laporan pengukuran listrik 3

25
LAPORAN PRAKTIKUM 3 AMPEREMETER Oleh : Dicky Hakim 131910201100 LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1 FAKULTAS TEKNIK

Upload: nur-wahyu-utomo

Post on 16-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

Praktik

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengukuran Listrik 3

LAPORAN PRAKTIKUM 3AMPEREMETER

Oleh :

Dicky Hakim 131910201100

LABORATORIUM LISTRIK DASARJURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: Laporan Pengukuran Listrik 3

ii

HALAMAN SAMPUL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan.............................................................................................33

1.2 Latar Belakang ...............................................................................33

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori...............................................................................34

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Gambar Rangkaian.........................................................................35

3.2 Alat dan Bahan...............................................................................35

3.3 Prosedur Praktikum........................................................................35

BAB IV ANALISA DATA

1.1 Data Hasil Praktikum......................................................................36

1.2 Perhitungan ....................................................................................38

1.3 Analisa Pembahasan.......................................................................39

BAB V PENUTUP

1.4 Kesimpulan.....................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................42

LAMPIRAN

1. Biodata Praktikan...............................................................................43

2. Biodata Asisten..................................................................................44

3. Foto Praktikum...................................................................................45

Page 3: Laporan Pengukuran Listrik 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari amperemeter

2. Mahasiswa mampu memahami cara penggunaan dari amperemeter

1.2 Latar Belakang

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus

listrik dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang secara seri

(berderet) dengan elemen listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi

elektronik dalam alat multitester listrik yang disebut AVO meter gabungan

dari amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Dalam praktikum sumber listrik

arus searah , amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur besarnya arus

yang mengalir pada kawat penghantar.

Amperemeter terbagi menjadi dua macam, yaitu amperemeter analog

dan amperemeter digital. Prinsip kerja amperemeter analog adalah sinyal

listrik yang diubah ke dalam tegangan, kemudian ditampilkan melaui

penyimpangan jarum.

Komponen amperemeter terdiri dari elektromagnet dan jarum. Jika

tegangan besar maka arus yang lewat kumparan besar, sehingga jarumnya

menyimpang besar. Jika tegangan kecil, maka penyimpangan jarum juga kecil.

Sedangkan prinsip kerja amperemeter digital adalah sinyal listrik yang diubah

ke dalam tegangan kemudian ditampilkan melalui layar LCD. Pemahaman

untuk pengunaan amperemeter dirasa masih kurang. Praktikum ini diharapkan

mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari amperemeter dan mampu

memahami cara penggunaan dari amperemeter.

33

Page 4: Laporan Pengukuran Listrik 3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Amperemeter arus searah atau sering disebut amper meter DC adalaha

alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui besarnya arus listrik (DC) yang

mengalir pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Amperemeter

menggunakan gerak d’Arsonval yaitu gerakan dasar PMMC (permanent

magnet moving coil) atau sering juga dikenal dengan galvanometer PMMC.

Gerakan dasar dari sebuah amperemeter arus searah adalah

galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar

adalah kecil dan ringan dia hanya dapat mengalirkan arus yang kecil. Bila

yang akan diukur adalah arus besar, sebagian besar dari arus tersebut perlu

dialirkan ke sebuah tahanan yang disebut shunt.

Tahanan shunt yang digunakan dalam sebuah alat ukur dasar bisa

terbuat dari sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di

dalam instrumen atau sebuah shunt luar yang memiliki tahanan yang sangat

rendah.

Rangkaian ini memiliki satu shunt Ra yang dihubungkan paralel

terhadap alat ukur agar menghasilkan empat batas ukur yang berbeda. Saklar S

adalah sebuah sakelar posisi ganda dari jenis menyambung sebelum

memutuskan (make-before break), sehingga alat pencatat tidak akan rusak,

oleh karena tidak terlindungnya rangkaian tanpa sebuah shunt sewaktu

pengubahan batas ukur.

34

Page 5: Laporan Pengukuran Listrik 3

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Gambar Rangkaian

Gambar 3.1 Rangkaian Amperemeter

3.2 Alat dan Bahan

1. VUDC

2. Jumper

3. 2 Potensiometer

4. Voltmeter analog

5. Voltmeter digital

6. Power Supply

3.3 Prosedur Praktikum

1. Ukur nilai Rm.

2. Ukur nilai Idp.

3. Carilah nilai dari Rsh dengan rumus:

Rsh = Idp . Rm

Ish dengan Ish = I1 - 1

4. Putar potensio sebesar Rsh.

5. Rangkai rangkaian dari foto hasilnya.

35

Page 6: Laporan Pengukuran Listrik 3

BAB IV

ANALISA DATA

4.1 Data Hasil Praktikum

RangeArus

(

mA)AVO Picture VU Picture

2,5

1

1.,5

2

36

Page 7: Laporan Pengukuran Listrik 3

37

25

10

15

20

Page 8: Laporan Pengukuran Listrik 3

38

4.2 Analisa Perhitungan

Menghitung Nilai Rsh

Terukur nilai:

Idp = 0,5 mA

Rm= 0,876 KΩ

Ishrange 2,5 = Irange – 1

= 2,5 – 1

= 1,5 mA

Ishrange 25 = Irange – 1

= 25 – 1

= 24 mA

Ishrange 250 = Irange – 1

= 250 – 1

= 249 mA

Rshrange2,5 = Idp × Rm

Ish

= 0,5 mA ×0,876 K Ω

1 , 5 mA

=0,5 ×103 A ×876 Ω

1,5 ×103 A

= 0,232 KΩ

Rshrange25 = Idp × Rm

Ish

= 0,5 mA ×0,876 K Ω

24 mA

= 0,5 ×103 A ×876 Ω

24 ×103 A

= 0,01825 KΩ

Rshrange250 = Idp × Rm

Ish

= 0,5 mA ×0,876 K Ω

249 mA

Page 9: Laporan Pengukuran Listrik 3

39

= 0,5 ×103 A ×876 Ω

249 ×103 A

= 0,001759 KΩ

4.3 Analisa Pembahasan

Amperemeter merupakan salah satu dari alat ukur yang berfungsi untuk

mengukur kuat arus. Galvanometer adalah bagian terpenting dari

amperemeter. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat

arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin

besar simpangan pada galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip

gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Pada amperemeter,

galvanometer dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan

rendah. Hal ini bertujuan untuk menaikan batas ukur amperemeter. Hasil

pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada amperemeter. Alat

ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam

multitester atau AVO meter. AVO meter merupakan singkatan dari

Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter. Amperemeter bias jadi tersusun atas

mikroamperemeter dan shunt. Mikroamperemeter berguna untuk mendeteksi

ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecilpun

dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu dengan

hambatan shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan

perkiraan arus yang ada.

Dalam praktikum tentang amperemeter ini bertujuan agar mahasiswa

mampu memahami prinsip kerja dari amperemeter dan mahasiswa mampu

memahami cara penggunaan dari amperemeter. Pada praktikum ini

membutuhkan beberapa alat dan bahan seperti VU DC, jumper, dua buah

potensiometer, voltmeter analog, voltmeter digital, power supply.

Langkah-langkah dalam praktikum kali ini adalah pertama kita akan

menyiapakan alat dan bahan untuk merangkai rangkaian amperemeter. Pada

rangkaian potensiometer beban (R1) akan disusun seri dengan potensiometer

untuk shunt (Rsh). Lalu VU DC akan diparalel dengan potensiometer shunt

(Rsh). Setelah itu kita akan membuat VU DC dalam keadaan maksimal

Page 10: Laporan Pengukuran Listrik 3

39

dengan mengatur tegangan masukan dan memutar potensio beban dan

potensio shunt. Setelah itu kita kan mengukur nilai dari Idp dengan cara

voltmeter digital disusun seri dengan VU DC. Lalu kita akan mencari nilai

Page 11: Laporan Pengukuran Listrik 3

40

dari hambatan dalam VU DC dengan cara melepas VU DC pada rangkaian

lalu kaki-kaki VU DC tersebut ditempelkan voltmeter digital dan akan

mendapatkan nilai dari Rm. Lalu kita akan mencari hambatan shunt dengan

menggunakan rumus Idp dikali dengan Rm lalu dibagi dengan arus shunt

(Ish). Ish sendiri didapatkan dari rumus arus range dikurangi satu. Setelah

didapatkan nilai dari Rsh maka pada potensio shunt nilainya akan disamakan

dengan nilai Rsh. Setelah itu pada potensio beban atau R1 akan diubah-ubah

sesuai ketentuan pada tabel tiap range dengan cara potensio beban diseri

dengan voltmeter analog. Dan setelah itu ambil gambar dari jarum yang

ditunjukkan oleh voltmeter analog dan VU DC.

Data yang didapatkan dari praktikum amperemeter ini adalah nilai

hambatan dalam VU DC bernilai 0,876 KΩ, sedangkan nilai dari Idp yang

diukur sebesar 0,5 mA. Untuk range arus sebesar 2,5 mA didapatkan nilai Ish

dari hasil pengurangan I range (2,5 mA) dengan 1 didapatakan nilai sebesar

1,5 mA. Sedangkan nilai Rsh yang didapatkan sebesar 0,232 KΩ dari

pengalian antara Idp (0,5 mA) dengan Rm (0,876 KΩ) lalu dibagi dengan Ish

(1,5 mA) . Pada range arus sebesar 25 mA didapatkan nilai Ish sebesar 24

mA dari pengurangan I range (25 mA) dengan 1. Sedangkan nilai Rsh yang

didapatkan sebesar 0,01825 KΩ dari pengalian Idp (0,5 mA) dengan Rm

(0,876 KΩ) lalu dibagi dengan Ish (24 mA). Pada range arus sebesar 250 mA

didapatkan nilai Ish sebesar 249 mA dari pengurangan I range (250 mA)

dengan 1. Sedangkan nlai Rsh yang didapatkan sebesar 0,001759 KΩ dari

pengalian Idp (0,5 mA) dengan Rm (0,876 KΩ) lalu dibagi dengan Ish ( 249

mA).

Dari praktikum dan data yang telah diperoleh, diketahui bahwa apabila

dalam merangkai dan memasukkan nilai dari Rsh pada potensiometer maupun

hambatan pada beban sudah benar maka jarum yang ditunjukkan oleh

voltmeter analog dan jarum yang ditunjukkan oleh VU DC akan sama

arahnya. Apabila arah jarum yang ditunjukkan berbeda maka dalam

pembuatan amperemeter yang dilakukan masih ada kesalahan baik dalam

merangkai atau dalam memasukkan data pada potensiometer.

Page 12: Laporan Pengukuran Listrik 3

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat

diketahui bahwa :

1. Semakin besar range arus semakin kecil tahanan shunt (Rsh)nya, pada

range 2,5 mA memiliki Rsh sebesar 0,232 kΩ dan pada range 25 mA

memiliki Rsh sebesar 0,01825 KΩ.

2. Semakin besar range arus semakin besar pula arus shunt (Ish)nya, pada

range 2,5 mA memiliki Ish sebesar 1,5 mA dan pada range 25 mA

memiliki Ish sebesar 24 mA.

3. Nilai tahanan shunt(Rsh) yang terbesar terdapat pada range 2,5 mA dengan

nilai tahanan sebesar 0,232 KΩ.

4. Nilai tahanan shunt(Rsh) yang terkecil terdapat pada range 250 mA dengan

nilai tahanan sebesar 0,001759 KΩ.

5. Nilai arus shunt (Ish) yang terbesar yakni sebesar 249 mA pada range arus

250 mA.

6. Semakin besar range arus yang diberikan maka arah jarum pada VU DC

maupun voltmeter analog akan menyimpang ke kanan atau semakin besar.

41

Page 13: Laporan Pengukuran Listrik 3

42

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, William David. 1999. Instrumentasi elektronik dan teknik pengukuran.

Jakarta: Erlangga

Sapiie, Sujana. 2000. Pengukuran dan alat-alat ukur listrik. Jakarta: Pradnya

Paramita

Kemmerly, J. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.

Zemansky. 1962. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

Page 14: Laporan Pengukuran Listrik 3

43

LAMPIRAN

BIODATA PRAKTIKAN

PRAKTIKUM KE-3

MATA PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK

1. Nama : Dicky Hakim

2. Tempat Tanggal Lahir : Bontang, 08 Desember 1994

3. NIM : 131910201100

4. Nomor HP/PIN BB : 085257363612

5. Email : [email protected]

6. Alamat dijember : JL. Semeru III

7. Alamat Asal : JL. Gunung Agung No. 06, Tegalsari Jember

Page 15: Laporan Pengukuran Listrik 3

44

BIODATA ASISTEN LABORATORIUM LISTRIK DASAR

PRAKTIKUM KE-3

MATA PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK

1. Nama : Gunawan

2. Tempat Tanggal Lahir : Jember, 04 Januari 1992

3. NIM : 111910201020

4. Nomor HP/PIN BB : 085645722573/52442DB7

5. Email : [email protected]

6. Alamat dijember : Jln. Dieng No 61 Tegalsari Ambulu

7. Alamat Asal : Jln. Dieng No 61 Tegalsari Ambulu

3x4

Page 16: Laporan Pengukuran Listrik 3

45

FOTO PRAKTIKUM