laporan kinerja - e-renggar.kemkes.go.id · indikator output kedua yaitu jumlah sertifikat hasil...

99
Kel-Sei Binti, Kec. Sagulung, Batam 29434 (0778) 8075096 (0778) 8075097 [email protected] http://btklppbatam.kemkes.go.id BTKLPP KELAS I BATAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA

Upload: ngokhanh

Post on 09-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kel-Sei Binti, Kec. Sagulung, Batam 29434

(0778) 8075096 (0778) 8075097

[email protected]

http://btklppbatam.kemkes.go.id

BTKLPP KELAS I BATAM

KEMENTERIAN KESEHATAN RIDirektorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)

TAHUN 2018

LAPORAN

KINERJA

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434

KATA

PENGANTAR

Alhamdulilah, Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT

karena atas izin dan karunia-NYA Laporan Kinerja Balai Teknik Kesehatan

Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam dapat di

selesaikan. Laporan Kinerja tahun 2018 merupakan bentuk pertanggung

jawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilakukan guna

mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam

dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

BTKLPP Kelas I Batam telah berupaya keras dalam mencapai sasaran

sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja

Tahun 2018. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi

hasil pencapaian kinerja selama tahun 2018 dan dapat memberikan manfaat

dalam perencanaan kedepan bagi para pelaksana program / kegiatan untuk

menjadi lebih baik lagi.

Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan kinerja ini. Semoga laporan

kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas kinerja

BTKLPP Kelas I Batam dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi

Kementerian Kesehatan untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat.

Laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik serta masukan

yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.

Batam, Januari 2019

Kepala BTKLPP Kelas I Batam

Slamet Mulsiswanto NIP 196405122000031001

ii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434

IKHTISAR

EKSEKUTIF

Sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Batam Tahun

2015-2019, Laporan Kinerja Tahun 2018 merupakan capaian kinerja keempat

selama kurun waktu tahun 2015-2019.

Bagi BTKLPP Kelas I Batam, laporan kinerja memiliki dua fungsi utama.

Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan seluruh

pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua,

merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara

berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang

tertuang dalam Laporan Kinerja Tahun 2018 harus dapat memenuhi kebutuhan

pengguna internal dan eksternal.

Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan

capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2018. Rencana Kinerja Tahunan

Tahun 2018 dan perjanjian kinerja tahun 2018 merupakan kinerja yang ingin dicapai

selama tahun 2018 yang sepenuhnya mengacu pada RAK BTKLPP Kelas I Batam

Tahun 2015–2019 yang telah dirumuskan dalam Indikator Kinerja Utama dan

Perjanjian Kinerja tahun 2018.

Sesuai dengan RAK dan Penetapan Kinerja tahun 2018, pada periode ini

BTKLPP Kelas I Batam mempunyai sasaran yaitu meningkatnya kinerja Surveilans

Epidemiologi, kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,

Pengembangan Teknologi dan Laboratorium serta Dukungan Administrasi dan

Manajemen melalui sepuluh indikator dengan anggaran Rp 21.660.819.000,-

Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa

BTKLPP Kelas I Batam memenuhi sasaran yang ditargetkan. Realisasi pencapaian

iii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434

sasaran BTKLPP Kelas I Batam yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja

yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan

realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%.

Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi

dengan target sebanyak 7500 pengujian dan realisasi sebanyak 7613 pengujian

sehingga capaian sebesar 102%.

Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan target

sebanyak 17 rekomendasi dan realisasi sebanyak 18 rekomendasi sehingga

capaian sebesar 106%.

Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P dengan

target sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 12 TTG sehingga capaian sebesar

109%.

Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian

penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 29 rekomendasi dan

realisasi sebanyak 29 rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%.

Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit

menular langsung dengan target sebanyak 6 rekomendasi dan realisasi sebanyak 6

rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%.

Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh

B/BTKL dengan target sebanyak 3 laporan dan realisasi sebanyak 6 laporan

sehingga capaian sebesar 200%.

Indikator output kedelapan yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan

tugas teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 44

dokumen sehingga capaian sebesar 110%.

iv

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434

Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

dengan target sebanyak 9 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 13 jenis pelatihan

sehingga capaian sebesar 145%.

Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan

target sebanyak 16 unit dan realisasi sebanyak 19 unit sehingga capaian sebesar

119%.

Komitmen yang kuat dari pimpinan dan seluruh pegawai BTKLPP Kelas I

Batam untuk memfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan anggaran

kegiatan menjadi salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini.

Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan

beberapa langkah penting strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan

masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kinerja

tahun 2018, yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi yang efektif antara BTKLPP Kelas I Batam dengan

wilayah layanan khususnya dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

2. Mengembangkan SDM dan menambah jumlah pegawai dengan berbagai

kompetensi yang dibutuhkan serta meningkatkan kualitas SDM dengan

pendidikan dan pelatihan teknis yang diperlukan.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur lainnya untuk

menunjang kegiatan BTKLPP Kelas I Batam.

v

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................................... i

Ikhtisar Eksekutif ................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................... vi

Daftar Gambar ................................................................................... vii

Bab I Pendahuluan ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ................................................................................... 2

C. Tugas Pokok Dan Fungsi ........................................................................... 2

D. Struktur Organisasi ................................................................................... 3

E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 5

Bab II Perencanaan Kinerja ............................................................................ 6

A. Rencana Aksi Kegiatan 2015 - 2019 .......................................................... 6

B. Rencana Kinerja Tahun 2018………………………………………………….. 12

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................... 17

Bab III Akuntabilitas Kinerja ............................................................................ 19

A. Pengukuran Kinerja ................................................................................... 19

B. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2018 ................................................... 21

C. Sumber Daya ................................................................................... 63

Bab IV Penutup ................................................................................... 71

Lampiran

vi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

DAFTAR

TABEL

Halaman

2.1 Target dan Indikator RAK BTKLPP Kelas I Batam tahun 2015-2019 .. 9

2.2 Indikator dan Target Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 ............... 16

2.3 Target dan Indikator Perjanjian Kinerja tahun 2018 ............................. 17

3.1 Target dan Realisasi Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 ....... 20

3.2 Jumlah laporan hasil kegiatan SKD KLB dan Bencana 2018 ............... 22

3.3 Distribusi jumlah pengujian di Instalasi Lab 2018 ................................. 26

3.4 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2018 .............................. 30

3.5 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P tahun 2018 ..... 34

3.6 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular

vektor dan zoonotic tahun 2018 Tahun 2018........................................ 37

3.7 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular

langsung Tahun 2018 .......................................................................... 42

3.8 Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP ........... 45

3.9 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP tahun 2018……. 48

3.10 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang

diikuti tahun 2018…………………………………………………… 51

3.11 Jumlah PNS dan PPNPN pada Tahun 2018…………………………. 63

3.12 Penerimaan PNBP TA 2018 ................................................................ 66

3.13 Data Kendaraan Operasional BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 ..... 68

vii

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

DAFTAR

GAMBAR

Halaman

1.1 Struktur Organisasi BTKLPP Kelas I Batam........................................... 4

3.1 Perbandingan Presentase KLB/bencana/wabah/pencemaran di wilayah

layanan Tahun 2015-2018.. ................................................................... 23

3.2 Perbandingan Jumlah pengujian Lab dan Kalibrasi Tahun 2015-2018... 27

3.3 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium Tahun 2015-2018.. .................... 30

3.4 Perbandingan Jumlah TTG yang dihasilkan Tahun 2015-2018.. ............ 34

3.5 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular

langsung Tahun 2015-2018.. ................................................................. 42

3.6 Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP Tahun

2015-2018.. ........................................................................................... 45

3.7 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLP Tahun 2015-2018.. ........ 48

3.8 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang

Diikuti Tahun 2015-2018 ...................................................................... 51

3.9 Jumlah Sarana dan prasarana Tahun 2018 .......................................... 54

3.10 Jumlah pegawai berdasarkan golongan Tahun 2018 ............................ 64

3.11 Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan Tahun 2018 ......................... 65

3.12 Jumlah pegawai berdasarkan jabatan Tahun 2018 ............................... 65

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal

14 menyatakan bahwa ”Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,

mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan

upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”.

Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah

meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan

finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

Salah satu program yang menjadi fokus prioritas dibidang kesehatan

melaui upaya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan penyehatan

lingkungan adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang

dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana tingkat eselon I di Kementerian

Kesehatan yaitu Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)

Kelas I Batam merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.

BTKLPP Kelas I Batam harus mempertanggungjawabkan hasil yang dicapai dari

pelaksanaan kegiatan dengan tujuan dan sasaran kegiatan yang diharapkan

berhasil guna dan berdaya guna secara optimal dalam hal pengendalian penyakit

di wilayah layanan regional BTKLPP Kelas I Batam yang meliputi Provinsi

Kepulauan Riau, Riau dan Jambi. Oleh sebab itu perlu disusun laporan dalam

bentuk LAPKIN ( Laporan Kinerja ) selama tahun anggaran 2018 sesuai yang

telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 7 Tahun 1999 yang

mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah

Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu

perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Adapun yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut :

1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

2. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011 tanggal

22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang

Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018 merupakan bentuk

pertanggungjawaban dan transparansi secara tertulis yang memuat keberhasilan

maupun kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Tahun 2018 yang harus

dipertanggungjawabkan oleh Kepala BTKLPP Kelas I Batam.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/ 2011

tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang

Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit maka bidang tugas

dan fungsi BTKLPP Kelas I Batam adalah sebagai berikut:

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

“Melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi,

laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,

pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan

penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit

dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.”

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan

fungsi sebagai berikut:

1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi;

2. Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL);

3. Pelaksanaan laboratorium rujukan;

4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;

5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;

6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan

penanggulangan KLB/wabah dan bencana;

7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular;

8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian

penyakit, kesehatan lingkungan, dan kesehatan matra;

10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKLPP

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/

XI/2011 tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT

dibidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, BTKLPP

Kelas I Batam mempunyai wilayah layanan regional meliputi Provinsi Kepulauan

Riau, Riau dan Jambi.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2349 / MENKES / PER

/ XI / 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Bidang

Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, maka struktur

organisasi BTKLPP Kelas I Batam pada tahun 2018 sebagai berikut:

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Gambar 1.1. Struktur Organisasi BTKLPP Kelas I Batam

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I

Batam dipimpin oleh seorang Kepala, dengan struktur organisasi yang terdiri

dari:

1. Kepala BTKLPP

2. Sub Bagian Tata Usaha

3. Seksi Surveilans Epidemiologi

4. Seksi Pengembangan Teknologi dan Laboratorium

5. Seksi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

6. Instalasi yang terdiri dari :

a. Instalasi laboratorium Kimia Fisika Udara dan Radiasi

b. Instalasi laboratorum Kimia Fisika Air

c. Instalasi laboratorium Biologi

d. Instalasi laboratorium Entomologi

e. Instalasi Kalibrasi dan Pengujian Mutu

f. Instalasi Reagensia dan Media

g. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan ( DIKLAT )

h. Instalasi Pelayanan Laboratorium Rujukan dan Pemasaran Sosial

KEPALA

Slamet Mulsiswanto NIP. 196405122000031001

Sub Bagian Tata Usaha

Ismail, ST, M.Sc NIP. 197505132001121002

Seksi Surveilans Epidemiologi

Rencana, S.Si, M.Kes NIP. 197301232001121001

Seksi PTL

Supranoto, S.Sos NIP. 196207071989031002

Seksi ADKL

Zulhirdan Siregar, ST NIP. 197711152006041001

Kelompok Jabatan Fungsional

INSTALASI-INSTALASI

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

i. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

j. Instalasi Teknologi Tepat Guna.

k. Instalasi Laboratorium Penyakit

l. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan

Limbah

m. Instalasi Laboratorium Padatan dan B3

7. Kelompok Jabatan Fungsional

E. SISTEMATIKA

Berdasarkan PermenPAN dan RB No.53 Tahun 2014, maka sistematika

penyajian laporan kinerja Kementerian Kesehatan disusun sebagai berikut:

Ikhtisar Eksekutif.

Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud

dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi yang diemban, serta

sistematika penulisan.

Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tentang ikhtisar

beberapa hal penting dalam perjanjian kinerja tahun 2018 (dokumen

penetepan kinerja).

Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja,

analisis capaian kinerja berdasarkan indikator tahun 2018, dan realisasi

anggaran serta sumberdaya manusia yang digunakan dalam rangka

pencapaian kinerja BTKLPP Kelas I Batam selama Tahun 2018.

Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas laporan kinerja Tahun 2018 serta

langkah di masa mendatang.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

6

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

BAB II

PERENCANAAN

KINERJA

A. RENCANA AKSI KEGIATAN 2015-2019

Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam merupakan penjabaran

lebih lanjut dari RAP Ditjen P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun

2015-2019 sebagai dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat

pokok - pokok kegiatan BTKLPP Kelas I Batam yang akan dilaksanakan pada

periode waktu 2015-2019. Pola pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pokok

dalam rencana aksi ini adalah Meningkatkan Jejaring Kerja dan Kemitraan,

Memperkuat Kinerja Surveilans Berbasis Laboratorium, Meningkatkan Kinerja

Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Meningkatkan Kemampuan Dalam

Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna serta Memperkuat Daerah

Melalui Rujukan, Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi.

Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019 dilandasi

oleh tugas dan fungsi berdasarkan organisasi dan tata kerja BTKLPP Kelas I

Batam dalam mencapai sasaran prioritas pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan melalui Peningkatan Surveilans Epidemiologi, Peningkatan

kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan serta Peningkatan

Kemampuan Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium.

Dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan sebagai implementasi

dari dokumen perencanaan agar berjalan secara efektif, efisien, dan akuntabel,

BTKLPP Kelas I Batam berpedoman pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

RAK BTKLPP Kelas I Batam merupakan rencana strategis BTKLPP Kelas I

Batam sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Aksi Program (RAP) Ditjen

P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Kegiatan pokok

dalam rencana aksi ini adalah meningkatkan kinerja surveilans epidemiologi,

meningkatkan kinerja analisis dampak kesehatan lingkungan, meningkatkan

kinerja pengembangan teknologi laboratorium, dan meningkatkan dukungan

administrasi dan manajemen.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

7

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai

target kinerja tahun 2018 di lingkungan BTKLPP Kelas I Batam termuat dalam

Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019. Adapun

penjabarannya adalah sebagai berikut.

1.1 VISI DAN MISI

1.1.1 Visi

Visi dan misi BTKLPP Kelas I Batam mengikuti visi dan misi Presiden

Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk

mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA

CITA, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

8

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Program BTKLPP Kelas I Batam mempunyai peran dan berkonstribusi

dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas

hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif dan promotif.

Visi Misi BTKLPP Kelas I Batam

1.2 TUJUAN DAN SASARAN

1.2.1 Tujuan

Selaras dengan tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-

2019, yaitu :

1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;

2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan

masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial dibidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud

pada tujuan tersebut di atas, dilakukan pada semua kontinum siklus

kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok

usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau

outcome). Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang

akan dicapai adalah:

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP

2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran

hidup.

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

9

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

6. Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness)

dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di

bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:

Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan

kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%

Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan

dari 6,80 menjadi 8,00.

Tabel 2.1 target dan Indikator RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019

Sumber : Dokumen RAK 2015-2019

Dukungan Ditjen P2P (termasuk di dalamnya ada BTKLPP Kelas I

Batam) terhadap Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan upaya

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan.

Kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan

pencapaian tujuan Ditjen P2P yaitu terselenggaranya pengendalian penyakit

NO INDIKATOR KINERJA KEGIATANSATKER

Satuan

TARGET CAPAIAN

2015 2018 2018 2018 2019

1 Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium

Jumlah laporan

22 27 24 34 37

2 Persentase respon signal SKD dan KLB, Bencana, wabah, dan kondisi matra lain < 24 Jam

Persentase respon

100% 100% 100% 100% 100%

3 Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko Penyakit atau penyehatan Lingkungan atau penguatan laboratorium

Jumlah Advokasi

atau Jejaring

21 24 30 30 33

4 Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi Jumlah

Pengujian 5000 5500 6500 7500 9000

5 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang PP dan PL yang dihasilkan

Jumlah Model atau Teknologi

4 4 10 8 10

6 Jumlah SDM terlatih Bidang PP dan PL

orang 30 40 40 55 60

7 Jumlah peralatan esensial dan sarana penunjang operasional yang dipenuhi

paket 3 3 3 3 3

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

dan penyehatan lingkungan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam

mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya melalui:

1. Pembinaan surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra.

2. Pengendalian penyakit menular langsung.

3. Pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik.

4. Pengendalian penyakit tidak menular.

5. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada

Program P2P

1.2.2 Sasaran

Sasaran Strategis yang akan dicapai BTKLPP Kelas I Batam dalam

rangka meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan

bagian sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit yang tercantum dalam Rencana Aksi Program P2P 2015-2019.

Adapun rencana aksi kegiatan BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka

pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu :

1.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI

1.3.1 Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi BTKLPP Kelas I Batam didasarkan pada

arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Kebijakan Ditjen P2P. Untuk

menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang

efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit

besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya

secara terintegrasi dalam fokus dan lokus kegiatan, kesehatan,

pembangunan kesehatan.

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal

penting yakni:

1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

11

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah

melalui 4 jenis upaya yaitu:

a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.

b. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat

c. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan

d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care)

Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan

keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan

ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.

3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan

Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan

pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin,

kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil,

perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.

Arah kebijakan kementerian kesehatan tersebut dioperasionalisasikan

dalam bentuk arah Kebijakan Eselon I Ditjen P2P yakni :

1. Peningkatan surveilans faktor risiko epidemiologi dan penyakit;

2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;

3. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian faktor risiko

lingkungan;

4. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;

5. Pencegahan dan penanggulangan KLB/wabah termasuk yang berdimensi

Internasional;

6. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan;

7. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;

8. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

1.3.2 Strategi

Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi

pencapaian berdasarkan arah kebijakan yang diambil. Adapun strategi

yang dilakukan yaitu :

a. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan baik dengan instansi

pemerintah maupun swasta.

b. Meningkatkan komunikasi, advokasi, dan diseminasi informasi.

c. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi.

d. Meningkatkan jaringan informasi.

e. Meningkatkan kemampuan analisis situasi, resiko, kecenderungan,

pemetaan serta respon cepat.

f. Meningkatkan kemampuan dalam pengamatan dan analisis faktor risiko

lingkungan melalui Analisis Faktor Risiko Lingkungan (ARKL), analisis

potensial dampak, serta pemetaan hasil kajian.

g. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

h. Meningkatkan profesionalisme SDM.

i. Meningkatkan dukungan pembinaan karier pegawai melalui jenjang

fungsional.

j. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan layanan prima.

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2018

Sasaran Program P2P dalam Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I

Batam sebagai implementasi dari Indikator Kinerja Program, Indikator Kinerja

Kegiatan Ditjen PP dan PL serta Rencana Aksi Program Ditjen PP dan PL

adalah meningkatkan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan

kesehatan lingkungan berbasis laboratorium di wilayah layanan dengan

indikator sebagai berikut:

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

diwilayah layanan. Pokok - pokok kegiatan antara lain :

a) Mengembangkan kemampuan respon cepat terhadap KLB dengan

konfirmasi laboratorium;

b) Melaksanakan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB

c) Melaksanakan respon cepat terhadap pencemaran lingkungan dari

laporan baik instansi maupun masyarakat.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

d) Melaksanakan pemetaan faktor risiko, vektor, patogenitas dan

serosurveilans penyakit menular dan keracunan pangan.

e) Melaksanakan diseminasi informasi dan advokasi secara berkala

kepada lintas program dan lintas sektor terkait;

f) Menguatkan komunikasi efektif, jejaring dan kemitraan dengan lintas

program, lintas sektor, akademisi dan organisasi profesi bidang

surveilans epidemiologi dan kesehatan lingkungan.

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi. Pokok - pokok

kegiatan antara lain :

a. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium;

b. Melaksanakan uji mutu;

c. Melaksanakan kalibrasi;

d. Pengembangan pemeriksaan laboratorium.

e. Menyiapkan jenis media dan reagensia untuk mitra kerja dan kebutuhan

kajian;

f. Menyediakan peralatan esensial yang dibutuhkan untuk menunjang

tugas pokok dan fungsi;

g. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung kelancaran kegiatan di

BTKLPP Kelas I Batam.

3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

Pokok - pokok kegiatan antara lain :

a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit menular

berbasis laboratorium;

b. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit tidak menular

berbasis laboratorium;

c. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko kesehatan

matra

d. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang

diperkirakan menimbulkan potensi risiko dan dampak terhadap

kesehatan masyarakat;

e. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang

pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra.

4. Jumlah teknologi tepat guna (TTG) bidang P2P yang dihasilkan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Pokok-pokok kegiatan antara lain :

a. Membuat design teknologi tepat guna (TTG) pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan;

b. Menerapkan, mengembangkan model teknologi maupun metodologi

bidang kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit;

c. Melakukan pengujian terhadap teknologi yang diterapkan;

d. Melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan bidang pengembangan

teknologi

5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit

tular vector dan zoonotic

Pokok-pokok kegiatan antara lain :

a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit tular vector dan

zoonotic berbasis laboratorium;

b. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko penyakit tular

vector dan zoonotic kesehatan matra

c. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang

diperkirakan menimbulkan potensi risiko penyakit tular vector dan

zoonotic dan dampak terhadap kesehatan masyarakat;

d. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang

pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic, kesehatan lingkungan

dan kesehatan matra.

6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit

menular langsung

Pokok-pokok kegiatan antara lain :

a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit penyakit

menular langsung berbasis laboratorium;

b. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko penyakit

menular langsung kesehatan matra

c. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang

diperkirakan menimbulkan potensi risiko penyakit menular langsung dan

dampak terhadap kesehatan masyarakat;

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

d. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang

pengendalian penyakit menular langsung kesehatan lingkungan dan

kesehatan matra.

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKL

Pokok-pokok kegiatan antara lain :

a. Melakukan penilaian implementasi KTR di sekolah-sekolah

b. Melakukan penilaian implementasi KTR di Fasyankes

c. Melakukan penilaian implementasi KTR di tempat kerja

d. Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok dan penyakit-penyakit

akibat merokok dan asap rokok.

e. Screening kadar CO pada anak sekolah setingkat SLTP

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Pokok-pokok kegiatan antara lain :

a. Menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P Pokok-pokok kegiatan

antara lain :

a. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang surveilans

epidemiologi;

b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang analisis dan

dampak kesehatan lingkungan;

c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang

pengembangan teknologi dan laboratorium bidang pengendalian

penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra;

d. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang manajemen

dalam rangka tata kelola pemerintah yang baik;

e. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium melalui peningkatan

kapasitas petugas laboratorium.

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana

Pokok-pokok kegiatan antara lain :

b. Meningkatnya peralatan penunjang tupoksi

c. Meningkatnya fasilitas pendukung perkantoran

Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan target tahunan

indikator kinerja sasaran berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam

rencana aksi kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Batam tahun

2018, adalah sebagai berikut :

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Tabel 2.2 Indikator dan Target Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018

Sumber : Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET 2018

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL

Jumlah Laporan

100%

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi

Jumlah pengujian

7500

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

Jumlah Laporan

17

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

Jumlah model

11

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

Jumlah Laporan

29

3 Menurunnya penyakit menular langsung

6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

Jumlah Laporan

6

4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

Jumlah Laporan

3

5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Jumlah dokumen

40

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

Jenis pelatihan

9

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana

Jumlah pengadaan

16

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan memperhatikan sumber daya

yang ada. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja

yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan

langsungnya.

BTKLPP Kelas I Batam telah membuat penetapan kinerja tahun 2018 yang

mengacu pada RAK BTKLPP Kelas I Batam periode tahun 2015-2019. Adapun

penetapan kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3. Target dan Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL

Jumlah Laporan

100%

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi

Jumlah pengujian

7500

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

Jumlah Laporan

17

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

Jumlah model

11

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

Jumlah Laporan

29

3 Menurunnya penyakit menular langsung

6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

Jumlah Laporan

6

4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

Jumlah Laporan

3

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Sumber : Dokumen Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018

Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan

dari pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya

untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani

oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target

kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya

sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal

atasan langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tersebut,

maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas

materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Jumlah dokumen

40

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

Jenis pelatihan

9

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana

Jumlah pengadaan

16

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

BAB III

AKUNTABILITAS

KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang

dicapai dengan standar, rencana atau target melalui indikator kinerja yang telah

ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui realisasi atau

capaian kinerja yang dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam dari Bulan Januari

s.d Desember 2018.

Selain untuk mendapatkan informasi mengenai masing-masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja BTKLPP

Kelas I Batam dibandingkan dengan tahun 2017. Manfaat pengukuran kinerja

antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan

eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RAK dan Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh BTKLPP

Kelas I Batam dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu

satu tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator

BTKLPP Kelas I Batam yang telah ditetapkan. Sasaran strategis BTKLPP Kelas

I Batam adalah:

a. Meningkatnya kinerja dan jejaring kerja Surveilans Epidemiologi (SE)

b. Meningkatnya kinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)

c. Meningkatnya kinerja Pengembangan Teknologi dan Laboratorium (PTL)

d. Meningkatnya dukungan administrasi dan manajemen

Dalam upaya mencapai sasaran strategis tersebut, maka ditetapkan

indikator output pada tiap sasaran tersebut. Sesuai dengan dokumen RAK

BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019 dan dokumen Penetapan Kinerja

Tahun 2018 terdapat sepuluh indikator output, yaitu:

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

diwilayah layanan

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi

3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P

5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular

vector dan zoonotic

6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit

menular langsung

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKL

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana

Target dan realisasi kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 sebagaimana

tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN

%

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

penanggulangan

terhadap sinyal

KLB untuk

mencegah

terjadinya KLB

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL

100 persen 100% 100

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi

7500

sertifikat

7.613 102

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

17

rekomendasi

18 106

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

11 TTG 12 109

2 Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

vector dan zoonotic

5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

29

rekomendasi

29 100

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam telah melaksanakan tugas

pokoknya untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Uraian kinerja

dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

diwilayah layanan

a. Pengertian

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya kejadian kesakitan dan atau

kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam

kurun waktu tertentu. Sedangkan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar

Biasa (SKD KLB) merupakan kewaspadaan terhadap penyakit berpotensi

KLB beserta faktor –faktor yang mempengaruhinya dengan meningkatkan

3 Menurunnya

penyakit menular

langsung

6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

6

rekomendasi

6 100

4 Menurunnya angka

kesakitan dan

kematian akibat

penyakit tidak

menular;

Meningkatnya

pencegahan dan

penanggulangan

penyakit tidak

menular

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

3 laporan 6 200

5 Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 dokumen 44 110

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

9 jenis 13 145

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana

16 unit 19 119

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan

penanggulangan KLB yang cepat dan tepat.

b. Definisi Operasional

Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan seksi Surveilans

Epidemiologi (SE) BTKLPP Kelas I Batam. Pengukuran kinerja

dilakukan dengan menghitung jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana

yang direspon kurang dari 24 jam berdasarkan permintaan stakeholder

dibandingkan dengan jumlah laporan sinyal dalam periode satu tahun.

c. Rumus / Cara Perhitungan

Keterangan :

%X : Persentase sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon

kurang dari 24 jam berdasarkan permintaan stakeholder

A : Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon kurang

dari 24 jam

B : Jumlah seluruh laporan sinyal yang diterima SKD KLB dan

Bencana yang diterima

d. Capaian Indikator

Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilaporkan kepada BTKLPP Kelas I

Batam tahun 2018 adalah 6 kejadian dan dapat direspon sebanyak 6

kejadian. Dengan demikian realisasi capaian untuk indikator kinerja ini

adalah sebanyak 100%. Hal ini menunjukkan bahwa BTKLPP Kelas I

Batam telah berhasil melakukan fasilitasi secara maksimal di wilayah

layanan. Hasil capaian indikator respon dan KLB/Bencana/ Wabah/

Pencemaran di wilayah layanan selengkapnya dapat dilihat dari tabel

3.3 berikut ini :

Tabel 3.2 Jumlah laporan hasil Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

bencana diwilayah layanan tahun 2018

Sasaran strategis Indikator kinerja Target

(%)

Realisasi

(%)

%

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan

kasus penyakit

berpotensi

kejadian luar

biasa (KLB) dan

melakukan

respon

penanggulangan

terhadap sinyal

KLB untuk

mencegah

terjadinya KLB

Presentase respon dan KLB/Bencana/ Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan

100 100 100

Sumber : Seksi SE 2018

Gambar 3.1 Perbandingan Presentase respon dan KLB/Bencana/ Wabah/

Pencemaran di wilayah layanan tahun 2015-2018

Pada tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 BTKLPP Kelas I Batam

telah melakukan Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

bencana diwilayah layanan yang diterima dengan capaian 100%. Sama

halnya dengan capain pada tahun 2018. BTKLPP Kelas I Batam telah

melakukan Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

diwilayah layanan atau dengan capaian 100%. Kondisi ini juga

menunjukkan bahwa kinerja tanggap darurat di wilayah kerja BTKLPP

Kelas I Batam telah dilakukan dengan optimal.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

100 100 100 100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Berbagai upaya pencapaian indikator kinerja respon dan KLB/Bencana/

Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan telah dilakukan sepanjang

tahun 2018. Adapun upaya yang telah dilaksanakan terdiri dari :

1) KLB difteri di Kabupaten Natuna

2) KLB difteri di Kabupaten Bintan

3) KLB difteri di Kota Batam

4) KLB keracunan makanan di Kabupaten Bintan

5) KLB keracunan makanan di Pesantren Imam Syafi’I Kota Batam

6) KLB keracunan makanan di PT. Infeneon Kota Batam

f. Masalah yang dihadapi

Informasi tentang KLB dari Kabupaten / Kota sering terlambat,

sehingga penanganan kurang optimal.

Keterbatasan dalam mobilisasi logistik ke lokasi terutama untuk lokasi

yang berada diluar pulau Batam

Keterbatasan kemampuan petugas dan peralatan dalam

pemeriksaan penyakit difteri

Keterbatasan bahan pemeriksaan sampel terutama pada

pemeriksaan sampel keracunan pangan

Rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada penduduk

di wilayah KLB.

g. Usul Pemecahan Masalah

1) Meningkatkan jejaring Surveilans Epidemiologi baik dengan Dinas

Kesehatan Daerah wilayah layanan maupun instansi lintas sektor.

2) Meningkatkan sarana prasarana laboratorium serta peningkatan

kemampuan pemeriksaan parameter.

3) Meningkatkan kemampuan SDM baik melalui pendidikan dan

pelatihan.

4) Meningkatkan jejaring kerjasama dengan stakeholder

5) Mendorong Dinas Kesehatan setempat untuk meningkatkan

pengetahuan penduduk dalam upaya peningkatan perilaku PHBS

melalui penyuluhan kesehatan yang lebih intensif.

h. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Pencapaian kinerja indikator ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP

Kelas I Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan

dengan berbagai keterbatasan baik dari sumber daya manusia maupun

peralatan dan merupakan wujud kesiapsiagaan tim respon cepat

SKD/KLB BTKLPP Kelas I Batam dalam menanggapi kasus-kasus

SKD/KLB yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena

adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota

wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 373.704.000,- dan Realisasi Rp

158.985.959,- (42.54%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp

214.718.041,-

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi

a. Pengertian

Pengujian Laboratorium di BTKLPP Kelas I Batam meliputi pengujian

Laboratorium Penyakit Potensial Wabah, Penyakit Menular/Tidak

Menular dan Faktor Risiko yang diperoleh dari Instalasi Laboratorium

Biologi, Instalasi Laboratorium Kimia Fisika Air, Instalasi Laboratorium

Kimia Fisika Udara dan Radiasi, Instalasi Laboratorium Penyakit,

Instalasi Kalibrasi dan Pengujian Mutu serta sampel uji dari kegiatan

matra (Haji dan Situasi Khusus). Dengan dilakukannya pengujian

sampel, BTKLPP Batam telah melaksanakan salah satu strategi dalam

pengendalian penyakit yaitu dengan memberikan hasil uji laboratorium

sehingga diketahui dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit.

Yang dimaksud dengan uji kendali mutu dan kalibrasi adalah kegiatan

mengukur, menilai atau meningkatkan kemampuan standar dari suatu

peralatan, dan hasil penerapan teknologi baik untuk kebutuhan sendiri

maupun mitra kerjanya.

b. Definisi Operasional

Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan Seksi

Pengembangan Teknologi dan Laboratorium (PTL) BTKLPP Kelas I

Batam.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah hasil

pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam rangka pengendalian

faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit berpotensi wabah,

penyakit menular, tidak menular dalam kurun waktu 1 tahun

Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 yaitu

sebanyak 7500 pengujian.

c. Rumus / Cara Perhitungan

d. Capaian Indikator

Capaian indikator jumlah pengujian instalasi laboratorium pada tahun

2018 sebesar 7.613 pengujian dari target 7500 pengujian atau 102%.

Hasil Capaian indikator jumlah pengujian instalasi laboratorium pada

tahun 2018 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3. 3 Distribusi jumlah pengujian instalasi laboratorium

No. Jenis Pengujian

Jumlah

1 Pengujian Sampel Instalasi Lab Kimia

2.668

2 Pengujian Sampel Instalasi Lab Fisika

650

3 Pengujian Sampel Instalasi Lab Biologi

4.070

4 Pengujian Sampel Instalasi Lab Penyakit

176

5 Pengujian Sampel Instalasi Kalibrasi

49

Total 7.613 Sumber : Seksi PTL 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

27

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Gambar 3.4

Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi Tahun 2015-2018

Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015

capaian Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi sebanyak 5201

pengujian, tahun 2016 sebanyak 6527 pengujian,tahun 2017 sebanyak

8498 maka tahun 2018 capaian Jumlah Pengujian Laboratorium dan

Kalibrasi yaitu 7.613 pengujian, melebihi target yang telah ditetapkan di

dalam Perjanjian Kinerja yaitu sebanyak 7500 sampel. Gambaran

perbandingan Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi

selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian

target yaitu sebagai berikut:

Pengembangan dan penambahan alat-alat laboratorium

pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan

matra.

Penambahan dan peningkatan media dan reagensia dalam rangka

mendukung kegiatan laboratorium.

Pelaksanaan jejaring kerja di wilayah layanan dan kemitraan di

bidang pengembangan teknologi dan laboratorium.

Pendidikan dan pelatihan bidang pengembangan teknologi dan

laboratorium, bidang pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan

serta kesehatan matra.

f. Masalah yang dihadapi

5000 5500

6500

7500

5201

6527

8494 7613

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Laboratorium BTKLPP Kelas I Batam menghadapi permasalahan

keterbatasan sumber daya manusia.

Untuk akreditasi, belum semua parameter yang dapat diperiksa

terakreditasi ole Komite Akreditasi Nasional.

Dalam pelaksanaan kalibrasi eksternal adanya ketidak pastian jadwal

dari provider sehingga menghambat dalam perencanaan kegiatan

kalibrasi tahunan.

g. Usul Pemecahan Masalah

Mengusulkan penambahan personel dan meningkatkan kompetensi

staf di laboratoirum melalui pelatihan.

Mengadvokasi seluruh personel yang ada di BTKL PP Kelas I Batam

tentang pentingnya akreditasi laboratorium.

Melakukan perencanaan penganggaran untuk kegiatan akreditasi

laboratorium khususnya dan kegiatan pengembangan teknologi dan

laboratorium pada umumnya secara lebih terpadu.

Menyusun kegiatan kalibrasi peralatan pada awal tahun serta

mencari referensi provider kalibrasi ekternal yang memadai.

h. Analisis keberhasilan pencapaian kinerja

Pencapaian kinerja indikator ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP

Kelas I Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan

dengan berbagai keterbatasan baik dari sumber daya manusia serta

adanya peningkatan kerjasama (MoU) dengan lintas sektor baik

pemerintah maupun swasta dalam pencapaian jumlah pengujian

laboratorium dan kalibrasi.

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Adanya peningkatan jumlah Customer baru (swasta) di Laboratorium

BTKLPP Kelas I Batam

Dengan anggaran Rp1.119.248.000,- dan Realisasi Rp 846.199.635,-

(75.6%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 273.048.365,-

3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

29

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

a. Pengertian

Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan

interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta

penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil

tindakan.

Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus

menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan

kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan

penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat

melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui

proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi

epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

b. Definisi Operasional

Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium baik Analisis Dampak Kesehatan

Lingkungan, Surveilans Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian

dan kendali mutu laboratorium dalam 1 tahun. Laporan ini dapat

dijadikan sebagai bentuk rekomendasi atau alternatif tindak lanjut dalam

pengambilan keputusan.

c. Rumus /Cara Perhitungan

d. Capaian indikator

Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium pada tahun 2018 menghasilkan sebanyak 18

rekomendasi hasil kegiatan dari target 17 rekomendasi. Dari Seksi

Surveilans telah melakukan berbagai kegiatan kegiatan surveilans kajian

faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

sebanyak 5 rekomendasi , Seksi ADKL telah melakukan berbagai

kegiatan kegiatan surveilans kajian faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 12 rekomendasi

dan Seksi PTL telah melakukan berbagai kegiatan kegiatan surveilans

kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

30

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

laboratorium sebanyak 1 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja

Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini

Tabel 3.4 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2018

Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Realisasi

Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium

17 18 106

Sumber : Seksi SE , Seksi ADKLdan Seksi PTL 2018

Gambar 3.3 Grafik Perbandingan jumlah kegiatan surveilans/kajian faktor risiko

penyakit dan PL berbasis laboratorium tahun 2015-2018

22

19

24

17

37

19

25

18

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

31

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Bila dibandingkan dengan tahun 2015 target yang ditetapkan adalah 22

kajian/laporan dan realisasi adalah 37 kajian/laporan maka untuk tahun

2016 target yang ditetapkan adalah 19 kajian/laporan dan realisasi

adalah 19 kajian/laporan, untuk tahun 2017 target yang ditetapkan

adalah 24 kajian/laporan dan realisasi adalah 24 kajian/laporan dan

untuk tahun 2018 target yang ditetapkan adalah 17 kajian/laporan dan

realisasi adalah 18 kajian/laporan. Ada pemisahan indikator, semula

hanya Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan berbasis Laboratorium kemudian di pisah menjadi penyakit

tular vektor dan zoonotic dan penyakit menular langsung sehingga

target pada tahun 2018 menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tahun

2017.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Pelaksanaan kegiatan Seksi SE , Seksi ADKL dan Seksi PTL tahun

2018 dilakukan melalui kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam

dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada

diwilayah layanan BTKLPP Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi

Riau dan Provinsi Jambi. Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun

2018 adalah sebagai berikut :

1) Surveilans Kesehatan Embarkasi Haji Kota Batam

2) Surveilans Kesehatan Embarkasi Haji Kota Jambi

3) Pengendalian penyakit pada situasi khusus Kota Batam

4) Pengendalian penyakit pada situasi khusus Kota Dumai

5) Pengendalian penyakit pada situasi khusus Kota Tanjungpinang

6) Monev Kualitas Air Minum bersumber DAM Kabupaten Karimun

7) Monev Kualitas Air Minum bersumber DAM Kota Tanjungpinang

8) Monev Kualitas Air Minum bersumber DAM Kabupaten Sarolangun

9) Pencanangan Daerah sehat binaan di pemukiman pesisir Kota

Dumai

10) Pencanangan Daerah sehat binaan di pemukiman pesisir

Kabupaten Bintan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

32

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

11) Kajian penyakit akibat PETI Kabupaten Merangin

12) Kajian penyakit akibat PETI Kabupaten Tebo

13) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok pesantren

Kabupaten Karimun

14) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok

pesantren Kabupaten Indragiri Hulu

15) Kajian penyakit diare disebabkan E.coli dan bahan tambahan

pangan pada makminja Kabupaten Bengkalis

16) Kajian penyakit diare disebabkan E.coli dan bahan tambahan

pangan pada makminja Kota Pekanbaru

17) Kajian Cholinesterase akibat pestisida Kabupaten Karimun

18) Analis data laboratorium

f. Masalah yang dihadapi

Terdapat beberapa kegiatan yang belum mematuhi rencana

pelaksanaan kegiatan

g. Usul Pemecahan Masalah

Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.

Mematuhi jadwal Pelaksanaan Kegiatan telah di rencanakan

Peningkatan advokasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan

program surveilans dan kajian faktor risiko penyakit berbasis

laboratorium

Meningkatkan sistem surveilans baik surveilans kasus maupun faktor

risiko dengan mengedukasi masyarakat mengenai upaya-upaya

preventif dalam penanggulangan penyakit dan penyehatan

lingkungan.

h. Analisis penyebab keberhasilan

Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor

Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

33

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,

BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang

didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan

tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan

Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator

yang telah ditetapkan

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena

adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota

wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 892.278.000,- dan Realisasi Rp

685.381.177,- (76.81%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp

206.896.823,-

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan a. Pengertian

Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah kegiatan yang

dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam untuk menerapkan,

mengembangkan teknologi kesehatan lingkungan dan pengendalian

penyakit. Instalasi Teknologi Tepat Guna terus mengembangkan

penemuan dan pengujian prototype dalam rangka menemukan teknologi

tepat guna yang bermanfaat dan dapat diterapkan bagi masyarakat

umum.

b. Definisi Operasional

Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan seksi ADKL

BTKLPP Kelas I Batam. Penilaian kinerja dilakukan dengan

menjumlahkan teknologi tepat guna yang dihasilkan BTKLPP Kelas I

Batam selama satu tahun.

Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 sebesar 11

model teknologi tepat guna.

c. Rumus / Cara Perhitungan

X : Jumlah teknologi tepat guna yang dihasilkan selama satu

tahun

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

34

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

4 4

10 11

4 4

10

12

0

2

4

6

8

10

12

14

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

d. Capaian Indikator

Pada tahun 2018 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P

yang ditargetkan adalah 11 unit dan yang berhasil dibuat oleh BTKLPP

Kelas I Batam adalah sebanyak 12 unit sehingga pencapaian indikator

kinerjanya adalah 109%. Tabel 3.5

Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P tahun 2018

Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi %

Realisasi

Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

11 12 109

Sumber : Seksi PTL 2018

Gambar 3.5 Jumlah model/TTG yang dihasilkan Tahun 2015-2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015

capaian Jumlah model/TTG yang dihasilkan sebanyak 4 model , tahun

2016 sebanyak 4 model, tahun 2017 TTG yang TTG yang dihasilkan

mengalami peningkatan yaitu 12 model. Gambaran perbandingan

Jumlah model/TTG yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 3.5.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

pembuatan Teknologi Tepat Guna dilakukan untuk jenis TTG sederhana

sebagai solusi permasalahan kesehatan dengan tujuan dapat lebih

mudah diimplementasikan oleh masyarakat dengan teknologi yang

mudah dan biaya yang lebih murah. Pembuatan Replika dan Model

Teknologi Tepat Guna (sederhana) yang telah dibuat oleh BTKLPP

Kelas I Batam pada tahun 2018 yaitu :

1. Mosqitrap perangkap nyamuk

2. Pengendali lalat portable

3. Bio Gas Digester

4. Fly Trap model 1 (perangkap lalat model 1)

5. Fly Trap model 2 (perangkap lalat model 2)

6. Perangkap kecoa

7. Air Cleaning System (ACS)

8. Lavitrap Pot (perangkap larva nyamuk)

9. Komposter Mandiri

10. Komposter padat cair

11. SPTDP (sistem pengolahan jamban pesisir)

12. Fly Trap model 3

f. Masalah yang dihadapi

Keterbatasan SDM yang menekuni bidang TTG

Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan staf untuk

mengembangkan TTG bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit

TTG yang dihasilkan belum sepenuhnya dapat menjawab dari

permasalahan-permasalahan kesehatan lingkungan yang ada

g. Usul Pemecahan Masalah

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Diharapkan dapat menambah SDM yang menekuni TTG baik melalui

pengangkatan ASN baru, pindahan, maupun tenaga honorer

(PPNPN)

Mengirimkan staf untuk mengikuti kegiatan seminar, workshop,

pameran TTG

Mengidentifikasi permasalahan kesehatan lingkungan di wilayah

layanan baik yang berasal dari kegiatan program maupun informasi

dari stakeholder

h. Analisis pencapaian kinerja

TTG yang dikembangkan bersifat sederhana, murah,mudah

Mendapatkan pengembangan ide TTG setelah melakukan kunjungan

lapangan dan pameran serta mampu memodifikasi dan

mereplikasinya

Membentuk Tim TTG dengan melibatkan sejumlah pegawai dari

berbagai disiplin ilmu dan membentuk sub-tim untuk fokus pada

pencapaian hasil model TTG tertentu

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Dikerjakan oleh Sumber Daya yang ada dan dapat diaplikasikan di

masyarakat.

Mudah dan murah dalam pembuatan serta menggunakan bahan

yang ada di masyarakat.

Dengan anggaran Rp 111.760.000,- dan Realisasi Rp 84.447.170,-

(75.56%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 27.312.830,-

5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium Pengendalian

penyakit tular vector dan zoonotic

a. Pengertian

Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan

interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta

penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil

tindakan.

Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus

menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

37

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan

penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat

melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui

proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi

epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

b. Definisi Operasional

Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian penyakit tular

vector dan zoonotic baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,

Surveilans Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali

mutu laboratorium dalam 1 tahun. Laporan ini dapat dijadikan sebagai

bentuk rekomendasi atau alternatif tindak lanjut dalam pengambilan

keputusan.

c. Rumus /Cara Perhitungan

X : Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor

risiko kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian

penyakit tular vector dan zoonotic baik Analisis Dampak

Kesehatan Lingkungan,Surveilan Epidemiologi, kajian

pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1

tahun

d. Capaian indikator

Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium Pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

pada tahun 2018 menghasilkan sebanyak 29 rekomendasi hasil

kegiatan dari target 29 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja

Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini

Tabel 3.2 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular

vektor dan zoonotic tahun 2018

Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Realisasi

Meningkatnya pencegahan pengendalian penyakit tular vektor dan

Jumlah rekomen Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan

29 29 100

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

38

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

zoonotic

Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic

Sumber : Seksi SE 2018

Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic 2015-2018

Untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic hanya ada di tahun

2018. Sedangkan pada tahun 2015-2017 kegiatan ini bergabung dengan

Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan berbasis Laboratorium .

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2018 dilakukan melalui

kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan

Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP

Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.

Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2018 adalah sebagai

berikut :

0 0 0

29

0 0 0

29

0

5

10

15

20

25

30

35

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

1) Monitoring resistensi dan uji efikasi obat anti malaria di Kabupaten

Indragiri Hulu

2) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten

Kuansing

3) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten

Kerinci

4) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten

Rokan Hulu

5) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten

Karimun

6) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kota Batam

7) Survey KAP Malaria di Kabupaten Lingga

8) Survey KAP Malaria di Kota Batam

9) Survey KAP Malaria di Kabupaten Merangin

10) Survey KAP Malaria di Kabupaten Indragiri Hulu

11) Survey KAP Malaria di Kabupaten Tebo

12) Survey Arbovirosis berbasis laboratorium di Kota Batam

13) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies di Kota

Dumai

14) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies di

Kabupaten Indragiri Hulu

15) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kota Dumai

16) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kabupaten Indragiri Hulu

17) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kota Tanjungpinang

18) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kabupaten Kerinci

19) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Bintan

(periode 1)

20) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Lingga

(periode 1)

21) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Bintan

(periode 2)

22) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Lingga

(periode 2)

23) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan Pre TAS

di Kabupaten Lingga

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

40

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

24) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan TAS di

Kabupaten Lingga

25) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan TAS di

Kabupaten Pelalawan

26) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan TAS di

Kabupaten Kuansing

27) Surveilans Evaluasi Kecacingan Terpadu di Kabupaten Muaro Jambi

28) Surveilans Evaluasi Kecacingan Terpadu di Kabupaten Tanjab Timur

29) Surveilans Evaluasi Kecacingan Terpadu di Kabupaten Bungo

f. Masalah yang dihadapi

Keterlambatan pengiriman logistik dari pusat sehingga kegiatan

berjalan tidak sesuai rencana

Keterbatasan data penyakit dan persebarannya di daerah kajian.

Penetapan Petugas lapangan tidak sesuai kompetensi

Terdapat beberapa kegiatan yang belum mematuhi rencana

pelaksanaan kegiatan

g. Usul Pemecahan Masalah

Advokasi ke pusat agar mempercepat pengiriman logistik sehingga

tidak mengganggu jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah di

rencanakan.

Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.

Peningkatan kompetensi petugas lapangan dengan memberikan

pendidikan dan pelatihan

Mematuhi jadwal Pelaksanaan Kegiatan telah di rencanakan

h. Analisis penyebab keberhasilan

Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor

Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,

BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang

didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan

tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator

yang telah ditetapkan

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena

adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota

wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 2.495.130.000,- dan Realisasi

Rp 2.025.308.682,- (81.17%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp

469.821.318,-

6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium Pengendalian

penyakit menular langsung

a. Pengertian

Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan

interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta

penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil

tindakan.

Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus

menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan

kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan

penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat

melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui

proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi

epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

b. Definisi Operasional

Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian menular langsung

baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Surveilans Epidemiologi,

kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1

tahun. Laporan ini dapat dijadikan sebagai bentuk rekomendasi atau

alternatif tindak lanjut dalam pengambilan keputusan.

c. Rumus /Cara Perhitungan

X : Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor

risiko kesehatan yang berbasis laboratorium menular langsung

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

42

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,Surveilan

Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu

laboratorium dalam 1 tahun

d. Capaian indikator

Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan

berbasis laboratorium Pengendalian penyakit menular langsung pada

tahun 2018 menghasilkan sebanyak 6 rekomendasi hasil kegiatan dari

target 6 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja Kegiatan

surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini

Tabel 3.6 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko

kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung tahun 2018

Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Reali sasi

Meningkatnya pencegahan pengendalian penyakit menular langsung

Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

6 6 100

Sumber : Seksi SE 2018

Gambar 3.5 Grafik Perbandingan Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium menular langsung 2015-2018

0 0 0

6

0 0 0

6

0

1

2

3

4

5

6

7

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

43

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium

pengendalian menular langsung hanya ada di tahun 2018. Sedangkan

pada tahun 2015-2017 kegiatan ini bergabung dengan Surveilans atau

Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis

Laboratorium .

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2018 dilakukan melalui

kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan

Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP

Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.

Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2018 adalah sebagai

berikut :

1) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb di Kabupaten

Muaro Jambi

2) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb di Kabupaten

Karimun

3) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb di Kabupaten

Kampar

4) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) di Kabupaten

Natuna

5) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) di Kabupaten

Karimun

6) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) di Kota Batam

f. Masalah yang dihadapi

Pemilihan lokasi dari Dinkes Kabupaten yang kurang tepat sehingga

tujuan yang ingin dicapai kurang optimal

Kurangnya tenaga analis karena banyak kegiatan berjalaan

bersamaan

Penetapan petugas lapangan masih ada yang belum sesuai

kompetensi

g. Usul Pemecahan Masalah

Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.

Penyusunan jadwal kegiatan bersama-sama dengan seksi lain.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

44

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Peningkatan kompetensi petugas lapangan dengan memberikan

pendidikan dan pelatihan

h. Analisis penyebab keberhasilan

Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor

Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,

BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang

didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan

tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan

Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator

yang telah ditetapkan

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena

adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota

wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 162.088.000,- dan Realisasi Rp

159.30.931,- (98.28%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp 2.787.069,-

7. Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

a. Pengertian

Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan

interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta

penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil

tindakan.

Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus

menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan

kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan

penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat

melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui

proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi

epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.

b. Definisi Operasional

Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

c. Rumus /Cara Perhitungan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

45

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

X : Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

dalam 1 tahun.

d. Capaian indikator

Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP pada

tahun 2018 menghasilkan sebanyak 6 rekomendasi hasil kegiatan dari

target 3 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja Kegiatan

surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini

Tabel 3.7 Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP tahun

2018

Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Reali sasi

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, meningkatnya pencegahan dan penaggulangan penyakit tidak menular

Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

3 6 200

Sumber : Seksi SE 2018

Gambar 3.6 Grafik Perbandingan Laporan penilaian implementasi KTR oleh

B/BTKLPP 2015-2018

0 0 0

3

0 0 0

6

0

1

2

3

4

5

6

7

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

46

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Untuk indikator Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

hanya ada di tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2015-2017 kegiatan

ini tidak ada didalam sasaran strategis BTKLPP Batam.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2018 dilakukan melalui

kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan

Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP

Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.

Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2018 adalah sebagai

berikut :

1) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Rokan Hulu

2) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Karimun

3) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Tanjab

4) Penilaian implementasi KTR di Kota Dumai

5) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Tebo

6) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Anambas

f. Masalah yang dihadapi

Kendala Geografis sehingga sampel tidak sesuai dengan rencana

(komposisi sekolah)

Kendala cuaca sehingga jadwal kegiatan tertunda

Transportasi yang cukup mahal antar pulau sehingga lokasi sampling

disesuaikan dengan anggaran yang tersedia

Masih banyak sekolah-sekolah yang belum mengerti tentang

Permendikbud no. 64 tahun 2015 tentang kawasan KTR di sekolah

Bayak daerah yang belum memiliki payung hukum / PERDA KTR.

g. Usul Pemecahan Masalah

Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.

Mempertimbangkan kondisi cuaca dilokasi tujuan saat menyusun

jadwal pelaksanaan kegiatan

Dalam penyusunan rencana kegiatan memasukkan unsur sewa

kendaraan/speed boat untuk kegiatan di wilayah kepulauan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

47

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Sosialisasi Permendikbud no. 64 tahun 2015, Pergub, dan Perda

tentang kawasan KTR di sekolah

Advokasi agar daerah segera membuat Perda KTR

h. Analisis penyebab keberhasilan

Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor

Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,

BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang

didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan

tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan

Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator

yang telah ditetapkan

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena

adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota

wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 167.940.000,- dan Realisasi Rp

153.967.183,- (91.68%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp

13.972.817,-

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya. a. Pengertian

Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

merupakan salah satu indikator kinerja BTKLPP Kelas I Batam yang

berkaitan dengan banyaknya dokumen yang telah dihasilkan.

b. Definisi Operasional

Dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan dan

pengendalian penyakit sebanyak 11 dokumen antara lain RKAKL/DIPA,

Laporan tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, Lakip, Profil,

Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, e monev DJA, e monev

Bappenas, Laporan eksekutif bulanan. Sumber data berasal dari Sub

Bagian Tata Usaha BTKLPP Kelas I Batam. Penilaian kinerja dilakukan

dengan menghitung jumlah laporan yang dihasilkan di B/BTKLPP dalam

waktu 1 tahun.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

48

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 adalah

sebanyak 40 dokumen.

c. Rumus / Cara Perhitungan

Jumlah laporan yang dihasilkan di B/BTKLPP dalam waktu 1 tahun

bidang PP dan PL.

d. Capaian Indikator

Pada tahun 2018 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP bidang

PP dan PL yang ditargetkan adalah 40 dokumen dan Jumlah dokumen

yang dihasilkan bidang PP dan PL di BTKLPP Kelas I Batam adalah

sebanyak 44 dokumen sehingga pencapaian indikator kinerjanya

adalah 110%. Tabel 3.8

Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP tahun 2018

Sasaran strategis Indikator

kinerja

Target Realisasi %

Realisasi

Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 44 110

Sumber : Sub Bag TU 2018

Gambar 3.7 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Tahun 2015-2018

40 40 40 40 40

44 44 44

38

39

40

41

42

43

44

45

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

49

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015

capaian Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya sebanyak 40 dokumen, tahun 2016 sebanyak 44 dokumen,

tahun 2017 sebanyak 44 dokumen maka tahun 2018 capaian Jumlah

dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya yang

dihasilkan yaitu 44 pegawai. Gambaran perbandingan Jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya yang dihasilkan dapat

dilihat pada tabel 3.6.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian

target indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya dilakukan dengan adalah sebagai berikut :

1) RKAKL 1 dokumen

2) DIPA 1 dokumen

3) Laporan Tahunan 1 dokumen

4) Laporan Keuangan semester 1 1 dokumen

5) Laporan Keuangan semester 2 1 dokumen

6) Laporan BMN semester 1 1 dokumen

7) Laporan BMN semester 2 1 dokumen

8) Lakip 1 dokumen

9) Profil 1 dokumen

10) Proposal PNBP 1 dokumen

11) Dokumen kepegawaian semester 1 1 dokumen

12) Dokumen kepegawaian semester 2 1 dokumen

13) E Monev DJA 12 dokumen

14) E Monev Bappenas 4 dokumen

15) Laporan eksekutif bulanan 12 dokumen

16) Laporan triwulan 4 dokumen

f. Masalah yang dihadapi

Dengan target indikator kinerja Jumlah dokumen dukungan manajemen

dan tugas teknis lainnya sebesar 40 dan capaian sebesar 44 atau 110%

maka dengan demikian tidak ditemui masalah yang signifikan untuk

tahun 2018.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

50

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

g. Usul Pemecahan Masalah

Koordinasi antara Seksi dengan Sub Bag TU lebih ditingkatkan lagi agar

hasil lebih optimal.

h. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I

Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan

berbagai keterbatasan dari sumber daya yang ada.

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Adanya komunikasi dan koordinasi yang intens diantara penyusun

laporan dan sumber data sehingga dokumen yang dihasilkan

terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P

a. Pengertian

Peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P merupakan salah satu

indikator kinerja BTKLPP Kelas I Batam yang berkaitan dengan

banyaknya jenis pelatihan yang diikuti.

b. Definisi Operasional

Sumber data berasal dari Sub Bagian Tata Usaha BTKLPP Kelas I

Batam. Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah jenis

peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM B/BTKLPP

dalam waktu 1 tahun.

Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 adalah

sebanyak 9 jenis pelatihan bidang PP dan PL.

c. Rumus / Cara Perhitungan

Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh

SDM B/BTKLPP

d. Capaian Indikator

Pada tahun 2018 Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang

diikuti oleh SDM B/BTKLPP yang ditargetkan adalah 9 jenis pelatihan

dan realisasi jenis pelatihan yang diikuti oleh SDM di BTKLPP Kelas I

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

0 0 0

9

0 0 0

13

0

2

4

6

8

10

12

14

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018

Target

Realisasi

Batam adalah sebanyak 13 jenis pelatihan sehingga pencapaian

indikator kinerjanya adalah 145%. Tabel 3.9

Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang diikuti tahun 2018

Sasaran

strategis

Indikator kinerja Target Realisasi %

Realisasi

Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

9 13 145

Sumber : Sub Bag TU 2018

Gambar 3.8 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

Tahun 2015-2018

Untuk indikator jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P hanya ada

di tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2015-2017 indikator yang

digunakan adalah jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL yang

dihasilkan. Jadi ada perbedaan cara perhitungan dalam peningkatan

kapasitas SDM.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

52

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian

target dilakukan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan disemua lini organisasi, baik di Sub Bagian Tata Usaha

dalam hal administrasi maupun seksi dalam hal pelatihan teknis dan

fungsional. Upaya yang telah dilaksanakan untuk memenuhi target

indikator jumlah sumber daya manusia yang ditingkatkan pengetahuan

dan keterampilannya adalah sebagai berikut :

1) Magang laboratorium (KFA) Pengembangan metode uji

2) Magang laboratorium (KFA) Pengujian logam di air limbah

3) Magang di Instalasi Yantek

4) Pelatihan K3 (Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko)

5) Pelatihan K3 (praktik pertolongan pertama pada kecelakaan,

investigasi kecelakaan dan praktik penanggulangan kebakaran)

6) Pelatihan ISO 17025 : 2017 (tingkat dasar)

7) Pelatihan ISO 17025 : 2017 (lanjutan)

8) Workshop pemeriksaan crosscheck TB

9) Peningkatan kapasitas dalam rangka pengendalian Zoonosis

10) Workshop Pengelolaan sampel Air Minum

11) Workshop SKDR (sistem kewaspadaan dini)

12) Inhouse training penanganan limbah dan aspeknya

13) Inhouse training ALT (angka lempeng total) pada Swab)

f. Masalah yang dihadapi

Dengan target indikator jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

sebesar 9 jenis dan capaian sebesar 13 atau 145% maka dengan

demikian tidak ditemui masalah yang signifikan untuk tahun 2018.

g. Usul Pemecahan Masalah

Koordinasi antara Seksi dengan Sub Bag TU lebih ditingkatkan lagi

untuk mengotimalkan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

53

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

h. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I

Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan

berbagai keterbatasan dari sumber daya yang ada. Sumber dana

kegiatan ini berasal dari BTKLPP Kelas I Batam.

i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran

Dengan anggaran Rp 368.890.000,- dan Realisasi Rp 331.096.240,-

(89.75%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 37.793.760,-

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana a. Pengertian

Peralatan esensial dan sarana penunjang operasional perkantoran di

BTKLPP Kelas I Batam dibagi menjadi 3 jenis yaitu bahan operasional,

alat teknis operasional serta sarana dan prasarana operasional.

Bahan operasional dapat berupa media reagensia laboratorium dan

kebutuhan sehari-hari perkantoran. Alat teknis yaitu meliputi peralatan

laboratorium, sedangkan sarana dan prasarana operasional meliputi

kendaraan operasional dan peralatan perkantoran.

b. Definisi Operasional

Sumber data indikator kinerja ini berasal dari dokumen Pengadaan

Barang dan Jasa pada Tahun 2018. Defenisi operasionalnya yaitu

jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang

perkantoran dan kendaraan yang dipenuhi dalam waktu 1 tahun.

Target indikator ini pada tahun 2018 yaitu sebanyak 16 unit.

c. Rumus / Cara Perhitungan

Jumlah pengadaan sarana prasarana

d. Capaian Indikator

Capaian Indikator ini pada tahun 2018 sebanyak 19 unit yaitu :

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

54

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Gambar 3.9 Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015-2018

Untuk indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana ada perbedaan

cara perhitungan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 –

2017 perhitungan dilakukan dengan paket pengadaan yang terdiri dari

paket bahan operasional, alat teknis operasional serta sarana dan

prasarana operasional. Pada tahun 2018 indikator Jumlah pengadaan

sarana prasarana dihitung berdasarkan satuan / unit bukan paket

pekerjaan. Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015-2018

dapat dilihat pada tabel 3.7.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian

target dilakukan dengan memenuhi kebutuhan sarana prasarana melalui

pengadaan barang/jasa. Upaya yang telah dilaksanakan untuk

memenuhi target indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana adalah

sebagai berikut :

1. Pengadaan Mobil Innova 1 unit

2. Pengadaan modem wifi 4 unit

3. Pengadaan printer 1 unit

4. Pengadaan paket grounding server 1 1 unit

5. Pengadaan meubelair ruang lab Biologi 1 unit

6. Pengadaan TPS limbah 1 unit

7. Pengadaan alat laboratorium oven 1 unit

8. Pengadaan alat laboratorium waterbath 1 unit

0 0 0

16

0 0 0

19

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018

Target

Realisasi

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

55

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

9. Pengadaan alat laboratorium mikropipet 3 unit

10. Pengadaan alat laboratorium fumehood 1 unit

11. Pengadaan alat laboratorium GCMS 1 unit

12. Pengadaan membran filter 1 unit

13. Pengadaan dehumidifier 1 unit

14. Pengadaan refrigerator 1 unit

f. Masalah yang dihadapi

Terbatasnya penyedia bahan media reagensia serta barang yang

sebagian besar inden dalam waktu lama.

Belum adanya e-catalog untuk bahan media reagensia tersebut.

g. Usul Pemecahan Masalah

Menambah daftar distributor dan atau agen tunggal media reagensia

Mengusulkan kepada LKPP untuk menambah data bahan media

reagensia di e-catalog.

h. Analisis keberhasilan pencapaian kinerja

Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I

Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Dengan anggaran Rp 5.028.342.000,- dan Realisasi Rp

4.689.186.800,- (93.26%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp

339.155.200,

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

56

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

0

100

200

300

400

500

600

700

800

I II III IV V VI VII VIII IX X

100

750

17 11 29 6 3

40 9 16

100

760

18 12 29 6 6 44

13 19

100 102 106 109 100 100

200

110 145 119

Target Realisasi

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI INDIKATOR

KINERJA TAHUN 2018

Gambar 3.8 Grafik Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja

BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Rata-rata kinerja adalah 119% sehingga dapat dikatakan pelaksanaan

kegiatan dapat memenuhi target indikator kinerja

2. Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan

realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%.

3. Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan

Kalibrasi dengan target sebanyak 7500 pengujian dan realisasi sebanyak

7613 pengujian sehingga capaian sebesar 102%

4. Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

dengan target sebanyak 17 rekomendasi dan realisasi sebanyak 18

rekomendasi sehingga capaian sebesar 106%.

5. Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P

dengan target sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 12 TTG sehingga

capaian sebesar 109%.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

57

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

6. Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 29

rekomendasi dan realisasi sebanyak 29 rekomendasi sehingga capaian

sebesar 100%.

7. Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit menular langsung dengan target sebanyak 6

rekomendasi dan realisasi sebanyak 6 rekomendasi sehingga capaian

sebesar 100%.

8. Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR

oleh B/BTKL dengan target sebanyak 3 laporan dan realisasi sebanyak 6

laporan sehingga capaian sebesar 200%.

9. Indikator output kedelapan yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen

dan tugas teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi

sebanyak 44 dokumen sehingga capaian sebesar 110%.

10. Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM

bidang P2P dengan target sebanyak 9 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak

13 jenis pelatihan sehingga capaian sebesar 145%.

11. Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana

dengan target sebanyak 16 unit dan realisasi sebanyak 19 unit sehingga

capaian sebesar 119%.

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA ANTARA BTKLPP KELAS I

1. Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

100% 100% 100%

Capaian kinerja untuk indikator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan sama dengan BTKL Medan dan

Palembang

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

58

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

2. Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan

Kalibrasi

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

102% 162.2% 100.43%

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan

Kalibrasi di BTKL Batam lebih rendah dibandingkan BTKL Medan tapi lebih

tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang

3. Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

106% 143.88% 100 %

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

di BTKL Batam lebih rendah dibandingkan BTKL Medan tapi lebih tinggi bila

dibandingkan dengan BTKL Palembang

4. Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

109% 100% 75 %

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P

BTKL Batam paling tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Medan dan BTKL

Palembang

5. Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

100% 148.89% 100 %

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic capaian BTKL Medan paling

tinggi dan untuk BTKL Batam sama dengan BTKL Palembang.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

59

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

6. Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit menular langsung

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

100% 160% 100 %

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian

Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit menular langsung capaian BTKL Medan paling tinggi

dan untuk BTKL Batam sama dengan BTKL Palembang

7. Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR

oleh B/BTKL

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

200% 100% 100 %

Capaian kinerja untuk Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh

B/BTKL , BTKL Batam paling tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Medan

dan BTKL Palembang.

8. Indikator output kedelapan yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen

dan tugas teknis lainnya

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

110% 130% 100 %

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan

tugas teknis lainnya capaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam

capaian lebih tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang

9. Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM

bidang P2P

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

145% 150% 100 %

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang

P2P capaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam capaian lebih

tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang

10. Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana

BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG

119% 144.83% 100 %

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

60

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Capaian kinerja untuk indikator Jumlah Jumlah pengadaan sarana

prasaranacapaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam capaian

lebih tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang

PERBANDINGAN ANTARA TARGET JANGKA MENENGAH

DIBANDINGKAN ATAS TAHUN 2019

(BERDASARKAN RAK BTKLPP KELAS I BATAM 2015-2019)

1. Indikator kinerja I yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan

realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%. Untuk tahun 2019

target 100%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga mampu

mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah

ditetapkan.

2. Indikator kinerja II yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi

dengan target sebanyak 7500 pengujian dan realisasi sebanyak 7613

pengujian sehingga capaian sebesar 102%. Untuk tahun 2019 target 9000

pengujian. Capain kegiatan ini harus ditingkatkan dengan cara

memperbanyak kerjasama Laboratorium dengan institusi Pemerintah dan

sektor swasta sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I

Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.

3. Indikator kinerja III Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan target

sebanyak 17 rekomendasi dan realisasi sebanyak 18 rekomendasi sehingga

capaian sebesar 106%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan

sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019

yang telah ditetapkan.

4. Indikator kinerja IV Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P dengan target

sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 12 TTG sehingga capaian sebesar

109%. Capain kegiatan ini harus ditingkatkan salah satu cara adalah dengan

membentuk Tim TTG yang melibatkan sejumlah pegawai dari berbagai disiplin

ilmu dan membentuk sub-tim untuk fokus pada pencapaian hasil model TTG

tertentu sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam

2015-2019 yang telah ditetapkan.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

61

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

5. Indikator kinerja V yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium

pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 29

rekomendasi dan realisasi sebanyak 29 rekomendasi sehingga capaian

sebesar 100%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga

mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah

ditetapkan.

6. Indikator kinerja VI Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian

penyakit menular langsung dengan target sebanyak 6 rekomendasi dan

realisasi sebanyak 6 rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%. Capain

kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga mampu mencapai target

RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.

7. Indikator kinerja VII yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh

B/BTKL dengan target sebanyak 3 laporan dan realisasi sebanyak 6 laporan

sehingga capaian sebesar 200%. Capain kegiatan ini harus tetap

dipertahankan sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I

Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.

8. Indikator kinerja VIII yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 44

dokumen sehingga capaian sebesar 110%. Capain kegiatan ini harus tetap

dipertahankan sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I

Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.

9. Indikator kinerja IX yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

dengan target sebanyak 9 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 13 jenis

pelatihan sehingga capaian sebesar 145%. Capain kegiatan ini harus tetap

dipertahankan sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I

Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.

10. Indikator kinerja IX yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan target

sebanyak 16 unit dan realisasi sebanyak 19 unit sehingga capaian sebesar

119%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga mampu

mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah

ditetapkan.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

62

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA BTKLPP KELAS I BATAM DENGAN

TARGET KINERJA DITJEN P2P

Indikator kinerja Ditjen P2P yang dilaksanakan oleh BTKLPP Kelas I

Batam pada tahun 2018 yaitu :

1) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi Malaria dengan target tahun 2018

sebanyak 285 kabupaten/kota.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan monitoring

resistensi dan uji efikasi obat anti malaria di Kabupaten Indragiri Hulu,

Pemetaan luas wilayah reseptifitas daerah malaria di (Kota Batam,

Kabupaten Kuansing, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten

Karimun), Survey KAP Malaria di (Kabupaten Lingga, Kota Batam, Kabupaten

Merangin, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Tebo)

2) Jumlah kabupaten/kota endemis Filariasis dengan target tahun 2018

sebanyak 65 kabupaten/kota.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan Surveilans

Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten

Pelalawan, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjab

Timur, Kabupaten Bungo.

3) Prevalensi Tb per 100.000 penduduk dengan target tahun 2018 sebanyak 262

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan Kajian

Faktor Risiko dalam rangka pencegahan dan pengendaian Tb di Kota Batam,

Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Karimun, Kabupaten Kampar,

Kabupaten Natuna.

4) Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana dan kondisi matra diwilayah

layanan BTKL dengan target tahun 2018 sebesar 80%.

Pada tahun 2018 kasus SKD/KLB, bencana dan kondisi matra yang direspon

oleh BTKLPP Kelas I Batam sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa

capaian BTKLPP Kelas I Batam melebihi capaian target kinerja DITJEN P2P

5) Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL

Pada tahun 2018 dengan target meningkat 45% dari jumlah TTG tahun 2014.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam telah menghasilkan 12 jenis TTG .

Dari jumlah jenis TTG terdapat peningkatan yaitu pada tahun 2014 sebanyak

2 jenis, tahun 2015 sebanyak 3 jenis , tahun 2016 sebanyak 4 jenis, tahun

2017 sebanyak 10 jenis sehingga peningkatan jenis TTG tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

63

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

dibandingkan tahun 2014 adalah sebesar 600%. Hal ini menunjukkan bahwa

capaian BTKLPP Kelas I Batam melebihi capaian target kinerja DITJEN P2P

6) Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu

dengan target tahun 2018 sebanyak 70 kabupaten/kota.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan survey

prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Bintan dan Kabupaten

Lingga.

7) Jumlah kab/kota endemis yang melakukan pemberian obat massal

pencegahan (POMP) Filariasis dengan target tahun 2018 sebanyak 240

kabupaten/kota.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan survey

evaluasi pasca POMP di Kabupaten Lingga, Kabupaten Pelalawan,

Kabupaten Kuansing.

8) Persentase kab/kota yang eliminasi rabies dengan target tahun 2018

sebanyak 70 kabupaten/kota.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan surveilans

penyakit zoonosa di Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Tanjung

Pinang dan Kabupaten Kerinci.

8) Persentase sertifikat/hasil uji pemeriksaan laboratorium dan kalibrasi sebesar

100% dari jumlah sampel uji.

Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan penerbitan

sertifikat/hasil uji pemeriksaan laboratorium dan kalibrasi sebesar 100% dari

jumlah sampel uji.

B. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan tupoksi BTKLPP Kelas I Batam didukung oleh

sejumlah pegawai baik yang berstatus PNS dan tenaga PPNPN. Pada tahun

2018 tidak ada penambahan PNS dari jalur pengadaan pegawai karena

kebijakan moratorium di Lingkungan Kementerian/Lembaga Negara

Tabel 3.10 Jumlah PNS dan PPNPN pada Tahun 2018

NO URAIAN Akhir Tahun 208

1. PNS 49 orang

2. PPNPN 24 orang

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

64

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Total 73 orang

Berdasarkan tabel diatas, total sumber daya manusia yang mendukung

pelaksanaan tupoksi BTKLPP Kelas I Batam pada tahun 2018 berjumlah yaitu 73

orang

Gambar 3.10 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

Berdasarkan klasifikasi jenis kelamin pegawai BTKLPP Kelas I Batam

tahun 2018 diketahui bahwa jumlah laki-laki sebanyak 20 orang (40.82%) dan

jumlah perempuan sebanyak 29 orang (59.18%).

Gambar 3.10 Jumlah Pegawai BTKLPP Kelas I Batam Berdasarkan Golongan

Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

65

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Berdasarkan klasifikasi golongan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun

2018 diketahui bahwa paling banyak jumlah pegawai golongan III sebanyak 33

orang (67.35%), sedangkan paling sedikit jumlah pegawai golongan IV sebanyak

5 orang (10.20%).

Gambar 3.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan PendidikanTahun 2018

Berdasarkan Pendidikan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018

diketahui bahwa paling banyak jumlah pegawai dengan jenjang pendidikan

Sarjana (S1) sebanyak 57.14% Sedangkan paling sedikit jumlah pegawai

jenjang pendidikan SLTA sebanyak 2,04%

Gambar 3.12 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

66

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Berdasarkan Jabatan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018

diketahui bahwa jumlah pegawai dengan Jabatan JFU sebanyak 77.55%,

Jabatan JFT sebanyak 12.24% dan Jabatan Struktural sebanyak 10.20%

2. Sumber Daya Anggaran

a) Anggaran Kegiatan Tahun 2018

Seperti tahun-tahun sebelumnya, BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018

memperoleh dana dari APBN. Sumber dana seluruhnya berasal dari

DIPA Bagian Anggaran 024 (Kementerian Kesehatan) dan tidak

memperoleh dana dari Bagian Anggaran lainnya. Pada tahun 2018

BTKLPP Kelas I Batam mendapatkan alokasi dana sebesar Rp

21.660.819.000,-.

Tabel 3.11 Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja

No Jenis Belanja Anggaran Realisasi

1 Belanja Pegawai Rp 5.142.049.000,- Rp 4.966.143.191,-

2 Belanja Barang Rp 11.493.158.000,- Rp 9.056.247.974,-

3 Belanja Modal Rp 5.025.612.000,-. Rp 4.686.488.000,-

Total Rp 21.660.819.000,-. Rp 18.708.879.165,-

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018

Realisasi anggaran belanja pada tahun anggaran 2018 adalah sebesar

Rp 19.358.537.514,- atau mencapai 86.37%

Tabel 3.12

Penerimaan PNBP BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018

No Bulan Target Penerimaan Realisasi

Penerimaan

Persenta

se (%)

1 Januari Rp. 55.000.000,- Rp. 28.663.000,- 4.3 %

2 Februari Rp. 55.000.000,- Rp. 34.126.000,- 9.5 %

3 Maret Rp. 55.000.000,- Rp. 33.391.000,- 14.6 %

4 April Rp. 55.000.000,- Rp. 72.725.000,- 25.6 %

5 Mei Rp. 55.000.000,- Rp. 77.548.000,- 37.3 %

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

67

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

6 Juni Rp. 55.000.000,- Rp. 31.580.000,- 42.1 %

7 Juli Rp. 55.000.000,- Rp. 64.117.000,- 51.8 %

8 Agustus Rp. 55000.000,- Rp. 104.264.000,- 67.6 %

9 September Rp. 55.000.000,- Rp. 92.701.000,- 81.7 %

10 Oktober Rp. 55.000.000,- Rp. 61.938.000,- 91.1 %

11 November Rp. 55.000.000,- Rp. 78.709.000,- 102.9 %

12 Desember Rp. 55.000.000,- Rp. 82.066.000,- 115 %

Rp. 660.000.000,- Rp. 761.828.000,- 115 %

Sumber : Bendahara Pengeluaran BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018

4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

BTKLPP Kelas I Batam yang dibagi dalam dua kelompok yaitu sarana

pokok dan sarana penunjang.

a) Sarana Pokok

Sarana pokok yang dimiliki oleh BTKLPP Kelas I Batam yaitu :

1) Tanah dan Gedung

Gedung BTKLPP Kelas I Batam ditempati sejak awal tahun 2014

yang merupakan gedung milik sendiri. Gedung dengan luas

bangunan sebesar 3.748,50 m2 ini berdiri diatas tanah dengan luas

14.970 m2 yang berlokasi di Kelurahan Sei Binti Kecamatan

Sagulung Kota Batam. Pada gedung ini telah tersedia ruang

laboratorium yang memadai meskipun terdapat beberapa ruangan

yang perlu disesuaikan dengan standar atau ketentuan yang berlaku.

Gedung 2 lantai dimana di lantai 2 terdapat ruang Kepala, ruang Sub

Bag TU, Ruang Rapat, Ruang Seksi SE, Ruang Seksi PTL, Ruang

Seksi ADKL, Mushola, Perpustakaan, Dapur serta ruang makan.

Sementara di lantai 1 dipergunakan untuk ruang Instalasi Pelayanan

Teknis Laboratorium, Laboratorium Kimia Fisika Air, Laboratorium

Kimia Fisika Udara Radiasi, Laboratorium Biologi, Laboratorium

Penyakit, Laboratorium Entomologi, Ruang Instalasi Kalibrasi, Ruang

Instalasi TTG, Museum TTG, Ruang Sarpras, Ruang Staff

Laboratorium, serta Ruang Media dan Reagensia.

2) Peralatan dan Mesin

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

68

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Peralatan dan Mesin yang dimiliki oleh BTKLPP Kelas I Batam terdiri

dari 2 (dua) jenis yaitu peralatan dan mesin perkantoran serta

peralatan dan mesin laboratorium. Peralatan dan mesin perkantoran

dan laboratorium yang dimiliki BTKLPP Kelas I Batam telah

memegang fungsi yang vital dalam produktifitas dan pencapaian

kinerja. Peralatan dan mesin perkantoran yang dimiliki BTKLPP Kelas

I Batam dalam penyelenggaraan kegiatan kantor sehari-hari, meliputi

sarana komunikasi berupa jaringan telepon/fax dan perangkatnya,

sarana audio dan visual berupa speaker, projector, alat rumah

tangga, meubelair, AC, TV, CCTV, dan lain-lain.

Peralatan laboratorium yang dimiliki BTKLPP Kelas I Batam pada

dasarnya telah mampu melayani pemeriksaan parameter rujukan

baik parameter fisika, kimia, dan biologi. Namun masih ada

parameter yang sering mengalami hambatan untuk diperiksa, hal ini

disebabkan antara lain adanya beberapa alat yang sering mengalami

kerusakan. Kerusakan ringan dapat diatasi oleh staf laboratorium,

sementara kerusakan yang lebih berat harus ditangani oleh teknisi

dari agen tunggal yang lokasinya berada di luar daerah, sehingga

memperlambat proses perbaikan tersebut.

3) Kendaraan Operasional

BTKLPP Kelas I Batam memiliki kendaraan operasional yaitu

Tabel 3.13 Data Kendaraan Operasional BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018

NO JENIS KENDARAAN

JUMLAH KONDISI KETERANGAN TAHUN PERAKIT

AN 1

Roda 4

13 unit

baik

baik

baik

baik

baik

baik

baik

baik

baik

New Kijang Innova 2.0 V Aut

New Veloz 1.3 Automatic

New Kijang Innova 2.0 V Aut

New Fortuner 2.7 SRZ Auto

Mitsubitshi S. Cab

APV Luxury R17 A/T

- Toyota Hilux S.Cab

- 2 buah KIA Pregio

- Avanza

2018

2016

2016

2016

2014

2014

2014

2014

2012

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

69

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

NO JENIS KENDARAAN

JUMLAH KONDISI KETERANGAN TAHUN PERAKIT

AN

2

Roda 2

11 unit

baik

rusak

rusak

baik

baik

baik

baik

baik

rusak

rusak

- Toyota Inova

- Kijang Inova (Operasional

kantor)

- Isuzu D-Max

2 buah Honda Beat

- 2 buah Honda Supra X 125

- 1 buah Honda Supra

- 1 buah Honda Supra

- 2 buah Honda Supra X 125

- 2 buah Honda Revo

1 buah Honda Supra Fit

2011

2006

2004

2016

2014

2013

2011

2010

2007

2006

Sumber : Pengelola BMN BTKLPP Kelas I Batam 2018

Dari tabel diatas, kendaraan roda 4 berjumlah 13 unit dimana

kendaran dalam kondisi baik sebanyak 11 unit dan dalam kondisi rusak

sebanyak 2 unit. Begitu juga dengan kendaraan roda 2 sebanyak 8 unit

dengan kondisi baik dan dalam kondisi rusak sebanyak 3 unit.

b) Sarana Penunjang

Untuk melaksanakan tugas administrasi dan operasional

perkantoran BTKLPP Kelas I Batam ditunjang oleh sarana meliputi

1. Air

Kebutuhan air bersih dalam operasional kantor BTKLPP Kelas I

Batam diperoleh dari PT. Adhya Tirta Batam (ATB). Sejauh ini

kebutuhan air bersih sudah cukup terpenuhi dengan baik.

2. Listrik

Daya listrik yang tersedia di BTKLPP Kelas I Batam sebesar

105.000 VA berasal dari PT. PLN digunakan untuk pengoperasian

peralatan laboratorium dan alat penerangan serta peralatan

operasional kantor lainnya. Daya Listrik tersebut sudah

mencukupi. Untuk daya cadangan tersedia genset dengan

kapasitas 105.000 VA.

3. Telepon

Telepon yang dipergunakan BTKLPP Kelas I Batam sebanyak 2

(dua) sambungan, yang dipergunakan sebagai kontak pelayanan

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

70

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

pelanggan mempergunakan saluran telepon (0778)-8075096

dengan jangkauan sambungan lokal, interlokal, internal kantor

dan internet. Saluran telepon lainnya (0778)-8075097 digunakan

untuk pelayanan surat menyurat (faximile), dan sambungan lokal

dan interlokal.

71

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

BAB IV

PENUTUP

Laporan akuntabilitas kinerja BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018 merupakan

bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,

kebijakan, program, dan kegiatan BTKLPP Kelas I Batam kepada pimpinan dan

seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam

pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018 menitik beratkan pada respon

cepat KLB, jejaring kerja dan kemitraan melalui pengamatan dan kajian penyakit dan

kesehatan lingkungan, kemampuan uji laboratorium, kendali mutu dan kalibrasi,

teknologi tepat guna dan dukungan manajemen seperti tertuang dalam RAK tahun

2015 – 2019. Seluruh indikator yang telah ditetapkan dapat mencapai target dengan

capaian kinerja output rata-rata sebesar 119%, sehingga dapat dikatakan

pelaksanaan kegiatan dapat memenuhi target indikator kinerja. Indikator output

pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

bencana diwilayah layanan capaian sebesar 100%, Indikator output kedua yaitu

Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi capaian sebesar 102%,

Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor

Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan capaian

sebesar 106%, Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna

bidang P2P capaian sebesar 109%, Indikator output kelima yaitu Jumlah

rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

capaian sebesar 100%, Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans

atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis

Laboratorium pengendalian penyakit menular langsung capaian sebesar 100%,

Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh

B/BTKL capaian sebesar 200%, Indikator output kedelapan yaitu Jumlah

dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya capaian sebesar 110%,

Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

72

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam

Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434

capaian sebesar 145%, Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan

sarana prasarana capaian sebesar 119%.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Seksi dan Sub Bag Tata Usaha telah

dapat merealisasikan program dan kegiatan tahun 2018 untuk mencapai sasaran

sebagaimana tercantum dalam RAK BTKLPP Kelas I Batam tahun 2015-2019.

Sinergi antara perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan sehingga terjadi

keterpaduan dalam menjangkau akuntabilitas kinerja perlu dipertahankan dan terus

ditingkatkan. Hal ini didukung dengan fakta bahwa kinerja BTKLPP Kelas I Batam

pada tahun 2018 telah berhasil merealisasikan kegiatan yang merupakan

penjabaran dari program dan sasaran Rencana Aksi Progam P2P.

Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 merupakan titik awal untuk

melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada

periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa

mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif, efisien dan akuntabel.

Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target

dan rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan

mengedepankan profesionalisme dan kerjasama di lingkungan BTKLPP Kelas I

Batam serta wilayah layanan.

Dengan adanya pengukuran kinerja maka BTKLPP Kelas I Batam selaku

instansi pemerintah dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan

yang telah dilakukan kurun waktu selama tahun 2018. Untuk capaian kinerja yang

lebih optimal di tahun tahun mendatang, maka semua pihak yang ada di dalam

keluarga besar BTKLPP Kelas I Batam diharapkan dapat berkontribusi secara positif

dan bekerja lebih optimal lagi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

masing-masing. Dukungan dan kerjasama antara pimpinan, Sub Bag TU, Seksi ,

Instalasi serta seluruh staf juga sangat berperan sebagai sumber motivasi kerja.

RENCANA KERJA TAHUNAN

BTKLPP KELAS I BATAM

TAHUN ANGGARAN 2018

Kelurahan Sei Binti Kecamatan Sagulung

Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

Telp : (0778) 8075096. Fax (0778) 8075097

i

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2018

KATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 dapat tersusun. Sesuai dengan

INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja

Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi,

salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra)

yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian

Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana Aksi

Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019. RKT BTKLPP Kelas I Batam

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi untuk mencapai tujuan program dan

kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018.

Dengan disusunnya RKT Tahun 2018 diharapkan dapat menjadi acuan dalam

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun 2018 sesuai dengan tugas dan fungsi

BTKLPP Kelas I Batam.

Batam, 01 Oktober 2017 Kepala BTKLPP Kelas I Batam Slamet Mulsiswanto NIP 196405122000031001

Halaman | 1

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IBAB IBAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan

sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta

kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1). Upaya kesehatan 2).

Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan 3). Aksesibilitas serta mutu sediaan

farmasi dan alat kesehatan 4). Sumber daya manusia kesehatan 5). Penelitian dan

pengembangan 6). Pembiayaan Kesehatan, 7) Manajemen, regulasi dan sistem

informasi. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,

epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan

dan kerjasama lintas sektor. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan

kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan nasional

harus berwawasan kesehatan yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan

dampaknya terhadap kesehatan.

Sesuai dengan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah

Kementerian Kesehatan 2015-2019 sebagai kelanjutan dari pembangunan jangka

menegah 2010-2014, maka di bidang kesehatan telah disusun rencana strategis

pembangunan kesehatan jangka menengah tahun 2015-2019 sebagai bagian

pembangunan nasional jangka menengah 2015-2019 sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019, dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri

Kesehatan nomor : HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019.

Halaman | 2

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

Rencana Strategis Pembangunan Bidang Kesehatan antara lain memuat arah kebijakan,

strategi, tujuan dan sasaran serta program-program dan tata cara penyelenggaraan,

pemantauan dan penilaian yang dilengkapi dengan indikator kinerja yang merupakan

bentuk dari akuntabilitas kinerja Kementerian Kesehatan. Dalam Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 upaya pembangunan kesehatan diarahkan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Salah satu program dalam lingkup pembangunan kesehatan adalah Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang bertujuan untuk menurunkan angka

kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit. Program ini diarahkan agar berbagai

penyakit menular, penyakit tidak menular dan faktor risikonya dapat terkendali dan

diupayakan tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Rencana Aksi Program (RAP) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) merupakan

penjabaran dari rencana strategis Kementerian Kesehatan dan secara teknis menjadi

tanggung jawab Direktorat Jenderal P2P dengan tujuan menurunkan penyakit menular,

penyakit tidak menular serta meningkatnya kesehatan jiwa.

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam

merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan yang berada dan

bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PP & PL ditetapkan dengan Peraturan

Menteri Kesehatan RI Nomor 2349/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian

Penyakit.

Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam merupakan penjabaran lebih lanjut dari

RAP Direktorat Jenderal P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019

sebagai dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat pokok - pokok

kegiatan BTKLPP Kelas I Batam yang akan dilaksanakan pada periode waktu 2015-2019.

Pola pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pokok dalam rencana aksi ini adalah

Meningkatkan Jejaring Kerja dan Kemitraan, Memperkuat Kinerja Surveilans Berbasis

Laboratorium, Meningkatkan Kinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,

Halaman | 3

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

Meningkatkan Kemampuan Dalam Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna

serta Memperkuat Daerah Melalui Rujukan, Uji Kendali Mutu, dan Kalibrasi.

Rencana Aksi BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015 - 2019 dilandasi oleh tugas dan fungsi

berdasarkan organisasi dan tata kerja BTKLPP Kelas I Batam dalam mencapai sasaran

prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melalui Peningkatan Surveilans

Epidemiologi, Peningkatan kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan serta

Peningkatan Kemampuan Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan fungsi

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi;

2. Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL);

3. Pelaksanaan laboratorium rujukan;

4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;

5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;

6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan penanggulangan

KLB/wabah dan bencana;

7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular;

8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit, kesehatan

lingkungan, dan kesehatan matra;

10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKLPP..

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/ XI/2011 tanggal

22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang Teknik Kesehatan

Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam mempunyai wilayah

kerja regional meliputi Provinsi Kepulauan Riau, Riau dan Jambi.

Secara bertahap BTKLPP Kelas I Batam telah melakukan berbagai upaya agar

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat terlaksana secara optimal dan mampu

menjalankan peran dalam surveilans epidemiologi berbasis laboratorium, dan diharapkan

mampu mendukung serta mepercepat pencapaian sasaran Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

Halaman | 4

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

B. Tujuan

RKT BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 dimaksudkan sebagai penjabaran dari

Rencana Aksi dan acuan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja dan pelaksanaan

kinerja BTKLPP Kelas I Batam. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah:

a. Sebagai landasan penyusunan anggaran BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018.

b. Menyediakan arahan penyusunan Penetapan Kinerja (PK) BTKLPP Kelas I Batam

Tahun 2018;

c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi serta akuntabilitas

kinerja BTKLPP Kelas I Batam.

Halaman | 5

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IIAB IIAB IIAB II

VISI, MISI, TUJUANVISI, MISI, TUJUANVISI, MISI, TUJUANVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi dan Misi

Dalam Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015 - 2019 visi

dan misi mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya

Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan

negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai

negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang

ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan

rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum

yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

Halaman | 6

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh

Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Untuk mendukung misi Kementerian Kesehatan maka BTKLPP Kelas I Batam

melaksanakan misi sebagai berikut :

1) Pertama, Mengendalikan dampak kesehatan lingkungan dan faktor risiko dengan

menerapkan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL ), melalui kegiatan –

kegiatan sebagai berikut :

• Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan dalam pengelolaan dan pengendalian

lingkungan terhadap potensi dampak yang timbul akibat kegiatan pembangunan.

• Melaksanakan surveilans Faktor risiko lingkungan dan Penyakit akibat kegiatan

pembangunan.

• Melaksanakan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan dan analisis risiko

kesehatan lingkungan akibat kegiatan pembangunan.

• melaksanakan kajian terhadap hasil surveilans epidemiologi dan hasil pemantauan

kualitas lingkungan serta pemetaan terhadap vektor penyakit potensi dampak akibat

kegiatan pembangunan serta memberikan solusi pemecahannya melalui penerapan

teknologi tepat guna.

• Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian terhadap penyakit yang berbasis

lingkungan yang disebabkan oleh vektor.

2) Kedua, Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Surveilans Epidemiologi

dalam upaya kesiapsigaan serta respon cepat dalam penanggulangan KLB , Wabah /

Bencana, melalui kegiatan sebagai berikut :

• Peningkatan kegiatan dan jejaring kerja kemitraan lintas program / lintas sektor

dengan instansi terkait dan swasta dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan

KLB / Wabah / Bencana.

• Meningkatkan kemampuan SDM dalam rangka kesiapsiagaan, kewaspadaan dini

dan respon cepat serta fasilitasi penanggulangan KLB / Wabah / Bencana.

• Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat

sehingga terhindar dari pencemaran, risiko penyakit serta KLB / Wabah.

Halaman | 7

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

• Pengumpulan data dan pengamatan faktor risiko yang dapat mengakibatkan

terjadinya KLB / Wabah / Bencana

• Pengambilan dan pemeriksaan specimen di laboratorium.

• Meningkatkan kemampuan pengelolaan logistik bantuan untuk Buffer Stock

KLB / Wabah / Bencana dalam rangka kesiapsiagaan dan penangulangan.

3) Ketiga, Menyelenggarakan pelayanan laboratorium dan penerapan teknologi tepat

guna yang bermutu dan profesional, melalui kegiatan sebagai berikut :

• Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga teknis yang ada dengan

mengikuti pelatihan-pelatihan teknis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

• Peningkatan penyediaan bahan, media dan reagensia serta bahan penunjang

untuk pelaksanaan kegiatan laboratorium dan penerapan teknologi tepat guna.

• Peningkatan mutu hasil pemeriksaan serta melengkapi kemampuan peralatan

laboratorium kesehatan lingkungan, diagnostik dan kalibrasi

• Peningkatan kemampuan dan jangkauan pelayanan pemeriksaan

• Kalibrasi dan standarisasi peralatan laboratorium

• Meningkatkan mutu laboratorium dan pelayanan pelanggan dengan menerapkan

menejemen mutu sesuai dengan ISO IEC - 17025 2005 secara konsisten.

4) Keempat, Meningkatkan Jejaring Kerja Surveilans Epidemiologi dan Kerjasama

Kemitraan, melalui kegiatan sebagai berikut :

• Peningkatan kegiatan dan jejaring kerja kemitraan lintas program/lintas sektor

dengan instansi terkait dan swasta

• Kerjasama pemantauan dan Pemeriksaan kualitas kesehatan lingkungan dan

surveilans epidemiologi penyakit dengan pemegang kawasan industri, asosiasi

dan pelaku pariwisata, Rumah Sakit serta instansi terkait

• Peningkatan jejaring kerja / networking antar laboratorium kesehatan lingkungan

• Terciptanya MoU dengan lintas sektor, kawasan industri pariwisata dan Rumah

Sakit

5) Kelima, Meningkatkan Profesionalisme dan kompetensi Sumber Daya manusia

(SDM), melalui kegiatan sebagai berikut :

• Pendidikan dan pelatihan tenaga Teknis dan Administrasi.

• Peningkatan propfesionalisme melalui magang di Instansi yang berkompeten.

• Peningkatan dan pemberian kesempatan mengikuti pendidikan melalui tugas

belajar dan ijin belajar.

• Peningkatan jejaring kerja / networking antar laboratorium kesehatan lingkungan.

Halaman | 8

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

II.2. Tujuan

Selaras dengan tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu : 1)

meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap

(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial

dibidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada tujuan tersebut

di atas, dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita,

anak usia sekolah, emaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). Dalam

peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346

menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,

serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan, maka

ukuran yang akan dicapai adalah:

1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah

memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%

2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80

menjadi 8,00.

Dukungan Direktorat Jenderal P2P terhadap Kementerian Kesehatan dalam

meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta

pembiayaan kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan

pencapaian tujuan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu

terselenggaranya pencegahan dan pengendalian penyakit secara berhasil-guna dan

berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya melalui:

1. Surveilans dan Karantina Kesehatan

2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis

Halaman | 9

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langung

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

5. Upaya Kesehatan Jiwa Dan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA)

6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

II.3. Sasaran Strategis

Sasaran Strategis yang akan dicapai BTKLPP Kelas I Batam merupakan bagian dari

sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang

tercantum dalam Rencana Aksi Program P2P Tahun 2015-2019.

Adapun sasaran strategis BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit ditandai dengan :

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan BTKL sebesar 100%

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi 7.500 setfikat

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 17 Rekomendasi

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan 11 TTG

5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

sebanyak 29 rekomendasi

6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

sebanyak 6 rekomendasi

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP sebanyak 3 laporan

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebanyak 40

dokumen

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebanyak 9 jenis

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana sebanyak 17 unit

Halaman | 10

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi BTKLPP Kelas I Batam didasarkan pada arah kebijakan dan

strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

dan Kebijakan Direktorat Jenderal P2P. Untuk menjamin dan mendukung pelaksanaan

berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan

mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan,

dilakukan upaya secara terintegrasi dalam fokus dan lokus kegiatan, kesehatan,

pembangunan kesehatan.

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:

1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)

Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis

upaya yaitu:

a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.

b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat

c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.

d. Memantau dan mendorong pembangunan benwawasan kesehatan.

2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care)

Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan

keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi,

balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.

3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan

Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada bayi, balita

dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompokkelompok berisiko,

serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah

kesehatan.

Arah kebijakan kementerian kesehatan tersebut dioperasionalisasikan dalam bentuk arah

Kebijakan Eselon I Ditjen P2P yakni :

1. Peningkatan surveilans faktor risiko epidemiologi dan penyakit;

2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;

Halaman | 11

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

3. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian faktor risiko

lingkungan;

4. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;

5. Pencegahan dan penanggulangan KLB/Wabah termasuk yang berdimensi

Internasional;

6. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit;

7. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;

8. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam pengendalian

penyakit dan penyehatan lingkungan.

Kelompok sasaran strategis pada upaya strategi kementerian kesehatan tahun 2015-

2019 salah satunya adalah meningkatkan pengendalian penyakit yang meliputi:

1. Pengendalian penyakit menular

Peran BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan

penanggulangan penyakit menular adalah melalui peningkatan surveilans atau kajian

faktor risiko penyakit menular yang difokuskan pada :

a. Masyarakat di wilayah layanan terlindungi dari ancaman penyakit menular.

b. Seluruh wilayah layanan yang endemis, rawan bencana, potensial KLB/

wabah/ KKM .

Strategi yang yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut antara lain :

a. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit menular berbasis

laboratorium;

b. Melaksanakan advokasi dan fasilitasi kejadiian luar biasa, wabah dan

bencana di wilayah layanan;

c. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit menular;

d. Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit menular;

e. Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna;

f. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program pengendalian penyakit menular;

g. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular

seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.

2. Pengendalian penyakit tidak menular

Peran BTKLPP Kelas I Batam untuk penyakit tidak menular melalui peningkatan

surveilans atau kajian faktor risiko penyakit tidak menular berbasis laboratorium

difokuskan pada masyarakat di wilayah layanan.

Halaman | 12

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

Strategi yang yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut antara lain :

a. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit tidak menular berbasis

laboratorium;

b. Melaksanakan advokasi pengendalian penyakit tidak menular;

c. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit tidak menular;

d. Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit tidak menular;

e. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program pengendalian penyakit tidak

menular;

f. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit tidak

menular.

3. Penyehatan lingkungan,

Strategi yang dilakukan BTKLPP Kelas I Batam dalam Penyehatan lingkungan

antara lain :

a. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi kesehatan lingkungan;

b. Pengembangan laboratorium penyehatan lingkungan;

c. Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna;

d. Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan baik fisik, kimia

maupun biologi;

e. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program kesehatan lingkungan.

B. Strategi

Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi pencapaian

berdasarkan arah kebijakan yang diambil. Adapun strategi :

a. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan baik dengan instansi pemerintah

maupun swasta.

b. Meningkatkan komunikasi, advokasi, dan diseminasi informasi.

c. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi.

d. Meningkatkan jaringan informasi.

e. Meningkatkan kemampuan analisis situasi, resiko, kecenderungan, pemetaan

serta respon cepat.

f. Meningkatkan kemampuan dalam pengamatan dan analisis faktor risiko

lingkungan memalui Analisis Faktor Risiko Lingkungan melalui ARKL, analisis

potensial dampak, serta pemetaan hasil kajian.

g. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

h. Meningkatkan profesionalisme SDM.

Halaman | 13

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

i. Meningkatkan dukungan pembinaan karier pegawai melalui jenjang fungsional.

j. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan layanan prima.

C. Pokok Pokok Kegiatan

Pokok-pokok kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Kabupaten/kota yang melakukan

pemantauan kasus penyakit

berpotensi kejadian luar biasa (KLB)

dan melakukan respon

penanggulangan terhadap sinyal

KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL

100 persen

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi

7500 sertifikat

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium

17 rekomendasi

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

11 TTG

2 Meningkatnya pencegahan dan

pengendalian penyakit tular vector

dan zoonotic

5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic

29 rekomendasi

3 Menurunnya penyakit menular

langsung

6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung

6 rekomendasi

4 Menurunnya angka kesakitan dan

kematian akibat penyakit tidak

menular; Meningkatnya pencegahan

dan penanggulangan penyakit tidak

menular

7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP

3 laporan

5 Meningkatnya Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada Program

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 dokumen

9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

9 jenis

10. Jumlah pengadaan sarana prasarana

17 unit

Halaman | 14

RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

IV. PENUTUPIV. PENUTUPIV. PENUTUPIV. PENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 merupakan suatu

dokumen yang dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Dokumen ini merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja

yang dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan Kinerja.

Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan turunan dari rencana aksi yang berjangka waktu

satu tahun. Rencana kerja memberikan gambaran lebih mendetail mengenai sasaran dan

strategis pencapaiannya. Dokumen ini memuat program-program dan kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang ditetapkan.

Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa output dan indikator kegiatan berupa

outcome ditentukan dalam dokumen ini sehingga diharapkan kegaitan-kegiatan tersebut

dapat diukur capaian kinerjanya.

Sesuai dengan dinamika penyelenggaraan program dimungkinkan dokumen

perencanaan ini dilakukan review atau revisi yang bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi

kegiatan dan pencapaian sasaran. Berbagai kekurangan dan keterbatasan dalam

dokumen perencanaan ini akan tetap diidentifikasi dan sewaktu-waktu dipergunakan

untuk melakukan koreksi sesuai dengan kebutuhan.