laporan kinerja bptp maluku tahun...

72
LAPORAN KINERJA BPTP MALUKU TAHUN 2017 BADAN LITBANG PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • P a g e | i

    LAPORAN KINERJA BPTP MALUKU TAHUN 2017

    BADAN LITBANG PERTANIAN

    KEMENTERIAN PERTANIAN

    2017

  • Kata Pengantar

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang

    telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kinerja (Lakin) Balai

    Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku 2017 dapat diselesaikan.

    Penyusunan Laporan ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas,

    transparansi dan penganggaran berbasis kinerja yang dijalankan selama satu

    tahun anggaran 2017.

    Dalam laporan Lakin ini dipaparkan pencapaian kinerja BPTP Maluku T.A

    2017 sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dalam

    perjanjian kinerja (PK), Rencana operasional BPTP Maluku 2015-2019 dan

    Rencana Kerja Tahunan (Renja) serta Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

    Negara/Lembaga (RAK-KL) tahun 2017. Lakin ini juga merupakan suatu bentuk

    transparansi dan akuntabilitas BPTP Maluku kepada masyarakat dalam

    penggunaan APBN tahun 2017.

    Penyusunan laporan Lakin merupakan amanah dari Peraturan Presiden RI

    No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

    53 tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,

    dan tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Kami mengajak semua pegawai BPTP Maluku untuk lebih giat lagi

    bekerja, cerdas, jujur dan ikhlas dengan semangat yang tinggi dalam

    melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. Akhirnya ucapan terima kasih

    kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses perencanaan sampai

    pada pelaporan akhir kegiatan. Besar harapan kami, semoga laporan ini dapat

    bermanfaat bagi yang memerlukan.

    Ambon, Januari 2018

    Kepala BPTP Maluku

    Dr. Ir. Yusuf. MP NIP. 196412311991031015

  • [ii]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    DAFTAR ISI

    Hal Kata Pengantar ……………………………………………………… I

    Daftar Isi ……………………………………………………… Ii

    Daftar Tabel ……………………………………………………… Iii Daftar Gambar ……………………………………………………… Iv Ringkasan Eksekutif ……………………………………………………… Vi

    I. PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………… 1 1.2. Kedudukan,

    Tugas dan Fungsi ……………………………………………………… 2

    1.3. Susunan Organisasi dan Tata kerja BPTP Maluku

    ……………………………………………………… 3

    1.4. Sumber Daya Manusia BPTP Maluku

    ……………………………………………………… 6

    1.5. Dukungan Anggaran BPTP Maluku

    ……………………………………………………… 8

    II. PERENCANAAN KINERJA BPTP MALUKU

    ……………………………………………………… 11

    2.1. Rencana Strategis 2015 – 2019

    ……………………………………………………… 11

    2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

    ……………………………………………………… 15

    III. AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………………… 18 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan

    ……………………………………………………… 18

    3.2. Pencapaian Kinerja Tahun 2017

    ……………………………………………………… 20

    3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

    ……………………………………………………… 22

    3.4. Akuntabilitas Keuangan

    ……………………………………………………… 32

    IV. PENUTUP ……………………………………………………… 35 Lampiran

  • [iii]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    DAFTAR TABEL

    Hal

    1 Jumlah pegawai BPTP Maluku berdasarkan pangkat/golongan dan pendidikan per Desember 2017

    ………………………………………… 6

    2 Jumlah Pegawai BPTP Maluku berdasarkan jenjang fungsional per Desember 2017

    ………………………………………… 7

    3 Jumlah Pegawai BPTP Maluku berdasarkan jabatan fungsional dengan keahlian

    ………………………………………… 7

    4 Jumlah Pegawai BPTP n Maluku menurut Usia dan yang akan pensiun Tahun 2017

    ………………………………………… 8

    5 Besaran Pagu APBN BPTP Maluku (2012-2017)

    ..................................... 9

    6 Realisasi APBN BPTP Maluku (2017) ………………………………………… 9

    7 Target Indikator Kinerja BPTP Maluku ...................................... 15

    8 Target IKK Renstra dan Realisasi IKK Perjanjian Kinerja Tahun 2017

    ………………………………………… 16

    9 Rincian Anggaran TA.2016 ( setelah direvisi III)

    ………………………………………… 19

    10 Perkembangan Anggaran BPTP Tahun 2017

    ………………………………………… 34

    11 Perkembangan Realisasi Anggaran per 31 Desember 2017

    ………………………………………… 34

  • [iv]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    DAFTAR GAMBAR

    Hal

    1 Struktur Organisasi BPTP Maluku

    ………………………………………… 4

    2 Grafik perkembangan anggaran APBN BPTP Maluku selama 5 tahun terakhir

    ………………………………………… 9

    3 Otput kegiatan in house (1) Kajian Teknologi Peningkatan Produktivitas Ternak kambing Melalui Pemberian SuplemenHerbal di Provinsi Maluku

    ………………………………………… 23

    4 Output kegiatan in house (2) Teknologi Usaha Tani Hotong (Setaria italica L) Sebagai Pangan Alternatif di Provinsi Maluku

    ………………………………………… 24

    5 Output Kegiatan KP4S : Pola Uasahatani Berbasis Padi Gogo Pada Agroekosistem Lahan Kering

    ………………………………………… 24

    6 Output kegiatan komoditas strategis : Teknologi Kawasan Hortikultura (Teknologi Bawang Merah, Teknologi Cabai dan Teknologi Jeruk Manis

    ………………………………………… 25

    7 Output kegiatan komoditas strategis Teknologi HPT, Inseminasi Buatan dan Pengendalian Penyakit pada kawasan Peternakan di Kab. Maluku Tengah

    ………………………………………… 26

    8 Output kegiatan komoditas strategis yang terdesiminasi ke pengguna: Teknologi Pendampingan Pada Kegiatan Kawasan Perkebunan

    ………………………………………… 26

    9 Output kegiatan komoditas strategis yang terdesiminasi ke pengguna: Teknologi tanaman Pangan berupa Tek. Pagi, tek. Jagungh dan Teknologi Kedelai

    ………………………………………… 27

    10 Output kegiatan komoditas strategis yang terdesiminasi ke pengguna :

    tekn Teknologi diseminasi ke Pengguna seperti Teknologi Taman Agro Inovasi di BPTP Maluku

    ………………………………………… 27

    11 Output kegiatan komoditas strategis yang terdesiminasi ke pengguna : teknologi Diseminasi berupa kegiatan Komunikasi dan Koordinasi Penyuluh, Penyuluhan Hortikultura, Tanaman Pangan di Kab. Maluku Tengah, Kab. Seram Bagian Barat dan Kab. Seram

    ………………………………………… 28

  • [v]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Bagian Timur

    12 Kegiatan Model pengembangan inovasi teknologi Bioindustri: Teknologi Diseminasi Kegiatan PameranMerayakan Hari Pers Nasional Kota Ambon

    ………………………………………… 28

    13 Kegiatan pendampingan Pengembangan Inovasi Teknologi Bio Industri Berbasis Kelapa, kakao dan Sapi di Kab. Maluku Tengah

    ………………………………………… 29

    14 Kegiatan pendampingan Pengembangan Inovasi Teknologi Bio Industri Integrasi Padi dengan Ternak sapi di Desa Grandeng. Kab. Buru

    ………………………………………… 30

    15 Pengembangan dan Koleksi Plasma Nutfah Sumber Daya Genetik

    ...................................... 30

    16 Kegiatan Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) di sawah di Maluku

    31

    17 Grafik Perkembangan Anggran berdasarkan Belanja

    33

  • [vi]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Balai terhadap Perjanjian Kinerja

    (PK) yang telah ditandatangani, diperlukan laporan tertulis yang baik, transparan,

    dan akuntabel. Untuk itu, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakin) BPTP

    Balitbangtan Maluku tahun 2017. Lakin BPTP Balitbangtan Maluku tahun 2016 ini

    juga disususun sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Presiden RI Nomor

    29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

    Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Lakin ini

    berisi laporan pencapaian kinerja, baik keberhasilan yang diraih maupun

    kekurangan yang perlu ditingkatkan, dalam meningkatkan kinerja BPTP

    Balitbangtan Maluku untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan

    akuntabilitas.

    Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja BPTP

    Balitbangtan Maluku tahun 2017, secara umum hasil pengukuran terhadap 7

    (tujuh) sasaran program dengan …… indikator kinerja kegiatan (IKK)

    memperlihatkan bahwa sasaran kinerja yang dikerjakan berhasil. IKK tersebut

    terdiri atas kegiatan spesifik lokasi komoditas lainnya ada 2 kegiatan; kegiatan

    strategis yang terdiseminasi ke pengguna ada 6 kegiatan; dan kegiatan

    permodelan bioindustri ada 2 kegiatan, ditambah dengan kegiatan rekomendasi

    kebijakan ada 1 kegiatan. Sementara menyangkut dengan unit pengembangan

    benih sumber ada 1 kegiatan dan dukungan terhadap manajemen pengkajian

    dan percepatan diseminasi teknologi selama 12 bulan, berjalan dengan baik.

    Dalam pelaksanaan kegiatan, BPTP Balitbangtan Maluku juga menghadapi

    berbagai permasalahan, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

    Permasalahan internal yang dihadapi oleh BPTP Balitbangtan Maluku terutama

    berkaitan dengan terbatasnya jumlah dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari

    sisi kualifikasi pendidikan maupun bidang keahlian. Selain itu, perimbangan

    komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai rasio kebutuhan yang optimal.

    Sedangkan permasalahan eksternal yang dihadapi BPTP Balitbangtan Maluku

    berkaitan dengan terbatasnya sumber pendanaan yang masih harus diupayakan

    baik dari APBN, APBD maupun pihak ketiga lainnya.

  • [vii]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala diatas, adalah

    dengan melimpahkan tugas dan tanggung jawab kegiatan kepada peneliti

    maupun penyuluh yang memiliki kompetensi dan mampu melaksanakan kegiatan

    lapangan, serta dapat merangkul tim pelaksana kegiatan secara menyeluruh.

    Mengenai anggaran yang dananya bersumber dari APBN, akan dilakukan

    konsultasi atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat meningkatkan anggaran

    untuk tahun berikutnya.

    Tahun 2017 BPTP Balitbangtan Maluku mengelola APBN sebesar RP.

    14.675.740.000.- dalam perjalanan waktu telah terjadi revisi anggaran sebanyak

    3 (tiga) kali, oleh karena berbagai pertimbangan sehingga anggaran dipotong

    hingga menjadi Rp. 13.700.153.000.- Realisasi penyerapan anggaran sampai

    dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 12.960.252.150,- (94.60%).

    Kedepannya, keberhasilan yang telah dicapai akan dipertahankan dan bahkan

    akan ditingkatkan.

  • [1]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pangan merupakan kebutuhan dasar dan utama manusia yang

    pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia.

    Pangan senantiasa harus tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi dan

    beragam dengan harga yang terjangkau serta tidak bertentangan dengan

    agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

    telah meningkatkan permintaan akan pangan, perumahan dan kebutuhan

    ekonomi lainnya, yang berakibat meningkatnya tekanan terhadap sumber daya

    pertanian seperti lahan, air, dan ruang; dan tentunya mempunyai implikasi

    terhadap pembangunan pertanian.

    Pada bagian lain pelaksanaan otonomi daerah telah membawa perubahan

    besar dalam pola pembangunan, termasuk pembangunan pertanian. Otanomi

    telah memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab pada

    daerah yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan

    sumber daya nasional, perimbangan keuangan pusat dan daerah serta potensi

    dan keanekaragaman daerah. Dalam pelaksanaan otonomi daerah ini, aspek

    penting yang menjadi jebakan dan tantangan dalam pembangunan pertanian

    adalah ditetapkannya status pilihan sector pertanian dari pembangunan daerah

    (pasal 7 ayat 4 (PP 38/2007 tentang pembangian urusan pemerintahan daerah

    kabupaten/kota). Dengan status sebagai sektor pilihan, akan sangat

    mempengaruhi kemajuan pembangunan pertanian daerah terutama berkaitan

    dengan prioritas kebijakan dan pengganggaran sector pertanian serta

    hubungannya dengan institusi kemeterian lingkup bidang pertanian.

    Untuk mencapai target terdapat 4 (empat) arah pelaksanaan program

    Kementrian Pertanian antara lain: (1) swasembada padi, jagung dan kedelai,

    serta peningkatan produksi daging dan gula; (2) peningkatan diversifikasi

    pangan; (3) peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam

    memenuhi pasar ekspor dan subtitusi impor; dan (4) peningkatan pendapatan

    petani.

    Untuk mencapai 4 (empat) target tersebut diatas terdapat kendala.

    Tantangan dan kendala yang dimaksud adalah: perubahan iklim, kondisi

    perekonomian global yang melemah, gejolak harga pangan global, bencana

  • [2]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    alam, peningkatan jumlah penduduk, distribusi pangan yang belum bisa merata

    dan laju urbanisasi yang tinggi. Sementara itu, permasalahan pokok yang

    dihadapi mencakup: lahan, infrastruktur (jalan, jaringan irigasi, pasar), sarana

    produksi (benih, pupuk, alsintan), regulasi/kelembagaan, sumber daya manusia,

    dan permodalan. Kementrian Pertanian dan lebih khusus lagi Badan Litbang

    Pertanian memandang bahwa tantangan dan permasalahan tersebut menjadi

    focus perhatian yang harus segera disikapi dan ditindak lanjuti dengan berbagai

    upaya perbaikan. Selanjutnya, untuk mengahadapi tantangan dan permasalahan,

    maka dilakukan upaya perbaikan. Upaya yang dilakukan meliputi aspek

    kebijakan, infrastruktur, on-farm dan pasca panen, serta pasar.

    Buku ini merupakan laporan hasil kinerja yang telah dilaksanakan oleh

    Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku berdasarkan Perjanjian

    Kinerja yang telah disepakati dan ditetapkan di Tahun 2017.

    1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

    BPTP Maluku adalah sebuah lembaga penelitian, pengkaji dan lembaga

    diseminasi, eselon III yang berada dibawah lingkup Badan Penelitian dan

    Pengembangan Pertanian, merupakan ujung tombak dalam percepatan

    pembangunan pertanian pedesaan berbasis keunggulan spesifik lokasi. Oleh

    karena itu BPTP Maluku mempunyai peran penting dalam menghasilkan inovasi

    untuk mendorong percepatan pencapaian program-program pembangunan

    pertanian. Dalam upaya mempercepat realisasi dukungan terhadap program-

    program pembangunan pertanian yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian.

    BPTP Maluku yang dibentuk sesuai peraturan Menteri Pertanian No.

    16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006, menjelaskan bahwa BPTP

    merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dibidang Penelitian dan

    Pengembangan Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

    Kepala Badan Litbang Pertanian, dan dalam pelaksanan tugas sehari-hari

    dikoordinasikan dengan Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan

    Teknologi Pertanian.

    Posisi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)

    adalah sebagai leading institution dalam pembangunan pertanian di Indonesia

    menuju Modern Agriculture yang ditandai dengan pengembangan inovasi

    pertanian yang responsive terhadap dinamika iklim berbasis biosains,

  • [3]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    bioenjinering dan aplikasi IT dengan memanfaatkan advance technology

    (teknologi nano, bioteknologi, iradiasi, bioinformatika, dan bioprosesing).

    Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP)

    sebagai institusi yang diberi mandat untuk melaksanakan tugas pengkajian dan

    pengembangan teknologi pertanian memiliki ruang yang besar untuk berkiprah

    dalam mendukung pengembangan pertanian. Inovasi pertanian merupakan

    komponen kunci dalam pembangunan pertanian, terutama dalam menghadapi

    kondisi sumberdaya yang semakin terbatas serta perubahan iklim global.

    Berdasarkan peraturan Menteri Pertanian No. 301/Kpts/OT.140/7/2005

    tentang organisasi dan Tata Kerja BBP2TP, tugas utama BBP2TP adalah

    melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian. BPTP selaku

    organisasi yang ada di bawah BBP2TP secara terinci, tugas pokok dan fungsi

    BPTP adalah:

    (a) Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi

    pertanian tepat guna spesifik lokasi;

    (b) Pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil pengkajian dan

    pengembangan teknologi pertanian;

    (c) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian dan

    standar metodologi pengkajian dan pengembangan teknologi

    pertanian;

    (d) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan paket teknologi

    unggulan

    (e) Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan model teknologi

    pertanian regional dan nasional dan;

    (f) Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai.

    1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPTP Maluku

    Susunan organisasi BPTP sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan

    Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor 31/Kpts/OT.160/J/2/07, tanggal

    20/02/2007, terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Kerjasama dan Pelayanan

    Pengkajian, Koordinator Program dan Kelompok Fungsional, disajikan pada

    (Gambar1)

  • [4]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Maluku

    Kepala Balai mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengarahkan

    kegiatan penelitian, pengujian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna

    spesifik wilayah, penyempurnaan program penelitian pertanian, penyampaian

    paket teknologi sebagai bahan materi penyuluhan pertanian, pelayanan sarana

    teknik dan administrasi tata usaha balai, melakukan monitoring dan evaluasi

    pelaksanaan kegiatan, mengelola manajemen keuangan Balai, pembinaan SDM

    Balai, menghadiri rapat-rapat koordinasi di wilayah dan di pusat, menerima

    tamu-tamu kantor.

    Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan, serta

    rumah tangga. Sementara Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian

    mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan terencana, program,

    anggaran, pemantauan, dan evaluasi serta laporan, dan penyiapan bahan

    kerjasama, informasi, dokumentasi, dan penyebarluasan dan pendayagunaan

    Kepala

    BPTP Maluku

    Seksi Kerjasama dan

    Pelayanan Pengkajian

    Sub Bagian

    Tata Usaha

    Kelji Sumber Daya

    Koordinator

    Program

    Kelji Sosek

    Inovasi

    Pertanian

    Kelji Sistem

    Usaha Pertanian

    Kelompok jabatan

    Fungsional

  • [5]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    hasil, serta pelayanan sarana pengkajian, perakitan, dan pengembangan

    teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

    Kelompok Fungsional, jabatan fungsional di Maluku terdiri atas Peneliti

    dan Penyuluh, dimana masing-masing jabatan fungsional tersebut memiliki

    koordinator guna menghimpun dan mengkoordinir tugas dan tanggung jawab

    fungsional. Dalam rangka mengkoordinir kepakaran dri jabatan fungsional

    tersebut dibentuk Kelompok Pengkaji (Kelji) Yang bertugas dalam bidang

    kepakaran (disiplin Ilmu) tang terdiri atas Kelji Bidang Sumber Daya terdiri dari

    8 orang; kelji Sistem Usaha Pertanian terdiri atas 12 orang dan kelji Sosek

    Inovasi Pertanian terdiri atas 8 orang. Kelompok pengkaji ini memiliki bidang

    kepakaran atau disiplin Ilmu terdiri dari Bidang Sumberdaya Lahan, Bidang Budi

    Daya (Tanaman dan Ternak), Bidang Hama dan Penyakit Tanaman, Bidang Pasca

    Panen, Pengolahan Hasil, Bidang Penyuluhan dan Komunikasi, serta Bidang

    Sosial Ekonomi Pertanian.

    Wilayah kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku, dengan

    luas wilayah 92.04% laut dan sisanya 7.96% daratan. Kondisi seperti ini

    mengharuskan kehadiran peneliti dan penyuluh untuk senantiasa dapat bekerja

    pada wilayah-wilayah yang menjadi sentra pembangunan pertanian di Maluku. Di

    dalam pola dasar pembangunan Maluku, wilayah tersebut dibagi dalam 12 gugus

    pulau dengan kondisi agroekosistem dan sosial budaya penduduk dari masing-

    masing gugus pulau sangat beragam sehingga memerlukan dukungan teknologi

    spesifik untuk menjamin keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah ini. Ke

    dua belas (12) gugus pulau tersebut adalah gugus pulau I: Kabupaten Buru dan

    Buru Selatan, gugus pulau II: Kabupaten Seram Bagian Barat, gugus pulau III:

    Seram Utara, gugus pulau IV: Seram Bagian Timur, gugus pulau V: Amahai dan

    Tehoru, gugus pulau VI : Banda, gugus pulau VII: P. Ambon lease, gugus pulau

    VII: kepulauan Kei, gugus pulau IX: Kepulauan Aru, gugus pulau X: kepulauan

    Tanimbar, gugus pulau XI: Kepulauan Barbar dan gugus pulau XII: kepulauan

    terselatan. Keadaan ini menuntut dilakukannya perencanaan pengembangan

    komoditas unggulan nasional, dan komoditas daerah.

    Agroekosistem lahan basah di Maluku terdapat di dua (2) pulau besar yaitu

    P. Seram dan Buru, kedua pulau ini dijadikan sentral pengembangan padi.

  • [6]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Sementara pulau-pulau lain seperti Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat

    merupakan agrokesistem lahan kering iklim kering.

    Maluku memiliki banyak plasma nutfah spesifik lokasi baik dari segi

    peternakan, tanaman pangan maupun perkebunan. Penelitian dan

    pendampingan dari BPTP Maluku sangatlah penting untuk mendukung kelestrian

    plasma nutfah sebagai kekayaan sumber genetik.

    1.4. Sumber Daya Manusia BPTP Maluku

    Sumberdaya manusia sebagai salah satu input dalam indikator kinerja

    yang memegang peranan penting dan strategis dalam mendukung kinerja BPTP

    Maluku menunju institusi yang akuntabel. Keberhasilan pengembangan SDM

    pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pelaksanaan pengkajian dan

    diseminasi, serta manajemen institusi. Distribusi pegawai yang bekerja di BPTP

    Maluku berdasarkan pangkat/golongan sampai dengan tahun 2017 (Tabel 1).

    Tabel 1. Jumlah pegawai BPTP Maluku berdasarkan pangkat/ golongan dan

    pendidikan per Desember 2017

    No Pangkat/ Golongan

    Pendidikan Jumlah

    S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

    1 IV 2 3 3 - - - - 8

    2 III 2 6 19 1 14 - -- 42

    3 II - - - 1 20 2 - 23

    4 I - - - - - - 1 1

    Jumlah PNS 4 9 22 2 34 2 1 74

    5 Magang - - 4 2 17 - - 23

    Total 4 9 26 4 51 2 1 97

    Tenaga peneliti dan penyuluh berjumlah tiga puluh satu (31) orang terdiri

    dari dua puluh (20) orang yang memiliki jenjang fungsional peneliti dan sepuluh

    (10) orang yang memiliki jenjang fungsional penyuluh ditambah satu (1) orang

    fungsional perpustakaan (pustakawan) (Tabel 2).

  • [7]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Tabel 2. Jumlah pegawai BPTP Maluku berdasarkan jenjang jabatan fungsional per Desember 2017

    NO FUNGSIONAL JUMLAH

    1 Peneliti Utama 0 2 Peneliti Madya 6

    3 Peneliti Muda 6

    4 Peneliti Pertama 6 5 Calon Peneliti 2

    6 Pustakawan 1 7 Penyuluh Pertanian Utama 0

    8 Penyuluh Pertanian Madya 4

    9 Penyuluh Pertanian Muda 2 10 Penyuluh Pertanian Pertama 0

    11 Calon Penyuluh 2

    JUMLAH 29

    SDM yang menyandang Jabatan fungsional peneliti, penyuluh maupun

    pustakawan pada dasarnya memiliki bidang keahlian masing-masing. Keragaman

    bidang keahlian yang ada dibutuhkan di BPTP Maluku terutama dalam

    pengembangan inovasi teknologi yang dibutuhkan stakeholder, sekaligus

    bersinergi dalam melakukan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian.

    Keberadaan peneliti, penyuluh dan pustakawan sesuai Bidang keahlian yang

    dimiliki oleh BPTP Maluku tersaji (Tabel 3).

    Tabel 3. Jumlah pegawai BPTP Maluku berdasarkan jabatan fungsional dengan bidang keahlian per Desember 2017. NO BIDANG KEAHLIAN PENELITI PENYULUH PUSTAKAWAN JUMLAH

    1 Agronomi 2 - - 3 2 Teknologi Pasca Panen 2 - - 2 3 Budidaya Pertanian 4 2 - 6 4 Ilmu Pertanian 3 1 - 4 5 Teknologi Pangan - - - -

    6 Pengelola Hasil - 1 - 1 7 Sosek Pertanian 3 - - 3 8 Teknologi Benih 1 - - 1 9 Hama Penyakit - - - 10 Budidaya Tanaman 2 - - 2 11 Penyuluh - 4 - 4 12 Ilmu Ternak - - - - 13 Produksi Ternak 2 - - 2 14 Nutrisi dan Makanan

    Ternak 1 - - 1

    15 Ekonomi Ternak - - - 1 16 Ilmu Perpustakaan - - 1 1

    TOTAL 20 8 1 29

  • [8]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Keragaman jabatan fungsional yang ada diharapkan dapat meningkatkan

    peran dan tupoksi jabatannya masing-masing dalam mendukung visi, misi dan

    kinerja BPTP.

    BPTP Maluku dalam menjalankan tugas, dan fungsi, dibutuhkan

    ketersediaan tenaga kerja yang sesuai atau sebanding dengan kebutuhan.

    Pegawai merupakan pengerak dan pelaksana terhadap berbagai program BPTP.

    Demi kelancaran kinerja BPTP, harus secara deskriptif dapat diramalkan

    diketahui pegawai akan memasuki masa purna tugas (Tabel 4).

    Tabel 4. Jumlah Pegawai BPTP Maluku menurut Usia dan yang akan pensiun Tahun 2017 No. USIA S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

    1. 26 - 30

    2 1

    3

    2. 31 - 35

    3

    1

    4

    3. 36 - 40

    1 5

    3

    9

    4. 41 - 45 1 1 4

    9 1

    16

    5. 46 - 50 1 4 3 1 2

    11

    6. 51 - 55 1 2 3

    9 1 1 17

    7. 56 - 60

    3 4

    10

    1 18 8. > 60 1

    1

    TOTAL 4 11 24 2 34 2 2 79

    Pensiun 2017

    1 1

    4

    1 7

    SISA 4 10 23 2 30 2 1 72

    1.5. Dukungan Anggaran BPTP Maluku

    Dalam rangka pengembangan organisasi BPTP Maluku kedepan,

    dukungan anggaran terkait dengan tupoksi BPTP Maluku dalam lima (5) tahun

    terakhir mengalami penurunan (Gambar 1). Belanja gaji masih menduduki

    persentase terbesar (43%), diikuti belanja kegiatan diseminasi (16%), modal

    (13%), belanja operasional (11%), belanja manajemen (8%), dan terakhir

    adalah belanja kegiatan penelitian/pengkajian (8%). Rincian pagu dan realisasi

    APBN BPTP Maluku tahun 2017 (Tabel 5).

    Pagu awal APBN BPTP Maluku tahun 2017 Rp. 11. 749.526.000,- setelah

    mengalami revisi sebanyak tiga (3) kali, karena penghematan anggaran di bulan

    Maret dan bulan Mei, akan tetapi memasuki bulan Agustus ada penambahan

  • [9]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    anggaran melalui APBN-P untuk membiayai kegiatan perbenihan, sehingga pagu

    akhir BPTP Maluku berubah menjadi Rp. 12.912.566.000,-

    Tabel 5. Besaran Pagu APBN BPTP Maluku (2012-2017)

    JENIS BELANJA

    Anggaran (Rp.000)

    2012 2013 2014 2015 2016 2017

    Gaji 5.269.300 5.870.865 5.965.599 6.245.970 6.205.670 5.585.026 Operasional 6.124.151 915.356 1.034.080 1.242.019 1.391.320 1.477.300

    Modal 336.446 1.068.365 562.880 1.493.250 790.720 1.678.540 Penelitian/

    Pengkajian

    962.550 1.030.000 938.467 860.239 492.578 1.048.936

    Diseminasi 2.422.470 2.458.876 2.336.000 3.188.240 3.244.409 2.036.630 Manajemen 1.275.757 1.277.067 1.153.485 1.027.336 1.575.456 1.086.134

    TOTAL 16.387.647 12.620.529 11.990.511 14.057.054 13.700.153 12.912.566

    Tabel 6. Realisasi anggaran BPTP Maluku tahun 2017

    No Jenis Belanja

    Pagu Revisi III Realisasi (Rp)

    1 Pegawai 5.585.026.000 5.585.026.000 5.215.036.888 2 Operasional 1.505.000.000 1.477.300.000 1.431.714.451 3 Non

    Operasional 4.409.500.000 4.171.700.000 4.144.772.124

    4 Modal 250.000 1.678.540.000 1.663.735.720 Jumlah 11.749.526.000 12.912.566.000 12.455.259.183

    Realisasi anggaran merupakan salah satu penilaian atau tolak ukur

    keberhasilan suatu institusi atas penggunaan anggaran yang diberikan untuk

    2012 2013 2014 2015 2016 2017

    Anggaran (Rp) 16,387,64 12,620,52 11,990,51 14,057,05 13,700,15 12,912,56

    -

    2,000,000

    4,000,000

    6,000,000

    8,000,000

    10,000,000

    12,000,000

    14,000,000

    16,000,000

    18,000,000

    Gambar 1. Grafik perkembangan anggaran BPTP Maluku dari

    Tahun 2012-2016

  • [10]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan 10ublic bagi masyarakat, melalui

    kegiatan Strategis Kementerian, Litbang Pertanian, dan Balai sendiri.

    BPTP Maluku secara administrasi sudah dapat menyelesaikan penggunaan

    anggaran sebesar 96.5%, termasuk salah satu BPTP yang sangat baik responnya

    terhadap komitmen serta anjuran ka Badan Litbang Pertanian dimana targetnya

    harus diatas 95%, dan BPTP Maluku berhasil melampauinya.

  • [11]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    II. PERENCANAAN KINERJA BPTP MALUKU

    2.1. Rencana Strategis 2015-2019

    Untuk melanjutkan kontribusi dalam membangun sektor pertanian yang

    berperan strategis dalam perekonomian nasional, maka BPTP Maluku merupakan

    salah satu unit pelaksana teknis dari BBP2TP, yang secara hirarkis merupakan

    functional Unit Balitbangtan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian).

    Berdasarkan hierarchical strattegic plan, maka BBP2TP menyusun Rencana Aksi

    dari Visi, Misi, Kebijakan, dan Program Balitbangtan, yang selanjutnya pada

    tataran rencana strategis BPTP/UPT dituangkan menjadi Rencana Operasional.

    Oleh karena itu, visi, misi, kebijakan, strategis, dan program Balitbangtan 2015-

    2019 mengacu pada visi dan misi Kementerian Pertanian, yang selanjutnya akan

    menjadi visi, misi, kebijakan, strategis, dan program seluruh satuan kerja

    Balitbangtan, termasuk BBP2TP dan BPTP. Berdasarkan hierarchical strategic

    plan dan Rencana Aksi BBP2TP, maka visi dan misi BPTP Maluku adalah:

    A. Visi dan Misi

    Visi

    Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian terkemuka

    di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bio-industri tropika

    berkelanjutan pada 12 gugus pulau di Maluku.

    Misi

    1. Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika

    unggul berdaya saing mendukung pertanian bio-industri pada 12

    gugus pulau di Maluku.

    2. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka

    peningkatan scientific recognition dan impack recognition pada 12

    gugus pulau di Maluku.

    B. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan

    1. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul

    berdaya saing mendukung pertanian bio-indudtri berbasis advanced

  • [12]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    technology dan bioscience, aplikasi IT, dan adaptif terhadap dinamika

    iklim pada 12 gugus pulau di Maluku.

    2. Mengoptimalkan pemanfaatan inovasi pertanian tropika unggul untuk

    mendukung pengembangan iptek dan pembangunan pertanian

    nasional pada 12 gugus pulau di Maluku.

    Sasaran

    Sasaran pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian spesifik

    lokasi BPTP Maluku yang akan dicapai pada periode 2015-2019, mengacu

    pada arah kebijakan dan sasaran pengembangan pengkajian dan

    diseminasi inovasi teknologi pertanian BBP2TP, sebagai berikut:

    1. Tersedianya inovasi pertanian unggul spesifik lokasi pada 12 gugus

    pulau di Maluku.

    2. Terdiseminasinya inovasi pertanian spesifik lokasi yang unggul serta

    terhimpunnya umpan balik dari implementasi program dan inovasi

    pertanian unggul spesifik lokasi pada 12 gugus pulau di Maluku.

    3. Tersedianya model-model pengembangan inovasi pertanian bioindustri

    berbasis sumberdaya lokal pada 12 gugus pulau di Maluku.

    4. Dihasilkannya rumusan rekomendasi kebijakan mendukung percepatan

    pembanguan pertanian wilayah berbasis inovasi pertanian spesifik

    lokasi pada 12 gugus pulau di Maluku.

    5. Terbangunnya sinergi operasional serta terciptanya manajemen

    pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian unggulan

    mendukung pertanian bioindustri spesifik lokasi

    6. Meningkatnya kerjasama daerah, nasional dan internasional (di bidang

    pengkajian, diseminasi, dan pendayagunaan inovasi pertanian).

    C. Tata Nilai

    Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPTP menganut beberapa

    tata nilai yang menjadi pedoman dalam pola kerja dan mengikat seluruh

    komponen yang ada di Balitbangtan. Tata nilai tersebut antara lain:

    1. Badan Litbang Pertanian adalah lembaga yang terus berkembang dan

    merupakan Fast Learning Organization

  • [13]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    2. Dalam melaksanakan pekerjaan selalu mengedepankan prinsip efisiensi

    dan efektivitas kerja

    3. Menjunjung tinggi integritas lembaga dan personal sebagai bagian dari

    upaya mewujudkan corporate management yang baik

    4. Selalu bekerja secara cerdas, keras, ikhlas, tuntas dan mawas.

    D. Dinamika Lingstra dalam Pencapaian Tujuan dan Sasaran

    Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian

    yang telah dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian dan Balai

    Besar Pengkajian 2015 – 2019, maka BPTP Maluku menetapkan pencapaian

    tujuan dan sasaran pengkajian teknologi pertanian, sebagai berikut:

    1. Meningkatkan inovasi teknologi pertanian unggulan spesifik lokasi yang

    dibutuhkan pengguna berdasarkan pada potensi sumberdaya wilayah

    yang diinginkan.

    2. Meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media diseminasi spesifik

    lokasi yang unggul serta terhimpunya umpan balik dari implementasi

    program yang dilaksanakan.

    3. Meningkatkan pengembangan model-model inovasi teknologi pertanian

    berbasis integrasi tanaman ternak dalam kegiatan bioindustri yang

    berkelanjutan.

    4. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan pendampingan inovasi teknologi

    pertanian mendukung program strategis badan litbang pertanian maupun

    kementan RI.

    5. Menghasilkan suatu rekomendasi kebijakan mendukung percepatan

    pembangunan swasembada Pajale, daging sapi, gula, bawang merah,

    cabe dan jeruk.

    6. Terbangunnya sinergi operasional serta terciptanya manajemen

    pengkajian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian unggulan

    spesifik lokasi.

    7. Meningkatkan ketersediaan benih padi varietas unggul untuk menunjang

    penyebaran produksi benih sumber, benih sebar guna mendukung

    swasembada padi.

  • [14]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, dari program utama

    Badan Litbang Pertanian serta Balai Besar Pengkajian, maka BPTP Maluku dalam

    kurun waktu 2015 – 2019 terdapat beberapa kegiatan utama dan indikatornya,

    sebagai berikut :

    1. Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi pada 12 gugus pulau,

    dengan indikator utama jumlah paket inovasi teknologi pertanian yang

    dihasilkan.

    2. Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian pada 12 gugus pulau,

    dengan indikator utama jumlah jenis materi inovasi yang dihasilkan dan

    terdiseminasikan.

    3. Model pengembangan inovasi pertanian bio-industri berbasis sumber daya

    lokal pada 12 gugus pulau dengan indikator utama jumlah model

    pengembangan inovasi pertanian bio-industri.

    4. Analisis kebijakan mendukung percepatan pembangunan pertanian di

    wilayah berbasis inovasi pertanian spesifik lokasi pada 12 gugus pulau

    dengan indikator utamanya jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan

    pertanian, minimal 1 rekomendasi/tahun.

    5. Pendampingan program strategis pembangunan pertanian pada 12 gugus

    pulau dengan indikator utamanya adalah jumlah laporan yang di laporkan.

    6. Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi

    institusi indikator utamanya jumlah dokumen, kegiatan tersebut meliputi:

    a. Penyusunan rencana program dan kegiatan Balai.

    b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan

    balai.

    c. Peningkatan pengelolaan administrasi, kepegawaian, keuangan dan rumah

    tangga balai.

    d. Pengelolaan, perawatan dan pengembangan sarana/prasarana balai

    peningkatan pengelolaan instalasi pengkajian

    7. Peningkatan pengelolaan instalasi pengkajian dengan kegiatan utamannya

    berupa :

    a) Peningkatan pengelolaan kebun percobaan dengan indikator utamanya

    adalah jumlah penerimaan PNBP, minimal 10%/tahun

  • [15]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    b) Peningkatan pengelolaan laboratorium dengan indikator utamanya

    penerimaan PNBP minimal 10%/tahun

    c) Peningkatan pengelolaan perpustakaan dengan indikator utamanya

    ada jumlah judul buku per tahun, minimal 30 judul buku/tahun

    d) Peningkatan pengelolaan website dengan indikator utamanya adalah

    jumlah updateing web site, minimal 12 kali per tahun

    e) Peningkatan kapasitas instalasi UPBS dengan indikator utamannya

    adalah jumlah benih yang dihasilkan minimal 5 ton/ha klas FS

    8. Pengembangan kompetensi SDM dengan indikator utamanya jumlah SDM

    yang meningkat kompetensinya, minimal dua (2) orang/tahun

    9. Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan

    pendayagunaan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah MoU

    yang terimplementasi.

    Berdasarkan Rencana Strategis Badan Litbang Pertanian 2015-2019 dan

    Rencana Aksi BBP2TP 2015-2019, maka BPTP Maluku melalui Rencana

    Operasional menyusun target kinerja tahun 2015-2019 yang dituangkan dalam

    indikator kinerja utama (IKU), seperti tersaji pada (Tabel 7).

    Tabel 7. Taget Indikator Kinerja BPTP Maluku 2015 - 2019

    No Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja

    2015-2019

    1 Jumlah inovasi teknologi spesifik lokasi 12 Teknologi

    2 Jumlah Teknologi yang didiseminasikan ke pengguna

    25 Teknologi

    3 Jumlah model pengembangan inovasi pertanian bioindustri

    3 Model

    4 Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian wilayah

    5 dokumen

    5 Jumlah laporan kerja sama pengkajian,

    pengembangan dan pemanfaatan inovasi pertanian

    5 dokumen

    2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

    Komitmen BPTP Maluku untuk melaksanakan pembangunan pertanian di

    tahun 2017 lebih difokuskan untuk kegiatan strategis Nasional dalam hal ini

    program strategis kementerian pertanian (Upsus Pajale, Upsus Siwab, Kawasan

    hortikultura, kawasan peternakan dan kawasan perkebunan), program strategis

  • [16]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Badan Litbang (bioindustri berkelanjutan, UPBS dan perbenihan), program

    strategis daerah dan analisis kebijakan Balai. Semuanya tertuang dalam

    perjanjian kinerja BPTP Maluku tahun 2017. Sesuai dengan peraturan Presiden

    No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (SAKIP) dan peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi

    birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kenerja,

    pelaporan kinerja dan tata cara riviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

    Perjanjian Kinerja (PK) adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

    dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

    rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

    kinerja. Melalui PK terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan

    antara penerima dan pemberi amanah atas kerja terukur tertentu berdasarkan

    tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Dengan demikian

    target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari

    kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambunagn kinerja

    setiap tahunnya. Sesuai dengan kedua peraturan yaitu Perpres No 29/2014 dan

    Permen PAN dan RB 53/2014 tersebut, perjanjian kinerja BPTP Maluku tahun

    2017 berisikan indikator kinerja utama beserta targetnya, dimana indikator

    kinerja tersebut memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan, yaitu spesifik

    (specific), dapat diukur (measurable), dapat dicapai (attainable), berjangka

    waktu tertentu (time bound), dan dapat dipantau dan dikumpulkan. Pada (Tabel

    6) . menjelaskan tentang perjanjian kinerja yang disepakati kepala Balai dengan

    Kepala Balai Besar Tahun 2017 berdasarkan target capaian kinerja pada Renstra

    dan realisasi indikator kinerja berdasarkan PK (Tabel 8).

    Tabel 8. Target IKK Renstra dan Realisasi IKK Perjanjian Kinerja Tahun 2017

    No Sasaran

    Pogram

    Idikator Kinerja

    Kegiatan

    Capaian Kinerja

    2017

    Target IKK

    Renstra

    Realisasi IKK PK

    Capaian IKK PK

    terhadap Renstra

    1 Tersedianya

    Teknologi Spesifik

    Lokasi komoditas

    Jumlah Teknologi Spesifik Lokasi Usaha Tani Hotong

    (Setaria italica L) sebagai pangan alternatif

    1 1 100 %

  • [17]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    lainnya Jumlah Teknologi

    Pemeliharaan Kambing Mendukung Swasembada

    Daging

    1 1 100%

    2 Terdesiminasinya

    Teknologi ke

    Pengguna

    Jumlah Teknologi Pendampingan Kawasan

    Hortikultura

    1 1 100%

    Jumlah Teknologi

    Pendampingan Perkebunan

    1 1 100%

    Jumlah Teknologi

    Pendampingan Kawasan Peternakan

    1 1 100%

    Jumlah Teknologi

    Tanaman Pangan

    1 2 200%

    Jumlah Teknologi

    Disemenasi yang didistribusikan ke

    pengguna mendukung komoditas lainnya.

    1 1 100%

    3 Dihasilkannya

    Bahan Rekomendasi

    Kebijakan

    Pembangunan

    Pertanian

    Jumlah Bahan

    Rekomendasi Kebijakan

    Pembangunan Pertanian

    1 1 100%

    4 Tersedia Model

    Pengembangan Inovasi Pertanian

    Bioindustri Spesifik

    Lokasi

    Jumlah Model

    Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri

    Berbasis Padi – Sapi

    1 1 100%

    Jumlah Model Pengembangan Inovasi

    Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Berbasis

    integrasi Tanaman

    Kelapa- kakao- Sapi

    (Cocabeef)

    1 1 100%

    5 Benih Sumber Padi, Jagung dan Kedelai

    Jumlah Benih Sumber Padi

    5 ton 10 ton 200%

    6 Terkonservasi dan

    Terdokumentasinya SDG

    Jumlah SDG yang

    Terkonservasi dan Terdokumentasi

    3 Aksesi 5 Aksesi

    7 Terlaksanya Dukungan

    Pengkajian dan Percepatan

    Diseminasi Inovasi

    Teknologi Pertanian (Layanan Internal

    dan Layanan Perkantoran )

    Jumlah Layanan Internal

    dan Layanan Perkantoran

    12

    Bulan

    12

    Bulan

    100%

  • [18]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    III. AKUNTABIITAS KINERJA

    3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan

    Gambaran kinerja BPTP Maluku tahun 2017 dapat diketahui dari hasil

    pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu dengan

    membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukan di awal tahun.

    Untuk mengukur tingkat capaian kinerja tahun 2017 maka digunakan metode

    scoring yang mengelompokkan capaian ke dalam empat (4) kategori kinerja

    yaitu : (1) sangat berhasil (capaian>100%); (2) berhasil (capaian 80-100%); (3)

    cukupberhasil (capaian 60-80%); dan (4) kurang berhasil (capaian 60%)

    terhadap sasaran yang telah ditetapkan.

    Pada Tahun Anggaran 2017, BPTP Maluku telah menetapkan tujuh (7)

    sasaran program yang akan dicapai. Ketujuh sasaran tersebut selanjutnya

    dijabarkan lagi ke dalam indikator kinerja, yang dicapai melalui indikator kinerja

    kegiatan (IKK). IKK tersebut, terdiri atas :

    1. Jumlah teknologi spesifik lokasi komoditas strategis/komoditas lainnya

    didalamnya memuat 2 kegiatan;

    2. Jumlah teknologi yang terdiseminasi ke pengguna untuk komoditas

    strategis memuat 4 kegiatan dan untuk komoditas lainnya ada 1

    kegiatan;

    3. Jumlah bahan rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian ada 1

    kegiatan yang dilaksanakan;

    4. Tersedianya model pengembangan inovasi pertanian bioindustri

    spesifik lokasi memuat 2 kegiatan;

    5. Tersedianya benih sumber mendukung sistem perbenihan

    mengakomudir 1 kegiatan;

    6. Jumlah aksesi SDG yang terkonservasi dan terdokumentasi ada 1

    kegiatan;

    7. Jumlah layanan pengkajian dan percepatan diseminasi teknologi

    selama 12 bulan.

    Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan 17 kegiatan utama

    berasal dari DIPA Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2017

    dengan anggaran sebesar (revisi III) Rp. 12.912.566.000- (Tabel 9).

  • [19]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Tabel 9. Rincian Anggaran TA. 2017 (setelah direvisi III)

    Kode Program/Kegiatan/Output Pagu Revisi

    1801.201 Teknologi Spesifik Lokasi 284.166.000

    Pengkajiam In House 284.166.000 Kajian Perbaikan Teknologi Usaha Hotong

    (Setaria italic L) Sebagai Pangan Alternatif di

    Provinsi Maluku

    154.000.000

    Perbaikan Teknologi Pemeiharaan Kambing

    Mendukung Swasembada Daging di Maluku

    130.166.000

    1801.202 Teknologi Komoditas Strategis Yang

    Terdesiminasi ke Pengguna

    2.036.630.000

    Desiminasi Inovasi Teknologi Pertanian 2.036.630.000

    Dukungan Inovasi Pertanian Untuk Peningkatan

    Indeks Pertanaman Pajale Lahan Kering dan Sawah Tadah Hujan

    356.000.000

    Identifikasi Calon Lokasi, Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan Teknologi UPSUS PJK Serta Cabai

    Komoditas Utama Kemtan di Provinsi Maluku

    471.980.000

    Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Hortikultura (Cabai, Bawang Merah dan

    Jeruk)

    317.000.000

    Pameran/Penas 46.000.000

    Media Cetak 25.000.000

    Siaran Radio/ TV Lokal 57.000.000 Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi

    Iovasi Pertanian di Provinsi Maluku

    174.925.000

    Taman Agroinovasi 115.000.000

    Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Perkebunan (Pala dan Cengkeh)

    146.000.000

    Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian

    Nasional Peternakan (Sapi)

    62.000.000

    Pengembangan Teknologi Peningkatan

    Produktivitas Padi Ladang Pada Wilayah Perbatasan Provinsi Maluku

    96.300.000

    Pengembangan Teknologi Peningkatan

    Produktivitas Padi Ladang Pada Wilayah Perbatasan Provinsi Maluku

    96.450.000

    Pengembangan Teknologi Peningkatan Produktivitas Ternak Domba pada Wilayah

    Perbatasan Provinsi Maluku

    2.900.000

    Pengembangan Pola Tanam Tanaman Pangan di

    Provinsi Maluku

    70.075.000

    1801.203 Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian

    70.000.000

    Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian 70.000.000 1801.204 Model Pengembangan Inovasi Pertanian

    Bioindustri Spesifik Lokasi

    195.050.000

    Pengembangan Pertanian Bio-Industri Berbasisi Padi-Sapi

    95.050.000

    Pengembangan Pertanian Bio Indusri Berkelanjutan Berbasis Integrasi Tanaman Kelapa-Kakao-Sapi

    (Cocabeef)

    100.000.000

    1801.206 Produksi Benih Sumber padi 119.300.000

  • [20]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Produksi Benih Sumber Padi Kelas ES 119.300.000

    1801.209 Sumbere Daya Genetik Terkonservasi dan Terdokumentasi

    70.920.000

    Pengembangan Sumberdaya Genetik Tanaman Spesifik di Maluku

    70.920.000

    1801.306.001 Produksi Benih Kelapa Dalam 57.500.000

    052 Produksi Benih Sumber Dukungan Perbenihan Komoditas Kelapa (5000

    Butir Kelapa Dalam)

    57.500.000

    1801.307.003 Produksi Benih Cengkeh 54.000.000

    052 Produksi Benih Sebar Dukungan Perbenihan Komoditas Cengkeh (5000

    pohon)

    54.000.000

    1801.307.004 Produksi Benih Pala 198.000.000 052 Produksi Benih Sebar

    Dukungan Perbenihan Komoditas Pala (22.000 pohon)

    198.000.000

    1801.951 Layanan Internal 2.764.674.000

    052. Pengadaan Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi

    21.040.000

    053. Pengadaan Peralatan dan Fasiltas Kantor

    523.960.000

    054. Pembangunan dan RenovasiGedung dan

    Bangunan

    1.133.540.000

    056. Dukungan Manajemen Pengkajian dan

    Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian

    1.086.134.000

    Pengelolaan Manajemen Satker 301.034.000 UAPPA/B-W Kementerian Pertanian 396.000.000

    Perencanaan Penganggaran dan Program

    Teknis Kegiatan

    178.000.000

    Monitoring, Evaluasi dan Palaporan 106.100.000

    Koordinasi Satker 65.000.000 Pengelolaan Kebun Percobaan Makariki 40.000.000

    1801.994 001 Layanan Perkantoran 5.585.026.000

    002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.477.300.000

    TOTAL KESELURUHAN 12.912.566.000

    3.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2017

    BPTP Maluku telah menetapkan standar kinerja Balai pada awal tahun

    2017 yang merupakan penjabaran dari Rencana Operasional tahun 2015-2019.

    Standar kinerja tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja (PK) Kepala

    Balai yang telah ditandatangani pada bulan Januari Tahun 2017 dan dalam

    perjalanan waktu, BPTP Maluku sudah melakukan revisi Perjanjian Kinerja (PK) di

    Tahun 2017 dengan adanya revisi anggaran sudah sebanyak 4 (empat) kali. PK

    tersebut berisi sasaran strategis, Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) serta

    target kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2017.

  • [21]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Evaluasi kinerja BPTP Maluku tidak hanya menganalisis perbandingan

    antara target dan realisasi kinerja, namun secara sistematis juga mencari akar

    permasalahan atas pencapaian kinerja yang belum memenuhi harapan,

    mengaitkan satu pencapaian kinerja dengan pencapaian kinerja lainnya (cross-

    section) serta membandingkan pencapaian kinerja tahun 2016 dengan kinerja

    beberapa tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya perbaikan

    kinerja BPTP Maluku sehingga peningkatan kinerja secara berkesinambungan

    (continuous improvement) dapat terwujud.

    Berdasarkan pengukuran kinerja, pencapaian kinerja BPTP Maluku dapat

    dikatakan berhasil. Hal ini disebabkan oleh komitmen pimpinan serta tanggung

    jawab segenap penyelenggara kegiatan dan pegawai BPTP Maluku dalam

    peningkatan kinerja baik secara administrasi maupun di lapangan.

    Berdasarkan indikator kinerja beberapa sasaran strategis walaupun tidak

    terlihat dalam realisasi capaian kinerja, mengalami peningkatan di tahun 2017,

    yaitu :

    1. Teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan dari target output dua (2)

    menjadi tiga (3) output, hal ini diperoleh dari kegiatan KKP4S dimana

    BPTP Maluku mendapat satu (1) kegiatan, dengan anggaran yang berasal

    dari Smart-d.

    2. Teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna berupa

    (1). teknologi padi, jagung dan kedelai (PJK) yang lebih dikenal dengan

    nama UPSUS Pajale dikembangkan di beberapa kabupaten di Maluku

    antara lain: Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram

    Bagian Timur (SBT), dan Pulau Buru realisasi capaian kinerja 100%; (2).

    Teknologi pengembangan kawasan hortikultura tiga komoditas (cabe,

    bawang merah dan jeruk) realisasi capaian kinerja 100%, kegiatan ini

    dilaksanakan pada Kabupaten SBB, SBT, Maluku Tengah, Maluku

    Tenggara dan Kota Ambon; 3). Untuk komoditas lainnya berupa kegiatan

    peningkatan produktivitas pertanian wilayah perbatasan, peningkatan

    indeks pertanaman padi dan kegiatan taman agro, peningkatan

    komunikasi, pameran serta media cetak ditargetkan output kegiatannya

    satu, namun realisasi capai kinerja dapat mencapai 400%;

  • [22]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    3. Sebagai bahan rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian BPTP

    Maluku dapat menghasilkan satu output kegiatan , dengan realisasi

    mencapai 100%;

    4. Untuk kegiatan model pengembangan inovasi pertanian bioindustri

    berkelanjutan, ada dua kegiatan yang dilakukan antara lain bioindustri

    padi sawah dan ternak sapi berlokasi di Kabupaten Buru dimana target

    capaian kinerja di tahun 2017 sebanyak satu sama halnya dengan

    kegiatan bioindustri integrasi kelapa, kakao dan ternak sapi di Kabupaten

    Maluku Tengah juga satu. Hasil realisasi/capaian Indikator kinerja yang

    didapatkan mencapai 100%.

    5. BPTP Maluku saat ini merupakan mitra tani dalam penyediaan benih

    sumber. Penyediaan stok VUB padi sawah tahun 2017 sebanyak 10 ton

    kelas ES untuk persediaan kegiatan Upsus Pajale tahun berikutnya.

    Kegiatan ini dilakukan pada penangkar benih yang ada di Kabupaten

    Maluku Tengah, target capai kinerja yang sudah disepakai sebanyak 10

    ton dapat terealisasi 100%.

    6. Kegiatan teknologi spesifik lokasi komoditas startegis berupa

    pengembangan dan koleksi plasma nutfah sumber daya genetic dengan

    target output lima aksesi dan realisasi capaian kinerja (100%) berupa

    aksesi kentang local buru, pala local buru, ubi minor, kacang-kacangan

    lokal dan padi lokal.

    7. Dari segi pelayanan untuk mendukung manajemen pengkajian dan

    percepatan diseminasi teknologi dapat dilaksanakan dalam kurun waktu

    12 bulan dengan baik atau 100%.

    3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

    Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja BPTP Maluku tahun 2017 dapat

    dijelaskan sebagai berikut :

    No Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

    1. Tersedianya teknologi spesifik lokasi komoditas lainnya

    Jumlah teknologi spesifik lokasi

    2 3 150

  • [23]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan 2017 Program Sasaran Strategis

    kegiatan In-House berdasarkan PK, dicapai melalui 2 kegiatan yang dibiayai dari

    anggaran APBN, tetapi ada peningkatan capaian teknologi yang dihasilkan

    melalui kegiatan KKP4S sebanyak satu (1) kegiatan yang didanai oleh SMART-D,

    maka jika dilihat dari output yang dihasilkan, semula dua (2) teknologi meningkat

    menjadi tiga (3) teknologi atau (150%) dan dapat dikatakan sangat berhasil.

    Output kegiatan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

    ➢ Pada kegiatan In-House tahun 2017 diharapkan akan terealisasi 2 paket

    teknologi yaitu: 1 paket teknologi perbaikan teknologi pakan melalui

    suplemen herbal pada ternak kambing dan 1 paket teknologi tanaman hotong

    di Kab. Buru. Sedangkan penambahan 1 paket teknologi lagi, berasal dari

    kegiatan KKP4S yang dananya bersumber dari Smart-d yaitu: 1 paket

    teknologi padi gogo pada lahan sub optimal, Lahan Kering Iklim kering.

    Gambar 3. Kegiatan In-House 1: Kajian Teknologi peningkatan prodkstivitas Ternak kambing melalui pemberian suplemen herbal di Provinsi Maluku.

  • [24]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Gambar 4. Kegiatan In-House 2: Teknologi usahatani hotong (setaria italica l.) sebagai pangan alternatif di provinsi Maluku

    Gambar 5. Kegiatan KP4S : Pola usahatani berbasis padi gogo pada

    agroekosistem lahan kering

    Untuk kegiatan diseminasi komoditas strategis yang terdesiminasi ke

    pengguna pada tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK), ditargetkan

    sebanyak 5 output teknologi, namun hasil realisasi capaian kinerja bisa

    melampaui yang diharapkan yakni sebanyak 6 output teknologi atau sebesar

    120% dan dapat dikatakan berhasil dengan sangat baik. Hal ini karena sudah

    banyak Inovasi Teknologi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian yang bersifat

    praktis dan teknis serta dapat langsung dipraktekan, oleh karenanya harus di

    diseminasi ke stakeholder/pengguna melalui kegiatan-kegiatan strategis guna

    mendukung keberhasilan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

  • [25]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

    2. Tersedia teknologi

    komoditas strategis yang terdesiminasi ke

    pengguna

    Jumlah teknologi

    Komoditas Strategis yang terdiseminasi ke pengguna 5 6 120

    Jumlah teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna

    antara lain :

    (1) Teknologi pendampingan kawasan hortikultura (teknologi bawang merah,

    teknologi cabai, dan teknologi jeruk manis). Umumnya penggunaan

    teknologi cabai dan bawang merah secara tidak langsung dapat

    dipraktekkan/digunakan petani melalui kegiatan pendampingan dan

    demplot dilahan petani. Selama pengolahan lahan, penanaman,

    pemeliharaan sampai pasca panen tetap dikawal oleh BPTP dan

    membuktikan bahwa teknologi yang dilakukan dapat meningkatkan hasil

    produksi tanaman cabai dan bawang merah. Lokasi pendampingan bawang

    merah ada di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Maluku Tenggara,

    sedangkan cabai ada di Kota Ambon, Maluku Tengah, Maluku Tenggara

    dan Seram Bagian Timur. Untuk kawasan pendampingan jeruk manis,

    belum bisa menunjukkan hasil produksi karena tanamannya masih dalam

    pertumbuhan, sedangkan teknologi yang diterapkan berupa pemangkasan,

    dan pemupukan. Lokasi pendampingan jeruk manis ada di Kabupaten

    Maluku Tengah.

    Gambar 6. Teknologi Pemangkasan pada Jeruk Manis, teknologi Mulsa plastic pada Bawang Merah dan teknologi Varietas unggul pada cabai

  • [26]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    (2) Teknologi pendampingan kawasan peternakan, pada ternak sapi Bali

    berupa teknologi pengelolaan Hijauan Pakan Ternak, teknologi IB, dan

    teknologi pengendalian penyakit. Kegiatan pendampingan kawasan

    peternakan dilakukan di Kab. Maluku Tangah tepatnya di Kebun

    Percobaan (KP) Makariki, dengan menggunakan ternak sapi bali sebanyak

    50 ekor yang berasal dari masyarakat sekitar dan milik KP Makariki.

    (3). Teknologi pendampingan pada kegiatan kawasan perkebunan, pala dan

    cengkeh adalah berupa teknologi pengendalian hama penggerek batang

    “batocera Hercules” dan kangker batang “Pytopthora palmivora” serta

    melakukan inovasi teknologi pemupukan. Teknologi ini sangat bermanfaat

    dalam meningkatkan produksi pala dan cengkeh, di masyarakat.

    (4). Teknologi tanaman pangan berupa teknologi padi, teknologi jagung dan

    teknologi kedelai. Keberhasilan tiga komoditas strategis ini di lapangan

    berkat teknologi yang diterapkan selama kegiatan berlangsung berupa

    teknologi padi yakni teknologi PTT padi, teknologi jarwo super, teknologi

    Gambar 7. Teknologi HPT, Inseminasi Buatan dan Pengendalian Penyakit pada kegiatan kawasan peternakan di Kab. Maluku Tengah

    Gambar 8. Teknologi pengendalian kanker batang, Batucera hercules dan pemupukan, pada kegiatan kawasan perkebunan di Maluku

  • [27]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    haston, dan sistem tanam jajar legowo, untuk tanaman jagung berupa

    teknologi PTT jagung dan untuk kedelai berupa teknologi PTT kedelai.

    Dalam kegiatan pendampingan padi BPTP Maluku menggunakan varietas

    Inpari 30 dan Inpari 32. Untuk jagung menggunakan varietas Sukmaraga

    dan URI sementara kedelai belum dilakukan, karena ketersediaan lahan

    yang terbatas.

    (5). Teknologi Diseminasi yang didistribusi ke pengguna mendukung

    komoditas lainnya seperti : Kegiatan Taman agro inovasi, peningkatan

    komunikasi dan koordinasi, pameran, Siaran TV dan media cetak.

    Indikator kinerja kegiatan (IKK) diharapkan menghasilkan 1 teknologi

    yakni teknologi diseminasi dan hal ini terbukti berhasil 100% didalam

    implementasi ke pengguna. Taman agro inovasi di harapkan dapat

    menjadi tempat pembelajaran atau media praktek bagi stakeholder di

    sekitarnya.

    Gambar 10. Teknologi Diseminasi ke pengguna seperti Teknologi Taman Agro Inovasi Di BPTP Maluku

    Gambar 9. Teknologi Jarwo, Jarwo super dan Haston kegiatan Upsus

    Pajale dan panen padi di Kab. SBB, SBT dan Maluku Tengah

  • [28]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

    3. Dihasilkannya Rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian

    Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian

    1 1 100

    Indikator kinerja kegiatan Kebijakan adalah menghasilkan satu

    rekomendasi kebijakan untuk pembangunan pertanian di provinsi Maluku.

    Kegiatan yang dilaksanakan untuk menjawab permasalahan yang ada di Provinsi

    Maluku berupa Sistem Produksi dan Pemasaran Komoditas Pangan (padi/Beras )

    di Maluku. Rekomendasi kebijakan yang di hasilkan ini akan menjadi pegangan

    atau pedoman bagi pengambil kebijakan untuk dapat mempertimbangkan sistem

    produksi dan pemasaran padi/beras yang baik bagi daerah Provinsi Maluku.

    Gambar 11. Teknologi Diseminasi , kegiatan Komunikasi dan koordinasi penyuluh, penyuluhan hortikultura, tanaman pangan di Kab.

    Maluku Tengah, SBB dan SBT.

    Gambar 12. Teknologi Diseminasi, Kegiatan Pameran merayakan hari Pers Nasional di Kota Ambon.

  • [29]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

    4. Tersedia Model pengembangan inovasi

    pertanian Bioindustri

    spesifik lokasi

    Jumlah model pengembangan inovasi

    Teknologi Bioindustri

    berbasis sapi dan padi serta kelapa, kakao dan

    sapi

    2 2 100

    (1) Model pengembangan inovasi teknologi Bio-industri dilaksanakan di 2

    Kabupaten yakni Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Buru.

    Metoda Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri menjadi

    terobosan Badan Litbang Pertanian dalam melaksanakan tugas pokok

    dan fungsinya. Kegiatan ini diharapkan menjadi model yang akan

    direplikasi ke desa-desa lain dengan memanfaatkan sumber energi asal

    ternak melalui penggunaan Biogas dan pemanfaatan limbah tanaman

    seperti padi (jerami), kelapa (bungkil kelapa, tempurung, sabut kelapa

    dll) dan kakao (cangkang kakao) sebagai sumber pakan ternak dan

    peningkatan produksi padi (beras super), kelapa (kopra putih, minyak

    kelapa sehat) dan kakao (biji kakao fermentasi) untuk peningkatan nilai

    jual hasil. Selain itu penggunaan pupuk organik padat (feses) dan pupuk

    cair (urin) asal ternak untuk tanaman yang diusahakan, selain ada juga

    teknologi lain yang dilakukan pada masing-masing model. Untuk tahun

    2017 yang merupakan tahun ke tiga, sudah mulai terlihat model

    integrasi tanaman dan ternak karena pembangunan unit-unit kegiatan

    yang nantinya akan menopang suatu model yang parmanen dan utuh,

    telah berfungsi dan berjalan dengan baik.

    Gambar 13. Model Pertanian Bioindustri berbasis kelapa, kakao

    dan sapi di Kab. Maluku Tengah.

  • [30]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Gambar 14. Model pengembangan inovasi teknologi Bioindustri : integrasi padi dengan ternak sapi didesa Grandeng Kab. Buru.

    NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

    5. Terkonservasi dan Terdokumentasinya SDG

    Jumlah SDG yang Terkonservasi dan Terdokumentasi

    5 9 180

    BPTP Maluku juga melaksanakan satu kegiatan yang masuk dalam

    pengembangan dan koleksi plasma nutfah Sumber Daya Genetic (SDG) yang

    sudah berjalan selama 4 tahun. Sasaran programnya adalah terkonservasi dan

    terdokumentasinya SDG spesifik lokasi di Maluku, dengan Indikator Kinerja

    Kegiatan (IKK) adalah berupa jumlah SDG yang terkonservasi dan

    terdokumantasi (Output) yang dihasilkan adalah lima aksesi tanaman spesiffik

    lokasi di Maluku, namun realisasinya dapat melebihi dari target yakni 9 aksesi

    (180%), dan dapat dikatakan berhasil. Aksesi yang dikonservasi dan

    dokumentasi di kebun SDG berupa tanaman cengkeh tuni, sanzibar, durian

    atong, sukun kapas, kelapa Australia dll.

    Gambar 15. Beberapa Aksesi tanaman yang dikoleksi di Kebun SDG

  • [31]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    NO Sasaran startegis

    Indikator Kinerja Target Realisasi %

    6 Tersedia produksi benih sumber padi

    Jumlah Produksi benih sumber kelas ES 10 ton 10 ton 100%

    Kegiatan UPBS BPTP Maluku tahun 2017 fokus pada komoditas padi

    sawah yang dilaksanakan di kabupaten Maluku Tengah (Kecamatan Seram Utara

    Timur Seti, Desa Wailoping dan Loping Mulyo). Tercapainya target produksi

    benih ES (benih sumber) 10 ton dikarenakan kondisi alam dan perairan yang

    mendukung.

    Gambar 16. Kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) padi sawah di Maluku

    NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

    7. Terlaksana dukungan Manajemen pengkajian dan percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian

    Jumlah layanan Internal dan layanan perkantor

    12 bulan 12 bulan 100

  • [32]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Sasaran strategis yang ingin dicapai yakni dukungan manajemen

    pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian melalui

    pengelolaan manajemen yang baik selama 12 bulan. Manajemen pelayanan

    public merupakan salah satu indikator keberhasilan Balai dalam menjalankan

    tugas dan fungsi di masyarakat. Manajemen pelayanan yang selama ini dilakukan

    ke masyarakat melalui pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

    Indikator kinerja dan nilai kualitas pelayanan publik yang diukur merupakan

    indikator terhadap tingkat kepuasan masyarakat atas layanan yang diberikan

    Balai. IKM diukur melalui survey menggunakan kuisioner yang dilakukan secara

    sistematis 2 kali dalam setahun. IKM BPTP Maluku tahun 2017 sebesar 84.72,

    nilainya lebih baik dari tahun sebelumnya (2016) yakni sebesar 78.36 dengan

    mutu pelayanan Baik (B). Selain itu, dukungan manajemen terhadap kegiatan

    adalah berupa penyelesaian administrasi yang cepat, tepat waktu dan akuntabel,

    misalnya pertanggungjawaban keuangan yang dikelola penanggung jawab

    maupun pelaksanaan kegiatan di lapangan, harus sesuai dengan perencanaan

    (ROPP/RODHP). Selama pelaksanaan kegiatan di lapangan telah dilakukan

    monitoring dan evaluasi (monev) untuk melihat kondisi pelaksanaan kegiatan

    apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau ada hal-hal lain diluar

    perencanaan yang direncanakan. Selain itu juga setiap bulannya harus

    memasukkan laporan bulanan bahkan setiap triwulan dalam setahun di lakukan

    rapat untuk mengevaluasi respons kegiatan yang berjalan, baik kegiatan

    lapangan maupun manajemen keuangan, sampai pada tahap pembuatan laporan

    akhir yang merupakan dokumen penting dalam pertanggungan jawaban atas

    penggunaan anggaran yang digunakan.

    3.4 Akuntabilitas Keuangan

    Berdasarkan anggaran dana APBN yang tertera dalam DIPA BPTP Maluku

    tahun 2017, pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan pada umumnya

    tercapai dengan baik (tabel 10) sedangkan pada (Gambar 17), menerangkan

    tentang persentase anggaran berdasarkan belanja terhadap total anggaran yang

    diberikan. Jika dirinci, maka Belanja barang non operasional menduduki

    persentase terbesar sekitar 53%, setelah itu Belanja Modal menduduki

  • [33]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    persentase kedua, selanjutnya belanja operasional dan yang terakhir adalah

    belanja pegawai.

    Gambar 15. Persentase Anggaran BPTP Maluku Tahun 2016

    Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2017, BPTP

    Maluku melalui program penciptaan teknologi dan inovasi Bio-Industri

    berkelanjutan memperoleh alokasi anggaran dalam pagu APBN (awal tahun)

    senilai Rp. 11.749.526.000,- yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan

    belanja pegawai, barang operasional, barang non operasional dan belanja modal.

    Dalam perjalanan waktu telah terjadi revisi sebanyak 3 kali dan mempengaruhi

    kondisi realisasi keuangan Balai. Revisi 1 terjadi pengurangan anggaran sebesar

    Rp. 288.460.000,- sehingga anggaran berubah menjadi Rp. 11.461.066.000.

    Revisi ke 2 terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 200.000.000, sehingga

    jumlah Anggaran dalam DIPA berubah menjadi Rp. 11.661.066.000,-

    penambahan ini diperuntukan untuk renovasi gedung kantor KP Makariki. Revisi

    3 terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 1.431.500.000,- berupa dana APBN-

    P untuk kegiatan perbenihan kelapa, pala dan cengkeh. Namun disamping itu

    juga terjadi penghematan anggaran sebesar Rp. 180.000.000,- untuk kegiatan

    lainnya dalam Anggaran DIPA Balai. Pada Tabel 9 memperlihatkan

    perkembangan anggaran Balai, setelah mengalami revisi sebanyak 3 kali, dan

    7%

    19%

    53%

    21%

    Pegawai Brg.Operasional Brg. Non Operasional Modal

    Gambar 17. Grafik perkembangan anggaran berdasarkan belanja

  • [34]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    pada Tabel 11, memperlihatkan perkembangan realisasi anggaran per 31

    Desember 2017.

    Tabel 10. Perkembangan Anggaran BPTP Maluku Tahun 2017 No Uraian Pagu DIPA

    (000)

    Jumlah besaran

    (000)

    Keterangan

    1 Pagu Awal 11.749.526 - -

    2 Revisi 1 11.461.066 (Rp. 288.460) ➢ Kegiatan perbatasan

    3 Revisi 2 11.661.066 200.000 ➢ Renovasi kantor KP Makariki

    4 Revisi 3 12.912.566 1.431.500 (180.000)

    ➢ Perbenihan (APBNP) ➢ Kegiatan lainnya

    Akibat revisi selama 3 kali maka total anggaran sampai dengan akhir

    tahun 2017 menjadi Rp. 12.912.566.000,-. Memasuki akhir tahun terhitung

    tanggal 31 Desember 2017, realisasi anggaran APBN yang dapat di capai BPTP

    Maluku sebesar Rp. 12.455.259.183 (96.5%), Persentase realisasi anggaran

    tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 94.60%. Dalam

    pelaksanaan serapan anggaran masih terdapat beberapa hal yang perlu menjadi

    perhatian untuk perbaikan ke depan seperti : adanya kebijakan penambahan

    anggaran yang membutuhkan waktu proses revisi yang cukup lama sehingga

    berdampak terhadap realisasi anggaran.

    Tabel 11. Perkembangan Realisasi anggaran per 31 Desember 2017 Uraian Realisasi (Rp)

    (000)

    (%)

    Belanja Pegawai 5.215.036.888 93,4 Belanja Operasional 1.431.714.451 96,9

    Belanja Non Operasional 4.144.772.124 99,4

    Belanja Modal 1.663.735.720 99,1 Total 12.455.259.183 96,5

  • [35]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    IV. PENUTUP

    Peningkatan sistem akuntabilitas kinerja BPTP Maluku merupakan salah

    satu upaya yang dilakukan dalam rangka mendorong terwujudnya penguatan

    akuntabilitas dan peningkatan kinerja seperti yang diamanatkan dalam Peraturan

    Presiden No. 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 tahun

    2014. Tahun 2017 adalah merupakan tahun ke ketiga dari pelaksanaan RPJM

    dan RENSTRA BPTP Maluku tahun 2015-2019. Berdasarkan hasil pengukuran

    kinerja dari 7 (tujuh) sasaran kegiatan dengan 12 (dua belas) indikator kinerja

    kegiatan (IKK) dapat dikatakan berhasil. Hasil pengukuran capaian kinerja

    berdasarkan target dalam renstra melebihi 100%, khususnya pada kegiatan

    spesifik lokasi (in-House) dalam target 2, tetapi dapat direalisasi 3 teknologi

    (150%), begitu pula pada kegiatan strategis yang terdiseminasi ke pengguna

    dalam PK targetnya 5 namun dapat direalisasi menjadi 6 (120%) dan itu berhasil

    sangat baik, serta pada kegiatan Sumber Daya Genetik (SDG) dalam PK tertera 5

    aksesi komoditas yang terkonservasi dan terdokumentasi, dapat melampaui

    menjadi 9 aksesi (180%) dari target.

    Meskipun demikian, ke depan masih diperlukan upaya peningkatan

    kinerja, yang dapat dilakukan, salah satunya melalui peningkatan kualitas

    sumber daya manusia serta kerjasama yang baik dengan instansi terkait,

    sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan

    kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan maupun petani sebagai

    pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama ini.

    Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP juga menghadapi berbagai

    hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan

    internal yang dihadapi oleh BPTP terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah

    dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari sisi kualifikasi maupun bidang keahlian.

    Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai

    kebutuhan. Sedangkan hambatan/kendala eksternal yang dihadapi BPTP

    berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan yakni prediksi musim dan

    iklim yang tidak sesuai lagi dengan Kalender Tanam, selain itu terbatasnya

    sumber pendanaan yang masih harus diupayakan baik dari APBN, APBD maupun

    pihak ketiga lainnya.

  • [36]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    LAMPIRAN

  • [37]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Lampiran 1. Hasil Capaian Indikator Kinerja Utama TA. 2017

    KEGIATAN

    Rencana Tingkat Capaian (Target)

    (000)

    Realisasi (000)

    Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (Target)

    No Uraian Indikator Kinerja Satuan

    1 2 3 4 5 6 7

    1

    Perbaikan Teknologi

    Pemeliharaan Kambing Mendukung Swasembada Daging di Maluku

    Masukan

    - dana Rp

    130,166

    124,655 95.77

    out put

    - Teknologi Pakan ternak kambing berbahan daun kelor dan daun gamal yang

    dibuat dalam bentuk mineral blok

    Teknologi 1

    1 100.00

    2

    Kajian Perbaikan Teknologi Usahatani Hotong (Setaria italica L.) Sebagai Pangan Alternatif di Provinsi Maluku Masukan

    - dana Rp.

    154000 153725 99.82

    Output

    Teknologi Pola Tanam berbasis Hotong dengan Model PTT di Lahan kering

    Teknologi 1 1 100.00

    1

    Inovasi Pertanian untuk Peningkatan Indeks Pertanaman Padi Lahan Kering dan Sawah

    Tadah Hujan

    Masukan

    - Dana Rp 356000 355,852 99.96

    out put

  • [38]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    - Teknologi PTT Jagung di musim kemarau dan musim hujan, dalam peningkatan IP palawija dan produktivitas palawija dan Teknologi PTT padi gogo atau padi sawah tadah hujan di musim kemarau dalam peningkatan IP padi dan produktivitas padi

    Teknologi 1

    2 200.00

    2

    Identifikasi calon Lokasi, Koordinasi, Bimbingan dan Dukungan teknologi UPSUS PJK serta Cabai Komoditas Utama

    Kementan di Provinsi Maluku

    Masukan

    - Dana Rp

    471,980

    468,508 99.26

    output

    - Teknologi VUB di lahan Basah untuk Padi sawah : PTT, Jarwo Super dan Hazton

    Data 1

    1 100.00

    3

    Pendampingan Pengembangan

    kawasan pertanian Nasional Hortikultura

    Masukan

    - Dana Rp

    317,000

    315,233 99.44

    out put

    - Teknologi Budidaya dan peningkatan produkstivitas tanaman Hortikultura Cabai, Bawang

    Merah dan Jeruk

    teknologi 1

    3

    300.00

  • [39]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    4

    Pendampingan Kawasan Perkebunan pala di Kabupaten Maluku Tengah Masukan

    -

    Dana Rp.

    146,000

    145,782 99.85

    out put

    Teknologi Budidaya dan peningkatan

    produktivitas Komoditas Perkebunan Tanaman Cengkih dan Pala melaui sistem Tugal dan infus akar serta pengendalian Hama Penggerek Batang (POPT)

    1

    2

    200.00

    5

    Pendampingan Kawasan Peternakan Sapi di Kabupaten

    Maluku Tengah Masukan

    -

    Dana Rp.

    62,000

    60,502 97.58

    out put teknologi

    1

    1

    100.00

    Teknologi budidaya pembibitan Sapi semi intensif

    6

    Pengembangan teknologi peningkatkan produktivitas padi ladang pada wilayah perbatasan Provinsi Maluku Kab. Kepulauan Aru, MTB dan MBD

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    195,650

    195,602 99.98

    out put

  • [40]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Tersedia Teknologi PTT, Pupuk Organik, pestisida organik, VUB Inpago untuk peningkatan Produkstivitas Padi Ladang di lahan kering

    teknologi 1

    1

    100

    7

    Taman Agroinovasi dan Agrimart BPTP Maluku Masukan

    -

    Dana Rp.

    115,000

    114,867

    99.88

    out put

    Display teknologi budidaya komoditas horti dan tanaman pangan

    teknologi 2

    2

    100

    8

    Pengembangan Pola Tanam Jagung dan Kedelai berdasarkan informasi Katam

    Terpadu dalam meningkatkan produktivitas jagung dan kedelai di kabupaten seram bagian barat

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    70,075

    69,998 99.89

    out put

    Pengembangan pola tanam berdasarkan informasi katam terpadu.

    teknologi 1

    1

    100

    9 Pameran/PENAS

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    46,000

    45,980 99.96

    out put

    Diseminasi Teknologi Pertanian hasil litkaji melalui kegiatan Pameran

    Diseminasi 1

    1

    100

    10 Media cetak

    Masukan

    - Dana Rp

    25,000

    24,970 99.88

  • [41]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    out put

    -

    Diseminasi Teknologi Pertanian hasil litkaji melalui Media Cetak

    Diseminasi 1

    1 100

    11 Siaran TV Lokal Masukan

    - Dana Rp.

    57,000

    56,950 99.91

    out put

    -

    Diseminasi Teknologi Pertanian hasil litkaji melalui media Audio siaran TV

    Diseminasi 1

    1 100

    12

    Peningkatan komunikasi dan koordinasi inovasi teknologi pertanian Masukan

    - dana

    Rp. 174925

    174,040 99.49

    out put

    -

    Diseminasi Teknologi Pertanian hasil litkaji melalui Pembinaan, media dan Sinkronisasi

    Diseminasi 1

    1 100

    13

    Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanian Masukan

    -

    Dana Rp.

    70,000

    69,839 99.77

    out put

    Tersedia rekomendasi analisis kebijakan pembangunan pertanian

    Rekomendasi

    1

    1

    100.00

    14

    Pengembangan Pertanian Bio-Industri Berbasis Padi- Sapi

    Masukan

    -

    Dana Rp. 95050

    94,301 99.21

    Out put

  • [42]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Model Pengembangan Inovasi teknologi Pertanian Bioindustri berbasis tanaman pangan (Padi-Sapi)

    Model 1

    1 100.00

    15

    Pengembangan Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan Berbasis Integrasi

    Tanaman Kelapa-Kakao- Sapi (Cocabeef)

    Masukan

    -

    Dana

    Rp. 100000

    99,890 99.89

    Out put

    Model pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri berbasis Agroekosistem integrasi Kelapa-Kakao-Sapi

    Model 1

    1 100.00

    16

    Produksi Benih Sumber Padi kelas ES

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    119,300

    109,394

    91.70

    Output

    produksi benih bersertifikat Kelas ES

    Ton 10

    11 110.20

    17

    Pengembangan Sumberdaya Genetik Tanaman Spesifik di Maluku

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    70,920

    70,868

    99.93

    Output

    Terkoleksi dan Inventarisasi Aksesi tanaman

    Aksesi 5

    5 100.00

    18

    Dukungan perbenihan Komoditas Kelapa

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    57,500

    55,938

    97.28

  • [43]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Output

    produksi benih kelapa bersertifikat

    Butir 5000

    5,000 100.00

    19

    Dukungan perbenihan Komoditas Cengkih

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    54,000

    52,401

    97.04

    Output

    produksi benih cengkih bersertifikat

    Pohon 5000

    5,000 100.00

    20

    Dukungan perbenihan Komoditas Pala

    Masukan

    -

    Dana Rp.

    198,000

    191,400

    96.67

    Output

    produksi benih Pala bersertifikat

    Pohon 22000

    22,000 100.00

    21

    Pengelolaaan Administrasi keuangan

    Masukan

    - Dana Rp

    45,000

    44,983 99.96

    out put

    -

    Pelaporan Administrasi Keuangan

    Laporan 1

    1 100.00

    22

    Rumah tangga, kepegawaian dan Pengembangan SDM

    Masukan

    - Dana Rp

    73,050

    72,916 99.82

    out put

    -

    Pelaporan Rumah tangga satker, Urusan Pegawai dan kepegawaian serta Pengembangan SDM

    Laporan 1 0.00

    23

    Pengelolaan Laporan Keuangan (SAI) Masukan

    -

    Dana Rp.

    50,000

    49,979

    99.96

  • [44]

    Laporan Kinerja BPTP Balitbangtan Maluku 2017

    Output

    pelaporan keuangan Satker

    Laporan 1

    0.00

    24 SPI/WBK

    Masukan

    - Dana Rp

    15,000

    14,863 99.09

    out put

    -

    Pelaporan Pengendalian Internal Satker

    Laporan 1 0.00

    25

    Pengelolaan Website Masukan

    -

    Dana Rp.

    25,000

    24,830

    99.32

    Output

    Pelaporan Pengelolaan Website Satker

    Laporan 1

    0.00

    26

    Pengelolaan kepustakaan Masukan

    -

    Dana Rp.

    72,984