laporan kinerja balai pengkajian teknologi …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin bptp ntt tahun...

65
LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA TIMUR BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA TIMUR BADAN LITBANG PERTANIAN 2017

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

LAPORAN KINERJA

BALAI PENGKAJIANTEKNOLOGI PERTANIANNUSA TENGGARA TIMUR

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIANNUSA TENGGARA TIMURBADAN LITBANG PERTANIAN2017

Page 2: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017ii

Laporan Kinerja Tahun 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang MahaEsa, atas selesainya penyusunan Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) Balai PengkajianTeknologi Pertanian (BPTP) NTT Tahun Anggaran 2017.Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban dalamrangka pelaksanaan mandat, tugas, dan fungsi BPTP NTTdalam menghasilkan Teknologi Spesifik lokasi sertamendiseminasikannya ke pengguna selama tahun anggaranini serta sekaligus menjadi evaluasi pelaksanaan penelitiandan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya.

Sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang PetunjukTeknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review Atas LaporanKinerja Instansi Pemerintah, maka hasil capaian kinerja pembangunan pertaniansepatutnya dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada publik melalui LaporanKinerja.

Dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,maka pelaksanaan pembangunan pertanian, tata kelola manajemen, dan sistemakuntabilitas kinerja pemerintah yang berbasis kinerja harus dilaksanakan secarakonsisten dan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi KementerianPertanian.

Buku Laporan Kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT tahun2017 ini merupakan cerminan akuntabilitas kinerja Kementerian Pertanian selamatahun 2017 dalam rangka pencapaian sasaran, yang dilaksanakan dalam bentukprogram dan kegiatan Kementerian Pertanian dalam upaya mencapai kinerjaKementerian Pertanian yang lebih baik, benar, transparan, dan akuntabel.

Akhirnya Kepada Semua Pihak yang telah membantu secara langsungmaupun tidak langsung dalam penyelesaian laporan ini disampaikan terima kasihyang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini memberikan manfaat dan bergunabagi berbagai pihak yang membutuhkannya. Kritik dan saran kami harapkan demiperbaikan kinerja dimasa-masa mendatang guna mendukung keberhasilanpembangunan pertanian ke depan.

Kupang, Januari 2018

Kepala Balai,

Dr. Ir. Syamsuddin,M.ScNIP. 19670514 199703 1 002

Page 3: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017iii

Laporan Kinerja Tahun 2017

KATA PENGANTAR ..................................................................................DAFTAR ISI ............................................................................................DAFTAR TABEL ......................................................................................DAFTAR GAMBAR ..................................................................................IKHTISAR EKSEKUTIF ...........................................................................BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..................................

2.1. Perencanaan Strategis .....................................................2.2. Perencanaan Kinerja ........................................................2.3. Perjanjian Kinerja ............................................................

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .........................................................3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2017 ............................3.2. Analisis Capaian ..............................................................3.3. Akuntabilitas Keuangan ....................................................

BAB IV. PENUTUP ..................................................................................LAMPIRAN ............................................................................................

Halaman

iiiiiivv

vii1669

10131315465051

DAFTAR ISI

Page 4: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017iv

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel1. Rencana Kinerja BPTP NTT Tahun 2017 ...............................................2. Perjanjian Kinerja BPTP NTT 2017 ......................................................3. Kegiatan Utama dan Alokasi Anggaran Tahun 2017 di BPTP NTT .............4. Penetapan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun Anggaran 2017 .........5. Capaian Kinerja BPTP NTT Tahun Anggaran 2017 ..................................6. Indikator Target dan Realisasi Pengkajian Teknologi Unggulan Spesifik

(In House) .......................................................................................7. Pagu dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pengkajian (InHouse) ..................8. Indikator Target dan Realisasi kegiatan strategis yang terdiseminasi

ke pengguna ....................................................................................9. Pagu dan realisasi anggaran diseminasi teknologi komoditas strategis

yang terdiseminasi ke pengguna tahun 2017 ........................................10.Indikator Target dan Realisasi Kegiatan Rekomendasi

Kebijakan Pembangunan Pertanian tahun 2017 ......................................11.Pagu dan Realisasi Anggaran Kegiatan Rekomendasi Kebijakan

Pembangunan Pertanian di NTT ..........................................................12.Indikator Target dan Realisasi Penyediaan Model Pengembangan

Teknologi Pertanian Bio-Industri BPTP NTT tahun 2017 .........................13.Pagu dan realisasi anggaran Penyediaan Model Pengembangan Inovasi

Teknologi Pertanian BioIndustri ............................................................14.Roadmap kegiatan pengkajian selama empat tahun (2015-2017) ..............15.Hasil produksi benih padi UPBS tahun 2017 ..........................................16.Distribusi benih padi produksi UPBS BPTP NTT 2017 .............................17.Produksi benih Jagung UPBS ..............................................................18.Distribusi benih Jagung UPBS ............................................................19.Produksi dan Distribusi benih BPTP NTT 4 Tahun Terakhir .....................20.Indikator Target dan Realisasi kegiatan penyediaan

Taman Teknologi Pertanian .................................................................21.Pagu dan realisasi anggaran penyediaan Taman Teknologi Pertanian ........22.Indikator Target dan Realisasi kegiatan sumberdaya genetik ..................23.Pagu dan realisasi anggaran Realisasi kegiatan sumberdaya genetic ........24.Indikator target dan realisasi operasional manajemen spesifik lokasi ........25.Pagu dan Realisasi operasional manajemen spesifik lokasi .....................26.Indikator Target dan Capaian Kegiatan Perbenihan APBNP .....................27.Pagu dan Realisasi anggaran Kegiatan Perbenihan APBNP ......................28.Pagu dan Realisasi anggaran tahun 2011 - 2017 ....................................29.Realisasi PNBP 2015 – 2016 ...............................................................30.Target dan Realisasi PNBP Tahun Anggaran 2017 .................................

Halaman

911121415

1717

23

23

32

32

33

34353738393940

4243434444454546464848

DAFTAR TABEL

Page 5: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017v

Laporan Kinerja Tahun 2017

Gambar1. Struktur Organisasi BPTP NTT ............................................................2. Distribusi tenaga berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2017 ................3. Distribusi Pegawai berdasarkan Golongan tahun 2017 ...........................4. Jumlah tenaga fungsional BPTP tahun 2017 ........................................5. Pengukuran Capaian Kinerja Penciptaan Teknologi Spesifik Lokasi

tahun 2015 -2017 .............................................................................6. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan Pengkajian

lahan Bobonaro Scaly Clay .................................................................7. Dokumentasi Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan Ayam KUB .........8. Dokumentasi Kegiatan pengkajian upaya peningkatan populasi

sapi NTT ..........................................................................................9. Pengukuran Capaian Kinerja kegiatan teknologi terdiseminasi

ke pengguna tahun 2015-2017 ...........................................................10.Kegiatan Pendampingan Kawasan Padi tahun 2017 ...............................11.Kegiatan Pendampingan Kawasan Jagung tahun 2017 ...........................12.Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Kawasan Hortikultura ...................13.Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Kawasan Peternakan ...................14.Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Kawasan Perkebunan ..................15.Pengukuran capaian kinerja rekomendasi kebijakan ..............................16.Pengukuran capaian kinerja model bioindustri .....................................17.Hasil pelaksanaan TTP Mollo ..............................................................18.Target dan Realisasi anggaran tahun 2011 dan 2017 .............................19.Target dan Realisasi PNBP tahun 2015 – 2017 .....................................

Halaman

3445

18

1920

22

2325262829313336424749

DAFTAR GAMBAR

Page 6: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017vi

Laporan Kinerja Tahun 2017

Lampiran

1. Perjanjian Kinerja BPTP NTT ............................................................

Halaman

51

DAFTAR LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017vii

Laporan Kinerja Tahun 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF

Percepatan alih teknologi yang dihasilkan Badan Penelitian danPengembangan Pertanian merupakan salah satu tugas yang dimandatkan bagiBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) sebagai UPT Badan Penelitian danPengembangan Pertanian di daerah. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam rangkamendukung pembangunan pertanian di daerah. Sesuai mandat yang diberikan,BPTP NTT mempunyai fungsi melaksanakan pengkajian dalam rangka: Memecahkanpermasalahan dan mengoptimalkan potensi sumberdaya pertanian di wilayah keringberiklim kering; Menyediakan dan memasyarakatkan inovasi teknologi untukmengoptimalkan produktivitas komoditas-komoditas unggulan spesifik wilayahkering; Memicu terbentuk dan berkembangnya sistem dan usaha agribisnis untukmemacu daya saing komoditas unggulan; Membantu pemerintah daerah danpengguna lainnya (stakeholders) dalam merancang kebijakan/strategipembangunan yang lebih sesuai dengan kondisi biofisik wilayah dan sosial budayamasyarakat; Membantu mendorong pelaksanaan pembangunan pertanian sebagaibagian integral dari pengembangan wilayah dalam rangka menciptakan sumber-sumber pertumbuhan baru untuk memacu peningkatan pendapatan asli daerah(PAD) dan masyarakat; Membantu merumuskan cara, strategi dan metodapemasyarakatan inovasi teknologi sehingga proses adopsi berjalan cepat dan efektif.Adapun Tugas dan Fungsi dari BPTP-NTT adalah : (1). Melakukan Inventarisasidan Identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. (2).Melaksanakan penelitian dan pengkajian serta perakitan teknologi pertanian spesifiklokasi pada bidang masalah komoditas pertanian. (3). Menyiapkan paket teknologihasil pengkajian dan perakitan untuk bahan penyusunan materi penyuluhan. (4).Sebagai nara sumber dalam kegiatan pelatihan sebagai wujud dari pelayananpengkajian. (5). Menghasilkan benih unggul bermutu.

Visi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) merupakan bagian integraldari visi dan misi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian(BBP2TP) yang dirumuskan untuk menggali dan menyampaikan persepsi yangsama mengenai masa depan pembangunan pertanian dan pedesaan. Berdasarkanhal tersebut, BPTP menetapkan Visi yaitu “Menjadi lembaga Litbang PertanianWilayah yang terpercaya dalam mengoptimalkan pemanfaatansumberdaya lokal melalui penerapan inovasi teknologi tepat gunaspesifik lokasi”.

Visi ini dipilih karena sifatnya penuh tantangan dan merupakan simpulindikator kinerja sesuai Tupoksi BPTP. Dalam rangka mewujud-nyatakan visi inidiperlukan kerja keras semua komponen dalam institusi dan dukungan berbagaiinstitusi dalam lingkup Badan Litbang. Membangun kepercayaan memerlukan iklimkerja yang inspiratif, proses yang proaktif, responsif, antisipatif dan memberikanbukti nyata berupa keunggulan cara/metoda dan teknologi yang direkomendasikan,sedangkan indicator terpercaya adalah dicari dan merasa dibutuhkan oleh semuastakeholder.

Page 8: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 2017viii

Laporan Kinerja Tahun 2017

Untuk mengukur akuntabilitas kinerja pengkajian dan pengembanganteknologi pertanian secara umum dapat dilihat pada pencapaian rencana tingkatcapaian dari indikator kinerja yang tertuang dalam matrik kerangka logis ataulampiran yang meliputi rencana strategis (RS), rencana kegiatan tahunan (RKT),pengukuran kinerja kegiatan (PKK), dan pengukuran pencapaian sasaran (PPS).

Pada tahun 2017, BPTP-NTT telah mengimplementasikan program utamadimana masing-masing program tersebut lebih lanjut pencapaiannya dijabarkandalam beberapa judul kegiatan. Kriteria penetapan judul kegiatan tersebutberdasarkan pertimbangan kualitatif dan kuantitatif serta berdasarkan padapenilaian secara obyektif sesuai panduan dan aturan yang berlaku serta mekanismekebijaksanaan perencanaan BPTP NTT.

Page 9: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20171

Laporan Kinerja Tahun 2017

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Badan Litbang Pertanian 2015-2019 adalah penciptaanteknologi dan inovasi pertanian bio-industri berkelanjutan. Dimana arahkebijakan Pengembangan pengkajian dan diseminasi teknologi inovasi pertanianspesifik lokasi ke depan adalah : Mengembangkan kegiatan pengkajian dandiseminasi mendukung peningkatan produksi hasil pertanian wilayah, sebagai upayapercepatan penerapan swasembada pangan nasional, Mendorong pengembangandan penerapan advance technology untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitaspemanfaatan sumberdaya lokal spesifik lokasi, yang jumlahnya semakin terbatas,Mendorong terciptanya suasana keilmuan dan kehidupan ilmiah yang kondusifsehingga memungkinkan optimalisasi sumberdaya manusia dalam pengembangankapasitasnya dalam melakukan pengkajian dan diseminasi teknologi inovasipertanian spesifik lokasi dan Mendukung terciptanya kerjasama dan sinergi yangsaling menguatkan antara UK/UPT lingkup Balitbangtan dengan berbagai lembagaterkait, terutama dengan stakeholder di daerah.

Pembangunan pertanian tetap memegang peran strategis dalamperekonomian Nasional. Adapun sasaran pengembangan pengkajian dan diseminasiteknologi inovasi pertanian spesifik lokasi yang akan dicapai pada periode 2015-2019 adalah Tersedianya inovasi pertanian spesifik lokasi mendukung pertanianbio-industri berkelanjutan, Terdiseminasinya inovasi pertanian spesifik lokasi, sertaterhimpunnya umpan balik dari implementasi program dan inovasi pertanian unggulspesifik lokasi, Tersedianya model-model pengembangan inovasi pertanianbioindustri spesifik lokasi, Dihasilkannya rumusan rekomendasi kebijakanmendukung percepatan pembangunan pertanian wilayah berbasis inovasi pertanianspesifik lokasi dan Terbangunnya sinergi operasional pengkajian dan pengembanganinovasi pertanian unggul spesifik lokasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara DanReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Laporan Kinerjamerupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yangdipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Tujuandari pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepadapemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, selanjutnya laporankinerja juga bertujuan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansipemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Target kinerja yang harus dicapai BPTP NTT tahun 2017, merupakanpenjabaran dari Perjanjian Kinerja yang ditetapkan pada awal tahun berjalan sesuaidengan visi, misi organisasi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam RencanaStrategis (Renstra) Tahun 2015–2019. Pada dasarnya laporan kinerja disusun oleh

Page 10: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

setiap tingkatan organisasi yang menyusun perjanjian kinerja dan menyajikaninformasi tentang uraian singkat organisasi, rencana dan target kinerja yangditetapkan, pengukuran kinerja, dan evaluasi serta analisis kinerja untuk setiapsasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnyaterwujud.

B. Tugas dan Fungsi Organisasi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT sebagai Unit PelaksanaTeknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Provinsi NTT, melaksa-nakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pengkajian yang mengacu kepadaPermentan No. 20 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPTP, Bab. IPasal 2 menyebutkan bahwa, BPTP mempunyai tugas pengkajian, perakitan danpengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dengan fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, danlaporan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepatguna spesifik lokasi.

2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepatguna spesifik lokasi.

3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepatguna spesifik lokasi.

4. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian sertaperakitan materi penyuluhan.

5. Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan danpendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologipertanian tepat guna spesifik lokasi.

6. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembanganteknologi pertanian tepat guna.

7. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga danperlengkapan BPTP.

Sesuai dengan Permentan Nomor 16 Tahun 2006 tugas dan fungsi BPTPadalah melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi spesifiklokasi.

BPTP NTT merupakan fungsi unit kerja Eselon IIIa yang secara strukturaladalah salah satu unit kerja di lingkup Balai Besar Pengkajian dan PengembanganTeknologi Pertanian (BBP2TP). Dalam pelaksanaan kegiatan, secara strukturalKepala Balai dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kepala SeksiKerjasama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP), dan secara fungsional dibantu oleh

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20172

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 11: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20173

Laporan Kinerja Tahun 2017

Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari jabatan fungsional peneliti danjabatan fungsional penyuluh. Kedua jabatan fungsional tersebut tergabung dalamsatu Kelompok Pengkaji (Kelji).

Sub Bagian Tata Usaha bertugas dalam urusan kepegawaian, administrasidan keuangan serta perlengkapan dan rumah tangga Balai. Seksi Kerjasama danPelayanan Pengkajian bertugas dalam penyiapan dan pengelolaan informasi,komunikasi, diseminasi hasil penelitian dan pengkajian (litkaji). Dalam tugasnyaKepala Balai dibantu Tim Program dalam persiapan, penyusunan dan perumusanprogram litkaji. Dalam tugasnya, Tim Program bekerjasama dengan KelompokPengkaji (Kelji) yang didukung oleh KSPP dan Sub Bag Tata Usaha. (Gambar 1).

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP NTT NTT

Kepala BPTP NTTDr. Ir. Syamsuddin.MSc

Kepala Sub Bagian Tata UsahaDrs. Jemi A.W.Banoet

Kepala Seksi Kerjasama &PelayananPengkajian

Ir. Lukas Kia Gega,MSi

KP LiliIr. Amir Kedang,MSi

Kelji Sistem UsahaPertanian

Dr Evert Y. Hosang,

Kelji SumberdayaPertanian

Dr. Tony Basuki

Kelji SosekDr. Bernad de Rosari

KP MauerePlt. Christofel

Koord. Program &EvaluasiDr. Sophia Ratnawaty

KP NaibonatMaxwel Robertson,SP

KP WaingapuYeremias Bombo,SP

Lab.DiseminasiIr. Andreas Ila

KELOMPOK FUNGSIONAL

Page 12: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Pegawai BPTP NTT hingga Desember 2017 adalah 148 orang.Perkembangan dan sebaran ketenagaan BPTP NTT berdasarkan tingkat pendidikandan kepangkatan dapat dilihat pada Gambar 2 dan 3. Tenaga fungsional BPTPNTT terdiri dari 18 peneliti, penyuluh 16, dan 4 litkayasa. Sebaran dari masing-masing jabatan fungsional tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20174

Laporan Kinerja Tahun 2017

SD8%

SLTP5%

SLTA45%

D33%

D49%

S114%

S211%

S35%

DISTRIBUSI PEGAWAI BPTP NTT2017

Gambar 2. Distribusi tenaga berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2017

05

10152025303540

1A 1B 1C 1D II A II B II C IID

IIIA

IIIB

IIIC

IIID

IVA

IVB

IVC

IVD

20

9

1

117

38

4

18 19

7

14 15

1 1 1

Distribusi Tenaga Berdasar Golongan

Gambar 3. Distribusi Pegawai berdasarkan Golongan tahun 2017

Page 13: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20175

Laporan Kinerja Tahun 2017

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

0

2

4

6

8

10

1

76

2

6

10

2 2

Gambar 4. Jumlah tenaga fungsional BPTP tahun 2017

Page 14: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20176

Laporan Kinerja Tahun 2017

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis

2.1.1. Visi dan Misi

Visi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) merupakan bagian integraldari visi pertanian dan pedesaan 2020; visi, dan misi pembangunan pertanianBadan Litbang Pertanian, serta visi dan misi Balai Pengkajian dan PengembanganTeknologi Pertanian (BBP2TP) yang dirumuskan untuk menggali dan menyampaikanpersepsi yang sama mengenai masa depan pembangunan pertanian dan pedesaan.Berdasarkan hal tersebut maka, BPTP menetapkan Visi yaitu “Menjadi lembagaLitbang Pertanian Wilayah yang terpercaya dalam mengoptimalkanpemanfaatan sumberdaya lokal melalui penerapan inovasi teknologitepat guna spesifik lokasi”

Visi ini dipilih karena sifatnya penuh tantangan dan merupakan simpulindikator kinerja sesuai Tupoksi BPTP. Dalam rangka mewujud-nyatakan visi inidiperlukan kerja keras semua komponen dalam institusi dan dukungan berbagaiinstitusi dalam lingkup Badan Litbang. Membangun kepercayaan memerlukan iklimkerja yang inspiratif, proses yang proaktif, responsif, antisipatif dan memberikanbukti nyata berupa keunggulan cara/metoda dan teknologi yang direkomendasikan,sedangkan indicator terpercaya adalah dicari dan dibutuhkan oleh semuastakeholder.

Berdasarkan visi tersebut di atas dan sesuai lima program utama yangmenjadi mandat Litbang wilayah maka BPTP NTT menetapkan empat misi utamayaitu :

1. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan inovasi pertanianspesifik wilayah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2. Mengembangkan jejaring kerjasama regional, nasional dan internasional dalamrangka peningkatan kapasitas pengkajian, pendayagunaan hasil pengkajiandan pengembangan inovasi pertanian.

3. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian.

4. Mengembangkan SDM yang profesional dan mandiri.

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Sesuai mandat Badan Litbang Pertanian kepada BPTP untuk melakukanpengkajian dan diseminasi teknologi pertanian, maka tujuan BPTP adalah:

1. Mengembangkan pengkajian dan diseminasi pertanian berskala nasional dandaerah melalui kerjasama kemitraan.

2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas BPTP dalam menjalankan tupoksinya.

Page 15: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20177

Laporan Kinerja Tahun 2017

3. Mengembangkan sinkronisasi dan koordinasi dengan institusi pusat dan daerahdalam menunjang pembangunan pertanian wilayah.

Sasaran utama BPTP NTT adalah menghasilkan, mengembangkan danmendiseminasikan inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi yang berorientasipada ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan petani.

2.1.3. Kebijakan Program dan Kegiatan 2017

Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanianyang telah dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian 2015 – 2019, makaBPTP NTT menetapkan kebijakan pengkajian dan diseminasi teknologi pertaniansebagai berikut :

1. Memperbanyak media informasi dan demonstrasi teknologi,

2. Melaksanakan sinergisme program Kementerian Pertanian dengan ProgramDaerah,

3. Melaksanakan pengkajian teknologi spesifik lokasi,

4. Melaksanakan pengkajian analisis kebijakan pertanian,

5. Melaksanakan koordinasi sekretariat Unit Akuntansi Pembantu PenggunaAnggaran Barang Wilayah (UAPPA/B-W).

Kebijakan pengkajian yang dilaksanakan juga merupakan bagian dari upayamensukseskan program pembangunan pertanian wilayah khsususnya menyediakanteknologi spesifik lokasi, melakukan akselerasi penerapan inovasi teknologi kepadapengguna, memberikan rekomendasi kebijakan dan strategi dan melakukan responyang cepat terhadap berbagai permasalahan yang timbul.

Kebijakan pengkajian yang berskala wilayah (pendekatan agroekosistem)harus lebih mendapat perhatian dalam lima tahun ke depan agar membantu Pemdamengembangkan sentra-sentra produksi atau wilayah pengembangan prioritasmenjadi pusat pengembangan pertanian sekaligus sebagai pusat pertumbuhanekonomi.

2.1.4. Indikator Keberhasilan Capaian kinerja

Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan capaian kinerjakegiatan adalah masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Masukan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatandan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. Masukanyang digunakan dalam kegiatan adalah dana dan sumber daya manusia (SDM)atau peneliti/penyuluh yang melaksanakan kegiatan serta inovasi teknologi yangdigunakan dalam pelaksanaan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian.

Page 16: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20178

Laporan Kinerja Tahun 2017

Keluaran adalah produk yang merupakan hasil langsung dari pelaksanaan suatukegiatan atau program. Keluaran yang dihasilkan umumnya berupa program/rencana, informasi/bahan diseminasi, database, rumusan, paket teknologi maupunrekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke stakeholder (Badan LitbangPertanian, BPTP/PTP dan petani).

Hasil merupakan segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluarankegiatan pada jangka menengah. Setiap kegiatan yang akan dilakukan jikadiharapkan menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.Hasil yang diharapkan dari masing-masing kegiatan bergantung dari tujuan yangingin dicapai oleh masing-masing kegiatan tersebut. Hasil kegiatan dan pengkajianumumnya dirasakan langsung oleh pengambil kebijakan maupun BPTP.

Manfaat merupakan kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung olehmasyarakat.

Dampak merupakan ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan ataukepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalamsuatu kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan oleh BPTP dibedakan menjadi dua macam, yaitu:1). Kegiatan yang bersifat pengkajian untuk menghasilkan rakitan teknologi danpaket teknologi, 2). Kegiatan yang bersifat penyebaran informasi (diseminasi hasil).Output yang dihasilkan oleh kegiatan teknis bersifat tangible (teknologi yang dapatdilihat secara fisik) sehingga umumnya dapat terukur manfaat maupun dampaknyasecara kuantitatif, sedangkan kegiatan yang bersifat diseminasi umumnya bersifatkualitatif sehingga sulit diukur. Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya,program BPTP yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2015 – 2019 terdiri dari 8program yaitu (1). Inventarisasi dan evaluasi kesesuaian lahan, optimalisasi potensiair, dan rakitan system usahatani konservasi spesifik lokasi, (2). Penelitian danPengkajian inovasi pertanian spesifikasi lokasi menunjang ketahanan dandiversifikasi pangan, serta peningkatan produktivitas ternak, (3). Percepatandiseminasi dan adopsi inovasi pertanian spesifik lokasi, (4). Pengkajian modelpengembangan pertanian industrial, (5). Analisis Kebijakan Pembangunan PertanianBerbasis Inovasi Pertanian (6). Kerjasama kemitraan penelitian, pengkajian danpengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi, (7). Pendampingan programstrategis pembangunan pertanian, (8). Peningkatan Kapasitas dan AkuntabilitasLembaga.

Untuk mengimplementasikan mandatnya, maka program-program tersebutdijabarkan dalam beberapa indikator/kegiatan.

Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berke-lanjutan, yang dijabarkan dalam 7 indikator kinerja utama program, yang meliputi:(1). Jumlah varietas dan Galur/Klon Unggul Baru; (2). Jumlah teknologi PengelolaanSumberdaya Pertanian, Teknologi Budidaya, Teknologi Spesifik Lokasi, TeknologiPasca Panen dan Pengolahan, Prototipe Alsintan, dan Peta Tematik SumberdayaLahan dan Sumberdaya Genetik; (3). Jumlah model sistem kelembagaan, modelpengembangan inovasi pertanian bio-industri spesifik lokasi, dan rekomendasi

Page 17: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 20179

Laporan Kinerja Tahun 2017

kebijakan pembangunan pertanian; (4). Jumlah benih/bibit sumber tanaman/ternak; (5). Jumlah teknologi yang didiseminasikan ke pengguna; (6). Jumlahartikel dalam publikasi yang diterbitkan; (7). Jumlah HKI dan kerja sama.

Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian,dijabarkan dalam 9 indikator kinerja kegiatan yang meliputi: (1). Jumlah inovasiteknologi spesifik lokasi; (2). Jumlah teknologi spesifik lokasi; (3). Jumlah teknologidiseminasi yang didistribusikan ke pengguna; (4). Jumlah laporan kegiatan strategisnasional/daerah yang memperoleh pendampingan inovasi oleh BPTP dan dapatmencapai target sasarannya; (5). Jumlah laporan kerjasama pengkajian,pengembangan dan pemanfaatan inovasi pertanian; (6). Jumlah rekomendasikebijakan; (7). Dukungan pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologipertanian; (8). Jumlah produksi benih sumber; (9). Jumlah model pengembanganinovasi teknologi pertanian bio-industri.

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017

Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruhindikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebutmerupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam periode satu tahun.Sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan dalam Rencana Kinerja AnggaranKementrian dan Lembaga (RKA-KL) pada tahun 2017 rencana kinerja tahun (RKT)2017 dalam pencapaian 8 sasaran BPTP NTT antara lain akan dicapai melaluikegiatan sebagai berikut :

Tabel 1. Rencana Kinerja BPTP NTT Tahun 2017

No ProgramUtama

Sasaran Indikator Kinerja Tar-get

1 2 3 4 51 Penciptaan

Teknologi danInovasi PertanianBio-industriBerkelanjutan

1. Tersedianyateknologi spesifiklokasi KomoditasStrategis

Jumlah teknologi spesifiklokasi

4 Tek-nologi

2. TerdiseminasikannyaTeknologi KomoditasStrategis kePengguna

Jumlah teknologi komoditasstrategis yang terdiseminasike pengguna

5 Tek-nologi

3. DihasilkannyarumusanrekomendasikebijakanPembangunanPertanian KomoditasStrategis

Jumlah rekomendasikebijakan pembangunanpertanian wilayah

2 Re-komen-dasi

4. Tersedianya ModelPengembanganInovasi PertanianBio-industri SpesifikLokasi

Jumlah Model PengembanganInovasi Pertanian Bio-industriSpesifik Lokasi

2 Model

5. Dihasilkannya sinergilayanan internalpengkajian danpengembanganinovasi pertanianunggul spesifik lokasi

Jumlah layanan pengkajiandan percepatan diseminasiinovasi teknologi pertanian

6 La-yanan

6. Tersedianya benihsumber mendukungsistem perbenihan

Jumlah Produksi BenihSumberProduksi Benih Sumber Padi 7,5 TonProduksi Benih JagungHibrida

18 Ton

Produksi Benih JagungKomposit (SS=0,5 Ton)

0,5 Ton

Produksi Benih JagungKomposit ES

20 Ton

7. Tersedianya TamanTeknologi Pertanian

Jumlah Kabupaten lokasi TTP 1 Kabu-paten

8. Tersedianya SDGYang Terkonservasidan Terdokumentasi

Jumlah aksesi sumberdayagenetik yang terkonservasidan terdokumentasi

5 Aksesi

Page 18: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201710

Laporan Kinerja Tahun 2017

2.3. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, pada TA. 2017 BPTP NTTtelah menetapkan target yang akan dicapai dalam bentuk Perjanjian Kinerja (PK).Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yangmerepresentasikan tekat dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukurdalam rentang waktu satu tahun tertentu. Tujuan khusus perjanjian kinerja antaralain adalah untuk: (1). meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerjaaparatur; (2). sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah denganpemberi amanah; (3) sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaiantujuan dan sasaran organisasi; (4). menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasarevaluasi kinerja aparatur; dan (5). sebagai dasar pemberian reward ataupenghargaan dan sanksi.

BPTP NTT telah membuat perjanjian kinerja tahun 2017 secara berjenjangsesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja inimerupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017.Perjanjian kinerja BPTP NTT tahun 2017 disusun dengan berdasarkan pada RencanaKinerja Tahun 2017 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitansasaran strategis, indikator kinerja, indikator kinerja utama dan target BPTP NTTtahun 2017 dapat dilihat pada tabel 2.

No ProgramUtama

Sasaran Indikator Kinerja Tar-get

1 2 3 4 51 Penciptaan

Teknologi danInovasi PertanianBio-industriBerkelanjutan

1. Tersedianyateknologi spesifiklokasi KomoditasStrategis

Jumlah teknologi spesifiklokasi

4 Tek-nologi

2. TerdiseminasikannyaTeknologi KomoditasStrategis kePengguna

Jumlah teknologi komoditasstrategis yang terdiseminasike pengguna

5 Tek-nologi

3. DihasilkannyarumusanrekomendasikebijakanPembangunanPertanian KomoditasStrategis

Jumlah rekomendasikebijakan pembangunanpertanian wilayah

2 Re-komen-dasi

4. Tersedianya ModelPengembanganInovasi PertanianBio-industri SpesifikLokasi

Jumlah Model PengembanganInovasi Pertanian Bio-industriSpesifik Lokasi

2 Model

5. Dihasilkannya sinergilayanan internalpengkajian danpengembanganinovasi pertanianunggul spesifik lokasi

Jumlah layanan pengkajiandan percepatan diseminasiinovasi teknologi pertanian

6 La-yanan

6. Tersedianya benihsumber mendukungsistem perbenihan

Jumlah Produksi BenihSumberProduksi Benih Sumber Padi 7,5 TonProduksi Benih JagungHibrida

18 Ton

Produksi Benih JagungKomposit (SS=0,5 Ton)

0,5 Ton

Produksi Benih JagungKomposit ES

20 Ton

7. Tersedianya TamanTeknologi Pertanian

Jumlah Kabupaten lokasi TTP 1 Kabu-paten

8. Tersedianya SDGYang Terkonservasidan Terdokumentasi

Jumlah aksesi sumberdayagenetik yang terkonservasidan terdokumentasi

5 Aksesi

Page 19: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201711

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPTP NTT 2017

No Sasaran Strategis IndikatorKinerja

IndikatorKinerjaUtama

Target

1. Tersedianya teknologipertanian spesifik lokasi

Jumlah teknologispesifik lokasi

Jumlah teknologispesifik lokasikomoditasstrategis

4 Tekno-logi

Jumlah teknologispesifik lokasikomoditas lainnya

Jumlah teknologispesifik lokasikomoditaslainnya

2. Tersedianya ModelPengembangan InovasiTeknologi Pertanian Bio-industri

Jumlah ModelPengembanganInovasi PertanianBioindustri SpesifikLokasi

Jumlah Model 2 Model

3. Terdiseminasikannya inovasiteknologi pertanian spesifiklokasi

Jumlah teknologikomoditas strategisyang terdiseminasike pengguna

Jumlah teknologikomoditasstrategis yangdiseminasi kepengguna

5 Tek-nologi

Jumlah teknologikomoditas lainnyayang terdiseminasike pengguna

Jumlah teknologikomoditasstrategis lainnyayang diseminasike pengguna

4. Tersedianya benih sumbermendukung sistemperbenihan

Jumlah ProduksiBenih Sumber

Jumlah Benih Padi :7.5 Ton

Jagung :38.5 Ton

5. Dihasilkannya rumusanrekomendasi kebijakanpembangunan pertanian

Jumlahrekomendasikebijakanpembangunanpertanian wilayah

Jumlahrekomendasikebijakan

2 Reko-mendasi

6. Dihasilkannya sinergilayanan internal pengkajiandan pengembangan inovasipertanian unggul spesifiklokasi

Jumlah layananpengkajian danpercepatandiseminasi inovasiteknologi pertanian

Jumlah layanan 6 Layanan

7. Tersedianya sumberdayagenetik yang terkonservasidan terdokumentasi

Jumlah aksesisumberdayagenetik yangterkonservasi danterdokumentasi

Aksesi 5 Aksesi

8. Tersedianya TamanTeknologi Pertanian(Lanjutan)

Jumlah Kabupatenlokasi TTP

Jumlah UnitTamanTeknologi

1 Kabu-paten

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT Tahun 2017

Page 20: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201712

Laporan Kinerja Tahun 2017

Selanjutnya masing-masing kinerja utama tersebut dicapai melalui beberapakegiatan utama. Adapun judul kegiatan dan alokasi anggaran di BPTP NTT untuktahun anggaran 2017 seperti pada Tabel 3.

Tabel 3. Kegiatan Utama dan Alokasi Anggaran Tahun 2017

No Kegiatan Utama Judul Kegiatan AlokasiAnggaran(Rp.000)

1 2 3 41. Teknologi spesifik lokasi

Komoditas Strategis1. Optimasi Lahan Belerang untuk

Usahatani Padi pada TanahBerformasi Bobonaro Scaly clay

102.500

2. Pengkajian dan PengembanganAyam KUB di NTT

79.800

3. Pengkajian Upaya PeningkatanPopulasi sapi NTT melaluiPenyelamatan sapi betinaproduktif di Timor Barat

117.000

4. LLIP Perbatasan RI-RDTL 3.2002. Teknologi Komoditas Strategis ke

Pengguna1. Pendampingan Kawasan

Pertanian Padi115.000

2. Pendampingan PengembanganKawasan Pertanian TanamanPangan Jagung di NTT

87.000

3. Pendampingan KawasanPertanian Hortikultura di NTT

138.000

4. Pendampingan KawasanPeternakan di Nusa TenggaraTimur

206.400

5. Pendampingan KawasanPertanian Tanaman Perkebunan

105.000

3. Dihasilkanya rekomendasikebijakan Pembangunan PertanianKomoditas Strategis

Kajian Analisis KebijakanPembangunan Pertanian di NTT

45.000

4. Tersedianya ModelPengembangan Inovasi PertanianBio-industri Spesifik Lokasi

Model Inovasi Pertanian Bio Industri 159.800

5. Tersedianya benih sumbermendukung sistem perbenihan

Produksi Benih Sumber Padi 77.150Produksi Benih Jagung Hibrida F1 795.600Produksi Benih Jagung Komposit(SS=0,5 Ton)

15.000

Produksi Benih Jagung Komposit ES 311.6196. Dihasilkannya sinergi layanan

internal pengkajian danpengembangan inovasi pertanianunggul spesifik lokasi

Layanan internal (Overhead) 9.178.000

7. Tersedianya Taman TeknologiPertanian

Taman Teknologi Pertanian 1.300.000

8. Tersedianya SDG YangTerkonservasi danTerdokumentasi

SDG Yang Terkonservasi danTerdokumentasi

75.000

Sumber : Perjanjian Kinerja Revisi bulan September 2017

Page 21: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201713

Laporan Kinerja Tahun 2017

III. AKUNTABILITAS KINERJA BPTP NTT

Sistem pengukuran kinerja biasanya terdiri atas metode sistematis dalampenetapan sasaran dan tujuan dan pelaporan periodik yang mengindikasikanrealisasi atas pencapaian sasaran dan tujuan. Pengukuran kinerja juga didefinisikansebagai suatu metode untuk menilai kemajuan yang selalu dicapai dibandingkandengan tujuan yang selalu ditetapkan.

BPTP NTT selalu berupaya untuk dapat meningkatkan akuntabilitas kinerjayang dilaksanakan dengan menggunakan indikator kinerja yang meliputi efisiensimasukan (input), kualitas perencanaan dan pelaksanaan (proses) dan keluaran(output). Metode yang digunakan dalam pengukuran pencapaian kinerja sasaranadalah membandingkan antara target indikator kinerja setiap sasaran denganrealisasinya. Berdasarkan perbandingan tersebut dapat diperoleh informasi capaiankinerja setiap sasaran pada tahun 2017. Informasi ini menjadi bahan tindak lanjutuntuk perbaikan perencanaan dan dimanfaatkan untuk memberi gambaran kepadapihak internal dan eksternal mengenai sejauh mana pencapaian sasaran yangtelah ditetapkan dalam mewujudkan tujuan, misi, dan visi BPTP NTT

Gambaran kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT tahun 2017dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja(PK) yaitu dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang ditentukandi awal tahun 2017.

Untuk mengukur pencapaian kinerja pengkajian dan pengembanganteknologi pertanian secara umum dapat dilihat pada pencapaian rencana tingkatcapaian dari indikator kinerja yang tertuang dalam matrik kerangka logis.

3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2017

Pada tahun 2017, BPTP-NTT telah mengimplementasikan program utamaBPTP NTT, masing-masing program tersebut lebih lanjut pencapaiannya dijabarkandalam beberapa judul kegiatan. Kriteria penetapan judul kegiatan tersebutberdasarkan pertimbangan kualitatif dan kuantitatif serta berdasarkan padapenilaian secara obyektif sesuai panduan dan aturan yang berlaku serta mekanismekebijaksanaan perencanaan BPTP NTT.

Berikut uraian pengukuran kinerja kegiatan yang didistribusikan padaprogram utama BPTP pada tahun anggaran 2017.

Page 22: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201714

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 4. Penetapan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun Anggaran 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA KETURAIAN TAR-

GETCAPA-IAN

%

1 2 3 4 5 6 7

1. Tersedianya teknologispesifik lokasi KomoditasStrategis

Jumlah teknologi spesifiklokasi

4 4 100 Sangatberhasil

2. TerdiseminasikannyaTeknologi KomoditasStrategis ke Pengguna

Jumlah teknologikomoditas strategis yangterdiseminasi kepengguna

5 5 100 Sangatberhasil

3. Dihasilkannya rumusanrekomendasi kebijakanPembangunan PertanianKomoditas Strategis

Jumlah rekomendasikebijakan pembangunanpertanian wilayah

2 2 100 Sangatberhasil

4. Tersedianya ModelPengembangan InovasiPertanian Bio-industriSpesifik Lokasi

Jumlah ModelPengembangan InovasiPertanian Bio-industriSpesifik Lokasi

2 2 100 Sangatberhasil

5. Tersedianya benih sumbermendukung sistemperbenihan

Jumlah produksi benihsumber Padi,

7,5 21.595 287 Sangatberhasil

Jumlah produksi benihsumber Jagung,

38.5 11.800 30 Tidakberhasil

6. Tersedianya TamanTeknologi Pertanian

Jumlah taman teknologipertanian

1 1 100 Sangatberhasil

7. Tersedianya sumberdayagenetik yangterkonservasi danterdokumentasi

Jumlah aksesisumberdaya genetikyang terkonservasi danterdokumentasi

5 6 120 Sangatberhasil

8 TerselenggaranyaLayanan Internal(Overhead)

Jumlah layananpengkajian danpercepatan diseminasiinovasi teknologipertanian

6 6 100 Sangatberhasil

Page 23: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201715

Laporan Kinerja Tahun 2017

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja BPTP NTT tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 4.Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2017 telah tercapaisebesar 100 persen, sehingga dapat dikatakan berhasil.

Tabel 5. Capaian Kinerja BPTP NTT Tahun Anggaran 2017

NO SASARANINDIKATOR KINERJA KETERANGAN

URAIAN OUTPUT1 Tersedianya

teknologi spesifiklokasi KomoditasStrategis

Jumlahteknologispesifik lokasi

4 Teknologi 1. Optimasi LahanBelerang untukUsahatani Padi padaTanah BerformasiBobonaro Scaly clay

2. Pengkajian danPengembanganAyam KUB di NTT

3. Pengkajian UpayaPeningkatan Populasisapi NTT melaluiPenyelamatan sapibetina produktif diTimor Barat

4. LLIP Perbatasan RI-RDTL

2 TerdiseminasikannyaTeknologi KomoditasStrategis kePengguna

Jumlahteknologikomoditasstrategis yangterdiseminasike pengguna

5 Teknologi 1. PendampinganKawasan PertanianPadi

2. PendampinganPengembanganKawasan PertanianTanaman PanganJagung di NTT

3. PendampinganKawasan PertanianHortikultura di NTT

4. PendampinganKawasan Peternakandi Nusa TenggaraTimur

5. PendampinganKawasan PertanianTanamanPerkebunan

3 DihasilkannyarumusanrekomendasikebijakanPembangunanPertanian KomoditasStrategis

Jumlahrekomendasikebijakanpembangunanpertanianwilayah

2 Rekomendasi 1. Meningkatkanvolume ekspor hasilhortikultura (bawangmerah, cabai, dananeka buah), hasiltanaman pangan(beras, jagung, dankacang hijau), danhasil ternak (dagingsapi dan ayam(daging dan DOC).

2. Diversifikasi produkekspor komoditaspertanian diluarkomoditas eksporyang sudah ada(eksisting), termasukekspor produkolahan dari hasilpertanian

4 Tersedianya ModelPengembanganInovasi PertanianBio-industri SpesifikLokasi

Jumlah ModelPengembanganInovasiPertanian Bio-industri SpesifikLokasi

2 Model 1. Model Pengelolaanbio-industri diKawasan Oesao,Kupang

2. Model Pengelolaanbio-Industri integrasitanaman-ternak diDesa Bila,TTS

5 Tersedianya benihsumber mendukungsistem perbenihan

Jumlahproduksi benihsumber Padi,

7,5 Ton Produksi Benih SumberPadi 21,595 ton

Jumlahproduksi benihsumberJagung,

38.5 Ton Produksi Benih Jagung11,8 ton

6 Tersedianya TamanTeknologi Pertanian

Jumlah tamanteknologipertanian

1 Kabupaten Taman TeknologiPertanian Mollo,TTS

7 Tersedianya SDGYang Terkonservasidan Terdokumentasi

Jumlah aksesisumberdayagenetik yangterkonservasidanterdokumentasi

5 Aksesi SDG Yang Terkonservasidan Terdokumentasi 6Aksesi

8 TerselenggaranyaLayanan Internal(Overhead)

Jumlah layananpengkajian danpercepatandiseminasiinovasiteknologipertanian

6 Layanan 6 Layanan Manajemen

Page 24: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201716

Laporan Kinerja Tahun 2017

NO SASARANINDIKATOR KINERJA KETERANGAN

URAIAN OUTPUT1 Tersedianya

teknologi spesifiklokasi KomoditasStrategis

Jumlahteknologispesifik lokasi

4 Teknologi 1. Optimasi LahanBelerang untukUsahatani Padi padaTanah BerformasiBobonaro Scaly clay

2. Pengkajian danPengembanganAyam KUB di NTT

3. Pengkajian UpayaPeningkatan Populasisapi NTT melaluiPenyelamatan sapibetina produktif diTimor Barat

4. LLIP Perbatasan RI-RDTL

2 TerdiseminasikannyaTeknologi KomoditasStrategis kePengguna

Jumlahteknologikomoditasstrategis yangterdiseminasike pengguna

5 Teknologi 1. PendampinganKawasan PertanianPadi

2. PendampinganPengembanganKawasan PertanianTanaman PanganJagung di NTT

3. PendampinganKawasan PertanianHortikultura di NTT

4. PendampinganKawasan Peternakandi Nusa TenggaraTimur

5. PendampinganKawasan PertanianTanamanPerkebunan

3 DihasilkannyarumusanrekomendasikebijakanPembangunanPertanian KomoditasStrategis

Jumlahrekomendasikebijakanpembangunanpertanianwilayah

2 Rekomendasi 1. Meningkatkanvolume ekspor hasilhortikultura (bawangmerah, cabai, dananeka buah), hasiltanaman pangan(beras, jagung, dankacang hijau), danhasil ternak (dagingsapi dan ayam(daging dan DOC).

2. Diversifikasi produkekspor komoditaspertanian diluarkomoditas eksporyang sudah ada(eksisting), termasukekspor produkolahan dari hasilpertanian

4 Tersedianya ModelPengembanganInovasi PertanianBio-industri SpesifikLokasi

Jumlah ModelPengembanganInovasiPertanian Bio-industri SpesifikLokasi

2 Model 1. Model Pengelolaanbio-industri diKawasan Oesao,Kupang

2. Model Pengelolaanbio-Industri integrasitanaman-ternak diDesa Bila,TTS

5 Tersedianya benihsumber mendukungsistem perbenihan

Jumlahproduksi benihsumber Padi,

7,5 Ton Produksi Benih SumberPadi 21,595 ton

Jumlahproduksi benihsumberJagung,

38.5 Ton Produksi Benih Jagung11,8 ton

6 Tersedianya TamanTeknologi Pertanian

Jumlah tamanteknologipertanian

1 Kabupaten Taman TeknologiPertanian Mollo,TTS

7 Tersedianya SDGYang Terkonservasidan Terdokumentasi

Jumlah aksesisumberdayagenetik yangterkonservasidanterdokumentasi

5 Aksesi SDG Yang Terkonservasidan Terdokumentasi 6Aksesi

8 TerselenggaranyaLayanan Internal(Overhead)

Jumlah layananpengkajian danpercepatandiseminasiinovasiteknologipertanian

6 Layanan 6 Layanan Manajemen

Berdasarkan pengukuran kinerja, pencapaian kinerja Balai PengkajianTeknologi Pertanian NTT dapat dikatakan berhasil karena semua target kinerjayang ditetapkan pada perjanjian kinerja tercapai bahkan pada beberapa indicatorkinerja utama ada yang melebihi target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan olehkomitmen pimpinan serta segenap jajaran peneliti, penyuluh dan seluruh staf BPTPNTT dalam peningkatan kinerja masing-masing. Target kinerja berdasarkanindikator kinerja utama BPTP NTT secara umum tercapai sesuai dengan targetyang telah ditetapkan.

Berikut merupakan penjelasan terkait pencapaian masing-masing indikatorkinerja utama BPTP NTT :

Page 25: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201717

Laporan Kinerja Tahun 2017

1. Indikator Kinerja : Jumlah teknologi spesifik lokasi komoditasstrategis (In House).

Berdasarkan pencapaian kinerja yang dihasilkan pada kegiatan pengkajianteknologi unggulan spesifik lokasi (In House), dari 4 target teknologi yang ditetapkanpada perjanjian kinerja dihasilkan 4 teknologi yang dihasilkan yaitu; 1). Paketteknologi Rekomendasi teknis pengelolaan lahan berlereng yang berformasiBobonaro clay untuk usahatani padi sawah tadah hujan, 2). Paket teknologirekomendasi pakan bahan lokal, produksi telur dan DOC, 3). Paket teknologi Modelpemeliharaan sapi betina produktif pada kawasan pengembangan peternakan rakyatdi Timor Barat, 4). Paket teknologi budidaya tanaman pangan padi sawah dengansystem Jarwo, dan teknologi budidaya ternak sapi dalam SUT yang terintegrasi.Capaian target dan realisasi teknologi unggulan spesifik lokasi secara lengkaptersaji pada tabel 6.

Tabel 6. Indikator Target dan Realisasi Pengkajian Teknologi Unggulan Spesifik(In House) BPTP NTT tahun 2017

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%)1. Jumlah teknologi spesifik

lokasiTeknologi 4 4 100

Dukungan dan realisasi anggaran dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian teknologiunggulan spesifik lokasi (In House). Secara lengkap tersaji pada tabel 7. Berikut :

Realisasi penciptaan paket teknologi spesifik lokasi telah sesuai dengantarget yang ditetapkan pada perjanjian kinerja (PK) tahun 2017.

Tabel 7. Pagu dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pengkajian Teknologi UnggulanSpesifik Lokasi Sesuai Kebutuhan Pengguna (In House) BPTP NTT tahun2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %1. Teknologi Spesifik Lokasi

mendukung Program StrategisA. Optimasi Lahan Berlereng untuk

Usahatani Padi pada TanahBerformasi Bobonaro Scaly clay

102.500.000 101.691.800 99,21

B. Pengkajian dan Pengembangan AyamKUB di NTT

79.800.000 77.034.900 96,53

C. Pengkaijian Upaya PeningkatanPopulasi Sapi NTT melaluiPenyelamatan Sapi Betina Produktif

117.000.000 103.536.000 88,49

D. LLIP Perbatasan RI - RDTL 3.200.000 3.200.000 100

Sumber : Realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

Page 26: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201718

Laporan Kinerja Tahun 2017

Gambar 5. Pengukuran Capain Kinerja Penciptaan Teknologi Spesifik Lokasi (InHouse) tahun 2015-2017

Sumbe : Hasil pengukuran capaian kinerja terkait penciptaan teknologi spesifiklokasi tahun 2015-2017

1. Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi

A. Optimasi Lahan Berlereng Untuk Usahatani Padi pada TanahBerformasi Bobonaro Scaly Clay

Kegiatan Penelitian “Optimasi lahan berlereng untukusahatani padi pada tanah berformasi Bobonaro Scaly Clay”dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2017 di Pulau Timor, Provinsi NusaTenggara Timur. Tujuan jangka pendek (2017) penelitian ini adalahmempelajari respon pertumbuhan padi terhadap tingkat kelembaban tanahdan kandungan carbon organik tanah; Sedangkan tujuan jangka panjang(2017) dari penelitian ini adalah mempelajari respon pertumbuhan padiyang ditanam pada tanah Bobonaro Clay pada lahan yang berlereng lebihdari 15 % yang berfokuskan pada mempelajari hubungan antara luaspetakan sawah optimal dengan pertumbuhan dan produktivitas padiberdasarkan kondisi curah hujan setempat. Penelitian ini bersifat percobaan(experimental trial) yang meliputi tiga kegiatan yaitu: (i). Survei Mengenaisebaran-sebaran lahan yang berformasi Bobonaro Clay, (ii). Kegiatan 1:mempelajari respon pertumbuhan padi terhadap tingkat kelembaban tanahdan kandungan carbon organik tanah dan (iii). Kegiatan 2 : mempelajaripemberian pupuk anorganik. Kegiatan 1 : Menggunakan Rancangan AcakLengkap dengan Rancangan Terdiri dari dua percobaan yaitu, percobaan

Page 27: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201719

Laporan Kinerja Tahun 2017

pertama adalah Uji Perlakuan Kelembaban tanah (4 Perlakuan 4 Ulangan)yang perlakuannya: (1). tingkat kelembaban tanah kapasitas lapang/ KL(Kontrol) (2). tingkat kelembaban tanah 200 % dari KL; (3). tingkatkelembaban tanah 300 % dari KL; (4). tingkat kelembaban tanah 400 %dari KL; serta percobaan kedua adalah Uji Perlakuan Pengkayaan CarbonOrganik (4 Perlakuan, 4 Ulangan) yang perlakuannya : (1). tanpa pemberianbahan organik (kontrol); (2). pemberian bahan organik maksimum COmenjadi 3 %; (3). pemberian bahan organik hingga CO >3-5 % dan (4).pemberian bahan organik hingga CO >5 – 7%. Selanjutnya Kegiatan 2 :Studi Respon Pemberian Pupuk anorganik yang merupakan Uji perlakuanminus-one dari masing-masing pupuk hara makro (N, P dan K) denganperlakuan (8 perlakuan dan 4 Ulangan) adalah : (i). adalah tanpapemupukan (kontrol); (ii). penambahan pupuk N tanpa P dan K; (iii).penambahan pupuk P, tanpa N dan K; (iv). penambahan pupuk K, tanpa Pdan N; (v). Penambahan N dan P tanpa K; (vi). Penambahan P dan K tanpaN; (vii). Penambahan K dan N tanpa P dan (viii). Penambahan N, P dan K.

Gambar 6. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan Pengkajian lahanBobonaro Scaly Clay

Page 28: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201720

Laporan Kinerja Tahun 2017

B. Pengkajian dan Pengembangan Ayam KUB di NTT

Ayam KUB merupakan ayam unggul lokal hasil persilangan danseleksi oleh peneliti Badan Litbang Pertanian. Ayam KUB memilikikeunggulan dibandingkan ayam kampung biasa. Keunggulan ayam KUBtersebut diikuti dengan sifat khusus yang pada akhirnya mempengaruhisistem pemeliharaan sehingga sedikit berbeda dibandingkan ayam kampungbiasa. Pengkajian dan pengembangan ayam KUB di Nusa Tenggara Timur(NTT) dilaksanakan di kandang percobaan BPTP NTT. Jumlah ayam KUByang digunakan sebanyak 96 ekor terdiri dari 16 ekor pejantan dan 80ekor betina. Perlakukan yang digunakan adalah 4 jenis ransum berbahanbaku lokal dan diulang sebanyak 4 kali, masing-masing ulangan terdiridari 6 ekor. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).Data yang dikumpulkan adalah konsumsi pakan harian, perubahan beratbadan, produksi telur (jumlah telur, ukuran telur dan fertilitas telur). Hasilpengkajian diperoleh ransum A (75 % pakan komersil + 3,5 % dedak +15% jagung + 4,5 % tepung ikan + 2 % putak ) dan ransum D ( 0%pakan komersil + 20 % dedak + 50% jagung + 10 % tepung ikan + 2 %putak + 20% daun kelor) memberikan produksi telur tertinggi dibandingransum B dan C. Demikian pula konsumsi pakan harian tertinggi padaransum A dan D berkisar antara 377- 399 gr/6 ekr/minggu. Prosentasedaya tetas telur dari empat kali penetasan berkisar antara 54-81% denganjumlah DOC yang dihasilkan sebanyak 809 DOC dari 1194 butir telur yangditetaskan. Telah didistribusikan ke kabupaten perbatasan yaitu KabupatenKupang (126 ekor), Kabupaten Belu (253 ekor) dan Malaka (50 ekor).Ransum D yang mengandung daun kelor memberikan dampak positifterhadap produksi telur ayam KUB dibandingkan daun gamal dan lamtoro.Perlu pengkajian lebih lanjut tentang pemanfaatan daun kelor dalamransum ayam KUB karena dapat mengurangi bahkan menggantikanransum komersil yang harganya lebih mahal.

Gambar 7. Dokumentasi Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan AyamKUB

Page 29: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

C. Pengkajian Upaya Peningkatan Populasi Sapi NTT melaluiPenyelamatan Sapi Betina Produktif di Timor Barat

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengkajian ini adalahMengoptimalkan inovasi teknologi pemeliharaan Sapi melalui upayamenekan kematian anak Sapi pada kawasan pengembangan peternakanrakyat. Dan Meningkatkan pendapatan petani melalui programpenyelamatan sapi betina produktif pada kawasan pengembanganpeternakan dengan luaran yang diharapkan Optimalisasi inovasi teknologipemeliharaan sapi pada kawasan pengembangan peternakan rakyatmelalui Upaya Menekan Kematian anak dan Pendapatan petani meningkatpada kawasan pengembangan peternakan rakyat melalui penerapan inovasiteknologi spesifik lokasi.

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalahtersebar dan diadopsinya inovasi teknologi pemeliharaan sapi pada kawasanpengembangan peternakan rakyat melalui upaya menekan kematian anakdan Meningkatnya kesejahteraan peternak pada kawasan pengembanganpeternakan rakyat yang berbasis upaya menekan kematian anak yangdiharapkan akan berdampak pada Optimal dan berkembangnya inovasiteknologi pemeliharaan sapi pada kawasan pengembangan peternakanrakyat melalui Upaya Menekan Kematian anak, serta dalam jangka panjangakan terjadi peningkatan sentra-sentra kawasan peternakan rakyat yangberbasis inovasi teknologi. Dengan pola pemeliharaan ini, limbah peter-nakan pun dapat dimanfaatkan lebih efisien, baik sebagai sumber energialternatif maupun pemanfaatan pupuk organik untuk tanaman.

Adapun simpulan yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatanpengkajian upaya peningkatan populasi sapi NTT melalui penyelamatansapi betina produktif adalah Pemberian dedak yang divermentasi denganProbiotik Biochas pada anak sapi lepas sapih selama musim kemaraudapat menekan tingkat kematian anak, bahkan dapat meningkatkan bobotbadan selama musim kemarau, Dalam pemberian Pakan tambahan berupadedak, pemberian air merupakan syarat mutlak, Kendala cacingan padaanak sapi, sangat menonjol pada sistem pemeliharaan ekstensif danPartisipasi anggota kelompok sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201721

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 30: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

1. Teknologi Komoditas strategis yang terdesiminasi ke Pengguna

Kegiatan ini merupakan kegiatan penyebaran inovasi teknologi pertaniankepada pengguna dimana kegiatan tersebut untuk mendukung penyebarluasaninovasi teknologi kepada pengguna.

Dari 5 target teknologi yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja,terealisasi 5 teknologi yang terdiseminasi ke pengguna yaitu: 1). Diseminasiteknologi pertanian dalam bentuk pendampingan kawasan pertanian padi padalahan seluas 15 ha dengan menerapkan teknologi Sistem tanam padi Jajarlegowo super 2:1. 2). Diseminasi teknologi inovasi penerapan teknologi VUBbudidaya jagung, 3). Penerapan Teknologi perbaikan kesehatan tanah danlahan menggunakan kompos dan biochar, perbaikan teknik persiapan lahandan benih, deteksi dini hama dan penyakit dan penanganan panen danpascapanen pada kegiatan pendampingan kawasan agribisnis hortikultura 4).Diseminasi inovasi teknologi Pembuatan Bank Pakan, Penanaman LamtoroTaramba, Panen Pedet, Kesehatan ternak Sapi pada kegiatan pendampingankawasan peternakan 5). Diseminasi teknologi yang dilaksanakan pada kegiatanpendampingan kawasan perkebunan meliputi P3S, Rorak, Pemupukan,Pengendalian HPT.

Gambar 8. Dokumentasi Kegiatan pengkajian upaya peningkatan populasi sapi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201722

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 31: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 8. Indikator Target dan Realisasi kegiatan strategis yang terdiseminasi kepengguna

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%)Terdiseminasikannya TeknologiKomoditas Strategis ke Pengguna

Teknologi 5 5 100

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT tahun 2017

Dukungan anggaran kegiatan mendukung Terdiseminasikannya Tekno-logi Komoditas Strategis ke Pengguna Secara lengkap tersaji pada tabel 9.

Tabel 9. Pagu dan realisasi anggaran diseminasi teknologi komoditas strategisyang terdiseminasi ke pengguna tahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %A. Pendampingan Pengembangan

Kawasan Pertanian Padi115.000.000 113.598.700 98.78

B Pendampingan PengembanganKawasan Pertanian Jagung

87.000.000 86.881.400 99.86

C Pendampingan pengembanganKawasan Pertanian NasionalHortikultura

138.000.000 137.446.700 99.60

D Pendampingan PengembanganKawasan Nasional Peternakan

206.400.000 203.404.000 98.55

E Pendampingan PengembanganKawasan Perkebunan

105.000.000 98.040.600 93.37

Sumber : Realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

Realisasi penyediaan dan diseminasi teknologi pada pengguna sudahsesuai dengan target yang ditetapkan di awal tahun anggaran. Secara lengkapdinamika diseminasi teknologi tahun 2015-2017 tersaji pada gambar 9.

Gambar 9. Pengukuran Capaian Kinerja kegiatan teknologi terdiseminasi kepengguna tahun 2015-2017

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201723

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 32: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Secara lengkap dinamika diseminasi teknologi tahun 2017 diuraikan dibawahini.

A. Pendampingan Kawasan Pertanian Tanaman Padi di ManggaraiBarat

Kegiatan pendampingan mendukung program pengembangankawasan padi NTT oleh BPTP NTT dialokasikan di Kabupaten ManggaraiBarat. Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan pada saat pendampingandiantaranya adalah Sebagai Narasumber, Penyebaran Media Diseminasi,dan Denfarm Jajar Legowo Super.

BPTP berkewajiban memberikan informasi inovasi baru Balitbangtanyaitu jajar legowo super melalui berbagai kesempatan baik berupa pelatihanteknis maupun dalam pertemuan teknis. Sasarannya adalah penyuluhlapangan sebagai pendamping langsung di lapangan dan juga petanipelaksana. Sebelum kegiatan lapangan disusun buku petunjuk teknis yangberisi prosedur kerja dari jajar legowo super secara terperinci agar mudahdipahami baik oleh petugas pendamping lapangan maupun petani. Draftmedia diseminasi juga akan disusun berdasarkan topik komponen teknologijajar legowo super. Bentuk media yang akan dicetak adalah dalam bentukfolder dan juga poster dalam jumlah terbatas sesuai topik.

Teknologi yang diimplementasikan yaitu penerapan teknologi jajarlegowo super. Komponen Jarwo super adalah sebagai berikut: VarietasUnggul Baru (VUB) potensi hasil tinggi, Biodekomposer, Pupuk hayatidan pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah(PUTS), Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)menggunakan pestisida nabati dan pestisida anorganik berdasarkanambang kendali, Penggunaan alsintan untuk panen.

Kegiatan Demfarm Jarwo Super berlokasi di kelompok tani Handel,Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar. Jumlahanggota 29 orang dengan luas sawah yang dikelola kelompok seluas 30ha. Dari pelaksanaan denfarm diperoleh hasil Produktivitas Inpari 30(Ciherang sub-1) 9,68 t/ha, Inpari 32 sebesar 10 t/ha dan hasil ubinantertinggi Inpari 33 sebesar 10,8 t/ha. Produktivitas rata-rata terbaik yangpernah diperoleh petani sebelum legowo super adalah sebesar 8 t/ha. Halini menunjukkan bahwa teknologi budidaya padi legowo super mampumeningkatkan produktivitas padi 21 – 35 %.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201724

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 33: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 10. Kegiatan Pendampingan Kawasan Padi tahun 2017

B. Pendampingan Kawasan Tanaman Pangan Jagung di NTT

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengkomunikasikandan mengsinkronkan kegiatan pendampingan pengembangan jagungdengan Dinas Pertanian di Provinsi NTT dan Kabupaten Flotim maupunKupang, Menyiapkan dan menyebarluaskan Juknis Pengembangan jagungkomposit dan hibrida, dan Melakukan pengawalan penerapan teknologibudidaya jagung untuk meningkatkan produksi dan produktivitas jagung

Adapun cakupan lingkup kegiatan meliputi : Penyusunan JuknisPengembangan Jagung Hibrida, Perbanyakan Benih Jagung Hibrida Badanlitbang di Kab. Flores Timur, dan Mendampingi pengembangan jagungHibrida Badanlitbang di Kecamatan Sulamu, Kab. Kupang.

Kegiatan pendampingan Jagung dilaksanakan di Desa Oeteta,Bipolodan Pariti Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Luas tanam 25 ha, VarietasHibrida Bima URI 19 dan 20. Telah dilakukan panen dan temu lapang tanggal26 Oktober 2017, produksi hasil ubinan 8.9 ton/ha. Untuk kegiatanpendampingan jagung Kabupaten Flores Timur dilaksanakan di KelompokTani Pusa sala, Desa Konga, Kec.Titi Hera, Varietas yang ditanam Bima 14dan Batara Luas 2 ha, Varietas yang ditanam Batara dan Bima 14 denganhasil ubinan 1,59 ton/ha dan sudah dilakukan kegiatan Temu Lapang.

Paket teknologi yang diaplikasikan adalah : budidaya jagung HibridaVarietas Uri 19 dan 20, Bima 14 dan Batara, Teknologi Alsintan,

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201725

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 34: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 11. Kegiatan Pendampingan Kawasan Jagung tahun 2017

C. Pendampingan Kawasan Pertanian Hortikultura

Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Hortikultura diProvinsi NTT bertujuan untuk mewujudkan kawasan pertanian hortikulturadi NTT. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1). pemenuhansebagian besar kebutuhan bawang merah dan cabai bersumber dariproduksi petani NTT, serta meningkatnya produksi jeruk keprok, dan (2).Pendapatan rumahtangga meningkat karena bertumbuhnya industripengolahan hasil bawang merah dan cabai serta penanganan hasil jerukkeprok. Dampak dari kegiatan ini adalah (1). harga bawang merah dancabai stabil, terjangkau oleh konsumen dan menguntungkan petani, sertaproduksi jeruk keprok meningkat, (2). Kesejahteraan rumah tangga tanibawang merah, cabai dan jeruk keprok meningkat karena meningkatnyaproduksi, pendapatan baik dari pemasaran dalam bentuk bahan primer(mentah) maupun produk olahan bawang merah dan cabai.

Kegiatan yang sudah dilakukan di tahun 2015 yaitu kegiatan 1.Baseline tentang: (a). Karakteristik RT tani dan Kepemilikan asset pertanian,(b). Penggunaan input produksi bawang merah, cabai dan jeruk keprok,(c). Produktivitas dan produksi bawang merah, cabai dan jeruk keprok,serta (d). pendapatan RT tani, Kegiatan 2. Peningkatan Kapasitas melaluikegiatan (a). Workshop teknis tingkat petani, (b). Pelatihan, (c). pendam-pingan teknologi, dan (d). Penyebaran media cetak.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201726

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 35: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Kegiatan pendampingan pengembangan kawasan hortikultura(bawang merah, cabai dan jeruk keprok) tahun 2016 dilakukan diKabupaten Rote Ndao, Kupang, Lembata, dan Belu untuk bawang merahdan cabai, serta Kabupaten TTS untuk jeruk keprok. Jenis kegiatan yangdilakukan yaitu: (a). peningkatan kualitas budidaya melalui perbaikanteknologi budidaya, (b). memperkenalkan teknologi perbaikan kesehatantanah dengan teknologi komposting dan biochar, (c). penyebaran mediainformasi melalui media cetak dan media sosial. Hasil kegiatan tahun 2015menunjukkan perubahan produktivitas tanaman bawang merah dan cabaiterutama karena penggunaan kompos dan biochar. Di Kabupaten Lembataproduktivitas bawang merah 12 ton/ha pada tahun 2015 naik menjadi 15ton/ha di tahun 2016. Di Kabupaten Rote Ndao pertumbuhan vegetatifawal baik, namun produksi menurun karena adanya hujan sebagai dampakkemarau basah tahun 2016.

Kegiatan pendampingan pengembangan kawasan hortikultura(bawang merah dan cabai) tahun 2017 dilaksanakan di 3 kabupaten, yaituKabupaten Kupang untuk komoditas bawang merah, Kabupaten Belukomoditas cabai rawit, dan Kabupaten Manggarai Barat komoditas bawangmerah. Teknologi yang diperkenalkan adalah perlakuan benih (denganfungisida), persiapan lahan dengan sistem bedeng dan got pembuangan,perlakuan persemaian cabai, pembuatan dan aplikasi kompos dan biochar,deteksi dini hama dan penyakit serta penanganan pasca panen.

Produktivitas di Manggarai Barat cukup rendah hanya mencapai 8ton/ha. Rendahnya produktivitas ini disebabkan karena pada Bulan Julidan Agustus 2017 sering turun hujan sehingga menyebabkan pertumbuhantanaman bawang merah terganggu. Produktivitas bawang merah diKabupaten Kupang cukup baik mencapai 16 ton/ha dan di lahan salinitas 4ton/ha. Produktivitas ini tergolong cukup baik untuk lahan bekas sawahdan lahan bersalinitas.

Harga bawang merah pada puncak panen hampir di seluruh daerahmenyebabkan harga bawang merah relatif rendah. Di Kabupaten ManggaraiBarat turun mencapai Rp. 9.000/kg dan di Kupang masih pada posisi Rp.12.000/kg. Diharapkan harga akan terus naik sehingga petani tetapbersemangat untuk mengusahakan bawang merah.

Cabai pada demplot ditiga kelompok di Kabupaten Belu telah mulaidipanen. Panen pertama dan kedua mencapai 4 kg setiap minggunya.Diharapkan akan terus meningkat pada panen selanjutya. Harga jual cabaicukup baik di pasar Atambua yaitu Rp. 20.000/kg.

Beberapa item inovasi teknologi berpeluang untuk diadopsi olehpetani, yaitu pembuatan bedeng dan got, kompos dan biochar, sertapenanganan panen dan pasca panen. Dari pilihan item inovasi yangberpeluang diadopsi oleh petani, diyakini petani masih berada pada levelmemilih item teknologi yang tidak membutuhkan uang tunai yang besar.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201727

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 36: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 12. Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Kawasan Hortikultura

D. Pendampingan Kawasan Peternakan di Nusa Tenggara Timur

Sasaran program pendampingan diantaranya adalah peternak/kelompok ternak yang akan menerapkan teknologi baru; penyuluhpertanian/peternakan di tingkat lapang, petugas dinas lingkup pertanian/peternakan, dan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan penerapanteknologi dan pengambil kebijakan yang akan merekomendasikan danmemanfaatkan teknologi baru. Bentuk pendampingan pengembangankawasan peternakan yang telah dilaksanakan oleh BPTP NTT antara lain:(i). koordinasi dengan pemda setempat; BPTP mengkoordinasikan, menso-sialisasikan dan mensinkronkan kegiatan pendampingan dengan pemdaterkait; (ii). narasumber dan pelatihan; peneliti dan penyuluh BPTP dapatdiundang sebagai narasumber pada pelaksanaan kegiatan pemda terkaitpengembangan kawasan peternakan, pertemuan kelompok ternak danstakeholder di daerah; (iii). peragaan inovasi teknologi; peragaan inovasiteknologi melalui demplot/demfarm, yang merupakan unit percontohanuntuk mendiseminasikan teknologi; (iv). inisiator dan fasilitator dalamkegiatan diskusi; (v). penyedia materi diseminasi/penyuluhan.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pengembangankawasan peternakan rakyat berbasis intervensi inovasi teknologi dalam

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201728

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 37: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

bentuk pendampingan teknologi melalui kelembagaan kelompok tani yangbersifat partisipatif. Inovasi teknologi yang diterapkan dalam pendampinganteknologi adalah sapi, HPT dan kandang, seperti yang digambarkan dalammatrik dibawah ini :

Inovasi teknologi Jenis kegiatanTeknologi pembibitan Perbaikan sistem pemeliharaan melalui

kandang komunal

Teknologi penggemukan Perbaikan sistem pemeliharaan melaluikandang kelompok

Pemberian pakan 60% rumput dan 40%leguminosa atau konsentrat lokal

Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupukkompos dan sumber energi alternatif (biogas)

Teknologi perbaikan kualitas pakanmelalui introduksi leguminosa pohondan herbaTeknologi introduksi konsentrat lokalspesifik lokasi (limbah pertanian)

Penanaman leguminosa pohon dan herbadalam kebun kelompok sebagai sumber pakandan sumber benih

Pengawetan pakan dalam bentuk silase danhay

Pemanfaatan konsentrat lokal yang berasaldari limbah pertanian

Diseminasi/penyebaran teknologi Pengembangan media informasi (poster,liptan)

Gambar 13. Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Kawasan Peternakan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201729

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 38: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

E. Pendampingan Kawasan Pertanian Tanaman Perkebunan

Kegiatan Pendampingan Kawasan Pertanian Tanaman Perkebunandi NTT bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dansikap petani tentang inovasi teknologi tanaman perkebunan (Kakao, Kopidan Jambu Mete) diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapatmeningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani tentang inovasiteknologi tanaman perkebunan (Kakao, Kopi dan Jambu Mete) yangdiharapkan akan berdampak pada meningkatnya kapasitas produksi danproduktivitas perkebunan melalui peningkatan produksi, produktivitasusahatani, efisiensi usahatani dan optimalisasi penggunaan sumberdayaserta terbukanya kesempatan kerja di desa dan kesejahteraan masyarakatdesa meningkat melalui peningkatan pendapatan petani perkapita.

Kegiatan pendampingan penerapan sambung samping, pucuk, P3S,pembuatan rorak Kakao dilaksanakan di Desa Mbomba, Ende Utara, Kab.Ende, Kegiatan pendampingan penerapan sambung samping, pucuk, P3S,pembuatan rorak pada tanaman Kopi dilaksanakan di Beiwali, Bajawa,sedangkan Kegiatan Pendampingan Jambu mete dilaksanakan di FloresTimur dengan menerapkan teknologi Penjarangan tanaman jambu metedan budidaya empon-empon diantara barisan tanaman Jambu mete.

Dari hasil pelaksanaan kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa Pen-dampingan kawasan perkebunan memberikan peningkatan pengetahuan,keterampilan dan sikap petani kakao di Ende, Kopi di Bajawa dan JambuMete di Flotim. Dan disarankan untuk mewujudkan sikap positif petanimenjadi mengadopsi teknologi, maka perlu pendampingan, fasilitasi daripenyuluh dan petugas dinas secara berkelanjutan.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201730

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 39: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 14. Dokumentasi Kegiatan Pendampingan Kawasan Perkebunan

3. Indikator Kinerja : Rekomendasi Kebijakan Pembangunan PertanianKomoditas Strategis

Tujuan pelaksanaan Analisis kebijakan pembangunan pemerintah adalahMengidentifikasi komoditas pertanian yang secara eksisting telah diperda-gangkan melalui perbatasan NTT dan RDTL dan Mengidentifikasi komoditaspotensial berpeluang ekspor dengan output yang diharapkan dari kegiatan iniadalah rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat dijadikan dasarpertimbangan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah terutama untukpembangunan pertanian di NTT. Tujuan dilakukan ekspor sebagai perdaganganbiasa untuk memenuhi permintaan konsumen di RDTL. Produk pertanian yangdiimpor dari RDTL ke Indonesia juga masih rendah baik volume maupunnilainya. Jenis produk yang diimpor lebih banyak dari hasil perkebuan danhasil hutan. Tujuan dilakukan impor adalah sebagai bahan baku industri.

Setelah dilakukan analisis dan observasi lapangan dengan metodeSurvei (FGD, wawancara, koleksi) maka diperoleh Data Sekunder (olah) danPrimer (verifikasi), adapun sumber data sekunder yaitu Balai Karantina PertanianKupang dan PLBN Motaain, BPS NTT dan Sumber Data Primer yaitu DinasPertanian, Dinas Perdagangan, BPS Kab, Tokoh Masyarakat dan Petani diKabupaten Belu dan Malaka maka data tersebut dianalisis secara StatistikDeskriptif Kuantitatif (SDK).

Dari hasil pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan (1). Ekspor Indonesiake RDTL masih rendah baik dari sisi volume maupun nilainya. (2). Peluangmeningkatkan volume dan nilai ekspor dapat dilakukan dengan meningkatkanproduksi pertanian di wilayah perbatasan yang berpeluang ekspor baik daritanaman pangan, peternakan, perkebunan, hortikultura, serta perikanan.Disamping ekspor dalam bentuk produk segar, juga dapat ekspor produk hasilolahan (agroindustri) (3). Dalam tataran perdagangan bilateral dua negara,maka perlu perimbangan perdagangan, sehingga kerjasama ekonomi bidangperdagangan dapat terus dijaga dan terus menerus ditingkatkan.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201731

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 40: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Dukungan anggaran kegiatan Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pertanianadalah sebesar Rp. 45.000.000,- dengan realisasi sebesar 99,12%. Secaralengkap tersaji pada tabel 11.

Tabel 10. Indikator Target dan Realisasi Kegiatan Rekomendasi KebijakanPembangunan Pertanian tahun 2017

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%)Jumlah rekomendasi kebijakanpembangunan wilayah pertanian

Rekomendasi 2 2 100

Tabel 11. Pagu dan Realisasi Anggaran Kegiatan Rekomendasi KebijakanPembangunan Pertanian di NTT

Sumber : Realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %1.

2.

Meningkatkan volume ekspor hasilhortikultura (bawang merah, cabai, dananeka buah), hasil tanaman pangan (beras,jagung, dan kacang hijau), dan hasil ternak(daging sapi dan ayam (daging dan DOC).Diversifikasi produk ekspor komoditaspertanian diluar komoditas ekspor yangsudah ada (eksisting), termasuk eksporproduk olahan dari hasil pertanian.

45.000.000 44.606.100 99,12

Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan adalah

a) Meningkatkan volume ekspor hasil hortikultura (bawang merah, cabai, dananeka buah), hasil tanaman pangan (beras, jagung, dan kacang hijau),dan hasil ternak (daging sapi dan ayam (daging dan DOC).

b) Diversifikasi produk ekspor komoditas pertanian diluar komoditas eksporyang sudah ada (eksisting), termasuk ekspor produk olahan dari hasilpertanian.

Gambaran target dan realisasi terkait rekomendasi kebijakan pembangunanpertanian di NTT tahun 2015 - 2017 tersaji pada gambar 15.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201732

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 41: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 15. Pengukuran Capain Kinerja Rekomendasi Kebijakan Pertanian diNTT tahun 2015-2017

Sumber : Hasil pengukuran capaian kinerja terkait rekomendasi kebijakanpertanian di NTT tahun 2015-2017

4. Indikator Kinerja : Tersedianya Model Pengembangan InovasiTeknologi Pertanian Bio Industri

Output yang dihasilkan berupa Model yang dikembangkan yaitu ;1). KawasanPrukab Desa Billa, Kabupaten TTS (Model Bio-industri integrasi jagung-sapi)dan 2). Model Pengembangan Desa Manusak/Kawasan Pengembangan Oesao,Kabupaten Kupang (Model Bio-industri Jagung).

Tabel 12. Indikator Target dan Realisasi Penyediaan Model Pengembangan InovasiTeknologi Pertanian BioIndustri BPTP NTT tahun 2017

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%)Tersedianya Model PengembanganInovasi Teknologi PertanianBioindustri

Model 2 2 100

Dukungan anggaran kegiatan terkait penyediaan model pengembangan inovasiteknologi pertanian Bio-Industri adalah sebesar Rp. 159,800.000,- denganrealisasi anggaran Rp. 154.566.000,- 96,72%. Secara lengkap tersaji padatabel 13.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201733

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 42: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Realisasi penyediaan model pengembangan inovasi teknologi pertanianbio-industri sesuai dengan target yang ditetapkan pada perjanjian kinerja (PK)tahun 2017.

Pengkajian Model Pertanian Bio-Industri Integrasi Ternak dan Tanamanpada Tingkat Petani di Nusa Tenggara Timur sudah berlangsung selama tigatahun, dimulai tahun 2015 dan tahun 2017 merupakan tahun ketiga. Sepertidua tahun sebelumnya, kegiatan masih dilaksanakan pada lokasi yang sama,yakni: (1). Kawasan Sentra Produksi Jagung Oesao (difokuskan di Desa Bipolo)di Kabupaten Kupang, dan (2). Kawasan Program Unggulan Kabupaten (Prukab)Desa Billa di Kabupaten TTS. Tujuan spesifik pada tahun 2017 ini adalah: (1).memantapkan komponen dan kinerja output model, dan (2). menginisiasi prosesdan konsep "Exit Strategy". Keluaran yang diharapkan adalah; (1). output(aneka produk) dan mekanisme kerjasama yang operasional (MoU +penyertaan program/dana), dan (2). rekomendasi pembinaan lanjutan(Dokumen/MoU). Modus dari pengkajian adalah diseminasi dengan tigapendekatan strategis, yakni: (1). pendekatan pengembangan model dalambentuk laboratorium lapangan sebagai lokasi pembelajaran semua stakeholdersterutama kelompok-kelompok tani, (2). advokasi kepada Pemda, swasta danpihak-pihak terkait lainnya untuk sinergisme program, pengembangan agribisnisproduk olahan dan pengelolaan lebih lanjut pasca pembinaan Badan Litbang,dan (3). temu lapang/temu usaha untuk keragaan inovasi teknologi/produkdan menghimpun umpan-NTT. Hasil-hasil menonjol yang dicapai dalam tahun2017 dan dua tahun sebelumnya adalah: (1). baseline data sumberdaya, sosialekonomi dan jejaring SDMC yang potensial dilibatkan sebagai mita, (2).terbangunnya komponen-komponen model secara utuh, (3). terlaksananyaberbagai implementasi inovasi yang direncanakan (tingkat on-farm, panen-pascapanen, pengolahan, pemasaran dan kelembagaan), (4). terukurnyabeberapa dampak seperti peningkatan produktivitas, peningkatan nilai tambahmelalui produk olahan sekunder, kesadaran menerapkan pertanianberkelanjutan yang inklusif dan terbangunnya sinergi lintas sektor/lintasinstitusi, terbentuknya beberapa kelembagaan melengkapi fungsi-fungsikelembagaan yang sudah ada, dan terjadinya sinergi antara BPTP dengan UK/

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201734

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 13. Indikator Target dan Realisasi Penyediaan Model Pengembangan InovasiTeknologi Pertanian Bio-Industri BPTP NTT tahun 2017

Sumber : Realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %1. Pengkajian Model Pertanian Bio-

Industri Integrasi Ternak dan TanamanModel Kawasan Prukab Desa Billa,Kabupaten TTS (Model Bio-industriintegrasi jagung-sapi)Model Kawasan Pengembangan Oesao,Kabupaten Kupang (Model Bio-industriJagung)

159,800.000 154.566.000 96,72

Page 43: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

UPT Badan Litbang seperti dengan BB Litbang Pascapanen. Namun demikian,beberapa komponen model belum berfungsi dan masih perlu penguatan padatahun selanjutnya termasuk merumuskan pilihan "exit strategy" yang menjaminkeberlanjutan pengembangan model pasca ditinggalkan Badan Litbang.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201735

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 14. Roadmap kegiatan pengkajian selama tiga tahun (2015-2017)

Tahun Uraian Kegiatan per lokasi

Kawasan Prukab desa Billa,kabupaten TTS (Model Bioindustri

integrasi jagung-sapi)

Desa Manusak/KawasanPengembangan Oesao, kabupaten

Kupang (Model Bioindustri Jagung)

2015 Sosialisasi konsep ke calon mitrakerjasama dan identifikasi jejaringkerjasama diseminasi (SDMC)

Sosialisasi konsep ke calon mitrakerjasama dan identifikasi jejaringkerjasama diseminasi (SDMC)

CP/CL, baseline survey dan baseline data CP/CL, baseline survey dan baseline data

Rancangan model (komoditas unggulan,inovasi teknologi/inovasi kelembagaan,site plan, business plan, grand designdan roadmap)

Sosialisasi dan pengenalan produk olahanbio-industri jagung

Implementasi model, pengawalaninovasi/ teknologi dan pengenalanproduk olahan

Sosialisasi dan ujicoba alat/mesin pascapanen dan pengolahan jagung

Uji kelayakan inovasi teknologipengolahan (teknis/standar mutu danekonomis)

Rancangan model produksi (on-farm) pasca panen pengolahan hasil pemasaran produk olahan daninisiasi/pemantapan kelembagaan

2016 Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastrukturpenunjang bahan bakucukup/sinambung + SDM berkualitas +infrastruktur yang sesuai

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastruktur penunjang bahan baku cukup/sinambung + SDMberkualitas + infrastruktur yang sesuai

Uji mutu/standarisasi produk, promosiproduk dan umpan-NTTk

Uji mutu/standarisasi produk, promosiproduk dan umpan-NTTk

Umpan-NTTk (temu lapang) Umpan-NTTk (temu lapang)

2017 Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastrukturpenunjang bahan bakucukup/sinambung + SDM berkualitas +infrastruktur yang sesuai

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastruktur penunjang bahan baku cukup/sinambung + SDMberkualitas + infrastruktur yang sesuai

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produk olahan

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produk olahan

Pemantapan kelembagaan danpemasaran

Pemantapan kelembagaan danpemasaran

Temu lapang/temu usaha/umpan-NTTk Temu lapang/temu usaha/umpan-NTTk

Scalling up model Scalling up model

Exit strategy Exit strategy

Page 44: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Realisasi model pengembangan inovasi teknologi pertanian bio-industritelah sesuai dengan target yang ditetapkan pada perjanjian kinerja (PK) tahun2017. Realisasi ini sama dengan capaian tahun 2015 dan 2016 dimana dari 2(dua) target penyediaan model pengembangan inovasi teknologi pertanianbio-industri sudah terealisasi 2 model pada tahun 2017. Gambaran target danrealisasi terkait model pengembangan inovasi teknologi pertanian bio-industridi NTT tahun 2015 - 2017 tersaji pada gambar 16.

Gambar 16. Pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan Model Pengembangan InovasiTeknologi Pertanian Bio-industri tahun 2015-2017

Sumber: Hasil pengukuran capaian kinerja terkait penyediaan ModelPengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri tahun 2015-2017.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201736

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tahun Uraian Kegiatan per lokasi

Kawasan Prukab desa Billa,kabupaten TTS (Model Bioindustri

integrasi jagung-sapi)

Desa Manusak/KawasanPengembangan Oesao, kabupaten

Kupang (Model Bioindustri Jagung)

2015 Sosialisasi konsep ke calon mitrakerjasama dan identifikasi jejaringkerjasama diseminasi (SDMC)

Sosialisasi konsep ke calon mitrakerjasama dan identifikasi jejaringkerjasama diseminasi (SDMC)

CP/CL, baseline survey dan baseline data CP/CL, baseline survey dan baseline data

Rancangan model (komoditas unggulan,inovasi teknologi/inovasi kelembagaan,site plan, business plan, grand designdan roadmap)

Sosialisasi dan pengenalan produk olahanbio-industri jagung

Implementasi model, pengawalaninovasi/ teknologi dan pengenalanproduk olahan

Sosialisasi dan ujicoba alat/mesin pascapanen dan pengolahan jagung

Uji kelayakan inovasi teknologipengolahan (teknis/standar mutu danekonomis)

Rancangan model produksi (on-farm) pasca panen pengolahan hasil pemasaran produk olahan daninisiasi/pemantapan kelembagaan

2016 Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastrukturpenunjang bahan bakucukup/sinambung + SDM berkualitas +infrastruktur yang sesuai

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastruktur penunjang bahan baku cukup/sinambung + SDMberkualitas + infrastruktur yang sesuai

Uji mutu/standarisasi produk, promosiproduk dan umpan-NTTk

Uji mutu/standarisasi produk, promosiproduk dan umpan-NTTk

Umpan-NTTk (temu lapang) Umpan-NTTk (temu lapang)

2017 Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastrukturpenunjang bahan bakucukup/sinambung + SDM berkualitas +infrastruktur yang sesuai

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produksi on-farm,pengurangan kehilangan hasil, penyiapankelembagaan dan infrastruktur penunjang bahan baku cukup/sinambung + SDMberkualitas + infrastruktur yang sesuai

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produk olahan

Penerapan Total Quality Managementuntuk standarisasi produk olahan

Pemantapan kelembagaan danpemasaran

Pemantapan kelembagaan danpemasaran

Temu lapang/temu usaha/umpan-NTTk Temu lapang/temu usaha/umpan-NTTk

Scalling up model Scalling up model

Exit strategy Exit strategy

Page 45: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

5. Indikator Kinerja : Tersedianya Produksi Benih Sumber Padi danJagung

Penyediaan dan penggunaan benih bermutu menjadi salah satukeharusan untuk peningkatan produktivitas dan produksi tanaman. Tujuan darikegiatan UPBS adalah memproduksi benih sumber padi maupun jagung untukkepentingan percepatan proses diseminasi dan adopsi teknologi yang dibutuh-kan masyarakat melalui muatan inovasi baru dan Membantu Pemerintah Daerahterutama dalam menyediakan benih bagi kepentingan masyarakat tani danpenangkar dengan luaran Tersedianya benih sumber, Tersebarnya inovasiteknologi VUB dan terpenuhinya permintaan masyarakat akan kebutuhan benihyang berkualitas adapun perkiraan manfaat dari adanya UPBS adalahtersedianya benih sumber meningkatnya penggunaan benih padi maupunjagung yang bersertifikat.

Tabel 15. Hasil produksi benih padi UPBS tahun 2017

Sumber : Data produksi UPBS BPTP NTT 2017

No Varietas Kelas benih Luas panen (are) Produksi (kg)1 Inpari 6 jete FS 19 590

2 Inpari 10 Laeya FS 5 1503 Inpari 15 FS 5 2004 Inpari 24 FS 5 2005 Inpari 25 FS 5 2206 Inpari 18 FS 22 7707 Inpari 19 FS 24 5108 Inpari 20 FS 5 1359 Inpari 30 FS 22 68010 Inpari 38 FS 15 47011 Inpari 39 FS 18 70012 Inpari 41 FS 19 71013 Towuti FS 12 50014 Situbagendit FS 12 55015 Membramo FS 25 72016 Cirerang FS 23 730

Jumlah 236 78351 Inpari 23 SS 112 19102 Inpari 28 SS 113 15503 Inpari 30 SS 137 40304 Ciherang SS 0 33005 Towuti SS 150 2970

Jumlah 512 13760Total 748 21.595

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201737

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 46: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201738

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 16. Distribusi benih padi produksi UPBS BPTP NTT 2017

No Varietas Kelas Benih Volume (kg) Penerima Alamat/kabupaten

1 Inpari 6 jete FS 30 Bpk Tallo TTS20 Karlos klik Belu100 Ibu Ermi Belu50 Ibu Serli Kupang15 Kompi Kupang60 Mathias Kupang90 F. Kapitan Kupang30 Ibu Rahel Kupang20 Adi Kupang30 Aser Kupang20 Mus Kupang20 Nona Kupang10 Agus de Rosari Kupang65 Upbs Kupang20 Gregorio Kupang

2 Inpari 24 FS 10 Gaus Kupang10 Ibu Serli Kupang

3 Inpari 38 FS 10 Ibu Serli Kupang100 Helena TTU

4 Inpari 39 FS 30 Ever TTS10 Ibu Serli Kupang100 Helena Kupang70 Poktan Aononi TTU

5 Inpari 41 FS 10 Y Bombo Sumba Timur10 Ibu Serli Kupang20 Vinen Halek Malaka160 Aci Veni Belu10 Y Bombo Sumba Timur20 Y Bombo Sumba Timur20 Y Bombo Sumba Timur30 WA Bengkiuk Kupang70 Upbs Kupang

6 Situbagendit FS 460 Poktan Aononi TTU7 Membramo FS 50 Ibu Serli Kupang

10 Nona Buce Kupang30 Lifen Rafael Kupang10 Serli Kupang20 Aser Kupang20 Mus Kupang20 Stef Kupang30 Let Kosan Kupang30 Gabriel TTU50 Lay Kupang10 Eman Kupang

8 Ciherang FS 20 Emilia Sako TTUS 30 Liten Rafael Kupang

10 Ama Dima TTU10 ibu Sara Kupang40 Edison Kupang10 Ferdi Kupang10 Thomas Kupang40 Sipri Belu30 Kristin TTS

9 Inpari 28 SS 50 Antoni Kupang10 Okto TTU

10 Inpari 30 SS 20 Petani Sumba Timur10 Ibu Serli Kupang50 Petrus Watan Sumba Timur30 Ten Kapitan Kupang270 Vinsen Haelaek Malaka100 Sipri Belu50 A Illa Kupang10 Nipsi Kupang

11 Ciherang SS 50 M. Ani Kupang50 Nikson Kupang40 Ani Kupang200 Sipri Belu60 Engel Kupang150 Dance Perbatasan20 Yes Kupang

12 Towuti 5 Oekabiti Kupang30 Takari Kupang10 Edison Kupang

Total 3.425

Page 47: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

No Varietas Kelas Benih Volume (kg) Penerima Alamat/kabupaten

1 Inpari 6 jete FS 30 Bpk Tallo TTS20 Karlos klik Belu100 Ibu Ermi Belu50 Ibu Serli Kupang15 Kompi Kupang60 Mathias Kupang90 F. Kapitan Kupang30 Ibu Rahel Kupang20 Adi Kupang30 Aser Kupang20 Mus Kupang20 Nona Kupang10 Agus de Rosari Kupang65 Upbs Kupang20 Gregorio Kupang

2 Inpari 24 FS 10 Gaus Kupang10 Ibu Serli Kupang

3 Inpari 38 FS 10 Ibu Serli Kupang100 Helena TTU

4 Inpari 39 FS 30 Ever TTS10 Ibu Serli Kupang100 Helena Kupang70 Poktan Aononi TTU

5 Inpari 41 FS 10 Y Bombo Sumba Timur10 Ibu Serli Kupang20 Vinen Halek Malaka160 Aci Veni Belu10 Y Bombo Sumba Timur20 Y Bombo Sumba Timur20 Y Bombo Sumba Timur30 WA Bengkiuk Kupang70 Upbs Kupang

6 Situbagendit FS 460 Poktan Aononi TTU7 Membramo FS 50 Ibu Serli Kupang

10 Nona Buce Kupang30 Lifen Rafael Kupang10 Serli Kupang20 Aser Kupang20 Mus Kupang20 Stef Kupang30 Let Kosan Kupang30 Gabriel TTU50 Lay Kupang10 Eman Kupang

8 Ciherang FS 20 Emilia Sako TTUS 30 Liten Rafael Kupang

10 Ama Dima TTU10 ibu Sara Kupang40 Edison Kupang10 Ferdi Kupang10 Thomas Kupang40 Sipri Belu30 Kristin TTS

9 Inpari 28 SS 50 Antoni Kupang10 Okto TTU

10 Inpari 30 SS 20 Petani Sumba Timur10 Ibu Serli Kupang50 Petrus Watan Sumba Timur30 Ten Kapitan Kupang270 Vinsen Haelaek Malaka100 Sipri Belu50 A Illa Kupang10 Nipsi Kupang

11 Ciherang SS 50 M. Ani Kupang50 Nikson Kupang40 Ani Kupang200 Sipri Belu60 Engel Kupang150 Dance Perbatasan20 Yes Kupang

12 Towuti 5 Oekabiti Kupang30 Takari Kupang10 Edison Kupang

Total 3.425Sumber : Data produksi UPBS

Tabel 17. Produksi benih Jagung UPBS

Sumber : Data produksi UPBS

No Varietas Kelas benih Luaspanen (are)

Produksi(kg)

1 Lamuru SS 100 6002 Lamuru ES 300 prosesing3 Hibrida F1 bima 19 uri ES 100 3.700

Tabel 18. Distribusi benih Jagung UPBS

Sumber : UPBS

No Varietas KelasBenih

Volume (kg) Penerima Alamat/kabupaten

1 Lamuru SS 600 Ade Yos Belu

2 Lamuru ES 0 0 0

3 Hibrida F1 bima 19 uri ES 3.700 0 0

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201739

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 48: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 19. Produksi dan Distribusi benih BPTP NTT 4 Tahun Terakhir

NO KOMO-DITAS

2014 2015 2016 2017

PRODUKSI(TON)

DISTRIBUSI(TON)

PRODUKSI(TON)

DISTRIBUSI(TON)

PRODUKSI(TON)

DISTRIBUSI(TON)

PRODUKSI(TON)

DISTRIBUSI(TON)

1 PADI FS: 4.05SS: 17.93ES: 4.14

4.0517.934.14

FS: 2.66SS: 19.33ES: -

2.6619.33-

FS: 2.62SS: 1.43ES: -

2.451.43-

FS: 7.83SS: 13.76ES: -

FS: 2.21SS: 1.21ES: -

2 JAGUNG

FS: -SS: 3.5ES: -

---

FS: 5.63SS: -ES: -

1.57--

FS: 9.330SS: 1.040ES: -

3.8291.040-

FS: -SS; 600ES: -

FS: -SS: 600ES:-

Sumber : Data UPBS

6. Indikator Kinerja : Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP)

Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) telah dilaksanakansejak TA 2015. Program nasional yang digagas oleh Bappenas ini diharapkanbisa menjadi wahana peningkatan ekonomi daerah dan hilirisasi iptek-inovasi(daya saing dan nilai tambah). Pembangunan TTP Mollo direncanakanpenganggarannya selama 3 tahun, sampai TA. 2017, Kegiatan 2015 terdiridari aktifitas (i). Pemilihan lokasi; (ii). Identifikasi karakteristik wilayah danSDM petani; (iii). Pelaksanaan pembangunan TTP Mollo melalui penyediaansarana dan prasarana pendukung, (iv). pembinaan dan pemberdayaan petanimelalui perkenalan/perbaikan usahatani, pelatihan dan workshop, introduksiinovasi dan pembinaan teknis kelembagaan. Dan pada tahun 2017 adalahtahun akhir dari kegiatan ini, dan secara kelembagaan diharapkan dapat ditakeover oleh Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang ditandaidengan penyerahan fasilitas pendukung, kelembagaan petani dan kelembagaanpendukung yang melayani sistem agribisinis masyarakat setempat, serta petaniyang telah mampu menguasai teknik budidaya untuk komoditas binaan, sertapetani yang menguasai teknik pengolahan hasil produk-produk pertanian.Kegiatan 2017, tidak terlepas dari kegiatan sejak 2015 yang juga merupakantahun terakhir dimana harus menyelesaikan kegiatan-kegiatan untuk memenuhitujuan utama dari TTP yaitu, membangun Taman Teknologi Pertanian (TTP)Mollo yang berada di agroekosistem iklim kering dataran tinggi.Hingga akhir2017, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : (i). Secara umum,Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Mollo telah berjalan sesuairencana. Secara fisik, dukungan fasil itas dan sarana mendukungpemgembangan TTP Mollo telah disiapkan untuk diserahkan ke PemerintahKabupaten TTS; (ii). Pelaksanaan pembinaaan terhadap hal-hal teknis berkaitandengan proses transfer knowledge dan teknologi usahatani yang diperkenalkan/diperbaiki dianggap berjalan baik dan bisa diterima oleh petani; (iii). Penyediaan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201740

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 49: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

SDM sebagai pengelolah masih terkendala karena terbatasnya SDM lokal yangada di desa.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201741

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 50: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 17. Hasil Pelaksanaan Kegiatan di TTP Mollo

Tabel 20. Indikator Target dan Realisasi kegiatan penyediaan Taman TeknologiPertanian (TTP) tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%) Tersedianya Taman Teknologi

Pertanian (TTP)Kabupaten 1 1 100

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT tahun 2017

Dukungan anggaran terkait dengan penyelenggaraan kegiatanpenyediaan Taman Teknologi Pertanian (TTP) adalah sebesarRp. 1.3000.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.022.656.900(78.67 %).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201742

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 51: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 21. Pagu dan realisasi anggaran penyediaan Taman Teknologi Pertaniantahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %1. Tersedianya Taman Teknologi

Pertanian (TTP)1.300.000.000 1.022.656.900 78.67

Sumber : Laporan realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

7. Indikator Kinerja : Tersedianya sumberdaya genetik yang terkonser-vasi dan terdokumentasi

Sumber Daya Genetik (SDG) lokal NTT adalah salah satu kekayaanIndonesia khususnya Provinsi NTT. SDG ini dapat dimanfaatkan sebagai bahanbaku untuk membentuk varietas unggul. Kegiatan Pengelolaan SDG lokal NTTsudah dilaksanakan selama lima tahun terakhir (sejak tahun 2013 hingga tahunini). Sudah banyak hasil yang diperoleh diantaranya bahan tanaman / benihyang sudah dikoleksi dan dilakukan karakterisasi. SDG lokal ini perlu didaftarkanke Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman (PVTPP).

Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1). Membuat sebuah tempat koleksibenih yang tertata dengan rapih dan mampu mempertahankan viabilitas benih2). Mendaftarkan tanaman lokal NTT ke kantor PVTPP di Jakarta 3). Mengelolakebun Koleksi SDG Lokal NTT dengan baik 4). Menulis sebuah buku KatalogData Paspor SDG Lokal NTT dan sebuah KTI.

Cakupan pelaksanaan kegiatan SG tahun 2017 meliputi : Karakterisasitanaman, Penataan benih tanaman di tempat koleksi, Perawatan tanamankoleksi di kebun koleksi SDG lokal NTT, Pendaftaran tanaman lokal NTT kePusat PVTPP, Penulisan buku katalog posport, tanaman yang dikoleksi, danWorkshop Komisi Daerah SDG NTT.

Adapun hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Sudah didaftarkandi Kantor Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian ( PVTPPdi Jakarta) Aksesi Komoditas Sorgum, Jagung Putih Lunak, Pisang Pinang,Pisang Luan Hitam, Pisang Luan Putih, Sawo Mentega.

Tabel 22. Indikator Target dan Realisasi kegiatan sumberdaya genetik yangterkonservasi dan terdokumentasi tahun 2017

Sumber : Perjanjian Kinerja BPTP NTT tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%)Tersedianya sumberdaya genetikyang terkonservasi danterdokumentasi

Aksesi 5 6 120

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201743

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 52: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Dukungan anggaran terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Tersedia-nya sumberdaya genetik yang terkonservasi dan terdokumentasi adalah sebesarRp. 75.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 74.681.000,-(99,57%).

8. Indikator Kinerja : Dihasilkannya Sinergi operasional sertaterciptanya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasipertanian unggul spesifik lokasi

Upaya untuk merealisasikan pengkajian dan pengembangan inovasipertanian unggul spesifik lokasi didukung oleh manajemen melalui beberapapenyediaan Layanan Internal Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor meliputiPengadaan Peralatan Pendukung kegiatan Pengkajian Peternakan, Peralatanuntuk laboratorium Diseminasi dan Sarana Pendukung Produksi BenihPerkebunan (APBNP) dan Sarana Pendukung Benih Hortikultura (APBNP).

Kegiatan layanan lainnya terkait manajemen pengkajian dan percepatandiseminasi inovasi teknologi pertanian meliputi Pengelolaan Tata Usaha, RumahTangga dan Kepegawaian, Pengembangan Website, database, perpustakaandan kearsipan, Penguatan dan Pendukung Manajemen Keuangan, PengelolaanKSPP, Koordinasi Penyusunan Program dan Anggaran Teknologi Pertanian,Monitoring, Evaluasi, SPI dan WBK, Dukungan Operasional Penyusunan LaporanKeuangan SAI pada Sekretariat UAPPA/B-Wilayah Provinsi NTT, PeningkatanKapasitas SDM, Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas SDM dan PengelolaanLaboratorium tanah,Ternak dan Tanaman.

Tabel 24. Indikator Target dan Realisasi Sinergi operasional serta terciptanyamanajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian unggulspesifik lokasi Tahun 2017

Sumber : Laporan realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%) Dihasilkannya sinergi operasional serta

terciptanya manajemen pengkajian danpengembangan inovasi pertanian unggulspesifik lokasi

layanan 6 6 100

Dukungan anggaran dalam sinergitas operasional mendukung pengem-banganinovasi pertanian unggul spesifik lokasi adalah sebesar Rp. 9.178.000.000,-dengan realisasi sebesar 82.79 %. Secara lengkap tersaji pada Tabel 24.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201744

Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 23. Pagu dan realisasi anggaran Realisasi kegiatan sumberdaya genetikyang terkonservasi dan terdokumentasi tahun 2017

Sumber : Laporan realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %1. Tersedianya sumberdaya genetik

yang terkonservasi danterdokumentasi

Rp. 75.000.000 Rp. 74.681.000 99,57

Page 53: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 25. Pagu dan realisasi anggaran Sinergi Operasional Serta TerciptanyaManajemen Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian UnggulSpesifik Lokasi Tahun 2017

Sumber : Laporan realisasi anggaran BPTP NTT tahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi(Rp)

%

1. Dihasilkannya sinergi operasional sertaterciptanya manajemen pengkajian danpengembangan inovasi pertanianunggul spesifik lokasi

9.178.000.000 7.598.263.139 82.79

9. Kegiatan APBN-P Perbenihan tahun 2017

Selain sembilan indikator yang tertuang di dalam PK BPTP NTT tahun2017, terdapat pula kegiatan tambahan yang menjadi target capaian kegiatanbalai yang bersumber dari anggaran APBN-P tahun 2017 berupa kegiatanperbenihan. Adapun kegiatan tersebut adalah 1). Produksi Benih Buah Tropikadan Subtropika (Produksi Benih Buah Jeruk) sebanyak 25.000 batang benih,2).Produksi benih Kelapa dalam sebanyak 3.000 butir benih 3). Produksi BenihTanaman Industri Perkebunan (Kakao) sebanyak 15.000 Pohon dan 4) Produksibenih sebar jambu mete sebanyak 10.000 Pohon. Jumlah benih yang dibenihkanpada masing-masing kegiatan perbenihan sebagaimana tersaji pada Tabel 26.

Tabel 26. Indikator target dan capaian Kegiatan Perbenihan Tanaman BuahTropika dan Subtropika, Kelapa dan Tanaman Industri Perkebunan tahun2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi PersentasePencapaian

(%) Produksi Benih Buah Tropika dan

Subtropika (Jeruk)Batang 25.000 24.412 98

Produksi Benih Kelapa Butir 3.000 2.294 76 Produksi Benih Tanaman Industri

Perkebunan (Kakao)Pohon 5.000 5.500 110

Produksi Benih Tanaman IndustriPerkebunan (Mete)

Pohon 10.000 12.200 122

Pada umumnya kegiatan perbenihan APBNP dapat dilaksanakan denganbaik, hanya saja tidak semua benih dari tiap komoditas yang disemaikan dapattumbuh dengan baik, seperti pada tabel 25 diatas terlihat prosentase tumbuhproduksi benih Jeruk sebesar 98 % . Hal tersebut diakibatkan karena adanyaserangan cendawan antraknose dengan tingkat serangan 5 % pada saatpesemaian dan sudah dilakukan pengendalian dengan Fungisida.

Sedangkan untuk pertumbuhan produksi benih buah kelapa hanya 76%,hal tersebut disebabkan karena adanya kesalahan sewaktu melakukan seleksibenih, dimana banyak benih yang kurang memenuhi syarat yaitu benih belumterlalu tua sehingga daya tumbuh rendah.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201745

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 54: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Dukungan anggaran dalam mendukung kegiatan perbenihan tanaman buahtropika dan subtropika dan tanaman industri perkebunan tahun 2017 Secaralengkap pagu dan realisasi anggaran dapat terlihat pada tabel 27.

Tabel 27. Pagu dan Realisasi Anggaran Kegiatan Perbenihan Tanaman BuahTropika dan Subtropika, Kelapa, Kakao dan Mete dan Tanaman IndustriPerkebunan tahun 2017

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Pengelolaan keuangan harus diketahui baik alokasi maupun realisasianggaran secara keseluruhan yang dikelola oleh suatu organisasi baik yang berasaldari dana APBN, Bank Dunia, ADB. Disisi lain harus pula menggambarkan tingkatcapaian efisiensi terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Tabel 28. Realisasi Anggaran 2017

Uraian kegiatan Anggaran Realisasi Persentase(%)

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Modal

10.739.420.00010.145.650.0008.128.000.000

10.549.565.03810.126.537.5006.573.373.089

98,2399.8180.87

Total 29.761.009.000 27.249.475.627 91.56

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP ) NTT telah melaksanakankegiatan pada tahun 2017 dengan menggunakan dana sebesar Rp.29.761.009.000,- setelah mengalami beberapa revisi. Dari dana yang ada diBPTP NTT tahun 2017, terealisasi sebesar Rp. 27.249.475.627,- (tingkatcapaian = 91.56%). Penggunaan anggaran tertuang dalam bentuk belanja pegawai,belanja barang dan belanja modal. Rinciannya sebagai berikut : Belanja pegawaiRp. 10.739.420.000,- (98.23% dari pagu), belanja modal Rp. 8.128.000.000,-(80.87 % dari pagu), dan belanja barang mencapai Rp. 10.126.537.000,-(99.81%) dari pagu. Dinamika Pagu dan realisasi anggaran selama 7 (lima) tahunanggaran secara lengkap tergambar sebagai berikut ;

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201746

Laporan Kinerja Tahun 2017

No Nama Kegiatan PAGU (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Produksi Benih Buah Tropika danSubtropika (Jeruk)

Rp. 225.000.000 Rp. 220.198.000 97.87

2. Produksi Benih Kelapa Rp. 34.500.000 Rp. 33.157.000 96.11

3. Produksi Benih Tanaman IndustriPerkebunan (Kakao)

Rp. 35.000.000 Rp. 34.990.100 99.97

4. Produksi Benih Tanaman IndustriPerkebunan (Mete)

Rp. 115.000.000 Rp. 114.038.000 99.16

Page 55: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 18. Target dan Realisasi Anggaran tahun 2011 - 2017

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja BPTP NTT TA. 2011-2017

Target dan Realisasi PNBP BPTP NTT tahun 2017

PNBP adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang berasal dariperpajakan oleh karena itu timbulnya PNBP sebagai akibat pengelolaan Anggarandan Aset Negara dalam pelaksanaan tugas masyarakat yang dilakukan oleh InstansiPemerintah. Dalam rangka mengoptimalkan PNBP guna menunjang pembangunannasional, sumber-sumber PNBP yang ada di BPTP NTT perlu dikekola dandimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan pelayanan kepadamasyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut kebijakan PNBP TA 2017 :mengoptimalkan penerimaan PNBP dari sumber-sumber PNBP yang ada di BPTPNTT (pemanfaatan lahan kebun percobaan, pelayanan jasa analisa laboratorium,pelayanan pemanfaatan gedung auditorium dan Guest hause), memberlakukanbesaran tarif PNBP yang sesuai, baik bagi masyarakat pemangku kepentingan(stake holder) maupun bagi pengelola PNBP di BPTP NTT yang berjuang untukterus meningkatkan penerimaan PNBP melalui peraturan pemerintah tentang tarif,dan menggunakan kembali dana PNBP untuk mendukung kegiatan BPTP NTTsesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Capaian Realisasi penerimaan PNBP tahun 2015 dan 2016 dapat dilihatpada tabel 29 dibawah ini.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201747

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 56: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 29. Realisasi PNBP Tahun Anggaran 2015-2016

AKUN URAIAN 2015 2016

423111 Penjualan Hasil Pertanian/Perkebunan Rp. 143.527.000 Rp. 134.650.090

423129 Pendapatan dari pemindah tangananBMN lainnya

Rp. 1.907.000 Rp. 2.250.000

423141 Pendapatan sewa tanah, gedung danbangunan

Rp. 19.365975 Rp. 20.048.959

423216 Pendapatan jasa tenaga/ pekj/inf./Pelatihan/ Teknologi

Rp. 4.120.000 Rp. 4.010.000

423221 Pendapatan jasa Keuangan (Jasa Giro) Rp. 200.903 0

423911 Penerimaan kembali belanja pegawaiPusat TYL

Rp. 10.200.000 Rp. 3.497.000

423922 Pend. pelunasan Ganti Rugi (TP/TGR) Rp. 41.951.152. Rp. 9.916.698

423911 Pend. kembali uang muka gaji Rp. 100.000 Rp. 100.000

423999 Pendapatan anggaran lain-lain Rp. 59.080 Rp. 13.413.698

423752 Pend. denda keterlambatan pekerj,Pemerintah

0 Rp. 9.012.148

Jumlah Rp. 221.509.144 Rp. 183.384.895

Sedangkan untuk Target dan Realisasi penerimaan PNBP tahun 2017 dapatdilihat pada tabel 30 dibawah ini.

Tabel 30. Target dan Realisasi PNBP Tahun Anggaran 2017

AKUN URAIAN 2017TARGET REALISASI

423111 Penjualan Hasil Pertanian/Perkebunan Rp. 276.992.000 Rp. 133.093.900423129 Pendapatan dari pemindahtanganan BMN

lainnya0

423141 Pendapatan sewa tanah, gedung danbangunan

Rp. 25.150.799

423216 Pendapatan jasa tenaga/pekj/inf./Pelatihan/Teknologi

0

423221 Pendapatan jasa Keuangan (Jasa Giro) 0423911 Penerimaan kembali belanja pegawai

Pusat TYLRp. 64.596.000

423922 Pend. pelunasan Ganti Rugi (TP/TGR) Rp. 14.115.000423911 Pend. kembali uang muka gaji Rp. 7.850.000423999 Pendapatan anggaran lain-lain 0423752 Pend. denda keterlambatan pekerjaan

PemerintahRp. 2.219.931

Jumlah Rp. 276.992.900 Rp. 247.025.630

Capaian target dan realisasi PNBP selama 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2015- 2017 secara lengkap dapat dilihat pada gambar 19 dibawah.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201748

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 57: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Gambar 19. Target dan realisasi PNBP tahun 2015 - 2017

Tidak tercapainya target PNBP tahun 2017 disebabkan oleh adanya faktorkekeringan, sehingga sumber PNPB dari penjualan hasil pertanian/perkebunantidak mencapai target

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201749

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 58: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

IV. PENUTUP

Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerjamenunjukkan bahwa kinerja kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Tahun2017 telah dicapai dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh capaian indikatorkinerja kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP -NTT tahun 2017, terutamaindikator masukan (input) hingga dampak (impact), umumnya telah terealisasisesuai dengan target atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan katalain, kegiatan yang direncanakan telah dapat dilaksanakan dengan cukup baik.Sementara itu, capaian indikator manfaat dan dampak kegiatan BPTP-NTTtergantung dari sifat kegiatannya, ada kegiatan yang bisa diukur, namun ada jugabeberapa kegiatan yang belum dapat terukur karena dampak dari kegiatan tersebuttergantung dari sifat keluaran kegiatannya yaitu ada bersifat tangible (dapat diukur)dan ada yang bersifat intangible (tidak dapat diukur). Namun walaupun masihterdapat yang belum dapat diukur untuk indikator manfaat dan dampak, evaluasisecara umum menunjukkan bahwa kegiatan BPTP NTT memiliki manfaat dandampak yang cukup baik bagi penggunanya. Sasaran tahun 2017, baik yangmencakup keluaran kegiatan pengkajian maupun kegiatan diseminasi teknologi,juga menunjukkan kinerja yang baik. Meskipun demikian, ke depan masih diperlukanupaya peningkatan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah satunya melaluipeningkatan kualitas sumber daya manusia serta kerja sama yang baik denganinstansi terkait lainnya, sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan benar-benarsesuai dengan kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan maupun petani,sebagai pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama ini.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201750

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 59: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201751

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 60: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

KEMENTERIAN PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA TIMURJalan Timor Raya Km. 32 Naibonat, Kupang – NTT; PO.Box. 1022 Kupang 85000

Telephone : 0380-8086464; Faximle: 0380-8551155WEBSITE : http//ntt.litbang.pertanian.go.id; E-mail : [email protected]

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawahini :

Nama : Syamsuddin

Jabatan : Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Haris Syahbuddin

Jabatan : Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianSelaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut PihakKedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja sesuai lampiranperjanjian ini, untuk mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telahditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaiantarget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan, serta akan melakukanevaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini, dan mengambil tindakanyang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Kupang, 30 Oktober 2017

Pihak Kedua,

Haris Syahbuddin

Pihak Pertama,

Syamsuddin

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201753

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 61: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017BALAI PENGKAJIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIAN

NUSA TENGGARA TIMUR

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target(2017)

1. Tersedianya teknologipertanian spesifik lokasi

Jumlah teknologi spesifiklokasi komoditas strategis

4 Teknologi

Jumlah teknologi spesifiklokasi komoditas lainnya

2. Tersedianya ModelPengembangan InovasiTeknologi PertanianBioindustri

Jumlah ModelPengembangan InovasiPertanian Bio-industriSpesifik Lokasi

2 Model

3. Terdiseminasikannyainovasi teknologipertanian spesifik lokasi

Jumlah teknologi komoditasstrategis yang terdiseminasike pengguna

5 Teknologi

Jumlah teknologi komoditaslainnya yang terdiseminasi kepengguna

4. Tersedianya benihsumber mendukungsistem perbenihan

Jumlah Produksi BenihSumber

Padi : 7.5Ton

Jagung : 38.5Ton

5. Dihasilkannya rumusanrekomendasi kebijakanpembangunan pertanian

Jumlah rekomendasikebijakan pembangunanpertanian wilayah

2 Reko-mendasi

6. Dihasilkannya sinergilayanan internalpengkajian danpengembangan inovasipertanian unggul spesifiklokasi

Jumlah layanan pengkajiandan percepatan diseminasiinovasi teknologi pertanian

6 Layanan

7. Tersedianya sumberdayagenetik yangterkonservasi danterdokumentasi

Jumlah aksesi sumberdayagenetik yang terkonservasidan terdokumentasi

5 Aksesi

8. Tersedianya TamanTeknologi Pertanian(Lanjutan)

Jumlah Kabupaten lokasi TTP 1 Kabupaten

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201754

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 62: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Kegiatan Anggaran (Rp)

1. Jumlah Teknologi Spesifik Lokasi 302.500.000

2. Jumlah Model Pengembangan InovasiTeknologi Pertanian Bio-industri 159.800.000

3. Jumlah Teknologi yang Terdiseminasike Pengguna 3.746.100.000

4. Jumlah Rekomendasi Kebijakan 45.000.000

5. Jumlah Produksi Benih Sumber 872.750.000

6. Jumlah Layanan Internal 20.200.420.000

7. Jumlah Sumberdaya Genetik yangTerkonservasi dan Terdokumentasi 75.000.000

8. Jumlah Taman Teknologi Pertanian 1.300.000.000

Jumlah 29.013.070.000 *)

Kupang, 30 Oktober 2017

Kepala Balai Besar Pengkajian danPengembangan Teknologi Pertanian

Haris Syahbuddin

Kepala Balai Pengkajian TeknologiPertanian Nusa Tenggara Timur

Syamsuddin

*) Termasuk anggaran APBNP sebesar Rp. 2.161.500.000 sesuai dengan SuratPerintah Menteri Pertanian No. 103/KP.410/8/M/8/2017 tanggal 14 Agustus 2017untuk melaksanakan perbanyakan produksi benih/bibit termasuk pengadaan saranadan prasarana.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201755

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 63: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

RINCIAN TARGET INDIKATOR KINERJAPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Tabel 1. Jumlah Teknologi Spesifik Lokasi

No Jenis TeknologiJumlah

Teknologi(2017)

1 Teknologi Spesifik Lokasi Padi 2

2 Teknologi Spesifik Lokasi Jagung

3 Teknologi Spesifik Lokasi Kedelai

4 Teknologi Spesifik Lokasi Cabai

5 Teknologi Spesifik Lokasi Bawang Merah

6 Teknologi Spesifik Lokasi Tebu

7 Teknologi Spesifik Lokasi Kakao

8 Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Swasembada Daging 2

9 Teknologi Plasma Nutfah Spesifik Lokasi (Mendukung Padi)

10 Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Komoditas Lainnya

Total 4

Tabel 2. Jumlah Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri

No Komoditas Jumlah Model(2017)

1 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Berbasis Tanaman Pangan

1

2 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Berbasis Tanaman Hortikultura

3 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Berbasis Tanaman Perkebunan

4 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Berbasis Peternakan

5 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Berbasis Agroekosistem

6 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Berbasis Sistem Usahatani

1

7 Model Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Bio-industri Spesifik lokasiTotal 2

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201756

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 64: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 3. Jumlah teknologi diseminasi yang didistribusikan ke pengguna

No Jenis Teknologi yang didiseminasikan Jumlah MateriDiseminasi (2017)

1 Teknologi Tanaman Pangan 1

2 Teknologi Hortikultura 1

3 Teknologi Tanaman Perkebunan 1

4 Teknologi Peternakan 1

5 Diseminasi teknologi 1

6 Teknologi diseminasi yang didistribusikan kepengguna mendukung komoditas lainnyaTotal 5

Tabel 4. Jumlah Rekomendasi Kebijakan

No Jenis RekomendasiJumlah

Rekomendasi(2017)

1 Rekomendasi Kebijakan Pembangunan PertanianResponsif dan Antisipatif

2

Total 2

Tabel 5. Produksi Benih

Padi 2017 (ton) Kedelai2017 (ton) Jagung 2017 (ton)

BawangMerah

2017 (kg)

FS SS ES SS ES HibridaF1 (ES)

Komposit(SS)

Komposit(ES) TSS

7.5 18 0.5 20

Total 7.5 Total Total 38.5

Tabel 6. Layanan internal pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologipertanian

1. Layanan internal pengkajian dan percepatandiseminasi inovasi teknologi pertaniansebanyak 6 Layanan

1 Satker BPTP.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201757

Laporan Kinerja Tahun 2017

Page 65: LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BPTP NTT Tahun 2017.pdf · dan pengkajian serta perkembangan unit penunjang lainnya. ... bukti

Tabel 7. Taman Teknologi Pertanian (TTP)

No 1. Taman Teknologi Pertanian (TTP)TTP terdapat di 1 Kabupaten TimorTengah Selatan yang berada di BPTPNTT.

Jumlah TTP terdapat di 1Kabupaten Timor TengahSelatan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT 201758

Laporan Kinerja Tahun 2017