laporan akuntabilitas kinerja instansi …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/lakip...
TRANSCRIPT
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2011
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PERHUBUNGAN
Jl.Lingkar Timur, Manding, Trirenggo, Bantul, Telp 367321
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................. iii
BAB I . PENDAHULUAN .......................................................................... 1
BAB II. RENCANA STRATEGIK .............................................................. 18
A. VISI DAN MISI ................................................................................ 21
B. TUJUAN DAN SASARAN .............................................................. 22
C. STRATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN …... 23
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 31
A. PENGUKURAN KINERJA .............................................................. 31
B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA ........................ 35
C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJAUTAMA .................................... 46
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN ...................................................... 51
BAB IV. PENUTUP ...................................................................................... 55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2011.
LAKIP disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, nomor : 29 Tahun 2010, tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, adalah merupakan
media untuk mempertanggung jawabkan kegagalan/ keberhasilan suatu Instansi
Pemerintah dalam mewujudkan tujuan, sasaran, visi dan misi organisasi.
Laporan ini memuat informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang memberikan
delegasi wewenang dan diharapkan dapat secara formal dipertanggungjawabkan
dan menjawab berbagai permasalahan yang diminta oleh pihak-pihak yang terkait.
Serta dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tentang aktivitas di masa lalu
dan proyeksi di masa mendatang dan memberikan umpan balik sebagai bahan
pengambilan kebijakan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun agar
dapat dipergunakan sebagai evaluasi dan untuk pengembangan Dinas Perhubungan
lebih lanjut.
Bantul, 01 Maret 2012.
KEPALA SKPD
Drs. EDDY SUSANTO
NIP . 19610208 198403 1 005
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
IKHTISAR EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul,
disebutkan bahwa tugas pokok Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perhubungan. Hal ini
mengandung pengertian bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
mempunyai tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pembangunan
di bidang perhubungan / transportasi di Kabupaten Bantul. Kebijakan
pelaksanaan pembangunan di bidang transportasi berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Bantul dan setiap tahunnya selalu mengikuti / menyesuaikan
dengan kondisi APBD Kabupaten Bantul.
Sebagai implementasi pelaksanaan pembangunan di bidang
perhubungan tersebut disusunlah Rencana Strategis ( Renstra ) yang terbagi
dalam lima tahun ke depan. Untuk tahun 2011 telah disusun Renstra Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2011 – 2015, yang digunakan sebagai
panduan pelaksanaan program kegiatan pembangunan tahun 2011 – 2015
yang dalam penyusunannya telah disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan
dari masyarakat yang menjadi skala prioritas.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan bidang perhubungan yang hendak dicapai dalam
lima tahun ke depan sebagaimana tersebut dalam Renstra Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul 2011 - 2015 adalah :
1. Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor perhubungan
yang komprehensif / terpadu dengan sektor lainnya.
2. Mewujudkan keselamatan lalu lintas, dengan pemenuhan sarana dan
prasarana lalu lintas yang memadai
3. Mewujudkan SDM yang berkualitas.
Adapun sasaran yang telah ditetapkan adalah :
1. Meningkatnya SDM aparatur negara dan masyarakat
2. Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa di bidang LLAJ
3. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas
4. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana lalu lintas
5. Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor perhubungan
6. Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi untuk
peningkatan penerimaan PAD sektor perhubungan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Arah Kebijakan
Meski masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut, tetapi dengan pengambilan kebijakan yang tepat
maka di tahun 2011 ini tingkat pencapaiannya rata – rata tercapai 100 %.
Kebijakan pembangunan bidang perhubungan yang diambil dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di tahun 2011 adalah
sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran, guna mendukung kegiatan dinas
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
6. Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
7. Peningkatan Pelayanan Angkutan
8. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
9. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah
10. Kerjasama Informasi dengan Mass Media
11. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kebijakan Distribusi Anggaran dan Realisasi Anggaran
Terkait dengan distribusi anggaran untuk masing – masing program
pembangunan yang telah ditetapkan di atas, kebijakan yang diambil adalah
pengalokasian anggaran sesuai dengan tingkat prioritas dari masing –
masing program tersebut. Untuk tahun 2011 kebijakan distribusi anggaran
yang diambil sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran tahun 2011 adalah sebagai berikut :
No Program Anggaran
( Rp)
Realisasi
(Rp)
1
2
3
Pelayanan Administrasi Perkan
toran
Pemeliharaan Sarana dan Pra
sarana Aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
556.438.000
286.435.400
13.750.000
547.380.774
286.339.500
13.750.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
4
5
6
7
8
9
10
11
Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Rehabilitasi / Pemeliharaan Pra
sarana dan Fasilitas LLAJ
Peningkatan Pelayanan Angku
tan
Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
Peningkatan Pelayanan
Kedinas an Kepala Daerah /
Wakil Kepala Daerah
Kerjasama Informasi dengan
Mass Media
Pemeliharaan Jalan dan Jem
batan
6.500.000
2.695.000
265.366.900
473.565.700
505.484.900
4.060.000
6.000.000
275.494.000
6.500.000
2.637.200
260.919.300
470.678.500
501.890.400
4.050.000
6.000.000
274.595.500
Jumlah 2.395.789.900 2.374.741.174
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi penyerapan anggaran
sampai dengan akhir tahun adalah sebesar Rp. 2.374.741.174,- ( dua miliar
tiga ratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus empat puluh satu ribu seratus
tujuh puluh empat ) atau sebesar 99,12 % dari total anggaran yang
disediakan. Meski dari sisi keuangan tidak bisa tercapai 100% namun dari sisi
fisik kegiatan rata – rata dapat tercapai 100%.
Kendala yang dihadapi.
Dalam pelaksanaan tugas- tugas dinas, kesulitan yang masih terasa
dihadapi antara lain :
1. Kurangnya SDM dengan kualifikasi; SMA IPA atau SMK Listrik / mesin,
D3 Ahli Lalu Lintas (ALL), D4 Transportasi Darat (Transdar).
2. Kurangnya tenaga yang memenuhi kualifikasi PKB serta kurangnya
personal yang mempunyai sertifikasi PPNS bidang Perhubungan,
sehingga menghambat dalam proses penegakan hukum di bidang LLAJ.
3. Terbatasnya tenaga teknisi pemeliharaan Traffic Light dan Petugas
Pemeliharaan LPJU sehingga apabila terjadi kerusakan pada waktu yang
bersamaan maka penanganannya terkadang tidak bisa tepat waktu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
4. Terbatasnya sarana operasional Dinas yang dimiliki seperti kendaraan
operasional, alat komunikasi, dan alat bantu ketugasan yang lain.
5. Masih tingginya angka kecelakaan ( laporan Polres ) karena kurangnya
fasilitas jalan, seperti marka jalan dan rambu lalu lintas,
Upaya Antisipasi Kendala
Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka mengantisipasi
kendala yang ada antara lain :
1. Pengajuan formasi pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
2. Pengiriman pegawai untuk mengikuti Diklat Teknis yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dalam dal ini Kementerian
Perhubungan maupun yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
baik Propinsi atau Kabupaten.
3. Mengoptimalkan kinerja petugas yang ada sehingga segala
permasalahan terkait kerusakan APILL dan LPJU dapat segera teratasi.
4. Memelihara dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana
pendukung operasional yang tersedia sehingga tugas tetap dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
5. Mengoptimalkan kinerja Petugas / Tim Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana LLAJ sehingga sarana prasarana yang ada tetap
dapat berfungsi optimal.
6. Mengupayakan penambahan pengadaan fasilitas kelengkapan jalan
lewat anggaran APBN melalui DAK.
Meskipun kendala yang dihadapi cukup beragam, tetapi dengan segala
kemampuan yang dimiliki dinas baik itu sumber daya manusia, sumber daya
peralatan maupun sumber daya modal / keuangan, semua program /
kegiatan yang telah ditetapkan di tahun 2011 dapat dilaksanakan dan
diselesaikan sesuai dengan target yang direncanakan.
Bantul, 01 Maret 2012.
KEPALA SKPD
Drs. EDDY SUSANTO
NIP . 19610208 198403 1 005
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum
Salah satu urusan wajib yang diserahkan pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang
Otonomi Daerah dalam hal ini Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, adalah urusan di bidang perhubungan.
Dalam rangka melaksanakan urusan tersebut maka dibentuklah Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul. Pembentukan organisasi Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul dituangkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor : 16 tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul sedangkan penjabaran tugas pokok dan fungsi serta tata kerja
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati
Bantul Nomor: 58 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana pemerintah
daerah di bidang Perhubungan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan
urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di
bidang perhubungan. Dengan demikian Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul mempunyai tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan
pembangunan di bidang perhubungan / transportasi di Kabupaten Bantul
di mana kebijakan program pembangunan yang dilaksanakan tetap
mengacu dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bantul dan setiap
tahunnya selalu mengikuti / menyesuaikan dengan kondisi APBD
Kabupaten Bantul.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan
tugasnya mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, telekomunikasi dan
informatika;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
perhubungan, telekomunikasi dan informatika;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan,
telekomunikasi dan informatika;
d. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu
laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang
dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan
sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan
dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan
program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada
masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk
mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang
memberikan mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana
bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab
tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya
berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut.
Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara hirarki)
juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:
a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih
tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP
ini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya;
b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke
arah perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka
pelaksanaan misi instansi;
c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka
menengah dan jangka pendek.
2. Kewenangan Wajib Dinas Perhubungan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, urusan
Pemerintah Daerah bidang perhubungan yang menjadi kewenangan
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah :
1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi
jalan kabupaten / kota
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
2. Pemberian ijin dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum
3. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan
jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten / kota
4. Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan pengemudi
5. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe C
6. Pengesahan rancang bangun terminal penumpang tipe C
7. Pembangunan pengoperasian terminal penumpang tipe A, tipe B
dan tipe C
8. Pembangunan terminal angkutan barang
9. Pengoperasian terminal angkutan barang
10. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan
untuk kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu
kabupaten
11. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan
kabupaten
12. Pemberian ijin trayek angkutan pedesaan
13. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada
jaringan jalan kabupaten
14. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk
angkutan taksi yang wilayahnya satu kabupaten
15. Pemberian ijin operasi angkutan umum taksi yang melayani wilayah
kabupaten
16. Pemberian rekomendasi operasi angkutan sew
17. Pemberian ijin usaha angkutan pariwisata
18. Pemberian ijin usaha angkutan barang
19. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam
kabupaten
20. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan
penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi
isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan
serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten
21. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan
kabupaten
22. Penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten
23. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan
lalu lintas di jalan kabupaten
24. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang
menyebabkan korban meninggal dunia dan / atau yang menjadi isu
kabupaten
25. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
26. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangan
27. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran :
a. Perda kabupaten bidang LLAJ
b. Pemenuhan lokasi fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan
kabupaten
c. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala kendaraan bermotor
d. Perijinan angkutan umum
28. Penentuan lokasi parkir umum di jalan kabupaten
29. Pengoperasian fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan kabupaten
30. Pemberian ijin usaha mendirikan pendidikan dan latihan
mengemudi.
Terkait dengan pelimpahan kewenangan dari instansi yang lebih
tinggi, ada beberapa kewenangan yang dapat dilimpahkan antara lain :
1. Rekomendasi domisili terkait dengan pengajuan perijinan : trayek,
usaha, operasi angkutan, penggunaan jalan.
2. Pengawasan prasarana lalu lintas : rambu, marka, APILL di wilayah
kecamatan
3. Rekomendasi wilayah terkait dengan penetapan rencana jaringan
trayek angkutan umum, terminal dll.
4. Rekomendasi terkait dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas di
wilayah kecamatan.
3. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007,
terdiri dari atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri atas :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Program; dan
3. Sub Bagian Keuangan dan Aset.
c. Bidang Lalu Lintas terdiri atas :
1. Seksi Manajemen Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas; dan
2. Seksi Pengendalian dan Operasi;
d. Bidang Angkutan terdiri atas :
1. Seksi Angkutan Umum; dan
2. Seksi Angkutan Barang dan Khusus;
e. Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana terdiri atas :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
1. Seksi Sarana dan Prasarana; dan
2. Seksi Telekomunikasi dan Informatika;
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional;
Adapun tupoksi dari masing – masing unit kerja sesuai dengan
Peraturan Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2. Sekretariat mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran
kegiatan sekretariat;
d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen
perencanaan dan anggaran dari masing-masing unit kerja;
e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas dinas;
f. menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi
kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan
prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas,
organisasi dan tatalaksana, kepustakaan, surat-menyurat, serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
3. Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan Dinas;
d. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol,
kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja
serta lingkungan Dinas;
f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan
barang kebutuhan dinas;
g. memelihara kendaraan dinas;
h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan
staf Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas;
i. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;
j. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan
perundang-undangan di bidang kepegawaian;
k. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
l. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian;
m. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai;
n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
4. Sub Bagian Program mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan
mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan program dan kegiatan Dinas;
d. melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian
kebutuhan rumah tangga;
e. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka
pengembangan program kerja Dinas;
f. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
g. menyusun dan mengelola data base;
h. mengembangkan Sistem Informasi;
i. mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD,
KUA-SKPD, PPAS-SKPD dan PPA-SKPD;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
j. mengkoordinasikan penyusunan rencana pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang perhubungan;
k. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan tugas
pembantuan;
l. mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( LPPD ), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban ( LKPJ ) Bupati, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Daerah ( LAKIP ), Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM);
m. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis;
n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
5. Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem
akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
e. mengkoordinasikan penyusunan RKA - SKPD dan DPA – SKPD;
f. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari
retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
g. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan
pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
h. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan
pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan
anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi
keuangan;
i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
j. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas
pembantuan;
k. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan dana
tugas pembantuan;
l. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan
pertanggungjawaban pengelolaan aset;
m. mengusulkan penghapusan aset;
n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
6. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. merumuskan kebijakan teknis pengembangan manajemen,
rekayasa, pengendalian dan operasional lalu lintas jalan;
d. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring,
evaluasi dan supervisi kegiatan pengembangan manajemen,
rekayasa, pengendalian dan operasional lalu lintas jalan;
e. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang
pengembangan manajemen, rekayasa, pengendalian dan
operasional lalu lintas jalan;
f. menyusun analisis dan kajian dalam pengembangan manajemen,
rekayasa, pengendalian dan operasional lalu lintas jalan;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
7. Seksi Manajemen, Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas,
mempunyai tugas :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan manajemen, rekayasa dan operasional lalu
lintas;
d. melaksanakan analisis guna penyusunan dan penetapan rencana
umum jaringan transportasi jalan, tataran transportasi lokal;
e. melaksanakan analisis guna penerbitan izin penyelenggaraan
dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum;
f. melaksanakan analisis guna penyusunan dan penetapan kelas
jalan pada jaringan jalan kabupaten;
g. menyusun analisis kebutuhan rambu lalu lintas, marka jalan dan
alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan
pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan;
h. menyelenggarakan analisis dampak lalu lintas terhadap
pengembangan kawasan, yang berdampak terhadap
keselamatan pengguna jalan;
i. menyelenggarakan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu
lintas di jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia
dan/atau yang menjadi isu kabupaten;
j. melaksanakan pengumpulan, pengolahan data, dan analisis
kecelakaan lalu lintas;
k. menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan
kecelakaan lalu lintas;
l. melaksanakan pengadaan dan pemasangan alat pengendali dan
pengaman lalu lintas;
m. melaksanakan identifikasi dan analisis guna penentuan lokasi
fasilitas parkir;
n. melaksanakan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum;
o. melaksanakan analisis guna penerbitan izin penggunaan jalan
selain untuk kepentingan lalu lintas;
p. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian
pada kegiatan yang berhubungan dengan manajemen,
rekayasa dan operasional lalu lintas;
q. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
r. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
t. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
8. Seksi Pengendalian dan Operasi, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan pengendalian dan operasi lalu lintas;
d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional
terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;
e. melaksanakan penyidikan berdasarkan peraturan perundang-
undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;
f. melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan
latihan mengemudi;
g. melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian meliputi :
- pengendalian fungsi jalan, kapasitas jalan, kelas jalan dan
peruntukannya;
- pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas, ketertiban lalu
lintas dan permasalahannya;
- pengawasan yang berkaitan dengan penumpukan, pengalihan,
penutupan arus ruas jalan;
- pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan parkir.
h. melaksanakan pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai
kewenangannya;
i. melaksanakan patroli, pengawalan dan pengamanan (PAM) lalu
lintas di Kabupaten Bantul berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
j. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian
pada kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian dan
operasi lalu lintas;
k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
9. Bidang Angkutan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. merumuskan kebijakan teknis pengembangan angkutan jalan;
d. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring,
evaluasi dan supervisi kegiatan pengembangan angkutan jalan;
e. menyusun analisis dan kajian dalam pengembangan angkutan
jalan dan terminal;
f. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang
pengembangan angkutan jalan;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
10. Seksi Angkutan Umum, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. melaksanakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan angkutan umum;
d. melaksanakan penyusunan jaringan trayek dan penetapan
kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang wilayah
pelayanannya dalam satu kabupaten;
e. melaksanakan analisis teknis guna pemberian izin trayek
angkutan perdesaan;
f. melaksanakan analisis teknis untuk pemberian rekomendasi bagi
angkutan umum AKDP yang melewati Kabupaten;
g. melaksanakan analisis teknis guna pemberian izin trayek
angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu wilayah
kabupaten;
h. melaksanakan analisis guna penetapan lokasi terminal
penumpang Tipe C;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
i. melaksanakan analisis guna penetapan tarif penumpang kelas
ekonomi angkutan dalam kabupaten;
j. melaksanakan analisis guna pemberian ijin usaha angkutan
umum;
k. melaksanakan penyelenggaraan operasional terminal
penumpang Tipe A, Tipe B, dan Tipe C;
o. melaksanakan bimbingan teknis pada kegiatan yang
berhubungan dengan angkutan umum;
p. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
q. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
s. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
11. Seksi Angkutan Barang dan Khusus, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan angkutan barang dan angkutan khusus;
d. melaksanakan penyusunan dan penetapan jaringan lintas
angkutan barang pada jaringan jalan;
e. melaksanakan penyelenggaraan operasional terminal angkutan
barang;
f. melaksanakan analisis guna penetapan wilayah operasi dan
kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah
pelayanannya dalam satu kabupaten;
g. melaksanakan analisis guna pemberian izin usaha angkutan
barang dan khusus di Kabupaten Bantul;
h. melaksanakan bimbingan teknis pada kegiatan yang
berhubungan dengan angkutan Barang dan Khusus;
i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
12. Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana, mempunyai
tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. merumuskan kebijakan teknis pengembangan sarana dan
prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan informatika;
d. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi,
kegiatan pengembangan sarana dan prasarana lalu lintas serta
telekomunikasi dan informatika;
e. menyusun analisis dan kajian dalam pengembangan sarana dan
prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan informatika;
f. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang
sarana dan prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan
informatika;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
13. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan sarana dan prasarana lalu lintas;
d. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana bidang
perhubungan;
e. melaksanakan pengujian kendaraan bermotor berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. melaksanakan analisis guna pemberian izin usaha bengkel
umum kendaraan bemotor;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
g. melaksanakan analisis guna pemberian izin usaha mendirikan
pendidikan dan latihan mengemudi;
h. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian
pada kegiatan yang berhubungan dengan dengan sarana dan
prasarana lalu lintas;
i. melaksanakan analisis guna pengesahaan rancang bangun
terminal penumpang Tipe C;
j. melaksanakan pembangunan terminal penumpang Tipe A, Tipe
B, dan Tipe C;
k. melaksanakan pembangunan terminal angkutan barang;
l. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
o. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
14. Seksi Telekomunikasi dan Informatika mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan pos, telekomunikasi dan informatika;
d. melakukan inventarisasi penyelenggaraan jasa pelayanan
telekomunikasi dan sistem informatika;
e. pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan;
f. melaksanakan analisis pemberian ijin jasa titipan kantor agen;
g. penertiban jasa titipan kantor agen;
h. pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan
data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio;
i. koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial skala
kabupaten;
j. pelaksanaan diseminasi informasi nasional;
k. memberikan rekomendasi jasa pelayanan telekomunikasi dan
informatika;
l. melaksanakan pembinaan dan penyuluhan berkaitan dengan
aturan, hukum dan ketentuan yang berkaitan dengan
telekomunikasi dan informatika;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
m. melakukan inventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan telekomunikasi dan
informatika;
n. melakukan kajian terhadap pengembangan jaringan sistem
komunikasi dan informatika yang berkoordinasi dengan instansi
terkait;
o. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian
pada kegiatan yang berhubungan dengan telekomunikasi dan
informatika;
p. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
q. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
s. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
15. Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Bupati.
16. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya;
b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai
bidangnya;
c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam
rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman
yang berlaku;
d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya;
e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
Untuk Tahun Anggaran 2011 pemanfaatan anggaran dioptimalkan
guna mendukung pelaksanaan seluruh program kegiatan yang telah
ditetapkan yaitu :
1. Sekretariat Dinas
Melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran dalam hal ini
belanja administrasi umum dalam rangka mendukung operasional
dinas secara keseluruhan.
2. Bidang Angkutan
Mendukung dan melaksanakan kegiatan :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
1. Sosialisasi / penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
2. Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Transportasi
3. Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal dan Halte
3. Bidang Lalu Lintas
Mendukung dan melaksanakan kegiatan :
1. Pemeliharaan APILL, rambu lalu lintas, marka jalan dan halte.
2. Pembinaan operasional LLAJ.
3. Fasilitasi Perijinan Bidang Perhubungan
4. Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana
Mendukung dan melaksanakan kegiatan :
1. Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
2. Pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
3. Uji Kelayakan Sarana Transportasi guna Keselamatan
Penumpang
4. Pengadaan Rambu Lalu Lintas
5. Pengadaan Marka Jalan
6. Pengadaan Guardraill
7. Operasional Pengandalian Tower
8. Pemeliharaan LPJU
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana pemerintah
daerah di bidang Perhubungan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan
urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di
bidang perhubungan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan
tugasnya mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, telekomunikasi
dan informatika;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang perhubungan, telekomunikasi dan informatika;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan,
telekomunikasi dan informatika;
d. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Sasaran utama yang hendak dicapai di tahun 2011 adalah :
Terpenuhinya fasilitas lalu lintas ( rambu, marka, guardraill dsb ). Sasaran
ini ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi yang kedua yaitu : “
meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran,
kemananan dan kenyamanan lalu lintas “. Tujuan dari ditetapkannya
sasaran ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas
kelengkapan jalan yang saat ini masih jauh dari jumlah ideal yang
seharusnya. Di samping itu masih banyak kecelakaan lalu lintas yang
terjadi akibat tidak adanya fasilitas lalu lintas. Dengan terpenuhinya
kebutuhan fasilitas lalu lintas yang memadai diharapkan akan dapat
meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga lalu lintas yang
aman, tertib, lancar, aman dan nyaman dapat terwujud.
1. Rencana Strategis
a. Latar Belakang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Seiring dengan perubahan jaman, banyak tantangan yang harus
dihadapi oleh Pemerintah Daerah sebagai organisasi publik,
diantaranya banyaknya sumber – sumber yang menyusut ataupun
yang tidak dapat diramalkan, harapan publik / masyarakat yang
senantiasa berkembang, perubahan nilai, privatisasi pelayanan
publik, adanya perubahan demografis, deregulasi, maupun gejolak
dalam perekonomian nasional, negara dan lokal. Kenyataan ini
mengharuskan para pemimpin dapat menanggulangi tantangan
tersebut, dapat membangun kekuatan organisasi dan mengambil
keuntungan dari peluang yang ada sembari meminimalkan
kelemahan dan mengatasi ancaman terhadap organisasi.
Oleh karenanya para pemimpin harus dapat menjadi ahli
strategi yang efektif jika ingin bisa memenuhi visi dan misi organisasi.
Para pemimpin harus mengembangkan strategi yang efektif untuk
menanggulangi keadaan yang telah, sedang dan akan berubah dan
mereka harus dapat mengembangkan landasan yang koheren dan
kokoh bagi pembuatan keputusan.
Perencanaan strategis ( strategic planning ) merupakan
kumpulan konsep, prosedur, dan alat – alat yang dimaksudkan untuk
membantu para pemimpin dalam tugas – tugasnya tersebut di atas.
Perencanaan strategis juga merupakan upaya yang didisiplinkan
untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk
dan memandu bagaimana menjadi suatu organisasi itu, apa yang
harus dikerjakan dan mengapa harus mengerjakan hal tersebut.
Perencanaan strategis yang baik akan membantu organisasi
berpikir strategis dan mengembangkan strategi – strategi yang efektif,
memperjelas arah masa depan, menciptakan prioritas, membuat
keputusan sekarang dengan mengingat konsekuensi masa depan,
mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan
keputusan, menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam
bidang – bidang yang berada di bawah kontrol organisasi, membuat
keputusan yang melintasi tingkat dan fungsi, memecahkan masalah
utama organisasi, memperbaiki kinerja organisasi, menangani
keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif dan membangun
kerja kelompok dan keahlian.
Mengingat pentingnya perencanaan strategis tersebut maka
untuk menjawab tantangan dan menanggulangi keadaan yang telah,
sedang dan akan berubah, Pemerintah Daerah dalam hal ini
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul telah menyusun perencanaan
prioritas pembangunan Kabupaten Bantul yang dituangkan dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Bantul Tahun 2011 – 2015.
Perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD ini
dibreakdown oleh setiap SKPD yang ada di Kabupaten Bantul
menjadi Perencanaan Strategis. Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul sebagai dinas yang diserahi tanggung jawab dan kewenangan
menyelenggarakan urusan wajib Pemerintah Daerah di bidang
perhubungan diharuskan pula menyusun Perencanaan Strategis
pembangunan di bidang perhubungan tahun 2011 – 2015.
Hal yang sangat mendasar dalam penyusunan Perencanaan
Strategis ini adalah terjadinya perubahan terhadap Undang – Undang
Lalu Lintas Angkutan Jalan Nomor 14 Tahun 1992 menjadi Undang –
Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, di mana
secara substansial ada perubahan paradigma terkait amanat yang
diembankan sehingga hal ini berpengaruh terhadap perubahan
kewenangan, ketugasan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan
sebagai penanggungjawab dan penyelenggara transportasi di
daerah.
Perubahan paradigma tersebut adalah bahwa dalam UULLAJ
Nomor 14 Tahun 1992 kewenangan dan tanggung jawab Dinas
Perhubungan lebih banyak pada penanganan lapangan serta
operasional dan manajemen lalu lintas. Sementara dalam UULLAJ
Nomor 22 Tahun 2009 kewenangan dan tanggung jawab lebih
banyak pada manajemen transportasi, difokuskan pada manajemen
dan penyusunan kebijakan lalu lintas, penyusunan rencana induk
transportasi, penataan dan manajemen perparkiran, penyediaan
prasarana LLAJ serta melakukan monitoring dan evaluasi kinerja
transportasi.
Disamping adanya perubahan peraturan tersebut penyusunan
Perencanaan Strategis juga sangat dipengaruhi oleh semakin
meningkatnya volume kendaraan di Kabupaten Bantul yang secara
langsung berpengaruh terhadap perubahan pergerakan kendaraan.
Pengaruh terbesar dalam pergerakan kendaraan di Kabupaten Bantul
dikarenakan bahwaletak Kabupaten Bantul yang berbatasan
langsung dengan Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan di Propinsi
DIY.
Dengan bertambahnya aktifitas yang dilakukan masyarakat
sangat erat kaitannya dengan meningkatnya tingkat pergerakan
transportasi. Dengan meningkatnya pergerakan transportasi ini
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
menuntut pengembangan dan peningkatan fasilitas penunjang baik
sarana maupun prasarana lalu lintas dan angkutan jalan guna
memberikan jaminan dan mendukung terciptanya ketertiban,
kelancaran, keamanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas.
Sedangkan posisi Kabupaten Bantul yang berbatasan dengan
Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunung Kidul sampai saat ini
belum menunjukkan situasi dan iklim transportasi yang membutuhkan
penanganan khusus karena akses pada kedua daerah tersebut
masih dalam koridor optimal, di samping kewenangan penghubung
akses ke wilayah tersebut menjadi kewenangan Propinsi DIY.
Wacana pengembangan transportasi jalur selatan melalui
pembuatan Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS), sampai saat ini
masih belum ada tindak lanjut yang lebih jauh. Namun demikian
dalam penyusunan Perencanaan Strategis hal ini tetap perlu
diantisipasi.
Dari gambaran tersebut muncul suatu tantangan di mana hal ini
merupakan bagian dari kekurangan dan kelebihan letak geografis
Kabupaten Bantul berkaitan dengan kewenangan Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul adalah menyiapkan sarana dan
prasarana transportasi yang ideal dan memadai yang dapat
mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Bantul.
b. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan di bidang
perhubungan yang mendukung visi Kabupaten Bantul, maka
ditetapkan visi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sebagai berikut
: “ menjadi dinas yang unggul dalam menciptakan lalu lintas
yang tertib, lancar, aman dan nyaman”. Visi ini mengandung
pengertian bahwa dengan terciptanya kelancaran, ketertiban,
keamanan dan kenyamanan lalu lintas akan dapat mendukung
mobilitas manusia, barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan
stabilitas, mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dan mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan misi yang merupakan pernyataan tentang tujuan
operasional organisasi dalam mencapai visi, diwujudkan dalam
produk rencana aksi dan pelayanan sehingga dapat mengikuti irama
perubahan jaman pihak – pihak yang berkepentingan pada masa
yang akan datang. Adapun misi Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, baik aparatur
maupun masyarakat
2. Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban,
kelancaran, keamanan dan kenyamanan lalu lintas.
3. Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung
pembangunan / pengembangan wilayah, pertumbuhan
ekonomi, sosial dan budaya.
4. Meningkatkan peran dalam penggalian sumber pendapatan asli
daerah dan sektor perhubungan.
c. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan pembangunan
bidang perhubungan yang hendak dicapai adalah :
1. Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor
perhubungan yang komprehensif / terpadu dengan sektor lain.
2. Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana
dan prasarana yang memadai.
3. Mewujudkan SDM yang berkualitas
Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah :
1. Meningkatnya SDM aparatur negara dan masyarakat
2. Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa dibidang LLAJ
3. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas ( rambu, marka, APILL, halte,
terminal, guardraill, LPJU dll ).
4. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana lalu lintas
5. Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor
perhubungan.
6. Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi
untuk meningkatkan PAD
d. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran
Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya
maka sebuah organisasi harus mencermati lingkungan eksternal dan
internalnya. Oleh karenanya langkah keempat dan kelima dalam
proses penyusunan Perencanaan Strategis adalah menyediakan
informasi mengenai kekuatan dan kelemahan internal organisasi
sehubungan dengan peluang dan ancaman eksternal yang
dhadapinya. Pendekatan bagi penilaian lingkungan eksternal dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
internal organisasi dan merupakan alat perencanaan strategis yang
populer adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah
berdasarkan faktor eksternal dan internal. Analisis SWOT terdiri dari
empat faktor yaitu :
1. Strengths ( kekuatan )
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi.
Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi itu sendiri.
2. Weakness ( kelemahan )
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi.
Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi itu sendiri
3. Opportunities ( peluang )
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi itu sendiri. Misalnya kebijakan pemerintah atau
kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats ( ancaman )
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini
dapat mengganggu organisasi itu sendiri.
Setelah dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlan
matriks dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian
dilakukan perbandingan antara faktor internal yang meliputi strength
dan weakness dengan faktor luar opportunity dan threat. Setelah itu
kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi
yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan
resiko dan ancaman paling kecil .
Selain pemilihan alternatif analisis SWOT juga bisa digunakan
untuk melakukan perbaikan dan improvisasi. Dengan mengetahui
kelebihan ( strength dan opportinity ) dan kelemahan kita ( weakness
dan threat ), maka kita dapat melakukan strategi untuk upaya
perbaikan diri. Strateginya adalah dengan meningkatkan strength dan
opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi
weakness dan threat.
Untuk penyusunan Perencanaan Strategis Pembangunan
Bidang Perhubungan tahun 2011 – 2015, dilakukan juga dengan
analisis SWOT. Setelah dilakukan identifikasi terkait faktor – faktor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
eksternal maupun faktor – faktor internal dan dilakukan analisis
menggunakan matriks SWOT serta dilakukan pembobotan terhadap
masing – masing alternatif didapat hasil bahwa kebijakan, program
dan kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2011 sesuai dengan skala
prioritas adalah sebagai berikut :
a. Strategi Pembangunan Bidang Perhubungan Tahun 2011
1. Peningkatan sarana dan prasarana LLAJ yang ideal dan
terpadu
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendukung aparatur
3. Pengembangan kualitas SDM dalam mendukung optimalisasi
kinerja dinas
4. Peningkatan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan
b. Kebijakan Pembangunan Bidang Perhubungan Tahun 2011
1. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana LLAJ
yang ideal dan terpadu
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendukung aparatur
3. Mengembangkan kualitas SDM dalam mendukung
optimalisasi kinerja dinas
4. Meningkatkan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan
c. Penetapan Kinerja dan Perjanjian Kinerja
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam
hal ini SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul menyusun
penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan
anggaran (DPA) dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan
lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis,
indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan anggaran.
Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan
pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai
keberhasilan organisasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas Perhubungan
Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Anggaran
1
Optimalisasi fungsi sarana prasarana & fasilitas LLAJ
Terpeliharanya sara na prasarana dan fasilitas LLAJ
100%
100%
13 titik
5 lokasi
Program : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sar Pras dan Fasilitas LLAJ Kegiatan : 1. Pemeliharaan
Sarana Alat PKB
2. Pemeliharaan Balai PKB
3. Pemeliharaan APILL, Rambu LL, Marka dan Halte
4. Pemeliharaan Terminal / TPR
17.000.000
22.300.000 216.066.900 10.000.000
2
3
4
5
Meningkatnya kiner ja dan pelayanan ja sa di bidang LLAJ Tersedianya data base perencanaan pembangunan sek tor perhubungan Terpenuhinya fasili tas LLAJ Terlaksananya in tensifikasi dan eks tensifikasi sumber retribusi untuk me ningkat kan PAD sektor perhubungan
Terlaksananya Uji Kendaraan terha dap kendaraan wa jib uji di Kab. Bantul Meningkatnya kepa tuhan masyarakat terhadap UULLAJ V/C ratio kendaraan yang melintas di kota Load Factor Penum pang Angkutan Umum Prosentase Pening katan Keselamatan Lalu Lintas Daya Angkut Pe numpang Angkutan Umum
300 titik
6.500 kend
100 %
0,36 %
0,7 %
20 %
1.763.022
Program : Rehabilitasi/Peme liharaan Jalan dan Jembatan Kegiatan : Pemeliharaan Lampu Penerang an Jalan Umum (LPJU) Program : Peningkatan Pela yanan Angkutan Kegiatan : 1. Uji Kelayakan
Sarana Trans portasi guna Keselamatan Penumpang
2. Sosialisasi / Pe nyuluhan Keter tiban Lalu Lin tas
3. Pembinaan Ope rasional LLAJ
4. Pengumpulan &
Analisis Databa se Pelayanan Transportasi
Program : Pengendalian dan Pengamanan LL Kegiatan : 1. Pengadaan Mar
ka Jalan 2. Pengadaan ram
bu lalu lintas 3. Pengadaan Pa
gar Pengaman Jalan /Guardraill
Program : Peningkatan Pela yanan Angkutan Kegiatan : Fasilitasi Perijin an di Bidang Per hubungan
275.494.000
174.427.500
16.312.500
218.576.000
15.122.500
100.788.300
285.478.300
95.968.300
49.127.200
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
d. Program dan Kegiatan Pembangunan Bidang Perhubungan
Tahun 2011
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ, meliputi kegiatan:
a. Pemeliharaan APILL, rambu lalu lintas, marka jalan dan
halte.
b. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian
kendaraan bermotor.
c. Rehabilitasi/pemeliharaan balai pengujian kendaraan
bermotor.
d. Rehabilitasi/pemeliharaan terminal / pelabuhan.
6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, meliputi kegiatan
:
a. Uji kelayakan sarana transportasi guna keselamatan
penumpang.
b. Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan
angkutan.
c. Pengumpulan dan analisis Data Base Pelayanan
Transportasi.
d. Pembinaan operasional LLAJ.
e. Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan.
f. Operasional Pengedalian Tower
7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
undangan
8. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu lintas
- Pengadaan Rambu Lalu Lintas.
- Pengadaan Marka Jalan.
- Pengadaan Guardraill.
9. Program Kerjasama Informasi dengan mass media
- Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui media.
10. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
- Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Lainnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
11. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
- Pemeliharaan LPJU
2. Rencana Kinerja Tahunan
Adapun rencana kinerja yang dilaksanakan pada tahun 2011 sesuai
dengan penetapan kinerja adalah sebagai berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
2
3
4
5
Optimalisasi fungsi sara na prasarana & fasilitas LLAJ Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa di bidang LLAJ Tersedianya data base perencanaan pemba ngunan sektor perhu bungan Terpenuhinya fasilitas LLAJ Terlaksananya intensi fikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi untuk meningkatkan PAD sek tor perhubungan
Terpeliharanya sarana prasarana dan fasilitas LLAJ Terlaksananya Uji Ken daraan terhadap kenda raan wajib uji di Kab. Bantul Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap UULLAJ V/C ratio kendaraan yang melintas di kota Load Factor Penumpang Angkutan Umum Prosentase Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Daya Angkut Penumpang Angkutan Umum
100%
6.500 kend
100 %
0,36 %
0,7 %
20 %
1.763.022
Sedangkan kebijakan program kegiatan pendukung untuk tahun 2011
antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
4. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan :
- Operasional Pengedalian Tower
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
7. Program Kerjasama Informasi dengan mass media
- Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui media.
10. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
- Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Lainnya
3. Rencana Anggaran
Pada tahun 2011 jumlah anggaran yang dialokasikan untuk
pelaksanaan program kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
baik dari APBD maupun APBN melalui DAK sebelum perubahan adalah
sebesar Rp. 2.022.789.900,- ( dua miliar dua puluh dua juta tujuh ratus
delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus rupiah ). Dalam anggaran
perubahan mendapat tambahan anggaran sebesar Rp. 273.000.000,- (
dua ratus tujuh puluh tiga juta rupiah ) sehingga total anggaran setelah
perubahan sebesar Rp. 2.395.789.900,- ( dua miliar tiga ratus sembilan
puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus
rupiah ).
Adapun rencana alokasi anggaran untuk masing – masing program
sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan nomor : 914
/ 83 / DPKAD / 2011 adalah sebagai berikut :
No Program Anggaran
( Rp)
1
2
3
4
5
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
556.438.000
286.435.400
13.750.000
6.500.000
2.695.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
6
7
8
9
10
11
Rehabilitasi / Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Peningkatan Pelayanan Angkutan
Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Peningkatan Pelayanan Kedinas an Kepala
Daerah / Wakil Kepala Daerah
Kerjasama Informasi dengan Mass Media
Pemeliharaan Jalan dan Jem batan
265.366.900
473.565.700
505.484.900
4.060.000
6.000.000
275.494.000
Jumlah 2.395.789.900
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. Pengukuran ini
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan,
keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Dalam mengukur kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
tahun 2011, ditetapkan indikator kinerja dengan kategori sebagai berikut :
a. Inputs ( masukan )
Merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran dana, sumber
daya manusia, lapangan kerja, informasi, kebijakan / peraturan,
pelayanan umum, perundang-undangan dan sebagainya.
b. Outputs ( keluaran )
Merupakan segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai
dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik.
c. Outcomes ( hasil )
Merupakan indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran
suatu kegiatan.
d. Benefits ( manfaat )
Merupakan sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari
pelaksanaan kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat
yang diperoleh dari indikator hasil yang dapat diketahui setelah
beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka menengah dan
jangka panjang.
e. Impacts ( dampak )
Memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan dan dapat diketahui setelah jangka
waktu menengah atau jangka panjang.
Strategi pencapaian visi dan misi yang dilaporkan dalam LAKIP
tahun 2011 ini adalah berdasarkan kebijaksanaan dan strategi yang
ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. Sedangkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
penetapan indikator kinerja adalah berdasarkan kebijaksanaan, program,
dan kegiatan yang sesungguhnya dalam masa Januari sampai dengan
Desember 2011. Dari penetapan strategi yang ingin dicapai berdasarkan
visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dan setelah
diidentifikasi ke berbagai komponen indikator, ditemukan bahwa kegiatan
tahun 2011 sebagian besar meliputi tiga jenis indikator kinerja yaitu
inputs, outputs dan outcomes ( pengukuran kinerja disajikan
pada formulir PKK ).
Penyimpangan dari lima indikator yang diinginkan disebabkan
karena belum terciptanya sistem informasi ( sistem pengumpulan data )
dan hasil evaluasi yang dapat memberikan informasi atau data yang
dapat mengukur kinerja secara faktual, akurat dan valid serta belum
dicapainya benefits maupun impacts beberapa kegiatan pada tahun
2011.Pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam
tahun 2011 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan
kegiatan.
a. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan
rencana dan realisasi dengan menggunakan rumus :
Capaian indikator kinerja =
Realisasi
X 100 %
-----------------------------
Rencana
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan
indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan
secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya
sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain iti untuk
memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator
outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung
dengan sasaran yang diinginkan.
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, pengukuran
kinerja tahun 2011 dilakukan melalui tahapan yang mencakup :
1. Pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan tingkat capaian
target dari masing – masing kelompok indikator kegiatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakan formulir
Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK )
2. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan
tingkat pencapaian target dari masing – masing indikator
sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam
Rencana Kinerja Tahunan, di mana tingkat sasaran didasarkan
pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator
makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut.
Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir
Pengukuran Pencapaian Sasaran ( PPS ).
b. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran kinerja disimpulkan baik untuk masing –
masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat
sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
< 85 : sangat berhasil
70 < x ≤ 85 : berhasil
55 < x ≤ 70 : cukup berhasil
≤ 55 : tidak berhasil
Untuk capaian masing – masing indikator kinerja sasaran
disimpulkan berdasarkan “ metode rata – rata data kelompok “.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan
jumlah indikator untuk setiap kategori yang ada di setiap kelompok
sasaran dengan nilai mean ( rata – rata ) skala ordinal dari setiap
kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok
sasaran tersebut.
Capaian Sasaran =
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori ---------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah indikator kinerja sasaran
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala
pengukuran ordinal dengan kategori sangat berhasil, berhasil,
cukup berhasil dan tidak berhasil.
Berdasarkan hasil pengukuran dengan pendekatan di atas,
tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul tahun 2011 adalah sebagai berikut :
No
Sasaran
Capaian
Kinerja
Skala Pengukuran Ordinal
Ket Sangat
berhasil
85 s.d
100
Berhasil
70 s.d 85
Cukup
berhasil
55 s.d 70
Kurang
berhasil
< 55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
1
Meningkatnya SDM
Aparatur Negara dan
Masyarakat
100 Sangat
Berhasil
2
Meningkatnya
kinerja dan
pelayanan jasa di
bidang LLAJ
98,09 Sangat
Berhasil
3 Terpenuhinya fasili
tas lalu lintas
100
Sangat
Berhasil
4
Optimalisasi fungsi
sarana dan
prasarana lalu lintas
93,33 Sangat
Berhasil
5
Tersedianya
database
perencanaan pemba
ngunan sektor perhu
bungan yang akurat
100
Sangat
Berhasil
6
Terlaksananya inten
sifikasi dan ekstensi
fikasi sumber retribu
si untuk meningkat
kan PAD
33,60
Tidak
Berhasil
Nilai capaian kinerja tersebut didukung oleh pengukuran kinerja
kegiatan ( PKK ) atas 36 ( tiga puluh enam ) kegiatan dan
pengukuran pencapaian sasaran ( formulir PPS ) atas 6 ( enam )
sasaran.
Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
No Capaian Kinerja
Sasaran Predikat
Jumlah
Sasaran
1 Di atas 85 Sangat berhasil 5
2 70 s.d kurang dari 85 Berhasil 0
3 55 s.d kurang dari 70 Cukup berhasil 0
4 Kurang dari 55 Kurang berhasil 1
Jumlah 6
2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan pertanggungjawaban Kepala
Dinas atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul didukung oleh bidang – bidang dalam melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat dan aparatur, serta pelaksanaan kegiatan
– kegiatan pembangunan sebagai upaya mengimplementasikan program
kerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan ( RENSTRA ).
Rencana Strategik ( Renstra ) Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah ( Sistem AKIP ). Sedangkan Lapoaran
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) tahun 2011 ini
merupakan pelaporan kinerja yang bertolok ukur pada renstra tahun
pertama dari periode Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011 – 2015. Pengembangan sistem AKIP akan terus kami laksanakan
dalam rangka merespon perubahan manajemen pemerintahan.
Sejalan dengan Rencana Strategis tahun 2011 – 2015 yang
memuat 4 ( empat ) misi dan dijabarkan dalam 3 ( tiga ) tujuan strategik,
maka ditetapkan 6 ( enam ) sasaran yang ingin dicapai selama tahun
2011. Untuk mencapai 6 ( enam ) sasaran strategik yang ditetapkan
tersebut dilaksanakan melalui 11 ( sebelas ) program pembangunan dan
36 ( tiga puluh enam ) kegiatan.
Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan
tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul telah mempunyai
anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tahun 2011
sebesar Rp. 2.395.789.900,- ( dua miliar tiga ratus sembilan puluh
lima juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus rupiah )
dan telah terealisasi sebesar Rp. 2.374.741.174,- ( dua miliar tiga ratus
tujuh puluh empat juta tujuh ratus empat puluh satu ribu seratus tujuh
puluh empat rupiah ) atau 99,12 %.
Pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terlihat
dari sejauh mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan dan dikomitmenkan, dengan capaian
kinerja sasaran sebagaimana tertera di atas. Uraian dan analisis capaian
kinerja masing - masing sasaran adalah sebagai berikut :
Sasaran 1
Meningkatnya SDM Aparatur Negara dan Masyarakat
Sasaran ini ditetapkan untuk mencapai misi yang pertama yaitu :
“ Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia, Baik Aparatur
Maupun Masyarakat “ dan tujuan yang pertama yaitu “ Mewujudkan SDM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Yang Berkualitas” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja
Tahunan ( RKT ) tahun 2011.
Sasaran ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam hal ini aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
baik dari segi kemampuan maupun kompetensi teknis sehingga dengan
dukungan sarana, prasarana dan fasilitas yang memadai diharapkan
dapat meningkatkan kinerja dinas dan senantiasa siap menghadapi
dinamika / perubahan baik itu tuntutan masyarakat maupun adanya
perubahan kebijakan dari pemerintah.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai
melalui 7 ( tujuh ) program yaitu Program Pelayanan Adimistrasi
Perkantoran, Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemerintah, Program Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur, Peningkatan Disiplin Aparatur, Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah, dan
Kerjasama Informasi dengan Mass Media yang dilaksanakan dengan 6
( enam ) kegiatan yaitu : Belanja Administrasi Umum, Pemeliharaan Rutin
/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional, Pengadaan Pakaian Kerja
Lapangan, Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
undangan, Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD, dan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Lainnya serta Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui Media.
Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah
sebesar Rp. 875.878.400,- ( delapan ratus tujuh puluh lima juta
delapan ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus rupiah ) dan dapat
terealisasi sebesar Rp. 866.657.474,-. ( delapan ratus enam puluh
enam juta enam ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus tujuh puluh empat
rupiah ) atau sebesar 98,95%, sehingga terjadi efisiensi anggaran
sebesar Rp. 9.220.926,- ( sembilan juta dua ratus dua puluh
ribu sembilan ratus dua puluh enam rupiah ) atau sebesar 1, 05%.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1
2
Terpeliharanya sara
na dan prasarana
penunjang kegiatan
/ pelayanan
Terpeliharanya ken
Kegiatan
kendaraan
16
14
16
14
100
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
3
4
5
6
daraan dinas
Tersedianya rompi
parkir, rompi lalu lin
tas, topi dan wear
park Petugas Peme
liharaan LPJU
Kehadiran wakil di
nas dalam rakornis
Tersusunnya buku
laporan capaian dan
realisasi kinerja
SKPD
Tersampaikannya in
formasi program ke
giatan SKPD
kegiatan
kegiatan
buku
bulan
4
1
8
12
4
1
8
12
100
100
100
100
Dilihat dari capaian indikator sasaran diperoleh hasil 100 atau
dengan kategori sangat berhasil. Apabila dibandingkan dengan tahun
2010 maka capaian indikator sasaran ini tidak mengalami perubahan, di
mana pada tahun 2010 capaian indikator sasaran juga mencapai 100%.
Dalam upaya pencapaian indikator sasaran tidak ada hambatan yang
berarti.
Sasaran 2
Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan Jasa di Bidang LLAJ
Sasaran ini ditetapkan untuk mencapai misi yang kedua yaitu :
“ Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran,
kemanan dan kenyamanan lalu lintas “ dan tujuan yang kedua yaitu “
Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan
prasarana yang memadai ” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2011.
Sasaran ini merupakan upaya mewujudkan keselamatan lalu lintas
dengan peningkatan pemberian pelayanan kepada masyarakat akan jasa
di bidang lalu lintas dan angkutan jalan antara lain uji berkala kendaraan
bermotor, pemberian penyuluhan tertib lalu lintas dan pembinaan
operasional lalu lintas dan angkutan jalan dalam bentuk pengawasan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
pengendalian lalu lintas dan bantuan pengamanan lalu lintas. Di samping
itu juga merupakan wahana untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat pengguna jalan terutama siswa SMU dan awak angkutan
umum akan peraturan perundang-undangan mengenai lalu lintas dan
angkutan jalan dalam hal ini Undang – Undang Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2009 tentang Undang – Undang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai
melalui Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang dilaksanakan
dengan 3 ( tiga ) kegiatan yaitu Uji Kelayakan Transportasi Guna
Keselamatan Penumpang, Sosialisasi / Penyuluhan Ketertiban Lalu
Lintas dan Pembinaan Operasional LLAJ. Alokasi anggaran untuk
mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp. 409.316.000,- ( empat ratus
sembilan juta tiga ratus enam belas ribu rupiah ) dan dapat terealisasi
sebesar Rp. 406.442.800,- ( empat ratus enam juta empat
ratus empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah ) atau sebesar 99,29 %.
Sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 2.873.200,- ( dua juta
delapan ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus rupiah ) atau sebesar 0,70
%. Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1
2
3
Terlaksananya uji ken
daraan terhadap ken
daraan wajib uji
Terlaksananya sosiali
sasi tiblantas kepada
siswa SMU dan awak
angkutan
Peningkatan kepatuh
an masyarakat terha
dap UULLAJ
Kendara
an
Orang
%
6.500
975
100
6.128
975
100
94,28
100
100
Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 3 ( tiga )
indikator diperoleh hasil 98,09% atau dengan kategori sangat berhasil.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2010 maka capaian indikator
sasaran ini tidak mengalami kenaikan, di mana pada tahun 2010 capaian
indikator sasaran mencapai 96,00%. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan
capaian indikator “terlaksananya uji kendaraan terhadap kendaraan wajib
uji” yang disebabkan adanya kenaikan realisasinya. Pada tahun 2010 dari
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
target 6.500 kendaraan hanya terealisasi 5.721 kendaraan sedang pada
tahun 2011 terealisasi 6.128 kendaraan. Dalam upaya pencapaian
indikator sasaran tidak ada hambatan yang berarti.
Sasaran 3
Terpenuhinya Fasilitas Lalu Lintas
Sasaran ini ditetapkan untuk mencapai misi yang kedua yaitu :
“ Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran,
keamanan dan kenyamanan lalu lintas “ dan tujuan yang kedua yaitu “
Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan
prasarana yang memadai ” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2011.
Sasaran ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas
kelengkapan jalan seperti rambu lalu lintas, marka jalan, APILL, halte,
pagar pengaman jalan dsb. Dari data yang ada diperoleh informasi
bahwa masih banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat tidak
adanya / kurangnya fasilitas lalu lintas. Dengan adanya sasaran ini
diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan sehingga
keselamatan lalu lintas dapat terwujud.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai
melalui Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang
dilaksanakan dengan 3 ( tiga ) kegiatan yaitu Pengadaan Rambu Lalu
Lintas, Pengadaan Marka Jalan dan Pengadaan Guardraill ( Pagar
Pengaman Jalan ). Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini
adalah sebesar Rp. 482.234.900,- ( empat ratus delapan puluh dua juta
dua ratus tiga puluh empat ribu sembilan ratus rupiah ) dan dapat
terealisasi sebesar Rp. 478.642.900,- ( empat ratus tujuh puluh
delapan juta enam ratus empat puluh dua ribu sembilan ratus rupiah )
atau sebesar 99,26 %, sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp.
3.592.000,- ( tiga juta lima ratus sembilan puluh dua ribu rupiah ) atau
sebesar 0,74 %. Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah
sebagai berikut :
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1
2
Terpasangnya rambu la
lu lintas
Terpasangnya marka ja
lan
Unit
m2
159
868
159
868
100
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
3
Terpasangnya
guardrail
m 100 100
100
Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 3 ( tiga )
indikator diperoleh hasil 100% atau dengan kategori sangat berhasil.
Sasaran ini baru ditetapkan pada tahun 2011 dengan adanya alokasi
DAK bidang Keselamatan Transportasi Darat yang juga baru ada pada
tahun 2011.
Oleh karenanya hasil capaian sasaran ini tidak dapat dibandingkan
dengan tahun 2010. Dalam upaya pencapaian indikator sasaran tidak
ada hambatan yang berarti.
Sasaran 4
Optimalisasi Fungsi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas
Sasaran ini ditetapkan untuk mencapai misi yang kedua yaitu :
“ Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran,
kemanan dan kenyamanan lalu lintas “ dan tujuan yang kedua yaitu “
Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan
prasarana yang memadai ” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2011.
Sasaran ini ditujukan untuk menjaga keberadaan dan memelihara
fasilitas sarana dan prasarana lalu lintas yang telah ada agar tetap dalam
kondisi yang semestinya sehingga dapat berfungsi secara optimal.
Dengan tetap berfungsinya fasilitas yang ada tersebut secara optimal
diharapkan dapat mendukung terciptanya ketertiban, kelancaran,
keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas sehingga tujuan
mewujudkan keselamatan lalu lintas tentunya dapat diwujudkan.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai
melalui 2 ( dua ) program yaitu Program Rehabilitasi / Pemeliharaan
Sarana Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( LLAJ )
yang dilaksanakan dengan 4 ( empat ) kegiatan yaitu Rehabilitasi /
Pemeliharaan APILL, Rambu Lalu Lintas, Marka dan Halte, Rehabilitasi /
Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor, Rehabilitasi /
Pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor dan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Terminal / Pelabuhan serta Program Rehabilitasi /
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang dilaksanakan dengan kegiatan
Pemeliharaan LPJU.
Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar
Rp. 540.860.900,- ( lima ratus empat puluh juta delapan ratus enam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
puluh ribu sembilan ratus rupiah ) dan dapat terealisasi sebesar Rp.
535.514.800,- ( lima ratus tiga puluh lima juta lima ratus empat belas ribu
delapan ratus rupiah ) atau sebesar 99,01%, sehingga terjadi efisiensi
anggaran sebesar Rp. 5.346.100,- ( lima juta tiga ratus
empat puluh enam ribu seratus rupiah ) atau sebesar 0,99 %.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini :
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1
2
3
4
5
Terlaksananya pemeli
haraan APILL
Terlaksananya servis,
kalibrasi dan tera alat
uji kendaraan
bermotor
Terbayarnya sewa ba
lai uji kendaraan ber
motor
Terlaksananya pemeli
haraan terminal
Terlaksananya pemeli
haraan LPJU
unit
Kegiatan
Tahun
Lokasi
Unit
13
3
1
3
300
13
2
1
3
300
100
66,67
100
100
100
Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 5 ( lima )
indikator diperoleh hasil 93,33 % atau dengan kategori sangat berhasil.
Hasil capaian ini mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan hasil
capaian indikator sasaran pada tahun 2010 yang hanya mencapai 75,00
%. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan capaian indikator sasaran “
terlaksananya servis, kalibrasi dan tera” yang disebabkan adanya
kenaikan realisasinya. Pada tahun 2010 dari target 1 ( satu ) kegiatan
servis tidak dapat direalisasikan berhubung alat uji masih baru, sedang
pada tahun 2011 dari target 3 ( tiga ) kegiatan servis, kalibrasi dan tera
dapat terealisasi 2 ( dua ) kegiatan servis dan kalibrasi. Di samping itu
untuk kegiatan Pemeliharaan LPJU baru ada di tahun 2011 sebagai
pelimpahan kewenangan dari Dinas Pekerjaan Umum. Dalam upaya
pencapaian indikator sasaran tidak ada hambatan yang berarti.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Sasaran 5
Tersedianya Database Perencanaan Pembangunan
Sektor Perhubungan
Sasaran ini ditetapkan untuk mencapai misi yang ketiga yaitu :
“Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung
pembangunan / pengembangan wilayah, pertumbuhan ekonomi, sosial
dan budaya” dan tujuan yang ketiga yaitu “ Mewujudkan Perencanaan
Pembangunan Sektor Perhubungan yang Komprehensif dan Terpadu
dengan Sektor Lain” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja
Tahunan ( RKT ) tahun 2011.
Sasaran ini ditujukan untuk menyediakan dan melengkapi database
yang sudah ada kaitannya dengan database kajian kinerja kapasitas jalan
( beban lalu lintas ) untuk mengetahui V/C ratio kendaraan yang melintas
di ruas jalan arteri dan database kajian kinerja pelayanan angkutan
penumpang untuk mengetahui tingkat pelayanannya ( load factor ). Hasil
dari kegiatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan
pengambilan kebijakan terkait manajemen dan rekayasa lalu lintas
sehingga tercipta sistem transportasi yang baik maupun pengaturan,
pengendalian dan penentuan angkutan umum yang tepat sehingga
terwujud ketertiban dan kelayakan angkutan umum.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai
melalui Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang dilaksanakan
dengan kegiatan Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan
Transportasi. Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah
sebesar Rp. 15.122.500,- ( lima belas juta seratus dua puluh
dua ribu lima ratus rupiah ) dan dapat terealisasi sebesar Rp.
15.118.500,- ( lima belas juta seratus delapan belas ribu lima ratus
rupiah ) atau sebesar 99,97 %, sehingga terjadi efisiensi anggaran
sebesar Rp. 4.000,- ( empat ribu rupiah ) atau sebesar 0,03 %.
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1
Tersusunnya buku da
tabase kajian kinerja
kapasitas jalan dan ka
jian pelayanan angkut
an umum
Paket
2
2
100
Dilihat dari capaian indikator sasaran diperoleh hasil 100% atau
dengan kategori sangat berhasil. Apabila dibandingkan dengan capaian
indikator sasaran tahun 2010, nilai capaian ini tidak mengalami
perubahan karena tahun 2010 juga tercapai 100%. Dalam upaya
pencapaian indikator sasaran tidak ada hambatan yang berarti.
Sasaran 6
Terlaksananya Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber Retribusi
Dalam Upaya Meningkatkan Sektor Perhubungan
Sasaran ini ditetapkan untuk mencapai misi yang keempat yaitu :
“Meningkatkan peran dalam penggalian sumber pendapatan asli daerah
dari sektor perhubungan” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2011.
Sasaran ini ditujukan untuk melaksanakan intensifikasi dan
ekstensifikasi dalam rangka menggali sumber PAD untuk meningkatkan
penerimaan pendapatan dari sektor perhubungan antara lain parkir baik
tepi jalan umum maupun parkir khusus, terminal, pengujian kendaraan
bermotor, ijin trayek, pemakaian kekayaan daerah ( bis ) maupun
pengendalian menara telekomunikasi.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai
melalui Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang dilaksanakan
dengan 2 ( dua ) kegiatan yaitu Fasilitasi Perijinan di Bidang
Perhubungan dan Operasional Pengendalian Menara Telekomunikasi.
Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp.
72.377.200,- ( tujuh puluh dua juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu dua
ratus rupiah ) dan dapat terealisasi sebesar Rp. 72.364.700,- ( tujuh
puluh dua juta tiga ratus enam puluh empat ribu tujuh ratus rupiah ) atau
sebesar 99,98 %, sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp.
12.500,- ( dua belas ribu lima ratus rupiah ) atau sebesar 0,02 %. Secara
rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1
Tercapainya target
PAD sektor perhu
bungan
rupiah
2.109.323.800
708.695.783
33,60
Dilihat dari capaian indikator sasaran diperoleh hasil 33,60% atau
dengan kategori tidak berhasil. Ketidakberhasilan ini disebabkan karena
tidak dapat terpenuhinya target retribusi pengendalian menara
telekomunikasi sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Meski telah ada target,
tetapi karena peraturan perundang-undangan yang mengatur dalam hal
ini Peraturan Bupati yang mengatur tentang tata cara penarikan,
pemberian keringanan dan pembebasan kepada wajib retribusi
pengendalian menara telekomunikasi masih dalam proses penyusunan
maka pemungutan retribusi ini belum dapat dilaksanakan. Apabila
dibandingkan dengan capaian indikator sasaran tahun 2010, nilai capaian
ini jauh di bawahnya karena pada tahun 2010 hasil capaian indikator
sasaran mencapai 104 %. Pada tahun 2010 retribusi pengendalian
menara telekomunikasi belum menjadi tanggung jawab Dinas
Perhubungan.
Hambatan / kendala yang ada dalam upaya pencapaian target
capaian indikator sasaran ini adalah belum adanya peraturan bupati yang
mengatur tentang tata cara penarikan, pemberian keringanan dan
pembebasan kepada wajib retribusi pengendalian menara telekomunikasi
sehingga pemungutan retribusi belum dapat dilakukan.
Upaya yang dilakukan adalah melaksanakan koordinasi dengan
instansi terkait guna merumuskan dan menyusun peraturan bupati yang
mengatur tentang tata cara penarikan, pemberian keringanan dan
pembebasan kepada wajib retribusi pengendalian menara telekomunikasi
sehingga nantinya pada tahun 2012 pemungutan sudah dapat dilakukan.
3. Capaian Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sesuai
dengan RPJMD 2011 – 2015 Kabupaten Bantul adalah :
a. Prosentase peningkatan penyediaan simpul transportasi
b. Prosentase keselamatan lalu lintas ( rambu, marka dan APILL )
c. Daya angkut penumpang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
d. Load factor penumpang angkutan umum
e. V/C ratio kendaraan yang melintas di kota
Adapun target dan realisasi capaian indikator kinerja utama di atas
adalah sebagai berikut :
a. Prosentase peningkatan penyediaan simpul transportasi
Tujuan : mengukur kinerja dinas dalam menyediakan fasilitas simpul
transportasi.
Untuk tahun ini indikator kinerja utama prosentase peningkatan
penyediaan simpul transportasi tidak ditarget.
b. Prosentase keselamatan lalu lintas ( rambu lalu lintas )
Tujuan
Target
Realisasi
Capaian
Hambatan
Solusi
Program
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Narasi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Mengukur kinerja Dinas Perhubungan dalam
menyediakan fasilitas lalu lintas berupa rambu
lalu lintas yang memadai.
20%
20%
100%
--
--
Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Pengadaan Rambu Lalu Lintas
Rp. 285.478.300,-
Rp. 283.768.300,-
Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pengadaan
rambu lalu lintas sebanyak 159 unit yang meliputi
144 unit rambu dan 15 unit RPPJ. Tujuan
kegiatan adalah untuk memenuhi kebutuhan akan
fasilitas kelengkapan jalan berupa rambu lalu
lintas, dengan harapan dengan terpenuhinya
kebutuhan ini akan dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan dan pada akhirnya akan terwujud
ketertiban, kelancaran, kenyamanan, keamanan
dan keselamatan lalu lintas.
c. Prosentase keselamatan lalu lintas ( marka jalan )
Tujuan
Target
Realisasi
:
:
:
Mengukur kinerja Dinas Perhubungan dalam
menyediakan fasilitas lalu lintas berupa marka
jalan yang memadai
20%
20%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Capaian
Hambatan
Solusi
Program
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Narasi
:
:
:
:
:
:
:
:
100%
--
--
Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Pengadaan marka jalan
Rp. 100.788.300,-
Rp. 100.377.300,-
Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pengadaan
marka jalan sepanjang 868 m2. Tujuan kegiatan
adalah untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas
kelengkapan jalan berupa marka jalan, dengan
harapan dengan terpenuhinya kebutuhan ini akan
dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dan
pada akhirnya akan terwujud ketertiban,
kelancaran, kenyamanan, keamanan dan
keselamatan lalu lintas.
d. Prosentase keselamatan lalu lintas ( APILL )
Tujuan
Target
Realisasi
Capaian
Hambatan
Solusi
Program
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Narasi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Mengukur kinerja Dinas Perhubungan dalam
menyediakan fasilitas lalu lintas berupa APILL
yang memadai
20%
0 %
0 %
Karena keterbatasan APBD untuk tahun 2011
Pengadaan APILL tidak dianggarkan sementara
itu untuk DAK sesuai Juknis tidak diperuntukkan
untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan APILL.
Diusulkan dalam anggaran 2012 baik melalui
APBD maupun APBN
--
--
--
--
--
e. Daya angkut penumpang
Tujuan : Sebagai focus pelayanan dan optimalisasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Target
Realisasi
Capaian
Hambatan
Solusi
Program
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Narasi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
jaringan angkutan dalam melayani pergerakan
orang dan barang
1.763.022
1.531.094
86,84 %
Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi
sehingga masyarakat banyak yang beralih
menggunakan kendaraan pribadi.
Melakukan upaya manajemen penataan dan
pemerataan trayek angkutan umum pada pusat –
pusat kegiatan yang belum tersentuh oleh
angkutan umum
Peningkatan Pelayanan Angkutan
Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan
Rp. 49.127.200,-
Rp. 49.117.200,-
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan pelayanan kepada pengusaha
angkutan dalam hal perijinan usaha angkutan dan
ijin trayek disamping merupakan upaya
melakukan akselerasi dalam rangka peningkatan
penerimaan pendapatan dari retribusi sektor
transsportasi termasuk di dalamnya retribusi ijin
trayek. Kegiatan ini meliputi pembinaan,
pengendalian dan pengawasan manajemen
penyelenggaraan kegiatan baik pelayanan
angkutan umum, parkir maupun penyelenggaraan
terminal.
f. Load Faktor Penumpang Angkutan Umum
Tujuan
Target
Realisasi
Capaian
Hambatan
:
:
:
:
:
Merupakan alat control / pengawasan terhadap
penyediaan jasa angkutan dan dasar penetu
pengembangan dan perencanaan transportasi
0,70 %
0,29 %
41,43 %
Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi
sehingga masyarakat banyak yang beralih
menggunakan kendaraan pribadi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Solusi
Program
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Narasi
:
:
:
:
:
:
Melakukan upaya manajemen penataan dan
pemerataan trayek angkutan umum pada pusat –
pusat kegiatan yang belum tersentuh oleh
angkutan umum
Peningkatan Pelayanan Angkutan
Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan
Transportasi
Rp. 15.122.500,-
Rp. 15.118.500,-
Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk
melengkapi database Dinas Perhubungan terkait
dengan kajian kinerja pelayanan angkutan umum
( load factor ). Pekerjaan yang dilaksanakan
adalah survey load factor penumpang angkutan
umum yang bertujuan mengetahui tingkat
pelayanan angkutan umum yang beroperasi di
Kabupaten Bantul. Hasil dari kajian ini diharapkan
dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan
angkutan umum yang tepat sehingga pada
akhirnya terwujud ketertiban, kelancaran dan
kelayakan angkutan umum di Kabupaten Bantul
g. V/C Ratio Kendaraan Yang Melintas di Kota
Tujuan
Target
Realisasi
Capaian
Penentu Ke
berhasilan
Program
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Narasi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Sebagai indicator kinerja fungsi, kapasitas dan
sebagai instrument pengawasan untuk
menentukan optimalisasi ruas jalan
0,36 %
0,65 %
180,56 %
Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi
sehingga masyarakat banyak yang beralih
menggunakan kendaraan pribadi.
Peningkatan Pelayanan Angkutan
Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan
Transportasi
Rp. 15.122.500,-
Rp. 15.118.500,-
Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk
melengkapi database Dinas Perhubungan terkait
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
dengan kajian kinerja lalu lintas dalam hal ini
kapasitas jalan. Pekerjaan yang dilaksanakan
adalah survey arus lalu lintas yang bertujuan
mengetahui arus lalu lintas yang melintas di kota
sehingga dapat digunakan untuk mengukur V/C
ratio kendaraan.. Hasil dari kajian ini diharapkan
dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan transportasi sehingga pada akhirnya
dapat mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib
dan lancar.
4. Akuntabilitas Keuangan
Dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Perhubungan selama tahun anggaran 2011, Dinas
Perhubungan memperoleh sumber dana dari APBD maupun APBN
melalui DAK yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
nomor : 914 / 83 / DPKAD / 2011. Adapun rencana dan realisasi
anggaran adalah sebagai berikut :
a. Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan
Pada tahun 2011, realisasi penyerapan anggaran sebesar
Rp. 2.374.741.174,- ( dua miliar tiga ratus tujuh puluh empat juta
tujuh ratus empat puluh satu ribu seratus tujuh puluh empat rupiah )
atau 99,12 % dari jumlah anggaran sebesar Rp. 2.395.789.900,- (
dua miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta tujuh ratus delapan
puluh sembilan ribu sembilan ratus rupiah ) dengan rincian sebagai
berikut :
Program Kegiatan Anggaran Realisasi
1. Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan Jasa
Surat Menyurat
1.500.000
1.500.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
2. Penyediaan Jasa
Komunikasi, SDA
dan Listrik
3. Penyediaan Jasa
Pemeliharaan &
Perijinan Kendara
an Dinas
4. Penyediaan Jasa
Administrasi Keu
angan
5. Penyediaan Jasa
Kebersihan Kan
tor
6. Penyediaan Jasa
Perbaikan Perala
tan Kerja
7. Penyediaan Alat
Tulis Kantor
8. Penyediaan Ba
rang Cetak dan
Penggandaan
9. Penyediaan Kom
ponen Instalasi
Listrik / Pene
rangan Bangunan
Kantor
10. Penyediaan Pera
latan dan Perleng
kapan Kantor
11. Penyediaan Ba
han Bacaan dan
Peraturan Perun
dang-undangan
12. Penyediaan Ba
han Logistik Kan
tor
13. Penyediaan Maka
nan dan Minuman
14. Rapat-Rapat Koor
dinasi dan Konsul
tasi ke Luar Dae
rah
15. Rapat-Rapat Koor
dinasi dan Konsul
tasi Dalam Dae
rah
16. Penyediaan Tena
ga Teknis Pendu
kung Keamanan
Kantor
39.360.000
7.536.000
13.140.000
19.400.000
6.000.000
14.000.000
16.202.000
4.500.000
7.000.000
840.000
800.000
348.500.000
48.360.000
12.500.000
16.800.000
33.586.169
7.108.600
12.780.000
19.399.300
5.998.250
14.000.000
16.199.455
4.500.000
7.000.000
792.000
750.000
346.117.000
48.360.000
12.490.000
16.800.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
2. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Apara tur
3. Peningkatan Disiplin
Aparatur
4. Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
5. Peningkatan Pengem
bangan Sistem Pela poran
Capaian Kinerja dan
Keuangan
6. Rehabilitasi dan Peme
liharaan Sarana Prasa
rana dan Fasilitas LLAJ
7. Peningkatan Pelayanan
Angkutan
1. Pemeliharaan Ru
tin/Berkala Kenda
raan Dinas
1. Pengadaan Pakai
an Kerja Lapang
an
1. Bimbingan Teknis
Implementasi Pe
raturan Perun
dang-undangan
1. Penyusunan Lapo
ran Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Reali
sasi Ki nerja SKPD
1. Rehabilitasi/Pemeli
haraan Sarana Alat
Pengujian Kendara
an Bermotor
2. Rehabilitasi/ Pemeli
haraan Balai Pengu
jian Kendaraan Ber
motor
3. Rehabilitasi/Pemeli
haraan APILL, Ram
bu, Marka dan Halte
4. Rehabilitasi/Pemeli
haraan Terminal/Pe
labuhan
1. Uji Kelayakan Sara
na Transportasi Gu
na Keselamatan
Penumpang
2. Pengumpulan dan
Analisis Database
Pelayanan Trans
portasi
3. Fasilitasi Perijinan
di Bidang Perhubu
ngan
4. Sosialisasi/Penyulu
han Ketertiban La
lu Lintas
5. Pembinaan Opera
sional LLAJ
6. Operasional Pe
ngendalian Tower
1. Pengadaan Rambu
286.435.400
13.750.000
6.500.000
2.695.000
17.000.000
22.300.000
216.066.900
10.000.000
174.427.500
15.122.500
49.127.200
16.312.500
218.576.000
23.250.000
285.478.300
286.339.500
13.750.000
6.500.000
2.637.200
14.000.000
22.000.000
214.919.300
10.000.000
173.477.000
15.118.500
49.117.200
16.305.100
216.660.700
23.247.500
283.768.300
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
8. Pengendalian dan Pe
ngamanan Lalu Lintas
9. Peningkatan Pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah
/ Wakil Kepala Daerah
10. Kerjasama Informasi
dengan Mass Media
11. Rehabilitasi / Pemeliha
raan Jalan dan Jem batan
Lalu Lintas
2. Pengadaan Marka
Jalan
3. Pengadaan Guard
raill
1. Koordinasi dengan
Pemerintah Pusat
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
1. Sosialisasi Program
Kegiatan SKPD me
lalui Media
1. Pemeliharaan Lam
pu Penerangan Ja
lan Umum ( LPJU )
100.788.300
95.968.300
4.060.000
6.000.000
275.494.000
100.377.300
94.497.300
4.050.000
6.000.000
274.595.500
Jumlah
2.395.789.900
2.374.741.174
b. Anggaran dan Realisasi Per Sasaran
Apabila dilihat dari segi sasaran, maka anggaran dan realisasi
per sasaran adalah sebagai berikut :
MISI SASARAN ANGGARAN REALISASI
Meningkatkan kemampu
an sumber daya manusia
baik aparatur maupun ma
syarakat
Meningkatkan sarana pra
sarana penunjang keter
tiban, kelancaran, keama
nan dan kenyamanan la
lu lintas
Meningkatkan peran bi
dang perhubungan dalam
mendukung pembangun
an / pengembangan wila
yah, pertumbuhan ekono
mi, sosial dan budaya
Meningkatnya SDM apa
ratur dan masyarakat
Meningkatnya kinerja dan
pelayanan jasa di bidang
LLAJ
Terpenuhinya fasilitas la
lu lintas
Optimalisasi fungsi sara
na dan prasarana lalu
lintas
Tersedianya database
perencanaan pembangu
nan sektor perhubungan
875.878.400
409.316.000
482.234.900
540.860.900
15.122.500
866.657.474
406.442.800
478.642.900
535.514.800
15.118.500
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
Meningkatkan peran da
lam penggalian sumber
pendapatan asli daerah
dari sektor perhubungan
Terlaksananya intensifi
kasi dan ekstensifikasi
sumber retribusi dalam
upaya meningkatkan
PAD sektor perhubungan
72.377.200 72.364.700
Jumlah 2.395.789.900 2.374.741.174
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
2011
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan, meskipun secara umum
termasuk dalam skala yang sangat berhasil, tetapi karena belum seluruh
parameter terdeteksi / dihitung, maka tingkat keberhasilan tersebut tentunya
masih sementara. Pada umumnya karena kegiatan sektor perhubungan
sangat terpengaruh oleh perilaku, budaya dan kebiasaan yang terjadi di
masyarakat, sehingga banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan sektor perhubungan.
Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa kendala yang
mempengaruhi kinerja Dinas Perhubungan, antara lain :
Keterbatasan SDM antara lain masih kurangnya pegawai yang memiliki
latar belakang pendidikan lalu lintas seperti D3 Ahli Lalu Lintas atau D-IV
Transportasi Darat, D2 PKB dan PPNS.
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan
Dinas, antara lain kendaraan operasional dan peralatan pendukung (RIG,
Repeater, HT, traffic cone, senter lalu lintas, helm, rompi scoth light, jas
hujan).
Sarana dan prasarana lalu lintas (APILL, rambu dan marka jalan ) masih
kurang.
Kurangnya kepatuhan hukum dari masyarakat dalam berlalu lintas
sehingga sering terjadi pelanggaran dan kecelakaan.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka mengantisipasi kendala dan
hambatan tersebut antara lain :
Meningkatkan dan memberdayakan pegawai yang ada dengan
pembekalan kepada petugas operasional / lapangan tentang peraturan
lalu lintas dan angkutan.
Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.
Menempatkan petugas pada ruas jalan yang rawan kemacetan /
kecelakaan pada jam-jam padat lalu lintas.
Memberikan penyuluhan / sosialisasi kepada aparatur, awak angkutan
dan siswa SLTA tentang peraturan lalu lintas dan angkutan.