laporan itbk

42
BAB I LATAR BELAKANG A. Masalah Faktual Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berada pada rentang usia 15-18 tahun. Pada rentangan usia tersebut seorang individu berada pada tahap perkembangan masa remaja akhir, yang dalam perkembangannya mereka dihadapkan pada berbagai permasalahan. Berikut ini ada empat macam masalah yang sering dialami oleh siswa sekolah menengah atas menurut pendapat Gunawan (2001:197) yaitu: keputusan meninggalkan sekolah, persoalan- persoalan belajar, pengambilan keputusan ke perguruan tinggi, problem sosial siswa sekolah menengah atas. Dari keempat permasalahan tersebut, salah satu yang dihadapi oleh siswa SMA yaitu pengambilan keputusan ke perguruan tinggi, dimana seorang siswa yang telah lulus dari sekolah menengah atas dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Seorang siswa dalam kehidupannya akan dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang berhubungan dengan kehidupan pribadi, sosial, belajar maupun karirnya. Adakalanya siswa mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan dalam menentukan alternatif mana yang sebaiknya dipilih. Apakah 1

Upload: nurlatifahmahfudz

Post on 02-Aug-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan ITBK

BAB I

LATAR BELAKANG

A. Masalah Faktual

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berada pada rentang usia

15-18 tahun. Pada rentangan usia tersebut seorang individu berada pada

tahap perkembangan masa remaja akhir, yang dalam perkembangannya

mereka dihadapkan pada berbagai permasalahan. Berikut ini ada empat

macam masalah yang sering dialami oleh siswa sekolah menengah atas

menurut pendapat Gunawan (2001:197) yaitu: keputusan meninggalkan

sekolah, persoalan-persoalan belajar, pengambilan keputusan ke perguruan

tinggi, problem sosial siswa sekolah menengah atas.

Dari keempat permasalahan tersebut, salah satu yang dihadapi oleh

siswa SMA yaitu pengambilan keputusan ke perguruan tinggi, dimana

seorang siswa yang telah lulus dari sekolah menengah atas dihadapkan

pada pilihan-pilihan sulit. Seorang siswa dalam kehidupannya akan

dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang berhubungan dengan

kehidupan pribadi, sosial, belajar maupun karirnya. Adakalanya siswa

mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan dalam menentukan

alternatif mana yang sebaiknya dipilih. Apakah nantinya akan meneruskan

studi lanjut yakni melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, atau akan

bekerja maupun mengikuti pelatihan-pelatihan/ kursus.

Banyak siswa yang mengalami kekurangan informasi tentang studi

lanjut terutama yang berkaitan dengan perguruan tinggi sehingga

cenderung menjadi salah satu hambatan dalam menentukan arah pilih studi

lanjut ataupun karirnya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurang

intensifnya pelaksanaan layanan informasi di sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan terhadap salah satu

siswi kelas 12 SMA Negeri di Cirebon, diperoleh data bahwa informasi

karir yang diberikan oleh guru BK di sekolah masih sangat minim karena

adanya keterbatasan informasi yang dimiliki oleh guru BK tersebut serta

terbatasnya kemampuan guru BK untuk mengakses informasi yang lebih

1

Page 2: Laporan ITBK

lengkap melalui internet. Hal ini mengakibatkan kebutuhan informasi karir

siswa tidak terpenuhi sehingga siswa tersebut harus mencari informasi

karir secara mandiri, baik melalui internet, buku, serta dari sumber

informasi yang lain.

Pemberian informasi studi lanjut, baik yang diperoleh dari guru

pembimbing maupun dari sumber-sumber informasi yang lain diharapkan

siswa dapat memperoleh gambaran tentang studi lanjut yang akan dipilih

dan ditempuhnya sehingga memudahkan siswa dalam mengambil

keputusan kemana ia akan melanjutkan pendidikannya pasca SMA.

Pemberian layanan informasi studi lanjut perlu disampaikan kepada

siswa agar mereka dapat mengambil keputusan secara tepat dan mantap

karena akan berhubungan dengan pilihan karir mereka di masa depan,

serta bertujuan agar siswa dapat mempersiapkan diri dalam memilih

lembaga pendidikan pasca SMA sesuai dengan keadaan dirinya, dan dapat

disesuaikan dengan tingkat kemampuan ekonomi orang tua.

Dewasa ini, perkembangan TIK telah membawa transisi perubahan

dari komunitas pengetahuan menjadi komunitas dinamis berbasis

informasi dan komunikasi digital. Di era digital, lingkungan belajar harus

diselaraskan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,

misalnya internet dan cybernet, yang memungkinkan pebelajar belajar

secara mandiri, dinamis dan tidak terikat oleh hanya satu tempat dan satu

sumber belajar, bahkan tidak tergantung pada guru pengajarnya saja,

tetapi siswa dapat belajar dari banyak guru, berbagai sumber di dunia

maya. Termasuk untuk mencari informasi tentang berbagai universitas

untuk perencanaan karirnya setelah lulus dari SMA.

Dalam era digital dinamis ini guru harus menerapkan konsep multy

channel learning yang memperlakukan siswa sebagai pebelajar dinamis

yang dapat belajar dimana saja, kapan saja, dari siapa saja, dari berbagai

sumber di mana saja. Dalam hal ini guru hendaknya bertindak sebagai

fasilitator yang menunjukkan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa,

dan membuka kesempatan pada siswa untuk dapat belajar dari berbagai

sumber pembelajaran digital di dunia global. Oleh sebab itu, sebagai calon

2

Page 3: Laporan ITBK

guru BK kami berusaha mengembangkan website yang berisi informasi

dasar dari berbagai universitas, baik universitas negeri maupun swasta

yang dapat dimanfaatkan dalam layanan informasi karir tentang studi

lanjut. Dengan demikian, siwa SMA yang pada umumnya telah terbiasa

dengan dunia digital ini dapat dengan mendiri berusaha menemukan

informasi studi lanjut yang ia butuhkan selain informasi yang didapatkan

langsung dari guru BK di sekolah.

B. Argumentasi Ilmiah

Saat ini pemanfaatan teknologi semakin berkembang pesat, salah

satunya dalam proses konseling. Konselor memanfaatkan komputer dan

teknologi internet untuk memberikan kemudahan dalam proses konseling,

berinteraksi jarak jauh, melakukan asesmen, serta mengumpulkan

informasi yang dibutuhkan konseli. Konselor juga mereferensikan website-

website yang sesuai dengan kebutuhan konseli.

Dalam buku Models of Use of the Internet in Career Planning Services

yang ditulis oleh Joann Harris-Bowlsbey, pada bab yang berjudul The

Internet: A Tool For Career Planning berisi tentang bagaimana konselor

mengkombinasikan kemampuannya dengan perkembangan teknologi

internet untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling, terutama

dalam bidang karir. Konselor dapat memanfaatkan berbagai macam

website yang sesuai kebutuhan konseli. Konselor dapat merekomendasikan

website kepada konseli serta memintanya untuk mengeksplorasi dan

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Kemudian hasil eksplorasi

tersebut akan konseli diskusikan bersama konselor untuk membuat

keputusan terbaik bagi permasalahan yang dialami konseli.

Konselor juga memanfaatkan komputer untuk kepentingan pengumpulan

data dan asesmen, serta memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan

3

Page 4: Laporan ITBK

interaksi jarak jauh, berkomunikasi dan bertukar informasi melalui e-mail,

video conference, juga untuk melakukan cyber counseling.

Jurnal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi internet dan

website dalam bimbingan dan konseling dalam bidang karir ini sangat

dibutuhkan untuk menyesuaikan perkembangan zaman serta untuk

memberikan kemudahan untuk memperoleh informasi-informasi karir

yang dibutuhkan. Dalam jurnal ini, konselor selalu merekomendasikan

website-website penyedia informasi karir kepada konseli yang harus

konseli eksplorasi untuk memperoleh informasi-informasi karir yang

konseli butuhkan. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa pada

umumnya siswa merupakan digital natives yang telah terbiasa dengan

teknologi dan internet, dan konselor tentu harus menyesuaikan dengan

kondisi konseli. Perekomendasian website bermanfaat bagi konseli untuk

memandirikan mereka dalam memperoleh informasi-informasi karir yang

dibutuhkan.

Berdasarkan buku tersebut, kami membuat sebuah website yang berisi

tentang informasi perguruan tinggi di Indonesia, baik perguruan tinggi

negeri maupun perguruan tinggi swasta serta beberapa artikel dan video

seputar perguruan tinggi. Website ini bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan informasi karir siswa, terutama informasi mengenai studi

lanjutan. Selain itu, website ini juga dapat digunakan oleh guru BK di

sekolah sebagai bahan referensi dalam memberikan layanan bimbingan

karir di sekolah.

4

Page 5: Laporan ITBK

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Gambaran siswa sebagai masyarakat digital

Saat ini dunia berada di dalam era teknologi digital. Hampir semua

orang di berbagai belahan dunia menggunakan teknologi digital untuk

mempermudah aktivitas dalam kehidupannya. Oleh karena itu, orang-

orang yang hidup di era teknologi digital dan akrab dengan hal tersebut

dapat dikatakan sebagai masyarakat digital (digital citizenship).

Masyarakat digital mempunyai pandangan positif tentang teknologi karena

teknologi dapat memberikan kemudahan dalam bekerja, bersosialisasi dan

melakukan banyak hal.

Teknologi digital juga berperan dalam dunia pendidikan. Peran

teknologi digital dapat dilihat dari berbagai aspek yang terkait dengan

pendidikan seperti metode pembelajaran berbasis teknologi yang

diterapkan pendidik kepada peserta didiknya dan fasilitas pendidikan yang

serba menggunakan teknologi digital. Masuknya teknologi digital ke

dalam dunia pendidikan yaitu karena mengikuti perkembangan jaman dan

melihat bahwa peserta didik (siswa) merupakan individu yang lahir pada

era teknologi digital. Oleh karena itu, pendidikan menyesuaikan diri pada

kedua hal tersebut dan beralasan untuk memanfaatkan teknologi digital.

Pada tahun 2001, sebuah artikel yang ditulis oleh Mark Prensky

(dalam Bailey & Ribble, 2007) mengidentifikasi dua kelompok khusus

pengguna teknologi yaitu digital native dan digital immigrant. Digital

native adalah orang yang telah tumbuh di era teknologi digital dan secara

naluriah tampaknya memahami tentang teknologi. Sementara itu, digital

immigrant adalah orang yang telah mengadopsi banyak aspek dari

teknologi baru namun mereka belum tumbuh dan terbiasa dengan alat-alat

digital, jadi secara naluriah mereka tidak dapat dikatakan sebagai digital

native. Para digital immigrant lahir dan tumbuh bukan pada era

perkembangan digital namun perkembangan zaman menuntut mereka

5

Page 6: Laporan ITBK

untuk dapat beradaptasi pada era digital dan pada akhirnya mereka akan

ikut menjadi bagian dari masyarakat digital.

Jika dilihat dari kelompok pengguna teknologi tersebut, siswa

termasuk ke dalam digital native. Mereka lahir dan tumbuh pada era

digital. Era digital membuat mereka secara naluriah mempunyai

kecenderungan yang baik pada tingkat efikasi dirinya terhadap

penggunaan alat-alat digital, terutama internet. Mereka bersikap terbuka,

berani, yakin serta lebih mudah memahami penggunaan dan

perkembangan teknologi yang sedang terjadi.

Walaupun sebagian besar orang sudah tidak asing lagi pada

keberadaan teknologi digital namun masih banyak orang yang tidak

memiliki kecapakan digital. Kecakapan digital ini tidak berkaitan dengan

apakah ia merupakan digital native atau digital immigrant. Kedua

kelompok ini sangat mungkin untuk tidak memiiki kecakapan digital.

Kecakapan yang dimaksud yaitu tidak mempunyai kemampuan untuk

menggunakan teknologi serta pengetahuan dalam cara memanfaatkan

teknologi dengan baik. Alhasil banyak dari pengguna teknologi yang

menggunakan teknologi digital ke arah yang negatif.

Siswa perlu memperhatikan sembilan elemen yang membangun

konsep digital citizenship agar mereka dapat memiliki kecakapan digital

dan dapat menggunakan teknologi digital dengan sebaik-baiknya.

Sembilan elemen tersebut yaitu:

1. Akses digital: partisipasi masyarakat dalam elektronik

2. Perdagangan digital: pembelian dan penjualan barang secara online

3. Komunikasi digital: pertukaran informasi melalui elektronik

4. Kecakapan digital: kemampuan untuk menggunakan teknologi digital

dan pengetahuan dalam bagaimana dan kapan menggunakan teknologi

tersebut.

5. Etika digital: standar perilaku yang diharapkan oleh pengguna

teknologi digital lainnya

6. Hukum digital: keadilan hukum dan pembatasan yang mengatur

penggunaan teknologi

6

Page 7: Laporan ITBK

7. Keadilan dan tanggungjawab digital: hak istimewa dan kebebasan bagi

semua

pengguna teknologi digital dan ekspekstasi perilaku yang datang

bersama mereka

8. Kesehatan digital: unsur-unsur fisik dan kesejahteraan psikologis yang

terkait dengan penggunaan teknologi digital

9. Keamanan digital: tindakan pencegahan yang dilakukan agar dapat

menjamin keselamatan pribadi dan keamanan jaringan semua

pengguna teknologi

B. Isu yang diangkat dalam proyek

Isu yang diangkat dalam proyek ini yaitu layanan bimbingan karir yang

difokuskan pada pemilihan jurusan dan perguruan tinggi. Di sekolah,

kebanyakan konselor atau guru BK hanya memberikan layanan informasi

karir secara konvensional saja yaitu dengan komunikasi dua arah antara

konselor dan siswa secara tatap muka. Selain itu, biasanya informasi yang

diberikan tidak banyak sehingga masih banyak siswa yang belum

terakomodasi kebutuhan informasinya.

Di sekeliling kita, masih banyak siswa yang membutuhkan informasi karir

terutama tentang informasi perguruan tinggi. Sering ditemukan bahwa

siswa tidak matang dalam memikirkan, memilih dan menentukan jurusan

dan perguruan tinggi. Hal tersebut dapat berdampak pada masa depan

siswa itu sendiri. Jika siswa telah salah memilih jurusan dan perguruan

tinggi, kemungkinan mereka tidak bisa mengoptimalkan bakat dan minat

yang dimiliki, tidak betah di kampus atau jurusan tersebut serta tidak bisa

mendapatkan prestasi yang memuaskan.

Salah satu penelitian yang memperlihatkan bahwa masih banyak siswa

yang belum mempunyai pilihan jurusan danperguruan tinggi yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Alfikalia pada tahun 2009. Berdasarkan

hasil penelitian ini, hanya 36,37% siswa kelas XII sudah menetukan

pilihan program studi dan perguruan tinggi yang ingin dipilih pada saat

mengikuti SNMPTN. Dari penelitian tersebut maka dapat dilihat bahwa

7

Page 8: Laporan ITBK

masih minimnya pengetahuan yang dimiliki siswa sehingga belum banyak

siswa yang mempunyai pilihan dalam menentukan program studi dan

perguruan tinggi.

Oleh karena itu, untuk membantu siswa agar dapat memeperoleh

informasi seputar perguruan tinggi, kami terinspirasi untuk

mengembangkan proyek mengenai layanan karir yang difokuskan pada

perguruan tinggi. Proyek ini dikembangkan dalam rangka memberikan

alternatif informasi pilihan jurusan dan perguruan tinggi melalui media

internet. Dengan adanya proyek ini, diharapkan siswa akan lebih mudah

untuk memperoleh berbagai informasi tentang “dunia perkuliahan” dan

tidak terpaku pada informasi yang diberikan oleh konselor sekolah saja.

C. Media

Untuk memaksimalkan efektifitas layanan bimbingan dan

konseling, konselor dapat mengkombinasikan kemampuan dirinya dalam

memberikan layanan dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan

internet. Salah satu pemanfaatan teknologi internet dalam bidang

Bimbingan dan Konseling yaitu untuk layanan karir. Watts dalam

jurnalnya yang berjudul The Role of Information and Communication

Technologies In an Integrated Career Information and Guidance System,

mengemukakan bahwa adanya integrasi penggunaan ICT dalam

bimbingan. Kebanyakan sistem komputerisasi bimbingan di desain agar

siswa dapat mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa bantuan dari

konselor. Sistem bimbingan dengan model ICT memungkinkan konselor

untuk tidak harus terlibat dalam kelas dan mengintervensi kegiatan. ICT

dapat diterapkan dalam penggunaan website untuk memberikan layanan

bimbingan karir kepada siswa. Pola penggunaan website dalam layanan

bimbingan karir mempunyai tujuan utama yaitu untuk membantu siswa

dalam memilih dan membuat keputusan secara mandiri. Dengan

menemukan informasi secara langsung melalui website maka siswa akan

terdorong untuk mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya sendiri

tanpa banyak intervensi dari pihak lain.

8

Page 9: Laporan ITBK

Sementara itu, Azy Barak pada jurnalnya yang berjudul Defining

Internet-Supported Therapeutic Interventions, menjelaskan tentang

website berbasis intervensi. Website ini merupakan program intervensi

untuk membuat perubahan positif dan memperbaiki atau meningkatkan

pengetahuan, kesadaran, dan pemahaman siswa. Ada tiga subtipe website

berbasis intervensi:

Web intervensi berbasis pendidikan (Web-based education

interventions)

Web intervensi berbasis terapi penanganan sendiri (Self-guided web-

based therapeutic interventions)

Web intervensi berbasis terapi yang didukung oleh ahli (Human-

supported web-based therapeutic interventions)

Mengacu pada subtipe tersebut, media proyek yang dikembangkan

termasuk ke dalam tipe website intervensi berbasis terapi penanganan

sendiri. Tipe ini dapat menjadi referensi bagi konselor dalam rangka

pemberian layanan bimbingan karir. Website ini dirancang untuk

menciptakan kognitif, tingkah laku, dan perubahan emosional yang positif.

Konten dalam website ini dirumuskan secara komprehensif dan disajikan

dalam format yang terstruktur. Tipe website ini menyediakan aktivitas

feedback online dan ada juga yang tidak. Jika ada, bentuk aktivitas online

yang tersedia yaitu seperti forum tanya jawab.

Pada jurnal Models of Use of the Internet in Career Planning

Services yang ditulis oleh Bowlsbey, ada beberapa model yang mungkin

dapat dikembangkan untuk layanan karir melalui website atau media

internet. Model-model tersebut antara lain:

One-to-One, Face-to-Face Counseling and the Internet

Model ini bersifat paling pribadi, lebih efektif, dan membutuhkan

biaya yang paling mahal. Dalam model ini konseli menemui konselor

dan bertatap muka secara langsung untuk menceritakan masalah yang

dihadapi konseli. Kemudian konselor mereferensikan website yang

perlu konseli eksplorasi untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan. Setelah memperoleh informasi, konselor dan konseli

9

Page 10: Laporan ITBK

mendiskusikannya kembali dan membuat keputusan terbaik bagi diri

konseli.

Technology-Enhanced Internet Exchange (Cybercounseling)

Dalam model ini konseli dapat memilih untuk berinteraksi dengan

konselor

melalui internet. Konselor dan konseli dapat melakukan kontak

melalui e-mail, video conference dan media internet lainnya yang

sesuai dengan kebutuhan.

Group Approaches and the Internet

Dengan tugas pengembangan karir yang normal, suatu penelitian

menunjukkan bahwa bekerja di dalam kelompok dapat memiliki efek

positif. Pada tingkat sekolah menengah, pendekatan ini bisa disebut

dengan bimbingan kelompok. Biaya untuk melaksanakan model ini

juga relatif lebih murah dibanding dengan model One-to-One, Face-to-

Face Counseling and the Internet. Pada model ini, konselor

memberikan situs-situs yang dapat diakses oleh anggota kelompok.

Pemberian situs-situs ini dilakukan agar anggota dapat mengumpulkan

informasi yang dibutuhkan kemudian mendiskusikannnya pada

kegiatan selanjutnya.

Computer-Based Career Planning and Information Systems and the

Internet

Dalam model ini, konselor memanfaatkan internet dalam perencanaan

karir konseli serta menyediakan sistem informasi tentang karir berbasis

internet. Konselor merekomendasikan situs-situs yang berisi informasi

yang dibutuhkan oleh konseli.

Berdasarkan model yang telah dikemukakan oleh Bowlsbey, model

layanan karir melalui website yang sesuai dengan proyek yang

dikembangkan yaitu Computer-Based Career Planning and Information

Systems and the Internet. Dalam model ini, siswa dapat bereksplorasi

seluas-luasnya untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Kegiatan yang

dilakukan konselor juga akan lebih efektif karena konselor dapat

mereferensikan situs-situs yang relevan dengan kebutuhan siswa.

10

Page 11: Laporan ITBK

Jenis media yang digunakan dalam pengembangan proyek ini yaitu

website. Penggunaan media website dalam proyek ini sesuai dengan isu

yang diangkat serta tujuan pengembangan proyek ini. Siswa dapat

memperoleh banyak informasi melalui website. Mereka tidak perlu

bergantung pada informasi yang diberikan pada pihak sekolah. Para siswa

dapat mengeksplorasi berbagai informasi secara mandiri untuk memenuhi

kebutuhannya.

11

Page 12: Laporan ITBK

BAB III

OVERVIEW WEBSITE

a) Perencanaan Proyek

Dalam mata kuliah Informasi dan Teknologi dalam Bimbingan dan

Konseling ini dari kelompok satu merencanakan pembuatan suatu proyek

yang menggunakan media website sebagai suatu alat penyampai informasi.

Kami memilih menggunakan media website (blog) karena beberapa

alasan. Pertama, website memungkinkan kami membangun sebuah website

sederhana dengan mudah karena telah tersedia beberapa situs penyedia

pembuatan website gratis dengan pilihan template yang menarik dan

beragam. Kedua, website memungkinkan kami berkreasi dengan aneka

widget atau tools tambahan yang juga sudah disediakan. Alasan ketiga

adalah website merupakan salah satu resourch di Internet yang mudah

dipelajari dan tidak memerlukan banyak keterampilan kompleks dalam

mengoperasikannya. Kami sadari sepenuhnya proyek ini adalah suatu

tugas yang pada akhirnya memiliki batas waktu pengumpulan dan standar

penilaian baku yang harus kami penuhi. Oleh karena itu kami sepakat

untuk memilih website sebagai media proyek kami karena lebih meringkas

waktu untuk mempelajari dan mengoperasikannya sehingga kami bisa

meluangkan lebih banyak waktu untuk fokus membangun dan memilih

konten yang sesuai dengan tema yang kami tentukan untuk proyek ini.

Proyek yang kami pilih untuk dikembangkan adalah sebuah

website yang bernama www.maujadimahasiswa.wordpress.com yakni

sebuah website yang pembuatannya terinspirasi dari sebuah website karir

yaitu www.careercollege.com yang kemudian kami kembangkan sesuai

kebutuhan siswa di Indonesia. Latar belakang permasalahan dan dasar

layanan BK yang kami pilih dalam perancangan website ini adalah

masalah bimbingan karir. Website kami diciptakan untuk memberikan

ragam informasi alternatif mengenai pemilihan pendidikan lanjutan

khususnya perguruan tinggi dalam negeri baik yang berstatus perguruan

12

Page 13: Laporan ITBK

tinggi negeri maupun swasta. Oleh karena itu alasan utama kelompok kami

mengembangkan proyek ini adalah karena banyaknya siswa yang

membutuhkan informasi mengenai berbagai macam perguruan tinggi dan

jurusan namun fasilitas layanan bimbingan karir yang diberikan konselor

di sekolah kerap kali kurang mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Selain itu agar siswa dapat lebih mengeksplorasi sendiri informasi yang

mereka butuhkan mengenai pilihan pendidikan lanjutan. Jadi, tema yang

kami pilih untuk pengembangan proyek ini adalah Bimbingan karir

dengan fokus pemberian informasi mengenai pendidikan lanjutan terutama

informasi perguruan tinggi di Indonesia.

Selanjutnya proyek kami mengarahkan rancangan proyeknya pada

beberapa target audience yang kami rasa sesuai dengan tujuan informasi

yang akan kami sampaikan. Proyek ini akan dikembangkan untuk tingkat

pendidikan sekolah menengah atas (SMA) khususnya untuk kelas XII (12)

yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Sedangkan yang dapat dipelajari oleh audience atau target pengguna sites

ini (siswa) adalah mendapatkan informasi karir khususnya tentang

perguruan tinggi, lokasi perguruan tinggi, jalur masuk, persyaratan masuk,

passing grade jurusan, daya tampung dan kuota, artikel yang berkaitan

dengan karir, video selayang pandang kampus tujuan, dan quick search

jurusan yang diinginkan.

Kemudian setelah kami merencanakan jenis media yang kami

gunakan dan tema proyek telah kami tetapkan, maka perencanaan kami

berlanjut pada pencarian jurnal-jurnal dan buku yang berkaitan dengan

tema proyek kami. Tujuannya adalah untuk menetapkan teori apakah yang

akan kami gunakan sebagai landasan proyek kami. Setelah itu kami mulai

menentukan konten apa saja yang akan kami masukkan ke dalam website

kami. Ada beberapa tahapan dalam penentuan konten website ini, dalam

perjalanannya ada menu yang awalnya ingin kami masukkan namun pada

akhirnya tidak kami masukkan karena kurang sesuai dengan tujuan akhir

yang ingin kami capai dalam proyek ini. Akhirnya konten-konten yang

kami fiksasi dalam proyek ini ada enam konten. Adapun konten-konten

13

Page 14: Laporan ITBK

tersebut adalah home, our article, our video, my dream campus, our

introduction dan survey blog. Konten-konten tersebut kami pilih karena

dirasa sudah cukup mewakili tujuan yang ingin kami sampaikan kepada

audience.

Tahap perencanaan proyek selanjutnya adalah mencari konten-

konten yang telah kami tentukan. Kami berusaha membagi beberapa tugas

sesuai dengan job desk masing-masing. Misalnya kami membagi untuk

mencari data base, membagi tugas untuk mendesain website dan lain-lain.

Kemudian kami menetapkan deadline atas pembagian tugas tersebut

sehingga target setiap tahapan dapat tercapai. Lalu setelah konten-konten

yang kelompok kami perlukan telah didapat maka kami mulai

memasukkan konten-konten tersebut ke dalam menu yang kami tentukan.

b) Implementasi Proyek

Berdasarkan konten yang telah kami tetapkan sebelumnya maka

kami berusaha mengimplementasikannya dalam proses pengembangan

proyek sampai kepada penyusunan laporan akhir. Implementasi proyek

yang kami lakukan tahapannya adalah:

14

Page 15: Laporan ITBK

15

Nama Proyek Maujadimahasiswa.wordpress.com

Nama

Anggota

Aditiya mapandji

Aurora paramitha

Lilis fitriani

Nur asri fitriani

Nurlatifah

Novita Puspawati

Siti Chodijah C

Produk Akhir www.maujadimahasiswa.wordpress.com

(blog)

Tenggat

Waktu

30 mei

2012

Komponen

Produk

TUGAS PJ Tenggat: Selesai

1 Penentuan judul proyek/ jenis

layanan

Didiskusikan

bersama

Minggu ke

1 maret

2 Pembuatan rancangan generik Didiskusikan

bersama

Minggu ke

2 maret

3 Menentukan basis teori dari

proyek (pencarian jurnal,

buku)

Aurora Minggu ke

3 maret

4 Pembuatan prezi untuk setiap

presentasi

Adit Setiap 2

hari

sebelum

presentasi

5

6

Penentuan konten, pemilihan

media

Didiskusikan

bersama

Minggu ke

3-4 maret

7 Pembuatn akun email, blog Nurlatifah Minggu ke

4 maret

8 Desain tampilan, konten,

menu

Siti Chodijah Minggu ke

1 april-

sekarang

9 Penentuan isi data base Didiskusikan

bersama

Minggu ke

3 maret

10 Pencarian data base

1. Data base kampus

Novita Minggu ke

3 maret

Page 16: Laporan ITBK

c) Signifikansi Konten

Seperti yang telah kami jelaskan di atas proyek kami memiliki

enam menu yaitu home, our article, our video, my dream campus, our

introduction, dan survey blog.

1. Home

Seperti standar website lainnya, menu home berfungsi sebagai

welcome greeting website kami. Menu ini harus dan penting

diketahui oleh pengunjung website kami agar mereka mengetahui

apa tujuan dan latar belakang dibuatnya website kami.

2. Our introduction

Our introduction adalah menu yang berisi tentang profil pembuat

website yaitu kami. Dalam our introduction pengunjung website

dapat mengetahui identitas kami dan bila ingin menghubungi dapat

melalui kontak yang kami sediakan disana.

16

Page 17: Laporan ITBK

3. Our article

Menu ini berisi tentang beberapa artikel bermanfaat bagi pembaca.

Selain menyediakan data base kampus di menu My dream campus,

maka menu artikel ini sangat penting diketahui oleh para

pengunjung yang ingin mengetahui informasi mengenai karir

seperti info SNMPTN dan lain-lain. Alasan mengapa menu ini

terpisah dengan data base kampus karena agar pengunjung dapat

memilih informasi apa yang ia butuhkan secara langsung tanpa

harus tercampur dengan menu lain.

4. Our Video

Menu our video seperti namanya berisi kumpulan video profil

kampus dan video tentang karir. Mengapa pengunjung penting

untuk mengakses ini?. Karena mungkin dari sekian banyak

pengunjung website kami ada yang tidak terlalu suka membaca

informasi dari tulisan namun lebih memilih langsung menonton

video kampus yang mereka inginkan. Alasan lain mengapa menu

ini penting untuk ada karena kami ingin berusaha memberikan

informasi selengkap-lengkapnya tentang sebuah kampus sehingga

tidak hanya ada artikel atau summary tentang kampus tersebut

namun juga ada video yang bisa diakses secara bersamaan.

5. My dream campus

Menu my dream kampus merupakan menu utama yang harus

diakses oleh para pengunjung website kami. Menu ini berisi data

base kampus di Indonesia baik yang negeri maupun swasta. Dari

menu ini pengunjung bisa mendapatkan informasi jalur masuk,

jenis jurusan, prakiraan biaya dan lain sebagainya.

6. Survey Blog

Sebuah website pasti memerlukan perbaikan dalam

pengembangannya. Maka kami membuat satu menu bernama

survey blog yang berisi lembaran survey mengenai website kami

yang dapat diakses dengan mudah oleh para pengunjung website.

Survey ini bertujuan untuk menjaring suara tentang media atau

17

Page 18: Laporan ITBK

bagian manakah diwebsite kami yang harus ditingkatkan atau

diperbaiki lagi.

BAB IV

EVALUASI WEBSITE

a) Kriteria penilaian dan instrumen penilaian

 Bagian

yang

Dievaluasi

Kriteria Item

Media Kelebihan media Anda tidak perlu memiliki banyak

keterampilan IT dalam menggunakan blog

ini.

Kecepatan akses Waktu tunggu untuk mengakses blog ini

relative singkat (loading singkat).

Konten Kesesuaian isi Blog ini fokus pada permasalahan

18

Page 19: Laporan ITBK

dengan tema bimbingan karir khususnya pendidikan

lanjutan di perguruan tinggi.

Efektifitas

informasi yang

disajikan

Informasi yang ada di dalam situs ini

mudah untuk dimengerti.

Kesesuaian konten

dengan target

audience

Isi dari blog ini cocok untuk siswa sekolah

menengah atas kelas XI dan XII.

Efektifitas bahasa Situs ini menggunakan bahasa yang mudah

untuk dipahami.

Keberagaman

konten

Situs ini menyediakan konten yang

beragam.

Kualitas konten Informasi yang tersedia berasal dari sumber

yang dapat dipercaya (tertulis sumber dari

tiap konten).

Desain Kemudahan dalam

menemukan konten

yang diinginkan.

Blog/web ini mudah untuk di navigasikan

Tombol navigasi yang ada membantu

audience menemukan informasi.

Komposisi warna Komposisi warna yang ditampilkan dalam

situs ini terlihat menarik.

Komposisi font Huruf-huruf yang ditampilkan mudah untuk

dibaca.

Huruf-huruf yang di tampilkan dalam

blog/web ini konsisten (sama di setiap

bagiannya).

19

Page 20: Laporan ITBK

b) Hasil Evaluasi

Keterangan :

A. Anda tidak perlu memiliki banyak keterampilan IT dalam menggunakan

blog ini.

B. Waktu tunggu untuk mengakses blog ini relative singkat (loading singkat).

C. Blog ini fokus pada permasalahan bimbingan karir khususnya pendidikan

lanjutan di perguruan tinggi.

D. Informasi yang ada di dalam situs ini mudah untuk dimengerti.

E. Isi dari blog ini cocok untuk siswa sekolah menengah atas kelas XI dan

XII.

F. Situs ini menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami.

G. Situs ini menyediakan konten yang beragam.

H. Situs ini menyediakan konten yang beragam.

I. Informasi yang tersedia berasal dari sumber yang dapat dipercaya (tertulis

sumber dari tiap konten).

J. Blog/web ini mudah untuk di navigasikan

K. Tombol navigasi yang ada membantu audience menemukan informasi.

L. Komposisi warna yang ditampilkan dalam situs ini terlihat menarik.

M. Huruf-huruf yang ditampilkan mudah untuk dibaca

N. Huruf-huruf yang di tampilkan dalam blog/web ini konsisten (sama di

setiap bagiannya).

DATA YANG DIDAPAT :

RATA-RATA : 11,79

STANDAR DEVIASI : 1,28

Klasifikasi Rentang jumlah responden Persentase

Sangat Tinggi 14.35 <   67 65.69

Tinggi 13.07 - 14.35 0 0

Sedang 10.52 - 13.07 0 0

20

Page 21: Laporan ITBK

Rendah 9.24 - 10.52 21 20.59

Sangat Rendah 9.24 >   14 13.73

Jumlah 102 100

Tabel Persentase Keseluruhan

GRAFIK JUMLAH RESPONDEN

67

21

14

JUMLAH RESPONDEN

Sangat TinggiTinggiRata-RataRendahSangat Rendah

GRAFIK PERSENTASE RESPONDEN

21

Page 22: Laporan ITBK

66%

21%

13%

GRAFIK PERSENTASE RESPONDEN

Sangat TinggiTinggiRata-RataRendahSangat Rendah

DESKRIPSI :

Berdasarkan data yang didapat dibuatlah klasifikasi berdasarkan kurva

normal dengan klasifikasi sebagai berikut :

Klasifikasi Rentang

Sangat Tinggi 14.35 <  

Tinggi 13.07 - 14.35

Sedang 10.52 - 13.07

Rendah 9.24 - 10.52

Sangat Rendah 9.24 >  

22

Page 23: Laporan ITBK

Skor dengan nilai lebih dari 14,35 masuk kedalam kategori rentang skor

Sangat Tinggi. Skor dengan nilai 13,07 sampai dengan 14,35 masuk kedalam

kategori rentang skor Tinggi. Skor dengan nilai 10,52 hingga 13,07 masuk

kedalam kategori rentang skor sedang. Skor dengan nilai 9,24 sampai dengan

10,52 masuk kedalam kategori rentang skor Rendah. Skor dengan nilai kurang

dari 9,24 masuk kedalam kategori rentang skor Sangat Rendah.

Dari 102 orang responden, terdapat 67 orang atau sebesar 65,69% dari

keseluruhan responden menilai website kami dengan klasifikasi Sangat Tinggi.

Kemudian untuk klasifikasi Tinggi dan sedang tidak terdapat satu orang pun, atau

terdapat 0% untuk rentang skor ini. Untuk klasifikasi rendah terdapat 21 orang

yang memilih atau sebesar 20,59%. Dan terakhir terdapat 14 orang atau sebesar

13,73% dari keseluruhan responden menilai website kami dengan klasifikasi

Sangat Rendah.

Dari hasil tersebut dapat dilihat item pernyataan yang mendapatkan nilai

paling rendah yaitu pada item dengan pernyataan “Tombol navigasi yang ada

membantu audience menemukan informasi”. Dengan nilai skor dari seluruh

responden sebesar 73 orang dari 102 orang berpendapat jika website kami tidak

memiliki tombol navigasi yang membantu mereka untuk menemukan informasi di

website kami. Hal tersebut terlihat dari tombol pilihan menu yang terletak di

bagian paling atas dari layout blog, sehingga para pengunjung mungkin tidak

memperhatikan menu yang berada di atas. Selain itu, tombol ‘cari’ yang ada di

blog kami terkadang tidak memberikan rekomendasi pencarian yang tepat

sehingga pengunjung tidak melihat kotak pencari tersebut berfungsi dengan baik.

Tetapi tombol ‘kategori’ bisa menjadi salah satu alternatif untuk membantu

pengunjung mencari informasi sesuai dengan kategori yang tersedia.

Kemudian item pernyataan berikutnya yang memiliki nilai rendah kedua

yaitu pada item dengan pernyataan “Situs ini menyediakan konten yang beragam”.

Dengan nilai skor dari seluruh responden sebesar 75 orang dari 102 orang

berpendapat jika website kami tidak menyediakan konten yang beragam. Hal

23

Page 24: Laporan ITBK

tersebut terlihat dari pilihan menu yang dimiliki oleh blog kami hanya sebanyak 3

menu inti (my dream campus, our video, our arthicle) dan 2 menu tambahan

(survey dan our introduction). Alasan yang lainnya yaitu karena blog kami hanya

berfokus kepada rekomendasi perguruan tinggi, kami memang membatasi konten

dan hanya menyediakan informasi yang berhubungan dengan hal tersebut seperti

informasi kampus, video ulasan kampus dan artikel tentang kampus.

Item pernyataan yang mendapatkan nilai paling tinggi yaitu pada item

dengan pernyataan “Komposisi warna yang ditampilkan dalam situs ini terlihat

menarik” karena ke 101 responden memilih item ini. Kami memilih tema yang

terlihat simpel dan warna yang tidak terlalu mencolok karena kami ingin

pengunjung merasa nyaman mengunjungi blog kami. Desain header juga

disesuaikan dengan warna tema sehingga terlihat senada dan tidak banyak ‘tabrak

warna’.

Item tertinggi kedua yaitu pada item dengan pernyataan “Informasi yang

ada di dalam situs ini mudah untuk dimengerti” Dengan nilai skor dari seluruh

responden sebesar 100 orang dari 102 orang responden. Kami berusaha

memberikan informasi yang mudah diakses oleh pengunjung kami derngan isi

konten yang fokus dengan informasi yang dibutuhkan siswa dalam mencari

perguruan tinggi.

24

Page 25: Laporan ITBK

BAB V

PERBAIKAN PROYEK

Dari proyek yang kami kembangkan, masih banyak yang harus diperbaiki.

Tombol navigasi yang ada kurang membantu audience menemukan informasi

sehingga kami akan melakukan perbaikan sebagai berikut :

mencari widget ‘kotak pencarian’ yang baik.

memastikan bahwa kotak pencarian tersebut dapat bekerja secara tepat.

Mengklasifikasikan semua database ke dalam kategori yang sudah

tersedia. Sehingga membatu pengunjung untuk dapat menemukan

informasi yang dicari selain menggunakan ‘kotak pencarian’

25

Page 26: Laporan ITBK

Letak menu yang berada di bagian paling atas blog akan dipindahkan ke

tempat yang lebih rendah. Kami berencana akan meletakkannya di bawah

header blog sehingga posisinya berada di tengah.

Konten blog kami yang kurang beragam akan kita perbaiki dan

ditambahkan dengan

beberapa konten baru yang lebih menarik dan bermanfaat tanpa harus keluar

dari focus isi blog kami.

Menambahkan konten beasiswa

Di dalam konten ini berisi informasi beasiswa yang dapat dilihat oleh para

pengunjung yang membutuhkan beasiswa untuk melanjutkan

pendidikannya ke perguruan tinggi. Kami juga akan memberikan link dari

sumber informasi beasiswa tersebut sehingga pengunjung dapat lebih

mengekplorasi informasi tersebut. Kami juga akan menyediakan

‘download file’ untuk formulir beasiswa yang dapat diakses melalui

download di internet. Dalam konten ini infromasi beasiswa kami

klasifikasikan berdasarkan jenis beasiswa tersebut, beasiswa dari dalam

dan luar negeri.

Selain dua kekurangan tersebut, kami merasa bahwa blog kami

masih jauh dari sempurna. Kami akan menambahkan database perguruan

tinggi sehingga informasi yang pengunjung dapat lebih banyak. Kami juga

akan merapikan database perguruan tinggi agar pengunjung lebih mudah

mengaksesnya. Kami akan memperbanyak artikel mengenai perguruan

tinggi dan juga menambahkan video yang lebih menarik lagi. Kami juga

akan menambahkan widget-widget yang lebih menarik dan berhubungan

dengan konten yang terdapat di blog kami seperti twitter dan facebook dan

juga roomchat yang berfungsi untuk diskusi atau ruang untuk pengunjung

yang ingin bertanya.

26

Page 27: Laporan ITBK

BAB VI

Public Outreach

Website yang dikembangkan oleh kolompok satu adalah sebuah website

dengan alamat httpp://maujadimahasiswa.co.nr dengan tujuan untuk

memberikan informasi dalam bidang bimbingan karir dalam layanan Bimbingan

& Konseling. Website ini pada awalnya merupakan sebuah blog yang beralamat

di wordpress. Alasan penggunaan nama Mau Jadi mahasiswa adalah agar

memudahkan pencarian mengenai informasi universitas di mesin pencari.

Perencaan promosi mengenai website ini dilakukan agar di ketahui oleh

masyarakat umum. Sasaran utama pengunjung dari website ini adalah siswa SMA

N kelas XII yang akan segera mencari informasi mengenai perguruan tinggi

negeri maupun swasta.

27

Page 28: Laporan ITBK

Website ini menyediakan informasi mengenai berbagai macam

universitas-universitas negeri atau pun swasta dengan memberikan link-link yang

terpercaya mengenai informasi tersebut. Selain itu di dalam website ini juga

terdapat banyak informasi yang menarik mengenai berbagai artikel yang

berhubungan dengan bimbingan karir dalam BK. Dalam mensosialisasikan

website http://maujadimahasiswa.co.nr kelompok merencanakan untuk

melakukan soft launching di sekolah kerena sasaran utama dari website ini adalah

siswa SMA kelas XII dan masayarakat pada umumnya. Selain itu juga

menggunakan media online yaitu jejaring social. Dalam hal ini kelompok

menggunakan facebook dan juga twitter. Beberapa rencana public outreach yang

kami lakukan diantaranya:

1. Melakukan soft launching website di sekolah. Hal ini akan dilakukan jika

website ini telah fix dikembangkan dan layak untuk di publikasikan dihadapan

umum dengan konten-konten yang telah sesuai dengan tujuan awal pembuatan

website ini. Target dari soft launching website ini adalah siswa SMA kelas XII

yang membutuhkan informasi mengenai dunia perkuliahan, dan website ini

menyediakan informasi tersebut.

2. Facebook

Dalam hal ini, penggunaan media jejaring social facebook menjadi pilihan

kelompok dalam melancarakan promosi perkenalan website agar di ketahui

oleh masyarakat secara umum. Target dari penggunaan page facebook ini

bukan hanya siswa SMA saja tetapi untuk masyarakat secara umum yang

ingin mengakses informasi mengenai dunia perkuliahan.

Untuk lebih jelasnya mengenai facebook dapat mengunjungi website kami di

page Mau Jadi Mahasiswa.

3. Twitter

Twitter menjadi pilihan kelompok untuk melakukan sosialisasi mengenai

website ini. Twitter dengan akun @MJD_mahasiswa memberikan informasi

mengenai perkembangan terbaru dari website kelompok. Secara langsung,

apapun artikel atau informasi yang bru di posting di dalam website akan

langsung terupdate ke twitter.

28

Page 29: Laporan ITBK

29