laporan biokimia- endokrin
DESCRIPTION
mjiko,lp;TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
SISTEM ENDOKRIN METABOLISME
Disusun oleh :
GALIH LIDYA RAHMAWATI
2011730135
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
2012/2013
PERCOBAAN URIN
Urin mengandung hasil metabolisme tubuh baik fisiologis maupun patologik. Dalam
pemeriksaan urin pemakaian zat pengawet untuk pemerikssaan secara kimia atau mikroskopis
penting karena pada keadaan normal akan terjadi perubahan pada urin karena kerja bakteri.
Misalny urea yang akan di rubah menjadi amonium karbonat. Urin akan menjadi keruh dan
terjadi pembentukan sedimen. Zat pengawet yang biasa di gunakan adalah toluen.
Tujuan : membantu membuat diagnosa atau mengikuti perjalanan penyakit atau gangguan
metabolisme dan gannguan organ organ atau faktor-faktor yang berhubungan dengan
metabolisme.
1. TEST BERAT JENIS/ uji urinometer(hidrometer)
Untuk menentukan berat jenis urin menggunakan urinometer/hidrometer.
Alat bahan : a. urinometer
b. Hidrometer
c. Urin
d. tabung urinometer
langkah :
1. Masukkan urin ke dalam tabung urinometer
2. Teteskan
3. masukkan urinometer tanpa menyentuh
4. baca skala pada urinometer
Alat ini untuk suhu 20˚C, setiap kenaikan 3˚C ditambah 0,001
Dan setiap turun 3˚C dikurang 0,001
RUMUS: a. Jika suhu naik 3˚C = Berat jenis baca + (Suhu kamar-20)
3 x 1000
b. jika suhu turun 3˚C= Berat jenis baca - (20-suhu kamar)
3 x 1000
Berat jenis urin normal adalah : 1,003-1,030
Bila yang terbaca 10, maka berat jenis urin 1,010
Hasil : 1, 010 + 29-20 = 1,013
3 x 1000
2. TEST BENNEDICT (test glukosa)
Tujuan : untuk mengetahui adanya glukosa dalam urin , dan membantu menegakkan
diagnosis seperti pada Diabetes Mellitus
Alat bahan : a. 4 tetes Urin
b. pereaksi benedict 2,5 ml
c. penagas air
langkah :
1. Campurkanlah 2,5 ml pereaksi benedict dengan 4 tetes urin
2. Panaskan selama 5 menit pada penangas air mendidih atau didihkan diatas api kecil
selama 1 menit
3. Biarkan dingin
Urinometer
Tabung
Interpretasi :
WARNA PENILAIAN KADAR
Biru 0 -
Hijau + Kurang dari 0,5%
Kuning ++ 0,5-1,0%
Jingga +++ 1,0-2,0%
Merah ++++ Lebih dari 2%
Hasil : hijau + (positif satu)
3. PROTEIN
3.1 TEST HELLER (test protein)
Untuk mengetahui adanya protein dalam urin .
Alat bahan : a. Tabung reaksi
b. asam nitrat pekat 3 ml
c. urin 3 ml
Hasil : + hijau
Langkah :
1. Isilah tabung reaksi 3ml asam nitrat dengan 3ml urin
2. Lihat hingga terbentuk suatu lapisan terpisah , terbentuk cincin putih
menyatakan adanya protein
Interpretasi : (+) apabila terbentuk cincin putih , karena protein pada suasana
asam mengalami koagulasi
Hasil = (-) tidak terbentuk cincin putih
3.2 TEST KOAGULASI
Alat bahan : a. 5 ml urin
b. 3-5 tetes asam asetat 2%
c. penangas air
Langkah :
1. panaskan 5 ml urin selama 2 menit
2. Bila terbentuk endapan tambahkan 3-5 tetes asam asetat 2%
3. lihat apakah endapan tersebut hilang atau tidak
Hasil – (tidak trbntuk cincin) )putih