lapkas paru 1

10

Click here to load reader

Upload: subchanprasetyo

Post on 17-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yfujhfvchg fshfvv

TRANSCRIPT

Slide 1

PENDAHULUAN

Asma merupakan gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari.

Dalam 30 tahun terakhir prevalensi asma terus meningkat terutama di negara maju. Peningkatan terjadi juga di negara-negara Asia Pasifik seperti Indonesia. Studi di Asia Pasifik baru-baru ini menunjukkan bahwa tingkat tidak masuk kerja akibat asma jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan Eropa. Hampir separuh dari seluruh pasien asma pernah dirawat di rumah sakit dan melakukan kunjungan ke bagian gawat darurat setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan manajemen dan pengobatan asma yang masih jauh dari pedoman yang direkomendasikan Global Initiative for Asthma.TINJAUAN PUSTAKA

Faktor PejamuPrediposisi geneticAtopiHiperesponsif jalan napasJenis kelaminObesitasbronkiektasis, penyakit refluks gastro-esofagus, rhinosinusitis, dan gangguan psikologisRiwayat obat-obatan seperti obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID) dan -blocker dapat mengancam jiwa asma.Depresi dan kecemasanFaktor LingkunganMempengaruhi berkembangnya asma pada individu dengan predisposisi asmaAlergen Polusi udaraDiet dan obat-obatanObesitasFaktor LingkunganMencetuskan eksaserbasi dan atau`menyebabkan gejala-gejala asma menetapExercise dan hiperventilasiPerubahan cuacaMakanan, aditif (pengawet, penyedap, pewarna makanan), obat-obatanEkspresi emosi yang berlebihanAsap rokokPatogenesis Asma

Klasifikasi

Penatalaksanaan Asm

Penilaian AwalAnamnesis, Pem.fisik,penggunaan otot-otot tambahan, nadi, napas APE, saturasi oksigen dan tes lain yang diperlukanSerangan Asma RinganSerangan Asma sedang/beratSerangan Asma mengancam jiwaTerapi AwalOksigen Inhalasi B2-agonis kerja cepat (nebulisasi setiap 20 menit dalam 1 jam) atau B2-agonis injeksi (terbutalin 0,5 ml subkutan) atau adrenalin 1:1000 (0,3 ml subkutan).Kortikosteroid sistemik pada serangan asma sedang dan berat.Pertimbangkan aminophylin (iv).Penilaian ulang setelah 1 jamPem.fisik, saturasi oksigen, penilaian lain bila diperlukan

Respon baikRespon perbaikan dalam 60 menit dengan pengobatan terakhir.Pem.fisik normal.APE >70 %Saturasi 02>90 %(95% pada anak)Respon tidak sempurnaResiko tinggi distressPem.fisik: Ringan-sedang.APE >50% tetap