laporan keuangan dan laporan auditor independen pt asuransi … · 2017. 11. 8. · rp...

43
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 31 Desember 2008 dan 2007

Upload: others

Post on 26-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Laporan Keuangan danLaporan Auditor IndependenPT Asuransi Bina Dana Arta Tbk31 Desember 2008 dan 2007

  • Laporan Auditor IndependenHalaman

    Laporan Keuangan

    Neraca 1 - 2

    Laporan Laba Rugi 3

    Laporan Perubahan Ekuitas 4

    Laporan Arus Kas 5

    Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 41

    DAFTAR ISI

  • Rp '000 Rp '000ASET

    InvestasiDeposito berjangka Pihak ketiga 2b, 3 177.702.844 51.457.940

    177.702.844 51.457.940

    Efek Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2b, 4 63.571.259 47.273.459 Pihak ketiga 2b, 4 6.908.931 9.644.195

    70.480.190 56.917.654 Penyertaan saham 2b, 5 8.513.989 8.513.989 Properti investasi 2b, 6 26.511.000 24.693.775

    Jumlah investasi 283.208.023 141.583.358

    Kas dan bank Pihak ketiga 2c, 7 11.814.802 19.408.466

    11.814.802 19.408.466

    Piutang premi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f, 8 339.047 472.890 Pihak ketiga 2f, 8 56.496.866 60.171.522

    56.835.913 60.644.412

    Piutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 9 351.833 288.360 Pihak ketiga 2g, 9 3.518.289 1.474.534

    3.870.122 1.762.894

    Uang muka klaim 2h, 10 1.671 8.221 Piutang lain-lain - bersih setelah dikurangi

    Penyisihan kerugian masing-masing sebesarRp 1.500.000.000 untuk 2008 dan 2007 2d, 11 3.053.694 2.371.664

    Biaya dibayar di muka 2j 17.600.004 1.629.771 Pajak dibayar di muka 2l, 20a 2.208.594 1.903.131 Piutang hubungan istimewa 2n, 12 2.586.212 2.957.548 Aset pajak tangguhan 2l, 20d 3.109.476 9.021.248 Aset tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi

    penyusutan sebesar Rp 17.161.761.170 dan Rp 14.864.679.441 untuk 2008 dan 2007 2e, 13 35.782.331 28.198.884

    Aset lain-lain 14 1.233.364 1.319.762

    JUMLAH ASET 421.304.206 270.809.359

    PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkNERACA

    31 Desember 2008 dan 2007

    ASET

    2007Catatan 2008

    Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    1

  • Rp '000 Rp '000KEWAJIBAN

    Hutang klaim 2h, 15 11.368.765 5.737.447 Estimasi klaim retensi sendiri 2h, 16 19.897.958 15.390.423 Premi yang belum merupakan pendapatan 2f, 17 115.638.549 50.414.304 Hutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 18 249.511 146.925 Pihak ketiga 2g, 18 26.100.525 628.284

    26.350.036 775.209

    Hutang komisi 2i, 19 4.294.026 5.950.187 Hutang pajak 2l, 20b 1.618.221 928.847 Hutang lain-lain 21 6.863.426 7.671.828 Pendapatan premi ditangguhkan 2f, 22 113.075.135 76.648.913 Penyisihan uang jasa karyawan 2o, 23 3.388.011 2.542.447

    Jumlah kewajiban 302.494.127 166.059.605

    EKUITASModal saham :

    Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500per saham dan saham seri B dengan nilainominal Rp 300 per saham

    Modal dasar - 35.373.600 saham seri A dan 587.201.760 saham seri B per 31 Desember 2008dan 2007.

    Modal ditempatkan dan disetor penuh 35.373.600 saham seri A dan 240.540.480 saham seri B per31 Desember 2008 dan 2007 1b, 24 89.848.944 89.848.944

    Tambahan modal disetor 25 5.648.615 5.648.615 Penurunan nilai wajar efek yang tersedia

    untuk dijual bersih 2b, 4 (24.414.252) (29.905.410) Saldo laba

    Cadangan umum 26 3.750.000 3.500.000 Belum ditentukan penggunaannya 43.976.772 35.657.605

    Jumlah ekuitas 118.810.079 104.749.754

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 421.304.206 270.809.359

    NERACA (Lanjutan)31 Desember 2008 dan 2007

    KEWAJIBAN DAN EKUITAS

    Catatan

    PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk

    2007

    Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    2008

    2

  • Rp '000 Rp '000Pendapatan underwriting

    Premi bruto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f, 28 13.090.421 4.461.087 Pihak ketiga 2f, 28 321.107.627 163.395.022

    334.198.048 167.856.109 Premi reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 29 (2.298.525) (1.819.350) Pihak ketiga 2g, 29 (14.805.380) (10.074.201)

    (17.103.905) (11.893.551) Kenaikan premi yang belum merupakan

    pendapatan 2f, 17 (65.224.245) (305.946) Jumlah pendapatan premi 251.869.898 155.656.612

    Beban underwriting Beban klaimKlaim-bruto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2h, 30 2.268.041 3.122.704 Pihak ketiga 2h, 30 148.375.916 79.930.512

    150.643.957 83.053.216 Klaim reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 31 (936.445) (1.035.903) Pihak ketiga 2g, 31 (7.867.263) (10.034.001)

    (8.803.708) (11.069.904)

    Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 2h, 16 4.507.535 1.697.554

    Jumlah beban klaim 146.347.784 73.680.866

    Beban komisi-bersih 2i, 32 27.997.771 29.926.798 Beban underwriting lainnya 12.896.759 3.502.429

    Jumlah beban underwriting 187.242.314 107.110.093

    Hasil underwriting 64.627.584 48.546.519

    Hasil investasi 2b, 33 15.376.408 18.828.318

    Beban umum dan administrasi 34 (64.124.921) (48.401.929)

    Laba usaha 15.879.071 18.972.908

    Penghasilan lain-lain - bersih 35 4.120.150 2.990.119

    Laba sebelum pajak penghasilan 19.999.221 21.963.027

    Beban pajak 2l, 20e (5.911.772) (9.023.512)

    Laba - bersih 14.087.449 12.939.515

    Laba - bersih per saham 2k, 36 51 47

    PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN LABA RUGI

    yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    Catatan

    Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007

    Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian

    20072008

    3

  • Kenaikan/

    (penurunan)

    Modal Harga pasar

    Ditempatkan Tambahan efek Belum

    dan Disetor Modal yang belum Cadangan Ditentukan Jumlah

    Penuh Disetor terealisasi Umum Penggunaannya Ekuitas

    Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

    89.848.944 5.648.615 (7.917.826) 3.250.000 22.968.090 113.797.823

    Penurunan nilai wajar efek yangtersedia untuk dijual bersih 2b, 4 - - (21.987.584) - - (21.987.584)

    Dana cadangan umum 26 - - - 250.000 (250.000) - - - - - 12.939.515 12.939.515

    89.848.944 5.648.615 (29.905.410) 3.500.000 35.657.605 104.749.754

    Kenaikan nilai wajar efek yangtersedia untuk dijual bersih 2b, 4 - - 5.491.158 - - 5.491.158

    Dana cadangan umum 26 - - - 250.000 (250.000) - Dividen kas 27 - - - - (5.518.282) (5.518.282)

    - - - - 14.087.449 14.087.449

    89.848.944 5.648.615 (24.414.252) 3.750.000 43.976.772 118.810.079

    Laba bersih untuk tahun 2007

    Saldo per 31 Desember 2006

    Saldo per 31 Desember 2007

    PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

    Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

    Catatan

    yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    Saldo per 31 Desember 2008

    Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian

    Laba bersih tahun berjalan

    4

  • Rp '000 Rp '000Arus kas dari aktivitas operasi

    Penerimaan premi 428.921.863 210.448.880 Penerimaan klaim reasuransi 6.696.479 12.148.950 Penerimaan dividen 1.803.759 1.503.919 Pembayaran klaim (145.012.639) (93.356.907) Pembayaran komisi - bersih (20.535.989) (40.567.127) Pembayaran beban umum dan administrasi (76.272.606) (42.771.870) Pembayaran premi reasuransi (41.529.078) (14.676.032) Pembayaran lain-lain - bersih (3.745.110) 647.752 Pembayaran pajak (2.789.992) (3.537.807) Pembayaran beban underwriting lainnya (15.435.695) (963.744)

    Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 132.100.992 28.876.014

    Arus kas dari aktivitas investasiPenempatan deposito (126.244.904) (26.462.302) Penerimaan hasil investasi 11.211.760 2.445.493 Perolehan efek (8.071.378) 6.733.981 Perolehan aset tetap (12.284.687) (4.749.852) Hasil penjualan aset tetap 1.212.835 4.873.704

    Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (134.176.374) (17.158.976)

    Arus kas dari aktivitas pendanaanPembayaran dividen (5.518.282) -

    Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (5.518.282) -

    Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas (7.593.664) 11.717.038

    Kas dan setara kas pada awal tahun 19.408.466 7.691.428

    Kas dan setara kas pada akhir tahun 11.814.802 19.408.466

    Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :Kenaikan/(penurunan) nilai wajar yang belum direalisasi 1.817.224 (3.339.633) Pembentukan uang jasa karyawan 845.564 83.843

    PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkLAPORAN ARUS KAS

    Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007

    Catatan atas laporan keuangan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    2008 2007

    5

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    31 Desember 2008 dan 2007

    1. UMUM

    a. Pendirian Perusahaan

    b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

    Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan saham dividen tanggal 23 September 1991, penempatansaham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-masingsebanyak 886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaanmelakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham yangmenyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah sahamyang ditempatkan menjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

    Menyelenggarakan usaha-usaha di bidang asuransi kerugian dalam bentuk dan jenis menurut dan tundukkepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

    Perusahaan berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dan sejumlah 18 kantorcabang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasisejak didirikannya.

    Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan BursaEfek Surabaya). Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, selanjutnya Perusahaan melakukan pencatatansaham pendiri dan private placement pada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masingsebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, sedangkanPenawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengannilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 3.800 per saham dansampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000per saham.

    PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk ("Perusahaan") didirikan dan berkedudukan di Jakarta sesuai akta No.78 dari Kartini Mulyadi S.H., notaris di Jakarta, tanggal 12 Oktober 1982 dengan nama PT Asuransi BinaDharma Arta dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 22 Februari 1983 dalam SuratKeputusan No. C2-1668.HT.01.01.TH'83. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan danterakhir diubah berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telahdiaktakan dalam akta No. 147 tanggal 30 Mei 2008 dan dalam akta tersebut telah diberikan kuasa untukdibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., dengan akta No. 72 tanggal 12Agustus 2008 dibuat oleh notaris Paulus Widodo Sugeng, S.H., notaris di Jakarta Barat yang telahmendapat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-72595.AH.01.02 tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal13 Oktober 2008.

    Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal 3Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransikerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatanusaha sebagai berikut :

    6

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    1. UMUM (Lanjutan)

    b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

    c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

    31 Desember 2008 31 Desember 2007Dewan Komisaris

    Komisaris Utama : Tjan Soen Eng : Tjan Soen EngKomisaris Independen : Thio Gwan Po Micky : Thio Gwan Po MickyKomisaris : Murniaty Kartono : Murniaty Kartono

    Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 89tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, disetujuiPenawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan hargapenawaran perdana sebesar Rp 300 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuhterdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 70.747.200 saham seri Bdengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas II ini telah dinyatakan efektif olehBAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada BursaEfek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa EfekSurabaya) pada tanggal 15 Januari 2002.

    Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalahsebagai berikut :

    Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam aktaNo. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris diJakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per sahamdengan harga penawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dandisetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektifoleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.

    Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalamakta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris diJakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengannilai nominal Rp 300 per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040 saham yang terdiri dari35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 102.583.440 saham dengan nilai nominalRp 300 per saham.

    7

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    1. UMUM (Lanjutan)

    c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan (lanjutan)

    31 Desember 2008 31 Desember 2007Dewan Direksi

    Presiden Direktur : Robert Sutanto : Robert SutantoDirektur : Rudi Rusdianto : Rudi RusdiantoDirektur : Candra Gunawan : Candra GunawanDirektur : Doddy Sjahchroerodly : Tanadi Iwan Saputra Tanjung

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

    a.

    b.

    Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No. 28 tentang "AkuntansiAsuransi Kerugian" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas disusun dengan metodelangsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. Matauang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

    Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangandan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini :

    Penyajian Laporan Keuangan

    Investasi

    Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 434 dan 387 orang (tidakdiaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah Rp 4.706.484.903 danRp 5.757.912.368 masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007. Sementara jumlah iuran pensiun untuk dewandireksi adalah Rp 102.636.400 dan Rp 165.154.400 masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007.

    Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ) kecualiuntuk efek yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan aset tetap tertentu yang dinyatakan sebesar hasil penilaiankembali.

    Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas disajikan sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian LaporanKeuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi perusahaan yang menawarkansahamnya kepada masyarakat.

    Investasi terdiri dari deposito berjangka, saham, baik yang diperdagangkan di bursa efek maupun tidak danpenyertaan saham serta properti investasi.

    8

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    b.

    c.

    d.

    Kas dan Setara Kas

    Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuidyang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejaktanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

    Piutang Lain-lain dan Penyisihan Kerugian

    Piutang lain-lain dan penyisihan kerugian ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akunmasing-masing tertanggung pada akhir tahun.

    Investasi (lanjutan)

    Efek untuk tujuan tersedia untuk dijual terdiri dari saham dinilai dengan nilai harga pasar atau nilai wajarnya jika perdagangannya tidak likuid/harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan. Kenaikan/(penurunan) hargapasar atas harga perolehan diakui sebagai keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dan disajikan sebagaikomponen ekuitas.

    Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan sukarela. Investasi dalam bentuk deposito berjangkadinyatakan sebesar nilai nominal.

    Investasi dalam efek terdiri dari efek untuk tujuan diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Efek untuk tujuandiperdagangkan terdiri dari saham dinilai dengan harga pasar atau nilai wajar jika perdagangannya tidaklikuid/harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan. Kenaikan/(penurunan) harga pasar atas harga perolehandiakui sebagai laba/(rugi) nilai efek yang belum direalisasi pada tahun berjalan dan disajikan dalam laporan labarugi. Selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai laba/(rugi) penjualan efek.

    Properti investasi merupakan bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai dan tidakdigunakan atau dijual dalam kegiatan operasi. Untuk pengukuran awal, pada tahun 2008 sesuai dengan PSAKNo. 13 tentang Properti Investasi (Revisi 2007), manajemen menerapkan metode nilai wajar dan tidakdisusutkan. Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar, yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan olehpenilai independen. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalamlaporan laba rugi pada periode terjadinya.

    Investasi penyertaan saham dalam perusahaan lain dengan kepemilikan kurang dari 20% dari hak suara dicatatdengan harga perolehan. Pendapatan investasi diakui atas dasar akrual sebagai hasil investasi. Penghasilan daridividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.

    9

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    e.

    Tahun

    20535

    Kendaraan bermotor

    Peralatan kantorPerlengkapan kantor

    Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yangmenggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentangAkuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara modelbiaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh asettetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisiPSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan.Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikanke saldo laba.

    Bangunan

    Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilairesidu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaatekonomis dari aset tersebut.

    Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaanatau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada,dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akandimasukkan dalam laporan laba rugi.

    Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.

    Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalamjumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaandan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biayainspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban padasaat terjadinya.

    Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.

    Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:

    Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biayayang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar asetsiap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran danpemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

    Aset Tetap

    10

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    f.

    g.

    h.

    Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis denganmasa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1(satu) bulan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003,yang digunakan untuk jenis asuransi selain kendaraan. Sedangkan untuk asuransi kendaraan menggunakanpersentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitusebesar 40% dari premi neto.

    Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakanpendapatan periode berjalan dengan periode lalu.

    Pengakuan pendapatan premi, piutang premi dan premi yang belum merupakan pendapatan

    Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangikenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto.Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang premi tak tertagih dan apabila terdapat piutang yang benar-benar tidak tertagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan. Penerimaan kembalipiutang yang telah dihapuskan diakui pada saat dipulihkan dan diakui sebagai pendapatan premi.

    Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri

    Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain.Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlahpertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahunmaka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi darireasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.

    Reasuransi

    Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yangditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggunganperusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjianreasuransi, maka Perusahaan memiliki kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransiyang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess ofloss ), maupun perjanjian reasuransi fakultatif.

    Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangipenurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saattimbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saatrealisasi.

    11

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    h.

    i.

    j.

    k.

    1 (satu) Euro1 (satu) Dollar Amerika Serikat1 (satu) Dollar Singapura1 (satu) Dollar Australia1 (satu) Dollar Hong Kong1 (satu) Filipina Peso1 (satu) Yen Jepang

    Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri (lanjutan)

    1.208 231 279 1.413

    83

    7.562

    Komisi - bersih

    8.229

    Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupanpertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuanpendapatan premi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatatsebagai pengurang beban komisi.

    6.502 7.579

    121

    15.885

    Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal neraca masih dalam prosespenyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported / IBNR). Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periodeberjalan dan periode lalu.

    Pada tanggal neraca, pos aset dan kewajiban dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut:

    Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

    Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukandengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran posaset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi berjalan.

    2008 2007

    15.441 1 (satu) Poundsterling Inggris

    Biaya Dibayar Dimuka

    Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus.

    9.419 10.950

    18.804 13.760

    12

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    l.

    m.

    n.

    o.

    Pajak Penghasilan

    Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukankeberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.

    Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa apakah dilaksanakan denganatau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewadiungkapkan dalam laporan keuangan.

    Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba operasi dan laba bersih dengan rata-ratatertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

    Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dankerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui denganmetode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akandiakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadivested .

    Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang menpunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yangmemiliki hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 "PengungkapanPihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa dilaksanakan dengan kebijakan harga dan persyaratan normal serta sesuai dengan kebijakantransaksi dengan pihak ketiga, kecuali piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga.

    Laba Per Saham

    Transaksi Hubungan Istimewa

    Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaanmenerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuktujuan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskalyang dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskalpada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

    Imbalan pasca Kerja

    Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan denganimbalan pasca kerja ini.

    13

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    o.

    p.

    q.

    r.

    Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasapada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbedadengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

    Penggunaan Estimasi

    Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, mensyaratkan manajemen untukmembuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan denganketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periodemendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

    Imbalan pasca Kerja (lanjutan)

    Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dankomponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

    Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajianlaporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmensekunder adalah segmen geografis.

    Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pastidisesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belumdiakui.

    Informasi Segmen

    Penurunan Nilai Aset

    Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukanapakah terdapat indikasi penurunan nilai atau pemulihan nilai. Setiap rugi penurunan nilai atau pemulihan nilaidiakui pada laporan laba rugi periode berjalan.

    14

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    3.

    a. Deposito wajib:Pihak ketigaDalam mata uang Rupiah

    PT Bank Mandiri TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk

    Jumlah deposito wajibb. Deposito sukarela:

    Pihak ketigaDalam mata uang Rupiah

    PT Bank Permata TbkPT Bank International Indonesia TbkPT Bank Mandiri TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk)PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Bukopin TbkPT Bank Windu Kencana Int'l Tbk (d/h PT Bank Multicor)PT Bank Danamon TbkPT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank UOB IndonesiaPT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Bumiputera Indonesia TbkStandard Chartered BankPT Bank UOB BuanaPT Bank Ekonomi Raharja TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk)Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar)

    Jumlah deposito sukarela

    Jumlah deposito berjangka

    -

    -

    11.500.000

    3.000.000

    17.000.000

    5.000.000

    5.500.000

    5.000.000

    5.000.000 8.500.000

    -

    1.050.000

    177.702.844

    175.752.844

    Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 7,87 %per tahun dan 7,24% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah.

    51.457.940

    -

    7.900.000

    Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q.Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 1992 tanggal 30 Oktober 1992pasal 7 ayat 1 (disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No 63 tahun 1999) dan surat keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003. Besarnya deposito wajib adalah 20% dariminimum modal yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi net (Net Earned Premium ). Manajemen berpendapatbahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.

    2.785.000

    1.000.000

    2.000.000 3.767.844

    2.000.000 -

    25.000.000 25.000.000

    1.050.000

    12.617.844

    17.535.000

    2.000.000

    12.100.000

    10.000.000 11.000.000

    -

    950.000

    8.000.000

    3.005.096

    10.000.000

    6.000.000

    -

    100.000

    Rp'000

    1.850.000 100.000

    1.950.000 1.950.000

    Rp'0002008 2007

    1.850.000

    DEPOSITO BERJANGKA

    49.507.940

    15

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    4. EFEK

    Tersedia untuk dijual:Saham

    PT Buana Finance TbkPT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

    Ditambah kenaikan harga pasar efek yangbelum direalisasikan

    Ditambah kenaikan/(dikurangi penurunan) harga pasar efek yang belum direalisasikan

    Jumlah efek untuk tujuan tersedia untuk dijual

    Jumlah efek

    5. PENYERTAAN SAHAM

    PT Zurich Insurance IndonesiaPT Watson Wyatt PurbajagaPerusahaan Asuransi Risiko KhususPT Watson Wyatt IndonesiaPT Menara Proteksi Indonesia

    8,513,989

    Berdasarkan Akta No. 100 tanggal 20 November 2007, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen saham bersihPT Zurich Insurance Indonesia untuk tahun buku 2006 sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga persentase penyertaansaham Perusahaan atas PT Zurich Insurance Indonesia per tanggal 31 Desember 2007 sebesar 8,13%.

    295,100

    6,605,036 1,425,000

    20,000 168,853

    6,605,036

    168,853

    1,425,000 295,100

    8,513,989

    Pihak ketiga

    23,373,209

    2008

    6,908,931

    14,593,976

    63,571,259

    8,725,080

    Rp'000

    56,917,654

    PersentaseKepemilikan

    2007 Rp'000

    8.13%

    70,480,190

    Jumlah

    2008

    56,917,654

    70,480,190

    9,644,195

    Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 18 April 2007 mengenai RUPS Luar Biasa PT Buana Finance Tbk, Perusahaanmemperoleh pendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun buku 2006 sebanyak Rp 573.580.000. BerdasarkanAkta No. 16 tanggal 18 April 2007 mengenai RUPS Luar Biasa PT Buana Finance Tbk, Perusahaan memperolehpendapatan dividen saham bersih untuk laba tahun buku 2006 sebanyak 26.992.000 lembar saham sebesar Rp15.385.440.000.

    (1,816,149)

    %

    Rp'0002007

    47,273,459

    Rp'000

    20,000

    919,115

    40,750,861 32,679,483

    9,306,274 31,444,587

    9,306,274

    19.00%0.20%

    8,725,080

    19.43%0.60%

    22,820,398

    Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37)

    16

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    6. PROPERTI INVESTASI

    7. KAS DAN BANK

    345,885

    Property investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di Jl Jend.Sudirman Kav.59 No.77 Blok A Lt.18 (B-C-D) dan Lt.28 (A-B-C-D), Jakarta Selatan. Saat ini properti tersebut disewakan kepada pihak ketiga (catatan 33).Property investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan Laporan Penilaian dariPT Inti Utama Penilai, penilai independen sesuai dengan laporannya tanggal 27 Februari 2009 No.IUP/PV/02143/2009 (IIC0209) dan IUP/PV/02143/2009 (IIC0209).

    PT Bank Mega Tbk

    Rp'000 Rp'000

    PT Bank Mandiri Tbk 4,683,596 2,005,209

    19,408,466

    1,076,607

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

    2,424,507

    Bangkok Bank Limited 212,485

    PT Bank Haga719,561 211,490

    11,814,802

    Kas

    553,303 ABN Amro

    Rp'0002008

    1,038,450

    24,693,775

    Pihak ketiga

    PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

    Bank

    Lainnya (dibawah Rp 200 juta)11,751,186

    9,991,4421,258,932

    24,693,775

    2007

    65,211

    2008

    975,033

    157,519

    3,673,577

    Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metode pendekatan data pasar dimana nilai ruang kantorditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru saja terjadi atas ruang-ruang kantorsejenis disekitarnya. Pada tahun 2007 bangunan dicatat sebesar harga perolehan.

    PT Bank Central Asia Tbk

    Rp'0002007

    63,616

    358,428 465,999

    19,343,255

    252,296

    669,921 20,201

    Harga perolehanLaba penilaian investasi jangka panjang (catatan 33)Jumlah properti investasi

    - 24,693,775

    Selisih nilai revaluasi atas penilaian bangunan sebesar Rp 1.817.224.684 diakui pada laba rugi periode berjalan.

    26,511,000 1,817,225

    PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk)

    17

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    7. KAS DAN BANK (Lanjutan)

    Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

    Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang SGD DollarDalam mata uang Filipina Peso

    8. PIUTANG PREMI

    PT Buana Finance Tbk

    Pihak ketiga

    Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur :

    Kurang dari 60 hariLewat jatuh waktu 60 - 90 hariLewat jatuh waktu lebih dari 90 hari

    Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

    Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang SGD DollarDalam mata uang YenDalam mata uang Euro

    4.848.745

    60.197.301

    46.437

    2008

    56.835.913

    53.016.633

    261.544

    Rp'000

    60.644.412

    Rp'000

    2.443

    Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi yangtidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.

    53.596.550

    1.601.690 2.779.034

    2007

    56.835.913

    2007

    Rp'000

    56.835.913

    1.637.673

    77.929

    557 60.644.412

    472.890

    Rp'000

    60.644.412 56.496.866

    2008

    1.152.354

    Rp'000

    11.814.802 1.757 -

    56.514.077

    33.289

    10.660.035

    656

    Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) :

    60.171.522

    Rp'0002008

    563

    Rp'000

    335.336

    11.412

    339.047

    339.047 472.890

    2007

    2007

    635.230

    Rp'000

    19.408.466

    2008

    18.772.673

    18

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    8. PIUTANG PREMI (Lanjutan)

    9. PIUTANG REASURANSI

    PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

    Pihak ketigaAsia Reinsurance Brokers Pte LtdPT Reasuransi Internasional IndonesiaJLT Risk Solutions AsiaReasuransi Nasional IndonesiaBenfield Greig Asia LtdAsuransi Jasa Raharja PuteraLainnya (dibawah Rp 150.000.000)

    Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:

    Kurang dari 60 hariLewat jatuh waktu 60 - 90 hariLewat jatuh waktu lebih dari 90 hari

    Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

    Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US Dollar

    Rp'000

    87.843

    571.556

    1.102.045

    2007

    Rp'000

    232.526

    Rp'000

    3.870.122

    Rp'000

    Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) :

    351.833

    1.158.078

    3.870.122

    213.996

    935.801 1.762.894

    1.381.075

    3.870.122

    525.512

    313.159 148.944

    351.833

    51.327

    1.762.894

    58.641

    1.474.534

    2.701.795

    2007

    2007

    Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi yangdiakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi yang berumur kurangdari 60 hari. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesarRp 53.596.549.974 dan Rp 53.016.633.378.

    288.360

    2008

    Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransiatas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.

    Rp'000

    419.345

    2008

    224.025

    573.006

    381.819 385.905

    2008

    3.484.217

    Rp'000

    - 482.089

    288.360

    118.554

    707.597 3.518.289

    1.762.894

    19

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    9. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)

    10. UANG MUKA KLAIM

    11. PIUTANG LAIN-LAIN

    12.

    Piutang bunga deposito

    2.275.655 (1.500.000)

    Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang hubungan istimewa per tanggal 31Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp 2.586.212.120 dan Rp 2.957.548.000 (catatan 37).

    Lain-lain2.371.664

    Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) merupakan piutang tanpa bunga. Pada tahun 2003, PTDharmala Sakti Sejahtera Tbk telah dilikuidasi dan kepemilikan sahamnya di Perusahaan telah dialihkan ke pihaklain sehingga saat ini bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2005, Perusahaanmemperoleh pengembalian yang berasal dari pembagian harta dari kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbksebesar Rp 2.817.202. Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas piutang tersebut dan manajemenberpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan atas tidaktertagihnya piutang ini.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang reasuransiyang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang reasuransi yangberumur sampai dengan 60 hari. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 piutang premi yang diperkenankanmasing-masing sebesar Rp 2.701.794.643 dan Rp 573.005.901.

    3.053.694

    2008

    1.574.717 703.322

    2.137.290

    Rp'000 Rp'000

    1.574.717

    PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

    Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepadatertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing adalahsebesar Rp 1.670.725 dan Rp 8.221.499.

    2007

    159.657

    Penyisihan kerugian

    Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaanberpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.

    PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi)(1.500.000)

    20

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    13.

    Biaya perolehan :Pemilikan langsungJumlah

    Akumulasi penyusutan :Pemilikan langsungJumlah

    Nilai buku

    2.788.563 1.069.571

    30.628.138

    14.552.723

    Nilai buku

    Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :

    4.159.058

    624.940 Perlengkapan Kantor

    Kendaraan

    ASET TETAP

    14.864.680

    21.350.884

    Rp'000

    3.939.858 2.713.335

    Rp'000

    2008

    Tanah 1.578.701

    Peralatan Kantor

    Saldo awal

    14.864.680

    Kendaraan21.350.884

    Kendaraan

    Nilai buku 28.198.884

    1.015.677

    3.060.932

    4.734.407

    1.113.451

    4.116.845

    2.197.597

    3.166.604

    17.161.761

    - -

    2.713.335

    Perlengkapan Kantor

    Rp'000

    Bangunan

    130.032

    6.707.571

    Biaya perolehan :

    3.384 243.475

    Rp'000 Rp'000

    52.944.092 43.063.564

    9.284.678 24.699.692

    52.944.092

    43.063.564

    14.864.680

    2 0 0 8PenambahanSaldo awal Pelepasan

    17.161.761

    Rp'000

    3.384.558

    9.125.170

    473.576

    48.463 Peralatan Kantor

    3.448.643

    28.198.884

    11.374.434 2.492.739

    3.348.808

    17.161.761

    52.944.092

    2007

    Peralatan Kantor

    Akumulasi penyusutan :

    1.408.193 1.642.147 Bangunan 4.498.009

    Perlengkapan Kantor

    -

    Pelepasan

    2.764.723 3.384

    3.293.252

    2.431.551

    1.819.764

    7.347.149

    43.063.564

    1.237.534

    22.621.109

    357.667

    Tanah175.395

    6.707.571

    3.760.600

    Akumulasi penyusutan :

    1.445.620

    103.838

    7.595.640

    Rp'000

    -

    Penambahan

    1.226.523

    2 0 0 7

    45.180.861

    3.111.229 Peralatan KantorKendaraan

    Perlengkapan Kantor7.913.025

    2.431.551

    6.867.150

    28.198.884

    6.283.848 183.420 2.764.723

    3.384.558

    5.416.856

    4.292.036

    Saldo akhir

    1.050.412

    2.404.159

    2.157.300

    174.233

    4.749.853

    Rp'000

    2.743.184

    3.949.001

    Rp'000

    48.463

    6.283.848

    35.782.331

    3.166.604

    Biaya perolehan :

    35.782.331

    3.119.006

    Rp'000

    Bangunan

    197.543

    Saldo akhir

    9.125.170

    Bangunan

    12.284.687

    43.063.564

    1.409.688

    14.864.680

    2.188.246

    21

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    13.

    14.

    15.

    Pihak ketiga

    Hutang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

    Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US Dollar

    11.266.059

    HUTANG KLAIM

    Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan. Sisa umur hak atas tanahtersebut berkisar antara 2 tahun sampai 27 tahun dan dapat diperpanjang. Hak atas tanah sejumlah Rp 816.417.643masih diproses agar tercatat atas nama Perusahaan.

    1.149.997

    2008

    Uang jaminan

    2007

    ASET TETAP (Lanjutan)

    Materai dan barang cetakan1.233.364

    11.368.765

    11.368.765

    2008 Rp'000

    2008

    5.737.447

    2007 Rp'000 Rp'000

    996.438

    1.319.762 236.926 169.765

    5.737.447 11.368.765

    2007

    Rp'000

    Rp'000 Rp'000

    509.017

    Merupakan hutang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan daripihak penilai maupun tidak. Rincian hutang klaim sebagai berikut:

    5.228.430

    ASET LAIN-LAIN

    102.706

    5.737.447

    Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran danlainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 34.708.353.204dan Rp 15.587.141.930 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset tetap dapat terealisasi seluruhnya sehinggatidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

    Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.

    22

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    16.

    17.

    Kebakaran81.402.243

    11.967

    Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut :

    10.775.736

    115.638.549

    305.946

    50.414.304

    Rangka kapal

    50.108.358

    Rp'000

    30.428.500

    2008

    50.414.304

    65.224.245

    Rekayasa

    Rp'000

    Saldo awal

    Pengangkutan

    Saldo akhir

    Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premibruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.

    50.414.304

    5.814

    163.947

    Saldo awal

    2008

    2008

    115.638.549

    787.171

    Rangka kapal

    2007

    2007

    15.390.423

    PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN

    Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan

    Aneka

    Rp'000

    3.016.123

    Rp'000

    -

    Saldo akhir

    1.697.554 Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri

    Kendaraan bermotor

    Rp'0002007

    15.390.423 13.692.869

    659.529

    Kenaikan estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut :

    2007

    Kendaraan bermotor 12.474.566 Rekayasa

    AnekaPengangkutan

    Rp'000

    2.777.738

    (7.455)

    14.450

    2008ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI

    19.140.752

    261.981 908.554

    19.897.958

    36.195.487

    15.390.423

    Kebakaran 1.477.216

    62.823

    245.923

    172.029 65.365 300.775

    4.507.535

    Rp'000 Rp'000

    19.897.958

    23

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    18.

    PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

    Pihak ketigaCBR AsiaPT Reasuransi Nasional IndonesiaPT Reasuransi Internasional IndonesiaPT Tugu Reasuransi IndonesiaJLT Risk Solution AsiaLainnya (dibawah Rp 100 juta)

    Hutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

    Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang Singapura DollarDalam mata uang Yen JepangDalam mata uang Euro

    19.

    Pihak ketiga

    Hutang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

    Dalam mata uang RupiahDalam mata uang US DollarDalam mata uang Singapura DollarDalam mata uang Yen Jepang

    12.141

    20072008 Rp'000

    Rp'0002008

    Rp'000

    26.350.036

    13.865

    2007

    26.211.055 Rp'000

    768.656

    4.189.471

    2007

    HUTANG REASURANSI

    2008

    Merupakan kewajiban kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim.

    Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) : Rp'000

    171.091 306.908 221.498

    249.511

    188.655 212.373

    249.511

    25.000.000

    15.071

    775.209

    5.950.187

    Rp'000

    775.209

    5.950.187

    Rp'000

    HUTANG KOMISI

    26.350.036

    146.925

    146.280149.316241.512

    146.925

    -

    628.284

    5.837.061

    117.040

    76.105

    1.114

    - 2.886 2.553

    8.989

    26.100.525

    4.366

    -

    4.294.026

    2008 Rp'000

    2007

    4.294.026

    5.950.187

    88.048 89.478

    8.076

    14.659

    4.294.026

    Merupakan hutang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan.

    24

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    20. PERPAJAKAN

    a. Pajak di bayar di muka

    Pajak penghasilan pasal 23Pajak penghasilan pasal 25

    b. Hutang pajak

    Pajak penghasilan pasal 21Pajak penghasilan pasal 23/26Pajak penghasilan final pasal 4 ayat 2

    c. Pajak penghasilan badan

    Laba sebelum pajak penghasilan menurutlaporan laba rugi

    Dikurangi:Perbedaan tetap

    Beban pajak dan lainnyaLaba/(rugi) penilaian investasi jangka panjangBeban asuransiSumbanganPerbaikan dan pemeliharaanPendidikan dan latihanJamuan dan representasiPendapatan bungaLain-lain

    Perbedaan waktuPenyusutan aset tetapPenyisihan uang jasa karyawanKlaim IBNRKenaikan/(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatanRugi penjualan aset tetap

    5.368.353

    809.977

    8.115.347

    940

    (9.658.188)

    4.151

    2008

    (758.498)

    (1.815.251)

    12.327.455

    1.037.614

    48.324

    111.510

    423.700

    34.418 37.880

    -

    (2.347.896)

    (293.315)

    771.611

    (2.318.500)

    1.989.325 (3.294.933)

    83.843 385.340 649.119

    154.323

    5.405.448

    Rp'000

    1.628.811

    21.963.027

    928.847

    Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :

    109.711

    Rp'000

    1.618.221

    (422.966)

    409.776

    (3.423.720)

    845.564

    Rp'000

    274.320

    Rp'000

    979.299

    2007

    19.999.221

    1.556.042

    -

    Rp'000

    62.179

    2008

    9.159

    (1.817.225)

    2.208.594

    2007

    1.903.131 274.320

    Rp'0002007

    1.934.274

    2008

    25

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

    c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)

    Laba fiskal tahun berjalanLaba fiskal tahun 2007Laba fiskal tahun 2006Rugi fiskal tahun 2005Rugi fiskal tahun 2004Rugi fiskal tahun 2003Jumlah kompensasi rugi fiskalAkumulasi rugi fiskal

    d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan

    Aset pajak tangguhan :Rugi fiskal yang dapat dikompensasiKlaim IBNRPenyisihan piutang lain-lainPenyisihan uang jasa karyawanPenyusutan aset tetap

    Kewajiban pajak tangguhan :Premi yang belum merupakan

    pendapatan

    Rp'000

    (44.890.592) (12.598.020) (12.598.020)

    3.109.476

    (11.288) 253.669

    419.740

    Pajak tangguhan

    Rp'000

    (5.911.772) 9.021.248

    (8.173.252)

    231.483 (3.591.216)

    461.485

    450.000

    10.518.505

    (3.359.733)

    450.197 1.016.403 762.734

    31 Desember 2007Rp'000

    122.933

    di laporan laba rugi 31 Desember 2008

    450.000 -

    Rp'000

    542.673 (6.508.569) 4.009.936

    (13.366.453) (35.061.684)

    2008

    Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilanyang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajakpenghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dikenakan ataspenghasilan kena pajak sampai dengan Rp 50.000.000,- kemudian 15% dikenakan atas penghasilan kena pajakRp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dan penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100.000.000,-dikenakan sebesar 30%. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilanbadan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi25% mulai 1 Januari 2010.

    (35.061.684)

    Pendapatan/(beban)

    Efektif tanggal 1 Januari 2008, perusahaan publik diberikan potongan 5% pajak penghasilan badan jikamemenuhi syarat-syarat tertentu seperti diatur dalam peraturan pajak. Fasilitas ini tidak berlaku jika di dalamtahun yang bersangkutan, syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi. Perusahaan telah menelaah syarat-syarat tersebutdan tidak berharap dapat memenuhi syarat untuk menerapkan potongan 5% pajak penghasilan badan untuk tahun2008. Oleh sebab itu, perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2008 tidak menerapkan tarif pajak yang telahdipotong.

    (61.845.125)

    26.783.441 21.695.231

    (8.173.252)

    26.783.441

    2008

    3.816.739 3.816.739

    (44.890.592)

    2007Rp'000

    Rugi fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT). Pada tanggal 31 Desember 2008dan 2007, tidak terdapat taksiran pajak penghasilan badan karena Perusahaan masih mengalami kerugian.

    -

    26

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

    d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)

    Aset pajak tangguhan :Rugi fiskal yang dapat dikompensasiKlaim IBNRPenyisihan piutang lain-lainPenyisihan uang jasa karyawanPenyusutan aset tetap

    Kewajiban pajak tangguhan :Premi yang belum merupakan

    pendapatan

    Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi

    Beban pajak dan lainnyaLaba/(rugi) penurunan nilai wajar efekBeban asuransiSumbanganPerbaikan dan pemeliharaanPendidikan dan latihanJamuan dan representasiPendapatan bungaLain-lain

    e. Penghasilan/(beban) pajak

    Pajak kiniBeban pajak tangguhan

    31 Desember 2007

    diperkenankan/penghasilan yang pajaknya bersifat final :

    19.999.221

    di laporan laba rugi31 Desember 2006

    Pengaruh pajak atas beban yang tidak

    18.044.760

    (704.368) (87.994)

    5.999.766

    5.911.772

    Rp'000

    311.284

    (8.035.032)

    Pendapatan/(beban)

    -

    (1.027.116)

    (695.550)

    Pajak tangguhan

    (2.564.100)

    10.518.505

    2007

    2007

    33.453

    2.434.604

    Rp'0002008

    9.023.512

    762.734

    9.021.248

    (32.814) 25.153

    6.588.908 Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku (30%) (dipindahkan)

    Rp'000

    373.443 450.000

    Rp'000

    494.299 737.581

    450.000 419.740

    461.485

    18.553.537

    - (5.911.772)

    2008

    (2.897.456)

    Rp'000

    3.698.237

    14.497

    (9.023.512)

    Rp'000

    (5.911.772)

    - Rp'0002007

    1.621.634

    293.790

    127.110

    (9.023.512)

    1.245

    1.610.506

    11.364

    -

    46.297

    (9.023.512)

    (544.575)

    10.325

    Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yangberlaku adalah sebagai berikut :

    21.963.027

    (545.168)

    282

    (3.591.216)

    27

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    21. HUTANG LAIN-LAIN

    AsuransiHutang iuran Koperasi Karyawan ABDALain-lain

    22. PENDAPATAN PREMI YANG DITANGGUHKAN

    23. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN

    Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut :

    Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :2007

    Rp'000

    83.843

    784.148

    762.633

    156.186

    7.525.542

    2008

    6.863.426

    (947.268)

    Amortisasi bersih periode berjalan

    Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah200 karyawan di tahun 2008 dan 217 karyawan di tahun 2007. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporanlaba rugi adalah :

    88.456

    362.302 534.776 Biaya jasa kini

    Pembayaran manfaat

    12.118 57.830

    Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakan pendapatan. Saldo per 31 Desember 2008 dan 2007masing-masing sebesar Rp 113.075.135.012 dan Rp 76.648.912.827.

    Rp'000

    6.801.970 7.671.828

    (2.542.447)

    137.695

    49.338

    (3.388.011)

    (762.633) 24.317

    Rp'000 Rp'000

    494.782

    Rp'000

    20072008

    2007

    (2.542.447)

    2008

    (3.482.781) (4.334.943)

    Pembayaran manfaat (101.704)

    Biaya bunga 327.377 50.190

    Beban tahun berjalan (846.476)

    845.564

    2008

    Nilai kini kewajiban yang tidak didanai

    Keuntungan aktuarial yang belum diakui

    Rp'000

    Biaya jasa lalu yang belum diakui809.237

    (2.458.604)

    (3.388.011)

    Rp'000

    (2.542.447)

    2007 Rp'000

    101.704

    Saldo awal tahun

    28

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    23. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)

    24. MODAL SAHAM

    55 tahun

    Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam aktaNo. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta,disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai Rp 300per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap danTambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863.140 dan Rp 240.008.860.

    Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No.164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris diJakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per sahamdengan harga penawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetorpenuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480 saham seri Bdengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAMberdasarkan No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/hBursa Efek Jakarta) dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.

    Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari RachmatSantoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan caramenerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No.4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) padatanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 15 Januari 2002.

    Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan

    Tingkat diskonto55 tahun

    2008

    Tingkat kenaikan gaji 11%10,00

    9%

    Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari RachmatSantoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000.000menjadi Rp 70.747.200.000 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuhdari Rp 500 per saham menjadi Rp 300 per saham. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalamAnggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200.000 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengannilai nominal Rp 500 per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Perubahanini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkanSurat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001.

    12,00%

    10,00

    Usia pensiun normal

    2007

    10,50%

    Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris independen PT DayamandiriDharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut :

    29

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    24. MODAL SAHAM (Lanjutan)

    Masyarakat Umum

    Masyarakat Umum

    Saham seri ASaham seri B

    25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

    Agio SahamBeban Emisi SahamAgio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III

    275.914.080

    Persentase

    2008 dan 2007

    The Bank of New York

    Kepemilikan

    37,58

    %

    Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

    2008Jumlah

    ABN AMRO N.V. Singapore

    9,98

    10,76The Bank of New York

    Kepemilikan

    199.383.015

    Saham

    RBS Coutts Bank Ltd, Singapore

    Saham

    ABN AMRO N.V. Singapore

    Winvest Development Ltd. 19.316.847

    1.649.200

    27.533.026

    Rp'0002008

    lembar saham

    100,00

    275.914.080

    35.373.600

    275.914.080

    1.649.200

    Modal saham tersebut di atas terdiri dari :

    99.672.485

    %

    Jumlah

    8,5448.998.039

    2007

    23.555.756

    Persentase

    29.681.192

    103.687.800

    17,7636,12

    100,00

    72,26

    7,00

    5.648.615

    Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan. Beban emisisaham berasal dari Penawaran Umum Terbatas II tahun 2001 dan III tahun 2004 yang terealisasi di tahun 2002 dan2004 (lihat catatan 24).

    (2.898.436)

    17.686.800 240.540.480

    6.897.851 6.897.851 (2.898.436)

    89.848.944

    72.162.144

    Rp'0002007

    Rp'000

    5.648.615

    30

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    26.

    27.

    28.

    29.

    334.198.048

    KebakaranKendaraan bermotorRekayasa

    4.191.945

    163.395.022

    5.792.140

    167.856.109

    167.856.109

    2007

    Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yangmulai berlaku pada bulan Maret 1996, setiap tahunnya perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu darilaba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-Kurangnya 20% dari modal yangditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 30 Mei 2008,Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000.000 dari laba tahun 2007. Saldo cadanganumum pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 3.750.000.000 dan Rp 3.500.000.000.

    Pada tahun 2008, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2007 sebesar Rp5.518.281.600 dan telah diaktakan oleh Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H, notaris di Jakarta, dalam Akta RapatUmum Pemegang Saham Tahunan No. 146 tanggal 30 Mei 2008.

    Pengangkutan1.086.733

    334.198.048

    Aneka

    10.074.201

    1.784.760 1.186.717

    17.103.905

    1.819.350

    Rp'000

    1.979.285 -

    2.894.839

    Rp'000

    17.103.905

    6.254.132 7.721.965

    11.893.551

    2.298.525

    Pihak ketigaPihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37)

    RekayasaRangka kapal

    Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37)Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :

    18.638

    KebakaranKendaraan bermotor

    43.152

    2008

    4.461.087

    PengangkutanAneka 32.139.647

    321.107.627 13.090.421

    4.795.196 88.232.189

    2007

    16.110.971 13.516.467 224.985.649 117.755.668

    74.043

    11.893.551

    Pihak ketiga 14.805.380

    235.095

    252.382

    Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :

    PREMI REASURANSI

    CADANGAN UMUM

    Rp'000 Rp'0002008

    DIVIDEN KAS

    PREMI BRUTO

    31

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    30.

    31.

    32.

    a.

    Komisi dibayar (dipindahkan)

    2.268.041

    29.935.571

    Rp'000

    Pengangkutan

    KLAIM REASURANSI

    150.643.957

    83.053.216

    Kendaraan bermotor

    Rekayasa 543.500

    KLAIM BRUTO

    2.959.990 KebakaranKendaraan bermotor

    Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37)

    Rekayasa

    2007

    83.053.216

    2007 Rp'000

    13.823

    15.362.516

    4.647.648

    19.692 64.462

    42.029.134

    2.297.300

    Rekayasa 8.605 Pengangkutan

    Komisi dibayar

    Kendaraan bermotor Kebakaran

    Aneka 11.306.038

    54.208 961.112 835.772

    4.220.092

    24.572.927

    31.646.036

    BEBAN KOMISI - BERSIH

    1.963.037

    Aneka

    Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37)Pihak ketiga 7.867.263

    1.035.903 936.445 Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :

    10.034.001

    599.293

    65.137

    192.325

    81.819.007

    Rp'000

    58.126.739

    11.596.302

    2008

    9.574.161

    Rangka kapal

    Kebakaran

    Rangka kapal

    567.741 8.803.708

    Pengangkutan 332.432 28.008.816

    148.375.916

    Aneka658.996

    Pihak ketiga

    9.191.198

    Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :

    Rp'000

    11.069.904

    150.643.957

    8.803.708

    2008

    106.166

    2008

    -

    Rp'000 Rp'0002007

    11.069.904

    79.930.512

    684.401

    1.694.255

    3.122.704

    75.567

    32

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    32.

    Komisi dibayar (pindahan)

    b.

    33.

    Rugi selisih kurs atas investasi

    Jumlah hasil investasi

    34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

    Gaji dan upahPemasaranPenyusutan aset tetap

    Beban umum dan administrasi (dipindahkan)

    HASIL INVESTASI

    Rekayasa

    BEBAN KOMISI - BERSIH (Lanjutan)

    77.411

    2008

    27.997.771

    29.935.571

    51.456 200.815

    1.183.054 Komisi diterima

    113.128

    1.448.601 136.605

    Beban komisi - bersih

    Rugi penjualan efek

    Kebakaran Kendaraan bermotor

    Aneka

    Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) :

    Dividen

    Pengangkutan

    Bunga deposito

    11.755.468

    Dividen

    Pihak ketiga :

    206.502

    Rp'000

    1.719.238

    Pendapatan properti7.671.528

    2.347.896 43

    2.318.500

    29.926.798

    29.011.292

    Rugi penurunan nilai efek yang belum direalisasi

    15.376.408

    1.817.224

    49.103.299

    2007

    (412)

    1.803.716

    9.407.529

    1.803.716 16.525.554

    (2.028.720)

    16.525.554

    -

    Rp'000

    3.738.112 1.614.916

    2007

    18.828.318

    4.715.652

    35.468.874

    (5.368.352) 1.817.224

    (3.339.632) - -

    2008 Rp'000

    40.270.802 2.696.982 3.760.600 4.116.845

    20072008 Rp'000

    7.632

    31.646.036

    Rp'000

    Laba penilaian investasi jangka panjang

    Rp'000

    -

    231.834 1.937.800

    33

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)

    Beban umum dan administrasi (pindahan)Beban kantorBeban perkantoranKomunikasiPendidikan dan latihanAsuransiUang jasa karyawanTranportasiIuran pensiunPerijinanJasa profesiAdministrasi efekIuran keanggotaanLain-lain

    35. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN

    Laba penjualan aset tetapJasa giroLaba bersih selisih kursPendapatan lainnya - bersih

    36. LABA BERSIH PER SAHAM

    Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasarJumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan

    laba per saham dasarLaba bersih per saham (dalam Rupiah Penuh)

    35.468.874

    1.280.941 1.176.327

    348.709

    573.832 48.401.929

    776.487

    200.334

    412.849

    2.616.415 1.906.750

    1.455.198

    83.843

    1.032.116

    2007

    Rp'0002008

    3.691.831 3.110.137 49.103.299

    Rp'000 Rp'000

    2.515.734

    845.564

    98.205

    2.115.670

    2007

    1.284.400

    luran pensiun merupakan pembayaran kepesertaan pegawai Perusahaan pada program dana pensiun manfaat pastiDana Pensiun Benefit 2000 dan iuran asuransi pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk dana pensiunmanfaat pasti dari Dana Pensiun Benefit 2000, iuran pensiun yang ditanggung karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar 3,00% dan 4,30%. Untuk asuransi jiwa dan kecelakaan dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia,iuran asuransi sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 1,40%.

    654.725

    2008

    113.514

    Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :

    277.221

    14.087.449 12.939.515

    526.172

    2008

    275.914.080

    1.221.073 2.990.119

    2.963.830

    64.124.921

    134.901

    Rp'000

    105.964 119.822

    668.155

    188.280

    2007

    47 275.914.080

    914.613

    628.439

    Rp'000

    4.120.150

    250.660

    Rp'000

    772.235

    51

    34

  • PT ASURANSI BINA DANA ARTA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

    31 Desember 2008 dan 2007

    37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

    Premi bruto (catatan 28)Persentase terhadap total premi brutoPremi reasuransi (catatan 29)Persentase terhadap total premi reasuransiKlaim bruto (catatan 30)Persentase terhadap total klaim brutoKlaim reasuransi (catatan 31)Persentase terhadap total klaim reasuransiHasil investasi (catatan 33)Persentase terhadap total hasil investasi

    Aset :Efek - bersih (catat