laporan kinerja · amanah yang diemban dari negara melalui tugas pokok dan fungsinya ......

LAPORAN KINERJA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA D.I.YOGYAKARTA

TAHUN 2017

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2018

Menegakkan Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab dan Keteladanan Sebagai Budaya Kerja Kementerian Agama

1. INTEGRITAS

Siapapun dia yang ada di Kementerian Agama, harus selalu tertanam pada dirinya nilai untuk senantiasa menjaga integritas.

2. PROFESIONALITAS Dimanapun kita berada, kita dituntut untuk menguasai betul bidang kerja kita, itu artinya profesional dibidangnya, kita ingin tumbuhkan (profesionalitas) ada

dalam diri setiap kita, sebagai nilai yang selalu melekat pada diri kita. 3. INOVASI

Kita harus termotivasi untuk melahirkan kreasi dan inovasi baru di bidang masing-masing, sesuatu yang baru tentu membawa manfaat yang lebih

banyak sesuai dengan konteks situasi dan kondisi kita. 4. TANGGUNG JAWAB

Aparatur kemenag harus mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa kiprah mereka di Kementerian Agama itu akan dipertanggungjawabkan. Inilah

cara kita untuk selalu membentengi diri untuk selalu “on the track” dalam mengemban kepercayaan dan menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

5. KETELADANAN Aparatur Kementerian Agama, mereka adalah teladan di lingkungan masing- masing, karenanya keteladanan sangat penting di tanamkan kepada diri kita

Laporan Kinerja Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2

Halaman HALAMAN JUDUL ….……………………………………………………………………………………………………. 1

LIMA BUDAYA KERJA ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 3

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 4

BAB I PENDAHULUAN ...........…………………………………………………………………………. 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……..........…………………………………..…………………. 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 29

A. CAPAIAN KINERJA ...................................…………………………………….... 29

1. Perbandingan Target Dan Realisasi Kinerja Tahun Ini ................... 29

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 Dengan Tahun 2016

.......................................................................................................

50

3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau

Peningkatan/Penurunan Kinerja, Alternatif Solusi Yang Telah

Dilakukan dan Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

.......................................................................................................

51

4. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan

Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja ....................

61

B. REALISASI ANGGARAN ..………………………………………………………………… 61

BAB IV PENUTUP ....................…………………………………………………………………………. 78

LAMPIRAN

DAFTAR ISI


Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 dapat disusun sesuai dengan rencana.

Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Pada Kementerian Agama.

Laporan Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan amanah yang diemban dari negara melalui Tugas Pokok dan Fungsinya berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, yang diaktualisasikan melalui 9 Program, yaitu : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama, Program Kerukunan Umat Beragama, Bimbingan Masyarakat Islam, Pendidikan Islam, Bimbingan Masyarakat Kristen, Bimbingan Masyarakat Katolik, Bimbingan Masyarakat Hindu, Bimbingan Masyarakat Buddha, dan Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengelolaan Haji dan Umrah.

Disamping sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban, Laporan Kinerja Tahun 2017 ini juga merupakan wujud pelaksanaan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil dan sebagai penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Laporan Kinerja Tahun 2017 disusun dengan sistem berjenjang dengan menerapkan sistem pengumpulan dan pengolahan data serta monitoring dan evaluasi Rencana Kinerja Tahunan dari setiap satuan organisasi.

Semoga Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Tahun 2017 selain sebagai media pertangungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan, juga dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.

Yogyakarta, Januari 2018 Kepala,

Muhammad Lutfi Hamid

KATA PENGANTAR


BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek

strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.

A. Gambaran Umum

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah

satu unit eselon II di lingkungan Kementerian Agama RI yang mempunyai tugas

membantu Menteri Agama dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum

pemerintah dan pembangunan di bidang agama pada tingkat propinsi.

Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang

berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya, baik yang bersifat administratif,

keuangan dan organisasi mengacu pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian

Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama sebagai salah satu institusi negara antara

lain juga menyelenggarakan urusan kepemerintahan berdasarkan Ketetapan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan sesuai Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai :

- Visi

Terwujudnya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta yang Taat Beragama,

Rukun, Cerdas dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka mewujudkan Indonesia

yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

- Misi

1. Meningkatkan pemahaman kehidupan beragama;

2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama;

3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas;


4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan;

5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan

akuntabel;

6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan

agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan;

7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.

B. Permasalahan Utama Yang Sedang Dihadapi

Permasalahan dan tantangan bidang hukum dan kerukunan umat beragama

Kementerian Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah memantapkan

kerukunan antar umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah. Di

Daerah Istimewa Yogyakarta, kerukunan ini sangat penting artinya untuk menjaga

ketenteraman dan kedamaian di bumi Mataram yang akibatnya berimbas secara

nasional. Yogyakarta sebagai melting pot Indonesia dimana hampir seluruh

sukubangsa yang ada di Indonesia ini ada di Yogyakarta, harus berhasil

mentahbiskan diri sebagai city of tolerance, kota toleransi. Karena tanpa toleransi

yang besar di antara penghuninya, tidaklah mungkin ayem tentrem kerta raharja

akan tercapai. Dus, imbasnya adalah chaos yang melanda seluruh negeri.

Permasalahan pokok yang dihadapi dari menjaga kerukunan tersebut antara lain :

1. Sedikitnya para pejuang toleransi yang mau bersuara dan beraksi,

2. Terbatasnya sarana dan prasarana kerukunan,

3. Lemahnya manajemen organisasi pendukung kerukunan,

4. Keterbatasan dana operasional.

Oleh karena itu, kerjasama yang sinergis antara pemerintah (Kementerian Agama

dan pemda) dengan masyarakat mutlak diperlukan untuk mewujudkan kerukunan

umat beragama.

Pada umumnya pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dari tahun

ketahun mengalami peningkatan, maka permasalahan utama yang harus dihadapi

bidang penyelenggaraan haji dan umrah adalah bagaimana mempertahankan

pelayanan yang terbaik buat masyarakat dalam hal ini Jemaah haji dan terus


melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara bertahap dan berkesinambungan

dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik terhadap Jemaah sebagai

perwujudan kewajiban instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi instansi.

Dalam rangka mencapai visi dan misi yang diemban oleh bidang penyelenggaraan

haji dan umrah Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, maka visi

dan misi tersebut harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan

diwujudkan berupa rencana strategis 2015 – 2019, dengan parameter yang telah

ditetapkan. Meskipun beberapa kendala dalam mewujudkan sasaran strategis

melalui program- program yang ada sepanjang tahun anggaran selalu ada baik dari

sisi kebijakan maupun implementasinya

Permasalahan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan anggaran pada

Bimas Hindu Kanwil. Kementerian Agama D.I. Yogyakarta Tahun 2017, adalah

sebagai berikut.

1. Adanya permasalahan kekurangan jam mengajar pada Guru Agama Hindu yang

berimplikasi pada serapan Tunjangan Sertifikasi Guru Agama Hindu;

2. Sistem Pencairan Anggaran dengan tata cara baru, sehingga perlu

melakukan pencermatan terhadap kegiatan prioritas dan kegiatan pendukung.

3. Kurangnya SDM dalam pelaksanaan kegiatan Bimas Hindu.

4. Kurangnya SDM yang berbasis IT.

5. Mengingat kurangnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan Bimas Hindu

belum berimbang dengan hasil yang diharapkan, sehingga hasil yang

maksimal belum terwujud

Permasalahan yang terjadi di Bimas Buddha antara lain : banyaknya data tenaga

teknis keagamaan yang berubah terkait dengan wilayah binaan upaya untuk

mengatasinya adalah dengan koordinasi dan perapian data, data lembaga sosial yang

berubah terkait dengan perbaikan tanda daftar dan perubahan pengurus, upaya

yang dilaksanakan adalah dengan meperbarui dan validasi data dan melakukan

koordinasi intensif dengan lembaga yang difalisitasi, data lembaga sosial yang

berubah terkait dengan perbaikan tanda daftar dan perubahan pengurus, upaya

yang dilaksanakan adalah dengan meperbarui dan validasi data melalui koordinasi


intensif dengan pihak pengurus rumah ibadat, waktu bagi tenaga pendidik dan

kependidikan dalam mengikuti kegiatan pembinaan biasanya terkendala karena

pelaksanaan jadwal mengajar di sekolah sehingga harus disesuaikan waktunya

dengan cermat.

Sedangkan permasalahan di Bimas Katolik Antara lain : Forum pokjaluh belum

berjalan dengan baik sehingga kecenderungan masih bekerja sendiri-sendiri. Hanya

untuk tema-tema yang sudah dicanangkan oleh Keuskupan, sering diadakan diskusi.

Terbatasnya fasilitas terutama komputer dan LCD. Dengan kemajuan teknologi

seperti sekarang, pembinaan dengan menggunakan hasil kemajuan teknologi

sangat membantu. Selain itu, panduan baku dari pusat juga sangat sedikit. Forum

pokjaluh dalam bekerja juga membutuhkan dana namun hingga sekarang kuota

yang diberikan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta hanya untuk 50 orang. DIY

mempunyai 7 penyuluh PNS namun tidak mempunyai Tim penilai dari pihak

penyuluh sehingga ada kemungkinan angka kredit yang diusulkan tidak dinilai

secara akurat atau benar.

1. Bagian Pengelolaan Pendidikan

Dalam mewujudkan tuntutan kemampuan profesionalisasinya, Guru Agama

Katolik seringkali dihadapkan pada berbagai permasalahan yang kiranya dapat

menghambat perwujudannya. Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan

kemampuan profesional para guru dalam melaksanakan pembelajaran dapat

digolongkan ke dalam dua macam yaitu : permasalahan yang ada dalam diri guru itu

sendiri (internal) yang menyangkut sikap guru yang masih konservatif, rendahnya

motivasi guru untuk mengembangkan kompetensinya, dan guru kurang/tidak

mengikuti berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. Sikap Konservatif Guru

Sikap konservatif guru menunjukkan pada tingkah laku guru yang lebih

mengarah pada mempertahankan cara yang biasa dilakukan dari waktu ke waktu

dalam melaksanakan tugas, atau ingin mempertahankan cara lama (konservatif),

mengingat cara yang dipandang baru pada umumnya menuntut berbagai

perubahan dalam pola-pola kerja. Guru-guru yang masih memiliki sikap

konservatif, memandang bahwa tuntutan semacam itu merupakan tambahan


beban kerja bagi dirinya. Guru yang berpandangan bahwa mengajar berarti

menyampaikan materi pembelajaran, cenderung untuk bersikap konservatif

dengan hanya sekedar menyampaikan materi pembelajaran. Guru yang

berpandangan bahwa mengajar adalah upaya memberi kemudahan belajar,

selalu mempertanyakan apakah tugas mengajar yang dilaksanakan sudah

berupaya memberi kemudahan bagi peserta didik untuk belajar. Dengan adanya

kepedulian terhadap apa yang seharusnya dicapai dalam melaksanakan tugas,

dapat diharapkan tumbuh sikap inovatif/untuk selalu berupaya memperbaiki

hasil yang selama ini telah dicapai.

b. Rendahnya Motivasi Guru untuk Meningkatkan Kompetensinya.

Motivasi untuk meningkatkan kompetensi melaksanakan tugas profesional

sebagai guru bisa muncul dari dalam diri sendiri atau motivasi yang dirangsang

dari luar dirinya. Motivasi dari dalam diri (intrinsik) seperti keinginan, minat dan

ketertarikan untuk melakukan suatu pekerjaan. Motivasi untuk melakukan suatu

pekerjaan atau kegiatan akan muncul jika kegiatan yang dilakukan dirasakan

mempunyai nilai intrinsik atau berarti bagi dirinya sendiri. Sedangkan motivasi

dari luar diirinya (ekstrinsik) seperti ingin mendapatkan hadiah atau

pengahargaan. Motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri lebih berarti

dibandingkan dengan dorongan yang muncul dari luar diri. Motivasi semacam ini

tidak bersifat sementara, dan menjadi prasyarat bagi tumbuhnya upaya

meningkatkan kemampuan.

c. Guru kurang/tidak mengikuti berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan sudah

semakin pesat, hal ini menuntut tenaga pendidik untuk mengikuti perkembangan

teknologi untuk meningkatkan kinerjanya. Pembelajaran yang konvensional

dirasa sudah semakin ketinggalan jaman. Dengan hadirnya multimedia

pembelajaran diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung lebih menarik,

dinamis dan selaras dengan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang setiap

saat. Tidak bisa dipungkiri, masih banyak sekolah-sekolah yang belum tersentuh

oleh kemajuan teknologi. Sekolah-sekolah di daerah terpencil jangankan punya


komputer, bisa sekolah saja sudah bagus. Kreasi dan inovasi jangan sampai

padam, tunjukkan bahwa guru agama katolik masa kini lebihkreatif dan inovatif.

Dengan perjuangan yang terus-menerus niscaya proses pembelajaran akan lebih

maju dengan hadirnya multimedia.

2. Permasalahan yang ada di luar diri guru (eksternal)

Yang menyangkut sarana dan prasarana yang terbatas.

Pendidikan biasanya menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan

mendukung. Sarana dan prasarana itu tidak harus berupa berbagai peralatan yang

canggih, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan yang memungkinkan untuk

diwujudkan. Betapa pun lengkap dan canggihnya sarana yang tersedia, jika gurunya

konservatif tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi serta

motivasi untuk meningkatkan kinerja


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Bab ini menguraikan ringkasan /ikhtisar perjanjian kinerja, yang diawali dengan arah

kebijakan pembangunan bidang agama daerah Istimewa Yogyakarta, Perencanaan Kinerja,

dan Perjanjian Kinerja.

A. Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

Pemerintah sangat menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

Semangat kesatuan dan persatuan bangsa tersebut bukan hanya terbatas pada

kesatuan bangsa, tanah air dan bahasa tetapi harus dapat melingkupi seluruh dimensi

kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara. Salah satu pilar utama dalam

mewujudkan kesatuan dan kerukunan nasional adalah apabila terdapat kerukunan

hidup beragama dalam masyarakat. Keharmonisan hidup social kemasyarakatan,

khususnya kerukunan umat beragama, akan dapat tercapai jika masing-masing pihak

yang berbeda mampu mengesampingkan ego dan fanatisme agamanya dan sebaliknya

mengedepankan nilai-nilai agama dalam perspektif humanis yang universal.

Pembangunan agama merupakan upaya mewujudkan agenda meningkatkan

kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama

serta kehidupan beragama. Selain itu, pembangunan agama juga mencakup dimensi

peningkatan kerukunan hidup umat beragama yang mendukug peningkatan saling

percaya dan harmonis antar kelompok masyarakat. Dimensi kerukunan ini demikian

penting dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki kesadaran tentang

realitas multikulturalisme dan memahami makna kemajemukan sosial, sehingga

tercipta sarana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggangrasa, dan

harmonis. Melalui pembinaan kerukunan hidup beragama, agenda menciptakan

Indonesia yang aman dan damai dapat diwujudkan. Pembangunan agama juga

berupaya mewujudkan peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan

keagamaan serta peningkatan mutu pendidikan di madrasah dan lembaga pendidikan

keagamaan.

Kondisi umum pembangunan Bidang Agama dan Bidang Pendidikan dalam kurun

waktu lima tahun mengacu pada upaya pencapaian tujuan Kementerian Agama,

mencakup 7 (tujuh) hal, yaitu :


1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama;

2. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama;

3. Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi

keagamaan;

4. Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama;

5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah;

6. Peningkatan dan pemerataan akses dan mutu pendidikan agama dan

pendidikan keagamaan

7. Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.

B. Perencanaan Kinerja

Perencanaan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa

Yogyakarta tidak terlepas dari arah kebijakan-kebijakan Pembangunan Bidang Agama

di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun strategi untuk realisasi kebijakan-kebijakan

tersebut dalam Tahun 2017 dituangkan dalam 9 Program Kementerian Agama berikut

dengan kegiatan prioritasnya masing-masing, secara garis besarnya dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Agama

Tujuan utama program ini adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas dan

fungsi, pembinaan serta pemberian dukungan manajemen kepada semua unit

kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama daerah Istimewa

Yogyakarta mulai dari satker tingkat bawah sampai atas. Adapun hasil jangka

menengah yang hendak dicapai oleh program ini adalah meningkatnya kualitas

penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian

dukungan administrasi kepada semua unit kerja sehingga dapat meningkatkan

kinerja secara keseluruhan.

2. Program Kerukunan Umat Beragama

Penyelenggaraan program ini terkait erat dengan kebijakan memperkukuh

kerukunan hidup umat beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Selain itu Program Kerukunan Umat Beragama juga berperan dalam


realisasi kebijakan Kementerian Agama dalam hal peningkatan pemahaman dan

pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, penguatan pengelolaan

potensi ekonomi keagamaan, serta peningkatan akes dan mutu pendidikan agama

dan pendidikan keagamaan masyarakat Khonghucu.

3. Program Bimbingan Masyarakat islam

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi umat

beragama Islam dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan

beragama. Tujuan utama program ini adalah terselenggaranya pembinaan dan

pelayanan bimbingan masyarakat Islam, baik menyangkut sumber daya manusia,

manajemen, maupun sarana (media) pembinaan dan pelayanan. Hasil (outcome)

yang hendak dicapai dalam jangka menengah adalah meningkatnya kualitas

bimbingan, pelayanan, pemberdayaan dan pengembanagn potensi umat.

4. Program Pendidikan Islam

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saing

serta tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan Pendidikan Islam.

5. Program Bimbingan Masyarakat Kristen


beragama Kristen dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan


beragama.

6. Program Bimbingan Masyarakat Katolik


beragama Katolik dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan


beragama.

7. Program Bimbingan Masyarakat Hindu


beragama Hindu dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan


beragama.


8. Program Bimbingan Masyarakat Buddha


beragama Buddha dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan


beragama.

9. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji

dan umrah yang ditandai degan tingkat kepuasan jamaah, pembinaan, pelayanan,

dan perlindungan kepada jamaah, sistem informasi yang memadai, serta tata

kelola yang baik dan bersih. Adapun hasil jangka menengah yang hendak dicapai

melalui program ini adalah meningkatnya kualitas pembinaan, pelayanan dan

pengembangan sistem informasi haji dan umrah.

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta

terdiri dari Perjanjian Kinerja dengan Pusat dan Perjanjian Kinerja untuk seluruh kegiatan

yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Perjanjian

Kinerja itu sendiri mengalami perubahan dengan adanya revisi DIPA.

C.1. Perjanjian Kinerja Pusat Awal

NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET

1

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

1

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

813 Orang

2

Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

10,40 %

2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

1 Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama.

6 Kegiatan

2 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota. 5 Lembaga


3 Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar.

100 %

3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

1 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya.

23 Lembaga

2 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan. 78 Lembaga

4

Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

1 Dana Zakat yang terhimpun

1.600.000.000

Rupiah

2 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal.

5 Lembaga

3 Persentase tanah wakaf bersertifikat. 91,7 %

5

Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan efisien dan akuntabel

1 Jumlah jemaah haji yang dilayani.

3.098

Orang

6

Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 55 %

7

Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

1 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP.

4.800

Siswa

2 Jumlah siswa MTs/Wustha. 6.600

Siswa

3 Jumlah siswa MA/Ulya. 2.600

Siswa

8

Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi

1 APK RA. 8,8 % 2 APK MI/Ula. 5,99 % 3 APM MI/Ula. 5,83 % 4 APK MTs/Wustha 16,74 % 5 APM MTs/Wustha 13,21 % 6 APK MA/Ulya 10,05 %


7 APM MA/Ulya 6,85 %

9 Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,02 %

2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,03 %

3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,03 %

10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan

1 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 25 %

2 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 70 %

3 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 90,7 %

4 Persentase MA yang terakreditasi minimal B 92 %

5 Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK 63 Angka

6 Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 63 Angka

11

Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

1 Meningkatnya presentasi guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

95 %

2 Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi; 60 %

12

Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat

1 persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; 75,9 %

2 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;

57,5 %

3 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;

94,11 %

4 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;

88,89 %

5 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

20 %

13

Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

1 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren)

13.725 Santri

2 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 24 Siswa


3 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik 500 Siswa

4 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

450 Siswa

5

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)

622 Siswa

C.2. Perjanjian Kinerja Pusat Setelah Revisi DIPA

NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET

1

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

1


782 Orang

2


10,4 %

2

Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

1 Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama.

6 Kegiatan

2 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota. 5 Lembaga

3 Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar.

100 %


1 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya.

23 Lembaga

2 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan. 78 Lembaga

4

Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

1 Dana Zakat yang terhimpun.. 1.600.000.000 Rupiah

2 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan 5 Lembaga


minimal.

3 Persentase tanah wakaf bersertifikat. 91,7 %

5

Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan efisien dan akuntabel

1 Jumlah jemaah haji yang dilayani. 3.098 Orang

6

Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 55 %

7

Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

1 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP. 4.800 Siswa

2 Jumlah siswa MTs/Wustha. 6.600 Siswa

3 Jumlah siswa MA/Ulya. 2.600

Siswa

8

Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi

1 APK RA. 8,88 % 2 APK MI/Ula. 5,99 % 3 APM MI/Ula. 5,83 % 4 APK MTs/Wustha 16,74 % 5 APM MTs/Wustha 13,21 % 6 APK MA/Ulya 10,05 % 7 APM MA/Ulya 6,85 %

9

Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,02 %

2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,03 %

3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,03 %


1 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 25 %

2 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 70 %

3 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 90,7 %

4 Persentase MA yang terakreditasi minimal B 92 %


5 Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK 63 Angka

6 Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 63 Angka

11

Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

1 Meningkatnya presentasi guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

95 %

2 Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi; 60 %

12

Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat

1 persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; 75,9 %

2 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;

47,6 %

3 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;

94,11 %

4 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;

88,89 %

5 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat; dan

35 %

13

Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

1 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren)

13.725 Santri

2 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 24 Siswa

3 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik 500 Siswa

4 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

450 Siswa

5


622 Siswa


C.3. Perjanjian Kinerja Satker

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT

VOLUME SATUAN Sekretaris Jenderal 1 Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama

Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN Terselenggaranya Layanan Hukum 1 Layanan Pembinaan Administrasi Kepegawaian Terselenggaranya Layanan Manajemen SDM

1 Layanan

Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN Terselenggaranya Layanan Manajemen Keuangan

1 Layanan

Terlayaninya Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana

Terlayaninya Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan

Terselenggaranya Layanan Manajemen Organisasi

1 Layanan

Terselenggaranya Layanan Reformasi Birokrasi

1 Layanan

Pembinaan Administrasi Perencanaan Terselenggaranya Layanan Internal (Overhead)

1 Layanan

Terselenggaranya Layanan Perencanaan 1 Layanan

Terselenggaranya Layanan Pemantauan dan Evaluasi

1 Layanan

Pembinaan Administrasi Umum Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

8 Unit

Terpeliharanya Gedung dan Bangunan 104 M2 Tersedianya Layanan Protokoler 1 Layanan Terlayaninya Layanan Umum 1 Layanan

Terselenggaranya Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan Terselenggaranya Layanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi

1 Layanan

Tersedianya Layanan Data dan Informasi 1 Layanan 2 Program Kerukunan

Umat Beragama Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama

Terselenggaranya Pembinaan Aktor-aktor Kerukunan Umat Beragama [Output Baru - Perubahan Kebijakan]

4 Kegiatan

Terselenggaranya Pengembangan Kerukunan Hidup Umat Beragama

2 Kegiatan


Pembinaan Administrasi Kerukunan Hidup Umat Beragama Terselenggaranya operasional SEKBER FKUB

1 Lokasi

Terselenggaranya Pembinaan Administrasi Kerukunan Hidup Umat beragama

1 Bulan Layanan

Terselenggaranya Dialog Kerukunan Intern Umat Agama Khonghucu

1 Dialog

3 Pendidikan Islam Program Pendidikan Islam

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Islam Terbinanya Siswa PAI berdaya saing 20 orang

Tersedianya Dokumen Standar Nasional Pendidikan Agama Islam

1 dokumen

Tersedianya Guru PAI Non PNS penerima Tunjangan Profesi

1 orang

Tersedianya Siswa, Guru, dan Pengawas PAI Berprestasi penerima penghargaan

5 orang

Terselenggaranya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (termasuk K-13)

1 Dokumen

Terbinanya Guru PAI yang meningkat kompetensinya

25 orang

Terselenggaranya Layanan Internal (Overhead)

1 Layanan

Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Keagamaan Islam Tersedianya Santri pendidikan keagamaan islam yang berdaya saing

5 Santri

Terselenggaranya Layanan Manajemen Pendidikan Keagamaan Islam

7 dokumen

Tersedianya Dokumen Standar Nasional Pendidikan Keagamaan Islam

1 dokumen

Tersedianya Sarana, prasarana dan meubelair lembaga pendidikan keagamaan islam

2 lembaga

Tersedianya Santri berprestasi penerima beasiswa

3 orang


Tersedianya Asrama pada pondok pesantren yang dibangun

4 lembaga

Terrsedianya Asrama pada pondok pesantren yang direhabilitasi

4 lembaga

Tersedianya Ruang belajar pendidikan keagamaan islam yang direhabilitasi

3 ruang

Tersedianya Santri Pendidikan diniyah formal/muadalah/PPS Tk. Ula penerima BOS

851 santri

Tersedianya Santri Pendidikan diniyah formal/muadalah/PPS Tk. Wustha penerima BOS

1.250 santri

Tersedianya Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al Qur'an/Pendidikan Pesantren penerima bantuan operasional pendidikan (BOP)

54 lembaga

Tersedianya Ruang belajar pontren yang dibangun

6 ruang

Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi Madrasah Terselenggaranya Madrasah dan RA yang terakreditasi

13

lembaga

Tersedianya Siswa madrasah dan RA yang berdaya saing

2.500

orang

Terselenggaranya Layanan manajemen madrasah dan RA

1

dokumen

Tersedianya Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran RA yang ditingkatkan kualitasnya

7

lembaga

Terselenggaranya Ruang kelas RA yang direhabilitasi

1

ruang

Terselenggaranya Ruang kelas MI yang dibangun

1

ruang

Terselenggaranya Ruang kelas MTs yang dibangun

4

ruang


Terselenggaranya Ruang kelas MA yang dibangun

3

ruang

Tersedianya Dokumen Standar Nasional Pendidikan

1

dokumen

Terselenggaranya Ruang kelas MI yang direhabilitasi

4

ruang

Terselenggaranya Ruang kelas MTs yang direhabilitasi

4

ruang

Terselenggaranya Ruang kelas MA yang direhabilitasi

4

ruang

Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah yang ditingkatkan kualitasnya

3

unit

Terselenggaranya Guru Non-PNS penerima Tunjangan Profesi

1

orang

Tersedianya Siswa MI penerima BOS

14.406 orang

Tersedianya Siswa MTs penerima BOS

1.690 orang

Tersedianya Siswa MA penerima BOS

1.530 orang

Terselenggaranya Madrasah yang ditingkatan mutu UKS dan sanitasinya

2

lembaga

Terselenggaranya BOP RA

9.525 siswa

Terselenggaranya Ruang kelas RA yang dibangun

2

ruang

Terselenggaranya Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Madrasah dan RA yang berdaya saing

100

orang

Terselenggaranya KKM/KKG/MGMP madrasah yang diberdayakan

4

lembaga

Layanan Perkantoran 1 Bulan


Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 4 Layanan

Layanan Internal (Overhead) 2 Layanan

Layanan Perkantoran 12 Bulan

4 Penyelenggaraan Haji dan Umrah Program Penyelenggaraan Haji Dan Umrah

Pembinaan Haji dan Umrah Tersedianya Petugas haji yang profesional

21 orang

Pengelolaan Dana Haji Terlaksananya Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji

1

dokumen

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah Terselenggaranya Pengelolaan Sistem Informasi Haji

2

Layanan

Terlayaninya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

2

Layanan

Terlayaninya Layanan Perkantoran 12

Bulan

5 Bimbingan Masyarakat Islam Program Bimbingan Masyarakat Islam

Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf

Tersedianya Data dan Informasi Wakaf 1 dokumen Terselenggaranya Penyuluhan Wakaf 20 orang Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Mutasi dan Advokasi Harta Benda Wakaf

1 layanan

Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat Tersedianya Lembaga Pengelola Zakat yang berkualitas

5 lembaga

Terselenggaranya Pengawasan Syariah Lembaga Zakat

5 Lembaga

Terselenggaranya Penyuluhan Zakat 25 orang Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam Tersedianya Data dan Informasi Penerangan Agama Islam

1 dokumen

Tersedianya Penyuluh Agama Islam yang berkualitas

100 orang

Terselenggaranya Even Nasional/Internasional

1 lokasi

Terlayaninya Layanan Penyuluhan Agama Islam

1 layanan

Tersedianya Lembaga dakwah yang berkualitas

5 Lembaga


Tersedianya Katalog Seni dan Kebudayaan Islam

1 lokasi

Terselenggaranya Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Islam (PN)

1 lokasi

Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Terlayaninya Layanan Konsultasi Syariah 10 Layanan Terlayaninya Layanan Produk Halal 4 Layanan Terlayaninya Layanan Nikah untuk Masyarakat

80 Layanan

Tersedianya Penghulu yang Bermartabat dan Berkualitas

89 orang


5 lokasi

Tersedianya Rumah Ibadah yang berkualitas

39 lokasi

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Islam

Terlayaninya Layanan Perkantoran 12 Bulan 6 Bimbingan Masyarakat Katolik

Program Bimbingan Masyarakat Katolik

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik Terbayarnya Guru Non PNS Penerima Tunjangan Fungsional

50 Orang

Terbayarnya Guru Non PNS Penerima Tunjangan Profesi

3 Orang

Terselenggaranya GPAK Tingkat Dasar dan Menengah yang Meningkat Kompetensinya

20 Orang

Tersedianya KKG dan MGMP yang Menerima Bantuan

2 Lembaga

Terselenggaranya Dukungan Layanan Pendidikan Katolik

1 Layanan

Terlayaninya Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik Terselenggaranya Keluarga Katolik yang Memperoleh Bimbingan Keluarga Bahagia

10 Orang

Tersedianya Penyuluh Agama Katolik Non PNS Penerima Tunjangan

50 Orang

Terselenggaranya Rumah Ibadah yang Difasilitasi

1 Lokasi

Terselenggaranya Dukungan Layanan Keagamaan Katolik [Program Baru - Penambahan Anggaran]

1 Layanan


Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik Terselenggaranya Layanan Perkantoran 12 Bulan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik Terselenggaranya Layanan Perkantoran 12 Bulan

7 Bimbingan Masyarakat Kristen Program Bimbingan Masyarakat Kristen

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen Tersedianya Siswa SMTK Penerima KIP 18 Orang Tersedianya Siswa SMPTK Penerima KIP 6 Orang Tersedianya Siswa SDTK Penerima KIP 10 Orang Tersedianya Guru Non PNS Penerima Tunjangan Profesi

39 Orang

Tersedianya Guru Non PNS Penerima Tunjangan Fungsional

35 Orang

Terselenggaranya Guru yang memperoleh peningkatan Kompetensi

100 Orang

Terselenggaranya Lembaga KKG/MGMP yang memperoleh peningkatan Kompetensi

10 Orang

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen Tersedianya Rumah Ibadah Agama Kristen yang Bersih dan Sehat

3 Unit

Terselenggaranya Dialog Kerukunan Intern Umat Kristen

225 Orang

Tersedianya Penyuluh Agama Kristen Non PNS penerima Tunjangan

20 Orang

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Kristen Terlayaninya Layanan Perkantoran 12 Bulan

8 Bimbingan Masyarakat Hindu Program Bimbingan Masyarakat Hindu

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu Terbayarnya Guru PA Hindu Penerima Tunjangan Fungsional

10 Orang

Tersedianya Guru PA Hindu Yang DIbina dalam Melaksanakan Kurikulum

40 Orang

Terselenggaranya Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan Hindu Yang Dibina

3 Lembaga

Terselenggaranya KKG/MGMP Yang Difasilitasi

1 Lembaga

Terselenggaranya Bantuan Sekolah Minggu / Pasraman

3 Lokasi

Terselenggaranya Sekolah Minggu / Pasraman Yang dibina

4 Lokasi

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu


Terselenggaranya Umat Beragama Yang Dibina

20 Orang

Tersedianya Sarana dan Prasarana Keagamaan

1 Lokasi

Terbayarnya Tunjangan Penyuluh/ Tenaga Teknis Keagamaan Non PNS

30 Orang

Tersalurkannya Bantuan Rumah Ibadah 5 Lokasi Tersalurkannya Bantuan Operasional Lembaga Agama dan Keagamaan

5 Lembaga

Terselenggaranya Dialog Kerukunan Intern Umat Hindu

1 Kegiatan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu Terlayaninya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

12 Layanan

Terlayaninya Layanan Perkantoran 12 Bulan 9 Bimbingan Masyarakat Hindu

Program Bimbingan Masyarakat Buddha

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Budha Tersedianya Tenaga Penyuluh Non PNS yang terbina

35 Orang

Terselenggaranya Lembaga agama dan keagamaan Buddha yang melaksanakan pelayanan keagamaan

4 Lokasi

Terselenggaranya Keluarga yang memperoleh pembinaan keluarga Hittasukhaya

40 Keluarga

Tersedianya Rumah ibadah yang berkualitas

3 Lokasi

Tersedianya Laporan Monev/ Kegiatan/ survey

1 Laporan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha Terlayaninya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

7 Paket

Terlayaninya Layanan Internal (Overhead) 1 Paket

Terlayaninya Layanan Perkantoran 12 Bulan Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha Tersedianya Peserta didik yang terbina 120 Orang Tersedianya Tenaga pendidik dan kependidikan pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha penerima honorarium

15 Orang

Terselenggaranya Lembaga pendidikan agama dan keagamaan yang terbina

8 Lokasi


Tersedianya Guru agama Buddha yang ditingkatkan kompetensinya

100 Orang

Tersedianya Tenaga Pendidik dan kependidikan agama dan keagamaan Buddha yang terbina

50 Orang

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Budha Terlayaninya Layanan Perkantoran 12 Bulan


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 Pusat

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi

1 Tahun

1 Tahun s.d TRW I s.d TRW II s.d TRW III s.d TRW IV

Jumlah % Jumlah % Keterangan Jumlah % Keterangan Jumlah % Keterangan Jumlah % Keterangan

1 Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan


782 886 113 480 61 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan sejumlah 480 orang terdiri dari : Islam :425 orang, hindu 50 orang. buddha 5 orang

745 95 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan sejumlah 745 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 50 orang, hindu 82 orang. buddha 9 orang

830 106 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan sejumlah 830 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 50 orang, hindu 82 orang. buddha 19 orang, Kristen 25 orang, sehingga total 830. Target 782, sehingga capaiannya sebesar

886 113 Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan sejumlah 886 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 90 orang, hindu 82 orang. buddha 35 orang, Kristen 25 orang, sehingga


830/782 =106,14%

total 886. Target 782, sehingga capaiannya sebesar 886/782 =113,3%


10,4 8,32 80 1,04 10 Jumlah lembaga sosial keagaaman islam yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 6 lembaga dari 577 lembaga = 1,04%, dari target 10,40% sehingga capaiannya 10%

2,25 22 Jumlah lembaga sosial keagaaman islam yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 13 lembaga dari 577 lembaga = 2,25%, dari target 10,40% sehingga capaiannya 21,63%

7,45 71,6 Jumlah lembaga sosial keagaaman yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 43 lembaga dari 577 lembaga = 7,45%, dari target 10,40% sehingga capaiannya 71,63%

8,32 80 Jumlah lembaga sosial keagaaman yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 48 lembaga dari 577 lembaga = 8,32%, dari target 10,40% sehingga capaiannya 80%


2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

100 100 100 0 0 belum ada realisasi

100 100 100 100 Fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar 100% dari target 100% sehingga capaiannya 100%

100 100 Fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar 100% dari target 100% sehingga capaiannya 100%

Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

5 5 100 5 100 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten sebanyak 5 FKUB dari target 5 sehingga capaiannya 100%

5 100 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten sebanyak 5 FKUB dari target 5 sehingga capaiannya 100%

5 100 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten kota sejumlah 5 Target 5, sehingga capaiannya 100%

5 100 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten kota sejumlah 5 Target 5, sehingga capaiannya 100%

Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama

6 5 83 0 0 masih pada tahap perencanaan 10%

3 50 jumlah dialog kerukunan 3, target 6 sehingga capaiannya 50%





Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan administrasi keagamaan

78 78 100 19 24 Jumlah KUA sampai dengan triwulan 1 sebanyak 19 KUA dari target 78 KUA sehingga capaiannya 24,36%

19 24 Jumlah KUA sampai dengan triwulan 1 sebanyak 19 KUA dari target 78 KUA sehingga capaiannya 24,36%

19 24,4 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan sebanyak 19 KUA target 78 KUA, sehingga capaiannya sebesar 24,36%

78 100 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan menurut SPM ada 78 KUA, sedang dari segi Standar Balai Nikah ada 29 KUA dan masih terdapat kekurangan SDM Penghulu. Capaian Target Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin sebesar 93,7% yaitu tercapai 4.450 pasang dari target 4.747 pasang di 78 KUA Kecamatan (hambatan karena bimtek fasilitator terlaksana pada buan september, sehingga


kegiatan bimwin baru dapat dilaksanakan pada Oktober-Desember, sementara itu jumlah Catin menurun pada triwulan IV). Predikat KUA Teladan Tingkat Nasional tetap bertahan.


Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

23 18 78,3 1 4,4 jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 1 buah dari target 23 sehingga capaiannya 4,35%,

10 43 jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 10 buah dari target 23 sehingga capaiannya 43,48%,

18 78,3 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 18, target 23, sehingga capaiannya sebesar 18/23 = 78,26%

18 78,3 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya sebanyak 18, target 23, sehingga capaiannya sebesar 18/23 = 78,26%

4 Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Dana Zakat yang terhimpun ( Rupiah)

##########

##

####### 70,9 ########

19 jumlah zakat yang terkumpul sebesar 310.910.426 sehingga capaiannya 19,43%

####### 20 jumlah zakat yang terkumpul sebesar 311.261.248 sehingga capaiannya 19,50%

5E+08 32 Dana Zakat yang terhimpun sebesar Rp 512.012.305 target sebesar Rp 1.600.000.000 sehingga capaiannya sebesar 32%

1.134.883.9

77

70,9 Dana Zakat yang terhimpun sebesar Rp 1.134.883.977 target sebesar Rp 1.600.000.000 sehingga capaiannya sebesar 70,93%

Persentase tanah wakaf bersertifikat

91,7 89,89 98 89,79 98 persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,79% dari t6otal target sebesar 91,7% sehingga capaiannya sebesar 97,91%

89,82 98 persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,82% dari t6otal target sebesar 91,7% sehingga capaiannya sebesar 97,94%

89,82 98 Persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,82% sehingga capaiannya sebesar 97,95%

89,89 98 Persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,89% sehingga capaiannya sebesar 98,02%


Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

5 12 240 12 240 jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12 lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya sebesar 240%

12 240 jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12 lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya sebesar 240%

12 240 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12, target 5 sehingga capaiannya sebesar 240%

12 240 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12, target 5 sehingga capaiannya sebesar 240%

5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan, efisien, dan akuntabel

Jumlah jemaah haji yang dilayani.

3.098 3174 102 0 0 0 0 3174 102 Jumlah jemaah haji yang dilayani sebanyak 3.174 jamaah, target 3.098 sehingga capaiannya sebesar 102,45 %

3174 102 Jumlah jemaah haji yang dilayani sebanyak 3.174 jamaah, target 3.098 sehingga capaiannya sebesar 102,45 %


6 Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel

Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

55 91,06 166 67,03 122 persentase temuan bpk,bpkp dan itjen = 122/182 = 67,03% dari total target 55% sehingga capaian kinerja sebesar 121,87%

80 145 persentase temuan bpk,bpkp dan itjen = 145/182 = 80% dari total target 55% sehingga capaian kinerja sebesar 145,45%

82,46 150 Temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti sebesar 301 temuan dari 365 temuan, sehingga prosentasenya sebesar 301/365 = 82,46%, sedangkan targetnya 55%, sehingga capaiannya sebesar 149,93%

91,06 166 Temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti sebesar 301 temuan dari 365 temuan, sehingga prosentasenya sebesar 520/571 = 91,06%, sedangkan targetnya 55%, sehingga capaiannya sebesar 165,56%

7 Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

4.800 6669 139 3418 71 jumlah siswaMI/Ula sebanyak 3418 siswa dari total target sebesar 4.800 siswa sehingga capaiannya sebesar 71,21%

3418 71 jumlah siswaMI/Ula sebanyak 3418 siswa dari total target sebesar 4.800 siswa sehingga capaiannya sebesar 71,21%

5599 117 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP 5.599, target 4.800 sehingga capaiannya sebesar 116,65%

6669 139 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP 6.669, target 4.800 sehingga capaiannya sebesar 138,94%


melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

6.600 9523 144 6056 92 jumlah siswa MTs/Wustha sebanyak 6.056 dari total target 6.600 siswa sehingga capaiannya sebesar 91,76%

6056 92 jumlah siswa MTs/Wustha sebanyak 6.056 dari total target 6.600 siswa sehingga capaiannya sebesar 91,76%

6122 92,8 Jumlah siswa MTs/Wustha 6122, target 6.600. sehingga capaiannya sebesar 6122/6600 = 92,76%

9523 144 Jumlah siswa MTs/Wustha 9523, target 6.600. sehingga capaiannya sebesar 9523/6600 = 144,29%

Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

2.600 4124 159 2162 83 jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 2.162 dari total target 2.600 siswa sehingga capaiannya sebesar 83,15%

2162 83 jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 2.162 dari total target 2.600 siswa sehingga capaiannya sebesar 83,15%

3282 126 jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 3.282 dari total target 2.600 siswa sehingga capaiannya sebesar 126,23%

4124 159 jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 4124 dari total target 2.600 siswa sehingga capaiannya sebesar 158,62%

8 Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi

APK RA 8,88 10,24 116 0 0 10,24 116 APK RA 10,24%, target 8,88% sehingga capaiannya sebesar 116,36%

10,24 116 APK RA 10,24%, target 8,88% sehingga capaiannya sebesar 116,36%

10,24 116 APK RA 10,24%, target 8,88% sehingga capaiannya sebesar 116,36%

APK MI/Ula 5,99 6,05 101 0 0 6,05 101 APK MI 6,05%, target 5,99% sehingga capaiannya sebesar 101,00%

6,05 101 APK MI 6,05%, target 5,99% sehingga capaiannya sebesar 101,00%

6,05 101 APK MI 6,05%, target 5,99% sehingga capaiannya sebesar 101,00%


APM MI/Ula 5,83 5,51 94,5 0 0 5,51 95 APM MI 5,51%, target 5,83% sehingga capaiannya sebesar 94,51%

5,51 94,5 APM MI 5,51%, target 5,83% sehingga capaiannya sebesar 94,51%

5,51 94,5 APM MI 5,51%, target 5,83% sehingga capaiannya sebesar 94,51%

APK MTs/Wustha

16,74 17,43 104 0 0 17,43 104 APK MTs 17,43%, target 16,74% sehingga capaiannya sebesar 104,12%

17,43 104 APK MTs 17,43%, target 16,74% sehingga capaiannya sebesar 104,12%

17,43 104 APK MTs 17,43%, target 16,74% sehingga capaiannya sebesar 104,12%

APK MA/Ulya 10,05 9,8 97,5 0 0 9,8 98 APK MA 9,8%, target 10,05% sehingga capaiannya sebesar 97,51%

9,8 97,5 APK MA 9,8%, target 10,05% sehingga capaiannya sebesar 97,51%

9,8 97,5 APK MA 9,8%, target 10,05% sehingga capaiannya sebesar 97,51%

APM MA/Ulya 6,85 8,34 122 0 0 8,34 122 APM MA 8,34%, target 6,85% sehingga capaiannya sebesar 121,75%

8,34 122 APM MA sebesar 8,34 dari total taeget 6,85 sehingga capaiannya sebesar 121,75%

8,34 122 APM MA sebesar 8,34 dari total target 6,85 sehingga capaiannya sebesar 121,75%


APM MTs/Wustha

13,21 13,74 104 0 0 13,74 104 APM MTs 13,74%, target 13,21% sehingga capaiannya sebesar 104,01%

13,74 104 APM MTs 13,74%, target 13,21% sehingga capaiannya sebesar 104,01%

13,74 104 APM MTs 13,74%, target 13,21% sehingga capaiannya sebesar 104,01%

9 Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

Angka putus sekolah MI/ULA

0,02 0 100 0 0 0 100 Angka putus sekolah 0

0 100 Angka putus sekolah 0, sehingga capaiannya 100%


Angka putus sekolah MTs / Wustha




Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK





Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

70 83 119 81,65 117 Persentase 81,65 target 70% sehingga capaiannya sebesar 116,64%

75 107 Persentase 75% target 70% sehingga capaiannya sebesar 107,14%

75 107 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B sebesar 75%, target 70% sehingga capaiannya sebesar 107,14%

83 119 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B sebesar 83%, target 70% sehingga capaiannya sebesar 118,57%


Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

90,7 91 100 89 98 Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target 90,7% sehingga capaiannya sebesar 98,13%

89 98 Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target 90,7% sehingga capaiannya sebesar 98,13%

89 98,1 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B sebesar 89 % dari total target 90,7% sehingga capaiannya sebesar 98,12%

91 100 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B sebesar 91 % dari total target 90,7% sehingga capaiannya sebesar 100,33%

Persentase MA yang terakreditasi minimal B

92 80 87 77 84 Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92% sehingga capaiannya sebesar 83,70%

77 84 Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92% sehingga capaiannya sebesar 83,70%

77 83,7 Persentase MA yang terakreditasi minimal B sebanyak 77%, target 92%, sehingga capaiannya sebesar 83,69%

80 87 Persentase MA yang terakreditasi minimal B sebanyak 80%, target 92%, sehingga capaiannya sebesar 86,95%

Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

63 57,94 92 0 0 57,94 92 Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%

57,94 92 Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%

57,94 92 Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%

Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

63 57,84 91,8 0 0 57,84 92 Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%

57,84 91,8 Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%

57,84 91,8 Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%


Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

25 52 208 44 176 Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 44% dari target 25% sehingga capaiannya sebesar 176%

47 188 Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 47% dari target 25% sehingga capaiannya sebesar 188%



11 Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

95 84 88,4 63 66 Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 63% target 95% sehingga capaiannya sebesar 66,32%

84 88 Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 84% target 95% sehingga capaiannya sebesar 88,42%

84 88,4 Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 84% target 95% sehingga capaiannya sebesar 88,42%

84 88,4 Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 84% target 95% sehingga capaiannya sebesar 88,42%

Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

60 65 108 30 50 Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 30% dari target sebesar 60% sehingga capaiannya sebesar 50%

65 108 Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 65% dari target sebesar 60% sehingga capaiannya sebesar 108,33%




12 Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

13.725

47956 349 13725 100 jumlah peserta didik 13.725 target 13.725 sehingga capaiannya sebesar 100%

13725 100 jumlah peserta didik 13.725 target 13.725 sehingga capaiannya sebesar 100%

13725 100 jumlah peserta didik 13.725 target 13.725 sehingga capaiannya sebesar 100%

47956 349 jumlah peserta didik 47.956 target 13.725 sehingga capaiannya sebesar 349,40%

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

24 21 87,5 17 71 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 17 orang/24 orang =70,83%

17 71 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 17 orang/24 orang =70,83%

23 95,8 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 23 orang dari target 24 orang sehingga capaiannya sebesar 95,83%

21 87,5 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 21 orang dari target 24 orang sehingga capaiannya sebesar 87,5%

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

500 500 100 154 31 jumlah peserta didik 154 target 500 sehingga capaiannya sebesar 30,80%

500 100 jumlah peserta didik 500 target 500 sehingga capaiannya sebesar 100%




Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

450 450 100 100 22 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu sebesar 100 orangdari target 450 siswa sehingga capaiannya sebesar 22,22%

400 89 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu sebesar 400 orangdari target 450 siswa sehingga capaiannya sebesar 89%




622 622 100 60 9,7 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 60 siswa dari 622 siswa sehingga capaiannya sebesar 9,65%

500 80 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 500 siswa dari 622 siswa sehingga capaiannya sebesar 80,38%

622 96,5 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 600 siswa dari 622 siswa sehingga capaiannya sebesar 96,46%

622 100 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 622 siswa dari 622 siswa sehingga capaiannya sebesar 96,46%


13 Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

75,9 64,68 85,2 63,94 84 Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebesar 63,94% sehingga capaiannya sebesar 84,24%

63,94 84 Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebesar 63,94% sehingga capaiannya sebesar 84,24%

63,94 84,2 Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebanyak 2073 dari 3242 guru, sehingga prosentasenya sebesar 63,94%, target 75,9% sehingga capaiannya sebesar 84,24%

64,68 85,2 Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebanyak 2073 dari 3242 guru, sehingga prosentasenya sebesar 64,68%, target 75,9% sehingga capaiannya sebesar 85,21%

Persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

47,6 47,6 100 47,6 100 Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149 orang / 313 orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya sebesar 100%

47,6 100 Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149 orang / 313 orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya sebesar 100%

47,6 100 Jumlah guru pendidikan agama Kristen bersertifikat sebanyak 149 dari 313 guru, sehingga prosentasenya sebesar 47,60%, target 47,6% sehingga capaiannya sebesar 100%

47,6 100 Jumlah guru pendidikan agama Kristen bersertifikat sebanyak 149 dari 313 guru, sehingga prosentasenya sebesar 47,60%, target 47,6% sehingga capaiannya sebesar 100%


Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

94,11 86,49 91,9 81,75 87 Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebesar 224 orang /274 orang = 81,75% dari target sebesar 81,75% sehingga capaiannya sebesar 86,87%

81,75 87 Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebesar 224 orang /274 orang = 81,75% dari target sebesar 81,75% sehingga capaiannya sebesar 86,87%

82,11 87,3 Jumlah guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebanyak 225 dari 274 guru, sehingga prosentasenya sebesar 82,11%, target 94,11% sehingga capaiannya sebesar 87,25%

86,49 91,9 Jumlah guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebanyak 237 dari 274 guru, sehingga prosentasenya sebesar 86,49%, target 94,11% sehingga capaiannya sebesar 91,9%

Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

88,89 88,89 100 88,89 100 Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebesar 24 orang/ 27 orang = 88,89%, target sebesar 88,89% sehingga capaiannya sebesar 100%

88,89 100 Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebesar 24 orang/ 27 orang = 88,89%, target sebesar 88,89% sehingga capaiannya sebesar 100%

88,89 100 Jumlah guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebanyak 24 dari 27 guru, sehingga prosentasenya sebesar 88,89%, target 88.89% sehingga capaiannya sebesar 100%

88,89 100 Jumlah guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebanyak 24 dari 27 guru, sehingga prosentasenya sebesar 88,89%, target 88.89% sehingga capaiannya sebesar 100%


Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

35 35 100 35 100 Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebesar 7 orang/20 orang = 35% sedangkan target sebesar 35% sehingga capaiannya sebesar 100%

35 100 Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebesar 7 orang/20 orang = 35% sedangkan target sebesar 35% sehingga capaiannya sebesar 100%

35 100 Jumlah guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebanyak 7 dari 20 guru, sehingga prosentasenya sebesar 35%, target 35% sehingga capaiannya sebesar 100%

35 100 Jumlah guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebanyak 7 dari 20 guru, sehingga prosentasenya sebesar 35%, target 35% sehingga capaiannya sebesar 100%

Nilai Rata-Rata Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2017 114,44

Capaian Kinerja secara keseluruhan untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta, berdasarkan Perjanjian Kinerja dengan Pusat

capaiannya mencapai 114,44%.


1.2. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 tingkat Satuan Kerja

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET OUTPUT TARGET OUTPUT PROSENTASE

VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN Sekretaris Jenderal 1 Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama

Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN

Terselenggaranya Layanan Hukum

1 Layanan 1 Layanan 100%

Pembinaan Administrasi Kepegawaian Terselenggaranya Layanan Manajemen SDM




Terlayaninya Layanan Perkantoran

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100%

Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana Terlayaninya Layanan Internal (Overhead)








Terselenggaranya Layanan Perencanaan





8 Unit 8 Unit 100%


Terpeliharanya Gedung dan Bangunan

104 M2 104 M2 100%

Tersedianya Layanan Protokoler


Terlayaninya Layanan Umum


Terselenggaranya Layanan Perkantoran

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100%



Tersedianya Layanan Data dan Informasi


2 Program Kerukunan Umat Beragama

Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama Terselenggaranya Pembinaan Aktor-aktor Kerukunan Umat Beragama [Output Baru - Perubahan Kebijakan]

4 Kegiatan 4 Kegiatan 100%




1 Lokasi

1 Lokasi 100%


1 Bulan Layanan

1 Bulan Layanan

100%


1 Dialog 1 Dialog 100%

3 Pendidikan Islam Program

Pendidikan Islam Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Islam Terbinanya Siswa PAI berdaya saing

20

orang 20 orang 100%



1

dokumen 1 dokumen

100%


1

orang 1 orang 100%


5

orang 5 orang 100%


1

Dokumen 1 Dokumen

100%


25

orang 25 orang 100%


1

Layanan 1 Layanan 100%

Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Keagamaan Islam Tersedianya Santri pendidikan keagamaan islam yang berdaya saing

5

Santri 5 Santri 100%


7

dokumen 7 dokumen

100%


1

dokumen 1 dokumen

100%


2

lembaga 2 lembaga 100%



3

orang 3 orang 100%


4



4



3

ruang 3 ruang 100%


851

santri 851 santri 100%


1.250

santri 1250 santri 100%


54 lembaga 54 Lembaga 100%


6

ruang 6 ruang 100%


13



2.500

orang 2.500

orang 100%


1

dokumen 1 dokumen

100%



7



1

ruang 1 ruang 100%


1

ruang 1 ruang 100%


4

ruang 4 ruang 100%


3

ruang 3 ruang 100%


1

dokumen 1 dokumen

100%


4

ruang 4 ruang 100%


4

ruang 4 ruang 100%


4

ruang 4 ruang 100%


3

unit 3 unit 100%


1

orang 1 orang 100%


14.406

orang 15.173

orang 105%


1.690

orang 12.785

orang 99%


1.530

orang 6.660

orang 90%



2


Terselenggaranya BOP RA

9.525

siswa 9525 siswa 100%


2

ruang 2 ruang 100%


100

orang 100 orang 100%


4


Layanan Perkantoran

1 Bulan 0 Bulan 0%

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I


Layanan Internal (Overhead)


Layanan Perkantoran

12 Bulan 12 Bulan 100%



21

orang 21

orang 100%


1

dokumen 1

dokumen

100%

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Terselenggaranya Pengelolaan Sistem Informasi Haji

2

Layanan 2

Layanan 100%



2

Layanan 2

Layanan 100%


12

Bulan 12

Bulan 100%


Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf

Tersedianya Data dan Informasi Wakaf

1 dokumen 1 Dokumen 100%

Terselenggaranya Penyuluhan Wakaf

20 orang 20 Orang 100%

Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Mutasi dan Advokasi Harta Benda Wakaf

1 layanan 1 Layanan 100%

Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat

Tersedianya Lembaga Pengelola Zakat yang berkualitas

5 lembaga 5 Lembaga 100%


5 Lembaga 5 Lembaga 100%

Terselenggaranya Penyuluhan Zakat


Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam

Tersedianya Data dan Informasi Penerangan Agama Islam

1 dokumen 1 Dokumen 100%




1 lokasi 1 Lokasi 100%


1 layanan 1 Layanan 100%








Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Terlayaninya Layanan Konsultasi Syariah


Terlayaninya Layanan Produk Halal


Terlayaninya Layanan Nikah untuk Masyarakat











6 Bimbingan Masyarakat Katolik Program Bimbingan Masyarakat Katolik


50 Orang 13 Orang 26%










Terlayaninya Layanan Internal (Overhead)


Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

Terselenggaranya Keluarga Katolik yang Memperoleh Bimbingan Keluarga Bahagia





1 Lokasi 1 Lokasi 100%



Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik



Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik



7 Bimbingan Masyarakat Kristen Program Bimbingan Masyarakat

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Kristen Tersedianya Siswa SMTK Penerima KIP



Kristen Tersedianya Siswa SMPTK Penerima KIP

6 Orang 0 Orang 0%

Tersedianya Siswa SDTK Penerima KIP

10 Orang 0 Orang 0%

Tersedianya Guru Non PNS Penerima Tunjangan Profesi








Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen

Tersedianya Rumah Ibadah Agama Kristen yang Bersih dan Sehat

3 Unit 3 Unit 100%





Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Kristen

















Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu

Terselenggaranya Umat Beragama Yang Dibina






Tersalurkannya Bantuan Rumah Ibadah


Tersalurkannya Bantuan Operasional Lembaga Agama dan Keagamaan




Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Hindu






9 Bimbingan Masyarakat Hindu Program Bimbingan Masyarakat Buddha






40 Keluarga 40 Keluarga 100%




1 Laporan 1 Laporan 100%

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha Terlayaninya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

7 Paket 7 Paket 100%


1 Paket 1 Paket 100%



Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha Tersedianya Peserta didik yang terbina


Tersedianya Tenaga pendidik dan kependidikan pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha penerima



honorarium







Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Budha Terlayaninya Layanan Perkantoran


Rata-rata Capaian Kinerja Tingkat Satuan Kerja 96,97%

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 Dengan Tahun 2016

Capaian Kinerja yang sesuai dengan Perjanjian Kinerja dengan Pusat untuk Tahun 2017

sebesar 114,44%, sedangkan untuk Realisasi capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Tahun 2016 sebesar 108,5 %, sehingga mengalami

kenaikan sebesar 5,94%. Sedangkan untuk tingkat satuan kerja, realisasi tahun 2017 sebesar

96,97% sedangkan untuk tahun 2016 sebesar 97,29% sehingga mengalami penurunan sebesar

0,32% hal tersebut dikarenakan adanya perubahan DIPA.


3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja, Alternatif

Solusi Yang Telah Dilakukan dan Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROSENTASE ANALISIS

Sekretaris Jenderal 1 Program Dukungan


Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN Terselenggaranya Layanan Hukum 100% Berhasil dengan

baik Pembinaan Administrasi Kepegawaian Terselenggaranya Layanan Manajemen SDM

100% Berhasil dengan baik



Terlayaninya Layanan Perkantoran 100% Berhasil dengan baik

















Tersedianya Layanan Protokoler 100% Berhasil dengan baik

Terlayaninya Layanan Umum 100% Berhasil dengan baik



Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan


Terselenggaranya Layanan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi















3 Pendidikan Islam Program Pendidikan

Islam Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Islam Terbinanya Siswa PAI berdaya saing 100% Berhasil dengan

baik Tersedianya Dokumen Standar Nasional Pendidikan Agama Islam













Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Keagamaan Islam

Tersedianya Santri pendidikan keagamaan islam yang berdaya saing





















































Tersedianya Siswa MI penerima BOS 105% Berhasil dengan baik








Terselenggaranya BOP RA 100% Berhasil dengan baik







Layanan Perkantoran 0% ada data terutang yang terverivikasi oleh auditor, tetapi ternyata secara real tidak terdapat data terutang tersebut



Layanan Internal (Overhead) 100% Berhasil dengan baik

Layanan Perkantoran 100% Berhasil dengan baik











5 Bimbingan Masyarakat Islam


Program Bimbingan Masyarakat Islam

Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf Tersedianya Data dan Informasi Wakaf










Terselenggaranya Penyuluhan Zakat 100% Berhasil dengan baik


















Terlayaninya Layanan Produk Halal 100% Berhasil dengan baik














26% Hanya 13 orang yang berhasil dicairkan






50% Hanya 1 lembaga yang mendapat bantuan, tetapi secara anggaran dapat terserap semua














Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik Terselenggaranya Layanan Perkantoran








Tersedianya Siswa SMPTK Penerima KIP

0% Tidak terealisasi


0% Tidak terealisasi















Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Kristen Terlayaninya Layanan Perkantoran 100% Berhasil dengan

baik 8 Bimbingan Masyarakat Hindu

Program Bimbingan Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Hindu


Masyarakat Hindu Terbayarnya Guru PA Hindu Penerima Tunjangan Fungsional












Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu Terselenggaranya Umat Beragama Yang Dibina



























Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha






Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha

Tersedianya Peserta didik yang terbina


Tersedianya Tenaga pendidik dan kependidikan pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha penerima honorarium








Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Budha



4. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian

Pernyataan Kinerja

Secara garis besar, program / kegiatan dapat berhasil dengan baik, hanya beberapa kegiatan

yang tidak bisa berhasil dengan baik yang diakibatkan adanya pemotongan anggaran dari

pusat. Diharapkan untk tahun berikutnya hal tersebut tidak terjadi lagi.

B. REALISASI ANGGARAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PER DIPA MENURUT JENIS BELANJA TAHUN ANGGARAN 2017

per tanggal 31 Desember 2017 No Satker 51 52 53 57 Pagu Total Realisasi Total %

SEKJEN

(01)

417595 | KANWIL KEMENAG DIY 92,70 99,36 99,91 0,00 12.199.636.000 11.718.098.280 96,05

417609 | KEMENAG KOTA YOGYAKARTA 87,49 77,20 90,73 0,00 4.894.620.000 4.143.508.994 84,65

417630 | KEMENAG KAB. SLEMAN 84,42 95,90 99,43 0,00 4.814.632.000 4.249.354.085 88,26

417683 | KEMENAG KAB. BANTUL 76,68 99,47 99,85 0,00 6.068.215.000 5.054.193.672 83,29

417734 | KEMENAG KAB. KULON PROGO 88,95 95,88 99,05 0,00 4.835.033.000 4.424.873.433 91,52

417765 | KEMENAG KAB. GUNUNG KIDUL 78,42 92,70 98,48 0,00 5.115.910.000 4.248.832.314 83,05

J U M L A H 85,30 95,38 98,82 0,00 37.928.046.000 33.838.860.778 89,22

B ISLAM (03)







J U M L A H 97,19 94,66 98,71 0,00 121.088.001.000 117.596.921.399 97,12

PEN

DIS

(04)

308628 | MTsN YOGYAKARTA II 99,12 98,46 99,91 100,00 7.149.630.000 7.084.785.752 99,09

308632 | MAN YOGYAKARTA II 94,64 99,72 99,79 100,00 7.847.461.000 7.477.065.075 95,28


308649 | MTsN YOGYAKARTA I 98,65 93,83 99,49 100,00 5.009.058.000 4.913.742.837 98,10

308660 | MAN MAGUWO HARJO 97,74 98,61 99,61 100,00 5.825.250.000 5.713.097.114 98,07

308674 | MTsN PAKEM 95,19 99,96 88,10 100,00 4.674.728.000 4.449.643.965 95,19 308681 | MAN GANDEKAN 98,43 97,44 99,45 100,00 6.771.505.000 6.663.106.496 98,40

308700 | MTsN WONOKROMO 94,80 98,21 100,00 100,00 5.706.344.000 5.443.628.345 95,40

308717 | MAN WONOKROMO 98,79 98,17 99,64 100,00 7.470.751.000 7.376.838.104 98,74

308721 | MTsN WATES 97,42 99,98 100,00 100,00 4.967.373.000 4.861.670.011 97,87 308738 | MTsN WONOSARI 92,48 99,88 99,85 100,00 5.255.627.000 4.920.111.641 93,62

308742 | MAN WONOSARI 96,51 99,33 0,00 100,00 5.707.883.000 5.531.205.782 96,90



417615 | MAN 3 YOGYAKARTA 98,14 99,85 99,64 100,00 8.273.027.000 8.142.532.004 98,42

417621 | MAN YOGYAKARTA I 98,16 99,99 92,01 100,00 9.683.389.000 9.391.197.960 96,98


417646 | MTsN SAYEGAN 98,43 99,94 99,56 100,00 5.565.606.000 5.493.615.588 98,71

417652 | MTsN TEMPEL 99,17 99,63 99,01 100,00 4.548.896.000 4.513.465.387 99,22

417661 | MTsN NGEMPLAK 95,77 98,47 99,87 100,00 4.341.509.000 4.177.754.098 96,23

417677 | MAN PAKEM 95,75 99,31 92,33 100,00 6.935.643.000 6.597.357.386 95,12 417685 | KEMENAG KAB. BANTUL 91,80 98,19 98,19 98,14 67.681.972.000 62.397.356.052 92,19

417692 | MTsN GIRILOYO 98,01 91,33 99,28 100,00 4.345.966.000 4.232.526.428 97,39

417703 | MTsN SUMBER AGUNG 99,04 99,34 99,64 100,00 4.572.439.000 4.532.694.701 99,13

417712 | MTsN GONDOWULUNG 98,39 97,63 99,87 100,00 6.043.560.000 5.948.645.880 98,43

417728 | MAN SABDODADI 98,94 99,64 99,41 100,00 6.580.005.000 6.519.850.754 99,09


417740 | MAN 2 WATES 88,00 99,80 97,29 100,00 11.412.033.000 10.507.461.733 92,07

417759 | MTsN JANTEN 98,10 99,99 99,63 100,00 4.214.929.000 4.147.665.238 98,40

417767 | KEMENAG 95,84 93,96 100,00 99,19 56.329.354.000 54.010.313.411 95,88


KAB. GUNUNG KIDUL 417771 | MTsN GUBUK RUBUH 94,96 99,98 98,46 100,00 3.790.170.000 3.630.916.979 95,80

417780 | MTsN BANYUSOCO 84,89 99,96 0,00 100,00 2.730.429.000 2.359.139.565 86,40

417796 | MTsN SUMBERGIRI 94,23 98,49 99,46 100,00 3.419.981.000 3.252.074.157 95,09

423761 | MAN WATES 92,66 95,44 99,19 100,00 6.061.734.000 5.694.976.259 93,95 424483 | MTsN PIYUNGAN 97,62 98,51 99,91 100,00 5.670.478.000 5.547.976.718 97,84

424492 | MTsN PUNDONG 96,59 98,74 99,88 100,00 4.068.680.000 3.948.080.569 97,04

424503 | MTsN BANTUL KOTA 96,98 97,03 91,35 100,00 7.386.968.000 7.149.859.079 96,79

424512 | MTsN GODEAN 99,67 99,56 99,53 100,00 3.897.066.000 3.883.719.007 99,66

424528 | MTsN SLEMAN KOTA 99,13 99,58 99,91 100,00 5.471.728.000 5.429.039.123 99,22

424534 | MTsN PRAMBANAN 95,04 99,13 94,42 100,00 5.820.826.000 5.555.703.874 95,45

424540 | MTsN SEMANU 99,45 99,04 0,00 100,00 4.641.381.000 4.614.390.160 99,42

424559 | MTsN NGAWEN 99,44 99,89 100,00 97,60 3.358.113.000 3.338.933.127 99,43

424565 | MTsN KARANGMOJO 99,81 99,45 98,58 99,47 3.800.861.000 3.788.250.964 99,67

425633 | MTsN DONOMULYO 94,95 99,63 99,99 100,00 3.591.847.000 3.442.103.541 95,83

425642 | MTsN SLEMAN 99,77 99,48 99,87 100,00 3.988.234.000 3.978.078.465 99,75

425658 | MAN GODEAN 99,72 90,38 99,51 100,00 6.512.769.000 6.423.558.887 98,63

553366 | MTsN SIDOHARJO 99,10 99,27 99,73 100,00 2.933.384.000 2.908.666.915 99,16

553370 | MTsN JATIMULYO 93,88 98,91 99,32 100,00 3.600.929.000 3.414.527.547 94,82

553387 | MTsN BABADAN BARU 96,72 99,45 100,00 100,00 3.893.656.000 3.782.387.573 97,14

553959 | MTsN NGLIPAR 97,98 98,38 0,00 96,49 2.006.469.000 1.966.423.642 98,00

575532 | MAN I KALIBAWANG 94,97 98,28 99,96 100,00 4.404.131.000 4.223.492.099 95,90

596930 | MIN TEPUS 98,63 99,40 0,00 100,00 1.304.441.000 1.288.584.422 98,78 596947 | MIN PONJONG 86,72 98,17 99,58 99,40 1.223.504.000 1.087.032.617 88,85

596951 | MIN SEMANU 80,20 99,96 6,49 100,00 2.315.839.000 1.773.295.592 76,57

596972 | MIN PALIJAN/NGLORO 97,85 99,36 99,85 100,00 1.386.516.000 1.363.607.549 98,35

596989 | MIN PLAYEN 98,64 97,90 98,17 100,00 2.026.022.000 1.996.191.784 98,53


597008 | MIN NGAWEN 99,94 98,92 0,00 100,00 1.871.784.000 1.867.579.261 99,78

597012 | MIN SEMIN 92,20 99,89 100,00 100,00 1.240.125.000 1.163.686.671 93,84 597029 | MIN KARANG MOJO 92,92 92,40 94,74 100,00 1.230.019.000 1.142.809.804 92,91

597033 | MIN MELIKAN 92,95 100,00 99,10 100,00 1.526.851.000 1.452.600.947 95,14

598478 | MTsN RONGKOP 99,85 99,72 100,00 100,00 3.014.639.000 3.010.097.266 99,85

598482 | MTsN GALUR 97,00 99,93 100,00 100,00 4.468.373.000 4.353.254.283 97,42 598499 | MTsN DLINGO 98,96 99,88 100,00 100,00 2.707.479.000 2.683.699.413 99,12

598504 | MAN TEMPEL 96,75 99,92 99,88 100,00 6.139.680.000 5.978.721.469 97,38 660532 | MIN PAJANGAN 95,59 98,36 99,03 100,00 2.043.110.000 1.970.883.434 96,46

674043 | MIN BANGUNREJO 93,56 99,01 100,00 100,00 1.155.768.000 1.103.264.471 95,46

674678 | MTsN LAB. UIN YOGYAKARTA 99,76 85,79 95,09 100,00 3.822.539.000 3.716.258.798 97,22

675247 | MAN LAB UIN YOGYAKARTA 99,47 99,87 98,59 100,00 4.406.418.000 4.382.630.119 99,46

680895 | MIN JURANGJERO 97,46 99,46 0,00 100,00 1.085.770.000 1.061.650.762 97,78

J U M L A H 91,46 97,06 99,17 98,93 640.973.120.000 595.644.947.353 92,93

B KRISTEN

(05)







J U M L A H 95,70 89,75 0,00 46,30 12.007.340.000 11.427.043.488 95,17

B KATHO

LIK(06)








J U M L A H 97,19 97,85 97,68 0,00 20.382.684.000 19.817.671.363 97,23

B HIN

DU

(07)


417614 | KEMENAG KOTA YOGYAKARTA 94,01 0,00 0,00 0,00 715.568.000 672.738.201 94,01

417635 | KEMENAG KAB. SLEMAN 99,15 0,00 0,00 0,00 895.658.000 888.054.212 99,15

417688 | KEMENAG KAB. BANTUL 86,84 0,00 0,00 0,00 472.705.000 410.486.671 86,84

417770 | KEMENAG KAB. GUNUNG KIDUL 90,26 0,00 0,00 0,00 483.611.000 436.510.141 90,26

J U M L A H 91,36 99,17 0,00 0,00 4.648.916.000 4.348.443.895 93,54

B BUD

HA (08)




417741 | KEMENAG KAB. KULON PROGO 96,60 0,00 0,00 0,00 304.380.000 294.027.200 96,60


J U M L A H 95,00 99,20 92,03 0,00 3.793.951.000 3.686.313.544 97,16

PHU

(09)




417690 | KEMENAG KAB. BANTUL 99,81 99,29 98,91 0,00 747.039.000 744.854.846 99,71

417742 | KEMENAG KAB. KULON PROGO 99,78 99,12 99,55 0,00 602.946.000 601.128.992 99,70


J U M L A H 95,54 95,55 93,99 0,00 5.693.930.000 5.437.769.680 95,50

KAN

TOR

+ M

ADR

ASAH

KANWIL KEMENAG DIY 70,03 94,79 97,81 46,30

117.061.234.000 99.939.174.797 85,37

KEMENAG KOTA 94,70 85,73 98,60 86,31 63.704.176.000 60.003.155.323

94,19

KEMENAG KAB SLEMAN 89,06 98,32 97,70 99,75

117.053.790.000 105.648.704.141

90,26


KEMENAG KAB BANTUL 92,51 98,49 99,48 98,14

105.298.621.000 98.093.889.868 93,16

KEMENAG KAB KULON PROGO

96,40 95,29 99,84 86,52 79.790.409.000 76.927.869.805

96,41 KEMENAG KAB GUNUNG KIDUL

95,82 90,22 99,33 99,19 86.686.435.000 82.817.368.375

95,54

MADRASAH 96,71 98,45 95,86 99,90

276.921.323.000 268.367.809.191

96,91

JUMLAH GABUNGAN NON UIN 92,18 96,86 99,06 98,85 846.515.988.000 791.797.971.500 93,54

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PAGU REALISASI

Sekretaris Jenderal 1 Program Dukungan


Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN Terselenggaranya Layanan Hukum

137.367.000

136.477.000

Pembinaan Administrasi Kepegawaian Terselenggaranya Layanan Manajemen SDM

639.191.000

626.768.100


320.906.000

319.216.361


6.107.204.000

5.681.591.389


21.000.000,00

21.000.000


307.655.000,00

302.468.500


159.775.000,00

158.334.100


40.000.000,00

39.994.000


325.981.000,00

324.138.100


70.519.000,00

70.389.000


274.000.000,00

273.912.500



256.000.000,00

255.576.000

Tersedianya Layanan Protokoler

87.460.000,00

87.318.160

Terlayaninya Layanan Umum

313.192.000,00

312.331.560


2.281.766.000,00

2.275.689.345


421.591.000,00

421.552.983


31.029.000,00

31.029.000



212.812.000,00

212.812.000


87.188.000,00

82.864.000


50.000.000,00

50.000.000


45.000.000,00

44.583.090


10.000.000,00

10.000.000

3 Pendidikan Islam Program Pendidikan

Islam Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Islam Terbinanya Siswa PAI berdaya saing

75.000.000

61.500.000


186.250.000

176.940.000



3.819.604.000 3.802.885.596


200.000.000

198.650.000


80.000.000

77.820.000


85.000.000 84.500.000


600.000.000

556.735.100

Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Keagamaan Islam

Tersedianya Santri pendidikan keagamaan islam yang berdaya saing

150.000.000

145.129.000


435.000.000

376.614.400


60.800.000

42.525.000


170.000.000

170.000.000


30.000.000

26.459.000


680.000.000

680.000.000


400.000.000

398.793.941



270.000.000

180.000.000


680.800.000

680.000.000


1.250.000.000

180.000.000


220.000.000

220.000.000


912.000.000

912.000.000

Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi Madrasah

Terselenggaranya Madrasah dan RA yang terakreditasi

445.000.000

427.680.000


3.500.000.000

3.422.066.800


650.000.000

622.152.800


105.000.000

105.000.000


70.000.000

70.000.000


540.000.000

540.000.000


720.000.000

720.000.000



540.000.000

540.000.000


821.067.000

816.316.000


380.000.000

380.000.000


380.000.000

380.000.000


380.000.000

380.000.000


75.000.000

75.000.000


20.860.591.000

8.837.518.196


12.174.400.000

12.138.400.000


14.418.000.000

12.785.200.000


10.410.400.000

9.324.000.000


50.000.000

50.000.000

Terselenggaranya BOP RA 2.857.500.000

2.853.000.000


300.000.000

300.000.000


750.000.000

441.033.480


70.000.000

57.275.000


Layanan Perkantoran 30.223.000

-


1.314.790.000 1.095.608.600

Layanan Internal (Overhead)

94.000.000

93.050.000

Layanan Perkantoran 4.413.210.000

4.333.518.187



93.510.000

92.485.000


33.300.000 32.925.000


74.727.000

64.612.500


151.260.000

139.841.900


1.855.440.000

1.726.465.153


Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf Tersedianya Data dan Informasi Wakaf

30.000.000

30.000.000


40.000.000

40.000.000


30.000.000

30.000.000


177.000.000

177.000.000



10.000.000

10.000.000

Terselenggaranya Penyuluhan Zakat

78.800.000

78.800.000



163.250.000

162.724.400


205.000.000

204.988.000


100.000.000

100.000.000


100.000.000

99.965.000


200.000.000

200.000.000


50.000.000

49.712.000


75.000.000

75.000.000


131.250.000

130.360.000

Terlayaninya Layanan Produk Halal

141.491.000

137.896.000


917.500.000

909.000.025


312.580.000

311.880.000


86.120.000

82.463.301



5.000.000

5.000.000



3.890.053.000

3.756.789.180



150.000.000 19.500.000


54.000.000

54.000.000


55.000.000

55.000.000


80.000.000 80.000.000


128.000.000

128.000.000


55.000.000

54.625.000


35.000.000 35.000.000


300.000.000 299.000.000


90.000.000

90.000.000



14.000.000

14.000.000

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Katolik Terselenggaranya Layanan Perkantoran

907.761.000

856.649.769



40.000.000

39.998.600



18.000.000

12.500.000

Tersedianya Siswa SMPTK Penerima KIP

4.500.000

-


4.500.000

-


752.183.000

653.181.600


126.000.000

52.500.000


200.000.000

197.840.000


150.000.000

150.000.000


150.000.000

150.000.000



100.000.000

99.490.000


120.000.000

108.000.000

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Kristen Terlayaninya Layanan Perkantoran

891.373.000

780.331.223



36.000.000

36.000.000


160.000.000

156.550.000


150.000.000

150.000.000


30.000.000

30.000.000


155.000.000

154.944.000


180.000.000

179.100.000

Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu Terselenggaranya Umat Beragama Yang Dibina

100.000.000 99.032.000


50.000.000

49.835.000


180.000.000

180.000.000



100.000.000 99.964.000


75.000.000

75.000.000


75.000.000

75.000.000


73.400.000

69.757.600


716.974.000

587.923.920



210.000.000

210.000.000


100.000.000

100.000.000


80.000.000

79.900.000


120.000.000

119.800.000


63.050.000

63.050.000

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimas Budha


111.500.000

111.120.203


88.500.000

81.446.000



269.633.000

255.947.293

Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Budha

Tersedianya Peserta didik yang terbina

240.000.000

240.000.000

Tersedianya Tenaga pendidik dan kependidikan pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha penerima honorarium

54.000.000 54000000


469.685.000

469.685.000


447.335.000

447.335.000


184.935.000

181.635.000

Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Budha


399.059.000

375.353.558

117.061.234.000

99.939.174.797

85,37%

Realisasi Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2017 sebagai satuan kerja sebesar 85,37 %. Sedangkan untuk Tahun 2016 sebesar 89,18 %

sehingga penyerapan anggaran mengalami penurunan sebesar 3,81%. Sementara untuk

realisasi anggaran secara keseluruhan untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah

Istimewa Yogyakarta untuk tahun 2017 sebesar 93,54 %, sedangkan penyerapan tahun 2016

sebesar 85,94% sehingga ada kenaikan sebesar 7,6%.


BAB IV

PENUTUP

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Kanwil Kementerian Agama

Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian

hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan

pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017

sebagai satuan kerja, capaian kinerjanya mencapai 96,97 %. Sedangkan capaian kinerja

berdasarkan perjanjian kinerja dengan pusat secara keseluruhan mencapai 114,44 %.

Realisasi Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama sebagai satuan kerja mencapai

85,37 %, sedangkan secara keseluruhan (mencakup semua satker) realisasi anggaran

mencapai 93,54%.

Pada Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I. Yogyakarta telah berhasil

menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk pertama kalinya diantara

Kanwil- Kanwil yang ada di Kementerian Agama Republik Indonesia. Selain PTSP, Kanwil

Kementerian Agama D.I.Yogyakarta juga berhasil melaunching E-Government. Kedua

program tersebut merupaka program unggulan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama

D.I.Yogyakarta dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan publik.

Yogyakarta, Januari 2018 Kepala

Muhammad Lutfi Hamid


laporan kinerja · amanah yang diemban dari negara melalui tugas pokok dan fungsinya ......

Documents