lap sementara cuka apel lilyy
DESCRIPTION
bioprosesTRANSCRIPT
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Lily Diana Novitasari
NIM : 03121003073
Kelompok/Shift : 6 (enam) / Jum’at Siang
I. JUDUL PRAKTIKUM : Pembuatan Cuka Apel
II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui cara pembuatan asam cuka dari apel dengan proses fermentasi.
2. Mengetahui khasiat dan pemanfaatan cuka apel dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengetahui kriteria cuka apel yang dapat dikonsumsi.
III. DASAR TEORI
3.1. Apel
Buah apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon
buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap
dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya
agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
Orang mulai pertama kali menanam buah apel di Asia Tengah. Kini apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama
ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya
adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom
dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar). Kebanyakan apel bagus dimakan
mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta.
Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk
menjadi minuman sari buah apel.
Apel (Malicus domestica) merupakan tumbuhan buah yang memiliki rasa
manis dengan kandungan banyak air untuk memberi kesegaran saat melewati
tenggorokan. Kulit buah ada yang merah, hijau dan kuning tergantung jenis dari
apel itu sendiri. Apel didapat dari pohon apel yang dimana menurut sebagian ahli
1
merupakan tumbuhan pertama yang menjadi tanaman pertanian, buah-buahannya
diperbaiki dengan proses seleksi selama ribuan tahun. Apel adalah buah yang
tumbuh dengan baik pada kawasan dengan iklim yang dingin, tetapi Asia Tengah
adalah negara-negara yang pertama kali menanam pohon apel, dengan demikian
bisa pula dikatakan kalau buah ini (juga) subur pertumbuhannya pada kawasan
tropis.
Tak heran semua kalangan menyukai apel, daging buah yang keras ketika
digigit akan mengeluarkan banyak air. Kebanyakan orang makan apel saat kondisi
mentah (tak dimasak) dan para ahli pun menganjurkan hal tersebut. Berbagai jenis
olahan apel yang dimasak adalah saus apel dengan memasak buah ini sampai
lunak, selain itu juga sering dibuat menjadi minuman sari buah apel (jus). Buah
apel mengandung berbagai vitamin dan mineral yang semuanya bekerja sama
untuk memberikan kontribusi terbaik terhadap sistem tubuh manusia agar sehat
dan terlindungi dengan baik. Apel mengangung flavonoid, polifenol dan vitamin
C yang bertindak sebagai anti-oksidan untuk melindungu tubuh dari bakteri dan
virus yang mengancap kesehatan. Kandungan beta-karoten (Vitamin A) di
dalamnya mampu melawan sel kanker dan menurunkan kolesterol. Terdapat pula
turunan vitamin B komplek seperti tiamin, riboflavin dan piridoksin untuk
memperkaya khasiat dari buah apel. Buah apel memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan manusia, yaitu:
1. Mencegah kanker
Apel bersifat sebagai anti-kanker yang tentunya sangat efektif untuk
melindungi tubuh dari sel-sel kanker. Para ilmuwan dari American Association
for Cancer Research sepakat memberi pernyataan bahwa konsumsi flavonoid yang
tersimpan banyak dalam buah apel dapat membantu menurunkan risiko terhadap
penyakit kanker pankreas mencapai 23 persen. Di dalam kulit apel juga terdapat
senyawa bernama triterpenoid yang melengkapi kinerja flavoanoid untuk
mencegah pertumbuhan tiap sel kanker, potensi tersebut telah diidentifikasi oleh
para peneliti dari Cornell University. Maka dari itu ketika hendak konsumsi apel,
jangan buang kulitnya karena bagian tersebut juga memberikan khasiat pada
kesehatan. Karena buah apel juga kaya akan serat (sekitar 4 gram) dalam ukuran
sedang, penyakit kanker kolorektal dapat dikalahkan cukup rutin makan buah ini
tiap harinya.
2. Menurunkan kolesterol
Apel sangat kaya akan serat larut yang fungsinya bersaingan dengan lemak
dalam usus. Kedua nutrisi yang saling bersaing tersebut akan mengakibatkan
penurunan penyerapan LDL (Low Density Lipoprotein) atau kadar kolesterol jahat
dan melebihkan produksi atau penyerapan kadar HDL (High Density Lipoprotein)
atau kolesterol baik yang sangat diperlukan tubuh. Dengan demikian memberi
kesimpulan dengan sendirinya bahwa apel dapat menurunkan kadar kolesterol
jahat dan memperbanyak jumlah kolesterol yang baik.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Apel mengandung anti-oksidan yang dikenal dengan flavonoid dan quercetin,
terutama pada apel dengan kulit merah. Salah satu antioksidan tersebut, tepatnya
quercetin akan meningkatkan sistem imun manusia untuk membangun tameng
alami dari virus penyebab penyakit. Ditambah dengan kandungan vitamin C dan
serat yang bersifat sebagai anti-inflamasi sehingga peranan quercetin sedikit
diringankan oleh kedua nutrisi ini. Karena hal ini banyak ahli yang menganggap
apel sebagai buah pemacu imunitas tinggi.
4. Mencegah alzheimer
Satu cangkir jus apel yang diminum ketika cuaca terik dapat memperbaiki sel-
sel saraf pada otak yang mengalami kerusakan, ini berkat peranan flavonoid
sebagai antioksidan kuat. Jika dikonsumsi secara rutin, keistimewaan apel yang
akan tubuh rasakan adalah terhindar dari penyakit Alzheimer.
5. Mengobati asma
Masalah pernapasan yang terjadi akibat rusaknya fungsi utama dari paru-paru
ini telah mengidap banyak orang, karena itu asma dikatakan sebagai penyakit
umum. Untuk mengurangi gejala asma dan mengobati secara perlahan, buah
anapel bisa dimanfaat karena kandungan fitokimia dan polifenol nya membantu
tubuh memulihkan asma. Para peneliti mengatakan bahwa anak-anak yang
terbiasa minum jus apel secara teratur tiap harinya menunjukkan terjadinya
penurunan risiko terhadap serangan asma dan masalah pernapasan lain. Dengan
demikian bisa disimpulkan bahwa apel adalah buah yang ditakuti oleh penyakit
asma anak.
6. Mengendalikan gula darah
Buah apel akan membantu menepis radikal bebas oksigen yang berpotensi
besar menyebabkan diabetes. Ini dikarenakan tingginya kandungan serat larut dan
pektin yang memiliki peranan sebagai pengendali kadar gula darah dalam tubuh
dengan mengangkut gula ke dalam aliran darah pada siklus yang lebih lambat.
Wanita yang setiap hari setidaknya makan satu buah apel dapat memperkecil
kemungkinan terserang penyakit diabetes tipe 2 hingga 28 persen dibandingkan
dengan mereka (para wanita) yang tidak konsumsi apel.
7. Mencegah batu empedu
Batu empedu terbentuk karena dalam empedu menyimpan terlalu banyak
kolesterol sehingga mengalami pengerasan, hal ini sangat identik pada orang yang
kelebihan berat badan. Untuk menghambat pembentukan batu empedu, dokter
menyarankan mereka yang gemuk untuk melakukan diet tinggi serat agar kadar
kolesterol jahat yang menumpuk dalam tubuhnya terkontrol. Dalam
mengendalikan kolesterol tubuh, serat pektin juga berkontribusi dalam
mengurangi penyerapan LDL.
8. Menetralkan Irritable Bowel Syndrome
Irritable Bowel Syndrome adalah suatu kondisi medis yang diindikasikan
dengan nyeri perut dan kram, serta ada perubahan pola buang air besar.
Berhubungan pula terhadap diare dan sembelit.
9. Mengeluarkan racun
Makanan dan minuman yang dikonsumsi tiap hari selalu menyisakan racun
dalam hati yang mana bila dibiarkan menumpuk akan merusak fungsi hati,
bahkanmempengaruhi organ tubuh lain.
10. Mencegah katarak
Dalam sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini (merupakan jangka panjang)
menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kebiasaan makan buah-buahan
yang kaya antioksidan seperti apel dapat memperkecil kemungkinan
mengalami kerusakan mata seperti katarak sebanyak 10 sampai 15 persen.
11. Mencegah wasir
Penyakit wasir disebabkan oleh pembuluh darah yang mengalami
pembengkakan pembuluh darah akibat adanya tekanan berlebih yang membebani
panggul dan dubur. Meskipun wasir bukan penyakit mematikan, rasa sakit yang
dihadirkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk membantu
meringankan wasir,bisa makan buah tinggi serat seperti apel.
12. Menurunkan berat badan
Apel adalah buah yang banyak mengandung serat dan rendahnya kalori dapat
dijadikan makanan untuk menunda rasa lapar. Hal ini berpotensi besar terhadap
penurunan berat badan karena lemak dalam tubuh ikut terbakar.
13. Memutihkan gigi
Menggigit daging apel sama seperti menggosok menggunakan sikat dan pasta
gigi, yang menjadikan apel lebih hebat dari kedua alat dan bahan untuk
memutihkan gigi tersebut karena membantu meningkatkan sekresi air liur dalam
mulut sehingga mencegah terjadinya kerusakan gigi. Buah apel merupakan sikat
dan pasta gigi alami yang juga merupakan rahasia gigi putih para dokter, kita
dapat memiliki gigi yang putih seperti para dokter dengan mengonsumsi buah
apel secara rutin.
14. Mencegah kanker kulit
Apel juga membantu memelihara kondisi kesehatan kulit dari dalam sehingga
tampilan pesona yang terpancar sangat menakjubkan, salah satu kehebatannya
adalah mencegah kanker kulit. Apel merupakan sumber vitamin A yang menurut
dokter membantu mengurangi risiko terhadap kanker kulit. Satu buah apel ukuran
besar dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian pada pria sampai 5% hingga
wanita sampai 4%.
15. Menghilangkan kantung mata
Mata yang digunakan untuk melihat objek terlalu lama tanpa diberi waktu
istirahat sejenak dapat mengakibatkan timbul kantung di bawah mata serta
lingkaran hitam di area mata. Iris buah apel dan letakkan diatas kedua mata,
pastikan agar kelopak juga tertutupi. Atau, bisa mencampurkan 2 sendok makan
sari apel dengan kentang parut untuk menutupi mata dengan memberi alas kain
hangat. Setelah itu biarkan mata diistirahatkan selama 10 sampai 20 menit, setelah
itu bilas dengan air hangat.
16. Mengatasi kulit berjerawat, kendur dan berminyak
Campuran antara bubur apel mentah dan cuka sari apel yang dioleskan pada
wajah dapat mengatasi masalah kulit wajah berminyak yang memicu timbulnya
jerawat. Apel juga menyetarakan tingkat pH kulit yang menurunkan tingkat
produksi minyak pada kulit wajah. Untuk mengencangkan kulit wajah dan
melancarkan sirkulasi darah ke seluruh lapisan kulit, bisa mengoleskan cuka sari
apel pada wajah menggunakan kapas yang dibentuk bulat seperti bola. Perawatan
ini sama halnya seperti toner.
17. Mengangkat kotoran yang menempel pada kulit
Wajah (terutama) dan kulit tubuh lain tidak bisa dipisahkan oleh debu jalanan,
tugas manusia sebagai pemiliknya adalah merawatnya agar tetap bersih dan sehat.
Buat masker dari buah apel yang telah dimasukkan ke dalam lemari es selama satu
jam atau lebih, kemudian balurkan pada seluruh kulit tubuh, terutama pada kulit
wajah.
18. Melindugi kulit dari sinar matahari
Terlalu sering terpapar teriknya sinar matahari dapat mengakibatkan kulit
terbakar, kering, kusam bahkan mengalami pengelupasan. Untuk itu apabila lebih
sering bekerja di bawah terpaan matahari, mengolesi tubuh dengan pasta apel
yang sudah dicampurkan dengan satu sendok teh gliserin dan pulp dan
membiarkannya selama 15 menit dapat memberikan perlindungan lebih terhadap
sinar ultraviolet.
19. Melindungi kulit kepala dan rambut agar tetap sehat
Apabila sedang dihadapkan dengan masalah kesehatan rambut, buah apel
cocok dijadikan bahan perawatan untuk mengurus masalah terkait rambut seperti
kerontokan, kepala kering, berketombe dan rambut beruban. Selain itu perawatan
rambut dengan apel juga mempercepat proses pertumbuhan rambut yang
mengalami kebotakan, menghitamkan warna rambut serta memberikan kesan
kilau menawan.
3.2. Cuka Apel
Cuka apel (apple cider vinegar) merupakan cairan berwarna coklat yang
terbuat dari fermentasi buah apel. Cuka apel sudah digunakan sejak ribuan tahun
yang lalu karena sifat-sifatnya yang dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit dan infeksi, seperti sinusitis, demam, dan flu. Meminum cuka apel setiap
hari akan membantu memperbaiki pencernaan dan menyembuhkan banyak
penyakit kronis, seperti depresi, kelelahan, arthritis, serta dapat menurunkan
tekanan darah dan kadar kolesterol. Cuka apel telah digunakan selama ribuan
tahun untuk mengobati berbagai keluhan penyakit. Hipprocates, bapak kedokteran
modern, merekomendasikan penggunaan cuka apel yang dicampur dengan madu
untuk mengobati demam dan flu pada tahun 400 SM. Sejak itu, cuka apel terus
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit termasuk nyeri. Cuka apel juga
digunakan oleh tentara Romawi dan para pendekar samurai Jepang sebagai
ramuan untuk kesehatan, kekuatan, dan vitalitas.
Cuka apel juga digunakan pada perang saudara Amerika sebagai antiseptik
untuk membersihkan luka tentara dan terus digunakan untuk tujuan yang sama
pada Perang Dunia I. Rasa asam dari cuka apel membuatnya memiliki sifat
membersihkan dan dapat digunakan sebagai antiseptik. Cuka apel mengandung
asam asetat yang membantu menyingkirkan bakteri berbahaya dan jamur pada
saluran pencernaan. Hal ini membantu kerja pencernaan dan penyerapan nutrisi
dari makanan oleh usus. Cuka apel juga mengandung pektin, merupakan serat
yang larut dalam air, sehingga membantu menyerap air, lemak, racun, dan
kolesterol dari saluran pencernaan dan membuangnya keluar dari tubuh.
Cuka apel banyak sekali kegunaannya. Cuka apel memiliki sifat pembersih
yang kuat dan membantu penyembuhan banyak penyakit. Cuka apel dapat
digunakan untuk membersihkan usus dan saluran pencernaan. Cuka apel juga
memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta mampu
membuang lemak dan racun keluar dari tubuh. Penggunaan yang lain dari cuka
apel adalah untuk membersihkan kulit dan memerangi jerawat. Cuka apel
diketahui memiliki sifat antibakteri dan bisa mengurangi gejala dan tingkat
keparahan demam, flu, sinusitis, dan infeksi. Cuka apel yang dikonsumsi setiap
pagi saat perut masih kosong dapat meningkatkan energi, vitalitas, dan kesehatan
secara umum. Rasa sakit akibat penyakit kronis bisa berkurang bahkan hilang
sama sekali. Dengan cuka apel, kulit akan lebih bersih, pencernaan menjadi lebih
lancar, kesehatan jantung, kesehatan sistem saraf, sehingga taraf kesehatan secara
keseluruhan akan meningkat.
Cuka apel bisa dikonsumsi setiap hari. Dua sampai empat sendok makan
cuka apel setiap hari akan meningkatkan vitalitas dan kesehatan. Jika
mengonsumsi cuka apel pertama kali di pagi hari, maka cuka apel akan memiliki
efek membersihkan yang kuat pada tubuh. Bila ingin menggunakan cuka apel
untuk menurunkan berat badan, ambilah tiga sendok makan cuka apel dan campur
dengan segelas air, minum tiga kali sehari. Cara yang populer mengonsumsi cuka
apel adalah meminum satu sendok makan cuka apel yang dicampur ke dalam satu
gelas air putih ditambah dengan madu dan air perasan lemon.
3.3. Fermentasi
Fermentasi adalah proses yang memanfaatkan kemampuan mikroba untuk
menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder dalam suatu lingkungan
yang dikendalikan. Fermentasi merupakan bentuk penerapan atau aplikasi tertua
dari bidang bioteknologi. Pada mulanya istilah fermentasi digunakan untuk
menunjukkan proses pengubahan glukosa menjadi alkohol yang berlangsung
secara anaerob. Bangsa Somaria dan Babilon kuno sudah mengkonsumsi
minuman beralkohol seperti bir sejak 6000 tahun sebelum masehi. Bangsa Mesir
sudah mulai membuat adonan Kue Asam sejak tahun 4000 sebelum masehi.
Sedangkan di negara-negara Eropa, minuman anggur sudah dikenal jauh dimasa
lalu dan dibuat melalui proses fermentasi.
Fermentasi merupakan proses pengubahan bahan organik menjadi bentuk
lain yang lebih berguna dengan bantuan mikroorganisme secara terkontrol.
Mikroorganisme yang terlibat diantaranya adalah bakteri, protozoa, jamur atau
kapang atau fungi dan, ragi atau yeast. Contoh proses fermentasi adalah
pembuatan tape, tempe, kecap, oncom, roti, brem, keju, dan yogurt. Untuk
menghasilkan suatu produk fermentasi tertentu, dibutuhkan kondisi fermentasi
dan jenis mikroba dengan karakteristik tertentu juga. Oleh karena itu, diperlukan
keadaan lingkungan, substrat (media), serta perlakuan (treatment) yang sesuai
sehingga produk yang dihasilkan menjadi optimal.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari proses pembuatan produk
melalui proses fermentasi adalah:
1. Dapat menghilangkan atau mengurangi zat antinutrisi
2. Dapat meningkatkan kandungan nutrisi
3. Dapat meningkatkan kecernaan
4. Dapat menaikkan tingkat kesehatan, lebih menyehatkan,
5. Dapat menaikkan waktu simpan, tahan lama, awet
6. Dapat memiliki nilai jual lebih tinggi
IV. ALAT DAN BAHAN
4.1 Alat yang digunakan :
1. Pisau
2. Kompor
3. Panci
4. Kain saring
5. Baskom
4.2 Bahan yang digunakan :
1. Apel : ½ kg
2. Gula : 125 gr
3. Air : 1,5 liter
4. Yeast ( ragi )
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Apel dicuci bersih kemudian diiris tipis-tipis.
2. Rebus irisan apel tersebut dengan air sampai mendidih.
3. Kecilkan api kompor kemudian tambahkan gula. Biarkan selama 30 menit
agar aroma buah apel keluar.
4. Pisahkan sari apel dari buahnya lalu setelah dingin sari apel dimasukkan
kedalam botol.
5. Masukkan ragi / yeast kedalam sari apel tersebut. Tutup dengan kain saring.
Fermentasi sari apel selama 1-2 minggu akan membentuk alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Pengertian Buah Apel. (Online).
http://akubuahsehat.blogspot.com/2013/11/pengertian-buah-apel.html.
Diakses tanggal 26 Februari 2015.
Ardra. 2015. Pengertian, Manfaat Proses Fermentasi. (Online).
http://ardra.biz/sain-teknologi/bio-teknologi/pengertian-manfaat-proses-
fermentasi/. Diakses tanggal 26 Februari 2015.
Kalahi, Latisyah. 2014. Manfaat Buah Apel. (Online).
http://cakrawalasehat.blogspot.com/2014/08/manfaat-buah-apel.html.
Diakses tanggal 26 Februari 2015.
Safitri, Agita. 2012. Laporan Praktikum Pembuatan Cuka Apel. (Online).
http://agitas.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-pembuatan-cuka-
apel_23.html. Diakses tanggal 26 Februari 2015.
Udin R, Arsythemia. 2012. Makalah Mengintip Khasiat Apel. (Online).
http://mmiiaa-179.blogspot.com/2012/04/makalahkhasiatapel.html#pages.
Diakses tanggal 26 Februari 2015.