laporan generator set & boiler

67
LAPORAN PRAKTIKUM GENERATOR SET DAN BOILER diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Teknik Perawatan Dosen Pembimbing : Ir. In Jumanda, MT. Disusun Oleh : Ilman Nulhakim 101411038 Ira Permatasari 101411039 Khairunnissa Nurul H. 101411040 Kelompok : III (Tiga) Kelas : 3 B Tanggal praktikum : 9 Oktober 2012 Tanggal pengumpulan : 16 Oktober 2012 D3-TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Upload: khairunnisaa-nurul-h

Post on 08-Aug-2015

523 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laporan generator set & boiler kel.3 3B D3 t.kimia POLBAN

TRANSCRIPT

Page 1: laporan generator set & boiler

LAPORAN PRAKTIKUM

GENERATOR SET DAN BOILER

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Teknik Perawatan

Dosen Pembimbing : Ir. In Jumanda, MT.

Disusun Oleh :

Ilman Nulhakim 101411038Ira Permatasari 101411039Khairunnissa Nurul H. 101411040

Kelompok : III (Tiga)

Kelas : 3 B

Tanggal praktikum : 9 Oktober 2012Tanggal pengumpulan : 16 Oktober 2012

D3-TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

Page 2: laporan generator set & boiler

I. TUJUANSetelah melakukan praktikum ini, mahasiswa dapat :

Mengetahui cara mengoperasikan generator set dan boiler Mengetahui bagian – bagian dari generator set dan boiler Memahami alur kerja generator set dan boiler Mengetahui teknik perawatan generator set dan boiler

II. DASAR TEORIII.1. Generator Set

Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai

cadangan listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapat

mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas. Genset dapat

digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang

tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah

sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal

(tingkat keandalan pasokan yang tinggi), dan juga untuk area pedesaan yang

tidak ada akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui jaringan

distribusi PLN yang ada.

Suatu mesin diesel generator set terdiri dari:

1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasa

inggris disebut diesel engine)

2. Generator

3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch)

4. Baterai dan Battery Charger

5. Panel ACOS (Automatic Change Over Switch) 

6. Pengaman untuk Peralatan

7. Perlengkapan Instalasi Tenaga

Mesin Diesel

Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan

motor bakar, ditinjau dari cara memperoleh energi termalnya (energi panas).

Untuk membangkitkan listrik, sebuah mesin diesel dihubungkan dengan

generator dalam satu poros (poros dari mesin diesel dikopel dengan poros

generator).

Keuntungan pemakaian mesin diesel sebagai penggerak mula:

* Desain dan instalasi sederhana

Page 3: laporan generator set & boiler

* Auxilary equipment (peralatan bantu) sederhana

* Waktu pembebanan relatif singkat

Kerugian pemakaian mesin diesel sebagai Penggerak mula:

*Berat mesin sangat berat karena harus dapat menahan getaran serta kompresi

yang tinggi.

* Starting awal berat, karena kompresinya tinggi yaitu sekitar 200 bar.

* Semakin besar daya maka mesin diesel tersebut dimensinya makin besar

pula, hal tersebut menyebabkan kesulitan jika daya mesinnya sangat besar. 

* Konsumsi bahan bakar menggunakan bahan bakar minyak yang relatif lebih

mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik yang menggunakan bahan

bakar jenis lainnya, seperti gas dan batubara.

Cara Kerja Mesin Diesel

Prime mover atau penggerak mula merupakan peralatan yang berfungsi

menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator.

Pada mesin diesel/diesel engine terjadi penyalaan sendiri, karena proses

kerjanya berdasarkan udara murni yang dimampatkan di dalam silinder pada

tekanan yang tinggi (± 30 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik.

Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bersuhu dan

bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga bahan bakar yang

diinjeksikan akan terbakar secara otomatis. Penambahan panas atau energi

senantiasa dilakukan pada tekanan yang konstan.

Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak

yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga

torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan

diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya

gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada

langkah kompresi.

Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan

menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection

(solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang

Page 4: laporan generator set & boiler

menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel

(sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto).

Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.

Kebutuhan genset rumah rata-rata menggunakan bahan bakar bensin (gasoline). Ini karena mesin dengan bahan bakar bensin memang lebih efisien untuk suplai listrik menengah atau paling tidak dibawah 10 KVA atau 8.000 Watt. Penggunaan watt lebih dari itu dirasa kurang efisien dengan menggunakan bensin atau mesin 4-stroke, terutama secara konsumsi bahan bakarnya.

Penjelasan diatas cukup jelas bahwa untuk kebutuhan rumah normal adalah dengan genset berbahan bakar bensin dan memang dipasaran untuk genset dibawah 8.0 KVA sebagian besar menggunakan bensin untuk konsumsi bahan bakarnya.

Pada mesin diesel, piston melakukan 2 langkah pendek menuju kepala silinder

pada setiap langkah daya.

Langkah yang pertama merupakan langkah pemasukan dan penghisapan, di

sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan poros engkol berputar ke bawah.

Langkah kedua merupakan langkah kompresi, poros engkol terus berputar

menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi

pembakaran.

Page 5: laporan generator set & boiler

Kedua proses ini (1 dan 2) termasuk proses pembakaran.

Langkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup

yaitu katup isap dan buang tertutup sedangkan poros engkol terus berputar dan

menarik kembali torak ke bawah.

Langkah keempat merupakan langkah pembuangan, disini katup buang

terbuka dan menyebabkan gas akibat sisa pembakaran terbuang keluar. Gas

dapat keluar karena pada proses keempat ini torak kembali bergerak naik

keatas dan menyebabkan gas dapat keluar. Kedua proses terakhir ini (3 dan 4)

termasuk proses pembuangan.

Setelah keempat proses tersebut, maka proses berikutnya akan mengulang

kembali proses yang pertama, dimana udara dan bahan bakar masuk kembali.

Berdasarkan kecepatan proses diatas maka mesin diesel dapat digolongkan

menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Diesel kecepatan rendah (< 400 rpm)

2. Diesel kecepatan menengah (400 - 1000 rpm)

3. Diesel kecepatan tinggi ( >1000 rpm) 

Sistem starting atau proses untuk menghidupkan/menjalankan mesin diesel

dibagi menjadi 3 macam sistem starting yaitu:  

1. Sistem Start Manual

Sistem start ini dipakai untuk mesin diesel dengan daya mesin yang relatif

kecil yaitu < 30 PK. Cara untuk menghidupkan mesin diesel pada sistem ini

adalah dengan menggunakan penggerak engkol start pada poros engkol atau

poros hubung yang akan digerakkan oleh tenaga manusia. Jadi sistem start ini

sangat bergantung pada faktor manusia sebagai operatornya.

2. Sistem Start Elektrik

Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang yaitu < 500

PK. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik dari baterai/accu

12 atau 24 volt untuk menstart diesel. Saat start, motor DC mendapat suplai

listrik dari baterai atau accu dan menghasilkan torsi yang dipakai untuk

menggerakkan diesel sampai mencapai putaran tertentu. Baterai atau accu

yang dipakai harus dapat dipakai untuk menstart sebanyak 6 kali tanpa diisi

kembali, karena arus start yang dibutuhkan motor DC cukup besar maka

Page 6: laporan generator set & boiler

dipakai dinamo yang berfungsi sebagai generator DC. Pengisian ulang baterai

atau accu digunakan alat bantu berupa battery charger dan pengaman

tegangan. Pada saat diesel tidak bekerja maka battery charger mendapat suplai

listrik dari PLN, sedangkan pada saat diesel bekerja maka suplai dari battery

charger didapat dari generator. Fungsi dari pengaman tegangan adalah untuk

memonitor tegangan baterai atau accu. Sehingga apabila tegangan dari baterai

atau accu sudah mencapai 12/24 volt, yang merupakan tegangan standarnya,

maka hubungan antara battery charger dengan baterai atau accu akan diputus

oleh pengaman tegangan.

3. Sistem Start Kompresi

Sistem start ini dipakai oleh diesel yang memiliki daya besar yaitu > 500 PK.

Sistem ini memakai motor dengan udara bertekanan tinggi untuk start dari

mesin diesel. Cara kerjanya yaitu dengan menyimpan udara ke dalam suatu

botol udara. Kemudian udara tersebut dikompresi sehingga menjadi udara

panas dan bahan bakar solar dimasukkan ke dalam Fuel Injection Pump serta

disemprotkan lewat nozzle dengan tekanan tinggi. Akibatnya akan terjadi

pengkabutan dan pembakaran di ruang bakar. Pada saat tekanan di dalam

tabung turun sampai batas minimum yang ditentukan, maka kompressor akan

secara otomatis menaikkan tekanan udara di dalam tabung hingga tekanan

dalam tabung mencukupi dan siap dipakai untuk melakukan starting mesin

diesel.

Sistem-Sistem Pendukung pada GenSet

Dalam pengoperasiannya, suatu instalasi GenSet memerlukan sistem

pendukung agar dapat bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan.

Secara umum sistem-sistem pendukung tersebut dibagi menjadi 3 bagian,

yaitu:

1. Sistem Pelumasan

2. Sistem Bahan Bakar

3. Sistem Pendinginan

Page 7: laporan generator set & boiler

1. Sistem Pelumasan

Untuk mengurangi getaran antara bagian-bagian yang bergerak dan untuk

membuang panas, maka semua bearing dan dinding dalam dari tabung-tabung

silinder diberi minyak pelumas.  

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Minyak tersebut dihisap dari bak minyak 1 oleh pompa minyak 2 dan

disalurkan dengan tekanan ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu

melewati sistem pendingin dan saringan minyak pelumas. Dari saluran-saluran

pembagi ini, minyak pelumas tersebut disalurkan sampai pada tempat

kedudukan bearing-bearing dari poros engkol, poros jungkat dan ayunan-

ayunan. Saluran yang lain memberi minyak pelumas kepada sprayer atau

nozzle penyemperot yang menyemprotkannya ke dinding dalam dari piston

sebagai pendingin. Minyak pelumas yang memercik dari bearing utama dan

bearing ujung besar (bearing putar) melumasi dinding dalam dari tabung-

tabung silinder.

Minyak pelumas yang mengalir dari tempat-tempat pelumasan kemudian

kembali kedalam bak minyak lagi melalui saluran kembali dan kemudian

dihisap oleh pompa minyak untuk disalurkan kembali dan begitu seterusnya.

Gambar 1. Sistem Pelumasan

1. Bak minyak

2. Pompa pelumas

3. Pompa minyak pendingin

Page 8: laporan generator set & boiler

4. Pipa hisap

5. Pendingin minyak pelumas

6. Bypass-untuk pendingin

7. Saringan minyak pelumas

8. Katup by-pass untuk saringan

9. Pipa pembagi

10. Bearing poros engkol (lager duduk)

11. Bearing ujung besar (lager putar)

12. Bearing poros-bubungan

13. Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendinginan piston

14. Piston

15. Pengetuk tangkai 

16. Tangkai penolak

17. Ayunan

18. Pemadat udara (sistem Turbine gas)

19. Pipa ke pipa penyemprot

20. Saluran pengembalian

2. Sistem Bahan Bakar

Mesin dapat berputar karena sekali tiap dua putaran disemprotkan

bahan bakar ke dalam ruang silinder, sesaat sebelum, piston mencapai

titik mati atasnya (T.M.A.). Untuk itu oleh pompa penyemperot bahan

bakar 1 ditekankan sejumlah bahan bakar yang sebelumnya telah

dibersihkan oleh saringan-bahan bakar 5, pada alat pemasok bahan

bakar atau injektor 7 yang terpasang dikepala silinder. Karena

melewati injektor tersebut maka bahan bakar masuk kedalam ruang

silinder dalam keadaan terbagi dengan bagian-bagian yang sangat kecil

(biasa juga disebut dengan proses pengkabutan)

Didalam udara yang panas akibat pemadatan itu bahan bakar yang

sudah dalam keadaan bintik-bintik halus (kabut) tersebut segera

terbakar. Pompa bahan bakar 2 mengantar bahan bakar dari tangki

harian 8 ke pompa penyemprot bahan bakar. Bahan bakar yang

kelebihan yang keluar dari injektor dan pompa penyemperot

dikembalikan kepada tanki harian melalui pipa pengembalian bahan

Page 9: laporan generator set & boiler

bakar.

Gambar 2. Sistem bahan bakar

1. Pompa penyemperot bahan bakar

2. Pompa bahan bakar

3. Pompa tangan untuk bahan bakar

4. Saringan bahar/bakar penyarinnan pendahuluan

5. Saringan bahan bakar/penyaringan akhir6. Penutup bahan bakar

otomatis

7. Injektor

8. Tanki

9. Pipa pengembalian bahan bakar

10. Pipa bahan bakar tekanan tinggi

11. Pipa peluap.

3. Sistem Pendinginan

Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang

diberikan pada mesin dapat diubah menjadi tenaga mekanik sedang

sebagian lagi tersisa sebagai panas. Panas yang tersisa tersebut akan

diserap oleh bahan pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian

tabung silinder yang membentuk ruang pembakaran, demikian pula

bagian-bagian dari kepala silinder didinginkan dengan air. Sedangkan

untuk piston didinginkan dengan minyak pelumas dan panas yang

diresap oleh minyak pendingin itu kemudian disalurkan melewati alat

pendingin minyak, dimana panas tersebut diresap oleh bahan

pendingin.

Page 10: laporan generator set & boiler

Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang

telah dipadatken oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh

air didalam pendingin udara (intercooler), Pendinginan sirkulasi

dengan radiator bersirip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit)

Cara Kerja Sistem Pendingin

Pompa-pompa air 1 dan 2 memompa air kebagian-bagian mesin yarg

memerlukan pendinginan dan kealat pendingin udara (intercooler) 3.

Dari situ air pendingin kemudian melewati radiator dan kembali

kepada pompa-pompa 1 dan 2. Didalam radiator terjadi pemindahan

panas dari air pendingin ke udara yang melewati celah-celah radiator

oleh dorongan kipas angin. Pada saat Genset baru dijalankan dan suhu

dari bahan pendingin masih terlalu rendah, maka oleh thermostat 5, air

pendingin tersebut dipaksa melalui jalan potong atau bypass 6 kembali

kepompa. Dengan demikian maka air akan lebih cepat mencapai suhu

yang diperlukan untuk operasi. Bila suhu tersebut telah tercapai maka

air pendingin akan melalui jalan sirkulasi yang sebenarnya secara

otomatis.

Gambar 3. Sistem pendinginan (sistem sirkulasi dengan 2 Sirkuit)

1. Pompa air untuk pendingin mesin

2. Pompa air untuk pendinginan intercooler

3. Inter cooler (Alat pendingin udara yang telah dipanaskan)

4. Radiator

5. Thermostat

6. Bypass (jalan potong)

Page 11: laporan generator set & boiler

7. Saluran pengembalian lewat radiator

8.Kipas.

Susunan Konstruksi Pada Generator

Gambar 4. Sistem konstruksi Generator

1. Stator

2. Rotor

3. Exciter Rotor

4. Exciter Stator

5. N.D.E. Bracket

6. Cover N.D.E

7. Bearing ‘O’ Ring N.D.E

8. Bearing N.D.E

9. Bearing Circlip N.D.E

10. D.E.Bracket?Engine Adaptor

11. D.E.Screen

Page 12: laporan generator set & boiler

12. Coupling Disc

13. Coupling Bolt

14. Foot

15. Frame Cover Bottom

16. Frame Cover Top

17. Air Inlert Cover

18. Terminal Box Lid

19. Endpanel D.E

20. Endpanel N.D.E

21. AVR

22. Side Panel

23. AVR Mounting Bracket

24. Main Rectifier Assembly – Forward

25. Main Rectifier Assembly – Reverse

26. Varistor

27. Dioda Forward Polarity

28. Dioda Reverse Polarity

29. Lifting Lug D.E

30. Lifting Lug N.D.E

31. Frame to Endbracket Adaptor Ring

32. Main Terminal Panel

33. Terminal Link

34. Edging Strip

35. Fan

36. Foot Mounting Spacer

37. Cap Screw

38. AVR Access Cover

39. AVR Anti Vibration Mounting Assembly

40. Auxiliary Terminal Assembly

Mengenal CDI

CDI atau Capacitor Discharge Ignition adalah sistem pengapian pada mesin

pembakaran dalam dengan memanfaatkan energi yang disimpan didalam

kapasitor yang digunakan untuk menghasilkan tengangan tinggi ke koil

pengapian  sehingga dengan output tegangan tinggi koil akan menghasilkan

Page 13: laporan generator set & boiler

spark di busi. Besarnya energi yang tersimpan didalam kapasitor inilah yang

sangat menentukan seberapa kuat spark dari busi untuk memantik campuran

gas di dalam ruang bakar. Semakin besar energi yang tersimpan didalam

kapasitor maka semakin kuat spark yang dihasilkan di busi untuk memantik

campuran gas bakar dengan catatan diukur pada penggunaan koil yang sama.

Energi yang besar juga akan memudahkan spark menembus kompresi yang

tinggi ataupun campuran gas bakar yang banyak akibat dari pembukaan

throttle yang lebih besar.

Skema CDI secara umum ( diambil dari www.crustyquinns.com)

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa CDI yang kita pasang untuk

pengapian sangat berpengaruh pada performa alat yang kita gunakan. Hal ini

disebabkan karena dengan penggunaan pengapian yang baik maka

pembakaran di dalam ruang bakar akan tuntas dan sempurna sehingga panas

yang dihasilkan dari pembakaran akan optimal. Kenapa panas sangat

berpengaruh? Karena disain dari mesin bakar itu sendiri, yaitu mengubah

energi kimia menjadi energi panas untuk kemudian diubah menjadi energi

gerak. Semakin panas hasil pembakaran di ruang bakar artinya semakin besar

ledakan yang dihasilkan dari campuran gas di ruang bakar sehingga

menghasilkan energi gerak yang besar pula di mesin. Panas disini adalah panas

yang dihasilkan murni dari ledakan campuran gas bakar, bukan karena gesekan

antar komponen didalam ruang bakar. Dengan kata lain panas yang

dimaksudkan adalah panas ideal yang dapat dihasilkan dari pembakaran

campuran gas bakar dengan energi dari sistem pengapian yang digunakan.

Page 14: laporan generator set & boiler

Genset berbahan bakar LPG

Genset sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi penduduk Indonesia, di

mana pasokan listrik PLN masih belum bisa di andalkan.

Genset yang banyak beredar di Indonesia pada saat ini adalah genset dengan

bahan bakar bensin (kapasitas kecil, biasa untuk perumahan) dan bahan bakar

solar (kapasitas besar, biasa untuk industri)

Dalam membeli Genset, biasanya banyak hal yang biasanya dipertimbangkan,

seperti harga, daya tahan, kekuatan dll. Sekarang ini konsumen di berikan 1

lagi opsi genset, yaitu genset dengan bahan bakar elpiji.

Genset LPG kalau dilihat dari segi harga, pasti lebih mahal dari genset bensin

dan genset diesel karena ini adalah genset model terbaru, tetapi dari segi

perawatan dan konsumsi bahan bakar lebih hemat, juga lebih ramah terhadap

lingkungan.

Saat ini genset LPG sudah beredar di pasaran, tetapi perbandingan harga

dengan genset bensin masih lumayan jauh. Contoh, genset buatan China

dengan kapasitas 5.5 Kva di jual dengan harga kira2 Rp. 7.200.000 sedangkan

genset berbahan bakar LPG juga buatan China, di jual dengan harga kira2

Rp.9.700.000,-.

Pada saat ini genset LPG yang di jual hanyalah genset dengan kapasitas

4.5kva.

Berikut adalah keuntungan apabila menggunakan genset berbahan bakar LPG:

1. Konsumsi bahan bakar lebih hemat. (bensin 1 kwh = 0.7l = Rp 3,150, LPG 1

kwh = 0.32kg = Rp2,080)

2. Gas tidak mengendap apa bila tidak dipakai, sedangkan bensin akan

mengendap apabila lama tidak di pakai. 

3. Memakai gas LPG seperti yang di pakai di rumah, sehingga tidak harus pergi

ke SPBU untuk membeli bensin. (SPBU tidak memperbolehkan membeli

bensin subsidi menggunakan dirigen)

4. Asap buangan lebih bersih

Page 15: laporan generator set & boiler

II.2. Boiler

Boiler adalah suatu tabung yang tertutup dimana air atau cairan dipanaskan,

cairan yang dipanaskan atau diuapakan tersebut menuju ketel uap untuk

digunakan dalam berbagai proses – proses memanaskan. Boiler ini terdiri dari

satu bekas tertutup dan bertekanan tinggi yang digunakan untuk menghasilkan

steam.

Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram

alir energi. Diagram ini menggambarkan secara grafis tentang bagaimana

energi masuk dari bahan bakar diubah menjadi aliran energi dengan berbagai

macam kegunaan dan menjadi aliran energi dan kehilangan panas.

Berikut memberikan gambaran berbagai kehilangan yang terjadi untuk

pembangkit steam.

Page 16: laporan generator set & boiler

JENIS BOILER

1. Fire Tube Boiler

Fire Tube Boiler , Gas panas yang melewati pipa-pipa dan air umpan

boiler ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers

biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relative kecil dengan tekanan

steam rendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif

untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18

kg/cm2. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau

bahan bakar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar

fire tube boilers dikonstruksi sebagai “paket” boiler (dirakit oleh pabrik) untuk

semua bahan bakar.

2. Water Tube Boiler

Pada water tube boiler, air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk

kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar

membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Boiler ini dipilih jika

kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus boiler

untuk pembangkit tenaga. Water tube boiler yang sangat modern dirancang

dengan kapasitas steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat

tinggi. Banyak water tube boilers yang dikonstruksi secara paket jika

Page 17: laporan generator set & boiler

digunakan bahan bakar minyak bakar dan gas. Untuk water tube yang

menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket.

Karakteristik water tube boilers sebagai berikut:

o Forced, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi

pembakaran

o Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.

o Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.

3. Paket Boiler

Disebut boiler paket sebab sudah tersedia sebagai paket yang lengkap.

Pada saat dikirim ke pabrik, hanya memerlukan pipa steam, pipa air, suplai

bahan bakar dan sambungan listrik untuk dapat beroperasi. Paket boiler

biasanya merupakan tipe shell and tube dengan rancangan fire tube dengan

transfer panas baik radiasi maupun konveksi yang tinggi.

Ciri-ciri dari packaged boilers adalah:

o Kecilnya ruang pembakaran dan tingginya panas yang dilepas menghasilkan

penguapan yang lebih cepat.

o Banyaknya jumlah pipa yang berdiameter kecil membuatnya memiliki

perpindahan panas konvektif yang baik.

Page 18: laporan generator set & boiler

o Sistim forced atau induced draft menghasilkan efisiensi pembakaran yang

baik.

o Sejumlah lintasan/pass menghasilkan perpindahan panas keseluruhan yang

lebih baik.

o Tingkat efisiensi thermisnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan boiler

lainnya.

Boiler tersebut dikelompokkan berdasarkan jumlah pass nya (berapa kali

gas pembakaran melintasi boiler). Ruang pembakaran ditempatkan sebagai

lintasan pertama setelah itu kemudian satu, dua, atau tiga set pipa api. Boiler

yang paling umum dalam kelas ini adalah unit tiga pass/ lintasan dengan dua

set fire-tube/ pipa api dan gas buangnya keluar dari belakang boiler.

4. Boiler Pembakaran Dengan Fluidized Bed (FBC)

Pembakaran dengan fluidized bed (FBC) muncul sebagai alternatif yang

memungkinkan dan memiliki kelebihan yang cukup berarti dibanding sistim

pembakaran yang konvensional dan memberikan banyak keuntungan yaitu,

rancangan boiler yang kompak, fleksibel terhadap bahan bakar, efisiensi

pembakaran yang tinggi dan berkurangnya emisi polutan yang merugikan

seperti SOx dan NOx. Bahan bakar yang dapat dibakar dalam boiler ini adalah

batubara, barang tolakan dari tempat pencucian pakaian, sekam padi, bagas &

limbah pertanian lainnya. Boiler fluidized bed memiliki kisaran kapasitas yang

luas yaitu antara 0.5 T/jam sampai lebih dari 100 T/jam. Bila udara atau gas

Page 19: laporan generator set & boiler

yang terdistribusi secara merata dilewatkan keatas melalui bed partikel padat

seperti pasir yang disangga oleh saringan halus, partikel tidak akan terganggu

pada kecepatan yang rendah. Begitu kecepatan udaranya berangsur-angsur

naik, terbentuklah suatu keadaan dimana partikel tersuspensi dalam aliran

udara – bed tersebut disebut “terfluidisasikan”. Dengan kenaikan kecepatan

udara selanjutnya, terjadi pembentukan gelembung, turbulensi yang kuat,

pencampuran cepat dan pembentukan permukaan bed yang rapat. Bed partikel

padat menampilkan sifat cairan mendidih dan terlihat seperti fluida - “bed

gelembung fluida/ bubbling fluidized bed”. Jika partikel pasir dalam keadaan

terfluidisasikan dipanaskan hingga ke suhu nyala batubara, dan batubara

diinjeksikan secara terus menerus ke bed, batubara akan terbakar dengan cepat

dan bed mencapai suhu yang seragam. Pembakaran dengan fluidized bed

(FBC) berlangsung pada suhu sekitar 840OC hingga 950OC. Karena suhu ini

jauh berada dibawah suhu fusi abu, maka pelelehan abu dan permasalahan

yang terkait didalamnya dapat dihindari. Suhu pembakaran yang lebih rendah

tercapai disebabkan tingginya koefisien perpindahan panas sebagai akibat

pencampuran cepat dalam fluidized bed dan ekstraksi panas yang efektif dari

bed melalui perpindahan panas pada pipa dan dinding bed. Kecepatan gas

dicapai diantara kecepatan fluidisasi minimum dan kecepatan masuk partikel.

Hal ini menjamin operasi bed yang stabil dan menghindari terbawanya partikel

dalam jalur gas.

5. Atmospheric Fluidized Bed Combustion (AFBC) Boiler

Kebanyakan boiler yang beroperasi untuk jenis ini adalah Atmospheric

Fluidized Bed Combustion (AFBC) Boiler. Alat ini hanya berupa shell boiler

konvensional biasa yang ditambah dengan sebuah fluidized bed combustor.

Sistim seperti telah dipasang digabungkan dengan water tube boiler/ boiler

pipa air konvensional. Batubara dihancurkan menjadi ukuran 1-10 mm

tergantung pada tingkatan batubara dan jenis pengumpan udara ke ruang

pembakaran. Udara atmosfir, yang bertindak sebagai udara fluidisasi dan

pembakaran, dimasukkan dengan tekanan, setelah diberi pemanasan awal oleh

gas buang bahan bakar. Pipa dalam bed yang membawa air pada umumnya

bertindak sebagai evaporator. Produk gas hasil pembakaran melewati bagian

Page 20: laporan generator set & boiler

super heater dari boiler lalu mengalir ke economizer, ke pengumpul debu dan

pemanas awal udara sebelum dibuang ke atmosfir.

6. Pressurized Fluidized Bed Combustion (PFBC) Boiler

Pada tipe Pressurized Fluidized bed Combustion (PFBC), sebuah

kompresor memasok udara Forced Draft (FD), dan pembakarnya merupakan

tangki bertekanan. Laju panas yang dilepas dalam bed sebanding dengan

tekanan bed sehingga bed yang dalam digunakan untuk mengekstraksi

sejumlah besar panas. Hal ini akan meningkatkan efisiensi pembakaran dan

peyerapan sulfur dioksida dalam bed. Steam dihasilkan didalam dua ikatan

pipa, satu di bed dan satunya lagi berada diatasnya. Gas panas dari cerobong

menggerakan turbin gas pembangkit tenaga. Sistim PFBC dapat digunakan

untuk pembangkitan kogenerasi (steam dan listrik) atau pembangkit tenaga

dengan siklus gabungan/ combined cycle. Operasi combined cycle (turbin gas

& turbin uap) meningkatkan efisiensi konversi keseluruhan sebesar 5 hingga 8

persen.

7. Atmospheric Circulating Fluidized Bed Combustion Boiler (CFBC)

Dalam sistim sirkulasi, parameter bed dijaga untuk membentuk padatan

melayang dari bed. Padatan diangkat pada fase yang relatif terlarut dalam

pengangkat padatan, dan sebuah down-comer dengan sebuah siklon

merupakan aliran sirkulasi padatan. Tidak terdapat pipa pembangkit steam

yang terletak dalam bed. Pembangkitan dan pemanasan berlebih steam

berlangsung di bagian konveksi, dinding air, pada keluaran pengangkat/ riser.

Boiler CFBC pada umumnya lebih ekonomis daripada boiler AFBC, untuk

penerapannya di industri memerlukan lebih dari 75 – 100 T/jam steam. Untuk

unit yang besar, semakin tinggi karakteristik tungku boiler CFBC akan

memberikan penggunaan ruang yang semakin baik, partikel bahan bakar lebih

besar, waktu tinggal bahan penyerap untuk pembakaran yang efisien dan

penangkapan SO2 yang semakin besar pula, dan semakin mudah penerapan

teknik pembakaran untuk pengendalian NOx daripada pembangkit steam

AFBC.

Page 21: laporan generator set & boiler

8. Stoker Fired Boiler

Stokers diklasifikasikan menurut metode pengumpanan bahan bakar ke

tungku dan oleh jenis grate nya. Klasifikasi utama nya adalah :

a. Spreader stokers

Spreader stokers memanfaatkan kombinasi pembakaran suspensi dan

pembakaran grate. Batubara diumpankan secara kontinyu ke tungku diatas bed

pembakaran batubara. Batubara yang halus dibakar dalam suspensi; partikel

yang lebih besar akan jatuh ke grate, dimana batubara ini akan dibakar dalam

bed batubara yang tipis dan pembakaran cepat. Metode pembakaran ini

memberikan fleksibilitas yang baik terhadap fluktuasi beban, dikarenakan

penyalaan hampir terjadi secara cepat bila laju pembakaran meningkat. Karena

hal ini, spreader stoker lebih disukai dibanding jenis stoker lainnya dalam

berbagai penerapan di industri.

b. Chain-grate atau traveling-grate stoker

Batubara diumpankan ke ujung gratebaja yang bergerak. Ketika grate

bergerak sepanjang tungku, batubara terbakar sebelum jatuh pada ujung

sebagai abu. Diperlukan tingkat keterampilan tertentu, terutama bila menyetel

grate, damper udara dan baffles, untuk menjamin pembakaran yang bersih

Page 22: laporan generator set & boiler

serta menghasilkan seminimal mungkin jumlah karbon yang tidak terbakar

dalam abu. Hopper umpan batubara memanjang di sepanjang seluruh ujung

umpan batubara pada tungku. Sebuah grate batubara digunakan

untukmengendalikan kecepatan batubara yang diumpankan ke tungku dengan

mengendalikan ketebalan bed bahan bakar. Ukuran batubara harus seragam

sebab bongkahan yang besar tidak akan terbakar sempurna pada waktu

mencapai ujung grate.

9. Boiler Limbah Panas

Dimanapun tersedia limbah panas pada suhu sedang atau tinggi, boiler

limbah panas dapat dipasang secara ekonomis. Jika kebutuhan steam lebih dari

steam yang dihasilkan menggunakan gas buang panas, dapat digunakan burner

tambahan yang menggunakan bahan bakar. Jika steam tidak langsung dapat

digunakan, steam dapat dipakai untuk memproduksi daya listrik menggunakan

generator turbin uap. Hal ini banyak digunakan dalam pemanfaatan kembali

panas dari gas buang dari turbin gas dan mesin diesel.

Page 23: laporan generator set & boiler

10. Pulverized Fuel Boiler

Kebanyakan boiler stasiun pembangkit tenaga yang berbahan bakar

batubara menggunakan batubara halus, dan banyak boiler pipa air di industri

yang lebih besar juga menggunakan batubara yang halus. Teknologi ini

berkembang dengan baik dan diseluruh dunia terdapat ribuan unit dan lebih

dari 90 persen kapasitas pembakaran batubara merupakan jenis ini. Untuk

batubara jenis bituminous, batubara digiling sampai menjadi bubuk halus,

yang berukuran +300 micrometer (μm) kurang dari 2 persen dan yang

berukuran dibawah 75 microns sebesar 70-75 persen. Harus diperhatikan

bahwa bubuk yang terlalu halus akan memboroskan energi penggilingan.

Sebaliknya, bubuk yang terlalu kasar tidak akan terbakar sempurna pada ruang

pembakaran dan menyebabkan kerugian yang lebih besar karena bahan yang

tidak terbakar. Batubara bubuk dihembuskan dengan sebagian udara

pembakaran masuk menuju plant boiler melalui serangkaian nosel burner.

Udara sekunder dan tersier dapat juga ditambahkan. Pembakaran berlangsung

pada suhu dari 1300 - 1700 °C, tergantung pada kualitas batubara. Waktu

tinggal partikel dalam boiler biasanya 2 hingga 5 detik, dan partikel harus

cukup kecil untuk pembakaran yang sempurna. Sistim ini memiliki banyak

keuntungan seperti kemampuan membakar berbagai kualitas batubara, respon

yang cepat terhadap perubahan beban muatan, penggunaan suhu udara

pemanas awal yang tinggi dll. Salah satu sistim yang paling populer untuk

pembakaran batubara halus adalah pembakaran tangensial dengan

menggunakan empat buah burner dari keempat sudut untuk menciptakan bola

api pada pusat tungku.

Page 24: laporan generator set & boiler

11. Pemanas Fluida Termis

Saat ini, pemanas fluida termis telah digunakan secara luas dalam berbagai

penerapan untuk pemanasan proses tidak langsung. Dengan menggunakan

fluida petroleum sebagai media perpindahan panas, pemanas tersebut

memberikan suhu yang konstan. Sistim pembakaran terdiri dari sebuah fixed

grate dengan susunan draft mekanis. Pemanas fluida thermis modern berbahan

baker minyak terdiri dari sebuah kumparan ganda, konstruksi tiga pass dan

dipasang dengan sistim jet tekanan. Fluida termis, yang bertindak sebagai

pembawa panas, dipanaskan dalam pemanas dan disirkulasikan melalui

peralatan pengguna. Disini fluida memindahkn panas untuk proses melalui

penukar panas, kemudian fluidanya dikembalikan ke pemanas. Aliran fluida

termis pada ujung pemakai dikendalikan oleh katup pengendali yang

dioperasikan secara pneumatis, berdasarkan suhu operasi. Pemanas beroperasi

pada api yang tinggi atau rendah tergantung pada suhu minyak yang kembali

yang bervariasi tergantung beban sistim.

Keuntungan pemanas tersebut adalah:

o Operasi sistim tertutup dengan kehilangan minimum dibanding dengan boiler

steam.

o Operasi sistim tidak bertekanan bahkan untuk suhu sekitar 250 0C

dibandingkan kebutuhan tekanan steam 40 kg/cm2 dalam sistim steam yang

sejenis.

o Penyetelan kendali otomatis, yang memberikan fleksibilitas operasi.

o Efisiensi termis yang baik karena tidak adanya kehilangan panas yang

diakibatkan oleh blowdown, pembuangan kondensat dan flash steam.

Faktor ekonomi keseluruhan dari pemanas fluida termis tergantung pada

penerapan spesifik dan dasar acuannya. Pemanas fluida thermis berbahan

bakar batubara dengan kisaran efisiensi panas 55-65 persen merupakan yang

paling nyaman digunakan dibandingkan dengan hampir kebanyakan boiler.

Penggabungan peralatan pemanfaatan kembali panas dalam gas buang akan

mempertinggi tingkat efisiensi termis selanjutnya.

Page 25: laporan generator set & boiler

Pada boiler harus diperhatikan air dan larutan-larutan yang masuk, yaitu:

1. Air yang diumpankan ke boiler harus memenuhi spesifikasi yang diberikan

oleh pabrik pembuatannya. Air harus bersih, tidak berwarna dan bebas dari

kotoran yang tersuspensi.

2. Air harus bersifat basa di bawah 150 ppm CaCO3 dan diatas 50 ppm CaCO3

pada pH 8.3

3. pH 8 – 10 memperlambat korosi. pH <7 dapat mempercepat asam dikarenakan

aksi asam.

4. kesadahan nol, maksimum 0.25 ppm CaCO3

5. O2 terlarut harus kurang dari 0.02 mg/L

6. air harus bebas minyak.

7. Posfat harus tidak lebih dari 25 ppm P2O5

8. kandungan silica pada air umpan make up harus kurang dari 40 ppm dalam air

boiler dan 0.02 ppm dalam steam sebagai SiO2.

Page 26: laporan generator set & boiler

9. Alkalinitas tidak melebihi 20 % dari konsentrasi total.

Konsentrasi air boiler maksimum yang direkomendasikan oleh

Gabungan Boiler Amerika.

Tekanan Steam

pada Boiler (ata)

Konsentasi Air Boiler

Maksimum (ppm)

0-20 3500

20-30 3000

30-40 2500

40-50 2000

50-60 1500

60-70 1250

70-100 1000

Untuk mendapatkan peluang efisiensi pada sistim boiler perlu

dilakukan beberapa cara, yaitu :

1. Pengendalian suhu cerobong

Suhu cerobong harus serendah mungkin. Namun, tidak boleh terlalu

rendah karena uap air akan mengembun pada dinding cerobong. Hal ini

penting bagi bahan bakar yang mengandung sulfur dimana pada suhu rendah

akan mengakibatkan korosi titik embun sulfur. Suhu cerobong yang lebih

besar dari 200°C menandakan adanya potensi untuk pemanfaatan kembali

limbah panasnya. Hal ini juga menandakan telah terjadi pembentukan kerak

pada peralatan perpindahan/ pemanfaatan panas dan sebaiknya dilakukan shut

down lebih awal untuk pembersihan air / sisi cerobong.

2. Pemanasan awal air umpan menggunakan economizers

Page 27: laporan generator set & boiler

Gas buang yang meninggalkan shell boiler modern 3 pass bersuhu 200-300 0C. Jadi, terdapat potensi untuk memanfaatkan kembali panas dari gas-gas

tersebut. Pada shell boiler yang modelnya lebih tua, dengan suhu gas cerobong

keluar 260 0C harus digunakan sebuah economizer untuk menurukan suhunya

hingga 200 0C, yang akan meningkatkan suhu air umpan sebesar 15 0C. Untuk

shell boiler modern dengan 3 pass yang berbahan bakar gas alam dengan suhu

gas cerobong yang keluar 140 0C, sebuah economizer pengembun akan

menurunkan suhu hingga 65 0C serta meningkatkan efisiensi termis sebesar 5

persen.

3. Pemanasan awal udara pembakaran

Pemanasan awal udara pembakaran merupakan sebuah alternatif terhadap

pemanasan air umpan. Dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi termis

sebesar 1 persen, suhu udara pembakaran harus dinaikkan 20 0C. Hampir

kebanyakan burner minyak bakar dan gas yang digunakan dalam sebuah plant

boiler tidak dirancang untuk suhu pemanas awal udara yang tinggi. Burner

yang modern dapat tahan terhadap pemanas awal udara pembakaran yang

lebih tinggi, sehingga memungkinkan untuk mempertimbangkan unit seperti

itu sebagai penukar panas pada gas buang keluar, sebagai suatu alternatif

terhadap economizer, jika ruang atau suhu air umpan kembali yang tinggi

memungkinkan.

4. Pembakaran yang tidak sempurna

Pembakaran yang tidak sempurna dapat timbul dari kekurangan udara atau

kelebihan bahan bakar atau buruknya pendistribusian bahan bakar. Hal ini dapt

terlihat dari warna atau asap, dan harus segera diperbaiki. Terjadinya

pembakaran yang tidak sempurna disebabkan jeleknya pencampuran udara dan

bahan bakar pada burner. Jeleknya pembakaran minyak dapat diakibatkan dari

viskositas yang tidak tepat, ujung burner yang rusak, karbonisasi pada ujung

burner dan kerusakan pada diffusers atau pelat spinner. Pada pembakaran

batubara, karbon yang tidak terbakar dapat merupakan kehilangan yang besar.

Hal ini terjadi pada saat dibawa oleh grit atau adanya karbon dalam abu dan

dapat mencapai lebih dari 2 persen dari panas yang dipasok ke boiler. Ukuran

bahan bakar yang tidak seragam dapat juga menjadi penyebab tidak

sempurnanya pembakaran. Pada chain grate stokers, bongkahan besar tidak

Page 28: laporan generator set & boiler

akan terbakar sempurna, sementara potongan yang kecil dan halus apat

menghambat aliran udara, sehingga menyebabkan buruknya distribusi udara.

Pada sprinkler stokers, kondisi grate stoker, distributor bahan bakar,

pengaturan udara dan sistim pembakaran berlebihan dapat mempengaruhi

kehilangan karbon. Meningkatnya partikel halus pada batubara juga

meningkatkan kehilangan karbon.

5. Pengendali udara berlebih

Udara berlebih diperlukan pada seluruh praktek pembakaran untuk

menjamin pembakaran yang sempurna, untuk memperoleh variasi pembakaran

dan untuk menjamin kondisi cerobong yang memuaskan untuk beberapa bahan

bakar. Tingkat optimal udara berlebih untuk efisiensi boiler yang maksimum

terjadi bila jumlah kehilangan yang diakibatkan pembakaran yang tidak

sempurna dan kehilangan yang disebabkan oleh panas dalam gas buang

diminimalkan. Tingkatan ini berbeda-beda tergantung rancangan tungku, jenis

burner, bahan bakar dan variabel proses. Hal ini dapat ditentukan dengan

melakukan berbagai uji dengan perbandingan bahan bakar dan udara yang

berbeda-beda.

Pengendalian udara berlebih pada tingkat yang optimal selalu

mengakibatkan penurunan dalam kehilangan gas buang; untuk setiap

penurunan 1 persen udara berlebih terdapat kenaikan efisiensi kurang lebih 0,6

persen. Berbagai macam metode yang tersedia untuk mengendalikan udara

berlebih:

o Alat analisis oksigen portable dan draft gauges dapat digunakan untuk

membuat pembacaan berkala untuk menuntun operator menyetel secara

manual aliran udara untuk operasi yang optimum. Penurunan udara berlebih

hingga 20 persen adalah memungkinkan.

o Metode yang paling umum adalah penganalisis oksigen secara sinambung

dengan pembacaan langsung ditempat, dimana operator dapat menyetel aliran

udara. Penurunan lebih lanjut 10 – 15% dapat dicapai melebihi sistim

sebelumnya.

o Alat analisis oksigen sinambung yang sama dapat memiliki pneumatic

damper positioner yang dikedalikan dengan alat pengendali jarak jauh, dimana

Page 29: laporan generator set & boiler

pembacaan data tersedia di ruang kendali. Hal ini membuat operator mampu

mengendalikan sejumlah sistim pengapian dari jarak jauh secara serentak.

Sistim yang paling canggih adalah pengendalian damper cerobong otomatis,

yang karena harganya hanya diperuntukkan bagi sistim yang besar.

Di bawah ini merupakan Tabel yang memberikan jumlah teoritis udara

pembakaran yang diperlukan untuk berbagai jenis bahan bakar.

6. Minimalisasi kehilangan panas radiasi dan konveksi

Permukaan luar shell boiler lebih panas daripada sekitarnya. Jadi,

permukaan melepaskan panas ke lingkungan tergantung pada luas permukaan

Page 30: laporan generator set & boiler

dan perbedaan suhu antara permukaan dan lingkungan sekitarnya. Panas yang

hilang dari shell boiler biasanya merupakan kehilangan energi yang sudah

tertentu, terlepas dari keluaran boiler. Dengan rancangan boiler yang modern,

kehilangan ini hanya 1,5 % dari nilai kalor kotor pada kecepatan penuh,

namun akan meningkat ke sekitar 6 % jika boiler beroperasi hanya pada

keluaran 25 %. Perbaikan atau pembesaran isolasi dapat mengurangi

kehilangan panas pada dinding boiler dan pemipaan.

7. Pengendali Blowdown otomatis

Blowdown kontinyu yang tidak terkendali sangatlah sia-sia. Pengendali

blowdown otomatis dapat dipasang yang merupakan sensor dan merespon pada

konduktivitas air boiler dan pH. Blowdown 10 % dalam boiler 15 kg/cm2

menghasilkan kehilangan efisiensi 3 %.

8. Pengurangan pembentukan kerak dan kehilangan jelaga

Pada boiler yang berbahan bakar minyak dan batubara, jelaga yang

terbentuk pada pipa-pipa bertindak sebagai isolator terhadap perpindahan

panas, sehingga endapan tersebut harus dihilangkan secara teratur. Suhu

cerobong yang meningkat dapat menandakan pembentukan jelaga yang

berlebihan. Hasil yang sama juga akan terjadi karena pembentukan kerak pada

sisi air. Suhu gas keluar yang tinggi pada udara berlebih yang normal

menandakan buruknya kineja perpindahan panas. Kondisi ini dapat

diakibatkan dari pembentukan endapan secara bertahap pada sisi gas atau sisi

air. Pembentukan endapan pada sisi air memerlukan sebuah tinjauan pada cara

pengolahan air dan pembersihan pipa untuk menghilangkan endapan.

Diperkirakan kehilangan efisiensi 1 persen terjadi pada setiap kenaikan suhu

cerobong 22 0C. Suhu cerobong harus diperiksa dan dicatat secara teratur

sebagai indikator pengendapan jelaga. Bila suhu gas meningkat ke sekitar 20 0C diatas suhu boiler yang baru dibersihkan, maka waktunya untuk membuang

endapan jelaga. Oleh karena itu direkomendasikan untuk memasang

termometer jenis dial pada dasar cerobong untuk memantau suhu gas keluar

cerobong. Diperkirakan bahwa 3 mm jelaga dapat mengakibatkan kenaikan

pemakaian bahan bakar sebesar 2,5 % disebabkan suhu gas cerobong yang

meningkat. Pembersihan berkala pada permukaan tungku radiant, pipa-pipa

Page 31: laporan generator set & boiler

boiler, economizers dan pemanas udara mungkin perlu untuk menghilangkan

endapan yang sulit dihilangkan tersebut.

9. Penurunan tekanan steam pada boiler

Hal ini merupakan cara yang efektif dalam mengurangi pemakaian bahan

bakar, jika diperbolehkan, sebesar 1 hingga 2 %. Tekanan steam yang lebih

rendah memberikan suhu steam jenuh yang lebih rendah dan tanpa

pemanfaatan kembali panas cerobong, dimana dihasilkan penurunan suhu pada

gas buang. Steam dihasilkan pada tekanan yang sesuai permintaan

suhu/tekanan tertinggi untuk proses tertentu. Dalam beberapa kasus, proses

tidak beroperasi ssepanjang waktu dan terdapat jangka waktu dimana tekanan

boiler harus diturunkan. Namun harus diingat bahwa penurunan tekanan boiler

akan menurunkan volum spesifik steam dalam boiler,dan secara efektif

mende-aerasi keluaran boiler. Jika beban steam melebihi keluaran boiler yang

terdeaerasi, pemindahan air akan terjadi. Oleh karena itu, manajer energi harus

memikirkan akibat yang mungkin timbul dari penurunan tekanan secara hati-

hati, sebelum merekomendasikan hal itu. Tekanan harus dikurangi secara

bertahap, dan harus dipertimbangkan tidak boleh lebih dari 20 % penurunan.

10. Pengendali kecepatan variable fan, boiler, dan pompa

Pengendali kecepatan variabel merupakan cara penting dalam

mendapatkan penghematan energi. Umumnya, pengendalian udara

pembakaran dipengaruhi oleh klep penutup damper yang dipasang pada fan

forced dan induced draft. Dampers tipe terdahulu berupa alat kendali yang

sederhana, kurang teliti, memberikan karakteristik kendali yang buruk pada

kisaran operasi atas dan bawah. Umumnya, jika karakteristik beban boiler

bervariasi, harus dievaluasi kemungkinan mengganti damper dengan VSD.

11. Pengendali beban boiler

Efisiensi maksimum boiler tidak terjadi pada beban penuh akan tetapi pada

sekitar dua pertiga dari beban penuh. Jika beban pada boiler berkurang terus

maka efisiensi juga cenderung berkurang. Pada keluaran nol, efisiensi

boilernya nol, dan berapapun banyaknya bahan bakar yang digunakan hanya

untuk memasok kehilangan-kehilangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah:

Page 32: laporan generator set & boiler

o Ketika beban jatuh, begitu juga halnya dengan nilai laju aliran massa gas

buang yang melalui pipa-pipa. Penurunan dalam laju alir untuk area

perpindahan panas yang sama mengurangi suhu gas buang keluar cerobong

dengan jumlah yang kecil, mengurangi kehilangan panas sensible.

o Beban dibawah separuhnya, hampir kebanyakan peralatan pembakaran

memerlukan udara berlebih yang lebih banyak untuk membakar bahan bakar

secara sempurna. Hal ini meningkatkan kehilangan panas sensible. Umumnya,

efisiensi boiler berkurang dibawah 25 % laju beban dan operasi boiler dibawah

tingkatan ini harus dihindarkan sejauh mungkin.

12. Penjadwalan boiler tepat waktu

Karena efisiensi optimum boiler terjadi pada 65-85 % dari beban penuh,

biasanya akan lebih efisien, secara keseluruhan, untuk mengoperasikan lebih

sedikit boiler pada beban yang lebih tinggi daripada mengoperasikan dalam

jumlah banyak pada beban yang rendah.

13. Penggantian boiler

Potensi penghematan dari penggantian sebuah boiler tergantung pada

perubahan yang sudah diantisipasi pada efisiensi keseluruhan. Suatu

perubahan dalam boiler dapat menarik secara finansial jika boiler yang ada:

o Tua dan tidak efisien

o Tidak mampu mengganti bahan bakar yang lebih murah dalam

pembakarannya

o Ukurannya melampaui atau dibawah persyaratan yang ada

o Tidak dirancang untuk kondisi pembebanan yang ideal

Studi kelayakan harus menguji seluruh implikasi bahan bakar jangka

panjang dan rencana pertumbuhan perusahaan. Harus dipertimbangkan seluruh

faktor keuangan dan rekayasa. Karena plant boiler secara tradisional memiliki

umur pakai lebih dari 25 tahun, penggantian harus dipelajari secara hati-hati.

Hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan pada boiler :

Page 33: laporan generator set & boiler

Lakukan Tidak Lakukan

1. Tiup jelaga secara teratur 1. Jangan nyalakan

pemantik api secara

mendadak setelah api habis

(pembersihan)

2. Bersihkan pengukur

gelas blowdown sekali tiap

satu sift

2. Jangan lakukan

blowdown jika tidak perlu

3. Periksa klep keamanan

seminggu sekali

3. Jangan biarkan pintu

tungku terbuka jika tidak

perlu

4. Blowdown pada setiap

sift, sesuai keperluan

4. Jangan sering

menghembus klep

pengaman (kendali operasi)

5. Jaga seluruh pintu

tungku tertutup

5. Jangan memberikan

aliran berlebih pada hopper

abu

6. Kendalikan sirkulasi

tungku

6. Jangan menaikan laju

pembakaran melebihi yang

diperbolehkan

7. Bersihkan, hopper

pembuangan abu setiap sift

7. Jangan mengumpankan

air baku

8. Jaga asap cerobong dan

pengendali api

8. Jangan mengoperasikan

boiler pada aliran tertutup

9. Periksa pengendali

otomatis pada bahan baker

dengan menghentikan

sekali waktu air umpan

untuk jangka waktu pendek

9. Jangan memberi beban

berlebih pada boiler

10. Perhatikan kebocoran

secara berkala

10. Jangan membiarkan

ketinggian air terlalu tinggi

atau terlalu rendah

11. Periksa seluruh klep,

damper, dll untuk operasi

11. Jangan mengoperasikan

penghembus jelaga pada

Page 34: laporan generator set & boiler

yang benar seminggu sekali beban tinggi

12. Beri pelumas seluruh

alat mekanik untuk

berfungsi mulus

12. Jangan jalankan kipas

ID manakala sedang dalam

operasi

13. Jaga switchboards rapi

dan bersih dan sistim

penunjuk sesuai dengan

perintah pekerjaan

13. Jangan melihat

langsung api dalam tungku,

gunakan kacamata

keamanan yang berwarna

14. Jaga kebersihan area,

bebas debu

14. Hindarkan bed bahan

bakar yang tebal

15. Jaga alat pemadam

kebakaran selalu dalam

keadaan siap. Lakukan

latihan yang

diselenggarakan sebulan

sekali

15. Jangan biarkan boiler

diserahkan ke operator/

teknisi yang tidak terlatih

16. Seluruh lembar data

harian harus diisi secara

sungguh-sungguh

16. Jangan mengabaikan

pengamatan yang tidak

biasa (perubahan suara,

perubahan kinerja,

kesulitan pengendalian),

periksa

17. Jalanan fan FD jika fan

ID mati

17. Jangan melewatkan

pemeliharaan tahunan

18. Perekam CO2 atau O2

harus diperiksa /dikalibrasi

tiga bulan sekali

18. jangan mencat boiler

19. Traps harus diperiksa

dan diurus secara berkala

19. Jangan biarkan

terjadinya pembentukan

steam pada economizer

(jaga suhu.)

Page 35: laporan generator set & boiler

20. Kualitas steam, air

harus diperiksa sehari

sekali, atau sekali tiap sift

20. Jangan biarkan grate

terbuka (sebarkan secara

merata)

21. Kualitas bahan bakar

harus diperiksa seminggu

sekali

21. Jangan mengoperasikan

boiler dengan pipa air yang

bocor

22. Jaga saluran

pembuangan sub pemanas

terbuka selama start up

23. Jaga kran air terbuka

selama start dan tutup

BIDANG PEMANAS

Bagian penghantar panas sebuah boiler terdiri dari alat penguap, pemanas

lanjut, pemanans ulang dan penguap yang disebut bidang pemanas primer dan

pemanas udara serta ekonomiser yang disebut bidang pemanas sekunder.

A. Bidang Pemanas Primer

Bidang pemanas primer pada boiler terdiri dari bagian evaporator

(penguap), bagian pemanas lanjut (super heater), dan bagian pemanas ulang

(reheater) bila system memakai sebuah turbin pemanas ulang (reheat turbin).

Air yang mendidih didalam pipa water wall melindungi pipa dari pemanasan

lanjut (over heating). Pada boiler pipa air evaporator terdiri dari dinding (pipa)

air (water wall), lantai (pipa air (water floor) dan tabir (pipa) air (water screen)

yang dipakai untuk mengarahkan aliran gas (hasil) pembakaran. Dinding

(pipa) air berfungsi disamping memperluas bidang pemanasan juga

melindungi dinding batu tahan api dari suhu yang tinggi sekaligus mengurangi

kerugiian panas karena radiasi.

Bagian pemanas lanjut (superheater) ialah bidang pemanas untuk

menaikan temperaturnya sehingga menaikan energi potensial uap. Biasanya

pemanas lanjut ini diklasifikasikan sebagai pemanas lanjut konveksi, pemanas

lanjut radiasi atau pemanas lanjut kombinasi, tergantung pada bagaimana cara

transfer energi thermal. Biasanya diperlukan juga temperature akhir uap tetap

Page 36: laporan generator set & boiler

konstan meskipun beban boiler berbeda – beda. Bila temperature uap keluar

melebihi ketentuan , maka sebagian unit menggunakan atemporator ataupun

des uperheater yang didalamnya air pengisian yang telah dipompakan

disemprotkan ke uap panas lanjut tersebut untuk menurunkan temperaturnya.

Bagian pemanas ulang dari sebuah reboiler ialah bagian boiler dimana

semua uap keluar dari turbin tekanan tinggi dikembalikan untuk tambahan

panas lanjut sebelim ia dikirim ke turbin tekanan menengah. Pemanas ulang

ini sangat mirip dengan pemanas lanjut dalam bentuk dan lokasinya didalam

ketel.

B. Bidang Pemanas Sekunder

Bidang pemanas sekunder memperoleh panas dari gas asap setelah setelah gas

tersebut mengerahkan sebagian panasnya kebidang pemanas primer. Untuk

memperoleh efisiensi boiler yang tinggi, temperature gas asap harus serendah

mungkin. Ada dua jenis bidang pemanas sekunder yaitu ekonomiser dan

pemanas udara. Ekonomiser memindahkan panas dari gas asap ke air

pemgisian boiler, sementara pemanas udara memindahkan energi gas asap ke

udara pembakaran. Meskipu temperature gas bekas keluar yang rendah dapat

menaikan efisiensi boiler namun temperature tersebut tidak boleh diturunkan

hingga dibawah 80oC karena kemungkinan dapat menyebabkan kondensasi

pada system gas asap harus dihindarkan karena cairan tersebut asam dan

korosif mengandung sulfur dioksida dan sulfur trioksida. Sedikit saja sulfur

dioksida didalam gas asap secara drastis akan menaikan temperature titik

embunnya.

Ekonomiser adalah sejenis alat penukar panas aliran silang dimana panas

dipindahkan dari gas asap ke air pengisian yang sedang masuk. Diperkirakan

bahwa dari penyerapan panas di ekonomiser kenaikan suhu air disekitar 6-7oC

dapat meningkatkan efisiensi boiler sebesar 1 %.

Pemanas udara menyerap panas dari gas asap untuk memanaskan udara

pembakaran yang dingin. Ada dua jenis pemanas udara yaitu pemanas

regeneratif dan pemanas rekuperatif. Pemanas rekuperatif adalah sebuah

penukar panas jenis pelat atau tubular yang bekerja sebagai sebuah unit arus

berlawanan arah atau aliran silang. Pemanas udara regeneratif memakai

Page 37: laporan generator set & boiler

sebuah susunan rotor besar yang hampir setengah elemennya dipasang dalam

saluran gas buang dan setengah lagi dalam saluran suplai udara.

FUNGSI BOILER

Fungsi boiler adalah sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan

energi kimia (potensial) dari bahan bakar menjadi energi panas. Komponen

utama boier adalah :

a. Dapur, sebagai alat untuk mengubah energi kimia menjadi energi panas

b. Alat penguap (evaporator) yang mengubah energi pembakaran (energi panas)

menjadi energi potensial uap.

Komponen Pendukung adalah :

a. Sistem pemanas uap lanjut, system pemanas udara pembakaran serta system

pemanas air pengisi boiler, berfungsi sebagai alat untuk menaikkan efisiensi

boiler.

b. Sistem pemipaan, seperti pipa-pipa api, pada boiler pipa api, pipa-pipa air pada

boiler pipa air, memungkinkan sistem penghantaran kalor yang efektif antara

nyala api atau gas panas dengan air boiler

c. Corong asap dengan system tarikan gas sapnya, memungkinkan dapur

berfungsi secara efektif.

Page 38: laporan generator set & boiler

III. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan :

Generator set Boiler Kunci-kunci pas

Bahan yang digunakan :

Air kran

IV. CARA KERJAo Generator set

Membawa generator set ke ruang terbuka

Menyalakan generator set degan memutar kunci ke tombol “on” dan

menekan tuas ke tombol “on”

Menarik tali penggerak untuk memutar rotor generator

Setelah mesin generator hidup. Amati bagian-bagian dan

spesifikasi generator

Mematikan generator dengan memutar kunci ke tombol “off”

Jika terjadi kerusakan pada generator set buka dan bongkar generator set dengan mebuka baut

menggunakan kunci-kunci pas

Page 39: laporan generator set & boiler

o Boiler

Membawa boiler ke ruang terbuka

Menghubungkan boiler dengan stop kontak

Mengisi boiler dengan air kran menggunakan selang

Menyalakan boiler dengan menset suhu pemanasan lebih

dari 100oC

Tunggu sampai air berubah menjadi steam

Amati bagian-bagian boiler saat boiler menyala dan

spesifikasinya

Mematikan boiler dan mengeluarkan air sisa pada boiler

Page 40: laporan generator set & boiler

V. PENGAMATAN

GENSET

No Gambar Bagian dan fungsi1 Genset yang digunakan dalam praktikum.

2 Genset tampak depan, terdapat starter yang dinyalakan dengan menggunakan tali

3 Kunci untuk menyalakan dan mematikan genset.

4 Bagian belakang genset terdapat knalpot yang berfungsi untuk mengeluarkan gas buang.

5 Bagian atas terdapat tempat untuk mengisi bahan bakar,, bahan bakar yang digunakan untuk genset yaitu solar.

Page 41: laporan generator set & boiler

BOILER

No Bagian Boiler Fungsi1 Boiler yang digunakan di TKA

2 Pressure Gauge:sebuah alat ukur yang fungsinya memberikan informasi mengenai besarnya tekanan udara atau benda gas maupun cair yang terdapat dalam suatu media tampung.

3 Burner : sebagai tempat pembakaran

4 Pipa Boiler : berfungsi untuk mengalirkan gas panas yang digunakan untuk memanaskan air di tangki.

5 Safety Valve : berfungsi sebagai pemberi peringatan apabila tekanan melebihi kapasitas maksimum

Page 42: laporan generator set & boiler

6 Secondary valve : Sebagai pengaman apabila safety valve tidak berfungsi.

Page 43: laporan generator set & boiler

VI. PEMBAHASAN GENSET

Genset atau generator system adalah sebuah alat yang mampu menghasilkan tenaga listrik, Besar kecilnya tenaga yang dihasilkan tergantung dari besar kecilnya genset itu sendiri. Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai cadangan listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya yang mantap dan andal (tingkat keandalan pasokan yang tinggi), dan juga untuk area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi PLN yang ada. diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik terutama untuk beban-beban prioritas.

Beberapa Tips Perawatan Genset yang dapat diterapkan diantaranya :

Pertama, tidak menempatkan genset di dalam ruangan, mengingat karbon monoksida yang dihasilkannya dapat mengontaminasi kualitas udara di dalam rumah yang tidak boleh dihirup manusia. Untuk amannya, letakkan genset di ruangan luar dengan sirkulasi udara yang baik namun tetap terlindung dari hujan dan aliran udara tidak mengarah ke dalam ruangan. Penempatan ini juga sebaiknya menggunakan system /grounding/ untuk system listrik di rumah, sehingga kelebihan arus listrik yang ditimbulkan medan magnet dapat tersalurkan ke tanah dan menghindari terjadinya sengatan listrik.

Kedua, usahakan untuk tidak menggunakan genset gas melebihi kapasitasnya dan biasakan menghidupkan barang elektronik yang memerlukan daya listrik paling besar terlebih dahulu.

Ketiga, perawatan genset gas secara langsung akan berpengaruh pada kinerja genset. Jika setiap komponen genset dirawat dan dijaga kondisinya, maka kinerjanya menjadi lebih baik serta memberi keamanan selama proses bekerja. Itu sebabnya, selain dibersihkan secara berkala, periksalah volume oil, air radiator, dan tangki bahan bakar secara teratur dan melakukanpenggantian dengan rutin. Dianjurkan juga untuk menyalakan genset diesel setiap minggu sekali tanpa diberi beban untuk sirkulasi oli sehingga seluruh komponen genset diesel lebih tahan lama. Kencangkanlah baut-baut genset jika ada yang kendur dan lakukan service tenaga ahli.

Beberapa Tips Perawatan Genset Dalam Mengoperasikannya

1. Mengoperasikan dengan benar, Jalankan mesin sesuai petunjuk yang diberikan dalam buku petunjuk operasi genset, jangan menjalankan mesin jika tidak mengetahui dengan baik perihal pengoperasian genset. Pastikan bahwa operator genset mengetahui cara–cara pengoperasian yang benar. Berilah penjelasan yang detail sesuai dengan buku petunjuk.

Page 44: laporan generator set & boiler

2. Jauhkan genset dari tempat yang basah, menjalankan genset ditempat yang langsung terkena hujan, lembab atau genangan air dapat berisiko untuk terjadinya sengatan listrik. Dianjurkan untuk memasang grounding pada genset dan beban.

3. Lingkungan sekitar genset, jangan meletakan barang-barang yang tidak penting di sekitar genset. Genset harus diletakan di tempat yang permukaanya rata atau cukup keras.

4. Jagalah kebersihan genset, Genset harus dijaga dengan baik dan anggaplah sebagai partner dalam bisnis anda, Rawatlah genset anda agar selalu tampak bersih. Jangan biarkan kebocoran-kebocoran yang terjadi berlangsung lama, dan bersihkan debu atau kotoran yang menempel diradiator.

5. Lakukan perawatan genset secara teratur, rawatlah genset dengan baik dan ikuti petunjuk pada buku manual genset. Pakailah bahan bakar dan oli pelumas sesuai dengan yang disarankan pabrik pembuat mesin. dan lain lain

BOILER

PERAWATAN

Untuk meningkatkan efisiensi boiler perlu dilakukan seperti di bawah ini :

1. Tugas berkala dan pemeriksaan bagian boiler Seluruh pintu masuk dan sambungan plat harus dijaga kedap udara dengan gasket

yang efektif. Seluruh sistim sambungancerobong harus tertutup secara efektif dan diisolasi bila

perlu. Dinding boiler dan bagian-bagiannya harus diisolasi secara efektif. Pada akhir dari waktu pemanasan, boiler harus ditutup secara seksama, permukaan

bagian dalam yang terbuka selama musim panas ditutupi dengan lembaran yang berisipkan.

2. Hal-hal lain untuk meningkatkan steam dan air panas boiler Memeriksa secara teratur pembentukan kerak atau lumpur dalam tangki boiler atau

memeriksa TDS air boiler setiap sift (tidak kurang dari sekali per hari). Blowdown boiler harus diminimalkan tetapi harus tetap dijaga kwalitas airnya tetap pada batas yang benar. Memanfaatkan kembali panas dari air blowdown.

Pada steam boiler, apakah perlakuan air sudah cukup untuk mencegah foaming atau Priming.

Kebocoran udara disekitar pintu pemeriksaan boiler, atau diantara boiler dan cerobong dapat menurunkan efisiensi, yang berikutnya dapat mengganggu sirkulasi dan dapat mendorong terjadinya pengembunan, korosi dan kotoran.

Page 45: laporan generator set & boiler

Kondisi pembakaran harus diperiksa dengan menggunakan alat analisis gas buang paling tidak dua kali per musim dan perbandingan bahan bakar/udara harus diset bila diperlukan.

Tempat yang dideteksi dan dikontrol harus diberi label yang efektif dan diperiksa secara teratur.

Untuk mengurangi korosi, harus dijaga supaya terjadinya suhu air kondensat kembali yang jauh dibawah titik embun seminimal mungkin, terutamanya pada boiler berbahan bakar minyak dan batubara.

Pada plant boiler, harus dipastikan bahwa bahan bakar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Pada bahan bakar padat, kualitas atau ukuran yang benar adalah penting, dan kadar abu dan uap air harus direncanakan sejak awal oleh perancang pabrik. Pada bahan bakar minyak, harus dipastikan bahwa viskositas pada burner sudah benar, dan diperiksa juga suhu bahan bakar minyak.

Memantau penggunaan bahan bakar harus seteliti mungkin dan mengukur persediaan bahan bakar secara realistik.

Pada burner minyak, sebaiknya diperiksa setiap bagiannya dan perbaiki. Nosel pada burner harus diganti secara teratur dan dibersihkan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada ujung burner.

Prosedur pemeliharaan dan perbaikan harus ditinjau terutama untuk peralatan burner, peralatan pengendalian dan pemantauan.

Pembersihan secara teratur permukaan perpindahan panas menjaga efisiensi pada tingkat yang setinggi mungkin.

Harus diyakinkan bahwa para operator boiler mengenal prosedur operasi terutama terhadap peralatan kendali yang baru. Tangki umpan dan header harus diperiksa untuk setiap kebocoran pada kran make up,

isolasi yang benar atau kehilangan air dalam pengurasan Air umpan harus diperiksa secara teratur untuk kuantitas dan kemurnian. Alat pengukur steam harus secara berkala terhadap kemungkinan kerusakan karena

erosi pada lubang pengukuran atau pilot head. Harus diperhatikan bahwa pengukur steam hanya memberikan pembacaan yang benar pada tekanan steam yang sudah dikalibrasi. Kalibrasi ulang mungkin diperlukan.

Memeriksa seluruh pipa, sambungan-sambungan dan steam traps dari kebocoran, bahkan dalam ruang yang tidak dapat dimasuki sekalipun.

Memisahkan Pipa-pipa yang tidak digunakan dan mengurangi pipa-pipa yang berlebihan

Harus dijaga agar tekanan steam tidak lebih dari yang dibutuhkan untuk pekerjaan. Bila beban bahan pada malam hari lebih kecil daripada beban pada siang hari, perlu dipertimbangkan pemasangan sebuah saklar tekanan untuk tekanan beragam dengan rentang yang lebih luas pada malam hari untuk mengurangi frekuensi matinya burner, atau membatasi laju maksimum pembakaran burner.

Diperiksa kebutuhan pemeliharaan boiler dalam kondisi standby (sering terjadi kehilangan panas yang tidak terduga). Boiler yang sedang tidak bekerja harus dijauhkan dari fluida dan gas.

Page 46: laporan generator set & boiler

Dilakukan pemeriksaan untuk meyakinkan bahwa fluktuasi beban yang parah tidak diakibatkan oleh pengoperasian alat pembantu yang tidak tepat dalam uang boiler, sebagai contoh, Kontrol ON/OFF untuk umpan, sistim pengatur umpan yang rusak atau rancangan header yang tidak benar.

Diperiksa dosis bahan aditif anti korosi pada sistim pemanasan air panas setiap tahun untuk melihat bahwa konsentrasinya masih tepat. dipastikan bahwa bahan aditif ini TIDAK tidak dimasukkan ke tangk i pemanas air panas domestik, karena hal ini akan mencemari air kran.

Dilakukan kemanfaatan kembali seluruh kondensat jika memungkinan didalam praktek dan jika memungkinkan mendapatkan penghematan.

3. Ruang boiler dan ruang plant Pembukaan ventilasi harus dijaga agar bebas dan bersih sepanjang waktu dan area

pembukaan harus diperiksa apakah sudah mencukupi. Ruang plant jangan digunakan untuk tempat keperluan penyimpanan, untuk angin-

angin atau pengeringan. Memeriksa ketelitian instrumen secara teratur. Memeriksa secara visual seluruh pekerjaan pipa dan klep dari berbagai kebocoran. Memeriksa bahwa seluruh peralatan keamanan beroperasi secara efisien. Memeriksa seluruh kontak listrik untuk melihat bahwa semuanya bersih dan aman. Memeriksa seluruh alat sensor, yakinkan dalam kondisi bersih, tidak terhalangi dan

tidak terbuka kearah kondisi yang perlu, sebagai contoh sensor suhu harus tidak terbuka ke cahaya matahari langsung, juga tidak ditempatkan dekat pipa panas atau plant proses.

Setiap bagian di plant harus beroperasi bila perlu sekali, dan sebaiknya dikendalikan secara otomatis.

Pengendalian waktu harus saling tersambung dan operasi seluruh plant sebaiknya otomatis.

Jauhkan boiler yang tidak diperlukan pada sisi air dan jika aman dan memungkinkan, pada sisi gas. Yakinkan boiler-boler tersebut tidak dapat terbakar.

Pengisolasian sistim gas buang (untuk perlindungan) juga menurunkan kehilangan panas.

Pada pemasangan banyak boiler, kontrol kemajuan/keterlambatan harus memiliki fasilitas pergantian.

Penurunan suhu operasi sistim harus dibuat menggunakan peralatan eksternal ke boiler dan dengan pengoperasian boiler dibawah kisaran suhu konstan yang normal.

4. Air dan steam Air yang diumpankan ke boiler harus memenuhi spesifikasi yang diberikan oleh

pabrik pembuatnya. Air harus bersih, tidak berwarna dan bebas dari kotoran yang tersuspensi. CO2 harus dijaga rendah. Keberadaannya dengan O2 menyebabkan korosi, terutama

pada tembaga dan bearing dengan bahan campuran tembaga. Air harus bebas dari minyak – hal ini akan menyebabkan priming.

Page 47: laporan generator set & boiler

Pemeliharaan boiler diperlukan untuk menyimpan boiler dalam kondisi yang aman. Suatu pemeriksaan yang internal, pengujian yang terperinci, berkala dan suatu perbaikan menyeluruh yang umum harus dilakukan pada boiler.

KESELAMATAN

Semua operasi boiler hanya boleh dikendalikan oleh seseorang yang mengerti yaitu seorang boilerman. Boilerman harus memeriksa dari satu shift ke shift lain dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada boiler. Boiler juga dibuat overhoul dan pemeriksaan setiap 15 bulan sekali.

Agar pengoperasian boiler tidak terjadi kecelakaan, maka perlu beberapa sistem keselamatan. Sistem keselamatan ini digunakan untuk mengawali operasi boiler. Adapun beberapa system keselamatan yaitu :

Pemasangan Dan Penyelenggaraan KeselamatanSetiap boiler dipasangkan dengan 2 unit Safety Valve dan disetkan tekanan 150 Psi.

Safety Valve digunakan untuk melepaskan steam jika tekanan melebihi 150 Psi. Setiap 15 bulan sekali Safety Valve diuji boilerman. Pemasangan Water Gauge Dan Low Level Alarm

Boiler ini juga dipasang 2 unit water level gauge dan low level alarm. Water level gauge dipasang untuk memastikan paras air mencukupi didalam boiler, sedangkan low level alarm dipasang untuk memberi isyarat jika paras air turun dalam boiler. Pemasangan Pressure Gauge

Setiap boiler dipasang dengan pressure gauge yang berdiameter 8 inci yang bertujuan untuk membaca tekanan yang ada dalam boiler, agar boiler dapat dimatikan jika ia melebihi tekanan sebenarnya. Interlock Safeguarding

Digunakan apabila boiler tidak dapat dihidupkan atau dimatikan secara automatik. Sebagai contoh pemasangan mobrey dikedua-dua boiler. Apabila low water alarm berbunyi interlock safeguarding akan secara automatik menghalangi boiler hidup. Begitu juga dengan pemasangan limit switch pada pintu burner, interlock safeguarding dapat menahan burner hidup apabila limit switch ini tidak beroperasi.

Pengujian Rawatan Air BoilerPemonitoran terhadap parameter-parameter air dalam boiler perlu dilakukan dari waktu

ke waktu. Pengujian ini bertujuan untuk scaling pada tiub boiler yang dapat menyebabkan overheat dan menyebabkan kebocoran pada boiler.

Untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi dari operasi boiler, maka perlu dilakukan tindakan-tindakan cadangan yaitu :

Menambah sistem keselamatan mesin (jentera) seperti alat penggera (alarm) dan pemasangan lampu isyarat kecemasan (sirene).

Page 48: laporan generator set & boiler

Melatih boilerman dan pekerja lain berkenaan dengan keselamatan. Memastikan pembelian pressure vessel boiler khasnya perlu mendapat izin pembinaan dan kelulusan dari badan yang berkuasa. Memastikan natural ventilation dapat berfungsi dengan baik untuk mengalir udara yang panas keluar dari kawasan boiler. Memeriksa alat-alat keselamatan seperti safety valve, pressure gauge, water gauge, blowdown valve dan lain-lain agar dapat berfungsi dalam keadaan darurat. Mengadakan log book atau check list kepada boilerman supaya semua aktivitas penyelenggaraan dan pemeriksaan dicatat Mengadakan first aid box disemua wilayah. Menyediakan emergency response plan.

Selain tindakan di atas, masih ada tindakan untuk menciptakan keselamatan yaitu:

Kunci pengaman harus memiliki penyetel ulang manual dan alarm. Pada boiler yang berbahan bakar minyak atau gas, sebaiknya dibuat kotak sekering untuk

kabel sistim sambungan yang dapat mematikan jika terjadi kebakaran atau panas yang berlebihan pada beberapa jalan lintasan yang dilewati karyawan; kotak sekering tersebut harus dipasang setinggi diatas tinggi kepala.

Fasilitas untuk mematikan dalam keadaan darurat ditempatkan pada pintu keluar ruang boiler.

Adanya pipa-pipa yang saling bersinambungan dapat sangat membahayakan.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet praktikum perawatan dan Perbaikan. Modul Generator Set.

Warren, L., McCabe, Julian C Smith. 1993. Operasi Teknik Kimia. Jakarta : Erlangga.