laporan akuntabilitas kinerja - lakip ta 2020...lakip rsjmm bogor ta 2020 iii kata pengantar puji...

58

Upload: others

Post on 16-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 ii

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

    RSJ. Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

    TAHUN 2020

    TELAH DITELAAH OLEH DIREKSI:

    1. Direktur Utama

    DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.

    NIP 196306271988121002 ………………………...

    2. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang

    dr. Rahmi Handayani, Sp.KJ., MARS.

    NIP 196903072008012024 ………………………...

    3. Direktur SDM, Pendidikan, dan Umum

    Heru Tri Subagyo, S.Sos., MM.

    NIP 196903081994031002 ………………………...

    4. Direktur Perencanaan, Keuangan, dan BMN

    Evi Nursafinah, SE., MPH.

    NIP 197406112000032002 ………………………...

    LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 iii

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

    karunia-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja (TA) 2020 RSJ.

    Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor ini dapat terselesaikan.

    Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan

    RSJMM Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta

    kewenangan pengelolaan sumber daya dalam bentuk program dan

    kegiatan dalam kurun waktu tahun 2020

    Laporan ini menyajikan keberhasilan capaian, kendala dan permasalahan, serta

    upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

    RSJMM Bogor.

    Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RSJ. Dr. H.

    Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang.

    Bogor, 15 Januari 2021

    Direktur Utama

    DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.

    NIP 196306271988121002

    KATA PENGANTAR

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 iv

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii

    DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv

    IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................................ v

    BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

    1.2 Maksud dan Tujuan Laporan .............................................................................. 2

    1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................... 2

    1.3.1 Tugas Pokok ............................................................................................. 2

    1.3.2 Fungsi ....................................................................................................... 2

    1.3.3 Struktur Organisasi ................................................................................... 3

    1.3.4 Peran Strategis RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ................................... 4

    1.4 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 5

    BAB II: PERENCANAAN KINERJA ................................................................................... 7

    2.1 Penetapan Kinerja ............................................................................................. 7

    2.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................................... 8

    BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................. 9

    3.1 Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................. 9

    3.1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2020 ................................... 10

    3.1.2 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Realisasi 2019 ..................... 12

    3.1.3 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Target 2021 .......................... 13

    3.1.4 Analisa Terhadap Penilaian Perjanjian Kinerja 2020 ............................. 14

    3.1.5 Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Layanan Umum (IKU BLU) 33

    3.1.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ................................ 35

    3.2 Realisasi Anggaran ......................................................................................... 40

    BAB IV: PENUTUP ........................................................................................................... 47

    LAMPIRAN .......................................................................................................................... vi

    DAFTAR ISI

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 v

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi

    pertanggungjawaban kinerja RSJMM Bogor dalam mencapai tujuan/sasaran strategis yang

    ditetapkan melalui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2020.

    Rencana dan penetapan kinerja tersebut mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta

    Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSJMM Bogor tahun 2020-2024.

    Laporan akuntabilitas kinerja yang disajikan secara garis besar berisi informasi

    mengenai keberhasilan capaian kinerja tahun 2020 yang telah diukur dalam pengukuran

    kinerja kegiatan. Tahun 2020 merupakan tahun pertama dari RSB RSJMM Bogor tahun 2020-

    2024, hasil capaian program yang dilaporkan dibandingkan dengan capaian program di tahun

    sebelumnya yaitu tahun 2019 dan dibandingkan dengan target tahun 2021.

    Sebagai bahan evaluasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

    tidak hanya menyajikan informasi yang berisi tentang keberhasilan yang telah dicapai pada

    tahun 2020 tetapi juga memuat kendala atau kekurangan-kekurangan yang ada sehingga

    dapat dirumuskan solusinya untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

    Pencapaian kinerja tahun 2020 tidak lepas dari dukungan anggaran yang mengacu

    pada DIPA RM dan BLU dengan alokasi anggaran sebesar Rp231.282.145.000,- dan daya

    serap anggaran sebesar Rp197.209.342.520,- atau sebesar 85,27% dari total pagu.

    IKHTISAR EKSEKUTIF

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 1

    1.1 Latar Belakang

    Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan instrumen yang

    digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

    keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan

    tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung jawaban secara periodik, terdiri dari

    berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu Renstra, Perencanaan Kinerja,

    Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

    Tata pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan keinginan kita semua.

    Upaya ke arah itu telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan

    diantaranya:

    1. Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

    dan Bebas dari KKN;

    2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

    dan Bebas dari KKN;

    3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);

    4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (SAKIP);

    5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah;

    6. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah;

    7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2416/Menkes/PER/XII/2012 tanggal 1

    Desember 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan;

    8. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Nomor

    HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal

    Bina Upaya Kesehatan.

    Berdasarkan peraturan diatas jelas bahwa setiap instansi pemerintah harus

    melaksanakan SAKIP sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

    dipercayakan atas penggunaan anggaran.

    BAB I PENDAHULUAN

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 2

    1.2 Maksud dan Tujuan Laporan

    LAKIP RSJMM Bogor Tahun 2020 merupakan bentuk akuntabilitas atau

    pertanggungjawaban Direktur Utama kepada Kementerian Kesehatan RI atas pelaksanaan

    tugas dan fungsi yang disusun melalui pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan

    secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

    Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi ini diharapkan menjadi

    umpan balik dan tolok ukur perbaikan bagi kinerja RSJMM Bogor di masa yang akan datang.

    1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

    1.3.1 Tugas Pokok

    RSJMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit

    jiwa.

    1.3.2 Fungsi

    RSJMM Bogor menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

    a. penyusunan rencana, program, dan anggaran;

    b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis dengan kekhususan di bidang

    penyakit jiwa;

    c. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

    d. Pengelolaan pelayanan nonmedis;

    e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan pelayanan kesehatan di

    bidang penyakit jiwa;

    f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan

    pelayanan kesehatan di bidang penyakit jiwa;

    g. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

    h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;

    i. Pengelolaan sumber daya manusia;

    j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

    k. Pelaksanaan kerja sama;

    l. Pengelolaan sistem informasi;

    m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;

    n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 3

    1.3.3 Struktur Organisasi

    RSJMM Bogor pada tahun 2020 telah mengalami 3 (tiga) kali pergantian struktur

    organisasi dan tata kerja (SOTK). Pada tanggal 18 Oktober 2019, SOTK RSJMM Bogor

    mengacu pada Permenkes nomor 54 tahun 2019. Pelantikan Pejabat Struktural oleh

    Kementerian Kesehatan RI dilakukan pada bulan Mei 2020. Seiring dengan kebijakan dengan

    Menteri PANRB, maka pada tanggal 26 Oktober 2020 ditetapkan Permenkes nomor 65 tahun

    2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.

    Pada bulan Desember 2020, Kementerian Kesehatan RI kembali melantik Pejabat Struktural

    (Eselon III dan IV) ke dalam Jabatan Fungsional. RSJMM Bogor saat ini dipimpin oleh seorang

    Kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan organisasi sebagai berikut:

    Gambar 2.1

    Struktur Organisasi RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:

    1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang, terdiri atas:

    a. Kelompok Staf Medik

    b. Instalasi

    c. Kelompok Jabatan Fungsional

    2. Direktorat Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara, terdiri atas:

    a. Instalasi

    b. Kelompok Jabatan Fungsional

    DIREKTUR UTAMA

    SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL KOMITE

    DEWAN PENGAWAS

    DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN, DAN UMUM

    INSTALASI

    KELOMPOK JABATAN

    FUNGSIONAL

    DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK,

    KEPERAWATAN, DAN PENUNJANG

    INSTALASI

    KELOMPOK JABATAN

    FUNGSIONAL

    KSM

    INSTALASI KELOMPOK JABATAN

    FUNGSIONAL

    DIREKTORAT PERENCANAAN, KEUANGAN,

    DAN BARANG MILIK NEGARA

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 4

    3. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Umum, terdiri atas:

    a. Instalasi

    b. Kelompok Jabatan Fungsional

    4. Satuan Pengawas Intern (SPI)

    5. Komite-Komite

    Susunan Direksi RSJMM Bogor adalah sebagai berikut:

    1. Direktur Utama: DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.

    2. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang: dr. Rahmi Handayani, Sp.KJ.,

    MARS.

    3. Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara: Evi Nursafinah, SE., MPH.

    4. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Umum: Heru Tri Subagyo, S.Sos., MM

    Struktur Organisasi RSJMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas yang

    susunannya terdiri dari:

    1. Ketua: drg. Rarit Gempari, MARS.

    2. Anggota:

    a. dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

    b. dr. Eka Viora, Sp.KJ.

    c. Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA.

    d. Lucia Widiharsanti, S.E., M.Si., CFE.

    1.3.4 Peran Strategis RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    1.3.4.1 Visi, Misi, dan Tata Nilai

    Visi yang hendak dicapai oleh RSJMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Strategis

    Bisnis TA 2020-2024 adalah “Terwujudnya layanan Personal Development menuju

    masyarakat sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan”.

    Untuk mencapai visi, RSJMM Bogor menetapkan misi sebagai berikut:

    1. Memperkuat upaya kesehatan bermutu yang berorientasi pada kualitas hidup melalui

    layanan Personal Development;

    2. Memberdayakan masyarakat dan kemitraan dalam membangun kesehatan jiwa;

    3. Meningkatkan ketersediaan dan mutu sumber daya yang unggul dalam pelayanan,

    pendidikan, pelatihan dan penelitian;

    4. Meningkatkan tatakelola RS yang transparan, akuntabel, dan inovatif.

    Nilai-nilai yang terdapat di RSJMM Bogor adalah sebagai berikut:

    1. Belajar dan berkembang

    2. Profesionalisme

    3. Bekerja seimbang

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 5

    4. Kekeluargaan

    5. Saling menghargai

    6. Motivasi dan komitmen

    Motto RSJMM Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Akuntabel dan

    Transparansi).

    1.3.4.2 Tantangan Strategis

    Memperhatikan dinamika tuntutan stakeholder dan informasi dari benchmark, maka

    tantangan strategis yang akan dihadapi oleh RSJMM Bogor untuk periode 2020–2024

    sebagai berikut:

    1. Mewujudkan pertumbuhan revenue;

    2. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan yang efektif dan efisien;

    3. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mempercepat penanganan komplain di RS;

    4. Meningkatkan dan mengembangkan layanan unggulan Personal Development sehingga

    menjadi RS rujukan nasional kesehatan jiwa;

    5. Meningkatkan layanan kesehatan jiwa yang spesifik, komprehensif, kolaboratif, inovatif,

    dan bermutu tinggi;

    6. Menjadi pusat riset, pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa;

    7. Meningkatkan jejaring kemitraan dan pemberdayaan dalam pengembangan layanan

    kesehatan jiwa;

    8. Meningkatkan budaya kinerja organisasi yang tinggi;

    9. Mewujudkan SDM unggul;

    10. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana sesuai standar;

    11. Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJMM Bogor TA 2020 menjelaskan pencapaian

    kinerja RSJMM Bogor TA 2020. Capaian tersebut mengacu kepada RKT dan PK yang

    ditetapkan pada awal tahun 2020 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan.

    Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan

    diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang, dengan

    kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja

    RSJMM Bogor disusun sebagai berikut:

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 6

    BAB I. PENDAHULUAN

    Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

    aspek strategis organisasi, serta permasalahan utama (strategic issued) yang

    sedang dihadapi organisasi.

    BAB II. PERENCANAAN KINERJA

    Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

    bersangkutan.

    BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    Pada subbab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

    kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

    organisasi. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,

    membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

    dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, membandingkan realisasi

    kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang

    terdapat dalam dokumen perencanaan strategis, membandingkan realisasi

    kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada), analisis penyebab

    keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif

    solusi yang dilakukan, analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya,

    analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

    pencapaian pernyataan kinerja.

    B. Realisasi Anggaran

    Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

    digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen

    Perjanjian Kinerja.

    BAB IV. PENUTUP

    Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

    langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

    kinerjanya.

    Lampiran-lampiran

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 7

    2.1 Penetapan Kinerja

    Untuk mencapai visi, misi dan tujuan maka ditetapkanlah sasaran strategis yang

    mengacu kepada pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSJMM Bogor Tahun 2020-2024

    sebagai berikut:

    1. Terwujudnya Pertumbuhan Revenue;

    2. Terwujudnya Efisiensi Anggaran;

    3. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan;

    4. Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi

    Psikososial, dan Napza;

    5. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu;

    6. Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan;

    7. Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan;

    8. Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi;

    9. Terwujudnya SDM Unggul;

    10. Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal;

    11. Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi.

    BAB II PERENCANAAN KINERJA

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 8

    2.2 Perjanjian Kinerja

    Perjanjian Kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja RS sebagai berikut: Tabel 2.1

    Perjanjian Kinerja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO

    SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

    PERSPEKTIF KEUANGAN

    1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan 2.50%

    2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 45%

    PERSPEKTIF PELANGGAN

    3 Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 80%

    4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100%

    PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

    4

    Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza

    5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan 100%

    6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100%

    5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu 7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 80%

    8 Capaian Akreditasi 100%

    6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan 9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM 80%

    7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 100%

    11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 100%

    PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN

    8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi 12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM 100%

    9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 75%

    14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja 80%

    10

    Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal 15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80%

    16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar 80%

    11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 9

    3.1 Capaian Kinerja Organisasi

    Pengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang dicapai

    dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah

    ditetapkan. Pengukuran Kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan

    kegagalan dari sasaran strategis dalam kurun waktu lima tahun yang dijabarkan dalam

    pengukuran kinerja pertahun (TA 2020) dengan alat ukur berupa indikator-indikator dalam

    perjanjian kinerja.

    Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi

    capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator pada tahun berjalan,

    sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

    Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan RSB Tahun 2020-2024, untuk itu data

    pembanding yang kami sajikan antara tahun 2019 dan tahun 2020.

    Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-masing

    indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang

    akan datang agar setiap program /kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan

    berdaya guna.

    Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran

    kinerja ini juga di maksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan kegagalan

    dari sasaran strategis RSJMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun 2020 serta memberikan

    gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi

    dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen

    Indikator Kinerja dan Penetapan Kinerja. Adapun hasil pengukuran kinerja tahun 2020 adalah

    sebagai berikut:

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 10

    3.1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2020

    Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Atas IKU RSB Tahun TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO

    SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TAHUN

    2020

    KET TERCAPAI (1) / TIDAK TERCAPAI

    (0)

    A. PERSEPEKTIF KEUANGAN

    1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan 2.50% -16.05% 0

    2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 45% 45.39% 1

    B. PERSEPEKTIF PELANGGAN

    3

    Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 80% 87.11% 1

    4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100% 100% 1

    C. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

    4

    Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza

    5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan 100% 100% 1

    6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100% 100% 1

    5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu

    7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 80% 91.44% 1

    8 Capaian Akreditasi 100% 100% 1

    6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan

    9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM 80% 109% 1

    7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 100% 100% 1

    11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 100% 30% 0

    D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

    8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi

    12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM 100% 100% 1

    9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 75% 77.75% 1

    14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja

    80% 97,82% 1

    10

    Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal

    15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80% 80% 1

    16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar

    80% 83.90% 1

    11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100% 100% 1

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 11

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Hasil capaian IKU RSB dari 11 Sasaran Strategis pada tahun 2020 tercapai 15 indikator

    dari 17 indikator (88.24%).

    2. Capaian Tingkat pertumbuhan pendapatan adalah -16.05%, belum dapat mencapai

    target (2.5%).

    3. Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi adalah 30%, belum dapat mencapai target

    (100%);

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Kondisi pandemi Covid-19 dengan Kebijakan PSBB, menyebabkan penurunan jumlah

    kunjungan RS. Masyarakat yang berkunjung ke RS adalah orang dengan sakit sedang

    dan berat, sementara sakit ringan dihimbau untuk ditangani di rumah.

    2. Usul penyelenggaraan institusi yang dapat melaksanakan pelatihan tersertifikasi masih

    dalam proses di badan PPSDM, dan masih diperlukan pemutakhiran model serta dan

    metodologi pelatihan;

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Pelayanan RS dimaksimalkan untuk penanganan Covid-19. RS memenuhi standar

    pelayanan dengan membuat ruangan isolasi bertekanan negatif baik (IGD dan rawat inap

    4 TT) dan ruangan OK bertekanan positif. Pelayanan di luar Covid-19 tetap

    dimaksimalkan dengan mematuhi protocol kesehatan secara ketat;

    2. Koordinasi dan penguatan persiapan internal dan lintas sektor;

    3. Penguatan metodologi dan model pembelajaran pelatihan.

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 12

    3.1.2 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Realisasi 2019

    Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Atas Perjanjian Kinerja TA 2020 dan TA 2019

    RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO

    SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI

    2019 REALISASI

    2020 KET

    A. PERSEPEKTIF KEUANGAN

    1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan*

    -16.05%

    2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 52.24% 45.39% Menurun

    B. PERSEPEKTIF PELANGGAN

    3

    Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 88,88% 87.11% Menurun

    4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100% 100%

    C. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

    4

    Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza

    5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan* 100%

    6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 41.93% 100% Meningkat

    5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu

    7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit* 91.44%

    8 Capaian Akreditasi 100% 100%

    6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan

    9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM* 109%

    7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 0% 100% Meningkat

    11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 0% 30% Meningkat

    D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

    8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi

    12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM* 100%

    9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 75% 77.75% Meningkat

    14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja

    97,91% 97,82%

    10

    Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal

    15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 86,7% 80%

    Alat canggih yang diukur TA 2020 berbeda dengan TA 2019

    16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar*

    83.90%

    11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100% 100%

    * Tahun 2019 belum menjadi indikator

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 13

    3.1.3 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Target 2021

    Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Atas Perjanjian Kinerja TA 2020 dan Target TA 2021

    RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO

    SASARAN STRATEGIS

    INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI

    2020 TARGET

    2021 KET

    A. PERSEPEKTIF KEUANGAN

    1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan -16.05% 2.5%

    2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 45.39% 45%

    B. PERSEPEKTIF PELANGGAN

    3

    Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 87.11% 80%

    4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100% 100%

    C. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

    4

    Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza

    5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan 100% 100%

    6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100% 100%

    5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu

    7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 91.44% 80%

    8 Capaian Akreditasi 100% 100%

    6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan

    9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM 109% 100%

    7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 100% 100%

    11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 30% 80%

    D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

    8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi

    12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM 100% 100%

    9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 77.75% 75%

    14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja

    97,82% 80%

    10

    Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal

    15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80% 80%

    16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar

    83.90% 80%

    11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100% 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 14

    3.1.4 Analisa Terhadap Penilaian Perjanjian Kinerja 2020

    Analisa yang dilakukan terhadap penilaian perjanjian kinerja adalah sebagai berikut:

    1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan

    Grafik 3.1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Capaian tingkat pertumbuhan pendapatan sebesar -16.05%.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Penurunan jumlah kunjungan pasien karena adanya pandemi Covid-19 yang

    menyebabkan penurunan pendapatan operasional;

    2. Terdapat aturan BPJS bahwa RS melayani pasien sesuai dengan kekhususannya, dan

    baru berlaku kembali di bulan Oktober 2020.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Sosialisasi layanan umum dapt dijamin oleh BPJS;

    2. Optimalisasi layanan PDC dengan promosi yang intensif

    -25%0%

    25%50%75%

    100%

    Tingkat Pertumbuhan Pendapatan

    TARGET 2.5%

    CAPAIAN -16.50%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 15

    2. Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional

    Grafik 3.2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Capaian rasio pendapatan PNPB terhadap biaya operasional, yaitu sebesar 45.39%.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Penurunan jumlah kunjungan pasien karena adanya pandemic Covid-19 yang

    menyebabkan penurunan pendapatan operasional;

    2. Terdapat aturan BPJS bahwa RS melayani pasien sesuai dengan kekhususannya, dan

    baru berlaku kembali di bulan Oktober 2020.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Klaim tepat waktu;

    2. Efisiensi belanja;

    3. Realisasi belanja sesuai dengan RPD.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya

    Operasional

    TARGET 45%

    CAPAIAN 45.39%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 16

    3. Tingkat Kepuasan Pelanggan

    Grafik 3.3 Tingkat Kepuasan Pelanggan TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Kondisi yang dicapai pada tahun 2020 untuk kepuasan pelangan telah memenuhi target yaitu

    sebesar 87.11% dengan target sebesar 80%.

    Kendala dan Permasalahan:

    Kendala yang dihadapi dalam pengambilan survei yaitu sebagian besar pasien (85%) yang

    datang kerumah sakit dengan keluhan gangguan jiwa sehingga sulit untuk diajak komunikasi

    baik keluarga maupun pasiennya.

    Rencana pemecahan masalah:

    Akan disusun form survei dan sistem yang mudah dipahami sehingga akan lebih mudah dalam

    pengambilan survei.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Tingkat Kepuasan Pelanggan

    TARGET 80%

    CAPAIAN 87.11%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 17

    4. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)

    Grafik 3.4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Capaian kecepatan respon terhadap komplain saat ini mencapai target yaitu sebesar 100%.

    Kendala dan Permasalahan:

    Dalam pengukuran KRK tenaga yang mempunyai kompetensi hanya 1 orang.

    Rencana pemecahan masalah:

    Melakukan peningkatan kompetensi dan pemerataan kompetensi agar lebih banyak yang

    bisa mengukur KRK.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Kecepatan Respon Terhadap Komplain

    (KRK)

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 18

    5. Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan

    Grafik 3.5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Pertumbuhan pemanfaatan layanan unggulan tercapai 100%.

    Kendala dan Permasalahan:

    Program layanan unggulan PDC, Rehabilitasi Psikososial, dan NAPZA sudah dilaksanakan,

    namun kegiatan belum optimal karena terkendala pandemi Covid-19.

    Rencana pemecahan masalah:

    Pencapaian program layanan unggulan PDC, Rehabilitasi Psikososial, dan NAPZA

    dilaksanakan secara maksimal dengan memodifikasi implementasi agar tetap dapat

    dilaksanakan di amsa pandemi Covid-19.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan

    Unggulan

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 19

    6. Terwujudnya Kemandirian Pasien

    Grafik 3.6 Terwujudnya Kemandirian Pasien TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kegiatan 1: Meningkatkan kemandirian pasien Rehabilitasi Psikososial

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Rehabilitan yang dinyatakan mampu dan mandiri melalui kegiatan okupasi selama TA

    2020: sebanyak 11 (sebelas) orang;

    2. Modul-modul pelatihan saat ini masih dalam proses penyelesaian untuk dapat divalidasi

    di PPSDM Kementerian Kesehatan RI;

    3. Saat ini belum ada penambahan kelompok/ komunitas swabantu.

    Kendala dan Permasalahan:

    Selama masa pandemik Covid-19, RS membatasi jumlah rehabilitan yang berkeinginan

    melakukan kegiatan di Rehabilitasif Psikososial, dan menghentikan sementara kegiatan pada

    bulan Maret, April dan Mei dan Juni, dari rawat inap maupun daycare. Kondisi ini berdampak

    pada jumlah kunjungan yang tidak ada pada bulan Juni 2020.

    Rencana pemecahan masalah:

    Untuk keselamatan, kesehatan dan keamanan rehabilitan selama masa pandemi

    direncanakan dapat dilayani pada semester dua dengan kondisi New Normal yaitu dengan

    cara: membatasi jumlah rehabilitan di setiap pelatihan, menjadwal kegiatan harian: misalkan

    dua sesi untuk tiap kelas, mengurangi kegiatan yang memerlukan kontak langsung.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Terwujudnya Kemandirian Pasien

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 20

    Kegiatan 2: melaksanakan kerjasama internal dan eksternal dalam pemberdayaan

    rehabilitan yang telah selesai menjalani program rehabilitasi psikososial menuju

    kemandirian.

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Saat ini belum terdapat pertambahan job-club di Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Proses

    menghadirkan perusahaan, UMKM dan perorangan agar dapat memberdayakan

    rehabilitan sedang dilakukan antara lain pada tempat usaha rumahan (loundry, steam

    motor, bakery, rumahtangga);

    2. Evaluasi dan pemantauan terhadap rehabilitan yang telah menyelesaikan pelatihan di

    RSJMM Bogor tetap dilakukan dengan capaian 36.17%.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Masa pandemik saat ini berdampak pada terhentinya usaha menengah yang diharapkan

    dapat bekerjasama dengan RSJMM Bogor untuk menerima rehabiltan;

    2. Kondisi finansial masyarakat yang melemah mengakibatkan rehabilitan tidak dapat

    melakukan kegiatan produktif dirumah yang menghasilkan materi untuk rehabilitant;

    3. Interprice di RSJMM Bogor (kafe, steam motor, warung) untuk sementara tidak berjalan

    (tutup) dikarenakan konsumen berkurang dan pembatasan kunjungan rehabilitan ke

    RSJMM.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Melakukan pendekatan pada UMKM dan rumah tangga untuk dapat diterima di tempat

    usaha/ rumahtangga;

    2. Promosi keberadaan dan kemampuan rehabilitan pada masyarakat;

    3. Meningkatkan kompetensi rehabilitan melalui daring;

    4. Optimalisasi Interprice dan mulai membuka kembali dengan kondisi Adaptasi Kebiasaan

    Baru (AKB).

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 21

    7. Capaian Pogram Inovasi RS

    Grafik 3.7 Capaian Pogram Inovasi RS TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Kegiatan 1: Pembuatan media promosi dan edukasi

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Media informasi layanan di RSJMM Bogor telah diadakan melalui papan informasi

    layanan, papan jadwal layanan, adanya televise edukasi;

    2. Leaflet dan brosur telah dobuat, dan banner terdapat dibeberapa tempat;

    3. Adanya promosi melalui media surat kabar, radio dan media sosial lainnya;

    RSJMM Bogor selalu mendapatkan hasil 10 besar RS vertikal yang memberikan promosi

    dan informasi pada masyarakat.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Belum optimalnya koordinasi antara Direktorat sehingga pembuatan papan informasi,

    leaflet dan brosur tidak kontinu; Media TV baru tahap mengadop milik kementrian,

    belum ada yang dibuat oleh RSJMM; 2. Promosi melalui media cetak dan media sosial belum terstruktur dan terjadwal teratur;

    3. Masih mengandalkan pada individu yang membuat promosi kesehatan.

    Rencana Pemecahan Masalah:

    1. Meningkatkan komonikasi dengan cara membuat pertemuan yang terjadwal untuk

    promosi RSJMM Bogor ke masyarakat;

    2. Membuat unit layanan promosi dan pemasaran yang sudah seharusnya fokus pada

    promosi RSJMM;

    3. Membentuk tim kreatif untuk mem[romosikan RSJMM Bogor agar lebih gencar dan

    menarik kunjungan masyarakat.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit

    TARGET 80%

    CAPAIAN 91.44%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 22

    Kegiatan 2: Promosi kesehatan didalam dan diluar RS dan mengadakan workshop,

    seminar dan peringatan hari besar

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    a. Promosi kesehatan di dalam RS sebanyak 21x dari target 42x (50%);

    b. Promosi kesehatan di luar RS sebanyak 22x dari target 36x (61.11%).

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Media promosi keswa belum lengkap, selama ini hanya menggunakan leaflet, video

    melalui Media TV sering tidak diputar penyuluhan yang sudah disimpan dalam bentuk

    flash disk, saat penilaian akreditasi harus dibuat ulang. Media audiovisual yang sudah

    dibuat sering tidak diputar oleh unit kerja yang bertanggung jawab dalam sehari-hari,

    masih harus disupervisi oleh koordinator PKRS;

    2. Edukasi kelompok keluarga sudah dijadwalkan namun ada beberapa unit kerja yang tidak

    melaksanakan sesuai jadwal. Di masa pandemik covid-19 edukasi kelompok keluarga

    tidak bisa dilaksanakan untuk mengurangi rantai penularan;

    3. Adanya masalah pandemik covid-19 sehingga beberapa program kegiatan harus

    dilakukan secara virtual.

    Rencana Pemecahan Masalah:

    1. Pasien dan keluarga mengakses materi edukasi melalui android sehingga lebih efektif;

    Koordinasi antar Direktorat dan Instalasi dalam menyelenggarakan promosi kesehatan

    baik internal maupun eksternal RS;

    2. Mendorong dibuatnya perjanjian kerjasama dengan sekolah wilayah kota Bogor untuk

    pelaksanaan promosi kesehatan jiwa anak dan remaja;

    Meningkatkan kompetensi SDM promosi kesehatan dalam menyiapkan media melalui

    pelatihan.

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 23

    8. Capaian Akreditas RS

    Grafik 3.8 Capaian Akreditasi RS TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. RSJMM Bogor sejak tahun 2019 sudah terakreditasi KARS Internasional.

    2. Penyelenggaraan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian sesuai dengan

    SNARS Edisi 1.1, terutama di masa pandemi Covid-19.

    3. RSJMM Bogor pada bulan Desember 2020, telah dilakukan self assessment oleh Asesor

    Internal RS untuk mengukur dan memantau kualitas layanan RS sesuai dengan SNARS.

    Kendala dan Permasalahan:

    Koordinasi seluruh pegawai pada masa pandemi Covid-19 dalam penyelenggaraan akreditasi

    RS sebagian besar menggunakan metode daring.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Rapat-rapat koordinasi diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan;

    2. Optimalisasi penggunaan IT untuk penyelenggaraan akreditasi RS.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Capaian Akreditasi RS

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 24

    9. Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM

    Grafik 3.9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Saat ini RSJMM telah melakukan Kerjasama dengan 6 Puskesmas dari 4 Pemerintah

    daerah di Jawa Barat dalam hal penanganan ODGJ;

    2. Tahap peningkatan kompetensi masih pada tahap perjanjian Kerjasama sesuai dengan

    tahapan RSB tahun I.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Perjanjian Kerjasama belum mencakup rumah sakit dan fasilitas Kesehatan lainnya;

    2. PKS belum mencakup kegiatan lainnya selain penanganan ODGJ.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Akan dilakukan pendekatan ke rumah sakit daerah dan fasilitas lainnya untuk melakukan

    Kerjasama dan kesepakatan kegiatan selama 3 tahun;

    2. Akan dilakukan program untuk SDM melakukan magang dan pelatihan di RSJMM Bogor.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh

    RSJMM

    TARGET 80%

    CAPAIAN 109%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 25

    10. Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional

    Grafik 3.10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Terpublikasinya 1 buah hasil penelitian secara nasional dan International;

    2. Terdapat 2 kontributor pegawai RSJMM Bogor sebagai kontributor dalam penelitian yang

    di biayai oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan;

    3. Telah dilatihnya 4 orang anggota Komite Etik Penelitian dalam Pelatihan Etik Dasar yang

    dilaksanakan oleh Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia (KEPPIN);

    4. Didaftarkannya 10 anggota Komite Etik Penelitian RSJMM Bogor untuk mengikuti Pelatihan

    Etik Dasar;

    5. Telah melakukan telaah protokol penelitian bagi 16 penulis penelitian.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Kurang dipahaminya alur pertanggungjawaban keuangan bersumber APBN yang dianggap

    sulit;

    2. Masih minimnya informasi proses penelitian di rumah sakit;

    3. Masih diperlukan pembekalan pengetahuan bagi tim etik penelitian dan pegawai dalam

    pelaksanaan proses penelitian.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Sosialisasi alur proses penelitain dan pertanggungjawaban keuangan;

    2. Peningkatan kemampuan tim komite etik penelitian dan pegawai melalui pelatihan;

    3. Sosialisasi dan penataan kebijakan wahana penelitian.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Publikasi Penelitian Nasional dan/atau

    Internasional

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 26

    11. Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi

    Grafik 3.11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Pengusulan modul dan institusi sebagai pelaksana pelatihan yang tersertifikasi ke Badan

    PPSDM Kesehatan;

    2. Koordinasi dengan BBPK Ciloto dalam pengajuan sistem pengampuan pelatihan;

    3. Penyiapan SDM pemberi materi pelatihan yang tersertifikasi.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Masih diperlukan penyempurnaan modul dan model pembelajaran pelatihan;

    2. Seluruh penyelenggara program masih terfokus dalam penanganan Covid 19.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Koordinasi dengan Badan PPSDM Kesehatan dan BBPK Ciloto dalam penyempurnaan

    modul dan model pembelajaran pelatihan;

    2. Penguatan SDM penyusun modul dan model pembelajaran pelatihan;

    3. Membuat link melalui daring untuk koordinasi lanjutan dengan lintas program dan lintas

    sektor.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi

    TARGET 100%

    CAPAIAN 30.00%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 27

    12. Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM

    Grafik 3.12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Telah dilakukan pendampingan oleh tim WBK /WBBM Inspektorat Jenderal;

    2. Telah dilakukan pencanangan pencapaian satker WBK;

    3. Telah disusun tim Reforasi Birokrasi RSJ dr H Marzoeki Mahdi.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Diperlukan penguatan tim RB RSJMM Bogor;

    2. Perlu pendampingan penyusunan program kerja yang terencana;

    3. Perlu penguatan komitmen terhadap sasaran pencapaian satker WBK.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Pertemuan instensif dan penguatan pimpinan terhadap Tim RB;

    2. Pelaksanaan pendampingan penyusunan program kerja;

    3. Benchmark pada satker yang telah mencapai sebagai satker WBK;

    4. Pemberian materi oleh narasumber pusat monev secara berkala.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 28

    13. Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi

    Grafik 3.13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Telah dilakukan pemetaaan kebutuhan kompetensi;

    2. Telah dilaksanakan pendampingan dan pengusulan uji kompetensi pegawai;

    3. Telah dilatihnya secara bertahap bagi pegawai sesuai kompetensi;

    4. Pemberian kesempatan SDM yang kompeten untuk menjadi pemateri.

    Kendala dan Permasalahan:

    Pemberian kesempatan pelatihan yang bersifat keterampilan masih terkendala model

    pelatihan yang lebih banyak dilaksanakan melalui daring;

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Mengupayakan pelatihan yang bersifat keterampilan oleh narasumber internal;

    2. Penyusunan instrumen pelatihan yang dimiliki per individu;

    3. Koordinasi antar direktorat dalam pelaksanaan pelatihan yang terjadwal;

    4. Monitoring dan evaluasi hasil pelatihan.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Peningkatan Kemampuan SDM

    Berbasis Kompetensi

    TARGET 75%

    CAPAIAN 77.75%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 29

    14. Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja

    Grafik 3.14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    1. Telah terbangun tingkat disiplin yang tinggi (97,82%);

    2. Pengawasan dan pengendalian melekat dari atasan langsung.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Belum tersedianya aplikasi presensi yang sesuai dengan kondisi new normal;

    2. Belum adanya pengukuran tingkat disiplin yang tinggi dengan tingkat produktivitas SDM.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Tersedianya aplikasi presensi berbasis mobile system;

    2. Dibuat tools untuk mengukur tingkat disiplin dan tingkat produktivitas SDM.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai

    Sesuai Budaya Kinerja

    TARGET 80%

    CAPAIAN 97.82%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 30

    15. Overall Equipment Efectiveness (OEE) Grafik 3.15

    Overall Equipment Efectiveness (OEE) TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Saat ini capaian OEE pada tahun 2020 sudah memenuhi target yaitu sebesar 80%.

    Kendala dan Permasalahan:

    Tidak ada kendala.

    Rencana pemecahan masalah:

    Melakukan koordinasi dalam pengukuran alat canggih.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Overall Equipment Efectiveness (OEE)

    TARGET 80%

    CAPAIAN 80%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 31

    16. Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar

    Grafik 3.16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar Tahun 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Pemenuhan sarana dan prasarana layanan unggulan telah tercapai 83.90%.

    Kendala dan Permasalahan:

    1. Pengukuran terpenuhi sarana prasarana layanan unggulan didasarkan pada usulan

    kebutuhan belum mengacu pada standart sarana prasarana;

    2. Belum adanya standart sarana prasarana layanan unggulan di RSJMM Bogor.

    Rencana pemecahan masalah:

    1. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait;

    2. Workshop penyusunan standart sarana prasarana layanan unggulan RSJMM Bogor.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai

    Standar

    TARGET 80%

    CAPAIAN 83.90%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 32

    17. Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) Grafik 3.17

    Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Kondisi yang dicapai saat ini:

    Hasil capaian BIOS (BLU Integrated Online System) telah terpenuhi sebesar 100%.

    Kendala dan Permasalahan:

    Koordinasi dalam pengisian aplikasi BIOS belum optimal.

    Rencana pemecahan masalah:

    Meningkatkan koordinasi untuk pengisian aplikasi BIOS di semua unit kerja.

    0%20%40%60%80%

    100%

    Capaian BIOS (BLU Integrated Online

    System)

    TARGET 100%

    CAPAIAN 100%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 33

    3.1.5 Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Layanan Umum (IKU BLU)

    IKU BLU setiap tahun mengukur kinerja keuangan dan kinerja layanan RS. Hasil

    capaian IKU BLU diukur per tahun dengan hasil capaian pada TA 2020 adalah 70.07 dengan

    kategori “A” (Total skor aspek keuangan 19.50 dan aspek pelayanan 50.57). Berikut adalah

    hasil pengukurannya: Tabel 3.4

    Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Keuangan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO INDIKATOR HAPER SKOR

    RASIO KEUANGAN

    1 Rasio Kas 257.83% 2.25 2 Rasio Lancar 20065.66% 2.75 3 Periode penagihan piutang 40.52 hari 1.25 4 Perputaran aset tetap 1.45% 0.00 5 Imbalan atas aset tetap -2.25% 0.00 6 Imbalan ekuitas -0.02% 0.00 7 Perputaran persediaan 52.05 hari 1.25 8 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional 45.39% 2.00 Jumlah 9.50

    KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

    1 RBA definitif Ada 2.00 2 Laporan keuangan berdasarkan SAP Ada 2.00 3 Surat perintah pengesahan pendapatan dan belanja (SP3B) BLU Ada 2.00 4 Tarif layanan Ada 1.00 5 Sistem akuntansi Ada 1.00 6 Persetujuan rekening Ada 0.50 7 SPO pengelolaan kas Ada 0.50 8 SPO pengelolaan piutang Ada 0.50 9 SPO pengelolaan utang Ada 0.50

    10 SPO pengelolaan barang dan jasa Ada 0.50 11 SPO pengelolaan barang inventaris Ada 0.50 Jumlah 10.00

    Tabel 3.5 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Layanan TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO INDIKATOR HAPER SKOR

    PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

    1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 1.01 2.50 2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 0.68 0.00 3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 0.72 0.00 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 1.06 2.00 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 0.83 0.00 6 Pertumbuhan Operasi 0.83 0.00 7 Pertumbuhan Rehab Medik 0.53 0.00 8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 9 Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan Jumlah 4.50

    EFEKTIFITAS PELAYANAN

    1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 79.00% 1.50 2 Pengembalian Rekam Medik 79.00% 1.50

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 34

    NO INDIKATOR HAPER SKOR

    3 Angka Pembatalan Operasi 0.00% 2.00 4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 1.00% 2.00 5 Penulisan Resep Sesuai Formularium 94.00% 2.00 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 0.00% 2.00 7 Bed Occupancy Rate (BOR) 48.31% 0.50 Jumlah 11.50

    PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN

    1 Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 100.00% 1.50 2 Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT

    3 Program Reward and Punishment Ada program dilaksanakan 1.50

    Jumlah 3.00

    Tabel 3.6 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO INDIKATOR HAPER SKOR

    MUTU PELAYANAN

    1 Emergency Response Time Rate 3.45 menit 2.00 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 41.62 menit 1.50 3 Length of Stay (LOS) 17.15 hari 1.50 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 34.88 menit 0.50 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 0.79 hari 2.00 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 1 jam 7 menit 2.00 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 jam 38 menit 2.00 Jumlah 11.50

    MUTU KLINIK

    1 Angka Kematian di Gawat Darurat 0.19% 2.00 2 Angka Kematian ≥ 48 jam 1.60% 2.00 3 Post Operative Death Rate 0.00% 2.00 4 Angka Infeksi Nosokomial 0.00% 4.00 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 0.00% 2.00 Jumlah 12.00

    KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

    1 Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain Ada program dilaksanakan 1.00

    2 Penyuluhan kesehatan Ada program dilaksanakan 1.00

    3 Rasio tempat tidur kelas III 54.58% 2.00 Jumlah 4.00

    KEPUASAN PELANGGAN

    1 Penanganan Pengaduan /Komplain 100.00% 1.00 2 Kepuasan Pelanggan 87.12% 0.87 Jumlah 1.87

    KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

    1 Kebersihan lingkungan (Program RS Berseri) Green Hospital 2.00 2 Proper Lingkungan Hitam 0.20 Jumlah 2.20

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 35

    3.1.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

    3.1.6.1 Sumber Daya Manusia

    Data pegawai RSJMM Bogor TA 2020 terdiri dari tenaga PNS/CPNS, tenaga tetap

    BLU, dan tenaga PKWT (termasuk dokter tamu). Tabel-tabel berikut adalah gambaran

    ketenagaan RSJMM Bogor:Tabel 3.7

    Ketenagaan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO URAIAN KETENAGAAN RS

    PNS CPNS BLU PKWT JML % 1 Medis 53 - - 15 68 7,36 Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis 36 7 43 4,65 Dokter Umum/Dokter Gigi Umum 17 8 25 2,71

    2 Keperawatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya

    452 12 48 42 554 59,96

    Keperawatan 325 10 42 32 409 44,26 Tenaga Kesehatan Lainnya 127 2 6 10 145 15,69

    3 Non Medis 148 6 26 122 302 32,68

    TOTAL TENAGA

    653 18 74 179 924

    Berdasarkan data-data tersebut di atas, diketahui bahwa sebagian besar adalah

    tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya yaitu sebesar 59.96%. Kemudian

    berturut-turut adalah tenaga non kesehatan (32.68%) dan Tenaga Medis (7,36%). Grafik 3.18

    Ketenagaan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis

    4%

    Non Medis33%

    Dokter Umum/Dokter Gigi Umum

    3%Tenaga Kesehatan Lainnya

    16%

    Keperawatan

    44%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 36

    Grafik 3.19

    Ketenagaan Medis TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Grafik 3.20 Ketenagaan Keperawatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya TA 2020

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    23

    2

    2

    1

    1

    13

    1

    3

    1

    2

    1

    4

    1

    1

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    2

    1

    0 5 10 15 20 25

    KEDOKTERAN UMUM

    KEDOKTERAN GIGI

    SPESIALIS I ANASTESI

    SPESIALIS I BEDAH

    SPESIALIS I BEDAH MULUT

    SPESIALIS I ILMU KEDOKTERAN JIWA

    SPESIALIS I KEDOKTERAN GIGI ANAK

    SPESIALIS I KESEHATAN ANAK

    SPESIALIS I KONSERVASI GIGI

    SPESIALIS I OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    SPESIALIS I OKUPASI

    SPESIALIS I PENYAKIT DALAM

    SPESIALIS I PENYAKIT JANTUNG

    SPESIALIS I PENYAKIT PARU

    SPESIALIS I PENYAKIT SYARAF

    SPESIALIS I PENYAKIT THT

    SPESIALIS I RADIOLOGI

    SPESIALIS I REHABILITASI MEDIK

    SPESIALIS I PATOLOGI KLINIK

    SPESIALIS I GIGI ORTHODONTI

    SPESIALIS II ILMU KEDOKTERAN JIWA ADIKSI (K)

    SPESIALIS II ILMU KEDOKTERAN JIWA …

    SPESIALIS II KEDOKTERAN JIWA ANAK & REMAJA …

    408

    1

    13

    25

    18

    1

    5

    13

    4

    5

    17

    16

    5

    8

    1

    6

    7

    2

    0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

    Perawat

    Administrator Kesehatan

    Apoteker

    Asisten Apoteker

    Bidan Ahli Pertama

    Fisikiawan Medis

    Fisioterapi Mahir

    Nutrisionis

    Okupasi Terapis

    Penyuluh Kesehatan Masyarakat

    Perekam Medis

    Pranata Labkes Ahli Muda

    Psikolog Klinis Ahli Madya

    Radiografer Ahli Muda

    Refraksionis Optisien Pemula

    Sanitarian

    Teknisi Elektromedik Ahli Muda

    Terapis Wicara Terampil

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 37

    Dari komposisi tersebut memperlihatkan bahwa RSJMM Bogor lebih mengutamakan

    tenaga di bidang pelayanan (67.49%) khususnya terkait tugas pokok dan fungsi dari RSJMM

    Bogor sebagai Rumah Sakit khusus Jiwa dengan Layanan Unggulan Personal Development

    Center. Secara khusus tenaga pelayanan tersebut didistribusikan pada unit-unit layanan,

    yaitu: layanan rawat jalan, layanan rawat inap, layanan gawat darurat, layanan rehabilitasi

    psikososial dan layanan penunjang lainnya. ketenagaan RSJMM Bogor dapat melakukan

    pelayanan sesuai standar dan dapat menghasilkan pendapatan sesuai yang ditargetkan

    walaupun kuantitas layanan lebih ditentukan dari kedatangan pelanggan dan kebijakan-

    kebijakan layanan dan kondisi pandemik Covid-19. Grafik 3.21

    Ketenagaan RS Selama 5 Tahun Terakhir RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tenaga PNS sejak 2016 mengalami penurunan

    dari 723 orang di TA 2020 menjadi 670 orang. Sedangkan pegawai Non PNS mengalami

    penurunan dari 280 orang di TA 2020 menjadi 256 orang. Grafik 3.22

    Ketenagaan RS Berdasarkan Jenis Kelamin TA 2020 RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Berdasarkan grafik tersebut, ternyata jenis kelamin wanita lebih banyak dibandingkan

    dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 510 orang (55.00%).

    2016 2017 2018 2019 2020

    PNS 723 692 679 677 670

    NON PNS 280 298 291 267 256

    JUMLAH 1003 990 970 944 926

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    Laki-Laki45%

    Perempuan55%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 38

    Grafik 3.23

    Ketenagaan RS Berdasarkan Tingkat Pendidikan TA 2020 RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwasannya masih ada

    tenaga yang pendidikannya masih di bawah jenjang Diploma, yaitu sebanyak 2 orang (0,22%)

    berpendidikan SD, 5 orang (0,54%) berpendidikan SMP, 155 orang (16,77%) berpendidikan

    SMA. Jika ditotal tenaga yang masih di bawah standar D3 sebanyak 162 orang (17,53%).

    Grafik 3.24 Ketenagaan RS Berdasarkan Jabatan TA 2020

    RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Berdasarkan grafik tersebut di atas, dapat terlihat bahwa sebaran pegawai terbanyak

    berdasarkan kelompok jabatan adalah Jabatan Fungsional sebanyak 502 orang (54%) jika

    dibandingkan dengan Jabatan Pelaksana dan Jabatan Struktural. Adanya penurunan jumlah

    JFT dari tahun lalu adalah adanya PNS yang pensiun, pindah dan tugas belajar, sedangkan

    pegawai yang selesai tugas belajar belum diangkat kembali menjadi JFT atau masih dalam

    proses.

    D353%

    S1/DIV20%

    S29%

    SLTA17%

    SD0%

    SLTP1%

    Other1%

    D3 S1/DIV S2 SLTA SD SLTP

    JFU43%

    Struktural 3%

    JFT54%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 39

    3.1.6.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana

    Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan

    kesehatan di RSJMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui Laporan Rekonsiliasi

    Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya tercantum Berita Acara Rekonsiliasi

    Barang Milik Negara Kode Satuan Kerja 024.04.0200.415505.000.KD untuk TA 2020 sebagai

    berikut: Tabel 3.8

    Hasil Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    NO AKUN NERACA

    TA 2020

    SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR

    I POSISI BMN DI NERACA 4,537,986,377,774 28,939,835,943 4,566,926,213,717

    A ASET LANCAR 12,709,797,595 13,942,082,068 26,651,879,663 1 Persediaan 12,709,797,595 13,942,082,068 26,651,879,663 B ASET TETAP 4,524,892,572,399 16,760,911,688 4,538,761,891,961 1 Tanah 4,393,036,800,000 - 4,393,036,800,000 2 Peralatan Dan Mesin 150,559,888,674 1,390,252,068 151,950,140,742 3 Gedung Dan Bangunan 113,418,172,601 9,197,427,553 122,615,600,154

    4 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 3,313,300,291 - 3,313,300,291

    5 Aset Tetap Lainnya 553,568,450 - 553,568,450

    6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - - -

    7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (138,880,749,743) 6,173,232,067 (132,707,517,676)

    C ASET LAINNYA 384,007,780 1,303,483,313 1,512,442,093

    1 Kerjasama dengan Pihak Ketiga - - -

    2 Aset Tak Berwujud 1,949,527,989 - 1,949,527,989 3 Akumulasi Amortisasi (1,687,467,947) (63,635,220) (1,751,103,167)

    4 Aset Lain-Lain (Aset Yang Tidak Digunakan) 245,901,600 16,038,656,394 16,284,557,994

    5 Akumulasi Penyusutan Aset Yang Tidak Digunakan

    (299,002,862) (14,671,537,861) (14,970,540,723)

    II BMN NON NERACA 104,474,397 (8,386,575) 96,087,822

    A EKSTRAKOMPTABEL 104,474,397 (8,386,575) 96,087,822 1 BMN Ekstrakomptabel 613,160,306 33,876,295 647,036,601

    2 Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel (508,685,909) (42,262,870) (550,948,779)

    TOTAL GABUNGAN (I + II) 4,538,090,852,171 28,931,449,368 4,567,022,301,539

    Pengungkapan lain–lainnya adalah terdapat selisih akun Aset Lain-lain pada Neraca

    SIMAK BMN dan SAIBA sebesar Rp.21,896,725.-, nilai tersebut merupakan Jaminan

    Pembayaran PT. Gas Negara yang tercatat pada aplikasi SAIBA namun tidak diakui sebagai

    Aset pada Aplikasi SIMAK BMN.

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 40

    3.2 Realisasi Anggaran

    Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

    realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 01

    Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Realisasi Pendapatan Negara pada 31

    Desember 2020 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar

    Rp83.232.049.100,- atau mencapai 77,13% dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar

    Rp107.907.489.000,-. Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2020 adalah sebesar

    Rp197.209.342.520,- atau mencapai 85,27% dari alokasi anggaran sebesar

    Rp231.282.145.000,-.. Tabel 3.9

    Realisasi Anggaran TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    3.2.1 Anggaran

    Selama periode berjalan, RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah melakukan revisi

    Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebanyak delapan kali dari DIPA awal, pagu awal

    sebesar Rp197.183.938.000,- setelah revisi terakhir menjadi sebesar Rp231.282.145.000,-.

    Revisi tersebut antara lain berupa penggunaan saldo awal dan penambahan alokasi anggaran

    BA BUN terkait penanganan Covid-19 belanja barang sebesar Rp18.418.483.000,-.

    Penambahan alokasi anggaran BA BUN terkait penanganan Covid-19 belanja modal sebesar

    Rp985.665.000,-. Pagu Anggaran terlihat sebagai berikut:

    URAIAN CATATAN TA 2020 % THD

    ANGGARAN TA 2019

    ANGGARAN REALISASI REALISASI

    PENDAPATAN

    Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 107,907,489,000 83,232,049,100 77.13 87,599,568,601 JUMLAH PENDAPATAN 107,907,489,000 83,232,049,100 77.13 87,599,568,601

    BELANJA B.2.

    Belanja Operasi Belanja Pegawai B.3 48,853,781,000 45,800,915,506 93.75 46,137,562,362 Belanja Barang B.4 151,788,618,000 124,739,633,054 82.18 110,982,120,252 Jumlah Belanja Operasi 200,642,399,000 170,540,548,560 85.00 157,119,682,614

    Belanja Modal Belanja Peralatan dan Mesin B.5 18,897,576,000 15,870,072,407 83.98 17,091,178,861 Belanja Gedung dan Bangunan B.6 11,339,170,000 10,798,721,553 95.23 2,916,320,050 Belanja Modal lainnya B.7 403,000,000 - 0.00 130,321,400 Jumlah Belanja Modal 30,639,746,000 26,668,793,960 87.04 20,137,820,311

    JUMLAH BELANJA 231,282,145,000 197,209,342,520 85.27 177,257,502,925

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 41

    Tabel 3.10

    Anggaran Awal dan Revisi Anggaran TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN 2020

    ANGGARAN SEMULA

    ANGGARAN SETELAH REVISI

    PENDAPATAN

    Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 107,598,355,000 103,485,049,000 Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha 638,400,000 638,400,000 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu kementerian Negara/Lembaga 87,270,000 87,270,000

    Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU 326,770,000 326,770,000

    Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 2,900,000,000 2,900,000,000 Pendapatan Lain-lain BLU 200,000,000 200,000,000 Pendapatan Lainnya dari Sewa Tanah 120,000,000 120,000,000 Pendapatan Lainnya dari Sewa Gedung 150,000,000 150,000,000 Jumlah Pendapatan 112,020,795,000 107,907,489,000

    BELANJA

    Belanja Pegawai 48,853,781,000 48,853,781,000 Belanja Barang 129,512,118,000 151,788,618,000 Belanja Modal 18,818,039,000 30,639,746,000 Jumlah Belanja 197,183,938,000 231,282,145,000

    3.2.2 Pendapatan

    Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir per 31 Desember 2020 adalah

    sebesar Rp82.984.546.524,- atau mencapai 76,90% dari estimasi pendapatan yang

    ditetapkan sebesar Rp107.907.489.000,-. Pendapatan RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    terdiri dari Pendapatan Badan Layanan Umum (Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit)

    dan Pendapatan PNBP Lainnya. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya sebagai

    berikut: Tabel 3.11

    Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN TA 2020

    ANGGARAN REALISASI % Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 103,485,049,000 75,793,249,473 73.24% Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha 638,400,000 - 0.00% Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu kementerian Negara/Lembaga 87,270,000 2,844,244,904 3259.13%

    Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU

    326,770,000 23,695,000 7.25%

    Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 2,900,000,000 3,346,288,684 115.39% Pendapatan Lain-lain BLU 200,000,000 578,140,506 289.07% Pendapatan Lainnya dari Sewa Tanah 120,000,000 387,076,675 322.56% Pendapatan Lainnya dari Sewa Gedung 150,000,000 154,234,335 102.82% Pendapatan PNBP Lainnya - 105,119,523 0.00%

    Jumlah 107,907,489,000 83,232,049,100 77.13%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 42

    Realisasi Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit per 31 Desember 2020 hanya sebesar

    77,13% dari anggarannya, hal ini disebabkan oleh :

    1. Pandemi Covid-19 menyebabkan turunnya kunjungan Pasien Rawat Inap dan Rawat

    Jalan, dan pelayanan unit-unit revenue serta penyesuaian dengan kebijakan berupa

    pembatasan beberapa layanan (Klinik Gigi, operasi elektif, Rehabilitasi Psikososial),

    2. Kebijakan BPJS terkait Pelayanan Non Psikiatri baru dilaksanakan Kembali per 1 Oktober

    2020 berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang ditelah disepakati,

    3. Terjadi perubahan kebijakan IPWL melalui Permenkes no.4 tahun 2020 tentang

    Penyelenggaraan IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) terkait persyaratan kepesertaan

    IPWL harus menggunaan kartu PBI,

    4. Pelayanan kurang optimal dikarenakan adanya renovasi pada beberapa gedung

    pelayanan dan penunjang (IGD, OK, Laboratorium, R. Pemping),

    5. Pemanfaatan aset belum optimal. Tabel 3.12

    Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI PENDAPATAN

    TA 2020 TA 2019 % Pendapatan 83,232,049,100 87,599,568,601 -4.99%

    Jumlah 83,232,049,100 87,599,568,601 -4.99%

    Pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar

    (4,99%) dibandingkan dengan penerimaan pada tahun 2019.

    3.2.3 Belanja

    Realisasi Belanja instansi pada Per 31 Desember 2020 adalah sebesar

    Rp197.209.342.520,- atau 85,27% dari anggaran belanja sebesar Rp213.282.145.000,-.

    Rincian anggaran dan realisasi belanja Per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: Tabel 3.13

    Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN TA 2020

    ANGGARAN REALISASI % Belanja Pegawai 48,853,781,000 45,813,322,460 93.78% Belanja Barang 151,788,618,000 124,937,657,994 82.31% Belanja Modal 30,639,746,000 26,706,394,960 87.16% Total Belanja Kotor 231,282,145,000 197,457,375,414 85.38% Pengembalian Belanja Pegawai - 12,406,954 Pengembalian Belanja Barang 198,024,940 Pengembalian Belanja Modal 37,601,000

    Jumlah 231,282,145,000 197,209,342,520 85.27%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 43

    Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Garfik 3.25

    Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami kenaikan sebesar

    11,26%. Hal ini dikarenakan :

    1. Terdapat Kenaikan Gaji Berkala (KGB) dan Kenaikan Pangkat (KP);

    2. Terdapat kenaikan belanja pegawai BLU dan pegawai PKWT sesuai standar Upah

    Minimum Kota (UMK) dan adanya kenaikan tarif BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan;

    3. Terdapat kenaikan belanja remunerasi;

    4. Terdapat belanja keperluan penanganan COVID – 19 baik berupa belanja barang dan

    belanja modal yang berasal dari dana anggaran BA BUN. Tabel 3.14

    Perbandingan Realisasi Belanja TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI BELANJA

    TA 2020 TA 2019 % Belanja Pegawai 45,800,915,506 46,137,562,362 (0.73) Belanja Barang 124,739,633,054 110,982,120,252 12.40 Belanja Modal 26,668,793,960 20,137,820,311 32.43

    Jumlah 197,209,342,520 177,257,502,925 11.26

    3.2.3.1 Belanja Pegawai

    Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 dan TA 2019 adalah masing-masing sebesar

    Rp45.800.915.506,- dan Rp46.137.562.362,- Realisasi belanja TA 2020 mengalami

    penurunan sebesar 0,73% dibandingkan TA 2019 karena adanya pegawai PNS yang pensiun.

    -

    20,000,000,000

    40,000,000,000

    60,000,000,000

    80,000,000,000

    100,000,000,000

    120,000,000,000

    140,000,000,000

    160,000,000,000

    Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

    Anggaran 48,853,781,000 151,788,618,000 30,639,746,000

    Realisasi 45,813,322,460 124,937,657,994 26,706,394,960

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 44

    Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 dan TA 2019

    RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI BELANJA

    TA 2020 TA 2019 % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 45,675,373,460 46,081,252,775 (0.88) Belanja Lembur 137,949,000 66,858,000 - Jumlah Belanja Kotor 45,813,322,460 46,148,110,775 (0.73) Pengembalian Belanja Pegawai 12,406,954 10,548,413 17.62

    Jumlah 45,800,915,506 46,137,562,362 (0.73)

    3.2.3.2 Belanja Barang

    Realisasi Belanja Barang TA 2020 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

    Rp124.749.713.054,- dan Rp110.982.120.252,-. Realisasi Belanja Barang TA 2020

    mengalami kenaikan 12,41% dari Realisasi Belanja Barang TA 2019. Kenaikan belanja

    barang disebabkan karena:

    1. Terdapat kenaikan belanja pegawai BLU dan pegawai PKWT sesuai dengan standar

    Upah Minimum Kota (UMK) serta adanya kenaikan tarif BPJS Kesehatan dan tarif BPJS

    Ketenagakerjaan.

    2. Terdapat kenaikan belanja remunerasi.

    3. Terdapat belanja Barang Medik Habis Pakai berupa perlengkapan penunjang terkait

    penanganan Covid-19. Tabel 3.16

    Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI BELANJA

    TA 2020 TA 2019 % Belanja Barang Operasional 2,098,632,554 2,122,089,859 (1.11) Belanja Barang Non Operasional 1,657,357,231 185,540,000 793.26 Belanja Barang Persediaan 21,527,591,833 11,190,856,125 92.37 Belanja Jasa 10,506,260,704 10,672,423,952 (1.56) Belanja Pemeliharaan 2,025,553,304 1,733,672,910 16.84 Belanja Perjalanan Dalam Negeri - - , Belanja Barang BLU 87,122,262,368 85,079,230,106 2.40 Jumlah Belanja Kotor 124,937,657,994 110,983,812,952 12.57 Pengembalian Belanja (198,024,940) (1,692,700)

    Jumlah 124,739,633,054 110,982,120,252 12.40

    Belanja Barang Penanganan Pandemi Covid-19

    RSJMM Bogor mengalokasikan belanja barang penanganan Pandemi Covid-19 sebesar

    Rp18.415.483.000,-. Anggaran tersebut terserap sebesar Rp17.689.786.745,- dengan rincian

    sebagai berikut:

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 45

    Tabel 3.17

    Belanja Barang untuk Penanganan Pandemi Covid-19 TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    AKUN URAIAN AKUN PAGU REALISASI PENYERAPAN

    521131 Belanja Barang Operasional - Penanganan Pandemi Covid-19 1,163,859,000 1,158,101,571 99.51%

    521241 Belanja Barang Non Operasional Penanganan Pandemi Covid-19 1,733,914,000 1,472,837,231 84.94%

    521841 Belanja Barang Persediaan - Penanganan Pandemi Covid-19 15,517,710,000 15,058,847,943 97.04%

    Jumlah 18,415,483,000 17,689,786,745 96.06%

    3.2.3.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

    Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020 adalah sebesar

    Rp15.870.072.407,- mengalami penurunan sebesar 7,14% bila dibandingkan dengan

    realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2019 sebesar Rp17.091.178.861,-.

    Penurunan disebabkan oleh:

    1. Tahun 2019 RSJMM Bogor melaksanakan pengadaan alat kesehatan berupa CT – Scan

    dan penunjang kesehatan lainnya.

    2. Tahun 2019 RSJMM Bogor melaksanakan pengadaan kendaraan dinas Direksi.

    3. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan proses pengadaan menjadi terhambat. Tabel 3.18

    Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI BELANJA

    TA 2020 TA 2019 % Peralatan dan Mesin 15,870,072,407 17,091,178,861 (7.14)

    Jumlah 15,870,072,407 17,091,178,861 (7.14)

    Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Penanganan Pandemi COVID-19

    RSJMM Bogor mengalokasikan belanja modal peralatan dan mesin untuk penanganan

    COVID-19 sebesar Rp10.729.963.000,-. Anggaran tersebut terserap sebesar

    Rp9.774.090.143,- dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.19

    Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk Penanganan Pandemi Covid-19 TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    AKUN URAIAN AKUN PAGU REALISASI PENYERAPAN

    532119 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Penanganan Pandemi Covid-19 10,729,963,000 9,774,090,143 91.09%

    Jumlah 10,729,963,000 9,774,090,143 91.09%

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 46

    3.2.3.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

    Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 dan 2019 adalah masing-

    masing sebesar Rp10.798.721.553,- dan Rp9.054.352.633,-. Realisasi Belanja Modal

    Gedung dan Bagunan TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 316,16% dibandingkan

    Realisasi TA 2019. Kenaikan tersebut di sebabkan percepatan pengadaan ruang isolasi

    bertekanan negatif terkait penanganan pandemi Covid–19. Tabel 3.20

    Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI BELANJA

    TA 2020 TA 2019 % Gedung dan Bangunan 10,798,721,553 9,054,352,633 16.15

    Jumlah 10,798,721,553 9,054,352,633 16.15

    Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Penanganan Pandemi Covid-19

    RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mengalokasikan belanja modal gedung dan bangunan

    untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp8.839.885.000,-. Anggaran tersebut terserap sebesar

    Rp8.802.788.000,- dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.21

    Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    AKUN URAIAN AKUN PAGU REALISASI PENYERAPAN

    533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Penanganan Pandemi COVID-19 8,839,885,000 8,802,788,000 99.58%

    Jumlah 8,839,885,000 8,802,788,000 99.58%

    3.2.3.5 Belanja Modal Lainnya

    Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar

    Rp0,- dan Rp403.000.000,-. Belum terdapat realisasi atas belanja modal lainnya per TA 2020

    sehingga tidak terdapat perbandingan realisasinya. Tabel 3.22

    Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

    URAIAN REALISASI BELANJA

    TA 2020 TA 2019 % Belanja Modal Lainnya 0 403,000,000 -100.00

    Jumlah 0 403,000,000 (100.00)

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 47

    PENUTUP

    Pencapaian kinerja Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2020 merupakan

    salah satu upaya untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas

    teknis melalui hasil pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung

    sasaran program sesuai RSB RSJMM Bogor tahun 2020-2024 dan capaian dari kegiatan

    yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja.

    Secara umum pencapaian kinerja tahun 2020 dari 14 sasaran strategis dan 17 indikator

    kinerja utama yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, sudah mencapai target

    yaitu 15 indikator atau tercapai 88.24%. Keberhasilan atas pencapaian kinerja tahun 2020

    hendaknya dapat dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian

    kinerja selanjutnya. Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja

    diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan alternatif

    penyelesaiannya.

    BAB IV PENUTUP

  • LAMPIRAN

    LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 vi

    RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RSJ. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

    TAHUN ANGGARAN 2020

    NO SASARAN

    STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

    UTAMA TARGET

    2020 PROGRAM KERJA STRATEGIS 2020

    PERSPEKTIF KEUANGAN

    1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue

    1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan

    2.5% Optimalisasi idle cash dengan penempatan pada investasi jangka pendek

    Optimalisasi pemanfaatan aset oleh pihak ke 3 Pengusulan revisi tarif Pengendalian pertumbuhan piutang

    2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional

    45% Percepatan klaim BPJS dan penjamin lainnya

    Efisiensi belanja dengan pengadaan yang kredibel

    Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran dan pendapatan secara periodik

    3

    Terwujudnya Kepuasan Pelanggan

    3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 80% Peningkatan kualitas pelayanan publik terstandar yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien

    Implementasi dan monev komitmen pelayanan prima

    Pemenuhan dan monev sarana dan prasarana yang sesuai standar akreditasi Pengelolaan IT terintegrasi Optimalisasi sistem administrasi

    4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)

    100% Pengembangan sistem manajemen komplain berbasis IT

    Penguatan mindset SDM yang responsif terhadap komplain

    4

    Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza

    5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan

    100% Layanan asesmen fisik, mental dan psikologi (one stop service)

    Mengembangkan layanan PDC

    Pelaksanaan Program vaksin : kebugaran dan manasik haji dan umroh

    6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100% Terlaksananya layanan hotline service (layanan hunting)

    Adanya layanan konsultasi premarital

    Melakukan asesmen dan replacement rehabilitan pada tempat yang tepat

    5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu

    7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 80% Membuat Inovasi yang berbasis pada efektifitas, efisiensi, untuk masyarakat dan berdaya jual/ revenue

    Meningkatkan layanan spesialistik kedokteran non jiwa Percepatan layanan Laboratorium (online)

    8 Capaian Akreditasi 100% Pelaksanaan survei akreditasi internasional (remedial)

    6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan

    9

    Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM

    80% Penambahan 2 Puskesmas binaan

    ACT dan outreach ke ODGJ

    Penyusunan program rangkaian kegiatan promosi dengan rumah sakit jiwa di Sumatera, DKI dan Jabar

    Penandatanganan Perjanjian kerja sama dengan rumah sakit jiwa / Puskesmas terkait layanan Rehab Psikososial dan Napza

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 vii

    NO SASARAN

    STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

    UTAMA TARGET

    2020 PROGRAM KERJA STRATEGIS 2020

    7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan

    10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional

    100% Penetapan regulasi tentang penelitian di RS

    Peningkatan kompetensi bagi pegawai dalam bidang penelitian Penguatan jejaring publikasi Pelaksanaan penelitian dan publikasi Penerapan sistem reward untuk peneliti Publikasi hasil penelitian

    11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi

    100% Koordinasi dengan lembaga/unit pelatihan yang kompeten

    Peningkatan kompetensi bagi pegawai dan linatih Persiapan kerjasama sertifikasi pelatihan Pelaksanaan pelatihan

    8

    Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi

    12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM

    100% Persiapan dan Pencanangan WBK, bimbingan dari Itjen adalah 100%

    9 Terwujudnya SDM Unggul 13

    Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi

    75%

    Pelaksanaan uji gap kompetensi dan mapping yang berorientasi pada pola pengembangan kompetensi pegawai berdasarkan pendidikan, pelatihan dan kemampuan

    Pelaksanan pemenuhan standarisasi kompetensi Pelaksanaan talent pool

    14

    Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja

    80% Internalisasi kedisiplinan pegawai sesuai budaya kinerja

    Penerapan sistem pembinaan kinerja

    10

    Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal

    15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80% Optimalisasi inventarisasi peralatan RS, sistem pemeliharaan dan kalibrasi

    Optimalisasi kompetensi SDM pengelola peralatan

    Optimalisasi sistem manajemen peralatan dan alkes menggunakan teknologi informasi

    16

    Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar

    80% Optimalisasi dan monev pemenuhan sarana dan prasarana layanan unggulan sesua standar

    Pemeliharaan sarana dan prasarana

    11

    Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi dan mandiri

    17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System)

    100% Pengembangan dan pemeliharaan sarana IT

    SIMRS terintegrasi dan rekam medis elektronik Office Automation

  • LAMPIRAN

    LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 viii

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 ix

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 x

  • LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 xi