laporan kinerja instansi pemerintah...

128

Upload: phamkhanh

Post on 29-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

i

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimana laporan kinerja

disusun sebagai pertanggungjawaban suatu Kementerian/Lembaga/Pemerintah

Daerah/ Unit Kerja/SKPD untuk mencapai tujuan atau sasaran strategisnya.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan

perwujudan salah satu indikator dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik

(good governance) dan berkaitan dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dalam memberikan pelayanan prima serta menyampaikan pertanggungjawaban

kinerja kepada pemerintah dan masyarakat pada umumnya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 memuat

informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan

program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi

dan visi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yaitu “ Satu Tekad Bersama Rakyat

Menuju Sejahtera 2021, Labuhanbatu Semakin Hebat, Lebih Berdaya” sesuai

yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah

Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 – 2021.

Tujuan utama penyajiannya adalah sebagai media informasi

pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengenai tingkat

keberhasilan atas pelaksanaan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja

utama pada program dan kegiatan APBD tahun anggaran 2017. Disamping itu

LKjIP juga merupakan umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah

di Kabupaten Labuhanbatu sehingga instansi tersebut dapat beroperasi secara

efisien, efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. I – 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................ I – 1 1.2. Dasar Hukum ......................................................................... I – 2 1.3. Kondisi Kabupaten Labuhanbatu ........................................ I – 3 1.3.1. Luas Wilayah dan Letak Geografis ....................... I – 3 1.3.2. Jumlah Penduduk .................................................... I – 4 1.3.3. Aparatur Pemerintah ............................................... I – 5 1.4. Kewenangan dan Struktur Organisasi ............................... I – 7 1.4.1. Kewenangan ............................................................. I – 7 1.4.2. Struktur Organisasi .................................................. I – 7 1.4.3. Aspek Strategis organisasi ...................................... I – 9 1.5. Permasalahan ......................................................................... I – 10 1.5.1. Aspek Geografi dan Demografi ............................. I – 10 1.5.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat .......................... I – 11 1.5.3. Aspek Pelayanan Umum ........................................ I – 12 1.5.4. Aspek Daya Saing Daerah ...................................... I – 22 BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................... II – 1 2.1. Rencana Strategis .................................................................. II – 1 2.1.1 Visi .............................................................................. II – 2 2.1.2 Misi ............................................................................. II – 3 2.1.3 Tujuan dan Sasaran .................................................. II – 4 2.2. Perjanjian Kinerja 2017 ........................................................ II – 8 2.3. Indikator Kinerja Utama ....................................................... II – 14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ III – 1 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ................................................. III – 3 3.2. Realisasi Anggaran .............................................................. III – 31 BAB IV PENUTUP ........................................................................................... IV – 1 LAMPIRAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP). Sehubungan dengan itu Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

beserta Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu menyusun

Laporan Kinerja Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 dengan berpedoman pada

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017 menjelaskan tentang

keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan pada seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten

Labuhanbatu dimulai dengan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kinerja

Tahunan, Penetapan Kinerja dan Pengukuran Kinerja dengan menunjukan hasil

yang baik. Hasil pengukuran ini dapat dijadikan Feed back dalam meningkatkan

kinerja pelayanan tahun-tahun mendatang. Selain itu LKjIP ini juga menyajikan

data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat

menginterprestasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas dan

mendalam.

A. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2017.

Sasaran strategis adalah suatu sasaran yang didefinisikan secara luas yang

harus dicapai agar sebuah strategi berhasil. Berdasarkan hasil pengukuran

terhadap sasaran strategis yang diperjanjikan pada penetapan kinerja tahun

2017 terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) sasaran strategis dengan hasil

pengukuran sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA

CAPAIAN KINERJA (%)

PREDIKAT

1 Mewujudkan Perekonomian yang maju dan

Mandiri Belum

diketahui ---

2

Terciptanya tata kelola Pemerintahan yang baik

dan bersih (good& clean governance) 73,4 Berhasil

3 Terwujudnya kualitas pelayanan public yang

tanggap dan peduli 100

Sangat

berhasil

4

Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat diwilayah tempat tinggalnya 93,80

Sangat

berhasil

5

Meningkatnya persentase kasus kekerasan

terhadap Perempuan dan anak yang mendapat 100

Sangat

berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

v

NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA

CAPAIAN KINERJA (%)

PREDIKAT

layanan konfrehensif

6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga

Pendidik 93,38

Sangat

berhasil

7

Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di

kabupaten labuhanbatu

118,40 Sangat

Berhasil

8

Meningkatnya Status Kesehatan,Askes dan

Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap

ibu,bayi,balita, remaja usia prodiktif dan Usia

lanjut

85,16 Sangat

berhasil

9

Meningkatnya standart pelayanan di Rumah

Sakit Umum Daerah sesuai Standart

Internasional dengan sertifikasi akreditasi versi

2012 dan Joint Commision International (JCI)

Utama Sangat

Berhasil

10

Meningkatnya akses dan mutu fasilitas

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta

informasi kesehatan

33,33 Kurang

Berhasil

11

Menurunnya angka kesakitan dan kematian

akibat penyakit menular dan tidak menular

80,82 Berhasil

12

Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

96,09 Sangat

Berhasil

13

Meningkatnya akses masyarakat terhadap air

bersih dan air minum berkualitas serta sanitasi

dasar

104,96 Sangat

Berhasil

14 Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan

masyarakat 74,13 Berhasil

15 Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per

WUS (15-49 tahun) 85,93

Sangat

Berhasil

16

Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif

75,02 Berhasil

17

Meningkatnya peserta KB baru 77,01 Berhasil

18 Meningkatnya produksi pertanian dan

Perkebunan 97,60

Sangat

Berhasil

19

Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan

nelayan 112

Sangat

Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

vi

20 Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya

saing produksi pertanian 103,88 Sangat

Berhasil

21 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koperasi

dan UMKM 87,38 Sangat

berhasil

22 Berkembangnya sentra industri potensial,

Ekonomi kreatif dan Industri Kecil Menengah 380,85 Sangat

berhasil

23 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

134,97 Sangat

berhasil

24 Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja 56,23 Cukup

Berhasil

25 Terwujudnya sarana dan Prasarana infrasuktur

68,88 Cukup

Berhasil

26

Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan

prasarana dasar berupa air minum, sanitasi,

pengelolahan persampahan, drainase dan

pemukiman

92,10 Sangat

berhasil

27

Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan

lainnya 67,21

Cukup

Berhasil

28 Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH

32,29 Kurang

Berhasil

29

Meningkatanya pengelolahan lingkungan hidup

yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana

secara dini 65,15

Cukup

Berhasil

RATA-RATA CAPAIAN 96,07 Sangat

berhasil

Dari 29 sasaran strategis tersebut dengan rata-rata capaian sebesar

96,07%, sasaran strategis dengan predikat sangat berhasil sebanyak 17

sasaran, sasaran strategis dengan predikat berhasil sebanyak 5 sasaran,

sasaran strategis dengan predikat cukup berhasil sebanyak 4 sasaran, serta

sasaran strategis dengan predikat kurang berhasil sebanyak 2 sasaran yaitu

sasaran meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan serta informasi kesehatan dan sasaran meningkatnya kondisi

sarana dan prasarana ruang terbuka hiijau (RTH) serta sebanyak 1 sasaran

strategis belum diketahui capaiannya yaitu Mewujudkan perekonomian

yang maju dan mandiri yang belum dirilis hasilnya oleh BPS.

B. Capaian Kinerja Indikator Tahun Anggaran 2017.

Indikator Kinerja merupakan catatan tentang hasil yang diperoleh dari

fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Indikator Kinerja yang diperjanjikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

vii

pada Penetapan Kinerja tahun 2017 terdiri dari 64 (enam puluh empat)

Indikator Kinerja dengan hasil pengukuran sebagai berikut :

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

1 2 3 4 6

1.

Mewujudkan

Perekonomian yang

maju dan Mandiri

1. Pertumbuhan Ekonomi Belum

diketahui --

2. PDRB Berdasarkan

harga belaku

Belum

diketahui --

3. PDRB berdasarkan

harga Konstan.

Belum

diketaui --

4. PDRB perkapita

berdasarkan harga

berlaku

Belum

diketaui --

5. Tingkat Inflasi Belum

diketaui --

6. Indeks Pembangunan

Manusia

Belum

diketaui --

2. Terciptanya tata

kelola Pemerintahan

yang baik dan

bersih (good& clean

governance)

1. Opini Laporan

Keuangan Pemerintah

Kabupaten dari BPK RI

Tahun 2016

Belum

diketaui --

2. Nilai Akuntabilitas

Kinerja tahun

Belum

diketaui --

3. Rasio Penduduk

memilik KTP-el per

wajib KTP-el

86,30 Sangat

Berhasil

4. Rasio Penduduk 0-18

tahun memiliki akte

kelahiran

60,50 Cukup

Berhasil

3. Terwujudnya

kualitas pelayanan

public yang

tanggap dan peduli

1. Lama peroleh ijin usaha 100 Sangat

Berhasil

4. Meningkatnya

kondisi keamanan

dan ketertiban

masyarakat

diwilayah tempat

1. Cakupan Pos Kamling

Aktif 93,80

Sangat

Berhasil

5. Meningkatnya

persentase Kasus

kekerasan terhadap

1. Persentase kasus

kekerasan terhadap

perempuan yang

100 Sangat

Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

viii

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

1 2 3 4 6

Perempuan dan

anak yang

mendapat layanan

konfrehensif

mendapat layanan

2. Persentase pengaduan

kasus anak yang

ditindaklanjuti

100 Sangat

Berhasil

6. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas tenaga

Pendidik

1. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV SD 85,21

Sangat

Berhasil

2. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV

SMP

97,80 Sangat

Berhasil

3. Nilai Uji Kopentensi

Guru (UKG) Online 97,14

Sangat

Berhasil

7. Meningkatnya

kualitas dan mutu

pendidikan di

kabupaten

labuhanbatu

1. Angka Partisipasi kasar

(APK) SD/MI/Paket A 107,26 Sangat

Berhasil

2. Angka Partisipasi kasar

(APK) SD/MI/Paket B 129,55 Sangat

Berhasil

8. Meningkatnya

Status Kesehatan,

Askes dan Kualitas

Pelayanan

Kesehatan terhadap

ibu,bayi,balita,

remaja usia

prodiktif dan Usia

lanjut

1. Angka Usia harapan

hidup 99,23

Sangat

Berhasil

2. Jumlah kematian ibu

maternal 53,33

Kurang

Berhasil

3. Angka Kematian bayi

per 1000 kelahiran

hidup

100 Sangat

Berhasil

4. Prevetensi kekurangan

gizi (Gizi kurang dan

gizi buruk) pada anak

balita

100 Sangat

Berhasil

5. Persentase bayi baru

lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan

bayi baru lahir

96,22 Sangat

Berhasil

6. Persentase warga

Negara usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan

skrining kesehatan

sesuai standar

60,48 Cukup

Berhasil

7. Persentase ibu hamil

mendapatkan

pelayanan hamil

84,44 Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

ix

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

1 2 3 4 6

8. Persentase ibu bersalin

mendapatkan

pelayanan persalinan

84,45 Berhasil

9. Persentase anak usia 0-

59 bulan yang

mendapatkan

pelayanan kesehatan

balita sesuai standart

88,57 Sangat

berhasil

10. Persentase anak

pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining

kesehatan

99,75 Sangat

berhasil

9. Meningkatnya

standart pelayanan

di Rumah Sakit

Umum Daerah

sesuai Standart

Internasional

dengan sertifikasi

akreditasi versi 2012

dan Joint

Commision

International (JCI)

1. Sertifikasi Akreditasi

Versi 2012 dan Joint

Commision

International (JCI)

Utama Sangat

Berhasil

10. Meningkatnya akses

dan mutu fasilitas

pelayanan

kesehatan dasar dan

rujukan serta

informasi kesehatan

1. Puskesmas yang

memiliki sertifikat

akreditasi

33,33 Kurang

Berhasil

11. Menurunnya angka

kesakitan dan

kematian akibat

penyakit menular

dan tidak menular

1. Angka kesakitan

malaria (Annual

paracite Index-API) per

1000 penduduk

100 Sangat

Berhasil

2. Persentase penderita

hipertensi yang

mendapatkan

pelayanan kesehatan

6,90 Kurang

berhasil

3. Persentase penyandang

DM mendapatkan

pelayanan kesehatan

92,80 Sangat

berhasil

4. Persentase orang 92,80 Sangat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

x

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

1 2 3 4 6

dengan TB

mendapatkan

pelayanan TB sesuai

standart

berhasil

5. Persentase orang

beresiko terinveksi HIV

mendapatkan

pemeriksaan HIV

96,74 Sangat

berhasil

6. Cakupan

desa/kelurahan UCI

(Universal Child

Imunization)

95,73

Sangat

berhasil

12. Meningkatnya

perilaku hidup

bersih dan sehat

1. Persentase Rumah

Tangga yang berprilaku

hidup bersih dan sehat

(PHBS)

96,09 Sangat

berhasil

13. Meningkatnya akses

masyarakat

terhadap air bersih

dan air minum

berkualitas serta

sanitasi dasar

1. Persentase penduduk

yang memiliki akses

terhadap air minum

berkualitas

106,36 Sangat

berhasil

2. Persentase penduduk

dengan akses sanitasi

layak

103,57 Sangat

berhasil

14.

Meningkatnya

perlindungan

jaminan kesehatan

masyarakat

1. Persentase penduduk

yang menjadi peserta

Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

74,13 Berhasil

15. Menurunnya angka

kelahiran total (TFR)

per WUS (15-49

tahun)

1. Angka kelahiran total

(Total Fertility Rate

(TFR) per WUS (15-49

tahun)

85,93 Sangat

berhasil

16. Meningkatnya

pembinaan peserta

KB aktif

1. Jumlah peserta KB

aktif 75,02 Berhasil

17. Meningkatnya

peserta KB baru

1. Jumlah peserta KB

baru 77,01 Berhasil

18. Meningkatnya

produksi pertanian

dan perkebunan

1. Perentase ketersediaan

Pangan Utama

100

Sangat

Berhasil

2. Persentase kenaikan 95,20 Sangat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

xi

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

1 2 3 4 6

Produksi Perkebunan Berhasil

19. Meningkatnya

kesejahteraan

petani, peternak dan

nelayan

1. Nilai tukar petani: 112 Sangat

Berhasil

- Padi 108

- Jagung

127

- Kedelai 101

20. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas serta daya

saing produksi

pertanian

1. Persentase produksi

perikanan 55,87

Cukup

Berhasil

2. Cakupan Bina

Kelompok Nelayan

dan Pembudi Daya

Ikan

55,77 Cukup

Berhasil

3. Persentase luas lahan

Intensifikasi 200

Sangat

Berhasil

21. Meningkatnya

Kualitas dan

Kuantitas Koperasi

dan UMKM

1. Persentase Koperasi

aktif 87,38

Sangat

Berhasil

22. Berkembangnya

sentra industri

potensial, Ekonomi

kreatif dan Industri

Kecil Menengah

1. Pertumbuhan Industri 380,85 Sangat

Berhasil

23. Menurunnya

tingkat

pengangguran

terbuka

1. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja 85,95

Sangat

Berhasil

2. Rasio Penduduk yang

bekerja 184

Sangat

Berhasil

24 Meningkatnya

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

1. Rasio peningkatan

upah minimum

kabupaten/Upah

minimum sektor

kabupaten

(UMK/UMSK)

102 Sangat

Berhasil

2. Rasio Pekerja/buruh

yang menjadi peserta

Jamsostek

10,47 Kurang

Berhasil

25 Terwujudnya sarana 1. Persentase jalan 74,51 Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

xii

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN

KINERJA

(%)

PREDIKAT

1 2 3 4 6

dan Prasarana

infrasuktur

kabupaten dalam

kondisi baik

2. Persentase jembatan

kabupaten dalam

kondisi baik

63,25 Cukup

Berhasil

26 Meningkatnya

ketersediaan dan

pemeliharaan

prasarana dasar

berupa air minum,

sanitasi,

pengelolahan

persampahan,

drainase dan

pemukiman

1. Persentase rumah

tangga pengguna air

bersih

101,20 Sangat

berhasil

2. Persentase panjang

saluran

drainase/gorong-

gorong yang tertangani

82,99 Berhasil

27 Meningkatnya

sarana dan

prasarana jaringan

irigasi/rawa, air

baku dan jaringan

pengairan lainnya

1. Persentase luas

cakupan layanan

jaringan irigasi dalam

kondisi baik

67,21 Cukup

Berhasil

28 Meningkatnya

kondisi sarana dan

prasarana RTH

1. Persentase ruang

terbuka hijau 32,29

Kurang

Berhasil

29 Meningkatanya

pengelolahan

lingkungan hidup

yang berkualitas

dan

tertanggulanginya

bencana secara dini

1. Cakupan pelayan

bencana kebakaran 92,31

Sangat

Berhasil

2. Persentase luas

penanganan kawasan

rawan longsor

37,99 Kurang

Berhasil

RATA-RATA CAPAIAN 92,53 Sangat

Berhasil

Dari 64 indikator kinerja tersebut dengan rata-rata capaian sebesar 92,53 %,

indikator dengan predikat sangat berhasil sebanyak 37 indikator, indikator

dengan predikat berhasil sebanyak 7 indikator, indikator dengan predikat

cukup berhasil sebanyak 6 indikator, indikator dengan predikat kurang

berhasil 6 indikator dan sebanyak 8 indikator belum dapat diukur hasilnya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

xiii

disebabkan oleh belum dirilisnya opini pengelolaan keuangan oleh BPK-RI,

dan predikat nilai akuntabilitas pemerintah oleh Kementerian PAN dan RB

serta indikator-indikator lainnya oleh BPS.

Secara umum dapat disampaikan capaian bahwa pengukuran atas indikator

kinerja utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2017 menunjukan

hasil sebagai berikut :

NO PREDIKAT SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

JUMLAH % JUMLAH %

1 Sangat Berhasil 17 58,62 37 57,81

2 Berhasil 5 17,24 7 10,94

3 Cukup Berhasil 4 13,79 6 9,38

4 Kurang Berhasil 2 6,90 6 9,38

5 Belum diketahui hasilnya 1 3,45 8 12,50

JUMLAH 29 100 64 100

Dapat disampaikan bahwa keberhasilan dan ketidak berhasilan yang dicapai

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tidak terlepas dari kendala-kendala

baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan

cara melakukan evaluasi secara berkala sehingga tahun berikutnya

diharapkan pencapaian kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun

sebelumnya.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilaksanakan dalam

rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result

oriented governement). Dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintahan

yang baik, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah

merupakan bagian penting. Untuk itu diperlukan sistem pertanggungjawaban

yang tepat, jelas, dan terukur yang diintegrasikan ke dalam sistem pelaporan

berbasis kinerja sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme sesuai dengan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang

penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai

kelanjutan dari produk hukum tersebut diterbitkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; setiap Pemerintah

Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) kepada Presiden sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir

anggaran.

Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 – 2021,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017

dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; serta memperhatikan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan LKjIP

Tahun 2017 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam

dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran

tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD,

realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai

atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran. Dengan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 2

demikian LKjIP Kabupaten Labuhanbatu menjadi laporan kemajuan

penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden, yang telah disusun dan

dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam

LKjIP ini merupakan hasil kegiatan Tahun 2017 yaitu tahun ke dua RPJMD

Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 – 2021.

1.2. Dasar Hukum

Peraturan-peraturan yang mendasari penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah

Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi

Sumatera Utara.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara

perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara

evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka

panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta

tatacara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah , rencana

pembangunan menegah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah.

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Labuhanbatu

Tahun 2005-2025.

11. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu Tahun

Anggaran 2017.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 3

12. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017.

13. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Labuhanbatu

Tahun 2016-2021.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 2 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu.

15. Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 3 Tahun 2017 tentang Indikator

Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017.

1.3. Kondisi Kabupaten Labuhanbatu

1.3.1. Luas Wilayah dan Letak Geografis

Kabupaten Labuhanbatu memiliki wilayah seluas 256.138 Ha atau 2.561,38

Km2. Wilayah kecamatan terluas adalah Kecamatan Panai Tengah dengan luas

wilayah 48.374 Ha dan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan

Rantau Selatan dengan luas wilayah 6.432 Ha. Secara administratif terdiri dari 9

wilayah Kecamatan, 75 Desa dan 23 kelurahan.

Letak Wilayah Kabupaten

Labuhanbatu berada pada kawasan

Pantai Timur Pulau Sumatera dan

mempunyai posisi yang strategis

karena dilintasi jalur lintas antar

Provinsi dan berada pada

persimpangan antara Kabupaten

labuhanbatu Utara dan Kabupaten

Labuhanbatu Selatan. Secara

geografis Wilayah Kabupaten

Labuhanbatu terletak pada kordinat

antara 1º41, - 2º44 LU (Lintang Utara)

dan 99º33 - 100º22 BT (Bujur Timur)

dengan ketinggian 0-700 m dpl. Wilayah Kabupaten Labuhanbatu memiliki batas

wilayah yang menguntungkan sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan Selat Malaka dan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Riau.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan

Padang Lawas Utara.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 4

1.3.2. Jumlah Penduduk

Kabupaten Labuhanbatu dengan potensi luas wilayah yang didukung oleh

heterogenitas penduduk yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama sangat

membutuhkan kualitas sumber daya manusia. Kondisi ini diharapkan dapat

mempertahankan dan meningkatkan kualitas hubungan, keharmonisan dan

toleransi yang tinggi. Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2017

berjumlah 470.511 dengan kepadatan penduduk sebesar 2.561,38 jiwa per Km2.

Jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu dari tahun 2012 - 2016 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1 Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2012 – 2016

No Kecamatan P e n d u d u k

2012 2013 2014 2015 2016

1. Bilah Hulu 57.591 58.308 60.889 61.842 62.750

2. Pangkatan 32.255 32.487 33.157 33.404 33.621

3. Bilah Barat 34.601 35.192 37.519 38.378 39.219

4. Bilah Hilir 50.677 50.986 51.798 52.095 52.345

5. Panai Hulu 33.977 34.543 36.746 37.563 38.362

6. Panai Tengah 34.439 35.024 37.291 38.138 38.968

7. Panai Hilir 36.357 36.561 37.037 37.222 37.372

8. Rantau Selatan 59.933 61.492 68.058 70.560 73.085

9. Rantau Utara 84.814 86.125 91.135 92.989 94.789

Jumlah 424.644 430.178 453.630 462.191 470.511

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Labuhanbatu 2017

Berdasarkan tabel diatas, selama lima tahun, yaitu dari tahun 2012-2016

penyebaran penduduk terbesar berada di Kecamatan Rantau Utara. Pada tahun

2012 jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Rantau Utara sebesar 84.814 jiwa,

bila dibandingkan dengan tahun 2016, terjadi penambahan sebesar 9.975 Jiwa.

Sedangkan jumlah penduduk terkecil tahun 2012 berada di Kecamatan Pangkatan

yaitu 32.255 jiwa. Pada tahun 2016 jumlah penduduk terkecil terdapat di

Kecamatan Pangkatan sebesar 33.621 jiwa.

Pertumbuhan penduduk cenderung lebih tinggi di wilayah yang dekat

dengan ibukota Kabupaten, yaitu Rantau Utara, Rantau Selatan dan Bilah Hulu.

Ini menggambarkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Labuhanbatu lebih

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 5

memilih tinggal di tiga kecamatan dimaksud diatas untuk tinggal dan menetap

serta beraktifitas disektor perdagangan dan jasa serta disektor pendidikan dan

kesehatan.

1.3.3. Aparatur Pemerintah

Keadaan aparatur pemerintah di lingkungan Kabupaten Labuhanbatu

untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

masyarakat pada tahun 2017 berjumlah 5.398 orang yang terdiri dari :

Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut :

a. Golongan I: 56 orang, Golongan II : 1.183 orang, Golongan III : 2.810 orang,

Golongan IV : 1.349 orang.

b. Jabatan Struktural yang terdiri dari, Esselon II : 41 orang, Esselon III: 181

orang, Esselon IV: 707 orang.

c. Jabatan Fungsional khusus, adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Jabatan Fungsional Khusus

No. Nama Jabatan Fungsional Jumlah (orang)

1 Auditor 16

2 Apoteker 6

3 Asisten Apoteker 7

4 Bidan 462

5 Dokter Spesialis 26

6 Dokter Gigi 21

7 Dokter Umum 83

8 Fisioterapi 7

9 Guru 1.824

10 Kepala Sekolah 271

11 Nutrisionis 12

12 Pamong Belajar 5

13 Pengawas Mutu Hasil Pertanian -

14 Pengawas Sekolah 43

15 Penilik 7

16 Penyuluh Keluarga Berencana 49

17 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 55

18 Penyuluh Pertanian 56

19 Perawat 396

20 Perawat Gigi 4

21 Perekam Medis 6

22 Pranata Laboratorium Kesehatan 10

23 Radiografer 5

24 Sanitarian 1 Sumber: BKPP, Kabupaten Labuhanbatu 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 6

Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan, adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai

Menurut Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

1 SD 51

2 SMP 61

3 SLTA 1.713

4 D1 74

5 D2 465

6 D3 793

7 Sarjana Muda -

8 D4 38

9 S1 2016

8 S2 187

JUMLAH 5398 Sumber : BKPP. Kabupaten Labuhanbatu 2017

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur,

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah melakukan berbagai program dan

kegiatan melalui tugas belajar dan ijin belajar. Jumlah dan jenis pemberian

rekomendasi tugas belajar dan pemberian ijin belajar pada tahun 2017 sebagai

berikut:

Tabel 1.4 Tugas Belajar dan Izin Belajar

No. Jenis Kegiatan Jumlah (orang)

1 Seleksi Tugas Belajar

D4 -

S1 -

S2 -

Spesialis -

2 Penetapan Tugas Belajar

D3 -

D4 -

S1 -

S2 3

3 Pemberian Izin Belajar

SLTA -

D3 1

D4 14

S1 63

S2 12

Spesialis -

Profesi - Sumber: BKD, Kabupaten Labuhanbatu 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 7

1.4. Kewenangan dan Struktur Organisasi

1.4.1 Kewenangan

Dengan dijadikannya Kabupaten Labuhanbatu sebagai daerah otonom,

Berdasarkan Undang– Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang terakhir diubah dengan Undang – Undang Nomor 9 tahun 2015 Tentang

Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah kewenangannya mencakup seluruh bidang pemerintahan,

kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,

peradilan, moneter dan fiskal, agama serta kewenangan lainnya yang meliputi

kebijakan perencanaan nasional, pengendalian secara makro, perimbangan

keuangan, sistem administrasi negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber

daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam, teknologi tinggi yang strategis

serta konservasi dan standarisasi nasional. Kewenangan wajib sebagaimana

disebut diatas meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan,

pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal,

lingkungan hidup, pertanahan, koperasi dan tenaga kerja serta lain-lain urusan

seperti urusan pengembangan otonomi daerah, sosial, politik dalam negeri, olah

raga, kependudukan, hukum dan perundang-undangan, penerangan,

pertambangan dan energi, kelautan dan pariwisata.

1.4.2. Struktur Organisasi

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu diatur

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 2 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu , dan Peraturan Bupati

Kabupaten Labuhanbatu Nomor 20 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu,

Peraturan Bupati Kabupaten Labuhanbatu Nomor 21 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah

Kabupaten LabuhanbatuPeraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Peraturan

Bupati Kabupaten Labuhanbatu Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Kedudukan

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Daerah Kabupaten

LabuhanbatuPeraturan, Peraturan Bupati Kabupaten Labuhanbatu Nomor 23

Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Staf Ahli Bupati Labuhanbatu, Peraturan Bupati Kabupaten Labuhanbatu

Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

Serta Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 8

Dengan peraturan daerah ini dibentuk organisasi perangkat daerah yang terdiri

dari :

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat DPRD;

3. Inspektorat Daerah Kabupaten;

4. Dinas Pendidikan;

5. Dinas Kesehatan;

6. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

7. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

8. Dinas Perhubungan ;

9. Dinas Komunikasi dan Informatika;

10. Dinas Lingkungan Hidup;

11. Dinas Sosial;

12. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

14. Dinas Tenaga Kerja;

15. Dinas Perdagangan dan Perindustrian;

16. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

18. Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

19. Dinas Pemberdayaan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak;

20. Dinas Pangan;

21. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

22. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,;

23. Dinas Pertanian;

24. Dinas Kelautan dan Perikanan;

25. Dinas Peternakan;

26. Dinas Pertanahan;

27. Satuan Polisi Pamong Praja;

28. Rumah Sakit Umum Daerah;

29. Badan Pendapatan Daerah;

30. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

31. Badan Kepegawaian Pendidikaan dan Pelatihan;

32. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

33. Badan Penelitian dan Pengembangan;

34. Badan Penegulangan Bencana Daerah;

35. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

36. Kecamatan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 9

1.4.3. Aspek Strategis Organisasi

Dalam memenuhi amanah masyarakat untuk mewujudkan Satu Tekad

Bersama Rakyat Menuju Sejahtera 2021, Labuhanbatu Semakin Hebat Lebih

Berdaya, maka pemerintah kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan target

pembangunan daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mewajibkan Pemerintah

Daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk

20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) untuk 5 tahun dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk 1 tahun.

Oleh karena itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kabupaten Labuhanbatu periode 2016-2021 disusun berdasarkan Visi, Misi dan

Program kepala daerah terpilih. Dimana misi pertama Kabupaten Labuhanbatu

yaitu menyelenggarakan pemerintahan yang tanggap dan peduli untuk melayani

masyarakat serta membantu aparat hukum dalam memberantas KKN, mencegah

tindak kriminal dan menegakkan HAM secara profesional, berdedikasi, bersih dan

berwibawa.

Untuk mencapai misi diatas ditentukan strategi dan arah kebijakan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kapasitas SDM aparatur pemerintah daerah dengan arah

kebijakan peningkatan kapasitas dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan sistem birokrasi yang transparan dan akuntabel dengan arah

kebijakan sebagai berikut :

a. Peningkatan akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan pelaporannya serta

kualitas implementasi sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan instansi

pemerintah (Sistem AKIP).

b. Peningkatan efesiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintah melalui penerapan e-Goverment

3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan melekat & fungsional

dengan arah kebijakan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP).

4. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dengan arah kebijakan

penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dengan arah kebijakan peningkatan kualitas pelayanan publik.

6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan arah

kebijakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 10

7. Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dilaksanakan

dengan arah kebijakan pemeliharaan dan peningkatan kondisi keamanan dan

ketertiban masyarakat.

8. Meningkatkan partisipasi politik masyarakat dengan arah kebijakan

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.

9. Meningkatkan keterwakilan perempuan di dalam politik dilaksanakan melalui

arah kebijakan meningkatnya keterwakilan perempuan di dalam politik.

10. Meningkatkan efektifitas layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan

dilaksanakan melalui arah kebijakan peningkatan perlindungan perempuan

dan anak dari berbagai tindak kekerasan.

1.5. Permasalahan

1.5.1 Aspek Geografi dan Demografi

Permasalahan yang meliputi Aspek Geografi dan Demografi pada

pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu adalah :

1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah.

Status tanah yang belum jelas secara administratif sehingga menyebabkan

terjadinya perselisihan antar masyarakat dikawasan perbatasan antar

Kabupaten. Permasalahan yang sering muncul adalah mengenai wilayah

tanah garapan.

2. Potensi Pengembangan Wilayah

Potensi pengembangan wilayah yang berada di kawasan pantai belum

dioptimalkan secara penuh yang diakibatkan masih rendahnya bidang

infrastruktur dan bidang ekonomi.

3. Wilayah Rawan Bencana

Terjadinya bencana banjir, sedimentasi muara sungai, dan penurunan

kualitas Daerah Aliran Sungai diakibatkan oleh kerusakan ekosistem

Daerah Aliran Sungai Bilah dan Barumun khususnya dibagian hulu sungai.

5. Demografi

Sangat dibutuhkan pembangunan berbagai fasilitas umum yang

mempengaruhi lingkup penduduk dan struktur kependudukan.

pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang dimaksud adalah bidang

pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan serta fasilitas penunjang

lainnya yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat di

Kabupaten Labuhanbatu seperti jalan dan jembatan, perumahan, listrik,

telekomunikasi, irigasi dan air bersih.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 11

1.5.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Permasalahan yang timbul pada Aspek Kesejahteraan Masyarakat di

Kabupaten Labuhanbatu adalah :

1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.

- Penurunan laju pertumbuhan ekonomi. Rata-rata laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan selama lima

tahun (2012-2016) sebesar 5,48 persen dimana terdapat kecenderungan

menurun setiap tahunnya sejak tahun 2013. Tahun 2016 laju pertumbuhan

ekonomi sebesar 5,06 persen. Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh

keadaan perekonomian secara mikro maupun makro, mengingat Kabupaten

Labuhanbatu adalah salah satu penghasil komoditas perkebunan kelapa

sawit berupa CPO (crude palm oil) di Indonesia, dimana fluktuasi harga CPO

yang diakibatkan penguatan atau pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap

Dollar, serta kondisi ekonomi Sumatera Utara sangat berdampak terhadap

pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu.

2. Fokus Kesejahteraan Sosial

- Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016

sebesar 70,52 Angka IPM ini meningkat dari 70,23 pada tahun 2015. Namun

kenaikan IPM Kabupaten Labuhanbatu tidak disertai dengan kenaikan

peringkat IPM Kabupaten Labuhanbatu menurut propinsi yang tetap

berada pada peringkat 12 sejak tahun 2010. Hal ini, menurut BPS,

dikarenakan laju pembangunan di daerah yang relatif seimbang sehingga

tidak ada overlapping peringkat IPM Kabupaten Labuhanbatu di Sumatera

Utara dengan kabupaten lainnya.

3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga.

- Ketersediaan sarana dan prasarana pada setiap cabang olahraga dan

lapangan terbuka bagi masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu masih

minim.

- Kurangnya perhatian untuk Atlit Olahraga yang berprestasi.

- Belum lengkapnya informasi tentang komponen yang merupakan bagian

seni dan budaya daerah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

- Belum adanya kebijakan yang mendasar tentang pelestarian,

pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan seni dan budaya daerah

yang diunggulkan.

- Kemampuan manajemen pengelolaan atraksi seni dan budaya daerah masih

rendah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 12

1.5.3. Aspek Pelayanan Umum.

Adapun permasalahan yang timbul pada aspek pelayanan umum di

Kabupaten Labuhanbatu adalah :

I. Layanan Urusan Wajib

A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

a. Urusan Pendidikan

- Akses terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal

masih rendah.

- Sarana dan prasarana pendidikan masih rendah sehingga belum

tercapainya SPM pendidikan dasar dan menengah (baca belum 100%).

- Tingginya angka putus sekolah dan masih ada angka buta aksara.

- Angka Melek Huruf (AMK) capaian indikator kinerja sudah maksimal

sebesar 99,30% namun masih adanya buta huruf pada warga belajar

yang berusia lanjut yang tidak memeungkinkan untuk mencapai 100%.

- Minimnya usia produktif yang memiliki keterampilan berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa asing sebagai upaya menyambut

pemberlakuan Asean Economic Community.

- Terbatasnya kuota akreditasi dari BAN-SM/BAP-SM

- Implementasi Kurikulum 2013.

- Masih adanya kualitas tenaga pengajar (guru) yang masih rendah, yang

menyebabkan masih cukup tingginya presentase guru yang tidak layak

dan semi layak mengajar khusunya daerah terpencil.

- Belum tersebarnya tenaga pengajar (guru) secara merata di Kabupaten

Labuhanbatu.

- Masih ada kebutuhan gedung sekolah dibeberapa kecamatan di

Kabupaten Labuhanbatu yang belum terpenuhi.

- Masih rendahnya kualitas metodologi dan teknologi pembelajaran di

sebagian daerah/kecamatan.

b. Urusan Kesehatan

- Beberapa cakupan pelayanan kesehatan dasar belum mencapai target

standar pelayanan minimal.

- Mutu/kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan

dasar masih rendah karena baru terdapat 2 (dua) puskesmas yang

terakreditasi dari 15 puskesmas yang ada.

- Ketersediaan alat-alat kesehatan dan kelengkapannya di Puskesmas dan

jaringannya masih belum memenuhi standar.

- Masih tingginya kasus kematian ibu maternal.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 13

- Ketersediaan tablet tambah darah bagi remaja putri masih rendah, hal

ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten dimana

dropping dari Provinsi/pusat masih sangat kurang sehingga sangat

membutuhkan dukungan dana dari pemerintah daerah.

- Jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Labuhanbatu yang

mendapatkan pelayanan kesehatan belum mencapai target karena

kegiatan home visit belum terlaksana secara optimal, sehingga tidak

semua penduduk usia 15 tahun keatas mendapat pemeriksaan

kesehatan.

- Jumlah penduduk usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan

belum mencapai target yang sesuai dengan Permenkes RI nomor 43

Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yaitu

100%.

- Cakupan Desa Siaga Aktif (mandiri) tidak tercapai dikarenakan belum

adanya Desa/Kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu yang masuk dalam

kategori Mandiri.

- Masih rendahnya masyarakat yang menerapkan perilaku hidup bersih

dan sehat.

c. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

- Kurang meratanya pembangunan infrastruktur antar wilayah terutama

di daerah pedesaan.

- Kinerja pelayanan jaringan irigasi yang belum optimal.

- Terbatasnya pendanaan untuk melaksanakan pembangunan

infrastruktur.

- Kesenjangan antar wilayah perkotaan dengan wilayah pedesaan.

- Penanganan drainase permukiman padat penduduk pada kawasan

perkotaan belum optimal.

d. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

- Kurangnya tenaga kerja PNS yang mempunyai kemampuan dan

pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya.

- Belum terkoordinasi dan terintegrasinya pelaksanaan program dan

kegiatan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dengan

OPD lain.

e. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

- Minimnya kopetensi dan sumber daya aparatur di Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Labuhanbatu untuk menjalankan tugas

pokok dan fungsi.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 14

- Kurangnya sarana dan prasarana untuk mengoptimalkan pencapaian

kinerja.

- Masih kurangnya arah kebijakan dalam hal pelaksanaan anggaran untuk

pencapaian sasaran.

- Kurangnya koordinasi dan sinkronisasii dengan instansi terkait untuk

dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan.

f. Urusan Sosial

- Keterbatasan anggaran.

- Belum adanya data yang va;id tentang Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

- Kurangnya kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

- Kurangya sarana dan prasarana yang ada.

B. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

a. Urusan Tenaga Kerja

- Masih rendahnya daya serap tenaga kerja karena kualitas tenaga kerja

banyak yang tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan pasar kerja,

- Kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang rendah dan terbatasnya

institusi pelatihan kerja berpengaruh pada rendahnya daya serap aatau

adaptabilitas terhadap teknologi sehingga kurang mendukung

pertumbuhan ekonomi dan investasi.

- Ketersediaan lapangan kerja belum sebanding dengan ketersediaan

pencari kerja.

- Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana termasuk tidak

tersedianya Balai Latihan Kerja (BLK) saat ini.

- Masih adanya pelanggaran norma ketenagakerjaan dikarenakan

kurangnya pemahaman akan peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan oleh pekerja dan pengusaha.

- Rendahnya kesadaran dan tingkat partisipasi pekerja dan pengusaha

khususnya pada usuha kecil dan menengah akan kewajibannya dan

pentingnya mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja.

b. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

- Masih rendahnya pengaduan korban kekerasan terhadap perempuan

dan anak penanganan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu

sebesar 85,06% pada tahun 2013.

- Terbatasnya tenaga pendamping yang diperlukan untuk mendampingi

korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 15

- Kurangnya koordinasi antara SKPD terkait dalam penanganan kasus

korban kekerasan dalam rumah tangga.

- Kapasitas kelembagaan perlindungan anak masih terbatas.

c. Urusan Pangan

- Penanganan permasalahan ketahanan pangan yang belum dapat

ditangani secara penuh, dimana pelaksanaannya sangat komplek dan

harus diselesaikan secara koordinasi.

- Terbatasnya kemampuan daerah dan masyarakat dalam mengelola

cadangan pangan.

- Konsumsi pangan masyarakat masih disominasi pada satu jenis bahan

pangan pokok beras.

- Rencana kegiatan yang telah dituangkan dalam Renstra belum

sepenuhnya mendapat dukungan kegiatan.

- Terbatasnya sarana dan pelaksanaan tugas.

d. Urusan Pertanahan

- Sarana dan prasarana kurang memadai

- Kurangnya petugas tehnis fungsional

- Kurangnya keakuratan data base pertanahan

- Perlu peningkatan SDM terutama tenaga pengukuran/pemetaan dan

administrasi pertanahan serta jumlah aparatur yang kurang.

- Belum terlaksananya tapal batas wilayah antar Kabupaten yang

berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu, batas antar kecamatan dan

desa.

- Masih adanya konflik perselisihan permasalahan tanah.

- Pencatatan tanah asset pemerintah Kabupaten Labuhanbatu masih

kurang optimal.

- Terbatasnya pendanaan untuk pembangunan di bidang pertanahan.

d. Urusan Lingkungan Hidup

- Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan

lingkungan.

- Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) yang ada belum memenuhi

syarat teknis pengoperasian sesuai peraturan yang ada.

- Kurangnya Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten

Labuhanbatu.

- Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan limbah B3 di Kabupaten

Labuhanbatu.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 16

e. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

- Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengurusan

data kependudukan (terutama Akte Kelahiran dan KTP-el).

- Banyaknya peralatan-peralatan yang sudah tidak bias digunakan (alat

perekaman KTP-el 8 unit rusak, 2 unit hilang dan yang kondisinya baik

10 unit ; alat pencetak KTP-el 4 unit rusak dan yang kondisinya baik 2

unit rusak).

- Adanya keluhan masyarakat di wilayah pesisir terkait

operasional/jarak dan waktu yang habis dalam pengurusna data

kependudukan.

- Data base kependudukan sebagai dasar berbagai penyelenggaraan

berbagai kegiatan penting nasional dan daerah masih perlu

ditingkatkan kualitasnya.

f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

- Belum optimalnya pengetahuan dan rendahnya partisipatif masyarakat

atau keberdayaan kelompok maupun individu dalam menunjang

peningkatan ekonomi keluarga menuju Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA).

- Belum optimalnya pemberdayaan keluarga dalam upaya pola hidup

sehat, Keluarga Sadar Gizi Kkadarzi) dan kelestarian lingkungan bersih

dan sehat.

- Belum optimalnya partisipatif masyarakat terhadap kegiatan sosial

dasar kesehatan yang berbasis masyarakat di Posyandu dalam upaya

peningkatan kesehatan ibu hamil, menyusui, nifas, bayi dan balita serta

penurunan Angka Kematian Ibu, bayi dan balita.

- Belum optimalnya pendidikaan dasar untuk semua umur dan

Keaksaraan Fungsional (KF) di masyarakat.

g. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

- Rata-rata jumlah anak dalam keluarga masih diatas 3 orang anak.

- Jumlah petugas lapangan KB (PLKB Penyuluh KB (PKB) sangat minim

sehingga rendahnya kualitas koordinasi di tingkat kecamatan.

- Dukungan anggaran untuk Program Nasional seperti Kampung KB dan

Grand Design Kependudukan masih kurang.

- Pengetahuan dan kesadaran remaja dan pasangan usia subur tentang KB

dan kesehatan reproduksi masih rendah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 17

h. Urusan Perhubungan

- Minimnya Sumber Daya Manusia pada Dinas Perhubungan.

- Minimnya Anggaran Dinas Perhubungan.

- Minimnya Sarana dan Prasarana lalu lintas.

- Minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

i. Urusan Komunikasi dan Informatika

- Tidak adanya Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara yang

menguasai ilmu statistik.

- Kurangnya SDM yang menguasai teknologi informatika guna

mendukung pemanfaatan sistem informasi manajemen dan jaringan e-

goverment.

- Masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki.

j. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

- Bantuan modal yang diberikan masih kurang dari yang direncanakan

sehingga jumlah UKM dan Koperasi yang dipantau tidak begitu banyak.

k. Urusan Penanaman Modal

- Dinas Penaanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Labuhanbatu belum memiliki sarana gedung kantor yang

memadai.

- Belum satu pintunya Tim Teknis yang ada di SKPD sesuai dengan tugas

dan fungsi masing-masing di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu.

- Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada baik dari segi

kualitas maupun kuantitas.

l. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

- Masih mininmya ketersediaan sarana dan prasarana pada setiap cabang

olahraga.

- Kurangnya peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan dunia

usaha dan pembinaan olahraga.

- Masih adanya permasalahan sosial di kalangan pemda seperti

penyalahgunaan narkoba.

m. Urusan Statistik

- Kurangnya kesadaran/respon masyarakat akan pentingnya data.

- Ketersediaan sumber daya manusia untuk melaksanakan survey dan

pendataan sangat terbatas.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 18

- Posisi kantor BPS Kurang strategis sehingga masyarakat belum familiar

dengan tugas dan fungsi BPS.

- Sulitnya masuk ke wilayah tertentu, sehingga data yang diperoleh tidak

maksimal.

n. Urusan Kebudayaan

- Partisipasi masyarakat masih sangat rendah, dan perlu untuk

meningkatkan Dana/Anggaran untuk setiap masing-masing etnis di

Kabupaten Labuhanbatu meningkatkan Pembangunan Budaya

o. Urusan Perpustakaan

- Kurangnya alokasi dana untuk kegiatan perpustakaan

- Terbatasnya sarana dan prasarana Perpustakaan, antara lain :

1. Kendaraan roda 2 (pembinaan perpustakaan keliling).

2. Kendaraan roda 3 (layanan perpustakaan keliling}.

- Terbatasnya pengetahuan SDM Pembinaan dan Teknologi informasi.

p. Urusan Kearsipan

- Masih minimnya sarana dan prasarana penyimpanan Arsip Statis/Arsip

inaktif.

- Tidak adanya SDM khusus Arsiparis yang memiliki

sertifikat/fungsional.

- Masih minimnya pengetahuan masyarakat dalam pengalaman tentang

pentingnya sadar arsip (Surat Tanah, Hibah, Wasiat, Surat berharga

lainnya.

II. Urusan Pilihan

a. Urusan Kelautan dan Perikanan

Permasalahan produksi perikanan tangkap

- Perairan Selat Malaka termasuk kawasan yang telah mengalami

penangkapan berlebihan (over fishing).

- Pencemaran laut dan pembuangan limbah sehingga mengakibatakan

penurunan populasi perikanan.

- Penerapan Permen KP-RI nomor 71/Permen-KP/2-16 tentang jalur

penangkapanikan dan penempatan alat penangkap ikan di wilayah

pengelolaan perikanan RI.

Permasalahan Produksi Perikanan Budidaya

- Biaya operasional terutama pakan masih terlalu tinggi sehingga proses

produksi perikanan budidaya menjadi tergendala

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 19

b. Urusan Pariwisata

- Masih belum dilaksanakannya penataan dan diversifikasi daya tarik

pariwisata.

- Belum dikelolanya potensi pariwisata dengan optimal.

c. Urusan Pertanian

- Rendahnya kualitas sumber daya pelaku agribisnis pertanian/

perkebunan.

- Kurang optimalnya penerapan teknologi pertanian/perkebunan

sehingga belum nenunjukkan produktivitas dan kualitas yang tinggi.

- Masih rendahnya penggunaan pupuk organik dalam pemanfaatan lahan

pertanian.

- Penerapan pemupukan berimbang baik dosis, cara dan waktu

pemupukan masih rendah.

- Masih kurangnya pengetahuan petani/perkebunan tentang penggunaan

alat mesin pertanian.

- Belum optimalnya pemanfaatan lahan sawah yang seiring dengan

ketergantungan masa tanam lahan sawah terhadap iklim.

d. Urusan Perdagangan

- Belum adanya peralatan yang memadai terkait kegiatan UTTP.

- Belum tersosialisasinya masyarakat sepenuhnya sebagai konsumen yang

cerdas.

- Pasar rakyat masih banyak yang rusak.

- Promosi produk yang belum efisien.

e. Urusan Perindustrian

- Animo masyarakat masih relative rendah untuk menjadi wirausahawan.

- Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan yang efektif dan efisien

antara pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.

- Produk belum dikenal masyarakat.

III. Urusan Pemerintah Fungsi Penunjang

a. Urusan Administrasi Pemerintahan

- Belum optimalnya pelaksanaan harmonisasi, sinkronisasi, dan

simplikasii berbagai kebijakan.

- Keterbatasan kemampuan pembiayaan daerah dalam melaksanakan

pembangunan sarana dan prasarana pendukung perekonomian daerah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 20

- Masih banyaknya peraturan-peraturan daerah yang tumpang tindih,

inkonsisten, tidak jelas, multitafsir dan pertentangan antara peraturan

daerah yang satu dengan peraturan daerah yang lainnya.

- Rendahnya kapasitas sumber daya aparatur berupa kapasitas dan

profesionalisme yang masih belum akuntabel.

- Pengembangan sumber daya aparatur belum didukung oleh sistem

rekrutmen, promosi dan mutasi yang memadai sehingga berpengaruh

terhadap kinerja pemerintah daerah.

- Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi masih banyak dikeluhkan.

- Keterbatasan jangkauan pelayanan publik.

- Kapasitas Riil fiskal daerah relatif rendah sehingga sulit untuk

mengakomodasi rencana pembangunan.

- Kontribusi PAD terhadap APBD relatif rendah sehingga masih

bergantung pada dana transfer dari pusat (dana perimbangan).

- Perlunya menggali potensi dari sumber-sumber strategis lainnya

(intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah).

- Masih adanya unit/satuan kerja Pengelola Pendapatan Asli Daerah

(PAD) yang belum secara optimal mempergunakan benda-benda

berharga sehingga mengakibatkan target PAD yang ditetapkan tidak

mencapai sasaran yang diharapkan.

- Akuntabilitas pengelolaan keuangan meskipun semakin menunjukkan

kemajuan namun kualitasnya masih perlu banyak pembenahan

termasuk dalam penyajian laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP).

- Pemerintah daerah belum dapat menyediakan kualitas pelayanan publik

sesuai dengan tantangan yang dihadapi yaitu perkembangan kebutuhan

masyarakat yang semakin maju persaingan global yang semakin ketat.

a. Urusan Pengawasan

- Jumlah Personil Auditor belum mencukupi.

- Anggaran pendukung minim.

- Sarana dan prasarana audit yang dibutuhkan tidak memadai.

- SDM auditor masih kurang sehingga membutuhkan banyak pelatihan.

c. Urusan Perencanaan

- Perlu pengadaan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

bidang perencanaan. Karena belum adanya tenaga fungsional

perencanadi Bappeda Kabupaten Labuhanbatu.

- Belum tersedianya database perencanaan pembangunan yang akurat

dan berbasis online sehingga proses penyusunan dokumen perencanaan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 21

menjadi tidak optimal, disebabkan pengumpulan dan updating data

yang memakan waktu yang tidak sedikit.

- Dalam rangka pelaksanaan E-Planning tahun 2018 untuk perencanan

kegiatan tahun 2019 perlu dilakukan peningkatan/pembaharuan

aplikasi dan jaringan internet disetiap Desa/Kelurahan dan Kecamatan

agar penginputan usulan kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik

dan lancar.

d. Urusan Keuangan

- Seringnya terjadi perubahan kebijakan secara nasional terkait dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

- Masih banyaknya hambatan-hambatan eksternal dalam rangka

perwujudan reformasi birokrasi secara menyeluruh di Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah.

- Masih terbatasnya sarana penunjang kerja berupa kurangnya tempat

dokumen.

e. Urusan Kepegawaian

- Bahwa pengambilan Kebijakan dan Program khususnya menyangkut

masalah kepegawaian belum secara maksimal karena adanya perubahan

peraturan yang bersumber dari pemerintahan vertikal.

- Anggaran yang cukup tersedia namun belum terserap 100%.

- Masih rendahnya sumber daya manusia untuk mengelola manajemen

yang berbasis IT.

f. Urusan Penelitian dan Pengembangan

- Pengambilan kebijakan dan program pembangunan daerah belum

berbasis kelitbangan.

- Belum terkoordinasi dan terintegrasinya pelaksanaan program dan

kegiatan penelitian dan pengembangan antar Perangkat Daerah di

Kabupaten Labuhanbatu.

- Belum optimalnya sinergi antara Balitbang dengan akademisi, bisnis,

pemerintah dan masyarakat.

- Belum terindefikasi dan tersistemnya inovasi daerah.

- Kurangnya SDM tentang Jabatan Peneliti.

- Masih rendahnya pemahaman Perangkat Daerah tentang kelitbangan

dan hasil-hasil kelitbangan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

I - 22

1.5.4. Aspek Daya Saing Daerah

- Jumlah investor yang masih rendah dibandingkan dengan potensi dan

peluang investasi yang ada di daerah Kabupaten Labuhanbatu.

- Investasi sebagian besar bergerak dibidang sektor perkebunan.

- Pengelolaan pasca panen yang belum optimal untuk produksi tanaman

pangan.

- Biaya produksi yang tinggi pada sebahagian besar petani sangat

mendesak untuk segera dipenuhi menyebabkan petani tidak dapat

menunda penjualan produksinya yang berakibat pada rendahnya harga

jual produksi tanaman pangan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun melalui satu

rangkaian siklus manajemen yang meliputi perencanaan kinerja, perencanaan

program/kegiatan, penyusunan anggaran, pelaksanakan program/kegiatan,

pengukuran dan pelaporan keberhasilan pencapaian kinerja serta evaluasi

internal. Perencanaan kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh

instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis baik

lokal, nasional maupun global dan tetap berada dalam tatanan Sistem

Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam perencanaan kinerja ditetapkan tujuan dan sasaran strategis sesuai

dengan tugas dan fungsi berorientasi hasil dan selaras dengan tujuan dan sasaran

organisasi yang didukung oleh penyusunan program dan kegiatan yang

merupakan pilihan yang memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan

alternatif lain. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis,

instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misi dengan potensi,

peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas

kinerja.

2.1 Rencana Strategis

Rencana strategis merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun

dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang mungkin timbul.

Perencanaan kinerja dimaksudkan sebagai rencana strategis mengandung visi,

misi, tujuan, sasaran dan strategi yang dilaksanakan melalui kebjiakan dan

program Kepala Daerah.

Penyusunan LKjIP Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017 ini

mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Labuhanbatu Tahun 2016-2021, berpedoman pada Peraturan Bupati Labuhanbatu

Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Labuhanbatu Tahun 2017, Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 3 tentang

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Labuhanbatu 2016-2021 secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang

diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang

terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 2

bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran. Penyusunan

RPJMD dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku

kepentingan pembangunan yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. RPJMD

digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD dan

RKPD Kabupaten Labuhanbatu pada setiap tahun anggaran.

2.1.1 Visi

Visi adalah pandangan jauh kedepan tentang sesuatu yang ingin dicapai

oleh instansi pemerintah. Visi dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah.

Pedoman utama penyusunan visi kepala daerah adalah kesesuaian dengan sasaran

pokok dan arah kebijakan pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang

ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab

permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus

diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah

pembangunan jangka panjang daerah.

Visi Kabupaten Labuhanbatu telah dirumuskan sebagaimana yang

dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 4 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016-2021. Adapun Visi Kabupaten Labuhanbatu

Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

SATU TEKAD BERSAMA RAKYAT MENUJU SEJAHTERA 2021,

LABUHANBATU SEMAKIN HEBAT

LEBIH BERDAYA

Pernyataan Visi tersebut diatas adalah merupakan satu kalimat yang utuh dan

berkesinambungan;

Satu Tekad Bersama Rakyat : Merupakan suatu pernyataan niat

yang kuat untuk bekerja secara

bergotong royong;

Menuju Sejahtera 2021 : Berarti mengandung suatu cita-cita

untuk mensejahterakan rakyat pada

tahun 2021;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 3

Labuhanbatu Semakin Hebat : Merupakan suatu pernyataan

semangat yang dilandasi oleh adanya

penigkatan berbagai indikator

pembangunan dan standart

kehidupan;

Lebih Berdaya : Mengandung arti suatu pernyataan

yang lebih enerjik/bertenaga

menghadapi daya saing global;

2.1.2 Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu rumusan umum

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.

Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan

menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Misi disusun dalam rangka

mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan

visi yang telah dipaparkan diatas. Rumusan misi merupakan penggambaran visi

yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan.

Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta

arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh

untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor

lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan

daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan

dalam rangka mencapai perwujudan visi. Adapun misi pembangunan Kabupaten

Labuhanbatu adalah sebagai berikut :

Pertama : Menyelenggarakan Pemerintahan yang tanggap dan peduli untuk

melayani masyarakat serta membantu aparat hukum dalam

memberantas KKN, mencegah tindak kriminal dan menegakkan

HAM secara profesional, berdedikasi, bersih dan berwibawa.

Kedua : Menciptakan SDM berkualitas yang mampu menguasai dan

menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi/IPTEK yang

mempunyai integritas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa dengan dilandasi akhlak mulia sebagai kunci untuk

keberhasilan pelaksanaan program yang mandiri guna membentuk

karakter masyarakat Labuhanbatu yang mempunyai ciri khas

berbudaya Labuhanbatu, ramah, santun dan beretika.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 4

Ketiga : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,

terjamin/assurance, terjangkau, merata dan berkeadilan sesuai

dengan standard Internasional.

Keempat : Membangun Perekonomian yang kuat untuk menjamin pemerataan

kesejahteraan masyarakat melalui Perluasan Lapangan Kerja,

peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian, perkebunan,

perikanan, peternakan, penguatan lembaga keuangan dan koperasi

serta pengembangan potensi kawasan.

Kelima : Menciptakan sinergi pembangunan di bidang infrastruktur,

pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan

lingkungan.

2.1.3 Tujuan dan sasaran

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 5 (lima) tahun yang ditetapkan dengan mengacu pada visi misi yang telah

ditetapkan. Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan

yang diformulasikan dalam suatu indikator sasaran yang disusun secara kualitatif

dan kuantitatif serta ditetapkan secara spesifik (specific), terukur (measurable),

dapat dicapai (attainable), realistis (rational) dan terbatas waktu (time bound)

tahunan atau yang dikenal dengan prinsip SMART sehingga capaiannya dapat

diukur setiap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Kelima Misi Pemerintah

Kabupaten Labuhanbatu tersebut selanjutnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

Misi 1 : Menyelenggarakan Pemerintahan yang tanggap dan peduli untuk melayani

masyarakat serta membantu aparat hukum dalam memberantas KKN,

mencegah tindak kriminal dan menegakkan HAM secara profesional,

berdedikasi, bersih dan berwibawa

Tujuan Sasaran

1. Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel.

Terciptanya tata kelola pemerintahan

yang baik dan bersih (good & clean

governance)

2. Terwujudnya kualitas pelayanan

terhadap masyarakat

Terwujudnya kualitas pelayanan publik

yang tanggap dan peduli

3. Terpeliharanya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan tertib.

Meningkatnya kondisi keamanan dan

ketertiban masyarakat di wilayah

tempat tinggalnya.

4. Terwujudnya tata pemerintahan yang aspiratif dan partisipatif.

Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam berpolitik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 5

5. Meningkatnya penerapan kebijakan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan.

Meningkatnya persentase kasus

kekerasan terhadap perempuan dan

anak yang mendapat layanan

konfrehensif

Misi 2 : Menciptakan SDM berkualitas yang mampu menguasai dan menerapkan

ilmu pengetahuan dan teknologi/IPTEK yang mempunyai integritas,

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan dilandasi

akhlak mulia sebagai kunci untuk keberhasilan pelaksanaan program

yang mandiri guna membentuk karakter masyarakat Labuhanbatu yang

mempunyai ciri khas berbudaya Labuhanbatu, ramah, santun dan

beretika.

Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan pelayanan

pendidikan yang berkualitas

disemua jenjang pendidikan baik

formal maupun non formal secara

merata di seluruh wilayah

kabupaten Labuhanbatu.

1. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas tenaga pendidik

2. Meningkatnya kualitas dan

kuantitas prasarana dan sarana

pendidikan

3. Meningkatnya kualitas dan mutu

pendidikan di Kabupaten

Labuhanbatu

2. Mewujudkan generasi yang toleran

dalam beragama.

Terwujudnya kehidupan harmoni,

internal dan antar umat beragama

3. Mewujudkan generasi yang

berkarakter dan berbudaya.

Terwujudnya masyarakat Labuhanbatu

yang berbudaya

Misi 3: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,

terjamin/assurance, terjangkau, merata dan berkeadilan sesuai dengan

standart Internasional

Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan status kesehatan

masyarakat.

Meningkatnya status kesehatan, akses

dan kualitas pelayanan kesehatan

terhadap ibu, bayi, balita, remaja, usia

produkif dan usia lanjut

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 6

2. Meningkatkan akses dan mutu

fasilitas pelayanan kesehatan dan

mewujudkan Rumah Sakit Umum

Daerah berstandar Internasional

dengan Sertifikasi Akreditasi Versi

2012 dan Joint Commision

International (JCI).

1. Meningkatnya standar pelayanan di

Rumah Sakit Umum Daerah sesuai

Standar Internasional dengan

sertifikasi akreditasi versi 2012 dan

Joint Commision International (JCI)

2.Meningkatnya akses dan mutu fasilitas

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

serta informasi kesehatan

3. Meningkatnya pencegahan dan

pengendalian penyakit.

Menurunnya angka kesakitan dan

kamatian akibat penyakit menular dan

tidak menular

4. Memberdayakan Individu,

keluarga dan masyarakat untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat.

Meningkatnya perilaku hidup bersih

dan sehat

5. Meningkatkan kesehatan

lingkungan.

Meningkatnya akses masyarakat

terhadap air bersih dan air minum

berkualitas serta sanitasi dasar

6. Meningkatkan perlindungan

jaminan kesehatan masyarakat.

Meningkatnya perlindungan jaminan

kesehatan masyarakat

7. Menguatkan akses pelayanan

Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi yang merata dan

berkualitas.

1. Menurunnya Angka Kelahiran total

(TFR) per WUS (15-49 tahun)

2. Meningkatnya Pembinaan Peserta KB

Aktif

3. MeningkatnyaPeserta KB Baru

Misi 4 : Membangun Perekonomian yang kuat untuk menjamin pemerataan

kesejahteraan masyarakat melalui Perluasan Lapangan Kerja,

peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian, perkebunan,

perikanan, peternakan, penguatan lembaga keuangan dan koperasi serta

pengembangan potensi kawasan wisata.

Tujuan Sasaran

1. Meningkatnya kondisi

perekonomian makro.

1. Mewujudkan perekonomian yang

maju dan mandiri

.

2.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 7

2. Meningkatnya perekonomian yang

berbasis potensi daerah.

1. Meningkatnya produksi pertanian

dan perkebunan.

2. Meningkatnya kesejahteraan petani,

peternak dan nelayan.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

serta daya saing produksi pertanian,

peternakan, perkebunan dan

perikanan.

3. Meningkatnya perekonomian

melalui pengembangan

Koperasi,UMKM dan Industri Kecil

Menengah.

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas

koperasi dan UMKM.

2. Berkembangnya industri potensial,

ekonomi kreatif dan industry kecil

menengah.

3. Meningkatnya keinginan masyarakat

untuk berwirausaha disektor usaha

mikro dan IKM

4. Meningkatkan pasar tradisional.

4. Pembangunan Industri berbasis potensi daerah.

Tersedianya industry turunan yang berbasis potensi daerah.

5. Memperluas Lapangan Pekerjaan.

1. Menurunnya tingkat Pengangguran

Terbuka .

2. Meningkatnya Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja.

6. Mengembangkan potensi wisata

daerah yang berdaya saing Global.

1. Meningkatnya Objek Wisata daerah

yang mampu bersaing secara global.

2. Meningkatnya nilai wisata sektor

bahari dan budaya yang didukung

promosi yang efektif, kreatif, terpadu

dan berkelanjutan.

3. Pembentukan Kemitraan dengan pihak

ke 3 (tiga) dalam pengembangan

potensi wisata daerah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 8

Misi 5 : Menciptakan sinergi pembangunan di bidang infrastruktur, pengendalian

pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

Tujuan Sasaran

1. Meningkatnya sarana dan

prasarana infrastruktur

pendukung perekonomian daerah.

Terwujudnya sarana dan prasarana

infrastruktur.

2. Meningkatnya sistem transportasi.

Meningkatnya kualitas dan

ketersediaan sarana prasarana sistem

transportasi.

3. Meningkatkan sarana dan

prasarana pelayanan umum.

1. Meningkatnya ketersediaan dan

pemeliharaan prasarana dasar

berupa air minum, sanitasi,

pengelolaan persampahan, drainase

dan permukiman.

2. Meningkatnya sarana dan

prasarana jaringan irigasi/rawa, air

baku dan jaringan pengairan

lainnya.

4. Mewujudkan pengelolaan

lingkungan hidup berkelanjutan

dan penanggulangan bencana

yang handal.

1. Meningkatnya kondisi sarana dan

prasarana RTH.

2. Meningkatnya Pengelolaan

lingkungan hidup yang berkualitas

dan tertanggulanginya bencana

secara dini

5. Meningkatkan penataan ruang kota

yang terpadu dan berkelanjutan.

Meningkatkan perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian tata

ruang kota yang konsisten

2.2 Perjanjian Kinerja 2017

Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Perjanjian kinerja merupakan komponen penting dalam Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LkjIP). Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam

penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 9

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun

Anggaran 2017 dengan uraian sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN

KINERJA 2017

SATUAN

1 2 3 6 4

1.

Mewujudkan

Perekonomian yang maju

dan Mandiri

1. Pertumbuhan Ekonomi 5.45 %

2. PDRB Berdasarkan harga

belaku 31.916.389,89 Rupiah

3. PDRB berdasarkan harga

Konstan. 25.233.207,95 Rupiah

4. PDRB perkapita

berdasarkan harga

berlaku

69.054.546,46 Rupiah

5. Tingkat Inflasi 4.7 %

6. Indeks Pembangunan

Manusia 71.35 Indeks

2. Terciptanya tata kelola

Pemerintahan yang baik

dan bersih (good & clean

governance)

1. Opini Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten

dari BPK RI

WTP Opini

2. Nilai Akuntabilitas

Kinerja B Predikat

3. Rasio Penduduk memilik

KTP-el per wajib KTP-el 81 %

4. Rasio Penduduk 0-18

tahun memiliki akte

kelahiran

79 %

3. Terwujudnya kualitas

pelayanan public yang

tanggap dan peduli

1. Lama peroleh ijin usaha 2 hari

4. Meningkatnya kondisi

keamanan dan ketertiban

masyarakat diwilayah

tempat

1. Cakupan Pos Kamling

Aktif

31,13

%

5. Meningkatnya persentase

Kasus kekerasan terhadap

Perempuan dan anak

1. Persentase kasus

kekerasan terhadap

perempuan yang

60

%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 10

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN

KINERJA 2017

SATUAN

1 2 3 6 4

yang mendapat layanan

konfrehensif

mendapat layanan

2. Persentase pengaduan

kasus anak yang

ditindaklanjuti

100 %

6. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas tenaga

Pendidik

1. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV SD 80 %

2. Guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV SMP 88 %

3. Nilai Uji Kopentensi

Guru (UKG) Online 7 %

7. Meningkatnya kualitas

dan mutu pendidikan di

kabupaten labuhanbatu

1. Angka Partisipasi kasar

(APK) SD/MI/Paket A 94.5

%

2. Angka Partisipasi kasar

(APK) SD/MI/Paket B 67.8 %

8. Meningkatnya Status

Kesehatan,Askes dan

Kualitas Pelayanan

Kesehatan terhadap

ibu,bayi,balita, remaja

usia prodiktif dan Usia

lanjut

1. Angka Usia harapan

hidup

70

Tahun

2. Jumlah kematian ibu

maternal 8 Kasus

3. Angka Kematian bayi

per 1000 kelahiran

hidup

5 Per 1000

KH

4. Prevetensi kekurangan

gizi (Gizi kurang dan

gizi buruk) pada anak

balita

20 %

5. Persentase bayi baru

lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan

bayi baru lahir

100 %

6. Persentase warga

Negara usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan

skrining kesehatan

sesuai standar

100 %

7. Persentase ibu hamil

mendapatkan pelayanan

hamil

100 %

8. Persentase ibu bersalin 100 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 11

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN

KINERJA 2017

SATUAN

1 2 3 6 4

mendapatkan pelayanan

persalinan

9. Persentase anak usia 0-

59 bulan yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan balita sesuai

standart

100 %

10. Persentase anak

pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining

kesehatan

100 %

9. Meningkatnya standart

pelayanan di Rumah Sakit

Umum Daerah sesuai

Standart Internasional

dengan sertifikasi

akreditasi versi 2012 dan

Joint Commision

International (JCI)

1. Sertifikasi Akreditasi

Versi 2012 dan Joint

Commision

International (JCI)

Madya Predikat

10. Meningkatnya akses dan

mutu fasilitas pelayanan

kesehatan dasar dan

rujukan serta informasi

kesehatan

1. Puskesmas yang

memiliki sertifikat

akreditasi

6 Puskesmas

11. Menurunnya angka

kesakitan dan kematian

akibat penyakit menular

dan tidak menular

1. Angka kesakitan malaria

(Annwar paracite Index-

API) per 1000 penduduk

Per 100 pddk <1

2. Persentase penderita

hipertensi yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan

100 %

3. Persentase penyandang

DM mendapatkan

pelayanan kesehatan

100 %

4. Persentase orang

dengan TB

mendapatkan pelayanan

TB sesuai standart

100 %

5. Persentase orang

beresiko terinveksi HIV 100 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 12

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN

KINERJA 2017

SATUAN

1 2 3 6 4

mendapatkan

pemeriksaan HIV

6. Cakupan

desa/kelurahan UCI 97 %

12. Meningkatnya perilaku

hidup bersih dan sehat

1. Persentase RT yang

berPHBS 64 %

13. Meningkatnya akses

mesyarakat terhadap air

bersih dan air minum

berkualitas serta sanitasi

dasar

2. Persentase penduduk

yang memiliki akses

terhadap air minum

berkualitas

73 %

3. Persentase penduduk

dengan akses sanitasi

lain

84 %

14. Meningkatnya

perlindungan jaminan

kesehatan masyarakat

1. Persentase penduduk

yang menjadi peserta

Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

58 %

15. Menurunnya angka

kelahiran total (TFR) per

WUS (15-49 tahun)

1. Angka kelahiran total

(Total Fertility Rate

(TFR) per WUS (15-49

tahun)

2.75 %

16. Meningkatnya pembinaan

peserta KB aktif

1. Jumlah peserta KB aktif 68.1 %

17. Meningkatnya peserta KB

baru

1. Jumlah peserta KB baru 64.7 %

18. Meningkatnya produksi

pertanian dan perkebunan

1. Persentase ketersediaan

Pangan Utama

111 %

2. Persentase kenaikan

Produksi Perkebunan

2.6 %

19. Meningkatnya

kesejahteraan petani,

peternak dan nelayan

1. Nilai tukar petani

- Padi 938.2 %

- Jagung 542.1 %

- Kedelai 329.9 %

20. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas serta daya

saing produksi pertanian

1. Persentase produksi

perikanan

86.75 %

2. Cakupan Bina

Kelompok Nelayan dan

Pembudi Daya Ikan

46.85 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 13

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN

KINERJA 2017

SATUAN

1 2 3 6 4

3. Persentase luas lahan

Intensifikasi

50 %

21. Meningkatnya Kualitas

dan Kuantitas Koperasi

dan UMKM

1. Persentase Koperasi

aktif

77.99 %

22. Berkembangnya sentra

industri potensial,

Ekonomi kreatif dan

Industri Kecil Menengah

1. Pertumbuhan Industri 5.12 %

23. Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka

1. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja

65.39 %

2. Rasio Penduduk yang

bekerja

50.49 %

24 Meningkatnya Kualitas

dan Produktivitas Tenaga

Kerja

1. Rasio peningkatan

upah minimum

kabupaten/Upah

minimum sector

kabupaten

(UMK/UMSK)

8.5 %

2. Rasio Pekerja/buruh

yang menjadi peserta

Jamsostek

95.5 %

25 Terwujudnya sarana dan

Prasarana infrasuktur

1. Pesertanse jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

66.48

%

2. Persentase jembatan

dalam kondisi baik

83.09 %

26 Meningkatnya

ketersediaan dan

pemeliharaan prasarana

dasar berupa air minum,

sanitasi, pengelolahan

persampahan, drainase

dan pemukiman

1. Persentase rumah

tangga pengguna air

bersih

25 %

2. Persentase panjang

saluran

drainase/gorong-

gorong yang

tertangani

62.49 %

27 Meningkatnya sarana dan

prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan

1. Persentase luas

cakupan layanan

jaringan irigasi dalam

48.89 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 14

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET

CAPAIAN

KINERJA 2017

SATUAN

1 2 3 6 4

jaringan pengairan

lainnya

kondisi baik

28 Meningkatnya kondisi

sarana dan prasarana RTH

1. Persentase ruang

terbuka hijau

7 %

29 Meningkatanya

pengelolahan lingkungan

hidup yang berkualitas

dan tertanggulanginya

bencana secara dini

1. Cakupan pelayan

bencana kebakaran

65 %

2. Persentase luas

penanganan kawasan

rawan longsor

15,79 %

2.3 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis instansi pemerintah. Penetapan indikator kinerja merupakan

prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah

target kinerja yang telah ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari

pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan

dari setiap program dan kegiatan yang dilakukan.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) terdiri atas indikator input dan output.

Sedangkan indikator kinerja program diukur dengan indikator hasil (outcome)

yang pada umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap

sebagai penggerak kinerja utama atau mempunyai kontribusi terbesar untuk

pencapaian program. Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan

Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing

Organisasi Perangkat Daerah. Adapun Indikator Kinerja Utama Kabupaten

Labuhanbatu tahun 2017 adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 3 4 6

1.

1. Pertumbuhan Ekonomi % 5.45

2. PDRB Berdasarkan harga belaku Rupiah 31.916.389,89

3. PDRB berdasarkan harga Konstan. Rupiah 25.233.207,95

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 15

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 3 4 6

4. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Rupiah 69.054.546,46

5. Tingkat Inflasi % 4.7

6. Indeks Pembangunan Manusia Indeks 71.35

2. 1. Opini Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten dari BPK RI Opini WTP

2. Nilai Akuntabilitas Kinerja Predikat B

3. Rasio Penduduk memilik KTP-el per wajib

KTP-el % 81

4. Rasio Penduduk 0-18 tahun memiliki akte

kelahiran % 79

3. 1. Lama peroleh ijin usaha hari 2

4. 1. Cakupan Pos Kamling Aktif %

31,13

5. 1. Persentase kasus kekerasan terhadap

perempuan yang mendapat layanan %

60

2. Persentase pengaduan kasus anak yang

ditindaklanjuti % 100

6. 1. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SD % 80

2. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SMP % 88

3. Nilai Uji Kopentensi Guru (UKG) Online % 7

7. 1. Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket A %

94.5

2. Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket B % 67.8

8. 1. Angka Usia harapan hidup Tahun

70

2. Jumlah kematian ibu maternal Kasus 8

3. Angka Kematian bayi per 1000 kelahiran

hidup Per 1000 KH 5

4. Prevetensi kekurangan gizi (Gizi kurang dan

gizi buruk) pada anak balita % 20

5. Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100

6. Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas

yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai % 100

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 16

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 3 4 6

standar

7. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan

hamil % 100

8. Persentase ibu bersalin mendapatkan

pelayanan persalinan % 100

9. Persentase anak usia 0-59 bulan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan balita

sesuai standart

% 100

10. Persentase anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan % 100

9. 1. Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI) Predikat Madya

10. 1. Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi Puskesmas 6

11. 1. Angka kesakitan malaria (Annwar paracite

Index-API) per 1000 penduduk <1 Per 100 pddk

2. Persentase penderita hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan % 100

3. Persentase penyandang DM mendapatkan

pelayanan kesehatan % 100

4. Persentase orang dengan TB mendapatkan

pelayanan TB sesuai standart % 100

5. Persentase orang beresiko terinveksi HIV

mendapatkan pemeriksaan HIV % 100

6. Cakupan desa/kelurahan UCI % 97

12. 1. Persentase RT yang berPHBS % 64

13. 2. Persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum berkualitas % 73

3. Persentase penduduk dengan akses sanitasi

lain % 84

14.

2. Persentase penduduk yang menjadi peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 58

15. 1. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR)

per WUS (15-49 tahun) % 2.75

16. 1. Jumlah peserta KB aktif % 68.1

17. 1. Jumlah peserta KB baru % 64.7

18. 1. Persentase ketersediaan Pangan Utama % 111

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten LabuhanbatuTahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

II - 17

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 3 4 6

2. Persentase kenaikan Produksi Perkebunan % 2.6

19. 1. Nilai tukar petani

- Padi % 938.2

- Jagung % 542.1

- Kedelai % 329.9

20. 1. Persentase produksi perikanan % 86.75

2. Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan

Pembudi Daya Ikan

% 46.85

3. Persentase luas lahan Intensifikasi % 50

21. 1. Persentase Koperasi aktif % 77.99

22. 1. Pertumbuhan Industri % 5.12

23. 1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 65.39

2. Rasio Penduduk yang bekerja % 50.49

24 1. Rasio peningkatan upah minimum

kabupaten/Upah minimum sector

kabupaten (UMK/UMSK)

%

8.5

2. Rasio Pekerja/buruh yang menjadi peserta

Jamsostek

% 95.5

25 1. Pesertanse jalan kabupaten dalam kondisi

baik

% 66.48

2. Persentase jembatan dalam kondisi baik % 83.09

26 1. Persentase rumah tangga pengguna air

bersih

% 25

2. Persentase panjang saluran

drainase/gorong-gorong yang tertangani

% 62.49

27 1. Persentase luas cakupan layanan jaringan

irigasi dalam kondisi baik

% 48.89

28 1. Persentase ruang terbuka hijau % 7

29 1. Cakupan pelayan bencana kebakaran % 65

2. Persentase luas penanganan kawasan rawan

longsor

% 15,79

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 menyebutkan

bahwa akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan pemangku

kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah

yang disusun secara periodik. Melalui penyajian Laporran Kinerja Instansi

Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu selaku pengemban amanah

masyarakat Kabupaten Labuhanbatu berupaya untuk membangun akuntabilitas

kinerjanya.

Penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dibuat

sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen

RPJMD Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016-2021 maupun dalam RKPD tahun

2017. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

sasaran yang ditetapkan demi mewujudkan visi dan misi pemerintah. Pengukuran

kinerja yang dilakukan masih didasarkan pada Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun

pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :

1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, denga

rumus :

Realisasi Capaian Indikator Kinerja = x 100%

Rencana

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-2

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan

rumus :

Atau

Penilaian capaian indikator kinerja diperoleh berdasarkan pengukuran atas

indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh

berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara

penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan

dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.Predikat

nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai

berikut :

85 s/d 100 % : Sangat Berhasil

70 s/d <85 % : Berhasil

55 s/d <70 % : Cukup Berhasil

0 s/d< 55 % : Kurang Berhasil

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil presentase capaian

indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka

capaian kinerja sebesar 100.

Angka capaian kinerja terhadap hasil presentase capaian indikator kinerja

sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja

sebesar 0.

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis

pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai

sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (input), keluaran

(output), dan hasil (outcome).

Indikator Sasaran

Indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukan secara signifikan

mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran

dilengkapi dengan target kualitatif dan satuannya untuk mempermudah

pengukuran pencapaian sasaran.

Rencana – (Realisasi-Rencana)

Capaian Indikator Kinerja = x 100%

Rencana

(2x Rencana) – Realisasi

Capaian Indikator Kinerja = x 100%

Rencana

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-3

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Tujuan pembangunan Kabupaten Labuhanbatu telah ditetapkan dan

dituangkan dalam pernyataan visi dan misi pembangunan Kabupaten

Labuhanbatu pada setiap RPJMD. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah

pembangunan Kabupaten Labuhanbatu disusun dalam suatu kebijakan yang

bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya kebijakan yang

telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat

menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan

pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan

daerah tersebut dituangkan dalam indikator kinerja pembangunan daerah.

Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut maka kinerja

pembangunan daerah dapat diukur melalui informasi gambaran ketercapaian dan

permasalahan yang terjadi dari setiap indikator. Tetapi persoalan yang perlu

dicermati bersama adalah ketercapaian setiap indikator tersebut merupakan

akumulasi dari peran serta seluruh stakeholder pembangunan yang meliputi

pemerintah, swasta, dan masyarakat.

3.1.1. Sasaran strategis : Mewujudkan perekonomian yang maju dan mandiri

1. Indikator Kinerja : Pertumbuhan Ekonomi.

Pada indikator kinerja pertumbuhan ekonomi diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 6,25 5,04 80,64

2016 5,50 5,06 92

2017 5,45 Belum diketahui -

Pada TA 2017 indikator kinerja pertumbuhan ekonomi ditargetkan

sebesar 5,45% dengan realisasi yang belum diketahui karena data

dimaksud sampai saat ini belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik

(BPS).

2. Indikator Kinerja : Product Domestic Regional Bruto (PDRB)

Berdasarkan Harga Berlaku.

Pada indikator kinerja product domestic regional bruto (PDRB)

berdasarkan harga berlaku diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-4

TAHUN TARGET

(Juta Rupiah)

REALISASI

(Juta Rupiah) CAPAIAN (%)

2015 24.080,00 52.215,16 216,84

2016 53.662,80 26.505.235,8 49.392,19

2017 31.916,39 Belum diketahui -

Pada TA 2017 indikator kinerja product domestic regional bruto

(PDRB) per kapita berdasarkan harga berlaku ditargetkan sebesar Rp.

31.916,39 ribu dengan realisasi yang belum diketahui karena data

dimaksud sampai saat ini belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik

(BPS).

3. Indikator Kinerja : PDRB Berdasarkan Harga konstan.

Pada indikator kinerja PDRB berdasarkan harga Konstan diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Juta Rupiah)

REALISASI

(Juta Rupiah) CAPAIAN (%)

2015 12.856,089,50 24.133.376,10 187,72

2016 24.785.654,66 28.046.019,1 113,15

2017 25.233.207,95 Belum diketahui -

Pada TA 2017 indikator kinerja PDRB berdasarkan harga konstan

ditargetkan sebesar Rp 25.233.207,95 juta dengan realisasi yang belum

diketahui karena data dimaksud sampat saat ini belum dirilis oleh

Badan Pusat Statistik (BPS).

4. PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku

Pada indikator kinerja PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Juta Rupiah )

REALISASI

(Juta Rupiah) CAPAIAN (%)

2015 24.080,00 52.215,16 216.84

2016 53.662,80 56.332.872 104.975,64

2017 69.054.546,46 Belum diketahui -

Pada TA 2017 indikator kinerja PDRB berdasarkan harga konstan

ditargetkan sebesar Rp 69.054.546,46 juta dengan realisasi yang

belum diketahui karena data dimaksud sampat saat ini belum dirilis

oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-5

5. Indikator Kinerja : Tingkat Inflasi.

Pada indikator kinerja Tingkat inflasi diperoleh capaian seperti tabel

berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 5,45 5,4 100,93

2016 5,40 5,4 100

2017 4,70 Belum diketahui -

Pada TA 2017 Tingkat inflasi ditargetkan sebesar 4,70 % dengan

realisasi yang belum diketahui karena data dimaksud sampat saat ini

belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

6. Indikator Kinerja : Indek Pembangunan Manusia.

Pada indikator kinerja pada Indek Pembangunan Manusia diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini:

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2016 71,35 70,52 98,83

2017 71,35 Belum diketahui -

Pada TA 2017 ditargetkan sebesar 71,35 % dengan realisasi capaian

kinerjanya belum diketahui dikarenakan pada saat ini data dimaksud

belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

3.1.2. Sasaran strategis : Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan

bersih (good & clean governance)

1. Indikator Kinerja : Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

dari BPK RI.

Pada opini kinerja laporan keuangan pemerintah kabupaten dari

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Opini) REALISASI

(Opini) CAPAIAN (%)

2015 WTP WDP <100

2016 WTP WDP <100

2017 WTP Belum diketahui -

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-6

Pada TA 2017 opini laporan keuangan pemerintah kabupaten dari

BPK RI ditargetkan dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)

dengan hasil penilaian opini atas pengelolaan keuangan daerah

adalah belum dinilai oleh BPK RI.

2. Indikator Kinerja : Nilai Akuntabilitas Kinerja.

Pada indikator kinerja nilai akuntabilitas kinerja diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(predikat)

REALISASI

(predikat) CAPAIAN (%)

2015 B CC <100

2016 B CC <100

2017 B Belum diketahui -

Pada TA 2017 Nilai akuntabilitas kinerja ditargetkan dengan predikat

B dengan realisasi dan capaian kinerjanya belum dinilai oleh

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia.

Pada tahun 2016 nilai akuntabilitas kinerja ditargetkan dengan

predikat B dengan realisasi predikat CC.

3. Indikator Kinerja: Rasio Penduduk Memiliki KTP–el per wajib KTP-

el.

Pada indikator kinerja jumlah penduduk yang memiliki KTP-el

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Orang)

REALISASI

(Orang)

CAPAIAN

(%)

2015 300.877 245.709 81,66

2016 275.709 250.098 90,71

2017 342.900 295.950 86,30

Pada TA. 2017 ini Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menargetkan

seluruh penduduk (100%) yang usianya wajib KTP-el harus memiliki

KTP-el atau telah melakukan perekaman data KTP-el, tentu saja hal

ini berbeda dengan target tahun-tahun sebelumnya yakni tahun 2016

dan tahun 2015 masing masing 80% dan 73% dari total penduduk

wajib KTP-el/tahun, sehingga hal ini menyebabkan data tahun 2017

pada table diatas menunjukan penurunan capaian 4,41 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-7

dibandingkan dengan capaian tahun 2016, namun sebaliknya bila

dibandingkan berdasarkan jumlah realisasi orangnya, tahun 2017 ini

mengalami peningkatan 45.852 orang dari data capaian orang tahun

2016. Adapun kendala yang dihadapi oleh instansi terkait dalam

mengerjakan urusan KTP-el ini adalah masih kurangnya kesadaran

masyarakat mengenai pentingnya perekaman data KTP-el dan

kendala teknis lainya seperti sarana dan prasarana yang kurang

optimal untuk mendukung pengerjaan urusan ini (set alat perekam,

mobil yang memiliki jaringan internet dan server KTP-el) .

Predikat persentase Rasio Penduduk Memiliki KTP–el per wajib

KTP-el sangat baik.

4. Indikator Kinerja: Rasio Penduduk 0-18 tahun yang memilik Akte

Kelahiran.

Pada indikator kinerja jumlah penduduk yang memiliki akta

kelahiran diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Orang)

REALISASI

(Orang)

CAPAIAN

(%)

2015 119.234 135.742 113,85

2016 155.742 205.245 131,80

2017 181.289 109.693 60.50

Pada TA 2017 jumlah penduduk yang mengurus akta kelahiran

ditargetkan sebanyak 181.289 orang dengan realisasi sebanyak 109.693

orang atau dengan tingkat capaian 60.50 %. Bila dibandingkan jumlah

penduduk yang mengurus akta kelahiran pada tahun 2016 terjadi

penurunan 71 % jumlah penduduk yang mengurus akta kelahiran.

Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk

melakukan pengurusan akta kelahiran dengan alasan/kendala : 1)

jarak yang jauh bagi penduduk di wilayah pantai/pesisir terkait

waktu dan dana operasional penduduk, 2) pemikiran masyarakat yang

menganggap akta kelahiran hanya dibutuhkan saat anak mau

mendaftar masuk ke sekolah. Predikat persentase rasio penduduk 0-18

tahun memiliki akte kelahiran adalah cukup berhasil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-8

3.1.3. Sasaran strategis : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Publik yang

tanggap dan Peduli

1. Indikator Kinerja : Lama Peroleh ijin usaha

Pada indikator Lama Peroleh ijin usaha diperoleh capaian seperti tabel

berikut ini :

TAHUN TARGET (hari) REALISASI (hari) CAPAIAN (%)

2015 3 hari 3 hari 100

2016 3 hari 3 hari 100

2017 2 hari 2 hari 100

Pada tahun 2017 realisasi pengurusan ijin usaha mengalami

percepatan bila dibandingkan dengan tahun 2016 dari 3 hari menjadi 2

hari. Hal ini terjadi apabila berkas permohonan ijin yang disampaikan

telah dilengkapi sesuai dengan ketentuan dan seluruh pejabat yang

berwenang tidak sedang melaksanakan tugas luar. Predikat persentase

lama peroleh ijin usaha adalah sangat baik.

3.1.4 Sasaran strategis : Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban

Masyarakat di wilayah tempat.

1. Indikator Kinerja : Cakupan Pos Kamling Aktif

Pada indikator Cakupan Pos Kamling Aktif diperoleh capaian seperti

tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2017 31,31 29,37 93,80

Pada TA 2017 realisasi cakupan Pos Kamling Aktif sebesar 29,37% dari

target sebesar 31,31% atau capaian kinerja sebesar 93,80%. Predikat

persentase cakupan Pos Kamling Aktif adalah sangat baik.

3.1.5 Sasaran strategis : Meningkatnya Persentase kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang mendapat layanan kofrehensif.

1. Indikator Kinerja: Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan

mendapat layanan pada tahun 2017

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2017 60 60 100

Pada tahun 2017 persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang

mendapat layanan di targetkan sebesar 60% dengan realisasi sebesar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-9

60% atau dengan tingkat capaian sebesar 100%, predikat Persentase

kasus kekerasan terhadap perempuan mendapat layanan ini sangat

berhasil.

2. Indikator Kinerja: Persentase pengaduan Kasus Anak yang ditindak

lanjuti diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2017 100 100 100

Pada tahun 2017 Persentase pengaduan Kasus Anak yang ditindak

lanjuti ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 100% atau

dengan tingkat capaian sebesar 100%, Predikat Persentase pengaduan

Kasus Anak yang ditindak lanjuti adalah sangat berhasil.

3.1.6 Sasaran strategis : Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik

1. Indikator Kinerja : Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SD.

Pada indikator kinerja guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 75 73 97,33

2016 87,5 88,95 101,65

2017 88,00 74,99 85,21

Pada TA 2017 guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD

ditargetkan sebesar 88,00 % dengan realisasi sebesar 74,99 atau dengan

tingkat capaian 85,21 %. Predikat capaian Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV SD adalah sangat berhasil.

2. Indikator Kinerja : Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SMP.

Pada indikator kinerja guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 75 73 97,33

2016 76 66,94 88,07

2017 80,00 78,24 97,80

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-10

Pada TA 2017 guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP

ditargetkan sebesar 80,00 % dengan realisasi sebesar 78,24 % atau

dengan tingkat capaian 97,8 %. Predikat capaian Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV SMP adalah sangat berhasil.

3. Indikator Kinerja : Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online

Pada indikator Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2016 6,50 5,40 83,04

2017 7,00 6,80 97,14

Pada TA 2017 ditargetkan Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online

sebesar 7,00% dengan realisasi sebesar 6,80% atau dengan tingkat

capaian 97,14 %. Bila dibandingkan capaian kinerja Nilai Uji Kopetensi

Guru (UKG) Online pada tahun 2016 dengan tahun 2017 capaian

kinerja terjadi kenaikan dari 14,10% dari 83,04% pada tahun 2016

menjadi 97,14 pada tahun 2017.

Predikat capaian Guru yang memenuhi Nilai Uji Kompetensi Guru

(UKG) Online adalah sangat berhasil.

3.1.7. Sasaran strategis : Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di

Kabupaten Labuhanbatu

1. Indikator Kinerja: Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A.

Pada indikator kinerja Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini:

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 95,71 94,10 98,32

2016 83,64 101,37 121,20

2017 94,50 101,37 107,26

Pada TA 2017 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

ditargetkan 94,50 % dengan realisasi sebesar 101,37 % dengan tingkat

capaian 107,26%. Predikat capaian angka partisipasi kasar (APK)

SD,MI/Paket A adalah sangat berhasil.

2. Indikator Kinerja : Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B.

Pada indikator kinerja Angka Partispasi Kasar (APK)SMP/MTS/Paket

B diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-11

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 78,00 52,63 67,47

2016 67,43 76,40 113,30

2017 67,80 87,84 129,55

Pada TA 2017 angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/Paket B

ditargetkan 67,80 % dengan realisasi sebesar 87,84 % dengan tingkat

capaian 129.55 %. Bila dibandingkan capaian kinerja Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B pada tahun 2016 dengan tahun 2017

capaian kinerja terjadi kenaikan sebesar 16,25% dari 113,30 pada tahun

2016 menjadi 129,55% pada tahun 2017.

Predikat capaian angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTS/Paket B

adalah sangat berhasil.

3.1.8. Sasaran strategis : meningkatkan status kesehatan, akses dan kualitas

pelayanan kesehatan terhadap ibu, bayi, balita, remaja, usia produktif

dan usia lanjut

1. Indikator Kinerja : Angka Usia harapan hidup (Tahun)

TAHUN TARGET (Tahun) REALISASI

(Tahun) CAPAIAN (%)

2015 72 69,36 96,19

2016 69 69,26 100,38

2017 70 69,46 99,23

Angka Usia Harapan Hidup merupakan angka pendekatan yang

menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. Selain

itu Angka Usia Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi

kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk

pada umumnya dan meningkatkan derajad kesehatan pada

khususnya. Angka Usia harapan hidup untuk Kabupaten

Labuhanbatu tahun 2015 sebesar 69,36, untuk tahun 2017 yaitu

sebesar 69,46 dan jika dibandingkan dengan target nasional 72

tahun makan persentase capaian kinerja sebesar 99,23%.

Predikatpersentase Angka Usia Harapan Hidup adalah sangat baik.

2. Indikator Kinerja: Jumlah Kematian Ibu Maternal.

Pada indikator kinerja Kematian ibu maternal diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-12

TAHUN TARGET (Kasus) REALISASI

(Kasus) CAPAIAN (%)

2015 15 10 66,66

2016 8 11 72,7

2017 8 15 53,33

Pada TA 2017 jumlah kematian ibu maternal ditargetkan maksimal

hanya 8 kasus, namun terjadi kematian sebesar 15 kasus atau dengan

tingkat capaian 53,33%. Dan bila dibandingkan dengan tahun 2015 dan

tahun 2016 terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kematian ibu

maternal yaitu sebesar 10 kasus tahun 2015 dan 11 kasus tahun 2016.

Predikat capaian jumlah kematian ibu maternal adalah kurang

berhasil.

3. Indikator Kinerja: Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup.

Pada indikator kinerja angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (KH) REALISASI (KH) CAPAIAN (%)

2015 10,00 1,00 > 100

2016 5,00 6,00 <100

2017 5,00 5,00 100

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang

meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam

1.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun yang sama.

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016 sebesar

6/1000KH (dengan jumlah kasus kematian bayi sebanyak 72 bayi) dan

terjadi penurunan pada TA 2017 menjadi 5/1000 KH (dengan jumlah

kasus kematian bayi sebanyak 50 bayi). Bila dibandingkan dengan

sasaran pada renstra SKPD Propinsi Sumatera Utara 2013-2018 sebesar

19/1000KH, sasaran Renstra Kemenkes RI 2015-2019 sebesar

24/1000KH dan target Kabupaten Labuhanbatu tahun 2017 sebesar

5/1000KH, maka capaian kinerja sebesar 100%. Predikat persentase

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH adalah sangat baik.

4. Indikator Kinerja: Prevetensi Kekurangan Gizi (Gizi Kurang dan Gizi

Buruk) pada Anak Balita.

Pada indikator kinerja prevetensi kekurangan gizi (gizi kurang dan

gizi buruk) pada anak balita diperoleh capaian seperti tabel berikut ini

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-13

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 <15 1,67 >100

2016 <5 0,64 >100

2017 20 2,91 >100

Pada TA 2017 prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk)

pada anak balita sebesar 2,91%, terjadi kenaikan dari tahun

sebelumnya 2016 (0,64%) dan prevalensi ini jika dibandingkan dengan

target tahun 2017 (20%) maka target tercapai karena prevalensi

dibawah 20%, hal ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah

Kabupaten Labuhanbatu dalam menekan angka gizi kurang dan gizi

buruk kepada anak balita sangat baik. Predikat persentase capaian

prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak

balita adalah sangat berhasil.

5. Indikator Kinerja: Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir.

Pada indikator kinerja Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir diperoleh capaian seperti tabel

berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 90 92,31 102,57

2016 100 86,65 86,65

2017 100 96,22 96,22

Pada TA 2017 Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir mengalami peningkatan menjadi 96,22%

(atau sebanyak 9.695 bayi dari jumlah bayi baru lahir 9.928 bayi) dari

tahun 2016 yang hanya sebesar 86,65% (jumlah kunjungan bayi

lengkap sebesar 9.562 bayi dari 11.036 bayi lahir). Bila dibandingkan

dengan target SPM Nasional dan target Kabupaten Labuhanbatu

sebesar 100% maka Kabupaten Labuhanbatu telah mendekati target

atau dengan predikat Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir sangat berhasil.

6. Indikator Kinerja: Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang

mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Pada indikator kinerja Persentase Persentase warga negara usia 60

tahun ke atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-14

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 65 66,98 103,05

2016 100 73,52 73,52

2017 100 60,48 60,48

Pada TA 2017 Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang

mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar sebesar 60,48% (atau

sebanyak 16.882 orang) terjadi penurunan sekitar 13,04% dari tahun

2016 yaitu sebesar 73,52% (atau sebesar 19.434 orang). Bila

dibandingkan dengan target Kinerja tahun 2017 dan target SPM

Nasional (100%) predikat Persentase warga negara usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar adalah

cukup berhasil.

7. Indikator Kinerja: Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu

hamil.

Pada indikator kinerja Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan

ibu hamil sesuai standar diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 95 91,91 96,75

2016 100 81,36 81,36

2017 100 84,44 84,44

Pada tahun 2017 Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu

hamil ditargetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 84,44% (atau

sebanyak 10.301 ibu hamil dari 12.199 ibu hamil yang ada) atau dengan

tingkat capaian sebesar 84,44%. Bila dibandingkan dengan tahun 2016

maka Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil pada

tahun 2017 capaian kinerja terjadi kenaikan sebesar 3,8% dari 81,36%

pada tahun 2016 menjadi 84,44% pada tahun 2017. Predikat persentase

Ibu Hamil mendapat pelayanan ibu hamil sesuai standar adalah

berhasil.

8. Indikator Kinerja: Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan .

Pada indikator kinerja Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-15

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 90 85,88 95,42

2016 100 81,77 81,77

2017 100 84,45 84,45

Pada tahun 2017 Persentase Ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan di targetkan sebesar 100% dengan realisasi sebesar 84,45

atau dengan tingkat capaian sebesar 84,45%, bila dibandingkan dengan

tahun 2016 maka tahun 2017 capaian kinerja terjadi kenaikan sebesar 2,

68% dari 81,77% pada tahun 2016 menjadi 84,45% pada tahun 2017.

Predikat persentase Ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan

adalah berhasil.

9. Indikator Kinerja: Persentase Anak Usia 0 – 59 bulan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standart.

Pada indikator kinerja Persentase Anak Usia 0 – 59 bulan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standart diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 90 92,53 102,81

2016 100 96,16 96,16

2017 100 88,57 88,57

Pada tahun 2016 persentase Anak usia 0-59 bulan yang mendapat

pelayanan kesehatan Balita sesuai standar adalah 96,16% dengan

target 100%. Pada tahun 2017 terjadi penurunan menjadi 88,57% atau

sebanyak 48.708 balita dari 54.991 balita yang ada. Bila dibandinkan

dengan target Kabupaten tahun 2017 dan target SPM Nasional 100%

maka predikat persentase Anak usia 0-59 bulan yang mendapat

pelayanan kesehatan Balita sesuai standrat sangat baik.

10. Indikator Kinerja : Persentase Anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan.

Pada indikator kinerja Persentase Anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan diperoleh capaian seperti tabel

berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-16

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 95 100 105,26

2016 100 73,52 73,52

2017 100 99,75 99,75

Pada tahun 2017 anak pendidikan dasar yang mendapat skrining

kesehatan sebesar 99,75% dibawah target tahun 2017 (100%). Namun

masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016

(73,52%). Predikat persentase anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan adalah sangat baik.

3.1.9. Menigkatnya standart pelayanan di Rumah Sakit Umum daerah sesuai

standart Internasional dan Sertifikasi Akreditasi versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI)

1. Indikator Kinerja : Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI)

Pada indikator kinerja Joint Commision International (JCI) diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN

2017 Madya Utama Sangat Baik

Pada tahun 2017 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat

telah melakukan penilaian Akreditasi RS versi 2012 oleh Tim KARS

Jakarta pada bulan Desember 2017 dan hasilnya LULUS dengan

Bintang 4/Utama. Sementara target yang tercantum dalam Renstra

RSUD Rantauprapat tahun 2016 adalah LULUS dengan Bintang

3/Madya, peningkatan hasil Akreditasi ini diperoleh dengan upaya

melengkapi sarana prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai

standar RS Rujukan Regional dan dukungan penuh dari pihak

Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu. Predikat persentase

sertifikasi akreditasi versi 2012 dan Joint Commision Internasional

adalah sangat baik.

3.1.10. Sasaran strategis : Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan serta informasi kesehatan

1. Indikator Kinerja: Puskesmas yang memiliki sertifikasi akreditasi

Pada indikator puskesmas yang memiliki sertifikasi akreditasi

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-17

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2016 3 2 66,67

2017 6 2 33,33

Pada Tahun 2017 jumlah Puskesmas di kabupaten Labuhanbatu

sebanyak 15 Puskesmas dan telah menerima pendampingan untuk

penilaian Akreditasi Puskesmas, namun sampai akhir tahun 2017

masih 2 Puskesmas yang telah mendapat sertifikat Akreditasi dari

target 6 Puskesmas. Ke-2 Puskesmas dimaksud adalah Puskesmas

Negeri Lama mendapatkan sertifikasi Akreditasi Dasar dan

Puskesmas Sigambal mendapatkan sertifikasi Akreditasi Madya.

Predikat persentase Puskesmas yang memiliki sertifikasi akreditasi

adalah kurang berhasil.

3.1.11. Sasaran strategis : Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit menular dan tidak menular

1. Indikator Kinerja: Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Index-

API) per 1000 Penduduk.

Pada indikator kinerja angka kesakitan malaria (annual paracite index-

api) per 1000 penduduk diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Per

1000 Penduduk)

REALISASI Per

1000 Penduduk) CAPAIAN (%)

2015 <1,00 0,07 100

2016 <1,00 0,11 100

2017 <1,00 0,006 100

Angka Kesakitan Malaria (API) per 1000 penduduk dalam 2 tahun

terakhir mengalami penurunan yang signifikan, dimana pada tahun

2016 Angka Kesakitan/API adalah 0,11/1000 penduduk (52 orang),

angka ini menurun dengan signifikan di tahun 2017 menjadi

0,006/1000 penduduk (kasus malaria 3 orang). Target tercapai, dimana

target API per 1000 penduduk tahun 2017 sama dengan target Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2014 yakni sebesar <1 per 1000

penduduk, maka persentase capaian di tahun 2017 adalah 100 %.

Predikat persentase angka kesakitan malaria (Annual Paracite index-

api) adalah sangat baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-18

2. Indikator Kinerja: Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan

Pada indikator kinerja Persentase penderita Hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan diperoleh capaian seperti tabel

berikut ini :

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2016 100 1,16 1,16

2017 100 6,90 6,90

Setiap penderita hipertensi wajib mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar dengan sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas.

Target SPM sesuai PERMENKES Nomor 43 tahun 2016 untuk indikator

ini adalah 100% dan capaian target Kabupaten Labuhanbatu tahun

2017 adalah sebesar 6,9% dari jumlah penduudk usia 15 tahun ke atas

sebanyak 318.224 jiwa dan estimasi penderita hipertensi sebesar 75.737

dengan jumlah penderita hipertensi yang mendapat pelayanan

kesehatan sebanyak 5.220 orang. Prevelensi kasus hipertensi di

Kabupaten Labuhanbatu tahun 2017 adalah 23,8%. Terget belum

tercapai karena kegiatan home visit belum dapat terlaksana secara

optimal, sehingga tidak semua penduduk usia 15 tahun keatas

mendapat pemeriksaan kesehatan. Predikat persentase penderita

Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan kurang berhasil.

3. Indikator Kinerja : Persentase penyandang DM mendapatkan

pelayanan kesehatan.

Pada indikator kinerja Persentase penyandang DM mendapatkan

pelayanan kesehatan diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2016 100 41,70 41,70

2017 100 92,80 92,80

Estimasi penderita DM tahun 2017 adalah sebesar 3.128 dan jumlah

penyandang DM yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 2.954

orang. Sehingga didapat persentase penyandang DM yang

mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2017 adalah 92,80%. Bila

dibandingkan dengan target nasional 100%, angka capaian masih

belum mencapai target, namun meningkat 51,1% bila dibandingkan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-19

dengan capaian tahun 2016 (41,70%). Predikat persentase penyandang

DM mendapat pelayanan kesehatan adalah sangat baik.

4. Indikator Kinerja : Persentase orang dengan TB yang mendapatkan TB

sesuai standart

Pada indikator kinerja Persentase orang dengan TB yang mendapatkan

TB sesuai standart diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2015 95 90,68 95,45

2016 100 94,30 94,30

2017 100 92,80 92,80

Persentase kesembuhan penderita TB Paru BTA + selama kurun waktu

2 tahun terakhir mengalami keadaan yang fluktuatif, dimana tahun

2016 persentase ini adalah sebesar 94,30% dan mengalami peningkatan

di tahun 2017 menjadi 100%. Pada tahun 2017 terdapat 703 penderita

TB dan seluruh penderita TB tersebut telah mendapat pelayanan TB

sesuai standar atau capaian kinerja 100%. Predikat persentase orang

dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar adalah sangat

baik.

5. Indikator Kinerja : Persentase orang beresiko terinveksi HIV

mendapatkan pemeriksaan HIV.

Pada indikator kinerja Persentase orang dengan TB yang mendapatkan

TB sesuai standart diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2016 100 52,00 52,00

2017 100 96,74 96,74

Pada tahun 2017 jumlah orang yang beresiko terinfeksi HIV adalah

sebanyak 21.474 orang dan yang mendapatkan pemeriksaan HIV

adaalah 20.774 orang (96,74%). Jumlah penderita HIIV tahun 2017

adalah sebanyak 32 penerita dan yang sudah terkena AIDS adalah 3

penderita (laki-laki). Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016

pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 44,74%. Predikat

persentase orang beresiko terinveksi HIV mendapatkan pemeriksaan

HIV adalah sangat baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-20

6. Indikator Kinerja: Cakupan Desa/Kelurahan UCI (Universal Child

Imunization).

Pada indikator kinerja cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child

Imunization) diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 100,00 94,90 94,90

2016 96,00 94,90 98,85

2017 97,00 92,86 95,73

Pada TA 2017 cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child

Imunization) ditargetkan sebesar 97,00% dengan realisasi sebesar 92,86

% atau dengan tingkat capaian 95,73%. Predikat capaian cakupan

desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunization) adalah sangat

berhasil.

3.1.12. Sasaran strategis : Meningkatnya prilaku hidup bersih dan sehat

1. Indikator Kinerja: Persentase Rumah Tangga yang Berprilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS).

Pada indikator kinerja persentase rumah tangga yang berprilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) diperoleh capaian seperti tabel berikut

ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 70,00 64,44 92,06

2016 64,00 66,57 104,02

2017 64,00 61,50 96,09

Pada TA 2017 persentase rumah tangga yang berprilaku hidup bersih

dan sehat (PHBS) ditargetkan sebesar 64,00% dengan realisasi sebesar

61,50 % atau dengan tingkat capaian 96,09 %. Predikat capaian

persentase rumah tangga yang berprilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) adalah sangat berhasil.

3.1.13. Sasaran strategis : Meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih,

dan air minum berkualitas serta sanitasi dasar.

1. Indikator Kinerja: Persentase Penduduk yang Memiliki Akses

Terhadap Air Minum Berkualitas.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-21

Pada indikator kinerja persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum berkualitas diperoleh capaian seperti tabel berikut

ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 67,00 72,38 108,70

2016 73,00 74,25 101,71

2017 73,00 77,64 106,36

Pada TA 2017 persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air

minum berkualitas ditargetkan sebesar 73,00% dengan realisasi

sebesar 77,64% atau dengan tingkat capaian 106,36%. Predikat

persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum

berkualitas adalah sangat berhasil.

2. Indikator Kinerja: Persentase Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak.

Pada indikator kinerja persentase penduduk dengan akses sanitasi

layak diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 75,00 83,32 111,09

2016 84.00 86,39 102,85

2017 84,00 87,00 103,57

Pada TA 2017 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak

ditargetkan sebesar 84,00% dengan realisasi sebesar 87,00 % atau

dengan tingkat capaian 103,57 %.

Bila dibandingkan persentase penduduk dengan akses sanitasi layak

pada tahun 2017 dengan tahun 2016 terjadi penaikan capaian kinerja

sebesar 0,72 % dari 102,85 % pada tahun 2016 menjadi 103,57% pada

tahun 2017. Predikat persentase penduduk dengan akses sanitasi layak

adalah sangat berhasil.

3.1.14. Sasaran strategis : Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan

masyarakat

1. Indikator Kinerja : Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN)

Pada indikator kinerja Persentase penduduk yang menjadi peserta

jaminan kesehatannasional (JKN) diperoleh capaian seperti tabel

berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-22

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2016 47 46,19 98,28

2017 58,00 43,00 74,13

Pada tahun 2017 penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) ditargetkan sebesar 58%, namun realisasi tahun 2017

hanya sebesar 43% atau tingkat capaian sebesar 74,13%. Predikat

persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan adalah

berhasil.

3.1.15. Sasaran strategis : Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS

(15-49 tahun)

Indikator Kinerja : Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR) per

WUS (15-49 tahun).

Pada indikator kinerja Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR)

per WUS (15-49 tahun) diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Orang) REALISASI

(Orang) CAPAIAN (%)

2017 2,75 3,2 85,93

Pada TA 2017 Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR) per

WUS (15-49 tahun) sebesar 3,2 orang (artinya bahwa wanita (usia 15-49

tahun) secara rata-rata mempunyai 3-3 anak selama masa usia

suburnya) dari target sebesar 2,75 orang atau capaian kinerja sebesar

85,93 orang. Predikat persentase angka kelahiran total (TFR) per WUS

(15-49 tahun) adalah sangat baik.

3.1.16. Sasaran strategis : Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif

Indikator Kinerja : Jumlah peserta KB aktif

Pada indikator kinerja Jumlah peserta KB aktif diperoleh capaian seperti

tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Orang)

REALISASI

(Orang)

CAPAIAN

(%)

2015 82.302 58.448 71,02

2016 82.801 60.816 73,45

2017 85.033 63.795 75,02

Pada tahun 2017 terjadi peningkatan peserta KB aktif sebesar 75, 02 %

dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 73, 45 %. Hal ini terjadi karena

tingkat kesadaran masyarakat untuk KB aktif dan masyarakat dapat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-23

memperoleh kontrasepsi dari jalur pemerintah dan swasta. Predikat

persentase jumlah peserta KB aktif adalah berhasil.

3.1.17. Sasaran strategis : Meningkatnya peserta KB baru

Indikator Kinerja : Jumlah peserta KB baru

Pada indikator kinerja Jumlah peserta KB baru diperoleh capaian seperti

tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Orang)

REALISASI

(Orang)

CAPAIAN

(%)

2015 13.898 11.806 84,95

2016 16.637 14.406 86,59

2017 20.883 16.081 77,01

Peserta KB baru pada tahun 2015 mencapai 84,95% dan 2016 mencapai

86,59% mengalami peningkatan sebesar 2,01%. Sedangkan pada tahun

2017 ada penurunan dalam realisasi peserta KB baru yaitu sebesar 16.081

orang atau dengan tingkat capaian sebesar 77,01%, hal ini dikarenakan

sasaran KB baru pada tahun 2017 di prioritaskan pada Pelayanan Pasca

Persalinan karena keterbatasan alat kontrasepsi dari Pusat. Namun

demikian, Predikat persentase peserta KB baru adalah berhasil.

3.1.18. Sasaran strategis : Meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan

1. Indikator Kinerja : Persentase ketersediaan pangan utama

Pada Indikator kinerja Persentase ketersediaan pangan utama

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET(Kg) REALISASI(Kg) CAPAIAN (%)

2015 131.057 131.057 100%

2016 172.243 172.243 100%

2017 212.494 212.494 100%

Persentase ketersediaan pangan utama terjadi peningkatan produksi

selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun

2016. Pada tahun 2017 realisasi ketersediaan pangan utama mencapai

212.494 kg dari target 212.494 kg atau tingkat capaian sebesar 100%.

Predikat persentase ketersediaan pangan utama adalah sangat baik.

2. Indikator Kinerja : Persentase kenaikan produksi perkebunan

Pada Indikator kinerja Persentase kanaikan produksi perkebunan

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-24

TAHUN TARGET (ton) REALISASI (ton) CAPAIAN (%)

2015 115.750,00 112.124,13 96,87%

2016 118.913,25 114.929,55 96,65%

2017 121.806,50 115.961,09 95,20%

Pada TA 2017 persentase kenaikan produksi perkebunan mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 115.961,09 dari target

sebesar 121.806,50 atau tingkat capaian sebesar 95,20%. Predikat

persentase kenaikan produksi perkebunan adalah sangat baik.

3.1.19. Sasaran strategis : Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan

nelayan

1. Indikator kinerja : Nilai tukar petani padi

Pada indikator kinerja nilai tukar petani padi diperoleh capaian seperti

tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)

2017 4.650 5.000 108

Pada TA 2017 realisasi nilai tukar petani padi sebesar Rp. 5000,- dari

target yang ditetapkan sebesar Rp. 4.650,- atau tingkat capaian sebesar

108%. Predikat persentase nilai tukar petani padi adalah sangat baik.

3. Indikator kinerja : Nilai tukar petani jagung

Pada indikator kinerja nilai tukar petani jagung diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)

2017 3.150 4.000 127

Pada TA 2017 realisasi nilai tukar petani jagung sebesar Rp. 4000,- dari

target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.150,- atau tingkat capaian sebesar

127%. Predikat persentase nilai tukar petani jagung adalah sangat baik.

3. Indikator kinerja : Nilai tukar petani Kedelai

Pada indikator kinerja nilai tukar petani kedelai diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%)

2017 8.500 8.600 101

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-25

Pada TA 2017 realisasi nilai tukar petani kedelai sebesar Rp. 8.600,- dari

target yang ditetapkan sebesar Rp. 8.500,- atau tingkat capaian sebesar

101%. Predikat persentase nilai tukar petani kedelai adalah sangat baik.

3.1.20. Sasaran strategis : Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya saing

produksi pertanian

1. Indikator kinerja : Persentase produksi perikanan

Pada indikator kinerja Persentase produksi perikanan diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Ton) REALISASI (Ton) CAPAIAN (%)

2015 9.060 7.777,7 85,85

2016 9.060 7.789,9 85,98

2017 9.190 5.134,2 55,87

Pada TA. 2017 realisasi produksi perikanan sebesar 5.134,2 ton dari

target sebesar 9.190 ton atau tingkat capaian sebesar 55,87%.

Pada TA. 2017 terjadi penurunan produksi perikanan sebesar 30,11%

dari tahun 2016 karena adanya Penerapan Permen-KP Nomor

71/permen-kp/2016 tentang jalur penangkapan ikan dan penempatan

alat penangkapan ikan di wilayah perikanan negara Republik

Indonesia. Predikat persentase produksi perikanan adalah cukup

berhasil.

2. Indikator kinerja : Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi daya

ikan

Pada indikator kinerja Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi

daya ikan diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Orang) REALISASI

(Orang) CAPAIAN (%)

2015 350 91 26

2016 126 137 108,73

2017 156 87 55,77

Pada TA. 2017 realisasi cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi

daya ikan sebesar 87 orang dari target 157 orang atau tingkat capaian

sebesar 55,77%, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 53% dari

tahun sebelmnya.

Pada tahun 2017 Cakupan bina kelompok nelayan dan pembudi daya

ikan mengalami penurunan karena banyaknya jumlah RTP (Rumah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-26

Tangga Perikanan) dan sedikitnya SDM Dinas yang berkompeten

untuk melakukan pendampingan serta keterbatasan kemampuan

keuangan daerah. Predikat persentase cakupan bina kelompok

nelayan dan pembudi daya ikan adalah cukup berhasil.

3. Indikator kinerja : Persentase luas lahan Intensifikasi

Pada indikator kinerja Persentase luas lahan Intensifikasi diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Ha) REALISASI (Ha) CAPAIAN (%)

2015 24.318 24.318 100

2016 24.318 24.318 100

2017 12.159 (50%) 24.318 200

Pada TA 2017 target lahan intensifikasi sebesar 50% (12.159 Ha) dan

realisasi sebesar 24.318 Ha atau tingkat capaian sebesar 200%. Predikat

persentase luas lahan intensifikasi adalah sangat baik.

3.1.21. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Koperasi dan

UMKM

1. Indikator kinerja : Persentase koperasi aktif

Pada indikator kinerja Persentase koperasi aktif diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2015 250 149 59,60

2016 232 153 65,95

2017 206 180 87,38

Pada TA 2017 pencapaian realisasi koperasi aktif sebesar 180 koperasi

dari target sebesar 206 koperasi atau tingkat capaian sebesar 87,38%.

Capaian ini meningkat bila dibandingkan 2 tahun sebelumnya yaitu

tahun 2015 sebesar 149 koperasi (59,60%) dan tahun 2016 hanya

sebesar 153 koperasi (65,95%). Predikat persentase koperasi aktif

adalah berhasil.

3.1.22. Sasaran strategis : Berkembangnya sentra industry potensial, Ekonomi

kreatif dan Industri kecil Menengah

1. Indikator kinerja : Pertumbuhan Industri

Pada Indikator kinerja pertumbuhan industry diperoleh capaian seperti

tabel berikut ini :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-27

TAHUN TARGET (Orang) REALISASI

(Orang) CAPAIAN (%)

2015 844 844 100

2016 235 889 378,3

2017 235 895 380,85

Pertumbuhan Industri di kabupaten Labuhanbatu mengalami

kemajuan yang sangat baik dari tiga tahun terakhir (tahun 2015 s.d

2017). Pada tahun 2017 realisasi pertumbuhan industri mencapai 895

orang dari target 235 orang atau tingkat pencapaian sebesar 380,85%.

Predikat persentase pertumbuhan industri adalah sangat baik.

3.1.23. Sasaran strategis : Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

1. Indikator kinerja : Tingkat Partisipasi Angkatan kerja

Pada Indikator kinerja Tingkat Partisipasi Angkatan kerja diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (Persen) REALISASI

(Persen) CAPAIAN (%)

2015 67,94 59,95 88,24

2016 62,67 63,94 102,02

2017 65,39 56,2 85,95

Pada TA 2017 realisasi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar

56,2% dari target sebesar 65,39% atau tingkat pencapaian sebesar

85,95%. Capaian ini menurun sebesar 16,07% dari tahun 2016. Predikat

persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah sangat baik.

2. Indikator kinerja : Rasio Penduduk yang bekerja

Pada Indikator kinerja Rasio Penduduk yang bekerja diperoleh capaian

seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET

(Persen)

REALISASI

(Persen) CAPAIAN (%)

2016 45,22 93,18 206

2017 50,49 92,9 184

Sumber data : BPS, Sakernas Agustus 2017 (diolah pusdatinaker)

Pada TA 2017 realisasi Rasio penduduk yang bekerja sebesar 92,18%

dari target sebesar 50,49% atau tingkat capaian sebesar 184%. Capaian

tahun 2017 mengalami penurunan 22% dari capaian tahun 2016.

Predikat persentase rasio penduduk yang bekerja adalah sangat baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-28

3.1.24. Sasaran strategis : Meingkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja

1. Indikator Kinerja: Rasio peningkatan Upah Minimum

Kabupaten/Upah Minimum Sektor Kabupaten (UMK/UMSK).

Pada indikator rasio peningkatan upah minimum kabupaten/ upah

minimum sektor kabupaten (UMK/UMSK) diperoleh capaian seperti

tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 20,00 11,,50 57,50

2016 8,00 8,97 112,13

2017 8,50 8,71 102

Pada TA 2017 rasio peningkatan upah minimum kabupaten/ upah

minimum sektor kabupaten (UMK/UMSK) ditargetkan sebesar 8,50%

dengan realisasi sebesar 8,71% atau dengan tingkat capaian 102 %.

Capaian tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 10,13% dari tahun

2016. Secara umum terjadi kenaikan dan penurunan capaian rasio

peningkatan upah minimum kabupaten/upah minimum sektor

kabupaten (UMK/UMSK) 2015– 2017 dengan rincian capaian seperti

pada tabel tersebut diatas. Predikat capaian rasio peningkatan upah

minimum kabupaten/upah minimum sektor kabupaten

(UMK/UMSK) adalah sangat berhasil.

2. Indikator Kinerja :Rasio Pekerja/Buruh yang Menjadi Peserta

Jamsostek.

Pada indikator kinerja rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta

Jamsostek diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 90,00 98,10 109,00

2016 95,00 72,00 75,79

2017 95,50 10 10,47

Pada TA 2017 rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek

ditargetkan sebesar 95,50% dengan realisasi sebesar 10% atau dengan

tingkat capaian 10,47 %.

Bila dibandingkan dengan tahun 2016 terjadi penurunan capaian rasio

sebesar 65,26 % dari 75,79 % pada tahun 2016 menjadi 10,47% pada

tahun 2017.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-29

Predikat capaian rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek

adalah kurang berhasil.

3.1.25. Sasaran strategis: Terwujudnya sarana dan prasaran infrastruktur

1. Indikator Kinerja :Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik.

Pada indikator kinerja persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 51,75 47,10 91,01

2016 35,73 49,54 138,65

2017 66,48 49,54 74,51

Pada TA 2017 persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik

ditargetkan sebesar 66,48 % dengan realisasi sebesar 49,54 % atau

dengan tingkat capaian 74,51 %. Predikat persentase jalan kabupaten

dalam kondisi baik adalah berhasil.

2. Indikator Kinerja : Persentase Jembatan Kabupaten dalam Kondisi

Baik.

Pada indikator kinerja persentase jembatan kabupaten dalam kondisi

baik diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 77,87 72,80 93,49

2016 79,02 52,60 66,56

2017 83,09 52,56 63,25

Pada TA 2017 persentase jembatan kabupaten dalam kondisi baik

ditargetkan sebesar 83,09 % dengan realisasi sebesar 52,56 % atau

dengan tingkat capaian 63,25 %. Predikat persentase jalan kabupaten

dalam kondisi baik adalah cukup berhasil.

3.1.26. Sasaran strategis : meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan

prasarana dasar berupa air minum, sanitasi, pengelolaan persampahan,

drainase dan permukiman

1. Indikator kinerja : Persentase rumah tangga pengguna air bersih

Pada indikator kinerja Persentase rumah tangga pengguna air bersih

diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 36,40 35,42 97,30

2016 36,40 36 98,90

2017 25,00 25,30 101,20

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-30

Pada TA 2017 persentase Rumah Tangga pengguna air bersih

ditargetkansebesar 25,00 % dengan realisasi sebesar 25,30% atau

dengan tingkat capaian 101,20 %. Predikat persentase Rumah tangga

pengguna air bersih adalah sangat berhasil.

2. Indikator kinerja : Persentase panjang saluran drainase/gorong-gorong

yang tertangani

Pada indikator kinerja Persentase panjang saluran drainase/gorong-

gorong yang tertangani diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 57,68 45,19 78,35

2016 60,75 46,72 76,91

2017 62,49 51,86 82,99

Pada tahun 2017 realisasi panjang saluran drainase/gorong-gorong

yang tertangani sebesar 51,86% dari target sebesar 62,49% atau tingkat

capaian kinerja sebesar 82,99%. Bila dilihat dari 2 tahun sebelumnya

(2015 dan 2016) capaian kinerja tahun 2017mengalami kenaikan yaitu

sebesar 4,64% dari tahun 2015 dan 6,08% dari tahun 2016. Predikat

persentase panjang saluran/gorong-gorong yang ditangani adalah

berhasil.

3.1.27. Sasaran strategis : meningkatnya sarana dan prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan lainnya

1. Indikator Kinerja: Persentase Luas Cakupan Layanan Jaringan Irigasi

dalam Kondisi Baik.

Pada indikator kinerja persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi

dalam kondisi baik diperoleh capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 33,00 33,00 100,00

2016 24,96 28,51 114,22

2017 48,89 32,86 67,21

Pada TA 2017 persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi dalam

kondisi baik ditargetkan sebesar 48,89 % dengan realisasi sebesar

28,51 % atau dengan tingkat capaian 58,31%. Predikat persentase

cakupan layanan drainase adalah cukup berhasil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-31

3.1.28. Sasaran strategis : Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH

Indikator kinerja : Persentase ruang terbuka hijau

Pada TA 2017 realisasi ruang terbuka hijau di Kota rantauprapat

sebesar 2,26 % bila dibandingkan dengan target pada tahun 2017

sebesar 7 % maka tingkat realiasi tercapai sebesar 32,29 %. Predikat

persentase Ruang terbuka Hijau (RTH) adalah kurang berhasil.

3.1.29. Sasaran strategis : meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup yang

berkualitas dan tertanggulanginya bencana secara dini

1. Indikator Kinerja: Cakupan pelayan bencana kebakaran.

Pada TA 2017 target terjadinya bencana bahaya kebakaran

gedung/bangunan ditetapkan sebanyak 50 kali kejadian. Dari 50

kejadian tersebut diperkirakan sebesar 65% target terealisasi.

Namundari target 50 kejadian tersebut yang terealisasi adalah 30 kali

kejadian yang ditangani secara aktif, sehingga realisasi kejadian

sebesar 60% dari target 65% atau tingkat capaian kinerja sebesar

92,31%. Predikat persentase cakupan pelayanan bencana kebakaran

adalah sanagat baik.

2. Indikator Kinerja : Persentase Luas Penanganan Kawasan Rawan

Longsor.

Pada indikator luas penanganan kawasan rawan longsor diperoleh

capaian seperti tabel berikut ini :

TAHUN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%)

2015 34,60 20,54 59,36

2016 7,71 7,44 96,50

2017 15,79 6 37,99

Pada TA 2017 persentase luas penanganan kawasan rawan longsor

dan abrasi ditargetkan sebesar 15,79 % dengan realisasi sebesar 6 %

atau dengan tingkat capaian 37,99%. Predikat persentase luas

penanganan kawasan rawan longsor dan abrasi adalah kurang

berhasil.

3.2. Realisasi Anggaran

APBD dapat berfungsi sebagai pedoman agar segala tindakan penerimaan

dan pengeluaran keuangan daerah teratur dan terkendali sesuai dengan yang telah

digariskan di dalam APBD sehingga diharapkan akan mempermudah pencapaian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-32

sasaran yang telah ditentukan. Dengan disusunnya APBD pemerintah daerah

diharapkan dapat melaksanakan pembangunan di daerah secara otonom.

Dalam APBD telah ditentukan besarnya anggaran belanja masing-masing

urusan pembangunan. Dengan demikian melalui APBD kita dapat mengetahui

besarnya alokasi penempatan dana yang diperlukan untuk masing-masing sektor

pembangunan pada setiap SKPD. Melalui pembiayaan ini pula kita akan

mengetahui sasaran dan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh

pemerintah dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Jadi fungsi dari APBD

sebagai alokasi yaitu menentukan anggaran penerimaan, belanja, dan pembiayaan

untuk masing-masing urusan. Perealisasian anggaran juga dapat berfungsi sebagai

pendorong pertumbuhan ekonomi dan pengendali tingkat inflasi, karena jumlah

penerimaan dan pengeluaran digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi daerah dan masyarakat.

Secara umum realisasi anggaran untuk mendukung pencapaian kinerja

organisasi di Kabupaten Labuhanbatu adalah dengan total alokasi anggaran

sebesar Rp.373.810.972.024,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 325.278.862.925 - atau

87,02%

3.2.1. Sasaran strategis : Mewujudkan perekonomian yang maju dan mandiri

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program :

- Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.680.978.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.606.978.100,-

atau 100%.

- Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.769.190.526,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.693.387.090,- atau 90,15%.

- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.160.595.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.1.154.695.000,- atau 99,49%.

- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.681.198.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.4.603.853.666,- atau 98,35%.

- Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.043.030.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.878.477.811,- atau 84,22%.

- Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.5.558.174.200,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.5.029.024.321,- atau 90,48%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-33

- Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.25.000.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.6.425.000,- atau 25,7%.

- Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.50.000.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.49.300.000,- atau 98,6%.

- Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.87.752.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.84.231.000,- atau 96,02%.

- Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.966.190.950,- dan telah terealisasi sebesar Rp.842.208.000,-

atau 87,14%.

- Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.615.331.500,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.602.958.400,- atau 97,98%.

- Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.733.621.500,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.733.557.000,- atau 99,99%.

- Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.116.582.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.111.919.300,- atau %.

- Program Rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.359.610.850,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.319.219.856,- atau 88,77%.

- Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.4.219.044.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.3.132.346.281,- atau 74,24%.

- Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.33.131.030.800,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.15.973.245.958,- atau 48,21%.

- Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit /Rumah

Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru paru/Rumah Sakit Mata dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.208.000.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.1.136.276.555,- atau 94,06%.

- Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.148.345.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.139.936.000,- atau 94,33%.

- Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan prsarana Daerah

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.346.345.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.175.742.450,- atau 50,74%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-34

- Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.49.500.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.49.500.000,- atau 100%.

3.2.2. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di

Kabupaten Labuhanbatu

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:

- Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.767.338.400,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.3.872.922.869,- atau 67,15 %.

- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.459.248.011,- dan telah terealisasi sebesar Rp.459.248.000,- atau

100%.

- Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.168.648.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.1.035.454.402,- atau 88,60%.

3.2.3. Sasaran strategis : terwujudnya kualitas pelayanan publik yang tanggap

dan peduli

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program :

- Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.841.347.500,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.493.566.091,- atau 58,66%.

- Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.394.550.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.344.990.000,- atau 87,44%.

3.2.4. Sasaran strategis : meningkatnya kondisi keamana dan ketertiban

masyarakat di wilayah tempat tinggalnya

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:

- Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.620.085.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.2.914.066.550,- atau 80,50%.

- Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.142.770.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.142.380.000,- atau 99,73%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-35

- Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.380.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.32.330.000,- atau 74,53%.

3.2.5. Sasaran strategis : meningkatnya persentase kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang mendapat layanan komprehensif

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:

- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.188.460.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.177.945.000,- atau 94,42%.

- Program Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.395.785.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.394.007.000,- atau 99,55%.

- Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.123.340.000,- dan

telah terealisasi sebesar Rp.123.340.000,- atau 100%.

- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.600.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.40.600.000,- atau 100%.

- Program Penguatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.365.800.000,- dan

telah terealisasi sebesar Rp.365.300.000,- atau 99,86%.

3.2.6. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik

Pada sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik

dilaksanakan melalui Program Penigkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.631.684.000,- dengan

realisasi sebesar Rp.1.573.882.480,- atau 96,46%.

3.2.7. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program:

- Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.094.235.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.1.092.807.100,- atau

99,87%.

- Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.24.122.105.300,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.23.276.004.799,- atau 96,49%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-36

- Program Pendidikan Non Formal dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.494.397.300,- dan telah terealisasi sebesar Rp.494.397.300,- atau

100%.

- Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.322.084.100,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.1.266.405.650,- atau 95,79%.

3.2.8. Sasaran strategis : meningkatnya status kesehatan, akses dan kualitas

pelayanan kesehatan terhadai ibu, bayi, balita, remaja, usia produktif

dan usia lanjut.

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program Upaya :

- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.137.600.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.137.600.000,- atau sebesar 100%.

- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 5.418.769.700,- dan telah terealisasi

sebesar Rp. 2.024.704.694,- atau 37,36%.

- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 67.600.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp. 67.597.200,- atau 99,9%.

- Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 370.820.290,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 325.611.400,- atau

87,81%.

3.2.9. Sasaran Strategis : Meningkatnya standar pelayanan di Rumah Sakit

Umum Daerah sesuai standar Internasional dengan sertifikasi akreditasi

versi 2012 dan Joint Commision International (JCI)

Pada sasaran stategi ini dilaksanakan melalui program :

- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/

Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.626.901.175,- dan telah

terealisasi sebesar Rp. 4.380.862.070,- atau 82,29%.

3.2.10. Sasaran Strategis : meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan serta informasi kesehatan.

Pada sasaran strategi ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program standarisasi pelayanan kesehatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2.386.027.400,- dan telah terealisasi sebesar Rp.

1.409.724.635,- atau 59,08%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-37

- Program pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana

Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 7.998.509.800,- dan telah terealisasi sebesar Rp.

5.481.148.871,- atau 68,53%.

- Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.

185.487.500,- atau 92,74 %.

3.2.11. Sasaran strategis : menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit menular dan tidak menular

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program Pengawasan obat dan Makanan, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.23.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.23.000.000,-

atau 100%.

- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.962.897.900,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.1.911.749.200,- atau 97,39%.

3.2.12. Sasaran strategis : meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

Pada sasaran di atas dilaksanakan melalui program :

- Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.592.625.900,- dan telah terealisasi sebesar

Rp. 555.575.997,- atau 93,75 %.

3.2.13. Sasaran strategis : meningkatnya akses masyarakat terhadap air bersih

dan air minum berkualitas serta sanitasi dasar

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program yaitu :

- Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan anggaran sebesar

Rp.386.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.269.876.000,- atau

69,83 %.

3.2.14. Sasaran strategis : meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dengan

dialokasikan anggaran sebesar Rp.840.000.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.811.179.850,- atau 96,57%.

3.2.15. Sasaran strategis : menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS

(15 – 49 tahun )

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-38

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dengan

dialokasikan anggaran sebesar Rp.5.418.769.700,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.2.024.704.694,- atau 37,36%.

- Program Kesehatan Reproduksi Remaja dengan dialokasikan

anggaran sebesar Rp. 174.698.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp.

174.698.500,- atau 100%.

- Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat dengan dialokasikan anggaran sebesar Rp.

29.438.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 29.438.000,- atau 100%

3.2.16. Sasaran strategis : meningkatnya pembinaan peserta KB aktif

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program Pelayanan Kontrasepsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.820.303.500,- dan telah terealisasi sebesar Rp.817.853.000,- atau

99,70 %.

- Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang Mandiri dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.104.307.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.103.645.000,- atau

99,36 %.

- Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling

KRR dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.600.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.3.600.000,- atau 100%.

3.2.17. Sasaran strategis : meningkatnya peran peserta KB

Pada sasaran stategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program Keluarga Berencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

1.233.843.150,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 1.129.436.700,- atau

sebesar 91,54%.

- Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95.833.000,- dengan realisasi

sebesar Rp. 95.483.000,- atau 99,63%.

3.2.18. Sasaran strategis : meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan

Pada sasaran stategis ini dilaksanakan melalui program yaitu :

- Program Peningaktan Ketahanan Pangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.680.978.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.606.978.100,-

atau 100%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-39

- Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.198.950.000,- dengan realisasi

sebesar Rp.182.840.000,- atau 91,90%.

- Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.769.190.526,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.693.387.090,- atau 90,15%.

3.2.19. Sasaran strategis : meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan

nelayan

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.160.595.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.1.154.695.000,- atau 99,49%.

- Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.593.455.400,- dengan realisasi sebesar Rp.568.667.800,- atau 95,82%.

- Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.1.846.780.600,- dengan realisasi sebesar

Rp.1.423.055.892,- atau 77,06%.

- Program Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.752.830.500,- dengan realisasi sebesar

Rp.739.782.000,- atau 98,27%.

- Program Peningkatan Perempuan di Pedesaan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.139.111.900,- dengan realisasi sebesar

Rp.139.086.900,- atau 99,98%.

- Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.289.030.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.279.155.000,- atau 96,58%.

- Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Kelautan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.42.980.000,- dengan realisasi sebesar Rp.40.556.000,- atau 94,36%.

- Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan

Maritim kepada masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.103.050.000,- dengan realisasi sebesar Rp.102.844.000,- atau 99,80%.

- Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.773.150.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.769.965.000,- atau 99,59%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-40

- Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.063.008.000,- dengan realisasi sebesar Rp.1.059.200.250,-

atau 99,64%.

- Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.168.000.000,- dengan realisasi

sebesar Rp.167.033.300,- atau 99,42%.

- Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air

Tawar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.163.655.000,- dengan

realisasi sebesar Rp.160.765.000,- atau 98,23%.

- Program Peningkatan Keamanan Pangan Asal Hewan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.75.000.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.55.445.000,- atau 73,93%.

- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.266.200.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.250.468.500,- atau 94,10%.

- Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.824.400.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.817.146.150,- atau 98,88%.

- Program Peningkatan Pemasaran Produksi Hasil Peternakan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.65.071.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.44.954.100,- atau 69,08%.

- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.180.00.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.161.750.000,- atau 89,86%.

3.2.20. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya

saing produksi pertanian

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.681.198.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.4.603.853.666,- atau 98,35%.

- Program Pembinaan dan Pengembangan TTG dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.140.282.800,- dengan realisasi sebesar

Rp.122.181.00,- atau 87,10%.

3.2.21. Sasaran strategis : meningkatnya kualitas dan kuantitas koperasi dan

UMKM

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-41

- Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.1.043.030.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.878.477.811,- atau 84,22%.

3.2.22. Sasaran strategis : Berkembangnya sentra industri potensial, ekonomi

kreatif dan Industri Kecil Menengah

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.87.752.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.84.231.000,- atau 96,02%.

- Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.257.820.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.226.818.804,- atau

87,98%.

- Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Mikro Kecil dan

Menengah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.139.626.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.109.673.400,- atau 78,55%.

- Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.796.500.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.660.953.080,- atau 82,98%.

- Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.25.000.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.6.425.000,- atau 25,7%.

- Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.50.000.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.49.300.000,- atau 98,6%.

3.2.23. Sasaran strategis : Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.966.190.950,- dan telah terealisasi sebesar Rp.842.208.000,-

atau 87,14%.

- Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.615.331.500,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.602.958.400,- atau 97,98%.

3.2.24. Sasaran strategis : Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-42

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.733.621.500,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.733.557.000,- atau 99,99%.

3.2.25. Sasaran strategis : Terwujudnya Sarana dan Prasarana Infrastruktur

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.143.304.035.785,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.133.343.368.227,- atau 93,04%.

- Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-Gorong dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.13.612.224.200,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.12.189.562.849,- atau 89,54%.

- Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.5.649.387.500,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.4.994.242.000,- atau 88,40%.

- Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.11.085.686.465,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.10.432.561.665,- atau 94,10%.

- Program Pembangunan Sistem Informasi/Database Jalan dan

Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.811.600.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.808.205.000,- atau 99,58%.

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.12.180.237.600,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.9.957.821.000,- atau 81,75%.

- Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.540.846.301,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.3.279.318.600,- atau 72,21%.

- Program Perencanaan Tata Ruang dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.1.232.180.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.341.104.931,- atau

27,68%.

- Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.34.100.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.600.000,- atau

1,76%.

3.2.26. Sasaran strategis : Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan

prasarana dasar berupa air minum, sanitasi, pengelolaan persampahan ,

drainase permukiman

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-43

- Program Pengembangan Perumahan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.11.729.581.275,- dan telah terealisasi sebesar Rp.10.260.538.550,-

atau 87,30%.

- Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.10.358.947.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.9.885.412.200,- atau 95,42%.

- Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.973.218.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.813.188.100,- atau 83,55%.

3.2.27. Sasaran strategis : Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan lainnya.

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.6.611.652.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.5.880.968.000,- atau

88,94%.

- Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.214.417.171,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.119.228.395,- atau 55,67%.

3.2.28. Sasaran strategis : Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.3.958.233.200,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.2.367.788.100,- atau 59,81%.

3.2.29. Sasaran strategis : Meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup yang

berkualitas dan tertanggulanginya bencana secara dini

Pada sasaran strategis ini dilaksanakan melalui :

- Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.4.515.250.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.4.118.707.346,- atau 91,21%.

- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.423.012.000,- dan telah

terealisasi sebesar Rp.1.230.363.057,- atau 86,46%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu

III-44

- Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan

alokasi anggaran sebesar Rp.19.980.000,- dan telah terealisasi sebesar

Rp.17.875.000,- atau 89,46%.

- Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungna Hidup dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.210.005.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.158.626.200,- atau

75,53%.

- Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.199.950.000,- dan telah terealisasi

sebesar Rp.171.584.000,- atau 85,81%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-1

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Labuhanbatu

Tahun 2017 secara umum mengindikasikan bahwa Pemerintah Kabupaten

Labuhanbatu telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang sangat baik

berdasarkan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Indikator kinerja

adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan,

proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat

capaian kinerja suatu program atau kegiatan, Penetapan indikator kinerja daerah

bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi

dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan

daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan,

dan daya saing.Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan

hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program

terhadap tingkat capaian indikator kinerja.

LKjIP disusun sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan Instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance.

Tujuan penyusunan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan

strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakikatnya

adalah proses perencanaan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasif, adanya kepastian hukum,

kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan

demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang

dilandasi dengan menguatnya control dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan

publik. Dengan demikian masih terdapat beberapa indicator kinerja yang capaian

kinerjanya cukup berhasil sehingga perlu perhatian pada tahun-tahun berikutnya.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan Indikator Kinerja

Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah melalui Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 3 Tahun 2017

tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.

Secara umum Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah dapat melaksanakan

tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada

tahun 2017 ditetapkan 29 sasaran strategis dengan 64 indikator kinerja yang

ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-2

A. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2017.

Sasaran strategis adalah suatu sasaran yang didefinisikan secara luas yang

harus dicapai agar sebuah strategi berhasil. Berdasarkan hasil pengukuran

terhadap sasaran strategis yang diperjanjikan pada penetapan kinerja tahun

2017 terdiri dari 29 sasaran strategis dengan hasil pengukuran sebagai

berikut :

NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA

CAPAIAN KINERJA (%)

PREDIKAT

1 Mewujudkan Perekonomian yang maju dan Mandiri

Belum diketahui

-

2 Terciptanya tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih (good& clean governance)

73,40 Berhasil

3 Terwujudnya kualitas pelayanan public yang tanggap dan peduli

100 Sangat

Berhasil

4 Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat diwilayah tempat tinggalnya 93,80

Sangat Berhasil

5

Meningkatnya persentase Kasus kekerasan

terhadap Perempuan dan anak yang mendapat

layanan konfrehensif

100 Sangat

Berhasil

6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga

Pendidik 93,38

Sangat

Berhasil

7 Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di

kabupaten labuhanbatu 118,40

Sangat

Berhasil

8

Meningkatnya Status Kesehatan, Askes dan

Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap

ibu,bayi,balita, remaja usia prodiktif dan Usia

lanjut

85,16 Sangat

Berhasil

9

Meningkatnya standart pelayanan di Rumah

Sakit Umum Daerah sesuai Standart

Internasional dengan sertifikasi akreditasi versi

2012 dan Joint Commision International (JCI)

Utama Sangat

Berhasil

10

Meningkatnya akses dan mutu fasilitas

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta

informasi kesehatan

33,33 Kurang

Berhasil

11 Menurunnya angka kesakitan dan kematian

akibat penyakit menular dan tidak menular 80,82 Berhasil

12

Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

96,09 Sangat

Berhasil

13

Meningkatnya akses masyarakat terhadap air

bersih dan air minum berkualitas serta sanitasi

dasar

104,96 Sangat

Berhasil

14

Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan

masyarakat

74,13 Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-3

NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA

CAPAIAN KINERJA (%)

PREDIKAT

15 Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per

WUS (15-49 tahun) 85,93

Sangat

Berhasil

16 Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif 75,02 Berhasil

17 Meningkatnya peserta KB baru 77,01 Berhasil

18

Meningkatnya produksi pertanian dan

perkebunan 97,60 Sangat

Berhasil

19

Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan

nelayan 112 Sangat

Berhasil

20

Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya

saing produksi pertanian 103,88 Sangat

Berhasil

21

Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koperasi

dan UMKM 87,38 Sangat

Berhasil

22 Berkembangnya sentra industri potensial,

Ekonomi kreatif dan Industri Kecil Menengah 380,85 Sangat

Berhasil

23

Menurunnya tingkat pengangguran terbuka 134,97 Sangat

Berhasil

24 Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja 56,23 Cukup

Berhasil

25

Terwujudnya Sarana dan Prasarana infrasuktur 68,88 Cukup

Berhasil

26

Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan

prasarana dasar berupa air minum, sanitasi,

pengelolahan persampahan, drainase dan

pemukiman

92,10 Sangat

berhasil

27

Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan

lainnya 67,21

Cukup

Berhasil

28

Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH 32,29 Kurang

Berhasil

29

Meningkatanya pengelolahan lingkungan hidup

yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana

secara dini 65,15

Cukup

Berhasil

RATA-RATA CAPAIAN 96,07 Sangat

Berhasil

Dari 29 sasaran strategis tersebut dengan rata-rata capaian sebesar 96,07%,

sebanyak 17 sasaran dengan predikat sangat berhasil, sebanyak 5 sasaran

dengan predikat berhasil, sebanyak 4 sasaran cukup berhasil, dan sebanyak

2 sasaran kurang berhasil yaitu sasaran stratrgis meningkatnya akses dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-4

mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta informasi

kesehatan dan sasaran strategis meningkatnya kondisi sarana dan prasarana

ruang terbuka hijau (RTH) serta sasaran strategis belum diketahui

capaiannya sebanyak 1 sasaran yaitu sasaran strategis mewujudkan

perekonomian yang maju dan mandiri yang disebabkan belum dirilis

hasilnya oleh BPS.

B. Capaian Kinerja Indikator Tahun Anggaran 2017.

Indikator kinerja merupakan catatan tentang hasil yang diperoleh dari

fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap indikator kinerja yang diperjanjikan

pada penetapan kinerja tahun 2017 terdiri dari 64 indikator kinerja dengan

hasil pengukuran sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN

KINERJA (%) PREDIKAT

I Mewujudkan Perekonomian yang maju dan

Mandiri

1 Pertumbuhan Ekonomi Belum

diketahui ---

2 PDRB berdasarkan harga berlaku Belum

diketahui ---

3 PDRB berdasarkan harga Konstan Belum

diketahui ---

4 Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Per

kapita berdasarkan harga berlaku

Belum diketahui

---

5 Tingkat Inflasi Belum

diketahui ---

6 Indeks Pembangunan Manusia Belum

diketahui ---

II Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik

dan bersih (good & Clean Govermance)

1 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

dari BPK RI

Belum diketahui ---

2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Belum

diketahui ---

3 Rasio penduduk yang memliki KTP –el per Wajib

KTP-el 86,30

Sangat

Berhasil

4 Rasio Penduduk 0-18 tahun memilki akte

kelahiran 60,50

Cukup

Berhasil

III Terwujudnya kualitas pelayanan publik yang

tanggap dan peduli

1 Lama Peroleh Izin Usaha

100

Sangat

Berhasil

IV Meningkatnya kondisi keamanan dan ketertiban

masyarakat diwilayah tempat tinggalnya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-5

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN

KINERJA (%) PREDIKAT

1 Cakupan Pos Kamling Aktif 93,80 Sangat

Berhasil

V

Meningkatnya persentase kasus kekerasan

terhadap perempuan dan anak yang mendapat

layanan konfrehensif

1 Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapatkann layanan

100 Sangat

Berhasil

2 Persentase pengaduan kasus anak yang ditindaklanjuti

100 Sangat

Berhasil

VI Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Tenaga

Pendidik

1 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SD 85,21 Sangat

Berhasil

2 Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV SMP 97,80 Sangat

Berhasil

3 Nilai Uji Kopentensi Guru (UKG) Online 97,14 Sangat

Berhasil

VII Meningkatnya Kualitas dan Mutu Pendidikan di

Kabupaten Labuhanbatu

1 Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket A 107,26 Sangat

Berhasil

2 Angka Partisipasi kasar (APK) SD/MI/Paket B 129,55 Sangat

Berhasil

VIII

Meningkatnya Status Kesehatan, Askes dan

Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap

ibu,bayi,balita, remaja usia prodiktif dan Usia

lanjut

1 Angka Usia harapan hidup 99,23 Sangat

Berhasil

2 Jumlah kematian ibu maternal 53,33 Kurang

Berhasil

3 Angka Kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 100 Sangat

Berhasil

4

Prevetensi kekurangan gizi (Gizi kurang dan gizi

buruk) pada anak balita

<100 Sangat

Berhasil

5

Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir

96,22 Sangat

Berhasil

6

Persentase warga Negara usia 60 tahun ke atas

yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai

standar

60,48 Cukup

Berhasil

7

Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan 84,44 Berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-6

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN

KINERJA (%) PREDIKAT

hamil

8

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan 84,45 Berhasil

9

Persentase anak usia 0-59 bulan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai

standart

88,57 Sangat

berhasil

1

0

Persentase anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan 99,75

Sangat

berhasil

IX

Meningkatnya standart pelayanan di Rumah Sakit

Umum Daerah sesuai Standart Internasional

dengan sertifikasi akreditasi versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI)

1 Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint Commision International (JCI)

Utama Sangat

Berhasil

X

Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan serta informasi

kesehatan

1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi 33,33 Kurang

Berhasil

XI Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit menular dan tidak menular

1 Angka kesakitan malaria (Annual paracite Index-

API) per 1000 penduduk 100

Sangat

Berhasil

2 Persentase penderita hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan 6,90

Kurang

berhasil

3 Persentase penyandang DM mendapatkan

pelayanan kesehatan 92,80

Sangat

berhasil

4 Persentase orang dengan TB mendapatkan

pelayanan TB sesuai standart 92,80

Sangat

berhasil

5 Persentase orang beresiko terinveksi HIV

mendapatkan pemeriksaan HIV 96,74

Sangat

berhasil

6 Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child

Imunization) 95,73

Sangat

berhasil

XII Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat

Persentase Rumah Tangga yang berprilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS)

96,09 Sangat

berhasil

XIII

Meningkatnya akses masyarakat terhadap air

bersih dan air minum berkualitas serta sanitasi

dasar

1 Persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum berkualitas 106,36 Sangat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-7

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN

KINERJA (%) PREDIKAT

berhasil

2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak 103,57 Sangat

berhasil

XIV Meningkatnya perlindungan jaminan kesehatan

masyarakat

1 Persentase penduduk yang menjadi peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 74,13 Berhasil

XV Menurunnya angka kelahiran total (TFR) per WUS

(15-49 tahun)

1 Angka kelahiran total (Total Fertility Rate (TFR)

per WUS (15-49 tahun) 85,93

Sangat

berhasil

XVI Meningkatnya pembinaan peserta KB aktif

1 Jumlah peserta KB aktif 75,02 Berhasil

XVII Meningkatnya peserta KB baru

1 Jumlah peserta KB baru 77,01 Berhasil

XVIII Meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan

1

Perentase ketersediaan Pangan Utama

97

Sangat

Berhasil

2

Persentase kenaikan Produksi Perkebunan 92,47 Sangat

Berhasil

XIX Meningkatnya kesejahteraan petani, peternak dan

nelayan

1

Nilai tukar petani: 112 Sangat

Berhasil

- Padi 108

- Jagung

127

- Kedelai 101

XX Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta daya

saing produksi pertanian

1

Persentase produksi perikanan 55,87 Cukup

Berhasil

2

Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan Pembudi

Daya Ikan 55,77

Cukup

Berhasil

3

Persentase luas lahan Intensifikasi 200 Cukup

Berhasil

XXI Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Koperasi dan

UMKM

1 Persentase Koperasi aktif 87,38 Sangat

Berhasil

XXII Berkembangnya sentra industri potensial, Ekonomi

kreatif dan Industri Kecil Menengah

1 Pertumbuhan Industri 380,85 Sangat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-8

NO SASARAN STRATEGIS / INDIKATOR KINERJA CAPAIAN

KINERJA (%) PREDIKAT

Berhasil

XXIII Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 85,95 Sangat

Berhasil

2 Rasio Penduduk yang bekerja 184 Sangat

Berhasil

XXIV Meningkatnya Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja

1

Rasio peningkatan upah minimum

kabupaten/Upah minimum sektor kabupaten

(UMK/UMSK)

102 Sangat

Berhasil

2 Rasio Pekerja/buruh yang menjadi peserta

Jamsostek 10,47

Kurang

Berhasil

XXV Terwujudnya sarana dan Prasarana infrasuktur

1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 74,51 Berhasil

2 Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi

baik 63,25

XXVI

Meningkatnya ketersediaan dan pemeliharaan

prasarana dasar berupa air minum, sanitasi,

pengelolahan persampahan, drainase dan

pemukiman

1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 101,20 Sangat

berhasil

2 Persentase panjang saluran drainase/gorong-

gorong yang tertangani 82,99 Berhasil

XXVII

Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan jaringan pengairan

lainnya

1 Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi

dalam kondisi baik 67,21

Cukup

Berhasil

XXVIII Meningkatnya kondisi sarana dan prasarana RTH

1 Persentase ruang terbuka hijau 32,29 Kurang

Berhasil

XXIX

Meningkatanya pengelolahan lingkungan hidup

yang berkualitas dan tertanggulanginya bencana

secara dini

1 Cakupan pelayan bencana kebakaran

92,31 Sangat

Berhasil

2 Persentase luas penanganan kawasan rawan

longsor 37,99

Kurang

berhasil

RATA-RATA CAPAIAN 92,53 Sangat

berhasil

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran 2017

PemerintahKabupatenLabuhanbatu

IV-9

Dari 64 indikator kinerja tersebut dengan rata-rata capaian sebesar 92,53 %,

sebanyak 36 indikator dengan predikat sangat berhasil, sebanyak 7 indikator

dengan predikat berhasil, sebanyak 6 indikator dengan predikat cukup

berhasil, sebanyak 6 indikator dengan predikat kurang berhasil, dan

sebanyak 8 indikator belum dapat diukur hasilnya disebabkan oleh belum

dirilisnya opini pengelolaan keuangan oleh BPK-RI, predikat nilai

akuntabilitas pemerintah oleh Kementerian PAN dan RB serta indikator-

indikator lainnya oleh BPS.

Secara umum dapat disampaikan capaian bahwa pengukuran atas

indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2016

menunjukan hasil sebagai berikut:

NO PREDIKAT SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

JUMLAH % JUMLAH %

1 Sangat Berhasil 17 58,62 37 57,81

2 Berhasil 5 17,24 7 10,94

3 Cukup Berhasil 4 13,79 6 9,38

4 Kurang Berhasil 2 6,90 6 9,38

5 Belum diketahui hasilnya 1 3,45 8 12,50

JUMLAH 29 100,00 64 100,00

Dari tabel diketahui bahwa capaian sasaran strategis didominasi oleh

peringkat sangat berhasil yaitu sebanyak 17 sasaran atau sebesar 58,62 %.

Demikian halnya indikator kinerja juga didominasi oleh peringkat sangat berhasil

yaitu sebanyak 37 indikator atau sebesar 57.81 %.

Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target yang

tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang RPJMD

Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016-2021 dan khususnya untuk tahun 2017 yang

juga dituangkan dalam Penetapan Kinerja Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017

dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Terhadap indikator kinerja yang

capaiannya belum memenuhi target yang telah ditetapkan kami mengakui semata-

mata karena kinerja agar lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang.

KABUPATEN : LABUHANBATU

TAHUN ANGGARAN : 2017

NO SASARAN STRATEGIS %

1 Pertumbuhan ekonomi 5.45 % Belum diketahui % -

2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlaku 31,916.39 Ribu

rupiah Belum diketahui

Ribu

rupiah -

3 PDRB berdasarkan harga konstan 25,233,207.95 Juta

rupiah Belum diketahui

Juta

rupiah -

4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku 69,054,546.46 Juta

rupiah Belum diketahui

Juta

rupiah -

5 Tingkat inflasi 4.70 % Belum diketahui % -

6 Indeks Pembangunan Manusia 71.35 % Belum diketahui % -

1 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten dari BPK RI WTP Opini Belum diketahui Opini -

2 Nilai akuntabilitas kinerja B Predikat Belum diketahui Predikat -

3 Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib KTP-el 342,900.00 Orang 295,950.00 Orang 86.30

4 Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte kelahiran 181,289.00 Orang 109,693.00 Orang 60.50

3Terwujudnya kualitas pelayanan publik

yang tanggap dan peduli1 Lama perloleh ijin usaha 2.00 Hari 2.00 Hari 100.00

4

Meningkatnya kondisi keamanan dan

ketertiban masyarakat di wilayah tempat

tinggalnya

1 Cakupan pos kamling aktif 31.31 % 29.37 % 93.80

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU

REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET

2

Terciptanya tata kelola pemerintahan

yang baik dan bersih (good & clean

governance)

1Mewujudkan perekonomian yang maju

dan mandiri

NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET

1 Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan 60.00 % 60.00 % 100.00

2 Persentase pengaduan kasus anak yang ditindaklanjuti 100.00 % 100.00 % 100.00

1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD 88.00 % 74.99 % 85.21

2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP 80.00 % 78.24 % 97.80

3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online 7.00 % 6.80 % 97.14

1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 94.50 % 101.37 % 107.26

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 67.80 % 87.84 % 129.55

1 Angka Usia Harapa Hidup 70.00 % 69.46 % 99.23

2 Jumlah kematian ibu maternal 8.00 Kasus 15.00 Kasus 53.33

3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 5.00 KH 5.00 KH 100.00

4 Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita 20.00 % 2.91 % >100

5Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru

lahir 100.00 % 96.22 % 96.22

6Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan

skrining kesehatan sesuai standar 100.00 % 60.48 % 60.48

7 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu maternal 100.00 % 84.44 % 84.44

8 Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan 100.00 % 84.45 % 84.45

9Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan

balita sesuai standar 100.00 % 88.57 % 88.57

10 Persentase anak pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan 100.00 % 99.75 % 99.75

9

Meningkatnya standar pelayanan di

Rumah Sakit Umum Daerah sesuai

Standar Internasional dengan sertifikasi

akreditasi versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI)

1 Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint Commision International (JCI) Madya - Utama - Sangat baik

7

6Meningkatnya kualitas dan kuantitas

tenaga pendidik

8

Meningkatnya status kesehatan, akses

dan kualitas pelayanan kesehatan

terhadap ibu, bayi, balita, remaja, usia

produktif dan usia lanjut

Meningkatnya persentase kasus

kekerasan terhadap perempuan dan

anak yang mendapat layanan

konfrehensif

5

Meningkatnya kualitas dan muu

pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu

NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET

10

Meningkatnya akses dan mutu fasilitas

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

serta informasi kesehatan

1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi 6.00 Puskesmas 2.00 Puskesmas 33.33

1 Angka kesakitan malaria (Annual Paracite Index-API) per 1000 penduduk <1.00 per 1000

penduduk 0.06

per 1000

penduduk 100.00

2 Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan 100.00 % 6.90 % 6.90

3 Persentase penyandang DM ynag mendapatkan pelayanan kesehatan 100.00 % 92.80 % 92.80

4 Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar 100.00 % 92.80 % 92.80

5 Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 100.00 % 96.74 % 96.74

6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 97.00 % 92.86 % 95.73

12Meningkatnya perilaku hidup bersih dan

sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS 64.00 % 61.50 % 96.09

1 Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 73.00 % 77.64 % 106.36

2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak 84.00 % 87.00 % 103.57

14Meningkatnya perlindungan jaminan

kesehatan masyarakat1

Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) 58.00 % 43.00 % 74.13

15Menurunnya Angka Kelahiran Total

(TFR) per WUS (15-49 tahun)1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate (TFR)) PER wus (15-49 tahun) 2.75 % 3.20 % 85.93

16Meningkatnya Pembinanaan Peserta KB

Aktif1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif 85,033.00 Orang 63,795.00 Orang 75.02

17 Meningkatnya Peserta KB Baru 1 Jumlah Peserta KB Baru 20,883.00 Orang 16,081.00 Orang 77.01

1 Persentase Ketersediaan Pangna Utama 212,494.00 Ton 212,494.00 Ton 100.00

2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan 121,806.50 Ton 115,961.09 Ton 95.20

1 Nilai Tukar Petani :

Menurunnya angka kesakitan dan

kematian akibat penyakit menular dan

tidak menular

13

Meningkatnya akses masyarakat

terhadap air bersih dan air minum

berkualitas serta sanitas dasar

18Meningkatnya produksi pertanian dan

perkebunan

19Meningkatnya kesejahteraan petani,

peternak dan nelayan

11

NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET

- Padi 4,650.00 Rupiah 5,000.00 Rupiah 108.00

- Jagung 3,150.00 Rupiah 4,000.00 Rupiah 127.00

- Kedelai 8,500.00 Rupiah 8,600.00 Rupiah 101.00

1 Persentase Produksi Perikanan 9,190.00 Ton 5,134.20 Ton 55.87

2 Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan 156.00 Orang 87.00 Orang 55.77

3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi 12,159.00 Ha 24,318.00 Ha 200.00

21Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas

koperasi dan UMKM 1 Persentase Koperasi Aktif 206.00 Koperasi 180.00 Koperasi 87.38

22

Berkembangnya sentra industri

Potensial, Ekonomi Kreatif dan Industri

Kecil Menengah

1 Pertumbuhan Industri 235.00 Orang 895.00 Orang 380.85

1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja 65.39 % 56.20 % 85.95

2 Rasio Penduduk yang Bekerja 50.49 % 92.90 % 184.00

1Rasio Peningkatan Upah Minimum Kabupaten/Upah Minimum Sektor

Kabupaten (UMK/UMSK) 8.50 % 8.71 % 102.00

2 Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek 95.50 % 10.00 % 10.47

1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 66.48 % 49.54 % 74.51

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik 83.09 % 52.56 % 63.25

1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 25.00 % 25.30 % 101.20

2 Persentase panjang saluran drainase/gorong-gorong yang tertangani 62.49 % 51.86 % 82.99

27

Meningkatnya sarana dan prasarana

jaringan irigasi/rawa, air baku dan

jaringan pengairan lainnya

1 Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi dalam kondidi baik 48.89 % 32.86 % 67.21

28Meningkatnya kondisi sarana dan

prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau 7.00 % 2.26 % 32.29

19Meningkatnya kesejahteraan petani,

peternak dan nelayan

20Meningkatnya kualitas dan kuantitas

serta daya saing produksi pertanian

23Menurunnya tingkat Pengangguran

Terbuka

24Meningkatnya Kualitas dan Produktifitas

Tenaga Kerja

25Terwujudnya sarana dan prasarana

infrastruktur

26

Meningkatnya ketersediaan dan

pemeliharaan prasarana dasar berupa

air minum, sanitasi, pengeolaan

persampahan, drainase dan

permukiman

NO SASARAN STRATEGIS %REALISASIINDIKATOR KINERJA TARGET

1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran 65.00 % 60.00 % 92.31

2 Persentase luas penanganan kawasan rawan longsor 15.79 % 6.00 % 37.99

29

Meningkatnya pengelolaan lingkungan

hidup yang berkualitas dan

tertanggulanginya bencana secara dini

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

1 Pertumbuhan ekonomi % 6.25 5.50 5.45 5.04 5.06 Belum

diketahui 80.64 92.00 -

2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlakuRibu

rupiah 24,080.00 53,662.80 31,916.39 52,215.16 26,505,238.80

Belum

diketahui 216.84 49,392.20 -

3 PDRB berdasarkan harga konstanJuta

rupiah 12,856,089.50 24,785,654.66 25,233,207.95 24,133,376.10 28,046,019.1

Belum

diketahui 187.72 113.15 -

4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlakuJuta

rupiah 24,080.00 53,662.80 69,054,546.46 52,215.16 56,332.87

Belum

diketahui 216.84 104.98 -

5 Tingkat inflasi % 5.45 5.40 4.70 5.40 5.40 Belum

diketahui 99.08 100.00 -

6 Indeks Pembangunan Manusia % - 71.35 71.35 - 70.52 Belum

diketahui 98.84 -

1Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten dari

BPK RIOpini WTP WTP WTP WDP WDP

Belum

diketahui <100 <100 -

2 Nilai akuntabilitas kinerja Predikat B B B C C Belum

diketahui <100 <100 -

3 Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib KTP-el Orang 300,877 275,209 342,900 245,709 250,098 295,950 81.66 90.88 86.30

4 Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte kelahiran Orang 119,234 155,742 181,289 135,742 205,245 109,693 113.85 131.79 60.50

3

Terwujudnya kualitas

pelayanan publik yang

tanggap dan peduli

1 Lama perloleh ijin usaha Hari 3 3 2 3 3 2 100.00 100.00 100.00

4

Meningkatnya kondisi

keamanan dan ketertiban

masyarakat di wilayah

tempat tinggalnya

1 Cakupan pos kamling aktif % - - 31.31 - - 29.37 0.00 0.00 93.80

1Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan yang

mendapat layanan% - - 60 - - 60 0.00 0.00 100.00

2Persentase pengaduan kasus anak yang

ditindaklanjuti% - - 100 - - 100 0.00 0.00 100.00

1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD % 75.00 87.50 88.00 73.00 88.95 74.99 97.33 101.66 85.21

2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP % 75.00 76.00 80.00 73.00 66.94 78.24 97.33 88.08 97.80

3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online % - 6.50 7.00 - 5.40 6.80 - 83.08 97.14

1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A % 95.71 83.64 94.50 94.10 101.37 101.37 98.32 121.20 107.26

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B % 78.00 67.43 67.80 52.63 76.40 87.84 67.47 113.30 129.55

1 Angka Usia Harapa Hidup % 72.00 69.00 70.00 69.26 29.26 69.46 96.19 42.41 99.23

2 Jumlah kematian ibu maternal Kasus 15 8 8 10 11 15 66.67 72.73 53.33

3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup KH 10.00 5.00 5.00 1.00 6.00 5.00 >100 <100 100.00

4Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk)

pada anak balita% <15 <5 20.00 1.67 0.64 2.91 >100 >100 >100

5Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir % 90.00 100.00 100.00 92.31 86.65 96.22 102.57 86.65 96.22

% REALISASI % CAPAIAN

REKAPITULASI CAPAIAN TARGET KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU

TAHUN 2015-2017

INDIKATOR KINERJA% TARGETSATU-

ANNO SASARAN STRATEGIS

1Mewujudkan perekonomian

yang maju dan mandiri

2

Terciptanya tata kelola

pemerintahan yang baik

dan bersih (good & clean

governance)

5

Meningkatnya persentase

kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang

mendapat layanan

konfrehensif

6Meningkatnya kualitas dan

kuantitas tenaga pendidik

7

Meningkatnya kualitas dan

muu pendidikan di

Kabupaten Labuhanbatu

8

Meningkatnya status

kesehatan, akses dan

kualitas pelayanan

kesehatan terhadap ibu,

bayi, balita, remaja, usia

produktif dan usia lanjut

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

% REALISASI % CAPAIANINDIKATOR KINERJA

% TARGETSATU-

ANNO SASARAN STRATEGIS

6Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas yang

mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar% 65.00 100.00 100.00 66.98 73.52 60.48 103.05 73.52 60.48

7Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu

maternal% 95.00 100.00 100.00 91.91 81.36 84.44 96.75 81.36 84.44

8Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan% 90.00 100.00 100.00 85.88 81.77 84.45 95.42 81.77 84.45

8

Meningkatnya status

kesehatan, akses dan

kualitas pelayanan

kesehatan terhadap ibu,

bayi, balita, remaja, usia

produktif dan usia lanjut

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

% REALISASI % CAPAIANINDIKATOR KINERJA

% TARGETSATU-

ANNO SASARAN STRATEGIS

9Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan

pelayanan kesehatan balita sesuai standar% 90.00 100.00 100.00 92.53 96.16 88.57 102.81 96.16 88.57

10Persentase anak pendidikan dasar yang mendapatkan

skrining kesehatan% 95.00 100.00 100.00 100.00 73.52 99.75 105.26 73.52 99.75

9

Meningkatnya standar

pelayanan di Rumah Sakit

Umum Daerah sesuai

1Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint Commision

International (JCI) - - Madya - - Utama - -

Sangat

baik

10

Meningkatnya akses dan

mutu fasilitas pelayanan

kesehatan dasar dan

rujukan serta informasi

1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasiPuskesma

s - 3.00 6.00 - 2.00 2.00 - 66.67 33.33

1Angka kesakitan malaria (Annual Paracite Index-API)

per 1000 penduduk

per 1000

penduduk <1.00 <1.00 <1.00 0.07 0.11 0.06 >100 >100 100.00

2Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan% - 100.00 100.00 - 1.16 6.90 - 1.16 6.90

3Persentase penyandang DM ynag mendapatkan

pelayanan kesehatan% - 100.00 100.00 - 41.70 92.80 - 41.70 92.80

4Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan

TB sesuai standar% 95.00 100.00 100.00 90.68 94.30 92.80 95.45 94.30 92.80

5Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan

pemeriksaan HIV% - 100.00 100.00 - 52.00 96.74 - 52.00 96.74

6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 100.00 96.00 97.00 94.90 94.90 92.86 94.90 98.85 95.73

12Meningkatnya perilaku

hidup bersih dan sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS % 70.00 64.00 64.00 64.44 66.57 61.50 92.06 104.02 96.09

1Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap

air minum berkualitas % 67.00 73.00 73.00 72.38 74.25 77.64 108.03 101.71 106.36

2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak % 75.00 84.00 84.00 83.32 86.39 87.00 111.09 102.85 103.57

14

Meningkatnya

perlindungan jaminan

kesehatan masyarakat

1Persentase penduduk yang menjadi peserta Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN)% - 47.00 58.00 - 46.19 43.00 - 98.28 74.13

15

Menurunnya Angka

Kelahiran Total (TFR) per

WUS (15-49 tahun)

1Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate (TFR)) PER

wus (15-49 tahun)% - - 2.75 - - 3.2 - - 85.93

16

Meningkatnya

Pembinanaan Peserta KB

Aktif

1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif Orang 82,302 82,801 85,033 58,448 60,816 63,795 71.02 73.45 75.02

17Meningkatnya Peserta KB

Baru1 Jumlah Peserta KB Baru Orang 13,898 16,637 20,883 11,806 14,406 16,081 84.95 86.59 77.01

1 Persentase Ketersediaan Pangna Utama Ton 131,057 172,243 212,494 131,057 172,243 212,494 100.00 100.00 100.00

2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan Ton 115,750.00 118,913.25 121,806.50 112,124.13 114,929.55 115,961.09 96.87 96.65 95.20

1 Nilai Tukar Petani :

- Padi Rupiah - - 4,650 - - 5,000 - - 108.00

- Jagung Rupiah - - 3,150 - - 4,000 - - 127.00

- Kedelai Rupiah - - 8,500 - - 8,600 - - 101.00

1 Persentase Produksi Perikanan Ton 9,060 9,060 9,190 7,777.70 7,789.90 5,134.20 85.85 85.98 55.87

2Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan Pembudidaya

IkanOrang 350 126 156 91 137 87 26.00 108.73 55.77

3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi Ha 24,318 24,318 12,159 24,318 24,318 24,318 100.00 100.00 200.00

8

Meningkatnya status

kesehatan, akses dan

kualitas pelayanan

kesehatan terhadap ibu,

bayi, balita, remaja, usia

produktif dan usia lanjut

13

Meningkatnya akses

masyarakat terhadap air

bersih dan air minum

berkualitas serta sanitas

dasar

18Meningkatnya produksi

pertanian dan perkebunan

Menurunnya angka

kesakitan dan kematian

akibat penyakit menular

dan tidak menular

11

19

Meningkatnya

kesejahteraan petani,

peternak dan nelayan

20

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas serta daya saing

produksi pertanian

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

% REALISASI % CAPAIANINDIKATOR KINERJA

% TARGETSATU-

ANNO SASARAN STRATEGIS

21

Meningkatnya Kualitas dan

Kuantitas koperasi dan

UMKM

1 Persentase Koperasi Aktif Koperasi 250 232 206 149 153 180 59.60 65.95 87.38

22

Berkembangnya sentra

industri Potensial, Ekonomi

Kreatif dan Industri Kecil

Menengah

1 Pertumbuhan Industri Orang 844 235 235 844 889 895 100 378.30 380.85

1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja % 67.94 62.67 65.39 59.95 63.94 56.2 88.24 102.03 85.95

2 Rasio Penduduk yang Bekerja % - 45.22 50.49 - 93.18 92.90 0.00 206.06 184.00

1Rasio Peningkatan Upah Minimum Kabupaten/Upah

Minimum Sektor Kabupaten (UMK/UMSK)% 20.00 8.00 8.50 11.50 8.97 8.71 57.50 112.13 102.00

2 Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek % 90.00 95.00 95.50 98.10 72.00 10.00 109.00 75.79 10.47

1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik % 51.75 35.73 66.48 47.10 49.54 49.54 91.01 138.65 74.51

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 77.87 79.02 83.09 72.80 52.60 52.56 93.49 66.57 63.25

1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih % - - 25.00 - - 25.30 0.00 0 101.20

2Persentase panjang saluran drainase/gorong-gorong

yang tertangani% 57.68 60.75 62.49 45.19 46.72 51.86 78.35 76.91 82.99

27

Meningkatnya sarana dan

prasarana jaringan

irigasi/rawa, air baku dan

jaringan pengairan lainnya

1Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi

dalam kondidi baik% 33.00 24.96 48.89 33.00 28.51 32.86 100.00 114.22 67.21

28Meningkatnya kondisi

sarana dan prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau % - - 7 - - 2.26 0.00 0 32.29

1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % - - 65 - - 60 0.00 0 92.31

2 Persentase luas penanganan kawasan rawan longsor % 34.60 7.71 15.79 20.54 7.44 6.00 59.36 96.50 37.99

23Menurunnya tingkat

Pengangguran Terbuka

29

Meningkatnya pengelolaan

lingkungan hidup yang

berkualitas dan

tertanggulanginya bencana

secara dini

24Meningkatnya Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

25Terwujudnya sarana dan

prasarana infrastruktur

26

Meningkatnya ketersediaan

dan pemeliharaan

prasarana dasar berupa air

minum, sanitasi,

pengeolaan persampahan,

drainase dan permukiman

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

1 Pertumbuhan ekonomi % 5.45 Belum diketahui -

2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlaku Ribu

rupiah 31,916.39 Belum diketahui -

3 PDRB berdasarkan harga konstan Juta

rupiah 25,233,207.95 Belum diketahui -

4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Juta

rupiah 69,054,546.46 Belum diketahui -

5 Tingkat inflasi % 4.70 Belum diketahui -

6 Indeks Pembangunan Manusia % 71.35 Belum diketahui -

1Opini Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten dari BPK RI Opini WTP Belum diketahui -

2 Nilai akuntabilitas kinerja Predikat B Belum diketahui -

3Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib

KTP-el Orang 342,900.00 295,950.00 86.30

4Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte

kelahiran Orang 181,289.00 109,693.00 60.50

3Terwujudnya kualitas pelayanan

publik yang tanggap dan peduli1 Lama perloleh ijin usaha Hari 2.00 2.00 100.00 100.00 √ - - - -

4

Meningkatnya kondisi keamanan

dan ketertiban masyarakat di

wilayah tempat tinggalnya

1 Cakupan pos kamling aktif % 31.31 29.37 93.80 93.80 √ - - - -

1Persentase kasus kekerasan terhadap

perempuan yang mendapat layanan % 60.00 60.00 100.00

2Persentase pengaduan kasus anak yang

ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00

1Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

SD % 88.00 74.99 85.21

100.00 √ - - - -

- -

-

- -

73.40

93.38 √

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT

1Mewujudkan perekonomian yang

maju dan mandiri

2 - - - -

REKAPITULASI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS

% SASARAN

STRATEGIS

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS

Terciptanya tata kelola

pemerintahan yang baik dan

bersih (good & clean governance)

5

Meningkatnya persentase kasus

kekerasan terhadap perempuan

dan anak yang mendapat

layanan konfrehensif

6Meningkatnya kualitas dan

kuantitas tenaga pendidik

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT

% SASARAN

STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS

2Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

SMP % 80.00 78.24 97.80

3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online % 7.00 6.80 97.14

1Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket

A % 94.50 101.37 107.26

2Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs/Paket B % 67.80 87.84 129.55

- -

- √

- -

- - - 7

Meningkatnya kualitas dan muu

pendidikan di Kabupaten

Labuhanbatu

93.38

118.40

√ 6Meningkatnya kualitas dan

kuantitas tenaga pendidik

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT

% SASARAN

STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS

1 Angka Usia Harapa Hidup % 70.00 69.46 99.23

2 Jumlah kematian ibu maternal Kasus 8.00 15.00 53.33

3Angka kematian bayi per 1000 kelahiran

hidup KH 5.00 5.00 100.00

4Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan

gizi buruk) pada anak balita % 20.00 2.91 >100

5Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100.00 96.22 96.22

6

Persentase warga negara usia 60 tahun ke

atas yang mendapatkan skrining kesehatan

sesuai standar

% 100.00 60.48 60.48

7Persentase ibu hamil mendapatkan

pelayanan ibu maternal % 100.00 84.44 84.44

8Persentase ibu bersalin mendapatkan

pelayanan persalinan % 100.00 84.45 84.45

9

Persentase anak usia 0-59 bulan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan balita

sesuai standar

% 100.00 88.57 88.57

10Persentase anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan % 100.00 99.75 99.75

9

Meningkatnya standar pelayanan

di Rumah Sakit Umum Daerah

sesuai Standar Internasional

dengan sertifikasi akreditasi versi

2012 dan Joint Commision

International (JCI)

1Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI) - Madya Utama

Sangat

baik 100.00 √ - - - -

10

Meningkatnya akses dan mutu

fasilitas pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan serta

informasi kesehatan

1Puskesmas yang memiliki sertifikat

akreditasi

Puskesma

s

6.00 2.00 33.33 33.33 - - - √ -

1Angka kesakitan malaria (Annual Paracite

Index-API) per 1000 penduduk

per 1000

penduduk <1.00 0.06 100.00

2Persentase penderita Hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.00 6.90 6.90

3Persentase penyandang DM ynag

mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.00 92.80 92.80

85.16 √ - - - - 8

Menurunnya angka kesakitan

dan kematian akibat penyakit

menular dan tidak menular

11

Meningkatnya status kesehatan,

akses dan kualitas pelayanan

kesehatan terhadap ibu, bayi,

balita, remaja, usia produktif dan

usia lanjut

80.82 - √ - - -

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT

% SASARAN

STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS

4Persentase orang dengan TB mendapatkan

pelayanan TB sesuai standar % 100.00 92.80 92.80

5Persentase orang beresiko terinfeksi HIV

mendapatkan pemeriksaan HIV % 100.00 96.74 96.74

6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 97.00 92.86 95.73

12Meningkatnya perilaku hidup

bersih dan sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS % 64.00 61.50 96.09 96.09 √ - - - -

1Persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum berkualitas % 73.00 77.64 106.36

2Persentase penduduk dengan akses sanitasi

layak % 84.00 87.00 103.57

Menurunnya angka kesakitan

dan kematian akibat penyakit

menular dan tidak menular

11

Meningkatnya akses masyarakat

terhadap air bersih dan air

minum berkualitas serta sanitas

dasar

13 -

80.82 - √ - - -

104.96 √ - - -

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT

% SASARAN

STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS

14Meningkatnya perlindungan

jaminan kesehatan masyarakat1

Persentase penduduk yang menjadi peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 58.00 43.00 74.13 74.13 - √ - - -

15

Menurunnya Angka Kelahiran

Total (TFR) per WUS (15-49

tahun)

1Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate

(TFR)) PER wus (15-49 tahun) % 2.75 3.20 85.93 85.93 √ - - - -

16Meningkatnya Pembinanaan

Peserta KB Aktif1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif Orang 85,033.00 63,795.00 75.02 75.02 - √ - - -

17 Meningkatnya Peserta KB Baru 1 Jumlah Peserta KB Baru Orang 20,883.00 16,081.00 77.01 77.01 - √ - - -

1 Persentase Ketersediaan Pangan Utama Ton 212,494.00 212,494.00 100.00

2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan Ton 121,806.50 115,961.09 95.20

1 Nilai Tukar Petani :

- Padi Rupiah 4,650.00 5,000.00 108.00

- Jagung Rupiah 3,150.00 4,000.00 127.00

- Kedelai Rupiah 8,500.00 8,600.00 101.00

1 Persentase Produksi Perikanan Ton 9,190.00 5,134.20 55.87

2Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan

Pembudidaya Ikan Orang 156.00 87.00 55.77

3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi Ha 12,159.00 24,318.00 200.00

21Meningkatnya Kualitas dan

Kuantitas koperasi dan UMKM 1 Persentase Koperasi Aktif Koperasi 206.00 180.00 87.38 87.38 √ - - - -

22

Berkembangnya sentra industri

Potensial, Ekonomi Kreatif dan

Industri Kecil Menengah

1 Pertumbuhan Industri Orang 235.00 895.00 380.85 380.85 √ - - - -

1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja % 65.39 56.20 85.95

2 Rasio Penduduk yang Bekerja % 50.49 92.90 184.00

- - - - √

Meningkatnya produksi

pertanian dan perkebunan18

19Meningkatnya kesejahteraan

petani, peternak dan nelayan

20

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas serta daya saing

produksi pertanian

23Menurunnya tingkat

Pengangguran Terbuka

- - -

103.88 √ - - - -

97.60 √ -

134.97 √ - - - -

112.00

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PREDIKAT

% SASARAN

STRATEGISNO SASARAN STRATEGIS

1

Rasio Peningkatan Upah Minimum

Kabupaten/Upah Minimum Sektor

Kabupaten (UMK/UMSK)

% 8.50 8.71 102.00

2Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta

Jamsostek % 95.50 10.00 10.47

1Persentase jalan kabupaten dalam kondisi

baik % 66.48 49.54 74.51

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 83.09 52.56 63.25

1Persentase rumah tangga pengguna air

bersih % 25.00 25.30 101.20

2Persentase panjang saluran drainase/gorong-

gorong yang tertangani % 62.49 51.86 82.99

27

Meningkatnya sarana dan

prasarana jaringan irigasi/rawa,

air baku dan jaringan pengairan

lainnya

1Persentase luas cakupan layanan jaringan

irigasi dalam kondidi baik % 48.89 32.86 67.21 67.21 - - √ - -

28Meningkatnya kondisi sarana

dan prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau % 7.00 2.26 32.29 32.29 - - - √ -

1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 65.00 60.00 92.31

2Persentase luas penanganan kawasan rawan

longsor % 15.79 6.00 37.99

96.07

17 5 4 2 1

KETERANGAN :

85 s/d 100 : Sangat Berhasil

70 s/d <85 : Berhasil

55 s/d < 70 : Cukup Berhasil

0 s/d< 55 : Kurang Berhasil

T O T A L

RATA-RATA CAPAIAN

26

Meningkatnya ketersediaan dan

pemeliharaan prasarana dasar

berupa air minum, sanitasi,

pengeolaan persampahan,

drainase dan permukiman

29

Meningkatnya pengelolaan

lingkungan hidup yang

berkualitas dan

tertanggulanginya bencana

secara dini

24Meningkatnya Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

25Terwujudnya sarana dan

prasarana infrastruktur - -

56.23 - - √ - -

-

92.10 √ - - - -

65.15 - - √ -

68.88 - - √

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

1 Pertumbuhan ekonomi % 5.45 Belum diketahui - √

2 Pertumbuhan berdasarkan harga berlaku Ribu

rupiah 31,916.39 Belum diketahui - √

3 PDRB berdasarkan harga konstan Juta

rupiah 25,233,207.95 Belum diketahui - √

4 PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku Juta

rupiah 69,054,546.46 Belum diketahui - √

5 Tingkat inflasi % 4.70 Belum diketahui - √

6 Indeks Pembangunan Manusia % 71.35 Belum diketahui - √

1Opini Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

dari BPK RI Opini WTP Belum diketahui - √

2 Nilai akuntabilitas kinerja Predikat B Belum diketahui - √

3 Rasio penduduk memiliki KTP-el per wajib KTP-el Orang 342,900.00 295,950.00 86.30 √

4Rasio penduduk 0-18 tahun memiliki akte

kelahiran Orang 181,289.00 109,693.00 60.50 √

3Terwujudnya kualitas pelayanan

publik yang tanggap dan peduli1 Lama perloleh ijin usaha Hari 2.00 2.00 100.00 √

4

Meningkatnya kondisi keamanan

dan ketertiban masyarakat di

wilayah tempat tinggalnya

1 Cakupan pos kamling aktif % 31.31 29.37 93.80 √

1Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan

yang mendapat layanan % 60.00 60.00 100.00 √

2Persentase pengaduan kasus anak yang

ditindaklanjuti % 100.00 100.00 100.00 √

1 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SD % 88.00 74.99 85.21 √

Mewujudkan perekonomian yang

maju dan mandiri1

2

Terciptanya tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih

(good & clean governance)

5

Meningkatnya persentase kasus

kekerasan terhadap perempuan dan

anak yang mendapat layanan

konfrehensif

REKAPITULASI PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2016

SASARAN STRATEGISNO

PREDIKAT

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

6Meningkatnya kualitas dan

kuantitas tenaga pendidik

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

SASARAN STRATEGISNO

PREDIKAT

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV SMP % 80.00 78.24 97.80 √

3 Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Online % 7.00 6.80 97.14 √

1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A % 94.50 101.37 107.26 √

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B % 67.80 87.84 129.55 √

6Meningkatnya kualitas dan

kuantitas tenaga pendidik

7

Meningkatnya kualitas dan muu

pendidikan di Kabupaten

Labuhanbatu

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

SASARAN STRATEGISNO

PREDIKAT

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

1 Angka Usia Harapa Hidup % 70.00 69.46 99.23 √

2 Jumlah kematian ibu maternal Kasus 8.00 15.00 53.33 √

3 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup KH 5.00 5.00 100.00 √

4Prevelensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi

buruk) pada anak balita % 20.00 2.91 100.00 √

5Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 100.00 96.22 96.22 √

6

Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas

yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai

standar

% 100.00 60.48 60.48 √

7Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu

maternal % 100.00 84.44 84.44 √

8Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan % 100.00 84.45 84.45 √

9

Persentase anak usia 0-59 bulan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai

standar

% 100.00 88.57 88.57 √

10Persentase anak pendidikan dasar yang

mendapatkan skrining kesehatan % 100.00 99.75 99.75 √

9

Meningkatnya standar pelayanan di

Rumah Sakit Umum Daerah sesuai

Standar Internasional dengan

sertifikasi akreditasi versi 2012 dan

Joint Commision International (JCI)

1Sertifikasi Akreditasi Versi 2012 dan Joint

Commision International (JCI) - Madya Utama 100.00 √

10

Meningkatnya akses dan mutu

fasilitas pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan serta informasi

kesehatan

1 Puskesmas yang memiliki sertifikat akreditasi

Puskesma

s

6.00 2.00 33.33 √

1Angka kesakitan malaria (Annual Paracite Index-

API) per 1000 penduduk

per 1000

penduduk <1.00 0.06 100.00 √

2Persentase penderita Hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan % 100.00 6.90 6.90 √

3Persentase penyandang DM ynag mendapatkan

pelayanan kesehatan % 100.00 92.80 92.80 √

Meningkatnya status kesehatan,

akses dan kualitas pelayanan

kesehatan terhadap ibu, bayi,

balita, remaja, usia produktif dan

usia lanjut

8

Menurunnya angka kesakitan dan

kematian akibat penyakit menular

dan tidak menular

11

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

SASARAN STRATEGISNO

PREDIKAT

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

4Persentase orang dengan TB mendapatkan

pelayanan TB sesuai standar % 100.00 92.80 92.80 √

5Persentase orang beresiko terinfeksi HIV

mendapatkan pemeriksaan HIV % 100.00 96.74 96.74 √

6 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 97.00 92.86 95.73 √

12Meningkatnya perilaku hidup bersih

dan sehat1 PersentaseRT yang ber PHBS % 64.00 61.50 96.09 √

1Persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum berkualitas % 73.00 77.64 106.36 √

2 Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak % 84.00 87.00 103.57 √

14Meningkatnya perlindungan

jaminan kesehatan masyarakat1

Persentase penduduk yang menjadi peserta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) % 58.00 43.00 74.13 √

15Menurunnya Angka Kelahiran Total

(TFR) per WUS (15-49 tahun)1

Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate (TFR))

PER wus (15-49 tahun) % 2.75 3.20 85.93 √

16Meningkatnya Pembinanaan Peserta

KB Aktif1 Jumlah Pembinaan Peserta KB Aktif Orang 85,033.00 63,795.00 75.02 √

17 Meningkatnya Peserta KB Baru 1 Jumlah Peserta KB Baru Orang 20,883.00 16,081.00 77.01 √

1 Persentase Ketersediaan Pangan Utama Ton 212,494.00 212,494.00 100.00 √

2 Persentase Kenaikan Produksi Perkebunan Ton 121,806.50 115,961.09 95.20 √

1 Nilai Tukar Petani :

- Padi Rupiah 4,650.00 5,000.00

- Jagung Rupiah 3,150.00 4,000.00

- Kedelai Rupiah 8,500.00 8,600.00

1 Persentase Produksi Perikanan Ton 9,190.00 5,134.20 55.87 √

2Cakupan Bina Kelompok Nelayan dan

Pembudidaya Ikan Orang 156.00 87.00 55.77 √

Meningkatnya akses masyarakat

terhadap air bersih dan air minum

berkualitas serta sanitas dasar

Menurunnya angka kesakitan dan

kematian akibat penyakit menular

dan tidak menular

11

18Meningkatnya produksi pertanian

dan perkebunan

19Meningkatnya kesejahteraan petani,

peternak dan nelayan

13

20

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas serta daya saing produksi

pertanian

112.00 √

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

SASARAN STRATEGISNO

PREDIKAT

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

3 Persentase Luas Lahan Intensifikasi Ha 12,159.00 24,318.00 200.00 √

21Meningkatnya Kualitas dan

Kuantitas koperasi dan UMKM 1 Persentase Koperasi Aktif Koperasi 206.00 180.00 87.38 √

22

Berkembangnya sentra industri

Potensial, Ekonomi Kreatif dan

Industri Kecil Menengah

1 Pertumbuhan Industri Orang 235.00 895.00 380.85 √

1 Tingkat Partisipisapi Angkatan Kerja % 65.39 56.20 85.95 √

2 Rasio Penduduk yang Bekerja % 50.49 92.90 184.00 √

1

Rasio Peningkatan Upah Minimum

Kabupaten/Upah Minimum Sektor Kabupaten

(UMK/UMSK)

% 8.50 8.71 102.00 √

2Rasio pekerja/buruh yang menjadi peserta

Jamsostek % 95.50 10.00 10.47 √

1 Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik % 66.48 49.54 74.51 √

2 Persentase jembatan dalam kondisi baik % 83.09 52.56 63.25 √

1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih % 25.00 25.30 101.20 √

2Persentase panjang saluran drainase/gorong-

gorong yang tertangani % 62.49 51.86 82.99 √

27

Meningkatnya sarana dan

prasarana jaringan irigasi/rawa, air

baku dan jaringan pengairan

lainnya

1Persentase luas cakupan layanan jaringan irigasi

dalam kondidi baik % 48.89 32.86 67.21 √

28Meningkatnya kondisi sarana dan

prasarana RTH1 Persentase ruang terbuka hijau % 7.00 2.26 32.29 √

1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 65.00 60.00 92.31 √

20

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas serta daya saing produksi

pertanian

23Menurunnya tingkat Pengangguran

Terbuka

24Meningkatnya Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

25Terwujudnya sarana dan prasarana

infrastruktur

26

Meningkatnya ketersediaan dan

pemeliharaan prasarana dasar

berupa air minum, sanitasi,

pengeolaan persampahan, drainase

dan permukiman

29

Meningkatnya pengelolaan

lingkungan hidup yang berkualitas

dan tertanggulanginya bencana

secara dini

SATUAN TARGET REALISASI %SANGAT

BERHASIL BERHASIL

CUKUP

BERHASIL

KURANG

BERHASIL

BELUM

DIKETAHUI

SASARAN STRATEGISNO

PREDIKAT

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

2Persentase luas penanganan kawasan rawan

longsor % 15.79 6.00 37.99 √

92.53

37 7 6 6 8

KETERANGAN :

85 s/d 100 : Sangat Berhasil

70 s/d <85 : Berhasil

55 s/d < 70 : Cukup Berhasil

0 s/d< 55 : Kurang Berhasil

T O T A L

RATA-RATA CAPAIAN

29

Meningkatnya pengelolaan

lingkungan hidup yang berkualitas

dan tertanggulanginya bencana

secara dini

JUMLAH % JUMLAH %

1 Sangat Berhasil 17 58.62 37 57.81

2 Berhasil 5 17.24 7 10.94

3 Cukup Berhasil 4 13.79 6 9.38

4 Kurang Berhasil 2 6.90 6 9.38

5 Belum diketahui hasilnya 1 3.45 8 12.50

29 100.00 64 100.00 JUMLAH

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

REKAPITULASI UMUM PENCAPAIAN

NO PREDIKAT

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA