lapkas forensik burhan sendiri yang punya, klen gausah ikut
DESCRIPTION
forensik acehTRANSCRIPT
FORMAT LAPORAN KASUS FORENSIK
Nama DM 1. Annis Octavani NIM : 1407101030113
2. Betty Debora Klara NIM : 1407101030053
3. Burhan Husein NIM : 1407101030134
4. Muhammad Masykur NIM : 1407101030121
5. Riski Syahna NIM : 1407101030114
Identitas Korban:
Nama : Zakaria bin Hamid
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 61 tahun
Alamat : Desa Jeulingke Kota Banda Aceh.
Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil
No. CM : 1-03-77-65
Status perkawinan : Menikah
Kronologi Kejadian:
Korban diperiksa dalam keadaan sadar bertempat di Instalasi Gawat Darurat
RSUDZA Banda Aceh. Menurut pengakuan korban, korban sedang mengendarai
sepeda motor di jalan lampineng. Tiba- tiba sebuah sepeda motor dengan kecepatan
tinggi menabrak korban dari arah belakang, lalu korban jatuh dan terseret ke aspal.
Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal dua puluh empat Januari dua ribu lima
belas, sekitar pukul delapan tiga puluh Waktu Indonesia Barat di Jalan Lampineng,
Banda Aceh.
Deskripsi perlukaan:
1. Dijumpai luka lecet di alis kiri, berbentuk tidak beraturan, berwarna kemerahan,
tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran panjang empat sentimeter
dan lebar satu sentimeter, jarak dari sumbu tubuh tiga koma lima sentimeter dan
jarak dari telinga kiri delapan sentimeter.
2. Dijumpai luka lecet di daerah pipi kiri atas, berbentuk bulat tidak beraturan,
berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran
panjang tiga koma dua sentimeter dan lebar dua sentimeter, jarak dari sumbu
tubuh enam sentimeter dan jarak dari telinga kiri lima sentimeter.
1
3. Dijumpai luka lecet di daerah atas mulut, berbentuk tidak beraturan, berwarna
kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran panjang tiga
sentimeter dan lebar satu koma lima sentimeter, terletak sejajar dengan sumbu
tubuh .
4. Dijumpai luka lecet di pinggir kanan bibir atas, berbentuk tidak beraturan,
berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran
panjang satu koma lima sentimeter dan lebar nol koma lima sentimeter, jarak dari
sumbu tubuh dua sentimeter.
5. Dijumpai tiga luka lecet di daerah punggung tangan kanan, luka pertama
berbentuk tidak beraturan berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak
tegas, dengan ukuran panjang dua sentimeter dan lebar satu koma lima sentimeter,
jarak dari ujung jari kelingking tangan kanan delapan sentimeter dan jarak dari
pergelangan tangan kanan lima sentimeter. Luka kedua berbentuk tidak beraturan,
berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran
panjang satu koma dua sentimeter dan lebar nol koma delapan sentimeter, jarak
dari luka pertama satu sentimeter. Luka ketiga berbentuk tidak beraturan,
berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran
panjang nol koma lima sentimeter dan lebar nol koma lima sentimeter, jarak dari
luka kedua nol koma tiga sentimeter.
6. Dijumpai luka lecet di daerah pangkal jari telunjuk punggung tangan kanan,
berbentuk tidak beraturan, berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas
tidak tegas, dengan ukuran panjang dua sentimeter dan lebar nol koma tujuh
sentimeter, jarak dari ujung jari telunjuk tangan kanan enam koma lima sentimeter
dan jarak dari pergelangan tangan kanan delapan sentimeter.
7. Dijumpai luka lecet di daerah atas lutut kanan, berbentuk lonjong tidak beraturan,
berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan ukuran
panjang empat koma lima sentimeter dan lebar dua koma lima sentimeter, jarak
ujung bagian teratas luka dari pangkal paha tiga puluh delapan sentimeter dan
jarak ujung bagian terbawah luka dari pergelangan kaki kanan empat puluh dua
sentimeter.
8. Dijumpai dua luka lecet di daerah lutut kiri, luka pertama berbentuk tidak
beraturan, berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata, berbatas tidak tegas, dengan
ukuran panjang dua sentimeter dan lebar satu koma lima sentimeter, jarak ujung
bagian teratas luka dari pangkal paha empat puluh dua sentimeter dan jarak ujung
2
bagian terbawah luka dari pergelangan kaki kanan empat puluh dua sentimeter.
Luka kedua berbentuk tidak beraturan, berwarna kemerahan, tepi luka tidak rata
dan kotor, berbatas tidak tegas, dengan ukuran panjang tiga koma dua sentimeter
dan lebar dua koma lima sentimeter, jarak ujung bagian teratas luka dari luka
pertama dua sentimeter dan jarak ujung bagian terbawah luka dari pergelangan
kaki kanan tiga puluh delapan sentimeter.
Kesimpulan:
Telah diperiksa seorang korban dalam keadaan sadar, dikenal bernama Zakaria
bin Hamid, jenis kelamin berumur enam puluh satu tahun, pekerjaan pensiunan PNS.
Dari hasil pemeriksaan dijumpai luka lecet di alis kiri, daerah pipi kiri atas, daerah
atas mulut, pinggir kanan bibir atas, daerah punggung tangan kanan, daerah pangkal
jari telunjuk punggung tangan kanan, daerah atas lutut kanan, daerah lutut kiri,
pergelangan tangan kanan, lengan bawah kiri bagian belakang, punggung tangan kiri,
daerah lutut kanan dan lutut kiri. Luka-luka tersebut disebabkan oleh ruda paksa
tumpul yang tidak mengakibatkan keterbatasan aktivitas fisik sehari-hari sebagai
pensiunan Pegawai Negeri Sipil.
Alasan pengambilan kesimpulan:
1. Alasan medis :
Mengganggu kesehatan fisik dan psikis korban.
2. Alasan sosial:
Mengganggu interaksi korban dengan keluarga dan lingkungan sosialnya, serta
mengganggu aktivitas keseharian korban sebagai pelajar.
3. AlasanYuridis:
Menurut derajat kualifikasi luka, korban termasuk ke dalam luka ringan. Hal ini
sesuai dengan pasal 352 ayat (1) KUHP yang berbunyi: “Selain daripada yang
tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menjadikan
sakit atau halangan untuk melakukan jabatan atau pekerjaan sebagai
penganiayaan ringan, dihukum penjara selama-lamanya tiga bulan atau denda
sebanyak-banyaknya empat ribu lima ratus. Hukuman ini boleh ditambah
dengan sepertiganya bila kejahatan itu dilakukan terhadap orang yang bekerja
padanya atau yang ada di bwah perintahnya. ”
3
AlasanPenentuanDerajatKualifikasiLuka
Derajat kualifikasi luka ringan karena luka tersebut tidak mengganggu korban
dalam menjalankan aktifitis fisiknya.
Rekomendasi :
1. Keluarga
Semoga hasil visum etrepertum terhadap korban dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.
2. Polisi
Kepada pihak yang berwajib sebaiknya surat visum segera diberikan saat
permintaan visum.
4