laporan fister sdm

7/24/2019 Laporan Fister Sdm

1/7

Tinjauan Pustaka

Sel darah merah merupakan sel bergaris tengah 5,0 7,34 mikron yang

berfungsi secara khusus dalam transport oksigen. Bentuk dari sel darah merah pada

mamalia berbentuk bikonkaf yang tebal pada uung magmalnya dan tipis di tengahnya.

Bentuk tersebut memungkinkan teradinya penelusuran oksigen dari membran sel.

!"alph, #004$

%enurut Bro&n and 'ellman, !()*)$, +enaikan umlah sel darah merah secara

fisiologik teradi di ba&ah keadaan. aktor yang pertama adalah ketinggian tempat saat

he&an yang berasal dari daerah pegunungan yang terletak di atas (0.000 permukaan

kaki, umlah sel darah merahnya lebih tinggi daripada yang di pesisir pantai. aktoryang kedua adalah latihan otot dan keadaan emosional tertentu akan menyebabkan

meningkatnya sel darah merah sesaat sebagai hasil meningkatnya produksi sel darah

merah dalam limpa yang masuk ke dalam aliran darah. aktor ketiga yaitu suhu

lingkungan yang ditingkatkan, akan meningkatkan pula pembebasan sel darah merah

yang tersimpan dalam limpa. %enurut S&enson !())7$, bah&a hemoglobin secara fisik

mempunyai hubungan dengan oksigen. -ntensitas &arna b tergantung banyaknya

oksigen. /pabila hemoglobin mengikat oksigen maka larutan akan ber&arna merah

cerah, sedangkan pada saat hemoglobin mengadakan reduksi maka larutan akan

ber&arna ungu.

embentukan eritrosit terdapat pada sumsum tulang belakang. 1ritrosit

berfungsi sebagai transport oksigen dan karbon dioksida. aktor yang mempengaruhi

pembentukan eritrosit salah satunya adalah asam amino. roses pembentukan eritrosit

didalam tubuh disebut eritropoiesis. aktor yang mempengaruhi proses eritropoiesis

adalah eritropoeitin, yaitu suatu hormon yang mempengaruhi aktifitas sumsum tulang

belakang. !2anti dkk, #0(3$

Berikut adalah tabel umlah sdm, hb dan diameter pada beberapa he&an

ternak,

Spesies SDM /mm3 Hb ( g/100ml)

Diameter( R )

Sapi 5 10 8 10 4,5 8


2/7

Kuda 6,5 12,5 11 19 5 5,8Domba 8 16 8 18 1 2,6Kambing 8 18 8 14 -Babi 5 8 10 16 -

kelinci 4 - 4,8 9,3 19,3 - !anong, 1988 "#

%enurut a&cett, !#00#$. +eadaan b sangat berariasi, hal ini dikarenakan

adanya b dalam darah. ilai b sangat berariasi karena keadaan normal b

bergantung pada umur, seks, dan lingkungan.

+elainan kambing dapat digolongkan menderita anemia bila kadar bnya di

ba&ah ) mg6dl atau packed cell olumenya lebih kecil dari (). +ambing yang

menderita anemia kronis umumnya disertai dengan geala, he&an terlihat kurus, lemah,

dan lesu. /nemia kronis ini dapat teradi diduga terkait dengan adanya infeksi parasit

gastrointestinal. !Sugito, #00*$


3/7

MATERI DAN METODE

Materi

Alat. /lat yang digunakan dalam praktikum adalah mikroskop, pipet

haemocytometer, dan kamar hitung Neubauer

Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah larutan ayem, dan

sampel Capra aegagrus hircus

Metode

'isiapkan sampel darah yang akan diperiksa atau dipakai, setelah itu dihisap

dengan pipet haemocytometer sampai skala 0,5 kemudian dibersihkan uung pipet

dengan kapas atau tissue. 'ihisap larutan ayem sampai sakala (0( kemudian ditutup

uung pipet dengan uung ari sedangkan uung yang lain dengan ari tengah dan

dikocok selama 3 menit. Setelah itu dibuang cairan yang tidak mengandung S'%,

sedangkan yang terdapat S'% diteteskan pada kamar hitung Neubauer yang sudah

ada kaca penutupnya. Selanutnya diperiksa dengan mikroskop dan diamati dengan

mikroskop dengan perbesaran (0 8, kemudian 40 8.


4/7

Hasil dan Pembahasan

'ari hasil percobaan sel darah merah ini di peroleh hasil sebagai berikut 9

Bilik kiri atas 9 537 sel darah merah

Bilik kanan atas 9 :53 sel darah merah

Bilik kanan ba&ah 9 704 sel darah merah

Bilik kiri ba&ah 9 7(# sel darah merah

Bilik tengah 9 :35 sel darah merah

;

sehingga umlah seluruhnya 9 3#4( sel darah merah !$


5/7

Kesimulan

+esimpulan yang dapat diambil adalah umlah sel darah merah pada probandus

!Capra aegagrus hircus) sebesar 3#.4(0.000 6mm3 .


6/7

Da!tar Pustaka

Bro&n, %.1. and .'. 'ellman. ()*). istologi ?eteriner. 1disi ke3, @niersitas

-ndonesia,


7/7

laporan fister sdm

Documents