laporan praktikum mesin mesin listrik

26
  ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010 1 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK PRAKTIKUM I POLARARITAS TRANSFORMATOR A . Tujuan 1. Menentukan arah vector belitan primer dan belitan sekunder serta diagram phasornya 2. Menentukan polaritas transformator satu fasa penjumlahan dan pengurangan 3. Menentukan perbandingan transformasi satu fasa B. Teori Suatu transformator satu fasa memiliki dua sisi kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada sisi kumparan primer diberikan tegangan sumber, baik yang mempunyai tegangan tinggi maupun tegangan masing   masing ujung primer dari suatu transformator satu fasa polaritasnya selalu bergantian pada waktu bekerja. Hal yang juga sama  juga terjadi pada kumparan sekunde r Polaritas yang dimaksud adalah polaritas sesaat, perlu diketahui yaitu untuk membuat sambungan   sambungan pada transformator sehingga akan diketahui bagian   bagian primer, sekunder serta sisi tegangan tinggi dan rendah transformator Menurut ASA pada sisi tegangan tinggi diberi tanda H1,H2,H3 dst. Dimana H1 terletak disebelah kiri pembaca, h2 disebelah kanan pembaca. Sedangkan pada kumparan tegangan rendah ujung  ujungnya diberi nama X1,X2,X3 dan seterusnya. Untuk polaritas pengurang letak X1 Gambar Berdekatan dengan H1 polaritas suatu transformator sangat tergantung arah belitan primer dan belitan sekunder, langkah yang diperlukan untuk menentukan polaritas, terminal H diberi tanda x atau titik. Hubungkan terminal H2 yang tidak tidak ditandai dengan salah satu terminal tegangna rendah X2 (sisi sekunder) lihat gambar2 ukur tegangan terminal H1 dan X1 dinyatakn beda tegangan dari kedua titik tersebut VX bila tegangan Vx > Vt. Berarti polaritas penjumlahan, dimana terminal X1arah belitan sama dengan arah belitan tegangan tinggi H1, maka diterminal X2 mempunyai tanda yang sama pada gambar Ia. Bila tegangan Vx < Vt beharti polaritas pengurangan diman terminal X2 Berlawanan arah belitan tegangna tinggi H1maka terminal X2 Mempunyai tanda yang berbeda H1, maka diterminal mempunyai tanda yang berbeda pad agambar 1

Upload: hamdi-eskavis-ii

Post on 30-Oct-2015

860 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

laporan praktikum mesin mesin listrik

TRANSCRIPT

Page 1: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 1/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

1 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

PRAKTIKUM I

POLARARITAS TRANSFORMATOR

A . Tujuan

1.  Menentukan arah vector belitan primer dan belitan sekunder serta diagram phasornya

2.  Menentukan polaritas transformator satu fasa penjumlahan dan pengurangan

3.  Menentukan perbandingan transformasi satu fasa

B. Teori

Suatu transformator satu fasa memiliki dua sisi kumparan yaitu kumparan primer dan

kumparan sekunder. Pada sisi kumparan primer diberikan tegangan sumber, baik yang

mempunyai tegangan tinggi maupun tegangan masing  – masing ujung primer dari suatu

transformator satu fasa polaritasnya selalu bergantian pada waktu bekerja. Hal yang juga sama

 juga terjadi pada kumparan sekunder

Polaritas yang dimaksud adalah polaritas sesaat, perlu diketahui yaitu untuk membuat

sambungan – sambungan pada transformator sehingga akan diketahui bagian  – bagian primer,

sekunder serta sisi tegangan tinggi dan rendah transformator

Menurut ASA pada sisi tegangan tinggi diberi tanda H1,H2,H3 dst. Dimana H1 terletakdisebelah kiri pembaca, h2 disebelah kanan pembaca. Sedangkan pada kumparan tegangan

rendah ujung – ujungnya diberi nama X1,X2,X3 dan seterusnya. Untuk polaritas pengurang letak

X1 Gambar Berdekatan dengan H1 polaritas suatu transformator sangat tergantung arah belitan

primer dan belitan sekunder, langkah yang diperlukan untuk menentukan polaritas, terminal H

diberi tanda x atau titik. Hubungkan terminal H2 yang tidak tidak ditandai dengan salah satu

terminal tegangna rendah X2 (sisi sekunder) lihat gambar2 ukur tegangan terminal H1 dan X1

dinyatakn beda tegangan dari kedua titik tersebut VX bila tegangan Vx > Vt. Berarti polaritas

penjumlahan, dimana terminal X1arah belitan sama dengan arah belitan tegangan tinggi H1,

maka diterminal X2 mempunyai tanda yang sama pada gambar Ia. Bila tegangan Vx < Vt beharti

polaritas pengurangan diman terminal X2 Berlawanan arah belitan tegangna tinggi H1maka

terminal X2 Mempunyai tanda yang berbeda H1, maka diterminal mempunyai tanda yang

berbeda pad agambar 1

Page 2: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 2/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

2 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Setelah diketahui polaritas setiap belitan transformator tiga fasa disisi primer maupun

sekunder, barulah dapat dilakukan hubungan sudut pergesaran fasa terhadap transformator

tersebut. Kesalahan menentukan polaritas akan mengakibatkan terjadinya hubungan singkat

atau tidak seimbang tegangan dan arus

Untuk menentukan sudut pergesaran antara kumparan primer dan kumparan sekunder

yang mempunyai beberapa persyaratan

1.  Arah belitan transformator antara primer dan sekunder yang diberi tanda pada terminal

beliatan input maupun output

2.  Arah vector untuk sisi tegangan sekunder dapat minus maupun plus

3.  Melukiskan arah setiap vector searah dengan putaran jarum jam

4.  Mengukur tegangan tinggi dan tegangan sekunder Susunan belitan primer dan sekunder yang

akan dilakukan polaritas seperti gambar :

C. Alat yang diperlukan 

1. transformator V.A IK HZ 50 YUASA TUUSINKI KOGYO.CO.ID

2. Ohmeter jembatan Weston Type V 3788935.2

3. voltmeter AC/DC class 1,00

D. Langkah Kerja

1. Ujung kumparan tinggi disambungkan dengan ujung kumparan tegangan rendah yang

terdekat

2. Ujung – ujung yang lain dipasang voltmeter

3. Ujung  – ujung kumparan tegangan tinggi dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V dan

dipasang Voltmeter Vp

4. Amati beberapa besar tegangan pada posisi kedua alat ukur, jika Vx > Vp kedua GGL Induksi

saling menjumlahkan an disebut polaritas penjumlahan sedangkan apabila Vx < Vp GGL

induksi kedua kumparan ada hubungan pengurangan dan disebut polaritas pengurangan

Page 3: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 3/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

3 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

E. Gambar Rangkaian Percobaan

F. Hasil Percobaan

Data transformator satu fasa sesuai dengan tanda titik yang berlawanan antaara belitan

primer dan sekunder :

No V1 V2 V3 Keterangan

1 220 55 155 H2X2  V1 < V3 (-)

2 220 55 155 H2X1 V1 < V3 (-)

3 220 55 262 H1X1 V1 > V3 (+)

4 220 55 262 H1X2 V1 > V3 (+)

G. Tugas

1. Buat rangkaian polaritas dari transformator penjumlahan?

Jawab:

V

V

H1

E1

X1

H2 X2

E2

H1

E1

X1

H2 X2

E2

Page 4: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 4/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

4 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

2. Buat rangkaian polaritas dari transformator pengurangan?

Jawab:

3.  Buat Kesimpulan dari hasil yang telah diamati tentang polaritas?

Jawab:

a.  Polaritas transformator satu fasa akan selalu berganti-ganti pada waktu

beroperasi.

b.  Untuk mengetahui polaritas pada sebuah transformator dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu metode additive dan substractive. Pada pengukuran bila tegangan

V1 < V3 GGL induksi saling menjumlahkan dan dikatakan additive polarity. Padapengukuran bila tegangan V1 > V3 GGL induksi kedua lilitan ada hubungan

pengurangan dan dikatakan substractive polarity. 

c.  Fungsi polaritas transformator yaitu sebagai penentuan kutub-kutub pada

transformator.

d.  Polaritas transformator dapat diketahui apabila kita mengetahui polaritas dari

sumber tegangan yang kita berikan pada transformator.

V

H1

E1

X1

H2

X2

E2

V

H1

E1

X1

H2 X2

E2

Page 5: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 5/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

5 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

PRAKTIKUM II

TRAFO BEBAN NOL DAN HUBUNG SINGKAT

A.  Tujuan

Diharapkan mahasiswa dapat :

1.  Menentukan konstanta transformator tahanan magnetisasi dan reaktansi medan bocor

2.  Menentukan rugi-rugi inti transformator satu fasa

3.  Membuat karakteristik tanpa beban V0 = f (I0) dan W0 = f (V0)

4.  Menentukan perbandingan (ratio) transformasi dari transformator satu fasa

5.  Besaran transformator seperti impedansi pengganti Zac, Rac, dan Xac 

6.  Rugi-rugi tembaga primer dan tembaga skunder

7.  Membuat karakteristik Iac = f (Vac) dan Wac = f (Vac)

B.  Teori Singkat

Trafo adalah alat yang berfungsi untuk mengkonversi suatu arus atau tegangan bolak-balik

dari nilai tertentu menjadi nilai yang lain. Jika trafo menerima energi pada tegangan rendah dan

mengubahnya menjadi tegangan tinggi disebut trafo step up. Dan jika trafo diberi tegangan

tinggi dan mengubahnya menjadi tegangan rendah disebut trafo step down.

Konstruksi dasar trafo adalah terdiri dari 2 kumparan yang dililitkan pada inti besi tertutup.Energi disatukan pada satu lilitan yang disebut lilitan primer dan diberikan pada beban lainnya

yang disebut lilitan sekunder.

1.  Pengukuran Beban Nol

Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 

yang sinusoidal (tegangan AC), maka akan mengalir arus primer I0 yang berbentuk sinusoidal

dengan menggangap belitan N1 sebagai reaktif murni dan I0 lagging 900

terhadap V1. Arus

primer I0 ini menimbulkan fluks yang sephasa dan juga berbentuk sinusoidal.

Pada beban nol, tidak ada arus pada lilitan sekunder, tapi ada pada lilitan primer.

Secara keseluruhan daya yang di hasilkan tidak dikonsumsi pada lilitan primer melainkan

akan dikembalikan lagi (diserap) oleh sumber tegangan. Sehingga pada umumnya

transformator dinyatakan dalam VA ,bukan dalam Watt. Pada tarnsformator tanpa beban,

tidak ada daya yang didisipasi dan tegangan serta arus tetap ada.

Page 6: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 6/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

6 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

2.  Pengukuran Hubungan Singkat

Hubungan singkat berarti impedansi beban Zl diperkecil menjadi nol, sehingga hanya

impedansi Zek = Rek dan Xek ini relative kecil, harus dijaga tegangan yang masuk (Vhs) cukup

kecil sehingga arus yang dihasilkan tidak melebihi arus nominal. Harga I0 akan relative kecil

bila arus yang dihasilkan tidak melebihi arus niminal, sehingga pada pengikuran ini dapat

diabaikan.

Transformator hubung singkat dapat berakibat fatal, seperti terbakarnya kumparan

primer dan kumparan sekunder. Hal ini bisa disebabkan oleh terkelupasnya isolasi atau cacat

pada isolasiatau terjadi hubung singkat pada kumparan sekunder. Untuk pencegahan dapat

dilakukan dengan memasang sekring atau Current Breaker pada transformator.

Pengujian trafo hubung singkat dapat dilakukan dengan menguji hubung singkat seperi

Gambar dibawah ini. Pada kumparan primer dihubungkan dengan amperemeter dan

wattmeter dan kumparan sekunder dihubung singkatkan.

C.  Alat Yang Dibutuhkan

1.  Transformator VA, 50Hz, Yuasa Tuusinki Kogyo, Co. Ltd

2.  Ohm meter jembatan weston type V 2788935,2

3. 

Voltmeter AC/DC class 1,004.  Amperemeter AC/DC class 1,00

5.  Wattmeter AC/DC class 0,5

6.  Saklar TO 30 16 A/380 volt

7.  Cos phi meter type 3340

Page 7: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 7/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

7 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

D.  Langkah Kerja

1.  Percobaan Transformator Satu Fasa Beban Nol

a.  Rangkai percobaan transformator satu fasa beban nol sesuai dengan gambar rangkaian

yang ada

b.  Pasang alat-alat ukur sesuai dengan percobaan

c.  Masukan switch S1 naikkan tegangan primer secara bertahap, catat parameter yang

terdapat pada sisi primer dan sekuder

2.  Percobaan Transformator Satu Fasa Hubungan Singkat

a.  Rangkai percobaan transformator satu fasa hubungan singkat dengan gambar rangkaian

yang ada

b.  Pasang alat-alat ukur sesuai dengan percobaan

c.  Masukan switch S1 naikkan tegangan primer secara bertahap, catat parameter yang

terdapat pada sisi primer dan sekuder

E.  Gambar Rangkaian Percobaan

1.  Transformator Satu Fasa Beban Nol

2.  Transformator Satu Fasa Hubungan Singkat

Page 8: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 8/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

8 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

F.  HASIL PERCOBAAN

1.  Transformator Satu Fasa Beban Nol

a.  Tabel Pengukuran

Vo1 Io Po Vo2

25 V 24 mA 0,1 W 10 V

50 V 33 mA 1 W 25 V

75 V 42 mA 2 W 40 V

100 V 55 mA 4 W 55 V

125 V 0,55 A 6 W 70 V

150 V 0,09 A 8 W 80 V

175 V 0,12 A 10 W 90 V

200 V 0,19 A 14 W 105 V

225 V 0,27 A 18 W 120 V

b.  Tabel Perhitungan

COSα Zo Ro Xo

0,166 1041,6 172,9 29,4

0,606 1515,1 918,1 24,4

0,634 1785,7 1132,1 25,5

0,727 1818,1 1321,7 22,2

0,960 2500 2400 10

0,592 1666,6 986,6 26,0

0,476 1458,3 694,1 27,6

0,368 1052,6 387,3 25,7

0,296 833.3 246,6 24,2

Cos α =

Ro =

 atau Ro = Zo. sinα 

Zo =

  Xo = Zo . cosα 

Page 9: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 9/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

9 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

2.  Transformator Satu Fasa Hubungan Singkat

a.  Tabel Pengukuran

V Iout Iin P

5 1,4 0,5 5

10 3 1,5 10

15 5 2,7 28

b.  Tabel Perhitungan

Cos α  Sin α Ic Im Rc Xm

2 1,73 2,8 2,42 1,78 2,06

0,66 0,75 1,98 2,25 5,05 4,44

0,69 0,72 3,45 3,6 4,34 4,16

Rc = 

  Ic = Io . cos α 

Xm = 

  Im = Io sin α 

G.  Kesimpulan

1.  Pada percobaan trafo yang digunakan adalah trafo step down, yaitu tegangan primer lebih

tinggi dari tegangan sekunder.

2.  Pada percobaan beban nol nilai Ro = tak hingga dan Xo = tak hingga. Nilai Ro tak hingga

karena nilai daya ada yang 0, sehingga menyebabkan cosθ juga 0.

3.  Perbedaan Ro dan Xo disebabkan magnet sisa pada trafo.

4.  Efisiensi dipengaruhi oleh daya keluaran dan daya masukan. Untuk efisiensi yang baik harus

memiliki daya keluaran hampir sama dengan daya masukan.

5.  Faktor regulasi dipengaruhi oleh tegangan sekunder saat beban kosong dan keadaan

berbeban, faktor regulasi yang baik memiliki tegangan sekunder yang besar pada saat beban

kosong.

6.  Pada percobaan polaritas trafo raa-rata adalah substractifve yaitu dengan V3≡ V1-V2 

7.  Pada kerja paralel trafo perbedaan daya disebabkan kurang presisinya alat dan kurang teliti

saat pembacaan alat ukur.

Page 10: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 10/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

10 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

PRAKTIKUM III

STAR/STAR 0o

& DELTA/DELTA 0o

A.  Tujuan

1.  Menentukan pergeseran sudut 0o

antara garis netral dan kumparan primer hubungan

bintang (star), dan kuparan sekunder hubungan hubungan bintang (star) suatu transfor 3

fasa.

2.  Menentukan pergeseran sudut 0o

antara garis netral dan kumparan primer hubungan

delta (Δ), dan kuparan sekunder hubungan delta (Δ) suatu transfor 3 fasa. 

B.  Teori

1. Hubungan Star/Star (Y/Y)

Keuntungan transformator hubungan Y-Y :

a.  Titik neutral tersedia pada kedua sisi, baik primer dan sekunder dan bisa digunakan

bila diperlukan.

b.  Insulation yang diperlukan pada belitan hanya 58% atau 1/S3 dari tegangan line. 

Kelemahan transformator hubungan Y-Y :

c. 

Apabila beban yang disupply tidak seimbang, akan terasa jelas pada tegangan 3 phasa.d.  Harmonisa ketiga pada tegangan sangat besar.

Gelombang arus eksitasi pada transformator Y-Y tidak sinussoidal dan mengandung

komponen harmonisa ketiga yang cukup besar. Dan karena hal tersebut, penjumlahan

arus ketiga phasanya tidak sama dengan nol (0) meskipun nilai ketiga arus tersebut sama

besar dan memiliki perbedaan phasa yang sama 120o. Dan bila titik neutral pada

transformator hubungan Y-Y ini tidak di-ground-kan, maka nilai penjumlahan ketiga phasa

arus tersebut dipaksa menuju nol (0), yang akan menyebabkan distorsi pada gelombang

flux transformator dan juga distorsi pada gelombang tegangan.

Meskipun gelombang tegangan ini memiliki frekuensi yang sama dan berbeda

phasa 120o, komponen harmonisa ketiga pada masing-masing phasa juga bergeser

sebesar 120o. Penjumlahan komponen harmonisa ketiga ini turut memperbesar

harmonisa ketiga pada tegangan.

Page 11: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 11/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

11 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Gambar.1 phasor diagram transformator Y-Y

Dari phasor diagram transformator Y-Y terlihat bahwa tegangan primer dan

sekunder adalah sephasa.

2. Hubungan Delta/Delta (Δ-Δ) 

Hubungan Transforamtor Delta – Delta (Δ-Δ), adalah hubungan pada transformator

3 phasa, dimana belitan pada sisi primer dan sisi terkunder terhubung secara segitia

(Delta-Δ). seperti gambar berikut : 

Gambar.2 phasor diagram transformator Δ-Δ 

Dari diagram phasor diatas terlihat tegangan pada sisi priemr dan sekunder satu

phasa (tidak ada pergeseran sudut).

Page 12: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 12/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

12 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Keuntungan transfromator hubung Delta-Delta (Δ-Δ) : 

a.  Tidak menimbulkan masalah yang serius pada saat melayani beban tidak seimbang

b.  Tidak ada masalah gangguan harmonisa ketiga pada tegangan

c.  Tidak ada perbedaan phasa antra sisi Priemr dan Sekunder

d.  Bila menggunakan bank transformator yang terdiri dari 3 buah belitan terpisah yang

dihubungkan secara delta, maka apabila salah satu belitan bermasalah, transformator

masih dapat dioperasikan dengan dua belitan (Open Delta) dengan penurunan

kapasitas menjadi sebesar 58%.

Keuntungan transfromator hubung Delta-Delta (Δ-Δ) : 

a.  Insulation Tegangan yang digunakan pada sisi Primer dan Sekunder harus lebih dari

tegangan line.

b.  Tidak tersedianya titik netral pada kedua sisi transformator.

C.  Alat yang Diperlukan

1.  Transformator TT.222. 3 Fasa, 2 kVA, 220 Volt/2x6,3 Volt

2.  Ohm Meter Jembatan Weston Tipe V 3788935.2

3.  Volt meter AC/DC class 1,00

D. 

Langkah Kerja1.  Rangkailah transformator 3 fasa sisi primer hubungan star (Y)

2.  Rangkailah transformator 3 fasa sisi sekunder hubungan star (Y)

3.  Masukkan switch S1, ukur tegangan sisi primer sesuai dengan ratingya, ukur tegangan

sisi sekunder.

4.  Buat diagram vector sisi primer (H1), tarik garis netral tempatkan vektor sisi sekunder

(X1)

5.  Lukislah diagram vektor transformator tersebut.

6.  Lakukan pengamatan sesuai seperti hubungan Y/Y0o

diatas terhadap transformator 3

fasa hubungan Δ / Δ 0o

.

Page 13: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 13/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

13 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

E.  Rangkaian Percobaan

1.  Transformator Y/Yo 

2.  Transformator Δ/Δ o 

F.  Hasil

a

Page 14: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 14/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

14 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

1.  Data transformator 3 fasa hubungan Y/Y0o 

VAB VBC VCA Vab Vbc Vca 

120 120 120 120 120 180

120 120 120 83 82 82

120 120 120 75 73 71

2.  Data transformator 3 fasa hubungan Δ / Δ 0o

.

VAB VBC VCA Vab Vbc Vca 

120 120 120 70 220 130

120 120 120 87 88 155

120 120 120 70 80 135

G.  Tugas

1.  Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/Y 0o

?

Jawab:

2.  Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Δ/Δ 0o

?

Page 15: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 15/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

15 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Jawab:

H.  Kesimpulan

Hubungan Y-Y 0o, digunakan untuk melayani beban yang kecil dengan tegangan

transformasi yang tinggi. Pada hubungan Y-Y Tegangan phasa primer sebanding dengan

tegangan phasa sekunder dan perbandingan belitan transformator.

Hubungan Δ/Δ 0o, tegangan kawat ke kawat dan tegangan phasa sama untuk primer

dan sekunder transformator VAB= VBC= VAC= VLN. Maka hubungan tegangan primer dan

sekunder transformator adalah sebagai berikut :

VL-L= VL-N (volt)

VAB= VBC = VAC (volt)

Sedangkan arus pada transformator tiga Arus adalah :

Fasa r yang mengalir pada belitan a adalah 115.6 a dengan sudut 0 derajat dengan

arah dari a1 menuju a2, sedangkan arus pada belitan sekunder a adalah 867 a dengan sudut

0 derajat, sedangkan arus pada belitan yang lain adalah sebagai tampak pada gambar. arus

yang mengalir pada fasa r merupakan penngurangan vektor arus yang mengalir pada belitan

a dan belitan c (perhatikan arah vektor yang ditunjukkan dengan tanda panah. Pada titik

disekitar a1 berlaku hukum kirchoff :

Arus Keluar (meninggalkan a1) = Arus Masuk (menuju a1)

Page 16: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 16/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

16 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Ir + Ic = Ia

Dengan

Ir : arus pada fasa r

Ia : arus pada belitan a

Ic : arus pada belitan c.

Page 17: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 17/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

17 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

PRAKTIKUM IV

STAR/DELTA -30o & +30o

A.  Tujuan

Menentukan pergeseran sudut -300

antara garis netral dari kumparan primer hubungan

bintang (Y) dan kumparan skunder hubungan delta (∆) suatu transformator tiga fasa serta

pergeseran sudut +300

antara garis netral dari kumparan primer hubungan bintang (Y) dan

kumparan skunder hubungan delta (∆) suatu transformator tiga fasa. 

B.  Teori Singkat

Hubungan Transformator Bintang - Segitiga (Y-Δ) , merupakan hubungan pada

transforamtor 3 phasa dimana belitan disisi primer adalah Bintang (Wye-Y) dan pada sisi

sekunder adalah Segitiga (Delta-Δ), seperti gambar dibawah ini :

Dari diagram phasor seperti gambar diatas terlihat bahwa pada transformator 3 phasa

hubungan Wye-Delta (Y-Δ), tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran keterlambatan

(lag) sebesar 30o.

1.  Keuntungan Transformator Hubungan Y-Δ : 

a.  Tidak ada masalah yang serius pada saat melayani beban yang tidak seimbang karena

hubungan delta pada sisi sekunder akan mendistribusikan beban tidak seimbang tersebut

pada masing-masing phasa.

b.  Masalah harmonisa ketiga pada tegangan disisi sekunder dapat dihapus karena telah

disirkulasikan melalui hubungan delta disisi sekunder.

Page 18: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 18/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

18 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

2.  Kerugian Transformator Hubungan Y-Δ : 

a.  Tegangan pada sisi sekunder mengalami pergeseran phasa erhadap sisi primer, sehingga

apabila ingin memparalel trafo dengan hubungan Wye-Delta (Y-Δ) ini maka harus

diperhatikan kesamaan vektor diagram transformator yang akan diparalel tersebut.

b.  Insulation yang dibutuhkan pada belitan disisi sekunder harus memiliki ketahanan sedikit

diatas tegangan line pada sisi sekunder tersebut, sehingga umumnya (Y-Δ) sering

digunakan sebagai transformator step-down

C.  Alat Yang Diperlukan 

1.  Transformator TT.222. 3 fasa, 2kVA, 220 volt/ 2x63,5 volt

2.  Ohm meter jembatan weston type V 3788935,2

3.  Voltmeter AC/DC class 1,00

D.  Langkah Kerja 

1.  Rangkailah transformator 3 fasa sisi primer hubungan start (Y)

2.  Rangkailah transformator 3 fasa sisi skunder hubungan start (Y)

3.  Masukan switch S1, ukur tegangan sisi primer sesuai dengan ratingnya, ukur tegangan sisi

skunder

4. 

Buatlah diagram vektor sisi primer (H1). Tarik garis netral tempatkan vektor sisi skunder (X1)5.  Lukislah diagram vektor transformator tersebut

6.  Lakukan pengamatan sesuai hubungan Y/∆-300

diatas terhadap transformator 3 fasa

hubungan Y/∆+300 

E.  Gambar Rangkaian Percobaan

1.  Transformator -300

(Y/∆-300)

Page 19: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 19/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

19 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

2.  Transformator +300

(Y/∆+300)

F.  Hasil Percobaan

1.  Data transformator tiga fasa hubungan Y/∆-300 

VAB VBC VAC Vab Vbc Vac

110 110 110 40 40 40150 150 150 60 60 60

220 220 220 80 80 80

2.  Data transformator tiga fasa hubungan Y/∆+300 

VAB VBC VAC Vab Vbc Vac

110 110 110 40 40 40

150 150 150 60 60 60

220 220 220 80 80 80

Page 20: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 20/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

20 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

G.  Tugas

1.  Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/ Δ -30o

?

Jawab:

2.  Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/ Δ +30o

?

Jawab:

H.  Kesimpulan

Hubungan Y/ Δ menghasilkan beda fasa 30° antara tegangan saluran masukan dan

saluran transmisi keluaran. Maka dari itu, tegangan line keluaran E12 adalah 30° mendahului

tegangan line masukan EAB, seperti dapat dilihat dari diagram phasor. Jika saluran keluaran

memasuki kelompok beban terisolasi, beda fasanya tidak masalah. Tetapi jika saluran

dihubungkan paralel dengan saluran masukan dengan sumber lain, beda phasa 30° mungkin

Page 21: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 21/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

21 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

akan membuat hubungan paralel tidak memungkinkan, sekalipun jika saluran tegangannya

sebaliknya identik. 

Page 22: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 22/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

22 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

PRAKTIKUM V

STAR/ZIG-ZAG -30o & +30o

A.  Tujuan

1.  Menentukan pergeseran sudut -30o

antara garis netral dan kumparan primerhubungan

bintang (Y), dan kuparan sekunder hubungan zig-zag (Z) suatu transfor 3 fasa.

2.  Menentukan pergeseran sudut +30o

antara garis netral dan kumparan primerhubungan

bintang (Y), dan kuparan sekunder hubungan zig-zag (Z) suatu transfor 3 fasa.

B.  Teori Singkat

Transformator 3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fase yang disusun menjadi

3 buah dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder. Ada dua metode

utama untuk menghubungkan belitan primer yaitu hubungan segitiga dan bintang (delta dan

wye). Sedangkan pada belitan sekundernya dapat dihubungkan secara segitiga, bintang dan zig-

zag (Delta, Wye dan Zig-zag).

Supaya dapat bekerja dengan baik, maka salah satu syarat yang diperlukan adalah setiap

fasa hendaknya bebanya sama, akan tetapi hal ini seringkali sukar dipenuhi. Untuk itu lilitan

sekunder dibuat dalam hubungan interconnected star (zig-zag). 

Transformator zig-zag merupakan transformator dengan tujuan khusus. Salah satuaplikasinya adalah menyediakan titik netral untuk sistem listrik yang tidak memiliki titik netral.

Pada transformator zig-zag masing-masing elemen lilitan tiga fasa dibagi menjadi dua bagian dan

masing-masing dihubungkan pada kaki yang berlainan.

Pada aplikasinya, hubungan star/ zig-zag lebih banyak digunakan daripada hubungan

delta/star. Hal tersebut dikarenakan hubungan star/zig-zag dapat mengatasi masalah dari beban

tidak seimbang.

Titik netral dari earthing transformer dapat terhubung ke tanah secara langsung atau

melebih current limiting impedance, sedangkan bagian terminal terhubung ke jalur tiga fasa.

Earthing transfomer dirancang untuk dua kondisi yaitu ketika sistem berjalan dengan normal dan

ketika terjadi earth fault di satu jalur line.

Page 23: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 23/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

23 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

Gambar transformator hubungan Y-Z

C.  Alat yang Diperlukan

1.  Transformator TT.222. 3 Fasa, 22 kVA, 220 Volt/2x6,3 Volt

2.  Ohm Meter Jembatan Weston Tipe V 3788935.2

3.  Volt meter AC/DC class 1,00

D.  Langkah Kerja

1.  Rangkailah transformator 3 fasa sisi primer hubungan star (Y).

2.  Rangkailah transformator 3 fasa sisi sekunder hubungan Zig-zag (Z).

3.  Masukkan switch S1, ukur tegangan sisi primer sesuai dengan ratingya, ukur tegangan sisi

sekunder.

4.  Buat diagram vector sisi primer (H1), tarik garis netral tempatkan vektor sisi sekunder (X1).

5.  Lukislah diagram vektor transformator tersebut.

6.  Lakukan pengamatan sesuai seperti hubungan star/zig-zag -30o

(Y/Z-30o) diatas terhadap

transformator 3 fasa hubungan star/zig-zag +30o

(Y/Z+30o).

E.  Rangkaian Percobaan

1.  Transformator Star/Zig-zag -30o

(Y/Z -30o)

Page 24: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 24/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

24 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

2.  Transformator Star/Zig-zag -30o

(Y/Z -30o) 

F.  Hasil

1.  Data transformator 3 fasa hubungan Y/Z-30o

 

VAB VBC VCA Vab Vbc Vca 

70 70 70 70 70 70

150 150 150 80 80 80

220 220 220 120 120 120

2.  Data transformator 3 fasa hubungan Y/Z+30o 

VAB VBC VCA Vab Vbc Vca 

70 70 70 70 70 70

150 150 150 80 80 80

220 220 220 120 120 120

Page 25: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 25/26

 

 ABDUL HAMDI MUSTAPA 17630/2010

25 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

G.  Tugas

1.  Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/Z-30o

?

Jawab:

2.  Buatlah rangkaian sudut pergeseran fasa transformator hubungan Y/Z +30o

?

Jawab:

Page 26: laporan praktikum mesin mesin listrik

7/16/2019 laporan praktikum mesin mesin listrik

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-mesin-mesin-listrik 26/26

 26 PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK

H.  Kesimpulan

Ketika arus R mempunyai sudut 0 derajat, maka arus r mempunyai sudut  –30 derajat.

Beda sudut sebesar 30 derajat ini hanya berlakau ketika arus pada fasa R, S dan T mempunyai

besar yang sama serta memliki beda sudut 120 derajat (dalam kondisi yang seimbang). Apabila

arus pada fasa R, S , T tidak berada dalam kondisi seimbang maka pergeserean sudut pada sisi

primer dan sekunder akan bervariasi tergantung besar arus yang mengalir pada tiap fasa.