laporan akuntabilitas kinerja instansi...
TRANSCRIPT
BALAI TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
i
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
PENGANTAR
Balai Teknik Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman merupakan salah satu
Unit Kerja Mandiri di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP), termasuk untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2018.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman tahun 2018 merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja pencapaian visi dan misinya pada
Tahun Anggaran 2018. Di tahun 2018, ada 4 (empat) kegiatan utama yang
dilaksanakan oleh Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman yang meliputi
kegiatan Layanan Perkantoran, Layanan Internal (Overhead), kegiatan Layanan
Publik (Penerimaan Negara Bukan Pajak), kegiatan Pembinaan Teknik Bidang Cipta
Karya dan kegiatan Gedung/Bangunan.
Di samping sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, diharapkan laporan ini
dapat memberikan masukan kepada pimpinan dalam menentukan strategi dan
kebijakan yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja Balai dalam melaksanakan
tugas yang diembannya pada tahun-tahun yang akan datang.
Surabaya, Desember 2018
Kepala Balai,
Ir. Iryanto Susatiyo, M. Eng.
NIP. 19660929 199203 1 002
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
ii
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
RINGKASAN EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2016 tanggal 23 Mei 2016 tentang Organiasi dan Tata Laksana Unit
Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa
Balai Teknik Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman merupakan perubahan
nomenklatur dari Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II. Dalam setiap
periode (tahunan) pelaksanaan tugas tersebut, diperlukan pelaporan untuk
meningkatkan kinerja Balai Teknik Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman yaitu
dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Penyusunan LAKIP mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, serta
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2015 – 2019 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman telah menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Sumber Daya Aparat Bidang
Penyehatan Lingkungan Permukiman yang berkualitas dan profesional dalam
pemberian pelayanan terhadap masyarakat”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman telah menetapkan misi yaitu
Mewujudkan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman yang handal dan
profesional sebagai pusat pembelajaran bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman
di Seluruh Wilayah Indonesia. Menciptakan sosok aparatur yang handal dan
professional di bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman untuk dapat menjadi
pemberdaya serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Misi tersebut
selanjutnya digunakan sebagai landasan penyusunan Perjanjian Kinerja. Perjanjian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
iii
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Kinerja 2016 berisi indikator-indikator kinerja yang akan dicapai oleh Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman di tahun 2018.
TABEL I
PENETAPAN KINERJA UNIT ORGANISASI : BALAI TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
TAHUN ANGGARAN : 2018
Sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum, maka Balai Teknik
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman juga telah merumuskan 1 (satu)
sasaran strategis yaitu ”Meningkatnya kualitas pengaturan, pembinaan, dan
pengawasan pada pembangunan infrastruktur”, dengan 4 (empat) indikator kinerja
yaitu pelaksanaan kegiatan Layanan Perkantoran, penyelenggaraan pembinaan
teknik air minum dan sanitasi, Prasarana dan Sarana Gedung, Kantor dan
Peralatannya, penyelenggaraan layanan publik, dan kegiatan Gedung/Bangunan.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan upaya pencapaian Visi Balai Teknik Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Pada Tahun 2018, DIPA awal Satuan Kerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman adalah sebesar Rp. 10.759.254 (dalam ribuan). Telah mengalami Revisi
sebanyak 2 kali, sehingga Revisi ke 2 jumlah dana Satuan Kerja Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman sebesar Rp. 11.098.775 (dalam ribuan) .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
iv
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
TABEL II PENETAPAN KINERJA
UNIT ORGANISASI : BALAI TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
TAHUN ANGGARAN : 2018 (stelah Revisi 2)
Adapun realisasi fisik dan penyerapan Satuan Kerja Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman Tahun Anggaran 2018 adalah 100% (fisik) dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10.951.676.697,- (98,67%) dengan rincian per output sebagai
berikut:
Tabel III
Target dan Realisasi Kinerja Balai Teknik Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
v
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Secara umum, target output telah tercapai sesuai rencana dengan pemanfaatan
keuangan secara keseluruhan masih belum bisa mencapai 100 % masih kurang 1,33
% atau sisa dana sebesar Rp. 149.098.303,-.
Beberapa hal yang menjadi catatan dalam pencapaian target output Balai Teknik
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebagai berikut:
1. Banyak animo calon peserta Bimtek dari daerah berkenaan dengan diterbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, sehingga
berubahan nomenklatur Organisasi Perangkat Daeraha yang berubah dan rotasi
kepegawaian di daerah, yang menyebabkan sulitnya untuk memanggil peserta
dari wilayah timur dimana sulitnya untuk menghubungi peserta dan juga
disebabkan oleh sulitnya transportasi dari daerah asal calon peserta;
2. Keterbatasan waktu calon peserta untuk mengikuti Bimbingan Teknis, terutama
calon peserta yang berasal dari SKPD Kabupaten/Kota;
3. Melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap peserta Bimtek, ditemukan
beberapa alumnus yang telah mengikuti Bimtek pada tahun sebelumnya, sudah
tidak lagi menduduki posisi mereka sebelumnya dan bahkan pindah ke
Dinas/Instansi yang berbeda dan tidak sesuai dengan bidang/ilmu dari Bimtek
yang telah mereka dapatkan di Balai Teknik Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman. Hal ini menjadikan tantangan bagi Balai Teknik Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman, bahwa peserta yang telah dididik dan dilatih tidak dapat
menerapkan ilmu yang diperoleh pada Bimtek sesuai dengan harapan;
Terhadap hal-hal sebagaimana yang telah disebutkan, terdapat beberapa langkah
untuk menghadapinya di masa yang akan datang yaitu sebagai berikut:
1. Perlu adanya koordinasi yang baik antara Balai Teknik Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman dengan OPD di Kabupaten/Kota dalam penjaringan calon
peserta Bimtek melalui kegiatan Sosialisasi Program Bimtek ke daerah;
2. Diperlukan langkah inovasi melalui web atau media elektronik untuk menyebarkan
informasi tentang program kegiatan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman, agar program pengembangan SDM bidang Penyehatan Lingkungan
Permukiman bisa terinformasikan ke semua Pemerintah Kabupaten/Kota. Dan
sudah dilakukan inovasi pendaftaran bimtek secara online melalui web Direktorat
Jenderal Cipta Karya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
vi
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
3. Koordinasi pelaksanaan Bimtek melalui penyesuaian antara jadwal Bimtek dengan
kegiatan OPD di Kabupaten/Kota melalui Sosialisasi dan Penyebarluasan Informasi
melalui web;
4. Perlu adanya komitmen antara pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten/Kota
dalam penempatan pegawai yang telah mengikuti Bimtek sesuai dengan Jenis
Bimtek yang telah diikuti;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
vii
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
DAFTAR ISI
PENGANTAR i RINGKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR TABEL viii BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. LATAR BELAKANG 1 1.2. TUGAS DAN FUNGSI 1
1.3 STRUKTUR ORGANISASI 6 1.4 PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 11
BAB II PERJANJIAN KINERJA 12 2.1. URAIAN SINGKAT RENSTRA TERKAIT ESELON II 12
2.2. PERJANJIAN KINERJA 16 2.3. METODE PENGUKURAN 25
2.4. TARGET TAHUN INI BERDASARKAN RENSTRA 25 BAB III KAPASITAS ORGANISASI 28 3.1. SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) 28
3.2. SARANA DAN PRASARANA 29 3.3. DAFTAR ISIAN PAGU ANGGARAN (DIPA) 32
3.4. RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 34
BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA 35 4.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 35 4.2. REALISASI ANGGARAN 48
4.3. RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 49 BAB V PENUTUP 55
5.1. PERMASALAHAN 55 5.2. LANGKAH KE DEPAN 56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
viii
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman 6
Gambar 1.2 Diagram Pegawai Berdasarkan Golongan 7
Gambar 1.3 Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pangkat 8
Gambar 1.4 Klasifikasi PNS Berdasarkan Pendidikan 8
Gambar 1.5 Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin 9
Gambar 1.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 10
Gambar 2.1 Grafik Jumlah Peserta Bimbingan Bidang Penyehatan Lingkungan
Permukiman Tahun berdasarkan Provinsi.
21
Gambar 4.1 Rekapitulasi Peserta Bimbingan Teknik /Diklat di Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2017
38
Gambar 4.2 Target dan Realisasi Jumlah Peserta Bimbingan Teknik /Diklat di Penyehatan Lingkungan Permukiman TH. 2014-2018
39
Gambar 4.3 Jumlah Peserta Bimbingan Teknik berdasarkan Jenis Bimtek Tahun 2018
40
Gambar 4.4 Prosentase Jumlah Peserta Bimbingan Teknik Berdasarkan Jenis Bimtek Tahun 2018
40
Gambar 4.5 Perkembangan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Teknik
Penyahatn Lingkungan Permukiman 2012 – 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
ix
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
DAFTAR TABEL
TABEL I Penetapan Kinerja iii
TABEL II Penetapan Kinerja iv
Tabel III Rencana dan Realisasi Kinerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)
iv
Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan PNS 7
Tabel 1.2 Klasifikasi Pendidikan PNS 8
Tabel 1.3 Klasifikasi Pendidikan Non PNS 9
Tabel 1.4 Daftar ASN Berdasarkan jenis Kelamin 9
Tabel 1.5 Klasifikasi Pendidikan Non PNS 10
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman 17
Tabel 2.2 Bimbingan Teknik yang dilaksanakan di Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman TA. 2018
19
Tabel 2.3 Peserta Bimbingan Teknik pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2018
20
Tabel 2.4 Target Peserta Bimbingan Teknik pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2018 sesuai Renstra.
22
Tabel 2.5 Target dan Realisasi Peserta Bimbingan Teknik pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2017-2018 sesuai Renstra.
23
Tabel 2.6 Target dan Realisasi Operasi dan Pemeliharaan Kantor pada Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2018.
24
Tabel 2.7 Target dan Realisasi Operasi dan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2018
25
Tabel 2.8 Target yang dicapai sesuai dengan DIPA TA. 2018 26
Tabel 2.9 Realisasi yang dicapai sesuai dengan DIPA TA. 2018 26
Tabel 2.10 Capaian Realisasi yang dicapai sesuai dengan DIPA TA. 2018 27
Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
30
Tabel 3.2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2018
31
Tabel 3.3 Rincian per Output DIPA Balai Teknik Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman TA. 2018
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
x
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 3.4 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Outcome TA. 2018 Balai Teknik Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
33
Tabel 4.1 Rincian Capaian Kinerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman Per Output (dalam Ribuan Rupiah)
35
Tabel 4.2 Perbandingan Penggunaan Anggaran Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman Tahun 2017 dan Tahun 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)
35
Tabel 4.3 Jenis Kegiatan Bimtek Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2018.
37
Tabel 4.4 : Jumlah peserta Bimtek berdasarkan Jenis Bimtek tahun 2017 dan Tahun 2018
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
1
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Keberadaan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman tidak
terlepas dari kebutuhan akan pembinaan Sumber Daya Manusia khusus sektor
yang menanganan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman di daerah dan
sejarah Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dimulai dengan
dibangunnya Provincial Training Unit untuk Provinsi Jawa Timur pada tahun
1983. Maksud pendirian PTU adalah untuk mempersiapkan tenaga pengelola
Sarana Air Bersih yang telah dibangun di 29 Daerah Tingkat II di Jawa Timur.
Pada Tahun 1992 – 1999 berganti nama menjadi Diklat Air Bersih dan
Penyehatan Lingkungan Permukiman. Kemudian pada Tahun 2000 – 2010
berganti nama menjadi Balai Pelatihan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan
Permukiman Wiyung Surabaya. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tahun
2011, Nomor 21/PRT/M/2011 tanggal 26 Mei 2011 tentang Organiasi dan Tata
Laksana Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum, Balai
Pelatihan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Wiyung Surabaya
menjadi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Dan Sanitasi
Wilayah II, Tahun 2016 dengan diterbitkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Tahun 2016, Nomor 20/PRT/M/2016 tanggal 23 Mei
2016 tentang Organiasi dan Tata Laksana Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman Dan Sanitasi Wilayah II menjadi Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
1.2. Tugas dan Fungsi
a. Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
2
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tugas dan
Fungsi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah sebagai
berikut:
Tugas:
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas
melaksanakan bimbingan teknis dan pemberdayaan pengelolaan bidang
Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Fungsi – fungsi yang dijalankan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pembinaan teknis sistem penyehatan lingkungan
permukiman;
b. Pelaksanaan pembinaan teknis pemberdayaan kelembagaan
pengelolaan sistem penyehatan lingkungan permukiman;
c. Pelaksanaan fasilitas dan penyembarluasan penerapan teknologi
rancang bangun pengolahan sistem penyehatan lingkungan
permukiman;
d. Pengelolaan laboratorium dan bengkel kerja bidang Penyehatan
Lingkungan Permukiman;
e. Penyusunan program dan anggaran, pengelolaan kepegawaian,
keuangan, tata persuratan dan tata kearsipan, perlengapan,
pengelolaan barang milik Negara, pengelolaan penerimaan Negara
bukan pajak serta urusan rumah tangga Balai
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman terdiri dari:
1. Sub Bagian Tata Usaha
2. Seksi Bimbingan Teknis Perencanaan
3. Seksi Bimbingan Teknis Pemberdayaan Kelembagaan
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun tugas yang diemban oleh masing-masing posisi adalah sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
3
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
1) Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, tata persuratan
dan kearsipan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
Melakukan Penyusunan Program dan Anggaran
Pengelolaan Kepegawaian
Keuangan
Tata persuratan dan tata kearsipan
Pengelolaan Barang Milik Negara
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Urusan Rumah Tangga Balai
2) Seksi Bimbingan Teknis Perencanaan
Seksi Bimbingan Teknis Perencanaan mempunyai tugas melakukan
bimbingan teknis perencanaan umum, perencanaan rinci, pelaksanaan
konstruksi, peningkatan sistem dan penguasaan teknologi,
pengembangan inovasi dalam pembangunan sistem penyehatan
linkungan permukiman, serta pengelolaan laboratorium dan bengkel
kerja sistem penyehatan lingkungaan permukiman.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Bimbingan Teknis Perencanaan
menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
Perencanaan Bimbingan Teknis Perencanaan.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Konstruksi.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Peningkatan Sistem dan Penguasaan
Teknologi.
Pengelolaan laboratorium dan bengkel kerja.
3) Seksi Bimbingan Teknis Pemberdayaan Kelembagaan
Seksi Bimbingan Teknis Pemberdayaan Kelembagaan mempunyai tugas
melakukan bimbingan teknis penyiapan unit pengelola, manajemen
operasional, penguatan kelembagaan, pemasaran produk layanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
4
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
pengelolaan sistem penyehatan lingkungan permukiman, serta
pengembangan inovasi dalam pengelolaan sistem penyehatan
lingkungan permukiman.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Bimbingan Teknis Pemberdayaan
Kelembagaan menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
Perencanaan Bimbingan Teknis Penyiapan Unit Pengelola (Lembaga);
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Manajemen Operasional;
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan;
Pemasaran Produk layanan pengelolaan sistem penyehatan lingkungan
permukiman;
pengembangan inovasi dalam pengelolaan sistem penyehatan
lingkungan permukiman Penyebarluasan dan penerapan teknologi
pengolahan sanitasi;
Pemberdayaan masyarakat dan badan usaha dalam pengolahan
sanitasi.
4) Kelompok Jabatan Fungsional
Peraturan Menteri PUPR Nomor: 20/PRT / M / 2016, struktur organisasi
di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman ada kelompok
Jabatan Fungsional. Pada Pasal 391 disebutkan bahwa: “Setiap pejabat
fungsional bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tuntutan kegiatannya serta wajib mengikuti, mematuhi peraturan yang
berlaku dan wajib menyampaikan laporan kepada pimpinan UPT
mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan ”.
Sehingga para pegawai di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman yang menduduki Jabatan Fungsional Tertentu harus
mematuhi peraturan yang berlaku dab wajib meyampaikan laporan
kepada Kepala Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman untuk
setiap tahunnya dan disampaikan pada akhir tahun berjalan. Dalam
rangka pembinaan pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional
Tertentu, Kepala Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
mempunyai kewajiban membina dan memberi kesempatan kepada
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
5
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
pegawai yang bersangkutan untuk meningkatkan kemampuan dan
wawasan apabila ada kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
6
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
1.3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI BALAI TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
TAHUN 2018
3.2.
Pendidikan Penugasan
Sarjana Hukum Jur. Hukum Administrasi
Penelaah Anggaran & PNBP dan Umum
SMEA Jur. Tata Buku
Pengolah BMN
Magister Arsitektur Lingk. Binaan
Analis Kepegawaian Non JFT
*) Per tanggal 1 September 2018 sudah Purnabakti (Pensiun)
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Kepala Balai (grade 12) Ir.Iryanto Susatiyo, M.Eng
NIP. 19660929 199203 1 002 29 September 1966, Gol. IV b,Islam
Kasubag Tata Usaha (grade 9) Dra. Titien Poerba Rahayu
NIP. 19650117 199301 2 001 17 Januari 1965, Gol. III d TMT: 01-04-2005, Islam
ADUM
Kepala Seksi Bimbingan Teknik Pemberdayaan Kelembagaan (grade 9)
K. Seh Frudin, S.ST,MT NIP. 19650807 199101 1 004
07 Agustus 1965, Gol. III d TMT: 01-04-2015, Islam
Diklatpim IV
Kepala Seksi Bimbingan Teknik Perencanaan (grade 9)
Sigit Erstanto Budi Utomo, ST,MT NIP. 19721217 200212 1 003 17 Desember 1972, Gol. III d
TMT: 01-04-2015, Islam Diklatpim IV
No Nama Pendidikan Penugasan
1
Widya Aprilia
K,ST,MT
S1. Teknik Sipil
(Pengairan) dan Magister
Arsitektur Lingk. Binaan
Jafung TPL Tingkat Muda
/ Penelaah PLP (grade 9)
2 Adhitya Tegar
D3 Teknik Kimia
Penata PLP (grade 6)
3 Sukirom SMA
Juru Operasi dan
Pemeliharaan (grade 6)
No Nama Pendidikan Penugasan
1 Mona Cindy, BES,ST,M.PSDA
S1 Teknik Ling Air dan S2. Pengembangan SDA
Jafung TPL Tk.Muda/ Penelaah PLP (grade 9)
2 Ryan Ardhi Wibowo, ST
Sarjana Teknik Sipil
Penelaah PLP (grade 7)
No Nama Pendidikan Penugasan
1 Arna Puji R,ST,MT
S2 MAI Pejabat
Pemungut PNBP(grade7)
2 Titi
Wahyuni SMEA Jur. Tata Buku
Bendahara Pengeluaran
(grade 7)
3 Imam
Subekti SMA
Bendahara Penerimaan
(grade 7)
4 Kushindiar
wati, SH
Sarjana Hukum Jur
Perdata
Penata Keuangan (grade 6)
5 Sun an SMA Pengadministr
asi Umum (grade 5)
6 Sutarmi *) SLTP Pengadministr
asi Umum (grade 5)
7 Warno SMA Petugas
Asrama (grade 5)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
7
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Untuk mendukung tugas dan fungsi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman, pada tahun 2018 Balai Penyehatan Lingkungan Permukiman memiliki
16 orang pegawai, yang terdiri dari 16 orang sebagai PNS (beberapa pegawai yang
pensiun dan juga pindah ke unit kerja yang lain) dan 2 orang Pegawai Non PNS
(Pengemudi). Dari jumlah tersebut ditunjang oleh Tenaga Pramubakti (untuk
kebersihan kantor) melalui pihak ketiga sebanyak 14 orang, Satuan Pengamanan
(Satpam) melalui pihak ke Tiga sebanyak 6 orang, Konsultan Indivisu sebanyak 3
(tiga) orang sehingga Total pegawai Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman sebanyak 41 (empat puluh satu) orang, dari jumlah tersebut yang
menunjang dalam pelaksanaan operasional Balai sebanyak 25 orang, dengan
klasifikasi sebagaimana tercantum pada Tabel 1.1, Tabel 1.2, dan Tabel 1.3 dan
Gambar 1.3, Gambar 1.4 dan Gambar 1.5 berikut ini :
Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan PNS
No. Golongan Jumlah
1. IV 1 orang
2. III 9 orang
3. II 6 orang
Total = 16 orang
Gambar 1.2 : Diagram Pegawai Berdasarkan Golongan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
8
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Gambar 1.3 : Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pangkat
Tabel 1.2 Klasifikasi Pendidikan PNS
No. Pendidikan Jumlah
1. Pasca Sarjana/S2 7 Orang
2. Sarja / S1 Teknik 1 Orang
3. Sarja / S1 Non Teknik 1 Orang
4. Diploma III/ D.III 1 Orang
5. SMA/SMK 5 Orang
6. SLTP 1 Orang
Jumlah 16 Orang
Gambar 1.4 : Klasifikasi PNS Berdasarkan Pendidikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
9
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 1.3 Klasifikasi Pendidikan non PNS
No. Pendidikan Jumlah
1. SMA/SMK 2 Orang
Jumlah 2 Orang
Dari total Pegawai Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman berjumlah 16
orang pada tahun 2018 berdasarkan jenis kelamin, masih didominasi oleh pegawai
Laki-laki dengan jumlah 9 orang (56,25 %) dan perempuan berjumlah 7 orang
(43,75 %). Jumlah ASN berdasarkan Jenis Kelamin dapat pada tabel 1.4 dan gambar
1.5. Untuk total pegawai Balai Teknik PLP baik ASN dan non ASN (dengan Penyedia
Jasa) dapat dilihat table 1.5 dan Gambar 1.6 berikut ini.
Tabel 1.4 Daftar ASN Berdadsarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 9 Orang
2. Perempuan 7 Orang
Jumlah 16 Orang
Gambar 1.5 : Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
10
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Gambar 1.6 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
ASN yang berada di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman sebanyak 16
orang. Dari jumlah pegawai tersebut dibantu dengan tenaga penunjang Pengemudi
2 (dua) orang, tenaga Konsultan Individu 3 (tiga) orang dan tenaga pendukung
melalui Pihak Ketiga (Penyedia Jasa berjumlah 20 orang) terdiri dari 14 (empat
belas) orang Tenaga Pramubakti, 6 (Enam) orang Tenaga Keamanan /Satpam,
apabila di total semua maka jumlah tenaga di Balai Teknik PLP berjumlah 41 orang
terdiri dari 16 orang ASN, tenaga Penunjang 5 orang dan tenaga pendukung melalui
Penyedia Jasa sebanyak 20 orang. Dari Total jumlah pegawai 41 orang terdiri dari
jenis kelamin laki-laki berjumlah 29 orang (70,73 %) dan perempuan berjumlah 12
Orang (29,27 %).
Tabel 1.5 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018
No. Jenis Kelamin Jumlah %
1. Laki-laki 29 Orang 70,73
2. Perempuan 12 Orang 29,27
Jumlah 41 Orang 100,00
Pada awal September 2018 ada Pegawai ASN yang Pensiun, sehingga pada akhir
tahun 2018 jumlah Pegawai ASN hanya 15 (lima belas) orang. Di lihat dari analisa
beban kerja dan kuantitas pekerjaan, maka diperlukan penambahan pegawai
dengan status ASN.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
11
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
1.4. Pembangunan Zona Integritas
Dalam era pasca reformasi saat ini upaya pemberantasan korupsi telah menjadi
focus utama pemerintah. Salah satu upaya pencegahan yang dilaksanakan
pemerintah melalui Instruksi Presiden (inpres) nomor 5 tahun 2004 tentang
percepatan pemberantasan korupsi. Inpres tersebut mengintruksikan kepada seluruh
pimpinan institusi pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan perbaikan
sistem pemerintahan (birokrasi). Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah
awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat,
tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi,
diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya
pengawasan.
Upaya lain dalam pencegahan korupsi melalui reformasi birokrasi yang merupakan
langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat
secara cepat, tepat dan profesional.
Sejalan dengan hal tersebut Kementerian PUPR berkomitmen mendukung
Pembangunan Zona Integritas melalui kegiatan Rencana Aksi Perubahan Pola Pikir
dan Budaya Kerja oleh unit organisasi di Kementerian PUPR serta unit kerja yang
ditunjuk sebagai unit kerja percontohan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Kementerian PUPR.
Dasar Hukum dalam penyelenggaraan kegiatan ini antara lain yakni PP No. 42 Tahun
2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS, PP No. 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS, dan Permen PANRB No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan SE Menteri PUPR
Nomor 13/SE/M/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas
Untuk Mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di Kementerian PUPR.
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman telah diusulkan dari Direktorat
Jenderal Cipta Karya sebagai instansi Kawasan Zona Integritas dan telah
dicanangkan pada 15 Mei 2018 sebagai Rencana Pembangunan Zona Integritas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
12
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
BAB II
PERJANJIAN KINERJA
2.1 URAIAN SINGKAT RENSTRA TERKAIT ESELON II
Dalam mengemban tugasnya untuk peningkatan kapasitas pengembangan
SDM pada Pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia umumnya dan Instansi-
instansi yang terkait menangani pengelolaan sistem penyehatan lingkungan
permukiman, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman merujuk
pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015 - 2019,
sebagai upaya mendukung peningkatan sarana dan prasarana di bidang
pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. Sehingga Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman turut mendukung program Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Dit. PPLP).
a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman sebagai unit kerja di
bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, merujuk pada visi Direktorat
Jenderal Cipta Karya dan juga Direktorat PPLP sebagai pendukung
program sektoral Direktorat tersebut.
Adapun visi Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah: “Terwujudnya
permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, produktif, berdaya
saing dan berkelanjutan”.
Sementara visi Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman dalam rangka mendungkung visi Ditjen Cipta Karya adalah:
“Terwujudnya permukiman yang layak huni, bebas air limbah, bersih dari
sampah dan bebas genangan serta mewujudkan kawasan yang sehat,
aman dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan”.
Dari Visi Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat PPLP sebagai
pelaksana sektoral, dituangkan dalam Misi Direktorat Jenderal Cipta
Karya, dan Direktorat PPLP.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
13
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Visi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah:
Terwujudnya Sumber Daya Aparat Bidang Penyehatan Lingkungan
Permukiman yang berkualitas dan profesional dalam pemberian
pelayanan terhadap masyarakat.
Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah:
Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan
dan perdesaan untuk mewujudkan permukiman yang layak,
berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, berdaya saing dan
berkelanjutan dalam rangka pengembangan wilayah
Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas
pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman termasuk
pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya
Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan
perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara
yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan bangunan.
Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan,
daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan
daerah tertinggal, serta Penyehatan Lingkungan Permukiman dan
sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan
penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan
SDM yang profesional, serta pengembangan NSPK, dengan
menerapkan prinsip good governance.
Sementara misi Direktorat PPLP dalam rangka mendukung misi
Direktorat Jendela Cipta Karya adalah sebagai berikut :
Menyelenggarakan pelayanan prasarana dan sarana air limbah,
persampahan dan drainase untuk meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat di perkotaan dan perdesaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
14
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Membangun dan mengembangkan prasarana dan sarana penyehatan
lingkungan permukiman mendukung pencegahan pencemaran
lingkungan
Menyelenggarakan pembangunan prasarana dan sarana air limbah,
persampahan dan drainase permukiman dalam rangka mewujudkan
permukiman layak huni dan lingkungan berkelanjutan di perkotaan
dan perdesaan
Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan penyehatan lingkungan permukiman
yang bertumpu pada kearifan lokal
Mendorong peran masyarakat dalam proses pembangunan dan
pengelolaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman
Meningkatkan peran dunia usaha, perguruan tinggi melalui
penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan prasarana dan sarana
penyehatan lingkungan permukiman
Misi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah:
Mewujudkan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman yang
handal dan profesional sebagai pusat pembelajaran bidang
Penyehatan Lingkungan Permukiman di Seluruh Wilayah Indonesia.
Menciptakan sosok aparatur yang handal dan professional di bidang
Penyehatan Lingkungan Permukiman untuk dapat menjadi
pemberdaya serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Tujuan
Tujuan yang diemban oleh Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman merupakan bagian dari visi Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, yaitu:
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perencanaan,
pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta
pengembangan dan pengendalian permukiman demi terwujudnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
15
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim)
Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan
pelayanan (infrastruktur) bidang permukiman (Cipta Karya) untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal
dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi
kesenjangan antar wilayah.
Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang akan dicapai oleh Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman merujuk pada sasaran Direktorat Jenderal Cipta
Karya yaitu Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015 –
2019.
Dalam merealisasikan kebijakan tersebut di atas, Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman sebagaimana dalam kebijakan
Direktorat PPLP, pada tahun 2018 mewujudkannya melalui kegiatan
Bimbingan Teknik untuk meningkatkan kapasitas SDM di Pemerintah
Kota/Kabupaten serta Instansi-instansi yang mengelola sistem
penyehatan lingkungan permukiman.
Direktorat PPLP melalaui Satuan Kerja-Satuan Kerja yang tersebar di
seluruh Provinsi di Indonesia telah membangun fisik sarana dan
prasarana penyehatan lingkungan permukiman, namun sumber daya
manusia yang menerima bangunan tersebut belum dipersiapkan,
sehingga bangunan-bangunan tersebut ada yang tidak jalan atau
dioperasikan karena ketidaksiapkan sumber daya manusia yang ada di
daerah. Dengan keberadaan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman sehingga sumber daya manusia yang menerima bangunan
fisik tersebut bisa dilakukan pelatihan atau bimbingan teknis di Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman, dengan demikian ada
sinergi antara Program Direktorat PPLP membangun fisiknya Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman mendidik sumber daya
manusiaanya. Pada akhirnya program pembangunan bidang ke PLP-an
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
16
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
bisa berfungsi dan dioperasikan karena SDM yang mengelola mendapat
bimbingan teknik dari Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Selanjutnya, kegiatan Bimbingan Teknik tersebut ditunjang dengan
pelaksanaan kegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Informasi
Bimbingan Teknik untuk menjaring minat calon peserta di daerah dalam
mengikuti kegiatan Bimbingan Teknik, dan juga kegiatan Monitoring dan
Evaluasi sehubungan dengan pasca pelaksanaan Bimbingan Teknik.
Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 18/2016 tentang
Perangkat Daerah (PD), maka struktur organisasi teknis di pemerintah
daerah banyak mengalami perubahan, khususnya yang menangani
bidang persampahan dan air limbah. Untuk itu diperlukan langkah
strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya
organisasi yang mengalami rotasi personil cukup besar.
2.2 PERJANJIAN KINERJA
Selama tahun 2018, rencana kinerja Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman sedikit ada perubahan sehubungan dengan perubahan
penghematan anggaran, sedangkan saat ini wilayah kerja Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman meliputi seluruh wilayah Indonesia
dengan sektor hanya bidang penyehatan lingkungan permukiman, hal tersebut
sesuai dengan terbitnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016, tentang Organiasi dan Tata Laksana Unit
Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dikurangi sebagaimana tergambar dalam Perjanjian Kinerja adalah sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
17
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
UNIT ORGANISASI : BALAI TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
TAHUN ANGGARAN : 2018
Dari Tabel tersebut, dapat diketahui bahwa Sasaran Strategis Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman terdiri dari Terselenggaranya Administrasi
dan Pelayanan Manajemen dalam Mendukung Penyelenggaraan Pengembangan
Permukiman. Adapun lebih rincinya tentang Sasaran Strategis yang telah
disebutkan, yaitu sebagai berikut:
1. Pelayanan Manajemen
Yang termasuk di dalam pelayanan manajemen adalah layanan perkantoran
adalah Pembayaran Gaji dan Tunjangan bagi pegawai PNS (Pegawai Negeri
Sipil) di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman yang terdiri dari
16 orang, penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran, dan
administrasi kegiatan.
2. Layanan Internal (Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Pelayanan Perkantor)
Pada Revisi ke 2 Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
mendapat penambahan Dana untuk kegiatan Layanan Internal (Overhead)
dengan nama paket pekerjaan Pengadaan Peralatan Penunjang Kantor
disediakan dana sebesar Rp. 190.000.000,-.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
18
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
3. Layanan Publik (Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP)
Yang termasuk dalam Layanan Publik (PNBP) adalah beberapa rincian sub
output yang di antaranya adalah: Honor operasional satuan kerja, belanja
barang non operasional lainnya, belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan, dan belanja perjalanan lainnya.
4. Pembinaan Teknis
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 20/PRT/M/2016
merupakan Unit Pelaksana Teknis Eselon III yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Cipta Karya melalui Sekretaris Direktorat
Jenderal Cipta Karya. Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis dan pemberdayaan
pengelolaan sistem penyediaan Penyehatan Lingkungan Permukiman di
wilayah Indonesia. Berkenaan terbitnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016, Pembinaan Teknis yang
dilaksanakan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman mencakup
seluruh wilayah Indonesia dengan terfokus pada Pembinaan Teknis bidang
penyehatan lingkungan permukiman. Selama Tahun nggaran 2018,
Bimbingan Teknik yang dilaksanakan sebanyak 22 angkatan dari target yang
direncanakan 12 angkatan, dengan target peserta 240 orang dan realisasi
peserta bimtek 452 orang (188,33%), terdiri dari Status Kepgawaian peserta
dari Pusat sebanyak 22 orang (4,87 %0 dan peserta dari Pemerintah Daerah
sebanyak 430 orang (95,13) dan untuk Tahun nggaran 2017 Bimbingan
Teknik yang dilaksanakan sebanyak 12 angkatan, sehingga mengalami
kenaikan angkatan sebesar 152,08%, dengan target jumlah peserta
sebanyak 240 orang, terealisasi sebanyak 365 orang melebihi target sebesar
152,08 %. Dari 33 Provinsiyang ada hanya 1 Provinsi yang belum
berpartisipasi yaitu Provinsi Papua Barat, hal ini terjadi karena
penyelenggaran masih kesulitan berkoordinasi dengan Dinas Organisasi
Perangkat Daerah yang menangani sistem penyehatan lingkungan
Permukiman di Provinsi Papua Barat, adapun target dan realisasi Bimbingan
Teknik Tahun 2018 dengan perincian sebagai dalam Tabel 2.2 berikut ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
19
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 2.2 Bimbingan Teknis yang Dilaksanakan di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2018
Dari 34 Provinsi yang di Indonesia, jumlah peserta sebanyak 452 orang
masih didominasi dari Provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 64 orang peserta
(14,16 %) dan Provinsi Jawa Barat sebanyak 49 orang peserta (10,84%)
berikut Provinsi Sumatra Barat sebanyak 31 orang peserta (6,86%) dan
Sumatra Utara sebanyak 37 Orang peserta (8,19%). Kurangnya minat
peserta dari provinsi lain, disebabkan oleh kurangnya informasi keberadaan
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman disebabkan oleh
perubahan struktur organisasi pengelola prasarana dan sarana penyehatan
lingkungan permukiman di beberapa Pemerintah Daerah dan Perubahan
nomenklatur organisasi Balai itu sendiri. Langkah yang perlu dilakukan
adalah dengan jemput bola dengan savari penyebaran informasi /sosialisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
20
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
program kegiatan Balai ke beberapa Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Peserta Bimbingan Teknis tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dan grafik
sebagai berikut :
Tabel 2.3 : Peserta Bimbingan Teknis pada Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman Tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
21
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Adpun grafik Jumlah Peserta Bimbingan Teknik dari Provinsi seluruh Indonesia tahun 2018
dapat dilihat pada Gambar 2.1 sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Grafik Peserta Bimbingan Teknis Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman
Tahun 2018 Berdasarkan Provinsi.
Dalam rangka untuk menunjang pelaksanaan Bimbingan Teknik di Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dilaksanakan langkah-langkah
kegiatan sebagai berikut:
- Penyuluhan dan Penyebarluasan Informasi Bimbingan Teknik, untuk
menjaring aspirasi dari Instansi-instansi terkait terhadap kebutuhan akan
Bimbingan Teknik untuk meningkatkan SDM masing-masing instansi.
- Monitoring dan Evaluasi, untuk mengetahui seberapa efektif Bimbingan
Teknik yang telah dilaksanakan oleh Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman terhadap SDM pada Instansi-instansi terkait yang berada
dalam jangkauan wilayah kerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman.
- Perkuatan Kelembagaan (Capacity Building), untuk memperkuat
organisasi pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
sehingga dapat mencapai SDM yang handal dalam mendukung
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
22
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
pelaksanaan Bimbingan Teknik bidang penyehatan lingkungan
permukiman.
Selama Tahun nggaran 2018, Bimbingan Teknik yang dilaksanakan sebanyak
22 angkatan dari target yang direncanakan 12 angkatan, dengan target
peserta 240 orang dan realisasi peserta bimtek 452 orang (188,33 %),
mengalami kenaikan dari target yang direncanakandan, dari 34 Provinsi
yang ada hanya 1 Provinsi yang belum berpartisipasi yaitu Provinsi Papua
Barat, hal ini terjadi karena penyelenggaran masih kesulitan berkoordinasi
dan berkomunikasi dengan Dinas Organisasi Perangkat Daerah yang
menangani sistem penyehatan lingkungan Permukiman di Provinsi Papua
Barat, untuk jumlah peserta terbanyak masih didominasi oleh Provinsi Jawa
Timur (64 Orang/14,6 %), hal ini terjadi karena sistem Bimtek yang
dilaksanakan oleh Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP)
menggunakan sistem share (pembagian) artinya dalam perencanaan
(RKAKL) tolok ukurnya jumlah peserta dengan biaya sama, sehingga
menggunakan sistem subsidi silang agar biayanya bisa mencukupi, kalau
peserta banyak yang dari Provinsi jauh dari Surabaya maka biaya
transportasi akan membengkak, karena biaya transportasi (Tiket PP)
ditanggung oleh Balai Teknik PLP (Panitia).
Adapun target peserta Bimtek berdasarkan Review Renstra 2017-2019 dapat
dilihat pada table 2.4 berikut ini :
Tabel 2.4 : Target Peserta Bimbingan Teknis pada Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman Tahun 2017-2019 sesuai Renstra.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
23
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Realisasi Jumlah Peserta Bimtek dapat dilihat pada table 2.5 berikut ini :
Tabel 2.5 : Target dan Realisasi Peserta Bimbingan Teknis pada Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2017-2018 sesuai Renstra.
5. Operasi dan Pemeliharaan Kantor
Yang termasuk dalam output Gedung/Bangunan yaitu Bangunan Fisik
Penunjang dengan rincian:
- Pemeliharaan Sistem Kelistrikan, Lampu Penerangan dan Pompa Air;
- Pemeliharaan Paving, Taman Kantor dan Lampu Taman – 850 m2;
- Pemeliharaan Lantai dan Podium Auditorium - 1.155 m2;
- Pemeliharaan Plafon dan Lantai Asrama -870 m2;
- Pemeliharaan Lantai 1 Kantor – 1.050 m2;
- Pemeliharaan Lantai 2 Kantor- 1.050 m2;
- Pemeliharaan Lanjutan Asrama – 870 m2;
- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kantor – 780 m2;
- Pemeliharaan Ruang Arsip dan Laktasi – 580 m2;
- Pemeliharaaan Taman Kantor – 1.140 m2;
- Pembuatan Lapangan Badminton dan Penggantian Penerangan
- Pemotongan Pohon – 150 m2.
Target dan Realisasi Pemeliharaan Kantor dapat dilihat pada tabel 2.6.
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin.
Output kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin adalah :
- Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Roda 4 – 2 Unit;
- Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Roda 2 – 2 Unit
- Pemeliharaan Personil Computer/Notebook – 70 unit;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
24
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
- Pemeliharaan Genset 100 KVA- 1 unit;
- Pemeliharaan Genset lebih kecil dari 50 KVA- 1 Unit;
- Pemeliharaan Inventaris Kantor- 23 Pegawai;
- Pemeliharaan Peralatan Laboratorium dan Workshop Balai;
- Pemeliharaan Server dan Internet;
- Pemeliharaan Spetic Tank dan IPAL;
Target dan Realisasi Operasi dan Pemeliharaan Perlatan dan Mesin pada
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2018 Tabel 2.7.
Tabel 2.6 : Target dan Realisasi Operasi dan Pemeliharaan Kantor pada Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
25
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 2.7 : Target dan Realisasi Operasi dan Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun
2018.
2.3 METODE PENGUKURAN
Pengukuran Kinerja berdasarkan atas hasil capaian program kegiatan fisik dan
keuangan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman sesuai yang
tercantum dalam DIPA TA. 2018 termasuk revisi yang terakhir. Pada tahun
2018 anggaran mengalami Revisi 2 kali, dari anggaran semula sebesar Rp.
10.759.254.000,- pada Revisi 2 berubah menjadi Rp. 11.020.015.000,- ada
penambahan dana sebesar Rp. 339.521.000,-
2.4 TARGET TAHUN INI BERDASARKAN RENSTRA
Berdasarkan Renstra, target programkegiatan TA. 2018 adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Bimbingan Teknis sebanyak 12 Bimtek dengan target peserta
240 orang peserta;
2. Layanan Perkantoran dan Pegawai;
3. Prasarana dan Sarana Kantor, Gedung dan Peralatannya;
4. Gedung dan Bangunan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
26
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5. Layanan Publik;
6. Kendaraan Operasional.
Target yang akan dicapai sesuai dengan DIPA TA.2018 dapat dilihat pada
Tabel. 2.8 dan Tabel 2.9 dan Capaian Realisasi yang dicapai sesuai DIPA
TA.2018 dapat pada Tabel 2.10 dibawah ini :
Tabel 2.8 : Target yang akan dicapai sesuai dengan DIPA TA.2018
Tabel 2.9 : Realisasi yang dicapai sesuai dengan DIPA TA.2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
27
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 2.10 : Capaian Realisasi yang dicapai sesuai DIPA TA.2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
28
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
BAB III
KAPASITAS ORGANISASI
3.1 SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dengan tugas penting
sebagai penyelenggara Bimbingan Teknik bidang penyehatan lingkungan
permukiman untuk wilayah seluruh Indonesia sangatlah berat. Dengan jumlah
Pemerintah Kabupaten 415 wilayah, Kabupaten Administrasi 1 wilayah, Kota
Administrasi 5 wilayah dan Pemerintah Kota 93 wilayah, dibawah naungan 34
Provinsi. Dengan cakupan wilayah sebanyak itu cukup berat tugas yang di
emban Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Untuk mendukung pencapaian MDGs (Millenium Development Goals) tahun
2015 untuk peningkatan pelayanan bidang Penyehatan Lingkungan
Permukiman sebesar 68,87% dan bidang sanitasi sebesar 62,4% serta
pencapaian universal akses Penyehatan Lingkungan Permukiman 100% dan
akses sanitasi 100% di tahun 2019 oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, perlu
dukungan yang tinggi dalam peningkatan Sarana dan Prasarana yang terkait
Penyehatan Lingkungan Permukiman dan sanitasi. Terkait hal ini, perlu adanya
peningkatan SDM yang akan diakomodir oleh Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman.
Pada pelaksanaan Bimbingan Teknik, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman telah mendidik dan melatih pegawai dan staf Dinas/Instansi yang
terkait agar dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan di
Dinas/Instansi mereka masing-masing agar berguna tidak hanya bagi mereka
sendiri, tetapi juga bagi Dinas/Instansi mereka bahkan dapat berguna untuk
memajukan daerah mereka. Sehingga dalam hal ini, perlu adanya koordinasi
antara Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dengan pihak terkait
di daerah agar ilmu yang telah didapat dari Bimbingan Teknik di Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman dapat berguna dan berkesinambungan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
29
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
1. Kapasitas dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman memiliki SDM sebanyak
41 (empat puluh satu) orang, dengan ASN sebanyak 16 (enam belas)
orang dan non PNS sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Dari total PNS
yang ada, PNS Golongan IV sebanyak 1 (satu) orang, Golongan III
sebanyak 9 (sebelas) orang, dan Golongan I/II sebanyak 6 (enam) orang.
Dari total PNS yang ada, terdapat 12 (dua belas) orang ASN yang berasal
dari Golongan III dan Golongan IV yang memiliki kapasitas yang bisa
diharapkan untuk dapat meningkatkan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman. Pada awal Nopember 2018 ada 1 orang PNS pensiun,
sehingga pada akhir tahun 2018 jumlah ASN hanya 15 (enam belas).
Beberapa tenaga non PNS bisa diharapkan untuk membantu kegiatan Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman, sementara itu untuk tenaga
PNS Golongan II sedang ditingkatkan kapasitasnya untuk dapat membantu
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman dalam meningkatkan
kapabilitas dan akuntabilitasnya.
Mulai TA. 2018 Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
mengharapkan mendapat limpahan pegawai baru dari hasil seleksi nasional
pengadaan ASN dari Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3.2. Sarana dan Prasarana
Hingga saat ini, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman memiliki
ruang kelas sebanyak 4 (empat) ruang, asrama yang dapat menampung
peserta sebanyak 120 orang, dan Laboratorium serta Workshop yang belum
dapat difungsikan sebagaimana mestinya dikarenakan kurangnya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang memadai untuk mengelola dan
mengembangkannya. Untuk target/sasaran peserta Bimtek pada TA. 2018
yaitu sebanyak 240 orang, berkurang jauh dari target peserta tahun 2017
sebanyak 500 orang. Dibanding dengan tahun 2017 peserta Bimtek tahun
2018 mengalami kenaikan sebanyak 452 orang (188,33 %) dari target pesert
tahun 2018. Kenaikan target peserta dikarenakan dana yang disediakan
hanya cukup untuk 12 angkatan bisa melaksanakan sebanyak 22 angkatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
30
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Maka, sehubungan dengan hal ini di masa yang akan datang diperlukan
adanya penambahan dana sehingga target peserta bisa dimaksimalkan atau
ditingkatkan.
Selain sarana dan prasarana yang berhubungan dengan proses pendidikan
dan pelatihan tersebut, ada pula sarana dan prasarana lainnya. Untuk
keperluan administrasi Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
mulai dari administrasi umum, keuangan, hingga administrasi teknik, terdapat
ruangan-ruangan khusus bagi pegawai Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman yang dapat memudahkan proses pekerjaan mereka. Sarana dan
Prasarana yang telah dimiliki oleh Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman
Sarana dan Prasarana Keterangan
1. Ruang Kelas 4 Ruang, Kapasitas 120 orang
2. Auditorium Kecil 1 Ruang, Kapasitas 150
orang
3. Auditorium Besar 1 Ruang, Kapasitas 500 orang
4. Asrama Kapasitas 120 orang
5. Laboratorium Komputer 1 Ruang, Kapasitas 30 orang
6. Laboratorium Penyehatan Lingkungan Permukiman
1 Ruang
7. Workshop Perpipaan 1 Ruang
8. Workshop Sampah 1 Ruang
9. Workshop Air Limbah 1 Ruang
10. Workshop Mini Treatment 1 Ruang
11. Workshop Mekanikal &
Elektrikal
1 Ruang
12. Sarana Olahraga Gedung Olahraga dan Lapangan Tenis
13. Masjid 1 Unit
14. Perpustakaan 1 Unit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
31
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Pada TA. 2018, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
melaksanakan beberapa kegiatan guna peningkatan sarana dan prasarana.
Adapun Kegiatan pada TA. 2018 sehubungan peningkatan sarana dan
prasarana Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2 Pengadaan Peralatan Penunjang Kantor Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2018
No. Nama Paket PAGU
1. Pengadaan Peralatan Penunjang Kantor 190.000.000
Peningkatan sarana dan prasarana Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Bimtek juga
memerlukan dukungan dari pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan
konstruksi.
Setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Tahun 2016, Nomor 20/PRT/M/2017 tanggal 23 Mei 2016 tentang
Organiasi dan Tata Laksana Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, maka wilayah kerja Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman meliputi seluruh wilayah Indonesia.
Wilayah penyebaran di Indonesia bagian timur sangatlah unik. Beberapa
daerah merupakan daerah terpencil, sebagian lain merupakan daerah dengan
kepulauan yang sangat sulit dijangkau baik melalui telepon dan komunikasi
lainnya, dan keunikan lainnya yang dimiliki oleh wilayah Indonesia Bagian
Timur adalah merupakan daerah pemekaran.
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman yang berlokasi di Surabaya
berada di area Waktu Indonesia Barat (WIB), sementara itu wilayah di
timurnya yang berada dalam jangkauan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman ada yang berada di area Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan
Waktu Indonesia Timur (WIT). Hal ini membuat Balai Teknik Penyehatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
32
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Lingkungan Permukiman mendapatkan kesulitan dalam berkomunikasi saat
menyebarkan informasi pelaksanaan Bimtek dikarenakan perbedaan waktu 1
jam dari WITA dan perbedaan waktu 2 jam dari WIT.
Dari semua kondisi yang dimiliki Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman tersebut diharapkan dapat membuat Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman dapat meningkatkan kemampuannya lebih baik lagi.
3.3. DIPA (Daftar Isian Pagu Anggaran)
Pada Tahun 2017, DIPA Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
dengan Total Dana sebesar Rp. 10.849.390.000 dibanding tahun 2016 Rp.
17.811.090.000, hanya sebesar 60,91 % dibanding dana tahun 2016 dan
pada tahun 2018 hanya mendapatkan dana sebesar Rp. 11.098.775.000
Dilihat perkembangan SDM yang sangat terbatas, dipandang perlu untuk
peningkatan SDM dengan menyelenggarakan Pembinaan Teknis di sektor
penyehatan lingkungan permukiman. Mengingat kondisi SDM di daerah baik
di Pemerintah Kota /Kabupaten masih sangat kurang khususnya yang
menguasai ilmu teknik lingkungan, dikwatirkan apabila tidak dilakukan
peningkatan kemampuan dan wawasan maka sarana dan prasarana system
penyehatan lingkungan permukiman akan terbengkalai. Dalam rangka untuk
mendukung program aksesbilitas sanitasi 100% pada tahun 2019 harus
dibarengi dengan peningkatan SDM bidang penyehatan lingkungan
permukiman melalui Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Dengan ketersediaan dana yang sangat terbatas, maka pelaksanaan
Bimbingan Teknik sektor penyehatan lingkungan permukiman juga sangat
terbatas, untuk itu diperlukan penambahan anggaran khususnya dalam
meningkatkan sumber daya manusia yang mumpuni. Sehubungan dengan
peningkatan penyediaan infrastruktur sektor penyehatan lingkungan
permukiman harus dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia
sektor penyehatan lingkungan permukiman melalui Bmbingan Teknis di Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
33
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 3.3 Rincian per Output DIPA Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2018
Tabel 3.4 : Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Outcome TA 2018
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
34
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
3.4. Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas
Sebagai salah satu instansi yang diusulkan ditunjuk sebagai Wilayah Bebas Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Direktorat
Jenderal Cipta Karya, secara teknis dan prinsip tidak masalah, namun dalam
implementasi di lapangan agak kesulitan apabila tidak didukung dengan sarana dan
prasarana serta komitmen dari semua staf dan pejabat yang terlibat.
Pencanangan pembangunan Zona Integritas di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman dilakukan oleh Pimpinan dan seluruh PNS dengan ditandatangani
dokumen Pakta Integritas. Penandatanganan dokumen tersebut sebagai langkah
awal pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dimulai dari
deklarasi/ pernyataan Pimpinan bahwa Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman telah siap membangun Zona Integritas. Setelah dua proses awal
didokumentasikan langkah selanjutnya adalah proses membangun Zona Integritas
menuju WBK/WBBM melalui tindak lanjut pencanangan melalui penerapan program
kerja.
Proses pembangunan zona integritas difokuskan pada penerapan program utama,
antara lain :
1. Manajemen Perubahan;
2. Penataan Tatalaksana;
3. Penataan Manajemen SDM;
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
5. Penguatan Pengawasan;
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
35
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
4.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Target (Rencana) dan Realisasi Kinerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman dapat dilihat pada rincian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Rincian Capaian Kinerja Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman Per Output TA. 2018 (dalam Ribuan Rupiah)
Perbandingan realisasi keuangan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
antara tahun 2016, 2017 dan tahun 2018 dapat digambarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Perbandingan Penggunaan Anggaran Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman Tahun 2016, Tahun 2017 dan 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
36
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Dari tabel 4.2 dapat terlihat bahwa terdapat kenaikan persentase realisasi anggaran
yaitu TA. 2017 yang hanya 93,91% dibandingkan TA. 2018sebesar 98,67%.
a. Pelaksanaan Kegiatan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman
Kegiatan utama Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah
melaksanakan Bimbingan Teknik di bidang Penyehatan Lingkungan
Permukiman. Berkenaan terbitnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2016, Nomor 20/PRT/M/2016 tanggal 23 Mei 2016
tentang Organiasi dan Tata Laksana Unit Pelaksana Teknis di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman Dan Sanitasi Wilayah II menjadi Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman. Untuk Bimtek sektor ke PLP-an atau sanitasi seiring
dengan penghematan dana, pelaksanaan Bimtek pada tahun 2018 sebanyak 22
angkatan dari rencana 12 angkatan dan target jumlah peserta 240 orang
dengan realisasi jumlah peserta 452 orang (188,33 %). Pada tahun 2017
pelaksanaan Bimtek bidang Cipta Karya terlaksana 18 Bimtek dari rencana 12
Bimtek dengan target peserta sebanyak 240 orang peserta terealisasi sebanyak
365 orang (naik 152,08 %). Dari jumlah peserta sebanyak 365 orang terdiri
dari Bimtek Persampahan sebanyak 197 orang dari 10 angkatan, Bimtek sektor
Air Limbah sebanyak 127 orang dari 6 angkatan dan Bimtek sektor Drainase
Lingkungan sebanyak 21 orang dari 2 angkatan. Rekapitulasi peserta Bimtek &
Diklat Tahun Anggaran 2018 dapat dilihat pada Tabel dan gambar diagram
berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
37
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Tabel 4.3 : Jenis Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
38
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Gambar 4.1 Rekapitulasi Peserta Bimbingan/Diklat
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman TA. 2017
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman sebagai pelaksana
peningkatan sumber daya manusia di bidang PLP melaksanakan
Bimbingan Teknik sesuai dengan arahan dari Direktorat Pengembangan
Penyehatan Lingkungan Permukiman serta bertanggung jawab penuh
langsung kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pada tahun 2017
Direktorat Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman
telah menyusun Modul dan Materi Bimtek untuk Bimtek tahun 2017.
Dengan pekembangan teknologi dan permasalahan yang dihadapi di
lapangan maka materi Bimtek untuk tahun yang akan datang
diprogramkan bimbingan teknis mulai dari bimtek perencanaan, bimtek
pelaksanaan konstruksi dan operasi dan pemeliharaan serta bantuan
teknis penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sektor ke
PLP-an. Perkembangan jumlah peserta Bimtek di Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman selama tahun 2011 – 2017 dapat
dilihat pada gambar berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
39
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Gambar 4.2 Target dan Realisasi Jumlah Peserta Bimtek di
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Tahun 2014 – 2018
Terjadinya flutuasi jumlah peserta tidak terlepas dari ketersediaan dana,
hal ini bisa terjadi karena Dana yang diberikan kepada Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman sangat terbatas dan selalu menurun
setiap tahun. Dengan target pencapaian akses pelayanan infrastruktur
sanitasi sebesar 100% pada tahun 2019, seharusnya peningkatan
sumber daya manusia sektor penyehatan lingkungan permukiman
dinaikan, namun kenyataannya malah sebaliknya.
Pada tahun 2017-2018 ada kenaikan selisih target dan realisasi
(kenaikan) peserta Bimtek disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
jumlah peserta Bimtek melebihi target karena animo peserta sangat
berkenaan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, dengan perubahan nomenklatur organisasi di daerah
Kabupaten/Kota banyak rotasi pegawai, sehingga banyak pejabat
membidangi sektor sanitasi (sampah atau limbah) akan tetapi bukan
berlatar pendidik teknik lingkungan, sehingga berkeinginan untuk ikut
Bimtek di Balai teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
40
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Jumlah Peserta Bimtek dan Prosentase berdasarkan Jenis Bimtek tahun
2018 dapat dilihat pada gambar 4.3 dan Gambar 4.4. Jenis Bimtek yang
diminati oleh peserta Bimtek adalah Bimtek Pemberdayaan Kelembagaan,
baik itu sektor Air Limbah berjumlah 104 Orang (23,01 %) maupun
persampahan berjumlah 112 orang (24,78%) dari total peserta 452
orang. Dari Bimtek yang dilaksanakan yang diminati banyak peserta
adalah Bimtek Operasi dan Pemeliharaan Air Limbah seperti Operasi dan
Pemeliharaan IPLT, Operasi dan Pemeliharaan SPALD. Untuk sektor
Persampahan pada tingkat manajemen dan operator, antara bimtek
Teknik Manajemen Penanganan Sampah, Teknologi dan Manajemen
Penanganan Sampah dengan 3R.
Gambar 4.3 Jumlah Peserta Bimtek Berdasarkan Jenis Bimtek Tahun 2018
Gambar 4.4
Prosentase Jumlah Peserta Bimtek Berdasarkan Jenis Bimtek Tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
41
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Jumlah peserta Bimtek berdasarkan Jenis Bimtek tahun 2017 dan Tahun
2018 dapat pada table 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 : Jumlah peserta Bimtek berdasarkan Jenis Bimtek tahun 2017
dan Tahun 2018
Sumber : Hasil Analisa 2018
Dalam pengembangan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
ke depan, diperlukan program prioritas untuk dilaksanakan.
Program dan kegiatan prioritas Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman menetapkan beberapa prioritas program antara lain:
1) Penguatan sistem pengendalian dan evaluasi serta pelaporan;
a. Pemantauan terhadap evaluasi program dan pelatihan;
b. Pelaporan kegiatan (Lakip, E-Monitoring, dan lain-lain);
c. Bimbingan secara berkelanjutan terkait pengendalian kinerja
dalam pengendalian kegiatan air minum dan sanitasi.
2) Penguatan kapasitas penyelenggara pembinaan teknis internal Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman melalui;
a. Kerjasama pelatihan bersama lembaga dan badan terkait;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
42
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
b. Kerjasama pendampingan teknis terkait koordinasi, sosialisasi
dan pengembangan kapasitas bersama lembaga lainnya;
c. Pembuatan profil program dan kegiatan sanitasi;
d. Publikasi program dan kegiatan balai melalui metode sistem
informasi serta web based balai;
e. Melakukan trainer of trainer (TOT) bersama lembaga dan
institusi terhadap pengembangan teknologi tepat guna dan
tepat sasaran bidang sanitasi;
f. Melakukan studi literature dan studi banding terkait pola
pengelolaan, manajemen dan kinerja penyelenggaraan bidang
sanitasi;
g. Peningkatan profesionalisme ketenagaan pelatih dan nara
sumber bidang sanitasi.
3) Pengembangan fasilitas kelembagaan pelatihan dan instalasi
pembelajaran;
a. Pengelolaan dan penataan fasilitas dan perpustakaan;
b. Peningkatan fasilitas ruang pelatihan;
i. Peningkatan dan pengembangan ruang belajar mengajar;
ii. Peningkatan ruang workshop;
iii. Peningkatan aksesibilitas kawasan Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman;
iv. Peningkatan dan pengembangan Laboratorium
c. Pemeliharaan fasilitas pelatihan;
4) Pemantapan penyelenggaraan pelatihan
a. Bidang Sanitasi
i. Peserta dengan kategori/level manajerial
Bimtek Manajemen Penanganan Sampah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
43
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Bimtek Perencanan umum Drainase Lingkungan
Permukiman
Bimtek Perencanan umum Air Limbah
Bimtek Perencanaan Umum Persampahan
BimtekTeknologi dan Manajemen Pengelolaan Sampah
dengan 3R
ii. Peserta dengan Kategori/level Perencana/Program
Bimtek Perencanaan Teknis Rinci PS Persampahan
Bimtek Perencanaan Teknis Rinci TPA
Bimtek Perencanaan Teknis Rinci SPALD Setempat
Bimtek Perencanaan Teknis Rinci SPALD Terpusat
iii. Peserta dengan kategori/level Pelaksanaan
Bimtek Pelaksanaan Konstruksi PS Persampahan
Bimtek Pelaksanaan Konstruksi SPALD Terpusat
Bimtek Pelaksanaan Konstruksi SPALD Setempat
Bimtek Pelaksanaan Konstruksi SPAL
iv. Peserta dengan kategori/level Operator
Bimtek Operasi dan Pemeliharaan TPA
Bimtek Operasi dan Pemeliharaan PS Persampahan
Bimtek Operasi dan Pemeliharaan SPALD Terpusat
Bimtek Operasi dan Pemeliharaan SPALD Setempat
Bimtek Operasi dan Penyelenggaraan Drainase
Lingkungan Permukiman.
Bimtek Operasi dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan
Bimtek Pengelolaan Sanitasi berbasis masyarakat
v. Peserta dengan kategori/level Regulator
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
44
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Bantuan Teknis Kelembagaan dan Regulasi Air Limbah
Bantuan Teknis Kelembagaan dan Regulasi
Persampahan.
Pada tahun 2018 Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih akan melanjutkan
kerjasama pengembangan sumber daya manusia dengan Pemerintah
Demokrasi Timor Leste melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Energi
Timor Leste, yaitu kerjasama pengembangan SDM Negara Timor Leste
untuk dididik dan dilatih di Indonesia dengan pembiayaan ditanggung
oleh Negara Timor Leste dan Pemerintah Indonesia.
Selain pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknik, Balai Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman juga ada pelaksanaan berkaitan
dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pelaksanaan yang
berkaitan dengan PNBP di Balai Penyehatan Lingkungan Permukiman di
antaranya adalah pelaksanaan Bimtek Swadana, Penyewaan Kamar
Asrama, Ruang Kelas dan Penyewaan Auditorium. Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman sudah mulai di kenal oleh intitusi
yang ada di Surabaya, bahkan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman telah melakukan penolakan pemesanan dai BPS Provinsi
Jawa Timur untuk menyewa ruangan berkenaan berbarengan kegiatan
Bimtek di Balai. Untuk perguruan tinggi yang sering melakukan sewa
Ruang kelas dan auditorium adalah Universitas Negeri Sursbaya,
Universitas Erlangga dan Perguruan Muhammdiyah. Pada tahun 2018
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman telah melakukan
pembenahan sarana dan prasarana, yaitu dengan melakukan
pemeliharaan ruang kelas, auditorium dan akomodasi/asrama untuk
menarik peminat dari institusi lain untuk PNBP. PNBP Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman dari tahun ke tahun mulai tahun
2012 hingga tahun 2018 dapat dilihat pada gambar diagram 4.5 berikut
ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
45
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Gambar 4.5
Perkembangan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Tahun 2012 – 2018 (Dalam Ribuan Rupiah)
b. Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini dengan
Target Jangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen Perencanaan
Strategi Organisasi
Berdasarkan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategi organisasi, Jumlah Peserta yang direncanakan mengikuti
Bimbingan Teknis di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman sampai
dengan tahun pertama RPJM (2015) adalah 910 Peserta (14,94%) dari target
total Jangka Menengah). Sedangkan realisasi peserta sampai dengan tahun
pertama RPJM (2016) adalah 1.210 peserta terealisasi sebanyak 810 Peserta
(16,16%) dari target total Jangka Menengah). Target peserta peserta Bimtek
2017 sebanyak 360 orang dengan realisasi sebesar 365 orang, sedangkan pada
tahun 2018 target peserta Bimtek sebanyak 240 orang terealisasi sebanyak 452
orang (188,33 %). Pencapaian kinerja peserta Bimtek melebihi target karena
dan penambahan angkatan Bimtek dari 12 angkatan menjadi 22 angkatan
menggunakan sisa dana dan animo peserta dari Pemda sangat tinggi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
46
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
c. Analisis penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/
Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan
Pada TA. 2017, Realisasi keuangan belum mencapai target 100% yaitu hanya
sebesar 93,91%. Sedangkan pada tahun TA. 2018, Realisasi keuangan
mengalami kenaikan progress yaitu hanya sebesar 98,67% (Rp.
10.951.676.697,-) dari Pagu dana yang disediakan sebesar Rp. 11.098.775.000,-
Hal ini dikarenakan antara lain:
1. Penghematan biaya yang akhirnya mengurangi jumlah kuota angkatan
pelaksanaan Bimtek (20 orang/angkatan yang sebelumnya 30 orang/
angkatan).
2. Tidak semua instansi pengelola sektor ke PLP-an diketahui oleh staf Balai
Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman sehingga kesulitan komunikasi
untuk mengundang ikut Bimtek.
3. Terpenuhinya kuota peserta Bimbingan Teknik melebihi jumlah yang
direncana rencana 240 orang dengan realisasi jumlah peserta 452 orang
(188,33 %), yang disebabkan kerja keras dan loyalitas serta komitmen para
pegawai Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman;
4. Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman telah ditunjuk sebagai
kawasan Zona Integritas (ZI) dalam rangka menuju Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM) untuk di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
5. Animo peserta untuk mengikuti Bimbingan Teknis, terutama calon peserta
yang berasal dari OPD Kabupaten/Kota yang baru menduduk jabatan baru
pada sektor Sanitasi.
Terhadap beberapa kendala yang telah disampaikan, perlu kiranya langkah
solusi untuk mencegah berulangnya kendala yang terjadi di tahun berikutnya.
Beberapa langkah antisipatif yang akan dilakukan Balai Teknik Penyehatan
Lingakungan Permukiman adalah sebagai berikut:
1. Perlu dilaksanakan Sosialisasi Bimbingan Teknis yang melibatkan Direktorat
terkait Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman di Direktorat Jenderal
Cipta Karya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
47
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
2. Diperlukan koordinasi yang itensif antar stakeholders pengelola infratruktur ke
PLP-an di seluruh Provinsi di Indonesia dengan Balai Teknik Penyehatan
Lingakungan Permukiman.
3. Koordinasi dengan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingakungan
Permukiman berkenaan infrastruktur yang telah dan sedang dibangun, baik
sektor persampahan, air limbah dan drainase.
d. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pada Tahun 2018 dengan 16 pegawai dapat menyelenggarakan Bimtek dengan
capaian peserta sebanyak 452 peserta dari rencana 240 orang, dengan rasio 28
Peserta/Pegawai. Sementara pada tahun 2017 dengan 18 pegawai dapat
menyelenggarakan Bimtek dengan capaian peserta sebanyak 365 peserta,
dengan rasio 20 Peserta/Pegawai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi
penggunaan sumber daya (SDM) dapat dipertahankan, dalam hal ini SDM yang
ada pada Balai Teknik Penyehatan Lingakungan Permukiman mampu
melaksanakan program dan kegiatan penyelenggaraan Bimtek sesuai dengan
yang direncanakan. Namun untuk tahun yang akan datang perlu dilakukan
penambahan pegawai, mengingat pada akhir tahun 2018 ada 1 orang pegawai
menginjak masa pension, Sehingga pada akhir tahun 2018 pegawai Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman hanya berjumlah 15 orang. Dengan analisa
beban kerja yang cukup tinggi dirasa perlu ada penambahan pegawai. Melihat
dengan tingkat pelayanan yang cukup tinggi dan jumlah pegawai yang sangat
terbatas, diharapkan tidak mempengaruhi kinerja Balai dalam melaksanakan
tugas.
e. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian perjanjian kinerja
Pada dasarnya pencapaian kinerja tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya dapat
terpenuhi sesuai dengan target kegiatan terutama dilihat dari sasaran fisik
sesuai dengan Perjanjian Kinerja. Namun secara keuangan belum dapat
mencapai target realisasi 100% karena pembiayaan untuk transportasi peserta
yang dialokasikan dalam DIPA pada umumnya tidak dapat diserap keseluruhan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
48
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
dimana mayoritas peserta berasal dari Pulau Jawa dan provinsi yang dekat
dengan Surabaya. Di samping hal tersebut, jumlah peserta Bimtek bisa
mencapai target secara keseluruhan disebabkan oleh kuota bimtek bisa
mencapai lebih dari 20 orang setiap kelas.
4.2 Realisasi Anggaran
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja kegiatan sebagaimana terinci dalam Lampiran
Form Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), dapat disampaikan pencapaian kinerja
setiap output sebagai berikut:
a. Layanan perkantoran
Direncanakan untuk melaksanakan Pembayaran Gaji dan Tunjangan, Administrasi
Kegiatan, dan Operasional Perkantoran dengan rencana anggaran sebesar Rp.
5.395.566.000. Adapun realisasi fisiknya adalah 100%, namun realisasi anggaran
97,33% yaitu senilai Rp. 5.251.741.119. Terdapat selisih antara realisasi dengan
rencana sebesar 2,67%.
b. Layanan Internal (Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Pelayanan Perkantor)
Kegiatan Pengadaan Peralatan Penunjang Kantor disediakan dana sebesar Rp.
190.000.000,- dengan realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan sebesar 98,98
% atau sebesar Rp. 188.815.000,-.
c. Layanan Publik (Penerimaan Negara Bukan Pajak / PNBP)
Pada tahun 2018 direncanakan untuk pelaksanaan layanan PNBP dengan target
penerimaan sebesar Rp. 78.760,000,-, dengan capaian realisasi penerimaan PNPB
sebesar Rp. 137.200.000,- (174,20 %), capaian tersebut sebenarnya bisa lebih,
karena banyak peminat dari instansi lain yang akan menggunakan fasilitas PNBP
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman, namun ditolak karena
berkenaan dengan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis
yang diselenggarakan oleh Balai. Melihat animo dari instansi lain menggunakan
fasilitas PNBP di Balai, seperti Perguruan Tinggi (Unair, Unesa dll), dan instansi
pemerintah yang lain, diperlukan kelengkapan fasilitas dan perbaikan sarana dan
prasarana yang lain, serta penambahan jumlah kamar dan ruang meeting atau
ruang kelas, untuk ke depannya perlu diprioritaskan pembangunan lokal kelas dan
penambahan asrama.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
49
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
d. Laporan Pembinaa Teknis Cipta Karya
Direncanakan untuk pelaksanaan Bimtek bidang cipta karya, Penyuluhan dan
Penyebarluasan Informasi Bimbingan Teknik, dan Monitoring dan Evaluasi dengan
rencana anggaran sebesar Rp. 4.069.320.000,- dengan rencana pencapaian
output fisik 12 angkatan. Adapun realisasi fisiknya adalah 22 angkatan (188,33%)
namun realisasi anggaran hanya 98,98% senilai Rp. 4.068.475.485,-. Terdapat
selisih antara rencana dan realisasi penyerapan anggaran sebesar 1,02%, dengan
target peserta sebanyak 240 orang terealisasi sebanyak 452 orang (188,33 %).
4.3 Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas
Dalam upaya pemberantasan korupsi telah menjadi focus utama pemerintah, salah
satu upaya pencegahan yang dilaksanakan pemerintah melalui Instruksi Presiden
(inpres) nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi. Inpres
tersebut mengintruksikan kepada seluruh pimpinan institusi pemerintah pusat dan
daerah untuk melaksanakan perbaikan sistem pemerintahan (birokrasi). Reformasi
birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap
sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat
melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya,
banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang,
praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.
Dalam pencegahan korupsi melalui reformasi birokrasi yang merupakan langkah
awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat,
tepat dan profesional. Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman telah
diusulkan sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokasi Bersih dan
Melayani (WBBM) di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Sejalan dengan hal tersebut Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
berkomitmen mendukung Pembangunan Zona Integritas melalui kegiatan Rencana
Aksi Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja oleh unit organisasi di Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman. Sebagai salah satu unit kerja percontohan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
50
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman telah melakukan aksi nyata
dengan melakukan Sosialisasi, Singkronisasi dan Pencanangan Pembangunan Zona
Integritas pada tanggal 15 Mei 2018 yang dibuka oleh Ibu Sesditjen Cipta Karya
serta sekaligus membuka Pusat Pelayanan Terpadu Infomrasi Publik dan Pengaduan
Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Dasar Hukum dalam penyelenggaraan kegiatan ini antara lain yakni PP No. 42 Tahun
2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS, PP No. 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS, dan Permen PANRB No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan SE Menteri PUPR
Nomor 13/SE/M/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas
Untuk Mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di Kementerian PUPR.
Sebagai salah satu instansi yang diusulkan ditunjuk sebagai Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya, telah dicanangkan sebagai kawasan Zona Integritas
pada tanggal 15 Mei 2018 untuk menuju Pembangunan Zona Integritas, secara
teknis dan prinsip tidak masalah, namun dalam implementasi di lapangan agak
kesulitan apabila tidak didukung dengan sarana dan prasarana serta komitmen dari
semua staf dan pejabat yang terlibat. Dari pimpinan hingga staf Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman telah melakukan penanda tanganan Pakta
Integritas dan Maklumat Pelayanan sebagai kawasan Zona Integritas dalam menuju
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tanggal 15 Mei 2018 di ruang
Auditorium Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Pencanangan pembangunan Zona Integritas di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman dilakukan oleh Pimpinan dan seluruh PNS dengan ditandatangani
dokumen Pakta Integritas. Penandatanganan dokumen tersebut sebagai langkah
awal pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dimulai dari
deklarasi/ pernyataan Pimpinan bahwa Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman telah siap membangun Zona Integritas. Setelah dua proses awal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
51
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
didokumentasikan langkah selanjutnya adalah proses membangun Zona Integritas
menuju WBK/WBBM melalui tindak lanjut pencanangan melalui penerapan program
kerja.
Proses pembangunan zona integritas difokuskan pada penerapan program utama,
antara lain :
1) Manajemen Perubahan;
2) Penataan Tatalaksana;
3) Penataan Manajemen SDM;
4) Penguatan Pengawasan;
5) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Berdasarkan program utama tersebut disusun rencana kerja, antara lain :
1. Manajemen Perubahan
Indikator :
a. Penyusunan Tim Kerja
Penyusunan tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan ha-hal sebagai
berikut :
1) Pembentukan tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokasi Bersih dan
Melayani (WBBM).
2) Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui
prosedur/mekanisme yang jelas.
b. Penyusunan Dokumen Rencana pembangunan ZI menuju WBK/WBBM,
dengan memperhatikan :
1) Penyusunan Rencana Kerja pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
2) Penyusunan Rencana Aksi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
3) Penyediaan mekanisme atau media untuk mensosialisasikan
c. Penyusunan Dokumen Monev pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut ;
1) Pelaksanaan kegiatan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM mengacu
pada target yang direncanakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
52
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
2) Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan
ZI menuju WBK/WBBM
3) Menindaklanjuti hasil Monev
d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
Perubahan pola pikir dan budaya kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut ;
1) Pimpinan menjadi role model dalam pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM
2) Pelatihan perubahan pola pikir dan budaya kerja
3) Penetapan agen perubahan dalam pembangunan Zona Integritas
4) Seluruh pegawai terlibat dalam pembangnan Zona Integritas.
Target
a) Meningkatnya komitmen seluruh jajaran dan pegawai Balai Teknik
Penyehatan Lingkungan Permukiman dalam membangun ZI menuju
WBK/WBBM
b) Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja seluruh jajaran dan
pegawai pada Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman.
c) Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya
resistensi terhadap perubahan.
Indikator
a. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan utama
1) Penyusunan SOP kegiatan utama yang mengacu pada bisnis proses BTAM
2) Penetapan SOP
3) Evaluasi dan Perbaikan SOP
b. Penyusunan SOP kegiatanE-office/E-government
1) Penyusunan system pengukuran kinerja berbasis system informasi
2) Penyusunan system hasil pelaksanaan bimbingan teknik berbasis system
informasi
3) Penyusunan system pelayanan publik berbasis system informas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
53
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Indikator
a. Keterbukaan Informasi Publik
1) Penetapan kebijakan tentang keterbukaan informasi publik
2) Monev tentang pelaksanaan kebijakan tentang keterbukaan informasi publik
Target
1. Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manjemen
pemerintahan pada ZI menuju WBK/WBBM
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan di ZI
menuju WBK/WBBM
Indikator
a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
b. Pola Mutasi Internal
c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
d. Penetapan Kinerja Individu
e. Penegakkan aturan disiplin/kode etik/ kode perilaku pegawai
f. Sistem informasi kepegawaian
Target
Meningkatnya kapasitas SDM dan kualitas pelayanan Balai
Indikator
a. Keterlibatan Pimpinan
b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Target
Meningkatnya kualitas perencanaan kegiatan prioritas dan akuntabiltas kinerja
Balai
Indikator
a. Pengendalian Gratifikasi
b. Penerapan SPIP
c. Pengaduan Masyarakat
Target
▰ Meningkatnya sistem pengendalian internal Balai, dengan indikasi ;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
54
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
▰ Meningkatkan kepatuhan dan efektivitas pengelolaan keuangan negara pada
masing-masing kegiatan di lingkungan Satker Balai
▰ Menurunkan tingkat penyalahgunaan wewenang di Balai
Indikator
a. Standar Pelayanan
b. Budaya Pelayanan Prima
c. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan
Target
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih mudah, cepat dan terpercaya)
di Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
2. Mengusahakan unit pelayanan dalam memperoleh standarisasi pelayanan
pada unit layanan
3. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat tehadap penyelenggaraan
layanan publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
55
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
BAB V
PENUTUP
5.1 Permasalahan
Dalam pelaksanaa kegiatan Balai Teknik Penyehatan Lingakungan Permukiman
selama tahun 2018, masih terdapat beberapa kendala, antara lain:
1. Target peserta bisa mencapai 188,33 % ini menunjukan bahwa pengembangan
sumber daya manusia bidang cipta karya sangat dibutuhkan oleh pemerintah
kota/kabupaten, hal ini berkenaan dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah
No. 18 tahun 2016 tentang Perakat Daerah, adanya perubahan organisasi
pengelola sampah dan air limbah, sehingga banyak pejabat baru yang menempati
posisi baru sehingga banyak yang ingin mengikuti Bimbingan Teknik untuk
menambah wawasan dan pengetahuan.
2. Keterbatasan dana yang disediakan untuk melaksanakan bimbingan teknik
sehingga mempengaruhi target peserta yang diundang berkenaan keterbatasan
kuota peserta, untuk tahun yang akan datang diperlukan dana yang cukup untuk
memenuhi calon peserta untuk mengikuti Bimbingan Teknis, terutama calon
peserta yang berasal dari SKPD Kabupaten/Kota;
3. Melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap peserta Bimtek, ditemukan
beberapa alumnus yang telah mengikuti Bimtek pada tahun sebelumnya, sudah
tidak lagi menduduki posisi mereka sebelumnya dan bahkan pindah ke
Dinas/Instansi yang berbeda dan tidak sesuai dengan bidang/ilmu dari Bimtek
yang telah mereka dapatkan di Balai Teknik Penyehatan Lingakungan
Permukiman. Hal ini menjadikan tantangan bagi Balai Teknik Penyehatan
Lingakungan Permukiman, bahwa peserta yang telah dididik dan dilatih tidak
dapat menerapkan ilmu yang diperoleh pada Bimtek sesuai dengan harapan;
4. Sehubungan dengan banyaknya perubahan nonmenklatur organisasi pengelola
bidang penyehatan lingkungan permukiman, adanya perubahan struktur
organisasi di daerah tentang pengelola persampahan dan perubahan nama
organisasi, membuat staf Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman
kesulitan untuk melakukan koordinasi untuk perekrutan calon peserta Bimtek.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
56
Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.2. Langkah ke Depan
Terhadap kendala tersebut di atas, beberapa rencana tindak yang akan dilaksanakan
oleh Balai Teknik Penyehatan Lingakungan Permukiman di antaranya adalah:
1. Perlu adanya koordinasi yang baik antara Balai Teknik Penyehatan Lingkungan
Permukiman dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten/Kota dalam
penjaringan calon peserta Bimtek melalui kegiatan Sosialisasi Program Bimtek ke
daerah;
2. Koordinasi pelaksanaan Bimtek melalui penyesuaian antara jadwal Bimtek dengan
kegiatan SKPD di Kabupaten/Kota melalui Sosialisasi dan Penyebarluasan
Informasi;
3. Perlu adanya komitmen antara pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten/Kota
dalam penempatan pegawai yang telah mengikuti Bimtek sesuai dengan Jenis
Bimtek yang telah diikuti;
Selanjutnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini akan
menjadi dasar dan referensi khususnya bagi penyusunan LAKIP Sekretariat
Direktorat Jenderal Cipta Karya. Melalui LAKIP ini, kelebihan maupun kekurangan
pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang
penyehatan lingkungan permukiman Tahun 2018 diharapkan akan menjadi pemicu
untuk dapat berkarya lebih baik lagi pada masa-masa mendatang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
1
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Lampiran
DOKUMENTASI KEGIATAN
5.1 Kegiatan Bimtek Perencanaan Umum Persampahan
Gambar 5.1 : Kegiatan Kunjungan Lapangan ke TPA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
2
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.2 Kegiatan Bimtek Perencanaan Sistem Prasarana dan Sarana Persampahan
Gambar 5.2 : Kegiatan Belajar dan Kunjungan Lapangan di LH Kota Malang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
3
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.3 Kegiatan Bimtek operasional dan Pemeliharaan IPLT.
Gambar 5.3 : Kegiatan Pembukaan dan Kunjungan ke IPLT PD Pal Jaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
4
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.4 Kegiatan Bimtek Perencanaan SPALD Setempat
Gambar 5.4 : Kegiatan Penyematan Tanda Pengenal dan Penyerahan Sertifikat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
5
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.5 Kegiatan Bimtek Perencanaan Teknis TPA
Gambar 5.5 : Kegiatan Belajar dan Penutupan Bomtek Perencanaan Teknis TPA.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
6
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.6 Kegiatan Bimtek Operasional Pemeliharaan PS Persampahan
Gambar 5.6 Kegiatan Pembukaan dan Praktek Kualitas Air Lindi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
7
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.7 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Peserta Bimtek
Gambar 5.7. Kegiatan Pembukaan dan Penyerahan Sertifikat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
8
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.8 Kegiatan Bimtek Layanan Lumpur Tinja Terjadwal
Gambar 5.8 Penyematan Tanda Pengenal oleh Kasubdit Persampahan dan Acara Penutupan Bimtek
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
9
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.9 Kegiatan Bimtek Manajemen Penanganan Sampah
Gambar 5.9 Kegiatan Pembukaan Bimtek dan Penyerahan Sertifikat Bimtek
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
10
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.10 Kegiatan Pencangan Pembangunan Zona Integritas
Gambar 5.10.1 : Penanda Tanganan Maklumat Pelayanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
11
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
Gambar 5.10.2 Kegiatan Penanda Tanganan Pakta Integritas
Gambar 5.10.3 Kegiatan Pengguntingan Pita Pusat Pelayanan Terpadu di Balai Teknik Peenyehatan Lingkungan Permukiman Oleh Ibu Sesditjen Cipta Karya.
Gambar 5.10.4 Penanda Tanganan Pencananganan Zona Integritas di Balai Teknik
Peenyehatan Lingkungan Permukiman Oleh Ibu Sesditjen Cipta Karya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
12
L.4- Balai Teknik Penyehatan Lingkungn Permukman
5.11 Kegiatan Penagdaan Peralatan Penunjang Kantor
Gambar 5.11 Pekerjaan Pengadaan Peralatan Penunjang Kantor.