laporan ketik php

29
1.PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Marketing adalah dari kata market yang artinya pasar. Pasar disini bukan dalam pengertian konkrit tetapi lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Banyak definisi yang diberikan oleh penulis-penulis, tetapi umumnya mereka semua berpendapat bahwa kegiatan/aktifitas Marketing bukan hanya sekedar kegiatan menjual barang/jasa tapi lebih luas dari pada itu. Dengan demikian pengertian Marketing dapat didefinisikan secara sederhana yaitu: Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang/jasa dari produsen ke konsumen dengan cara yang paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang efektif”. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk dapat memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk disini dapat berupa objek yang berwujud (tangible) yang disebut produk, ataupun objek yang tidak berwujud (intangible) yang disebut jasa. Dalam hal produk fisik kepentingannya tidak terlalu banyak terletak pada fisiknya saja, tetapi lebih pada kegunaannya yang dapat memuaskan keinginan konsumen. Jadi produk fisik sebenarnya hanyalah wahana yang dapat memberikan jasa atau pelayanan kepada konsumen Menurut Kotler (2002), definisi pemasaran adalah sebagai suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Upload: firda

Post on 09-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

perhitungan efisiensi pemasaran, laba, fix cost, variable cost

TRANSCRIPT

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMarketing adalah dari kata market yang artinya pasar. Pasar disini bukan dalam pengertian konkrit tetapi lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Banyak definisi yang diberikan oleh penulis-penulis, tetapi umumnya mereka semua berpendapat bahwa kegiatan/aktifitas Marketing bukan hanya sekedar kegiatan menjual barang/jasa tapi lebih luas dari pada itu. Dengan demikian pengertian Marketing dapat didefinisikan secara sederhana yaitu: Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang/jasa dari produsen ke konsumen dengan cara yang paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang efektif.Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk dapat memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk disini dapat berupa objek yang berwujud (tangible) yang disebut produk, ataupun objek yang tidak berwujud (intangible) yang disebut jasa. Dalam hal produk fisik kepentingannya tidak terlalu banyak terletak pada fisiknya saja, tetapi lebih pada kegunaannya yang dapat memuaskan keinginan konsumen. Jadi produk fisik sebenarnya hanyalah wahana yang dapat memberikan jasa atau pelayanan kepada konsumenMenurut Kotler (2002), definisi pemasaran adalah sebagai suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.Menurut Hanafiah dan Saefudin (2006), pemasaran hasil perikanan mempunyai ciri-ciri, diantaranyaa sebagai berikut:a. Sebagian besar dari hasil perikanan berupa bahan makanan yang dipasarkan diserap oleh konsumen akhir secara relatif stabil sepanjang tahun.b. Pada umumnya pedagang pengumpul memberi kredit kepada produsen.c. Saluran pemasaran pada umumnya terdiri dari produsen (nelayan), pedagang perantara sebagai pengumpul, pedagang eceran dan konsumen.d. Pergerakkan hasil perikananberupa bahan makanan dari produsen sampai konsumen pada umumnya meliputi proses pengumpulan, pengimbangan, dan penyebaran, dimana proses pengumpulan merupakan proses yang terpenting.e. Kedudukan terpenting dalam pemasaran hasil perikanan terletak pada pedagang pengumpul karena berhubungan dengan fungsinya sebagai pengumpul dari daerah produksi yang terpencar-pencar, skala produksi kecil-kecil, dan produksi musiman.

1.2 Perumusan MasalahLaporan praktikum ini berhubungan dengan permasalahan yang timbul dalam masyarakat mengenai permintaannya terhadap suatu bentuk produk yakni sebagai berikut :a. Bagaimana karakteristik konsumen yang terdapat di pasar?b. Bagaimana perilaku konsumen yang terdapat di pasar?c. Bagaimana cara menentukan strategi pemasaran yang baik untuk berbagai macam pasar?d. Bagaimana cara menganalisis biaya yang terjadi dalam pasar?

1.3 TujuanTujuan dari praktikum mata kuliah Pemasaran Hasil Perikanan adalah sebagai berikut:a. Agar praktikan dapat mengetahui berbagai karakteristik konsumen yang terdapat di pasar.b. Agar praktikan dapat mengetahui berbagai perilaku konsumen yang terdapat di pasar.c. Agar praktikan dapat menentukan strategi pemasaran yang baik untuk berbagai macam pasar.d. Agar praktikan dapat menganalisis biaya yang terjadi dalam pasar.

1.4 Kegunaan PraktikumKegunaan praktikum pemasaran hasil perikanan bagi praktikan adalah Agar praktikan mengetahui strategi pemasaran produk perikanan yang efisien dan efektif.Selain itu praktikan mengetahui jenis structure, conduct, performance dari tingkat kepuasan pembeli dalam membeli produk.Praktikan mengetahui tingkat keinginan masyarakat secara umum, dengan parameter pengumpulan sampel melalui metode kuisioner.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pasar dan PemasaranPasar merupakan tempat bertemunya para penjual dengan para pembeli untuk mencapai kesepakatan harga barang secara bersama-sama. Selain itu pasar juga merupakan tempat terjadinya transaksi jual-beli antara produsen dengan konsumen. Pemasaran merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.Menurut William J. Stanton (1993)dalamDanfar (2009) pasar dapat didefinisikan sebagai berikut : Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu: Orang dengan segala keinginannya Daya beli mereka Kemauan untuk membelanjakannyaLiteratur pemasaran

2.2 Permintaan dan PenawaranDalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain. permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktutertentu.Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot (godam, 2009).Pengertian permintaan (demand) dan penawaran (supply) baru menunjukkan berbagai jumlah yang mau dibeli (Qd) dan yang mau dijual (Qs) pada berbagai kemungkinan harga (P). Demand sendiri dan supply sendiri (secara terpisah) belum menunjukkan berapa jumlah barang yang sungguh-sungguh diperjual belikan dan berapa sesungguhnya harga barang itu. Harga pasar (P) dan jumlah barang yang diperjual belikan (Q) baru menjadi tertentu dalam interaksi antara permintaan dan penawaran, yaitu apabila permintaan dan penawaran dikombinasikan atau dipertemukan di pasar, dan bersama-sama menimbulkan peristiwa tawar-menawar, jual-beli dan harga (Gilarso, 2003).Tambah kalimat sendiri 2.3 Perilaku Konsumen Menurut Solomon et al. (2002:6); Consumer behavior is the study of the proceses involved when individuals or groups select, purchase use or dispose of products, services, ideas, or experiences to satisfy needs and desires. Sehubungan dengan keberadaan konsumen dan beraneka ragam perilakunya maka produsen harus benar-benar tanggap untuk melakukan pengamatan terhadap apa yang menjadi keinginannya. . Perilaku konsumen dipengaruhi olek faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendapatan.Menurut Sumarwan (2003), perilaku konsumen adalah keputusan yang diambil konsumen dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia yaitu waktu, uang dan upaya untuk ditukarkan menjadi barang atau jasa. Perilaku konsumen meliputi apa yang dibeli konsumen, mengapa, dimana, kapan, dan seberapa sering konsumen tersebut membeli.Berdasarkan hasil praktikum pemasaran hasil perikanan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada setiap daerah memiliki perilaku konsumen yang berbeda beda. Hal tersebut dikarekan ada beberapa factor factor yang mempengaruhi. Faktor utama yang mempengaruhi yaitu tingkat perekonomian atau pendapatan dari konsumen tersebut serta kebutuhannya.

2.4 Saluran Pemasaran Menurut Basuswastha (1998), saluran pemasaran (marketing channels) merupakan sekelompok organisasi yang saling bergantung, mempunyai beragam fungsi serta terlibat dalam pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Sebagian besar produsen membutuhkan saluran pemasaran guna menjual produk atau jasanya sampai ke pengguna akhir.Sistem saluran pemasaran (marketing channel system) merupakan sekelompok saluran pemasaran tertentu yang digunakan oleh sebuah perusahaan dan keputusan tentang system ini merupakan salah satu keputusan terpenting yang dihadapi manajemen.Peran utama saluran pemasaran adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan, tidak hanya melayani pasar namun harus membentuk pasar.Panjangnya saluran pemasaran menyebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan (marjin pemasaran yang tinggi) serta ada bagian yang dikeluarkan sebagai keuntungan pedagang. Hal tersebut cenderung memperkecil bagian yang diterima petani dan memperbesar biaya yang dibayarkan konsumen. Panjang pendeknya saluran pemasaran ditandai dengan jumlah pedagang perantara yang harus dilalui mulai dari petani sampai ke konsumen akhir (Syahza, 2003). Diantara produsen dan konsumen ada sekelompok perantara yang menyalurkan produk diantara mereka. Perantara ini sering disebut dengan saluran pemasaran. Saluran pemsaran adalah organisasi organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk dan jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen.1Perangkat ini lah yang menjadi alur lintas produk dari produsen ke konsumen setelah diproduksi.

2.5 Bauran / Strategi Pemasaran Menurut Selang (2013), Sauran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran untuk menyampaikan informasi secara luas, memperkenalkan suatu produk barang dan jasa, merangsang konsumen untuk memberi bahkan menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk. Oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur strategi yang paling potensial di dalam memasarkan produk. Strategi bauran pemasaran yaitu : produk, harga, promosi dan tempat sangat berperan terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan akan permintaan barang. Didalamya keadaan persaingan yang sangat tajam dewasa ini terutamaMenurut Lubis (2004), strategi pemasaran adalah logika pemasaran, strategi pemasaran perusahaan terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dalam kondisi persaingan..Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.Tambah kalimat sendiri2.6 Margin PemasaranMargin pemasaran menunjukkan perbedaan harga diantara tingkat lembaga dalam system pemasaran. Hal tersebut juga dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara apa yang dibayar oleh konsumen dan apa yang diterima oleh oleh produsen untuk produk pertaniannya. Margin pemasaran di antara ertanian pertanian dan pedagang eceran bisa diungkapkan dalam notasi PR-PF (Anindita, 2004)Margin pemasaran atau margin tataniaga menunjukkan selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran.Margin tataniaga adalah perubahan antara harga petani dan harga eceran (retail).Margin tataniaga hanya merepresentasikan perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima petani, tetapi tidak menunjukkan jumlah quantitas produk yang dipasarkan.Margin tataniaga merupakan penjumlahan antara biaya tataniaga dan margin keuntungan (Wau, 2010).Dalam teori harga, produsen dianggap bertemu langsung dengan konsumen sehingga harga pasar yang terbentuk merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Margin pemasaran merupakan selisih antara harga ditingkat pengecer dengan harga di tingkat produsen. Margin pemasaran dapat dihitung dengan mencatat nilai penjualan (gross money sale), nilai pembelian (gross money purchase) dan volume barang dagangan dari tian lembaga pemasaran (marketing agency) yang terlibat dalam suatu proses pemasaran.

2.7 Efisiensi pemasaranEfisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan (Lewenussa, 2011).Efisiensi pemasaran dilakukan untuk mengukur penampilan pasar ( Market performance). Perbaikan efisiensi pemasaran dibidang pertanian merupakan tujuan utama berbagai agen dalam perekonomian, seperti petani, pedagang, pemerintah, dan masyarakat sebagai konsumen. Ada dua macam pengukuran efisiensi pemasaran yaitu operational efficiency dan pricing efficiency (Anindita, 2004)Efisiensi pemasaran faktor kuncinya adalah kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pemasaran yaitu produsen, lembaga pemasaran dan konsumen. Suatu mekanisme pemasaran dikatakan efisien apabila manfaat aliran komoditi dalam kegiatan pemasaran dapat dirasakan oleh semua kegiatan agribisnis.

2.8 Segmetasi PemasaranSegmentasi pasar adalah usaha untuk mengelompokkan pasar, dari pasar yang bersifat heterogen menjadi bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang homogen. Jadi segmentasi pasar merupakan proses yang menyeluruh dimana perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen, paling tidak usahanya akan lebih ekonomis apabila unit-unit pembelian itu dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok saja. Ini semua tidak terlepas dari usaha untuk mencapai laba maksimum (Swastha,2001).Segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli (Koapaha, 2011).Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaat- kan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan bukan dilakukan semata-mata dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

BAB IIIMETODE PELAKSANAAN3.1 Lokasi dan Obyek praktikum

Pada praktikum dilakukan di Jalan MT Hariyono VI, Kec. Lowokmaru,Kota Malang. Dengan obyek menjual produk perikanan yang berupa batari, otak-otak bandeng, sosis bandeng, pangsit tunu, cumi ring, gurame,bandeng krispi, dan lumpia tuna. Dengan sasaran dari penjualan prodok perikanan yaitu warga perumahan di di Jalan MT Hariyono VI dan sekitarnya.

3.2 Teknik Pengumpulan Data3.2.1 ObservasiMenurut Mania (2008), observasi merupakan cara atau metode menghimpun keterangan atau data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. Dengan kata lain, observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan observee yang sebenarnya. Melalui kegiatan observasi dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial yang sukar diperoleh dengan menggunakan metode lain. Sehubungan dengan fungsinya, observasi harus dilakukan secara sistematis dan terarah, bukan dengan secara kebetulan saja.Menurut Indrawati et al. (2007), observasi adalah suatu studi yang dilakukan dengan sengaja/terencana dan sistematis melalui penglihatan/pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi saat itu. Berdasarkan prosedur dan pelaksanaannya, observasi dibagi menjadi 2 jenis, antara lain observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur.Dari hasil observasi, jenis penduduk yang ada berada di lokasi tersebut rata rata memiliki ekonomi yang menengah ke bawah, sehingga kami sulit menawarkan produk olahan ikan. Dan Keadaan Lingkungan di sana sepi, karena semuanya berada di dalam rumah (rumah tertutup). Namun dari beberapa orang yang ada di daerah sekitar MT. Haryono menyukai adanya produk perikanan, selain dari kualitasnya yang bagus, dan harganya relative terjangkau.3.2.2 WawancaraWawancara adalah suatu proses tanya jawab secara lisan, dimana duaorang atau lebih berhadap - hadapan secara fisik yang salah satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya (Nawawi,1983). Informasi diperoleh melalui permintaan keterangan - keterangan kepada pihak yang memberikan keterangan (responden). Datanya berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan -pertanyaan yang diajukan. Disebut juga questionnaire method,karena untuk memperoleh data itu biasanya diajukan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang tersusun dalam suatu daftar.Menurut Koentjaraningrat (1981), wawancara adalah cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu tujuan tertentu, mencoba mendapatkan keterangan. Wawancara meliputi : Kualitas produk bagi konsumen Pendapat mengenai produkDari kelompok kami, sebagian besar kami mewawancarai ibu rumah tangga dan terkadang ada juga bapak bapak. Dimana mereka menyukai adanya produk perikanan namun mereka menganjurkan agar adanya jaminan produk yang rusak atau kadarluarsa. Dan mereka juga meminta agar adanya daya tarik dari produk perikanan, selain yang di tawarkan atau yang sering di pasarkan.

3.2.3 DokumentasiMetode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, dan sebagainya (Arikunto, 1998). Dokumentasi merupakan teknik mengumpulkan gambar. Teknik ini berguna untuk memperkuat data-data yang telahdiambil dengan menggunakan teknik pengambilan data sebelumnya(Arikunto, 1996). Teknik dokumentasi berupa pengambilan :- Hasil penjualan terhadap kosumen- Sistem pemasaranPada praktikum Pemasaran Hasil Perikanan ini kelompok kami mengambil dokumentasi berupa foto foto dengan pembeli, saat memberikan barangnya, foto keadaan tempat yang kami memasarkannya. Tambahi kata-kata sendiri

3.2.4 Jenis dan Sumber Data literatur kurang2Ditinjau dari sumbernya, data dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu data sekunder dan data primer.1. Data SekunderData sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan olehperiset sendiri. Periset sekedar mencatat, mengakses atau meminta data tersebut (kadangsudah bentuk informasi) ke pihak lain yan telah mengumpulkannya di lapangan. Perisethanya memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya. Contoh data sekunderadalah data kependudukan yang diterbitkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik(BPS).Selanjutnya data sekunder bisa dipilah-pilah lagi atas dasar asal atau sumberpenyedianya. 2. Data PrimerData primer merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawabmasalah risetnya secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secaralangsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yangmemperoleh data tersebut.Karena data primer dikumpulkan sendiri oleh periset, tentu saja dibutuhkankomitmen yang lebih besar dibandingkan perolehan data sekunder. Riset yangmengandalkan data primer relatif membutuhkan biaya dan sumber daya yang lebih besarseperti biaya, waktu yang lebih lama dan lebih rumit dibandingkan data sekunder.Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber yaitu: a) Data primer berasal dari hasil wawancara terhadap responden. b) Data sekunder berasal dari hasil publikasi berbagai literatur.

3.3 Teknik Analisis Data3.3.1 Analisis Deskriptif KualitatifData kualitatif adalah data mentah dari dunia empiris. Data kualitatif itu berwujud uraian terinci, kutipan langsung dan dokumentasi kasus. Data ini dikumpulkan sebagai suatu cerita terbuka (open-ended narrative), tanpa mencoba mencocokkan suatu gejala dengan kategori baku yang telah ditetapkan sebelumnya, sebagaimana jawaban pertanyaan dalam kuisioner (Sitorus, 1998).Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar (Darmiyati, 1998). Kalimat sedniri3.3.2 Analisis Deskriptif KuantitatifMenurut Sugiyono (2007), metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifatsifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literaturliteratur yang berhubungan dengan komite audit dan prinsip-prinsip GCG. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling (Arikunto, 1998).Kalimat sedniri

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Analisa Deskriptif Kualitatif4.1.1 Deskripsi KegiatanDari praktikum Pemasaran Hasil Perikanan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa kegiatan berjualan ini dilakukan di daerah MT. Haryono 6 mulai pukul 06.00. Di sana kita berjualan dengan cara menawarkan kepada ibu ibu yang sedang melakukan aktifitas perbelanjaan sayur sayuran. Karena kita berjualan pada tanggal merah jadi banyak warga yang masih istirahat di dalam rumah sehingga sangat sepi dan tidak strategis untuk berjualan di daerah sana. Pada pukul 07.00 kita pindah tempat yang lebih strategis tetapi masih sekitar wilayah MT. Haryono. Kita melakukan pemasaran dengan menawarkan produk produk hasil olahan perikanan. Cara yang kita gunakan adalah dengan menjelaskan tentang jenis jenis produk kita dari cara menyajikannya sampai khasiat dari produk produk yang kita pasarkan.Menurut Kotler dan Armstrong (2008), pemasaran merupakan proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.Kegiatan pemasran

4.1.2 Karakteristik KonsumenDari praktikum Pemasaran Hasil Perikanan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa karakteristik konsumen di sekitar JL. MT. Haryono cenderung ibu ibu dengan pekerjaan ibu rumah tangga sehingga tidak terlalu tertarik dengan produk olahan perikanan karna lebih tertarik pada sayur sayuran yang masih segar. Walaupun kurang tertarik, tetapi mereka melihat harga yang kita tawarkan lebih murah dari pada di supermarket untuk sekelas pengolahan ikan siap goreng. Beberapa konsumen ada yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan yang dimana tertarik akan produk pengolahan ikan yang siap saji atau minimal hanya di goreng saja hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang mereka miliki. Karakteristik konsumen adalah karakteristik yang membentuk konsumen dalam mendapatkan dan menggunakan suatu barang. Karakteristik yang dimaksud adalah geografis, demografis dan psikografis. Karakteristik konsumen adalah salah satu dasar dalam memilah pasar konsumen (Marlien, 1996).

4.1.3 Perilaku KonsumenDari praktikum Pemasaran Hasil Perikanan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa perilaku konsumen cenderung membandingkan harga di luar dengan harga yang kita tawarkan sehingga mereka cenderung tertarik. Mereka tidak melakukan penawaran atau negoisasi terhadap produk yang kita tawarkan karna mereka mengangap harga yang kita tawarkan lebih murah dari pada di tempat penjualan penjualan umum seperti pasar dan super market. untuk produk sekelas pengolahan ikan. Beberapa konsumen mengetahui produk yang kita tawarkan di olah sendiri oleh fakultas perikanan jadi mereka tidak menanyakan mengapa harga yang kita tawarkan lebih murah dari harga di tempat perbelanjaan.Menurut (Kotler 1989), mengemukakan empat factor utama yang mempengaruhi prilaku konsumen, yaitu: a. factor kebudayaan b. factor socialc. factor pribadi d. factor psikologis diberi penjelasan4.1.4 Strategi PemasaranDari praktikum Pemasaran Hasil Perikanan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa strategi pemasaran yang kita lakukan adalah menawarkan produk ke orang orang yang biasa membeli makanan untuk di masak seperti ibu ibu. Kita juga kadang kadang berdiam di suatu tempat dekat dengan pedagang penjual makanan non ikan seperti sayur dan buah buahan. Strategi ini cukup terbilang lebih efektif dikarenakan waktu kita melakukan pemasaran sangat tepat atau sesuai dengan kebiasaan ibu ibu mencari bahan makanan untuk di sajikan bersama keluarga.Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan (Andajani, 2011).4.2 Analisa Dekriptif Kuantiatif4.2.1 Biaya PemasaranMenurut Subanidja, (2005), kegiata produksi dan distribusi tercermin melalui kegiatan-kegiatan tersebut utuk memperoleh kinerja penjualan yang diharpkan. Sebagian perusahaan barang kali lebih memperhatikan berapa banyak biaya yang dikeluarkan dan bagaimana cara mengkomunikasikan produk ke konsumen dibandingkan degan apa yang perlu dikomunikasikan ke konsumen.Pada dasarnya setiap pemasaran pasti memerlukan biaya dalam pemasara suatu produk ataupun barang tertentu. Biaya tersebut diguakan dalam mendukung agar produk atau barng yang sedang dipasarkan lebih dikenal konsumen dan dpat diketahui oleh banyak orang. Contoh nya yaitu dalam pembuatan iklan. Dengan adanya iklan, maka masyarakat luas dapat mengetahui adanya produk tersebut dan tertarik untuk membeli atupn mengkonsumsinya.Total coach of marketingNONAMABIAYA

1CoolboxRp. 2.000

2BensinRp. 8.000

3Es batuRp. 3.000

4KresekRp. 8.000

TOTALRp. 21.000

4.2.2 Margin PemasaranMenurut Hutami (2010), Net profit margin adalah ratio yang digunakan ntuk mengukur lba bersih yang dihasilkan oleh setiap penjualan. Ratio ini menginterpretasikan tingkat efisiensi perusahaan ,yakni sejauh mana kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya operasionalnya pada periode tertentu.Pada hasil penjualan pada kelompok 96, marginnya tidak terlalu besar, karena disesuikan dengan kondisi tempat penjualan yang dapat dikatakan bahwa golongan dari penduduknya yaitu dari golonga menengah kebawah. Sehingga tidak dilakukan perbesara harga yang terlalu tinggi agar konsumen dapat tertarik untuk memelinya. Dan disini kami dari kelompok 96 tidak mencari keuntungan yang terlalu tinggi.NONAMA PRODUKJUMLAHHARGA BELITOTALHARGA JUALTOTAL MARGIN

1.Crispy bandeng313.50040.50015.00045.0004.500

2.Otak-otak bandeng227.50055.00030.00060.0005.000

3.Sosis bandeng311.50034.50015.00045.00010.500

4.Batari216.00032.00020.00040.0008.000

5.Nugget tuna311.50034.50015.00045.00010.500

6.Siomai tuna310.50031.50015.00045.00013.500

7.Lumpia tuna310.50031.50015.00045.00013.500

8.Cumi ring120.50020.50025.00025.0004.500

9.Udang mentah125.50025.50030.00030.0004.500

10.Gurame15.500/gr26.50030.00030.0003.500

4.2.3. KeuntunganMenurut Budiasih (2013), tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungn sebesar-besarnya dan kendala keterbaasan sumberdayayang dimiliki. Jika suatu perusahaan mempunyai banyak input yang harus digunakan untk proses produksi dan tujuan utamanya memperoleh keuntunga maka alat analisis yang dapat digunakan adalah metode simpleks.Pada dasarnya setiap pemasaran pasti ingin memperoleh keuntunan dri setiap hasil penjualannya. Dan ingin memperoleh keuntungan yng cukup bea. Namun pada kelompok 96 tidak mengambil keuntungan yng cukup besar dari hasil penualan olahan hasil perikanan. Hal ini karena pada daerah penjulan kelompok 96 merupakan daerah yang cukup sederhana. Maka dari itu kelompok 96 tidak mengambil keuntungan yang cukup besar.

TR= Total OmsetTC= Total cost (FC+VC)

FC= Fixed CostNONAMAJUMLAHTOTAL

1Coolbox1x20002000

VC= Variable CostNONAMAJUMLAHHARGA BELITOTAL

1Crispy bandeng313.50040.500

2Otak-otak bandeng227.50055.000

3Sosis bandeng311.50034.500

4Batari216.00032.000

5Nugget tuna311.50034.500

6Siomai tuna310.50031.500

7Lumpia tuna310.50031.500

8Cumi ring120.50020.500

9Udang mentah125.50025.500

10Gurame15.500/gr26.500

11Bensin1 liter8.0008.000

12Es batu2buah1.5003.000

13Kresek1 bks8.0008.000

TOTAL351.000

TC= FC+ VC = 2.000 + 351.000 = 353.000TR = 400.000= TR-TC = 400.000 -353.000 =47.000Jadi dari hasil penjualan produk-produk perkanan oleh kelompok 96, memperoleh keuntungan sebesar Rp. 47.000. Walaupun keutungannya tidak terlalu besar, namun setidaknya kelompok 6 tidak mengalami kerugian.4.2.4. EfisiensiMenurut Ramadhani (2013), untuk menentukan saluan pemasaran pendekatan yang digunakan adalah pendekatan langsung. Dengan metode SCP (Structure, Coduct, Performance), efisiensi pemasaran dapat dilihat dari struktur pasar, perilaku pasar, dan penampilan pasar yang terjadi. Setelah diperoleh data primer, maka dapat diketahui bagaimana efisiensi pemasaran. Pasar yang dihadapi oleh seluruh pelaku pasar adalah pelaku tidak sempurna, yaitu terdapat kekuatan monopoli dan oligopoli dalam system pemasaran tersebut serta system yang berlaku belum efisien.Pada saat pemasaran, sistem yang dilakukan oleh kelompok 96 tidak dilakukan di pasar atau supermarket, namun dilakukan secara berkeliling-berkeliling. Sehingga tingkat efisiensinya lebih tinggi karena tidak adanya pesaing. Sehingga dapat berjualan secara bebas.

EP = EP = X 100%EP = 5,25%Suatu pemasaran dikatakan efisien jika jumlah EP nya mendekati 0, karena biaya yang dikeluarkan sedikit. Dari hasil yang diperoleh oleh kelompok 96 bahwa nilai EP nya yaitu 5,25%. Hal tersebut berarti hasil dari penjualan yang dilakukan oleh kelompok 96 adalah efisen.

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanKesimpulan dari Praktikum Pemasaran Hasil Perikanan adalah sebagai berikut :Produk olahan hasil perikanan yang dipasarkan yaitu : Crispy bandeng, Otak-otak bandeng, Sosis bandeng, Batari, Nugget tuna, Siomay tuna, Lumpia tuna, Cumi ring, Udang mentah dan Gurame.Berdasarkan analisa deskriptif dan kuantitatif, masyarakat yang tinggal di kawasan Jl. Mt. Haryono VI adalah kelompok masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah, dengan penghasilan rata-rata Rp 2.000.000,- per bulan dan tingkat pendidikan terakhir SMA. Minat konsumsi terhadap produk perikanan relatif rendah sehingga pemasaran hasil perikanan di daerah tersebut terbilang sulit.Beberapa konsumen memang menganggap harga yang kami tawarkan terjangkau, tetapi lebih banyak yang keberatan dengan harga tersebut.

5.2 SaranUntuk praktikum pemasaran hasil perikanan terbilang cukup sulit karena harga yang dipatok cukup mahal. Tidak semua konsumen dapat membeli dengan harga tersebut dan tidak sebanding dengan nettonya. Selain itu tempat pemasaran produk terbilang kurang tepat sasaran dikarenakan lebih ke konsumen tingkat menengah kebawah sedangkan produk yang dipasarkan adalah produk kalangan menengah keatas.Seharusnya produk yang akan dipasarkan dicocokkan dengan pangsa pasar terlebih dahulu sehingga produk mudah diterima konsumen dari segi financial. Selain itu pasar yang dituju haruslah tepat bukan hanya dari segi tempat namun juga kemampuan konsumen.