laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) tahun 2017...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN DEMAK
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2018
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Gambaran Umum Organisasi ....................................................... 1
B. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana ............................ 2
C. Fungsi Strategis Dinas Pertanian dan Pangan .............................. 3
D. Permasalahan Utama Yang Dihadapi Dinas Pertanian dan
Pangan .......................................................................................... 3
BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................. 5
A. Perencanaan Strategis .................................................................. 5
B. Perjanjian Kinerja (PK)................................................................... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 ......................................... 10
A. Capaian Kinerja Organisasi ......................................................... 10
B. Realisasi Anggaran ...................................................................... 25
C. Kinerja Lain-lain ........................................................................... 27
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 29
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan .. 29
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang ................... 29
iv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 PENGUKURAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
LAMPIRAN 2 ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TAHUN 2017
LAMPIRAN 3 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS) TAHUN 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Demak salah satunya adalah Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
dengan tugas pokok menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dan
tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah dan atau pemerintah
provinsi di bidang pertanian.dan pangan
Dalam melaksanakan tugas seperti tersebut di atas, Dinas Pertanian
dan pangan Kabupaten Demak melaksanakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan bidang pertanian dan pangan;
b. Pelaksanaan bidang kebijakan pertanian dan pangan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang pertanian dan
pangan;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
B. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana
a. Susunan Kepegawaian
Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak
terdiri dari :
- Kepala Dinas
- Sekretariat
- Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Bidang Perkebunan
- Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan
- Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
- Bidang Ketahanan Pangan
- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
- Kelompok Jabatan Fungsional
2
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Demak Tahun 2017 sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Aparatur Dinas Pertanian Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Jumlah
Pendidikan Dasar
Pendidikan SLTP
Pendidikan SLTA
Sarjana Muda/DIII
Sarjana
Program S2
Program S3
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
11
1
-
-
-
5
19
51
4
-
-
-
-
-
9
9
-
1
1
6
30
61
13
-
Jumlah - 15 79 18 112
Tabel 2. Jumlah Aparatur Berdasarkan Eselon
Eselon Jumlah
Eselon I
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
-
1
6
28
Jumlah 35
b. Sarana dan Prasarana
Gambaran sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak sampai dengan 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut :
No. Nama Aset/ Barang Jumlah Nilai (Rp)
1. Tanah 19 3.798.615.000,00
3
No. Nama Aset/ Barang Jumlah Nilai (Rp)
2. Peralatan dan Mesin 2.241 6.107.944.231,83
- Alat-alat Besar 12 116.066.000,00
- Alat-alat Angkutan 49 1.753.059.000,00
- Alat-alat Bengkel dan Alat
Ukur
15 104.468.100,00
- Alat-alat Pertanian/
Peternakan
123 734.447.718,00
- Alat-alat Kantor dan Rumah
Tangga
1.871 2.518.840.223,83
- Alat-alat Studio dan
Komunikasi
72 429.069.665,00
- Alat-alat Kedokteran 4 2.880.000,00
- Alat-alat Laboratorium 44 304.138.325,00
3. Gedung dan Bangunan
(Bangunan Gedung/Kantor)
59 10.534.789.291,00
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 2 103.403.000,00
5. Aset Tetap Lainnya (Buku
Perpustakaan)
313 311.947.500,00
6. Aset Lainnya 0 0
JUMLAH 2.583 20.711.723.822,83
C. Fungsi Strategis Dinas Pertanian dean Pangan
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan
Pangan dimaksud, maka Dinas Pertanian dan Pangan secara umum memiliki
Fungsi strategis yaitu : Meningkatkan produktivitas dan produksi
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan kelautan menuju
kedaulatan pangan
Mengacu pada tujuan dimaksud, maka terdapat 2 (dua) prioritas
sasaran yang ingin dicapai yaitu :
a. Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan
peternakan;
b. Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganeragaman konsumsi dan
keamanan pangan.
4
D. Permasalahan Utama Yang Dihadapi Dinas Pertanian dan Pangan
Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan
guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :
1. Masih adanya kasus kelangkaan pupuk, penggunaan pupuk dan pestisida
anorganik yang belum sesuai anjuran.
2. Masih kurangnya jumlah penangkar benih dan masih kurangnya kesadaran
petani menggunakan benih berlabel.
3. Banyaknya alsintan yang tidak dapat digunakan karena minimnya
pengetahuan petani terhadap penggunaanya dan spesifikasi alsin yang
tidak sesuai kondisi lokasi.
4. Perubahan iklim yang memicu bencana alam, serangan OPT dan ancaman
penyebaran penyakit hewan.
5. Infrastruktur pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan belum
optimal.
6. Terbatasnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam
pengembangan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
7. Semakin terbatasnya tenaga kerja terampil dan produktif yang mau bekerja
di sektor pertanian.
8. Rendahnya posisi tawar petani di musim panen raya
9. Masih adanya ancaman penyakit hewan endemik, zoonosis dan food
bourne disease.
10. Belum terpantaunya lalu lintas ternak, bibit ternak, obat hewan dan produk
hewan secara optimal.
11. Laju alih fungsi lahan pertanian ke non sektor pertanian yang sulit
dikendalikan.
12. Potensi daerah rawan pangan di Kabupaten Demak masih tinggi,
diantaranya potensi rawan pangan transien oleh banjir, banjir rob dan angin
barat serta rawan pangan kronis yang diakibatkan kemiskinan
5
BAB II
PRENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
1. Rencana Strategis (Renstra)
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021 ini adalah merupakan
Dokumen perencanaan teknis strategis lima tahunan yang akan
dipergunakan sebagai acuan bagi segenap aparat Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Demak dalam rangka menjalankan tugas pokok dan
fungsinya sebagai lembaga teknis di Kabupaten Demak. Selain itu, Renstra
ini juga menjadi dasar evaluasi dan laporan atas kinerja aparat Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak selama kurun waktu 5 (lima)
tahun.
Visi Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021 adalah
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DEMAK YANG AGAMIS LEBIH
SEJAHTERA, MANDIRI, MAJU, KOMPETITIF, KONDUSIF,
BERKEPRIBADIAN DAN DEMOKRATIS”. Untuk melaksanakan visi
tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan adalah :
1. Menjadikan nilai-nilai agama melekat pada setiap kebijakan
pemerintah dan perilaku masyarakat
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebihbersih, efektif, efisien,
dan akuntabel
3. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan
berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran
4. Mengakselerasikan pembangunan infrastruktur strategis, pembangunan
kewilayahan dan menyerasikan pembangunan antara kota dan desa
5. Meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan dan perlindungan
sosial sesuai standar
6. Menciptakan keamanan, ketertiban dan lingkungan yang kondusif
7. Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya,
meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
mengendalikan pertumbuhan penduduk
6
8. Mewujudkan kualitas pelayanan Investasi dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
9. Mengoptimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam berwawasan
lingkungan.
Dinas Pertanian dan Pangan dalam visi, misi Bupati Demak tahun
2016 – 2021 masuk dalam misi ketiga. Dalam misi ketiga yaitu
Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis
potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran yang menjadi
program Bupati terpilih adalah : Program Peningkatan daya saing komoditi
unggul
Tujuan :
- Meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan kelautan menuju kedaulatan pangan
Sasaran :
a. Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan
peternakan;
b. Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganeragaman konsumsi dan
keamanan pangan
2. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Demak ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak 2016-2021 sebagai
berikut :
a. Nilai Tukar Petani
b. Produktivitas padi
c. Produksi pertanian tanaman pangan utama :
- Padi
- Jagung
- Kacang Hijau
d. Skor PPH (Pola Pangan Harapan)
e. Ketersediaan Pangan Utama
f. Penguatan Cadangan Pangan Daerah
7
3. Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Indikator Kinerja dan target kinerja tahunan dalam dokumen Renstra
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Tahun 2016-2021 sebagai
berikut :
Tabel 2.1.
Indikator Sasaran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak
Tahun 2016-2021
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target
2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan
1. Produktivitas padi (Ku/Ha)
63,22 64,57 65,96 67,37 68,81
2. Produksi pertanian tanaman pangan utama (Ton)
a. Padi 623.477 636.820 650.447 664.367 678.585
b. Jagung 184.685 201.307 219.425 239.173 260.699
c. Kacang hijau
35.590 36.480 37.392 38.326 39.285
3. Produksi komoditas hortikultura (Ton)
a. Bawang Merah
40.230 42.644 45.203 47.915 50.790
b. Cabe 4.625 4.856 5.099 5.354 5.622
4. Produksi komoditas perkebunan (Ton)
a. Tembakau 2.859 2.902 2.945 2.989 3.034
5. Populasi komoditas peternakan (Ekor)
a. Ternak besar
7.606 7.801 8.004 8.215 8.432
b. Ternak kecil
119.093 121.071 123.104 125.162 127.256
c. Unggas 8.396.427 9.138.397 9.953.687 10.849.620 11.834.249
6. Nilai Tukar Petani (angka)
103,30 103,32 103,35 103,37 103,40
Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganeragaman
1. Skor PPH (Pola Pangan Harapan) (skor)
91,86 92,23 92,25 92,28 92,30
8
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target
2017 2018 2019 2020 2021
konsumsi dan keamanan pangan
2. Ketersediaan pangan Utama (Ton)
370.437 378.365 386.462 394.732 403.180
3. Penguatan Cadangan Pangan Daerah (Ton)
6,40 7,50 10,00 12,50 15,00
4. Pengawasandan Pembinaan Kemanan Pangan (%)
80,70 80,85 81,00 81,15 81,26
B. Perjanjian Kinerja (PK)
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi
amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang
serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada
kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk
kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
9
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas
Pertanian dan Pangan pada Tahun 2017 telah melakukan Perjanjian Kinerja
dengan Bupati Kabupaten Demak untuk mewujudkan target kinerja sesuai
lampiran perjanjian ini.
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan , maka Dinas
Pertanian dan Pangan telah melaksanakan 17 program 104 kegiatan yang
didukung oleh APBD Rp. 19.687.974.680,- dan APBN sebesar
Rp.10.533.570.000,-
10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib
menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan
sumber daya yang digunakannya .
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada
perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai
berikut :
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
No. Skala Capaian Kinerja Kategori
1 Lebih dari 100% Sangat Baik
2 75 – 100% Baik
3 55 – 74 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
Pada tahun 2017, Dinas Pertanian dan Pangan telah melaksanakan
seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Demak Tahun 2017 dan Rencana Strategis Dinas Pertanian dan
Pangan , setidaknya terdapat 2 sasaran strategis yang harus diwujudkan
pada tahun ini, yaitu :
11
a. Sasaran 1.1 : Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian,
perkebunan dan peternakan
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1.1, dimaksud maka
dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Secara umum capaian indikator pada sasaran meningkatnya
produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan sesuai
melebihi target yang ditetapkan . Untuk capaian kinerja meningkatnya
produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan dapat
diukur dari 3 (tiga) indikator yaitu 1) Produktivitas padi tercapai 101,98%
melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 63,22 Ku/Ha, 2) Produksi
pertanian tanaman pangan utama terdiri dari produksi padi tercapai
103,28% melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 623.477 ton,
produksi jagung tercapai 110,66% melebihi target yang ditetapkan sebesar
184.685 ton, produksi komoditas kacang hijau tercapai 103,07% melebihi
target yang ditetapkan yaitu 35.590 ton. Untuk capaian kinerja indikator
Nilai Tukar Petani tercapai 99,74%, sedikit dibawah target yang ditetapkan
yaitu targetnya 103,30 (Angka) tercapai 103,03 (Angka).
1. Produktivitas padi
(Ku/Ha)
63,22 64,47 101,98 99,77 93,69
2. Produksi
pertanian
tanaman pangan
utama (Ton)
a. Padi 623.477 643.942 103,28 99,69 94,89
b. Jagung 184.685 204.372 110,66 98,49 78,39
c. Kacang Hijau 35.590 36.683 103,07 73,56 93,38
3. Nilai Tukar Petani
(NTP) (Angka)
103,30 103,03 99,74 100,00 99,64
103,75 94,30 92,00
Realisasi%
Capaian
% Capaian
Tahun
sebelumnya
% Capaian
terhadap
Target
Akhir
Renstra
(2021)
Rata-rata capaian sasaran 1.1
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Meningkatnya
produktivitas dan
produksi pertanian,
perkebunan dan
peternakan
Target
12
Tabel 3.2. Diagram Capaian Produksi komoditas Padi, Jagung dan
Kacang Hijau
567.745
192.153
34.099
653.547
167.700
35.330
608.532
166.876
25.540
643.942
204.372
36.6830
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
700.000
2014 2015 2016 2017
Padi
Jagung
Kacang Hijau
Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1.1, rata-rata capaian
kinerja Tahun 2017 apabila dibandingkan dengan Tahun 2016, mengalami
peningkatan, untuk tahun 2016 tercapai 94,30%, sedangkan tahun 2017
tercapai 103,75% dan capaian kinerja rata-rata tahun 2017 sudah melebihi
target. Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
Perencanaan Strategis Dinas Pertanian telah tercapai 92,00 %.
Penyebab meningkatnya capaian kinerja Tahun 2017, apabila
dianalisis lebih lanjut disebabkan oleh meningkatnya produktivitas padi
ditargetkan 63,22 Ku/Ha terealisasi 64,47 Ku/Ha dan juga kenaikan
produksi pertanian tanaman pangan utama yaitu padi, jagung dan kacang
hijau dari target yang ditetapkan. Peningkatan produksi padi disebabkan
banyak program kegiatan dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten untuk
meningkatkan produksi tanaman pangan dengan UPSUS (Upaya Khusus
Peningkatan produksi Padi Jagung Kedelai) sehingga produksi padi di
Kabupaten Demak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (2016),
tetapi untuk produksi dan produktivitas padi apabila dibandingkan dengan
tahun 2015 terjadi penurunan produktivitas padi tahun 2015 tercapai 66,27
Ku/Ha tahun 2017 tercapai 64,47 Ku/Ha, sedangkan produksi padi tahun
2015 tercapai 653.547 ton tahun 2017 tercapai 643.942 ton. Produksi dan
produktivitas padi tahun 2015 lebih tinggi dibanding dengan tahun 2017
lebih dipengaruhi faktor alam yang mendukung sehingga jadwal aliran
waduk kedungombo tepat waktu dalam mendukung Musim Tanam .
13
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian
indikator peningkatan produktivitas dan produksi pertanian tanaman
pangan utama antara lain :
1. Masih adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyakit
ternak;
2. Terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian ;
3. Masih adanya ancaman banjir, kekeringan, iklim ekstrim dan intrusi air
laut yang mencemari persawaha
n;
4. Belum memadainya sarana dan prasarana usaha pertanian;
5. Turunnya tingkat kesuburan tanah;
Adapun alternatif solusi untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas pertanian adalah melalui :
1. Optimasi lahan;
2. Mekanisasi di bidang pertanian.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian;
4. Peningkatan infrastruktur pertanian (JUT, JITUT, embung)
5. Penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana;
Penyebab tidak tercapainya kinerja Tahun 2017 khususnya Nilai
Tukar Petani (NTP), apabila dianalisis lebih lanjut disebabkan adanya
penurunan harga hasil pertanian ditingkat petani (khususnya komoditas
hortikultura) tidak sejalan dengan kenaikan harga barang-barang, baik
barang kebutuhan pokok ataupun sarana produksi pertanian sehingga daya
beli petani menurun. Namun demikian Nilai Tukar Petani pada tahun 2017
masih lebih besar dari 100 yang berarti petani mengalami surplus. Harga
produksi naik lebih besar dari kenaikan harga barang konsumsi dan biaya
produksi. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya. Dengan
demikian tingkat kesejahteraan petani pada tahun 2017 masih lebih baik.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian
indikator peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) antara lain :
1. Terbatasnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam
pengembangan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.
2. Semakin terbatasnya tenaga kerja terampil dan produktif yang mau
bekerja di sektor pertanian.
3. Kurangnya permodalan petani;
4. Rendahnya posisi tawar petani di musim panen raya
5. Rendahnya harga jual hasil pertanian pada saat panen raya;
14
Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan untuk lebih
meningkatkan Nilai Tukar Petani adalah melalui :
1. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani;
2. Pemberian bantuan sarana produksi pertanian;
3. Peningkatan infrastruktur pertanian.
4. Mengembangkan sistem pemasaran;
5. Pengembangan penerapan Alsintan saat pra panen;
6. Mengembangkan penerapan teknologi pasca panen
Penggunaan sumber daya keuangan mencapai Sasaran 1.1, yang
didapat dari APBD Kabupaten adalah sebesar Rp.17.450.425.119,- atau
97,30 % dari total pagu sebesar Rp. 17.933.874.680,- Hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,70% dari Pagu yang
ditentukan.
Salah satu keberhasilan pencapaian sasaran 1.1 sesungguhnya
tidak terlepas dari dilaksanakan :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya meliputi :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan Jasa administrasi keuangan
4) Penyediaan alat tulis kantor
5) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
7) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
9) Penyediaan makanan dan minuman
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
11) Penyediaan jasa pegawai Non PNS
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur, kegiatannya
adalah :
1) Pengadaan peralatan gedung kantor
2) Pemeliharaan rutin berkala Gedung kantor
3) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
4) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
5) Pemeliharaan rutin/berkala Mebelair
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, kegiatannya adalah :
1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
15
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, kegiatannya
meliputi :
1) Pendidikan dan pelatihan formal
2) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan, kegiatannya antara lain :
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
2) Monitoring, evaluasi , supervisi dan sinkronisasi pembangunan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan
kegiatan antara lain :
1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
7.. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
2) Evaluasi, penilaian dan penertiban ternak pemerintah
3) Optimalisasi penyelenggaraan kegiatan Rumah Potong Hewan
(RPH)
4) Pengembangan Budidaya Peternakan
5) Pengembangan Kawasan Perbibitan
6) Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya sapi potong
7) Penguatan layanan usaha peternakan
8. Program Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Pangan Dan
Hortikultura, dengan kegiatan antara lain :
1) Laporan berkala statistik Pertanian
2) Perencanaan dan Pengawasan peredaran pupuk dan pestisida
3) Peningkatan produksi komoditas pertanian unggulan berbasis lokal
4) Intensifikasi tanaman padi dan palawija di lahan percontohan
5) Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (Toga)
6) Rehabilitasi pengembangan lahan dan perlindungan tanaman
7) Penguatan Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi,
jagung dan kedelai
8) Pelatihan pembuatan agensia hayati
9) Peningkatan kemampuan lembaga petani
10) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian Alat Mesin Pertanian
(Alsintan)
11) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
16
12) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan
tepat guna
13) Pembangunan JITUT Desa Ketanjung, Blok Wetan Kecamatan
Karanganyar
14) Pembangunan JUT Timur Cekdam Desa Wonoketingal Karanganyar
15) Pembangunan JUT Desa Ngaluran Blok Dowo Kecamatan
Karanganyar
16) Pembangunan JUT menuju rowo Dukuh Gajah Lor Desa
Wonoketingal
17) Pembangunan JUT Desa Geneng Blok Lor Deso Kecamatan Mijen
18) Bantuan alat mesin panen padi (combine Harvester) pada kelompok
tani Wahyu Aji Satu Desa Ngelo Kulon Kecamatan Mijen
19) Bantuan alat mesin panen padi (combine harvester) kepada
kelompok tani Suka Maju Desa Jali Kecamatan Bonang
20) Bantuan alat mesin panen padi (combine harvester) kepada
kelompok tani Margo Mulyo I Desa Jali Kecamatan Bonang
21) Pembangunan Jitut S. 36 Dk Balong Kendal Desa Balerejo Kec.
Dempet
22) JUT Blok Mangklong Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah
23) Pembangunan JUT Blok Kamituwan Desa Wonoketingal Kecamatan
Karanganyar
24) Pembangunan JUT Blok Lurahan Carian Desa Jatirejo Kecamatan
Karanganyar
25) Pembangunan JUT blok Norowito Dukuh Norowito Desa Ketanjung
Kecamatan Karanganyar
26) JUT blok sawah Rojah Dukuh panjen Desa Kuripan Karangawen
27) Jalan Usaha Tani (JUT) S 30 Desa Jerukgulung, Dempet
28) Pembangunan jalan pertanian Mlintah Dk. Ketapang Desa Berahan
Wetan, Wedung
29) Pembangunan talud jalan pertanian Blok Jemblong Desa Bakung
Kec. Mijen
30) Pembangunan JUT Blok Kajen Dk Ploso Desa Temuroso
Kec.Guntur
31) pembangunan JUT blok Ploso ( lanjutan) Pilangrejo wonosalam
32) Pembuatan JUT blok Cinde desa Betokan Demak
33) Pembangunan JITUT sawah Lewan Kadam Desa Jatisono
Kecamatan Gajah
34) Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sawah blok Sekancur Desa
Berahan Kulon Kecamatan Wedung
17
35) Pembangunan JITUT Belakang Balai Benih Dukuh Gajah Lor Ds.
Wonoketingal Karanganyar
36) Pembangunan JUT Bondo Desa Dukuh Gajah Lor ke Cek Dam
Desa Wonoketingal Kec.Karanganyar
37) Pembangunan JUT Kelompok Tani Subur Makmur Kel. Kalicilik
Kec.Demak
38) Pembangunan JUT blok sawah kelurahan Desa Mangunrejo
Kecamatan Kebonagung
39) Pembangunan JUT Blok Sawah Larek Desa Jatirejo
Kec.Karanganyar Demak
9. Program Peningkatan Produksi Perkebunan, dengan kegiatan antara
lain :
1) Pengembangan tanaman kelapa
2) Penyediaan prasarana produksi perkebunan
3) Penyediaan sarana produksi perkebunan
4) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tembakau
5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
10. Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, dengan kegiatan
antara lain :
1) Optimalisasi penyelenggaraan Kegiatan UPTD Pengolahan Hasil
Pertanian
2) Promosi hasil produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan dan peternakan unggul daerah
3) Pendampingan petani dan pelaku agribisnis
4) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
11. Program Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan ke non
pertanian pangan, kegiatannya adalah :
1) Pembinaan, pengawasan dan penertiban alih fungsi lahan pertanian
2) Penyusunan peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
Dukungan didapatkan dari APBN sebesar Rp. 9.699.469.050,- atau
92,08% dari total pagu sebesar Rp. 10.533.570.000,- dengan program
antara lain:
1. Program Peningkatan Produksi , Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan (Dekonsentrasi), dengan kegiatan antara lain :
1) Pengelolaan produksi tanaman serealia
2) Dukungan manajemen & teknis lainnya pada Ditjen Tanaman
Pangan
3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
18
2. Program Peningkatan Produksi Dan Nilai Tambah Hortikultura (Tugas
Pembantuan)
1) Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat
2) Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada
Ditjen Hortikultura
3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian (Tugas Pembantuan)
1) Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
2) Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Prasarana dan Sarana Pertanian
4) Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
5) Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Dukungan dari APBD Provinsi sebesar Rp.106.420.000,- yaitu
Program Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa
Tengah, dengan kegiatannya antara lain :
1) Pengembangan Pelayanan Kesehatan Hewan
2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular
Strategis dan Penyakit Zoonosis
3) Pengentasan Kemiskinan Berbasis Usaha Peternakan.
.
b. Sasaran 1.2 : Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganeragaman
konsumsi dan keamanan pangan.
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1.2, dimaksud maka
dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
1. Skor PPH (Pola Pangan
Harapan) (Skor)
91,86 87,40 95,14 94,86 94,69
2. Ketersediaan Pangan
Utama (Ton)
370.437 379.254 102,38 99,69 94,07
3. Penguatan Cadangan
Pangan Daerah (Ton)
6,40 6,89 107,58 83,40 45,90
101,70 92,65 78,22
Realisasi%
Capaian
% Capaian
Tahun
sebelumnya
% Capaian
terhadap
Target Akhir
Renstra
(2021)
Rata-rata capaian sasaran 1.2
Meningkatnya
ketersediaan,
distribusi,
penganeragaman
konsumsi dan
keamanan pangan
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target
19
Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran 1.2.
Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganeragaman konsumsi dan
keamanan pangan dapat dicapai melebihi target. Untuk capaian kinerja
peningkatan ketersediaan, distribusi, penganeragaman konsumsi dan
keamanan pangan dapat diukur dari 3 (tiga) indikator yaitu : 1) Indikator
Skor PPH (Pola Pangan Harapan) tercapai 87,40 Angka/Skor (95,45%) dari
target yang ditetapkan yaitu 91,86 Angka/Skor; 2) Indikator Ketersediaan
Pangan Utama (Beras) tercapai 379.254 ton (102.38%) dari target yang
ditetapkan sebesar 370.437 ton; 3) Indikator Penguatan Cadangan Pangan
Daerah tercapai 6,89 ton (107,58) melebihi target yang ditetapkan yaitu
6,40 ton.
Adapun ketersediaan pangan utama (beras) ditahun-tahun sebelum
digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
356.203
388.304
361.558
379.254
340.000
345.000
350.000
355.000
360.000
365.000
370.000
375.000
380.000
385.000
390.000
2014 2015 2016 2017
Beras
Faktor-faktor yang berpengaruh pada ketersediaan pangan utama
diantaranya produksi, produktivitas dan pasca panen, ketersediaan pangan
utama pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 terjadi kenaikan sebesar
17.696 ton disebabkan tahun 2017 didukung oleh kegiatan UPSUS
PAJALE dan peningkatan Luas Tambah Tanam. Dalam diagram diatas
ketersediaan pangan utama (beras) apabila dibandingkan dengan tahun
2015 terjadi penurunan, tahun 2015 tercapai 388.304 ton sedangkan tahun
2017 tercapai 379.254 ton hal ini dipengaruhi oleh konversi data produksi
padi pada tahun bersangkutan.
20
Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1.2, rata-rata capaian kinerja
Tahun 2017 apabila dibandingkan dengan Tahun 2016 mengalami
peningkatan untuk tahun 2017 tercapai 101,70%, sedangkan tahun 2016
tercapai 95,65%.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam
perencanaan strategis Dinas Pertanian dan Pangan baru tercapai
78,19%..
Akibat penurunan capaian kinerja indikator Pola Pangan Harapan
(PPH) pada tahun 2017 disebabkan karena adanya perubahan
penghitungan standar angka kecukupan kalori/energi dari 2000
Kkal/Kapita/Hari menjadi 2150 Kakal/Kapita/Hari, sehingga hasil
penghitungan skor PPHnya turun.
Tabel 3.3. Data Konsumsi Pangan
No. Kelompok / Jenis
Pangan
Konsumsi Energi
(kkal/kapita/hari)
Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
2016 2017 2016 2017
1 Padi-padian 889,4 759,5 20,7 17,7
2 Umbi-umbian 105,0 86,3 2,4 2,0
3 Pangan Hewani 250,2 305,4 23,3 24,0
4 Minyak dan Lemak 57,7 37,1 1,3 0,9
5 Buah/ Biji Berminyak 22,1 16,9 0,5 0,4
6 Kacang-kacangan 205,9 212,1 10,0 10,0
7 Gula 86,3 109,4 2,0 2,5
8 Sayur dan Buah 114,0 161,8 26,5 30,0
9 Lain-lain 18,5 24,5 0 -
Total 1.749,1 1.713,1 86,8 87,4
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa konsumsi energi untuk
masyarakat di Kabupaten Demak mengalami penurunan yaitu 1.713,1
kkal/kapita/hari, disebabkan oleh penurunan konsumsi padi-padian, umbi-
umbian, minyak dan lemak, serta buah biji berminyak. Hal ini selaras
dengan program pemerintah yaitu pengurangan konsumsi beras.
Sedangkan untuk Skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada tahun
2017 mengalami kenaikan sebesar 0,7% yaitu 87,4. Dapat diartikan bahwa
tingkat keberagaman konsumsi masyarakat di Kabupaten Demak
mengalami kenaikan, utamanya terlihat dari naiknya skor kelompok jenis
pangan untuk sayur dan buah serta pangan hewani. Hal ini menunjukkan
21
bahwa program penganekaragaman konsumsi pangan yang salah satunya
melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan mulai berkembang.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator
sasaran peningkatan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) antara lain :
1. Perubahan standar angka kecukupan kalori/energi dalam penghitungan
PPH.
2. Keterbatasan SDM untuk survey dan olah data.
Alternatif solusi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Meningkatkan kampanye dan sosialisasi konsumsi pangan yang
Bergizi, Beragam, Seimbang dan Aman (B2SA) serta peningkatan
optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.
2. Fasilitasi diklat dan pelatihan bagi petugas survey dan olah data.
Kenaikan pencapaian target pada indikator ketersediaan pangan
utama (beras) disebabkan produksi pangan utama (padi) meningkat target
yang ditetapkan.
Tabel 3.4 Data Ketersediaan Pangan di Kabupaten Demak
Tahun 2016 & 2017
No Komoditi Penyediaan (Ton) Surplus/Minus (Ton)
Ket. 2016 2017 2016 2017
1. Padi 287.948 379.253,5 180.742 270.944
2. Jagung 148.520 181.891,1 130.063 180.997
3. Kedelai 168 230 -21.922 -11.060
4. Kacang Tanah 106 88,20 -3651 -24,3
5. Kacang Hijau 23.752 34.115,2 22.523 33.890
6. Ubi Kayu 3.076 2.905,8 -3.967 -4.434
7. Ubi Jalar 1.459 722,5 229 -407
8. Daging 11.381,86 15.387 4.563 8.204
9. Telur 84,33 3503,4 -7.182 -4.222
10. Susu 1,6 1,3 -7.488 -2.438
11. Cabai Merah 6.317 3.537,2 -11.122 244
12. Cabai Rawit 635,7 572,7 -3.243 -3.550
13. Bawang Merah 59.905,30 51.753,3 55.926 48.596
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketersediaan pangan di
Kabupaten Demak mengalami surplus di beberapa komoditas yaitu padi
sebesar 270.944 ton, jagung sebesar 180.997 ton, kacang hijau 33.890 ton,
daging 8.204 ton, cabai merah 244 ton serta bawang merah 48.596 ton. Hal
ini menjadikan Demak sebagai salah satu penyangga pangan di Jawa
Tengah. Sedangkan untuk komoditas yang ketersediaanya minus yaitu
22
kedelai, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, telur, susu dan cabai rawit untuk
mencukupi kebutuhan dalam daerah dapat dikirim dari luar daerah.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target
indikator ketersediaan pangan utama (beras), antara lain : masih tingginya
konsumsi beras di masyarakat dan masih rentannya tingkat kegagalan
panen.
Adapun alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi
kendala tersebut adalah :
1. Meningkatkan kampanye dan sosialisasi diversifikasi pangan.
2. Mengkoordinasikan upaya peningkatan produksi pangan dengan
Instansi terkait melalui Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan.
Kenaikan pencapaian target pada indikator peningkatan Penguatan
Cadangan Pangan Daerah disebabkan karena masyarakat sadar
pentingnya tunda jual komoditas pangan utama sebagai antisipasi
kerawanan pangan.
Tabel 3.5 Data Penguatan Cadangan Pangan
No Kegiatan 2016 2017 Keterangan
1. Jumlah Desa Mandiri Pangan 10 Desa 10 Desa
2. Jumlah Lumbung Pangan 19 Desa 24 Desa
3. Cadangan Pangan Daerah 6.720 kg 6.885 kg
Dari tabel di atas dapat dilihat data penguatan cadangan pangan di
Kabupaten Demak untuk kegiatan Desa Mandiri Pangan (DMP) jumlah
desanya tetap, sedangkan kegiatan lumbung pangan meningkat yang
semula pada tahun 2016 sebanyak 19 Desa menjadi 24 Desa di tahun
2017 (kenaikan 26,3%). Untuk cadangan pangan daerah yang dimiliki
Kabupaten Demak pada tahun 2017 ini juga mengalami peningkatan
sebesar 2,45% yaitu menjadi 6.885 kg.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator
Penguatan Cadangan Pangan Daerah antara lain : belum meratanya
kelembagaan lumbung pangan masyarakat di setiap desa.
Adapun alternatif solusi yang yang telah dilakukan untuk mencapai target
pada tahun selanjutnya adalah melalui :
1. Memberikan fasilitasi, pembinaan dan pengembangan Desa Mandiri
Pangan dan lumbung pangan (LPMD, LDPM, LUEP, dll) disetiap desa.
2. Mengusulkan dan mengupayakan fasilitasi pembangunan Lumbung
Pangan Masyarakat Desa (LPMD) ditahun-tahun selanjutnya.
23
Penggunaan sumber daya keuangan untuk mencapai Sasaran 1.2
yang didapat dari APBD Kabupaten adalah sebesar Rp. 1.682.731.010,-
atau 95,93 % dari total pagu sebesar Rp. 1.754.100.000,- Hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 4,07% dari Pagu yang
ditentukan.
Keberhasilan pencapaian sasaran 1.2 sesungguhnya tidak terlepas
dari dilaksanakan program-program :
1. Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan, dengan
kegiatan antara lain :
1) Penanganan daerah rawan pangan
2) Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
3) Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
4) Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok Masyarakat
5) Pengembangan cadangan pangan daerah
6) Pengembangan desa mandiri pangan
7) Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat
8) Pengembangan Model Distribusi Pangan Yang Efisien
9) Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
10) Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif
11) Rakor Dewan Ketahanan Pangan
2. Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatannya antara lain :
1) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
2) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis
3) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
4) Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan Produktifitas lahan
tidur
5) Pendampingan Program dan Rencana Kerja Penyuluh Pertanian
3.. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/
Perkebunan, dengan kegiatan antara lain :
1) Fasilitasi kerjasama regional/nasional/ internasional penyediaan
hasil produksi pertanian/perkebunan komplementer
2) Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggul daerah.
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan,
dengan kegiatan antara lain :
1) Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian/perkebunan tepat
guna
24
2) Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna
3) Pelatihan penerapan teknologipertanian/ perkebunan modern
bercocok tanam
5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan, dengan
kegiatan antara lain :
1) Penyuluhan peningkatan produksi pertanian
6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan,
dengan kegiatan antara lain :
1) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian
2) Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
3) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan.
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pertanian pada tahun anggaran 2016, di dukung dengan Anggaran
sebesar Rp. 55.019.761.670,- Angaran tersebut bersumber dari APBD
sebesar Rp 38.601.335.836,- dan APBN sebesar Rp. 16.273.029.000,-
serta dana Hibah Provinsi Rp. 145.396.834,- secara ringkas komposisi
penggunaan untuk APBD Kab sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai, sebesar Rp. 5.901.504.941,-
2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp 31.943.479.895 ,-
3. Belanja Modal sebesar Rp 756.351.000 ,-
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung
pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran Program Anggaran Realisasi %
Realisasi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.172.487.680 1.039.627.864 88,67
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
453.250.000 445.905.060 98,379
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
72.300.000 67.744.000 93,70
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
300.000.000 298.850.000 99,62
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
47.500.000 47.479.000 99,96
25
Sasaran Program Anggaran Realisasi %
Realisasi
Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan
Program Peningkatan Produksi Pertanian tanaman pangan dan hortikultura
12.516.507.000 12.227.838.163 97,69
Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan
523.580.000 513.310.444 98,04
Program Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan ke non pertanian pangan
320.000.000 313.999.880 98,12
Program Peningkatan Produksi Perkebunan
1.345.000.000 1.324.052.241 98,44
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
71.000.000 70.545.000 99,36
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1.112.250.000 1.101.073.467 99,00
Jumah (APBD Kab) 17.933.874.680 17.450.425.119 97,30
Program Peningkatan Produksi , Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan (APBN-Dekonsentrasi)
1.605.490.000 1.601.240.000 99,74
Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura Berkelanjutan (APBN TP-Mandiri)
7.695.000.000 6.869.439.350 89,27
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (APBD TP-Mandiri)
1.233.080.000 1.230.079.700 99,76
Program dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah (APBD Provinsi)
106.420.000 106.420.000 100,00
Jumlah (APBN + APBD Prov)
10.639.990.000 9.807.179.050 92,17
Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganeragaman konsumsi dan keamanan pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
612.000.000 609.490.760 99,59
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
463.950.000 418.525.000 90,21
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
260.000.000 259.970.250 99,99
26
Sasaran Program Anggaran Realisasi %
Realisasi
Produksi Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
208.100.000
208.025.000 99,96
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
25.000.000 25.000.000 100,00
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
185.050.000 161.720.000 87,39
Jumah (APBD Kab) 1.754.100.000 1.682.731.010 95,93
Jumlah Total (APBD Kab) 19.687.974.680 19.133.156.129 97,18
Jumlah Total (APBD Kab, APBN, APBD Prov) 30.327.964.680 28.939.045.179 95,42
Dilihat dari sisi penyerapan anggaran belanja langsung APBD
Kabupaten Demak, Tahun 2017 terdapat efisiensi sebesar Rp.
832.810.950,00 atau 4,58% sedangkan pada Tahun 2016 terdapat
efisiensi sebesar Rp. 1.200.737.840,00 atau 2,41% dan ini menunjukkan
bahwa untuk realisasi efisiensi anggaran belanja tahun 2017 mengalami
peningkatan sebesar 2,17% dibandingkan tahun sebelumnya. Ada
beberapa program yang penyerapannya dibawah 90 % diantaranya :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Sumber Dana APBD
Kabupaten) penyerapan anggaran 88,67 % dikarenakan kegiatan
Penyediaan jasa pegawai Non PNS yaitu untuk Honor THL-TBPP
dialokasikan anggaran APBN hanya 10 bulan sehingga untuk
perencanaan 2 bulan di anggarkan dari anggaran APBD Kabupaten,
ternyata kekurangan honor dari THL-TBPP difasilitasi oleh anggaran dari
APBD Provinsi Jawa Tengah.
2. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
(Sumber Dana APBD Kabupaten) penyerapan anggaran 87,39%
dipengaruhi oleh kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh
pertanian berupa kursus-kursus, Bintek, dll di luar daerah dibiayai oleh
pihak Pelaksana Kegiatan.
3. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
Berkelanjutan (APBN TP-Mandiri) penyerapan anggaran tercapai
89,27% dikarenakan Fluktuasi harga tanaman hortikultura khususnya
Bawang Merah yang tinggi sehingga mempengaruhi besarnya
27
perencaan anggaran dalam pembelian bwang merah bibit Bawang
Merah.
C. Kinerja Lain-lain
Pada tahun 2017, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak
mempunyai tugas tambahan untuk menghasilkan pendapatan yang
ditargetkan sebanyak Rp. 737.000.000,- (Tujuh ratus tiga puluh tujuh juta
rupiah), namun ternyata pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp.
700.456.500,- (Tujuh ratus juta empat ratus lima puluh enam ribu lima ratus
rupiah) atau dicapai sebesar 95,04 % .
Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2017
No Jenis
Pendapatan
Target
(Rp)
Realisasi
(Rp) selisih %
1 Pelayanan Rumah Potong Hewan
30.000.000 30.030.000 + 30.000 100,10
2 Pendapatan bagi hasil dari BBP
320.000.000 320.054.100 + 54.100 100,02
3 Pendapatan LDM Dempet
361.000.000 324.372.400 - 36.627.600 89,85
4 Pendapatan Hasil Lahan BPP (BIPP)
26.000.000 26.000.000 - 100,00
Jumlah 737.000.000 700.456.500 -36.543.500 95,04
Capaian Tahun 2016 710.000.000 651.806.450 -58.193.550 91,81
Selisih
+48.650.050
Berdasarkan tabel di atas terlihat capaian pendapatan Tahun 2017
dibandingkan Tahun 2016 terjadi peningkatan sebanyak Rp. 48.650.050.
Hal tersebut dikarenakan jumlah jenis pendapatan bertambah pada tahun
2016 berjumlah 3 jenis pendapatan sedangkan tahun 2017 terdapat 4 jenis
pendapatan, satu jenis pendapatan yaitu Pendapatan Hasil Lahan BPP
(BIPP) ex Bapelluh KP pada tahun 2017 dikelola oleh Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Demak sehubungan bergabungnya Bapelluh KP dan
dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang
28
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Demak. Disamping itu realisasi pendapatan LDM Dempet
tercapai 89,85% dari target pendapatan dikarenakan
a) Pengaruh iklim berdampak pada mundur tanam dan panen di wilayah
sekitar.
b) Adanya alat panen (Combine Harvester) saat panen raya sehingga
menyebabkan hasil panen lebih cepat habis, sedangkan kapasitas
penggilingan di LDM Dempet terbatas
c) Meningkatnya harga BBM non subsidi.
d) Mahalnya harga gabah di tingkat petani melebihi HPP Pemerintah pada
triwulan II.
e) Rendahnya rendemen dan mahalnya gabah berpengaruh pada
penjualan beras.
f) Pengepul tidak berani spekulasi tunda jual harga selisih Rp.1.000,-/kg
dibanding yang baru (Beras dari GKP)
g) Curah hujan tinggi saat panen raya petani enggan menggunakan alat
pengering (Hust Burner) milik LDM Dempet.
h) Mahalnya harga di tingkat petani saat panen triwulan IV mencapai
Rp.560.000/kuintal GKP.
Namun demikian peningkatan kesadaran dan ketaatan pembayar
retribusi daerah dan peningkatan pengendalian dan pengawasan dalam
pemungutan PAD. Disamping itu penyediaan dana operasional bagi UPTD
Perbenihan dan UPTD Pengolahan Hasil Pertanian ikut mendongkrak
peningkatan PAD sektor pertanian.
29
BAB IV
P E N U T U P
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak sebagai OPD teknis
yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan
melaksanakan urusan pemerintah di bidang pertanian mempunyai fungsi
untuk memberikan pelayanan di bidang pertanian pada masyarakat. Agar
pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka
diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan
efisien mungkin .
Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan dalam
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil dengan kategori Baik,
karena dari 2 sasaran yang ditetapkan dan 8 indikator kinerja pada 6
indikator kinerja melebihi target, 2 indikator kinerja sedikit dibawah target
yang ditetapkan.
a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 102,53 %, dengan
rincian sebagai berikut :
- Sasaran 1 Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian,
perkebunan dan peternakan 103,75 %;
- Sasaran 2 Meningkatnya ketersediaan, distribusi, penganekaragaman
konsumsi dan keamanan pangan 101,70 %.
b. Pendapatan kurang dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak
Rp. 700.456.500,- dari yang ditetapkan sebanyak Rp. 737.000.000,-
(95,04%)
c. Dinas Pertanian dan Pangan menggunakan dana kurang dari dana yang
dianggarkan yang berasal dari APBD Kabupaten, APBN (TP dan
Dekonsentrasi) dan Dana APBD Provinsi dalam bentuk Hibah yaitu
sebesar Rp. 28.939.045.179,- dari yang ditetapkan sebesar Rp.
30.327.964.680,- atau 95,42% Hal ini berarti terjadi efisiensi/ kurangnya
penyerapan anggaran sebesar Rp.1.388.919.501,- (4,58%) dari anggaran
yang disediakan.
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang
Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian
di masa mendatang antara lain :
1. Optimasi lahan;
2. Regulasi tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
30
3. Peningkatan infrastruktur pertanian (JUT, JITUT, embung)
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN DEMAK
NO. SASARAN STRATEGIS
(1) (2)
1. Produktivitas padi 63,22 Ku/Ha
2. Produksi pertanian tanaman pangan utama:
a. Padi 623.477 Ton
b. Jagung 184.685 Ton
d. Kacang Hijau 35.590 Ton
3. Nilai Tukar Petani (NTP) 103,30 Angka
1. Skor PPH (Pola Pangan Harapan) 91,86 %
2. Ketersediaan Pangan Utama 370.437 Ton
3. Penguatan Cadangan Pangan Daerah 6,40 Ton
NO. PROGRAM
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 1.172.487.680
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 453.250.000
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 72.300.000
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Rp. 300.000.000
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rp. 47.500.000
6 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 463.950.000
7 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/perkebunan)
Rp. 612.000.000
8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Rp. 260.000.000
9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Rp. 208.100.000
10 Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Rp. 25.000.000
11 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/
Perkebunan Lapangan
Rp. 185.050.000
12 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak
Rp. 71.000.000
13 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp. 1.112.250.000
14 Program Peningkatan Produksi Pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
Rp. 12.516.507.000
15 Program Peningkatan Produksi Perkebunan Rp. 1.345.000.000
16 Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi
pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan
dan peternakan
Rp. 523.580.000
17 Program Pengendalian alih fungsi lahan pertanian
pangan ke non pertanian pangan
Rp. 320.000.000
Demak, Januari 2018
2. Meningkatnya ketersediaan, distribusi,
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan
ANGGARAN KETERANGAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
(3) (4)
1. Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian,
perkebunan dan peternakan
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
JUMLAH
ANGGARANREALISASI SELISIH
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 4 5 6 7 8
SUMBER DANA APBD
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 17.100.000 17.100.000 - 100,00
2) Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
49.478.680 43.905.807 5.572.873 88,74 Menyesuaikan dengan
tagihan rekening telepon,
air dan listrik.
3) Penyediaan Jasa administrasi keuangan 35.192.000 35.192.000 - 100,00
4) Penyediaan alat tulis kantor 99.808.000 99.808.000 - 100,00
5) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 50.000.000 49.998.400 1.600 100,00
6) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
29.000.000 29.000.000 - 100,00
7) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 15.000.000 15.000.000 - 100,00
8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
10.000.000 9.935.000 65.000 99,35
9) Penyediaan makanan dan minuman 125.000.000 125.000.000 - 100,00
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
90.000.000 89.994.257 5.743 99,99
11) Penyediaan jasa pegawai Non PNS 651.909.000 524.694.400 127.214.600 80,49
1.172.487.680 1.039.627.864 132.859.816 88,67
A.
LAMPIRAN 2
JENIS
BELANJAPROGRAM
BELANJA
LANGSUNG
%
ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TAHUN 2017
NO. KETKEGIATAN
3
PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
1.
JUMLAH
1 2 4 5 6 7 83
1) Pengadaan peralatan gedung kantor 144.200.000 142.422.400 1.777.600 98,77
2) Pemeliharaan rutin berkala Gedung kantor 90.000.000 90.000.000 - 100,00
3) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
173.500.000 167.943.660 5.556.340 96,80
4) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
34.550.000 34.539.000 11.000 99,97
5) Pemeliharaan rutin/berkala Mebelair 11.000.000 11.000.000 - 100,00
453.250.000 445.905.060 7.344.940 98,38
3. PROGRAM PENINGKATAN
DISIPLIN APARATUR
1) Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
72.300.000 67.744.000 4.556.000 93,70
72.300.000 67.744.000 4.556.000 93,70
1) Pendidikan dan pelatihan formal 285.000.000 283.850.000 1.150.000 99,60
2) Sosialisasi peraturan perundang-undangan 15.000.000 15.000.000 - 100,00
300.000.000 298.850.000 1.150.000 99,62
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD 15.000.000 15.000.000- 100,00
2) Monitoring, evaluasi , supervisi dan sinkronisasi
pembangunan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Pertanian
32.500.000 32.479.000 21.000 99,94
47.500.000 47.479.000 21.000 99,96
1) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 300.000.000 255.575.000 44.425.000 85,19 DBHCHT
2) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku
agribisnis
50.000.000 49.000.000 1.000.000 98,00
3) Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 73.950.000 73.950.000 - 100,00
4) Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan
Produktifitas lahan tidur
15.000.000 15.000.000 - 100,00
5) Pendampingan Program dan Rencana Kerja
Penyuluh Pertanian
25.000.000 25.000.000 - 100,00
463.950.000 418.525.000 45.425.000 90,21
5.
JUMLAH
6.
A. BELANJA
LANGSUNG
JUMLAH
PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR
4.
JUMLAH
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
JUMLAH
JUMLAH
PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
2.
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI
1 2 4 5 6 7 83
1) Penanganan daerah rawan pangan 55.000.000 54.997.060 2.940 99,99
2) Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan
Suplai Pangan
35.000.000 35.000.000 - 100,00
3) Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan
Pangan
69.000.000 69.000.000 - 100,00
4) Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan
Pokok Masyarakat
25.000.000 25.000.000 - 100,00
5) Pengembangan cadangan pangan daerah 100.000.000 99.258.000 742.000 99,26
6) Pengembangan desa mandiri pangan 125.000.000 124.593.200 406.800 99,67
7) Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat 23.000.000 23.000.000 - 100,00
8) Pengembangan Model Distribusi Pangan Yang
Efisien
70.000.000 69.522.500 477.500 99,32
9) Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 40.000.000 40.000.000 - 100,00
10) Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif 25.000.000 24.120.000 880.000 96,48
11) Rakor Dewan Ketahanan Pangan 45.000.000 45.000.000 - 100,00
612.000.000 609.490.760 2.509.240 99,59
1) Fasilitasi kerjasama regional/nasional/
internasional penyediaan hasil produksi
pertanian/perkebunan komplementer
15.000.000 15.000.000 - 100,00
2) Promosi atas hasil produksi pertanian/
perkebunan unggul daerah
245.000.000 244.970.250 29.750 99,99
260.000.000 259.970.250 29.750 99,99
PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI PERTANIAN/
PERKEBUNAN
JUMLAH
A. BELANJA
LANGSUNG
7. PENINGKATAN KETAHANAN
PANGAN PERTANIAN/
PERKEBUNAN
JUMLAH
8.
1 2 4 5 6 7 83
1) Penelitian dan pengembangan teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna
50.000.000 49.975.000 25.000 99,95
2) Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/
perkebunan tepat guna
83.100.000 83.100.000 - 100,00
3) Pelatihan penerapan teknologipertanian/
perkebunan modern bercocok tanam
75.000.000 74.950.000 50.000 99,93
208.100.000 208.025.000 75.000 99,96
10 PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI PERTANIAN/
PERKEBUNAN
1) Penyuluhan peningkatan produksi pertanian 25.000.000 25.000.000 - 100,00
25.000.000 25.000.000 - 100,00
1) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian 101.050.000 77.915.000 23.135.000 77,11 Sebagian besar
pelaksanaan kegiatan
peningkatan kapasitas
tenaga penyuluh di luar
daerah dibiayai oleh
pihak Pelaksana
Kegiatan
2) Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan
23.000.000 23.000.000 - 100,00
3) Penyuluhan dan pendampingan bagi
pertanian/perkebunan
61.000.000 60.805.000 195.000 99,68
185.050.000 161.720.000 23.330.000 87,39
12 PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT TERNAK
1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit menular ternak
71.000.000 70.545.000 455.000 99,36
71.000.000 70.545.000 455.000 99,36
1) Monitoring, evaluasi dan pelaporan 27.700.000 27.700.000 - 100,00
2) Evaluasi, penilaian dan penertiban ternak
pemerintah
50.000.000 50.000.000 - 100,00 Dengan melibatkan Tim
Advokasi (Kejaksaan,
Bagian Hukum dan Dinas
Pertanian) memberikan
sosialisasi, evaluasi,
penilaian dan ketertiban
ternak pemerintah,
tentang aspek hukum
pengelolaan ternak
pemerintah.
A. BELANJA
LANGSUNG
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
PENYULUH PERTANIAN/
PERKEBUNAN LAPANGAN
13 PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI HASIL
PETERNAKAN
JUMLAH
JUMLAH
9 PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
JUMLAH
JUMLAH
11
1 2 4 5 6 7 83
3) Optimalisasi penyelenggaraan kegiatan Rumah
Potong Hewan (RPH)
46.500.000 46.334.000 166.000 99,64
4) Pengembangan Budidaya Peternakan 120.000.000 119.075.000 925.000 99,23
5) Pengembangan Kawasan Perbibitan 78.800.000 78.750.000 50.000 99,94
6) Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya sapi
potong
700.000.000 690.374.227 9.625.773 98,62 DBHCHT
7) Penguatan layanan usaha peternakan 89.250.000 88.840.240 409.760 99,54
1.112.250.000 1.101.073.467 11.176.533 99,00
1) Laporan berkala statistik Pertanian 65.000.000 64.997.500 2.500 100,00
2) Perencanaan dan Pengawasan peredaran pupuk
dan pestisida
100.000.000 97.749.341 2.250.659 97,75
3) Peningkatan produksi komoditas pertanian
unggulan berbasis lokal
50.000.000 50.000.000 - 100,00
4) Intensifikasi tanaman padi dan palawija di lahan
percontohan
275.000.000 274.432.372 567.628 99,79
5) Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (Toga) 15.000.000 14.825.000 175.000 98,83
6) Rehabilitasi pengembangan lahan dan
perlindungan tanaman
713.000.000 710.994.000 2.006.000 99,72 Penyediaan pestisida,
pengemb.agensia hayati
& pengadaan Rumah
Burung Hantu
(RUBUHA).
7) Penguatan Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan
produksi padi, jagung dan kedelai
500.500.000 492.924.250 7.575.750 98,49
8) Pelatihan pembuatan agensia hayati 50.000.000 49.999.800 200 100,00
9) Peningkatan kemampuan lembaga petani 10.000.000 9.950.000 50.000 99,50
10) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian Alat
Mesin Pertanian (Alsintan)
15.300.000 15.300.000 - 100,00
11) Monitoring, evaluasi dan pelaporan 25.000.000 24.700.000 300.000 98,80
14
A. BELANJA
LANGSUNG
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
13 PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI HASIL
PETERNAKAN
JUMLAH
1 2 4 5 6 7 83
12) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna
6.201.707.000 5.986.185.000 215.522.000 96,52 Dana Alokasi Khusus
(DAK)
13) Pembangunan JITUT Desa Ketanjung, Blok
Wetan Kecamatan Karanganyar
150.000.000 149.556.000 444.000 99,70
14) Pembangunan JUT Timur Cekdam Desa
Wonoketingal Karanganyar
100.000.000 99.040.000 960.000 99,04
15) Pembangunan JUT Desa Ngaluran Blok Dowo
Kecamatan Karanganyar
100.000.000 99.680.000 320.000 99,68
16) Pembangunan JUT menuju rowo Dukuh Gajah Lor
Desa Wonoketingal
100.000.000 99.590.000 410.000 99,59
17) Pembangunan JUT Desa Geneng Blok Lor Deso
Kecamatan Mijen
100.000.000 99.620.000 380.000 99,62
18) Bantuan alat mesin panen padi (combine
Harvester) pada kelompok tani Wahyu Aji Satu
Desa Ngelo Kulon Kecamatan Mijen
450.000.000 438.000.000 12.000.000 97,33
19) Bantuan alat mesin panen padi (combine
harvester) kepada kelompok tani Suka Maju Desa
Jali Kecamatan Bonang
350.000.000 324.275.900 25.724.100 92,65
20) Bantuan alat mesin panen padi (combine
harvester) kepada kelompok tani Margo Mulyo I
Desa Jali Kecamatan Bonang
446.000.000 437.000.000 9.000.000 97,98
21) Pembangunan Jitut S. 36 Dk Balong Kendal Desa
Balerejo Kec. Dempet
300.000.000 297.817.000 2.183.000 99,27
22) JUT Blok Mangklong Desa Karangsari Kecamatan
Karangtengah
100.000.000 99.640.000 360.000 99,64
23) Pembangunan JUT Blok Kamituwan Desa
Wonoketingal Kecamatan Karanganyar
100.000.000 99.590.000 410.000 99,59
24) Pembangunan JUT Blok Lurahan Carian Desa
Jatirejo Kecamatan Karanganyar
200.000.000 199.584.000 416.000 99,79
25) Pembangunan JUT blok Norowito Dukuh Norowito
Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar
100.000.000 99.570.000 430.000 99,57
26) JUT blok sawah Rojah Dukuh panjen Desa
Kuripan Karangawen
100.000.000 99.740.000 260.000 99,74
27) Jalan Usaha Tani (JUT) S 30 Desa Jerukgulung,
Dempet
100.000.000 99.610.000 390.000 99,61
14
A. BELANJA
LANGSUNG
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
1 2 4 5 6 7 83
28) Pembangunan jalan pertanian Mlintah Dk.
Ketapang Desa Berahan Wetan, Wedung
150.000.000 149.360.000 640.000 99,57
29) Pembangunan talud jalan pertanian Blok
Jemblong Desa Bakung Kec. Mijen
200.000.000 199.466.000 534.000 99,73
30) Pembangunan JUT Blok Kajen Dk Ploso Desa
Temuroso Kec.Guntur
150.000.000 149.790.000 210.000 99,86
31) pembangunan JUT blok Ploso ( lanjutan)
Pilangrejo wonosalam
100.000.000 99.060.000 940.000 99,06
32) Pembuatan JUT blok Cinde desa Betokan Demak 100.000.000 99.110.000 890.000 99,11
33) Pembangunan JITUT sawah Lewan Kadam Desa
Jatisono Kecamatan Gajah
200.000.000 199.481.000 519.000 99,74
34) Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sawah
blok Sekancur Desa Berahan Kulon Kecamatan
Wedung
200.000.000 199.575.000 425.000 99,79
35) Pembangunan JITUT Belakang Balai Benih
Dukuh Gajah Lor Ds. Wonoketingal Karanganyar
100.000.000 99.557.000 443.000 99,56
36) Pembangunan JUT Bondo Desa Dukuh Gajah Lor
ke Cek Dam Desa Wonoketingal
Kec.Karanganyar
100.000.000 99.617.000 383.000 99,62
37) Pembangunan JUT Kelompok Tani Subur Makmur
Kel. Kalicilik Kec.Demak
200.000.000 199.572.000 428.000 99,79
38) Pembangunan JUT blok sawah kelurahan Desa
Mangunrejo Kecamatan Kebonagung
100.000.000 99.438.000 562.000 99,44
39) Pembangunan JUT Blok Sawah Larek Desa
Jatirejo Kec.Karanganyar Demak
100.000.000 99.442.000 558.000 99,44
12.516.507.000 12.227.838.163 288.668.837 97,69
1) Pengembangan tanaman kelapa 20.000.000 20.000.000 - 100,00
2) Penyediaan prasarana produksi perkebunan 457.554.000 454.904.000 2.650.000 99,42 DBHCHT
3) Penyediaan sarana produksi perkebunan 114.000.000 112.175.000 1.825.000 98,40 DBHCHT
4) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tembakau
728.446.000 712.048.241 16.397.759 97,75 DBHCHT
5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan 25.000.000 24.925.000 75.000 99,70
1.345.000.000 1.324.052.241 20.947.759 98,44
14
JUMLAH
15
A. BELANJA
LANGSUNG
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI PERTANIAN/
PERKEBUNAN
JUMLAH
1 2 4 5 6 7 83
1) Optimalisasi penyelenggaraan Kegiatan UPTD
Pengolahan Hasil Pertanian
333.830.000 325.585.444 8.244.556 97,53
2) Promosi hasil produksi pertanian tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan
unggul daerah
150.000.000 147.975.000 2.025.000 98,65
3) Pendampingan petani dan pelaku agribisnis 14.750.000 14.750.000 - 100,00
4) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 25.000.000 25.000.000 - 100,00
523.580.000 513.310.444 10.269.556 98,04
1) Pembinaan, pengawasan dan penertiban alih
fungsi lahan pertanian
40.000.000 39.340.000 660.000 98,35
2) Penyusunan peta Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B)
280.000.000 274.659.880 5.340.120 98,09
320.000.000 313.999.880 6.000.120 98,12
SUMBER DANA APBN
1) Pengelolaan produksi tanaman serealia 640.000.000 637.000.000 99,53 99,53 BANSOS/ Proses
pengadaan oleh provinsi
Kab.hanya lokasi
penerima manfaat
2) Dukungan manajemen & teknis lainnya pada
Ditjen Tanaman Pangan
60.240.000 58.990.000 97,92 97,92
3) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman
Pangan
905.250.000 905.250.000 100,00 100,00 BANSOS/ Proses
pengadaan oleh provinsi
Kab.hanya lokasi
penerima manfaat
1.605.490.000 1.601.240.000 4.250.000 99,74
1) Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman
Obat
7.550.000.000 6.724.589.950 825.410.050 89,07
2) Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan
Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura
145.000.000 144.849.400 150.600 99,90
7.695.000.000 6.869.439.350 825.560.650 89,27 JUMLAH
JUMLAH
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI, PRODUKTIVITAS
DAN MUTU HASIL TANAMAN
PANGAN
1.
PROGRAM PENGENDALIAN
ALIH FUNGSI LAHAN
PERTANIAN PANGAN KE
NON PERTANIAN PANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI DAN NILAI
TAMBAH HORTIKULTURA
2.
JUMLAH
16
A. BELANJA
LANGSUNG
17
PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI PERTANIAN
TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA,
PERKEBUNAN DAN
PETERNAKAN
JUMLAH
1 2 4 5 6 7 83
1) Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian 710.000.000 710.000.000 - 100,00 Swakelola
2) Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian 120.000.000 120.000.000 - 100,00 Swakelola
3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
207.080.000 202.789.700 4.290.300 97,93
4) Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 171.000.000 171.000.000 - 100,00
5) Fasilitasi Pembiayaan Pertanian 25.000.000 25.000.000 - 100,00
1.233.080.000 1.228.789.700 4.290.300 99,65
SUMBER DANA APBD PROV.
1) Pengembangan Pelayanan Kesehatan Hewan 3.600.000 3.600.000 - 100,00 Pelaksana Kegiatan
Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Prov.Jawa Tengah
2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis
1.500.000 1.500.000 - 100,00 Pelaksana Kegiatan
Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Prov.Jawa Tengah
3) Pengentasan Kemiskinan Berbasis Usaha
Peternakan
101.320.000 101.320.000 - 100,00 Pelaksana Kegiatan
Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Prov.Jawa Tengah
106.420.000 106.420.000 - 100,00
30.327.964.680 28.939.045.179 1.388.919.501 95,42
1 Gaji dan Tunjangan 9.105.232.000 8.201.595.298 903.636.702 90,08
2 TPP 2.160.230.000 1.939.993.631 220.236.369 89,80
11.265.462.000 10.141.588.929 1.123.873.071 90,02
41.593.426.680 39.080.634.108 2.512.792.572 93,96Jumlah (A+B) dan rata-rata % (A+B)
JUMLAH
Jumlah A dan rata-rata %A
A.
B.
BELANJA
LANGSUNG
JUMLAH
1. PROGRAM DINAS
PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Jumlah B dan rata-rata % B
BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
PROGRAM PENYEDIAAN
DAN PENGEMBANGAN
PRASARANA DAN SARANA
PERTANIAN
Pembina Utama Muda
3.
NIP. 19610412 198608 1 001
Demak, Januari 2018
KEPALA DINAS PERTANIAN
KABUPATEN DEMAK
Ir. WIBOWO, MM
1 2 4 5 6 7 83
LAMPIRAN 3
NO. SASARAN TARGET REALISASI % KET
1 2 4 5 6 7
1. Produktivitas padi (Ku/Ha) 63,22 64,47 101,98
2. Produksi pertanian tanaman pangan utama:
a. Padi (Ton) 623.477 643.942 103,28
b. Jagung (Ton) 184.685 204.372 110,66
d. Kacang Hijau (Ton) 35.590 36.683 103,07
3. Produksi komoditas hortikultura
a. Bawang Merah (Ton) 40.230 53.353,9 132,62
b. Cabe (Ton) 4.625 4.225 91,35
4. Produksi komoditas perkebunan
a. Tembakau (Ton) 2.859 2.090,53 73,12
5. Populasi komoditas peternakan
a. Ternak besar (Ekor) 7.606 8.634,00 113,52
b. Ternak kecil (Ekor) 119.093 127.004 106,64
c. Unggas (Ekor) 8.396.427 15.042.209 179,15
6. Nilai Tukar Petani (Angka) 103,30 103,03 99,74
110,47
1
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS) TAHUN 2017
Rata-rata capaian sasaran -1
INDIKATOR SASARAN
3
Meningkatnya
produktivitas dan
produksi
pertanian,
perkebunan dan
peternakan
1 2 4 5 6 73
1. Skor PPH (Pola Pangan Harapan) (Skor) 91,86 87,40 95,14
2. Ketersediaan Pangan Utama (Ton) 370.437 378.885 102,28
3. Penguatan Cadangan Pangan Daerah (Ton) 6,40 6,89 107,58
4. Pengawasandan Pembinaan Kemanan Pangan (%) 80,70 88,23 109,33
103,58
107,03
Pembina Utama Muda
Rata-rata capaian sasaran -2
2 Meningkatnya
ketersediaan,
distribusi,
penganekaragama
n konsumsi dan
keamanan pangan
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
KABUPATEN DEMAK
Demak, Januari 2018
Total Rata-rata capaian sasaran (1+2)
Ir. WIBOWO, MM
NIP. 19610412 198608 1 001