laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah … · maksud penyusunan lakip badan pelayanan...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN BADUNG
MANGUPURA, 2014
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….…………................................. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………..……...….............................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 1
1.3 Gambaran Umum BPPT Kabupaten Bandung..……………………………………… 2
1.4 Sumber Daya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung..4
1.5 Sistematika Penulisan………………………………………………………………………….. 5
BAB II PERENCANAAN ..................................………….......…..................................... 7
2.1 Rencana Strategis .................................................................................... 7
2.2 Rencana Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu T.A 2014….…… 12
2.3 Penetapan Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Badung Tahun 2014…………………………………………………………………………. 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.......................................................................... 15
3.1 Capaian Kinerja Organisasi................................................................... 15
3.2 Realisasi Anggaran……..……………………………………………………………………. 21
3.3 Capaian Prestasi dan Penghargaan………………………………………………….. 27
BAB IV PENUTUP..................................................................................................... 28
4.1 Simpulan…………………………………………………………………………………………… 28
4.2 Saran………………………………………………………………………………………………… 29
Lampiran Penetapan Review Indikator Kinerja Utama
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum
pemerintah adalah ingin mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik,
terpercaya serta berorientasi pada hasil (result oriented government).
Sehubungan dengan itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate, diintegrasikan
ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan berbasis kinerja sehingga
penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) yang juga
merupakan instrument SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Kerja
Perangkat Daerah Badan Pelayanan Perizinan Perizinan Terpadu Kabupaten
Badung adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah Badan Pelayanan
Perizinan Perizinan Terpadu untuk mempertanggungjawabkan hasil kinerja
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan .
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Penyusunan LAKIP Badan Pelayanan Perizinan Perizinan
Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah sebagai penjabaran dari visi
dan misi yang terwujud dalam tingkat keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 2
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Tujuan Penyusunan LAKIP Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
1.3. GAMBARAN UMUM BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN
BADUNG
1.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Badung, bahwa tugas pokok Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Badung adalah melaksanakan koordinasi dan
menyelengarakan pelayanan administrasi, integrasi, singkronisasi,
simplikasi, keamanan dan kepastian.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan program;
b. Penyelengaraan pelayanan administrasi perizinan dan non
perizinan;
c. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan;
d. Menerima pengaduan,monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi Badan; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
pokok dan fungsinya.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 3
1.3.2 Struktur Organisasi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 4 Tahun 2013
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Badung.
Gambar 1 Struktur Organisasi SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
BAGIAN TATA
USAHA
KA.SUB.
BAG.TATA
USAHA
KA.SUB.
BAG.KEPEGAWAI
AN
KA.SUB.
BAG.
KEUANGAN
BIDANG BINA PROGRAM DAN
INFORMASI
BIDANG PELAYANAN
PERIZINAN
PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN
BIDANG PELAYANAN
PERIZINAN
EKONOMI,
KESEJAHTERAAN
RAKYAT DAN
NON PERIZINAN
BIDANG PENGADUAN,
MONITORING
DAN EVALUASI
TIM
TEKNIS TIM
TEKNIS
TIM
TEKNIS
TIM
TEKNIS
KEPALA
BADAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 4
Struktur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
menurut Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor : 4 Tahun 2013 seperti
pada bagan organisasi pada gambar 1, yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan, yang membawahi Bagian Tata Usaha dan beberapa bidang sebagai
berikut :
a. Bidang Bina Program dan Informasi
b. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan
c. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non
Perizinan
d. Bidang Pengaduan, Monitoring dan Evaluasi.
Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian serta membawahi 3
(tiga) kasub.bag. Masing-masing bidang tersebut dikepalai oleh seorang Kepala
Bidang dan langsung membawahi Tim Teknis sesuai dengan Gambar 1.
1.4 Sumber Daya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
Sumber Daya SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari
Sumber Daya Manusia selaku aparatur dan Asset/Inventaris Kantor yang
bergerak maupun tidak bergerak.
1. Sumber Daya Manusia
SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sesuai dengan
struktur organisasinya memiliki jumlah pegawai 94 orang terdiri dari:
pejabat eselon II b 1 (satu) orang, eselon III a 1 (satu) orang, eselon III b 4
(empat) orang, eselon IV a 3 (tiga) orang dan staf 85 (delapan piluh lima)
orang.
Proporsi jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Formal adalah Pasca
Sarjana/S2 7 (tujuh) orang, Sarjana/S1 49 (empat puluh sembilan) orang,
D1 ( Diploma ) 1 ( satu ) orang,SMA/SLTA 35(tiga puluh lima) SMP 1 (satu)
orang dan 1 ( satu ) orang THL.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 5
35
1
49
17
SMP
Diploma
SMA
S1
S2
Gambar 1.1. Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan tingkat Pendidikan
2. Inventaris Kantor
Selanjutnya menyangkut inventaris Kantor Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Badung sampai akhir tahun 2014 terdiri dari
Inventaris kantor yang berupa Kendaraan Roda empat 7 (tujuh) buah dan
sepeda motor 5 (lima) buah data Komputer 22 (dua puluh dua) unit,laptop
13 ( tiga belas ) unit, printer 25 (empat belas) unit dan faximili 1 (satu) unit,
yang dapat membantu pelaksanaan program dan kegiatan yang
direncanakan.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah) Badan Pelayanan
Kabupaten Badung Perizinan Terpadu disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bagian ini menjelaskan latar belakang yang berisikan
gambaran umum, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi,
sumber daya yang ada dan sistematika penulisan.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Pada bagian ini menjelaskan tentang Rencana Strategis, Tujuan
dan Sasaran strategis, Rencana kinerja dan Penetapan Kinerja
tahun 2014. Disajikan gambaran singkat tujuan utama yang ingin
diraih serta kaitannya dengan capaian visi dan misi.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 6
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini menjelaskan tentang Evaluasi Kinerja, Analisis
pencapaian Kinerja, dan Akuntabilitas Keuangan.
BAB IV : PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan tinjauan secara umum tentang
keberhasilan/ kegagalan, permasalahan dan kendala utama serta
strategi pemecahan masalah.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 7
BAB II PERENCANAAN
2.1. RENCANA STRATEGIS
Berdasarkan Undang – Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah disebutkan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah dokumen perencanaan SKPD untuk
periode lima tahunan.
Sebagai sebuah SKPD yang baru berdiri sejak Bulan April 2013, Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu sebagaimana halnya SKPD lainnya di Kabupaten
Badung, wajib menyusun rencana strategis seperti diamanatkan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
Rencana strategis pada hakekatnya disusun sebagai upaya untuk
menyiasati keterbatasan sumberdaya yang dimiliki melalui tahapan
implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak dicapai.
Renstra SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kebijakan, dan program-program Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54
tahun 2010, yang akan dilaksanakan langsung oleh SKPD Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu untuk kurun waktu tahun 2013-2015.
Rencana strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan
dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Kabupaten Badung guna mendukung pencapaian Visi pembangunan Kabupaten
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 8
Badung Tahun 2010-2015 : “Melangkah Bersama Membangun Badung yang
Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA “.
Untuk mewujudkan visi tersebut disusun 9 (Sembilan) misi yang harus
dilaksanakan. Sesuai dengan tujuan RPJMD Kabupaten Badung pada misi
keenam yaitu:
1. Misi ke Enam : Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa ( Good Governance & Clean Government )
Badan Pelayanan PerizinanTerpadu didalam melaksanakan strategi pencapaian sasaran
yang berupa peningkatan pembangunan yang seimbang diuraikan dalam indikator di
bawah ini:
Tabel 2.1. Misi ke Enam RPJMD Kabupaten Badung Th 2010-2015 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
No Sasaran Indikator Target dalam RPJMD
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung
Rata – rata waktu proses penyelesaian izin dan non izin
- - 14 Hari 12 Hari 10 Hari
Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP
- - 60 % 85% 95%
Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
500 pegunjung
600 pengunjung
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 9
2 Mengintensifkan Penanganan Pengaduan masyarakat
Persentase penanganan pengaduan terkait perizinan
- - 85 % 90 % 95 %
Survey kepuasan masyarakat
- - 65,48 70,48 84
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Badung Th 2010 – 2015
dijadikan sebagai pedoman Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
dalam menyusun Rencana Strategis pelaksanaan tugas dinas selama 3 tahun melalui
proses yang sistematis dan berkelanjutan.
2.1.1 Visi dan Misi SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
Penetapan visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah untuk
menggambarkan kondisi yang diharapkan dalam 3 tahun ke depan. Agar visi
tersebut dapat diwujudkan maka dirumuskan Misi yang akan dilaksanakan.
a. Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung dalam 3 tahun
ke depan adalah :
b. Misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Dalam rangka untuk mewujudkan visi tersebut, Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu menetapkan 4 ( empat) misi yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkwalitas, jujur dan
bertanggung jawab.
2. Meningkatkan mutu pelayanan melalui administrasi yang
lancar,cepat,tepat dan transparan.
Terwujudnya Pelayanan Prima
Berdasarkan Tri Hita Karana
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 10
3. Memberikan kepastian hukum perizinan dan non perizinan di Kabupaten
Badung.
4. Mengembangkan system informasi Pelayanan Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi ( E- Government )
2.1.2 Tujuan, Sasaran dan Strategi
A. Tujuan
Terwujudnya pelayanan yang prima dalam rangka mendukung dan mendorong
pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.
B. Sasaran
Meningkatnya kualitas pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di
Kabupaten Badung
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap informasi perizinan
Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat.
C. Strategi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran
strategis. Indikator Kinerja Utama ditetapkan pada yang memiliki fokus
meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan Non Perizinan dan
mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat di Kabupaten Badung.
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
I Meningkatnya kualitas pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan di
Kabupaten Badung
1. Rata – rata waktu penyelesaian izin dan non izin
2. Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang di tetapkan pada SOP
II Meningkatnya aksesbilitas masyarakat
terhadap informasi perizinan
1. Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 11
III Mengintensifkan penanganan
pengaduan masyarakat.
1. Prosentase penanganan Pengaduan terkait perizinan
2. Survey kepuasan masyarakat
Hubungan antara Tujuan, sasaran jangka menengah dan target pencapaian SKPD
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Terwujudnya Pelayanan yang Prima dalam rangka mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakaty di Kabupaten Badung
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung
1. Rata – rata waktu penyelesaian izin dan non izin
2. Prosentase izin dan non izin yan diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP
- -
- -
14 Hari
60%
12 Hari 85%
10 Hari 95%
2. Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap informasi perizinan
1. Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
-
-
-
500 pengunjung
600 pengunjung
3. Mengintensifkan Penanganan Pengaduan masyarakat
1. Persentase Penanganan Pengaduan terkait Perizinan
2. Survey kepuasan masyarakat ( SKM )
- -
- -
85 % 65,48
90% 70,48
95 % 84
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 12
2.2. RENCANA KINERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU T.A 2014
Tabel 2.4 Rencana Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2014
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET 2014
1 Meningkatnya kualitas
pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan di Kabupaten Badung
1. Rata- rata waktu penyelesaian izin dan non izin
2. Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP
12 Hari
85%
2 Meningkatnya aksesbilitas
masyarakat terhadap informasi
perizinan
1. Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
500 Pengunjung
3 Mengintensifkan penanganan
pengaduan masyarakat.
1. Prosentase pengaduan masyarakat yang tertangani
2. Survey kepuasan masyarakat ( SKM )
90 %
70,48
2.2.1. Alokasi Anggaran
Pada tahun kedua, yaitu Tahun Anggaran 2014 sebagaimana yang tertuang
dalam Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Utama unit Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2010- 2015, Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu melaksanakan 7 program yang terdiri dari 31 kegiatan.
Yang merupakan Program utama dan Prioritas adalah 4 program dengan 7
kegiatan. Keseluruhan program dan kegiatan dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 11.631.455.837,00 yaitu untuk Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp.9.296.982.582,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 2.334.473.255,00
seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.5 di bawah ini:
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 13
Tabel 2.5 Alokasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2013 Badan pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
2.3. PENETAPAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN
BADUNG TAHUN 2014
Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun Tahun
2004 dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004
tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya.
Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara
Kepala SKPD dengan Bupati, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja
sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau
penghargaan dan sanksi.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung telah membuat
Penetapan Kinerja tahun 2014 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi
yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas
Uraian Anggaran
Belanja
1.Belanja Tidak Langsung
2.Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
b. Belanja barang dan jasa
c. Belanja Modal
Rp. 9.296.982.582,00
Rp. 2.334.473.255,00
Rp. 47.300.000,00
Rp. 1. 576.779.555,00
Rp. 710.393.700,00
Total Anggaran Rp. 11.631.455.837,00
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 14
kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan Kinerja Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Badung tahun 2014 disusun dengan berdasarkan pada
Rencana Kinerja tahun 2014 yang telah ditetapkan.
Dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, maka
telah direncanakan kinerja program dan kegiatan untuk pencapaian target dan
sasaran seperti di bawah ini:
a. Untuk pencapaian Sasaran Strategis 1:
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di
kabupaten Badung, dilaksanakan dengan cakupan kegiatan:
Pelayanan Perizinan bidang Pembangunan dan Pemerintahan
Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non
Perizinan.
Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Perizinan Kabupaten
Badung
b. Untuk pencapaian Sasaran Stategis 2:
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap informasi perizinan,
dilaksanakan denan cakupan kegiatan :
Pembuatan Website Badan Pelayanan Perizinan di Kabupaten
Badung
c. Untuk pencapaian Sasaran Stategis 3:
Mengintensifkan Penanganan pengaduan masyarakat, dilaksanakan
dengan cakupan kegiatan:
Pelayanan penagduan perizinan di Kabupaten Badung
Survey kepuasan masyarakat ( SKM ) terhadap pelayanan perizinan
di Kabupaten Badung
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dan dalam dunia birokrasi, akuntabilitas
instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang
bersangkutan.
Sesuai amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan
Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan
yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas
kepada masyarakat, selain itu juga menunjukkan upaya pertanggungjawaban
sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah.
Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu
dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam
pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana hasil yang
dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana
perbaikan kinerja Instansi Pemerintah.
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Secara umum Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015. Tiga
sasaran dan lima indikator kinerja, sebagaimana telah ditetapkan dalam
Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Badung.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 16
Pencapaian sasaran-sasaran strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2014
Sasaran Strategis I
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung
No. Indikator Target Realisasi capaian
1 2
Rata – rata waktu proses penyelesaian izin dan non izin Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP
12 Hari
85 %
11 Hari
95 %
100 %
111 %
Sasaran Strategis II
Meningkatnya aksebilitas masyarakat terhadap informasi perizinan 1
Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
500 Pengunjun
g
200 Pengunjung
40 %
Sasaran Strategis III
Mengintensifkan penanganan Pengaduan masyarakat No. Indikator Target Realisasi capaian
1 2
Prosentase penanganan pengaduan terkait perizinan Survey kepuasan masyarakat ( SKM )
90 %
70,48
100 %
66,94
111 %
94,9 %
3.1.1 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan
selama tahun 2014, sesuai dengan Dokumen Penetapan Kinerja Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Badung dan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara
rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Sasaran Strategis 1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 17
Pencapaian target kinerja atas sasaran 1 dengan 2 indikator capaian seperti
berikut :
No. Indikator Target Realisasi capaian
1 2
Rata – rata waktu proses penyelesaian izin dan non izin Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP
12 Hari
85 %
12 Hari
95 %
100 %
111 %
Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1:
1. Persentase Izin dan Non Izin yang diterbitkan
Pengertian dari Rata – rata waktu proses penyelesaian izin dan non izin
adalah banyaknya Izin dan Non Izin yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Badung dengan target waktu 12 hari selama
Tahun 2014 adalah 100 % sesuai dengan target yang di tetapkan pada
perjanjian kinerja.
Untuk mencapai peningkatan prosentase izin dan non izin yang bisa
diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan sesuai dengan SOP Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu melalui pelayanan penerbitan Perizinan dan
Non Perizinan yaitu 53 jenis Perizinan dan 35 jenis Non Perizinan dengan
target sebesar 85 % pada Tahun 2014. Realisasi prosentase izin dan non izin
yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP pada
Tahun 2014 adalah 95% .
Dalam menyelenggarakan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Badan
Pelayanan Perizinan Teradu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti
Disparda, Dinas Cipta Karya, BLH, Dispenda,Satpol PP dan Bagian
Perekonomian.
Permohonan Perizinan dan Non Perizinan yang terbit pada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Tahun 2014 adalah 9.899 Izin dan Non Izin.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 18
Pencapaian dari Kondisi awal RPJMD pada tahun 2010 sampai Tahun 2014
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Indikator Realisasi Capaian
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014
Rata – rata waktu proses penyelesaian izin dan non izn Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online Prosentase pengaduan masyarakat yang tertangani Survey kepuasan masyarakat
- - -
- -
- - -
- -
13 hari
60 %
-
100 %
66,48
11 hari
85 %
500
100 %
66,94
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 19
Gambar 3.2. Grafik Prosentase Pencapaian Sasaran 1 – IKU 1,2 dan 3 Terhadap RPJMD Tahun 2010 -2015
Dari Grafik diatas menunjukkan bahwa Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan dari tahun 2013 mulai dari terbentuknya Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu tanggal 1 Mei 2013 berdasarkan Peraturan Daerah No. 4
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Badung, dimana Rata – rata waktu proses penyelesaian
izin dan non izin mengalami peningkatan waktu penyelesaian dari Tahun
2013 adalah 13 hari sedangkan untuk tahun 2014 menjadi 11 hari dengan
formula Jumlah hari penyelesaian seluruh izin dan non izin yang diterbitkan
dibagi jumlah izin dan non izin yang diterbitkan. Prosentase penerbitan izin
dan non izin yang sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP pada
tahun 2013 adalah 80 % sedangkan untuk tahun 2014 adalah 95%
0
50
100
150
200
Rata-rata waktu proses
penyelesaian izin dan
non izin
- - 13 hari 11 hari
prosentase izin dan non
izin terbit sesuai waktu
sop ( % )
80 95
jumlah masyarakat yang
mengaksesinformasi
perizinan secara online
0 200
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 20
mengalami peningkatan 15 % dan yang terakhir untuk jumlah masyarakat
yang mengakses informasi perizinan dan non perizinan secara online
sebanyak 200 orang ini mungkin karena masyarakat belum banyak mengenal
keberadaan website BPPT Kabupaten Badung dan masyarakat lebih banyak
langsung ke kantor BPPT untuk melakukan pengurusan perizinan dan non
perizinan.
Pencapaian target kinerja atas sasaran 2 dengan 1 indikator capaian seperti
berikut :
No. Indikator Target Realisasi capaian
1
Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
500
200
40 %
Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan secara online
dengan target 500 orang sedangkan realisasi sebanyak 200 orang dengan
capaian kinerja 40 % dari target yang ditetapkan ini mencerminkan bahwa
masyarakat kita belum begitu mengenal keberadaan website BPPT lebih
cenderung untuk datang langsung ke kantor untuk mengambil blangko
permohonan perizinan dan non perizinan
Pencapaian target kinerja atas sasaran 3 dengan 2 indikator capaian seperti
berikut :
No. Indikator Target Realisasi capaian
1
Persentase Penanganan Pengaduan terkait Perizinan
85 %
100 %
95 %
Sasaran Strategis 3
Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi perizinan
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 21
2 Survey Kepuasan Masyarakat ( SKM )
70,48 66’94
84
Analisa Capaian Kinerja Sasaran 3:
1. Persentase Penanganan Pengaduan Terkait Perizinan
Pengertian dari Penanganan Pengaduan Terkait Perizinan adalah dapat
ditanganinya Pengaduan terkait Perizinan yang diajukan kepada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung sesuai jangka waktu yang
ditetapkan serta dapat memenuhi rasa keadilan dari masyarakat sampai
pada akhir RPJMD tahun 2015 dengan target capaian 95 %.
Pencapaian dari Kondisi awal RPJMD pada tahun 2010 sampai Tahun 2014
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Indikator Realisasi Capaian
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014
Persentase Pengaduan Masyarakat yang Tertangani Survey Kepuasan Masyarakat ( SKM )
-
-
-
-
100 %
66,48
100%
66,94
Pada Tahun 2013 Penanganan Pengaduan Terkait Perizinan tercapai 100%
dari target 85% .Jumlah Pengaduan yang masuk tahun 2014 sebanyak 46
Pengaduan dan sudah dapat terselesaikan semuanya ( 100 % ).
Survey kepuasan masyarakat tahun 2013 adalah 66,48 sedangkan SKM
untuk tahun 2014 adalah 66,94 mengalami peningkatan 1,46 dari tahun
2013.
3.2 REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran dan kinerja SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Badung Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 22
1. Pada Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 11.631.455.837,00 dengan rincian:
Belanja Tidak Langsung Rp. 59.296.982.582,00
Belanja langsung : Rp. 2.334.473.255,00
Belanja Pegawai Rp. 47.300.000,00
Belanja barang/ jasa Rp. 1.576.779.555,00
Belanja Modal Rp. 710.393.700,00
2. Realisasi anggaran per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp. 10.626.436.886,00 dengan rincian:
Belanja Tidak Langsung Rp. 8.952.599.969,00 (96,30 %)
Belanja langsung : Rp. 1.673.836.917,00 (71,70 %)
Belanja Pegawai Rp. 47.300.000,00 (100 %)
Belanja barang/ jasa Rp. 1.366.490.917,00 (86,66 %)
Belanja Modal Rp. 260.046.000,00 (92,76 %)
Realisasi Anggaran Belanja Tahun 2014 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung
No Uraian Anggaran Realisasi %
Belanja
1.Belanja Tidak Langsung
2.Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
b.Belanja barang dan jasa
c.Belanja Modal
Total Belanja
Rp. 9.296.982.582,00
Rp. 2.334.473.255,00
Rp. 47.300.000,00
Rp. 1.576.779.555,00
Rp. 710.393.700,00
Rp. 11.631.455.837,00
Rp. 8.952.599.969,00
Rp. 1.673.836.917,00
Rp. 47.300.000,00
Rp. 1.366.490.917,00
Rp. 260.046.000,00
Rp.10.626.436.886,00
96.30
71,70
100
86,66
36,61
91,36
Sisa Anggaran Rp. 1.005.018.951,00 8,64
Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan tersebut diatas,
ditunjang dengan jumlah dana yang dianggarkan oleh SKPD Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2014 (termasuk Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung) sebesar Rp. 11.631.455.837,00 dan Realisasi
pengeluaran sebesar Rp. 10.626.436.886,00 mencapai 91,36%.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 23
Penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100%, sehingga ada sisa
anggaran sebesar Rp. 1.005.018.951,00 yaitu mencapai 8,64 % (untuk seluruh
belanja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung).
Distribusi anggaran Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Badung untuk belanja langsung diperuntukkan untuk 7 Program dengan 35
kegiatan. Rincian anggaran per program sebagai berikut :
No JENIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
963.801.780,00 811.229.107,00 84,17
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
790.216.726,00 303.913.000,00 38,46
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
53.300.000,00 53.300.000,00 100
4 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
364.141.800,00 343.857.000,00 94,43
5 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
48.636.150,00 48.310.510,00 99,33
6 Program pengembangan komunikasi informasi dan media massa
108.376.800,00 107.227.300,00 98,94
7 Program penyusunan dokumen perencanaan SKPD ( Renja,RKA)
6.000.000,00 6.000.000,00 100
TOTAL 2.334.473.255,00 1.673.836.917,00 71,70
Sedangkan untuk mendukung tercapainya sasaran strategis didukung dengan
anggaran sesuai dengan Penetapan Kinerja :
Untuk mencapai sasaran strategis I : didukung anggaran dari program
Pelayanan Administrasi Perkantoran yaitu Kegiatan Pelayanan Perizinan
Bidang Pembangunan dan Pemerintahan sebesar Rp. 227.836.875,00 serta
Kegiatan Pelayanan Perizinan Bidang Ekonomi Kesejahteraan rakyat dan Non
Perizinan sebesar Rp.174.661.425,00
Untuk mencapai sasaran strategis II : didukung anggaran dari program
Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media massa kegiatan pembuatan
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 24
website Badan Pelayanan Perizinan di Kabupaten Badung sebesar Rp.
48.507.125,00 dan program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
kegiatan pembangunan sistem informasi manajemen perizinan Kabupaten
Badung sebesar Rp. 364.141.800,00
Untuk mencapai sasaran strategis III ; didukung anggaran dari program
Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat sebesar
Rp.48.636.150,00
Tabel di bawah ini menunjukkan realisasi penyerapan dana program –
program strategis :
SASARAN PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
PENYERAPAN DANA
I. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Badung
402.498.300,00 349.429.000,00 86,81%
II. Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap informasi perizinan
412.648.925,00 391.834.625,00 94,95 %
III.
Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
48.636.150,00 48.310.510,00 99,33 %
TOTAL DANA 863.783.375,00 789.574.135,00 91,40 %
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 25
Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategis sebesar
Rp.863.783.375,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 789.574.135,00
dengan prosentase penyerapan sebesar 91,40 %.
Alokasi dan realisasi anggaran dari masing-masing kegiatan dan
program seperti pada tabel(3.2)
Sasaran Strategis I :
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten
Badung
NO Program Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
( Rp)
%
1 Pelayanan Administrasi
1. Pelayanan Perizinan Bidang Pembangunan
227.836.875,00 182875.375,00 80,27
Perkantoran
dan pemerintahan
2. Pelayanan Perizinan Bidang Ekonomi,
174.661.425,00 166.553.625,00 95,36
Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan
48.507.125,00 47.977.625,00 98,91
Sasaran Strategis II :
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap informasi perizinan
NO Program
Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
( Rp)
%
2
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Program
1. Pembangunan sistem informasi manajemen perizinan Kabupaten Badung
2. Pembuatan
364.141.800,00
343.857.000,00
94,43
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 26
3 Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
website Badan Pelayanan perizinan di Kabupaten Badung
48.507.125,00 47.977.625,00 98,91
Sasaran Strategis III :
Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
NO Program
Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
( Rp)
%
4
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
1. Pelayanan Pengaduan Perizinan di Kabupaten
7.679.225,00 7.679.225,00 100
Badung
2. Penelitian Kepuasan Masyarakat ( SKM)
33.128.025,00 32.802.385,00 99,02
Dalam pencapaian sasaran Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, adapun
kegagalan-kegagalan yang menyebabkan tidak tercapainya target rencana,
tidak terlepas dari hambatan /kendala yang dihadapi, seperti dapat diuraikan
di bawah ini:
Hambatan-Kendala :
- Proporsi jumlah pegawai dibandingkan jumlah perizinan yang ditangani
tidak seimbang. Jumlah keseluruhan pegawai 94 orang dan harus
menangani 53 jenis perizinan dan 35 jenis non perizinan, sehingga
pelayanan perizinan dan non perizinan tidak dapat dilaksanakan
maksimal.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 27
Permasalahan yang dihadapi :
- Kompetensi dan kualitas SDM masih terbatas;
- Belum optimalnya proses proses penyelesaian perizinan teradap
permohonan yang masuk;
- Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi internal pada badan Pelayanan
Perizinan Terpadu kabupaten Badung;
- Belum lengkapnya Peraturan perundang-undangan yang dimiliki dalam
rangka memayungi pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
- Belum optimalnya ketersediaan sarana prasarana penunjang sektor
Pelayanan Perizinan dan Non perizinan.
3.3. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Sebagai SKPD yang baru berdiri sejak Tanggal 1 Mei 2013, Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung telah dapat menunjukkan
prestasi dengan diberikannya penghargaan SKPD/Unit Pelayanan Publik
dengan Katagori Baik sesuai dengan Keputusan Bupati Badung Nomor
2618/01/HK/2013 tentang Pemberian Penghargaan kepada SKPD/Unit
Pelayanan Publik Katagori Terbaik dan Katagori Baik di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Badung Tahun 2013.
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 28
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 29
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung menyajikan hasil dari
berbagai capaian sasaran strategis yang tercermin dari capaian
indikator kinerja utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan
tujuan dan sasaran.
b. Hasil pengukuran indikator kinerja terhadap 3 sasaran strategis
menunjukkan sebagai berikut :
Sasaran 1 Meningkatnya kualitas Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan di Kabupaten Badung, terdiri dari tiga indikator sasaran
dengan capaian kinerja :
1. Prosentase Izin dan Non Izin yang diterbitkan sebesar 86,54 % 2. Prosentase izin dan non izin yang diterbitkan sesuai dengan
waktu yang ditetapkan pada SOP sebesar 85 %
Sasaran 2 Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap informasi perizinan 1. Jumlah masyarakat yang mengakses informasi perizinan
secara online sebesar 200 pengunjung.
Sasaran 3 Mengintensifkan Penanganan Pengaduan masyarakat,
terdiri dari dua indikator sasaran dengan capaian kinerja sebesar
1. Persentase Penanganan Pengaduan terkait Perizinan sebesar 100 %
2. Survey Kepuasan Masyarakat ( SKM ) sebesar 66,94
c. Alokasi anggaran untuk pelaksanaan program/kegiatan Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung yang bersumber dari
APBD sebesar Rp. 11.631.455.837,00 dengan Realisasi anggaran tahun
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | 29
2014 sebesar Rp.10.626.436.886,00. Sedangkan Penyerapan anggaran
untuk Program Prioritas mencapai 89,04 %. Penyerapan anggaran
untuk seluruh Belanja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Badung tidak mencapai 100%, sehingga ada sisa anggaran sebesar Rp.
1.005.018.951,00 yaitu mencapai 8,64 % (untuk seluruh belanja
Belanja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) sebagai bentuk efisiensi
anggaran.
4.2 Saran
a. Banyak hal yang masih perlu ditingkatkan khususnya di dalam
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
b. Agar penempatan Aparatur yang cakap dan berlatar belakang sesuai
dengan urusan yang ditangani dapat dipenuhi secara bertahap.
c. Untuk dapat berinovasi dibutuhkan peningkatan wawasan kepada
semua jajaran atas kemajuan teknologi dan metode pelaksanaan
yang mengarah kepada Pelayanan Prima.
Akhirnya dengan disusun LAKIP Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ini,
diharapkan dapat menjadi media evaluasi intern untuk melakukan perbaikan
pada tahun mendatang.
Mangupura, 6 Maret 2015
Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Badung
I Made Sutama SH.,MH. Pembina Utama Muda
NIP. 196212311992121005 Nip. 19611010 199403 2 001