laporan kinerja - bppk.kemenkeu.go.id · dengan peraturan pemerintah pusat (permen pu nomor 45...

56
Tahun 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

Upload: ngoduong

Post on 07-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tahun

2015

LAPORAN KINERJA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

i

Executive Summary

Realisasi 9 (sembilan) dari 11 (sebelas) Sasaran Strategis BPPK tahun 2015

telah melampaui targetnya. Hal ini mencerminkan efektivitas kinerja BPPK.

Laporan Kinerja ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas BPPK

mencakup rencana dan realisasi perencanaan strategis dan akuntabilitas kinerja

untuk periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015. Sasaran Strategis BPPK tahun

2015 sebagai berikut :

SDM keuangan negara Berkompetensi Tinggi.

Lulusan Pendidikan dan Pelatihan Berkualitas Tinggi sesuai dengan

Kebutuhan.

Kepuasan Pengguna Layanan yang Tinggi.

Perencanaan dan Perumusan Kebijakan yang Berkualitas Tinggi.

Program yang Akomodatif.

Proses Pembelajaran yang Kreatif dan Efektif.

Evaluasi Kebijakan yang Komprehensif.

SDM yang Kompeten, Kreatif dan Memiliki Perilaku yang Tepat.

Organisasi yang Efisien, Efektif, dan Memiliki Budaya yang Tepat.

Teknologi Informasi dan Komunikasi Tepat Guna.

Pengelolaan Keuangan dan Aset yang Optimal serta Akuntabel.

Meskipun demikian masih ada 2 (dua) Sasaran Strategis BPPK yang belum

mencapai targetnya yaitu :

Kepuasan Pengguna Layanan yang Tinggi: pada IKU (Indikator Kinerja

Utama) Indeks Kepuasan Pengguna Layanan realisasinya sebesar 4,02 dari

target yang ditetapkan sebesar 4,1 sehingga diperoleh indeks capaian

sebesar 98,05% Hasil tersebut tidak memenuhi target dikarenakan adanya

beberapa hal sebagai berikut :

Lingkungan Pendukung, perlu perbaikan infrastruktur teknologi

informasi.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

ii

Akses terhadap Kantor Layanan, keterbatasan pemberian layanan

secara online.

Waktu Penyelesaian Layanan, belum mampu memberikan layanan

informasi monitoring untuk tahapan proses penyelesaian atas

layanan yang diminta.

Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran terhadap Ketentuan

Layanan (Syarat/Prosedur), perlu perbaikan mekanisme pengajuan

keberatan/banding terhadap sanksi yang diberikan dan

transparasi mengenai keputusan pengenaan sanksi/denda.

Dari permasalahan yang ada, BPPK telah melakukan tindakan serta

menyusun rekomendasi dan rencana aksi guna perbaikan layanan antara

lain :

Tersedianya Aplikasi Semantik (Sistem Manajemen Diklat dan

Informasi BPPK).

Updating berita dan pengumuman melalui website

bppk.kemenkeu.go.id.

Tersedianya call center “Halo BPPK” dan official akun media sosial

seperti facebook dan twitter.

Penyediaan fitur call center pada setiap unit di BPPK dan

memperbanyak layanan online dengan periode target semester I

Tahun 2016.

Konfirmasi kepada tim survei mengenai aspek yang perlu

diperbaiki pada kriteria Pengenaan Sanksi/Denda atas

Pelanggaran terhadap Ketentuan Layanan (Syarat/Prosedur).

Sekretariat BPPK sebagai penanggung jawab dengan periode

target perbaikan Triwulan I Tahun 2016.

Sosialisasi aplikasi Semantik (Sistem Manajemen Diklat dan

Informasi BPPK) dilakukan oleh Sekretariat BPPK dengan periode

target Triwulan I Tahun 2016.

Pengembangan diklat blended learning dilakukan oleh seluruh

Pusdiklat sepanjang Tahun 2016.

Indeks Kesehatan Organisasi dengan realisasi sebesar 71 dari target yang

ditetapkan sebesar 73, sehingga diperoleh indeks capaian sebesar 97,26%.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

iii

Berdasarkan hasil survei, terdapat beberapa aspek yang belum optimal

antara lain:

Keterlibatan pegawai, disebabkan kurangnya keterlibatan pegawai

di dalam dialog mengenai arah organisasi dan diskusi mengenai

peran pegawai dalam mencapainya.

Manajemen konsekuensi, di antaranya manajemen reward dan

punishment yang belum akuntabel.

Penghargaan dan pengakuan, disebabkan belum ada mekanisme

pemberian penghargaan non-finansial.

Kesempatan karir, seperti halnya pola mutasi dan career path

belum jelas.

Dari beberapa aspek yang belum optimal tersebut, BPPK telah melakukan

tindakan serta menyusun rekomendasi dan rencana aksi guna perbaikan

layanan antara lain :

Telah dilakukan knowledge sharing pada beberapa unit.

Penghargaan terhadap capaian kinerja pegawai.

Pemilihan Pegawai teladan di lingkup BPPK.

Membuat kotak saran elektronik.

Sosialisasi dan diseminasi strategi dan rencana kerja unit

organisasi.

Pemberian penghargaan best employee.

Penyusunan kriteria talent pool.

Berdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun 2015-2019, arah kebijakan

dan strategi Kementerian Keuangan diimplementasikan oleh BPPK melalui 5

(lima) arah kebijakan dan strategi, yaitu:

Terwujudnya organisasi yang fit for purpose dalam rangka

mengembangkan corporate university di Kementerian Keuangan.

Tersedianya sistem pendidikan dan pelatihan yang fleksibel memenuhi

kebutuhan unit pengguna.

Tersedianya layanan keahlian di bidang pengelolaan dan pengembangan

SDM.

Terwujudnya SDM Kementerian Keuangan yang memiliki kompetensi

tinggi untuk menjadi SDM yang kompetitif.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

iv

Tersedianya jaminan kualitas output layanan melalui sertifikasi kompetensi

profesi/jabatan dan standardisasi.

Untuk mewujudkan strategi dan kebijakan tersebut, BPPK memiliki 1

program dan 9 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar

Rp694.143.909.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2015, BPPK telah

merealisasikan anggaran sebesar Rp623.904.758.658,00 atau 89,88%.

Namun demikian, terdapat kendala pelaksanaan dalam meningkatkan

pencapaian IKU dan realisasi anggaran Tahun 2015 khususnya Penyerapan

Anggaran pada Output (015.11.04.1736.988) Gedung/Bangunan antara lain:

- Keterlambatan proses lelang konstruksi menyebabkan mundurnya proses

konstruksi dan berpengaruh terhadap penyerapan sehingga penyerapan

belanja modal rendah.

- Keterlambatan proses lelang karena izin Multiyears dari Kementerian

Keuangan terbit bulan April 2015.

- Proses pelelangan Konsultan MK dilakukan bulan Juni 2015.

- Perlu dilakukan reviu ulang terhadap HPS yang dibuat oleh perencana per

31 Desember 2014 sehingga pengadaan Konstruksi Pembangunan Asrama

Diklat dilakukan Bulan Agustus 2015 dan Kontrak Penyedia Konstruksi

dilakukan per 1 Oktober 2015.

- Perbedaan peraturan dalam pengurusan IMB antara Peraturan Daerah

dengan Peraturan Pemerintah Pusat (Permen PU Nomor 45 Tahun 2007)

sehingga IMB diperkirakan akan mengalami keterlambatan dari target yang

tetapkan.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

vi

Daftar Isi

EXECUTIVE SUMMARY .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... v

DAFTAR ISI......................................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. viii

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................................... ix

Bab I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Tugas dan Fungsi ................................................................................. 1

C. Struktur Organisasi ............................................................................. 2

D. Sistematika Penyajian ........................................................................ 3

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja 4

A. Pendahuluan.......................................................................................... 4

B. Visi BPPK ................................................................................................. 4

C. Misi BPPK ................................................................................................ 4

D. Arah Kebijakan dan Strategi ............................................................ 5

E. Target Kinerja ........................................................................................ 6

F. Penetapan Kinerja ............................................................................... 7

Bab III Akuntabilitas Kinerja 10

A. Capaian Renstra ................................................................................ 10

B. Capaian Kinerja .................................................................................. 10

C. Realisiasi Anggaran .......................................................................... 25

D. Kinerja Lainnya ................................................................................... 29

Bab IV Penutup 32

A. Simpulan .............................................................................................. 32

B. Saran ………………………………………………….……………………………35

LAMPIRAN

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Penetapan Kinerja BPPK Tahun 2015

Lampiran II Pengukuran Kinerja BPPK Tahun 2015

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ............................... 6

Tabel 2.2 Kontrak Kinerja IKU BPPK Tahun 2015 ......................................................................... 8

Tabel 3.1 Capaian Renstra BPPK Tahun 2015 .............................................................................. 10

Tabel 3.2 Target dan Capaian IKU BPPK Tahun2015 ................................................................ 11

Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Kegiatan BPPK Tahun 2015 .................................................... 25

Tabel 3.4 Realisasi Output Kegiatan BPPK Tahun 2015 .......................................................... 27

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1 Struktur Organisasi BPPK ............................................................................................ 2

Diagram 2.1 Strategy Map BPPK Tahun 2015 ................................................................................ 7

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) memerlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur,

dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil, bersih dan bertanggung jawab. Hal ini

sejalan dengan asas akuntabilitas sebagai salah satu asas umum penyelenggaraan

negara, yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir

dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara, sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai perwujudan dari peraturan di atas, pemerintah menerbitkan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja. Dengan adanya beberapa ketentuan tersebut, sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate dalam bentuk laporan

kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi instansi

pemerintah akan dapat diwujudkan. Penyusunan Laporan Kinerja BPPK Tahun 2015 ini

dimaksudkan sebagai perwujudan peran serta BPPK untuk mewujudkan akuntabilitas

dan pencapaian kinerja dalam pelaksanaan visi dan misi telah ditetapkan. Laporan

Kinerja BPPK Tahun 2015 juga dimanfaatkan sebagai alat untuk memperbaiki dan/atau

meningkatkan kinerja BPPK di periode yang akan datang.

B. Tugas Dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2015

tanggal 6 Maret 2015 tentang Kementerian Keuangan, BPPK mempunyai tugas

menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

2

keuangan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, BPPK menyelenggarakan fungsi:

a) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan, pelatihan dan

sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara;

b) pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan

negara;

c) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan

sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara;

d) pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; dan

e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. Struktur Organisasi

BPPK terdiri dari Sekretariat Badan dan 6 Pusdiklat yaitu Pusdiklat

Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan,

Pusdiklat Pajak, Pusdiklat Bea dan Cukai, Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan

Keuangan, dan Pusdiklat Keuangan Umum serta Politeknik Keuangan Negara STAN.

Untuk penyelenggaraan diklat di daerah, BPPK memiliki unit pelaksana teknis yaitu 11

Balai Diklat Keuangan (Medan, Pekanbaru, Palembang, Cimahi, Yogyakarta, Malang,

Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, dan Manado) dan 1 Balai Diklat

Kepemimpinan (Magelang). Struktur organisasi BPPK seperti terlihat dalam Diagram 1.1

berikut:

Diagram 1.1

Struktur Organisasi BPPK

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

3

Sedangkan Politeknik Keuangan Negara STAN merupakan perguruan tinggi di

lingkungan Kementerian Keuangan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Menteri Keuangan melalui Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,

seperti halnya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137/PMK.01/2015

tentang Organisasi Dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN.

D. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Kinerja BPPK Tahun 2015 ini adalah sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tugas dan Fungsi

C. Struktur Organisasi

D. Sistematika Penyajian

Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja

A. Pendahuluan

B. Visi

C. Misi

D. Arah Kebijakan dan Strategi

E. Target Kinerja

F. Penetapan Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Renstra

B. Capaian Kinerja

C. Realisasi Anggaran

D. Kinerja Lainnya

Bab IV Penutup

A. Simpulan

B. Saran

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

4

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Pendahuluan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2015-2019, setiap Unit Eselon I,

Eselon II, Instansi Vertikal, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian

Keuangan wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra). Sejalan dengan hal ini, Renstra

BPPK tahun 2015-2019 disusun berdasarkan Renstra Kementerian Keuangan tahun

2015-2019. Pada saat ini, BPPK telah menetapkan rencana strategis tahun 2015-2019

dengan Surat Keputusan Kepala Badan Nomor KEP-1162/PP/2015 tentang Rencana

Strategis BPPK Tahun 2015-2019 yang didalamnya berisi tentang : Visi, Misi, Arah

Kebijakan, dan Strategi serta Target Kinerja BPPK selama periode Tahun 2015-2019.

B. Visi BPPK

BPPK telah menetapkan visi tahun 2015-2019, yaitu menjadi lembaga

pendidikan dan pelatihan terkemuka yang menghasilkan pengelola keuangan negara

berkelas dunia. Visi ini menggambarkan BPPK memiliki peran yang sangat strategis

dalam pengembangan sumber daya manusia pengelola keuangan yang handal dan

profesional tidak hanya untuk Kementerian Keuangan namun juga untuk instansi di

luar Kementerian Keuangan.

C. Misi BPPK

Dalam mewujudkan visi sebagaimana disebutkan di atas, BPPK menetapkan

misi sebagai berikut:

1. Membangun sistem pendidikan dan pelatihan SDM keuangan negara yang

terintegrasi dalam mewujudkan corporate university.

2. Mengelola dan mengembangkan tenaga pengajar pendidikan dan pelatihan SDM

keuangan negara yang berkualitas.

3. Mengembangkan sarana prasarana pembelajaran yang mutakhir dan efektif

dalam mendukung pembelajaran.

4. Mengembangkan teknologi informasi pendidikan dan pelatihan SDM keuangan

negara yang berkualitas.

5. Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan dan pelatihan terbaik.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

5

D. Arah Kebijakan dan Strategi

Arah Kebijakan dan Strategi yang disusun oleh BPPK dilakukan untuk

mendukung arah kebijakan dan strategi Kementerian Keuangan. Dalam

mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, BPPK telah menyusun 5 arah

kebijakan dan 15 strategi untuk mendukung pencapaian kelima arah kebijakan

yang telah ditetapkan.

1. Strategi untuk mewujudkan organisasi yang fit for purpose untuk

mengembangkan corporate university di Kementerian Keuangan adalah:

a. Penataan Organisasi BPPK dengan penguatan fungsi perencanaan,

pengembangan, dan evaluasi diklat.

b. Peningkatan kapasitas Pusdiklat, Balai Diklat Keuangan, dan Balai Diklat

Kepemimpinan.

2. Strategi untuk mewujudkan SDM Kementerian Keuangan yang memiliki

kompetensi tinggi untuk menjadi SDM yang kompetitif adalah:

a. Penyelenggaraan diklat yang berkualitas tinggi dan dengan kuantitas yang

mampu memenuhi pemerataan kebutuhan diklat bagi semua pegawai serta

menjadi prioritas dalam mendukung nawa cita.

b. Pengembangan kerangka kerja dan sistem organisasi pembelajaran di

lingkungan Kementerian Keuangan yang memiliki keterkaitan (link and

match) antara diklat yang diselenggarakan dan kebutuhan kompetensi

untuk mendukung pencapaian tujuan strategis Kementerian Keuangan.

c. Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas tinggi di Politeknik Keuangan

Negara-STAN.

3. Strategi untuk mewujudkan pendidikan dan pelatihan yang fleksibel memenuhi

kebutuhan unit pengguna adalah:

a. Peningkatan kapasitas SDM BPPK yang dapat mengantisipasi kebutuhan

kompetensi SDM Kementerian Keuangan di masa depan.

b. Pengembangan kerja sama diklat yang mendukung pengembangan SDM

keuangan negara yang menjadi prioritas.

c. Pengembangan desain program yang tepat melalui konversi data IKD yang

akurat.

d. Pengembangan manajemen pengetahuan untuk kebutuhan pendidikan dan

pelatihan yang diarahkan untuk menjadi bagian utama dalam

pengembangan sistem manajemen pengetahuan Kementerian Keuangan.

4. Strategi untuk mewujudkan layanan keahlian di bidang pengelolaan dan

pengembangan SDM adalah:

a. Pengadaan tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan jumlah dan

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

6

kompetensi.

b. Peningkatan kapasitas widyaiswara sesuai dengan kompetensinya agar

dapat menjadi spesialis keuangan negara yang mumpuni.

c. Pengembangan budaya riset yang berkualitas.

5. Strategi untuk mewujudkan jaminan kualitas output layanan melalui sertifikasi

kompetensi profesi/jabatan dan standardisasi adalah:

a. Penerapan standardisasi layanan yang berlaku di lingkungan BPPK.

b. Pengembangan sistem manajemen mutu untuk seluruh unit di BPPK.

c. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkup keuangan negara.

E. Target Kinerja

Pada tahun 2015-2019, BPPK akan berusaha menjadi mitra strategis bagi unit-

unit di lingkungan Kementerian Keuangan dalam pengembangan SDM keuangan

negara. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut BPPK juga didukung oleh pendanaan

yang memadai dengan jumlah yang mengalami kecenderungan meningkat di setiap

tahun. Peningkatan jumlah dana bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas

dukungan BPPK dalam memenuhi kebutuhan unit-unit Kementerian Keuangan,

khususnya di bidang pengembangan SDM keuangan negara. Untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pencapaiannya, setiap kegiatan diukur dengan menggunakan

Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan yaitu:

a. Nilai peningkatan kompetensi SDM.

b. Persentase jam pelatihan terhadap jam kerja pegawai Kementerian Keuangan

c. Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik.

Rincian target kinerja kegiatan BPPK dari Tahun 2015 s.d. 2019 yang tertuang

dalam Renstra BPPK Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Matriks Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

NO Indikator

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

015.11.04 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Keuangan Negara

Nilai Peningkatan Kompetensi SDM. 22.00 22.00 23.00 23.00 24.00

Persentase Jam Pelatihan Terhadap

Jam Kerja Pegawai Kementerian

Keuangan

3.50 3.75 4.00 4.25 4.45

Persentase Lulusan Diklat Kementerian

Keuangan dengan Predikat Minimal

Baik.

90.00 90.00 90.00 90.00 90.00

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

7

F. Penetapan Kinerja

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah

atau tanggung jawab kepada pihak yang memberikan amanah atau tanggung jawab.

Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan

diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah dari atasan langsungnya.

Penetapan Kinerja ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan

oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu periode tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini bertujuan

untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur. Manfaat lainnya

adalah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi. Berikut ini adalah Strategy Map dan IKU BPPK BPPK, berdasarkan kontrak

kinerja yang telah ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala BPPK untuk Tahun 2015:

Diagram 2.1

Strategy Map BPPK Tahun 2015

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

8

Tabel 2.2

Kontrak Kinerja IKU BPPK Tahun 2015

Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama Target 2015

(2) (3) (4) (5)

Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur Kementerian

Keuangan

1 SDM Keuangan

Negara

Berkompetensi

Tinggi

1.a-CP Nilai Peningkatan

Kompetensi SDM

22

2 Lulusan

Pendidikan dan

Pelatihan

Berkualitas Tinggi

Sesuai dengan

Kebutuhan

2.a-N Persentase

Lulusan Diklat

dari Kemenkeu

dengan Predikat

min. Baik

90%

3 Kepuasan

Penggunan

Layanan yang

Tinggi

3.a-N Indeks Kepuasan

Pengguna

Layanan

4,1

4 Perencanaan dan

Perumusan

Kebijakan yang

Berkualitas Tinggi

4.a-N Jumlah Kodifikasi

Peraturan

Kediklatan

1

4.b-N Persentase

Penyelesaian

Standar

Kediklatan

100%

5 Program yang

Akomodatif

5.a-N Persentase

Program Diklat

yang

Mendapatkan

Nilai Validasi A

95%

5.b-N Persentase Jam

Pelatihan

Pegawai

terhadap Jam

Kerja Kemenkeu

3,5%

6 Proses

Pembelajaran

yang Kreatif dan

Efektif

5.a-N Indeks Kepuasan

Peserta Diklat

4

7 Evaluasi Kebijakan

yang

Komprehensif

7.a-N Persentase

Program Diklat

yang

Berkontribusi

terhadap

Peningkatan

Kompetensi

95%

8 SDM yang

Kompeten, Kreatif

dan Memiliki

8.a-CP Persentase Pejabat

yang telah

Memenuhi

88%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

9

Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama Target 2015

(2) (3) (4) (5)

Perilaku yang

Tepat

Standar

Kompetensi

Jabatan

9 Organisasi yang

Efisien, Efektif, dan

Memiliki Budaya

yang Tepat

9.a-CP Indeks Kesehatan

Organisasi

73

10 Teknologi

Informasi dan

Komunikasi Tepat

Guna

10.a-N Level of Service

Availibility

95%

11 Pengelolaan

Keuangan dan

Aset yang Optimal

dan Akuntabel

11.a-CP Persentase

Penyerapan

Anggaran dan

Pencapaian

Output Belanja

95%

Sumber: Bagian OTL Sekretariat BPPK

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Renstra

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaiannya, setiap kegiatan diukur

dengan menggunakan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja

Kegiatan, yaitu Nilai peningkatan kompetensi SDM, Persentase jam pelatihan terhadap

jam kerja pegawai Kementerian Keuangan, serta Persentase lulusan diklat Kementerian

Keuangan dengan predikat minimal baik.

Capaian target kinerja kegiatan BPPK dari Tahun 2015 yang tertuang dalam

Renstra BPPK Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

Tahun 2015

NO Indikator

Target

Tahun 2015

Realisasi

Tahun 2015

015.11.04 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Keuangan Negara

Nilai Peningkatan Kompetensi SDM. 22.00 28.94

Persentase Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja

Pegawai Kementerian Keuangan 3.50 5.499%

Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan

dengan Predikat Minimal Baik. 90.00 95.18%

B. Capaian Kinerja

Salah satu cara untuk mengukur kinerja organisasi guna menggambarkan tugas

dan fungsi organisasi dengan proporsional adalah menggunakan Indikator Kinerja

Utama (IKU). IKU merupakan alat ukur pencapaian sasaran strategi yang telah

ditetapkan suatu organisasi. Pada saat ini, sistem manajemen IKU di lingkungan

Kementerian Keuangan terdiri dari 6 tingkatan. yaitu:

1) Kemenkeu-Wide : Level Kementerian (IKU Menteri Keuangan)

2) Kemenkeu -One : Level Unit eselon I (IKU Pimpinan Unit Eselon I)

3) Kemenkeu -Two : Level Unit eselon II (IKU Pimpinan Unit Eselon II)

4) Kemenkeu -Three : Level Unit eselon III (IKU Pimpinan Unit Eselon III)

5) Kemenkeu -Four : IKU Pimpinan Unit Eselon IV

6) Kemenkeu -Five : IKU Pelaksana

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

11

BPPK sebagai unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan berada pada

level IKU Kemenkeu-One. Sebagai bentuk monitoring dari persentase capaian IKU

digunakan 3 tingkatan warna indikator untuk mengklasifikasikan persentase capaian

yaitu:

- warna merah untuk persentase di bawah 80%

- warna kuning untuk persentase di bawah 100%

- warna hijau untuk persentase 100% atau lebih

Target dan capaian IKU BPK Tahun 2015 serta capaiannya disajikan dalam Tabel 3.1

berikut ini:

Tabel 3.2

Target dan Capaian IKU BPPK Tahun 2015

Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama

Target

2015 Realisasi 2015

%

Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pendidikan

dan Pelatihan

Aparatur

Kementerian

Keuangan

1 SDM Keuangan

Negara

Berkompetensi

Tinggi

1.a-CP Nilai Peningkatan

Kompetensi SDM

22 28.94 131.55%

2 Lulusan Pendidikan

dan Pelatihan

Berkualitas Tinggi

sesuai dengan

Kebutuhan

2.a-N Persentase Lulusan

Diklat dari

Kemenkeu dengan

Predikat minimal

Baik

90% 95.18%

105.76%

3 Kepuasan

Pengguna Layanan

yang Tinggi

3.a-N Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

4,1 4.02 98.05%

4 Perencanaan dan

Perumusan

Kebijakan yang

Berkualitas Tinggi

4.a-N Jumlah Kodifikasi

Peraturan

Kediklatan

1 1 100%

4.b-N Persentase

Penyelesaian

Standar Kediklatan

100% 100% 100%

5 Program yang

Akomodatif

5.a-N Persentase Program

Diklat yang

Mendapatkan Nilai

Validasi A

95% 100%

105,26%

5.b-N Persentase Jam

Pelatihan Pegawai

terhadap Jam Kerja

Kemenkeu

3,5% 5.499%

157.13%

6 Proses

Pembelajaran yang

Kreatif dan Efektif

6.a-N Indeks Kepuasan

Peserta Diklat

4 4,26

106.50%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

12

Formula : Rata-rata (nilai kompetensi akhir – nilai kompetensi awal)

Program Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Utama

Target

2015 Realisasi 2015

%

Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7 Evaluasi Kebijakan

yang Komprehensif

7.a-N Persentase Program

Diklat yang

Berkontribusi

terhadap

Peningkatan

Kompetensi

95% 100% 105.26%

8 SDM yang

Kompeten, Kreatif

dan Memiliki

Perilaku yang Tepat

8.a-CP Persentase Pejabat

yang telah

Memenuhi Standar

Kompetensi Jabatan

88% 97.74% 111,07%

9 Organisasi yang

Efisien, Efektif, dan

Memiliki Budaya

yang Tepat

9.a-CP Indeks Kesehatan

Organisasi

73 71 97.26%

10 Teknologi

Informasi dan

Komunikasi Tepat

Guna

10.a-N Level of Service

Availibility

95% 100% 105.26%

11 Pengelolaan

Keuangan dan

Aset yang Optimal

dan Akuntabel

11.a-CP Persentase

Penyerapan

Anggaran dan

Pencapaian Output

Belanja

95% 96,08% 103.67%

Sumber : Bagian OTL Sekretariat Badan

Penjelasan tiap-tiap capaian IKU adalah sebagai berikut:

1) Nilai Peningkatan Kompetensi SDM

IKU Nilai Peningkatan Kompetensi SDM bertujuan untuk mengukur keberhasilan

program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh BPPK untuk

meningkatkan kompetensi peserta diklat Kementerian Keuangan. Kompetensi SDM

adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan. IKU ini dimaksudkan

untuk mengukur outcome dari program-program pengembangan SDM melalui diklat

yang diselenggarakan BPPK. Selain itu, IKU ini juga dapat membantu unit-unit

pengguna untuk mengetahui peningkatan kompetensi individual para peserta

pendidikan dan pelatihan dari unitnya masing-masing. Unit penanggung jawab IKU ini

adalah seluruh Pusdiklat dengan formula penghitungan capaian IKU sebagai berikut:

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

13

Capaian IKU ini didapatkan dari rata-rata peningkatan kompetensi dari para

peserta diklat yang memenuhi syarat. Sampel yang akan digunakan dalam IKU ini

adalah diklat/peserta diklat yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

(1) Diutamakan diklat dengan peserta berasal dari eselon I yang sama.

(2) Spesifik (peserta sudah berada dalam jabatan).

(3) Diutamakan bukan merupakan diklat penyegaran maupun diklat lanjutan.

(4) Diklat yang memiliki tujuan “mampu menerapkan/mengaplikasikan”, sesuai

dengan kriteria C3 pada Taksonomi Bloom.

Adapun proses pengukuran peningkatan kompetensi adalah sebagai berikut.

a. Melakukan leveling kompetensi awal dengan melakukan pre-assessment kepada

para peserta diklat. Assessment dilakukan baik kepada peserta diklat, maupun

dengan survei kepada rekan kerja dan atasan peserta diklat. Pegawai yang akan

dianalisis adalah pegawai yang memiliki nilai pre-assessment dibawah 60.

b. Melakukan leveling kompetensi akhir, menggunakan metode yang sama seperti

proses leveling kompetensi awal. Kegiatan dilakukan secepat-cepatnya 3 bulan dan

selambat-lambatnya 6 bulan setelah peserta kembali bekerja sesuai dengan

kompetensi yang diperoleh dari diklat yang diikuti dengan maksud alumni diklat

memiliki kesempatan mengamalkan ilmu yang didapat pada saat pendidikan.

c. Skala penilaian assessment adalah 1 – 10 dengan konversi ke skor 1 – 100 baik

pada level kompetensi awal maupun level kompetensi akhir.

d. Target tahun 2015 sebesar 22 memiliki arti alumni diklat mengalami kenaikan nilai

level kompetensi sebesar 22. Target tersebut meningkat dibanding tahun 2014

yaitu sebesar 20.

e. Ilustrasi misalkan peserta diklat dengan nilai kompetensi awal 6,00 dengan hasil

konversi 60,00, memiliki nilai kompetensi akhir 8,00 dengan hasil konversi 80,00,

sehingga peserta diklat tersebut mengalami kenaikan nilai level kompetensi

sebesar 20,00.

f. Pada tahun 2015, peserta diklat pada program yang dievaluasi di BPPK memiliki

rata-rata kenaikan nilai level kompetensi sebesar 28,94.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

14

UNIT TARGET REALISASI PENJELASAN CAPAIAN

BPPK 22 28,94

Pusdiklat

Pengembangan

SDM

20 20,83 No. Nama Diklat Nilai

1. Diklat

Peningkatan

kopetensi (DPK)

Pejabat Eselon IV

24,4

2. DPK Kreativitas

dan Inovasi

Anggkatan I

31,83

3. Diklat SOP 35,31

4. Diklat

Transformasional

Leadership

2,6

5. DPK Pelaksana 10,14

Pusdiklat

Anggaran dan

Perbendaharaan

24 26,40 No. Nama Diklat Nilai

1. Diklat

Bendahara

Penerimaan

DJBC

24,4

2. Diklat Staf PPK 26,4

3. Diklat

Perencanaan

Kas

28,4

Pusdiklat Pajak 20 22,06 No. Nama Diklat Nilai

1 Diklat

Fungsional

Pemeriksa Ahli

23,06

2 DTSS Penelaah

Keberatan

Dasar

24,22

3. DTSD Pajak I 16,98

Pusdiklat KNPK 20 25,90 No. Nama Diklat Nilai

1. DTSS Beracara

di Pengadilan

37,6

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

15

UNIT TARGET REALISASI PENJELASAN CAPAIAN

2. DTSS Supervisor

TIK DJKN

Tingkat Pemula

45,6

3. DTSS

Pengurusan

Piutang Negara

43,8

Pusdiklat Bea

dan Cukai

20 31,22 No. Nama Diklat Nilai

1. DTSS Intelijen

Taktis

41,5

2. DTSS

Pemeriksaan

Barang

Berbahaya

31

3. DTSS

Pemeriksaan

Barang Ekspor

40,9

4. DTSS

Pemeriksaan

Barang Impor

41,2

5. Workshop

Frontliner

Indonesian

Airport

Customs

30,9

Pusdiklat

Keuangan

Umum

20 23,00 No. Nama Diklat Nilai

1. Diklat Microsoft

Word dan

Powerpoint Tk.

Lanjutan

28,37

2. Diklat Microsoft

Exel Tk.

Lanjutan

21,91

3. Diklat Tata

Naskah Dinas

24,58

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

16

Pada Tahun 2015, BPPK melakukan evaluasi pada 22 Diklat. Jenis diklat yang

dievaluasi meliputi Diklat Teknis Substantif Spesialisasi (DTSS), Diklat Teknis Substansif

Dasar (DTSD), Diklat Fungsional (DF), dan Diklat Peningkatan Kompetensi (DPK).

Peningkatan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari realisasi dari tahun 2014

dengan nilai peningkatan kompetensi sebesar 26,06.

Berdasarkan kendala pelaksanaan kegiatan pada tahun 2014, BPPK telah

melaksanakan beberapa perbaikan dalam usaha mancapai target indikator ini, yaitu:

a. Perbaikan kurikulum diklat berdasarkan hasil evaluasi, antara lain berupa

pengembangan metode pembelajaran melalui pendekatan kasus, diskusi interaktif

dan pengaplikasian bahan yang dipelajari.

b. Peningkatan kompetensi pengajar melalui diklat di dalam dan luar badan.

c. Perbaikan metode evaluasi dengan menambahkan ujian praktek pada diklat teknis

tertentu.

d. Validasi Program Diklat.

Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan IKU ini adalah adanya beberapa diklat

yang bertujuan meningkatkan soft skill yang belum dapat dinilai peningkatannya pada

jangka waktu 6 (enam) bulan.

Kaitan pencapaian target IKU Nilai Peningkatan Kompetensi SDM Tahun 2015

dengan sasaran dalam Renstra Kementerian Keuangan 2015 – 2019 yaitu mendukung

ketercapaian sasaran strategis SDM yang kompetitif dalam menunjang pencapaian

tujuh tujuan Kementerian Keuangan, dengan indikator kinerja dan target yang sesuai

dengan Rencana Strategis Kementerian Keuangan tersebut. Dengan tercapainya target

Nilai Penilaian Kompetensi SDM maka dapat mengindikasikan baiknya koordinasi

antara BPPK dengan unit Eselon I di Kementerian Keuangan untuk mewujudkan SDM

Kementerian Keuangan yang berintegritas dan berkompetensi tinggi.

Periode pelaporan IKU ini adalah tahunan, realisasi IKU ini adalah sebesar 28,94.

Dengan demikian, capaian IKU ini adalah 131,55% dari target yang ditetapkan.

2) Persentase Lulusan Diklat dari Kementerian Keuangan dengan Predikat

Minimal Baik

IKU ini bertujuan untuk mengukur kualitas proses pembelajaran selama diklat

yang diselenggarakan oleh BPPK dalam rangka memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan atas SDM yang kompeten. IKU ini bermanfaat memberikan umpan balik

kepada BPPK untuk memperbaiki proses pembelajaran pada setiap lini.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

17

Formula =

Jumlah peserta diklat yang lulus ujian dengan

predikat minimal baik x 100%

Jumlah peserta diklat yang lulus ujian

Formula untuk mengukur capaian IKU adalah sebagai berikut:

Peserta diklat yang lulus ujian dengan predikat minimal baik adalah peserta

diklat yang memperoleh nilai ujian minimal 76 pada evaluasi pertama. Lulusan diklat

yang dimasukkan ke dalam perhitungan IKU ini adalah diklat-diklat yang mensyaratkan

hasil ujian sebagai syarat kelulusan. Dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar peserta,

Pusdiklat serta Balai Diklat Keuangan menggunakan panduan berupa pedoman nomor

PER – 1/PP/2012 tentang Pedoman Evaluasi dan Rekomendasi Diklat di Lingkungan

Kementerian Keuangan. Tahun 2015, dari 22.719 peserta ujian yang lulus, 21.624 atau

sebanyak 95.18% mendapat predikat minimal baik. Capaian tersebut melebihi target

yang ditetapkan sebesar 90%, sehingga capaian IKU ini adalah 105,76% dari target

yang ditetapkan.

Persentase Lulusan Diklat dari Kemenkeu dengan Predikat Minimal Baik

merupakan IKU yang pengukurannya selalu dilaksanakan pada tahun 2010 – 2015.

Adapun capaiannya adalah sebagai berikut :

TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Persentase Lulusan Diklat

dari Kementerian

Keuangan dengan

Predikat Minimal Baik

85,52% 88,90% 85,78% 87,33% 95,28%

95,18%

3) Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan merupakan nilai kepuasan pelanggan atas

layanan unggulan BPPK terhadap pihak eksternal. IKU ini bertujuan untuk mengukur

tingkat kepuasan pengguna layanan terhadap layanan unggulan BPPK. Pada Tahun

2015, layanan BPPK yang diukur adalah layanan diklat, Ujian Saringan Masuk STAN

serta Seleksi Pascasarjana. Proses pengukuran IKU ini dilakukan oleh pihak independen

dari luar Kementerian Keuangan yang dikoordinasikan oleh Biro Organisasi dan

Ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Periode pelaporan IKU ini

adalah tahunan. Pada Tahun 2015, target IKU ini adalah 4,1 dengan realisasi sebesar

4.02 sehingga diperoleh indeks capaian sebesar 98,05%.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

18

Hasil tersebut tidak memenuhi target disebabkan adanya beberapa hal

sebagai berikut :

Lingkungan Pendukung, perlu perbaikan infrastruktur teknologi

informasi.

Akses terhadap Kantor Layanan, keterbatasan pemberian layanan secara

online.

Waktu Penyelesaian Layanan, belum mampu memberikan layanan

informasi monitoring untuk tahapan proses penyelesaian atas layanan

yang diminta.

Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran terhadap Ketentuan Layanan

(Syarat/Prosedur), perlu perbaikan mekanisme pengajuan

keberatan/banding terhadap sanksi yang diberikan dan transparasi

mengenai keputusan pengenaan sanksi/denda.

Dari permasalahan yang ada, BPPK telah melakukan tindakan serta

menyusun rekomendasi dan rencana aksi guna perbaikan layanan tersebut

antara lain :

Tersedianya Aplikasi Semantik (Sistem Manajemen Diklat dan Informasi

BPPK).

Updating berita dan pengumuman melalui website bppk.kemenkeu.go.id.

Tersedianya call center “Halo BPPK” dan akun resmi media sosial seperti

facebook dan twitter.

Penyediaan fitur call center pada setiap unit di BPPK dan memperbanyak

layanan online dengan periode target semester I Tahun 2016.

Konfirmasi kepada tim survei mengenai aspek yang perlu diperbaiki pada

kriteria Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran terhadap Ketentuan

Layanan (Syarat/Prosedur). Sekretariat BPPK sebagai penanggung jawab

dengan periode target Triwulan I Tahun 2016.

Sosialisasi aplikasi Semantik dilakukan oleh Sekretariat BPPK dengan

periode target Triwulan I Tahun 2016.

Pengembangan diklat blended learning dilakukan oleh seluruh Pusdiklat

sepanjang Tahun 2016.

4) Jumlah Kodifikasi Peraturan Kediklatan

IKU Jumlah Kodifikasi Peraturan Kediklatan merupakan kegiatan pengumpulan

peraturan-peraturan dan/atau ketentuan pelaksanaan di bidang kediklatan ke dalam

satu naskah kodifikasi/buku. IKU ini ditujukan untuk memastikan adanya upaya

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

19

Formula =

Jumlah program diklat yang mendapat nilai validasi

minimal A x 100%

Jumlah program diklat yang divalidasi

penyusunan kodifikasi peraturan kediklatan BPPK. Sasaran strategis IKU ini adalah

untuk mencapai perencanaan dan perumusan kebijakan kediklatan yang berkualitas

tinggi. Perencanaan dan perumusan kebijakan kediklatan yang berkualitas tinggi

sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya BPPK mewujudkan peningkatan

kompetensi pegawai sesuai dengan kebutuhan kompetensi pegawai yang

dipersyaratkan oleh Kementerian Keuangan. Periode pelaporan IKU ini adalah tahunan.

Capaian IKU Tahun 2015 ini diperoleh sebesar 100%, dengan realisasi sebesar 1

dari target yang ditetapkan sebesar 1.

5) Persentase Penyelesaian Standar Kediklatan

Standar Kediklatan adalah peraturan di bidang kediklatan yang disusun oleh

BPPK dalam rangka standarisasi penyelenggaraan diklat di lingkungan BPPK. Secara

umum standarisasi kediklatan meliputi semua aspek kediklatan dari tahap perencanaan

dan pengembangan diklat, penyelenggaraan diklat, sampai dengan evaluasi diklat. IKU

ini bertujuan untuk mengukur tingkat penyelesaian standar kediklatan di BPPK. Pada

tahun 2015, pedoman yang akan disusun atau disempurnakan adalah pedoman yang

berkaitan dengan bidang perencanaan dan pengembangan diklat, bidang

penyelenggaraan diklat, serta bidang evaluasi diklat.

Pada tahun 2015, BPPK yang telah menyusun atau menyempurnakan empat

pedoman kediklatan, yaitu:

Pedoman Kerja Sama Diklat

Pedoman Penyusunan dan Validasi Soal

Pedoman Umum Penyelenggaraan Diklat

Pedoman standar layanan

Sasaran strategis IKU ini adalah untuk mencapai perencanaan dan perumusan

kebijakan kediklatan yang berkualitas tinggi. Perencanaan dan perumusan kebijakan

kediklatan yang berkualitas tinggi sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya BPPK

mewujudkan peningkatan kompetensi pegawai sesuai dengan kebutuhan kompetensi

pegawai yang dipersyaratkan oleh Kementerian Keuangan. IKU terkait Persentase

Penyelesaian Standar Kediklatan hingga akhir Tahun 2015 terealisasi sebesar 100%.

6) Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi Minimal A

IKU ini bertujuan untuk menjamin kelayakan program diklat sebelum diklat

diselenggarakan. Sebuah program diklat dinilai layak apabila memperoleh nilai A atau

B dari kegiatan validasi program diklat. Proses validasi dilakukan oleh Tim Validasi

Program Diklat dengan anggota berasal dari Sekretariat Badan dan semua Pusdiklat di

lingkungan BPPK. Formula untuk mengukur capaian IKU ini adalah sebagai berikut:

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

20

Formula =

Total Jam Pelatihan yang Diikuti SDM Kementerian

Keuangan x 100%

Potential Trainees x 1.507 jam

Sepanjang tahun 2015, BPPK telah melakukan validasi terhadap 46 Program

Diklat yang tersebar di 6 Pusdiklat. Semua program diklat yang divalidasi mendapat

nilai A, sehingga realisasi IKU ini sebesar 100% atau tercapai 105,26% dari target yang

ditetapkan sebesar 95%.

7) Persentase Jam Pelatihan Pegawai tehadap Jam Kerja Kementerian Keuangan

IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat komitmen Kementerian Keuangan

untuk mengembangkan kompetensi SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. IKU

ini bermanfaat dalam memberikan feedback kepada BPPK dalam memperbaiki proses

perencanaan kegiatan diklat. Unit in Charge untuk IKU ini adalah seluruh Pusdiklat dan

seluruh Balai Diklat Keuangan. Formula untuk mengukur IKU ini adalah sebagai berikut:

Jam pelatihan adalah seluruh jam pelatihan yang diikuti oleh SDM Kementerian

Keuangan dari diklat atau seluruh kegiatan pelatihan yang dibiayai oleh DIPA

Kementerian Keuangan, selain pendidikan/program pascasarjana, diploma, ujian dinas,

ujian penyesuaian kenaikan pangkat dan sertifikasi. 1.507 jam merupakan jam kerja

pegawai Kementerian Keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor

71/KMK.01/1996 tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Pada Tahun 2015, target IKU ini adalah 3,5%. Sampai dengan Triwulan IV tahun 2015,

realisasi dari IKU ini adalah 5,499% sehingga diperoleh indeks capaian sebesar

157,13%.

IKU Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kementerian

Keuangan merupakan indikator yang telah diukur sejak tahun 2010 dengan capaian

per tahun yang dapat dilihat pada tabel berikut.

TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Persentase Jam

Pelatihan Pegawai

terhadap Jam Kerja

Kementerian

Keuangan

3,1% 2,7808% 3,1996% 3,4951% 3,3135% 5,499%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

21

Formula =

Jumlah Program Pendidikan dan Pelatihan yang

Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi

x 100% Jumlah Program Pendidikan dan Pelatihan yang

Diukur Kontribusinya

8) Indeks Kepuasan Peserta Diklat

IKU ini bertujuan untuk mengukur kepuasan peserta diklat terhadap layanan

kediklatan yang diberikan oleh BPPK. Indeks kepuasan peserta diklat merupakan nilai

kepuasan peserta pendidikan dan pelatihan atas kualitas pengajar, kualitas bahan ajar,

kualitas metodologi pembelajaran serta ketersediaan dan kualitas sarana prasarana

yang diukur dengan skala 1-5.

Kualitas pengajar meliputi penguasaan materi, kreativitas, pemberian

motivasi/semangat, pemberian solusi atau jawaban atas permasalahan materi,

kedisiplinan, sopan santun, cara berpakaian, tutur kata, dan sebagainya.

Kualitas bahan ajar meliputi kesesuaian dengan peraturan yang berlaku (up date),

penyajian bahan ajar (huruf, kertas, cover, ilustrasi gambar, EYD, Sistematika,

desain grafis), dan dapat/tidak menjadi bahan rujukan dalam pekerjaan.

Kualitas metode pembelajaran meliputi efektivitas ceramah, presentasi, diskusi,

tanya jawab di kelas, dan alokasi waktu pendidikan dan pelatihan.

Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana meliputi kelengkapan, kebersihan,

kenyamanan, dan kemudahan.

Data capaian diperoleh dari survei kepada peserta diklat melalui kuesioner

setelah pelaksanaan diklat. Unit in Charge untuk IKU ini adalah seluruh Pusdiklat, Balai

Diklat dan STAN. Pada tahun 2015, target IKU ini adalah sebesar 4. Sampai dengan

Triwulan IV Tahun 2015, realisasi untuk IKU ini adalah 4,26 sehingga indeks capaian

sebesar 106,50%.

9) Persentase Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan

Kompetensi

IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas diklat yang didesain dan

diselenggarakan oleh BPPK untuk meningkatkan kompetensi SDM Kementerian

Keuangan.

Formula untuk menghitung IKU ini adalah sebagai berikut:

Program diklat yang berkontribusi pada peningkatan kompetensi adalah

program diklat untuk Kementerian Keuangan yang dinilai memberikan kontribusi

terhadap peningkatan kompetensi pegawai setelah mengikuti program. Data diperoleh

melalui kegiatan evaluasi pasca diklat (epasdik) terhadap program-program diklat yang

dirancang dan diselenggarakan oleh Pusdiklat dan Balai Diklat.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

22

Proses epasdik dimulai dengan melakukan sampling atas program diklat yang

akan di-epasdik-kan, terutama program diklat yang telah diselenggarakan pada

semester I pada tahun berjalan. Responden yang datanya digunakan untuk

pengukuran kontribusi diklat adalah alumni diklat yang ditempatkan sesuai dengan

diklat yang telah diikuti. Pengukuran Kompetensi difokuskan pada munculnya perilaku

yang sesuai dengan tujuan kurikulum diklat yang dievaluasi yang meliputi aspek

pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap.

Pada Tahun 2015, target IKU ini sebesar 95% dengan periode pelaporan adalah

tahunan. Realisasi untuk IKU ini adalah sebesar 100%, sehingga indeks capaian sebesar

105,26%.

10) Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan

IKU ini bertujuan untuk mengukur upaya BPPK menempatkan pejabat sesuai

kompetensinya dalam rangka meningkatkan kualitas layanan diklat dan pencapaian

tujuan organisasi lainnya. IKU ini bermanfaat untuk mengkoordinasikan kebutuhan

pengembangan SDM BPPK melalui penempatan pejabat yang kompeten. Sasaran IKU

ini adalah SDM yang kompeten, kreatif dan memiliki perilaku yang tepat. SDM yang

kompeten, kreatif dan memiliki perilaku yang tepat adalah tenaga pendidik dan

kependidikan BPPK yang memiliki nilai kompetensi sama atau di atas Standar

Kompetensi Jabatan BPPK, baik hard maupun soft competencies, memiliki daya kreasi

yang kontekstual dengan bidang kerja masing-masing, serta memiliki pola pikir, pola

sikap dan pola tindak yang selaras dengan bidang dan unit kerjanya dalam koridor

kode etik pegawai BPPK.

Pengukuran IKU ini dilakukan setiap semester. Hingga berakhirnya Tahun

Anggaran 2015, realisasi IKU ini adalah sebesar 97,74%. Dengan demikian, capaian IKU

ini adalah: 111,07% dari target yang ditetapkan sebesar 88%.

Rinciannya adalah sebagai berikut :

No Eselon

Pejabat

Persentase

(%) Jml yang

Terisi

Mengikuti

assessment

Memenuhi

SKJ

1 II 7 7 7 100,00%

2 III 45 45 43 95,56%

3 IV 125 125 123 98,40%

Jumlah 177 177 173 97,74%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

23

11) Indeks Kesehatan Organisasi

Indeks kesehatan organisasi atau organization health index (OHI) adalah indeks

yang mengukur efektivitas operasional organisasi yang memberikan umpan balik bagi

perbaikan organisasi. Elemen yang diukur pada indeks ini adalah: Tujuan, Akuntabilitas,

Koordinasi dan Kendali, Orientasi, Eksternal, Kepemimpinan, Inovasi dan Pembelajaran,

Kemampuan, Motivasi, Budaya dan Iklim. Survei ini akan dikoordinasikan oleh

Sekretariat Jenderal (Biro Organta). Indeks Kesehatan Organisasi ini merupakan IKU

yang periode pengukurannya tahunan dengan Target untuk Tahun 2015 adalah 73.

Sampai dengan Triwulan IV 2015, capaian IKU ini sebesar 71 atau tercapai 97,26%.

Realisasi tersebut belum dapat memenuhi target. Berdasarkan hasil survei

disebabkan terdapat beberapa aspek yang belum optimal antara lain:

Keterlibatan pegawai, disebabkan kurangnya keterlibatan pegawai di

dalam dialog mengenai arah organisasi dan diskusi mengenai peran

pegawai dalam mencapainya.

Manajemen konsekuensi, diantaranya manajemen reward dan punishment

yang belum akuntabel.

Penghargaan dan pengakuan, disebabkan belum ada mekanisme

pemberian penghargaan non-finansial.

Kesempatan karir, seperti halnya pola mutasi dan career path belum jelas.

Dari beberapa aspek yang belum optimal tersebut, BPPK telah melakukan

tindakan serta menyusun rekomendasi dan rencana aksi guna perbaikan

layanan antara lain :

Telah dilakukan knowledge sharing pada beberapa unit.

Penghargaan terhadap capaian kinerja pegawai.

Pemilihan Pegawai teladan di lingkup BPPK.

Membuat kotak saran elektronik

Sosialisasi dan diseminasi strategi dan rencana kerja unit organisasi

Pemberian penghargaan best employee

Penyusunan kriteria talent pool

12) Level of Service Availability

IKU ini bertujuan mengukur tingkat ketersediaan layanan TI untuk mendukung

proses pendidikan, pelatihan dan perkantoran bagi unit-unit kerja lingkungan BPPK.

Unit in Charge IKU ini adalah Sekretariat BPPK. IKU ini dinilai dengan mengukur rata-

rata capaian dari empat elemen pokok teknologi informasi. Elemen tersebut adalah

Server Uptime, Human Resources Readiness, Connection Availibility dan Multimedia

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

24

Facilities Readiness. Pada Triwulan IV tahun 2015, IKU ini dapat direalisasi sebesar 100%

atau 105% dari target yang ditetapkan sebesar 95%.

13) Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja

IKU ini dimaksudkan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis

pengelolaan keuangan dan aset yang optimal dan akuntabel, yaitu pengelolaan

keuangan dan aset secara tepat yang memenuhi prinsip-prinsip 3E (Ekonomis, Efisiensi

dan Efektivitas) sehingga dapat memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan,

pelatihan, dan perkantoran serta mendukung berjalannya seluruh tata kelola BPPK.

Pengukuran presentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja sesuai

PMK Nomor 249/PMK.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas

pelaksanaan renja dan anggaran K/L.

IKU ini mengukur tingkat akuntabilitas pelaksanaan anggaran, yang dilihat tidak

hanya dari sisi ketercapaian kegiatan dari aspek pendanaannya, tetapi juga mengukur

tercapainya output dari kegiatan yang didanai oleh anggaran DIPA BPPK. IKU ini

bermanfaat sebagai bahan evaluasi atas kualitas perencanaan baik dari segi

penganggaran maupun kegiatan yang dilakukan BPPK.

Formula penghitungan IKU ini adalah sebagai berikut:

Implementasi pengelolaan anggaran diukur atas dua komponen, yaitu:

a. Penyerapan anggaran; Komponen ini mengukur kesesuaian realisasi belanja Belanja

Barang dan Belanja Modal yang dilaksanakan dibandingkan pagu Belanja Barang

dan Belanja Modal yang telah ditetapkan di lingkungan Kementerian Keuangan (BA

015). Belanja pegawai tidak diukur karena penyerapannya relatif mudah tercapai.

Pengukuran penyerapan anggaran mengacu kepada realisasi anggaran non belanja

pegawai pada Sistem Akuntansi Umum (SAU).

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

25

b. Pencapaian output: Output belanja adalah output yang terdapat pada Rencana Kerja

Anggaran K/L DIPA. Pengukuran pencapaian output belanja berpedoman pada SE-

7/MK.1/2014 tentang tata cara pengukuran IKU penyerapan anggaran dan

pencapaian output belanja di lingkungan Kemenkeu. Realisasi pencapaian output

dapat dilihat dalam aplikasi monev kinerja penganggaran.

Tahun 2015, IKU ini ditargetkan sebesar 95%. Realiasi IKU ini sampai dengan 31

Desember 2015 adalah sebesar 96,08% dengan capaian IKU sebesar 103,67%.

C. Realisasi Anggaran

Sampai dengan 31 Desember 2015, BPPK telah merealisasikan anggaran sebesar

Rp623.904.758.658,00 atau 89,88% dari rencana anggaran setelah realokasi anggaran

sebesar Rp694.143.909.000,00. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan di lingkungan BPPK. Dalam Tabel 3.2 disajikan secara lebih rinci

mengenai realisasi dan capaian anggaran kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPPK

sampai dengan 31 Desember 2015.

Tabel 3.3

Realisasi Anggaran Kegiatan BPPK

Sampai Dengan 31 Desember 2015

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI 2015 % CAPAIAN

015.11 Program Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur di Bidang Kementerian

Keuangan

694.143.909.000 623.904.758.658 89,88%

1731

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan Negara di Daerah

141.569.440.000 133.287.895.717 94,15%

1732

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Anggaran dan

Perbendaharaan

24.619.896.000 24.581.223.579 99,85%

1733

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Kepabeanan dan

Cukai

25.833.364.000 25.644.797.641 99,27%

1734

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Kekayaan

Negara dan Perimbangan Keuangan

20.616.025.000 20.055.238.667 97,28%

1735

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Selain Anggaran,

Perbendaharaan, Perpajakan,

Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara

dan Perimbangan Keuangan

20.949.424.000 20.006.508.030 95,50%

1736

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Perpajakan

124.482.531.000 80.920.173.918 65,01%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

26

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI 2015 % CAPAIAN

1737

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Diklat

Kepemimpinan dan Manajemen serta

Pendidikan Pascasarjana Bagi

Pegawai Kementerian Keuangan

196.982.100.000 85.904.568.764 93,85%

1738

Pengembangan SDM Melalui

Penyelenggaraan Pendidikan Program

Diploma Keuangan

86.105.600.000 83.664.694.397 97.17%

1739

Penyelenggaraan Dukungan

Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan

BPPK

54.786.529.000 52.571.165.657 95,96%

Sumber : Data Bagian Keuangan;

Dalam hal pencapaian realisasi anggaran pada Tahun 2015 seperti terlihat pada

tabel 3.2 tersebut, terdapat capaian yang kurang dari target dalam pelaksanaan

realisasi khususnya Penyerapan Anggaran pada Output (015.11.04.1736.988)

Gedung/Bangunan antara lain:

- Keterlambatan proses lelang konstruksi menyebabkan mundurnya proses

konstruksi dan berpengaruh terhadap penyerapan sehingga penyerapan belanja

modal rendah.

- Keterlambatan proses lelang karena Izin Multiyears dari Kementerian Keuangan

terbit bulan April 2015.

- Proses pelelangan Konsultan MK dilakukan bulan Juni 2015.

- Perlu dilakukan review ulang terhadap HPS yang dibuat oleh perencana per 31

Desember 2014 sehingga pengadaan Konstruksi Pembangunan Asrama Diklat

dilakukan Bulan Agustus 2015 dan Kontrak Penyedia Konstruksi dilakukan per 1

Oktober 2015.

- Perbedaan peraturan dalam pengurusan IMB antara Peraturan Daerah dengan

Peraturan Pemerintah Pusat (Permen PU Nomor 45 Tahun 2007) sehingga IMB

diperkiraan akan mengalami keterlambatan dari target yang tetapkan. Semua

berkas sudah diserahterimakan kepada Kontraktor untuk pengurusan IMB

termasuk Ketetapan Rencana Kota yang telah ditandatangani dan disetujui Kepala

Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta, gambar perencanaan, dan dokumen lain

yang diperlukan seperti hasil loading test yang dilakukan oleh kontraktor.

Adapun upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan capaian realisasi

anggaran ini adalah:

a. Revisi anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Mempercepat proses pelaksanaan kegiatan dan pengadaan.

c. Mempercepat proses pembayaran segera setelah pekerjaan selesai.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

27

d. Sosialisasi dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan serta pengadaan barang

dan jasa kepada Satuan Kerja di lingkungan BPPK.

Rencana dan realisasi capaian keluaran (output) sampai dengan 31 Desember

2015 dapat dilihat pada Tabel 3.3:

Tabel 3.4

Realisasi Output Kegiatan BPPK

Sampai Dengan 31 Desember 2015

PROGRAM/KEGIATAN TARGET

Tahun 2015

REALISASI

Tahun 2015

CAPAIAN

(%)

015.11 Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Bidang Kementerian Keuangan

1731 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di

Daerah

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

27 Laporan 52 Laporan 192.59%

Jumlah Peserta Diklat 21.881 Peserta 24.982 Peserta 114.17%

Kendaraan Bermotor 6 Unit 6 Unit 100%

Gedung/Bangunan 13.761 M2 13.848 M2 100.63%

Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

82 Unit 86 Unit 104.88%

Peralatan Sarana Pendidikan 86 Unit 95 Unit 107.95%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

913 Unit 943 Unit 103.29%

1732 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang

Anggaran dan Perbendaharaan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

12 Laporan 26 Laporan 216.67%

Jumlah Peserta Diklat 1.950 Peserta 6.622 Peserta 339.59%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

624 Unit 827 Unit 132.53%

Gedung/Bangunan 788 M2 1.451 M2 184.14%

1733 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang

Kepabeanan dan Cukai

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

6 Laporan 6 Laporan 100%

Jumlah Peserta Diklat 1.260 Peserta 1.335 Peserta 105.95%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

348 Unit 388 Unit 111.49%

Gedung/Bangunan 814 M2 958 M2 117.69%

1734 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang

Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

28

PROGRAM/KEGIATAN TARGET

Tahun 2015

REALISASI

Tahun 2015

CAPAIAN

(%)

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

34 Laporan 58 Laporan 170.59%

Jumlah Peserta Diklat 2.348 Peserta 2.861 Peserta 121.85%

Peralatan Sarana Pendidikan 7 Unit 17 Unit 242.86%

Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

7 Unit 37 Unit 528.57%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

13 Unit 208 Unit 1600 %

Gedung/Bangunan 1.237 M2 1.280 M2 103.48%

1735 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain

Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan

Perimbangan Keuangan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

15 Laporan 15 Laporan 100%

Jumlah Peserta Diklat 5.138 Peserta 5.804 Peserta 112.96%

Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

62 Unit 67 Unit 108.06%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

30 Unit 33 Unit 110.00%

1736 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang

Perpajakan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

20 Laporan 20 Laporan 100%

Jumlah Peserta Diklat 10.051 Peserta 9.595 Peserta 95.46%

Gedung/Bangunan 11.710 M2 1.649 M2 14.08%

1737 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Manajemen serta

Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Kementerian Keuangan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

14 Laporan 18 Laporan 128.57%

Jumlah Peserta Diklat 13.409 Peserta 14.766 Peserta 110.12%

Peralatan Sarana Pendidikan 220 Unit 436 Unit 198.18%

Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

38 Unit 38 Unit 100 %

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

516 Unit 524 Unit 101.55%

Gedung/Bangunan 4.271 M2 4.127 M2 96.63%

1738 Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma Keuangan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Laporan Layanan Dukungan

Kediklatan

12 Laporan 6 Laporan 50%

Jumlah Mahasiswa 7.835 Peserta 9.182 Peserta 117.19%

Layanan BLU 4 Layanan 4 Layanan 100%

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

29

PROGRAM/KEGIATAN TARGET

Tahun 2015

REALISASI

Tahun 2015

CAPAIAN

(%)

Peralatan Sarana Pendidikan 394 Unit 502 Unit 127.41%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

82 Unit 150 Unit 182.93%

Gedung/Bangunan 1.675 M2 1.420 M2 84.78%

1739 Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di

Lingkungan BPPK

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100%

Layanan Keuangan dan Kegiatan 22 Laporan 30 Laporan 136.36%

Layanan Kepegawaian 400 Pegawai 421 Pegawai 105.25 %

Penelitian dan Pengembangan 11 Laporan 10 Laporan 90.91%

Gedung/Bangunan 1.900 M2 1.900 M2 100%

Kendaraan Bermotor 5 Unit 5Unit 100%

Perangkat Pengolahan Data dan

Komunikasi

71 Unit 83 Unit 116.90%

Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

886 Unit 923 Unit 104.18%

Sumber : Data Bagian Keuangan;

D. Kinerja Lainnya

1. Kelembagaan PKN STAN

Mulai tanggal 23 Juli 2015, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara telah resmi

bertransformasi menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), yang

didukung dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

137/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara

STAN.

PKN STAN adalah perguruan tinggi di Kementerian Keuangan yang

menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang keuangan negara. Adapun

perubahan pelembagaan STAN dilaksanakan karena hal-hal sebagai berikut:

- Organisasi dan tata kerja Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tidak sesuai dengan

pola standar yang berlaku untuk penyelenggaraan perguruan tinggi

- Berdasarkan UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bentuk

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi (terapan) adalah

Politeknik atau Akademi. Adapun STAN berubah bentuk menjadi politeknik

karena politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan hingga program

Magister dan Doktor terapan

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

30

- Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,

perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian/lembaga hanya

berupa vokasi.

Dengan berubahnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara menjadi PKN STAN,

diharapkan PKN STAN dapat menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang

menghasilkan pengelola keuangan negara yang berkompeten dan berintegritas

tinggi serta bereputasi internasional.

2. Penyelenggaraan Diklat Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Dan Aplikasi

Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) Tahun Anggaran 2015

Dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik dan penyusunan

laporan keuangan yang akuntabel, pemerintah menetapkan basis akrual secara

penuh sebagai dasar pencatatan setiap kegiatan akuntansi di lingkungan

pemerintahan pada tahun 2015. Untuk dapat menerapkan basis akrual ini,

diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan mempunyai pengetahuan

tentang basis akrual. Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara

bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh Kementerian/Lembaga Negara

untuk menerapkan basis akrual, termasuk mempersiapkan SDM yang terampil

dalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Dalam melaksanakan tugas sebagai

penyelenggara pendidikan dan pelatihan, Badan Pendidikan dan Pelatihan

Keuangan menyelenggarakan Diklat Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dan

Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA).

Pada pelaksanaannya, program ini dibagi sebagai berikut :

- Training of Trainers (TOT) Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dan Aplikasi

SAIBA. Program ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan kepada calon

narasumber yang akan mengajar pada Diklat Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual dan Aplikasi SAIBA. Pada tahun 2015, telah dilaksanakan tujuh belas

angkatan Training of Trainers dengan jumlah 523 peserta.

- Lokakarya Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dan Aplikasi SAIBA. Pada

tahun 2015, telah dilaksanakan delapan belas angkatan dengan jumlah 587

peserta.

- Pada tahun 2015, Diklat Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dan Aplikasi

SAIBA dilaksanakan sebanyak 250 angkatan dengan mitra 71 KPPN di 21 Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Adapun peserta berasal dari 54

satuan kerja, dengan total jumlah sebanyak 9.299 peserta diklat.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

31

3. Penyelenggaraan Kerja Sama Diklat Kementerian Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2015,

salah satu fungsi Kementerian Keuangan adalah melaksanakan pendidikan,

pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara. Pendidikan dan

pelatihan tersebut tidak hanya sebatas pada SDM Kementerian Keuangan, tetapi

termasuk pula SDM keuangan negara di Kementerian/Lembaga lainnya.

Pada tahun 2015, Kementerian Keuangan memberikan bantuan program diklat

dan bantuan tenaga pengajar untuk mendidik aparat keuangan negara non

Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan memberikan 181 angkatan program

diklat, 148 bantuan tenaga pengajar, dan mendidik 8.603 aparat keuangan negara

non Kementerian Keuangan.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

32

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Laporan Kinerja BPPK Tahun 2015 ini merupakan gambaran pencapaian kinerja

BPPK dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja BPPK. Laporan ini adalah pertanggungjawaban pelaksanaan

program BPPK yaitu Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Keuangan.

Sampai dengan 31 Desember 2015, BPPK telah merealisasikan anggaran sebesar

Rp623.904.758.658,00 atau 89,88% dari rencana anggaran setelah realokasi anggaran

sebesar Rp694.143.909.000,00. Realisasi dan capaian anggaran untuk masing-masing

kegiatan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

keuangan negara di Daerah memiliki pagu sebesar Rp141.569.440.000,00 dan

direalisasikan sebesar Rp133.287.895.717,00 atau sebesar 94,15%.

2) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan memiliki pagu sebesar

Rp24.618.896.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp24.581.223.579,00 atau sebesar

99,85%.

3) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Kepabeanan dan Cukai memiliki pagu sebesar

Rp25.833.364.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp 25.644.797.641,00 atau sebesar

99,27%.

4) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan memiliki pagu

sebesar Rp 20.616.025.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp20.055.238.667,00 atau

sebesar 97,28%.

5) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan, Kepabeanan,

Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan memiliki pagu sebesar

Rp20.949.424.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp 20.006.508.030,00 atau sebesar

95,50%.

6) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Perpajakan memiliki pagu sebesar Rp124.482.531.000,00 dan

direalisasikan sebesar Rp80.920.173.918,00 atau sebesar 65,01%.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

33

7) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan

dan Manajemen serta Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Kementerian

Keuangan memiliki pagu sebesar Rp195.182.100.000,00 dan direalisasikan sebesar

Rp183.173.061.052,00 atau sebesar 93,85%.

8) Kegiatan Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program

Diploma Keuangan memiliki pagu sebesar Rp86.105.600.000,00 dan direalisasikan

sebesar Rp83.664.694.397,00 atau sebesar 97.17%.

9) Kegiatan Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

Bagi Unit Kerja di Lingkungan BPPK memiliki pagu sebesar Rp54.786.529.000,00

dan direalisasikan sebesar Rp 52.571.165.657,00 atau sebesar 95,96%.

Selain penyerapan anggaran, capaian kinerja juga diukur berdasarkan realisasi

keluaran atau produk yang dihasilkan. Capaian kinerja BPPK dari sisi keluaran sampai

dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

1) Layanan Perkantoran memiliki target sebanyak 12 Bulan dari tiap-tiap Unit Kerja

dan direalisasikan sebanyak 12 Bulan atau sebesar 100%.

2) Laporan Layanan Dukungan Kediklatan memiliki target sebanyak 162 laporan dari

seluruh Unit Kerja dan direalisasikan sebanyak 231 laporan atau sebesar 142.59%.

3) Jumlah Peserta Diklat memiliki target sebanyak 63.872 peserta dari seluruh Unit

Kerja dan direalisasikan sebanyak 75.147 peserta atau sebesar 117.65%.

4) Kendaraan Bermotor memiliki target sebanyak 11 unit dari seluruh Unit Kerja

dan direalisasikan sebanyak 11 unit atau sebesar 100%.

5) Gedung/Bangunan memiliki target seluas 36.156 M2 dari seluruh Unit Kerja dan

direalisasikan seluas 26.633 M2 atau sebesar 73.66%.

6) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi memiliki target sebanyak 260 unit dari

seluruh Unit Kerja dan direalisasikan sebanyak 311 unit atau sebesar 119.62%.

7) Peralatan Sarana Pendidikan memiliki target sebanyak 709 unit dari seluruh Unit

Kerja dan direalisasikan sebanyak 1.050 unit atau sebesar 148.10%.

8) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran memiliki target sebanyak 3.412 unit dari

seluruh Unit Kerja dan direalisasikan sebanyak 3.996 unit atau sebesar 117.12%.

9) Jumlah Mahasiswa memiliki target sebanyak 7.835 mahasiswa dari seluruh Unit

Kerja dan direalisasikan sebanyak 9.182 mahasiswa atau sebesar 117.19%.

10) Layanan BLU memiliki target sebanyak 4 layanan dari seluruh Unit Kerja dan

direalisasikan sebanyak 4 layanan atau sebesar 100%.

11) Layanan Keuangan dan Kegiatan memiliki target sebanyak 22 laporan dari seluruh

Unit Kerja dan direalisasikan sebanyak 30 laporan atau sebesar 136.36%.

12) Layanan Kepegawaian memiliki target sebanyak 400 pegawai dari seluruh Unit

Kerja dan direalisasikan sebanyak 421 pegawai atau sebesar 105.25%.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

34

13) Penelitian dan Pengembangan memiliki target sebanyak 11 laporan dari seluruh

Unit Kerja dan direalisasikan sebanyak 10 laporan atau sebesar 90.91%.

Berdasarkan hasil capaian IKU BPPK Tahun 2015, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

Nilai Peningkatan Kompetensi SDM dengan realisasi sebesar 28,94 dari target

yang ditetapkan sebesar 22. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar

131,55%.

Persentase Lulusan Diklat dari Kementerian Keuangan dengan Predikat

minimal Baik dengan realisasi sebesar 95,18% dari target yang ditetapkan

sebesar 90%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 105,76%.

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan dengan realisasi sebesar 4,02 dari target

yang ditetapkan sebesar 4,1. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar

98,05%.

Jumlah Kodifikasi Peraturan Kediklatan dengan realisasi sebesar dengan

realisasi sebesar 1 (satu) dari target yang ditetapkan sebesar 1 (satu). Dengan

demikian, hasil capaian adalah sebesar 100%.

Persentase Penyelesaian Standar Kediklatan dengan realisasi sebesar dengan

capaian realisasi sebesar 100%.

Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi A dengan realisasi

sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 95%. Dengan demikian,

hasil capaian adalah sebesar 105,26%.

Persentase Jam Pelatihan Pegawai terhadap Jam Kerja Kementerian Keuangan

dengan realisasi sebesar 5,499% dari target yang ditetapkan sebesar 3,5%.

Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 157,13%.

Indeks Kepuasan Peserta Diklat dengan realisasi sebesar 4,26 dari target yang

ditetapkan sebesar 4. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 106,50%.

Persentase Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan

Kompetensi dengan realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan

sebesar 95%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 105,26%.

Persentase Pejabat yang telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan dengan

realisasi sebesar 97,74% dari target yang ditetapkan sebesar 88%. Dengan

demikian, hasil capaian adalah sebesar 111,07%.

Indeks Kesehatan Organisasi dengan realisasi sebesar 71 dari target yang

ditetapkan sebesar 73. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar 97,26%.

LAPORAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

35

Level of Service Availibility dengan realisasi sebesar 100% dari target yang

ditetapkan sebesar 95%. Dengan demikian, hasil capaian adalah sebesar

131,55%.an realisasi sebesar 105,26%.

Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja dengan

realisasi sebesar 96,08% dari target yang ditetapkan sebesar 95%. Dengan

demikian, hasil capaian adalah sebesar 103,67%.

B. Saran

Pada Tahun Anggaran 2015, dari capaian keseluruhan IKU, terdapat IKU yang

belum mencapai target, yaitu :

IKU Indeks Kepuasan Layanan, adapun upaya yang telah dilakukan dan rencana

aksi yang diharapkan akan dapat meningkatkan pencapaian IKU tersebut adalah :

Pembangunan Aplikasi Semantik.

Updating berita dan pengumuman melalui website bppk.kemenkeu.go.id.

Penyediaan call center “Halo BPPK” dan official akun media sosial seperti

facebook dan twitter.

Penyediaan fitur call center pada setiap unit di BPPK dan memperbanyak

layanan online.

Konfirmasi kepada tim survei mengenai aspek yang perlu diperbaiki pada

kriteria Pengenaan Sanksi/Denda atas Pelanggaran terhadap Ketentuan

Layanan (Syarat/Prosedur).

Sosialisasi aplikasi Semantik.

Pengembangan diklat blended learning.

IKU Indeks Kesehatan Organisasi, adapun upaya yang telah dilakukan dan

rencana aksi yang diharapkan akan dapat meningkatkan pencapaian IKU tersebut

adalah :

Telah dilakukan knowledge sharing pada beberapa unit.

Penghargaan terhadap capaian kinerja pegawai.

Pemilihan Pegawai teladan di lingkup BPPK.

Membuat kotak saran elektronik.

Sosialisasi dan diseminasi strategi dan rencana kerja unit organisasi.

Pemberian penghargaan best employee.

LAMPIRAN I PERJANJIAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

KONTRAK KINERJA NOMOR: 11/KK/2015

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2015

Pernyataan Kesanggupan

Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,

saya akan:

1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target

kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini.

2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan.

3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Peta Strategi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

1. SDM Keuangan Negara

berkompetensi tinggi

1.a-CP Nilai Peningkatan Kompetensi SDM 22

2. Lulusan pendidikan dan pelatihan

berkualitas tinggi sesuai dengan

kebutuhan

2.a-N Persentase Lulusan Diklat dari

Kemenkeu dengan Predikat Minimal

Baik

90%

3. Kepuasan Pengguna Layanan yang

Tinggi

3.a-N Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4,1

(skala 5)

4. Perencanaan dan Perumusan

Kebijakan yang Berkualitas Tinggi

4.a-N Jumlah Kodifikasi Peraturan

Kediklatan

1

4.b-N Persentase Penyelesaian Standar

Kediklatan

100%

5. Program yang akomodatif 5.a-N Persentase Program Diklat yang

Mendapatkan Nilai Validasi

Minimal A

95%

5.b-N Persentase Jam Pelatihan Pegawai

terhadap Jam Kerja Kementerian

Keuangan

3,5%

6. Proses pembelajaran yang kreatif

dan efektif

6.a-N Indeks kepuasan peserta diklat 4

(skala 5)

7. Evaluasi kebijakan yang

komprehensif

7.a-N Persentase Program Diklat yang

Berkontribusi terhadap Peningkatan

Kompetensi

95%

8. SDM yang Kompeten, kreatif dan

memiliki perilaku yang tepat

8.a-N Persentase Pejabat yang Telah

Memenuhi Standar Kompetensi

Jabatan

88%

9. Organisasi yang efisien, efektif dan

memiliki budaya yang tepat

9.a-N Indeks Kesehatan Organisasi

73

(skala 100)

10. Teknologi Informasi dan

Komunikasi Tepat Guna

10.a-N Level of Service Availability 95%

11. Pengelolaan keuangan yang

optimal dan akuntabel

11.a-N Persentase Penyerapan Anggaran

dan Pencapaian Output Belanja

95%

Kegiatan Anggaran

1. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Keuangan Negara di Daerah

Rp 103.508.088.000

2. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Anggaran dan Perbendaharaan

Rp 23.144.096.000

3. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Rp 25.029.742.000

4. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

Rp 18.088.548.000

5. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Selain Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan,

Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

Rp 19.609.156.000

6. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat Teknis dan

Fungsional di Bidang Perpajakan

Rp 106.159.294.000

7. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan

dan Manajemen serta Pendidikan PascaSarjana bagi Pegawai

Kementerian Keuangan

Rp 190.676.398.000

8. Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Pendidikan Program

Diploma Keuangan

Rp. 86.105.600.000

9. Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya Bagi Unit Kerja di Lingkungan BPPK

Rp 47.222.382.000

Menteri Keuangan,

Bambang P.S. Brodjonegoro

Jakarta, Januari 2015

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,

(ttd)

Sumiyati

NIP 19610706 198203 2 001

RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN 2015

No IKU

Target

Q1 Q2 Smt 1 Q3 s.d.Q3 Q4 Y

1 SDM Keuangan Negara berkompetensi tinggi

1a-CP Nilai Peningkatan

Kompetensi SDM

- - - - - 22 22

2 Lulusan pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan

2a-N Persentase Lulusan

Diklat dari Kemenkeu

dengan Predikat

Minimal Baik

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

3 Kepuasan Pengguna Layanan yang Tinggi

3a-N Indeks Kepuasan

Pengguna Layanan

- - - - - 4,10 4,10

(skala 5)

4 Perencanaan dan Perumusan Kebijakan yang Berkualitas Tinggi

4a-N Jumlah Kodifikasi

Peraturan Kediklatan

- - - - - 1 1

4.b-N Persentase Penyelesaian

Standar Kediklatan

- - - - - 100% 100%

5 Program yang akomodatif

5.a-N Persentase Program

Diklat yang

Mendapatkan Nilai

Validasi Minimal A

- 95% 95% - 95% 95% 95%

5.b-N Persentase Jam Pelatihan

Pegawai terhadap Jam

Kerja Kementerian

Keuangan

- 1,4570% 1,4570% 0,9590% 2,4160% 0,3588% 2,7748%

6 Proses pembelajaran yang kreatif dan efektif

6.a-N Indeks kepuasan peserta

diklat

4 4 4 4 4 4 4

(skala 5)

7 Evaluasi kebijakan yang komprehensif

7.a-N Persentase Program

Diklat yang

Berkontribusi terhadap

Peningkatan Kompetensi

- - - - - 95% 95%

8 SDM yang Kompeten, kreatif dan memiliki perilaku yang tepat

8.a-N Persentase Pejabat yang

Telah Memenuhi Standar

Kompetensi Jabatan

- 88% 88% - 88% 88% 88%

No IKU

Target

Q1 Q2 Smt 1 Q3 s.d.Q3 Q4 Y

9 Organisasi yang efisien, efektif dan memiliki budaya yang tepat

9.a-N Indeks Kesehatan

Organisasi

- - - - - 73 73

(skala

100)

10 Teknologi Informasi dan Komunikasi Tepat Guna

10.a-N Level of Service

Availability

95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%

11 Pengelolaan keuangan yang optimal dan akuntabel

11.a-N Persentase Penyerapan

Anggaran dan

Pencapaian Output

Belanja

27,24% 58,26% 58,26% 78,41% 78,41% 95% 95%

Jakarta, Januari 2015

PNS yang dinilai,

(ttd)

Sumiyati NIP 19610706 198203 2 001

INISIATIF STRATEGIS

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN

TAHUN 2015

No. Indikator Kinerja

Utama Inisiatif Strategis

Output/

Outcome

Periode

Pelaksanaan

Penanggung

Jawab

1 Persentase Program Diklat yang Berkontribusi terhadap Peningkatan Kompetensi

Kajian tentang Manajemen Diklat End-to-end

Kajian Manajemen Diklat End-to-end

Triwulan I-IV

Sekretariat

Badan

Pusdiklat

2 Persentase Program Diklat yang Mendapatkan Nilai Validasi Minimal A

Pengembangan Program Diklat dengan Metode E-learning

Program Diklat yang dilaksankan dengan Metode E-learning

Triwulan I-IV

Sekretariat

Badan

Pusdiklat

Jakarta, Januari 2015

PNS yang dinilai,

(ttd)

Sumiyati NIP 19610706 198203 2 001

LAMPIRAN II PENGUKURAN KINERJA BPPK TAHUN 2015

- 2

-

PEN

GU

KU

RA

N K

INER

JA T

AH

UN

20

15

Un

it O

rgan

isasi

: B

ad

an

Pen

did

ikan

dan

Pela

tih

an

Keu

an

gan

Tah

un

An

gg

ara

n

: 2015

Sasa

ran

Str

ate

gis

In

dik

ato

r K

inerj

a U

tam

a

Targ

et

20

15

Reali

sasi

20

15

Cap

aia

n %

20

15

1

SD

M K

eu

an

gan

Neg

ara

Berk

om

pete

nsi

Tin

gg

i 1.a

-CP

N

ilai P

en

ing

kata

n K

om

pete

nsi

SD

M

22

28,9

4

131,5

5%

2

Lu

lusa

n P

en

did

ikan

dan

Pela

tih

an

Berk

ualita

s

Tin

gg

i Sesu

ai d

en

gan

Keb

utu

han

2.a

-N

Pers

en

tase

Lu

lusa

n D

ikla

t d

ari

Kem

en

keu

den

gan

Pre

dik

at

min

. B

aik

90%

95,1

8%

105,7

6%

3

Kep

uasa

n P

en

gg

un

a L

ayan

an

yan

g T

ing

gi

3.a

-N

Ind

eks

Kep

uasa

n P

en

gg

un

a L

ayan

an

4,1

4,0

2

98,0

5%

4

Pere

nca

naan

dan

Peru

mu

san

Keb

ijakan

yan

g

Berk

ualita

s Tin

gg

i

4.a

-N

Jum

lah

Ko

dif

ikasi

Pera

tura

n K

ed

ikla

tan

1

1

100%

4.b

-N

Pers

en

tase

Pen

yele

saia

n S

tan

dar

Ked

ikla

tan

100%

100%

100%

5

Pro

gra

m y

an

g A

ko

mo

dati

f 5

.a-N

P

ers

en

tase

Pro

gra

m D

ikla

t yan

g

Men

dap

atk

an

Nilai V

alid

asi

A

95%

100%

105,2

6%

5.b

-N

Pers

en

tase

Jam

Pela

tih

an

Peg

aw

ai te

rhad

ap

Jam

Kerj

a K

em

en

keu

3,5

5,4

99%

157,1

3%

6

Pro

ses

Pem

bela

jara

n y

an

g K

reati

f d

an

Efe

kti

f 6

.a-N

In

deks

Kep

uasa

n P

ese

rta D

ikla

t 4

4,2

6

106,5

0%

7

Evalu

asi

Keb

ijakan

yan

g K

om

pre

hen

sif

7.a

-N

Pers

en

tase

Pro

gra

m D

ikla

t yan

g

Berk

on

trib

usi

terh

ad

ap

Pen

ing

kata

n

Ko

mp

ete

nsi

95%

100%

105,2

6%

8

SD

M y

an

g K

om

pete

n, K

reati

f d

an

Mem

ilik

i

Peri

laku

yan

g T

ep

at

8.a

-CP

Pers

enta

se P

eja

bat

yang

tela

h M

em

enuhi

Sta

nd

ar

Ko

mp

ete

nsi

Jab

ata

n

88%

97,7

4%

111,0

7%

9

Org

an

isasi

yan

g E

fisi

en

, Efe

kti

f, d

an

Mem

ilik

i

Bu

daya y

an

g T

ep

at

9.a

-CP

In

deks

Kese

hata

n O

rgan

isasi

73

71

97,2

6%

10

Tekn

olo

gi In

form

asi

dan

Ko

mu

nik

asi

Tep

at

Gu

na

10.a

-N

Leve

l of Ser

vice

Ava

ilibility

95%

100%

105,2

6%

- 3

-

Sasa

ran

Str

ate

gis

In

dik

ato

r K

inerj

a U

tam

a

Targ

et

20

15

Reali

sasi

20

15

Cap

aia

n %

20

15

11

Pen

gelo

laan

Keu

an

gan

dan

Ase

t yan

g O

pti

mal

dan

Aku

nta

bel

11.a

-CP

Pers

enta

se P

enye

rap

an A

ng

gara

n d

an

Penca

paia

n O

utp

ut

Bela

nja

95%

96,0

8%

101,1

4%

Jum

lah

An

gg

ara

n P

rog

ram

Tah

un

20

15

: R

p6

94

.14

3.9

09

.00

0,0

0

Jum

lah

Reali

sasi

An

gg

ara

n P

rog

ram

Tah

un

20

14

: R

p6

23

.90

4.7

58

.65

8,0

0

K

ep

ala

Bad

an

,

(ttd

)

S

um

iyati

N

IP 1

96

10

70

6 1

98

20

3 2

00

1

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA – BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN