lampiran ii se tata cara op sungai - 6 feb 2013

28
1 Lampiran II Peraturan Surat Edaran Nomor : 01 /SE/D/2013 Tanggal : 6 Pebruari 2013 BAB I PEMELIHARAAN PRASARANA SUNGAI SERTA PEMELIHARAAN SUNGAI A. PEMELIHARAAN PRASARANA SUNGAI SERTA ….PEMELIHARAAN SUNGAI 1. Perencanaan pemeliharaan prasarana sungai .serta pemeliharaan sungai. Perencanaan pemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai dilakukan melalui : 1.1. Inventarisasi dan pengumpulan data Inventarisasi dan pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang jumlah, dimensi, jenis, kondisi, fungsi dan kinerja prasarana sungai serta sungai dengan menggunakan Blangko Nomor 1 Laporan Inventarisasi Prasarana Sungai serta Sungai. Hasil inventarisasi yang diperoleh untuk kegiatan pemeliharaan adalah data kondisi sungai serta bangunannya. Data tersebut meliputi data kerusakan beserta pengaruhnya terhadap fungsi dan kinerja. Dari hasil inventarisasi tersebut disusun program 5 (lima) tahunan yang akan diusulkan untuk mendapatkan biaya pemeliharaan. Pelaksanaan inventarisasi dilaksanakan secara berkala paling sedikit dalam 1 (satu) tahun sekali. Hasil inventarisasi tahunan tersebut digunakan sebagai evaluasi atas program pemeliharaan tahunan yang telah disusun tahun sebelumnya.

Upload: joko-susilo

Post on 16-Aug-2015

283 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Berisi lampiran II tentang pedoman pemeliharaan sungai

TRANSCRIPT

1 LampiranIIPeraturan Surat Edaran Nomor:01/SE/D/2013 Tanggal:6Pebruari 2013 BAB I PEMELIHARAAN PRASARANA SUNGAI SERTA PEMELIHARAAN SUNGAI A. PEMELIHARAAN PRASARANA SUNGAI SERTA.PEMELIHARAAN SUNGAI 1.Perencanaan pemeliharaan prasarana sungai.serta pemeliharaan sungai. Perencanaanpemeliharaanprasaranasungai serta pemeliharaan sungai dilakukan melalui : 1.1. Inventarisasi dan pengumpulan data Inventarisasidanpengumpulandata dimaksudkanuntukmendapatkandata tentang jumlah, dimensi, jenis, kondisi, fungsi dankinerjaprasaranasungaisertasungai denganmenggunakanBlangkoNomor1 Laporan Inventarisasi Prasarana Sungai serta Sungai. Hasilinventarisasiyangdiperolehuntuk kegiatanpemeliharaanadalahdatakondisi sungaisertabangunannya.Datatersebut meliputidatakerusakanbeserta pengaruhnyaterhadapfungsidankinerja. Darihasilinventarisasitersebutdisusun program5(lima)tahunanyangakan diusulkanuntukmendapatkanbiaya pemeliharaan. Pelaksanaaninventarisasidilaksanakan secaraberkalapalingsedikitdalam1(satu) tahunsekali.Hasilinventarisasitahunan tersebutdigunakansebagaievaluasiatas programpemeliharaantahunanyangtelah disusun tahun sebelumnya. 2 1.2. Inspeksi rutin. Inspeksirutindilaksanakanuntuk memastikanbahwaprasaranasungaiserta sungaidanfasilitaslainnyaberfungsidengan baik.Dalammelaksanakantugasnya,juru ataupetugasharusselalumengadakan inspeksirutindiwilayahkerjanyaminimal setiap1(satu)bulansekalidandilaksanakan pada setiap minggu pertama awal bulan. Kerusakanyangdijumpaidalaminspeksi rutinharussegeradicatatdalamBlangko Nomor2dandikirimkepengamat. Selanjutnyapengamatmenyusunusulan pemeliharaandan/atauperbaikan berdasarkanBlangkotersebutdan menyampaikankepadapetugasyang membidangioperasidanpemeliharaandi BalaiBesar/BalaiWilayahSungaiuntuk segeradilaksanakanpemeliharaandanatau perbaikan rutin. 1.3. Penelusuran sungaiBerdasarkanusulankerusakanyangdikirim olehpengamat,dilakukanpenelusuran sungai.Penelusuransungaitersebut dimaksudkanuntukmengetahuitingkat kerusakandalamrangkapembuatanusulan pemeliharaandan/atauperbaikantahun selanjutnya.Penelusuranpalingsedikit dilaksanakan1(satu)kalidalam1(satu) tahun yaitu pada akhir musim hujan. Apabiladiperlukandapatdilakukan penelusurantambahandanataukhusus. Penelusurantambahandanataukhusus dilakukan pada saat sebelum dan atau setelah terjadibanjir,untukmengetahuiadanya kerusakandan/atautidakberfungsinya prasaranasungaisertapenyebab kerusakannya. 3 Penelusuransungaidilakukanolehtimyang terdiri dari petugas Balai Besar/Balai Wilayah Sungaiataubersamadenganinstansiterkait dan/atau masyarakat yang menjadi tugas dan tanggungjawabpihakyangmembangun prasaranasungaitersebut.Hasildari penelusuransungaidicatatdalamBlangko Nomor 3. 1.4. Identifikasi dan analisis tingkat kerusakan. Berdasarkanhasilpenelusuransungai, dilakukanidentifikasipermasalahandan kebutuhanpemeliharaan,sertadibuatsuatu rencanaaksiyangtersusundenganskala prioritasdanuraianpekerjaanpemeliharaan. Kriteriapenentuanpemeliharaanprasarana sungaisertapemeliharaansungaiditentukan olehkondisikerusakanfisiksungaiserta bangunan sungai yang terjadi. Klasifikasikondisiprasaranasungaisebagai berikut : a.kondisibaik,jikatingkatkerusakanmasih dibawah 10% dari kondisi awal prasarana. b.kondisirusakringan,jikatingkat kerusakan10%sampaidengandibawah 20% dari kondisi awal pembangunan. c.kondisirusaksedang,jikatingkat kerusakan20%sampaidengandibawah 40%dari kondisi awal pembangunan. d.kondisi rusak berat, jika tingkat kerusakan lebihdariatausamadengan40%dari kondisi awal pembangunan. Kondisisungaidiklasifikasikanmenjadi beberapa kondisi : a.sungaiyangmasihalamidanrelatifbelum adaaktivitaspembangunantidakperlu adanya perawatan. b.sungaiyangdaerahsekitarnyasudahada aktivitaspembangunan,pemeliharaan dan/atauperbaikannyadiprioritaskan padaruasyangterdapatprasaranayang 4 mempunyainilaimanfaattinggi,misalnya jalan raya dan rumah sakit. c.sungaiyangmelewatiperkotaan, pelaksanaanpemeliharaandan/atau perbaikandapatdiklasifikasikansecara khususdenganmempertimbangkan prasaranayangadadantingkat kepentingannya. 1.5. Pengukuran dan pembuatan detail desain. a.PengukuranPelaksanaanpengukurandisesuaikan dengankondisisungaidanprasarana sungaiyangmengalamikerusakan. Pelaksanaannyadapatmenggunakanalat yangsederhanasepertirollmeter,alat bantu ukur, selang air atau tali. Untukpengukuranyanglebihakurat, pelaksanaanpengukuranmenggunakan alatukurwaterpassatautheodolit.Hasil pengukurandituangkanmenjadisatu dengan gambar desain. b.Pembuatan desain Pembuatandesaindilaksanakansesuai denganpedomanmengenaiperhitungan konstruksiprasaranasungai(DesignNote) danmempertimbangkankondisiprasarana setelah diadakan pengukuran. 1.6. Perhitungan rencana anggaran biaya (RAB). Rencanaanggaranbiaya(RAB)kegiatan pemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaansungaidihitungberdasarkan angka kebutuhan nyata (AKNOP) antara lain: 1)biaya untuk kegiatan inspeksi rutin; 2)biaya untuk kegiatan penelusuran sungai; 3)biaya untuk keperluan pengukuran dan detail desain; 4)biaya untuk keperluan pemeliharaan dan/atau perbaikan; dan 5)biaya kantor dan barang pakai habis. 5 2.Tatacarapelaksanaanpemeliharaanprasarana..sungai serta pemeliharaan sungai. Tatacarapelaksanaanpemeliharaanprasarana sungaisertapemeliharaansungaimelalui kegiatan : 2.1. PersiapanPersiapanpelaksanaandisesuaikandengan kegiatanpemeliharaanprasaranasungai ataukegiatanpemeliharaansungai,antara lain: a.pengecekanterhadappapan peringatan/pemberitahuandansarana lainnya ; b.pengecekanterhadaplokasidalam menentukankegiatan(pengendalian pencemaranair,pemeliharaanrutin, pemeliharaanberkalayangbersifat perawatan,pembatasanpemanfaatan sungai dan pembatasan pengguna air); c.pengecekanterhadaptenagasesuai spesifikasi,bahan,peralatan,dan pengaturanregukerjasertaanggaran biaya; dan d.pengecekan kesiapan gambar desain, dan teknis yang akan dilaksanakan. 2.2. Pelaksanaan. Pelaksanaandisesuaikandengankegiatan pemeliharaanprasaranasungaiatau kegiatan pemeliharaan sungai, antara lain: a.pelaksanaankegiatanpemeliharaandan perbaikanyangtertuangdalamgambar terbangun(asbuiltdrawing),dandisertai denganketeranganpadabagian pekerjaandilokasiyangtelah dilaksanakan;b.pelaksanaandibutuhkantenaga,bahan, peralatandanpengaturanregukerja serta rincian biaya yang telah digunakan; dan 6 c.pelaksanaanpekerjaandanjaminan mututentangkualitaspekerjaanyang tercatat. 2.3. Pengendaliana.Pengendalianpelaksanaankegiatan pemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaansungaidilaksanakan sendirisecaraswakelola,dikontrakkan dandilaksanakanolehdinas provinsi/kabupaten/kota,instansiterkait, dan badan usaha. b.Pengendalianpelaksanaankegiatan pemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaan sungai antara lain meliputi: 1)Pengendalian mutu; Pengendalian mutu yang dimulai sejak persiapansampaidenganpekerjaan selesai antara lain: a)bahan; b)peralatan; c)metoda; d)tenaga; dan e)pendanaan. 2)Pengawasan; Pengawasanpemeliharaanprasarana sungaisertapemeliharaansungai dimulaisejakpersiapansampai denganpekerjaanselesaiantaralain pengawasanharian,pengawasan berkala,pengawasankhususdan pengendaliankualitas(qualitycontrol) pekerjaan. a)pengawasanhariandilakukanoleh petugasyangsetiapwaktuberada dilokasi pekerjaan. b)pengawasanberkaladilaksanakan secara berkala. 7 c)pengawasan khusus dilakukan oleh timpengawasyangterdiridari perwakilanBalaiBesar/Balai WilayahSungaidan/ataudinas terkait,instansiterkaitsertadapat mengikutsertakanperan masyarakatd)pengendaliankualitas(quality control)pekerjaanantaralain dilakukan dengan: pengendalian tenaga, bahan dan peralatansertabiaya pelaksanaan. pengendalianmutukualitas hasilpekerjaan,dengan melakukantestkualitas,bahan danbangunanyangtelah dikerjakan.pengendaliankekuatan bangunan,denganmelakukan evaluasikekuatanbangunan yang dilaksanakan. 3)Laporankemajuanpelaksanaan pekerjaan a)Pekerjaanyangdilakukandengan cara swakelola antara lain meliputi; laporan harian; laporan mingguan; laporan bulanan; dan laporan tahunan. Laporantersebutpalingsedikit memuat: jenis dan volume pekerjaan. rencanadanrealisasifisikserta keuangan. nilaibobotdalam%(persen), yaitubiayadibagivolumeyang telah dilaksanakan. 8 kemajuan pekerjaan fisik, dalam bentukgrafikvolumepekerjaan dan waktu pelaksanaan. nilaitertimbangdalam% (persen),yaitubobotkemajuan biaya serta kinerja fisik. penggunaanbahan,peralatan, tenaga dan keuangan.b)Pekerjaanyangdilakukandengan carakontraktualantaralain meliputi: laporan harian; laporan mingguan; laporan bulanan; dan laporan tahunan. Laporanbulananmerupakan laporanpemantauandanevaluasi bulanan yang antara lain meliputi: jenis dan volume pekerjaan. rencanadanrealisasifisikserta keuangan. nilaibobotdalam%(persen), yaitubiayadibagivolumeyang telah dilaksanakan. kemajuan pekerjaan fisik, dalam bentukgrafikvolumepekerjaan dan waktu pelaksanaan. nilaitertimbangdalam% (persen),yaitubobotkemajuan biaya serta kinerja fisik. penggunaanbahan,peralatan, tenaga dan keuangan.Laporankemajuanpelaksanaan pekerjaandibuatolehpelaksana kegiatandandisampaikankepada pengelolasumberdayaair diwilayahsungaiyang bersangkutandan/ataudinas provinsi/kabupaten/kotaserta 9 instansi terkait sebagai penanggung jawab pekerjaan. 4)Laporan akhir pekerjaan Laporanpekerjaanyangdilaksanakan secaraswakeloladankontraktual terdiridarilaporanakhirpekerjaan dangambarterbangun(as built drawing). a)Laporan akhir pekerjaan, meliputi: pemakaian tenaga kerja; pemakaian bahan; pemakaian peralatan; keuangan yang digunakan; volumemasing-masingjenis bangunan; waktu pelaksanaan; kualitas hasil pekerjaan; dan catatanselamawaktu pelaksanaan pekerjaan. b)Gambarterbangun(asbuilt drawing), meliputi : situasi bangunan lengkap; potongan memanjang bangunan; potonganmelintangbangunan; dan keterangan/catatanterhadap bagianbangunanyang dikerjakan. 3.Pemantauan dan evaluasi Pemantauandanevaluasidilakukanterhadap kegiatanpemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaansungaiyangdilaksanakansendiri secaraswakelola,kontraktual,maupundinas provinsi/kabupaten/kota,instansiterkait,danmasyarakat. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pemeliharaan prasaranasungaisertapemeliharaansungai antara lain : 10 3.1.Pemantauandanevaluasiterhadapfungsi, kinerjadanmanfaatdarisetiapprasarana sungaisertasungaidan/ataumasing-masingsetiaphasilkegiatanoperasidan pemeliharaan dilakukan melalui kegiatan: a.pemantauandanevaluasidarisetiap prasaranasungaidan/ataumasing-masinghasilkegiatanpemeliharaan meliputifungsi,kinerjadanmanfaat sertadalamkondisiapabilaada penyesuaianterhadapsistemoperasi prasarana sungai. b.pemantauandanevaluasimeliputi fungsi,kinerjadanmanfaatdengan maksudmenyusunrencanakegiatan penyempurnaan selanjutnya. c.pemantauandanevaluasidilakukan petugaslapangansebagaibagiandari kegiataninspeksirutindiwilayah kerjanyasetiap15(limabelas)hari sekali. 3.2.Pemantauandanevaluasiterhadapsistemsungai a.Pemantauandanevaluasiterhadap sistemsungaiuntukmenilai keberhasilandandampakyang diakibatkansistemprasaranasungai yang ada. b.Pemantauandanevaluasiantaralain meliputi: 1)dampakprasaranasungaiterhadap ruassungaiditempatprasarana sungai itu sendiri; 2)dampakprasaranasungaiterhadap ruassungaisekitarnya,antaralain pengaruhperubahanarussungai yang terjadi; dan 3)dampakkegiatanperbaikan/atau pemeliharaanterhadapsistemsungai secarakeseluruhan,antaralain pengerukanalursungaiyangdapat 11 menyebabkandegradasi/atau agradasi. c.Kegiatanpemantauandanevaluasi terhadapsistemsungaidilakukanoleh TimPenelusuranSungaiyang beranggotakandariunsur-unsurBalai Besar/BalaiWilayahSungaidan/atau mengikutsertakanunsurdinasterkait daripemerintahdaerah,instansiterkait, dan masyarakat. 3.3. Evaluasi keberhasilan kegiatan pemeliharaan a.Evaluasikeberhasilankegiatan pemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaansungai,dimaksudkan untuk menilai keberhasilan dari kegiatan pemeliharaan yang telah dilakukan. b.Evaluasikeberhasilanantaralain meliputi: 1)terpenuhinyakeberadaanprasarana sungaisertakeberadaansungai sesuaidenganfungsi,kinerjadan manfaatnya. 2)terjaganyakondisiprasaranasungai serta kondisi sungai. 3)biayapemeliharaanmenjadilebih efisien. 4)tercapainya umur efektif bangunan. 12 B. KEGIATAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUNGAI .SERTA PEMELIHARAAN SUNGAI 1.Pemeliharaanuntukpencegahankerusakan dan/ataupenurunanfungsiprasaranasungai serta penurunan fungsi sungai. Pemeliharaanuntukpencegahankerusakan dan/ataupenurunanfungsiprasaranasungai sertapenurunanfungsisungaidilakukan melalui: 1.1. Pengamanan Pengamananprasaranasungaisertasungai merupakanupayauntukperlindungandan pencegahanterjadinyakerusakansungai dan/atau bangunan sungai yang disebabkan olehdayarusakair,hewanatauoleh manusiagunamempertahankanfungsidan kinerja sungai dan/atau bangunan sungai. Setiapkegiatanyangdapatmembahayakan atau merusak sungai, dan prasarana sungai dilakukantindakanpencegahanberupa pemasanganpapanlarangan,papan peringatanatauperangkatpengamanan lainnya. a.Tindakan perlindungan 1)mengaturpengambilankomoditas tambangdisungai(batu,pasirdan kerikil)sesuaidenganperaturan perundang-undangan. 2)memasang patok pada garis sempadan berdasarkanpenetapangaris sempadan. 3)melarang mengurangi dimensi tanggul. 4)melarangmendirikanbangunandan melarangmenanamtanamanselain rumput pada sempadan sungai. 5)membebaskandataranbanjirdari peruntukkanyangmengganggufungsi penampung banjir. 13 b.Tindakan pencegahan 1)memasangpapanpengaturan, penggarapantanahdanlarangan mendirikanbangunanpadasempadan sungai. 2)mengontrolpatok-patokbatastanah padasempadansungaidandataran banjirsupayatidakdipindahkanoleh masyarakat. 3)memasangpapanlaranganuntuk kendaraanyangmelintasjalan inspeksidantanggulsungaiyang melebihi kelas jalan. 4)mengadakanpenyuluhan/sosilalisasi kepadamasyarakatdaninstansi terkaittentangpengamanansungai, bangunansungaidanbangunan sungai lainnya. 5)membuatbangunanpengamanandi tempat-tempatyangberbahaya, misalnya:disekitarbangunan pelimpahbanjir,pompabanjir,ruas sungaiyangtebingnyacuram,ruas sungaiyangdalamdanarusnyaderas dan lain sebagainya. 6)pemasanganpenghalangdijalan inspeksidantanggulsungaiberupa portal, patok dan lain sebagainya. 1.2. Pengendalian sampah. Untuk menjaga alur sungai agar tetap dapat mengalirkanairsesuaidengankapasitas debityangdirencanakan,dilakukan pemeliharaanalursungaidengan pembersihansampah.Pelaksanaan pembersihansampahyangsudahberada disungaidilaksanakanolehpengelola sumberdayaairdiwilayahsungaiyang bersangkutandanbekerjasamadengan pemerintah daerah/kota dan masyarakat. 14 1.3. Pemeliharaan rutin; Pemeliharaanrutinmerupakankegiatan pemeliharaanyangbersifatperawatanyang harusdilakukansecaraterus-menerus seperti : a.memberikanminyakpelumaspada bagian pintu; b.membersihkansungaidanbangunan sungaidarikotoran,semak,tanaman liar, sampah dan gulma; c.memelihara/memotongrumputpada permukaan lereng tanggul; d.menambalbagian-bagianpermukaan tanggulyangretak,ambles,dan berlubang; e.menebangpohon-pohondan membongkarbangunanyangberada dibadan tanggul dan bantaran sungai. f.memperbaikiataumenggantipapan larangan/petunjukyangrusakatau hilang. Rencanakegiatanpemeliharaanrutin diperolehdarihasilinspeksirutindan penelusuran sungai. 1.4..Pemeliharaanberkalayangbersifat .perawatan ; Pemeliharaanberkalayangbersifat perawatandimaksudkanuntukmenjaga agarprasaranasungaisertasungaitetap berfungsisecaraoptimalsesuaidengan tingkatkinerjayangdirencanakan,dan dilaksanakansecaraberkalasesuaidengan jenis dan kondisi bangunan. Setiap jenis bangunan memerlukan kegiatan pemeliharaanberkalayangberbeda-beda, misalnya setiap 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahundanpelaksanaannyadisesuaikan denganfaktorkondisilapangan(musim kemarau, kondisi tidak beroperasi) seperti : 15 a.pengecatan pintu; b.pembersihanlumpurdikolamtendon pompa banjir; c.pembersihan lumpur di saluran penyalur banjir; d.membuatnotakesepahamantentang pengerukanlumpurpadaruassungai yangdigunakanuntuknavigasidengan instansi terkait / dinas terkait. Rencanakegiatanpemeliharaanberkala yangbersifatperawatandiperolehdarihasil inspeksi rutin dan penelusuran sungai. 1.5. Pembatasan pemanfaatan sungai;Kegiatanpembatasanpemanfaatansungai dilakukan dengan : a.pembatasanpemanfaatansungaiseperti untukkeperluannavigasi,pembangkit tenagalistrik,perikanandan pemanfaatan sungai lainnya. b.setiap pemanfaatan sungai harus disertai dengan izin yang disertai dengan kriteria batasanpemanfaatandanupaya pemeliharaansungainyasebagaiakibat dari pemanfaatan sungainya. c.kerusakansungaisebagaiakibatdari pemanfaatansungaimenjaditanggung jawab dari pemanfaat/pengguna sungai. d.untukmenilaikerusakansungaisebagai akibatdaripemanfaatansungai dilakukanolehTeamyang beranggotakanpengelolasumberdaya air di wilayah sungai yang bersangkutan dan instansi terkait dan/atau pemanfaat sungai. 1.6. Pembatasan penggunaan air sungai. Pembatasanpenggunaanairdimaksudkan agarterjaganyaketersediaanair sepanjangtahundengandebit aliranpemeliharaansebesar 95%. 16 Padakondisitertentudimanadebitsungai yangtersediatidakmencukupiuntuk memenuhisemuapenggunayangada, alokasiairselanjutnyaakanditetapkan oleh pejabat berwenang. 2.Perbaikanterhadapkerusakanprasaranasungai ..serta kerusakan sungai. Perbaikanterhadapkerusakanprasaranasungai serta kerusakan sungai dilakukan melalui : 2.1..Pemeliharaanberkalayangbersifat .perbaikan; Pemeliharaanberkalayangbersifat perbaikan dimaksudkan untuk memperbaiki sebagianprasaranasungaiyangtelah mengalamikerusakanagarkembali berfungsisesuaidengankinerjayang diharapkan,danditujukanuntuk memperbaikibagiandariprasaranasungai yangmengalamikerusakanbaikselama pelaksanaanoperasimaupunsebagaiakibat dari sifat alami komponen prasarana sungai, sepertiperbaikanpintu,jalaninspeksi, bangunanukur,danperbaikanfasilitas pendukungsepertikantor,rumahjagadan peralatan. 17 Daftarkerusakanyangakandiperbaiki diperolehdarihasilinspeksirutinyang dilaksanakanolehjurudiwilayahkerjanya ataudiperolehdaristandarperbaikanyang telah ditentukan oleh pabrik. 2.2..Pemeliharaanberkalayangbersifat .penggantian; Pemeliharaanberkalayangbersifat penggantian dimaksudkan untuk melakukan penggantiansebagianataukeseluruhan komponenprasaranasungaiyangtelah mengalamikerusakanagarkembali berfungsisesuaidengankinerjayang diharapkan,sepertimisalnyapenggantian pintu,penggantianpompa,penggantian bagian dari sistem krib dan sebagainya. Penggantiansebagianataukeseluruhan komponenprasaranasungaidilaksanakan atasdasarevaluasikinerja.Evaluasikinerja yang dilaksanakan oleh Tim Evaluasi Kinerja operasi dan pemeliharaan prasarana sungai. 2.3. Perbaikan ringan atau reparasi; Perbaikanringanataureparasimerupakan kegiatanperbaikankecildandimaksudkan untukmengembalikanfungsidankinerja prasaranasungai.Kegiatanperbaikankecil terdiridaripekerjaanpemeliharaanyang sederhanasehinggatidakmemerlukan kelengkapan perhitungan desain, seperti: a.menutuplubang-lubangbocorankecil pada bangunan yang ada; b.perbaikankecilpadapasangan,misalnya siar/plesteranyangretakataubeberapa batuyanglepas.Perbaikankecilpada krib,misalnyaperbaikanbatangkrib yang patah dan lain sebagainya. c.memperbaikibadantanggulyangambles atau permukaannya rusak. 18 2.4. Pemeliharaan korektif;Kegiatanpemeliharaankorektif dimaksudkanuntukmelakukanperbaikan dan/ataukoreksiagarsungaidan/atau prasaranasungaitetapterjamin kelestariannya,keberadaannyadan fungsinyatanpamengubahtujuandan tingkatlayanannya.Kegiatanpemeliharaan korektifdibagimenjadi3(tiga)tingkatan, yaitu : a.Pemeliharaan khusus; Pemeliharaankhususmerupakan kegiatanpemeliharaanyangdilakukan padabangunandan/ataubagian bangunandenganfungsiataunilai kinerjanyadibawah80%danmasih diatas60%darikinerjarencana,atau perbaikanterhadapkerusakanbangunan yangkarenapertimbangankeamanan harus segera mungkin diperbaiki. b.Rehabilitasi Rehabilitasimerupakankegiatan perbaikankerusakanbangunanyang dimaksudkanuntukmengembalikan fungsidankinerjabangunanyangnilai kinerjanyakurangdari60%darikondisi semulatanpamengubahsistemdan tingkat layanannya, seperti misalnya : 1)normalisasi penyalur/banjir kanal. 2)penggantiansebagianbangunan sepertipintu,krib,bangunan perkuatan tebing. 3)normalisasi saluran inlet drainase. c.Rektifikasi (pembetulan/penyempurnaan) Rektifikasimerupakankegiatan perbaikandan/ataukoreksiterhadap alursungaidan/atauprasaranasungai agartetapterjaminkelestariannyadan fungsinyatanpamerubahtujuandan tingkat layanannya, seperti misalnya : 19 1)pembetulan/koreksiterhadapalur sungai berjalin (braided). 2)pembetulan/koreksiterhadap bangunan krib. 3)pembetulan/koreksiterhadap bangunanperkuatan/pelindungantebing atau dasar sungai. 4)permbetulan/koreksiterhadap bangunan pengaruh arus pada intake, saluran pembilas, pelimpah banjir. Dasarpelaksanaankegiatan pemeliharaan korektif : 1)harusdidasarkanpadahasilinspeksi detail; 2)perencanaan harus disiapkan oleh staf yang terlatih dan berpengalaman kerja yang cukup; 3)rencanaharusmendapatpersetujuan dan instansi Pembina; dan 4)bilatidaktersediabiayapemeliharaan dalamtahunanggaranberjalan,maka dianggarkan pada tahun berikutnya. 2.5. Pemeliharaan darurat bukan akibat bencana .alam. Pemeliharaan darurat bukan akibat bencana alammerupakankegiatanpemeliharaan sungaidan/atauprasaranasungaiyang mengalamikerusakandanapabilatidak segeradiperbaikiakanmenjadikan kerusakan lebih besar. Contoh kegiatannya : pengamanansementaratebingyang longsor; penutupantanggulyanglimpaspada ruas bagian tertentu; dan perbaikanataupenggantianpintuyang rusakakibatterbenturbatuataukayu padasaatbanjir. 20 3. Konservasi sungai Konservasi sungai dilakukan melalui: 3.1. Perlindungan sungai;Kegiatan perlindungan sungai dilakukan melalui perlindungan terhadap : a.Palung sungai Perlindungan terhadap palung sungai dilakukan dengan menjaga palung sungai melalui kegiatan : pengaturanpengambilankomoditas tambang di sungai; pengendaliankedalamandanalur sungai kritis; pengendalian kemiringan dasar sungai kritis; dan pengendaliantebingkritisdaribahaya longsor. Tatacarapengaturanpengambilan komoditastambangdisungai dilaksanakansebagaimanadiatursesuai peraturanperundang-undanganyang berlaku. Pengendaliankedalamandanalursungai kritisdimaksudkanuntukmenjamin kedalamandanfungsisungaiguna memenuhiberbagaikepentingan,seperti navigasiolahraga,pariwisata,perikanan dan keseimbangan dinamis alur sungai. Untukmenjaminkedalamandanalur sungaikritisdilaksanakanolehpengelola sumberdayaairdiwilayahsungaiyang bersangkutandanbekerjasamadengan instansiterkaitmelaluinota kesepahamankerjasamapemeliharaan sungai. Notakesepahamankerjasama pemeliharaan sungai dimaksudkan untuk mengaturtugasdantanggungjawab 21 pemeliharaanpalungsungaiterkait dengan pemanfaatan sungai oleh instansi terkait. Pengendaliankemiringandasarsungai kritisdimaksudkanuntukmenjamin kelestariandanfungsisungaidari pengaruhagradasi(kenaikandasar sungai)dandegradasi(penurunandasar sungai),dandilakukanmelaluikegiatan pengaturankemiringandasarsungai kritisdan/ataupengendaliansedimen sungai.Kegiatanpengendalian kemiringan dasar kritis dilaksanakan oleh pengelolasumberdayaairdiwilayah sungaiyangbersangkutandan bekerjasamadenganpemerintahdaerah dan masyarakat. Pengendaliantebingsungaikritisdari bahayalongsordimaksudkanuntuk menjaminkelestariandanfungsisungai sertamelindungiprasaranajalandan bangunandaripengaruhketidakstabilan tebingsungaidaripengaruharus dan/ataugerusanairsungai. Pengendaliantebingsungaikritis dilakukandenganbangunan perlindungandan/atauperkuatantebing sungaisertamempertimbangkan pengaruhgerusanlocalmaksimumyang diperhitungkan akan terjadi. b.Sempadan sungai Perlindunganterhadapsempadansungai dimaksudkanuntukmenjagaruang penyanggaantaraekosistemsungaidan daratansertafungsisungaiuntuk mengalirkanairbanjir,dandilakukan dengan penetapan garis sempadan sungai sertapembatasanpemanfaatan sempadansungai.Pembatasan 22 pemanfaatanpadasempadansungai dilakukandenganpengaturan pemanfaatanhanyauntukjenistanaman semusimsertalaranganmendirikan bangunan.Penetapansempadansungai ditetapkanolehMenteri,gubernur, bupati/walikota, sedangkan pengaturan zonapemanfaatanlahansempadan sungai dilakukan oleh bupati/walikota. c.Danau paparan banjir Perlindunganterhadapdanaupaparan banjirdimaksudkanuntukmenjaga keberadaandanaupaparanbanjiryang berfungsiuntukmemperkecilpuncak banjir.Perlindunganterhadapdanau paparan banjir dilakukan dengan : pengaturan pemanfaatan; pengendaliansedimen,gulmaairdan pencemaran air. Danaupaparanbanjirhanya diperuntukkanuntukwadahairbanjir danpengaturanpemanfaatannya dilaksanakanolehpemerintahdaerah sesuaidenganketentuanyangtelah ditetapkandalampoladanrencana pengelolaansumberdayaairpada wilayahsungaiyangbersangkutanoleh pejabat berwenang. Pengendaliansedimendilakukandengan pengendalianerosipadadaerah tangkapanairyangdilaksanakanoleh instansiyangmembidangipengendalian erosididaerahtangkapanair,dan menjadisatukesatuandalamkebijakan operasional yang tertuang dalam Pola dan Rencanapengelolaansumberdayaair pada wilayah sungai yang bersangkutan. 23 Pengendalian gulma air dilakukan dengan pengelolaangulmaair,dandilaksanakan olehpengelolasumberdayaairpada wilayahsungaiyangbersangkutanserta bekerjasamadenganpemerintahdaerah danmasyarakat.Pengendalian pencemaranairdilaksanakanoleh instansiterkaityangmembidangi lingkungan hidup. d.Dataran banjir Perlindunganterhadapdataranbanjir dilakukanpadadataranbanjiryang berpotensimenampungbanjirdengan mengeloladataranbanjirdari pemanfaatanyangakanmengganggu fungsipenampungbanjir.Pengelolaan dataranbanjirdilaksanakanoleh pemerintahdaerahmelaluiRencanaTata RuangWilayah(RTRW)danperaturan daerahsetelahmendapatrekomendasi teknisdaripengelolasumberdayaair pada wilayah sungai yang bersangkutan. Kegiatan perlindungan sungai tersebut dilakukan pula terhadap : aliran pemeliharaan sungai; ruas restoran sungai. Perlindunganterhadapaliran pemeliharaandanruasrestorasisungai diatursesuaidenganPeraturanMenteri PekerjaanUmumtersendiriyang mengaturtentangaliranpemeliharaan dan ruas restorasi sungai. 3.2. Pencegahan pencemaran air sungai. Kegiatan pencegahan pencemaran air sungai dilakukan melalui: a.penetapan daya tampung beban pencemaran air sungai; b.identifikasi dan inventarisasi sumber air limbah; 24 c.penetapan persyaratan dan tata cara pembuangan air limbah; d.pelarangan pembuangan sampah ke sungai; e.pemantauan kualitas air pada sungai, dan f.pengawasan air limbah yang masuk ke sungai. Pencegahan pencemaran air sungai dilaksanakan oleh instansi terkait yang membidangi lingkungan hidup. 25 BAB II KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA A.Petugas pemeliharaan Petugaspemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaansungaimerupakanpetugasBalai Besar/BalaiWilayahSungaiyangbersangkutan pada setiap kabupaten dan terdiri dari : 1.Pengamat; 2.Juru; dan 3.Petugas. Petugas pemeliharaan tergambar seperti pada bagan dibawah : Keterangan : Garis InstruksiPengamat OPJuru OPPetugasOPBagan Struktur OrganisasiPetugas Pemeliharaan Prasarana SungaiSerta Pemeliharaan Sungai 26 B.Tugas pokok dan fungsi petugas pemeliharaan 1.Pengamat a.rapatdikantorsetiapbulanuntuk mengetahuipermasalahanpemeliharaan prasaranasungaisertapemeliharaansungai, dihadiriolehparajuru,petugasdan/atau operator. b.membinaparajurudanpetugasdan/atau operatoruntukmelaksanakanpemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai. c.mengajukanusulanrencanaanggaranbiaya pemeliharaanprasaranasungaiserta pemeliharaan sungai. d.membuatlaporankegiatanpemeliharaan prasaranasungaisertapemeliharaansungai kepadaBalaiBesar/BalaiWilayahSungai yang bersangkutan. e.melaksanakaninspeksi,mengisiformat-format, melaksanakan pencatatan-pencatatan danarsipsertamelaksanakankoordinasi denganmasyarakatdanpemerintah kabupaten/kotadalamrangkapemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai. 2.Juru a.membantu pengamat sungai untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan pemeliharaan prasarana sungai; b.melaksanakan instruksi dari pengamat sungai untuk kegiatan pemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai; c.memberi instruksi kepada para petugas pemeliharaan; d.membina para petugas pemeliharaan; e.mengisi format-format pemeliharaan; dan f.membuat laporan kegiatan pemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai. 27 3.Petugas a.membantu juru dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai; b.melaksanakan kegiatan pemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai; c.mencatat jenis kerusakan-kerusakan yang terjadi pada prasarana sungai dari alur sungai; dan d.mencatat dan melaporkan perubahan pemanfaatan pada sempadan sungai. C.Kebutuhan tenaga pelaksanaan1.Pengamat: 1 orang per kabupaten/kotadan dibantu 5 (lima) orang staf; 2.Juru: Paling sedikit1 orang per satusungai tergantung Panjang sungai; dan 3.Petugas : Paling sedikit 1 orang per-bangunantergantung dari besar kecilnya prasarana sungai yang ada. D.Persyaratan petugas pemeliharaan JabatanKompetensi Pendidikan minimal Fasilitas Pengamat Juru pemeliharaan Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi untuk memeliharaprasarana sungai serta sungai Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi juru dalam rangka memelihara prasarana sungai serta sungai Sarjana muda/D-III Teknik sipil SMK Bangunan Mobil Pick up, rumah jaga dan alat komunikasi. Sepeda motor dan alat komunikasi. 28 Petugas Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi petugas dan/atau operator dalam rangka kegiatan pemeliharaan prasarana sungai serta pemeliharaan sungai SMP Sepeda dan Alat komunikasi.