laporan kinerja instansi pemerintah (lkip) tahun 2017 · jl. ra. kartini no. 03 monjok mataram . 35...

102
34 LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 2017 NAS SOSIAl KOTA MATARAM JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM

Upload: vohuong

Post on 03-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

34

LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKIP) TAHUN 2017

2017

NAS SOSIAl KOTA MATARAM

JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM

Page 2: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

35

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan hidayahNya telah menuntun dan memberikan kelancaran selama penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kota Mataram sehingga laporan ini

dapat kami selesaikan.

Mengacu pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, memberikan Keleluasaan bagi

Pemerintahan Daerah untuk melaksanakan 3 (tiga) fungsi utama pemerintahan yaitu :

Pelayanan Umum (Public Service), Pembangunan (Development) dan Pemberdayaan

(Emvowerment). Untuk itu Daerah dituntut untuk lebih realistis dalam menentukan program

kerja serta pengelolaan terhadap keuangan daerah sesuai dengan potensi, karakteristik dan

kebutuhan serta kemampuan keuangan Daerah guna mewujudkan penyelenggaraan

Pemerintahan yang visioner, transparan dan akuntabel, sehingga diwajibkan setiap Instansi

Pemerintah untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dengan segala kemampuan yang dimiliki berdasarkan tanggung jawab yang

dipercayakan kepada Dinas Sosial Kota Mataram sebagai institusi yang secara eksklusif

menangani masalah bidang sosial akhirnya konklusi data yang diterima dapat diolah dan

dianalisis sesuai dengan visi, misi dan program kerja Dinas yang diselaraskan dengan visi

dan misi Walikota Mataram dan RPJMD Kota Mataram.

Akhirnya, diharapkan dengan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Sosial Kota Mataram ini dapat memberikan gambaran terhadap Kinerja Dinas Sosial

Kota Mataram dalam pelaksanaan program/kegiatan pada tahun 2017.

Mataram, Desember 2017 Plt. KEPALA DINAS SOSIAL

KOTA MATARAM [[[[[[[[

. LALU MARTAWANG, SE., MSi Pembina Utama Muda ( IV/c ) NIP. 19710123 199703 1 002

Page 3: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

36

KHTISAR EKSEKUTIF

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap Dinas/Instansi

Pemerintah untuk mencapai tujuan. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan

sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan

kegiatan Dinas dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

jawab.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tersebut, mengamanatkan

agar setiap unsur penyelenggara Negara / Pemerintah wajib menyusun laporan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta wewenang yang diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada yang memberi mandat/stakeholder.

Sejalan dengan itu pada tahun 2017 Dinas Sosial Kota Mataram melakukan kewajiban

membuat LKIP 2017 yang salah satunya adalah memberikan pertanggung jawaban tugas pokok

dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang

dipercayakan kepada Dinas Sosial Kota Mataram berdasarkan perencanaan strategik yang

dirumuskan secara periodik terhadap segala kegiatan baik keberhasilan maupun kegagalan

pelaksanaan visi dan misi Dinas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan

menjawab serta menerangkan kinerja/tindakan Dinas kepada Walikota Mataram.

Penyelengaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota Mataram sebagai unit

Pelayanan kepada masyarakat secara umum telah berjalan dengan baik, hal ini diindikasikan

dengan terselenggaranya, pembinaan, pelatihan, pelayanan dibadang Sosial.

Berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2017, program/kegiatan yang telah dilaksanakan

dapat diuraikan secara garis besar sebagai berikut

1. Perumusan sasaran dan kegiatan beserta kualitas indikator kinerjanya akan terus

ditingkatkan dan penetapan kegiatan yang akan dilaksanakan lebih diselaraskan dengan

kemampuan sumber daya yang ada.

2. Meningkatkan Kinerja masing-masing bidang dan sub bidang yang ada di Dinas dan perlu

adanya perencanaan optimal dan penyusunan program dan kegiatan yang berpedoman pada

tupoksi masing-masing sehingga dapat meminimalkan faktor-faktor penghambat pelaksanaan

kegiatan.

3. Sumber Daya Manusia aparatur juga perlu ditingkatkan untuk bisa lebih disiplin, professional,

produktif dan berdedikasi

Untuk melaksanakan seluruh program/kegiatan tersebut diatas, Dinas Sosial Kota

Mataram, pada Tahun Anggaran 2017 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp.

6.254.572.186,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.309.908.431,00 dan

Belanja Langsung sebesar Rp. 3.944.663.755,00

Secara umum pengelolaan aspek keuangan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik

pencatatan, pelaporan maupun pertanggungjawabannya.

Page 4: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

37

Dari hasil pengukuran kinerja sasaran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial Kota Mataram sebanyak 6 (enam)

sasaran. Dari 6 (enam) sasaran telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 8

(delapan) IKU, dengan hasil pencapain sebagai berikut :

- 7 (tujuh) IKUtercapai sesuai target

- 1 (satu) IKU belum mencapai target

Demikian ringkasan ini disampaikan untuk dapat memberikan gambaran pelaksanaan

kinerja Dinas Sosial Kota MataramTahun 2017.

Page 5: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

38

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

i

IKHTISAR EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Kelembagaan 2

1.3 Struktur Organisasi 23

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 34

2.1 Rencana Strategik 34

2.2 Rencana Kerja Tahunan 36

2.3 Perjanjian Kinerja 37

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

42

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama

42

3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

44

BAB IV PENUTUP 69 LAMPIRAN

Page 6: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

39

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap

Dinas/Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan. Dalam rangka itu diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan

legitimate, sehingga penyelenggaraan kegiatan Dinas dapat berlangsung secara berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab.

Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan dari instansi pemerintah

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif.

Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan pada kemampuan instansi

tersebut dalam menyerap anggaran, meskipun hasil maupun dampak dari pelaksanaan

program tersebut masih jauh dibawah standar. Untuk dapat mengetahui tingkat

keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi tersebut harus

dapat diukur; dan pengukuran tersebut tidak semata-mata pada input (masukan) dari

program, melainkan lebih ditekankan kepada keluaran, proses, manfaat, dan dampaknya.

Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan Negara mulai eselon II keatas diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan

kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP)

LKIP atau Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah media akuntabilitas yang

dapat dipakai oleh instansi pemerintah untuk melaksanakan kewajiban dalam rangka

pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan (stakeholder).

.Bentuk penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah ini melalui proses

penyusunan rencana stratejik, rencana kinerja dan pengukuran kinerja sebagaimana telah

diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 239/XI/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Bagi setiap Perangkat Daerah penyusunan LKIP merupakan penterjemahan atas

tugas pokok dan fungsi yang diembannya melalui pelaksanaan setiap program/kegiatan

sesuai dengan yang direncanakan sebagai perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dalam pencapaian visi melalui

misi dan strategi organisasi berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

Page 7: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

40

Dinas Sosial Kota Mataram melakukan kewajiban membuat LKIP 2017 yang salah

satunya adalah memberikan pertanggung jawaban tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada

Dinas Sosial Kota Mataram berdasarkan perencanaan strategik yang dirumuskan secara

periodik terhadap segala kegiatan baik keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi

Dinas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan menjawab serta

menerangkan kinerja/tindakan Dinas kepada Walikota Mataram.

1.2. KELEMBAGAAN

Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah, maka sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram, yang diikuti dengan

dikeluarkannya Peraturan Walikota Mataram Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Sosial Kota Mataram

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2016 dan Peraturan Walikota

Mataram Nomor 38 Tahun 2016, Dinas Sosial Kota Mataram merupakan Unsur Pelaksana

Pemerintah Kota Mataram yang membidangi urusan bidang Sosial bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Dalam pelaksanaannya Dinas Sosial Kota Mataram dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang bertanggung jawab memimpin penyelenggaraan kebijaksanaan Walikota

Mataram dibidang Sosial.

Adapun tugas pokok Kepala Dinas Sosial sebagai Pembantu Walikota Mataram adalah

memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan

Dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

dibidang sosial.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Dinas.

b. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang sosial berpedoman pada ketentuan peraturan

perundang–undangan yang berlaku;

c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja tahunan, Rencana Kerja Anggaran /

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA–DPA) dan penetapan kinerja Dinas;

d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta

bimbingan dibidang sosial;

e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dinas

dengan perangkat daerah dan Instansi terkait;

f. Pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain baik Insatansi Pemerintah, Lembaga

Organisasi Swadaya Masyarakat dan/ atau swasta;

Page 8: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

41

g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang

sosial;

h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Dinas;

i. Pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;

j. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang sosial;

l. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan

m. Pelaksanaan tugas–tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang

tugasnya.

Untuk memperlancar penyelenggaraan tugas–tugas dinas maka Kepala Dinas dibantu

oleh 1 Unsur Pembantu Pimpinan sebagai Sekretaris Dinas dan 3 Unsur Pelaksana

sebagai Kepala Bidang,

I. SEKRETARIAT ( Unsur Pembantu Pimpinan )

Dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam

lingkungan Dinas.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan

Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

b. Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (RKA / DPA) dan Program Kerja Dinas;

c. Pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan anggaran, keuangan dan

perlengkapan dan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan perbendaharaan,

akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP, perlengkapan, rumah tangga,

kepegawaian hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat;

d. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja lingkup

Dinas;

e. Perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

f. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Prosedur

Tetap Pelaksanaan Kegiatan lingkup Dinas;

g. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum,

perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;

h. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;

i. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan Sistem Informasi Manajemen

pelayanan sosial sesuai ketentuan yang berlaku;

j. Pelaksana koordinasi konsultasi dan singkronisasi penyelenggaraan tugas

kesekretariatan dengan Perangkat Daerah dan/atau instansi terkait;

Page 9: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

42

k. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, dan pengelolaan administrasi umum,

perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;

l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

kesekretariatan;

m. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Sekretariat Perangkat Daerah membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian

yang mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan dan mempersiapkan:

a. Penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Dinas;

b. Bahan kebijakan teknis perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan

rutin, urusan pembukuan;

c. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja

Dinas; dan

d. Pembinaan administrasi keuangan pembangunan, evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan di lingkungan Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, kepala Sub Bagian

Perencanaan dan Keuangan mempunyai Fungsi:

a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja lingkup Dinas;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan

pelaporan;

c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Dinas;

e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai peraturan perundang-undangan;

f. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Prosedur Tetap

Pelaksanaan Kegiatan lingkup Dinas;

g. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan lingkup

Dinas;

h. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan lingkup

Dinas sesuai ketentuan pereturan perundang-undangan;

Page 10: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

43

i. Pelaksanaan penerapan dan pengembangan sitem informasi manajemen

Sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program

kerja tahunan Dinas;

k. Menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan;

l. Melaksanakan penyusunan anggaran program kerja;

m. Pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuaan;

n. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendarahaan anggaran belanja

Dinas;

o. Pembinaan administrasi keuangan pembangunan di lingkungan Dinas; dan

p. Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Dinas.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

mempunyai tugas pokok mengendalikan pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan,

rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian

di lingkungan Dinas.

Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi

kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi

kepegawaian, rumah tangga, protokol, dan perlengkapan;

d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan kebutuhan

perlengkapan;

e. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian

perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan;

f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup

Dinas sesuai peraturan perundang-undangan;

g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pegawai negeri

sipil lingkup Dinas;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub

Bagian; dan

j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Page 11: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

44

II. BIDANG PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN SOSIAL (Unsur Pelaksana)

Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan

administrasi di bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Pemberdayaan dan

Kelembagaan Sosial mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan

bidang tugasnya;

b. Penyusunan perencanaan pemberdayaan dan kelembagaan sosial;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan sosial perorangan,

masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan

sosial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan sosial perorangan,

masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan

sosial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;

e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria

penyelenggaraan di bidang pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat,

kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan sosial,

kepahlawanan dan penyuluhan sosial;

f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pemberdayaan sosial perorangan, masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial,

pengelolaan sumber dana bantuan sossial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;

g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemberdayaan sosial perorangan,

masyarakat, kelembagaan, organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan

sossial, kepahlawanan dan penyuluhan sosial;

h. Pengkordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelakasanaan

Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;

i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan perangkat daerah dan

instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program

sesuai dengan bidang tugasnya;

j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai

dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan;

l. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan bidang tugasnya;

Page 12: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

45

m. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;

o. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan

Sosial dibantu oleh :

a. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan

Masyarakat

Seksi Pemberdaayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab

langsung kepada Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial.

Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat

mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan

mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pemberdayaan sosial perorangan,

keluarga, dan kelembagaan masyarakat.

Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat

mempunyai fungsi

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pemberdayaan sosial

perorangan, keluarga dan kelembagaan masyarakat;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup

tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedomanan, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

Page 13: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

46

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

b. Seksi Organisasi Sosial, Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial

Seksi Organisasi Sosial, Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial.

Seksi Organisasi Sosial, Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial mempunyai

tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan

penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasaan dan pengkoordinasiaan

pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi sosial, pengelolaan sumber dana bantuan

sosial.

Seksi Organisasi Sosial, Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial mempunyai

fungsi:

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi sosial, pengelolaan

sumber dana bantuan sosial;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup

tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

Page 14: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

47

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

c. Seksi Kepahlawanan dan Penyuluhan Sosial.

Seksi Kepahlawanan dan Penyuluhan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang

Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial.

Seksi Kepahlawanan dan Peyuluhan Sosial mempunyai tugas pokok membantu

kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan,

pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan

Kepahlawanan dan Penyuluhan Sosial.

Seksi Kepahlawanan dan Peyuluhan Sosial mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Kepahawanan dan Penyuluh

Sosial;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup

tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

Page 15: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

48

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur

dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

III. BIDANG REHABILITASI DAN PELAYANAN SOSIAL (Unsur Pelaksana)

Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan

administrasi di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok, kepala bidang rehabilitasi dan pelayanan

sosial mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan

bidangnya;

b. Penyusunan perencanaan rehabilitasi dan pelayanan sosial;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial

penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas

sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan

pelayanan sosial anak dan lanjut usia;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi dan pelayanan

sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial

tuna sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan

pelayanan sosial anak dan lanjut usia;

e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria

penyelenggaraan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial penyandang

disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas sosial, korban

tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan pelayanan sosial

anak dan lanjut usia;

Page 16: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

49

f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang rehabilitasi

dan pelayanan sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi

pelayanan sosial tunas sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang

serta rehabilitasi dan pelayanan sosial anak dan lanjut usia;

g. Pemantauan, evualuasi dan pelaporan di bidang rehabilitasi dan pelayanan sosial

penyandang disabilitas dan korban NAPZA, rehabilitasi pelayanan sosial tunas

sosial, korban tindak kekerasan dan perdagangan orang serta rehabilitasi dan

pelayanan sosial anak dan lanjut usia;

h. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi di bawahnya;

i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan perangkat daerah dan

instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program

sesuai bidangnya;

j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai

dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan;

l. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan bidang tugasnya;

m. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan;

n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan

o. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya;

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial

dibantu oleh :

a. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas dan Korban

NAPZA;

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Penyandangan Disabilitas dan Korban

NAPZA dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Penyandang Disabilitas dan Korban

NAPZA mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan

dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan rehabilitasi dan pelayanan sosial

penyandang disabilitas dan korban NAPZA.

Page 17: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

50

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Penyandangan Disabilitas dan Korban

NAPZA mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan rehabilitasi dan pelayanan

sosial penyandang disabilitas dan korban NAPZA;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedomanan, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

b. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak

Kekerasan dan Perdagangan Orang.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan

dan Perdagangan Orang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggunjawab langsung kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan

Pelayanan Sosial.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan

dan Perdagangan Orang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam

mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan,

Page 18: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

51

pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan rehabilitasi dan

pelayanan sosial tuna sosial korban tindak kekerasan dan perdagangan orang.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan

dan Perdagangan Orang mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Rehabilitasi dan Pelayanan

Sosial Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Orang;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan

sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;

dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

c. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang beradadi bawah dan bertanggungjawab langsung

kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai tugas

pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan

penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian

Page 19: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

52

pelaksanaan seluruh kegiatan rehabilitasi dan pelayanan sosial tuna sosial korban

tindak kekerasan dan perdagangan orang.

Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Rehabilitasi dan Pelayanan

Sosial Anak dan Lanjut Usia;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedomanan, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undnagan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan

sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;

dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

IV. BIDANG PENANGANAN KEMISKINAN, PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

(Unsur Pelaksana )

Bidang Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan seluruh

kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang penanganan kemiskinan, perlindungan

dan jaminan sosial berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 20: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

53

Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan,

Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai fungsi:

a. Perumusan dan penetapan program kerja dan dan penetapan kinerja sesuai

dengan bidangnya;

b. Penyusunan perencanaan penanganan kemiskinan, perlindungan dan jaminan

sosial;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penanganan kemiskinan

perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan

jaminan sosial keluarga;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan kemiskinan

perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan

jaminan sosial dan jaminan sosial keluarga;

e. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

penyelenggaraan di bidang penanganan kemiskinan perkotaan, perlindungan

sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan jaminan sosial keluarga;

f. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penanganan

kemiskinan perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana

sosial dan jaminan sosial keluarga;

g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penanganan kemiskinan

perkotaan, perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial dan

jaminan sosial keluarga;

h. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;

i. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkornisasi dengan perangkat daerah dan

instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkornisasi pelaksanaan program

sesuai dengan bidang tugasnya;

j. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai

dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan;

l. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan;

m. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya

berdasarkan peraturan perundang-undangan;

n. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang; dan

o. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Bidang Penanganan Kemiskinan,

Perlindungan dan Jaminan Sosial dibantu oleh :

Page 21: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

54

a. Seksi Penanganan Kemiskinan Perkotaan

Seksi Penanganan Kemiskinan Perkotaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang

Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Seksi Penanganan Kemiskinan Perkotaan mempunyai tugas pokok membantu

kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan

perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan

seluruh kegiatan penanganan kemiskinan perkotaan.

Seksi Penanganan Kemiskinan Perkotaan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Seksi Penanganan

Kemiskinan Perkotaan;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan

sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;

dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Page 22: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

55

b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial

Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan, Perlindungan dan

Jaminan Sosial.

Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial mempunyai

tugas pokok membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan

penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian

pelaksanaan seluruh kegiatan perlindungan sosial korban bencana alam dan

bencana sosial.

Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial mempunyai

fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan

Anggaran(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan perlindungan sosial korban

bencana alam dan bencana sosial;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

proram/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,

prosedur, dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program

sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Page 23: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

56

c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga

Seksi Jaminan Sosial Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penanganan

Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Seksi Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang

dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan,

pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan jaminan sosial

keluarga.

Seksi Jaminan Sosial Keluarga mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan

pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Jaminan Sosial Keluarga;

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas

dengan perangkat daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan

sinkronisasi pelaksanaan proram sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan

lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi

program/kegiatan;

f. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,

prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

h. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup

tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai

dengan lingkup tugasnya kepada atasan’

k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

l. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Sedangkan struktur organisasi Dinas Sosial Kota Mataram berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Mataram dapat dilihat pada bagan berikut

Page 24: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

57

STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KOTA MATARAM

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang diemban, sumber daya yang digunakan oleh

Dinas Sosial Kota Mataram meliputi sumber daya aparatur serta sarana/prasarana sebagai

bagian dari aset daerah.

1. SUMBER DAYA APARATUR

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Sosial Kota Mataram didukung

oleh 27 (dua puluh tujuh) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 6 (enam) Orang Tenaga

Kontrak Pemerintah Kota Mataram, dengan rincian sebagai berikut :

1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Komposisi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kepangkatan dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

KEPALA DINAS

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

Sub.Bag.

Perencanaan

dan Keuangan

BIDANG REHABILITASI

DAN PELAYANAN SOSIAL

BIDANG PEMBERDAYAAN

DAN KELEMBAGAAN

SOSIAL

BIDANG PENANGANAN

KEMISKINAN,

PERLINDUNGAN DAN

JAMINAN SOSIAL

Sub.Bag. Umum

dan

Kepegawaiana

Seksi Rehabilitasi dan

Pelayanan Sosial

Penyandang Disabilitas

dan Korban NAPZA

Seksi Penanganan

Kemiskinan Perkotaan

Seksi Pemberdayaan

Sosial Perorangan,

Keluarga dan

Kelembagaan

Masyarakat

Seksi

Perlindungan Sosial

Korban Bencana Alam

dan Bencana Sosial

Seksi Organisasi Sosial,

Pengelolaan Sumber

Dana Bantuan Sosial

Seksi

Rehabilitasi dan

Pelayanan Sosial, Korban

Tindak Kekerasan dan

Perdaganagan Orang

Seksi Rehabilitasi dan

Pelayanan Sosial Anak dan

Usia Lanjut

Seksi Kepahlawanan

dan Penyuluhan Sosial Seksi Jaminan Sosial

Keluarga

Page 25: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

58

Tabel 1.1 Komposisi PNS Dinas Sosial Kota Mataram

Berdasarkan Kepangkatan

No. Pangkat Jumlah Orang Keterangan

1. Gol. IV

3

2. Gol. III 16

3. Gol. II 8

J u m l a h 27

Sedangkan komposisi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tingkat pendidikan dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.2 Komposisi PNS Dinas Sosial Kota Mataram

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Keterangan

1. Pasca Sarjana (S-2) 3

2. Sarjana (S-1) 15

3. D-3 1

4. SLTA 8

J u m l a h 27

2. ASET

Pelaksanaan tugas-tugas dinas yang berdampak pada kinerja dinas, tidak terlepas juga

oleh dukungan aset yang ada pada Dinas Sosial Kota Mataram. Adapun aset-aset tersebut

dapat digambarkan sebagai berikut :

5.1.1. ASET

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

ASET LANCAR 1. Kas di Bendaharawan Pengeluaran 0,00 0,00

Saldo Kas di Bendaharawan Pengeluaran sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo kas per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian:

a. Sisa UUDP 0,00 0,00 b. Jasa bank belum di setor ke kasda 0,00 0,00 c. Uang PFK yang belum disetor 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

2. Kas di Bendaharawan Penerimaan 0,00 0,00

Saldo Kas di Bendaharawan

Page 26: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

59

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

Penerimaan sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo kas per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, atas uang penerimaan dari wajib pajak/wajib restibusi yang belum disetor ke kasda

3. Piutang Pajak 0,00 0,00

Saldo Piutang Pajak sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pajak Hotel 0,00 0,00 b. Pajak Restoran 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 Daftar rincian disajikan pada lampiran...

4. Piutang Restribusi 0,00 0,00 Saldo Piutang Restribusi sebesar

Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Restribusi..... 0,00 0,00 b. Restribusi...... 0,00 0,00 c. dst 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Daftar rincian disajikan pada lampiran...

5. Bagian Lancar dari Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

0,00

0,00

Saldo Bagian Lancar dari Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, yang berasal dari temuan kerugian kas daerah hasil audit dari aparat pengawasan yang belum disetor ke kas daerah per tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut:

a. Temuan BPK 0,00 0,00 b. Temuan BPKP 0,00 0,00 c. Temuan dari Itjen Depdagri 0,00 0,00 d. Temuan dari Bawasda Provinsi 0,00 0,00 e. Temuan dari Bawasda Kabupaten 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Daftar rincian disajikan pada lampiran...

6. Persediaan 40.566.000,00 76.519.650,00

Saldo Persediaan sebesar Rp. 40.566.000,00 dan Rp. 76.519.650,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. ATK 2.305.000,00 2..000.000,00 a. Barang Cetakan 0,00 710.000,00 b. Persediaan Lainnya (logistik) 35.861.000,00 37.389.650,00 c. Alat Kesehatan 2.400.000,00 36.420.000,00

Jumlah 40.566.000,00 76.519.650,00

Page 27: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

60

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

ASET TETAP 7. Tanah 0,00 0,00

Saldo Aset Tetap - Tanah sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Tanah untuk bangunan kantor 0,00 0,00 b. Tanah untuk kebun 0,00 0,00 c. Tanah untuk fasilitas umum 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Adapun mutasi aset tetap – tanah selama tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

Mutasi – Tambah: a. Tanah untuk bangunan kantor 0,00 0,00 b. Tanah untuk kebun 0,00 0,00 c. Tanah untuk fasilitas umum 0,00 0,00

Jumlah Penambahan 0,00 0,00

Mutasi – Kurang: a. Tanah untuk bangunan kantor 0,00 0,00 b. Tanah untuk kebun 0,00 0,00 c. Tanah untuk fasilitas umum 0,00 0,00 d. dst 0,00 0,00

Jumlah Pengurangan 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Catatan atas akun aset tetap – tanah adalah sebagai berikut:

..................... ...................dst

Daftar rincian aset tetap – tanah disajikan pada lampiran:.....

8. Peralatan dan Mesin 1.367.534.847,00 1.294.247.314,00

Saldo Aset tetap – Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 1.367.534.847,00 dan Rp. 1.294.247.314,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Alat-alat besar/berat 0,00 0,00 b. Alat Angkutan/Transportasi 673.418.821,00 746.433.821,00 c. Alat Bengkel dan Alat Ukur 0,00 3.450.000,00 d. Alat Pertanian 0,00 0,00 e. Alat Kantor dan Rumah Tangga 600.473.526,00 409.335.993,00 f. Alat Studio dan Komunikasi 75.505.000,00 73.850.000,00 g. Alat Kedokteran 0,00 0,00 h. Alat Laboratorium 18.137.500,00 61.177.500,00 i. Alat Keamanan/Persenjataan 0,00 0,00

Jumlah 1.367.534.847,00 1.294.247.314,00 Adapun mutasi aset tetap – Peralatan

dan Mesin selama tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut:

Mutasi – Tambah: a. Alat-alat besar/berat 0,00 0,00 b. Alat Angkutan/Transportasi 150.000.000,00 386.937.821,00 c. Alat Bengkel dan Alat Ukur 0,00 0,00 d. Alat Pertanian 0,00 0,00 e. Alat Kantor dan Rumah Tangga 258.289.000,00 50.000.000,00 f. Alat Studio dan Komunikasi 7.455.000,00 0,00 g. Alat Kedokteran 0,00 0,00 h. Alat Laboratorium 0,00 0,00 i. Alat Keamanan/Persenjataan 0,00 0,00

Page 28: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

61

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

Jumlah Penambahan 415.744.000,00 436.937.821,00 Mutasi – Kurang: a. Alat-alat besar/berat 0,00 0,00 b. Alat Angkutan/Transportasi 223.015.000,00 77.142.000,00 c. Alat Bengkel dan Alat Ukur 0,00 0,00 d. Alat Pertanian 3.450.000,00 0,00 e. Alat Kantor dan Rumah Tangga 67.151.467,00 51.412.000,00 f. Alat Studio dan Komunikasi 5.800.000,00 10.000.000,00 g. Alat Kedokteran 43.040.000,00 0,00

h. Alat Laboratorium 0,00 0,00 i. Alat Keamanan/Persenjataan 0,00 0,00 Jumlah Pengurangan 342.456.467,00 138.554.000,00

Jumlah 73.287.533,00 84.940.000,00 Catatan atas akun aset tetap – Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut:

Penambahan aset tetap dari peralatan dan mesin pada TA. 2017 dibandingkan dengan TA. 2016 adalah sebesar Rp. 73.287.533,00 berasal dari : 1. Penambahan belanja modal peralatan dan mesin yang berasal dari

pengadaan TA. 2017 yaitu sebesar Rp. 265.744.000,00 yaitu alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp. 258.289.000,00 ; alat studio dan komunikasi sebesar Rp. 7.455.000,00 dengan perincian barang sbb :

- Pengadaan AC (3 unit) : Rp. 24.000.000,00

- Pengadaan Tablet (60 unit) : Rp. 89.400.000,00

- Pengadaan Laptop (8 unit) : Rp. 63.800.000,00

- Pengadaan Server (1 unit) : Rp. 18.000.000,00

- Pengadaan UPS (1 unit) : Rp. 800.000,00

- Pengadaan Meubelair (5 unit) : Rp. 11.500.000,00 - Pengadaan Printer Dot Matriq (1 unit) : Rp. 8.500.000,00 - Pengadaan Printer (6 unit) : Rp. 11.600.000,00 - Pengadaan Scanner (1 unit) : Rp. 1.999.000,00 - Pengadaan PC Komputer (3 unit) : Rp. 28.590.000,00

- Pengadaan Kamera (1 unit) : Rp. 7.455.000,00

2. Penambahan aset alat angkutan / transportasi sebesar Rp. 150.000.000,00 berasal dari :

- Mutasi dari BPBD Kota Mataram berupa kendaraan roda 4 DR. 32 AK senilai Rp.150.000.000,00.

Pada TA. 2017 terdapat pengurangan nilai aset peralatan dan mesin sebesar Rp. 342.456.467,00, yang berasal dari : a. Angkutan/transportasi sebesar Rp. 223.015.000,00 dengan perincian sbb

:

- mutasi keluar renovasi kendaraan roda 4 yang tidak diakui sebagai pembentuk aset tetap sejumlah Rp. 25.000.000,00.

- mutasi keluar ke BKD Kota Mataram senilai Rp. 74.750.000 berupa kendaraan roda 4 DR 45 AK.

- Mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke Dinas Tenaga Kerja senilai Rp. 26.265.000,00 berupa kendaraan roda 2 DR. 3011 AK senilai Rp. 11.700.000,00 dan kendaraan roda 2 DR. 4821 AK senilai Rp. 14.565.000,00

- Mutasi keluar karena keliru pencatatan senilai Rp. 97.000.000 berupa kendaraan roda 4 DR. 1495 milik pemerintah provinsi.

b. Alat bengkel dan alat ukur sebesar Rp. 3.450.000,00, karena adanya mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke dinas Tenaga Kerja berupa air blower (2 unit) senilai Rp. 1.850.000,00 dan 2 unit air blower senilai Rp. 1.600.000,00

c. Alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp. 67.151.467,00, karena adanya mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke Dinas Tenaga Kerja (rincian terlampir)

a. Alat studio/komunikasi sebesar Rp. 5.800.000, karena adanya mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke dinas Tenaga Kerja berupa kamera (1 unit)

Page 29: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

62

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

senilai Rp. 3.950.000,00 dan unintemuptible power supply (UPS)-1 unit senilai Rp. 1.850.000,00.

b. Alat laboratorium sebesar Rp. 43.040.000,00, berupa alat peraga ketrampilan lain-lain (1 paket) senilai Rp. 6.400.000,00, alat peraga ketrampilan lain-lain (1 paket) senilai Rp. 15.140.000,00 dan alat peraga ketrampilan lain-lain senilai Rp. 21.500.000,00

Sehingga penambahan jumlah aset tetap – peralatan dan mesin TA. 2017 sebesar : (Rp. 150.000.000,00 + 258.289.000,00 + 7.455.000,00) – (Rp. 342.456.467,00) = Rp. 73.287.533,00 dibandingkan dengan nilai aset tetap – peralatan dan mesin TA. 2016.

................... dst

Daftar rincian aset tetap – Peralatan dan Mesin beserta perhitungan penyusutannya disajikan pada lampiran:.....

Catatan atas akun aset tetap – Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut: Penambahan aset tetap dari peralatan dan mesin pada TA. 2017 dibandingkan

dengan TA. 2016 adalah sebesar Rp. 73.287.533,00 berasal dari : 1. Penambahan belanja modal peralatan dan mesin yang berasal dari

pengadaan TA. 2017 yaitu sebesar Rp. 265.744.000,00 yaitu alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp. 258.289.000,00 ; alat studio dan komunikasi sebesar Rp. 7.455.000,00 dengan perincian barang sbb :

- Pengadaan AC (3 unit) : Rp. 24.000.000,00

- Pengadaan Tablet (60 unit) : Rp. 89.400.000,00

- Pengadaan Laptop (8 unit) : Rp. 63.800.000,00

- Pengadaan Server (1 unit) : Rp. 18.000.000,00

- Pengadaan UPS (1 unit) : Rp. 800.000,00

- Pengadaan Meubelair (5 unit) : Rp. 11.500.000,00 - Pengadaan Printer Dot Matriq (1 unit) : Rp. 8.500.000,00 - Pengadaan Printer (6 unit) : Rp. 11.600.000,00 - Pengadaan Scanner (1 unit) : Rp. 1.999.000,00 - Pengadaan PC Komputer (3 unit) : Rp. 28.590.000,00

- Pengadaan Kamera (1 unit) : Rp. 7.455.000,00 2. Penambahan aset alat angkutan / transportasi sebesar Rp. 150.000.000,00

berasal dari :

- Mutasi dari BPBD Kota Mataram berupa kendaraan roda 4 DR. 32 AK senilai Rp.150.000.000,00.

Pada TA. 2017 terdapat pengurangan nilai aset peralatan dan mesin sebesar Rp. 342.456.467,00, yang berasal dari : d. Angkutan/transportasi sebesar Rp. 223.015.000,00 dengan perincian sbb

:

- mutasi keluar renovasi kendaraan roda 4 yang tidak diakui sebagai pembentuk aset tetap sejumlah Rp. 25.000.000,00.

- mutasi keluar ke BKD Kota Mataram senilai Rp. 74.750.000 berupa kendaraan roda 4 DR 45 AK.

- Mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke Dinas Tenaga Kerja senilai Rp. 26.265.000,00 berupa kendaraan roda 2 DR. 3011 AK senilai Rp. 11.700.000,00 dan kendaraan roda 2 DR. 4821 AK senilai Rp. 14.565.000,00

- Mutasi keluar karena keliru pencatatan senilai Rp. 97.000.000 berupa kendaraan roda 4 DR. 1495 milik pemerintah provinsi.

e. Alat bengkel dan alat ukur sebesar Rp. 3.450.000,00, karena adanya mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke dinas Tenaga Kerja berupa air blower (2 unit) senilai Rp. 1.850.000,00 dan 2 unit air blower senilai Rp. 1.600.000,00

f. Alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp. 67.151.467,00, karena adanya mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke Dinas Tenaga Kerja (rincian terlampir)

c. Alat studio/komunikasi sebesar Rp. 5.800.000, karena adanya mutasi kurang

Page 30: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

63

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

antar OPD (pemisahan dinas) ke dinas Tenaga Kerja berupa kamera (1 unit) senilai Rp. 3.950.000,00 dan unintemuptible power supply (UPS)-1 unit senilai Rp. 1.850.000,00.

d. Alat laboratorium sebesar Rp. 43.040.000,00, berupa alat peraga ketrampilan lain-lain (1 paket) senilai Rp. 6.400.000,00, alat peraga ketrampilan lain-lain (1 paket) senilai Rp. 15.140.000,00 dan alat peraga ketrampilan lain-lain senilai Rp. 21.500.000,00

Sehingga penambahan jumlah aset tetap – peralatan dan mesin TA. 2017 sebesar : (Rp. 150.000.000,00 + 258.289.000,00 + 7.455.000,00) – (Rp. 342.456.467,00) = Rp. 73.287.533,00 dibandingkan dengan nilai aset tetap – peralatan dan mesin TA. 2016.

................... dst

Daftar rincian aset tetap – Peralatan dan Mesin beserta perhitungan penyusutannya disajikan pada lampiran:.....

9. Bangunan Gedung 837.196.100,00 837.196.100,00

Saldo Aset Tetap – Bangunan Gedung sebesar Rp. 837.196.100,00 dan Rp. 837.196.100,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Bangunan 837.196.100,00 837.196.100,00 Gedung b. Monumen 0,00 0,00

Jumlah 837.196.100,00 837.196.100,00

Adapun mutasi aset tetap – Bangunan Gedung selama tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

Mutasi – Tambah: a. Bangunan 0,00 0,00 Gedung b. Monumen 0,00 0,00

Jumlah Penambahan 0,00 0,00 Mutasi – Kurang: a. Bangunan 0,00 0,00 Gedung b. Monumen 0,00 0,00

Jumlah Pengurangan 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Catatan atas akun aset tetap – bangunan gedung adalah sebagai berikut:

Daftar rincian aset tetap – bangunan gedung beserta perhitungan penyusutannya disajikan pada lampiran:.....

10. Jalan, Irigasi dan Jaringan 103.883.000,00 103.883.000,00

Saldo Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp. 103.883.000,00 dan Rp. 103.883.000,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jalan 0,00 0,00 b. Jembatan 0,00 0,00 c. Bangunan Air 85.428.000,00 85.428.000,00 d. Jaringan 18.455.000,00 18.455.000,00 e. Instalasi 0,00 0,00

Jumlah 103.883.000,00 103.883.000,00 Adapun mutasi aset tetap – Jalan,

Irigasi dan Jaringan selama tahun

Page 31: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

64

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

anggaran 2017 adalah sebagai berikut: Mutasi – Tambah: a. Jalan 0,00 0,00 b. Jembatan 0,00 0,00 c. Bangunan Air 0,00 0,00 d. Jaringan 0,00 0,00 e. Instalasi 0,00 0,00

Jumlah Penambahan 0,00 0,00 Mutasi – Kurang: a. Jalan 0,00 0,00 b. Jembatan 0,00 0,00 c. Bangunan Air 0,00 0,00 d. Jaringan Irigasi 0,00 0,00 e. Instalasi 0,00 0,00

Jumlah Pengurangan 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Catatan atas akun aset tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah sebagai berikut:

...... dst

Daftar rincian aset tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan beserta perhitungan penyusutannya disajikan pada lampiran:.....

11. Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00

Saldo Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Buku Perpustakaan 0,00 0,00 b. Barang Bercorak Seni/Olah raga 0,00 0,00 c. Hewan/Tanaman 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Adapun mutasi aset tetap – Aset Tetap Lainnya selama tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut:

Mutasi – Tambah: a. Buku Perpustakaan 0,00 0,00 b. Barang Bercorak Seni/Olah raga 0,00 0,00 c. Hewan/Tanaman 0,00 0,00

Jumlah Penambahan 0,00 0,00

Mutasi – Kurang: a. Buku Perpustakaan 0,00 0,00 b. Barang Bercorak Seni/Olah raga 0,00 0,00 c. Hewan/Tanaman 0,00 0,00

Jumlah Pengurangan 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Catatan atas akun aset tetap – Aset Tetap Lainnya adalah sebagai berikut:

..................... ................... dst

Daftar rincian aset tetap – Aset Tetap Lainnya beserta perhitungan penyusutannya disajikan pada lampiran:.....

12. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00

Saldo Aset Tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 merupakan aset tetap yang dalam proses pengerjaan, dengan rincian sebagai berikut:

Page 32: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

65

U r a i a n Tahun 2017 Tahun 2016

a. Pengadaan ................. 0,00 0,00 b. Pembangunan ......... 0,00 0,00 c. dst 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 Catatan atas akun aset tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah sebagai berikut:

..................... dst

Daftar rincian aset tetap – Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan pada lampiran:..... 13. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp. 780.609.527,00 dan Rp. 739.670.667,44 merupakan kontra akun aset tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat aset tetap selain untuk tanah dan KDP.

ASET LAINNYA

780.609.527,00

739.670.667,44

14. Aset Lain-Lain 298.115.204,00 391.521.204,00

Saldo Aset Lain-lain merupakan Aset tetap yang dalam kondisi rusak berat yang tidak dapat digunakan lagi untuk kegiatan operasional sebesar Rp. 298.115.204,00 dan Rp. 391.521.204,00 merupakan saldo per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a. Peralatan dan Mesin 298.115.204,00 341.720.204,00 b. Bangunan Gedung 0,00 49.801.000,00 c. Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 d. Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 Jumlah 298.115.204,00 391.521.204,00 Catatan atas akun aset lainnya adalah sebagai berikut:

Pada TA. 2017 terjadi pengurangan nilai aset lain-lain sebesar Rp. 93.406.000,00 dibandingkan TA. 2016 yaitu berasal dari peralatan dan mesin sebesar Rp. 43.605.000,00 dan bangunan dan gedung sebesar Rp. 49.801.000,00, dengan perincian sbb : a. Mutasi keluar ke BKD Kota Mataram berupa kendaraan roda 2 DR 3219 AK

senilai Rp. 13.500.000,00. b. Mutasi kurang antar OPD (pemisahan dinas) ke dinas Tenaga Kerja Kota

Mataram sebesar Rp. 30.105.000,00 yaitu berupa sepeda motor DR.2633 AK senilai Rp. 9.145.000,00, sepeda motor DR. 2785 AK senilai Rp. 12.500.000,00, mesin jahit (12 unit) senilai Rp. 6.768.000,00, mesin jahit benang/mesin obras (3 unit) senilai Rp. 1.692.000,00.

c. Mutasi keluar berupa Tugu Bangunan yang dicatat di aset lain-lain karena adanya penyerahan kepada masyarakat senilai Rp. 49.801.000,00.

................ ..............dst

Page 33: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

66

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1.RENCANA STRATEGIK

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Kota Mataram, perencanaan strategis

merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran Kinerja. Perencanaan strategik

memerlukan integrasi antara Sumber Daya Manusia dan sumber daya lain agar mampu

menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Analisis terhadap lingkungan Dinas baik

internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan

kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala

(threath) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar

sebagai perwujudan Visi dan Misi serta Strategi Dinas Sosial Kota Mataram

1. VISI DAN MISI

a. Visi

Banyaknya permasalahan yang timbul di masyarakat terutama pada pelayanan sosial,

Dinas Sosial secara terus menurus melakukan perubahan kearah perbaikan agar dapat

memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat,

untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di rumuskan Visi Dinas Sosial Kota Mataram,

Yaitu “Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Secara Berkelanjutan”. Untuk

mencapai visi tersebut, Dinas Sosial menetapkan dua misi sebagai berikut :

b. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Sosial menetapkan 4 (empat) Misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan profesionalitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) dalam perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan dan rehabilitasi sosial;

b. Meningkatkan optimisme, kesadaran hidup, masyarakat yang harmonis.

c. Memperdayakan individu, keluarga dan kelompok sosial untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat;

d. Menggalang dan mengembangkan potensi sumber daya manusia serta memperkokoh sistem

perlindungan dan jaminan sosial pada masyarakat.

c. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu tertentu (1

sampai dengan 5 tahun) yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

2. Mewujudkan kemandirian, rasa percaya diri, kemauan dan kemampuan sosial ekonomi

bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

3. Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial dan kelangsungan hidup masyarakat.

Page 34: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

67

4. Meningkatkan kualitas dan peran serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

d. Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Sosial Kota Mataram, yang merupakan

penjabaran dari tujuan penyelenggaraan pembangunan bidang kesejahteraan sosial adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS lanjut usia terlantar dan anak terlantar.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan bagi korban bencana alam/sosial.

3. Meningkatnya kepercayaan diri penyandang disabilitas.

4. Meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS (BWBLP) dan tumbuhnya kepercayaan diri

dan kemandirian pada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA).

5. Meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin.

6. Meningkatnya partisipasi PSM dan Karang Taruna dalam penanganan PMKS.

TABEL 2.1 SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET

A. UTAMA Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS lanjut usia terlantar dan anak terlantar

Persentase penanganan lanjut usia terlantar luar panti dan dalam panti

5,61 %

Persentase penanganan anak terlantar luar panti dan dalam panti.

3,13 %

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi korban bencana alam/sosial

Persentase respontime penanganan korban bencana alam/bencana sosial

100 %

Mewujudkan kemandirian rasa percaya diri, kemauan dan kemampuan sosial ekonomi bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Meningkatnya kepercayaan diri penyandang disabilitas

Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya

13,53 %

Meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS (BWBLP) dan tumbuhnya kepercayaan diri dan kemandirian pada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA)

Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami perubahan prilaku

3,68 %

Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup mandiri

3,80 %

Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial dan kelangsungan hidup masyarakat

Meningkatnya kualitas hidup bagi masyarakat miskin.

Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya

0,19 %

Meningkatkan peran serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

Meningkatnya partisipasi PSM dan Karang Taruna dalam penanganan PMKS.

Persentase PSM dan Karang Taruna yang berpartisipai dalam penanganan PMKS

50,95 %

Page 35: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

68

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

Sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2016-2021, maka

Dinas Sosial Kota Mataram menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas

Sosial Kota Mataram Tahun 2017. RKT Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017 disusun dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan repormasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dilakukan perubahan sesuai dengan

pedoman yang baru yang memuat sasaran strategis berikut indikator kinerja dan targetnya.

Secara Lengkap rencana kinerja tahunan (RKT) Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017

terlampir.

2.3. PERJANJIAN KINERJA

Menindak lanjuti Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi,

Dinas Sosial Kota Mataram telah menyusun Perjanjian Kinerja tahun 2017 sesuai dengan

kedudukan, tugas pokok, dan fungsinya yang ditandatangi oleh Kepala Dinas Sosial, Kota

Mataram. Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Kota Mataram tahun 2017 disusun berdasarkan

peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun

2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas

laporan kinerja instansi pemerintah. Perjanjian kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi

akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017. Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Kota Mataram tahun

2017 disusun sesuai DPA Dinas Sosial Kota Mataram tahun 2017 Perjanjian Kinerja memuat

program yang dilaksanakan, sasaran strategik yang akan di capai, indikator outcomes. Berikut

target kinerjanya, indikator output berikut target kinerjanya, serta anggaran yang tersedia sesuai

dengan DPA Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017.

Perjanjian kinerja merupakan perjanjian antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan

target kinerja tertentu berdasarkan sumber daya yang dimiliki setiap SKPD, maka diperlukan

sebuah dokumen penetapan kinerja.

Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran (Rp)

1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS lanjut usia terlantar dan anak terlantar

Persentase penanganan lanjut usia terlantar luar pati dan dalam panti

5,61 % Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

217.760.000,00

Persentase pnanganan anak terlantar luar panti dan dalam panti

3,13 % Program Pembinaan Anak Terlantar

683.400.000,00

2 Meningkatnya kualitas

pelayanan bagi korban

bencana alam/sosial

Persentase respontime

penanganan bencana

alam/social

100 % Program Pelayanan

dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

284.320.000,00

Program Pencegahan

Dini dan

Penanggulangan

Korban Bencana

16.767.500,00

Page 36: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

69

3

Meningkatnya

kepercayaan diri

penyandang disabilitas

Persentase penyandang

disabilitas yang tumbuh

kepercayaan dirinya

13,53 % Program Pembinaan

para Penyandang

Disabilitas dan Korban

Narkotika

117.425.000.00

4

Meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS (BWBLP) dan tumbuhnya kepercayaan diri dan kemandirian pada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA)

Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami perubahan prilaku

3,68 % Program Pembinaan

eks Penyandang

Penyakit Sosial (eks

narapidana, PSK,

narkoba dan penyakit

sosial lainnya)

316.797.500,00

Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup mandiri

3,80 % Program Pembinaan

eks Penyandang

Penyakit Sosial (eks

narapidana, PSK,

narkoba dan penyakit

sosial lainnya)

316.797.500,00

5 Meningkatnya

Kualitas hidup keluarga

miskin

Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya

0,19 % Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS lainnya

254.875.000,00

6 Meningkatnya partisipasi

PSM dan Karang Taruna

dalam penanganan

PMKS

Persentase PSM dan Karang

Taruna yang aktif dalam

program pemberdayaan dan

penanganan PMKS

50,95 % Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

219.537.500,00

Penetapan Perjanjian Kinerja di atas berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Dinas

Sosial Kota Mataram yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak Tahun 2016 - 2021. Adapun

formulasi IKU pada Dinas Sosial Kota Mataram sebagai berikut :

Page 37: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

70

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Sosial

Kota Mataram Tahun 2016-2021

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

PENJELASAN

KETERANGAN ALASAN

FORMULASI/RUMUS

PERHITUNGAN

SUMBER DATA

1 Meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS lanjut usia terlantar dan anak terlantar

Persentase penanganan lanjut

usia terlantar luar panti dan

dalam panti

% Lanjut usia terlantar perlu

mendapat perhatian oleh

pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah dan

diperhatikan pemenuhan

kebutuhan dasarnya dan

amanat Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial.

Jumlah lanjut usia terlantar yang mendapatkan bimbingan dan bantuan pemenuhan kebutuhan dasarnya dengan jumlah lanjut usia terlantar yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

lanjut usia terlantar yang

memenuhi persyaratan sesuai

dengan ketentuan dalam

kriteria lanjut usia terlantar

Persentase penanganan anak

terlantar luar panti dan dalam

panti

% Anak terlantar merupakan

salah satu jenis PMKS yang

perlu mendapatkan perhatian

dan bimbingan agar terarah

menjadi generasi yang lebih

baik lagi dan amanat Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2009

tentang Kesejahteraan Sosial.

Jumlah anak terlantar yang mendapatkan bimbingan dengan jumlah anak terlantar yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

anak terlantar yang memenuhi

persyaratan sesuai dengan

ketentuan dalam kriteria anak

terlantar.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan bagi korban bencana alam/sosial

Persentase respontime penanganan korban bencana alam/sosial

% korban bencana merupakan

salah satu jenis PMKS yang

perlu mendapatkan perhatian

dan penanganan sebagai

bentuk pelayanan pemerintah

terhadap masyarakatnya yang

mengalami musibah/bencana

dan amanat Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial.

Jumlah korban bencana

alam/sosial yang diberi

bantuan tepat waktu

berbanding dengan jumlah

korban bencana yang diberi

bantuan

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

korban bencana alam/sosial

yang mendapatkan bantuan

logistik secara tepat waktu.

Page 38: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

71

3. Meningkatnya kepercayaan

diri bagi penyandang

disabilitas

Persentase penyandang

disabilitas yang tumbuh

kepercayaan dirinya

% Sesuai dengan amanat

Undang-Undang Nomor 4

Tahun 1997 tentang

Penyandang Cacat dan

Peraturan Daerah Kota

Mataram Nomor 6 Tahun 2016

tentang perlindungan dan

Pemenuhan Hak-Hak

Penyandang Disabilias.

Jumlah penyandang cacat

yang tumbuh kepercayaan

dirinya berbanding dengan

jumlah penyandang cacat

yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

penyandang cacat yang mau

bermasyarakat dan ikut dalam

kegiatan pelatihan dan mau

berusaha memenuhi

kebutuhan hidupnya

4 Meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP dan tumbuhnya kepercayaan diri dan kemandirian bagi Orang Dengan HIV/Aids (ODHA)

Persentase Bekas Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan yang

mengalami perubahan prilaku

% BWBLP merupakan salah satu

PMKS yang perlu

mendapatkan perhatian dan

penanganan untuk

mengembalikan fungsi

sosialnya dan dapat diterima

dengan baik oleh masyarakat

di lingkungannya dan

diharapkan PMKS BWBLP

tidak kembali melakukan

perbuatan sebelumnya dan

dapat berubah prilakunya ke

arah yang lebih baik dan

amanat Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial.

Jumlah BWBLP yang

mengalami perubahan

prillaku berbanding dengan

jumlah BWBLP yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

BWBLP yang mau kemmaubali

untuk bermasyarakat dan mau

ikut dalam kegiatan pelatihan

sebagai bentuk memotivasi

dirinya dan mempunyai

keinginan untuk berubah kea

rah yang lebih baik lagi.

Persentase ODHA yang tumbuh

kepercayaan dirinya dan mampu

hidup mandiri

% ODHA merupakan salah satu

PMKS yang perlu

mendapatkan perhatian dan

penanganan untuk

mengembalikan fungsi

sosialnya dan dapat diterima

dengan baik oleh masyarakat

di lingkungannya dan amanat

Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial.

Jumlah ODHA yang tumbuh

kepercayaan dirinya dan

mampu hidup mandiri

berbanding dengan jumlah

ODHA yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

ODHA yang mau

bermasyarakat dan ikut dalam

kegiatan pelatihan sebagai

bentuk memotivasi dirinya dan

mau berusaha untuk

memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Page 39: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

72

5 Meningkatnya

Kualitas hidup bagi

keluarga miskin

Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya

% Keluarga miskin perlu

mendapatkan perhatian agar

memiliki generasi atau

keturunan yang lebih baik dari

kepala keluarga itu sendiri

atau ada perubahan kualitas

hidup dan kepala keluarga

dapat menafkahi keluarganya

dan dapat meningkatkan taraf

kesejahteraan keluarganya

dan amanat Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial.

Jumlah keluarga miskin yang

meningkat kualitas hidupnya

berbanding jumlah keluarga

miskin yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah

keluarga miskin sesuai dengan

persyaratan sebagai keluarga

miskin dan keluarga miskin

yang meningkat

kehidupaannya dengan

adanya pekerjaan dan

pendapatan melalui tambahan

ketrampilan dan modal

peralatan..

6. Meningkatnya partisipasi

PSM dan Karang Taruna

dalam penanganan PMKS

Persentase PSM dan Karang

Taruna yangaktif dalam program

pemberdayan dan penanganan

PMKS

% Partisipasi PSM dan Karang

Taruna sebagai PSKS sangat

diperlukan guna membantu

pemerintah dalam

penanganan PMKS yang

merupakan pilar

pembangunan kesejahteraan

sosial dan amanat Undang-

Undang Nomor 11 Tahun

2009 tentang Kesejahteraan

Sosial.

Jumlah PSM dan Karang Taruna yang telah berperan aktif dalam program pemberdayaan dan penanganan PMKS berbanding jumlah PSM dan Karang Taruna yang ada

Dinas Sosial Kota

Mataram

Kriteria yang digunakan ialah PSM dan Karang Taruna yang aktif serta proaktif dalam penanganan PMKS

Page 40: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

73

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Dinas Sosial Kota Mataram tahun 2017 merupakan rangkaian

dan mekanisme dalam perencanaan dan pelaporan kinerja Pemerintah Kota Mataram yang di

awali dari rencana pembangunan jangka menegah RPJMD Kota Mataram tahun 2016-2021,

rencana kinerja atau RKT tahun 2017, rencana kerja pemerintah daerah atau RKPD Kota

Mataram tahun 2017 dan perjanjian kinerja yang harus di pertanggung jawabkan tingkat

pencapaian pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir periode RPJMD Kota Mataram

tersebut.

Dinas Sosial Kota Mataram berkewajiban mencapai target-target tersebut sebagai

bentuk pertanggungjawaban kinerja instansinya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan.dan

kegagalan dalam pencapaian rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja,

maka pengukuran kinerja adalah cara yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka kemajuan

program kearah pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007, tentang pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka diperlukan Indikator Kinerja

Utama bagi setiap Perangkat Daerah dalam rangka pengukuran kinerja.

3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas

kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan indikator capaian kinerja

sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja utama (IKU). Untuk itu pertama

kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama

terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang

bersangkutan. Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis

dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Indikator kinerja utama yang menjadi pengukuran kinerja adalah sebagai berikut :

1. Persentase penanganan lanjut usia terlantar luar panti dan dalam panti.

Page 41: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

74

2. Persentase penanganan anak terlantar luar panti dan dalam panti.

3. Persentase respontime penanganan korban bencana alam/bencana sosial.

4. Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya.

5. Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami

perubahan prilaku.

6. Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup mandiri.

7. Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya.

8. Persentase PSM dan Karang Taruna yang aktif dalam program pemberdayaan dan

penanganan PMKS.

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1 Persentase penanganan lanjut usia

terlantar luar panti dan dalam panti

% 5,61 5,61 100

2 Persentase penanganan anak

terlantar luar panti dan dalam panti

% 3,13 3,13 100

3 Persentase respontime penanganan

korban bencana alam/bencana sosial

% 100 100 100

4 Persentase penyandang disabilitas

yang tumbuh kepercayaan dirinya

% 13,53 12,34 91,20

5 Persentase Bekas Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan yang

mengalami perubahan prilaku

% 3,68 3,68 100

6 Persentase ODHA yang tumbuh

kepercayaan dirinya dan mampu

hidup mandiri

% 3,80 3,80 100

7 Persentase keluarga miskin yang

meningkat kualitas hidupnya

% 0,19 0,19 100

Page 42: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

75

8 Persentase PSM dan Karang Taruna

yang aktif dalam program

pemberdayaan dan penanganan

PMKS

% 50,95 50,95 100

Rata-rata Capaian IKU 98,90 %

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata tingkat capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

pada Dinas Sosial Kota Mataram sebesar 98,90 %. Hal ini mencerminkan bahwa Dinas Sosial

Kota Mataram telah berhasil dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan pada Bidang

Kesejahteraan Sosial yang berkaitan dengan target kinerja yang tercantum dalam Indikator

Kinerja Utama (IKU).

3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

3.2.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi

dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor

239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan

capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya

masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas

indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian

sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja

sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan

pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai

berikut :

Page 43: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

76

Tabel 3.2 Skala Pengukuran Kinerja

No Nilai Capaian Interpretasi

1.

2.

3.

> 100%

= 100%

< 100%

Tercapai Melebihi Target

Tercapai Sesuai Target

Tidak Tercapai

Dalam laporan ini, Dinas Sosial Kota Mataram dapat memberikan gambaran penilaian

tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan

penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang

ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016 - 2021 maupun Renja Tahun 2017. Sesuai ketentuan

tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi

instansi pemerintah, telah ditetapkan 6 (enam) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja

(outcome).

3.2.2 . Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Dinas Sosial Kota Mataram telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Jumlah Sasaran

yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Dinas Sosial Kota Mataram sebanyak 6 (enam)

sasaran.

Pada tahun 2017 ditetapkan 6 (enam) sasaran strategis dengan 8 (delapan) indikator

kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017. Dari 6 (enam) sasaran dengan

indikator kinerja sebanyak 8 (delapan) indikator kinerja, yaitu :

Sasaran 1 :

Indikator 1 :

Indikator 2 :

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS Lanjut Usia Terlantar dan

Anak Terlantar

Persentase penanganan lanjut usia terlantar luar panti dan dalam panti

Persentase penanganan anak terlantar luar panti dan dalam panti

Page 44: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

77

Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS lanjut usia terlantar dan anak terlantar

memiliki 2 (dua) indikator yaitu :

- Persentase penanganan lanjut usia terlantar dalam panti dan luar panti

- Persentase penanganan anak terlantar dalam panti dan luar panti

Kriteria yang digunakan pada sasaran pertama untuk indikator ke-1 adalah jumlah lanjut usia

terlantar yang mendapatkan penanganan baik yang ada di dalam panti maupun luar panti berupa

bimbingan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia terlantar. Jumlah lanjut usia

terlantar pada tahun 2017 sebanyak 891 orang, jumlah yang mendapat penanganan baik berupa

bimbingan maupun bantuan pemenuhan kebutuhan dasarnya pada tahun 2017 sebanyak 50

orang.

3.3 Capaian Sasaran Meningkatnya Penanganan Lanjut Usia Terlantar

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kualitas pelayanan

bagi PMKS lanjut

usia terlantar.

Indikator :

Persentase

penanganan lanjut

usia terlantar luar

panti dan dalam

panti

5,61 % 5,61 % 100 % 5,61 % 5,61 % 100 %

Kriteria yang digunakan pada sasaran pertama untuk indikator ke-2 adalah jumlah anak terlantar

yang mendapatkan penanganan baik yang ada di dalam panti maupun luar panti berupa

bimbingan belajar untuk praktek kerja dan pemberian bantuan dan pemenuhan kebutuhan bagi

anak terlantar.

Yang dimaksud dengan anak terlantar ialah anak terlantar adalah seorang anak berusia 6 (enam)

tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun, meliputi anak yang mengalami perlakuan salah

dan diterlantarkan oleh orang tua/keluarga atau anak kehilangan hak asuh dari orang

tua/keluarga. Dengan kriteria sebagai berikut :

a. berasal dari keluarga fakir miskin;

Page 45: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

78

b. anak yang dilalaikan oleh orang tuanya; dan

c. anak yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Target pencapaian pada indikator persentase anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

sebesar 3,13 % dari jumlah anak terlantar yang terdata di Kota Mataram pada Tahun 2017 yakni

sebanyak 4.767 orang. Pemenuhan kebutuhan dasar anak dilakukan melalui pemenuhan

kebutuhan pendidikan, pengasuhan, atau kebutuhan sandang dan pangan. Realisasi capaian

indikator persentase anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya mencapai 3,13 % atau

sebanyak 149 orang, terdiri dari 50 orang anak terlantar luar panti yang mendapat bimbingan dan

pemenuhan kebutuhan dasar berupa perlengkapan sekolah, petirahan anak asuh RPPSA

sebanyak 45 orang anak, 20 orang anak asuh PSBR, dan 34 orang pengurus panti diberikan

sosialisasi pembekalan dan pemberian sembako untuk panti anak.

3.4 Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan bagi PMKS Lanjut Usia

Terlantar dan Anak Terlantar

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kualitas pelyanan

bagi PMKS lanjut

usia terlantar dan

anak terlantar

Indikator :

persentase

penanganan anak

terlantar luar panti

dan dalam panti

2,35 % 2,35 % 100 % 3,13 % 3,13 % 100 %

Sasaran ke-2 :

Indikator

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi korban bencana alam/sosial

Persentase respontime penanganan bencana alam/sosial

Page 46: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

79

:

Sasaran meningkatnya pelayanan bagi korban bencana alam/sosial memiliki satu indikator yaitu :

- Persentase respontime penanganan korban bencana alam/sosial.

Kriteria yang dipakai untuk indikator diatas adalah penyampaian bantuan logistik bagi korban

bencana alam/sosial kurang dari 2 (dua) hari sejak mendapatkan informasi kejadian bencana

alam/sosial sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jumlah korban bencana alam

dan bencana sosial yang terjadi selama tahun 2017 sebanyak 178 orang/KK terdiri dar i bencana

alam 101 orang/KK dan bencana sosial sebanyak 77 orang/KK. Selama terjadi bencana baik

bencana alam dan bencana sosial, Dinas Sosial Kota Mataram tetap sigap dalam penanganan

korban bencana terutama dalam penyampaian logistik untuk para korban bencana alam/sosial.

Sejak informasi kejadian bencana tersebut disampaikan/diperoleh oleh Dinas Sosial Kota

Mataram, aparat Dinas Sosial Kota Mataram dan dibantu oleh Taruna Siaga Bencana (TAGANA)

pada saat itu tanggap menangani kejadian bencana sesuai dengan prosedur dan

kewenangannya. Selama kejadian bencana alam/sosial yang terjadi di Kota Mataram semua

dapat tertangani dengan baik dan tepat waktu termasuk penyampaian bantuan logistik bencana

alam/sosial.

3.5 Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan bagi Korban

Bencana Alam/Sosial

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian Sasaran

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan bagi

Korban Bencana

Alam/Sosial

Indikator :

Persentase

respontime

penanganan

bencana

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 47: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

80

alam/social

Sasaran 2 :

Indikator :

Meningkatnya kepercayaan diri bagi Penyandang Disabilitas

Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya

Sasaran meningkatnya kepercayaan diri bagi Penyandang Disabilitas memiliki satu indikator yaitu

:

- Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya.

Kriteria yang digunakan ialah jumlah penyandang disabilitas yang dianggap sudah bisa

bermasyarakat, tidak rendah diri dan mau mengikuti kegiatan pelatihan serta berkeinginan untuk

berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah Penyandang Disabilitas di Kota

Mataram pada tahun 2017 sebanyak 932 orang dan yang telah diberikan pelatihan dan bantuan

serta bimbingan sebanyak 115 orang, 15 orang diberikan pelatihan dan ketrampilan pembuatan

juice dan diberikan bantuan peralatan berupa rombong juice beserta bahan pembuatan juice,

sedangkan 100 orang diberikan bantuan sembako dan bimbingan sosial. Capaian sasaran ini

tidak mencapai 100 %, karena jumlah Penyandang Disabilitas pada tahun 2017 meningkat dari

850 orang menjadi 932 orang.

3.6 Capaian Sasaran Meningkatnya Kepercayaan Diri bagi Penyandang Disabilitas

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kepercayaan diri

bagi penyandang

disabilitas

Indikator :

5,29 % 5,29 % 100 % 13,53 % 12,34 % 91,20 %

Page 48: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

81

Persentase

penyandang

disabilitas yang

tumbuh

kepercayaan

dirinya

Sasaran ke-4

:

Indikator ke-1

:

Indikator ke-2

:

Meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP dan tumbuhnya

kepercayaan diri dan kemandirian pada Orang Dengan HIV/Aids

(ODHA)

Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang

mengalami perubahan prilaku

Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu

hidup mandiri

Sasaran meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP dan tumbuhnya kepercayaan diri

dan kemandirian bagi Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) memiliki dua indikator yaitu :

- Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami

perubahan prilaku.

- Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup mandiri

Kriteria untuk indikator ke-1 yang digunakan adalah jumlah penyandang BWBLP yang sudah

dapat bermasyarakat dan memperlihatkan perubahan prilaku yang lebih baik dari sebelumnya

dan tidak melakukan perbuatan yang melwan hukum / tindak pidana lagi.

Jumlah Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) di Kota Mataram pada tahun

2017 sebanyak 408 orang sedangkan yang mendapat penanganan berupa bimbingan sosial,

ketrampilan dan bantuan peralatan berupa etalase dan sembako sebanyak 15 orang.

Page 49: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

82

3.7 Capaian Sasaran meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP

dan

tumbuhnya kepercayaan diri dan kemandirian bagi ODHA

No Sasaran /

indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian

sasaran

Meningkatnya

perubahan

prilaku pada

PMKS BWBLP

dan tumbuhnya

kepercayaan diri

dan kemandirian

bagi ODHA

Indikator

persentase

Bekas Warga

Binaan

Lembaga

Pemasyarakatan

yang mengalami

perubahan

prilaku

- - - 3,68 % 3,68 % 100 %

Kriteria untuk indikator ke-2 yang digunakan ialah jumlah penyandang ODHA yang dianggap

sudah bisa bermasyarakat, tidak rendah diri dan mau mengikuti kegiatan pelatihan serta

berkeinginan untuk berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah ODHA di

Kota Mataram pada tahun 2017 sebanyak 395 orang, yang diberikan bimbingan sosial, pelatihan

ketrampilan dan bantuan peralatan sebanyak 15 orang. Jenis pelatihan yang diberikan adalah

pelatihan kewirausahaan dengan jenis bantuan untuk usaha warung yaitu etalase dan sembako

sebagai barang dagangan.

3.8 Capaian Sasaran Meningkatnya Kepercayaan Diri dan Kemandirian

bagi ODHA

No No. Sasaran/indikator Tahun 2016 Tahun 2017

Page 50: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

83

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kepercayaan diri

dan kemandirian

bagi ODHA

Indikator :

Persentase ODHA

yang tumbuh

kepercayaan

dirinya dan

mampu hidup

mandiri

3,80 % 3,80 % 100 % 3,80 % 3,80 % 100 %

Sasaran ke-5 :

Indikator ke-1:

Meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin

Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya.

Sasaran meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin terdiri atas 1 (satu) indikator, yaitu:

- Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan

Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial yang dimaksud dengan keluarga miskin ialah orang yang sama sekali tidak

mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi

tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya

dan/atau keluarganya. Kriteria yang digunakan dalam menentukan keluarga miskin ialah kriteria

yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) yaitu :

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang;

2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan;

3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbi kayu berkualitas rendah/tembok tanpa

diplester;

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain;

5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik;

6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan;

7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hariadalah kayu bakar/arang/minyak tanah;

8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu;

Page 51: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

84

9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun;

10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari;

11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik;

12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan 500 m2, buruh

tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan

pendapatan di bawah Rp. 600.000,- per bulan;

13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD;

14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti

sepeda motor kredit/non-kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya

*Jika minimal 9 variabel di atas terpenuhi maka dianggap rumah tangga miskin

Jumlah keluarga miskin di Kota Mataram berdasarkan data yang digunakan oleh Kementerian

Sosial RI ialah sebanyak 25.680 KK. Dalam mengukur peningkatan kualitas hidup keluarga

miskin, kriteria yang digunakan ialah keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya

melaluipemberian bantuan berupa bantuan pelatihan dan ketrampilan dan bantuan

peralatan/barang yang dapat digunakan dalam rangka meningkatkan pendapatannya. Nilai

capaian persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya mencapai 0,19 % atau

sebanyak 50 KK dari jumlah keluarga miskin sebesar 25.680 KK. Pencapaian sebesar 0,19 %

tersebut berasal dari pemberian pelatihan dan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) yang

bersumber dari APBD Kota Mataram sebanyak 50 KK dalam bentuk barang usaha untuk warung

berupa etalase dan sembako untuk barang dagangan yang diharapkan dapat meningkatkan

tingkat pendapatan keluarga miskin. Penanganan keluarga miskin juga mendapat dukungan baik

dari Dinas Sosial Provini NTB maupun dari Kementerian Sosial RI. Dimana pada tahun 2017 Kota

Mataram mendapat bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBe) untuk 30 kelompok dimana

masing-masing kelompok sebanyak 10 orang. Setiap kelompok mendapat bantuan modal usaha

sebesar Rp. 20.000.000, total bantuan sebesar Rp. 600.000.000.

Page 52: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

85

Tabel 3.9 Capaian Indikator pada Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup

bagi Keluarga Miskin

No Sasaran/Indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target

Realisasi Capaian

(%)

1. Capaiam sasaran

meningkatnya

kualitas hidup bagi

keluarga miskin

Indikator :

persentase

keluarga miskin

yang meningkat

kualitas hidupnya

0,25 % 0,25 % 100 % 0,19 % 0,19 % 100%

Pencapaian sasaran strategis ke-5 yaitu meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin telah

mencapai target tetapi dilihat dari persentase penanganannya masih dikatakan relatif kecil

dibanding dengan jumlah keluarga miskin yang ada di Kota Mataram. Diharapkan dalam

penanganan keluarga miskin ini juga baik masyarakat dan pihak swasta dapat bersama-sama

pemerintah ikut membantu penanganan masalah ini agar dapat meningkatkan kualitas keluarga

miskin.

Sasaran ke-6

:

Indikator

:

Meningkatnya partisipasi PSM dan Karang Taruna dalam

penanganan PMKS

Persentase PSM dan Karang Taruna yang aktif dalam program

pemberdayaan dan penanganan PMKS

Sasaran meningkatnya partisipasi PSM dan Karang Taruna dalam penanganan PMKS ini

memiliki satu indikator yaitu persentase PSM dan Karang Taruna yang aktif dalam program

pemberdayaan dan penanganan PMKS, dimana dalam menilai indikator tersebut kriteria yang

Page 53: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

86

digunakan ialah tingkat keikutsertaan dan peran aktif setiap PSM dan Karang Taruna dalam

menunjang setiap program atau kegiatan Dinas Sosial Kota Mataram.

PSM dan Karang Taruna merupakan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS)

yang secara sukarela turut membantu dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Jumlah PSM

di Kota Mataram pada tahun 2017 sebanyak 107 orang sedangkan karang taruna sebanyak 50

karang taruna.

Dinas Sosial Kota Mataram selaku Perangkat Daerah yang memiliki kewenanganan dalam

pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Mataram memiliki

kewenangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PSM dan Karang Taruna

yang merupakan salah satu bagian dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Dalam rangka meningkatkan kinerja atau peran aktif para PSM dan Karang Taruna dalam

penanganan PMKS, Dinas Sosial Kota Mataram selama Tahun 2017 telah melaksanakan

berbagai kegiatan diantaranya kegiatan peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan Sosial

Masyarakat, dan PSKS tersebut diikutsertakan dalam kegiatan pemutakhiran data.

Tabel 3.10 Capaian Sasaran Meningkatnya Partisipasi PSM dan Karang Taruna

dalam penanganan PMKS

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

partisipasi PSM

dan Karang

Taruna dalam

Penanganan

PMKS

Indikator :

persentase PSM

dan Karang

Taruna yang aktif

dalam program

pemberdayaan

dan penanganan

47,77 % 47,77 % 100 % 50,95 % 50,95 % 100 %

Page 54: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

87

PMKS

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kinerja PSM dan Karang Taruna selama tahun

2017 bahwa dari 107 orang PSM yang ada di Kota Mataram terdapat 50 orang PSM yang aktif

baik dalam kegiatan pendataan maupun kegiatan peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan Sosial

Masyarakat dan 30 Karang Taruna yang dapat berkembang dan aktif dalam kegiatan

kemasyarakatan.

50 PSM dan 30 Karang Taruna atau sebesar 50,95 % yang dianggap secara aktif dalam

menunjang kinerja Dinas Sosial Kota Mataram dalam penanganan PMKS. Hal tersebut dinilai

berdasarkan keaktifan dan eksistensi dalam penanggulangan permasalahan sosial di Kota

Mataram.

Setelah memaparkan tentang berbagai capaian sasaran strategis pada Dinas Sosial Kota

Mataram dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tabel 3.11 Capaian Kinerja sasaran Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ratarata

capaian < 100% = 100% >100%

A Misi 1

1 Meningkatnya

kualitas pelayanan

lanjut usia terlantar

dan anak terlantar

2 100,00 % Sesuai

target

2 Meningkatnya

kualitas pelayanan

bagi korban

bencana alam/sosial

1 100,00 % Sesuai

target

B Misi 2

1 Meningkatnya

kepercayaan diri

bagi penyandang

disabilitas

1 91,20 % Tidak

sesuai

target

Page 55: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

88

2 Meningkatnya

perubahan prilaku

pada PMKS BWBLP

dan tumbuhnya

kepercayaan diri

dan kemandirian

bagi Orang Dengan

HIV/Aids (ODHA)

2 100,00 % Sesuai

target

B Misi 3

1 Meningkatnya

kualitas hidup

keluarga miskin

1 100,00 % Sesuai

target

D Misi 4

1 Meningkatnya

partisipasi PSM

dan Karang Taruna

dalam penanganan

PMKS

1 100,00 % Sesuai

target

Jumlah 8 98,90 %

Target kinerja pada Dinas Sosial Kota Mataram pada Tahun 2017 tentunya tidak terlepas dari

berbagai faktor pendorong dan faktor penghambat sebagai berikut :

1. Faktor Pendorong, antara lain :

- Koordinasi dan komunikasi yang baik dan intensif dengan Dinas Sosial Provinsi NTB dan

Kementerian Sosial RI..

- Adanya komitmen dan perhatian yang tinggi dari Kepala Daerah dan Badan Legislatif

dalam menuntaskan permasalahan kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan di

Kota Mataram.

- Partisipasi aktif dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada di Kota

Mataram dalam menanggulangi permasalahan PMKS di Kota Mataram.

2. Faktor Penghambat, antara lain :

- Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Dinas Sosial bila dibandingkan

dengan jumlah dan kriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

- Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayanan terhadap PMKS

- Masih belum tersebarluaskannya secara merata tentang penanganan masalah sosial

yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram.

Page 56: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

89

3.2.3 Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2017 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok

dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Mataram melalui Belanja Langsung pada DPA Dinas Sosial Kota Mataram dengan

total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 3.944.663.755,00 sedangkan realisasi anggaran

mencapai Rp. 3.803.682.393,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 96,43 %.

Indikator pencapaian target kinerja keuangan tercermin pada penyerapan anggaran Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung dalam konteks penganggaran berdasarkan Permendagri Nomor:

13 tahun 2006 pada masing-masing program yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial

Kota Mataram.

Tabel 3.12 Anggaran Pada Dinas Sosial Kota Mataram

Tahun Anggaran 2017

No Uraian Anggaran

Anggaran

Setelah

Perubahan

Perubahan

1. Belanja Tidak Langsung 2.279.262.469 2.309.908.431 30.645.962

2. Belanja Langsung 3.477.228.755 3.944.663.755 467.435.000

Total 5.756.491.224 6.254.572.186 498.080.962

Realisasi masing-masing program dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Non Program

Digunakan untuk membiayai belanja tidak langsung yaitu belanja pegawai yang terdiri dari

belanja gaji dan tunjangan dan belanja tambahan penghasilan PNS, dengan jumlah

anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 2.309.908.431,00 terealisasi sebesar Rp.

2.155.922.961,00 atau 93,33 %.

2) Program Pelayanan Perkantoran

Tujuan program ini untuk mewujudkan administrasi perkantoran yang lancar, tertib dan

teratur serta dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung

dengan 12 kegiatan, yaitu :

1. Penyediaan jasa surat menyurat.

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

Page 57: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

90

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional.

4. Penyediaan alat tulis kantor.

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.

7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.

8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

9. Penyediaan makanan dan minuman.

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

11. Penyusunan dokumen perencanaan.

12. Penyediaan Administrasi Keuangan.

Jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 522.207.255,00 terealisasi sebesar

Rp.491.384.938,00 atau 94,10 %

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan program ini mewujudkan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai dalam

rangka menunjang tupoksi. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 kegiatan

yaitu :

1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.

2. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional.

3. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor.

dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 201.159.000,00 terealisasi sebesar Rp.

174.378.000,00 atau 86,69 %

4) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan terhadap fakir

miskin/keluarga miskin. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 4 kegiatan yaitu :

a. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

b. Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)

c. Pemantapan dan Pendampingan e-Warong KUBe Jasa

d. Pemantauan Bantuan Pangan Non Tunai

Dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 956.795.000,00 terealisasi sebesar Rp.

944.945.000,00 atau 98,76 %.

5) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 kegiatan yaitu :

Page 58: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

91

a. Peningkatan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

b. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan

kejadian luar biasa.

c. Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE).

dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 266.305.000,00 terealisasi sebesar Rp.

284.320.000,00 atau 97,16 %.

6) Program Pembinaan Anak Terlantar

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar serta

pembinaan terhadap anak terlantar. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 2

kegiatan yaitu :

a. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar.

b. Penanganan Anak Jalanan (ANJAL)

dengan jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 683.400.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 660.045.000,00 atau 96,58 %.

7) Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar lansia

serta pembinaan terhadap panti asuhan/panti jompo. Untuk mencapai tujuan tersebut

didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Bimbingan Sosial bagi PMKS Lansia

Jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 217.760.000,00 terealisasi sebesar Rp.

217.133.750,00 atau 99,71 %.

8) Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba

dan penyakit sosial lainnya)

Tujuan program ini untuk meningkatkan pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks

narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya). Untuk mencapai tujuan tersebut

didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi eks Penyandang Penyakit Sosial ;

Jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 316.797.500,00, terealisasi sebesar Rp.

314.062.500,00 atau 99,14 %.

9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan pemberdayaann kelembagaan kesejahteraan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat.

Page 59: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

92

dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 219.537.500,00 terealisasi sebesar Rp.

216.387.500 atau 98,57 %.

10) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Tujuan program ini untuk terhindarnya dan tertanggulanginya masyarakat dari dampak

bencana. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 kegiatan yaitu:

- Pelatihan Teknik Penanggulangan Bencana dan Pengungsi bagi Satuan Linmas.

Jumlah anggaran pada program tsb sebesar Rp. 16.767.500,00 terealisasi sebesar Rp.

16.767.500,00 atau 100 %.

11) Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk memperkuat dan meningkatkan lembaga kesejahteraan sosial

sehingga dapat membantu masyarakat yang mempunyai permasalahan kesejahteraan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 4 kegiatan yaitu:

a. Peningkatan Program Keluarga Harapan (PKH)

b. Peningkatan Program Keserasian Sosial

c. Penguatan Nilai-Nilai Kepahlawanan

d. Peningkatan Corporate Social Responcibility

Jumlah anggaran pada program tsb sebesar Rp. 408.495.000,00 terealisasi sebesar Rp.

374.894.005,00 atau 91,77 %.

12) Program Pembinaan Para Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Tujuan program ini untuk meningkatkan pembinaan terhadap penyandang disabilitas dan

korban narkotika. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Jumlah anggaran pada program tsb sebesar Rp. 117.425.000,00 terealisasi sebesar Rp.

117.425.000,00 atau 100,00 %.

Target dan realisasi keuangan Dinas Sosial Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 dapat diuraikan

secara singkat sebagai berikut:

No Uraian Anggaran Semula

Anggaran Perubahan

Realisasi Anggaran

% dari Anggaran

I Pendapatan 0 0 0 0

Jumlah Pendapatan 0 0 0 0

II Belanja 5.756.491.224 6.254.572.186 5.959.605.354 95,28

1. Belanja Operasi: 5.583.691.224 5.984.172.186 5.693.861.354 95,15

1.1 Belanja Pegawai 3.549.867.469 3.613.903.431 3.425.897.961 94,80

1.2 Belanja Barang 893.873.755 1.098.608.755 1.003.054.643 91,30

Page 60: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

93

No Uraian Anggaran Semula

Anggaran Perubahan

Realisasi Anggaran

% dari Anggaran

1.3 Belanja Hibah 1.139.950.000 1.271.660.000 1.264.908.750 99,47

2. Belanja Modal 172.800.000 270.400.000 265.744.000 98,28

2.1 Belanja Modal Tanah 0 0 0 0

2.2 Belanja Modal Peralatan Mesin

172.800.000 270.400.000 265.744.000 98,28

2.3 Belanja Modal Bangunan dan Gedung

0 0 0 0

2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, Jaringan

0 0 0 0

2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

0 0 0 0

Jumlah Belanja 5.756.491.224 6.254.572.186 5.959.605.354 95,28

Realisasi belanja lebih rendah dari anggarannya sebesar Rp. 294.966.832,00 atau 4,72

% disebabkan karena adanya sisa anggaran dari beberapa program / kegiatan yang

mana belanja untuk kegiatan tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang

semestinya dan adanya negosiasi harga dari beberapa pengadaan, serta adanya sisa

anggaran dari belanja pegawai dari belanja tidak langsung.

Kemudian berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota

Mataram atas pelaksanaan program/kegiatan yang tercantum dalam DPA/DPPA tahun

anggaran 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut:

No Uraian Program dan

Kegiatan Uraian Indikator Target Realisasi %

Capaian

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sasaran : terpenuhinya layanan administrasi perkantoran

1 tahun 1 tahun 100 %

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Input : dana Output : tersedianya bahan administrasi kantor Outcome: terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas kantor

Rp.1. 950.000

1 tahun

1 tahun

Rp.1. 950.000

1 tahun

1 tahun

100 %

100 %

100 %

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Input : dana Output : tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Outcome : terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas kantor

Rp. 58.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 42.918.526

1 tahun

1 tahun

74 %

100 %

100 %

3. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Input : Dana Output : Terpeliharanya kendaraan

Rp. 45.700.000

21 unit

Rp. 38.500.000

21 unit

84,25 %

100,00 %

Page 61: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

94

Kendaraan Dinas/Operasional

dinas/operasional Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor/dinas

1 tahun

1 tahun

100,00 %

4. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Input : dana Output : tersedianya ATK Outcome : terpenuhinya bahan administrasi kantor

Rp. 52.647.255

1 tahun

1 tahun

Rp. 52.647.255

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

5. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Input : dana Output : tersedianya barang cetakan dan penggandaan Outcome : terpenuhinya bahan administrasi kantor

Rp. 17.500.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 17.493.100

1 tahun

1 tahun

99,96 %

100,00 %

100,00 %

6. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Input : dana Output : tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 10.200.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 10.200.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

7. Kegiatan Penyediaaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input : dana Output : tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 39.400.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 39.400.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Input : dana Output : tersedianya bahan bacaan surat kabar Outcome : terpenuhinya informasi dari bahan bacaan

Rp. 5.760.000

4 eksemplar

4 eksemplar

Rp. 5.760.000

4 eksemplar

4 eksemplar

100,00 %

100,00 %

100,00 %

9 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Input : dana Output : tersedianya makanan dan minuman rapat Outcome : terlaksananya kegiatan rapat kantor

Rp. 6.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp.6.000.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

10. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

Input : dana Output : terlaksananya kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Outcome : terpenuhinya kegiatan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Rp. 145.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 136.466.112

1 tahun

1 tahun

99,42 %

100 %

100 %

11. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan

Input : dana Output : terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan

Rp .18.250.000

7 dokumen perencanaan

Rp. 18.250.000

7 dokumen perencanaan

100,00 %

100,00 %

Page 62: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

95

Outcome : tersedianya dokumen perencanaan

7 dokumen perencanaan

7 dokumen perencanaan

100,00 %

12 Penyediaan Administrasi Keuangan

Input : dana Output : tersedianya penyediaan administrasi keuangan Outcome : terwujudnya program/kegiatan yang dapat dipertanggung- jawabkan

Rp. 121.800.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 121.800.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Sasaran : terpenuhinya peningkatan sarana dan prasarana kantor

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Input : dana Output : tersedianya peralatan gedung kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 97.600.000

9 unit

1 tahun

Rp. 93.744.000

9 unit

1 tahun

96,05 %

100,00 %

100,00 %

2. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Input : dana Output : terlaksananya pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional Outcome : Lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 95.559.000

21 unit

1 tahun

Rp. 72.634.000

21 unit

1 tahun

76,01 %

100,00 %

100,00 %

3. Kegiatan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Input : dana Output : terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 8.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 8.000.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

III Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Sasaran : terwujudnya penanganan fakir miskin / keluarga miskin dan PMKS lainnya.

1 tahun 1 tahun 100 %

1. Kegiatan Pelatihan Berusaha bagi Keluarga Miskin

Input : dana Output : terlaksananya kegiatan pelatihan bagi keluarga miskin Outcome : terwujudnya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup bagi keluarga miskin

Rp. 476.920.000

50 org

50 org

Rp. 471.695.000

50 org

50 org

98,90 %

100,00 %

100,00 %

2. Kegiatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)

Input : dana Output : Terlaksananya pendataan keluarga miskin di Kota Mataram Outcome : Terverifikasi dan

Rp. 295.000.000

1 tahun

Rp. 292.305.000

1 tahun

99,09 %

100,00 %

Page 63: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

96

validasi data keluarga miskin di Kota Mataram yang akurat

100 %

100 %

100,00 %

3. Pemantapan dan Pendampingan e-Warong KUBe Jasa

Input : dana Output : terlaksananya pemantapan dan pendampingan e-Warong KUBe Jasa Outcome : terpenuhinya layanan e-Warong KUBe Jasa sesuai harapan

86.000.000

27 KUBe Jasa

27 KUBe Jasa

83.870.000

27 KUbe Jasa

27 KUbe Jasa

97,52 %

100,00 %

100,00 %

4. Pemantapan Bantuan Pangan Non Tunai

Input : dana Output : terlaksananya pemantauan bantuan pangan non tunai Outcome : tersalurnya dengan baik bantuan pangan non tunai

Rp. 98.875.000

1 tahun

1 tahun

97.075.000

1 tahun

1 tahun

98,18 %

100,00 %

100,00 %

IV. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Sasaran : meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

1 tahun 1 tahun 100 %

1. Pelaksanaan KIE Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Input : dana Output : terlaksananya penyampaian informasi dan data PMKS Outcome : tersedianya informasi dan data yang akurat tentang PMKS

Rp.130.090.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 130.087.300

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

2. Kegiatan Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

Input : dana Output : terlaksananya penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Outcome : tertanganinya masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa secara optimal

Rp. 99.800.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 91.741.000

1 tahun

1 tahun

91,93 %

100,00 %

100,00 %

3. Kegiatan Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE)

Input : dana Output : terlaksananya bimbingan sosial bagi PRSE Outcome : meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi PRSE

Rp. 54.430.000

30 org

30 org

Rp. 54.430.000

30 org

30 org

100,00 %

100,00 %

100,00 %

V. Program Pembinaan Sasaran : terwujudnya 1 tahun 1 tahun 100,00 %

Page 64: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

97

Anak Terlantar penanganan bagi anak terlantar dan anak jalanan

1. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar

Input : dana Output : terlaksananya bimbingan sosial bagi anak terlantar Outcome : meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi anak terlantar

Rp. 142.510.000

149 org

149 org

Rp. 131.370.000

149 org

149 org

92,18 %

100,00 %

100,00 %

2. Penanganan Anak Jalanan (ANJAL)

Input : Dana Output : terlaksananya penanganan Anak Jalanan (ANJAL) Outcome : Berkurangnya populasi ANJAL

Rp. 540.890.000

1 tahun

60 %

528.675.000

1 tahun

60 %

97,74 %

100,00 %

100,00 %

VI Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

Sasaran : terpenuhinya layanan bagi lanjut usia

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Bimbingan Sosial bagi PMKS Lansia

Input : dana Output : terlaksananya pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia di dalam dan luar panti Outcome : terwujudnya kesejahteraan bagi lanjut usia

Rp. 217.760.000

50 orang

50 orang

Rp. 217.133.750

50 orang

50 orang

99,71 %

100,00 %

100,00%

VII Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Sasaran : terwujudnya peningkatan pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, dan penyakit sosial lainnya)

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi eks Penyandang Penyakit Sosial

Input : dana Output : terlaksananya pendidikan dan keterampilan bagi eks penyandang penyakit sosial (pemulung, ODHA dan BWBLP) Outcome : meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi eks penyandang penyakit sosial (pemulung, ODHA dan BWBLP)

Rp. 316.797.500

45 org

45 org

Rp. 314.062.500

45 org

45 org

99,14 %

100,00 %

100,00 %

VIII Program Sasaran : terwujudnya 1 tahun 1 tahun 100,00 %

Page 65: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

98

Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

1. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Input : dana Output : terlaksananya peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat bagi PSKS Outcome : terwujudnya PSKS yang terampil dan mandiri

Rp. 219.537.500

60 PSKS

60 PSKS

Rp. 216.387.500

60 PSKS

60 PSKS

98,57 %

100,00 %

100,00%

IX Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana

Sasaran : terwujudnya penanganan dan penanggulangan masyarakat dan korban bencana

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Pelatihan teknik penanggulangan bencana dan pengungsi bagi satuan linmas

Input : dana Output : terlaksananya pelatihan teknik penanggulangan bencana dan pengungsi bagi petugas TAGANA Outcome : meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi petugas TAGANA dalam menangani bencana alam/bencana sosial

Rp. 16.767.500

30 org

30 org

Rp. 16.767.500

30 org

30 org

100,00 %

100,00 %

100,00 %

X Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

Sasaran : terwujudnya peningkatan kelembagaan dan kesejahteraan sosial

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Peningkatan Program Keluarga Harapan (PKH)

Input : dana Output : terlaksananya program keluarga harapan Outcome : terciptanya keluarga harapan di lingkungan masyarakat

Rp. 218.220.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 185.721.505

1 tahun

1 tahun

85,11 %

100,00 %

100,00 %

2. Peningkatan Program Keserasian Sosial

Input : dana Output : terlaksananya program keserasian sosial Outcome : terlindunginya masyarakat dari rawan konflik sosial

Rp. 30.875.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 30.875.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

3. Penguatan Nilai-Nilai Kepahlawanan

Input : dana Output : terlaksananya penguatan nilai-nilai kepahlawanan Outcome :

122.425.000

50 orang

50 orang

122.425.000

50 orang

50 orang

100,00 %

100,00 %

100,00 %

4. Peningkatan Corporate Social

Input : dana Output : meningkatnya

36.975.000 35.872.500 97,02 %

Page 66: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

99

Responcibility (CSR) peran serta perusahaan/pihak swasta dalam penanganan PMKS Outcome : terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui CSR/TSP

1 tahun

1 tahun

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

XI Program Pembinaan Para Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Sasaran : terwujudnya pembinaan para penyandang disabilitas dan korban narkotika

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Input : dana

Output : terlaksananya pembinaan dan pelatihan bagi penyandang disabilitas dan korban narkotika

Outcome : terwujudnya kemandirian dan tumbuhnya kepercayaan diri bagi penyandang disabilitas dan korban narkotika

Rp. 117.425.000

120 orang

120 orang

Rp. 117.425.000

120 orang

120 orang

100,00 %

100,00 %

100,00 %

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Dinas Sosial Kota Mataram tahun 2017 merupakan rangkaian

dan mekanisme dalam perencanaan dan pelaporan kinerja Pemerintah Kota Mataram yang di

awali dari rencana pembangunan jangka menegah RPJMD Kota Mataram tahun 2016-2021,

rencana kinerja atau RKT tahun 2017, rencana kerja pemerintah daerah atau RKPD Kota

Mataram tahun 2017 dan perjanjian kinerja yang harus di pertanggung jawabkan tingkat

pencapaian pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir periode RPJMD Kota Mataram

tersebut.

Dinas Sosial Kota Mataram berkewajiban mencapai target-target tersebut sebagai

bentuk pertanggungjawaban kinerja instansinya. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan.dan

kegagalan dalam pencapaian rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja,

maka pengukuran kinerja adalah cara yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka kemajuan

program kearah pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007, tentang pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

Page 67: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

100

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka diperlukan Indikator Kinerja

Utama bagi setiap Perangkat Daerah dalam rangka pengukuran kinerja.

3.2 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas

kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan indikator capaian kinerja

sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja utama (IKU). Untuk itu pertama

kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama

terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang

bersangkutan. Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis

dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Indikator kinerja utama yang menjadi pengukuran kinerja adalah sebagai berikut :

9. Persentase penanganan lanjut usia terlantar luar panti dan dalam panti.

10. Persentase penanganan anak terlantar luar panti dan dalam panti.

11. Persentase respontime penanganan korban bencana alam/bencana sosial.

12. Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya.

13. Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami

perubahan prilaku.

14. Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup mandiri.

15. Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya.

16. Persentase PSM dan Karang Taruna yang aktif dalam program pemberdayaan dan

penanganan PMKS.

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1 Persentase penanganan lanjut usia

terlantar luar panti dan dalam panti

% 5,61 5,61 100

2 Persentase penanganan anak

terlantar luar panti dan dalam panti

% 3,13 3,13 100

Page 68: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

101

3 Persentase respontime penanganan

korban bencana alam/bencana social

% 100 100 100

4 Persentase penyandang disabilitas

yang tumbuh kepercayaan dirinya

% 13,53 12,34 91,20

5 Persentase Bekas Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan yang

mengalami perubahan prilaku

% 3,68 3,68 100

6 Persentase ODHA yang tumbuh

kepercayaan dirinya dan mampu

hidup mandiri

% 3,80 3,80 100

7 Persentase keluarga miskin yang

meningkat kualitas hidupnya

% 0,19 0,19 100

8 Persentase PSM dan Karang Taruna

yang aktif dalam program

pemberdayaan dan penanganan

PMKS

% 50,95 50,95 100

Rata-rata Capaian IKU 98,90 %

Dari tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata tingkat capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

pada Dinas Sosial Kota Mataram sebesar 98,90 %. Hal ini mencerminkan bahwa Dinas Sosial

Kota Mataram telah berhasil dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan pada Bidang

Kesejahteraan Sosial yang berkaitan dengan target kinerja yang tercantum dalam Indikator

Kinerja Utama (IKU).

3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

3.2.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi

dan visi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor

239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Page 69: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

102

Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan

capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya

masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas

indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian

sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja

sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan

pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai

berikut :

Tabel 3.2 Skala Pengukuran Kinerja

No Nilai Capaian Interpretasi

1.

2.

3.

> 100%

= 100%

< 100%

Tercapai Melebihi Target

Tercapai Sesuai Target

Tidak Tercapai

Dalam laporan ini, Dinas Sosial Kota Mataram dapat memberikan gambaran penilaian

tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan

penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang

ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016 - 2021 maupun Renja Tahun 2017. Sesuai ketentuan

tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi

instansi pemerintah, telah ditetapkan 6 (enam) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja

(outcome).

3.2.2 . Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Dinas Sosial Kota Mataram telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2016-2021. Jumlah Sasaran

yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Dinas Sosial Kota Mataram sebanyak 6 (enam)

sasaran.

Page 70: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

103

Pada tahun 2017 ditetapkan 6 (enam) sasaran strategis dengan 8 (delapan) indikator

kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017. Dari 6 (enam) sasaran dengan

indikator kinerja sebanyak 8 (delapan) indikator kinerja, yaitu :

Sasaran 1 :

Indikator 1 :

Indikator 2 :

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS Lanjut Usia Terlantar dan Anak

Terlantar

Persentase penanganan lanjut usia terlantar luar panti dan dalam panti

Persentase penanganan anak terlantar luar panti dan dalam panti

Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan bagi PMKS lanjut usia terlantar dan anak terlantar

memiliki 2 (dua) indikator yaitu :

- Persentase penanganan lanjut usia terlantar dalam panti dan luar panti

- Persentase penanganan anak terlantar dalam panti dan luar panti

Kriteria yang digunakan pada sasaran pertama untuk indikator ke-1 adalah jumlah lanjut usia

terlantar yang mendapatkan penanganan baik yang ada di dalam panti maupun luar panti berupa

bimbingan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia terlantar. Jumlah lanjut usia

terlantar pada tahun 2017 sebanyak 891 orang, jumlah yang mendapat penanganan baik berupa

bimbingan maupun bantuan pemenuhan kebutuhan dasarnya pada tahun 2017 sebanyak 50

orang.

3.3 Capaian Sasaran Meningkatnya Penanganan Lanjut Usia Terlantar

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kualitas pelayanan

bagi PMKS lanjut

usia terlantar.

Indikator :

Persentase

5,61 % 5,61 % 100 % 5,61 % 5,61 % 100 %

Page 71: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

104

penanganan lanjut

usia terlantar luar

panti dan dalam

panti

Kriteria yang digunakan pada sasaran pertama untuk indikator ke-2 adalah jumlah anak terlantar

yang mendapatkan penanganan baik yang ada di dalam panti maupun luar panti berupa

bimbingan belajar untuk praktek kerja dan pemberian bantuan dan pemenuhan kebutuhan bagi

anak terlantar.

Yang dimaksud dengan anak terlantar ialah anak terlantar adalah seorang anak berusia 6 (enam)

tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun, meliputi anak yang mengalami perlakuan salah

dan diterlantarkan oleh orang tua/keluarga atau anak kehilangan hak asuh dari orang

tua/keluarga. Dengan kriteria sebagai berikut :

d. berasal dari keluarga fakir miskin;

e. anak yang dilalaikan oleh orang tuanya; dan

f. anak yang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Target pencapaian pada indikator persentase anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

sebesar 3,13 % dari jumlah anak terlantar yang terdata di Kota Mataram pada Tahun 2017 yakni

sebanyak 4.767 orang. Pemenuhan kebutuhan dasar anak dilakukan melalui pemenuhan

kebutuhan pendidikan, pengasuhan, atau kebutuhan sandang dan pangan. Realisasi capaian

indikator persentase anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya mencapai 3,13 % atau

sebanyak 149 orang, terdiri dari 50 orang anak terlantar luar panti yang mendapat bimbingan dan

pemenuhan kebutuhan dasar berupa perlengkapan sekolah, petirahan anak asuh RPPSA

sebanyak 45 orang anak, 20 orang anak asuh PSBR, dan 34 orang pengurus panti diberikan

sosialisasi pembekalan dan pemberian sembako untuk panti anak.

3.4 Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan bagi PMKS Lanjut Usia

Terlantar dan Anak Terlantar

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

Page 72: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

105

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kualitas pelyanan

bagi PMKS lanjut

usia terlantar dan

anak terlantar

Indikator :

persentase

penanganan anak

terlantar luar panti

dan dalam panti

2,35 % 2,35 % 100 % 3,13 % 3,13 % 100 %

Sasaran ke-2 :

Indikator :

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi korban bencana alam/sosial

Persentase respontime penanganan bencana alam/sosial

Sasaran meningkatnya pelayanan bagi korban bencana alam/sosial memiliki satu indikator yaitu :

- Persentase respontime penanganan korban bencana alam/sosial.

Kriteria yang dipakai untuk indikator diatas adalah penyampaian bantuan logistik bagi korban

bencana alam/sosial kurang dari 2 (dua) hari sejak mendapatkan informasi kejadian bencana

alam/sosial sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jumlah korban bencana alam

dan bencana sosial yang terjadi selama tahun 2017 sebanyak 178 orang/KK terdiri dari bencana

alam 101 orang/KK dan bencana sosial sebanyak 77 orang/KK. Selama terjadi bencana baik

bencana alam dan bencana sosial, Dinas Sosial Kota Mataram tetap sigap dalam penanganan

korban bencana terutama dalam penyampaian logistik untuk para korban bencana alam/sosial.

Sejak informasi kejadian bencana tersebut disampaikan/diperoleh oleh Dinas Sosial Kota

Mataram, aparat Dinas Sosial Kota Mataram dan dibantu oleh Taruna Siaga Bencana (TAGANA)

pada saat itu tanggap menangani kejadian bencana sesuai dengan prosedur dan

kewenangannya. Selama kejadian bencana alam/sosial yang terjadi di Kota Mataram semua

dapat tertangani dengan baik dan tepat waktu termasuk penyampaian bantuan logistik bencana

alam/sosial.

3.5 Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan bagi Korban

Bencana Alam/Sosial

No Sasaran/indikator Tahun 2016 Tahun 2017

Page 73: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

106

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian Sasaran

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan bagi

Korban Bencana

Alam/Sosial

Indikator :

Persentase

respontime

penanganan

bencana

alam/sosial

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Sasaran 2 :

Indikator :

Meningkatnya kepercayaan diri bagi Penyandang Disabilitas

Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya

Sasaran meningkatnya kepercayaan diri bagi Penyandang Disabilitas memiliki satu indikator yaitu

:

- Persentase penyandang disabilitas yang tumbuh kepercayaan dirinya.

Kriteria yang digunakan ialah jumlah penyandang disabilitas yang dianggap sudah bisa

bermasyarakat, tidak rendah diri dan mau mengikuti kegiatan pelatihan serta berkeinginan untuk

berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah Penyandang Disabilitas di Kota

Mataram pada tahun 2017 sebanyak 932 orang dan yang telah diberikan pelatihan dan bantuan

serta bimbingan sebanyak 115 orang, 15 orang diberikan pelatihan dan ketrampilan pembuatan

juice dan diberikan bantuan peralatan berupa rombong juice beserta bahan pembuatan juice,

sedangkan 100 orang diberikan bantuan sembako dan bimbingan sosial. Capaian sasaran ini

tidak mencapai 100 %, karena jumlah Penyandang Disabilitas pada tahun 2017 meningkat dari

850 orang menjadi 932 orang.

Page 74: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

107

3.6 Capaian Sasaran Meningkatnya Kepercayaan Diri bagi Penyandang Disabilitas

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kepercayaan diri

bagi penyandang

disabilitas

Indikator :

Persentase

penyandang

disabilitas yang

tumbuh

kepercayaan

dirinya

5,29 % 5,29 % 100 % 13,53 % 12,34 % 91,20 %

Sasaran ke-4 :

Indikator ke-1 :

Indikator ke-2 :

Meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP dan tumbuhnya

kepercayaan diri dan kemandirian pada Orang Dengan HIV/Aids

(ODHA)

Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang

mengalami perubahan prilaku

Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup

mandiri

Sasaran meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP dan tumbuhnya kepercayaan diri

dan kemandirian bagi Orang Dengan HIV/Aids (ODHA) memiliki dua indikator yaitu :

- Persentase Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami

perubahan prilaku.

- Persentase ODHA yang tumbuh kepercayaan dirinya dan mampu hidup mandiri

Kriteria untuk indikator ke-1 yang digunakan adalah jumlah penyandang BWBLP yang sudah

dapat bermasyarakat dan memperlihatkan perubahan prilaku yang lebih baik dari sebelumnya

dan tidak melakukan perbuatan yang melwan hukum / tindak pidana lagi.

Page 75: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

108

Jumlah Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) di Kota Mataram pada tahun

2017 sebanyak 408 orang sedangkan yang mendapat penanganan berupa bimbingan sosial,

ketrampilan dan bantuan peralatan berupa etalase dan sembako sebanyak 15 orang.

3.7 Capaian Sasaran meningkatnya perubahan prilaku pada PMKS BWBLP

dan

tumbuhnya kepercayaan diri dan kemandirian bagi ODHA

No Sasaran /

indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian

sasaran

Meningkatnya

perubahan

prilaku pada

PMKS BWBLP

dan tumbuhnya

kepercayaan diri

dan kemandirian

bagi ODHA

Indikator

persentase

Bekas Warga

Binaan

Lembaga

Pemasyarakatan

yang mengalami

perubahan

prilaku

- - - 3,68 % 3,68 % 100 %

Kriteria untuk indikator ke-2 yang digunakan ialah jumlah penyandang ODHA yang dianggap

sudah bisa bermasyarakat, tidak rendah diri dan mau mengikuti kegiatan pelatihan serta

berkeinginan untuk berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Jumlah ODHA di

Kota Mataram pada tahun 2017 sebanyak 395 orang, yang diberikan bimbingan sosial, pelatihan

ketrampilan dan bantuan peralatan sebanyak 15 orang. Jenis pelatihan yang diberikan adalah

pelatihan kewirausahaan dengan jenis bantuan untuk usaha warung yaitu etalase dan sembako

sebagai barang dagangan.

Page 76: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

109

3.9 Capaian Sasaran Meningkatnya Kepercayaan Diri dan Kemandirian

bagi ODHA

No No. Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

kepercayaan diri

dan kemandirian

bagi ODHA

Indikator :

Persentase ODHA

yang tumbuh

kepercayaan

dirinya dan

mampu hidup

mandiri

3,80 % 3,80 % 100 % 3,80 % 3,80 % 100 %

Sasaran ke-5 :

Indikator ke-1:

Meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin

Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya.

Sasaran meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin terdiri atas 1 (satu) indikator, yaitu:

- Persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan

Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial yang dimaksud dengan keluarga miskin ialah orang yang sama sekali tidak

mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi

tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya

dan/atau keluarganya. Kriteria yang digunakan dalam menentukan keluarga miskin ialah kriteria

yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) yaitu :

15. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang;

16. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan;

17. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbi kayu berkualitas rendah/tembok tanpa

diplester;

18. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain;

Page 77: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

110

19. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik;

20. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan;

21. Bahan bakar untuk memasak sehari-hariadalah kayu bakar/arang/minyak tanah;

22. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu;

23. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun;

24. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari;

25. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik;

26. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan 500 m2, buruh

tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan

pendapatan di bawah Rp. 600.000,- per bulan;

27. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD;

28. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti

sepeda motor kredit/non-kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya

*Jika minimal 9 variabel di atas terpenuhi maka dianggap rumah tangga miskin

Jumlah keluarga miskin di Kota Mataram berdasarkan data yang digunakan oleh Kementerian

Sosial RI ialah sebanyak 25.680 KK. Dalam mengukur peningkatan kualitas hidup keluarga

miskin, kriteria yang digunakan ialah keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya

melaluipemberian bantuan berupa bantuan pelatihan dan ketrampilan dan bantuan

peralatan/barang yang dapat digunakan dalam rangka meningkatkan pendapatannya. Nilai

capaian persentase keluarga miskin yang meningkat kualitas hidupnya mencapai 0,19 % atau

sebanyak 50 KK dari jumlah keluarga miskin sebesar 25.680 KK. Pencapaian sebesar 0,19 %

tersebut berasal dari pemberian pelatihan dan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) yang

bersumber dari APBD Kota Mataram sebanyak 50 KK dalam bentuk barang usaha untuk warung

berupa etalase dan sembako untuk barang dagangan yang diharapkan dapat meningkatkan

tingkat pendapatan keluarga miskin. Penanganan keluarga miskin juga mendapat dukungan baik

dari Dinas Sosial Provini NTB maupun dari Kementerian Sosial RI. Dimana pada tahun 2017 Kota

Mataram mendapat bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBe) untuk 30 kelompok dimana

masing-masing kelompok sebanyak 10 orang. Setiap kelompok mendapat bantuan modal usaha

sebesar Rp. 20.000.000, total bantuan sebesar Rp. 600.000.000.

Page 78: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

111

Tabel 3.9 Capaian Indikator pada Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup

bagi Keluarga Miskin

No Sasaran/Indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target

Realisasi Capaian

(%)

1. Capaiam sasaran

meningkatnya

kualitas hidup bagi

keluarga miskin

Indikator :

persentase

keluarga miskin

yang meningkat

kualitas hidupnya

0,25 % 0,25 % 100 % 0,19 % 0,19 % 100%

Pencapaian sasaran strategis ke-5 yaitu meningkatnya kualitas hidup bagi keluarga miskin telah

mencapai target tetapi dilihat dari persentase penanganannya masih dikatakan relatif kecil

dibanding dengan jumlah keluarga miskin yang ada di Kota Mataram. Diharapkan dalam

penanganan keluarga miskin ini juga baik masyarakat dan pihak swasta dapat bersama-sama

pemerintah ikut membantu penanganan masalah ini agar dapat meningkatkan kualitas keluarga

miskin.

Sasaran ke-6 :

Indikator :

Meningkatnya partisipasi PSM dan Karang Taruna dalam penanganan

PMKS

Persentase PSM dan Karang Taruna yang aktif dalam program

pemberdayaan dan penanganan PMKS

Sasaran meningkatnya partisipasi PSM dan Karang Taruna dalam penanganan PMKS ini

memiliki satu indikator yaitu persentase PSM dan Karang Taruna yang aktif dalam program

pemberdayaan dan penanganan PMKS, dimana dalam menilai indikator tersebut kriteria yang

digunakan ialah tingkat keikutsertaan dan peran aktif setiap PSM dan Karang Taruna dalam

menunjang setiap program atau kegiatan Dinas Sosial Kota Mataram.

Page 79: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

112

PSM dan Karang Taruna merupakan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS)

yang secara sukarela turut membantu dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Jumlah PSM

di Kota Mataram pada tahun 2017 sebanyak 107 orang sedangkan karang taruna sebanyak 50

karang taruna.

Dinas Sosial Kota Mataram selaku Perangkat Daerah yang memiliki kewenanganan dalam

pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Mataram memiliki

kewenangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PSM dan Karang Taruna

yang merupakan salah satu bagian dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Dalam rangka meningkatkan kinerja atau peran aktif para PSM dan Karang Taruna dalam

penanganan PMKS, Dinas Sosial Kota Mataram selama Tahun 2017 telah melaksanakan

berbagai kegiatan diantaranya kegiatan peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan Sosial

Masyarakat, dan PSKS tersebut diikutsertakan dalam kegiatan pemutakhiran data.

Tabel 3.10 Capaian Sasaran Meningkatnya Partisipasi PSM dan Karang Taruna

dalam penanganan PMKS

No Sasaran/indikator

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian

(%)

1. Capaian sasaran

meningkatnya

partisipasi PSM

dan Karang

Taruna dalam

Penanganan

PMKS

Indikator :

persentase PSM

dan Karang

Taruna yang aktif

dalam program

pemberdayaan

dan penanganan

PMKS

47,77 % 47,77 % 100 % 50,95 % 50,95 % 100 %

Page 80: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

113

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kinerja PSM dan Karang Taruna selama tahun

2017 bahwa dari 107 orang PSM yang ada di Kota Mataram terdapat 50 orang PSM yang aktif

baik dalam kegiatan pendataan maupun kegiatan peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan Sosial

Masyarakat dan 30 Karang Taruna yang dapat berkembang dan aktif dalam kegiatan

kemasyarakatan.

50 PSM dan 30 Karang Taruna atau sebesar 50,95 % yang dianggap secara aktif dalam

menunjang kinerja Dinas Sosial Kota Mataram dalam penanganan PMKS. Hal tersebut dinilai

berdasarkan keaktifan dan eksistensi dalam penanggulangan permasalahan sosial di Kota

Mataram.

Setelah memaparkan tentang berbagai capaian sasaran strategis pada Dinas Sosial Kota

Mataram dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tabel 3.11 Capaian Kinerja sasaran Dinas Sosial Kota Mataram Tahun 2017

No. Sasaran Jumlah

Indikator

Ratarata

capaian < 100% = 100% >100%

A Misi 1

1 Meningkatnya

kualitas pelayanan

lanjut usia terlantar

dan anak terlantar

2 100,00 % Sesuai

target

2 Meningkatnya

kualitas pelayanan

bagi korban

bencana alam/sosial

1 100,00 % Sesuai

target

B Misi 2

1 Meningkatnya

kepercayaan diri

bagi penyandang

disabilitas

1 91,20 % Tidak

sesuai

target

2 Meningkatnya

perubahan prilaku

pada PMKS BWBLP

dan tumbuhnya

kepercayaan diri

dan kemandirian

2 100,00 % Sesuai

target

Page 81: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

114

bagi Orang Dengan

HIV/Aids (ODHA)

B Misi 3

1 Meningkatnya

kualitas hidup

keluarga miskin

1 100,00 % Sesuai

target

D Misi 4

1 Meningkatnya

partisipasi PSM

dan Karang Taruna

dalam penanganan

PMKS

1 100,00 % Sesuai

target

Jumlah 8 98,90 %

Target kinerja pada Dinas Sosial Kota Mataram pada Tahun 2017 tentunya tidak terlepas dari

berbagai faktor pendorong dan faktor penghambat sebagai berikut :

3. Faktor Pendorong, antara lain :

- Koordinasi dan komunikasi yang baik dan intensif dengan Dinas Sosial Provinsi NTB dan

Kementerian Sosial RI..

- Adanya komitmen dan perhatian yang tinggi dari Kepala Daerah dan Badan Legislatif

dalam menuntaskan permasalahan kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan di

Kota Mataram.

- Partisipasi aktif dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada di Kota

Mataram dalam menanggulangi permasalahan PMKS di Kota Mataram.

4. Faktor Penghambat, antara lain :

- Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Dinas Sosial bila dibandingkan

dengan jumlah dan kriteria Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

- Belum tersedianya panti penampungan untuk optimalisasi pelayanan terhadap PMKS

- Masih belum tersebarluaskannya secara merata tentang penanganan masalah sosial

yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram.

Page 82: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

115

3.2.3 Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2017 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok

dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kota Mataram dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Mataram melalui Belanja Langsung pada DPA Dinas Sosial Kota Mataram dengan

total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 3.944.663.755,00 sedangkan realisasi anggaran

mencapai Rp. 3.803.682.393,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 96,43 %.

Indikator pencapaian target kinerja keuangan tercermin pada penyerapan anggaran Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung dalam konteks penganggaran berdasarkan Permendagri Nomor:

13 tahun 2006 pada masing-masing program yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial

Kota Mataram.

Tabel 3.12 Anggaran Pada Dinas Sosial Kota Mataram

Tahun Anggaran 2017

No Uraian Anggaran

Anggaran

Setelah

Perubahan

Perubahan

1. Belanja Tidak Langsung 2.279.262.469 2.309.908.431 30.645.962

2. Belanja Langsung 3.477.228.755 3.944.663.755 467.435.000

Total 5.756.491.224 6.254.572.186 498.080.962

Realisasi masing-masing program dapat diuraikan sebagai berikut :

13) Non Program

Digunakan untuk membiayai belanja tidak langsung yaitu belanja pegawai yang terdiri dari

belanja gaji dan tunjangan dan belanja tambahan penghasilan PNS, dengan jumlah

anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 2.309.908.431,00 terealisasi sebesar Rp.

2.155.922.961,00 atau 93,33 %.

14) Program Pelayanan Perkantoran

Tujuan program ini untuk mewujudkan administrasi perkantoran yang lancar, tertib dan

teratur serta dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung

dengan 12 kegiatan, yaitu :

1. Penyediaan jasa surat menyurat.

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

Page 83: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

116

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional.

4. Penyediaan alat tulis kantor.

5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.

7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.

8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

9. Penyediaan makanan dan minuman.

10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

11. Penyusunan dokumen perencanaan.

12. Penyediaan Administrasi Keuangan.

Jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 522.207.255,00 terealisasi sebesar

Rp.491.384.938,00 atau 94,10 %

15) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan program ini mewujudkan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai dalam

rangka menunjang tupoksi. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 kegiatan

yaitu :

1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor.

2. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional.

3. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor.

dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 201.159.000,00 terealisasi sebesar Rp.

174.378.000,00 atau 86,69 %

16) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan terhadap fakir

miskin/keluarga miskin. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 4 kegiatan yaitu :

a. Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

b. Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)

c. Pemantapan dan Pendampingan e-Warong KUBe Jasa

d. Pemantauan Bantuan Pangan Non Tunai

Dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 956.795.000,00 terealisasi sebesar Rp.

944.945.000,00 atau 98,76 %.

17) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 kegiatan yaitu :

Page 84: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

117

a. Peningkatan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

b. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan

kejadian luar biasa.

c. Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE).

dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 266.305.000,00 terealisasi sebesar Rp.

284.320.000,00 atau 97,16 %.

18) Program Pembinaan Anak Terlantar

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar serta

pembinaan terhadap anak terlantar. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 2

kegiatan yaitu :

a. Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar.

b. Penanganan Anak Jalanan (ANJAL)

dengan jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 683.400.000,00 terealisasi sebesar

Rp. 660.045.000,00 atau 96,58 %.

19) Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

Tujuan program ini untuk meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar lansia

serta pembinaan terhadap panti asuhan/panti jompo. Untuk mencapai tujuan tersebut

didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Bimbingan Sosial bagi PMKS Lansia

Jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 217.760.000,00 terealisasi sebesar Rp.

217.133.750,00 atau 99,71 %.

20) Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba

dan penyakit sosial lainnya)

Tujuan program ini untuk meningkatkan pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks

narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya). Untuk mencapai tujuan tersebut

didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi eks Penyandang Penyakit Sosial ;

Jumlah anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 316.797.500,00, terealisasi sebesar Rp.

314.062.500,00 atau 99,14 %.

21) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan pemberdayaann kelembagaan kesejahteraan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat.

Page 85: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

118

dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 219.537.500,00 terealisasi sebesar Rp.

216.387.500 atau 98,57 %.

22) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Tujuan program ini untuk terhindarnya dan tertanggulanginya masyarakat dari dampak

bencana. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 kegiatan yaitu:

- Pelatihan Teknik Penanggulangan Bencana dan Pengungsi bagi Satuan Linmas.

Jumlah anggaran pada program tsb sebesar Rp. 16.767.500,00 terealisasi sebesar Rp.

16.767.500,00 atau 100 %.

23) Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk memperkuat dan meningkatkan lembaga kesejahteraan sosial

sehingga dapat membantu masyarakat yang mempunyai permasalahan kesejahteraan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 4 kegiatan yaitu:

a. Peningkatan Program Keluarga Harapan (PKH)

b. Peningkatan Program Keserasian Sosial

c. Penguatan Nilai-Nilai Kepahlawanan

d. Peningkatan Corporate Social Responcibility

Jumlah anggaran pada program tsb sebesar Rp. 408.495.000,00 terealisasi sebesar Rp.

374.894.005,00 atau 91,77 %.

24) Program Pembinaan Para Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Tujuan program ini untuk meningkatkan pembinaan terhadap penyandang disabilitas dan

korban narkotika. Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 kegiatan yaitu :

- Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Jumlah anggaran pada program tsb sebesar Rp. 117.425.000,00 terealisasi sebesar Rp.

117.425.000,00 atau 100,00 %.

Target dan realisasi keuangan Dinas Sosial Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 dapat diuraikan

secara singkat sebagai berikut:

No Uraian Anggaran Semula

Anggaran Perubahan

Realisasi Anggaran

% dari Anggaran

I Pendapatan 0 0 0 0

Jumlah Pendapatan 0 0 0 0

II Belanja 5.756.491.224 6.254.572.186 5.959.605.354 95,28

1. Belanja Operasi: 5.583.691.224 5.984.172.186 5.693.861.354 95,15

1.1 Belanja Pegawai 3.549.867.469 3.613.903.431 3.425.897.961 94,80

1.2 Belanja Barang 893.873.755 1.098.608.755 1.003.054.643 91,30

Page 86: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

119

No Uraian Anggaran Semula

Anggaran Perubahan

Realisasi Anggaran

% dari Anggaran

1.3 Belanja Hibah 1.139.950.000 1.271.660.000 1.264.908.750 99,47

2. Belanja Modal 172.800.000 270.400.000 265.744.000 98,28

2.1 Belanja Modal Tanah 0 0 0 0

2.2 Belanja Modal Peralatan Mesin

172.800.000 270.400.000 265.744.000 98,28

2.3 Belanja Modal Bangunan dan Gedung

0 0 0 0

2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, Jaringan

0 0 0 0

2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

0 0 0 0

Jumlah Belanja 5.756.491.224 6.254.572.186 5.959.605.354 95,28

Realisasi belanja lebih rendah dari anggarannya sebesar Rp. 294.966.832,00 atau 4,72

% disebabkan karena adanya sisa anggaran dari beberapa program / kegiatan yang

mana belanja untuk kegiatan tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang

semestinya dan adanya negosiasi harga dari beberapa pengadaan, serta adanya sisa

anggaran dari belanja pegawai dari belanja tidak langsung.

Kemudian berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota

Mataram atas pelaksanaan program/kegiatan yang tercantum dalam DPA/DPPA tahun

anggaran 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut:

No Uraian Program dan

Kegiatan Uraian Indikator Target Realisasi %

Capaian

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sasaran : terpenuhinya layanan administrasi perkantoran

1 tahun 1 tahun 100 %

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Input : dana Output : tersedianya bahan administrasi kantor Outcome: terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas kantor

Rp.1. 950.000

1 tahun

1 tahun

Rp.1. 950.000

1 tahun

1 tahun

100 %

100 %

100 %

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Input : dana Output : tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Outcome : terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas kantor

Rp. 58.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 42.918.526

1 tahun

1 tahun

74 %

100 %

100 %

3. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Input : Dana Output : Terpeliharanya kendaraan

Rp. 45.700.000

21 unit

Rp. 38.500.000

21 unit

84,25 %

100,00 %

Page 87: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

120

Kendaraan Dinas/Operasional

dinas/operasional Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor/dinas

1 tahun

1 tahun

100,00 %

4. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Input : dana Output : tersedianya ATK Outcome : terpenuhinya bahan administrasi kantor

Rp. 52.647.255

1 tahun

1 tahun

Rp. 52.647.255

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

5. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Input : dana Output : tersedianya barang cetakan dan penggandaan Outcome : terpenuhinya bahan administrasi kantor

Rp. 17.500.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 17.493.100

1 tahun

1 tahun

99,96 %

100,00 %

100,00 %

6. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Input : dana Output : tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 10.200.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 10.200.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

7. Kegiatan Penyediaaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input : dana Output : tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 39.400.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 39.400.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Input : dana Output : tersedianya bahan bacaan surat kabar Outcome : terpenuhinya informasi dari bahan bacaan

Rp. 5.760.000

4 eksemplar

4 eksemplar

Rp. 5.760.000

4 eksemplar

4 eksemplar

100,00 %

100,00 %

100,00 %

9 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Input : dana Output : tersedianya makanan dan minuman rapat Outcome : terlaksananya kegiatan rapat kantor

Rp. 6.000.000

2 tahun

1 tahun

Rp.6.000.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

10. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

Input : dana Output : terlaksananya kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Outcome : terpenuhinya kegiatan koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Rp. 145.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 136.466.112

1 tahun

1 tahun

99,42 %

100 %

100 %

11. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan

Input : dana Output : terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan

Rp .18.250.000

7 dokumen perencanaan

Rp. 18.250.000

7 dokumen perencanaan

100,00 %

100,00 %

Page 88: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

121

Outcome : tersedianya dokumen perencanaan

7 dokumen perencanaan

7 dokumen perencanaan

100,00 %

12 Penyediaan Administrasi Keuangan

Input : dana Output : tersedianya penyediaan administrasi keuangan Outcome : terwujudnya program/kegiatan yang dapat dipertanggung- jawabkan

Rp. 121.800.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 121.800.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Sasaran : terpenuhinya peningkatan sarana dan prasarana kantor

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Input : dana Output : tersedianya peralatan gedung kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 97.600.000

9 unit

1 tahun

Rp. 93.744.000

9 unit

1 tahun

96,05 %

100,00 %

100,00 %

2. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Input : dana Output : terlaksananya pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional Outcome : Lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 95.559.000

21 unit

1 tahun

Rp. 72.634.000

21 unit

1 tahun

76,01 %

100,00 %

100,00 %

3. Kegiatan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Input : dana Output : terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Outcome : lancarnya pelaksanaan tugas kantor

Rp. 8.000.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 8.000.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

III Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Sasaran : terwujudnya penanganan fakir miskin / keluarga miskin dan PMKS lainnya.

1 tahun 1 tahun 100 %

1. Kegiatan Pelatihan Berusaha bagi Keluarga Miskin

Input : dana Output : terlaksananya kegiatan pelatihan bagi keluarga miskin Outcome : terwujudnya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup bagi keluarga miskin

Rp. 476.920.000

50 org

50 org

Rp. 471.695.000

50 org

50 org

98,90 %

100,00 %

100,00 %

2. Kegiatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT)

Input : dana Output : Terlaksananya pendataan keluarga miskin di Kota Mataram Outcome : Terverifikasi dan

Rp. 295.000.000

1 tahun

Rp. 292.305.000

1 tahun

99,09 %

100,00 %

Page 89: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

122

validasi data keluarga miskin di Kota Mataram yang akurat

100 %

100 %

100,00 %

3. Pemantapan dan Pendampingan e-Warong KUBe Jasa

Input : dana Output : terlaksananya pemantapan dan pendampingan e-Warong KUBe Jasa Outcome : terpenuhinya layanan e-Warong KUBe Jasa sesuai harapan

86.000.000

27 KUBe Jasa

27 KUBe Jasa

83.870.000

27 KUbe Jasa

27 KUbe Jasa

97,52 %

100,00 %

100,00 %

4. Pemantapan Bantuan Pangan Non Tunai

Input : dana Output : terlaksananya pemantauan bantuan pangan non tunai Outcome : tersalurnya dengan baik bantuan pangan non tunai

Rp. 98.875.000

1 tahun

1 tahun

97.075.000

1 tahun

1 tahun

98,18 %

100,00 %

100,00 %

IV. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Sasaran : meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

1 tahun 1 tahun 100 %

1. Pelaksanaan KIE Konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Input : dana Output : terlaksananya penyampaian informasi dan data PMKS Outcome : tersedianya informasi dan data yang akurat tentang PMKS

Rp.130.090.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 130.087.300

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

2. Kegiatan Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

Input : dana Output : terlaksananya penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa Outcome : tertanganinya masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa secara optimal

Rp. 99.800.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 91.741.000

1 tahun

1 tahun

91,93 %

100,00 %

100,00 %

3. Kegiatan Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE)

Input : dana Output : terlaksananya bimbingan sosial bagi PRSE Outcome : meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi PRSE

Rp. 54.430.000

30 org

30 org

Rp. 54.430.000

30 org

30 org

100,00 %

100,00 %

100,00 %

V. Program Pembinaan Sasaran : terwujudnya 1 tahun 1 tahun 100,00 %

Page 90: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

123

Anak Terlantar penanganan bagi anak terlantar dan anak jalanan

1. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar

Input : dana Output : terlaksananya bimbingan sosial bagi anak terlantar Outcome : meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi anak terlantar

Rp. 142.510.000

149 org

149 org

Rp. 131.370.000

149 org

149 org

92,18 %

100,00 %

100,00 %

2. Penanganan Anak Jalanan (ANJAL)

Input : Dana Output : terlaksananya penanganan Anak Jalanan (ANJAL) Outcome : Berkurangnya populasi ANJAL

Rp. 540.890.000

1 tahun

60 %

528.675.000

1 tahun

60 %

97,74 %

100,00 %

100,00 %

VI Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo

Sasaran : terpenuhinya layanan bagi lanjut usia

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Bimbingan Sosial bagi PMKS Lansia

Input : dana Output : terlaksananya pelayanan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia di dalam dan luar panti Outcome : terwujudnya kesejahteraan bagi lanjut usia

Rp. 217.760.000

50 orang

50 orang

Rp. 217.133.750

50 orang

50 orang

99,71 %

100,00 %

100,00%

VII Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Sasaran : terwujudnya peningkatan pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, dan penyakit sosial lainnya)

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha bagi eks Penyandang Penyakit Sosial

Input : dana Output : terlaksananya pendidikan dan keterampilan bagi eks penyandang penyakit sosial (pemulung, ODHA dan BWBLP) Outcome : meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi eks penyandang penyakit sosial (pemulung, ODHA dan BWBLP)

Rp. 316.797.500

45 org

45 org

Rp. 314.062.500

45 org

45 org

99,14 %

100,00 %

100,00 %

VIII Program Sasaran : terwujudnya 1 tahun 1 tahun 100,00 %

Page 91: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

124

Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

1. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Input : dana Output : terlaksananya peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat bagi PSKS Outcome : terwujudnya PSKS yang terampil dan mandiri

Rp. 219.537.500

60 PSKS

60 PSKS

Rp. 216.387.500

60 PSKS

60 PSKS

98,57 %

100,00 %

100,00%

IX Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana

Sasaran : terwujudnya penanganan dan penanggulangan masyarakat dan korban bencana

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Pelatihan teknik penanggulangan bencana dan pengungsi bagi satuan linmas

Input : dana Output : terlaksananya pelatihan teknik penanggulangan bencana dan pengungsi bagi petugas TAGANA Outcome : meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi petugas TAGANA dalam menangani bencana alam/bencana sosial

Rp. 16.767.500

30 org

30 org

Rp. 16.767.500

30 org

30 org

100,00 %

100,00 %

100,00 %

X Program Peningkatan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

Sasaran : terwujudnya peningkatan kelembagaan dan kesejahteraan sosial

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Peningkatan Program Keluarga Harapan (PKH)

Input : dana Output : terlaksananya program keluarga harapan Outcome : terciptanya keluarga harapan di lingkungan masyarakat

Rp. 218.220.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 185.721.505

1 tahun

1 tahun

85,11 %

100,00 %

100,00 %

2. Peningkatan Program Keserasian Sosial

Input : dana Output : terlaksananya program keserasian sosial Outcome : terlindunginya masyarakat dari rawan konflik sosial

Rp. 30.875.000

1 tahun

1 tahun

Rp. 30.875.000

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

100,00 %

3. Penguatan Nilai-Nilai Kepahlawanan

Input : dana Output : terlaksananya penguatan nilai-nilai kepahlawanan Outcome :

122.425.000

50 orang

50 orang

122.425.000

50 orang

50 orang

100,00 %

100,00 %

100,00 %

4. Peningkatan Corporate Social

Input : dana Output : meningkatnya

36.975.000 35.872.500 97,02 %

Page 92: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

125

Responcibility (CSR) peran serta perusahaan/pihak swasta dalam penanganan PMKS Outcome : terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui CSR/TSP

1 tahun

1 tahun

1 tahun

1 tahun

100,00 %

100,00 %

XI Program Pembinaan Para Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Sasaran : terwujudnya pembinaan para penyandang disabilitas dan korban narkotika

1 tahun 1 tahun 100,00 %

1. Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Disabilitas dan Korban Narkotika

Input : dana

Output : terlaksananya pembinaan dan pelatihan bagi penyandang disabilitas dan korban narkotika

Outcome : terwujudnya kemandirian dan tumbuhnya kepercayaan diri bagi penyandang disabilitas dan korban narkotika

Rp. 117.425.000

120 orang

120 orang

Rp. 117.425.000

120 orang

120 orang

100,00 %

100,00 %

100,00 %

Page 93: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

126

BAB IV

P E N U T U P

Dalam rangka menindaklanjuti amanat perundang-undangan sebagaimana tertuang

dalam INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

sebagai bentuk pertangunggungjawaban lembaga penyelanggara Negara baik Pemerintah Pusat

maupun di Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah diwajibkan setiap tahun untuk

menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Sosial Kota Mataram 2017 merupakan salah satu

kewajiban sebagai wujud pertanggungjawaban untuk menyampaikan informasi tentang

peyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan kewenangan yang diemban. Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat dimanfaatkan sebagai :

a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan.

b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang

c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang

d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan

Berdasarkan hasil pengukuran dan parameter yang digunakan, maka kinerja DinasSosial

Kota Mataram tahun 2017 dapat dikategorikan “Sangat baik”.

Terkait dengan upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,

serapan dari target yang direncanakan sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran strategis

Dinas Sosial Kota Mataram dapat dikategorikan “Sangat baik” yang mencapai rata-rata capaian

sasaran sebesar 98,20 %.

Berdasarkan hasil kajian pada BAB III diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Sosial

Kota Mataram tahun anggran 2017, telah berjalan dengan baik.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kota Mataram yang dapat

disusun sebagai bahan penilaian kinerja dinas untuk tahun 2017.

Mataram, Desember 2017 Plt.Kepala Dinas Sosial

Kota Mataram,

LALU MARTAWANG, SE., M.Si Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19710123 199703 1 002

Page 94: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

127

.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

( I K U )

DINAS SOSIAL KOTA MATARAM

Page 95: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

128

Page 96: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS SOSIAL Jl. RA. Kartini No. 3 Mataram Telp. ( 0370 ) 623037

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS SOSIAL KOTA MATARAM

NOMOR TAHUN 2017

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL

KOTA MATARAM

KEPALA DINAS SOSIAL KOTA MATARAM,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu

menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU);

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Keputusan Kepala Dinas Sosial Kota Mataram tentang

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Dinas

Sosial Kota Mataram;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II

Mataram;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaaan Rencana Pembangunan

Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

Page 97: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

9. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama

di Lingkungan Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor PER/20/M/PAN/11/2007 tentang

Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembagunan Daerah;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahun

2016 tentang Rencana Pembagunan Jangka Menegah

Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016-2021;

15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Mataram;

Memperhatikan : Keputusan Walikota Mataram Nomor: 675/VIII/2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Mataram.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Dinas

Sosial Kota Mataram, sebagaimana tercantum dalam

lampiran keputusan ini;

KEDUA : Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Dinas Sosial Kota Mataram, sebagaimana dimaksud diktum

KESATU merupakan acuan ukuran kinerja yang

digunakan oleh Dinas Sosial Kota Mataram untuk menetapkan Rencana Kerja Tahunan, menyampaikan

Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen

Penetapan Kinerja, menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta melakukan evaluasi pencapaian

kinerja;

KETIGA : Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilakukan

oleh setiap pimpinan unit kerja dan disampaikan

kepada Walikota Mataram;

Page 98: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mataram

pada tanggal Januari 2017

KEPALA DINAS SOSIAL

KOTA MATARAM

H. LALU INDRA BANGSAWAN, SH NIP. 19571011 199008 1 001

Pembina Utama Muda (IV/c)

Page 99: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KOTA MATARAM

NOMOR TAHUN 2017

TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL KOTA MATARAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DINAS SOSIAL KOTA MATARAM TAHUN 2016-2021

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA (IKU)

Keterangan

FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi

PMKS lanjut usia terlantar dan anak

terlantar

Persentase penanganan lanjut

usia terlantar luar panti dan

dalam panti

∑Jumlah Lanjut Usia Terlantar

yang diberi bimbingan dan bantuan

x 100%

∑ Jumlah Lanjut Usia Terlantar

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Persentase penanganan anak

terlantar luar panti dan dalam

panti

∑Jumlah Anak Terlantar yang diberi

bimbingan dan bantuan

x 100%

∑ Jumlah Anak Terlantar

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Meningkatnya kualitas pelayanan bagi

korban bencana alam/sosial

Persentase respontime

penanganan korban bencana

alam/sosial

∑ Jumlah korban bencana yang

mendapat bantuan tepat waktu

(respontime)

x 100%

∑ Jumlah korban bencana yang

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Page 100: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA (IKU)

Keterangan

FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5

ditangani

Meningkatkan kepercayaan diri bagi

penyandang disabilitas

Persentase penyandang

disabilitas yang tumbuh

kepercayaan dirinya

∑ Jumlah Penyandang disabilitas

yang tumbuh kepercayaan dirinya

x 100%

∑ Jumlah Penyandang Disabilitas

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Meningkatnya perubahan prilaku pada

PMKS BWBLP dan tumbuhnya

kepercayaan diri dan kemandirian bagi

Orang Dengan HIV/Aids (ODHA)

Persentase Bekas Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan yang

mengalami perubahan prilaku

∑ Jumlah BWBLP yang

mengalami perubahan prilaku

x 100%

∑ Jumlah BWBLP

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Persentase ODHA yang tumbuh

kepercayaan dirinya dan mampu

hidup mandiri

∑ Jumlah ODHA yang tumbuh

kepercayaan dirinya dan mampu

hidup mandiri

x 100%

∑ Jumlah ODHA

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Meningkatnya kualitas hidup bagi

keluarga miskin

Persentase keluarga miskin yang

meningkat kualitas hidupnya

∑ Jumlah keluarga miskin yang

meningkat kualitas hidupnya

x 100%

Dinas Sosal

Dinas Sosial

Page 101: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA (IKU)

Keterangan

FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

SKPD

PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5

∑ Jumlah keluarga miskin

Meningkatnya partisipasi PSM dan

Karang Taruna dalam penanganan PMKS

Persentase PSM dan Karang

Taruna yang berpartisipasi dalam

penanganan PMKS

∑ Jumlah PSM dan Karang Taruna

yang aktif dalam penanganan PMKS

x 100%

∑ Jumlah PSM dan Karang Taruna

Dinas Sosial

Dinas Sosial

Kepala Dinas Sosial

Kota Mataram

H. LALU INDRA BANGSAWAN, SH

Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19571011 199008 1 001

Page 102: LAPORAn KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2017 · JL. RA. KARTINI NO. 03 MONJOK MATARAM . 35 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha