laporan generetor listrik
DESCRIPTION
Oleh:FX.TITO PRATAMA (085214062)CHRISTIAN HALIM (095214003)HOUTSMA SIMON TOMBOY (095214015)BRIYANTONY B LAUTT (095214018)RAFIKA ADI H (095214023)TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM PRESTASI MESIN
GENERATOR LISTRIK
Disusun Oleh :
Fx. Tito Pratama 085214062
Christian Halim 095214003
Houtsma Simon Tomboy 095214015
Briyantoni Bancing Laut 095214018
Rafika Adi.H 095214023
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
I. PENDAHULUAN
Salah satu peralatan yang digunakan untuk mengkonversi suatu bentuk energi menjadi
bentuk energi yang lainnya adalah mesin listrik. Mesin listrik berfungsi untuk mengkonversi
energi listrik menjadi menjadi energi mekanik berupa poros yang berputar dan sebaliknya.
Mesin listrik dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu motor listrik dan generator listrik.
Motor listrik mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Generator listrik
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik.
Pemahaman yang lebih mendalam tentang mesin-mesin listrik kepada para mahasiswa sangat
diperlukan. Hal ini mengingat pemakaian mesin listrik di dunia kerja sudah sangat luas.
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada praktikum Prestasi Mesin dengan modul Generator Listrik ini diharapkan mahasiswa
mendapatkan beberapa hal :
1. Mahasiswa memahami proses konversi energi yang terjadi pada sebuah generator listrik.
2. Mahasiswa dapat mencari besarnya energi mekanik untuk menggerakkan generator listrik.
3. Mahasiswa dapat mencari besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh generator listrik.
4. Mahasiswa dapat mencari unjuk kerja sebuah generator listrik.
III. DASAR TEORI
Prinsip kerja dari semua sistem(alat) pengkonversian dapat dilihat pada Gambar 1. Energi
yang masuk kedalam sistem (Pin) dikonversi menjadi energi yang keluar dari sistem (Pout).
Energi Pin dan Pout berbeda bentuk. Pada kenyataannya Pin menyesuaikan dengan sumber
energi yang ada disekitarnya. Sedangkan Pout disesuaikan dengan peruntukannya. Sebagai
contoh, untuk memasak air diperlukan energi berupa panas, Pout berupa panas (Q). alat
pengkonversi energi yang diperlukan dan dipilih harus menyesuaikan bentuk sumber energi
yang tersedia. Jika yang tersedia adalah LPG, maka alat pengkonversinya adalah kompor gas.
Jika yang tersedia adalah listrik, maka alat pengkonversi yang diperlukan adalah kompor
listrik. Jika yang tersedia adalah arang maka alat pengkonversi yang diperlukan adalah
‘anglo’. Jika yang tersedia adalah minyak tanah, maka alat pengkonversi yang diperlukan
adalah kompor minyak. Jika yang tersedia adalah panas matahari, maka alat alat
pengkonversi yang diperlukan adalah kompor surya.
Gambar 1 : sisitem Konversi Energi
Pada semua sistem/alat pengkonversi energi, tidak semua energi yang masuk kedalam
sistem (Pin) dapat dikonversi seluruhnya menjadai energi yang diharapkan (Pout). Ada
sebagian energi yang tidak dikonversi dan akan dibuang keluar sistem (Pr). Lihat pada
Gambar 1.
Gambar 2 : sistem Generator LIstrik
Prinsip Kerja Generator Listrik
Telah disebutkan sekilas pada bagian pendahuluan, bahwa generator listrik adalah
peralatan yang berfungsi sebagai pengkonversi energi mekanik (Pin) menjadi energi listrik
(Pout). Berdasarkan buku Thermodynamics, An Enginnering Approach (Cengel, Yunus A.
dan Bolos, Michael A), energi mekanik (Pin) yang akan dikonversikan wujudnya adalah
+-
PoutPinSistem
Pengkonversi energi
Pr
Generator Listrik
Pr
Pin = Ẇshaft Pout = Ẇe
poros yang berputar dengan simbol/notasi Ẇshaft (Gambar 2). Sedangkan energi
listrik/electric power (Pout) hasil konversi dengan simbol/notasi Ẇe.
Unjuk kerja (Performance) Generator Listrik
Untuk mengetahui unjuk kerja sistem pengkonversi energi adalah dengan membandingkan
energi output (Pout) yang dihasilkan oleh sistem dengan energi input (Pin) yang diberikan ke
dalam sistem. Untuk generator listrik, unjuk kerjanya ditunjukkan dari perbandingan energi
listrik yang dihasilkan dengan energi mekanik yang diberikan.
Istilah yang biasa digunakan untuk menunjukkan unjuk kerja generator listrik adalah efisiensi
dengan simbol/notasi η. Ungkapan dalam persamaan :
η=PoutPin
= ẆeẆ shaft
Besar energi yang dihasilkan oleh generator listrik :
Pout=V I (watt)
V = Tegangan listrik (volt)
A = Arus listrik (Ampere)
Besar energi yang diperlukan untuk menggerakkan generator listrik :
Pin=2 π nT
n = kecepatan putar poros (rpm)
T = Torsi untuk memutar poros (Nm)
T = F r (Nm)
F = Gaya pada lengan torsi (Newton)
r = jari-jari/panjang lengan torsi (meter)
IV. LANGKAH PENGAMBILAN DATA
1 RANGKAIAN PERALATAN
Pada praktikum ini, rangkaian peralatan yang dipergunakan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 : Rangkaian Alat
Rincian pengukur dan pengatur beban dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 : Susunan Pengukur dan Pengatur Beban
2 PERALATAN YANG DIPERGUNAKAN
1. Tachometer : untuk mengukur putaran Generator Listrik. Pengukuran rpm dilakukan di
bagian rotor (bagian yang berputar), pada bagian yang telah tersedia.
2. Multimeter : digunakan untuk mengukur besarnya beban listrik yang dihasilkan oleh
generator listrik.
3. Timbangan : untuk mengukur gaya yang bekerja pada lengan torsi.
3 PENGAMBILAN DATA
1. Ambil dan pasang semua alat ukur yang diperlukan. Pastikan semua bagian terpasang
dengan benar. Semua saklar beban pada posisi OFF.
2. Atur timbangan sehingga posisi lengan torsi pada keadaan horisontal.
3. Tekan tombol ON pada controller. Atur frekwensi controller sehingga putaran
generator maksimal.
4. Pastikan saklar beban semuanya pada posisi OFF.
5. Atur timbangan sehingga lengan torsi tetap pada posisi horisontal.
6. Ukur dan catatlah : putaran generator (n), tegangan dan arus yang dihasilkan generator
(V dan I), dan beban yang terbaca pada timbangan (m).
7. Tekan sebuah saklar ke posisi ON pada rangkaian beban. Lakukan langkah 5 dan
langkah 6.
8. Atur saklar sehingga diperoleh beban yang berbeda dari langkah 7. Lakukan langkah 5
dan langkah 6.
9. Lakukan lagi langkah 8, sampai didapatkan 10 data yang berbeda.
10. Atur frekwensi controller sehingga putarannya berkurang. Lakukan lagi langkah 4 s/d
langkah 9.
11. Lakukan lagi langkah 10, sampai diperoleh 6 kecepatan putar generator yang berbeda.
V. DATA PENGUJIAN
NoFrekuensi Kecepatan putaran
Timbangan
Tegangan Listrik
Arus Listrik
Controler (n) RPM (m) Kg (v) Volt(I)
Ampere1
10 V
74.28 0 10.28 0
2 72.13 0.75 9.32 1.6
3 72.11 1.75 8.55 3.2
4 71.2 2.45 7.92 4.4
5 69.66 3.25 7.22 5.5
6 68.84 3.75 6.6 6.5
7 67.46 4.25 5.98 7.2
8 65.76 4.75 5.45 8
NoFrekuensi Kecepatan putaran
Timbangan
Tegangan Listrik
Arus Listrik
Controler (n) RPM (m) Kg (v) Volt(I)
Ampere1
15 V
109.3 0 15.06 02 108.4 1 13.8 2.13 106.7 2 12.73 3.84 104.3 3 11.75 5.55 101.7 3.85 10.8 76 100.24 4.65 9.8 87 94.96 5.25 8.8 8.68 85.78 5.65 7.44 9
NoFrekuensi Kecepatan putaran
Timbangan
Tegangan Listrik
Arus Listrik
Controler (n) RPM (m) Kg (v) Volt(I)
Ampere1
20 V
147.4 0 20.11 02 145.6 1.25 18.6 2.43 142.4 2.35 17.23 4.44 139.6 3.5 15.92 6.55 135 4.5 14.58 7.96 125.8 5.25 13.05 8.97 103.7 5.5 9.6 9.6
NoFrekuensi Kecepatan putaran
Timbangan
Tegangan Listrik
Arus Listrik
Controler (n) RPM (m) Kg (v) Volt(I)
Ampere1
25 V
185.5 0 25.16 02 182.7 1.45 23.6 2.63 179 2.8 21.87 5.24 179.1 4 20.05 7.35 164.6 5 17.9 8.96 137.1 5.4 14.1 9
NoFrekuensi Kecepatan putaran
Timbangan
Tegangan Listrik
Arus Listrik
Controler (n) RPM (m) Kg (v) Volt(I)
Ampere1
30 V
226.5 0 30.5 02 222.7 1.6 28.72 2.93 217.5 3.1 26.62 5.94 208.7 4.5 24.3 8.15 185.3 5.4 20.48 9.56 134.6 5.6 13.7 9
NoFrekuensi Kecepatan putaran
Timbangan
Tegangan Listrik
Arus Listrik
Controler (n) RPM (m) Kg (v) Volt(I)
Ampere1
35 V
267 0 35.11 02 257.7 1.75 33.1 3.73 250.1 3.4 31.5 6.34 238.3 4.85 28.15 8.85 189.7 5.5 21.1 9.86 135.8 5.65 13.89 9
Pengolahan data
Contoh pada Frekuensi controller 10 V, kecepatan putaran 72,13 rpm.
F = m.g
= 0,75 . 9,81
= 7,36 N
Keterangan :
m = berat timbangan (kg)
g = Percepatan gravitasi (9,81) (m/s²)
T = F.r
= 7,36 . 0,24
= 1,77 Nm
Keterangan :
T = Torsi untuk memutar poros (N m)
F = Gaya pada lengan torsi (N)
r = jari-jari/panjang lengan torsi (0,24) (m)
Pin = 2 π n T
= 2 . 3,14 .72,13 . 1,77
= 799,87 watt
Keterangan :
Pin = Energi yang diperlukan untuk menggerakkan motor listrik (watt)
n = kecepatan putar poros (rpm)
Pout = V.I
= 9,32 . 1,6
= 14,91 watt
Keterangan :
Pout = Energi yang dihasilkan motor listrik (watt)
V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (ampere)
Efisiensi () = (Pout / Pin).100%
= (14,91/799,87).100%
= 1,864313%
Untuk mempersingkat pengolahan data, maka data-data lainya diolah dengan metode
seperti diatas, dengan demikian pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel untuk
masing-masing frekuensi.
FrekuensiKeterangan
Gaya (N)
Torsi (Nm)
Pin (Watt)
Pout (Watt)
Efisiensi (%)Controler
10 V
Tanpa Beban 0.00 0.00 0 0 02 lampu 7.36 1.77 799.87 14.91 1.8643134 lampu 17.17 4.12 1865.84 27.36 1.4663676 lampu 24.03 5.77 2579.21 34.85 1.3511148 lampu 31.88 7.65 3347.39 39.71 1.18629610 lampu 36.79 8.83 3816.91 42.90 1.12394612 lampu 41.69 10.01 4239.11 43.06 1.01568414 lampu 46.60 11.18 4618.44 43.60 0.944042
FrekuensiKeterangan
Gaya (N)
Torsi (Nm)
Pin (Watt)
Pout (Watt)
Efisiensi (%)Controler
15 V
Tanpa Beban 0.00 0.00 0 0.00 02 lampu 9.81 2.35 1602.76 28.98 1.8081284 lampu 19.62 4.71 3155.25 48.37 1.5331256 lampu 29.43 7.06 4626.42 64.63 1.3968678 lampu 37.77 9.06 5789.24 75.60 1.30587110 lampu 45.62 10.95 6891.82 78.40 1.13758112 lampu 51.50 12.36 7371.23 75.68 1.02669414 lampu 55.43 13.30 7165.96 66.96 0.934418
FrekuensiKeterangan
Gaya (N)
Torsi (Nm)
Pin (Watt)
Pout (Watt)
Efisiensi (%)Controler
20 V
Tanpa Beban 0.00 0.00 0 0.00 02 lampu 12.26 2.94 2690.99 44.64 1.6588724 lampu 23.05 5.53 4947.86 75.81 1.5322176 lampu 34.34 8.24 7224.26 103.48 1.4323968 lampu 44.15 10.59 8982.27 115.18 1.28232610 lampu 51.50 12.36 9765.17 116.15 1.1893812 lampu 53.96 12.95 8432.99 92.16 1.092851
FrekuensiKeterangan
Gaya (N)
Torsi (Nm)
Pin (Watt)
Pout (Watt)
Efisiensi (%)Controler
25 V
Tanpa Beban 0.00 0.00 0 0.00 02 lampu 14.22 3.41 3916.94 61.36 1.5665314 lampu 27.47 6.59 7410.56 113.72 1.5346216 lampu 39.24 9.42 10592.43 146.37 1.3817898 lampu 49.05 11.77 12168.58 159.31 1.30919210 lampu 52.97 12.71 10946.39 126.90 1.159286
FrekuensiKeterangan
Gaya (N)
Torsi (Nm)
Pin (Watt)
Pout (Watt)
Efisiensi (%)Controler
30 V
Tanpa Beban 0.00 0.00 0 0.00 02 lampu 15.70 3.77 5268.42 83.29 1.5808934 lampu 30.41 7.30 9969.21 157.06 1.575436 lampu 44.15 10.59 13885.93 196.83 1.4174788 lampu 52.97 12.71 14794.80 194.56 1.31505710 lampu 54.94 13.18 11144.82 123.30 1.106344
FrekuensiKeterangan
Gaya (N)
Torsi (Nm)
Pin (Watt)
Pout (Watt)
Efisiensi (%)Controler
35 V
Tanpa Beban 0.00 0.00 0 0.00 02 lampu 17.17 4.12 6667.95 122.47 1.8366964 lampu 33.35 8.00 12572.81 198.45 1.5784066 lampu 47.58 11.42 17088.57 247.72 1.4496248 lampu 53.96 12.95 15426.59 206.78 1.34041310 lampu 55.43 13.30 11344.57 125.01 1.101937
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 750
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
RPM Vs Efisiensi(10v)
RPM
Efisie
nsi (
%)
85 90 95 100 105 1100
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
RPM Vs Efisiensi(15v)
RPM
Efisie
nsi (
%)
100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 1500
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
Rpm Vs Efisiensi(20v)
RPM
Efisie
nsi (
%)
130 140 150 160 170 180 1900
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
RPM Vs Efisiensi(25v)
RPM
Efisie
nsi (
%)
120 140 160 180 200 220 2400
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
RPM Vs Efisiensi(30v)
RPM
Efisie
nsi (
%)
120 140 160 180 200 220 240 260 2800
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
RPM Vs Efisiensi(35v)
RPM
Efisie
nsi (
%)
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 80000
20
40
60
80
100
120
140
10V
15V
20V
25V
30V
35V
Grafik Pin vs Pout
Pin (watt)
Puot
(watt
)
VI. Kesimpulan