laporan fisio

4
1. C. Aplikasi Klinis Hipertensi Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.(Guyton, 1997) Hipertensi dibagi menjadi 2 berdasarkan penyebabnya: 1. Hipertensi primer Suatu kategori umum untuk peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh beragam penyebab yang tidak diketahui dan bukan suatu entitas tunggal. Penyebab hipertensi seperti: Gangguan penanganan garam oleh ginjal Asupan Garam berlebihan Diet yang kurang mengandung buah Sayuran dan produk susu yaitu rendah ion K + dan Ca 2+ Kelainan pada membran plasma seperti gangguan pompa Na + - K + Variasi dalam gen yang menyandi angiotensinogen Bahan endogen mirip digitalis Kelainan pada NO, endotelin, dan bahan kimia vasoaktif Kelebihan vaso presin ( Sherwood, 2007) 1. Hipertensi Sekunder Penyebab selain hipertensi primer. Contoh hipertensi sekunder. Hipertensi ginjal Hipertensi endokrin Hipertensi neurogenik ( Ganong, 2002 ) Hipotensi

Upload: angel

Post on 22-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan fisio

TRANSCRIPT

Page 1: laporan fisio

1. C.  Aplikasi Klinis

Hipertensi

Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.(Guyton, 1997)Hipertensi dibagi menjadi 2 berdasarkan penyebabnya:

1. Hipertensi primer

Suatu kategori umum untuk peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh beragam  penyebab yang tidak diketahui dan bukan suatu entitas tunggal. Penyebab hipertensi seperti:

Gangguan penanganan garam oleh ginjal Asupan Garam berlebihan Diet yang kurang mengandung buah Sayuran dan produk susu yaitu rendah ion K+  dan Ca2+   

Kelainan pada membran plasma seperti gangguan pompa Na+- K+

Variasi dalam gen yang menyandi angiotensinogen Bahan endogen mirip digitalis Kelainan pada NO, endotelin, dan bahan kimia vasoaktif Kelebihan vaso presin

( Sherwood, 2007)

1. Hipertensi Sekunder

Penyebab selain  hipertensi primer. Contoh hipertensi sekunder.

Hipertensi ginjal Hipertensi endokrin Hipertensi neurogenik

( Ganong, 2002 )

Hipotensi

Hipotensi atau darah rendah yaitu tekanan darah berada  dibawah 100/60 mmHg. Hipotensi terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan antara kapasiatas vaskuler dan volume darah. ( pada hakikatnya, darah terlalau sedikit untuk mengisi pembuluh). Atau ketika jantung terlalu lemah untuk mendorong darah. Hipotensi yang sering terjadi hipotensi ortostatik, hipotensi ortostatik ( postural ) adalah keadaan hipotensi sesaat yang terjadi karena insufisiensi respon ompenstatorik terhadap perubahan darah akibat gravitasi saat seseorang berpindah posisi horizontal ke posisi vertikal, khususnya setelah tirah baring lama. Hipotensi dalam ekstrimnya adalah syok sirkulasi.

Page 2: laporan fisio

Syok sirlukasi adalah ketika tekanan darah turun sedemikian rendah sehingga aliran darah ke jaringan tidak lagi adekuat.  Syok sirkulasi digolongkan kedalam 4 tipe utama:

 Syok hipovolumik disebabkan oleh penurunan volume darah yang terjadi secara langsung melalui perdarahan hebat atau tak langsung melalui kehilangan cairan yang berasal dari plasma, misalnya diare berat, pengeluaran urin berlebihan, atau berkeringat hebat.

 Syok kardiogenik disebabkan melemahnya jantung untuk memompa darah secara adekuat.

 Syok vasogenik disebabkan oleh vasidilatasi luas yang dipicu oleh adanya bahan-bahan vasodilator. Terdapat dua jenis syok vasogenik: septic dan anafilaktik. Syok septic yang dapat menyertai infeksi massif, disebabkan oleh bahan-bahan vasodilator yang dikeluarkan oleh agen infeksi. Demikian juga pelepasan histamine dalam jumlah besar pada reaksi alergik berat dapat menyebabkan vasodilatsi luas pada syok anafilatik.

Syok neurogenik(disebabkan oleh saraf) juga me melibatkan vasodilatasi generalisata tetapi bukan disebabkan oleh pelepasan bahan-bahan vasodilasator.

(Sherwood, 2007)

Gagal Jantung

Gagal jantung disebabkan penyumbatan pada katup-katup jantung yangdisebabkan oleh lemak berlebih yang di bawa oleh pembuluh darah ke jantung sehingga meningkatkan beban jantung.(Ganong, 2002)

Patogenesis

Respon awal terhadap peningakatan beban jantung adalah hipertrofi miosit jantung, dengan sedikit apabila ada hiperflasia karena miosit mempunyai kapasitas sangat terbatas untuk bertambah. Hipertrofi disertai dilatasi jantung dan pada beberapa kasus pengubahan bentuk ventrikel sebagai respon terhadap distorsi yang dihasilkan oleh proses penyakit. Pada akhirnya sebagai penyebab  perjalanan penyakit, jantung gagal mengeluarkan jumlah darah yang cukup dan gagal menangani semua darah yang kembali ke jantung. Gagal jantung dapat melibatkan terutama ventrikel kanan tetapi lebih sering melibatkan ventrilkel kiriyang menjadi lebih besar dan lebih tebal(Ganong, 2002)

Manifestasi

Manifestasi gagal jantung berkisar dari kematian tiba-tiba, melalui syok kardiogenik, sampai gagal jantung kongestifbergantung pada derajat ketidakcukupan kecepatan perkembangan yang terjadi. (Ganong, 2002)

Page 3: laporan fisio

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Judul Praktikum Kesanggupan kardiovaskuler dan tekanan darah

B. Waktu, Tanggal PraktikumWaktu : 13.00 –14.50 WIBHari, Tanggal : Selasa, 10 MARET 2015

C. Tujuan Praktikum 1. Mengetahui cara-cara pengukuran tekanan darah arteri

secara langsung pada manusia serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya;

2. Mengukur tekanan darah A.brachialis dengan cara auskultasi;

3. Menyebutkan nilai tekanan darah A.brachialis menurut metode lama dan metode baru American Heart Association (AHA);

4. Membandingkan tekanan darah arteri brachialis pada sikap berbaring, duduk, dan berdiri;

5. Menjelaskan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah pada sikap berbaring, duduk, dan berdiri;

6. Membandingkan tekanan darah A.brachialis pada berbagai kerja;

7. Mengetahui pengaruh pernafasan dan aliran balik vena terhadap tekanan darah;

8. Mengetahui kesanggupan kardiovaskuler seseorang.