lapjag

34
• Keluhan utama: benjolan di lipat kaki kanan yang tidak bisa di masukin lagi sejak 6 jam SMRS

Upload: yetty-mustica

Post on 03-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

lapjag

TRANSCRIPT

  • Keluhan utama: benjolan di lipat kaki kanan yang tidak bisa di masukin lagi sejak 6 jam SMRS

  • Riwayat Penyakit SekarangBenjolan pada lipat kanan sejak 2 tahun SMRS, sebelumnya bejolan dapat di masukan, namun sekarang tidak bisa sejak 6 jam SMRS. Benjolan sebelumnya sebesar kacang tanah -> bola tennis (buah zakar). Terasa nyeri sejak 6 jam SMRS di lipat kaki kanan. Nyeri terus-menerus dan lebih parah apabila pasien berjalan. Nyeri tidak menyebar dengan skala 6/10.

  • Pasien ada riwayat angkat berat karena pekerjaan sebagai taniPasien mual/ muntah (-)BAB normalBAK- > netes-netes, tidak lampias, susah mulaiTidak ada demamPasien ada riwayat berobat ke alternatif buat di urut (1x/ bulan) dan konsumsi jamu (5x)Sosial dan kebiasaan: pasien tidak merokok

  • Riwayat Penyakit SebelumnyaRiwayat penyakit dahuluSebelumnya pasien ada riwayat hernia pada lipat kaki kiri 16 tahun yang laluRiwayat operasiSebelumnya pasien operasi hernia pada lipat kaki kiri 16 tahun yang laluRiwayat trauma (-)

  • Pemeriksaan FisikKesadaran: compos mentisPasien tampak sakit sedang.Tanda vitalHR: 90 x/menitRR: 20x/menitBP: 130/70 mmHgSuhu: 36,2 o C

  • HEAD-TOEKepala: Dalam batas normalMataKonjungtiva pucat (-/-)Sklera ikterik (-/-)Leher: Dalam batas normal

  • Paru: dalam batas normalinspeksi: pernafasan tampak simetris, stasis dan dinamis, bentuk dada normal, tidak ada retraksi (-), tidak ada luka jahit maupun bekas operasipalpasi: tactile fermitus simetris, ekspansi paru normalperkusi: sonor di kedua lapang paruauskultasi: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

  • Jantung: dalam batas normalinspeksi: bentuk dada normal, tidak ada luka jahit maupun bekas operasipalpasi: -perkusi: bunyi redup dengan batas jantung normalauskultasi: bunyi jantung S1/S2 regular, gallop (-), murmur (-)

  • AbdomenInspeksi: tidak ada perubahan warna, datar, ada luka pada perut kiri bawah (berkas operasi hernia)Auskultasi: bising usus (+) normalPerkusi: TimpaniPalpasi: nyeri tekan (-)

  • Ekstremitas: dalam batas normaltidak terdapat kemerahan, lesi, luka parut, memarpergerakan aktif-bebas dalam batas normalCRT
  • Diagnosis KerjaHernia inguinalis lateral dextra incarserata post release

  • Alat PenunjangCBC:Hb: 15.15(13.2-17.3)Hematocrit: 43.97 (40-52)RBC: 5.47 (4.4-5.9)WBC: 13.72 H (3.8-10.6)Differential count:Basofil: 1 (0-1)Eosinophil: 2 (1-3)Band Neutrophil: 2 (2-6)Segement neutrophil: 81 (50-70)Lymphocyte: 10 (25-40)Monocyte: 4 (2-8)

  • PT: 9.90 (9.4-11.3)APTT: 31.10 (31-47)MCV: 80.33 (80-100)MCH: 27.68 (26-34)MCHC: 34.46 (32-36)Ureum: q9 (60)

  • X-Ray Thorax AP:

  • TerapiPuasaCathetherCeftriaxone 2 grMetronidazole 500mgOmeprazole 40mgTramadol 50mg

    Herniotomi dextra + mesh

  • Hasil operasiDitemukan 1 buah kantong hernia ingunalis lateral dextra isi cairan peritoneum, warna kemerahan (bekas jeratan)Bridging + ligasi kantong hernia (herniotomi)Pasang mesh ukuran 5x10cm

  • Laporan II

  • IdentitasInisial: Bpk. VSJenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 22 thAgama: Kristen

  • Keluhan utama: nyeri perut kanan bawah sejak 9 jam SMRS

  • Riwayat Penyakit SekarangNyeri perut kanan bawah terasa kurang lebih 9 jam SMRS. Nyeri terasa menusuk, sebelumnya nyeri terasa di ulu hatiNyeri terus-menerus dan lebih parah apabila pasien berjalan. Nyeri tidak menyebar dengan skala 6/10.

  • Mual (-), muntah (+) 8 jam SMRS, berisi makanan, 2 gelas aquaBAB susah sejak 8 jam SMRS. BAK normal Demam (+) sejak 8 jam SMRS, tetapi tidak di ukur

  • Riwayat Penyakit SebelumnyaRiwayat trauma (-)Riwayat penyakit dahulu Pasien ada riwayat typhus 3 bulan SMRSRiwayat operasi (-)

  • Pemeriksaan FisikKesadaran: compos mentisPasien tampak sakit sedang.Tanda vitalHR: 80 x/menitRR: 20x/menitBP: 120/70 mmHgSuhu: 37,2 o C

  • HEAD-TOEKepala: dalam batas normalMataKonjungtiva pucat (-/-)Sklera ikterik (-/-)Leher: dalam batas normal

  • Paru: dalam batas normalinspeksi: pernafasan tampak simetris, stasis dan dinamis, bentuk dada normal, tidak ada retraksi (-), tidak ada luka jahit maupun bekas operasipalpasi: tactile fermitus simetris, ekspansi paru normalperkusi: sonor di kedua lapang paruauskultasi: vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)

  • Jantung: dalam batas normalinspeksi: bentuk dada normal, tidak ada luka jahit maupun bekas operasipalpasi: -perkusi: bunyi redup dengan batas jantung normalauskultasi: bunyi jantung S1/S2 regular, gallop (-), murmur (-)

  • AbdomenInspeksi: perubahan warna (-), datar, luka (-)Auskultasi: bising usus (+) Perkusi: timpani, pekak hepar adaPalpasi: nyeri tekan pada regio kanan bawah (+), defans muskular (-), McBurney (+), Bloomberg (-), Rovsing (+), obturator (+), psoas (+), Dunphy (+)

  • Ekstremitastidak terdapat kemerahan, lesi, luka parut, memarpergerakan aktif-bebas dalam batas normalCRT
  • Diagnosis KerjaAppendisitis Akut

  • Alat PenunjangCBC:Hb: 16.60 (13.2-17.3)Hematocrit: 47.70 (40-52)RBC: 5.58 (4.4-5.9)WBC: 11.41 H (3.8-10.6)Differential count:Basofil: 0 (0-1)Eosinophil: 0 (1-3)Band Neutrophil: 3 (2-6)Segement neutrophil: 87 (50-70)Lymphocyte: 7 (25-40)Monocyte: 3 (2-8)

  • Platelet: 251 (150-440)ESR: 2 (0-15)MCV: 85.50 (80-100)MCH: 29.70 (26-34)MCHC: 34.80 (32-36)Ureum: 25 (60)

  • X-Ray Thorax AP:

  • TerapiPuasaCathetherCeftriaxone 2 grMetronidazole 500mgOmeprazole 40mgKetorolac 30mg

    Appendektomi

  • Hasil operasi:Ditemukan cairan peritoneum campur pus kurang lebih 500cc di para colica dextra pelvis dan interloopDitemukan appendix letak antecaecal ukuran 7 cm dengan perforasi 1/3 proximalBelum ada fibrin fibrin di intra abdomenPasang drain di para colica dextra +pelvis dextraDitinggalkan pennose di subcutis

    Post op diagnosis: peritonitis diffuse ec perforasi appendix

    ***