laporan akhir resmi fix dyah lgkp2
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
1/36
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
DISUSUN OLEH :
NAMA NIM
Dyah Dwimuji Rahayuningsih 111!1!"
KELOMPOK "#
NAMA NIM
Aman$a Rahayuning Da%ma 111!1!&'
Au(iya )*+y Ri,-a 111!1!.1
D*/i(a Mi0a Naa2 111!11".
Dyah Dwimuji Rahayuningsih 111!1!"
M3 I-%am )aisha( 111!1!!4
Ris-a D*a 5u%2anu% 111!1!&4
6URUSAN KESEHATAN MAS7ARAKAT
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN GENETIKA MOLEKULER
)AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNI8ERSITAS MULA9ARMAN
SAMARINDA
!1
1
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
2/36
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
Disusun O(*h:
NAMA NIM
Dyah Dwimuji Rahayuningsih 111!1!"
KELOMPOK "#
NAMA NIM
Aman$a Rahayuning Da%ma 111!1!&'
Au(iya )*+y Ri,-a 111!1!.1
D*/i(a Mi0a Naa2 111!11".
Dyah Dwimuji Rahayuningsih 111!1!"
M3 I-%am )aisha( 111!1!!4Ris-a D*a 5u%2anu% 111!1!&4
Laporan akhir praktikum Mikrobiologi Dasar ini telah di serahkan di Samarinda pada tanggal 31 bulan
Desember 2015 dan telah memenuhi syarat.
Menyetujui
Asisten
#* Hi-ma0 M3 73
!M. 130"02503"
Asisten
E%sa(iany N3 P3 5
!M. 130"02501#
Asisten
Nu% Mau(i$a Au(ia
!M. 130"025011
Asisten $
Ris-aP%iha0iningsih
!M. 130"0250#1
Asisten $
Tuni- Kh;i%iyah
!M. 130"02502"
Asisten $
7usnaini
!M. 130"025010
Mengetahui
%epala Laboraturium Mikrobiologi Dasar
D%3%*%3 n a03B;$hi Dha%ma3 M3Si3
!&. 1'"10"2( 200012 1 002
Dosen &engampu
I%3 Samsu%ian0;< M3Si
!&. 1'(2111# 1'#'03 1 001
2
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
3/36
KATA PENGANTAR
&uji Syukur kami panjatkan kehadirat )uhan yang Maha *sa+ berkat rahmat danhidayah,!ya sehingga kami dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan praktikum dan
penulisan laporan resmi praktikum mikrobiologi dasar.
Dengan selesainya laporan resmi praktikum mikrobiologi dasar ini+ kami tidak lupa
mengu-apkan terima kasih kepada dosen+ asisten pembimbing dan semua pihak atas segala
bimbingan+ petunjuk dan saran,saran yang sangat baik dan berharga kepada kami sejak aal
pelaksanaan praktikum sampai dengan penulisan laporan resmi ini.
Semoga tuhan yang Maha pengasih membalas segala baik budi dan jasa bapak+ ibu+
serta para asisten pembimbing serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
laporan resmi ini.
Aamiin...
Samarinda+ 23 Desember 2015
&enyusun
DA)TAR ISI
3
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
4/36
/ALAMA! LA&A! A%/............................................................................................ i
/ALAMA! L*MA &*!*SA/A!................................................................................ ii
%A)A &*!A!)A............................................................................................................... iii
DA4)A S............................................................................................................................ i
DA4)A )A*L.....................................................................................................................
&*!*!ALA! ALA)+ S)*LSAS+ DA! &*M6A)A! M*DA................................. 1
SLAS DA! D*!)4%AS DASA M%A........................................................... "
&*M6A)A! A%A! M6!...........................................................................................12
&*7A!AA! DA! 8AA,8AA &*7A!AA!.............................................................15
&*!AMA)A! 9AM6 M%S%&S............................................................................20
&*!!)LA! M%A!SM*...........................................................................23
A!ALSA M%A!SM* &ADA 9AM6 /*AL ALAM ALA! &A*M......2"
DA)TAR TABEL
)abel 1.1 &erkenalan Alat dan Sterilisasi 3
)abel 1.2 &embuatan Media 5
)abel 2.1 solasi Mikroba pada Air &erasan 9eruk yang Membusuk '
)abel 2.2 solasi Mikroba pada )empe 10
)abel 3.1 &embiakan Murni pada Bacillus sp. 13)abel :.1 &earnaan pada akteri 1"
:
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
5/36
)abel 5.1 &engamatan 9amur 21
)abel (.1 /asi &engamatan Desin;ektan 2:
)abel ".1 Analisis Mikroorganisme &ada 9amu alian &arem 2#
5
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
6/36
9urnal &raktikum Mikrobiologi Dasar
P*ng*na(an A(a0< S0*%i(isasi< $an P*m+ua0an M*$iaAmanda . Darma+ Auliya 4eby iur=anur.
%elompok :8+ &raktikum Mikrobiologi Dasar 4akultas %esehatan Masyarakat+ 6niersitas Mulaarman
A+s0%a-
&engenalan alat+ sterilisasi+ dan pembuatan media oleh Dyah Dimuji ahayuningsih 2015.
Dalam melakukan kegiatan penelitian di laboratorium+ sebelumnya harus melakukan sterilisasi pada alat
dan bahan agar terbebas dari segala ma-am jenis kehidupan+ terutama mikroba. &enelitian ini bertujuan
untuk mengenal dan mengetahui kegunaan alat dan bahan yang terdapat di laboratorium+ mengetahui
jenis,jenis sterilisasi dan mengetahui sterilisasi dan melakukan sterilisasi terhadap peralatan yang akan
digunakan dalam praktikum+ serta mengetahui jenis media dan melakukan pembuatan medium dasar untuk
mikroba. &ada saat perkenalan alat+ alat yang harus diketahui ;ungsinya+ antara lain adalah -aan petri+
labu erlenmeyer+ hockey stick + hot plate, gelas ukur+ jarum ose+ batang magnet stirrer+ magnet stirrer+
tabung reaksi+ autoclave. Metode sterilisasi yang dilakukan menggunakan uap air panas dengan autoclavesebagai alat sterilisasi. &embuatan media !A dan &DA adalah dengan -ara men-ampurkan semua bahan
yang telah ditimbang sebelumnya agar sesuai dengan takaran yang telah ditentukan+ lalu memasukkannya
ke dalam labu erlenmeyer yang ditutup dengan menggunakan kapas dan dibungkus menggunakan
alumunium ;oil. %emudian+ dipanaskan larutan di atas hot plate sampai larutan menjadi homogen+ setelahitu dimasukkan ke dalam autoclave dan ditunggu selama 20 menit.
Ka0a Kun=i: S0*%i(isasi> Nutrient Agar/ Potato Dextrose Agar/ AutoclaveTanggal Praktikum: 25 November 2015? Diserahkan pada 2# !oember 2015
P*n$ahu(uan
Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan mikroorganisme
yang terdiri dari mor;ologi+ ;isiologi+
reproduksi+ dan penyebaran mikroorganisme.
Sebelum melakukan praktikum mikrobiologi+
alat,alat dan bahan sudah harus dalam keadaanyang steril. Suatu benda yang steril dapat dilihat
dari sudut pandang mikrobiologi+ yang berarti
telah bebas dari mikroorganisme hidup @1.
Sterilisasi alat+ medium dan teknik penanganan
mikroorganisme dilakukan untuk menjamin
kondisi kebersihan medium+ alat+ dan kemurnianmikroorganisme yang dipelihara @2. Sterilisasi
adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
membebaskan alat dan bahan dari segala jenis
kehidupan+ terutama pada mikroba.
Se-ara garis besar+ sterilisasi memiliki
tiga -ara yaitu sterilisasi panas Bpanas basah+ panas keringC+ sterilisasi kimia Bgas etilen
oksida+ *tC+ dan sterilisasi dingin B;iltrasi+
radiasiC @3. )indakan sterilisasi juga dapat
dilakukan sebagai pen-egah kerusakan bahan
makanan dan hasil industri @2. Suatu produk
dikatakan steril apabila produk tersebut telah
bebas dari mikroorganisme hidup. Steril
diperoleh melalui proses sterilisasi. &ada
umumnya terdapat tiga jenis sterilisasi mekanik+
yaitu sterilisasi pemanasan+ sterilisasi
penyaringan+ serta sterilisasi penyinaran.
Sterilisasi pemanasan dengan menggunakan uap
air panas yang bertekanan tinggi merupakan
-ara sterilisasi yang paling banyak digunakan
dengan bantuan alat autoclave yang memilikinilai temperatur uap sekitar 121 dengan tekanan
15 psi @:.Asis0*n *n$aming E 1. 8ep /ikmat Maulana
Fusup+ 2. *rsaliany !urul &ratii >odrie+ 3. !ur
Maulida Aulia+ :. iska &rihatiningsih+ 5. )unik %hoiriyah+ (. Fusnaini.
P*nanggung jawa+: %oordinator Mata %uliah
Mikrobiologi DasarE Dr.rer.nat. odhi Dharma+ S.Si+
M.Si dan %epala Laboratorium Mikrobiologi danenetika MolekulerE Dr.rer.nat. odhi Dharma+ S.Si+
M.Si.
Media diperlukan sebagai sarana untuk
menumbuhkan dan mengembangkan mikroba.)etapi+ sebelum menggunakannya+ media juga
harus dalam keadaan steril agar mikroba yang
tidak diinginkan tidak tumbuh di dalam media@:. Mikroorganisme meman;aatkan nutrisi media
berupa molekul,molekul ke-il yang dirakit
untuk menyusun komponen sel. Dalam
pemeliharaan mikroorganisme diaali dengan
6G Laboratorium Mikrobiologi dan enetika molekuler 4M&A 6!M6L
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
7/36
9urnal &raktikum Mikrobiologi Dasar
teknik menyiapkan media pembiakan Bmedia
hidupC. &ada media dasar+ bakteri akan lebih
-epat tumbuh dengan baik. Media dasar tersebut
terdiri dari ekstrak daging H peptin H !a-l H
aIuades. Sedangkan untuk membuat media
padat+ memerlukan 3J kandungan agar. &ada
media dasar+ terdapat beberapa bakteri yang
tidak dapat berkembang dengan baik+ makauntuk menumbuhkan jenis bakteri tersebut
diperlukan bahan tambahan alami lain seperti
ekstrak kentang @2. Agar di dalam mikroba dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik
diperlukan beberapa persyaratan+ yaitu EDi dalam media harus mengandung
semua unsur hara yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Di dalam
media harus memiliki tekanan osmose karena
bakteri membutuhkan media yang isotonis
dalam pertumbuhannya. Di dalam media harus
memiliki tegangan permukaan dan keasamanBp/C yang sesuai dengan kebutuhan mikroba.+
Media harus berada dalam keadaan steril agar
sebelum media ditanam mikroba+ tidak akan
ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak
diinginkan.
&raktikum ini bertujuan untuk melakukan
sterilisasi dan pembuatan media dasar pada
bakteri dan jamur. Media untuk bakteri berasal
dari Nutrien Agar dan media untuk jamur
berasal dari Potato Dextrose Agar . &raktikum
ini dilaksanakan agar pratikan dapat mengetahui
-ara,-ara sterilisasi+ jenis,jenis alat,alat dan bahan,bahan yang akan digunakan dalam
praktikum mikrobiologi serta untuk mengetahui
penggolongan media atau ma-am,ma-am
media.
M*0;$* P%a-0i-um
&raktikum &engenalan Alat+ Sterilisasi+ dan
&embuatan Media dilaksanakan pada 25
!oember 2015 pukul 1:.30,1(.30 7)A+ di
Laboratorium Mikrobiologi dan enetikaMolekuler 4akultas Matematika dan lmu
&engetahuan Alam+ 6niersitas Mulaarman+Samarinda.
A(a0
Alat yang digunakan dalam praktikum
adalah -aan petri B petri dishC+ labu erlenmeyer
B Erlenmeyer lask C+ gelas ukur+ jarum ose+ pipet
tetes+ hockey stick, tabung reaksi+ batang
magnetic stirrer + magnetic stirrer + spatula+
adah+ hot plate, vortex+ shaker + incubator,
autoclave, kuet+ spektro;otometer+ kasa dan
kapas+ nera-a analitik+ sentrius+ dsb.
Bahan
ahan yang digunakan dalam praktikum
adalah *kstrak daging B250 mlC+ ekstrak kentang
B250 mlC+ pepton B1+25 grC+ deKtrose B2+5 grC+
agar,agar B3+"5C+ !a8l+ kertas label+ kapas dankasa+ dll.
#a%a K*%ja
8ara kerja dalam praktikum adalah sbbE
1 S0*%i(isasi #awan P*0%i
Diletakkan -aan petri di atas kertas
bekas dengan posisi bagian yang lebih besar
berada di baah+ dan diusahakan -aan petri
berada di tengah. Lalu ujung kertas disamakan
kemudian dilipat ke atas+ kun-i membentuk
kipas dan ujungnya dilipat sehingga membentuk
segitiga. Setelah itu+ -aan petri dimasukkan kedalam autoclave untuk disterilisasikan kemudian
autoclave dinyalakan dengan suhu 1218.
)unngu proses sterilisasi -aan petri selama 15
, 20 menit.
P*m+ua0an M*$ia
8ara pembuatan media Nutrient Agar
dilakukan dengan menimbang pepton sebanyak
1+25 gr dan agar 3+"5 gr menggunakan nera-a
analitik+ serta ditambahkan ekstrak kentang
sebanyak 250 ml+ kemudian dimasukkan ke
dalam labu erlenmeyer yang sudah diberi nama
pada kertas label dan homogenkan.Ditambahkan magnetic stirrer dan ditutup
dengan kapas dan dibalut kain kasa serta
bungkus tutupnya dengan aluminium ;oil.
%emudian+ dipanaskan larutan di atas hot plate
hingga larutan menjadi homogen+ setelah itu
dimasukkan ke dalam autoclave dan tunggu
selama 20 menit.
Sedangkan -ara pembuatan media
Potato Dextrose Agar dilakukan dengan
menimbang dextrose sebanyak 2+5 gr dan agar
sebanyak 3+"5 gr menggunakan nera-a analitik+
serta ditambahkan ekstrak daging sebanyak 250ml+ kemudian dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer yang sudah diberi nama pada kertas
berlabel dan homogenkan. Ditambahkan
magnetic stirrer dan tutup dengan kapas dan
dibalut kain kasa serta dibungkus tutupnyadengan aluminium ;oil. %emudian+ dipanaskan
larutan di atas hot plate sampai larutan menjadi
7G Laboratorium Mikrobiologi dan enetika molekuler 4M&A 6!M6L
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
8/36
9urnal &raktikum Mikrobiologi Dasar
homogen+ setelah itu dimasukkan ke dalam
autoclave dan tunggu selama 20 menit.
Hasi( $an P*m+ahasan
erdasarkan praktikum yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikutE
Ta+*( 131 P*%-*na(an A(a0 $an S0*%i(isasi
!o. !ama Alat 4ungsi
1. Labu erlenmeyer
er;ungsi sebagai
tempat pembuatan
media.
2. 8aan petri er;ungsi sebagaimedia tempat
pertumbuhan
mikroba.
3. !ot plate er;ungsi sebagai pemanas dan dapat
digunakan sebagai
alat sterilisasi.
:. elas 6kur er;ungsi sebagai pengukur banyaknyalarutan yang akan
digunakan
5. Spatula er;ungsi sebagaialat yang mengambil
bahan penelitian.
(. Autoclave er;ungsi untukmensterilkan alatdan bahan yang ada
di laboratorium.
". !era-a analitik er;ungsi untukmenimbang mediayang akan dibuat.
#. "ncubator er;ungsi untukmenyimpan mediayang telah
diinkubasi
'. #haker er;ungsi untukmenumbuhkan
bakteri dalam
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
9/36
9urnal &raktikum Mikrobiologi Dasar
11. %abung reaksi er;ungsi untuk pengen-eran.
12. &arum ose er;ungsi untukmengisolasi mikroba
13. $ikropipet er;ungsi untukmengambil larutan.
1:. 'ampu spiritus er;ungsi untukmemanaskan suatu
benda.
15. (ortex er;ungsi untuk
menghomogenkanlarutan.
1(. )adah er;ungsi untukmenampung serbukyang akan diolah.
1". Pipet tetes er;ungsi untukmengambil sampellarutan dari satu
adah
1#. #prayer yang diisi
alcohol
er;ungsi untuk
mensterilkan tangan
1'. !ockey stick er;ungsi untukmeratakan media
20. Pinset er;ungsi untukmengambil media
atau bahan.
9G Laboratorium Mikrobiologi dan enetika molekuler 4M&A 6!M6L
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
10/36
9urnal &raktikum Mikrobiologi Dasar
21. *entriuge Alat yang ber;ungsiuntuk memisahkanendapan dan bahan
yang digunakan
22. +ello tips Digunakan denganmikro pipet untuk
memgambil
sejumlah ke-illarutan sampel+ pada
umumnya pada
skala 100m.
23. Spektro;otometer Alat untuk
mengukur jumlah bakteri yang
terdapat dalam kuet
2:. %apas dan kasa er;ungsi untukmenutup alat yang
akan disterilisasi
25. Blue tips Digunakan pada mikro
pipet untuk
mengambil larutandalam dalam ukuran
1000m
Ta+*( 13 P*m+ua0an M*$ia
N;
3
Nama M*$ia K;m;sisi
1. Potato Dextrose Agar
a *
k s
t
r a
k
k
en
ta
n
g
25
0
m
l b D
e
xt
r o
s
e
2+
5
gr
-. Agar 3+"5 gr
2. Natrium Agar a.
10G Laboratorium Mikrobiologi dan enetika molekuler 4M&A 6!M6L
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
11/36
9urnal &raktikum Mikrobiologi Dasar
daging 250 ml
b. Peptone 1+25 gr -. Agar 3+"5 gr
&ada dasarnya+ pembuatan media juga
membutuhkan suatu usaha agar mikroba tidak
berkontaminasi dengan alat dan bahan yang
akan digunakan. 6ntuk men-egah agar media
yang dibuat tidak terkena mikroba adalah
dengan melakukan sterilisasi pada alat dan
bahan yang akan digunakan. &ada dasarnya
sterilisasi yang menggunakan uap panas bertekanan dapat dilakukan dengan alat
autoclave. Alat ini terdiri dari bejana yang tahanterhadap sesuatu yang bertekanan tinggi @:. Alat,
alat yang dapat disterilisasikan menggunakanautoclave antara lain adalah -aan petri+ labu
erlenmeyer+ serta alat dan bahan lain yang tahan
dengan pemanasan bertekanan tinggi.
Media adalah substrat yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan pada
mikroba @:. Agar mikroba dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik+ maka dalam
pembuatan media harus memenuhi beberapa
persyaratan tertentu+ yaitu media harus
mengandung susunan makanan yang terdiri darikarbon+ nitrogen+ unsur,unsur logam+ itamin+
air dan energi @2+ media harus memiliki tekanan
osmosa+ tegangan permukaan+ keasaman Bp/C
yang sesuai dengan kebutuhan mikroba danharus dalam keadaan steril+ yang berarti mikroba
lain yang tidak diharapkan tidak tumbuh dalam
media tersebut @:.
4aktor kesalahan yang membuat alat dan bahan tidak steril adalah berkontaminasinya alat
dan bahan tersebut dengan udara sekitar dan
karena terkena tangan yang belum disterilkan.
&ada praktikum ini+ praktikan membuat media !A dan &DA. Media Potato Dextrose Agar
biasanya disebut sebagai &DA. Media &DA
berasal dari kentang+ dextrose+ agar dan air+ yang
biasa digunakan untuk menumbuhkan jamur dan
merupakan salah satu media padat. Sedangkan
Nutrient Agar biasanya disebut sebagai !A.
Media !A berasal dari agar+ pepton+ daging dan
air. Media ini digunakan sebagai pertumbuhan
bakteri.
K*simu(an
Dari praktikum yang telah dilakukan+
dapat disimpulkan baha setiap alat dan bahan
di laboratorium memiliki nama dankegunaannya masing,masing. eberapa ma-am
alat yang ada di laboratorium tersebut terdiri
dari alat,alat gelas seperti -aan petri
B petridish-+ tabung reaksi+ labu erlenmeyer+
gelas ukur+ jarum ose+ pipet olume+ hockey
stick + pipet tetes+ gelas beker+ magnetic stirrer
dan gelas ukur serta peralatan dari kayu ataulogam seperti autoclave, oen+ incubator + hot
plate+ shaker + spektro;otometer+. Ma-am,ma-am
metode sterilisasi yang dapat dilakukan yaitu
metode radiasi+ metode pemanasan dengan uap
air dan pengaruh tekanan Bautokla;C+ metode
pemanasan se-ara kering+ metode penyaringan
B;iltrationC+ dan metode se-ara kimia. Media !A
ber;ungsi sebagia penumbuhan bakteri atau
mikroba sedangkan media &DA ber;ungsi untuk
menumbuhakan jamur.
R*?*%*nsi@1 Adji+ D.+ Nuliyanti+ dan /erny+ L. 200".
Perbandingan Eektiitas #terilisasi Alkohol
./0, "nramerah, /tokla dan /1on
terhadap Pertumbuhan Bakteri Bactillus
#ubtilis. 9urnal Sain $ol.25 !o.1E 1#.
@2 Subandi+ M. 201:. $ikrobiologi. andung.
&). emaja osdakarya.
@3 Daris+ D. 200(. #terilisasi Produk
esehatan 3!ealth *are Products- dengan
4adiasi Berkas Elektron 9urnal &roseding
&ertemuan dan &resentasi lmiah )eknologi
Akselerator dan Aplikasinya+ halE "#.@: Sariiria+ 6. 2005. $ikrobiologi Dasar
9akarta.&apas Sinar Sinanti.
11G Laboratorium Mikrobiologi dan enetika molekuler 4M&A 6!M6L
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
12/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
Is;(asi $an I$*n0i?i-asi Dasa% Mi-%;+aAmanda . Darma+ Auliya 4eby iur=anur.
%elompok :8+ &raktikum Mikrobiologi Dasar
4akultas %esehatan Masyarakat+ 6niersitas Mulaarman
A+s0%a-
solasi dan denti;ikasi Dasar Mikroba oleh Dyah Dimuji ahayuningsih 2015. Sebelum isolasi
dan identi;ikasi dasar mikroba praktikan+ alat+ tempat dan bahan sudah harus steril. )eknik isolasi yang benar dan tepat perlu dilakukan di lapangan dan di laboratorium. )eknik yang benar dan tepat akan
memudahkan praktikan dalam memprediksi dan mengidenti;ikasi mikroba. solasi mikroba dapatdilakukan dengan dua -ara yaitu penggoresan dan penaburan. Metode yang digunakan adalah metode
-aan gores yang berdasarkan pengen-eran dan penuangan untuk mengisolasi mikroba. /asil yang
diperoleh pada media !A Sp1 6ormE irregular, Elevation7 lat, $argin7 undulate, %otal7 8, *olor7 bone
hite, Sp2 6orm7 spindle, Elevation7 lat, $argin7 undulate, %otal7 9, *olor7 bone hite, Sp3 6orm7circular, Elevation7 late, $argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7 bone hite dan hasil yang didapat pada
&DA Sp1 6orm7 circular, Elevation7 convex, $argin7 entire, %otal7 :9;;, *olor7 bone hite, Sp2 6orm7
rhi1oid, Elevation7 umbonate, $argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7 bone hite, Sp3 6orm7 ilamentous,
Elevation7 umbonate, $argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7 bone hite 3 10,:C. Sp1 6orm7 irregular,
Elevation7 lat, $argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7 hite, Sp2 6orm7 circular, Elevation7 lat, $argin7
entire, %otal7 :9;;, *olor7 hite B10,5
C+ Sp1
6orm7 ilamentous, Elevation7 unbonate, $argin7 lobate,%otal7 :9;;, *olor7 hite, Sp2 6orm7 spindle, Elevation7 lat, $argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7
hite, #p9 6orm7 circular, Elevation7 lat, $argin7 entire, %otal7 1+ *olor7 hite 3 10,(C . &raktikum ini
bertujuan untuk mengetahui teknik dasar isolasi mikroba seperti bakteri+ jamur dan -ara dasar untuk
mengideti;ikasi mikroba.
Ka0a -un=iE solasiO denti;ikasi O MikrobaTangga( P%a-0i-umE 2 Desember 2015E Diserahkan tanggal 5 Desember 2015
P*n$ahu(uan
akteri adalah salah satu mikroba yang
dapat hidup di seluruh tempat yang ada dalam
dunia ini. akteri ada yang menguntungkan+merugikan+ bahkan masih banyak yang belum
dapat diidentidikasi jenisnya sehingga belum
diketahui man;aatnya @:. Agar dapatmengetahui si;at+ mor;ologi dari suatu
mikroba+ kita harus memiliki isolat murni yang
tidak ter-ampur dengan mikroba lain. 6ntuk
mendapatkan bakteri yang murni harus
dilakukan isolasi. solasi adalah -ara untuk
memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya+ sehingga akan
memperoleh kultur jaringan yang murni
Bbiakan murniC. solasi juga dapat diartikansebagai kegiatan yang dilakukan untuk
memisahkan bakteri diinginkan dengan bakteri
yang tidak diinginkan dari kontaminasi media
lain.Asis0*n *n$aming E 1. 8ep /ikmat Maulana
Fusup+ 2. *rsaliany !urul &ratii >odrie+ 3. !ur
Maulida Aulia+ :. iska &rihatiningsih+ 5. )unik
%hoiriyah+ (. Fusnaini.P*nanggung jawa+: %oordinator Mata %uliah
Mikrobiologi DasarE Dr.rer.nat. odhi Dharma+
S.Si+ M.Si dan %epala Laboratorium Mikrobiologi
dan enetika MolekulerE Dr.rer.nat. odhi Dharma+S.Si+M.Si
)ahapan aal untuk isolasi adalahinokulasi. nokulasi adalah tahapan penanaman
bakteri yang akan dikembangkan ke dalam
media. &enanaman ini dapat menggunakan jarum
ose maupun mikropipet. Alat yang digunakan
juga harus steril+ sehingga isolat yang murni
benar,benar didapatkan. leh karena itu+
praktikum ini dilakukan untuk mengetahui dan
mengerti -ara mengisolasi pertumbuhan mikroba
dengan -ara yang benar+ aseptis serta dapat
mempelajari pertumbuhan dan perkembang
biakan mikroba.
&en-emaran BkontaminasiC dari luar
terutama berasal dari udara yang banyak
mengandung mikroorganisme @2. Di dalam alam+mikroba sebagai populasi -ampuran berbagai
jenis mikroba yang berbeda. Sehingga perlu
melakukan isolasi pada mikroba tersebut untuk
mengetahui pertumbuhan dalam suatu
lingkungan yang terbebas dari pen-emaran
mikroba lain @3.
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
13/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
8ara yang digunakan pada praktikum ini
adalah pengen-eran+ -aranya adalah dengan
mengen-erkan -ampuran berma-am,ma-amspesies yang dien-erkan dalam suatu tabung
tersendiri. %emudian -ara lain untuk
memperoleh biakan koloni murni dari populasi
-ampuran mikroorganisme adalah dengan
penuangan+ yaitu mengen-erkan eksperimendalam medium agar yang telah di-airkan dan
didinginkan untuk di-aankan.
)erdapat berbagai ma-am metode isolasi
yang dapat digunakan. Ma-am,ma-am metode
isolasi tersebut antara lain Satu+ solasi tunggal
merupakan metode isolasi dengan -ara
meneteskan bahan yang mengandung
mikroorganisme pada suatu ka-a penutup dengan
menggunakan mikropipet+ yang kemudian
diteliti dibaah obyekti; mikroskop. Dua+ isolasi
gores merupakan metode isolasi dengan -aramenggeser atau menggoreskan ujung jarum ose
yang telah mengandung mikroorganisme dengan
hati,hati di atas permukaan agar se-ara
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
14/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
-aan petri steril yang telah disiapkan.
)uangkan perlahan,lahan di samping lampu
bunsen. Setelah selesai+ dituangkan media !A pada -aan petri yang telah diberi label untuk
tanda. %emudian diinkubasi selama 2: jam.
Setelah diinkubasi+ amati dan -atat perbedaan
bentuk koloni+ permukaan koloni+ dan tepi
koloni.
Hasi( $an P*m+ahasan
erdasarkan praktikum yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikutE
Ta+*( 31 Is;(asi $an I$*n0i?i-asi Dasa% Mi-%;+aa$a ai% +uah j*%u- yang 0*(ah m*m+usu-
N;3 #awan K*0*%angan
13 8& 1. &DA10,: #p undulate
*olor7 bone hite
%otal7 :9;;
2. 8&2. &DA 10,5 #p
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
15/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
Ta+*( 3 Is;(asi Mi-%;+a a$a T*m*
N;3 O+j*- K*0*%angan
1. Potato Dextrose Agar
pada tempe
1. )otol 12. )otol 2
3. )otol 3
Dalam pembahasan isolasi dan identi;ikasi
mikroba+ dapat kita lihat baha karakteristik
koloni yang tumbuh terpisah dengan baik dapat
diealuasi dengan -iri,-irinya sebagai berikutEapabila dilihat dari 6orm BbentukCE koloni
mikroorganisme terdiri dariE Punctiorm,
circular ilamentous, irregular, rhi1ioid
Elevation7 lat + raised + -oneK+ umbonate.
$argin7 Entire, undulate, ilamentous, lobate,
erose Metode yang digunakan adalah metode
-aan gores yang berdasarkan pengen-eran dan
penuangan untuk mengisolasi mikroba.
&en-emaran BkontaminasiC dari luar terutama
berasal dari udara yang banyak mengandung
mikroorganisme @1. Di dalam alam+ mikroba
sebagai populasi -ampuran berbagai jenismikroba yang berbeda. Sehingga perlu
melakukan isolasi pada mikroba tersebut untuk mengetahui pertumbuhan dalam suatu
lingkungan yang terbebas dari pen-emaran
mikroba lain @2. Dalam suatu pembuatan media+
aIuades sangat diperlukan untuk melarutkan
bahan yang akan digunakan. AIuades juga
merupakan air yang akan digunakan oleh
mikroorganisme untuk dapat hidup. 4aktor
keselahan yang menyebabkan mikroba pada
media &DA tidak dapat tumbuh yaitu+ saat
menghomogenkan media membentuk angkadelapan suspensi tidak ber-ampur merata dengan
media. Selain itu media tidak -o-ok bagi
pertumbuhan bakteri karena mungkin ada
beberapa kesalahan seperti mediumnya yang
rusak. Susunan makanan+ tekanan osmosi+ p/+
temperatur dan sterilisasi yang tidak -o-ok
dengan pertumbuhan bakteri @5. &raktikum ini
bertujuan agar para praktikan dapat mengetahuiteknik dasar untuk mengisolasi mikroba Bbakteri
dan jamurC+ serta untuk mengetahui -ara
mengidenti;ikasi dasar pada mikroba
K*simu(an
Dari praktikum yang telah dilakukan+
dapat disimpulkan baha untuk mengetahui
teknik dasar isolasi pada mikroba Bbakteri dan
jamurC serta -ara mengident;ikasi dasar mikroba perlu melakukan isolasi dan mor;ologi
pada koloni mikroba. Metode yang digunakan
dalam proses isolasi dan identii;kasi mikroba
adalah metode -aan gores yang berdasarkan
pengen-eran dan penuangan untuk mengisolasi
mikroba. /asil yang diperoleh pada media !A
Sp1 6ormE irregular, Elevation7 lat, $argin7
undulate, %otal7 8, *olor7 bone hite, Sp2
6orm7 spindle, Elevation7 lat, $argin7
undulate, %otal7 9, *olor7 bone hite, Sp3
6orm7 circular, Elevation7 late, $argin7
undulate, %otal7 :9;;, *olor7 bone hite danhasil yang didapat pada &DA Sp1 6orm7circular, Elevation7 convex, $argin7 entire,
%otal7 :9;;, *olor7 bone hite, Sp2 6orm7
rhi1oid, Elevation7 umbonate, $argin7
undulate, %otal7 :9;;, *olor7 bone hite, Sp3
6orm7 ilamentous, Elevation7 umbonate,
$argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7 bone
hite 3 10,:C. Sp1 6orm7 irregular, Elevation7
lat, $argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7
hite, Sp2 6orm7 circular, Elevation7 lat,
$argin7 entire, %otal7 :9;;, *olor7 hite B10,
5C+ Sp1 6orm7 ilamentous, Elevation7unbonate, $argin7 lobate, %otal7 :9;;, *olor7
hite, Sp2 6orm7 spindle, Elevation7 lat,
$argin7 undulate, %otal7 :9;;, *olor7 hite,#p9 6orm7 circular, Elevation7 lat, $argin7
entire, %otal7 1+ *olor7 hite 3 10,(C . &raktikum
ini bertujuan untuk mengetahui teknik dasar
isolasi mikroba seperti bakteri+ jamur dan -ara
dasar untuk mengideti;ikasi mikroba. Dalam
praktikum ini terdapat beberapa ;aktor
kesalahan yang dapat mempengaruhi proses
praktikum. Salah satunya+ adalah saat medium
di homogenkan dengan -ara membentuk angkadelapan sebanyak dua puluh enam kali media
harus berada pada permukaan meja yang rata
sehingga suspensi ter-ampur rata dengan
medium. 4aktor kesalahan yang lain juga dapat
terjadi apabila medium yang akan digunakan
masih dalam keadaan panas. /al tersebut akan
mematikan bakteri sehingga proses isolasi akan
gagal. Dalam proses penuangan sampel ke
media -aan petri juga harus dilakukan se-ara
1
2
3
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
16/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
aseptis yaitu di dekat lampu bunsen untuk
men-egah masuknya mikroba lain yang tidak
diinginkan.Selain itu+ sampel media yang telahdiisolasi tidak boleh dibuka,buka lagi+ karena
jika dibuka akan ada mikroba lain yang bisa
masuk.
R*?*%*nsi
@1Didjoseputro+ D. 1''#. Dasar=Dasar $ikrobiologi. 9akarta. Djambatan.
@29ohn 7iley and Sons Ltd. 1'''. Bacterial
*ell *ulture. !e ForkE A.S all
@3/idayat+ !.+ Masdiana.+ dan Sri+ S. 200(.
$ikrobilogi "ndustri FogyaE Andi ;;set
@:%apahang+ /.+ Maria+ .+ Mansjur+ /.+
Sastroatmadja+ D.+ dan Dedy+ D. 200".
"solasi, arakterisasi, dan "dentiikasi,
Bekteri $etanogenik Asal 'imbah Air
elapa9urnal 4orum &as-asarjana $ol.30 !o.1.halE25
@5Misnadiarly+ dkk. 201:. $ikrobiologi untuk
linik dan 'aboratorium. 9akarta. ineka
8ipta
@(Sutedjo+ M.+ %artasapoetra+ A.+Sastuadmodjo.1''(. $ikrobiologi %anah
9akartaE ineka 8ipta
@"Soetarto+ *.S.+ Suharni+ ).).+ !astira+ S.F.+
dan Sembiring+ L. 200#. Petun?uk
Praktikum $ikrobilogi untuk $ahasisa
6akultas Bilogi, Laboratorium Mikroba
4akultas 6M. Fogyakarta
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
17/36
P*m+ua0an Bia-an Mu%niAmanda . Darma+ Auliya 4eby iur=anur.
%elompok :8+ &raktikum Mikrobiologi Dasar
4akultas %esehatan Masyarakat+ 6niersitas Mulaarman
A+s0%a-
&embuatan biakan murni oleh Dyah Dimuji ahayuningsih+ 2015. &embiakan murni sangat
diperlukan untuk mempelajari mikroorganisme di dalam laboratorium. iakan murni merupakan suatu
perkembang biakan yang hanya mengandung satu spesies organisme. &embiakan murni dapat diperoleh
dengan metode -aan sebar+ metode -aan tuang+ dan metode -aan gores. &raktikum ini bertujuan
untuk memahami+ teknik,teknik pembuatan biakan murni dari biakan kompleks mikroba yang telah
berhasil diisolasi dari lingkungan. Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan -ampuran+ yaitu metode -aan sebar B spread plateC+ metode -aan tuang B pour plateC+ dan metode
-aan gores B streak plateC. Metode yang digunakan dalam praktikum kali ini ialah metode -aan gores
dan metode -aan sebar. &raktikum ini bertujuan untuk menumbuhkan mikroorganisme dan mengetahui
hubungan pertumbuhan dengan populasi mikroorganisme. Dalam proses biakan murni sampeldiinkubasikan selama kurang lebih :# jam. Sehingga hasil yang diperoleh dari pembuatan biakan murni
adalah bentuk koloni dari mikroba yang tumbuh+ yaitu adanya berbagai ma-am mikroba yang tumbuh
dalam sampel yang menandakan masih terjadi kontaminan. &rinsip metode -aan gores yaitu
mendapatkan koloni yang benar,benar terpisah dari koloni yang lain+ sehingga mempermudah proses
isolasi. Sementara metode totol terhadap &DA untuk pembiakkan jamur.
Ka0a -un=i: bacillus spO biakan murniTangga( P%a-0i-um: Desember 2+ 2015? Diserahkan tanggal De-ember 5 +2015
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
18/36
9urnal Mikrobiologi Dasar
P*n$ahu(uan
iakan murni adalah suatu biakan yang
hanya mengandung satu spesies
mikroorganisme. Sebelum melakukan
praktikum+ para praktikan harus mengetahui danmempelajari bentuk dan ukuran mikroorganisme
dari biakan yang akan di buat. iakan murnisangat diperlukan untuk mempelajari
mikroorganisme di dalam laboratrium. )eknik
yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme mikrorganisme pada media agar
tumbuh adalah dengan mengisolasi medium.
ahan yang diinokulasikan pada medium disebut
inokulum+ dengan menginokulasi medium
Nutrient Agar dengan metode -aan gores atau
media -aan tuang+ sel,sel mikroorganisme akan
terpisah sendiri,sendiri. Di alam+ pepulasi
mikroba merupakan populasi -ampuran dari
berbagai mikroorganisme atau disebut juga biakan -ampuran. )eknik biakan murni
digunakan untuk memisahkan berbagai ma-am
bakteri tersebut. 6ntuk dapat memperoleh
biakan murni digunakan beberapa teknik biakanyaitu metode agar tuang dan metode
penggoresan lempengan agar @1. Dalam
pembuatan mikroba di dalam laboratorium+
harus memerlukan medium yang berisi odrie+ 3. !ur
Maulida Aulia+ :. iska &rihatiningsih+ 5. )unik
%hoiriyah+ (. Fusnaini.P*nanggung jawa+: %oordinator Mata %uliahMikrobiologi DasarE Dr.rer.nat. odhi Dharma+ S.Si+
M.Si dan %epala Laboratorium Mikrobiologi dan
enetika MolekulerE Dr.rer.nat. odhi Dharma+ S.Si+
M.Si.
Se-ara mor;ologis+ bakteri dapat ditandai
tanpa isolasi+ biakan murni selalu dilakukan
sebelum mengidenti;ikasi suatu organisme
Se-ara umum+ koloni dari suatu biakan murnidapat ditanam pada suatu medium padat yang
sama dengan yang lainnya untuk menentukan
asal mula kemurniaannya @:. akteri adalah
salah satu mikroba yang dapat hidup di seluruh
tempat yang ada dalam dunia ini. akteri ada
yang menguntungkan+ merugikan+ bahkan masih
banyak yang belum dapat diidentidikasi jenisnya
sehingga belum diketahui man;aatnya @2. Dalam
praktikum ini berujuan agar paham akan teknik
pembuatan biakan murni dari bahan biakan
mikroba yang kompleks yang telah berhasil
diisolasi dari lingkungan.
M*0;$* P%a-0i-um
&raktikum ini dilaksanakan pada 2Desember 2015 pukul 1:.30,1#.00 7)A+ di
Laboratorium Mikrobiologi dan enetikaMolekuler 4akultas Matematika dan lmu
&engetahuan Alam+ 6niersitas Mulaarman+
Samarinda.
A(a0
Alat yang digunakan dalam praktikum
adalah jarum ose+ -aan petri+ tabung
erlenmayer+ lampu bunsen+ tusuk gigi+ dan kertas
label.
Bahan
ahan yang digunakan dalam praktikum
adalah !A B Nutrient Agar C+ bakteri Bacillus+ jamur pada tempe dan &DA B Potato Dextrose
Agar C.
#a%a K*%ja
8ara kerja dalam praktikum adalah sbbE
Disiapkan media !A+ &DA+ a-teri .8earrus
dan jamur pada tempe. Dituang masing,masing
media ke dalam -aan petri+ diamkan hingga
menjadi agar. Setelah menjadi agar+ ambil -aan
petri berisi media &DA. %emudian diambil
jamur pada tempe menggunakan batang lidi+ lalu
tanamkan pada media dengan bentuk totol,totolsebanyak 3K. 6ntuk penanaman pada media !A+
panaskan jarum ose hingga menimbulkan
pijaran+ lalu ambil bakteri bacillus menggunakan
jarum ose tersebut. %emudian ditanamkan pada
media !A dan &DA dengan metode streak
sebanyak 3K. pertama streak dengan jarak yangrapat+ ke dua jarak yang renggang dan yang
ketiga berjarak sangat renggang. Setelah itu+ ke
dua media !A+ dan &DA yang telah ditanami
bakteri dan jamur dimasukkan ke dalaminkubator selama 2:,:# jam untuk selanjutnya
diamati kembali.
Hasi( $an P*m+ahasan
erdasarkan praktikum yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikutE
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
19/36
9urnal Mikrobiologi Dasar
Ta+*( &31 P*m+ia-an Mu%ni a$a Bacillus s3
!o 8aan %eterangan1. Metode streak 1. Streak 12. Streak 2
3. Streak 3
:. %oloni
2. Metode totol 1. )otol 12. )otol 23. )otol 3
akteri dapat ditandai tanpa isolasi+ biakanmurni selalu dilakukan sebelum mengidenti;ikasi
suatu organisme. Se-ara umum+ koloni dari suatu
biakan murni dapat ditanam pada suatu medium
padat yang sama dengan yang lainnya untuk menentukan asal mula kemurniaannya @3.
Metode yang digunakan untuk membuat biakan
murni pada media agar ada beberapa jenis yaitu+
metode -aan gores+ metode -aan tuang+ dan
metode -aan sebar. &ada per-obaan kali ini
digunakan metode -aan gores dan metode totol
untuk membuat biakan murni.
&ada metode -aan gores mempunyai
prinsip yaitu mendapatkan koloni yang benar,
benar terpisah dari koloni yang lain+ sehingga
dapat mempermudah proses isolasi. Dengan
terjadinya proses penggoresan ini diharapkan
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
20/36
9urnal Mikrobiologi Dasar
R*?*%*nsi
@19ohn 7iley and Sons Ltd. 1'''. Bacterial
*ell *ulture. !e Fork. A.S all
@2%apahang+ /.+ Maria+ .+ Mansjur+ /.+
Sastroatmadja+ D.+ dan Dedy+ D. 200".
"solasi, arakterisasi, dan "dentiikasi,
Bekteri $etanogenik Asal 'imbah Air
elapa 9urnal 4orum &as-asarjana $et.$ol.30 !o.1.halE25
@3Sutedjo+ M.+ %artasapoetra+ A.+
Sastuadmodjo.1''(. $ikrobiologi %anah
9akarta. ineka 8ipta
@:7aluyo+ L. 2010. %eknik $etode Dasar
$ikrobiologi Malang. 6MM &ress
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
21/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
P*wa%naan $an #a%a@#a%a P*wa%naanAmanda . Darma+ Auliya 4eby iur=anur.
%elompok :8+ &raktikum Mikrobiologi Dasar
4akultas %esehatan Masyarakat+ 6niersitas Mulaarman
A+s0%a-
&earnaan dan -ara,-ara pearnaan oleh Dyah Dimuji ahayuningsih 2015. &roses pearnaan pada bakteri ini dilakukan untuk memudahkan saat melihat struktur sel mikroba yang lebih jelas dengan
menggunakan mikroskop. 8ara,-ara pearnaan yang dilakukan dalam praktikum ini antara lain adalah
pearnaan sederhana+ pearnaan negati;+ pearnaan gram dan pearnaan spora. &raktikum ini bertujuan
untuk mengetahui -ara pearnaan pada bateri Bacillus sp. /asil dalam praktikum ini adalah pada
pearnaan sederhana didapatkan bakteri dengan bentuk basil yang berarna ungu+ sedangkan dalam
pearnaan negati; diperoleh bentuk basil yang berarna bening atau tidak berarna Btransparent C dengan
latar belakang yang berarna merah dan terdapat spora yang berbentuk *occus. %emudian pada
pearnaan gram didapatkan bakteri gram positi; yang berarna ungu dengan bentuk #treptobacil + atau
batang yang bergerombol+ sedangkan pada pearnaan spora didapatkan adanya spora bakteri yang
memiliki arna hijau sedangkan sel agetasisnya berarna merah.
Ka0a -un=i: pearnaan sederhanaO pearnaan gramO pearnaan negati;O pearnaan sporaO Bacillus spTangga( P%a-0i-um: 1( Desember 2015? Diserahkan tanggal 1' De-ember 2015
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
22/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
P*n$ahu(uan
Mikroorganisme yang ada di alam ini
memiliki mor;ologi+ sruktur+ dan si;at yang
khas+ termasuk baktri. Mikrorganisme dapat
dilihat menggunakan mikroskop biasa tanpa
melakukan staining + yaitu dengan -ara khusus+
misalnya tetes bergantung yang menggunakankondensor medan gelap dll. )etapi+
pengamatan ini tidak dapat digunakan untuk
melihat bagian sel dengan jelas karena tidak menggunakan pearnaan @(. akteri memiliki
berbagai ma-am ariasi bentuk seperti coccus,
basil dan spiral+ serta dapat hidup se-ara soliter
ataupun berkoloni. /abitat bakteri sangat
beraneka ragam+ yaitu air+ tanah+ udara+ bahkan
di dalam tubuh hean tersebut @1. akteri
memiliki si;at yang tidak berarna atau
transparent bukan karena ukurannya yang
sangat ke-il+ tetapi arna selnya transparent sehingga jika berada pada medium yang berair
sangat sulit dilihat+ apalagi dalam kondisi
hidup. 6ntuk mengamati bakteri pada kondisi
aslinya yang ke-il dan sulit dapat melakukan
upaya pearnaan atau memasukkan odrie+ 3. !ur Maulida Aulia+ :. iska&rihatiningsih+ 5. )unik %hoiriyah+ (. Fusnaini.
P*nanggung jawa+: %oordinator Mata %uliah Mikrobiologi
DasarE Dr.rer.nat. odhi Dharma+ S.Si+ M.Si dan %epala
Laboratorium Mikrobiologi dan enetika MolekulerE Dr.rer.nat.odhi Dharma+ S.Si+ M.Si
Nat arna adalah pengenalan bentuk
Bmor;ologiC mikroba+ ke-uali kelompok
mikroalge harus dilakukan pearnaan terlebih
dahulu karena tanpa melalui pearnaan+ maka
bentuk tersebut tidak dapat diamati dengan
jelas@3. Nat arna yang digunakan adalah salah
satu senyaa,senyaa garam yang ionnya
berana @(. aram,garam tersebut terdiri dari
ion yang bermuatan positi; dan ion bermuatannegati;. Senyaa kimia ini dapat digunakan
untuk membedakan mikrobe karena saat
bereaksi dengan mi-robe+ hasilnya akan berbeda @(. Se-ara kimia
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
23/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
-aan petri telah berisi bakan bakteri Bacillus
sp kemudian disterilkan dengan bunsen.
Diletakkan bakteri diatas ka-a preparat dengan
diulas. Ditetesi dengan crystal violet sebanyak
satu tetes+ diratakan menggunakan ka-a preparat
hingga tipis dan dikering,keringkan lalu di-u-i
dengan auades. Dibersihkan dengan tisu+diamati menggunakan mikroskop -ahaya dan
sebelumnya diletakkan cover glass di atas ka-a
preparat.
P*wa%naan N*ga0i?
Disterilkan tempat kerja dan ka-a
preparat dengan menyemprotkan sprayer yang
berisi alkohol. Dinyalakan bunsen+ kemudian
jarum ose dipijarkan. Diambil bakteri
menggunakan jarum ose yang sebelumnya
-aan petri telah berisi bakan bakteri Bacillus
sp kemudian disterilkan dengan bunsen.Diletakkan bakteri diatas ka-a preparat dengan
diulas. Ditetesi dengan nigrosin sebanyak satu
tetes< diratakan menggunakan ka-a preparat
hingga tipis dan dikering,keringkan lalu di-u-i
dengan auades. Dibersihkan dengan tisu+diamati menggunakan mikroskop -ahaya dan
sebelumnya diletakkan cover glass di atas ka-a
preparat.
P*wa%naan S;%a
Di, shaker biakan L B 'actose BrothC
selama 2: jam kemudia di, shaker lagi selama :# jam. Disterilkan tempat kerja dan ka-a preparat
dengan menyemprotkan sprayer yang berisi
alkohol. Dinyalakan bunsen+ kemudian jarum
ose dipijarkan. Diambil bakteri menggunakan
jarum ose yang sebelumnya -aan petri telah
berisi bakan bakteri Bacillus sp kemudian
disterilkan dengan bunsen. Diletakkan bakteri
diatas ka-a preparat dengan diulas. Ditetesi
dengan $alachite @reen sebanyak 2,3 tetes.
Diletakkan kertas saring diatas ka-a preparat.
Diuapkan di dalam eaporator selama 5 menit
lalu diangkat dan didinginkan selama 1 menit.Dilepas kertas saring kemudian di-u-i dengan
auades+ ditetesi Sa;ranin 2,3 tetes. Didiamkan
selama 30 detik. Di-u-i dan dikeringkan lagi+
kemudian diamati menggunakan mikroskop
-ahaya dan sebelumnya diletakkan cover glass di
atas ka-a preparat.
P*wa%naan G%am
Disterilkan tempat kerja dan ka-a
preparat dengan menyemprotkan sprayer yang
berisi alkohol. Dinyalakan bunsen+ kemudian
jarum ose dipijarkan. Diambil bakteri
menggunakan jarum ose yang sebelumnya
-aan petri telah berisi bakan bakteri Bacillus
sp kemudian disterilkan dengan bunsen.Diletakkan bakteri diatas ka-a preparat dengan
diulas. Ditetesi dengan crystal violet, diulas satu
arah+ didiamkan selama 1 menit dan di-u-idengan auades sampai bersih lalu ditetesi
Lugol sebanyak satu tetes. Didiamkan selama 1
menit kemudian di-u-i sampai bersih. Ditetesi
alkohol '0J sebanyak satu tetes dan diamkan
selama 1 menit. Di-u-i sampai bersih lalu
ditetesi Sa;ranin sebanyak satu tetes lalu
didiamkan selama 2 menit. Di-u-i lalu
dikeringkan+ diamati menggunakan mikroskop
-ahaya dan sebelumnya diletakkan cover glass diatas ka-a preparat.Ta+*( "31 P*wa%naan a$a Ba-0*%i
!o. &earnaan /asil
1. &earnaan Sederhana
entuk bakteriE basil
7arnaE 6ngu
&erbesaranE :0K10
2. &earnaan !egati; entuk bakteriE basildan terdapat spora
berbentuk coccus
7arnaE bening
&erbesaranE :0K10
akteri basil
akteri
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
24/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
3. &earnaan Spora entuk bakteriEspora
7arnaE hujau
&erbesaranE 10K100
:. &earnaan ram
entuk bakteriE
#trepto bacill
Bbatang
bergerombolC
7arnaE ungu yang
merupakan bakteri
gram positi;
&erbesaranE :0K10
Dari tabel tersebut dapat dilihat baha
dalam pearnaan sederhana bakteri berbentuk
basil atau tongkat dan berarna ungu. /al ini
dikarenakan
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
25/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
Dari praktikum yang telah dilakukan+
dapat disimpulkan baha -ara,-ara pearnaan
terdiri dari pearnaan sederhana+ pearnaan
negati;+ pearnaan gram+ dan pearnaan spora.
Mor;ologi pada masing,masing pearnaan
antara lain+ yaitu pada pearnaan sederhana
memiliki bentuk basil yang berarna ungu+ bentuk pearnaan pada pearnaan negati; yaitu
basil yang berarna bening+ bentuk pearnaan
pada pearnaan di;rensial melalui pearnaangram yaitu #treptobacil yang berarna ungu+
dan pada pearnaan spora bakteri berarna
hijau dan sel egetati;nya berarna merah.
R*?*%*nsi
@1 /arley dan &ress-ot. 2002. 'aboratory
Exercise in $icobiology 6SA. M-ra, /ill
&ublisher
@2 Subandi.+ M. 201:. $ikrobiologi+ andung. &). emaja osdakarya.
@3 Suriiria 6. 2005. $ikrobiologi Dasar .
9akarta. &apas Sinar Sinanti
@: Sutedjo+ M. M.+ A.+
%artasapoetra.+D.S.+danSastroadmodjo.1''(. 9akartaE &). ineka 8ipta.
@5 )artora 9. erard.+ ordell . 4unke.+
8histine L. 8ase. 2013. $icrbiology an
"ntroduction Ameri-anE &earson *du-ation
@( 7aluyo+ L. 2010. %eknik dan
$etode Dasar dalam $ikrobiologi.
MalangE 6MM &ress
@" skamto+ . Pearnaan #ederhana,
Negative, apsul dan @ram2;
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
26/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
P*ngama0an 6amu% Mi-%;s-;is
Amanda . Darma+ Auliya 4eby iur=anur.
%elompok :8+ &raktikum Mikrobiologi Dasar
4akultas %esehatan Masyarakat+ 6niersitas Mulaarman
A+s0%a- &engamatan 9amur Mikroskopis oleh Dyah Dimuji ahayuningsih 2015. 4ungi mikroskopisdibedakan menjadi yeast OragiOkhamir yang terdiri dari satu sel BunsiselulerC+ -ontohnya #accharomyces
cerevisiae dan ;ilamentous ;ungi yang terdiri dari kapang Bmold C berupa benang,benag hi;aO miselium
-ontohnya Aspergillus+ Penicillum+ 4hi1oid . &raktikum ini bertujuan untuk mengidenti;ikasi struktur dan
jenis jamur mikroskopis dengan metode suare block . Metode suare block dilakukan untuk mengamati
koloni ;ungi ber;ilamen yang dilakukan dengan -ara memotongOmengambil bagian ke-il dari media &DA
yang berbentuk persegi Adapun hasil yang di peroleh dari praktikum ini ialah di temukannya jamur
4hi1opus sp. ini adalah jamur yang berasal dari tempe yang telah diisolasi sebelumnya. &ada perbesaran
mikroskop 10K10 terlihat jamur berarna hitam dan berbentuk coccusObulat. /asil praktikum ini adalah
mikroorganisme tersebut berjenis jamur 4hi1opus /ligosporus #aito+ habitat jamur terdapat pada tempe
yang telah membusuk. %arakteristik 4hi1opus oligosporus yaitu struktur tubuh 4hi1opus
oligosporus mempunyai tiga tipe hi;a+ yaitu stolon Bhi;a yang membentuk jaringan pada permukaansubstratC+ ri
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
27/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
4ungi adalah mikroorganisme tidak
berkloro;il+ berbentuk hi;a atau sel tunggal+
eukariotik+ berdinding sel dari kitin atau
selulosa+ berproduksi seksual atau aseksual.
Dalam dunia kehidupan ;ungi merupakan
kingdom tersendiri+ karena -ara mendapatkan
makanannya berbeda dengan organisme
eukariotik lainnya yaitu melalui absorpsi@:
.4ungi tingkat tinggi maupun tingkat
rendah mempunyai -iri yang khas+ yakni berupa
benang tunggal atau yang ber-abang,-abang
yang disebut dengan hi;a. 4ungi merupakan
organisme eukariotik yang mempunyai -iri,-iri?mempunyai spora+ memproduksi spora+ tidak
mempunyai kloro;il sehingga tidak
ber;otosintesis+ dapat berkembang biak se-ara
seksual dan aseksual+ tubuh ber;ilamen dan
dinding sel mengandung kitin+ glukan+ selulosadan manant @(.
4ungi dibedakan menjadi dua golonganyakniE kapang dan khamir. %apang merupakan
;ungi yang ber;ilamen atau mempunyai
miselium. Sedangkan khamir merupakan ;ungi
bersel tunggal dan tidak ber;ilamen. 4ungi
merupakan organisme menyerupai tanaman @(.
M*0;$* P%a-0i-um
&raktikum dilaksanakan pada 1(
Desember 2015 pukul 1:.30,1#.00 7)A+ di
Laboratorium Mikrobiologi dan enetika
Molekuler+ 4akultas Matematika dan lmu&engetahuan Alam+ 6niersitas Mulaarman+
Samarinda.
A(a0
Alat yang digunakan dalam praktikum
adalahE ob?ek glass, cover glass, -aan petri+
jarum ose+ nampan+ lampu spirtusObunsen+ sprayer + pinset+ pisau silet+ mikroskop -ahaya+
alumunium oil + pipet tetes+ kertas saring+ beaker
glass, tabung reaksi+ tisu.
Bahanahan yang digunakan dalam praktikum
adalahE biakan ;ungi Btempe yang telah
membusukC+ alcohol + alumunium ;oil+ kertas
label+ media Potato Dextrose Agar + kultur ;ungi
B#accharomyces cerevisiaeC.
#a%a K*%ja
Disiapkan alumunium ;oil dengan
ukuran sedang kemudian dibentuk alumunium
;oil tersebut menjadi bentuk huru; 6.
Disterilisasikan -aan petri di atas lampu
spirtusObunsen+ kemudian diletakkan alumunium
;oil yang telah dibentuk huru; 6 tersebut
kedalam -aan petri. Selanjutnya diletakkan
ob?ect glass yang telah disterilisasikan denganalcohol diatas alumunium oil tersebut. Diambil
agar dengan ukuran kurang lebih 0+5 m K 0+5 m
menggunakan pisau silet lalu letakkan agar
tersebut diatas objek glass. Ambil biakan ;ungi
Btempe yang telah membusukC sebanyak 1 osekemudian diulas pada sisi samping agar. Ambil
cover glass yang telah di sterilkan dengan
menggunakan alcohol dan diletakkan di atas
agar yang telah diulas oleh biakan ;ungi tersebut.
Setelah itu -aan petri ditutup dan inkubasikan
-aan tersebut di atas nampan. %emudian diberi
tutup botol yang telah berisi air di sudut,sudutnampan untuk menjaga kelembaban dalam
proses pertumbuhan jamur. Diinkubasikan
selama :# jam dalam suhu ruang. Setelah di
inkubasikan selama :# jam+ kemudian diamati
pertumbuhan jamur tersebut dengan mikroskop.
Hasi( $an P*m+ahasan
erdasarkan praktikum yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikutE
Ta+*( 31 P*ngama0an 6amu% a$a T*m*
yang T*(ah M*m+usu-
!o. !ama %eterangan
1. 4hi1opus
/ligosporus #aito
!abitat &amur7
terdapat pada tempe Perbesaran7
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
28/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
sebagai pengamatan koloni ;ungi ber;ilamen
Bmold C. Struktur ;ungi ini terdiri dari benang,
benang hi;a atau miselium. Setiap bagian ;ungi
dapat berkembang menjadi indiidu yang baru @1.
Menurut perkembangannya+ setiap jenis
memiliki koloni tersendiri. &enggunaan metode
suare block ini adalah media Potato Dextrose
Agar dibuat dengan ketipisan sekitar 2 mm+kemudian dibentuk seperti dadu dengan ukuran
0+5 -m K 0+5 -m. keuntungan dari penggunaan
metode ini adalah kita dapat lebih mudah
mengamati dari ;ungi yang dihasilkan karena
penggunaan metode aIuare sampel yangdigunakan diletakkan dipinggairan blo-k.
%arena penggunaan BpeletakkanC sampel
di-etakkan dipinggir maka akan lebih mudah
mengamatinya.
Dari per-obaan yang telah dilakukan
menggunakan sampel suspensi+ jamur yang
terdapat pada tempe busuk yang telahdiinkubator dan diamati dengan menggunakan
mikroskop maka+ hasil yang diperoleh yaitu
terdapat jamur jenis 4hi1opus sp. 4hi1opus sp.
adalah genus jamur benang yang termasuk ;ilum
ygomcota ordo $ucurales 4hi1opus sp.
K*simu(an
Dari praktikum yang telah dilakukan+
dapat disimpulkan baha setiap jenis jamur
memiliki -iri koloni tersendiri dalam
perkembang biakannya serta dalam pengamatan
jamur mikroskopis ini bertujuan untuk
mengetahui jenis,jenis ;ungi mikroskopis serta
mengetahui perbedaan struktur mor;ologi pada
;ungi uniseluler dan ;ungi ber;ilamen. 8iri, -iri
jamur ;ungi adalah uniseluler tersusun atas hi;a+
eukariotik+ tidak mempunyai kloro;il+ dindingselnya terdiri atas tet keton+ -adangan makanan
tersimpan dalam bentuk glikogen dan protein.
9amur yang di temukan pada pengamatan
mikrosopis ini ialah 4hi1opus sp.
R*?*%*nsi
@18appu-ino.+ 9.. and !. Sherman. 1'''.
$icrobiology A 'aboratory $anual 6ourth
@2Daris+ 7elly.+ Andria+ .M.+ o-hmah+ S.
2010. Determinasi 9amur Ly-operdales Fang
)erdapat di Desa &ajar ulan %e-amatan
Semidang Alas %abupaten Seluma engkulu.$et. $ol. 0" !o. 01. 6niersitas engkulu
@3Didjoseputro+ D.1'':. Dasar Dasar
$ikrobiologi. 9akarta. Djambatan
@:andjar+ ndraati.1'''. Pengenalan apang
%ropik Fmum. 9akarta. 6 &ress
@5&el-
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
29/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
P*ng;n0%;(an Mi-%;;%ganism*Amanda . Darma+ Auliya 4eby iur=anur.
%elompok :8+ &raktikum Mikrobiologi Dasar
4akultas %esehatan Masyarakat+ 6niersitas Mulaarman
A+s0%a-
&engontrolan Mikroorganisme oleh Dyah Dimuji ahayuningsih+ 2015. Antibiotik adalah suatu
substansi antimikroba yang diperoleh+ dibentuk dan dihasilkan oleh mikroorganisme yang pada umumnyaadalah jamur maupun 3. !ur Maulida :. iska &rihatinigsih 5. )unik %hoiriyah (. Fusnaini
P*nanggung jawa+E %oordinator mata kuliah mikrobiologi dasar
yaitu r. Samsurianto M. Si dan kepala Laboratorium Mikrobiologi
dan enetika Molekuler yaitu Dr. rer. nat. odhi Dharma M.Si
4M&A 6!M6L
Daya kerja antimikrobial bahan kimiasering disetarakan dengan ;enol. %emampuan
bahan kimia dibandingkan dengan ;enol
dinamakan koe;isien ;enol. ahan kimia yang
digunakan dalam pengobatan menjadi pilihan bila mematikan dan bukan hanya menghambat
pertumbuhan mikroba. ahan kimia yang
mematikan bakteri dinamakan bakterisidal +
sedangkan bahan kimia yang menghambat
pertumbuhan bakteri disebut bakteriostatik @3.
ahan antimikrobial dapat bersi;at
bakteriostatik pada konsentrasi rendah+ namun
bersi;at bakterisidal pada konsentrasi tinggi.
ahan kemoterapeutik yang baik adalah
mempunyai daya mematikan mikroba namun
tidak menyebabkan kera-unan pada induk
semang yang menggunakan bahan tersebut.
ahan yang demikian memiliki toksisitasselekti; @5. Nat,
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
30/36
U1
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
bertujuan untuk mengetahui daya kerja bahan
anti mikoba yang menghambat pertumbuhan
mikroba serta untuk mengetahui perbedaan
antibiotik dan disin;ektan. Metode yang
digunakan pada praktikum ini adalah metode
irbyO Bauer .
M*0;$* P%a-0i-um&raktikum ini dilaksanakan pada 1(
Desember 2015 pukul 1:.30,1#.00 7)A+ di
Laboratorium Mikrobiologi dan enetika
Molekuler+ 4akultas Matematika dan lmu
&engetahuan Alam+ 6niersitas Mulaarman+Samarinda.
Bahan
ahan,bahan yang digunakan pada
praktikum ini Auades+ biakan murni B Bacillus
sp. - kertas saring+ kertas label+ cotton bud +
-loram;enikol+ sabun liebuoy, bayclin, rinso danmedia Nutrient Agar
A(a0
Alat,alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah -aan petri+ lampu bunsen+
jarum ose+ pinset+ tabung reaksi+ sprayer + pinset+
orteK+ dan in-ubator.
#a%a K*%ja
Metode irbyCBaver
Sterilkan -aan petri media !A pada
lampu unsen+ ambil biakan pada tabung reaksimenggunakan kapas lalu oleskan merata pada
agar. Masukkan tiga buah kertas saring pada
-aan petri yang berisikan desin;ektan+
kemudian tiriskan kertas saring di bagian
dinding -aan. Setelah itu masukkan kertas
saring ke dalam -aan petri media !A.Letakkan kertas saring pada bagian atas agar
dengan masing,masing dipisahkan menjadi tiga
kuadran.
Hasi( $an P*m+ahasan
erdasarkan praktikum yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikutE
Ta+*( '31 Hasi( P*ngama0an D*sin?*-0an
!o ambar %eterangan
1 Disin;ektan
*loramenikol
61
Daya hambat
keseluruhan
menggunakan
desin;ektan
cloramenikol
adalah sebesar #+(
mm
2 Disin;ektan 'iebuoy Daya hambatkeseluruhan
menggunakan
desin;ektan
liebuoy adalah
sebesar '+: mm
3. Disin;ektan Bayclin Daya hambatkeseluruhan
menggunakan
desin;ektan
bayclin adalah
sebesar 12+25 mm
:. Disin;ektan inso Daya hambatkeseluruhan
menggunakan
desin;ektan pada
rinso tidak dapat
dihitung
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
31/36
6u%na( P%a-0i-um Mi-%;+i;(;gi Dasa%
Diketahui 62 E
62D1Q 3+2 -m
62D2 Q 3+2 -m
62D3 Q 3+: -m
62D: Q 3+3 -m
Diketahui 63 E61D1Q 3+1 -m
61D2 Q 3+0 -m
61D3 Q 3+3 -m
61D: Q 3+2 -m
Disin?*-0an Lifebuoy
Diketahui 61 E
61D1Q 1+# -m
61D2 Q 1+( -m
61D3 Q 1+( -m
61D: Q 1+5 -m
Diketahui 62 E
62D1Q 1+5 -m
62D2 Q 1+2 -m
62D3 Q 1+: -m
62D: Q 1+: -m
Diketahui 63 E
)idak dapat dilakukan pengukuran
Disin?*-0an Bayclin
Diketahui 61 E
61D1Q 1+( -m61D2 Q 1+5 -m
61D3 Q 1+" -m
61D: Q 1+( -m
Diketahui 62 E
)idak dapat dilakukan pengukuran
Diketahui 63 E
)idak dapat dilakukan pengukuran
Disin?*-0an Rins;
Diketahui 61 E62D1Q 3+: -m
62D2 Q 2+( -m
62D3 Q 2+( -m
62D: Q 3 -m
Diketahui 62 E
)idak dapat dilakukan pengukuran
Diketahui 63 E
)idak dapat dilakukan pengukuran
6ntuk menguji kekuatan disin;ektan
dalam menghambat pertumbuhan mikroba
digunakan kertas saring yang dibasahi dengan
disin;ektan+ kemudian diletakkan pada lempengan
agar yang telah diinokulasi mikroba. Lempengan
agar kemudian diinkubasikan selama 2: jam. ila
disin;ektan menghambat pertumbuhan mikroba+maka akan terlihat
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
32/36
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
33/36
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
34/36
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
35/36
9urnal Mikrobiologi Dasar
K*simu(an
Dari praktikum yang dilakukan+ dapat
disimpulkan baha dalam menganalisa
mikroorganisme yang terdapat dalam jamu dapat
dilakukan dngan dua -ara+ yaitu se-arakuantitati; dengan menghitung jumlah
mikroorganisme yang terdapat didalamnya. Dan
se-ara kualitati; dengan -ara mengisolasi+
memurnikan dan mengidenti;ikasi. Metode yang
digunakan adalah metode pengen-eran denganmedia !A dan sampel serbuk jamu jenis jamu
/erbal Alami alian &arem. /asil yang
didapatkan adalah per-obaan ini menghasilkan 3
spesies. Spesies pertama memiliki orm circular,
elavation lat, margin entire+ color hite dan
total 1 spesies. Spesies kedua memiliki orm
ilamentous, elavation lat, margin ilmentous,color hite dan total 1 spesies. Sedangkan
spesies ketiga memiliki orm irreguler, elevation
lat, margin undulate+ color hite dan total 2
R*?*%*nsi
@1Ardiansyah. 200:. Penuntun Praktikum
$ikrobiologi Pangan. ogor.6niersitas
Djuanda.
@24ardia
-
8/20/2019 Laporan Akhir Resmi Fix Dyah Lgkp2
36/36