laporan individu ekonomi

34
LAPORAN INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA) MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE L TANGGAL 1 JULI s/d 31 AGUSTUS 2006 DESA SERAMBI GUNUNG KECAMATAN TALO KABUPATEN SELUMA OLEH MARFRIAL YENALDI C1C003050 FAKULTAS EKONOMI

Upload: era-rizky

Post on 05-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kkn

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Individu Ekonomi

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA)

MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU

PERIODE L TANGGAL 1 JULI s/d 31 AGUSTUS 2006

DESA SERAMBI GUNUNG

KECAMATAN TALO

KABUPATEN SELUMA

OLEH

MARFRIAL YENALDI

C1C003050

FAKULTAS EKONOMI

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS BENGKULU

2006

Page 2: Laporan Individu Ekonomi

KATA PENGANTAR

Alhamhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan individu Kuliah Kerja

Nyata (KUKERTA) Universitas Bengkulu periode ke 50 tahun 2006 didesa Serambi

Gunung, kecamatan Talo, kabupaten Seluma. Tak lupa juga shalawat beriring salam penulis

haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari

alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.

Laporan individu ini merupakan gambaran kegiatan yang telah penulis lakukan

selama Kuliah Kerja Nyata di desa Serambi Gunung kecamatan Talo kabupaten Seluma

mulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2006 serta pertanggungjawaban pada

lembaga pengabdian masyarakat khususnya bidang KUKERTA Universitas Bengkulu.

Keberhasilan Kukerta tidak lepas dari adanya bantuan dan partisipasi dari semua

pihak, maka dalam penyusunan laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Bengkulu, Bapak Zainal Muktamar, PH.D

2. Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Indra Cahyadinata, SP. M.Si

3. Lembaga pengabdian masyarakat bidang KUKERTA

4. Camat Talo Bapak Ramlan Fahmi

5. Kepala desa Serambi Gunung, Ibu Fauziah

6. Bapak-Ibu masyarakat Serambi Gunung, pemuda-pemudi dan para cerdik pandai

desa Serambi Gunung

7. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa KUKERTA Universitas Bengkulu di desa

Serambi gunung

8. Dan seluruh pihak yang telah membantu kegiatan kami baik secara langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya, penulis berharap semoga laporan akhir individu KUKERTA ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi penulis khususnya, Dosen

Pembimbing lapangan serta semua pihak yang terkait dalam kegiatan KUKERTA ini. Dan

tak lupa juga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

dijadikan masukan bagi penyempurnaan laporan individu ini. Agar bisa bermanfaat di

kemudian hari untuk kepentingan bersama.

Page 3: Laporan Individu Ekonomi

Bengkulu, 4 Agustus 2006

Penulis

Page 4: Laporan Individu Ekonomi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii

Surat keteranagan benar-benar KUKERTA………………………………….. iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ……. vi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….. ix

PERTEMUAN I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KOPERASI…. 10

A. Topik diskusi……………………………………………………………. 10

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang…………………………………………………….. 10

2. Permasalahan……………………………………………………… 10

3. Tujuan…………………………………………………………….. 10

B. Pembahasan……………………………………………………………… 11

C. Kesimpulan dan saran…………………………………………………… 12

D. Lampiran

1. Notulensi………………………………………………………….. 13

2. Foto kegiatan……………………………………………………… 13

3. Daftar absen………………………………………………………. 14

PERTEMUAN II KEDUDUKAN HUKUM DALAM KOPERASI………… 15

A. Topik diskusi…………………………………………………………… 15

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang……………………………………………………. 15

2. Permasalahan…………………………………………………….. 15

3. Tujuan……………………………………………………………. 15

C. Pembahasan……………………………………………………………. 15

D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………. 16

E. Lampiran

1. Notulensi…………………………………………………………. 17

Page 5: Laporan Individu Ekonomi

2. Foto kegiatan……………………………………………………… 17

3. Daftar absent……………………………………………………… 18

PERTEMUAN III JENIS DAN BENTUK KOPERASI…………………….. 19

A. Topik diskusi……………………………………………………………. 19

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang……………………………………………………. 19

2. Permasalahan……………………………………………………... 19

3. Tujuan……………………………………………………………. 19

C. Pembahasan……………………………………………………………. 19

D. Kesimpulan dan saran………………………………………………….. 20

E. Lampiran

1. Notulensi…………………………………………………………. 21

2. Foto kegiatan……………………………………………………… 21

3. Daftar absent……………………………………………………… 22

PERTEMUAN IV PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI…………….. 23

A. Topik diskusi……………………………………………………………. 23

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang…………………………………………………….. 23

2. Permasalahan……………………………………………………... 23

3. Tujuan…………………………………………………………….. 23

C. Pembahasan……………………………………………………………… 23

D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………… 25

E. Lampiran

1. Notulensi…………………………………………………………... 25

2. Foto kegiatan……………………………………………………… 25

3. Daftar absent……………………………………………………… 26

PERTEMUAN V KELOMPOK ANGGOTA DALAM KOPERASI, TEMPAT

PELAYANAN DAN UNIT USAHA OTONOM KOPERASI………………… 27

A. Topik diskusi…………………………………………………………… 27

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang…………………………………………………….. 27

Page 6: Laporan Individu Ekonomi

2. Permasalahan……………………………………………………… 27

3. Tujuan…………………………………………………………….. 27

C. Pembahasan……………………………………………………………... 27

D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………... 28

E. Lampiran

1. Notulensi………………………………………………………….. 29

2. Foto kegiatan……………………………………………………… 29

3. Daftar absent……………………………………………………… 30

PERTEMUAN VI KEGIATAN USAHA KOPERASI DAN PERMODALAN

KOPERASI……………………………………………………………………… 31

A. Topik diskusi…………………………………………………………… 31

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang…………………………………………………….. 31

2. Permasalahan……………………………………………………… 31

3. Tujuan…………………………………………………………….. 31

C. Pembahasan……………………………………………………………… 31

D. Kesimpulan dan saran…………………………………………………… 32

E. Lampiran

1. Notulensi…………………………………………………………... 32

2. Foto kegiatan………………………………………………………. 32

3. Daftar absent………………………………………………………. 33

Page 7: Laporan Individu Ekonomi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat keterangan melaksanakan kegiatan

Lampiran 2 Penetapan masalah Program Kerja

Lampiran 3 Rencana kegiatan pelaksanaan program kerja

Lampiran 4 Kalender Kerja

Lampiran 5 Peta desa Serambi Gunung

Page 8: Laporan Individu Ekonomi

Pertemuan ke 1

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KOPERASI

A. Topik diskusi

Topik diskusi dalm pertemuan ke 1 yang akan dibahas adalah mengenai pengertian

dan ruang limgkup koperasi.

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang

Masyarakat Desa Serambi Gunung Kec. Talo Kab. Seluma sebagian besar

berprofesi sebagai petani sebab masyaraktnya tidak memiliki keterampilan lain yang

memadai untuk bekerja di sektor lain, sehingga hidupnya hanya bergantung terhadap hasil

padi, sawit dan karet. Namun dari hasil pertanian dan perkebunan tersbut mereka tidak

mempunyai wadah untuk menampungnya, sehingga mereka menjual hasil pertanian dan

perkebunan tersebut kepada para tengkulak-tengkulak dengan harga yang tidak begitu

memuaskan.

2. Permasalahan

Bertitik tolak dari uraian diatas, maka uraian yang dirumuskan dalam laporan akhir

indivudu ini adalah sebagai berikut :

a. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang pemahaman yang baik tentang

koperasi.

b. Diperlukannya pemahaman terhadap ruang lingkup yang ada di dalam koperasi.

3. Tujuan

Agar masyarakat Desa Serambi Gunung mengetahui pengertian dan ruang lingkup

yang ada di dalam koperasi dengan baik, sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk

membentuk koperasi.

Page 9: Laporan Individu Ekonomi

C. Pembahasan

Koperasi berasal dari kata Co dan Operation. Co berarti bersama-sama,sedangkan

operation berarti usaha. Dengan demikian penegrtian koperasi merupakan usaha bersama.

Sedangkan definisi koperasi :

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasara atas asas kekeluargaan. (Undang-Undang No.25

tahun 1992 tentang perkoperasian bab I pasal 1).

Ruang lingkup pembinaan koperasi terdiri dari sistematika sebagai berikut :

1. Kelembagaan koperasi mencakup :

a. Keduduakn hukum koperasi yang meliputi tata cara :

1) Pembentukan

2) Pengesahan

3) Perubahan Anggaran Dasar

4) Penggabungan,pembagian dan Peleburan

5) Pembubaran

b. Jenis dan bentuk koperasi

1) Jenis koperasi

2) Bentuk Koperasi

3) Lembaga gerakan Koperasi

c. Keanggotaan

1) Anggota

2) Calaon Angota

3) Anggota luar biasa

4) Persyaratan Anggota

5) Pengangkatan/pemberhentian Anggota

d. Perangkat organisasi

1) Rapat Anggota

2) Pengurus termasuk pengelola

3) Pengawas

Page 10: Laporan Individu Ekonomi

e. Kelompok anggota dalam koperasi

1) Penegrtian Kelompok

2) Tata cara pemebentukan

3) Kedudukan, tugas dan peran

4) Pembubaran

f. Tempat pelayanan koperasi (TPK)

g. Unit usaha otonom

h. Admnistrasi pembukuan

i. Penilaian perkembangan kemajuan koperasi

2. Pembinaan usaha

a. Peningkatan kegiatan usaha

b. Pengelolaan usaha

c. permodalan

3. Pelaksanaan modal koperasi

a. Umum

b. Pembinaan Koperasi di pedesaan

c. Pembinaan koperasi di perkotaan.

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dalam rangka meningkatkan dan memantapkan kemampuan koperasi untuk

menjadi satu badan, usaha yang sehat, tangguh dan mandiri, maka koperasi perlu

memiliki kelembagaan yang mantap dan usaha yang kuat sehingga mampu

melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sistematika dalam koperasi meliputi :

1. Kelembagaan koperasi

2. Pembinaan usaha

3. Pelaksanaan modal koperasi

Page 11: Laporan Individu Ekonomi

2. Saran

Masih diperlukannya bimbingan terhadap masyarakat dalam

memasyarakatkan pengertian dan ruang lingkup koperasi.

E. Lampiran

1. Notulen

Kegiatan penyuluhan tentang pengertian dan ruang lingkup koperasi ini

dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 28 Juli 2006 pada pukul 14.00 di balai Serambi

Gunung. Dalam kegiatan ini yang bertindak sebagai nara sumber adalah saya sendiri dan

juga dibantu oleh teman sesame mahasiswa KUKERTA dan kegiatan ini dihadiri oleh

warga binaan.

Pelaksanaan penyuluhan tentang pengertian dan ruang lingkup koperasi ini terdiri

dari penyampaian materi koperasi dan tanya jawab tentang masalah yang dihadapai

masyarakat tentang pemahaman pengertian koperasi.

2. Foto

Page 12: Laporan Individu Ekonomi

Pertemuan ke 2

KEDUDUKAN HUKUM DALAM KOPERASI

A. Topik diskusi

Topik diskusi dalam pertemuan ke 2 yang akan dibahas adalah mengenai kedudukan

hukum di dalam koperasi.

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar belakang

Dari pertemuan sebelumnya masyarakat masih belum terlalu mengetahui tentang

kedudukan hukum dalam koperasi, padahal dalam rangka meningkatkan dan memantapkan

kemampuan koperasi untuk menjadi satu badan, usaha yang sehat, tangguh dan mandiri,

maka koperasi perlu memiliki kelembagaan yang mantap dan usaha yang kuat sehingga

mampu melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Permasalahan

Masyarakat belum mengetahui tentang kedudukan hukum koperasi, sehingga masih

ragu tentang kedudukan hukumnya.

3. Tujuan

Agar masayarakat mengetahui tentang kedudukan hokum dalam koperasi,

C. Pembahasan

Dalam undang-undang no.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian telah menetapkan

bahwa koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum

Koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prisnsip Koperasi yaitu

keanggotaan bersifat sukaela dan terbuka, peneglolaan dilaksanakan secara demokratis,

pembagian sisa hasil usaha dilaksanakan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota, pemberian balas jasa terhadap modal, kemandirian serta

melaksanakan pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi.

Page 13: Laporan Individu Ekonomi

1. Pembentukan Koperasi

a. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang pendiri

sedangkan koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya dibentuk oleh 3 (tiga)

koperasi primer.

b. Koperasi dibentuk oleh mereka yang mempunyai kegiatan dan atau kepentingan

ekonomi yang sama dan mmiliki modal sendiri yang cukup untuk memulai kegiatan

usaha dimaksud.

c. Sebelum memulai pembentuka koperasi para pendiri melaksanakan kegiatan

penyuluhan penerangan terhadap calon anggota serta menysusun rancangan

Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.

2. Pengesahan

a. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yang membuat

anggaran dasar disahkan oleh pemerintah, yang diumumkan dalam berita Negara

Republik Indonesia.

b. Pengesahan status badan hukum dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan

setelah permintaan secara tertulis oleh para pendiri bila lebih dari waktu tersebut

berarti permintaan terhadap pengesahan status badan hukum Koperasi ditolak yang

akan disampaikan juga secara tertulis oleh pemerintah.

3. Perubahan Anggaran Dasar

Menyangkut perubahan bidang usaha, nama koperasi, penggabungan atau

pembagian koperasi, harus dilakukan berdasarakan keputusan rapat angota koperasi.

4. Pembubaran

Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan :

a. Keputusan pemerintah

b. Keputusan rapat anggota

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Kedudukan hukum di dalam koperasi adalah sebgaia dasar dalam mendirikan

koperasi, yang dilandasi dalam undang-undang No.25 tahun 1992 tentang

Page 14: Laporan Individu Ekonomi

perkoperasian dan juga pengesahannya oleh pemerintah melalui dinas UKM dan

Koperasi masing-masing provinsi.

2. Saran

Agar dalam pendirian dan pengesahan badan hukum koperasi nanti dapat dibantu

oleh pemerintah dan dipermudah dalam pengajuannya.

E. Lampiran

1. Notulen

Kegiatan penyuluhan tentang kedudukan hukum dalam Koperasi ini

dilaksanakn pada hari Jum’at tanggal 28 Juli pada pukul 15.30 di balai desa Serambi

Gunung. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara

sumber dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat.

Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya

pertanyaan yang diajukan oleh warga binaan yang datang.

2. Foto

Page 15: Laporan Individu Ekonomi

PERTEMUAN 3

JENIS DAN BENTUK KOPERASI

A. Topik diskusi

Topik diskusi dalam pertemuan ke 3 ini yang akan dibahas adalah mengenai jenis

dan bentuk koperasi.

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar Belakang

Untuk lebih meningkatkan pengtahuan masyarakat nantinya dalam

pendirian koperasi maka perlu diadakannya pemyuluhan tentang jenis dan bentuk

koperasi, agar bisa jelas jenis dan bentuk koperasi apa nanti yang akan didirikan.

Dalam perekonomian di pedesaan arti penting koperasi sangatlah di butuhkan

karena untuk menghindari adanya pemonopolian oleh sekelompok orang maupun

penguasaan oleh individu-ndividu tertentui.

2. Permasalahan

Masih kecilnya pengetahuan dan pemahaman dari masyarakat tentang

jenis dan bentuk koperasi

3. Tujuan

Agar masyarakat bisa menentukan jenis dan bentuk koperasi apa yang

nantinya akan dibentuk setelah dilakukannya penyuluhan ini.

C. Pembahasan

1. Jenis Koperasi

Penjenisan Koperasi dilakukan berdasarkan kepada kesamaan kegiatan dan

kepentingan ekonomi anggotanya berdasarkan hal tersebut diatas maka jenis

koperasi dapat dibedakan menjadi :

a. Koperasi Konsumen

b. Koperasi Produsen

c. Koperasi Pemasaran

Page 16: Laporan Individu Ekonomi

d. Koperasi Simpan Pinjam

e. Koperasi Jasa

2. Bentuk Koperasi

Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer ataupun Koperasi Sekunder

3. Lembaga Gerakan Koperasi

a. Koperasi secara bersama-sama mendirikan satu organisasi tunggal

bertingkat nasional berfungsi sebagai wadah untuk memperjuangkan

kepentingan dan bertindak sebagai pembawa aspirasi Koperasi

Indonesia.

b. Kelembagaan Lembaga Gerakan Koperasi

1) Koperasi-Koperasi Primer tingkat nasional

2) Koperasi-Koperasi Sekunder tingkat nasional

3) Koperasi-koperasi Sekunder tingkat daerah yang tidak menjadi

anggota Koperasi Sekunder tingkta nasional.

4) Koperasi-Koperasi Primer tingkat daerah yang tidak memiliki

Koperasi Sekunder.

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Jenis dan bentuk koperasi terdiri dari berbagai macam jenis dan bentuk. Jenis

koperasi dapat dibedakan atas 5 jenis berdasarkan kesamaan kegiatan dan

kepentingan ekonomi anggotanya. Sedangkan bentuk koperasi dapat dibedakn

menjadi 2 bentuk yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder.

2. Saran

Semoga nanti dalam pembentukan koperasi nantinya banyak anggota masyarakat

yang mau menjadi anggota koperasi, sehingga koperasi yang akan didirikan nanti

akan berlanjut dan bertahan.

Page 17: Laporan Individu Ekonomi

E. Lampiran

1. Notulen

Kegiatan penyuluhan tentang jenis dan bentuk koperasi ini dilaksanakan

pada hari selasa tanggal 8 Agustus pada pukul 10.00 di masjid Serambi Gunung.

Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara sumber dan

teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat.

Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan sangat antusias

dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh warga binaan yang datang.

2. Foto

Page 18: Laporan Individu Ekonomi

PERTEMUAN 4

PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI

A. Topik diskusi

Topik diskusi dalam pertemuan ke 4 ini yang akan dibahas adalah mengenai

perangkat organisasi koperasi.

B. Justifikasi kegiatan

1. Latar Belakang

Dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Serambi Gunung

Kec.Talo Kab.Seluma tentang perangkat organisasi yang ada di dalam koperasi,

dan juga menindak lanjuti dari pertemuan sebelumnya.

2. Permasalahan

Masih kurangnya pengetahuan warga masyarakat tentang perangkat-

perangkat organisasi kopersi seperi pengurus, pengelola dan anggota koperasi

3. Tujuan

Agar masayarakat bisa mendapat pengetahuan tentang perangkat organisasi

koperasi sehingga memudahkan dalam pemilihannya nantinya.

C. Pembahasan

Perangkat organisasi koperasi terdiri dari :

1. Rapat Anggota

a. Umum

1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

koperasi

2) Rapat anggota dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas (bila ada),

pengelola, dan penasehat (bila ada).

3) Rapat Anggota wajib dilaksanakan koperasi sekurang-kurangnya 1 (satu)

kali dalam setahun buku.

Page 19: Laporan Individu Ekonomi

4) Dalam rapat anggota setiap anggota mempunyai satu hak suara dan tidak

dapat diwakilkan.

b. Tata Cara Rapat Anggota

Berdasarkan sifatnya rapat anggota terdiri dari :

a. Rapat Anggota Biasa

Rapat anggota biasa misalnya seperti pertanggungjawaban pengurus,

penyusunan rencana kerja dan rencana anggaran dan pendapatn

koperasi, perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan,

pembagian dan pembubaran koperasi serta pemilihan pengurus dan

badan pengawas.

b. Rapat Anggota Luar Biasa

Dilaksanakan biasanya untuk membahas hal-hal yang harus segera

diputuskan oleh rapat anggota (keadaan darurat) seperti dalam

keadaan perang dan bencana alam.

2. Pengurus Koperasi

a. Untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus koperasi ditetapkan

dalam anggaran dasar koperasi antara lain :

b. Jumlah dan susunan pengurus

1) Jumlah pengurus harus gasal, sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang

paling banyak 5 (lima) orang.

2) Masa bakti pengurus ditentukan dalam anggaran dasar/Anggaran

rumah tangga.

c. Tugas, wewenang dan tanggungjawab pengurus.

1. Tugas pengurus

Memimpin organisasi, mengajukan rancangan anggaran dan

pendapatan koperasi pada rapat anggota. Serta menyelenggarakan

rapat anggota.

2. Wewenang pengurus

Mewakili pengurus di dalam dan di luar pengadilan, memutuskan

menerima dan menolak anggota baru, mendelegasikan usaha

Page 20: Laporan Individu Ekonomi

koperasi pada pengelola, dan mengangkat dan memberhentikan

pengelola koperasi.

3. Pengelola Usaha Koperasi

a. Tugas Pengelola koperasi

Mengelola kegiatan usaha yang diterapkan oleh pengurus, mengusulkan

pengangkatan dan pemberhentian karyawan, membantu pengurus

menyusun rencana kerja dan rencana kerja anggaran pendapatan koperasi,

dan meningkatkan dan mengembangkan usaha koperasi secara optimal.

4. Pengawas Koperasi

a. Tugas Pengawas Koperasi

Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi

serta membuat laporan tertulis terhadap rapat anggota tentang hasil

pengawasannya.

b. Wewenang pengawas

Meneliti catatan yang berkaitan dengan organisasi, usaha dan keuangan

koperasi, mendapatkan segala keterangan, dan dapat meminta jasa akuntan

public dalam pengawasannnya.

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Di dalam koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi adalah dalam rapat

anggota. Dalam pemilihan dan pengangkatan perangkat-perangkat koperasi telah

ditetapkan syarat-syarat serta tugas,wewenang dan tanggung jawab yang akan

diemban oleh perangkat-perangkat koperasi.

2. Saran

Dalam penetapan perangkat-perangkat koperasi nantinya dapat dibentuk

melalui musyawarah dan mufakat, dan semoga dapat menjalankan tugasnya dengan

sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

Page 21: Laporan Individu Ekonomi

E. Lampiran

1. Notulen

Kegiatan penyuluhan tentang perangkat organisasi koperasi ini dilaksanakan

pada hari selasa tanggal 8 Agustus pada pukul 13.00 di masjid Serambi Gunung.

Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara sumber

dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat. Penyuluhan

berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan

oleh warga binaan yang datang.

2. Foto

Page 22: Laporan Individu Ekonomi

PERTEMUAN 5

KELOMPOK ANGGOTA DALAM KOPERASI, TEMPAT PELAYANAN DAN

UNIT USAHA OTONOM KOPERASI

A Topik diskusi

Topik diskusi dalam pertemuan ke 5 ini yang akan dibahas adalah mengenai

kelompok anggota dalam koperasi, tempat pelayanan dan usaha otonom koperasi.

B Justifikasi kegiatan

1. Latar Belakang

Dalam mendirikan koperasi nantinya, masyarakat masih perlu diberikan lagi

penyuluhan tentang kelompok anggota, tempat pelayanan dan unit usaha otonom

koperasi

2. Permasalahan

Masih kurangnya pemahaman dan informasi tentang kelompok anggota yang

ada di dalam koperasi, tempat pelayanan dan unit usaha otonom koperasi.

3. Tujuan

Agar masyarakat nantinya dapat mempunyai pengetahuan lebih dalam dan

luas lagi mengenai koperasi.

C Pembahasan

Kelompok anggota dalam koperasi terdiri dari :

1. Pembentukan Kelompok Anggota Koperasi

a. Dalam meningkatkan efektifitas pelayanan koperasi pada anggota, koperasi

dapat membentuk kelompok anggota sesuai dengan kesamaan kepentingan

ekonomi atau keperluan jasa, pelayanan atau kesamaaan wilayahnya.

b. Pembentukan kelompok melalui surat keputusan pengurus.

c. Kelompok dipimpin oleh pengurus kelompok.

Page 23: Laporan Individu Ekonomi

2. Kedudukan Quorum dan Kegiatan

a. Kelompok organisasi koperasi adalah bagian dari koperasi yang

bersangkutan.

b. Kelompok anggota mempunyai peranan sebagai wahana untuk :

1. Memampung dan menyalurkan aspirasi, usul, saran dan pendapat

anggota kelompok bagi kemajuan koperasi.

2. Tempat pelayanan koperasi

3. Wadah pembinaan anggota.

Tempat pelayanan koperasi cara pembentukannya dapat dengan cara :

a. TPK dapat dibentuk oleh :

1. Masing-masing kelompok anggota atau

2. Beberapa kelompok anggota berdasarkan kebutuhan dan

kelayakan ekonomi

3. Pengurus koperasi

b. Pembentukan TPK dilakukan oleh pengurus koperasi dalam bentuk

surat keputusan.

Unit Usaha Otonam merupakan bagian dari koperasi yang dikelola secara otonom.

Adapun persyaratan usaha otonom :

1. Memiliki pengelola usaha yang memiliki keterampilan manajerial dan tehnis

sesuai dengan usaha yang dikelola.

2. Mempunyai kelayakan ekonomi

3. Mampu menghimpun modal dari dalam misalnya dari SHU dan simpanan-

simpanan anggota.

Unit Usaha Otonom ini diurus oleh Tenaga pengelola dan administrasi keuangan,

D Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dalam koperasi terdapat kelompok anggota koperasi yang mempunyai

peranan-peranan yang membantu para anggota koperasi dalam melaksanakan

kegiatannya nantinya. Koperasi juga dapat menjadi usaha otonom sehingga dapat

mengembangkan koperasi itu kearah yang lebih baik dan bisa lebih berkembang.

Page 24: Laporan Individu Ekonomi

2. Saran

Diharapkan setelah diadakannya penyuluhan ini, masyarakat dapat memanfaatkan

kelompok anggota, tempat pelayanan dan usaha otonom yang ada di koperasi

dengan maksimal.

E Lampiran

1. Notulen

Kegiatan penyuluhan tentang kelompok anggota dalam koperasi, tempat

pelayanan dan unit usaha otonom koperasi ini dilaksanakan pada hari Minggu

tanggal 20 Agustus pada pukul 1400 di balai desa Serambi Gunung.

Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai nara sumber

dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat. Penyuluhan

ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang

diajukan oleh warga binaan yang datang.

2. Foto

Page 25: Laporan Individu Ekonomi

PERTEMUAN 6

KEGIATAN USAHA KOPERASI DAN PERMODALAN KOPERASI

A Topik diskusi

Topik diskusi dalam pertemuan ke 6 ini yang akan dibahas adalah mengenai

kegiatan usaha koperasi dan permodalan koperasi.

B Justifikasi kegiatan

1. Latar Belakang

Untuk melengkapi dari penyuluhan dan pertemuan yang telah dilakukan

sebelumnya, sehingga ke depan nya nati masayarakat dapat mendirikan dan

mengembangkan usaha koperasi di Desa Serambi Gunung.

2. Permasalahan

Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan usaha yang

dilakukan dalam koperasi dan dalam mencari modal koperasi.

3. Tujuan

Masyarakat dapat mengetahui berbagai jenis kegiatan dalam koperasi dan

dari mana koperasi bisa mendapatkan modalnya.

C Pembahasan

Kegiatan usaha koperasi pada dasarnya adalah kegiatan usaha yang berkaitan

langsung dengan kepentingan anggota. Agar dapat memberikan nilai tambah dan manfaat

yang sebesar-besarnya kepada anggota,l usaha koperasi dikelola dengan produktifitas dan

efisiensi yang tinggi.

Biasanya dalam mencari modal koperasi terdiri dari modal sendiri (equity) dan

modal pinjaman. Modal sendiri biasanya berasal dari :

a. Simpanan pokok

b. Simpanan wajib

c. Dana cadangan

d. Danasi/hibah

Page 26: Laporan Individu Ekonomi

Sedangkan kalo dari modal pinjaman, berasal dari :

a. Anggota

b. Koperasi lainnya

c. Lembaga keuangan lainnya

d. Penerbitan abligasi dan surat hutang

e. Sumber lain yang sah

D Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dalam koperasi terdapat berbagai kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh

masayarakat, seperti misalnya menyalurkan hasil pertanian dan perkebunan mereka

dengan harga yang setimpal dan menguntungkan. Dalam mendapatkan modal

biasanya koperasi meminta kepada para anggotanya.

2. Saran

Semoga masyarakat sudah banyak mengerti tentang koperasi dan bisa mendirikan

koperasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat ke depannya nanti.

E Lampiran

1. Notulen

Kegiatan penyuluhan tentang kegiatan usaha koperasi da permodalan koperasi ini

dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 Agustus pada pukul 15.30 di balai desa

Serambi Gunung. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama antara saya sebagai

nara sumber dan teman-teman sesama mahasiswa kukerta dibantu oleh masyarakat.

Penyuluhan ini berjalan dengan lancar yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan

yang diajukan oleh warga binaan yang datang.

Page 27: Laporan Individu Ekonomi

2. Foto

Page 28: Laporan Individu Ekonomi