laporan kinerja direktorat jenderal perlindungan konsumen...

201
2019 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Upload: others

Post on 05-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

2019

Laporan Kinerja

Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga

Page 2: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 3: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas bimbingan dan

izin-Nya, Laporan Kinerja (Lapkin) Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga (PKTN) Tahun 2019 dapat diselesaikan pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai

wujud penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dalam rangka

pemantauan atas kinerja dan program yang dilaksanakan selama satu tahun. Setiap unit

kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan berkewajiban untuk menyiapkan, menyusun

dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Lapkin juga

dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja kementerian dan unit organisasi

dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan, sasaran dan

target organisasi.

Lapkin disusun dengan format mengacu pada Keputusan Menteri Perdagangan RI

Nomor 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Kementerian

Perdagangan. Lapkin ini berisi uraian capaian target-target indikator kinerja Ditjen PKTN

dalam mewujudkan 5 sasaran yang telah ditetapkan yaitu: (1) meningkatnya keberdayaan

konsumen; (2) meningkatnya ketertelusuran barang; (3) meningkatnya kesesuaian barang

beredar dan jasa terhadap ketentuan berlaku; (4) meningkatnya tertib ukur; dan (5)

meningkatnya tertib niaga di bidang perdagangan.

Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada para Direktur

di lingkungan Ditjen PKTN atas kerja samanya dalam pengumpulan bahan. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada segenap pegawai pada Ditjen PKTN serta pihak-pihak

yang telah membantu dalam penyusunan laporan tahunan ini yang tidak bisa kami sebutkan

satu per satu. Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan pada laporan ini.

Oleh karena itu, kami menunggu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan

kinerja dan kemajuan organisasi. Akhirnya, laporan data kinerja tahunan ini diharapkan bisa

memberi gambaran yang jelas atas pelaksanaan kegiatan, memantapkan pelaksanaan

akuntabilitas kinerja, serta sebagai salah satu alat evaluasi kinerja Ditjen PKTN.

Jakarta, 13 Maret 2020

Direktur Jenderal

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Veri Anggrijono

Page 4: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Ditjen PKTN kepada Menteri Perdagangan Tahun

2019 Nomor: 01/PKTN/PK/01/2019 terdapat 5 (lima) sasaran yaitu, (1) meningkatnya

keberdayaan konsumen; (2) meningkatnya ketertelusuran barang; (3) meningkatnya

kesesuaian barang beredar dan jasa yang diawasi terhadap ketentuan perundang-

undangan; (4) meningkatnya tertib ukur; dan (5) meningkatnya tertib niaga di bidang

perdagangan. Pencapaian sasaran tersebut diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja

program (IKP) Ditjen PKTN, antara lain: IKP1: Indeks Keberdayaan Konsumen; IKP2:

Persentase barang impor ber-SNI wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku; IKP3:

Persentase barang beredar yang diawasi sesuai ketentuan perundang-undangan; IKP4:

Persentase barang beredar yang diawasi sesuai ketentuan perundang-undangan di daerah

perbatasan darat; IKP5: Persentase alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya

(UTTP) bertanda tera sah yang berlaku; IKP6: Persentase ketaatan pelaku usaha dalam

tertib niaga. Secara ringkas hasil pengukuran indikator kinerja program Ditjen PKTN pada

tahun 2019, sebagai berikut:

1. IKP1: Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK). Pada tahun 2019 target IKK sebesar 45,

penelitian survei IKK dilakukan di 11 provinsi yaitu Banda Aceh, Sumatera Selatan, DKI

Jakarta, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku,

Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dengan jumlah total responden

sebanyak 1.889 orang dengan realisasi sebesar 41,70. Dilihat dari variabel pengukuran

IKK, tidak tercapainya target realisasi tersebut dikarenakan oleh 3 variabel dari total 7

variabel pengukuran IKK, yaitu: (i) pencarian informasi sebelum membeli dengan skor

43,50,(ii) Pengetahuan UU dan Lembaga PK dengan skor sebesar 23,09 dan (iii) Perilaku

Komplain dengan skor 15,76. Namun demikian realisasi IKK tahun ini merupakan

realisasi tertinggi dari 5 tahun terakhir. Terdapat peningkatan realisasi IKK sebesar 1,29

point dibandingkan realisasi tahun 2018. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan

kinerja dalam upaya meningkatkan keberdayaan konsumen di Indonesia. Berdasarkan

data tersebut maka capaian kinerja IKK tahun 2019 sebesar 92,67%.

2. IKP2: Persentase barang impor ber-SNI wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku.

Pengendalian barang-barang impor sebelum diedarkan di pasar dilakukan melalui uji

petik terhadap barang-barang impor tersebut dengan cara membeli barang yang sudah

diberlakukan SNI secara wajib di gudang importir kemudian dilakukan pengujian di

laboratorium yang sudah diakreditasi oleh KAN. Tahun ini, telah dilakukan Uji Petik

terhadap 85 merek barang dari target 85 merek yang terdiri dari 19 jenis produk dari 82

importir, yaitu: ban dalam kendaraan bermotor, ban mobil penumpang, ban sepeda

motor, baterai, helm pengendara bermotor roda dua, pompa air, kipas angin, tusuk

kontak, kombinasi tusuk kotak kontak, kompor gas LPG 2 tungku, kotak kontak, keramik

tableware, korek api gas, mainan anak, melamin – produk makanan dan minuman,

regulator LPG, saklar, sepatu pengaman, serta setrika listrik. Terdapat 60 merek produk

yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan 25 merek produk yang gagal memenuhi

ketentuan. Sehingga capaian indikator persentase barang impor yang diberlakukan SNI

secara wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku tahun 2019 sebesar 88,24%.

3. IKP3: Persentase barang beredar yang diawasi sesuai ketentuan perundang-undangan.

Secara akumulasi triwulan di tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan pengawasan

Page 5: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 iii

terhadap 612 produk antara lain: Oven, Dispenser, Juicer, Mikrophone, Penghisap Debu,

Kalkulator, Luminer, Kipas Angin, Telephone Seluler, Mixer, Ubin Keramik, Perangkar

Makan, Karburator, AKI Kendaraan Bermotor, Keperluan Berkemah, Barang Jadi Tekstil

lainnya(Selimut,Sprei,Taplak Meja), Pakaian Bayi, Biskuit, Pupuk NPK Padat. Dari target

600 produk, sebanyak 403 produk memenuhi ketentuan SNI, Manual Kartu Garansi dan

Label. Berdasarkan hasil pengujian sebanyak 72 produk masih dalam proses pengujian

parameter SNI dan 540 produk telah selesai dilakukan pengamatan dan pengujian

dengan hasil 169 produk sesuai dengan parameter SNI, 223 produk sesuai dengan

parameter label, 220 produk sesuai dengan parameter MKG dengan total 540 produk

sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya, terdapat 137 produk tidak sesuai ketentuan,

dengan rincian 34 produk tidak sesuai parameter SNI, 66 produk tidak memenuhi

parameter label, dan 37 produk tidak memenuhi parameter MKG. Dengan demikian,

maka realisasi persentase barang beredar yang diawasi yang sesuai ketentuan terhadap

target jumlah barang yang diawasi (target 600 produk, realisasi 612 produk pada tahun

2019) sebesar 65,85% dengan capaian 102,89%.

4. IKP4: Persentase barang beredar diawasi sesuai ketentuan perundang-undangan di

daerah perbatasan darat. Kegiatan pengawasan barang diawasi yang sesuai ketentuan

perundang-undangan di daerah perbatasan darat jumlah barang yang diawasi sebanyak

77 produk antara lain: Pelumat/Blender, Rice cooker, Telpon seluler Nokia 216, Mixer,

DVD MP4 Player, Pesawat Televisi, Hand Mixer,Pengeras Suara, Penanak Nasi

Serbaguna, Speaker MP3 Boom Box, Kipas Angin, Pemanggang Roti, Produk Deterjen,

Produk Perangkat Makan, Produk Busi, Perangkat Pemberi Tanda Suara Pada

Kendaraan Bermotor, Produk Plastik Untuk Keperluan Rumah Tangga, Garam

Beryodium, Selang Karer untuk Kompor Gas LPG. dan didapatkan barang yang sesuai

ketentuan sebanyak 45 produk, sehingga persentase tersebut mencapai 58,44%, hal ini

meningkat dari target yang sudah ditetapkan tahun 2019 sebesar 30% dengan capaian

hampir dua kali lipat yaitu sebesar 194,80%.

5. IKP5: Persentase alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda

tera sah yang berlaku. Sampai dengan tahun 2019, meter air yang bertanda tera sah

yang berlaku yang dapat teridentifikasi berjumlah 5.195.928 unit (dihitung berdasarkan

data tera dan tera ulang mulai dari tahun 2014 - Untuk UTTP jenis meter air masa

berlaku dari tanda tera adalah lima tahun). Untuk meter listrik yang masih bertanda tera

sah yang dapat teridentifikasi berjumlah 44.725.511 unit (dihitung berdasarkan data tera

dan tera ulang mulai dari tahun 2010 - masa berlaku tanda tera untuk meter listrik adalah

sepuluh tahun), dan UTTP diluar meter air dan meter listrik yang berlaku adalah

4.733.271 unit (dihitung berdasarkan data tera dan tera ulang tahun 2019 - masa berlaku

UTTP selain meter air dan meter listrik adalah satu tahun). Dengan demikian, total UTTP

(UTTP meter air, UTTP meter listrik dan UTTP diluar meter listrik dan meter air) yang

bertanda tera sah yang berlaku sampai dengan tahun 2019 berjumlah 54.654.710 unit

atau 79,73 persen dari potensi UTTP di Indonesia. Dengan demikian, realisasi capaian

UTTP bertanda tera sah yang berlaku pada tahun 2019 adalah sebesar 144,96%.

6. IKP6: Persentase ketaatan pelaku usaha dalam tertib niaga. Tahun ini, pengawasan

kegiatan perdagangan dilakukan terhadap 282 pelaku usaha dengan hasil 129 pelaku

usaha telah taat terhadap ketentuan tertib niaga dan 153 pelaku usaha belum menaati

ketentuan. Hal ini menjadikan persentase ketaatan pelaku usaha dalam tertib niaga baru

Page 6: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 iv

Sumber: Ditjen PKTN (diolah, Januari 2020)

mencapai 45,74% dari pelaksanaan pengawasan. Akan tetapi capaian realisasi ini masih

lebih besar dari target yang sudah ditetapkan oleh unit yaitu sebesar 40%, sehingga

persentase capaian kinerja sebesar 114,35%. Pengawasan tersebut dilakukan di

berbagai daerah meliputi Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten,

Yogyakarta, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,

Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat,

dan Kalimantan Timur.

Secara ringkas realisasi dan capaian kinerja Ditjen PKTN tahun 2019 disajikan pada Tabel 1

dibawah ini:

Tabel 1 Capaian Kinerja Program Ditjen PKTN Tahun 2019

NO SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (IKP)

TARGET REALISASI CAPAIAN (%) UNIT PELAKSANA

2015 2016 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2018 2019

1 Meningkatnya Keberdayaan Konsumen

Indeks Keberdayaan Konsumen

34,17 37 40 42 45 33,70 40,41 41,70 96,21 92,67 Dit. PK

2 Meningkatnya Ketertelusuran Mutu Barang

Persentase Barang Impor Ber-SNI Wajib yang Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku

61,80 66% 70% 75% 80% 82,35 80,00 70,59 106,67 88,24 Dit. Standalitu

3 Meningkatnya Kesesuaian Barang Beredar dan Jasa Terhadap Ketentuan Berlaku

Persentase Barang Beredar yang Diawasi yang Sesuai Ketentuan

60% 61% 62% 63% 64% 70,10 64,25 65,85 101,98 102,89 Dit. PBBJ

Persentase Barang Beredar yang Diawasi yang Sesuai Ketentuan di Daerah Perbatasan Darat

N/A 15% 20% 25% 30% 46,25 38,98 58,44 155,92 194,80 Dit. PBBJ

4 Meningkatnya Tertib Ukur

Persentase Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah yang Berlaku

49,70 55% 55% 55% 55% 56,58 57 79,73 103,64 144,96 Dit. Metrologi

5 Meningkatnya Tertib Niaga di Bidang Perdagangan

Persentase Ketaatan Pelaku Usaha dalam Tertib Niaga

N/A 25% 30% 35% 40% 50 35,44 45,74 101,26 114,35 Dit. TN

Page 7: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 v

Pagu awal anggaran Tahun 2019 dalam rangka mencapai sasaran Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga sebesar Rp. 267.196.396.000,- sementara pagu

revisi sebesar Rp. 272.078.335.000,-. Realisasi anggaran Tahun 2019 sebesar Rp.

261.512.863.323,- dengan realisasi anggaran sebesar 96,12%. Realisasi anggaran tahun

2019 lebih rendah 2,01% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 98,09%.

Satuan kerja dengan realisasi anggaran tertinggi adalah Balai Kalibrasi dengan realisasi

kinerja anggaran sebesar 99,09%, sementara realisasi terendah pada satuan kerja Balai

Pengujian Mutu Barang dengan realisasi kinerja anggaran sebesar 90,61%.

Page 8: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF .....................................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Struktur Organisasi ...................................................................................................... 1

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................................ 5

A. Perencanaan Strategis ................................................................................................ 5

i. Terwujudnya Konsumen Cerdas dan Pelaku Usaha Yang Bertanggung Jawab ...... 6

ii. Terwujudnya Tertib Usaha di Bidang Perdagangan ................................................ 7

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ..................................................................................... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................... 9

A. CAPAIAN KINERJA ..................................................................................................... 9

i. Meningkatnya Keberdayaan Konsumen ................................................................ 10

ii. Meningkatnya Ketertelusuran Mutu Barang .......................................................... 18

iii. Meningkatnya Kesesuaian Barang Beredar Dan Jasa Yang Diawasi Terhadap

Ketentuan Perundang-Undangan ............................................................................... 26

iv. Meningkatnya Tertib Ukur ..................................................................................... 33

v. Meningkatnya Tertib Niaga Di Bidang Perdagangan ............................................. 47

B. KINERJA ANGGARAN .............................................................................................. 54

Aspek Implementasi ................................................................................................... 55

Aspek Manfaat ........................................................................................................... 63

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 65

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 67

Page 9: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Unit Eselon II Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga ...... 3

Gambar 2 Lima Pilar Kebijakan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga .......................... 4

Gambar 3 Bagan Sasaran Pembangunan Perdagangan 2015-2019 ..................................... 5

Gambar 4 Pengukuran Sasaran Strategis Terwujudnya Konsumen Cerdas dan Pelaku

Usaha yang Bertanggung Jawab .......................................................................... 7

Gambar 5 Realisasi dan Capaian Indeks Perlindungan Konsumen Niaga Pada Tahun

2015 - 2019 .......................................................................................................... 9

Gambar 6 Target, Realisasi dan Capaian Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) Tahun

2015 - 2019 ........................................................................................................ 11

Gambar 7 Rata-Rata Skor Dimensi Pengukuran IKK dari 11 Propinsi Tahun 2019 ............. 14

Gambar 8 Kegiatan-kegiatan Edukasi Konsumen 2019 ...................................................... 15

Gambar 9 Puncak Peringatan Hari Konsumen Nasional ..................................................... 16

Gambar 10 Pembinaan SDM BPSK .................................................................................... 16

Gambar 11 Target, Realisasi dan Capaian Persentase Barang Impor Ber-SNI Wajib

Tahun 2015 - 2019 ........................................................................................... 19

Gambar 12 Bisnis Proses Pengawasan Post Border untuk Barang yang diberlakukan SNI

secara wajib ..................................................................................................... 22

Gambar 13 Homepage Website INATRIMS (http://inatrims.kemendag.go.id) ..................... 24

Gambar 14 Bimbingan Teknis Mutu Bahan Olah Komoditi Ekspor ...................................... 25

Gambar 15 Kegiatan Rakor Pengendalian Mutu Barang ..................................................... 26

Gambar 16 Target, Realisasi dan Capaian Persentase barang beredar yang diawasi

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Tahun 2015 - 2019 ................ 27

Gambar 17 Penerimaan Penghargaan Pelaksanaan Penegakan hukum, koordinasi dan

sinergi dengan Penyidik Polri ........................................................................... 29

Gambar 18 Target, Realisasi dan Capaian Persentase barang beredar yang diawasi sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan di Daerah Perbatasan Darat Tahun

2015 - 2019 ...................................................................................................... 32

Gambar 19 Pengawasan di Perbatasan Aruk Propinsi Kalimantan Barat ............................ 33

Gambar 20 Target, Realisasi dan Capaian Persentase Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang

dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah yang Berlaku Tahun

2015 - 2019 ...................................................................................................... 35

Gambar 21 Jumlah UML 2014 - 2019 ................................................................................. 36

Gambar 22 Jumlah DTU 2011 - 2019 ................................................................................. 41

Gambar 23 Peresmian DTU 2019 ....................................................................................... 42

Gambar 24 Laboratorium Pengujian di Direktorat Metrologi ................................................ 43

Page 10: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 viii

Gambar 25 Pengamanan SPBU yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal PKTN ..... 44

Gambar 26 Suasana Persidangan Hasil pengawasan Kemetrologian ................................. 46

Gambar 27 Target, Realisasi dan Capaian Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Dalam

Tertib Niaga Tahun 2015 - 2019 ....................................................................... 47

Gambar 28 Peta Sebaran BA Hasil Pengawasan Post Border Tahun 2019 ........................ 50

Gambar 29 Pelaksanaan Tindak Lanjut Pengawasan Post Border ..................................... 51

Gambar 30 Arahan Dirjen PKTN pada Pemantapan Program Tahun 2019 ......................... 52

Gambar 31 Arahan Menteri Perdagangan pada Sinkronisasi Kebijakan Bidang PKTN

Tahun 2019 ...................................................................................................... 52

Gambar 32 Kick Off Meeting Penyusunan Renstra Ditjen PKTN Tahun 2020-2024 ............ 53

Gambar 32 Persentase Konsistensi Perencanaan dengan Implementasi Ditjen PKTN

TA 2019............................................................................................................ 57

Page 11: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Capaian Kinerja Program Ditjen PKTN Tahun 2019 ....................................................... iv

Tabel 2 Lokasi dan Waktu Survei IKK Tahun 2019 ...................................................................... 12

Tabel 3 Rekapitulasi Pengaduan/Pertanyaan dan Informasi

1 Januari – 31 Desember 2019 ......................................................................................... 17

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Uji Petik 2019 ....................................................................................... 20

Tabel 5 Hasil Pengawasan Barang Beredar dan Jasa s/d Tahun 2019 .................................... 28

Tabel 6 Rincian UTTP yang Bertanda Tera Sah Tahun 2019 .................................................... 34

Tabel 7 Daftar Pelaksanaan Tera dan Tera Ulang Tahun 2019 per Jenis UTTP .................... 37

Tabel 8 Daftar DTU 2011-2019 ........................................................................................................ 39

Tabel 9 Daftar PTU 2010-2019 ........................................................................................................ 42

Tabel 10 Progress Penegakan Hukum Kemetrologian Tahun 2018 - 2019 ............................. 45

Tabel 11 Rekapitulasi Pengawasan Kegiatan Perdagangan Menurut Jenis Pengawasan

Tahun 2019 ......................................................................................................................... 47

Tabel 12 Pagu dan Target Anggaran Kementerian Perdagangan T.A. 2019 Menurut

Program............................................................................................................................... 54

Tabel 13 Capaian Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga Menurut Kegiatan Tahun 2019 ................................................................. 56

Tabel 14 Kinerja Realisasi Anggaran Kementerian Perdagangan Menurut Jenis Belanja

Tahun 2019 ......................................................................................................................... 56

Tabel 15 Capaian Keluaran Direktorat Pemberdayaan Konsumen ........................................... 57

Tabel 16 Capaian Keluaran Direktorat Metrologi .......................................................................... 58

Tabel 17 Capaian Keluaran Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa ..................... 59

Tabel 18 Capaian Keluaran Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu ....................... 60

Tabel 19 Capaian Keluaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga ........................................................................................................................ 61

Tabel 20 Capaian Keluaran Direktorat Tertib Niaga ..................................................................... 61

Tabel 21 Penyerapan, Konsistensi, Output dan Efisiensi Anggaran per Satker TA 2019 ...... 62

Tabel 22 Aspek Implementasi dan Aspek Manfaat Ditjen PKTN TA 2019 ............................... 63

Page 12: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga (Ditjen PKTN) sebagai instansi pemerintah dan unsur penyelenggara negara wajib

untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam

pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan

strategis yang ditetapkan. Sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri

Perdagangan Nomor 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian

Perdagangan dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Ditjen

PKTN yang merupakan salah satu unit kerja pemerintah yang berada di lingkungan

Kementerian Perdagangan pada tahun 2019 telah melakukan penyusunan Laporan

Kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja Ditjen PKTN tersebut dimaksudkan sebagai perwujudan

pertanggungjawaban atas keberhasilan pencapaian perjanjian kinerja yang diperjanjikan.

Laporan kinerja tahun 2019 berisi penjelasan pelaksanaan dan hambatan pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2019. Selain itu laporan

kinerja diharapkan dapat menjadi tolak ukur atau umpan balik untuk perbaikan terus

menerus kinerja Ditjen PKTN.

B. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perdagangan, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-

DAG/PER/7/2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan

Republik Indonesia Nomor 08/M-DAG/Per/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi perdagangan dan

pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di

pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan.

Dengan fungsi sebagai berikut:

Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi

perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, pengawasan barang beredar

dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan.

Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi

perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang

beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan.

Page 13: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 2

Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pemberdayaan

konsumen, standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur,

pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan

perdagangan.

Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemberdayaan

konsumen, standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur,

dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan

perdagangan.

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan konsumen,

standardisasi perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan

pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan

perdagangan;

Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga; dan

Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Adapun susunan organisasi Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga terdiri atas:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga;

2. Direktorat Pemberdayaan Konsumen;

3. Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu;

4. Direktorat Metrologi;

5. Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa; dan

6. Direktorat Tertib Niaga.

Page 14: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 3

Gambar 1 Unit Eselon II Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mempunyai

tugas melakukan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian pelayanan teknis dan

administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

Direktorat Pemberdayaan Konsumen mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria,

serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang

pemberdayaan konsumen. Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu mempunyai

tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi

dan pelaporan di bidang standardisasi dan pengendalian mutu. Direktorat Metrologi

mempunyai tugas melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan,

penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian

bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang metrologi legal.

Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di

bidang pengawasan barang beredar dan jasa. Direktorat Tertib Niaga mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan

pelaporan di bidang tertib niaga.

Page 15: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 4

Kebijakan perlindungan konsumen dan tertib niaga sesuai dengan struktur organisasi di

atas dapat dijelaskan dengan Gambar 3.

Gambar 2 Lima Pilar Kebijakan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Page 16: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis Renstra Kemendag 2015-2019 merupakan penjabaran dari RPJMN 2015-2019

khususnya dalam rangka pelaksanaan pembangunan di bidang perdagangan. Sesuai

dengan Visi-Misi Pemerintah dan Agenda Prioritas Nasional (Nawacita), maka

Kementerian Perdagangan telah menetapkan 2 (dua) tujuan yang hendak dicapai dalam

membangun sektor perdagangan periode 2015−2019 yaitu (1) Perdagangan dalam negeri yang adil dan efisien dan (2) Peningkatan ekspor barang non migas yang bernilai

tambah dan jasa.

Gambar 3 Bagan Sasaran Pembangunan Perdagangan 2015-2019

Sasaran strategis merupakan indikator pencapaian tujuan Kementerian Perdagangan

yang spesifik dan terukur sebagai acuan bagi seluruh pelaksanaan program dan kegiatan

di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Ditjen PKTN sebagai unit eselon I yang memiliki tugas menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan konsumen, standardisasi

perdagangan dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang

beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan mendukung

tujuan strategis Kementerian Perdagangan yakni perdagangan dalam negeri yang adil

dan efisien. Sementara pada level sasaran strategis Ditjen PKTN mendukung 2 (dua)

sasaran strategis Kementerian Perdagangan, yaitu:

Page 17: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 6

i. Terwujudnya Konsumen Cerdas dan Pelaku Usaha Yang Bertanggung Jawab

Penetapan sasaran ini mempertimbangkan bahwa dalam melindungi konsumen

efektif diperlukan pemberdayaan konsumen agar konsumen Indonesia menjadi

konsumen yang cerdas dan disaat yang sama membina pelaku usaha agar lebih

bertanggung jawab. Dalam mengukur pencapaian sasaran ini, indikator yang

digunakan adalah indeks perlindungan konsumen niaga (IPKN). IPKN adalah indeks

komposit untuk menggambarkan kondisi perlindungan konsumen di Indonesia yang

terdiri dari Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) dan Indeks Ketaatan Pelaku Usaha

(IKPU) dengan komposisi perhitungan sebagai berikut:

Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) merupakan indeks untuk mengukur kesadaran

dan pemahaman konsumen akan hak dan kewajibannya, serta kemampuannya

dalam berinteraksi dengan pasar. IKK dihitung melalui survei secara langsung

kepada konsumen dengan metode explanatory and descriptive research dengan

teknik pengambilan data melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan

showcard.

Sementara itu, Indeks Ketaatan Pelaku Usaha (IKPU) digunakan sebagai alat ukur

terhadap pencapaian terwujudnya pelaku usaha yang bertanggung jawab. Dalam

pengukuran terhadap IKPU meliputi 3 (tiga) variabel utama, yaitu:

a. Persentase alat – alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda

tera sah yang berlaku;

b. Persentase Barang Beredar yang Diawasi sesuai ketentuan Perundang-

undangan; dan

c. Persentase Konsistensi Mutu Hasil Penelusuran Barang Impor yang telah

diberlakukan SNI secara Wajib.

Komposisi dari tiga variabel tersebut dinilai secara setara sehingga IKPU dihitung

sebagai berikut:

Dengan demikian pengukuran sasaran strategis terwujudnya konsumen cerdas dan

pelaku usaha yang bertanggung jawab dapat digambarkan dengan pola sebagai

berikut:

Page 18: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 7

Gambar 4 Pengukuran Sasaran Strategis Terwujudnya Konsumen Cerdas dan Pelaku Usaha

yang Bertanggung Jawab

Adapun target dari Indeks Perlindungan Konsumen Niaga sepanjang tahun 2015 -

2019 adalah sebesar 44 pada tahun 2015 dan terus meningkat hingga mencapai 55

pada tahun 2019.

ii. Terwujudnya Tertib Usaha di Bidang Perdagangan

Sasaran Strategis kedua adalah terwujudnya tertib usaha di bidang perdagangan.

Penetapan sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan ketaatan pelaku usaha

terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang perdagangan

sesuai amanat Pasal 100 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang

Perdagangan, Kementerian Perdagangan melaksanakan pengawasan kegiatan

perdagangan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pengawasan

terkait perizinan perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, serta

perdagangan lainnya dan pengawasan terkait distribusi barang pokok dan penting

dan barang yang diatur.

Dalam mengukur pencapaian sasaran terwujudnya tertib usaha di bidang

perdagangan, indikator yang digunakan adalah persentase ketaatan pelaku usaha

dalam tertib niaga. Indikator kinerja ini menggambarkan besarnya proporsi pelaku

usaha di Indonesia yang memenuhi kewajiban yang diatur untuk dapat menjalankan

usaha di sektor perdagangan. Dimana semakin besar proporsi pelaku usaha yang

memenuhi legalitas mencerminkan semakin tinggi tingkat kepatuhan pelaku usaha

terhadap ketentuan perundang-undangan di bidang perdagangan. Adapun target dari

persentase ketaatan pelaku usaha dalam tertib niaga sepanjang tahun 2015 - 2019

mengalami peningkatan, mulai dari 20 persen pada tahun 2015 menjadi 40 persen

pada tahun 2019.

Pengawasan Post Border

Adapun pengawasan lainnya yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 28 Tahun 2018 tentang Pemeriksaan Tata Niaga Impor di Luar

Kawasan Pabean (Post Border) yang telah diubah ke dalam Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 74 Tahun 2018, diselenggarakan oleh Direktorat Tertib Niaga

Page 19: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 8

dalam rangka menjamin kepastian hukum dalam menjalankan dan menunjang

perkembangan usaha perdagangan dalam negeri dan luar negeri, meningkatkan

daya saing kegiatan usaha di dalam negeri, serta mendorong terciptanya iklim usaha

yang sehat.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Perjanjian Kinerja adalah lembaran/dokumen yang berisi penugasan antara atasan dan

bawahan, atau kesepakatan antara pemberi tanggung jawab dengan penerima tanggung

jawab, untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja yang

harus dicapai dalam satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelola sesuai dengan tujuan dan sasaran pada Rencana Strategis (Renstra) serta

anggaran yang tercantum pada Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat

kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan

kesepakatan antara atasan sebagai pemberi amanah dan bawahan sebagai penerima

amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

sumber daya yang tersedia

Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem

Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor

29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian

Kinerja tersebut kemudian digunakan sebagai ukuran keberhasilan pada saat proses

pengukuran kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja (Lapkin).

Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah mengamanatkan Perjanjian Kinerja wajib disusun oleh Menteri, Pejabat

Eselon I, Pejabat Eselon II, dan Kepala Satuan Kerja paling lambat 1 bulan sejak

disahkannya dokumen anggaran atau pada 31 Januari pada tahun berjalan. Namun

sesuai dengan Surat Ederan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Nomor

004/SJ-DAG/SE/1/2016, penerapan Perjanjian Kinerja di lingkungan Kementerian

Perdagangan diperluas hingga pejabat Eselon IV. Untuk itu, penyusunan Perjanjian

Kinerja di lingkungan Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga dilakukan oleh

seluruh pejabat Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV.

Dokumen Perjanjian Kinerja untuk tingkat Eselon I terdapat 2, yaitu Lampiran I berisikan

informasi terkait Sasaran, Indikator Kinerja dan prediksi pencapaian indikator yang

diperjanjikan serta Lampiran II yang berisikan Kegiatan yang mendukung pencapaian

sasaran tersebut, anggaran dan prediksi capaian realisasi dari anggaran. Seluruh

informasi tersebut diperoleh dari dokumen Renja Tahun 2019 kecuali informasi mengenai

anggaran yang disesuaiakan dengan DIPA tahun 2019 yang diterbitkan.

Page 20: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan sasaran meningkatnya efektivitas kebijakan yang menunjang

pengembangan perlindungan konsumen dan tertib niaga, pembahasan capaian kerja

mencakup 5 (lima) sasaran program yang tertuang pada Perjanjian Kinerja Dirjen PKTN

kepada Menteri Perdagangan Tahun 2019 Nomor 01/PKTN/PK/01/2019, antara lain: (i)

Meningkatnya keberdayaan konsumen; (ii) Meningkatnya ketertelusuran mutu barang;

(iii) Meningkatnya kesesuaian barang beredar dan jasa yang diawasi terhadap ketentuan

perundang-undangan; (iv) Meningkatnya tertib ukur; dan (v) Meningkatnya tertib niaga di

bidang perdagangan. Dari sasaran program tersebut kemudian diturunkan ke dalam

Indikator Kinerja Program (IKP) yang ada pada eselon II di lingkungan Direktorat

Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja program Ditjen PKTN seperti yang

tertuang dalam formulir perjanjian kinerja (Lampiran 2), secara umum kinerja Ditjen PKTN

menunjukkan hasil yang baik dimana rata-rata capaian indikator kinerja Ditjen PKTN

tahun 2019 mencapai 123,33% (Tabel 1). Pada tahun 2019 ini juga didapatkan nilai IPKN

yang sangat baik mencapai 106,55% atau meningkat 3,95% dari tahun sebelumnya dan

telah melebihi dari target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa Ditjen PKTN

selama tahun 2019 telah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Dalam

tiga tahun terakhir (2017 - 2019) nilai IPKN selalu di atas target, yang artinya saat ini

Ditjen PKTN dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan kebijakan-

kebijakan dalam perlindungan konsumen dan tertib niaga. Pencapaian ini juga

menunjukkan bahwa Ditjen PKTN berkomitmen mewujudkan konsumen cerdas dan

pelaku usaha yang bertanggung jawab.

Gambar 5 Realisasi dan Capaian Indeks Perlindungan Konsumen Niaga Pada Tahun 2015 - 2019

44 48 50 52 55 43,67 43,98 51,19 53,30 58,60

99,25

91,63

102,38 102,50

106,55

80,00

85,00

90,00

95,00

100,00

105,00

110,00

0

10

20

30

40

50

60

70

2015 2016 2017 2018 2019

Target Realisasi Capaian

Page 21: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 10

Selain melihat capaian kinerja Ditjen PKTN secara umum, perlu juga mengetahui

bagaimana capaian kinerja Ditjen PKTN dari tiap-tiap indikator kinerja program. Oleh

karena itu di bawah ini, akan disampaikan penjelasan lengkap capaian Ditjen PKTN

selama tahun 2019 untuk setiap indikator kinerja program.

i. Meningkatnya

Keberdayaan

Konsumen

IKP 1 Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK)

Dua upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen adalah

perlindungan konsumen secara preventif dan represif. Upaya preventif

perlindungan konsumen dilakukan sebelum konsumen mengalami

kerugian atau menderita sakit akibat mengkonsumsi/menggunakan

barang dan/atau jasa, sedangkan upaya represif dilakukan setelah

konsumen mengalami kerugian atau menderita sakit akibat

mengkonsumsi/menggunakan barang dan/atau jasa.

Upaya represif dilakukan melalui jaminan kepastian hukum akan

implementasi Undang-Undang Perlindungan Konsumen serta

ketersediaan lembaga-lembaga perlindungan konsumen yang mudah

diakses untuk mengadukan kerugian yang dialami. Sementara upaya

perlindungan konsumen secara preventif dilakukan melalui berbagai

bentuk edukasi konsumen. Edukasi dilakukan baik melalui pendekatan

formal di sekolah, dari SD sampai universitas, pembinaan motivator

perlindungan konsumen melalui kerjasama dengan berbagai organisasi

keagamaan maupun melalui kegiatan penyuluhan di pusat

perbelanjaan, pasar, sekolah dan tempat-tempat strategis lainnya. Hal

ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran konsumen sehingga

mampu menggunakan hak dan kewajibannya sebagai konsumen untuk

menentukan pilihan terbaik bagi diri dan lingkungannya.

Untuk mewujudkan perlindungan konsumen yang bersifat preventif,

maka pemerintah perlu menumbuhkan keberdayaan konsumen.

Indikator yang mengambarkan terwujudnya kondisi keberdayaan

konsumen tersebut diukur melalui Indeks Keberdayaan Konsumen

(IKK). Indeks Keberdayaan Konsumen merupakan indeks yang

mengukur kesadaran, pemahaman dan kemampuan menerapkan hak

dan kewajiban konsumen dalam berinteraksi dengan pasar. Nilai

Indeks Keberdayaan Konsumen ini dinilai dapat dijadikan dasar untuk

menentukan kebijakan perlindungan konsumen guna meningkatkan

pemberdayaan konsumen melalui berbagai upaya edukasi kepada

konsumen sebagai langkah preventif terhadap ekses negatif.

Secara operasional Indeks Keberdayaan Konsumen didefinisikan

sebagai suatu perspektif kesadaran, pemahaman dan kemampuan

konsumen yang diukur melalui tiga tahap keputusan pembelian yaitu

sebelum pembelian, saat pembelian dan pasca pembelian.

Tahapan sebelum pembelian diukur dengan dua dimensi, yaitu

pencarian informasi serta pengetahuan tentang undang-undang dan

lembaga perlindungan konsumen. Sedangkan tahapan saat pembelian

diukur dengan tiga dimensi, yaitu pemilihan produk, preferensi produk

Page 22: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 11

serta perilaku pembelian. Sementara tahapan pasca pembelian juga

diukur dengan dua dimensi, yaitu kecenderungan untuk bicara dan

perilaku komplain.

Dengan demikian terdapat 7 variabel yang digunakan untuk mengukur

Indeks Keberdayaan Konsumen, yaitu: Pencarian Informasi,

Pengetahuan UU dan Lembaga PK, Pemilihan Produk, Preferensi

Produk, Perilaku Pembelian, Kecenderungan Bicara, Perilaku

Komplain.

Pertimbangan utama pemilihan responden adalah telah memiliki

penghasilan atau telah menikah serta dapat mengambil keputusan

secara mandiri. Pendekatan yang digunakan dalam pengumpulan data

di lapangan adalah pendekatan rumah tangga. Penentuan sampel

rumah tangga dilakukan secara acak dan sistematik agar setiap rumah

tangga memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Adapun

responden juga tidak hanya konsumen di perkotaan, tetapi juga

konsumen di pedesaan sehingga hasil dari survei bisa benar-benar

mencerminkan keragaman penduduk Indonesia.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung

dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Skor komposit setiap

dimensi diperoleh dengan menghitung rata-rata skor indeks setiap item

pertanyaan yang telah valid. Selanjutnya untuk menghitung indeks

keberdayaan konsumen dilakukan pembobotan terhadap setiap

indikator dalam dimensi penyusunan. Pembobotan tersebut adalah

20% pencarian informasi, 5% pengetahuan tentang undang-undang

dan lembaga perlindungan konsumen, 10% pemilihan barang atau

jasa, 5% preferensi barang atau jasa, 15% perilaku pembelian, 20%

kecenderungan untuk bicara dan 25% perilaku komplain. Hasil

perhitungan indeks keberdayaan konsumen tersebut kemudian

dikelompokan ke dalam 5 kategori, yaitu sadar (skor IKK 0,0-20,0),

paham (skor IKK 20,1-40,0), mampu (skor IKK 40,1-60,0), kritis (skor

IKK 60,1-80,0) dan berdaya (skor IKK 80,1-100,0).

Gambar 6 Target, Realisasi dan Capaian Indeks Keberdayaan Konsumen

(IKK) Tahun 2015 - 2019

Realisasi dan capaian kinerja IKK selama periode 2015 - 2019

disajikan pada gambar diatas. Berdasarkan data tersebut terlihat

bahwa realisasi

Page 23: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 12

IKK mengalami fluktuasi selama periode tersebut. Realisasi IKK

tertinggi pada tahun 2019 sebesar 41,70, sedangkan realisasi IKK

terendah pada tahun 2016 sebesar 30,86. Realisasi IKK pada tahun

2019 tersebut mencerminkan bahwa konsumen nasional masuk dalam

kategori mampu. Artinya mampu menggunakan hak dan kewajiban

konsumen untuk menentukan pilihan terbaik termasuk menggunakan

produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.

Desain penelitian dalam survei IKK tahun 2019 mengkombinasikan

desain explanatory research dan desain descriptive research.

Penelitian dilakukan mulai bulan Mei hingga Oktober 2019 terhadap

1.889 orang responden pada 11 provinsi. Adapun responden tidak

hanya konsumen di perkotaan, tetapi juga konsumen di pedesaan

sehingga hasil dari survei bisa benar-benar mencerminkan keragaman

penduduk Indonesia.

Survei IKK telah dilaksanakan di 11 provinsi yaitu Banda Aceh,

Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara

Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Utara. Secara rinci lokasi dan waktu pelaksanaan

survei IKK tahun 2019 disajikan pada Tabel 2. Jika dilihat berdasarkan

karakteristik sosial ekonomi dan demografinya, mayoritas responden

dalam penelitian adalah perempuan dengan rata-rata usia berkisar

pada 25-54 tahun (usia produktif). Adapun dalam hal pendidikan

terakhir, responden paling banyak berpendidikan rendah dan yang

kedua terbanyak adalah berpendidikan menengah. Sedangkan dalam

hal pekerjaan, responden kebanyakan tidak bekerja (seperti Ibu rumah

tangga), berprofesi sebagai pedagang/wirausaha atau karyawan

swasta dengan penghasilan berkisar antara Rp. 2.500.000,- hingga Rp.

5.000.000,- lalu diikuti oleh konsumen dengan pendapatan Rp.

5.000.000,- hingga Rp. 10.000.000,- perbulan.

Tabel 2 Lokasi dan Waktu Survei IKK Tahun 2019

No Propinsi Lokasi penelitian Jumlah

Responden Nilai IKK Perkotaan Perdesaan

1 Aceh - Kel. Lanteumeun Timur dan Lanteumeun Barat

- Kec. Jayabaru - Kota Banda Aceh

- Kel. Lampeuneun dan Kel. Deunong

- Kec. Darul Imarah - Kab. Aceh Besar

150 orang 40,13

2 Sumatera Selatan

- Kel. Kemang Manis dan Kel. 30 Illir

- Kec. Illir Barat 2 - Kota Palembang

- Desa Lembak dan Karangendah

- Kec. Gelumbang - Kabupaten Muara

Enim

150 orang 43,54

3 DKI Jakarta - Kel. Cikoko dan Kel. Kalibata

- Kec. Pancoran - Kota Jakarta

Selatan

- Kel. Serdang dan Kel Sumur Batu

- Kec. Kemayoran - Kota Jakarta

Pusat

150 orang 51,64

4 Banten - Kel. Banjarsari dan Kel. Panancangan

- Kec. Cipocok Jaya - Kota Serang

- Desa Kadubeureum dan Desa Tanjungsari

- Kec. Pabuaran - Kab. Serang

150 orang 41,10

Page 24: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 13

Sumber: Direktorat Pemberdayaan Konsumen (diolah, Januari 2020)

No Propinsi Lokasi penelitian Jumlah

Responden Nilai IKK Perkotaan Perdesaan

5 Jawa Timur - Kel. Ketabang dan Kel. Kapasari

- Kec. Gentang - Kota Surabaya

- Desa Gempolsari dan Desa Kali Tengah

- Kec. Tanggulangin - Kab. Sidoarjo

150 orang 44,38

6 Kalimantan Timur

- Kota Balik Papan - Kota Samarinda - Kota Bontang

- Kab. Paser - Kab. Kutai

Kartanegara - Kab. Berau - Kab. Kutai Barat - Kab. Kutai Timur - Kab. Penajam

Pase Utara - Kab. Mahakam

Ulu

389 orang 38,93

7 Sulawesi Selatan

- Kel. Baraya dan Kel. Bontoala

- Kec. Bontoala - Kota Makassar

- Desa Jenetaesa dan Desa Tanete

- Kec. Simbang - Kab. Maros

150 orang 45,01

8 Sulawesi Utara

- Kel. Karame dan Kel. Ketang Baru

- Kec. Singkil - Kota Manado

- Desa Agotey dan Desa Warembungan

- Kec. Pineleng - Kab. Minahasa

150 orang 40,58

9 Maluku - Kel. Latta dan Kel. Nania

- Kec. Baguala - Kota Ambon

- Desa Tial dan Desa Suli

- Kec. Salahutu - Kab. Maluku

Tengah

150 orang 39,26

10 NTB - Kel. Pagesangan dan Kel. Mataram Timur

- Kec. Mataram - Kota Mataram

- Desa Bagu dan Desa Bilebante

- Kec. Pringgarata - Kab. Lombok

Tengah

150 orang 39,38

11 NTT - Kel. Airnona dan Kel. Bakunase

- Kec. Kota Raja - Kota Kupang

- Desa Bolok dan Desa Kuanheum

- Kec. Kupang Barat - Kab. Kupang

150 orang 39,17

Jumlah 1.889 orang 41,70

Target IKK tahun 2019 sebesar 45, nilai tersebut tidak berhasil dicapai

walaupun pada tahun tersebut capaian kinerja IKK merupakan yang

tertinggi sepanjang 5 tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan rendahnya

realisasi pada salah satu variabel dalam pengukuran IKK. Variabel

tersebut adalah perilaku komplain yang dimana bobot variabel tersebut

mencapai 25% sehingga dapat mempengaruhi terhadap total nilai IKK.

Bentuk perilaku komplain ini seperti konsumen yang tidak mengadukan

komplain karena menganggap hanya akan menghabiskan uang dan

waktu. Dalam hal ini Direktorat Pemberdayaan Konsumen, Direktorat

Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian

Perdagangan menyediakan layanan pengaduan online selama 24 jam

dan bebas biaya untuk mempermudah akses masyarakat.

Walaupun target terhadap realisasi IKK tahun 2019 belum tercapai

namun jika dibandingkan realisasi pada tahun 2018 yang sebesar

40,41 nilai tersebut meningkat 3,19%. Hal ini mengindikasikan adanya

peningkatan kinerja dalam upaya meningkatkan keberdayaan

konsumen di Indonesia.

Page 25: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 14

Secara detail skor masing-masing dimensi pengukuran IKK Tahun

2019 disajikan pada Gambar 8. Skor dimensi pengukuran IKK dari

yang tertinggi sampai terendah, sebagai berikut: preferensi produk

dalam negeri sebesar 81,46, perilaku pembelian sebesar 55,74,

kecenderungan berbicara sebesar 53,89, pemilihan produk sebesar

46,98, pencarian informasi sebesar 43,50, pengetahuan Undang-

Undang dan Lembaga Perlindungan Konsumen sebesar 23,09 dan

perilaku komplain sebesar 15,76.

Gambar 7 Rata-Rata Skor Dimensi Pengukuran IKK dari 11 Propinsi

Tahun 2019

Dalam upaya untuk meningkatkan pemberdayaan konsumen, telah

dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang keberhasilan

pencapaian kinerja antara lain:

1. Penyusunan Rancangan Kebijakan dan NSPK Bidang Perlindungan

Konsumen.

Dalam rangka memberikan perlindungan kepada rakyat Indonesia

dengan menjamin hak-hak konsumen dan memberikan kepastian

hukum kepada konsumen, pelaku usaha termasuk lembaga

penyelenggara perlindungan konsumen sehingga pada akhirnya

diharapkan berdampak pada meningkatnya indeks keberdayaan

konsumen, pada tahun 2019 telah dihasilkan 3 rancangan kebijakan

dan NSPK bidang perlindungan konsumen, yaitu Rancangan

Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Rancangan Peraturan

Menteri Perdagangan tentang Pendaftaran Lembaga Perlindungan

Konsumen Swadaya Masyarakat, Rancangan Peraturan Menteri

Perdagangan tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen.

Page 26: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 15

2. Edukasi Konsumen.

Pada tahun 2019 telah ditetapkan bahwa jumlah konsumen yang

memahami hak dan kewajibannya adalah dengan target 6000 orang

dan capaian 6085, sesuai dengan target yang ditetapkan melalui

berbagai kegiatan yaitu:

Gambar 8 Kegiatan-kegiatan Edukasi Konsumen 2019

3. Hari Konsumen Nasional.

Indonesia memperingati Hari Konsumen Nasional setiap tanggal 20

April yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh Kementerian

Perdagangan.

Page 27: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 16

Momentum Hari Konsumen Nasional diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman terhadap hak konsumen akan informasi

yang benar, jelas dan jujur serta mampu menjadi agen perubahan

dan penentu ekonomi nasional melalui gerakan konsumen cerdas,

mandiri dan cinta produk dalam negeri serta dengan nasionalisme

tinggi menggunakan produk dalam negeri sehingga pada akhirnya

dapat meningkatan keberdayaan masyarakat yang tercermin dalam

Indeks Keberdayaan Konsumen.

Gambar 9 Puncak Peringatan Hari Konsumen Nasional

4. Pembinaan SDM Kelembagaan Perlindungan Konsumen.

Peningkatan keberdayaan masyarakat harus berbanding lurus

dengan peningkatan kemampuan dan kompetensi pengelola

lembaga perlindungan konsumen yaitu BPSK dan LPKSM dalam

menangani sengketa konsumen. Kementerian Perdagangan

melaksanakan pembinaan kepada 70 orang SDM Perlindungan

Konsumen melalui Bimbingan Teknis Mediator dan Bimbingan

Teknis bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Anggota LPKSM.

5. Pembinaan SDM Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

(BPSK).

Keberadaan BPSK di Kabupaten/ Kota diharapkan dapat

mengakomodasi masyarakat sebagai konsumen yang telah berdaya

dalam mengadukan kerugian atau keluhan dalam mengonsumsi

barang dan/atau pemanfaatan jasa. Dengan adanya wadah untuk

penyelesaian sengketa antara konsumen dan pelaku usaha, hak-

hak konsumen menjadi semakin terlindungi. Oleh sebab itu kualitas

SDM anggota BPSK perlu senantiasa ditingkatkan melalui

Bimbingan Teknis Kepaniteraan bagi Sekretariat BPSK dan

Bimbingan Teknis bagi Anggota SDM BPSK.

Gambar 10 Pembinaan SDM BPSK

Page 28: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 17

Sumber: Direktorat Pemberdayaan Konsumen (diolah, Januari 2020)

6. Layanan Pengaduan Konsumen

Peningkatan perlindungan konsumen dapat dilihat dari persentase

penanganan pengaduan konsumen Indonesia yang berhasil

ditindaklanjuti/ditangani. Tujuan dari layanan pengaduan konsumen

adalah untuk mendorong masyarakat agar lebih proaktif dalam

menyampaikan informasi atau pengaduan atas kerugian yang

dideritanya akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Layanan

pengaduan konsumen terdiri dari pengaduan, pertanyaan, dan

informasi yang dapat disampaikan melalui datang langsung, surat,

email, whatsapp, SISWAS PK.

Realisasi sampai akhir bulan Desember 2019 adalah sebagai

berikut:

Dari total 1.110 inquiry (232 Pengaduan, 51 Pertanyaan, dan 827

Informasi) yang diterima melalui berbagai sumber.

Tabel 3 Rekapitulasi Pengaduan/Pertanyaan dan Informasi

1 Januari – 31 Desember 2019

Selain itu, tidak tercapainya target dalam capaian kinerja IKK tahun

2019 dapat dikarenakan beberapa hal lain, diantaranya:

a. Karakteristik konsumen di Indonesia yang dipengaruhi pada tingkat

pendidikan, penghasilan dan usia. Berdasarkan hasil survey,

dimana Tingkat keberdayaan semakin tinggi dengan semakin

tingginya tingkat pendidikan. Penghasilan memiliki hubungan

terbalik dengan keterlibatan yakni konsumen dengan penghasilan

tinggi kurang terlibat dibanding konsumen yang pendapatannya

lebih rendah. Usia berhubungan terbalik dengan pemberdayaan

konsumen, yakni generasi muda lebih terampil, sadar dan terlibat

disbanding generasi yang lebih tua. Misalnya konsumen diperkotaan

lebih aktif dalam mencari informasi produk sebelum melakukan

pembelian ataupun penggunaan.

b. Pelaksanaan edukasi konsumen masih banyak terkonsentrasi

dikota-kota besar.

No. Sumber Pengaduan Pertanyaan Informasi Dalam Proses

Selesai Tolak Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Datang Langsung

6 0 0 0 6 0 6

2. Surat 2 0 0 0 2 0 2

3. Email 58 5 5 2 66 0 68

4. WA 65 15 19 2 97 0 99

5. SISWAS-PK

101 31 803 0 935 0 935

JUMLAH 232 51 827 4 1.106 0 1.110

Page 29: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 18

ii. Meningkatnya

Ketertelusuran

Mutu Barang

c. Terbatasnya SDM dalam melakukan edukasi kepada konsumen.

Untuk itu, kedepannya yang perlu dilakukan evaluasi sebagai

tindaklanjut antara lain:

1. Penentuan baseline target.

2. Pembobotan pada dimensi indeks keberdayaan konsumen agar

lebih berimbang.

3. Strategi edukasi dan publikasi perlindungan konsumen agar tidak

hanya dilaksanakan diperkotaan, tetapi juga perdesaan dan lebih

banyak pada informasi mengenai layanan pengaduan yang dapat

dimanfaatkan oleh konsumen serta Undang-undang dan lembaga

perlindungan konsumen.

IKP 2 Persentase barang impor ber-SNI wajib yang sesuai

ketentuan yang berlaku

Peningkatan ketertelusuran mutu barang diukur melalui penerapan SNI

wajib bagi barang impor diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor 15 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri

Perdagangan nomor 24/M-DAG/PER/4/2016 tentang Standardisasi

Bidang Perdagangan, terhadap barang yang telah diberlakukan SNI

secara wajib, sebelum produk diedarkan, pelaku usaha wajib memiliki

Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) sebagai bukti

bahwa produknya telah memenuhi persyaratan Standar Nasional

Indonesia (SNI).

Selanjutnya, SPPT-SNI menjadi salah syarat untuk memperoleh

Nomor Pendaftaran Barang (NPB) untuk produk asal impor atau

Nomor Registrasi Produk (NRP) untuk produksi dalam negeri. NPB dan

NRP digunakan sebagai alat ketertelusuran barang yang sudah

diberlakukan SNI secara wajib dalam melakukan market surveillance

dan merupakan instrumen penting untuk melindungi konsumen atas

konsumsi barang impor yang tidak sesuai SNI.

Persentase barang impor ber-SNI wajib yang sesuai ketentuan yang

berlaku dihitung melalui perbandingan antara jumlah barang impor ber-

SNI wajib yang sesuai ketentuan dibagi dengan jumlah contoh uji petik

kemudian dikalikan angka 100%. Salah satu indikator keberhasilan

meningkatkan perlindungan konsumen terlihat pada hasil uji petik yang

terbukti sesuai dengan parameter SNI atau konsisten mutunya. Oleh

karena itu, pada tahun 2019 akan dilakukan uji petik terhadap 85

merek barang impor ber SNI Wajib di gudang importir. Dari kegiatan

tersebut ditargetkan 80% dari merk Barang Impor Ber-SNI Wajib yang

diuji petik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 30: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 19

Gambar 11 Target, Realisasi dan Capaian Persentase Barang Impor Ber-SNI

Wajib Tahun 2015 - 2019

Realisasi dan capaian kinerja pada persentase barang impor ber-SNI

wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku selama periode 2015 - 2019

disajikan pada gambar diatas. Berdasarkan evaluasi hasil kegiatan uji

petik yang telah dilakukan pada tahun 2015-2019 terjadi penurunan

trend capaian kinerja yang disebabkan adanya penurunan jumlah

kesesuaian produk terhadap ketentuan. Realisasi tertinggi terjadi pada

tahun 2016 sebesar 83,10, sedangkan realisasi terendahnya ada pada

tahun 2015 sebesar 61,80.

Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian sehingga pengawasan

terhadap produk yang sudah diberlakukan SNI secara wajib perlu lebih

ditingkatkan lagi sehingga perlindungan terhadap konsumen menjadi

lebih terjamin.

Pada tahun 2019 terdapat 60 merek produk yang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan 25 merek produk yang gagal memenuhi

ketentuan. Sehingga realisasi persentase barang impor yang

diberlakukan SNI secara wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku

tahun 2019 sebesar 70,59 atau mencapai 88,24% dari target yang

telah ditetapkan. Capaian ini juga menurun 17,28% dari tahun

sebelumnya.

Kriteria pemilihan sample yang dibeli pada kegiatan uji petik tahun

2019 merupakan data importasi pada tahun 2019 di pelabuhan muat,

dana pengujian di laboratorium selain BPMB, serta prioritas produk

tahun-tahun sebelumnya masih ditemukan ketidaksesuaian

SNI/Pencantuman NPB dan dapat digolongkan produk yang memiliki

resiko tinggi. Mengingat hal tersebut, hasil capaian tahun 2019 memiliki

kecenderungan menurun dibandingkan tahun 2018.

Page 31: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 20

Sumber: Direktorat Standalitu (diolah, Januari 2020)

Sedangkan komoditi yang sudah konsisten mutunya tidak akan

dilakukan uji petik kembali (contoh: lampu swaballast). Hal ini salah

satu faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target capaian uji

petik di tahun 2019.

Adapun produk-produk yang dilakukan uji petik pada tahun 2019, yaitu:

ban dalam kendaraan bermotor, ban mobil penumpang, ban sepeda

motor, baterai, helm pengendara bermotor roda dua, pompa air, kipas

angin, tusuk kontak, kombinasi tusuk kotak kontak, kompor gas LPG 2

tungku, kotak kontak, keramik tableware, korek api gas, mainan anak,

melamin - produk makanan dan minuman, regulator LPG, saklar,

sepatu pengaman, serta setrika listrik.

Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap produk yang memenuhi

ketentuan dan tidak memenuhi ketentuan tahun 2019:

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Uji Petik 2019

No Komoditi

Jumlah Yang Telah Diambil Keseluruhan

A. Sesuai SNI & Mencantumk

an NPB

B. Sesuai SNI & Tidak

Mencantumkan NPB

C. Tidak Sesuai SNI

(Parameter Penandaan)

D. Tidak Sesuai SNI

(Parameter Mutu)

Merk Importir Merk Importir Merk Importir Merk Importir Merk Importir

1 Sepatu Pengaman

4 4 0 0 1 1 0 0 3 3

2 Ban Dalam Kendaraan Bermotor

9 9 7 7 0 0 0 0 2 2

3 Ban Sepeda Motor

1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

4 Ban Mobil Penumpang

2 2 2 2 0 0 0 0 0 0

5 Baterai 4 4 2 2 1 1 0 0 1 1

6 Pompa Air 8 8 5 5 0 0 2 2 1 1

7 Kipas Angin 8 8 6 6 0 0 2 2 0 0

8 Mainan Anak 23 20 18 17 0 0 3 3 2 2

9 Regulator LPG 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0

10

Melamin – Produk makanan dan minuman

1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

11 Setrika Listrik 4 4 3 3 0 0 1 1 0 0

12 Kombinasi tusuk Kotak Kontak

2 2 1 1 1 1 0 0 0 0

13 Kotak kontak 3 3 2 2 1 1 0 0 0 0

14 Korek Api 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1

15 Tusuk Kontak 3 3 3 2 0 0 0 0 0 0

16 Saklar 2 2 1 1 0 0 0 0 1 1

17 Kompor gas LPG 2 tungku 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0

18

Helm Pengendara Bormotor Roda Dua

2 2 2 2 0 0 0 0 0 0

19 Keramik Tableware 4 4 3 3 0 0 0 0 1 1

Jumlah 85 82 60 58 4 4 9 9 12 12

Page 32: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 21

Realisasi yang turun pada tahun 2019 ini tidak serta merta

menurunkan pelaku usaha (importir) tidak melakukan pemenuhan SNI

wajib, akan tetapi importir menjadikan kegiatan uji petik ini sebagai

salah satu media evaluasi produk yang diimpornya. Sebagai contoh

jika ditemukan produk yang tidak sesuai ketentuan dapat melakukan

evaluasi hubungan kerjasama dengan pabrik di luar negeri dan

semakin meningkatkan awareness importir terhadap tanggung jawab

konsitensi mutu produk yang diimpornya.

Keberhasilan upaya perlindungan konsumen dapat dicapai dengan

melihat hasil uji petik yang telah dilakukan pada tahun 2015 - 2019

yang terbukti dengan adanya konsistensi mutu suatu produk yang

sesuai dengan SNI/Ketentuan yang Berlaku. Oleh karena itu,

penerbitan NPB menjadi instrumen penting dalam melindungi

konsumen atas konsumsi barang yang tidak sesuai SNI. Semakin

tinggi persentase menggambarkan semakin tingginya jumlah produk

yang mutunya sesuai ketentuan sehingga aman untuk dikonsumsi

masyarakat.

Keterangan:

Persentase konsistensi mutu adalah gambaran persentase barang

yang sudah mempunyai NPB dan SPPT SNI serta memenuhi

ketentuan terkait perlindungan konsumen.

Jumlah barang impor ber-SNI wajib yang sesuai ketentuan

didasarkan hasil uji laboratorium.

Total contoh uji petik dalam satu tahun adalah jumlah produk

dihitung berdasarkan jenis-merek-tipe.

Lokasi dan kuantitas sampel tidak diperhitungkan.

Beberapa kendala/permasalahan yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan, antara lain:

Waktu pengujian laboratorium yang cukup lama.

Kesulitan dalam berkomunikasi dengan beberapa pelaku usaha.

Beberapa pelaku usaha yang kurang kooperatif.

Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya untuk

meningkatkan ketertelusuran mutu barang, antara lain:

1. Post Audit Barang yang telah diberlakukan SNI;

Pada tahun 2019 telah ditetapkan bahwa jumlah barang yang

dilakukan post audit dengan target 85 merek yang dilakukan

pengambilan contoh di gudang importir yang tersebar di 5 (lima)

kota yakni Jakarta, Tangerang, Bekasi, Medan, dan Semarang.

Barang tersebut kemudian diuji di Laboratorium Balai Pengujian

Page 33: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 22

Mutu Barang Ditstandalitu dan Laboratorium lainnya berdasarkan

parameter mutu SNI. Dari hasil pengujian laboratorium tercapai 60

merek yang sesuai dengan ketentuan sehingga dalam pecapaian

target tersebut dirasa masih belum optimal.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa ternyata masih banyak

barang impor yang tidak memenuhi parameter SNI yang

diberlakukan secara wajib. Untuk itu diperlukan kajian terhadap

parameter yang diberlakukan secara wajib, sehingga benar-benar

hanya parameter yang mempengaruhi mutu yang diwajibkan. Hal ini

mengingat ada beberapa parameter yang tidak terkait mutu maupun

keamanan yang juga harus dipenuhi suatu barang.

2. Analyzing Point dengan database Nomor Pendaftaran Barang;

Analizing point dilakukan dalam rangka pengawasan post border

terhadap barang yang telah diberlakukan SNI secara wajib. Data

importasi dari Ditjen Bea dan Cukai dikirimkan ke Kementerian

Perdagangan untuk selanjutnya dilakukan sortasi berdasarkan HS

code oleh Pusat Data dan Sistem Informasi. Selanjutnya data

importasi barang yang diberlakukan SNI secara wajib tersebut

dilakukan pemeriksaan kesesuaian (analyzing point) dengan

database Nomor Pendaftaran Barang.

Gambar 12 Bisnis Proses Pengawasan Post Border untuk Barang yang

diberlakukan SNI secara wajib

Guna meningkatkan efektifitas dalam melakukan analising point,

diterapkan management resiko dan dilakukan profiling terhadap

pelaku usaha yang mengimpor barang dimaksud.

Page 34: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 23

Data hasil pemeriksaan kesesuaian (analyzing point) berupa data

barang yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan beserta

importirnya. Data ini kemudian disampaikan kepada Direktorat

Tertib Niaga dan/atau Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan

Jasa untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, pengawasan dan/atau

penegakan hukum.

3. Pemantauan Mutu Bahan Olah Komoditi Ekspor;

Kegiatan Pemantauan Mutu Bahan Olah Komoditi Ekspor (Bokor)

Pala, Kakao, Kopi, Lada dan Karet yang dilakukan melalui

pengambilan contoh di sentra produksi ditingkat petani, pedagang

pengumpul dan eksportir. Contoh yang diambil kemudian diuji di

Laboratorium Pengujian Mutu Barang Ditstandalitu berdasarkan

parameter mutu SNI dan EU standard. Penentuan komoditi tersebut

didasarkan atas keikutsertaan dalam organisasi International

Pepper Community (IPC) untuk lada, serta adanya penolakan dari

negara Eropa karena kandungan aflatoxin pada pala, serta

ochratoxin pada kopi dan kakao. Sesuai target yang telah ditetapkan

5 komoditi terealisasi dengan baik.

Keberhasilan kinerja Pemantauan Mutu Bokor dikarenakan adanya

dukungan dari Pemerintah Daerah yaitu Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi/BPSMB Provinsi sebagai pendamping

daerah yang lebih mengenal kondisi dan lokasi

pengambilan/pembelian contoh ditingkat petani, pedagang

pengumpul dan eksportir di daerah, serta telah tersedianya Petugas

Verifikasi dan petugas pengambil contoh (PPC).

Kendala yang sering ditemui dalam pencapaian kinerja antara lain:

Komoditi Bahan Olah Komoditi Ekspor di tingkat petani dan

pedagang pengumpul belum di proses secara maksimal yang

menyebabkan banyak kegagalan di berbagai parameter uji.

Perubahaan cuaca yang mengakibatkan banyak petani yang

gagal panen.

Ditemukan produk yang disimpan tidak sesuai dengan ketentuan

penyimpanan produk pertanian, dimana produk disimpan tidak

menggunakan karung dan tidak dialasi terpal sehingga mudah

terkontaminasi dengan serangga hidup atau organisme lainnya.

Kurangnya pemahaman petani dan pedagang pengumpul

tentang penggunaan pestisida yang berlebih yang menyebabkan

terdapat kandungan residu pestisida.

4. Peningkatan Informasi dibidang Standardisasi dan Pengendalian

Mutu;

Kementerian Perdagangan mengembangkan portal Indonesian

Tecnical Regulation Information System (INATRIMS) yang

merupakan layanan online berbahasa Indonesia dalam rangka

memberikan informasi kepada pelaku usaha/ eksportir Indonesia

tentang regulasi teknis negara tujuan ekspor.

Page 35: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 24

INATRIMS mulai dikembangkan saat adanya program kerjasama

antara Indonesia dengan Uni Eropa melalui program Trade Support

Programme (TSP).

Website INATRIMS (http://inatrims.kemendag.go.id) dibangun

sebagai dukungan pada peningkatan ekspor melalui penyediaan

informasi yang terkait dengan mutu, dimana hal ini merupakan

persyaratan teknis terkait kualitas produk dalam rangka peningkatan

kredibilitas pelaku usaha sebagi produsen serta mendorong

peningkatan perlindungan konsumen.

Sampai dengan tahun 2018 telah terdapat informasi persyaratan

teknis dari 8 mitra dagang Indonesia yakni Uni Eropa, Tiongkok,

Korea Selatan, Arab Saudi, Amerika Serikat, Kanada, Malaysia, dan

Philipina. Pada tahun 2019 telah dilakukan penambahan satu

informasi di negara tujuan ekspor, yaitu Kazakhstan dengan 20 (dua

puluh) informasi produk.

Meskipun capaian kinerjanya relatif tinggi, namun masih ada

beberapa kendala/permasalahan yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan, antara lain:

Terbatasnya informasi terkait standar, regulasi dan persyaratan

mutu di negara tujuan ekspor dikarenakan sebagian besar

merupakan informasi berbayar.

Kesulitan dalam mencari tenaga ahli yang berasal dari

instansi/unit teknis yang dapat melakukan verifikasi terhadap

hasil pencarian informasi regulasi teknis dan persyaratan mutu

negara tujuan eskpor

Gambar 13 Homepage Website INATRIMS (http://inatrims.kemendag.go.id)

5. Peningkatan Kualitas SDM Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Salah satu upaya dalam peningkatan kualitas SDM dengan

mengikuti bimbingan teknis, uji kompetensi, FGD dibidang mutu

bagi SDM Standardisasi dan Pengendalian Mutu yang diikuti oleh

Page 36: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 25

238 orang melebihi dari target yang ditetapkan. Keberhasilan ini

ditunjang oleh respon positif dari pemerintah daerah tentang

pentingnya peranan akan perlunya peningkatan kompetensi SDM

dalam rangka pengawasan mutu barang demi terciptanya

perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen, terlaksananya

perdagangan mutu Bokor SIR yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, adanya koordinasi yang baik antara Direktorat

Standardisasi dan Pengendalian Mutu sebagai unit Pembina pejabat

fungsional PMB di seluruh Indonesia dengan unit pengguna PMB,

serta adanya kesadaran seluruh pihak akan pentingnya peranan

penguji mutu barang sebagai tenaga teknis laboratorium yang

mendukung pengawasan mutu barang.

Gambar 14 Bimbingan Teknis Mutu Bahan Olah Komoditi Ekspor

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan rapat

koordinasi pengendalian mutu barang yang kemudian menghasilkan

surat ucapan terima kasih kepada pelaku usaha yang mampu menjaga

konsistensi mutu barang sesuai dengan standar yang telah ditentukan

dan telah mencatumkan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) dengan

benar dari Direktur Jenderal PKTN atas nama Menteri Perdagangan,

sedangkan terhadap merek produk yang memenuhi SNI tetapi tidak

mencatumkan NPB atau parameter penandaan, pelaku usaha diminta

untuk melakukan penarikan barang dari peredaran. Produk tersebut

dapat diperdagangkan kembali apabila telah dilakukan perbaikan

pencantuman NPB dan penandaan terkait SNI yang disaksikan oleh

LSPro penerbit dan Petugas dari Dirjen PKTN. Untuk merek produk

yang tidak memenuhi SNI parameter mutu, NPB akan dicabut dan

pelaku usaha diminta melakukan penarikan barang dari peredaran dan

melakukan pemusnahan barang. Sementara itu, untuk LSPro penerbit

sertifikat wajib membekukan SPPT-SNI dan melakukan audit khusus

ke pabrik yang memproduksi barang dimaksud.

Page 37: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 26

iii. Meningkatnya

Kesesuaian

Barang

Beredar Dan

Jasa Yang

Diawasi

Terhadap

Ketentuan

Perundang-

Undangan

Gambar 15 Kegiatan Rakor Pengendalian Mutu Barang

IKP 3 Persentase Barang Beredar yang diawasi sesuai ketentuan

Perundang-undangan

Upaya perlindungan konsumen tidak hanya dilakukan melalui kegiatan

yang bersifat preventif seperti sosialisasi ketentuan perundang-

undangan, namun juga perlu didukung dengan kegiatan pengawasan

barang beredar dan jasa. Tujuannya utamanya adalah untuk

melindungi konsumen, memastikan bahwa barang beredar dan jasa

yang ada di pasar sesuai ketentuan serta sebagai upaya pengamanan

pasar dalam negeri.

Dasar hukum pengawasan, antara lain:

(i) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen; (ii) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang

Perdagangan; (iii) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2001

tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Perlindungan

Konsumen; (iv) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2018

tentang Pengawasan Barang Beredar dan/atau Jasa; (v) Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 73 Tahun 2015 tentang Kewajiban

Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang; (vi)

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35/M-DAG/PER/7/2013

tentang Pencantuman Harga Barang dan Tarif Jasa yang

Diperdagangkan; (vii) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 38

Tahun 2019 tentang Ketentuan Petunjuk Penggunaan dan Jaminan

Layanan Purna Jual Bagi Produk Telematika dan Elektronika; (viii)

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 28 Tahun 2018 tentang

Pelaksanaan Pemeriksaan Tata Niaga Impor di Luar Kawasan Pabean

(Post Border) (ix) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 81 Tahun

2019 tentang Standardisasi Bidang Perdagangan.

Pengawasan dilakukan oleh unit kerja yang membidangi perdagangan

pada daerah provinsi dan kabupaten/kota serta dibantu oleh Direktorat

Page 38: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 27

Pengawasan Barang Beredar dan Jasa (Dit. PBBJ). Sesuai Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Pengawasan

Barang Beredar dan/atau Jasa, pengawasan dilaksanakan baik secara

berkala maupun khusus sampai dengan wilayah kabupaten/kota. Hal

ini dilakukan untuk memastikan bahwa barang dan atau jasa yang

diperdagangkan memenuhi ketentuan yang berlaku antara lain:

1. SNI Wajib;

2. Penyertaan petunjuk penggunaan dan kartu garansi (MKG) dalam

Bahasa Indonesia;

3. Penggunaan label dalam bahasa Indonesia; dan

4. Perdagangan bidang jasa.

Pengawasan berkala di bidang jasa bertujuan untuk memastikan

bahwa pelaku usaha melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wujud

perlindungan konsumen melalui pengawasan barang dapat diukur

dengan indikator Persentase Barang Beredar Diawasi yang sesuai

Ketentuan.

Persentase barang beredar yang diawasi sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan diukur dengan membandingkan jumlah produk

yang diawasi yang telah memenuhi ketentuan yang berlaku terhadap

jumlah total produk yang diawasi dalam satu tahun dengan formulasi

sebagai berikut:

Keterangan:

Jumlah barang diawasi sesuai ketentuan adalah jumlah barang

beredar yang diawasi yang sesuai ketentuan SNI, Label, dan Manual

Kartu Garansi (MKG).

Gambar 16 Target, Realisasi dan Capaian Persentase barang beredar yang

diawasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Tahun 2015 - 2019

Page 39: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 28

Sumber: Dit. PBBJ (diolah, Januari 2020)

Realisasi dan capaian kinerja pada persentase barang beredar yang

diawasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan selama

periode 2015 - 2019 disajikan pada gambar diatas. Pada indikator ini

selama lima tahun mengalami fluktuasi nilai yang pada tahun 2017

mencapai nilai realisasi tertinggi sebesar 70,10 atau mencapai 113%

dari target dan terendah terjadi di tahun 2016 sebesar 38,05 atau

mencapai 62% dari target.

Secara akumulasi tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan

pengawasan terhadap 612 produk, antara lain: Oven, Dispenser,

Juicer, Mikrophone, Penghisap Debu, Kalkulator, Luminer, Kipas

Angin, Telephone Seluler, Mixer, Ubin Keramik, Perangkar Makan,

Karburator, AKI Kendaraan Bermotor, Keperluan Berkemah, Barang

Jadi Tekstil lainnya(Selimut,Sprei,Taplak Meja), Pakaian Bayi, Biskuit,

Pupuk NPK Padat.

Dari target 600 produk, sebanyak 403 produk memenuhi ketentuan,

yaitu: 63 produk memenuhi ketentuan SNI, 183 produk memenuhi

ketentuan Manual Kartu Garansi dan 157 produk memenuhi ketentuan

Label. Hasil pengawasan tahun 2019 menemukan pula sebanyak 137

produk tidak memenuhi ketentuan, yaitu: 34 produk tidak memenuhi

ketentuan SNI, 37 produk tidak memenuhi ketentuan Manual Kartu

Garansi dan 66 produk tidak memenuhi ketentuan Label. Selain itu,

masih terdapat 72 produk masih dalam proses pengujian di

laboratorium untuk parameter SNI. Dengan demikian, maka realisasi

persentase barang beredar yang diawasi yang sesuai ketentuan

terhadap target jumlah barang yang diawasi (target 600 produk,

realisasi 612 produk pada tahun 2019) sebesar 65,85 atau mencapai

102,89%. Nilai capaian ini jika dibandingkan dari tahun sebelumnya

mengalami penurunan 3,35%. Hal ini dikarenakan target kesesuaian

produk meningkat 1% sedangkan jumlah produk yang sesuai

ketentuan menurun sebanyak 22 produk dari tahun sebelumnya.

Tabel 5 Hasil Pengawasan Barang Beredar dan Jasa s/d Tahun 2019

Selama tahun 2019 telah dilakukan penarikan dari peredaran dan

pemusnahan barang terhadap 12 (dua belas) pelaku usaha dengan

total produk sebanyak 612.358 buah terdiri produk baja tulangan beton

(Bj.TB), kaca cermin, kipas anging listrik, luminer, cairan rem, mainan

anak serta pakaian jadi karena membahayakan aspek keamanan,

kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (K3L).

Parameter Jumlah Sesuai Tidak Sesuai

Sedang Proses Uji

% Sesuai Ketentuan

SNI 169 63 34 72 54,69

LABEL 223 157 66 - 28,91

MKG 220 183 37 - 16,41

TOTAL 612 403 137 72 100,00

Presentase Barang Beredar diawasi yang sesuai ketentuan 65,85%

Page 40: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 29

Selain penarikan dari peredaran dan pemusnahan barang, terhadap

produk tidak sesuai ketentuan yang membahayakan aspek K3L juga

dilakukan penyidikan tindak pidana oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Perlondungan Konsumen (PPNS-PK) yang bersinergi dengan Penyidik

Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Kejaksaan Agung. Tahun

2019 atas upaya sinergi yang dilakukan Ditjen PKTN memperoleh

penghargaan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia atas

pelaksanaan penegakan hukum, koordinasi dan sinergi dengan

Penyidik Polri.

Gambar 17 Penerimaan Penghargaan Pelaksanaan Penegakan hukum,

koordinasi dan sinergi dengan Penyidik Polri

Pengawasan Jasa

Pengawasan berkala Jasa T.A 2019 dilaksanakan terhadap 74 pelaku

usaha 44 jasa bisnis dan 30 jasa distribusi di beberapa daerah di

Indonesia. Jasa yang diawasi pada tahun 2019 meliputi jasa layanan

perparkiran, jasa ritel, jasa perhotelan, jasa service center, jasa

pengiriman dan jasa apartemen / perumahan. Dari 74 pelaku usaha

jasa yang diawasi diantaranya PT. Securindo Pachatama (Secure

Parking), PT. SKY Parking (Sky Parking), PT. Transretail Indonesia

(Transmart Carrefour), PT. ACE Hardware Indonesia (Ace Hardware),

PT. Hero Supermarket, Tbk (Hypermart), PT. Tiki Jalur Nugraha

Ekakurir (JNE Express), PT. Indah Logistik Cargo. Dalam hal hasil

pengawasan berkala, masih ditemukan beberapa pelanggaran

terutama pada parameter klausula baku dan cara menjual, dimana

terdapat 44 jasa bisnis yang terdiri dari 18 memenuhi ketentuan dan 26

tidak sesuai ketentuan dan 30 jasa distribusi yang terdiri dari 18

memenuhi ketentuan dan 12 tidak memenuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan. Pada pelaku usaha yang tidak sesuai dengan

ketentuan sudah ditindaklajuti dengan klarifikasi dan pembinaan pelaku

usaha untuk melakukan perbaikan pada pelanggaran yang dilakukan.

Page 41: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 30

Adapun kegiatan-kegiatan yang menunjang dalam upaya untuk

meningkatkan persentase barang beredar yang diawasi sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan, antara lain:

1. Rancangan Kebijakan dan NSPK Bidang Pengawasan Barang

Beredar yang disusun;

Terdapat 7 kebijakan dan NSPK Bidang Pengawasan Barang

Beredar yang disusun, diantaranya:

a. Petunjuk Teknis Pengawasan Jasa Perparkiran;

b. Petunjuk Teknis Pengawasan Pengamanan Barang;

c. Petunjuk Teknis Pengawasan Pupuk Urea Non Subsidi;

d. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengawasan Produk Lumiener

yang Beredar di Pasar;

e. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengawasan Produk Batre Primer

yang Beredar di Pasar;

f. Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional;

g. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengawasan Produk Baja Lapis

Almunium Seng (BjLAS).

2. Pembinaan PPNS-PK dan PBBJ yang pada tahun 2019 berjumlah

270 peserta sesuai dengan target yang ditetapkan.

3. Persentase Kasus yang ditangani tahun 2019.

Telah dilakukan penanganan terhadap 6 kasus, dengan rincian

sebagai berikut:

Pakaian Bayi di Bandung

Telah dilakukan Pemusnahan Produk Pakaian bayi sebanyak: 6

Karung (+ 1543 Pieces); 28 Karung (+ 4983 Pieces); 20 Karung

(+ 3669 ); dan 54 Karung ( + 10105) karena tidak memiliki

Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda (SPPT) Standar Nasional

Indonesia (SNI).

Pompa air Merk DAB ROCCO di Jakarta

Sedang dalam proses penyidikan dan dalam tahap P19.

Kaca Lembaran Di Banjarmasin

Telah dilakukan pemusnahan Kaca Lembaran Merk Dainka yang

tidak sesuai persyaratan SNI sebanyak: 3680 Lembar dengan

ketebalan 2.8 mm; 3105 Lembar dengan ketebalan 4 mm; 2799

Lembar dengan ketebalan T4 Pada tanggal 22 Oktober 2019.

Baja Tulangan Beton (BJTB) Di Banjarmasi

Akan dilakukan Pemusnahan BjTB yang tidak sesuai persyaratan

SNI Merk SIS, BHS, HKHK, PAS, PRI dan tanpa merk

sebanyak + 50.917 Batang.

Mainan anak Di Batam

Proses penyidikan telah dinyatakan selesai dengan telah

diterbitkan (P21) oleh Kejaksaan Agung dan sedang dalam

proses sidang di Pengadilan Negeri Batam.

Baja Lembaran Lapis Seng (BjLS) Di Tanjung Pinang

Akan dilakukan Pemusnahan BjLS Sebanyak 747 Lembar Merk

Classic Swan yang tidak memiliki SPPT SNI dan perijinan

perdagangan.

Page 42: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 31

IKP 4 Persentase Barang Beredar yang diawasi sesuai ketentuan

Perundang-undangan di Daerah Perbatasan Darat

Konsumen memiliki hak untuk mengkonsumsi barang dan atau jasa

yang memehuhi aspek keamanan, keselamatan, kesehatan dan

lingkungan hidup (K3L), tidak terkecuali bagi konsumen yang berada di

wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Kondisi

wilayah perbatasan terutama wilayah perbatasan darat yang sebagian

besar berada di pulau Kalimantan, yang jauh dari pusat perdagangan

maupun jalur distribusi utama barang domestik. Di sisi lain,

perdagangan barang di daerah perbatasan dengan negara tetangga

dapat dilakukan dengan cara yang efisien dan tidak memakan waktu

yang banyak. Hal ini membuka peluang bagi masuknya barang-barang

dari negara tetangga yang belum tentu memenuhi ketentuan

perundang-undangan yang berlaku sehingga daerah perbatasan

berpotensi menjadi daerah yang rawan terhadap peredaran produk-

produk yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Mengingat hal tersebut dan dalam rangka menjamin perlindungan

konsumen di seluruh wilayah NKRI maka dilakukan pengawasan

barang beredar di daerah perbatasan darat. Pengawasan di daerah

perbatasan darat sudah dilakukan di sebagian wilayah di Indonesia.

Pengawasan dilakukan terhadap 3 (tiga) parameter pengawasan, yaitu

SNI, MKG dan Label dalam bahasa Indonesia.

Upaya perlindungan konsumen di daerah perbatasan darat diukur

dengan indikator persentase barang beredar diawasi sesuai ketentuan

perundang-undangan di daerah perbatasan darat. Semakin tinggi

persentase kesesuaian barang beredar yang diawasi, menunjukkan

kinerja pengawasan yang semakin baik dalam memberikan kepastian

kepada konsumen di wilayah perbatasan darat dalam mengkonsumsi

barang yang aman bagi dirinya maupun lingkungan. Perhitungan

presentase barang beredar diawasi sesuai ketentuan di daerah

perbatasan darat adalah sebagi berikut berikut:

Keterangan:

Jumlah barang beredar yang diawasi di daerah perbatasan darat yang

sesuai ketentuan adalah jumlah barang beredar yang diawasi di

daerah perbatasan darat yang sesuai ketentuan SNI, Label, dan

Manual Kartu Garansi.

Pengawasan diharapkan mampu mendukung terwujudnya

perlindungan terhadap konsumen dari barang dan jasa yang tidak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, atau dengan kata lain semakin

kecil kemungkinan konsumen mendapat produk atau jasa yang tidak

sesuai standar atau merugikan. Oleh karena itu tindak lanjut untuk

barang yang tidak sesuai dilakukan proses klarifikasi dan surat

teguran.

Page 43: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 32

Gambar 18 Target, Realisasi dan Capaian Persentase barang beredar yang

diawasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Daerah Perbatasan

Darat Tahun 2015 - 2019

Realisasi dan capaian kinerja pada persentase barang beredar yang

diawasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di daerah

perbatasan selama periode 2015 - 2019 disajikan pada gambar diatas.

Pada indikator ini baru dimulai dilakukan pengawasan pada tahun

2016, dan mengalami kendala dalam pelaksanaannya, namun tahun-

tahun setelahnya pengawasan di daerah perbatasan dapat berjalan

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tiga tahun terakhir (2017 - 2019)

nilai realisasi yang selalu melebihi target. Selama empat tahun (2016 –

2019) pada tahun 2019 mencapai nilai realisasi tertinggi sebesar 58,44

atau mencapai 194,80% dari target dan terendah terjadi di tahun 2016

yang tidak tercapai target yang diinginkan. Capaian tahun 2019 ini

meningkat 24,94% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019 jumlah produk yang diawasi sesuai ketentuan

perundang-undangan di daerah perbatasan darat sebanyak 77 produk,

antara lain: Pelumat/Blender, Rice cooker, Telpon seluler Nokia 216,

Mixer, DVD MP4 Player, Pesawat Televisi, Hand Mixer,Pengeras

Suara, Penanak Nasi Serbaguna, Speaker MP3 Boom Box, Kipas

Angin, Pemanggang Roti, Produk Deterjen, Produk Perangkat Makan,

Produk Busi, Perangkat Pemberi Tanda Suara Pada Kendaraan

Bermotor, Produk Plastik Untuk Keperluan Rumah Tangga, Garam

Beryodium, Selang Karer untuk Kompor Gas LPG.

Dari 77 produk tersebut terdapat 45 produk sesuai ketentuan, yaitu: 2

produk memenuhi ketentuan SNI, 19 produk memenuhi ketentuan

Manual Kartu Garansi dan 24 produk memenuhi ketentuan Label. Hasil

pengawasan menemukan pula produk yang tidak memenuhi ketentuan

sebanyak 26 produk, yaitu: 7 produk tidak memenuhi ketentuan SNI,

Page 44: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 33

iv. Meningkatnya

Tertib Ukur

12 produk tidak memenuhi ketentuan Manual Kartu Garansi dan 7

produk tidak memenuhi ketentuan Label. Selain itu masih ada 6 produk

yang masih dalam proses pengujian di laboratorium untuk parameter

SNI.

Pengawasan dilakukan di 6 (enam) daerah perbatasan darat yang

akan diawasi, antara lain: Kab. Sambas Pos lintas Batas Negara

(PLBN) Aruk, Kab. Entikong (PLBN Entikong), Kab. Belu (PLBN

Mota’ain), Kab. Timur Tengah Utara (PLBN Wini), Kab. Malaka (PLBN Motamasin), dan Kota Jayapura (PLBN Skouw).

Gambar 19 Pengawasan di Perbatasan Aruk Propinsi Kalimantan Barat

IKP 5 Persentase Alat-alat ukur, takar, timbang dan

perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah yang berlaku

Salah satu pilar untuk mewujudkan perlindungan konsumen adalah

terciptanya jaminan kebenaran hasil pengukuran dari UTTP yang

digunakan dalam berbagai kegiatan transaksi perdagangan.

Perdagangan yang adil tercermin pada kondisi dimana konsumen mem

peroleh haknya secara penuh sesuai dengan harga yang dibayarkan

dan sebaliknya penjual tidak mengalami kerugian atas nilai harga

barang yang dijualnya. Pemberian jaminan kebenaran hasil

pengukuran tersebut dilakukan melalui pemberian cap tanda tera sah

yang berlaku terhadap UTTP untuk jangka waktu tertentu melalui

proses tera dan tera ulang.

Dengan demikian, perlindungan konsumen akan terwujud apabila

seluruh UTTP yang digunakan dalam transaksi perdagangan di

Indonesia dapat dijamin kebenaran hasil pengukurannya. Indikator

yang dapat mengambarkan kondisi tersebut adalah Persentase UTTP

bertanda tera sah yang berlaku. Indikator tersebut dihitung melalui

perbandingan antara jumlah UTTP bertanda tera sah yang berlaku

dibandingkan dengan jumlah potensi UTTP yang wajib di tera dan tera

ulang di Indonesia. Dimana semakin tinggi persentase maka semakin

baik kondisi tertib ukur yang artinya upaya perlindungan konsumen

semakin baik pula.

Page 45: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 34

Sumber: Direktorat Metrologi (diolah, Januari 2020) *Termasuk UTTP penanganan khusus.

Pada Tahun 2019 telah dilakukan kegiatan pelayanan tera dan tera

ulang terhadap 12.947.796 UTTP meliputi 1.468.186 unit meter air,

8.438.912 unit meter listrik, dan 3.040.698 diluar meter listrik dan meter

air.

Tabel 6 Rincian UTTP yang Bertanda Tera Sah Tahun 2019

Sampai dengan tahun 2019, meter air yang bertanda tera sah yang

berlaku yang dapat teridentifikasi berjumlah 5.195.928 unit (dihitung

berdasarkan meter air yang masih bertanda tera sah yang berlaku

sampai dengan tahun 2019 yaitu data tera dan tera ulang mulai dari

tahun 2014 - Untuk UTTP jenis meter air masa berlaku dari tanda tera

adalah lima tahun).

Untuk meter listrik yang masih bertanda tera sah yang dapat

teridentifikasi berjumlah 44.725.511 unit (dihitung berdasarkan meter

listrik yang masih bertanda tera sah yang berlaku data tera dan tera

ulang mulai dari tahun 2010 - masa berlaku tanda tera untuk meter

listrik adalah sepuluh tahun), dan UTTP diluar meter air dan meter

listrik yang berlaku adalah 4.733.271 unit (dihitung berdasarkan UTTP

diluar meter air dan meter listrik yang masih bertanda tera sah yang

berlaku sampai dengan tahun 2019 - masa berlaku UTTP selain meter

air dan meter listrik adalah satu tahun).

Keterangan:

∑UTTP bertanda tera sah yang berlaku adalah ∑UTTP tahun ini ditambah dengan∑UTTP tahun sebelumnya yang masih bertanda tera sah yang berlaku

NO. RINCIAN

UTTP yang Ditera dan Tera Ulang Jumlah UTTP yang

Bertanda Tera Sah s.d. 2019

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Meter air - - - - 823,139 1,229,255 852,962 264,433 557,953

1.468.186

5.195.928

2 Meter listrik

2,363,108 4,717,429 4,495,730 4,602,221 3,809,887 4,329,941 2,367,372 5,184,940 4,415,971

8.438.912

44.725.511

3

UTTP selain

Meter Air dan Meter

Listrik *

- - - - - - - - 1,692,573 3.040.698 4.733.271

T O T A L 2.363.108 4.717.429 4.495.730 4.602.221 4.633.026 5.559.196 3.220.334 5.449.373 6,666,497 12.947.796 54.654.710

Page 46: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 35

∑UTTP tahun ini adalah jumlah UTTP yang ditera dan tera ulang pada tahun bersangkutan (masa berlaku 1 tahun 11 bulan).

∑UTTP tahun sebelumnya adalah jumlah UTTP yang ditera-tera

ulang pada tahun-tahun sebelumnya yang memiliki tanda tera sah

masih berlaku (5tahun untuk meter air dan 10 tahun untuk meter

listrik).

∑potensi UTTP nasional adalah jumlah potensi UTTP yang wajib

ditera dan tera ulang di Indonesia (berdasarkan survei Sucofindo

Tahun 2011: 68.552.441 unit).

Dengan demikian, total UTTP (UTTP meter air, UTTP meter listrik dan

UTTP diluar meter listrik dan meter air) yang bertanda tera sah yang

berlaku sampai dengan tahun 2019 berjumlah 54.654.710 unit atau

79,73% dari potensi UTTP (data survey Sucofindo). Dari data diatas,

pencapaian persentase Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan

Perlengkapannya (UTTP) yang masih bertanda tera sah yang berlaku

pada tahun 2019, dari target 55% potensi UTTP berdasarkan data

survey Sucofindo yang masih bertanda tera sah yang berlaku, telah

direalisasikan sebesar 79,73%. Dengan demikian capaian persentase

UTTP bertanda tera sah yang berlaku pada tahun 2019 adalah sebesar

144,96%.

Pada tahun 2019 target persentase UTTP yang bertanda tera sah yang

berlaku adalah sebesar 55%, Artinya adalah 55% UTTP dari data

potensi UTTP yang beredar di Indonesia (berdasarkan data survei

Sucofindo) adalah bertanda tera sah yang berlaku. Outcome dari

indikator ini adalah meningkatnya perlindungan terhadap konsumen

dari segi penggunaan UTTP yang sesuai ketentuan dan bertanda tera

sah yang berlaku.

Gambar 20 Target, Realisasi dan Capaian Persentase Alat-Alat Ukur, Takar,

Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah yang Berlaku

Tahun 2015 - 2019

Page 47: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 36

Realisasi indikator ini, tertinggi terjadi pada tahun 2019 sebesar

79,73% atau mencapai 144,96% dari target, sedangkan realisasi

terendahnya terjadi di tahun 2016 sebesar 49,70 atau mencapai 99%

dari target.

Pencapaian pelayanan tera dan tera ulang tahun 2019 bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan 39,88%.

Kenaikan tersebut berbanding lurus dengan jumlah Unit Metrologi

Legal (UML) yang telah berdiri hingga tahun 2019.

Realisasi dan capaian kinerja pada persentase alat-alat ukur, takar,

timbang dan perlengkapannya (uttp) bertanda tera sah yang berlaku

selama periode 2015 - 2019 mengalami peningkatan capaian dari

tahun ke tahun yang disajikan pada gambar diatas yang disebabkan

adanya beberapa faktor antara lain:

a. Jumlah Unit Metrologi Legal (UML) yang memiliki kewenangan

untuk melakukan pelayanan tera dan tera ulang secara nasional

meningkat dengan signifikan di tahun 2019. Jumlah UML di akhir

tahun 2018 sebanyak 194 UML bertambah signifikan di akhir tahun

2019 menjadi 300 UML yang telah beroperasi sehingga jangkauan

layanan kemetrologian menjadi lebih luas.

Gambar 21 Jumlah UML 2014 - 2019

b. Kemudahan penyampaian laporan tera dan tera ulang.

Pada periode tahun sebelumnya dijumpai permasalahan

keterlambatan atau tidak menyampaikan laporan tera tera ulang

yang dilakukan oleh UML kabupaten/kota, walaupun kewajiban

untuk pelaporan pelayanan tera/tera ulang UTTP ini telah

diamanatkan dalam Permendag 115 tahun 2018 dilakukan paling

lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Hal tersebut terjadi karena

banyak dijumpai banyak kendala dan hambatan dalam

penyampaian pelaporan tera/tera ulang yang dilakukan UML ke

Direktorat Metrologi yang disebabkan beberapa faktor. Pada tahun

2019 ini telah diluncurkan aplikasi Sistem Pelaporan Tera dan Tera

Page 48: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 37

Sumber: Direktorat Metrologi (diolah, Januari 2020)

Ulang, sehingga lebih memudahkan UML untuk menginput dan

menyampaikan pelaporan tera-tera ulang UTTP melalui sistem

tersebut.

c. Pelaporan pelayanan tera/tera ulang UTTP secara langsung melalui

penginputan di Direktorat Metrologi.

Lonjakan jumlah tera/tera ulang di triwulan IV dikarenakan banyak

UML yang melengkapi pelaporan bulanannya di bulan Desember

2019 pada saat pengambilan Cap Tanda Tera (CTT).

Tabel 7 Daftar Pelaksanaan Tera dan Tera Ulang Tahun 2019 per Jenis UTTP

NO Jenis UTTP Jumlah

1 Meter Air 1.468.186

2 Meter Listrik 8.438.912

3 UTTP Lainnya

Alat Ukur Panjang 15.467

Non Automatic Level Gauge 1.064

Automatic Level Gauge 276

Meter Taksi 11.448

Meter Parkir 2.877

Takaran 17.958

Tangki Ukur Mobil BBM 11.214

Tangki Ukur Silinder Tegak BBM 720

Tangki Ukur Tongkang 21

Tangki Ukur Kapal 7

Timbangan Otomatis 1.350

Timbangan Bukan Otomatis 1.620.927

Meter Kadar Air 781

Pompa Ukur BBM 54.356

Pompa Ukur LPG 39

Pompa Ukur BBG 222

Meter Arus BBM dan Produk

Terkait 92.765

Meter Gas 99.370

Anak Timbangan 1.109.836

TOTAL 12.947.796

Adapun kegiatan dalam keberhasilan capaian Kinerja Direktorat

Metrologi antara lain:

1. Penyusunan Rumusan Kebijakan dan NSPK Bidang Metrologi

Legal;

Dalam rangka mengikuti perkembangan, Direktorat Metrologi terus

berupaya menyediakan kebijakan yang dapat diimplementasikan

oleh para stakeholder. Disamping itu, perlu kiranya mengakomodir

rekomendasi internasional pada organisasi-organisasi internasional

Page 49: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 38

dimana Indonesia sebagai salah satu anggota seperti ASEAN

Consultative Committee for Standards and Quality Working Group

on Legal Metrology (ACCSQ WG3), ASIA Pasific Legal Metrology

Forum (APLMF) dan Organisation Internationale de Metrologie

Legale (OIML). Berkenaan dengan hal tersebut, Direktorat Metrologi

pada tahun 2019 telah menyusun 10 (sepuluh) rancangan/regulasi

kebijakan dan NSPK bidang metrologi legal antara lain:

1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51 Tahun 2019 tentang

Juru Ukur, Takar dan Timbang.

2. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 52 Tahun 2019 Standar

Ukuran Metrologi Legal.

3. Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 968 Tahun 2019

tentang Pengelolaan Cap Tanda Tera.

4. Keputusan Dirjen PKTN Nomor 161 Tahun 2019 tentang Syarat

Teknis Meter kWh.

5. Keputusan Dirjen PKTN Nomor 162 Tahun 2019 tentang Syarat

Teknis Meter Parkir.

6. Keputusan Dirjen PKTN Nomor 163 Tahun 2019 tentang Syarat

Teknis Meter Gas Diafragma.

7. Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Fasilitasi

Kegiatan Metrologi Legal bagi Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

8. Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Penera.

9. Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Tanda Sah

Tahun 2020.

10. Rancangan Keputusan Dirjen PKTN tentang Petunjuk Teknis

Penilaian Unit Metrologi Legal.

2. Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur;

Pembentukan Daerah Tertib Ukur (DTU) merupakan upaya dalam

terciptanya tertib ukur pada skala daerah. Untuk dapat ditetapkan

sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU), terdapat komitmen yang harus

dipenuhi oleh kepala daerah sebagai calon DTU antara lain:

1. UTTP yang digunakan untuk menentukan kuanta dalam transaksi

perdagangan telah bertanda tera sah yang berlaku;

2. Pemilik/pengguna UTTP telah memperoleh pemahaman

mengenai penggunaan UTTP secara benar;

3. Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki data tahunan tentang

jumlah, jenis dan pemilik/pengguna UTTP;

4. Pemerintah Kabupaten/Kota telah menetapkan pembinaan,

pengawasan dan pelayanan kemetrologian menjadi program

tahunan daerah.

Jumlah Daerah Tertib Ukur (DTU) yang terbentuk Tahun 2019

adalah 13 (tiga belas) daerah. Capaian ini dari tahun ke tahun selalu

meningkat, hal ni menunjukkan semakin banyaknya kabupaten/kota

yang memandang bahwa tertib ukur merupakan salah satu

perwujudan perlindungan terhadap masyarakat.

Page 50: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 39

Sampai dengan tahun 2019 yang merupakan tahun akhir periode

RPJM 2015-2019, jumlah Daerah Tertib Ukur (DTU) yang berhasil

direalisasikan sejak tahun 2015 adalah 35 (dua puluh lima) daerah.

Tabel 8 Daftar DTU 2011-2019

NO TAHUN JUMLAH

DTU KAB/KOTA

BSML REGIONAL

I II III IV

1 2011 1 Kota Singkawang √

2 2012 3

1. Kota Batam, √

2. Kota Surakarta √

3. Kota Balikpapan √

3 2013 7

1. Kab Karimun, √

2. Kota Padang, √

3. Kota Tebing Tinggi, √

4. Kab Mojokerto, √

5. Kota Tarakan, √

6. Kota Bontang, √

7. Kota Gorontalo √

4 2014 5

1. Kota Banda Aceh, √

2. Kota Solok, √

3. Kota Tangerang Selatan, √

4. Kota Semarang, √

5. Kab Gianyar √

5 2015 5

1. Kota Salatiga, √

2. Kota Palangka Raya, √

3. Kab Barru, √

4. Kab Fak-Fak, √

5. kab Kaimana √

6 2016 5

1. Kab. Badung, √

2. Kab. Serang, √

3. Kab. Bantul, √

4. Kota Yogyakarta, √

5. Kota Banjarmasin √

Page 51: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 40

Sumber: Direktorat Metrologi (diolah, Januari 2020)

NO TAHUN JUMLAH

DTU KAB/KOTA

BSML REGIONAL

I II III IV

7 2017 6

1. Kab. Deli Serdang, √

2. Kota Padang Panjang, √

3. Kota Tangerang, √

4. Kota Denpasar, √

5. Kota Pare-Pare √

6. Kab. Kolaka √

8 2018 9

1. Kab Cirebon; √

2. Kota Tanjung Pinang; √

3. Kota Pekan Baru; √

4. Kota Tasikmalaya; √

5. Kab Buleleng; √

6. Kab Sidoarjo; √

7. Kota Ambon; √

8. Kota Kupang; √

9. Kota Mataram. √

9

2019

13

1. Kota Pariaman √

2. Kabupaten Serdang

Bedagai

3. Kabupaten Tangerang √

4. Kota Bandung √

5. Kabupaten Bandung √

6. Kabupaten Bandung Barat √

7. Kota Bogor √

8. Kabupaten Rembang √

9. Kota Pasuruan √

10. Kabupaten Hulu Sungai

Selatan

11. Kota Samarinda √

12. Kota Kendari √

13. Kabupaten Buru Selatan √

Jumlah DTU 54 12 25 8 9

Page 52: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 41

Dengan demikian, dalam kurun waktu tahun 2011 sampai dengan

tahun 2019, Kementerian Perdagangan telah menetapkan 54 (lima

puluh empat) Daerah Tertib Ukur. DTU yang berhasil dibentuk

selama tahun 2011 - 2019 adalah sebagai berikut:

Gambar 22 Jumlah DTU 2011 - 2019

Sementara Pasar Tertib Ukur (PTU) merupakan salah satu langkah

dari Direktorat Metrologi dalam meningkatkan tertib ukur di

masyarakat serta juga meningkatkan kepedulian masyarakat

terhadap metrologi legal. Predikat PTU akan diberikan kepada pasar

tradisional yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Semua UTTP yang digunakan bertanda tera sah yang berlaku;

Pasar dikelola dengan suatu manajemen;

Pengelola pasar memiliki data yang valid tentang jumlah, jenis

dan pemilik UTTP;

Semua pedangang pengguna UTTP telah mendapatkan

penjelasan langsung tentang penggunaan UTTP dengan benar

dan sanksi yang akan diterima apabila memperdaya penggunaan

UTTP;

Manajemen pengelola pasar memahami pemakaian UTTP yang

benar dan melakukan pembinaan kepaa pemakai UTTP secara

rutin;

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

mempunyai program kerja pembinaan penggunaan UTTP di

pasar.

Page 53: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 42

Sumber: Direktorat Metrologi (diolah, Januari 2020)

Pembentukan Pasar Tertib Ukur (PTU) dilakukan dalam rangka

meningkatkan perlindungan konsumen dalam bertransaksi dan citra

pasar tradisional.

Pada tanggal 20 Desember 2019 di Bandung telah dilaksanakan

kegiatan Peresmian Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur

Tahun 2019. Dalam kegiatan tersebut Menteri Perdagangan

menyerahkan piagam penghargaan kepada 13 (tiga belas)

Kabupaten/Kota yang ditetapkan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU)

tahun 2019, Menteri Perdagangan juga meresmikan penetapan 390

pasar tertib ukur (PTU). Kegiatan peresmian DTU dan PTU tahun

2019 mengangkat tema “Satu Nusa Satu Ukuran” yang menggambarkan semangat pemerataan keseragaman ukuran.

Gambar 23 Peresmian DTU 2019

Tabel 9 Daftar PTU 2010-2019

No Tahun PTU

Reguler

PTU Dari DTU

1 2010 56 Pasar -

2 2011 - -

3 2012 35 Pasar -

4 2013 35 Pasar -

5 2014 74 Pasar 67 Pasar

6 2015 102 Pasar 51 Pasar

7 2016 128 Pasar 128 Pasar

8 2017 141 Pasar 126 Pasar

9 2018 197 Pasar 91 Pasar

10 2019 234 Pasar 156 Pasar

Total 1.002

Pasar

619 Pasar

Total 1.621 Pasar

Page 54: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 43

3. Instalasi Laboratorium Kemetrologian;

Pada tahun 2019, telah dilakukan pengadaan atau Instalasi

laboratorium kemetrologian sebanyak 5 (lima) Instalasi. Instalasi

laboratorium yang dilakukan meliputi 3 (tiga) Instalasi Pengujian di

Direktorat Metrologi dan 2 (dua) pengadaan peralatan SUML di 2

(dua) Balai Standardisasi Metrologi Legal (BSML) yaitu BSML II dan

BSML III. Tujuan dilakukan Instalasi laboratorium kemetrologian

adalah dalam rangka memenuhi persyaratan OIML Certification

System (OIML CS), Direktorat Metrologi dalam beberapa tahun

akan melengkapi laboratorium di Direktorat Metrologi. Kelengkapan

laboratorium dimaksud adalah melengkapi item-item komponen

pengujian yang dilakukan sesuai dengan apa yang dipersyaratkan

dalam OIML CS. Laboratorium Direktorat Metrologi yang sesuai

dengan OIML CS dapat memberikan beberapa benefit diantaranya:

1. Sebagai laboratorium pengujian UTTP asal Indonesia yang akan

diimpor ke luar negeri. Dengan diakuinya laboratorium di OIML.

Indonesia dapat melakukan pengujian terhadap UTTP sebelum

masuk ke negara lain.

2. Sebagai peredam UTTP asal impor yang masuk ke Indonesia.

Indonesia saat ini didominasi oleh peredaran UTTP asal impor,

namun UTTP asal impor yang masuk saat ini belum seluruhnya

memenuhi persyaratan sebagaimana rekomendasi OIML.

3. Dapat menjadi laboratorium rujukan bagi negara-negara

pengimpor UTTP. Saat ini di wilayah ASEAN belum ada negara

yang memiliki laboratorium pengujian yang sesuai rekomendasi

OIML yang dapat menjadi peluang bagi Indonesia.

Adapun Laboratorium pengujian yang direncanakan akan

disesuaikan dengan rekomendasi OIML adalah Kapabilitas Uji

Timbangan Mekanik, kapabilitas uji meter gas dan kapabilitas uji

meter BBM. Disamping itu, pengadaan peralatan standar pada 2

(dua) BSML dilakukan mengingat sejak diberlakukannya Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

jumlah Unit Metrologi Legal telah bertambah dengan pesat. Hal

tersebut akan berdampak pada kegiatan verifikasi peralatans tanda

rmilik UML yang dilakukan oleh BSM sehingga diras perlu untuk

menambah jumlah peralatan standar di BSML.

Gambar 24 Laboratorium Pengujian di Direktorat Metrologi

Page 55: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 44

4. Pengawasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU);

Selain itu, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, pada Tahun 2019

melakukan sidak di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Umum (SPBU) di wilayah pantura bagian barat meliputi kabupaten

Bekasi, kabupaten Subang dan kabupaten Indramayu. Selain itu

dilakukan pula sidak beberapa SPBUdi Provinsi Bali yang meliputi

wilayah Kabupaten Gianyar, Kabupaten Buleleng, Kabupaten

Jembrana, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten

Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten

Tabanan. Berdasarkan hasil pengawasan, telah ditemukan adanya

alat tambahan pada pompa ukur BBM berupa rangkaian elektronik

di salah satu SPBU di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bangli.

Sedangkan, pada dua SPBU lainnya yang berada di Kabupaten

Subang dan Kabupaten Bekasi memang tidak ditemukan adanya

alat tambahan. Namun, setelah dilakukan pengujian terhadap

pompa ukur BBM di SPBU tersebut, hasilnya berada di luar BKD.

Sedangkan pada salah satu SPBU lainnya yang berada di

Kabupaten Badung ditemukan kawat segel jaminan putus. Setelah

dilakukan pengujian hasilnya melebihi BKD (-0.8%). Untuk SPBU

yang takaran pompa ukur BBM-nya di luar BKD sekitar 0,5% patut

diduga telah melanggar Pasal 32 ayat (1) jo., Pasal 25 huruf e jo.,

serta Pasal 34 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Pengawasan

metrologi legal merupakan salah satu ujung tombak dalam

penegakan hukum di bidang metrologi legal. Pasal 36 Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 1981 mengamanatkan kepada pegawai

instansi pemerintah yang ditugaskan dalam pembinaan untuk

melaksanakan pengawasan dan pengamatan, serta diwajibkan

menyidik tindak pidana yang ditentukan dalam UU tersebut. Tindak

lanjut dari hasil pengawasan ini adalah petugas akan menyegel

pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) di SPBU yang bermasalah

dan apabila kasus tersebut terbukti melanggar tindak pidana, kasus

ini akan ditindaklanjuti ke proses penyidikan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gambar 25 Pengamanan SPBU yang dipimpin langsung oleh

Direktur Jenderal PKTN

Page 56: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 45

5. Penegakan Hukum dari Hasil Pengawasan Kemetrologian.

Berdasarkan hasil pengawasan telah dilakukan proses penegakan

hukum selama tahun 2019 baik penyelesaian kasus tahun 2018

maupun progress dari kasus 2019. Berikut progress penegakan

hukum dari hasil pengawasan kemetrologian di tahun 2019.

Tabel 10 Progress Penegakan Hukum Kemetrologian Tahun 2018 - 2019

No SPBU Alamat Penegakan

Hukum Keterangan

1.

34.403.32

(kasus

2018)

Jl. Raya Nagreg km.42,

Kabupaten Bandung,

Provinsi Jawa Barat

inkracht

Pidana denda sejumlah Rp.1.000.000,-

subsider pidana kurungan selama 2 (dua)

bulan sesuai dengan Petikan Putusan

Pengadilan Negeri Bale Bandung Kelas IA

Nomor 8/Pid.Sus/2019/PN Blb

2.

34.403.31

(kasus

2018)

Jl. Raya Cicalengka

km.35, Kabupaten

Bandung, Provinsi Jawa

Barat

inkracht

Pidana denda sejumlah Rp.1.000.000,-

subsider pidana kurungan selama 2 (dua)

bulan sesuai dengan Petikan Putusan

Pengadilan Negeri Bale Bandung Kelas IA

Nomor 301/Pid.Sus/2019/PN Blb

3.

34.401.33

(kasus

2018)

Jl. R.E. Martadinata

No.79, Kota Bandung,

Provinsi Jawa Barat

inkracht

Pidana denda sejumlah Rp.1.000.000,-

subsider pidana kurungan selama 1

(satu) bulan sesuai dengan Petikan

Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung

Kelas IA Nomor 09/Pid.S/2019/PN Bdg

4.

34.402.16

(kasus

2018)

Jl. Ibrahim Adjie No.92,

Kota Bandung, Provinsi

Jawa Barat

P-19 Surat Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor

B-2862/O.2.4/Eku.1/7/2019

2019

5. 14.201.138

Jl. Ringroad Gagak Hitam,

Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara

Gelar Perkara

Tahap II Penetapan Tersangka

6. 34.45232

Jl. Soekarno Hatta,

Kabupaten Indramayu,

Provinsi Jawa Barat

Gelar Perkara

Tahap I

Dengan hasil direkomendasikan

dilanjutkan ke tahap penyidikan.

7. 33.412.02

Rest Area km 101A,

Ds.Batu Sari, Kabupaten

Subang, Provinsi Jawa

Barat

Gelar Perkara

Tahap II Penetapan Tersangka

8. 34.17536

Jl. Raya Fatahillah No. 89,

Cikarang Barat,

Kabupaten Bekasi,

Provinsi Jawa Barat

Persiapan

Gelar Perkara

Tahap II

Persiapan Penetapan Tersangka

Page 57: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 46

Sumber: Direktorat Metrologi (diolah, Januari 2020)

Gambar 26 Suasana Persidangan Hasil pengawasan Kemetrologian

9. 34.158.04

Jl. LPPU km 4 Curug,

Kabupaten Tangerang,

Provinsi Banten

Persiapan

Gelar Perkara

Tahap II

Persiapan Penetapan Tersangka

10. 54.806.06

Jl. Raya Kintamani , Kayu

Ambo, Kabupaten Bangli,

Provinsi Bali

Gelar Perkara

Tahap I

Dengan hasil direkomendasikan

dilanjutkan ke tahap penyidikan.

11. 54.806.01

Jl. Merdeka no. 74,

Kabupaten Bangli,

Provinsi Bali

Gelar Perkara

Tahap I

Dengan hasil direkomendasikan

dilanjutkan ke tahap penyidikan.

12. 54.803.29

Jl. By Pass Ngurah Rai,

Benoa, Kabupaten

Badung, Provinsi Bali

Gelar Perkara

Tahap I

Dengan hasil direkomendasikan

dilanjutkan ke tahap penyidikan.

13. 54.803.23

Jl. Sunset Road, Kuta,

Kabupaten Badung,

Provinsi Bali

Gelar Perkara

Tahap I

Dengan hasil direkomendasikan

dilanjutkan ke tahap penyidikan.

Page 58: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 47

Sumber: Direktorat Tertib Niaga (diolah, Januari 2020)

v. Meningkatnya

Tertib Niaga Di

Bidang

Perdagangan

IKP 6 Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Dalam Tertib Niaga

Dalam rangka melihat ketaatan pelaku usaha terhadap pelaksanaan

kegiatan perdagangan, dan untuk meningkatkan kepatuhan hukum

terkait tertib niaga bidang perdagangan, maka sesuai amanat Pasal

100 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,

Kementerian Perdagangan melaksanakan pengawasan kegiatan

perdagangan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan

pengawasan terkait perizinan perdagangan dalam negeri,

perdagangan luar negeri, serta perdagangan lainnya dan pengawasan

terkait distribusi barang pokok dan penting dan barang yang diatur.

Tabel 11 Rekapitulasi Pengawasan Kegiatan Perdagangan Menurut Jenis

Pengawasan Tahun 2019

Gambar 27 Target, Realisasi dan Capaian Persentase Ketaatan Pelaku

Usaha Dalam Tertib Niaga Tahun 2015 - 2019

NO JENIS PENGAWASAN PELAKU USAHA YANG DIAWASI

REKOMENDASI SESUAI TIDAK SESUAI

1 Pengawasan Distribusi Barang Pokok dan Penting

62 41 Pembinaan (36), Tidak terdaftar/tidak ditemukan alamatnya (5)

2 Pengawasan Distribusi Barang yang Diatur

17 22 Pembinaan (22)

3 Pengawasan Perizinan Perdagangan Luar Negeri

16 20

Pembinaan (14), Rekomendasi Pengamanan (3), Rekomendasi Pemusnahan (2), Tidak terdaftar/tidak ditemukan alamatnya (1)

4 Pengawasan Perizinan Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Lainnya

34 70

Pembinaan (46), Rekomendasi Penghentian Usaha Sementara (7), Tidak terdaftar/tidak ditemukan alamatnya (17)

TOTAL 129 153

Pembinaan (118), Rekomendasi Pengamanan (3), Rekomendasi Pemusnahan (2), Rekomendasi Penghentian Usaha Sementara (7), Tidak Terdaftar/Tidak Ditemukan Alamatnya (23)

Page 59: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 48

Realisasi dan capaian kinerja pada persentase ketaatan pelaku usaha

dalam tertib niaga selama periode 2015 - 2019 disajikan pada gambar

diatas. Pada indikator ini baru dimulai dilakukan pengawasan pada

tahun 2016, dan mengalami kendala dalam pelaksanaannya, namun

tahun-tahun setelahnya dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat

dilihat dari tiga tahun terakhir (2017 - 2019) nilai realisasi yang selalu

melebihi target. Selama empat tahun (2016 - 2019) pada tahun 2016

mencapai nilai realisasi tertinggi sebesar 57,80 atau mencapai

231,20% dari target dan terendah terjadi di tahun 2018 atau mencapai

101,26% dari target yang diinginkan. Sedangkan pada tahun 2019

realisasi berhasil melebihi target sebesar 45,74 atau mencapai

114,35%, dan nilai capaian ini meningkat 12,93% jika dibandingkan

tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesadaran pelaku

usaha dalam mematuhi kebijakan tertib niaga di bidang perdagangan

yang semakin meningkat.

Salah satu upaya untuk melindungi konsumen Indonesia dari berbagai

permasalahan yang terkait kegiatan perdagangan serta untuk

meningkatkan kepatuhan hukum terkait tertib niaga bidang

perdagangan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga menetapkan indikator kinerja Persentase Ketaatan Pelaku

Usaha Dalam Tertib Niaga. Semakin tinggi persentase maka semakin

meningkat kesadaran pelaku usaha dalam pelaksanaan kegiatan

perdagangan sesuai ketentuan/peraturan sehingga semakin berkurang

berbagai permasalahan terkait kegiatan perdagangan. Persentase

diukur melalui perbandingan jumlah pelaku usaha yang diawasi yang

sesuai ketentuan dengan jumlah seluruh pelaku usaha yang diawasi

atau dapat digambarkan dengan rumus:

% Ketaatan Pelaku Usaha dalam Tertib

Niaga =

∑ pelaku usaha yang diawasi yang sesuai ketentuan

x 100% ∑ total pelaku usaha yang diawasi

Keterangan:

∑ pelaku usaha yang diawasi yang sesuai ketentuan adalah jumlah pelaku usaha yang diawasi terkait pendaftaran,

perizinan, maupun pelanggaran yang telah ditangani yang telah

sesuai dengan ketentuan.

∑ total pelaku usaha yang diawasi pada tahun berjalan

Pada Tahun 2019, telah dilakukan pengawasan kegiatan perdagangan

terhadap 282 pelaku usaha dengan hasil 129 pelaku usaha telah taat

terhadap ketentuan tertib niaga dan 153 pelaku usaha belum taat

terhadap ketentuan tertib niaga. Pengawasan tersebut dilakukan di

berbagai daerah meliputi Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan

Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera

Selatan,

Page 60: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 49

Aceh, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan

Timur dengan rincian hasil pengawasan sebagai berikut:

a. Sebanyak 129 pelaku usaha memenuhi ketentuan tertib niaga yang

terdiri dari 34 pelaku usaha bidang perizinan perdagangan dalam

negeri dan perdagangan lainnya, 16 pelaku usaha bidang perizinan

perdagangan luar negeri, 62 pelaku usaha bidang distribusi barang

pokok dan penting, dan 17 pelaku usaha bidang distribusi barang

yang diatur.

b. Sebanyak 153 pelaku usaha belum memenuhi ketentuan tertib

niaga yang terdiri dari 70 pelaku usaha bidang perizinan

perdagangan dalam negeri dan perdagangan lainnya, 20 pelaku

usaha bidang perizinan perdagangan luar negeri, 41 pelaku usaha

bidang distribusi barang pokok dan penting, dan 22 pelaku usaha

bidang distribusi barang yang diatur.

Sehingga realisasi tingkat ketaatan pelaku usaha dalam tertib niaga

pada tahun 2019 terdapat peningkatan sebesar 29,06% dari tahun

sebelumnya yang dimana realisasi tahun 2018 sebesar 35,44.

Hal ini disebabkan oleh tingkat kesadaran pelaku usaha dalam

mematuhi kebijakan tertib niaga di bidang perdagangan yang semakin

meningkat.

Keberhasilan pencapaian target kinerja pada indikator ini dapat

disebabkan beberapa hal yang diantaranya ialah:

Meningkatnya pemahaman dan kesadaran pelaku usaha terhadap

peraturan di bidang tertib niaga sehingga pelaksanaan kegiatan

perdagangan dapat terlaksana dengan cukup baik.

Meningkatnya konsentrasi Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap

penyelesaian permasalahan kegiatan perdagangan dalam rangka

perlindungan konsumen dan tertib niaga.

Adapun kegiatan dalam menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

IKP Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Dalam Tertib Niaga yaitu:

Pengawasan Post Border

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor 28 Tahun 2018 tentang Pemeriksaan Tata Niaga Impor di Luar

Kawasan Pabean (Post Border) yang telah diubah ke dalam Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 74 Tahun 2018, Direktorat Tertib Niaga

menyelenggarakan kegiatan pengawasan post border dalam rangka

menjamin kepastian hukum dalam menjalankan dan menunjang

perkembangan usaha perdagangan dalam negeri dan luar negeri,

meningkatkan daya saing kegiatan usaha di dalam negeri, serta

mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat.

Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Dalam Tertib Niaga

= 129 282

x 100% = 45,74%

Page 61: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 50

Berikut merupakan tahapan pelaksanaan pengawasan post border

sesuai Keputusan Dirjen PKTN Nomor 292 Tahun 2018 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pemeriksaan dan Pengawasan

Barang Asal Impor di Luar Kawasan Pabean (Post Border):

1. Terhadap importir yang tidak membuat Pernyataan Mandiri, Tim

Satgas melakukan pemeriksaan kepemilikan dan kesesuaian data

dan informasi dalam Persetujuan Impor Barang (PIB) dengan

Persetujuan Impor (PI) dan/atau Laporan Surveyor (LS).

2. Importir yang membuat Pernyataan Mandiri, Tim Satgas melakukan

pemeriksaan kesesuaian Pernyataan Mandiri dengan Persetujuan

Impor Barang (PIB), Persetujuan Impor (PI), dan/atau Laporan

Surveyor (LS).

3. Apabila dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan Importir menyatakan

memiliki dokumen impor namun tidak dapat menunjukannya kepada

Tim Satgas, maka dilanjutkan dengan proses pengawasan.

Pada Tahun 2019, Direktorat Tertib Niaga telah menyelenggarakan

pengawasan post border terhadap 672 pelaku usaha dengan hasil

4.568 Berita Acara atau sebesar 144,47% dari total target 3.162 Berita

Acara yang terdiri dari 3.913 BA dikategorikan selesai, 72 BA

dikategorikan selesai dengan syarat, 49 BA dikategorikan berlanjut,

dan 34 BA dikategorikan alamat tidak sesuai/tidak ditemukan.

Pengawasan post border dilakukan melalui penugasan 22 Tim Satgas

di Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan dengan

komoditi yang diawasi meliputi ban, besi dan baja, mesin multifungsi,

hortikultura, kehutanan, produk turunan, barang modal tidak baru,

elektronik, keramik, produk hewan, kaca lembaran, dan hasil

perikanan.

Gambar 28 Peta Sebaran BA Hasil Pengawasan Post Border Tahun 2019

Page 62: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 51

Berdasarkan hasil pengawasan post border dimaksud, telah dilakukan

tindak lanjut antara lain: 29 pelaku usaha mendapat sanksi

pemusnahan, 9 pelaku usaha mendapat sanksi pemblokiran, 7 pelaku

usaha mendapat surat peringatan, dan 9 pelaku usaha mendapat surat

pengecualian.

Gambar 29 Pelaksanaan Tindak Lanjut Pengawasan Post Border

Tercapainya kinerja Ditjen PKTN tidak terlepas juga dari dukungan manajemen, sarana

dan prasarana yang dilakukan Sekertariat Ditjen PKTN. Rata-rata dalam dukungan

tersebut memberikan capaian sebesar 98%, hal ini menjadikan kinerja layanan internal

telah berjalan dengan baik.

Adapun dukungan kegiatan yang diberikan diantaranya sebagai berikut:

1. Pemantapan Program Kegiatan Tahun Anggaran 2019

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi program dan kegiatan serta anggaran

yang telah dilaksanakan oleh unit-unit kerja di lingkungan Ditjen PKTN di tahun

sebelumnya, baik permasalahan maupun solusinya, serta mempersiapkan dan

memantapkan pelaksanaan program dan kegiatan di tahun berjalan serta tahun

berikutnya.

Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan rencana kerja Ditjen PKTN

yang efektif dan efisien, dimana pelaksanaan kegiatan seluruh unit pada Ditjen PKTN

memiliki:

Keselarasan dan keterkaitan antara program, kegiatan, dan output;

Kesesuaian rencana, program, dan kegiatan dengan tusi atau kewenangan.

Serta mengikuti prinsip money follow program yang berbasis outcomes dan

berdasarkan prioritas.

Page 63: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 52

Gambar 30 Arahan Dirjen PKTN pada Pemantapan Program Tahun 2019

2. Sinkronisasi Kebijakan Bidang Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan perlindungan

konsumen yang lebih terintegrasi, harmonis, dan sinergis antara pemerintah pusat

dan pemerintah daerah dengan menghimpun aspirasi dari Pemerintah Daerah dan

menyelaraskan dengan rencana kerja dan rencana strategis pada Ditjen PKTN.

Acara Sinkronisasi Kebijakan Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga tahun

2019 di buka dengan resmi Menteri Perdagangan, Bpk. Enggartiasto Lukita. Pada

kegiatan ini juga dihadiri oleh para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian

Perdagangan.

Gambar 31 Arahan Menteri Perdagangan pada Sinkronisasi Kebijakan Bidang PKTN Tahun 2019

Pertemuan Sinkronisasi Kebijakan Bidang PKTN adalah sangat penting karena

segala sesuatu tidak mungkin diselesaikan pemerintah pusat tanpa adanya dukungan

dan kerja sama dari pemerintah daerah.

Page 64: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 53

Guna mempercepat penyelenggaraan perlindungan konsumen, dan tertib niaga serta

mendorong penciptaan iklim usaha dan hubungan yang lebih berkeadilan antara

pelaku usaha dan konsumen di seluruh Indonesia, diperlukan peran aktif Pemerintah

Daerah sebagai ujung tombak pelaksanaan perlindungan konsumen dan tertib niaga

serta melakukan pemantauan pelaksanaannya sesuai dengan tugas dan

kewenangannya. Peranan daerah yang diharapkan dengan penjaminan kepastian

dan keamanan berusaha, berperan aktif dalam pengawasan barang beredar dan jasa

serta kegiatan perdagangan dan pengawasan kualitas dan standar produk.

3. Kick off Meeting Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Ditjen Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga Tahun 2020-2024

Sehubungan dengan telah ditetapkannya PermenPPN No 5 Tahun 2019 Tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024

pada Bulan Juni 2019, dan untuk menyamakan presepsi terkait pola penyusunan

sasaran kinerja pemerintah, Ditjen PKTN menyelenggarakan rapat koordinasi sebagai

Kick off Meeting untuk pembukaan rangkaia penyusunan Rencana Strategis Ditjen

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Tahun 2020-2024. Rapat koordinasi ini

dibuka oleh Bapak Dirjen PKTN dengan narasumber dari Kepala Biro Perencanaan

Kementerian Perdagangan, Bappenas, Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan dan

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Bidang Reformasi Birokrasi,Akuntabilitas dan

Pengawasan Kemenpan RB serta dihadiri oleh seluruh Direktur dan PEjabat

dilingkungan Ditjen PKTN.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan RENSTRA, adalah

ruang lingkup tugas Ditjen PKTN yang besar diantaranya standardisasi perdagangan

dan pengendalian mutu barang, tertib ukur, dan pengawasan barang beredar

dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan perdagangan, dengan Indeks

Keberdayaan Konsumen dan Persentase ketaatan pelaku usaha dalam tertib niaga

sebagai indikator utama yang mendukung kinerja Menteri Perdagangan. Dan ke

depan tugas Ditjen PKTN tetap sama bahkan semakin berat dengan adanya

Pengawasan Post Border. Terkait pengawasan post border, saat ini telah dilakukan

pengembangan kelembagaan melalui pembentukan kantor regional (kanreg) di 4

(lima) Provinsi.

Gambar 32 Kick Off Meeting Penyusunan Renstra Ditjen PKTN Tahun 2020-2024

4. Kebutuhan lainnya dalam penunjang di unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan.

Page 65: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 54

B. KINERJA ANGGARAN Pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga didukung dengan alokasi anggaran yang diperlukan dalam

rangka pencapaian hasil (outcome) dan keluaran (output) yang terukur selama periode 1

(satu) tahun anggaran, sebagaimana disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA). Pada tahun 2019 Kementerian Perdagangan mendapat alokasi anggaran awal

sebesar Rp. 267.196.396.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Tujuh Miliar Seratus Sembilan

Puluh Enam Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah) yang dituangkan ke

dalam 9 kegiatan. Namun dalam perjalanannya, pagu anggaran Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mengalami revisi anggaran, saat ini menjadi

Rp. 272.078.335.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Miliar Tujuh Puluh Delapan Juta Tiga

Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah).

Tabel 12 Pagu dan Target Anggaran Kementerian Perdagangan T.A. 2019 Menurut Program

NO

PROGRAM PAGU

ANGGARAN

PAGU ANGGARAN

REVISI

PREDIKSI CAPAIAN (%)

TW I TW II TW III

TW IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan Konsumen

15.164.000.000 13.904.056.000 20,00 35,00 70,00 100

2 Peningkatan Tertib Ukur 88.595.940.000 95.805.560.000 12,00 40,00 64,00 100

3 Peningkatan Efektivitas Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

13.802.400.000 13.302.400.000 10,00 25,00 55,00 100

4 Peningkatan Pelayanan Pengujian Mutu Barang

9.603.991.000 9.403.991.000 9,50 25,00 42,50 100

5 Standardisasi dan Pengendalian Mutu

49.135.052.000 52.670.736.000 12,27 39,25 63,81 100

6 Peningkatan Pelayanan Kalibrasi 4.611.000.000 4.411.000.000 8,00 25,00 53,00 100

7 Peningkatan Pelayanan Sertifikasi 4.135.000.000 4.586.586.000 14,83 43,49 75,86 100

8

Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

39.230.829.000 44.675.822.000 29,04 52,45 79,05 100

9 Peningkatan Tertib Niaga 42.918.184.000 33.318.184.000 20,00 45,00 75,00 100

JUMLAH 267.196.396.000 272.078.335.000 16,07 40,69 67,04 100

Sumber: Diolah Setditjen PKTN (Bag. Keuangan)

Evaluasi RKA-K/L

Peraturan Meteri Keuangan Nomor 214 tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi

Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga

merupakan bentuk evaluasi kinerja dalam rangka pelaksanaan fungsi akutabilitas dan

fungsi peningkatan kualitas. Fungsi akuntabilitas bertujuan untuk membuktikan dan

mempertanggungjawabkan secara profesional kepada masyarakat atas penggunaan

anggaran yang dikelola Kementerian/Lembaga bersangkutan bagi kepentingan

masyarakat, sedangkan fungsi peningkatan kualitas bertujuan untuk mempelajari faktor-

faktor yang menjadi pendukung atau kendala atas pelaksanaan RKA-K/L sebelumnya

sebagai bahan penyusunan dan pelaksanaan RKA-K/L serta upaya peningkatan kinerja

di tahun-tahun berikutnya.

Page 66: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 55

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214 tahun 2017 mengatur evaluasi kinerja anggaran

terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu: Aspek Implementasi, Aspek Manfaat, dan Aspek Konteks.

K/L melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L paling sedikit

terdiri Keluaran, capaian Hasil, tingkat efisiensi, konsistensi antara peratas tingkat

perencanaan dan implementasi, dan realisasi penyerapan anggaran.

Evaluasi Kinerja atas Aspek Implementasi dilakukan dalam rangka menghasilkan

informasi Kinerja mengenai pelaksanaan Kegiatan dan pencapaian keluaran. Dalam

mengevaluasi aspek Implementasi ada 4 (empat) indikator yang diukur, yaitu:

penyerapan anggaran; konsistensi antara perencanaan dan implementasi; pencapaian

keluaran; dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.

Evaluasi Kinerja atas Aspek Manfaat dilakukan dalam rangka menghasilkan informasi

seberapa jauh penggunaan anggaran di gunakan dan manfaatnya terhadap perubahan

yang terjadi dalam masyarakat dan/atau pemangku kepentingan sebagai penerima

manfaat atas Keluaran yang telah di capai, Indikator yang di ukur dalam aspek manfaat

adalah capaian terhadap indikator kinerja utama.

Sedangkan evaluasi kinerja aspek konteks dilakukan dalam rangka menghasilkan

informasi mengenai relevansi masukan, kegiatan, keluaran dan hasil dengan dinamika

perkembangan keadaan termasuk kebijakan pemerintah.

Evaluasi Kinerja ini diharapakan dapat menghasilkan analisis mengenai hubungan sebab

akibat atas hasil pengukuran dan penilaian untuk setiap indikator yang di evaluasi, analisi

mengenai keterbatasan yang di hadapi dalam menjalankan setiap proses evaluasi

kinerja, analisis perubahan hasil pengukuran dan penilaian dibandingkan dengan hasil

evaluasi kinerja pada dan tahun sebelumnya serta mengidentifikasi faktor pendukung dan

kendala dalam pelaksanaan kegiatan, pencapaian keluaran dan hasil.

Aspek implementasi dilakukan dalam rangka memberikan informasi mengenai

pelaksanaan kegiatan dan capaian keluaran indikator, adapun yang diukur dalam Aspek

implementasi adalah:

1. Aspek Penyerapan anggaran;

2. Aspek Konsistensi antara perencanaan dan implementasi;

3. Aspek Pencapaian keluaran;

4. Aspek Efisiensi.

Nilai kinerja aspek implementasi diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian

antara nilai hasil pengukuran capaian kinerja setiap indikator aspek implementasi dengan

masing-masing bobot dari indikator kinerja yang diukur tersebut. Bobot Kinerja Aspek

Implementasi (WI) sebesar 33,3%, terdiri atas:

1. Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7%

2. Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi (WK)=18,2%

3. Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5%

4. Bobot Efisiensi (WE) =28,6%

Aspek Implementasi

1. Penyerapan Anggaran

Realisasi penyerapan anggaran Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga sampai dengan akhir 31 Desember tahun 2019 mencapai Rp.

Page 67: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 56

261.512.863.323,- (Dua Ratus Enam Puluh Satu Miliar Lima Ratus Dua Belas Delapan

Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah) atau sekitar 96,12%,

dengan rincian realisasi anggaran per program sebagai berikut:

Tabel 13 Capaian Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Menurut Kegiatan Tahun 2019

NO PROGRAM PAGU

ANGGARAN REALISASI ANGGARAN

% CAPAIAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan Konsumen

13.904.056.000 13.553.209.906 97,48

2 Peningkatan Tertib Ukur 95.805.560.000 92.453.396.017 96,50

3 Peningkatan Efektivitas Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

13.302.400.000 12.967.272.493 97,48

4 Peningkatan Pelayanan Pengujian Mutu Barang

9.403.991.000 8.520.801.610 90,61

5 Standardisasi dan Pengendalian Mutu 52.670.736.000 50.932.601.712 96,70

6 Peningkatan Pelayanan Kalibrasi 4.411.000.000 4.370.963.469 99,09

7 Peningkatan Pelayanan Sertifikasi 4.586.586.000 4.496.232.640 98,03

8 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

44.675.822.000 43.867.088.505 98,19

9 Peningkatan Tertib Niaga 33.318.184.000 30.351.296.971 91,10

JUMLAH 272.078.335.000

261.512.863.323

96,12

Sumber: Diolah Setditjen PKTN (Bag. Keuangan)

Sedangkan, kinerja realisasi anggaran menurut jenis belanja dapat dirinci sebagai

berikut:

Tabel 14 Kinerja Realisasi Anggaran Kementerian Perdagangan Menurut Jenis Belanja

Tahun 2019

JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

51.BELANJA PEGAWAI 95.113.207.000 93.710.753.274 98,53

52.BELANJA BARANG 147.255.992.000 138.838.196.157 94,28

53.BELANJA MODAL 29.709.136.000 28.963.913.892 97,49

JUMLAH 272.078.335.000 261.512.863.323 96,12

Sumber: Diolah Setditjen PKTN (Bag. Keuangan)

2. Konsistensi Perencanaan dan Implementasi

Pengukuran Konsistensi di maksudkan untuk mengukur konsistensi ketepatan waktu

penyerapan anggaran dengan rencana yang telah di buat setiap bulan. Hasil

pengukuran konsistensi antara perencanaan dan implementasi tingkat Direktorat

Page 68: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 57

Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Tahun Anggaran 2019 sebesar

96,12% dengan rincian konsistensi menurut program kegiatan adalah sebegai berikut:

Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan Konsumen sebesar 97,48%;

Peningkatan Tertib Ukur sebesar 96,50%;

Peningkatan Efektivitas Pengawasan Barang Beredar dan Jasa sebesar 97,48%;

Peningkatan Pelayanan Pengujian Mutu Barang sebesar 90,61%;

Standardisasi dan Pengendalian Mutu sebesar 96,70%;

Peningkatan Pelayanan Kalibrasi sebesar 99,09%;

Peningkatan Pelayanan Sertifikasi sebesar 98,03%;

Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga sebesar 98,19%;

Peningkatan Tertib Niaga sebesar 91,10%.

Gambar 33 Persentase Konsistensi Perencanaan dengan Implementasi Ditjen PKTN TA 2019

3. Capaian Keluaran (Output)

Pengukuran kinerja capaian keluaran (output) mengukur produk (barang/jasa) yang

dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilaksanakan. Pada tahun 2019 Direktorat

Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga memiliki 6 (enam) indikator kinerja

program dan 1 (satu) sasaran pendukung yang dimana masing-masing memiliki

indikator kinerja kegiatan pada masing-masing unit eselon II dengan capaian keluaran

yang dihasilkan dengan rincian sebagai berikut:

Direktorat Pemberdayaan Konsumen

Tabel 15 Capaian Keluaran Direktorat Pemberdayaan Konsumen

Output Target Realisasi

Target Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran (Rp.)

Rancangan Kebijakan dan NSPK Bidang Perlindungan Konsumen

3 Rancangan 100 % (3 Rancangan)

1.088.150.000 1.045.511.727 (96,08%)

Page 69: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 58

Edukasi Konsumen

6000 Orang 100 % (6000 Orang)

7.153.144.000 7.048.386.345 (98,53%)

Edukasi Pelaku Usaha terkait Perlindungan Konsumen

300 Orang 103,33 % (310 Orang)

393.965.000 381.104.200 (96,73%)

Pembinaan SDM Perlindungan Konsumen

120 Orang 58,33 % (70 Orang)

693.774.000 681.009.062 (08,16%)

Layanan Pengaduan Konsumen

550 Inquiri 201,45 % (1.108 inquiri)

460.534.000 452.539.100 (98,26%)

Pembinaan SDM BPSK

200 Orang 100 % (200 Orang)

2.544.248.000 2.445.587.345 (96,12%)

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 Layanan 1 Layanan 125.000.000 123.950.000 (99,16%)

Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 Layanan 1 Layanan 637.201.000 594.773.062 (93,34%)

Layanan Perkantoran

1 Layanan 1 Layanan 808.040.000 780.349.065 (96,57%)

Direktorat Metrologi

Tabel 16 Capaian Keluaran Direktorat Metrologi

Output Target Realisasi

Target Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran

(Rp.)

Rancangan Kebijakan dan NSPK

8 kebijakan/ NSPK

112,5 % (9 kebijakan/ NSPK)

3.531.056.000 3.398.181.194 (96,24%)

Daerah Tertib Ukur

10 daerah 130 % (13 daerah)

1.645.940.000 894.966.743 (54.37%)

Pasar Tertib Ukur

150 pasar 260 % (390 Pasar)

1.488.392.000 1.412.756.630 (94.92%)

Verifikasi Alat Standar secara nasional dan internasional

110 Alat standar 107,27% (118 Alat Standar)

883.937.000 600.310.188 (67.91%)

Penilaian Mutu Pelayanan Kemetrologian

12 Penilaian 91,66 % (11 Penilaian)

5.978.836.000 5.605.988.227 (93.76%)

Instalasi Laboratorium Kemetrologian

5 instalasi 100% (5 instalasi)

8.688.165.000 7.744.611.837 (89.14%)

Bantuan Pemerintah untuk DTU dan PTU

7400 timbangan 43,24% (3.200 timbangan)

4.613.015.000 2.393.600.000 (51.89%)

Pengawasan kemetrologian

8500 UTTP & BDKT

152,25% (12.942 UTTP & BDKT)

3.585.007.000 3.461.277.356 (96.55%)

Penilaian Unit Kemetrologian

93 UML 100 % (93 UML)

4.039.964.000 3.973.902.771 (98,36%)

Page 70: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 59

Peningkatan kualitas SDM kemetrologian

400 orang 124,25 % (495 orang)

315.280.000 282.597.980 (89.63%)

Layanan dukungan manajemen satker

1 Layanan 1 Layanan 2.165.995.000 1.929.256.547 (89.07%)

Layanan Perkantoran

1 Layanan 1 Layanan 56.313.331.000 55.467.397.374 (98.50%)

Sarana dan Prasarana internal

1 Layanan 1 Layanan 2.227.606.000 2.103.864.760 (94,45%)

Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

Tabel 17 Capaian Keluaran Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

Output Target Realisasi

Target Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran

(Rp.)

Rancangan dan Kebijakan NSPK Bidang Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

8 Rancangan 100 % (8 Rancangan)

550.000.000 475.951.000 (86,53%)

Pengawasan Barang Beredar terhadap Ketetntuan SNI, Manual Kartu Garansi, dan Label

600 Produk 102 % (612 Produk)

4.337.110.000 3.690.657.126 (85,09%)

Pengawasan Barang Beredar terhadap Ketetntuan SNI, Manual Kartu Garansi, dan Label di Perbatasan Darat

70 Produk 110 % (77 Produk)

600.000.000 464.0049.038 (77,34%)

Pengawasan Jasa Distribusi dan Jasa Bisnis

30 Pelaku Usaha

243,33 % (73 Pelaku Usaha)

712.250.000 657.114.932 (92,25%)

Pembinaan PPNS-PK dan PPBJ

270 Orang 100 % (270 Orang)

4.087.534.000 3.741.741.670 (91,54%)

Penegakan Hukum Perlindungan Konsumen

3 Kasus 100 % (4 Kasus)

1.451.756.000 1.324.702.800 (91,24%)

Layanan Sarana dan Prasarana

1 Layanan 100 % 200.000.000 199.688.900 (99,84%)

Page 71: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 60

Internal

Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 Layanan 100 % 403.000.000 333.191.522 (82,67%)

Layanan Perkantoran

1 Layanan 100 % 960.750.000 952.039.074 (99,09%)

Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Tabel 18 Capaian Keluaran Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Output Target Realisasi

Target Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran

(Rp.)

Rancangan Kebijakan dan NSPK dibidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu

4 Rancangan 100% (4 rancangan)

1.664.178.000 1.366.393.550 (82,10%)

Post Audit Barang yang telah diberlakukan SNI

64 Merek 92,18% (59 Merk)

843.655.000 780.706.850 (93%)

Peningkatan Kualitas SDM Standardisasi dan Pengendalian Mutu

210 Orang 113,33% (238 Orang)

1.764.491.000 1.187.260.550 (67,28%)

Pemantauan Mutu BOKOR

5 Komoditi 100% (5 Komoditi)

1.952.801.000 1.658.122.000 (85%)

Informasi Standar Mitra Tujuan Ekspor

9 Mitra 100% proses updating data dan informasi sudah terupdate 20 produk dari 20 produk

421.565.000 408.953.750 (97%)

Keberterimaan Sertifikasi Mutu

1 MoU 200% - Skema

ASEAN JSC

EEE: 4

LSPro dan 6

Laboratorium

Pengujian

- Sri Langka

Standards

Institution

(SLSI): Lab

BPMB untuk

produk

Margarin

1.132.369.000 1.094.895.002 (96,69%)

Page 72: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 61

(SLS 277)

Layanan Standardisasi dan Pengendalian Mutu

81% - 1.220.296.000 1.041.531.200 (85,35%)

Sarana Laboratorium Pengujian

1 Unit 100% 3.100.000.000 99,45%

Layanan Prasarana dan Sarana Internal

1 Layanan 1 Layanan 671.530.000 667.161.000 (99,34%)

Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 Layanan 1 Layanan 956.335.000 949.899.715 (110,23%)

Layanan Perkantoran

1 Layanan 1 Layanan 34.543.572.000 38.078.247.685 (110%)

Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Tabel 19 Capaian Keluaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga

Output Target Realisasi

Target Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran

(Rp.)

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

1 Layanan 1 Layanan 9.871.424.000 9.694.643.204 (98,20%)

Layanan Sarana Prasarana Internal

1 Layanan 1 Layanan 1.556.000.000 1.529.964.075 (98,32%)

Layanan Perkantoran

1 Layanan 1 Layanan 33.248.398.000 32.642.981.226 (98,19%)

Direktorat Tertib Niaga

Tabel 20 Capaian Keluaran Direktorat Tertib Niaga

Output Target Realisasi

Target Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran (Rp.)

Rancangan Kebijakan dan NSPK Bidang Tertib Niaga

8 Rancangan 8 Rancangan 386.542.000 301.843.500

Jumlah PPNS-DAG yang dibina dan PPTN yang dilatih

150 Orang 150 Orang 4.188.758.000 4.046.073.150

Jangka Waktu Pendaftaran K3L

3 Hari 3 Hari 105.000.000 62.567.500

Jumlah Pelaku Usaha yang

150 Pelaku Usaha

242 Pelaku Usaha

3.110.722.000 2.907.360.650

Page 73: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 62

Diawasi

Jumlah Pengawasan Post Border

3.162 Berita Acara

4.568 Berita Acara

14.583.933.000 12.323.059.320

Jumlah Kasus yang Ditangani

2 Kasus 2 Kasus 1.500.000.000 1.315.401.604

Sarana dan prasarana internal

1 Layanan 1 Layanan 4.298.729.000 4.052.394.915

Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 Layanan 1 Layanan 830.441.000 707.133.000

Layanan Perkantoran

1 Layanan 1 Layanan 4.314.059.000 3.652.435.232

4. Efisiensi Penggunaan Anggaran

Efisiensi anggaran yang telah dilakukan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen

dan Tertib Niaga mengenai penggunaan anggaran untuk pemenuhan kekurangan

kebutuhan tunjangan kinerja pegawai Tahun 2019 di lingkungan Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga sebesar Rp. 19,32 Milyar , dengan tetap

memperhatikan dan memenuhi target yang telah ditetapkan.

Adapun nilai aspek implementasi Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib

Niaga sebesar 87,85 dengan penilaian mencapai 28,99 yang masih dibawah dari target

capaian yang ditetapkan sebesar 33,3 dengan pengukuran dan penilaian penyerapan,

konsistensi, output dan efisiensi per satuan kerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 21 Penyerapan, Konsistensi, Output dan Efisiensi Anggaran per Satker TA 2019

NO NAMA SATKER

PENGUKURAN PENILAIAN

PENYERAPAN KONSISTENSI OUTPUT EFESIENSI NILAI

EFiSIENSI

PENYERAPAN KONSISTENSI OUTPUT EFiSIENSI

9,7 18,2 43,5 28,6

1 DIREKTORAT TERTIB

NIAGA

84,24 88,69 109,30 22,93 100,00 8,17 16,14 47,55 28,60

2 DIREKTORAT METROLOGI 95,20 82,45 100,04 4,84 62,10 9,23 15,01 43,52 17,76

3

SEKRETARIAT DITJEN

PERLINDUNGAN

KONSUMEN DAN TERTIB

NIAGA

98,19 87,33 93,06 0,00 50,00 9,52 15,89 40,48 14,30

4

DIREKTORAT

PENGAWASAN BARANG

BEREDAR DAN JASA

97,17 99,44 104,82 7,30 68,25 9,43 18,10 45,60 19,52

5

DIREKTORAT

PEMBERDAYAAN

KONSUMEN

97,48 84,64 101,39 3,86 59,64 9,46 15,40 44,10 17,06

6

BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL

REGIONAL I

96,90 78,33 90,36 0,00 50,00 9,40 14,26 39,31 14,30

Page 74: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 63

Sumber: http://emon.kemendag.go.id (diolah, Januari 2020)

7 BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL IV 99,17 99,62 101,73 2,51 56,28 9,62 18,13 44,25 16,09

8 BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL II

99,38 79,40 107,11 7,22 68,05 9,64 14,45 46,59 19,46

9

BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL

REGIONAL III

97,76 82,03 100,60 2,83 57,06 9,48 14,93 43,76 16,32

10

DIREKTORAT

STANDARDISASI DAN

PENGENDALIAN MUTU

96,66 94,82 100,00 3,34 58,34 9,38 17,26 43,50 16,69

11 BALAI PENGUJIAN MUTU

BARANG

90,61 65,21 100,99 10,28 75,70 8,79 11,87 43,93 21,65

12 BALAI KALIBRASI 99,09 67,96 116,24 14,75 86,87 9,61 12,37 50,56 24,85

13 BALAI SERTIFIKASI 98,03 79,81 147,40 33,49 100,00 9,51 14,53 64,12 28,60

TOTAL 95,20 86,14 101,54 6,25 65,61 9,23 15,68 44,17 18,77

Aspek Manfaat

Pada tahun 2019 nilai aspek manfaat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga sebesar 108,35 dengan penilaian mencapai 72,59 yang melebihi dari target

capaian yang ditetapkan sebesar 67,7.

Berdasarkan realisasi tersebut kinerja Ditjen PKTN berdasarkan aspek implementasi dan

aspek manfaat mencapai 101,58 yang berpredikat sangat baik.

Tabel 22 Aspek Implementasi dan Aspek Manfaat Ditjen PKTN TA 2019

NO NAMA SATKER NILAI ASPEK

IMPLEMENTASI

NILAI ASPEK

MANFAAT

PENILAIAN

TOTAL ASPEK

IMPLEMENTASI ASPEK

MANFAAT

33,3 67,7

1 DIREKTORAT TERTIB

NIAGA

100,46 100,00 33,15 67,00 100,15

2 DIREKTORAT METROLOGI 85,52 117,13 28,22 78,48 106,70

3

SEKRETARIAT DITJEN

PERLINDUNGAN

KONSUMEN DAN TERTIB

NIAGA

80,20 110,33 26,47 73,92 100,39

4

DIREKTORAT

PENGAWASAN BARANG

BEREDAR DAN JASA

92,64 110,59 30,57 74,09 104,66

5

DIREKTORAT

PEMBERDAYAAN

KONSUMEN

86,02 110,52 28,39 74,05 102,44

Page 75: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 64

Sumber: http://emon.kemendag.go.id (diolah, Januari 2020)

6 BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL REGIONAL I

77,26 97,37 25,50 65,24 90,74

7 BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL IV

88,10 103,59 29,07 69,41 98,48

8 BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL II

90,15 118,42 29,75 79,34 109,09

9

BALAI STANDARDISASI

METROLOGI LEGAL REGIONAL

III

84,49 100,78 27,88 67,52 95,40

10 DIREKTORAT STANDARDISASI

DAN PENGENDALIAN MUTU

86,82 97,46 28,65 65,30 93,95

11 BALAI PENGUJIAN MUTU

BARANG

86,24 101,67 28,46 68,12 96,58

12 BALAI KALIBRASI 97,39 104,62 32,14 70,09 102,23

13 BALAI SERTIFIKASI 116,75 172,16 38,53 115,35 153,87

TOTAL 87,85 108,35 28,99 72,59 101,58

Page 76: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 65

BAB IV PENUTUP

Secara umum, pencapaian target perjanjian kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga tahun 2019 sebagian besar telah memenuhi target yang

ditetapkan. Pencapaian kinerja dimaksud merupakan hasil kerja kolektif unit-unit di

lingkungan Ditjen PKTN dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Keberhasilan dan

permasalahan yang dicapai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi akan dijadikan

pelajaran yang berharga untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa mendatang.

Belajar dari pengalaman pencapaian kinerja tersebut, penerapan manajemen kinerja di

lingkungan Ditjen PKTN yang berbasis pada perencanaan, koordinasi dan kerjasama serta

pengendalian pelaksanaan kegiatan harus ditekankan dan dilaksanakan secara kuat dan

konsisten sesuai yang ditetapkan.

Sebagaimana uraian di atas, kegiatan pendukung untuk mencapai target kinerja Direktorat

Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga tahun 2019 telah menghasilkan realisasi

dan capaian kinerja indikator kinerja program. Dari 6 (enam) Indikator Kinerja Program

Ditjen PKTN, 4 (empat) diantaranya memiliki realisasi di atas target, yaitu: Persentase

Barang Beredar yang Diawasi yang Sesuai Ketentuan, Persentase Barang Beredar yang

Diawasi yang Sesuai Ketentuan Perundang-Undangan di Daerah Perbatasan Darat,

Persentase Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera

Sah yang Berlaku, Persentase Ketaatan Pelaku Usaha dalam Tertib Niaga. Sementara 2

(dua) Indikator Kinerja Program Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) dan Persentase

Barang Impor Ber-SNI Wajib yang Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku memiliki realisasi

kurang dari target 2019.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan terlihat

korelasinya dengan tujuan, misi, perjanjian kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga serta tujuan Kementerian Perdagangan, meskipun terdapat

sejumlah kecil catatan.

Adapun beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai dampak atas dilakukannya revisi pagu anggaran Kementerian Perdagangan

tahun 2019, terdapat beberapa kegiatan yang belum dapat terlaksana pada tahun ini dan

akan dilaksanakan pada periode selanjutnya ataupun direvisi sesuai dengan

perkembangan prioritas kinerja unit organisasi.

2. Karakteristik konsumen di Indonesia yang dipengaruhi pada tingkat pendidikan,

penghasilan dan usia. Berdasarkan hasil survey, dimana Tingkat keberdayaan semakin

tinggi dengan semakin tingginya tingkat pendidikan. Penghasilan memiliki hubungan

terbalik dengan keterlibatan yakni konsumen dengan penghasilan tinggi kurang terlibat

dibanding konsumen yang pendapatannya lebih rendah. Usia berhubungan terbalik

dengan pemberdayaan konsumen, yakni generasi muda lebih terampil, sadar dan terlibat

disbanding generasi yang lebih tua. Misalnya konsumen diperkotaan lebih aktif dalam

mencari informasi produk sebelum melakukan pembelian ataupun penggunaan.

3. Pelaksanaan kegiatan masih berada pada kota-kota besar.

Page 77: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 66

Kedepannya, konsistensi dalam implementasi dan penyerapan anggaran serta capaian

kinerja dan evaluasi seluruh capaian kinerja Ditjen PKTN tahun 2019, perlu diperbaikan-

perbaikan kinerja dimasa yang akan datang seperti:

a. Menyusun penetapan target indikator kinerja secara cermat dengan mempertimbangkan

capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya;

b. Memperhatikan pencapaian target sasaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan;

c. Kerja sama antar instansi pemerintah dan unit kerja di lingkungan Kementerian

Perdagangan adalah kunci keberhasilan dalam rangka mencapai kinerja yang optimal.

Oleh karena itu, hal ini perlu menjadi nilai-nilai organisasi yang bertumbuh dan

berkembang;

d. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses efisiensi anggaran sehingga tidak

mempengaruhi pencapaian target indikator kinerja program;

e. Mendorong unit Eselon II di lingkungan Ditjen PKTN agar lebih cermat dalam menyusun

program-program kegiatan yang akan dimasukkan ke dalam dokumen RKA-KL.

f. Pencapaian target indikator kinerja dapat diimplementasikan sebagai dasar dalam

pemberian reward dan punishment bagi pegawai sebagai kelanjutan dari program

cascading penyusunan beban kerja dan penilaian kinerja di lingkungan Kementerian

Perdagangan.

Demikian Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Tahun 2019 ini disusun sebagai instrumen pemantauan dan evaluasi kinerja dengan

harapan dapat dipergunakan sebagai umpan balik (feedback) dalam perencanaan di tahun-

tahun selanjutnya.

Page 78: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 67

LAMPIRAN

Page 79: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lampiran 1

Page 80: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lampiran 2

Page 81: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 82: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 83: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 84: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 85: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 86: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 87: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 88: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 89: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 90: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 91: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 92: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 93: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 94: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 95: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 96: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 97: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 98: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 99: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 100: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 101: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 102: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 103: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 104: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 105: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 106: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 107: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 108: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 109: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 110: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 111: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 112: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 113: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 114: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 115: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 116: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 117: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 118: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 119: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 120: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 121: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 122: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 123: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 124: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 125: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 126: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 127: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 128: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 129: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 130: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lampiran 3

FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

Unit : Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Triwulan : IV Tahun 2019

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi s.d.

TW IV

(%) capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya Transparansi,

Akuntabilitas dan Integritas ASN

Ditjen PKTN

Nilai WTA 72 81,07 112,60

Persentase Realisasi Anggaran 90% 98,18%

98,18

Persentase Pemenuhan Kerangka Regulasi 91% 82,6%

90,76

Page 131: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

No. Sasaran Kegiatan

Output Indikator Output

Target

Prediksi Capaian

(%)

Realisasi Fisik

Capaian (%) Pagu Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian (%)

TW IV TW IV TW IV TW IV TW IV

(18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25 = 24 : 22) (26) (27) (28 = 27 : 26)

1. Meningkatnya Transparansi, Akuntabilitas dan Integritas ASN Ditjen PKTN

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

Jumlah Dokumen Perencanaan, Anggaran, dan Evaluasi yang disusun tepat waktu

12 Dokumen

100 12 Dokumen

100 2.799.029.000 2.782.946.398 99.42

Jumlah Evaluasi dan Fasilitasi Perjanjian Kerjasama di Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

5 Dokumen

100 4 dokumen 80 208.0229.000 146.854.602 70.59

Jumlah Media Pelayanan Informasi, Publikasi, Penyediaan Akses Informasi dan Dokumentasi

7 Media 100 6 media 85,71 2.583.028.000 2.562.236.642 99.23

Jumlah Evaluasi dan Fasilitasi terhadap

9 Peraturan/

Draft Peraturan

100 14 Peraturan/

Draft Peraturan

155,55%

725.182.000 655.769.984 90.43

Page 132: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

No. Sasaran Kegiatan

Output Indikator Output

Target

Prediksi Capaian

(%)

Realisasi Fisik

Capaian (%) Pagu Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian (%)

TW IV TW IV TW IV TW IV TW IV

(18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25 = 24 : 22) (26) (27) (28 = 27 : 26)

Peraturan di Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Jumlah Laporan Keuangan dan BMN yang disusun tepat waktu

6 Laporan 100 6 Laporan 100 420.122.000 419.235.011 99.78

Jumlah Laporan Pengelolaan Perbendaharaan

1 Laporan 100 1 Laporan 100 508.885.757 507.885.757 99.82

Jumlah Pelayanan Umum dan Perlengkapan

1 Layanan 100 1 Layanan 100 551.999.000 547.030.510 99.09

Jumlah pelaksanaan pembinaan kepegawaian

9 Pembinaan

100 9 Pembinaan

100 2.098.908.000 2.072.684.600 99.82

Layanan Sarana Prasarana Internal

Jumlah Pengadaan kendaraan bermotor

1 Unit 100 1 Unit 100 700.000.000

700.000.000 100

Page 133: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

No. Sasaran Kegiatan

Output Indikator Output

Target

Prediksi Capaian

(%)

Realisasi Fisik

Capaian (%) Pagu Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian (%)

TW IV TW IV TW IV TW IV TW IV

(18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25 = 24 : 22) (26) (27) (28 = 27 : 26)

Jumlah Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

19 Unit 100 19 Unit 100 534.300.000 512.251.395 95.87

Jumlah Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran

46 Unit 100 48 Unit 104,34 261.700.000 258.520.580 98.78

Luas Pembangunan/ renovasi gedung dan bangunan

216 M2 100 216 M2 100 60.000.000 59.192.000 98.65

Layanan Perkantoran

Realisasi pembayaran Gaji dan Tunjangan

12 bulan layanan

100 12 bulan layanan

100 26.322.378.000 26.157.149.767 99.35

Realisasi penyediaan layanan operasional dan pemeliharaan kantor

12 bulan layanan

100 12 bulan layanan

100 6.926.020.000 6.485.331.459 93.63

Page 134: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

Unit Kerja Eselon II: DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KONSUMEN

Triwulan: IV TA 2019

Page 135: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 136: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 137: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA Unit Kerja Eselon II: DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU Triwulan: IV TA 2019 Kegiatan: Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian

(%)

Realisasi s.d Tw IV

(%) Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kesuaian Mutu Barang Terhadap Ketentuan yang Berlaku

Persentase Barang Impor yang Telah Diberlakukan SNI Secara Wajib yang Sesuai Ketentuan

80% 100% 69,41% 86,76 %

Persentase Bokor yang memenuhi ketentuan

60% 100% 45% 67%

Persentase SDM bidang standardisasi dan pengendalian mutu yang kompeten

80% 88,52% 94% 106%

Meningkatnya Kerjasama dan Informasi dibidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Persentase Informasi produk terkait standar/regulasi teknis yang diupload dalam INATRIMS

100% 100% 100% 100%

Persentase Hasil perundingan (Workplan/MoU/posisi) yang ditindaklanjuti

90% 100% 127% 140%

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dibidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Persentase Penyelesaian pelayanan publik sesuai dengan Service Level Arrangement (SLA)

81% 81% 97,86% 120,81%

Page 138: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Kegiatan: Peningkatan Pelayanan Pengujian Mutu Barang

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian

(%)

Realisasi s.d Tw IV

(%) Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Pelayanan Pengujian Mutu Barang

Persentase Penyelesaian Pelayanan Pengujian sesuai dengan Service Level Arrangement (SLA)

81% 81% 83.08% 103%

Kegiatan: Peningkatan Pelayanan Kalibrasi

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian

(%)

Realisasi s.d Tw IV

(%) Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Pelayanan Kalibrasi Persentase Penyelesaian Pelayanan Kalibrasi sesuai dengan Service Level Arrangement (SLA)

81% 81% 81,30% 100,37%

Kegiatan: Peningkatan Pelayanan Sertifikasi

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian

(%)

Realisasi s.d Tw IV

(%) Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Pelayanan Sertifikasi Persentase Penyelesaian Pelayanan Sertifikasi sesuai dengan Service Level Arrangement (SLA)

81% 81% 100% 123%

Page 139: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Indikator Kinerja Kegiatan

Output Target Kinerja Fisik (%)

Anggaran (Rp) Kinerja Keuangan

Rencana s.d TW IV

Realisasi s.d TW IV

Rencana s.d TW IV

Realisasi s.d TW IV

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (1 4)

Meningkatnya Kesuaian Mutu Barang Terhadap Ketentuan yang Berlaku

Rancangan Kebijakan dan NSPK dibidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu

4 Rancangan 100%

(4 rancangan)

100% (4 rancangan)

Rp. 1.664.178.000,-

100% 1.664.178.000,-

82,10% Rp.

1.366.393.550,-

Post Audit Barang yang telah diberlakukan SNI

64 Merek 100%

(64 merk) 92,18%

(59 Merk) Rp. 843.655.000,-

100% Rp. 843.655.000,-

93% Rp.

780.706.850,- Peningkatan Kualitas SDM Standardisasi dan Pengendalian Mutu

210 Orang 100%

(210 orang) 113,33%

(238 Orang) Rp.

1.764.491.000,-

100% Rp.

1.764.491.000,-

67,28% Rp.

1.187.260.550,-

Pemantauan Mutu BOKOR

5 Komoditi 100%

(5 Komoditi) 100%

(5 Komoditi) Rp.

1.952.801.000,- 100%

Rp. 1.952.801.000,-

85% Rp.

1.658.122.000,-

Meningkatnya Kerjasama dan Informasi dibidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Informasi Standar Mitra Tujuan Ekspor

9 Mitra 100%

(20 produk)

100% proses updating

data dan informasi sudah

terupdate 20 produk dari 20

produk

Rp. 421.565.000,- 100%

Rp. 421.565.000,-

97% Rp.

408.953.750,-

Keberterimaan Sertifikasi Mutu

1 MoU

100% (1

Keberterimaan Sertifikat

Mutu)

200% - Skema

ASEAN JSC EEE: 4 LSPro dan 6 Laboratorium Pengujian

- Sri Langka Standards

Rp. 1.132.369.000,-

97% Rp.

1.098.397.000,-

96,69% Rp.

1.094.895.002,-

Page 140: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Institution (SLSI): Lab BPMB untuk produk Margarin (SLS 277)

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dibidang Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Layanan Standardisasi dan Pengendalian Mutu

81% - - Rp.

1.220.296.000,-

100% Rp.

1.220.296.000,-

85,35% Rp.

1.041.531.200,- Sarana Laboratorium Pengujian

1 Unit 100% 100% Rp.

3.100.000.000,- Rp.

3.082.950.000,- 99,45%

Sarana Pendukung Tambahan

Layanan Prasarana dan Sarana Internal

1 Layanan 1 1 Rp. 671.530.000,- 100%

Rp. 671.530.000,- 99,34%

667.161.000,- Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 Layanan 1 1 Rp. 956.335.000,-

100% Rp. 956.335.000,-

110,23% 949.899.715,-

Layanan Perkantoran 1 Layanan

1 1 Rp.

34.543.572.000,-

100% Rp.

34.543.572.000,-

110% 38.078.247.685

TOTAL Rp.

52.670.736.000 100% Rp.

52.670.736.000,-

95,33% Rp.

50.215.844.502

Jakarta, Desember 2019

Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Frida Adiati

Page 141: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

Unit Kerja Eselon II: DIREKTORAT METROLOGI

Triwulan: IV TA 2019 (per 26 Desember 2019

Page 142: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 143: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

Unit Kerja Eselon II: DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

Triwulan: IV TA 2019

Page 144: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 145: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 146: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA Unit Kerja Eselon II: DIREKTORAT TERTIB NIAGA Triwulan: IV TA 2019

Page 147: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 148: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lampiran 4

FORMULIR INDIKATOR KINERJA PROGRAM Unit : Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

Tahun: 2019

Page 149: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 150: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 151: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR INDIKATOR KINERJA PROGRAM Unit : Direktorat Pemberdayaan Konsumen

Tahun: 2019

Page 152: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 153: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 154: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 155: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 156: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR INDIKATOR KINERJA PROGRAM Unit : Direktorat Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

Tahun: 2019

Page 157: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 158: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 159: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 160: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 161: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 162: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 163: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 164: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 165: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 166: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 167: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 168: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 169: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 170: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 171: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 172: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 173: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 174: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 175: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 176: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 177: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR INDIKATOR KINERJA PROGRAM Unit : Direktorat Metrologi

Tahun: 2019

Page 178: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 179: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 180: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 181: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR INDIKATOR KINERJA PROGRAM Unit : Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

Tahun: 2019

Page 182: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 183: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 184: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur

FORMULIR INDIKATOR KINERJA PROGRAM Unit : Direktorat Tertib Niaga

Tahun: 2019

Page 185: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 186: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 187: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 188: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 189: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 190: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 191: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 192: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 193: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 194: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 195: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 196: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 197: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 198: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 199: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 200: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur
Page 201: Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen ...ditjenpktn.kemendag.go.id/app/repository/upload... · Laporan Kinerja Ditjen PKTN T.A 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur