laporan kinerja instansi pemerintah...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
i
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimana laporan kinerja
disusun sebagai pertanggungjawaban suatu Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/ Unit Kerja/SKPD untuk mencapai tujuan atau sasaran strategisnya.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan
perwujudan salah satu indikator dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik
(good governance) dan berkaitan dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dalam memberikan pelayanan prima serta menyampaikan pertanggungjawaban
kinerja kepada pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 memuat
informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan
program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi
dan visi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yaitu “ Satu Tekad Bersama Rakyat
Menuju Sejahtera 2021, Labuhanbatu Semakin Hebat, Lebih Berdaya” sesuai
yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 – 2021.
Tujuan utama penyajiannya adalah sebagai media informasi
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengenai tingkat
keberhasilan atas pelaksanaan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja
utama pada program dan kegiatan APBD tahun anggaran 2017. Disamping itu
LKjIP juga merupakan umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah
di Kabupaten Labuhanbatu sehingga instansi tersebut dapat beroperasi secara
efisien, efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. I – 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................ I – 1 1.2. Dasar Hukum ......................................................................... I – 2 1.3. Kondisi Kabupaten Labuhanbatu ........................................ I – 3 1.3.1. Luas Wilayah dan Letak Geografis ....................... I – 3 1.3.2. Jumlah Penduduk .................................................... I – 4 1.3.3. Aparatur Pemerintah ............................................... I – 5 1.4. Kewenangan dan Struktur Organisasi ............................... I – 7 1.4.1. Kewenangan ............................................................. I – 7 1.4.2. Struktur Organisasi .................................................. I – 7 1.4.3. Aspek Strategis organisasi ...................................... I – 9 1.5. Permasalahan ......................................................................... I – 10 1.5.1. Aspek Geografi dan Demografi ............................. I – 10 1.5.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat .......................... I – 11 1.5.3. Aspek Pelayanan Umum ........................................ I – 12 1.5.4. Aspek Daya Saing Daerah ...................................... I – 22 BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................... II – 1 2.1. Rencana Strategis .................................................................. II – 1 2.1.1 Visi .............................................................................. II – 2 2.1.2 Misi ............................................................................. II – 3 2.1.3 Tujuan dan Sasaran .................................................. II – 4 2.2. Perjanjian Kinerja 2017 ........................................................ II – 8 2.3. Indikator Kinerja Utama ....................................................... II – 14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ III – 1 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ................................................. III – 3 3.2. Realisasi Anggaran .............................................................. III – 31 BAB IV PENUTUP ........................................................................................... IV – 1 LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP). Sehubungan dengan itu Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
beserta Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu menyusun
Laporan Kinerja Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017 menjelaskan tentang
keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan pada seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten
Labuhanbatu dimulai dengan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kinerja
Tahunan, Penetapan Kinerja dan Pengukuran Kinerja dengan menunjukan hasil
yang baik. Hasil pengukuran ini dapat dijadikan Feed back dalam meningkatkan
kinerja pelayanan tahun-tahun mendatang. Selain itu LKjIP ini juga menyajikan
data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat
menginterprestasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas dan
mendalam.
A. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2017.
Sasaran strategis adalah suatu sasaran yang didefinisikan secara luas yang
harus dicapai agar sebuah strategi berhasil. Berdasarkan hasil pengukuran
terhadap sasaran strategis yang diperjanjikan pada penetapan kinerja tahun
2017 terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) sasaran strategis dengan hasil
pengukuran sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA
CAPAIAN KINERJA (%)
PREDIKAT
1 Mewujudkan Perekonomian yang maju dan
Mandiri Belum
diketahui ---
2
Terciptanya tata kelola Pemerintahan yang baik
dan bersih (good& clean governance) 73,4 Berhasil
3 Terwujudnya kualitas pelayanan public yang
tanggap dan peduli 100
Sangat
berhasil
4
Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat diwilayah tempat tinggalnya 93,80
Sangat
berhasil
5
Meningkatnya persentase kasus kekerasan
terhadap Perempuan dan anak yang mendapat 100
Sangat
berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
v
NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA
CAPAIAN KINERJA (%)
PREDIKAT
layanan konfrehensif
6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga
Pendidik 93,38
Sangat
berhasil
7
Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di
kabupaten labuhanbatu
118,40 Sangat
Berhasil
8
Meningkatnya Status Kesehatan,Askes dan
Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap
ibu,bayi,balita, remaja usia prodiktif dan Usia
lanjut
85,16 Sangat
berhasil
9
Meningkatnya standart pelayanan di Rumah
Sakit Umum Daerah sesuai Standart
Internasional dengan sertifikasi akreditasi versi
2012 dan Joint Commision International (JCI)
Utama Sangat
Berhasil
10
Meningkatnya akses dan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta
informasi kesehatan
33,33 Kurang
Berhasil
11
Menurunnya angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular dan tidak menular
80,82 Berhasil
12
Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
96,09 Sangat
Berhasil
13
Meningkatnya akses masyarakat terhadap air
bersih dan air minum berkualitas serta sanitasi
dasar
104,96 Sangat
Berhasil
14 Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan
masyarakat 74,13 Berhasil
15 Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per
WUS (15-49 tahun) 85,93
Sangat
Berhasil
16
Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif
75,02 Berhasil
17
Meningkatnya peserta KB baru 77,01 Berhasil
18 Meningkatnya produksi pertanian dan
Perkebunan 97,60
Sangat
Berhasil
19
Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan
nelayan 112
Sangat
Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
vi
20 Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya
saing produksi pertanian 103,88 Sangat
Berhasil
21 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koperasi
dan UMKM 87,38 Sangat
berhasil
22 Berkembangnya sentra industri potensial,
Ekonomi kreatif dan Industri Kecil Menengah 380,85 Sangat
berhasil
23 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka
134,97 Sangat
berhasil
24 Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja 56,23 Cukup
Berhasil
25 Terwujudnya sarana dan Prasarana infrasuktur
68,88 Cukup
Berhasil
26
Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan
prasarana dasar berupa air minum, sanitasi,
pengelolahan persampahan, drainase dan
pemukiman
92,10 Sangat
berhasil
27
Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan
lainnya 67,21
Cukup
Berhasil
28 Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH
32,29 Kurang
Berhasil
29
Meningkatanya pengelolahan lingkungan hidup
yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana
secara dini 65,15
Cukup
Berhasil
RATA-RATA CAPAIAN 96,07 Sangat
berhasil
Dari 29 sasaran strategis tersebut dengan rata-rata capaian sebesar
96,07%, sasaran strategis dengan predikat sangat berhasil sebanyak 17
sasaran, sasaran strategis dengan predikat berhasil sebanyak 5 sasaran,
sasaran strategis dengan predikat cukup berhasil sebanyak 4 sasaran, serta
sasaran strategis dengan predikat kurang berhasil sebanyak 2 sasaran yaitu
sasaran meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan serta informasi kesehatan dan sasaran meningkatnya kondisi
sarana dan prasarana ruang terbuka hiijau (RTH) serta sebanyak 1 sasaran
strategis belum diketahui capaiannya yaitu Mewujudkan perekonomian
yang maju dan mandiri yang belum dirilis hasilnya oleh BPS.
B. Capaian Kinerja Indikator Tahun Anggaran 2017.
Indikator Kinerja merupakan catatan tentang hasil yang diperoleh dari
fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Indikator Kinerja yang diperjanjikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
vii
pada Penetapan Kinerja tahun 2017 terdiri dari 64 (enam puluh empat)
Indikator Kinerja dengan hasil pengukuran sebagai berikut :
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
(%)
PREDIKAT
1 2 3 4 6
1.
Mewujudkan
Perekonomian yang
maju dan Mandiri
1. Pertumbuhan Ekonomi Belum
diketahui --
2. PDRB Berdasarkan
harga belaku
Belum
diketahui --
3. PDRB berdasarkan
harga Konstan.
Belum
diketaui --
4. PDRB perkapita
berdasarkan harga
berlaku
Belum
diketaui --
5. Tingkat Inflasi Belum
diketaui --
6. Indeks Pembangunan
Manusia
Belum
diketaui --
2. Terciptanya tata
kelola Pemerintahan
yang baik dan
bersih (good& clean
governance)
1. Opini Laporan
Keuangan Pemerintah
Kabupaten dari BPK RI
Tahun 2016
Belum
diketaui --
2. Nilai Akuntabilitas
Kinerja tahun
Belum
diketaui --
3. Rasio Penduduk
memilik KTP-el per
wajib KTP-el
86,30 Sangat
Berhasil
4. Rasio Penduduk 0-18
tahun memiliki akte
kelahiran
60,50 Cukup
Berhasil
3. Terwujudnya
kualitas pelayanan
public yang
tanggap dan peduli
1. Lama peroleh ijin usaha 100 Sangat
Berhasil
4. Meningkatnya
kondisi keamanan
dan ketertiban
masyarakat
diwilayah tempat
1. Cakupan Pos Kamling
Aktif 93,80
Sangat
Berhasil
5. Meningkatnya
persentase Kasus
kekerasan terhadap
1. Persentase kasus
kekerasan terhadap
perempuan yang
100 Sangat
Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
viii
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
(%)
PREDIKAT
1 2 3 4 6
Perempuan dan
anak yang
mendapat layanan
konfrehensif
mendapat layanan
2. Persentase pengaduan
kasus anak yang
ditindaklanjuti
100 Sangat
Berhasil
6. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas tenaga
Pendidik
1. Guru yang memenuhi
Kualifikasi S1/D-IV SD 85,21
Sangat
Berhasil
2. Guru yang memenuhi
Kualifikasi S1/D-IV
SMP
97,80 Sangat
Berhasil
3. Nilai Uji Kopentensi
Guru (UKG) Online 97,14
Sangat
Berhasil
7. Meningkatnya
kualitas dan mutu
pendidikan di
kabupaten
labuhanbatu
1. Angka Partisipasi kasar
(APK) SD/MI/Paket A 107,26 Sangat
Berhasil
2. Angka Partisipasi kasar
(APK) SD/MI/Paket B 129,55 Sangat
Berhasil
8. Meningkatnya
Status Kesehatan,
Askes dan Kualitas
Pelayanan
Kesehatan terhadap
ibu,bayi,balita,
remaja usia
prodiktif dan Usia
lanjut
1. Angka Usia harapan
hidup 99,23
Sangat
Berhasil
2. Jumlah kematian ibu
maternal 53,33
Kurang
Berhasil
3. Angka Kematian bayi
per 1000 kelahiran
hidup
100 Sangat
Berhasil
4. Prevetensi kekurangan
gizi (Gizi kurang dan
gizi buruk) pada anak
balita
100 Sangat
Berhasil
5. Persentase bayi baru
lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan
bayi baru lahir
96,22 Sangat
Berhasil
6. Persentase warga
Negara usia 60 tahun ke
atas yang mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar
60,48 Cukup
Berhasil
7. Persentase ibu hamil
mendapatkan
pelayanan hamil
84,44 Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
ix
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
(%)
PREDIKAT
1 2 3 4 6
8. Persentase ibu bersalin
mendapatkan
pelayanan persalinan
84,45 Berhasil
9. Persentase anak usia 0-
59 bulan yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
balita sesuai standart
88,57 Sangat
berhasil
10. Persentase anak
pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining
kesehatan
99,75 Sangat
berhasil
9. Meningkatnya
standart pelayanan
di Rumah Sakit
Umum Daerah
sesuai Standart
Internasional
dengan sertifikasi
akreditasi versi 2012
dan Joint
Commision
International (JCI)
1. Sertifikasi Akreditasi
Versi 2012 dan Joint
Commision
International (JCI)
Utama Sangat
Berhasil
10. Meningkatnya akses
dan mutu fasilitas
pelayanan
kesehatan dasar dan
rujukan serta
informasi kesehatan
1. Puskesmas yang
memiliki sertifikat
akreditasi
33,33 Kurang
Berhasil
11. Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit menular
dan tidak menular
1. Angka kesakitan
malaria (Annual
paracite Index-API) per
1000 penduduk
100 Sangat
Berhasil
2. Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
6,90 Kurang
berhasil
3. Persentase penyandang
DM mendapatkan
pelayanan kesehatan
92,80 Sangat
berhasil
4. Persentase orang 92,80 Sangat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
x
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
(%)
PREDIKAT
1 2 3 4 6
dengan TB
mendapatkan
pelayanan TB sesuai
standart
berhasil
5. Persentase orang
beresiko terinveksi HIV
mendapatkan
pemeriksaan HIV
96,74 Sangat
berhasil
6. Cakupan
desa/kelurahan UCI
(Universal Child
Imunization)
95,73
Sangat
berhasil
12. Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
1. Persentase Rumah
Tangga yang berprilaku
hidup bersih dan sehat
(PHBS)
96,09 Sangat
berhasil
13. Meningkatnya akses
masyarakat
terhadap air bersih
dan air minum
berkualitas serta
sanitasi dasar
1. Persentase penduduk
yang memiliki akses
terhadap air minum
berkualitas
106,36 Sangat
berhasil
2. Persentase penduduk
dengan akses sanitasi
layak
103,57 Sangat
berhasil
14.
Meningkatnya
perlindungan
jaminan kesehatan
masyarakat
1. Persentase penduduk
yang menjadi peserta
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
74,13 Berhasil
15. Menurunnya angka
kelahiran total (TFR)
per WUS (15-49
tahun)
1. Angka kelahiran total
(Total Fertility Rate
(TFR) per WUS (15-49
tahun)
85,93 Sangat
berhasil
16. Meningkatnya
pembinaan peserta
KB aktif
1. Jumlah peserta KB
aktif 75,02 Berhasil
17. Meningkatnya
peserta KB baru
1. Jumlah peserta KB
baru 77,01 Berhasil
18. Meningkatnya
produksi pertanian
dan perkebunan
1. Perentase ketersediaan
Pangan Utama
100
Sangat
Berhasil
2. Persentase kenaikan 95,20 Sangat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
xi
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
(%)
PREDIKAT
1 2 3 4 6
Produksi Perkebunan Berhasil
19. Meningkatnya
kesejahteraan
petani, peternak dan
nelayan
1. Nilai tukar petani: 112 Sangat
Berhasil
- Padi 108
- Jagung
127
- Kedelai 101
20. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas serta daya
saing produksi
pertanian
1. Persentase produksi
perikanan 55,87
Cukup
Berhasil
2. Cakupan Bina
Kelompok Nelayan
dan Pembudi Daya
Ikan
55,77 Cukup
Berhasil
3. Persentase luas lahan
Intensifikasi 200
Sangat
Berhasil
21. Meningkatnya
Kualitas dan
Kuantitas Koperasi
dan UMKM
1. Persentase Koperasi
aktif 87,38
Sangat
Berhasil
22. Berkembangnya
sentra industri
potensial, Ekonomi
kreatif dan Industri
Kecil Menengah
1. Pertumbuhan Industri 380,85 Sangat
Berhasil
23. Menurunnya
tingkat
pengangguran
terbuka
1. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja 85,95
Sangat
Berhasil
2. Rasio Penduduk yang
bekerja 184
Sangat
Berhasil
24 Meningkatnya
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
1. Rasio peningkatan
upah minimum
kabupaten/Upah
minimum sektor
kabupaten
(UMK/UMSK)
102 Sangat
Berhasil
2. Rasio Pekerja/buruh
yang menjadi peserta
Jamsostek
10,47 Kurang
Berhasil
25 Terwujudnya sarana 1. Persentase jalan 74,51 Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
xii
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN
KINERJA
(%)
PREDIKAT
1 2 3 4 6
dan Prasarana
infrasuktur
kabupaten dalam
kondisi baik
2. Persentase jembatan
kabupaten dalam
kondisi baik
63,25 Cukup
Berhasil
26 Meningkatnya
ketersediaan dan
pemeliharaan
prasarana dasar
berupa air minum,
sanitasi,
pengelolahan
persampahan,
drainase dan
pemukiman
1. Persentase rumah
tangga pengguna air
bersih
101,20 Sangat
berhasil
2. Persentase panjang
saluran
drainase/gorong-
gorong yang tertangani
82,99 Berhasil
27 Meningkatnya
sarana dan
prasarana jaringan
irigasi/rawa, air
baku dan jaringan
pengairan lainnya
1. Persentase luas
cakupan layanan
jaringan irigasi dalam
kondisi baik
67,21 Cukup
Berhasil
28 Meningkatnya
kondisi sarana dan
prasarana RTH
1. Persentase ruang
terbuka hijau 32,29
Kurang
Berhasil
29 Meningkatanya
pengelolahan
lingkungan hidup
yang berkualitas
dan
tertanggulanginya
bencana secara dini
1. Cakupan pelayan
bencana kebakaran 92,31
Sangat
Berhasil
2. Persentase luas
penanganan kawasan
rawan longsor
37,99 Kurang
Berhasil
RATA-RATA CAPAIAN 92,53 Sangat
Berhasil
Dari 64 indikator kinerja tersebut dengan rata-rata capaian sebesar 92,53 %,
indikator dengan predikat sangat berhasil sebanyak 37 indikator, indikator
dengan predikat berhasil sebanyak 7 indikator, indikator dengan predikat
cukup berhasil sebanyak 6 indikator, indikator dengan predikat kurang
berhasil 6 indikator dan sebanyak 8 indikator belum dapat diukur hasilnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
xiii
disebabkan oleh belum dirilisnya opini pengelolaan keuangan oleh BPK-RI,
dan predikat nilai akuntabilitas pemerintah oleh Kementerian PAN dan RB
serta indikator-indikator lainnya oleh BPS.
Secara umum dapat disampaikan capaian bahwa pengukuran atas indikator
kinerja utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2017 menunjukan
hasil sebagai berikut :
NO PREDIKAT SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
JUMLAH % JUMLAH %
1 Sangat Berhasil 17 58,62 37 57,81
2 Berhasil 5 17,24 7 10,94
3 Cukup Berhasil 4 13,79 6 9,38
4 Kurang Berhasil 2 6,90 6 9,38
5 Belum diketahui hasilnya 1 3,45 8 12,50
JUMLAH 29 100 64 100
Dapat disampaikan bahwa keberhasilan dan ketidak berhasilan yang dicapai
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tidak terlepas dari kendala-kendala
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan
cara melakukan evaluasi secara berkala sehingga tahun berikutnya
diharapkan pencapaian kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun
sebelumnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result
oriented governement). Dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintahan
yang baik, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah
merupakan bagian penting. Untuk itu diperlukan sistem pertanggungjawaban
yang tepat, jelas, dan terukur yang diintegrasikan ke dalam sistem pelaporan
berbasis kinerja sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme sesuai dengan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai
kelanjutan dari produk hukum tersebut diterbitkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap Pemerintah
Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) kepada Presiden sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir
anggaran.
Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 – 2021,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017
dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan LKjIP
Tahun 2017 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran
tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD,
realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai
atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran. Dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 2
demikian LKjIP Kabupaten Labuhanbatu menjadi laporan kemajuan
penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden, yang telah disusun dan
dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam
LKjIP ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2017 yaitu tahun ke dua RPJMD
Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 – 2021.
1.2. Dasar Hukum
Peraturan-peraturan yang mendasari penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Utara.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara
evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka
panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta
tatacara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah , rencana
pembangunan menegah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah.
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2005-2025.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu Tahun
Anggaran 2017.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 3
12. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2016-2021.
14. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu.
15. Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 3 Tahun 2017 tentang Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017.
1.3. Kondisi Kabupaten Labuhanbatu
1.3.1. Luas Wilayah dan Letak Geografis
Kabupaten Labuhanbatu memiliki wilayah seluas 256.138 Ha atau 2.561,38
Km2. Wilayah kecamatan terluas adalah Kecamatan Panai Tengah dengan luas
wilayah 48.374 Ha dan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan
Rantau Selatan dengan luas wilayah 6.432 Ha. Secara administratif terdiri dari 9
wilayah Kecamatan, 75 Desa dan 23 kelurahan.
Letak Wilayah Kabupaten
Labuhanbatu berada pada kawasan
Pantai Timur Pulau Sumatera dan
mempunyai posisi yang strategis
karena dilintasi jalur lintas antar
Provinsi dan berada pada
persimpangan antara Kabupaten
labuhanbatu Utara dan Kabupaten
Labuhanbatu Selatan. Secara
geografis Wilayah Kabupaten
Labuhanbatu terletak pada kordinat
antara 1º41, - 2º44 LU (Lintang Utara)
dan 99º33 - 100º22 BT (Bujur Timur)
dengan ketinggian 0-700 m dpl. Wilayah Kabupaten Labuhanbatu memiliki batas
wilayah yang menguntungkan sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan Selat Malaka dan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Riau.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan
Padang Lawas Utara.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 4
1.3.2. Jumlah Penduduk
Kabupaten Labuhanbatu dengan potensi luas wilayah yang didukung oleh
heterogenitas penduduk yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama sangat
membutuhkan kualitas sumber daya manusia. Kondisi ini diharapkan dapat
mempertahankan dan meningkatkan kualitas hubungan, keharmonisan dan
toleransi yang tinggi. Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2017
berjumlah 470.511 dengan kepadatan penduduk sebesar 2.561,38 jiwa per Km2.
Jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu dari tahun 2012 - 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2012 – 2016
No Kecamatan P e n d u d u k
2012 2013 2014 2015 2016
1. Bilah Hulu 57.591 58.308 60.889 61.842 62.750
2. Pangkatan 32.255 32.487 33.157 33.404 33.621
3. Bilah Barat 34.601 35.192 37.519 38.378 39.219
4. Bilah Hilir 50.677 50.986 51.798 52.095 52.345
5. Panai Hulu 33.977 34.543 36.746 37.563 38.362
6. Panai Tengah 34.439 35.024 37.291 38.138 38.968
7. Panai Hilir 36.357 36.561 37.037 37.222 37.372
8. Rantau Selatan 59.933 61.492 68.058 70.560 73.085
9. Rantau Utara 84.814 86.125 91.135 92.989 94.789
Jumlah 424.644 430.178 453.630 462.191 470.511
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Labuhanbatu 2017
Berdasarkan tabel diatas, selama lima tahun, yaitu dari tahun 2012-2016
penyebaran penduduk terbesar berada di Kecamatan Rantau Utara. Pada tahun
2012 jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Rantau Utara sebesar 84.814 jiwa,
bila dibandingkan dengan tahun 2016, terjadi penambahan sebesar 9.975 Jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk terkecil tahun 2012 berada di Kecamatan Pangkatan
yaitu 32.255 jiwa. Pada tahun 2016 jumlah penduduk terkecil terdapat di
Kecamatan Pangkatan sebesar 33.621 jiwa.
Pertumbuhan penduduk cenderung lebih tinggi di wilayah yang dekat
dengan ibukota Kabupaten, yaitu Rantau Utara, Rantau Selatan dan Bilah Hulu.
Ini menggambarkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Labuhanbatu lebih
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 5
memilih tinggal di tiga kecamatan dimaksud diatas untuk tinggal dan menetap
serta beraktifitas disektor perdagangan dan jasa serta disektor pendidikan dan
kesehatan.
1.3.3. Aparatur Pemerintah
Keadaan aparatur pemerintah di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu
untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat pada tahun 2017 berjumlah 5.398 orang yang terdiri dari :
Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut :
a. Golongan I: 56 orang, Golongan II : 1.183 orang, Golongan III : 2.810 orang,
Golongan IV : 1.349 orang.
b. Jabatan Struktural yang terdiri dari, Esselon II : 41 orang, Esselon III: 181
orang, Esselon IV: 707 orang.
c. Jabatan Fungsional khusus, adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Jabatan Fungsional Khusus
No. Nama Jabatan Fungsional Jumlah (orang)
1 Auditor 16
2 Apoteker 6
3 Asisten Apoteker 7
4 Bidan 462
5 Dokter Spesialis 26
6 Dokter Gigi 21
7 Dokter Umum 83
8 Fisioterapi 7
9 Guru 1.824
10 Kepala Sekolah 271
11 Nutrisionis 12
12 Pamong Belajar 5
13 Pengawas Mutu Hasil Pertanian -
14 Pengawas Sekolah 43
15 Penilik 7
16 Penyuluh Keluarga Berencana 49
17 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 55
18 Penyuluh Pertanian 56
19 Perawat 396
20 Perawat Gigi 4
21 Perekam Medis 6
22 Pranata Laboratorium Kesehatan 10
23 Radiografer 5
24 Sanitarian 1 Sumber: BKPP, Kabupaten Labuhanbatu 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 6
Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan, adalah sebagai berikut :
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai
Menurut Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)
1 SD 51
2 SMP 61
3 SLTA 1.713
4 D1 74
5 D2 465
6 D3 793
7 Sarjana Muda -
8 D4 38
9 S1 2016
8 S2 187
JUMLAH 5398 Sumber : BKPP. Kabupaten Labuhanbatu 2017
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur,
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah melakukan berbagai program dan
kegiatan melalui tugas belajar dan ijin belajar. Jumlah dan jenis pemberian
rekomendasi tugas belajar dan pemberian ijin belajar pada tahun 2017 sebagai
berikut:
Tabel 1.4 Tugas Belajar dan Izin Belajar
No. Jenis Kegiatan Jumlah (orang)
1 Seleksi Tugas Belajar
D4 -
S1 -
S2 -
Spesialis -
2 Penetapan Tugas Belajar
D3 -
D4 -
S1 -
S2 3
3 Pemberian Izin Belajar
SLTA -
D3 1
D4 14
S1 63
S2 12
Spesialis -
Profesi - Sumber: BKD, Kabupaten Labuhanbatu 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 7
1.4. Kewenangan dan Struktur Organisasi
1.4.1 Kewenangan
Dengan dijadikannya Kabupaten Labuhanbatu sebagai daerah otonom,
Berdasarkan Undang– Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
yang terakhir diubah dengan Undang – Undang Nomor 9 tahun 2015 Tentang
Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah kewenangannya mencakup seluruh bidang pemerintahan,
kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal, agama serta kewenangan lainnya yang meliputi
kebijakan perencanaan nasional, pengendalian secara makro, perimbangan
keuangan, sistem administrasi negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber
daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam, teknologi tinggi yang strategis
serta konservasi dan standarisasi nasional. Kewenangan wajib sebagaimana
disebut diatas meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan,
pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal,
lingkungan hidup, pertanahan, koperasi dan tenaga kerja serta lain-lain urusan
seperti urusan pengembangan otonomi daerah, sosial, politik dalam negeri, olah
raga, kependudukan, hukum dan perundang-undangan, penerangan,
pertambangan dan energi, kelautan dan pariwisata.
1.4.2. Struktur Organisasi
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu diatur
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 2 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu , dan Peraturan Bupati
Kabupaten Labuhanbatu Nomor 20 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu,
Peraturan Bupati Kabupaten Labuhanbatu Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten LabuhanbatuPeraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Peraturan
Bupati Kabupaten Labuhanbatu Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Kedudukan
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten
LabuhanbatuPeraturan, Peraturan Bupati Kabupaten Labuhanbatu Nomor 23
Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Staf Ahli Bupati Labuhanbatu, Peraturan Bupati Kabupaten Labuhanbatu
Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 8
Dengan peraturan daerah ini dibentuk organisasi perangkat daerah yang terdiri
dari :
1. Sekretariat Daerah;
2. Sekretariat DPRD;
3. Inspektorat Daerah Kabupaten;
4. Dinas Pendidikan;
5. Dinas Kesehatan;
6. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
7. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
8. Dinas Perhubungan ;
9. Dinas Komunikasi dan Informatika;
10. Dinas Lingkungan Hidup;
11. Dinas Sosial;
12. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
14. Dinas Tenaga Kerja;
15. Dinas Perdagangan dan Perindustrian;
16. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
18. Dinas Kepemudaan dan Olahraga;
19. Dinas Pemberdayaan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak;
20. Dinas Pangan;
21. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
22. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,;
23. Dinas Pertanian;
24. Dinas Kelautan dan Perikanan;
25. Dinas Peternakan;
26. Dinas Pertanahan;
27. Satuan Polisi Pamong Praja;
28. Rumah Sakit Umum Daerah;
29. Badan Pendapatan Daerah;
30. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
31. Badan Kepegawaian Pendidikaan dan Pelatihan;
32. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
33. Badan Penelitian dan Pengembangan;
34. Badan Penegulangan Bencana Daerah;
35. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;
36. Kecamatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 9
1.4.3. Aspek Strategis Organisasi
Dalam memenuhi amanah masyarakat untuk mewujudkan Satu Tekad
Bersama Rakyat Menuju Sejahtera 2021, Labuhanbatu Semakin Hebat Lebih
Berdaya, maka pemerintah kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan target
pembangunan daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mewajibkan Pemerintah
Daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk
20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) untuk 5 tahun dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk 1 tahun.
Oleh karena itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Labuhanbatu periode 2016-2021 disusun berdasarkan Visi, Misi dan
Program kepala daerah terpilih. Dimana misi pertama Kabupaten Labuhanbatu
yaitu menyelenggarakan pemerintahan yang tanggap dan peduli untuk melayani
masyarakat serta membantu aparat hukum dalam memberantas KKN, mencegah
tindak kriminal dan menegakkan HAM secara profesional, berdedikasi, bersih dan
berwibawa.
Untuk mencapai misi diatas ditentukan strategi dan arah kebijakan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kapasitas SDM aparatur pemerintah daerah dengan arah
kebijakan peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur.
2. Menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan akuntabel dengan arah
kebijakan sebagai berikut :
a. Peningkatan akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan pelaporannya serta
kualitas implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan instansi
pemerintah (Sistem AKIP).
b. Peningkatan efesiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintah melalui penerapan e-Goverment
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan melekat & fungsional
dengan arah kebijakan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP).
4. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dengan arah kebijakan
penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dengan arah kebijakan peningkatan kualitas pelayanan publik.
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan arah
kebijakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 10
7. Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dilaksanakan
dengan arah kebijakan pemeliharaan dan peningkatan kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat.
8. Meningkatkan partisipasi politik masyarakat dengan arah kebijakan
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.
9. Meningkatkan keterwakilan perempuan di dalam politik dilaksanakan melalui
arah kebijakan meningkatnya keterwakilan perempuan di dalam politik.
10. Meningkatkan efektifitas layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
dilaksanakan melalui arah kebijakan peningkatan perlindungan perempuan
dan anak dari berbagai tindak kekerasan.
1.5. Permasalahan
1.5.1 Aspek Geografi dan Demografi
Permasalahan yang meliputi Aspek Geografi dan Demografi pada
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu adalah :
1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah.
Status tanah yang belum jelas secara administratif sehingga menyebabkan
terjadinya perselisihan antar masyarakat dikawasan perbatasan antar
Kabupaten. Permasalahan yang sering muncul adalah mengenai wilayah
tanah garapan.
2. Potensi Pengembangan Wilayah
Potensi pengembangan wilayah yang berada di kawasan pantai belum
dioptimalkan secara penuh yang diakibatkan masih rendahnya bidang
infrastruktur dan bidang ekonomi.
3. Wilayah Rawan Bencana
Terjadinya bencana banjir, sedimentasi muara sungai, dan penurunan
kualitas Daerah Aliran Sungai diakibatkan oleh kerusakan ekosistem
Daerah Aliran Sungai Bilah dan Barumun khususnya dibagian hulu sungai.
5. Demografi
Sangat dibutuhkan pembangunan berbagai fasilitas umum yang
mempengaruhi lingkup penduduk dan struktur kependudukan.
pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang dimaksud adalah bidang
pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan serta fasilitas penunjang
lainnya yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Labuhanbatu seperti jalan dan jembatan, perumahan, listrik,
telekomunikasi, irigasi dan air bersih.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 11
1.5.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Permasalahan yang timbul pada Aspek Kesejahteraan Masyarakat di
Kabupaten Labuhanbatu adalah :
1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.
- Penurunan laju pertumbuhan ekonomi. Rata-rata laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan selama lima
tahun (2012-2016) sebesar 5,48 persen dimana terdapat kecenderungan
menurun setiap tahunnya sejak tahun 2013. Tahun 2016 laju pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,06 persen. Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh
keadaan perekonomian secara mikro maupun makro, mengingat Kabupaten
Labuhanbatu adalah salah satu penghasil komoditas perkebunan kelapa
sawit berupa CPO (crude palm oil) di Indonesia, dimana fluktuasi harga CPO
yang diakibatkan penguatan atau pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap
Dollar, serta kondisi ekonomi Sumatera Utara sangat berdampak terhadap
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu.
2. Fokus Kesejahteraan Sosial
- Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016
sebesar 70,52 Angka IPM ini meningkat dari 70,23 pada tahun 2015. Namun
kenaikan IPM Kabupaten Labuhanbatu tidak disertai dengan kenaikan
peringkat IPM Kabupaten Labuhanbatu menurut propinsi yang tetap
berada pada peringkat 12 sejak tahun 2010. Hal ini, menurut BPS,
dikarenakan laju pembangunan di daerah yang relatif seimbang sehingga
tidak ada overlapping peringkat IPM Kabupaten Labuhanbatu di Sumatera
Utara dengan kabupaten lainnya.
3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga.
- Ketersediaan sarana dan prasarana pada setiap cabang olahraga dan
lapangan terbuka bagi masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu masih
minim.
- Kurangnya perhatian untuk Atlit Olahraga yang berprestasi.
- Belum lengkapnya informasi tentang komponen yang merupakan bagian
seni dan budaya daerah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
- Belum adanya kebijakan yang mendasar tentang pelestarian,
pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan seni dan budaya daerah
yang diunggulkan.
- Kemampuan manajemen pengelolaan atraksi seni dan budaya daerah masih
rendah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 12
1.5.3. Aspek Pelayanan Umum.
Adapun permasalahan yang timbul pada aspek pelayanan umum di
Kabupaten Labuhanbatu adalah :
I. Layanan Urusan Wajib
A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
a. Urusan Pendidikan
- Akses terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal
masih rendah.
- Sarana dan prasarana pendidikan masih rendah sehingga belum
tercapainya SPM pendidikan dasar dan menengah (baca belum 100%).
- Tingginya angka putus sekolah dan masih ada angka buta aksara.
- Angka Melek Huruf (AMK) capaian indikator kinerja sudah maksimal
sebesar 99,30% namun masih adanya buta huruf pada warga belajar
yang berusia lanjut yang tidak memeungkinkan untuk mencapai 100%.
- Minimnya usia produktif yang memiliki keterampilan berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa asing sebagai upaya menyambut
pemberlakuan Asean Economic Community.
- Terbatasnya kuota akreditasi dari BAN-SM/BAP-SM
- Implementasi Kurikulum 2013.
- Masih adanya kualitas tenaga pengajar (guru) yang masih rendah, yang
menyebabkan masih cukup tingginya presentase guru yang tidak layak
dan semi layak mengajar khusunya daerah terpencil.
- Belum tersebarnya tenaga pengajar (guru) secara merata di Kabupaten
Labuhanbatu.
- Masih ada kebutuhan gedung sekolah dibeberapa kecamatan di
Kabupaten Labuhanbatu yang belum terpenuhi.
- Masih rendahnya kualitas metodologi dan teknologi pembelajaran di
sebagian daerah/kecamatan.
b. Urusan Kesehatan
- Beberapa cakupan pelayanan kesehatan dasar belum mencapai target
standar pelayanan minimal.
- Mutu/kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan
dasar masih rendah karena baru terdapat 2 (dua) puskesmas yang
terakreditasi dari 15 puskesmas yang ada.
- Ketersediaan alat-alat kesehatan dan kelengkapannya di Puskesmas dan
jaringannya masih belum memenuhi standar.
- Masih tingginya kasus kematian ibu maternal.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 13
- Ketersediaan tablet tambah darah bagi remaja putri masih rendah, hal
ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten dimana
dropping dari Provinsi/pusat masih sangat kurang sehingga sangat
membutuhkan dukungan dana dari pemerintah daerah.
- Jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Labuhanbatu yang
mendapatkan pelayanan kesehatan belum mencapai target karena
kegiatan home visit belum terlaksana secara optimal, sehingga tidak
semua penduduk usia 15 tahun keatas mendapat pemeriksaan
kesehatan.
- Jumlah penduduk usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan
belum mencapai target yang sesuai dengan Permenkes RI nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yaitu
100%.
- Cakupan Desa Siaga Aktif (mandiri) tidak tercapai dikarenakan belum
adanya Desa/Kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu yang masuk dalam
kategori Mandiri.
- Masih rendahnya masyarakat yang menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
c. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- Kurang meratanya pembangunan infrastruktur antar wilayah terutama
di daerah pedesaan.
- Kinerja pelayanan jaringan irigasi yang belum optimal.
- Terbatasnya pendanaan untuk melaksanakan pembangunan
infrastruktur.
- Kesenjangan antar wilayah perkotaan dengan wilayah pedesaan.
- Penanganan drainase permukiman padat penduduk pada kawasan
perkotaan belum optimal.
d. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
- Kurangnya tenaga kerja PNS yang mempunyai kemampuan dan
pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya.
- Belum terkoordinasi dan terintegrasinya pelaksanaan program dan
kegiatan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dengan
OPD lain.
e. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
- Minimnya kopetensi dan sumber daya aparatur di Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Labuhanbatu untuk menjalankan tugas
pokok dan fungsi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 14
- Kurangnya sarana dan prasarana untuk mengoptimalkan pencapaian
kinerja.
- Masih kurangnya arah kebijakan dalam hal pelaksanaan anggaran untuk
pencapaian sasaran.
- Kurangnya koordinasi dan sinkronisasii dengan instansi terkait untuk
dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan.
f. Urusan Sosial
- Keterbatasan anggaran.
- Belum adanya data yang va;id tentang Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
- Kurangnya kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
- Kurangya sarana dan prasarana yang ada.
B. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
a. Urusan Tenaga Kerja
- Masih rendahnya daya serap tenaga kerja karena kualitas tenaga kerja
banyak yang tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan pasar kerja,
- Kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang rendah dan terbatasnya
institusi pelatihan kerja berpengaruh pada rendahnya daya serap aatau
adaptabilitas terhadap teknologi sehingga kurang mendukung
pertumbuhan ekonomi dan investasi.
- Ketersediaan lapangan kerja belum sebanding dengan ketersediaan
pencari kerja.
- Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana termasuk tidak
tersedianya Balai Latihan Kerja (BLK) saat ini.
- Masih adanya pelanggaran norma ketenagakerjaan dikarenakan
kurangnya pemahaman akan peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan oleh pekerja dan pengusaha.
- Rendahnya kesadaran dan tingkat partisipasi pekerja dan pengusaha
khususnya pada usuha kecil dan menengah akan kewajibannya dan
pentingnya mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja.
b. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Masih rendahnya pengaduan korban kekerasan terhadap perempuan
dan anak penanganan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu
sebesar 85,06% pada tahun 2013.
- Terbatasnya tenaga pendamping yang diperlukan untuk mendampingi
korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 15
- Kurangnya koordinasi antara SKPD terkait dalam penanganan kasus
korban kekerasan dalam rumah tangga.
- Kapasitas kelembagaan perlindungan anak masih terbatas.
c. Urusan Pangan
- Penanganan permasalahan ketahanan pangan yang belum dapat
ditangani secara penuh, dimana pelaksanaannya sangat komplek dan
harus diselesaikan secara koordinasi.
- Terbatasnya kemampuan daerah dan masyarakat dalam mengelola
cadangan pangan.
- Konsumsi pangan masyarakat masih disominasi pada satu jenis bahan
pangan pokok beras.
- Rencana kegiatan yang telah dituangkan dalam Renstra belum
sepenuhnya mendapat dukungan kegiatan.
- Terbatasnya sarana dan pelaksanaan tugas.
d. Urusan Pertanahan
- Sarana dan prasarana kurang memadai
- Kurangnya petugas tehnis fungsional
- Kurangnya keakuratan data base pertanahan
- Perlu peningkatan SDM terutama tenaga pengukuran/pemetaan dan
administrasi pertanahan serta jumlah aparatur yang kurang.
- Belum terlaksananya tapal batas wilayah antar Kabupaten yang
berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu, batas antar kecamatan dan
desa.
- Masih adanya konflik perselisihan permasalahan tanah.
- Pencatatan tanah asset pemerintah Kabupaten Labuhanbatu masih
kurang optimal.
- Terbatasnya pendanaan untuk pembangunan di bidang pertanahan.
d. Urusan Lingkungan Hidup
- Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan
lingkungan.
- Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) yang ada belum memenuhi
syarat teknis pengoperasian sesuai peraturan yang ada.
- Kurangnya Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten
Labuhanbatu.
- Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan limbah B3 di Kabupaten
Labuhanbatu.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 16
e. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengurusan
data kependudukan (terutama Akte Kelahiran dan KTP-el).
- Banyaknya peralatan-peralatan yang sudah tidak bias digunakan (alat
perekaman KTP-el 8 unit rusak, 2 unit hilang dan yang kondisinya baik
10 unit ; alat pencetak KTP-el 4 unit rusak dan yang kondisinya baik 2
unit rusak).
- Adanya keluhan masyarakat di wilayah pesisir terkait
operasional/jarak dan waktu yang habis dalam pengurusna data
kependudukan.
- Data base kependudukan sebagai dasar berbagai penyelenggaraan
berbagai kegiatan penting nasional dan daerah masih perlu
ditingkatkan kualitasnya.
f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Belum optimalnya pengetahuan dan rendahnya partisipatif masyarakat
atau keberdayaan kelompok maupun individu dalam menunjang
peningkatan ekonomi keluarga menuju Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA).
- Belum optimalnya pemberdayaan keluarga dalam upaya pola hidup
sehat, Keluarga Sadar Gizi Kkadarzi) dan kelestarian lingkungan bersih
dan sehat.
- Belum optimalnya partisipatif masyarakat terhadap kegiatan sosial
dasar kesehatan yang berbasis masyarakat di Posyandu dalam upaya
peningkatan kesehatan ibu hamil, menyusui, nifas, bayi dan balita serta
penurunan Angka Kematian Ibu, bayi dan balita.
- Belum optimalnya pendidikaan dasar untuk semua umur dan
Keaksaraan Fungsional (KF) di masyarakat.
g. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
- Rata-rata jumlah anak dalam keluarga masih diatas 3 orang anak.
- Jumlah petugas lapangan KB (PLKB Penyuluh KB (PKB) sangat minim
sehingga rendahnya kualitas koordinasi di tingkat kecamatan.
- Dukungan anggaran untuk Program Nasional seperti Kampung KB dan
Grand Design Kependudukan masih kurang.
- Pengetahuan dan kesadaran remaja dan pasangan usia subur tentang KB
dan kesehatan reproduksi masih rendah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 17
h. Urusan Perhubungan
- Minimnya Sumber Daya Manusia pada Dinas Perhubungan.
- Minimnya Anggaran Dinas Perhubungan.
- Minimnya Sarana dan Prasarana lalu lintas.
- Minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
i. Urusan Komunikasi dan Informatika
- Tidak adanya Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara yang
menguasai ilmu statistik.
- Kurangnya SDM yang menguasai teknologi informatika guna
mendukung pemanfaatan sistem informasi manajemen dan jaringan e-
goverment.
- Masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki.
j. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
- Bantuan modal yang diberikan masih kurang dari yang direncanakan
sehingga jumlah UKM dan Koperasi yang dipantau tidak begitu banyak.
k. Urusan Penanaman Modal
- Dinas Penaanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Labuhanbatu belum memiliki sarana gedung kantor yang
memadai.
- Belum satu pintunya Tim Teknis yang ada di SKPD sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu.
- Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.
l. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
- Masih mininmya ketersediaan sarana dan prasarana pada setiap cabang
olahraga.
- Kurangnya peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan dunia
usaha dan pembinaan olahraga.
- Masih adanya permasalahan sosial di kalangan pemda seperti
penyalahgunaan narkoba.
m. Urusan Statistik
- Kurangnya kesadaran/respon masyarakat akan pentingnya data.
- Ketersediaan sumber daya manusia untuk melaksanakan survey dan
pendataan sangat terbatas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 18
- Posisi kantor BPS Kurang strategis sehingga masyarakat belum familiar
dengan tugas dan fungsi BPS.
- Sulitnya masuk ke wilayah tertentu, sehingga data yang diperoleh tidak
maksimal.
n. Urusan Kebudayaan
- Partisipasi masyarakat masih sangat rendah, dan perlu untuk
meningkatkan Dana/Anggaran untuk setiap masing-masing etnis di
Kabupaten Labuhanbatu meningkatkan Pembangunan Budaya
o. Urusan Perpustakaan
- Kurangnya alokasi dana untuk kegiatan perpustakaan
- Terbatasnya sarana dan prasarana Perpustakaan, antara lain :
1. Kendaraan roda 2 (pembinaan perpustakaan keliling).
2. Kendaraan roda 3 (layanan perpustakaan keliling}.
- Terbatasnya pengetahuan SDM Pembinaan dan Teknologi informasi.
p. Urusan Kearsipan
- Masih minimnya sarana dan prasarana penyimpanan Arsip Statis/Arsip
inaktif.
- Tidak adanya SDM khusus Arsiparis yang memiliki
sertifikat/fungsional.
- Masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam pengalaman tentang
pentingnya sadar arsip (Surat Tanah, Hibah, Wasiat, Surat berharga
lainnya.
II. Urusan Pilihan
a. Urusan Kelautan dan Perikanan
Permasalahan produksi perikanan tangkap
- Perairan Selat Malaka termasuk kawasan yang telah mengalami
penangkapan berlebihan (over fishing).
- Pencemaran laut dan pembuangan limbah sehingga mengakibatakan
penurunan populasi perikanan.
- Penerapan Permen KP-RI nomor 71/Permen-KP/2-16 tentang jalur
penangkapanikan dan penempatan alat penangkap ikan di wilayah
pengelolaan perikanan RI.
Permasalahan Produksi Perikanan Budidaya
- Biaya operasional terutama pakan masih terlalu tinggi sehingga proses
produksi perikanan budidaya menjadi tergendala
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 19
b. Urusan Pariwisata
- Masih belum dilaksanakannya penataan dan diversifikasi daya tarik
pariwisata.
- Belum dikelolanya potensi pariwisata dengan optimal.
c. Urusan Pertanian
- Rendahnya kualitas sumber daya pelaku agribisnis pertanian/
perkebunan.
- Kurang optimalnya penerapan teknologi pertanian/perkebunan
sehingga belum nenunjukkan produktivitas dan kualitas yang tinggi.
- Masih rendahnya penggunaan pupuk organik dalam pemanfaatan lahan
pertanian.
- Penerapan pemupukan berimbang baik dosis, cara dan waktu
pemupukan masih rendah.
- Masih kurangnya pengetahuan petani/perkebunan tentang penggunaan
alat mesin pertanian.
- Belum optimalnya pemanfaatan lahan sawah yang seiring dengan
ketergantungan masa tanam lahan sawah terhadap iklim.
d. Urusan Perdagangan
- Belum adanya peralatan yang memadai terkait kegiatan UTTP.
- Belum tersosialisasinya masyarakat sepenuhnya sebagai konsumen yang
cerdas.
- Pasar rakyat masih banyak yang rusak.
- Promosi produk yang belum efisien.
e. Urusan Perindustrian
- Animo masyarakat masih relative rendah untuk menjadi wirausahawan.
- Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan yang efektif dan efisien
antara pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.
- Produk belum dikenal masyarakat.
III. Urusan Pemerintah Fungsi Penunjang
a. Urusan Administrasi Pemerintahan
- Belum optimalnya pelaksanaan harmonisasi, sinkronisasi, dan
simplikasii berbagai kebijakan.
- Keterbatasan kemampuan pembiayaan daerah dalam melaksanakan
pembangunan sarana dan prasarana pendukung perekonomian daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 20
- Masih banyaknya peraturan-peraturan daerah yang tumpang tindih,
inkonsisten, tidak jelas, multitafsir dan pertentangan antara peraturan
daerah yang satu dengan peraturan daerah yang lainnya.
- Rendahnya kapasitas sumber daya aparatur berupa kapasitas dan
profesionalisme yang masih belum akuntabel.
- Pengembangan sumber daya aparatur belum didukung oleh sistem
rekrutmen, promosi dan mutasi yang memadai sehingga berpengaruh
terhadap kinerja pemerintah daerah.
- Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi masih banyak dikeluhkan.
- Keterbatasan jangkauan pelayanan publik.
- Kapasitas Riil fiskal daerah relatif rendah sehingga sulit untuk
mengakomodasi rencana pembangunan.
- Kontribusi PAD terhadap APBD relatif rendah sehingga masih
bergantung pada dana transfer dari pusat (dana perimbangan).
- Perlunya menggali potensi dari sumber-sumber strategis lainnya
(intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah).
- Masih adanya unit/satuan kerja Pengelola Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang belum secara optimal mempergunakan benda-benda
berharga sehingga mengakibatkan target PAD yang ditetapkan tidak
mencapai sasaran yang diharapkan.
- Akuntabilitas pengelolaan keuangan meskipun semakin menunjukkan
kemajuan namun kualitasnya masih perlu banyak pembenahan
termasuk dalam penyajian laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP).
- Pemerintah daerah belum dapat menyediakan kualitas pelayanan publik
sesuai dengan tantangan yang dihadapi yaitu perkembangan kebutuhan
masyarakat yang semakin maju persaingan global yang semakin ketat.
a. Urusan Pengawasan
- Jumlah Personil Auditor belum mencukupi.
- Anggaran pendukung minim.
- Sarana dan prasarana audit yang dibutuhkan tidak memadai.
- SDM auditor masih kurang sehingga membutuhkan banyak pelatihan.
c. Urusan Perencanaan
- Perlu pengadaan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
bidang perencanaan. Karena belum adanya tenaga fungsional
perencanadi Bappeda Kabupaten Labuhanbatu.
- Belum tersedianya database perencanaan pembangunan yang akurat
dan berbasis online sehingga proses penyusunan dokumen perencanaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 21
menjadi tidak optimal, disebabkan pengumpulan dan updating data
yang memakan waktu yang tidak sedikit.
- Dalam rangka pelaksanaan E-Planning tahun 2018 untuk perencanan
kegiatan tahun 2019 perlu dilakukan peningkatan/pembaharuan
aplikasi dan jaringan internet disetiap Desa/Kelurahan dan Kecamatan
agar penginputan usulan kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik
dan lancar.
d. Urusan Keuangan
- Seringnya terjadi perubahan kebijakan secara nasional terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
- Masih banyaknya hambatan-hambatan eksternal dalam rangka
perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh di Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah.
- Masih terbatasnya sarana penunjang kerja berupa kurangnya tempat
dokumen.
e. Urusan Kepegawaian
- Bahwa pengambilan Kebijakan dan Program khususnya menyangkut
masalah kepegawaian belum secara maksimal karena adanya perubahan
peraturan yang bersumber dari pemerintahan vertikal.
- Anggaran yang cukup tersedia namun belum terserap 100%.
- Masih rendahnya sumber daya manusia untuk mengelola manajemen
yang berbasis IT.
f. Urusan Penelitian dan Pengembangan
- Pengambilan kebijakan dan program pembangunan daerah belum
berbasis kelitbangan.
- Belum terkoordinasi dan terintegrasinya pelaksanaan program dan
kegiatan penelitian dan pengembangan antar Perangkat Daerah di
Kabupaten Labuhanbatu.
- Belum optimalnya sinergi antara Balitbang dengan akademisi, bisnis,
pemerintah dan masyarakat.
- Belum terindefikasi dan tersistemnya inovasi daerah.
- Kurangnya SDM tentang Jabatan Peneliti.
- Masih rendahnya pemahaman Perangkat Daerah tentang kelitbangan
dan hasil-hasil kelitbangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
I - 22
1.5.4. Aspek Daya Saing Daerah
- Jumlah investor yang masih rendah dibandingkan dengan potensi dan
peluang investasi yang ada di daerah Kabupaten Labuhanbatu.
- Investasi sebagian besar bergerak dibidang sektor perkebunan.
- Pengelolaan pasca panen yang belum optimal untuk produksi tanaman
pangan.
- Biaya produksi yang tinggi pada sebahagian besar petani sangat
mendesak untuk segera dipenuhi menyebabkan petani tidak dapat
menunda penjualan produksinya yang berakibat pada rendahnya harga
jual produksi tanaman pangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun melalui satu
rangkaian siklus manajemen yang meliputi perencanaan kinerja, perencanaan
program/kegiatan, penyusunan anggaran, pelaksanakan program/kegiatan,
pengukuran dan pelaporan keberhasilan pencapaian kinerja serta evaluasi
internal. Perencanaan kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh
instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis baik
lokal, nasional maupun global dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam perencanaan kinerja ditetapkan tujuan dan sasaran strategis sesuai
dengan tugas dan fungsi berorientasi hasil dan selaras dengan tujuan dan sasaran
organisasi yang didukung oleh penyusunan program dan kegiatan yang
merupakan pilihan yang memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan
alternatif lain. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis,
instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misi dengan potensi,
peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerja.
2.1 Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang mungkin timbul.
Perencanaan kinerja dimaksudkan sebagai rencana strategis mengandung visi,
misi, tujuan, sasaran dan strategi yang dilaksanakan melalui kebjiakan dan
program Kepala Daerah.
Penyusunan LKjIP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017 ini
mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Labuhanbatu Tahun 2016-2021, berpedoman pada Peraturan Bupati Labuhanbatu
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Tahun 2017, Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 3 tentang
Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Labuhanbatu 2016-2021 secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang
diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang
terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 2
bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran. Penyusunan
RPJMD dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan pembangunan yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. RPJMD
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD dan
RKPD Kabupaten Labuhanbatu pada setiap tahun anggaran.
2.1.1 Visi
Visi adalah pandangan jauh kedepan tentang sesuatu yang ingin dicapai
oleh instansi pemerintah. Visi dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah.
Pedoman utama penyusunan visi kepala daerah adalah kesesuaian dengan sasaran
pokok dan arah kebijakan pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab
permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus
diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah
pembangunan jangka panjang daerah.
Visi Kabupaten Labuhanbatu telah dirumuskan sebagaimana yang
dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016-2021. Adapun Visi Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
SATU TEKAD BERSAMA RAKYAT MENUJU SEJAHTERA 2021,
LABUHANBATU SEMAKIN HEBAT
LEBIH BERDAYA
Pernyataan Visi tersebut diatas adalah merupakan satu kalimat yang utuh dan
berkesinambungan;
Satu Tekad Bersama Rakyat : Merupakan suatu pernyataan niat
yang kuat untuk bekerja secara
bergotong royong;
Menuju Sejahtera 2021 : Berarti mengandung suatu cita-cita
untuk mensejahterakan rakyat pada
tahun 2021;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 3
Labuhanbatu Semakin Hebat : Merupakan suatu pernyataan
semangat yang dilandasi oleh adanya
penigkatan berbagai indikator
pembangunan dan standart
kehidupan;
Lebih Berdaya : Mengandung arti suatu pernyataan
yang lebih enerjik/bertenaga
menghadapi daya saing global;
2.1.2 Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Misi disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan
visi yang telah dipaparkan diatas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi
yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan.
Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta
arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh
untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan
daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan
dalam rangka mencapai perwujudan visi. Adapun misi pembangunan Kabupaten
Labuhanbatu adalah sebagai berikut :
Pertama : Menyelenggarakan Pemerintahan yang tanggap dan peduli untuk
melayani masyarakat serta membantu aparat hukum dalam
memberantas KKN, mencegah tindak kriminal dan menegakkan
HAM secara profesional, berdedikasi, bersih dan berwibawa.
Kedua : Menciptakan SDM berkualitas yang mampu menguasai dan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi/IPTEK yang
mempunyai integritas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dengan dilandasi akhlak mulia sebagai kunci untuk
keberhasilan pelaksanaan program yang mandiri guna membentuk
karakter masyarakat Labuhanbatu yang mempunyai ciri khas
berbudaya Labuhanbatu, ramah, santun dan beretika.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 4
Ketiga : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
terjamin/assurance, terjangkau, merata dan berkeadilan sesuai
dengan standard Internasional.
Keempat : Membangun Perekonomian yang kuat untuk menjamin pemerataan
kesejahteraan masyarakat melalui Perluasan Lapangan Kerja,
peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian, perkebunan,
perikanan, peternakan, penguatan lembaga keuangan dan koperasi
serta pengembangan potensi kawasan.
Kelima : Menciptakan sinergi pembangunan di bidang infrastruktur,
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan.
2.1.3 Tujuan dan sasaran
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun yang ditetapkan dengan mengacu pada visi misi yang telah
ditetapkan. Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan dalam suatu indikator sasaran yang disusun secara kualitatif
dan kuantitatif serta ditetapkan secara spesifik (specific), terukur (measurable),
dapat dicapai (attainable), realistis (rational) dan terbatas waktu (time bound)
tahunan atau yang dikenal dengan prinsip SMART sehingga capaiannya dapat
diukur setiap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Kelima Misi Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu tersebut selanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut :
Misi 1 : Menyelenggarakan Pemerintahan yang tanggap dan peduli untuk melayani
masyarakat serta membantu aparat hukum dalam memberantas KKN,
mencegah tindak kriminal dan menegakkan HAM secara profesional,
berdedikasi, bersih dan berwibawa
Tujuan Sasaran
1. Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel.
Terciptanya tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih (good & clean
governance)
2. Terwujudnya kualitas pelayanan
terhadap masyarakat
Terwujudnya kualitas pelayanan publik
yang tanggap dan peduli
3. Terpeliharanya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan tertib.
Meningkatnya kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat di wilayah
tempat tinggalnya.
4. Terwujudnya tata pemerintahan yang aspiratif dan partisipatif.
Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam berpolitik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 5
5. Meningkatnya penerapan kebijakan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan.
Meningkatnya persentase kasus
kekerasan terhadap perempuan dan
anak yang mendapat layanan
konfrehensif
Misi 2 : Menciptakan SDM berkualitas yang mampu menguasai dan menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi/IPTEK yang mempunyai integritas,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan dilandasi
akhlak mulia sebagai kunci untuk keberhasilan pelaksanaan program
yang mandiri guna membentuk karakter masyarakat Labuhanbatu yang
mempunyai ciri khas berbudaya Labuhanbatu, ramah, santun dan
beretika.
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan pelayanan
pendidikan yang berkualitas
disemua jenjang pendidikan baik
formal maupun non formal secara
merata di seluruh wilayah
kabupaten Labuhanbatu.
1. Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga pendidik
2. Meningkatnya kualitas dan
kuantitas prasarana dan sarana
pendidikan
3. Meningkatnya kualitas dan mutu
pendidikan di Kabupaten
Labuhanbatu
2. Mewujudkan generasi yang toleran
dalam beragama.
Terwujudnya kehidupan harmoni,
internal dan antar umat beragama
3. Mewujudkan generasi yang
berkarakter dan berbudaya.
Terwujudnya masyarakat Labuhanbatu
yang berbudaya
Misi 3: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
terjamin/assurance, terjangkau, merata dan berkeadilan sesuai dengan
standart Internasional
Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan status kesehatan
masyarakat.
Meningkatnya status kesehatan, akses
dan kualitas pelayanan kesehatan
terhadap ibu, bayi, balita, remaja, usia
produkif dan usia lanjut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 6
2. Meningkatkan akses dan mutu
fasilitas pelayanan kesehatan dan
mewujudkan Rumah Sakit Umum
Daerah berstandar Internasional
dengan Sertifikasi Akreditasi Versi
2012 dan Joint Commision
International (JCI).
1. Meningkatnya standar pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah sesuai
Standar Internasional dengan
sertifikasi akreditasi versi 2012 dan
Joint Commision International (JCI)
2.Meningkatnya akses dan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
serta informasi kesehatan
3. Meningkatnya pencegahan dan
pengendalian penyakit.
Menurunnya angka kesakitan dan
kamatian akibat penyakit menular dan
tidak menular
4. Memberdayakan Individu,
keluarga dan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
Meningkatnya perilaku hidup bersih
dan sehat
5. Meningkatkan kesehatan
lingkungan.
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap air bersih dan air minum
berkualitas serta sanitasi dasar
6. Meningkatkan perlindungan
jaminan kesehatan masyarakat.
Meningkatnya perlindungan jaminan
kesehatan masyarakat
7. Menguatkan akses pelayanan
Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi yang merata dan
berkualitas.
1. Menurunnya Angka Kelahiran total
(TFR) per WUS (15-49 tahun)
2. Meningkatnya Pembinaan Peserta KB
Aktif
3. MeningkatnyaPeserta KB Baru
Misi 4 : Membangun Perekonomian yang kuat untuk menjamin pemerataan
kesejahteraan masyarakat melalui Perluasan Lapangan Kerja,
peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian, perkebunan,
perikanan, peternakan, penguatan lembaga keuangan dan koperasi serta
pengembangan potensi kawasan wisata.
Tujuan Sasaran
1. Meningkatnya kondisi
perekonomian makro.
1. Mewujudkan perekonomian yang
maju dan mandiri
.
2.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 7
2. Meningkatnya perekonomian yang
berbasis potensi daerah.
1. Meningkatnya produksi pertanian
dan perkebunan.
2. Meningkatnya kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
serta daya saing produksi pertanian,
peternakan, perkebunan dan
perikanan.
3. Meningkatnya perekonomian
melalui pengembangan
Koperasi,UMKM dan Industri Kecil
Menengah.
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
koperasi dan UMKM.
2. Berkembangnya industri potensial,
ekonomi kreatif dan industry kecil
menengah.
3. Meningkatnya keinginan masyarakat
untuk berwirausaha disektor usaha
mikro dan IKM
4. Meningkatkan pasar tradisional.
4. Pembangunan Industri berbasis potensi daerah.
Tersedianya industry turunan yang berbasis potensi daerah.
5. Memperluas Lapangan Pekerjaan.
1. Menurunnya tingkat Pengangguran
Terbuka .
2. Meningkatnya Kualitas dan
Produktifitas Tenaga Kerja.
6. Mengembangkan potensi wisata
daerah yang berdaya saing Global.
1. Meningkatnya Objek Wisata daerah
yang mampu bersaing secara global.
2. Meningkatnya nilai wisata sektor
bahari dan budaya yang didukung
promosi yang efektif, kreatif, terpadu
dan berkelanjutan.
3. Pembentukan Kemitraan dengan pihak
ke 3 (tiga) dalam pengembangan
potensi wisata daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 8
Misi 5 : Menciptakan sinergi pembangunan di bidang infrastruktur, pengendalian
pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Tujuan Sasaran
1. Meningkatnya sarana dan
prasarana infrastruktur
pendukung perekonomian daerah.
Terwujudnya sarana dan prasarana
infrastruktur.
2. Meningkatnya sistem transportasi.
Meningkatnya kualitas dan
ketersediaan sarana prasarana sistem
transportasi.
3. Meningkatkan sarana dan
prasarana pelayanan umum.
1. Meningkatnya ketersediaan dan
pemeliharaan prasarana dasar
berupa air minum, sanitasi,
pengelolaan persampahan, drainase
dan permukiman.
2. Meningkatnya sarana dan
prasarana jaringan irigasi/rawa, air
baku dan jaringan pengairan
lainnya.
4. Mewujudkan pengelolaan
lingkungan hidup berkelanjutan
dan penanggulangan bencana
yang handal.
1. Meningkatnya kondisi sarana dan
prasarana RTH.
2. Meningkatnya Pengelolaan
lingkungan hidup yang berkualitas
dan tertanggulanginya bencana
secara dini
5. Meningkatkan penataan ruang kota
yang terpadu dan berkelanjutan.
Meningkatkan perencanaan,
pemanfaatan dan pengendalian tata
ruang kota yang konsisten
2.2 Perjanjian Kinerja 2017
Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Perjanjian kinerja merupakan komponen penting dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LkjIP). Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 9
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun
Anggaran 2017 dengan uraian sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
KINERJA 2017
SATUAN
1 2 3 6 4
1.
Mewujudkan
Perekonomian yang maju
dan Mandiri
1. Pertumbuhan Ekonomi 5.45 %
2. PDRB Berdasarkan harga
belaku 31.916.389,89 Rupiah
3. PDRB berdasarkan harga
Konstan. 25.233.207,95 Rupiah
4. PDRB perkapita
berdasarkan harga
berlaku
69.054.546,46 Rupiah
5. Tingkat Inflasi 4.7 %
6. Indeks Pembangunan
Manusia 71.35 Indeks
2. Terciptanya tata kelola
Pemerintahan yang baik
dan bersih (good & clean
governance)
1. Opini Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten
dari BPK RI
WTP Opini
2. Nilai Akuntabilitas
Kinerja B Predikat
3. Rasio Penduduk memilik
KTP-el per wajib KTP-el 81 %
4. Rasio Penduduk 0-18
tahun memiliki akte
kelahiran
79 %
3. Terwujudnya kualitas
pelayanan public yang
tanggap dan peduli
1. Lama peroleh ijin usaha 2 hari
4. Meningkatnya kondisi
keamanan dan ketertiban
masyarakat diwilayah
tempat
1. Cakupan Pos Kamling
Aktif
31,13
%
5. Meningkatnya persentase
Kasus kekerasan terhadap
Perempuan dan anak
1. Persentase kasus
kekerasan terhadap
perempuan yang
60
%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 10
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
KINERJA 2017
SATUAN
1 2 3 6 4
yang mendapat layanan
konfrehensif
mendapat layanan
2. Persentase pengaduan
kasus anak yang
ditindaklanjuti
100 %
6. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas tenaga
Pendidik
1. Guru yang memenuhi
Kualifikasi S1/D-IV SD 80 %
2. Guru yang memenuhi
Kualifikasi S1/D-IV SMP 88 %
3. Nilai Uji Kopentensi
Guru (UKG) Online 7 %
7. Meningkatnya kualitas
dan mutu pendidikan di
kabupaten labuhanbatu
1. Angka Partisipasi kasar
(APK) SD/MI/Paket A 94.5
%
2. Angka Partisipasi kasar
(APK) SD/MI/Paket B 67.8 %
8. Meningkatnya Status
Kesehatan,Askes dan
Kualitas Pelayanan
Kesehatan terhadap
ibu,bayi,balita, remaja
usia prodiktif dan Usia
lanjut
1. Angka Usia harapan
hidup
70
Tahun
2. Jumlah kematian ibu
maternal 8 Kasus
3. Angka Kematian bayi
per 1000 kelahiran
hidup
5 Per 1000
KH
4. Prevetensi kekurangan
gizi (Gizi kurang dan
gizi buruk) pada anak
balita
20 %
5. Persentase bayi baru
lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan
bayi baru lahir
100 %
6. Persentase warga
Negara usia 60 tahun ke
atas yang mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar
100 %
7. Persentase ibu hamil
mendapatkan pelayanan
hamil
100 %
8. Persentase ibu bersalin 100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 11
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
KINERJA 2017
SATUAN
1 2 3 6 4
mendapatkan pelayanan
persalinan
9. Persentase anak usia 0-
59 bulan yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan balita sesuai
standart
100 %
10. Persentase anak
pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining
kesehatan
100 %
9. Meningkatnya standart
pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah sesuai
Standart Internasional
dengan sertifikasi
akreditasi versi 2012 dan
Joint Commision
International (JCI)
1. Sertifikasi Akreditasi
Versi 2012 dan Joint
Commision
International (JCI)
Madya Predikat
10. Meningkatnya akses dan
mutu fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan
rujukan serta informasi
kesehatan
1. Puskesmas yang
memiliki sertifikat
akreditasi
6 Puskesmas
11. Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
dan tidak menular
1. Angka kesakitan malaria
(Annwar paracite Index-
API) per 1000 penduduk
Per 100 pddk <1
2. Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan
100 %
3. Persentase penyandang
DM mendapatkan
pelayanan kesehatan
100 %
4. Persentase orang
dengan TB
mendapatkan pelayanan
TB sesuai standart
100 %
5. Persentase orang
beresiko terinveksi HIV 100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 12
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
KINERJA 2017
SATUAN
1 2 3 6 4
mendapatkan
pemeriksaan HIV
6. Cakupan
desa/kelurahan UCI 97 %
12. Meningkatnya perilaku
hidup bersih dan sehat
1. Persentase RT yang
berPHBS 64 %
13. Meningkatnya akses
mesyarakat terhadap air
bersih dan air minum
berkualitas serta sanitasi
dasar
2. Persentase penduduk
yang memiliki akses
terhadap air minum
berkualitas
73 %
3. Persentase penduduk
dengan akses sanitasi
lain
84 %
14. Meningkatnya
perlindungan jaminan
kesehatan masyarakat
1. Persentase penduduk
yang menjadi peserta
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
58 %
15. Menurunnya angka
kelahiran total (TFR) per
WUS (15-49 tahun)
1. Angka kelahiran total
(Total Fertility Rate
(TFR) per WUS (15-49
tahun)
2.75 %
16. Meningkatnya pembinaan
peserta KB aktif
1. Jumlah peserta KB aktif 68.1 %
17. Meningkatnya peserta KB
baru
1. Jumlah peserta KB baru 64.7 %
18. Meningkatnya produksi
pertanian dan perkebunan
1. Persentase ketersediaan
Pangan Utama
111 %
2. Persentase kenaikan
Produksi Perkebunan
2.6 %
19. Meningkatnya
kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan
1. Nilai tukar petani
- Padi 938.2 %
- Jagung 542.1 %
- Kedelai 329.9 %
20. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas serta daya
saing produksi pertanian
1. Persentase produksi
perikanan
86.75 %
2. Cakupan Bina
Kelompok Nelayan dan
Pembudi Daya Ikan
46.85 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 13
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
KINERJA 2017
SATUAN
1 2 3 6 4
3. Persentase luas lahan
Intensifikasi
50 %
21. Meningkatnya Kualitas
dan Kuantitas Koperasi
dan UMKM
1. Persentase Koperasi
aktif
77.99 %
22. Berkembangnya sentra
industri potensial,
Ekonomi kreatif dan
Industri Kecil Menengah
1. Pertumbuhan Industri 5.12 %
23. Menurunnya tingkat
pengangguran terbuka
1. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja
65.39 %
2. Rasio Penduduk yang
bekerja
50.49 %
24 Meningkatnya Kualitas
dan Produktivitas Tenaga
Kerja
1. Rasio peningkatan
upah minimum
kabupaten/Upah
minimum sector
kabupaten
(UMK/UMSK)
8.5 %
2. Rasio Pekerja/buruh
yang menjadi peserta
Jamsostek
95.5 %
25 Terwujudnya sarana dan
Prasarana infrasuktur
1. Pesertanse jalan
kabupaten dalam
kondisi baik
66.48
%
2. Persentase jembatan
dalam kondisi baik
83.09 %
26 Meningkatnya
ketersediaan dan
pemeliharaan prasarana
dasar berupa air minum,
sanitasi, pengelolahan
persampahan, drainase
dan pemukiman
1. Persentase rumah
tangga pengguna air
bersih
25 %
2. Persentase panjang
saluran
drainase/gorong-
gorong yang
tertangani
62.49 %
27 Meningkatnya sarana dan
prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan
1. Persentase luas
cakupan layanan
jaringan irigasi dalam
48.89 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 14
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
KINERJA 2017
SATUAN
1 2 3 6 4
jaringan pengairan
lainnya
kondisi baik
28 Meningkatnya kondisi
sarana dan prasarana RTH
1. Persentase ruang
terbuka hijau
7 %
29 Meningkatanya
pengelolahan lingkungan
hidup yang berkualitas
dan tertanggulanginya
bencana secara dini
1. Cakupan pelayan
bencana kebakaran
65 %
2. Persentase luas
penanganan kawasan
rawan longsor
15,79 %
2.3 Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan
dan sasaran strategis instansi pemerintah. Penetapan indikator kinerja merupakan
prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah
target kinerja yang telah ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari
pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan
dari setiap program dan kegiatan yang dilakukan.
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) terdiri atas indikator input dan output.
Sedangkan indikator kinerja program diukur dengan indikator hasil (outcome)
yang pada umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap
sebagai penggerak kinerja utama atau mempunyai kontribusi terbesar untuk
pencapaian program. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing
Organisasi Perangkat Daerah. Adapun Indikator Kinerja Utama Kabupaten
Labuhanbatu tahun 2017 adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET
1 3 4 6
1.
1. Pertumbuhan Ekonomi % 5.45
2. PDRB Berdasarkan harga belaku Rupiah 31.916.389,89
3. PDRB berdasarkan harga Konstan. Rupiah 25.233.207,95
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 15
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET
1 3 4 6
4. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Rupiah 69.054.546,46
5. Tingkat Inflasi % 4.7
6. Indeks Pembangunan Manusia Indeks 71.35
2. 1. Opini Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten dari BPK RI Opini WTP
2. Nilai Akuntabilitas Kinerja Predikat B
3. Rasio Penduduk memilik KTP-el per wajib
KTP-el % 81
4. Rasio Penduduk 0-18 tahun memiliki akte
kelahiran % 79
3. 1. Lama peroleh ijin usaha hari 2
4. 1. Cakupan Pos Kamling Aktif %
31,13
5. 1. Persentase kasus kekerasan terhadap
perempuan yang mendapat layanan %
60
2. Persentase pengaduan kasus anak yang
ditindaklanjuti % 100
6. 1. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SD % 80
2. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SMP % 88
3. Nilai Uji Kopentensi Guru (UKG) Online % 7
7. 1. Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket A %
94.5
2. Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket B % 67.8
8. 1. Angka Usia harapan hidup Tahun
70
2. Jumlah kematian ibu maternal Kasus 8
3. Angka Kematian bayi per 1000 kelahiran
hidup Per 1000 KH 5
4. Prevetensi kekurangan gizi (Gizi kurang dan
gizi buruk) pada anak balita % 20
5. Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100
6. Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai % 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 16
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET
1 3 4 6
standar
7. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan
hamil % 100
8. Persentase ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan % 100
9. Persentase anak usia 0-59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan balita
sesuai standart
% 100
10. Persentase anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan % 100
9. 1. Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI) Predikat Madya
10. 1. Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi Puskesmas 6
11. 1. Angka kesakitan malaria (Annwar paracite
Index-API) per 1000 penduduk <1 Per 100 pddk
2. Persentase penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan % 100
3. Persentase penyandang DM mendapatkan
pelayanan kesehatan % 100
4. Persentase orang dengan TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai standart % 100
5. Persentase orang beresiko terinveksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV % 100
6. Cakupan desa/kelurahan UCI % 97
12. 1. Persentase RT yang berPHBS % 64
13. 2. Persentase penduduk yang memiliki akses
terhadap air minum berkualitas % 73
3. Persentase penduduk dengan akses sanitasi
lain % 84
14.
2. Persentase penduduk yang menjadi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 58
15. 1. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR)
per WUS (15-49 tahun) % 2.75
16. 1. Jumlah peserta KB aktif % 68.1
17. 1. Jumlah peserta KB baru % 64.7
18. 1. Persentase ketersediaan Pangan Utama % 111
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
II - 17
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET
1 3 4 6
2. Persentase kenaikan Produksi Perkebunan % 2.6
19. 1. Nilai tukar petani
- Padi % 938.2
- Jagung % 542.1
- Kedelai % 329.9
20. 1. Persentase produksi perikanan % 86.75
2. Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan
Pembudi Daya Ikan
% 46.85
3. Persentase luas lahan Intensifikasi % 50
21. 1. Persentase Koperasi aktif % 77.99
22. 1. Pertumbuhan Industri % 5.12
23. 1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 65.39
2. Rasio Penduduk yang bekerja % 50.49
24 1. Rasio peningkatan upah minimum
kabupaten/Upah minimum sector
kabupaten (UMK/UMSK)
%
8.5
2. Rasio Pekerja/buruh yang menjadi peserta
Jamsostek
% 95.5
25 1. Pesertanse jalan kabupaten dalam kondisi
baik
% 66.48
2. Persentase jembatan dalam kondisi baik % 83.09
26 1. Persentase rumah tangga pengguna air
bersih
% 25
2. Persentase panjang saluran
drainase/gorong-gorong yang tertangani
% 62.49
27 1. Persentase luas cakupan layanan jaringan
irigasi dalam kondisi baik
% 48.89
28 1. Persentase ruang terbuka hijau % 7
29 1. Cakupan pelayan bencana kebakaran % 65
2. Persentase luas penanganan kawasan rawan
longsor
% 15,79
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 menyebutkan
bahwa akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/target yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah
yang disusun secara periodik. Melalui penyajian Laporran Kinerja Instansi
Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu selaku pengemban amanah
masyarakat Kabupaten Labuhanbatu berupaya untuk membangun akuntabilitas
kinerjanya.
Penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dibuat
sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian
target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen
RPJMD Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016-2021 maupun dalam RKPD tahun
2017. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran yang ditetapkan demi mewujudkan visi dan misi pemerintah. Pengukuran
kinerja yang dilakukan masih didasarkan pada Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun
pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :
1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, denga
rumus :
Realisasi Capaian Indikator Kinerja = x 100%
Rencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-2
2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus :
Atau
Penilaian capaian indikator kinerja diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh
berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara
penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan
dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.Predikat
nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai
berikut :
85 s/d 100 % : Sangat Berhasil
70 s/d <85 % : Berhasil
55 s/d <70 % : Cukup Berhasil
0 s/d< 55 % : Kurang Berhasil
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil presentase capaian
indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka
capaian kinerja sebesar 100.
Angka capaian kinerja terhadap hasil presentase capaian indikator kinerja
sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja
sebesar 0.
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai
sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (input), keluaran
(output), dan hasil (outcome).
Indikator Sasaran
Indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukan secara signifikan
mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran
dilengkapi dengan target kualitatif dan satuannya untuk mempermudah
pengukuran pencapaian sasaran.
Rencana – (Realisasi-Rencana)
Capaian Indikator Kinerja = x 100%
Rencana
(2x Rencana) – Realisasi
Capaian Indikator Kinerja = x 100%
Rencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-3
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Tujuan pembangunan Kabupaten Labuhanbatu telah ditetapkan dan
dituangkan dalam pernyataan visi dan misi pembangunan Kabupaten
Labuhanbatu pada setiap RPJMD. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah
pembangunan Kabupaten Labuhanbatu disusun dalam suatu kebijakan yang
bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya kebijakan yang
telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat
menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan
pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan
daerah tersebut dituangkan dalam indikator kinerja pembangunan daerah.
Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut maka kinerja
pembangunan daerah dapat diukur melalui informasi gambaran ketercapaian dan
permasalahan yang terjadi dari setiap indikator. Tetapi persoalan yang perlu
dicermati bersama adalah ketercapaian setiap indikator tersebut merupakan
akumulasi dari peran serta seluruh stakeholder pembangunan yang meliputi
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
3.1.1. Sasaran strategis : Mewujudkan perekonomian yang maju dan mandiri
1. Indikator Kinerja : Pertumbuhan Ekonomi.
Pada indikator kinerja pertumbuhan ekonomi diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 6,25 5,04 80,64
2016 5,50 5,06 92
2017 5,45 Belum diketahui -
Pada TA 2017 indikator kinerja pertumbuhan ekonomi ditargetkan
sebesar 5,45% dengan realisasi yang belum diketahui karena data
dimaksud sampai saat ini belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik
(BPS).
2. Indikator Kinerja : Product Domestic Regional Bruto (PDRB)
Berdasarkan Harga Berlaku.
Pada indikator kinerja product domestic regional bruto (PDRB)
berdasarkan harga berlaku diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-4
TAHUN TARGET
(Juta Rupiah)
REALISASI
(Juta Rupiah) CAPAIAN (%)
2015 24.080,00 52.215,16 216,84
2016 53.662,80 26.505.235,8 49.392,19
2017 31.916,39 Belum diketahui -
Pada TA 2017 indikator kinerja product domestic regional bruto
(PDRB) per kapita berdasarkan harga berlaku ditargetkan sebesar Rp.
31.916,39 ribu dengan realisasi yang belum diketahui karena data
dimaksud sampai saat ini belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik
(BPS).
3. Indikator Kinerja : PDRB Berdasarkan Harga konstan.
Pada indikator kinerja PDRB berdasarkan harga Konstan diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Juta Rupiah)
REALISASI
(Juta Rupiah) CAPAIAN (%)
2015 12.856,089,50 24.133.376,10 187,72
2016 24.785.654,66 28.046.019,1 113,15
2017 25.233.207,95 Belum diketahui -
Pada TA 2017 indikator kinerja PDRB berdasarkan harga konstan
ditargetkan sebesar Rp 25.233.207,95 juta dengan realisasi yang belum
diketahui karena data dimaksud sampat saat ini belum dirilis oleh
Badan Pusat Statistik (BPS).
4. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku
Pada indikator kinerja PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Juta Rupiah )
REALISASI
(Juta Rupiah) CAPAIAN (%)
2015 24.080,00 52.215,16 216.84
2016 53.662,80 56.332.872 104.975,64
2017 69.054.546,46 Belum diketahui -
Pada TA 2017 indikator kinerja PDRB berdasarkan harga konstan
ditargetkan sebesar Rp 69.054.546,46 juta dengan realisasi yang
belum diketahui karena data dimaksud sampat saat ini belum dirilis
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-5
5. Indikator Kinerja : Tingkat Inflasi.
Pada indikator kinerja Tingkat inflasi diperoleh capaian seperti tabel
berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 5,45 5,4 100,93
2016 5,40 5,4 100
2017 4,70 Belum diketahui -
Pada TA 2017 Tingkat inflasi ditargetkan sebesar 4,70 % dengan
realisasi yang belum diketahui karena data dimaksud sampat saat ini
belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
6. Indikator Kinerja : Indek Pembangunan Manusia.
Pada indikator kinerja pada Indek Pembangunan Manusia diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini:
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2016 71,35 70,52 98,83
2017 71,35 Belum diketahui -
Pada TA 2017 ditargetkan sebesar 71,35 % dengan realisasi capaian
kinerjanya belum diketahui dikarenakan pada saat ini data dimaksud
belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
3.1.2. Sasaran strategis : Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih (good & clean governance)
1. Indikator Kinerja : Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
dari BPK RI.
Pada opini kinerja laporan keuangan pemerintah kabupaten dari
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Opini) REALISASI
(Opini) CAPAIAN (%)
2015 WTP WDP <100
2016 WTP WDP <100
2017 WTP Belum diketahui -
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-6
Pada TA 2017 opini laporan keuangan pemerintah kabupaten dari
BPK RI ditargetkan dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)
dengan hasil penilaian opini atas pengelolaan keuangan daerah
adalah belum dinilai oleh BPK RI.
2. Indikator Kinerja : Nilai Akuntabilitas Kinerja.
Pada indikator kinerja nilai akuntabilitas kinerja diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(predikat)
REALISASI
(predikat) CAPAIAN (%)
2015 B CC <100
2016 B CC <100
2017 B Belum diketahui -
Pada TA 2017 Nilai akuntabilitas kinerja ditargetkan dengan predikat
B dengan realisasi dan capaian kinerjanya belum dinilai oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia.
Pada tahun 2016 nilai akuntabilitas kinerja ditargetkan dengan
predikat B dengan realisasi predikat CC.
3. Indikator Kinerja: Rasio Penduduk Memiliki KTP–el per wajib KTP-
el.
Pada indikator kinerja jumlah penduduk yang memiliki KTP-el
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Orang)
REALISASI
(Orang)
CAPAIAN
(%)
2015 300.877 245.709 81,66
2016 275.709 250.098 90,71
2017 342.900 295.950 86,30
Pada TA. 2017 ini Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menargetkan
seluruh penduduk (100%) yang usianya wajib KTP-el harus memiliki
KTP-el atau telah melakukan perekaman data KTP-el, tentu saja hal
ini berbeda dengan target tahun-tahun sebelumnya yakni tahun 2016
dan tahun 2015 masing masing 80% dan 73% dari total penduduk
wajib KTP-el/tahun, sehingga hal ini menyebabkan data tahun 2017
pada table diatas menunjukan penurunan capaian 4,41 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-7
dibandingkan dengan capaian tahun 2016, namun sebaliknya bila
dibandingkan berdasarkan jumlah realisasi orangnya, tahun 2017 ini
mengalami peningkatan 45.852 orang dari data capaian orang tahun
2016. Adapun kendala yang dihadapi oleh instansi terkait dalam
mengerjakan urusan KTP-el ini adalah masih kurangnya kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya perekaman data KTP-el dan
kendala teknis lainya seperti sarana dan prasarana yang kurang
optimal untuk mendukung pengerjaan urusan ini (set alat perekam,
mobil yang memiliki jaringan internet dan server KTP-el) .
Predikat persentase Rasio Penduduk Memiliki KTP–el per wajib
KTP-el sangat baik.
4. Indikator Kinerja: Rasio Penduduk 0-18 tahun yang memilik Akte
Kelahiran.
Pada indikator kinerja jumlah penduduk yang memiliki akta
kelahiran diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Orang)
REALISASI
(Orang)
CAPAIAN
(%)
2015 119.234 135.742 113,85
2016 155.742 205.245 131,80
2017 181.289 109.693 60.50
Pada TA 2017 jumlah penduduk yang mengurus akta kelahiran
ditargetkan sebanyak 181.289 orang dengan realisasi sebanyak 109.693
orang atau dengan tingkat capaian 60.50 %. Bila dibandingkan jumlah
penduduk yang mengurus akta kelahiran pada tahun 2016 terjadi
penurunan 71 % jumlah penduduk yang mengurus akta kelahiran.
Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk
melakukan pengurusan akta kelahiran dengan alasan/kendala : 1)
jarak yang jauh bagi penduduk di wilayah pantai/pesisir terkait
waktu dan dana operasional penduduk, 2) pemikiran masyarakat yang
menganggap akta kelahiran hanya dibutuhkan saat anak mau
mendaftar masuk ke sekolah. Predikat persentase rasio penduduk 0-18
tahun memiliki akte kelahiran adalah cukup berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-8
3.1.3. Sasaran strategis : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik yang
tanggap dan Peduli
1. Indikator Kinerja : Lama Peroleh ijin usaha
Pada indikator Lama Peroleh ijin usaha diperoleh capaian seperti tabel
berikut ini :
TAHUN TARGET (hari) REALISASI (hari) CAPAIAN (%)
2015 3 hari 3 hari 100
2016 3 hari 3 hari 100
2017 2 hari 2 hari 100
Pada tahun 2017 realisasi pengurusan ijin usaha mengalami
percepatan bila dibandingkan dengan tahun 2016 dari 3 hari menjadi 2
hari. Hal ini terjadi apabila berkas permohonan ijin yang disampaikan
telah dilengkapi sesuai dengan ketentuan dan seluruh pejabat yang
berwenang tidak sedang melaksanakan tugas luar. Predikat persentase
lama peroleh ijin usaha adalah sangat baik.
3.1.4 Sasaran strategis : Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban
Masyarakat di wilayah tempat.
1. Indikator Kinerja : Cakupan Pos Kamling Aktif
Pada indikator Cakupan Pos Kamling Aktif diperoleh capaian seperti
tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2017 31,31 29,37 93,80
Pada TA 2017 realisasi cakupan Pos Kamling Aktif sebesar 29,37% dari
target sebesar 31,31% atau capaian kinerja sebesar 93,80%. Predikat
persentase cakupan Pos Kamling Aktif adalah sangat baik.
3.1.5 Sasaran strategis : Meningkatnya Persentase kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang mendapat layanan kofrehensif.
1. Indikator Kinerja: Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan
mendapat layanan pada tahun 2017
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2017 60 60 100
Pada tahun 2017 persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang
mendapat layanan di targetkan sebesar 60% dengan realisasi sebesar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-9
60% atau dengan tingkat capaian sebesar 100%, predikat Persentase
kasus kekerasan terhadap perempuan mendapat layanan ini sangat
berhasil.
2. Indikator Kinerja: Persentase pengaduan Kasus Anak yang ditindak
lanjuti diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2017 100 100 100
Pada tahun 2017 Persentase pengaduan Kasus Anak yang ditindak
lanjuti ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100% atau
dengan tingkat capaian sebesar 100%, Predikat Persentase pengaduan
Kasus Anak yang ditindak lanjuti adalah sangat berhasil.
3.1.6 Sasaran strategis : Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik
1. Indikator Kinerja : Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SD.
Pada indikator kinerja guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 75 73 97,33
2016 87,5 88,95 101,65
2017 88,00 74,99 85,21
Pada TA 2017 guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD
ditargetkan sebesar 88,00 % dengan realisasi sebesar 74,99 atau dengan
tingkat capaian 85,21 %. Predikat capaian Guru yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV SD adalah sangat berhasil.
2. Indikator Kinerja : Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SMP.
Pada indikator kinerja guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 75 73 97,33
2016 76 66,94 88,07
2017 80,00 78,24 97,80
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-10
Pada TA 2017 guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP
ditargetkan sebesar 80,00 % dengan realisasi sebesar 78,24 % atau
dengan tingkat capaian 97,8 %. Predikat capaian Guru yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV SMP adalah sangat berhasil.
3. Indikator Kinerja : Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online
Pada indikator Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2016 6,50 5,40 83,04
2017 7,00 6,80 97,14
Pada TA 2017 ditargetkan Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online
sebesar 7,00% dengan realisasi sebesar 6,80% atau dengan tingkat
capaian 97,14 %. Bila dibandingkan capaian kinerja Nilai Uji Kopetensi
Guru (UKG) Online pada tahun 2016 dengan tahun 2017 capaian
kinerja terjadi kenaikan dari 14,10% dari 83,04% pada tahun 2016
menjadi 97,14 pada tahun 2017.
Predikat capaian Guru yang memenuhi Nilai Uji Kompetensi Guru
(UKG) Online adalah sangat berhasil.
3.1.7. Sasaran strategis : Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di
Kabupaten Labuhanbatu
1. Indikator Kinerja: Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A.
Pada indikator kinerja Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini:
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 95,71 94,10 98,32
2016 83,64 101,37 121,20
2017 94,50 101,37 107,26
Pada TA 2017 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
ditargetkan 94,50 % dengan realisasi sebesar 101,37 % dengan tingkat
capaian 107,26%. Predikat capaian angka partisipasi kasar (APK)
SD,MI/Paket A adalah sangat berhasil.
2. Indikator Kinerja : Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B.
Pada indikator kinerja Angka Partispasi Kasar (APK)SMP/MTS/Paket
B diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-11
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 78,00 52,63 67,47
2016 67,43 76,40 113,30
2017 67,80 87,84 129,55
Pada TA 2017 angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
ditargetkan 67,80 % dengan realisasi sebesar 87,84 % dengan tingkat
capaian 129.55 %. Bila dibandingkan capaian kinerja Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B pada tahun 2016 dengan tahun 2017
capaian kinerja terjadi kenaikan sebesar 16,25% dari 113,30 pada tahun
2016 menjadi 129,55% pada tahun 2017.
Predikat capaian angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
adalah sangat berhasil.
3.1.8. Sasaran strategis : meningkatkan status kesehatan, akses dan kualitas
pelayanan kesehatan terhadap ibu, bayi, balita, remaja, usia produktif
dan usia lanjut
1. Indikator Kinerja : Angka Usia harapan hidup (Tahun)
TAHUN TARGET (Tahun) REALISASI
(Tahun) CAPAIAN (%)
2015 72 69,36 96,19
2016 69 69,26 100,38
2017 70 69,46 99,23
Angka Usia Harapan Hidup merupakan angka pendekatan yang
menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. Selain
itu Angka Usia Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk
pada umumnya dan meningkatkan derajad kesehatan pada
khususnya. Angka Usia harapan hidup untuk Kabupaten
Labuhanbatu tahun 2015 sebesar 69,36, untuk tahun 2017 yaitu
sebesar 69,46 dan jika dibandingkan dengan target nasional 72
tahun makan persentase capaian kinerja sebesar 99,23%.
Predikatpersentase Angka Usia Harapan Hidup adalah sangat baik.
2. Indikator Kinerja: Jumlah Kematian Ibu Maternal.
Pada indikator kinerja Kematian ibu maternal diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-12
TAHUN TARGET (Kasus) REALISASI
(Kasus) CAPAIAN (%)
2015 15 10 66,66
2016 8 11 72,7
2017 8 15 53,33
Pada TA 2017 jumlah kematian ibu maternal ditargetkan maksimal
hanya 8 kasus, namun terjadi kematian sebesar 15 kasus atau dengan
tingkat capaian 53,33%. Dan bila dibandingkan dengan tahun 2015 dan
tahun 2016 terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kematian ibu
maternal yaitu sebesar 10 kasus tahun 2015 dan 11 kasus tahun 2016.
Predikat capaian jumlah kematian ibu maternal adalah kurang
berhasil.
3. Indikator Kinerja: Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup.
Pada indikator kinerja angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (KH) REALISASI (KH) CAPAIAN (%)
2015 10,00 1,00 > 100
2016 5,00 6,00 <100
2017 5,00 5,00 100
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam
1.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun yang sama.
Angka Kematian Bayi di Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016 sebesar
6/1000KH (dengan jumlah kasus kematian bayi sebanyak 72 bayi) dan
terjadi penurunan pada TA 2017 menjadi 5/1000 KH (dengan jumlah
kasus kematian bayi sebanyak 50 bayi). Bila dibandingkan dengan
sasaran pada renstra SKPD Propinsi Sumatera Utara 2013-2018 sebesar
19/1000KH, sasaran Renstra Kemenkes RI 2015-2019 sebesar
24/1000KH dan target Kabupaten Labuhanbatu tahun 2017 sebesar
5/1000KH, maka capaian kinerja sebesar 100%. Predikat persentase
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH adalah sangat baik.
4. Indikator Kinerja: Prevetensi Kekurangan Gizi (Gizi Kurang dan Gizi
Buruk) pada Anak Balita.
Pada indikator kinerja prevetensi kekurangan gizi (gizi kurang dan
gizi buruk) pada anak balita diperoleh capaian seperti tabel berikut ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-13
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 <15 1,67 >100
2016 <5 0,64 >100
2017 20 2,91 >100
Pada TA 2017 prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk)
pada anak balita sebesar 2,91%, terjadi kenaikan dari tahun
sebelumnya 2016 (0,64%) dan prevalensi ini jika dibandingkan dengan
target tahun 2017 (20%) maka target tercapai karena prevalensi
dibawah 20%, hal ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu dalam menekan angka gizi kurang dan gizi
buruk kepada anak balita sangat baik. Predikat persentase capaian
prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak
balita adalah sangat berhasil.
5. Indikator Kinerja: Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir.
Pada indikator kinerja Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir diperoleh capaian seperti tabel
berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 90 92,31 102,57
2016 100 86,65 86,65
2017 100 96,22 96,22
Pada TA 2017 Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir mengalami peningkatan menjadi 96,22%
(atau sebanyak 9.695 bayi dari jumlah bayi baru lahir 9.928 bayi) dari
tahun 2016 yang hanya sebesar 86,65% (jumlah kunjungan bayi
lengkap sebesar 9.562 bayi dari 11.036 bayi lahir). Bila dibandingkan
dengan target SPM Nasional dan target Kabupaten Labuhanbatu
sebesar 100% maka Kabupaten Labuhanbatu telah mendekati target
atau dengan predikat Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sangat berhasil.
6. Indikator Kinerja: Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Pada indikator kinerja Persentase Persentase warga negara usia 60
tahun ke atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-14
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 65 66,98 103,05
2016 100 73,52 73,52
2017 100 60,48 60,48
Pada TA 2017 Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar sebesar 60,48% (atau
sebanyak 16.882 orang) terjadi penurunan sekitar 13,04% dari tahun
2016 yaitu sebesar 73,52% (atau sebesar 19.434 orang). Bila
dibandingkan dengan target Kinerja tahun 2017 dan target SPM
Nasional (100%) predikat Persentase warga negara usia 60 tahun ke
atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar adalah
cukup berhasil.
7. Indikator Kinerja: Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu
hamil.
Pada indikator kinerja Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan
ibu hamil sesuai standar diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 95 91,91 96,75
2016 100 81,36 81,36
2017 100 84,44 84,44
Pada tahun 2017 Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu
hamil ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 84,44% (atau
sebanyak 10.301 ibu hamil dari 12.199 ibu hamil yang ada) atau dengan
tingkat capaian sebesar 84,44%. Bila dibandingkan dengan tahun 2016
maka Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil pada
tahun 2017 capaian kinerja terjadi kenaikan sebesar 3,8% dari 81,36%
pada tahun 2016 menjadi 84,44% pada tahun 2017. Predikat persentase
Ibu Hamil mendapat pelayanan ibu hamil sesuai standar adalah
berhasil.
8. Indikator Kinerja: Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan .
Pada indikator kinerja Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-15
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 90 85,88 95,42
2016 100 81,77 81,77
2017 100 84,45 84,45
Pada tahun 2017 Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan di targetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 84,45
atau dengan tingkat capaian sebesar 84,45%, bila dibandingkan dengan
tahun 2016 maka tahun 2017 capaian kinerja terjadi kenaikan sebesar 2,
68% dari 81,77% pada tahun 2016 menjadi 84,45% pada tahun 2017.
Predikat persentase Ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan
adalah berhasil.
9. Indikator Kinerja: Persentase Anak Usia 0 – 59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standart.
Pada indikator kinerja Persentase Anak Usia 0 – 59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standart diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 90 92,53 102,81
2016 100 96,16 96,16
2017 100 88,57 88,57
Pada tahun 2016 persentase Anak usia 0-59 bulan yang mendapat
pelayanan kesehatan Balita sesuai standar adalah 96,16% dengan
target 100%. Pada tahun 2017 terjadi penurunan menjadi 88,57% atau
sebanyak 48.708 balita dari 54.991 balita yang ada. Bila dibandinkan
dengan target Kabupaten tahun 2017 dan target SPM Nasional 100%
maka predikat persentase Anak usia 0-59 bulan yang mendapat
pelayanan kesehatan Balita sesuai standrat sangat baik.
10. Indikator Kinerja : Persentase Anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan.
Pada indikator kinerja Persentase Anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan diperoleh capaian seperti tabel
berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-16
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 95 100 105,26
2016 100 73,52 73,52
2017 100 99,75 99,75
Pada tahun 2017 anak pendidikan dasar yang mendapat skrining
kesehatan sebesar 99,75% dibawah target tahun 2017 (100%). Namun
masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016
(73,52%). Predikat persentase anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan adalah sangat baik.
3.1.9. Menigkatnya standart pelayanan di Rumah Sakit Umum daerah sesuai
standart Internasional dan Sertifikasi Akreditasi versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI)
1. Indikator Kinerja : Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI)
Pada indikator kinerja Joint Commision International (JCI) diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN
2017 Madya Utama Sangat Baik
Pada tahun 2017 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat
telah melakukan penilaian Akreditasi RS versi 2012 oleh Tim KARS
Jakarta pada bulan Desember 2017 dan hasilnya LULUS dengan
Bintang 4/Utama. Sementara target yang tercantum dalam Renstra
RSUD Rantauprapat tahun 2016 adalah LULUS dengan Bintang
3/Madya, peningkatan hasil Akreditasi ini diperoleh dengan upaya
melengkapi sarana prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai
standar RS Rujukan Regional dan dukungan penuh dari pihak
Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu. Predikat persentase
sertifikasi akreditasi versi 2012 dan Joint Commision Internasional
adalah sangat baik.
3.1.10. Sasaran strategis : Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan serta informasi kesehatan
1. Indikator Kinerja: Puskesmas yang memiliki sertifikasi akreditasi
Pada indikator puskesmas yang memiliki sertifikasi akreditasi
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-17
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
2016 3 2 66,67
2017 6 2 33,33
Pada Tahun 2017 jumlah Puskesmas di kabupaten Labuhanbatu
sebanyak 15 Puskesmas dan telah menerima pendampingan untuk
penilaian Akreditasi Puskesmas, namun sampai akhir tahun 2017
masih 2 Puskesmas yang telah mendapat sertifikat Akreditasi dari
target 6 Puskesmas. Ke-2 Puskesmas dimaksud adalah Puskesmas
Negeri Lama mendapatkan sertifikasi Akreditasi Dasar dan
Puskesmas Sigambal mendapatkan sertifikasi Akreditasi Madya.
Predikat persentase Puskesmas yang memiliki sertifikasi akreditasi
adalah kurang berhasil.
3.1.11. Sasaran strategis : Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit menular dan tidak menular
1. Indikator Kinerja: Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Index-
API) per 1000 Penduduk.
Pada indikator kinerja angka kesakitan malaria (annual paracite index-
api) per 1000 penduduk diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Per
1000 Penduduk)
REALISASI Per
1000 Penduduk) CAPAIAN (%)
2015 <1,00 0,07 100
2016 <1,00 0,11 100
2017 <1,00 0,006 100
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1000 penduduk dalam 2 tahun
terakhir mengalami penurunan yang signifikan, dimana pada tahun
2016 Angka Kesakitan/API adalah 0,11/1000 penduduk (52 orang),
angka ini menurun dengan signifikan di tahun 2017 menjadi
0,006/1000 penduduk (kasus malaria 3 orang). Target tercapai, dimana
target API per 1000 penduduk tahun 2017 sama dengan target Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2014 yakni sebesar <1 per 1000
penduduk, maka persentase capaian di tahun 2017 adalah 100 %.
Predikat persentase angka kesakitan malaria (Annual Paracite index-
api) adalah sangat baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-18
2. Indikator Kinerja: Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
Pada indikator kinerja Persentase penderita Hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan diperoleh capaian seperti tabel
berikut ini :
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
2016 100 1,16 1,16
2017 100 6,90 6,90
Setiap penderita hipertensi wajib mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar dengan sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas.
Target SPM sesuai PERMENKES Nomor 43 tahun 2016 untuk indikator
ini adalah 100% dan capaian target Kabupaten Labuhanbatu tahun
2017 adalah sebesar 6,9% dari jumlah penduudk usia 15 tahun ke atas
sebanyak 318.224 jiwa dan estimasi penderita hipertensi sebesar 75.737
dengan jumlah penderita hipertensi yang mendapat pelayanan
kesehatan sebanyak 5.220 orang. Prevelensi kasus hipertensi di
Kabupaten Labuhanbatu tahun 2017 adalah 23,8%. Terget belum
tercapai karena kegiatan home visit belum dapat terlaksana secara
optimal, sehingga tidak semua penduduk usia 15 tahun keatas
mendapat pemeriksaan kesehatan. Predikat persentase penderita
Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan kurang berhasil.
3. Indikator Kinerja : Persentase penyandang DM mendapatkan
pelayanan kesehatan.
Pada indikator kinerja Persentase penyandang DM mendapatkan
pelayanan kesehatan diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
2016 100 41,70 41,70
2017 100 92,80 92,80
Estimasi penderita DM tahun 2017 adalah sebesar 3.128 dan jumlah
penyandang DM yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 2.954
orang. Sehingga didapat persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2017 adalah 92,80%. Bila
dibandingkan dengan target nasional 100%, angka capaian masih
belum mencapai target, namun meningkat 51,1% bila dibandingkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-19
dengan capaian tahun 2016 (41,70%). Predikat persentase penyandang
DM mendapat pelayanan kesehatan adalah sangat baik.
4. Indikator Kinerja : Persentase orang dengan TB yang mendapatkan TB
sesuai standart
Pada indikator kinerja Persentase orang dengan TB yang mendapatkan
TB sesuai standart diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
2015 95 90,68 95,45
2016 100 94,30 94,30
2017 100 92,80 92,80
Persentase kesembuhan penderita TB Paru BTA + selama kurun waktu
2 tahun terakhir mengalami keadaan yang fluktuatif, dimana tahun
2016 persentase ini adalah sebesar 94,30% dan mengalami peningkatan
di tahun 2017 menjadi 100%. Pada tahun 2017 terdapat 703 penderita
TB dan seluruh penderita TB tersebut telah mendapat pelayanan TB
sesuai standar atau capaian kinerja 100%. Predikat persentase orang
dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar adalah sangat
baik.
5. Indikator Kinerja : Persentase orang beresiko terinveksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV.
Pada indikator kinerja Persentase orang dengan TB yang mendapatkan
TB sesuai standart diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
2016 100 52,00 52,00
2017 100 96,74 96,74
Pada tahun 2017 jumlah orang yang beresiko terinfeksi HIV adalah
sebanyak 21.474 orang dan yang mendapatkan pemeriksaan HIV
adaalah 20.774 orang (96,74%). Jumlah penderita HIIV tahun 2017
adalah sebanyak 32 penerita dan yang sudah terkena AIDS adalah 3
penderita (laki-laki). Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016
pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 44,74%. Predikat
persentase orang beresiko terinveksi HIV mendapatkan pemeriksaan
HIV adalah sangat baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-20
6. Indikator Kinerja: Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child
Imunization).
Pada indikator kinerja cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child
Imunization) diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 100,00 94,90 94,90
2016 96,00 94,90 98,85
2017 97,00 92,86 95,73
Pada TA 2017 cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child
Imunization) ditargetkan sebesar 97,00% dengan realisasi sebesar 92,86
% atau dengan tingkat capaian 95,73%. Predikat capaian cakupan
desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunization) adalah sangat
berhasil.
3.1.12. Sasaran strategis : Meningkatnya prilaku hidup bersih dan sehat
1. Indikator Kinerja: Persentase Rumah Tangga yang Berprilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Pada indikator kinerja persentase rumah tangga yang berprilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) diperoleh capaian seperti tabel berikut
ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 70,00 64,44 92,06
2016 64,00 66,57 104,02
2017 64,00 61,50 96,09
Pada TA 2017 persentase rumah tangga yang berprilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) ditargetkan sebesar 64,00% dengan realisasi sebesar
61,50 % atau dengan tingkat capaian 96,09 %. Predikat capaian
persentase rumah tangga yang berprilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) adalah sangat berhasil.
3.1.13. Sasaran strategis : Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih,
dan air minum berkualitas serta sanitasi dasar.
1. Indikator Kinerja: Persentase Penduduk yang Memiliki Akses
Terhadap Air Minum Berkualitas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-21
Pada indikator kinerja persentase penduduk yang memiliki akses
terhadap air minum berkualitas diperoleh capaian seperti tabel berikut
ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 67,00 72,38 108,70
2016 73,00 74,25 101,71
2017 73,00 77,64 106,36
Pada TA 2017 persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air
minum berkualitas ditargetkan sebesar 73,00% dengan realisasi
sebesar 77,64% atau dengan tingkat capaian 106,36%. Predikat
persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum
berkualitas adalah sangat berhasil.
2. Indikator Kinerja: Persentase Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak.
Pada indikator kinerja persentase penduduk dengan akses sanitasi
layak diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 75,00 83,32 111,09
2016 84.00 86,39 102,85
2017 84,00 87,00 103,57
Pada TA 2017 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak
ditargetkan sebesar 84,00% dengan realisasi sebesar 87,00 % atau
dengan tingkat capaian 103,57 %.
Bila dibandingkan persentase penduduk dengan akses sanitasi layak
pada tahun 2017 dengan tahun 2016 terjadi penaikan capaian kinerja
sebesar 0,72 % dari 102,85 % pada tahun 2016 menjadi 103,57% pada
tahun 2017. Predikat persentase penduduk dengan akses sanitasi layak
adalah sangat berhasil.
3.1.14. Sasaran strategis : Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan
masyarakat
1. Indikator Kinerja : Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Pada indikator kinerja Persentase penduduk yang menjadi peserta
jaminan kesehatannasional (JKN) diperoleh capaian seperti tabel
berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-22
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2016 47 46,19 98,28
2017 58,00 43,00 74,13
Pada tahun 2017 penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) ditargetkan sebesar 58%, namun realisasi tahun 2017
hanya sebesar 43% atau tingkat capaian sebesar 74,13%. Predikat
persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan adalah
berhasil.
3.1.15. Sasaran strategis : Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS
(15-49 tahun)
Indikator Kinerja : Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR) per
WUS (15-49 tahun).
Pada indikator kinerja Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR)
per WUS (15-49 tahun) diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Orang) REALISASI
(Orang) CAPAIAN (%)
2017 2,75 3,2 85,93
Pada TA 2017 Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR) per
WUS (15-49 tahun) sebesar 3,2 orang (artinya bahwa wanita (usia 15-49
tahun) secara rata-rata mempunyai 3-3 anak selama masa usia
suburnya) dari target sebesar 2,75 orang atau capaian kinerja sebesar
85,93 orang. Predikat persentase angka kelahiran total (TFR) per WUS
(15-49 tahun) adalah sangat baik.
3.1.16. Sasaran strategis : Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif
Indikator Kinerja : Jumlah peserta KB aktif
Pada indikator kinerja Jumlah peserta KB aktif diperoleh capaian seperti
tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Orang)
REALISASI
(Orang)
CAPAIAN
(%)
2015 82.302 58.448 71,02
2016 82.801 60.816 73,45
2017 85.033 63.795 75,02
Pada tahun 2017 terjadi peningkatan peserta KB aktif sebesar 75, 02 %
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 73, 45 %. Hal ini terjadi karena
tingkat kesadaran masyarakat untuk KB aktif dan masyarakat dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-23
memperoleh kontrasepsi dari jalur pemerintah dan swasta. Predikat
persentase jumlah peserta KB aktif adalah berhasil.
3.1.17. Sasaran strategis : Meningkatnya peserta KB baru
Indikator Kinerja : Jumlah peserta KB baru
Pada indikator kinerja Jumlah peserta KB baru diperoleh capaian seperti
tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Orang)
REALISASI
(Orang)
CAPAIAN
(%)
2015 13.898 11.806 84,95
2016 16.637 14.406 86,59
2017 20.883 16.081 77,01
Peserta KB baru pada tahun 2015 mencapai 84,95% dan 2016 mencapai
86,59% mengalami peningkatan sebesar 2,01%. Sedangkan pada tahun
2017 ada penurunan dalam realisasi peserta KB baru yaitu sebesar 16.081
orang atau dengan tingkat capaian sebesar 77,01%, hal ini dikarenakan
sasaran KB baru pada tahun 2017 di prioritaskan pada Pelayanan Pasca
Persalinan karena keterbatasan alat kontrasepsi dari Pusat. Namun
demikian, Predikat persentase peserta KB baru adalah berhasil.
3.1.18. Sasaran strategis : Meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan
1. Indikator Kinerja : Persentase ketersediaan pangan utama
Pada Indikator kinerja Persentase ketersediaan pangan utama
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET(Kg) REALISASI(Kg) CAPAIAN (%)
2015 131.057 131.057 100%
2016 172.243 172.243 100%
2017 212.494 212.494 100%
Persentase ketersediaan pangan utama terjadi peningkatan produksi
selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2016. Pada tahun 2017 realisasi ketersediaan pangan utama mencapai
212.494 kg dari target 212.494 kg atau tingkat capaian sebesar 100%.
Predikat persentase ketersediaan pangan utama adalah sangat baik.
2. Indikator Kinerja : Persentase kenaikan produksi perkebunan
Pada Indikator kinerja Persentase kanaikan produksi perkebunan
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-24
TAHUN TARGET (ton) REALISASI (ton) CAPAIAN (%)
2015 115.750,00 112.124,13 96,87%
2016 118.913,25 114.929,55 96,65%
2017 121.806,50 115.961,09 95,20%
Pada TA 2017 persentase kenaikan produksi perkebunan mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 115.961,09 dari target
sebesar 121.806,50 atau tingkat capaian sebesar 95,20%. Predikat
persentase kenaikan produksi perkebunan adalah sangat baik.
3.1.19. Sasaran strategis : Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan
nelayan
1. Indikator kinerja : Nilai tukar petani padi
Pada indikator kinerja nilai tukar petani padi diperoleh capaian seperti
tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)
2017 4.650 5.000 108
Pada TA 2017 realisasi nilai tukar petani padi sebesar Rp. 5000,- dari
target yang ditetapkan sebesar Rp. 4.650,- atau tingkat capaian sebesar
108%. Predikat persentase nilai tukar petani padi adalah sangat baik.
3. Indikator kinerja : Nilai tukar petani jagung
Pada indikator kinerja nilai tukar petani jagung diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)
2017 3.150 4.000 127
Pada TA 2017 realisasi nilai tukar petani jagung sebesar Rp. 4000,- dari
target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.150,- atau tingkat capaian sebesar
127%. Predikat persentase nilai tukar petani jagung adalah sangat baik.
3. Indikator kinerja : Nilai tukar petani Kedelai
Pada indikator kinerja nilai tukar petani kedelai diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)
2017 8.500 8.600 101
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-25
Pada TA 2017 realisasi nilai tukar petani kedelai sebesar Rp. 8.600,- dari
target yang ditetapkan sebesar Rp. 8.500,- atau tingkat capaian sebesar
101%. Predikat persentase nilai tukar petani kedelai adalah sangat baik.
3.1.20. Sasaran strategis : Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya saing
produksi pertanian
1. Indikator kinerja : Persentase produksi perikanan
Pada indikator kinerja Persentase produksi perikanan diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Ton) REALISASI (Ton) CAPAIAN (%)
2015 9.060 7.777,7 85,85
2016 9.060 7.789,9 85,98
2017 9.190 5.134,2 55,87
Pada TA. 2017 realisasi produksi perikanan sebesar 5.134,2 ton dari
target sebesar 9.190 ton atau tingkat capaian sebesar 55,87%.
Pada TA. 2017 terjadi penurunan produksi perikanan sebesar 30,11%
dari tahun 2016 karena adanya Penerapan Permen-KP Nomor
71/permen-kp/2016 tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan
alat penangkapan ikan di wilayah perikanan negara Republik
Indonesia. Predikat persentase produksi perikanan adalah cukup
berhasil.
2. Indikator kinerja : Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi daya
ikan
Pada indikator kinerja Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi
daya ikan diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Orang) REALISASI
(Orang) CAPAIAN (%)
2015 350 91 26
2016 126 137 108,73
2017 156 87 55,77
Pada TA. 2017 realisasi cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi
daya ikan sebesar 87 orang dari target 157 orang atau tingkat capaian
sebesar 55,77%, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 53% dari
tahun sebelmnya.
Pada tahun 2017 Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi daya
ikan mengalami penurunan karena banyaknya jumlah RTP (Rumah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-26
Tangga Perikanan) dan sedikitnya SDM Dinas yang berkompeten
untuk melakukan pendampingan serta keterbatasan kemampuan
keuangan daerah. Predikat persentase cakupan bina kelompok
nelayan dan pembudi daya ikan adalah cukup berhasil.
3. Indikator kinerja : Persentase luas lahan Intensifikasi
Pada indikator kinerja Persentase luas lahan Intensifikasi diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Ha) REALISASI (Ha) CAPAIAN (%)
2015 24.318 24.318 100
2016 24.318 24.318 100
2017 12.159 (50%) 24.318 200
Pada TA 2017 target lahan intensifikasi sebesar 50% (12.159 Ha) dan
realisasi sebesar 24.318 Ha atau tingkat capaian sebesar 200%. Predikat
persentase luas lahan intensifikasi adalah sangat baik.
3.1.21. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Koperasi dan
UMKM
1. Indikator kinerja : Persentase koperasi aktif
Pada indikator kinerja Persentase koperasi aktif diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
2015 250 149 59,60
2016 232 153 65,95
2017 206 180 87,38
Pada TA 2017 pencapaian realisasi koperasi aktif sebesar 180 koperasi
dari target sebesar 206 koperasi atau tingkat capaian sebesar 87,38%.
Capaian ini meningkat bila dibandingkan 2 tahun sebelumnya yaitu
tahun 2015 sebesar 149 koperasi (59,60%) dan tahun 2016 hanya
sebesar 153 koperasi (65,95%). Predikat persentase koperasi aktif
adalah berhasil.
3.1.22. Sasaran strategis : Berkembangnya sentra industry potensial, Ekonomi
kreatif dan Industri kecil Menengah
1. Indikator kinerja : Pertumbuhan Industri
Pada Indikator kinerja pertumbuhan industry diperoleh capaian seperti
tabel berikut ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-27
TAHUN TARGET (Orang) REALISASI
(Orang) CAPAIAN (%)
2015 844 844 100
2016 235 889 378,3
2017 235 895 380,85
Pertumbuhan Industri di kabupaten Labuhanbatu mengalami
kemajuan yang sangat baik dari tiga tahun terakhir (tahun 2015 s.d
2017). Pada tahun 2017 realisasi pertumbuhan industri mencapai 895
orang dari target 235 orang atau tingkat pencapaian sebesar 380,85%.
Predikat persentase pertumbuhan industri adalah sangat baik.
3.1.23. Sasaran strategis : Menurunnya tingkat pengangguran terbuka
1. Indikator kinerja : Tingkat Partisipasi Angkatan kerja
Pada Indikator kinerja Tingkat Partisipasi Angkatan kerja diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (Persen) REALISASI
(Persen) CAPAIAN (%)
2015 67,94 59,95 88,24
2016 62,67 63,94 102,02
2017 65,39 56,2 85,95
Pada TA 2017 realisasi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar
56,2% dari target sebesar 65,39% atau tingkat pencapaian sebesar
85,95%. Capaian ini menurun sebesar 16,07% dari tahun 2016. Predikat
persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah sangat baik.
2. Indikator kinerja : Rasio Penduduk yang bekerja
Pada Indikator kinerja Rasio Penduduk yang bekerja diperoleh capaian
seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET
(Persen)
REALISASI
(Persen) CAPAIAN (%)
2016 45,22 93,18 206
2017 50,49 92,9 184
Sumber data : BPS, Sakernas Agustus 2017 (diolah pusdatinaker)
Pada TA 2017 realisasi Rasio penduduk yang bekerja sebesar 92,18%
dari target sebesar 50,49% atau tingkat capaian sebesar 184%. Capaian
tahun 2017 mengalami penurunan 22% dari capaian tahun 2016.
Predikat persentase rasio penduduk yang bekerja adalah sangat baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-28
3.1.24. Sasaran strategis : Meingkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja
1. Indikator Kinerja: Rasio peningkatan Upah Minimum
Kabupaten/Upah Minimum Sektor Kabupaten (UMK/UMSK).
Pada indikator rasio peningkatan upah minimum kabupaten/ upah
minimum sektor kabupaten (UMK/UMSK) diperoleh capaian seperti
tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 20,00 11,,50 57,50
2016 8,00 8,97 112,13
2017 8,50 8,71 102
Pada TA 2017 rasio peningkatan upah minimum kabupaten/ upah
minimum sektor kabupaten (UMK/UMSK) ditargetkan sebesar 8,50%
dengan realisasi sebesar 8,71% atau dengan tingkat capaian 102 %.
Capaian tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 10,13% dari tahun
2016. Secara umum terjadi kenaikan dan penurunan capaian rasio
peningkatan upah minimum kabupaten/upah minimum sektor
kabupaten (UMK/UMSK) 2015– 2017 dengan rincian capaian seperti
pada tabel tersebut diatas. Predikat capaian rasio peningkatan upah
minimum kabupaten/upah minimum sektor kabupaten
(UMK/UMSK) adalah sangat berhasil.
2. Indikator Kinerja :Rasio Pekerja/Buruh yang Menjadi Peserta
Jamsostek.
Pada indikator kinerja rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta
Jamsostek diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 90,00 98,10 109,00
2016 95,00 72,00 75,79
2017 95,50 10 10,47
Pada TA 2017 rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek
ditargetkan sebesar 95,50% dengan realisasi sebesar 10% atau dengan
tingkat capaian 10,47 %.
Bila dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi penurunan capaian rasio
sebesar 65,26 % dari 75,79 % pada tahun 2016 menjadi 10,47% pada
tahun 2017.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-29
Predikat capaian rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek
adalah kurang berhasil.
3.1.25. Sasaran strategis: Terwujudnya sarana dan prasaran infrastruktur
1. Indikator Kinerja :Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik.
Pada indikator kinerja persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 51,75 47,10 91,01
2016 35,73 49,54 138,65
2017 66,48 49,54 74,51
Pada TA 2017 persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik
ditargetkan sebesar 66,48 % dengan realisasi sebesar 49,54 % atau
dengan tingkat capaian 74,51 %. Predikat persentase jalan kabupaten
dalam kondisi baik adalah berhasil.
2. Indikator Kinerja : Persentase Jembatan Kabupaten dalam Kondisi
Baik.
Pada indikator kinerja persentase jembatan kabupaten dalam kondisi
baik diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 77,87 72,80 93,49
2016 79,02 52,60 66,56
2017 83,09 52,56 63,25
Pada TA 2017 persentase jembatan kabupaten dalam kondisi baik
ditargetkan sebesar 83,09 % dengan realisasi sebesar 52,56 % atau
dengan tingkat capaian 63,25 %. Predikat persentase jalan kabupaten
dalam kondisi baik adalah cukup berhasil.
3.1.26. Sasaran strategis : meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan
prasarana dasar berupa air minum, sanitasi, pengelolaan persampahan,
drainase dan permukiman
1. Indikator kinerja : Persentase rumah tangga pengguna air bersih
Pada indikator kinerja Persentase rumah tangga pengguna air bersih
diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 36,40 35,42 97,30
2016 36,40 36 98,90
2017 25,00 25,30 101,20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-30
Pada TA 2017 persentase Rumah Tangga pengguna air bersih
ditargetkansebesar 25,00 % dengan realisasi sebesar 25,30% atau
dengan tingkat capaian 101,20 %. Predikat persentase Rumah tangga
pengguna air bersih adalah sangat berhasil.
2. Indikator kinerja : Persentase panjang saluran drainase/gorong-gorong
yang tertangani
Pada indikator kinerja Persentase panjang saluran drainase/gorong-
gorong yang tertangani diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 57,68 45,19 78,35
2016 60,75 46,72 76,91
2017 62,49 51,86 82,99
Pada tahun 2017 realisasi panjang saluran drainase/gorong-gorong
yang tertangani sebesar 51,86% dari target sebesar 62,49% atau tingkat
capaian kinerja sebesar 82,99%. Bila dilihat dari 2 tahun sebelumnya
(2015 dan 2016) capaian kinerja tahun 2017mengalami kenaikan yaitu
sebesar 4,64% dari tahun 2015 dan 6,08% dari tahun 2016. Predikat
persentase panjang saluran/gorong-gorong yang ditangani adalah
berhasil.
3.1.27. Sasaran strategis : meningkatnya sarana dan prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan lainnya
1. Indikator Kinerja: Persentase Luas Cakupan Layanan Jaringan Irigasi
dalam Kondisi Baik.
Pada indikator kinerja persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi
dalam kondisi baik diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 33,00 33,00 100,00
2016 24,96 28,51 114,22
2017 48,89 32,86 67,21
Pada TA 2017 persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi dalam
kondisi baik ditargetkan sebesar 48,89 % dengan realisasi sebesar
28,51 % atau dengan tingkat capaian 58,31%. Predikat persentase
cakupan layanan drainase adalah cukup berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-31
3.1.28. Sasaran strategis : Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH
Indikator kinerja : Persentase ruang terbuka hijau
Pada TA 2017 realisasi ruang terbuka hijau di Kota rantauprapat
sebesar 2,26 % bila dibandingkan dengan target pada tahun 2017
sebesar 7 % maka tingkat realiasi tercapai sebesar 32,29 %. Predikat
persentase Ruang terbuka Hijau (RTH) adalah kurang berhasil.
3.1.29. Sasaran strategis : meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup yang
berkualitas dan tertanggulanginya bencana secara dini
1. Indikator Kinerja: Cakupan pelayan bencana kebakaran.
Pada TA 2017 target terjadinya bencana bahaya kebakaran
gedung/bangunan ditetapkan sebanyak 50 kali kejadian. Dari 50
kejadian tersebut diperkirakan sebesar 65% target terealisasi.
Namundari target 50 kejadian tersebut yang terealisasi adalah 30 kali
kejadian yang ditangani secara aktif, sehingga realisasi kejadian
sebesar 60% dari target 65% atau tingkat capaian kinerja sebesar
92,31%. Predikat persentase cakupan pelayanan bencana kebakaran
adalah sanagat baik.
2. Indikator Kinerja : Persentase Luas Penanganan Kawasan Rawan
Longsor.
Pada indikator luas penanganan kawasan rawan longsor diperoleh
capaian seperti tabel berikut ini :
TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)
2015 34,60 20,54 59,36
2016 7,71 7,44 96,50
2017 15,79 6 37,99
Pada TA 2017 persentase luas penanganan kawasan rawan longsor
dan abrasi ditargetkan sebesar 15,79 % dengan realisasi sebesar 6 %
atau dengan tingkat capaian 37,99%. Predikat persentase luas
penanganan kawasan rawan longsor dan abrasi adalah kurang
berhasil.
3.2. Realisasi Anggaran
APBD dapat berfungsi sebagai pedoman agar segala tindakan penerimaan
dan pengeluaran keuangan daerah teratur dan terkendali sesuai dengan yang telah
digariskan di dalam APBD sehingga diharapkan akan mempermudah pencapaian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-32
sasaran yang telah ditentukan. Dengan disusunnya APBD pemerintah daerah
diharapkan dapat melaksanakan pembangunan di daerah secara otonom.
Dalam APBD telah ditentukan besarnya anggaran belanja masing-masing
urusan pembangunan. Dengan demikian melalui APBD kita dapat mengetahui
besarnya alokasi penempatan dana yang diperlukan untuk masing-masing sektor
pembangunan pada setiap SKPD. Melalui pembiayaan ini pula kita akan
mengetahui sasaran dan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh
pemerintah dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Jadi fungsi dari APBD
sebagai alokasi yaitu menentukan anggaran penerimaan, belanja, dan pembiayaan
untuk masing-masing urusan. Perealisasian anggaran juga dapat berfungsi sebagai
pendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendali tingkat inflasi, karena jumlah
penerimaan dan pengeluaran digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerah dan masyarakat.
Secara umum realisasi anggaran untuk mendukung pencapaian kinerja
organisasi di Kabupaten Labuhanbatu adalah dengan total alokasi anggaran
sebesar Rp.373.810.972.024,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 325.278.862.925 - atau
87,02%
3.2.1. Sasaran strategis : Mewujudkan perekonomian yang maju dan mandiri
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program :
- Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.680.978.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.606.978.100,-
atau 100%.
- Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.769.190.526,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.693.387.090,- atau 90,15%.
- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.160.595.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.1.154.695.000,- atau 99,49%.
- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.681.198.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.4.603.853.666,- atau 98,35%.
- Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.043.030.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.878.477.811,- atau 84,22%.
- Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.5.558.174.200,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.5.029.024.321,- atau 90,48%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-33
- Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.6.425.000,- atau 25,7%.
- Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.50.000.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.49.300.000,- atau 98,6%.
- Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.87.752.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.84.231.000,- atau 96,02%.
- Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.966.190.950,- dan telah terealisasi sebesar Rp.842.208.000,-
atau 87,14%.
- Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.615.331.500,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.602.958.400,- atau 97,98%.
- Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.733.621.500,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.733.557.000,- atau 99,99%.
- Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.116.582.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.111.919.300,- atau %.
- Program Rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.359.610.850,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.319.219.856,- atau 88,77%.
- Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.4.219.044.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.3.132.346.281,- atau 74,24%.
- Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.33.131.030.800,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.15.973.245.958,- atau 48,21%.
- Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit /Rumah
Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru paru/Rumah Sakit Mata dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.208.000.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.1.136.276.555,- atau 94,06%.
- Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.148.345.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.139.936.000,- atau 94,33%.
- Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan prsarana Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.346.345.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.175.742.450,- atau 50,74%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-34
- Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.49.500.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.49.500.000,- atau 100%.
3.2.2. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di
Kabupaten Labuhanbatu
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:
- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.767.338.400,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.3.872.922.869,- atau 67,15 %.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.459.248.011,- dan telah terealisasi sebesar Rp.459.248.000,- atau
100%.
- Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.168.648.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.1.035.454.402,- atau 88,60%.
3.2.3. Sasaran strategis : terwujudnya kualitas pelayanan publik yang tanggap
dan peduli
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program :
- Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.841.347.500,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.493.566.091,- atau 58,66%.
- Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.394.550.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.344.990.000,- atau 87,44%.
3.2.4. Sasaran strategis : meningkatnya kondisi keamana dan ketertiban
masyarakat di wilayah tempat tinggalnya
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:
- Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.620.085.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.2.914.066.550,- atau 80,50%.
- Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.142.770.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.142.380.000,- atau 99,73%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-35
- Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.380.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.32.330.000,- atau 74,53%.
3.2.5. Sasaran strategis : meningkatnya persentase kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang mendapat layanan komprehensif
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:
- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.188.460.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.177.945.000,- atau 94,42%.
- Program Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.395.785.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.394.007.000,- atau 99,55%.
- Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.123.340.000,- dan
telah terealisasi sebesar Rp.123.340.000,- atau 100%.
- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.600.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.40.600.000,- atau 100%.
- Program Penguatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.365.800.000,- dan
telah terealisasi sebesar Rp.365.300.000,- atau 99,86%.
3.2.6. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik
Pada sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik
dilaksanakan melalui Program Penigkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.631.684.000,- dengan
realisasi sebesar Rp.1.573.882.480,- atau 96,46%.
3.2.7. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:
- Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.094.235.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.1.092.807.100,- atau
99,87%.
- Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.24.122.105.300,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.23.276.004.799,- atau 96,49%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-36
- Program Pendidikan Non Formal dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.494.397.300,- dan telah terealisasi sebesar Rp.494.397.300,- atau
100%.
- Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.322.084.100,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.1.266.405.650,- atau 95,79%.
3.2.8. Sasaran strategis : meningkatnya status kesehatan, akses dan kualitas
pelayanan kesehatan terhadai ibu, bayi, balita, remaja, usia produktif
dan usia lanjut.
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program Upaya :
- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.137.600.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.137.600.000,- atau sebesar 100%.
- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 5.418.769.700,- dan telah terealisasi
sebesar Rp. 2.024.704.694,- atau 37,36%.
- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 67.600.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp. 67.597.200,- atau 99,9%.
- Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 370.820.290,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 325.611.400,- atau
87,81%.
3.2.9. Sasaran Strategis : Meningkatnya standar pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah sesuai standar Internasional dengan sertifikasi akreditasi
versi 2012 dan Joint Commision International (JCI)
Pada sasaran stategi ini dilaksanakan melalui program :
- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/
Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.626.901.175,- dan telah
terealisasi sebesar Rp. 4.380.862.070,- atau 82,29%.
3.2.10. Sasaran Strategis : meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan serta informasi kesehatan.
Pada sasaran strategi ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program standarisasi pelayanan kesehatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.386.027.400,- dan telah terealisasi sebesar Rp.
1.409.724.635,- atau 59,08%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-37
- Program pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 7.998.509.800,- dan telah terealisasi sebesar Rp.
5.481.148.871,- atau 68,53%.
- Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.
185.487.500,- atau 92,74 %.
3.2.11. Sasaran strategis : menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit menular dan tidak menular
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program Pengawasan obat dan Makanan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.23.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.23.000.000,-
atau 100%.
- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.962.897.900,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.1.911.749.200,- atau 97,39%.
3.2.12. Sasaran strategis : meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
Pada sasaran di atas dilaksanakan melalui program :
- Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.592.625.900,- dan telah terealisasi sebesar
Rp. 555.575.997,- atau 93,75 %.
3.2.13. Sasaran strategis : meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih
dan air minum berkualitas serta sanitasi dasar
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program yaitu :
- Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan anggaran sebesar
Rp.386.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.269.876.000,- atau
69,83 %.
3.2.14. Sasaran strategis : meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dengan
dialokasikan anggaran sebesar Rp.840.000.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.811.179.850,- atau 96,57%.
3.2.15. Sasaran strategis : menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS
(15 – 49 tahun )
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-38
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dengan
dialokasikan anggaran sebesar Rp.5.418.769.700,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.2.024.704.694,- atau 37,36%.
- Program Kesehatan Reproduksi Remaja dengan dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 174.698.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp.
174.698.500,- atau 100%.
- Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kelompok
kegiatan di masyarakat dengan dialokasikan anggaran sebesar Rp.
29.438.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 29.438.000,- atau 100%
3.2.16. Sasaran strategis : meningkatnya pembinaan peserta KB aktif
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program Pelayanan Kontrasepsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.820.303.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp.817.853.000,- atau
99,70 %.
- Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang Mandiri dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.104.307.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.103.645.000,- atau
99,36 %.
- Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling
KRR dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.600.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.3.600.000,- atau 100%.
3.2.17. Sasaran strategis : meningkatnya peran peserta KB
Pada sasaran stategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program Keluarga Berencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.233.843.150,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 1.129.436.700,- atau
sebesar 91,54%.
- Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95.833.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 95.483.000,- atau 99,63%.
3.2.18. Sasaran strategis : meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan
Pada sasaran stategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :
- Program Peningaktan Ketahanan Pangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.680.978.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.606.978.100,-
atau 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-39
- Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.198.950.000,- dengan realisasi
sebesar Rp.182.840.000,- atau 91,90%.
- Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.769.190.526,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.693.387.090,- atau 90,15%.
3.2.19. Sasaran strategis : meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan
nelayan
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.160.595.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.1.154.695.000,- atau 99,49%.
- Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.593.455.400,- dengan realisasi sebesar Rp.568.667.800,- atau 95,82%.
- Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.846.780.600,- dengan realisasi sebesar
Rp.1.423.055.892,- atau 77,06%.
- Program Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.752.830.500,- dengan realisasi sebesar
Rp.739.782.000,- atau 98,27%.
- Program Peningkatan Perempuan di Pedesaan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.139.111.900,- dengan realisasi sebesar
Rp.139.086.900,- atau 99,98%.
- Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.289.030.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.279.155.000,- atau 96,58%.
- Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.42.980.000,- dengan realisasi sebesar Rp.40.556.000,- atau 94,36%.
- Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan
Maritim kepada masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.103.050.000,- dengan realisasi sebesar Rp.102.844.000,- atau 99,80%.
- Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.773.150.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.769.965.000,- atau 99,59%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-40
- Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.063.008.000,- dengan realisasi sebesar Rp.1.059.200.250,-
atau 99,64%.
- Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.168.000.000,- dengan realisasi
sebesar Rp.167.033.300,- atau 99,42%.
- Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air
Tawar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.163.655.000,- dengan
realisasi sebesar Rp.160.765.000,- atau 98,23%.
- Program Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.75.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.55.445.000,- atau 73,93%.
- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.266.200.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.250.468.500,- atau 94,10%.
- Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.824.400.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.817.146.150,- atau 98,88%.
- Program Peningkatan Pemasaran Produksi Hasil Peternakan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.65.071.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.44.954.100,- atau 69,08%.
- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.180.00.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.161.750.000,- atau 89,86%.
3.2.20. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya
saing produksi pertanian
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.681.198.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.4.603.853.666,- atau 98,35%.
- Program Pembinaan dan Pengembangan TTG dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.140.282.800,- dengan realisasi sebesar
Rp.122.181.00,- atau 87,10%.
3.2.21. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan kuantitas koperasi dan
UMKM
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-41
- Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.043.030.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.878.477.811,- atau 84,22%.
3.2.22. Sasaran strategis : Berkembangnya sentra industri potensial, ekonomi
kreatif dan Industri Kecil Menengah
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.87.752.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.84.231.000,- atau 96,02%.
- Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.257.820.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.226.818.804,- atau
87,98%.
- Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Mikro Kecil dan
Menengah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.139.626.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.109.673.400,- atau 78,55%.
- Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.796.500.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.660.953.080,- atau 82,98%.
- Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.6.425.000,- atau 25,7%.
- Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.50.000.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.49.300.000,- atau 98,6%.
3.2.23. Sasaran strategis : Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.966.190.950,- dan telah terealisasi sebesar Rp.842.208.000,-
atau 87,14%.
- Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.615.331.500,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.602.958.400,- atau 97,98%.
3.2.24. Sasaran strategis : Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-42
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.733.621.500,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.733.557.000,- atau 99,99%.
3.2.25. Sasaran strategis : Terwujudnya Sarana dan Prasarana Infrastruktur
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.143.304.035.785,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.133.343.368.227,- atau 93,04%.
- Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-Gorong dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.13.612.224.200,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.12.189.562.849,- atau 89,54%.
- Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.5.649.387.500,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.4.994.242.000,- atau 88,40%.
- Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.11.085.686.465,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.10.432.561.665,- atau 94,10%.
- Program Pembangunan Sistem Informasi/Database Jalan dan
Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.811.600.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.808.205.000,- atau 99,58%.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.12.180.237.600,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.9.957.821.000,- atau 81,75%.
- Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.540.846.301,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.3.279.318.600,- atau 72,21%.
- Program Perencanaan Tata Ruang dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.232.180.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.341.104.931,- atau
27,68%.
- Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.34.100.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.600.000,- atau
1,76%.
3.2.26. Sasaran strategis : Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan
prasarana dasar berupa air minum, sanitasi, pengelolaan persampahan ,
drainase permukiman
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-43
- Program Pengembangan Perumahan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.11.729.581.275,- dan telah terealisasi sebesar Rp.10.260.538.550,-
atau 87,30%.
- Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.10.358.947.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.9.885.412.200,- atau 95,42%.
- Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.973.218.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.813.188.100,- atau 83,55%.
3.2.27. Sasaran strategis : Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan lainnya.
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.6.611.652.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.5.880.968.000,- atau
88,94%.
- Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.214.417.171,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.119.228.395,- atau 55,67%.
3.2.28. Sasaran strategis : Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.3.958.233.200,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.2.367.788.100,- atau 59,81%.
3.2.29. Sasaran strategis : Meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup yang
berkualitas dan tertanggulanginya bencana secara dini
Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :
- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4.515.250.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.4.118.707.346,- atau 91,21%.
- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.423.012.000,- dan telah
terealisasi sebesar Rp.1.230.363.057,- atau 86,46%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
III-44
- Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.19.980.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp.17.875.000,- atau 89,46%.
- Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungna Hidup dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.210.005.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.158.626.200,- atau
75,53%.
- Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.199.950.000,- dan telah terealisasi
sebesar Rp.171.584.000,- atau 85,81%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-1
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Labuhanbatu
Tahun 2017 secara umum mengindikasikan bahwa Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang sangat baik
berdasarkan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Indikator kinerja
adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan,
proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat
capaian kinerja suatu program atau kegiatan, Penetapan indikator kinerja daerah
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi
dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan,
dan daya saing.Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan
hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program
terhadap tingkat capaian indikator kinerja.
LKjIP disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan Instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance.
Tujuan penyusunan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan
strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakikatnya
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasif, adanya kepastian hukum,
kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan
demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang
dilandasi dengan menguatnya control dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan
publik. Dengan demikian masih terdapat beberapa indicator kinerja yang capaian
kinerjanya cukup berhasil sehingga perlu perhatian pada tahun-tahun berikutnya.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah melalui Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 3 Tahun 2017
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.
Secara umum Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah dapat melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada
tahun 2017 ditetapkan 29 sasaran strategis dengan 64 indikator kinerja yang
ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-2
A. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2017.
Sasaran strategis adalah suatu sasaran yang didefinisikan secara luas yang
harus dicapai agar sebuah strategi berhasil. Berdasarkan hasil pengukuran
terhadap sasaran strategis yang diperjanjikan pada penetapan kinerja tahun
2017 terdiri dari 29 sasaran strategis dengan hasil pengukuran sebagai
berikut :
NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA
CAPAIAN KINERJA (%)
PREDIKAT
1 Mewujudkan Perekonomian yang maju dan Mandiri
Belum diketahui
-
2 Terciptanya tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih (good& clean governance)
73,40 Berhasil
3 Terwujudnya kualitas pelayanan public yang tanggap dan peduli
100 Sangat
Berhasil
4 Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat diwilayah tempat tinggalnya 93,80
Sangat Berhasil
5
Meningkatnya persentase Kasus kekerasan
terhadap Perempuan dan anak yang mendapat
layanan konfrehensif
100 Sangat
Berhasil
6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga
Pendidik 93,38
Sangat
Berhasil
7 Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di
kabupaten labuhanbatu 118,40
Sangat
Berhasil
8
Meningkatnya Status Kesehatan, Askes dan
Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap
ibu,bayi,balita, remaja usia prodiktif dan Usia
lanjut
85,16 Sangat
Berhasil
9
Meningkatnya standart pelayanan di Rumah
Sakit Umum Daerah sesuai Standart
Internasional dengan sertifikasi akreditasi versi
2012 dan Joint Commision International (JCI)
Utama Sangat
Berhasil
10
Meningkatnya akses dan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta
informasi kesehatan
33,33 Kurang
Berhasil
11 Menurunnya angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular dan tidak menular 80,82 Berhasil
12
Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
96,09 Sangat
Berhasil
13
Meningkatnya akses masyarakat terhadap air
bersih dan air minum berkualitas serta sanitasi
dasar
104,96 Sangat
Berhasil
14
Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan
masyarakat
74,13 Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-3
NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA
CAPAIAN KINERJA (%)
PREDIKAT
15 Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per
WUS (15-49 tahun) 85,93
Sangat
Berhasil
16 Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif 75,02 Berhasil
17 Meningkatnya peserta KB baru 77,01 Berhasil
18
Meningkatnya produksi pertanian dan
perkebunan 97,60 Sangat
Berhasil
19
Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan
nelayan 112 Sangat
Berhasil
20
Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya
saing produksi pertanian 103,88 Sangat
Berhasil
21
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koperasi
dan UMKM 87,38 Sangat
Berhasil
22 Berkembangnya sentra industri potensial,
Ekonomi kreatif dan Industri Kecil Menengah 380,85 Sangat
Berhasil
23
Menurunnya tingkat pengangguran terbuka 134,97 Sangat
Berhasil
24 Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja 56,23 Cukup
Berhasil
25
Terwujudnya Sarana dan Prasarana infrasuktur 68,88 Cukup
Berhasil
26
Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan
prasarana dasar berupa air minum, sanitasi,
pengelolahan persampahan, drainase dan
pemukiman
92,10 Sangat
berhasil
27
Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan
lainnya 67,21
Cukup
Berhasil
28
Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH 32,29 Kurang
Berhasil
29
Meningkatanya pengelolahan lingkungan hidup
yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana
secara dini 65,15
Cukup
Berhasil
RATA-RATA CAPAIAN 96,07 Sangat
Berhasil
Dari 29 sasaran strategis tersebut dengan rata-rata capaian sebesar 96,07%,
sebanyak 17 sasaran dengan predikat sangat berhasil, sebanyak 5 sasaran
dengan predikat berhasil, sebanyak 4 sasaran cukup berhasil, dan sebanyak
2 sasaran kurang berhasil yaitu sasaran stratrgis meningkatnya akses dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-4
mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta informasi
kesehatan dan sasaran strategis meningkatnya kondisi sarana dan prasarana
ruang terbuka hijau (RTH) serta sasaran strategis belum diketahui
capaiannya sebanyak 1 sasaran yaitu sasaran strategis mewujudkan
perekonomian yang maju dan mandiri yang disebabkan belum dirilis
hasilnya oleh BPS.
B. Capaian Kinerja Indikator Tahun Anggaran 2017.
Indikator kinerja merupakan catatan tentang hasil yang diperoleh dari
fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerja yang diperjanjikan
pada penetapan kinerja tahun 2017 terdiri dari 64 indikator kinerja dengan
hasil pengukuran sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN
KINERJA (%) PREDIKAT
I Mewujudkan Perekonomian yang maju dan
Mandiri
1 Pertumbuhan Ekonomi Belum
diketahui ---
2 PDRB berdasarkan harga berlaku Belum
diketahui ---
3 PDRB berdasarkan harga Konstan Belum
diketahui ---
4 Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Per
kapita berdasarkan harga berlaku
Belum diketahui
---
5 Tingkat Inflasi Belum
diketahui ---
6 Indeks Pembangunan Manusia Belum
diketahui ---
II Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih (good & Clean Govermance)
1 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
dari BPK RI
Belum diketahui ---
2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Belum
diketahui ---
3 Rasio penduduk yang memliki KTP –el per Wajib
KTP-el 86,30
Sangat
Berhasil
4 Rasio Penduduk 0-18 tahun memilki akte
kelahiran 60,50
Cukup
Berhasil
III Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang
tanggap dan peduli
1 Lama Peroleh Izin Usaha
100
Sangat
Berhasil
IV Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat diwilayah tempat tinggalnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-5
NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN
KINERJA (%) PREDIKAT
1 Cakupan Pos Kamling Aktif 93,80 Sangat
Berhasil
V
Meningkatnya persentase kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak yang mendapat
layanan konfrehensif
1 Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapatkann layanan
100 Sangat
Berhasil
2 Persentase pengaduan kasus anak yang ditindaklanjuti
100 Sangat
Berhasil
VI Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga
Pendidik
1 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SD 85,21 Sangat
Berhasil
2 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SMP 97,80 Sangat
Berhasil
3 Nilai Uji Kopentensi Guru (UKG) Online 97,14 Sangat
Berhasil
VII Meningkatnya Kualitas dan Mutu Pendidikan di
Kabupaten Labuhanbatu
1 Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket A 107,26 Sangat
Berhasil
2 Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket B 129,55 Sangat
Berhasil
VIII
Meningkatnya Status Kesehatan, Askes dan
Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap
ibu,bayi,balita, remaja usia prodiktif dan Usia
lanjut
1 Angka Usia harapan hidup 99,23 Sangat
Berhasil
2 Jumlah kematian ibu maternal 53,33 Kurang
Berhasil
3 Angka Kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 100 Sangat
Berhasil
4
Prevetensi kekurangan gizi (Gizi kurang dan gizi
buruk) pada anak balita
<100 Sangat
Berhasil
5
Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
96,22 Sangat
Berhasil
6
Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
60,48 Cukup
Berhasil
7
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan 84,44 Berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-6
NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN
KINERJA (%) PREDIKAT
hamil
8
Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan 84,45 Berhasil
9
Persentase anak usia 0-59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai
standart
88,57 Sangat
berhasil
1
0
Persentase anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan 99,75
Sangat
berhasil
IX
Meningkatnya standart pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah sesuai Standart Internasional
dengan sertifikasi akreditasi versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI)
1 Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint Commision International (JCI)
Utama Sangat
Berhasil
X
Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan serta informasi
kesehatan
1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi 33,33 Kurang
Berhasil
XI Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit menular dan tidak menular
1 Angka kesakitan malaria (Annual paracite Index-
API) per 1000 penduduk 100
Sangat
Berhasil
2 Persentase penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan 6,90
Kurang
berhasil
3 Persentase penyandang DM mendapatkan
pelayanan kesehatan 92,80
Sangat
berhasil
4 Persentase orang dengan TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai standart 92,80
Sangat
berhasil
5 Persentase orang beresiko terinveksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV 96,74
Sangat
berhasil
6 Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child
Imunization) 95,73
Sangat
berhasil
XII Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
Persentase Rumah Tangga yang berprilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
96,09 Sangat
berhasil
XIII
Meningkatnya akses masyarakat terhadap air
bersih dan air minum berkualitas serta sanitasi
dasar
1 Persentase penduduk yang memiliki akses
terhadap air minum berkualitas 106,36 Sangat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-7
NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN
KINERJA (%) PREDIKAT
berhasil
2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak 103,57 Sangat
berhasil
XIV Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan
masyarakat
1 Persentase penduduk yang menjadi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 74,13 Berhasil
XV Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS
(15-49 tahun)
1 Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR)
per WUS (15-49 tahun) 85,93
Sangat
berhasil
XVI Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif
1 Jumlah peserta KB aktif 75,02 Berhasil
XVII Meningkatnya peserta KB baru
1 Jumlah peserta KB baru 77,01 Berhasil
XVIII Meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan
1
Perentase ketersediaan Pangan Utama
97
Sangat
Berhasil
2
Persentase kenaikan Produksi Perkebunan 92,47 Sangat
Berhasil
XIX Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan
nelayan
1
Nilai tukar petani: 112 Sangat
Berhasil
- Padi 108
- Jagung
127
- Kedelai 101
XX Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya
saing produksi pertanian
1
Persentase produksi perikanan 55,87 Cukup
Berhasil
2
Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan Pembudi
Daya Ikan 55,77
Cukup
Berhasil
3
Persentase luas lahan Intensifikasi 200 Cukup
Berhasil
XXI Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koperasi dan
UMKM
1 Persentase Koperasi aktif 87,38 Sangat
Berhasil
XXII Berkembangnya sentra industri potensial, Ekonomi
kreatif dan Industri Kecil Menengah
1 Pertumbuhan Industri 380,85 Sangat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-8
NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN
KINERJA (%) PREDIKAT
Berhasil
XXIII Menurunnya tingkat pengangguran terbuka
1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 85,95 Sangat
Berhasil
2 Rasio Penduduk yang bekerja 184 Sangat
Berhasil
XXIV Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
1
Rasio peningkatan upah minimum
kabupaten/Upah minimum sektor kabupaten
(UMK/UMSK)
102 Sangat
Berhasil
2 Rasio Pekerja/buruh yang menjadi peserta
Jamsostek 10,47
Kurang
Berhasil
XXV Terwujudnya sarana dan Prasarana infrasuktur
1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 74,51 Berhasil
2 Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi
baik 63,25
XXVI
Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan
prasarana dasar berupa air minum, sanitasi,
pengelolahan persampahan, drainase dan
pemukiman
1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 101,20 Sangat
berhasil
2 Persentase panjang saluran drainase/gorong-
gorong yang tertangani 82,99 Berhasil
XXVII
Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan
lainnya
1 Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi
dalam kondisi baik 67,21
Cukup
Berhasil
XXVIII Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH
1 Persentase ruang terbuka hijau 32,29 Kurang
Berhasil
XXIX
Meningkatanya pengelolahan lingkungan hidup
yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana
secara dini
1 Cakupan pelayan bencana kebakaran
92,31 Sangat
Berhasil
2 Persentase luas penanganan kawasan rawan
longsor 37,99
Kurang
berhasil
RATA-RATA CAPAIAN 92,53 Sangat
berhasil
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017
PemerintahKabupatenLabuhanbatu
IV-9
Dari 64 indikator kinerja tersebut dengan rata-rata capaian sebesar 92,53 %,
sebanyak 36 indikator dengan predikat sangat berhasil, sebanyak 7 indikator
dengan predikat berhasil, sebanyak 6 indikator dengan predikat cukup
berhasil, sebanyak 6 indikator dengan predikat kurang berhasil, dan
sebanyak 8 indikator belum dapat diukur hasilnya disebabkan oleh belum
dirilisnya opini pengelolaan keuangan oleh BPK-RI, predikat nilai
akuntabilitas pemerintah oleh Kementerian PAN dan RB serta indikator-
indikator lainnya oleh BPS.
Secara umum dapat disampaikan capaian bahwa pengukuran atas
indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016
menunjukan hasil sebagai berikut:
NO PREDIKAT SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
JUMLAH % JUMLAH %
1 Sangat Berhasil 17 58,62 37 57,81
2 Berhasil 5 17,24 7 10,94
3 Cukup Berhasil 4 13,79 6 9,38
4 Kurang Berhasil 2 6,90 6 9,38
5 Belum diketahui hasilnya 1 3,45 8 12,50
JUMLAH 29 100,00 64 100,00
Dari tabel diketahui bahwa capaian sasaran strategis didominasi oleh
peringkat sangat berhasil yaitu sebanyak 17 sasaran atau sebesar 58,62 %.
Demikian halnya indikator kinerja juga didominasi oleh peringkat sangat berhasil
yaitu sebanyak 37 indikator atau sebesar 57.81 %.
Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target yang
tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang RPJMD
Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016-2021 dan khususnya untuk tahun 2017 yang
juga dituangkan dalam Penetapan Kinerja Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017
dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator kinerja yang
capaiannya belum memenuhi target yang telah ditetapkan kami mengakui semata-
mata karena kinerja agar lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang.
KABUPATEN : LABUHANBATU
TAHUN ANGGARAN : 2017
NO SASARAN STRATEGIS %
1 Pertumbuhan ekonomi 5.45 % Belum diketahui % -
2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlaku 31,916.39 Ribu
rupiah Belum diketahui
Ribu
rupiah -
3 PDRB berdasarkan harga konstan 25,233,207.95 Juta
rupiah Belum diketahui
Juta
rupiah -
4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku 69,054,546.46 Juta
rupiah Belum diketahui
Juta
rupiah -
5 Tingkat inflasi 4.70 % Belum diketahui % -
6 Indeks Pembangunan Manusia 71.35 % Belum diketahui % -
1 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten dari BPK RI WTP Opini Belum diketahui Opini -
2 Nilai akuntabilitas kinerja B Predikat Belum diketahui Predikat -
3 Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib KTP-el 342,900.00 Orang 295,950.00 Orang 86.30
4 Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte kelahiran 181,289.00 Orang 109,693.00 Orang 60.50
3Terwujudnya kualitas pelayanan publik
yang tanggap dan peduli1 Lama perloleh ijin usaha 2.00 Hari 2.00 Hari 100.00
4
Meningkatnya kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat di wilayah tempat
tinggalnya
1 Cakupan pos kamling aktif 31.31 % 29.37 % 93.80
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU
REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET
2
Terciptanya tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih (good & clean
governance)
1Mewujudkan perekonomian yang maju
dan mandiri
NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET
1 Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan 60.00 % 60.00 % 100.00
2 Persentase pengaduan kasus anak yang ditindaklanjuti 100.00 % 100.00 % 100.00
1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD 88.00 % 74.99 % 85.21
2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP 80.00 % 78.24 % 97.80
3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 7.00 % 6.80 % 97.14
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 94.50 % 101.37 % 107.26
2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 67.80 % 87.84 % 129.55
1 Angka Usia Harapa Hidup 70.00 % 69.46 % 99.23
2 Jumlah kematian ibu maternal 8.00 Kasus 15.00 Kasus 53.33
3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 5.00 KH 5.00 KH 100.00
4 Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita 20.00 % 2.91 % >100
5Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru
lahir 100.00 % 96.22 % 96.22
6Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar 100.00 % 60.48 % 60.48
7 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu maternal 100.00 % 84.44 % 84.44
8 Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan 100.00 % 84.45 % 84.45
9Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan
balita sesuai standar 100.00 % 88.57 % 88.57
10 Persentase anak pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan 100.00 % 99.75 % 99.75
9
Meningkatnya standar pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah sesuai
Standar Internasional dengan sertifikasi
akreditasi versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI)
1 Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint Commision International (JCI) Madya - Utama - Sangat baik
7
6Meningkatnya kualitas dan kuantitas
tenaga pendidik
8
Meningkatnya status kesehatan, akses
dan kualitas pelayanan kesehatan
terhadap ibu, bayi, balita, remaja, usia
produktif dan usia lanjut
Meningkatnya persentase kasus
kekerasan terhadap perempuan dan
anak yang mendapat layanan
konfrehensif
5
Meningkatnya kualitas dan muu
pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu
NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET
10
Meningkatnya akses dan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
serta informasi kesehatan
1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi 6.00 Puskesmas 2.00 Puskesmas 33.33
1 Angka kesakitan malaria (Annual Paracite Index-API) per 1000 penduduk <1.00 per 1000
penduduk 0.06
per 1000
penduduk 100.00
2 Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan 100.00 % 6.90 % 6.90
3 Persentase penyandang DM ynag mendapatkan pelayanan kesehatan 100.00 % 92.80 % 92.80
4 Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar 100.00 % 92.80 % 92.80
5 Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100.00 % 96.74 % 96.74
6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 97.00 % 92.86 % 95.73
12Meningkatnya perilaku hidup bersih dan
sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS 64.00 % 61.50 % 96.09
1 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 73.00 % 77.64 % 106.36
2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak 84.00 % 87.00 % 103.57
14Meningkatnya perlindungan jaminan
kesehatan masyarakat1
Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) 58.00 % 43.00 % 74.13
15Menurunnya Angka Kelahiran Total
(TFR) per WUS (15-49 tahun)1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate (TFR)) PER wus (15-49 tahun) 2.75 % 3.20 % 85.93
16Meningkatnya Pembinanaan Peserta KB
Aktif1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif 85,033.00 Orang 63,795.00 Orang 75.02
17 Meningkatnya Peserta KB Baru 1 Jumlah Peserta KB Baru 20,883.00 Orang 16,081.00 Orang 77.01
1 Persentase Ketersediaan Pangna Utama 212,494.00 Ton 212,494.00 Ton 100.00
2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan 121,806.50 Ton 115,961.09 Ton 95.20
1 Nilai Tukar Petani :
Menurunnya angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit menular dan
tidak menular
13
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap air bersih dan air minum
berkualitas serta sanitas dasar
18Meningkatnya produksi pertanian dan
perkebunan
19Meningkatnya kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan
11
NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET
- Padi 4,650.00 Rupiah 5,000.00 Rupiah 108.00
- Jagung 3,150.00 Rupiah 4,000.00 Rupiah 127.00
- Kedelai 8,500.00 Rupiah 8,600.00 Rupiah 101.00
1 Persentase Produksi Perikanan 9,190.00 Ton 5,134.20 Ton 55.87
2 Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan 156.00 Orang 87.00 Orang 55.77
3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi 12,159.00 Ha 24,318.00 Ha 200.00
21Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
koperasi dan UMKM 1 Persentase Koperasi Aktif 206.00 Koperasi 180.00 Koperasi 87.38
22
Berkembangnya sentra industri
Potensial, Ekonomi Kreatif dan Industri
Kecil Menengah
1 Pertumbuhan Industri 235.00 Orang 895.00 Orang 380.85
1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja 65.39 % 56.20 % 85.95
2 Rasio Penduduk yang Bekerja 50.49 % 92.90 % 184.00
1Rasio Peningkatan Upah Minimum Kabupaten/Upah Minimum Sektor
Kabupaten (UMK/UMSK) 8.50 % 8.71 % 102.00
2 Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek 95.50 % 10.00 % 10.47
1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 66.48 % 49.54 % 74.51
2 Persentase jembatan dalam kondisi baik 83.09 % 52.56 % 63.25
1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 25.00 % 25.30 % 101.20
2 Persentase panjang saluran drainase/gorong-gorong yang tertangani 62.49 % 51.86 % 82.99
27
Meningkatnya sarana dan prasarana
jaringan irigasi/rawa, air baku dan
jaringan pengairan lainnya
1 Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi dalam kondidi baik 48.89 % 32.86 % 67.21
28Meningkatnya kondisi sarana dan
prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau 7.00 % 2.26 % 32.29
19Meningkatnya kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan
20Meningkatnya kualitas dan kuantitas
serta daya saing produksi pertanian
23Menurunnya tingkat Pengangguran
Terbuka
24Meningkatnya Kualitas dan Produktifitas
Tenaga Kerja
25Terwujudnya sarana dan prasarana
infrastruktur
26
Meningkatnya ketersediaan dan
pemeliharaan prasarana dasar berupa
air minum, sanitasi, pengeolaan
persampahan, drainase dan
permukiman
NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran 65.00 % 60.00 % 92.31
2 Persentase luas penanganan kawasan rawan longsor 15.79 % 6.00 % 37.99
29
Meningkatnya pengelolaan lingkungan
hidup yang berkualitas dan
tertanggulanginya bencana secara dini
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
1 Pertumbuhan ekonomi % 6.25 5.50 5.45 5.04 5.06 Belum
diketahui 80.64 92.00 -
2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlakuRibu
rupiah 24,080.00 53,662.80 31,916.39 52,215.16 26,505,238.80
Belum
diketahui 216.84 49,392.20 -
3 PDRB berdasarkan harga konstanJuta
rupiah 12,856,089.50 24,785,654.66 25,233,207.95 24,133,376.10 28,046,019.1
Belum
diketahui 187.72 113.15 -
4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlakuJuta
rupiah 24,080.00 53,662.80 69,054,546.46 52,215.16 56,332.87
Belum
diketahui 216.84 104.98 -
5 Tingkat inflasi % 5.45 5.40 4.70 5.40 5.40 Belum
diketahui 99.08 100.00 -
6 Indeks Pembangunan Manusia % - 71.35 71.35 - 70.52 Belum
diketahui 98.84 -
1Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten dari
BPK RIOpini WTP WTP WTP WDP WDP
Belum
diketahui <100 <100 -
2 Nilai akuntabilitas kinerja Predikat B B B C C Belum
diketahui <100 <100 -
3 Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib KTP-el Orang 300,877 275,209 342,900 245,709 250,098 295,950 81.66 90.88 86.30
4 Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte kelahiran Orang 119,234 155,742 181,289 135,742 205,245 109,693 113.85 131.79 60.50
3
Terwujudnya kualitas
pelayanan publik yang
tanggap dan peduli
1 Lama perloleh ijin usaha Hari 3 3 2 3 3 2 100.00 100.00 100.00
4
Meningkatnya kondisi
keamanan dan ketertiban
masyarakat di wilayah
tempat tinggalnya
1 Cakupan pos kamling aktif % - - 31.31 - - 29.37 0.00 0.00 93.80
1Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang
mendapat layanan% - - 60 - - 60 0.00 0.00 100.00
2Persentase pengaduan kasus anak yang
ditindaklanjuti% - - 100 - - 100 0.00 0.00 100.00
1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD % 75.00 87.50 88.00 73.00 88.95 74.99 97.33 101.66 85.21
2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP % 75.00 76.00 80.00 73.00 66.94 78.24 97.33 88.08 97.80
3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online % - 6.50 7.00 - 5.40 6.80 - 83.08 97.14
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A % 95.71 83.64 94.50 94.10 101.37 101.37 98.32 121.20 107.26
2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B % 78.00 67.43 67.80 52.63 76.40 87.84 67.47 113.30 129.55
1 Angka Usia Harapa Hidup % 72.00 69.00 70.00 69.26 29.26 69.46 96.19 42.41 99.23
2 Jumlah kematian ibu maternal Kasus 15 8 8 10 11 15 66.67 72.73 53.33
3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup KH 10.00 5.00 5.00 1.00 6.00 5.00 >100 <100 100.00
4Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk)
pada anak balita% <15 <5 20.00 1.67 0.64 2.91 >100 >100 >100
5Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir % 90.00 100.00 100.00 92.31 86.65 96.22 102.57 86.65 96.22
% REALISASI % CAPAIAN
REKAPITULASI CAPAIAN TARGET KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU
TAHUN 2015-2017
INDIKATOR KINERJA% TARGETSATU-
ANNO SASARAN STRATEGIS
1Mewujudkan perekonomian
yang maju dan mandiri
2
Terciptanya tata kelola
pemerintahan yang baik
dan bersih (good & clean
governance)
5
Meningkatnya persentase
kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang
mendapat layanan
konfrehensif
6Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga pendidik
7
Meningkatnya kualitas dan
muu pendidikan di
Kabupaten Labuhanbatu
8
Meningkatnya status
kesehatan, akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap ibu,
bayi, balita, remaja, usia
produktif dan usia lanjut
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
% REALISASI % CAPAIANINDIKATOR KINERJA
% TARGETSATU-
ANNO SASARAN STRATEGIS
6Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar% 65.00 100.00 100.00 66.98 73.52 60.48 103.05 73.52 60.48
7Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu
maternal% 95.00 100.00 100.00 91.91 81.36 84.44 96.75 81.36 84.44
8Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan% 90.00 100.00 100.00 85.88 81.77 84.45 95.42 81.77 84.45
8
Meningkatnya status
kesehatan, akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap ibu,
bayi, balita, remaja, usia
produktif dan usia lanjut
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
% REALISASI % CAPAIANINDIKATOR KINERJA
% TARGETSATU-
ANNO SASARAN STRATEGIS
9Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan balita sesuai standar% 90.00 100.00 100.00 92.53 96.16 88.57 102.81 96.16 88.57
10Persentase anak pendidikan dasar yang mendapatkan
skrining kesehatan% 95.00 100.00 100.00 100.00 73.52 99.75 105.26 73.52 99.75
9
Meningkatnya standar
pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah sesuai
1Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint Commision
International (JCI) - - Madya - - Utama - -
Sangat
baik
10
Meningkatnya akses dan
mutu fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan
rujukan serta informasi
1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasiPuskesma
s - 3.00 6.00 - 2.00 2.00 - 66.67 33.33
1Angka kesakitan malaria (Annual Paracite Index-API)
per 1000 penduduk
per 1000
penduduk <1.00 <1.00 <1.00 0.07 0.11 0.06 >100 >100 100.00
2Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan% - 100.00 100.00 - 1.16 6.90 - 1.16 6.90
3Persentase penyandang DM ynag mendapatkan
pelayanan kesehatan% - 100.00 100.00 - 41.70 92.80 - 41.70 92.80
4Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan
TB sesuai standar% 95.00 100.00 100.00 90.68 94.30 92.80 95.45 94.30 92.80
5Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV% - 100.00 100.00 - 52.00 96.74 - 52.00 96.74
6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 100.00 96.00 97.00 94.90 94.90 92.86 94.90 98.85 95.73
12Meningkatnya perilaku
hidup bersih dan sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS % 70.00 64.00 64.00 64.44 66.57 61.50 92.06 104.02 96.09
1Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap
air minum berkualitas % 67.00 73.00 73.00 72.38 74.25 77.64 108.03 101.71 106.36
2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak % 75.00 84.00 84.00 83.32 86.39 87.00 111.09 102.85 103.57
14
Meningkatnya
perlindungan jaminan
kesehatan masyarakat
1Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)% - 47.00 58.00 - 46.19 43.00 - 98.28 74.13
15
Menurunnya Angka
Kelahiran Total (TFR) per
WUS (15-49 tahun)
1Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate (TFR)) PER
wus (15-49 tahun)% - - 2.75 - - 3.2 - - 85.93
16
Meningkatnya
Pembinanaan Peserta KB
Aktif
1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif Orang 82,302 82,801 85,033 58,448 60,816 63,795 71.02 73.45 75.02
17Meningkatnya Peserta KB
Baru1 Jumlah Peserta KB Baru Orang 13,898 16,637 20,883 11,806 14,406 16,081 84.95 86.59 77.01
1 Persentase Ketersediaan Pangna Utama Ton 131,057 172,243 212,494 131,057 172,243 212,494 100.00 100.00 100.00
2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan Ton 115,750.00 118,913.25 121,806.50 112,124.13 114,929.55 115,961.09 96.87 96.65 95.20
1 Nilai Tukar Petani :
- Padi Rupiah - - 4,650 - - 5,000 - - 108.00
- Jagung Rupiah - - 3,150 - - 4,000 - - 127.00
- Kedelai Rupiah - - 8,500 - - 8,600 - - 101.00
1 Persentase Produksi Perikanan Ton 9,060 9,060 9,190 7,777.70 7,789.90 5,134.20 85.85 85.98 55.87
2Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan Pembudidaya
IkanOrang 350 126 156 91 137 87 26.00 108.73 55.77
3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi Ha 24,318 24,318 12,159 24,318 24,318 24,318 100.00 100.00 200.00
8
Meningkatnya status
kesehatan, akses dan
kualitas pelayanan
kesehatan terhadap ibu,
bayi, balita, remaja, usia
produktif dan usia lanjut
13
Meningkatnya akses
masyarakat terhadap air
bersih dan air minum
berkualitas serta sanitas
dasar
18Meningkatnya produksi
pertanian dan perkebunan
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
dan tidak menular
11
19
Meningkatnya
kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan
20
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas serta daya saing
produksi pertanian
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
% REALISASI % CAPAIANINDIKATOR KINERJA
% TARGETSATU-
ANNO SASARAN STRATEGIS
21
Meningkatnya Kualitas dan
Kuantitas koperasi dan
UMKM
1 Persentase Koperasi Aktif Koperasi 250 232 206 149 153 180 59.60 65.95 87.38
22
Berkembangnya sentra
industri Potensial, Ekonomi
Kreatif dan Industri Kecil
Menengah
1 Pertumbuhan Industri Orang 844 235 235 844 889 895 100 378.30 380.85
1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja % 67.94 62.67 65.39 59.95 63.94 56.2 88.24 102.03 85.95
2 Rasio Penduduk yang Bekerja % - 45.22 50.49 - 93.18 92.90 0.00 206.06 184.00
1Rasio Peningkatan Upah Minimum Kabupaten/Upah
Minimum Sektor Kabupaten (UMK/UMSK)% 20.00 8.00 8.50 11.50 8.97 8.71 57.50 112.13 102.00
2 Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek % 90.00 95.00 95.50 98.10 72.00 10.00 109.00 75.79 10.47
1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik % 51.75 35.73 66.48 47.10 49.54 49.54 91.01 138.65 74.51
2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 77.87 79.02 83.09 72.80 52.60 52.56 93.49 66.57 63.25
1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih % - - 25.00 - - 25.30 0.00 0 101.20
2Persentase panjang saluran drainase/gorong-gorong
yang tertangani% 57.68 60.75 62.49 45.19 46.72 51.86 78.35 76.91 82.99
27
Meningkatnya sarana dan
prasarana jaringan
irigasi/rawa, air baku dan
jaringan pengairan lainnya
1Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi
dalam kondidi baik% 33.00 24.96 48.89 33.00 28.51 32.86 100.00 114.22 67.21
28Meningkatnya kondisi
sarana dan prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau % - - 7 - - 2.26 0.00 0 32.29
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % - - 65 - - 60 0.00 0 92.31
2 Persentase luas penanganan kawasan rawan longsor % 34.60 7.71 15.79 20.54 7.44 6.00 59.36 96.50 37.99
23Menurunnya tingkat
Pengangguran Terbuka
29
Meningkatnya pengelolaan
lingkungan hidup yang
berkualitas dan
tertanggulanginya bencana
secara dini
24Meningkatnya Kualitas dan
Produktifitas Tenaga Kerja
25Terwujudnya sarana dan
prasarana infrastruktur
26
Meningkatnya ketersediaan
dan pemeliharaan
prasarana dasar berupa air
minum, sanitasi,
pengeolaan persampahan,
drainase dan permukiman
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
1 Pertumbuhan ekonomi % 5.45 Belum diketahui -
2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlaku Ribu
rupiah 31,916.39 Belum diketahui -
3 PDRB berdasarkan harga konstan Juta
rupiah 25,233,207.95 Belum diketahui -
4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Juta
rupiah 69,054,546.46 Belum diketahui -
5 Tingkat inflasi % 4.70 Belum diketahui -
6 Indeks Pembangunan Manusia % 71.35 Belum diketahui -
1Opini Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten dari BPK RI Opini WTP Belum diketahui -
2 Nilai akuntabilitas kinerja Predikat B Belum diketahui -
3Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib
KTP-el Orang 342,900.00 295,950.00 86.30
4Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte
kelahiran Orang 181,289.00 109,693.00 60.50
3Terwujudnya kualitas pelayanan
publik yang tanggap dan peduli1 Lama perloleh ijin usaha Hari 2.00 2.00 100.00 100.00 √ - - - -
4
Meningkatnya kondisi keamanan
dan ketertiban masyarakat di
wilayah tempat tinggalnya
1 Cakupan pos kamling aktif % 31.31 29.37 93.80 93.80 √ - - - -
1Persentase kasus kekerasan terhadap
perempuan yang mendapat layanan % 60.00 60.00 100.00
2Persentase pengaduan kasus anak yang
ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00
1Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
SD % 88.00 74.99 85.21
100.00 √ - - - -
- -
√
-
- -
√
73.40
93.38 √
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
1Mewujudkan perekonomian yang
maju dan mandiri
2 - - - -
REKAPITULASI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS
% SASARAN
STRATEGIS
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2017
NO SASARAN STRATEGIS
Terciptanya tata kelola
pemerintahan yang baik dan
bersih (good & clean governance)
5
Meningkatnya persentase kasus
kekerasan terhadap perempuan
dan anak yang mendapat
layanan konfrehensif
6Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga pendidik
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
% SASARAN
STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS
2Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
SMP % 80.00 78.24 97.80
3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online % 7.00 6.80 97.14
1Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket
A % 94.50 101.37 107.26
2Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/Paket B % 67.80 87.84 129.55
- -
- √
- -
- - - 7
Meningkatnya kualitas dan muu
pendidikan di Kabupaten
Labuhanbatu
93.38
118.40
√ 6Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga pendidik
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
% SASARAN
STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS
1 Angka Usia Harapa Hidup % 70.00 69.46 99.23
2 Jumlah kematian ibu maternal Kasus 8.00 15.00 53.33
3Angka kematian bayi per 1000 kelahiran
hidup KH 5.00 5.00 100.00
4Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan
gizi buruk) pada anak balita % 20.00 2.91 >100
5Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100.00 96.22 96.22
6
Persentase warga negara usia 60 tahun ke
atas yang mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar
% 100.00 60.48 60.48
7Persentase ibu hamil mendapatkan
pelayanan ibu maternal % 100.00 84.44 84.44
8Persentase ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan % 100.00 84.45 84.45
9
Persentase anak usia 0-59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan balita
sesuai standar
% 100.00 88.57 88.57
10Persentase anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan % 100.00 99.75 99.75
9
Meningkatnya standar pelayanan
di Rumah Sakit Umum Daerah
sesuai Standar Internasional
dengan sertifikasi akreditasi versi
2012 dan Joint Commision
International (JCI)
1Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI) - Madya Utama
Sangat
baik 100.00 √ - - - -
10
Meningkatnya akses dan mutu
fasilitas pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta
informasi kesehatan
1Puskesmas yang memiliki sertifikat
akreditasi
Puskesma
s
6.00 2.00 33.33 33.33 - - - √ -
1Angka kesakitan malaria (Annual Paracite
Index-API) per 1000 penduduk
per 1000
penduduk <1.00 0.06 100.00
2Persentase penderita Hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.00 6.90 6.90
3Persentase penyandang DM ynag
mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.00 92.80 92.80
85.16 √ - - - - 8
Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
menular dan tidak menular
11
Meningkatnya status kesehatan,
akses dan kualitas pelayanan
kesehatan terhadap ibu, bayi,
balita, remaja, usia produktif dan
usia lanjut
80.82 - √ - - -
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
% SASARAN
STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS
4Persentase orang dengan TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai standar % 100.00 92.80 92.80
5Persentase orang beresiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV % 100.00 96.74 96.74
6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 97.00 92.86 95.73
12Meningkatnya perilaku hidup
bersih dan sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS % 64.00 61.50 96.09 96.09 √ - - - -
1Persentase penduduk yang memiliki akses
terhadap air minum berkualitas % 73.00 77.64 106.36
2Persentase penduduk dengan akses sanitasi
layak % 84.00 87.00 103.57
Menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit
menular dan tidak menular
11
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap air bersih dan air
minum berkualitas serta sanitas
dasar
13 -
80.82 - √ - - -
104.96 √ - - -
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
% SASARAN
STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS
14Meningkatnya perlindungan
jaminan kesehatan masyarakat1
Persentase penduduk yang menjadi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 58.00 43.00 74.13 74.13 - √ - - -
15
Menurunnya Angka Kelahiran
Total (TFR) per WUS (15-49
tahun)
1Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate
(TFR)) PER wus (15-49 tahun) % 2.75 3.20 85.93 85.93 √ - - - -
16Meningkatnya Pembinanaan
Peserta KB Aktif1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif Orang 85,033.00 63,795.00 75.02 75.02 - √ - - -
17 Meningkatnya Peserta KB Baru 1 Jumlah Peserta KB Baru Orang 20,883.00 16,081.00 77.01 77.01 - √ - - -
1 Persentase Ketersediaan Pangan Utama Ton 212,494.00 212,494.00 100.00
2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan Ton 121,806.50 115,961.09 95.20
1 Nilai Tukar Petani :
- Padi Rupiah 4,650.00 5,000.00 108.00
- Jagung Rupiah 3,150.00 4,000.00 127.00
- Kedelai Rupiah 8,500.00 8,600.00 101.00
1 Persentase Produksi Perikanan Ton 9,190.00 5,134.20 55.87
2Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan
Pembudidaya Ikan Orang 156.00 87.00 55.77
3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi Ha 12,159.00 24,318.00 200.00
21Meningkatnya Kualitas dan
Kuantitas koperasi dan UMKM 1 Persentase Koperasi Aktif Koperasi 206.00 180.00 87.38 87.38 √ - - - -
22
Berkembangnya sentra industri
Potensial, Ekonomi Kreatif dan
Industri Kecil Menengah
1 Pertumbuhan Industri Orang 235.00 895.00 380.85 380.85 √ - - - -
1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja % 65.39 56.20 85.95
2 Rasio Penduduk yang Bekerja % 50.49 92.90 184.00
- - - - √
Meningkatnya produksi
pertanian dan perkebunan18
19Meningkatnya kesejahteraan
petani, peternak dan nelayan
20
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas serta daya saing
produksi pertanian
23Menurunnya tingkat
Pengangguran Terbuka
- - -
103.88 √ - - - -
97.60 √ -
134.97 √ - - - -
112.00
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT
% SASARAN
STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS
1
Rasio Peningkatan Upah Minimum
Kabupaten/Upah Minimum Sektor
Kabupaten (UMK/UMSK)
% 8.50 8.71 102.00
2Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta
Jamsostek % 95.50 10.00 10.47
1Persentase jalan kabupaten dalam kondisi
baik % 66.48 49.54 74.51
2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 83.09 52.56 63.25
1Persentase rumah tangga pengguna air
bersih % 25.00 25.30 101.20
2Persentase panjang saluran drainase/gorong-
gorong yang tertangani % 62.49 51.86 82.99
27
Meningkatnya sarana dan
prasarana jaringan irigasi/rawa,
air baku dan jaringan pengairan
lainnya
1Persentase luas cakupan layanan jaringan
irigasi dalam kondidi baik % 48.89 32.86 67.21 67.21 - - √ - -
28Meningkatnya kondisi sarana
dan prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau % 7.00 2.26 32.29 32.29 - - - √ -
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 65.00 60.00 92.31
2Persentase luas penanganan kawasan rawan
longsor % 15.79 6.00 37.99
96.07
17 5 4 2 1
KETERANGAN :
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d <85 : Berhasil
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil
0 s/d< 55 : Kurang Berhasil
T O T A L
RATA-RATA CAPAIAN
26
Meningkatnya ketersediaan dan
pemeliharaan prasarana dasar
berupa air minum, sanitasi,
pengeolaan persampahan,
drainase dan permukiman
29
Meningkatnya pengelolaan
lingkungan hidup yang
berkualitas dan
tertanggulanginya bencana
secara dini
24Meningkatnya Kualitas dan
Produktifitas Tenaga Kerja
25Terwujudnya sarana dan
prasarana infrastruktur - -
56.23 - - √ - -
-
92.10 √ - - - -
65.15 - - √ -
68.88 - - √
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
1 Pertumbuhan ekonomi % 5.45 Belum diketahui - √
2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlaku Ribu
rupiah 31,916.39 Belum diketahui - √
3 PDRB berdasarkan harga konstan Juta
rupiah 25,233,207.95 Belum diketahui - √
4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Juta
rupiah 69,054,546.46 Belum diketahui - √
5 Tingkat inflasi % 4.70 Belum diketahui - √
6 Indeks Pembangunan Manusia % 71.35 Belum diketahui - √
1Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
dari BPK RI Opini WTP Belum diketahui - √
2 Nilai akuntabilitas kinerja Predikat B Belum diketahui - √
3 Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib KTP-el Orang 342,900.00 295,950.00 86.30 √
4Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte
kelahiran Orang 181,289.00 109,693.00 60.50 √
3Terwujudnya kualitas pelayanan
publik yang tanggap dan peduli1 Lama perloleh ijin usaha Hari 2.00 2.00 100.00 √
4
Meningkatnya kondisi keamanan
dan ketertiban masyarakat di
wilayah tempat tinggalnya
1 Cakupan pos kamling aktif % 31.31 29.37 93.80 √
1Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan
yang mendapat layanan % 60.00 60.00 100.00 √
2Persentase pengaduan kasus anak yang
ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 √
1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD % 88.00 74.99 85.21 √
Mewujudkan perekonomian yang
maju dan mandiri1
2
Terciptanya tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih
(good & clean governance)
5
Meningkatnya persentase kasus
kekerasan terhadap perempuan dan
anak yang mendapat layanan
konfrehensif
REKAPITULASI PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2016
SASARAN STRATEGISNO
PREDIKAT
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
6Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga pendidik
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
SASARAN STRATEGISNO
PREDIKAT
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP % 80.00 78.24 97.80 √
3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online % 7.00 6.80 97.14 √
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A % 94.50 101.37 107.26 √
2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B % 67.80 87.84 129.55 √
6Meningkatnya kualitas dan
kuantitas tenaga pendidik
7
Meningkatnya kualitas dan muu
pendidikan di Kabupaten
Labuhanbatu
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
SASARAN STRATEGISNO
PREDIKAT
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
1 Angka Usia Harapa Hidup % 70.00 69.46 99.23 √
2 Jumlah kematian ibu maternal Kasus 8.00 15.00 53.33 √
3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup KH 5.00 5.00 100.00 √
4Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi
buruk) pada anak balita % 20.00 2.91 100.00 √
5Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100.00 96.22 96.22 √
6
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
% 100.00 60.48 60.48 √
7Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu
maternal % 100.00 84.44 84.44 √
8Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan % 100.00 84.45 84.45 √
9
Persentase anak usia 0-59 bulan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai
standar
% 100.00 88.57 88.57 √
10Persentase anak pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan % 100.00 99.75 99.75 √
9
Meningkatnya standar pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah sesuai
Standar Internasional dengan
sertifikasi akreditasi versi 2012 dan
Joint Commision International (JCI)
1Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint
Commision International (JCI) - Madya Utama 100.00 √
10
Meningkatnya akses dan mutu
fasilitas pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan serta informasi
kesehatan
1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi
Puskesma
s
6.00 2.00 33.33 √
1Angka kesakitan malaria (Annual Paracite Index-
API) per 1000 penduduk
per 1000
penduduk <1.00 0.06 100.00 √
2Persentase penderita Hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.00 6.90 6.90 √
3Persentase penyandang DM ynag mendapatkan
pelayanan kesehatan % 100.00 92.80 92.80 √
Meningkatnya status kesehatan,
akses dan kualitas pelayanan
kesehatan terhadap ibu, bayi,
balita, remaja, usia produktif dan
usia lanjut
8
Menurunnya angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit menular
dan tidak menular
11
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
SASARAN STRATEGISNO
PREDIKAT
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
4Persentase orang dengan TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai standar % 100.00 92.80 92.80 √
5Persentase orang beresiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV % 100.00 96.74 96.74 √
6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 97.00 92.86 95.73 √
12Meningkatnya perilaku hidup bersih
dan sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS % 64.00 61.50 96.09 √
1Persentase penduduk yang memiliki akses
terhadap air minum berkualitas % 73.00 77.64 106.36 √
2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak % 84.00 87.00 103.57 √
14Meningkatnya perlindungan
jaminan kesehatan masyarakat1
Persentase penduduk yang menjadi peserta
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 58.00 43.00 74.13 √
15Menurunnya Angka Kelahiran Total
(TFR) per WUS (15-49 tahun)1
Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate (TFR))
PER wus (15-49 tahun) % 2.75 3.20 85.93 √
16Meningkatnya Pembinanaan Peserta
KB Aktif1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif Orang 85,033.00 63,795.00 75.02 √
17 Meningkatnya Peserta KB Baru 1 Jumlah Peserta KB Baru Orang 20,883.00 16,081.00 77.01 √
1 Persentase Ketersediaan Pangan Utama Ton 212,494.00 212,494.00 100.00 √
2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan Ton 121,806.50 115,961.09 95.20 √
1 Nilai Tukar Petani :
- Padi Rupiah 4,650.00 5,000.00
- Jagung Rupiah 3,150.00 4,000.00
- Kedelai Rupiah 8,500.00 8,600.00
1 Persentase Produksi Perikanan Ton 9,190.00 5,134.20 55.87 √
2Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan
Pembudidaya Ikan Orang 156.00 87.00 55.77 √
Meningkatnya akses masyarakat
terhadap air bersih dan air minum
berkualitas serta sanitas dasar
Menurunnya angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit menular
dan tidak menular
11
18Meningkatnya produksi pertanian
dan perkebunan
19Meningkatnya kesejahteraan petani,
peternak dan nelayan
13
20
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas serta daya saing produksi
pertanian
112.00 √
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
SASARAN STRATEGISNO
PREDIKAT
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi Ha 12,159.00 24,318.00 200.00 √
21Meningkatnya Kualitas dan
Kuantitas koperasi dan UMKM 1 Persentase Koperasi Aktif Koperasi 206.00 180.00 87.38 √
22
Berkembangnya sentra industri
Potensial, Ekonomi Kreatif dan
Industri Kecil Menengah
1 Pertumbuhan Industri Orang 235.00 895.00 380.85 √
1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja % 65.39 56.20 85.95 √
2 Rasio Penduduk yang Bekerja % 50.49 92.90 184.00 √
1
Rasio Peningkatan Upah Minimum
Kabupaten/Upah Minimum Sektor Kabupaten
(UMK/UMSK)
% 8.50 8.71 102.00 √
2Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta
Jamsostek % 95.50 10.00 10.47 √
1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik % 66.48 49.54 74.51 √
2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 83.09 52.56 63.25 √
1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih % 25.00 25.30 101.20 √
2Persentase panjang saluran drainase/gorong-
gorong yang tertangani % 62.49 51.86 82.99 √
27
Meningkatnya sarana dan
prasarana jaringan irigasi/rawa, air
baku dan jaringan pengairan
lainnya
1Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi
dalam kondidi baik % 48.89 32.86 67.21 √
28Meningkatnya kondisi sarana dan
prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau % 7.00 2.26 32.29 √
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 65.00 60.00 92.31 √
20
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas serta daya saing produksi
pertanian
23Menurunnya tingkat Pengangguran
Terbuka
24Meningkatnya Kualitas dan
Produktifitas Tenaga Kerja
25Terwujudnya sarana dan prasarana
infrastruktur
26
Meningkatnya ketersediaan dan
pemeliharaan prasarana dasar
berupa air minum, sanitasi,
pengeolaan persampahan, drainase
dan permukiman
29
Meningkatnya pengelolaan
lingkungan hidup yang berkualitas
dan tertanggulanginya bencana
secara dini
SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT
BERHASIL BERHASIL
CUKUP
BERHASIL
KURANG
BERHASIL
BELUM
DIKETAHUI
SASARAN STRATEGISNO
PREDIKAT
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
2Persentase luas penanganan kawasan rawan
longsor % 15.79 6.00 37.99 √
92.53
37 7 6 6 8
KETERANGAN :
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d <85 : Berhasil
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil
0 s/d< 55 : Kurang Berhasil
T O T A L
RATA-RATA CAPAIAN
29
Meningkatnya pengelolaan
lingkungan hidup yang berkualitas
dan tertanggulanginya bencana
secara dini
JUMLAH % JUMLAH %
1 Sangat Berhasil 17 58.62 37 57.81
2 Berhasil 5 17.24 7 10.94
3 Cukup Berhasil 4 13.79 6 9.38
4 Kurang Berhasil 2 6.90 6 9.38
5 Belum diketahui hasilnya 1 3.45 8 12.50
29 100.00 64 100.00 JUMLAH
PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2017
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
REKAPITULASI UMUM PENCAPAIAN
NO PREDIKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA