laporan kadar air singkong

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Penetapan air dengan metode oven digunakan untuk seluruh produk makanan, kecuali jika produk tersebut mengandung komponen-komponen yang bersifat volatil atau jika produk tersebut mengalami dekomposisi pada pemanasan 100°C. Pada 100 gram bahan singkong memiliki kandungan air yang cukup tinggi yaitu sebanyak 61,4 gram. Adanya perlakuan saat pengolahan maupun pemrosesan dapat memberikan perubahan pada kandungan air pada bahan makanan yang pada praktikum kali ini menggunakan singkong. Perubahan tersebut dapat berupa banyaknya kehilangan kandungan air pada bahan makanan tersebut ataupun bertambahnya kandungan air yang disertai dengan kehilangan kandungan air yang tidak terlalu banyak pada bahan makanan tersebut. 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui kadar air yang terkandung dalam singkong dengan berbagai perlakuan 2. Untuk mengetahui jenis perlakuan pada singkong yang memiliki kehilangan kandungan dan kadar air yang tertinggi dan terendah 1.3 Prinsip 1. Sampel dikeringkan dalam oven 100°C-102°C sampai diperoleh berat yang tetap. 1

Upload: garnish-nur-septyaning-baity

Post on 24-Nov-2015

186 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Laporan Kadar Air Singkong

TRANSCRIPT

PENETAPAN AIR DENGAN METODE OVEN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PendahuluanPenetapan air dengan metode oven digunakan untuk seluruh produk makanan, kecuali jika produk tersebut mengandung komponen-komponen yang bersifat volatil atau jika produk tersebut mengalami dekomposisi pada pemanasan 100C.Pada 100 gram bahan singkong memiliki kandungan air yang cukup tinggi yaitu sebanyak 61,4 gram. Adanya perlakuan saat pengolahan maupun pemrosesan dapat memberikan perubahan pada kandungan air pada bahan makanan yang pada praktikum kali ini menggunakan singkong. Perubahan tersebut dapat berupa banyaknya kehilangan kandungan air pada bahan makanan tersebut ataupun bertambahnya kandungan air yang disertai dengan kehilangan kandungan air yang tidak terlalu banyak pada bahan makanan tersebut.

1.2 Tujuan1. Untuk mengetahui kadar air yang terkandung dalam singkong dengan berbagai perlakuan2. Untuk mengetahui jenis perlakuan pada singkong yang memiliki kehilangan kandungan dan kadar air yang tertinggi dan terendah1.3 Prinsip1. Sampel dikeringkan dalam oven 100C-102C sampai diperoleh berat yang tetap.BAB II

ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA

2.1 Peralatan

1. Oven dengan kisaran suhu 100C-102C2. Botol timbang3. Desikator yang berisi butiran halus silika gel4. Beaker tong5. Timbangan digital analitik6. Mortar dan pastal

7. Parutan2.2 Bahan

1. Singkong mentah

2. Singkong rebus

3. Singkong kukus

4. Singkong goreng

2.3 Cara Kerja

1. Memanaskan oven sampai dengan 100C.2. Mengeringkan botol timbang dalam oven 30 menit.3. Mengeluarkan botol timbang kemudian mendinginkan dalam desikator 20 menit.4. Menimbang botol timbang kosong menggunakan timbangan digital analitik kemudian mencatat beratnya.5. Menambahkan sampel singkong yang telah dihaluskan menggunakan mortar dan pastal ataupun dengan parutan ke dalam botol timbang sebanyak 2-3 g.6. Memanaskan botol timbang yang berisi sampel ke dalam oven 2 jam.7. Mengeluarkan botol timbang yang berisi sampel dari oven dan mendinginkannya di dalam desikator 20 menit kemudian menimbangnya dengan timbangan digital analitik.8. Mencatat hasil penimbangan.

9. Memasukkan botol timbang ke dalam oven lagi 30 menit.10. Mengulangi prosedur 7-9 hingga diperoleh berat konstan (selisih 2 penimbangan berturut-turut tidak melebihi 0,02 g).BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Data Hasil Praktikum Penetapan Kadar Air menggunakan Metode OvenTabel Perubahan Berat Hasil Penimbangan Setelah Pengovenan Singkong dengan

Berbagai Perlakuan

PerlakuanBerat Botol Timbang + Tutup (gram)Berat Sampel (gram)Berat Botol Timbang + Sampel (gram)Penimbang-an 1 setelah dioven 2 jam (gram)Penimbang-an 2 setelah dioven 30 menit (gram)Penimbang-an 3 setelah dioven 30 menit (gram)Penimbang-an 4 setelah dioven semalam (gram)

(a)(b)(c)

Rebus I50,283,0453,3251,4051,2551,1252,32

Rebus II57,933,0360,9659,0958,9258,7858,6

Kukus I22,163,0025,1623,8723,7723,6523,37

Kukus II43,253,0446,2944,9644,8644,7644,47

Goreng I51,173,0360,259,1259,0458,9458,54

Goreng II27,583,0730,6529,4329,3529,2628,95

Mentah I62,153,0065,1562,9262,9262,9162,63

Mentah II56,932,7359,6657,9257,7657,6456,5

Kandungan air pada 100 gram singkong mentah = 61,4 gram Kandungan air pada 3 gram singkong mentah

( (2,87 : 100) x 61,4 = 1,76 gram Kandungan air pada 100 gram singkong kukus = 61,5 gram Kandungan air pada 3 gram singkong kukus

( (3,02 : 100) x 61,5 = 1,86 gramRumus :

Penghitungan kadar air (%) = W.sampel (W.sampel kering+botol W.botol timbang)

W.sampelSingkong rebus= 3,035 (54,95 54,11)

3,035

= 72 %

Singkong kukus= 3,02 (34,21 32,71)

3,02

= 50 %

Singkong goreng= (44,1 39,38) 3,05

3,05

= 55%

Singkong mentah= 2,87 (60,28 59,54)

2,87

= 74 %3.2 Pembahasan

Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat diketahui adanya perubahan kandungan maupun kadar air pada singkong setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Dari data DKBM diketahui kandungan air pada 100 gram bahan singkong mentah adalah sebanyak 61,4 gram serta pada 100 gram bahan singkong kukus yang sebesar 61,5 gram. Sampel singkong yang digunakan untuk masing-masing perlakuan sebanyak 3 gram. Untuk itu, kandungan air pada singkong mentah dan singkong kukus pada 3 gram bahan yaitu masing-masing sebanyak 1,76 gram dan 1,86 gram.

Dari data yang dihasilkan dapat diketahui pada singkong mentah hanya memiliki kadar air sebanyak 74%. Hal ini menunjukkan kualitas atau mutu bahan singkong yang digunakan telah mengalami penurunan. Singkong yang dikukus memiliki kadar air yang jauh lebih rendah dengan demikian singkong yang dikukus memiliki kehilangan kandungan air yang tinggi. Adanya kehilangan kandungan air tersebut dapat dikarenakan berubahnya kandungan air yang menjadi kandungan minyak saat proses pengukusan.

Kadar air yang tinggi terdapat pada singkong mentah yang tidak diberi perlakuan. Pada singkong rebus memiliki kehilangan kadar air yang rendah dikarenakan cara pengolahannya yang dimasukkan ke dalam air. Pada saat pemrosesan tersebut air yang diserap, atau air imbibisi, jauh lebih banyak dibandingkan dengan air yang merembes keluar dari bahan.

Dengan demikian, dalam proses pengolahan singkong lebih baik dikukus karena kandungan airnya tidak banyak yang hilang. Singkong yang direbus juga dapat dilakukan dalam proses pengolahannya, namun pemanfaatan air rebusan perlu dimaksimalkan.

Adanya kadar air yang dihasilkan lebih tinggi maupun rendah dapat juga dipengaruhi akibat penguraian karbohidrat menjadi air.BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kadar air pada singkong mentah, singkong rebus, singkong kukus, dan singkong goreng masing-masing sebanyak 74 %, 72 %, 50 %, 55 %.2. Kehilangan kandungan air tertinggi pada singkong yang dikukus dan kehilangan kandungan air yang terendah pada singkong dengan perlakuan direbus. Kadar air tertinggi yaitu pada perlakuan singkong yang mentah dan pada singkong yang direbus, sedangkan pada kadar air yang terendah yaitu pada perlakuan singkong yang dikukus.B. Saran1. Pengolahan singkong yang tepat agar tidak kehilangan kandungan air yang banyak yaitu dengan cara direbus, namun hasil rebusan sebaiknya dimanfaatkan semaksimal mungkin

X100%

X100%

X100%

X100%

PAGE 1