lapkas - dhf arab

Upload: sidgi-badjri

Post on 16-Jul-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lapkas Dengue Haemorragic Fever

Sidgi 2007730114 Pembimbing : dr. Fachron, Sp.PD

Kepaniteraan Klinik Stase Interna RSIJ cempaka putih Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Identitas Pasien Nama TTL Umur Pekerjaan Alamat Tanggal MRS Dx. Masuk : : : : : : : Tn. Y Jakarta, 20 Oktober 1976 36 tahun Juru masak Rawamangun 12 Januari 2012 DHF

Anamnesis (autoanamnesis)Keluhan Utama RPS 5 hari SMRS 4 hari SMRS 3 hari SMRS 2 hari SMRS : demam sejak 5 hari SMRS : : demam muncul mendadak dan terus menurus : menggigil saat malam hari, mata terasa pegal dan nyeri : terasa mual dan sempat muntah 2x, nyeri kepala. : demam sedikit berkurang, nyeri otot, terasa pegal2, pusing makin bertambah, nyeri uluhati saat pusing, nafsu makan berkurang : demam kembali muncul, pasien berobat ke puskesmas

1 hari SMRS

Riwayat Penyakit Dahulu RPD RPK : : DM (-), Hipertensi (-), asma (-), TB (-) dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti os. Hipertensi dan DM disangkal alergi makanan, obat-obatan, debu disangkal tidak pernah mengonsumsi obatobatan dalam jangka waktu yg lama. Telah berobat ke puskesmas dan di rujuk. pola makan os tidak teratur dan jarang berolahraga

Riw. Alergi

:

Riw. Pengobatan :

Riw. Psikososial

:

Pemeriksaan FisikKU : tampak sakit sedang Kesadaran: CM Tanda Vital TD : 100/70 mmHg Suhu : 37,2 oC Nadi : 88 x/menit RR : 18 x/menit Antropometri BB : 69 kg TB : 176 cm Status Gizi : IMT = 22,33 normal

Rumple leed test (+)

Status Generalis Kepala Mata Hidung Mulut Leher : normocephal, rambut hitam, panjang, distribusi merata, tidak mudah rontok : sklera ikterik -/-, konjunctiva anemis -/-, refleks cahaya +/+, pupil isokhor +/+ : septum deviasi (-), sekret -/-, epistaksis -/-, pembengkakan konka inferior -/: bibir sianosis (-), bibir kering (+), lidah kotor (+), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 : pembesaran KGB (-),

ThoraksParu Inspeksi

: simetris, bagian dada yang tertinggal (-), retraksi subcostal (-) Palpasi : vocal premitus simetris, bagian dada yang tertinggal (-) Perkusi : sonor dikedua lapang paru Auskultasi : vesikular +/+, rh -/-, wh -/-

Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi

: ictus cordis terlihat : ictus cordis teraba : batas kanan jantung : linea parasternalis sinistra batas kiri jantung : linea midclavicularis sinistra batas atas jantung : setinggi ICS 5 sinistra Auskultasi : BJ1 & BJ2 tunggal, murni, regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi

: membuncit (-), massa (-), bekas luka operasi (-) Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), distensi (-), asites (-), splenomegali (-), hepatomegali (-) Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus normal

Punggung

: skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-) Ekstremitas Atas : akral hangat +/+, sianosis -/-, ikterik -/-, RCT 2 detik, nadi cepat dan lemah)

Pemeriksaan LaboratoriumSel darah putih menurunJumlah trombosit menurunmengindikasikan pasien memasuki fase kritis dan memerlukan pengawasan ketat di rumah sakit

Peningkatan nilai hematokritmengindikasikan pasien memasuki fase kritis dan memerlukan terapi cairan intravena

Fase KritisBerlangsung 24-48 jam, sekitar hari ke 3 sampai hari ke-5 perjalanan penyakit Pada fase ini pasien tidak dapat makan dan minum, tidak ada nafsu makan dan atau muntah-muntah Jumlah cairan yang cukup pada fase kritis menghindarkan terjadinya perdarahan

Penatalaksanaan Prinsip penatalalaksanaan DBD adalah rehidrasi cairan Pengobatan simptomatis

Pemberian terapi cairan pada DBD dan Indikasinya Protokol 1 Penanganan tersangka DBD dewasa tanpa syok Protokol 2 Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa diruang rawat Protokol 3 Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit >20% Protokol 4 Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa Protokol 5 Tatalaksana SSD pada dewasa

PROTOKOL 1(Penanganan tersangka DBD dewasa tanpa syok)Keluhan DBD (Kriteria WHO 2005)

Hb, Ht, Trombosit normal

Hb, Ht normal Trombosit 100.000 150.000

Hb, Ht normal Trombosit