laporan kasus gangguan psikotik akut polimorfik dgn gejala skizofrenia
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
1/12
Laporan kasus Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia
(F23.1)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn Umar
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Status Perkahwinan : Sudah menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl Inspeksi Kanal Desa Tompobalang Kec Samba Opu Gowa
Tanggal MRS : 25 Februari 2014
LAPORAN PSIKIATRI
Diperoleh dari alloanamnesis pada tanggal 25 februari 2014 oleh Tn. Amir, yaitu
saudara kandung pasien dan autoanamnesis dari pasien sendiri pada tanggal 26 februari
2014.
I. RIWAYAT PENYAKITA. Keluhan utama :
Mengamuk
B. Riwayat gangguan sekarang- Pasien mengamuk sejak 5 hari yang lalu dengan cara memukul
kepalanya sendiri di tembok dan memukul saudaranya. Selain itu pasien juga
melempar lempar barang yang ada dirumahnya. Pasien sering berteriak
sendiri dan mengaku sering bertemu dan berkomunikasi dengan neneknya
yang telah meninggal. Selain neneknya, pasien juga bertemu dengan
keluarganya yang lain yang telah meninggal dunia. Pasien mengaku sering
diperintahkan oleh neneknya untuk membersihkan rumah dan bekerja. Pasien
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
2/12
mengaku bisa menciptakan manusia dan pesawat terbang. Pasien baru
pertama kali menderita sakit seperti ini.
- Hendaya / Disfungsi
- Hendaya pekerjaan (+)
-Hendaya social (+)
-Hendaya pekerjaan waktu senggang (+)
-Faktor stressor psikososial
Faktor ekonomi : Pasien merupakan buruh tani, yang sedangmembutuhkan biaya untuk membangun rumah, membiayai istri dan 7
orang anak . Tetapi pasien mendapatkan upah yang tidak sesuai harapan
dan penagih utang bahan bangunan sering datang
-Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis
sebelumnya:Trauma (-)
Infeksi (-)
Kejang(-)
Narkotik (-)
Merokok (-)
Alkohol (-)
C.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYAPasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
3/12
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PERIBADI1.Riwayat prenatal dan perinatal
Tn.Umar lahir dengan kondisi normal di rumahnya, cukup bulan dan
dalam proses persalinan dibantu oleh dukun. Sewaktu dalam kehamilan,
ibunya dalam keadaan sehat. Riwayat ibu dalam menggunakan rokok,
obat-obatan dan alkohol tidak ada. Pasien tumbuh kembang dengan baik.
2.Riwayat masa kanak awal (usia 1-3 tahun)
Pasien memperoleh ASI hingga ia berusia 2 tahun. Pertumbuhan dan
perkembangannya sama dengan anak sebanyaknya.
3.Riwayat masa kanak pertengahan (usia 4-11 tahun)
Pasien bersekolah di salah satu sekolah dasar saat berusia 7 tahun. Pasien
beraktivitas seperti kanak kanak yang lain. Pendiam .
4.Riwayat masa kanak akhir dan remaja (usia 12-18 tahun)
Setelah tamat SD, ia melanjutkan pelajaran ke salah satu SMP. Perstasinya
di sekolah baik. Tetapi lama kelamaan pasien sudah jarang dan merasa
malas pergi ke sekolah.
5.Riwayat pernikahan
Pasien sudah menikah dengan istri pilihan dia sendiri dan telah memiliki 7
orang anak . Pasien tinggal dengan anak dan istri.
E. RIWAYAT KEHIDUPAN KELUARGA
Pasien merupakan anak yang ke 3 dari 7 bersaudara (L,L,
(L),P,L,P,P). Sejak lahir pasien, dibesarkan oleh ayah dan ibunya. Hubungan
dengan ayah ibunya, saudara-saudara, serta keluarga yang lain adalah baik
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
4/12
dan harmonis. Di dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit atau keluhan
yang sama dengan pasien. Pasien seorang yang pendiam dan tidak suka
menceritakan masalahnya kepada orang lain
F. SITUASI SEKARANG
Pasien tinggal dengan saudara kandung
G. PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN KEHIDUPANNYA
Pasien merasa dirinya tidak sakit.
AUTOANAMNESIS
DM : Assalamualaikum?
P : Waalaikumsalam dok.
DM : Perkenalkan saya Faiz, dokter muda disini (sambil
mengulurkan tangan). Kalau boleh tau nama bapak siapa?
P : UmarDM : Dimanaki tinggal?
P : Gowa.
DM : Kenapa kita masuk disini pak?
P : sakit kepalaku.
DM : Sakit kepala bagaimana pak? Kenapa bisa?
P : Dipukul ka
DM : Apa kita bikinkah sampai dipukul?P : Tidak ada ji. Saya habis kerja, tiba- tiba dipukul
DM : bukan ji kerana mengamuk ki, jadi dipukul?
P : Tidak pernah ka mengamuk
DM : Ada ki dengar sesuatu yang suruh suruh ka?
P : Nda ada
DM : Bayang- bayang yang bikin takut ki?
P : nda ada
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
5/12
DM : Oh begitu. Ada kelebihan ta berbanding orang lain? Yang orang lain
tidak bisa bikin?
P : Bisa ka ciptakan pesawat terbang.
DM : Bisa terbang di langit?
P : Iyalah, bisa dinaiki manusia. Bisa ka ciptakan manusia.
DM : Manusia asli?
P : Iya, langsung besar seperti manusia hidup.
DM : Oh, ada lagi kelebihan ta?
P : Nda adami.
DM : Saya kira Tuhan yang bisa ciptakan manusia. Kita Tuhan ka?
P : Bukan. Tapi saya bisa ciptakan manusia, pesawat terbang.
DM : Oh ya, siapa yang ajari ki?
P : Di kotak- kotak
DM : Apa maksudnya di kotak kotakpak? Siapa yang ajari ki?
P : Nenekku kotakkotak ajari.
DM : Nenekta ajari? Kapan ki diajari? Dimana tinggal nenekta?
P : Tiap pagi saya ketemu. Dikubur. mati mi
DM : Nenekta yang dating kerumah ta?
P : Iya, tiap pagi.
DM : Bagaimana keadaan nenekta?
P : Tambah sakit ki sekarang, bisa datang semua keluarga.
DM : Keluarga yang sudah meninggal juga? Bisa ki bicara sama nenek?
P : Iya bisa. Biasa diseru.
DM : Diseru apa ki?
P : Capung, capungDM : Disuruh kita bikin apa?
P : Menyapu , bekerja.
DM : Nda pernah disuruh ki mengamuk, pukul orang?
P : Pukul orang tidak baik.
DM : Nda pernah disuruh?
P : Tidak pernah.Panas kepala
DM : Panas kepala ta?
P : Panas, kapan saya pulang?
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
6/12
DM : Kalau diperiksa, dilihat bagus bagus , nda mengamuk bisa pulang,
nanti dilihat nah? Dimanaki ini?
P : Di rumah sakit stella maris.
DM : Siapa nama ta pak?
P : Umar
DM : Ini siang atau malam pak?
P : Siang..
DM : Anak ke berapa kita pak?
P : Anak ke 3 dari 7 bersaudara.
DM : Kalau kita bisa bedakan motor sama sepeda pak?
P : Moto pake enjin, sepeda digayung.
DM : Ada kelebihan ta?menyanyi ka?Olahraga?main musik?
P : Menyanyi bisa.
DM : Kita rasa badan ta ada berubah?
P : Tangan ku kaya batu
DM : Kalau misalnya kita dompet dijalan , apa kita lakukan?
P : dikembalikan
DM : Oke pak. Mungkin cukup mi saya Tanya
Tanya bias ki istirehat dulu
pak ya. Makasih pak .selamat siang.
II. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi umum1. Penampilan : Tampak seorang pria, memakai
kaos putih, celana panjang kain berwarna biru gelap. Perawakan
kurus dan tinggi sedang. Perawatan diri saat ini kurang dan wajah
sesuai umur.
2. Kesadaran : Berubah
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Gelisah
4. Pembicaraan : Lancar, spontan, dan intonasi
biasa.
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
7/12
5. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
B. Keadaan afektif (mood), perasaan, empati dan perhatian :1.Afek : Restriktif
2.Mood : sulit dinilai
3.Empati : Tidak dapat dirabarasakan
C. Fungsi intelektual (kognitif)1.Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan: Sesuai taraf
pendidikan
2.Daya konsentrasi : baik
3.Orientasi (waktu, tempat,orang) : Baik
4.Daya ingat :
a. Jangka panjang : Baikb. Jangka sedang : Baikc. Jangka pendek : Baikd. Segera : Baik
5.Pikiran abstrak : Baik
6.Bakat : Menyanyi
7.Kemampuan menolong diri sendiri : Kurang
D. Gangguan persepsi1.Halusinasi :
Halusinasi visual : Pasien sering bertemu dan melihatdengan ahli keluarga yang telah meninggal.
Halusinasi auditorik : Pasien sering mendengar suara darineneknya yang telah meninggal.
2.Ilusi : Tidak ditemukan
3.Depersonalisasi : Pasien merasa tangannya berubah menjadi batu.
4.Derealisasi : Tidak ditemukan
E. Proses berpikir
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
8/12
1.Arus pikiran
a. Produktivitas : Cukupb. Kontinuitas : kadang Irelevan, kadang asosiasi longgarc. Hendaya bahasa : Tidak ada
2.Isi pikiran
a. Preokupasi : Tidak ditemukan.b. Gangguan isi pikir:
Waham kebesaran; Pasien mengaku bias menciptakan
manusia dan bias membuat pesawat terbang.
F. Pengendalian impuls : TergangguG. Daya nilai
1.Norma sosial : Terganggu
2.Uji daya nilai : Terganggu
3.Penilaian realitas : Terganggu
H. Tilikan (Insight) : Derajat 1I. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
III. PEMERIKSAAN DIGNOSTIK LEBIH LANJUT
A. Status internusTekanan darah 150/100 mmHg, nadi 124x/m, kuat angkat, frekuensi
pernafasan 24x/m, suhu 36,8c, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus,
cor dan pulmo dalam batas normal dan tidak ada edema pada kaki.
IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNASeorang laki laki berumur 36 tahun datang ke rumah sakit khusus daerah
(DADI) dengan keluhan utama mengamuk. Keluhan utama mengamuk dialami
sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit . Pasien mengamuk dengan cara
memukul kepalanya sendiri, mencederakan , dan menyerang/memukul kakaknya
sendiri. Selain itu, pasien juga sering melempar barang barang yang ada
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
9/12
dirumahnya. Pasien sering berteriak sendiri dan mengaku sering bertemu dan
berkomunikasi dengan nenek yang telah meninggal. Selain bertemu dengan
nenek , pasien juga bertemu dengan keluarga yang telah meninggal. Pasien
mengaku sering diperintahkan untuk membersihkan rumah dan bekerja oleh
neneknya. Pasien mengaku bisa menciptakan pesawat terbang dan manusia
.Pasien barunpertama kali menderita gangguan seperti ini. Pada pemeriksaan
status mental didapatkan kesadaran berubah, aktivitas psikomotor gelisah,
pembicaraan spontan,lancar, intonasi biasa, kooperatif,mood sulit dinilai, afek
restriktif, empati tidak dapat dirabarasakan. Didapatkan halusinasi visual,
auditorik, ada depersonalisasi. Pada arus pikiran produktivitas cukup, kadang
irelevan, kadang ososiasi longgar. Didapatkan waham kebesaran.
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
A. Aksis IBerdasarkan autoanamnesa dan alloanamnesa, didapatkan gejala
klinik bermakna yaitu pasien membenturkan kepalanya sendiri di tembok
dan memukul kakaknya sendiri serta melempar barang-barang di rumahnya.
Keadaan ini menimbulkan distress dan disability bagi pasien dan keluarga
sehingga dapat disimpulkan gangguan jiwa. Ditemukan hendaya berat dalam
menilai realita pada pasien ini sehingga disimpulkan sebagai gangguan jiwa
psikotik. Dari pemeriksaan status internus dan neurologis tidak ditemukan
hendaya yang mengindikasikan gangguan medis yang menimbulkan
gangguan otak , sehingga penyebab organik dapat disingkirkan, sehingga
pasien didiagnosis gangguan jiwa non organik. Pada pasien ini ditemukan
arus piker yang kadang irelevan dan kadang ososiasi longgar serta berubah-
ubah wahamnya.Adanya halusinasi visual dan auditorik. Adanya waham
kebesaran serta onset perjalanan penyait kurang dari 1 bulan , sehingga
berdasarkan PPDGJ III dapat didiagnosis sebagai Gangguan Psikotik
Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia (F23.1).Pada pasien ini
ditemukan gejala skizofrenia berupa 2 gejala yaitu arus piker kadang irelevan
,halusinasi auditorik dan waham kebesaran yang berubah ubah
(polimorfik), tetapi onset/ perjalanan penyakit kurang dari 1 bulan.
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
10/12
B. Aksis IICiri keperibadian pada pasien ini pendiam dan tidak suka
menceritakan masalahnya.
C. Aksis IIITidak ada diagnosis.
D. Aksis IV
Masalah psikososial jelas = adanya masalah ekonomi pada pasien
.pasien terlilit hutang dan upah tani tidak mencukupi untuk mebayar hutang ,
membangun rumah dan menghadapi 7 anakdan 1 isteri.
E. Aksis V
GAF Scale: 50-41
VI. DAFTAR PROBLEM
Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, tetapididuga terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter sehingga pasien
memerlukan psikofarmakoterapi.
Psikologik: Ditemukan adanya hendaya berupa halusinasi visual,auditorik dan waham kebesaran sehingga menimbulkan gejala psikimaka pasien memerlukan psikoterapi.
Sosiologik : pasien mempunyai hendaya dalam pekerjaan atau social danhendaya dalam waktu senggangnya sehingga perlu dilakukan sosioterapi.
VII. PROGNOSISDubia et banam
Faktor pendukung:
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
11/12
o Stressor psikososialo Onset perjalanan penyakit bersifat akut (belum sampai satu
bulan)
o Dukungan keluarga (system support) yang baiko Tidak ada riwayat keluarga yang menderita penyakit yang samao Pasien merasa dirinya sakit
Faktor memperberat
o Status sosioekonomi rendah
VIII. RENCANA TERAPI Farmakoterapi:
Haloperidol 1.5 mg 3 x 1 per hari.
Psikoterapi: Ventilasi:
Memberikan kesempatan pada pasien untuk menceritakan
keluhan dan isi hatinya sehingga pasien menjadi lega.
Kaunseling:Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien sehingga
dapat membantu pasien memahami tentang kondisi dirinya lebih
dalam dan cara menghadapi penyakitnya.
Sosioterapi:Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang-orang sekitarnya
sehingga tercipta dukungan sosial dengan lingkungan yang kondusif untuk
membantu proses penyembuhan pasien serta melakukan kunjungan berkala.
IX. FOLLOW UPMemantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya serta
efektifitas terapi dan efek samping dari obat yang diberikan.
-
7/22/2019 LAPORAN KASUS GANGGUAN Psikotik Akut Polimorfik Dgn Gejala Skizofrenia
12/12