catatan atas laporan keuangan - bpbd.bantulkab.go.id filecatatan atas laporan keuangan (calk) badan...

44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANTUL 2017

Upload: doannhi

Post on 21-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN BANTUL

2017

Page 2: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, juga memberikan kekuatan lahir dan

batin sebagai modal untuk membangun masyarakat Bantul

Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis.

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

seputar pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2016. Baik mengenai

pencapaian atau realisasi target kinerja per kegiatan, juga memuat

hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja tersebut.

Dilengkapi pula dengan informasi-informasi non keuangan yang kami

pandang perlu untuk melengkapi Catatan Atas Laporan Keuangan ini

Harapan kami, Catatan Atas Laporan Keuangan ini bisa

memberikan informasi yang jelas kepada semua pihak. Selanjutnya kritik,

saran dan bimbingan sangat kami harapkan untuk peningkatan kinerja di

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul di tahun-

tahun mendatang.

Demikian, semoga bermanfaat.

Bantul, 30 Desember 2017

Drs. DWI DARYANTO, M.Si

NIP. 19630414 199103 1 006

Page 3: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB I Pendahuluan

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bantul adalah prinsip-prinsip,

dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik

yang dipilih oleh entitas pelapor dan entitas akuntansi di Kabupaten Bantul

dalam Penyusunan dan Penyajiaan Laporan Keuangan.

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah.

Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi

keuangan dan transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh entitas

akuntansi entitas pelaporan.

Secara umum Tujuan Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi

mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, posisi arus kas dan

kinerja kuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi peran

pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai

alokasi sumber daya.

Tujuan Spesifik Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul adalah

untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan

keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelapor atas

sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan :

- Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode

berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.

- Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh

sumber daya ekonomi dan alokasi dengan anggaran yang ditetapkan

dan peraturan perundang-undangan.

- Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan pemerintah kabupaten serta hasil-hasil

yang telah dicapai.

- Menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah kabupaten

mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

Page 4: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

- Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi

pemerintah kabupaten berkaitan dengan sumber-sumber

penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang,

termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.

- Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan

pemerintah kabupaten, apakah mengalami kenaikan atau penurunan,

sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

mengatur keuangan pemerintah kabupaten, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 001 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan atas

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penghapusan Piutang Negara / Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara / Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintahan;

Page 5: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

12. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

1.3 Sistimatika penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target

kinerja APBD

Bab III. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

Bab IV. Kebijakan Akuntansi

Bab V. Penjelasan pos – pos laporan keuangan

Bab VI. Penjelasan atas informasi – informasi non keuangan

Bab VI . Penutup

Page 6: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB II

Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD

2.1 Ekonomi Makro

Rencana Strategis merupakan sebuah perencanaan jangka

menengah yang sangat dibutuhkan oleh sebuah lembaga. Perencanaan

strategis dapat dijadikan acuan bagi kebijakan dan tindakan kedepan

yang akan dilakukan sebuah lembaga pemerintah. Sebagai sebuah

institusi pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul membutuhkan acuan bagi kebijakan dan tindakan dalam

penanggulangan bencana (sebelum, saat, dan setelah kejadian).

Rencana Strategis juga dapat menjadi alat justifikasi bagi pengalokasian

anggaran tahunan. Tanpa sebuah perencanaan strategis maka sulit

diketahui rencana kerja sebuah lembaga. Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul baru definitif berdiri pada tanggal 14

Januari 2011 dan diatur dalam Perda Nomor 06 Tahun 2010 tanggal 22

Juli 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.

Renstra Penanggulangan Bencana yang selanjutnya akan

ditindaklanjuti dengan Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul ini menyajikan pendekatan dan strategi yang

dirancang Pemerintah di tingkat kabupaten untuk mengurangi risiko

bencana. Beberapa dinas dan badan di Kabupaten Bantul, baik secara

sendiri-sendiri maupun melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga

swadaya masyarakat maupun mitra pembangunan internasional, telah

mengembangkan dan melaksanakan program-program yang bertujuan

untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.

Kabupaten Bantul setelah diidentifikasi dengan menggunakan

pendekatan HVCR (Hazard, Vulnerability, Capacity, and Risk) ternyata

merupakan daerah yang rawan terhadap bencana. Sedikitnya ada

sembilan jenis bencana yang ada di Kabupaten Bantul seperti gempa

Page 7: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

bumi, tsunami, tanah longsor, angin puting beliung, banjir, kekeringan,

gelombang pasang, abrasi pantai, kebakaran, dan dampak letusan

gunung berapi. Kesembilan jenis ancaman yang rutin terjadi adalah

angin puting beliung, tanah longsor dan kebakaran walaupun sifatnya

hanya lokal namun kejadian tersebut banyak merusak sarana

infrastruktur dan kerugian harta benda. Dengan mempertimbangkan

bahwa Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang rawan bencana, maka

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah diharapkan

dapat memberikan gambaran umum rencana Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul 5 tahun ke depan.

Pengaruh kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul pada sektor riil cukup luas dan mendalam diantaranya

adalah :

1. Terciptanya rasa tenang dari kemungkinan adanya bencana;

2. Peningkatan peran masyarakat terhadap penanggulangan Bencana;

3. Penyebarluasan informasi potensi bencana;

4. Terfasilitasinya Forum Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten

5. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat pasca bencana (Pohon

tumbang, Kebakaran, Banjir, Tanah longsor, Kecelakaan laut)

6. Terlaksananya kegiatan Relokasi akibat bencana tanah longsor

Kecepatan dan ketepatan bertindak tim Pusdalops dalam

penyebarluasan informasi, TRC (Tim Reaksi Cepat), PBK (Pemadam

Bahaya Kebakaran) dengan adanya 2 unit armada (mobil pemadam

kebakaran), Droping Air Bersih, mobil Toilet telah mampu menurunkan

ketegangan masyarakat menghadapi bencana. Situasi ini akan sangat

mempengaruhi kegiatan ekonomi baik tingkat daerah, nasional bahkan

internasional. Demikian pula di Kabupaten Bantul pembangunan ekonomi

selalu dipengaruhi oleh kondisi tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan fungsi

perlindungan masyarakat terhadap pengurangan risiko bencana (sosial,

alam, teknologi) yang pada tahapan selanjutnya masyarakat diharapkan

mampu, tanggap dan tangguh menghadapi situasi yang sering berubah-

ubah.

Page 8: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

2.2 Kebijakan Keuangan

Tujuan kebijakan Akuntansi adalah untuk menjamin keseragaman

pengakuan, pengukuran maupun laporan dalam setiap transaksi yang

terjadi dalam entitas pelapor /SKPKD (Satuan Kerja Pengelolaan

Keuangan Daerah) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) / entitas

akuntansi di Kabupaten Bantul.

Kebijakan akutansi juga bertujuan untuk menjamin bahwa

laporan keuangan pemerintah kabupaten dapat dimengerti oleh

pengguna laporan keuangan dengan meminimalkan terjadinya bias

terhadap pengungkapan komponen laporan keuangan.

Page 9: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Realisasi Anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2017

Kode Rek Nama Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa

1 19 03 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2.908.621.654,00 2.752.019.714,00

156.601940,00

1 19 03 01 36 Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan 501.203.654,00 474.313.878,00 26.889.776,00

1 19 03 01 37 Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultansi 248.550.000,00 220.825.836,00 27.724.164,00

1 19 03 01 38 Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran 2.158.868.000,00 2.056.880.000,00 101.988.000,00

1 19 03 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

6.117.967.780,00

5.362.131.658,00

755.836.122,00

1 19 03 02 03 Pembangunan Gedung Kantor 1.377.740.500,00 1.356.221.874,00 21.518.626,00

1 19 03 02 51 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan kantor 1.753.269.280,00 1.656.776.708,00 96.492.572,00

1 19 03 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung 200.000.000,00 186.689.585,00 13.310.415,00

1 19 03 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas 2.696.958.000,00 2.097.205.491,00 599.752.509,00

1 19 03 02 30 Pemeliharaan Rutin Peralatan dan perlengkapan Kantor 90.000.000,00 65.238.000,00 24.762.000,00

1 19 03 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 323.650.000,00 321.437.850,00 2.212.150,00

1 19 03 03 03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 323.650.000,00 321.437.850,00 2.212.150,00

Page 10: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

1 19 03 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 127.108.761,00 107.520.000,00 19.588.761,00

1 19 03 05 18 Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi, Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Aparatur 127.108.761,00 107.520.000,00 19.588.761,00

1 19 03 22

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana Alam 2.803.743.905,00 2.449.464.155,00 354.279.750,00

1 19 03 22 01 Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana

Alam 85.000.000,00

50.220.000,00

34.780.000,00

1 19 03 22 05 Peningkatan Ketrampilan dan Kualitas Penanggulangan Bencana 671.684.800,00 631.475.000,00 40.209.800,00

1 19 03 22 07 Sosialisasi Mitigasi Penanggulangan Bencana Alam dan Sosial 321.945.000,00 274.466.250,00 47.478.750,00

1 19 03 22 13 Pemantauan dan Penyaluran Bantuan Bencana Alam 215.782.500,00 187.825.100,00 27.957.400,00

1 19 03 22 14 Penanggulangan Bencana Kebakaran 214.400.000,00 169.694.250,00 44.705.750,00

1 19 03 22 15 Pengembangan Desa Siaga Bencana 88.945.000,00 44.270.000,00 44.675.000,00

1 19 03 22 18 Gladi Posko dan Gladi Lapang 266.747.500,00 226.378.000,00 40.369.500,00

1 19 03 22 22 Pengembangan Budaya Sadar Bencana 26.355.000,00 26.355.000,00 0,00

1 19 03 22 25 Relokasi Korban Bencana Alam 138.754.500,00 128.029.500,00 10.725.000,00

1 19 03 22 27 Penyelenggaraan posko Pengendalian Bencana 39.825.000,00 11.017.000,00 28.808.000,00

1 19 03 22 29 Penguatan Kapasitas Satgas BPBD 41.375.000,00 41.375.000,00 0,00

1 19 03 22 32 Penguatan FPRB 41.502.000,00 41.502.000,00 0,00

1 19 03 22 36 Pembentukan Sekolah Siaga Bencana 136.919.000,00 136.919.000,00 0,00

1 19 03 22 37 Pembentukan Desa Tangguh Bencana 300.000.000,00 268.560.000,00 31.440.000,00

Page 11: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

1 19 03 22 40 Peringatan HUT Pemadam Kebakaran 95.300.000,00 95.299.450,00 550,00

1 19 03 22 41 Bina Lingkungan Pembangunan Sarana dan Prasarana 89.673.605,00 86.543.605,00 3.130.000,00

1 19 03 22 44 Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan 29.535.000,00 29.535.000,00 0,00

JUMLAH 12.628.345.340,00 12.535.244.047,00 93.101.293,00

Page 12: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Indikator Pencapaian Target Kinerja

Indikator pencapaian target kinerja APBD BPBD kabupaten Bantul Tahun

2017, sebagai berikut :

TARGET PENCAPAIAN KINERJA

DATA LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

TAHUN 2017

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

2) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

3) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan

Perkantoran

Rp. 501.203.654,-

Rp. 474.313.878,- (95%)

Terlaksananya kebutuhan administrasi

perkantoran (surat-menyurat, ATK, Telp, Listrik,

Air, dan laiinnya)

-

Rutin

Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan

Konsultasi

Rp. 248.550.000,-

Rp. 220.825.836,- (89%)

Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan

konsultasi dalam dan luar daerah

-

Rutin

Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan

Perkantoran

Rp. 2.158.868.000,-

Rp. 2.056.880.000,- (95%)

Terlaksananya honor-honr pegawai kontrak

-

Rutin

Page 13: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

b) Program Penigkatan Sarana dan Prasarana

1) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

2) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

3) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

4) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

5) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Pembangunan Gedung Kantor

Rp. 1.377.740.500,-

Rp. 1.356.221.874,- (98%)

Terlaksananya pembangunan 3 pos pemadam

kebakaran

-

Pembangunan Pos Damkar di Kecamatan

Banguntapan, Kasihan, dan Imogiri

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

Rp. 1.753.269.280,-

Rp. 1.656.776.708,- (95%)

Terlaksananya belanja modal pengadaan

peralatan, perlengkapan kantor dan peralatan

evakuasi

Kurangnya sarana dan prasarana penunjang,

diperlukan pengadaan sarana dan prasarana

secara bertahap

Sarpras peralatan penyelamatan dan evakuasi

-

Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

Rp. 200.000.000,-

Rp. 186.689.585,- (93%)

Ruang kerja yang kondusif, bersih dan terawat

-

Rutin

Pemeliharaan Kendaraan Dinas/ Operasional

Rp. 2.696.958.000,-

Rp. 2.097.205.491,- (78%)

Kondisi kendaraan berfungsi dengan baik

Harga suku cadang yang tinggi, perlu dilakukan

perawatan berkala

Perawatan kendaraan rutin

Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

Rp. 90.000.000,-

Rp. 65.238.000,- (73%)

Kegiatan kerja menjadi lanca

Page 14: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

:

:

-

Perawatan EWS dan peralatan kantor

c) Program Penigkatan Disiplin Aparatur

1) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

Pengadaan Sarana dan Prasarana Peningkatan

Disiplin Aparatur

Rp. 323.650.000,-

Rp. 321.437.850,- (99%)

Terpenuhinya uniform dan identitas petugas/

aparat terjaga

-

Pakaian kerja lapangan dan pakaian khusus

tahan panas

d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi, Bimtek dan

Peningkatan Kapasitas Aparatur

Rp. 127.108.761,-

Rp. 107.520.000,- (85%)

Petugas lebih terampil dan profesional

Lebih meningkatkan ketrampilan secara berkala

Terlaksananya bimtek dan peningkatan kapasitas

aparatur

e) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam

1) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi

Potensi Bencana Alam

Rp. 85.000.000,-

Rp. 50.220.000,- (60%)

Bencana segera tertangani

-

Evakuasi kebakaran, laka laut, pohon tumbang

Page 15: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

2) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

3) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

4) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

5) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

6) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

dll

Peningkatan Ketrampilan dan Kualitas

Penanggulangan Bencana Alam

Rp. 671.684.800,-

Rp. 631.475.000,- (94%)

Tanggap dan sigap dalam menghadapi bencana

Peningkatan ketrampilan sebaiknya dilakukan

secara rutin

Pelatihan relawan di 14 desa

Sosialisasi Mitigasi Penanggulangan Bencana

Alam dan Sosial

Rp. 321.945.000,-

Rp. 274.466.250,- (85%)

Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap

bencana

-

Gelar budaya dalam rangka refleksi gempa

Pemantauan dan Penyaluran Bantuan Bencana

Alam

Rp. 215.782.500,-

Rp. 187.825.100,- (87%)

Pemenuhan kebutuhan air bersih warga, bahan

bangunan dan bahan makanan bagi korban

bencana

Penyaluran bantuan

Penanggulangan Bencana Kebakaran

Rp. 214.400.000,-

Rp. 169.694.250,- (80%)

Terlaksananya pelatihan kebakaran bagi relawan

-

Relawan di 11 desa

Pengembangan Desa Siaga Bencana

Rp. 88.945.000,-

Rp. 44.270.000,- (50%)

Page 16: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

7) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

8) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

9) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

10) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

11) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Meningkatnya 4 desa tangguh bencana

-

Desa Gadingsari, Poncosari, Sanden, Srandakan

Gladi Posko dan Gladi Lapang

Rp. 266.747.500,-

Rp. 226.378.000,- (85%)

Tercapainya gladi/simulasi pemadam kebakaran

-

Simulasi kebakaran di gedung parasamya

Pengembangan Budaya Sadar Bencana

Rp. 26.355.000,-

Rp. 26.355.000,- (100%)

Meningkatnya kesadaran tentang kebencanaan

-

Diperuntukkan bagi kepala desa di Kab Bantul

Relokasi Korban Bencana Alam

Rp. 138.754.500,-

Rp. 128.029.500,- (92%)

Terpenuhinya rumah/hunian baru bagi korban

bencana

Masih banyak warga yg tidak mau direlokasi,

seringnya sosialisasi relokasi di wilayah zona

merah

10 KK yang direlokasi

Penyelenggaraan Posko Pengendalian Bencana

Rp. 39.825.000,-

Rp. 11.017.000,- (28%)

Terlaksananya posko siaga darurat

-

Dibentuk posko siaga darurat bencana banjir

Penguatan Kapasitas Satgas BPBD

Rp. 41.375.000,-

Rp. 41.375.000,- (100%)

Meningkatnya Profesionalitas dan loyalitas Satgas

Page 17: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

12) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

13) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

14) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

15) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

16) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

-

Pelatihan Satgas

Penguatan FPRB

Rp. 41.502.000,-

Rp. 41.502.000,- (100%)

Terbangunnya jaringan kerja yang handal

-

Fasilitasi FPRB tingkat Kabupaten

Pembentukan Sekolah Siaga Bencana

Rp. 136.919.000,-

Rp. 136.919.000,- (100%)

Predikat sekolah siaga bencana

-

SMP 1 Pandak dan SD Trirenggo

Pembentukan Desa Tangguh Bencana

Rp. 300.000.000,-

Rp. 268.560.000,- (90%)

Terbentuknya 2 Desa tangguh Bencana

-

Desa Sriharjo dan Desa Srimartani

Peringatan HUT Pemadam Kebakaran

Rp. 95.300.000,-

Rp. 95.299.450,- (99%)

Terlaksananya HUT Pemadam Kebakaran

-

Simulasi dan Apel Siaga

Bina Lingkungan Pembangunan Sarana dan

Prasarana

Rp. 89.673.605,-

Rp. 86.543.605,-

Tersedianya srapras drainase bagi korban relokasi

-

Page 18: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Keterangan

17) Kegiatan

Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Tingkat Capaian

Permasalahan dan

Solusi

Keterangan

:

:

:

:

:

:

:

Bantuan stimulan drainase dan mangrove

Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan

Rp. 29.535.000,-

Rp. 29.535.000,- (100%)

Tersedianya aplikasi berbasis android

-

Aplikasi berbasisi android

Page 19: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB III

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar Pencapaian Target Kinerja Keuangan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang

dilakukan terkait peningkatan sasaran strategis Pada tahun 2017, program

yang dilaksanakan untuk sasaran strategis diampu oleh program yaitu :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Capaian Program ini diukur dengan indikator Nilai AKIP Badan

Penanggulangan Bencana Daerah pada tahun 2017 mentargetkan 85

terealisasi sebesar 78,51 dengan capaian sebesar 92,36%. Capaian

Nilai AKIP di peroleh dari Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul yang di lakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bantul. Pada tahun

sebelumnya Nilai AKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar

78,31 sehingga pada tahun ini ada kenaikan sebesar 0,2. Program ini di

dukung dengan 3 (tiga) Kegiatan, yaitu ;

1. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

2. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi

3. Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

Jumlah anggaran di program ini sebesar adalah Rp 2.908.621.654

dengan realisasi sebesar Rp 2.752.019.714 atau sebesar 94.6%.

adapun realisasi dari kegiatan – kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut :

- Penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran pagu

anggaran sebesar Rp. 501.203.654 terealisasi sebesar Rp.

474.313.878 atau sebesar 94,63%, output yang dicapai adalah

terealisasikannya pembayaran honor pengelola keuangan, barang

dan kepegawaian, penyediaan benda pos (materai dan perangko),

alat tulis kantor, alat listrik, penyediaan peralatan dan bahan

pembersih, pembayaran rekening air, listrik, telepon, surat kabar

harian, belanja dekorasi, belanja publikasi, sewa frekuensi dan pajak

radio, cetak dan penggandaan.

Page 20: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

- Penyediaan rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 222.475.000 terealisasi sebesar Rp.

220.825.836 atau sebesar 99,26%, output yang di capai adalah

tersedianya makan minum rapat, makan minum tamu dan makan

minum operasinal kegiatan, serta perjalanan dinas luar daerah dan

dalam daerah.

- Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran dengan pagu Rp.

2.158.868.000 terealisasi Rp. 2.056.880.000 atau sebesar 4,4%.

Output yang dicapai adalah terbayarnya honorarium 189 orang

tenaga kontrak.

Anggaran yang tidak terserap merupakan efisiensi dari penggunaan

anggaran baik itu pada kegiatan penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan perkantoran maupun kegiatan penyediaan rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan pemenuhan sarana

dan prasarana aparatur pada tahun 2017 mentargetkan 100% terealisasi

sebesar 87,65%. Pada tahun sebelumnya capaian indikator kinerja

program ini tercapai sebesar 90 sehingga pada tahun ini ada penurunan

sebesar 1%. Jika dibandingkan dengan target akhir tahun Renstra yang

mentargetkan nilai sebesar 100 maka pada tahun ini baru mencapai

sebesar 87,65%. Hal ini dikarenakan ada efisiensi di beberapa kegiatan.

Program ini di dukung dengan 5 (lima) Kegiatan, yaitu ;

1. Pembangunan Gedung

2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

3. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

4. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional

5. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

Adapun realisasi dari kegiatan - kegiatan tersebut adalah :

- Pembangunan gedung kantor dengan indikator kinerjanya adalah

jumlah pembangunan gedung pos pemadam kebakaran yang tahun

2017 telah membangun 3 pos di Kecamatan Banguntapan,

Kecamatan Kasihan, dan Kecamatan Imogiri dengan pagu anggaran

sebesar Rp. 1.477.740.500 terealisasi sebesar Rp. 1.356.221.874 atau

sebesar 91.77%.

Page 21: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

- Pengadaan peralatan dan perlengkapan dengan indikator kinerja

kegiatan adalah jumlah pengadaan peralatan dan perlengkapan yang

diadakan di tahun 2017 ada 5 paket pengadaan yaitu pengadaan

EWS, pengadaan jetsky, pengadaan drone, pengadaan perlengkapan

satgas (PBK, SAR, TRC), dan pengadaan peralatan dan perlengkapan

kantor (komputer, printer dan LCD Proyektor, mebelair), dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 1.753.269.280 terealisasi sebesar Rp.

1.656.776.708 atau sebesar 94.49%.

- Pemeliharaan rumah dan gedung kantor dengan indikator kinerja

kegiatan adalah jumlah bulan pemeliharaan dan rehab gedung dengan

pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000 terealisasi sebesar Rp.

186.689.585 atau sebesar 93.34%.

- Pemeliharaan Kendaraan Dinas dan Operasional dengan indikator

kinerja kegiatan jumlah bulan pemeliharaan dan rehabilitasi mobil

pemadam kebakaran. Ada 3 unit mobil pemadam yang di rehabilitasi,

total anggaran utk kegiatan ini sebesar Rp. 2.696.958.000 terealisasi

sebesar Rp. 2.097.205.491 atau sebesar 77.76%..

- Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan dengan indikator kinerja

kegiatan jumlah bulan pemeliharaan peralatam dan perlengkapan

kantor dengan pagu anggaran sebesar Rp. 90.000.000 terealisasi

sebesar Rp. 65.238.000 atau sebesar 72.48%, outputnya adalah

terawatnya peralatan dan perlengkapan kantor serta pemeliharaan

EWS di pantai selatan

Dari Realisasi Program Sarana dan Prasarana Aparatur tidak dapat

mencapai 100% karena pada kegiatan pemeliharaan kendaraan

dinas/operasional anggaran hanya terserap 70% dikarenakan harga hasil

lelang di bawah pagu anggaran sehingga terdapat sisa anggaran yang

cukup besar. Selain itu efisiensi pada kegiatan pemeliharaan peralatan

dan perlengkapan yang juga mempengaruhi jumlah serapan anggaran.

c. Peningkatan Disiplin Aparatur

Capaian dari program ini adalah indikator Cakupan peningkatan disiplin

aparatur pada tahun 2017 mentargetkan 100% terealisasi sebesar

100%. Pada tahun sebelumnya capaian indikator kinerja program ini

juga mencapai 90 sehingga di tahun ini tager kinerja masih sama pada

tahun sebelumnaya. Jika dibandingkan dengan target akhir tahun

Renstra yang mentargetkan nilai sebesar 100 maka pada tahun ini sudah

Page 22: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

mencapai 100%. Ada 1 (satu) kegiatan yang diampu di program

peningkatan disiplin aparatur yaitu kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana peningkatan disiplin aparatur dengan pagu anggaran Rp.

323.650.000 terealisasi Rp. 321.437.850 atau sebesar 99,32%. Keluaran

yang dihasilkan di kegiatan ini adalah berupa belanja pakaian kerja

lapangan untuk Satuan tugas (Pusdalops, PBK, TRC, SAR), dan pakaian

olah raga.

d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Capaian Program ini ukur dengan indikator Cakupan peningkatan

kapasitas sumber daya aparatur pada tahun 2017 mentargetkan 100%

terealisasi sebesar 100%. Pada tahun sebelumnya capaian indikator

kinerja program ini tercapai sebesar 100 sehingga pada tahun ini masih

sama sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan target akhir tahun

Renstra yang mentargetkan nilai sebesar 100 maka pada tahun ini

mencapai sebesar 100%. Di Program ini hanya ada 1 (satu) kegiatan

yaitu kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi, Bimtek dan Peningkatan

Kapasitas Aparatur dengan pagu anggaran sebesar Rp. 127.108.761

yang terealisasi sebesar Rp. 107.520.000 atau sebesar 84,58%. Output

dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas aparatur yang

dilaksanakan di Banjarnegara selama 3 hari. Anggaran ini tidak terserap

100% dikarenakan ada efisiensi anggaran.

e. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban bencana Alam

(BPBD). Program ini didukung dengan anggaran sebesar Rp

2.803.743.905,00 dan terealisasi sebesar Rp 2.449.464.155,00 atau

8.74%. Sasaran dari program ini adalah terciptanya kesadaran

masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana. Adapun kegiatan-kegiatan di

dalam program ini adalah sebagai berikut

- Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

dengan anggaran sebesar Rp. 85.000.000 terealisasi sebesar Rp.

50.220.000,- atau sebesar 59 % hal ini tidak mencapai target 100%

dikarenakan selain efisiensi ada faktor eksternal yaitu bencana alam

yang pada tahun 2017 dibackup anggaran BTT APBD (Bantuan tak

terduga). Output yang dicapai adalah terlaksananya evakuasi korban

bencana.

Page 23: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

- Peningkatan ketrampilan dan kualitas penanggulangan bencana alam

dengan anggaran sebesar Rp. 671.684.800 terealisasi sebesar Rp.

631.475.000,- atau sebesar 94%. Output pada kegiatan ini adalah

terlaksananya pelatihan pemadam kebakaran dan tanah longsor di 14

desa.

- Sosialisasi mitigasi penanggulangan bencana alam dan sosial dengan

anggaran sebesar Rp. 321.945.000 terealisasi sebesar Rp.

274.466.250,- atau sebesar 85,25%. Output yang dicapai adalah

terlaksananya kegiatan gelar budaya dalam rangka refleksi gempa

bumi dan FGD Kabupaten Tangguh Bencana.

- Pemantauan dan penyaluran bantuan bencana alam dengan anggaran

sebesar Rp. 215.782.500 terealisasi sebesar Rp. 187.825.100,- atau

sebesar 87%. Output yang dicapai adalah terlaksannya penyaluran

bantuan berupa bahan makanan, bahan bangunan dan air bersih. Di

kegiatan ini tidak terserap 100% dikarenakan untuk bantuan air bersih

hny terserap 49%, hal ini karena di tahun 2017 untuk bencana

kekeringan tidak membutuhkan waktu lama sehingga masyarakat

yang terdampak tidak begitu banyak membutuhkan bantuan air

bersih.

- Penanggulangan bencana kebakaran dengan anggaran sebesar Rp.

214.400.000 terealisasi sebesar Rp. 169.694.250,- atau sebesar 79%.

Output yang dicapai adalah pelatihan bagi petugas pemadam

kebakaran, hal ini tidak mencapai target 100% dikarenakan adanya

efisiensi.

- Pengembangan desa siaga bencana dengan anggaran sebesar Rp.

88.945.000 terealisasi sebesar Rp. 44.270.000,- atau sebesar 49,77%.

Output yang dicapai adalah pengembangan desa tangguh bencana

yang sudah terbentuk untuk menuju desa tangguh bencana tingkat

madya.

- Gladi posko dan gladi lapang dengan anggaran sebesar Rp.

266.747.500 terealisasi sebesar Rp. 226.378.000,- atau sebesar

84,86%. Output yang dicapai adalah terlaksananya gladi atau simulasi

pemadam kebakaran.

- Pengembangan budaya sadar bencana dengan anggaran sebesar Rp.

26.355.000 terealisasi sebesar Rp. 26.355.000,- atau sebesar 100%.

Page 24: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Output yang dicapai meningkatnya pemahaman budaya sadar

bencana bagi lurah di 75 desa.

- Relokasi korban bencana alam dengan anggaran sebesar Rp.

138.754.500 terealisasi sebesar Rp. 128.029.500,- atau sebesar 93 %.

Output yang dicapai adalah terlaksananya bantuan relokasi rumah

bagi 5 KK korban bencana tanah longsor.

- Penyelenggaraan posko pengendalian bencana dengan anggaran

sebesar Rp. 39.825.000 terealisasi sebesar Rp. 11.017.000,- atau

sebesar 27,66 %. Output yang dicapai adalah terselenggaranya posko

kedaruratan bencana. Di output ini tidak mencapai target 100%

dikarenakan efisiensi dan faktor eksternal bencana alam.

- Penguatan kapasitas Satgas BPBD dengan anggaran sebesar Rp.

41.375.000 terealisasi sebesar Rp. 41.375.000,- atau sebesar 100 %.

Output yang dicapai adalah meningkatnya kemampuan satgas BPBD

dengan pelatihan-pelatihan.

- Penguatan FPRB dengan anggaran sebesar Rp. 41.502.000 terealisasi

sebesar Rp. 41.502.000,- atau sebesar 100 %. Output yang dicapai

terfasilitasinya Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang ada

di tingkat kabupaten.

- Pembentukan Sekolah Siaga Bencana dengan anggaran sebesar Rp.

136.919.000 terealisasi sebesar Rp. 136.919.000,- atau sebesar 100

%. Output yang dicapai adalah terbentuknya 2 sekolah siaga bencana

yaitu SD 1 Trirenggo dan SMP 1 Pandak Bantul.

- Pembentukan Desa Tangguh Bencana dengan anggaran sebesar Rp.

300.000.000 terealisasi sebesar Rp. 268.560.000,- atau sebesar

89,52%. Output yang dicapai adalah terbentuknya 2 Desa Tangguh

Bencana yaitu desa Sriharjo dan desa Srimartani.

- Peringatan HUT Pemadam Kebakaran dengan anggaran sebesar Rp.

95.300.000 terealisasi sebesar Rp. 95.299.450,- atau sebesar 99,9%.

Output yang dicapai adalah terlaksananya apel siaga dan simulasi

dalam rangka ulang tahun pemadam kebakaran.

- Bina Lingkungan Pembangunan Sarana dan Prasarana dengan

anggaran sebesar Rp. 89.673.605 terealisasi sebesar Rp. 86.543.605,-

atau sebesar 96,5%. Output yang dicapai adalah terlaksananya

bantuan bahan bangunan untuk drainase di relokasi korban bencana

dan penghijaun di mangrove.

Page 25: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

- Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan dengan anggaran

sebesar Rp. 29.535.000 terealisasi sebesar Rp. 29.535.000,- atau

sebesar 100%. Output yang dicapai adalah tersedianya sistem aplikasi

kebencanaan berbasis android.

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang

telah ditetapkan.

Secara garis besar hambatan dan kendala yang dihadapi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul tahun 2017 masih

sama seperti tahun-tahun sebelumnya, berikut beberapa permasalahan

yang sedang dihadapi BPBD adalah sebagai berikut:

1. Jumlah pembentukan desa tangguh bencana melalui APBD I tidak

dapat di pastikan setiap tahunnya

2. Dalam mewujudkan Kabupaten Tangguh bencana perlu percepatan

penambahan jumlah pembentukan desa tangguh bencana

3. Belum optimalnya fungsi koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah

pemerintah daerah dengan stakeholder lainnya;

4. Belum tersedianya sarana dan Prasarana yang memadai untuk upaya

komprehensif dalam penanggulangan bencana, baik upaya rehabilitasi

maupun rekonstruksi wilayah.

5. Belum optimalnya pemanfaatan jaringan informasi dan komunikasi

yang efektif dalam penyebaran informasi kebencanaan kepada

masyarakat;

6. Belum terintegrasinya pengurangan resiko bencana dalam perencanaan

pembangunan secara efektif dan berkesinambungan

7. Masih minimnya pemahaman sebagian masyarakat dan stakeholder

terhadap upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bantul.

8. Beragamnya potensi ancaman bencana di wilayah Kabupaten Bantul

9. Belum adanya kurikulum pengurangan risiko bencana yang menjadi

pedoman bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Bantul.

10. Terbatasnya Sumber Daya Manusia di BPBD Kabupaten Bantul

11. Jumlah desa dan sekolah di Kabupaten Bantul yang cukup banyak

12. Kurangnya sarana prasarana dan peralatan evakuasi, rambu evakuasi,

penambahan rambu-rambu bahaya, pengeras suara di sepanjang

pantai dan sungai serta togor EWS

Page 26: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB IV

Kebijakan Akuntansi

4.1 Entitas Akutansi

Adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran/

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan

menyampaikan laporan keuangan, sehubungan dengan anggaran/barang

yang dikelolanya kepada entitas pelaporan.

4.2 Basis akutansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

Basis akutansi yang dipakai dalam pelaporan keuangan adalah basis Akrual

untuk belanja pembiayaan dalam realisasi anggaran, pengakuan asset,

kewajiban dan ekuitas dana dalam laporan neraca.

1.3 Basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

standar akutansi Pemerintah dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul.

1.4 Penerapan kebijakan akutansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

standar akuntansi pemerintah dalam Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul.

Page 27: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB V Penjelasan Pos – Pos Laporan Keuangan

5.1 Rincian masing-masing pos-pos laporan keuangan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul:

5.1.1 Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan rekening kas umum

Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode Tahun

anggaran bersangkutan yang menjadi hak dan tidak perlu dibayar

kembali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

bukan Instansi yang memperoleh pendapatan, pendapatan di Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah NIHIL

5.1.2 Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum

daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun

anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya

kembali oleh Pemerintah Kabupaten. Belanja langsung BPBD sebesar

Rp. 13.841.504.035,- jumlah total SP2D uang persediaan (UP) sebesar

Rp. 601.310.000,- sedangkan jumlah total SP2D ganti uang (GU)

sebesar Rp. 4.663.988.118,- Jumlah SP2D LS Rp. 6.790.560.972-,

Jumlah SP2D TU Rp. 572.486.250,- Jumlah total Penerimaan Rp.

12.628.345.340,- dari total anggaran Rp. 13.841.504.035,- atau

sebesar 91,23%

Anggaran yang telah dibelanjakan sebesar Rp. 12.535.244.047,- (Dua

belas milyar lima ratus tiga puluh lima juta dua ratus empat puluh empat

ribu tiga puluh lima rupiah). Terdiri dari SPJ GU sebesar Rp.

4.663.988.118,-, SPJ TU sebesar Rp. 486.738.000,- SPJ LS sebesar Rp.

6.790.560.972,- dan SPJ UP sebesar Rp. 593.956.957,-

Dari total anggaran penerimaan SP2D sebesar 12.628.345.340,- (Dua

belas milyar enam ratus dua puluh delapan juta tiga ratus empat puluh lima

ribu tiga ratus empat puluh rupiah) terserap sebesar Rp. 12.535.244.047,-

(Dua belas milyar lima ratus tiga puluh lima juta dua ratus empat puluh

empat ribu tiga puluh lima rupiah) atau sebesar 99,26%.

Page 28: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Adapun sisa SP2D sebesar Rp. 93.1010.293 terdiri dari SP2D TU

sebesar Rp. 85.748.250,- sudah disetor ke kas daerah pada tanggal 2

Januari 2018, sedangkan sisa SP2D UP sebesar Rp. 7.353.043,- (Tujuh juta

tiga ratus lima puluh tiga ribu empat puluh tiga rupiah) dan telah disetor ke

Kas Daerah pada tanggal 5 Januari 2018.

5.1.3 Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau

dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari masa lalu yang

mempunyai manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan yang

diharapkan dapat diperoleh baik pemerintah maupun masyarakat dan

yang dapat diukur dengan satuan uang. Aset di Badan

Penanggulangan Bencana Daerah selain pengadaan sendiri ada juga

yang hibah dari DPPKAD. Di Tahun 2017 banyak belanja modal hasil

dari pengadaan sendiri/SKPD. Berdasarkan hasil pengadaan BMD

tahun anggaran 2017 yang dicatat bendahara pengurus barang

sebesar Rp. 2.944.126.255,- berupa belanja modal peralatan dan

mesin termasuk belanja pemeliharaan yaitu rekondisi mobil pemadam

kebakaran sebanyak 3 unit yang dalam hal ini masuk sebagai aset.

Sedangkan penambahan aset Gedung dan Bangunan yaitu

membangun pos pemdam kebakaran di 3 kecamatan yaitu kecamatan

Banguntapan, kecamatan Kasihan, Kecamatan Imogiri sebesar Rp.

1.368.909.929,- total aset Peralatan dan Mesin sampai dengan

Desember 2016 sebesar Rp. 11.731.107.926,- dan total asset gedung

dan bangunan sebesar Rp. 2.624952.029,-

5.1.4 Kewajiban

Kewajiban adalah hutang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

mempunyai kewajiban (hutang) atas pembayaran Telp, Air, dan

Listrik sebesar Rp. 3.859.390 terdiri dari Pembayaran Telp sebesar Rp.

1.700.414, Pembayaran Air sebesar Rp. 2.021.400 dan Pembayaran

Listrik sebesar Rp. 137.576.

Page 29: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

5.1.5 Ekuitas Dana

Ekuitas dana adalah kekayaan pemerintah yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Berhubung di Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul tidak mempunyai

kewajiban maka ekuitas dana tidak bisa dihitung.

Page 30: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB VI

Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan

6.1 Umum

Secara umum kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul dapat diuraikan menjadi :

6.1.1 Administrasi

Secara administrasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul idealnya mempunyai Kepala Bidang dan Kepala Sub

Bagian Perencanaan dan Keuangan tersendiri, berhubung Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul masih tipe B

setara kantor, maka Sekertaris merangkap Ka Subag Perencanaan dan

Keuangan sehingga kurang optimalnya kinerja dan tupoksi BPBD.

Kegiatan Administrasi yang meliputi penerimaan, proses, pelaksanaan

dan penyimpanan surat–menyurat perlu mendapatkan perhatian pada

aspek koordinasi dan pelaporan pada pimpinan unit kerja (seksi)

sehingga hasil pelaksanaan suatu kegiatan dapat dipadukan dengan

seksi–seksi yang lain. Pada aspek kearsipan masih kurang

mendapatkan porsi yang cukup untuk pendokumentasian untuk

memudahkan pencarian hasil administrasi. Meskipun di BPBD

persuratan sudah menggunakan aplikasi khusus persuratan namun itu

belum terintegrasi dengan baik. Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan

belum secara rutin dilaksanakan/ dibuat sehingga evaluasi kegiatan

belum di evaluasi secara optimal.

6.1.2 Kepegawaian

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul memiliki

26 orang Pegawai Negeri Sipil dan 130 Tenaga Honorer lepas yang

terdiri dari :

f. SAR sebanyak : 96 orang

g. PBK (Petugas Pemadam Kebakaran) sebanyak 54 orang

h. Pusdalops (Pusat Kendali Operasi) sebanyak 14 orang

i. Tenaga Administrasi Keuangan sebanyak 1 orang

j. Tenaga Administrasi Sekertariat sebanyak 7 orang

k. Tenaga Kebersihan sebanyak 2 orang

l. TRC (Tim Reaksi Cepat) sebanyak 6 orang

Page 31: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul masih

banyak membutuhkan pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana

Strata I dan Strata II untuk mendukung penyusunan :

1. Program dan perencanan kegiatan di BPBD

2. Perencanaan penanggulangan bencana

3. Pengurangan risiko bencana

4. Pencegahan

5. Pemaduan dalam perencanaan pembangunan

6. Analisis risiko bencana

7. Pedidikan dan pelatihan kebencanaan

8. Standar teknis penanggulangan bencana

6.1.3 Produktifitas

Ada beberapa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang belum

dioptimalkan misalnya;

a. Harmonisasi staf dan struktural

b. Keterangan tugas masing masing personil

c. Pelatihan ( TRC, Risk Assassment, Komputer, Internet dll )

6.2 Khusus

Beberapa hal yang sepantasnya mendapatkan perhatian adalah:

a. Data Demografi

b. Peta rawan bencana per dusun

c. Peningkatan pemberdayaan FPRB ( Forum Pengurangan Risiko Bencana )

d. Kerja sama lintas Daerah, lintas sektor

e. Simulasi Tanggap Darurat

f. Pelatihan pelatihan kebencanaan

g. Kajian akademis penilaian akibat bencana pada suatu wilayah

Capaian Sasaran Terciptanya Kesadaran Masyarakat dalam

kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tercapai Tinggi hampir

100%. Hal ini dilihat dari indikator persentase desa tangguh bencana

sampai dengan tahun 2017 yang tercapai 97,34% dari target 22,66

terealisasi 22. Capaian ini menyumbangkan 67,96% dari target akhir

RPJMD tahun 2021 sebanyak 33,34% desa tangguh bencana.

Desa tangguh bencana yang terealisasi sampai dengan tahun 2017

sebanyak 22 (dua puluh dua) desa dari 75 (tujuh puluh lima) desa yang

Page 32: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

ada di Kabupaten Bantul, yaitu Desa Wonolelo, Mulyodadi, Tirtohargo,

Gadingharjo, Gadingsari, Poncosari, Srimulyo, Mangunan, Jatimulyo,

Wukirsari, Kebonagung, Parangtritis, Srigading, Seloharjo, Selopamioro,

Munthuk, Karangtengah, Girirejo, Imogiri, Trimulyo, Sriharjo, Srimartani.

Pembentukan Desa Tangguh Bencana dilaksanakan melalui 2 (dua)

anggaran yaitu APBD I dan APBD II, Adapun Anggaran yang dibiayai dari

APBD I Di Tahun 2017 yaitu Desa Munthuk, Karangtengah, Girirejo, Imogiri,

Trimulyo sedangkan Anggaran yang diampu APBD II dengan anggaran

sebesar Rp. 300.000.000 yaitu desa Sriharjo dan Srimartani. Desa yang

terbentuk dengan APBD I setiap tahunnya hanya 2 desa dari tahun 2015 –

2017 baru terbentuk 5 desa. Jika per tahun dapat membentuk 7 desa maka

untuk mewujudkan seluruh desa di bantul sebagai desa tangguh bencana

dan mewujudkan bantul kabupaten Tangguh bencana dibutuhkan waktu 6

s.d 7 tahun lagi atau terwujud di Tahun 2025. Upaya merintis desa tangguh

bencana dilakukan secara terus menerus dan memperhatikan banyak faktor

kesiapan masing-masing desa. Desa tangguh bencana dirintis kerja sama

langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kesiapsiagaan masyarakat

menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi. Desa tangguh bencana

menuntut kesadaran masyarakat tentang perilaku kesiapsiagaan dan

penyelamatan saat terjadi bencana.

Di sepanjang tahun 2017 Program dan kegiatan yang menunjang

urusan kebencanaan adalah terbentuknya Sekolah Siaga Bencana, Relokasi

Korban Bencana, Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Bencana,

Penyaluran Bantuan Bencana, Pelatihan-pelatihan Kesiapsiagaan dan

tanggap darurat.

Tahun 2017 Pembentukan Sekolah Siaga Bencana sebanyak 2 (dua)

sekolah yang dari anggaran APBD II yaitu SD 1 Trirenggo dan SMP 1

Pandak, sedangkan anggaran dari APBD I yaitu SMP 2 Dlingo. Sampai

dengan tahun 2017 ada sebanyak 10 (sepuluh) sekolah, yaitu SD

Parangtritis, SD Ar Raihan, SMP 2 Imogiri, SMA 1 Kretek, SMA 1 Bantul,

SMA 2 Bantul SMK Kelautan Bantul, SD 1 Trirenggo, SMP 1 Pandak dan

SMP 2 Dlingo.

Di tahun 2017 anggaran untuk kegiatan Relokasi Korban bencana

sebesar Rp. 138.754.500,00 untuk 5 KK yaitu :

Page 33: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

- Bapak Sudiyono beralamat di desa Banjarharjo II RT 006, Munthuk,

Dlingo, Bantul

- Bapak Ngatijo beralamat di desa Banjarharjo II RT 006, Munthuk, Dlingo,

Bantul

- Bapak Sukiman beralamat di Desa Sukorame RT 24, Mangunan, Dlingo,

Bantul

- Bapak Ramtowiyono beralamat di Desa Seropan III, RT 01, Munthuk,

Dlingo, Bantul

- Bapak Kurniawan beralamat di Desa Seropan III, RT 01, Munthuk,

Dlingo, Bantul

Wilayah Kabupaten Bantul termasuk wilayah yang rentan terhadap

bencana. Bencana yang terjadi hampir setiap tahun di adalah banjir, tanah

longsor, angin ribut, kebakaran, abrasi dan erosi. Dari seluruh kejadian

bencana di Kabupaten Bantul, yang paling menonjol adalah tanah longsor,

angin ribut dan kebakaran.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah mengambil kebijakan dalam

penanggulangan bencana, yaitu “Mewujudkan ketangguhan dan

kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana” sehingga mampu

mengamankan hasil-hasil pembangunan termasuk mengantisipasi dampak

bencana.

Kejadian dan lokasi bencana yang terjadi di Kabupaten Bantul dapat dilihat

pada Tabel berikut :.

Tabel

Kejadian dan Lokasi Bencana Tahun 2017

No Kecamatan

Jenis Bencana

Tanah

Longsor Banjir Kebakaran

Angin

Kenca

ng

Pohon

Tumb

ang

Abrasi

1 Piyungan 72 0 10 5 4 0

2 Dlingo 73 0 3 5 1 0

3 Sewon 4 2 14 10 6 0

4 Bantul 0 1 16 7 9 0

5 Imogiri 79 0 5 3 6 0

6 Kasihan 24 3 10 4 10 0

7 Sanden 0 1 2 3 1 0

Page 34: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

No Kecamatan

Jenis Bencana

Tanah

Longsor Banjir Kebakaran

Angin

Kenca

ng

Pohon

Tumb

ang

Abrasi

8 Sedayu 18 0 2 2 0 0

9 Srandakan 0 2 1 2 3 1

10 Jetis 1 1 8 5 6 0

11 Pleret 39 1 9 6 4 0

12 Bambanglipur

o

1 2 1 5 4 0

13 Banguntapan 4 0 12 4 4 0

14 Pandak 0 3 5 3 1 0

15 Pundong 15 1 6 3 3 0

16 Kretek 0 2 4 4 0 1

17 Pajangan 15 3 3 2 1 0

Jumlah 345 22 111 73 63 2

Sumber: BPBD, 2017

Upaya pencegahan bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa

ataupun kerugian yang lebih besar dilakukan dengan penghijauan di

kawasan rawan longsor dan sekitar pantai, pembangunan talud, drainase,

pembangunan prasarana air bersih, droping air, dan sebagainya.

Pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana:

1. Pada daerah-daerah sesar/wilayah rawan tinggi bencana gempa bumi

tidak dibangun untuk permukiman dan fasilitas umum;

2. Pada daerah-daerah sesar/wilayah rawan sedang, permukiman haruslah

mempunyai struktur bangunan yang kuat, begitu pula sekolah,

puskesmas, tempat ibadah dan toko-toko;

3. Pada daerah-daerah sesar/wilayah rawan gempa, disiapkan sekolah siaga

bencana, desa siaga bencana, bahkan kantor siaga bencana.

Page 35: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Jenis bencana yang berpotensi terjadi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel

Potensi Bencana di Kabupaten Bantul

No. Jenis

Bencana

Lokasi yang berpotensi

1 Tanah longsor Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pajangan,

Piyungan, Pleret, Pindong, Sedayu, Sewon

2 Angin kencang Seluruh wilayah Kabupaten Bantul

3 Kekeringan Dlingo, Piyungan, Pajangan, Pleret, Imogiri,

Pundong

4 Banjir Imogiri, Pajangan, Pleret, Sewon,

Banguntapan, Jetis, Kasihan, Piyungan,

Pundong, Kretek, Pandak, Srandakan, Bantul

5 Gempa bumi Seluruh wilayah Kabupaten Bantul

7 Tsunami Srandakan, Kretek, Sanden

8 Abrasi/Erosi Kretek, Imogiri, Banguntapan, Kasihan,

Pleret, Sewon, Pajangan, Piyungan

9 Kebakaran Seluruh wilayah Kabupaten Bantul

10 Banjir Lahar

Dingin

Sepanjang aliran sungai Code, Gajahwong,

Winongo, dan Opak Kalikuning

Di tahun 2017 Kabupaten Bantul terjadi bencana yang sangat hebat

yang diakibatkan badai siklon tropis cempaka yang terjadi pada tanggal 28

Nopember 2017. Adapun bencana yang diakibatkan badai tropis cempaka ini

adalah tanah longsor, angin kencang, dan banjir dengan jumlah kejadian 139

titik yang meliputi 17 kecamatan, 51 Desa. Untuk kejadian bencana tersebut

Bupati Bantul mengeluarkan SK Siaga Darurat, Tanggap Darurat dan Masa

Transisi/ Pemulihan sebagai wujud penanggulangan bencana dengan

Anggaran Belanja Tak Terduga yang dibagi 2 tahap yaitu :

1. Tahap pertama sebesar Rp. 1.257.135.000

2. Tahap kedua sebesar Rp. 1.041.600.000

Dari Anggaran sebesar Rp. 2.298.735.000 terserap sebesar Rp.

1.633.373.863 atau sebesar 70% penyerapan ini sudah sampai di masa

Sumber: BPBD, 2017

Page 36: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

transisi atau masa pemulihan, dan sisa anggaran sudah disetor kembali ke

kas daerah pada bulan Februari 2018

Adapun rincian setiap kejadian sebagai berikut :

A. Angin Kencang

Angin kencang yang ditandai dengan pohon tumbang terjadi di 48 titik

meliputi 14 Kecamatan 30 Desa.

No Lokasi Jumlah titik

1 Bambanglipuro 10

2 Jetis 4

3 Kasihan 4

4 Banguntapan 1

5 Bantul 6

6 Dlingo 4

7 Imogiri 3

8 Kretek 1

9 Pandak 2

10 Piyungan 1

11 Pundong 2

12 Sanden 5

13 Sewon 4

14 Srandakan 1

Jumlah 48

Dampak :

1. Jaringan Listrik :

9 2. Jaringan Telepon :

1 3. Rumah :

9 4. Talud :

1

Page 37: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Lokasi : Dayu Kidul, Gadingsari, Sanden

B. Tanah Longsor

Tanah Longsor terjadi di 43 titik meliputi 10 Kecamatan 38 Desa.

No Lokasi Jumlah titik

1 Jetis 1

2 Kasihan 3

3 Banguntapan 2

4 Dlingo 6

5 Imogiri 9

6 Pleret 3

7 Piyungan 13

8 Pundong 1

9 Sedayu 4

10 Sewon 1

Jumlah 43

Dampak :

1. Talud

2. Rumah :

14

Page 38: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

3. Mobil : 1

4. Jalan : 6

5. Talud : 3

6. Pipa PDAM : 1

Seropan I, Muntuk, Dlingo Nogosari, Selopamioro, Imogiri

Jalan Wonosari, Tambalan, Bulusari, Srimartani, Piyungan

Srimartani, Piyungan

C. Banjir

Banjir terjadi di 43 titik meliputi 12 Kecamatan 29 Desa.

No Lokasi Jumlah titik

1 Bambanglipuro 2

2 Jetis 5

3 Kasihan 2

4 Bantul 6

5 Imogiri 11

6 Pleret 1

7 Kretek 2

8 Pajangan 2

9 Pandak 2

10 Piyungan 2

11 Pundong 3

12 Sewon 2

Dampak :

Page 39: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

1. Talud

2. Rumah : 11

3. Rumah Sakit : 1

4. Jembatan : 8

5. Tempat Ibadah : 1

6. Kantor : 1

7. Dam : 1

8. Jaringan PLN : 12

D. Rumah Roboh

Rumah Roboh terjadi di 4 titik meliputi 2 Kecamatan 3 Desa.

No Lokasi Jumlah titik

1 Imogiri 3

2 Pandak 1

E. Erosi

Erosi di 1 titik meliputi Kecamatan Kretek Desa Trimulyo.

Dampak: Talud ambrol

F. Gelombang Pasang

Gelombang Pasang terjadi di 1 titik meliputi Kecamatan Srandakan Desa

Poncosari di sekitar pantai Kwaru. Dampak : air masuk ke permukiman

warga

Untuk Pengungsian pada kejadian bencana tersebut ada sebanyak 3488 jiwa

tesebar di 4 lokasi yang terdiri dari :

Difabel : 1 Jiwa, Lansia : 249 jiwa, Dewasa : 344 Jiwa, Anak-anak : 135 Jiwa,

Balita : 217 Jiwa, Bumil : 5 Jiwa

Page 40: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Kecamatan Desa Jiwa KK Lokasi Kebutuhan

Jetis Sumberagung 690 216 Rumah

Warga

1. Alas tidur

2. Selimut

3. Pakaian dewasa

4. Pakain anak dan

balita

5. Pempers anak dan

lansia

6. Air meineral

7. Penerangan

8. Pembalut

9. Makan dan Minum

10. Air bersih

11. Obat

Trimulyo 209 3 Rumah

Warga

Piyungan Srimartani 685 15 Rumah

Warga

Srimulyo 168 37 Rumah

Warga

Pleret Segoroyoso 820 190 Rumah

Warga

Wonokromo 165 14 Rumah

Warga

Kebonagung 509 Balai

Desa

Imogiri 189 14 Mushola

Karangtengah 486 120 Rumah

Warga

Sriharjo 210 Dsn

Demen,

Balai

Desa

Tindakan yang dilakukan :

a. Menerjunkan seluruh personil SATGAS BPBD dibantu relawan

melakukan penanganan.

b. Evakuasi warga ke tempat balai dusun, balai desa, rumah warga,

dan tempat tinggi (Jetis, Imogiri, Pleret, Pandak)

c. Penanganan Prioritas Akses Jalan dan Rumah bersama warga,

FPRB, Relawan

d. Koordinasi dengan lembaga dan komunitas terkait

e. Aktivasi Status Tanggap Darurat

f. Membentuk Pos Terpadu di BPBD Bantul dan pos Pantau di

wilayah rawan banjir longor, dan angin kencang.

Page 41: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

Petugas : BPBD DIY, BPBD Bantul, RAPI, POLRES, KODIM, BASARNAS, TNI,

SAR GABUNGAN, KOMUNITAS DAN RELAWAN, POL PP, TAGANA, PMI

6.3 Lain-Lain

Terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

merupakan usaha meminimalisir kerugian akibat suatu bencana baik jangka

pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Pembangunan Fisik

maupun SDM pada saat ini baru akan bermanfaat bila terjadi bencana,

namun kerugian akibat bencana dapat di tekan seminimal mungkin paling

tidak korban manusia, bila kita mampu melakukan upaya – upaya

pengurangan risiko bencana misalnya :

a. Penguatan kelembagaan FPRB tingkat desa

b. Pengelolaan Sumber Daya Air

c. Inspeksi pelaksanaan IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan )

d. Penanaman Cemara di pinggir pantai untuk mengurangi kecepatan

gelombang tsunami

e. Peningkatan pendidikan masyarakat tentang bencana

f. Peningkatan penyadaran masyarakat hidup harmoni, selaras, serasi, dan

seimbang dengan alam

g. Mengajarkan pengurangan risiko bencana di semua tingkat pendidikan

Page 42: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

h. Peningkatan penanganan bencana di tingkat dunia usaha/ pengusaha

i. Simulasi penanggulangan bencana di tingkat sekolah

Upaya penanggulangan bencana guna menghindari jatuhnya korban

jiwa ataupun kerugian yang lebih besar dilakukan dengan penghijauan

dikawasan rawan longsor dan sekitar pantai, pembangunan talud, drainase,

pembangunan prasarana air bersih, droping air, dan sebagainya. Selain itu,

pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana mempertimbangkan hal-

hal sebagai berikut :

a. Pada daerah-daerah sesar/ wilayah rawan bencana gempa bumi tidak

dibangun untuk permukiman dan fasilitas umum, kecuali dengan standar

konstruksi tahan gempa dan rutin dilakukan pendidikan mitigasi bencana;

b. Pada daerah-daerah wilayah rawan bencana, dibentuk desa tangguh

bencana, sekolah siaga bencana, bahkan kantor siaga bencana.

c. Selain itu juga upaya yang dilakukan untuk kesiapsiagaan

penanggulangan bencana, yaitu penambahan dan pemeliharaan sarana

prasarana dan peralatan evakuasi, rambu evakuasi, penambahan rambu-

rambu bahaya, pengeras suara dan togor EWS di sepanjang pantai serta

peningkatan kualitas SDM tenaga penanggulangan bencana

Page 43: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi

BAB VII

PENUTUP

Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Satuan Kerja

Perangkat Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

sangat sederhana, ringkas dan padat. Diharapkan dengan kesederhanaan ini

tidak mengurangi berbagai pihak untuk menyampaikan saran dan kritik agar

pimpinan dan staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

mampu lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi kesejahteraan rakyat Bantul

tercinta.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan bimbingan dan

petunjuk-Nya kepada kita, sehingga atas ridho-Nya semua yang telah

direncanakan dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Amin.

Page 44: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bpbd.bantulkab.go.id fileCatatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini berisi tentang informasi