laporan kim-or 1 kristalisasi.docx

6
LAPORAN RESMI KIMIA ORGANIK I Nama / NIM : Dio Prantisa / 65 2013 005 Harry Saputra / 65 2013 010 Bayu Dwi Hartono / 65 2013 028 Theresia Cisilya / 65 2013 037 Kelompok : VB / Kamis 12.00-16.00 Tanggal praktikum : 14 Oktober 2011 JUDUL : Kristalisasi TUJUAN: 1. Menentukan dengan tepat pelarut yang akan digunakan; 2. Menentukan besar %yield dari Kristal yang terbentuk; 3. Mengetahui karakteristik Kristal yang terbentuk. DATA FISIK: N O Produk MW BP ( 0 C) MP( 0 C) D Sifat Khusus 1 Asam benzoat (C 7 H 6 O 2 ) 122.1 4 249.2 122.4 1.32 1 pH = 2.8 mengeluarkan asam hippurit volatile saat dipanaskan 2 Etanol (C 2 H 5 OH) 46.07 78.5 -130 0.79 8 Jernih dan tidak berwana Mudah terbakar Mudah menguap 3 Aseton (CH 3 COCH 3 ) 58.08 56.5 -94 0.78 8 Sangat mudah terbakar Punya bau yang khas Larut dalam air, alcohol, dan ether 4 Etil Asetat 88.10 77 -83 0.89 Jernih

Upload: apriyanti-tindage

Post on 13-Apr-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimor

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kim-Or 1 kristalisasi.docx

LAPORAN RESMI KIMIA ORGANIK I

Nama / NIM : Dio Prantisa / 65 2013 005Harry Saputra / 65 2013 010Bayu Dwi Hartono / 65 2013 028Theresia Cisilya / 65 2013 037

Kelompok : VB / Kamis 12.00-16.00Tanggal praktikum : 14 Oktober 2011

JUDUL : Kristalisasi

TUJUAN:1. Menentukan dengan tepat pelarut yang akan digunakan;2. Menentukan besar %yield dari Kristal yang terbentuk;3. Mengetahui karakteristik Kristal yang terbentuk.

DATA FISIK:

NO

Produk MW BP (0C) MP(0C) D Sifat Khusus

1 Asam benzoat (C7H6O2)

122.14 249.2 122.4 1.321 pH = 2.8 mengeluarkan asam hippurit volatile saat dipanaskan

2 Etanol (C2H5OH) 46.07 78.5 -130 0.798 Jernih dan tidak berwana Mudah terbakar Mudah menguap

3 Aseton (CH3COCH3)

58.08 56.5 -94 0.788 Sangat mudah terbakar Punya bau yang khas Larut dalam air, alcohol, dan

ether4 Etil Asetat

(CH3COOC2H5)88.10 77 -83 0.898 Jernih

Mudah terbakar Mempunyai bau khas seperti

buah-buahan5 Siklo-Hexan

(C6H12)84.16 217.9 80.2 1.162 Tidak larut air

Mampu menyerap sinar UV Punya warna flourescene ungu

METODE :

Page 2: Laporan Kim-Or 1 kristalisasi.docx

1. Disiapkan alat dan bahan;2. Dilakukan uji pelarut yang nantinya akan dipilih menjadi pelarut yang tepat;3. Diisi 5 tabung reaksi masing-masing dengan asam benzoate, kemudian dipipetkan

aquadest, etanol, aseton, etil-asetat, dan siklohexan;4. Dalam suhu ruang, diamati manakah pelarut yang tidak mampu melarutkan asam

benzoate. Kemudian dari pelarut yang tidak dapat melarutkan itu, tabung dipanaskan sampai larutan asam benzoate larut. Data hasil pengamatan dituliskan dalam sebuah tabel hasil pengamatan;

5. Dipilih salah satu pelarut yang mampu melarutkan asam benzoate dalam suhu tinggi tetapi tidak dalam suhu ruang;

6. Ditimbang ±0.2gram asam benzoate dalam sebuah erlenmeyer, kemudian dimasukkan ±20 mL pelarut yang sudah dipilih;

7. Dipanaskan larutan dalam beaker di atas pembakar Bunsen, sampai larutan jenuh, setelah itu didiamkan dan jangan digoyang-goyang agar Kristal terbentuk;

8. Ditimbang cawan petri dan kertas saring dengan neraca mettle kemudian dicatat hasil penimbangannya;

9. Diamati warna dan bentuk Kristal yang terbentuk, kemudian dimasukkan erlenmeyer beserta larutan di dalamnya ke dalam freezer selama ±10 menit;

10. Dibilas kertas saring yang ada dalam alat vakum menggunakan larutan yang sudah dipilih diawal (larutan dingin);

11. Disaring kristal yang terbentuk dengan alat vakum;12. Dibilas erlenmeyer yang masih terdapat sisa kristal dengan larutan yang sudah dipilih

di awal (larutan dingin);13. Dipindahkan kertas saring yang sudah terdapat Kristal asam benzoate ke dalam cawan

petri, kemudian dikeringkan ke dalam oven selama ±10 menit;14. Setelah dikeringkan dalam oven, cawan petri dimasukkan ke dalam desikator selama

±10 menit agar uap air dalam cawan menguap;15. Ditimbang cawan berisi kertas saring+Kristal, dan dicatat hasil yang didapat;16. Dihitung massa Kristal yang terbentuk;17. Dihitung %yield.

HASIL PENGAMATAN:

Uji PelarutNo Pelarut T0

ruang T0tinggi(pemanasan) Ket

1 Akuades Tidak larut Larut Dipilih.2 Etanol Larut -3 Aceton Larut -4 Etyl-acetat Larut -5 CycloHexan Tidak larut Larut

- Massa asam benzoate = 0.20 gram

Page 3: Laporan Kim-Or 1 kristalisasi.docx

- Massa kertas saring+cawan = 42.1560 gram …(1)- Massa kertas saring+cawan+Kristal = 42.3200 gram …(2)- Massa Kristal = (2) – (1) = (42.3200-42.1560)gr = 0.074 gram -

%yield=0.074 gram0.20 gram

x100 %=37 %

- Bentuk Kristal (awal dan akhir) seperti jarum- Warna Kristal putih bening

PEMBAHASAN:

Kristalisasi adalah teknik pemurnian bahan organic padat yang dilarutkan dalam pelarut panas kemudian didinginkan perlahan-lahan dengan cara menurunkan temperaturnya sehingga kelarutan bahan semakin berkurang dan akhirnya bahan padat benar-benar terpisah setelah larutan menjadi dingin.

Dalam praktikum pertama-tama dipilih pelarut mana yang cocok sesuai dengan bahan yang digunakan. Pelarut yang cocok adalah pelarut yang dapat melarutkan bahan dalam keadaan panas tetapi tidak pada suhu kamar. Dari beberapa pelarut yang telah dicoba hanya akuades dan sikloheksan saja yang tidak melarutkan bahan pada suhu ruang dan saat dipanaskan keduanya dapat melarutkan bahan. Kemudian dipilih aquades karena disamping syarat pertama terpenuhi yaitu larut pada suhu tinggi dan tidak larut pada suhu kamar, juga terdapat beberapa faktor yang mendukung, seperti: harganya murah, akuades juga tidak berbahaya, dan tidak bereaksi sehingga mengubah bahan.

Pada proses kristalisasi digunakan bahan organik yang berupa zat padat yaitu asam benzoate. Pada saat pembentukan kristal, Erlenmeyer tidak boleh digoyang-goyang, karena jika digoyang kristal yang terbentuk akan menjadi hancur sehingga tidak terbentuk kristal. Kemudian larutan didinginkan dalam freezer kira-kira selama 10 menit. Hal ini di maksudkan untuk membantu pembentukan Kristal sehingga dapat berlangsung cepat. Setelah larutan dingin, dilakukan penyaringan dengan menggunakan vakum Buchnner. Vakum Buchnner berfungsi untuk mempercepat filtrasi di mana air akan tersedot oleh pompa sedangkan Kristal akan berada pada kertas saring. Kristal yang tersaring kemudian dimasukkan ke dalam oven agar air yang terkandung dalam Kristal benar-benar sudah habis (menguap). Setelah Kristal keluar dari oven, Kristal dimasukkan dalam desikator. Tujuan di masukkannya Kristal ke dalam desikator adalah untuk memperoleh berat kristal yang konstan (mengurangi kandungan air), karena di dalam desikator terdapat gel silika yang berfungsi untuk menyerap kelembaban pada bahan.

Dari hasil percobaan didapat penimbangan terhadap Kristal asam benzoate sebesar 0.0740 gram sehingga diperoleh % yield sebesar 37%. %yield yang diperoleh tidak mencapai 100%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:

a. adanya sisa kristal yang masih tertinggal di dalam erlenmeyer sehingga mempengaruhi berat Kristal;

Page 4: Laporan Kim-Or 1 kristalisasi.docx

b. dimungkinkan serbuk kristal ada yang terbang setelah selesai ditimbang;c. terjadi kesalahan dalam penimbangan bahan. Dari percobaan juga didapat karakteristik dari kristal asam benzoate yang berbentuk

seperti jarum panjang dan kecil, serta warna Kristal asam benzoate adalah putih bening.

KESIMPULAN:

1. Pelarut yang cocok dan yang digunakan pada percobaan kristalisasi adalah pelarut akuades karena akuades merupakan pelarut yang dapat melarutkan bahan dalam keadaan panas tetapi tidak pada suhu kamar, tidak berbahaya, tidak bereaksi sehingga mengubah bahan, serta tidak mahal.

2. %yield Kristal yang terbentuk adalah 37%.

%yield=0.074 gram0.20 gram

x100 %=37 %

3. Bentuk Kristal yang terbentuk dari asam benzoate adalah jarum panjang dan kecil dengan warna Kristal adalah putih bening.

JAWAB PERTANYAAN:1. …………………………….

Jawab:2. …………………………….

Jawab:

DAFTAR PUSTAKA:

1. Soetjipto, Hartati, Dra. M,Sc. 2011. Petunjuk Praktikum Kimia Organik I. Salatiga: FSM-UKSW.

2. ………………………….

LAMPIRAN:

Laporan sementara.