lampiran produktivitas alat
DESCRIPTION
contoh lampiran produktivitas dari alat berat tambang terbukaTRANSCRIPT
Waktu Produksi (WP) Shift II = 520 menit
= 8.7 jam/hari
Waktu hambatan (Wh) = 182.12 menit
= 3.03 jam/hari
Sehingga waktu kerja efektif We Shift II = Wp – Wh
= 520 - 182.12
= 337.8 menit ( 5.63 jam/hari)
Efisiensi kerja ( Ef ) Shift II =
WeWp
x 100%
=
337 .8520
x100%
= 64.9 %
Sehingga effisiensi kerja untuk satu hari dari kedua shift didapat dari perhitungan rata-rata effisiensi
kerja dibawah ini :
Eff. Kerja/hari =
Eff .krjShiftI+Eff .KrjShiftII2
=
65%+64 .9%2
= 64.95 %
Kapsitas produksi persiklus (C)
C = n x ql x k
= 10 x 2.1 x 0.9
= 18.9 m3
Waktu siklus (Cmt)
Cmt = n x Cm x
DV 1
+ t1+DV 2
+t2
= 9 x 0.25
2500237 .19
+2 .01+2500275 .93
+1 .47
= 2.25 + 12.55 + 10.53
= 23.93
Produksi optimal (P)
P =
Cx60 xEffCmt
=
18 .9x 60 x0 .7925 .58
=
275 .56223 .93
= 35.02 ton/jam (satu unit DT)
Karena ada 5 unit maka :
= 5 x 35.02 ton/jam
= 175.1 x 11 jam/hari x 29 hari
= 55.854 ton /bulan
Jadi optimalisasi produksi exavator CAT 330 C + 5 unit DT Produktifitas DT Mistsubishi Hino Jumbo
Rangger + 3 Unit DT Nissan CWB untuk bulan Februari 2008 adalah :
Produksi optimal = Produksi optimal DT mitsubishi + Produksi optimal DT Nissan CWB
= 55.854 + 39.875
= 95.729 ton/bulan
Pemecahan Masalah
Dari hasil temuan menarik yang penulis temukan di lapangan maka penulis ingin
membahas salah satu temuan menarik tersebut yaitu mengenai alat berat khususnya alat muat dan
alat angkut
Pada tambang terbuka, alat angkut dan alat muat merupakan salah satu faktor pendukung
utama dalam suatu kegiatan penambangan dan merupakan suatu alat produksi.
Supaya PT. Inti Bara Nusalima mencapai target produksi yang optimal sesuai target salah
satu usaha yang dilakukan perusahaan. Pada bulan Agustus 2007 PT. Inti Bara Nusalima
mentargetkan produksi batubara yang dihasilkan pada blok A sebanyak 65.000ton / bulan dan
overburden sebanyak 325.000 bcm / bulan dengan stripping ratio 1 : 5.
Dari hasil pengamatan penulis di lapangan, diketahui belum efektifnya proktifitas alat muat
dimana saat melakukan pemuatan batubara terjadinya waktu tunggu pada alat angkut. Saat ini PT.
Inti Bara Nusalima menggunakan alat muat excavator Kobelco SK 330 dan Caterpilar 330 C
Garis – garis besar dari faktor yang mempengaruhi terhambanya produksi :
Jarak yang terlalu jauh dari lokasi coal geeting ke stock pile
Kondisi cuaca yang buruk mengakibatkan rusaknya jalur utama
Ketidakserasian antara alat muat dan alat angkut
Dari hasil perhitungan dan evaluasi yang penulis lakukan setelah pengambilan data
dilapangan ,maka didapat optimalisasi produksi pada exavator CAT 330 C + 5 unit DT mitsubishi + 3
unit DT Nissan CWB
Produksi optimal = Produksi optimal DT mitsubishi + Produksi optimal DT Nissan CWB
= 55.854 + 39.875
= 95.729 ton/bulan
Dari hasil analisa diatas, jelas sekali untuk produksi batubara bulan Februari pada PT.IBN
tidak mencapai target yang telah direncanakan yaitu 100.000 ton.oleh karena itu penulis akan
mencoba manganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya produksi.
a. Keserasian kerja (Match Factor)
Keserasian kerja adalah pola gerak alat berat yang terpadu, dimana tidak timbul waktu
tunggu antara alat muat dan alat angkut.
Keserasian kerja dapat ditentukan dengan rumus :
MF =
nxnH xcLnL xcH
……………...………................. (9)
Keterangan :
MF = Faktor keserasian kerja.
n = Banyak bucket alat muat.
cL
= Waktu edar alat muat (menit).
cH
= Waktu edar alat angkut. (menit).
n
H
= Jumlah alat angkut.
nL
= Jumlah alat muat.
Jika faktor keserasian kerja :
MF = 1, Berarti keserasian kerja alat muat dan alat angkut adalah 100 % atau tidak ada
waktu tunggu antara alat muat dan alat angkut..
MF < 1, Berarti alat angkut bekerja penuh dan alat muat mempunyai waktu tunggu.
MF > 1, Berarti alat muat bekerja penuh sedangkan alat angkut mempunyai waktu
tunggu.
Diketahui :
Banyak bucket alat muat. (n) = 9.9 ~ 10
Waktu edar alat muat (CL) = 0.25 menit
Waktu edar alat angkut (CH) =
Mistsubishi Hino Jumbo Rangger = 27.36 menit
Nissan CWB = 24.99 menit
Jumlah alat angkut (nh) =
Mistsubishi Hino Jumbo Rangger = 5 unit
Nissan CWB = 3 unit
Jumlah alat muat. (nl) = Exevator CAT 330 C = 1 unit
MF
=
nxnH xc LnL xcH
=
10 x8 x 0 .251 x53 .35
=
2053 .35
= 0.374
MF < 1, Berarti alat angkut bekerja penuh sedangkan alat muat mempunyai waktu tunggu.
Oleh karena itu,untuk mengoptimalkan produksi perlu penambahan unit alat angkut minimal sebanyak 2
unit. Pada penambahan unit ini penulis melkuakan penambahan pada unit DT Nissan CWB.Karena,pada
perhitungan diatas produksi DT Nissan CWB kecil yang disebabkan oleh jumlah jam rusak nya lebih besar
dari pada Mitsubishi hino jumbo rengger dan sedikitnya jumlah unit.
Dengan adanya penambahan sebanyak 1 unit,maka jumlah semua unit untuk Nissan CWB menjadi 4 unit
Maka :
= 4 x 30.70 ton/jam
= 122.8 x 14 jam/hari x 29 hari
= 49.856 ton /bulan