landasan luar negeri politik bebas aktif indonesia

24
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif

Upload: nadila-embun-sari

Post on 21-Jan-2018

376 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

“▸Landasan Luar Negeri Politik

Bebas Aktif

Page 2: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

Landasan Ideal

Page 3: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Landasan ideal dalam pelaksanaan politik luar negeriindonesia adalah pancasila. Sebab, nilai yangterkandung dalam pancasila merupakan pedoman danpijakan dalam melaksanakan politik luar negeriIndonesia.

▸Moh. Hatta mengatakan bahwa pancasila merupakansalah satu faktor objektif yang mempengaruhi politikluar negeri Indonesia karena kedudukan pancasilasebagai falsafah negara mengikat seluruh bangsaIndonesia.

Page 4: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

Dasar politik luar negeri Indonesia kembali dipertegas oleh Moh. Hatta dalam buku karyanya yang berjudul Dasar-Dasar Politik Luar Negeri Indonesia. Secara garis besar tujuan politik luar negeri Indonesia dapat dirumuskan sebagai berikut:•Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.•Memperoleh barang-barang dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat, jika barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri.•Meningkatkan perdamaian nasional, karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat melaksanakan pembangunan.•Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai cita-cita yang tersimpul dalam Pancasila, dasar, dan falsafah bangsa Indonesia.

Page 5: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

Landasan

Konstitusional

Page 6: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Landasan konstitusional berkaitan dengan konstitusi negara Indonesia yaitu UUD 1945.

▸Dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama, landasan konstitusional pelaksanaan politik luar negeri Indonesia secara jelas dipaparkan, "Bahwasesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segalabangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatasdunia harus dihapuskan karena tidak sesuai denganperikemanusiaan dan perikeadilan.“

▸Dengan kata lain, politik luar negeri Indonesia menentang segala bentuk penjajahan di dunia.

Page 7: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Setiap politik luar negeri pasti memiliki satu tujuan.

Politik luar negeri Indonesia juga memiliki tujuan

yaitu mengabdi kepada tujuan nasional bangsa

Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD

1945 alinea keempat yang menyatakan, "Melindungi

segenap bangsa Indonesia dan seluru tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

perdamaian abadi dan keadilan sosial."

Page 8: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Dengan dasar tersebut, pemerintah Indonesia

memainkan perannya dalam tatanan dunia

Internasional. Sikap politik luar negeri Indonesia

mulai tampak sejak pertengahan tahun 1950-an.

Ketika kondisi perang dingin mulai berpindah ke

wilayah Asia Tenggara khususnya wilayah Indo-Cina.

Indonesia mampu mengambil sikap politik yang

tegas dan menyatukan negara-negara di kawasan

Asia Tenggara untuk mengatasi konflik yang

memanas di wilayah Indo-Cina.

Page 9: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

Landasan

Operasional

Page 10: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Landasan operasional politik luar negeri bebas

aktif diperlukan agar prinsip bebas aktif dapat

dioperasionalkan dalam politik luar negeri

Indonesia. Oleh karena itu, landasan operasional

politik luar negeri Indonesia senantiasa berubah

sesuai kepentingan nasional.

▸ Sejak awal kemerdekaan hingga masa orde

lama, landasan operasional pelaksanaan politik

luar negeri bebas aktif sebagian besar dinyatakan

melalui maklumat-maklumat dan pidato-pidato

Presiden Soekarno.

Page 11: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Beberapa waktu setelah kemerdekaan, keluarMaklumat Politik Pemerintah tanggal 1November 1945 yang isinya sebagai berikut .

a.Politik damai dan hidup berdampingan secaradamaib.Tidak campur tangan dalam urusan dalamnegeri negara lainc.Politik bertetangga baik dan kerjasama dengansemua negara di bidang ekonomi, politik, danlain-lain.d.Selalu mengacu pada pada piagam PBB dalammelakukan hubungan dengan negara lain.

Page 12: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Pada masa Demokrasi Terpimpin, terjadi

perubahan dalam landasan operasional

pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif.

Landasan operasional politik luar negeri bebas

aktif Indonesia terdapat dalam alinea pertama

Pembukaan UUD 1945, pasal 11 dan pasal 13

ayat (1) dan (2) UUD 1945, dan Amanat Presiden

yang berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita”

tanggal 17 Agustus 1959 atau yang dikenal

sebagai “Manifesto Politik Republik Indonesia” .

Page 13: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Amanat tersebut memuat tujuan jangka

pendek dan tujuan jangka panjang kebijakan

luar negeri Indonesia. Tujuan jangka pendek

yaitu melanjutkan perjuangan antiimperialisme

ditambah dengan mempertahankan kepribadian

Indonesia di tengah-tengah tarikan-tarikan ke

kanan dan ke kiri (blok Barat dan blok Timur).

Adapun tujuan jangka panjang yaitu

melenyapkan imperialisme dan mencapai dasar-

dasar bagi perdamaian dunia yang kekal dan

abadi.

Page 14: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Adanya kedua tujuan tersebut tidak lepas dari

sejarah bangsa Indonesia yang pernah mengalami

penjajahan. Walaupun Indonesia sudah merdeka,

perjuangan untuk melenyapkan imperialisme

belum berakhir sebab masih ada negara-negara

yang dianggap imperialis dan kolonialis. Indonesia

juga berusaha menghindari keberpihakan pada dua

blok yang bersengketa sehingga masuk menjadi

anggota Gerakan Non-Blok.

▸Dengan kata lain, politik luar negeri Indonesia

bukan politik yang terkesan “cuci tangan”, tidak

sekadar defensif, tetapi juga aktif dan berprinsip

serta berpendirian.

Page 15: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Pada masa Orde Baru landasan operasionalpolitik luar negeri Indonesia semakin dipertegasmelalui beberapa peraturan formal. Adapunperaturan tersebut antara lain Ketetapan MPRSNo. XII/MPRS/1966. Ketetapan tersebutdikeluarkan pada tanggal 5 Juli 1966 danmenyatakan bahwa sifat politik luar negeriIndonesia adalah :a. Bebas aktif, antiimperialisme dan kolonialisme

dalam segala bentuk manifestasinya dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial.

b. Mengabdi pada kepentingan nasional danamanat penderitaan rakyat.

Page 16: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

Aturan Lain

Page 17: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Aturan formal lainnya mengenai landasan

pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yaitu

Ketetapan MPR tanggal 22 Maret 1973. Adapun

isi ketetapan MPR tanggal 22 Maret 1973

sebagai berikut:

a. Terus melaksanakan politik luar negeri yang

bebas aktif dengan mengabdikannya pada

kepentingan nasional, khususnya

pembangunan ekonomi

Page 18: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

b. Mengambil langkah-langkah untukmemantapkan stabilitas wilayah Asia Tenggaradan Pasifik Barat Daya sehingga memungkinkannegara-negara di wilayah ini mampu mengurusmasa depannya sendiri melalui pembangunanketahanan nasional serta memperkuat wadahkerja sama antar negara di kawasan asiatenggara

c. Mengembangkan kerja sama untuk tujuan damaidi semua negara dan badan-badan internasionaldan lebih meningkatkan perannya dalammembantu bangsa-bangsa yang sedangmemperjuangkan kemerdekannya.

Page 19: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Dalam Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/1978

dijelaskan pula tentang perluasan pelaksanaan politik

luar negeri yang digunakan untuk kepentingan

pembangunan di segala bidang. Selain itu, ada pula

Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1983 yang menjelaskan

sasaran politik luar negeri Indonesia.

▸Pada periode reformasi terjadi perubahan dalam

landasan operasional politik negeri Indonesia. Secara

substantif, landasan operasional politik luar negeri

Indonesia dapat dilihat melalui Ketetapan MPR No.

IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan

Negara dalam rangka mewujudkan tujuan nasional

periode 1999-2004.

Page 20: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Keluarnya ketetapan tersebut dilatarbelakangi oleh

krisis ekonomi dan krisis nasional pada tahun 1997

yang kemudian dapat mengancam integrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu,

ketetapan tersebut menekankan perlunya reformasi

di segala bidang, khususnya memberantas segala

bentuk penyelewengan.

▸Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/1999 juga

menetapkan sasaran yang harus dicapai. Adapun

sasaran-sasaran tersebut sebagai berikut.

a. Menegaskan kembali pelaksanaan politik luar

negeri bebas aktif menuju pencapaian tujuan

nasional.

Page 21: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

b. Ikut serta dalam perjanjian internasional dan

peningkatan kerjasama untuk kepentingan rakyat

Indonesia.

c. Memperbaiki performa, penampilan diplomat

Indonesia dalam rangka suksesnya pelaksanaan

diplomasi proaktif di segala bidang.

d. Meningkatkan kualitas diplomasi dalam rangka

mencapai pemulihan ekonomi yang cepat melalui

intensifikasi kerja sama regional dan

internasional.

e. Mengintensifkan kesiapan Indonesia memasuki

era perdagangan bebas.

Page 22: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

f. Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara-

negara tetangga.

g. Mengintensifkan kerja sama dengan negara-

negara tetangga dalam kerangka ASEAN dengan

tujuan memelihara stabilitas dan kemakmuran di

wilayah Asia Tenggara.

Page 23: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

▸Berbagai ketetapan tersebut menunjukkan landasan

pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. Melalui

berbagai undang-undang dan Ketetapan MPR di atas,

secara jelas tampak bahwa arah politik luar negeri

Indonesia yang bebas dan aktif, berorientasi dengan

kepentingan nasional, menitikberatkan pada

solidaritas antarnegara berkembang, mendukung

perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak segala

bentuk penjajahan, serta meningkatkan kemandirian

bangsa dan kerjasama internasional bagi

kesejahteraan rakyat.

Page 24: Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia

“"The Republic of Indonesia is not owned by a

group, does not belong to a religion, not owned by

a tribe, not owned by a custom class, but it belongs

to all of us from Sabang to Merauke!" – President

Soekarno

(Speech in Jakarta, 24 September 1955)

p.s thank

you.