lampiran surat keputusan bupati nomor :...
TRANSCRIPT
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Berkenaan dengan berakhirnya periode Renstra Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013, maka
Satuan Polisi Pamong Praja diwajibkan menyusun Rencana
Strategis Tahun 2013-2018, seiring dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018 yang berjalan hingga pada tahun 2016
telah banyak hal-hal yang berubah terkait dengan penyelesaian
25 penciri termaju dan penyelesaian Visi dan Misi Kabupaten
Bogor. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 Pasal 151 serta Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014,
bahwa setiap satuan kerja perangkat daerah diwajibkan
menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD). Setelah hampir 3 tahun dalam menjalani RPJMD
kabupaten bogor banyak hal yang berubah, terutama dari
pemerintah pusat dengan pemerintahan yang baru yang pada
akhirnya berimbas kepada pemerintah daerah untuk merubah
RPJMD agar dapat bersinergi dengan RPJMN pemerintah pusat.
Untuk menakomodir hal tersebut, sat pol pp membuat renstra
perubahan tahun 2013-2018 dengan mempedomani Perubahan
RPJMD kabupaten bogor tahun 2013-2018 dengan berfokus pada
Tugas Pokok dan Fungsi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan
serta Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
dan fungsinya dengan berpedoman pada Perubahan RPJMD yang
disertai dengan target indikator kinerja dan pendanaannya yang
bersifat indikatif. Selain itu, ketentuan mengenai tatacara
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
penyusunan Rencana Strategis SKPD telah diatur dalam
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang
merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diacu oleh seluruh
SKPD dalam menyusun Renstra SKPD.
Dalam ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor 7/1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan
bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang
harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis lokal, nasional, global, dan tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
dokumen Rencana strategis setidaknya memuat Tugas Pokok dan
Fungsi, Tujuan, Sasaran dan Strategi (cara mencapai tujuan dan
sasaran), yang memuat kebijakan, program dan kegiatan.
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor telah menyusun dan
menetapkan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi
Pamong Praja Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari
Perubahan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
Perubahan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor
ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan
lima tahun yang akan datang dan dirumuskan secara sistematis
dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
1.2.LANDASAN HUKUM
Penyusunan Perubahan Renstra Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 didasarkan pada :
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Undang-
undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286)
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
7. Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 88);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2008 Nomor 7);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008
tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008
Nomor 9);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008
tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran
Daerah Nomor 12 Tahun 2008);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun
2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Tahun
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011
Nomor 16);
19. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi danTata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bogor.
20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketentraman
dan Ketertiban Umum.
21. Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bogor.
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN
Perubahan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dimaksudkan sebagai
dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan
Perubahan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor sesuai dengan
Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, organisasi dan Tata kerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bogor.
Tujuan Perubahan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 untuk dijadikan
landasan/ pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja, penguatan peran para stakeholders dalam
pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan
dan lima tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
1.4.SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Satuan
Polisi Pamong Praja. Dalam proses penyusunan Renstra juga
melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal
serta melibatkan Stakeholders Satuan Polisi Pamong Praja
dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik
internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan
masukan-masukan dalam penyusun Renstra.
Sistematika penulisan Perubahan Renstra Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan, landasan hukum, dan
sitematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur
Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya
Satuan Polisi Pamong Praja, Kinerja Pelayanan
Satuan Polisi Pamong Praja dan Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan Satuan Polisi
Pamong Praja.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi
permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja,
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Program Kepala Daerah (Bupati), Telaahan Renstra
K/L, Telaahan RT/RW dan Penentuan Isu-isu
Strategis.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
Pada bab ini Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
serta Strategi dan Kebijakan Satuan Polisi Pamong
Praja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor
tahun 2013-2018.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF (STRATEGI DAN
KEBIAJAKAN)
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan
kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan
program kewilayahan disertai indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang
ada di Satuan Polisi Pamong Praja untuk periode
tahun 2013-2018.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja
SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN
PENDANAAN
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR
2.1.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA KABUPATEN BOGOR
2.1.2. KEDUDUKAN, WEWENANG, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksana
urusan wajib pelayanan dasar pemerintahan bidang
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah,
bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
bidang perlindungan masyarakat dipimpin oleh kepala
satuan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
1. Wewenang
Satuan Polisi Pamong Praja berwenang untuk ;
a. Melakukan tindakan penertiban melakukan tindakan
penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat,
aparatur, atau badan hukum yang melakukan
pelanggaran atas peraturan daerah dan atau peraturan
kepala daerah.
b. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan
hukum yang mengganggu ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.
c. Memfasilitasi dan pemberdayaan kapasitas
penyelenggaraan perlindungan masyarakat.
d. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga
masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang diduga
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
melakukan pelanggaran atas peraturan daerah dan
atau peraturan kepala daerah.
e. Melakukan tindakan administratif terhadap warga
masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang
melakukan pelanggaran atas peraturan daerah dan
atau peraturan kepala daerah.
2. Tugas Pokok Dan Fungsi (1) Satuan mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala
daerah, bidang
(2) ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat.
(3) Satuan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada poin (1) menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan Urusan Pemerintahan bidang
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala
daerah, ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta perlindungan masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan
bidang penegakan peraturan daerah dan peraturan
kepala daerah, ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta perlindungan masyarakat;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan
Pemerintahan bidang penegakan peraturan daerah
dan peraturan kepala daerah, ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat;
d. pelaksanaan administrasi Urusan Pemerintahan
bidang penegakan peraturan daerah dan peraturan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
kepala daerah, ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta perlindungan masyarakat; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas dan fungsinya.
3. Susunan Organisasi Unsur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari :
a. Pimpinan adalah Kepala Satuan
b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat
c. Pelaksana adalah Bidang, Seksi, dan Kelompok Jabatan
Fungsional
(1) Susunan organisasi Satuan, Terdiri atas :
a. Kepala Satuan
b. Sekretariat, membawahkan :
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pembinaan, membawahkan :
1. Seksi Deteksi Dini ; dan
2. Seksi Bimbingan Masyarakat dan Sumber Daya
Aparatur.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat membawahkan :
1. Seksi Pengendalian Operasional; dan
2. Seksi Ketentraman Masyarakat.
e. Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah
membawahkan:
1. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan; dan
2. Seksi Penegakan.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
f. Bidang Perlindungan Masyarakat membawahkan:
1. Seksi Data Informasi dan Mobilisasi:
2. Seksi Pelatihan Kelinmasan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, Bidang
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, Sub Bagian
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Seksi
dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi.
4. Tugas Unsur Organisasi
a. Kepala Satuan
Kepala Satuan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas dan fungsi satuan
b. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala
Satuan dalam pelaksanakan pengelolaan
Ketatausahaan Satuan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan program Satuan;
b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data
Satuan;
c. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;
d. pengelolaan administrasi keuangan;
e. pengelolaan situs Web; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan pelaporan kinerja Satuan;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan
mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan pengelolaan data dan program
Satuan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada poin (1), Sub Bagian Program
dan Pelaporan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan pengkoordinasian
penyusunan program Satuan;
b. pengumpulan, pengolahan dan analisis data
Satuan;
c. pelaksanaan pengelolaan kehumasan;
d. pengelolaan situs Web Satuan; dan
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan pelaporan kinerja Satuan;
f. pengumpulan, pengolahan dan penyusunan
perencanaan anggaran Satuan.
(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan pengelolaan administrasi umum
dan kepegawaian Satuan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada poin (1), Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan pengelolaan administrasi
umum, urusan rumah tangga, surat
menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;
b. pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi
perlengkapan;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
c. menyiapkan materi hukum dan
ketatalaksanaan; dan
d. pengelolaan administrasi kepegawaian
Satuan.
(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan
pengelolaan administrasi keuangan Satuan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada poin (1), Sub Bagian Keuangan
mempunyai fungsi :
a. Pengelolaan administrasi keuangan Satuan;
b. Pengelolaan administrasi penyusunan
penatausahaan keuangan Satuan; dan
c. Pengelolaan, pengendalian dan
pertanggungjawaban administrasi keuangan
Satuan.
c. Bidang Pembinaan
Kepala Bidang Pembinaan mempunyai tugas membantu
Kepala Satuan dalam pelaksanakan pembinaan
bimbingan masyarakat dan sumber daya aparatur dan
deteksi dini.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Bidang Pembinaan mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana dan program bimbingan
masyarakat dan sumber daya aparatur dan
deteksi dini;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
b. perumusan kebijakan bimbingan masyarakat dan
sumber daya aparatur dan deteksi dini;
c. pelaksanaan kebijakan dan pengkoordinasian
bimbingan masyarakat dan sumber daya aparatur
dan deteksi dini;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bimbingan
masyarakat dan sumber daya aparatur dan
deteksi dini; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Deteksi Dini mempunyai tugas membantu
Kepala di Bidang Pembinaan lingkup deteksi dini.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada poin (1), Kepala Seksi Deteksi
Dini mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
deteksi dini;
b. pelaksanaan kebijakan, koordinasi dan
konsultasi mengenai deteksi dini;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan deteksi
dini; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Bimbingan Masyarakat dan Pemberdayaan
Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Pembinaan lingkup
bimbingan masyarakat dan pembinaan sumber
daya aparatur.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pada poin (2), Kepala
Seksi Bimbingan Masyarakat dan Pembinaan
Sumber Daya Aparatur mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan
bimbingan masyarakat dan pembinaan sumber
daya aparatur;
b. pelaksanaan kebijakan teknis dan
pengkoordinasian bimbingan masyarakat dan
pembinaan sumber daya aparatur;
c. pelaksanaan pelaporan dan evaluasi bimbingan
masyarakat dan pembinaan sumber daya
aparatur.
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
mempunyai tugas membantu Kepala Satuan lingkup
pengendalian operasional dan ketenteraman
masyarakat.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana dan program pengendalian
operasional dan ketentraman masyarakat;
b. perumusan kebijakan teknis pengendalian
operasional dan ketentraman masyarakat;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
c. pelaksanaan kebijakan dan pengkoordinasian bidang
pengendalian operasional dan ketenteraman
masyarakat;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang
pengendalian operasional dan ketentraman
masyarakat;
e. pelaksanaan pengendalian dan operasi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Pengendalian Operasional mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat dalam melaksanakan
pengendalian operasional.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Seksi Pengendalian Operasional
mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengendalian perasional;
b. pelaksanaan kebijakan, teknis koordinasi,
kerjasama dan konsultasi dalam pengendalian
operasional; dan
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengendalian
operasional.
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Ketentraman Masyarakat mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
lingkup Ketertiban Umum dan ketentraman
masyarakat.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Ketentraman Masyarakat
mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan
ketentraman masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan, koordinasi, kerjasama dan
konsultasi ketentraman masyarakat;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan ketentraman
masyarakat; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
e. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah
Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah
mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam
penegakan perundang-undangan daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Bidang Penegakan Perundang-
undangan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
penegakan perundang-undangan daerah;
b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi
penegakan perundang-undangan daerah;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penegakan
perundang-undangan daerah;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
(1) Seksi Penyelidikan dan penyidikan mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Penegakan
Perundang-undangan daerah dalam penyelidikan
dan penyidikan.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Seksi Penyelidikan dan penyidikan,
mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis
dan fasilitasi penyelidikan dan penyidikan
pelanggaraan Perundang-undangan daerah;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data
kegiatan penyelidikan dan penyidikan pelanggaran
perundang-undangan daerah;
c. Pelaksanaan upaya pro yustisia;
d. Pelaksanaan kordinasi dengan lembaga
kepolisian, kejaksaan dalam upaya penyelidikan
dan penyidikan, penindakan serta penyelesaian
dan penyerahan berkas perkara;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Penegakan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan
daerah dalam penegakan perundang-undangan
daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Seksi Penegakan mempunyai
fungsi:
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis
fasilitasi penegakan perundang-undangan daerah;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data
penegakan perundang-undangan daerah.
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
f. Bidang Perlindungan Masyarakat
Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas
membantu Kepala Satuan dalam bidang perlindungan
masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana dan program Perlindungan
Masyarakat;
b. penyusunan petunjuk teknis dan bahan kebijakan
Perlindungan Masyarakat;
c. pelaksanaan kebijakan dan pengoordinasian
perlindungan masyarakat;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perlindungan masyarakat; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Data, Informasi dan Mobilisasi mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Perlindungan
Masyarakat lingkup data informasi dan mobilisasi
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Seksi Data Informasi dan
Mobilisasi mempunyai fungsi:
a. pengumpulan dan penganalisisan data
perlindungan masyarakat sebagai bahan
perumusan kebijakan;
b. penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan
data dan informasi perlindungan masyarakat;
c. penyiapan bahan petunjuk teknis mobilisasi
perlindungan masyarakat;
d. pelaksanaan kebijakan koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan lingkup data informasi
dan mobilisasi satuan perlindungan
masyarakat; dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup
data informasi dan mobilisasi satuan
perlindungan masyarakat.
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Pelatihan kelinmasan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Perlindungan
Masyarakat dalam pelatihan kelinmasan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kepala Seksi Pelatihan kelinmasan
mempunyai fungsi:
a. pengumpulan dan penganalisisan data sebagai
bahan perumusan kebijakan pelatihan
kelinmasan;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
b. penyiapan bahan petunjuk teknis pelatihan
kelinmasan;
c. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi
pelatihan kelinmasan;
d. pelaksanaan kebijakan pelatihan kelinmasan;
dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup
pelatihan kelinmasan.
5. Kelompok Jabatan Fungsional (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah
tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahlian.
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud ayat (1)
dipimpin oleh seorang yang ditunjuk diantara tenaga
fungsional yang ada dilingkungan Satuan.
(3) Nama dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud ayat (1) ditentukan berdasarkan sifat, jenis,
kebutuhan dan beban kerja yang diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Bupati.
6. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja (1) Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk
berdasarkan kecamatan yang berada diwilayah
kabupaten bogor.
(2) Susunan organisasi, tugas dan fungsi unit pelaksana
satuan polisi pamong praja berdasarkan sifat, jenis,
kebutuhan dan beban kerja akan diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Bupati.
7. Tata Kerja
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
(1) Hal-hal yang menjadi tugas masing-masing unsur
organisasi Satuan merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan.
(2) Pelaksanaan fungsi Satuan sebagai unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan, dilaksanakan oleh Sekretariat,
Bidang, Sub Bidang, Seksi dan Kelompok Jabatan
Fungsional menurut bidang tugas masing-masing.
(3) Setiap unsur organisasi di lingkungan Satuan wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan simpifikasi.
(4) Setipa unsur organisasi wajib memberikan bimbingan,
pengawasan dan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.
Gambar : Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT DAN SUMBER
DAYA APARATUR
BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT
BIDANG PENEGAKAN PERUNDANG-UNDANGAN
SEKRETARIS
SUBAG UMPEG
SUBAG KEUANGAN
SUBAG PROGRAM DAN PELAPORAN
SEKSI BIMBINGAN
MASYARAKAT &
SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL
SEKSI KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT
SEKSI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
SEKSI PENEGAKAN
SEKSI DATA INFORMASI DAN MOBILISASI
SEKSI PELATIHAN KELINMASAN
UPT
BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT
SEKSI PEMBINAAN
SUMBER DAYA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
2.2. SUMBER DAYA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1. Kondisi Umum Pegawai
Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bogor samapai dengan bulan
Desember 2016 adalah sebanyak 302 orang yang terdiri dari
PNS, CPNS, Tenaga honorer, dan tenaga outsourcing. Untuk
selengkapnya dapat dilihat tabel berikut:
TABEL II.1. JUMLAH PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA KABUPATEN BOGOR
No PEGAWAI JUMLAH (ORANG) %
1. PNS 142 47,02
2. CPNS - -
3. HONORER K2 10 3,31
4. TENAGA OUTSOURCING 150 49,69
302 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pegawai Satuan Polisi
Pamong Praja masih ada yang belum diangkat menjadi
pegawai negeri yaitu tenaga honorer.
a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf
Sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 66 tahun 2016
tentang Pembentukan,, Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor, maka pengisian
formasi jabatan struktural di Satuan Polisi Pamong Praja
terdiri dari eselon II,III dan IV yaitu sebanyak 14 orang.
Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Tabel II.2. Jumlah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja
yang menduduki Jabatan dan Staf, Per-
Desember 2016
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. Eselon II 1 0,70
2. Eselon III 5 3,52
3. Eselon IV 11 7,75
4 Staf dan Anggota Operasional
125 88,03
Jumlah 142 100
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat
Dari 149 jumlah Pegawai PNS yang ada di Satuan Polisi
Pamong Praja terdapat 31,69% pegawai yang berstatus
golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 3,52%,
Golongan II sebanyak 60,56%. Namun masih ada pegawai
yang bersatatus golongan I yaitu 4,22 %. Selengkapnya
dapat dilihat tabel berikut :
Tabel II.3 Jumlah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja
berdasarkan Pangkat/Golongan per Desember
tahun 2016
N0 Golongan Jumlah (orang ) %
1. IV 5 3,52
2. III 45 31,69
3. II 86 60,56
4 I 6 4,22
Jumlah 142 100
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan
Apabila dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Satuan
Polisi Pamong Praja yang ada, maka status pendidikan
SLTA/SMK lebih mendominasi yaitu sebesar 60,40%,
sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SD yaitu
sebesar 2,01%. Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah
ini.
Tabel II.4. Jumlah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja
berdasarkan Pendidikan per Desember tahun
2016.
N0 Pendidikan Jumlah (orang ) %
1. Strata-2 ( S2 ) 10 7,04
2. Strata-1 ( S1 ) 32 22,53
3. Sarjana Muda/ D3 4 2,82
4 SLTA/SMK 83 58,45
5 SLTP 10 7,04
6 SD 3 2,11
Jumlah 142 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Satuan
Polisi Pamong Praja 58,45 % tenaga dengan klasifikasi
SLTA/SMK. Hal ini menunjukan bahwa sumber daya
manusia yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja umumnya
tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), sehingga
fokus pelaksanaan tugas merupakan pelaksanaan tugas
operasional berupa pelaksanaan tugas ke lapangan.
d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu,
terdapat 7,04% pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 4
jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 22,53%
yang terdiri dari 10 jenis disiplin ilmu, D-III sebesar 2,82%
yang terdiri dari 3 jenis disiplin ilmu, SLTA dan Kejuruan
sebesar 58,45%, SLTP sebesar 7,04% dan SD sebesar
2,11%. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut.
Tabel II.5. Jumlah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja
berdasarkan kesarjanaan
N0 KESARJANAAN/DISIPLIN ILMU JUMLAH (orang )
A. DOKTOR
B. MAGISTER
1. Ilmu Pemerintahan 3
2. Administrasi 3
3. Manajemen 3
4.Hukum 1
C. SARJANA
1. Ilmu Pemerintahan 5
2. Adm. Negara 1
3. Akuntansi -
4. Pend. Akuntansi -
5. Biologi 1
6. SosPol 4
7. Hukum 5
8.Manajemen 9
9. Manajemen Pemerintahan 1
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
10. Ekonomi 3
11. Teknik 2
12. Ilmu Admnistrasi -
13. Pend. Teknik Mesin -
15. Pendidikan -
16. Pend. Agama Islam 1
17. Satra Inggris -
D. DIPLOMA III
1.Akuntansi 1
2. Bhs. Inggris -
3. Keuangan 2
4.Ekonomi 1
E. SMK 26
F. SLTA UMUM 57
G. SLTP 10
H SD 3
Jumlah 142
Tabel diatas menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan
ilmu pegawai yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja
menunjukkan hal yang bervariasi, namun yang
mendominasi adalah dari kelompok SLTA dan Kejuruan hal
ini sangat dibutuhkan operasional ke lapangan. Dengan
demikian diharapkan Frekuensi penegakan Perda dan
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum
semakin sering dilakukan.
e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di
Satuan Polisi Pamong Praja, pegawai juga mendapat
pelatihan penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari
149 pegawai Satuan Polisi Pamong Praja terdapat 12,5 %
yang telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM II,
sedangakan jenis penjenjangan PIM III sebesar 37,6 %
sedangkan penis penjenjangan Diklat PIM IV sebesar 2 %.
Selengkapnya dapat dilihat tabel II.6.
Tabel II.6. Jumlah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja
yang mengikuti penjenjangan
N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang ) %
1. PIM II 1 0,70
2. PIM III 3 2,11
3. PIM IV 6 4,22
Jumlah 10 7,04
Jumlah Pegawai 142
2. Kondisi Umum Anggaran
Anggaran Belanja Daerah Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor tahun 2013 telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Bogor, dan dituangkan lebih lanjut dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran
belanja yang telah ditetapkan setiap tahunnya mengalami
peningkatan, semula pada tahun 2013 sebesar Rp.
9.723.323.000,-. dan pada tahun 2014 menjadi Rp
13.534.231.000 dan meningkat terus sampai akhir tahun 2018.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut
kelompok belanja dari tahun 2013-2018 dituangkan dalam tabel
sebagai berikut :
TABEL II.7. RENCANA ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN
2013-2018
TAHUN ANGGARAN ( Rp) REALISASI (Rp)
2013 9.723.323.000 8.675.143.561
2014 13.534.231.000 12.366.211.445
2015 21.668.864.000 20.724.105.386
2016 26.163.654.000 -
2017 17.124.781.000 -
2018 22.034.583.500 -
3. Kondisi Umum Sarana Kerja
Sarana kerja yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor tergolong cukup memadai ini bisa terlihat
dalam tabel di bawah ini :
TABEL II.8. SARANA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
NO URAIAN BANYAKNYA
SATUAN
1 TANAH 3000 M2
2 GEDUNG 2310 M2
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
3 LISTRIK 60000 WATT
4 AIR 1 JARINGAN
5 TELPON 1 P4BX(JARINGAN)
6 AREA PARKIR 1 AREA
7 RUANG RAPAT 1 RUANG
8 AULA 1 RUANG
9 KENDARAAN RODA 6
3 UNIT
10 KENDARAAN RODA
4
14 UNIT
11 KENDARAAN RODA 2
12 UNIT
12 MEJA RAPAT 6 UNIT
13 AC 3 UNIT
14 KOMPUTER PC 18 UNIT
15 KOMPUTER NOTEBOOK
6 UNIT
16 MEJA KERJA 105 UNIT
17 KURSI KERJA 250 UNIT
18 FILLING KABINET 49 UNIT
19 RAK ARSIP 4 UNIT
20 PROYEKTOR 2 UNIT
21 LEMARI ARSIP 21 UNIT
22 ALAT PHH 132 UNIT
23 KAMERA DIGITAL 2 UNIT
24 BRANKAS 1 UNIT
25 SOUND SISTEM 3 UNIT
26 PRINTER 17 UNIT
27 LOKER 1 UNIT
28 MEGAPHONE 3 UNIT
29 HANDY TALKY(HT) 92 UNIT
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
2.3. KINERJA PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Indikator Kinerja pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya terlihat dalam tabel
2.1 (terlampir). (Kinerja berdasarkan pendekatan IKK dari
kementrian masing2)
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugas dan
fungsinya di bidang penegakkan peraturan daerah dan
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum tentunya
tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik
internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai
suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor. Tantangan yang paling nyata dihadapi
kedepan terkait dengan penegakkan peraturan daerah dan
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum adalah
bahwa dinamika pembangunan daerah serta dinamika
masyarakat yang bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya
perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat
yang tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global
tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai peraturan dan
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah
provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap peraturan dan
kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Kabupaten Bogor agar adanya sinergi dan kesesuaian dalam
menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun
eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT
Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi
Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan
Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan
Ancaman Threaths (ancaman). Adapun Masing-masing kondisi
lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal
KEKUATAN (S):
1). Tersedianya SOTK yang mengatur tentang tugas, fungsi,
dan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja,
2). Adanya dukungan dari Pimpinan daerah
3). Tersedianya Program Kerja dan Rencana Strategis
Satuan Polisi Pamong Praja.
4). Tersedianya anggaran dari APBD untuk pembiayaan
pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong
Praja..
KELEMAHAN (W):
1). Masih rendahnya personil Satuan Polisi Pamong Praja
dan Linmas baik secara kuantitas maupun kualitas.
2). Belum memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki
2. Lingkungan Eksternal
PELUANG (O):
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
1). Tersedianya akses koordinasi dengan instansi/lembaga
pemerintah lainnya.
2). Adanya keinginan masyarakat untuk hidup dalam
suasana tertib, tenteram, damai, dan tegaknya
supremasi Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah.
3). Adanya partisipasi masyarakat dan anggota Linmas
untuk ikut serta dalam menciptakan suasana tertib dan
tenteram.
ANCAMAN (T):
1). Banyaknya masyarakat yang melakukan pelanggaran
terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah (Khususnya masalah perijinan).
2). Banyaknya penyerobotan terhadap tanah negara dan
pemerintah daerah.
3). Makin maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL).
4). Banyaknya usaha warung remang-remang, prostitusi,
perjudian, dan peredaran narkoba.
5). Sering terjadinya demonstrasi-demonstrasi/unjuk rasa.
6). Adanya gelandangan, pengemis dan anak jalanan
(PMKS) yang berkeliaran di pertigaan-pertigaan jalan.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
(masalah ambil dari kinerja bab 2)
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi, pernasalahan tersebut antara lain :
1. Masih rendahnya personil Satuan Polisi Pamong Praja baik
secara kuantitas maupun kualitas.
2. Belum memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki
3. Masih kurangnya pembinaan bagi anggota Linmas
4. Banyaknya masyarakat yang melakukan pelanggaran
terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
(Khususnya masalah perijinan).
5. Banyaknya penyerobotan terhadap tanah negara dan
pemerintah daerah.
6. Makin maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL).
7. Adanya gelandangan, pengemis dan anak jalanan (PMKS) yang
berkeliaran di pertigaan-pertigaan jalan
8. Banyaknya usaha warung remang-remang, prostitusi,
perjudian, dan peredaran narkoba.
9. Sering terjadinya demonstrasi-demonstrasi/unjuk rasa.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor
Aspek Kajian Capaian/
Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan OPD
Internal (Kewenangan
OPD)
Eksternal
(Diluar Kewenangan
OPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aspek
Kelembagaan dan Penguatan
Tupoksi.
Adanya struktur
organisasi Sat.Pol.PP
PP 6/2010 tentang Satuan
Polisi Pamong Praja
Perda 22 Tahun 2011 tentang
Pembentukan, Organisasi dan tata kerja Sat.Pol.PP
Permendagri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional prosedur Sat.PolPP
Belum
terbentuknya Perbup tentang
Uuraian Tugas Jabatan Sat.Pol.PP sesuai
SOTK yang baru
Aspek Sumber
Daya Manusia.
Masih terbatasnya Kuantitas dan kualitas SDM
Sat.Pol.PP dalam melaksanakan tugas penegakkan
perda dan penyelenggaraan Ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
PP 6/2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Permendagri No. 38 Tahun 2010
ttg Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja
Belum meratanya tingkat pengetahuan
dan keterampilan SDM Sat.Pol.PP .
Formasi Rekruitment anggota Sat.Pol.PP oleh BKPP (Badan
Kepegawaian) belum sesuai kebutuhan.
Belum optimalnya penegakkan Perda dan
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
Minimnya jumlah PPNS
Sat.Pol.PP, sebab masih
tersebar di SKPD-SKPD
lain serta
PP 6/2010 tentang Satuan
Polisi Pamong Praja
BKPP belum memfasilitasi
penempatan seluruh PPNS
agar ditempatkan di Sat.Pol.PP
Pelaksanaan tugas PPNS
belum optimal.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH (ISU STRATEGIS SKPD)
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif.
Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan
kemana organisasi akan dibawa dan membantu
banyak PPNS yang menduduki jabatan struktural.
Aspek Sarana
Prasarana.
Sarana dan Prasarana
Pendukung
pelayanan administraasi perkantoran
dan operasional
Permendagri 35/2005 ttg
pakaian dinas sat.pol.PP
Belum terpenuhinya
sarpras
pendukung pelayanan administraasi
perkantoran dan operasional
Terbatasnya APBD Pemenuhan Sarpras
operasional
kantor untuk gedung baru secara bertahap,
sehingga cerminan kecepatan
pelaporan dan kenyamanan
kerja serta kecepatan merespon
gangguan
ketertiban umum dan pelanggaran terhadap perda belum dapat dirasakan.
Aspek Keuangan
Sat.Pol.PP setiap tahun belum mendapat alokasi
anggaran yang memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Terpenuhinya dana kebutuhan program/kegiatan untuk mencapai indikator sasaran
Sat.Pol.PP
Alokasi APBD Kab.Bogor yang terbatas.
Dukungan terhadap tugas penegakkan Perda dan penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat kurang optimal.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Visi Kabupaten Bogor berdasarkan RPJMD Tahun 2013-
2018 adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN
TERMAJU DI INDONESIA”
1. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus
jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga
terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan
visi.
Sebagaimana telah dirumuskan dalam RPJMD
Kabupaten Bogor Tahuhn 2013-2018, Misi Kabupaten Bogor
adalah:
Misi Pertama :
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Meningkatkan Kesalehan dan Kesejahteraan Sosial
Masyarakat
Misi Kedua :
Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Masyarakat
dan Pengembangan Usaha Berbasis Sumberdaya Alam
dan Pariwisata
Misi Ketiga :
Meningkatkan Integrasi, Koneksitas dan Kualitas
Infrastruktur Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup yang Berkelanjutan;
Misi Keempat :
Meningkatkan Derajat Pendidikan dan Kesehatan
Masyarakat Melalui Peningkatan Aksesibilitas dan
Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelayanan
Kesehatan;
Misi Kelima :
Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Kerjasama antar Daerah dalam Kerangka Tatakelola
Pemerintahan yang Baik;
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut,
Satuan Polisi Pamong Praja sesuai tugas pokok dan fungsinyanya
yaitu membantu Bupati dalam Pengakan Peraturan Daerah dan
Kepala Daerah, menyelenggarakan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat, untuk
melaksanakan tugas dimaksud, Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai fungsi, sebagai berikut :
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
a). Penyusunan program, pemeliharaan ketentraman,
penyelenggaraan ketertiban umum, serta penegakan Peraturan
Daerah dan/atau Peraturan Bupati ;
b). Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan ketentraman dan
penyelenggaraan ketertiban umum di daerah ;
c). Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan/atau
Peraturan Kepala Daerah;
d). Pembinaan dan pengendalian operasional Polisi Pamong
Praja di daerah ;
e). Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan ketentraman,
penyelenggaraan ketertiban umum, serta penegakan Peraturan
Daerah dan/atau Peraturan Bupati dengan aparat Kepolisian
Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/atau
aparatur lainnya ;
f). Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan
mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati ; dan
g). Pelaksanaan ketatausahaan Satuan.
Ditinjau dari sisi tugas perencanaan, secara umum tugas
Satuan Polisi Pamong Praja terkait dengan pencapaian visi dan
seluruh misi Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah, namun
secara khusus, tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke 5
yaitu Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah dalam Kerangka Tatakelola Pemerintahan yang Baik.
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA BARAT
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Rumusan Visi Sat Pol PP Provinsi Jawa Barat Taun 2014-
2018 adalah “Jawa Barat Tertib dan Tentram 2018”, guna
meujudkan visi tersebut, Sat Pol PP Provinsi Jawa Barat
menetapkan misi dalam lima tahun mendatang yaitu :
1. Menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan
Pelaksanaannya di Jawa Barat.
2. Menyelenggarakan Pemeliharaan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat di Jawa Barat.
3. Meningkatkan Perlindungan Masyarakat di Jawa Barat.
Tujuan merupakan penjabaran visi dan misi, sejalan
dengan itu, tujuan Sat PoL PP selama lima tahun mendatang
ditetapkan sebagai berikut :
1. Terwujudnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan
daerah dan peraturan pelaksanaannya.
2. Terwujudnya ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat di Jawa Barat.
3. Terwujudnya perlindungan masyarakat di Jawa Barat..
Sasaran strategis merupakan ukuran penapaian dari tujuan
dan menerminkan berfungsinya outcome dari semua program
yang ditetapkan. Adapun keterkaitan tujuan dan sasaran
strategis Sat Pol PP Provinsi Jawa Barat selama lima tahun
mendatang diuraikan pada table berikut :
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
VISI
MISI
TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Jawa Barat
Tertib dan Tentram Tahun 2018
Menegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya di Jawa Barat
Terwujudnya
kepatuhan masyarakat terhadap peraturan daerah dan peraturan pelaksanaannya
Berkurangnya
pelanggaran terhadap perda dan peraturan pelaksanaannya
% penanganan
kasus pelanggaran perda yang terselesaikan
% 8/100% 10/125% 12/150% 14/137% 16/200% 1/225%
% penurunan kasus pelanggaran perda
% 32/100% 64/200% 56/175% 4/150% 40/125% 30/93,75%
/ Menyelenggarakan Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Jawa Barat
Terwujudnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa Barat
Berkurangnya gangguan tibumtranmas di Jawa Barat
% penurunan gangguan tibumtranmas
% 1033/100% 1137/110% 1012/97,97% 961/93,03% 913/88,38% 800/77,44%
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
% penurunan
unjuk rasa
% 73/100% 08/109,59% 71/97,26% 68/93,15% 64/87,67% 61/83,56
%
Meningkatkan Perlindungan Masyarakat di Jawa Barat
Terwujudnya perlindungan masyarakat di Jawa Barat
Meningkatnya perlindungan masyarakat di Jawa Barat
% penurunan ancaman keselamatan masyarakat
% 243/100% 279/114,81% 267/109,88% 255/104,94% 240/198,76% 233/95,88%
% anggota linmas per 100 orang penduduk
% 145,200/100%
354,308/244%
359,977/247% 365,737/251,88%
371,589/255,92%
377,534/260%
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Tabel 3.3
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Sat.Pol.PP Kabupaten Bogor
terhadap Sasaran Renstra Sat.Pol.PP Provinsi Jawa Barat dan Renstra K/L
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran
Renstra SKPD
Kabupaten/Kota
Sasaran pada Renstra
SKPD Provinsi
Sasaran pada Renstra
K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Penegakan PERDA
Meningkatnya
Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Berkurangnya
pelanggaran Perda
dan peraturan
pelaksanaannya oleh masyarakat, aparatur
Pemerintah Prov.
Jabar dan Badan
Hukum di wilayah
Prov. Jabar
-
2
Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3
(ketertiban, ketentraman,
keindahan) di
Kabupaten
Terciptanya suasana
lingkungan masyarakat Jawa
Barat yang aman dan
nyaman
-
3
Cakupan patroli
petugas Satpol PP
-
-
4
Rasio Pos Siskamling
per jumlah
desa/kelurahan
- -
5
Jumlah Linmas per
Jumlah 10.000
Penduduk
- -
6
Petugas Perlindungan
Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
- -
7
Rasio jumlah Polisi
Pamong Praja per
10.000 penduduk
Meningkatnya
ketaatan masyarakat
terhadap Peraturan
Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah
Meningkatnya
kuantitas Satpolpp
sesuai dengan rasio
ideal jumlah
penduduk Provinsi
Jawa Barat
-
8
Angka kriminalitas
yang tertangani
- -
9
Angka kriminalitas
- -
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025, disebutkan
bahwa tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan : (a)
terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien,
melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada
kawasan yang memiliki nilai konservasi;(b) meningkatkan kualitas
lingkungan pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan
tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif dan
sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat
mengganggu fungsi kawasan; (c) tercapainya pembangunan
infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan
perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah tertinggal
dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan
pengembangan desa–desa potensial; (d) pembangunan dan
pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem
jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan
eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan
Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana tata ruang
yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan
pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota.
Selanjutnya dalam RTRW juga telah ditetapkan kebijakan
pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola
ruang.Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi : (a)
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang merata dan berhirarki; dan; (b) peningkatan
kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata
di seluruh wilayah Daerah. Selanjutnya kebijakan pengembangan pola
ruang meliputi : (a) kebijakan pengembangan kawasan lindung, dalam
rangka pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan
hidup; dan pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup; (b) kebijakan
pengembangan kawasan budi daya, dalam rangka perwujudan dan
peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya;
dan pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak
melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan; (c) kebijakan
pengembangan kawasan strategis, yang meliputi : pengembangan
kawasan strategis Puncak sebagai kawasan strategis lingkungan hidup
yang berperan sebagai kawasan andalan pariwisata melalui pembatasan
pemanfaatan ruang yang lebih selektif dan efisien; pengembangan
kawasan strategis industri sebagai kawasan strategis sosial ekonomi
melalui penataan dan pemanfaatan ruang serta pembangunan jaringan
infrastruktur yang mendorong perkembangan kawasan; pengembangan
kawasan strategis pertambangan sebagai kawasan strategis lingkungan
hidup yang berperan sebagai kawasan andalan sumber daya alam
melalui konservasi bahan galian; dan pengembangan kawasan strategis
lintas administrasi kabupaten sebagai kawasan strategis sosial
ekonomi melalui sinkronisasi sistem jaringan.
Lebih lanjut dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan
penataan ruang wilayah meliputi : (a) strategi pengembangan struktur
ruang wilayah; (b) strategi pengembangan kawasan perdesaan dan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem pusat
permukiman perdesaan dan perkotaan; (d) strategi pengembangan
sistem prasarana wilayah; (e) strategi pengembangan pola ruang
wilayah; (f) strategi penatagunaan tanah, penatagunaan air,
penatagunaan udara, dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya.
Selanjutnya dijelaskan Rencana struktur ruang wilayah, meliputi
: (a) sistem pusat permukiman perdesaan; (b) sistem pusat permukiman
perkotaan; dan (3) sistem prasarana wilayah.
Sistem pusat permukiman perdesaan dilakukan dengan
membentuk pusat pelayanan desa secara hirarkis, dikembangkan
berdasarkan pelayanan perdesaan melalui pembangunan Desa Pusat
Pertumbuhan (DPP). Desa Pusat Pertumbuhan telah ditetapkan meliputi
:
a. Desa Tenjo, Desa Batok, dan Desa Tapos Kecamatan Tenjo;
b. Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya;
c. Desa Banyuasih, Desa Cintamanik, dan Desa Bangunjaya Kecamatan
Cigudeg;
d. Desa Cikuda Kecamatan Parungpanjang;
e. Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang;
f. Desa Pabangbon dan Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang;
g. Desa Ciasmara dan Desa Gunung Picung Kecamatan Pamijahan;
h. Desa Ciampea Udik dan Desa Ciampea Kecamatan Ciampea;
i. Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas;
j. Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari;
k. Desa Cidokom Kecamatan Rumpin;
l. Desa Cibitung Tengah dan Desa Gunung Malang Kecamatan
Tenjolaya;
m. Desa Parakanmuncang dan Desa Cisarua Kecamatan Nanggung;
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
n. Desa Parigimekar Kecamatan Ciseeng;
o. Desa Warujaya Kecamatan Parung;
p. Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang;
q. Desa Pasir Gaok Kecamatan Rancabungur;
r. Desa Susukan Kecamatan Bojonggede;
s. Desa Hambalang Kecamatan Citeureup;
t. Desa Tengah dan Desa Cirimekar Kecamatan Cibinong;
u. Desa Setu, Desa Koleang, dan Desa Pangradin Kecamatan Jasinga;
v. Desa Tajurhalang Kecamatan Tajurhalang;
w. Desa Cisalada Kecamatan Cigombong;
x. Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk;
y. Desa Ciderum dan Desa Lemah Duhur Kecamatan Caringin;
z. Desa Cibedug Kecamatan Ciawi;
aa. Desa Cipayung Girang dan Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung;
bb. Kelurahan Cisarua Kecamatan Cisarua;
cc. Desa Cijayanti dan Desa Babakan Madang Kecamatan Babakan Madang;
dd. Desa Gununggeulis dan Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja;
ee. Desa Sirnajaya dan Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur;
ff. Desa Sirnagalih, Desa Singasari, dan Desa Jonggol Kecamatan Jonggol;
gg. Desa Limusnunggal, Desa Mekarsari, dan Desa Gandoang
Kecamatan Cileungsi;
hh. Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri;
ii. Desa Cariu dan Desa Cikutamahi Kecamatan Cariu;
jj. Desa Buana Jaya, Desa Selawangi, Desa Tanjungrasa, Desa
Sirnarasa, dan Desa Pasirtanjung Kecamatan Tanjungsari; dan
kk. Desa Cikahuripan dan Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Sistem pusat permukiman perkotaan juga telah ditetapkan
meliputi : (a) Orde I, yaitu Kecamatan Cibinong yang memiliki
aksesibilitas tinggi terhadap Pusat Kegiatan Nasional (PKN), antara lain
wilayah JABODETABOKPUNJUR; (b) Orde II, yaitu Kecamatan Cileungsi
dan Kecamatan Leuwiliang yang memiliki aksesibilitas tinggi terhadap
Kecamatan Cibinong; dan (c) Orde III, yaitu Kecamatan Jasinga,
Kecamatan Parung Panjang, Kecamatan Parung, Kecamatan Ciawi,
Kecamatan Cigombong, dan Kecamatan Cariu.
Sistem prasarana wilayah yang telah direncanakan meliputi : (a)
sistem prasarana transportasi meliputi sistem transportasi jalan, sistem
transportasi perkeretaapian, dan sistem transportasi udara; (b) sistem
prasarana telekomunikasi; (c) sistem prasarana sumberdaya energi; (d)
sistem prasarana sumberdaya air; (e) sistem prasarana gas; dan (f)
sistem prasarana lingkungan.
Rencana Tata Ruang Wilayah ini diharapkan menjadi pedoman
bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan
di berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan pembagian peran
dengan kabupaten/kota dan bersifat saling melengkapi serta selaras
serta sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya.
Jika ditelaah rencananya, maka terlihat adanya keseimbangan
rencana struktur ruang antar wilayah baik dalam pengembangan sistem
pusat permukiman perdesaan; sistem pusat permukiman perkotaan;
dan sistem prasarana wilayah.
Namun dalam implementasinya berbeda, sehingga masih terdapat
berbagai isu strategis yang perlu ditangani secara sistematis dalam
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
kaitan dengan penataan ruang ini. Pertama adalah masih terjadi
penyimpangan pemanfaatan ruang di kabupaten Bogor. Hal ini
ditunjukkan oleh tingginya kerawanan sosial dan pelanggaran
ketertiban umum seperti keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di
Kecamatan-kecamatan rawan yang berada di (a) sistem prasarana
transportasi jalan; (b) dan sistem prasarana lingkungan. Seperti
tergambar dalam peta dibawah.
Isu selanjutnya berkaitan dengan semakin meningkatnya konversi
lahan pertanian ke non pertanian dan konversi lahan di kawasan
lindung. Hal ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi seperti
kegiatan investasi industri, jasa maupun pemukiman, perkembangan
penduduk maupun kondisi sosial budaya. Alih fungsi lahan di
Kabupaten Bogor terutama terjadi pada berubahnya fungsi hutan baik
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
primer maupun sekunder menjadi fungsi perkebunan bahkan semak
belukar, berubahnya fungsi sawah menjadi fungsi permukiman dan
budidaya lainnya. Alih fungsi yang terjadi umumnya mengabaikan
rencana tata ruang yang telah direncanakan sebelumnya. Sebagai
akibatnya produksi dan produktivitas pertanian semakin menurun dan
kondisi lingkungan juga menurun. Mengingat sektor pertanian dan
lingkungan alam masih menjadi keunggulan Kabupaten Bogor
khususnya dalam lingkup wilayah Jabodetabek, maka kondisinya yang
semakin menurun akan mengancam ketahanan pangan Kabupaten
Bogor, hal ini ditunjukan oleh banyaknya bangunan-bangunan (Villa-
villa) yang berdiri di kawasan Puncak Bogor, Kec. Pamijahan dan
Kecamatan lainnya. Seperti terpetakan dalam peta dibawah. Kondisi ini
menuntut Satuan Polisi Pamong Praja untuk semakin kreatif dalam
merancang berbagai upaya perlindungan dan pengamanan terhadap
lahan-lahan pertanian yang produktif agar tidak dialihfungsikan untuk
kepentingan lain yang merugikan pembangunan pertanian daerah.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Isu lainnya yang perlu diperhatikan adalah berkembangnya
aktivitas pertambangan dan galian yang tidak memperhatikan tata-
ruang dan dampak lingkungan. Barang tambang pada dasarnya
merupakan sumber daya alam yang bernilai ekonomi dan dapat
diekstrak untuk meningkatkan pendapatan, namun sangat perlu
dilakukan upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan.
Lingkungan yang rusak akan dapat mengancam potensi ekonomi
lainnya yang dimiliki Kabupaten Bogor seperti pariwisata dan pertanian.
Oleh karena itu, Satuan Polisi Pamong Praja perlu menindak
pelanggaran-pelanggaran tersebut, kerawanan tersebut terlihat dalam
peta dibawah.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Jika ditelaah aspek lingkungan hidup, maka wilayah Kabupaten
Bogor memiliki potensi berbagai jenis sumberdaya alam yang
terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Namun pemanfaatan
sumber energi alternatif yang terbarukan selain tenaga air, saat ini
masih belum optimal.
Isu strategis yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang terjadi
saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan di daerah-daerah
pertambangan, dan pembangunan kawasan-kawasan industri. Kondisi
ini dapat meningkatkan polusi baik polusi udara, air, maupun suara
sehingga dapat mengurangi kualitas kesehatan masyarakat di sekitar
kawasan industri. Demikian pula alih fungsi lahan secara berlebihan
dan tidak sesuai dengan peruntukannya dapat mengakibatkan
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
terjadinya degradasi lahan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan
potensi bencana yang timbul seperti erosi, banjir, polusi dan lain-lain.
Pembangunan ekonomi yang kurang bijaksana akan memberi
dampak negatif terhadap kualitas lingkungan. Peningkatan
pembangunan aksesibilitas jalan secara berlebihan akan mempengaruhi
aktifitas pertanian di Kabupaten Bogor. Semakin banyak jaringan jalan
yang ada, maka kegiatan pertanian akan semakin terdesak akibat
berkurangnya lahan pertanian. Pemanfaatan air bersih secara
berlebihan juga dapat mengakibatkan menurunnya kuantitas dan
kualitas sumber air khususnya air tanah. Pemanfaatan potensi
pertambangan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan
lingkungan akibat lahan galian yang ditinggalkan.
Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut,
maka Satuan Polisi Pamong Praja perlu merancang berbagai rencana
pembangunan yang ramah lingkungan. Sebagai implikasinya maka
peningkatan kompetensi SDM di Satuan Polisi Pamong Praja tentang
lingkungan hidup perlu ditingkatkan. Selanjutnya Penegakkan
Peraturan Daerah dan Penyelenggaraan Ketertiban Umum perlu
melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan kualitas koordinasi
juga perlu ditingkatkan.
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap
lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta
memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta misi sebagai lembaga Penegak Peraturan Daerah dan Penyelenggara
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Ketenteraman dan Ketertiban Umum sebagai mana tertera dalam Pasal
148 UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, isu-isu strategis yang
menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan
yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2013-2018) digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran dan realisasi
program/kegiatan dalam periode Renstra dapat dilihat pada tabel III.4,
sedangkan strategi berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal
dan eksternal adalah sebagai berikut :
Strategi S-O
1). Meningkatkan Koordinasi dengan sesama instansi terkait
sebagaimana Perda Kab. Bogor Nomor 22 Tahun 2011 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bogor yang mana sesuai dengan PP 6/2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
2). Meningkatkan keikutsertaan masyarakat, aparat tingkat
kecamatan dan desa/kelurahan dalammenciptakan suasana
tertib, tenteram, damai, dan tegaknya supremasi Perda dan atau
Peraturan Kepala Daerah.
3). Mengembangkan program Kerja sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat.
4). Meningkatkan anggaran biaya, pengadaan sarana dan
prasarana untuk mendukung pelaksanaan Program Kerja.
Strategi W-O
1). Meningkatkan koordinasi dengan lembaga dan instansi
pemerintah maupun non pemerintah.
2). Meningkatkan profesionalitas aparat Satuan Polisi Pamong Praja
dan aparat Satuan Linmas melalui pendidikan dan latihan.
3). Mengusulkan penambahan jumlah personil Satuan Polisi
Pamong Praja, Hingga mencapai jumlah yang memadai.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
4). Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk
mendukung kegiatan operasional.
5). Mengusulkan anggaran dan biaya yang proporsional.
Strategi S-T
1). Meningkatkan kualitas SDM aparat penegak perda, melalui
diklat-diklat .
2). Meningkatkan upaya preventif kepada masyarakat untuk
mentaati Perda khususnya perijinan.
3). Meningkatkan operasi-operasi penertiban terhadap pelanggaran
perda dan ketertiban umum, seperti Penertiban PKL,
Warem/PSK, Bangunan tanpa IMB, Penyerobotan tanah negara/
pemkab, dll.
Strategi W-T
1). Meningkatkan profesionalitas aparat Sat. Pol. PP dan Sat.Linmas
melalui pembinaan, pendidikan dan latihan.
2). Meningkatkan operasi-operasi penertiban dengan
mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.
3). Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dalam
mengartikulasikan kebebasan berpendapat dan berdemokrasi
untuk mencegah demonstrasi yang anarkis.
4). Meningkatkan koordinasi dengan instansi/lembaga pemerintah
dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA
2. Pernyataan Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan
bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi
akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan
harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Dalam rapat-rapat koordinasi Bupati Bogor 2013-2018 dengan
seluruh elemen Organisasi Perangkat Daerah (OPD), , Visi Kabupaten
Bogor adalah “KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN
TERMAJU DI INDONESIA “
Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor tersebut dan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Ketenteraman dan Ketertiban
adalah suatu keadaan dimana masyarakat dan pemerintah dapat
melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan rasa aman dan nyaman
tanpa gangguan, sehingga tercapai suatu keadaan yang kondusif.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
Tegaknya supremasi Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
daerah di Kabupaten Bogor menunjukan bahwa Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor merupakan Pemerintah Daerah yang berlandaskan
hukum dan menjunjung tinggi hukum, sehingga hukum tertulis yang
ada (Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah) bersifat supreme
dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Bogor, oleh karenanya harus
senantiasa ditegakkan.
Visi ini dimaksudkan agar Pewujudan masyarakat Kabupaten
Bogor yang bertakwa, berdaya dan berbudaya menuju sejahtera
senantiasa terkawal dan terjaga dari segala macam bentuk gangguan
khususnya gangguan ketenteraman dan ketertiban, selain itu visi ini
juga ditujukan untuk penegakan peraturan daerah dan peraturan
kepala daerah yang lebih baik lagi, sebab kecenderungan pelanggaran
oleh masyarakat terhadap peraturan daerah dan peraturan Kepala
Daerah meningkat, seiring dengan fluktusi kehidupan ekonomi
ditengah-tengah masyarakat.
Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018,
maka peranan satuan polisi pamong paraja melalui tugas pokok dan
fungsinya dibagi menjadi tiga tugas pokok antara lain :
1. Penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah ini
mengandung makna bahwa Satuan Polisi Pamong Praja berusaha
untuk senantiasa mempertahankan dan menjaga Kabupaten Bogor
sebagai daerah yang berlandaskan hukum, oleh karenanya
supremasi terhadap hukum yang dibuat harus terjaga dan ditaati
oleh masyarakatnya, sebab hukum, yang dalam hal ini adalah
Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, merupakan
sarana untuk pembaharuan masyarakat “ Law as a tool of social
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
engineering ” serta merupakan pengawal terwujudnya Visi
Kabupaten Bogor.
2. Menyelenggarakan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,
diharapkan Satuan Polisi Pamong Praja sebagai salah satu
bestuurorgan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor senantiasa
berupaya terus menjaga keadaan tenteram dan tertib di wilayah
Kabupaten Bogor yang selama ini telah dilakukan, sebab
ketenteraman dan ketertiban merupakan faktor penting pengawal
pewujudan masyarakat Kabupaten Bogor yang bertakwa, berdaya
dan berbudaya menuju sejahtera. Selain itu Satuan Polisi Pamong
Praja juga merupakan instansi yang berfungsi untuk
mengendalikan segala bentuk gangguan yang terjadi terhadap
ketenteraman dan ketertiban di Kabupaten Bogor, sehingga segala
bentuk gangguan tersebut tidak mampu merrusak ketenteraman
dan ketertiban yang telah terjaga dan terpelihara. Kemudian,
Satuan Polisi Pamong Praja juga senantiasa memperhatikan secara
berkelanjutan ketenteraman dan ketertiban masyarakat agar
gangguan terhadap ketenteraman dan ketertiban dapat tercegah
dan tidak menyebar ke segala arah kehidupan masyarakat
Kabupaten Bogor yang mengakibatkan terganggunya pewujudan
visi Kabupaten Bogor.
3. Perlindungan Masyarakat, tugas pokok ini mengandung makna bahwa
Satuan Polisi Pamong Praja yang memiliki tugas dan fungsi yang
signifikan dalam pencapaian visi Kabupaten Bogor, perlindungan
masyarakat (linmas) merupakan upaya pemerintah dalam melibatkan
masyarakat untuk menciptakan dan menyelenggaran ketentraman
dan kenyamanan ditengah masyakakat.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
4.2 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka rumusan
strategi dan kebijakan pada Satuan Polisi Pamong Praja adalah sebagai
berikut :
a. Strategi 1. Meningkatkan penegakan Perda dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku dengan kebijakan (1) Peningkatan intensitas
penegakan perda dan peraturan yang berlaku; dan (2) Peningkatan
upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap penyakit masyarakat
(pekat);
b. Strategi 2. Meningkatkan pembinaan kedewasaan berpolitik
masyarakat dengan kebijakan Peningkatan kesadaran masyarakat
untuk mentaati dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku, sehingga terwujud suasana dan kondisi yang tertib di
masyarakat.
c. Strategi 3. Meningkatkan penertiban gangguan keamanan,
kenyamanan, ketentraman dan ketertiban di masyarakat dengan
kebijakan (1). Perwujudan suasana dan kondisi aman, nyaman,
tentram, dan tertib demi kelancaran pelaksanaan pembangunan
daerah; (2). Pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan
masyarakat dalam rangka menghadapi bencana maupun berbagai
Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan;.
Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka
mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam tugas pokok dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KIERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Perubahan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor
tahun 2013-2018, program dan kegiatan dikategorikan kedalam
Program/Kegiatan lokalitas SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan
Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor tahun 2013-2018. Program/
kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program
Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program
Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu
antar-Kementerian/Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa
wilayah, Daerah, atau kawasan.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor 2013-2018
Tabel 5.1 (terlampir).
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR : 050/382/Kpts/Per-UU/2017 TANGGAL : 7 Juli 2017
PERUBAHAN RENSTRA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
Perubahan Renstra Sat Pol PP Tahun 2013-2018
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah penting, untuk itu,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bogor harus berkontribusi secara langsung dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Perubahan RPJMD yang
ditunjukan dengan indikator kinerja sesuai dengan tabel 6.1 (terlampir).
Dengan melihat tabel indikator sudah jelas bahwa Satuan Polisi Pamong
Praja pada saat menjalankan tugas pokok dan fungsinya harus melihat target
kinerja yang sudah diatur dalam peraturan pemerintah sehingga apa yang
dilakukan Sat Pol PP tidak menyimpang tetapi mempunyai tujuan yang jelas
dan terukur.
Demikian Rencana Strategis ini disusun sebagai patokan bagi Satuan
Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan program dan kegiatannya yang telah
telah direncakan selama lima tahun dari kurun waktu tahun 2013-2018
dengan mempedomani target indicator kinerja yang telah ditetapkan.