laporan akuntabilitas kinerja - lakip ta 2020...lakip rsjmm bogor ta 2020 iii kata pengantar puji...
TRANSCRIPT
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 ii
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
RSJ. Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR
TAHUN 2020
TELAH DITELAAH OLEH DIREKSI:
1. Direktur Utama
DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.
NIP 196306271988121002 ………………………...
2. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang
dr. Rahmi Handayani, Sp.KJ., MARS.
NIP 196903072008012024 ………………………...
3. Direktur SDM, Pendidikan, dan Umum
Heru Tri Subagyo, S.Sos., MM.
NIP 196903081994031002 ………………………...
4. Direktur Perencanaan, Keuangan, dan BMN
Evi Nursafinah, SE., MPH.
NIP 197406112000032002 ………………………...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja (TA) 2020 RSJ.
Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor ini dapat terselesaikan.
Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan
RSJMM Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dalam bentuk program dan
kegiatan dalam kurun waktu tahun 2020
Laporan ini menyajikan keberhasilan capaian, kendala dan permasalahan, serta
upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
RSJMM Bogor.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RSJ. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang.
Bogor, 15 Januari 2021
Direktur Utama
DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.
NIP 196306271988121002
KATA PENGANTAR
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................................ v
BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan .............................................................................. 2
1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................... 2
1.3.1 Tugas Pokok ............................................................................................. 2
1.3.2 Fungsi ....................................................................................................... 2
1.3.3 Struktur Organisasi ................................................................................... 3
1.3.4 Peran Strategis RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 5
BAB II: PERENCANAAN KINERJA ................................................................................... 7
2.1 Penetapan Kinerja ............................................................................................. 7
2.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................................... 8
BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................. 9
3.1 Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................. 9
3.1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2020 ................................... 10
3.1.2 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Realisasi 2019 ..................... 12
3.1.3 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Target 2021 .......................... 13
3.1.4 Analisa Terhadap Penilaian Perjanjian Kinerja 2020 ............................. 14
3.1.5 Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Layanan Umum (IKU BLU) 33
3.1.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ................................ 35
3.2 Realisasi Anggaran ......................................................................................... 40
BAB IV: PENUTUP ........................................................................................................... 47
LAMPIRAN .......................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi
pertanggungjawaban kinerja RSJMM Bogor dalam mencapai tujuan/sasaran strategis yang
ditetapkan melalui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2020.
Rencana dan penetapan kinerja tersebut mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSJMM Bogor tahun 2020-2024.
Laporan akuntabilitas kinerja yang disajikan secara garis besar berisi informasi
mengenai keberhasilan capaian kinerja tahun 2020 yang telah diukur dalam pengukuran
kinerja kegiatan. Tahun 2020 merupakan tahun pertama dari RSB RSJMM Bogor tahun 2020-
2024, hasil capaian program yang dilaporkan dibandingkan dengan capaian program di tahun
sebelumnya yaitu tahun 2019 dan dibandingkan dengan target tahun 2021.
Sebagai bahan evaluasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
tidak hanya menyajikan informasi yang berisi tentang keberhasilan yang telah dicapai pada
tahun 2020 tetapi juga memuat kendala atau kekurangan-kekurangan yang ada sehingga
dapat dirumuskan solusinya untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Pencapaian kinerja tahun 2020 tidak lepas dari dukungan anggaran yang mengacu
pada DIPA RM dan BLU dengan alokasi anggaran sebesar Rp231.282.145.000,- dan daya
serap anggaran sebesar Rp197.209.342.520,- atau sebesar 85,27% dari total pagu.
IKHTISAR EKSEKUTIF
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 1
1.1 Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan instrumen yang
digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung jawaban secara periodik, terdiri dari
berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu Renstra, Perencanaan Kinerja,
Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.
Tata pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan keinginan kita semua.
Upaya ke arah itu telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan
diantaranya:
1. Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari KKN;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari KKN;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP);
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2416/Menkes/PER/XII/2012 tanggal 1
Desember 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan;
8. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Nomor
HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan.
Berdasarkan peraturan diatas jelas bahwa setiap instansi pemerintah harus
melaksanakan SAKIP sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan atas penggunaan anggaran.
BAB I PENDAHULUAN
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 2
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
LAKIP RSJMM Bogor Tahun 2020 merupakan bentuk akuntabilitas atau
pertanggungjawaban Direktur Utama kepada Kementerian Kesehatan RI atas pelaksanaan
tugas dan fungsi yang disusun melalui pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi ini diharapkan menjadi
umpan balik dan tolok ukur perbaikan bagi kinerja RSJMM Bogor di masa yang akan datang.
1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
1.3.1 Tugas Pokok
RSJMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit
jiwa.
1.3.2 Fungsi
RSJMM Bogor menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran;
b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis dengan kekhususan di bidang
penyakit jiwa;
c. Pengelolaan pelayanan keperawatan;
d. Pengelolaan pelayanan nonmedis;
e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan pelayanan kesehatan di
bidang penyakit jiwa;
f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan
pelayanan kesehatan di bidang penyakit jiwa;
g. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;
h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa;
i. Pengelolaan sumber daya manusia;
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;
k. Pelaksanaan kerja sama;
l. Pengelolaan sistem informasi;
m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit.
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 3
1.3.3 Struktur Organisasi
RSJMM Bogor pada tahun 2020 telah mengalami 3 (tiga) kali pergantian struktur
organisasi dan tata kerja (SOTK). Pada tanggal 18 Oktober 2019, SOTK RSJMM Bogor
mengacu pada Permenkes nomor 54 tahun 2019. Pelantikan Pejabat Struktural oleh
Kementerian Kesehatan RI dilakukan pada bulan Mei 2020. Seiring dengan kebijakan dengan
Menteri PANRB, maka pada tanggal 26 Oktober 2020 ditetapkan Permenkes nomor 65 tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Pada bulan Desember 2020, Kementerian Kesehatan RI kembali melantik Pejabat Struktural
(Eselon III dan IV) ke dalam Jabatan Fungsional. RSJMM Bogor saat ini dipimpin oleh seorang
Kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:
1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang, terdiri atas:
a. Kelompok Staf Medik
b. Instalasi
c. Kelompok Jabatan Fungsional
2. Direktorat Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara, terdiri atas:
a. Instalasi
b. Kelompok Jabatan Fungsional
DIREKTUR UTAMA
SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL KOMITE
DEWAN PENGAWAS
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN, DAN UMUM
INSTALASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK,
KEPERAWATAN, DAN PENUNJANG
INSTALASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KSM
INSTALASI KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTORAT PERENCANAAN, KEUANGAN,
DAN BARANG MILIK NEGARA
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 4
3. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Umum, terdiri atas:
a. Instalasi
b. Kelompok Jabatan Fungsional
4. Satuan Pengawas Intern (SPI)
5. Komite-Komite
Susunan Direksi RSJMM Bogor adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama: DR. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.
2. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang: dr. Rahmi Handayani, Sp.KJ.,
MARS.
3. Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Barang Milik Negara: Evi Nursafinah, SE., MPH.
4. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Umum: Heru Tri Subagyo, S.Sos., MM
Struktur Organisasi RSJMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas yang
susunannya terdiri dari:
1. Ketua: drg. Rarit Gempari, MARS.
2. Anggota:
a. dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
b. dr. Eka Viora, Sp.KJ.
c. Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA.
d. Lucia Widiharsanti, S.E., M.Si., CFE.
1.3.4 Peran Strategis RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1.3.4.1 Visi, Misi, dan Tata Nilai
Visi yang hendak dicapai oleh RSJMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Strategis
Bisnis TA 2020-2024 adalah “Terwujudnya layanan Personal Development menuju
masyarakat sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan”.
Untuk mencapai visi, RSJMM Bogor menetapkan misi sebagai berikut:
1. Memperkuat upaya kesehatan bermutu yang berorientasi pada kualitas hidup melalui
layanan Personal Development;
2. Memberdayakan masyarakat dan kemitraan dalam membangun kesehatan jiwa;
3. Meningkatkan ketersediaan dan mutu sumber daya yang unggul dalam pelayanan,
pendidikan, pelatihan dan penelitian;
4. Meningkatkan tatakelola RS yang transparan, akuntabel, dan inovatif.
Nilai-nilai yang terdapat di RSJMM Bogor adalah sebagai berikut:
1. Belajar dan berkembang
2. Profesionalisme
3. Bekerja seimbang
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 5
4. Kekeluargaan
5. Saling menghargai
6. Motivasi dan komitmen
Motto RSJMM Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Akuntabel dan
Transparansi).
1.3.4.2 Tantangan Strategis
Memperhatikan dinamika tuntutan stakeholder dan informasi dari benchmark, maka
tantangan strategis yang akan dihadapi oleh RSJMM Bogor untuk periode 2020–2024
sebagai berikut:
1. Mewujudkan pertumbuhan revenue;
2. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan yang efektif dan efisien;
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mempercepat penanganan komplain di RS;
4. Meningkatkan dan mengembangkan layanan unggulan Personal Development sehingga
menjadi RS rujukan nasional kesehatan jiwa;
5. Meningkatkan layanan kesehatan jiwa yang spesifik, komprehensif, kolaboratif, inovatif,
dan bermutu tinggi;
6. Menjadi pusat riset, pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa;
7. Meningkatkan jejaring kemitraan dan pemberdayaan dalam pengembangan layanan
kesehatan jiwa;
8. Meningkatkan budaya kinerja organisasi yang tinggi;
9. Mewujudkan SDM unggul;
10. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana sesuai standar;
11. Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi.
1.4 Sistematika Penulisan
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJMM Bogor TA 2020 menjelaskan pencapaian
kinerja RSJMM Bogor TA 2020. Capaian tersebut mengacu kepada RKT dan PK yang
ditetapkan pada awal tahun 2020 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang, dengan
kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
RSJMM Bogor disusun sebagai berikut:
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 6
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi, serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada subbab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja
organisasi. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, membandingkan realisasi
kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis, membandingkan realisasi
kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada), analisis penyebab
keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif
solusi yang dilakukan, analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya,
analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
BAB IV. PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
Lampiran-lampiran
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 7
2.1 Penetapan Kinerja
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan maka ditetapkanlah sasaran strategis yang
mengacu kepada pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSJMM Bogor Tahun 2020-2024
sebagai berikut:
1. Terwujudnya Pertumbuhan Revenue;
2. Terwujudnya Efisiensi Anggaran;
3. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan;
4. Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi
Psikososial, dan Napza;
5. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu;
6. Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan;
7. Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan;
8. Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi;
9. Terwujudnya SDM Unggul;
10. Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal;
11. Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 8
2.2 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja RS sebagai berikut: Tabel 2.1
Perjanjian Kinerja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
PERSPEKTIF KEUANGAN
1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan 2.50%
2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 45%
PERSPEKTIF PELANGGAN
3 Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 80%
4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100%
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
4
Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza
5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan 100%
6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100%
5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu 7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 80%
8 Capaian Akreditasi 100%
6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan 9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM 80%
7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 100%
11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 100%
PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi 12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM 100%
9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 75%
14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja 80%
10
Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal 15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80%
16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar 80%
11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 9
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang dicapai
dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Pengukuran Kinerja diperlukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan
kegagalan dari sasaran strategis dalam kurun waktu lima tahun yang dijabarkan dalam
pengukuran kinerja pertahun (TA 2020) dengan alat ukur berupa indikator-indikator dalam
perjanjian kinerja.
Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi
capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator pada tahun berjalan,
sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan RSB Tahun 2020-2024, untuk itu data
pembanding yang kami sajikan antara tahun 2019 dan tahun 2020.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-masing
indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang
akan datang agar setiap program /kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran
kinerja ini juga di maksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan kegagalan
dari sasaran strategis RSJMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun 2020 serta memberikan
gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi
dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen
Indikator Kinerja dan Penetapan Kinerja. Adapun hasil pengukuran kinerja tahun 2020 adalah
sebagai berikut:
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 10
3.1.1 Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2020
Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Atas IKU RSB Tahun TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TAHUN
2020
KET TERCAPAI (1) / TIDAK TERCAPAI
(0)
A. PERSEPEKTIF KEUANGAN
1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan 2.50% -16.05% 0
2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 45% 45.39% 1
B. PERSEPEKTIF PELANGGAN
3
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 80% 87.11% 1
4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100% 100% 1
C. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
4
Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza
5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan 100% 100% 1
6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100% 100% 1
5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu
7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 80% 91.44% 1
8 Capaian Akreditasi 100% 100% 1
6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan
9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM 80% 109% 1
7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 100% 100% 1
11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 100% 30% 0
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi
12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM 100% 100% 1
9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 75% 77.75% 1
14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja
80% 97,82% 1
10
Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal
15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80% 80% 1
16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar
80% 83.90% 1
11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100% 100% 1
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 11
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Hasil capaian IKU RSB dari 11 Sasaran Strategis pada tahun 2020 tercapai 15 indikator
dari 17 indikator (88.24%).
2. Capaian Tingkat pertumbuhan pendapatan adalah -16.05%, belum dapat mencapai
target (2.5%).
3. Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi adalah 30%, belum dapat mencapai target
(100%);
Kendala dan Permasalahan:
1. Kondisi pandemi Covid-19 dengan Kebijakan PSBB, menyebabkan penurunan jumlah
kunjungan RS. Masyarakat yang berkunjung ke RS adalah orang dengan sakit sedang
dan berat, sementara sakit ringan dihimbau untuk ditangani di rumah.
2. Usul penyelenggaraan institusi yang dapat melaksanakan pelatihan tersertifikasi masih
dalam proses di badan PPSDM, dan masih diperlukan pemutakhiran model serta dan
metodologi pelatihan;
Rencana pemecahan masalah:
1. Pelayanan RS dimaksimalkan untuk penanganan Covid-19. RS memenuhi standar
pelayanan dengan membuat ruangan isolasi bertekanan negatif baik (IGD dan rawat inap
4 TT) dan ruangan OK bertekanan positif. Pelayanan di luar Covid-19 tetap
dimaksimalkan dengan mematuhi protocol kesehatan secara ketat;
2. Koordinasi dan penguatan persiapan internal dan lintas sektor;
3. Penguatan metodologi dan model pembelajaran pelatihan.
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 12
3.1.2 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Realisasi 2019
Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Atas Perjanjian Kinerja TA 2020 dan TA 2019
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI
2019 REALISASI
2020 KET
A. PERSEPEKTIF KEUANGAN
1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan*
-16.05%
2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 52.24% 45.39% Menurun
B. PERSEPEKTIF PELANGGAN
3
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 88,88% 87.11% Menurun
4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100% 100%
C. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
4
Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza
5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan* 100%
6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 41.93% 100% Meningkat
5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu
7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit* 91.44%
8 Capaian Akreditasi 100% 100%
6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan
9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM* 109%
7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 0% 100% Meningkat
11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 0% 30% Meningkat
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi
12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM* 100%
9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 75% 77.75% Meningkat
14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja
97,91% 97,82%
10
Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal
15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 86,7% 80%
Alat canggih yang diukur TA 2020 berbeda dengan TA 2019
16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar*
83.90%
11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100% 100%
* Tahun 2019 belum menjadi indikator
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 13
3.1.3 Perbandingan Antara Realisasi 2020 dan Target 2021
Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Atas Perjanjian Kinerja TA 2020 dan Target TA 2021
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI
2020 TARGET
2021 KET
A. PERSEPEKTIF KEUANGAN
1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue 1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan -16.05% 2.5%
2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional 45.39% 45%
B. PERSEPEKTIF PELANGGAN
3
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 87.11% 80%
4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 100% 100%
C. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
4
Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza
5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan 100% 100%
6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100% 100%
5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu
7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 91.44% 80%
8 Capaian Akreditasi 100% 100%
6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan
9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM 109% 100%
7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan 10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional 100% 100%
11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi 30% 80%
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
8 Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi
12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM 100% 100%
9 Terwujudnya SDM Unggul 13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi 77.75% 75%
14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja
97,82% 80%
10
Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal
15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80% 80%
16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar
83.90% 80%
11 Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi 17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) 100% 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 14
3.1.4 Analisa Terhadap Penilaian Perjanjian Kinerja 2020
Analisa yang dilakukan terhadap penilaian perjanjian kinerja adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
Grafik 3.1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian tingkat pertumbuhan pendapatan sebesar -16.05%.
Kendala dan Permasalahan:
1. Penurunan jumlah kunjungan pasien karena adanya pandemi Covid-19 yang
menyebabkan penurunan pendapatan operasional;
2. Terdapat aturan BPJS bahwa RS melayani pasien sesuai dengan kekhususannya, dan
baru berlaku kembali di bulan Oktober 2020.
Rencana pemecahan masalah:
1. Sosialisasi layanan umum dapt dijamin oleh BPJS;
2. Optimalisasi layanan PDC dengan promosi yang intensif
-25%0%
25%50%75%
100%
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
TARGET 2.5%
CAPAIAN -16.50%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 15
2. Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional
Grafik 3.2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian rasio pendapatan PNPB terhadap biaya operasional, yaitu sebesar 45.39%.
Kendala dan Permasalahan:
1. Penurunan jumlah kunjungan pasien karena adanya pandemic Covid-19 yang
menyebabkan penurunan pendapatan operasional;
2. Terdapat aturan BPJS bahwa RS melayani pasien sesuai dengan kekhususannya, dan
baru berlaku kembali di bulan Oktober 2020.
Rencana pemecahan masalah:
1. Klaim tepat waktu;
2. Efisiensi belanja;
3. Realisasi belanja sesuai dengan RPD.
0%20%40%60%80%
100%
Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya
Operasional
TARGET 45%
CAPAIAN 45.39%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 16
3. Tingkat Kepuasan Pelanggan
Grafik 3.3 Tingkat Kepuasan Pelanggan TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Kondisi yang dicapai pada tahun 2020 untuk kepuasan pelangan telah memenuhi target yaitu
sebesar 87.11% dengan target sebesar 80%.
Kendala dan Permasalahan:
Kendala yang dihadapi dalam pengambilan survei yaitu sebagian besar pasien (85%) yang
datang kerumah sakit dengan keluhan gangguan jiwa sehingga sulit untuk diajak komunikasi
baik keluarga maupun pasiennya.
Rencana pemecahan masalah:
Akan disusun form survei dan sistem yang mudah dipahami sehingga akan lebih mudah dalam
pengambilan survei.
0%20%40%60%80%
100%
Tingkat Kepuasan Pelanggan
TARGET 80%
CAPAIAN 87.11%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 17
4. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
Grafik 3.4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian kecepatan respon terhadap komplain saat ini mencapai target yaitu sebesar 100%.
Kendala dan Permasalahan:
Dalam pengukuran KRK tenaga yang mempunyai kompetensi hanya 1 orang.
Rencana pemecahan masalah:
Melakukan peningkatan kompetensi dan pemerataan kompetensi agar lebih banyak yang
bisa mengukur KRK.
0%20%40%60%80%
100%
Kecepatan Respon Terhadap Komplain
(KRK)
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 18
5. Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan
Grafik 3.5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Pertumbuhan pemanfaatan layanan unggulan tercapai 100%.
Kendala dan Permasalahan:
Program layanan unggulan PDC, Rehabilitasi Psikososial, dan NAPZA sudah dilaksanakan,
namun kegiatan belum optimal karena terkendala pandemi Covid-19.
Rencana pemecahan masalah:
Pencapaian program layanan unggulan PDC, Rehabilitasi Psikososial, dan NAPZA
dilaksanakan secara maksimal dengan memodifikasi implementasi agar tetap dapat
dilaksanakan di amsa pandemi Covid-19.
0%20%40%60%80%
100%
Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan
Unggulan
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 19
6. Terwujudnya Kemandirian Pasien
Grafik 3.6 Terwujudnya Kemandirian Pasien TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kegiatan 1: Meningkatkan kemandirian pasien Rehabilitasi Psikososial
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Rehabilitan yang dinyatakan mampu dan mandiri melalui kegiatan okupasi selama TA
2020: sebanyak 11 (sebelas) orang;
2. Modul-modul pelatihan saat ini masih dalam proses penyelesaian untuk dapat divalidasi
di PPSDM Kementerian Kesehatan RI;
3. Saat ini belum ada penambahan kelompok/ komunitas swabantu.
Kendala dan Permasalahan:
Selama masa pandemik Covid-19, RS membatasi jumlah rehabilitan yang berkeinginan
melakukan kegiatan di Rehabilitasif Psikososial, dan menghentikan sementara kegiatan pada
bulan Maret, April dan Mei dan Juni, dari rawat inap maupun daycare. Kondisi ini berdampak
pada jumlah kunjungan yang tidak ada pada bulan Juni 2020.
Rencana pemecahan masalah:
Untuk keselamatan, kesehatan dan keamanan rehabilitan selama masa pandemi
direncanakan dapat dilayani pada semester dua dengan kondisi New Normal yaitu dengan
cara: membatasi jumlah rehabilitan di setiap pelatihan, menjadwal kegiatan harian: misalkan
dua sesi untuk tiap kelas, mengurangi kegiatan yang memerlukan kontak langsung.
0%20%40%60%80%
100%
Terwujudnya Kemandirian Pasien
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 20
Kegiatan 2: melaksanakan kerjasama internal dan eksternal dalam pemberdayaan
rehabilitan yang telah selesai menjalani program rehabilitasi psikososial menuju
kemandirian.
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Saat ini belum terdapat pertambahan job-club di Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Proses
menghadirkan perusahaan, UMKM dan perorangan agar dapat memberdayakan
rehabilitan sedang dilakukan antara lain pada tempat usaha rumahan (loundry, steam
motor, bakery, rumahtangga);
2. Evaluasi dan pemantauan terhadap rehabilitan yang telah menyelesaikan pelatihan di
RSJMM Bogor tetap dilakukan dengan capaian 36.17%.
Kendala dan Permasalahan:
1. Masa pandemik saat ini berdampak pada terhentinya usaha menengah yang diharapkan
dapat bekerjasama dengan RSJMM Bogor untuk menerima rehabiltan;
2. Kondisi finansial masyarakat yang melemah mengakibatkan rehabilitan tidak dapat
melakukan kegiatan produktif dirumah yang menghasilkan materi untuk rehabilitant;
3. Interprice di RSJMM Bogor (kafe, steam motor, warung) untuk sementara tidak berjalan
(tutup) dikarenakan konsumen berkurang dan pembatasan kunjungan rehabilitan ke
RSJMM.
Rencana pemecahan masalah:
1. Melakukan pendekatan pada UMKM dan rumah tangga untuk dapat diterima di tempat
usaha/ rumahtangga;
2. Promosi keberadaan dan kemampuan rehabilitan pada masyarakat;
3. Meningkatkan kompetensi rehabilitan melalui daring;
4. Optimalisasi Interprice dan mulai membuka kembali dengan kondisi Adaptasi Kebiasaan
Baru (AKB).
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 21
7. Capaian Pogram Inovasi RS
Grafik 3.7 Capaian Pogram Inovasi RS TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Kegiatan 1: Pembuatan media promosi dan edukasi
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Media informasi layanan di RSJMM Bogor telah diadakan melalui papan informasi
layanan, papan jadwal layanan, adanya televise edukasi;
2. Leaflet dan brosur telah dobuat, dan banner terdapat dibeberapa tempat;
3. Adanya promosi melalui media surat kabar, radio dan media sosial lainnya;
RSJMM Bogor selalu mendapatkan hasil 10 besar RS vertikal yang memberikan promosi
dan informasi pada masyarakat.
Kendala dan Permasalahan:
1. Belum optimalnya koordinasi antara Direktorat sehingga pembuatan papan informasi,
leaflet dan brosur tidak kontinu; Media TV baru tahap mengadop milik kementrian,
belum ada yang dibuat oleh RSJMM; 2. Promosi melalui media cetak dan media sosial belum terstruktur dan terjadwal teratur;
3. Masih mengandalkan pada individu yang membuat promosi kesehatan.
Rencana Pemecahan Masalah:
1. Meningkatkan komonikasi dengan cara membuat pertemuan yang terjadwal untuk
promosi RSJMM Bogor ke masyarakat;
2. Membuat unit layanan promosi dan pemasaran yang sudah seharusnya fokus pada
promosi RSJMM;
3. Membentuk tim kreatif untuk mem[romosikan RSJMM Bogor agar lebih gencar dan
menarik kunjungan masyarakat.
0%20%40%60%80%
100%
Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit
TARGET 80%
CAPAIAN 91.44%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 22
Kegiatan 2: Promosi kesehatan didalam dan diluar RS dan mengadakan workshop,
seminar dan peringatan hari besar
Kondisi yang dicapai saat ini:
a. Promosi kesehatan di dalam RS sebanyak 21x dari target 42x (50%);
b. Promosi kesehatan di luar RS sebanyak 22x dari target 36x (61.11%).
Kendala dan Permasalahan:
1. Media promosi keswa belum lengkap, selama ini hanya menggunakan leaflet, video
melalui Media TV sering tidak diputar penyuluhan yang sudah disimpan dalam bentuk
flash disk, saat penilaian akreditasi harus dibuat ulang. Media audiovisual yang sudah
dibuat sering tidak diputar oleh unit kerja yang bertanggung jawab dalam sehari-hari,
masih harus disupervisi oleh koordinator PKRS;
2. Edukasi kelompok keluarga sudah dijadwalkan namun ada beberapa unit kerja yang tidak
melaksanakan sesuai jadwal. Di masa pandemik covid-19 edukasi kelompok keluarga
tidak bisa dilaksanakan untuk mengurangi rantai penularan;
3. Adanya masalah pandemik covid-19 sehingga beberapa program kegiatan harus
dilakukan secara virtual.
Rencana Pemecahan Masalah:
1. Pasien dan keluarga mengakses materi edukasi melalui android sehingga lebih efektif;
Koordinasi antar Direktorat dan Instalasi dalam menyelenggarakan promosi kesehatan
baik internal maupun eksternal RS;
2. Mendorong dibuatnya perjanjian kerjasama dengan sekolah wilayah kota Bogor untuk
pelaksanaan promosi kesehatan jiwa anak dan remaja;
Meningkatkan kompetensi SDM promosi kesehatan dalam menyiapkan media melalui
pelatihan.
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 23
8. Capaian Akreditas RS
Grafik 3.8 Capaian Akreditasi RS TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. RSJMM Bogor sejak tahun 2019 sudah terakreditasi KARS Internasional.
2. Penyelenggaraan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian sesuai dengan
SNARS Edisi 1.1, terutama di masa pandemi Covid-19.
3. RSJMM Bogor pada bulan Desember 2020, telah dilakukan self assessment oleh Asesor
Internal RS untuk mengukur dan memantau kualitas layanan RS sesuai dengan SNARS.
Kendala dan Permasalahan:
Koordinasi seluruh pegawai pada masa pandemi Covid-19 dalam penyelenggaraan akreditasi
RS sebagian besar menggunakan metode daring.
Rencana pemecahan masalah:
1. Rapat-rapat koordinasi diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan;
2. Optimalisasi penggunaan IT untuk penyelenggaraan akreditasi RS.
0%20%40%60%80%
100%
Capaian Akreditasi RS
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 24
9. Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM
Grafik 3.9 Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Saat ini RSJMM telah melakukan Kerjasama dengan 6 Puskesmas dari 4 Pemerintah
daerah di Jawa Barat dalam hal penanganan ODGJ;
2. Tahap peningkatan kompetensi masih pada tahap perjanjian Kerjasama sesuai dengan
tahapan RSB tahun I.
Kendala dan Permasalahan:
1. Perjanjian Kerjasama belum mencakup rumah sakit dan fasilitas Kesehatan lainnya;
2. PKS belum mencakup kegiatan lainnya selain penanganan ODGJ.
Rencana pemecahan masalah:
1. Akan dilakukan pendekatan ke rumah sakit daerah dan fasilitas lainnya untuk melakukan
Kerjasama dan kesepakatan kegiatan selama 3 tahun;
2. Akan dilakukan program untuk SDM melakukan magang dan pelatihan di RSJMM Bogor.
0%20%40%60%80%
100%
Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh
RSJMM
TARGET 80%
CAPAIAN 109%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 25
10. Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional
Grafik 3.10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Terpublikasinya 1 buah hasil penelitian secara nasional dan International;
2. Terdapat 2 kontributor pegawai RSJMM Bogor sebagai kontributor dalam penelitian yang
di biayai oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan;
3. Telah dilatihnya 4 orang anggota Komite Etik Penelitian dalam Pelatihan Etik Dasar yang
dilaksanakan oleh Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia (KEPPIN);
4. Didaftarkannya 10 anggota Komite Etik Penelitian RSJMM Bogor untuk mengikuti Pelatihan
Etik Dasar;
5. Telah melakukan telaah protokol penelitian bagi 16 penulis penelitian.
Kendala dan Permasalahan:
1. Kurang dipahaminya alur pertanggungjawaban keuangan bersumber APBN yang dianggap
sulit;
2. Masih minimnya informasi proses penelitian di rumah sakit;
3. Masih diperlukan pembekalan pengetahuan bagi tim etik penelitian dan pegawai dalam
pelaksanaan proses penelitian.
Rencana pemecahan masalah:
1. Sosialisasi alur proses penelitain dan pertanggungjawaban keuangan;
2. Peningkatan kemampuan tim komite etik penelitian dan pegawai melalui pelatihan;
3. Sosialisasi dan penataan kebijakan wahana penelitian.
0%20%40%60%80%
100%
Publikasi Penelitian Nasional dan/atau
Internasional
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 26
11. Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi
Grafik 3.11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Pengusulan modul dan institusi sebagai pelaksana pelatihan yang tersertifikasi ke Badan
PPSDM Kesehatan;
2. Koordinasi dengan BBPK Ciloto dalam pengajuan sistem pengampuan pelatihan;
3. Penyiapan SDM pemberi materi pelatihan yang tersertifikasi.
Kendala dan Permasalahan:
1. Masih diperlukan penyempurnaan modul dan model pembelajaran pelatihan;
2. Seluruh penyelenggara program masih terfokus dalam penanganan Covid 19.
Rencana pemecahan masalah:
1. Koordinasi dengan Badan PPSDM Kesehatan dan BBPK Ciloto dalam penyempurnaan
modul dan model pembelajaran pelatihan;
2. Penguatan SDM penyusun modul dan model pembelajaran pelatihan;
3. Membuat link melalui daring untuk koordinasi lanjutan dengan lintas program dan lintas
sektor.
0%20%40%60%80%
100%
Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi
TARGET 100%
CAPAIAN 30.00%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 27
12. Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM
Grafik 3.12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Telah dilakukan pendampingan oleh tim WBK /WBBM Inspektorat Jenderal;
2. Telah dilakukan pencanangan pencapaian satker WBK;
3. Telah disusun tim Reforasi Birokrasi RSJ dr H Marzoeki Mahdi.
Kendala dan Permasalahan:
1. Diperlukan penguatan tim RB RSJMM Bogor;
2. Perlu pendampingan penyusunan program kerja yang terencana;
3. Perlu penguatan komitmen terhadap sasaran pencapaian satker WBK.
Rencana pemecahan masalah:
1. Pertemuan instensif dan penguatan pimpinan terhadap Tim RB;
2. Pelaksanaan pendampingan penyusunan program kerja;
3. Benchmark pada satker yang telah mencapai sebagai satker WBK;
4. Pemberian materi oleh narasumber pusat monev secara berkala.
0%20%40%60%80%
100%
Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 28
13. Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi
Grafik 3.13 Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Telah dilakukan pemetaaan kebutuhan kompetensi;
2. Telah dilaksanakan pendampingan dan pengusulan uji kompetensi pegawai;
3. Telah dilatihnya secara bertahap bagi pegawai sesuai kompetensi;
4. Pemberian kesempatan SDM yang kompeten untuk menjadi pemateri.
Kendala dan Permasalahan:
Pemberian kesempatan pelatihan yang bersifat keterampilan masih terkendala model
pelatihan yang lebih banyak dilaksanakan melalui daring;
Rencana pemecahan masalah:
1. Mengupayakan pelatihan yang bersifat keterampilan oleh narasumber internal;
2. Penyusunan instrumen pelatihan yang dimiliki per individu;
3. Koordinasi antar direktorat dalam pelaksanaan pelatihan yang terjadwal;
4. Monitoring dan evaluasi hasil pelatihan.
0%20%40%60%80%
100%
Peningkatan Kemampuan SDM
Berbasis Kompetensi
TARGET 75%
CAPAIAN 77.75%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 29
14. Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja
Grafik 3.14 Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
1. Telah terbangun tingkat disiplin yang tinggi (97,82%);
2. Pengawasan dan pengendalian melekat dari atasan langsung.
Kendala dan Permasalahan:
1. Belum tersedianya aplikasi presensi yang sesuai dengan kondisi new normal;
2. Belum adanya pengukuran tingkat disiplin yang tinggi dengan tingkat produktivitas SDM.
Rencana pemecahan masalah:
1. Tersedianya aplikasi presensi berbasis mobile system;
2. Dibuat tools untuk mengukur tingkat disiplin dan tingkat produktivitas SDM.
0%20%40%60%80%
100%
Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai
Sesuai Budaya Kinerja
TARGET 80%
CAPAIAN 97.82%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 30
15. Overall Equipment Efectiveness (OEE) Grafik 3.15
Overall Equipment Efectiveness (OEE) TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini capaian OEE pada tahun 2020 sudah memenuhi target yaitu sebesar 80%.
Kendala dan Permasalahan:
Tidak ada kendala.
Rencana pemecahan masalah:
Melakukan koordinasi dalam pengukuran alat canggih.
0%20%40%60%80%
100%
Overall Equipment Efectiveness (OEE)
TARGET 80%
CAPAIAN 80%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 31
16. Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar
Grafik 3.16 Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar Tahun 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Pemenuhan sarana dan prasarana layanan unggulan telah tercapai 83.90%.
Kendala dan Permasalahan:
1. Pengukuran terpenuhi sarana prasarana layanan unggulan didasarkan pada usulan
kebutuhan belum mengacu pada standart sarana prasarana;
2. Belum adanya standart sarana prasarana layanan unggulan di RSJMM Bogor.
Rencana pemecahan masalah:
1. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait;
2. Workshop penyusunan standart sarana prasarana layanan unggulan RSJMM Bogor.
0%20%40%60%80%
100%
Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai
Standar
TARGET 80%
CAPAIAN 83.90%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 32
17. Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) Grafik 3.17
Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Kondisi yang dicapai saat ini:
Hasil capaian BIOS (BLU Integrated Online System) telah terpenuhi sebesar 100%.
Kendala dan Permasalahan:
Koordinasi dalam pengisian aplikasi BIOS belum optimal.
Rencana pemecahan masalah:
Meningkatkan koordinasi untuk pengisian aplikasi BIOS di semua unit kerja.
0%20%40%60%80%
100%
Capaian BIOS (BLU Integrated Online
System)
TARGET 100%
CAPAIAN 100%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 33
3.1.5 Pencapaian Indikator Kinerja Utama Badan Layanan Umum (IKU BLU)
IKU BLU setiap tahun mengukur kinerja keuangan dan kinerja layanan RS. Hasil
capaian IKU BLU diukur per tahun dengan hasil capaian pada TA 2020 adalah 70.07 dengan
kategori “A” (Total skor aspek keuangan 19.50 dan aspek pelayanan 50.57). Berikut adalah
hasil pengukurannya: Tabel 3.4
Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Keuangan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO INDIKATOR HAPER SKOR
RASIO KEUANGAN
1 Rasio Kas 257.83% 2.25 2 Rasio Lancar 20065.66% 2.75 3 Periode penagihan piutang 40.52 hari 1.25 4 Perputaran aset tetap 1.45% 0.00 5 Imbalan atas aset tetap -2.25% 0.00 6 Imbalan ekuitas -0.02% 0.00 7 Perputaran persediaan 52.05 hari 1.25 8 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional 45.39% 2.00 Jumlah 9.50
KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
1 RBA definitif Ada 2.00 2 Laporan keuangan berdasarkan SAP Ada 2.00 3 Surat perintah pengesahan pendapatan dan belanja (SP3B) BLU Ada 2.00 4 Tarif layanan Ada 1.00 5 Sistem akuntansi Ada 1.00 6 Persetujuan rekening Ada 0.50 7 SPO pengelolaan kas Ada 0.50 8 SPO pengelolaan piutang Ada 0.50 9 SPO pengelolaan utang Ada 0.50
10 SPO pengelolaan barang dan jasa Ada 0.50 11 SPO pengelolaan barang inventaris Ada 0.50 Jumlah 10.00
Tabel 3.5 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Layanan TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO INDIKATOR HAPER SKOR
PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS
1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 1.01 2.50 2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 0.68 0.00 3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 0.72 0.00 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 1.06 2.00 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 0.83 0.00 6 Pertumbuhan Operasi 0.83 0.00 7 Pertumbuhan Rehab Medik 0.53 0.00 8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 9 Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan Jumlah 4.50
EFEKTIFITAS PELAYANAN
1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan 79.00% 1.50 2 Pengembalian Rekam Medik 79.00% 1.50
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 34
NO INDIKATOR HAPER SKOR
3 Angka Pembatalan Operasi 0.00% 2.00 4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 1.00% 2.00 5 Penulisan Resep Sesuai Formularium 94.00% 2.00 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 0.00% 2.00 7 Bed Occupancy Rate (BOR) 48.31% 0.50 Jumlah 11.50
PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN
1 Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 100.00% 1.50 2 Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT
3 Program Reward and Punishment Ada program dilaksanakan 1.50
Jumlah 3.00
Tabel 3.6 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO INDIKATOR HAPER SKOR
MUTU PELAYANAN
1 Emergency Response Time Rate 3.45 menit 2.00 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 41.62 menit 1.50 3 Length of Stay (LOS) 17.15 hari 1.50 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 34.88 menit 0.50 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi 0.79 hari 2.00 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 1 jam 7 menit 2.00 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 jam 38 menit 2.00 Jumlah 11.50
MUTU KLINIK
1 Angka Kematian di Gawat Darurat 0.19% 2.00 2 Angka Kematian ≥ 48 jam 1.60% 2.00 3 Post Operative Death Rate 0.00% 2.00 4 Angka Infeksi Nosokomial 0.00% 4.00 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 0.00% 2.00 Jumlah 12.00
KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT
1 Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lain Ada program dilaksanakan 1.00
2 Penyuluhan kesehatan Ada program dilaksanakan 1.00
3 Rasio tempat tidur kelas III 54.58% 2.00 Jumlah 4.00
KEPUASAN PELANGGAN
1 Penanganan Pengaduan /Komplain 100.00% 1.00 2 Kepuasan Pelanggan 87.12% 0.87 Jumlah 1.87
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
1 Kebersihan lingkungan (Program RS Berseri) Green Hospital 2.00 2 Proper Lingkungan Hitam 0.20 Jumlah 2.20
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 35
3.1.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
3.1.6.1 Sumber Daya Manusia
Data pegawai RSJMM Bogor TA 2020 terdiri dari tenaga PNS/CPNS, tenaga tetap
BLU, dan tenaga PKWT (termasuk dokter tamu). Tabel-tabel berikut adalah gambaran
ketenagaan RSJMM Bogor:Tabel 3.7
Ketenagaan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO URAIAN KETENAGAAN RS
PNS CPNS BLU PKWT JML % 1 Medis 53 - - 15 68 7,36 Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis 36 7 43 4,65 Dokter Umum/Dokter Gigi Umum 17 8 25 2,71
2 Keperawatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya
452 12 48 42 554 59,96
Keperawatan 325 10 42 32 409 44,26 Tenaga Kesehatan Lainnya 127 2 6 10 145 15,69
3 Non Medis 148 6 26 122 302 32,68
TOTAL TENAGA
653 18 74 179 924
Berdasarkan data-data tersebut di atas, diketahui bahwa sebagian besar adalah
tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya yaitu sebesar 59.96%. Kemudian
berturut-turut adalah tenaga non kesehatan (32.68%) dan Tenaga Medis (7,36%). Grafik 3.18
Ketenagaan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis
4%
Non Medis33%
Dokter Umum/Dokter Gigi Umum
3%Tenaga Kesehatan Lainnya
16%
Keperawatan
44%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 36
Grafik 3.19
Ketenagaan Medis TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Grafik 3.20 Ketenagaan Keperawatan dan Tenaga Kesehatan Lainnya TA 2020
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
23
2
2
1
1
13
1
3
1
2
1
4
1
1
2
2
1
1
1
1
1
2
1
0 5 10 15 20 25
KEDOKTERAN UMUM
KEDOKTERAN GIGI
SPESIALIS I ANASTESI
SPESIALIS I BEDAH
SPESIALIS I BEDAH MULUT
SPESIALIS I ILMU KEDOKTERAN JIWA
SPESIALIS I KEDOKTERAN GIGI ANAK
SPESIALIS I KESEHATAN ANAK
SPESIALIS I KONSERVASI GIGI
SPESIALIS I OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
SPESIALIS I OKUPASI
SPESIALIS I PENYAKIT DALAM
SPESIALIS I PENYAKIT JANTUNG
SPESIALIS I PENYAKIT PARU
SPESIALIS I PENYAKIT SYARAF
SPESIALIS I PENYAKIT THT
SPESIALIS I RADIOLOGI
SPESIALIS I REHABILITASI MEDIK
SPESIALIS I PATOLOGI KLINIK
SPESIALIS I GIGI ORTHODONTI
SPESIALIS II ILMU KEDOKTERAN JIWA ADIKSI (K)
SPESIALIS II ILMU KEDOKTERAN JIWA …
SPESIALIS II KEDOKTERAN JIWA ANAK & REMAJA …
408
1
13
25
18
1
5
13
4
5
17
16
5
8
1
6
7
2
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Perawat
Administrator Kesehatan
Apoteker
Asisten Apoteker
Bidan Ahli Pertama
Fisikiawan Medis
Fisioterapi Mahir
Nutrisionis
Okupasi Terapis
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Perekam Medis
Pranata Labkes Ahli Muda
Psikolog Klinis Ahli Madya
Radiografer Ahli Muda
Refraksionis Optisien Pemula
Sanitarian
Teknisi Elektromedik Ahli Muda
Terapis Wicara Terampil
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 37
Dari komposisi tersebut memperlihatkan bahwa RSJMM Bogor lebih mengutamakan
tenaga di bidang pelayanan (67.49%) khususnya terkait tugas pokok dan fungsi dari RSJMM
Bogor sebagai Rumah Sakit khusus Jiwa dengan Layanan Unggulan Personal Development
Center. Secara khusus tenaga pelayanan tersebut didistribusikan pada unit-unit layanan,
yaitu: layanan rawat jalan, layanan rawat inap, layanan gawat darurat, layanan rehabilitasi
psikososial dan layanan penunjang lainnya. ketenagaan RSJMM Bogor dapat melakukan
pelayanan sesuai standar dan dapat menghasilkan pendapatan sesuai yang ditargetkan
walaupun kuantitas layanan lebih ditentukan dari kedatangan pelanggan dan kebijakan-
kebijakan layanan dan kondisi pandemik Covid-19. Grafik 3.21
Ketenagaan RS Selama 5 Tahun Terakhir RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tenaga PNS sejak 2016 mengalami penurunan
dari 723 orang di TA 2020 menjadi 670 orang. Sedangkan pegawai Non PNS mengalami
penurunan dari 280 orang di TA 2020 menjadi 256 orang. Grafik 3.22
Ketenagaan RS Berdasarkan Jenis Kelamin TA 2020 RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan grafik tersebut, ternyata jenis kelamin wanita lebih banyak dibandingkan
dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 510 orang (55.00%).
2016 2017 2018 2019 2020
PNS 723 692 679 677 670
NON PNS 280 298 291 267 256
JUMLAH 1003 990 970 944 926
0
200
400
600
800
1000
1200
Laki-Laki45%
Perempuan55%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 38
Grafik 3.23
Ketenagaan RS Berdasarkan Tingkat Pendidikan TA 2020 RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwasannya masih ada
tenaga yang pendidikannya masih di bawah jenjang Diploma, yaitu sebanyak 2 orang (0,22%)
berpendidikan SD, 5 orang (0,54%) berpendidikan SMP, 155 orang (16,77%) berpendidikan
SMA. Jika ditotal tenaga yang masih di bawah standar D3 sebanyak 162 orang (17,53%).
Grafik 3.24 Ketenagaan RS Berdasarkan Jabatan TA 2020
RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Berdasarkan grafik tersebut di atas, dapat terlihat bahwa sebaran pegawai terbanyak
berdasarkan kelompok jabatan adalah Jabatan Fungsional sebanyak 502 orang (54%) jika
dibandingkan dengan Jabatan Pelaksana dan Jabatan Struktural. Adanya penurunan jumlah
JFT dari tahun lalu adalah adanya PNS yang pensiun, pindah dan tugas belajar, sedangkan
pegawai yang selesai tugas belajar belum diangkat kembali menjadi JFT atau masih dalam
proses.
D353%
S1/DIV20%
S29%
SLTA17%
SD0%
SLTP1%
Other1%
D3 S1/DIV S2 SLTA SD SLTP
JFU43%
Struktural 3%
JFT54%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 39
3.1.6.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan
kesehatan di RSJMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui Laporan Rekonsiliasi
Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya tercantum Berita Acara Rekonsiliasi
Barang Milik Negara Kode Satuan Kerja 024.04.0200.415505.000.KD untuk TA 2020 sebagai
berikut: Tabel 3.8
Hasil Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO AKUN NERACA
TA 2020
SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR
I POSISI BMN DI NERACA 4,537,986,377,774 28,939,835,943 4,566,926,213,717
A ASET LANCAR 12,709,797,595 13,942,082,068 26,651,879,663 1 Persediaan 12,709,797,595 13,942,082,068 26,651,879,663 B ASET TETAP 4,524,892,572,399 16,760,911,688 4,538,761,891,961 1 Tanah 4,393,036,800,000 - 4,393,036,800,000 2 Peralatan Dan Mesin 150,559,888,674 1,390,252,068 151,950,140,742 3 Gedung Dan Bangunan 113,418,172,601 9,197,427,553 122,615,600,154
4 Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 3,313,300,291 - 3,313,300,291
5 Aset Tetap Lainnya 553,568,450 - 553,568,450
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - - -
7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (138,880,749,743) 6,173,232,067 (132,707,517,676)
C ASET LAINNYA 384,007,780 1,303,483,313 1,512,442,093
1 Kerjasama dengan Pihak Ketiga - - -
2 Aset Tak Berwujud 1,949,527,989 - 1,949,527,989 3 Akumulasi Amortisasi (1,687,467,947) (63,635,220) (1,751,103,167)
4 Aset Lain-Lain (Aset Yang Tidak Digunakan) 245,901,600 16,038,656,394 16,284,557,994
5 Akumulasi Penyusutan Aset Yang Tidak Digunakan
(299,002,862) (14,671,537,861) (14,970,540,723)
II BMN NON NERACA 104,474,397 (8,386,575) 96,087,822
A EKSTRAKOMPTABEL 104,474,397 (8,386,575) 96,087,822 1 BMN Ekstrakomptabel 613,160,306 33,876,295 647,036,601
2 Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel (508,685,909) (42,262,870) (550,948,779)
TOTAL GABUNGAN (I + II) 4,538,090,852,171 28,931,449,368 4,567,022,301,539
Pengungkapan lain–lainnya adalah terdapat selisih akun Aset Lain-lain pada Neraca
SIMAK BMN dan SAIBA sebesar Rp.21,896,725.-, nilai tersebut merupakan Jaminan
Pembayaran PT. Gas Negara yang tercatat pada aplikasi SAIBA namun tidak diakui sebagai
Aset pada Aplikasi SIMAK BMN.
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 40
3.2 Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 01
Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Realisasi Pendapatan Negara pada 31
Desember 2020 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar
Rp83.232.049.100,- atau mencapai 77,13% dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp107.907.489.000,-. Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp197.209.342.520,- atau mencapai 85,27% dari alokasi anggaran sebesar
Rp231.282.145.000,-.. Tabel 3.9
Realisasi Anggaran TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
3.2.1 Anggaran
Selama periode berjalan, RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah melakukan revisi
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebanyak delapan kali dari DIPA awal, pagu awal
sebesar Rp197.183.938.000,- setelah revisi terakhir menjadi sebesar Rp231.282.145.000,-.
Revisi tersebut antara lain berupa penggunaan saldo awal dan penambahan alokasi anggaran
BA BUN terkait penanganan Covid-19 belanja barang sebesar Rp18.418.483.000,-.
Penambahan alokasi anggaran BA BUN terkait penanganan Covid-19 belanja modal sebesar
Rp985.665.000,-. Pagu Anggaran terlihat sebagai berikut:
URAIAN CATATAN TA 2020 % THD
ANGGARAN TA 2019
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 107,907,489,000 83,232,049,100 77.13 87,599,568,601 JUMLAH PENDAPATAN 107,907,489,000 83,232,049,100 77.13 87,599,568,601
BELANJA B.2.
Belanja Operasi Belanja Pegawai B.3 48,853,781,000 45,800,915,506 93.75 46,137,562,362 Belanja Barang B.4 151,788,618,000 124,739,633,054 82.18 110,982,120,252 Jumlah Belanja Operasi 200,642,399,000 170,540,548,560 85.00 157,119,682,614
Belanja Modal Belanja Peralatan dan Mesin B.5 18,897,576,000 15,870,072,407 83.98 17,091,178,861 Belanja Gedung dan Bangunan B.6 11,339,170,000 10,798,721,553 95.23 2,916,320,050 Belanja Modal lainnya B.7 403,000,000 - 0.00 130,321,400 Jumlah Belanja Modal 30,639,746,000 26,668,793,960 87.04 20,137,820,311
JUMLAH BELANJA 231,282,145,000 197,209,342,520 85.27 177,257,502,925
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 41
Tabel 3.10
Anggaran Awal dan Revisi Anggaran TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN 2020
ANGGARAN SEMULA
ANGGARAN SETELAH REVISI
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 107,598,355,000 103,485,049,000 Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha 638,400,000 638,400,000 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu kementerian Negara/Lembaga 87,270,000 87,270,000
Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU 326,770,000 326,770,000
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 2,900,000,000 2,900,000,000 Pendapatan Lain-lain BLU 200,000,000 200,000,000 Pendapatan Lainnya dari Sewa Tanah 120,000,000 120,000,000 Pendapatan Lainnya dari Sewa Gedung 150,000,000 150,000,000 Jumlah Pendapatan 112,020,795,000 107,907,489,000
BELANJA
Belanja Pegawai 48,853,781,000 48,853,781,000 Belanja Barang 129,512,118,000 151,788,618,000 Belanja Modal 18,818,039,000 30,639,746,000 Jumlah Belanja 197,183,938,000 231,282,145,000
3.2.2 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir per 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp82.984.546.524,- atau mencapai 76,90% dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp107.907.489.000,-. Pendapatan RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
terdiri dari Pendapatan Badan Layanan Umum (Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit)
dan Pendapatan PNBP Lainnya. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya sebagai
berikut: Tabel 3.11
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN TA 2020
ANGGARAN REALISASI % Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 103,485,049,000 75,793,249,473 73.24% Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/Badan Usaha 638,400,000 - 0.00% Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu kementerian Negara/Lembaga 87,270,000 2,844,244,904 3259.13%
Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU
326,770,000 23,695,000 7.25%
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 2,900,000,000 3,346,288,684 115.39% Pendapatan Lain-lain BLU 200,000,000 578,140,506 289.07% Pendapatan Lainnya dari Sewa Tanah 120,000,000 387,076,675 322.56% Pendapatan Lainnya dari Sewa Gedung 150,000,000 154,234,335 102.82% Pendapatan PNBP Lainnya - 105,119,523 0.00%
Jumlah 107,907,489,000 83,232,049,100 77.13%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 42
Realisasi Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit per 31 Desember 2020 hanya sebesar
77,13% dari anggarannya, hal ini disebabkan oleh :
1. Pandemi Covid-19 menyebabkan turunnya kunjungan Pasien Rawat Inap dan Rawat
Jalan, dan pelayanan unit-unit revenue serta penyesuaian dengan kebijakan berupa
pembatasan beberapa layanan (Klinik Gigi, operasi elektif, Rehabilitasi Psikososial),
2. Kebijakan BPJS terkait Pelayanan Non Psikiatri baru dilaksanakan Kembali per 1 Oktober
2020 berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang ditelah disepakati,
3. Terjadi perubahan kebijakan IPWL melalui Permenkes no.4 tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) terkait persyaratan kepesertaan
IPWL harus menggunaan kartu PBI,
4. Pelayanan kurang optimal dikarenakan adanya renovasi pada beberapa gedung
pelayanan dan penunjang (IGD, OK, Laboratorium, R. Pemping),
5. Pemanfaatan aset belum optimal. Tabel 3.12
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI PENDAPATAN
TA 2020 TA 2019 % Pendapatan 83,232,049,100 87,599,568,601 -4.99%
Jumlah 83,232,049,100 87,599,568,601 -4.99%
Pendapatan jasa pelayanan rumah sakit pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar
(4,99%) dibandingkan dengan penerimaan pada tahun 2019.
3.2.3 Belanja
Realisasi Belanja instansi pada Per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp197.209.342.520,- atau 85,27% dari anggaran belanja sebesar Rp213.282.145.000,-.
Rincian anggaran dan realisasi belanja Per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: Tabel 3.13
Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN TA 2020
ANGGARAN REALISASI % Belanja Pegawai 48,853,781,000 45,813,322,460 93.78% Belanja Barang 151,788,618,000 124,937,657,994 82.31% Belanja Modal 30,639,746,000 26,706,394,960 87.16% Total Belanja Kotor 231,282,145,000 197,457,375,414 85.38% Pengembalian Belanja Pegawai - 12,406,954 Pengembalian Belanja Barang 198,024,940 Pengembalian Belanja Modal 37,601,000
Jumlah 231,282,145,000 197,209,342,520 85.27%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 43
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Garfik 3.25
Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami kenaikan sebesar
11,26%. Hal ini dikarenakan :
1. Terdapat Kenaikan Gaji Berkala (KGB) dan Kenaikan Pangkat (KP);
2. Terdapat kenaikan belanja pegawai BLU dan pegawai PKWT sesuai standar Upah
Minimum Kota (UMK) dan adanya kenaikan tarif BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan;
3. Terdapat kenaikan belanja remunerasi;
4. Terdapat belanja keperluan penanganan COVID – 19 baik berupa belanja barang dan
belanja modal yang berasal dari dana anggaran BA BUN. Tabel 3.14
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI BELANJA
TA 2020 TA 2019 % Belanja Pegawai 45,800,915,506 46,137,562,362 (0.73) Belanja Barang 124,739,633,054 110,982,120,252 12.40 Belanja Modal 26,668,793,960 20,137,820,311 32.43
Jumlah 197,209,342,520 177,257,502,925 11.26
3.2.3.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 dan TA 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp45.800.915.506,- dan Rp46.137.562.362,- Realisasi belanja TA 2020 mengalami
penurunan sebesar 0,73% dibandingkan TA 2019 karena adanya pegawai PNS yang pensiun.
-
20,000,000,000
40,000,000,000
60,000,000,000
80,000,000,000
100,000,000,000
120,000,000,000
140,000,000,000
160,000,000,000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran 48,853,781,000 151,788,618,000 30,639,746,000
Realisasi 45,813,322,460 124,937,657,994 26,706,394,960
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 44
Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 dan TA 2019
RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI BELANJA
TA 2020 TA 2019 % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 45,675,373,460 46,081,252,775 (0.88) Belanja Lembur 137,949,000 66,858,000 - Jumlah Belanja Kotor 45,813,322,460 46,148,110,775 (0.73) Pengembalian Belanja Pegawai 12,406,954 10,548,413 17.62
Jumlah 45,800,915,506 46,137,562,362 (0.73)
3.2.3.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2020 dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp124.749.713.054,- dan Rp110.982.120.252,-. Realisasi Belanja Barang TA 2020
mengalami kenaikan 12,41% dari Realisasi Belanja Barang TA 2019. Kenaikan belanja
barang disebabkan karena:
1. Terdapat kenaikan belanja pegawai BLU dan pegawai PKWT sesuai dengan standar
Upah Minimum Kota (UMK) serta adanya kenaikan tarif BPJS Kesehatan dan tarif BPJS
Ketenagakerjaan.
2. Terdapat kenaikan belanja remunerasi.
3. Terdapat belanja Barang Medik Habis Pakai berupa perlengkapan penunjang terkait
penanganan Covid-19. Tabel 3.16
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI BELANJA
TA 2020 TA 2019 % Belanja Barang Operasional 2,098,632,554 2,122,089,859 (1.11) Belanja Barang Non Operasional 1,657,357,231 185,540,000 793.26 Belanja Barang Persediaan 21,527,591,833 11,190,856,125 92.37 Belanja Jasa 10,506,260,704 10,672,423,952 (1.56) Belanja Pemeliharaan 2,025,553,304 1,733,672,910 16.84 Belanja Perjalanan Dalam Negeri - - , Belanja Barang BLU 87,122,262,368 85,079,230,106 2.40 Jumlah Belanja Kotor 124,937,657,994 110,983,812,952 12.57 Pengembalian Belanja (198,024,940) (1,692,700)
Jumlah 124,739,633,054 110,982,120,252 12.40
Belanja Barang Penanganan Pandemi Covid-19
RSJMM Bogor mengalokasikan belanja barang penanganan Pandemi Covid-19 sebesar
Rp18.415.483.000,-. Anggaran tersebut terserap sebesar Rp17.689.786.745,- dengan rincian
sebagai berikut:
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 45
Tabel 3.17
Belanja Barang untuk Penanganan Pandemi Covid-19 TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
AKUN URAIAN AKUN PAGU REALISASI PENYERAPAN
521131 Belanja Barang Operasional - Penanganan Pandemi Covid-19 1,163,859,000 1,158,101,571 99.51%
521241 Belanja Barang Non Operasional Penanganan Pandemi Covid-19 1,733,914,000 1,472,837,231 84.94%
521841 Belanja Barang Persediaan - Penanganan Pandemi Covid-19 15,517,710,000 15,058,847,943 97.04%
Jumlah 18,415,483,000 17,689,786,745 96.06%
3.2.3.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020 adalah sebesar
Rp15.870.072.407,- mengalami penurunan sebesar 7,14% bila dibandingkan dengan
realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2019 sebesar Rp17.091.178.861,-.
Penurunan disebabkan oleh:
1. Tahun 2019 RSJMM Bogor melaksanakan pengadaan alat kesehatan berupa CT – Scan
dan penunjang kesehatan lainnya.
2. Tahun 2019 RSJMM Bogor melaksanakan pengadaan kendaraan dinas Direksi.
3. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan proses pengadaan menjadi terhambat. Tabel 3.18
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI BELANJA
TA 2020 TA 2019 % Peralatan dan Mesin 15,870,072,407 17,091,178,861 (7.14)
Jumlah 15,870,072,407 17,091,178,861 (7.14)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Penanganan Pandemi COVID-19
RSJMM Bogor mengalokasikan belanja modal peralatan dan mesin untuk penanganan
COVID-19 sebesar Rp10.729.963.000,-. Anggaran tersebut terserap sebesar
Rp9.774.090.143,- dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.19
Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk Penanganan Pandemi Covid-19 TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
AKUN URAIAN AKUN PAGU REALISASI PENYERAPAN
532119 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-Penanganan Pandemi Covid-19 10,729,963,000 9,774,090,143 91.09%
Jumlah 10,729,963,000 9,774,090,143 91.09%
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 46
3.2.3.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 dan 2019 adalah masing-
masing sebesar Rp10.798.721.553,- dan Rp9.054.352.633,-. Realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bagunan TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 316,16% dibandingkan
Realisasi TA 2019. Kenaikan tersebut di sebabkan percepatan pengadaan ruang isolasi
bertekanan negatif terkait penanganan pandemi Covid–19. Tabel 3.20
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI BELANJA
TA 2020 TA 2019 % Gedung dan Bangunan 10,798,721,553 9,054,352,633 16.15
Jumlah 10,798,721,553 9,054,352,633 16.15
Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Penanganan Pandemi Covid-19
RSJ. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mengalokasikan belanja modal gedung dan bangunan
untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp8.839.885.000,-. Anggaran tersebut terserap sebesar
Rp8.802.788.000,- dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.21
Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
AKUN URAIAN AKUN PAGU REALISASI PENYERAPAN
533119 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Penanganan Pandemi COVID-19 8,839,885,000 8,802,788,000 99.58%
Jumlah 8,839,885,000 8,802,788,000 99.58%
3.2.3.5 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp0,- dan Rp403.000.000,-. Belum terdapat realisasi atas belanja modal lainnya per TA 2020
sehingga tidak terdapat perbandingan realisasinya. Tabel 3.22
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2020 dan TA 2019 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN REALISASI BELANJA
TA 2020 TA 2019 % Belanja Modal Lainnya 0 403,000,000 -100.00
Jumlah 0 403,000,000 (100.00)
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 47
PENUTUP
Pencapaian kinerja Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2020 merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas
teknis melalui hasil pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung
sasaran program sesuai RSB RSJMM Bogor tahun 2020-2024 dan capaian dari kegiatan
yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja.
Secara umum pencapaian kinerja tahun 2020 dari 14 sasaran strategis dan 17 indikator
kinerja utama yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, sudah mencapai target
yaitu 15 indikator atau tercapai 88.24%. Keberhasilan atas pencapaian kinerja tahun 2020
hendaknya dapat dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian
kinerja selanjutnya. Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja
diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan alternatif
penyelesaiannya.
BAB IV PENUTUP
-
LAMPIRAN
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 vi
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RSJ. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR
TAHUN ANGGARAN 2020
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2020 PROGRAM KERJA STRATEGIS 2020
PERSPEKTIF KEUANGAN
1 Terwujudnya Pertumbuhan Revenue
1 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan
2.5% Optimalisasi idle cash dengan penempatan pada investasi jangka pendek
Optimalisasi pemanfaatan aset oleh pihak ke 3 Pengusulan revisi tarif Pengendalian pertumbuhan piutang
2 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 2 Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional
45% Percepatan klaim BPJS dan penjamin lainnya
Efisiensi belanja dengan pengadaan yang kredibel
Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran dan pendapatan secara periodik
3
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
3 Tingkat Kepuasan Pelanggan 80% Peningkatan kualitas pelayanan publik terstandar yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
Implementasi dan monev komitmen pelayanan prima
Pemenuhan dan monev sarana dan prasarana yang sesuai standar akreditasi Pengelolaan IT terintegrasi Optimalisasi sistem administrasi
4 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
100% Pengembangan sistem manajemen komplain berbasis IT
Penguatan mindset SDM yang responsif terhadap komplain
4
Terwujudnya Layanan Unggulan Personal Development Center (PDC), Rehabilitasi Psikososial, dan Napza
5 Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan
100% Layanan asesmen fisik, mental dan psikologi (one stop service)
Mengembangkan layanan PDC
Pelaksanaan Program vaksin : kebugaran dan manasik haji dan umroh
6 Terwujudnya Kemandirian Pasien 100% Terlaksananya layanan hotline service (layanan hunting)
Adanya layanan konsultasi premarital
Melakukan asesmen dan replacement rehabilitan pada tempat yang tepat
5 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu
7 Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit 80% Membuat Inovasi yang berbasis pada efektifitas, efisiensi, untuk masyarakat dan berdaya jual/ revenue
Meningkatkan layanan spesialistik kedokteran non jiwa Percepatan layanan Laboratorium (online)
8 Capaian Akreditasi 100% Pelaksanaan survei akreditasi internasional (remedial)
6 Terwujudnya Jejaring Kemitraan dan Pemberdayaan
9
Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM
80% Penambahan 2 Puskesmas binaan
ACT dan outreach ke ODGJ
Penyusunan program rangkaian kegiatan promosi dengan rumah sakit jiwa di Sumatera, DKI dan Jabar
Penandatanganan Perjanjian kerja sama dengan rumah sakit jiwa / Puskesmas terkait layanan Rehab Psikososial dan Napza
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 vii
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2020 PROGRAM KERJA STRATEGIS 2020
7 Terwujudnya Pusat Riset, Pendidikan, dan Pelatihan
10 Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional
100% Penetapan regulasi tentang penelitian di RS
Peningkatan kompetensi bagi pegawai dalam bidang penelitian Penguatan jejaring publikasi Pelaksanaan penelitian dan publikasi Penerapan sistem reward untuk peneliti Publikasi hasil penelitian
11 Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi
100% Koordinasi dengan lembaga/unit pelatihan yang kompeten
Peningkatan kompetensi bagi pegawai dan linatih Persiapan kerjasama sertifikasi pelatihan Pelaksanaan pelatihan
8
Terwujudnya Budaya Kinerja Organisasi yang Tinggi
12 Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM
100% Persiapan dan Pencanangan WBK, bimbingan dari Itjen adalah 100%
9 Terwujudnya SDM Unggul 13
Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi
75%
Pelaksanaan uji gap kompetensi dan mapping yang berorientasi pada pola pengembangan kompetensi pegawai berdasarkan pendidikan, pelatihan dan kemampuan
Pelaksanan pemenuhan standarisasi kompetensi Pelaksanaan talent pool
14
Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja
80% Internalisasi kedisiplinan pegawai sesuai budaya kinerja
Penerapan sistem pembinaan kinerja
10
Terwujudnya Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan Yang Handal
15 Overall Equipment Efectiveness (OEE) 80% Optimalisasi inventarisasi peralatan RS, sistem pemeliharaan dan kalibrasi
Optimalisasi kompetensi SDM pengelola peralatan
Optimalisasi sistem manajemen peralatan dan alkes menggunakan teknologi informasi
16
Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar
80% Optimalisasi dan monev pemenuhan sarana dan prasarana layanan unggulan sesua standar
Pemeliharaan sarana dan prasarana
11
Terwujudnya Teknologi Informasi yang Terintegrasi dan mandiri
17 Capaian BIOS (BLU Integrated Online System)
100% Pengembangan dan pemeliharaan sarana IT
SIMRS terintegrasi dan rekam medis elektronik Office Automation
-
LAMPIRAN
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 viii
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 ix
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 x
-
LAKIP RSJMM BOGOR TA 2020 xi