laporan keuangan badan pengawasan keuangan dan · pdf filecatatan c.2.2.4 jalan, irigasi dan...

58

Upload: duongnhan

Post on 13-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

 

Page 2: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Kata Pengantar – i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, dan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Tahun Anggaran 2010, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan

keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah salah satu Lembaga

yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan

keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan laporan keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010, perlu kami

kemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan

belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun

Anggaran 2010 adalah sebesar Rp4.919.269.918,00 atau 231,51 persen dari yang

ditetapkan dalam DIPA TA 2010 sebesar Rp2.124.868.000,00. Sementara itu,

realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp637.788.979.072,00 atau 90,26 persen dari

yang dianggarkan dalam DIPA TA 2010 sebesar Rp706.607.592.000,00;

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas BPKP

per 31 Desember 2010. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset

sebesar Rp2.000.400.141.249,00; Kewajiban sebesar Rp3.516.875.355,00; dan Ekuitas

Dana (Kekayaan Bersih) sebesar Rp1.996.883.265.894,00;

3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat

memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam

laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan

akuntansi dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai

pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca;

4. Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 ini berstatus sebagai laporan keuangan sudah

diperiksa (audited);

Page 3: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Kata Pengantar – ii

Penyusunan Laporan Keuangan ini diharapkan dapat menjadi media

pertanggungjawaban dan transparansi untuk meningkatkan akuntabilitas publik.

Jakarta, Mei 2011

Kepala,

MARDIASMO NIP 19580510 198303 1 004

Page 4: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Daftar Isi – iii

INDEKS ISI

HalamanKata Pengantar iDaftar Isi iiiDaftar Tabel ivDaftar Grafik vDaftar Singkatan viIndeks Catatan atas Laporan Keuangan viiPernyataan Tanggung Jawab viiiPernyataan Telah Direviu ixI. Ringkasan 1II. Laporan Realisasi Anggaran (TA 2010 dan TA 2009) 4III. Neraca (31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009) 5IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6

A. Penjelasan Umum 6A.1. Dasar Hukum 6A.2. Kebijakan Teknis 6A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10A.4. Kebijakan Akuntansi 12

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran 17B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran 17B.3. Catatan Penting Lainnya 25

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 26C.1. Penjelasan Umum Neraca 26C.2. Penjelasan Per Pos Neraca 27C.3. Catatan Penting Lainnya 48

D. Pengungkapan Penting Lainnya 49D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 49D.2. Rekening Pemerintah 49D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 49

Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER- 65/PB/2010

• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan

Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Tahunan • Laporan Kondisi Barang

Lampiran Laporan Penggunaan Rekening Pemerintah Lampiran Tindak Lanjut atas Temuan BPK Lampiran Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual Lampiran-lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK

Page 5: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Daftar Grafik – v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009

Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009

Grafik 3 : Komposisi Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009

Grafik 4 : Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2010

Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009

Grafik 6 : Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 dan 2009

Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 2009

Page 6: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Daftar Tabel – iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA

Tabel 2 : Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPB

Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi PNBP TA 2010

Tabel 4 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009

Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana TA 2010

Tabel 6 : Realisasi Belanja TA 2010 dan 2009

Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja TA 2010

Tabel 8 : Daftar Aset Tetap

Tabel 9 : Daftar Aset Lainnya

Tabel 10 : Daftar Umur Piutang GRID Lebih 1 Tahun

Page 7: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Daftar singkatan – vi

DAFTAR SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BM : Belanja Modal

BPK - RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

BUN : Bendahara Umum Negara

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

LRA : Laporan Realisasi Anggaran

MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

SAI : Sistem Akuntansi Instansi

SAK : Sistem Akuntansi Keuangan

SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran

UP : Uang Persediaan

TA : Tahun Anggaran

TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu

TGR : Tuntutan Ganti Rugi

TUP : Tambahan Uang Persediaan

Page 8: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Indeks Catatan atas Laporan Keuangan – vii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN REALISASI APBN Pendapatan Negara dan Hibah

Halaman

Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah 17 Catatan B.2.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak 18

Belanja Negara

Catatan B.2.2 Belanja Negara 19

Catatan B.2.2.1 Belanja 20

NERACA

ASET Aset Lancar

Catatan C.2.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 27 Catatan C.2.1.2 Kas Lainnya dan Setara Kas 28 Catatan C.2.1.3 Piutang Bukan Pajak 29 Catatan C.2.1.4 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 30 Catatan C.2.1.5 Persediaan 31

Aset Tetap Catatan C.2.2.1 Tanah 33 Catatan C.2.2.2 Peralatan dan Mesin 35 Catatan C.2.2.3 Gedung dan Bangunan 37 Catatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 Catatan C.2.2.5 Aset Tetap Lainnya 39 Catatan C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 41

Aset Lainnya Catatan C.2.3.1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi 42 Catatan C.2.3.2 Aset Tak Berwujud 42 Catatan C.2.3.3 Aset Lain-Lain 43 KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga 46 Catatan C.2.4.2 Pendapatan Diterima di Muka 47 Catatan C.2.4.3 Uang Muka dari KPPN 47 Catatan C.2.4.4 Pendapatan yang Ditangguhkan 47 EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.5.1 Cadangan Piutang 47 Catatan C.2.5.2 Cadangan Persediaan 47 Catatan C.2.5.3 Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 47

Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 48 Catatan C.2.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 48

Page 9: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

. Pernyataan Tanggung Jawab - viii

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Audited)

yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan

Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan

tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian

intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan

anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Jakarta, Mei 2011 Kepala,

MARDIASMO NIP 19580510 198303 1 004

Page 10: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Ringkasan – 1

I. RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, Menteri/Pimpinan

Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku

pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini telah

diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

Laporan Keuangan BPKP Tahun Anggaran 2010 telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Laporan Keuangan BPKP Tahun Anggaran 2010 disusun dari laporan keuangan seluruh satuan

kerja yang berada di bawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan disusun

secara berjenjang.

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2010 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur

pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2010.

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2010 merupakan Penerimaan Negara

Bukan Pajak sebesar Rp4.919.269.918,00 atau 231,51 persen dari anggarannya sebesar

Rp2.124.868.000,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2010 adalah sebesar Rp637.788.979.072,00 atau 90,26

persen dari anggarannya sebesar Rp706.607.592,00. Jumlah realisasi Belanja tersebut

merupakan realisasi Belanja Rupiah Murni dan Belanja Pinjaman Luar Negeri.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai berikut:

(dalam rupiah)

Uraian TA 2010 TA 2009 Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan

Pendapatan Negara dan Hibah

2.124.868.000 4.919.269.918 48.022.000 2.701.827.355

Belanja Belanja Rupiah Murni 659.453.396.000 602.537.476.816 608.249.823.000 539.776.475.573Belanja Pinjaman Luar Negeri

45.841.636.000 35.251.502.256 3.605.293.000 304.477.000

Belanja Hibah 1.312.560.000 - - -Jumlah 706.607.592.000 637.788.979.072 611.855.116.000 540.080.952.573

Page 11: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Ringkasan – 2

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.

Jumlah Aset adalah sebesar Rp2.000.400.141.249,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar

Rp4.766.920.202,00; Aset Tetap sebesar Rp1.937.178.796.260,00 dan Aset Lainnya

sebesar Rp58.454.424.787,00.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp3.516.875.355,00 yang merupakan Kewajiban Jangka

Pendek.

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp1.996.883.265.894,00 yang terdiri

dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp1.250.044.847,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar

Rp1.995.633.221.047,00

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai berikut:

Uraian

Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan) 31 Des 2010

(Rp) 31 Des 2009

(Rp) (Rp) %

Aset Aset Lancar 4.766.920.202 4.829.972.841 (63.052.639) (1,31) Aset Tetap 1.937.178.796.260 1.888.504.884.809 48.673.911.451 2,58 Aset Lainnya 58.454.424,787 63.546.362.324 (5.091.937.537) (8,01)

Jumlah Aset 2.000.400.141.249 1.956.881.219.974 43.518.921.275 2,22

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 3.516.875.355 3.352.337.005 164.538.350 4,91

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar 1.250.044.847 1.477.635.836 (227.590.989) (15,40)Ekuitas Dana Investasi 1.995.633.221.047 1.952.051.247.133 43.581.973.914 2,23

Jumlah Ekuitas Dana 1.996.883.265.894 1.953.528.882.969 43.354.382.925 2,22

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 2.000.400.141.249 1.956.881.219.974 43.518.921.275 2,22

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan

Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK

dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang

memadai.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan

basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara

(KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui

berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan

dari KUN.

Page 12: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Ringkasan – 3

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan ini diungkapkan pula kejadian penting serta

beberapa informasi tambahan yang diperlukan.

Page 13: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Catatan

A PENDAPATAN ■ Penerimaan Perpajakan - - - - - - - - ■ Penerimaan Negara Bukan Pajak B.2.1.1 2.124.868.000 4.919.269.918 2.794.401.918 231,51 48.022.000 2.701.827.355 2.653.805.355 5.626,23

TOTAL PENDAPATAN 2.124.868.000 4.919.269.918 2.794.401.918 231,51 48.022.000 2.701.827.355 2.653.805.355 5.626,23

B BELANJA B.2.2.1 B.1 Rupiah Murni 659.453.396.000 602.537.476.816 (56.915.919.184) 91,37 608.249.823.000 539.776.475.573 (68.473.347.427) 88,74

■ Belanja Pegawai 290.503.900.000 264.660.560.898 (25.843.339.102) 91,10 295.503.873.000 248.201.851.465 (47.302.021.535) 83,99 B l j B 325 148 265 000 295 476 093 125 (29 672 171 875) 90 87 283 988 400 000 264 376 643 578 (19 611 756 422) 93 09

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANLAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam Rupiah)

NO. U R A I A N REALISASI DIATAS (BAWAH)

ANGGARANANGGARAN

% REALISASI THD

ANGGARAN

% REALISASI THD

ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2009TAHUN ANGGARAN 2010

ANGGARAN REALISASI REALISASIREALISASI DI

ATAS (BAWAH)ANGGARAN

■ Belanja Barang 325.148.265.000 295.476.093.125 (29.672.171.875) 90,87 283.988.400.000 264.376.643.578 (19.611.756.422) 93,09 ■ Belanja Modal 43.801.231.000 42.400.822.793 (1.400.408.207) 96,80 28.757.550.000 27.197.980.530 (1.559.569.470) 94,58

B.2 Pinjaman Luar Negeri 45.841.636.000 35.251.502.256 (10.590.133.744) 76,90 3.605.293.000 304.477.000 (3.300.816.000) 8,45 ■ Belanja Pegawai - - - - - - - - ■ Belanja Barang 44.266.113.000 33.810.970.756 (10.455.142.244) 76,38 3.265.293.000 - (3.265.293.000) - ■ Belanja Modal 1.575.523.000 1.440.531.500 (134.991.500) 91,43 340.000.000 304.477.000 (35.523.000) 89,55

B.3 Hibah Luar Negeri 1.312.560.000 - (1.312.560.000) - - - - - ■ Belanja Pegawai - - - - - - - - ■ Belanja Barang 1.312.560.000 - (1.312.560.000) - - - - - ■ Belanja Modal - - - - - - - -

TOTAL BELANJA 706.607.592.000 637.788.979.072 (68.818.612.928) 90,26 611.855.116.000 540.080.952.573 (71.774.163.427) 88,27

Laporan Realisasi Anggaran - 4

Page 14: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

III. N E R A C A

(Dalam Rupiah)

Catatan31-12-2010 31-12-2009 Jumlah %

1 2 3 4 5 6ASET

ASET LANCAR■ Kas di Bendahara Pengeluaran C.2.1.1 147.672.366 25.212.315 122.460.051 485,72 ■ Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.2 212.313.200 145.733.296 66.579.904 45,69 ■ Piutang Bukan Pajak C.2.1.3 - 75.440.000 (75.440.000) (100,00) ■ Bagian Lancar Tagihan TGR C.2.1.4 250.000 18.810.000 (18.560.000) (98,67) ■ Persediaan C.2.1.5 4.406.684.636 4.564.777.230 (158.092.594) (3,46)

JUMLAH ASET LANCAR 4.766.920.202 4.829.972.841 (63.052.639) (1,31)

ASET TETAP■ Tanah C.2.2.1 1.092.258.728.440 1.067.420.319.338 24.838.409.102 2,33 ■ Peralatan dan Mesin C.2.2.2 224.599.129.316 207.543.418.239 17.055.711.077 8,22 ■ Gedung dan Bangunan C.2.2.3 607.674.094.200 600.651.042.689 7.023.051.511 1,17 ■ Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.2.4 9.910.113.891 9.785.328.941 124.784.950 1,28 ■ Aset Tetap Lainnya C.2.2.5 2.031.651.524 1.699.974.211 331.677.313 19,51

Sub Jumlah 1.936.473.717.371 1.887.100.083.418 49.373.633.953 2,62 ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.2.6 705.078.889 1.404.801.391 (699.722.502) (49,81)

JUMLAH ASET TETAP 1.937.178.796.260 1.888.504.884.809 48.673.911.451 2,58

ASET LAINNYA■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR C.2.3.1 14.000.000 14.000.000 - - ■ Aset Tak Berwujud C.2.3.2 9.708.080.615 9.593.955.615 114.125.000 1,19 ■ Aset Lain-lain C.2.3.3 48.732.344.172 53.938.406.709 (5.206.062.537) (9,65)

JUMLAH ASET LAINNYA 58.454.424.787 63.546.362.324 (5.091.937.537) (8,01)

JUMLAH ASET 2.000.400.141.249 1.956.881.219.974 43.518.921.275 2,22

KEWAJIBANKEWAJIBAN JANGKA PENDEK■ Utang kepada Pihak Ketiga C.2.4.1 2.745.925.873 2.951.319.898 (205.394.025) (6,96) ■ Pendapatan Diterima di Muka C.2.4.2 410.963.916 230.071.496 180.892.420 78,62 ■ Uang Muka dari KPPN C.2.4.3 147.672.366 25.212.315 122.460.051 485,72 ■ Pendapatan yang Ditangguhkan C.2.4.4 212.313.200 145.733.296 66.579.904 45,69

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 3.516.875.355 3.352.337.005 164.538.350 4,91 JUMLAH KEWAJIBAN 3.516.875.355 3.352.337.005 164.538.350 4,91

EKUITAS DANAEKUITAS DANA LANCAR■ Cadangan Piutang C.2.5.1 250.000 94.250.000 (94.000.000) (99,73) ■ Cadangan Persediaan C.2.5.2 4.406.684.636 4.564.777.230 (158.092.594) (3,46) ■ Dana Yang Harus Disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 1.250.044.847 1.477.635.836 (227.590.989) (15,40) EKUITAS DANA INVESTASI■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.2.6.1 1.937.178.796.260 1.888.504.884.809 48.673.911.451 2,58 ■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.2.6.2 58.454.424.787 63.546.362.324 (5.091.937.537) (8,01)

JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 1.995.633.221.047 1.952.051.247.133 43.581.973.914 2,23 JUMLAH EKUITAS DANA 1.996.883.265.894 1.953.528.882.969 43.354.382.925 2,22

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 2.000.400.141.249 1.956.881.219.974 43.518.921.275 2,22

C.2.5.3 (3.156.889.789) (3.181.391.394) 24.501.605 0,77

JUMLAH Kenaikan (Penurunan)NAMA PERKIRAAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANN E R A C A

PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

Neraca - 5

Page 15: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 6

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat;

8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga;

A.2. KEBIJAKAN TEKNIS

Rencana Strategis

RENCANA STRATEGIS

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga

pemerintah non kementerian, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64

Tahun 2005.

Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan untuk

membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih,

dan memberikan masukan/solusi atas permasalahan yang terjadi.

Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti

BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai

Page 16: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 7

tambah kepada stakeholder dan shareholder. Sebagai auditor yang

bertanggung jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 60

Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan

mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan

Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya dituangkan

dalam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas”.

Misi BPKP ditetapkan dalam 4 (empat) rumusan, yang menunjukkan mengapa

BPKP perlu ada dalam sistem manajemen pemerintahan secara nasional yaitu:

1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN;

2. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah;

3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten;

4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal

bagi presiden/pemerintah;

Organisasi dan Tata Kerja BPKP

Organisasi dan Tata Kerja BPKP, diatur dengan Keputusan Kepala BPKP

Nomor : KEP-06.00.00-080/K/2001 tanggal 20 Februari 2001.

Susunan organisasi dan pejabat pimpinan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan posisi 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Kepala BPKP : Prof. Mardiasmo, Ak., MBA., Ph.D P.T. Sekretaris Utama (membawahi 5

Biro) : Suradji, Ak., MM

Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian (membawahi 5 Direktorat)

: Dr. Binsar H Simanjuntak, Ak., MBA

Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Polsoskam (membawahi 4 Direktorat)

: Drs. Ahmad Sanusi, MSPA.

Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah (membawahi 3 Direktorat)

: Iman Bastari, Ak.,MAcc

Deputi Bidang Akuntan Negara (membawahi 5 Direktorat)

: Ardan Adiperdana, Ak.,MBA

Deputi Bidang Investigasi (membawahi 3 Direktorat)

: Suradji, Ak., MM

Page 17: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 8

Kepala Pusdiklatwas : Dr. Meidyah Indreswari, SE., MSc. Kepala Pusbin JFA : Kasminto, Ak. MBA Kepala Pusinfowas : Hari Setiyadi, Ak., MSc. Kepala Puslitbangwas : Alphonsa Ani Maharsi, Ak., MAcc. Inspektur : Drs. Agus Sukaton W. Perwakilan BPKP di tingkat Provinsi : 25 Perwakilan

Dengan telah berakhirnya masa tugas Drs. Didi Widayadi, MBA. sebagai Kepala

BPKP terhitung mulai 1 Agustus 2009, maka ditunjuk Drs. Kuswono Soeseno,

MA sebagai Pelaksana Tugas (PT) Kepala BPKP dengan Surat Tugas Menteri

Negara PAN No. ST/163/M.PAN/8/2009 tanggal 10 Agustus 2009. Selanjutnya

sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 68/M Tahun 2010

tanggal 8 Juni 2010 Prof. Mardiasmo, Ak., MBA., PhD diangkat sebagai Kepala

BPKP yang dilantik oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi pada tanggal 15 Juni 2010.

Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai BPKP per 31 Desember 2010 sebanyak 5.927 orang yang

dapat diuraikan menurut jabatan dan tingkat pendidikan sebagai berikut:

(1) menurut jabatan:

Jabatan Jumlah %

Struktural 419 orang 7,07 Fungsional Auditor 3.324 orang 56,08 Fungsional Analis Kepegawaian 61 orang 1,03 Fungsional Widyaiswara 20 orang 0,34 Fungsional Analis Arsiparis 104 orang 1,75 Fungsional Analis Pranata Komputer 62 orang 1,05 Fungsional Dokter 5 orang 0,08 Fungsional Perawat 3 orang 0,05 Non Struktural/Fungsional 685 orang 11,56 Fungsional Umum 1.244 orang 20,99

Jumlah 5.927 orang 100,00

(2) menurut tingkat pendidikan: Pendidikan Jumlah %

S. 3 11 orang 0,19S. 2 455 orang 7,68D. IV/ S. 1 2.743 orang 46,28D. III/ Sarmud 1.554 orang 26,22D. I 5 orang 0,08SLTA 1.045 orang 17,63SLTP 50 orang 0,84SD 64 orang 1,08

Jumlah 5.927 orang 100,00

Page 18: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 9

Pendapatan

PENDAPATAN Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2010 adalah sebesar

Rp4.919.269.918,00 atau 231,51 persen dari anggaran sebesar

Rp2.124.868.000,00. Dibandingkan Tahun Anggaran 2009, terdapat

peningkatan realisasi pendapatan negara dan hibah sebesar

Rp2.188.542.563,00 atau 81,00 persen yang disebabkan telah ditetapkannya

kegiatan Pusdiklatwas BPKP sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

sesuai dengan PP 47 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan.

Belanja BELANJA Realisasi Belanja Negara TA 2010 sebesar Rp637.788.979.072,00 atau 90,26

persen dari anggarannya sebesar Rp706.607.592.000,00. Realisasi belanja TA

2010 dibandingkan periode yang sama tahun anggaran sebelumnya adalah

sebagai berikut:

Kode Jenis

Belanja Uraian Jenis

Belanja

Realisasi Belanja (Rp) Naik/ (Turun)

TA 2010 TA 2009 Rp %

51 Belanja Pegawai 264.660.560.898 248.201.851.465 16.458.709.432 06,63

52 Belanja Barang 329.287.063.881 264.376.643.578 64.910.420.303 24,55

53 Belanja Modal 43.841.354.293 27.502.457.530 16.338.896.763 59,41

Jumlah 637.788.979.072 540.080.952.573 97.708.026.499 18,09

Kenaikan realisasi belanja TA 2010 sebesar 97.708.026.499 atau 18,09 persen

dibandingkan TA 2009 antara lain disebabkan adanya kegiatan baru sebagai

amanah PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

berupa kegiatan diklat, bimtek, sosialisasi serta pembinaan SPIP.

Realisasi belanja BPKP per program yang dilaksanakan Tahun Anggaran 2010

adalah sebagai berikut :

Kode Program

Uraian Program Anggaran Setelah

Revisi (Rp)

Realisasi Belanja (Rp)

% Real thd Angg

01.01.09 Program penerapan kepemerintahan yang baik

363.759.104.000 329.858.727.578 90,68

01.01.10 Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara

277.486.896.000

244.842.238.900 88,24

01.01.13 Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur

23.576.008.000 22.328.572.251 94,71

01.01.17 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara

41.785.584.000 40.759.440.343 97,54

Jumlah 706.607.592.000 637.788.979.072 90,26

Page 19: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 10

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun

Anggaran 2010 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan

yang dikelola oleh entitas pelaporan BPKP termasuk di dalamnya jenjang

struktural di bawah BPKP seperti eselon I, wilayah, serta satuan kerja yang

bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya.

Laporan Keuangan BPKP disusun berdasarkan penggabungan data/laporan

keuangan satuan kerja BPKP.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan pada Tahun Anggaran 2010

memperoleh dana sebesar Rp706.607.592,00 yang berasal dari APBN dengan

rincian:

Rupiah Murni (RM) Rp 659.453.396.000,00 Pinjaman Luar Negeri Rp 45.841.636.000,00 Hibah Luar Negeri Rp 1.312.560.000,00

Jumlah Rp 706.607.592.000,00

Berdasarkan kewenangan pencairan dana tersebut dapat dirinci :

Satuan kerja pusat/KP sebesar Rp267.389.570.000,00 Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp439.218.022.000,00

Jumlah Rp706.607.592.000,00

Jumlah satuan kerja di lingkup Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan adalah 31 satker. Dari jumlah tersebut satker yang

menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan sejumlah 31 satker

(100%). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA

No Kode Eselon I

Uraian Jumlah Jenis Kewenangan

Jumlah Satker KP KD DK TP

M TM M TM M TM M TM

1 089 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

6 - 25 - - - - - 31

Keterangan: M = Menyampaikan LK TM = Tidak menyampaikan LK

Selain memperoleh dana dari DIPA BA 089, BPKP juga mengelola dana yang

berasal dari BA 999.08 (Belanja Lainnya) sebesar Rp239.884.647.000,00

dengan realisasi sebesar Rp209.805.153.937,00 atau 87,46 persen, dan

disajikan dalam laporan keuangan tersendiri.

Page 20: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 11

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang

terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen

dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan yang terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan

Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Laporan Realisasi APBN terdiri

dari Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja.

2. Neraca

Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang

berada di bawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang

disusun melalui SAI.

3. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan

penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis

atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan

Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Data BMN yang disajikan dalam neraca ini seluruhnya telah diproses melalui

SIMAK-BMN.

Jumlah satuan kerja di lingkup Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan adalah 31 satker. Dari jumlah tersebut satker yang telah

menyampaikan laporan barang dan dikonsolidasikan sejumlah 31 satker

(100%). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPB

No Kode Eselon I

Uraian Jumlah Jenis Kewenangan

Jumlah Satker KP KD DK TP

M TM M TM M TM M TM

1 089 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

6 - 25 - - - - - 31

Keterangan: M = Menyampaikan Laporan Barang TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang

Page 21: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 12

Kebijakan Akuntansi

A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat

kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan

dari KUN.

Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan

basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dikeluarkan dari KUN.

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan BPKP Tahun Anggaran 2010

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah sebagai berikut :

Pendapatan

(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana

lancar dalam periode yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah

pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan

diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan

dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai

dengan jenis pendapatan.

Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat

terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui Bendahara

Pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban

atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan

keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan

atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan

Page 22: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 13

fungsi.

Aset

(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, serta

dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan

yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-

sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Aset diakui

pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12

bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang,

dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

dibedakan menjadi Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas Lainnya dan

Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas/bank

yang berasal dari Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang

Persediaan (TUP) yang belum dipertanggungjawabkan secara definitif

ke Kas Umum Negara pada tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara

Kas merupakan saldo kas/bank selain Uang Persediaan (UP) dan

Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang dikelola oleh Bendahara

Pengeluaran dan belum dipertanggungawabkan pada tanggal neraca

yang sumbernya berasal dari tugas pemerintahan.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Piutang yang berasal dari akibat Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan

piutang yang timbul karena pengenaan ganti kerugian negara kepada

pegawai negeri bukan bendahara, sebagai akibat langsung ataupun

tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan

oleh pegawai atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas yang menjadi

kewajibannya. Tuntutan Ganti Rugi dikenakan oleh pimpinan di lingkup

BPKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengakuan piutang berkaitan dengan TGR dilakukan setelah terbit Surat

Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTM), yang menunjukkan bahwa

Page 23: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 14

kerugian tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia

mengganti kerugian tersebut. Apabila penyelesaian TGR tersebut

dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan piutang baru

dilakukan setelah ada surat ketetapan yang telah diterbitkan oleh

instansi yang berwenang.

Pengukuran piutang dilakukan dengan menyajikan sebagai aset lancar

sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan

ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat

ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan. Sedangkan terhadap nilai

ganti rugi yang akan dilunasi di atas 12 (dua belas) bulan berikutnya

disajikan dalam aset lainnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 201/PMK.06/2010

piutang digolongkan berdasarkan kualitasnya Penggolongan kualitas

piutang menjadi dasar dilakukan penyisihan sebagai berikut :

Kualitas Piutang

Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d tanggal jatuh tempo

0,5 %

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10 %

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50 %

Macet Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

100 %

 

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan

yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan barang-barang yang dimaksudkan tidak untuk dijual dan/atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir atau

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya seperti donasi.

Aset Tetap b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah

maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih

dari satu tahun. Aset tetap yang dilaporkan pada neraca BPKP per 31

Desember 2010 berdasarkan harga perolehan.

Page 24: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 15

Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002

didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:

(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan

olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00

(tiga ratus ribu rupiah), dan

(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

(c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang

dalam proses pembangunan. KDP mencakup tanah, peralatan dan

mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap

lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya

membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Periode

waktu perolehan bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi

Aset Lainnya

c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar dan aset tetap.

Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Tuntutan Ganti Rugi

(TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset Tak Berwujud, dan

Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud antara lain

meliputi software komputer; lisensi ; hak cipta (copyright), paten, dan

hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan

ke dalam Tagihan TGR dan Aset Tak Berwujud. Aset lain-lain dapat

berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif

pemerintah.

Di samping itu, piutang macet BPKP (Tuntutan GRID) yang dialihkan

penagihannya kepada Kementerian Keuangan cq. Ditjen Kekayaan

Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain.

Page 25: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 16

Kewajiban

(4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan

pegawai yang bekerja pada pemerintah.

Kewajiban diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,

dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12

bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

Ekuitas Dana

(5) Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara

aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana

Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih

antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi

mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka

panjang.

Page 26: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Ke

Realisasi PendapatanNegara dan Hibah Rp4.919.269.

euangan Badan

B. P

B.1. PRealis

Rp4.9

Rp2.1

PNBP

Rp637

Rp706

1 ReHib- P- P- P

2 Re- B- B- B

No

B.2. P

n

918

B.2.1.

Realis

Rp4.9

Rp2.1

Komp

dilihat

Diband

penda

n Pengawasan

PENJELAS

PENJELASsasi Penda

919.269.918

24.868.000

P Lainnya.

7.788.979.07

6.607.592.00

ealisasi Pendapbah

Penerimaan PajaPenerimaan NegPenerimaan Hibaealisasi BelanjaBelanja Rupiah MBelanja PinjamanBelanja Hibah

U

PENJELAS. Pendapata

sasi Penda

919.269.918

24.868.000

posisi realisa

t pada Grafik

dingkan de

patan nega

1.

2.

3.

4.

5.

(dalam

jutaan

 rupiah

)

Keuangan dan

AN ATAS

SAN UMUMpatan Neg

,00 atau

,00 yang be

Sementa

72,00 ata

00,00, deng

patan Negara d

akgara Bukan Pajaaha NegaraMurnin LN

Uraian

SAN PER Pan Negara d

patan Neg

,00 atau

,00.

asi Pendapa

k 1 dibawah

ngan Tahu

ara dan hiba

.000.000 

.000.000 

.000.000 

.000.000 

.000.000 

Gra

Pembangunan

POS-POS

M LAPORAara dan H

231,51

erasal dari P

ara itu re

au 90,26

an rincian se

dan Rp Rp

ak Rp Rp

7Rp 6Rp

Rp Rp

A

POS LAPOdan Hibah

ara dan H

231,51

atan Negara

ini:

n Anggaran

ah sebesar

TA 2010

4.91

9.27

afik 1 : Realisdan Hibah

n Tahun Angga

Ca

LAPORAN

AN REALISAHibah pada

persen

Penerimaan

ealisasi Be

persen

ebagai berik

2.124.868.000 -

2.124.868.000 -

706.607.592.000659.453.396.000

45.841.636.000 1.312.560.000

Anggaran

RAN REAL

Hibah pada

persen

a dan Hibah

n 2009, te

Rp2.217.44

TA 2sasi PendapatTA 2010 dan

aran 2010 (Aud

atatan atas Lap

N REALISA

ASI ANGGa TA 2010

dari ang

Negara Bu

elanja TA

dari an

kut :

0 4.91Rp - Rp 0 4.91Rp - Rp 0 637.78Rp 0 602.53Rp 0 35.25Rp 0 Rp

Realis

LISASI ANG

a TA 2010

dari ang

h TA 2010

erdapat pen

42.563,00 a

2009

2.70

1.827 

tan Negara n 2009 

dited)

oran Keuangan

ASI ANGGA

GARAN 0 adalah s

ggaran s

ukan Pajak

2010 s

ggaran s

A

9.269.918-

9.269.918-

88.979.07237.476.81651.502.256

-

sasi

GGARAN

0 adalah s

ggaran s

dan 2009

ningkatan re

atau 82,07

n 17

ARAN

ebesar

ebesar

berupa

ebesar

ebesar

%Real.Angg.

231,510,00

231,510,00

90,2691,3776,900,00

ebesar

ebesar

9 dapat

ealisasi

persen

Page 27: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan –18

yang disebabkan telah ditetapkannya kegiatan Pusdiklatwas BPKP sebagai

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai dengan PP 47 Tahun 2010

tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku

Pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Realisasi PNBP Rp4.919.269.918

B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak di BPKP berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Realisasi Penerimaan PNBP pada TA 2010 sebesar

Rp4.919.269.918,00 atau 231,51 persen dari anggaran sebesar

Rp2.124.868.000,00. Rincian anggaran dan realisasi PNBP TA 2010 dapat dilihat

pada Tabel 3 berikut ini :

Tabel 3

Rincian Anggaran dan Realisasi PNBP TA 2010

Uraian Jenis PNBP Anggaran(Rp)

Realisasi (Rp)

% Real thd Angg

• Pendapatan Penjualan dan Sewa 566.218.000 2.113.743.941 373,31

• Pendapatan Jasa - 3.593.702 -

• Pendapatan Pendidikan 1.558.650.000 1.808.450.000 116,02

• Pendapatan Iuran dan Denda - 64.891.044 -

• Pendapatan Lain-Lain - 928.591.231 -

Jumlah 2.124.868.000 4.919.269.918 231,51 Dibandingkan dengan TA 2009, terdapat peningkatan realisasi PNBP TA 2010

sebesar Rp2.217.442.563,00 atau 82,07 persen. Peningkatan PNBP ini antara lain

kegiatan Pusdiklatwas BPKP sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Perbandingan realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 per jenis PNBP dapat dilihat

pada Tabel 4 berikut ini : Tabel 4

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2010 dan 2009

Uraian Jenis PNBP TA 2010 (Rp)

TA 2009 (Rp)

Kenaikan/ (penurunan) (Rp) %

• Pendapatan Penjualan dan Sewa

2.113.743.941 601.944.711 1.511.799.230 251,15

• Pendapatan Jasa dan Bunga 3.593.702 95.532.172 (91.938.470) (96,24)

• Pendapatan Pendidikan 1.808.450.000 7.749.370 1.800.700.630 23.236,74

• Pendapatan Iuran dan Denda 64.891.044 99.313.958 (34.422.914) (34,66)

• Pendapatan Lain-Lain 928.591.231 1.897.287.144 (968.695.913) (51,06) Jumlah 4.919.269.918 2.701.827.355 2.217.442.563 82,07

Komposisi perbandingan realisasi PNBP TA 2010 dan 2009 dapat dilihat pada

Grafik 2 berikut ini :

Page 28: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Ke

Realisasi Belanja NegRp637.788.979

euangan Badan

gara 9.072

B.2.2.Belan

negar

minim

negar

tersele

dalam

Realis

dari a

Belanj

• • •

Realis

90,26

a. A

da

b. Ti

(2

n Pengawasan

Grafi

. Belanja Neja Negara

ra dengan te

mum, mempe

ra, menjam

enggaranya

m Rencana K

sasi belanja

anggarannya

ja Pinjaman

Rincian A

Uraian

Belanja RupiaBelanja PinjaBelanja Hiba

J u m

sasi belanja

persen dari

danya efisie

an jasa, bela

idak terealis

2,17% dari to

-

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

Keuangan dan

k 2 : Kompo

egara dilakukan b

etap menjam

ertimbangka

in terlaksa

agenda-ag

Kerja dan An

pada TA 20

a. Realisasi

Luar Neger

Anggaran da

Belanja

ah Murniaman LN h

m l a h

TA 2010 s

i anggaranny

ensi/optimali

anja perjalan

sirnya belan

otal anggara

Pendapatan Penjualan dan

SewaPen

d

2.11

3.74

4

Pembangunan

osisi Realis

berdasarkan

min terpenuh

an penghem

nanya keg

genda penti

nggaran Kem

010 sebesar

Belanja terd

ri dapat dilih

Taban Realisasi

AngSetelah

659.445.81.3

706.6

ebesar Rp6

ya, antara la

isasi penggu

nan dinas (d

nja pegawa

an);

ndapatan Jasa dan Bunga Pendapat

Pendidika

3.59

460

1.94

5

95.5

32

n Tahun Angga

Ca

sasi PNBP T

prinsip pe

hinya kebutu

matan dan e

iatan admi

ng sebagai

menterian Ne

Rp637.788.

diri dari (i)

at pada Tab

bel 5Belanja per-S

ggaran Revisi (Rp)

453.396.000841.636.000312.560.000

607.592.000

637.788.979

ain disebabk

unaan angg

alam negeri

ai transito s

tan an Pendapatan Iuran

dan Denda

1.80

8.45

0

64.8

91

7.74

9

aran 2010 (Aud

atatan atas Lap

TA 2010 dan

ngendalian

han dasar d

efisiensi pe

nistrasi pem

imana yang

egara/Lemba

.979.072,00

Belanja Rup

bel 5 berikut

Sumber Dan

Realisas(Rp)

602.537.435.251.5

637.788.9

.072,00 atau

kan :

garan belanj

i dan luar ne

sebesar Rp

Pendapatan Lain-Lain

928.

591

99.3

14 1.89

7.28

7

dited)

oran Keuangan

n 2009

anggaran b

dan alokasi b

nggunaan b

merintahan,

g telah dite

aga (RKAKL

atau 90,26

piah Murni d

t ini :

na TA 2010

si %

76.816 91,3502.256 76,9

- -

79.072 90,2

u hanya me

a langganan

egeri);

15.374.095.

TA 2010

TA 2009

TA 2010

TA 2009

n 19

belanja

belanja

belanja

serta

etapkan

L).

persen

dan (ii)

%

3790

26

encapai

n daya

000,00

Page 29: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Ke

Realisasi Belanja menurut JeBelanja

euangan Badan

c. Te

m

B

Realis

beriku

• B• B

Penin

perse

baru

Peme

SPIP.

Komp

enis

B.2.2.Badan

alokas

2010

dikura

per je

n Pengawasan

erdapatnya

melibatkan se

agian Angga

sasi belanja

ut ini :

Uraian Belanja

elanja Rupiah Melanja Pinjaman

J u m l a h

gkatan real

n dibanding

sebagai am

erintah beru

posisi realisa

Grafik

.1 Belanja n Pengawas

si anggaran

sebesar Rp

angi pengem

nis belanja d

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000.

Keuangan dan

beberapa

eluruh satke

aran 089 yai

a TA 2010

Reali

a T

Murni 602 LN 35

637

isasi belanja

gkan dengan

manah PP 6

pa kegiatan

asi Belanja ju

k 3 : Kompo

san Keuang

n sebesar

p637.788.979

mbalian bela

dapat dilihat

0

0.000.000

0.000.000

0.000.000

.000.000

.000.000

.000.000

.000.000

TA

Pembangunan

kegiatan cr

er perwakilan

itu, Bagian A

dibandingka

Tabsasi Belanja

TA 2010 (Rp)

.537.476.816

.251.502.256

.788.979.072

a TA 2010 s

n TA 2009,

60 Tahun 20

n pendidika

uga dapat d

osisi Realisa

gan dan Pe

Rp706.607

9.072,00 ata

nja sebesar

t pada Grafik

A 2010  TA 20

602.537.476.816

53977

6475573

35.251

.502.256

n Tahun Angga

Ca

rash progra

n yang dibiay

Anggaran 99

an TA 2009

bel 6 a TA 2010 dan

TA 2009 (Rp)

539.776.475304.477

540.080.952

sebesar Rp9

antara lain

008 tentang

n dan pela

disajikan pad

asi Belanja

embangunan

.592.000,00

au 90,26 per

r Rp2.824.33

k 4 berikut in

009

539.77

6.475.573

304.47

7.000

aran 2010 (Aud

atatan atas Lap

am (BOS-KI

yai dari ang

99.08 Kemen

9 dapat dilih

n 2009 Kena

R

5.573 62.7617.000 34.947

2.573 97.708

97.708.026.

disebabkan

g Sistem Pe

atihan SPIP

da Grafik 3 d

TA 2010 da

n pada TA

0. Realisasi

rsen dari an

38.836,00. K

ni:

Belanja Rup

Belanja Pinj

dited)

oran Keuangan

ITA, TOPN)

garan di lua

nterian Keua

hat pada T

aikan/ (PenurunRp

1.001.243 7.025.256 11

8.026.499

499,00 atau

n adanya ke

engendalian

serta pem

di bawah ini:

an 2009

2010 memp

belanja pa

ggarannya s

Komposisi re

piah Murni

jaman LN

n 20

) yang

ar DIPA

angan.

Tabel 6

an) %

11,63.477,7

18,09

u 18,09

egiatan

Intern

mbinaan

peroleh

ada TA

setelah

ealisasi

Page 30: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Ke

euangan Badan

Angga

KoJeni

5

5

5

Realis

adala

KoJen

Bela

5

52

53

Kenai

perse

sebag

Peme

Komp

Grafik

n Pengawasan

Grafik 4 :

aran dan rea

Rincian A

ode is Blj. Urai

51 Belanj

52 Belanj

53 Belanj

sasi belanja

h sebagai be

de nis anja

UraianBel

1 Belanja P

2 Belanja B

3 Belanja M

Jum

ikan realisa

n dibanding

gai amanah

erintah berup

posisi realisa

k 5 di bawah

Belanja BaranRp105.595.831

(43,12%)

Belanja MRp1.449.87

(0,59 %

Keuangan dan

Komposisi R

alisasi belanj

Anggaran da

an Jenis Belanj

a Pegawai

a Barang

a Modal

Jumlah

a TA 2010 d

erikut:

n Jenis lanja

Pegawai 2

Barang 3

Modal

mlah 6

si belanja T

gkan TA 20

h PP 60 T

pa kegiatan d

asi belanja

ini:

ng.441

Modal70.380,%)

Pembangunan

Realisasi Bel

ja TA 2010 d

Taban Realisasi

ja An

290

370

45

706

dibandingka

Realisasi

TA 2010

264.660.560.898

329.287.063.881

43.841.354.293

637.788.979.072

TA 2010 se

009 antara

Tahun 2008

diklat, bimte

BPKP men

n Tahun Angga

Ca

lanja menuru

dapat dilihat

bel 7 Belanja per-J

nggaran

0.503.900.000

0.726.938.000

5.376.754.000

6.607.592.000

n periode y

Belanja (Rp)

TA 2009

248.201.85

264.376.64

27.502.45

540.080.95

ebesar Rp9

lain diseba

8 tentang

ek, sosialisas

nurut jenis

aran 2010 (Aud

atatan atas Lap

ut Jenis Bela

t pada Tabe

Jenis Belanj

Realisasi Be

264.660.56

329.287.06

43.841.35

637.788.97

yang sama t

N

9 R

51.465 16.458

43.578 64.910

57.530 16.338

52.573 97.708

97.708.026.4

abkan adan

Sistem Pe

si serta pem

belanja dap

R

dited)

oran Keuangan

anja TA 2010

l 7 dibawah

ja TA 2010

elanja (%

60.898 91,1

63.881 88,8

54.293 96,6

79.072 90,2

tahun sebel

Naik/ (Turun)

Rp %

8.709.433 06,

0.420.303 24,

8.896.763 59,

8.026.499 18,

499,00 atau

nya kegiatan

engendalian

binaan SPIP

pat disajikan

Belanja PegawaiRp137.818.057.605

(56,28%)

n 21

ini :

)

10

82

62

26

lumnya

%

,63

,55

,41

,09

18,09

n baru

Intern

P.

n pada

Page 31: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Ke

Belanja PegRp264.660.560

euangan Badan

gawai 0.898

BelanRealis

perse

penge

terdap

atau 6

pegaw

pangk

Rincia

n Pengawasan

Grafik

nja Pegawaisasi belanja

n dari ang

embalian b

pat peningk

6,63 persen

wai PNS dan

kat/jabatan.

an realisasi B

Bel. Pega

264.66

0.560.898 

Keuangan dan

k 5 : Kompo

i pegawai T

ggarannya

elanja sebe

katan realisa

yang diseb

n tambahan

Belanja Peg

awai

248.20

1.85

1.465 

Pembangunan

osisi Realisa

TA 2010 se

sebesar R

esar Rp20

asi belanja

babkan adan

tunjangan

awai adalah

Bel. Bara

329.28

7.06

3.881 

n Tahun Angga

Ca

asi Belanja

besar Rp26

Rp290.503.9

3.452.905,0

pegawai s

nya kebijaka

fungsional/s

h sebagai be

ang

264.37

6.64

3.578 

aran 2010 (Aud

atatan atas Lap

TA 2010 da

64.660.560.8

00.000,00

0. Dibandi

sebesar Rp1

an pemerinta

struktural ak

erikut:

Bel. Mod

43.841

.354

.293

 

dited)

oran Keuangan

an 2009

898,00 atau

setelah dik

ngkan TA

16.458.709.4

ah menaikka

kibat dari ke

al

27.502

.457

.530

 

TA 20TA 20

n 22

91,10

kurangi

2009,

433,00

an gaji

enaikan

010009

Page 32: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan –23

Uraian

Rp %Belanja Gaji Pokok PNS 173.859.372.550 164.676.181.392 9.183.191.158 5,58 Belanja Pembulatan Gaji PNS 4.270.015 4.072.226 197.789 4,86 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 13.513.357.841 13.043.750.436 469.607.405 3,60 Belanja Tunj. Anak PNS 4.637.563.813 4.530.495.187 107.068.626 2,36 Belanja Tunj. Struktural PNS 6.924.610.000 7.144.282.776 (219.672.776) (3,07) Belanja Tunj. Fungsional PNS 25.393.875.000 25.822.385.000 (428.510.000) (1,66) Belanja Tunj. PPh PNS 5.065.145.660 5.001.330.519 63.815.141 1,28 Belanja Tunj. Beras PNS 12.094.885.624 9.264.617.700 2.830.267.924 30,55 Belanja Uang Makan PNS 16.609.530.000 12.607.290.276 4.002.239.724 31,75 Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 667.720.000 649.586.000 18.134.000 2,79

Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang duka PNS 169.990.800 128.632.500 41.358.300 32,15

BelanjaTunjangan Umum PNS 3.987.385.000 3.734.670.000 252.715.000 6,77 Belanja uang lembur 1.936.307.500 1.666.891.750 269.415.750 16,16 Belanja Vakasi 0 138.800.000 (138.800.000) -

Realisasi Belanja Bruto 264.864.013.803 248.412.985.762 16.451.028.041 6,62 Pengembalian Belanja 203.452.905 211.134.297 (7.681.392) (3,64)

Realisasi Belanja Netto 264.660.560.898 248.201.851.465 16.458.709.433 6,63

Naik/ (Turun)TA 2010 TA 2009

Belanja Barang Rp329.287.063.881

Belanja Barang Realisasi belanja barang TA 2010 sebesar Rp329.287.063.881,00 atau 88,82

persen dari anggarannya sebesar Rp370.726.938.000,00. Dibandingkan TA 2009

terdapat kenaikan realisasi belanja barang sebesar Rp64.910.420.303,00 atau

24,55 persen yang antara lain disebabkan adanya kegiatan baru sebagai amanah

PP No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

berupa kegiatan bimtek, diklat, sosialiasi serta pembinaan SPIP.

Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:

Uraian TA 2010 (Rp)

TA 2009 (Rp) Naik/ (Turun) %

Belanja Barang Operasional 38.816.621.824 34.445.122.869 4.371.498.955 12,69

Belanja Barang Non Operasional 20.315.182.381 10.141.481.579 10.173.700.802 100,32

Belanja Jasa 21.946.179.098 14.691.254.719 7.254.924.379 49,38

Belanja Pemeliharaan 19.687.600.204 21.673.434.207 (1.985.834.003) (9,16)

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 223.417.575.380 181.692.199.033 41.725.376.347 22,96

Belanja Perjalanan Luar Negeri 7.724.790.925 2.761.576.891 4.963.214.034 179,72

Realisasi Belanja Bruto 331.907.949.812 265.405.069.298 66.502.880.514 25,06

Pengembalian Belanja 2.620.885.931 1.028.425.720 1.592.460.211 154,84

Realisasi Belanja Netto 329.287.063.881 264.376.643.578 64.910.420.303 24,55

Page 33: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan –24

Dalam realisasi belanja barang sebesar Rp329.287.063.881,00 terdapat realisasi

belanja pemeliharaan yang memenuhi ketentuan kapitalisasi (capital expenditure)

sebesar Rp119.388.500,00 dan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan

Nomor : 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan

Negara, dan telah dilakukan pencatatan perolehan aset tersebut ke dalam SIMAK-

BMN dengan rincian sebagai berikut :

No Jenis BMN Nilai Keterangan

1 Peralatan dan Mesin Rp 9.597.500,00 Belanja Pemeliharaan

2 Gedung dan Bangunan Rp 109.791.000,00 Belanja Pemeliharaan

Jumlah Rp 119.388.500,00

Belanja Modal Rp43.841.354.293

Belanja Modal Realisasi belanja modal TA 2010 sebesar Rp43.841.354.293,00 atau 96,62 persen

dari anggarannya sebesar Rp45.376.754.000,00. Dibandingkan TA 2009 terdapat

kenaikan realisasi belanja modal sebesar Rp16.338.896.763,00 atau 59,41 persen

karena adanya rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP Sumatera Barat akibat Gempa

Bumi tahun 2008 berupa pengadaan tanah yang akan dilanjutkan dengan

pembangunan gedung tahun 2011.

Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:

Rp %

Belanja Modal Tanah 17.018.512.900 990.706.802 16.027.806.098 1.617,82

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 22.122.044.353 7.230.498.059 14.891.546.294 205,95

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 4.241.960.760 18.647.307.649 (14.405.346.889) (77,25)

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 55.576.950 140.071.180 (84.494.230) (60,32)

Belanja Modal Fisik Lainnya 403.259.330 494.023.840 (90.764.510) 18,37

Realiasi Belanja Bruto 43.841.354.293 27.502.607.530 16.338.746.763 59,41

Pengembalian Belanja - 150.000 16.649.687.428 -

Realisasi Belanja Netto 43.841.354.293 27.502.457.530 (310.940.665) 59,41

Naik/ (Turun)TA 2010 (Rp)

TA 2009 (Rp)Uraian

Dalam realisasi belanja modal sebesar Rp43.841.354.293,00 terdapat realisasi

belanja modal yang merupakan pengeluaran belanja (revenue expenditure)

sebesar Rp173.867.000,00 dan telah dilakukan koreksi dari pencatatan dalam

perolehan aset dari SIMAK-BMN dengan rincian sebagai berikut :

Page 34: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan –25

No Jenis BMN Nilai Keterangan

1 Bel. Penambahan nilai Peralatan dan Mesin

Rp 84.942.000 ,00 Koreksi dari pencatatan SIMAK-BMN

2 Bel. Penambahan nilai Gedung dan Bangunan

Rp 88.925.000,00 Koreksi dari pencatatan SIMAK-BMN

Jumlah Rp 173.867.000,00

Catatan Penting Lainnya

B.3. CATATAN PENTING LAINNYA 1. Pagu dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) ADB No. 2127-INO sebesar

Rp47.154.196.000,00 berupa kegiatan yang berkaitan dengan State Audit

Reform (STAR) Project yang terdiri dari pinjaman sebesar

Rp45.841.636.000,00 dan hibah sebesar Rp1.312.560.000,00. Pagu anggaran

TA 2010 semula sebesar Rp9.400.000.000,00, dan pada tahun berjalan

terdapat penambahan dana

Sebesar Rp34.635.396.000,00 sesuai dengan Revisi I tanggal 10 Maret

2010 Surat Pengesahan DIPA Kantor Pusat BPKP Nomor: 0001/089-

01.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009;

Sebesar Rp3.118.800.000,00 sesuai dengan Revisi II tanggal 22 Juli

2010 Surat Pengesahan DIPA Kantor Pusat BPKP Nomor: 0001/089-

01.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009.

2. Dari pagu anggaran kegiatan STAR Project sebesar Rp47.154.196.000,00

didistribusikan ke 25 satker Perwakilan BPKP dan Pusdiklatwas dengan

menggunakan Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA) sebesar

Rp17.311.658.000,00 untuk membiayai kegiatan sosialisasi, diklat dan bimtek

SPIP.

Page 35: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan K

Keuangan Bad

CCP

t

R

E

K

A

K

E

J

s

d

J

k

D

N

J

D

s

K

dan Pengawas

C. PENJELC.1. PENJEPosisi keua

tanggal 31

Rp2.000.400

Ekuitas Dan

Komposisi N

Aset

Kewajiban

Ekuitas Dana

Uraian

Jumlah Ase

sebesar Rp4

dan Aset Lai

Jumlah Kew

kewajiban ja

Diterima di

Negara (KPP

Jumlah Eku

Dana Lanca

sebesar Rp

Komposisi N

K

500

1.000

1.500

2.000

2.500

31 De31 De

(dalam

jutaan

 rupiah

)

san Keuangan

LASAN ATAELASAN Ungan Badan

Desembe

0.141.249,00

a sebesar

Neraca per 3

31 Dese

2.000

3

1.996

et sebesar

4.766.920.20

innya sebes

wajiban seb

angka pende

Muka, Uan

PN) dan Pen

itas Dana s

ar sebesar

1.995.633.2

Neraca dapa

Komposisi N

0.000 

0.000 

0.000 

0.000 

0.000 

es 2010es 2009

n dan Pemban

AS POS- PMUM NERn Pengawas

r 2010 ad

0; Kewajiba

Rp1.996.88

1 Desember

ember 2010(Rp)

0.400.141.249

3.516.875.355

6.883.265.894

Rp2.000.40

02,00; Aset

ar Rp58.454

besar Rp3.

ek berupa U

ng Muka d

ndapatan Ya

sebesar Rp

Rp1.250.04

21.047,00.

t disajikan p

GrNeraca per

Aset

2.00

0.40

1.95

6.88

ngunan Tahu

POS NERACRACA san Keuang

dalah seba

an sebesar

3.265.894,0

r 2010 dan 2

31 Desember 2(Rp)

1.956.881.21

3.352.33

1.953.528.88

00.141.249,

Tetap sebe

4.424.787,00

516.875.355

Utang kepad

dari Kantor

ang Ditanggu

1.996.883.2

44.847,00 d

pada Grafik 6

rafik 6 : 31 Desemb

Kewajiban

3.51

3.35

n Anggaran 2

CA

gan dan Pe

agai beriku

r Rp3.516

00.

2009 adalah

2009

19.974 43.5

37.005 1

82.969 43.3

Ken

00 terdiri d

esar Rp1.93

0.

5,00 seluru

da Pihak Ke

Pelayanan

uhkan.

65.894,00 t

dan Ekuitas

6 di bawah in

ber 2010 dan

Ekuitas

1.99

6.88

3

2010 (Audited

embangunan

ut: Aset se

6.875.355,00

h sebagai be

(Rp)

518.921.275

164.538.350

354.382.925

aikan/ (Penurun

dari Aset L

37.178.796.2

uhnya meru

etiga, Penda

Perbendah

erdiri dari E

s Dana Inv

ni :

n 2009

s Dana

1.99

6.88

1.95

3.52

d)

n pada

ebesar

0; dan

erikut :

%

2,22

4,91

2,22

nan)

Lancar

260,00

upakan

apatan

haraan

Ekuitas

vestasi

Page 36: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 27

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA C.2.1. Aset Lancar Kas di Bendahara Pengeluaran Rp147.672.366

C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 dan 2009,

masing-masing sebesar Rp147.672.366,00 dan Rp25.212.315,00. Jumlah

tersebut merupakan Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan

(TUP) yang belum dipertanggungjawabkan secara definitif ke Kas Umum

Negara pada tanggal neraca.

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 dan 2009 pada

Eselon I Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (089.01) dapat

dirinci sebagai berikut :

Kode Satuan Kerja 31 Des 2010 (Rp)

31 Des 2009 (Rp)

450460 Pusdiklatwas 120.362.401 - 450505 Perw. BPKP DKI Jakarta I - 25.111.815 450567 Perw. BPKP Sumatera Utara - 100.500 450670 Perw. BPKP Riau 250.000 - 450598 Perw. BPKP Kalimantan Barat 18.935.265 - 450618 Perw. BPKP Sulawesi Utara 8.124.700 -

Jumlah 147.672.366 25.212.315

Daftar setoran saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal Neraca

adalah sebagai berikut :

Penyetoran saldo per 31 Desember 2009 ke Kas Negara

No Satuan Kerja Saldo Kas (Rp)

Penyetoran ke Kas Negara

(Rp)

Disetor ke Kas Negara

1 Perw. BPKP DKI Jakarta I 25.111.815 16.989.265 07-01-2010 8.122.550 11-01-2010 2 Perw. BPKP Sumatera Utara 100.500 100.500 06-01-2010

Jumlah 25.212.315 25.212.315

Penyetoran saldo per 31 Desember 2010 ke Kas Negara

No Satuan Kerja Saldo Kas (Rp)

Penyetoran ke Kas Negara

(Rp)

Disetor ke Kas Negara

1 Pusdiklatwas 120.362.401 120.362.401 05-01-2011 2 Perw. BPKP Riau 250.000 250.000 10-01-2011 3 Perw. BPKP Kalbar 18.935.265 18.935.265 07-01-2011 4 Perw. BPKP Sulawesi Utara 8.124.700 8.124.700 12-01-2011 Jumlah 147.672.366 147.672.366

Seluruh satuan kerja (satker) di lingkungan BPKP telah menggunakan

rekening tunggal (single account), dan secara periodik telah menyampaikan

laporan penggunaan rekening sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Daftar

Rekening satker di lingkungan BPKP disajikan pada lampiran.

Page 37: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 28

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp212.313.200

C.2.1.2 Kas Lainnya dan Setara KasKas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-

masing sebesar Rp212.313.200,00 dan Rp145.733.296,00. Jumlah tersebut

merupakan saldo kas/bank selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan

Uang Persediaan (TUP) yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran dan

belum dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara

pada tanggal neraca. Saldo tersebut mencakup saldo rekening di bank

maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan.

Saldo kas ini berupa saldo kas/bank yang berasal dari pajak yang diterima

selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara, pendapatan jasa

giro, dan pengembalian belanja yang belum disetorkan ke Kas Negara pada

tanggal neraca , adalah sebagai berikut : No. Keterangan 31 Des 2010 31 Des 20091 Pengembalian belanja yg belum disetor

per tanggal Neraca 212.313.200Rp 139.273.750Rp 2 Pajak yang belum disetor ke Kas Negara -Rp 5.855.300Rp 3 Jasa Giro yang belum disetor -Rp 604.246Rp

Jumlah 212.313.200Rp 145.733.296Rp

Terhadap saldo kas lainnya dan setara kas tersebut telah dilakukan

penyetoran ke Kas Negara setelah tanggal neraca, dengan rincian sebagai

berikut :

Penyetoran saldo per 31 Desember 2009 ke Kas Negara :

No Satuan Kerja Saldo Kas (Rp)

Penyetoran ke Kas Negara

(Rp)

Disetor ke Kas Negara

1 Puslitbangwas 3.018.000 3.018.000 22-01-2010 2 Pusinfowas 7.661.250 7.661.250 11-01-2010 3 Pusbin JFA 4.241.000 63.750 06-01-2010 1.400.000 11-01-2010 2.777.250 29-01-2010 4 Inspektorat 3.098.250 3.098.250 05-01-2010 5 Perw. BPKP NAD 15.825.750 15.825.750 11-01-2010 6 Perw. BPKP Riau 23.779.550 23.779.550 21-01-2010 7 Perw. BPKP Lampung 2.373.750 2.373.750 11-01-2010 8 Perw. BPKP Sulut 5.722.500 5.722.500 11-01-2010 9 Perw. BPKP Sulsel 61.471.500 13.720.000 06-01-2010 20.365.000 08-01-2010 165.000 11-01-2010 23.971.500 20-01-2010 3.250.000 29-01-2010

10 Perw. BPKP Sultra 7.857.500 7.857.500 13-01-2010 11 Perw. BPKP Maluku 10.684.246 604.246 13-01-2010 10.080.000 19-02-2010

Jumlah 145.733.296 145.733.296

Page 38: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 29

Penyetoran saldo per 31 Desember 2010 ke Kas Negara :

No Satuan Kerja Saldo Kas (Rp)

Penyetoran ke Kas Negara

(Rp)

Disetor ke Kas Negara

1 Kantor Pusat BPKP 98.230.000 17.890.310 06-01-2011 54.021.430 18-01-2011 26.318.260 19-01-2011 2 Puslitbangwas 10.675.500 10.325.500 05-01-2011 350.000 21-01-2011 3 Pusinfowas 7.511.000 7.511.000 10-01-2011 4 Pusbin JFA 23.717.700 10.052.500 06-01-2011 1.637.000 22-01-2011 12.028.200 04-02-2011 5 Perw. BPKP NAD 22.160.000 22.160.000 07-01-2011 6 Perw. BPKP Riau 1.733.000 1.733.000 24-01-2011 7 Perw. BPKP Lampung 12.336.000 12.336.000 11-01-2011 8 Perw. BPKP Sulsel 3.349.000 3.349.000 10-01-2011 9 Perw. BPKP Sultra 640.000 640.000 10-01-2011 10 Perw. BPKP Maluku 13.359.000 13.359.000 12-01-2011 11 Perw. BPKB Bali 8.253.000 8.253.000 28-01-2011 12 Perw. BPKP Kalsel 10.349.000 10.349.000 17-01-2011 Jumlah 212.313.200 212.313.200

Piutang Bukan Pajak Rp nihil

C.2.1.3 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing

sebesar nihil dan Rp75.440.000,00. Piutang Bukan Pajak per 31 Desember

2010 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Saldo per 31 Desember 2009 Rp 75.440.000,00 2. Mutasi tambah : Ganti Rugi Ikatan Dinas (GRID) Tahun 2010 Rp 265.835.000,00

3. Mutasi kurang Pembayaran GRID Tahun 2010 (Rp 265.835.000,00)

Pembayaran klaim jaminan pelaksanaan (Rp 52.750.000,00)

Reklasifikasi ke Aset Lain-Lain (Rp 22.690.000,00) 4. Saldo per 31 Desember 2010 Rp -

Mutasi penambahan dan pengurangan Piutang Bukan Pajak dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Penambahan dan pengurangan sebesar Rp265.835.000,00 merupakan

pemberhentian dan pembayaran Ganti Rugi Ikatan Dinas (GRID)

terhadap delapan pegawai BPKP yang diberhentikan dengan hormat atas

permintaan sendiri (PDH);

Pengurangan sebesar Rp52.750.000,00 merupakan pembayaran klaim

jaminan pelaksanaan akibat wan prestasi kontraktor pembangunan

gedung Kantor Penghubung Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan

Page 39: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 30

Selatan di Palangkaraya;

Reklasifikasi ke Aset Lain-Lain sebesar Rp22.690.000,00 merupakan

penurunan status piutang GRID yang umurnya sudah lebih dari satu

tahun dengan rincian :

No Nama Surat Keputusan Nilai 1 Muljani, Ak KEP-2310/K.SU/2009 24/11/2009 12.102.000 2 Andi Kurniawan KEP-2120/K.SU/2009 31/08/2009 10.588.000 Jumlah 22.690.000

Bagian Lancar TP/TGR Rp250.000

C.2.1.4 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2010 dan 2009,

masing-masing sebesar Rp250.000,00 dan Rp18.810.000,00. Bagian Lancar

TGR merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan

pada tanggal neraca.

Bagian Lancar TGR per 31 Desember 2010 sebesar Rp250.000,00

merupakan saldo klaim ganti rugi kendaraan hilang yang jatuh tempo pada

tahun 2011 dan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Saldo per 31 Desember 2009 Rp 18.810.000,00 2. Mutasi tambah 0,00 3. Mutasi kurang Angsuran pembayaran (4 pegawai) (Rp 18.560.000,00)

4. Saldo per 31 Desember 2010 Rp 250.000,00

Mutasi kurang merupakan angsuran pembayaran Tuntutan Ganti Rugi

selama TA 2010 yang dilakukan oleh empat pegawai BPKP sesuai dengan

surat kesanggupan pemulihan kerugian negara atas Barang Milik Negara

(BMN) yang hilang.

Piutang ini digolongkan sebagai aset lancar karena nilai yang jatuh tempo

dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke

depan. Sedangkan berdasarkan kualitasnya piutang ini digolongkan lancar

dengan penyisihan sebagai berikut :

Kualitas Piutang

Qty Nilai Piutang (Rp)

% Penyisihan

Nilai Penyisihan/ (Rp)

Nilai netto (Rp)

Lancar 1 250.000 0,5 % 1.250 248.750

Daftar Saldo Bagian Lancar TP/TGR per 31 Desember 2010 disajikan pada

lampiran 1.

Page 40: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 31

Persediaan Rp4.406.684.636

C.2.1.5 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp4.406.684.636,00 dan Rp4.564.777.230,00. Persediaan merupakan jenis

aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal

neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan

operasional dan tidak untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat.

Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp4.406.684.636,00

diperoleh dari hasil inventarisasi fisik persediaan yang terdiri dari:

Kode Jenis Persediaan 31 Desember 2010 31 Desember 2009115111 Barang Konsumsi 3.416.634.089Rp 3.550.201.758Rp 115113 Bahan untuk Pemeliharaan 104.332.382Rp 68.449.089Rp 115114 Suku Cadang 26.427.250Rp 24.105.800Rp 115131 Bahan Baku 234.418.756Rp 231.723.000Rp 115199 Persediaan Lainnya 624.872.159Rp 690.297.583Rp

4.406.684.636Rp 4.564.777.230Rp Jumlah

Seluruh satker di BPKP mengadministrasikan persediaan dengan melakukan

pencatatan setiap terjadi penambahan maupun pengurangan dengan

menggunakan aplikasi persediaan, dan setiap akhir periode pelaporan

dilakukan inventarisasi fisik yang hasilnya digunakan sebagai dasar

pengakuan persediaan di Neraca. Selain tersebut pada saldo persediaan

tersebut terdapat persediaan yang usang berupa obat-obatan yang sudah

kadaluarsa sebesar Rp6.266.480,00.

Daftar Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 disajikan pada lampiran 2.

Aset Tetap Rp1.937.178.796.260 C.2.2. Aset Tetap

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp1.937.178.796.260,00 dan Rp1.888.504.884.809,00. Aset Tetap adalah

aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk

digunakan dalam kegiatan operasional.

Rincian Aset Tetap dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini :

Page 41: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan K

Keuangan Bad

PG

P

S

A

N

s

dan Pengawas

No.

1 Tanah

2 Peralatan

3 Gedung d

4 Jalan, Irig

5 Aset Teta

6 Konstruk

Jumlah

Posisi Aset Grafik 7 beri

Perb

Posisi aset t

SIMAK –BM

No.

1 Tanah

2 Peralatan d

3 Gedung da

4 Jalan, Iriga

5 Aset Tetap

6 Konstruksi Jumlah

Aset Tetap L

Neraca lebih

selama Tah

200

400

600

800

1.000

1.200

31 Des 231 Des 2

(dalam

 jutaan

 rupiah

)

san Keuangan

Uraian

n dan Mesin

dan Bangunan

gasi dan Jaringan

ap Lainnya

si Dalam Pengerja

Tetap per 3kut ini :

bandingan A

tetap pada

N dapat dilih

DaftarNeraca da

Uraian

dan Mesin

n Bangunan

si dan Jaringan

Lainnya

Dalam Pengerjaa

Lainnya terd

h besar diba

hun 2010

0

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

Tanah

1.09

2.25

9

20102009

n dan Pemban

TDaftar

31

1.09

22

60

aan1.93

31 Desembe

GAset Tetap

neraca diba

hat pada tab

r Perbandinan SIMAK-B

Aset TeNerac

1.092

224

607

9

2

n1.937

dapat selisih

andingkan d

terdapat k

h Perl & MesinGed

224.59

9

1.06

7.42

0

207.54

3

ngunan Tahu

Tabel 8 r Aset TetapDes 2010 (Rp)

92.258.728.440

24.599.129.316

07.674.094.200

9.910.113.891

2.031.651.524

705.078.88937.178.796.260

er 2010 dan

Grafik 7 per 31 Dese

andingkan d

bel dibawah

ngan Aset TBMN per 31

etap dalam ca (Rp)

A

2.258.728.440

4.599.129.316

7.674.094.200

9.910.113.891

2.031.651.524

705.078.8897.178.796.260

sebesar Rp

dengan SIM

kegiatan re

dung & BangJln, Irg

607.67

4

991

0600.65

1

n Anggaran 2

p 31 Des 2009

(Rp)1.067.420.319.

207.543.418.

600.651.042.

9.785.328.

1.699.974.

1.404.801.1.888.504.884.

n 2009 dapa

ember 2010

engan posis

ini :

Tetap antaraDesember 2

Aset Tetap dalaSIMAK-BMN

(Rp)1.092.258.728

224.599.129

607.674.094

9.910.113

1.982.389

705.0781.937.129.534

p49.262.000

MAK-BMN. H

ehabilitasi A

g & JarAT Lainny9.91

0

2.03

2

9.78

5

1.70

0

2010 (Audited

Kenaikan /(pe(Rp

338 24.83

239 17.05

689 7.02

941 12

211 33

391 (69809 48.67

at disajikan

0 dan 2009

si aset tetap

a 2010 am Selisi

(Rp)

8.440

9.316

4.200

3.891

9.524 49.2

8.8894.260 49.2

0,00, yaitu m

Hal ini diseb

Aset Tetap

ya KDP

705

1.40

5

d)

enurunan) p)8.409.102

5.711.077

3.051.511

4.784.950

1.677.313

9.722.502)73.911.451

dalam

p pada

h

0

0

0

0

262.000

0262.000

menurut

babkan

milik

Page 42: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 33

Kementerian Keuangan yang dipakai oleh BPKP, yang digolongkan sebagai

Aset Renovasi. Karena SIMAK-BMN belum tersedia menu untuk mencatat

transaksi tersebut, maka Aset Renovasi hanya dicatat di dalam Neraca

melalui Jurnal Penyesuaian Aset Tetap dalam Sistem Akuntansi Keuangan

(SAK).

C.2.2.1 Tanah Perbandingan Aset Tanah per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)

1.092.258.728.440Rp 1.067.420.319.338Rp 24.838.409.102Rp

Saldo awal Aset Tanah merupakan aset tanah yang digunakan secara aktif

dalam kegiatan operasional pemerintah. Aset tersebut milik BPKP yang

diperoleh dengan cara yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan-undangan. Terhadap aset tanah yang diperoleh sebelum 2004

telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam Laporan

Keuangan tahun 2008.

Mutasi kenaikan aset Tanah sebesar Rp24.838.409.102,00 dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Mutasi Tambah1) Penambahan saldo awal 8.800.001.000Rp 2) Pembelian 15.923.451.000Rp 3) Reklasifikasi dari Aset Lain-Lain ke Aset Tetap 3.068.000.000Rp 4) Pengembangan Nilai Aset 667.814.700Rp 5) Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 3.852.400.000Rp 6) Pengembangan melalui KDP 461.362.402Rp

Jumlah 32.773.029.102Rp

Mutasi Kurang1) Koreksi Nilai dan Kuantitas 7.934.620.000Rp

Jumlah 7.934.620.000Rp Mutasi kenaikan/ (penurunan) 24.838.409.102

Realisasi Belanja Modal dalam rangka perolehan Aset Tanah Tahun 2010

adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah531111 BM Tanah 16.861.161.900Rp 531117 BM Perjalanan Pengadaan Tanah 62.997.000Rp 531121 BM Penambahan Nilai Tanah 94.354.000Rp

Jumlah 17.018.512.900Rp

Page 43: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 34

Penambahan Aset Tanah sebesar Rp24.838.409.102,00 yang dipengaruhi

oleh belanja adalah Rp16.996.227.600,00, terdiri dari :

Transaksi BMN Nilai / Rp Pembelian BMN 15.923.451.000 Pengembangan Nilai Aset 667.814.700 Pengembangan Melalui KDP 404.961.900

Sedangkan penambahan/pengurangan yang tidak dipengaruhi oleh belanja

sebagai berikut:

Penambahan saldo awal sebesar Rp8.800.001.000,00 merupakan

pencatatan aset Tanah Kantor Pusat BPKP berdasarkan inventarisasi

dan penilaian kembali aset tanah perolehan sebelum Tahun 2002 oleh

KPKNL Jakarta V sesuai hasil penilaian yang tertuang dalam Surat

Nomor: S-1528/WKN.07/KNL.05/2010 tanggal 30 Agustus 2010.

Penambahan melalui Reklasifikasi Aset Lain-Lain ke Aset Tetap sebsar

Rp3.068.000.000,00 adalah pengaktifan kembali BMN Tanah karena

penggunaan sementara oleh Kementerian Keuangan sesuai dengan

Perjanjian Nomor PRJ-2038/SU/05/2010 dan PRJ-327/SJ/2010 tanggal

17 Desember 2010.

Penambahan/pengurangan melalui koreksi nilai dan kuantitas masing-

masing sebesar Rp3.852.400.000,00 dan Rp7.934.620.000,00

merupakan hasil penilaian ulang KPKNL Jakarta V, sesuai hasil

penilaian yang tertuang dalam Surat Nomor: S-

1528/WKN.07/KNL.05/2010 tanggal 30 Agustus 2010.

Penambahan melalui Pengembangan KDP sebesar Rp56.400.502,00

merupakan saldo awal KDP (Tanah) yang penyelesaiannya dilakukan

tahun 2010;

Saldo Aset Tanah per 31 Desember 2010 yang tersebar di 26 satuan kerja

BPKP dengan rincian sebagai berikut :

Kode Satuan Kerja Luas /M2 Nilai /Rp

450491 Kantor Pusat BPKP 88.920 203.231.035.630 450505 Perw. BPKP DKI Jakarta I 18.950 121.280.000.000 634057 Perw. BPKP DKI Jakarta II 420 492.800.000 450511 Perw. BPKP Jawa Barat 74.262 237.418.439.902 450520 Perw. BPKP Jawa Tengah 21.807 13.668.166.000 450536 Perw. BPKP D.I Yogyakarta 18.601 30.030.260.000 450542 Perw. BPKP Jawa Timur 36.799 77.877.122.000 450551 Perw. BPKP NAD 15.277 28.278.681.000 450567 Perw. BPKP Sumatera Utara 37.860 65.647.317.195 450582 Perw. BPKP Sumatera Barat 30.056 21.019.641.000 450670 Perw. BPKP Riau 23.172 31.695.434.500 450706 Perw. BPKP Jambi 13.757 5.106.755.990 450573 Perw. BPKP Sumatera Selatan 32.704 22.560.845.000

Page 44: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 35

450686 Perw. BPKP Lampung 15.989 5.297.505.500 450598 Perw. BPKP Kalimantan Barat 22.186 23.336.454.920 450602 Perw. BPKP Kalimantan Selatan 33.912 20.363.093.576 450692 Perw. BPKP Kalimantan Timur 20.633 42.138.926.795 450618 Perw. BPKP Sulawesi Utara 21.658 17.200.952.500 450712 Perw. BPKP Sulawesi Tengah 20.267 7.887.525.182 450624 Perw. BPKP Sulawesi Selatan 41.292 36.034.689.750 450485 Perw. BPKP Sulawesi Tenggara 16.527 2.607.705.000 450630 Perw. BPKP Maluku 18.418 6.685.446.000 450649 Perw. BPKP Bali 20.530 38.079.728.000 450721 Perw. BPKP NTT 19.751 7.775.855.000 450655 Perw. BPKP Papua 35.865 24.242.455.000 450479 Perw. BPKP Bengkulu 16.176 2.301.893.000

Jumlah 715.789 1.092.258.728.440

Kepemilikan aset tanah dibuktikan dengan sertifikat yang dimiliki dan

penguasaan aset tanah oleh BPKP yang disajikan sebagaimana dalam

Lampiran 3.

C.2.2.2 Peralatan dan Mesin

Perbandingan Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 2009

sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)224.599.129.316Rp 207.543.418.239Rp 17.055.711.077Rp

Saldo awal Aset Peralatan dan Mesin merupakan aset yang digunakan

secara aktif dalam kegiatan operasional pemerintah. Aset tersebut milik

BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Terhadap aset yang diperoleh sebelum

2004 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam

Laporan Keuangan 2008.

Mutasi kenaikan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp17.055.711.077,00

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 45: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 36

Mutasi Tambah1) Penambahan saldo awal 49.484.000Rp 2) Koreksi saldo awal 63.684.223Rp 3) Pembelian 16.985.732.713Rp 4) Transfer Masuk 1.282.420.479Rp 5) Hibah (Masuk) 112.750.000Rp 6) Penyelesaian Pembangunan 5.533.928.000Rp 7) Reklasifikasi Masuk 2.679.735.017Rp 8) Perolehan Lainnya 15.321.500Rp 9) Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 313.000Rp

10) Pengembangan Nilai Aset 452.179.200Rp Jumlah 27.175.548.132Rp

Mutasi Kurang1) Penghapusan 818.555.150Rp 2) Transfer Keluar 1.307.916.809Rp 3) Reklasifikasi Keluar 2.694.694.753Rp 4) Penghentian Aset dari Penggunaan 5.298.670.343Rp

Jumlah 10.119.837.055Rp Mutasi kenaikan/ (penurunan) 17.055.711.077

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin Tahun

Anggaran 2010 adalah sebagai berikut :

MA Uraian Jumlah532111 BM Peralatan dan Mesin 21.489.970.248Rp 532113 BM Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

Teknis Peralatan dan Mesin 3.750.000Rp 532115 BM Perencanaan dan Pengawasan Peralatan

dan Mesin 984.555Rp 532118 BM Perjalanan Peralatan dan Mesin 46.879.900Rp 532121 BM Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 580.459.650Rp

Jumlah 22.122.044.353Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin sebesar Rp17.055.711.077,00 yang

dipengaruhi oleh belanja adalah Rp22.328.517.913,00, terdiri dari :

Transaksi BMN Nilai / Rp Pembelian BMN 16.985.732.713 Penyelesaian Pembangunan 4.890.606.000 Pengembangan Nilai Aset 452.179.200

Transaksi penambahan/pengurangan yang tidak dipengaruhi oleh belanja

dapat dijelaskan sebagai berikut:

Penambahan saldo awal sebesar Rp49.484.000,00 merupakan

penambahan aset karena adanya penilaian dan koreksi BPK atas aset

yang belum dicatat;

Koreksi saldo awal sebesar Rp63.684.223,00 berasal dari pencatatan

kembali Aset Lain-lain di Perwakilan DKI Jakarta I ke dalam Aset Tetap

Page 46: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 37

Peralatan dan Mesin;

Penambahan/pengurangan melalui transfer masuk/keluar merupakan

pengalihan aset antar satker di lingkungan BPKP masing-masing

sebesar Rp1.282.420.479,00 dan Rp1.307.916.809,00;

Penambahan/pengurangan melalui reklasifikasi masuk/keluar

merupakan transaksi perubahan kode barang dan pemecahan kuantitas

barang masing-masing sebesar Rp2.679.735.017,00 dan

Rp2.694.694.753,00;

Penambahan melalui perolehan lainnya sebesar Rp15.321.500,00

merupakan transaksi perolehan BMN yang berasal dari perolehan

belanja barang;

Penambahan melalui hibah (masuk) sebesar Rp112.750.000,00

merupakan perolehan aset yang berasal dari perseorangan yang

pencatatannya berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang (BAST),

selanjutnya terhadap barang yang diterima tersebut akan segera

dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) untuk

memperoleh registrasi dan pengesahan;

Pengurangan melalui penghapusan sebesar Rp818.555.150,00

merupakan penghapusan Aset Tetap satuan kerja yang telah disetujui

oleh Pengelola Barang;

Pengurangan melalui penghentian aset dari penggunaan sebesar

Rp5.298.670.343,00 merupakan reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset

Lain-Lain melalui transaksi “penghentian aset dari penggunaan” yang

disebabkan :

Jenis Penghentian Aset Nilai/ (Rp) BMN kondisinya Rusak Berat 5.206.456.343,00

BMN hilang sesuai dengan hasil pemeriksaan BPK-RI atas LK BPKP Tahun 2009

92.214.000,00

C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Perbandingan Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 2009

sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)607.674.094.200Rp 600.651.042.689Rp 7.023.051.511Rp

Saldo awal Aset Gedung dan Bangunan merupakan aset yang masih dalam

kondisi Baik dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional

Page 47: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 38

pemerintah. Aset tersebut milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang

sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap

aset yang diperoleh sebelum 2004 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan

telah dilaporkan dalam saldo Laporan Keuangan tahun 2008.

Mutasi penambahan aset Gedung dan Bangunan sebesar

Rp7.023.051.511,00 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Mutasi Tambah1) Pembelian 73.781.000Rp 2) Transfer Masuk 36.400.000Rp 3) Penyelesaian Pembangunan 119.595.000Rp 4) Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 3.060.546.084Rp 5) Pengembangan Nilai Aset 1.094.893.167Rp 6) Pengembangan melalui KDP 2.674.236.260Rp

Jumlah 7.059.451.511Rp

Mutasi KurangTransfer Keluar 36.400.000Rp

Jumlah 36.400.000Rp Mutasi kenaikan/ (penurunan) 7.023.051.511Rp

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Gedung dan Bangunan

Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut :

MA Uraian Jumlah533111 BM Gedung dan Bangunan 2.797.071.260Rp 533121 BM Penambahan Nilai Gd dan Bgn 1.444.889.500Rp

Jumlah 4.241.960.760Rp Penambahan Gedung dan Bangunan sebesar Rp7.023.051.511,00 yang

dipengaruhi oleh belanja adalah Rp3.962.505.427,00, terdiri dari:

Transaksi BMN Nilai / Rp Pembelian 73.781.000 Penyelesaian Pembangunan 119.595.000 Pengembangan Nilai Aset 1.094.893.167 Pengembangan KDP 2.674.236.260

Penambahan/pengurangan yang tidak dipengaruhi oleh belanja antara lain:

Penambahan/pengurangan berupa transfer masuk/keluar sebesar

Rp36.400.000,00 merupakan pemindahan pencatatan BMN antar Satuan

Kerja di lingkungan BPKP;

Penambahan melalui Reklasifikasi Aset Lain-Lain ke Aset Tetap sebesar

Rp3.060.546.084,00 adalah pengaktifan kembali BMN Gedung dan

Bangunan karena penggunaan sementara oleh Kementerian Keuangan

sesuai dengan Perjanjian Nomor PRJ-2038/SU/05/2010 dan PRJ-

327/SJ/2010 tanggal 17 Desember 2010;

Page 48: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 39

C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Perbandingan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2010 dan

2009 sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)9.910.113.891Rp 9.785.328.941Rp 124.784.950Rp

Saldo awal Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan merupakan aset yang masih

dalam kondisi baik dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional

pemerintah. Aset tersebut milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang

sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap

aset yang diperolehan sebelum 2004 telah dilakukan penilaian oleh DJKN

dan telah dilaporkan dalam Laporan Keuangan tahun 2008.

Mutasi penambahan aset Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar

Rp124.784.950,00 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Mutasi Tambah1) Pembelian 55.576.950Rp 2) Pengembangan Nilai Aset 69.208.000Rp

Jumlah 124.784.950Rp

Realisasi Belanja Modal dalam rangka perolehan Aset Jalan, Irigasi dan

Jaringan Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut :

MA Uraian Jumlah534111 BM Jalan dan Jembatan 55.576.950Rp

Jumlah 55.576.950Rp Penambahan Jalan, Irigasi dan Jembatan seluruhnya berasal dari Belanja

Modal sebesar Rp124.784.950,00, terdiri dari :

Transaksi BMN Nilai / Rp Pembelian BMN 55.576.950 Pengembangan Nilai Aset 69.208.000

C.2.2.5 Aset Tetap Lainnya Perbandingan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai

berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)2.031.651.524Rp 1.699.974.211Rp 331.677.313Rp

Saldo awal Aset Tetap Lainnya merupakan aset yang masih dalam kondisi

baik dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional pemerintah.

Page 49: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 40

Aset tersebut milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset yang

diperoleh sebelum 2004 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah

dilaporkan dalam Laporan Keuangan tahun 2008.

Mutasi kenaikan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp331.677.313,00 dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Mutasi Tambah1) Penambahan saldo awal 14.450.000Rp 2) Pembelian 376.722.230Rp 3) Hibah masuk 253.500Rp

Jumlah 391.425.730Rp

Mutasi Kurang1) Penghapusan 400.000Rp 2) Penghentian aset dari penggunaan 59.348.417Rp

Jumlah 59.748.417Rp Mutasi kenaikan/ (penurunan) 331.677.313Rp

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Tetap Lainnya Tahun

Anggaran 2010 adalah sebagai berikut :

MA Uraian Jumlah536111 BM Fisik Lainnya 320.839.330Rp 536121 BM Penambahan Nilai Fisik Lainnya 82.420.000Rp

Jumlah 403.259.330Rp Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp331.677.313,00 yang

dipengaruhi oleh Belanja adalah Rp376.722.230,00 yang merupakan

pembelian di tahun 2010.

Penambahan/pengurangan yang tidak dipengaruhi oleh belanja antara lain:

Penambahan saldo awal sebesar Rp14.450.000,00 merupakan koreksi

pencatatan karena kesalahan periode sebelumnya;

Penambahan melalui hibah (masuk) sebesar Rp253.500,00 merupakan

perolehan aset yang berasal dari perseorangan yang pencatatannya

berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), selanjutnya

terhadap barang yang diterima tersebut akan segera dilaporkan ke

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) untuk memperoleh

registrasi dan pengesahan;

Pengurangan melalui penghapusan sebesar Rp400.000,00 merupakan

penghapusan Aset Tetap Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

yang telah disetujui oleh Pengelola Barang, dan dihapuskan sesuai

Keputusan Sekretaris Utama Nomor : KEP – 758/K.SU/05/2010 tanggal 8

Page 50: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 41

Juni 2010;

Pengurangan melalui transaksi penghentian aset dari penggunaan

sebesar Rp59.348.417,00 merupakan reklasifikasi Aset Tetap Lainnya

yang kondisinya rusak berat untuk selanjutnya dicatat dalam Aset Lain-

Lain;

C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2010 dan

2009 sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)705.078.889Rp 1.404.801.391Rp (699.722.502)Rp

Mutasi penurunan Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) terdiri dari

penambahan sebesar Rp699.722.502,00 merupakan penyelesaian aset KDP

yang terdiri dari :

KDP Peralatan dan Mesin Kantor Pusat BPKP Rp 643.322.000 KDP Gedung dan Bangunan Perwakilan BPKP

Kalimantan Selatan Rp 56.400.502

Jumlah Rp 699.722.502

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan penyelesaian KDP berasal dari

Belanja Modal.

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Tahun 2010 adalah sebagai

berikut :

Nama Satker Nilai (Rp) Keterangan

1. Perw. BPKP Kalsel 705.078.889 KDP Gedung dan Bangunan

Kalteng sejak tahun 2009 yang

tertunda penyelesaiannya.

Aset KDP setelah selesai pembangunannya akan dicatat ke dalam Aset

Tetap berdasarkan dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan.

Aset Lainnya Rp58.454.424.787

C.2.3. Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp58.454.424.787,00 dan Rp63.546.362.324,00. Aset Lainnya adalah aset

yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar dan Aset Tetap pada

tanggal neraca. Rincian Aset Lainnya dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah

ini :

Page 51: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 42

Tabel 9 Daftar Aset Lainnya

Nama Aset Lainnya 31 Desember 2010 (Rp)

31 Des 2009 (Rp)

Kenaikan/(Penurunan) (Rp)

• Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR 14.000.000 14.000.000 -

• Aset Tak Berwujud 9.708.080.615 9.593.955.615 114.125.000

• Aset Lain-Lain 48.732.344.172 53.938.406.709 (5.206.062.537)

Jumlah 58.454.424.787 63.546.362.324 (5.091.937.537)

C.2.3.1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per

31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp14.000.000,00.

Saldo Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2010 sebesar Rp14.000.000,00

merupakan klaim Tuntutan Ganti Rugi (TGR) kepada satu orang pegawai

atas kehilangan Barang Milik Negara (BMN).

Piutang ini digolongkan sebagai aset tidak lancar karena akan dilunasi di atas

12 bulan berikutnya. Sedangkan berdasarkan kualitasnya piutang ini

digolongkan macet dengan penyisihan sebagai berikut :

Kualitas Piutang

Qty Nilai (Rp) Persentase Penyisihan

Nilai Penyisihan (Rp)

Nilai netto (Rp)

Macet 1 14.000.000 100 % 14.000.000 -

C.2.3.2 Aset Tak Berwujud Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing

sebesar Rp9.708.080.615,00 dan Rp9.593.955.615,00.

Mutasi kenaikan Aset Tak Berwujud sebesar Rp114.125.000,00 merupakan

pengadaan software Tahun 2010 yang berasal dari Belanja Modal dengan

rincian sebagai berikut :

MA Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 4.620.000Rp

532121 BM Penambahan Peralatan dan Mesin 10.505.000Rp

536111 BM Fisik Lainnya 99.000.000Rp

Jumlah 114.125.000Rp

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2010 sebesar

Rp9.708.080.615,00 disajikan pada lampiran 4.

Page 52: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 43

C.2.3.3 Aset Lain-lain Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing

sebesar Rp48.732.344.172,00 dan Rp53.938.406.709,00.

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2010 terdiri atas:

Tagihan GRID yang berumur lebih dari 12 bulan Rp 24.860.657.661

Tagihan kelebihan pembayaran Gaji Rp 24.514.900

BMN rusak berat yang akan dihapuskan Rp 23.847.171.611

Jumlah Rp 48.732.344.172

C.2.3.3.1 Tagihan GRID yang berumur lebih dari 12 bulan Tagihan GRID yang berumur lebih dari 12 bulan merupakan tagihan GRID

yang Surat Keputusannya terbit tahun 2009 dan sebelumnya. Saldo GRID

per 31 Desember 2010 sebesar Rp24.860.657.661,00, dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Saldo per 31 Desember 2009 Rp 24.695.645.017

2. Mutasi Tambah Reklasifikasi dari GRID Lancar Rp 22.690.000 Selisih Kurs Rp 312.496.271 3. Mutasi Kurang Pelunasan selama Tahun 2010 (Rp 170.173.627) 4. Saldo per 31 Desember 2010 Rp 24.860.657.661

*) Menggunakan kurs tengah BI per 31 Desember 2010

Piutang GRID berdasarkan tahun terjadinya dapat dikelompokkan seperti

terlihat pada Tabel 10 berikut ini:

Tabel 10 Daftar Umur Piutang GRID Lebih 1 Tahun

No Uraian Umur Piutang GRID

Jumlah 1s/d2 th 2s/d3 th > 3 tahun

01 Piutang GRID Rp39.216.000 Rp63.107.900 Rp24.758.333.761 Rp24.860.657.661

Berdasarkan umurnya piutang ini digolongkan sebagai aset tidak lancar,

sedangkan berdasarkan kualitasnya piutang ini digolongkan dan dilakukan

penyisihan sebagai berikut :

Kualitas Piutang

Qty Nilai (Rp) Persentase

Penyisihan Nilai Penyisihan

(Rp) Nilai netto

(Rp) Lancar 2 22.690.000 0,5 % 113.450 22.576.550 Kurang Lancar 20 433.484.801 10 % 43.348.480 390.136.321 Macet 369 24.404.482.860 100 % 24.404.482.860 -

Jumlah 24.860.657.661 24.447.944.790 412.712.871

Page 53: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 44

Piutang macet sebesar Rp24.404.482.860,00 yang terdiri dari 369 debitur

merupakan Piutang Ganti Rugi Ikatan Dinas yang telah diserahkan ke

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang terdiri dari:

Penyerahan Pertama sesuai dengan Surat Sekretaris Utama BPKP

Nomor : S-1970/SU/02/2006 tanggal 26 Desember 2006

Penyerahan Kedua sesuai dengan Surat Sekretaris Utama Nomor: S-

1016/SU/02/2007 tanggal 6 Agustus 2007.

Terhadap piutang yang telah diserahkan ke DJKN, setiap semester dilakukan

rekonsiliasi data terkait dengan pelunasan untuk dilakukan pencatatan di

dalam piutang BPKP.

C.2.3.3.2 Tagihan Kelebihan Pembayaran Gaji Tagihan Kelebihan Pembayaran Gaji merupakan tagihan ganti rugi terhadap

kejadian Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atas pegawai yang

gajinya masih terbayar. Tagihan kelebihan pembayaran gaji per 31

Desember 2010 sebesar Rp24.514.900,00 terdiri dari:

Nama Eks Pegawai Nomor dan Tanggal Keputusan Nilai Wiwit Setyo Prabowo, Ak KEP-365/K/SU/2008 03-04-2008 Rp 12.254.500

Hotmartua P.S KEP-1323/K/SU/2008 25-11-2008 Rp 12.260.400

Jumlah Rp 24.514.900

Piutang ini digolongkan sebagai aset tidak lancar dan berdasarkan

kualitasnya piutang ini digolongkan kurang lancar dengan penyisihan sebagai

berikut :

Kualitas Piutang

Qty Nilai (Rp) Persentase Penyisihan

Nilai Penyisihan (Rp)

Nilai netto (Rp)

Kurang Lancar 2 24.514.900 10 % 2.451.490 22.063.410

C.2.3.3.3 BMN Rusak Berat yang akan dihapuskan

BMN Rusak Berat adalah Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi.

Aset Tetap Rusak Berat ini tidak lagi digolongkan dalam kategori Aset Tetap,

tetapi digolongkan ke dalam Aset Lain-Lain.

Page 54: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 45

Saldo BMN Rusak Berat yang tidak digunakan per 31 Desember 2010

sebagai berikut : Saldo per 31 Desember 2009 Rp 29.218.246.792 Mutasi tambah :

Reklasifikasi dari Aset Tetap Rp 5.358.018.760 Mutasi kurang

Penghapusan BMN Rp 4.560.685.482 Penggunaan kembali BMN yang dihentikan Rp 6.168.408.459

Saldo per 31 Desember 2010 Rp 23.847.171.611

Rincian Barang Milik Negara (BMN) Rusak Berat sebesar

Rp23.847.171.611,00 disajikan pada lampiran 5.

Penambahan/pengurangan BMN Rusak Berat dijelaskan sebagai berikut :

Penambahan BMN Rusak Berat adalah reklasifikasi BMN dari Aset

Tetap ke dalam Aset Lain-lain yang tidak digunakan dalam operasi

pemerintahan. Pengurangan BMN Rusak Berat

Karena adanya Keputusan Penghapusan BMN dari Pengguna

Barang. Penghapusan BMN selama Tahun 2010 adalah sebagai

berikut : No Satker BPKP Penghapusan Keterangan1 Kantor Pusat BPKP 3.962.666.590 KEP-1329/K.SU/05/20102 Pusbin JFA 190.596.160 KEP-1241/K.SU/05/20103 Perw. Prov. DKI Jakarta I 146.050.522 KEP- 406/K.SU/05/20104 Perw. BPKP Prov Jateng 131.741.500 KEP-2403/K.SU/05/20105 Perw. BPKP Prov Jatim 127.728.710 KEP-1241/K.SU/05/20107 Perw. BPKP Prov . Kalbar 1.902.000 KEP-1236/K.SU/05/2010

Jumlah 4.560.685.482

Karena pengaktifan kembali BMN yang terdiri dari :

No Satker Penggunaan Kembali Keterangan

1 Kantor Pusat 3.068.000.000 Tanah Eks. Puslitbangwas2 Kantor Pusat 3.060.546.084 Gd & Bg Eks. Puslitbangwas

3 Perw. BPKP Riau 313.000 Peralatan dan Mesin4 Puslitbangwas BPKP 39.549.375 Peralatan dan Mesin

Jumlah 6.168.408.459

Dalam saldo BMN Rusak Berat sebesar Rp23.847.171.611,00 terdapat BMN

yang keberadaan fisiknya tidak ditemukan sebesar Rp331.367.875,00 sesuai

hasil pemeriksaan BPK-RI dengan rincian sebagai berikut :

No Satker/Lokasi Nilai Keterangan 1 Kantor Pusat BPKP/ Jl. Cideng Timur No. 54 Jkt Rp 24.574.000,00 10 unit BMN 2 Puslitbangwas BPKP/ Jl. Cideng Timur No. 54 Jkt Rp 67.640.000,00 151 unit BMN 3 Puslitbangwas BPKP/ Jl. Cideng Timur No. 54 Jkt Rp 239.153.875,00 78 unit BMN

Page 55: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 46

Sedangkan selisih antara BMN yang hilang dengan yang tercatat di dalam

Aset Lainnya sebesar Rp3.809.000,00 (Rp336.176.875,00 –

Rp331.367.875,00) merupakan BMN hilangyang dicatat secara

ekstracomptabel.

Berkaitan dengan hal tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian RI dan

dilakukan audit khusus oleh Inspektorat sesuai dengan Surat Tugas Nomor

Surat Tugas Inspektur Nomor : ST-1190/IN/2010 tanggal 2 November 2010

dan Nomor: ST-1264/IN/2010 tanggal 6 Desember 2010 hal Audit Khusus

atas Hilangnya Peralatan dan Mesin di Gedung Eks Puslitbangwas, Jl.

Cideng Timur Jakarta.

Hasil audit khusus Inspektorat Nomor: LHAK-318/IN/2011, tanggal 11 Maret

2011 yang menyimpulkan :

a. Terdapat kelemahan dalam pengamanan fisik barang-barang di Gedung

Cideng,

b. Telah terjadi kehilangan Barang Milik Negara (BMN) Puslitbangwas dan

Biro Umum (Eks. BMN Puslitbangwas yang telah diserahterimakan ke

Biro Umum) di Gedung Cideng sampai dengan 7 April 2010 senilai

Rp357.664.875,00 (nilai perolehan),

c. Atas hilangannya BMN di Gedung Cideng diduga kuat melibatkan

oknum anggota Satpam yang bertugas jaga.

Kewajiban Jangka Pendek

C.2.4. Kewajiban Jangka Pendek

Utang kepada Pihak ketiga Rp2.745.925.873 C.2.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

masing sebesar Rp2.745.925.873,00 dan Rp2.951.319.898,00. Utang

kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp2.745.925.873,00

merupakan pengakuan kewajiban atas perhitungan akrual belanja yang

terdiri dari:

Jenis Belanja Nilai (Rp) Penjelasan Belanja

Pegawai 1.767.871.100 Rapel Tunjangan Beras berdasarkan Perdirjen

Perbendaharaan Nomor: 67/2010 Rapel Kenaikan Pangkat PNS dan pengangkatan

pegawai yang belum dibayarkan tahun 2010 Belanja

Barang 978.054.773 Penggunaan Listrik, Telepon, Air bulan Desember

2010 yang dibayar bulan Januari 2011 Jumlah 2.745.925.873

Page 56: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 47

Pendapada Diterima Dimuka Rp410.963.916 C.2.4.2 Pendapatan Diterima Dimuka

Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2010 dan 2009

masing-masing sebesar Rp410.963.916,00 dan Rp230.071.496,00.

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pengakuan kewajiban perhitungan

akrual atas pendapatan dari transaksi sewa Barang Milik Negara (BMN) yang

diterima terlebih dahulu.

Uang Muka dari KPPN Rp147.672.366

C.2.4.3 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

masing sebesar Rp147.672.366,00 dan Rp25.212.315,00. Perkiraan ini

merupakan akun penyeimbang dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran.

Uang Muka dari KPPN Rp212.313.200

C.2.4.4 Pendapatan Yang Ditangguhkan Saldo Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2010 dan 2009

masing-masing sebesar Rp212.313.200,00 dan Rp145.733.296,00.

Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari akun Kas Lainnya dan

Setara Kas, yang terdiri Pajak Penghasilan, pengembalian belanja dan jasa

giro yang belum disetor ke Kas Negara, pada tanggal Neraca.

Ekuitas Dana Lancar

C.2.5. Ekuitas Dana Lancar

Cadangan Piutang Rp250.000

C.2.5.1 Cadangan Piutang Saldo Cadangan Piutang per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing

sebesar Rp250.000,00 dan Rp94.250.000,00. Perkiraan ini merupakan akun

penyeimbang dari akun Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR).

Cadangan Persediaan Rp4.406.684.636

C.2.5.2 Cadangan Persediaan Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-

masing sebesar Rp4.406.684.636,00 dan Rp4.564.777.230,00. Perkiraan ini

merupakan akun penyeimbang dari akun Persediaan.

Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp3.156.889.789)

C.2.5.3 Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

Saldo Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek per 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sebesar

(Rp3.156.889.789,00) dan (Rp3.181.391.394,00). Perkiraan ini merupakan

akun penyeimbang dari akun Utang kepada Pihak Ketiga dan Pendapatan

Diterima di Muka sebagai akibat dari penyajian informasi akrual akhir tahun.

Page 57: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 48

Ekuitas Dana Investasi

C.2.6 Ekuitas Dana Investasi

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Rp1.937.178.796.260,

C.2.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Saldo Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan

2009 masing-masing sebesar Rp1.937.178.796.260,00 dan

Rp1.888.504.884.809,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari

akun Aset Tetap.

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Rp58.454.424.787

C.2.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Saldo Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2010 dan

2009 masing-masing sebesar Rp58.454.424.787,00 dan

Rp63.546.362.324,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari akun

Aset Lainnya.

Catatan Penting Lainnya

C.3 CATATAN PENTING LAINNYA

1. Laporan Keuangan BPKP Tahun 2010 telah mengungkapkan saldo Kas

di Bendahara Pengeluaran yang bersumber selain dari Uang Persediaan

(UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) dengan mencantumkan

dalam akun Kas Lainnya dan Setara Kas, sedangkan sebagai akun

penyeimbang adalah akun Pendapatan yang Ditangguhkan. 2. Dalam beberapa Rekening Koran Bendahara Pengeluaran Perwakilan

masih terdapat saldo Bank Tunjangan Kinerja BPKP (Rapel periode Juli

sampai dengan Desember 2010) sebesar Rp2.386.392.454,00 dengan

rincian :

Perw. BPKP Prov. Sulut Rp 726.896.030,00 Perw. BPKP Prov. Maluku Rp 623.467.530,00 Perw. BPKP Prov. Bali Rp 1.036.028.894,00

Jumlah Rp 2.386.028.894,00

Dalam bulan Januari 2011 dana tersebut telah didistribusikan

kepada pegawai yang berhak, dan secara keseluruhan dilaporkan

dalam Laporan Keuangan BPKP (UAPA) PBSBL Nomor: LAP-

101/K/SU/2011 tanggal 09 Februari 2011.

Page 58: Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan · PDF fileCatatan C.2.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 39 ... Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran

Laporan Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun Anggaran 2010 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan – 49

Pengungkapan Penting Lainnya

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BA 089)

merupakan entitas pelaporan yang mempunyai 31 satuan kerja yang

terdiri dari 1 satker Kantor Pusat, 4 satker Pusat-Pusat, 1 satker

Inspektorat, dan 25 Perwakilan. Secara periodik (bulan Maret, Juli, dan

September) terhadap hasil temuan audit BPK-RI selalu dilakukan

updating terkait dengan perkembangan tindak lanjut yang telah

dilakukan.

Sampai dengan penyusunan Laporan Keuangan ini, Tindak Lanjut atas

temuan hasil pemeriksaan disajikan dalam Daftar temuan dan

monitoring penyelesaian tindak lanjut temuan BPK sebagaimana

terlampir.

D.2 REKENING PEMERINTAH Sebagai tindak lanjut temuan BPK-RI terkait dengan penggunaan

rekening, BPKP telah melakukan penertiban penggunaan rekening dan

mulai tahun 2008 telah menerapkan single account. Daftar rekening

pemerintah yang dipergunakan terlampir

D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi

dan peristiwa lainnya pada saat hak dan/atau kewajiban timbul.

Informasi pendapatan dan belanja secara akrual merupakan suplemen

yang dilampirkan pada Laporan Keuangan BPKP Tahun 2010.

Pendapatan secara akrual adalah hak pemerintah yang diakui sebagai

penambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Belanja secara akrual

adalah penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran

atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Daftar informasi pendapatan dan belanja secara akrual disajikan pada

Lampiran.