laporan kerja praktek di pt. sumber alam · mengamati perilaku sistem. e. menyusun laporan dalam...

51
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SUMBER ALAM LUDWINA ESTULISA KRISNANTO 14 06 07697 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2017

Upload: doanphuc

Post on 06-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT. SUMBER ALAM

LUDWINA ESTULISA KRISNANTO

14 06 07697

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2017

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya, sehingga

Penulis dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Sumber Alam dan

menyelesaikan penulisan laporan hasil Kerja Praktek.

Penulisan laporan hasil Kerja praktek dilakukan untuk memberikan hasil kerja

selama melaksanakan kerja praktek dan memenuhi salah satu syarat Kelulusan

Mata Kuliah Kerja Praktek. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan kerja praktek:

1. Bapak Agus selaku pembimbing lapangan selama kerja praktek di PT. Sumber

Alam.

2. Ibu Luciana Triani Dewi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing Kerja Praktek

yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam penulisan laporan hasil

kerja praktek.

3. Seluruh rekan kerja PT. Sumber Alam yang telah membantu dalam

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan kerja praktek dan

penulisan laporan hasil kerja praktek.

4. Stephanie Nathania, Monika Alvira, dan Lani Diana selaku teman dan rekan

tim selama pelaksanaan kegiatan kerja praktek dan penyusunan laporan hasil

kerja praktek.

5. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk dapat

menyelesaikan laporan hasil kerja praktek.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan hasil kerja praktek ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran yang sifatnya membangun sangat

diharapkan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam mewujudkan laporan hasil

kerja praktek ini.

Yogyakarta, 29 Oktober 2017

Penulis

iv

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .................................................................................... i

Surat Keterangan Perusahaan ....................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................... iii

Daftar Isi ......................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Tujuan Utama .......................................................................................... 1

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ....................................... 2

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ...................................................... 3

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................... 3

2.2. Struktur Organisasi .................................................................................. 6

2.3. Manajemen Perusahaan .......................................................................... 11

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN ................................................... 16

3.1. Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departemen ................ 16

3.2. Layanan yang Diberikan .......................................................................... 16

3.3. Proses Operasi ........................................................................................ 19

3.4. Fasilitas Operasi ...................................................................................... 22

3.5. Sistem Perawatan .................................................................................... 27

3.6. Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja .............................................. 27

3.7. Manajemen Kualitas ................................................................................ 28

BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA .............................................. 31

4.1. Lingkup Pekerjaan ................................................................................... 31

4.2. Tanggung jawab & Wewenang dalam Pekerjaan ..................................... 32

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan ......................................................... 34

4.4. Hasil Pekerjaan........................................................................................ 41

4.5. Evaluasi Pekerjaan .................................................................................. 44

BAB 5 PENUTUP ........................................................................................... 45

5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 45

5.2. Saran ....................................................................................................... 45

Lampiran ........................................................................................................ 46

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini berisi tentang latar belakang, tujuan utama, serta tempat dan

waktu pelaksanaan kerja praktek.

1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan

mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.

Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik

Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek

mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini

mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan

pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang

dilakukan oleh mahasiswa adalah:

a. Mengenali ruang lingkup perusahaan.

b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu.

c. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor

atau pembimbing lapangan.

d. Mengamati perilaku sistem.

e. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.

1.2. Tujuan Utama

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

a. Melatih kedisiplinan.

b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

d. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnis.

e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di

perusahaan.

2

f. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 19 Juni 2017 sampai

dengan 18 Juli 2017 di PT. Sumber Alam. PT. Sumber Alam bertempat di Jl. P.

Diponegoro No. 614, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Kecamatan Purworejo.

Dalam hal ini penulis ditempatkan pada departemen operasional Shuttle.

3

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab 2 ini berisi tentang tinjauan umum perusahaan yang meliputi informasi

mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan ketenagakerjaan.

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sumber Alam awalnya didirikan dengan nama PO Tresno yang dirintis oleh

Ibu Thung Tjie Hing yaitu nenek dari Bapak Judi Setijawan Hambali. Kemudian

perusahaan tersebut berganti nama menjadi PO Hidup Baru setelah Thung Tjie

Hing mewariskannya kepada anak dan cucunya. Kemudian pada tahun 1975,

didirikan PO Sumber Alam sebagai sebuah perusahaan keluarga. Awal

perjalanannya, PO Sumber Alam hanya menggunakan 6 unit bus untuk melayani

trayek dari Jakarta-Yogyakarta dan sebaliknya. Sejak tahun 1984, PO Sumber

Alam dijalankan oleh Bapak Judi Setijawan Hambali seorang diri karena pada

saat itu adik dan kakaknya memutuskan untuk tak ingin ambil bagian di dalam

bisnis ini lagi.

Setelah beberapa tahun berselang, PO Sumber Alam yang memiliki sekitar 300

unit bus dengan berbagai trayek AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) maupun

AKAP (Antar Kota Antar Propinsi). Pada tahun 2015, PO Sumber Alam berubah

menjadi PT. Sumber Alam dan mempunyai berbagai jenis unit usaha seperti

travel, pariwisata, rumah makan, SPBU, dan waterboom.

2.1.1. Profil Perusahaan

Berikut ini adalah profil perusahaan dari PT. Sumber Alam:

a. Nama : PT. Sumber Alam

b. Pendiri : Thung Tjie Hing

c. Tahun Berdiri : 1969

d. Direktur : Judi Setijawan Hambali

e. Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 614, Kutoarjo, Kabupaten

Purworejo, Kecamatan Purworejo

f. Telepon/Faximile : (0275) 641093/(0275) 642201

g. Email : [email protected]

h. Web : www.sumberalam.co.id

i. Karyawan : 300 orang

j. Pangsa Pasar : Lokal dan nasional

4

Berikut di bawah ini adalah denah PT. Sumber Alam:

Gambar 2.1 Denah PT. Sumber Alam

5

Keterangan:

A: Pos satpam

B: Loket shuttle, bus Semarang, bus pagi

C: Loket bus malam

D: Loket bus wisata

E: Minimarket

F: Kantor administrasi dan keuangan

G: Tempat tunggu penumpang

H: Tempat parkir karyawan

I: Toilet

J: Mushola

K: Tempat parkir bus yang akan Berangkat

L: Mess teknisi

M: Kantor operator

N: Kantor teknik informasi

O: Kantor operasional

P: Gudang

Q: Bengkel

R: Garasi

S: Rumah pemilik

T: Mess supir dan kru bus

U: Pom bensin

V: Kantin

W: Rumah makan

2.1.2. Prestasi Perusahaan

PT. Sumber Alam pernah mendapatkan penghargaan. Pada tahun 2005 dan

2007, PT Sumber Alam mendapatkan penghargaan dari Menteri Perhubungan

Republik Indonesia sebagai perusahaan angkutan Antar Kota Antar Propinsi

dengan jenis pelayanan ekonomi yang telah memberikan pelayanan terbaik

selama periode lebaran tahun 2005 dan 2007. Kemudian pada tahun 2011, PT

Sumber Alam kembali menerima penghargaan dari Kemenenterian Perhubungan

Republik Indonesia yakni Lifetime Achievement di Bidang Angkutan Jalan atas

dedikasinya dalam memberikan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat.

6

2.1.3. Kekhasan Perusahaan

PT. Sumber Alam memiliki kekhasan pada armada transportasinya, hal ini

ditunjukkan pada keunikan yang ada pada plat nomor armada bus-nya. Plat

nomor polisi PT Sumber Alam semuanya berkonsepsi the single final digit

optimal berangka 9, dan angka pertamanya diawali angka 1. Contohnya AA 1440

BC. Kalau angka 1440 tersebut dijumlahkan sampai single final digit akan

menghasilkan angka 9. Angka 1+4+4+0=9.

Gambar 2.2 Contoh Plat Nomor Bus PT. Sumber Alam

Kekhasan angka 9 ini membuat operasi di PT. Sumber Alam menjadi lebih cepat,

karena hanya perlu menyebut atau menuliskan 2 angka paling belakang. Selain

itu awalan nomor plat pasti adalah 1, maka angka sisanya merupakan selisihnya

saja karena pasti menghasilkan angka 9.

Perhitungan angka 9 juga dipercaya melambangkan tercapainya kemantapan

atau kestabilan mental dan spiritual. Angka 9 adalah angka tertinggi sekaligus

simboil kesempurnaan dan kerahasiaan. Diatas 9 adalah 0 (kosong). Sembilan

(9) adalah batas kemampuan dan penalaran pikiran manusia,sebab setelah 9

akan kembali kosong (0) lalu mulai lagi yang pertama (1).

2.2. Struktur Organisasi

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi PT.Sumber Alam

khususnya pada jasa transportasi bus dan shuttle. pada Gambar 2.2 beserta

dengan penjelasan tugas masing-masing jabatan pada Tabel 2.1.

7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

8

Tabel 2.1. Penjelasan Tugas Masing-Masing Jabatan

No. Jabatan Tugas Tanggung Jawab

1. Direktur Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.

Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang ada di perusahaan.

Bertanggung jawab atas pengawasan hasil operasional dan sumber daya manusia.

Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Bertanggung jawab atas segala keterangan keadaan perusahaan.

Memberikan hasil yang signifikan atas keseluruhan kegiatan yang ada diperusahaan.

Memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi kepada karyawan dan keluarganya.

2. Wakil Direktur

Sebagai koordinator, pemimpin, pengambil keputusan, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan perusahaan.

Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas secara efektif dan efesien.

Bertanggung jawab terhadap keuangan dan kerugian perusahaan.

3. Manajer Operasional

Mengelola operasional harian perusahaan.

Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasi mengawasi seluruh proses bisnis pada bagian operasional perusahaan.

Mengontrol dan mengawasi rencana bisnis yang telah dibuat dengan kondisi nyata yang ada dilapangan.

Merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh operasional perusahaan.

Merencanakan dan mengontrol seluruh proses operasional perusahaan agar berjalan dengan lancar dan maksimal.

Bertanggung jawab atas keseluruhan operasional perusahaan.

9

Tabel 2.2. Lanjutan

4. Manajer Keuangan

Mengelola keuangan harian perusahaan.

Mengontrol seluruh prosedur keuangan perusahaan.

Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.

Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan.

Merencanakan, mengelola, dan mengawasi seluruh proses anggaran perusahaan.

Bertanggung jawab atas keseluruhan keuangan perusahaan.

Mengontrol dan mengevaluasi pencataan keuangan perusahaan agar dapat berjalan secara akurat dan tepat.

Mengevaluasi dan menganalisa pengeluaran perusahaan.

5. Staff Keuangan Operasional

Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran atas biaya operasional perusahaan.

Mengontrol dan mengevaluasi pencataan pengeluaran atas biaya operasional perusahaan.

6. Staff Keuangan Gaji Karyawan

Mengelola gaji karyawan. Mengontrol pengeluaran gaji setiap karyawan perusahaan.

7. Kepala Operasional

Mengelola operasional harian bus

Merencakan dan menyusun rute perjalanan setiap bus dan bus yang akan digunakan.

Mengontrol dan mengevaluasi setiap rencana operasional yang dilakukan.

8. Wakil Kepala Operasional

Mengelola perizinan dan STNK setiap bus.

Mengontrol surat-surat perizinan dan STNK setiap bus.

9. Mandor Sopir

Merencanakan dan menyusun jadwal sopir.

Mengontrol setiap sopir yang melakukan operasi.

Mengontrol dan menganalisa susunan jadwal sopir.

Mengawasi setiap tindakan dan perilaku sopir selama melakukan operasi.

10

Tabel 2.3. Lanjutan

10. Mandor Kru Bus

Merencanakan dan menyusun jadwal kru bus.

Mengontrol setiap kru bus yang melakukan operasi.

Menontorl dan menganilisa susunan jadwal kru bus.

Mengawasi setiap tindakan dan perilaku kru bus selama melakukan operasi.

11. Staff Operator

Mengatur permintaan agen bus.

Mengatur dan mengecek data penumpang untuk setiap bus.

Memberikan instruksi keberangkatan setiap bus.

Bertanggung jawab atas permintaan para agen.

Bertanggung jawab atas kelengkapan jumlah penumpang untuk setiap bus.

Bertanggung jawab atas keberangkatan setiap bus.

12. Staff IT Merawat software/hardware/computer yang ada diperusahaan.

Melakukan perbaikan bila software/hardware/computer yang ada di perusahaan rusak.

Melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja sistem informasi.

Perencanaan dan pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Perencanaan implementasi dan pemeliharaan sistem informasi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja.

13. Staff HRD Melakukan perencanaan, menganalisa, dan pengambilan keputusan terhadap rekuitmen karyawan.

Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap sumber daya manusia yang ada di perusahaan.

Memantau bahwa kegiatan administrative dan rekuitmen karyawan berjalan dengan lancar.

14. Staff Ticketing

Melayani pembelian tiket bus/shuttle.

Menyusun dan merekap laporan keuangan hasil pembelian tiket.

Bertanggung jawab terhadap laporan keuangan hasil pembelian tiket

11

Tabel 2.4. Lanjutan

15. Kepala gudang dan bengkel

Mengelola gudang dan bengkel harian.

Menyusun dan merencakan segala kebutuhan gudang dan bengkel.

Melakukan pembelian dengan supplier.

Mengecek stok gudang

Menganalisis dan mengevaluasi susunan kebutuhan gudang dan bengkel.

Mengawasi ketersediaan gudang.

16. Staff gudang

Membuat laporan pengeluaran stok gudang

Membuat laporan peminjaman peralatan bengkel

Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan pengeluaran gudang.

Bertanggung jawab dalam keamanan gudang.

17. Sopir Bekerja sesuai dengan permintaan mandor sopir

Bertanggung jawab untuk melayani penumpang sesuai dengan tujuan bus.

18. Kru bus Bekerja sesuai dengan permintaan mandor kru

Mengatur penumpang

Bertanggung jawab untuk melayani penumpang sesuai dengan tujuan bus.

19. Montir Bekerja memperbaiki bus/shuttle yang rusak.

Bertanggung jawab terhadap kelayakkan dan keamanan mesin setiap bus/shuttle.

20. Satpam Mengawasi keamanaan segala aktivitas yang ada di perusahaan.

Bertanggung jawab terhadap keamanan perusahaan.

2.3. Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan membantu dalam pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian aktivitas perusahaan agar dapat mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan oleh perusahaan. Berikut Manajemen Perusahaan PT. Sumber Alam

yang terdiri dari visi dan misi perusahaan serta nilai-nilai perusahaannya.

2.3.1. Visi dan Misi Perusahaan

Berikut ini adalah visi dan misi yang ada pada PT. Sumber Alam.

a. Visi

Menjadi armada angkutan pilihan utama di Indonesia

b. Misi

12

i. Menyelenggarakan jasa angkutan darat yang mengutamakan keselamatan,

ketepatan waktu dan pelayanan yang prima dengan sentuhan keramah-tamahan.

ii. Memaksimalkan pertumbuhan nilai perusahaan, efisiensi dan

mensejahterakan pegawai.

iii. Menjadi mitra yang bisa dipercaya oleh masyarakat khusunya pengguna

jasa transportasi angkutan darat PT. Sumber Alam.

2.3.2. Nilai-nilai Perusahaan

Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap insan PT. Sumber Alam memiliki

sikap bekerja keras, jujur, terbuka dan pantang menyerah dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat dan mempertahankan kemandirian perusahaan

dengan menciptakan suasana damai melalui kerjasama dan sama-sama bekerja

dalam suasana kebersamaan serta dapat memberikan rasa aman dengan

menjaga lingkungan kerja yang menyenangkan dan perilaku yang ramah-tamah

dilandasi kekuatan iman dan taqwa.

2.3.3. Ketenagakerjaan

Jumlah tenaga kerja yang ada di PT. Sumber Alam pada jasa transportasi bus

dan shuttle-nya adalah 864 orang, yakni pada bagian shuttle 114 orang, bus 300

orang, sopir 200 orang, kru 150 orang, kantor 96 orang, dan cleaning servis 4

orang.Untuk menjadi karyawan di PT. Sumber Alam, seorang pelamar harus

menyerahkan ijazah sekolah terakhir dan mempunyai pengalaman kerja

terutama di bidang yang akan dilamar. Pelamar yang mempunyai surat

rekomendasi dari pihak PT. Sumber Alam akan lebih diutamakan daripada yang

tidak mempunyai surat rekomendasi. Berikut di bawah ini adalah prosedur

pendaftaran untuk menjadi karyawan di PT. Sumber Alam:

a. Menyerahkan berkas pendaftaran ke satpam PT. Sumber Alam.

b. Pelamar menunggu panggilan dari pihak PT. Sumber Alam.

c. Apabila sudah menerima panggilan, pelamar akan melakukan wawancara

dengan pihak PT. Sumber Alam.

d. Pelamar menunggu pengumuman apakah diterima atau tidak sebagai

karyawan di PT. Sumber Alam.

Setelah menjadi karyawan PT. Sumber Alam, ada beberapa peraturan yang

harus ditaati dan sanksi yang akan dikenakan apabila melanggar peraturan

tersebut. Sanksi yang diberikan dapat berupa ditegur, diskors, dan yang paling

parah adalah dikeluarkan dari PT. Sumber Alam. Berikut di bawah ini adalah

13

contoh pelanggaran dan sanksi apabila karyawan PT. Sumber Alam melanggar

peraturan:

a. Pihak PT. Sumber Alam mengawasi karyawan melalui CCTV yang ada.

Melalui CCTV tersebut, jika ada karyawan yang datang terlambat akan ditegur di

akhir bulan. Apabila masih melanggar, akan diskors dan jika masih melanggar

lagi, akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.

b. Sopir bus dan shuttle manaikkan maupun menurunkan penumpang tidak di

agen akan ditegur. Apabila masih melanggar, akan diskors dan jika masih

melanggar lagi, akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.

c. Pencurian barang yang ada di PT. Sumber Alam akan dikeluarkan dari PT.

Sumber Alam.

d. Pencurian uang setoran akan dikeluarkan dari PT. Sumber Alam.

Karyawan PT. Sumber Alam bekerja setiap hari dan tidak ada hari libur. Mereka

dapat libur bergantian dengan rekan kerjanya, sehingga pekerjaan tetap dapat

terselesaikan. Maksimal jumlah libur dalam sebulan yang dapat diperoleh

karyawan PT. Sumber Alam adalah 4 hari. Pembagian jam kerja karyawan di PT.

Sumber Alam ditunjukkan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5. Tabel Jam Kerja Karyawan PT. Sumber Alam

Divisi Jam Kerja Jam Istirahat

Ticketing dan operasional shuttle serta ticketing

patas semarang dan bus pagi

09.00 WIB - 21.00 WIB dan 21.00 WIB - 09.00

WIB Diatur sendiri

Ticketing bus malam 08.00 WIB – 18.00 WIB Diatur sendiri

Operasional bus malam 08.00 WIB – 19.00 WIB 12.00 WIB – 13.00

WIB

Operator 08.00 WIB – 18.00 WIB Diatur sendiri

Gudang 08.00 WIB – 19.00 WIB 12.00 WIB – 13.00

WIB

2.3.4. Pemasaran

PT. Sumber Alam mempunyai 45 agen untuk agen bus dan 41 agen untuk agen

shuttle. Keempat puluh lima agen bus tersebut adalah agen Jogja Terminal,

Dongkelan, Pedes, Wates, Sorobayan, Brosot, Sentolo, Bagelen, Pendowo,

Terminal Purworejo, Salaman, Kutowinangun, Kebumen, Sruweng, Karang

Anyar, Gombong 1, Gombong 2, Borobudur, Pantok, Sampang, Godean,

Condong Catur, Imogiri, Gamping, Jombor, Muntilan, Klaten, Srago, Kraguman,

Magelang, Kaliboto, Prambanan, Jurangkah, Prembun 2, Sumpiyuh, Wangun,

14

Ajibarang, Cikawung, AB, Tempel, Margasana, Prembun 1, Kecila, Purbalingga,

dan Tambak. Sedangkan keempat puluh satu agen shuttle tersebut adalah agen

Condong Catur, Babarsari, Wirobrajan, Jombor, Dongkelan, Gamping, Pedes,

Sentolo, Wates, Bagelen, Pendowo, Purworejo, Purworejo Kota, Kutoarjo,

Prembun 1, Prembun 2, Kutowinangun, Kebumen, Sruweng, Karang Anyar,

Gombong 1, Gombong 2, Tambak, Sumpuh, Buntu, Sampang, Purwokerto,

Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Sokaraja, Banyumas, Cilacap, Maos,

Kesugihan, Gumilir, Salaman, Semarang, Ajibarang, Parakan, Temanggung.

Semua agen tersebut dibawahi oleh PT. Sumber Alam, namun tidak semua agen

tersebut dimiliki oleh PT. Sumber Alam. Ada beberapa agen yang merupakan

milik orang lain, hanya beli nama. Agen-agen yang ada harus melapor ke PT.

Sumber Alam, baik jumlah tiket yang terjual dan jumlah paketan yang dikirim.

Oleh karena itu, agen yang bukan milik PT. Sumber Alam akan mendapatkan

komisi yaitu Rp 5.000/tiket shuttle, Rp 10.000/tiket bus, dan untuk paketan yang

dikirim lewat shuttle, agen tersebut akan mendapatkan 10 persen dari tarif yang

dikenakan ke pelanggan.

2.3.5. Fasilitas

Karyawan di PT. Sumber Alam mendapatkan fasilitas yang diberikan perusahan

dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut. Berikut di

bawah ini adalah fasilitas yang diperoleh selama menjadi karyawan PT. Sumber

Alam:

a. Bebas biaya untuk menggunakan jasa transportasi bus dan shuttle di PT

Sumber Alam. Karyawan PT. Sumber Alam beserta keluarganya dapat

memesan/mendapatkan tiket bus dan shuttle tanpa dikenakan biaya.

b. Mess untuk karyawan yang berasal dari luar kota atau tidak mempunyai

tempat tinggal. Mess tersebut terletak di bagian belakang PT. Sumber Alam.

c. BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Hal ini digunakan apabila terjadi

sesuatu yang tidak diinginkan baik selama bekerja maupun kesehatan karyawan

itu sendiri.

d. Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan ke karyawan PT. Sumber Alam

setiap lebaran.

e. Tunjangan untuk keluarga yang diberikan setiap gajian dengan jumlah

tunjangan bergantung pada jumlah anak yang ada di keluarga karyawan tersebut

(Rp 50.000/anak).

f. Bebas biaya makan siang, pagi, dan malam di kantin PT. Sumber Alam.

15

g. Uang makan yang diberikan setiap makan dengan jumlah uang yaitu Rp

10.000/sekali makan. Sebelum makan, biasanya karyawan PT. Sumber Alam

meminta uang makan mereka ke kepala mandor mereka.

h. Uang pension yang diberikan setelah karyawan PT. Sumber Alam sudah

tidak dapat bekerja lagi dikarenakan umur yang sudah tua.

i. Uang intensif yang diberikan per bulan untuk setiap karyawan yang selalu

hadir.

j. Uang lembur untuk karyawan yang bekerja di kantor keuangan, sedangkan

untuk divisi lainnya, tidak ada uang lembur meskipun mereka bekerja lembur.

k. Bonus yang diberikan ketika jumlah penumpang bus dan shuttle terjadi

lonjakan, seperti waktu lebaran.

l. Air yang diletakkan di disepenser di setiap kantor.

m. Musholla.

n. Toilet dan kamar mandi.

o. Parkir mobil dan motor.

p. Tim kesehatan yang datang setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa

kesehatan karyawan di PT. Sumber Alam.

q. Cuti sebulan sebelum melahirkan dan 3 bulan setelah melahirkan.

16

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

Pada bab 3 ini berisi tentang tinjauan sistem perusahaan yang meliputi proses

bisnis perusahaan atau unit usaha atau departemen, layanan yang diberikan,

proses operasi, dan fasilitas operasi.

3.1. Proses Bisnis Departemen Operasional

Berikut di bawah ini adalah proses bisnis PT. Sumber Alam pada Departemen

Operasional.

Gambar 3.1 Proses Bisnis PT. Sumber Alam

3.2. Layanan yang Diberikan

PT. Sumber Alam menyediakan jasa transportasi dalam 2 bentuk, yaitu bus dan

shuttle. Jumlah bus yang ada di PT. Sumber Alam adalah 300 unit, sedangkan

jumah shuttle yang ada di PT. Sumber Alam adalah 114 unit. Jenis layanan dan

spesifikasi layanan untuk jasa transportasi bus pada PT Sumber Alam tercantum

pada Tabel 3.1. Kemudian jenis layanan dan spesifikasi layanan untuk jasa

transportasi shuttle tercantu pada Tabel 3.2.

17

Tabel 3.1. Tabel Jasa Transportasi Bus pada PT. Sumber Alam

Kelas Bus

Tujuan Tarif

Normal Tarif

Lebaran

Jadwal Keberangkatan

Normal

Jadwal Keberangkatan

Lebaran

AC Toilet

Bogor

Rp 160.000

Rp 300.000

17.00 WIB 15.00 WIB

BSD

Ciledug

Cileungsi

Cimone

Jatiasih

Kampung Rambutan

Lebak Bulus

Pondok Ungu

Pulo Gebang

Tambun Cikarang

Merak Rp

180.000 Rp

350.000

AC Non Toilet

Bitung/ Balaraja

Rp 135.000

Rp 275.000

08.00 WIB dan 17.00 WIB

15.00 WIB Cimone/ Kota Bumi

Karawang

AC Ekonomi

Pondok Ungu

Rp 100.000

Rp 185.000

17.00 WIB 15.00 WIB

Pulo Gebang

Tanjung Pura

Bantar Gebang

Bogor

Ciledug

Cimone

Kampung Rambutan

Lebak Bulus

Merak Rp

125.000 Rp

215.000

18

Tabel 3.2. Lanjutan

Ekonomi

Bogor

Rp 85.000

Rp 130.000

17.00 WIB 15.00 WIB

Cileungsi

Cimanggis

Cimone

Citeurep

Lebak bulus

Pondok Ungu

Pulo Gebang

Patas

Balaraja

Rp 125.000

Rp 195.000

17.00 WIB 15.00 WIB

Bintaro

Bitung Cikupat

Bogor

BSD

Ciledug

Cileungsi

Cimanggis

Cimone

Citerep

Depok

Jati Asih

Kampung Rambutan

Karawang

Kota Bumi

Lebak Bulus

Lippo Cibarusi

Pasar Kamis

Pondok Ungu

Pulo Gebang

Puwakarta

Tambun Cikarang

Merak Rp

135.000 Rp

245.000

Patas Semarang Rp

55.000 Rp

80.000

06.30 WIB 08.30 WIB 09.30 WIB 10.30 WIB 16.30 WIB 17.30 WIB

19

Tabel 3.3. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen

Pusat)

Jurusan Kutoarjo-

Semarang Kutoarjo- Cilacap

Kutoarjo - Purwokerto

Kutoarjo- Jogja

Kutoarjo- Solo

Tarif Normal Rp 55.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 40.000 Rp 55.000

Tarif Lebaran Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 60.000 Rp 80.000

Jam Keberangkat

an

02.30 WIB 03.00 WIB 04.30 WIB 05.00 WIB 09.00 WIB

03.00 WIB 04.00 WIB 05.00 WIB 07.00 WIB

04.30 WIB 05.00 WIB 06.00 WIB 08.00 WIB

05.30 WIB 06.00 WIB 08.00 WIB 10.30 WIB

07.00 WIB 07.00 WIB 10.30 WIB 11.30 WIB

08.00 WIB 08.00 WIB 12.00 WIB 12.30 WIB

09.00 WIB 09.00 WIB 14.00 WIB 13.30 WIB

10.00 WIB 10.00 WIB 15.00 WIB 14.30 WIB

11.00 WIB 11.00 WIB 16.00 WIB 16.30 WIB

12.00 WIB 12.00 WIB 17.00 WIB 17.30 WIB

13.00 WIB 13.00 WIB 18.00 WIB 18.30 WIB

14.00 WIB 14.00 WIB 19.00 WIB 19.30 WIB

15.00 WIB 15.00 WIB 20.00 WIB 21.00 WIB

16.00 WIB 16.00 WIB

17.00 WIB 17.00 WIB

18.00 WIB 18.00 WIB

19.00 WIB 19.00 WIB

20.00 WIB 20.00 WIB

21.00 WIB 21.00 WIB

22.00 WIB 22.00 WIB

23.00 WIB 23.00 WIB

Tabel 3.4. Tabel Jasa Transportasi Shuttle pada PT. Sumber Alam (Agen

Cabang)

Semarang-Kutoarjo

Cilacap-Kutoarjo

Purwokerto-Kutoarjo

Jogja- Kutoarjo

Solo- Kutoarjo

Semarang-Cilacap

Cilacap- Semarang

Purwokerto-Semarang

Jogja-Semarang

Solo-Semarang

Semarang-Purwokerto

Cilacap-Purwokerto

Purwokerto- Cilacap

Jogja- Cilacap

Solo- Cilacap

Semarang-Jogja

Cilacap-Jogja

Purwokerto- Jogja

Jogja-Purwokerto

Solo-Purwokerto

Semarang-Solo

Cilacap-Solo

Purwokerto-Solo

Jogja- Solo Solo-Jogja

3.3. Proses Operasi

Alur proses operasi pada PT. Sumber Alam dibagi menjadi dua, yaitu proses

operasi pada bus dan proses operasi pada shuttle. Proses operasi tersebut

dapat dilihat pada Tabel 3.2 untuk proses operasi bus dan Tabel 3.3. untuk

proses operasi shuttle.

20

Tabel 3.4. Proses Operasi Bus

NO PROSES URAIAN KEGIATAN

1 Pembelian tiket bus Pembeli membeli tiket diloket pusat Sumber Alam atau di agen Sumber Alam.

2 Operator menerima pemesanan tiket

Operator bertugas untuk menggabungkan bus jika ada di beberapa agen yang hanya memiliki penumpang sedikit, dan menerima pemesanan tiket melalui radio atau telepon dari agen yang tidak memiliki software.

3 Operational menjadwalkan armada dan jasa

Operator pusat dan operator kantor Jakarta memberikan jumlah bus yang diperlukan. Operasional akan menjadwalkan bus, supir dan kru bus sesuai kebutuhan.

4 Teknisi mengecek bus

Teknisi akan mengecek bus yang akan dijalankan dan membenarkan bus yang rusak.

5 Teknisi mengambil barang di warehouse

Warehouse akan mencatat barang yang diambil oleh teknisi.

6 Warehouse membeli barang

Jika persediaan warehouse telah menipis, maka warehouse akan membeli barang tersebut.

7 Supir memarkirkan bus di parkiran pemberangkatan

Setelah pengecekan bus selesai, supir akan memindahkan bus ke parkiran bus yang akan berangkat,

8 Kru bus membersihkan bus

Kru bus mencuci dan membersihkan dalam bus.

9 Penukaran tiket Sebelum penumpang berangkat, penumpang wajib menukarkan tiket di loket untuk mengetahui seluruh penumpang telah datang atau belum.

10 Pemberangkatan Setelah semua penumpah sudah lengkap, maka bus akan diberangkatkan.

Tabel 3.5. Proses Operasi Shuttle

NO PROSES URAIAN KEGIATAN

1 Pembelian tiket shuttle

Pembeli membeli tiket atau tiket pesan di loket pusat Sumber Alam atau di agen Sumber Alam.

2 Operator menerima pemesanan tiket

Operator bertugas untuk mencatat banyak penumpang shuttle di pusat maupun agen yang melalui telepon.

3 Operational menjadwalkan armada dan jasa

Operational memastikan keberangkatan shuttle yang sudah dijadwalkan, menentukan apakah terdapat tambahan shuttle atau tidak, mencari supir pengganti apabila supir yang sudah ditetapkan tidak hadir, dan mencari shuttle pengganti apabila shuttle yang sudah ditetapkan rusak.

4 Teknisi mengecek shuttle

Teknisi akan mengecek shuttle yang akan dijalankan dan membenarkan shuttle yang rusak.

5 Teknisi mengambil barang di warehouse

Warehouse akan mencatat barang yang diambil oleh teknisi.

6 Warehouse membeli barang

Jika persediaan warehouse telah menipis, maka warehouse akan membeli barang tersebut.

21

Tabel 3.6. Lanjutan

7 Supir memarkirkan shuttle di parkiran pemberangkatan

Setelah pengecekan shuttle selesai, supir akan memindahkan shuttle ke parkiran shuttle yang akan berangkat,

8 Supir membersihkan shuttle

Supir mencuci dan membersihkan dalam shuttle.

9 Penukaran tiket Untuk penumpang yang membeli tiket pesan wajib menukarkan tiket pesan tersebut di loket sebelum menaiki shuttle.

10 Pemberangkatan Setelah semua penumpang sudah lengkap, maka shuttle akan diberangkatkan.

22

3.4. Fasilitas Operasi

Pada sub bab ini akan dibahas tentang fasilitas apa saja yang digunakan dalam operasi PT. Sumber Alam seperti pada tabel 3.4.

Tabel 3.7. Fasilitas Operasi PT.Sumber Alam

No. Nama Fasilitas

Operasi Gambar Keterangan

1. Bus AC Toilet

Bus AC Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas 39 tempat duduk 2-2, toilet yang berada dibagian belakang bus, dan AC

yang terdapat dibagian atas setiap tempat duduk.

23

Tabel 3.8. Lanjutan

2. Bus AC Non Toilet

Bus AC Non Toilet ini dilengkapi dengan fasilitas 43 tempat duduk 2-2 dan AC yang terdapat dibagian atas setiap

tempat duduk.

24

Tabel 3.9. Lanjutan

3. Bus Patas

Bus Patas ini dilengkapi dengan fasilitas 45 tempat duduk 2-2.

25

Tabel 3.10. Lanjutan

.4 Bus AC Ekonomi

Bus AC Ekonomi ini dilengkapi dengan fasilitas 59 tempat duduk 2-3 dan AC yang terdapat dibagian atas setiap

tempat duduk.

26

Tabel 3.11. Lanjutan

5. Bus Ekonomi

Bus Ekonomi ini dilengkapi dengan fasilitas 59 tempat duduk 2-3.

27

3.5. Sistem Perawatan

Sistem perawatan pada PT. Sumber Alam terletak pada perawatan yang

dilakukan pada fasilitas operasionalnya, yakni bus dan shuttle. Pada saat bus

atau shuttle yang kembali dari trayeknya, maka akan dibawa ke bengkel. Bengkel

tersebut terletak di dekat gudang yang menyimpan sparepart untuk keperluan

servis. Bus dan shuttle akan diperiksa oleh teknisi-teknisi pada bengkel dan akan

diservis jika terdapat kerusakan. Bus dan shuttle akan diperiksa segera setelah

melakukan perjalanan agar bisa digunakan kembali secepatnya untuk perjalanan

selanjutnya. Bus akan diperiksa dari bagian mesin dan bagian dalam untuk

penumpangnya. Mesin akan diperiksa apakah ada bagian sparepart yang harus

diganti atau diservis. Kemudian akan dicek bagian yang harus diganti secara

rutin seperti pergantian ban dan filter solar.

Hal yang bersangkutan dengan servis atau perbaikan dipegang oleh teknisi di

bengkel. Sebelum mengambil barang du gudang untuk servis, teknisi akan

berkonsultasi dengan kepala bengkel secara verbal. Jika disetujui, maka akan

langsung mengambil sparepart pada gudang dan melakukan servis. Servis

dilakukan harus secepatnya mengingat bahwa order penumpang yang banyak.

Kemudian untuk bagian dalam bus seperti pergantian gorden, sarung kursi,

pengharum, dan kebersihan bagian dalam bus akan diurus oleh kru(sopir dan

kru) yang akan bertugas membawa bus/shuttle tersebut. Sparepart, pengharum,

sarung, dll diambil pada gudang. Kemudian untuk kebersihan kaca dan luar bus

dipegang oleh kru juga. Di mana setelah bus atau shuttle akan diberangkatkan,

maka akan dicuci terlebih dahulu, mulai dari kaca hingga bodi bus. Jika seluruh

perawatan ini sudah dilakukan, maka bus/shuttle akan siap untuk melakukan

perjalanan selanjutnya.

3.6. Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berikut ini adalah sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang di terapkan oleh

PT. Sumber Alam di departemen Operasional:

a. Mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai seperti kondisi mesin, dan

kelengkapan kendaraan. Hal ini dijalankan penuh oleh bagian teknisi untuk

mengecek kondisi kendaraan yang layak untuk dijalankan.

b. Menguji supir baru sebelum diperbolehkan untuk menyetir bus atau shuttle.

Dalam menerima supir baru perusahaan mengecek kelengkapan surat (SIM B),

kesehatan rohani dan jasmani.

28

c. Memberi training kepada supir baru yaitu supir baru ikut bus selama

seminggu agar supir baru menghafal rute jalan.

d. Disediakan sarung tangan, masker untuk pekerja teknisi.

e. Tersedia kotak P3K yang berisi plester, obat merah, perban, alkohol, kapas,

kasa untuk luka luar dan desediakan pula obat untuk penyakit dalam seperti obat

pusing, obat batuk, obat pilek, obat maag, dan obat masuk angin.

f. Seluruh pegawai PT. Sumber Alam diikutkan BPJS keselamatan kerja.

g. PT. Sumber Alam membantu membiayai pekerja yang terluka saat bekerja.

Contohnya saat pekerja mengalami tabrakan yang menyebabkan pekerja

tersebut masuk rumah sakit, maka perusahaan akan membiayai pekerja

tersebut.

3.7. Manajemen Kualitas

Pada sub bab ini akan dibahas tentang manajemen kualitas yang bersifat

tangible, manajemen kualitas dalam reliability, dan manajemen kualitas dalam

responsiveness yang ada pada PT. Sumber Alam.

3.7.1. Manajemen Kualitas yang bersifat Tangible

Manajemen kualitas yang berbentuk secara fisik yang mendukung proses

operasi PT. Sumber Alam yaitu sebagai berikut.

a. Fasilitas Bus dan Shuttle

Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam adalah

berupa fasilitas bus dan shuttle. Fasilitas bus dan shuttle ini merupakan fasilitas

utama, di mana fasilitas ini merupakan kunci dari proses operasi PT. Sumber

Alam. Fasilitas bus meliputi berbagai macam jenis bus diantaranya Bus AC toilet,

Bus AC non Toilet, bus Ekonomi AC, Bus Ekonomi, dan Bus Patas. Sedangkan

Fasilitas shuttle hanya terdapat 1 jenis shuttle saja. Fasilitas bus dan shuttle ini

seperti pada subab 3.4. Fasilitas Pelayanan. Kondisi fisik bus dan shuttle yang

baik dan bersih ini merupakan kewajiban PT. Sumber Alam untuk memberikan

fasilitas yang sesuai dengan harapan konsumen.

b. Fasilitas Ruang Tunggu

Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang

kedua adalah fasilitas ruang tunggu. Fasilitas ini berupa kursi dan jaringan WiFi

yang dapat digunakan konsumen saat menunggu jadwal keberangkatan.

Fasilitas ini juga merupakan kewajiban PT. Sumber Alam untuk memberikan

kenyamanan bagi konsumen selama proses menunggu.

29

c. Fasilitas Toilet

Manajemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang

ketiga adalah fasilitas toilet. Fasilitas ini merupakan fasilitas wajib ada untuk

semua jenis perusahaan dimana fasilitas ini digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pribadi baik karyawan maupun konsumen. Fasilitas ini berupa toilet

yang dilengkapi dengan kloset dan tempat air. Kondisi fasilitas toilet yang bersih

dan harum merupakan kewajiban PT. Sumber Alam agar dapat memberikan

kenyamanan bagi konsumen.

d. Fasilitas Musholla

Manejemen kualitas yang diberikan pada konsumen PT. Sumber Alam yang

keempat adalah fasilitas musholla. Fasilitas ini berbentuk bangunan kecil yang

berada di dekat toilet. Adanya fasilitas musholla ini adalah untuk menambah

kenyamanan konsumen dalam hal beribadah.

3.7.2. Manajemen Kualitas dalam Realibility

Manajemen kualitas yang berbentuk kemampuan PT. Sumber Alam berkaitan

dengan pelayanan yang diberikan adalah sebagai berikut.

a. Memberikan pelayanan sesuai dengan order dari konsumen

PT. Sumber Alam memberikan pelayanan yang sesuai yaitu ketepatan fasilitas

bus dan shuttle serta waktu kedatangan bus dan shuttle yang sesuai jadwal.

Fasilitas bus harus sesuai dengan order dari konsumen, sehingga jika konsumen

memilih fasilitas Bus AC toilet, pihak PT. Sumber Alam juga akan memberikan

fasilitas Bus AC Toilet. Begitu pula dengan shuttle, fasilitas shuttle harus sesuai

dengan informasi yang diberikan kepada konsumen sebelumnya. Waktu

kedatangan bus dan shuttle harus diatur sedemikan rupa sehingga sesuai

dengan jadwal dan tidak terjadi keterlambatan serta penumpukan penumpang di

ruang tunggu.

b. Memberikan pertanggung jawaban atas permasalahan pelayanan

Pelayanan ini diberikan ketika adanya masalah yang disebebkan oleh faktor

human error yang dilakukan oleh karyawan PT. Sumber Alam kepada

konsumennya. Masalah tersebut seperti adanya penumpang yang tertinggal.

Pertanggungjawaban yang diberikan oleh PT. Sumber Alam untuk mengatasi

masalah tersebut adalah dengan membawa penumpang tersebut dengan bus

atau shuttle lainnya. Untuk bus, bus yang meninggalkan penumpang tadi

menunggu hingga penumpang itu datang dengan diantar bus lain. Sedangkan

untuk shuttle, penumpang dibawa dengan shuttle tujuan yang sama tetapi pada

30

jam keberangkatan selanjutnya. Selain itu, adanya masalah koper atau barang

yang tertinggal atau tidak terangkut atau tertinggal di salah satu agen atau di

dalam bus maupun shuttle. Pihak operator PT. Sumber Alam akan menghubungi

pihak agen tersebut dan meminta untuk membawakan koper tersebut pada bus

dan shuttle berikutnya yang searah dengan posisi penumpang.

3.7.3. Manajemen Kualitas dalam Responsiveness

Manajemen kualitas ini berupa tanggapan yang diberikan oleh karyawan

khususnya operator PT. Sumber Alam kepada konsumen. Pelayanan ini

dilakukan ketika konsumen bus mengalami kesulitan. Kesulitan yang sering

dialami konsumen bus PT. Sumber Alam adalah posisi parkir bus. PT. Sumber

Alam memiliki area parkir bus yang cukup luas, sehingga cukup membingungkan

bagi konsumen untuk mencari bus yang sesuai dengan keberangkatannya.

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan respon yang

cepat dan tepat kepada konsumen dengan bantuan arahan.

Sedangkan untuk shuttle, manajemen kualitas berupa tanggapan yang diberikan

oleh karyawan di departemen shuttle kepada konsumen. Pelayanan ini dilakukan

ketika konsumen shuttle mengalami kesulitan. Kesulitan yang sering dialami

konsumen shuttle PT. Sumber Alam adalah tidak tahu shuttle mana yang harus

dinaiki konsumen. Pada jam yang sama, terkadang ada beberapa shuttle dengan

tujuan yang berbeda datang bersamaan. Selain itu juga ada beberapa shuttle

yang datang pada waktu yang hampir sama dengan jam keberangkatan shuttle

yang dipesan oleh konsumen. Hal ini membingungkan konsumen shuttle PT.

Sumber Alam karena tidak ada petunjuk yang jelas, sehingga konsumen

menanyakan kepada karyawan di departemen shuttle untuk memastikan shuttle

yang harus dinaiki. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

memberikan respon yang cepat dan tepat kepada konsumen dengan bantuan

petunjuk shuttle yang harus dinaiki penumpang.

31

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

Pada bab ini akan dipaparkan tinjauan pekerjaan mahasiswa yang isinya

mengenai lingkup pekerjaan mahasiswa, tanggung jawab dan wewenang

pekerjaan, metode pekerjaan, dan hasil pekerjaan atau tugas yang dikerjakan.

4.1. Lingkup Pekerjaan

Kerja Praktek dilaksanakan pada 19 Juni 2017 - 18 Juli 2017 di PT. Sumber

Alam Kutoarjo. Mahasiswa ditempatkan pada bagian Operasional, lebih tepatnya

pada bagian gudang. Namun sesuai dengan keterangan pada logbook, selama

beberapa hari pada saat hari-hari arus balik lebaran, mahasiswa ditempatkan

pada bagian operator bus patas, karena dibutuhkan tenaga kerja lebih. Akan

tetapi karena mahasiswa lebih sering dan lebih lama bekerja pada area gudang,

maka laporan ini akan berfokus pada tugas yang diberikan kepada mahasiswa di

area gudang PT. Sumber Alam.

Sebelum mahasiswa ditempatkan pada bagian gudang, mahasiswa

diperkenalkan pada pembimbing bagian Kerja Praktek yakni Bapak Agus(bagian

wisata). Bapak Agus(bagian wisata) yang memberikan penempatan area spesifik

dimana mahasiswa bekerja pada departemen Operasional. Setelah ditentukan,

mahasiswa kemudian ditempatkan di gudang.

Gudang pada PT. Sumber Alam merupakan tempat untuk menyimpan berbagai

macam onderdil, oli dan sparepart yang menunjang operasional bus dan shuttle

pada PT. Sumber Alam. Gudang menyimpan dalam jumlah dan rentang waktu

tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju yakni bengkel

berdasarkan kebutuhan. Barang-barang yang disimpan digunakan untuk

keperluan service. Selain itu, gudang juga menyimpan ban-ban dan kaca pada

bus atau shuttle. Barang semacam onderdil pada bus dan shuttle disimpan pada

rak-rak dan lemari yang dikelompokkan berdasarkan merk. Alat-alat yang

digunakan pada gudang untuk pengambilan barang yakni kereta dorong dan

troley. Alat ini digunakan teknisi saat pengambilan barang yang banyak dan berat

menuju lokasi service.

Selama melaksanakan kerja praktek di area gudang, mahasiswa pertama kali

dikenalkan pada Kepala gudang, yakni Bapak Agus(bagian gudang). Kemudian

Bapak Agus(bagian gudang) menempatkan langsung mahasiswa di gudang dan

32

dikenalkan pada Bapak Jajang Nurjaman, Bapak Kirno, dan Bapak Kendar

selaku staf dari gudang. Kemudian selain ketiga staf tersebut, mahasiswa juga

bekerja sama dengan kepala teknisi yaitu Bapak Slamet. Bapak Jajang adalah

staf gudang yang mengurus pengambilan, peminjaman, dan penerimaan barang

supplier, Bapak Kendar mengurus pengambilan dan penerimaan barang khusus

untuk item ban dan kaca, kemudian Bapak Kirno melakukan tugas yang serupa

namun ditambah dengan pengecekan stok, pemesanan barang dan pengecekan

nota dari supplier.

Selama 30 hari kerja di bagian gudang, mahasiswa mendapat tugas sebagai staf

gudang yang membantu ketiga staf lainnya,

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

4.2.1. Rincian Tugas

Pada area gudang mahasiswa diberikan pekerjaan sebagai staf pada gudang.

Staf gudang memiliki beberapa tugas yang berkaitan langsung dengan aliran

barang pada gudang, penataan barang pada gudang, ikut membantu dalam

mengecek stok barang, serta melakukan persiapan untuk storing. Berikut ini

rincian tugas tersebut.

a. Tugas berkaitan dengan pengambilan dan peminjaman barang

Pada tugas ini mahasiswa mengurus pengambilan dan peminjaman barang.

Barang-barang yang dimaksud adalah onderdil-onderdil yang dibutuhkan untuk

kegiatan servis bus atau shuttle. Pada saat teknisi melakukan pengambilan

peminjaman barang, maka setelah itu diperiksa dan dicatat jenis barang, jumlah,

dan harganya pada buku rekapan pengeluaran setiap bus atau shuttle. Untuk

item seperti filter solar. Filter solar setiap nomor bus dicatat dalam suatu buku

dan pada saat bus diservis yang akan diganti filter solarnya, dicek apakah filter

solar sudah waktunya untuk diganti atau belum. Selain filter solar, dalam

penggantian ban luar, juga dicek apakah sudah waktunya diganti atau belum.

Setiap bus atau shuttle memiliki kartu kuning yang berisi keterangan waktu

penggantian ban.

b. Tugas mengecek dan merekap nota-nota dari supplier untuk bahan laporan

keuangan

Setiap ada pengiriman barang dari supplier, nota yang diterima akan

dikumpulkan dan direkap pada buku rekapan pembelian. Pada tugas ini staf

gudang mengecek nota yang diterima apakah jenis, jumlah, dan harga barang

yang diterima juga sama dengan yang ada di dalam nota. Kemudian nota-nota

33

tersebut direkap pada sebuah buku pembelian. Setiap merekap diberi

keterangan nama supplier dan waktu sampai barangnya.

c. Tugas penataan barang-barang pada gudang

Tugas ini dikerjakan setiap ada kedatangan barang dari supplier. Saat barang

datang, barang akan dicek kemudian akan ditata pada rak-rak yang ada pada

gudang. Penataan pada gudang dikelompokkan berdasarkan kebutuhannya

untuk bus atau shuttle jenis apa. Di PT. Sumber Alam terdapat beberapa jenis

bus dan shuttle. Merk bus yang ada pada PT. Sumber Alam adalah Isuzu,

Mercedes-Benz, HINO, dan Golden Dragon. Penataan barang dikelompokkan

berdasarkan merk bus atau shuttle.

d. Tugas pengecekan stok barang

Pengecekan stok pada gudang dilakukan tanpa ketentuan waktu tertentu.

Pengecekan barang selalu dilakukan bersama Bapak Kirno, dimana mahasiswa

berkeliling gudang dan melihat satu per satu barang-barang yang sudah akan

habis. Untuk kegiatan pemesanan ke supplier, dilakukan oleh Bapak Kirno dan

Bapak Agus. Bapak Kirno hanya melakukan pemesanan barang-barang fast

moving dengan harga yang tidak mahal dan bisa dibeli pada supplier yang

dekat(masih di Kutoarjo). Untuk sparepart yang mahal biasanya pemesanan

dilakukan oleh Bapak Agus. Maka dari itu, Bapak Agus sebagai Kepala Gudang

juga turun ke gudang untuk mengecek barang-barang apa saja yang harus

dipesan, dan hanya barang yang mahal atau harus dipesan ke supplier khusus,

seperti PT. Kalimas dan Indah Motor. Dasar jumlah yang harus dipesan hanya

dikira-kira oleh pihak gudang.

e. Tugas mempersiapkan dan mengurus item untuk storing

Storing adalah pengiriman sparepart dan peralatan yang dibutuhkan untuk

kegiatan servis di luar bengkel dan gudang pusat PT. Sumber Alam. Ada banyak

kasus yang terjadi dimana pada suatu pool atau di terminal tertentu, bus atau

shuttle mengalami kerusakan. Maka dari itu dari pihak PT. Sumber Alam

disediakan mobil khusus untuk membawa peralatan, sparepart, dan juga teknisi.

Storing paling sering diadakan pada saat arus balik lebaran dimana mobil-mobil

storing disebar ke banyak titik di jalan untuk mengatasi adanya kerusakan yang

membutuhkan servis.

4.2.2. Tangggungjawab dan Wewenang

Tanggungjawab dan Wewenang yang diberikan oleh perusahaan selama

mahasiswa melaksanakan kerja praktek adalah sebagai berikut:

34

a. Mengikuti jadwal pelaksanaan kerja praktek sesuai dengan jadwal yang sudah

ditetapkan.

b. Mentaati peraturan yang ada pada perusahaan.

c. Mahasiswa diijinkan melihat dan mengisi rekapan pembelian dan penerimaan

barang pada gudang dan nota-nota pembelian dari supplier, serta buku

pengeluaran setiap bus atau shuttle.

d. Mahasiswa diijinkan berkeliling pada gudang sparepart, ban, dan oli.

e. Mahasiswa diizinkan untuk mengambil dokumentasi berupa foto atau

videoyang mendukung penyusunan laporan kerja praktek.

f. Mahasiswa diijinkan membantu staf dalam gudang.

g. Mahasiswa diizinkan untuk bertanya dengan pekerja apabila kurang paham

dalam melaksanakan pekerjaan.

h. Mahasiswa diizinkan untuk melakukan wawancara dengan beberapa pihak

dari berbagai departemen yang ada di perusahaan guna mendukung

penyusunan laporan kerja praktek.

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Kerja Praktek dilaksanakan selama 30 hari kerja. Selama melaksanakan kerja

praktek dengan rincian kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai

berikut:

a. Kegiatan orientasi.

Kegiatan orientasi dilakukan untuk dapat mengenal prosedur kerja yang ada

pada area gudang.

b. Perkenalan diri

Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri oleh pembimbing

lapangan kepada ketua dan anggota dari gudang sebelum melakukan aktivitas

pada gudang.

c. Aktivitas menjadi staf gudang

Mahasiswa melakukan aktivitas atau kegiatan sesuai prosedur atau arahan yang

diberikan dengan pengawasan dari pembimbing lapangan.

35

Berikut ini merupakan rincian langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan atau

tugas sebagai staf gudang PT. Sumber Alam.

4.3.1. Tugas berkaitan dengan pengambilan dan peminjaman barang

MULAI

MENGECEK KETERSEDIAAN

BARANG

TERSEDIA ATAU TIDAK?

MENCATAT PADA BUKU PENGELUARAN TIAP BUS

MENCATAT BARANG YANG

TIDAK TERSEDIA UNTUK DIPESAN

JENIS BARANG FILTER SOLAR / BAN

MENGECEK WAKTU TERAKHIR DIGANTI

GANTI?YA

YA

TIDAK

A

SELESAIA

TIDAK

LAPORAN DARI TEKNISI BARANG

YANG AKAN DIAMBIL

BARANG YANG PERLU DISERVIS TEKNISI LUAR

YA

YA

TIDAK

MENGHUBUNGI TEKNISI LUAR

REKAPAN PENGELUARAN

TIAP BUS

TIDAK

Gambar 4.1 Flowchart Tugas yang berkaitan dengan pengambilan barang

36

Pertama-tama, teknisi akan lapor barang apa yang mereka butuhkan untuk

servis, kemudian apabila barang yang dibutuhkan tersebut adalah filter solar atau

ban maka perlu dicek apakah filter solar dan ban yang akan diganti tersebut

sudah pada waktunya untuk diganti. Jika tidak, langsung mengecek ketersediaan

barang. Pada fillter solar misalnya, memiliki waktu pergantian sebulan sekali. Jika

sudah waktunya diganti maka akan langsung melihat ketersediaan filter solar

tersebut, apakah ada atau tidak. Kemudian jika tersedia, maka akan dicek lagi

apakah perli diservis teknisi luar atau tidak. Ada beberapa item sparepart pada

gudang yang rusak namun masih bisa diperbaiki dan layak pakai, contohnya plat

coupling, dinamo stater, dinamo ampere, selang fleksibel, tirot, dan filter udara.

Maka jika dibutuhkan dan perlu untuk diservis oleh pihak luar(karena teknisi dari

perusahaan tidak memiliki keahlian untuk memperbaiki sparepart tersebut), pihak

gudang akan meghubungi teknisi dari luar dan kemudian dicatat biayanya pada

buku pengeluaran. Kemudian untuk barang yang bisa langsung diambil(tidak

perlu diservis terlebih dahulu) akan langsung juga dicatat pada buku pengeluaran

tiap bus. Output dari pekerjaan ini adalah rekapan pengeluaran tiap bus. Dimana

merekapnya masih manual, yaitu dengan pembukuan yang ditulis tangan. Buku

rekapan pengeluaran dipisahkan untuk setiap bus. Dimana setiap bus memiliki

rekapan pengeluaran sendiri-sendiri. Rekapan pengeluaran per bus ini

selanjutnya akan di rekap kembali oleh kepala gudang dengan rekapan komputer

untuk dibuat laporan keuangan yang nantinya sebagai pertanggungjawaban

kepada bagian keuangan.

Untuk peminjaman peralatan, hanya mencatat nama teknisi yang bersangkutan,

tanggal peminjaman, dan nomor bus/shuttle yang sedang ditangani pada buku

peminjaman barang.

37

4.3.2. Tugas penerimaan barang dan penataan barang-barang pada gudang

MULAI

BARANG DAN NOTA DARI SUPPLIER MASUK

MENERIMA BARANG DAN NOTA DARI SUPPLIER

MENGECEK JENIS BARANG DAN JUMLAH SESUAI YANG

DIPESAN

SESUAI?

MENGHUBUNGI SUPPLIER

MELAKUKAN PENATAAN ITEM SESUAI PADA RAK

TEMPATNYA DI GUDANG

TIDAK

LABELLING HARGA PADA ITEM

YA

SELESAI

MEREKAP NOTA PEMBELIAN DARI SUPPLIER

GUDANG SUPPLIER

MENGIRIMKAN KEMBALI BARANG

YANG DIPESAN

REKAPAN PEMBELIAN

Gambar 4.2 Flowchart Tugas yang berkaitan dengan pengambilan barang

38

Pada tugas ini, mahasiswa mengecek barang sesuai dengan nota yang diterima.

Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan, maka staf gudang

akan menghubungi supplier. Biasanya yang menghubungi supplier ialah Bapak

Kirno. Kemudian jika barang sudah lengkap dan sesuai dengan yang dipesan,

maka setelah itu melakukan labelling pada item. Sebelum melakukan labelling,

untuk beberapa item yang harus di jadikan batch kecil seperti rivet, maka hal

yang dilakukan mahasiswa adalah menjadikan satu dus rivet yang berisi 100 unit

rivet ke dalam plastik-plastik kecil sesuai dengan kebutuhan penggunaan rivet

per bus pada umumnya. Misalnya ada rivet dengan tipe HINO 10x10 7590 LN

dengan per box berisi 1000 rivet, maka mahasiwa dengan Bapak Jajang

mengepack rivet tersebut ke dalam batch kecil berisi 36 rivet sesuai dengan

kebutuhan per bus saja. Jika sudah dikelompokkan maka harga per box dibagi

jumlah batch tadi untuk mengetahui harga per batch untuk dilakukan labelling.

Untuk kasus rivet seperti ini pada saat menulis di buku rekapan harus ditulis

sepaket dengan kampas rem. Jika barang tidak perlu dijadikan batch maka akan

langsung diberikan label dengan isi nama barang, harga, dan tanggal

penerimaan barang pada item. Setelah dilakukan labelling maka mahasiswa

menaruh barang sesuai dengan rak yang ditentukan. Rak ditentukan

berdasarkan jenis bus/shuttle. Setelah itu nota direkap pada buku pembelian

yang nantinya buku pembelian tersebut akan di rekap Kepala Gudang yaitu

Bapak Agus untuk bahan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pada

bagian keuangan.

4.3.3. Tugas pengecekan stok barang dan pemesanan barang

Pada pengecekkan stok barang ini mahasiswa bersama Bapak Kirno melakukan

pengecekkan untuk beberapa barang fast moving pada gudang. Jika ada barang

yang sudah akan habis maka akan dicatat. Mahasiswa untuk lingkup tugas ini

hanya membantu mencatat barang yang perlu dilakukan replenishment untuk

membantu Bapak Kirno. Bapak Kirno kemudian akan memesan barang apa yang

dibutuhkan kepada supplier. Mahasiswa tidak mengerjakan tugas dalam

menghubungi supplier. Pada saat mahasiswa bertanya dan mengusulkan untuk

melakukan perhitungan persediaan, pihak gudang mengatakan bahwa pola

pemesanan selalu sama dimana tidak perlu dilakukan dasar perhitungan. Karena

pada saat servis, sparepart yang harus diganti hampir selalu sama untuk tiap

bus/shuttle maka pola pemesanan untuk replenishment hampir sama untuk

39

barang apa saja yang perlu di stok terus dan mana yang hanya sekedar ‘harus

ada saja’. Kemudian jika pada saat liburan atau hari raya(demand naik dan

bus/shuttle yang digunakan banyak), mereka hanya menaikkan jumlahnya

dengan dasar perkiraan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

4.3.4. Tugas mempersiapkan dan mengurus item untuk storing

Storing adalah pengiriman sparepart dan peralatan yang dibutuhkan untuk

kegiatan servis di luar bengkel dan gudang pusat PT. Sumber Alam. Untuk tugas

storing, ada perbedaan untuk storing pada hari biasa dan hari lebaran. Sebelum

lebaran, storing dilakukan hanya pada saat ada laporan jika ada bus/shuttle yang

rusak. Pada saat itu mahasiswa membantu menyiapkan barang-barang yang

dibutuhkan kemudian akan di-pack oleh Bapak Kendar. Beliau yang mengurusi

barang-barang untuk storing. List barang yang dikirimkan akan direkap pada

buku keuangan per bus.

MULAI

MEMPERSIAPKAN BARANG YANG DIBUTUHKAN

LAPORAN DARI KEPALA

TEKNISI

MELAKUKAN PACKING ITEM

YANG DIBUTUHKAN

MEREKAP LSIT ITEM PADA BUKU

REKAPAN PER BUSREKAPAN

PENGELUARAN TIAP BUS

SELESAI

Gambar 4.3 Flowchart Tugas yang berkaitan storing (hari biasa)

40

Untuk storing pada hari raya, khususnya lebaran pada Juni 2017 lalu, persiapan

untuk storing tidak dilakukan berdasarkan laporan teknisi. Namun dipersiapkan

untuk dibawa teknisi yang bertugas jalan. Item dan peralatan yang dibawa akan

dicatat pada buku storing. Kemudian setelah hari raya selesai, dan para teknisi

kembali ke gudang, mereka mengembalikan barang-barang yang dibawa.

Setelah itu mahasiswa bersama dengan Bapak Jajang mengecek sisa barang

yang tidak digunakan degan catatan dari teknisi. Teknisi akan mencatat list

barang apa saja yang digunakan saat storing lengkap dengan nomor bus yang

diperbaiki. Dari list tersebut, maka barang-barang yang digunakan direkap pada

buku rekapan pegeluaran tiap bus. Yang kemudian sama seperti sebelumnya,

direkap Bapak Agus untuk laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pada

bagian keuangan.

GUDANG

MULAI

MENGEPACK BARANG UNTUK

STORING

MELAKUKAN TUGAS JALAN

MELAPORKAN DAN MENGEMBALIKAN

ITEM PADA GUDANG

LIST BARANG YANG

TERPAKAI

MEREKAP LIST BARANG PADA BUKU REKAPAN

PENGELUARAN PER BUS

SELESAI

REKAPAN PENGELUARAN

TIAP BUS

TEKNISI

Gambar 4.4 Flowchart Tugas yang berkaitan storing (arus balik lebaran)

41

4.4. Hasil Pekerjaan

Hasil pekerjaan yang dilakukan mahasiswa berupa rekapan akhir yang nantinya

akan direkap kembali dengan komputer sebagai bahan penghitungan

pengeluaran total oleh Bapak Agus. Hasil pekerjaan mahasiswa menjadi bahan

pembuatan laporan keuangan gudang oleh Bapak Agus sebagai

pertanggungjawaban pada divisi keuangan. Berikut ini ialah penjelasan hasil atau

output dari pekerjaan mahasiswa tersebut:

4.4.1. Hasil pekerjaan berkaitan dengan pengambilan dan peminjaman barang

Pada saat melakukan tugas yang berkaitan dengan pengambilan dan

peminjaman barang, mahasiswa merekap barang secara manual. Hasil

pekerjaan dari tugas ini berupa rekapan pengeluaran untuk setiap bus. Rekapan

pengeluaran bus ini adalah hasil dari tugas yang berkaitan dengan pengeluaran

pada saat pengambilan barang pada gudang maupun setelah storing. Buku

rekapan dibuat sejumlah jumlah bus dan shuttle. Mahasiswa merekap

pengeluaran barang pada buku harian. Buku harian berisi nama barang, harga,

dan nomor bus yang menggunakan item tersebut. Kemudian rekapan harian

tersebut dipindah untuk direkap lagi pada rekapan per bus. Rekapan harian

hanya sebagai tempat sementara sebelum direkap di buku-buku per bus ini. Hal

ini dikarenakan aliran barang yang diambil teknisi sangat cepat sehingga untuk

mempersingkat waktu. Rekapan per bus berisi jenis barang, jumlah, dan harga

total. Semua buku rekapan per bus ini akan direkap oleh Bapak Agus selaku

Kepala Gudang untuk membuat laporan keuangan bulanan.

Kemudian untuk buku peminjaan barang berisi nomor bus yang memakai, nama

kru yang meminjam, tanggal peminjaman, dan tanda tangan kru yang meminjam.

Setelah dikembalikan, maka nomor bus yang memakai barang pinjaman tersebut

akan dicoret.

42

4.1. Gambar Buku-buku Rekapan Harian Per Bus

4.2. Contoh Isi Rekapan pada Buku Peminjaman Barang

4.4.2. Hasil pekerjaan berkaitan dengan pengecekan dan merekap nota-nota

supplier

Pada pekerjaan ini, hasilnya berupa rekapan nota-nota dari supplier pada suatu

buku. Rekapan ini berisi nota-nota dari supplier yang diberikan bersamaan

dengan penerimaan barang. Rekapan ini juga manual. Isi rekapan tesebut

adalah tabel berupa tanggal diterima, nama barang, jumlah barang, dan harga

beli. Kemudian setelah direkap, list barang per supplier akan di hitung total

pembeliannya. Rekapan pembelian barang ini akan direkap oleh Bapak Agus

selaku Kepala Gudang untuk membuat laporan keuangan bulanan.

43

4.3. Contoh Hasil Rekapan Pada Buku Pembelian

4.4.3. Hasil pekerjaan berkaitan dengan penataan barang-barang pada gudang

Pada tugas penataan barang, mahasiswa melakukan pekerjaan labelling,

pemisahan rivet menjadi batch kecil, dan penataan pada rak. Output yang

dihasilkan dari pekerjaan ini adalah item dari supplier yang telah ditempel

dengan label harga dan diletakkan pada rak yang seharusnya.

4.4. Contoh Hasil Labelling dan Penataan Barang

4.4.4. Hasil pekerjaan untuk tugas pengecekkan stok barang

Pada tugas pengecekkan barang, mahasiswa melaksanakan tugas berupa

pengecekkan dan pencatatan barang yang perlu dilakukan replenishment untuk

44

membantu Bapak Kirno. Output dari tugas ini ialah kertas yang berisi barang-

barang apa saja yang perlu dilakukan replenishment.

4.4.5. Hasil pekerjaan untuk tugas mempersiapkan dan mengurus item storing.

Hasil pekerjaan tugas mengurus item storing ini berupa buku rekapan per bus

sama seperti hasil pekerjaan pengambilan barang. Terdapat list barang apa saja

yang digunakan saat storing lengkap dengan nomor bus yang diperbaiki. Dari list

tersebut, maka barang-barang yang digunakan direkap pada buku rekapan

pegeluaran tiap bus. Yang kemudian sama seperti sebelumnya, direkap Bapak

Agus untuk laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pada bagian

keuangan.

4.5. Evaluasi Pekerjaan

Berdasarkan proses dalam melakukan pekerjaan, rincian tugas, dan hasil yang

didapatkan, terdapat evaluasi yang dapat diberikan.

Evaluasi dalam hal kemanan pada gudang berfokus pada peralatan keamanan

untuk setiap pekerja. Perusahaan sudah menyediakan beberapa alat K3 seperti

sarung tangan dan masker, namun nyatanya para pekerja di gudang masih

jarang menggunakannya sehingga terkadang terdapat kasus pekerja yang

terluka saat mengambil barang tertentu.

Pada tugas merekap, informasi dan data yang direkap oleh petugas gudang

selanjutnya akan direkap kembali oleh Kepala Gudang. Tugas merekap disini

seperti dilakukan dua kali, manual oleh staf gudang dan dipindahkan ke

komputer oleh Kepala Gudang. Oleh karena itu pekerjaan merekap di gudang ini

tidak efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, catatan-catatan

rekapan stok dan storing sering kali ditulis pada kertas bekas dan terkadang

tercecer dan banyak tertutumpuk di meja sehingga terdapat aktivitas mencari

yang menjadi waste. Oleh karena itu evaluasi dari masalah mengenai tugas

rekapan adalah diberikan satu set komputer untuk bagian gudang, dimana data

rekapan akan langsung bisa dihitung untuk laporan keuangan tanpa direkap

ulang. Pemberian komputer juga meminimalkan aktivitas mencari kertas yang

hilang dan meja kerja staff akan lebih rapi tanpa kertas-kertas yang menumpuk.

45

BAB

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Pelaksanaan kerja praktek pada gudang di PT. Sumber Alam fokus pada tugas

yang berkaitan dengan aliran barang dan perekapan data sebagai bahan untuk

laporan keuangan. Data rekapan tersebut akan direkap kembali oleh Kepala

Gudang di komputer yang nantinya akan dibuat laporan keuangan sebagai

pertanggungjawaban pada bagian keuangan. Permasalahan yang ditemukan

pada saat pelaksanaan kerja praktek adalah sistem keselamatan dan kesehatan

kerja yang tidak diterapkan total sehingga masih ada kasus pekerja yang cedera

atau terluka. Permasalahan lainnya adalah pekerjaan merekap di gudang yang

tidak efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Catatan-catatan rekapan stok

dan storing sering kali ditulis pada kertas bekas dan terkadang tercecer dan

banyak tertutumpuk di meja sehingga terdapat aktivitas mencari yang menjadi

waste.

5.2. Saran

Saran untuk pelaksanaan tugas rekapan adalah diberikan satu set komputer

untuk bagian gudang, dimana data rekapan akan langsung bisa dihitung untuk

laporan keuangan tanpa direkap ulang. Selain itu, penggunaan alat keselamatan

kerja juga harus digunakan setiap kali bekerja dalam rangka pencegahan adanya

kecelakaan kerja.

Kemudian saran untuk pelaksanaan Kerja Praktek secara keseluruhan adalah

mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek dapat diberikan masalah berupa

kasus yang ada di perusahaan agar bisa diselesaikan sesuai dengan ilmu TI

yang dipelajari dan dapat membantu perusahaan dengan pemberian solusi

dalam menyelesaikan masalah tersebut.

46

LAMPIRAN

Bersama (dari kiri) Bapak Jajang Nurjaman, Bapak Kendar, dan Bapak

Kirno

Mobil untuk Keperluan Storing