laporan kasus asma bronkial

21
LAPORAN KASUS ASMA BRONKIAL OLEH : ROTUA ELY MANURUNG PEMBIMBING : Dr. Tagor Sibarani MODUL REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE

Upload: maulida-ayu-noriza

Post on 28-Jan-2016

105 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Laporan KasusAsma Bronkial

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kasus Asma Bronkial

LAPORAN KASUSASMA BRONKIAL

OLEH : ROTUA ELY MANURUNG

PEMBIMBING : Dr. Tagor Sibarani

MODUL REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE

Page 2: Laporan Kasus Asma Bronkial

PENDAHULUAN

• Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama pada malam dan atau dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan.

Page 3: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Asma merupakan kasus emergency karena mengancam nyawa bila tidak ditangani secara cepat

• Di Indonesia tahun 2013 prevalensi asma pada kelompok usia >30 tahun sebesar 4,5%

Page 4: Laporan Kasus Asma Bronkial

LAPORAN KASUS

• PRIMARY SURVEY– Tn B, laki – laki

• Vital Sign : – Tekanan darah : 110/60 mmHg – Nadi : 78x/menit,regular, kuat

angkat– Suhu : 36,60C– Pernapasan : 30 x/menit, tipe torako-

abdominal

Page 5: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Airway : bebas, tidak ada sumbatan jalan nafas

• Breathing : spontan, 30x/menit, torako-abdominal pergerakan thoraks simetris

kanan/kiri

• Circulation : TD 110/60 mmHg, Nadi 78x/menit reguler, kuat angkat

• Disability : GCS (Eye 4,Verbal 5,Motorik 6) pupil isokor +/+ (diameter 3 mm/3 mm)

• Evaluasi masalah : kasus ini merupakan kasus yang termasuk dalam priority sign

yaitu sesak nafas yang memerlukan pemberian oksigen segera. Pasien diberi label

Kuning.

• Tatalaksana awal : tata laksana awal pada pasien ini adalah ditempatkan di ruangan

non bedah dan diberikan oksigenasi 3 lpm.

Page 6: Laporan Kasus Asma Bronkial

ANAMNESIS

• Identitas penderita• Nama : Tn. B• Jenis kelamin : Laki-laki• Usia : 53 th• Alamat : Jl Yakut No 63• Pekerjaan : PNS

Page 7: Laporan Kasus Asma Bronkial

ANAMNESIS

• Anamnesis dilakukan pada tanggal 28 September 2015.• Keluhan utama: Sesak napas sejak sore hari,4 jam

SMRS• Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang dengan

keluhan sesak napas sejak sore hari, 4 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan batuk-batuk sejak 1 hari SMRS. Sesak napas timbul karena pasien menghirup asap tebal. Sesak napas bertambah bila pasien batuk. Batuk pasien berdahak dengan warna bening kental. Sejak 2 jam SMRS sesak napas yang dirasakan makin berat. Batuk dirasakan semakin menjadi-jadi.

Page 8: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Riwayat penyakit dahulu: Pasien riwayat penyakit asma sejak 3 tahun yang lalu, namun jarang kambuh dalam 1 tahun sekitar 2-3 kali kambuh

• Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat asma

Page 9: Laporan Kasus Asma Bronkial

PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis• 1. Keadaan umum : Tampak sesak

– Kesadaran : E4V5M6

• 2. Tanda-tanda vital– Tekanan darah : 110/60 mmHg – Nadi : 78x/menit – Suhu : 36,60C– Pernapasan : 30 x/menit

• 3. Kepala/Leher : CA -/-, SI -/-, NCH -/-, pembesaran KGB -/-, JVP tidak meningkat

Page 10: Laporan Kasus Asma Bronkial

PEMERIKSAAN FISIK

• 4. Toraks • a. Paru :Simetris, tidak ada ketinggalan

gerak, perkusi sonor, vesikuler +/+ ekspirasi memanjang, rh-/-,wz +/+

• b. Jantung : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)

Page 11: Laporan Kasus Asma Bronkial

• 5. Abdomen : Datar, BU (+) normal, hepar lien tidak teraba membesar, NT(-)timpani

• 6. Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, sianosis(-)

Page 12: Laporan Kasus Asma Bronkial

Pemeriksaan penunjangEKG

Page 13: Laporan Kasus Asma Bronkial

USULAN PEMERIKSAAN• - Foto thorax

DIAGNOSIS• a. Diagnosis banding

– Asma Bronkial– Bronkitis

• b. Diagnosis Utama - Dyspneu ec Asma Bronkial

Page 14: Laporan Kasus Asma Bronkial

PENATALAKSANAAN• O2 3 lpm nasal canul • Nebulisasi salbutamol 1

ampul+flutikason 1 ampul• Obat oral :

– Ambroxol 3x15 mg

– Salbutamol 3x2 mg• Evaluasi: Pasien tidak sesak

napas lagi setelah dilakukan nebulisasi, pasien dipulangkan

PROGNOSIS• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : ad

bonam• Quo ad sanationam: ad bonam

Page 15: Laporan Kasus Asma Bronkial

PEMBAHASAN

• Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama pada malam dan atau dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan

Page 16: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Pedoman Nasional Asma Anak (PNAA) menggunakan batasan operasional asma yaitu mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik, cenderung pada malam hari/dini hari (nokturnal), musiman, adanya faktor pencetus diantaranya aktivitas fisis, dan bersifat reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan, serta adanya riwayat asma atau atopi lain pada pasien/keluarganya

Page 17: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Pada pasien ini diagnosa banding dengan bronkitis kronik karena pada pasien ditemukan batuk yang disertai sesak, namun dari riwayat pasien yang sering kambuh sesak napas bila pergantian cuaca atau bila udara berasap menunjukkan bahwa sesak napas pasien muncul bila ada ada faktor pencetus hal ini sesuai dengan etiologi pada asma bronkial. Pada pemeriksaan fisik juga didapatkan wheezing pada saat ekspirasi hal ini sesuai dengan gejala klinis pada asma bronkial

Page 18: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Diagnosa asma bronkial ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang seperti spirometri, uji provokasi bronkus dan foto toraks

Page 19: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Pada pasien diberikan tatalaksana awal berupa oksigen nasal kanul 4 lpm untuk membantu oksigenase. Kemudian dilakukan nebulisasi dengan salbutamol dan flutikason. Salbutamol merupakan β2 agonis merangsang produksi AMP siklik dengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil siklase. Flutikason merupakan steroid inhalasi.Hal ini sesuai dengan teori yaitu pada serangan asma obat-obat yang digunakan adalah bronkodilator (β2 agonis kerja cepat dan ipratropium bromida) dan kortikosteroid

Page 20: Laporan Kasus Asma Bronkial

• Prognosis pada pasien ialah baik, edukasi untuk menghindari faktor pencetus penting diberikan kepada pasien agar asma pada pasien tidak kambuh

Page 21: Laporan Kasus Asma Bronkial

DAFTAR PUSTAKA

• Riyanto BS, Hisyam B. Obstruksi Saluran Pernafasan Akut Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: EGC. 2006.

• Morris MJ. Asma. 2011. • Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1023/Menkes/SK/XI/2008 tentang pedoman pengendalian asma. Jakarta. 2008.

• Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis dan penatalaksanaan penyakit asma di Indonesia. 2010.