laporan kerja praktek di pt. sumber alam · mengamati perilaku sistem. e. menyusun laporan dalam...
TRANSCRIPT
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DI PT. SUMBER ALAM
LUDWINA ESTULISA KRISNANTO
14 06 07697
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2017
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya, sehingga
Penulis dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Sumber Alam dan
menyelesaikan penulisan laporan hasil Kerja Praktek.
Penulisan laporan hasil Kerja praktek dilakukan untuk memberikan hasil kerja
selama melaksanakan kerja praktek dan memenuhi salah satu syarat Kelulusan
Mata Kuliah Kerja Praktek. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan kerja praktek:
1. Bapak Agus selaku pembimbing lapangan selama kerja praktek di PT. Sumber
Alam.
2. Ibu Luciana Triani Dewi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing Kerja Praktek
yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam penulisan laporan hasil
kerja praktek.
3. Seluruh rekan kerja PT. Sumber Alam yang telah membantu dalam
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan kerja praktek dan
penulisan laporan hasil kerja praktek.
4. Stephanie Nathania, Monika Alvira, dan Lani Diana selaku teman dan rekan
tim selama pelaksanaan kegiatan kerja praktek dan penyusunan laporan hasil
kerja praktek.
5. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk dapat
menyelesaikan laporan hasil kerja praktek.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan hasil kerja praktek ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam mewujudkan laporan hasil
kerja praktek ini.
Yogyakarta, 29 Oktober 2017
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan .................................................................................... i
Surat Keterangan Perusahaan ....................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................... iii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Utama .......................................................................................... 1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ....................................... 2
BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ...................................................... 3
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................... 3
2.2. Struktur Organisasi .................................................................................. 6
2.3. Manajemen Perusahaan .......................................................................... 11
BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN ................................................... 16
3.1. Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departemen ................ 16
3.2. Layanan yang Diberikan .......................................................................... 16
3.3. Proses Operasi ........................................................................................ 19
3.4. Fasilitas Operasi ...................................................................................... 22
3.5. Sistem Perawatan .................................................................................... 27
3.6. Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja .............................................. 27
3.7. Manajemen Kualitas ................................................................................ 28
BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA .............................................. 31
4.1. Lingkup Pekerjaan ................................................................................... 31
4.2. Tanggung jawab & Wewenang dalam Pekerjaan ..................................... 32
4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan ......................................................... 34
4.4. Hasil Pekerjaan........................................................................................ 41
4.5. Evaluasi Pekerjaan .................................................................................. 44
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................... 45
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 45
5.2. Saran ....................................................................................................... 45
Lampiran ........................................................................................................ 46
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab 1 ini berisi tentang latar belakang, tujuan utama, serta tempat dan
waktu pelaksanaan kerja praktek.
1.1. Latar Belakang
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk
melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY
memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk
mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan
mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.
Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik
Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek
mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini
mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan
pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa adalah:
a. Mengenali ruang lingkup perusahaan.
b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu.
c. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor
atau pembimbing lapangan.
d. Mengamati perilaku sistem.
e. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.
1.2. Tujuan Utama
Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini adalah:
a. Melatih kedisiplinan.
b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan
menjalankan bisnis.
e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di
perusahaan.
2
f. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 19 Juni 2017 sampai
dengan 18 Juli 2017 di PT. Sumber Alam. PT. Sumber Alam bertempat di Jl. P.
Diponegoro No. 614, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Kecamatan Purworejo.
Dalam hal ini penulis ditempatkan pada departemen operasional Shuttle.
3
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab 2 ini berisi tentang tinjauan umum perusahaan yang meliputi informasi
mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan ketenagakerjaan.
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Sumber Alam awalnya didirikan dengan nama PO Tresno yang dirintis oleh
Ibu Thung Tjie Hing yaitu nenek dari Bapak Judi Setijawan Hambali. Kemudian
perusahaan tersebut berganti nama menjadi PO Hidup Baru setelah Thung Tjie
Hing mewariskannya kepada anak dan cucunya. Kemudian pada tahun 1975,
didirikan PO Sumber Alam sebagai sebuah perusahaan keluarga. Awal
perjalanannya, PO Sumber Alam hanya menggunakan 6 unit bus untuk melayani
trayek dari Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya. Sejak tahun 1984, PO Sumber
Alam dijalankan oleh Bapak Judi Setijawan Hambali seorang diri karena pada
saat itu adik dan kakaknya memutuskan untuk tak ingin ambil bagian di dalam
bisnis ini lagi.
Setelah beberapa tahun berselang, PO Sumber Alam yang memiliki sekitar 300
unit bus dengan berbagai trayek AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) maupun
AKAP (Antar Kota Antar Propinsi). Pada tahun 2015, PO Sumber Alam berubah
menjadi PT. Sumber Alam dan mempunyai berbagai jenis unit usaha seperti
travel, pariwisata, rumah makan, SPBU, dan waterboom.
2.1.1. Profil Perusahaan
Berikut ini adalah profil perusahaan dari PT. Sumber Alam:
a. Nama : PT. Sumber Alam
b. Pendiri : Thung Tjie Hing
c. Tahun Berdiri : 1969
d. Direktur : Judi Setijawan Hambali
e. Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 614, Kutoarjo, Kabupaten
Purworejo, Kecamatan Purworejo
f. Telepon/Faximile : (0275) 641093/(0275) 642201
g. Email : [email protected]
h. Web : www.sumberalam.co.id
i. Karyawan : 300 orang
j. Pangsa Pasar : Lokal dan nasional
5
Keterangan:
A: Pos satpam
B: Loket shuttle, bus Semarang, bus pagi
C: Loket bus malam
D: Loket bus wisata
E: Minimarket
F: Kantor administrasi dan keuangan
G: Tempat tunggu penumpang
H: Tempat parkir karyawan
I: Toilet
J: Mushola
K: Tempat parkir bus yang akan Berangkat
L: Mess teknisi
M: Kantor operator
N: Kantor teknik informasi
O: Kantor operasional
P: Gudang
Q: Bengkel
R: Garasi
S: Rumah pemilik
T: Mess supir dan kru bus
U: Pom bensin
V: Kantin
W: Rumah makan
2.1.2. Prestasi Perusahaan
PT. Sumber Alam pernah mendapatkan penghargaan. Pada tahun 2005 dan
2007, PT Sumber Alam mendapatkan penghargaan dari Menteri Perhubungan
Republik Indonesia sebagai perusahaan angkutan Antar Kota Antar Propinsi
dengan jenis pelayanan ekonomi yang telah memberikan pelayanan terbaik
selama periode lebaran tahun 2005 dan 2007. Kemudian pada tahun 2011, PT
Sumber Alam kembali menerima penghargaan dari Kemenenterian Perhubungan
Republik Indonesia yakni Lifetime Achievement di Bidang Angkutan Jalan atas
dedikasinya dalam memberikan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat.
6
2.1.3. Kekhasan Perusahaan
PT. Sumber Alam memiliki kekhasan pada armada transportasinya, hal ini
ditunjukkan pada keunikan yang ada pada plat nomor armada bus-nya. Plat
nomor polisi PT Sumber Alam semuanya berkonsepsi the single final digit
optimal berangka 9, dan angka pertamanya diawali angka 1. Contohnya AA 1440
BC. Kalau angka 1440 tersebut dijumlahkan sampai single final digit akan
menghasilkan angka 9. Angka 1+4+4+0=9.
Gambar 2.2 Contoh Plat Nomor Bus PT. Sumber Alam
Kekhasan angka 9 ini membuat operasi di PT. Sumber Alam menjadi lebih cepat,
karena hanya perlu menyebut atau menuliskan 2 angka paling belakang. Selain
itu awalan nomor plat pasti adalah 1, maka angka sisanya merupakan selisihnya
saja karena pasti menghasilkan angka 9.
Perhitungan angka 9 juga dipercaya melambangkan tercapainya kemantapan
atau kestabilan mental dan spiritual. Angka 9 adalah angka tertinggi sekaligus
simboil kesempurnaan dan kerahasiaan. Diatas 9 adalah 0 (kosong). Sembilan
(9) adalah batas kemampuan dan penalaran pikiran manusia,sebab setelah 9
akan kembali kosong (0) lalu mulai lagi yang pertama (1).
2.2. Struktur Organisasi
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi PT.Sumber Alam
khususnya pada jasa transportasi bus dan shuttle. pada Gambar 2.2 beserta
dengan penjelasan tugas masing-masing jabatan pada Tabel 2.1.
8
Tabel 2.1. Penjelasan Tugas Masing-Masing Jabatan
No. Jabatan Tugas Tanggung Jawab
1. Direktur Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.
Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang ada di perusahaan.
Bertanggung jawab atas pengawasan hasil operasional dan sumber daya manusia.
Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Bertanggung jawab atas segala keterangan keadaan perusahaan.
Memberikan hasil yang signifikan atas keseluruhan kegiatan yang ada diperusahaan.
Memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi kepada karyawan dan keluarganya.
2. Wakil Direktur
Sebagai koordinator, pemimpin, pengambil keputusan, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan perusahaan.
Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas secara efektif dan efesien.
Bertanggung jawab terhadap keuangan dan kerugian perusahaan.
3. Manajer Operasional
Mengelola operasional harian perusahaan.
Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasi mengawasi seluruh proses bisnis pada bagian operasional perusahaan.
Mengontrol dan mengawasi rencana bisnis yang telah dibuat dengan kondisi nyata yang ada dilapangan.
Merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh operasional perusahaan.
Merencanakan dan mengontrol seluruh proses operasional perusahaan agar berjalan dengan lancar dan maksimal.
Bertanggung jawab atas keseluruhan operasional perusahaan.
9
Tabel 2.2. Lanjutan
4. Manajer Keuangan
Mengelola keuangan harian perusahaan.
Mengontrol seluruh prosedur keuangan perusahaan.
Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan.
Merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh proses anggaran perusahaan.
Bertanggung jawab atas keseluruhan keuangan perusahaan.
Mengontrol dan mengevaluasi pencataan keuangan perusahaan agar dapat berjalan secara akurat dan tepat.
Mengevaluasi dan menganalisa pengeluaran perusahaan.
5. Staff Keuangan Operasional
Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran atas biaya operasional perusahaan.
Mengontrol dan mengevaluasi pencataan pengeluaran atas biaya operasional perusahaan.
6. Staff Keuangan Gaji Karyawan
Mengelola gaji karyawan. Mengontrol pengeluaran gaji setiap karyawan perusahaan.
7. Kepala Operasional
Mengelola operasional harian bus
Merencakan dan menyusun rute perjalanan setiap bus dan bus yang akan digunakan.
Mengontrol dan mengevaluasi setiap rencana operasional yang dilakukan.
8. Wakil Kepala Operasional
Mengelola perizinan dan STNK setiap bus.
Mengontrol surat-surat perizinan dan STNK setiap bus.
9. Mandor Sopir
Merencanakan dan menyusun jadwal sopir.
Mengontrol setiap sopir yang melakukan operasi.
Mengontrol dan menganalisa susunan jadwal sopir.
Mengawasi setiap tindakan dan perilaku sopir selama melakukan operasi.
10
Tabel 2.3. Lanjutan
10. Mandor Kru Bus
Merencanakan dan menyusun jadwal kru bus.
Mengontrol setiap kru bus yang melakukan operasi.
Menontorl dan menganilisa susunan jadwal kru bus.
Mengawasi setiap tindakan dan perilaku kru bus selama melakukan operasi.
11. Staff Operator
Mengatur permintaan agen bus.
Mengatur dan mengecek data penumpang untuk setiap bus.
Memberikan instruksi keberangkatan setiap bus.
Bertanggung jawab atas permintaan para agen.
Bertanggung jawab atas kelengkapan jumlah penumpang untuk setiap bus.
Bertanggung jawab atas keberangkatan setiap bus.
12. Staff IT Merawat software/hardware/computer yang ada diperusahaan.
Melakukan perbaikan bila software/hardware/computer yang ada di perusahaan rusak.
Melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja sistem informasi.
Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Perencanaan implementasi dan pemeliharaan sistem informasi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja.
13. Staff HRD Melakukan perencanaan, menganalisa, dan pengambilan keputusan terhadap rekuitmen karyawan.
Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
Memantau bahwa kegiatan administrative dan rekuitmen karyawan berjalan dengan lancar.
14. Staff Ticketing
Melayani pembelian tiket bus/shuttle.
Menyusun dan merekap laporan keuangan hasil pembelian tiket.
Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan hasil pembelian tiket
11
Tabel 2.4. Lanjutan
15. Kepala gudang dan bengkel
Mengelola gudang dan bengkel harian.
Menyusun dan merencakan segala kebutuhan gudang dan bengkel.
Melakukan pembelian dengan supplier.
Mengecek stok gudang
Menganalisis dan mengevaluasi susunan kebutuhan gudang dan bengkel.
Mengawasi ketersediaan gudang.
16. Staff gudang
Membuat laporan pengeluaran stok gudang
Membuat laporan peminjaman peralatan bengkel
Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan pengeluaran gudang.
Bertanggung jawab dalam keamanan gudang.
17. Sopir Bekerja sesuai dengan permintaan mandor sopir
Bertanggung jawab untuk melayani penumpang sesuai dengan tujuan bus.
18. Kru bus Bekerja sesuai dengan permintaan mandor kru
Mengatur penumpang
Bertanggung jawab untuk melayani penumpang sesuai dengan tujuan bus.
19. Montir Bekerja memperbaiki bus/shuttle yang rusak.
Bertanggung jawab terhadap kelayakkan dan keamanan mesin setiap bus/shuttle.
20. Satpam Mengawasi keamanaan segala aktivitas yang ada di perusahaan.
Bertanggung jawab terhadap keamanan perusahaan.
2.3. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan membantu dalam pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian aktivitas perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan. Berikut Manajemen Perusahaan PT. Sumber Alam
yang terdiri dari visi dan misi perusahaan serta nilai-nilai perusahaannya.
2.3.1. Visi dan Misi Perusahaan
Berikut ini adalah visi dan misi yang ada pada PT. Sumber Alam.
a. Visi
Menjadi armada angkutan pilihan utama di Indonesia
b. Misi
12
i. Menyelenggarakan jasa angkutan darat yang mengutamakan keselamatan,
ketepatan waktu dan pelayanan yang prima dengan sentuhan keramah-tamahan.
ii. Memaksimalkan pertumbuhan nilai perusahaan, efisiensi dan
mensejahterakan pegawai.
iii. Menjadi mitra yang bisa dipercaya oleh masyarakat khusunya pengguna
jasa transportasi angkutan darat PT. Sumber Alam.
2.3.2. Nilai-nilai Perusahaan
Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap insan PT. Sumber Alam memiliki
sikap bekerja keras, jujur, terbuka dan pantang menyerah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan mempertahankan kemandirian perusahaan
dengan menciptakan suasana damai melalui kerjasama dan sama-sama bekerja
dalam suasana kebersamaan serta dapat memberikan rasa aman dengan
menjaga lingkungan kerja yang menyenangkan dan perilaku yang ramah-tamah
dilandasi kekuatan iman dan taqwa.
2.3.3. Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja yang ada di PT. Sumber Alam pada jasa transportasi bus
dan shuttle-nya adalah 864 orang, yakni pada bagian shuttle 114 orang, bus 300
orang, sopir 200 orang, kru 150 orang, kantor 96 orang, dan cleaning servis 4
orang.Untuk menjadi karyawan di PT. Sumber Alam, seorang pelamar harus
menyerahkan ijazah sekolah terakhir dan mempunyai pengalaman kerja
terutama di bidang yang akan dilamar. Pelamar yang mempunyai surat
rekomendasi dari pihak PT. Sumber Alam akan lebih diutamakan daripada yang
tidak mempunyai surat rekomendasi. Berikut di bawah ini adalah prosedur
pendaftaran untuk menjadi karyawan di PT. Sumber Alam:
a. Menyerahkan berkas pendaftaran ke satpam PT. Sumber Alam.
b. Pelamar menunggu panggilan dari pihak PT. Sumber Alam.
c. Apabila sudah menerima panggilan, pelamar akan melakukan wawancara
dengan pihak PT. Sumber Alam.
d. Pelamar menunggu pengumuman apakah diterima atau tidak sebagai
karyawan di PT. Sumber Alam.
Setelah menjadi karyawan PT. Sumber Alam, ada beberapa peraturan yang
harus ditaati dan sanksi yang akan dikenakan apabila melanggar peraturan
tersebut. Sanksi yang diberikan dapat berupa ditegur, diskors, dan yang paling
parah adalah dikeluarkan dari PT. Sumber Alam. Berikut di bawah ini adalah
13
contoh pelanggaran dan sanksi apabila karyawan PT. Sumber Alam melanggar
peraturan:
a. Pihak PT. Sumber Alam mengawasi karyawan melalui CCTV yang ada.
Melalui CCTV tersebut, jika ada karyawan yang datang terlambat akan ditegur di
akhir bulan. Apabila masih melanggar, akan diskors dan jika masih melanggar
lagi, akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.
b. Sopir bus dan shuttle manaikkan maupun menurunkan penumpang tidak di
agen akan ditegur. Apabila masih melanggar, akan diskors dan jika masih
melanggar lagi, akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.
c. Pencurian barang yang ada di PT. Sumber Alam akan dikeluarkan dari PT.
Sumber Alam.
d. Pencurian uang setoran akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.
Karyawan PT. Sumber Alam bekerja setiap hari dan tidak ada hari libur. Mereka
dapat libur bergantian dengan rekan kerjanya, sehingga pekerjaan tetap dapat
terselesaikan. Maksimal jumlah libur dalam sebulan yang dapat diperoleh
karyawan PT. Sumber Alam adalah 4 hari. Pembagian jam kerja karyawan di PT.
Sumber Alam ditunjukkan pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Tabel Jam Kerja Karyawan PT. Sumber Alam
Divisi Jam Kerja Jam Istirahat
Ticketing dan operasional shuttle serta ticketing
patas semarang dan bus pagi
09.00 WIB - 21.00 WIB dan 21.00 WIB - 09.00
WIB Diatur sendiri
Ticketing bus malam 08.00 WIB – 18.00 WIB Diatur sendiri
Operasional bus malam 08.00 WIB – 19.00 WIB 12.00 WIB – 13.00
WIB
Operator 08.00 WIB – 18.00 WIB Diatur sendiri
Gudang 08.00 WIB – 19.00 WIB 12.00 WIB – 13.00
WIB
2.3.4. Pemasaran
PT. Sumber Alam mempunyai 45 agen untuk agen bus dan 41 agen untuk agen
shuttle. Keempat puluh lima agen bus tersebut adalah agen Jogja Terminal,
Dongkelan, Pedes, Wates, Sorobayan, Brosot, Sentolo, Bagelen, Pendowo,
Terminal Purworejo, Salaman, Kutowinangun, Kebumen, Sruweng, Karang
Anyar, Gombong 1, Gombong 2, Borobudur, Pantok, Sampang, Godean,
Condong Catur, Imogiri, Gamping, Jombor, Muntilan, Klaten, Srago, Kraguman,
Magelang, Kaliboto, Prambanan, Jurangkah, Prembun 2, Sumpiyuh, Wangun,
14
Ajibarang, Cikawung, AB, Tempel, Margasana, Prembun 1, Kecila, Purbalingga,
dan Tambak. Sedangkan keempat puluh satu agen shuttle tersebut adalah agen
Condong Catur, Babarsari, Wirobrajan, Jombor, Dongkelan, Gamping, Pedes,
Sentolo, Wates, Bagelen, Pendowo, Purworejo, Purworejo Kota, Kutoarjo,
Prembun 1, Prembun 2, Kutowinangun, Kebumen, Sruweng, Karang Anyar,
Gombong 1, Gombong 2, Tambak, Sumpuh, Buntu, Sampang, Purwokerto,
Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Sokaraja, Banyumas, Cilacap, Maos,
Kesugihan, Gumilir, Salaman, Semarang, Ajibarang, Parakan, Temanggung.
Semua agen tersebut dibawahi oleh PT. Sumber Alam, namun tidak semua agen
tersebut dimiliki oleh PT. Sumber Alam. Ada beberapa agen yang merupakan
milik orang lain, hanya beli nama. Agen-agen yang ada harus melapor ke PT.
Sumber Alam, baik jumlah tiket yang terjual dan jumlah paketan yang dikirim.
Oleh karena itu, agen yang bukan milik PT. Sumber Alam akan mendapatkan
komisi yaitu Rp 5.000/tiket shuttle, Rp 10.000/tiket bus, dan untuk paketan yang
dikirim lewat shuttle, agen tersebut akan mendapatkan 10 persen dari tarif yang
dikenakan ke pelanggan.
2.3.5. Fasilitas
Karyawan di PT. Sumber Alam mendapatkan fasilitas yang diberikan perusahan
dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut. Berikut di
bawah ini adalah fasilitas yang diperoleh selama menjadi karyawan PT. Sumber
Alam:
a. Bebas biaya untuk menggunakan jasa transportasi bus dan shuttle di PT
Sumber Alam. Karyawan PT. Sumber Alam beserta keluarganya dapat
memesan/mendapatkan tiket bus dan shuttle tanpa dikenakan biaya.
b. Mess untuk karyawan yang berasal dari luar kota atau tidak mempunyai
tempat tinggal. Mess tersebut terletak di bagian belakang PT. Sumber Alam.
c. BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Hal ini digunakan apabila terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan baik selama bekerja maupun kesehatan karyawan
itu sendiri.
d. Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan ke karyawan PT. Sumber Alam
setiap lebaran.
e. Tunjangan untuk keluarga yang diberikan setiap gajian dengan jumlah
tunjangan bergantung pada jumlah anak yang ada di keluarga karyawan tersebut
(Rp 50.000/anak).
f. Bebas biaya makan siang, pagi, dan malam di kantin PT. Sumber Alam.
15
g. Uang makan yang diberikan setiap makan dengan jumlah uang yaitu Rp
10.000/sekali makan. Sebelum makan, biasanya karyawan PT. Sumber Alam
meminta uang makan mereka ke kepala mandor mereka.
h. Uang pension yang diberikan setelah karyawan PT. Sumber Alam sudah
tidak dapat bekerja lagi dikarenakan umur yang sudah tua.
i. Uang intensif yang diberikan per bulan untuk setiap karyawan yang selalu
hadir.
j. Uang lembur untuk karyawan yang bekerja di kantor keuangan, sedangkan
untuk divisi lainnya, tidak ada uang lembur meskipun mereka bekerja lembur.
k. Bonus yang diberikan ketika jumlah penumpang bus dan shuttle terjadi
lonjakan, seperti waktu lebaran.
l. Air yang diletakkan di disepenser di setiap kantor.
m. Musholla.
n. Toilet dan kamar mandi.
o. Parkir mobil dan motor.
p. Tim kesehatan yang datang setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa
kesehatan karyawan di PT. Sumber Alam.
q. Cuti sebulan sebelum melahirkan dan 3 bulan setelah melahirkan.
16
BAB 3
TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN
Pada bab 3 ini berisi tentang tinjauan sistem perusahaan yang meliputi proses
bisnis perusahaan atau unit usaha atau departemen, layanan yang diberikan,
proses operasi, dan fasilitas operasi.
3.1. Proses Bisnis Departemen Operasional
Berikut di bawah ini adalah proses bisnis PT. Sumber Alam pada Departemen
Operasional.
Gambar 3.1 Proses Bisnis PT. Sumber Alam
3.2. Layanan yang Diberikan
PT. Sumber Alam menyediakan jasa transportasi dalam 2 bentuk, yaitu bus dan
shuttle. Jumlah bus yang ada di PT. Sumber Alam adalah 300 unit, sedangkan
jumah shuttle yang ada di PT. Sumber Alam adalah 114 unit. Jenis layanan dan
spesifikasi layanan untuk jasa transportasi bus pada PT Sumber Alam tercantum
pada Tabel 3.1. Kemudian jenis layanan dan spesifikasi layanan untuk jasa
transportasi shuttle tercantu pada Tabel 3.2.
17
Tabel 3.1. Tabel Jasa Transportasi Bus pada PT. Sumber Alam
Kelas Bus
Tujuan Tarif
Normal Tarif
Lebaran
Jadwal Keberangkatan
Normal
Jadwal Keberangkatan
Lebaran
AC Toilet
Bogor
Rp 160.000
Rp 300.000
17.00 WIB 15.00 WIB
BSD
Ciledug
Cileungsi
Cimone
Jatiasih
Kampung Rambutan
Lebak Bulus
Pondok Ungu
Pulo Gebang
Tambun Cikarang
Merak Rp
180.000 Rp
350.000
AC Non Toilet
Bitung/ Balaraja
Rp 135.000
Rp 275.000
08.00 WIB dan 17.00 WIB
15.00 WIB Cimone/ Kota Bumi
Karawang
AC Ekonomi
Pondok Ungu
Rp 100.000
Rp 185.000
17.00 WIB 15.00 WIB
Pulo Gebang
Tanjung Pura
Bantar Gebang
Bogor
Ciledug
Cimone
Kampung Rambutan
Lebak Bulus
Merak Rp
125.000 Rp
215.000
18
Tabel 3.2. Lanjutan
Ekonomi
Bogor
Rp 85.000
Rp 130.000
17.00 WIB 15.00 WIB
Cileungsi
Cimanggis
Cimone
Citeurep
Lebak bulus
Pondok Ungu
Pulo Gebang
Patas
Balaraja
Rp 125.000
Rp 195.000
17.00 WIB 15.00 WIB
Bintaro
Bitung Cikupat
Bogor
BSD
Ciledug
Cileungsi
Cimanggis
Cimone
Citerep
Depok
Jati Asih
Kampung Rambutan
Karawang
Kota Bumi
Lebak Bulus
Lippo Cibarusi
Pasar Kamis
Pondok Ungu
Pulo Gebang
Puwakarta
Tambun Cikarang
Merak Rp
135.000 Rp
245.000
Patas Semarang Rp
55.000 Rp
80.000
06.30 WIB 08.30 WIB 09.30 WIB 10.30 WIB 16.30 WIB 17.30 WIB
19
Tabel 3.3. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen
Pusat)
Jurusan Kutoarjo-
Semarang Kutoarjo- Cilacap
Kutoarjo - Purwokerto
Kutoarjo- Jogja
Kutoarjo- Solo
Tarif Normal Rp 55.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 40.000 Rp 55.000
Tarif Lebaran Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 60.000 Rp 80.000
Jam Keberangkat
an
02.30 WIB 03.00 WIB 04.30 WIB 05.00 WIB 09.00 WIB
03.00 WIB 04.00 WIB 05.00 WIB 07.00 WIB
04.30 WIB 05.00 WIB 06.00 WIB 08.00 WIB
05.30 WIB 06.00 WIB 08.00 WIB 10.30 WIB
07.00 WIB 07.00 WIB 10.30 WIB 11.30 WIB
08.00 WIB 08.00 WIB 12.00 WIB 12.30 WIB
09.00 WIB 09.00 WIB 14.00 WIB 13.30 WIB
10.00 WIB 10.00 WIB 15.00 WIB 14.30 WIB
11.00 WIB 11.00 WIB 16.00 WIB 16.30 WIB
12.00 WIB 12.00 WIB 17.00 WIB 17.30 WIB
13.00 WIB 13.00 WIB 18.00 WIB 18.30 WIB
14.00 WIB 14.00 WIB 19.00 WIB 19.30 WIB
15.00 WIB 15.00 WIB 20.00 WIB 21.00 WIB
16.00 WIB 16.00 WIB
17.00 WIB 17.00 WIB
18.00 WIB 18.00 WIB
19.00 WIB 19.00 WIB
20.00 WIB 20.00 WIB
21.00 WIB 21.00 WIB
22.00 WIB 22.00 WIB
23.00 WIB 23.00 WIB
Tabel 3.4. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen
Cabang)
Semarang-Kutoarjo
Cilacap-Kutoarjo
Purwokerto-Kutoarjo
Jogja- Kutoarjo
Solo- Kutoarjo
Semarang-Cilacap
Cilacap- Semarang
Purwokerto-Semarang
Jogja-Semarang
Solo-Semarang
Semarang-Purwokerto
Cilacap-Purwokerto
Purwokerto- Cilacap
Jogja- Cilacap
Solo- Cilacap
Semarang-Jogja
Cilacap-Jogja
Purwokerto- Jogja
Jogja-Purwokerto
Solo-Purwokerto
Semarang-Solo
Cilacap-Solo
Purwokerto-Solo
Jogja- Solo Solo-Jogja
3.3. Proses Operasi
Alur proses operasi pada PT. Sumber Alam dibagi menjadi dua, yaitu proses
operasi pada bus dan proses operasi pada shuttle. Proses operasi tersebut
dapat dilihat pada Tabel 3.2 untuk proses operasi bus dan Tabel 3.3. untuk
proses operasi shuttle.
20
Tabel 3.4. Proses Operasi Bus
NO PROSES URAIAN KEGIATAN
1 Pembelian tiket bus Pembeli membeli tiket diloket pusat Sumber Alam atau di agen Sumber Alam.
2 Operator menerima pemesanan tiket
Operator bertugas untuk menggabungkan bus jika ada di beberapa agen yang hanya memiliki penumpang sedikit, dan menerima pemesanan tiket melalui radio atau telepon dari agen yang tidak memiliki software.
3 Operational menjadwalkan armada dan jasa
Operator pusat dan operator kantor Jakarta memberikan jumlah bus yang diperlukan. Operasional akan menjadwalkan bus, supir dan kru bus sesuai kebutuhan.
4 Teknisi mengecek bus
Teknisi akan mengecek bus yang akan dijalankan dan membenarkan bus yang rusak.
5 Teknisi mengambil barang di warehouse
Warehouse akan mencatat barang yang diambil oleh teknisi.
6 Warehouse membeli barang
Jika persediaan warehouse telah menipis, maka warehouse akan membeli barang tersebut.
7 Supir memarkirkan bus di parkiran pemberangkatan
Setelah pengecekan bus selesai, supir akan memindahkan bus ke parkiran bus yang akan berangkat,
8 Kru bus membersihkan bus
Kru bus mencuci dan membersihkan dalam bus.
9 Penukaran tiket Sebelum penumpang berangkat, penumpang wajib menukarkan tiket di loket untuk mengetahui seluruh penumpang telah datang atau belum.
10 Pemberangkatan Setelah semua penumpah sudah lengkap, maka bus akan diberangkatkan.
Tabel 3.5. Proses Operasi Shuttle
NO PROSES URAIAN KEGIATAN
1 Pembelian tiket shuttle
Pembeli membeli tiket atau tiket pesan di loket pusat Sumber Alam atau di agen Sumber Alam.
2 Operator menerima pemesanan tiket
Operator bertugas untuk mencatat banyak penumpang shuttle di pusat maupun agen yang melalui telepon.
3 Operational menjadwalkan armada dan jasa
Operational memastikan keberangkatan shuttle yang sudah dijadwalkan, menentukan apakah terdapat tambahan shuttle atau tidak, mencari supir pengganti apabila supir yang sudah ditetapkan tidak hadir, dan mencari shuttle pengganti apabila shuttle yang sudah ditetapkan rusak.
4 Teknisi mengecek shuttle
Teknisi akan mengecek shuttle yang akan dijalankan dan membenarkan shuttle yang rusak.
5 Teknisi mengambil barang di warehouse
Warehouse akan mencatat barang yang diambil oleh teknisi.
6 Warehouse membeli barang
Jika persediaan warehouse telah menipis, maka warehouse akan membeli barang tersebut.
21
Tabel 3.6. Lanjutan
7 Supir memarkirkan shuttle di parkiran pemberangkatan
Setelah pengecekan shuttle selesai, supir akan memindahkan shuttle ke parkiran shuttle yang akan berangkat,
8 Supir membersihkan shuttle
Supir mencuci dan membersihkan dalam shuttle.
9 Penukaran tiket Untuk penumpang yang membeli tiket pesan wajib menukarkan tiket pesan tersebut di loket sebelum menaiki shuttle.
10 Pemberangkatan Setelah semua penumpang sudah lengkap, maka shuttle akan diberangkatkan.
22
3.4. Fasilitas Operasi
Pada sub bab ini akan dibahas tentang fasilitas apa saja yang digunakan dalam operasi PT. Sumber Alam seperti pada tabel 3.4.
Tabel 3.7. Fasilitas Operasi PT.Sumber Alam
No. Nama Fasilitas
Operasi Gambar Keterangan
1. Bus AC Toilet
Bus AC Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas 39 tempat duduk 2-2, toilet yang berada dibagian belakang bus, dan AC
yang terdapat dibagian atas setiap tempat duduk.
23
Tabel 3.8. Lanjutan
2. Bus AC Non Toilet
Bus AC Non Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas 43 tempat duduk 2-2 dan AC yang terdapat dibagian atas setiap
tempat duduk.
25
Tabel 3.10. Lanjutan
.4 Bus AC Ekonomi
Bus AC Ekonomi ini dilengkapi dengan fasilitas 59 tempat duduk 2-3 dan AC yang terdapat dibagian atas setiap
tempat duduk.
26
Tabel 3.11. Lanjutan
5. Bus Ekonomi
Bus Ekonomi ini dilengkapi dengan fasilitas 59 tempat duduk 2-3.
27
3.5. Sistem Perawatan
Sistem perawatan pada PT. Sumber Alam terletak pada perawatan yang
dilakukan pada fasilitas operasionalnya, yakni bus dan shuttle. Pada saat bus
atau shuttle yang kembali dari trayeknya, maka akan dibawa ke bengkel. Bengkel
tersebut terletak di dekat gudang yang menyimpan sparepart untuk keperluan
servis. Bus dan shuttle akan diperiksa oleh teknisi-teknisi pada bengkel dan akan
diservis jika terdapat kerusakan. Bus dan shuttle akan diperiksa segera setelah
melakukan perjalanan agar bisa digunakan kembali secepatnya untuk perjalanan
selanjutnya. Bus akan diperiksa dari bagian mesin dan bagian dalam untuk
penumpangnya. Mesin akan diperiksa apakah ada bagian sparepart yang harus
diganti atau diservis. Kemudian akan dicek bagian yang harus diganti secara
rutin seperti pergantian ban dan filter solar.
Hal yang bersangkutan dengan servis atau perbaikan dipegang oleh teknisi di
bengkel. Sebelum mengambil barang du gudang untuk servis, teknisi akan
berkonsultasi dengan kepala bengkel secara verbal. Jika disetujui, maka akan
langsung mengambil sparepart pada gudang dan melakukan servis. Servis
dilakukan harus secepatnya mengingat bahwa order penumpang yang banyak.
Kemudian untuk bagian dalam bus seperti pergantian gorden, sarung kursi,
pengharum, dan kebersihan bagian dalam bus akan diurus oleh kru(sopir dan
kru) yang akan bertugas membawa bus/shuttle tersebut. Sparepart, pengharum,
sarung, dll diambil pada gudang. Kemudian untuk kebersihan kaca dan luar bus
dipegang oleh kru juga. Di mana setelah bus atau shuttle akan diberangkatkan,
maka akan dicuci terlebih dahulu, mulai dari kaca hingga bodi bus. Jika seluruh
perawatan ini sudah dilakukan, maka bus/shuttle akan siap untuk melakukan
perjalanan selanjutnya.
3.6. Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Berikut ini adalah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang di terapkan oleh
PT. Sumber Alam di departemen Operasional:
a. Mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai seperti kondisi mesin, dan
kelengkapan kendaraan. Hal ini dijalankan penuh oleh bagian teknisi untuk
mengecek kondisi kendaraan yang layak untuk dijalankan.
b. Menguji supir baru sebelum diperbolehkan untuk menyetir bus atau shuttle.
Dalam menerima supir baru perusahaan mengecek kelengkapan surat (SIM B),
kesehatan rohani dan jasmani.
28
c. Memberi training kepada supir baru yaitu supir baru ikut bus selama
seminggu agar supir baru menghafal rute jalan.
d. Disediakan sarung tangan, masker untuk pekerja teknisi.
e. Tersedia kotak P3K yang berisi plester, obat merah, perban, alkohol, kapas,
kasa untuk luka luar dan desediakan pula obat untuk penyakit dalam seperti obat
pusing, obat batuk, obat pilek, obat maag, dan obat masuk angin.
f. Seluruh pegawai PT. Sumber Alam diikutkan BPJS keselamatan kerja.
g. PT. Sumber Alam membantu membiayai pekerja yang terluka saat bekerja.
Contohnya saat pekerja mengalami tabrakan yang menyebabkan pekerja
tersebut masuk rumah sakit, maka perusahaan akan membiayai pekerja
tersebut.
3.7. Manajemen Kualitas
Pada sub bab ini akan dibahas tentang manajemen kualitas yang bersifat
tangible, manajemen kualitas dalam reliability, dan manajemen kualitas dalam
responsiveness yang ada pada PT. Sumber Alam.
3.7.1. Manajemen Kualitas yang bersifat Tangible
Manajemen kualitas yang berbentuk secara fisik yang mendukung proses
operasi PT. Sumber Alam yaitu sebagai berikut.
a. Fasilitas Bus dan Shuttle
Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam adalah
berupa fasilitas bus dan shuttle. Fasilitas bus dan shuttle ini merupakan fasilitas
utama, di mana fasilitas ini merupakan kunci dari proses operasi PT. Sumber
Alam. Fasilitas bus meliputi berbagai macam jenis bus diantaranya Bus AC toilet,
Bus AC non Toilet, bus Ekonomi AC, Bus Ekonomi, dan Bus Patas. Sedangkan
Fasilitas shuttle hanya terdapat 1 jenis shuttle saja. Fasilitas bus dan shuttle ini
seperti pada subab 3.4. Fasilitas Pelayanan. Kondisi fisik bus dan shuttle yang
baik dan bersih ini merupakan kewajiban PT. Sumber Alam untuk memberikan
fasilitas yang sesuai dengan harapan konsumen.
b. Fasilitas Ruang Tunggu
Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang
kedua adalah fasilitas ruang tunggu. Fasilitas ini berupa kursi dan jaringan WiFi
yang dapat digunakan konsumen saat menunggu jadwal keberangkatan.
Fasilitas ini juga merupakan kewajiban PT. Sumber Alam untuk memberikan
kenyamanan bagi konsumen selama proses menunggu.
29
c. Fasilitas Toilet
Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang
ketiga adalah fasilitas toilet. Fasilitas ini merupakan fasilitas wajib ada untuk
semua jenis perusahaan dimana fasilitas ini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pribadi baik karyawan maupun konsumen. Fasilitas ini berupa toilet
yang dilengkapi dengan kloset dan tempat air. Kondisi fasilitas toilet yang bersih
dan harum merupakan kewajiban PT. Sumber Alam agar dapat memberikan
kenyamanan bagi konsumen.
d. Fasilitas Musholla
Manejemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang
keempat adalah fasilitas musholla. Fasilitas ini berbentuk bangunan kecil yang
berada di dekat toilet. Adanya fasilitas musholla ini adalah untuk menambah
kenyamanan konsumen dalam hal beribadah.
3.7.2. Manajemen Kualitas dalam Realibility
Manajemen kualitas yang berbentuk kemampuan PT. Sumber Alam berkaitan
dengan pelayanan yang diberikan adalah sebagai berikut.
a. Memberikan pelayanan sesuai dengan order dari konsumen
PT. Sumber Alam memberikan pelayanan yang sesuai yaitu ketepatan fasilitas
bus dan shuttle serta waktu kedatangan bus dan shuttle yang sesuai jadwal.
Fasilitas bus harus sesuai dengan order dari konsumen, sehingga jika konsumen
memilih fasilitas Bus AC toilet, pihak PT. Sumber Alam juga akan memberikan
fasilitas Bus AC Toilet. Begitu pula dengan shuttle, fasilitas shuttle harus sesuai
dengan informasi yang diberikan kepada konsumen sebelumnya. Waktu
kedatangan bus dan shuttle harus diatur sedemikan rupa sehingga sesuai
dengan jadwal dan tidak terjadi keterlambatan serta penumpukan penumpang di
ruang tunggu.
b. Memberikan pertanggung jawaban atas permasalahan pelayanan
Pelayanan ini diberikan ketika adanya masalah yang disebebkan oleh faktor
human error yang dilakukan oleh karyawan PT. Sumber Alam kepada
konsumennya. Masalah tersebut seperti adanya penumpang yang tertinggal.
Pertanggungjawaban yang diberikan oleh PT. Sumber Alam untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan membawa penumpang tersebut dengan bus
atau shuttle lainnya. Untuk bus, bus yang meninggalkan penumpang tadi
menunggu hingga penumpang itu datang dengan diantar bus lain. Sedangkan
untuk shuttle, penumpang dibawa dengan shuttle tujuan yang sama tetapi pada
30
jam keberangkatan selanjutnya. Selain itu, adanya masalah koper atau barang
yang tertinggal atau tidak terangkut atau tertinggal di salah satu agen atau di
dalam bus maupun shuttle. Pihak operator PT. Sumber Alam akan menghubungi
pihak agen tersebut dan meminta untuk membawakan koper tersebut pada bus
dan shuttle berikutnya yang searah dengan posisi penumpang.
3.7.3. Manajemen Kualitas dalam Responsiveness
Manajemen kualitas ini berupa tanggapan yang diberikan oleh karyawan
khususnya operator PT. Sumber Alam kepada konsumen. Pelayanan ini
dilakukan ketika konsumen bus mengalami kesulitan. Kesulitan yang sering
dialami konsumen bus PT. Sumber Alam adalah posisi parkir bus. PT. Sumber
Alam memiliki area parkir bus yang cukup luas, sehingga cukup membingungkan
bagi konsumen untuk mencari bus yang sesuai dengan keberangkatannya.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan respon yang
cepat dan tepat kepada konsumen dengan bantuan arahan.
Sedangkan untuk shuttle, manajemen kualitas berupa tanggapan yang diberikan
oleh karyawan di departemen shuttle kepada konsumen. Pelayanan ini dilakukan
ketika konsumen shuttle mengalami kesulitan. Kesulitan yang sering dialami
konsumen shuttle PT. Sumber Alam adalah tidak tahu shuttle mana yang harus
dinaiki konsumen. Pada jam yang sama, terkadang ada beberapa shuttle dengan
tujuan yang berbeda datang bersamaan. Selain itu juga ada beberapa shuttle
yang datang pada waktu yang hampir sama dengan jam keberangkatan shuttle
yang dipesan oleh konsumen. Hal ini membingungkan konsumen shuttle PT.
Sumber Alam karena tidak ada petunjuk yang jelas, sehingga konsumen
menanyakan kepada karyawan di departemen shuttle untuk memastikan shuttle
yang harus dinaiki. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
memberikan respon yang cepat dan tepat kepada konsumen dengan bantuan
petunjuk shuttle yang harus dinaiki penumpang.
31
BAB 4
TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA
Pada bab ini akan dipaparkan tinjauan pekerjaan mahasiswa yang isinya
mengenai lingkup pekerjaan mahasiswa, tanggung jawab dan wewenang
pekerjaan, metode pekerjaan, dan hasil pekerjaan atau tugas yang dikerjakan.
4.1. Lingkup Pekerjaan
Kerja Praktek dilaksanakan pada 19 Juni 2017 - 18 Juli 2017 di PT. Sumber
Alam Kutoarjo. Mahasiswa ditempatkan pada bagian Operasional, lebih tepatnya
pada bagian gudang. Namun sesuai dengan keterangan pada logbook, selama
beberapa hari pada saat hari-hari arus balik lebaran, mahasiswa ditempatkan
pada bagian operator bus patas, karena dibutuhkan tenaga kerja lebih. Akan
tetapi karena mahasiswa lebih sering dan lebih lama bekerja pada area gudang,
maka laporan ini akan berfokus pada tugas yang diberikan kepada mahasiswa di
area gudang PT. Sumber Alam.
Sebelum mahasiswa ditempatkan pada bagian gudang, mahasiswa
diperkenalkan pada pembimbing bagian Kerja Praktek yakni Bapak Agus(bagian
wisata). Bapak Agus(bagian wisata) yang memberikan penempatan area spesifik
dimana mahasiswa bekerja pada departemen Operasional. Setelah ditentukan,
mahasiswa kemudian ditempatkan di gudang.
Gudang pada PT. Sumber Alam merupakan tempat untuk menyimpan berbagai
macam onderdil, oli dan sparepart yang menunjang operasional bus dan shuttle
pada PT. Sumber Alam. Gudang menyimpan dalam jumlah dan rentang waktu
tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju yakni bengkel
berdasarkan kebutuhan. Barang-barang yang disimpan digunakan untuk
keperluan service. Selain itu, gudang juga menyimpan ban-ban dan kaca pada
bus atau shuttle. Barang semacam onderdil pada bus dan shuttle disimpan pada
rak-rak dan lemari yang dikelompokkan berdasarkan merk. Alat-alat yang
digunakan pada gudang untuk pengambilan barang yakni kereta dorong dan
troley. Alat ini digunakan teknisi saat pengambilan barang yang banyak dan berat
menuju lokasi service.
Selama melaksanakan kerja praktek di area gudang, mahasiswa pertama kali
dikenalkan pada Kepala gudang, yakni Bapak Agus(bagian gudang). Kemudian
Bapak Agus(bagian gudang) menempatkan langsung mahasiswa di gudang dan
32
dikenalkan pada Bapak Jajang Nurjaman, Bapak Kirno, dan Bapak Kendar
selaku staf dari gudang. Kemudian selain ketiga staf tersebut, mahasiswa juga
bekerja sama dengan kepala teknisi yaitu Bapak Slamet. Bapak Jajang adalah
staf gudang yang mengurus pengambilan, peminjaman, dan penerimaan barang
supplier, Bapak Kendar mengurus pengambilan dan penerimaan barang khusus
untuk item ban dan kaca, kemudian Bapak Kirno melakukan tugas yang serupa
namun ditambah dengan pengecekan stok, pemesanan barang dan pengecekan
nota dari supplier.
Selama 30 hari kerja di bagian gudang, mahasiswa mendapat tugas sebagai staf
gudang yang membantu ketiga staf lainnya,
4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan
4.2.1. Rincian Tugas
Pada area gudang mahasiswa diberikan pekerjaan sebagai staf pada gudang.
Staf gudang memiliki beberapa tugas yang berkaitan langsung dengan aliran
barang pada gudang, penataan barang pada gudang, ikut membantu dalam
mengecek stok barang, serta melakukan persiapan untuk storing. Berikut ini
rincian tugas tersebut.
a. Tugas berkaitan dengan pengambilan dan peminjaman barang
Pada tugas ini mahasiswa mengurus pengambilan dan peminjaman barang.
Barang-barang yang dimaksud adalah onderdil-onderdil yang dibutuhkan untuk
kegiatan servis bus atau shuttle. Pada saat teknisi melakukan pengambilan
peminjaman barang, maka setelah itu diperiksa dan dicatat jenis barang, jumlah,
dan harganya pada buku rekapan pengeluaran setiap bus atau shuttle. Untuk
item seperti filter solar. Filter solar setiap nomor bus dicatat dalam suatu buku
dan pada saat bus diservis yang akan diganti filter solarnya, dicek apakah filter
solar sudah waktunya untuk diganti atau belum. Selain filter solar, dalam
penggantian ban luar, juga dicek apakah sudah waktunya diganti atau belum.
Setiap bus atau shuttle memiliki kartu kuning yang berisi keterangan waktu
penggantian ban.
b. Tugas mengecek dan merekap nota-nota dari supplier untuk bahan laporan
keuangan
Setiap ada pengiriman barang dari supplier, nota yang diterima akan
dikumpulkan dan direkap pada buku rekapan pembelian. Pada tugas ini staf
gudang mengecek nota yang diterima apakah jenis, jumlah, dan harga barang
yang diterima juga sama dengan yang ada di dalam nota. Kemudian nota-nota
33
tersebut direkap pada sebuah buku pembelian. Setiap merekap diberi
keterangan nama supplier dan waktu sampai barangnya.
c. Tugas penataan barang-barang pada gudang
Tugas ini dikerjakan setiap ada kedatangan barang dari supplier. Saat barang
datang, barang akan dicek kemudian akan ditata pada rak-rak yang ada pada
gudang. Penataan pada gudang dikelompokkan berdasarkan kebutuhannya
untuk bus atau shuttle jenis apa. Di PT. Sumber Alam terdapat beberapa jenis
bus dan shuttle. Merk bus yang ada pada PT. Sumber Alam adalah Isuzu,
Mercedes-Benz, HINO, dan Golden Dragon. Penataan barang dikelompokkan
berdasarkan merk bus atau shuttle.
d. Tugas pengecekan stok barang
Pengecekan stok pada gudang dilakukan tanpa ketentuan waktu tertentu.
Pengecekan barang selalu dilakukan bersama Bapak Kirno, dimana mahasiswa
berkeliling gudang dan melihat satu per satu barang-barang yang sudah akan
habis. Untuk kegiatan pemesanan ke supplier, dilakukan oleh Bapak Kirno dan
Bapak Agus. Bapak Kirno hanya melakukan pemesanan barang-barang fast
moving dengan harga yang tidak mahal dan bisa dibeli pada supplier yang
dekat(masih di Kutoarjo). Untuk sparepart yang mahal biasanya pemesanan
dilakukan oleh Bapak Agus. Maka dari itu, Bapak Agus sebagai Kepala Gudang
juga turun ke gudang untuk mengecek barang-barang apa saja yang harus
dipesan, dan hanya barang yang mahal atau harus dipesan ke supplier khusus,
seperti PT. Kalimas dan Indah Motor. Dasar jumlah yang harus dipesan hanya
dikira-kira oleh pihak gudang.
e. Tugas mempersiapkan dan mengurus item untuk storing
Storing adalah pengiriman sparepart dan peralatan yang dibutuhkan untuk
kegiatan servis di luar bengkel dan gudang pusat PT. Sumber Alam. Ada banyak
kasus yang terjadi dimana pada suatu pool atau di terminal tertentu, bus atau
shuttle mengalami kerusakan. Maka dari itu dari pihak PT. Sumber Alam
disediakan mobil khusus untuk membawa peralatan, sparepart, dan juga teknisi.
Storing paling sering diadakan pada saat arus balik lebaran dimana mobil-mobil
storing disebar ke banyak titik di jalan untuk mengatasi adanya kerusakan yang
membutuhkan servis.
4.2.2. Tangggungjawab dan Wewenang
Tanggungjawab dan Wewenang yang diberikan oleh perusahaan selama
mahasiswa melaksanakan kerja praktek adalah sebagai berikut:
34
a. Mengikuti jadwal pelaksanaan kerja praktek sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan.
b. Mentaati peraturan yang ada pada perusahaan.
c. Mahasiswa diijinkan melihat dan mengisi rekapan pembelian dan penerimaan
barang pada gudang dan nota-nota pembelian dari supplier, serta buku
pengeluaran setiap bus atau shuttle.
d. Mahasiswa diijinkan berkeliling pada gudang sparepart, ban, dan oli.
e. Mahasiswa diizinkan untuk mengambil dokumentasi berupa foto atau
videoyang mendukung penyusunan laporan kerja praktek.
f. Mahasiswa diijinkan membantu staf dalam gudang.
g. Mahasiswa diizinkan untuk bertanya dengan pekerja apabila kurang paham
dalam melaksanakan pekerjaan.
h. Mahasiswa diizinkan untuk melakukan wawancara dengan beberapa pihak
dari berbagai departemen yang ada di perusahaan guna mendukung
penyusunan laporan kerja praktek.
4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Kerja Praktek dilaksanakan selama 30 hari kerja. Selama melaksanakan kerja
praktek dengan rincian kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai
berikut:
a. Kegiatan orientasi.
Kegiatan orientasi dilakukan untuk dapat mengenal prosedur kerja yang ada
pada area gudang.
b. Perkenalan diri
Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri oleh pembimbing
lapangan kepada ketua dan anggota dari gudang sebelum melakukan aktivitas
pada gudang.
c. Aktivitas menjadi staf gudang
Mahasiswa melakukan aktivitas atau kegiatan sesuai prosedur atau arahan yang
diberikan dengan pengawasan dari pembimbing lapangan.
35
Berikut ini merupakan rincian langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan atau
tugas sebagai staf gudang PT. Sumber Alam.
4.3.1. Tugas berkaitan dengan pengambilan dan peminjaman barang
MULAI
MENGECEK KETERSEDIAAN
BARANG
TERSEDIA ATAU TIDAK?
MENCATAT PADA BUKU PENGELUARAN TIAP BUS
MENCATAT BARANG YANG
TIDAK TERSEDIA UNTUK DIPESAN
JENIS BARANG FILTER SOLAR / BAN
MENGECEK WAKTU TERAKHIR DIGANTI
GANTI?YA
YA
TIDAK
A
SELESAIA
TIDAK
LAPORAN DARI TEKNISI BARANG
YANG AKAN DIAMBIL
BARANG YANG PERLU DISERVIS TEKNISI LUAR
YA
YA
TIDAK
MENGHUBUNGI TEKNISI LUAR
REKAPAN PENGELUARAN
TIAP BUS
TIDAK
Gambar 4.1 Flowchart Tugas yang berkaitan dengan pengambilan barang
36
Pertama-tama, teknisi akan lapor barang apa yang mereka butuhkan untuk
servis, kemudian apabila barang yang dibutuhkan tersebut adalah filter solar atau
ban maka perlu dicek apakah filter solar dan ban yang akan diganti tersebut
sudah pada waktunya untuk diganti. Jika tidak, langsung mengecek ketersediaan
barang. Pada fillter solar misalnya, memiliki waktu pergantian sebulan sekali. Jika
sudah waktunya diganti maka akan langsung melihat ketersediaan filter solar
tersebut, apakah ada atau tidak. Kemudian jika tersedia, maka akan dicek lagi
apakah perli diservis teknisi luar atau tidak. Ada beberapa item sparepart pada
gudang yang rusak namun masih bisa diperbaiki dan layak pakai, contohnya plat
coupling, dinamo stater, dinamo ampere, selang fleksibel, tirot, dan filter udara.
Maka jika dibutuhkan dan perlu untuk diservis oleh pihak luar(karena teknisi dari
perusahaan tidak memiliki keahlian untuk memperbaiki sparepart tersebut), pihak
gudang akan meghubungi teknisi dari luar dan kemudian dicatat biayanya pada
buku pengeluaran. Kemudian untuk barang yang bisa langsung diambil(tidak
perlu diservis terlebih dahulu) akan langsung juga dicatat pada buku pengeluaran
tiap bus. Output dari pekerjaan ini adalah rekapan pengeluaran tiap bus. Dimana
merekapnya masih manual, yaitu dengan pembukuan yang ditulis tangan. Buku
rekapan pengeluaran dipisahkan untuk setiap bus. Dimana setiap bus memiliki
rekapan pengeluaran sendiri-sendiri. Rekapan pengeluaran per bus ini
selanjutnya akan di rekap kembali oleh kepala gudang dengan rekapan komputer
untuk dibuat laporan keuangan yang nantinya sebagai pertanggungjawaban
kepada bagian keuangan.
Untuk peminjaman peralatan, hanya mencatat nama teknisi yang bersangkutan,
tanggal peminjaman, dan nomor bus/shuttle yang sedang ditangani pada buku
peminjaman barang.
37
4.3.2. Tugas penerimaan barang dan penataan barang-barang pada gudang
MULAI
BARANG DAN NOTA DARI SUPPLIER MASUK
MENERIMA BARANG DAN NOTA DARI SUPPLIER
MENGECEK JENIS BARANG DAN JUMLAH SESUAI YANG
DIPESAN
SESUAI?
MENGHUBUNGI SUPPLIER
MELAKUKAN PENATAAN ITEM SESUAI PADA RAK
TEMPATNYA DI GUDANG
TIDAK
LABELLING HARGA PADA ITEM
YA
SELESAI
MEREKAP NOTA PEMBELIAN DARI SUPPLIER
GUDANG SUPPLIER
MENGIRIMKAN KEMBALI BARANG
YANG DIPESAN
REKAPAN PEMBELIAN
Gambar 4.2 Flowchart Tugas yang berkaitan dengan pengambilan barang
38
Pada tugas ini, mahasiswa mengecek barang sesuai dengan nota yang diterima.
Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan, maka staf gudang
akan menghubungi supplier. Biasanya yang menghubungi supplier ialah Bapak
Kirno. Kemudian jika barang sudah lengkap dan sesuai dengan yang dipesan,
maka setelah itu melakukan labelling pada item. Sebelum melakukan labelling,
untuk beberapa item yang harus di jadikan batch kecil seperti rivet, maka hal
yang dilakukan mahasiswa adalah menjadikan satu dus rivet yang berisi 100 unit
rivet ke dalam plastik-plastik kecil sesuai dengan kebutuhan penggunaan rivet
per bus pada umumnya. Misalnya ada rivet dengan tipe HINO 10x10 7590 LN
dengan per box berisi 1000 rivet, maka mahasiwa dengan Bapak Jajang
mengepack rivet tersebut ke dalam batch kecil berisi 36 rivet sesuai dengan
kebutuhan per bus saja. Jika sudah dikelompokkan maka harga per box dibagi
jumlah batch tadi untuk mengetahui harga per batch untuk dilakukan labelling.
Untuk kasus rivet seperti ini pada saat menulis di buku rekapan harus ditulis
sepaket dengan kampas rem. Jika barang tidak perlu dijadikan batch maka akan
langsung diberikan label dengan isi nama barang, harga, dan tanggal
penerimaan barang pada item. Setelah dilakukan labelling maka mahasiswa
menaruh barang sesuai dengan rak yang ditentukan. Rak ditentukan
berdasarkan jenis bus/shuttle. Setelah itu nota direkap pada buku pembelian
yang nantinya buku pembelian tersebut akan di rekap Kepala Gudang yaitu
Bapak Agus untuk bahan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pada
bagian keuangan.
4.3.3. Tugas pengecekan stok barang dan pemesanan barang
Pada pengecekkan stok barang ini mahasiswa bersama Bapak Kirno melakukan
pengecekkan untuk beberapa barang fast moving pada gudang. Jika ada barang
yang sudah akan habis maka akan dicatat. Mahasiswa untuk lingkup tugas ini
hanya membantu mencatat barang yang perlu dilakukan replenishment untuk
membantu Bapak Kirno. Bapak Kirno kemudian akan memesan barang apa yang
dibutuhkan kepada supplier. Mahasiswa tidak mengerjakan tugas dalam
menghubungi supplier. Pada saat mahasiswa bertanya dan mengusulkan untuk
melakukan perhitungan persediaan, pihak gudang mengatakan bahwa pola
pemesanan selalu sama dimana tidak perlu dilakukan dasar perhitungan. Karena
pada saat servis, sparepart yang harus diganti hampir selalu sama untuk tiap
bus/shuttle maka pola pemesanan untuk replenishment hampir sama untuk
39
barang apa saja yang perlu di stok terus dan mana yang hanya sekedar ‘harus
ada saja’. Kemudian jika pada saat liburan atau hari raya(demand naik dan
bus/shuttle yang digunakan banyak), mereka hanya menaikkan jumlahnya
dengan dasar perkiraan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
4.3.4. Tugas mempersiapkan dan mengurus item untuk storing
Storing adalah pengiriman sparepart dan peralatan yang dibutuhkan untuk
kegiatan servis di luar bengkel dan gudang pusat PT. Sumber Alam. Untuk tugas
storing, ada perbedaan untuk storing pada hari biasa dan hari lebaran. Sebelum
lebaran, storing dilakukan hanya pada saat ada laporan jika ada bus/shuttle yang
rusak. Pada saat itu mahasiswa membantu menyiapkan barang-barang yang
dibutuhkan kemudian akan di-pack oleh Bapak Kendar. Beliau yang mengurusi
barang-barang untuk storing. List barang yang dikirimkan akan direkap pada
buku keuangan per bus.
MULAI
MEMPERSIAPKAN BARANG YANG DIBUTUHKAN
LAPORAN DARI KEPALA
TEKNISI
MELAKUKAN PACKING ITEM
YANG DIBUTUHKAN
MEREKAP LSIT ITEM PADA BUKU
REKAPAN PER BUSREKAPAN
PENGELUARAN TIAP BUS
SELESAI
Gambar 4.3 Flowchart Tugas yang berkaitan storing (hari biasa)
40
Untuk storing pada hari raya, khususnya lebaran pada Juni 2017 lalu, persiapan
untuk storing tidak dilakukan berdasarkan laporan teknisi. Namun dipersiapkan
untuk dibawa teknisi yang bertugas jalan. Item dan peralatan yang dibawa akan
dicatat pada buku storing. Kemudian setelah hari raya selesai, dan para teknisi
kembali ke gudang, mereka mengembalikan barang-barang yang dibawa.
Setelah itu mahasiswa bersama dengan Bapak Jajang mengecek sisa barang
yang tidak digunakan degan catatan dari teknisi. Teknisi akan mencatat list
barang apa saja yang digunakan saat storing lengkap dengan nomor bus yang
diperbaiki. Dari list tersebut, maka barang-barang yang digunakan direkap pada
buku rekapan pegeluaran tiap bus. Yang kemudian sama seperti sebelumnya,
direkap Bapak Agus untuk laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pada
bagian keuangan.
GUDANG
MULAI
MENGEPACK BARANG UNTUK
STORING
MELAKUKAN TUGAS JALAN
MELAPORKAN DAN MENGEMBALIKAN
ITEM PADA GUDANG
LIST BARANG YANG
TERPAKAI
MEREKAP LIST BARANG PADA BUKU REKAPAN
PENGELUARAN PER BUS
SELESAI
REKAPAN PENGELUARAN
TIAP BUS
TEKNISI
Gambar 4.4 Flowchart Tugas yang berkaitan storing (arus balik lebaran)
41
4.4. Hasil Pekerjaan
Hasil pekerjaan yang dilakukan mahasiswa berupa rekapan akhir yang nantinya
akan direkap kembali dengan komputer sebagai bahan penghitungan
pengeluaran total oleh Bapak Agus. Hasil pekerjaan mahasiswa menjadi bahan
pembuatan laporan keuangan gudang oleh Bapak Agus sebagai
pertanggungjawaban pada divisi keuangan. Berikut ini ialah penjelasan hasil atau
output dari pekerjaan mahasiswa tersebut:
4.4.1. Hasil pekerjaan berkaitan dengan pengambilan dan peminjaman barang
Pada saat melakukan tugas yang berkaitan dengan pengambilan dan
peminjaman barang, mahasiswa merekap barang secara manual. Hasil
pekerjaan dari tugas ini berupa rekapan pengeluaran untuk setiap bus. Rekapan
pengeluaran bus ini adalah hasil dari tugas yang berkaitan dengan pengeluaran
pada saat pengambilan barang pada gudang maupun setelah storing. Buku
rekapan dibuat sejumlah jumlah bus dan shuttle. Mahasiswa merekap
pengeluaran barang pada buku harian. Buku harian berisi nama barang, harga,
dan nomor bus yang menggunakan item tersebut. Kemudian rekapan harian
tersebut dipindah untuk direkap lagi pada rekapan per bus. Rekapan harian
hanya sebagai tempat sementara sebelum direkap di buku-buku per bus ini. Hal
ini dikarenakan aliran barang yang diambil teknisi sangat cepat sehingga untuk
mempersingkat waktu. Rekapan per bus berisi jenis barang, jumlah, dan harga
total. Semua buku rekapan per bus ini akan direkap oleh Bapak Agus selaku
Kepala Gudang untuk membuat laporan keuangan bulanan.
Kemudian untuk buku peminjaan barang berisi nomor bus yang memakai, nama
kru yang meminjam, tanggal peminjaman, dan tanda tangan kru yang meminjam.
Setelah dikembalikan, maka nomor bus yang memakai barang pinjaman tersebut
akan dicoret.
42
4.1. Gambar Buku-buku Rekapan Harian Per Bus
4.2. Contoh Isi Rekapan pada Buku Peminjaman Barang
4.4.2. Hasil pekerjaan berkaitan dengan pengecekan dan merekap nota-nota
supplier
Pada pekerjaan ini, hasilnya berupa rekapan nota-nota dari supplier pada suatu
buku. Rekapan ini berisi nota-nota dari supplier yang diberikan bersamaan
dengan penerimaan barang. Rekapan ini juga manual. Isi rekapan tesebut
adalah tabel berupa tanggal diterima, nama barang, jumlah barang, dan harga
beli. Kemudian setelah direkap, list barang per supplier akan di hitung total
pembeliannya. Rekapan pembelian barang ini akan direkap oleh Bapak Agus
selaku Kepala Gudang untuk membuat laporan keuangan bulanan.
43
4.3. Contoh Hasil Rekapan Pada Buku Pembelian
4.4.3. Hasil pekerjaan berkaitan dengan penataan barang-barang pada gudang
Pada tugas penataan barang, mahasiswa melakukan pekerjaan labelling,
pemisahan rivet menjadi batch kecil, dan penataan pada rak. Output yang
dihasilkan dari pekerjaan ini adalah item dari supplier yang telah ditempel
dengan label harga dan diletakkan pada rak yang seharusnya.
4.4. Contoh Hasil Labelling dan Penataan Barang
4.4.4. Hasil pekerjaan untuk tugas pengecekkan stok barang
Pada tugas pengecekkan barang, mahasiswa melaksanakan tugas berupa
pengecekkan dan pencatatan barang yang perlu dilakukan replenishment untuk
44
membantu Bapak Kirno. Output dari tugas ini ialah kertas yang berisi barang-
barang apa saja yang perlu dilakukan replenishment.
4.4.5. Hasil pekerjaan untuk tugas mempersiapkan dan mengurus item storing.
Hasil pekerjaan tugas mengurus item storing ini berupa buku rekapan per bus
sama seperti hasil pekerjaan pengambilan barang. Terdapat list barang apa saja
yang digunakan saat storing lengkap dengan nomor bus yang diperbaiki. Dari list
tersebut, maka barang-barang yang digunakan direkap pada buku rekapan
pegeluaran tiap bus. Yang kemudian sama seperti sebelumnya, direkap Bapak
Agus untuk laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pada bagian
keuangan.
4.5. Evaluasi Pekerjaan
Berdasarkan proses dalam melakukan pekerjaan, rincian tugas, dan hasil yang
didapatkan, terdapat evaluasi yang dapat diberikan.
Evaluasi dalam hal kemanan pada gudang berfokus pada peralatan keamanan
untuk setiap pekerja. Perusahaan sudah menyediakan beberapa alat K3 seperti
sarung tangan dan masker, namun nyatanya para pekerja di gudang masih
jarang menggunakannya sehingga terkadang terdapat kasus pekerja yang
terluka saat mengambil barang tertentu.
Pada tugas merekap, informasi dan data yang direkap oleh petugas gudang
selanjutnya akan direkap kembali oleh Kepala Gudang. Tugas merekap disini
seperti dilakukan dua kali, manual oleh staf gudang dan dipindahkan ke
komputer oleh Kepala Gudang. Oleh karena itu pekerjaan merekap di gudang ini
tidak efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, catatan-catatan
rekapan stok dan storing sering kali ditulis pada kertas bekas dan terkadang
tercecer dan banyak tertutumpuk di meja sehingga terdapat aktivitas mencari
yang menjadi waste. Oleh karena itu evaluasi dari masalah mengenai tugas
rekapan adalah diberikan satu set komputer untuk bagian gudang, dimana data
rekapan akan langsung bisa dihitung untuk laporan keuangan tanpa direkap
ulang. Pemberian komputer juga meminimalkan aktivitas mencari kertas yang
hilang dan meja kerja staff akan lebih rapi tanpa kertas-kertas yang menumpuk.
45
BAB
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktek pada gudang di PT. Sumber Alam fokus pada tugas
yang berkaitan dengan aliran barang dan perekapan data sebagai bahan untuk
laporan keuangan. Data rekapan tersebut akan direkap kembali oleh Kepala
Gudang di komputer yang nantinya akan dibuat laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pada bagian keuangan. Permasalahan yang ditemukan
pada saat pelaksanaan kerja praktek adalah sistem keselamatan dan kesehatan
kerja yang tidak diterapkan total sehingga masih ada kasus pekerja yang cedera
atau terluka. Permasalahan lainnya adalah pekerjaan merekap di gudang yang
tidak efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Catatan-catatan rekapan stok
dan storing sering kali ditulis pada kertas bekas dan terkadang tercecer dan
banyak tertutumpuk di meja sehingga terdapat aktivitas mencari yang menjadi
waste.
5.2. Saran
Saran untuk pelaksanaan tugas rekapan adalah diberikan satu set komputer
untuk bagian gudang, dimana data rekapan akan langsung bisa dihitung untuk
laporan keuangan tanpa direkap ulang. Selain itu, penggunaan alat keselamatan
kerja juga harus digunakan setiap kali bekerja dalam rangka pencegahan adanya
kecelakaan kerja.
Kemudian saran untuk pelaksanaan Kerja Praktek secara keseluruhan adalah
mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek dapat diberikan masalah berupa
kasus yang ada di perusahaan agar bisa diselesaikan sesuai dengan ilmu TI
yang dipelajari dan dapat membantu perusahaan dengan pemberian solusi
dalam menyelesaikan masalah tersebut.