laporan akhir analisis dan evaluasi hukum terkait
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM
TERKAIT PERLINDUNGAN DARI PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT
BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
TAHUN 2020
Laporan Akhir Analisis dan Evaluasi Hukum Terkait Perlindungan dari Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Disusun oleh Pokja Analisis dan Evaluasi Hukum Terkait Pemilihan Umum
Penanggungjawab: Liestiarini Wulandari., S.H., M.H.
di bawah pimpinan:
Dr. Edmon Makarim, S.Kom, S.H., LL.M.
dengan anggota:
Ditha Wiradiputra, S.H., M.E.; Mohammad Reza, S.H., M.H.; Sukesti Iriani, S.H., M.H.; R. Septiarto Priandono, A.Md, S.H.; Oki Lestari, S.H., M.Si; Danang Risdiarto, S.H., M. Si; Mela Sari, S.H.; Dinar
Panca, S.H.; Hesti Purba, S.H.; Ardyan Erfananta, S.H..
copyright©
BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Jl. Mayjend Soetoyo Nomor 10 - Cililitan, Jakarta Timur Telp : 62-21 8091908 (hunting), Faks : 62-21 8011753 Website: www.bphn.go.id
Cetakan Pertama - Oktober 2020
ISBN : 978-623-7918-18-9
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta.
Dicetak oleh:
Percetakan Pohon Cahaya
KATA SAMBUTAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, hidayah, karunia-Nya serta pengetahuan yang telah diberikan, sehingga Kelompok Kerja (Pokja) Analisis dan Evaluasi Hukum dapat menyelesaikan tahapan kegiatan melalui rapat-rapat Pokja, focus group discussion dan rapat dengan narasumber/pakar hingga menghasilkan laporan analisis dan evaluasi hukum yang dapat diselesaikan oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) di masa pandemi Covid-19 ini.
Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM, melaksanakan salah satu tugas dan fungsi yaitu melakukan Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional. Analisis dan evaluasi hukum terhadap peraturan perundang-undangan dilakukan tidak hanya terhadap materi hukum yang ada (existing), tetapi juga terhadap sistem hukum yang mencakup materi hukum, kelembagaan hukum, penegakan hukum, dan pelayanan hukum serta kesadaran hukum masyarakat.
Dengan telah diundangkannya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, maka kegiatan analisis dan evaluasi hukum menjadi bagian dari kegiatan pemantauan dan peninjauan. Hal ini terlihat dari rumusan Penjelasan Umum yang menyebutkan bahwa pemantauan dan peninjauan terhadap peraturan perundang-undangan sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan. Hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan terhadap peraturan perundang-undangan berupa rekomendasi apakah peraturan tersebut diubah, dicabut atau tetap dipertahankan.
Evaluasi terhadap peraturan perundang-undangan dilakukan dengan menggunakan Pedoman Evaluasi Peraturan Perundang-undangan (Pedoman 6 Dimensi) yang merupakan instrumen standar baku berdasarkan metode dan kaidah-kaidah keilmuan khususnya ilmu hukum agar rekomendasi evaluasi yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Pedoman 6 Dimensi tersebut dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk mendeteksi apakah
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I v
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I vi
peraturan perundang-undangan tersebut tumpang tindih, disharmoni, kontradiktif, multitafsir, tidak efektif, menimbulkan beban biaya tinggi, serta tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam kerangka makro, kegiatan analisis dan evaluasi hukum ini merupakan bagian dari usaha untuk melakukan penataan peraturan perundang-undangan dalam rangka revitalisasi hukum. Laporan hasil analisis dan evaluasi hukum berisi berbagai temuan permasalahan hukum yang timbul dari sebuah peraturan perundang-undangan dengan dilengkapi berbagai rekomendasi, khususnya usulan rekomendasi pilihan diharapkan dapat dijadikan acuan bagi Kementerian/Lembaga terkait di dalam mengambil kebijakan, sehingga upaya untuk bersama-sama membangun sistem hukum nasional dapat terwujud.
Pada akhirnya, kami tetap membutuhkan masukan dan kontribusi pemikiran dari para khalayak untuk terus melengkapi berbagai temuan dan rekomendasi yang ada pada laporan ini.
Jakarta, Oktober 2020 Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional
Prof. Dr. H.R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., C.N.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya, Analisis dan Evaluasi Hukum terkait Perlindungan dari Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Tahun 2020 telah selesai dilaksanakan. Pada tahun 2020 Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional membentuk 12 (dua belas) Kelompok Kerja (Pokja) Analisis dan Evaluasi Hukum, salah satunya Pokja Analisis dan Evaluasi Hukum terkait Perlindungan dari Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pokja melakukan analisis dan evaluasi hukum terhadap 29 (dua puluh sembilan) Undang-Undang. Analisis dan evaluasi hukum ini difokuskan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan praktik monopoli dan persaingan usaha.
Sebagaimana yang kita ketahui dan rasakan bersama, pandemi Covid 19 yang terjadi pada tahun 2020, banyak mempengaruhi proses kerja Pokja yang berakibat terjadinya beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Namun demikian, Pokja tetap berusaha bekerja seoptimal mungkin dengan melakukan beberapa penyesuaian terhadap kondisi yang ada.
Pokja melakukan kegiatan analisis dan evaluasi hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: PHN-48.HN.01.01 Tahun 2020 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Analisis dan Evaluasi Hukum terkait Perlindungan dari Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, selama 9 (sembilan) bulan terhitung mulai bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Oktober 2020, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Pengarah : Prof. Dr. H.R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., C.N. Penanggung Jawab : Liestiarini Wulandari, S.H., M.H. Ketua : Dr. Edmon Makarim, S.Kom, S.H., LL.M. Sekretaris : Oki Lestari, S.H., M.Si Anggota : 1. Ditha Wiradiputra, S.H., M.E.
2. Mohammad Reza, S.H., M.H.3. Sukesti Iriani, S.H., M.H.;4. R. Septiarto Priandono, A.Md, S.H.;5. Danang Risdiarto, S.H., M.Si6. Mela Sari, S.H.;
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I viii
7. Hesti Purba, S.H.;8. Ardyan Erfananta, S.H.;
Sekretariat : Dinar Panca, S.H.
Dalam melaksanakan tugas, Pokja juga dibantu oleh narasumber/pakar yang kompeten, baik dari kalangan akademisi dan praktisi untuk mempertajam analisis dan evaluasi yang dilakukan. Seluruh bahan yang diperoleh dari hasil kerja mandiri, rapat dengan narasumber/pakar dan diskusi publik, tersebut lalu dianalisis dan dievaluasi secara lebih mendalam untuk menghasilkan rekomendasi hasil analisis dan evaluasi hukum.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para anggota Pokja, yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyusun laporan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para narasumber/pakar yang telah memberikan kontribusi berupa saran dan masukan sesuai dengan kompetensi dan bidang kepakarannya, khususnya kepada:
1. Dr. Paramitha Prananingtyas, S.H. LL.M. (Universitas Diponegoro)2. Anton J. Supit (APINDO)3. Pratiwi Puspito Andini, S.H., M.H. (Universitas Jember)
Kami menyadari bahwa Laporan ini masih membutuhkan masukan dan saran dari semua pihak dalam rangka menyempurnakan analisis dan evaluasi hukum ini. Akhir kata kami berharap laporan ini dapat memberi manfaat dan berguna bagi pengembangan dan pembinaan hukum nasional khususnya di bidang ….
Jakarta, Oktober 2020 Ketua Kelompok Kerja
Dr. Edmon Makarim, S.Kom, S.H., LL.M.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I ix
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN..................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1 B. PERMASALAHAN ........................................................................................... 5 C. METODE ........................................................................................................ 6 D. INVENTARISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ........................... 8
BAB II HASIL EVALUASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ........................ 14 A. Ketercapaian Hasil dan Efektivitas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan UsahaTidak Sehat .................................................................................................. 14
B. Kedudukan KPPU dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. .................... 21 C. Politik Hukum Amandemen UU Nomor 5 Tahun 1999 ............................. 26 D. Dampak dan/atau Kemanfaatan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan ............................................. 32 E. Hasil Evaluasi Enam Dimensi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha TidakSehat ............................................................................................................ 34
BAB III HASIL EVALUASI TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT .................................................................................................................. 51
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta .................... 51 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi .......... 54 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan................. 67 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik .................................................................................. 114 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik ........................................................................................ 116 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan
Penilaian Kesesuaian................................................................................. 122 7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang ........ 129 8. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara ....................................................................................................... 136
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I x
9. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian .............. 142 10. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian ........... 149 11. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan .............. 155 12. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman .................. 158 13. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani............................................................................... 163 14. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas
Bumi ........................................................................................................... 164 15. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan
Indikasi Geografis ...................................................................................... 166 16. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos ............................ 169 17. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan .................. 185 18. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran .................. 190 19. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan .............. 194 20. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepariwisataan ......... 219 21. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah .......................................................................................... 234 22. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan .......................... 242 23. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif ........ 246 24. Undang-Undang 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ..................................................................... 247 25. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten ......................... 251 26. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal......................................................................................................... 253 27. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi ........... 257 28. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu .......................................................................................... 258 BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 260
A. Kesimpulan ................................................................................................ 260 B. Rekomendasi............................................................................................... 261
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 265
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan ekonomi setidaknya meliputi 3 hal yakni produksi, distribusi dan konsumsi. Secara umum, kegiatan ekonomi tersebut direpresentasikan dengan Industri (produksi) dan Perdagangan (distribusi dan konsumsi). Sesuai karakteristiknya terhadap Industri dan Perdagangan, maka demi kepentingan umum, pada dasarnya terdapat sektor yang teregulasi (pasal 33 UUD 1945) dan ada sektor yang diliberalisasi sesuai dinamika pasar. Sementara itu, secara teknis dapat saja terjadi penguasaan pasar secara alamiah akibat adanya inovasi teknologi, namun seiring waktu hal tersebut harus tetap membuka peluang usaha baru. Untuk itu demi mencapai kesejahteraan dalam sistem perekonomian maka setidaknya diperlukan suatu upaya untuk membuka setiap peluang usaha baru sesuai dinamika pasar, sehingga diperlukan adanya UU tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Di era globalisasi ekonomi setiap negara menghadapi persaingan yang semakin ketat di dua medan perang, yakni perdagangan bebas serta foreign direct investment/FDI. Hal ini kemudian ditandai dengan diimplementasikannya perdagangan bebas (free trade agreement) dan perjanjian investasi (investment agreement) serta kemajuan teknologi informasi yang menjadikan semakin terkikisnya hambatan-hambatan perdagangan, lalu lintas keuangan internasional yang semakin bebas dan keluar masuknya arus modal dan investasi di tiap-tiap negara. Dampak dari bergulirnya era globalisasi ini akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat diantara negara-negara sehingga hanya negara yang memiliki kemampuan bersaing saja yang akan mampu bertahan1. Perdagangan bebas memberikan kemudahan bagi para pelaku-pelaku usaha untuk membuka usaha dan mengembangkan usahanya. Kondisi demikian akan membuat iklim persaingan antar pelaku usaha menjadi terbuka lebar yang dapat menciptakan praktek monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat demi mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
1 Rhido Jusmadi, Konsep Hukum Persaingan Usaha “Sejarah, Kaidah Perdagangan Bebas dan Pengaturan Merger-Akuisisi”, (Malang: Setara Press, 2014) hlm. 4
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 2
Dalam praktek, Iklim persaingan yang sehat merupakan suatu conditio sine qua non bagi terselenggaranya ekonomi pasar2. Karena itu, kebutuhan akan ketentuan yang mengatur mengenai praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat merupakan hal yang sangat penting dalam sistem ekonomi pasar. Persaingan usaha yang sehat akan menciptakan dampak yang positif yaitu:3
a) Persaingan merupakan sarana untuk melindungi para pelaku ekonomi terhadap eksploitasi dan penyalahgunaan. Kondisi persaingan menyebabkan kekuatan ekonomi para pelaku ekonomi tidak terpusat pada tangan tertentu. Dalam kondisi tanpa persaingan, kekuatan ekonomi akan tersentralisasikan pada beberapa pihak saja. Kekuatan ini pada tahap berikutnya akan menyebabkan kesenjangan besar dalam posisi tawar-menawar (bargaining position), serta pada akhirnya membuka peluang bagi penyalahgunaan dan eksploitasi kelompok ekonomi tertentu.
b) Persaingan mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi sesuai dengan keinginan konsumen. Karena ditentukan oleh permintaan (demand), perilaku para penjual dalam kondisi persaingan akan cenderung mengikuti pergerakan permintaan para pembeli. Dengan demikian, suatu perusahaan akan meninggalkan bidang usaha yang tidak memiliki tingkat permintaan yang tinggi.
c) Persaingan bisa menjadi kekuatan untuk mendorong penggunaan sumber daya ekonomi dan metode pemanfaatannya secara efisien. Dalam hal perusahaan bersaing secara bebas, maka mereka akan cenderung menggunakan sumber daya yang ada secara efisien. Jika tidak demikian, risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan adalah munculnya biaya berlebih (excessive cost) yang pada giliran akan menyingkirkan dia dari pasar.
d) Persaingan bisa merangsang peningkatan mutu produk, pelayanan, proses produksi, dan teknologi. Dalam kondisi persaingan, setiap pesaing akan berusaha mengurangi biaya produksi serta memperbesar pangsa pasar (market share). Metode yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan itu diantaranya adalah dengan meningkatkan mutu produk,
2 Abdul Hakim G. Nusantara dan Benny K. Harman, Analisa dan Perbandingan Undang-Undang Anti Monopoli, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 1999) hlm. 2. 3 Arie Siswanto, Hukum Persaingan Usaha (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002) hlm. 16
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 3
pelayanan, proses produksi, serta inovasi teknologi. Dari sisi konsumen, keadaan ini memberikan keuntungan dalam hal persaingan akan membuat produsen memperlakukan konsumen secara baik.
Sedangkan Praktek Monopoli setidaknya menimbulkan beberapa aspek negatif antara lain:4
a) Praktek monopoli membuat konsumen tidak mempunyai kebebasan memilih produk sesuai dengan kehendak dan keinginan mereka.
b) Praktek monopoli membuat posisi konsumen menjadi rentan dihadapan produsen.
c) Praktek monopoli juga berpotensi menghambat inovasi teknologi dan proses produksi.
Perlindungan terhadap praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di Indonesia dimulai pada tahun 1999 ketika pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut UU LPMPUTS. Tujuan pembentukan UU LPMPUTS ini untuk menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi, mewujudkan iklim usaha yang kondusif, mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha dan terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.
Tercapainya tujuan pembentukan UU LPMPUTS tersebut akan tergantung pada beberapa faktor. Pertama, kemampuan undang-undang itu sendiri dalam memberikan sejumlah rambu-rambu sebagai pengaturannya; patut dinilai apakah rambu-rambu tersebut realistis untuk saat ini untuk menciptakan reformasi dalam hukum bisnis. Kedua, bergantung pada struktur hukum bisnis yang berlaku di indonesia pada saat ini.5
Sehubungan dengan tumbuhnya Digital Economy yang melahirkan suatu peluang usaha baru, yang tidak hanya mencakup Perangkat dan Jaringan melainkan juga kepada Aplikasi dan Konten, maka kedepan UU LPMPUTS akan sangat berkaitan dengan tumbuhnya Industri Konten dan Aplikasinya, termasuk jasa hiburan, big data, block-chain, Artificial Intelligence, dan lain sebagainya.
4 Ibid., hlm. 21 5 Devi Meyliana, Hukum Persaingan Usaha “Studi Konsep Pembuktian Terhadap Perjanjian Penetapan dalam Persaingan Usaha”, (Malang: Setara Press, 2013) hlm. 2
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 4
Semenjak dibentuknya hingga sekarang UU LPMPUTS telah mencapai usia yang panjang. Revolusi industri 4.0 dan era ekonomi digital menjadi tantangan tersendiri bagi pengaturan larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di era saat ini. Setidaknya masih terdapat kelemahan pengaturan terkait larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat antara lain:
1. UU Persaingan Usaha mengatur masalah – masalah ekonomi yang cukup sulit untuk dipahami oleh para pelaku usaha dan ahli hukum sendiri tentang apa yang dimaksud dengan beberapa istilah tertentu dalam undang-undang, seperti istilah pasar bersangkutan (relevant market), kekuatan pasar (market power), hambatan masuk pasar (barrier to entry), atau masalah harga (price).6
2. Kewenangan penyidikan perlu diberikan kepada KPPU, pentingnya keberadaan penyidik dalam penegakan hukum persaingan usaha sebagai ultimum remedium sangat terasa ketika permasalahan secara administratif tidak lagi mampu sebagai jalan keluar dalam penyelesaian sebuah perkara persaingan usaha. Berdasarkan perbandingan dengan lembaga penegak hukum persaingan usaha di beberapa negara seperti Jerman dan Jepang, Lembaga tersebut juga memiliki penyidik sendiri. Lembaga administratif lain di Indonesia seperti OJK juga memiliki penyidik internal sendiri.7
3. Permasalahan kelembagaan KPPU, dimana status kelembagaan KPPU yang masih belum jelas sehingga menggangu kinerja KPPU.8 Melihat beberapa contoh permasalahan tersebut ketentuan mengenai
UU LPMPUTS dan peraturan terkait perlu dilakukan analisis dan evaluasi lebih lanjut apakah sudah mengakomodir perkembangan zaman dan masih realistis untuk diberlakukan serta sudah memenuhi tujuan dibentuknya UU LPMPUTS itu sendiri.
Analisis dan evaluasi hukum merupakan bagian dari konsep pengujian peraturan perundang-undangan (executive-review) yang selama ini belum begitu dikenal dalam praktek ketatanegaraan dibandingkan konsep judicial-review atau legislative-review.
6 Murni, “Analisis Ekonomi Terhadap Pasal-Pasal Hukum Persaingan Usaha dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999”. Jurnal Arena Hukum. Vol. 5, No. 1, 2012 hal. 29. 7 Yasir Mochtar Arifin, Tesis: “Kewenangan Ideal Lembaga Penegak Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia” (Yogyakarta:UII, 2019), hal. 91. 8 ibid
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 5
Dalam melaksanakan analisis dan evaluasi ini perlu ada standar yang baku agar rekomendasi yang dihasilkan memiliki kualitas yang seragam. Oleh karena itu perlu mengembangkan instrumen penilaian 6 (enam) dimensi yaitu yang mencakup:9 Pertama, Pancasila; kedua, ketepatan jenis peraturan perundang-undangan; ketiga, disharmoni pengaturan; keempat, kejelasan rumusan; kelima, kesesuaian asas bidang hukum peraturan perundang-undangan yang bersangkutan; dan keenam, efektivitas pelaksanaan peraturan perundang-undangan. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar hasil analisis dan evaluasi lebih komprehensif, tidak hanya secara normatif tetapi juga secara praktis. Standar inilah yang menjadi panduan dan arahan bagi para pelaksana teknis analisis dan evaluasi, baik yang berada di lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Hasil analisis dan evaluasi berupa rekomendasi terhadap status peraturan perundang-undangan yang ada, apakah perlu: (1) diubah; (2) dicabut; atau (3) dipertahankan/tetap. Secara tersistem, rekomendasi hasil analisis evaluasi hukum menjadi dasar penyusunan Dokumen Pembangunan Hukum Nasional (DPHN) untuk penentuan Kerangka Regulasi dalam RPJMN, dan juga merupakan masukan terhadap perencanaan pembentukan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
B. PERMASALAHAN
Mendasarkan uraian pada latar belakang, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan analisis dan evaluasi hukum terkait Perlindungan Dari Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, adapun permasalahan dalam kegiatan ini adalah:
1. Peraturan perundang-undangan dan peraturan kebijakan apa saja yang terkait dengan Perlindungan dari Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang perlu dilakukan analisis dan evaluasi?
2. Bagaimana analisis dan evaluasi terhadap peraturan perundang-undangan dan peraturan kebijakan terkait Perlindungan Dari Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, jika ditinjau dari nilai-nilai Pancasila, penilaian ketepatan jenis peraturan perundang-undangan, disharmoni
9 Instrumen penilaian ini digunakan dan dikembangkan oleh BPHN sejak tahun 2016 dan disebut sebagai metode 6 Dimensi (6D).
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 6
pengaturan, pemenuhan asas kejelasan rumusan, kesesuaian norma dengan asas materi muatan perundang-undangan, dan efektivitas pelaksanaan peraturan perundang-undangan?
3. Rekomendasi apakah yang harus ditindaklanjuti terhadap peraturan perundang - undangan yang dievaluasi tersebut?
C. METODE Metode yang digunakan dalam melakukan analisis dan evaluasi hukum terhadap peraturan perundang-undangan adalah didasarkan pada 6 (enam) dimensi penilaian, yaitu:
1) Dimensi Pancasila; 2) Dimensi Ketepatan Jenis Peraturan Perundang-Undangan; 3) Dimensi Disharmoni Pengaturan; 4) Dimensi Kejelasan Rumusan; 5) Dimensi Kesesuaian Asas Bidang Hukum Peraturan Perundang-undangan
yang Bersangkutan 6) Dimensi Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan.
Penjelasan mengenai 6 (enam) dimensi penilaian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Dimensi Pancasila
Evaluasi pada Dimensi Pancasila merupakan analisis yang bertujuan melakukan penilaian sejauh mana suatu peraturan perundang-undangan mengakomodasi nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Pengakomodasian nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam suatu peraturan perundang-undangan adalah landasan bagi pelaksanaan evaluasi peraturan perundang-undangan. Nilai-nilai Pancasila tersebut digunakan sebagai variabel dan indikator.
(2) Dimensi Ketepatan Jenis Peraturan Perundang-Undangan Penilaian terhadap dimensi ini dilakukan untuk memastikan bahwa peraturan perundang-undangan dimaksud sudah sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan, sebab setiap jenis peraturan perundang-undangan memiliki batasan untuk mengatur materi
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 7
muatannya. Oleh karena itu, setiap Peraturan perundang-undangan harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan tersebut.
(3) Dimensi Disharmoni Pengaturan Penilaian Dimensi ini dilakukan dengan pendekatan normatif, yaitu untuk mengetahui disharmoni pengaturan mengenai: 1) kewenangan, 2) hak, 3) kewajiban, 4) perlindungan, 5) penegakan hukum, dan 6) definisi dan/atau konsep.
(4) Dimensi Kejelasan Rumusan Penyusunan peraturan perundang-undangan dilakukan sesuai dengan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Lampiran II UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Analisis terhadap kejelasan rumusan ini diperlukan untuk mereduksi pengaturan yang menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya.
(5) Dimensi Kesesuaian Asas Bidang Hukum Peraturan Perundang-undangan yang Bersangkutan Peraturan perundang-undangan harus memenuhi asas-asas lain sesuai dengan bidang hukum peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. Oleh karena itu, analisis pada Dimensi ini dilakukan untuk menilai apakah ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan tersebut telah mencerminkan makna yang terkandung dari asas lain sesuai dengan bidang hukum peraturan perundang-undangan yang bersangkutan, misalnya Asas Tanggung Jawab Negara, Asas Kelestarian dan Keberlanjutan, Asas Ekoregion untuk peraturan perundang-undangan yang termasuk dalam ranah bidang Hukum Lingkungan.
(6) Dimensi Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Perundang-Undangan Setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus mempunyai kejelasan tujuan yang hendak dicapai serta berdayaguna dan berhasilguna. Hal ini sesuai dengan asas pembentukan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 (huruf a dan huruf e) Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Penilaian ini perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana manfaat dari pembentukan suatu peraturan perundang-undangan sesuai dengan yang diharapkan. Penilaian ini perlu didukung dengan data empiris yang terkait dengan implementasi
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 8
peraturan perundang-undangan. Penilaian pada dimensi efektivitas, dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis terhadap beban dan manfaat dari pelaksanaan suatu peraturan perundang-undangan.
D. INVENTARISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Objek yang dilakukan Analisis dan Evaluasi Hukum adalah peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan masalah Perlindungan Dari Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang terdiri dari 30 (tiga puluh) Undang- Undang. Berdasarkan kesepakatan Pokja, Undang-Undang yang akan dilakukan analisis dan evaluasi adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Peraturan Perundang-Undangan Terkait untuk di Analisis dan di Evaluasi
Jenis Peraturan Dasar Hukum
1
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945
2
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 28 C ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945
4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 11, Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi
5
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 9
Jenis Peraturan Dasar Hukum
6
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 F, dan Pasal 28 J Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
7.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
8
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman
Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28, Pasal 28F, Pasal 28J, Pasal 31 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), serta Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
9
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
10 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 28F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
11 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
1. Pasal 5 ayat (1); Pasal 20 ayat (1), ayat (2), ayat (4), dan ayat (5); Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18A ayat (2), pasal 18B ayat (2), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 10
Jenis Peraturan Dasar Hukum
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan organisasi perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 356a)
13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
14 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 23 ayat (4), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999 - 2004;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286)
15 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos
Pasal 20, Pasal 20A ayat (1), Pasal 28F, Pasal 33 ayat (2) dan ayat (4), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 11
Jenis Peraturan Dasar Hukum
16 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 33 ayat (3), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945
17 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal 25A, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
18
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 25A, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
19
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
20
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), Pasal 18 ayat (1), ayat (2), dan ayat (5), Pasal 20, serta Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
21
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi
22
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan
Pasal 20, Pasal 20A ayat (1), pasal 21, dan pasal 33 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
23
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
1. Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H, dan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 12
Jenis Peraturan Dasar Hukum
Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068)
24
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 28C ayat (1), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
25
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564).
26 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persatuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 13
Jenis Peraturan Dasar Hukum
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817).
27 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 27 ayat (2), dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
28 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 28C ayat (1), dan Pasal 31 ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
29 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif
Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22D ayat (1), dan Pasal 33 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 14
BAB II HASIL EVALUASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. Ketercapaian Hasil dan Efektivitas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Kehadiran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan kondusif agar dapat memberikan jaminan kesempatan berusaha yang sama bagi setiap pelaku usaha. UU 5/1999 juga dimaksudkan untuk menegakkan aturan hukum dan memberikan perlindungan yang sama bagi setiap pelaku usaha di dalam upaya untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat10
KPPU dalam Laporan Indeks Persaingan Usaha tahun 2019 menyoroti berbagai sektor dan pada garis besarnya dapat ditinjau dari perspektif sektoral, regulasi, dan perspektif para pelaksana peraturan perundang-undangan.11 Indeks persaingan usaha di Indonesia dibentuk berdasarkan konsep persaingan usaha menggunakan indikator-indikator dan dimensi-dimensi pada metode Structure-Conduct-Performance (SCP) dan mempergunakan berbagai teori ekonomi industri dasar dan modern digunakan mulai dari paradigma SCP dinamis, contestable market, efficient-structure hypothesis, quiet-life-hypothesis dan new empirical industrial organization untuk menjelaskan variabel-variabel dalam dimensi SCP tersebut mempengaruhi persaingan usaha.12
Berdasarkan sektor usaha, sektor yang memiliki persaingan tertinggi adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan skor sebesar 5.21. Tingginya skor pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tidak lepas dari perkembangan perdagangan yang meningkat pada beberapa periode terakhir yang juga ditunjang produk-produk impor. Dengan jumlah pelaku usaha yang meningkat, potensi terjadinya perilaku anti persaingan usaha yang tidak sehat akan menurun sehingga harga yang tercipta di pasar akan semakin bersaing, membuat sektor tersebut memiliki indeks yang
10 Penjelasan Umum UU 5/1999 11 KPPU, Indeks Persaingan Usaha, 2019 12 Ibid
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 15
mengarah pada persaingan yang tinggi. Sektor yang pada umumnya dikuasai atau dikelola oleh Pemerintah menunjukkan skor yang rendah, yakni sektor pengadaan listrik dan gas, serta sektor pengolahan air, pengolahan sampah dan limbah. Sektor pertambangan dan penggalian juga memiliki skor yang relatif rendah sehingga dapat disarankan untuk dilakukan pengawasan perilaku pelaku usaha pada sektor-sektor tersebut.13
Salah satu indikator persaingan usaha di suatu negara yang baik adalah jika regulasi atau kebijakan persaingan usaha mendukung terciptanya persaingan usaha yang sehat. Indeks persaingan usaha berdasarkan regulasi ini dapat juga disebut sebagai competition policy index karena hanya melakukan asesmen seberapa banyak peraturan yang berbenturan dengan semangat persaingan usaha yang sehat. Dalam perhitungan indeks persaingan usaha berdasarkan regulasi, digunakan indikator apakah regulasi menghambat persaingan usaha dan memfasilitasi adanya monopoli.14
Indeks persaingan usaha berdasarkan regulasi dihitung dengan mendokumentasikan berbagai peraturan dan regulasi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip persaingan usaha. Regulasi tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan 17 sektor usaha. Masing-masing sektor akan memiliki skor sendiri-sendiri yang nantinya akan dilakukan perata-rataan skor dari seluruh 17 sektor usaha dengan menggunakan 20 indikator, sebagai berikut:
Kategori Sub kategori (mendukung persaingan=1 dan tidak mendukung persaingan=0; total maksimum Skor=20)
A Hambatan masuk
A1 Apakah ada hambatan masuk formal berupa UU atau Peraturan Pemerintah
A2 Apakah pemerintah membatasi pendirian atau kepemilikan perusahan asing di Indonesia
13 Ibid. 14 Ibid.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 16
Kategori Sub kategori (mendukung persaingan=1 dan tidak mendukung persaingan=0; total maksimum Skor=20)
A3 Apakah pemerintah membatasi impor
A4 Apakah pemerintah memberikan tarif produk impor
A5 Apakah pemerintah memberikan kuota
A6 Apakah pemerintah memberikan standarisasi produk impor yang berbeda dengan domestik
A7 Apakah pemerintah membatasi akses pasar atau pengaturan area penjualan
A8 Apakah standarisasi dilakukan oleh asosiasi
A9 Apakah pemerintah melakukan tender yang tidak mendorong persaingan usaha yang sehat
A10 Apakah pemerintah melakukan hambatan non-tarif
B Memfasilitasi monopoli
B1 Apakah pemerintah ikut monopoli pasar
B2 Apakah pemerintah memberikan previlege pada suatu perusahaan berupa kemudahan pajak, insentif, dll yang berbeda dengan perusahaan lainnya
B3 Apakah pemerintah menunjuk perusahaan untuk penyediaan/produksi barang dan jasa
B4 Apakah pemerintah memberikan penguasaan input pada perusahaan tertentu
B5 Apakah pemerintah memberikan penguasaan pemasaran produk tertentu
B6 Apakah pemerintah memfasilitasi adanya kolusi dalam persaingan usaha (termasuk memfasilitasi pembentukan berbagai asosiasi)
B7 Apakah pemerintah melegalkan kartel (termasuk ikut membuat kesepakatan dengan kelompok perusahaan)
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 17
Kategori Sub kategori (mendukung persaingan=1 dan tidak mendukung persaingan=0; total maksimum Skor=20)
B8 Apakah pemerintah menetapkan harga produk yang dijual di pasar dan bukan hajat hidup orang banyak
B9 Apakah pemerintah mengecualikan perusahaan atau kelompok tertentu dari hukum persaingan usaha (di luar pasal pengecualian UU No. 5 Tahun 1999).
B10 Apakah pemerintah membatasi pemilihan barang bagi konsumen
Skor indeks persaingan usaha berdasarkan regulasi ini mengalami tren
yang menurun selama periode 1990-2018. Tren skor indeks persaingan usaha mengalami penurunan yang persisten bahkan setelah UU 5/1999 diundangkan. Hal ini mengindikasikan internalisasi nilai-nilai persaingan usaha sehat sesuai dengan UU 5/1999 belum optimal dilaksanakan. Skor indeks persaingan usaha berdasarkan regulasi ini diproyeksikan akan mengalami kenaikan jika prinsip-prinsip persaingan usaha dimasukkan dalam pembuatan berbagai peraturan dan kebijakan di Indonesia.15
UU ini juga telah banyak memberikan arti bagi perubahan dalam iklim berusaha menjadi lebih sehat dibandingkan sebelum diberlakukan undang-
15 Ibid
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 18
undang ini. Beberapa capaian dari hasil kerja KPPU yang dapat dicatat antara lain dapat terlihat dari dampak (outcome) yang dirasakan konsumen salah satunya di sektor penerbangan (transportasi udara) dan telekomunikasi.
Di sektor transportasi udara, saran KPPU dan tanggapan positif Pemerintah yang menghilangkan kewenangan asosiasi dalam penetapan referensi tarif angkutan udara juga membawa perubahan positif bagi pasar. Hal ini tercermin dari semakin murahnya tarif pesawat udara dan semakin maraknya sektor penerbangan dengan peningkatan jumlah penumpang yang begitu besar pasca perubahan kebijakan.
Dampak dari meningkatnya jumlah maskapai di sektor penerbangan tanah air adalah semakin beragamnya pilihan masyarakat, baik dalam hal tarif pesawat udara maupun layanan penerbangan. Bahkan diprediksi, tanpa ada penambahan kapasitas bandara di Indonesia, kondisi bandara sekarang tidak akan mampu memberikan dukungan memadai terhadap jasa layanan transportasi udara pada tahun 2012 dan kedepannya.
TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH PENUMPANG
TAHUN
JUMLAH PENUMPANG PERTUMBUHAN
Rata-rata Pertumbuhan (1997-2001 / Sebelum perubahan kebijakan)
-4% Angka Pertumbuhan Setelah perubahan
Kebijakan (2002-2006)
34%
1996 13,493,810
1997 12,813,548 -5.04%
1998 7,585,853 -40.80%
1999 6,365,481 -16.09%
2000 7,622,570 19.75%
2001 9,168,059 20.28%
2002 12,333,035 34.52%
2003 19,181,294 55.53%
2004 23,763,950 23.89%
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 19
2005 28,813,515 21.25%
2006 34,015,981 18.06%
Sumber : Dirjen Perhubungan Udara DEPHUB
Dari sisi peningkatan jumlah penumpang, rata-rata pertumbuhan dari 2002-2006 sebesar 34% ini menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati layanan penerbangan.
TINGKAT KETERISIAN PENUMPANG (LOAD FACTOR)
TAHUN PENUMPANG TINGKAT KETERISIAN
PENUMPANG
Rata-rata Pertumbuhan Load Factor (1997-2001)
63%
(2002-2006) 77%
1996 13.49 61.46%
1997 12.81 61.04%
1998 7.59 58.85%
1999 6.37 61.31%
2000 7.62 64.18%
2001 9.17 68.77%
2002 12.33 76.08%
2003 19.18 75.78%
2004 23.76 77.77%
2005 28.81 77.17%
2006 34.02 78.36%
Peningkatan Rata-rata Tingkat Keterisian Penumpang sebesar 5% pasca
perubahan kebijakan di sektor penerbangan ini memberi arti bahwa terjadi efisiensi di sektor penerbangan.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 20
PERBANDINGAN TARIF PENERBANGAN
RUTE PENERBANGAN TAHUN 2000 TAHUN 2003
Jakarta – Surabaya Rp. 600.000 Rp. 250.000 – Rp. 300.000
Jakarta – Medan Rp. 700.000 Rp. 460.000
Jakarta – Solo Rp. 460.000 Rp. 270.000
Sumber: Indah S. (YLKI, 2004)
Penurunan tarif penerbangan hingga 50% di seluruh rute penerbangan sebagaimana tabel di atas menunjukkan bahwa sebelum adanya perubahan kebijakan, para pelaku usaha di sektor penerbangan menikmati laba lebih dari tarif yang tidak kompetitif yang tidak seharusnya dikeluarkan oleh penumpang. Perubahan Kebijakan oleh pemerintah di sektor penerbangan ini telah mengurangi perilaku anti persaingan dan mendorong terciptanya persaingan yang sehat di sektor tersebut.
Di sektor telekomunikasi, putusan KPPU atas perkara TEMASEK dan Kartel SMS telah berdampak pada turunnya tarif jasa layanan telekomunikasi yang semakin kompetitif. Sebagaimana terlihat pada grafik di bawah, hasil kajian bersama antara KPPU, LPEM FEUI dan Japan International Cooperation Agency (JICA), menunjukkan bahwa penurunan tarif SMS pasca putusan KPPU tentang kartel SMS diperkirakan telah memberikan income saving bagi konsumen sebesar + Rp 1.6 – 1.9 Triliun selama 2007-2009.
Beberapa pengamat ekonomi menyatakan estimasi dari hasil kajian tersebut cenderung undervalued mengingat konsumen menikmati penurunan tarif juga terjadi terjadi lonjakan trafik SMS yang akan memberikan efek multiplier terhadap ekonomi nasional. Hal ini menunjukkan bahwa efek positif dari putusan KPPU bagi konsumen dan perekonomian nasional sangatlah berarti.
Namun walaupun indikator-indikator makroekonomi Indonesia positif, ternyata sektor mikro belum menunjukkan kinerja yang optimal. Iklim usaha yang belum kondusif antara lain terlihat dari masih terkonsentrasinya pasar serta masih terjadinya praktek-praktek monopoli bisa jadi merupakan salah satu
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 21
penyebab rendahnya kinerja sektor mikro tersebut. Praktek monopoli dapat merugikan masyarakat dan perekonomian karena menyebabkan tingginya harga, terbatasnya pasokan/produksi, rendahnya mutu pelayanan kepada konsumen serta kesempatan berusaha yang tidak sama kepada para pelaku usaha.
Lebih lanjut kehadiran UU 5/1999 perlu ditinjau kembali dan disempurnakan, karena banyaknya persoalan yang dialami dalam implementasinya, sehingga perlu disempurnakan melalui RUU Persaingan Usaha. Pembahasan RUU Persaingan Usaha sudah sampai tingkat Panja dan saat ini Panja menugaskan kepada Tim Pemerintah, Tim Ahli DPR, dan KPPU untuk memformulasikan beberapa ketentuan yang belum diputuskan, yaitu:
1. Kartel; 2. Penggabungan atau peleburan badan usaha, pengambilalihan saham,
pengambilalihan aset, atau pembentukan usaha patungan; 3. Perwakilan KPPU di Daerah; 4. Fungsi Penegakan Hukum KPPU; 5. Mekanisme pelaporan pelaksanaan tugas pengawasan dan penegakkan
hukum Larangan Praktik Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat;
6. Mekanisme pelaksanaan wewenang KPPU dalam menyusun peraturan; 7. Besaran Pengenaan Sanksi Denda 10% (terkait Upaya Hukum); 8. Leniensi; 9. Hukum Acara; dan 10. Larangan mencegah, menghalangi, atau menggagalkan proses
investigasi KPPU.
B. Kedudukan KPPU dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.
Sejak dasawarsa 70-an abad ke-XX, muncul gelombang liberalisasi politik, ekonomi, dan kebudayaan di seluruh dunia. Di bidang politik, muncul gerakan demokratisasi dan hak asasi manusia. Sementara itu, gelombang perubahan di bidang ekonomi juga berlangsung sangat cepat. Penggambaran mengenai terjadinya Mega Trends seperti yang ditulis oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene memperlihatkan dengan jelas bagaimana negara-negara
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 22
intervensionis di seluruh dunia dipaksa oleh keadaan untuk mengurangi campur tangannya dalam urusan-urusan bisnis.16
Semua negara dituntut untuk mengadakan pembaruan di sektor birokrasi dan administrasi publik. Sebagai gambaran, setelah masing-masing melakukan pembaruan tersebut secara besar-besaran sejak dasawarsa 1970-an dan 1980-an, hampir semua negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengembangkan kebijakan yang sama untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan ketidakpuasan warga negara yang tuntutan kepentingannya terus meningkat, semua negara OECD dipaksa oleh keadaan untuk melakukan serangkaian agenda pembaruan yang bersifat sangat mendasar.17
Semua kebijakan tersebut penting dilakukan untuk maksud mengadakan apa yang oleh David Osborne dan Ted Gaebler disebut reinventing government.18 Hal tersebut disebabkan adanya berbagai kesulitan ekonomi dan ketidakstabilan akibat terjadinya berbagai perubahan sosial dan ekonomi memaksa banyak negara melakukan eksperimentasi kelembagaan (institutional experimentation) melalui berbagai bentuk organ pemerintahan yang dinilai lebih efektif dan efisien, baik di tingkat nasional atau pusat maupun di tingkat daerah atau lokal.
Perubahan-perubahan itu, terutama terjadi pada non-elected agencies yang dapat dilakukan secara lebih fleksibel dibandingkan dengan elected agencies seperti parlemen. Tujuannya tidak lain adalah untuk menerapkan prinsip efisiensi agar pelayanan umum (public services) dapat benar-benar efektif. Untuk itu, birokrasi dituntut berubah menjadi slimming down bureaucracies yang pada intinya diliberalisasikan sedemikian rupa untuk memenuhi tuntutan perkembangan di era liberalisme baru. Untuk maksud mulia seperti yang diuraikan di atas, di berbagai negara dibentuklah berbagai organisasi atau lembaga yang disebut dengan rupa-rupa istilah seperti dewan, komisi, badan, otorita, lembaga, agencies, dan sebagainya.19
Di negara-negara demokrasi yang telah mapan, seperti di Amerika Serikat dan Perancis, pada tiga dasawarsa terakhir abad ke-20, juga banyak tumbuh
16 Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid II, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, 2006, hlm. 65-66 17 Ibid, hlm. 72 18 David Osborne dan Ted Gaebler Reinventing Government, Addison Wesley Longman: William Bridges and Associaties,1992, sebagaimana dalam ibid, hlm. 73. 19 Ibid, hlm 79.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 23
lembaga-lembaga negara baru. Lembaga-lembaga baru tersebut biasa disebut sebagai state auxiliary organs, atau auxiliary institutions sebagai lembaga negara yang bersifat penunjang. Di antara lembaga-lembaga itu kadang- kadang ada juga yang disebut sebagai self-regulatory agencies, independent supervisory bodies, atau lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi campuran (mix-function) antara fungsi-fungsi regulatif, administratif, dan fungsi penghukuman yang biasanya dipisahkan tetapi justru dilakukan secara bersamaan oleh lembaga-lembaga baru tersebut.20
Semua lembaga-lembaga atau organ tersebut bukan dan tidak dapat diperlakukan sebagai organisasi swasta atau lembaga non-pemerintahan (Ornop) atau NGO’s (non-govermental organisations). Namun, keberadaannya tidak berada dalam ranah cabang kekuasaan legislatif (legislature), eksekutif, ataupun cabang kekuasaan kehakiman (judiciary). Ada yang bersifat independent dan ada pula yang semi atau quasi independent, sehingga biasa juga disebut independent and quasi-independent agencies, corporations, committees, and commissions.21
Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia terutama pada kisaran akhir tahun 1990-an. Tahun 1997 menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan bagi bangsa Indonesia. Krisis keuangan yang menerpa kawasan Asia tenggara datang dengan cepat tanpa dapat dicegah,22 padahal World Bank pada tahun 1993 telah mengklasifikasikan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi macan, bagian dari Keajaiban Asia Timur, yaitu 8 negara Asia Timur yang tumbuh rata-rata 7% per tahun selama 25 tahun dengan rapid and sustainable growth with highly equal income distribution.23
20 Ibid. 21 Ibid. 22 Krisis Keuangan Asia dimulai pada tanggal 2 Juli 1997 ketika pemerintah Thailand yang saat itu dibebani utang luar negeri yang besar, memutuskan untuk mengambangkan mata uang Baht setelah serangan yang dilakukan para spekulan mata uang terhadap cadangan devisa negaranya. Pergeseran moneter ini bertujuan untuk merangsang pendapatan ekspor namun strategi ini terbukti sia-sia. Sehingga dengan cepat hal ini menimbulkan efek penularan ke negara-negara Asia lainnya karena investor asing - yang telah menanamkan uang mereka di 'Asian Economic Miracle countries' sejak satu dekade sebelum 1997 - kehilangan kepercayaan di pasar Asia dan membuang mata-mata uang dan aset-aset Asia secepat mungkin. https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/krisis-keuangan-asia/item246 akses 28 Oktober 2020 23 The Worldbank, The East Asian Miracle: Economic Growth and Public Policy, Oxford University Press, New York, 1993, hlm. 8.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 24
Tahun 1998 Indonesia mendapatkan program bantuan dari International Monetary Fund sebagai upaya menyelamatkan perekonomian Indonesia. Program tersebut mensyaratkan sejumlah reformasi untuk memperkuat kerangka institusional dalam rangka menjamin transparansi, persaingan yang sehat, serta kerangka hukum dan regulasi yang lebih kuat. Persaingan yang sehat diwujudkan melalui pengaturan hukum persaingan usaha dengan penerbitan undang-undang tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.24 Tidaklah heran bila acap kali masyarakat memandang bahwa hukum persaingan usaha yang tertuang dalam UU 5/1999 merupakan produk hukum asing titipan dari IMF.
Sesungguhnya inisiasi IMF mengenai perlunya undang-undang yang mengatur mengenai persaingan usaha di Indonesia hanyalah sebuah pemicu. Bila dicermati, setiap masa pemerintahan telah menuangkan kebijakan tujuan pembangunan dalam GBHN yang disusun sejak tahun 1973 sampai tahun 1998.25 bahkan pada tahun 1950, ketentuan mengenai larangan praktik monopoli ini pernah tertuang dalam konstitusi Indonesia dalam Undang-Undang Dasar Sementara 1950, sebagaimana ketentuan Pasal 37 ayat (3) sebagai berikut: “Penguasa mencegah adanya organisasi-organisasi yang bersifat monopoli partikelir yang merugikan ekonomi nasional menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan dengan undang-undang”
UU 5/1999 disusun dengan berlandaskan pada keinginan untuk melakukan pembangunan bidang ekonomi harus diarahkan kepada terwujudnya kesejahteraan rakyat berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Demokrasi dalam bidang ekonomi menghendaki adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi di dalam proses produksi dan pemasaran barang dan atau jasa, dalam iklim usaha yang sehat, efektif, dan efisien sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang wajar. Untuk itu setiap orang yang berusaha di Indonesia harus berada dalam situasi persaingan yang sehat dan wajar, sehingga tidak
24 Haryo Aswicahyono dan David Christian, “Perjalanan Reformasi Ekonomi Indonesia 1997-2016”, CSIS Working Paper Series, Economics Working Paper 02–2017, Centre for Strategic and International Studies, Jakarta, 2017, hlm. 2. 25 Ningrum Natasya Sirait, “Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Internasional,” Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Hukum Internasional pada Fakultas Hukum, diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universitas Sumatera Utara Gelanggang Mahasiswa, Kampus Universitas Sumatera Utara, 2 September 2006, hlm. 8
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 25
menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu.
UU 5/1999 diharapkan dapat memberikan jaminan kepastian hukum untuk lebih mendorong percepatan pembangunan ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umum, serta sebagai implementasi dari semangat dan jiwa Undang-Undang Dasar 1945. Agar implementasi UU 5/1999 serta peraturan pelaksananya dapat berjalan efektif sesuai asas dan tujuannya, maka perlu dibentuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha, yaitu lembaga independen yang terlepas dari pengaruh pemerintah dan pihak lain, yang berwenang melakukan pengawasan persaingan usaha dan menjatuhkan sanksi. Sanksi tersebut berupa tindakan administratif.26
UU 5/1999 pernah diuji terhadap UUD 1945 ke Mahkamah Konstitusi. Dalam Putusan No. 85/PUU-XIV/2016 tanggal 20 September 2017 menegaskan kedudukan KPPU sebagai lembaga negara independen. Adapun penegasannya sebagai berikut:
“…dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, KPPU adalah lembaga independen yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah serta pihak lain dan bertanggung jawab kepada Presiden [vide Pasal 30 UU 5/1999], dengan kata lain KPPU merupakan lembaga negara bantu (state auxiliary organ). Secara sederhana KPPU adalah lembaga negara yang bersifat state auxiliary organ yang dibentuk di luar konstitusi dan merupakan lembaga yang membantu pelaksanaan tugas lembaga negara pokok. KPPU memiliki kewajiban membuat pertanggungjawaban kepada Presiden. Pemberian pertanggungjawaban kepada Presiden juga menggambarkan bahwa fungsi KPPU sebagai lembaga negara bantu merupakan bagian dari lembaga negara utama di ranah eksekutif.”
Penegasan ini juga kembali tertuang dalam Putusan MK No. 54/PUU-XVIII/2020 tanggal 31 Agustus 2020 bahwa berdasarkan pertimbangan hukum putusan tersebut, KPPU merupakan lembaga negara bantu (state auxiliary organ) yang merupakan lembaga yang membantu pelaksanaan tugas lembaga negara pokok yang pembentukannya berdasarkan perintah undang-undang.
26 UU 5/1999, penjelasan umum.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 26
C. Politik Hukum Amandemen UU Nomor 5 Tahun 1999
1) Landasan Filosofis
Landasan filosofis amandemen UU 5/1999 bersumber dari Sila Kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”, Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, khususnya kalimat “...melindungi segenap bangsa dan..... memajukan kesejahteraan umum” , dan Pasal 33 UUD 1945, serta Pasal 27 Ayat (1).
Tujuan untuk mencapai kemakmuran rakyat dan efisiensi perekonomian nasional dalam menciptakan keadilan sosial berdasarkan norma dasar tersebut membutuhkan suatu peraturan yang dapat dijadikan landasan hukum yang kuat. Substansi hukum dalam peraturan perundang-undangan yang adil dan menjamin kepastian dalam upaya penegakan hukum adalah prasyarat tercapainya tujuan tadi.27 Selama 14 (empat belas) tahun keberlakuannya UU 5/1999 ternyata belum efektif untuk mencapai tujuan tersebut dikarenakan undang-undang tersebut tidak dapat mengakomodir permasalahan yang muncul kemudian hari pasca keberlakuannya.
Berdasarkan kondisi tersebut, amandemen UU 5/1999 telah menjadi kebutuhan mendesak. Perubahan undang-undang tersebut, sejalan dengan norma hukum dasar di dalam Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Batang Tubuh UUD 1945.
Jika merujuk pada sila kelima Pancasila yang menyebutkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka norma dasar ini harus dimaknai bahwa seluruh rakyat indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang merata, secara bersama-sama untuk meningkatkan dan mengembangkan keadaan yang terus lebih baik untuk mencapai tujuan agar kekayaan alam dan hasil pembangunan nasional yang meliputi segala aspek pembangunan dapat dinikmati seluruh rakyat tanpa terkecuali.28
Pembukaan UUD 1945 meliputi frasa “melindungi segenap bangsa Indonesia..”. Frasa ini ditujukan bagi aspek ketahanan ekonomi nasional suatu bangsa dengan menjamin kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi di dalam proses produksi dan pemasaran barang dan atau
27 Lawrence Friedman, “American Law”, (London: W.W. Norton & Company, 1984), hal. 6. 28 Hendro Muhaimin, Makna Sila V Pancasila dan Problematik Keadilan, Kuliah Pancasila UPN Veteran Yogyakarta 11 April 2013
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 27
jasa dalam iklim usaha yang sehat, efektif, dan efisien sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang wajar. Sementara frasa “memajukan kesejahteraan umum” ditujukan bagi setiap orang yang berusaha di Indonesia agar berada dalam situasi persaingan yang sehat dan wajar sehingga tidak menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu. Kedua paradigma tersebut menjadi landasan idiil pembangunan bidang ekonomi yang diarahkan kepada terwujudnya kesejahteraan rakyat dengan mengatur persaingan usaha.
Landasan idiil tersebut merupakan bentuk pengejawantahan dari konsep negara kesejahteraan (welfare state) dimana negara menjamin kesejahteraan rakyatnya dengan jalan mengadakan segenap upaya untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.29 UUD 1945, sebagaimana halnya setiap undang-undang dasar atau konstitusi, adalah sebuah sistem norma dasar yang memberikan landasan konstitusional bagi pencapaian tujuan hidup berbangsa dan bernegara sebagaimana digariskan dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap interpretasi terhadap suatu ketentuan dalam Pasal-pasal UUD 1945 harus selalu mengacu kepada tujuan hidup berbangsa dan bernegara sebagaimana yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945.
Norma dasar dalam Pancasila Sila Kelima dan Pembukaan UUD 1945 diejawantahkan dalam konstitusi Republik Indonesia yang meliputi: Pertama, Pasal 33 Ayat (2) yang mengatur “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Kedua, Pasal 33 Ayat (3) mengatur “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Ketiga, Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan, “perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional”. Hal ini perlu dimaknai sebagai peran negara untuk mengatur dan menjamin bahwa rakyat dapat bersaing dengan adil dimana negara merupakan bagian mata rantai produksi dan usaha yang efisien (unsur efisiensi) dan
29 Jimly Asshidiqie, Gagasan Negara Hukum Indonesia, hal. 14. Website Resmi Jimly Asshidiqie, akses tanggal 31 Mei 2013 <http://www.jimly.com/makalah/namafile/57/Konsep_Negara_Hukum_Indonesia.pd
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 28
menguntungkan bagi pelaku usaha, namun juga menghasilkan multiplier effect bagi kesejahteraan sosial yang optimal (unsur keadilan). Hal ini dilaksanakan melalui berbagai produk hukum dan kebijakan serta instrumen pelaksananya oleh pemerintah untuk memastikan bahwa kedua unsur tersebut benar-benar dapat dilaksanakan.
Keempat, Pasal 27 Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi, “Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Ketentuan ini memberikan konsekuensinya bahwa negara wajib mengawal dan menjaga seluruh rangkaian atau proses produksi, distribusi dan atau pemasaran yang harus dicapai dengan bingkai peraturan perundang-undangan, hal ini diatur dalam Ketentuan Pasal 27 Ayat (1), menegaskan bahwa dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Sila Kelima Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Pasal 33, harus diundangkan suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang konstitusional, komprehensif, sesuai dengan kebutuhan rakyat kekinian dan menjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan tersebut.
Berdasarkan hal-hal di atas maka kebutuhan untuk amandemen UU 5/1999 telah memiliki landasan filosofis yang kuat.
2) Landasan Sosiologis
Hukum dan fakta sosial adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Hal ini berkaitan dengan postulat filsuf Jerman, Immanuel Kant, tentang distingsi antara apa yang seharusnya ada (das sollen) dan apa yang secara de facto memang ada (das sein). Apa yang ‘seharusnya ada’ –dalam konteks ini norma hukum- lahir dari pengalaman manusia tentang apa yang ‘ada’ serta konsekuensi-konsekuensi dari yang ‘ada’ tersebut. Perilaku membunuh (das sein) patut dilarang karena tindakan membunuh menimbulkan efek negatif tidak hanya pada yang dibunuh namun juga pada masyarakat luas seperti hilangnya perasaan aman. Analogi yang demikian melahirkan maksim bahwa hukum akan selalu lahir dari interpretasi terhadap fakta-fakta sosial yang ditemukan oleh legislator (pembuat peraturan). Dengan kata lain, hukum sebagai das sollen merupakan kaidah-kaidah keharusan bertindak yang lahir dari penelaahan apa yang “disepakati” oleh masyarakat untuk boleh dan tidak boleh dilakukan.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 29
Penelaahan fakta-fakta sosial dalam pembentukan hukum menghasilkan kesimpulan bahwa peraturan-peraturan yang ideal adalah peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peraturan-peraturan yang dilahirkan harus mempertimbangkan alasan sosiologis yaitu fakta-fakta empiris mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara.
Kehadiran undang-undang mengenai persaingan usaha tidak lepas dari fakta empiris bahwa tindakan-tindakan yang cenderung menegasikan persaingan antar pelaku usaha di dalam pasar –baik tindakan unilateral seperti penyalahgunaan posisi monopoli atau tindakan kolusif seperti kartel dan penetapan harga- akan berpotensi mendatangkan kerugian secara sosial. Tindakan-tindakan anti persaingan cenderung membuat pelaku usaha memproduksi output yang lebih rendah dan menetapkan harga yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kondisi yang kompetitif di dalam pasar.30
Berbagai negara yang memiliki undang-undang persaingan usaha berpijak pada maksim bahwa dampak negatif dari tindakan anti persaingan adalah inefisiensi di dalam pasar dan menurunnya kesejahteraan konsumen. Fakta empiris (das sein) ini melahirkan kesimpulan bahwa sebuah undang-undang persaingan usaha (das sollen), di yurisdiksi manapun, memiliki dua tujuan besar yaitu untuk mencapai efisiensi di dalam pasar dan menciptakan kesejahteraan konsumen (consumer welfare). UU 5/1999 mengafirmasi hal tersebut dengan menyatakan, dalam pasal 2 dan 3 huruf a dan d, bahwa tujuan Hukum Persaingan Usaha di Indonesia yaitu efisiensi ekonomi (economic efficiency) dan kepentingan umum atau bisa pula diartikan sebagai kesejahteraan rakyat (public interest). Efisiensi ekonomi berkaitan erat dengan konsep pasar bebas dan persaingan. Efisiensi ekonomi dapat diartikan sebagai mekanisme pasar bebas yang didalamnya terdapat persaingan antara pelaku usaha yang bertujuan untuk mengeliminasi ekses penggunaan sumber daya, alokasi sumber daya untuk penggunaan yang paling efektif dan efisien, membuat pelaku usaha untuk memproduksi barang dengan kualitas setinggi-tingginya dengan harga yang serendah mungkin, dan menstimulasi inovasi di bidang teknologi.
Di lain sisi, Hukum Persaingan Usaha harus pula memperhatikan kepentingan umum dari masyarakat luas. Kepentingan umum secara sederhana
30 Karl E. Case dan Ray C. Fair, Prinsip-prinsip Ekonomi [Principles of Economics], diterjemahkan oleh Y. Andri Zaimur, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007), hal. 333.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 30
dapat didefinisikan sebagai kesejahteraan konsumen dengan parameternya adalah tercapainya peningkatan mutu, ketersediaan dan pilihan barang di pasar. Bahkan, F.M. Scherer, bersama dengan ekonom yang lainnya, menunjukkan manfaat dari persaingan bagi efisiensi maupun kesejahteraan konsumen, tetapi menyadari bahwa berbagai otoritas pembuat kebijakan persaingan telah memilih atau telah diberi mandat untuk menentukan kesejahteraan konsumen sebagai tujuan utamanya.
Efisiensi sering pula digunakan untuk menjelaskan kondisi pengalokasian sumber daya yang memaksimalkan surplus keseluruhan yang diterima anggota masyarakat atau surplus total (total welfare). Surplus total tersebut merupakan penjumlahan dari surplus konsumen (consumer surplus) dan surplus produsen (producer surplus). Surplus konsumen adalah keuntungan yang diterima pembeli dari partisipasinya pada suatu pasar, sedangkan surplus produsen adalah keuntungan yang diterima penjual dari partisipasinya pada suatu pasar. Oleh sebab itu, adalah wajar jika kita menggunakan surplus total sebagai alat ukur kemakmuran masyarakat (konsumen) secara total.
Dengan analogi surplus total tersebut, undang-undang persaingan usaha yang baik tentunya adalah undang-undang yang optimal melindungi konsumen. Selain itu, undang-undang persaingan usaha perlu juga memperhatikan kepentingan pelaku usaha. Pendekatan surplus total tersebut menghadirkan pula kesimpulan bahwa pendekatan ideal Undang-undang persaingan usaha bukanlah semata untuk menghukum pelaku usaha.
UU 5/1999, dengan dua tujuan utamanya tadi, perlu untuk terus dikaji dari waktu ke waktu apakah masih menjawab perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara.
UU 5/1999 tercatat telah masuk dalam Program Legislasi Nasional sejak tahun 2017 untuk dilakukan amandemen. 31 Namun dalam rapat evaluasi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020 antara Badan Legislasi DPR-RI dengan Menteri Hukum dan HAM dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), menyepakati menarik 16 RUU dari Prolegnas Prioritas Tahun 2020, dan salah satunya adalah Rancangan Undang-Undang Larangan Praktik Monopoli dan
31 http://www.dpr.go.id/uu/prolegnas?
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 31
Persaingan Usaha Tidak Sehat.32 Belum ada kejelasan apakah RUU LPMPUTS akan masuk ke Prolegnas 2021.
UU 5/1999 secara parsial diubah melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Perubahan tersebut tidak mengubah asas, tujuan, dan pengaturan-pengaturan larangan persaingan usaha tidak sehat. Perubahan yang termuat dalam Pasal 118 UUCK dilakukan terhadap proses penanganan perkara persaingan usaha yang mencakup:
1. penghapusan nilai maksimal sanksi denda administrasi persaingan usaha tidak sehat yang dapat dijatuhkan oleh KPPU yang sebelumnya diatur paling banyak Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah);
2. penambahan 1 (satu) ayat dalam Pasal 47 yang mengatur bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria, jenis, besaran denda, dan tata cara pengenaan sanksi oleh KPPU diatur dengan Peraturan Pemerintah.
3. pengalihan upaya keberatan terhadap putusan KPPU ke pengadilan niaga yang sebelumya diajukan ke pengadilan negeri;
4. penghapusan jangka waktu penanganan upaya keberatan di pengadilan negeri yang sebelumnya diatur paling lama 30 (tiga puluh) hari;
5. penghapusan jangka waktu penanganan upaya kasasi di Mahkamah Agung yang sebelumnya diatur paling lama 30 (tiga puluh) hari;
6. penambahan 1 (ayat) dalam Pasal 45 yang mengatur bahwa ketentuan mengenai tata cara pemeriksaan di Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung Republik Indonesia dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Penghapusan ayat (1) dan ayat (2) dari Pasal 48 UU 5/1999 8. Peningkatan besaran sanksi pidana denda dalam Pasal 48 UU 5/1999
menjadi paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) yang sebelumnya diatur paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
9. Peningkatan lamanya masa pidana kurungan pengganti pidana dengan menjadi 1 (satu) tahun dari sebelumnya paling lama 3 (tiga) bulan.
10. Penghapusan Pasal 49 UU 5/1999.
32https://nasional.kompas.com/read/2020/07/02/15540101/16-ruu-resmi-ditarik-dari-prolegnas-prioritas-salah-satunya-ruu-pks?page=all.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 32
D. Dampak dan/atau Kemanfaatan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perdagangan
Dalam melakukan analisis dan evaluasi pada dimensi efektivitas pelaksanaan peraturan perundang-undangan, dilengkapi pula dengan penggunaan metode Analisis Beban dan Manfaat (Cost and Benefit Analysis) atas suatu isu pengaturan dari peraturan perundang-undangan yang sedang dianalisis. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung rasio dampak manfaat dan beban/biaya yang timbul setelah dikeluarkannya peraturan perundang-undangan, sehingga dapat diketahui apakah efisiensinya sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
UU 5/1999 merupakan bagian dari ketentuan yang diatur juga di dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, sehingga bagaimana dampak dan/atau kemanfaatan dari pelaksanaan UU 7/2014 berkaitan juga dengan dampak dan/atau kemanfaat pelaksanaan UU 5/1999.
Pada bagian sebelumnya telah diuraikan bagaimana manfaat dan dampak dari pemberlakuan UU 5/1999 terhadap iklim kegiatan berusaha di Indonesia, dimana dikemukakan bahwa pemberlakukan UU 5/1999 memberikan dampak yang cukup positif bagi peningkatan iklim berusaha yang semakin sehat sehingga membuat dunia usaha menjadi lebih produktif dan efesien.
Kemudian mengenai penggunaan metode Analisis Beban dan Manfaat (Cost and Benefit Analysis) atas suatu isu pengaturan dari peraturan perundang-undangan yang sedang dianalisis yaitu dampak dan manfaat dari pemberlakuan UU 7/2014 dimana didalamnya terdiri dari pengaturan mengenai perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, perdagangan perbatasan, standarisasi, perdagangan melalui sistem elektronik, perlindungan dan pengamanan perdagangan, pemberdayaan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah, pengembangan ekspor, kerjasama perdagangan internasional, sistem informasi perdagangan, tugas dan wewenang pemerintah di bidang perdagangan, komite perdagangan nasional, pengawasan dan penyidikan. Berdasarkan substansi pengaturan yang ada di dalam Undang-Undang Perdagangan tersebut penggunaan metode analisis beban dan manfaat (cost and benefit analysis) sulit untuk dilakukan. Dimana penggunaan metode analisis beban dan manfaat (cost and benefit analysis) biasanya digunakan untuk substansi yang spesifik seperti
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 33
misalkan bagaimana beban dan manfaat dari penerapan kebijakan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dalam konteks kebijakan perdagangan, maka pendekatan CBA dapat diterapkan dalam konteks keberadaan produk barang dan jasa yang tidak ada substitusinya di pasar, sehingga keberadaannya dengan sendirinya adalah kondisi monopolistik yang mungkin terbentuk secara alamiah. Maka penerapan UU Persaingan Usaha harus tepat melihatnya apakah akan menguntungkan kebijakan untuk membukanya terhadap kepentingan publik nya selaku konsumennya. UU Persaingan tentu selain untuk membuka peluang usaha baru namun juga untuk memastikan efisiensi sehingga perolehannya lebih murah bagi publi
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
34
E. H
asil
Eval
uasi
Enam
Dim
ensi
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 5
Tah
un 1
999
tent
ang
Lara
ngan
Pra
ktik
Mon
opol
i dan
Per
sain
gan
Usa
ha T
idak
Seh
at
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Ju
dul
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
Judu
l m
ence
rmin
kan
isi p
erat
uran
Seba
ikny
a ist
ilah
UU
in
i tid
ak
lagi
m
engg
unak
an
istila
h “l
aran
gan”
ya
ng
terk
esan
bah
wa
UU
ini
aka
n m
engu
raik
an
aspe
k pi
dana
nya,
aka
n le
bih
baik
jika
istil
ah
yang
dip
akai
ada
lah
“UU
Per
sain
gan
Usa
ha”.
Uba
h
2.
M
enim
bang
Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
men
jam
in
peng
utam
aan
kepe
mili
kan
dan
pera
nan
nasio
nal a
tau
tidak
di
tem
ukan
nya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
enye
babk
an
tidak
- Se
suai
din
amik
a ya
ng t
erja
di,
para
digm
a La
rang
an P
rakt
ek M
onop
oli d
an P
ersa
inga
n U
saha
Tid
ak S
ehat
leb
ih b
anya
k m
elih
at
kepa
da
peng
uasa
an
dan
dam
pak
pasa
r, se
men
tara
jik
a ki
ta m
elih
at d
alam
asp
ek
perd
agan
gan
tidak
se
lalu
ha
nya
kepa
da
pers
pekt
if pa
sar s
ebag
ai h
asil
akhi
r, na
mun
ju
ga
kepa
da
sisi
pers
aing
an
cura
ng
itu
send
iri (
unfa
ir co
mpe
titio
n da
n di
shon
est
prac
tices
) -
Sesu
ai a
man
at p
embu
kaan
Kon
stitu
si, m
aka
UU
Pe
rsai
ngan
U
saha
ad
alah
un
tuk
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
35
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
terja
min
nya
peng
utam
aan
kepe
mili
kan
dan
pera
nan
nasio
nal
mel
indu
ngi k
epen
tinga
n na
siona
l, se
hing
ga
dapa
t m
enja
min
ter
buka
nya
kese
mpa
tan
dan
pelu
ang
usah
a ba
gi
bang
sa
dan
mem
astik
an ti
dak
adan
ya p
ersa
inga
n us
aha
yang
cu
rang
(u
nfai
r tr
ade
prac
tices
) se
hing
ga
dapa
t m
endo
rong
te
rcap
ainy
a ke
seja
hter
aan
umum
-
UU
Pe
rsai
ngan
U
saha
se
bena
rnya
ju
ga
men
jadi
sar
ana
untu
k m
emas
tikan
tid
ak
terja
jahn
ya
bang
sa
dan
nega
ra
seca
ra
ekon
omi
oleh
pel
aku
usah
a la
in s
ehin
gga
seha
rusn
ya
tidak
m
enih
ilkan
ke
pada
ke
berp
ihak
an
terh
adap
ke
pent
inga
n ek
onom
i nas
iona
l ata
u do
mes
tik
- Fa
ktan
ya
sete
lah
Und
ang-
unda
ng
No.
5
tahu
n 19
99 p
elua
ng e
kono
mi m
asih
han
ya
dapa
t di
nikm
ati
oleh
se
gelin
tir
pela
ku
usah
a.
- Pe
ngem
bang
an
atur
an
baru
kh
usus
nya
dala
m k
onte
ks e
kono
mi d
igita
l yan
g un
tuk
men
cega
h ko
nglo
mer
asi
baik
sw
asta
m
aupu
n BU
MN
m
erup
akan
ke
nisc
ayaa
n ke
depa
n un
tuk
perb
aika
nnya
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
36
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
- Se
baga
iman
a di
keta
hui
bahw
a pe
mbi
cara
an
tent
ang
ekon
omi
akan
be
rfok
us k
epad
a pr
oduk
si, d
istr
ibus
i da
n ko
nsum
si. D
enga
n ka
ta la
in a
kan
men
caku
p ke
pada
asp
ek i
ndus
tri
dan
perd
agan
gan
sert
a pe
nggu
naan
ole
h ko
nsum
en
Deng
an d
emik
ian
istil
ah p
ersa
inga
n us
aha
tidak
han
ya m
eruj
uk k
epad
a pr
oduk
si da
n pe
mas
aran
m
elai
nkan
ju
ga
kepa
da
peng
uasa
an p
angs
a pa
sar (
men
caku
p sa
lura
n di
strib
usin
ya)
dan
kebe
basa
n ko
nsum
en
dala
m m
emili
h ya
ng t
idak
bol
eh t
erik
at o
leh
pela
ku u
saha
3.
Pa
sal 1
Ke
jela
san
Rum
usan
Pe
nggu
naan
Ba
hasa
, Is
tilah
, Kat
a
Keje
lasa
n -
Defin
isi
pela
ku u
saha
per
lu d
isink
roni
sasi
de
ngan
PU
U y
ang
lain
-
Defin
isi
pasa
r se
baik
nya
tidak
ha
nya
tent
ang
perik
atan
jual
bel
i saj
a m
elai
nkan
ju
ga
men
caku
p pe
rikat
an
perd
agan
gan
lain
nya.
Se
baik
nya
istila
h pe
mbe
li m
enca
kup
setia
p ko
nsum
en a
tau
peni
kmat
m
anfa
at te
rhad
ap b
aran
g da
n ja
sa
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
37
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
4.
Ba
tang
Tub
uh
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
Aspe
k Ke
koso
ngan
Pe
ngat
uran
Belu
m a
da
peng
atur
an
Pera
n M
asya
raka
t: -
Perlu
per
an m
asya
raka
t ya
ng t
idak
han
ya
dire
pres
enta
sikan
ol
eh
Asos
iasi
Pela
ku
Usa
ha m
elai
nkan
juga
ole
h Ko
nsum
en.
- Se
tiap
Asos
iasi
pel
aku
usah
a se
haru
snya
m
ende
klar
asik
an d
an m
enda
ftar
kan
Code
of
Con
duct
(Ko
de E
tik)
sehi
ngga
sec
ara
kom
unita
s ni
lai-n
ilai e
tika
pers
aing
an y
ang
seha
t m
enja
di
terin
tern
alisa
si se
belu
m
terja
diny
a pe
rmas
alah
an
yang
di
aduk
an
atau
dis
eles
aika
n ke
KPP
U.
- Pe
rlu d
ibuk
a pe
luan
g un
tuk
terja
diny
a AD
R da
lam
ko
mun
itas
untu
k m
ence
gah
perm
asal
ahan
. -
Sela
in it
u di
perlu
kan
juga
pem
buat
an b
lack
lis
t te
rhad
ap
kong
lom
eras
i ya
ng
bert
enta
ngan
de
ngan
pe
rsai
ngan
us
aha
yang
seha
t. St
rukt
ur:
Dal
am
stru
ktur
se
baik
nya
Pera
n Se
rta
Mas
yara
kat
dita
mpi
lkan
da
lam
Ba
b te
rsen
diri.
5.
Pa
sal 2
3 Pe
laku
usa
ha
dila
rang
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Peng
guna
an
Baha
sa,
Istil
ah, K
ata
Keje
lasa
n Be
lum
ada
pen
jela
san
defin
isi a
tau
kons
ep
terk
ait
apa
yang
dim
aksu
d de
ngan
"Ra
hasia
Pe
rusa
haan
".
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
38
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
bers
ekon
gkol
den
gan
piha
k la
in u
ntuk
m
enda
patk
an
info
rmas
i keg
iata
n us
aha
pesa
ingn
ya
yang
dik
lasi
fikas
ikan
se
baga
i rah
asia
pe
rusa
haan
seh
ingg
a da
pat
men
gaki
batk
an
terja
diny
a pe
rsai
ngan
usa
ha
tidak
seha
t.
6.
Pa
sal 3
9 (1
) Ber
dasa
rkan
la
pora
n se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 38
ayat
(1) d
an
ayat
(2),
Kom
isi w
ajib
m
elak
ukan
pe
mer
iksa
an
pend
ahul
uan
dan
dala
m w
aktu
se
lam
bat-
lam
batn
ya
30 (t
iga
pulu
h) h
ari
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Peng
guna
an
Baha
sa,
Istil
ah, K
ata
Keje
lasa
n Be
lum
ada
pen
jela
san
defin
isi a
tau
kons
ep
terk
ait
apa
yang
dim
aksu
d de
ngan
"Ra
hasia
Pe
rusa
haan
".
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
39
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
sete
lah
men
erim
a la
pora
n, K
omisi
waj
ib
men
etap
kan
perlu
at
au ti
dakn
ya
dila
kuka
n pe
mer
iksa
an
lanj
utan
. (2)
Dal
am
pem
erik
saan
la
njut
an, K
omisi
w
ajib
mel
akuk
an
pem
erik
saan
te
rhad
ap p
elak
u us
aha
yang
di
lapo
rkan
. (3)
Ko
misi
waj
ib
men
jaga
ker
ahas
iaan
in
form
asi y
ang
dipe
role
h da
ri pe
laku
us
aha
yang
di
kate
gorik
an
seba
gai r
ahas
ia
peru
saha
an. (
4)
Apab
ila d
ipan
dang
pe
rlu K
omisi
dap
at
men
deng
ar
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
40
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kete
rang
an s
aksi,
sa
ksi a
hli,
dan
atau
pi
hak
lain
. (5)
Dal
am
mel
akuk
an k
egia
tan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (2
) dan
aya
t (4)
, an
ggot
a Ko
misi
di
leng
kapi
den
gan
sura
t tug
as.
7.
Pa
sal 4
4 (1
) Dal
am w
aktu
30
(tig
a pu
luh)
har
i sej
ak
pela
ku u
saha
m
ener
ima
pem
berit
ahua
n pu
tusa
n Ko
misi
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 43
ayat
(4),
pela
ku u
saha
waj
ib
mel
aksa
naka
n pu
tusa
n te
rseb
ut d
an
men
yam
paik
an
lapo
ran
Ke
tent
uan
Pasa
l 44
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Da
lam
wak
tu 3
0 (t
iga
pulu
h) h
ari
seja
k pe
laku
us
aha
men
erim
a pe
mbe
ritah
uan
putu
san
Kom
isi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 4
3 ay
at (
4), p
elak
u us
aha
waj
ib
mel
aksa
naka
n pu
tusa
n te
rseb
ut
dan
men
yam
paik
an
lapo
ran
pela
ksan
aann
ya
kepa
da K
omisi
. (2
) Pe
laku
us
aha
dapa
t m
enga
juka
n ke
bera
tan
kepa
da
Peng
adila
n N
iaga
se
lam
bat-
lam
batn
ya 1
4 (e
mpa
t be
las)
har
i se
tela
h m
ener
ima
pem
berit
ahua
n pu
tusa
n te
rseb
ut.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
41
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pela
ksan
aann
ya
kepa
da K
omisi
. (2)
Pe
laku
usa
ha d
apat
m
enga
juka
n ke
bera
tan
kepa
da
Peng
adila
n N
eger
i se
lam
bat-
lam
batn
ya
14 (e
mpa
t bel
as) h
ari
sete
lah
men
erim
a pe
mbe
ritah
uan
putu
san
ters
ebut
. (3
) Pel
aku
usah
a ya
ng
tidak
m
enga
juka
n ke
bera
tan
dala
m
jang
ka
wak
tu
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (2
) di
angg
ap
men
erim
a pu
tusa
n Ko
misi
. (4
) Apa
bila
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (1
) dan
aya
t (2)
tida
k
(3)
Pela
ku
usah
a ya
ng
tidak
m
enga
juka
n ke
bera
tan
dala
m ja
ngka
wak
tu s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (2)
dia
ngga
p m
ener
ima
putu
san
Kom
isi.
(4) A
pabi
la k
eten
tuan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (1
) da
n ay
at (
2) t
idak
dija
lank
an
oleh
pe
laku
us
aha,
Ko
misi
m
enye
rahk
an
putu
san
ters
ebut
ke
pada
pe
nyid
ik
untu
k di
laku
kan
peny
idik
an
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
yang
ber
laku
. (5
) Pu
tusa
n Ko
misi
seb
agai
man
a di
mak
sud
dala
m P
asal
43
ayat
(4)
mer
upak
an b
ukti
perm
ulaa
n ya
ng c
ukup
bag
i pe
nyid
ik u
ntuk
m
elak
ukan
pen
yidi
kan.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
42
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dija
lank
an o
leh
pela
ku u
saha
, Kom
isi
men
yera
hkan
pu
tusa
n te
rseb
ut
kepa
da p
enyi
dik
untu
k di
laku
kan
peny
idik
an se
suai
de
ngan
ket
entu
an
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
yan
g be
rlaku
. (5)
Put
usan
Ko
misi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal 4
3 ay
at (4
) m
erup
akan
buk
ti pe
rmul
aan
yang
cu
kup
bagi
pen
yidi
k un
tuk
mel
akuk
an
peny
idik
an.
8.
Pa
sal 4
5 (1
) Pen
gadi
lan
Neg
eri
haru
s mem
erik
sa
kebe
rata
n pe
laku
us
aha
seba
gaim
ana
Ke
tent
uan
Pasa
l 45
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Pe
ngad
ilan
Nia
ga
haru
s m
emer
iksa
ke
bera
tan
pela
ku
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
44
ayat
(2)
, da
lam
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
43
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal 4
4 ay
at (2
), da
lam
wak
tu 1
4 (e
mpa
t bel
as) h
ari
seja
k di
terim
anya
ke
bera
tan
ters
ebut
. (2
) Pen
gadi
lan
Neg
eri
haru
s m
embe
rikan
pu
tusa
n da
lam
wak
tu
30 (
tiga
pulu
h) h
ari
seja
k di
mul
ainy
a pe
mer
iksa
an
kebe
rata
n te
rseb
ut.
(3)
Piha
k ya
ng
kebe
rata
n te
rhad
ap
putu
san
Peng
adila
n N
eger
i se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m a
yat
(2),
dala
m w
aktu
14
(em
pat
bela
s)
hari
dapa
t m
enga
juka
n ka
sasi
kepa
da
Mah
kam
ah
Agun
g Re
publ
ik In
done
sia.
wak
tu 1
4 (e
mpa
t bel
as) h
ari s
ejak
dite
riman
ya
kebe
rata
n te
rseb
ut.
(2)
Piha
k ya
ng k
eber
atan
ter
hada
p pu
tusa
n Pe
ngad
ilan
Neg
eri
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1), d
alam
wak
tu 1
4 (e
mpa
t bel
as)
hari
dapa
t m
enga
juka
n ka
sasi
kepa
da
Mah
kam
ah A
gung
Rep
ublik
Indo
nesia
. (3
) Ke
tent
uan
men
gena
i ta
ta
cara
pe
mer
iksa
an
di
Peng
adila
n N
iaga
da
n M
ahka
mah
Ag
ung
Repu
blik
In
done
sia
dila
ksan
akan
se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
44
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(4) M
ahka
mah
Agu
ng
haru
s m
embe
rikan
pu
tusa
n da
lam
wak
tu
30 (
tiga
pulu
h) h
ari
seja
k pe
rmoh
onan
ka
sasi
dite
rima.
9.
Pa
sal 4
7 (1
) Kom
isi
berw
enan
g m
enja
tuhk
an sa
nksi
beru
pa ti
ndak
an
adm
inist
ratif
te
rhad
ap p
elak
u us
aha
yang
m
elan
ggar
ket
entu
an
Und
ang-
unda
ng in
i. (2
) Tin
daka
n ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (1
) dap
at b
erup
a: a
. pe
neta
pan
pem
bata
lan
perja
njia
n se
baga
iman
a
Ke
tent
uan
Pasa
l 47
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Ko
misi
ber
wen
ang
men
jatu
hkan
san
ksi
beru
pa
tinda
kan
adm
inist
ratif
te
rhad
ap
pela
ku
usah
a ya
ng
mel
angg
ar
kete
ntua
n U
ndan
g-U
ndan
g in
i.
(2)
Tind
akan
ad
min
istr
atif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
apat
ber
upa:
a.
pe
neta
pan
pem
bata
lan
perja
njia
n se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
4, P
asal
5,
Pas
al 6
, Pas
al 7
, Pas
al 8
, Pas
al 9
, Pas
al 1
0,
Pasa
l 11
, Pa
sal
12,
Pasa
l 13
, Pa
sal
15,
dan
Pasa
l 16;
b.
pe
rinta
h ke
pada
pe
laku
us
aha
untu
k m
engh
entik
an in
tegr
asi v
ertik
al se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
14;
c.
pe
rinta
h ke
pada
pe
laku
us
aha
untu
k m
engh
entik
an
kegi
atan
ya
ng
terb
ukti
men
imbu
lkan
pr
aktik
m
onop
oli,
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
45
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal 4
sam
pai
deng
an P
asal
13,
Pa
sal 1
5, d
an P
asal
16
dan
ata
u b.
pe
rinta
h ke
pada
pe
laku
usa
ha u
ntuk
m
engh
entik
an
inte
gras
i ver
tikal
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 14;
dan
ata
u c.
pe
rinta
h ke
pada
pe
laku
usa
ha u
ntuk
m
engh
entik
an
kegi
atan
yan
g te
rbuk
ti m
enim
bulk
an
prak
tek
mon
opol
i da
n at
au
men
yeba
bkan
pe
rsai
ngan
usa
ha
tidak
seha
t dan
ata
u m
erug
ikan
m
asya
raka
t; da
n at
au
men
yeba
bkan
per
sain
gan
usah
a tid
ak s
ehat
, da
n/at
au
mer
ugik
an
mas
yara
kat
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 1
7, P
asal
18
, Pas
al 1
9, P
asal
20,
Pas
al 2
1, P
asal
22,
Pas
al
23, P
asal
24,
Pas
al 2
6, d
an P
asal
27;
d.
pe
rinta
h ke
pada
pe
laku
us
aha
untu
k m
engh
entik
an
peny
alah
guna
an
posi
si do
min
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al
25;
e. p
enet
apan
pem
bata
lan
atas
pen
ggab
unga
n at
au
pele
bura
n ba
dan
usah
a da
n pe
ngam
bila
lihan
sa
ham
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
28;
f.
pene
tapa
n pe
mba
yara
n ga
nti
rugi
; da
n/at
au
g.
peng
enaa
n de
nda
palin
g se
diki
t Rp
1.00
0.00
0.00
0,00
(sat
u m
iliar
rupi
ah).
(3
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut m
enge
nai k
riter
ia,
jeni
s,
besa
ran
dend
a,
dan
tata
ca
ra
peng
enaa
n sa
nksi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dan
ayat
(2)
dia
tur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
46
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
d. p
erin
tah
kepa
da
pela
ku u
saha
unt
uk
men
ghen
tikan
pe
nyal
ahgu
naan
po
sisi d
omin
an; d
an
atau
e. p
enet
apan
pe
mba
tala
n at
as
peng
gabu
ngan
ata
u pe
lebu
ran
bada
n us
aha
dan
peng
ambi
lalih
an
saha
m s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal 2
8; d
an a
tau
f. pe
neta
pan
pem
baya
ran
gant
i ru
gi; d
an a
tau
g.
peng
enaa
n de
nda
sere
ndah
-ren
dahn
ya
Rp 1
.000
.000
.000
,00
(sat
u m
iliar
rupi
ah)
dan
setin
ggi-
tingg
inya
Rp
25.0
00.0
00.0
00,0
0
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
47
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(dua
pul
uh li
ma
mili
ar ru
piah
).
10.
Pa
sal 4
8 (1
) Pel
angg
aran
te
rhad
ap k
eten
tuan
Pa
sal 4
, Pas
al 9
sa
mpa
i den
gan
Pasa
l 14
, Pas
al 1
6 sa
mpa
i de
ngan
Pas
al 1
9,
Pasa
l 25,
Pas
al 2
7,
Pasa
l 28
dian
cam
pi
dana
den
da
sere
ndah
-ren
dahn
ya
25.0
00.0
00.0
00,0
0 (d
ua p
uluh
lim
a m
iliar
rupi
ah) d
an
setin
ggi-t
ingg
inya
Rp
100.
000.
000.
000,
00
(ser
atus
mili
ar
rupi
ah),
atau
pid
ana
kuru
ngan
pen
ggan
ti de
nda
sela
ma-
lam
anya
6 (e
nam
) bu
lan.
(2)
Pela
ngga
ran
Ke
tent
uan
Pasa
l 48
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: Pe
lang
gara
n te
rhad
ap k
eten
tuan
Pas
al 4
1 U
ndan
g-U
ndan
g in
i dip
idan
a de
ngan
pid
ana
dend
a pa
ling
bany
ak R
p 5.
000.
000.
000,
00
(lim
a m
iliar
rup
iah)
ata
u pi
dana
kur
unga
n pa
ling
lam
a 1
(sat
u) ta
hun
seba
gai p
engg
anti
pida
na d
enda
.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
48
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
terh
adap
ket
entu
an
Pasa
l 5 sa
mpa
i de
ngan
Pas
al 8
, Pas
al
15, P
asal
20
sam
pai
deng
an P
asal
24,
dan
Pa
sal 2
6 U
ndan
g-un
dang
ini d
ianc
am
pida
na d
enda
se
rend
ah-r
enda
hnya
5.
000.
000.
000,
00
(lim
a m
iliar
rupi
ah)
dan
setin
ggi-
tingg
inya
Rp
25.0
00.0
00.0
00,0
0 (d
ua p
uluh
lim
a m
iliar
rupi
ah),
atau
pi
dana
kur
unga
n pe
ngga
nti d
enda
se
lam
a-la
man
ya 5
(li
ma)
bul
an. (
3)
Pela
ngga
ran
terh
adap
ket
entu
an
Pasa
l 41
Und
ang-
unda
ng in
i dia
ncam
pi
dana
den
da
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
49
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
sere
ndah
-ren
dahn
ya
1.00
0.00
0.00
0,00
(s
atu
mili
ar ru
piah
) da
n se
tingg
i-tin
ggin
ya R
p 5.
000.
000.
000,
00
(lim
a m
iliar
rupi
ah),
atau
pid
ana
kuru
ngan
pen
ggan
ti de
nda
sela
ma-
lam
anya
3 (t
iga)
bu
lan.
11.
Pa
sal 4
9
Ke
tent
uan
Pasa
l 49
diha
pus d
i dal
am U
U C
ipta
Ke
rja
Cabu
t
12.
Pa
sal 5
0 Ef
ektiv
itas
Pela
ksan
aan
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
Aspe
k Ke
koso
ngan
Pe
ngat
uran
Belu
m a
da
peng
atur
an
Perlu
ad
a pe
nam
baha
n pa
sal
tent
ang
peny
alah
guna
an
Keka
yaan
In
tele
ktua
l se
hing
ga t
erja
min
bah
wa
suat
u Li
sens
i tid
ak
bert
enta
ngan
de
ngan
pr
insip
pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
seh
at.
Cont
oh a
dala
h po
olin
g lic
ensin
g da
n cr
oss
licen
sing
anta
ra p
elak
u us
aha.
Pr
edik
si ah
li:
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
50
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
UU
Per
sain
gan
usah
a da
lam
par
adig
ma
yang
se
kara
ng b
elum
bisa
men
jang
kau
tent
ang
peny
alah
guna
an
Keka
yaan
In
tele
ktua
l, Pe
rsai
ngan
Cu
rang
(d
ishon
est
prac
tices
) da
lam
kon
teks
eko
nom
i dig
ital.
Impl
emen
tasi:
Da
lam
pra
ktek
nya
peny
alah
guna
an K
ekay
aan
Inte
lekt
ual
belu
m t
erse
ntuh
, m
eski
pun
ada
pedo
man
da
ri KP
PU
bahw
a pe
ngec
ualia
n Ke
kaya
an I
ntel
ektu
al h
arus
did
asar
kan
atas
ko
nsep
Rul
e of
Rea
son.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
51
BAB
III
HAS
IL E
VALU
ASI T
ERH
ADAP
PER
ATU
RAN
PER
UN
DAN
G-U
NDA
NG
AN T
ERKA
IT
1.
U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
28
Tahu
n 20
14 te
ntan
g H
ak C
ipta
Ju
mla
h Pa
sal:
132
Pasa
l
Dala
m K
ompi
lasi
Adat
: Sa
rana
kon
trol
tekn
olog
i, in
form
asi m
anaj
emen
cip
taan
, pen
cega
han
dist
ribus
i kon
ten
di In
tern
et
Dala
m K
ompi
lasi
Pert
ahan
an:
Dala
m H
ak C
ipta
, ter
dapa
t pen
gatu
ran
yang
terk
ait d
enga
n pe
rtah
anan
dan
kea
man
an y
akni
: -
Dem
i kep
entin
gan
keam
anan
pen
gum
uman
, pen
dist
ribus
ian
atau
kom
unik
asi p
otre
t tan
pa h
arus
per
setu
juan
. -
Setia
p or
ang
dila
rang
mel
akuk
an p
engu
mum
an, p
endi
strib
usia
n, a
tau
kom
unik
asi c
ipta
an y
ang
bert
enta
ngan
den
gan
mor
al, a
gam
a, k
esus
ilaan
, ket
ertib
an u
mum
, ata
u pe
rtah
anan
dan
kea
man
an n
egar
a.
- Se
tiap
oran
g di
lara
ng m
erus
ak, m
emus
nahk
an, m
engh
ilang
kan
atau
mem
buat
tida
k be
rfun
gsi s
aran
a ko
ntro
l tek
nolo
gi
yang
dig
unak
an se
baga
i pel
indu
ng C
ipta
an a
tau
prod
uk H
ak T
erka
it se
rta
peng
aman
Hak
Cip
ta a
tau
Hak
Terk
ait k
ecua
li un
tuk
kepe
ntin
gan
pert
ahan
an d
an k
eam
anan
neg
ara,
sert
a se
bab
lain
sesu
ai d
enga
n ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
ata
u di
perja
njik
an la
in.
Men
teri
dibe
ri ke
wen
anga
n un
tuk
men
ghap
us C
ipta
an y
ang
suda
h di
cata
tkan
, apa
bila
Cip
taan
ters
ebut
mel
angg
ar n
orm
a ag
ama,
nor
ma
susil
a, k
eter
tiban
um
um,
pert
ahan
an d
an k
eam
anan
neg
ara
sert
a ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. Da
lam
Kom
pila
si Pi
dana
: Sa
rana
kon
trol
tekn
olog
i, in
form
asi m
anaj
emen
cip
taan
, pen
cega
han
dist
ribus
i kon
ten
di In
tern
et.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
52
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 5
5
(1) S
etia
p O
rang
yan
g m
enge
tahu
i pe
lang
gara
n H
ak C
ipta
da
n/ a
tau
Hak
Ter
kait
mel
alui
sist
em
elek
tron
ik u
ntuk
Pe
nggu
naan
Sec
ara
Kom
ersia
l dap
at
mel
apor
kan
kepa
da
Men
teri.
(2
) Men
teri
mem
verif
ikas
i lap
oran
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
. (3
) Dal
am h
al
dite
muk
an b
ukti
yang
cu
kup
berd
asar
kan
hasil
ve
rifik
asi l
apor
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
2), a
tas
perm
inta
an p
elap
or
Men
teri
mer
ekom
enda
sikan
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
Aspe
k Pu
blic
Co
mpl
aint
Kete
rsed
iaan
ru
ang
peng
adua
n/
sara
na
peng
adua
n
Setia
p in
form
asi
digi
tal
hasil
kre
asi
inte
lekt
ual
(dig
ital w
orks
/dig
ital p
rodu
cts)
dili
ndun
gi d
enga
n H
ak C
ipta
. Pe
ngat
uran
yan
g te
rkai
t den
gan
tele
mat
ika/
cybe
r la
w a
dala
h ke
tent
uan
tent
ang
sara
na k
ontr
ol
tekn
olog
i se
baga
i pe
ngam
anan
in
form
asi,
info
rmas
i m
anaj
emen
cip
taan
seb
agai
atr
ibus
i da
ri ci
ptaa
n te
rseb
ut,
dan
penc
egah
an
pend
istr
ibus
ian
kont
en y
ang
mel
angg
ar h
ak c
ipta
di
Inte
rnet
. Te
rkai
t Ke
tent
uan
tent
ang
penc
egah
an d
istrib
usi
kont
en
ilega
l se
haru
snya
tid
ak
lang
sung
pe
ngad
uan
kepa
da
Pem
erin
tah,
m
elai
nkan
se
laya
knya
men
jala
nkan
fun
gsi N
otic
e an
d Ta
ke-
dow
n po
licy
terle
bih
dahu
lu y
ang
dise
diak
an o
leh
Peny
edia
Sis
tem
ele
ktro
nik.
Sek
irany
a ha
l itu
tida
k ad
a/tid
ak t
erse
dia,
bar
u Pe
mer
inta
h m
embl
okir
DNS
atau
IP A
ddre
ss d
ari s
itus y
ang
bers
angk
utan
.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
53
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kepa
da m
ente
ri ya
ng
men
yele
ngga
raka
n ur
usan
pem
erin
taha
n di
bi
dang
tele
kom
unik
asi
dan
info
rmat
ika
untu
k m
enut
up s
ebag
ian
atau
se
luru
h ko
nten
yan
g m
elan
ggar
Hak
Cip
ta
dala
m si
stem
ele
ktro
nik
atau
men
jadi
kan
laya
nan
siste
m
elek
tron
ik ti
dak
dapa
t di
akse
s.
(4) D
alam
ha!
Pe
nutu
pan
situs
in
tern
et se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (3)
di
laku
kan
seca
ra
kese
luru
han,
dal
am
wak
tu p
alin
g la
ma
14
(em
pat b
elas
) Har
i se
tela
h pe
nutu
pan
Men
teri
waj
ib m
emin
ta
pene
tapa
n pe
ngad
ilan.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
54
2.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 3
6 Ta
hun
1999
tent
ang
Tele
kom
unik
asi
Jum
lah
Pasa
l: 64
Pas
al
Dala
m K
ompi
lasi
Pida
na:
Keam
anan
ber
ita, p
enya
dapa
n, g
angg
uan,
kea
man
an ja
ringa
n te
leko
mun
ikas
i, ko
mun
ikas
i khu
sus
Dala
m K
ompi
lasi
Tele
mat
ika:
Te
leko
mun
ikas
i ada
lah
setia
p pe
man
cara
n, p
engi
riman
dan
ata
u pe
nerim
aan
dari
setia
p in
form
asi d
alam
ben
tuk
tand
a-ta
nda,
isya
rat,
tulis
an, g
amba
r, su
ara
dan
buny
i mel
alui
sist
em k
awat
, opt
ik, r
adio
ata
u sis
tem
ele
ktro
mag
netik
lain
nya.
Te
leko
mun
ikas
i be
rorie
ntas
i ke
pada
pen
gatu
ran
tent
ang
sum
ber
daya
(sp
ektr
um f
reku
ensi,
sis
tem
pen
omor
an),
infr
astr
uktu
r dan
aks
es (j
arin
gan
tele
kom
unik
asi,
jasa
tele
kom
unik
asi,
tele
kom
unik
asi k
husu
s).
Ling
kup
peng
atur
anny
a m
enca
kup
keam
anan
ber
ita (
info
rmas
i ya
ng d
ikom
unik
asik
an),
akse
s ile
gal,
peny
adap
an d
an
perm
inta
an p
erek
aman
info
rmas
i, ga
nggu
an fi
sik d
an e
lekt
rom
agne
tik.
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 1
0 (1
) Dal
am
peny
elen
ggar
aan
tele
kom
unik
asi d
ilara
ng
mel
akuk
an k
egia
tan
yang
dap
at
men
gaki
batk
an
terja
diny
a pr
akte
k
Panc
asila
Ke
adila
n Ad
anya
ke
tent
uan
yang
m
enja
min
pe
ngut
amaa
n kepe
mili
kan
dan
pera
nan
nasio
nal a
tau
Seba
gai
sala
h sa
tu
sekt
or
indu
stri
dan
perd
agan
gan
yang
H
ighl
y-re
gula
ted,
se
haru
snya
U
U
Tele
kom
unik
asi
men
desk
ripsik
an
seca
ra
khus
us
(ex-
ante
) ko
ndisi
pe
rsai
ngan
te
rseb
ut.
Lara
ngan
ke
pem
ilika
n sa
ham
sila
ng, i
nteg
rasi
vert
ikal
, ho
rizon
tal,
tyin
g ar
rang
emen
t, ds
t.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
55
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mon
opol
i dan
pe
rsai
ngan
usa
ha ti
dak
seha
t di a
ntar
a pe
nyel
engg
ara
tele
kom
unik
asi.
(2) L
aran
gan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) s
esua
i de
ngan
per
atur
an
peru
ndan
g-un
dang
an
yang
ber
laku
.
tidak
di
tem
ukan
nya
kete
ntua
n ya
ng d
apat
m
enye
babk
an
tidak
te
rjam
inny
a pe
ngut
amaa
n kepe
mili
kan
dan
pera
nan
nasio
nal
Jika
dilih
at d
enga
n am
anat
pem
buka
an U
UD
1945
dan
Pan
casil
a su
dah
sesu
ai te
tapi
ket
ika
men
gena
i m
ense
jaht
erak
an
kepe
ntin
gan
umum
dan
mel
indu
ngi k
epen
tinga
n ba
ngsa
m
asih
ad
a ko
ndisi
di
man
a ja
ringa
n te
leko
mun
ikas
i ban
yak
yang
bel
um d
ikua
sai
oleh
pel
aku
usah
a do
mes
tik t
api o
leh
piha
k as
ing.
Ke
mud
ian
kese
mpa
tan
yang
sa
ma
terh
adap
pel
uang
eko
nom
i te
rnya
ta m
asih
re
latif
bel
um m
erat
a da
n ce
nder
ung
hany
a da
pat d
inik
mat
i ole
h se
gelin
tir p
elak
u us
aha.
2
Pote
nsi
Dish
arm
oni
Peng
atur
an
Hak
Ad
a pe
ngat
uran
m
enge
nai
hak
yang
tid
ak
kons
isten
/sal
ing
bert
enta
nga
n an
tar
pasa
l (d
alam
pe
ratu
ran
yang
sam
a)
Berd
asar
kan
kete
ntua
n te
rseb
ut,
mon
opol
i
yang
sel
ama
ini d
ilaku
kan
oleh
pe
rusa
haan
In
dosa
t da
n Te
lkom
sel
suda
h tid
ak d
apat
di
berla
kuka
n la
gi s
ejak
diu
ndan
gkan
nya
UU
Te
leko
mun
ikas
i. N
amun
pad
a
prak
tekn
ya,
mon
opol
i yan
g di
laku
kan
oleh
p
erus
ahaa
n Te
lkom
dan
Indo
sat
belu
m
ber
akhi
r. Pa
da
Pasa
l 61
aya
t (1
) di
jela
skan
bah
wa
deng
an
berla
kuny
a U
U in
i, ha
k-ha
k
tert
entu
yan
g te
lah
dibe
rikan
pem
erin
tah
kepa
da B
adan
Pe
nyel
engg
ara
untu
k ja
ngka
wak
tu t
erte
ntu
berd
asar
kan
UU
Nom
or 3
Tah
un 1
989
mas
ih
berla
ku. S
emen
tara
dal
am P
asal
61
ayat
(2)
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
56
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dije
lask
an
jang
ka
wak
tu
hak
tert
entu
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) da
pat
dipe
rsin
gkat
ses
uai
deng
an
kes
epak
atan
an
tara
Pe
mer
inta
h da
n
Ba
dan
Peny
elen
ggar
a. H
ak te
rten
tu y
ang
dim
aksu
d ad
alah
ha
k ek
sklu
sivita
s un
tuk
m
enye
leng
gara
kan
jasa
te
leko
mun
ikas
i
teta
p sa
mbu
ngan
lo
kal,
sam
bung
an
lang
sung
ja
rak
jauh
, da
n sa
mbu
ngan
la
ngsu
ng in
tern
asio
nal y
ang
dibe
rikan
ol
eh
pem
erin
tah
kepa
da b
adan
p
enye
leng
gara
. Te
rdap
at a
dany
a ha
l yan
g
bers
ifat
kont
ra
dala
m
mem
pert
ahan
kan
ata
u m
ener
uska
n pr
akte
k m
onop
oli.
Sep
atut
nya
draf
ter d
alam
m
embu
at su
atu
per
unda
ng- u
ndan
gan
tidak
m
enca
ntum
kan
hal
ya
ng
kont
radi
ktif.
3
Peni
laia
n Ke
jela
san
Rum
usan
Peng
guna
an
Baha
sa,
istila
h, k
ata
Tida
k Je
las
Penj
elas
an P
asal
10
men
yata
kan:
Ay
at (
1) P
asal
ini
dim
aksu
dkan
aga
r te
rjadi
ko
mpe
tisi y
ang
seha
t an
tar
pe
nyel
engg
ara
tele
kom
unik
asi
dala
m
mel
akuk
an
kegi
atan
nya.
Pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
berla
ku
dim
aksu
d ad
alah
U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
5
Tahu
n 19
99
tent
ang
Lara
ngan
Pr
akte
k M
onop
oli
dan
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
57
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Pers
aing
an
Usa
ha
Tida
k Se
hat
sert
a pe
ratu
ran
pela
ksan
aann
ya.
Disin
i te
rdap
at
peng
guna
an
istila
h ya
ng
kura
ng
tepa
t, ya
kni
dila
rang
m
elak
ukan
ke
giat
an
yang
da
pat
men
gaki
batk
an
terja
diny
a pr
akte
k m
onop
oli d
an p
ersa
inga
n us
aha
tidak
seh
at.
Perlu
d
icer
mat
i bah
wa
UU
No.
5 T
ahun
199
9 tid
ak s
erta
mer
ta
mel
aran
g m
onop
oli.
Pada
da
sarn
ya
mon
opol
i ya
ng
dila
rang
ad
alah
ya
ng
men
yeba
bkan
per
sain
gan
usah
a tid
ak s
ehat
, de
ngan
ka
ta
lain
m
onop
oli
yang
se
cara
na
tura
l te
rjadi
ka
rena
ke
ungg
ulan
ya
ng
dim
iliki
ol
eh
pela
ku
usah
a m
asih
di
perb
oleh
kan.
Nam
un, d
enga
n m
enet
apka
n pe
nyel
engg
ara
tele
kom
unik
asi
dila
rang
m
elak
ukan
ke
giat
an
yang
da
pat
men
yeba
bkan
mon
opol
i sep
erti
seol
ah-o
lah
men
etap
kan
mon
opol
i ad
alah
ha
l ya
ng
mut
lak
dila
rang
, pa
daha
l U
U y
ang
men
jadi
ru
juka
nnya
yak
ni U
U N
o. 5
Tah
un 1
999
men
gatu
r la
rang
an m
onop
oli s
ecar
a ru
le o
f re
ason
.
4
Peni
laia
n Ef
ektiv
itas
Aspe
k re
leva
nsi
Peng
atur
an
dala
m
Pasa
l 10
aya
t (1
) te
rkai
t la
rang
an p
rakt
ik
mon
opol
i per
lu d
iper
jela
s da
lam
ka
itann
ya
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
58
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Pela
ksan
aan
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
deng
an
situa
si sa
at
ini
pera
tura
n su
dah
tidak
re
leva
n un
tuk
dibe
rlaku
kan
seca
ra
efisi
en
deng
an
peny
elen
ggar
aan
jasa
te
leko
mun
ikas
i, m
engi
ngat
ba
hwa
kini
m
odel
bisn
is ya
ng d
ilaku
kan
oleh
o
pera
tor
dan
peny
elen
ggar
a ja
sa
tel
ekom
unik
asi
suda
h be
rbed
a de
ngan
m
odel
bis
nis
pada
sa
at d
iund
angk
anny
a
UU
Tel
ekom
unik
asi
ini.
5 Pa
sal 1
1
(1)
Peny
elen
ggar
aan
tele
kom
unik
asi
seba
gaim
ana
dala
m
Pasa
l 7
dapa
t di
sele
ngga
raka
n se
tela
h m
enda
pat
izin
da
ri M
ente
ri.
(2)
Izin
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
berik
an
deng
an
mem
perh
atik
an:
a. t
ata
cara
yan
g se
derh
ana;
b.
pros
es y
ang
tran
spar
an,
adil
dan
tidak
di
skrim
inat
if;
sert
a c.
Ke
tent
uan
Pasa
l 11
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Pe
nyel
engg
araa
n te
leko
mun
ikas
i se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
7 a
yat
(1)
dapa
t di
laks
anak
an s
ete l
ah m
emen
uhi
Periz
inan
Ber
usah
a da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(2
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Periz
inan
Ber
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
59
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peny
eles
aian
da
lam
w
aktu
yan
g sin
gkat
.
6 Pa
sal 2
8 Be
sara
n ta
rif
peny
elen
ggar
aan
jarin
gan
tele
kom
unik
asi
dan
atau
ja
sa
tele
kom
unik
asi
dite
tapk
an
oleh
pe
nyel
engg
ara
jarin
gan
tele
kom
unik
asi d
an a
tau
jasa
te
leko
mun
ikas
i de
ngan
be
rdas
arka
n fo
rmul
a ya
ng d
iteta
pkan
ol
eh P
emer
inta
h.
Ke
tent
uan
Pasa
l 28
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Be
sara
n ta
rif p
enye
leng
gara
an j
arin
gan
tele
kom
unik
asi d
an/a
tau
jasa
tele
kom
unik
asi
dite
tapk
an
oleh
pe
nyel
engg
ara
jarin
gan
tele
kom
unik
asi d
an/a
tau
jasa
tele
kom
unik
asi
deng
an
berd
asar
kan
form
ula
yang
di
teta
pkan
ole
h Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(2
) Pem
erin
tah
Pusa
t dap
at m
enet
apka
n ta
rif
bata
s at
as
dan/
atau
ta
rif
bata
s ba
wah
pe
nyel
engg
araa
n te
leko
mun
ikas
i de
ngan
m
empe
rhat
ikan
ke
pent
inga
n m
asya
raka
t da
n pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
seha
t.
Cabu
t
7 Pa
sal 3
0
(1)
Dala
m
hal
peny
elen
ggar
a ja
ringa
n te
leko
mun
ikas
i da
n at
au
peny
elen
ggar
a ja
sa
tele
kom
unik
asi
belu
m
dapa
t men
yedi
akan
aks
es
Ke
tent
uan
Pasa
l 30
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
se
hing
ga
berb
unyi
se
baga
i be
rikut
: (1
) Da
lam
ha
l pe
nyel
engg
ara
jarin
gan
tele
kom
unik
asi d
an/a
tau
peny
elen
ggar
a ja
sa
tele
kom
unik
asi
belu
m d
apat
men
yedi
akan
ak
ses
di
daer
ah
tert
entu
, pe
nyel
engg
ara
tele
kom
unik
asi
khus
us
seba
gaim
ana
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
60
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
di d
aera
h te
rten
tu, m
aka
peny
elen
ggar
a te
leko
mun
ikas
i kh
usus
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 9
ayat
(3
) hu
ruf
a,
dapa
t m
enye
leng
gara
kan
jarin
gan
tele
kom
unik
asi
dan
atau
ja
sa
tele
kom
unik
asi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
7 ay
at
(1)
huru
f a
dan
huru
f b
sete
lah
men
dapa
t iz
in
Men
teri.
(2
) Da
lam
ha
l pe
nyel
engg
ara
jarin
gan
tele
kom
unik
asi
dan
atau
ja
sa
tele
kom
unik
asi
suda
h da
pat
men
yedi
akan
ak
ses
di
daer
ah
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1),
mak
a pe
nyel
engg
ara
tele
kom
unik
asi
khus
us
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 9
aya
t (3
) hu
ruf
a da
pat
men
yele
ngga
raka
n ja
ringa
n te
leko
mun
ikas
i dan
/ata
u ja
sa te
leko
mun
ikas
i se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
7 a
yat
(1)
huru
f a
dan
huru
f b
sete
lah
mem
enuh
i Pe
rizin
an B
erus
aha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(2)
Dala
m
hal
peny
elen
ggar
a ja
ringa
n te
leko
mun
ikas
i dan
/ata
u ja
sa te
leko
mun
ikas
i su
dah
dapa
t m
enye
diak
an a
kses
di
daer
ah
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
), pe
nyel
engg
ara
tele
kom
unik
asi k
husu
s te
tap
dapa
t m
elak
ukan
pen
yele
ngga
raan
jarin
gan
tele
kom
unik
asi
dan/
atau
ja
sa
tele
kom
unik
asi.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i Pe
rizin
an B
erus
aha
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
61
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dim
aksu
d te
tap
dapa
t m
elak
ukan
pe
nyel
engg
araa
n ja
ringa
n te
leko
mun
ikas
i da
n at
au
jasa
tele
kom
unik
asi.
(3
) Sy
arat
-sya
rat
untu
k m
enda
patk
an
izin
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
8 Pa
sal 3
2
(1)
Pera
ngka
t te
leko
mun
ikas
i ya
ng
dipe
rdag
angk
an,
dibu
at,
dira
kit,
dim
asuk
kan
dan
atau
dig
unak
an d
i wila
yah
Neg
ara
Repu
blik
In
done
sia
waj
ib
mem
perh
atik
an
pers
yara
tan
tekn
is
dan
berd
asar
kan
izin
se
suai
de
ngan
pe
ratu
ran
Ke
tent
uan
Pasa
l 32
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
se
hing
ga
berb
unyi
se
baga
i be
rikut
: (1
) Se
tiap
alat
da
n/at
au
pera
ngka
t te
leko
mun
ikas
i ya
ng
dibu
at,
dira
kit,
dan
dim
asuk
kan
untu
k di
perd
agan
gkan
dan
/ata
u di
guna
kan
di
wila
yah
Neg
ara
Repu
blik
In
done
sia w
ajib
mem
enuh
i sta
ndar
tekn
is.
(2) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
men
gena
i sta
ndar
te
knis
alat
da
n/at
au
pera
ngka
t te
leko
mun
ikas
i seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
ay
at (1
) dia
tur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
62
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peru
ndan
g-un
dang
an
yang
ber
laku
. (2
) Ke
tent
uan
men
gena
i pe
rsya
rata
n te
knis
pe
rang
kat t
elek
omun
ikas
i se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
9 Pa
sal 3
3
(1) P
engg
unaa
n sp
ektr
um
frek
uens
i rad
io d
an o
rbit
sate
lit
waj
ib
men
dapa
tkan
iz
in
Pem
erin
tah.
(2
) Pen
ggun
aan
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
dan
orb
it sa
telit
ha
rus
sesu
ai
deng
an
peru
ntuk
anny
a da
n tid
ak
salin
g m
engg
angg
u.
(3)
Pem
erin
tah
mel
akuk
an
peng
awas
an
dan
peng
enda
lian
Ke
tent
uan
Pasa
l 33
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Pe
nggu
naan
spe
ktru
m f
reku
ensi
radi
o da
n or
bit s
atel
it ol
eh P
elak
u U
saha
waj
ib
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(2
) Pe
nggu
naan
spe
ktru
m f
reku
ensi
radi
o da
n or
bit
sate
lit
oleh
se
lain
Pe
laku
U
saha
waj
ib m
enda
patk
an p
erse
tuju
an
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(3)
Peng
guna
an s
pekt
rum
fre
kuen
si ra
dio
dan
orbi
t sat
elit
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) da
n ay
at
(2)
waj
ib
dila
kuka
n se
suai
de
ngan
pe
runt
ukan
da
n tid
ak m
enim
bulk
an g
angg
uan
yang
m
erug
ikan
.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
63
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
dan
orb
it sa
telit
. (4
) Ke
tent
uan
peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
dan
orb
it sa
telit
ya
ng
digu
naka
n da
lam
pe
nyel
engg
araa
n te
leko
mun
ikas
i di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
(4)
Dala
m
hal
peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
tid
ak o
ptim
al d
an/a
tau
terd
apat
kep
entin
gan
umum
yan
g le
bih
besa
r, Pe
mer
inta
h Pu
sat
dapa
t m
enca
but
Periz
inan
Be
rusa
ha
atau
pe
rset
ujua
n pe
nggu
naan
sp
ektr
um
frek
uens
i rad
io.
(5)
Pem
erin
tah
Pusa
t da
pat
men
etap
kan
peng
guna
an
bers
ama
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
. (6
) Pe
meg
ang
Periz
inan
Ber
usah
a te
rkai
t pe
nggu
naan
spe
ktru
m f
reku
ensi
rad
io
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
untu
k pe
nyel
engg
araa
n te
leko
mun
ikas
i da
pat
mel
akuk
an:
a.
kerja
sa
ma
peng
guna
an s
pekt
rum
fre
kuen
si r
adio
un
tuk
pene
rapa
n te
knol
ogi
baru
; da
n/at
au
b.
peng
alih
an
peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi
radi
o,
deng
an
peny
elen
ggar
a te
leko
mun
ikas
i lai
nnya
. (7
) Ke
rja
sam
a pe
nggu
naan
da
n/at
au
peng
alih
an
peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
ay
at
(6)
waj
ib
terle
bih
dahu
lu
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
64
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
dapa
tkan
pe
rset
ujua
n da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(8
) Pe
mbi
naan
, pe
ngaw
asan
, da
n pe
ngen
dalia
n pe
nggu
naan
sp
ektr
um
frek
uens
i ra
dio
dan
orbi
t sa
telit
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) da
n ay
at
(2)
dila
ksan
akan
ol
eh
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(9)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i Pe
rizin
an B
erus
aha
terk
ait
Peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi
radi
o da
n or
bit
sate
lit
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
), pe
rset
ujua
n pe
nggu
naan
sp
ektr
um
frek
uens
i ra
dio
dan
orbi
t sa
telit
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2),
peng
guna
an
bers
ama
spek
trum
fre
kuen
si ra
dio,
ker
ja s
ama
peng
guna
an s
pekt
rum
fre
kuen
si ra
dio,
da
n pe
ngal
ihan
pen
ggun
aan
spek
trum
fr
ekue
nsi r
adio
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (5)
dan
aya
t (6)
dia
tur d
enga
n Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
10
Pasa
l 34
(1)
Peng
guna
sp
ektr
um
frek
uens
i ra
dio
waj
ib
Ke
tent
uan
Pasa
l 34
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
se
hing
ga
berb
unyi
se
baga
i be
rikut
:
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
65
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mem
baya
r bi
aya
peng
guna
an
frek
uens
i, ya
ng
besa
rann
ya
dida
sark
an
atas
pe
nggu
naan
je
nis
dan
leba
r pita
frek
uens
i.
(2) P
engg
una
orbi
t sa
telit
w
ajib
m
emba
yar
biay
a ha
k pe
nggu
naan
or
bit
sate
lit.
(3)
Kete
ntua
n m
enge
nai
biay
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) da
n ay
at
(2)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
(1)
Pem
egan
g Pe
rizin
an
Beru
saha
da
n Pe
rset
ujua
n un
tuk
peng
guna
an
spek
trum
fr
ekue
nsi
radi
o se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
33
ayat
(1)
dan
aya
t (2
) w
ajib
m
emba
yar
biay
a ha
k pe
nggu
naan
spe
ktru
m
frek
uens
i rad
io y
ang
besa
rann
ya d
idas
arka
n at
as
peng
guna
an
jeni
s da
n le
bar
pita
fr
ekue
nsi r
adio
. (2
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i bi
aya
hak
peng
guna
an s
pekt
rum
fre
kuen
si ra
dio
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
diat
ur
dala
m P
erat
uran
Pem
erin
tah.
11
Pa
sal 4
5
Bara
ng s
iapa
mel
angg
ar
kete
ntua
n Pa
sal
16 a
yat
(1),
Pasa
l 18
ay
at
(2),
Pasa
l 19
, Pa
sal
21,
Pasa
l 25
aya
t (2
), Pa
sal 2
6 ay
at
(1),
Pasa
l 29
ay
at
(1),
Pasa
l 29
ayat
(2),
Pasa
l 33
Ke
tent
uan
Pasa
l 45
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
se
hing
ga
berb
unyi
se
baga
i be
rikut
: (1
) Pe
lang
gara
n te
rhad
ap k
eten
tuan
Pas
al
16 a
yat
(1),
Pasa
l 18
ayat
(2)
, Pas
al 1
9,
Pasa
l 20,
Pas
al 2
1, P
asal
25
ayat
(2),
Pasa
l 26
aya
t (1
), Pa
sal 2
9 ay
at (
1),
Pasa
l 29
ayat
(2),
Pasa
l 32
ayat
(1),
Pasa
l 33
ayat
(1
), Pa
sal 3
3 ay
at (
2), P
asal
33
ayat
(3)
,
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
66
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
ayat
(1),
Pasa
l 33
ayat
(2),
Pasa
l 34
aya
t (1
), at
au
Pasa
l 34
aya
t (2
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
rasi.
Pasa
l 33
ayat
(7)
, ata
u Pa
sal 3
4 ay
at (1
) di
kena
i san
ksi a
dmin
istra
tif.
(2)
Sank
si ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
apat
ber
upa:
a.
Tegu
ran
tert
ulis;
b.
Pe
nghe
ntia
n se
men
tara
ke
giat
an;
c.
Den
da
adm
inist
ratif
; da
n/at
au d
. Pe
ncab
utan
Pe
rizin
an B
erus
aha.
(3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i krit
eria
, je
nis,
be
sara
n de
nda,
da
n ta
ta
cara
pe
ngen
aan
sank
si ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
an
ayat
(2
) di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
12
Pasa
l 46
Ke
tent
uan
Pasa
l 46
dih
apus
di
dala
m U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
13
Pasa
l 47
Ba
rang
sia
pa
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 1
1 ay
at (
1),
dipi
dana
den
gan
pida
na
penj
ara
palin
g la
ma
6
Ke
tent
uan
Pasa
l 47
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Ci
pta
Kerja
se
hing
ga
berb
unyi
se
baga
i be
rikut
: Ba
rang
sia
pa
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 1
1 ay
at
(1)
dipi
dana
den
gan
pida
na p
enja
ra p
alin
g la
ma
10 (
sepu
luh)
tah
un d
an/a
tau
dend
a
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
67
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(ena
m)
tahu
n da
n at
au
dend
a pa
ling
bany
ak R
p 60
0.00
0.00
0,00
(e
nam
ra
tus j
uta
rupi
ah).
palin
g ba
nyak
Rp
1.
500.
000.
000,
00
(sat
u m
iliar
lim
a ra
tus j
uta
rupi
ah).
14
Pasa
l 48
Ke
tent
uan
Pasa
l 48
dih
apus
di
dala
m U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
3.
U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
7 T
ahun
201
4 te
ntan
g Pe
rdag
anga
n Ju
mla
h Pa
sal:
137
Pasa
l N
o Pe
ngat
uran
Di
men
si Va
riabe
l In
dika
tor
Anal
isis
Reko
men
dasi
1.
Pa
sal 6
(1)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha
waj
ib m
engg
unak
an a
tau
mel
engk
api
labe
l be
rbah
asa
Indo
nesia
pa
da
Bara
ng
yang
di
perd
agan
gkan
di d
alam
ne
geri.
(2
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
nggu
naan
at
au
kele
ngka
pan
labe
l
Ke
tent
uan
Pasa
l 6 d
imas
ukan
ke
dala
m U
U C
ipta
Ke
rja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai b
erik
ut:
(1)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha w
ajib
men
ggun
akan
ata
u m
elen
gkap
i la
bel
berb
ahas
a In
done
sia
pada
Ba
rang
yan
g di
perd
agan
gkan
di d
alam
neg
eri.
(2
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g tid
ak m
emen
uhi
kete
ntua
n se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
kena
i san
ksi a
dmin
istra
tif.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut m
enge
nai p
engg
unaa
n at
au k
elen
gkap
an la
bel b
erba
hasa
Indo
nesia
dia
tur
deng
an P
erat
uran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
68
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
berb
ahas
a In
done
sia
diat
ur d
enga
n Pe
ratu
ran
Men
teri.
2.
Pa
sal 1
1 Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Dist
ribus
i Ba
rang
di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Men
teri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 11
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i Dis
trib
usi B
aran
g di
atur
den
gan
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
3.
Pa
sal 1
4
(1)
Pem
erin
tah
dan/
atau
Pe
mer
inta
h Da
erah
se
suai
de
ngan
ke
wen
anga
nnya
m
elak
ukan
pe
ngat
uran
te
ntan
g pe
ngem
bang
an,
pena
taan
dan
pem
bina
an
yang
se
tara
da
n be
rkea
dila
n te
rhad
ap
Pasa
r ra
kyat
, pu
sat
perb
elan
jaan
, to
ko
swal
ayan
, dan
per
kula
kan
untu
k m
enci
ptak
an
kepa
stia
n be
rusa
ha d
an
Ke
tent
uan
Pasa
l 14
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pe
mer
inta
h Pu
sat
mel
akuk
an
peng
atur
an
tent
ang
peng
emba
ngan
, pe
nata
an
dan
pem
bina
an
yang
se
tara
da
n be
rkea
dila
n te
rhad
ap p
asar
rak
yat,
pusa
t pe
rbel
anja
an,
toko
sw
alay
an,
dan
perk
ulak
an
untu
k m
enci
ptak
an
kepa
stia
n be
rusa
ha
dan
hubu
ngan
ker
ja s
ama
yang
sei
mba
ng a
ntar
a pe
mas
ok
dan
peng
ecer
de
ngan
te
tap
mem
perh
atik
an
kebe
rpih
akan
ke
pada
ko
pera
si da
n us
aha
mik
ro,
keci
l, da
n m
enen
gah.
(2
) Pe
ngem
bang
an,
pena
taan
, da
n pe
mbi
naan
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dila
kuka
n m
elal
ui
peng
atur
an
Periz
inan
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
69
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
hubu
ngan
ke
rja
sam
a ya
ng
seim
bang
an
tara
pe
mas
ok
dan
peng
ecer
de
ngan
te
tap
mem
perh
atik
an
kebe
rpih
akan
ke
pada
ko
pera
si se
rta
usah
a m
ikro
, ke
cil,
dan
men
enga
h
(2)
Peng
emba
ngan
, pe
nata
an,
dan
pem
bina
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dila
kuka
n m
elal
ui
peng
atur
an
periz
inan
, ta
ta ru
ang,
zona
si de
ngan
m
empe
rhat
ikan
jara
k da
n lo
kasi
pend
irian
, ke
mitr
aan,
da
n ke
rja
sam
a us
aha.
(3
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
ngat
uran
pe
rizin
an, t
ata
ruan
g, d
an
zona
si se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (2
)
Beru
saha
, ta
ta
ruan
g,
zona
si de
ngan
m
empe
rhat
ikan
jar
ak d
an l
okas
i pe
ndiri
an,
kem
itraa
n, d
an k
erja
sam
a us
aha.
(3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i Pe
rizin
an
Beru
saha
, ta
ta
ruan
g,
dan
zona
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(2)
diat
ur
dala
m P
erat
uran
Pem
erin
tah.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
70
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
diat
ur
deng
an
atau
be
rdas
arka
n Pe
ratu
ran
Pres
iden
.
4.
Pa
sal 1
5 (1
) G
udan
g se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
12
ayat
(1
) hu
ruf
d m
erup
akan
sa
lah
satu
sa
rana
Pe
rdag
anga
n un
tuk
men
doro
ng
kela
ncar
an
Dist
ribus
i Ba
rang
ya
ng
dipe
rdag
angk
an d
i dal
am
nege
ri da
n ke
luar
neg
eri.
(2
) G
udan
g se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) w
ajib
di
daft
arka
n ol
eh
setia
p pe
mili
k G
udan
g se
suai
de
ngan
pe
nggo
long
an
Gud
ang
men
urut
lu
as
dan
kapa
sitas
pe
nyim
pana
nnya
.
Ke
tent
uan
Pasa
l 15
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) G
udan
g se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
12
aya
t (1
) hu
ruf
d m
erup
akan
sal
ah s
atu
sara
na
Perd
agan
gan
untu
k m
endo
rong
ke
lanc
aran
Di
strib
usi
Bara
ng
yang
di
perd
agan
gkan
di d
alam
neg
eri d
an k
e lu
ar
nege
ri.
(2)
Setia
p pe
mili
k gu
dang
w
ajib
m
emen
uhi
Periz
inan
Ber
usah
a da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(3
) Se
tiap
pem
ilik
guda
ng y
ang
tidak
mem
iliki
Pe
rizin
an
Beru
saha
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (2)
dik
enai
san
ksi a
dmin
istr
atif.
(4
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i Pe
rizin
an
Beru
saha
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (2
) dia
tur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
71
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(3) S
etia
p pe
mili
k G
udan
g ya
ng
tidak
m
elak
ukan
pe
ndaf
tara
n G
udan
g se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif
beru
pa
penu
tupa
n G
udan
g un
tuk
jang
ka
wak
tu t
erte
ntu
dan/
atau
de
nda
palin
g ba
nyak
Rp
2.00
0.00
0.00
0,00
(d
ua
mili
ar ru
piah
).
(4)
Kete
ntua
n m
enge
nai
tata
ca
ra
pend
afta
ran
Gud
ang
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(2)
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n M
ente
ri.
(5)
Kete
ntua
n m
enge
nai
peng
enaa
n sa
nksi
ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(3
) di
atur
de
ngan
ata
u be
rdas
arka
n Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
72
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
5.
Pa
sal 1
7
(1)
Setia
p pe
mili
k,
peng
elol
a, a
tau
peny
ewa
Gud
ang
yang
mel
akuk
an
peny
impa
nan
Bara
ng
yang
di
tuju
kan
untu
k di
perd
agan
gkan
ha
rus
men
yele
ngga
raka
n pe
ncat
atan
ad
min
istra
si
palin
g se
diki
t be
rupa
ju
mla
h Ba
rang
ya
ng
disim
pan
dan
jum
lah
Bara
ng y
ang
mas
uk d
an
yang
kel
uar d
ari G
udan
g.
(2)
Setia
p pe
mili
k,
peng
elol
a, a
tau
peny
ewa
Gud
ang
yang
tid
ak
men
yele
ngga
raka
n pe
ncat
atan
ad
min
istra
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
be
rupa
pe
ncab
utan
Ke
tent
uan
Pasa
l 17
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Se
tiap
pem
ilik,
pe
ngel
ola,
at
au
peny
ewa
Gud
ang
yang
mel
akuk
an p
enyi
mpa
nan
Bara
ng
yang
ditu
juka
n un
tuk
dipe
rdag
angk
an h
arus
m
enye
leng
gara
kan
penc
atat
an
adm
inis
tras
i pa
ling
sedi
kit
beru
pa
jum
lah
Bara
ng
yang
di
simpa
n da
n ju
mla
h Ba
rang
yan
g m
asuk
dan
ya
ng k
elua
r dar
i Gud
ang.
(2
) Se
tiap
pem
ilik,
pe
ngel
ola,
at
au
peny
ewa
Gud
ang
yang
tid
ak
men
yele
ngga
raka
n pe
ncat
atan
ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
. (3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i pen
cata
tan
adm
inist
ratif
Bar
ang
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
73
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
periz
inan
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n.
(3) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
penc
atat
an
adm
inist
rasi
Bara
ng
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Men
teri.
6.
Pa
sal 2
4
(1)
Pela
ku
Usa
ha
yang
m
elak
ukan
ke
giat
an
usah
a Pe
rdag
anga
n w
ajib
m
emili
ki
periz
inan
di
bi
dang
Per
daga
ngan
yan
g di
berik
an o
leh
Men
teri.
(2
) M
ente
ri da
pat
mel
impa
hkan
at
au
men
dele
gasik
an
pem
beria
n pe
rizin
an
kepa
da
Pem
erin
tah
Daer
ah
atau
in
stan
si
tekn
is te
rten
tu.
Ke
tent
uan
Pasa
l 24
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Set
iap
Pela
ku U
saha
yan
g m
elak
ukan
keg
iata
n us
aha
Perd
agan
gan
waj
ib
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
dar
i Pem
erin
tah
Pusa
t.
(2)
Pem
erin
tah
Pusa
t da
pat
mem
berik
an
peng
ecua
lian
terh
adap
ke
waj
iban
pe
men
uhan
Pe
rizin
an B
erus
aha
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1).
(3
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g tid
ak m
elak
ukan
pe
men
uhan
Pe
rizin
an
Beru
saha
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dike
nai
sank
si
adm
inist
ratif
. (4
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Periz
inan
Be
rusa
ha
di
bida
ng
Perd
agan
gan
seba
gaim
ana
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
74
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(3)
Men
teri
dapa
t m
embe
rikan
pe
ngec
ualia
n te
rhad
ap
kew
ajib
an
mem
iliki
pe
rizin
an
di
bida
ng
Perd
agan
gan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1).
pada
aya
t (1
) dan
aya
t (2
) dia
tur
dala
m P
erat
uran
Pe
mer
inta
h.
7.
Pa
sal 3
0
(1)
Men
teri
dapa
t m
emin
ta d
ata
dan/
atau
in
form
asi
kepa
da P
elak
u U
saha
m
enge
nai
pers
edia
an
Bara
ng
kebu
tuha
n po
kok
dan/
atau
Bar
ang
pent
ing.
(2
) Pel
aku
Usa
ha d
ilara
ng
mel
akuk
an
man
ipul
asi
data
dan
/ata
u in
form
asi
men
gena
i pe
rsed
iaan
Ba
rang
keb
utuh
an p
okok
da
n/at
au B
aran
g pe
ntin
g.
Ke
tent
uan
Pasa
l 30
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pe
mer
inta
h Pu
sat
dapa
t m
emin
ta
data
da
n/at
au
info
rmas
i ke
pada
Pe
laku
U
saha
m
enge
nai p
erse
diaa
n Ba
rang
keb
utuh
an p
okok
da
n/at
au B
aran
g pe
ntin
g.
(2)
Pela
ku U
saha
dila
rang
mel
akuk
an m
anip
ulas
i da
ta d
an/a
tau
info
rmas
i men
gena
i per
sedi
aan
Bara
ng
kebu
tuha
n po
kok
dan/
atau
Ba
rang
pe
ntin
g
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
75
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
8.
Pa
sal 3
3
(1)
Prod
usen
at
au
Impo
rtir
yang
tid
ak
mem
enuh
i ke
tent
uan
pend
afta
ran
Bara
ng
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 3
2 ay
at (
1)
waj
ib
men
ghen
tikan
ke
giat
an
Perd
agan
gan
Bara
ng
dan
men
arik
Ba
rang
da
ri:
a.
dist
ribut
or;
b.
agen
; c.
gr
osir;
d.
pe
ngec
er;
dan/
atau
e. k
onsu
men
. (2
) Pe
rinta
h pe
nghe
ntia
n ke
giat
an
Perd
agan
gan
dan
pena
rikan
da
ri Di
strib
usi
terh
adap
Ba
rang
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
laku
kan
oleh
Men
teri.
(3
) Pr
odus
en
atau
Im
port
ir ya
ng
tidak
m
emen
uhi
kete
ntua
n
Ke
tent
uan
Pasa
l 33
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pr
odus
en a
tau
Impo
rtir
yang
tid
ak m
emen
uhi
kete
ntua
n pe
ndaf
tara
n Ba
rang
seb
agai
man
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 32
ay
at
(1)
waj
ib
men
ghen
tikan
keg
iata
n Pe
rdag
anga
n Ba
rang
da
n m
enar
ik B
aran
g da
ri: a
. di
strib
utor
; b.
ag
en;
c.
gros
ir;
d.
peng
ecer
; da
n/at
au
e.
kons
umen
. (2
) Pe
rinta
h pe
nghe
ntia
n ke
giat
an P
erda
gang
an
dan
pena
rikan
dar
i Dist
ribus
i ter
hada
p Ba
rang
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dila
kuka
n ol
eh P
emer
inta
h Pu
sat.
(3
) Pr
odus
en a
tau
Impo
rtir
yang
tid
ak m
emen
uhi
kete
ntua
n se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dik
enai
san
ksi a
dmin
istra
tif.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
76
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
be
rupa
pe
ncab
utan
iz
in
usah
a.
9.
Pa
sal 3
7
(1)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha
waj
ib
mem
enuh
i ke
tent
uan
pene
tapa
n Ba
rang
da
n/at
au
Jasa
ya
ng d
iteta
pkan
seb
agai
Ba
rang
da
n/at
au
Jasa
ya
ng
diba
tasi
Pe
rdag
anga
nnya
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
35
ayat
(2).
(2
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
ya
ng
mel
angg
ar
kete
ntua
n pe
neta
pan
Bara
ng
dan/
atau
Ja
sa
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
be
rupa
pe
ncab
utan
Ke
tent
uan
Pasa
l 37
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Se
tiap
Pela
ku
Usa
ha
waj
ib
mem
enuh
i ke
tent
uan
pene
tapa
n Ba
rang
dan
/ata
u Ja
sa
yang
dite
tapk
an s
ebag
ai B
aran
g da
n/at
au Ja
sa
yang
dib
atas
i Pe
rdag
anga
nnya
seb
agai
man
a di
mak
sud
dala
m P
asal
35
ayat
(2).
(2
) Se
tiap
Pela
ku
Usa
ha
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
pene
tapa
n Ba
rang
dan
/ata
u Ja
sa
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
77
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
periz
inan
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n.
10.
Pa
sal 3
8
(1) P
emer
inta
h m
enga
tur
kegi
atan
Pe
rdag
anga
n Lu
ar
Neg
eri
mel
alui
ke
bija
kan
dan
peng
enda
lian
di
bida
ng
Eksp
or d
an Im
por.
(2
) Ke
bija
kan
dan
peng
enda
lian
Perd
agan
gan
Luar
Neg
eri
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
diar
ahka
n un
tuk:
a.
Pe
ning
kata
n da
ya s
aing
pro
duk
Eksp
or
Indo
nesia
; b. P
enin
gkat
an
dan
perlu
asan
ak
ses
Pasa
r di
luar
neg
eri;
dan
c.
Peni
ngka
tan
kem
ampu
an
Eksp
ortir
da
n Im
port
ir se
hing
ga
men
jadi
Pe
laku
U
saha
ya
ng a
ndal
.
Ke
tent
uan
Pasa
l 38
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pe
mer
inta
h Pu
sat
men
gatu
r ke
giat
an
Perd
agan
gan
Luar
Neg
eri
mel
alui
keb
ijaka
n da
n pe
ngen
dalia
n di
bid
ang
Eksp
or d
an Im
por.
(2
) Ke
bija
kan
dan
peng
enda
lian
Perd
agan
gan
Luar
Neg
eri s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1) d
iara
hkan
unt
uk: a
. Pen
ingk
atan
day
a sa
ing
prod
uk E
kspo
r In
done
sia; b
. Pen
ingk
atan
dan
pe
rluas
an
akse
s Pa
sar
di
luar
ne
geri;
c.
Pe
ning
kata
n ke
mam
puan
Ek
spor
tir
dan
Impo
rtir
sehi
ngga
men
jadi
Pel
aku
Usa
ha y
ang
anda
l; da
n d.
Pen
ingk
atan
dan
pen
gem
bang
an
prod
uk
inve
nsi
dan
inov
asi
nasio
nal
yang
di
eksp
or k
e lu
ar n
eger
i (3
) Ke
bija
kan
Perd
agan
gan
Luar
N
eger
i pa
ling
sedi
kit
mel
iput
i: a.
Pen
ingk
atan
jum
lah
dan
jeni
s se
rta
nila
i ta
mba
h pr
oduk
eks
por;
b.
Peng
harm
onisa
sian
Stan
dar
dan
pros
edur
ke
giat
an P
erda
gang
an d
enga
n ne
gara
mitr
a da
gang
; c.
Pen
guat
an k
elem
baga
an d
i sek
tor
Perd
agan
gan
Luar
Neg
eri;
d. P
enge
mba
ngan
sa
rana
dan
pra
sara
na p
enun
jang
Per
daga
ngan
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
78
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(3)
Kebi
jaka
n Pe
rdag
anga
n Lu
ar N
eger
i pa
ling
sedi
kit
mel
iput
i: a.
Pe
ning
kata
n ju
mla
h da
n je
nis
sert
a ni
lai
tam
bah
prod
uk
eksp
or;
b.
Peng
harm
onisa
sian
Stan
dar
dan
pros
edur
ke
giat
an
Perd
agan
gan
deng
an
nega
ra
mitr
a da
gang
; c.
Pe
ngua
tan
kele
mba
gaan
di
se
ktor
Pe
rdag
anga
n Lu
ar N
eger
i; d.
Pen
gem
bang
an s
aran
a da
n pr
asar
ana
penu
njan
g Pe
rdag
anga
n Lu
ar N
eger
i; da
n e.
Pel
indu
ngan
dan
pe
ngam
anan
ke
pent
inga
n na
siona
l dar
i da
mpa
k ne
gatif
Pe
rdag
anga
n Lu
ar N
eger
i.
(4)
Peng
enda
lian
Perd
agan
gan
Luar
Neg
eri
mel
iput
i: a.
Per
izin
an;
b.
Stan
dar;
da
n c.
Luar
N
eger
i; da
n e.
Pe
lindu
ngan
da
n pe
ngam
anan
ke
pent
inga
n na
siona
l da
ri da
mpa
k ne
gatif
Per
daga
ngan
Lua
r Neg
eri.
(4
) Pe
ngen
dalia
n Pe
rdag
anga
n Lu
ar
Neg
eri
mel
iput
i: a.
Per
izin
an B
erus
aha/
pers
etuj
uan;
b.
St
anda
r;
dan
c.
Pela
rang
an
dan
pem
bata
san.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
79
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Pela
rang
an
dan
pem
bata
san.
11.
Pa
sal 4
2
(1)
Eksp
or
Bara
ng
dila
kuka
n ol
eh
Pela
ku
Usa
ha
yang
te
lah
terd
afta
r da
n di
teta
pkan
se
baga
i Ek
spor
tir,k
ecua
li di
tent
ukan
la
in
oleh
M
ente
ri.
(2)
Kete
ntua
n m
enge
nai
pene
tapa
n se
baga
i Ek
spor
tir
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
diat
ur d
enga
n Pe
ratu
ran
Men
teri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 42
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ek
spor
Bar
ang
dila
kuka
n ol
eh P
elak
u U
saha
ya
ng te
lah
mem
enuh
i Per
izin
an B
erus
aha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut m
enge
nai
Periz
inan
Be
rusa
ha s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1) d
iatu
r den
gan
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
12.
Pa
sal 4
3
(1) E
kspo
rtir
bert
angg
ung
jaw
ab
sepe
nuhn
ya
terh
adap
Ba
rang
ya
ng
diek
spor
.
Ke
tent
uan
Pasa
l 43
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ek
spor
tir
bert
angg
ung
jaw
ab
sepe
nuhn
ya
terh
adap
Bar
ang
yang
die
kspo
r.
(2)
Eksp
ortir
ya
ng
tidak
be
rtan
ggun
g ja
wab
te
rhad
ap
Bara
ng
yang
di
eksp
or
seba
gaim
ana
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
80
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(2)
Eksp
ortir
yan
g tid
ak
bert
angg
ung
jaw
ab
terh
adap
Ba
rang
ya
ng
diek
spor
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
kena
i sa
nksi
ad
min
istra
tif
beru
pa
penc
abut
an
periz
inan
, pe
rset
ujua
n, p
enga
kuan
, da
n/at
au
pene
tapa
n di
bi
dang
Per
daga
ngan
. (3
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut
men
gena
i ta
ta
cara
pe
ngen
aan
sank
si
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n M
ente
ri.
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i sa
nksi
ad
min
istra
tif.
13.
Pa
sal 4
5
(1)
Impo
r Ba
rang
han
ya
dapa
t di
laku
kan
oleh
Im
port
ir ya
ng
mem
iliki
pe
ngen
al
seba
gai
Ke
tent
uan
Pasa
l 45
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Im
por
Bara
ng h
anya
dap
at d
ilaku
kan
oleh
Im
port
ir ya
ng m
emen
uhi P
eriz
inan
Ber
usah
a da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
81
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Impo
rtir
berd
asar
kan
pene
tapa
n M
ente
ri.
(2)
Dala
m h
al t
erte
ntu,
Im
por
Bara
ng
dapa
t di
laku
kan
oleh
Im
port
ir ya
ng
tidak
m
emili
ki
peng
enal
se
baga
i Im
port
ir.
(3)
Kete
ntua
n m
enge
nai
peng
enal
se
baga
i Im
port
ir se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n M
ente
ri.
(2)
Dala
m
hal
Impo
r tid
ak
dila
kuka
n un
tuk
kegi
atan
usa
ha,
impo
rtir
tidak
mem
erlu
kan
Periz
inan
Ber
usah
a.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut m
enge
nai
Periz
inan
Be
rusa
ha s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1) d
iatu
r dal
am P
erat
uran
Pem
erin
tah.
14.
Pa
sal 4
6
(1)
Impo
rtir
bert
angg
ung
jaw
ab
sepe
nuhn
ya
terh
adap
Ba
rang
ya
ng
diim
por.
(2
) Im
port
ir ya
ng
tidak
be
rtan
ggun
g ja
wab
ata
s Ba
rang
ya
ng
diim
por
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i
Ke
tent
uan
Pasa
l 46
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Im
port
ir be
rtan
ggun
g ja
wab
se
penu
hnya
te
rhad
ap B
aran
g ya
ng d
iimpo
r.
(2)
Impo
rtir
yang
tid
ak b
erta
nggu
ng j
awab
ata
s Ba
rang
yan
g di
impo
r se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dik
enai
san
ksi a
dmin
istr
atif.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
82
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
sank
si ad
min
istra
tif
beru
pa
penc
abut
an
periz
inan
, pe
rset
ujua
n,
peng
akua
n,
dan/
atau
pe
neta
pan
di
bida
ng
Perd
agan
gan.
15.
Pa
sal 4
7
(1)
Setia
p Im
port
ir w
ajib
m
engi
mpo
r Ba
rang
da
lam
kea
daan
bar
u.
(2)
Dala
m
hal
tert
entu
M
ente
ri da
pat
men
etap
kan
Bara
ng y
ang
diim
por
dala
m
kead
aan
tidak
bar
u.
(3)
Pene
tapa
n se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
disa
mpa
ikan
ke
pada
m
ente
ri ya
ng
men
yele
ngga
raka
n ur
usan
pem
erin
taha
n di
bi
dang
keu
anga
n.
Ke
tent
uan
Pasa
l 47
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Se
tiap
Impo
rtir
waj
ib
men
gim
por
Bara
ng
dala
m k
eada
an b
aru.
(2
) Da
lam
hal
ter
tent
u, P
emer
inta
h Pu
sat
dapa
t m
enet
apka
n Ba
rang
ya
ng
diim
por
dala
m
kead
aan
tidak
bar
u.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut m
enge
nai
pene
tapa
n Ba
rang
yan
g di
impo
r da
lam
kea
daan
tid
ak
baru
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (2
) di
atur
dal
am P
erat
uran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
83
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(4) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
pene
tapa
n Ba
rang
ya
ng
diim
por
dala
m k
eada
an ti
dak
baru
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n M
ente
ri.
16.
Pa
sal 4
9
Ke
tent
uan
Pasa
l 49
dih
apus
di
dala
m U
U C
ipta
Ke
rja
Cabu
t
17.
Pa
sal 5
1 (1
) Ek
spor
tir
dila
rang
m
enge
kspo
r Ba
rang
yan
g di
teta
pkan
se
baga
i Ba
rang
ya
ng
dila
rang
un
tuk
diek
spor
. (2
) Im
port
ir di
lara
ng
men
gim
por
Bara
ng y
ang
dite
tapk
an
seba
gai
Bara
ng
yang
di
lara
ng
untu
k di
impo
r.
(3)
Bara
ng y
ang
dila
rang
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dan
aya
t (2)
Ke
tent
uan
Pasa
l 51
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ek
spor
tir d
ilara
ng m
enge
kspo
r Ba
rang
yan
g di
teta
pkan
seba
gai B
aran
g ya
ng d
ilara
ng u
ntuk
di
eksp
or.
(2)
Impo
rtir
dila
rang
m
engi
mpo
r Ba
rang
ya
ng
dite
tapk
an se
baga
i Bar
ang
yang
dila
rang
unt
uk
diim
por.
(3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
krite
ria
bara
ng y
ang
dila
rang
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dan
aya
t (2
) dite
tapk
an d
enga
n Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
84
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dite
tapk
an
deng
an
Pera
tura
n M
ente
ri.
18.
Pa
sal 5
2
(1)
Eksp
ortir
di
lara
ng
men
geks
por
Bara
ng y
ang
tidak
se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pem
bata
san
Bara
ng u
ntuk
die
kspo
r.
(2)
Impo
rtir
dila
rang
m
engi
mpo
r Ba
rang
yan
g tid
ak
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
mba
tasa
n Ba
rang
unt
uk d
iimpo
r.
(3)
Bara
ng y
ang
diba
tasi
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dan
aya
t (2)
di
teta
pkan
de
ngan
Pe
ratu
ran
Men
teri.
(4
) Se
tiap
Eksp
ortir
yan
g m
enge
kspo
r Ba
rang
yan
g tid
ak
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
mba
tasa
n Ba
rang
un
tuk
diek
spor
se
baga
iman
a di
mak
sud
Ke
tent
uan
Pasa
l 52
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ek
spor
tir d
ilara
ng m
enge
kspo
r Ba
rang
yan
g tid
ak s
esua
i de
ngan
ket
entu
an p
emba
tasa
n Ba
rang
unt
uk d
ieks
por.
(2
) Im
port
ir di
lara
ng
men
gim
por
Bara
ng
yang
tid
ak s
esua
i de
ngan
ket
entu
an p
emba
tasa
n Ba
rang
unt
uk d
iimpo
r.
(3)
Setia
p Ek
spor
tir
dan/
atau
Im
port
ir ya
ng
mel
akuk
an
pela
ngga
ran
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dan
ayat
(2)
dik
enai
sa
nksi
adm
inist
ratif
. (4
) Ke
tent
uan
men
gena
i kr
iteria
ba
rang
ya
ng
diba
tasi
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) da
n ay
at
(2)
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
85
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pada
ay
at
(3)
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif
dan/
atau
sa
nksi
lain
nya
yang
di
atur
da
lam
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
(5)
Setia
p Im
port
ir ya
ng
men
gim
por
Bara
ng y
ang
tidak
se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pem
bata
san
Bara
ng
untu
k di
impo
r se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(3)
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif
dan/
atau
sa
nksi
lain
nya
yang
di
atur
da
lam
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
(6)
Kete
ntua
n m
enge
nai
peng
enaa
n sa
nksi
ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
4) d
an a
yat (
5)
diat
ur d
enga
n Pe
ratu
ran
Men
teri.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
86
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
19.
Pa
sal 5
3
(1) E
kspo
rtir
yang
dik
enai
sa
nksi
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
52
ayat
(4)
te
rhad
ap
Bara
ng
eksp
orny
a di
kuas
ai o
leh
nega
ra
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
(2)
Impo
rtir
yang
dik
enai
sa
nksi
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
52
ayat
(5)
te
rhad
ap
Bara
ng
impo
rnya
waj
ib d
ieks
por
kem
bali,
di
mus
nahk
an
oleh
Im
port
ir,
atau
di
tent
ukan
la
in
oleh
M
ente
ri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 53
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ek
spor
tir
yang
di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
52
ayat
(3
) te
rhad
ap B
aran
g ek
spor
nya
diku
asai
ole
h ne
gara
ses
uai
deng
an k
eten
tuan
per
atur
an
peru
ndan
g-un
dang
an.
(2)
Impo
rtir
yang
di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
52
ayat
(3
) ter
hada
p Ba
rang
impo
rnya
waj
ib d
ieks
por
kem
bali,
di
mus
nahk
an
oleh
Im
port
ir,
atau
di
tent
ukan
lain
ole
h Pe
mer
inta
h Pu
sat
Cabu
t
20.
Pa
sal 5
7
(1)
Bara
ng
yang
di
perd
agan
gkan
di d
alam
Ke
tent
uan
Pasa
l 57
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ba
rang
yan
g di
perd
agan
gkan
di d
alam
neg
eri
haru
s m
emen
uhi:
a.
SNI
yang
te
lah
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
87
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
nege
ri ha
rus
mem
enuh
i: a.
SN
I ya
ng
tela
h di
berla
kuka
n se
cara
w
ajib
; ata
u b.
per
syar
atan
te
knis
yang
te
lah
dibe
rlaku
kan
seca
ra
waj
ib.
(2) P
elak
u U
saha
dila
rang
m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng d
i da
lam
neg
eri
yang
tida
k m
emen
uhi S
NI
yang
tel
ah d
iber
laku
kan
seca
ra
waj
ib
atau
pe
rsya
rata
n te
knis
yang
te
lah
dibe
rlaku
kan
seca
ra
waj
ib.
(3)
Pem
berla
kuan
SN
I at
au
pers
yara
tan
tekn
is
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dite
tapk
an
oleh
M
ente
ri at
au
men
teri
sesu
ai
deng
an
urus
an
pem
erin
taha
n ya
ng m
enja
di t
ugas
dan
ta
nggu
ng ja
wab
nya.
dibe
rlaku
kan
seca
ra w
ajib
; ata
u b.
per
syar
atan
te
knis
yang
tela
h di
berla
kuka
n se
cara
waj
ib.
(2)
Pela
ku
Usa
ha
dila
rang
m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng d
i dal
am n
eger
i yan
g tid
ak m
emen
uhi
SNI y
ang
tela
h di
berla
kuka
n se
cara
waj
ib a
tau
pers
yara
tan
tekn
is y
ang
tela
h di
berla
kuka
n se
cara
waj
ib.
(3)
Pem
berla
kuan
SN
I at
au p
ersy
arat
an t
ekni
s se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dite
tapk
an o
leh
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(4)
Pem
berla
kuan
SN
I at
au p
ersy
arat
an t
ekni
s se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(3)
dila
kuka
n de
ngan
mem
pert
imba
ngka
n as
pek:
a.
kea
man
an,
kese
lam
atan
, ke
seha
tan,
dan
lin
gkun
gan
hidu
p; b
. da
ya s
aing
pro
duse
n na
siona
l dan
per
sain
gan
usah
a ya
ng s
ehat
; c.
kem
ampu
an
dan
kesia
pan
duni
a us
aha
nasio
nal;
dan/
atau
d.
kesia
pan
infr
astr
uktu
r le
mba
ga p
enila
ian
kese
suai
an.
(5)
Bara
ng
yang
te
lah
dibe
rlaku
kan
SNI
atau
pe
rsya
rata
n te
knis
sec
ara
waj
ib s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1) w
ajib
dib
ubuh
i tan
da
SNI
atau
tan
da k
eses
uaia
n at
au d
ileng
kapi
se
rtifi
kat
kese
suai
an
yang
di
akui
ol
eh
Pem
erin
tah
Pusa
t.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
88
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(4)
Pem
berla
kuan
SN
I at
au
pers
yara
tan
tekn
is
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(3)
dila
kuka
n de
ngan
m
empe
rtim
bang
kan
aspe
k:
a.
keam
anan
, ke
sela
mat
an,
kese
hata
n,
dan
lingk
unga
n hi
dup;
b.
daya
sa
ing
prod
usen
na
siona
l da
n pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat;
c.
kem
ampu
an
dan
kesia
pan
duni
a us
aha
nasio
nal;
dan/
atau
d.
ke
siapa
n in
fras
truk
tur
lem
baga
pe
nila
ian
kese
suai
an.
(5)
Bara
ng
yang
te
lah
dibe
rlaku
kan
SNI
atau
pe
rsya
rata
n te
knis
sec
ara
waj
ib
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
waj
ib d
ibub
uhi t
anda
SN
I at
au
tand
a ke
sesu
aian
(6)
Bara
ng
yang
di
perd
agan
gkan
da
n be
lum
di
berla
kuka
n SN
I sec
ara
waj
ib d
apat
dib
ubuh
i ta
nda
SNI
atau
tan
da k
eses
uaia
n se
panj
ang
tela
h di
bukt
ikan
de
ngan
se
rtifi
kat
prod
uk
peng
guna
an
tand
a SN
I at
au
sert
ifika
t ke
sesu
aian
. (7
) Pe
laku
Usa
ha y
ang
mem
perd
agan
gkan
Bar
ang
yang
tela
h di
berla
kuka
n SN
I ata
u pe
rsya
rata
n te
knis
seca
ra w
ajib
, tet
api t
idak
mem
bubu
hi
tand
a SN
I, ta
nda
kese
suai
an,
atau
tid
ak
mel
engk
api s
ertif
ikat
kes
esua
ian
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(5
) di
kena
i sa
nksi
ad
min
istra
tif
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
89
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
atau
dile
ngka
pi s
ertif
ikat
ke
sesu
aian
ya
ng
diak
ui
oleh
Pem
erin
tah.
(6
) Ba
rang
ya
ng
dipe
rdag
angk
an
dan
belu
m d
iber
laku
kan
SNI
seca
ra
waj
ib
dapa
t di
bubu
hi t
anda
SN
I at
au
tand
a ke
sesu
aian
se
panj
ang
tela
h di
bukt
ikan
de
ngan
se
rtifi
kat
prod
uk
peng
guna
an
tand
a SN
I at
au
sert
ifika
t ke
sesu
aian
. (7
) Pe
laku
U
saha
ya
ng
mem
perd
agan
gkan
Ba
rang
ya
ng
tela
h di
berla
kuka
n SN
I at
au
pers
yara
tan
tekn
is s
ecar
a w
ajib
, te
tapi
tid
ak
mem
bubu
hi
tand
a SN
I, ta
nda
kese
suai
an,
atau
tid
ak
mel
engk
api
sert
ifika
t ke
sesu
aian
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
90
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(5
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
be
rupa
pen
arik
an B
aran
g da
ri Di
strib
usi.
21.
Pasa
l 57
ayat
(4) h
uruf
b
Pem
berla
kuan
SN
I at
au
pers
yara
tan
tekn
is
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(3)
dila
kuka
n de
ngan
m
empe
rtim
bang
kan
aspe
k:
daya
sa
ing
prod
usen
na
siona
l da
n pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat;
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
13)
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa
atau
tid
ak
dite
muk
anny
a ke
tent
uan
yang
m
engh
amba
t pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa.
14)
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
mam
pu
men
doro
ng
setia
p or
ang
Pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t m
emili
ki
tuju
an
untu
k:
a. m
enja
ga k
epen
tinga
n um
um d
an m
enin
gkat
kan
efisi
ensi
nasio
nal s
ebag
ai u
paya
men
ingk
atka
n ke
seja
hter
aan
raky
at
b. m
ewuj
udka
n ik
lim u
saha
yan
g ko
ndus
if m
elal
ui
peng
atur
an
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t se
hing
ga
men
jam
in
adan
ya
kepa
stia
n ke
sem
pata
n be
rusa
ha y
ang
sam
a ba
gi p
elak
u us
aha
besa
r, pe
laku
us
aha
men
enga
h,
dan
pela
ku u
saha
kec
il.
c. m
ence
gah
prak
tek
mon
opol
i da
n/at
au
pers
aing
an u
saha
tid
ak s
ehat
yan
g di
timbu
lkan
ol
eh p
elak
u us
aha;
dan
d.
ter
cipt
anya
ef
ektiv
itas
dan
efisi
ensi
dala
m
kegi
atan
usa
ha.
SNI
disu
sun
seba
gai
suat
u st
anda
r ya
ng
dibe
rlaku
kan
seca
ra n
asio
nal
di I
ndon
esia
disa
tu
sisi
akan
men
doro
ng p
enin
gkat
an k
esej
ahte
raan
ba
ngsa
kar
ena
setia
p pr
oduk
bai
k ba
rang
ata
u ja
sa
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
91
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
untu
k m
engh
arga
i pr
oses
ci
pta,
ka
rsa,
da
n ka
rya
seca
ra
bert
angg
ung
jaw
ab
dem
i pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
raky
at
atau
tid
ak
dite
muk
an
kete
ntua
n ya
ng
berp
oten
si m
engh
amba
t pe
ngha
rgaa
n pr
oses
ci
pta,
ka
rsa
dan
kary
a da
lam
m
enin
gkat
kan
kese
jaht
eraa
n ra
kyat
.
mem
iliki
pe
rsya
rata
n ya
ng
stan
dar
nasio
nal
Indo
nesia
. SN
I buk
an u
ntuk
men
gham
bat n
amun
just
ru u
ntuk
m
enin
gkat
kan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
. St
anda
r in
i ju
ga
akan
m
endo
rong
se
tiap
oran
g ag
ar
bert
angg
ung
jaw
ab t
erha
dap
setia
p pr
oduk
yan
g di
kelu
arka
nnya
. De
mik
ian
juga
de
ngan
ne
gara
. De
ngan
ada
nya
Stan
dar
yang
dia
kui
oleh
neg
ara
mak
a ne
gara
ak
an
men
jam
in
bahw
a st
anda
r te
rseb
ut
mer
upak
an
bagi
an
dari
upay
a pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
raky
at.
Nam
un p
ada
sisi l
ain
sebu
ah st
anda
r dap
at m
enja
di
fakt
or p
engh
amba
t da
lam
ber
sain
g. S
tand
ar y
ang
terla
lu
tingg
i ak
an
men
cipt
akan
da
n m
enja
di
ham
bata
n pa
sar
(bar
rier
to e
ntry
) ba
gi p
elak
u us
aha
dida
lam
nya.
St
anda
r ya
ng t
erla
lu t
ingg
i da
pat
dan/
atau
aka
n m
engu
rang
i jum
lah
pela
ku u
saha
di d
alam
pas
ar.
Deng
an s
edik
itnya
pel
aku
usah
a di
dal
am p
asar
, ak
an
men
ingk
atka
n ko
nsen
tras
i pa
sar
men
jadi
le
bih
tingg
i. Ko
nsen
tras
i pas
ar y
ang
tingg
i ada
lah
kond
isi y
ang
disu
kai
oleh
pel
aku
usah
a un
tuk
mel
akuk
an p
rakt
ik-p
rakt
ik p
ersa
inga
n us
aha
tidak
se
hat.
Dala
m p
rakt
ikny
a, ju
mla
h pe
laku
usa
ha y
ang
sedi
kit
dala
m
pasa
r be
rsan
gkut
an
(rel
evan
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
92
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mar
ket)
aka
n m
empe
rmud
ah u
ntuk
mel
akuk
an
peril
aku
yang
terk
oord
inas
i, m
isaln
ya k
arte
l. Pa
sal 4
7 ay
at (2
) hu
ruf a
UU
Per
sain
gan
Usa
ha d
i In
done
sia a
kan
men
gecu
alik
an p
embe
rlaku
kan
SNI
dari
pers
aing
an u
saha
bila
mer
upak
an p
erbu
atan
da
n at
au p
erja
njia
n ya
ng b
ertu
juan
mel
aksa
naka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
yang
be
rlaku
. Se
lain
itu
47 a
yat (
2) h
uruf
c U
U P
ersa
inga
n U
saha
ju
ga a
kan
men
gecu
alik
an p
erja
njia
n pe
neta
pan
stan
dar
tekn
is pr
oduk
bar
ang
dan
atau
jasa
yan
g tid
ak
men
geka
ng
dan
atau
m
engh
alan
gi
pers
aing
an.
Kete
ntua
n te
rseb
ut
men
syar
atka
n ba
hwa
stan
dar
tekn
is pr
oduk
te
rseb
ut
haru
s m
erup
akan
pe
rjanj
ian.
Pe
rjanj
ian
men
gena
i st
anda
r te
knis
ters
ebut
ju
ga
tidak
bo
leh
men
geka
ng
dan/
atau
m
engh
alan
gi
pers
aing
an
usah
a.
22.
Pa
sal 6
0 (1
) Pen
yedi
a Ja
sa d
ilara
ng
mem
perd
agan
gkan
Ja
sa
di
dala
m
nege
ri ya
ng
tidak
m
emen
uhi
SNI,
pers
yara
tan
tekn
is, a
tau
kual
ifika
si ya
ng
tela
h
Ke
tent
uan
Pasa
l 60
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pe
nyed
ia
Jasa
di
lara
ng
mem
perd
agan
gkan
Ja
sa d
i dal
am n
eger
i yan
g tid
ak m
emen
uhi S
NI,
pers
yara
tan
tekn
is, a
tau
kual
ifika
si ya
ng t
elah
di
berla
kuka
n se
cara
waj
ib.
(2)
Pem
berla
kuan
SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis
, at
au
kual
ifika
si se
cara
waj
ib se
baga
iman
a di
mak
sud
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
93
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dibe
rlaku
kan
seca
ra
waj
ib.
(2)
Pem
berla
kuan
SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
ata
u ku
alifi
kasi
seca
ra
waj
ib
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dite
tapk
an
oleh
M
ente
ri at
au
men
teri
sesu
ai
deng
an
urus
an
pem
erin
taha
n ya
ng m
enja
di t
ugas
dan
ta
nggu
ng ja
wab
nya.
(3
) Pe
mbe
rlaku
an
SNI,
pers
yara
tan
tekn
is, a
tau
kual
ifika
si se
cara
w
ajib
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (2
) di
laku
kan
deng
an
mem
pert
imba
ngka
n as
pek:
a.
ke
aman
an,
kese
lam
atan
, ke
seha
tan,
da
n lin
gkun
gan
hidu
p; b
. da
ya
sain
g pr
odus
en
nasio
nal
dan
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t; c.
pada
aya
t (1
) di
teta
pkan
ole
h Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(3
) Pe
mbe
rlaku
an S
NI,
pers
yara
tan
tekn
is,
atau
ku
alifi
kasi
seca
ra w
ajib
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(2
) di
laku
kan
deng
an
mem
pert
imba
ngka
n as
pek:
a.
ke
aman
an,
kese
lam
atan
, ke
seha
tan,
da
n lin
gkun
gan
hidu
p; b
. da
ya s
aing
pro
duse
n na
siona
l da
n pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
seha
t; c.
kem
ampu
an
dan
kesia
pan
duni
a us
aha
nasio
nal;
d.
kesia
pan
infr
astr
uktu
r le
mba
ga
peni
laia
n ke
sesu
aian
; dan
/ata
u 5.
bud
aya,
ada
t ist
iada
t, at
au tr
adisi
ber
dasa
rkan
kea
rifan
loka
l.
(4)
Jasa
yan
g te
lah
dibe
rlaku
kan
SNI,
pers
yara
tan
tekn
is,
atau
ku
alifi
kasi
seca
ra
waj
ib
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(2)
waj
ib
dile
ngka
pi d
enga
n se
rtifi
kat
kese
suai
an y
ang
diak
ui o
leh
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(5)
Jasa
yan
g di
perd
agan
gkan
dan
mem
enuh
i SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
ata
u ku
alifi
kasi
yang
bel
um
dibe
rlaku
kan
seca
ra
waj
ib
dapa
t m
engg
unak
an
sert
ifika
t ke
sesu
aian
se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
94
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kem
ampu
an
dan
kesia
pan
duni
a us
aha
nasio
nal;
d.
kesia
pan
infr
astr
uktu
r le
mba
ga
peni
laia
n ke
sesu
aian
; da
n/at
au e
. bud
aya,
ada
t ist
iada
t, at
au
trad
isi
berd
asar
kan
kear
ifan
loka
l.
(4)
Jasa
ya
ng
tela
h di
berla
kuka
n SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
ata
u ku
alifi
kasi
seca
ra
waj
ib
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(2
) w
ajib
di
leng
kapi
de
ngan
se
rtifi
kat k
eses
uaia
n ya
ng
diak
ui o
leh
Pem
erin
tah.
(5
) Ja
sa
yang
di
perd
agan
gkan
da
n m
emen
uhi
SNI,
pers
yara
tan
tekn
is, a
tau
kual
ifika
si ya
ng
belu
m
dibe
rlaku
kan
seca
ra w
ajib
da
pat
men
ggun
akan
(6)
Peny
edia
Jas
a ya
ng m
empe
rdag
angk
an J
asa
yang
te
lah
dibe
rlaku
kan
SNI,
pers
yara
tan
tekn
is, a
tau
kual
ifika
si se
cara
waj
ib,
teta
pi
tidak
di
leng
kapi
se
rtifi
kat
kese
suai
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(4)
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
95
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
sert
ifika
t ke
sesu
aian
se
suai
den
gan
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
(6)
Peny
edia
Ja
sa
yang
m
empe
rdag
angk
an
Jasa
ya
ng t
elah
dib
erla
kuka
n SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
at
au
kual
ifika
si se
cara
w
ajib
, te
tapi
tid
ak
dile
ngka
pi
sert
ifika
t ke
sesu
aian
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (4
) di
kena
i sa
nksi
ad
min
istra
tif
beru
pa
peng
hent
ian
kegi
atan
us
aha.
23.
Pasa
l 60
ayat
(3) h
uruf
b:
Pem
berla
kuan
SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
ata
u ku
alifi
kasi
seca
ra
waj
ib
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(2)
dila
kuka
n de
ngan
m
empe
rtim
bang
kan
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
13)
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa
atau
tid
ak
Pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t m
emili
ki
tuju
an
untu
k:
a. m
enja
ga
kepe
ntin
gan
umum
da
n m
enin
gkat
kan
efis
iens
i nas
iona
l seb
agai
upa
ya
men
ingk
atka
n ke
seja
hter
aan
raky
at
b. m
ewuj
udka
n ik
lim
usah
a ya
ng
kond
usif
mel
alui
pen
gatu
ran
pers
aing
an u
saha
yan
g se
hat
sehi
ngga
men
jam
in a
dany
a ke
past
ian
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
96
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
aspe
k:
daya
sa
ing
prod
usen
na
siona
l da
n pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat;
dite
muk
anny
a ke
tent
uan
yang
m
engh
amba
t pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa.
14)
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
mam
pu
men
doro
ng
setia
p or
ang
untu
k m
engh
arga
i pr
oses
ci
pta,
ka
rsa,
da
n ka
rya
seca
ra
bert
angg
ung
jaw
ab
dem
i pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
raky
at
atau
tid
ak
dite
muk
an
kete
ntua
n
kese
mpa
tan
beru
saha
yan
g sa
ma
bagi
pel
aku
usah
a be
sar,
pela
ku u
saha
men
enga
h, d
an
pela
ku u
saha
kec
il.
c. m
ence
gah
prak
tek
mon
opol
i da
n/at
au
pers
aing
an
usah
a tid
ak
seha
t ya
ng
ditim
bulk
an o
leh
pela
ku u
saha
; dan
d.
ter
cipt
anya
ef
ektiv
itas
dan
efisi
ensi
dala
m
kegi
atan
usa
ha.
SNI
disu
sun
seba
gai
suat
u st
anda
r ya
ng
dibe
rlaku
kan
seca
ra n
asio
nal
di I
ndon
esia
disa
tu
sisi
akan
men
doro
ng p
enin
gkat
an k
esej
ahte
raan
ba
ngsa
kar
ena
setia
p pr
oduk
bai
k ba
rang
ata
u ja
sa
mem
iliki
pe
rsya
rata
n ya
ng
stan
dar
nasio
nal
Indo
nesia
. SN
I buk
an u
ntuk
men
gham
bat n
amun
just
ru u
ntuk
m
enin
gkat
kan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
. St
anda
r in
i ju
ga
akan
m
endo
rong
se
tiap
oran
g ag
ar
bert
angg
ung
jaw
ab t
erha
dap
setia
p pr
oduk
yan
g di
kelu
arka
nnya
. De
mik
ian
juga
de
ngan
ne
gara
. De
ngan
ada
nya
Stan
dar
yang
dia
kui
oleh
neg
ara
mak
a ne
gara
ak
an
men
jam
in
bahw
a st
anda
r te
rseb
ut
mer
upak
an
bagi
an
dari
upay
a pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
raky
at.
Nam
un p
ada
sisi l
ain
sebu
ah st
anda
r dap
at m
enja
di
fakt
or p
engh
amba
t da
lam
ber
sain
g. S
tand
ar y
ang
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
97
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
yang
be
rpot
ensi
men
gham
bat
peng
harg
aan
pros
es
cipt
a,
kars
a da
n ka
rya
dala
m
men
ingk
atka
n ke
seja
hter
aan
raky
at.
terla
lu
tingg
i ak
an
men
cipt
akan
da
n m
enja
di
ham
bata
n pa
sar
bagi
pel
aku
usah
a di
dal
amny
a,
pada
hal
belu
m t
entu
dip
erlu
kan
stan
dar
setin
ggi
itu.
Stan
dar
yang
te
rlalu
tin
ggi
akan
m
engu
rang
i ju
mla
h pe
laku
usa
ha d
i da
lam
pas
ar,
sehi
ngga
de
ngan
sed
ikitn
ya p
elak
u us
aha
di d
alam
pas
ar,
akan
men
ingk
atka
n ko
nsen
tras
i pas
ar y
ang
tingg
i. Ko
nsen
tras
i pas
ar y
ang
tingg
i ada
lah
kond
isi y
ang
disu
kai
oleh
pe
laku
us
aha
untu
k m
elak
ukan
pr
aktik
-pra
ktik
per
sain
gan
usah
a tid
ak se
hat.
Pasa
l 47
ayat
(2)
huru
f a U
U P
ersa
inga
n U
saha
di
Indo
nesia
aka
n m
enge
cual
ikan
pem
berla
kuka
n SN
I da
ri pe
rsai
ngan
usa
ha b
ila m
erup
akan
per
buat
an
dan
atau
per
janj
ian
yang
ber
tuju
an m
elak
sana
kan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
ya
ng
berla
ku.
Sela
in it
u 47
aya
t (2)
hur
uf c
UU
Per
sain
gan
Usa
ha
juga
aka
n m
enge
cual
ikan
per
janj
ian
pene
tapa
n st
anda
r te
knis
prod
uk b
aran
g da
n at
au ja
sa y
ang
tidak
m
enge
kang
da
n at
au
men
ghal
angi
pe
rsai
ngan
. Ke
tent
uan
ters
ebut
m
ensy
arat
kan
bahw
a st
anda
r te
knis
prod
uk
ters
ebut
ha
rus
mer
upak
an
perja
njia
n.
Perja
njia
n m
enge
nai
stan
dar
tekn
is te
rseb
ut
juga
tid
ak
bole
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
98
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
geka
ng
dan/
atau
m
engh
alan
gi
pers
aing
an
usah
a.
24.
Pa
sal 6
1
(1)
Tand
a SN
I, ta
nda
kese
suai
an,
atau
se
rtifi
kat
kese
suai
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 6
0 ay
at (
4)
dite
rbitk
an o
leh
lem
baga
pe
nila
ian
kese
suai
an
yang
te
rakr
edita
si ol
eh
lem
baga
akr
edita
si se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. (2
) Da
lam
ha
l le
mba
ga
peni
laia
n ke
sesu
aian
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) be
lum
ada
ya
ng
tera
kred
itasi,
M
ente
ri at
au
men
teri
sesu
ai
deng
an
urus
an
pem
erin
taha
n ya
ng
men
jadi
tu
gas
dan
Ke
tent
uan
Pasa
l 61
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Ta
nda
SNI,
tand
a ke
sesu
aian
, at
au s
ertif
ikat
ke
sesu
aian
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 60
aya
t (4
) di
terb
itkan
ole
h le
mba
ga
peni
laia
n ke
sesu
aian
yan
g te
rakr
edita
si se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. (2
) Da
lam
ha
l le
mba
ga
peni
laia
n ke
sesu
aian
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) be
lum
ad
a ya
ng
tera
kred
itasi,
Pe
mer
inta
h Pu
sat
dapa
t m
enun
juk
lem
baga
pe
nila
ian
kese
suai
an d
enga
n pe
rsya
rata
n da
n da
lam
ja
ngka
wak
tu te
rten
tu.
(3)
Lem
baga
pen
ilaia
n ke
sesu
aian
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) da
n ay
at (
2) h
arus
te
rdaf
tar
di l
emba
ga y
ang
dite
tapk
an o
leh
Pem
erin
tah
Pusa
t.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
99
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
tang
gung
jaw
abny
a da
pat
men
unju
k le
mba
ga
peni
laia
n ke
sesu
aian
de
ngan
per
syar
atan
dan
da
lam
ja
ngka
w
aktu
te
rten
tu.
(3)
Lem
baga
pe
nila
ian
kese
suai
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dan
ayat
(2
) ha
rus
terd
afta
r di l
emba
ga y
ang
dite
tapk
an o
leh
Men
teri.
25.
Pa
sal 6
3
Peny
edia
Ja
sa
yang
m
empe
rdag
angk
an
Jasa
ya
ng
tidak
di
leng
kapi
de
ngan
se
rtifi
kat
kese
suai
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 6
0 ay
at
(4)
dike
nai
sank
si
adm
inist
ratif
be
rupa
pe
nghe
ntia
n ke
giat
an
Perd
agan
gan
Jasa
.
Ke
tent
uan
Pasa
l 63
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
seh
ingg
a be
rbun
yi s
ebag
ai b
erik
ut:
Peny
edia
Jas
a ya
ng m
empe
rdag
angk
an J
asa
yang
tid
ak
dile
ngka
pi
deng
an
sert
ifika
t ke
sesu
aian
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
60
ayat
(4)
di
kena
i san
ksi a
dmin
istra
tif.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
100
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
26.
Pa
sal 6
5
(1)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha
yang
mem
perd
agan
gkan
Ba
rang
da
n/at
au
Jasa
de
ngan
m
engg
unak
an
siste
m
elek
tron
ik
waj
ib
men
yedi
akan
da
ta
dan/
atau
in
form
asi
seca
ra
leng
kap
dan
bena
r.
(2)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha
dila
rang
m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng
dan/
atau
Ja
sa
deng
an
men
ggun
akan
sis
tem
el
ektr
onik
ya
ng
tidak
ses
uai d
enga
n da
ta
dan/
atau
in
form
asi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1).
(3)
Peng
guna
an
siste
m
elek
tron
ik
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
waj
ib
mem
enuh
i
Ke
tent
uan
Pasa
l 65
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng d
an/a
tau
Jasa
den
gan
men
ggun
akan
sis
tem
el
ektr
onik
w
ajib
m
enye
diak
an
data
da
n/at
au in
form
asi s
ecar
a le
ngka
p da
n be
nar.
(2
) Se
tiap
Pela
ku
Usa
ha
dila
rang
m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng
dan/
atau
Ja
sa
deng
an m
engg
unak
an s
iste
m e
lekt
roni
k ya
ng
tidak
ses
uai d
enga
n da
ta d
an/a
tau
info
rmas
i se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
. (3
) Pe
nggu
naan
sist
em e
lekt
roni
k se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
waj
ib
mem
enuh
i ke
tent
uan
yang
dia
tur d
alam
Und
ang-
Und
ang
Info
rmas
i dan
Tra
nsak
si El
ektr
onik
. (4
) Da
ta
dan/
atau
in
form
asi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) p
alin
g se
diki
t mem
uat:
a. Id
entit
as d
an le
galit
as P
elak
u U
saha
seba
gai
prod
usen
ata
u Pe
laku
Usa
ha D
istrib
usi;
b.
Pers
yara
tan
tekn
is B
aran
g ya
ng d
itaw
arka
n; c
. Pe
rsya
rata
n te
knis
ata
u ku
alifi
kasi
Jas
a ya
ng
dita
war
kan;
d.
Har
ga d
an c
ara
pem
baya
ran
Bara
ng d
an/a
tau
Jasa
; dan
e. C
ara
peny
erah
an
Bara
ng.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
101
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kete
ntua
n ya
ng
diat
ur
dala
m
Und
ang-
Und
ang
Info
rmas
i da
n Tr
ansa
ksi
Elek
tron
ik.
(4)
Data
da
n/at
au
info
rmas
i se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) pa
ling
sedi
kit
mem
uat:
a.
Iden
titas
da
n le
galit
as
Pela
ku
Usa
ha
seba
gai
prod
usen
at
au
Pela
ku
Usa
ha
Dist
ribus
i; b.
Pe
rsya
rata
n te
knis
Ba
rang
yan
g di
taw
arka
n;
c. P
ersy
arat
an te
knis
atau
ku
alifi
kasi
Jasa
ya
ng
dita
war
kan;
d. H
arga
dan
ca
ra p
emba
yara
n Ba
rang
da
n/at
au
Jasa
; da
n e.
Ca
ra p
enye
raha
n Ba
rang
. (5
) Da
lam
ha
l te
rjadi
se
ngke
ta t
erka
it de
ngan
tr
ansa
ksi
daga
ng m
elal
ui
siste
m e
lekt
roni
k, o
rang
at
au b
adan
usa
ha y
ang
(5)
Dala
m h
al t
erja
di s
engk
eta
terk
ait
deng
an
tran
saks
i da
gang
mel
alui
sist
em e
lekt
roni
k,
oran
g at
au
bada
n us
aha
yang
se
dang
be
rsen
gket
a da
pat
men
yele
saik
an s
engk
eta
ters
ebut
m
elal
ui
peng
adila
n at
au
mel
alui
m
ekan
isme
peny
eles
aian
sen
gket
a la
inny
a.
(6)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha y
ang
mem
perd
agan
gkan
Ba
rang
dan
/ata
u Ja
sa d
enga
n m
engg
unak
an
siste
m
elek
tron
ik
yang
tid
ak
men
yedi
akan
da
ta d
an/a
tau
info
rmas
i se
cara
len
gkap
dan
be
nar
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dike
nai s
anks
i adm
inist
ratif
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
102
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
gala
mi
seng
keta
da
pat
men
yele
saik
an
seng
keta
te
rseb
ut
mel
alui
pen
gadi
lan
atau
m
elal
ui
mek
anism
e pe
nyel
esai
an
seng
keta
la
inny
a.
(6)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha
yang
mem
perd
agan
gkan
Ba
rang
da
n/at
au
Jasa
de
ngan
m
engg
unak
an
siste
m
elek
tron
ik
yang
tid
ak m
enye
diak
an d
ata
dan/
atau
in
form
asi
seca
ra le
ngka
p da
n be
nar
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
be
rupa
pen
cabu
tan
izin
.
27.
Pa
sal 7
4
(1)
Pem
erin
tah
mel
akuk
an
pem
bina
an
terh
adap
Pe
laku
U
saha
da
lam
ra
ngka
Ke
tent
uan
Pasa
l 74
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pe
mer
inta
h Pu
sat
mel
akuk
an
pem
bina
an
terh
adap
Pe
laku
U
saha
da
lam
ra
ngka
pe
ngem
bang
an E
kspo
r un
tuk
perlu
asan
aks
es
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
103
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peng
emba
ngan
Ek
spor
un
tuk
perlu
asan
ak
ses
Pasa
r ba
gi
Bara
ng
dan
Jasa
pr
oduk
si da
lam
ne
geri.
(2
) Pe
mbi
naan
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dapa
t be
rupa
pe
mbe
rian
inse
ntif,
fa
silita
s,
info
rmas
i pe
luan
g Pa
sar,
bi
mbi
ngan
te
knis
, se
rta
bant
uan
prom
osi
dan
pem
asar
an
untu
k pe
ngem
bang
an E
kspo
r.
(3)
Men
teri
dapa
t m
engu
sulk
an
inse
ntif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(2
) be
rupa
in
sent
if fis
kal
dan/
atau
no
nfisk
al
dala
m
upay
a m
enin
gkat
kan
daya
sai
ng
Eksp
or B
aran
g da
n/at
au
Jasa
pr
oduk
si da
lam
ne
geri.
Pasa
r ba
gi B
aran
g da
n Ja
sa p
rodu
ksi
dala
m
nege
ri.
(2)
Pem
bina
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1) d
apat
ber
upa
pem
beria
n in
sent
if, fa
silita
s,
info
rmas
i pe
luan
g Pa
sar,
bim
bing
an t
ekni
s,
sert
a ba
ntua
n pr
omos
i dan
pem
asar
an u
ntuk
pe
ngem
bang
an E
kspo
r.
(3)
Pem
erin
tah
Pusa
t dap
at m
engu
sulk
an in
sent
if se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (2
) be
rupa
in
sent
if fis
kal d
an/a
tau
nonf
iskal
dal
am u
paya
m
enin
gkat
kan
daya
sa
ing
Eksp
or
Bara
ng
dan/
atau
Jasa
pro
duks
i dal
am n
eger
i.
(4)
Pem
erin
tah
Pusa
t da
lam
m
elak
ukan
pe
mbi
naan
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dap
at b
eker
ja sa
ma
deng
an p
ihak
lain
. (5
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i pel
aksa
naan
pe
mbi
naan
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dia
tur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
104
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(4)
Pem
erin
tah
dala
m
mel
akuk
an
pem
bina
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) da
pat
beke
rja
sam
a de
ngan
pi
hak
lain
. (5
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
laks
anaa
n pe
mbi
naan
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
atur
den
gan
Pera
tura
n M
ente
ri.
28.
Pa
sal 7
7
(1)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha
yang
m
enye
leng
gara
kan
pam
eran
da
gang
da
n pe
sert
a pa
mer
an d
agan
g w
ajib
mem
enuh
i Sta
ndar
pe
nyel
engg
araa
n da
n ke
ikut
sert
aan
dala
m
pam
eran
dag
ang.
(2
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
ya
ng
men
yele
ngga
raka
n pa
mer
an d
agan
g de
ngan
Ke
tent
uan
Pasa
l 77
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g m
enye
leng
gara
kan
pam
eran
dag
ang
dan
pese
rta
pam
eran
dag
ang
waj
ib
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(2
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g m
enye
leng
gara
kan
pam
eran
dag
ang
deng
an m
engi
kuts
erta
kan
pese
rta
dan/
atau
pro
duk
yang
dip
rom
osik
an
bera
sal
dari
luar
neg
eri
waj
ib m
empe
role
h pe
rset
ujua
n da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(3
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g m
enye
leng
gara
kan
pam
eran
dag
ang
dan
pese
rta
pam
eran
dag
ang
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
105
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
giku
tser
taka
n pe
sert
a da
n/at
au p
rodu
k ya
ng
dipr
omos
ikan
be
rasa
l da
ri lu
ar n
eger
i w
ajib
m
enda
patk
an
izin
da
ri M
ente
ri.
(3) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Stan
dar
peny
elen
ggar
aan
dan
keik
utse
rtaa
n da
lam
pa
mer
an
daga
ng
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Men
teri.
(4
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
ya
ng
men
yele
ngga
raka
n pa
mer
an
daga
ng
dan
pese
rta
pam
eran
dag
ang
yang
tid
ak
mem
enuh
i St
anda
r pe
nyel
engg
araa
n da
n ke
ikut
sert
aan
dala
m
pam
eran
da
gang
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dike
nai
yang
tid
ak
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
kena
i sa
nksi
adm
inist
ratif
. (4
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
men
gena
i Pe
rizin
an
Beru
saha
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dia
tur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
106
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
sank
si ad
min
istra
tif
beru
pa
peng
hent
ian
kegi
atan
.
29.
Pa
sal 8
1
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i ta
ta
cara
pe
nyel
engg
araa
n,
kem
udah
an,
dan
keik
utse
rtaa
n da
lam
Pr
omos
i Da
gang
da
lam
ra
ngka
ke
giat
an
penc
itraa
n In
done
sia
diat
ur d
enga
n Pe
ratu
ran
Men
teri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 81
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
tata
ca
ra
peny
elen
ggar
aan,
kem
udah
an d
an k
eiku
tser
taan
da
lam
Pro
mos
i Da
gang
dal
am r
angk
a ke
giat
an
penc
itraa
n In
done
sia
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
30.
Pa
sal 9
8
(1)
Pem
erin
tah
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah
mem
puny
ai
wew
enan
g m
elak
ukan
pe
ngaw
asan
te
rhad
ap
kegi
atan
Pe
rdag
anga
n.
Ke
tent
uan
Pasa
l 98
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Pe
mer
inta
h Pu
sat
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah
mem
puny
ai w
ewen
ang
mel
akuk
an p
enga
was
an
terh
adap
keg
iata
n Pe
rdag
anga
n.
(2) P
enga
was
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dila
kuka
n se
suai
de
ngan
no
rma,
st
anda
r, pr
osed
ur, d
an k
riter
ia y
ang
diat
ur d
alam
Per
atur
an
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
107
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(2)
Dala
m m
elak
sana
kan
peng
awas
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) P
emer
inta
h m
enet
apka
n ke
bija
kan
peng
awas
an
di
bida
ng
Perd
agan
gan.
31.
Pa
sal 9
9
(1)
Peng
awas
an
oleh
Pe
mer
inta
h se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
98
dila
kuka
n ol
eh M
ente
ri.
(2)
Men
teri
dala
m
mel
akuk
an
peng
awas
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) m
empu
nyai
w
ewen
ang
mel
akuk
an: a
. Pe
lara
ngan
men
geda
rkan
un
tuk
sem
enta
ra w
aktu
da
n/at
au p
erin
tah
untu
k m
enar
ik
Bara
ng
dari
Dist
ribus
i at
au
men
ghen
tikan
ke
giat
an
Jasa
ya
ng
Ke
tent
uan
Pasa
l 99
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: Pe
mer
inta
h Pu
sat
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah s
esua
i de
ngan
ke
wen
anga
nnya
da
lam
m
elak
ukan
pe
ngaw
asan
seb
agai
man
a di
mak
sud
dala
m P
asal
98
aya
t (1
) m
empu
nyai
wew
enan
g m
elak
ukan
: a.
Pela
rang
an m
enge
dark
an u
ntuk
sem
enta
ra w
aktu
da
n/at
au
perin
tah
untu
k m
enar
ik
Bara
ng
dari
Dist
ribus
i at
au m
engh
entik
an k
egia
tan
Jasa
yan
g di
perd
agan
gkan
ya
ng
tidak
se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n;
dan/
atau
; b.
Pe
ncab
utan
Pe
rizin
an B
erus
aha.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
108
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dipe
rdag
angk
an
tidak
se
suai
den
gan
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
di
bida
ng
Perd
agan
gan;
da
n/at
au;
b. P
enca
buta
n pe
rizin
an
di b
idan
g Pe
rdag
anga
n.
32.
Pa
sal 1
00
(1
) Da
lam
mel
aksa
naka
n pe
ngaw
asan
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
99
ayat
(1)
, M
ente
ri m
enun
juk
petu
gas
peng
awas
di
bi
dang
Per
daga
ngan
. (2
) Pe
tuga
s pe
ngaw
as d
i bi
dang
Pe
rdag
anga
n da
lam
m
elak
sana
kan
peng
awas
an
haru
s m
emba
wa
sura
t tu
gas
yang
sah
dan
resm
i.
(3)
Petu
gas
Peng
awas
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
dala
m
Ke
tent
uan
Pasa
l 100
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Da
lam
m
elak
sana
kan
peng
awas
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 9
8 ay
at (
1),
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enun
juk
petu
gas
peng
awas
di
bida
ng P
erda
gang
an.
(2)
Petu
gas
peng
awas
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n da
lam
m
elak
sana
kan
peng
awas
an
haru
s m
emba
wa
sura
t tug
as y
ang
sah
dan
resm
i.
(3) P
etug
as P
enga
was
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) da
lam
m
elak
sana
kan
kew
enan
gann
ya
palin
g se
diki
t mel
akuk
an p
enga
was
an te
rhad
ap: a
. Pe
rizin
an
Beru
saha
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n;
b.
Perd
agan
gan
Bara
ng
yang
di
awas
i, di
lara
ng,
dan/
atau
dia
tur;
c. D
istrib
usi B
aran
g da
n/at
au Ja
sa;
d. p
enda
ftar
an B
aran
g Pr
oduk
Dal
am N
eger
i dan
as
al
Impo
r ya
ng
terk
ait
deng
an
keam
anan
, ke
sela
mat
an, k
eseh
atan
, dan
ling
kung
an h
idup
; e.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
109
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mel
aksa
naka
n ke
wen
anga
nnya
pa
ling
sedi
kit
mel
akuk
an
peng
awas
an t
erha
dap:
a.
periz
inan
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n;
b.
Perd
agan
gan
Bara
ng
yang
di
awas
i, di
lara
ng,
dan/
atau
di
atur
; c.
Di
strib
usi
Bara
ng
dan/
atau
Ja
sa;
d.
pend
afta
ran
Bara
ng
Prod
uk D
alam
Neg
eri d
an
asal
Im
por
yang
ter
kait
deng
an
keam
anan
, ke
sela
mat
an,
kese
hata
n,
dan
lingk
unga
n hi
dup;
e.
pem
berla
kuan
SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
ata
u ku
alifi
kasi
sec
ara
waj
ib; f
. pe
ndaf
tara
n G
udan
g; d
an
g.
peny
impa
nan
Bara
ng
kebu
tuha
n po
kok
dan/
atau
Bar
ang
pent
ing.
pem
berla
kuan
SN
I, pe
rsya
rata
n te
knis,
at
au
kual
ifika
si se
cara
w
ajib
; f.
Periz
inan
Be
rusa
ha
terk
ait
guda
ng;
dan
g.
peny
impa
nan
Bara
ng
kebu
tuha
n po
kok
dan/
atau
Bar
ang
pent
ing.
(4
) Pet
ugas
Pen
gaw
as se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dala
m
hal
men
emuk
an
duga
an
pela
ngga
ran
kegi
atan
di
bi
dang
Pe
rdag
anga
n da
pat:
a. m
erek
omen
dasik
an p
enar
ikan
Bar
ang
dari
Dist
ribus
i da
n/at
au p
emus
naha
n Ba
rang
; b.
m
erek
omen
dasik
an p
engh
entia
n ke
giat
an u
saha
Pe
rdag
anga
n;
atau
c.
m
erek
omen
dasik
an
penc
abut
an
Periz
inan
Be
rusa
ha
di
bida
ng
Perd
agan
gan.
(5
) Da
lam
ha
l m
elak
sana
kan
peng
awas
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(3)
dite
muk
an
bukt
i aw
al d
ugaa
n te
rjadi
tin
dak
pida
na d
i bid
ang
Perd
agan
gan,
pet
ugas
pen
gaw
as m
elap
orka
nnya
ke
pada
pen
yidi
k un
tuk
ditin
dakl
anju
ti.
(6) P
etug
as P
enga
was
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) da
lam
m
elak
sana
kan
kew
enan
gann
ya
dapa
t ber
koor
dina
si de
ngan
inst
ansi
terk
ait.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
110
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(4)
Petu
gas
Peng
awas
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (3
) da
lam
hal
m
enem
ukan
du
gaan
pe
lang
gara
n ke
giat
an d
i bi
dang
Pe
rdag
anga
n da
pat:
33.
Pa
sal 1
02
Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
pela
ksan
aan
peng
awas
an
kegi
atan
Pe
rdag
anga
n da
n pe
ngaw
asan
te
rhad
ap
Bara
ng
yang
di
teta
pkan
se
baga
i Ba
rang
da
lam
pe
ngaw
asan
di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Men
teri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 102
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
pela
ksan
aan
peng
awas
an
kegi
atan
Pe
rdag
anga
n da
n pe
ngaw
asan
te
rhad
ap
Bara
ng
yang
di
teta
pkan
se
baga
i Ba
rang
dal
am p
enga
was
an d
iatu
r da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
34.
Pa
sal 1
04
Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g tid
ak m
engg
unak
an a
tau
tidak
m
elen
gkap
i la
bel
Ke
tent
uan
Pasa
l 104
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: (1
) Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g tid
ak m
engg
unak
an
atau
tid
ak m
elen
gkap
i lab
el b
erba
hasa
Ind
ones
ia
pada
Bar
ang
yang
dip
erda
gang
kan
di d
alam
neg
eri
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
111
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
berb
ahas
a In
done
sia
pada
Ba
rang
ya
ng
dipe
rdag
angk
an d
i dal
am
nege
ri se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
6
ayat
(1)
dip
idan
a de
ngan
pi
dana
pe
njar
a pa
ling
lam
a 5
(lim
a)
tahu
n da
n/at
au
pida
na
dend
a pa
ling
bany
ak
Rp
5.00
0.00
0.00
0,00
(li
ma
mili
ar ru
piah
).
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 6
aya
t (1
) di
pida
na d
enga
n pi
dana
pen
jara
pal
ing
lam
a 5
(lim
a) t
ahun
ata
u pi
dana
den
da p
alin
g ba
nyak
Rp
10.0
00.0
00.0
00,0
0 (s
epul
uh m
iliar
rupi
ah).
(2
) Ket
entu
an se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
di
kecu
alik
an
dari
peng
enaa
n sa
nksi
pida
na
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
terh
adap
pe
lang
gara
n ya
ng d
ilaku
kan
oleh
Pel
aku
Usa
ha
dan/
atau
keg
iata
n be
risik
o re
ndah
ata
u m
enen
gah.
(3
) Ba
gi P
elak
u U
saha
dan
/ata
u ke
giat
an b
erisi
ko
rend
ah a
tau
men
enga
h se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (2)
dik
enai
sank
si se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
77A
aya
t (1)
.
35.
Pa
sal 1
06
Pe
laku
U
saha
ya
ng
mel
akuk
an
kegi
atan
us
aha
Perd
agan
gan
tidak
m
emili
ki
periz
inan
di
bi
dang
Per
daga
ngan
yan
g di
berik
an
oleh
M
ente
ri se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
24
ayat
(1)
di
pida
na d
enga
n pi
dana
pe
njar
a pa
ling
lam
a 4
Ke
tent
uan
Pasa
l 106
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i seb
agai
ber
ikut
: (1
) Pe
laku
Usa
ha y
ang
mel
akuk
an k
egia
tan
usah
a Pe
rdag
anga
n tid
ak m
emili
ki P
eriz
inan
Ber
usah
a di
bi
dang
Per
daga
ngan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal 2
4 ay
at (1
) dip
idan
a de
ngan
pid
ana
penj
ara
palin
g la
ma
4 (e
mpa
t) t
ahun
ata
u pi
dana
den
da
palin
g ba
nyak
Rp
10.0
00.0
00.0
00,0
0 (s
epul
uh
mili
ar ru
piah
).
(2)
Dike
cual
ikan
dar
i pe
ngen
aan
sank
si p
idan
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) te
rhad
ap
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
112
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(em
pat)
ta
hun
atau
pi
dana
de
nda
palin
g ba
nyak
Rp
10
.000
.000
.000
,00
(sep
uluh
mili
ar ru
piah
).
pela
ngga
ran
yang
dila
kuka
n ol
eh P
elak
u U
saha
da
n/at
au k
egia
tan
beris
iko
rend
ah a
tau
men
enga
h.
(3)
Bagi
Pel
aku
Usa
ha d
an/a
tau
kegi
atan
ber
isiko
re
ndah
ata
u m
enen
gah
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
2) d
iken
ai sa
nksi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 7
7A a
yat (
1).
36.
Pa
sal 1
09
Pr
odus
en
atau
Im
port
ir ya
ng m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng
terk
ait
deng
an
keam
anan
, ke
sela
mat
an,
kese
hata
n,
dan
lingk
unga
n hi
dup
yang
tid
ak d
idaf
tark
an k
epad
a M
ente
ri se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
32
ayat
(1)
hur
uf a
dip
idan
a de
ngan
pi
dana
pe
njar
a pa
ling
lam
a 1
(sat
u) ta
hun
dan/
atau
pi
dana
de
nda
palin
g ba
nyak
Rp
5.
000.
000.
000,
00
(lim
a m
iliar
rupi
ah).
Pa
sal
109
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta K
erja
se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai b
erik
ut:
Prod
usen
ata
u Im
port
ir ya
ng m
empe
rdag
angk
an
Bara
ng t
erka
it de
ngan
kea
man
an,
kese
lam
atan
, ke
seha
tan,
da
n lin
gkun
gan
hidu
p ya
ng
tidak
di
daft
arka
n ke
pada
Pe
mer
inta
h Pu
sat
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 3
2 ay
at (
1)
yang
men
gaki
batk
an t
imbu
lnya
kor
ban/
keru
saka
n te
rhad
ap
keam
anan
, ke
sela
mat
an,
kese
hata
n,
dan/
atau
lin
gkun
gan
hidu
p di
pida
na
deng
an
pida
na p
enja
ra p
alin
g la
ma
1 (s
atu)
tahu
n da
n/at
au
pida
na d
enda
pal
ing
bany
ak R
p5.0
00.0
00.0
00,0
0 (li
ma
mili
ar ru
piah
).
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
113
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
37.
Pa
sal 1
16
Se
tiap
Pela
ku U
saha
yan
g m
enye
leng
gara
kan
pam
eran
dag
ang
deng
an
men
giku
tser
taka
n pe
sert
a da
n/at
au p
rodu
k ya
ng
dipr
omos
ikan
be
rasa
l da
ri lu
ar n
eger
i ya
ng t
idak
men
dapa
tkan
iz
in
dari
Men
teri
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 7
7 ay
at (
2)
dipi
dana
den
gan
pida
na
penj
ara
palin
g la
ma
3 (t
iga)
ta
hun
dan/
atau
pi
dana
de
nda
palin
g ba
nyak
Rp
5.
000.
000.
000,
00
(lim
a m
iliar
rupi
ah).
Ke
tent
uan
Pasa
l 116
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
: Se
tiap
Pela
ku
Usa
ha
yang
m
enye
leng
gara
kan
pam
eran
da
gang
de
ngan
m
engi
kuts
erta
kan
pese
rta
dan/
atau
pr
oduk
ya
ng
dipr
omos
ikan
be
rasa
l da
ri lu
ar n
eger
i yan
g tid
ak m
enda
patk
an
Periz
inan
Be
rusa
ha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
77
ayat
(2)
di
pida
na d
enga
n pi
dana
pen
jara
pal
ing
lam
a 3
(tig
a) ta
hun
dan/
atau
pid
ana
dend
a pa
ling
bany
ak
Rp5.
000.
000.
000,
00 (l
ima
mili
ar ru
piah
).
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
114
4.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 1
1 Ta
hun
2008
tent
ang
Info
rmas
i dan
Tra
nsak
si El
ektr
onik
Jum
lah
Pasa
l: 54
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Pasa
l 23
ayat
(2):
“Pem
ilika
n da
n pe
nggu
naan
N
ama
Dom
ain
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
haru
s di
dasa
rkan
pa
da
itika
d ba
ik,
tidak
m
elan
ggar
pr
insi
p pe
rsai
ngan
usa
ha s
ecar
a se
hat,
dan
tidak
m
elan
ggar
ha
k O
rang
la
in.”
Pe
njel
asan
: Ya
ng
dim
aksu
d de
ngan
m
elan
ggar
hak
ora
ng la
in”
misa
lnya
m
elan
ggar
m
erek
te
rdaf
tar,
nam
a ba
dan
huku
m
terd
afta
r,
nam
a or
ang
terk
enal
, dan
na
ma
seje
nisn
ya
yang
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
berf
ungs
i m
embe
rikan
pe
rlind
unga
n un
tuk
men
cipt
akan
ke
nyam
anan
da
n ke
tent
ram
an
mas
ayar
akat
ata
u tid
ak a
da
kete
ntua
n ya
ng
men
egas
ikan
pe
rlind
unga
n te
rhad
ap
rasa
ny
aman
da
n te
nter
am d
alam
m
asya
raka
t
Pasa
l 23
ayat
(2) U
U IT
E tid
ak a
kan
terle
pas d
ari
ayat
(1
). Ay
at
(1)
men
gatu
r ba
hwa
setia
p pe
nyel
engg
ara
nega
ra,
Ora
ng,
Bada
n U
saha
, da
n/at
au m
asya
raka
t be
rhak
mem
iliki
Nam
a Do
mai
n be
rdas
arka
n pr
insip
pe
ndaf
tar
pert
ama.
Ad
anya
ka
ta
hubu
ng
“dan
” pa
da
ayat
(2
) m
enga
tur
seca
ra k
umul
atif
bahw
a pe
mili
kan
dan
peng
guna
an
nam
a do
mai
n ha
rus
berd
asar
kan
pada
itik
ad b
aik,
tid
ak m
elan
ggar
pr
insip
per
sain
gan
usah
a se
cara
seh
at,
dan
tidak
mel
angg
ar h
ak o
rang
lain
. Nam
un d
enga
n ke
tent
uan
bahw
a na
ma
dom
ain
dapa
t di
mili
ki
berd
asar
kan
prin
sip
pend
afta
r pe
rtam
a, m
aka
pada
pr
aktik
nya
dapa
t m
enja
di
suat
u pe
rsoa
lan
pers
aing
an u
saha
tida
k se
hat.
N
ama
dom
ain
sang
at u
nik
bahk
an le
bih
unik
da
ri na
ma
man
usia
, ka
rena
di
selu
ruh
duni
a tid
ak b
oleh
ada
yan
g sa
ma
pers
is. N
amun
pad
a pr
aktik
nya
dala
m m
enul
iska
n na
ma
dom
ain
dapa
t sa
ja h
anya
ber
beda
hur
uf a
tau
hany
a be
rbed
a ek
sens
i dib
elak
angn
ya.
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
115
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pada
in
tinya
m
erug
ikan
or
ang
lain
. Pa
sal
1 an
gka
6 U
U
Pers
aing
an
usah
a m
ende
finisi
kan
pers
aing
an u
saha
tid
ak s
ehat
ad
alah
per
sain
gan
anta
r pe
laku
usa
ha d
alam
m
enja
lank
an
kegi
atan
pr
oduk
si da
n at
au
pem
asar
an
bara
ng
dan
atau
ja
sa
yang
di
laku
kan
deng
an
cara
tid
ak
juju
r at
au
mel
awan
hu
kum
at
au
men
gham
bat
pers
aing
an u
saha
. Be
rdas
arka
n ha
l ini
mak
a ke
tent
uan
Pasa
l ini
be
rupa
ya
mem
berik
an
perli
ndun
gan
dan
keny
aman
an d
an k
eten
tera
man
mas
yara
kat.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
116
5.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 1
4 Ta
hun
2008
tent
ang
Kete
rbuk
aan
Info
rmas
i Pub
lik
Jum
lah
Pasa
l: 64
Pas
al
Dala
m K
ompi
lasi
Acar
a:
Huk
um a
cara
dal
am k
onte
ks in
i ada
lah
ajud
ikas
i ata
u pe
nyel
esai
an se
ngke
ta a
dmin
istra
tif te
rhad
ap p
embu
kaan
info
rmas
i pu
blik
. Da
lam
Kom
pila
si Te
lem
atik
a:
● In
form
asi a
dala
h ke
tera
ngan
, per
nyat
aan,
gag
asan
, dan
tand
a-ta
nda
yang
men
gand
ung
nila
i, m
akna
dan
pes
an b
aik
data
, fak
ta, m
aupu
n pe
njel
asan
nya
yang
dap
at d
iliha
t, di
deng
ar d
an d
ibac
a ya
ng d
isajik
an d
alam
ber
baga
i kem
asan
da
n fo
rmat
ses
uai
deng
an p
erke
mba
gan
tekn
olog
i in
form
asi
dan
kom
unik
asi
seca
ra e
lekt
roni
k at
aupu
n no
n el
ektr
onik
. ●
Info
rmas
i pub
lik a
dala
h in
form
asi y
ang
diha
silka
n, d
isim
pan,
dik
elol
a, d
ikiri
m d
an/a
tau
dite
rima
oleh
sua
tu B
adan
Pu
blik
ya
ng
berk
aita
n de
ngan
pe
nyel
engg
ara
dan
peny
elen
ggar
aan
nega
ra
dan/
atau
pe
nyel
engg
ara
dan
peny
elen
ggar
aan
Bada
n Pu
blik
lain
nya
yang
ses
uai d
enga
n U
ndan
g-un
dang
ini s
erta
info
rmas
i lai
n ya
ng b
erka
itan
deng
an k
epen
tinga
n pu
blik
. ●
Bada
n pu
blik
har
us m
emba
ngun
dan
men
gem
bang
kan
siste
m in
form
asi d
an d
okum
enta
si u
ntuk
men
gelo
la in
form
asi
Publ
ik se
cara
bai
k da
n ef
isien
sehi
ngga
dap
at d
iaks
es d
enga
n m
udah
.
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 1
Pe
nila
ian
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Peng
guna
an
Baha
sa,
istila
h, k
ata
Jela
s Pa
da P
asal
1 s
ehar
usny
a l
ebih
det
ail
di
jela
skan
a
pa
yan
g
dim
aksu
d
deng
an
t
erbu
ka,
misa
lnya
b
ebas
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
117
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
diak
ses
sia
pa
saja
, ata
u h
arus
da
pat
di
akse
s d
enga
n m
udah
.
2 Pa
sal 4
(1)
Setia
p O
rang
be
rhak
m
empe
role
h In
form
asi
Publ
ik
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n U
ndan
g-U
ndan
g in
i.
(2)
Setia
p O
rang
be
rhak
: a.
m
elih
at
dan
men
geta
hui
Info
rmas
i Pu
blik
; b.
m
engh
adiri
per
tem
uan
publ
ik
yang
te
rbuk
a un
tuk
umum
un
tuk
mem
pero
leh
Info
rmas
i Pu
blik
; c. m
enda
patk
an sa
linan
In
form
asi
Publ
ik
mel
alui
pe
rmoh
onan
se
suai
de
ngan
U
ndan
g-U
ndan
g in
i; da
n/at
au
d. m
enye
barlu
aska
n In
form
asi
Publ
ik
sesu
ai
deng
an
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. (3
) Se
tiap
Pem
ohon
Info
rmas
i Pu
blik
be
rhak
m
enga
juka
n pe
rmin
taan
In
form
asi
Publ
ik
Pote
nsi
Dish
arm
oni
Peng
atur
an
Hak
Ad
a pe
ngat
uran
m
enge
nai h
ak
yang
tid
ak
kons
isten
/sal
ing
be
rten
tang
an
anta
r pa
sal
(dal
am
pera
tura
n ya
ng sa
ma)
Pada
Pa
sal
4
dije
lask
an h
ak
war
ga
Neg
ara
ata
s in
form
asi
pub
lik, d
iman
a
tiap-
tiap
oran
g
be
rhak
untu
k
men
gaju
kan
ke
peng
adila
n
apab
ila
men
dapa
tkan
ha
mba
tan
dala
m
men
dapa
tkan
in
form
asi
publ
ik
ters
ebut
.
Nam
un
pad
a
pasa
l
6,
dite
ntuk
an
pula
ba
hwa
Bad
an
Publ
ik
berh
ak
men
olak
m
embe
rikan
in
form
asi
pu
blik
y
ang
di
jaba
rkan
da
lam
p
ada
ay
at
ke
(3)
men
gena
i
info
rmas
i-inf
orm
asi
sep
erti
apa
sa
ja
yang
t
idak
d
iper
kena
nkan
u
ntuk
di
berik
an
oleh
Ba
dan
Huk
um
Publ
ik.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
118
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dise
rtai
al
asan
pe
rmin
taan
te
rseb
ut.
(4)
Setia
p Pe
moh
on In
form
asi
Publ
ik
berh
ak
men
gaju
kan
guga
tan
ke p
enga
dila
n ap
abila
da
lam
mem
pero
leh
Info
rmas
i Pu
blik
m
enda
pat
ham
bata
n at
au k
egag
alan
ses
uai d
enga
n ke
tent
uan
Und
ang-
Und
ang
ini.
3 Pa
sal 6
(3
) inf
orm
asi P
ublik
yan
g tid
ak
dapa
t di
berik
an
oleh
ba
dan
publ
ik, s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d
pada
aya
t (1)
ada
lah:
c.
in
form
asi
yang
be
rkai
tan
de
ngan
hak
-hak
prib
adi;
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
Aspe
k Pe
nega
kan
Huk
um
Rasio
nalit
as
Sank
si Pi
dana
Da
lam
p
asal
6
aya
t (3
)
huru
f
c,
terd
apat
is
u m
enge
nai
perli
ndun
gan
terh
adap
pr
ivas
i dan
dat
a pr
ibad
i. Be
rdas
arka
n p
ada
bun
yi
pasa
l 6 a
yat
3 hu
ruf c
ters
ebut
, mes
kipu
n i
nfor
mas
i
publ
ik
seh
arus
nya
dapa
t di
buka
unt
uk
mas
yara
kat,
nam
un a
pabi
la
info
rmas
i
publ
ik
ter
sebu
t
men
yang
kut
ha
k
prib
adi
sese
oran
g,
mak
a in
form
asi
publ
ik
ter
sebu
t tid
ak d
apat
dib
erik
an
oleh
ba
dan
pub
lik. I
ni b
erar
ti un
dang
-un
dang
ini
tel
ah b
erus
aha
mel
indu
ngi
hak
atas
priv
asi
dan
dat
a p
ribad
i yan
g di
mili
ki
setia
p or
ang.
N
amun
da
lam
un
dang
-und
ang
ini
belu
m a
da a
tura
n
men
gena
i
kons
ekue
nsi
yang
d
apat
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
119
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dibe
rikan
ter
hada
p ba
dan
publ
ik y
ang
mel
angg
ar
kete
ntua
n pa
sal
ters
ebut
. Se
hing
ga
ada
baik
nya
untu
k di
tam
bahk
an
peng
atur
an
men
gena
i sa
nksi
terh
adap
pe
lang
gara
n pa
sal
ters
ebut
ka
rena
pe
lang
gara
n te
rhad
apny
a m
erup
akan
su
atu
pela
ngga
ran
hak
atas
priv
asi
dan
data
pr
ibad
i ora
ng la
in.
4 Pa
sal 6
(3) I
nfor
mas
i Pub
lik y
ang
tidak
da
pat
dibe
rikan
ol
eh
Bada
n Pu
blik
, seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
ada
lah:
a.
in
form
asi
yang
da
pat
mem
baha
yaka
n ne
gara
;
b.
info
rmas
i ya
ng
berk
aita
n de
ngan
ke
pent
inga
n pe
rlind
unga
n us
aha
dari
pers
aing
an u
saha
tida
k se
hat;
c.
in
form
asi
yang
be
rkai
tan
deng
an h
ak-h
ak p
ribad
i; d.
in
form
asi
yang
be
rkai
tan
deng
an
raha
sia
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
Aspe
k Ak
ses
Info
rmas
i M
asya
raka
t
Kete
rsed
iaan
in
form
asi
dala
m
men
erap
kan
peng
atur
an
pera
tura
n
Pasa
l 6
ayat
(3)
hur
uf e
, jik
a di
lihat
te
rdap
at
buny
i pas
al y
ang
kura
ng le
bih
men
yebu
tkan
ba
hwa
Bada
n Pu
blik
be
rhak
u
ntuk
men
olak
per
min
taan
in
form
asi
yang
di
ajuk
an
oleh
m
asya
raka
t ap
abila
in
form
asi
yang
di
min
ta
oleh
m
asya
raka
t te
rseb
ut
belu
m
diku
asai
at
au
belu
m
dido
kum
enta
sikan
ol
eh
bada
n-ba
dan
publ
ik. B
erda
sark
an h
al t
erse
but
akse
s
mas
yara
kat
untu
k m
enda
patk
an s
uatu
in
form
asi
dipe
rlem
ah
hany
a de
ngan
al
asan
dat
a in
form
asi
ters
ebut
bel
um
dido
kum
enta
sikan
ata
u be
lum
dik
uasa
i.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
120
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
jaba
tan;
dan/
atau
e.
Info
rmas
i Pu
blik
ya
ng
dim
inta
be
lum
di
kuas
ai
atau
di
doku
men
tasik
an.
5 Pa
sal 6
Ke
jela
san
Rum
usan
Pe
njel
asan
pa
da
pasa
l 6
terk
ait
pers
aing
an
usah
a tid
ak
seha
t se
haru
snya
da
pat
dije
lask
an
seca
ra
terp
erin
ci
lagi
. H
al
ini
dika
rena
kan
unsu
r-un
sur
cara
tid
ak j
ujur
, m
elaw
an
huku
m,
atau
men
gham
bat
pers
aing
an
usah
a m
erup
akan
uns
ur y
ang
terb
ilang
re
latif
dan
tid
ak p
asti.
Seh
ingg
a ag
ar
kepa
stia
n hu
kum
dap
at t
e rja
di m
aka
perlu
ada
nya
penj
elas
an l
ebih
lan
jut
terk
ait u
nsur
-uns
ur te
rseb
ut.
Uba
h
6 Pa
sal 1
7 Di
shar
mon
i Pe
ngat
uran
De
finis
i ata
u Ko
nsep
Ad
anya
pe
rbed
aan
defe
nisi
atau
pun
kons
ep d
i an
tara
dua
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
Pasa
l 17
di
atur
m
enge
nai
info
rmas
i
publ
ik
yang
dik
ecua
likan
unt
uk d
ibuk
a ak
sesn
ya o
leh
bada
n pu
blik
. Sed
angk
an
dala
m p
asal
2
unda
ng-u
ndan
g in
i tel
ah
dije
lask
an
bahw
a in
form
asi
publ
ik
bers
ifat
terb
uka
dan
dapa
t di
akse
s.
Mak
a se
baik
nya
peng
ecua
lian
dala
m
pasa
l 17
ini
tid
ak
dise
but
den
gan
ist
ilah
info
rmas
i p
ublik
, kar
ena
hal
ini
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
121
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
atau
lebi
h te
rhad
ap
obje
k ya
ng
sam
a
dapa
t m
enja
di
penj
elas
an
yang
be
rten
tang
an
deng
an
pasa
l
sebe
lum
nya.
7 Pa
sal 6
Ke
jela
san
Rum
usan
Pe
njel
asan
pa
da
pasa
l 6
terk
ait
pers
aing
an
usah
a tid
ak
seha
t se
haru
snya
da
pat
dije
lask
an
seca
ra
terp
erin
ci
lagi
. H
al
ini
dika
rena
kan
unsu
r-un
sur
cara
tid
ak j
ujur
, m
elaw
an
huku
m,
atau
men
gham
bat
pers
aing
an
usah
a m
erup
akan
uns
ur y
ang
terb
ilang
re
latif
dan
tid
ak p
asti.
Seh
ingg
a ag
ar
kepa
stia
n hu
kum
dap
at t
erja
di m
aka
perlu
ada
nya
penj
elas
an l
ebih
lan
jut
terk
ait u
nsur
-uns
ur te
rseb
ut.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
122
6.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
0 Ta
hun
2014
tent
ang
Stan
daris
asi d
an P
enila
ian
Kese
suai
an
Jum
lah
Pasa
l: 76
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Men
imba
ng h
uruf
c:
bahw
a st
anda
rdisa
si da
n pe
nila
ian
kese
suai
an
mer
upak
an
sala
h sa
tu
alat
un
tuk
men
ingk
atka
n m
utu,
ef
isien
si pr
oduk
si,
mem
perla
ncar
tr
ansa
ksi
perd
agan
gan,
m
ewuj
udka
n pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
seha
t da
n tr
ansp
aran
;
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa
atau
tid
ak
dite
muk
anny
a ke
tent
uan
yang
m
engh
amba
t pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa.
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
mam
pu
men
doro
ng
setia
p or
ang
untu
k m
engh
arga
i
Penj
elas
an u
mum
UU
Sta
ndar
isasi
dan
Peni
laia
n Ke
sesu
aian
m
enje
lask
an
tuju
an d
iben
tukn
ya P
emer
inta
h RI
yan
g di
aman
atka
n da
lam
Pem
buka
an U
UD
NRI
Ta
hun
1945
, ya
itu
”mel
indu
ngi
sege
nap
bang
sa In
done
sia d
an s
elur
uh
tum
pah
dara
h In
done
sia,
mem
ajuk
an
kese
jaht
eraa
n um
um,
men
cerd
aska
n ke
hidu
pan
bang
sa,
dan
ikut
m
elak
sana
kan
kete
rtib
an
duni
a ya
ng
berd
asar
kan
kem
erde
kaan
, per
dam
aian
ab
adi
dan
kead
ilan
sosia
l”,
bang
sa
Indo
nesia
ha
rus
mem
iliki
day
a sa
ing
sehi
ngga
mam
pu m
enga
mbi
l m
anfa
at
dari
perk
emba
ngan
era
glo
balis
asi.
Dala
m
kont
eks
ters
ebut
, da
ya
sain
g ha
rus
dipa
ndan
g se
baga
i ke
mam
puan
un
tuk
men
gopt
imal
kan
sum
ber
daya
ya
ng
dapa
t m
elin
dung
i ke
pent
inga
n ne
gara
, ke
sela
mat
an,
keam
anan
, da
n ke
seha
tan
war
ga n
egar
a
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
123
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pros
es
cipt
a,
kars
a,
dan
kary
a se
cara
be
rtan
ggun
g ja
wab
de
mi
peni
ngka
tan
kese
jaht
eraa
n ra
kyat
at
au
tidak
di
tem
ukan
ke
tent
uan
yang
be
rpot
ensi
men
gham
bat
peng
harg
aan
pros
es
cipt
a,
kars
a da
n ka
rya
dala
m
men
ingk
atka
n ke
seja
hter
aan
raky
at.
Seda
ngka
n da
lam
ran
gka
mem
ajuk
an
kese
jaht
eraa
n um
um, d
aya
sain
g ha
rus
dipa
ndan
g se
baga
i ke
mam
puan
m
engo
ptim
alka
n su
mbe
r da
ya d
alam
m
eman
faat
kan
pasa
r gl
obal
se
baga
i sa
rana
pe
ning
kata
n ke
mam
puan
ek
onom
i ba
ngsa
In
done
sia.
Unt
uk
mel
indu
ngi
kepe
ntin
gan
nega
ra d
alam
m
engh
adap
i er
a gl
obal
isasi
ters
ebut
di
perlu
kan
stan
dard
isasi
dan
pen
ilaia
n ke
sesu
aian
yan
g m
erup
akan
sal
ah s
atu
alat
unt
uk m
enin
gkat
kan
mut
u, e
fisie
nsi
prod
uksi,
m
empe
rlanc
ar
tran
saks
i pe
rdag
anga
n,
sert
a m
ewuj
udka
n pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat
dan
tran
spar
an. S
tand
ardi
sasi
dan
Peni
laia
n Ke
sesu
aian
dip
erlu
kan
dala
m b
erba
gai
sekt
or
kehi
dupa
n te
rmas
uk
perd
agan
gan,
ind
ustr
i, pe
rtan
ian,
ilm
u pe
nget
ahua
n da
n te
knol
ogi,
sert
a lin
gkun
gan
hidu
p.
Sala
h sa
tu
tuju
an
stan
dard
isasi
dan
Peni
laia
n Ke
sesu
aian
ada
lah
bert
ujua
n:
a.
men
ingk
atka
n ja
min
an
mut
u,
efisi
ensi
pro
duks
i, da
ya s
aing
nas
iona
l,
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
124
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t da
n tr
ansp
aran
da
lam
pe
rdag
anga
n,
kepa
stia
n us
aha,
da
n ke
mam
puan
Pe
laku
Usa
ha, s
erta
kem
ampu
an in
ovas
i te
knol
ogi;
deng
an
peng
atur
an
dem
ikia
n tu
juan
st
anda
risas
i ad
alah
buk
an m
erup
akan
pe
mba
tasa
n te
tapi
ju
stru
be
rupa
ya
men
ingk
atka
n da
ya sa
ing.
St
anda
risas
i di
satu
sisi
dap
at m
enja
di
fakt
or p
engh
amba
t da
lam
per
sain
gan
usah
a, b
ila st
anda
r ter
sebu
t tid
ak te
pat,
misa
lnya
te
rlalu
tin
ggi
atau
m
ensy
arat
kan
kete
ntua
n ya
ng
tidak
re
leva
n, a
kan
men
cipt
akan
dan
men
jadi
ha
mba
tan
pasa
r ba
gi p
elak
u us
aha
di
dala
mny
a.
Stan
dar
yang
ter
lalu
tin
ggi
atau
tid
ak
rele
van
akan
men
gura
ngi j
umla
h pe
laku
us
aha
dida
lam
pas
ar, s
ehin
gga
deng
an
sedi
kitn
ya p
elak
u us
aha
dida
lam
pas
ar,
akan
men
ingk
atka
n ko
nsen
tras
i pa
sar
yang
tin
ggi.
Kons
entr
asi
pasa
r ya
ng
tingg
i ada
lah
kond
isi y
ang
disu
kai o
leh
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
125
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pela
ku u
saha
unt
uk m
elak
ukan
pra
ktik
-pr
aktik
per
sain
gan
usah
a tid
ak s
ehat
. Pa
sal 4
7 ay
at (2
) hur
uf a
UU
Per
sain
gan
Usa
ha d
i Ind
ones
ia a
kan
men
gecu
alik
an
pem
berla
kuka
n st
anda
r dar
i per
sain
gan
usah
a bi
la m
erup
akan
per
buat
an d
an
atau
pe
rjanj
ian
yang
be
rtuj
uan
mel
aksa
naka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
berla
ku.
Sela
in
itu
47
ayat
(2
) hu
ruf
c U
U
Pers
aing
an
Usa
ha
juga
ak
an
men
gecu
alik
an
perja
njia
n pe
neta
pan
stan
dar
tekn
is pr
oduk
bar
ang
dan
atau
ja
sa y
ang
tidak
men
geka
ng d
an a
tau
men
ghal
angi
pe
rsai
ngan
. Ke
tent
uan
ters
ebut
men
syar
atka
n ba
hwa
stan
dar
tekn
is pr
oduk
te
rseb
ut
haru
s m
erup
akan
pe
rjanj
ian.
Pe
rjanj
ian
men
gena
i sta
ndar
tek
nis
ters
ebut
juga
tid
ak
bole
h m
enge
kang
da
n/at
au
men
ghal
angi
per
sain
gan
usah
a.
2.
Pa
sal 3
hur
uf a
men
ingk
atka
n ja
min
an m
utu,
ef
isien
si pr
oduk
si, d
aya
sain
g
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
Penj
elas
an u
mum
UU
Sta
ndar
isasi
dan
Peni
laia
n Ke
sesu
aian
m
enje
lask
an
tuju
an d
iben
tukn
ya P
emer
inta
h RI
yan
g di
aman
atka
n da
lam
Pem
buka
an U
UD
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
126
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
nasio
nal,
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t da
n tr
ansp
aran
da
lam
pe
rdag
anga
n,
kepa
stia
n us
aha,
da
n ke
mam
puan
Pe
laku
U
saha
, se
rta
kem
ampu
an
inov
asi
tekn
olog
i;
peni
ngka
tan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
at
au
tidak
di
tem
ukan
nya
kete
ntua
n ya
ng
men
gham
bat
peni
ngka
tan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
. Ad
anya
ke
tent
uan
yang
m
ampu
m
endo
rong
se
tiap
oran
g un
tuk
men
ghar
gai
pros
es
cipt
a,
kars
a,
dan
kary
a se
cara
be
rtan
ggun
g ja
wab
de
mi
peni
ngka
tan
kese
jaht
eraa
n
NRI
Ta
hun
1945
, ya
itu
”mel
indu
ngi
sege
nap
bang
sa In
done
sia d
an s
elur
uh
tum
pah
dara
h In
done
sia,
mem
ajuk
an
kese
jaht
eraa
n um
um,
men
cerd
aska
n ke
hidu
pan
bang
sa,
dan
ikut
m
elak
sana
kan
kete
rtib
an
duni
a ya
ng
berd
asar
kan
kem
erde
kaan
, per
dam
aian
ab
adi
dan
kead
ilan
sosia
l”,
bang
sa
Indo
nesia
ha
rus
mem
iliki
day
a sa
ing
sehi
ngga
mam
pu m
enga
mbi
l m
anfa
at
dari
perk
emba
ngan
era
glo
balis
asi.
Dala
m
kont
eks
ters
ebut
, da
ya
sain
g ha
rus
dipa
ndan
g se
baga
i ke
mam
puan
un
tuk
men
gopt
imal
kan
sum
ber
daya
ya
ng
dapa
t m
elin
dung
i ke
pent
inga
n ne
gara
, ke
sela
mat
an,
keam
anan
, da
n ke
seha
tan
war
ga n
egar
a Se
dang
kan
dala
m r
angk
a m
emaj
ukan
ke
seja
hter
aan
umum
, day
a sa
ing
haru
s di
pand
ang
seba
gai
kem
ampu
an
men
gopt
imal
kan
sum
ber
daya
dal
am
mem
anfa
atka
n pa
sar
glob
al
seba
gai
sara
na
peni
ngka
tan
kem
ampu
an
ekon
omi
bang
sa
Indo
nesia
. U
ntuk
m
elin
dung
i ke
pent
inga
n ne
gara
dal
am
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
127
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
raky
at
atau
tid
ak
dite
muk
an
kete
ntua
n ya
ng
berp
oten
si m
engh
amba
t pe
ngha
rgaa
n pr
oses
ci
pta,
ka
rsa
dan
kary
a da
lam
m
enin
gkat
kan
kese
jaht
eraa
n ra
kyat
.
men
ghad
api
era
glob
alisa
si te
rseb
ut
dipe
rluka
n st
anda
rdisa
si d
an p
enila
ian
kese
suai
an y
ang
mer
upak
an s
alah
sat
u al
at u
ntuk
men
ingk
atka
n m
utu,
efis
iens
i pr
oduk
si,
mem
perla
ncar
tr
ansa
ksi
perd
agan
gan,
se
rta
mew
ujud
kan
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t da
n tr
ansp
aran
. Sta
ndar
disa
si da
n Pe
nila
ian
Kese
suai
an d
iper
luka
n da
lam
ber
baga
i se
ktor
ke
hidu
pan
term
asuk
pe
rdag
anga
n, i
ndus
tri,
pert
ania
n, i
lmu
peng
etah
uan
dan
tekn
olog
i, se
rta
lingk
unga
n hi
dup.
Sa
lah
satu
tu
juan
st
anda
rdisa
si da
n Pe
nila
ian
Kese
suai
an a
dala
h be
rtuj
uan
untu
k m
enin
gkat
kan
jam
inan
m
utu,
ef
isien
si p
rodu
ksi,
daya
sai
ng n
asio
nal,
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t da
n tr
ansp
aran
da
lam
pe
rdag
anga
n,
kepa
stia
n us
aha,
da
n ke
mam
puan
Pe
laku
Usa
ha, s
erta
kem
ampu
an in
ovas
i te
knol
ogi;
deng
an
peng
atur
an
dem
ikia
n tu
juan
st
anda
risas
i ad
alah
buk
an m
erup
akan
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
128
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pem
bata
san
teta
pi
just
ru
beru
paya
m
enin
gkat
kan
daya
sain
g.
Stan
daris
asi
disa
tu s
isi d
apat
men
jadi
fa
ktor
pen
gham
bat
dala
m p
ersa
inga
n us
aha,
bila
stan
dar t
erse
but t
idak
tepa
t, m
isaln
ya
terla
lu
tingg
i at
au
men
syar
atka
n ke
tent
uan
yang
tid
ak
rele
van,
aka
n m
enci
ptak
an d
an m
enja
di
ham
bata
n pa
sar
bagi
pel
aku
usah
a di
da
lam
nya.
St
anda
r ya
ng t
erla
lu t
ingg
i at
au t
idak
re
leva
n ak
an m
engu
rang
i jum
lah
pela
ku
usah
a di
dala
m p
asar
, seh
ingg
a de
ngan
se
diki
tnya
pel
aku
usah
a di
dala
m p
asar
, ak
an m
enin
gkat
kan
kons
entr
asi
pasa
r ya
ng
tingg
i. Ko
nsen
tras
i pa
sar
yang
tin
ggi a
dala
h ko
ndisi
yan
g di
suka
i ole
h pe
laku
usa
ha u
ntuk
mel
akuk
an p
rakt
ik-
prak
tik p
ersa
inga
n us
aha
tidak
seh
at.
Pasa
l 47
ayat
(2) h
uruf
a U
U P
ersa
inga
n U
saha
di I
ndon
esia
aka
n m
enge
cual
ikan
pe
mbe
rlaku
kan
stan
dar d
ari p
ersa
inga
n us
aha
bila
mer
upak
an p
erbu
atan
dan
at
au
perja
njia
n ya
ng
bert
ujua
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
129
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mel
aksa
naka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
berla
ku.
Sela
in
itu
47
ayat
(2
) hu
ruf
c U
U
Pers
aing
an
Usa
ha
juga
ak
an
men
gecu
alik
an
perja
njia
n pe
neta
pan
stan
dar
tekn
is pr
oduk
bar
ang
dan
atau
ja
sa y
ang
tidak
men
geka
ng d
an a
tau
men
ghal
angi
pe
rsai
ngan
. Ke
tent
uan
ters
ebut
men
syar
atka
n ba
hwa
stan
dar
tekn
is pr
oduk
te
rseb
ut
haru
s m
erup
akan
pe
rjanj
ian.
Pe
rjanj
ian
men
gena
i sta
ndar
tek
nis
ters
ebut
juga
tid
ak
bole
h m
enge
kang
da
n/at
au
men
ghal
angi
per
sain
gan
usah
a.
7.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 3
0 Ta
hun
2000
tent
ang
Raha
sia D
agan
g
Jum
lah
Pasa
l: 19
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
M
engi
ngat
:
Kete
pata
n Je
nis
Pera
tura
n
Men
gatu
r le
bih
lanj
ut
kete
ntua
n
Terk
ait
pem
bata
san
hak
dan
Und
ang-
Und
ang
Raha
sia
Daga
ng
ini
Pada
ba
gian
m
enim
bang
bu
tir
b m
enye
butk
an b
ahw
a In
done
sia t
elah
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
130
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Und
ang-
unda
ng
Nom
or
5 Ta
hun
1999
tent
ang
Lara
ngan
Pr
akte
k M
onop
oli
dan
Pers
aing
an U
saha
Tid
ak S
ehat
(L
emba
ran
Neg
ara
Repu
blik
In
done
sia T
ahun
199
9 N
omor
33
, Ta
mba
han
Lem
bara
n N
egar
a Re
publ
ik
Indo
nesia
Nom
or 3
817)
.
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
UU
D N
RI
Tahu
n 19
45
yang
tid
ak
diam
anat
kan
seca
ra te
gas
kew
ajib
an
war
ga n
egar
a m
erat
ifika
si Ag
reem
ent E
stab
lishi
ng T
he
Wor
ld T
rade
Org
anisa
tion
(Per
setu
juan
Pe
mbe
ntuk
an O
rgan
isas
i Pe
rdag
anga
n Du
nia)
yan
g m
enca
kup
Agre
emen
t an
d Tr
ade
Rela
ted
Aspe
cts
of I
ntel
lect
ual
Prop
erty
Ri
ghts
(P
erse
tuju
an
TRIP
s)
deng
an
UU
7/
1994
se
hing
ga
perlu
di
atur
ke
tent
uan
men
gena
i Ra
hasia
Da
gang
. D
enga
n la
ndas
an
ters
ebut
m
aka
tidak
per
lu m
enca
ntum
kan
UU
5/
1999
se
baga
i ba
han
pert
imba
ngan
nya.
U
U
5/19
99
juga
tid
ak
men
gatu
r m
enge
nai “
raha
sia d
agan
g”. U
U 5
/199
9 m
enga
tur
men
gena
i “r
ahas
ia
peru
saha
an”
yang
sam
pai d
enga
n ha
ri in
i be
lum
ad
a pe
ratu
ran
yang
m
enje
lask
an
apa
yang
di
mak
sud
deng
an ra
hasi
a pe
rusa
haan
.
Perlu
ada
pe
ndef
inis
ian
men
gena
i ra
hasia
pe
rusa
haan
, ap
akah
di
pers
amak
an
deng
an ra
hasi
a da
gang
ata
u tid
ak.
2.
Pa
sal 9
aya
t (1)
Pe
rjanj
ian
Lise
nsi
dila
rang
m
emua
t ke
tent
uan
yang
da
pat m
enim
bulk
an
Kete
pata
n Je
nis
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
Und
anga
n
Defin
isi
atau
ko
nsep
Ad
anya
pe
rbed
aan
defin
isi
atau
pun
kons
ep
di
Dala
m P
asal
9 a
yat
(1)
ini,
perja
njia
n lis
ensi
dila
rang
mem
uat k
eten
tuan
yan
g da
pat
m
enga
kiba
tkan
pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
seh
at s
ebag
aim
ana
diat
ur
dala
m p
erat
uran
per
unda
ng-u
ndan
gan
yang
ber
laku
.
Uba
h Pe
rlu a
da
pand
uan
untu
k pe
laks
anaa
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
131
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
akib
at
yang
m
erug
ikan
pe
reko
nom
ian
Indo
nesia
ata
u m
emua
t ke
tent
uan
yang
m
enga
kiba
tkan
pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
se
hat
seba
gaim
ana
diat
ur
dala
m
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
yan
g be
rlaku
.
anta
ra
dua
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
at
au
lebi
h te
rhad
ap
obje
k ya
ng
sam
a
Pers
aing
an U
saha
tid
ak
seha
t di
atur
da
lam
U
U
5/19
99.
Pada
Pa
sal
50
men
gatu
r m
enge
nai p
enge
cual
ian
dari
kete
ntua
n in
i da
n bu
tir
b be
rbun
yi
seba
gai b
erik
ut:
“per
janj
ian
yang
ber
kaita
n de
ngan
hak
at
as k
ekay
aan
inte
lekt
ual s
eper
ti lis
ensi,
pa
ten,
mer
ek d
agan
g, h
ak c
ipta
, des
ain
prod
uk
indu
stri,
ra
ngka
ian
elek
tron
ik
terp
adu,
da
n ra
hasia
da
gang
, se
rta
perja
njia
n ya
ng
berk
aita
n de
ngan
w
aral
aba;
” Da
lam
men
jem
bata
ni a
ntar
a H
KI d
an
Pers
aing
an
Usa
ha,
KPPU
da
lam
Pe
ratu
ran
Nom
or
2
Tahu
n 20
09
tent
ang
Pedo
man
Pe
ngec
ualia
n Pe
nera
pan
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 5
Ta
hun
1999
ten
tang
Lar
anga
n Pr
akte
k M
onop
oli
dan
Pers
aing
an U
saha
Tid
ak
Seha
t te
rhad
ap
Perja
njia
n ya
ng
Berk
aita
n de
ngan
Hak
ata
s Ke
kaya
an
Inte
lekt
ual
mem
berik
an
penj
elas
an
lebi
h la
njut
m
enge
nai
harm
onisa
si
anta
ra H
KI d
an P
ersa
inga
n U
saha
yan
g di
sebu
tkan
dal
am P
asal
47
ayat
(1) U
U
kete
ntua
n Pa
sal
9 ay
at (2
)
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
132
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
19/2
002
tent
ang
Hak
Cip
ta d
an P
asal
71
ayat
(1)
UU
14/
2002
ten
tang
Pat
en,
bahw
a pe
rsai
ngan
yan
g se
hat
seba
gai
bata
san
eksp
loita
si ha
k ek
sklu
sif y
ang
dim
iliki
ole
h pe
meg
ang
HKI
. Da
lam
pe
dom
an
ters
ebut
KP
PU
men
jela
skan
bah
wa
peny
ebut
an is
tilah
’li
sens
i’ ya
ng
diik
uti
deng
an
istil
ah
’pat
en,
mer
ek d
agan
g, h
ak c
ipta
...da
n se
teru
snya
’ se
olah
-ola
h m
enem
patk
an
lisen
si
seba
gai
sala
h sa
tu
jeni
s ha
k da
lam
re
zim
hu
kum
H
KI,
pada
hal
sesu
nggu
hnya
tid
akla
h de
mik
ian
adan
ya.
Lise
nsi a
dala
h sa
lah
satu
jeni
s pe
rjanj
ian
dala
m li
ngku
p re
zim
huk
um
HKI
yan
g da
pat
diap
likas
ikan
di s
emua
je
nis
hak
dala
m re
zim
huk
um H
KI.
Perja
njia
n ya
ng b
erka
itan
deng
an H
KI
yang
dim
aksu
d ad
alah
per
janj
ian
lisen
si
yang
ber
ada
dala
m li
ngku
p ha
k pa
ten,
ha
k m
erek
, ha
k ci
pta,
ha
k de
sain
in
dust
ri, h
ak d
esai
n ta
ta l
etak
sirk
uit
terp
adu,
da
n ha
k ra
hasia
da
gang
. Li
sens
i ya
ng d
imak
sud
dala
m P
asal
50
huru
f b
adal
ah p
erja
njia
n lis
ensi
yang
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
133
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
tela
h se
suai
den
gan
pers
yara
tan
yang
di
tent
ukan
da
lam
ke
tent
uan
huku
m
HKI
. Pe
rjanj
ian
lisen
si
yang
be
lum
m
emen
uhi
pers
yara
tan
tidak
m
asuk
da
lam
pe
nger
tian
perja
njia
n ya
ng
dike
cual
ikan
da
ri ke
tent
uan
huku
m
pers
aing
an u
saha
. Pe
ngec
ualia
n pe
rjanj
ian
lisen
si H
KI d
ari
kete
ntua
n hu
kum
pe
rsai
ngan
us
aha
hany
a da
pat
dila
kuka
n se
panj
ang
perja
njia
n lis
ensi
HKI
te
rseb
ut
tidak
be
rten
tang
an d
enga
n as
as d
an t
ujua
n da
lam
Pas
al 2
dan
3 U
U P
ersa
inga
n U
saha
. U
ntuk
m
ence
gah
peny
alah
guna
an
HKI
ya
ng
men
yeba
bkan
te
rjadi
nya
prak
tek
mon
opol
i da
n pe
rsai
ngan
usa
ha t
idak
se
hat
mak
a in
dika
tor
utam
a pe
ngec
ualia
n ad
alah
pen
guas
aan
pasa
r at
as p
rodu
k at
au j
asa
yang
dila
kuka
n de
ngan
lis
ensi
HKI
tid
ak
mem
iliki
pe
ngar
uh
yang
sig
nifik
an
terh
adap
pa
sar.
Ke
tent
uan
’pen
gecu
alia
n’
ters
ebut
tid
ak
seca
ra
harf
iah
atau
se
baga
i
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
134
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pem
beba
san
mut
lak
dari
sege
nap
lara
ngan
ya
ng
ada.
’P
enge
cual
ian’
te
rseb
ut d
alam
kon
teks
seba
gai b
erik
ut:
a. p
erja
njia
n lis
ensi
HKI
tid
ak s
ecar
a ot
omat
is m
elah
irkan
pr
akte
k m
onop
oli
dan
pers
aing
an
usah
a tid
ak se
hat;
b.
pra
ktek
mon
opol
i da
n pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
se
hat
yang
tim
bul
akib
at
pela
ksan
aan
perja
njia
n lis
ensi
ada
lah
kond
isi y
ang
hend
ak
dice
gah
mel
alui
huk
um p
ersa
inga
n us
aha;
c.
pen
gecu
alia
n da
ri ke
tent
uan
huku
m p
ersa
inga
n us
aha
terh
adap
pe
rjanj
ian
lisen
si H
KI
hany
a di
berla
kuka
n da
lam
hal
per
janj
ian
lisen
si H
KI y
ang
bers
angk
utan
tida
k m
enam
pakk
an
seca
ra
jela
s si
fat
anti
pers
aing
an u
saha
. U
ntuk
tid
ak
mem
berla
kuka
n hu
kum
pe
rsai
ngan
us
aha
terh
adap
pe
laks
anaa
n pe
rjanj
ian
lisen
si H
KI
haru
slah
dibu
ktik
an:
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
135
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
a. p
erja
njia
n lis
ensi
HKI
ters
ebut
tela
h se
suai
de
ngan
pe
rsya
rata
n ya
ng
dite
tapk
an
dala
m
peru
ndan
g-un
dang
an H
KI, d
an
b. a
dany
a ko
ndisi
yan
g se
cara
nya
ta
men
unju
kkan
tid
ak
terja
diny
a pr
akte
k m
onop
oli
dan
pers
aing
an
usah
a tid
ak s
ehat
.
Cata
tan:
Da
lam
ber
baga
i lite
ratu
r ser
ing
kata
Tra
dem
ark
dipe
rsan
ding
kan
deng
an U
nfai
r Com
petit
ion.
Hal
ters
ebut
per
lu d
ipah
ami d
alam
ko
ntek
s pe
rspe
ktif
mer
ek s
ebag
ai d
aya
pem
beda
mak
a se
gala
ses
uatu
yan
g m
enga
burk
an d
aya
beda
ters
ebut
ole
h co
mpe
titor
da
pat
dipe
rsep
sikan
seb
agai
upa
ya p
ersa
inga
n tid
ak j
ujur
kar
ena
dapa
t m
enye
satk
an/m
enge
liruk
an k
onsu
men
ata
u pu
blic
te
rhad
ap b
aran
g/ja
sa y
ang
sem
estin
ya (
dish
ones
t or
fra
udul
ent
rival
ry i
n tr
ade
and
com
mer
ce).
Deng
an k
ata
lain
upa
ya
men
gabu
rkan
day
a be
da te
rseb
ut d
apat
dip
erse
psik
an se
baga
i tin
daka
n pe
mbo
ncen
gan
repu
tasi
oleh
pih
ak la
in. D
emik
ian
pula
ha
lnya
dal
am h
al p
erik
lana
nnya
, jik
a pe
mba
ndin
gann
ya a
ntar
a ke
dua
mer
ek y
ang
berb
eda
piha
k te
rseb
ut d
ilaku
kan
deng
an
cara
pen
gelir
uan
(false
adv
ertis
ing)
ata
u m
endi
skre
ditk
an/m
enja
tuhk
an re
puta
si p
ihak
lain
(dis
cred
iting
com
petit
or).
Setid
akny
a hu
kum
per
sain
gan
usah
a ya
ng s
ehat
juga
per
lu m
elih
at p
ersa
inga
n ya
ng ju
jur d
alam
per
spek
tif H
KI. (
Unfa
ir co
mpe
titio
n oc
curs
w
hen
anot
her
busin
ess
gain
s a
com
petit
ive
adva
ntag
e or
att
empt
s to
do
so b
y us
ing
dece
ptiv
e, u
nfai
r, w
rong
, or
frau
dule
nt
busin
ess p
ract
ices
).
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
136
8.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 1
9 Ta
hun
2003
tent
ang
Bada
n U
saha
Mili
k N
egar
a
Jum
lah
Pasa
l: 95
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 BA
B V
Kew
ajib
an P
elay
anan
U
mum
Kete
ntua
n Ju
dul B
ab V
di u
bah
di d
alam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
BAB
V KE
WAJ
IBAN
PEL
AYAN
AN U
MU
M,
RISE
T DA
N IN
OVA
SI
2 Pa
sal 6
6
(1)
Pem
erin
tah
dapa
t m
embe
rikan
pe
nuga
san
khus
us k
epad
a BU
MN
unt
uk
men
yele
ngga
raka
n fu
ngsi
ke
man
faat
an u
mum
den
gan
teta
p m
empe
rhat
ikan
m
aksu
d da
n tu
juan
keg
iata
n BU
MN
. (2
) Se
tiap
penu
gasa
n se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
ayat
(1) h
arus
terle
bih
dahu
lu
men
dapa
tkan
pe
rset
ujua
n RU
PS/M
ente
ri
Ke
tent
uan
Pasa
l 66
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t da
pat
mem
berik
an p
enug
asan
khu
sus
kepa
da
BUM
N u
ntuk
men
yele
ngga
raka
n fu
ngsi
ke
man
faat
an
umum
se
rta
riset
da
n in
ovas
i nas
iona
l.
(2)
Penu
gasa
n kh
usus
kep
ada
BUM
N
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dila
kuka
n de
ngan
teta
p m
empe
rhat
ikan
m
aksu
d da
n tu
juan
, ke
giat
an
usah
a BU
MN
, se
rta
mem
pert
imba
ngka
n ke
mam
puan
BU
MN
. (3
) Re
ncan
a pe
nuga
san
khus
us
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dika
ji be
rsam
a an
tara
BU
MN
ya
ng
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
137
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
bers
angk
utan
de
ngan
Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(4
) Ap
abila
pen
ugas
an t
erse
but
seca
ra
finan
sial t
idak
fisib
el, P
emer
inta
h Pu
sat
hart
s m
embe
rikan
ko
mpe
nsas
i at
as
sem
ua
biay
a ya
ng
tela
h di
kelu
arka
n ol
eh B
UM
N t
erse
but,
term
asuk
mar
gin
yang
di
hara
pkan
se
panj
ang
dala
m
tingk
at
kew
ajar
an
sesu
ai
deng
an
penu
gasa
n ya
ng d
iber
ikan
. (5
) Pe
nuga
san
kepa
da
BUM
N
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
haru
s te
rlebi
h da
hulu
m
enda
patk
an
pers
etuj
uan
RUPS
at
au
Men
teri.
(6
) BU
MN
dal
am m
elak
sana
kan
penu
gasa
n kh
usus
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at (1
) dap
at b
eker
ja s
ama
deng
an: a
. Ba
dan
usah
a m
ilik
swas
ta;
b. B
adan
us
aha
mili
k da
erah
; c.
Ko
pera
si;
d.
BUM
N;
e.
Lem
baga
pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
; f. L
emba
ga p
engk
ajia
n da
n pe
nera
pan;
dan
/ata
u g.
Per
guru
an
tingg
i.
3 Pa
sal 7
3 hu
ruf a
ang
ka 1
)
Kete
pata
n Je
nis
Men
gatu
r le
bih
lanj
ut
Terk
ait
pela
ksan
aan
Pasa
l 33
ayat
(2) d
an a
yat (
3) U
UD
1945
m
embe
rikan
hak
kep
ada
nega
ra u
ntuk
TE
TAP
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
138
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Rest
rukt
urisa
si m
elip
uti:
rest
rukt
urisa
si pe
rusa
haan
/kor
pora
si ya
ng
mel
iput
i: pe
ning
kata
n in
tens
itas
pers
aing
an u
saha
, te
ruta
ma
di
sekt
or-s
ekto
r ya
ng t
erda
pat
mon
opol
i, ba
ik
yang
di
regu
lasi
m
aupu
n m
onop
oli a
lam
iah;
pera
tura
n Pe
rund
ang-
Und
anga
n (U
U)
kete
ntua
n U
U
NRI
ta
hun
1945
ya
ng
tidak
di
aman
atka
n se
cara
tega
s
dan
pene
gaka
n ke
daul
atan
ne
gara
se
rta
pem
bagi
an
keku
asaa
n ne
gara
.
mem
onop
oli
dan/
atau
m
elak
ukan
pe
mus
atan
ke
giat
an
yang
be
rkai
tan
deng
an:
a) p
rodu
ksi
dan/
atau
pe
mas
aran
ba
rang
da
n/at
au
jasa
ya
ng
men
guas
ai
haja
t hi
dup
oran
g ba
nyak
; dan
b)
cab
ang-
caba
ng
prod
uksi
yang
pe
ntin
g ba
gi n
egar
a. H
ak in
i dal
am
teor
i di
kena
l se
baga
i m
onop
oli
dan/
atau
pe
ngua
saan
ke
giat
an
men
urut
und
ang-
unda
ng (m
onop
oli
by la
w).
M
onop
oli
dan/
atau
pe
ngua
saan
ke
giat
an
bias
anya
sa
ngat
m
engu
ntun
gkan
ne
gara
/pem
erin
tah
kare
na
pela
ksan
aann
ya
didu
kung
de
ngan
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
Mon
opol
y by
law
ini
leb
ih
bany
ak
digu
naka
n un
tuk
men
gatu
r ke
pent
inga
n ra
kyat
, se
pert
i in
fras
truk
tur y
ang
dike
lola
ole
h BU
MN
. Da
lam
ind
ustr
i ya
ng m
onop
oli,
pada
um
umny
a te
rjadi
inef
isien
si ya
ng ti
nggi
, sa
lah
satu
nya
adal
ah t
iada
nya
pesa
ing.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
139
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Kala
upun
ada
, pe
sain
g te
rseb
ut t
idak
sig
nifik
an d
an t
idak
mem
iliki
dam
pak
dala
m p
asar
. Da
lam
ha
l BU
MN
te
lah
terb
ukti
inef
isien
, m
aka
perlu
di
laku
kan
rest
rukt
urisa
si se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
72
ayat
(1
) U
U B
UM
N
bahw
a re
stru
ktur
isasi
dila
kuka
n de
ngan
m
aksu
d un
tuk
men
yeha
tkan
BU
MN
ag
ar d
apat
ber
oper
asi
seca
ra e
fisie
n,
tran
spar
an, d
an p
rofe
siona
l. Ad
apun
dal
am P
asal
72
ayat
(2)
UU
BU
MN
, tu
juan
re
stru
ktur
isasi
ad
alah
un
tuk:
a.
men
ingk
atka
n ki
nerja
da
n ni
lai
peru
saha
an;
b. m
embe
rikan
m
anfa
at
beru
pa
divi
den
dan
paja
k ke
pada
neg
ara;
c.
men
ghas
ilkan
pro
duk
dan
laya
nan
deng
an h
arga
yan
g ko
mpe
titif
d. k
epad
a ko
nsum
en; d
an
e. m
emud
ahka
n pe
laks
anaa
n pr
ivat
isasi.
U
ntuk
pen
guat
an p
emus
atan
keg
iata
n se
baga
iman
a te
rcan
tum
dal
am a
) da
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
140
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
b) te
rseb
ut d
iata
s, m
aka
rest
rukt
urisa
si
adal
ah s
alah
sat
u op
si te
rbai
k un
tuk
men
ingk
atan
ef
isien
si us
aha
yang
m
emba
wa
kem
akm
uran
se
besa
r-be
sarn
ya b
agi r
akya
t.
4
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
men
jam
in
peng
utam
aan
kepe
mili
kan
dan
pera
nan
nasio
nal a
tau
tidak
di
tem
ukan
nya
kete
ntua
n ya
ng d
apat
m
enye
babk
an
tidak
te
rjam
inny
a pe
ngut
amaa
n ke
pem
ilika
n da
n pe
rana
n na
siona
l.
Kete
ntua
n Pa
sal
33
UU
D 19
45
men
gura
ikan
ke
pent
inga
n ne
gara
da
lam
bi
dang
pe
reko
nom
ian.
Ke
pent
inga
n ne
gara
ini
mem
butu
hkan
pe
rana
n ne
gara
. Per
anan
neg
ara
dala
m
kegi
atan
ek
onom
i da
pat
diw
ujud
kan
deng
an p
erbu
atan
adm
inist
rasi
nega
ra,
baik
ya
ng
bers
ifat
huku
m
(yur
idis
) m
aupu
n pe
rbua
tan
adm
inist
rasi
nega
ra
yang
be
rsifa
t no
n-hu
kum
(fa
ktua
l) (N
ingr
um N
atas
ya S
irait,
et.a
l., 2
017)
. Ke
dua
perb
uata
n ad
min
istra
si ne
gara
te
rseb
ut
ditu
juka
n un
tuk
mel
indu
ngi
hak
dasa
r m
asya
raka
t. Sa
lah
satu
be
ntuk
per
buat
an a
dmin
istr
asi
nega
ra
dala
m k
egia
tan
ekon
omi y
ang
bers
ifat
yurid
is ad
alah
pe
ngat
uran
m
onop
oli
dan/
atau
pe
mus
atan
ke
giat
an
yang
be
rkai
tan
deng
an
prod
uksi
dan
pem
asar
an a
tas
bara
ng d
an/a
tau
jasa
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
141
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
yang
m
engu
asai
ha
jat
hidu
p or
ang
bany
ak
sert
a ca
bang
pr
oduk
si ya
ng
pent
ing
bagi
neg
ara.
Pa
sal 3
3 ay
at (2
) dan
aya
t (3)
UU
D 19
45
men
gatu
r bah
wa:
a.
cab
ang-
caba
ng
prod
uksi
yang
pe
ntin
g ba
gi
nega
ra
dan
yang
m
engu
asai
ha
jat
hidu
p or
ang
bany
ak d
ikua
sai o
leh
nega
ra.
b. b
umi
dan
air
dan
keka
yaan
ala
m
yang
te
rkan
dung
di
da
lam
nya
diku
asai
ol
eh
nega
ra
dan
dipe
rgun
akan
unt
uk s
ebes
ar-b
esar
ke
mak
mur
an ra
kyat
. de
ngan
ke
tent
uan
ini,
mak
a pi
lihan
re
stru
ktur
isasi
haru
s m
enja
di
pilih
an
awal
di
band
ingk
an
deng
an
pilih
an
priv
atisa
si ya
ng d
iatu
r da
lam
bab
yan
g sa
ma
deng
an re
stru
ktur
isasi.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
142
9.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 3
Tah
un 2
014
tent
ang
Perin
dust
rian
Jum
lah
Pasa
l: 12
5 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Pa
sal 2
hur
uf e
.
Perin
dust
rian
dise
leng
gara
kan
berd
asar
kan
asas
: pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
seha
t;
Penj
elas
an
Yang
di
mak
sud
deng
an
“per
sain
gan
usah
a ya
ng
seha
t”
adal
ah
pers
aing
an
anta
r pe
laku
us
aha
dala
m
men
jala
nkan
pr
oduk
si,
dist
ribus
i, pe
mas
aran
bar
ang,
da
n/at
au ja
sa y
ang
dila
kuka
n de
ngan
car
a ya
ng j
ujur
dan
ta
at te
rhad
ap h
ukum
.
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa
atau
tid
ak
dite
muk
anny
a ke
tent
uan
yang
m
engh
amba
t pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa.
Penj
elas
an
Um
um
UU
Pe
rindu
stria
n m
enye
butk
an
pem
bang
unan
na
siona
l ha
rus
mem
beri
man
faat
se
besa
r-be
sarn
ya
untu
k ke
seja
hter
aan
raky
at
dala
m r
angk
a m
ewuj
udka
n m
asya
raka
t ad
il da
n m
akm
ur
di
dala
m
Neg
ara
Repu
blik
In
done
sia
yang
m
erde
ka,
bers
atu
dan
berd
aula
t be
rdas
arka
n Pa
ncas
ila d
an U
UD
NRI
Tah
un 1
945,
yan
g di
sele
ngga
raka
n be
rdas
arka
n pr
insip
de
mok
rasi
ekon
omi.
Pem
bang
unan
na
siona
l di
laks
anak
an
deng
an
mem
anfa
atka
n ke
kuat
an
dan
kem
ampu
an s
umbe
r da
ya y
ang
tang
guh
dan
didu
kung
ol
eh
nila
i-nila
i bu
daya
lu
hur
bang
sa,
guna
m
ewuj
udka
n ke
daul
atan
, kem
andi
rian
dan
keta
hana
n ba
ngsa
un
tuk
kepe
ntin
gan
nasio
nal.
Pem
bang
unan
na
siona
l di
bi
dang
ek
onom
i di
laks
anak
an
untu
k m
enci
ptak
an
stru
ktur
ek
onom
i ya
ng
man
diri,
se
hat
dan
kuku
h de
ngan
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
143
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
empa
tkan
pe
mba
ngun
an
Indu
stri
seba
gai p
engg
erak
uta
ma.
Pe
rindu
stria
n ha
rus d
ilaks
anak
an d
enga
n be
raza
skan
per
sain
gan
usah
a ya
ng s
ehat
ka
rena
seb
agai
man
a te
rtua
ng d
alam
UU
Pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
mem
iliki
tuj
uan
untu
k:
a. m
enja
ga
kepe
ntin
gan
umum
da
n m
enin
gkat
kan
efis
iens
i na
siona
l se
baga
i up
aya
men
ingk
atka
n ke
seja
hter
aan
raky
at
b. m
ewuj
udka
n ik
lim
usah
a ya
ng
kond
usif
mel
alui
pe
ngat
uran
pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat
sehi
ngga
m
enja
min
ad
anya
ke
past
ian
kese
mpa
tan
beru
saha
ya
ng s
ama
bagi
pel
aku
usah
a be
sar,
pela
ku u
saha
men
enga
h, d
an p
elak
u us
aha
keci
l. c.
men
cega
h pr
akte
k m
onop
oli
dan/
atau
pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
se
hat
yang
diti
mbu
lkan
ole
h pe
laku
us
aha;
dan
d.
ter
cipt
anya
efe
ktiv
itas
dan
efisi
ensi
da
lam
keg
iata
n us
aha.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
144
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
2.
Pa
sal 5
2 ay
at (2
) hur
uf c
:
Pene
tapa
n pe
mbe
rlaku
an
SNI,
spes
ifika
si te
knis,
da
n/at
au p
edom
an t
ata
cara
se
cara
w
ajib
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dila
kuka
n un
tuk:
c.
pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat;
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa
atau
tid
ak
dite
muk
anny
a ke
tent
uan
yang
m
engh
amba
t pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa.
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
mam
pu
men
doro
ng
setia
p or
ang
untu
k m
engh
arga
i pr
oses
ci
pta,
ka
rsa,
da
n ka
rya
seca
ra
SNI d
isus
un s
ebag
ai s
uatu
sta
ndar
yan
g di
berla
kuka
n se
cara
na
siona
l di
In
done
sia d
i sa
tu s
isi a
kan
men
doro
ng
peni
ngka
tan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
ka
rena
set
iap
prod
uk b
aik
bara
ng a
tau
jasa
mem
iliki
per
syar
atan
yan
g st
anda
r na
siona
l Ind
ones
ia.
SNI
buka
n un
tuk
men
gham
bat
nam
un
just
ru
untu
k m
enin
gkat
kan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
. St
anda
r in
i ju
ga
akan
m
endo
rong
se
tiap
oran
g ag
ar
bert
angg
ung
jaw
ab
terh
adap
se
tiap
prod
uk y
ang
dike
luar
kann
ya.
Dem
ikia
n ju
ga
deng
an
nega
ra.
Deng
an
adan
ya
Stan
dar
yang
di a
kui o
leh
nega
ra m
aka
nega
ra a
kan
men
jam
in b
ahw
a st
anda
r te
rseb
ut m
erup
akan
bag
ian
dari
upay
a pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
raky
at.
Nam
un p
ada
sisi
lain
seb
uah
stan
dar
dapa
t men
jadi
fakt
or p
engh
amba
t dal
am
bers
aing
. St
anda
r ya
ng
terla
lu
tingg
i da
n/at
au
tidak
se
suai
pe
runt
ukan
nya
akan
m
enci
ptak
an
dan
men
jadi
ha
mba
tan
pasa
r ba
gi p
elak
u us
aha
di
TETA
P
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
145
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
bert
angg
ung
jaw
ab
dem
i pe
ning
kata
n ke
seja
tera
an
raky
at
atau
tid
ak
dite
muk
an
kete
ntua
n ya
ng
berp
oten
si m
engh
amba
t pe
ngha
rgaa
n pr
oses
ci
pta,
ka
rsa
dan
kary
a da
lam
m
enin
gkat
kan ke
seja
hter
aan
raky
at.
dala
mny
a,
pada
hal
belu
m
tent
u di
perlu
kan
stan
dart
itu.
St
anda
r ya
ng
terla
lu
tingg
i ak
an
men
gura
ngi
jum
lah
pela
ku
usah
a di
dala
m
pasa
r, se
hing
ga
deng
an
sedi
kitn
ya p
elak
u us
aha
dida
lam
pas
ar,
akan
m
enin
gkat
kan
kose
ntra
si
pasa
r ya
ng t
ingg
i. Ko
sent
rasi
pasa
r ya
ng t
ingg
i ad
alah
kon
disi
yang
disu
kai o
leh
pela
ku
usah
a un
tuk
mel
akuk
an p
rakt
ik-p
rakt
ik
pers
aing
an u
saha
tida
k se
hat.
Pasa
l 47
ayat
(2) h
uruf
a U
U P
ersa
inga
n U
saha
di I
ndon
esia
aka
n m
enge
cual
ikan
pe
mbe
rlaku
kan
SNI
dari
pers
aing
an
usah
a bi
la m
erup
akan
per
buat
an d
an
atau
pe
rjanj
ian
yang
be
rtuj
uan
mel
aksa
naka
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
berla
ku. S
elai
n itu
Pas
al
47 a
yat (
2) h
uruf
c U
U P
ersa
inga
n U
saha
ju
ga
akan
m
enge
cual
ikan
pe
rjanj
ian
pene
tapa
n st
anda
r tek
nis p
rodu
k ba
rang
da
n at
au ja
sa y
ang
tidak
men
geka
ng d
an
atau
men
ghal
angi
per
sain
gan.
Ket
entu
an
ters
ebut
men
syar
atka
n ba
hwa
stan
dar
tekn
is pr
oduk
ters
ebut
har
us m
erup
akan
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
146
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
perja
njia
n. P
erja
njia
n m
enge
nai s
tand
ar
tekn
is te
rseb
ut
juga
tid
ak
bole
h m
enge
kang
da
n/at
au
men
ghal
angi
pe
rsai
ngan
usa
ha.
3.
Pa
sal 6
9
Peja
bat
dari
inst
ansi
Pem
erin
tah
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah
dila
rang
m
enya
mpa
ikan
da
n/at
au
men
gum
umka
n Da
ta In
dust
ri se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 64
aya
t (1
) da
n D
ata
Kaw
asan
In
dust
ri se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 65
ayat
(1)
yan
g da
pat
mer
ugik
an
kepe
ntin
gan
peru
saha
an
dala
m
hal
perli
ndun
gan
Hak
Ke
kaya
an
Inte
lekt
ual
dan
pers
aing
an
usah
a tid
ak s
ehat
. Pe
njel
asan
: Da
ta I
ndus
tri
dan/
atau
Dat
a Ka
was
an
Indu
stri
yang
di
lara
ng
disa
mpa
ikan
at
au
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
berf
ungs
i m
embe
rikan
pe
rlind
unga
n un
tuk
men
cipt
akan
ke
nyam
anan
da
n ke
tent
ram
an
mas
ayar
akat
at
au ti
dak
ada
kete
ntua
n ya
ng
men
egas
ikan
pe
rlind
unga
n te
rhad
ap r
asa
nyam
an
dan
tent
eram
da
lam
Pasa
l 1 a
ngka
13
UU
3/2
014
mem
berik
an
defin
isi D
ata
Indu
stri
adal
ah f
akta
yan
g di
cata
t at
au
dire
kam
da
lam
be
ntuk
an
gka,
hur
uf,
gam
bar,
peta
, da
n/at
au
seje
nisn
ya y
ang
men
unju
kkan
kea
daan
se
bena
rnya
un
tuk
wak
tu
tert
entu
, be
rsifa
t be
bas
nila
i, da
n be
lum
dio
lah
terk
ait
deng
an
kegi
atan
Pe
rusa
haan
In
dust
ri. B
erda
sark
an k
eten
tuan
Pas
al 6
9 da
ta t
erse
but
t idak
bol
eh d
isam
paik
an
atau
diu
mum
kan.
Pa
sal
6 (1
) U
U K
IP m
enga
tur
bahw
a Ba
dan
Publ
ik
berh
ak
men
olak
m
embe
rikan
info
rmas
i yan
g di
kecu
alik
an
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an. A
yat (
3) m
enga
tur
info
rmas
i pu
blik
ya
ng
tidak
da
pat
dibe
rikan
ole
h Ba
dan
Publ
ik a
dala
h:
a.
info
rmas
i ya
ng
dapa
t m
emba
haya
kan
nega
ra;
UBA
H
Perlu
ada
pe
njel
asan
te
ntan
g pe
ntin
gnya
pe
rlind
unga
n da
ta a
tau
cara
pe
rlind
unga
n da
ta te
rkai
t Da
ta In
dust
ri da
n D
ata
Kaw
asan
In
dust
ri
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
147
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dium
umka
n ad
alah
da
ta
indi
vidu
Per
usah
aan
Indu
stri
dan/
atau
Pe
rusa
haan
Ka
was
an In
dust
ri ya
ng b
elum
di
olah
.
mas
yara
kat
b.
info
rmas
i ya
ng b
erka
itan
deng
an
kepe
ntin
gan
perli
ndun
gan
usah
a da
ri pe
rsai
ngan
usa
ha ti
dak
seha
t;
c.
info
rmas
i ya
ng b
erka
itan
deng
an
hak-
hak
prib
adi;
d.
in
form
asi
yang
ber
kaita
n de
ngan
ra
hasia
jaba
tan;
dan
/ata
u
e.
Info
rmas
i Pu
blik
ya
ng
dim
inta
be
lum
di
kuas
ai
atau
di
doku
men
tasik
an.
Kete
ntua
n te
rseb
ut
dipe
rteg
as
oleh
Pa
sal
17 h
uruf
b,
bahw
a Ba
dan
Publ
ik
tidak
diw
ajib
kan
mem
buka
aks
es b
agi
setia
p Pe
moh
on I
nfor
mas
i Pub
lik u
ntuk
m
enda
patk
an
Info
rmas
i Pu
blik
ya
ng
apab
ila
dibu
ka
dan
dibe
rikan
ke
pada
Pe
moh
on
Info
rmas
i Pu
blik
da
pat
men
ggan
ggu
kepe
ntin
gan
perli
ndun
gan
hak
atas
kek
ayaa
n in
tele
ktua
l tid
ak se
hat
dan
dan
perli
ndun
gan
dari
pers
aing
an
usah
a Da
lam
pen
jela
san
pasa
l te
rseb
ut,
yang
di
mak
sud
deng
an
“per
sain
gan
usah
a tid
ak s
ehat
“ ad
alah
per
sain
gan
anta
r pe
laku
us
aha
dala
m
men
jala
nkan
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
148
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kegi
atan
pro
duks
i dan
/ata
u pe
mas
aran
ba
rang
dan
/ at
au j
asa
yang
dila
kuka
n de
ngan
ca
ra
tidak
ju
jur,
mel
awan
hu
kum
, at
au m
engh
amba
t pe
rsai
ngan
U
saha
. Leb
ih la
njut
men
gena
i inf
orm
asi
pers
aing
an U
saha
tida
k se
hat d
iteta
pkan
ol
eh k
omisi
info
rmas
i. Pe
njel
asan
Pa
sal
69
ini
sebe
narn
ya
mem
pert
egas
def
inisi
dat
a in
dust
ri da
n da
ta K
awas
an in
dust
ri ya
ng t
elah
dia
tur
dala
m P
asal
1. S
ehin
gga
lebi
h ba
ik b
ila
penj
elas
an t
erse
but
dapa
t m
enje
lask
an
pent
ingn
ya p
erlin
dung
an d
ata
ters
ebut
at
au c
ara
perli
ndun
gan
data
ters
ebut
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
149
10.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 4
0 Ta
hun
2014
tent
ang
Pera
sura
nsia
n
Jum
lah
Pasa
l: 92
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Pa
sal 5
8
Oto
ritas
Jasa
Keu
anga
n ha
rus
men
gupa
yaka
n te
rcip
tany
a pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
seha
t di
bi
dang
U
saha
Pe
rasu
rans
ian.
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
men
gatu
r pe
luan
g ya
ng
sam
a ba
gi
setia
p w
arga
ne
gara
unt
uk
men
dapa
tkan
ak
ses
pem
anfa
atan
su
mbe
r day
a,
atau
tid
ak
dite
muk
an
kete
ntua
n ya
ng
men
yeba
bka
n tid
ak
terja
min
nya
pelu
ang
yang
sa
ma
bagi
Pasa
l 1
butir
35
U
U
Pera
sura
nsia
n m
enga
tur
bahw
a O
torit
as
Jasa
Ke
uang
an
adal
ah
lem
baga
pe
ngat
ur
dan
peng
awas
sek
tor
jasa
keu
anga
n se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m u
ndan
g-un
dang
m
enge
nai
otor
itas
jasa
ke
uang
an.
Pasa
l 57
UU
Per
asur
asia
n m
enen
tuka
n ba
hwa
peng
atur
an d
an
peng
awas
an
kegi
atan
U
saha
Pe
rasu
rans
ian
dila
kuka
n ol
eh O
torit
as
Jasa
Ke
uang
an,
dan
Pasa
l 58
m
ensy
arat
kan
bahw
a O
JK j
uga
haru
s m
engu
paya
kan
terc
ipta
nya
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t di
bi
dang
U
saha
Pe
rasu
rans
ian.
Den
gan
dem
ikia
n m
aka
OJK
dal
am m
engu
paya
kan
terc
ipta
nya
pers
aing
an u
saha
yan
g se
hat
di b
idan
g U
saha
di
laku
kan
mel
alui
pe
ngat
uran
da
n pe
ngaw
asan
. Sa
lah
satu
prin
sip
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t ad
alah
tid
ak
adan
ya
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
150
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
setia
p w
arga
ne
gara
unt
uk
men
dapa
tkan
ak
ses
pem
anfa
atan
su
mbe
r day
a.
ham
bata
n m
asuk
ke
dala
m p
asar
(no
ba
rrie
r to
en
try)
de
ngan
tu
juan
te
rcip
tany
a ke
sem
pata
n us
aha
yang
sa
ma
seba
gaim
ana
tuju
an
UU
D N
RI
1945
. O
JK
seba
gai
lem
baga
ya
ng
berw
enan
g da
lam
sekt
or ja
sa k
euan
gan
haru
s m
enci
ptak
an p
ersa
inga
n us
aha
yang
seh
at d
enga
n at
uran
mai
n ya
ng
jela
s, tr
ansp
aran
dan
adi
l kar
ena
saat
ini
laya
nan
jasa
pe
rasu
rans
ian
pun
sem
akin
be
rvar
iasi
seja
lan
deng
an
perk
emba
ngan
keb
utuh
an m
asya
raka
t ak
an
peng
elol
aan
risik
o da
n pe
ngel
olaa
n in
vest
asi
yang
se
mak
in
tidak
te
rpisa
hkan
, ba
ik
dala
m
kehi
dupa
n pr
ibad
i m
aupu
n da
lam
ke
giat
an
usah
a.
OJK
da
lam
m
enci
ptak
an
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t ha
rus
mer
upak
an
upay
a an
tisip
asi l
ingk
unga
n pe
rdag
anga
n ja
sa
yang
le
bih
terb
uka
pada
tin
gkat
re
gion
al,
dan
peny
esua
ian
terh
adap
pr
aktik
te
rbai
k (b
est
prac
tices
) di
tin
gkat
in
tern
asio
nal
untu
k
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
151
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peny
elen
ggar
aan,
pe
ngat
uran
, da
n pe
ngaw
asan
indu
stri
pera
sura
nsia
n.
2.
Pa
sal 6
7
Piha
k la
in y
ang
ditu
njuk
ata
u di
tuga
si ol
eh
Oto
ritas
Ja
sa
Keua
ngan
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
59
ayat
(1
) da
n Pa
sal
61
ayat
(2
) di
lara
ng m
engg
unak
an a
tau
men
gung
kapk
an
info
rmas
i ap
a pu
n ya
ng b
ersif
at ra
hasi
a ke
pada
pi
hak
lain
, ke
cual
i da
lam
ra
ngka
pe
laks
anaa
n fu
ngsi,
tu
gas,
da
n w
ewen
angn
ya
berd
asar
kan
kepu
tusa
n O
torit
as
Jasa
Ke
uang
an
atau
di
waj
ibka
n ol
eh u
ndan
g-un
dang
. Pe
njel
asan
: In
form
asi
yang
di
mili
ki
Oto
ritas
Jasa
Keu
anga
n da
pat
beru
pa
info
rmas
i ya
ng
sifat
nya
raha
sia,
ant
ara
lain
in
form
asi y
ang
terk
ait d
enga
n
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kera
kyat
an
kead
ilan
8)
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
men
jam
in
akse
s in
form
asi
publ
ik
dala
m
pros
es
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n,
atau
tid
ak
dite
muk
an
kete
ntua
n ya
ng
men
yeba
bka
n tid
ak
terja
min
nya
akse
s in
form
asi
publ
ik
dala
m
pros
es
peng
ambi
lan
kepu
tusa
n.
UU
D N
RI
Tahu
n 19
45
Pasa
l 28
F
men
yebu
tkan
ba
hwa
setia
p or
ang
berh
ak
untu
k be
rkom
unik
asi
dan
mem
pero
leh
Info
rmas
i un
tuk
men
gem
bang
kan
prib
adi
dan
lingk
unga
n so
sialn
ya,
sert
a be
rhak
un
tuk
men
cari,
mem
pero
leh,
mem
iliki
, da
n m
enyi
mpa
n In
form
asi
deng
an
men
ggun
akan
sega
la je
nis s
alur
an y
ang
ters
edia
. H
ak
untu
k m
empe
role
h In
form
asi
mer
upak
an
hak
asas
i m
anus
ia s
ebag
ai s
alah
sat
u w
ujud
dar
i ke
hidu
pan
berb
angs
a da
n be
rneg
ara
yang
dem
okra
tis.
Kete
ntua
n te
rseb
ut
kem
udia
n di
wuj
udka
n da
lam
UU
14/
2008
tent
ang
Kete
rbuk
aan
Info
rmas
i Pub
lik (U
U K
IP)
yang
di
susu
n un
tuk
mem
berik
an
jam
inan
ter
hada
p se
mua
ora
ng d
alam
m
empe
role
h In
form
asi,
perlu
dib
entu
k un
dang
-und
ang
yang
m
enga
tur
tent
ang
kete
rbuk
aan
Info
rmas
i Pub
lik.
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
152
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
stab
ilita
s pe
reko
nom
ian
nasio
nal
dan
info
rmas
i ya
ng
berk
aita
n de
ngan
ke
pent
inga
n pe
rlind
unga
n U
saha
Pe
rasu
rans
ian
dari
pers
aing
an u
saha
tida
k se
hat.
Info
rmas
i ra
hasia
te
rseb
ut
dapa
t di
akse
s ol
eh p
egaw
ai
Oto
ritas
Jas
a Ke
uang
an a
tau
piha
k ya
ng d
itunj
uk d
an/a
tau
dibe
ri tu
gas
oleh
O
torit
as
Jasa
Keu
anga
n.
15)
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
berf
ungs
i m
embe
rikan
pe
rlind
unga
n un
tuk
men
cipt
akan
ke
nyam
anan
da
n ke
tent
ram
an
mas
ayar
akat
at
au ti
dak
ada
kete
ntua
n ya
ng
men
egas
ikan
pe
rlind
unga
n te
rhad
ap r
asa
nyam
an
dan
tent
eram
da
lam
m
asya
raka
t
Pasa
l 2
ayat
(4)
UU
KIP
mem
berik
an
peng
ecua
lian
terh
adap
ke
waj
iban
ke
terb
ukaa
n in
form
asi
ters
ebut
. In
form
asi
Publ
ik
yang
di
kecu
alik
an
bers
ifat r
ahas
ia se
suai
den
gan
Und
ang-
Und
ang,
kep
atut
an,
dan
kepe
ntin
gan
umum
di
dasa
rkan
pa
da
peng
ujia
n te
ntan
g ko
nsek
uens
i ya
ng
timbu
l ap
abila
su
atu
info
rmas
i di
berik
an
kepa
da
mas
yara
kat
sert
a se
tela
h di
pert
imba
ngka
n de
ngan
sa
ksam
a ba
hwa
men
utup
Info
rmas
i Pub
lik d
apat
m
elin
dung
i ke
pent
inga
n ya
ng
lebi
h be
sar
darip
ada
mem
buka
nya
atau
se
balik
nya.
Pa
sal
6 (1
) U
U K
IP m
enga
tur
bahw
a Ba
dan
Publ
ik
berh
ak
men
olak
m
embe
rikan
in
form
asi
yang
di
kecu
alik
an s
esua
i de
ngan
ket
entu
an
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. Ay
at
(3)
men
gatu
r in
form
asi
publ
ik
yang
tid
ak d
apat
dib
erik
an o
leh
Bada
n Pu
blik
ad
alah
: f.
info
rmas
i ya
ng
dapa
t m
emba
haya
kan
nega
ra;
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
153
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
g. i
nfor
mas
i yan
g be
rkai
tan
deng
an
kepe
ntin
gan
perli
ndun
gan
usah
a da
ri pe
rsai
ngan
usa
ha ti
dak
seha
t;
h. i
nfor
mas
i yan
g be
rkai
tan
deng
an
hak-
hak
prib
adi;
i.
info
rmas
i yan
g be
rkai
tan
deng
an
raha
sia ja
bata
n; d
an/a
tau
j.
Info
rmas
i Pu
blik
ya
ng
dim
inta
be
lum
di
kuas
ai
atau
di
doku
men
tasik
an.
Kete
ntua
n te
rseb
ut
dipe
rteg
as
oleh
Pa
sal 1
7 hu
ruf
b, b
ahw
a Ba
dan
Publ
ik
tidak
diw
ajib
kan
mem
buka
aks
es b
agi
setia
p Pe
moh
on In
form
asi P
ublik
unt
uk
men
dapa
tkan
In
form
asi
Publ
ik
yang
ap
abila
dib
uka
dan
dibe
rikan
kep
ada
Pem
ohon
In
form
asi
Publ
ik
dapa
t m
engg
angg
u ke
pent
inga
n pe
rlind
unga
n ha
k at
as
keka
yaan
in
tele
ktua
l tid
ak
seha
t da
n da
n pe
rlind
unga
n da
ri pe
rsai
ngan
usa
ha
Dala
m p
enje
lasa
n pa
sal t
erse
but,
Yang
di
mak
sud
deng
an “
pers
aing
an U
saha
tid
ak s
ehat
“ a
dala
h pe
rsai
ngan
ant
ar
pela
ku
usah
a da
lam
m
enja
lank
an
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
154
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kegi
atan
pro
duks
i dan
/ata
u pe
mas
aran
ba
rang
dan
/ at
au ja
sa y
ang
dila
kuka
n de
ngan
ca
ra
tidak
ju
jur,
mel
awan
hu
kum
, ata
u m
engh
amba
t pe
rsai
ngan
U
saha
. Le
bih
lanj
ut
men
gena
i in
form
asi p
ersa
inga
n U
saha
tida
k se
hat
dite
tapk
an o
leh
kom
isi in
form
asi.
Deng
an k
eten
tuan
ini,
mak
a O
JK h
arus
m
enda
ftar
kan
hal-h
al y
ang
dian
ggap
ra
hasia
ter
sebu
t ke
Kom
isi I
nfor
mas
i, se
hing
ga o
rang
yan
g di
tunj
uk te
rseb
ut
dapa
t mem
iliki
kej
elas
an in
from
asi a
pa
yang
di
angg
ap
raha
sia
dan
dapa
t m
enol
ak p
erm
inta
an u
ntuk
mem
buat
in
form
asi
publ
ic
dari
pem
ohon
in
form
asi
publ
ic s
ebag
aim
ana
diat
ur
dala
m P
asal
2 jo
. Pas
al 6
jo. P
asal
17.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
155
11.
Und
ang-
unda
ng N
omor
1 T
ahun
200
9 Te
ntan
g Pe
nerb
anga
n
Jum
lah
Pasa
l: 46
3 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Ju
dul
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
Judu
l m
ence
rmin
kan
isi
pera
tura
n
Dala
m p
etun
juk
No.
3 L
ampi
ran
II U
U
12/2
011,
din
yata
kan
bahw
a na
ma
PUU
m
engg
unak
an
kata
at
au
fras
a,
yang
se
cara
es
ensia
l m
akna
nya
tela
h m
ence
rmin
kan
isi d
ari P
UU
itu
send
iri.
UU
N
omor
1
Tahu
n 20
09
tent
ang
Pene
rban
gan
tela
h m
ence
rmin
kan
judu
l, da
n isi
nya
sesu
ai.
Teta
p
2 Ko
nsid
eran
Men
imba
ng
Kete
pata
n Je
nis
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
Und
anga
n
Men
gatu
r le
bih
lanj
ut
kete
ntua
n U
UD
NRI
TA
HU
N
1945
ya
ng
tidak
di
aman
atka
n se
cara
tega
s
Terk
ait
wila
yah
nega
ra
dan
pem
bagi
an
daer
ah
UU
in
i m
erup
akan
am
anah
ke
tent
uan
UU
D 19
45 y
ang
tidak
dia
man
atka
n se
cara
te
gas.
H
al
ini
dala
m
upay
a m
enca
pai
tuju
an
nasio
nal
berd
asar
kan
Panc
asila
da
n U
ndan
g-U
ndan
g Da
sar
Neg
ara
Repu
blik
In
done
sia
Tahu
n 19
45,
mew
ujud
kan
Waw
asan
Nus
anta
ra s
erta
m
eman
tapk
an
keta
hana
n na
siona
l di
perlu
kan
siste
m t
rans
port
asi
nasio
nal
yang
men
duku
ng p
ertu
mbu
han
ekon
omi,
peng
emba
ngan
w
ilaya
h,
mem
pere
rat
hubu
ngan
an
tarb
angs
a,
dan
mem
perk
ukuh
ked
aula
tan
nega
ra.
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
156
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Seda
ngka
n di
dal
am P
asal
25
A U
UD
1945
di
jela
skan
ba
hwa
Neg
ara
Kesa
tuan
Re
publ
ik In
done
sia a
dala
h se
buah
neg
ara
kepu
laua
n ya
ng b
erci
ri N
usan
tara
den
gan
wila
yah
yang
bat
as-b
atas
dan
hak
- hak
nya
dite
tapk
an
deng
an
Und
ang-
Und
ang.
U
ntuk
itu
dib
entu
klah
UU
Pen
erba
ngan
in
i.
3 Pa
sal 2
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
gun
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi
pasa
l at
au
bebe
rapa
pa
sal
berik
utny
a
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
, ba
hwa
kete
ntua
n um
um b
erisi
: ha
l-hal
la
in y
ang
bers
ifat u
mum
yan
g be
rlaku
bag
i pa
sal
atau
pas
al b
erik
utny
a an
tara
lai
n ke
tent
uan
yang
m
ence
rmin
kan
asas
, m
aksu
d, d
an t
ujua
n ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
U
ntuk
itu,
Pas
al 2
ini d
ipin
dahk
an k
e Ba
b 1
Kete
ntua
n U
mum
.
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m b
agia
n Ke
tent
uan
Um
um d
emi
kepa
stia
n hu
kum
.
4 Pa
sal 3
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
,
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m b
agia
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
157
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peny
usun
an
pera
tura
n pe
rund
angu
nda
ngan
umum
ya
ng
berla
ku
bagi
pa
sal
atau
be
bera
pa
pasa
l be
rikut
nya
bahw
a ke
tent
uan
umum
ber
isi:
hal-h
al
lain
yan
g be
rsifa
t um
um y
ang
berla
ku b
agi
pasa
l at
au p
asal
ber
ikut
nya
anta
ra l
ain
kete
ntua
n ya
ng
men
cerm
inka
n as
as,
mak
sud,
dan
tuj
uan
tanp
a di
rum
uska
n te
rsen
diri
dala
m p
asal
ata
u ba
b.
Unt
uk it
u, P
asal
2 in
i dip
inda
hkan
ke
Bab
1 Ke
tent
uan
Um
um.
Kete
ntua
n U
mum
dem
i ke
past
ian
huku
m.
5 Pa
sal 4
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
gun
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi
pasa
l at
au
bebe
rapa
pa
sal
berik
utny
a
Kete
ntua
n Pa
sal
4 te
rkai
t lin
gkup
pe
ngat
uran
tid
ak
perlu
di
cant
umka
n da
lam
no
rma
kete
ntua
n.
Seba
ikny
a di
mas
ukka
n ke
bag
ian
Kete
ntua
n U
mum
, se
suai
Pet
unju
k Ke
tent
uan
No.
98
huru
f c
Lam
pira
n II
UU
Pem
bent
ukan
Per
atur
an
Peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
men
yata
kan
bahw
a Ke
tent
uan
Um
um b
erisi
: c.
hal-h
al
lain
yan
g be
rsifa
t um
um y
ang
berla
ku b
agi
pasa
l at
au b
eber
apa
pasa
l be
rikut
nya,
an
tara
la
in
kete
ntua
n ya
ng
men
cerm
inka
n as
as, m
aksu
d da
n tu
juan
ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al
atau
bab
.
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m b
agia
n Ke
tent
uan
Um
um d
emi
kepa
stia
n hu
kum
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
158
12.
Und
ang-
unda
ng N
omor
33
Tahu
n 20
09 T
enta
ng P
erfil
man
Jum
lah
Pasa
l : 9
0 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Ju
dul
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
pera
tura
n pe
rund
angu
nda
ngan
Judu
l m
ence
rmin
kan
isi
pera
tura
n
Dala
m
penj
elas
an
lam
pira
n II
UU
Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
, ju
dul
PUU
se
lain
m
emua
t ke
tera
ngan
men
gena
i jen
is, n
omor
, tah
un
peng
unda
ngan
, na
ma
PUU
di
buat
m
engg
unak
an s
uatu
kat
a at
au fr
asa
yang
m
akna
nya
men
cerm
inka
n es
sens
ial
dari
isi P
UU
ters
ebut
. Da
pat
dilih
at p
enge
rtia
n Pe
rfilm
an p
ada
kete
ntua
n um
um U
U in
i ada
lah
berb
agai
ha
l ya
ng
berh
ubun
gan
deng
an
film
. Se
dang
kan
Film
ada
lah
kary
a se
ni b
uday
a ya
ng m
erup
akan
pra
nata
sosia
l dan
med
ia
kom
unik
asi
mas
sa
yang
di
buat
be
rdas
arka
n ka
idah
sine
mat
ogra
fi de
ngan
at
au
tanp
a su
ara
dan
dapa
t di
pert
unju
kkan
. M
enur
ut K
BBI,
perf
ilman
ada
lah
poko
k (h
al)
yang
be
rsan
gkut
an
deng
an
film
. Se
dang
kan
film
ada
lah
sela
put
tipis
yan
g di
buat
dar
i sel
uloi
d un
tuk
tem
pat g
amba
r ne
gatif
(ya
ng a
kan
dibu
at p
otre
t) a
tau
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
159
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
untu
k te
mpa
t ga
mba
r po
sitif
(yan
g ak
an
dim
aink
an d
alam
bio
skop
). M
elih
at d
efen
isi P
erfil
man
dan
Film
dar
i ke
dua
peng
ertia
n te
rseb
ut d
apat
dita
rik
kesim
pula
n ba
hwa
judu
l in
i te
lah
men
cerm
ikan
isi
selu
ruh
mat
eri
mua
tan
UU
ini s
esua
i den
gan
petu
njuk
Nom
or 3
La
mpi
ran
II U
U N
o 12
Tah
un 2
011
tent
ang
Pem
bent
ukan
Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
men
gatu
r ba
hwa
judu
l su
atu
UU
han
ya d
enga
n m
engg
unak
an
kata
seca
ra si
ngka
t nam
un se
cara
ese
nsia
l m
akna
nya
tela
h da
n m
ence
rmin
kan
isi
selu
ruh
mat
eri
mua
tan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
.
2 Pa
sal 2
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi
pasa
l at
au
bebe
rapa
pa
sal
berik
utny
a
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
, ba
hwa
kete
ntua
n um
um b
erisi
: ha
l-hal
la
in y
ang
bers
ifat u
mum
yan
g be
rlaku
bag
i pa
sal
atau
pas
al b
erik
utny
a an
tara
lai
n ke
tent
uan
yang
m
ence
rmin
kan
asas
, m
aksu
d, d
an t
ujua
n ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
160
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Unt
uk it
u, P
asal
2 in
i dip
inda
hkan
ke
Bab
1 Ke
tent
uan
Um
um.
3 Pa
sal 3
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi
pasa
l at
au
bebe
rapa
pa
sal
berik
utny
a
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
, ba
hwa
kete
ntua
n um
um b
erisi
: ha
l-hal
la
in y
ang
bers
ifat u
mum
yan
g be
rlaku
bag
i pa
sal
atau
pas
al b
erik
utny
a an
tara
lai
n ke
tent
uan
yang
m
ence
rmin
kan
asas
, m
aksu
d, d
an t
ujua
n ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
U
ntuk
itu,
Pas
al 2
ini d
ipin
dahk
an k
e Ba
b 1
Kete
ntua
n U
mum
.
Uba
h
4 Pa
sal 1
0 Ke
jela
san
Rum
usan
Pe
nggu
naan
ba
hasa
, ist
ilah,
kat
a
Keje
lasa
n Pe
rlu d
iber
ikan
di d
alam
pen
jela
san
atau
ke
tent
uan
umum
dar
i U
U i
ni,
defin
isi
men
gena
i "F
ilm
Indo
nesi
a".
Apak
ah
mem
ang
hany
a ya
ng
100
pers
en
dike
rjaka
n ru
mah
pro
duks
i lo
kal
(dal
am
nege
ri)
dise
but
film
In
done
sia?
atau
ap
akah
film
yan
g be
kerja
sam
a de
ngan
ru
mah
pr
oduk
si lu
ar
nege
ri ta
pi
dike
rjaka
n ol
eh in
san
perf
ilman
Indo
nesia
ju
ga te
rmas
uk fi
lm In
done
sia?
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
161
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
5 Pa
sal 1
4
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
6 Pa
sal 1
7
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
7 Pa
sal 2
2
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
8 Pa
sal 3
2 Ef
ektiv
itas
Pela
ksan
aan
Per
atur
an
Peru
ndan
g -
Und
anga
n
Aspe
k op
eras
iona
l at
au t
idak
nya
pera
tura
n
Peng
atur
an
dala
m
pera
tura
n tid
ak
dapa
t di
laks
anak
an
seca
ra e
fekt
if
Peng
atur
an d
i dal
am p
asal
32
ini t
erka
it ta
ta e
dar
sebe
narn
ya a
kan
mem
berik
an
kead
ilan
bagi
film
nas
iona
l. Se
bab
sela
ma
ini
bany
ak f
ilm n
asio
nal
yang
men
dapa
t pe
rlaku
an
kura
ng
adil
dala
m
jadw
al
taya
ng
di
bios
kop.
Ja
dwal
ta
yang
di
bi
osko
p di
kuas
ai
prod
user
-pro
duse
r be
sar
yang
sud
ah m
emat
ok t
angg
al d
i m
omen
-mom
en 'b
anjir
nya'
pen
onto
n fil
m
Indo
nesia
. H
al
berb
eda
akan
di
terim
a pr
odus
er b
aru
dari
rum
ah p
rodu
ksi k
ecil.
Bu
nyi
pasa
l te
rseb
ut
seba
ikny
a ju
ga
disu
sun
ulan
g ka
rena
di
nila
i m
emili
ki
kesim
pang
siur
an.
Di
anta
rany
a ya
ng
tert
ulis
adal
ah j
am p
ertu
njuk
an,
buka
n ju
dul
film
. Se
hing
ga
men
imbu
lkan
pe
rsep
si ba
hwa
jum
lah
film
In
done
sia
yang
dita
yang
kan
bisa
ber
apa
saja
, as
al
jum
lah
jam
per
tunj
ukan
mem
enuh
i.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
162
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
http
s://
kum
para
n.co
m/k
umpa
ranh
its/u
u-p
erfil
man
-kita
-sud
ah-u
sang
-dan
-tak
-re
leva
n-15
5391
7885
1320
2033
5/fu
ll
9 Pa
sal 7
8
Pela
ngga
ran
terh
adap
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 6
, Pas
al
7, P
asal
10
ayat
(1)
dan
aya
t (2
), Pa
sal 1
1 ay
at (1
), Pa
sal 1
4 ay
at (1
) dan
aya
t (2)
, Pas
al 1
5,
Pasa
l 17
aya
t (1
), Pa
sal
20
ayat
(1)
, Pa
sal
21 a
yat
(2),
Pasa
l 22
ayat
(1) d
an a
yat (
2),
Pasa
l 26
aya
t (1
), Pa
sal
27
ayat
(1)
, Pa
sal
31,
Pasa
l 33
ay
at (
1),
Pasa
l 39
aya
t (1
), Pa
sal 4
3, d
an P
asal
57
ayat
(1)
dike
nai s
anks
i adm
inist
ratif
.
Ke
tent
uan
Pasa
l 78
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Pela
ngga
ran
terh
adap
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 6
, Pa
sal
7, P
asal
10
ayat
(1)
dan
aya
t (2
), Pa
sal
11 a
yat
(1),
Pasa
l 14
aya
t (1
) da
n ay
at (2
), Pa
sal 1
5, P
asal
17
ayat
(1),
Pasa
l 20
aya
t (1)
, Pas
al 2
1 ay
at (2
), Pa
sal 2
2 ay
at
(1) d
an a
yat (
2), P
asal
26
ayat
(1),
Pasa
l 27
ayat
(1),
Pasa
l 31,
Pas
al 3
3 ay
at (1
), Pa
sal
39 a
yat (
1), P
asal
43,
ata
u Pa
sal 5
7 ay
at (1
) di
kena
i san
ksi a
dmin
istra
tif.
(2) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
men
gena
i jen
is
dan
tata
ca
ra
peng
enaa
n sa
nksi
ad
min
istra
tif
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
10
Pasa
l 79
Di
hapu
s di
dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Ca
but
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
163
13.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 1
9 ta
hun
2013
tent
ang
Perli
ndun
gan
dan
Pem
berd
ayaa
n Pe
tani
Jum
lah
Pasa
l: 10
8 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 1
5
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
2 Pa
sal 3
0
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
3.
Pasa
l 78
Asos
iasi
Kom
odita
s Pe
rtan
ian
Be
rtug
as:
e.
men
doro
ng
pers
aing
an
usah
a ta
ni y
ang
adil;
Uta
ma
Panc
asila
Kead
ilan
Adan
ya
kete
ntua
n ya
ng
men
gatu
r pe
luan
g ya
ng
sam
a ba
gi
setia
p w
arga
ne
gara
unt
uk
men
dapa
tkan
ak
ses
pem
anfa
atan
su
mbe
r day
a.
Pasa
l 78
huru
f e, d
iuba
h m
enja
di:
e. m
endo
rong
per
sain
gan
usah
a ta
ni y
ang
adil
mel
alui
kem
itraa
n.
untu
k m
emba
ntu
para
pe
tani
da
lam
be
rusa
ha m
isaln
ya b
eker
ja s
ama
deng
an
peru
saha
an s
pons
or.
Peru
saha
an s
pons
or m
enye
diak
an a
kses
kr
edit,
tekn
olog
i, dl
l. Pe
tani
men
yedi
akan
laha
n, t
enag
a ke
rja,
dll.
U
bah
4 Pa
sal 1
01
Di
hapu
s di
dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
164
14.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
2 Ta
hun
2001
Ten
tang
Min
yak
Dan
Gas
Bum
i
Jum
lah
Pasa
l : 7
6 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 1
Angk
a 21
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
2 Pa
sal 3
Ke
jela
san
Rum
usan
Pe
nggu
naan
ba
hasa
, ist
ilah,
kat
a
Kons
isten
si an
tar
kete
ntua
n
Men
gena
i pe
nyel
engg
araa
n ke
giat
an
usah
a m
inya
k da
n ga
s bu
mi
yang
be
rtuj
uan
anta
ra
lain
m
enja
min
ef
ektiv
itas p
elak
sana
an d
an p
enge
ndal
ian
usah
a pe
ngol
ahan
, pe
ngan
gkut
an,
peny
impa
nan,
dan
nia
ga se
cara
aku
ntab
el
yang
dise
leng
gara
kan
mel
alui
mek
anism
e pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
waj
ar, s
ehat
, dan
tr
ansp
aran
, da
pat
dika
taka
n se
suai
de
ngan
ni
lai-n
ilai
yang
te
rkan
dung
di
da
lam
ba
gian
m
enim
bang
U
ndan
g-U
ndan
g N
o.5
Tahu
n 19
99
yang
m
enya
taka
n ba
hwa
setia
p or
ang
yang
be
rusa
ha
di
Indo
nesia
ha
rus
bera
da
dala
m
situa
si pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat
dan
waj
ar,
sehi
ngga
tid
ak
men
imbu
lkan
ad
anya
pe
mus
atan
ke
kuat
an
ekon
omi
pada
pe
laku
us
aha
tert
entu
.
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
165
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
3 Pa
sal 4
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
4 Pa
sal 5
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
5 Pa
sal 7
Ke
jela
san
Rum
usan
Pe
nggu
naan
ba
hasa
, ist
ilah,
kat
a
Kons
isten
si an
tar
kete
ntua
n
Men
gena
i ke
tent
uan
usah
a hi
lir m
igas
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m
Pasa
l 5
ayat
(2
) ya
ng
dise
leng
gara
kan
mel
alui
m
ekan
isme
pers
aing
an u
saha
yan
g w
ajar
, se
hat
dan
tran
spar
an
dapa
t di
kata
kan
seja
lan
deng
an n
ilai-n
ilai y
ang
terk
andu
ng
di
dala
m
Und
ang-
Und
ang
No.
5 Ta
hun
1999
, di
man
a de
ngan
diU
ndan
gkan
nya
Und
ang-
Und
ang
No.
5 Ta
hun
1999
di
hara
pkan
set
iap
kegi
atan
ber
usah
a di
In
done
sia d
ihar
apka
n da
pat
berla
ngsu
ng
seca
ra
seha
t da
n w
ajar
, se
baga
iman
a di
tega
skan
da
lam
ba
gian
m
enim
bang
hu
ruf
(c)
Und
ang-
Und
ang
No.
5 Ta
hun
1999
.
Teta
p
6 Pa
sal 2
3
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
7 Pa
sal 2
5
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
8 Pa
sal 5
2
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
166
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
9 Pa
sal 5
3
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
10
Pasa
l 55
Di
ubah
di d
alam
UU
Cip
ta K
erja
Ca
but
15.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
0 Ta
hun
2016
Ten
tang
Mer
ek d
an In
dika
si G
eogr
afis
Ju
mla
h Pa
sal :
112
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Ju
dul
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
pera
tura
n pe
rund
angu
nda
ngan
Judu
l m
ence
rmin
kan
isi p
erat
uran
Dala
m
penj
elas
an
lam
pira
n II
UU
Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
, ju
dul
PUU
se
lain
m
emua
t ke
tera
ngan
men
gena
i jen
is, n
omor
, tah
un
peng
unda
ngan
, na
ma
PUU
di
buat
m
engg
unak
an s
uatu
kat
a at
au fr
asa
yang
m
akna
nya
men
cerm
inka
n es
sens
ial
dari
isi P
UU
ters
ebut
. Da
pat
dilih
at
peng
ertia
n M
erek
pa
da
kete
ntua
n um
um U
U i
ni a
dala
h ta
nda
yang
da
pat
dita
mpi
lkan
se
cara
gr
afis
be
rupa
gam
bar,
logo
, nam
a, k
ata,
hur
uf,
angk
a, s
usun
an w
arna
, da
lam
ben
tuk
2 (d
ua)
dim
ensi
dan/
atau
3 (
tiga)
dim
ensi,
su
ara,
hol
ogra
m,
atau
kom
bina
si da
ri 2
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
167
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(dua
) at
au l
ebih
uns
ur t
erse
but
untu
k m
embe
daka
n ba
rang
dan
/ata
u ja
sa y
ang
dipr
oduk
si ol
eh o
rang
ata
u ba
dan
huku
m
dala
m
kegi
atan
pe
rdag
anga
n ba
rang
da
n/at
au ja
sa.
Dala
m K
BBI
Mer
ek a
dala
h ta
nda
yang
di
kena
kan
oleh
pe
ngus
aha
(pab
rik,
prod
usen
, da
n se
baga
inya
) pa
da b
aran
g ya
ng d
ihas
ilkan
seb
agai
tan
da p
enge
nal;
cap
(tan
da) y
ang
men
jadi
pen
gena
l unt
uk
men
yata
kan
nam
a da
n se
baga
inya
. M
elih
at
defe
nisi
mer
ek
dari
kedu
a pe
nger
tian
ters
ebut
da
pat
dita
rik
kesim
pula
n ba
hwa
judu
l in
i te
lah
men
cerm
ikan
isi
selu
ruh
mat
eri
mua
tan
UU
ini s
esua
i den
gan
petu
njuk
Nom
or 3
La
mpi
ran
II U
U N
o 12
Tah
un 2
011
tent
ang
Pem
bent
ukan
Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
men
gatu
r ba
hwa
judu
l su
atu
UU
han
ya d
enga
n m
engg
unak
an
kata
seca
ra si
ngka
t nam
un se
cara
ese
nsia
l m
akna
nya
tela
h da
n m
ence
rmin
kan
isi
selu
ruh
mat
eri
mua
tan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
168
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
2 Pa
sal 1
Ang
ka 1
8 Di
shar
mon
i Pe
ngat
uran
De
finis
i at
au
Kons
ep
Adan
ya
perb
edaa
n de
feni
si at
aupu
n ko
nsep
di
an
tara
du
a pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
atau
le
bih
terh
adap
ob
jek
yang
sa
ma
Pasa
l 1
angk
a 18
men
jela
skan
ten
tang
de
finis
i Lise
nsi,
yaitu
izin
yan
g di
berik
an
oleh
pe
mili
k M
erek
te
rdaf
tar
kepa
da
piha
k la
in b
erda
sark
an p
erja
njia
n se
cara
te
rtul
is se
suai
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
untu
k m
engg
unak
an
Mer
ek
terd
afta
r.
Defin
isi
lisen
si ju
ga t
erda
pat
di d
alam
Pa
sal 1
UU
Nom
or 3
0 Ta
hun
2000
tent
ang
Raha
sia D
agan
g, L
isen
si a
dala
h iz
in y
ang
dibe
rikan
ole
h pe
meg
ang
Hak
Rah
asia
Da
gang
kep
ada
piha
k la
in m
elal
ui s
uatu
pe
rjanj
ian
berd
asar
kan
pada
pem
beria
n ha
k (b
ukan
pe
ngal
ihan
ha
k)
untu
k m
enik
mat
i m
anfa
at e
kono
mi
dari
suat
u Ra
hasia
Dag
ang
yang
dib
eri p
erlin
dung
an
dala
m ja
ngka
wak
tu t
erte
ntu
dan
syar
at
tert
entu
Def
inisi
disi
ni m
emili
ki k
ejel
asan
ko
nsep
yan
g le
bih
jela
s, y
aitu
ter
dapa
t fr
asa
pem
beria
n ha
k un
tuk
men
ikm
ati
man
faat
eko
nom
i.
Unt
uk d
efin
isi l
isens
i di d
alam
UU
ini a
gar
men
yesu
aika
n de
ngan
def
inisi
lis
ensi
di
dala
m U
U N
omor
30
Tahu
n 20
00 te
ntan
g Ra
hasia
Dag
ang.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
169
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
3 Pa
sal 2
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
gun
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
lain
yan
g be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya
Kete
ntua
n Pa
sal
2 te
rkai
t lin
gkup
pe
ngat
uran
tid
ak
perlu
di
cant
umka
n da
lam
no
rma
kete
ntua
n.
Seba
ikny
a di
mas
ukka
n ke
bag
ian
Kete
ntua
n U
mum
, se
suai
Pet
unju
k Ke
tent
uan
No.
98
huru
f c
Lam
pira
n II
UU
Pem
bent
ukan
Per
atur
an
Peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
men
yata
kan
bahw
a Ke
tent
uan
Um
um b
erisi
: c.
hal-h
al
lain
yan
g be
rsifa
t um
um y
ang
berla
ku b
agi
pasa
l at
au b
eber
apa
pasa
l be
rikut
nya,
an
tara
la
in
kete
ntua
n ya
ng
men
cerm
inka
n as
as, m
aksu
d da
n tu
juan
ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al
atau
bab
.
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m b
agia
n Ke
tent
uan
Um
um
dem
i ke
past
ian
huku
m.
16.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 3
8 Ta
hun
2009
Ten
tang
Pos
Ju
mla
h Pa
sal:
56 P
asal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
38
Tahu
n 20
09 te
ntan
g PO
S
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
emba
g
Judu
l M
ence
rmin
kan
isi p
erat
uran
Pos
adal
ah b
agia
n da
ri si
stem
pos
yai
tu
sebu
ah m
etod
e ya
ng d
igun
akan
unt
uk
men
girim
kan
info
rmas
i ata
u su
atu
obje
k,
di m
ana
untu
k do
kum
en te
rtul
is bi
asan
ya
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
170
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peny
usun
an
PUU
di
kirim
kan
deng
an a
mpl
op t
ertu
tup
atau
be
rupa
pak
et u
ntuk
ben
da-b
enda
yan
g la
in, p
engi
riman
nya
mam
pu m
enja
ngka
u se
luru
h w
ilaya
h di
dun
ia. P
ada
dasa
rnya
, sis
tem
pel
ayan
an p
os b
isa
dila
kuka
n ol
eh
publ
ic a
taup
un p
rivat
e. N
amun
, em
ba
pert
enga
han
abad
ke
19, s
istem
per
-pos
-an
sec
ara
umum
men
jadi
ran
ah y
ang
haru
s di
kuas
ai n
egar
a (m
onop
oli)
deng
an
biay
a pa
da a
rtik
el p
raba
yar.
Bukt
i da
ri pe
mba
yara
n di
lihat
dar
i seb
uah
pran
gko
tem
pel
yang
bia
sa d
ireka
tkan
di
sudu
t ka
nan
atas
, tet
api o
ngko
s pe
rmet
er ju
ga
dike
naka
n un
tuk
peng
irim
an m
assa
l.
Sist
em p
os s
erin
g ka
li m
emili
ki f
ungs
i tid
ak
hany
a un
tuk
men
girim
su
rat.
Dibe
bera
pa n
egar
a, P
os T
eleg
raph
dan
Te
leph
one
(PTT
) ju
ga m
emili
ki o
torit
as
terh
adap
sist
em te
lepo
n da
n te
legr
af, a
da
juga
ya
ng
mem
berik
an
akse
s un
tuk
reke
ning
ta
bung
an
sert
a m
enan
gani
ap
likas
i unt
uk p
embu
atan
pas
por.
Pe
nyel
engg
araa
n PO
S di
Indo
nesia
sud
ah
dise
suai
kan
deng
an
kond
isi
tekn
olog
i se
kara
ng in
i.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
171
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Bent
ukny
a se
kara
ng P
T.
Judu
l su
dah
men
cerm
inka
n is
i, te
rtua
ng
di:
Pasa
l 1 a
ngka
1
Pos a
dala
h la
yana
n ko
mun
ikas
i ter
tulis
da
n/at
au s
urat
ele
ktro
nik,
laya
nan
pake
t, la
yana
n em
baga
, lay
anan
tran
saks
i ke
uang
an, d
an la
yana
n ke
agen
an p
os
untu
k ke
pent
inga
n um
um.
2 Pa
sal 2
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
emba
g pe
nyus
unan
PU
U
Beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya.
Dipi
ndah
kan
ke P
asal
1 K
eten
tuan
Um
um.
Uba
h
3.
Pasa
l 3
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
emba
g pe
nyus
unan
PU
U
Beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya.
Dipi
ndah
kan
ke P
asal
1 K
eten
tuan
Um
um
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
172
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
4 Pa
sal 4
Ef
ektif
itas
Pela
ksan
aan
PUU
Aspe
k ke
koso
ngan
pe
ngat
uran
Belu
m
ada
peng
atur
an
Deng
an a
dany
a U
U N
o. 6
Tah
un 2
014
tent
ang
Des
a. P
asal
87.
Pe
rlu
dita
mba
hkan
at
uran
te
ntan
g “B
adan
Usa
ha M
ilik
Desa
”
Uba
h
5 Pa
sal 8
Ke
tepa
tan
Jeni
s PU
U
Pera
tura
n M
ente
ri De
lega
si
Pasa
l 8 a
yat
(1)
men
gind
ikas
ikan
ada
nya
Peat
uran
Ber
sam
a M
ente
ri, d
an d
i pas
al
ters
ebut
ber
sifat
rege
ling.
Pa
daha
l di h
iera
rki P
UU
tida
k di
kena
l SKB
, da
n SK
B bi
asan
ya b
ersif
at b
esch
ikki
ng.
Uba
h
6 Pa
sal 1
0 Di
shar
mon
i Ke
wen
anga
n Ad
anya
pe
ngat
uran
m
enge
nai
kew
enan
gan
yang
sam
a pa
da
2 (d
ua)
atau
le
bih
pera
tura
n ya
ng
berb
eda
hier
arki
, te
tapi
di
laks
anak
an
oleh
em
baga
ya
ng b
erbe
da
Den
gan
adan
ya P
P N
o 24
Tah
un 2
018
tent
ang
Pela
yana
n Pe
rizin
an B
erus
aha
Terin
tegr
asi S
ecar
a El
ektr
onik
dan
Pe
mer
inta
h N
omor
24
Tahu
n 20
18
tent
ang
Pela
yana
n Pe
rizin
an B
erus
aha
Terin
tegr
asi S
ecar
a El
ektr
onik
, mak
a se
luru
h pe
rizin
an y
ang
ada
di K
/L a
tau
Daer
ah d
ilim
pahk
an k
e BK
PM.
Uba
h
7 Pa
sal 1
0 (1
) Ba
dan
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
Ke
tent
uan
Pasa
l 10
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
173
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dala
m P
asal
4 a
yat (
1) w
ajib
m
enda
pat
izin
Pe
nyel
engg
araa
n Po
s da
ri M
ente
ri.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
rsya
rata
n da
n ta
ta c
ara
pem
beria
n iz
in
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
(1) P
enye
leng
gara
an P
os d
apat
dila
kuka
n se
tela
h m
emen
uhi
Periz
inan
Be
rusa
ha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t. (2
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Periz
inan
be
rusa
ha
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
8 Pa
sal 1
2 Ef
ektif
itas
Pela
ksan
aan
PUU
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Belu
m a
da
peng
atur
an
Pasa
l 12
perlu
dita
mba
hkan
pen
gatu
ran
men
gena
i per
daga
ngan
ece
ran
terk
ait
Pos.
Li
hat P
erpr
es N
o. 4
4 Ta
hun
2016
tent
ang
Daft
ar B
idan
g U
saha
Yan
g Te
rtut
up d
an
Bida
ng U
saha
yan
g te
rbuk
a De
ngan
Pe
rsya
rata
n Di
Bid
ang
Pena
nam
an
Mod
al.
Lam
pira
n N
o. 1
38.
Perd
agan
gan
ecer
an m
elal
ui P
emes
anan
Po
s dan
Inte
rnet
.
Uba
h
9 Pa
sal 1
2
(1)
Peny
elen
ggar
a Po
s as
ing
dapa
t
Ke
tent
uan
Pasa
l 12
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enge
mba
ngka
n us
aha
peny
elen
ggar
a Po
s m
elal
ui
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
174
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
yele
ngga
raka
n po
s di
In
done
sia d
enga
n sy
arat
: a.
waj
ib b
eker
ja s
ama
deng
an
Peny
elen
ggar
a Po
s da
lam
ne
geri;
b.
m
elal
ui
usah
a pa
tung
an
deng
an
may
orita
s sa
ham
di
mili
ki
Peny
elen
ggar
a Po
s da
lam
ne
geri;
c.
Pe
nyel
engg
ara
Pos d
alam
neg
eri y
ang
akan
be
kerja
sa
ma
saha
mny
a tid
ak
bole
h di
mili
ki
oleh
w
arga
neg
ara
atau
bad
an
usah
a as
ing
yang
ber
afili
asi
deng
an P
enye
leng
gara
Pos
da
lam
ne
geri;
d.
Pe
nyel
engg
ara
Pos
asin
g da
n af
ilias
inya
han
ya d
apat
be
kerja
sam
a de
ngan
sat
u Pe
nyel
engg
ara
Pos
dala
m
nege
ri; d
an e
. ke
rja s
ama
Peny
elen
ggar
a Po
s as
ing
deng
an P
enye
leng
gara
Pos
da
lam
ne
geri
diba
tasi
w
ilaya
h op
eras
inya
pa
da
pena
nam
an
mod
al
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an d
i bid
ang
pena
nam
an m
odal
. (2
) Pe
nyel
engg
ara
Pos
asin
g ya
ng t
elah
m
emen
uhi
pers
yara
tan
dapa
t m
enye
leng
gara
kan
Pos
di In
done
sia.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
rsya
rata
n pe
nyel
engg
ara
Pos
asin
g se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
diat
ur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
175
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
ibuk
ota
prov
insi
yang
tela
h m
emili
ki p
elab
uhan
uda
ra
dan/
atau
pe
labu
han
laut
in
tern
asio
nal.
(2)
Peng
irim
an
anta
rkot
a di
laks
anak
an
oleh
Pe
nyel
engg
ara
Pos
dala
m
nege
ri bu
kan
usah
a pa
tung
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) hu
ruf b
.
10
Pasa
l 12
Keje
lasa
n ru
mus
an
Peng
guna
an
Baha
sa,
istila
h, k
ata
Kons
isten
ant
ar
pera
tura
n La
mpi
ran
No.
299
Pe
nyel
engg
araa
n Po
s Pen
anam
an M
odal
As
ing
Mak
simal
49%
. (M
aksim
al p
enye
rtaa
n PM
A Sa
ham
yan
g ak
an d
ibel
i ole
h In
vest
or A
sing
juga
m
emili
ki b
atas
an m
aksim
um).
Uba
h
11
Pasa
l 13
Dish
arm
oni
Kew
enan
gan
Adan
ya
peng
atur
an
men
gena
i ke
wen
anga
n ya
ng sa
ma
pada
2
(dua
) at
au
lebi
h pe
ratu
ran
Kata
“M
ente
ri” d
iuba
h de
ngan
“Pe
jaba
t ya
ng tu
gas d
an fu
ngsin
ya d
i Bid
ang
Periz
inan
.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
176
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
yang
be
rbed
a hi
erar
ki,
teta
pi
dila
ksan
akan
ol
eh
lem
baga
ya
ng b
erbe
da
12
Pasa
l 13
Ke
tent
uan
Pasa
l 13
di h
apus
di d
alam
UU
Ci
pta
Kerja
Ca
but
13
Pasa
l 14
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Belu
m
ada
peng
atur
an
Belu
m a
da P
erat
uran
Pem
erin
tah
seba
gai
kete
ntua
n le
bih
lanj
ut.
Pent
ingn
ya in
terk
onek
si:
Pada
tahu
n 19
99, s
alah
satu
nya
kare
na
men
giku
ti de
saka
n W
TO d
an IM
F,
terb
itlah
UU
No.
36/
1999
yan
g m
emba
wa
Indo
nesia
mem
asuk
i mas
a ba
ru, p
ersa
inga
n be
bas.
Teta
p M
embu
at P
P
14
Pasa
l 15
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Belu
m
ada
peng
atur
an
Pos
Indo
nesia
(P
erse
ro)
dala
m
mel
aksa
naka
n pe
nuga
san
pem
erin
tah
baik
un
tuk
mem
perlu
as
jarin
gan
pela
yana
n un
iver
sal m
aupu
n ja
sa la
yana
n ya
ng b
ersif
at so
sial d
an p
enug
asan
khu
sus
men
imbu
lkan
pe
rmas
alah
an
efisi
ensi
us
aha
yaitu
, tid
ak s
elur
uh u
nit
pela
yana
n po
s mem
enuh
i kai
dah
kela
yaka
n ek
onom
i da
n pa
da d
asar
nya
PT.
Pos
Indo
nesia
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
177
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(Per
sero
) m
elak
ukan
sub
sidi s
ilang
ant
ar
unit
pela
yana
nnya
. De
ngan
pen
deka
tan
Kual
itatif
ber
dasa
rkan
tin
jaua
n lit
erat
ure
dan
waw
anca
ra fo
kus
grou
g di
skus
i (FG
D)
men
ghas
ilkan
, ba
hwa
PT P
os I
ndon
esia
(P
erse
ro)
sela
ku
“ De
signa
ted
Post
al
Ope
rato
r”
yang
di
tunj
uk
Pem
erin
tah,
be
lum
mel
aksa
naka
n LP
U s
ecar
a ef
ektif
. H
al
ini
terk
enda
la
oleh
le
mah
nya
pem
aham
an
terh
adap
re
gula
si
yang
te
rsed
ia
dan
belu
m
mem
iliki
st
anda
r m
inim
al
pela
yana
n (S
PM)
untu
k pe
nyel
engg
ara
LPU
. U
ntuk
itu
sa
tuan
ke
rja t
erka
it (D
itjen
PPI
/Dit.
Pos
) pe
rlu
sege
ra
mer
evie
w
regu
lasi
te
rkai
t pe
nyel
engg
araa
n po
s di
anta
rany
a U
U
No.
38 T
ahun
200
9 itu
ber
mak
sud
agar
da
pat
disia
pkan
po
la
supp
ort
mel
alui
pr
ogra
m
PSO
de
ngan
le
bih
baik
da
n m
endo
rong
PT.
pos
aga
r leb
ih e
fisie
n, U
U
No.
15
Tahu
n 20
04 T
enta
ng P
enge
lola
an
Keua
ngan
Neg
ara,
aga
r PSO
yan
g di
kelo
la
oleh
Sat
ker
dapa
t te
rtib
pel
aksa
naan
nya,
se
rta
UU
No.
19
tahu
n 20
03 t
enta
ng
BUM
N
bahw
a Su
bsid
i sil
ang
buka
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
178
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mer
upak
an
solu
si un
tuk
mem
enuh
i ke
butu
han
di p
erus
ahaa
n.
Pasa
l 15
dita
mba
hkan
aya
t,
Peny
elen
ggar
aan
LPU
har
us b
erda
sark
an
kepa
da S
PM.
15
Pasa
l 18
ayat
(2)
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
PUU
Beris
i ha
l-hal
la
in
yang
be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya.
Penj
elas
an
Pasa
l 18
Ay
at
(2)
yang
di
mak
sud
deng
an “
Form
ula
Perh
itung
an
Berb
asis
Bi
aya”
ad
alah
m
etod
e pe
rhitu
ngan
ya
ng
mem
pert
imba
ngka
n bi
aya
peny
elen
ggar
aan
yang
dik
elua
rkan
ol
eh P
enye
leng
gara
PO
S un
tuk
men
cega
h te
rjadi
nya
pers
aing
an u
saha
tid
ak s
ehat
, a.
l. m
elal
ui p
reda
tory
pric
ing.
Be
rkai
tan
deng
an P
asal
20
UU
No.
5
Tahu
n 19
99:
Pela
ku
Usa
ha
dila
rang
m
elak
ukan
pe
mas
okan
bar
ang
dana
ata
u ja
sa d
enga
n ca
ra
mel
akuk
an
jual
ru
gi
atau
m
enet
apka
n ha
rga
yang
sang
an re
ndah
. Du
a pa
sal
ters
ebut
tid
ak b
erte
ntan
gan,
su
paya
ada
kep
astia
n hu
kum
fr
asa
di
penj
elas
an d
inai
kkan
ke
dala
m P
asal
.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
179
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
16
Pasa
l 22
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Aspe
k re
leva
nsi
deng
an
situa
si sa
at in
i
Peng
atur
an
dala
m
pera
tura
n m
asih
re
leva
n un
tuk
dibe
rlaku
kan
seca
ra e
fisie
n.
Pran
gko
pada
hak
ekat
nya
adal
ah s
ecar
ik
kert
as b
erga
mba
r ya
ng d
iterb
itkan
ole
h pe
mer
inta
h ya
ng p
ada
bagi
an b
elak
ang
umum
nya
mem
uat
pere
kat,
seda
ngka
n pa
da
bagi
an
depa
nnya
m
emua
t su
atu
harg
a te
rten
tu y
ang
dim
aksu
dkan
unt
uk
dire
katk
an
pada
ki
riman
po
s.
Deng
an
men
empe
lkan
pe
rang
ko
pada
se
pucu
k su
rat
bera
rti
biay
a pe
ngiri
man
su
rat
ters
ebut
te
lah
dilu
nasi
oleh
pe
ngiri
m
sura
t, da
n se
baga
i im
bala
nnya
po
s be
rkew
ajib
an
men
yam
paik
an
sura
t te
rseb
ut
kepa
da
alam
atny
a di
te
mpa
t tu
juan
. Ko
de
pos
serin
g di
guna
kan
untu
k pe
ndat
aan
alam
at. R
angk
aian
ang
ka a
tau
huru
f in
i pun
ser
ing
dita
mba
hkan
dal
am
hal
sura
t m
enyu
rat.
Ko
de p
os m
erup
akan
ser
angk
aian
ang
ka
atau
hu
ruf
yang
di
tam
bahk
an
pada
al
amat
sura
t, gu
na m
empe
rmud
ah p
rose
s pe
mili
han
sura
t. Di
neg
ara
lain
, kod
e po
s le
bih
dike
nal d
enga
n se
buta
n Zi
p Co
de.
Mem
asuk
i era
dig
italis
asi,
mod
el in
i per
lu
dise
suai
kan.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
180
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
17
Perin
tah
untu
k m
embu
at
11 P
P:
1. K
eten
tuan
Ta
ta
Cara
Pe
laks
anaa
n La
yana
n (P
asal
5 a
yat 2
) 2.
Ket
entu
an
Stan
dar
Pela
yana
n (P
asal
7 a
yat
2)
3. K
eten
tuan
Pe
nyel
engg
araa
n Po
s (P
asal
8 a
yat 2
) 4.
Ket
entu
an P
ersy
arat
an
dan
Tata
Ca
ra
Pem
beria
n Iz
in
(Pas
al
10 a
yat 2
) 5.
Ket
entu
an In
terk
onek
si
(Pas
al 1
4 ay
at 5
) 6.
Ket
entu
an L
ayan
an P
os
Uni
vers
al (p
asal
16
ayat
6)
7.
Ket
entu
an
Tata
Ca
ra
Pene
tapa
n Ta
rif
Laya
nan
pos
Uni
vers
al
(Pas
al 1
9 ay
at 2
)
Efek
tifita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Aspe
k ke
koso
ngan
pe
ngat
uran
Belu
m
ada
peng
atur
an
pela
ksan
aann
ya
Dari
11 P
P ad
a 8
mat
eri P
P ya
ng s
udah
di
mas
ukan
ke
dala
m P
P N
o. 1
5 Ta
hun
2013
ten
tang
Pel
aksa
naan
UU
No.
38
Tahu
n 20
09 te
ntan
g PO
S.
Yang
bel
um d
iatu
r:
1. K
eten
tuan
te
ntan
g In
terk
onek
si (P
asal
14
ayat
5)
2. K
eten
tuan
Sis
tem
Kod
e Po
s (P
asal
25
ayat
3)
3. K
eten
tuan
San
ksi A
dmin
istra
si (P
asal
41
) Re
kom
enda
si:
Perlu
di
atur
ke
tent
uan
tent
ang
inte
rkon
eksi,
in
i pe
ntin
g ka
rena
m
enya
ngku
t ker
jasa
ma.
In
terk
onek
si da
pat
diar
tikan
ker
ja s
ama
dala
m
men
yele
ngga
raka
n ja
sa
laya
nan
pos,
unt
uk m
enin
gkat
kan
pang
sa p
asar
, m
enam
bah
jarin
gan,
m
enin
gkat
kan
kual
itas
dan
kuan
titas
lay
anan
den
gan
tuju
an m
enin
gkat
kan
prof
itabi
litas
per
us
ahaa
n. K
eber
hasil
an i
nter
kone
ksi
anta
r pe
nyel
engg
ara
pos
adal
ah
apab
ila
inte
rkon
eksi
salin
g m
engu
ntun
gkan
, se
suai
de
ngan
ke
butu
han
untu
k
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
181
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
8. K
eten
tuan
Sis
tem
Kod
e Po
s (Pa
sal 2
5 ay
at 3
) 9.
Ket
entu
an P
enin
gkat
an
dan
Peng
emba
ngan
Pe
nyel
engg
araa
n Po
s (P
asal
36
ayat
6)
10.K
eten
tuan
Ta
ta
Cara
Pe
njat
uhan
Sa
nksi
(P
asal
39
ayat
3)
11.K
eten
tuan
Sa
nksi
Ad
min
istra
si (P
asal
41)
men
ghas
ilkan
ki
nerja
op
timal
ba
gi
mas
ing-
mas
ing
peny
elen
ggar
a da
n tid
ak
mer
ugik
an
kepe
ntin
gan
mas
yara
kat
peng
guna
ja
sa
laya
nan
pos.
Ki
nerja
op
timal
ak
an
dida
patk
an
pada
po
la
inte
rkon
eksi
yang
efe
ktif
dan
efisi
en.
18
Pasa
l 37
Ke
tent
uan
Pasa
l 37
di h
apus
di d
alam
UU
Ci
pta
Kerja
Ca
but
19
Pasa
l 38
(1
) Pe
nyid
ik
Pega
wai
N
eger
i Si
pil
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 3
7 be
rwen
ang:
a.
mel
akuk
an
pem
erik
saan
at
as
kebe
nara
n la
pora
n,
peng
adua
n,
dan/
atau
ke
tera
ngan
te
ntan
g te
rjadi
nya
tinda
k pi
dana
di
Ke
tent
uan
Pasa
l 38
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1) P
ejab
at P
enyi
dik
Pega
wai
Neg
eri S
ipil
Tert
entu
di
Li
ngku
ngan
In
stan
si
Pem
erin
tah
yang
lin
gkup
tu
gas
dan
tang
gung
jaw
abny
a di
bida
ng
pos
dibe
ri w
ewen
ang
khus
us
seba
gai
Peny
idik
Pe
gaw
ai
Neg
eri
Sipi
l se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m K
itab
Und
ang-
Und
ang
Huk
um A
cara
Pid
ana
untu
k m
elak
ukan
pe
nyid
ikan
tind
ak p
idan
a.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
182
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
bida
ng p
os;
b. m
eman
ggil
oran
g un
tuk
dide
ngar
ke
tera
ngan
nya
seba
gai
saks
i da
n/at
au
ters
angk
a tin
dak
pida
na
di
bida
ng
pos;
c.
m
elak
ukan
pe
ngge
leda
han,
pe
nyeg
elan
, da
n/at
au
peny
itaan
al
at
yang
di
guna
kan
untu
k m
elak
ukan
tind
ak p
idan
a di
bi
dang
pos
; d.
mel
akuk
an
pem
erik
saan
te
mpa
t te
rjadi
nya
tinda
k pi
dana
da
n te
mpa
t la
in
yang
di
duga
te
rdap
at
bara
ng
bukt
i tin
dak
pida
na
di
bida
ng p
os;
e. m
elak
ukan
pe
nyita
an
bara
ng
bukt
i tin
dak
pida
na
di
bida
ng
pos;
f. m
emin
ta ke
tera
ngan
da
n ba
rang
buk
ti da
ri or
ang
dan/
atau
ba
dan
huku
m
atas
te
rjadi
nya
tinda
k pi
dana
di
bida
ng p
os;
g.
(2) P
ejab
at P
egaw
ai N
eger
i Sip
il Te
rten
tu
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
beri
kew
enan
gan
untu
k:
a. m
enel
iti,
men
cari,
da
n m
engu
mpu
lkan
ke
tera
ngan
se
hubu
ngan
den
gan
tinda
k pi
dana
; b.
men
erim
a la
pora
n at
au k
eter
anga
n te
ntan
g ad
anya
tind
ak p
idan
a;
c. m
eman
ggil
oran
g un
tuk
dide
ngar
da
n di
perik
sa se
baga
i sak
si da
n/at
au
ters
angk
a tin
dak
pida
na;
d. m
elak
ukan
pe
nang
kapa
n da
n pe
naha
nan
terh
adap
or
ang
yang
di
duga
mel
akuk
an ti
ndak
pid
ana;
e.
mem
inta
ket
eran
gan
dan
bukt
i dar
i or
ang
yang
di
duga
m
elak
ukan
tin
dak
pida
na;
f. m
emot
ret
dan/
atau
m
erek
am
mel
alui
med
ia e
lekt
roni
k te
rhad
ap
oran
g, b
aran
g, p
esaw
at u
dara
, ata
u ha
l ya
ng
dapa
t di
jadi
kan
bukt
i ad
anya
tind
ak p
idan
a;
g. m
emer
iksa
dok
umen
yan
g te
rkai
t de
ngan
tind
ak p
idan
a;
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
183
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
data
ngka
n ah
li ya
ng
dipe
rluka
n un
tuk
peny
idik
an ti
ndak
pid
ana
di
bida
ng p
os;
h. m
embu
at
dan
men
anda
tang
ani
berit
a ac
ara
pem
erik
saan
pe
rkar
a tin
dak
pida
na
di
bida
ng
pos;
da
n i.
men
ghen
tikan
pe
nyid
ikan
ap
abila
tid
ak
terd
apat
cu
kup
bukt
i te
rjadi
nya
tinda
k pi
dana
di
bi
dang
po
s. (
2) P
enyi
dik
Pega
wai
N
eger
i Si
pil
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) m
enya
mpa
ikan
ha
sil
peny
idik
an
kepa
da
Penu
ntut
U
mum
m
elal
ui
Peja
bat P
enyi
dik
Kepo
lisia
n N
egar
a Re
publ
ik In
done
sia.
h. m
enga
mbi
l sid
ik j
ari
dan
iden
titas
or
ang;
i.
men
ggel
edah
te
mpa
t-te
mpa
t te
rten
tu
yang
di
curig
ai
adan
ya
tinda
k pi
dana
; j.
men
yita
ben
da y
ang
didu
ga k
uat
mer
upak
an b
aran
g ya
ng d
igun
akan
un
tuk
mel
akuk
an ti
ndak
pid
ana;
k.
men
giso
lasi
dan
men
gam
anka
n ba
rang
da
n/at
au
doku
men
ya
ng
dapa
t di
jadi
kan
seba
gai
alat
buk
ti se
hubu
ngan
den
gan
tinda
k pi
dana
; l.
men
data
ngka
n sa
ksi
ahli
yang
di
perlu
kan
dala
m
hubu
ngan
nya
deng
an p
emer
iksa
an p
erka
ra ti
ndak
pi
dana
; m
. men
ghen
tikan
pro
ses
peny
idik
an;
n. m
emin
ta
bant
uan
polis
i N
egar
a Re
publ
ik In
done
sia a
tau
inst
ansi
lain
un
tuk
mel
akuk
an
pena
ngan
an
tinda
k pi
dana
; dan
o.
mel
akuk
an t
inda
kan
lain
men
urut
hu
kum
yan
g be
rlaku
. (3
) Ke
dudu
kan
Peja
bat
Pega
wai
Neg
eri
Sipi
l Te
rten
tu s
ebag
aim
ana
di m
aksu
d
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
184
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pada
aya
t (2)
ber
ada
di b
awah
koo
rdin
asi
dan
peng
awas
an P
enyi
dik
Polis
i N
egar
a Re
publ
ik In
done
sia.
(4
) Pen
yidi
k Pe
jaba
t Pe
gaw
ai N
eger
i Sip
il Te
rten
tu
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(3
), m
embe
ritah
ukan
di
mul
ainy
a pe
nyid
ikan
, mel
apor
kan
hasil
pen
yidi
kan,
da
n m
embe
ritah
ukan
pe
nghe
ntia
n pe
nyid
ikan
ke
pada
Pe
nunt
ut
Um
um
deng
an t
embu
san
kepa
da p
ejab
at P
olisi
N
egar
a Re
publ
ik In
done
sia.
(5)
Dal
am
mel
aksa
naka
n pe
nyid
ikan
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1),
Peny
idik
Peg
awai
Neg
eri
Sipi
l Te
rten
tu
dapa
t m
emin
ta b
antu
an k
epad
a ap
arat
pe
nega
k hu
kum
.
20
Pasa
l 39
(1
) M
ente
ri be
rwen
ang
men
jatu
hkan
sa
nksi
ad
min
istra
tif
atas
pe
lang
gara
n Pa
sal 1
4 ay
at
(1)
dan
ayat
(3)
, dan
Pas
al
15 a
yat (
4).
Ke
tent
uan
Pasa
l 39
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Setia
p or
ang
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal 1
0 ay
at (1
), Pa
sal 1
4 ay
at (1
), Pa
sal
14 a
yat (
3), a
tau
Pasa
l 15
ayat
(4) d
iken
ai
sank
si ad
min
istra
tif.
(2)
Sank
si ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1) d
apat
ber
upa:
a.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
185
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(2)
Sank
si
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dapa
t be
rupa
: a. t
egur
an te
rtul
is;
b.
dend
a;
dan/
atau
c.
pe
ncab
utan
izi
n. (
3) T
ata
cara
pe
njat
uhan
sa
nksi
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dia
tur d
enga
n Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
tegu
ran
tert
ulis;
b.
dend
a ad
min
istr
atif;
da
n/at
au
c.
penc
abut
an
Periz
inan
Be
rusa
ha.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i kr
iteria
, je
nis,
bes
aran
den
da,
dan
tata
ca
ra
peng
enaa
n sa
nksi
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
an a
yat (
2) d
iatu
r da
lam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
17.
Und
ang-
unda
ng N
omor
43
Tahu
n 20
09 T
enta
ng K
ears
ipan
Ju
mla
h Pa
sal :
98
Pasa
l
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Ju
dul
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
pera
tura
n pe
rund
angu
nda
ngan
Judu
l m
ence
rmin
kan
isi p
erat
uran
Dala
m p
etun
juk
No.
3 L
ampi
ran
II U
U
12/2
011,
din
yata
kan
bahw
a na
ma
PUU
m
engg
unak
an
kata
at
au
fras
a,
yang
se
cara
es
ensia
l m
akna
nya
tela
h m
ence
rmin
kan
isi d
ari P
UU
itu
send
iri.
UU
N
omor
43
Ta
hun
2009
te
lah
men
cerm
inka
n ju
dul,
disa
mpa
ikan
sec
ara
singk
at, t
epat
dan
isin
ya s
esua
i.
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
186
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
2 Da
sar H
ukum
Men
ging
at
Kete
pata
n Je
nis
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
Und
anga
n
Men
gatu
r le
bih
lanj
ut
kete
ntua
n U
UD
NRI
TA
HU
N 1
945,
ya
ng
diam
anat
kan
seca
ra te
gas;
Diam
anat
kan
untu
k di
atur
de
ngan
at
au
dala
m U
U,
dan
dise
butk
an
seca
ra
tega
s m
ater
inya
(ad
a 37
ke
tent
uan,
lih
at
kete
rang
an
lam
pira
n hu
ruf
b);
UU
ini d
isusu
n se
baga
i tin
dak
lanj
ut d
ari
kete
ntua
n da
lam
UU
D 19
45 k
husu
snya
Pa
sal
28F
bahw
a Se
tiap
oran
g be
rhak
un
tuk
berk
omun
ikas
i da
n m
empe
role
h in
form
asi u
ntuk
men
gem
bang
kan
prib
adi
dan
lingk
unga
n so
sialn
ya,
sert
a be
rhak
un
tuk
men
cari,
mem
pero
leh,
mem
iliki
, m
enyi
mpa
n,
men
gola
h,
dan
men
yam
paik
an
info
rmas
i de
ngan
m
engg
unak
an s
egal
a je
nis
salu
ran
yang
te
rsed
ia.
Teta
p
3 Pa
sal 2
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
gun
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
lain
yan
g be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
, ba
hwa
kete
ntua
n um
um b
erisi
: ha
l-hal
la
in y
ang
bers
ifat u
mum
yan
g be
rlaku
bag
i pa
sal
atau
pas
al b
erik
utny
a an
tara
lai
n ke
tent
uan
yang
m
ence
rmin
kan
asas
, m
aksu
d, d
an t
ujua
n ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
U
ntuk
itu,
Pas
al 2
ini d
ipin
dahk
an k
e Ba
b 1
Kete
ntua
n U
mum
.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
187
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
4 Pa
sal 3
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
gun
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
lain
yan
g be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
, ba
hwa
kete
ntua
n um
um b
erisi
: ha
l-hal
la
in y
ang
bers
ifat u
mum
yan
g be
rlaku
bag
i pa
sal
atau
pas
al b
erik
utny
a an
tara
lai
n ke
tent
uan
yang
m
ence
rmin
kan
asas
, m
aksu
d, d
an t
ujua
n ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
U
ntuk
itu,
Pas
al 3
ini d
ipin
dahk
an k
e Ba
b 1
Kete
ntua
n U
mum
.
Uba
h
5 Pa
sal 5
Ke
jela
san
Rum
usan
Ke
sesu
aian
de
ngan
sis
tem
atik
a da
n te
knik
pe
nyus
unan
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
lain
yan
g be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya
Kete
ntua
n Pa
sal
5 te
rkai
t lin
gkup
pe
ngat
uran
tid
ak
perlu
di
cant
umka
n da
lam
no
rma
kete
ntua
n.
Seba
ikny
a di
mas
ukka
n ke
ba
gian
Ke
tent
uan
Um
um, s
esua
i Pet
unju
k Ke
tent
uan
No.
98
hur
uf c
Lam
pira
n II
UU
Pem
bent
ukan
Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
yang
m
enya
taka
n ba
hwa
Kete
ntua
n U
mum
be
risi:
c.
hal-h
al
lain
ya
ng
bers
ifat
umum
yan
g be
rlaku
bag
i pa
sal
atau
be
bera
pa p
asal
ber
ikut
nya,
ant
ara
lain
ke
tent
uan
yang
m
ence
rmin
kan
asas
,
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m b
agia
n Ke
tent
uan
Um
um d
emi
kepa
stia
n hu
kum
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
188
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mak
sud
dan
tuju
an t
anpa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
6 Pa
sal 4
4 Ke
tepa
tan
Jeni
s Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
Perin
tah
Und
ang-
Und
ang
untu
k di
atur
den
gan
Und
ang-
Und
ang
Dipe
rinta
hkan
se
cara
te
gas
oleh
UU
lain
Men
gena
i ket
entu
an d
i dal
am P
asal
44
ayat
(1)
khu
susn
ya y
ang
men
yebu
tkan
ba
hwa
penc
ipta
ars
ip d
apat
men
utup
ak
ses
atas
ars
ip d
enga
n al
asan
apa
bila
ar
sip d
ibuk
a un
tuk
umum
dap
at a
ntar
a la
in
men
ggan
ggu
kepe
ntin
gan
perli
ndun
gan
hak
atas
ke
kaya
an
inte
lekt
ual
dan
perli
ndun
gan
dari
pers
aing
an
usah
a tid
ak
seha
t da
pat
dika
taka
n se
jala
n de
ngan
pen
gatu
ran
yang
di
berik
an
oleh
U
ndan
g-U
ndan
g N
o.5
Tahu
n 19
99,
dim
ana
di d
alam
Pa
sal 3
9 ay
at (
3) d
iatu
r ba
hwa
Kom
isi
Peng
awas
Pe
rsai
ngan
U
saha
w
ajib
m
enja
ga
kera
hasia
n in
form
asi
yang
di
pero
leh
dari
pela
ku
usah
a ya
ng
dika
tago
rikan
se
baga
i ra
hasia
pe
rusa
haan
. M
aka
berd
asar
kan
hal
ters
ebut
dia
tas
kete
ntua
n ya
ng
men
gatu
r ba
hwa
penc
ipta
ars
ip d
apat
men
utup
aks
es
atas
ars
ip d
enga
n al
asan
apa
bila
ars
ip
dibu
ka u
ntuk
um
um d
apat
men
ggan
ggu
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
189
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kepe
ntin
gan
perli
ndun
gan
ha
kata
s ke
kaya
an in
tele
ktua
l dan
per
lindu
ngan
pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
se
hat
dapa
t te
tap
dipe
rtah
anka
n.
7 Pa
sal 6
6 Ke
tepa
tan
Jeni
s Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
Perin
tah
Und
ang-
Und
ang
untu
k di
atur
den
gan
Und
ang-
Und
ang
Dipe
rinta
hkan
se
cara
te
gas
oleh
UU
lain
Men
gena
i ke
tent
uan
di d
alam
Pas
al 4
4 ay
at (
1) k
husu
snya
yan
g m
enye
butk
an
bahw
a pe
ncip
ta
arsip
da
pat
men
utup
ak
ses
atas
ars
ip d
enga
n al
asan
apa
bila
ar
sip d
ibuk
a un
tuk
umum
dap
at a
ntar
a la
in
men
ggan
ungg
u ke
pent
inga
n pe
rlind
unga
n ha
k at
as
keka
yaan
in
tele
ktua
l da
n pe
rlind
unga
n da
ri pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
se
hat
dapa
t di
kata
kan
seja
lan
deng
an
peng
atur
an
yang
dib
erik
an o
leh
Und
ang-
Und
ang
No.
5 Ta
hun
1999
, di
man
a di
dal
am P
asal
39
ayat
(3)
dia
tur
bahw
a Ko
misi
Pen
gaw
as
Pers
aing
an
Usa
ha
waj
ib
men
jaga
ke
raha
sian
info
rmas
i yan
g di
pero
leh
dari
pela
ku u
saha
yan
g di
kata
gorik
an s
ebag
ai
raha
sia p
erus
ahaa
n.
Mak
a be
rdas
arka
n ha
l te
rseb
ut
diat
as
kete
ntua
n ya
ng
men
gatu
r ba
hwa
penc
ipta
ars
ip d
apat
men
utup
aks
es a
tas
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
190
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
arsip
den
gan
alas
an a
pabi
la a
rsip
dib
uka
untu
k um
um
dapa
t m
engg
angg
u ke
pent
inga
n pe
rlind
unga
n ha
k at
as
keka
yaan
int
elek
tual
dan
per
lindu
ngan
pe
rsai
ngan
usa
ha ti
dak
seha
t dap
at te
tap
dipe
rtah
anka
n.
18.
Und
ang-
unda
ng N
omor
17
Tahu
n 20
08 T
enta
ng P
elay
aran
Ju
mla
h Pa
sal :
367
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Kons
ider
an M
enim
bang
Ke
tepa
tan
Jeni
s Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
Perin
tah
Und
ang-
Und
ang
untu
k di
atur
den
gan
Und
ang-
Und
ang
Dipe
rinta
hkan
se
cara
te
gas
oleh
UU
lain
Men
gena
i pe
rnya
taan
ya
ng
terd
apat
pa
da
bagi
an
men
imba
ng
Und
ang-
Und
ang
tent
ang
Pela
yara
n ya
ng
men
yebu
tkan
ba
hwa
perk
emba
ngan
lin
gkun
gan
stra
tegi
s na
siona
l da
n in
tern
asio
nal m
enun
tut p
enye
leng
gara
an
pela
yara
n ya
ng
sesu
ai
deng
an
perk
emba
ngan
ilm
u pe
nget
ahua
n da
n te
knol
ogi,
pera
n se
rta
swas
ta
dan
pers
aing
an u
saha
, sej
alan
den
gan
tuju
an
pem
berla
kuan
da
ri U
ndan
g-U
ndan
g te
ntan
g La
rang
an P
rakt
ek M
onop
oli d
an
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
191
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Pers
aing
an
Usa
ha
Tida
k Se
hat
yaitu
m
ewuj
udka
n ik
lim u
saha
yan
g ko
ndus
if m
elal
ui
peng
atur
an
pers
aing
an
usah
a ya
ng s
ehat
seh
ingg
a m
enja
min
ada
nya
kese
mpa
tan
beru
saha
yan
g sa
ma
bagi
pe
laku
us
aha
besa
r, pe
laku
us
aha
men
enga
h, d
an p
elak
u us
aha
keci
l.
2.
Pa
sal 3
Pela
yara
n di
sele
ngga
raka
n de
ngan
tuju
an:
a. m
empe
rlanc
ar
arus
pe
rpin
daha
n or
ang
dan/
atau
ba
rang
m
elal
ui
pera
iran
deng
an m
engu
tam
akan
da
n m
elin
dung
i an
gkut
an
di
pera
iran
dala
m
rang
ka
mem
perla
ncar
keg
iata
n pe
reko
nom
ian
nasio
nal;
b.
mem
bina
jiw
a ke
baha
rian;
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
lain
yan
g be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u be
bera
pa p
asal
be
rikut
nya
Berd
asar
kan
Lam
pira
n II
UU
Nom
or 1
2 Ta
hun
2011
te
ntan
g Pe
mbe
ntuk
an
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
unda
ngan
kh
usus
nya
kete
ntua
n pa
da
angk
a 98
, ba
hwa
kete
ntua
n um
um b
erisi
: ha
l-hal
la
in y
ang
bers
ifat
umum
yan
g be
rlaku
ba
gi p
asal
ata
u pa
sal
berik
utny
a an
tara
la
in k
eten
tuan
yan
g m
ence
rmin
kan
asas
, m
aksu
d , d
an t
ujua
n ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al a
tau
bab.
U
ntuk
itu,
Pas
al 3
ini d
ipin
dahk
an k
e Ba
b 1
Kete
ntua
n U
mum
.
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m
bagi
an
Kete
ntua
n U
mum
dem
i ke
past
ian
huku
m.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
192
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
c. m
enju
njun
g ke
daul
atan
ne
gara
; d.
men
cipt
akan
day
a sa
ing
deng
an
men
gem
bang
kan
indu
stri
angk
utan
pe
raira
n na
siona
l;
e. m
enun
jang
, m
engg
erak
kan,
da
n m
endo
rong
pen
capa
ian
tuju
an
pem
bang
unan
na
siona
l;
f. m
empe
rkuk
uh
kesa
tuan
dan
per
satu
an
bang
sa
dala
m
rang
ka
perw
ujud
an
Waw
asan
N
usan
tara
; dan
g.
men
ingk
atka
n ke
taha
nan
nasio
nal.
3.
Pa
sal 4
a.
Und
ang-
Und
ang
ini
berla
ku
untu
k:
sem
ua
kegi
atan
an
gkut
an
di
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
Kete
ntua
n um
um
beris
i ha
l-hal
lain
yan
g be
rsifa
t um
um
yang
be
rlaku
Kete
ntua
n Pa
sal
4 te
rkai
t lin
gkup
pe
ngat
uran
tid
ak
perlu
di
cant
umka
n da
lam
no
rma
kete
ntua
n.
Seba
ikny
a di
mas
ukka
n ke
bag
ian
Kete
ntua
n U
mum
, se
suai
Pet
unju
k Ke
tent
uan
No.
98
huru
f c
Uba
h Pe
rlu
diin
tegr
asik
an
dala
m
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
193
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pera
iran,
ke
pela
buha
nan,
ke
sela
mat
an
dan
keam
anan
pe
laya
ran,
se
rta
perli
ndun
gan
lingk
unga
n m
ariti
m
di
pera
iran
Indo
nesia
; b.
se
mua
kap
al a
sing
yang
be
rlaya
r di
pe
raira
n In
done
sia; d
an
c.
sem
ua
kapa
l be
rben
dera
In
done
sia
yang
be
rada
di
lu
ar
pera
iran
Indo
nesia
.
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
bagi
pas
al a
tau
bebe
rapa
pas
al
berik
utny
a
Lam
pira
n II
UU
Pem
bent
ukan
Per
atur
an
Peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
men
yata
kan
bahw
a Ke
tent
uan
Um
um b
erisi
: c.
hal-h
al
lain
yan
g be
rsifa
t um
um y
ang
berla
ku
bagi
pa
sal
atau
be
bera
pa
pasa
l be
rikut
nya,
ant
ara
lain
ket
entu
an y
ang
men
cerm
inka
n as
as, m
aksu
d da
n tu
juan
ta
npa
diru
mus
kan
ters
endi
ri da
lam
pas
al
atau
bab
.
bagi
an
Kete
ntua
n U
mum
dem
i ke
past
ian
huku
m.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
194
19. U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
39
Tahu
n 20
14 te
ntan
g Pe
rkeb
unan
Ju
mla
h Pa
sal:
118
Pasa
l
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1.
Pa
sal 1
4
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enet
apka
n ba
tasa
n lu
as
mak
simum
da
n lu
as
min
imum
pe
nggu
naan
la
han
untu
k U
saha
Pe
rkeb
unan
. (2
) Pe
neta
pan
bata
san
luas
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
ha
rus
mem
pert
imba
ngka
n:
a.
J eni
s ta
nam
an;
b.
Kete
rsed
iaan
la
han
yang
se
suai
se
cara
ag
rokl
imat
; c.
Mod
al;
d. K
apas
itas
pabr
ik;
e.
Ting
kat
kepa
data
n pe
ndud
uk;
f. Po
la
peng
emba
ngan
usa
ha;
Ke
tent
uan
Pasa
l 14
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
1. P
emer
inta
h Pu
sat
men
etap
kan
bata
san
luas
m
aksim
um
dan
luas
m
inim
um p
engg
unaa
n la
han
untu
k U
saha
Per
kebu
nan.
2.
Ket
entu
an
lebi
h la
njut
m
enge
nai
pene
tapa
n ba
tasa
n lu
as
diat
ur
deng
an P
erat
uran
Pem
erin
tah.
Al
asan
per
ubah
an:
1. M
enge
mba
likan
ke
wen
anga
n pe
neta
pan
Bata
san
luas
an
peng
guna
an
laha
n us
aha
perk
ebun
an p
ada
Pem
erin
tah
Pusa
t.
2. P
enga
tura
n te
knis
te
rkai
t ba
tasa
n lu
as
laha
n us
aha
perk
ebun
an
ditu
runk
an
dala
m
pera
tura
n pe
laks
anaa
n RU
U C
ipta
Ker
ja.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
195
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
g. K
ondi
si ge
ogra
fis; h
. Pe
rkem
bang
an
tekn
olog
i; da
n i.
Pem
anfa
atan
la
han
berd
asar
kan
fung
si
ruan
g se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
di
bid
ang
tata
ruan
g.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
neta
pan
bata
san
luas
di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
2.
Pa
sal 1
5
Kete
ntua
n Pa
sal 1
5 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja
Cabu
t
3.
Pa
sal 1
6
Kete
ntua
n Pa
sal 1
6 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja
Cabu
t
4.
Pa
sal 1
7
(1)
Peja
bat
yang
be
rwen
ang
dila
rang
m
ener
bitk
an
izin
U
saha
Pe
rkeb
unan
di a
tas
Tana
h
Ke
tent
uan
Pasa
l 17
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Peja
bat
yang
be
rwen
ang
dila
rang
m
ener
bitk
an
Periz
inan
Be
rusa
ha
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
196
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Hak
U
laya
t M
asya
raka
t H
ukum
Ada
t.
(2)
Kete
ntua
n la
rang
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dike
cual
ikan
da
lam
ha
l te
lah
dica
pai
pers
etuj
uan
anta
ra
Mas
yara
kat
Huk
um
Adat
da
n Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
m
enge
nai
peny
erah
an
Tana
h da
n im
bala
nnya
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
12
ayat
(1).
Perk
ebun
an d
i ata
s Ta
nah
Hak
Ula
yat
Mas
yara
kat H
ukum
Ada
t.
(2)
Kete
ntua
n la
rang
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dike
cual
ikan
da
lam
hal
tel
ah d
icap
ai p
erse
tuju
an
anta
ra M
asya
raka
t H
ukum
Ada
t da
n Pe
laku
Usa
ha P
erke
buna
n m
enge
nai
peny
erah
an T
anah
dan
im
bala
nnya
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
12
aya
t (1)
.
5.
Pa
sal 1
8
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
pas
al 1
5 da
n pa
sal
16
dike
nai
sank
si
adm
inist
ratif
. (2
) Sa
nksi
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
Ke
tent
uan
Pasa
l 18
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
14
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut m
enge
nai j
enis
da
n ta
ta
cara
pe
ngen
aan
sank
si
adm
inist
ratif
seb
agai
man
a di
mak
sud
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
197
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pada
aya
t (1
) be
rupa
: a.
de
nda;
b.
pe
nghe
ntia
n se
men
tara
da
ri ke
giat
an
usah
a;
dan/
at
au
c.
penc
abut
an
izin
U
saha
pe
rkeb
unan
.
pada
aya
t (1)
dia
tur d
enga
n Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
6.
Pa
sal 2
4
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enet
apka
n je
nis
beni
h Ta
nam
an P
erke
buna
n ya
ng
peng
elua
ran
dari
dan/
atau
pe
mas
ukan
nya
ke
dala
m
wila
yah
Neg
ara
Kesa
tuan
Re
publ
ik
Indo
nesia
m
emer
luka
n iz
in.
(2) P
enge
luar
an b
enih
dar
i da
n/ a
tau
pem
asuk
anny
a ke
dal
am w
ilaya
h N
egar
a Ke
satu
an
Repu
blik
In
done
sia
waj
ib
men
dapa
tkan
izin
Men
teri.
(3
) Pe
mas
ukan
ben
ih d
ari
luar
ne
geri
haru
s m
emen
uhi
stan
dar
mut
u
Ke
tent
uan
Pasa
l 24
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enet
apka
n je
nis
Beni
h Ta
nam
an
Perk
ebun
an
yang
pe
ngel
uara
n da
ri da
n/at
au
144
pem
asuk
anny
a ke
da
lam
w
ilaya
h N
egar
a Ke
satu
an R
epub
lik I
ndon
esia
m
emer
luka
n pe
rset
ujua
n.
(2)
Peng
elua
ran
Beni
h da
ri da
n/at
au
pem
asuk
anny
a ke
da
lam
w
ilaya
h N
egar
a Ke
satu
an R
epub
lik I
ndon
esia
w
ajib
men
dapa
tkan
per
setu
juan
dar
i Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(3
) Pe
mas
ukan
Be
nih
dari
luar
ne
geri
haru
s m
emen
uhi s
tand
ar m
utu
atau
pe
rsya
rata
n te
knis
min
imal
. (4
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
stan
dar
mut
u da
n pe
rsya
rata
n te
knis
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
198
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
atau
pe
rsya
rata
n te
knis
m
inim
al.
(4)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i st
anda
r m
utu
atau
pe
rsya
rata
n te
knis
m
inim
al
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
3)
min
imal
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(3
) di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
7.
Pa
sal 3
0
(1)
Varie
tas
hasil
pe
mul
iaan
ata
u in
trod
uksi
da
ri lu
ar n
eger
i se
belu
m
died
arka
n te
rlebi
h da
hulu
ha
rus
dile
pas
oleh
Pe
mer
inta
h Pu
sat
atau
di
lunc
urka
n ol
eh
pem
ilik
varie
tas.
(2
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
syar
at-s
yara
t da
n ta
ta
cara
pe
lepa
san
atau
pe
lunc
uran
di
atur
de
ngan
Per
atur
an M
ente
ri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 30
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Varie
tas
hasil
pe
mul
iaan
at
au
intr
oduk
si da
ri lu
ar
nege
ri se
belu
m
died
arka
n te
rlebi
h da
hulu
har
us d
ilepa
s ol
eh P
emer
inta
h Pu
sat
atau
dilu
ncur
kan
oleh
pem
ilik
varie
tas.
(2
) Va
rieta
s ya
ng
tela
h di
lepa
s at
au
dilu
ncur
kan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1) d
apat
dip
rodu
ksi d
an d
ieda
rkan
. (3
) Var
ieta
s se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
sebe
lum
di
edar
kan
haru
s m
emen
uhi
Periz
inan
Be
rusa
ha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(4)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i sy
arat
-sya
rat
dan
tata
ca
ra
pele
pasa
n at
au p
elun
cura
n se
rta
Periz
inan
Ber
usah
a di
atur
den
gan
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
199
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
8.
Pa
sal 3
1
Kete
ntua
n Pa
sal 3
1 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
9.
Pa
sal 3
5
(1)
Dal
am
rang
ka
peng
enda
lian
orga
nism
e pe
ngga
nggu
tu
mbu
han,
se
tiap
Pela
ku
Usa
ha
Perk
ebun
an b
erke
waj
iban
m
emili
ki s
tand
ar m
inim
um
sara
na
dan
pras
aran
a pe
ngen
dalia
n or
gani
sme
peng
gang
gu
Tana
man
Pe
rkeb
unan
. (2
) Ke
tent
uan
men
gena
i st
anda
r m
inim
um
sara
na
dan
pras
aran
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
diat
ur
deng
an P
erat
uran
Men
teri.
Ke
tent
uan
Pasa
l 35
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Dala
m
rang
ka
peng
enda
lian
orga
nism
e pe
ngga
nggu
tum
buha
n,
setia
p Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
be
rkew
ajib
an
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n m
inim
um
sara
na
dan
pras
aran
a pe
ngen
dalia
n or
gani
sme
peng
gang
gu T
anam
an P
erke
buna
n.
(2)
Kete
ntua
n m
enge
nai
pers
yara
tan
min
imum
sa
rana
da
n pr
asar
ana
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
10.
Pa
sal 3
9
(1)
Usa
ha
Perk
ebun
an
dapa
t di
laku
kan
di s
elur
uh
Ke
tent
uan
Pasa
l 39
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
200
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
wila
yah
Neg
ara
Kesa
tuan
Re
publ
ik
Indo
nesia
ol
eh
Pela
ku U
saha
Per
kebu
nan
dala
m
nege
ri at
au
pena
nam
mod
al a
sing.
(2
) Pe
nana
m m
odal
asi
ng
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) te
rdiri
ata
s: a
. B a
dan
huku
m a
sing;
ata
u b.
Pe
rseo
rang
an
war
ga
nega
ra a
sing
. (3
) Pe
nana
m m
odal
asi
ng
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(2
) ya
ng
mel
akuk
an
Usa
ha
Perk
ebun
an h
arus
bek
erja
sa
ma
deng
an P
elak
u U
saha
Pe
rkeb
unan
dal
am n
eger
i de
ngan
mem
bent
uk b
adan
hu
kum
Indo
nesia
.
Pela
ku
Usa
ha
Perk
ebun
an
dapa
t m
elak
ukan
Usa
ha P
erke
buna
n di
sel
uruh
w
ilaya
h N
egar
a Ke
satu
an
Repu
blik
In
done
sia
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an d
i bid
ang
pena
nam
an m
odal
.
11.
Pa
sal 4
0
Kete
ntua
n Pa
sal 4
0 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
12.
Pa
sal 4
2
Kete
ntua
n Pa
sal 4
2 di
mas
ukan
ke
dala
m
UU
Cip
ta K
erja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
:
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
201
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Kegi
atan
usa
ha b
udi
daya
Ta
nam
an
Perk
ebun
an
dan/
atau
us
aha
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
41
ayat
(1
) ha
nya
dapa
t di
laku
kan
oleh
Per
usah
aan
Perk
ebun
an a
pabi
la t
elah
m
enda
patk
an
hak
atas
ta
nah
dan/
atau
izin
Usa
ha
Perk
ebun
an.
(1) K
egia
tan
usah
a bu
di d
aya
Tana
man
Pe
rkeb
unan
da
n/at
au
usah
a Pe
ngol
ahan
H
asil
Perk
ebun
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al
41 a
yat
(1)
hany
a da
pat
dila
kuka
n ol
eh P
erus
ahaa
n Pe
rkeb
unan
apa
bila
te
lah
men
dapa
tkan
hak
ata
s ta
nah
dan
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
te
rkai
t Pe
rkeb
unan
dar
i Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(2
) Ket
entu
an
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Periz
inan
Be
rusa
ha
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
iatu
r den
gan
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
13.
Pa
sal 4
3
Kegi
atan
us
aha
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
da
pat
didi
rikan
pa
da
wila
yah
Perk
ebun
an
swad
aya
mas
yara
kat
yang
be
lum
ad
a us
aha
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
set
elah
m
empe
role
h ha
k at
as
Ke
tent
uan
Pasa
l 43
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
Kegi
atan
us
aha
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
dap
at d
idiri
kan
pada
wila
yah
Perk
ebun
an
swad
aya
mas
yara
kat
yang
be
lum
ad
a us
aha
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
se
tela
h m
empe
role
h ha
k at
as t
anah
dan
Per
izin
an B
erus
aha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
202
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
tana
h da
n iz
in
Usa
ha
Perk
ebun
an.
14.
Pa
sal 4
5
Kete
ntua
n Pa
sal 4
5 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
15.
Pa
sal 4
7
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elak
ukan
us
aha
budi
da
ya T
anam
an P
erke
buna
n de
ngan
lu
asan
sk
ala
tert
entu
da
n/at
au
usah
a Pe
ngol
ahan
H
asil
Perk
ebun
an
deng
an
kapa
sitas
pa
brik
te
rten
tu
waj
ib m
emili
ki i
zin
Usa
ha
Perk
ebun
an.
(2)
Izin
Usa
ha P
erke
buna
n di
berik
an
deng
an
mem
pert
imba
ngka
n:
a.
Jeni
s ta
nam
an;
b.
Kese
suai
an
Tana
h da
n ag
rokl
imat
; c. T
ekno
logi
; d.
tena
ga k
erja
; dan
e. m
odal
.
Ke
tent
uan
Pasa
l 47
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elak
ukan
usa
ha b
udi d
aya
Tana
man
Pe
rkeb
unan
de
ngan
lu
asan
sk
ala
tert
entu
dan
/ata
u us
aha
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
den
gan
kapa
sitas
pa
brik
te
rten
tu
waj
ib
mem
enuh
i Pe
rizin
an B
erus
aha
dari
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i Pe
rizin
an
Beru
saha
se
baga
iman
a pa
da a
yat (
1) d
iatu
r den
gan
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
203
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
16.
Pa
sal 4
8
Kete
ntua
n Pa
sal 4
8 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
17.
Pa
sal 4
9
Kete
ntua
n Pa
sal 4
9 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
18.
Pa
sal 5
0
Kete
ntua
n Pa
sal 5
0 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
19.
Pa
sal 5
8
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an y
ang
mem
iliki
iz
in
Usa
ha
Perk
ebun
an
atau
iz
in
Usa
ha
Perk
ebun
an
untu
k bu
di
daya
w
ajib
m
emfa
silita
si
pem
bang
unan
ke
bun
mas
yara
kat
seki
tar
palin
g re
ndah
se
luas
20
%
(dua
pu
luh
pers
erat
us) d
ari t
otal
lu
as
area
l ke
bun
yang
di
usah
akan
ol
eh
Peru
saha
an P
erke
buna
n.
(2) F
asili
tasi
pem
bang
unan
ke
bun
mas
yara
kat
seba
gaim
ana
dim
aksu
d
Ke
tent
uan
Pasa
l 58
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elak
ukan
ke
giat
an
usah
a pe
rkeb
unan
da
n ke
giat
an
usah
a pe
rkeb
unan
bu
di
daya
w
ajib
m
emfa
silita
si pe
mba
ngun
an k
ebun
m
asya
raka
t.
(2)
Fasil
itasi
pem
bang
unan
ke
bun
mas
yara
kat
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
apat
dila
kuka
n m
elal
ui
pola
kr
edit,
ba
gi
hasil
, be
ntuk
ke
mitr
aan
lain
nya
atau
be
ntuk
pe
ndan
aan
lain
ya
ng
dise
paka
ti se
suai
den
gan
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
204
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pada
ay
at
(1)
dapa
t di
laku
kan
mel
alui
po
la
kred
it,
bagi
ha
sil,
atau
be
ntuk
pe
ndan
aan
lain
ya
ng
dise
paka
ti se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. (3
) Ke
waj
iban
m
emfa
silita
si pe
mba
ngun
an
kebu
n se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
haru
s di
laks
anak
an d
alam
jang
ka
wak
tu
palin
g la
mba
t 3
(tig
a) ta
hun
seja
k ha
k gu
na
usah
a di
berik
an.
(4) F
asili
tasi
pem
bang
unan
ke
bun
mas
yara
kat
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) ha
rus
dila
pork
an
kepa
da
Pem
erin
tah
Pusa
t da
n Pe
mer
inta
h Da
erah
ses
uai
deng
an k
ewen
anga
nnya
.
(3)
Kew
ajib
an
mem
fasil
itasi
pe
mba
ngun
an k
ebun
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) ha
rus
147
dila
ksan
akan
da
lam
ja
ngka
w
aktu
pa
ling
lam
bat 3
(tig
a) ta
hun
seja
k ha
k gu
na u
saha
dib
erik
an.
(4)
Fasil
itasi
pem
bang
unan
ke
bun
mas
yara
kat
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) ha
rus
dila
pork
an
kepa
da P
emer
inta
h Pu
sat.
(5
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
fasil
itasi
pe
mba
ngun
an
kebu
n m
asya
raka
t se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(4)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Pers
yara
tan
Izin
Usa
ha P
erke
buna
n ak
an
diat
ur
lebi
h la
njut
da
lam
pe
ratu
ran
pem
erin
tah
yang
men
gatu
r NSP
K.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
205
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
20.
Pa
sal 6
0
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
58
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif.
(2)
Sank
si ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
beru
pa:
a.
Dend
a; b
. Pe
mbe
rhen
tian
sem
enta
ra
dari
kegi
atan
U
saha
Pe
rkeb
unan
; da
n/at
au
c.
Penc
abut
an
izin
Usa
ha P
erke
buna
n.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i Je
nis,
be
sara
n de
nda,
da
n ta
ta
cara
pe
ngen
aan
sank
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(2) d
iatu
r da
lam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Ke
tent
uan
Pasa
l 60
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elan
ggar
ket
entu
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
58
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i je
nis,
bes
aran
den
da,
dan
tata
car
a pe
ngen
aan
sank
si se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (2)
dia
tur d
alam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
206
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
21.
Pa
sal 6
7
(1)
Setia
p Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
w
ajib
m
emel
ihar
a ke
lest
aria
n fu
ngsi
lingk
unga
n hi
dup.
(2
) Ke
waj
iban
mem
elih
ara
kele
star
ian
fung
si
lingk
unga
n hi
dup
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
laku
kan
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
(3)
Unt
uk
mem
elih
ara
kele
star
ian
fung
si
lingk
unga
n hi
dup
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
), se
belu
m
mem
pero
leh
izin
U
saha
Pe
rkeb
unan
, Pe
rusa
haan
Pe
rkeb
unan
ha
rus:
a.
m
embu
at
anal
isis
men
gena
i da
mpa
k lin
gkun
gan
hidu
p at
au
Ke
tent
uan
Pasa
l 67
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Setia
p Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
w
ajib
mem
elih
ara
kele
star
ian
fung
si
lingk
unga
n hi
dup.
(2
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
kew
ajib
an
mem
elih
ara
kele
star
ian
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Kew
ajib
an
bagi
pe
meg
ang
Izin
U
saha
Pe
rkeb
unan
ak
an
diat
ur
lebi
h la
njut
da
lam
pe
ratu
ran
pem
erin
tah
yang
m
enga
tur N
SPK.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
207
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
upay
a pe
ngel
olaa
n lin
gkun
gan
hidu
p da
n up
aya
pem
anta
uan
lingk
unga
n hi
dup;
b.
m
emili
ki
anal
isis
dan
man
ajem
en
risik
o ba
gi
yang
m
engg
unak
an
hasil
re
kaya
sa
gene
tik;
dan
c.
mem
buat
pe
rnya
taan
ke
sang
gupa
n un
tuk
men
yedi
akan
sa
rana
, pr
asar
ana,
da
n sis
tem
ta
ngga
p da
rura
t ya
ng
mem
adai
un
tuk
men
angg
ulan
gi
terja
diny
a ke
baka
ran.
(4
) Se
tiap
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
tid
ak
mem
enuh
i pe
rsya
rata
n se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(3)
dito
lak
perm
ohon
an
izin
us
ahan
ya.
22.
Pa
sal 6
8
Kete
ntua
n Pa
sal 6
8 di
hapu
s di
dal
am U
U
Cipt
a Ke
rja.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
208
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
23.
Pa
sal 7
0
(1)
Setia
p Pe
rusa
haan
Pe
rkeb
unan
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d di
kena
i sa
nksi
ad
min
istra
tif.
Dala
m
Pera
tura
n ya
ng m
elan
ggar
da
lam
Pas
al 6
9.
(2)
Sank
si ad
min
istra
tif
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
beru
pa:
a.
Dend
a; b
. Pe
mbe
rhen
tian
sem
enta
ra
dari
kegi
atan
U
saha
Pe
rkeb
unan
; da
n/
atau
c.
Pe
ncab
utan
iz
in
usah
a pe
rkeb
unan
. (3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
jeni
s,
besa
ran
dend
a,
dan
tata
ca
ra
peng
enaa
n sa
nksi
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dia
tur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Ke
tent
uan
Pasa
l 70
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
ebag
ai
berik
ut:
(1)
Setia
p Pe
rusa
haan
Per
kebu
nan
yang
m
elan
ggar
ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
69
dike
nai
sank
si ad
min
istra
tif.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i je
nis,
bes
aran
den
da,
dan
tata
car
a pe
ngen
aan
sank
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
diat
ur d
alam
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
209
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
24.
Pa
sal 7
4
(1)
Setia
p un
it Pe
ngol
ahan
H
asil
Perk
ebun
an
tert
entu
ya
ng
berb
ahan
bak
u im
por
waj
ib
mem
bang
un
kebu
n da
lam
ja
ngka
w
aktu
pal
ing
lam
bat
3 (t
iga)
ta
hun
sete
lah
unit
peng
olah
anny
a be
rope
rasi.
(2
) Ke
tent
uan
men
gena
i je
nis
Peng
olah
an H
asil
Perk
ebun
an
tert
entu
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
Ke
tent
uan
Pasa
l 74
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Setia
p un
it Pe
ngol
ahan
H
asil
Perk
ebun
an t
erte
ntu
yang
ber
baha
n ba
ku im
por
waj
ib m
emba
ngun
keb
un
dala
m ja
ngka
wak
tu t
erte
ntu
sete
lah
unit
peng
olah
anny
a be
rope
rasi.
(2
) Ke
tent
uan
men
gena
i je
nis
Peng
olah
an
Has
il Pe
rkeb
unan
te
rten
tu d
an j
angk
a w
aktu
ter
tent
u se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) di
atur
den
gan
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Kete
ntua
n in
i te
tap
dipe
rtah
anka
n de
ngan
men
guba
h ja
ngka
wak
tu,
yang
ak
an d
iatu
r da
lam
Per
atur
an P
emer
inta
h se
suai
den
gan
kom
odita
s sec
ara
tekn
is.
Cabu
t
25.
Pa
sal 7
5
(1)
Setia
p Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
ya
ng
mel
angg
ar
kete
ntua
n se
baga
iman
a di
mak
sud
Ke
tent
uan
Pasa
l 75
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Setia
p Pe
laku
Usa
ha P
erke
buna
n ya
ng
mel
angg
ar
kete
ntua
n se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
74
ayat
(1)
di
kena
i san
ksi a
dmin
istra
tif.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
210
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dala
m
Pasa
l 74
ay
at
(1)
dike
nai
sank
si
adm
inist
ratif
. (2
) Sa
nksi
adm
inist
ratif
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) be
rupa
: a.
De
nda;
b.
Pem
berh
entia
n se
men
tara
da
ri ke
giat
an,
prod
uksi,
da
n/at
au
pere
dara
n ha
sil
usah
a in
dust
ri;
c.
Gan
ti ru
gi;
dan/
atau
d.
Pe
ncab
utan
iz
in u
saha
. (3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
Jeni
s,
besa
ran
dend
a,
dan
tata
ca
ra
peng
enaa
n sa
nksi
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dia
tur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
(2)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i je
nis,
bes
aran
den
da,
dan
tata
car
a pe
ngen
aan
sank
si se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dia
tur d
enga
n Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
26.
Pa
sal 9
3
(1)
Pem
biay
aan
Usa
ha
Perk
ebun
an
yang
di
laku
kan
oleh
Pem
erin
tah
Ke
tent
uan
Pasa
l 93
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
1) P
embi
ayaa
n U
saha
Per
kebu
nan
yang
di
laku
kan
oleh
Pe
mer
inta
h Pu
sat
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
211
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Pusa
t be
rsum
ber
dari
angg
aran
pen
dapa
tan
dan
bela
nja
nega
ra.
(2)
Pem
biay
aan
peny
elen
ggar
aan
Perk
ebun
an
yang
di
laku
kan
oleh
Pem
erin
tah
Daer
ah
sesu
ai
deng
an
kew
enan
gann
ya
bers
umbe
r da
ri an
ggar
an
pend
apat
an
dan
bela
nja
daer
ah.
(3)
Pem
biay
aan
Usa
ha
Perk
ebun
an
yang
di
laku
kan
oleh
Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
be
rsum
ber
dari
peng
him
puna
n da
na
Pela
ku U
saha
Per
kebu
nan,
da
na
lem
baga
pe
mbi
ayaa
n,
dana
m
asya
raka
t, da
n da
na la
in
yang
sah.
(4
) Pe
nghi
mpu
nan
dana
da
ri Pe
laku
U
saha
bers
umbe
r da
ri an
ggar
an
pend
apat
an d
an b
elan
ja n
egar
a.
2) P
embi
ayaa
n pe
nyel
engg
araa
n Pe
rkeb
unan
ya
ng
dila
kuka
n ol
eh
Pem
erin
tah
Daer
ah s
esua
i de
ngan
ke
wen
anga
nnya
be
rsum
ber
dari
angg
aran
pen
dapa
tan
dan
bela
nja
daer
ah.
3) P
embi
ayaa
n U
saha
Per
kebu
nan
yang
di
laku
kan
oleh
Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
be
rsum
ber
dari
peng
him
puna
n da
na P
elak
u U
saha
Pe
rkeb
unan
, da
na
lem
baga
pe
mbi
ayaa
n, d
ana
mas
yara
kat,
dan
dana
lain
yan
g sa
h.
4) P
engh
impu
nan
dana
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (3
) di
guna
kan
untu
k pe
ngem
bang
an s
umbe
r da
ya
man
usia
, pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
, pr
omos
i Pe
rkeb
unan
, pe
rem
ajaa
n Ta
nam
an
Perk
ebun
an,
sara
na d
an p
rasa
rana
Pe
rkeb
unan
, pe
ngem
bang
an
perk
ebun
an,
dan/
atau
pem
enuh
an
hasil
Per
kebu
nan
untu
k ke
butu
han
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
212
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Perk
ebun
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(3
) di
guna
kan
untu
k pe
ngem
bang
an
sum
ber
daya
m
anus
ia,
pene
litia
n da
n pe
ngem
bang
an,
prom
osi
Perk
ebun
an,
pere
maj
aan
Tana
man
Pe
rkeb
unan
, da
n /
atau
sa
rana
da
n pr
asar
ana
Perk
ebun
an.
(5)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
nghi
mpu
nan
dana
da
ri Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
, le
mba
ga
pem
biay
aan,
da
n m
asya
raka
t se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(4)
diat
ur
dala
m
Pera
tura
n Pe
me
rinta
h.
pang
an,
baha
n ba
kar
naba
ti,
dan
hilir
isasi
Indu
stri
Perk
ebun
an.
5) D
ana
yang
di
him
pun
oleh
pe
laku
us
aha
perk
ebun
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
3) d
ikel
ola
oleh
ba
dan
peng
elol
a da
na p
erke
buna
n,
yang
be
rwen
ang
untu
k m
engh
impu
n, m
enga
dmin
istra
sikan
, m
enge
lola
, m
enyi
mpa
n,
dan
men
yalu
rkan
dan
a te
rseb
ut.
6) K
eten
tuan
le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
nghi
mpu
nan
dana
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (4
) da
n ba
dan
peng
elol
a da
na
perk
ebun
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
5)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
27.
Pa
sal 9
5
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enge
mba
ngka
n U
saha
Pe
rkeb
unan
m
elal
ui
Ke
tent
uan
Pasa
l 95
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Pem
erin
tah
Pusa
t m
enge
mba
ngka
n U
saha
Pe
rkeb
unan
m
elal
ui
pena
nam
an m
odal
.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
213
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pena
nam
an m
odal
dal
am
nege
ri da
n pe
nana
man
m
odal
asin
g.
(2)
Peng
emba
ngan
Usa
ha
Perk
ebun
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
utam
akan
m
elal
ui
pena
nam
an m
odal
dal
am
nege
ri.
(3)
Besa
ran
pena
nam
an
mod
al a
sing
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) w
ajib
di
bata
si de
ngan
m
empe
rhat
ikan
ke
pent
inga
n na
siona
l da
n Pe
kebu
n.
(4)
Pem
bata
san
pena
nam
an
mod
al
asin
g se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(3)
dila
kuka
n be
rdas
arka
n je
nis
Tana
man
Pe
rkeb
unan
, sk
ala
usah
a,
dan
kond
isi
wila
yah
tert
entu
.
(2)
Pela
ksan
aan
pena
nam
an
mod
al
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
sesu
ai d
enga
n ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
di
bi
dang
pe
nana
man
mod
al.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
214
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(5)
Kete
ntua
n m
enge
nai
besa
ran
pena
nam
an
mod
al
asin
g,
jeni
s Ta
nam
an
Perk
ebun
an,
skal
a us
aha,
da
n ko
ndis
i w
ilaya
h te
rten
tu
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
28.
Pa
sal 9
6
(1)
Pem
bina
an
Usa
ha
Perk
ebun
an d
ilaku
kan
oleh
Pe
mer
inta
h Pu
sat
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah s
esua
i de
ngan
kew
enan
gann
ya.
(2)
Pem
bina
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
mel
iput
i: a.
pe
renc
anaa
n;
b.
pela
ksan
aan
Usa
ha
Perk
ebun
an; c
. pen
gola
han
dan
pem
asar
an
Has
il Pe
rkeb
unan
; d.
pen
eliti
an
dan
peng
emba
ngan
; e.
pe
ngem
bang
an
sum
ber
Ke
tent
uan
Pasa
l 96
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Pem
bina
an
Usa
ha
Perk
ebun
an
dila
kuka
n ol
eh P
emer
inta
h Pu
sat.
(2
) Pe
mbi
naan
seb
agai
man
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
mel
iput
i: a.
pe
renc
anaa
n; b
. pel
aksa
naan
Usa
ha
Perk
ebun
an;
c.
peng
olah
an
dan
pem
asar
an
Has
il Pe
rkeb
unan
; d.
pe
nelit
ian
dan
peng
emba
ngan
; e.
pe
ngem
bang
an
sum
ber
daya
m
anus
ia;
f. pe
mbi
ayaa
n U
saha
Pe
rkeb
unan
; da
n g.
pe
mbe
rian
reko
men
dasi
pena
nam
an m
odal
. (3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
pem
bina
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
215
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
daya
m
anus
ia;
f. pe
mbi
ayaa
n U
saha
Pe
rkeb
unan
; da
n g.
pe
mbe
rian
reko
men
dasi
pe
nana
man
mod
al.
pada
ay
at
(1)
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
29.
Pa
sal 9
7
(1)
Pem
bina
an
tekn
is
untu
k Pe
rusa
haan
Pe
rkeb
unan
mili
k ne
gara
, sw
asta
dan
/ata
u Pe
kebu
n di
laku
kan
oleh
Men
teri.
(2
) Ev
alua
si at
as
kine
rja
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
mili
k ne
gara
da
n/at
au
swas
ta
dila
ksan
akan
m
elal
ui
peni
laia
n U
saha
Pe
rkeb
unan
se
cara
ru
tin
dan/
atau
sew
aktu
-wak
tu.
(3)
Kete
ntua
n le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
mbi
naan
te
knis
dan
peni
laia
n U
saha
Pe
rkeb
unan
dia
tur
dala
m
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Ke
tent
uan
Pasa
l 97
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1)
Pem
bina
an t
ekni
s un
tuk
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
mili
k ne
gara
, sw
asta
da
n/at
au
Peke
bun
dila
kuka
n ol
eh
Pem
erin
tah
Pusa
t.
(2)
Eval
uasi
atas
ki
nerja
Pe
rusa
haan
Pe
rkeb
unan
m
ilik
nega
ra
dan/
atau
sw
asta
dila
ksan
akan
mel
alui
pen
ilaia
n U
saha
Pe
rkeb
unan
se
cara
ru
tin
dan/
atau
sew
aktu
-wak
tu.
(3
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
pem
bina
an
tekn
is da
n pe
nila
ian
Usa
ha
Perk
ebun
an
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
216
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
30.
Pa
sal 9
9
(1)
Peng
awas
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 9
8 di
laku
kan
mel
alui
: a.
Pel
apor
an d
ari
Pela
ku U
saha
Per
kebu
nan;
da
n/at
au
b.
Pem
anta
uan
dan
eval
uasi
terh
adap
pe
laks
anaa
n da
n ha
sil
Usa
ha P
erke
buna
n.
(2)
Da
lam
ha
l te
rten
tu
peng
awas
an
dapa
t di
laku
kan
mel
alui
pe
mer
iksa
an
terh
adap
pr
oses
da
n H
asil
Perk
ebun
an.
(3) P
elap
oran
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) hu
ruf
a m
erup
akan
in
form
asi
publ
ik
yang
di
umum
kan
dan
dapa
t di
akse
s se
cara
te
rbuk
a ol
eh
mas
yara
kat
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n
Ke
tent
uan
Pasa
l 99
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
(1) P
enga
was
an s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 9
8 di
laku
kan
mel
alui
: a.
Pela
pora
n da
ri Pe
laku
U
saha
Pe
rkeb
unan
; da
n/at
au
b.
Pem
anta
uan
dan
eval
uasi
ter
hada
p pe
laks
anaa
n da
n ha
sil
Usa
ha
Perk
ebun
an.
(2) D
alam
ha
l te
rten
tu
peng
awas
an
dapa
t dila
kuka
n m
elal
ui p
emer
iksa
an
terh
adap
pr
oses
da
n H
asil
Perk
ebun
an.
(3) P
elap
oran
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) hu
ruf
a m
erup
akan
in
form
asi
publ
ik
yang
di
umum
kan
dan
dapa
t di
akse
s se
cara
ter
buka
ol
eh
mas
yara
kat
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
(4) P
eman
taua
n da
n ev
alua
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1)
huru
f b d
ilaku
kan
deng
an m
enga
mat
i da
n m
emer
iksa
kes
esua
ian
lapo
ran
deng
an p
elak
sana
an d
i lap
anga
n.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
217
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
. (4
) Pe
man
taua
n da
n ev
alua
si se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
huru
f b
dila
kuka
n de
ngan
m
enga
mat
i dan
mem
erik
sa
kese
suai
an la
pora
n de
ngan
pe
laks
anaa
n di
lapa
ngan
. (5
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai p
ersy
arat
an d
an
tata
ca
ra
peng
awas
an
diat
ur
deng
an
Pera
tura
n M
ente
ri.
(5) K
eten
tuan
le
bih
lanj
ut
men
gena
i pe
rsya
rata
n da
n ta
ta
cara
pe
ngaw
asan
di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah.
31.
Pa
sal 1
03
Se
tiap
peja
bat
yang
m
ener
bitk
an
izin
U
saha
Pe
rkeb
unan
di a
tas
Tana
h H
ak
Ula
yat
Mas
yara
kat
Huk
um A
dat
seba
gaim
ana
di m
aksu
d da
lam
Pas
al 1
7 ay
at (
1) d
ipid
ana
deng
an
pida
na p
enja
ra p
alin
g la
ma
5 (li
ma)
tah
un a
tau
dend
a
Ke
tent
uan
Pasa
l 103
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
Setia
p pe
jaba
t ya
ng
men
erbi
tkan
Pe
rizin
an B
erus
aha
terk
ait P
erke
buna
n di
at
as T
anah
Hak
Ula
yat M
asya
raka
t Huk
um
Adat
seb
agai
man
a di
mak
sud
dala
m P
asal
17
ay
at
(1)
dipi
dana
de
ngan
pi
dana
pe
njar
a pa
ling
lam
a 5
(lim
a) t
ahun
ata
u de
nda
palin
g ba
nyak
Rp
5.00
0.00
0.00
0,00
(li
ma
mili
ar ru
piah
).
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
218
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
palin
g ba
nyak
Rp
5.
00
0.00
0.00
0,00
(li
ma
mili
ar ru
piah
).
32.
Pa
sal 1
05
Se
tiap
Peru
saha
an
Perk
ebun
an
yang
m
elak
ukan
us
aha
budi
da
ya T
anam
an P
erke
buna
n de
ngan
lu
asan
sk
ala
tert
entu
da
n/at
au
usah
a Pe
ngol
ahan
H
asil
Perk
ebun
an
deng
an
kapa
sitas
pa
brik
te
rten
tu
yang
tid
ak
mem
iliki
iz
in
Usa
ha
Perk
ebun
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
47
ayat
(1
) di
pida
na
deng
an
pida
na
penj
ara
palin
g la
ma
5 (li
ma)
ta
hun
dan
dend
a pa
ling
bany
ak
Rp
10.0
00.0
00.0
00,0
0 (s
epul
uh m
iliar
rupi
ah).
Ke
tent
uan
Pasa
l 105
dim
asuk
an k
e da
lam
U
U C
ipta
Ker
ja se
hing
ga b
erbu
nyi s
bb:
1) S
etia
p Pe
rusa
haan
Per
kebu
nan
yang
m
elak
ukan
us
aha
budi
da
ya
Tana
man
Per
kebu
nan
deng
an lu
asan
sk
ala
tert
entu
da
n/at
au
usah
a Pe
ngol
ahan
H
asil
Perk
ebun
an
deng
an
kapa
sitas
pa
brik
te
rten
tu
yang
tid
ak
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
se
baga
iman
a di
mak
sud
dala
m P
asal
47
ayat
(1) d
iken
ai sa
nksi
ad
min
istra
tif
beru
pa
dend
a pa
ling
bany
ak
Rp
10.0
00.0
00.0
00,0
0 (s
epul
uh m
iliar
rupi
ah).
2)
Dal
am h
al p
elak
u tid
ak m
elak
sana
kan
kew
ajib
an
pem
enuh
an
sank
si
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
), di
pida
na d
enga
n pi
dana
pen
jara
pa
ling
lam
a 5
(lim
a) ta
hun.
3)
Ket
entu
an le
bih
lanj
ut m
enge
nai t
ata
cara
pen
gena
an s
anks
i seb
agai
man
a
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
219
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
de
ngan
Per
atur
an P
emer
inta
h.
33.
Pas
al 1
09
Ke
tent
uan
Pasa
l 109
dih
apus
di d
alam
UU
Ci
pta
Kerja
. Ca
but
20.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 1
0 Ta
hun
2019
tent
ang
Kepa
riwisa
taan
Jum
lah
Pasa
l: 7
0 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 1
ang
ka 1
”Wisa
ta a
dala
h ke
giat
an
perja
lana
n ya
ng d
ilaku
kan
oleh
sese
oran
g at
au
seke
lom
pok
oran
g de
ngan
m
engu
njun
gi te
mpa
t te
rten
tu u
ntuk
tuju
an
rekr
easi,
pen
gem
bang
an
prib
adi,
atau
mem
pela
jari
keun
ikan
day
a ta
rik w
isata
ya
ng d
ikun
jung
i dal
am
jang
ka w
aktu
sem
enta
ra”.
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
PUU
Bata
san
peng
ertia
n at
au
defin
isi
Bata
san
peng
ertia
n da
ri w
isata
, w
isata
wan
, pa
riwisa
ta,
dan
kepa
riwisa
taan
har
us d
itinj
au u
lang
su
paya
tid
ak t
erja
di k
eran
cuan
dan
po
tens
i tum
pang
tind
ih.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
220
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
2 Pa
sal 1
ang
ka 2
”Wisa
taw
an a
dala
h or
ang
yang
mel
akuk
an
wisa
ta”.
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
PUU
Bata
san
peng
ertia
n at
au
defin
isi
Bata
san
peng
ertia
n da
ri w
isata
, w
isata
wan
, pa
riwisa
ta,
dan
kepa
riwisa
taan
har
us d
itinj
au u
lang
su
paya
tid
ak t
erja
di k
eran
cuan
dan
po
tens
i tum
pang
tind
ih.
Uba
h
3 Pa
sal 1
ang
ka 3
Pariw
isata
ada
lah
berb
agai
m
acam
keg
iata
n w
isat
a da
n di
duku
ng b
erba
gai
fasil
itas
sert
a la
yana
n ya
ng
dise
diak
an o
leh
mas
yara
kat,
peng
usah
a,
Pem
erin
tah,
dan
Pe
mer
inta
h Da
erah
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
PUU
Bata
san
peng
ertia
n at
au
defin
isi
Bata
san
peng
ertia
n da
ri w
isata
, w
isata
wan
, pa
riwisa
ta,
dan
kepa
riwisa
taan
har
us d
itinj
au u
lang
su
paya
tid
ak t
erja
di k
eran
cuan
dan
po
tens
i tum
pang
tind
ih.
Uba
h
4 Pa
sal 1
ang
ka 4
Kepa
riwisa
taan
ada
lah
kese
luru
han
kegi
atan
yan
g te
rkai
t den
gan
pariw
isata
da
n be
rsifa
t mul
tidim
ensi
sert
a m
ultid
isipl
in y
ang
mun
cul s
ebag
ai w
ujud
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Kese
suai
an
deng
an
siste
mat
ika
dan
tekn
ik
peny
usun
an
PUU
Bata
san
peng
ertia
n at
au
defin
isi
Bata
san
peng
ertia
n da
ri w
isata
, w
isata
wan
, pa
riwisa
ta,
dan
kepa
riwisa
taan
har
us d
itinj
au u
lang
su
paya
tid
ak t
erja
di k
eran
cuan
dan
po
tens
i tum
pang
tind
ih.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
221
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kebu
tuha
n se
tiap
oran
g da
n ne
gara
ser
ta in
tera
ksi
anta
ra w
isata
wan
dan
m
asya
raka
t set
empa
t, se
sam
a w
isata
wan
, Pe
mer
inta
h, P
emer
inta
h Da
erah
, dan
pen
gusa
ha
5 Pa
sal 1
4
(1) U
saha
pa
riwisa
ta
mel
iput
i, an
tara
lain
: a.
day
a ta
rik w
isata
; b.
kaw
asan
par
iwis
ata;
c.
jas
a tr
ansp
orta
si w
isata
; d.
jas
a pe
rjala
nan
wisa
ta;
e. j
asa
mak
anan
da
n m
inum
an;
f. pe
nyed
iaan
ak
omod
asi;
g.
pen
yele
ngga
raan
ke
giat
an
hibu
ran
dan
rekr
easi;
- -
- Di
mas
ukka
n ke
dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
(1) U
saha
par
iwisa
ta m
elip
uti:
a. d
aya
tarik
wisa
ta; b
. kaw
asan
par
iwis
ata;
c.
jasa
tr
ansp
orta
si w
isata
; d.
ja
sa
perja
lana
n w
isat
a; e
. ja
sa m
akan
an
dan
min
uman
; f.
peny
edia
an
akom
odas
i; g.
pe
nyel
engg
araa
n ke
giat
an
hibu
ran
dan
rekr
easi;
h.
pe
nyel
engg
araa
n pe
rtem
uan,
pe
rjala
nan
inse
ntif,
kon
fere
nsi,
dan
pam
eran
; i.
jasa
inf
orm
asi
wisa
ta;
j. ja
sa
kons
ulta
n pa
riwisa
ta;
k.
jasa
pr
amuw
isata
; l.
wisa
ta t
irta;
dan
m.
spa.
(2
) U
saha
pa
riwisa
ta
sela
in
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
diat
ur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
222
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
h. p
enye
leng
gara
an
pert
emua
n,
perja
lana
n in
sent
if,
konf
eren
si,
dan
pam
eran
; i.
jasa
in
form
asi
pariw
isata
; j.
jasa
ko
nsul
tan
pariw
isata
; k.
jas
a pr
amuw
isata
; l.
wisa
ta ti
rta;
dan
m
. spa
. (2
) Usa
ha p
ariw
isat
a se
lain
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1)
dia
tur
deng
an P
erat
uran
Men
teri
6 Pa
sal 1
5
(1)
Unt
uk
dapa
t m
enye
leng
gara
kan
usah
a pa
riwisa
ta
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 1
4,
peng
usah
a pa
riwis
ata
waj
ib
men
daft
arka
n us
ahan
ya
terle
bih
dahu
lu
- -
- Di
mas
ukka
n ke
da
lam
U
U
Cipt
a Ke
rja
1) U
ntuk
dap
at m
enye
leng
gara
kan
usah
a pa
riwisa
ta
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pa
sal
14,
peng
usah
a pa
riwis
ata
waj
ib
mem
enuh
i Pe
rizin
an
Beru
saha
da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat
atau
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
223
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kepa
da
Pem
erin
tah
atau
Pe
mer
inta
h Da
erah
. (2
) Ke
tent
uan
lebi
h la
njut
m
enge
nai
tata
ca
ra
pend
afta
ran
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
de
ngan
Pe
ratu
ran
Men
teri.
Pem
erin
tah
Daer
ah
sesu
ai
deng
an
kew
enan
gann
ya
berd
asar
kan
norm
a,
stan
dar,
pros
edur
, da
n kr
iteria
ya
ng
dite
tapk
an
oleh
Pe
mer
inta
h Pu
sat.
2)
Ket
entu
an le
bih
lanj
ut m
enge
nai
Periz
inan
Ber
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
diat
ur
dala
m P
erat
uran
Pem
erin
tah.
7 Pa
sal 1
6 -
- -
Diha
pus
di d
alam
UU
Cip
ta K
erja
Cabu
t
8 Pa
sal 2
1
Wisa
taw
an y
ang
mem
iliki
ke
terb
atas
an fi
sik, a
nak-
anak
, da
n la
njut
usia
ber
hak
men
dapa
tkan
fasil
itas
khus
us
sesu
ai
deng
an
kebu
tuha
nnya
.
Dim
ensi
Panc
asila
Ke
raky
atan
H
ak
Fras
a: k
eter
bata
san
fisik
sel
ayak
nya
diga
nti/u
bah
deng
an
kata
Pe
nyan
dang
Dis
abili
tas
Ket:
lihat
uu
cipt
a ke
rja
Uba
h - M
engu
bah
kata
ke
terb
atas
an
fisik
den
gan
peny
anda
ng
disa
bilit
as;
- Men
amba
hkan
ha
k pe
nyan
dang
di
sabi
litas
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
224
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
9 Pa
sal 2
3
(1)
Pem
erin
tah
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah
berk
ewaj
iban
:
men
yedi
akan
in
form
asi
kepa
riwisa
taan
, pe
rlind
unga
n hu
kum
, se
rta
keam
anan
da
n ke
sela
mat
an
kepa
da
wisa
taw
an;
m
enci
ptak
an
iklim
ya
ng
kond
usif
untu
k pe
rkem
bang
an
usah
a pa
riwisa
ta
yang
m
elip
uti
terb
ukan
ya
kese
mpa
tan
yang
sa
ma
dala
m b
erus
aha,
m
emfa
silita
si,
dan
mem
berik
an k
epas
tian
huku
m;
m
emel
ihar
a,
men
gem
bang
kan,
dan
m
eles
tarik
an
aset
Dim
ensi
Panc
asila
Ke
raky
atan
H
ak
Belu
m
ada
kete
ntua
n te
rkai
t Pe
nyan
dang
Di
sabi
litas
da
lam
m
empe
role
h ak
ses b
erw
isata
Uba
h M
enam
bahk
an
satu
hur
uf
tent
ang
kew
ajib
an
Pem
erin
tah
dan
Pem
erin
tah
Daer
ah d
alam
m
enja
min
pe
nyan
dang
di
sabi
litas
dap
at
men
ikm
ati a
kses
un
tuk
berw
isata
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
225
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
nasio
nal y
ang
men
jadi
da
ya t
arik
wisa
ta d
an
aset
po
tens
ial
yang
be
lum
terg
ali;
dan
men
gaw
asi
dan
men
gend
alik
an
kegi
atan
ke
pariw
isata
an
dala
m
rang
ka m
ence
gah
dan
men
angg
ulan
gi
berb
agai
da
mpa
k ne
gatif
ba
gi
mas
yara
kat l
uas.
(2
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut
men
gena
i pen
gaw
asan
dan
pe
ngen
dalia
n ke
pariw
isata
an
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) h
uruf
d
diat
ur d
enga
n Pe
ratu
ran
Pres
iden
.
10
Pasa
l 26
S
etia
p pe
ngus
aha
pariw
isata
ber
kew
ajib
an:
- -
- Di
mas
ukka
n ke
da
lam
U
U
Cipt
a Ke
rja
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
226
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
a) m
enja
ga
dan
men
ghor
mat
i no
rma
agam
a,
adat
ist
iada
t, bu
daya
, da
n ni
lai-n
ilai
yang
hi
dup
dala
m
mas
yara
kat s
etem
pat;
b)
mem
berik
an i
nfor
mas
i ya
ng
akur
at
dan
bert
angg
ung
jaw
ab;
c)
mem
berik
an
pela
yana
n ya
ng
tidak
di
skrim
inat
if;
d) m
embe
rikan
ke
nyam
anan
, ke
ram
ahan
, pe
rlind
unga
n ke
aman
an,
dan
kese
lam
atan
w
isata
wan
; e)
mem
berik
an
perli
ndun
gan
asur
ansi
pa
da u
saha
par
iwis
ata
deng
an k
egia
tan
yang
be
risik
o tin
ggi;
(1)
Setia
p pe
ngus
aha
pariw
isata
w
ajib
: a. m
enja
ga d
an m
engh
orm
ati
norm
a ag
ama,
ad
at
istia
dat,
buda
ya,
dan
nila
i-nila
i ya
ng h
idup
da
lam
m
asya
raka
t se
tem
pat;
b.
mem
berik
an in
form
asi y
ang
akur
at
dan
bert
angg
ung
jaw
ab;
c.
mem
berik
an p
elay
anan
yan
g tid
ak
disk
rimin
atif;
d.
m
embe
rikan
ke
nyam
anan
, ke
ram
ahan
, pe
lindu
ngan
ke
aman
an,
dan
kese
lam
atan
w
isata
wan
; e.
m
embe
rikan
pel
indu
ngan
asu
rans
i pa
da
usah
a pa
riwis
ata
deng
an
kegi
atan
ya
ng
beris
iko
tingg
i; f.
men
gem
bang
kan
kem
itraa
n de
ngan
us
aha
mik
ro,
keci
l, da
n ko
pera
si se
tem
pat
yang
sa
ling
mem
erlu
kan,
m
empe
rkua
t, da
n m
engu
ntun
gkan
; g. m
engu
tam
akan
pe
nggu
naan
pr
oduk
m
asya
raka
t se
tem
pat,
prod
uk d
alam
neg
eri,
dan
mem
berik
an
kese
mpa
tan
kepa
da
tena
ga k
erja
loka
l; h.
men
ingk
atka
n ko
mpe
tens
i te
naga
ke
rja
mel
alui
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
227
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
f) m
enge
mba
ngka
n ke
mitr
aan
deng
an
usah
a m
ikro
, kec
il, d
an
kope
rasi
sete
mpa
t ya
ng
salin
g m
emer
luka
n,
mem
perk
uat,
dan
men
gunt
ungk
an;
g) m
engu
tam
akan
pe
nggu
naan
pr
oduk
m
asya
raka
t se
tem
pat,
prod
uk
dala
m
nege
ri,
dan
mem
berik
an
kese
mpa
tan
kepa
da
tena
ga k
erja
loka
l;
h) m
enin
gkat
kan
kom
pete
nsi
tena
ga
kerja
mel
alui
pel
atih
an
dan
pend
idik
an;
i) be
rper
an
aktif
da
lam
up
aya
peng
emba
ngan
pr
asar
ana
dan
prog
ram
pe
mbe
rday
aan
mas
yara
kat;
pela
tihan
da
n pe
ndid
ikan
; i.
berp
eran
ak
tif
dala
m
upay
a pe
ngem
bang
an
pras
aran
a da
n pr
ogra
m
pem
berd
ayaa
n m
asya
raka
t; j.
turu
t ser
ta m
ence
gah
sega
la
bent
uk
perb
uata
n ya
ng
mel
angg
ar k
esus
ilaan
dan
keg
iata
n ya
ng
mel
angg
ar
huku
m
di
lingk
unga
n te
mpa
t us
ahan
ya;
k.
mem
elih
ara
lingk
unga
n ya
ng s
ehat
, be
rsih
, da
n as
ri;
1.
mem
elih
ara
kele
star
ian
lingk
unga
n al
am
dan
buda
ya;
m.
men
jaga
citr
a ne
gara
da
n ba
ngsa
In
done
sia
mel
alui
ke
giat
an
usah
a ke
pariw
isata
an
seca
ra b
erta
nggu
ng j
awab
; da
n n.
m
emen
uhi P
eriz
inan
Ber
usah
a da
ri Pe
mer
inta
h Pu
sat.
(2) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
men
gena
i Pe
rizin
an
Beru
saha
se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) hu
ruf
n di
atur
dal
am P
erat
uran
Pem
erin
tah.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
228
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
j) tu
rut
sert
a m
ence
gah
sega
la
bent
uk
perb
uata
n ya
ng
mel
angg
ar
kesu
silaa
n da
n ke
giat
an
yang
m
elan
ggar
hu
kum
di
lin
gkun
gan
tem
pat
usah
anya
; k)
m
emel
ihar
a lin
gkun
gan
yang
seh
at,
bers
ih, d
an a
sri;
l)
mem
elih
ara
kele
star
ian
lingk
unga
n al
am
dan
buda
ya;
m) m
enja
ga
citr
a ne
gara
da
n ba
ngsa
Ind
ones
ia
mel
alui
keg
iata
n us
aha
kepa
riwisa
taan
se
cara
be
rtan
ggun
g ja
wab
; da
n
n) m
ener
apka
n st
anda
r us
aha
dan
stan
dar
kom
pete
nsi
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
229
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
.
11
Pasa
l 29
Pe
mer
inta
h pr
ovin
si be
rwen
ang:
a.
men
yusu
n da
n m
enet
apka
n re
ncan
a in
duk
pem
bang
unan
ke
pariw
isata
an
prov
insi;
b.
men
gkoo
rdin
asik
an
peny
elen
ggar
aan
kepa
riwisa
taan
di
w
ilaya
hnya
; c.
mel
aksa
naka
n pe
ndaf
tara
n,
penc
atat
an,
dan
pend
ataa
n pe
ndaf
tara
n us
aha
pariw
isat
a;
d. m
enet
apka
n de
stin
asi
pariw
isata
pro
vins
i;
e. m
enet
apka
n da
ya t
arik
w
isata
pro
vins
i;
- -
- Di
mas
ukka
n ke
da
lam
U
U
Cipt
a Ke
rja
(1) P
emer
inta
h pr
ovin
si be
rwen
ang:
a.
men
yusu
n da
n m
enet
apka
n re
ncan
a in
duk
pem
bang
unan
ke
pariw
isata
an p
rovi
nsi;
b.
men
gkoo
rdin
asik
an
peny
elen
ggar
aan
kepa
riwisa
taan
di w
ilaya
hnya
; c.
men
erbi
tkan
Pe
rizin
an
Beru
saha
; d.
men
etap
kan
dest
inas
i pa
riwisa
ta p
rovi
nsi;
e.
men
etap
kan
daya
tar
ik w
isata
pr
ovin
si;
f. m
emfa
silita
si pr
omos
i des
tinas
i pa
riwisa
ta
dan
prod
uk
pariw
isata
ya
ng
bera
da
di
wila
yahn
ya;
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
230
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
f. m
emfa
silita
si pr
omos
i de
stin
asi p
ariw
isata
dan
pr
oduk
par
iwisa
ta y
ang
bera
da d
i wila
yahn
ya;
g. m
emel
ihar
a as
et
prov
insi
yang
m
enja
di
daya
ta
rik
wisa
ta
prov
insi;
dan
h.
men
galo
kasik
an
angg
aran
ke
pariw
isata
an.
g. m
emel
ihar
a as
et p
rovi
nsi y
ang
men
jadi
da
ya
tarik
w
isata
pr
ovin
si; d
an
h. m
enga
loka
sikan
an
ggar
an
kepa
riwisa
taan
. (2
) Pe
nerb
itan
Periz
inan
Ber
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) hur
uf c
dila
kuka
n se
suai
den
gan
norm
a,
stan
dar,
pros
edur
, da
n kr
iteria
ya
ng
dite
tapk
an
oleh
Pe
mer
inta
h Pu
sat.
12
Pasa
l 30
Pe
mer
inta
h ka
bupa
ten/
ko
ta b
erw
enan
g:
a. m
enyu
sun
dan
men
etap
kan
renc
ana
indu
k pe
mba
ngun
an
kepa
riwisa
taan
ka
bupa
ten/
kota
; b.
men
etap
kan
dest
inas
i pa
riwisa
ta
kabu
pate
n/ko
ta;
- -
- Di
mas
ukka
n ke
da
lam
U
U
Cipt
a Ke
rja
(1)
Pem
erin
tah
kabu
pate
n/ko
ta
berw
enan
g:
a.
men
yusu
n da
n m
enet
apka
n re
ncan
a in
duk
pem
bang
unan
ke
pariw
isata
an
kabu
pate
n/ko
ta;
b.
men
etap
kan
dest
inas
i pa
riwis
ata
kabu
pate
n/ko
ta;
c.
men
etap
kan
daya
tar
ik w
isata
kab
upat
en/k
ota;
d.
men
erbi
tkan
Per
izin
an B
erus
aha;
e.
men
gatu
r pe
nyel
engg
araa
n da
n pe
ngel
olaa
n ke
pariw
isat
aan
di
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
231
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
c. m
enet
apka
n da
ya ta
rik
wisa
ta
kabu
pate
n/ko
ta;
d. m
elak
sana
kan
pend
afta
ran,
pe
ncat
atan
, da
n pe
ndat
aan
pend
afta
ran
usah
a pa
riwisa
ta;
e. m
enga
tur
peny
elen
ggar
aan
dan
peng
elol
aan
kepa
riwisa
taan
di
w
ilaya
hnya
; f.
mem
fasil
itasi
dan
mel
akuk
an
prom
osi
dest
inas
i pa
riwisa
ta
dan
prod
uk p
ariw
isata
ya
ng
bera
da
di
wila
yahn
ya;
g. m
emfa
silita
si pe
ngem
bang
an
daya
ta
rik w
isata
bar
u;
h. m
enye
leng
gara
kan
pela
tihan
da
n
wila
yahn
ya;
f. m
emfa
silita
si
dan
mel
akuk
an
prom
osi
dest
inas
i pa
riwisa
ta d
an p
rodu
k pa
riwis
ata
yang
be
rada
di
w
ilaya
hnya
; g.
m
emfa
silita
si pe
ngem
bang
an d
aya
tarik
w
isata
ba
ru;
h.
men
yele
ngga
raka
n pe
latih
an
dan
pene
litia
n ke
pariw
isata
an
dala
m
lingk
up
kabu
pate
n/ko
ta;
i. m
emel
ihar
a da
n m
eles
tarik
an d
aya
tarik
w
isata
ya
ng
bera
da
di
wila
yahn
ya;
j. m
enye
leng
gara
kan
bim
bing
an
mas
yara
kat
sada
r w
isata
; da
n k.
m
enga
loka
sikan
an
ggar
an k
epar
iwisa
taan
. (2
) Pe
nerb
itan
Periz
inan
Ber
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) hur
uf d
dila
kuka
n se
suai
den
gan
norm
a,
stan
dar,
pros
edur
, da
n kr
iteria
ya
ng
dite
tapk
an
oleh
Pe
mer
inta
h Pu
sat.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
232
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pene
litia
n ke
pariw
isata
an
dala
m
lingk
up
kabu
pate
n/ko
ta;
m
emel
ihar
a da
n m
eles
tarik
an
daya
ta
rik
wisa
ta
yang
be
rada
di w
ilaya
hnya
;
men
yele
ngga
raka
n bi
mbi
ngan
mas
yara
kat
sada
r wis
ata;
dan
men
galo
kasik
an
angg
aran
ke
pariw
isata
an
13
Pasa
l 50
ayat
(4)
Gab
unga
n In
dust
ri Pa
riwisa
ta
Indo
nesia
be
rsifa
t m
andi
ri da
n da
lam
m
elak
ukan
ke
giat
anny
a be
rsifa
t ni
rlaba
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n PU
U
Aspe
k re
leva
nsi
deng
an
situa
si sa
at in
i
De
ngan
di
bent
ukny
a G
IPI,
belu
m
bisa
men
gako
mod
ir se
mua
Indu
stri
pariw
isata
Ke
t: G
IPI d
isara
nkan
unt
uk d
itinj
au
kem
bali
kebe
rada
anny
a. L
ebih
bai
k m
asin
g-m
asin
g as
osia
si
men
gako
mod
ir ke
pent
inga
n in
dust
ri.
GIP
I tid
ak
dapa
t m
enga
kom
odir
peng
emba
ngan
ko
mpe
tens
i sd
m
pariw
isata
.
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
233
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
GIP
I tid
ak
mem
iliki
ko
mpe
tens
i un
tuk
men
gako
mod
ir ke
butu
han
indu
stri
pariw
isat
a ya
ng
sang
at
kom
plek
s.
14
Pasa
l 54
(1
) Pr
oduk
, pe
laya
nan,
da
n pe
ngel
olaa
n us
aha
pariw
isat
a m
emili
ki
stan
dar
usah
a.
(2)
Stan
dar
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(1)
dila
kuka
n m
elal
ui
sert
ifika
si us
aha.
(3
) Se
rtifi
kasi
usah
a se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
ay
at
(2)
dila
kuka
n ol
eh
lem
baga
man
diri
yang
be
rwen
ang
sesu
ai
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
- -
- Di
mas
ukka
n ke
da
lam
U
U
Cipt
a Ke
rja
(1) P
rodu
k, p
elay
anan
, dan
pe
ngel
olaa
n us
aha
pariw
isata
m
emili
ki st
anda
r usa
ha.
(2) S
tand
ar u
saha
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
ilaku
kan
deng
an m
emen
uhi k
eten
tuan
Pe
rizin
an B
erus
aha.
(3
) Ket
entu
an le
bih
lanj
ut m
enge
nai
stan
dar u
saha
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat (
1) d
an a
yat (
2)
diat
ur d
alam
Per
atur
an P
emer
inta
h.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
234
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
15
Pasa
l 56
- -
- Di
hapu
s di
dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
16
Pasa
l 64
- -
- Di
hapu
s di
dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
21.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
0 Ta
hun
2008
tent
ang
Usa
ha M
ikro
, Kec
il da
n M
enen
gah
Jum
lah
Pasa
l: 59
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 6
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
2 Pa
sal 1
1
Aspe
k ke
mitr
aan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
Pas
al 7
aya
t (1)
hu
ruf d
ditu
juka
n un
tuk:
f.
men
doro
ng
terb
entu
knya
str
uktu
r pa
sar y
ang
men
jam
in
tum
buhn
ya p
ersa
inga
n
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Kead
ilan
1) A
dany
a ke
tent
uan
yang
m
emaj
ukan
us
aha
bers
ama
dan
beke
rja sa
ma.
10
) Ada
nya
kete
ntua
n ya
ng
haru
s mam
pu
men
doro
ng
Falsa
fah
Panc
asila
m
engi
ngin
kan
pere
kono
mia
n In
done
sia
diba
ngun
at
as d
asar
got
ong
royo
ng d
an k
erja
sa
ma
dem
i te
rwuj
udny
a ke
adila
n so
sial
bagi
sel
uruh
rak
yat
Indo
nesia
. De
ngan
de
mik
ian
mak
a sis
tem
pe
reko
nom
ian
Indo
nesia
ad
alah
sis
tem
ya
ng
bero
rient
asi
kepa
da
ekon
omi
keke
luar
gaan
da
n ke
raky
atan
. Ek
onom
i ke
kelu
arga
an
adal
ah e
kono
mi y
ang
dem
okra
tis,
di
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
235
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
usah
a ya
ng s
ehat
dan
m
elin
dung
i kon
sum
en;
peng
emba
ngan
us
aha
bers
ama
deng
an
sem
anga
t to
long
-m
enol
ong.
13
) Ada
nya
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n ke
seja
hter
aan
bang
sa a
tau
tidak
di
tem
ukan
nya
kete
ntua
n ya
ng
men
gham
bat
peni
ngka
tan
kese
jaht
eraa
n ba
ngsa
. 15
) Ada
nya
kete
ntua
n ya
ng
man
a ke
mak
mur
an m
asya
raka
t le
bih
diut
amak
an k
etim
bang
kem
akm
uran
or
ang-
seor
ang.
Ek
onom
i m
enga
kui
adan
ya
kela
ngka
an (s
carit
y) s
ebag
ai m
asal
ah.
Kela
ngka
an ti
dak
sela
lu m
enim
bulk
an
terja
diny
a pe
rten
tang
an,
tapi
ju
ga
bisa
ber
upa
ajak
an t
inda
kan
kole
ktif
(kol
ektif
ac
tion)
ya
ng
mem
bang
un
tata
nan
berd
asar
kan
hubu
ngan
sal
ing
kete
rgan
tung
an. M
asal
ah k
elan
gkaa
n da
pat d
ipec
ahka
n m
elal
ui k
erja
sam
a.
Kerja
sam
a tim
bul k
aren
a ke
butu
han
akan
terc
ipta
nya
kese
rasia
n ba
ru d
ari
berb
agai
kep
entin
gan
yang
ber
beda
be
da.
Kerja
sam
a tid
ak
hany
a m
erup
akan
pe
rpin
daha
n ke
seja
hter
aan
(wea
lth
tran
sfer
) tet
api h
arus
mel
ihat
ada
nya
dist
ribus
i ke
seja
hter
aan
yang
le
bih
adil
pada
rak
yat
dan
keun
tung
anny
a di
nikm
ati
seca
ra
kese
luru
han
oleh
m
asya
raka
t. De
mok
rasi
ekon
omi
Indo
nesia
di
dasa
rkan
pad
a Ke
teta
pan
Maj
elis
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
236
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
berf
ungs
i m
embe
rikan
pe
rlind
unga
n un
tuk
men
cipt
akan
ke
nyam
anan
da
n ke
tent
ram
an
mas
ayar
akat
at
au ti
dak
ada
kete
ntua
n ya
ng
men
egas
ikan
pe
rlind
unga
n te
rhad
ap ra
sa
nyam
an d
an
tent
eram
da
lam
m
asya
raka
t 19
) Ada
nya
kete
ntua
n ya
ng
men
gem
bang
kan pe
rbua
tan
yang
lu
hur,
yang
Perm
usya
war
atan
Ra
kyat
Re
publ
ik
Indo
nesia
N
omor
XV
I/MPR
/199
8 te
ntan
g Po
litik
Ek
onom
i da
lam
Ra
ngka
De
mok
rasi
Ekon
omi
yang
m
engi
ngin
kan
kebe
rpih
akan
po
litik
ek
onom
i ya
ng
lebi
h m
embe
rikan
ke
sem
pata
n,
duku
ngan
, da
n pe
ngem
bang
an e
kono
mi r
akya
t ya
ng
men
caku
p ko
pera
si, u
saha
kec
il da
n m
enen
gah
seba
gai
pila
r ut
ama
pem
bang
unan
eko
nom
i nas
iona
l Pa
sal 2
Tap
MPR
men
ging
inka
n ag
ar
polit
ik e
kono
mi
nasio
nal
diar
ahka
n un
tuk
men
cipt
akan
str
uktu
r ek
onom
i na
siona
l ag
ar
terw
ujud
pe
ngus
aha
men
enga
h ya
ng
kuat
da
n be
sar
jum
lahn
ya,
sert
a te
rben
tukn
ya
kete
rkai
tan
dan
kem
itraa
n ya
ng sa
ling
men
gunt
ungk
an
anta
r pe
laku
ek
onom
i ya
ng m
elip
uti
usah
a ke
cil,
men
enga
h da
n ko
pera
si, u
saha
bes
ar
swas
ta,
dan
BUM
N
yang
sa
ling
mem
perk
uat
untu
k m
ewuj
udka
n De
mok
rasi
Ekon
omi
dan
efisi
ensi
na
siona
l yan
g be
rday
a sa
ing
tingg
i.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
237
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
cerm
inka
n sik
ap
dan
suas
ana
keke
luar
gaan
da
n go
tong
ro
yong
at
au ti
dak
dite
muk
an
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
enga
baik
an
nila
i ke
kelu
arga
an
dan
goto
ng
royo
ng
Pasa
l 4
Tap
MPR
m
enen
tuka
n pe
ngus
aha
ekon
omi
lem
ah
haru
s di
beri
prio
ritas
, da
n di
bant
u da
lam
m
enge
mba
ngka
n us
aha
sert
a se
gala
ke
pent
inga
n ek
onom
inya
, aga
r da
pat
man
diri
teru
tam
a da
lam
pe
man
faat
an s
umbe
r da
ya a
lam
dan
ak
ses k
epad
a su
mbe
r dan
a.
Pasa
l 5
dan
Pasa
l 6
Tap
MPR
m
eneg
aska
n U
saha
kec
il, m
enen
gah
dan
kope
rasi
seba
gai
pila
r ut
ama
ekon
omi n
asio
nal h
arus
mem
pero
leh
kese
mpa
tan
utam
a,
duku
ngan
, pe
rlind
unga
n da
n pe
ngem
bang
an
selu
as-lu
asny
a se
baga
i w
ujud
ke
berp
ihak
an
yang
te
gas
kepa
da
kelo
mpo
k us
aha
ekon
omi
raky
at,
tanp
a m
enga
baik
an p
eran
an u
saha
be
sar
dan
BUM
N y
ang
mem
puny
ai
hak
untu
k be
rusa
ha d
an m
enge
lola
su
mbe
r da
ya a
lam
den
gan
cara
yan
g se
hat
dan
berm
itra
deng
an
peng
usah
a ke
cil,
men
enga
h da
n ko
pera
si.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
238
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Mey
akin
i bah
wa
Panc
asila
ada
lah
cara
pa
ndan
g Ba
ngsa
Indo
nesia
dan
sist
em
pere
kono
mia
n ad
alah
Per
ekon
omia
n Pa
ncas
ila y
ang
men
itikb
erat
kan
pada
pr
insip
keb
ersa
maa
n, m
aka
Indo
nesia
ha
rus
mem
bang
un
para
digm
anya
se
ndiri
dal
am p
ersa
inga
n ya
itu y
ang
berd
iri
pada
ke
seim
bang
an
anta
ra
keku
atan
ber
sain
g (c
ompe
titio
n) d
an
kerja
sa
ma
(coo
pera
tion)
ya
ng
dirin
gkas
men
jadi
coo
pera
tion
yang
ar
tinya
men
gatu
r pe
rsai
ngan
mel
alui
ke
rja
sam
a ya
ng
baik
(A
tmor
edjo
: 20
16).
3 Pa
sal 1
2
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
4 Pa
sal 2
1
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
5 Pa
sal 2
5
Diha
pus
di d
alam
UU
Cip
ta K
erja
Ca
but
6 Pa
sal 2
6
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
7 Pa
sal 3
0
Diub
ah d
i dal
am U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
8 Pe
njel
asan
Pas
al 3
5
Penj
elas
an p
asal
diu
bah
di d
alam
U
U C
ipta
Ker
ja
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
239
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
9 Pa
sal 3
6
Pela
ksan
aan
kem
itraa
n di
awas
i se
cara
ter
tib d
an
tera
tur
oleh
lem
baga
yan
g di
bent
uk
dan
bert
ugas
un
tuk
men
gaw
asi
pers
aing
an
usah
a se
baga
iman
a di
atur
dal
am
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
.
Nila
i-nila
i Pa
ncas
ila
Pers
atua
n 8)
Ada
nya
kete
ntua
n ya
ng
mew
ujud
kan
kete
rtib
an
dala
m
mas
yara
kat
mel
alui
jam
inan
ke
past
ian
huku
m a
tau:
- A
dany
a ke
tent
uan
yang
je
las m
enge
nai
piha
k ya
ng y
ang
mel
akuk
an
peng
awas
an
dan
pene
gaka
n hu
kum
.
Usa
ha M
ikro
, Kec
il, d
an M
enen
gah
mer
upak
an k
egia
tan
usah
a ya
ng
mam
pu m
empe
rluas
lapa
ngan
ker
ja
dan
mem
berik
an p
elay
anan
eko
nom
i se
cara
luas
kep
ada
mas
yara
kat,
dan
dapa
t ber
pera
n da
lam
pro
ses
pem
erat
aan
dan
peni
ngka
tan
pend
apat
an m
asya
raka
t, m
endo
rong
pe
rtum
buha
n ek
onom
i, da
n be
rper
an d
alam
mew
ujud
kan
stab
ilita
s nas
iona
l. Se
lain
itu,
Usa
ha
Mik
ro, K
ecil,
dan
Men
enga
h ad
alah
sa
lah
satu
pila
r uta
ma
ekon
omi
nasio
nal y
ang
haru
s mem
pero
leh
kese
mpa
tan
utam
a, d
ukun
gan,
pe
rlind
unga
n da
n pe
ngem
bang
an
selu
as-lu
asny
a se
baga
i wuj
ud
kebe
rpih
akan
yan
g te
gas k
epad
a ke
lom
pok
usah
a ek
onom
i rak
yat,
tanp
a m
enga
baik
an p
eran
an U
saha
Be
sar d
an B
UM
N.
Mes
kipu
n U
saha
Mik
ro,
Keci
l, da
n M
enen
gah
tela
h m
enun
jukk
an
pera
nann
ya
dala
m
pere
kono
mia
n na
siona
l, na
mun
mas
ih m
engh
adap
i
Teta
p
10
Pe
nila
ian
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Aspe
k Pe
ngaw
asan
Ad
anya
in
stru
men
M
onito
ring
dan
Eval
uasi
Teta
p In
stru
men
m
onito
ring
dan
Eval
uasi
tert
uang
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
240
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
berb
agai
ham
bata
n da
n ke
ndal
a, b
aik
yang
be
rsifa
t in
tern
al
mau
pun
ekst
erna
l, da
lam
ha
l pr
oduk
si da
n pe
ngol
ahan
, pe
mas
aran
, su
mbe
r da
ya m
anus
ia,
desa
in d
an t
ekno
logi
, pe
rmod
alan
, ser
ta ik
lim u
saha
. Pe
mba
ngun
an
nasio
nal
bert
ujua
n un
tuk
mew
ujud
kan
mas
yara
kat
adil
dan
mak
mur
yan
g m
erat
a m
ater
ial
dan
spiri
tual
ber
dasa
rkan
Pan
casil
a da
n U
UD
NRI
19
45
dala
m
wad
ah
Neg
ara
Kesa
tuan
Rep
ublik
Ind
ones
ia
yang
m
erde
ka,
bers
atu,
da
n be
rked
aula
tan
raky
at d
alam
sua
sana
pe
rikeh
idup
an
bang
sa
yang
am
an,
tert
ib, d
an d
inam
is da
lam
ling
kung
an
yang
m
erde
ka,
bers
ahab
at,
dan
dam
ai.
Pem
bang
unan
na
siona
l ya
ng
men
caku
p se
luru
h as
pek
kehi
dupa
n ba
ngsa
dis
elen
ggar
akan
ber
sam
a ol
eh
mas
yara
kat
dan
pem
erin
tah.
M
asya
raka
t m
enja
di
pela
ku
utam
a pe
mba
ngun
an,
dan
pem
erin
tah
berk
ewaj
iban
m
enga
rahk
an,
dala
m P
erat
uran
Pe
mer
inta
h Re
publ
ik
Indo
nesia
Nom
or
17 T
ahun
201
3 te
ntan
g Pe
laks
anaa
n U
ndan
g-U
ndan
g N
omor
20
Tahu
n 20
08 te
ntan
g U
saha
Mik
ro,
Keci
l, Da
n M
enen
gah
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
241
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mem
bim
bing
, m
elin
dung
i, se
rta
men
umbu
hkan
su
asan
a da
n ik
lim
yang
men
unja
ng.
Pasa
l 36
jo
Pasa
l 26
UU
20/
2008
m
enga
tur
bahw
a pa
ra
piha
k m
empu
nyai
ked
uduk
an h
ukum
yan
g se
tara
dan
ter
hada
p m
erek
a be
rlaku
hu
kum
In
done
sia.
Nam
un
peng
alam
an
di
wak
tu
lalu
m
enun
jukk
an
bahw
a pe
rjanj
ian
kem
itraa
n m
asih
se
ring
mer
ugik
an
UM
KM,
sehi
ngga
da
lam
ko
ntek
s m
embe
rikan
pe
rlind
unga
n ke
pada
U
MKM
mak
a pe
laks
anaa
n pe
rjanj
ian
kem
itraa
n in
i ha
rus
dila
kuka
n pe
ngaw
asan
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
242
22.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 3
8 Ta
hun
2004
tent
ang
Jala
n
Jum
lah
Pasa
l: 77
Pas
al
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pe
njel
asan
Pas
al 3
hur
uf f
Yang
di
mak
sud
deng
an
tran
spar
an
adal
ah
bahw
a se
mua
ke
tent
uan
dan
info
rmas
i m
enge
nai
peng
usah
aan
jala
n to
l, te
rmas
uk
syar
at
tekn
is ad
min
istra
si pe
ngus
ahaa
n da
pat d
iket
ahui
ole
h se
mua
pi
hak,
se
dang
kan
terb
uka
adal
ah
pem
beria
n ke
sem
pata
n ya
ng sa
ma
bagi
se
mua
bad
an u
saha
yan
g m
emen
uhi
pers
yara
tan
sert
a di
laku
kan
mel
alui
pe
rsai
ngan
ya
ng
seha
t di
an
tara
bad
an u
saha
yan
g se
tara
.
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
Aspe
k Pa
rtisi
pasi
Mas
yara
kat
- Da
ri se
gi
part
isipa
si ak
tif
mas
yara
kat
pem
angk
u ke
pent
inga
n;
- Da
ri se
gi
terb
ukan
ya
akse
s un
tuk
part
isipa
si m
asya
raka
t; -
Da
ri se
gi
kem
udah
an
pros
edur
ak
ses
part
isipa
si m
asya
raka
t.
Saat
ini,
selu
ruh
nega
ra m
engh
adap
i po
pula
si gl
obal
ya
ng
sem
akin
m
enin
gkat
. Pe
rtum
buha
n po
pula
si
duni
a di
perk
iraka
n ak
an m
enin
gkat
25
% a
tau
seki
tar 2
mili
ar o
rang
hin
gga
tahu
n 20
40.
Glo
bal
Infr
astr
uctu
re
Out
look
m
enun
jukk
an
bahw
a de
mog
rafi
Indo
nesia
aka
n be
ruba
h se
cara
dra
mat
is hi
ngga
204
0. H
al it
u di
seba
bkan
ole
h ur
bani
sasi
yan
g te
rus
men
ingk
at
deng
an
popu
lasi
pe
rkot
aan
yang
di
perk
iraka
n be
rtum
buh
dari
54%
pa
da
2015
m
enja
di 8
8% p
ada
2040
. N
egar
a be
rtan
ggun
g ja
wab
at
as
peny
edia
an fa
silita
s um
um y
ang
laya
k di
aman
atka
n ol
eh P
asal
34
ayat
(3)
da
n ay
at (
4) U
UD
1945
. Jal
an a
dala
h sa
lah
satu
fa
silita
s um
um
yang
m
erup
akan
pr
asar
ana
tran
spor
tasi
yang
men
jadi
ura
t na
di k
ehid
upan
m
asya
raka
t m
empu
nyai
pe
rana
n
Teta
p Pe
mer
inta
h te
lah
men
yedi
akan
be
rbag
ai k
onse
p ke
rja sa
ma
pem
erin
tah
deng
an b
adan
us
aha
(KPB
U),
juga
den
gan
PIN
A (P
embi
ayaa
n In
vest
asi N
on
Angg
aran
Pe
mer
inta
h).
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
243
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pent
ing
dala
m u
saha
pen
gem
bang
an
kehi
dupa
n be
rban
gsa
dan
bern
egar
a.
Dala
m
kera
ngka
te
rseb
ut,
jala
n m
empu
nyai
pe
rana
n un
tuk
mew
ujud
kan
sasa
ran
pem
bang
unan
se
pert
i pe
mer
ataa
n pe
mba
ngun
an
dan
hasil
-has
ilnya
, pe
rtum
buha
n ek
onom
i, da
n pe
rwuj
udan
kea
dila
n so
sial b
agi s
elur
uh ra
kyat
Indo
nesi
a.
Pem
bang
unan
m
emer
luka
n pe
rtum
buha
n ek
onom
i ya
ng
tingg
i da
n ce
pat.
Nam
un m
enur
ut T
odar
o (2
004)
m
asal
ah
dasa
rnya
bu
kan
hany
a te
ntan
g ba
gaim
ana
cara
m
enum
buhk
an, t
etap
i jug
a sia
pa y
ang
akan
m
enum
buhk
an.
Apak
ah
seju
mla
h be
sar
mas
yara
kat
yang
ada
di
da
lam
se
buah
ne
gara
, at
auka
h ha
nya
sege
lintir
ora
ng d
idal
amny
a.
Jika
pert
umbu
han
diha
silka
n ol
eh
oran
g ba
nyak
, mer
eka
pula
yan
g ak
an
mem
pero
leh
man
faat
te
rbes
arny
a,
dan
buah
pe
rtum
buha
n ek
onom
i ak
an te
rbag
i sec
ara
lebi
h m
erat
a.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
244
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Perh
atia
n pe
mba
ngun
an
ekon
omi
yang
cen
deru
ng h
anya
terp
usat
pad
a pe
rtum
buha
n ek
onom
i, ta
npa
mem
perh
atik
an
baga
iman
a pe
rtum
buha
n ek
onom
i te
rseb
ut
dapa
t te
rdis
trib
usi
seca
ra
mer
ata,
ju
stru
m
emun
culk
an
mas
alah
ba
ru
yang
da
pat
men
ggan
ggu
kebe
rlang
sung
an
pem
bang
unan
su
atu
nega
ra.
Teor
i ek
onom
i te
ntan
g tr
ickl
e do
wn
effe
ct (e
fek
men
etes
ke
baw
ah) y
ang
dian
ggap
da
pat
mem
angk
as
disp
arita
s pe
ndap
atan
m
asya
raka
t at
as
dan
baw
ah,
nyat
anya
be
lum
da
pat
dira
saka
n. P
ada
2016
, su
rvei
in
vest
or G
I Hub
ber
sam
a ED
HEC
yan
g be
rjudu
l "B
arrie
rs t
o Pr
ivat
e Se
ctor
In
vest
men
t in
Em
ergi
ng
Mar
kets
" m
enem
ukan
bah
wa
65%
dar
i inv
esto
r in
fras
truk
tur
yang
ad
a in
gin
men
ingk
atka
n al
okas
i m
erek
a un
tuk
infr
astr
uktu
r da
lam
3-
5 ta
hun
ke
depa
n,
teta
pi
92%
da
ri m
erek
a
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
245
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mer
asa
bahw
a pe
luan
g in
vest
asi y
ang
ada
tidak
lah
men
cuku
pi.
Dari
seki
tar
Rp
4.70
0 tr
iliun
ke
butu
han
inve
stas
i un
tuk
pem
bang
unan
sep
anja
ng 2
015-
2019
, ha
nya
15
pers
en
yang
di
berik
an
kepa
da
swas
ta
(Kom
pas,
11
/09/
2019
). Se
balik
nya
kem
ampu
an
APBN
20
20
– 20
24
dipr
oyek
sikan
ha
nya
mam
pu m
emen
uhi 3
0 pe
rsen
at
au s
ekita
r Rp
623
tril
iun
dari
tota
l ke
butu
han
angg
aran
un
tuk
peny
edia
an i
nfra
stru
ktur
seb
esar
Rp
2.05
8 tr
iliun
. Te
rmas
uk d
idal
amny
a pe
mba
ngun
an ja
lan
tol.
Peng
elol
aan
jala
n to
l ju
ga
perlu
m
enda
patk
an
perh
atia
n da
lam
ke
mud
ahan
be
rtra
nsak
sinya
. Pe
mer
inta
h m
endo
rong
pen
ggun
aan
tran
saks
i no
n tu
nai
(cas
hles
s) d
alam
pe
mba
yara
n ta
rif
tol,
pem
erin
tah
haru
s ju
ga m
embe
rikan
kem
udah
an
bagi
se
tiap
peny
edia
ka
rtu
uang
el
ektr
onik
unt
uk d
apat
ber
part
isipa
si.
Saat
ini t
arif
tol h
anya
dap
at d
ibay
ar
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
246
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
deng
an m
empe
rgun
akan
kar
tu u
ang
elek
tron
ik d
ari H
imab
ara
dan
BCA.
23.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
4 Ta
hun
2019
tent
ang
Ekon
omi K
reat
if
Dala
m e
kono
mi k
reat
if tid
ak d
apat
terle
pas d
ari k
egia
tan
pem
buat
an k
onte
n da
n pe
ndist
ribus
iann
ya k
epad
a m
asya
raka
t ba
ik s
ecar
a fis
ik m
aupu
n el
ektr
onik
. Ke
ters
edia
an s
uatu
kon
ten
di p
asar
dig
ital a
dala
h tid
ak t
erle
pas
dari
peny
edia
sar
ana
kom
unik
asi a
tau
infr
astr
uktu
r inf
orm
asi y
akni
pen
yedi
a ap
likas
i itu
send
iri.
Keha
dira
n ko
nten
aka
n sa
ngat
terg
antu
ng k
epad
a pe
nyed
ia s
aran
a ap
likas
i seb
agai
sal
uran
kom
unik
asin
ya (d
istrib
utio
n-ch
anne
l), s
ehin
gga
kont
en it
u da
pat
dike
tahu
i ole
h pu
blik
. Den
gan
kata
lain
ket
erse
diaa
nya
di p
ublik
(mak
ing
avai
labl
e) a
tau
tinda
kan
men
gum
umka
nnya
kep
ada
publ
ik (
com
mun
icat
ion
to p
ublic
) da
n/at
au p
endi
strib
usia
n da
n pe
ngga
ndaa
nnya
sec
ara
elek
tron
ik a
kan
sang
at d
itent
ukan
ole
h m
odel
bisn
is d
an je
nis p
erja
njia
n lis
ensi
yang
dise
diak
anny
a.
Peny
edia
apl
ikas
i se
baga
i sa
rana
pas
arny
a (p
latf
orm
) da
pat
men
gika
t si
pem
buat
kon
ten
sehi
ngga
ia
tidak
dap
at
digu
naka
n di
luar
pen
yele
ngga
ra y
ang
tidak
ter
afili
asi
deng
anny
a. M
erek
a se
akan
ber
tinda
k se
baga
i pe
ngel
ola
keka
yaan
in
tele
ktua
l da
ri Ko
nten
ter
sebu
t. Se
men
tara
ada
lah
hak
bagi
si
pem
ilik
kont
en u
ntuk
por
tabi
litas
kon
ten
ters
ebut
(da
ta
port
abili
ty) k
e be
rbag
ai p
asar
yan
g ad
a. K
edep
an, I
su p
emisa
han
usah
a an
tara
pen
yedi
a ap
likas
i yan
g be
rsifa
t seb
agai
pla
tfor
m
akan
sang
at d
itent
ukan
kep
ada
kebe
rada
an p
erja
njia
n lis
ensi
yang
ber
pote
nsi m
elan
ggar
per
sain
gan
usah
a ya
ng se
hat.
Pa
da s
isi y
ang
lain
sek
irany
a te
rhad
ap k
onte
n te
rseb
ut m
enya
ngku
t pe
mbi
ayaa
n ol
eh p
emer
inta
h, m
aka
peng
elol
aan
keka
yaan
inte
lekt
ual o
leh
swas
ta ta
npa
keje
lasa
n po
rtab
ilita
s aka
n m
embu
at k
ondi
si pe
rsai
ngan
men
jadi
tida
k se
hat b
agi i
ndus
tri
kont
en. S
elai
n itu
pen
empa
tan
kont
en d
alam
wila
yah
Indo
nesia
aka
n sa
ngat
men
entu
kan
kem
udah
an d
an k
emur
ahan
dal
am
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
247
peng
akse
san
kem
bali
kont
en t
erse
but
oleh
pub
lik,
mel
alui
jar
inga
n te
leko
mun
ikas
i de
ngan
pem
angg
ilan
loka
l (t
raffi
c-ca
ll do
mes
tic) k
etim
bang
pan
ggila
n ke
luar
mel
alui
salu
ran
tele
kom
unik
asi i
nter
nasio
nal.
Sela
in is
u pe
nyal
ahgu
naan
Kek
ayaa
n In
tele
ktua
l mel
alui
lise
nsi,
pem
isaha
n us
aha
deng
an p
ener
apan
ess
entia
l-fac
ilitie
s do
ctrin
e ba
gi p
latf
orm
dan
con
tent
sup
plie
r un
tuk
men
cega
h te
rjadi
nya
inte
gras
i ver
tikal
jug
a ak
an j
adi p
enen
tu s
ehat
nya
pers
aing
an p
ada
pasa
r dig
ital d
emi t
umbu
hnya
eko
nom
i kre
atif
di b
elak
ang
hari.
24.
Und
ang-
Und
ang
11 T
ahun
201
9 te
ntan
g Si
stem
Nas
iona
l Ilm
u Pe
nget
ahua
n da
n Te
knol
ogi
Sesu
ai d
efin
isiny
a, S
istem
Nas
iona
l Ilm
u Pe
nget
ahua
n da
n Te
knol
ogi a
dala
h po
la h
ubun
gan
yang
mem
bent
uk k
eter
kaita
n se
cara
ter
enca
na, t
erar
ah, d
an t
eruk
ur, s
erta
ber
kela
njut
an a
ntar
uns
ur k
elem
baga
an d
an s
umbe
r da
ya s
ehin
gga
terb
angu
n ja
ringa
n ilm
u pe
nget
ahua
n da
n te
knol
ogi
seba
gai
satu
kes
atua
n ya
ng u
tuh
dala
m m
endu
kung
pen
yele
ngga
raan
ilm
u pe
nget
ahua
n da
n te
knol
ogi s
ebag
ai la
ndas
an il
mia
h da
lam
per
umus
an d
an p
enet
apan
keb
ijaka
n pe
mba
ngun
an n
asio
nal.
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 2
1
Has
il Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
w
ajib
di
publ
ikas
ikan
da
n di
dise
min
asik
an
oleh
su
mbe
r da
ya
man
usia
Ilm
u Pe
nget
ahua
n da
n Te
knoi
ogi
dan/
atau
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
Aspe
k Da
mpa
k Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Dam
pak
Terh
adap
Du
nia
Usa
ha
Dala
m
penj
elas
an
diny
atak
an
bahw
a ya
ng
dim
aksu
d de
ngan
“p
erat
uran
pe
rund
ang-
unda
ngan
” ad
alah
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an y
ang
men
gatu
r m
enge
nai k
eter
buka
an
info
rmas
i pub
lik, k
husu
snya
terk
ait s
ubst
ansi:
a.
inf
orm
asi y
ang
dapa
t mem
baha
yaka
n ne
gara
; b.
info
rmas
i yan
g be
rkai
tan
deng
an k
epen
tinga
n pe
lindu
ngan
us
aha
dari
pers
aing
an
usah
a tid
ak se
hat;
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
248
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
Kele
mba
gaan
Ilm
u Pe
nget
ahua
n da
n Te
knol
ogi
kecu
ali
diny
atak
an l
ain
oleh
pe
ratu
ran
peru
ndan
g-
unda
ngan
.
c. i
nfor
mas
i ya
ng
berk
aita
n de
ngan
ha
k-ha
k pr
ibad
i; d.
info
rmas
i ya
ng
berk
aita
n de
ngan
ra
hasi
a ja
bata
n; d
an/a
tau
e. i
nfor
mas
i pub
lik y
ang
dim
inta
bel
um d
ikua
sai
atau
did
okum
enta
sikan
. Te
rkai
t pe
njel
asan
pas
al 2
1 hu
ruf
b te
rseb
ut,
mak
a da
lam
per
spek
tif p
ersa
inga
n us
aha
yang
se
hat,
suat
u pu
blik
asi d
an d
isem
inas
i has
il ip
tek
yang
san
gat
bern
ilai
kom
ersia
l te
ntu
men
jadi
su
atu
keun
ggul
an k
ompe
titif
dari
pela
ku u
saha
ya
ng b
ersa
ngku
tan.
Hal
ter
sebu
t ak
an s
anga
t di
tent
ukan
ol
eh
seja
uh
man
a pe
nera
pan
peng
ecua
lian
HKI
dal
am U
U P
ersa
inga
n U
saha
Ya
ng S
ehat
. Pa
da
satu
isi
pu
blik
asi
resm
i m
erup
akan
ke
waj
iban
, na
mun
pad
a sis
i ya
ng l
ain
ia j
uga
men
jadi
krit
eria
pen
entu
bat
as w
aktu
ada
nya
syar
at k
ebar
uan
dala
m p
erlin
dung
an k
ekay
aan
inte
lekt
ual.
Pada
sisi
yan
g la
in,
juga
ter
dapa
t ad
anya
suat
u ke
pent
inga
n hu
kum
yan
g sa
h un
tuk
mer
ahas
iaka
nnya
se
kira
nya
tinda
kan
peng
umum
an j
ustr
u ko
ntra
pro
dukt
if te
rhad
ap
kara
kter
istik
ha
sil
ipte
k te
rseb
ut
(und
isclo
sed
info
rmat
ion/
trad
e-se
cret
s).
Keje
lasa
n da
n
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
249
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
kese
imba
ngan
pe
ngat
uran
te
ntan
g ke
waj
iban
ke
terb
ukaa
n da
n ha
k ke
raha
siaan
mer
upak
an h
al
yang
tida
k m
udah
kare
na a
kan
sang
at b
erda
mpa
k ke
pada
kon
disi
pers
aing
an u
saha
yan
g se
hat.
De
mik
ian
pula
hal
nya
deng
an k
ewaj
iban
ser
ah
simpa
n da
ta
prim
er
hasil
pe
nelit
ian
peng
emba
ngan
pe
ngka
jian
dan
pene
rapa
n se
baga
iman
a di
tent
ukan
da
lam
pa
sal
40
UU
11
/201
9. S
ejau
h m
ana
peng
atur
an l
ebih
lan
jut
dala
m P
P na
ntin
ya te
ntu
akan
sang
at b
erda
mpa
k te
rhad
ap k
ondi
si pe
rsai
ngan
usa
ha y
ang
seha
t di
bela
kang
har
i.
2 Pa
sal 4
8
(1)
Unt
uk
men
jala
nkan
Pe
nelit
ian,
Pe
ngem
bang
an,
Peng
kajia
n,
dan
Pene
rapa
n,
sert
a In
vens
i da
n In
ovas
i ya
ng
terin
tegr
asi
dibe
ntuk
bad
an r
iset
dan
inov
asi n
asio
nal.
Ke
tent
uan
Pasa
l 48
dim
asuk
an k
e da
lam
UU
Cip
ta
Kerja
sehi
ngga
ber
buny
i sbb
:
1) U
ntuk
m
enja
lank
an
Pene
litia
n,
Peng
emba
ngan
, Pen
gkaj
ian,
dan
Pen
erap
an,
sert
a In
vens
i da
n In
ovas
i ya
ng t
erin
tegr
asi
dibe
ntuk
bad
an ri
set d
an in
ovas
i nas
iona
l.
2) U
ntuk
m
enja
lank
an
Pene
litia
n,
Peng
emba
ngan
, Pen
gkaj
ian,
dan
Pen
erap
an,
sert
a In
vens
i dan
Inov
asi y
ang
terin
tegr
asi d
i da
erah
, Pe
mer
inta
h Da
erah
m
embe
ntuk
ba
dan.
Cabu
t
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
250
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
(2)
Bada
n ris
et d
an
inov
asi
nasio
nal
seba
gaim
ana
dim
aksu
d pa
da a
yat
(1)
dibe
ntuk
ol
eh
Pres
iden
. (3
) Ke
tent
uan
men
gena
i ba
dan
riset
da
n in
ovas
i na
siona
l se
baga
iman
a di
mak
sud
pada
aya
t (1
) dan
aya
t (2)
dia
tur
deng
an
Pera
tura
n Pr
esid
en.
3) K
eten
tuan
lebi
h la
njut
men
gena
i bad
an r
iset
dan
inov
asi n
asio
nal s
ebag
aim
ana
dim
aksu
d pa
da
ayat
(1
) di
atur
da
lam
Pe
ratu
ran
Pres
iden
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
251
25.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 1
3 Ta
hun
2016
tent
ang
Pate
n
Jum
lah
Pasa
l: 17
9 Pa
sal
Pa
ten
frau
d da
pat
terja
di k
aren
a se
suat
u ya
ng s
elay
akny
a tid
ak m
erup
akan
inve
nsi y
ang
laya
k Pa
ten
terja
di n
amun
te
rnya
ta b
erha
sil lo
los m
enda
patk
an h
ak p
aten
, dan
man
akal
a in
vens
i yan
g di
moh
onka
nnya
tern
yata
ada
lah
sesu
atu
yang
bel
um
terb
ukti
seba
gai s
uatu
keg
iata
n pe
mec
ahan
mas
alah
(pro
blem
-sol
ving
) pad
a bi
dang
nya
atau
den
gan
kata
lain
bel
um a
da n
ilai
kem
anfa
atan
nya
(util
ity/u
sefu
l) te
rnya
ta lo
los
men
dapa
tkan
hak
pat
en. K
laim
inve
nsi m
enja
di t
idak
spe
sifik
dan
rel
atif
terla
lu
luas
ling
kupn
ya. J
uga
mun
gkin
saj
a da
pat t
erja
di k
aren
a pe
mer
iksa
lala
i men
emuk
an d
an m
elih
at in
vens
i pem
band
ing
terd
ekat
se
belu
mny
a ya
ng m
enja
di u
kura
n se
cara
sub
stan
tif a
dany
a in
vent
ive
step
(prio
r ar
t) y
ang
kem
ungk
inan
tel
ah m
enga
ntisi
pasi
pe
rkem
bang
an b
erik
utny
a. B
oleh
jadi
sua
tu c
laim
inve
nsi y
ang
dim
inta
kan
hak
pate
n te
rnya
ta m
alah
ter
lalu
luas
ling
kupn
ya
pada
hal s
ehar
usny
a le
bih
spes
ifik,
ata
u ba
hkan
tida
k di
desk
ripsik
an se
cara
juju
r seb
aik
mun
gkin
(bes
t-m
ode)
sehi
ngga
pad
a sa
at
ia m
enja
di P
ublic
Dom
ain
teta
p tid
ak d
apat
diim
plem
enta
sikan
ole
h m
asya
raka
t.
Men
ging
at b
ahw
a m
ekan
isme
perli
ndun
gan
Pate
n ad
alah
mer
upak
an s
uatu
pro
ses
adm
inist
ratif
yan
g te
ntun
ya r
elat
if m
emak
an w
aktu
dan
bia
ya y
ang
tidak
mur
ah, m
aka
mek
anism
e in
i dap
at s
aja
disa
lahg
unak
an o
leh
suat
u pi
hak
yang
ber
mod
al
kuat
dan
ber
itika
d tid
ak b
aik
untu
k m
engk
laim
inv
ensi
piha
k la
in s
ebag
ai i
nven
sinya
. Bo
leh
jadi
sua
tu i
nven
si ya
ng t
idak
m
erup
akan
orig
inal
ide
dari
sese
oran
g ju
stru
dim
ohon
kann
ya k
aren
a pi
hak
lain
yan
g se
sung
guhn
ya m
erup
akan
orig
inal
inve
ntor
tid
ak m
elak
ukan
per
moh
onan
ata
s inv
ensin
ya a
tau
abai
dal
am m
engu
rus h
akny
a .
Se
lain
kem
ungk
inan
per
syar
atan
yan
g se
cara
adm
inist
ratif
dap
at d
itero
bos
akib
at p
emer
iksa
an s
ubst
antif
yan
g ku
rang
te
liti,
juga
terja
di s
esua
tu h
al y
ang
sebe
narn
ya h
anya
mer
upak
an m
inor
ity im
prov
emen
t mal
ah m
enda
patk
an h
ak p
aten
bia
sa
atau
pun
pion
eer p
aten
, yan
g se
haru
snya
han
ya m
asuk
dal
am k
ateg
ori p
aten
sede
rhan
a.
Hak
pat
en ju
ga d
apat
disa
lahg
unak
an (a
buse
) men
jadi
sar
ana
untu
k m
elan
cark
an li
tigas
i yan
g be
rtuj
uan
men
gham
bat
pers
aing
an u
saha
yan
g se
hat
(sha
m-li
tigat
ion)
man
akal
a pi
hak
yang
mem
egan
g ha
k pa
ten
tern
yata
ber
tinda
k ja
uh d
i lua
r lin
gkup
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
252
klai
m in
vens
i yan
g di
berik
an p
erlin
dung
an h
ak p
aten
. Den
gan
kata
lain
, tud
inga
n pe
lang
gara
n ha
k pa
ten
yang
ditu
duhk
anny
a te
rnya
ta ti
dak
ekui
vale
n de
ngan
kla
im in
vens
i yan
g di
pero
lehn
ya.
Sela
in it
u, d
alam
pra
ktek
nya
Pem
egan
g H
ak P
aten
juga
dap
at m
elak
ukan
pen
gika
tan
(tyi
ng) k
epad
a pe
nggu
nany
a un
tuk
mel
akuk
an g
rant
-bac
k lic
ense
-nya
sek
irany
a te
rjadi
inve
nsi b
aru
oleh
mitr
a pe
nggu
na t
adi,
atau
bah
kan
mel
akuk
an p
oolin
g-lic
ense
ata
u cr
oss-
licen
se te
rhad
ap in
vens
i yan
g te
rkai
t den
gan
afili
asin
ya.
Be
rdas
arka
n ke
mun
gkin
an t
erse
but
di a
tas
mak
a pe
ngec
ualia
n ke
berla
kuan
Hak
pat
en d
an k
onse
p ha
k ke
kaya
an
inte
lekt
ual l
ainn
ya d
alam
kon
teks
per
sain
gan
usah
a ya
ng se
hat s
ehar
usny
a di
lihat
seca
ra k
onte
kstu
al b
ukan
dik
ecua
likan
seca
ra
gene
ral.
Deng
an k
ata
lain
, hak
eks
klus
if da
ri H
ak K
ekay
aan
Inte
lekt
ual t
idak
dap
at d
iper
seps
ikan
seca
ra se
rta
mer
ta s
ebag
ai h
ak
mon
opol
i mel
aink
an ia
har
us d
iuji
berd
asar
kan
pend
ekat
an “
rule
of r
easo
n” d
ari p
ersp
ektif
per
sain
gan
usah
a ya
ng se
hat.
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 1
00
Dala
m
hal
lisen
si-w
ajib
te
rkai
t de
ngan
te
knol
ogi
sem
i ko
nduk
tor,
pene
rima
lisen
si-w
ajib
ha
nya
dapa
t m
engg
unak
an
lisen
si-w
ajib
di
mak
sud
untu
k:
a. K
epen
tinga
n um
um y
ang
tidak
ber
sifat
kom
ersia
l; at
au
b.
Mel
aksa
naka
n Ti
ndak
an
yang
di
tent
ukan
be
rdas
arka
n pu
tusa
n pe
ngad
ilan
atau
kep
utus
an
Keje
lasa
n Ru
mus
an
Peng
guna
an
baha
sa,
istila
h, k
ata
Kons
isten
si an
tar
kete
ntua
n
Men
gena
i ket
entu
an d
alam
hal
lise
nsi-w
ajib
te
rkai
t de
ngan
tek
nolo
gi s
emi
kond
ukto
r, ya
ng m
ana
pene
rima
lisen
si-w
ajib
han
ya
dapa
t men
ggun
akan
lise
nsi-w
ajib
dim
aksu
d an
tara
lai
n m
elak
sana
kan
tinda
kan
yang
di
tent
ukan
be
rdas
arka
n pu
tusa
n pe
ngad
ilan
atau
kep
utus
an L
emba
ga te
rkai
t ya
ng
men
yata
kan
bahw
a pe
laks
anaa
n pa
ten
dim
aksu
d m
erup
akan
tin
daka
n m
onop
oli
atau
pe
rsai
ngan
us
aha
tidak
se
hat.
Khus
usny
a ka
limat
yan
g te
rdap
at
dala
m p
asal
100
hur
uf (
b) t
erse
but
perlu
m
enam
bahk
an k
ata
“pra
ktek
” seb
elum
kat
a m
onop
oli,
kare
na
deng
an
mak
na
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
253
Lem
baga
te
rkai
t ya
ng
men
yata
kan
bahw
a pe
laks
anaa
n Pa
ten
dim
aksu
d m
erup
akan
Ti
ndak
an
mon
opol
i at
au
pers
aing
an
usah
a tid
ak s
ehat
.
sebe
lum
nya
dapa
t di
artik
an
bahw
a m
onop
oli
mer
upak
an
sesu
atu
yang
di
lara
ng,
seda
ngka
n be
rdas
arka
n U
ndan
g-U
ndan
g N
o.5
Tahu
n 19
99,
mon
opol
i bu
kanl
ah h
al y
ang
dila
rang
, ya
ng d
ilara
ng
oleh
U
ndan
g-U
ndan
g N
o.5
Tahu
n 19
99
adal
ah P
rakt
ek M
onop
oli.
26.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
5 Ta
hun
2007
tent
ang
Pena
nam
an M
odal
Ju
mla
h Pa
sal:
52 P
asal
N
o Pe
ngat
uran
Di
men
si Va
riabe
l In
dika
tor
Anal
isis
Reko
men
dasi
1 Pa
sal 1
6
Setia
p pe
nana
m
mod
al
bert
angg
ung
jaw
ab:
a.
men
jam
in
ters
edia
nya
mod
al
yang
be
rasa
l da
ri su
mbe
r ya
ng
tidak
be
rten
tang
an
deng
an
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an;
b.
men
angg
ung
dan
men
yele
saik
an
sega
la
kew
ajib
an d
an k
erug
ian
jika
Kete
pata
n Je
nis
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
Und
anga
n
Mel
aksa
naka
n ke
tent
uan
Und
ang-
unda
ng
Tida
k di
perin
tahk
an se
cara
te
gas,
na
mun
di
perlu
kan
untu
k m
elak
sana
kan
ke
tent
uan
UU
.
Men
gena
i ke
tent
uan
bahw
a se
tiap
pena
nam
mod
al b
erta
nggu
ng ja
wab
ant
ara
lain
un
tuk
men
cipt
akan
ik
lim
usah
a pe
rsai
ngan
yan
g se
hat,
men
cega
h pr
akte
k m
onop
oli
dan
hal
lain
ya
ng
mer
ugik
an
nega
ra,
dapa
t di
kata
kan
sesu
ai
deng
an
nila
i-nila
i ya
ng
terk
andu
ng
di
dala
m
Und
ang-
Und
ang
No.
5 Ta
hun
1999
, se
hing
ga
deng
an
kata
la
in
kete
ntua
n te
rseb
ut j
uga
men
egas
kan
bahw
a se
tiap
pela
ku u
saha
mes
kipu
n ya
ng b
ersa
ngku
tan
mer
upak
an
pena
nam
m
odal
te
tapi
ju
ga
mem
iliki
ta
nggu
ng
jaw
ab
untu
k
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
254
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
pena
nam
m
odal
m
engh
entik
an
atau
m
enin
ggal
kan
atau
m
enel
anta
rkan
ke
giat
an
usah
anya
se
cara
se
piha
k se
suai
de
ngan
ke
tent
uan
pera
tura
n pe
rund
ang-
unda
ngan
; c.
men
cipt
akan
ik
lim u
saha
per
sain
gan
yang
se
hat,
men
cega
h pr
aktik
m
onop
oli,
dan
hal l
ain
yang
m
erug
ikan
ne
gara
; d.
m
enja
ga
kele
star
ian
lingk
unga
n hi
dup;
e.
m
enci
ptak
an
kese
lam
atan
, ke
seha
tan,
ke
nyam
anan
, da
n ke
seja
hter
aan
peke
rja;
dan
f. m
emat
uhi
sem
ua
kete
ntua
n pe
ratu
ran
peru
ndan
g-un
dang
an.
men
cipt
akan
per
sain
gan
usah
a ya
ng s
ehat
da
lam
men
jala
nkan
keg
iata
n us
ahan
ya d
i In
done
sia.
2 Pa
sal 2
8
(1) D
alam
rang
ka k
oord
inas
i pe
laks
anaa
n ke
bija
kan
dan
pela
yana
n pe
nana
man
Kete
pata
n Je
nis
Pera
tura
n Pe
rund
ang-
Und
anga
n
Mel
aksa
naka
n ke
tent
uan
Und
ang-
unda
ng
Tida
k di
perin
tahk
an se
cara
te
gas,
na
mun
Kete
ntua
n m
enge
nai t
ugas
dan
fun
gsi d
ari
Bada
n Ko
ordi
nasi
Pena
nam
an
Mod
al
(BKP
M)
yang
ant
ara
lain
men
gem
bang
kan
sekt
or u
saha
pen
anam
an m
odal
mel
alui
pe
mbi
naan
pen
anam
an m
odal
, ant
ara
lain
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
255
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
mod
al,
Bada
n Ko
ordi
nasi
Pena
nam
an
Mod
al
mem
puny
ai
tuga
s da
n fu
ngsi
seba
gai
berik
ut :
a.
mel
aksa
naka
n tu
gas
dan
koor
dina
si pe
laks
anaa
n ke
bija
kan
di
bida
ng
pena
nam
an
mod
al;
b.
men
gkaj
i dan
men
gusu
lkan
ke
bija
kan
pela
yana
n pe
nana
man
m
odal
; c.
m
enet
apka
n no
rma,
st
anda
r, da
n pr
osed
ur
pela
ksan
aan
kegi
atan
da
n pe
laya
nan
pena
nam
an
mod
al; d
. men
gem
bang
kan
pelu
ang
dan
pote
nsi
pena
nam
an
mod
al
di
daer
ah
deng
an
mem
berd
ayak
an
bada
n us
aha;
e.
m
embu
at
peta
pe
nana
man
m
odal
In
done
sia;
f. m
empr
omos
ikan
pe
nana
man
m
odal
; g.
dipe
rluka
n un
tuk
mel
aksa
nak
an
kete
ntua
n U
U.
men
ingk
atka
n ke
mitr
aan,
m
enin
gkat
kan
daya
sai
ng, m
enci
ptak
an p
ersa
inga
n us
aha
yang
seh
at,
dan
men
yeba
rkan
inf
orm
asi
yang
se
luas
-luas
nya
dala
m
lingk
up
peny
elen
ggar
aan
pena
nam
an
mod
al
mer
upak
an p
eneg
asan
bah
wa
tuga
s un
tuk
men
cipt
akan
per
sain
gan
usah
a ya
ng s
ehat
tid
ak
hany
a tu
gas
dari
lem
baga
se
pert
i Ko
misi
Pen
gaw
as P
ersa
inga
n U
saha
sa
ja,
teta
pi s
etia
p Le
mba
ga n
egar
a la
inny
a ju
ga
mem
iliki
tug
as d
an t
angg
ung
jaw
ab u
ntuk
m
enci
ptak
an p
ersa
inga
n us
aha
yang
seh
at,
kare
na
dipe
rcay
a de
ngan
te
rcip
tany
a pe
rsai
ngan
us
aha
yang
se
hat
dapa
t m
endo
rong
pe
ning
kata
n te
rhad
ap
kese
jaht
eraa
n m
asya
raka
t yan
g le
bih
baik
.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
256
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
gem
bang
kan
sekt
or
usah
a pe
nana
man
m
odal
m
elal
ui
pem
bina
an
pena
nam
an m
odal
, an
tara
la
in
men
ingk
atka
n ke
mitr
aan,
m
enin
gkat
kan
daya
sa
ing,
m
enci
ptak
an
pers
aing
an
usah
a ya
ng
seha
t, da
n m
enye
bark
an
info
rmas
i ya
ng
selu
as-
luas
nya
dala
m
lingk
up
peny
elen
ggar
aan
pena
nam
an
mod
al;
h.
mem
bant
u pe
nyel
esai
an
berb
agai
ha
mba
tan
dan
kons
ulta
si pe
rmas
alah
an
yang
di
hada
pi
pena
nam
m
odal
dal
am m
enja
lank
an
kegi
atan
pe
nana
man
m
odal
; i.
men
goor
dina
si pe
nana
m
mod
al
dala
m
nege
ri ya
ng
men
jala
nkan
ke
giat
an
pena
nam
an
mod
alny
a di
lu
ar
wila
yah
Indo
nesia
; da
n j.
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
257
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
men
goor
dina
si da
n m
elak
sana
kan
pela
yana
n te
rpad
u sa
tu p
intu
.
27.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 2
Tah
un 2
017
tent
ang
Jasa
Kon
stru
ksi
Jum
lah
Pasa
l: 11
5 Pa
sal
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
1 Pa
sal 4
Ke
tepa
tan
Jeni
s Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-U
ndan
gan
Mel
aksa
naka
n ke
tent
uan
Und
ang-
unda
ng
Dipe
rinta
hkan
seca
ra
tega
s ole
h U
U la
in
Men
gena
i ke
tent
uan
yang
m
enya
taka
n ba
hwa
Pem
erin
tah
Pusa
t be
rtan
ggun
g ja
wab
ata
s te
rcip
tany
a ik
lim u
saha
yan
g ko
ndus
if, p
enye
leng
gara
an j
asa
kons
truk
si
yang
tra
nspa
ran,
per
sain
gan
usah
a ya
ng
seha
t, se
rta
jam
inan
kes
etar
aan
hak
dan
kew
ajib
an
anta
ra
peng
guna
ja
sa
dan
peny
edia
jasa
dap
at d
ikat
akan
tel
ah s
esua
i de
ngan
das
ar m
enim
bang
pem
berla
kuan
U
ndan
g-U
ndan
g N
o.5
Tahu
n 19
99
yaitu
ba
hwa
setia
p or
ang
yang
be
rusa
ha
di
Indo
nesia
ha
rus
bera
da
dala
m
situa
si
pers
aing
an y
ang
seha
t da
n w
ajar
, seh
ingg
a tid
ak
men
imbu
lkan
ad
anya
pe
mus
atan
Teta
p
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
258
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
keku
atan
ek
onom
i pa
da
pela
ku
usah
a te
rten
tu.
28.
Und
ang-
Und
ang
Nom
or 3
2 Ta
hun
2000
tent
ang
Desa
in T
ata
Leta
k Si
rkui
t Ter
padu
Ju
mla
h Pa
sal:
46 P
asal
N
o Pe
ngat
uran
Di
men
si Va
riabe
l In
dika
tor
Anal
isis
Reko
men
dasi
1 Pa
sal 2
8
(1)
Perja
njia
n Li
sens
i di
lara
ng
mem
uat
kete
ntua
n ya
ng
dapa
t m
enim
bulk
an
akib
at
yang
m
erug
ikan
ba
gi
pere
kono
mia
n In
done
sia a
tau
mem
uat
kete
ntua
n ya
ng
men
gaki
batk
an
pers
aing
an u
saha
tid
ak
seha
t se
baga
iman
a di
atur
dal
am p
erat
uran
Efek
tivita
s Pe
laks
anaa
n Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
Aspe
k ke
koso
ngan
pe
ngat
uran
Belu
m a
da
peng
atur
an
Perja
njia
n lis
ensi
mer
upak
an s
uatu
jen
is
perja
njia
n ya
ng d
iper
guna
kan
oleh
par
a pi
hak
untu
k m
enga
tur
hubu
ngan
huk
um
anta
ra p
embe
ri lis
ensi
deng
an p
ener
ima
lisen
si, p
erja
njia
n lis
ensi
haru
s di
cata
tkan
ol
eh
Men
teri
dala
m
daft
ar
umum
pe
rjanj
ian
Lise
nsi H
ak C
ipta
. Nam
un y
ang
men
jadi
per
mas
alah
an a
paka
h pe
rjanj
ian
lisen
si ya
ng
dibu
at
oleh
pi
hak-
piha
k te
rten
tu
dapa
t m
engi
kat
piha
k ke
tiga
apab
ila b
elum
did
afta
rkan
kar
ena
dala
m is
i Pa
sal 8
3 U
ndan
g-un
dang
Nom
or 2
8 Ta
hun
2014
tent
ang
Hak
Cip
ta m
aupu
n pe
ratu
ran
peru
ndan
gan
lain
nya
belu
m
ada
yang
Uba
h
Pusa
t Ana
lisis
Dan
Eval
uasi
Huk
um N
asio
nal B
PHN
, KEM
ENKU
MH
AM I
259
No
Peng
atur
an
Dim
ensi
Varia
bel
Indi
kato
r An
alisi
s Re
kom
enda
si
peru
ndan
g-un
dang
an
yang
ber
laku
. (2
) Di
rekt
orat
Je
nder
al
waj
ib
men
olak
pe
ncat
atan
pe
rjanj
ian
Lise
nsi
yang
m
emua
t ke
tent
uan
seba
gaim
ana
dim
aksu
d da
lam
aya
t (1)
. (3
) Ke
tent
uan
men
gena
i pe
ncat
atan
pe
rjanj
ian
Lise
nsi
diat
ur
deng
an
Kepu
tusa
n Pr
esid
en.
mem
uat
tent
ang
peng
atur
an
tata
ca
ra
penc
atat
an p
erja
njia
n lis
ensi.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 260
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan, maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Salah satu indikator persaingan usaha di suatu negara yang baik adalah jika regulasi atau kebijakan persaingan usaha mendukung terciptanya persaingan usaha yang sehat. Tren skor indeks persaingan usaha di Indonesia mengalami penurunan yang persisten bahkan setelah UU 5/1999 diterbitkan. Hal ini mengindikasikan internalisasi nilai-nilai persaingan usaha sehat sesuai dengan UU 5/1999 belum optimal dilaksanakan.
2. Praktek monopoli dapat merugikan masyarakat dan perekonomian karena menyebabkan tingginya harga, terbatasnya pasokan/produksi, rendahnya mutu pelayanan kepada konsumen serta kesempatan berusaha yang tidak sama kepada para pelaku usaha. Kehadiran UU 5/1999 perlu ditinjau kembali dan disempurnakan, karena banyaknya persoalan yang dialami dalam implementasinya, sehingga perlu disempurnakan melalui RUU Persaingan Usaha. UU 5/1999 tercatat telah masuk dalam Program Legislasi Nasional untuk dilakukan amandemen sejak tahun 2017 sampai saat ini.
3. Dalam hal undang-undang yang berkaitan dengan Kekayaan Intelektual, bahwa selayaknya tidak ada pengecualiannya dalam keberlakuan UU Persaingan Usaha secara general. Pengecualian keberlakuan konsep hak kekayaan intelektual dalam konteks persaingan usaha yang sehat seharusnya dilihat secara kontekstual bukan dikecualikan secara general. Dengan kata lain, hak eksklusif dari Hak Kekayaan Intelektual tidak dapat dipersepsikan secara serta merta sebagai hak monopoli melainkan ia harus diuji berdasarkan pendekatan “rule of reason” dari perspektif persaingan usaha yang sehat.
4. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi hukum yang dilakukan terhadap UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, maka disimpulkan adanya 7 permasalahan peraturan perundang-undangan, yaitu permasalahan dimensi Pancasila (1 temuan), permasalahan kejelasan rumusan (4 temuan), permasalahan efektivitas pelaksanaan peraturan perundang-undangan (2 temuan). Selain itu ada 5
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 261
Pasal yang dicabut karena masuk ke dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
5. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi hukum yang dilakukan terhadap 29 (dua puluh sembilan) peraturan perundang-undangan terkait perlindungan terhadap praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang terdapat dalam Bab III laporan ini, maka disimpulkan adanya 89 permasalahan peraturan perundang-undangan, yaitu permasalahan Dimensi Pancasila (18 temuan), ketepatan jenis peraturan perundang-undangan (12 temuan), permasalahan disharmoni pengaturan (6 temuan), permasalahan kejelasan rumusan (36 temuan), permasalahan efektivitas pelaksanaan peraturan perundang-undangan (17 temuan).
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi hukum yang dilakukan, maka rekomendasi yang dihasilkan adalah:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan. Adapun tindak lanjut UU ini masuk dalam kategori mendesak karena sebelumnya telah masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020. Namun dalam rapat evaluasi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020 antara Badan Legislasi DPR-RI dengan Menteri Hukum dan HAM dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), menyepakati menarik salah satunya Rancangan Undang-Undang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ini. Untuk itu perlu dimasukan kembali ke dalam Prolegnas 2021, serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan.
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM cq Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 262
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan.
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Komisi Informasi Pusat.
7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Badan Standardisasi Nasional.
8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM.
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian BUMN.
10. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Otoritas Jasa Keuangan.
11. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.
12. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan dan
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 263
Kebudayaan. 13. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Petani perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian.
14. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak Bumi dan Gas perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
15. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM.
16. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
17. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Arsip Nasional Republik Indonesia.
18. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.
19. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian.
20. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepariwisataan perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 264
21. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
22. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
23. Undang-Undang 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi perlu dilakukan perubahan serta mendesak untuk dilakukan dan diharmonisasikan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ditindaklanjuti oleh Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional.
24. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten UU paten harus diubah untuk menyatakan bahwa dalam penerapannya paten harus tidak bertentangan persaingan usaha yang sehat, yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM cq Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
25. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu perlu dilakukan perubahan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Hukum dan HAM cq Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 265
DAFTAR PUSTAKA BUKU Jusmadi, Rhido. 2014. Konsep Hukum Persaingan Usaha “Sejarah, Kaidah
Perdagangan Bebas dan Pengaturan Merger-Akuisisi”, Malang: Setara Press.
G. Nusantara, Abdul Hakim dan Benny K. Harman. 1999. Analisa dan Perbandingan Undang-Undang Anti Monopoli, Jakarta: Elex Media Komputindo
Siswanto, Arie. 2002. Hukum Persaingan Usaha, Bogor: Ghalia Indonesia Meyliana, Devi. 2013. Hukum Persaingan Usaha “Studi Konsep Pembuktian
Terhadap Perjanjian Penetapan dalam Persaingan Usaha”, Malang: Setara Press
Asshiddiqie, Jimly. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid II, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia: Jakarta.
Osborne, David dan Ted Gaebler. 1992. Reinventing Government, Addison Wesley Longman: William Bridges and Associaties.
The Worldbank. 1993. The East Asian Miracle: Economic Growth and Public Policy, New York: Oxford University Press
Aswicahyono, Haryo dan David Christian. 2017. “Perjalanan Reformasi Ekonomi Indonesia 1997-2016”, CSIS Working Paper Series, Economics Working Paper 02–2017, Jakarta: Centre for Strategic and International Studies.
Friedman, Lawrence. 1984. “American Law”, London: W.W. Norton & Company Hendro Muhaimin, Makna Sila V Pancasila dan Problematik Keadilan, Kuliah
Pancasila UPN Veteran Yogyakarta E. Case, Karl dan Ray C. Fair. 2007. Prinsip-prinsip Ekonomi [Principles of
Economics], , Jakarta: Penerbit Erlangga, diterjemahkan oleh Y. Andri Zaimur
JURNAL, TESIS, PIDATO PENGUKUHAN DAN MODUL KULIAH Murni (2012), “Analisis Ekonomi Terhadap Pasal-Pasal Hukum Persaingan Usaha
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999”. Jurnal Arena Hukum. Vol. 5, No. 1.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional BPHN, KEMENKUMHAM I 266
Yasir Mochtar Arifin. 2019. “Kewenangan Ideal Lembaga Penegak Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia” [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
Ningrum Natasya Sirait, “Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Internasional,” (Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Hukum Internasional pada Fakultas Hukum, diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universitas Sumatera Utara Gelanggang Mahasiswa, Sumatera: Universitas Sumatera Utara, 2006)
Hendro Muhaimin, Makna Sila V Pancasila dan Problematik Keadilan, Kuliah Pancasila. Yogyakarta: UPN Veteran 11 April 2013
INTERNET Indonesia-investements.com, “Krisis Keuangan Asia di Indonesia”,
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/krisis-keuangan-asia/item246 [Di akses 28 Oktober 2020]
Nasional.kompas.com, “16 RUU Resmi Ditarik Dari Prolegnas Prioritas, Salah Satunya RUU PKS”, 2 Juli 2020, https://nasional.kompas.com/read/2020/07/02/15540101/16-ruu-resmi-ditarik-dari-prolegnas-prioritas-salah-satunya-ruu-pks?page=all.
http://www.dpr.go.id/uu/prolegnas