lanjutkan makalah

8/18/2019 lanjutkan makalah

1/25

MAKALAH STATISTIKA DAN PROBABILITAS

“PENGENALAN HARGA”

Oleh

MOHAMAD FIQRI PERMANA (21090115120045

FAK!LTAS TEKNIK

!NI"ERSITAS DIPONEGORO

201#

KATA PENGANTAR


2/25

Bismilahirahmanirahim .

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah tentang arga

Saya mengu!apkan banyak terimakasih kepada d"sen mata kuliah

Statistika dan Pr"babilitas yaitu Bapak Berlian Ars#end" A, ST, MT yang telah

membimbing dan membantu selama pr"ses pengajaran dan juga rekan-rekan

mahasis#a lainnya sehingga saya dapat memahami apa yang beliau sampaikan.

Dan harapan saya sem"ga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pemba!a, $ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

%arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, &leh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pemba!a demikesempurnaan makalah ini.

Semarang, '( Maret )*'+

Penulis

DAFTAR ISI


3/25

%ata Pengantar

Datar si ...

Bab Pendahuluan ..

Bab Pembahasan .

Bab Penutup ..

Datar Pustaka ...

BAB I


4/25

PENDAH!L!AN

1$1$ LATAR BELAKANG

Se!ara te"ritis, te"ri harga se!ara mendasar sama, yakni bah#a harga #ajar

atau harga keseimbangan diper"leh dari interaksi antara kekuatan permintaan

dan pena#aran /suplai0 dalam suatu persaingan sempurna, hanya saja dalam

perek"n"mian m"dern te"ri dasar ini berkembang menyadi k"mpleks karena

adanya di1ersiikasi pelaku pasar, pr"duk, mekanisme perdagangan, instrumen,

maupun perilakunya,yang mengakibatkan terjadinya dist"rsi pasar.

Dalam struktur pasar apapun sebuah perusahaan ber"perasi, penetapan

harga untuk maksimasi laba mangharuskan analisis yang seksama terhadap

hubungan antara biaya marginal dan pendapatan marginal. Tetapi, riset tentang

praktek 2 praktek penetapan harga aktual menunjukkan bah#a banyak

perusahaan tampaknya menetapkan harga tanpa analisis eksplisit rehadap

hubungan marginal. Studi memperlihatkan bah#a kebanyakan perusahaan

menggunakan penetapan harga markup, menetapkan harga untuk menutup

semua biaya langsung ditambah markup sebesar satu presentase tertentu untuk

k"ntribusi laba /biaya umum dan laba0 daripada menetapkan harga di mana

M3 4 M5.

6ika kita memahami pr"sedur yang dipergunakan untuk keputusan

penetapan harga a!tual, tidak terdapat k"nlik antara te"ri dan praktek. Pada

kenyataannya, praktek 2 praktek penetapan harga se!ara markup merupakan

alat praktis yang dengannya perusahaan 2 perusahaan menerapkan analisis

marginal untuk menetapkan harga berbagai barang dan jasa. Praktek penetapan

harga se!ara markup yang lu#es dan men!erminkan perbedaan dalam biaya

marginal dan elastisitas permintaan merupakan !ara yang eisien untuk

ber"perasi sehingga M3 4 M5 untuk setiap lini pr"duk yang dijual.

Demikian pula, praktek penetapan harga untuk musim pun!ak dan di luar

pun!ak, diskriminasi harga, dan penetapan harga untuk pr"duk - pr"duk


5/25

kesemuanya merupakan !ara yang eisien untuk ber"perasi sehingga M3 4 M5

untuk setiap pelanggan atau kel"mp"k pelanggan dan kel"mp"k pr"duk.

1$2$ R!M!SAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis

men!"ba menguraikan beberapa masalah p"k"k yang berkaitan dengan materi

dalam makalah ini, yaitu7

'0 Apa pengertian arga 8

)0 Bagaimana peranan harga di kehidupan 8

90 Apa saja ma!am-ma!am harga itu 8

:0 Apa jenis-jenis dari harga 8

(0 Bagaimana rumus menghitung harga 8

+0 Siapa penemu rumus harga 8

;0 Apa saja tipe-tipe harga itu 8


6/25

90 Dapat mempelajari materi baru yang belum pernah diajarkan

sebelumnya.


7/25

BAB II

PEMBAHASAN

$1$ PENGERTIAN

Menurut Djaslim Saladin, S=, /)**97>90 pengertian harga adalah sebagai

berikut 7

arga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memper"leh pr"duk atau

jasa. arga dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu pr"duk di benak

k"nsumen yang harus dibayar "leh pelanggan untuk memper"leh pr"duk tadi.

arga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, unsur lainnya menimbulkan biaya.

arga juga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling leksibel,

harga dapat diubah dengan !epat, tidak seperti bauran pemasaran lainnya. Namun

dalam melakukan perubahan harga perusahaan harus benar-benar

mempertimbangkan se!ara !ermat reaksi pelanggan dan juga pesaing.

arga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau

barang lain untuk manaat yang diper"leh dari suatu barang atau jasa bagisese"rang atau kel"mp"k pada #aktu tertentu dan tempat tertentu. stilah harga

digunakan untuk memberikan nilai inansial pada suatu pr"duk barang atau jasa.

Biasanya penggunaan kata harga berupa digit n"minal besaran angka terhadap

nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas

barang atau jasa. Dalam ilmu ek"n"mi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual

atau beli suatu pr"duk barang atau jasa sekaligus sebagai 1ariabel yang

menentukan k"mparasi pr"duk atau barang sejenis.

arga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran

suatu pr"duk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran ? marketingmi@ /:P 4 pr"du!t, pri!e, pla!e, pr"m"ti"n ? pr"duk, harga, distribusi, pr"m"si0.

arga adalah suatu nilai tukar dari pr"duk barang maupun jasa yang dinyatakan

dalam satuan m"neter.

arga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena

harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diper"leh perusahaan

dari penjualan pr"duknya baik berupa barang maupun jasa.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan

menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang

dapat diper"leh "rganisasi perusahaan.


8/25


9/25

Sebutan?istilah mengenai harga untuk berbagai pr"duk tidak selalu sama

dan dengan berbagai nama, Menurut %"tler / )**) 7 ('< 0 bah#a harga ada di

sekeliling kita.Anda membayar se#a untuk apartemen, uang kuliah dan uang jasa

untuk d"kter atau d"kter gigi. Perusahaan penerbangan, kereta api, ta@i dan bis

mengenakan "ngk"s perusahaan pelayanan iimum mengenakan tari dan bank

mengenakan bunga atas uang yang anda pinjam.

Menurut Basu S#astha pengertian harga adalah sebagai berikut 7

/S#astha, '>>


10/25

dilakukan pelanggan untuk memper"leh pr"duk atau jasa. Selain itu harga adalah

salah satu akt"r penting bagi k"nsumen dalam mengambil keputusan untuk

melaku-kan transaksi atau tidak /=ngel, Bla!k#ell Miniard dan %"tler,'>>+0.

Dan hal ini diperkuat dengan pernyataan dari 3aym"nd 5"rre CPri!ing is the

m"ment " truth F all marketing !"mes t" "!us in the pri!ing de!isi"n.

Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan bah#a harga adalah

sejumlah uang yang ditentukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang

diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk

memuaskan keinginan k"nsumen dan merupakan salah satu akt"r penting dalam

pengambilan keputusan pembelian.

Sedangkan dilihat dari peranan harga dalam bauran pemasaran menurutPr". Mi!hael Gari! dalam buku Marketing Startegy and Management, Mi!hael 6

Baker, =meritus Pr"es"r " Marketing, Strath!lyde $ni1ersity, =ngland bah#a

peranan harga !enderung meningkat apabila k"ndisi-k"ndisi berikut terjadi 7

/'0 pr"duk tersebut pertama kali diterjunkan ke pasar

/)0 dikaitkan dengan tujuan perusahaan

/90 perusahaan k"mpetit"r melakukan penurunan harga

/:0 adanya pr"duk baru yang dihasilkan dari pengembangan tekn"l"gi baru yang

mempunyai siat subtitusi dan lebih eisien serta eekti.

Disamping itu menurut dari Pr" Mi!hael 6 Baker, harga memiliki peranan

penting dalam bauran pemasaran dikarenakan 7

/'0 =lasitas harga lebih besar pengaruh terhadap permintaan dibandingkan dengan

elasitas elemen marketing mi@ lainnya

/)0 Perubahan harga sangat mempengaruhi perubahan jumlah penjualan

/90 Pelaksanaan perubahan harga jauh lebih mudah dibandingkan dengan ren!ana

perubahan strategi pr"duk atau pr"m"si

/:0 3eaksi perusahaan saingan terhadap perubahan harga biasanya lebih !epat dan

sensiti.

/(0 Dalam melaksanakan implementasi harga tidak memerlukan in1estasi m"dal

Menurut t"k"h bisnis ndia yaitu 3.S.N. Hillai dan Baga1athi /)**)7':(0

menyatakan akan pentingnya harga dalam pemasaran.


11/25

Pernyataan di atas mengemukakan bah#a arga merupakan suatu bagian

yang penting bagi pembeli dan penjual. Pertukaran barang dan jasa hanya akan

terjadi jika penjual dan pembeli telah menyepakati harga. %eputusan harga akan

menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi perusahaan. arga juga dirasa

sangat penting dalam mengatur perek"n"mian.%epentingan terhadap harga telah

meningkat.arga merupakan dasar terbentuknya keuntungan sehingga seluruh

perusahaan berusaha memaksimalkannya dengan pengembangan

pasar.Permintaan pasar sebagian besar dipengaruhi "leh harga. arga akan

memberikan p"sisi yang k"mpetiti pada pasar. Dengan demikian kebijakan

terhadap harga merupakan hal yang tidak diragukan lagi sebagai senjata se!ara

khusus dalam sistem perek"n"mian negara seperti menyempurnakan sumber daya

sesuai pri"ritas yang telah diren!anakan sebelumnya.

Begitu pentingnya penetapan harga, Bils"n Simam"ra /)**97'>+0

menyatakan bah#a pendekatan harga bisa dilakukan dua arah yaitu, pendekatan

dari pihak pr"dusen dimana harga tidak b"leh lebih rendah dari biaya rata-rata per

pr"duk kalau perusahaan ingin memper"leh keuntungan.Selanjutnya pendekatan

dari pihak k"nsumen dimana pada pendekatan ini harga akan memba#a dampak

ek"n"mis dan psik"l"gis. Dampak ek"n"misnya berkaitan dengan daya beli,

sebab harga merupakan biaya /!"st0 bagi pembeli.Semakin tinggi harga, semakin

sedikit pr"duk yang bisa mereka beli.Sebaliknya, semakin rendah harga, semakin

banyak pr"duk yang bisa mereka beli.Sedangkan dampak psik"l"gis dalam beberapa k"ndisi harga rendah menggambarkan kualitas yang rendah sedangkan

harga tinggi menggambarkan kualitas yang tinggi.

$%$ MA'AM MA'AM HARGA

Setiap perusahaan pada umumnya sudah mengenal ma!am-ma!am harga,

di antaranya7

a. arga subjekti arga subjekti adalah suatu harga yang asalnya dari taksiran sese"rang.

Setiap pembeli dan juga penjual mempunyai harga taksiran terhadap

barang yang akan dibeli atau dijual. 6adi setiap "rang berbeda-beda, dan

mungkin tidak selalu sama atau tepat dengan harga pasarannya /harga

sesungguhnya0.

b. arga "bjekti

arga yang disetujui atau disepakati kedua belah. Seringkali kita

menggunakan kata harga pasaran untuk menentukan harga suatu barang.

Dan itu memang ada, harga "bjekti atau harga pasar adalah harga yang

sebelumnya telah disepakati "leh kedua belah pihak, dalam hal ini pembeli


12/25

dan penjual. arga pasar disebut juga dengan harga yang umum, dan

menjadi pat"kan bagi penjual-penjual yang ada di pasar.

!. arga p"k"k. Nilai uang dari barang-barang yang diberikan pada pr"duksi dan langsung

berhubungan dengan hasil barang.

d. arga jual

arga yang didapat dari jumlah harga p"k"k dengan laba atau keuntungan

yang diinginkan "leh penjual. Meskipun harga harga yang dita#arkan

tidak sama, se!ara keseluruhan di pasar akan terdapat suatu harga yang

umum. Setiap penjual akan menyesuaikan diri dengan harga pasar.

e. arga pemerintah

Iang ditetapkan "leh pemerintah. Misalnya harga dasar padi, beras, gula,

terigu, semen dan sebagainya.. arga bebas

arga yang terdapat di pasaran antara penjual dengan penjual yang

diakibatkan adanya persaingan.

g. arga dumping

arga yang ditentukan penjual, umpamanya harga eksp"r penjual di

pasaran luar negeri untuk merebut pasaran internati"nal dan menjual

dengan harga yang lebih mahal di pasaran dalam negeri.

h. arga gasal /&dd pri!e0

arga yang angkanya tidak bulat, misalnya 3p>.>>>,**. !ara ini

maksudnya untuk memengaruhi pandangan k"nsumen atau pembeli bah#aharga pr"duk itu lebih murah.

i. arga datar /Gist pri!e0

arga yang diberitahukan terlebih dahulu. Dari harga pr"duk ini biasanya

pembeli akan memper"leh p"t"ngan.

j. arga net" /Net pri!e0

arga yang harus dibayar "leh pembeli. Dengan perkataan lain harga net"

adalah harga bersih.

k. arga J"ne /K"ne pri!e0

arga yang sama untuk suatu daerah atau J"ne ge"grai s tertentu.

5"nt"hnya harga ' p"t"ng kemeja batik di 6akarta 3p(*.***,**,sedangkan harga di B"g"r tetap 3p(*.***,** hanya ditambah "ngk"s

transp"rtasi 6akarta-B"g"r.

l. arga titik dasar /basing p"int pri!e0

arga didasarkan atas titik l"kasi tertentu. Misalnya basis harga sebuah

pr"duk di 6akarta 3p)(.***.** per unit, maka harga basis di B"g"r tetap

3p)(.***,** plus biaya transp"rt 6akarta-B"g"r.

m. arga stempel p"s /p"stage stamps deli1ered pri!e0

arga yang sama untuk semua daerah pasarannya.

n. arga pabrik /a!t"ry pri!e0


13/25

arga pabrik yang harus dibayar "leh pembeli, sedangkan transp"rtasinya

dari pabrik harus ditanggung "leh pembeli. Dapat juga penjual

menyerahkan pr"duknya sampai di atas kapal atau alat angkut lainnya

yang disediakan pembeli. arga pabrik disebut juga .".b a!t"ry atau .".b

mill.

". arga .a.s /ree al"ngside0

Biaya angkutan ditanggung penjual sampai kapal merapat di pelabuhan

tujuan. Pemb"ngkaran pr"duk ditanggung "leh pembeli.

p. arga !.i. /5"st insuran!e and reight0

arga barang yang di eksp"r sudah termasuk biaya asuransi, biaya

pengiriman sampai diserahkannya barang tersebut kepada pembeli.

Ma!am-ma!am harga yang ditetapkan pemerintah 7

'. arga tertinggi ? maksimum, adalah harga tertinggi yang ditetapkan "leh

pemerintah yang bertujuan untuk melindungi k"nsumen.

). arga terrendah ? minimum, adalah harga terendah yang ditetapkan "leh

pemerintah yang bertujuan untuk melindungi pr"dusen.

$4$ &ENIS ) &ENIS HARGA

arga men!erminkan nilai suatu barang atau jasa. Semakin tinggi harga

barang atau jasa maka menandakan nilainya semakin tinggi pula. arga dapatdikel"mp"kkan menjadi ( jenis, yaitu7

a. arga subjekti

adalah nilai barang dan?atau jasa yang dinilai "leh penjual maupun pembeli

berdasarkan perspekti yang berbeda. Akibatnya harga terhadap barang dan?atau

jasa tersebut berbeda menurut "rang yang satu dan yang lainnya. Besarnya harga

subjekti ditentukan "leh biaya pr"duksi dan besar ke!ilnya keinginan keuntungan

"leh penjual, selain itu, harga subjekti juga ditentukan daya beli masyarakat.

b. arga &bjekti

adalah nilai barang dan?atau jasa dinilai "leh penjual maupun pembeli atas dasar

kesepakatan bersama. &leh karena itu harga yang dipat"k "leh penjual akan

setimpal dengan nilai barang dan?atau jasa yang didapatkan pembeli. Sehingga

terbentuklah harga pasar.

!. arga p"k"k

arga p"k"k adalah harga keseluruhan yang dikeluarkan untuk memper"leh

pr"duk tertentu. Tujuannya untuk menetapkan harga jual p"k"k yang bersaing.

arga p"k"k dibedakan menjadi7


14/25

a. arga p"k"k hist"ris

Iaitu biaya yang dikeluarkan untuk mempr"duksi barang ditambah dengan

biaya lainnya hingga barang dita#arkan kepada masyarakat.

b. arga p"k"k n"rmati

Iaitu biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk mempr"duksi barang

ditambah dengan biaya lainnya hingga barang dita#arkan kepada

masyarakat.

d. arga dasar

arga dasar adalah harga e!eran terendah yang ditetapkan atas suatu barang.

Penentuan harga dasar disebabkan "leh jumlah barang yang dita#arkan

melimpah. Tujuannya untuk menghindari kerugian pr"dusen dari kerugian.

e. arga tertinggi

arga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan atas suatu barang. al ini

ditetapkan pemerintah untuk melindungi k"nsumen agar memiliki daya beli.

Sebagaimana yang dikemukakan "leh Lit" Sudarm"n" /)***, al. ))(0 6enis-

jenis harga terdiri dari 7

Strategi arga Pr"duk Mi@

Pers"alan strategi harga pr"duk mi@ ini akan mun!ul apabila pr"duk yang

akan dtentukan harganya itu merupakan bagian dari keseluruhan pr"duk yang

akan dipasarkan, sehingga dalam penentuan harga suatu pr"duk harus dipikirkan

tentang pengaruhnya terhadap peningkatan keuntungan pada t"tal pr"duk mi@.

Dalam strategi ini dapatlah dibedakan empat situasi harga yaitu 7

a. arga Laris Pr"duk /arga Pr"duk Gine0

Pada umumnya suatu perusahaan tidak mempr"duksi pr"duknya hanya

satu jenis saja, tetapi banyak pr"duk yang dihasilkan dalam suatu garis pr"duk.

$ntuk itu harga juga ditentukan berbeda-beda untuk setiap pr"duk agar dapat

dikenal dengan mudah perbedaannya.

b. arga Pr"duk &pti"nal

Perusahaan sering menjual barang-barang pelengkap /"pti"nal0 dan

ases"rinya kepada k"nsumen sehingga dengan demikian k"nsumen dapat memilih

pr"duk yang diinginkannya.

!. arga Pr"duk 5apti1e


15/25

Ada juga perusahaan yang menjual pr"duk tanpa disertai dengan pr"duk

penyertanya, sehingga k"nsumen tidak dapat menggunakan pr"duk-pr"duk utama

itu tanpa pr"duk penyertanya.

$5$ R!M!S MENGHIT!NG HARGA POKOK PEN&!ALAN ( HPP

Sebelum kita memulai kita harus terlebih dahulu mengenal apa itu arga

P"k"k Penjualan. arga P"k"k Penjualan adalah biaya yang timbul dari barang

yang dipr"duksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. ni termasuk biaya bahan baku,

tenaga kerja langsung, dan biaya "1erhead. PP mun!ul pada lap"ran laba rugi

sebagai k"mp"nen utama dari biaya "perasi. PP juga disebut sebagai biaya

penjualan.

arga P"k"k Penjualan ini biasanya ada pada perusahaan dagang. %egiatan

perusahaan dagang adalah memperjualbelikan barang dagangan. %emudian hasil

dari penjualan itu di!ata dalam akun penjualan. asil dari penjualan barang

dagangan tersebut mempunyai harga p"k"k nilai beli yang telah dijual.

arga P"k"k Penjualan mempunyai beberapa k"mp"nen diantaranya 7

'. Persediaan A#al Barang Dagangan

Persediaan a#al barang dagangan merupaka persediaan barang dagangan yangtersedia di a#al peri"de atau tahun buku berjalan. Sald" persediaan a#al barang

dagangan terdapat dalam nera!a sald" peri"de berjalan atau nera!a a#al

perusahaan atau nera!a tahum sebelumnya.

). Persediaan Akhir Barang Dagangan

Persediaan akhir barang dagangan merupakan persediaan barang dagangan yang

tersedia di akhir peri"de atau akhir tahun buku berjalan. Sald" persediaan ini

biasanya diketahui pada data penyesuaian perusahaan pada akhir peri"de.

9. Pembelian bersih

Pembelian bersih merupakan seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan

perusahaan baik pembelian barang dagangan se!ara tunai maupun pembelian

barang dagangan se!ara kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian tersebut

serta dikurangi dengan p"t"ngan pembelian dan retur pembelian yang terjadi.

5ara Menghitung arga P"k"k Penjualan

Ada juga k"mp"nen lain dalam perhitungan arga P"k"k Penjualan yaitu

biaya angkut, retur pembelian, p"t"ngan pembelian, dan sebagainya. Namun

k"mp"nen-k"mp"nen ini tidak menjadi masalah atau tidak mempengaruhi dalam


16/25

perhitungan arga P"k"k Penjualan. 6ika tidak terdapat biaya angkut, retur

pembelian, p"t"ngan pembelian, dan sebagainya maka arga P"k"k Penjualan

masih tetap dapat dhitung.

5ara Menghitung arga P"k"k Penjualan sebagai berikut 7

PP 4 Barang tersedia untuk dijual 2 Persediaan Akhir

%et 7

Barang tersedia untuk dijual 4 Persediaan Barang dagangan a#al

Pembelian bersih

Pembeliaan bersih 4 /Pembelian biaya angkut pembelian 0-

/3eturPembelian P"t"ngan Pembelian0

5ara lain dalam menghitung arga P"k"k Penjualan.

'. persediaan barang dagangan a#al /0

). pembelian barang dagangan /0

9. beban angkut pembelian /0

:. retur pembelian dan pengurangan harga /20

(. p"t"ngan pembelian /20

+. persediaan barang dagangan akhir /20

5"nt"h S"al arga P"k"k Penjualan.

PD D#i Tirta, Gampung per 9' Desember )*''.

Persediaan barang dagangan /a#al0 3p '*.***.***,**

Pembelian 3p ;*.***.***,**

3etur pembelian dan P 3p '.***.***,**

P"t"ngan pembelian 3p ).***.***,**

Beban angkut pembelian 3p '.***.***,**

Persediaan barang dagangan /akhir0 3p ').***.***,**

Ditanya 7 itunglah PP

Persediaan barang dagangan /a#al0 3p '*.***.***,** /0

Pembelian 3p ;*.***.***,** /0


17/25

3etur pembelian dan P 3p '.***.***,** /20

P"t"ngan pembelian 3p ).***.***,** /20

Beban angkut pembelian 3p '.***.***,** /0

Persediaan barang dagangan /akhir 0 3p ').***.***,** /20

arga P"k"k Penjualan 3p ++.***.***,**

arga P"k"k Penjualan sangat penting karena akan menjadikan lap"ran

keuangan perusahaan dapat dipertanggungja#abkan dan akurat. Mudah-mudahan

tulisan ini bermanaat. 6ika masih ada yang kurang dan salah, silahkan

dik"mentari, kita sama-sama belajar.

$#$ PENEM! R!M!S HARGA

Adam Smith /';)9-';>*0

Se"rang ahli ek"n"mi terkenal dari Sk"tlandia yang hidup sekitar abad '


18/25

yang berada di Peru. Majalah =!"n"mist menyatakan bah#a lembaga ini adalah

pusat penelitian terpenting kedua di dunia. Majalah Time memilih ernand"

sebagai salah se"rang in"1at"r terunggul dari Amerika Gatin. Bukti menjelaskan

mengapa Negara-negara berkembang tidak pernah keluar dari berbagai masalah

kemiskinan.

Dalam buku ini disebutkan bah#a sebenarnya kekayaan yang dimiliki

Negara-negara berkembang sangat banyak. Absennya system hukum dan

pemerintahan yang bersih membuat kekayaan itu tidak terla!ak dan ter!atat ke

dalam penerimaan Negara. %"rupsi dan k"lusi serta berbagai praktek

penyele#engan hukum membuat banyaknya kekayaan yang dimiliki Negara-

negara berkembang tidak ada artinya. Tanpa system h"kum yang jelas Negara-

negara berkembang akan tetap tertinggal dari Negara-negara maju yang

kelebihannya justru terletak pada system hukum yang sudah mapan.

Sistem hukum yang jelas akan membuat segala ma!am harta Negara baik

itu dimiliki pemerintah atau s#asta akan ter!atat "leh pihak yang ber#enang.

Dengan demikian pengel"laannya dapat dipantau dan did"r"ng untuk terus

tumbuh dengan baik. Pr"ses pen!atatan dan pengel"laan itu tentu membutuhkan

sumber daya manusia yang jujur dan bertanggung ja#ab. Mereka terkumpul

dalam sebuah lembaga hukum yang juga jujur dan bertanggung ja#ab.

Da1id 3i!hard" /';;)-'


19/25

dampak yang ditimbulkannya akan dapat segera teratasi dan perek"n"mian dapat

segera pulih kembali.

Te"ri yang dikemukakan Da1id 3i!hard" banyak mempengaruhi para

ek"n"m lainnya. %arl Mar@ dipengaruhi 3i!hard" melalui te"rinya tentang nilai

pekerja /lab"r the"ry " 1alue0 yang menjelaskan bah#a nilai dari suatu barang

pr"duksi ditentukan "leh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan

barang pr"duksi tersebut. 6"hn Stuart Mills juga menggunakan te"ri Da1id

3i!hard" dalam upayanya untuk melakukan re"rmasi s"!ial.

$*$ TIPE ) TIPE HARGA

Sebagimana di negara berkembang tipe perkembangan ek"n"mi ind"nesia

adalah sistem dualisme ek"n"mi yaitu perbedaan antara bangsa kaya dan miskin

atau perbedaan antara berbagai g"l"ngan masyarakat yang semakin meningkat.

%"nsep dualisme mempunyai empat unsur p"k"k, yaitu 7

• Dua keadaan bersiat superi"r dan keadaan bersiat ineri"r yang bisa

hidup berdampingan pada ruang dan #aktu yang sama.

• %enyataan hidup berdampingannya dua keadaan yang berbeda bersiat

kr"nis dan bukan tradisi"nal.• Derajat superi"ritas dan ineri"ritas tidak menunjukkan ke!enderungan

yang menurut, bahkan terus meningkat.

• %eterkaitan antar unsur berpengaruh ke!il

Dualisme dapat dibedakan menjadi dualisme s"sial, dualisme ek"l"gis, dualisme

tekn"l"gi, dualisme inansial, dualisme regi"nal.

B"eke /ek"n"m Belanda0 menjelaskan te"ri dualisme ek"n"mi sebagai

suatu k"ndisi dimana kedua sekt"r yaitu pertanian dan industri tumbuh bersamaan

dan parallel. Tak ada satu sekt"r pun yang mend"minasi sekt"r lain. dengan kata

lain, baik sekt"r industri maupun pertanian tetap tumbuh bersamaan dalam

berjalannya pr"ses ek"n"mi. Dalam kerangka dualistik ini terdapat hip"tesis

bah#a akti1itas ek"n"mi disekt"r m"dern /barat0 dipi!u "leh kebutuhan

ek"n"mis, sedangkan akti1itas ek"n"mi disekt"r tradisi"nal /timur0 hanya dipi!u

"leh kebutuhan s"sial yang hanya memenuhi kebutuhan subsisten.

B"eke mengel"mp"kkan dualisme ek"n"mi menjadi dua bagian besar yaitu 7

'. Oirm Type =!"n"my /M"dern =!"n"my0

). Pr"duk distandardisasikan

9. arga pas, tidak bisa dita#ar


20/25

:. Persaingan mun!ul antara penjual dengan penjual

(. BaJar Type =!"n"my /Traditi"nal =!"n"my0

+. Tak ada pr"duk yang standar. arga tergantung atau bisa dita#ar ;. Persaingan mun!ul antara penjual dan pembeli

A#al dari sistem ek"n"mi dualistis di nd"nesia yaitu setelah india

Belanda menguasai kembali nd"nesia dari kekuasaan 3ales, pemerintah

Belanda menyadari bah#a sangatlah ke!il penghasilan yang akan diper"lehnya

dari sistem liberal yang diperkenalkan 3ales. Maka diusahakanlah suatu met"de

baru dalam manajemen ek"n"mi. Dasar-dasar instituti"nal dan "rganisasi dari

kebijaksanaan ek"n"mi adalah diperkenalkannya sistem tanam paksa

/!ultuurstelsel0, yang dilaksanakan sampai tahun '-an. Dengan dibentuknya

NM, negara men!apai m"n"p"li penuh dalam perdagangan, sedangkan 6a1as!heBank menangani masalah keuangan negara dan NM. Dengan bantuan dari para

bupati dan kepala desa, negara telah memberikan aparat "rganisasi demi

menjamin mengalirnya pr"duksi pertanian dari kaum tani 6a#a.

Dalam sistem ini bidang usaha perusahaan-perusahaan s#asta masih

terbatas pada peng"lahan. M"dal tidak dimasukkan se!ara besar-besaran, tetapi

kebutuhan akan m"dal yang tidak begitu besar diberikan "leh negara. Gebih-lebih,

kaum pengusaha s#asta bebas hanya merupakan sisa dari Jaman 3ales.

Perkembangan kapitalisme di 6a#a bukanlah akibat adanya gerakan daridalam seperti di =r"pa, melainkan akibat d"r"ngan luar melalui pemasukan

m"dal, keahlian, dan "rganisasi dari sistem kapitalis yang sudah berkembang di

negeri Belanda.

Dalam perkebunan pr"duksi eksp"r, di mana sekt"r eksp"r dan d"mestik

berdiri bersama dalam hubungan mutualistis, pemerintah dan pemilik pabrik gula

memiliki suatu kepentingan untuk mempertahankan laju aliran buruh-buruh

murah dan per"lehan tanah. Dalam perkebunan yang relati tidak besar seperti

k"pi, ketergantungan pada tanah dan buruh, ter!iptalah sekt"r enklae. Dengan

demikian negara meletakkan dasar ter!iptanya struktur dualistis dalam perek"n"mian india Belanda, di mana sekt"r eksp"r dan enklae telah menjadi

!abang perek"n"mian Belanda.

Perkembangan dualisme ek"n"mi ini tidak pernah memberikan dampak

yang mend"r"ng sebuah perubahan bagi masyarakat pribumi, karena dualisme

ek"n"mi dalam industrialisasi perkebunan gula tidak banyak menyentuh seluruh

sendi-sendi masyarakat pribumi. Masyarakat pribumi hanya dijadikan kuli dan

paling beruntung menjadi mand"r.

Meskipun setelah kemerdekaan dualisme ek"n"mi berusaha dihlangkan

namun sepertinya dualisme ek"n"mi peninggalan pemerinah k"l"nial ini tidak


21/25

dapat dihilangkan. %apital re"rm dalam jangka panjang pun akan menemui

kegagalan seperti dimasa lalu. 3e"rmasi kapital akan menyebabkan pelarian

m"dal yang sangat mudah di era liberalisasi. 3e"rmasi kapital juga akan

mengakibatkan berhentinya penanaman m"dal yang dapat menurunkan laju

pertmbuhan ek"n"mi.

Dalam k"nsepnya pemeran perek"n"mian nd"nesia ada tiga sekt"r sesuai

dengan $$D '>:( pasal 99, yaitu pemerintah melalui B$MNnya, s#asta dan

k"perasi. Namun dalam kenyataannya dualisme ek"n"mi masih terjadi dimasa

sekarang.

$+$ HARGA PASAR

arga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang

terbentuk dari hasil ta#ar mena#ar .

Adanya permintaan dan pena#aran mend"r"ng pembeli dan penjual

melakukan pr"ses ta#ar mena#ar untuk mendapatkan harga pasar.

Pr"ses terbentuknya harga pasar7

arga pasar terbentuk jika terjadi keseimbangan antara permintaan dan

pena#aran.

Perhatikan analisis berikut7

• Pada harga 3p


22/25

• Pada harga 3p>.*** jumlah permintaan buah apel sebanyak '(*kg

sedangkan jumlah pena#arannya '**kg. Sehingga terjadi kelebihan

permintaan sebanyak (*kg.

• Pada harga 3p'*.*** jumlah permintaan buah apel sebanyak ')(kg dan

jumlah pena#aran sebanyak ')(kg. 6ika digambarkan pada graik, maka

akan terbentuk titik perp"t"ngan atau disebut equilibrium point.

• Pada harga 3p''.***,** jumlah permintaan buah apel sebanyak '**kg

sedangkan jumlah pena#aran '(*kg. Sehingga terjadi kelebihan

pena#aran sebanyak (*kg.

• Pada harga 3p').***,** jumlah permintaan buah apel sebanyak ;(kg

sedangkan jumlah pena#aran ';(kg. Sehingga terjadi kelebihan

pena#aran sebanyak '**kg. %esimpulannya, pada satuan harga 3p'*.***terjadi keseimbangan pena#aran dengan permintaan, sehingga terbentuk

harga pasar pada tingkat harga itu.

Oakt"r terpenting dalam pembentukan harga adalah kekuatan permintaan dan

pena#aran. Permintaan dan pena#aran akan berada dalam keseimbangan pada

harga pasar jika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang dita#arkan.

$ntuk lebih jelasnya perhatikan Tabel di ba#ah ini mengenai datar permintaan

dan pena#aran buah jeruk.

Pada tabel di atas, harga keseimbangan terjadi pada harga 3p(.)(*,**. Pada harga

tersebut jumlah barang yang dita#arkan sama dengan jumlah barang yang diminta

yaitu sebesar 9(* kg. 6umlah jeruk 9(* kg disebut jumlah keseimbangan. Agar

kalian lebih jelas memahami harga keseimbangan perhatikan graik di ba#ah ini.

Pada kur1a di atas, titik keseimbangan pasar terjadi pada titik = /ekuilibrium0, di


23/25

mana pada harga 3p(.)(*,**, jumlah barangbarang yang diminta sama dengan

jumlah barang yang dita#arkan yaitu sebesar 9(* kg. arga sebesar 3p(.)(*,**

disebut harga keseimbangan, sedangkan jumlah jeruk 9(* kg disebut sebagai

jumlah keseimbangan. Apabila pada tingkat harga 3p+.***,** penjual

mena#arkan jeruknya sebanyak (** kg, sedangkan pembeli hanya membutuhkan

jeruk sebanyak )** kg, apa yang akan terjadi8

Tentunya penjual akan terjadi kelebihan pena#aran / surplus0 sebanyak

9** kg jeruk /(** kg 2 )** kg0. Begitu juga pada tingkat harga 3p(.(**,** dan

3p(.;(*,**, penjual akan mengalami kelebihan jumlah jeruk yang dijual.

Berbeda halnya pada saat tingkat harga 3p:.(**,**, jumlah jeruk yangingin dibeli sebanyak (** kg, namun penjual hanya menjual jeruknya sebanyak

)** kg. Dengan demikian permintaan sebanyak 9** kg jeruk tidak bisa terpenuhi

"leh penjual.

Apabila di pasar jumlah permintaan lebih banyak dari pada jumlah

pena#aran maka akan terjadi kelebihan permintaan atau disebut juga shortage.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah#a pr"ses terbentuknya

harga pasar jika terdapat hal-hal berikut ini 7

• Antara penjual dan pembeli terjadi ta#ar-mena#ar.

•

Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang dita#arkan.

%ebijaksanaan harga maksimum menyebabkan terjadinya kelebihan

permintaan. al ini dapat men!iptakan pasar gelap, yaitu kegiatan jual beli yang

dilakukan tidak se!ara terbuka dan bertentangan dengan kebijakan harga

maksimum yang dilaksanakan.


24/25

BAB III

PEN!T!P

%$1 KESIMP!LAN

Pr"duk merupakan segala sesuatu yang dapat dita#arkan pr"dusen untuk

diperhatikan, diminta, di!ari dan dibeli, digunakan atau dik"nsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan, pr"duk yang

dita#arkan tersebut meliputi barang, isik, jasa, "rang atau pribadi, tempat,

"rganisasi dan ide sebagai pengaruh dari 5"nsumer Ad"pti"n Pr"!ess, pr"duk

memiliki siklus hidup yang pada umumnya terdiri dari tahap perkenalan,

pertumbuhan, pende#asaan, dan penurunan.

%aitannya dengan pr"duk pasti tidak terlapas dari masalah harga, agar

dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setipa perusahaan harus

menetapkan harga se!ara tepat, ada beberapa met"de penetapan harga yaitu 7

pendekatan permintaan untuk menetapkan harga, pendekatan biaya untuk

menetapkan harga dan disk"n.

%$2 SARAN

$ntuk lebih memahami semua tentang penjelasan harga disarankan untuk

memahami k"nsep dasar kemudian baru memperbanyak pemahaman dari

penjelasan harga lebih luas lagi.


25/25

DAOTA3 P$STA%A

http7??###."rganisasi."rg?'>;*?*'?deinisi-pengertian-harga-tujuan-met"de-

pendekatan-penetapan-harga-manajemen-pemasaran.html

https7??id.#ikipedia."rg?#iki?arga

http7??my!"pypast.bl"gsp"t.!".id?)**>?*>?pengertian-dan-peranan-harga.html

http7??krsm#n.bl"gsp"t.!".id?)*'9?*(?jenis-jenis-harga.html

http7??h"mkreasi.bl"gsp"t.!".id?)*'9?*

lanjutkan makalah

Documents