laporan bu 1

9
Laporan Praktikum Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Penggunaan Mikroskop Oleh : Andriyani Dea Wulandari NIM 432014023 ABSTRAK Mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop stereo. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Sedangkan Mikroskop Stereo adalah Mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda yang tidak terlalu kecil. Untuk mengetahui perbedaan Bagian dan perbedaan hasil pengamatan dari kedua mikroskop tersebut dapat dilakukan dengan preparat atau preparat awetan dan daun. Pada praktikum tentang mikroskop cahaya digunakan jamur tempe, Kulit ari bawang merah, preparat awetan, dan air enceng gondok. Masing-masing bahan diletakan dimeja preparat mikroskop. Kemudian diamati secara teliti struktur hasil pengamatan yang terbentuk. Pada preparat jamur tempe dapat diamati Sporangium, Sporangiospore, kolon, rhizoid. Kemudian, pada preparat kulit ari bawang merah dapat ditemukan dinding sel, inti sel, dan cairan. Pada air enceng gondok ditemukan Strombidinopsis gyrans. Pada preparat awetan diamati akar Tilia. Sedangkan untuk praktikum tentang mikroskop stereo digunakan dua macam daun yang diletakan dimeja preparat mikroskop. Kemudian diamati hasil yang terbentuk. Daun yang pertama membentuk struktur daun yang berbentuk sejajar dan teratur. Sedangkan pada daun yang kedua terbetuk struktur garis daun yang tidak teratur, dan garisnya

Upload: dheadiyuk

Post on 22-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penggunaan mikroskop

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan BU 1

Laporan Praktikum Biologi UmumProgram Studi Pendidikan BiologiFakultas BiologiUniversitas Kristen Satya Wacana

Penggunaan Mikroskop

Oleh :Andriyani Dea Wulandari

NIM 432014023

ABSTRAK

Mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop stereo. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Sedangkan Mikroskop Stereo adalah Mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda yang tidak terlalu kecil. Untuk mengetahui perbedaan Bagian dan perbedaan hasil pengamatan dari kedua mikroskop tersebut dapat dilakukan dengan preparat atau preparat awetan dan daun. Pada praktikum tentang mikroskop cahaya digunakan jamur tempe, Kulit ari bawang merah, preparat awetan, dan air enceng gondok. Masing-masing bahan diletakan dimeja preparat mikroskop. Kemudian diamati secara teliti struktur hasil pengamatan yang terbentuk. Pada preparat jamur tempe dapat diamati Sporangium, Sporangiospore, kolon, rhizoid. Kemudian, pada preparat kulit ari bawang merah dapat ditemukan dinding sel, inti sel, dan cairan. Pada air enceng gondok ditemukan Strombidinopsis gyrans. Pada preparat awetan diamati akar Tilia. Sedangkan untuk praktikum tentang mikroskop stereo digunakan dua macam daun yang diletakan dimeja preparat mikroskop. Kemudian diamati hasil yang terbentuk. Daun yang pertama membentuk struktur daun yang berbentuk sejajar dan teratur. Sedangkan pada daun yang kedua terbetuk struktur garis daun yang tidak teratur, dan garisnya bermacam - macam, ada yang garis lurus, da nada yang berlekuk – lekuk (tidak lurus).Kata Kunci : Mikroskop, Mikroskop Cahaya, Mikroskop Stereo, Stormbidinopsis gyrans

I.Pendahuluan

Mikroskop ditemukan pada abad 17, pertamakali oleh Anton van leeuwenhoek yang hanya terdiri dari 1 lensa, dan oleh robet hooke yang terdiri dari 2 lansa. Mikroskop berasal dari bahasa latin yaitu,

micro = kecil + scopium = penglihatan. Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat benda-benda kecil/organisme yang sudah tidak mampu dilihat oleh mata telanjang atau mata kasar. Ada berbagai macam Mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana adalah kaca pembesar, tetapi mikroskop yang dimaksud adalah

Page 2: Laporan BU 1

mikroskop yang terdiri dari beberapa lensa.Mikroskop yang biasa digunakan oleh peneliti dibagi menjadi dua macam yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop stereo. Mikroskop cahaya yang juga dikenal dengan mikroskop optik mempunyai perbesaran hingga 1000kali.Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber terang. Mikroskop cahaya ini digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil,sangat halus dan sangat tipis.

Untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil itu biasanya ditetesi dengan air dan ditutup dengan coverglass. Dan juga digunakan untuk mengamati preparat awetan, mikroba, bakteri, dan juga mikroba dalam air. Lalu mikroskop stereo atau mikroskop stereoskopik digunakan untuk mengamati benda yang tidak terlalu kecil. Perebesarannya hanya 7-30kali, karena mengutamakan medan pandangnya yang luas, sehingga menghasilkan gambar atau hasil pengamatan 3 dimensi.

Bioteknologi yang semakin pesat perkembangannya,banyaknya hama-hama tanaman yang kecil,meningkatnya mikroba air, dan semakin meningkatnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan lain sebagainya, menyebabkan semakin banyaknya penelitian dan digunakannya mikroskop yang lebih canggih untuk menelitinya.

Untuk itu dalam praktikum “Penggunaan Mikroskop”, kita diharapkan mampu memahami bagian-bagian mikroskop dan kegunaanya. Kita bisa menggunakan mikroskop dengan baik dan benar. Bisa melakukan penelitian dengan mikroskop. Mulai dari mengambil bahan yang akan diamati. Dan mengamatinya dibawah mikroskop. Mampu mengoperasionalkan mikroskop, dan mendapatkan hasil pengamatan dengan baik. Dan bisa membedakan penggunaan mikroskop cahaya dan stereo. (Undip, 2004) (Anonim1) (Sari Sabanni Soemartono, 1978).

II. Tujuan

Mengenal macam mikroskop, mengetahui bagian-bagian mikroskop, dan bisa menggunakan mikroskop untuk mengamati preparat.

III. Bahan dan Metode

Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, 15 September 2014 pukul 16.00 – 18.00 WIB, bertempat di Laboratorium Biologi Dasar, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain Mikroskop Cahaya, Mikroskop Stereo, objectglass, Coverglass, Pinset, Pipet Tetes, Silet, Lap/Tisu. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain Tempe, Bawang Merah, Preparat awetan, Air enceng gondok, Daun.

Metode kerja dalam praktikum kali ini sebagai berikut: bahan (Tempe, Bawang Merah) yang sudah disediakan diambil sedikit dan setipis mungkin (untuk tempe menggunakan pinset, sedangkan bawang merah menggunakan silet), kemudian diletakkan diatas Objectglass, lalu ditetesi dengan air akuades dan ditutup dengan coverglass,

Page 3: Laporan BU 1

dimiringkan coverglassnya kurang lebih 45o. lalu diamati menggunakan mikroskop cahaya. Setelah menemukan pengamatan yang baik, kemudian difoto sebagai dokumentasi. Kemudian, untuk air enceng gondok diambil yang paling keruh menggunakan pipet tetes, lalu dituangkan beberapa tetes diatas objectglass. Lalu, ditutup dengan coverglass dan diamati menggunakan mikroskop cahaya, setelah mendapatkan hasil yang baik diambil gambarnya sebagai dokumentasi. Untuk daun diletakan dan diamati menggunakan mikroskop stereo, lalu diambil gambarnya.

IV. Hasil dan Pembahasan

A. HasilDari parktikum yang dilakukan menggunakan mikroskop, didapatkan hasil

pengamatan berupa gambar praktikum sebagai berikut :

Table 1. Pengamatan Tempe, Bawang merah, Air enceng gondok, Preparat awetan, Daun kecil, Daun Soka.

No

Nama Objek Gambar Hasil Praktikum Keterangan Gambar Pustaka

1 Tempe1. Sporangium

2.sporangiospore3. kolon4. rhizoid

P : 100x(http://www.kesimpulan.com) (Diakses pada tanggal 16 Sepetember 2014)

2 Bawang Merah 1. inti sel

2. dinding sel3. cairan

(http//:www.praktikumbiologi.com) (Diakses pada tanggal 16 September 2014)P : 100x

Page 4: Laporan BU 1

3 air enceng gondok

Strombidinopsis gyrans

Stereble, heinz. Dieter krauter, 1974. Das Leben im Wasserrtopfen,Stuttgart

: Germany.

P : 40x

4Preparat Awetan

(http://www.slub.org) (Diakses pada tanggal 16

September 2014).P :40x

5Daun yg kecil

P : 40x

6Daun Soka

P : 40x

Page 5: Laporan BU 1
Page 6: Laporan BU 1
Page 7: Laporan BU 1

B. Pembahasan

Dari hasil pengamatan menggunakan Mikroskop Cahaya, dengan menggunakan jamur tempe, didapatkan struktur jamur tempe yang terdiri dari, sporangium adalah struktur yang mengandung spora., sporangiospore adalah spora aseksual yang terbentuk dalam sporangium, kolon adalah bagian penyerapan, rhizoid adalah akar. Sedangkan dari hasil pengamatan kulit ari bawang merah ditemukan dinding sel ( bagian terluar sel )berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat, intisel berperan dalam pengendalian aktivitas yang terjadi dalam sel, dan cairan sel. Masih banyak sel tumbuhan yang lain, yang belum ditemukan pada kulit ari bawang merah, membrane nucleus, vakuola, mitokondria, kloropas, RE kasar, RE halus, ribosom membrane plasma Badan golgi. Salah satu contohnya ialah vakuola. Karena tidak ada pewarnaan dalam percobaan, sehingga sulit untuk menemukan struktur-struktur sel yang lain. Pada pengamatan air enceng gondok, didapatkan spesies Strombidinopsis gyrans, dengan genus Strobilidum, family Strobilidae, order Oligotrichida, kelas Ciliata, filum Ciliophora, kingdom Protozoa. Dalam mengamati Preparat awetan, didapatkan hasil pengamatan seperti pada gambar. Preparat yang diamati adalah Tillia root. Sedangkan menggunakan mikroskop cahaya dengan menggunkan 2 jenis daun didapatkan dua struktur daun. Daun yang pertama memiliki struktur daun sejajar, dan tulang daunnya teratur, bentuknya linear atau garis lurus. Sedangkan daun kedua memliki struktur daun yang tidak teratur. Tulang daunnya ada yang membentuk garis lurus, dan ada yang tidak lurus (berliku-liku).

V. Kesimpulan

Dari kegiatan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, mikroskop yang digunakan ada dua macam yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop stereo. Bagian dari mikroskop adalah, lensa okuler ialah lensa yang terdapat pada ujung mikroskop. Lensa obyektif yaitu lensa yang berfungsi untuk memperbesar objek, dan yang memilki bermacam-macam ukuran perbesaran. Meja preparat yaitu meja yang digunakan untuk meletakan preparat yang akan diamati. Pemutar kasar berguna untuk mendekatkan dan menjauhkan meja preparat dengan lensa objektif. Penjepit preparat berfungsi untuk menjepit prparat yang akan diamati. Penggeser berguna untuk menggeser ke kanan-kiri atau naik turun preparat yang akan diamati. Lengan digunakan untuk memegang mikroskop. Kaki digunakan untuk memperkokoh mikroskop. Cahaya sebagai sumber cahaya. Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya. Dengan menggunakan mikroskop didapatkan hasil pengamatan dalam table.

VI. Daftar Pustaka

Pujiyanto, Sri, 2012. Menjelajah Dunia Biologi, Platinum, Solo(http://www.eprints.undip.ac.id) Diakses pada tanggal 15 September 2014 pukul 21.40 WIB(http://www.staff.uny.ac.id) Diakses pada tanggal 15 september 2014 pukul 20.05 WIB(http://www.princetan.edu) Diakses pada tanggal 18 September 2014 pukul 11.40 WIB(http://www.glosario.com) Diakses pada tanggal 18 September 2014 pukul 11.40 WIB

Page 8: Laporan BU 1

(http://www.animalia.com ) Diakses pada tanggal 18 September 2014 pukul 11.13 WIB