lapkas 1.doc
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
DIARE AKUT
1. Pengertian Umum
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau
200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih
dari 3 kali per hari. uang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah. !
"da juga yang memberi batasan diare akut pada anak yaitu buang air besar lebih dari 3
kali dalam 24 jam dengan k#nsistensi cair dan berlangsung kurang dari ! minggu2.
Diare akut diare yang #nset gejalanya tiba$tiba dan berlangsung kurang dari !4 hari,
sedang diare kr#nik yaitu diare yang berlangsung lebih dari !4 hari. !
2. Epidemiologi
Diare akut merupakan salah satu penyebab utama m#rbiditas dan m#rtalitas anak$
anak di berbagai negara berkembang termasuk di %nd#nesia. &erdapat '0 juta epis#de
diare akut setiap tahunnya di %nd#nesia dimana !$ daripadanya akan menjadi diare
kr#nik dan bila sampai terjadi dehidrasi berat yang tidak segera dit#l#ng, 0$'0
diantaranya dapat meninggal dunia.
erbagai fakt#r yang mempengaruhi kejadian diare antara lain *
a. +akt#r lingkungan
b. i-i
c. ependudukan
d. endidikan
e. eadaan s#sial ek#n#mif. erilaku masyarakat
+akt#r lingkungan yang dimaksud adalah kebersihan lingkungan dan per#rangan
seperti kebersihan puting susu, kebersihan b#t#l dan d#t susu, maupun kebersihan air
yang digunakan untuk meng#lah susu dan makanan. +akt#r gi-i misalnya adalah tidak
diberikannya makanan tambahan meskipun anak telah berusia 4$' bulan. +akt#r
pendidikan yang utama adalah pengetahuan ibu tentang masalah kesehatan. +akt#r
kependudukan menunjukkan baha insiden diare lebih tinggi pada penduduk perk#taan
yang padat dan miskin atau kumuh. 1edangkan fakt#r perilaku #rangtua dan masyarakat
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
2/19
misalnya adalah kebiasaan ibu yang tidak mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan,
setelah buang air besar atau membuang tinja anak. +akt#r$fakt#r di atas terkait erat
dengan fakt#r ek#n#mi masing$masing keluarga.2
3. Etiologi
Diare dapat disebabkan infeksi maupun n#n infeksi. Dari penyebab diare yang
terbanyak adalah diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan irus, bakteri, dan parasit. !
ti#l#gi diare akut dapat dihubungkan dengan bakteri, iral atau parasit yang telah
dikenal sebagai penyebab enteritis sbb*
a. akteri
Aeromonas, Bacillus cereus, Campylobacter jejuni, Clostridium perfringens,
Clostridium difficile, Escherichia coli, Plesiomonas shigelloides, Salmonella,Shigella, Staphylococcus aureus, Vibrio cholerae 0 and 0!", Vibrio
parahaemolyticus, #ersinia enterocolitica.
b. irus
Astro$iruses, Calici$iruses, %oro$irus, Enteric adeno$iruses, &ota$irus,
Cytomegalo$irus, 'erpes simple( $iruses.
c. arasit
Balantidium coli, Blastocystis hominis, Cryptosporidium par$um, Cyclospora
cayetanensis, Encephalito)oon intestinalis, Entamoeba histolytica, Enterocyto)oon
bieneusi, *iardia lamblia, +sospora belli, Strongyloides stercoralis, richuris
trichiura.
5uga ada penyebab diare n#ninfeksi sbb*
a. Defek "nat#mik
6alr#tasi, duplikasi intestinal, penyakit 'irschsprung, impaksi fecal, sindr#m usus
pendek, atr#fi micr#illus, striktur.
b. 6alabs#rpsi
Defisiensi disakaridase, malabs#rsi gluk#sa$galakt#sa, insuffisiensi pancreas, fibr#sis
kistik, 1indr#m 1hachman, penurunan garam empedu intraluminal, ch#lestasis,
enyakit 7artnup, abetalip#pr#teinemia, enyakit 8eliac.
c. nd#krin#pati
&hyr#t#9ic#sis,enyakit "ddis#n,1indr#m "dren#genital.
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
3/19
d. eracunan
:#gam berat, 1c#mbr#id, 8iguatera, jamur.
e. ;e#plasma
;eur#blast#mas, angli#neur#mas, fe#kr#m#sit#mas, arsin#id, 1indr#m-ollinger
Ellison, 1indr#m as#aktif inasif intestinal.
f. :ain$:ain
%nfeksi ;#ngastr#intestinal, "lergi susu, enyakit Crohn(regi#nal enteritis), +amilial
Dysaut#n#mia, enyakit defisiensi imun, r#tein$:#sing nter#pati, #litis
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
4/19
menarik air dari plasma sehingga terjadi diare. 8#nt#hnya adalah malabs#rbsi karb#hidrat
akibat defisiensi laktase atau akibat garam magnesium.!
Diare sekret#rik bila terjadi gangguan transp#rt elektr#lit baik abs#rbsi yang
berkurang ataupun sekresi yang meningkat. 7al ini dapat terjadi akibat t#ksin yang
dikeluarkan bakteri misalnya t#ksin k#lera atau pengaruh garam empedu, asam lemak
rantai pendek, atau laksantif n#n #sm#tik. eberapa h#rm#n intestinal seperti gastrin
$asoacti$e intestinal polypeptide(%) juga dapat menyebabkan diare sekret#rik.!
Diare eksudatif, inflamasi akan mengakibatkan kerusakan muk#sa baik usus halus
maupun usus besar. %nflamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau
bersifat n#n infeksi seperti gluten sensitie enter#pathy, inflamat#ry b#el disease (%D)
atau akibat radiasi.!
el#mp#k lain adalah akibat gangguan m#tilitas yang mengakibatkan aktu transit
usus menjadi lebih cepar. 7al ini terjadi pada keadaan tir#t#ksik#sis, sindr#ma usus
iritabel atau diabetes melitus.!
Diare dapat terjadi akibat lebih dari satu mekanisme. ada infeksi bakteri paling
tidak ada dua mekanisme yang bekerja peningkatan sekresi usus dan penurunan abs#rbsi
di usus. %nfeksi bakteri menyebabkan inflamasi dan mengeluarkan t#ksin yang
menyebabkan terjadinya diare. %nfeksi bakteri yang inansif mengakibatkan perdarahan
atau adanya leuk#sit damam feses.!
ada dasarnya mekanisme terjadinya diare akibat kuman enter#pat#gen meliputi
penempelan bakteri pada sel epitel dengan atau tanpa kerusakan muk#sa, inasi muk#sa,
dan pr#duksi enter#t#ksin atau sit#t#ksin. 1atu bakteri dapat menggunakan satu atau lebih
mekanisme tersebut untuk dapat mengatasi pertahanan muk#sa usus. !
6ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah *
a. angguan #sm#tik
"kibat terdapatnya makanan atau -at yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan #sm#tik dalam r#ngga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan
elektr#lit ke dalam r#ngga usus. %si r#ngga usus yang berlebihan ini akan merangsang
usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
b. angguan sekresi
"kibat rangsangan tertentu (misal #leh t#ksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air dan elektr#lit ke dalam r#ngga usus dan selanjutnya diare
timbul karena terdapat peningkatan isi r#ngga usus.
c. angguan m#tilitas usus
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
5/19
7iperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan, sehingga timbul diare. 1ebaliknya bila peristaltik usus menurun
akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang selanjutnya akan menimbulkan
diare pula.
at#genesis diare akut *
a. 6asuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil
meleati rintangan asam lambung.
b. 5asad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus.
c. >leh jasad renik dikeluarkan t#ksin/t#ksin diaregenik).
d. "kibat t#ksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan
diare.
1ebagai akibat diare baik akut maupun kr#nis akan terjadi *
a. ehilangan air dan elektr#lit (dehidrasi) yang mengakibatkan terjadinya gangguan
keseimbangan asam basa (asid#sis metab#lik, hip#kalemia, dan sebagainya).
b. angguan gi-i sebagai akibat masukan makanan kurang dan pengeluaran
bertambah.
c. 7ip#glikemia.
d. angguan sirkulasi darah.
"iru!
eberapa jenis irus seperti &ota$irus, berkembang biak dalam epitel ili usus
halus, menyebabkan kerusakan sel epitel dan pemendekan ili. 7ilangnya sel$sel ili
yang secara n#rmal mempunyai fungsi abs#rbsi dan penggantian sementara #leh sel epitel
berbentuk kripta yang belum matang, menyebabkan usus mensekresi air dan elekr#lit.
erusakan ili dapat juga dihubungkan dengan hilangnya en-im disakaridase terutama
laktase. enyembuhan terjadi bila ili mengalami regenerasi dan epitel ilinya menjadi
matang.
Ba#teri
Penempelan di mu/osa. akteri yang berkembang biak dalam usus halus pertama$
tama harus menempel muk#sa untuk menghindarkan diri dari penyapuan. enempelan
terjadi melalui antigen yang menyerupai rambut getar, disebut pili atau fimbria yang
melekat pada resept#r di permukaan usus. 7al ini terjadi misalnya pada E. coli
enteroto/sigeni/ dan V. Cholera. ada beberapa keadaan, penempelan di muk#sa
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
6/19
dihubungkan dengan perubahan epitel usus yang menyebabkan pengurangan kapasitas
penyerapan atau menyebabkan sekresi cairan.
o/sin yang menyebab/an se/resi. E. coli enteroto/sigeni/, V. cholerae dan
beberapa bakteri lain mengeluarkan t#ksin yang menghambat fungsi sel epitel. ksin ini
mengurangi abs#rbsi natrium melalui ili dan mungkin meningkatkan sekresi chl#rida
dari kripta, yang menyebabkan sekresi air dan elektr#lit. enyembuhan terjadi bila sel
yang sakit diganti dengan sel yang sehat setelah 2$4 hari.
+n$asi mu/osa. Shigella, C. ejuni, E. coli enteroin$asife dan Salmonella dapat
menyebabkan diare berdarah melalui inasi dan perusakan sel epitel muk#sa. %ni terjadi
sebagian besar di c#l#n dan bagian distal ileum. %nasi mungkin diikuti dengan
pembentukan mikr#abses dan ulkus superfisial yang menyebabkan adanya sel darah
merah dan sel darah putih atau terlihat adanya darah dalam tinja. ksin yang dihasilkan#leh kuman ini menyebabkan kerusakan jaringan dan kemungkinan juga sekresi air dan
elektr#lit dari muk#sa.
Para!it
enempelan muk#sa. *. 1amblia dan Cryptosporodium menempel pada epitel
usus halus dan menyebabkan pemendekan ili yang kemungkinan menyebabkan diare.
%nasi muk#sa. E. histolyticamenyebabkan diare dengan cara menginasi epitel
muk#sa di k#l#n atau ileum yang menyebabkan mikr#abses dan ulkus. ;amun hal ini
baru terjadi bila strainnya sangat ganas.
$%at&o%atan
eberapa macam #bat terutama antibi#tika dapat juga menjadi penyebab diare.
"ntibi#tika agaknya membunuh fl#ra n#rmal usus sehigga #rganisme yang tidak biasa
atau yang kebal terhadap antibi#tik itu sendiri akan berkembang bebas. Disamping itu
sifat farmak#kinetika dari antibi#tika itu sendiri juga memegang peran penting. 1ebagai
c#nt#h ampisilin dan klindamisin adalah antibi#tik yang dikeluarkan di dalam empedu
yang merubah fl#ra tinja secara intesif alaupun diberikan secara parental. "ntibi#tik
juga bisa menyebabkan malabs#rbsi, misalnya tetrasiklin, kanamisin, p#lmiksin, dan
ne#misin.3
'. (ani)e!ta!i Klini!
"alnya anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan
berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. ejala muntah dapat terjadi sebelum dan
atau sesudah diare. ila telah banyak kehilangan air dan elektr#lit terjadilah dehidrasi.
erat badan turun. ada bayi, ubun$ubun besar cekung. nus dan turg#r kulit berkurang.
1elaput lendir bibir dan mulut kering.
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
7/19
8ara praktis penatalaksanaan diare yaitu berdasarkan tipe klinis diare itu sendiri.
&erdapat 4 macam tipe klinis diare, dimana tiap macam menggambarkan kelainan yang
mendasari dan perubahan fisi#l#gi yang berbeda$beda *
a. Diare cair akut (termasuk k#lera) yang berlangsung beberapa jam sampai dengan
beberapa hari. ada diare ini perlu diaspadai bahaya terjadinya dehidrasi, juga dapat
terjadi penurunan berat badan apabila intake makanan kurang.
b. Diare akut dengan pendarahan (disentri) , dimana pada diare ini bahaya utamanya
adalah kerusakan usus, sepsis, dan malnutrisi serta dehidrasi.
c. Diare persisten (berlangsung selama !4 hari atau lebih), dimana bahaya utamanya
adalah malnutrisi dan infeksi n#n intestinal berat serta dehidrasi.
d. Diare dengan malnutisi berat (marasmus atau kashi#rk#r) dengan bahaya utamanya
antara lain infeksi sistemik berat, dehidrasi, gagal jantung, dan defisiensi mineral dan
itamin.4
*. Penega#an Diagno!i!
a. Anamne!i!
!) ?iayat diare sekarang*
a) 1udah berapa lama diare berlangsung
b) tal diare dalam 24 jam, diperkirakan dari frekuensi diare dan jumlah tinja
c) eadaan klinis tinja (arna, k#nsistensi, ada lendir atau darah tidak)
d) 6untah (frekuensi dan jumlah)
e) Demam
f) uang air kecil terakhir
g) "nak lemah, reel, rasa haus, kesadaran menurun
h) 5umlah cairan yang masuk selama diare
i) &indakan yang telah diambil (diberi cairan, "1%, makanan, #bat,#ralit)j) "pakah ada yang menderita diare di sekitarnya
2) ?iayat makanan sebelum diare * "1%, susu f#rmula, makan makanan yang tidak
biasa.3
%. Pemeri#!aan +i!i#
ada pemeriksaan fisik harus diperhatikan tanda utama yaitu, kesadaran, rasa
haus, turg#r kulit abd#men. erhatikan juga tanda tambahan, yaitu ubun$ubun besar
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
8/19
cekung atau tidak, mata cekung atau tidak, ada atau tidaknya air mata, kering atau
tidaknya muk#sa mulut, bibir dan lidah. 5angan lupa menimbang berat badan.
enilaian derajat dehidrasi menurut %D"% (2004) dilakukan sesuai dengan
kriteria berikut *
!. &anpa dehidrasi (kehilangan cairan @ berat badan)
a) &idak ditemukan tanda utama dan tanda tambahan
b) eadaan umum baik dan sadar
c) &anda ital dalam batas n#rmal
d)
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
9/19
&erdapat 2 atau lebih dari tanda$tanda
berikut ini *
:etargis atau tidak sadar
6ata cekung
&idak bisa minum atau malas
minum
8ubitan kulit perut kembalinya
sangat lambat
Dehidrasi berat
&erdapat 2 atau lebih tanda$tanda berikut
ini*
elisah, reel
6ata cekung
7aus, minum dengan lahap
8ubitan kulit perut kembalinya
lambat
Dehidrasi ringan/sedang
&idak cukup tanda$tanda untuk
diklasifikasikan dehidrasi berat atau
ringan/sedang
&anpa dehidrasi
,. Pemeri#!aan Penun-ang
emeriksaan tinja
!) makr#sk#pis * bau, arna, lendir, darah, k#nsistensi
2) mikr#sk#pis * eritr#sit, lek#sit, bakteri, parasit
3) kimia * p7, clinitest, elektr#lit (;a, , 78>3)
4) biakan dan uji sensitiitas3
aluasi lab#rat#rium pasien tersangka diare infeksi dimulai dari pemeriksaan
feses adanya leuk#sit. #t#ran biasanya tidak mengandung leuk#sit, jika ada itu
dianggap sebagai penanda inflamasi k#l#n baik infeksi maupun n#n infeksi. arena
netr#fil akan berubah, sampel harus diperiksa sesegera mungkin. 1ensitiitas leuk#sit
feses terhadap inflamasi pat#gen (1alm#nella, 1higella, dan 8ampyl#bacter) yang
dideteksi dengan kultur feses berariasi dari 4$B tergantung dari jenis
pat#gennya.!
asien dengan diare berat, demam, nyeri abd#men, atau kehilangan cairan harus
diperiksa kimia darah, natrium, kalium, kl#rida, ureum, kreatinin, analisa gas darah,
dan pemeriksaan darah lengkap.!
emeriksaan radi#l#gis seperti sigm#id#sk#pi, k#l#n#sk#pi, dan lainnya
biasanya tidak membantu untuk ealuasi diare akut infeksi.!
. Pengo%atan
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
10/19
a. "tasi dehidrasi
!) &anpa dehidrasi
8airan rumah tangga dan "1% diberikan semaunya, #ralit diberikan sesuai usia
setiap kali buang air besar atau muntah dengan d#sis *
@! tahun * 0$!00 cc
!$ tahun * !00$200 cc
tahun * semaunya
2) Dehidrasi ringan sedang
?ehidrasi dengan #ralit C cc/kg dalam 3 jam pertama dilanjutkan pemberian
kehilangan cairan yang sedang berlangsung sesuai umur sepeti yang di atas setiap
kali buang air besar.
isa juga dengan kriteria *
Dehidrasi ?ingan (erkiraan defisit cairan 30$0 ml/kg)
?ehidrasi dengan 8?&/>?":%& 30$0 ml/kg/3$4 jam jika ada perbaikan
lalu maintenance !00 ml/kg/20$2! jam
Dehidrasi 1edang (erkiraan defisit cairan 30$0 ml/kg)
?ehidrasi dengan >?":%&/?: i C0 ml/kg/3 jam jika ada perbaikan
maintenance !00 ml/kg/20$2! jam.
"pabila pasien susah untuk minum, maka dapat diberikan secara parenteral *
@ !0 kg 200 cc/kg/24jam
!0 E ! kg !C cc/kg/24jam
A ! kg !3 cc/kg/24jam
3) Dehidrasi erat
?ehidrasi parenteral dengan cairan ?inger :aktat atau ?inger "setat !00 cc/kg.
8ara pemberian *
@ ! tahun 30 cc/kg dalam ! jam pertama dilanjutkan C0 cc/kg dalam
jam berikutnya.
! tahun * 30 cc/kg dalam F jam pertama dilanjutkan C0 cc/kg dalam 2
F jam berikutnya.
6inum diberikan jika pasien sudah mau minum cc/kg selama pr#ses
rehidrasi.
b. emakaian antibi#tik
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
11/19
ila ada indikasi seperti padaShigella dan Cholera. "ntibi#tik sesuai dengan
hasil pemeriksaan penunjang. 1ebagai pilihan adalah k#trim#ksa-#l, am#ksisilin dan
atau sesuai hasil uji sensitiitas.
c. Diet
"nak tidak b#leh dipuasakan, makanan diberikan sedikit$sedikit tapi sering,
rendah serat, buah$buahan diberikan terutama pisang.
d. 5angan menggunakan spasm#litika
e. #reksi elektr#lit * k#reksi bila terjadi hipernatremia, hip#natremia, hiperkalemia atau
hip#kalemia.
f. r#bi#tik
g. itamin "
' bulan$ ! tahun * !00.000 %ralit !00$200 ml tiap kali " cair atau muntah
$ :$i# 2 9 !
Pemeri#!aan la%oratorium daratanggal !3 ;#ember 20!4
Darah ?utin
$:euk#sit * ,B 9 !03ribu/ul
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
17/19
$ritr#sit * 4,4 9 !0'juta/ul
$7em#gl#bin * !! g/dl
$7emat#krit * 3G,
$&r#mb#sit * 32 9 !03ribu/ul
lektr#lit
$;atrium * !3G mm#l/:
$alium * 3,G mm#l/:
$8hl#rida * !03 mm#l/:
+eses ?utin
$Larna * kuning
$#nsistensi * cair
$:endir * negatif
$ritr#sit * negatif
$:euk#sit * negatif
$akteri * negatif
B. +$LL$= UP PERA=ATAN HARI 1 613 No>em%er 21'7
1 *" cair 9 dengan air lebih banyak dari ampas, berarna kuning, lendir ($),
darah ($), muntah ($), demam ($) " (J)
> *keadaan umum* tampak sakit sedang,c#mp#s mentis, gi-i baik
&anda ital * 7?* !029/menit ??* 209/menit &* 3',# 8
6ata * k#njungtia anemis ($/$), sklera ikterik($/$), reflek cahaya (J/J),
pupil is#k#r, mata cekung ($/$), air mata (J/J)
6ulut * muk#sa basah (J), sian#sis ($), t#nsil &!/&!, faring hiperemis ($)
:eher * kelenjar getah bening tidak membesar
&h#raks * ?etraksi ($)ulm# * 1uara dasar esikuler (J/J), he-ing ($/$) rh#nki ($/$)
8#r * iktus c#rdis tidak kuat angkat, batas jantung kesan tidak melebar,
bunyi jantung %$%% intensitas n#mal, regular,
bising ($)
"bd#men * supel, nyeri tekan ($), hepar dan lien tidak teraba, turg#r
kulit kembali melambat, %i!ing u!u! 687mening#at, pekak alih ($),
undulasi ($)
kstremitas * akral hangat, edema ($) Capillary refill time @ 2 detik "rteri
d#rsalis pedis teraba kuat
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
18/19
" : Diare "kut dengan dehidrasi ringan sedang e/c r#tairus
*
$ %+D ?: 20 tpm
$ aracetam#l syrup 39 ! cth
$ D#mperid#n syrup 39 !/2 cth
$ Kinc syrup ! 9 ! cth
$ >ralit !00$200 ml tiap kali " cair atau muntah
$ :$i# 2 9 !
PR$;N$I
"d itam * b#nam
"d sanam * b#nam
"d fungsi#nam * b#nam
DA+TAR PUTAKA
!. 1#ebagy# . (200G). Diare "kut ada "nak.
-
7/23/2019 lapkas 1.doc
19/19
. L7>, 2004. Diarrh#ea * Later, 1anitati#n and 7ygiene :inks t# 7ealth.
'. ?usepn# 7 dan 7usein ". (!BGG). +lmu 4esehatan Ana/. +