laporan akuntabilitas kinerja instansi …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/lakip...

68
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERHUBUNGAN Jl.Lingkar Timur, Manding, Trirenggo, Bantul, Telp 367321

Upload: ledat

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2012

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PERHUBUNGAN

Jl.Lingkar Timur, Manding, Trirenggo, Bantul, Telp 367321

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan

hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2012.

LAKIP Tahun 2012 ini disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang

memadai dan berisi mengenai keberhasilan/kegagalan Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut guna mewujudkan tujuan,

sasaran, visi dan misi organisasi. Penyusunan LAKIP ini diharapkan berperan sebagai

alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good

Governance dan juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Dalam kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang membantu terselesainya penyusunan LAKIP ini. Kami pun menyadari bahwa

LAKIP ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya masukan dan saran

perbaikan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaannya di masa

mendatang.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun semoga

membawa manfaat positif bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai bahan

evaluasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan di tahun

mendatang.

Bantul, 28 Februari 2013.

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................ iii

BAB I . PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1. Latar Belakang ………………………………………………. 1

2. Kewenangan Wajib Dinas Perhubungan ……………….. 5

3. Susunan Organisasi ……………………………………….. 8

4. Core Area ……………………………………………………. 22

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………. 23

1. Rencana Strategis …………………………………………. 24

2. Visi Misi Dinas Perhubungan ……………………………. 27

3. Tujuan dan Sasaran ………………………………………. 28

4. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran ………………… 29

5. Kebijakan,Program dan Kegiatan ……………………….. 29

6. Indikator Kinerja Utama …………………………………… 32

7. Penetapan Kinerja dan Perjanjian Kinerja ……………... 34

8. Rencana Kinerja Tahunan ………………………………. 36

9. Rencana Anggaran ……………………………………..... 37

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .................................................... 40

1. Pengukuran Kinerja ………………………………………… 40

2. Metode Pengukuran Kinerja ………………………………. 42

3. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja …………………... 43

4. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ………………….. 44

5. Akuntabilitas Keuangan …………………………………… 69

BAB IV. PENUTUP ................................................................................ 74

1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja ……………………. 74

2. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah ……… 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN.

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

IKHTISAR EKSEKUTIF

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama bagi setiap

pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita

berbangsa dan bernegara. Untuk dapat menyelenggarakan hal tersebut diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur

dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta

bebas dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dalam dunia birokrasi perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi instansi yang

bersangkutan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikenal

dengan istilah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Peraturan perundangan

yang mengatur tentang akuntabilitas adalah Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Sedangkan sarana / alat untuk

melaporkan perwujudan pertanggungjawaban tersebut dikenal dengan istilah Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) yang didalamnya terdapat informasi

mengenai tingkat keberhasilan maupun kegagalan yang dicapai oleh instansi

pemerintah dari kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Sebagai salah satu instansi pemerintah eselon II di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tak lepas dari kewajiban

menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir tahun

anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2012 disusun sebagai pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk

keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta visi misi

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dan untuk mengetahui sejauh mana hasil akhir

(evaluasi) kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2012. Laporan ini berisi

ikhtisar realisasi pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen

Penetapan Kinerja dan Dokumen Renstra serta pencapaian indikator kinerja utama.

Tujuan pembangunan bidang perhubungan yang hendak dicapai dalam lima

tahun ke depan sebagaimana tersebut dalam Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul 2011 - 2015 adalah :

1. Mewujudkan SDM yang berkualitas baik aparatur maupun masyarakat.

2. Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan prasarana

yang memadai.

3. Mewujudkan perencanaan pembangunan sektor perhubungan yang komprehensif /

terpadu dengan sektor lain.

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

4. Meningkatkan potensi penerimaan PAD sector perhubungan

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah :

1. Meningkatnya SDM Aparatur yang berkualitas

2. Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa dibidang LLAJ

3. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas dan fasilitas pendukung keselamatan lalu lintas (

rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ).

4. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana lalu lintas serta fasilitas pendukung

keselamatan lalu lintas

5. Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor perhubungan.

6. Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi untuk meningkatkan

PAD

Dari 6 (enam) sasaran tersebut dijabarkan dalam 12 (dua belas) program dan 39

(tiga puluh sembilan) kegiatan. Hasil evaluasi dan analisis kinerja kegiatan maupun

sasaran menunjukkan capaian kinerja dengan kategori sangat berhasil. Sedangkan

dari sisi anggaran realisasi penyerapan sampai dengan akhir tahun adalah sebesar Rp.

4.736.500.237,- ( empat miliar tujuh ratus tiga puluh enam juta lima ratus ribu dua ratus

tiga puluh tujuh rupiah ) dari anggaran sebesar Rp. 4.924.977.520,- ( empat miliar

sembilan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus

dua puluh rupiah ) atau sebesar 96,17 %.

Meskipun hasil evaluasi dan analisis kinerja termasuk dalam kategori sangat

berhasil tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya masih ditemui

beberapa kendala / permasalahan. Namun demikian dengan segala kemampuan yang

dimiliki dinas baik itu sumber daya manusia, sumber daya peralatan maupun sumber

daya modal / keuangan, semua program / kegiatan yang telah ditetapkan di tahun 2012

dapat dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan target yang direncanakan.

Beberapa permasalahan yang ada serta upaya yang dilakukan dapat di

gambarkan dalam tabel di bawah ini :

Permasalahan Solusi

1. Terbatasnya tenaga teknis di

bidang transportasi dan teknis

fungsional

1. Meningkatkan kemampuan keahlian

personil, melalui pengiriman

personil untuk mengikuti diklat

teknis maupun fungsional baik yang

diselenggarakan oleh Badan Diklat

Perhubungan, BKD Kabupaten

Bantul maupun lembaga teknis

terkait setiap tahunnya.

2. Memberdayakan pegawai yang ada

dengan pembe kalan kepada

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

2. Keterbatasan sarana dan prasara

na pendukung pelaksanaan

kegiatan Dinas. Kendaraan

operasional dan peralatan

pendukung (RIG, Repeater, HT,

traffic cone, senter lalu lintas,

helm, rompi scoth light, jas hujan)

yang dimiliki dinas belum sesuai

dengan kebutuhan ideal.

3. Sarana dan prasarana lalu lintas

(APILL, rambu dan marka jalan )

masih belum memenuhi jumlah

ideal yang dibutuhkan.

petugas operasional / lapangan

tentang peraturan lalu lintas dan

angkutan.

4. Mengoptimalkan sarana dan

prasarana yang ada.

5. Mengupayakan pengadaannya

secara bertahap setiap tahun.

1. Menempatkan petugas / aparat

pada ruas jalan yang rawan

kemacetan / kecelakaan pada jam-

jam sibuk

4. Kurangnya kesadaran hukum

dari masyarakat dalam berlalu

lintas sehingga sering terjadi

pelanggaran dan kecelakaan.

5. Terbatasnya anggaran yang

2. Mengupayakan pengadaannya

secara bertahap setiap tahun baik

melalui APBD Kabupaten, APBD

Propinsi maupun APBN

1. Memberikan penyuluhan /

sosialisasi kepada masya rakat

tentang ketertiban lalu lintas dan

angkutan secara rutin setiap tahun

melalui berbagai media antara lain :

a. penyuluhan langsung

b. siaran radio

c. iklan layanan masyarakat

d. spanduk

e. leaflet,

f. stiker

g. poster

1. Memaksimalkan anggaran yang ada

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

dimiliki

6. Keterbatasan wewenang

aparatur Dinas Perhubung an

dalam upaya Law enforcement di

lapangan.

2. Mengusulkan anggaran lewat APBD

Propinsi dan APBN.

1. Senantiasa melakukan koor dinasi

dengan instansi terkait dalam

mewujudkan kesepa katan bersa

ma maupun dalam hal kerjasama

mewujudkan ketertiban dan

keselamatan berlalu lintas.

7. Kurangnya pengetahuan masyara

kat akan penyelenggaraan

pelayanan jasa di bidang perhu

bungan

1. Melaksanakan penyuluhan dan

bimbingan terhadap masyarakat

selaku pengguna jasa, terkait

dengan peratu ran dan ketentuan

yang berlaku serta mekanisme pe

layanan yang diterapkan dengan

tetap menggunakan standarisasi

pelayanan prima terhadap

masyarakat.

Bantul, 28 Februari 2013

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan desentralisasi di Indonesia, Pemerintah telah

mengeluarkan beberapa kebijakan antara lain Undang – Undang Nomor 22 Tahun

1999 tentang Pemerintahan Daerah dan telah diganti dengan Undang – Undang

Nomor 32 Tahun 2004 yang telah dua kali diubah terakhir dengan Undang –

Undang Nomor 12 Tahun 2008, Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah diganti dengan

Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004, Undang – Undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

Perubahan mendasar dikeluarkannya beberapa kebijakan tersebut mengandung

tiga paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia yaitu

demokratisasi, pemberdayaan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kepada

masyarakat. Hal ini tentunya berimplikasi terhadap semakin luasnya kewenangan

Pemerintah Kabupaten / Kota.

Dalam perspektif jangka panjang ketiga paradigma tersebut diharapkan menjadi

landasan untuk mewujudkan suatu Pemerintah Daerah yang bercirikan “good

governance” yang lebih kompetitif, terbuka, demokratis dengan aparatur negara

yang bersih, bertanggung jawab dan professional di masing – masing bidangnya

sehingga mempercepat proses tercapainya masyarakat yang lebih beradab

(civilized society). Good governance merupakan prasyarat utama bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan

cita – cita bangsa dan negara. Untuk dapat menyelenggarakan good governance

tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban

yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab serta bebas KKN.

Di samping itu perlu diperhatikan pula adanya mekanisme untuk meregulasi

akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah, memperkuat peran dan kapasitas

parlemen serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial

pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan

pada tiap bagian. Masing – masing individu pada setiap jajaran aparatur

bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Sedangkan

akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media

pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Dalam dunia birokrasi akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan

kewajiban instansi pemerintah untuk mempertangungg jawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal

tersebut telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas KKN, dan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Sebagai kelanjutan

dari produk hukum tersebut diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Dalam Inpres tersebut disebutkan bahwa Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah setiap Pemerintah Daerah diminta untuk menyampaikan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan /

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan – tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggunggjawaban secara periodik

setiap akhir anggaran. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP)

merupakan suatu laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat

keberhasilan yang dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya.

Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres)

Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan

sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas

yang memadai. Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk

mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang

memberikan mandat/amanat.

Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk

mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan

bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi

pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak

(secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:

a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau

pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan

akuntabilitas manajerialnya;

b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah

perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi;

c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan

jangka pendek.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Sebagai salah satu instansi pemerintah eselon II di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tak lepas dari kewajiban

menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir

tahun anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2012 berisi ikhtisar realisasi pencapaian

sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja dan

Dokumen Renstra. Realisasi yang dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil

kegiatan pada tahun 2012.

Pelaksanaan penyusunan LAKIP Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

senantiasa berpedoman dan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

berlaku antara lain :

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari KKN

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari KKN

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah

6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

7. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubak dua kali terakhir dengan Permendagri Nomor

21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

8. Keputusan Lembaga LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan

Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas – Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015

13. Peraturan Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

14. Peraturan Bupati Bantul Nomor 19A Tahun 2011 tentang Perubahan atas

Peraturan Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

15. Peraturan Bupati Bantul Nomor 16B Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator

Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015

16. Dokumen Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015

17. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Nomor

: 914/81/DPPKAD/2012.

2. Kewenangan Wajib Dinas Perhubungan

Pada awalnya kewenangan pemerintah daerah di bidang perhubungan

dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Namun setelah dibentuk DLLD (

Djawatan Lalu Lintas Djalan ) pada tahun 1960 – 1970 maka kewenangan tersebut

dilaksanakan oleh DLLD. Setelah adanya ejaan yang disempurnakan pada tahun

1970-1980 DLLD diubah menjadi DLLAJR ( Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya

) dan diubah lagi menjadi DLLAJ. Di Kabupaten Bantul, karena pada waktu itu

belum dibentuk DLLAJ maka segala kewenangan bidang perhubungan

dilaksanakan oleh DLLAJ Propinsi DIY.

Namun setelah di Kabupaten Bantul dibentuk DLLAJ pada tahun 1994-1995,

maka kewenangan di bidang perhubungan secara bertahap diserahkan ke

Kabupaten Bantul. Pada tahun 2000, Dinas LLAJ diubah menjadi Dinas

Perhubungan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 48 Tahun 2000

yang diubah lagi dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun

2007.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007,dan Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007, urusan Pemerintah Daerah

bidang perhubungan yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul adalah :

1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan

kabupaten / kota

2. Pemberian ijin dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum

3. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain

untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten / kota

4. Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan pengemudi

5. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe C

6. Pengesahan rancang bangun terminal penumpang tipe C

7. Pembangunan pengoperasian terminal penumpang tipe A, tipe B dan tipe C

8. Pembangunan terminal angkutan barang

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

9. Pengoperasian terminal angkutan barang

10. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk

kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten

11. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kabupaten

12. Pemberian ijin trayek angkutan pedesaan

13. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan

jalan kabupaten

14. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi

yang wilayahnya satu kabupaten

15. Pemberian ijin operasi angkutan umum taksi yang melayani wilayah

kabupaten

16. Pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa

17. Pemberian ijin usaha angkutan pariwisata

18. Pemberian ijin usaha angkutan barang

19. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam kabupaten

20. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan

rambu lalu lintas, marka jalan, dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat

pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan

kabupaten

21. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten

22. Penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten

23. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di

jalan kabupaten

24. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang menyebabkan

korban meninggal dunia dan / atau yang menjadi isu kabupaten

25. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor

26. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangan

27. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran :

a. Perda kabupaten bidang LLAJ

b. Pemenuhan lokasi fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan kabupaten

c. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala kendaraan bermotor

d. Perijinan angkutan umum

28. Penentuan lokasi parkir umum di jalan kabupaten

29. Pengoperasian fasilitas parkir untuk jalan umum di jalan kabupaten

30. Pemberian ijin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi.

Terkait dengan pelimpahan kewenangan dari instansi yang lebih tinggi, ada

beberapa kewenangan yang dapat dilimpahkan antara lain :

1. Rekomendasi domisili terkait dengan pengajuan perijinan : trayek, usaha,

operasi angkutan, penggunaan jalan.

2. Pengawasan prasarana lalu lintas : rambu, marka, APILL di wilayah

kecamatan

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

3. Rekomendasi wilayah terkait dengan penetapan rencana jaringan trayek

angkutan umum, terminal dll.

4. Rekomendasi terkait dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas di wilayah

kecamatan.

3. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007,

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan unsur pelaksana Pemerintah

Daerah di bidang perhubungan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

dibantu oleh:

1. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh 3 (tiga) Sub

Bagian yaitu Sub Bagian Umum, Sub Bagian Program; dan Sub Bagian

Keuangan dan Aset.

2. Bidang Lalu Lintas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh

2 (dua) seksi yaitu Seksi Manajemen Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas dan

Seksi Pengendalian dan Operasi;

3. Bidang Angkutan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 2

(dua) seksi yaitu Seksi Angkutan Umum dan Seksi Angkutan Barang dan

Khusus;

4. Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana yang dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang yang dibantu oleh 2 (dua) seksi yaitu Seksi Sarana dan

Prasarana dan Seksi Telekomunikasi dan Informatika;

g. UPT;

h. Kelompok Jabatan Fungsional;

Adapun tupoksi dari masing – masing unit kerja sesuai dengan Peraturan

Bupati Bantul Nomor 58 Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 19A

Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. Sekretariat mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan

sekretariat;

d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan

anggaran dari masing-masing unit kerja;

e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan

tugas dinas;

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

f. menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi

kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana,

humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas, organisasi dan

tatalaksana, kepustakaan, surat-menyurat, serta monitoring, evaluasi dan

pelaporan;

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2.1 Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan Dinas;

d. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan,

kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja;

e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta

lingkungan Dinas;

f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang

kebutuhan dinas;

g. memelihara kendaraan dinas;

h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Dinas

yang akan melakukan perjalanan dinas;

i. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;

j. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-

undangan di bidang kepegawaian;

k. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai

sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

l. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian;

m. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai;

n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2.2 Sub Bagian Program mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan

mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan program dan kegiatan Dinas;

d. melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian kebutuhan

rumah tangga;

e. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka

pengembangan program kerja Dinas;

f. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan

barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. menyusun dan mengelola data base;

h. mengembangkan Sistem Informasi;

i. mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, KUA-

SKPD, PPAS-SKPD dan PPA-SKPD;

j. mengkoordinasikan penyusunan rencana pencapaian Standar

Pelayanan Minimal (SPM) bidang perhubungan;

k. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan tugas pembantuan;

l. mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah ( LPPD ), Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban ( LKPJ ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Daerah ( LAKIP ), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);

m. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis;

n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

2.3 Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi

pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

e. mengkoordinasikan penyusunan RKA - SKPD dan DPA – SKPD;

f. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan

pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

h. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan

anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada

pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan;

i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan;

k. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan dana tugas

pembantuan;

l. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan

pertanggungjawaban pengelolaan aset;

m. mengusulkan penghapusan aset;

n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. merumuskan kebijakan teknis pengembangan manajemen, rekayasa,

pengendalian dan operasional lalu lintas jalan;

d. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi

dan supervisi kegiatan pengembangan manajemen, rekayasa,

pengendalian dan operasional lalu lintas jalan;

e. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang

pengembangan manajemen, rekayasa, pengendalian dan operasional lalu

lintas jalan;

f. menyusun analisis dan kajian dalam pengembangan manajemen,

rekayasa, pengendalian dan operasional lalu lintas jalan;

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3.1 Seksi Manajemen, Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas, mempunyai

tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan manajemen, rekayasa dan operasional lalu lintas;

d. melaksanakan analisis guna penyusunan dan penetapan rencana umum

jaringan transportasi jalan, tataran transportasi lokal;

e. melaksanakan analisis guna penerbitan izin penyelenggaraan dan

pembangunan fasilitas parkir untuk umum;

f. melaksanakan analisis guna penyusunan dan penetapan kelas jalan

pada jaringan jalan kabupaten;

g. menyusun analisis kebutuhan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat

pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai

jalan serta fasilitas pendukung di jalan;

h. menyelenggarakan analisis dampak lalu lintas terhadap pengembangan

kawasan, yang berdampak terhadap keselamatan pengguna jalan;

i. menyelenggarakan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di

jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan/atau yang

menjadi isu kabupaten;

j. melaksanakan pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan

lalu lintas;

k. menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu

lintas;

l. melaksanakan analisis kebutuhan dan rencana penempatan alat

pengendali dan pengaman lalu lintas;

m. melaksanakan identifikasi dan analisis guna penentuan lokasi fasilitas

parkir;

n. melaksanakan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum;

o. melaksanakan analisis guna penerbitan izin penggunaan jalan selain

untuk kepentingan lalu lintas;

p. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian pada

kegiatan yang berhubungan dengan manajemen, rekayasa dan

operasional lalu lintas;

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

q. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

r. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

3.2 Seksi Pengendalian dan Operasi, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan pengendalian dan operasi lalu lintas;

d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap

penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;

e. melaksanakan penyidikan berdasarkan peraturan perundang-undangan

di bidang lalu lintas dan angkutan jalan;

f. melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan

mengemudi;

g. melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian fungsi jalan,

kapasitas jalan, kelas jalan dan peruntukannya;

h. pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan parkir.

i. melaksanakan pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya;

j. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian pada

kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian dan operasi lalu

lintas;

k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

4. Bidang Angkutan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. merumuskan kebijakan teknis pengembangan angkutan jalan;

d. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi

dan supervisi kegiatan pengembangan angkutan jalan;

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

e. menyusun analisis dan kajian dalam pengembangan angkutan jalan dan

terminal;

f. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang

pengembangan angkutan jalan;

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah

atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

4.1 Seksi Angkutan Umum, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. melaksanakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan

angkutan umum;

d. melaksanakan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan

kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam

satu kabupaten;

e. melaksanakan analisis teknis guna pemberian izin trayek angkutan

perdesaan;

f. melaksanakan analisis teknis untuk pemberian rekomendasi bagi

angkutan umum AKDP yang melewati Kabupaten;

g. melaksanakan analisis teknis guna pemberian izin trayek angkutan yang

wilayah pelayanannya dalam satu wilayah kabupaten;

h. melaksanakan analisis guna penetapan lokasi terminal penumpang Tipe

C;

i. melaksanakan analisis guna penetapan tarif penumpang kelas ekonomi

angkutan dalam kabupaten;

j. melaksanakan analisis guna pemberian ijin usaha angkutan umum;

k. melaksanakan penyelenggaraan operasional terminal penumpang Tipe

A, Tipe B, dan Tipe C;

o. melaksanakan bimbingan teknis pada kegiatan yang berhubungan

dengan angkutan umum;

p. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

q. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

s. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

4.2 Seksi Angkutan Barang dan Khusus, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan angkutan barang dan angkutan khusus;

d. melaksanakan penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan

barang pada jaringan jalan;

e. melaksanakan penyelenggaraan operasional terminal angkutan barang;

f. melaksanakan analisis guna penetapan wilayah operasi dan kebutuhan

kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah pelayanannya dalam satu

kabupaten;

g. melaksanakan analisis guna pemberian izin usaha angkutan barang dan

khusus di Kabupaten Bantul;

h. melaksanakan bimbingan teknis pada kegiatan yang berhubungan

dengan angkutan Barang dan Khusus;

i. memberikan pelayanan rekomendasi dokumen muatan angkutan barang;

j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

k. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

m. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

5. Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan sarana

dan prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan informatika;

d. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi, kegiatan

pengembangan sarana dan prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan

informatika;

e. menyusun analisis dan kajian dalam pengembangan sarana dan prasarana

lalu lintas serta telekomunikasi dan informatika;

f. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang sarana dan

prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan informatika;

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya;

j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas;

k. Meneliti kelengkapan sertifikasi akreditasi pelaksana teknis pengembangan

sarana dan prasarana lalu lintas serta telekomunikasi dan informatika.

5.1 Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan sarana dan prasarana lalu lintas;

d. melaksanakan pengadaan, pemasangan, perbaikan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana bidang perhubungan;

e. melaksanakan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana

bidang perhubungan termasuk penerangan jalan umum;

f. melaksanakan pengujian kendaraan bermotor berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

g. melaksanakan analisis guna pemberian izin usaha bengkel umum

kendaraan bemotor;

h. melaksanakan analisis guna pemberian izin usaha mendirikan

pendidikan dan latihan mengemudi;

i. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian pada

kegiatan yang berhubungan dengan dengan sarana dan prasarana lalu

lintas;

j. melaksanakan analisis guna pengesahaan rancang bangun terminal

penumpang Tipe C;

k. melaksanakan pembangunan terminal penumpang Tipe A, Tipe B, dan

Tipe C;

l. melaksanakan pembangunan terminal angkutan barang;

m. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

n. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

p. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

5.2 Seksi Telekomunikasi dan Informatika mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan;

b. menyiapkan bahan kerja;

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan

dengan pos, telekomunikasi dan informatika;

d. melakukan inventarisasi penyelenggaraan jasa pelayanan

telekomunikasi dan sistem informatika;

e. pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan;

f. melaksanakan analisis pemberian ijin jasa titipan kantor agen;

g. penertiban jasa titipan kantor agen;

h. pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data

teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio;

i. koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial skala

kabupaten;

j. pelaksanaan diseminasi informasi nasional;

k. memberikan rekomendasi jasa pelayanan telekomunikasi dan

informatika;

l. melaksanakan pembinaan dan penyuluhan berkaitan dengan aturan,

hukum dan ketentuan yang berkaitan dengan telekomunikasi dan

informatika;

m. melakukan inventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang

berkaitan dengan penyelenggaraan telekomunikasi dan informatika;

n. melakukan kajian terhadap pengembangan jaringan sistem komunikasi

dan informatika yang berkoordinasi dengan instansi terkait;

o. melaksanakan bimbingan teknis, pengawasan, dan pengendalian pada

kegiatan yang berhubungan dengan telekomunikasi dan informatika;

p. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

q. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

s. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

6. Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Bupati.

7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas :

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya;

b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya;

c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka

memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku;

d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya;

e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

4. Core Area

Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang

Perhubungan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah

dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul mempunyai fungsi :

b. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, telekomunikasi dan

informatika;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

perhubungan, telekomunikasi dan informatika;

d. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan, telekomunikasi dan

informatika;

e. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Disamping adanya tugas pokok dan fungsi yang digunakan sebagai

acuan/pedoman dalam pelaksanaan tugas, telah disusun pula rencana strategis

tahunan ( RENSTRA ) tahun 2011-2015 sebagai tolok ukur kinerja dinas.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang

Perhubungan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan

mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan

tugas pembantuan di bidang perhubungan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, telekomunikasi dan informatika;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perhubungan,

telekomunikasi dan informatika;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perhubungan, telekomunikasi dan

informatika;

d. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sasaran utama yang hendak dicapai di tahun 2012 adalah : Terpenuhinya fasilitas

lalu lintas ( rambu, marka, guardrail, APILL, LPJU dsb ). Sasaran ini ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi yang kedua yaitu : “ meningkatkan sarana prasarana

penunjang ketertiban, kelancaran, kemananan dan kenyamanan lalu lintas “. Tujuan

dari ditetapkannya sasaran ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas

kelengkapan jalan yang saat ini masih jauh dari jumlah ideal yang seharusnya. Di

samping itu masih banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat tidak adanya

fasilitas lalu lintas. Dengan terpenuhinya kebutuhan fasilitas lalu lintas yang memadai

diharapkan akan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga lalu

lintas yang aman, tertib, lancar, aman dan nyaman dapat terwujud.

1. Rencana Strategis

Seiring dengan perubahan jaman, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

Pemerintah Daerah sebagai organisasi publik, diantaranya banyaknya sumber –

sumber yang menyusut ataupun yang tidak dapat diramalkan, harapan publik /

masyarakat yang senantiasa berkembang, perubahan nilai, privatisasi pelayanan

publik, adanya perubahan demografis, deregulasi, maupun gejolak dalam

perekonomian nasional, negara dan lokal. Kenyataan ini mengharuskan para

pemimpin dapat menanggulangi tantangan tersebut, dapat membangun kekuatan

organisasi dan mengambil keuntungan dari peluang yang ada sembari

meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman terhadap organisasi.

Oleh karenanya para pemimpin harus dapat menjadi ahli strategi yang efektif

jika ingin bisa memenuhi visi dan misi organisasi. Para pemimpin harus

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

mengembangkan strategi yang efektif untuk menanggulangi keadaan yang telah,

sedang dan akan berubah dan mereka harus dapat mengembangkan landasan

yang koheren dan kokoh bagi pembuatan keputusan.

Perencanaan strategis ( strategic planning ) merupakan kumpulan konsep,

prosedur, dan alat – alat yang dimaksudkan untuk membantu para pemimpin dalam

tugas – tugasnya tersebut di atas. Perencanaan strategis juga merupakan upaya

yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang

membentuk dan memandu bagaimana menjadi suatu organisasi itu, apa yang

harus dikerjakan dan mengapa harus mengerjakan hal tersebut.

Perencanaan strategis yang baik akan membantu organisasi berpikir strategis

dan mengembangkan strategi – strategi yang efektif, memperjelas arah masa

depan, menciptakan prioritas, membuat keputusan sekarang dengan mengingat

konsekuensi masa depan, mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh

bagi pembuatan keputusan, menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam

bidang – bidang yang berada di bawah kontrol organisasi, membuat keputusan

yang melintasi tingkat dan fungsi, memecahkan masalah utama organisasi,

memperbaiki kinerja organisasi, menangani keadaan yang berubah dengan cepat

secara efektif dan membangun kerja kelompok dan keahlian.

Mengingat pentingnya perencanaan strategis tersebut maka untuk menjawab

tantangan dan menanggulangi keadaan yang telah, sedang dan akan berubah,

Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyusun

perencanaan prioritas pembangunan Kabupaten Bantul yang dituangkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015.

Perencanaan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) ini selanjutnya dibreakdown oleh setiap

SKPD yang ada di Kabupaten Bantul menjadi Perencanaan Strategis. Perencanaan

Strategis adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sebagai instansi / dinas yang diserahi

tanggung jawab dan kewenangan menyelenggarakan urusan wajib Pemerintah

Daerah di bidang perhubungan diharuskan pula menyusun Perencanaan Strategis

pembangunan di bidang perhubungan tahun 2011 – 2015.

Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

tahun 2011 - 2015 merupakan bagian integral dan atau pelaksanaan dari

kebijaksanaan dan program Pemerintah Kabupaten Bantul dan merupakan

landasan serta pedoman bagi seluruh aparat pelaksana pada jajaran aparat Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas - tugas

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 2011-

2015.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Hal yang sangat mendasar dalam penyusunan Perencanaan Strategis Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2011-2015 ini adalah terjadinya perubahan

terhadap Undang – Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Nomor 14 Tahun 1992

menjadi Undang – Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, di

mana secara substansial ada perubahan paradigma terkait amanat yang

diembankan sehingga hal ini berpengaruh terhadap perubahan kewenangan,

ketugasan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan sebagai penanggungjawab dan

penyelenggara transportasi di daerah.

Perubahan paradigma tersebut adalah bahwa dalam UULLAJ Nomor 14 Tahun

1992 kewenangan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan lebih banyak pada

penanganan lapangan serta operasional dan manajemen lalu lintas. Sementara

dalam UULLAJ Nomor 22 Tahun 2009 kewenangan dan tanggung jawab lebih

banyak pada manajemen transportasi, difokuskan pada manajemen dan

penyusunan kebijakan lalu lintas, penyusunan rencana induk transportasi, penataan

dan manajemen perparkiran, penyediaan prasarana LLAJ serta melakukan

monitoring dan evaluasi kinerja transportasi.

Disamping adanya perubahan peraturan tersebut penyusunan Perencanaan

Strategis juga sangat dipengaruhi oleh semakin meningkatnya volume kendaraan di

Kabupaten Bantul yang secara langsung berpengaruh terhadap perubahan

pergerakan kendaraan. Pengaruh terbesar dalam pergerakan kendaraan di

Kabupaten Bantul dikarenakan bahwaletak Kabupaten Bantul yang berbatasan

langsung dengan Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan di Propinsi DIY.

Dengan bertambahnya aktifitas yang dilakukan masyarakat sangat erat

kaitannya dengan meningkatnya tingkat pergerakan transportasi. Dengan

meningkatnya pergerakan transportasi ini menuntut pengembangan dan

peningkatan fasilitas penunjang baik sarana maupun prasarana lalu lintas dan

angkutan jalan guna memberikan jaminan dan mendukung terciptanya ketertiban,

kelancaran, keamanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas.

Sedangkan posisi Kabupaten Bantul yang berbatasan dengan Kabupaten

Kulonprogo dan Kabupaten Gunung Kidul sampai saat ini belum menunjukkan

situasi dan iklim transportasi yang membutuhkan penanganan khusus karena akses

pada kedua daerah tersebut masih dalam koridor optimal, di samping kewenangan

penghubung akses ke wilayah tersebut menjadi kewenangan Propinsi DIY.

Dari gambaran tersebut muncul suatu tantangan di mana hal ini merupakan

bagian dari kekurangan dan kelebihan letak geografis Kabupaten Bantul berkaitan

dengan kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah menyiapkan

sarana dan prasarana transportasi yang ideal dan memadai yang dapat mendukung

percepatan pembangunan di Kabupaten Bantul.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

2. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul

VISI adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi

pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan oleh instansi pemerintah.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok Dinas Perhubungan dan untuk

mewujudkan tujuan pembangunan di bidang perhubungan serta mendukung visi

dan misi Kabupaten Bantul, maka ditetapkan visi Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul sebagai berikut : “ menjadi dinas yang unggul dalam menciptakan lalu

lintas yang tertib, lancar, aman dan nyaman”.

Visi ini mengandung pengertian bahwa dengan terciptanya kelancaran,

ketertiban, keamanan dan kenyamanan lalu lintas akan dapat mendukung mobilitas

manusia, barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan stabilitas, mempercepat

pertumbuhan ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf

hidup dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

MISI merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan

berhasil dengan baik. Misi dapat juga diartikan sebagai pernyataan tentang tujuan

operasional organisasi dalam mencapai visi, diwujudkan dalam produk rencana aksi

dan pelayanan sehingga dapat mengikuti irama perubahan jaman pihak – pihak

yang berkepentingan pada masa yang akan datang. Misi ini akan dipergunakan

sebagai landasan tujuan utama kea rah mana perencanaan / program ingin dicapai.

Adapun misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul adalah :

1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, baik aparatur maupun

masyarakat

2. Meningkatkan sarana prasarana penunjang ketertiban, kelancaran, keamanan

dan kenyamanan lalu lintas.

3. Meningkatkan peran bidang perhubungan dalam mendukung pembangunan /

pengembangan wilayah, pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya.

4. Meningkatkan peran dalam penggalian sumber pendapatan asli daerah dan

sektor perhubungan.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu satu sampai lima tahun. Tujuan pembangunan bidang perhubungan yang

hendak dicapai adalah :

8. Mewujudkan SDM yang berkualitas baik aparatur maupun masyarakat.

9. Mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan pemenuhan sarana dan prasarana

yang memadai.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

10. Mewujudkan perencanaan pembangunan sektor perhubungan yang

komprehensif / terpadu dengan sektor lain.

11. Meningkatkan potensi penerimaan PAD sector perhubungan

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek

dari tujuan. Sasaran yang hendak dicapai di tahun 2012 adalah :

6. Meningkatnya SDM Aparatur yang berkualitas

7. Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa dibidang LLAJ

8. Terpenuhinya fasilitas lalu lintas dan fasilitas pendukung keselamatan lalu lintas

( rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ).

9. Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana lalu lintas serta fasilitas pendukung

keselamatan lalu lintas

10. Tersedianya database perencanaan pembangunan sektor perhubungan.

11. Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber retribusi untuk

meningkatkan PAD

4. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke

dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Setelah dilakukan identifikasi

terkait faktor-faktor eksternal maupun faktor-faktor internal dan dilakukan analisis

menggunakan matriks SWOT serta dilakukan pembobotan terhadap masing –

masing alternatif maka ditetapkan strategi pembangunan bidang perhubungan

tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan sarana dan prasarana LLAJ yang ideal dan terpadu

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendukung aparatur

3. Pengembangan kualitas SDM dalam mendukung optimalisasi kinerja dinas

4. Peningkatan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan

Keempat strategi di atas selanjutnya dijabarkan ke dalam kebijakan dan

program-program yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2015.

5. Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk

mencapai tujuan. Kebijakan merupakan ketentuan ketentuan yang telah disepakati

pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk dijadikan

pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur

pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam

upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.

Adapun kebijakan pembangunan bidang perhubungan yang ditetapkan untuk

tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana LLAJ yang ideal dan

terpadu

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendukung aparatur

3. Mengembangkan kualitas SDM dalam mendukung optimalisasi kinerja dinas

4. Meningkatkan potensi penerimaan PAD sektor perhubungan

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang nyata, sistematis dan

terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif

masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun program Dinas Perhubungan yang dilaksanakan pada tahun 2012

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah

3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah

7. Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

8. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

9. Peningkatan Pelayanan Angkutan

10. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

11. Pembangunan Jalan dan Jembatan

12. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan

oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah

ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran

dan tujuan tertentu.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

8. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

12. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

13. Penyediaan Makanan dan Minuman

14. Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

15. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

16. Penyediaan Jasa Tenaga Teknis Pendukung Keamanan Kantor

17. Pengadaan Kendaraan Dinas

18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas

20. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

21. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

22. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

23. Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

24. Pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

25. Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan

26. Pemeliharaan APILL, Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan dan Halte

27. Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang

28. Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Transportasi

29. Fasilitasi Perijinan Bidang Perhubungan

30. Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

31. Pembinaan Operasional LLAJ

32. Pengadaan Rambu Lalu Lintas

33. Pengadaan Marka Jalan

34. Pengadaan Guardraill

35. Pengadaan APILL

36. Operasional Pengendalian Tower

37. Pemeliharaan LPJU

38. Pengadaan LPJU

39. Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah

6. Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, setiap instansi pemerintah perlu

menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Kinerja utama adalah hal utama apa

yang akan diwujudkan oleh instansi yang bersangkutan atau untuk mewujudkan

apa instansi pemerintah itu dibentuk, yang menjadi core area/business dan tertuang

dalam tugas dan fungsi serta kewenangan utama instansi pemerintah.

Kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi

pemerintah sehingga Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator)

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi

pemerintah. Tujuan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama bagi setiap instansi

pemerintah adalah sebagai berikut :

1. untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

2. untuk memperoleh ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran

strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan

akuntabilitas kinerja

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 16B Tahun 2011 tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011-

2015, ditetapkan bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :

1. Prosentase Peningkatan Penyediaan Simpul Transportasi

Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah untuk mengukur kinerja Dinas

Perhubungan dalam menyediakan fasilitas simpul transportasi. Untuk tahun

2012 target yang ditetapkan sebesar 50%.

Rumus yang digunakan adalah :

2. Prosentase keselamatan lalu lintas ( rambu, marka dan APILL )

Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah untuk mengukur kinerja Dinas

Perhubungan dalam menyediakan fasilitas lalu lintas berupa rambu lalu lintas,

marka jalan dan APILL. Target yang ditetapkan untuk tahun 2012 adalah

sebesar 20%.

Rumus yang digunakan adalah :

3. Daya angkut penumpang

Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah sebagai fokus pelayanan dan

optimalisasi jaringan angkutan dalam melayani pergerakan orang dan barang.

Target untuk tahun 2012 adalah sebesar 1.763.022 seat/tahun.

Rumus yang digunakan adalah :

4. Load factor penumpang angkutan umum

Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah merupakan alat kontrol /pengawasan

terhadap penyediaan jasa angkutan dan dasar penentu pengembangan dan

perencanaan transportasi. Target tahun 2012 adalah sebesar 0,7%.

Rumus yang digunakan adalah :

Jumlah fasilitas yang terpasang tahun ke - n

X 100%

Jumlah fasilitas yang dibutuhkan

Jumlah simpul yang ada

X 100% Jumlah simpul yang dibutuhkan

Jumlah penumpang yang terangkut pada tahun ke - n

Jumlah penumpang tahun ke - n

X 100% Kapasitas

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

5. V/C ratio kendaraan yang melintas di kota

V/C ratio kendaraan yang melintas merupakan indeks kinerja ruas jalan yang

intervalnya antara 0 s.d 1. Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah sebagai

instrument pengawasan untuk menentukan optimalisasi ruas jalan. Target untuk

tahun 2012 adalah sebesar 0,32%.

Rumus yang digunakan adalah :

7. Penetapan Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

oleh instansi. Dokumen Penetapan Kinerja disusun setelah keluarnya Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.

Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang

mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja

dan anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan

pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan

organisasi.

Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas Perhubungan Tahun 2012 dapat

dilihat pada tabel berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Anggaran

1

Optimalisasi fungsi

sarana prasarana &

fasilitas LLAJ

Terpeliharanya sa

rana prasarana

dan fasilitas LLAJ

1 th

1 th

13 titik

5 lokasi

Program :

Rehabilitasi dan Pemeli

haraan SarPras dan

Fasilitas LLAJ

Kegiatan :

1. Pemeliharaan Sara

na Alat PKB

2. Pemeliharaan Balai

PKB

3. Pemeliharaan APILL,

Rambu LL, Marka

dan Halte

4. Pemeliharaan Termi

nal / TPR dan Pela

buhan

26.000.000

32.300.000

50.045.000

5.000.000

Volume kendaraan yang melintas di kota

X 100% Kapasitas jalan

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

2

3

4

Meningkatnya kiner

ja dan pelayanan ja

sa di bidang LLAJ

Tersedianya data

base perencanaan

pembangunan sek

tor perhubungan

Terpenuhinya fasili

tas LLAJ

Terlaksananya Uji

Kendaraan terha

dap KBWU di Kab.

Bantul

Terlaksananya so

sialisasi/penyuluh

an kepada siswa

SMU dan awak

angkutan

Meningkatnya ke

patuhan masyara

kat terhadap UU

LLAJ

Terlaksananya sur

vey kajian kinerja

lalu lintas dan

angkut. umum

Terpasangnya sa

rana prasarana

dan fasilitas LLAJ

300 titik

6.500

kend

750

siswa &

125

awak

angk

12 titik

wasdal

2 ruas

jalan

dan

angk.

umum

737 m²

158 unit

100 m

1 unit

Program :

Rehabilitasi/Pemelihara

an Jalan dan Jembatan

Kegiatan :

Pemeliharaan Lampu Pe

nerangan Jalan Umum

Program :

Peningkatan Pelayanan

Angkutan

Kegiatan :

1. Uji Kelayakan Sarana

Transportasi guna Ke

selamatan Penum

pang

2. Sosialisasi/Penyuluh

an Ketertiban Lalu Lin

tas dan Angkutan

Jalan

3. Pembinaan Operasio

nal LLAJ

4. Pengumpulan & Ana

lisis Database Pela

yanan Transportasi

Program :

Pengendalian dan Peng

amanan Lalu Lintas

Kegiatan :

1. Pengadaan Marka

Jalan

2. Pengadaan rambu

lalu lintas

3. Pengadaan Pagar

Pengaman Jalan /

Guardraill

4. Pengadaan APILL

239.706.500

145.915.000

24.997.500

573.878.000

196.192.500

85.805.000

180.050.000

96.050.000

244.718.360

15 unit

Program : Pembangunan Jalan dan Jembatan Kegiatan : Pengadaan dan Pema sangan LPJU

255.000.000

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

8. Rencana Kinerja Tahunan

Rencana kinerja tahunan merupakan penjabaran dari sasaran dan program

yang telah ditetapkan dalam berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja

tahunan ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja

yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja tahunan

dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Adapun rencana kinerja yang dilaksanakan pada tahun 2012 sesuai dengan

penetapan kinerja adalah sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1

2

Optimalisasi fungsi sara na prasarana & fasilitas LLAJ Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa di bidang LLAJ

Terpeliharanya sarana alat pengujian kendara an bermotor Terpeliharanya balai pe ngujian kendaraan ber motor Terpeliharanya APILL dan rambu lalu lintas Terpeliharanya terminal dan TPR Terpeliharanya lampu penerangan jalan umum Terlaksananya Uji Ken daraan terhadap kenda raan wajib uji di Kab. Bantul

1 tahun

1 tahun

13 titik

5 lokasi

300 titik

6.500 kend

3

4

Tersedianya data base perencanaan pemba ngunan sektor perhu bungan Terpenuhinya fasilitas

Peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap pe raturan lalu lintas Terlaksananya sosialisa si/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan V/C ratio kendaraan yang melintas di kota Load Factor Penum pang Angkutan Umum Prosentase Peningkatan

12 titik wasdal LLAJ

750 siswa dan 125

awak angkutan

0,32 %

0,7 %

20 %

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

5

LLAJ Terlaksananya intensi fikasi dan ekstensifi kasi sumber retribusi untuk meningkatkan PAD sektor perhubung an

Keselamatan Lalu Lin tas(rambu,marka, APILL) Terpasangnya Guardrail Terpasangnya LPJU Daya Angkut Penum pang Angkutan Umum

100 m

15 unit 1.763.022

9. Rencana Anggaran

Pada tahun 2012 jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan

program kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul baik dari APBD maupun

APBN melalui DAK adalah sebesar Rp. 3.772.824.160,- ( tiga miliar tujuh ratus

tujuh puluh dua juta delapan ratus dua puluh empat ribu seratus enam puluh rupiah

). Dalam anggaran perubahan mendapat tambahan anggaran sebesar

Rp. 1.152.153.360,- ( satu miliar seratus lima puluh dua juta seratus lima puluh tiga

ribu tiga ratus enam puluh rupiah ) sehingga total anggaran setelah perubahan

sebesar Rp. 4.924.977.520,- ( empat miliar sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu

lima ratus dua puluh rupiah ).

Adapun alokasi anggaran untuk masing – masing sasaran adalah sebagai

berikut :

Sasaran / Program Anggaran (Rp)

Sasaran 1 :

Meningkatnya SDM Aparatur yang berkualitas

Program :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Pemerintah

3. Pemeliharaan Sarana Prasarana Aparatur

Pemerintah

4. Peningkatan Disiplin Aparatur

5. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

7. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah

1.782.422.960

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Sasaran 2 :

Meningkatnya kinerja dan pelayanan jasa dibidang

LLAJ

Program :

1. Peningkatan Pelayanan Angkutan

859.250.500

Sasaran 3 :

Terpenuhinya fasilitas lalu lintas dan fasilitas

pendukung keselamatan lalu lintas ( rambu, marka,

APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ).

Program :

1. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

2. Pembangunan Jalan dan Jembatan

1.393.523.360

Sasaran 4 :

Optimalisasi fungsi sarana dan prasarana lalu

lintas serta fasilitas pendukung keselamatan lalu

lintas

Program :

1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

462.976.500

Sasaran 5 :

Tersedianya database perencanaan pembangunan

sektor perhubungan.

Program :

1. Peningkatan Pelayanan Angkutan

325.675.000

Sasaran 6 :

Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasi

sumber retribusi untuk meningkatkan PAD

Program :

1. Peningkatan Pelayanan Angkutan

2. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

101.129.200

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak – pihak yang berwenang

menerima laporan akuntabilitas / pemberi amanah.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan bagian dari pelaksana

pengelolaan pemerintahan yang sekaligus sebagai penyelenggara pelayanan

masyarakat di bidang perhubungan telah melaksanakan kewajiban terkait akuntabilitas

kinerja melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

yang dalam penyusunannya berpedoman pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999,

Keputusan Kepala LAN Nomor : 239 Tahun 2003 dan PermenPAN dan RB Nomor : 29

Tahun 2010.

1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul. Pengukuran ini merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Dalam mengukur kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2012,

ditetapkan indikator kinerja dengan kategori sebagai berikut :

b. Inputs ( masukan )

Merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan untuk menghasilkan keluaran dana, sumber daya manusia, lapangan

kerja, informasi, kebijakan / peraturan, pelayanan umum, perundang-undangan

dan sebagainya.

c. Outputs ( keluaran )

Merupakan segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu

kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik.

d. Outcomes ( hasil )

Merupakan indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu

kegiatan.

e. Benefits ( manfaat )

Merupakan sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan

kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari

indikator hasil yang dapat diketahui setelah beberapa waktu kemudian

khususnya dalam jangka menengah dan jangka panjang.

f. Impacts ( dampak )

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari

hasil kegiatan dan dapat diketahui setelah jangka waktu menengah atau jangka

panjang.

Strategi pencapaian visi dan misi yang dilaporkan dalam LAKIP tahun 2012 ini

adalah berdasarkan kebijaksanaan dan strategi yang ditetapkan oleh Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul. Sedangkan penetapan indikator kinerja adalah

berdasarkan kebijaksanaan, program, dan kegiatan yang sesungguhnya dalam

masa Januari sampai dengan Desember 2012. Dari penetapan strategi yang ingin

dicapai berdasarkan visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dan

setelah diidentifikasi ke berbagai komponen indikator, ditemukan bahwa kegiatan

tahun 2012 sebagian besar meliputi tiga jenis indikator kinerja yaitu inputs, outputs

dan outcomes ( pengukuran kinerja disajikan pada formulir PKK ).

Penyimpangan dari lima indikator yang diinginkan disebabkan karena belum

terciptanya sistem informasi ( sistem pengumpulan data ) dan hasil evaluasi yang

dapat memberikan informasi atau data yang dapat mengukur kinerja secara faktual,

akurat dan valid serta belum dicapainya benefits maupun impacts beberapa

kegiatan pada tahun 2012.Pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten

Bantul dalam tahun 2012 merupakan kemampuan perencanaan dan hasil

pelaksanaan kegiatan.

2. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi

dengan menggunakan rumus :

Capaian indikator kinerja =

Realisasi

X 100 % -----------------------------

Rencana

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan indikator kinerja pada level sasaran

digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain iti untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator outcomes atau minimal outputs

dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, pengukuran kinerja tahun

2012 dilakukan melalui tahapan yang mencakup :

1. Pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan tingkat capaian target dari

masing – masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini

menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK )

2. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian

target dari masing – masing indikator sasaran yang telah ditetapkan,

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan, di mana tingkat

sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator

makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian

sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran ( PPS ).

3. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Dari hasil pengukuran kinerja kemudian dilakukan evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan core

area Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sebagai pelayan masyarakat di bidang

perhubungan. Hasil pengukuran kinerja disimpulkan baik untuk masing – masing

indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan

dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 < : sangat berhasil

70 < x ≤ 85 : berhasil

55 < x ≤ 70 : cukup berhasil

≤ 55 : tidak berhasil

Untuk capaian masing – masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan “ metode rata – rata data kelompok “. Penyimpulan pada tingkat

sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori yang

ada di setiap kelompok sasaran dengan nilai mean ( rata – rata ) skala ordinal dari

setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran

tersebut.

Capaian Sasaran =

Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori ---------------------------------------------------------------------------------------

Jumlah indikator kinerja sasaran

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal

dengan kategori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil.

Berdasarkan hasil pengukuran dengan pendekatan di atas, tingkat pencapaian

kinerja sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul tahun 2012 adalah sebagai

berikut :

No

Sasaran

Capaian

Kinerja

Skala Pengukuran Ordinal

Ket Sangat

berhasil

85 <

Berhasil

70 s.d 85

Cukup

berhasil

55 s.d 70

Kurang

berhasil

< 55

1 Meningkatnya SDM

Aparatur yang berkualitas 100 v

2

Meningkatnya kinerja dan

pelayanan jasa di bidang

LLAJ

102

v

3 Optimalisasi fungsi sarana

prasarana lalu lintas 100 v

4 Terpenuhinya fasilitas lalu

lintas 91,6 v

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

5

Tersedianya database pe

rencanaan pembangunan

sektor perhubungan

100

v

6

Terlaksananya intensifika

si dan ekstensifikasi sum

ber retribusi untuk mening

katkan PAD

115

v

Nilai capaian kinerja tersebut didukung oleh pengukuran kinerja kegiatan ( PKK

) atas 39 ( tiga puluh sembilan ) kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran (

formulir PPS ) atas 6 ( enam ) sasaran. Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat

dikelompokkan sebagai berikut :

No Capaian Kinerja

Sasaran Predikat

Jumlah

Sasaran

1 Di atas 85 Sangat berhasil 6

2 70 s.d kurang dari 85 Berhasil 0

3 55 s.d kurang dari 70 Cukup berhasil 0

4 Kurang dari 55 Kurang berhasil 0

Jumlah 6

4. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul merupakan pertanggungjawaban Kepala Dinas

atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dalam rangka mewujudkan tujuan

dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sesuai kewenangan

yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul didukung oleh bidang – bidang dalam melaksanakan pelayanan

kepada masyarakat dan aparatur, serta pelaksanaan kegiatan – kegiatan

pembangunan sebagai upaya mengimplementasikan program kerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan ( RENSTRA ).

Rencana Strategik ( Renstra ) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul sebagai

langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah ( Sistem AKIP ). Sedangkan Lapoaran Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ( LAKIP ) tahun 2012 ini merupakan pelaporan kinerja yang bertolok

ukur pada renstra tahun pertama dari periode Renstra Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul 2011 – 2015. Pengembangan sistem AKIP akan terus kami

laksanakan dalam rangka merespon perubahan manajemen pemerintahan.

Sejalan dengan Rencana Strategis tahun 2011 – 2015 yang memuat 4 (

empat ) misi dan dijabarkan dalam 4 ( tiga ) tujuan strategik, maka ditetapkan 6 (

enam ) sasaran yang ingin dicapai selama tahun 2011. Untuk mencapai 6 ( enam )

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

sasaran strategik yang ditetapkan tersebut dilaksanakan melalui 12 ( dua belas )

program pembangunan dan 39 ( tiga puluh sembilan ) kegiatan.

Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan – kegiatan tersebut,

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul telah mempunyai anggaran dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tahun 2012 sebesar Rp. 4.924.977.520,- ( empat

miliar sembilan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu

lima ratus dua puluh rupiah ) dan telah terealisasi sebesar Rp. 4.736.500.237,- (

empat miliar tujuh ratus tiga puluh enam juta lima ratus ribu dua ratus tiga puluh

tujuh rupiah ) atau 96,17 %.

Pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terlihat dari sejauh

mana pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan dan dikomitmenkan, dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana

tertera di atas. Uraian dan analisis capaian kinerja baik capaian kinerja utama

maupun capaian kinerja masing - masing sasaran adalah sebagai berikut :

4.1 Capaian Indikator Kinerja Utama

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 16B Tahun 2011 tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2011-

2015, ditetapkan bahwa Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Dinas

Perhubungan Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :

1. Prosentase peningkatan penyediaan simpul transportasi

2. Prosentase keselamatan lalu lintas ( rambu, marka dan APILL )

3. Daya angkut penumpang

4. Load factor penumpang angkutan umum

5. V/C ratio kendaraan yang melintas di kota

Adapun target dan realisasi capaian indikator kinerja utama di atas untuk

tahun 2012 adalah sebagai berikut :

a. Prosentase Peningkatan Penyediaan Simpul Transportasi

Tujuan

Target

Realisasi

Capaian

Hambatan

:

:

:

:

:

Mengukur kinerja dinas dalam menyediakan

fasilitas simpul transportasi

50%

0 %

0 %

- Dalam rencana kerja simpul transportasi

yang dimaksud disini adalah terminal

angkutan barang di Kecamatan Piyungan.

Dikarenakan keterbatasan anggaran yang

ada di Pemerintah Kabupaten Bantul dan

saat ini masih dalam tahap kajian oleh

Bappeda Kabupaten Bantul maka

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Solusi

:

pembangunannya belum bisa dilaksanakan.

- Koordinasi dengan Bappeda terkait sejauh

mana kajian yang telah dilakukan.

- Mengusulkan anggaran lewat APBD

Propinsi maupun APBN

b. Prosentase keselamatan lalu lintas ( rambu lalu lintas )

Tujuan

Target

Realisasi

Capaian

:

:

:

:

Mengukur kinerja Dinas Perhubungan dalam

menyediakan fasilitas lalu lintas berupa rambu

lalu lintas yang memadai.

20%

19,6%

98 %

Hambatan

Solusi

Program

Kegiatan

Anggaran

Realisasi

Narasi

:

:

:

:

:

:

:

Adanya kenaikan harga bahan baku

Untuk tahun 2013 telah dinaikkan 10% untuk

antisipasi adanya kenaikan harga bahan baku

Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Pengadaan Rambu Lalu Lintas

Rp. 255.350.000,-

Rp. 251.748.000,-

Pekerjaan yang dilaksanakan berupa

pengadaan rambu lalu lintas sebanyak 138 unit

yang meliputi 120 unit rambu dan 18 unit

RPPJ. Tujuan kegiatan adalah untuk

memenuhi kebutuhan akan fasilitas

kelengkapan jalan berupa rambu lalu lintas,

dengan harapan dengan terpenuhinya

kebutuhan ini akan dapat meminimalisir

terjadinya kecelakaan dan pada akhirnya akan

terwujud ketertiban, kelancaran, kenyamanan,

keamanan dan keselamatan lalu lintas.

c. Prosentase keselamatan lalu lintas ( marka jalan )

Tujuan

Target

Realisasi

:

:

:

Mengukur kinerja Dinas Perhubungan dalam

menyediakan fasilitas lalu lintas berupa marka

jalan yang memadai

20%

16,8%

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Capaian

Hambatan

Solusi

Program

Kegiatan

Anggaran

Realisasi

:

:

:

:

:

:

:

84%

Adanya kenaikan harga bahan baku

Untuk tahun 2013 telah dinaikkan 10% untuk

antisipasi adanya kenaikan harga bahan baku

Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Pengadaan marka jalan

Rp. 85.805.000,-

Rp. 84.781.000,-

Narasi : Pekerjaan yang dilaksanakan berupa

pengadaan marka jalan sepanjang 630 m2.

Tujuan kegiatan adalah untuk memenuhi

kebutuhan akan fasilitas kelengkapan jalan

berupa marka jalan, dengan harapan dengan

terpenuhinya kebutuhan ini akan dapat

meminimalisir terjadinya kecelakaan dan pada

akhirnya akan terwujud ketertiban, kelancaran,

kenyamanan, keamanan dan keselamatan lalu

lintas.

d. Prosentase keselamatan lalu lintas ( APILL )

Tujuan

Target

Realisasi

Capaian

Hambatan

Solusi

Program

Kegiatan

Anggaran

Realisasi

Narasi

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Mengukur kinerja Dinas Perhubungan dalam

menyediakan fasilitas lalu lintas berupa APILL

yang memadai

20%

25 %

125 %

--

--

Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Pengadaan APILL

Rp. 338.768.360,-

Rp. 330.329.000,-

Pekerjaan yang dilaksanakan adalah

pengadaan dan pemasangan 1 unit APILL di

S3 Sapuangin. Tujuan kegiatan adalah untuk

memenuhi kebutuhan akan fasilitas

kelengkapan jalan berupa APILL, dengan

harapan dengan terpenuhinya kebutuhan ini

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

akan dapat meminimalisir terjadinya

kecelakaan dan pada akhirnya akan terwujud

ketertiban, kelancaran, kenyamanan,

keamanan dan keselamatan lalu lintas.

e. Daya angkut penumpang

Tujuan

Target

Realisasi

Capaian

Hambatan

Solusi

Program

Kegiatan

Anggaran

Realisasi

Narasi

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Sebagai fokus pelayanan dan optimalisasi

jaringan angkutan dalam melayani pergerakan

orang dan barang

1.763.022

1.684.800

95,56 %

- Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan

pribadi sehingga masyarakat lebih memilih

menggunakan kendaraan pribadi dibanding

angkutan umum

- Berkurangnya jumlah angkutan umum yang

melayani dikarenakan keterbatasan biaya

operasional kendaraan

- Rute / trayek angkutan umum yang belum

dapat menjangkau wilayah sesuai kebutuhan

masyarakat

- Sosialisasi kepada pengusaha angkutan agar

senantiasa meningkatkan pelayanannya

- Melakukan upaya manajemen penataan dan

pemerataan trayek angkutan umum pada

pusat – pusat kegiatan yang belum tersentuh

oleh angkutan umum

Peningkatan Pelayanan Angkutan

Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan

Rp. 61.312.000,-

Rp. 55.137.200,-

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat

terkait perijinan di bidang perhubungan antara

lain perijinan usaha angkutan, ijin trayek dan

ijin penyelenggaraan parkir.

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Disamping itu kegiatan ini juga merupakan

upaya melakukan akselerasi dalam rangka

peningkatan penerimaan pendapatan dari

retribusi sektor perhubungan antara lain

retribusi parkir, retribusi terminal, retribusi ijin

trayek dan pendapatan bis perintis. Kegiatan ini

meliputi pembinaan, pengendalian dan

pengawasan manajemen penyelenggaraan

kegiatan baik pelayanan angkutan umum, parkir

maupun penyelenggaraan terminal.

f. Load Faktor Penumpang Angkutan Umum

Tujuan

Target

Realisasi

Capaian

Hambatan

Solusi

:

:

:

:

:

:

Merupakan alat kontrol / pengawasan terhadap

penyediaan jasa angkutan dan dasar penetu

pengembangan dan perencanaan transportasi

0,70 %

0,32 %

45,7 %

- Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan

pribadi sehingga masyarakat lebih memilih

menggunakan kendaraan pribadi dibanding

angkutan umum

- Berkurangnya jumlah angkutan umum yang

melayani dikarenakan keterbatasan biaya

operasional kendaraan

- Rute / trayek angkutan umum yang belum

dapat menjangkau wilayah sesuai kebutuhan

masyarakat

- Sosialisasi kepada pengusaha angkutan agar

senantiasa meningkatkan pelayanannya

- Melakukan upaya manajemen penataan dan

pemerataan trayek angkutan umum pada

pusat – pusat kegiatan yang belum tersentuh

oleh angkutan umum

Program

Kegiatan

Anggaran

Realisasi

:

:

:

:

Peningkatan Pelayanan Angkutan

Pengumpulan dan Analisis Database

Pelayanan Transportasi

Rp. 325.675.000,-

Rp. 303.565.025,-

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Narasi : Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

melengkapi database Dinas Perhubungan

terkait dengan kajian kinerja pelayanan

angkutan umum ( load factor ). Pekerjaan yang

dilaksanakan adalah survey load factor

penumpang angkutan umum yang beroperasi

di wilayah Kabupaten Bantul dengan tujuan

untuk mengetahui seberapa jauh tingkat

pelayanan angkutan umum yang ada. Hasil

dari kajian ini diharapkan dapat dijadikan

pertimbangan dalam menentukan angkutan

umum yang tepat sehingga pada akhirnya

terwujud ketertiban, kelancaran dan kelayakan

angkutan umum di Kabupaten Bantul

g. V/C Ratio Kendaraan Yang Melintas di Kota

Tujuan

Target

Realisasi

Capaian

Penentu Ke

berhasilan

:

:

:

:

:

Sebagai indikator kinerja fungsi volume per

kapasitas dan sebagai instrument pengawasan

untuk menentukan optimalisasi kinerja ruas jalan

0,32 %

0,75 %

234,38%

Pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi

sehingga masyarakat banyak yang beralih

menggunakan kendaraan pribadi. Jumlah

kendaraan yang semakin banyak ini menyebabkan

kendaraan yang melintas di kota semakin banyak

pula.

Program

Kegiatan

Anggaran

Realisasi

Narasi

:

:

:

:

:

Peningkatan Pelayanan Angkutan

Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan

Transportasi

Rp. 325.675.000,-

Rp. 303.565.025,-

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk

melengkapi database Dinas Perhubungan terkait

dengan kajian kinerja lalu lintas dalam hal ini

adalah V/C ratio kendaraan yang melintas di kota.

Pekerjaan yang dilaksanakan adalah survey arus

lalu lintas yang bertujuan mengetahui volume

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

kendaraan yang melintas di kota sehingga dapat

digunakan untuk mengukur V/C ratio. V/C ratio

merupakan indeks kinerja ruas jalan yang

intervalnya antara 0 sampai dengan 1. Apabila

hasil yang didapatkan semakin mendekati angka 1

maka hal ini mengindikasikan bahwa ruas jalan

menunjukkan gejala kemacetan. Hasil dari kajian

ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam

mengambil kebijakan transportasi sehingga pada

akhirnya dapat mewujudkan lalu lintas yang aman,

tertib dan lancar. Upaya yang perlu dilakukan

apabila hasil pengukuran V/C ratio mendekati

angka 1 adalah melakukan tindakan manajemen

rekayasa dengan pola mengatur jumlah kendaraan

yang melintas dan merencanakan jalan alternatif

sebagai pemecah kemacetan.

Kondisi akumulasi capaian sampai dengan tahun 2012 apabila dibandingkan

dengan rencana kondisi sampai dengan tahun ke lima ( 2015 ) adalah sebagai

berikut :

No Indikator Kinerja

Utama

Akumulasi Capaian s.d 2012 Rencana Capaian s.d 2015

Target Realisasi Cap. Target Realisasi Cap.

1 Prosentase Penye

diaan Simpul Tran

sportasi

50% 0 0 100 0 0

2 Daya Angkut Pe

numpang 3.526.044 3.215.894 91.20 8.815.110 3.215.894 36,48

3 Load Faktor Pe

numpang 1,4% 0.61% 0,44% 3,5% 0,61% 0,17%

4 V/C Ratio Kenda

raan yg Melintas di

Kota

0.68% 1.4% 205.88% 1.5% 1.4% 93.33%

5 Prosentase Kese

lamatan Lalu Lin

tas

40% 33.83% 84.58% 100% 33.83% 33.83%

Dari data di atas dapat dilihat bahwa hanya ada satu indikator yang memenuhi

target yaitu V/C Ratio Kendaraan yang Melintas di Kota. Indikator ini dapat

memenuhi target karena memang ada faktor – faktor penentu keberhasilannnya.

Sedangkan indikator yang lain tidak bisa memenuhi target karena memang banyak

kendala / permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaiannya.

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Permasalahan yang dihadapi dan solusi yang ditempuh dalam upaya

pencapaian target indikator kinerja utama sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini :

No Indikator Permasalahan Solusi

1

Prosentase Penyedia

an Simpul Transportasi

Target : 50%

Realisasi : 0%

Capaian : 0%

- Dalam rencana kerja

simpul transportasi yang

dimaksud disini adalah

terminal angkutan barang

di Kec. Piyungan. Karena

keterbatasan anggaran

yang ada di Pemerintah

Kabupaten Bantul dan saat

ini masih dalam tahap

kajian oleh Bappeda

Kabupaten Bantul maka

pembangunannya belum

bisa dilak sanakan.

- Koordinasi dengan Bappe

da terkait sejauh mana

kajian yang telah dilaku

kan.

- Mengusulkan anggaran

lewat APBD Propinsi

maupun APBN

2

3

Load Faktor Penum

pang

Target : 3,50%

Realisasi : 0,61%

Capaian : 0,17%

Daya Angkut Penum

pang

Target : 8.815.110

Realisasi : 3.215.894

Capaian : 36,48%

V/C Ratio Kendaraan

yang Melintas di Kota

Prosentase Keselamat

an Lalu Lintas

- Pesatnya tingkat pertum

buhan kendaraan pribadi

sehingga masyarakat

lebih memilih mengguna

kan kendaraan pribadi

dibanding angkutan umum

- Pelayanan angkutan

umum yang belum meme

nuhi standar pelayanan.

- Berkurangnya jumlah ang

kutan umum yang mela

yani dikarenakan keterba

tasan biaya operasional

kendaraan

- Rute / trayek angkutan

umum yang belum dapat

menjangkau wilayah se

suai kebutuhan masyara

kat

- Pesatnya tingkat pertum

buhan kendaraan pribadi

sehingga masyarakat

lebih memilih mengguna

kan kendaraan pribadi

dibanding angkutan umum

- Pelayanan angkutan

umum yang belum meme

nuhi standar pelayanan.

- Berkurangnya jumlah ang

- Melaksanakan sosialisasi /

penyuluhan kepada ma

syarakat agar senantiasa

memilih menggunakan

kendaraan umum dari

pada kendaraan pribadi

- Sosialisasi kepada penye

lenggara angkutan umum

baik pengusaha angkutan

maupun awak angkutan

agar senantiasa mening

katkan pelayanannya

- Melakukan upaya mana

jemen penataan dan pe

merataan trayek angkutan

umum pada pusat – pusat

kegiatan yang belum

tersentuh oleh angkutan

umum

- Melaksanakan sosialisasi /

penyuluhan kepada ma

syarakat agar senantiasa

memilih menggunakan

kendaraan umum dari

pada kendaraan pribadi

- Sosialisasi kepada penye

lenggara angkutan umum

baik pengusaha angkutan

maupun awak angkutan

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

kutan umum yang mela

yani dikarenakan keterba

tasan biaya operasional

kendaraan

- Rute / trayek angkutan

umum yang belum dapat

menjangkau wilayah se

suai kebutuhan masyara

kat

agar senantiasa mening

katkan pelayanannya

- Melakukan upaya mana

jemen penataan dan pe

merataan trayek angkutan

umum pada pusat – pusat

kegiatan yang belum

tersentuh oleh angkutan

umum

4

Prosentase Keselamat

an Lalu Lintas

Target : 40%

Realisasi : 33,83%

Capaian : 33,83%

- Adanya kenaikan harga

bahan baku

- Keterbatasan anggaran

- Untuk tahun tahun

berikutnya rencana anggar

an telah dinaikkan 10%

sebagai antisipasi adanya

kenaikan harga

- Mengusulkan lewat APBD

Propinsi maupun APBN

Sedangkan faktor penentu keberhasilan pencapaian target indikator V/C Ratio

Kendaraan yang Melintas di Kota adalah pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan

pribadi sehingga masyarakat banyak yang beralih menggunakan kendaraan pribadi.

Jumlah kendaraan yang semakin banyak ini menyebabkan kendaraan yang

melintas di kota semakin banyak pula.

4.2 Capaian Kinerja Masing – Masing Sasaran sesuai dalam Dokumen

Penetapan Kinerja tahun 2012

Sasaran 1

Meningkatnya SDM Aparatur yang berkualitas

Sasaran ini meliputi 9 (sembilan) indikator kinerja dan ditetapkan untuk

mencapai misi yang pertama yaitu : “ Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya

Manusia, Baik Aparatur Maupun Masyarakat “ dan tujuan yang pertama yaitu “

Mewujudkan SDM Yang Berkualitas baik Aparatur maupun Masyarakat”

sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2012.

Sasaran ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dalam hal ini aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul baik dari segi

kemampuan maupun kompetensi teknis sehingga dengan dukungan sarana,

prasarana dan fasilitas yang memadai diharapkan dapat meningkatkan kinerja

dinas dan senantiasa siap menghadapi dinamika / perubahan baik itu tuntutan

masyarakat maupun adanya perubahan kebijakan dari pemerintah.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui 7 (

tujuh ) program yaitu Program Pelayanan Adimistrasi Perkantoran, Program

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah, Program Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Peningkatan Disiplin Aparatur,

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah,

dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah yang dilaksanakan

dengan 8 ( delapan ) kegiatan yaitu : Belanja Administrasi Umum, Pemeliharaan

Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional, Pemeliharaan Rutin / Berkala

Gedung Kantor, Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan, Bimbingan Teknis

Implementasi Peraturan Perundang-undangan, Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dan Koordinasi dengan Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya serta Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional.

Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran tersebut adalah sebesar Rp.

1.782.422.960,- ( satu miliar tujuh ratus delapan puluh dua juta empat ratus dua

puluh dua ribu sembilan ratus enam puluh rupiah ) dan dapat terealisasi sebesar

Rp. 1.686.469.362,- ( satu miliar enam ratus delapan puluh enam juta empat ratus

enam puluh sembilan ribu tiga ratus enam puluh dua rupiah ) atau sebesar 94,62%,

sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 95.953.598,- ( sembilan puluh lima

juta sembilan ratus lima puluh tiga ribu lima ratus sembilan puluh delapan rupiah )

atau sebesar 5,38%. Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai

berikut :

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1

2

Terpenuhinya kebu

tuhan administrasi

kantor

Terpenuhinya kebu

tuhan operasional

kantor

%

%

100

100

100

100

100%

100%

3

4

Terpenuhinya kebu

tuhan kendaraan di

nas / operasional

Terpeliharanya ge

dung kantor sehing

ga ideal untuk digu

Unit

%

1

100

1

100

100%

100%

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

5

6

7

8

9

nakan

Terpeliharanya ken

daraan dinas sehing

ga ideal digunakan

Terpenuhinya kebu

tuhan pakaian dinas

beserta kelengkap

annya

Terikutinya kegiatan

bimtek oleh Dinas

Perhubungan

Tersedianya laporan

kinerja dan keuang

an dinas

Terlaksananya koor

dinasi dengan ins

tansi vertikal mau

pun horisontal

%

%

%

dok

%

100

100

100

2

100

100

100

100

2

100

100%

100%

100%

100%

100%

Dari penghitungan capaian sasaran diperoleh hasil 100 atau dengan kategori

sangat berhasil. Apabila dibandingkan dengan tahun 2011 maka capaian indikator

sasaran ini tidak mengalami perubahan, di mana pada tahun 2011 capaian sasaran

juga mencapai 100%. Dalam upaya pencapaian kinerja kegiatan maupun kinerja

sasaran tidak mengalami kendala yang berarti.

Dengan hasil capaian ini diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kinerja

aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dalam melayani masyarakat dan

melaksanakan tupoksi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul.

Sasaran 2

Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan Jasa di Bidang LLAJ

Sasaran ini terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja dan ditetapkan untuk mencapai

misi yang kedua yaitu : “ Meningkatkan Sarana Prasarana Penunjang Ketertiban,

Kelancaran, Keamanan dan Kenyamanan Lalu Lintas “ dan tujuan yang kedua yaitu

“ Mewujudkan Keselamatan Lalu Lintas dengan Pemenuhan Sarana dan Prasarana

yang Memadai ” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (

RKT ) tahun 2012.

Sasaran ini merupakan upaya mewujudkan keselamatan lalu lintas dengan

peningkatan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat akan jasa di bidang

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

lalu lintas dan angkutan jalan antara lain uji berkala kendaraan bermotor,

pemberian penyuluhan tertib lalu lintas dan pembinaan operasional lalu lintas dan

angkutan jalan dalam bentuk pengawasan dan pengendalian prasarana LLAJ,

pengawasan, pengaturan dan pengendalian lalu lintas dan parkir, pelaksanaan

pembinaan melalui penertiban dan penyidikan kendaraan angkutan barang maupun

angkutan umum.

Di samping itu juga merupakan sarana untuk memberikan pemahaman

kepada masyarakat pengguna jalan terutama siswa SMU dan awak angkutan

umum akan peraturan perundang-undangan mengenai lalu lintas dan angkutan

jalan dalam hal ini Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009

tentang Undang – Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara langsung (face to

face) maupun lewat media elektronik / media cetak.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang dilaksanakan dengan 3 ( tiga )

kegiatan yaitu Uji Kelayakan Transportasi Guna Keselamatan Penumpang,

Sosialisasi / Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Pembinaan Operasional LLAJ.

Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp. 859.250.500,-

( delapan ratus lima puluh sembilan juta dua ratus lima puluh ribu lima ratus rupiah )

dan dapat terealisasi sebesar Rp. 832.688.200,- ( delapan ratus tiga puluh dua juta

enam ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus rupiah ) atau sebesar 96,91%.

Sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 26.562.300,- ( dua puluh enam juta

lima ratus enam puluh dua ribu tiga ratus rupiah ) atau sebesar 3,09 %. Secara rinci

capaian kinerja sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1

2

3

Terlaksananya uji ken

daraan terhadap ken

daraan wajib uji

Terlaksananya sosia

lisasi tiblantas kepa da

siswa SMU dan awak

angkutan

Terlaksananya pembi

naan operasional LLAJ

Kend

Orang

%

6.500

875

100

6.965

875

100

107,15%

100%

100%

Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 3 ( tiga ) indikator

diperoleh hasil 102,38% atau dengan kategori sangat berhasil. Apabila

dibandingkan dengan tahun 2011 maka capaian indikator sasaran ini mengalami

kenaikan sebesar 4,29% di mana pada tahun 2011 capaian indikator sasaran

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

mencapai 98,09%. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan capaian indikator

“terlaksananya uji kendaraan terhadap kendaraan wajib uji”.

Pada tahun 2011 capaiannya sebesar 94,28% sedangkan tahun 2012

mencapai 107,15%. Kenaikan capaian ini disebabkan adanya kenaikan jumlah

kendaraan bermotor yang diuji pada tahun 2012. Pada tahun 2011 dari target 6.500

kendaraan hanya terealisasi 6.128 kendaraan sedang pada tahun 2012 terealisasi

6.965 kendaraan.

Sasaran 3

Terpenuhinya Fasilitas Lalu Lintas

Sasaran ini terdiri dari 5 (lima) indikator sasaran dan ditetapkan untuk

mencapai misi yang kedua yaitu : “ Meningkatkan Sarana Prasarana Penunjang

Ketertiban, Kelancaran, Keamanan dan Kenyamanan Lalu Lintas “ dan tujuan yang

kedua yaitu “ Mewujudkan Keselamatan Lalu Lintas dengan Pemenuhan Sarana

dan Prasarana yang Memadai ” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana

Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2012.

Sasaran ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan fasilitas kelengkapan

jalan seperti rambu lalu lintas, marka jalan, APILL, halte, pagar pengaman jalan dsb

serta fasilitas pendukung keselamatan lalu lintas berupa Lampu Penerangan Jalan

Umum (LPJU). Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi fasilitas kelengkapan jalan

yang ada di Kabupaten Bantul saat ini masih jauh dari kondisi ideal sehingga masih

dibutuhkan penambahan. Di samping itu masih banyak kecelakaan lalu lintas yang

terjadi akibat tidak adanya / kurangnya fasilitas lalu lintas. Dengan adanya sasaran

ini diharapkan kondisi fasilitas kelengkapan jalan akan meningkat dari tahun ke

tahun sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dan pada

akhirnya terwujud keselamatan lalu lintas.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang dilaksanakan dengan 4 (

empat ) kegiatan yaitu Pengadaan Rambu Lalu Lintas, Pengadaan Marka Jalan,

Pengadaan Guardraill ( Pagar Pengaman Jalan ) dan Pengadaan APILL, serta

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan melalui Kegiatan Pengadaan LPJU.

Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp.

1.393.523.360,- ( satu miliar tiga ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus dua puluh

tiga ribu tiga ratus enam puluh rupiah ) dan dapat terealisasi sebesar Rp.

1.368.941.100,- ( satu miliar tiga ratus enam puluh delapan juta sembilan ratus

empat puluh satu ribu seratus rupiah ) atau sebesar 98,24 %, sehingga

terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 24.582.260,- ( dua puluh empat juta lima

ratus delapan puluh dua ribu dua ratus enam puluh rupiah ) atau sebesar 1,76 %.

Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1

2

3

4

5

Terpenuhinya kebutuh

an rambu lalu lintas

Terpenuhinya kebutuh

an marka jalan

Terpenuhinya kebutuh

an guardrail

Terpenuhinya kebutuh

an APILL dan Flashing

Lamp

Terpenuhinya kebutuh

an LPJU

Unit

m2

M

Unit

unit

163

737

100

4

50

138

630

88

4

50

85%

85%

88%

100%

100%

Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 5 ( lima ) indikator

diperoleh hasil 91,6% atau dengan kategori sangat berhasil. Apabila dibandingkan

dengan capaian tahun 2011 capaian ini mengalami penurunan karena pada tahun

2011 dapat mencapai 100%. Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga bahan

baku akibat isu kenaikan harga BBM. Kenaikan harga ini mengakibatkan volume

pekerjaan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Beberapa pekerjaan

tersebut antara lain Pengadaan Rambu Lalu Lintas, Pengadaan Marka Jalan dan

Pengadaan Guardraill.

Upaya yang dilakukan di tahun berikutnya adalah menyiapkan perencanaan

yang baik terutama dari segi pembiayaannya (anggaran) agar ke depannya

pelaksanaan pekerjaan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga yang ada di pasaran.

Sasaran 4

Optimalisasi Fungsi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

Sasaran ini terdiri dari 5 (lima) indikator dan ditetapkan untuk mencapai misi

yang kedua yaitu : “ Meningkatkan Sarana Prasarana Penunjang Ketertiban,

Kelancaran, Keamanan dan Kenyamanan Lalu Lintas “ dan tujuan yang kedua yaitu

“ Mewujudkan Keselamatan Lalu Lintas dengan Pemenuhan Sarana dan Prasarana

yang Memadai ” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (

RKT ) tahun 2012.

Sasaran ini ditujukan untuk menjaga keberadaan dan memelihara fasilitas

sarana dan prasarana lalu lintas dan fasilitas pendukung keselamatan lalu lintas

yang telah ada agar tetap dalam kondisi yang ideal dan dapat berfungsi secara

optimal. Dengan tetap berfungsinya fasilitas yang ada tersebut diharapkan dapat

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

mendukung terciptanya ketertiban, kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam

berlalu lintas sehingga tujuan mewujudkan keselamatan lalu lintas tentunya dapat

dicapai.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui 2 ( dua

) program yaitu Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Prasarana dan

Fasilitas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( LLAJ ) yang dilaksanakan

dengan 4 ( empat ) kegiatan yaitu Rehabilitasi / Pemeliharaan APILL, Rambu Lalu

Lintas, Marka dan Halte, Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian

Kendaraan Bermotor, Rehabilitasi / Pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan

Bermotor dan Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal / Pelabuhan serta Program

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang dilaksanakan dengan

kegiatan Pemeliharaan LPJU.

Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp.

462.976.500,- ( empat ratus enam puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh enam

ribu lima ratus rupiah ) dan dapat terealisasi sebesar Rp. 455.131.000,- ( empat

ratus lima puluh lima juta seratus tiga puluh satu ribu rupiah ) atau sebesar 98,31%,

sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 7.845.500,- ( tujuh juta delapan

ratus empat puluh lima ribu lima ratus rupiah ) atau sebesar 1,69 %.

Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini :

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1

2

3

4

5

Terpeliharanya APILL

dan rambu lalu lintas

Terpeliharanya fasili

tas terminal dan TPR

Terpeliharanya sara

na alat pengujian

kendaraan bermotor

Terpeliharanya balai

pengujian kendaraan

bermotor

Terpeliharanya LPJU

unit

lokasi

%

%

unit

13

5

100

100

300

13

5

100

100

300

100%

100%

100%

100%

100%

Dilihat dari capaian indikator sasaran yang terdiri dari 5 ( lima ) indikator

diperoleh hasil 100 % atau dengan kategori sangat berhasil. Hasil capaian ini

mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan hasil capaian indikator sasaran

pada tahun 2011 yang hanya mencapai 93,33 %. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan

capaian indikator sasaran “ terlaksananya servis, kalibrasi dan tera” yang

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

disebabkan adanya kenaikan realisasinya. Pada tahun 2011 kegiatan ini tidak dapat

terealisasi sepenuhnya mengingat alat uji masih baru dan belum memerlukan

servis, tetapi pada tahun ini kegiatan dapat dilaksanakan sepenuhnya.

Kendala yang ada dalam pencapaian sasaran adalah keterbatasan personil

yang menangani pemeliharaan APILL dan LPJU. Namun demikian hal itu tidak

membuat Dinas Perhubungan menjadi pesimis dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya. Personil yang ada tetap diberdayakan seoptimal mungkin

sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan lancar.

Di samping itu ada upaya lain yang telah dilakukan, antara lain mengirimkan

personil yang lain untuk mengikuti diklat teknis maupun fungsional baik yang

diselenggarakan oleh Badan Diklat Kemenhub maupun BKD Kabupaten Bantul dan

mengajukan permohonan pegawai dengan kualifikasi teknis ke BKD Kabupaten

Bantul.

Sasaran 5

Tersedianya Database Perencanaan Pembangunan

Sektor Perhubungan

Sasaran ini terdiri dari 1 (satu) indikator dan ditetapkan untuk mencapai misi

yang ketiga yaitu : “Meningkatkan Peran Bidang Perhubungan dalam Mendukung

Pembangunan / Pengembangan Wilayah, Pertumbuhan Ekonomi, Sosial dan

Budaya” dan tujuan yang ketiga yaitu “ Mewujudkan Perencanaan Pembangunan

Sektor Perhubungan yang Komprehensif dan Terpadu dengan Sektor Lain”

sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2012.

Sasaran ini ditujukan untuk menyediakan dan melengkapi database

transportasi antara lain : database kajian kinerja kapasitas jalan ( beban lalu lintas )

untuk mengetahui V/C ratio kendaraan yang melintas di ruas jalan arteri, database

kajian kinerja pelayanan angkutan penumpang untuk mengetahui tingkat

pelayanannya ( load factor ), database potensi parkir di Kabupaten Bantul,

database pool kendaraan angkutan barang di Kabupaten Bantul, database

angkutan tidak bermotor di Kabupaten Bantul, database masterplan perhubungan

(tatralok), dan database SIM Menara Telekomunikasi.

Dengan adanya database ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pertimbangan pengambilan kebijakan terkait manajemen dan rekayasa lalu lintas

sehingga tercipta sistem transportasi yang baik maupun pengaturan, pengendalian

dan penentuan angkutan umum yang tepat sehingga terwujud ketertiban dan

kelayakan angkutan umum. Di samping itu keberadaan database ini ke depannya

sangat mendukung dalam penyusunan perencanaan program kegiatan bidang

perhubungan.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang dilaksanakan dengan kegiatan

Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Transportasi. Alokasi anggaran

untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp. 325.675.000,- ( tiga ratus dua

puluh lima juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah ).

Sampai akhir tahun dapat terealisasi sebesar Rp. 303.565.025,- (

tiga ratus tiga juta lima ratus enam puluh lima ribu dua puluh lima rupiah ) atau

sebesar 93,21 %, sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 22.109.975,- (

dua puluh dua juta seratus sembilan ribu sembilan ratus tujuh puluh lima rupiah )

atau sebesar 6,79 %. Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai

berikut :

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1

Tersedianya doku

men database trans

portasi

dok

7

7

100%

Dilihat dari capaian indikator sasaran diperoleh hasil 100% atau dengan

kategori sangat berhasil. Apabila dibandingkan dengan capaian indikator sasaran

tahun 2011, nilai capaian ini tidak mengalami perubahan karena tahun 2011 juga

tercapai 100%. Dalam upaya pencapaian indikator sasaran tidak ada hambatan

yang berarti.

Sasaran 6

Terlaksananya Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber Retribusi Dalam

Upaya Meningkatkan Sektor Perhubungan

Sasaran ini terdiri dari 2 (dua) indikator dan ditetapkan untuk mencapai misi

yang keempat yaitu : “Meningkatkan Peran dalam Penggalian Sumber Pendapatan

Asli Daerah dari Sektor Perhubungan” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana

Kinerja Tahunan ( RKT ) tahun 2012.

Sasaran ini ditujukan untuk melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi

dalam rangka menggali sumber PAD untuk meningkatkan penerimaan pendapatan

dari sektor perhubungan antara lain parkir baik tepi jalan umum maupun parkir

khusus, terminal, pengujian kendaraan bermotor, ijin trayek, pemakaian kekayaan

daerah ( bis ) maupun pengendalian menara telekomunikasi.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan yang dilaksanakan dengan kegiatan

yang dilaksanakan adalah Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan serta

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas dengan kegiatan yang

dilaksanakan adalah Operasional Pengendalian Menara Telekomunikasi. Alokasi

anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar Rp. 101.129.200,- (

seratus satu juta seratus dua puluh sembilan ribu dua ratus rupiah ) dan dapat

terealisasi sebesar Rp. 89.705.550,- ( delapan puluh sembilan juta tujuh ratus lima

ribu lima ratus lima puluh rupiah ) atau sebesar 88,76 %, sehingga terjadi

efisiensi anggaran sebesar Rp. 11.423.650,- ( sebelas juta empat ratus dua

puluh tiga ribu enam ratus lima puluh rupiah ) atau sebesar 11,29 %. Secara rinci

capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Sat Target Realisasi Cap.

1

Tercapainya target

PAD sektor perhu

bungan

rupiah

1.420.480.200

1.634.689.746

115

Dilihat dari capaian indikator sasaran diperoleh hasil 115% atau dengan

kategori sangat berhasil. Keberhasilan ini tidak lepas dari adanya upaya – upaya

yang dilakukan dalam rangka peningkatan penerimaan PAD sektor perhubungan

baik melalui intesifikasi maupun ekstensifikasi. Apabila dibandingkan dengan

capaian indikator sasaran tahun 2011, nilai capaian ini jauh diatas pencapaian

sasaran pada tahun 2011 dimana hasil capaian indikator sasaran hanya mencapai

33,60%.

Kenaikan ini didukung oleh pencapaian target pendapatan Retribusi Menara

Telekomunikasi. Pada tahun 2011 payung hukum yang digunakan sebagai dasar

pemungutan belum ada. Pemungutan baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun

2011 setelah terbitnya Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2011 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Menara Telekomunikasi. Pada tahun 2012

pemungutan telah dilaksanakan sepenuhnya. Sampai akhir tahun tidak ditemui

hambatan / kendala dalam upaya pencapaian target capaian indikator sasaran ini.

Sebagai catatan bahwa target kinerja yang dilaporkan diatas adalah target

kinerja setelah adanya perubahan anggaran sehingga tidak sesuai dengan target

kinerja yang tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja yang ditetapkan pada

awal tahun 2012. Perbedaan tersebut terdapat pada target dan jumlah anggaran

dari masing-masing indikator kinerja. Selengkapnya sebagaimana tercantum dalam

tabel di bawah ini :

Indikator Kinerja Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

Target Anggaran Target Anggaran

Sasaran :

Optimalisasi Fungsi Sara

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

na dan Prasarana Fasili

tas LLAJ

Indikator Kinerja :

1. Terpeliharanya Sara

na Alat Pengujian

Kendaraan Bermotor

2. Terpeliharanya Balai

Pengujian Kendaraan

Bermotor

3. Terpeliharanya APILL

dan Rambu LL

4. Terpeliharanya Termi

nal/TPR

5. Terpeliharanya LPJU

100%

100%

13 unit

5 lokasi

300 titik

26.000.000

32.300.000

50.045.000

5.000.000

239.706.500

100%

100%

13 unit

5 lokasi

300 titik

41.000.000

32.300.000

59.070.000

5.000.000

325.606.500

Sasaran :

Meningkatnya Kinerja

dan Pelayanan Jasa di

Bidang LLAJ

Indikator Kinerja :

1. Terlaksananya Uji

Kendaraan terhadap

KBWU di Kab.Bantul

2. Peningkatan Kepatuh

an Masyarakat terha

dap Peraturan Lalu

Lintas

3. Terlaksananya Sosia

lisasi/Penyuluhan ke

pada Siswa SMU dan

Awak Angkutan

Sasaran :

Tersedianya Database

Perencanaan Pembangu

nan Sektor Perhubungan

Indikator Kinerja :

1. Tersedianya dokumen

database pelayanan

transportasi

Sasaran :

Terpenuhinya Fasilitas

Lalu Lintas

Indikator Kinerja :

1. Terpenuhinya kebu

tuhan guardrail

2. Terpenuhinya kebu

tuhan APILL dan

Flashing Lamp

3. Terpenuhinya kebu

tuhan Marka Jalan

6.500 KBWU

100%

875 orang

2 dokumen

100 m

1 lokasi

737 m2

145.915.000

573.878.000

24.997.500

196.192.500

96.050.000

244.718.360

85.805.000

6.500 KBWU

100%

875 orang

7 dokumen

100 m

4 lokasi

737 m2

245.975.000

579.028.000

34.247.500

325.675.000

96.050.000

338.768.360

85.805.000

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

4. Terpenuhinya kebu

tuhan Rambu dan

RPPJ

5. Terpenuhinya kebu

tuhan LPJU

158 unit

15 unit

180.050.000

255.000.000

163 unit

50 unit

255.350.000

617.550.000

5. Akuntabilitas Keuangan

Dalam melaksanakan program kegiatan yang merupakan tugas pokok dan

fungsi selama tahun anggaran 2012, Dinas Perhubungan memperoleh sumber

dana dari APBD maupun APBN melalui DAK yang tertuang dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran nomor : 914 / 81 / DPPKAD / 2012. Adapun rencana dan

realisasi anggaran adalah sebagai berikut :

5.1 Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan

Pada tahun 2012, realisasi penyerapan anggaran sebesar

Rp.4.736.500.237,- (empat miliar tujuh ratus tiga puluh enam juta lima ratus ribu

dua ratus tiga puluh tujuh rupiah ) atau 96,17 % dari jumlah anggaran sebesar

Rp. 4.924.977.520,- ( empat miliar sembilan ratus dua puluh empat juta

sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh rupiah ) dengan

rincian sebagai berikut :

Program Kegiatan Anggaran Realisasi %

Program Pelayanan Adminis

trasi Perkantoran

Kegiatan :

- Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

- Penyediaan Jasa Komuni

kasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

- Penyediaan Jasa Pemeli

haraan dan Perijinan

Kendaraan Dinas /

Operasional

- Penyediaan Jasa Adminis

trasi Keuangan

- Penyediaan Jasa Keber

sihan Kantor

- Penyediaan Jasa Perbaik

an Peralatan Kerja

- Penyediaan Alat Tulis

Kantor

4.700.000

24.360.000

8.936.000

20.805.000

33.800.000

9.000.000

19.150.000

2.288.960

17.179.769

7.287.000

20.540.000

29.000.000

8.987.700

19.144.300

48.70

70.52

81.55

98.73

85.80

99.86

99.97

- Penyediaan Barang Cetak

20.140.000

20.140.340

100

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

dan Penggandaan

- Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan

Kantor

- Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

- Penyediaann Bahan

Bacaan dan Perundang –

undangan

- Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

- Penyediaan Makanan dan

Minuman

- Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi Ke Luar

Daerah

- Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi Dalam

Daerah

- Penyediaan Tenaga

Keamanan

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Pemerintah

- Pengadaan Kendaraan

Dinas / Operasional

Program Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

- Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

- Pengadaan Pakaian Kerja

Lapangan

4.500.000

185.723.100

840.000

1.500.000

2.000.000

62.700.000

24.150.000

28.800.000

850.000.000

80.000.000

256.558.500

47.700.000

4.500.000

180.678.500

792.000

1.081.200

985.000

62.665.000

22.290.000

28.800.000

787.249.995

79.567.000

252.207.623

47.600.000

100

97.28

94.29

72.08

49.25

99.94

92.30

100

92.62

99.46

98.30

99.79

Program Peningkatan Kapa

sitas Sumber Daya Aparatur

- Bimbingan Teknis Imple

mentasi Peraturan Perun

dang-undangan

Program Peningkatan Pengem

bangan Sistem Pelaporan

66.750.000

63.945.000

95.80

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

Capaian Kinerja dan

Keuangan

- Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Kinerja SKPD

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

- Rehabilitasi/Pemeliharaan

Sarana Alat Pengujian

Kendaraan Bermotor

- Rehabilitasi/Pemeliharaan

Balai Pengujian Kenda

raan Bermotor

- Rehabilitasi/Pemeliharaan

Terminal dan TPR

Pemeliharaan APILL, Ram

bu, Marka dan Halte

Program Peningkatan Pelayan

an Angkutan

- Uji Kelayakan Sarana

Transportasi Guna Kesela

matan Penumpang

- Pengumpulan dan Analisis

Database Pelayanan Tran

sportasi

- Fasilitasi Perijinan di

Bidang Perhubungan

- Sosialisasi / Penyuluhan

Ketertiban Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

3.365.000

41.000.000

32.300.000

5.000.000

59.070.000

245.975.000

325.675.000

61.312.200

34.247.500

2.594.975

38.000.000

32.000.000

5.000.000

59.040.000

243.555.000

303.565.025

55.137.200

31.020.200

77.12

92.68

99.07

100

99.95

99.02

93.21

89.93

90.58

- Pembinaan Operasional

LLAJ

Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas

- Pengadaan Rambu Lalu

Lintas

- Pengadaan Marka Jalan

- Pengadaan Guardraill

- Pengadaan APILL

- Operasional Pengendalian

Tower

Program Pembangunan Jalan

dan Jembatan

579.028.000

255.350.000

85.805.000

96.050.000

338.768.360

39.817.000

558.113.000

251.748.000

84.781.000

95.460.000

330.329.000

34.568.350

96.39

98.59

98.81

99.39

97.51

86.82

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

- Pengadaan LPJU

Program Peningkatan Pelayan

an Kedinasan Kepala Daerah /

Wakil Kepala Daerah

- Koordinasi Dengan

Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah

Lainnya

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

- Pemeliharaan LPJU

617.550.000

26.945.000

325.606.500

606.623.100

26.945.000

321.091.000

98.23

100

98.61

4.924.977.520 4.736.500.237 96.17

5.2 Anggaran dan Realisasi Per Sasaran

Apabila dilihat dari segi sasaran, maka anggaran dan realisasi per

sasaran adalah sebagai berikut :

MISI SASARAN ANGGARAN REALISASI

Meningkatkan kemampu

an sumber daya manu

sia baik aparatur mau

pun ma syarakat

Meningkatkan sarana

pra sarana penunjang

ketertiban, kelancaran,

keamanan dan kenya

manan la lu lintas

Meningkatkan peran bi

dang perhubungan da

lam mendukung pemba

ngunan/ pengembangan

wilayah, pertumbuhan

ekonomi, sosial dan

Meningkatnya SDM

apa ratur yang

berkualitas

Meningkatnya kinerja

dan pelayanan jasa di

bidang LLAJ

Terpenuhinya fasilitas

la lu lintas

Optimalisasi fungsi

sarana dan prasarana

lalu lintas

Tersedianya database

perencanaan pemba

ngunan sektor perhu

bungan

1.782.422.960

859.250.500

1.393.523.360

462.976.500

325.675.000

1.686.469.362

832.688.200

1.368.941.100

455.131.000

303.675.000

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

budaya

Meningkatkan peran da

lam penggalian sumber

pendapatan asli daerah

dari sektor perhubungan

Terlaksananya inten

sifikasi dan eksten

sifikasi sumber retribu

si dalam upaya me

ningkatkan PAD sek

tor perhubungan

101.129.200

89.705.550

Jumlah 4.924.977.520 4.736.500.237

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

BAB IV

PENUTUP

1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja

Dalam kapasitas sebagai instansi teknis di sektor Perhubungan yang

senantiasa berupaya dan berusaha semaksimal mungkin, berbekal

kemampuan,pengetahuan serta keahlian yang dimiliki pada masing-masing bidang

dengan memanfaatkan sarana/prasarana dan sumber dana anggaran yang ada

dalam melaksanakan suatu cerminan prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran

belanja sebagai salah satu upaya keberhasilan yang berdaya guna dan

berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab adalah merupakan salah satu wujud

nyata pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan visi dan misi Dinas

Perhubungan.

Dilihat dari hasil yang dicapai berdasarkan evaluasi kinerja dan analisis

diperoleh gambaran mengenai pencapaian kinerja sasaran Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul yang pada umumnya kondusif dan berjalan lancar sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Dilihat dari manajemen daerah, sebagai salah satu

perwujudan otonomi daerah telah menunjukkan peningkatan kemampuan yang

cukup berarti, salah satunya dengan melibatkan seluruh komponen baik pemerintah

maupun peran swasta dan masyarakat insan perhubungan baik dalam

perencanaan partisipasif maupun dari sisi pengisian pelaksanaan pembangunan

dalam pencapaian sasaran tujuan otonomi daerah secara khusus dan tujuan

negara pada umumnya dimana hakekatnya yaitu untuk menyelenggarakan

kesejahteraan rakyat (Welfare State).

Untuk dapat melaksanakan hal tersebut perlu pemberdayaan masyarakat dan

peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Proses pelaksanaan kinerja yang

telah dilaksanakan pada tahun 2012 secara keseluruhan dapat berjalan lancar serta

menunjukan keberhasilan yang berarti, tercermin dari :

1. Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul

2. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Aparatur

4. Meningkatnya Disiplin dan Kinerja Aparatur

5. Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6. Tersedianya Laporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan;

7. Terselenggaranya Koordinasi Antar Instansi baik Vertikal maupun Horisontal

8. Meningkatnya Kinerja dan Pelayanan Jasa di Bidang Perhubungan

9. Terpeliharanya Sarana Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas (APILL, Rambu LL,

Terminal/TPR)

10. Terpeliharanya Fasilitas Pendukung Keselamatan Lalu Lintas (LPJU)

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

11. Terpenuhinya Kebutuhan Fasilitas Lalu LIntas ( APILL, Marka, Rambu,

Guardraill dan Flashing Lamp)

12. Terpenuhinya Kebutuhan Fasilitas Pendukung Keselamatan Lalu Lintas (LPJU)

Keberhasilan tersebut menunjukan suatu keberhasilan wujud nyata dalam

mengimplementasikan Visi Dinas Perhubungan yaitu : “Menjadi dinas yang

unggul dalam menciptakan lalu lintas yang tertib, lancar, aman dan nyaman”.

2. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah

Di dalam perjalanan pelaksanaan tujuan kedinasan pada tahun 2012 tidak

terlepas dari permasalahan yang dihadapi sejak terbentuknya Dinas Perhubungan

Kabupaten Bantul baik yang datang dari lingkungan internal maupun eksternal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan langkah-langkah dan upaya

pemecahan masalah yang dilakukan secara cermat, partisipatif, dengan menempuh

berbagai cara disesuaikan menurut urgensi dan prioritas masalah di lapangan.

Beberapa permasalahan yang dihadapi beserta upaya yang dilakukan dapat

digambarkan dalam matrik berikut ini :

Permasalahan Solusi

1. Terbatasnya tenaga teknis di

bidang transportasi dan teknis

fungsional

2. Keterbatasan sarana dan

prasara na pendukung

pelaksanaan kegiatan Dinas,

antara lain kendaraan ope

rasional dan peralatan pendu

1. Meningkatkan kemampuan

keahlian personil, melalui

pengiriman personil untuk

mengikuti diklat teknis

maupun fungsional baik yang

diselenggarakan oleh Badan

Diklat Perhubungan, BKD

Kabu paten Bantul maupun

lembaga teknis terkait setiap

tahunnya.

2. Memberdayakan pegawai

yang ada dengan pembe

kalan kepada petugas opera

sional / lapangan tentang

peraturan lalu lintas dan

angkutan.

1. Mengoptimalkan sarana dan

prasarana yang ada.

2. Mengupayakan pengadaan

nya secara bertahap setiap

tahun

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

kung (RIG, Repeater, HT,

traffic cone, senter lalu lintas,

helm, rompi scoth light, jas

hujan) yang dimiliki dinas

belum sesuai dengan kebu

tuhan ideal.

3. Sarana dan prasarana lalu

lintas (APILL, rambu dan

marka jalan ) masih belum

memenuhi jumlah ideal yang

dibutuhkan.

4. Kurangnya kesadaran hu kum

dari masyarakat dalam berlalu

lintas sehingga se ring terjadi

pelanggaran dan kecelakaan.

5. Terbatasnya anggaran yang

dimiliki

6. Keterbatasan wewenang

aparatur Dinas Perhubung an

1. Menempatkan petugas / aparat

pada ruas jalan yang rawan

kemacetan / kece lakaan pada

jam-jam sibuk

2. Mengupayakan pengadaan

nya secara bertahap setiap

tahunnya baik melalui APBD

Kabupaten, APBD Propinsi

maupun APBN secara

bertahap setiap tahunnya baik

melalui APBD Kabupaten,

APBD Propinsi maupun APBN

1. Memberikan penyuluhan /

sosialisasi kepada masya

rakat tentang ketertiban lalu

lintas dan angkutan secara

rutin setiap tahun melalui

berbagai media antara lain :

- penyuluhan langsung

- siaran radio

- iklan layanan masyarakat

- spanduk

- leaflet, stiker

- poster

1. Memaksimalkan anggaran

yang ada

2. Mengusulkan anggaran lewat

APBD Propinsi dan APBN.

1. Senantiasa melakukan koor

dinasi dengan instansi terkait

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI …dishub.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · rambu, marka, APILL, halte, terminal, guardraill, LPJU dll ). 4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL 2012

dalam upaya Law

enforcement di lapangan.

7. Kurangnya pengetahuan

masyarakat akan penyeleng

garaan pelayanan jasa di

bidang perhubungan

dalam mewujudkan kesepa

katan bersa ma maupun dalam

hal kerjasama mewu judkan

ketertiban dan kese lamatan

berlalu lintas.

1. Melaksanakan penyuluhan

dan bimbingan terhadap

masyarakat selaku pengguna

jasa, terkait dengan peratu ran

dan ketentuan yang berlaku

serta mekanisme pe layanan

yang diterapkan dengan tetap

menggunakan standarisasi

pelayanan prima terhadap

masyarakat.