lampiran i iva buat ujian
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
LAMPIRAN
40
Lampiran I
Variabel dan Tolok Ukur Keberhasilan
No. VARIABEL TOLOK UKUR KEBERHASILAN
1. Masukan
1.1. Tenaga
Dokter umum (terlatih)
Bidan (terlatih)
1.2. Dana
APBD
1.3. Sarana (untuk 24 klien)
IVA test
Meja peralatan (trolley)
Wadah peralatan dengan tutup
Meja pemeriksaan
Lampu sorot sumber cahaya
Senter bila listrik mati
Baterai kering untuk senter
Bivalved speculum
Kain perlak untuk meja ginekologi
Kain penutup perut klien
Kursi pemeriksa
Gallipots antikarat
Kapas lidi kassa
Sarung tangan disposable
Kondom/spatula kayu
Asam asetat 3-5%
1 orang
5 orang
Ada
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah/bulan
24 (12 buah ukuran kecil, 8 buah sedang,
dan 4 buah besar)
12 buah
12 buah
1 buah
24 buah
100/bulan
700 (14 boks @50)
200/bulan atau 1 boks (berisi 50 sesuai
kebutuhan)
12 botol ukuran 750 ml/bulan
41
Masker
Atlas IVA
Krioterapi
Unit Krioterapi
Krioterapi tip
Karet penahan untuk krio unit
Tabung CO2
Kereta dorong untuk tabung CO2
Tang/ spanner
Mur/ baut Washers krio machine
Pengatur waktu/Timer
Pencegahan Infeksi
Ember plastik dekontaminasi
Larutan klorin 0,5%
Sabun bubuk
Sikat gigi (untuk cuci alat)
Sarung tangan rumah tangga
Tempat sampah plastik
Kantung plastik
Antibiotik untuk IMS
Non-medis
Tinta stempel
Leaflet
Poster
Stempel untuk persetujuan ibu di
kartu statua ibu
Buku acuan Pencegahan Kanker
Leher Rahim dan Kanker
2 buah
2 buah
1 buah (dengan 1 cadangan di gudang)
2 buah (1 untuk cadangan)
1 per unit
2 buah (1 untuk cadangan)
1 buah
1 buah
5 buah (bila dibutuhkan)
1 buah
3 buah (satu untuk larutan klorin tempat
merendam alat, satu untuk air sabun, dan
satu untuk air bersih bila tidak ada
washtafel di ruang seminar)
12 liter/bulan
1 kotak besar atau 2 kotak kecil
1 buah
2 pasang
1 untuk masing-masing ruang
pemeriksaan
60/bulan
Suplai awal 50 packet
1 buah
Ada
Ada
1 buah
1 buah
42
Payudara
No. VARIABEL TOLOK UKUR KEBERHASILAN
1.4. Metode
1. Konseling
2. Penyuluhan kelompok
3. Penapisan kanker leher rahim
4. Penapisan dengan hasil IVA positif
pada penapisan kanker leher rahim
Wawancara atau anamnesa perorangan
kepada sasaran dilakukan sebelum
(mengenai faktor resiko), semasa dan
sesudah (mengenai hasil yang ditemukan)
pemeriksaan dilakukan.
Penyuluhan yang diadakan pada
kelompok masyarakat dengan tujuan
memberikan informasi tentang kanker
payudara dan kanker leher rahim, faktor-
faktor risiko, serta pentingnya tindakan
skrining.
Upaya pemeriksaan atau tes yang
sederhana dan mudah dilaksanakan pada
populasi masyarakat yang sehat yang
bertujuan untuk mengetahui masyarakat
yang sakit atau berisiko terkena penyakit
di antara masyarakat yang sehat,
dilakukan Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat (IVA) untuk pemeriksaan lesi
prakanker leher rahim.
Hasil dari pada pemeriksaan IVA
dibagikan mengikut kategori klasifikasi
IVA sesuai buku panduan Pengcegahan
Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara yaitu:
Tes Negatif
Tes Positif
43
5. Penanganan dengan krioterapi pada
penapisan kanker leher rahim
6. Pelayanan rujukan pada penapisan
kanker leher rahim
7. Penapisan kanker payudara
8. Pelayanan rujukan pada penapisan
kanker payudara
9. Pencatatan dan pelaporan
Dicurigai kanker
Proses pembekuan leher rahim baik
menggunakan CO2 terkompresi atau
NO2 sebagai pendingin (pendinginan
terus-menerus selama 3 (tiga) menit
untuk membekukan, diikuti pencairan
selama 5 (lima) menit kemudian 3 (tiga)
menit pembekuan kembali).
Pada setiap kasus berat yang
menunjukkan tanda bahaya yang tidak
dapat diatasi serta pada setiap kasus yang
dicurigai adanya tanda-tanda keganasan.
Skrining kanker payudara (Clinical
Breast Examination) dan edukasi
masyarakat tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI).
Pada setiap kasus berat yang
menunjukkan tanda bahaya yang tidak
dapat diatasi serta pada setiap kasus yang
dicurigai adanya tanda-tanda keganasan.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP)
44
No. VARIABEL TOLOK UKUR KEBERHASILAN
2. Proses
2.1. Perencanaan
Ada perencanaan tertulis mengenai :
1. Konseling
2. Penyuluhan kelompok
3. Penapisan kanker leher rahim
4. Penapisan dengan hasil IVA positif pada
penapisan kanker leher rahim
5. Penanganan dengan krioterapi pada
penapisan kanker leher rahim
6. Pelayanan rujukan pada penapisan
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas dengan memberikan sesi
konseling perorangan wawancara atau
anamnesis sebelum, semasa dan sesudah
pemeriksaan dilakukan.
Dilakukan berkelompok satu kali setiap
bulan di setiap desa oleh bidan
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa (satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa).
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa (satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa).
Single Visit Approach yaitu dilakukan
krioterapi untuk IVA positif pada saat
itu juga. Dilakukan Senin dan Jumat
oleh dokter atau bidan terlatih di
Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok (satu bulan diadakan satu
kali di setiap desa).
Dilakukan Senin dan Jumat oleh dokter
45
kanker leher rahim
7. Penapisan kanker payudara
8. Pelayanan rujukan pada penapisan
kanker payudara
9. Pencatatan dan pelaporan
2.2. Pengorganisasian
maupun bidan di puskesmas, berupa
sistem rujukan bagi pasien dengan efek
samping maupun komplikasi yang berat
yang tidak dapat ditangani oleh tenaga
medis di Puskesmas. Rujukan diberikan
ke RSUD Karawang atau rumah sakit
yang bekenaan bagi pasien
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa (satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa)
Dilakukan Senin dan Jumat oleh dokter
maupun bidan di puskesmas, berupa
sistem rujukan bagi pasien dengan efek
samping maupun komplikasi yang berat
yang tidak dapat ditangani oleh tenaga
medis di Puskesmas. Rujukan diberikan
ke RSUD Karawang atau rumah sakit
yang bekenaan bagi pasien
Setiap akhir bulan oleh bidan di
puskesmas, berupa kegiatan pencatatan
hasil kegiatan program pencegahan
kanker rahim dan payudara di
Puskesmas setempat dan dilaporkan
setiap bulan.
Terdapat pengaturan, pembagian tugas,
dan penanggung jawab yang teratur
46
dalam melaksanakan tugasnya.
No. VARIABEL TOLOK UKUR KEBERHASILAN
2.3 Pelaksanaan
1. Konseling
2. Penyuluhan kelompok
3. Penapisan kanker leher rahim
4. Penapisan dengan hasil IVA positif pada
penapisan kanker leher rahim
5. Penanganan dengan krioterapi pada
penapisan kanker leher rahim
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas dengan memberikan sesi
konseling perorangan wawancara atau
anamnesis sebelum, semasa dan sesudah
pemeriksaan dilakukan.
Dilakukan berkelompok satu kali setiap
bulan di setiap desa oleh bidan
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa (satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa).
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa (satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa).
Single Visit Approach yaitu dilakukan
krioterapi untuk IVA positif pada saat
itu juga. Dilakukan Senin dan Jumat
oleh dokter atau bidan terlatih di
Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok (satu bulan diadakan satu
kali di setiap desa).
47
6. Pelayanan rujukan pada penapisan
kanker leher rahim
7. Penapisan kanker payudara
8. Pelayanan rujukan pada penapisan
kanker payudara
9. Pencatatan dan pelaporan
Dilakukan Senin dan Jumat oleh dokter
maupun bidan di puskesmas, berupa
sistem rujukan bagi pasien dengan efek
samping maupun komplikasi yang berat
yang tidak dapat ditangani oleh tenaga
medis di Puskesmas. Rujukan diberikan
ke RSUD Karawang atau rumah sakit
yang bekenaan bagi pasien
Dilakukan Senin dan Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa (satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa)
Dilakukan Senin dan Jumat oleh dokter
maupun bidan di puskesmas, berupa
sistem rujukan bagi pasien dengan efek
samping maupun komplikasi yang berat
yang tidak dapat ditangani oleh tenaga
medis di Puskesmas. Rujukan diberikan
ke RSUD Karawang atau rumah sakit
yang bekenaan bagi pasien
Setiap akhir bulan oleh bidan di
puskesmas, berupa kegiatan pencatatan
hasil kegiatan program pencegahan
kanker rahim dan payudara di
Puskesmas setempat dan dilaporkan
setiap bulan.
48
2.4. Pengawasan
a. Laporan
b. Rapat
Bulanan
Triwulan
Bulanan
Triwulan
3.
4.
5.
Keluaran
3.1 Konseling
3.2 Penyuluhan kelompok
3.3 Penapisan kanker leher rahim
3.4 Penapisan dengan hasil IVA positif
3.5 Penanganan dengan krioterapi
3.6 Penapisan kanker payudara
3.7 Pelayanan dan temuan kasus rujukan
Lingkungan
4.1 Fisik
Lokasi
Transportasi
Fasilitas kesehatan lain
4.2 Non fisik
Pendidikan
Sosial ekonomi
Agama
Dukungan suami
Umpan balik
5.1 Pelaporan yang lengkap dan sesuai
dengan waktu yang ditentukan akan
dapat digunakan sebagai masukan dalam
pencapaian target program pencegahan
kanker leher rahim dan payudara.
100%
1x/bulan di setiap desa
85%
< 5 – 10 %
100%
85%
100 %
Mudah dijangkau
Tersedia sarana transportasi
Ada, dapat dijalin kerjasama yang baik
Tidak menjadi faktor penghambat
Tidak menjadi faktor penghambat
Tidak menjadi faktor penghambat
Tidak menjadi faktor penghambat
Adanya pelaporan setiap bulan secara
lengkap mengenai pencapaian target
program.
49
6.
5.2 Rapat kerja yang membahas laporan
kegiatan setiap bulannya untuk
mengevaluasi program yang telah
dijalankan.
Dampak
6.1 Langsung
Menurunkan angka kesakitan dan
kecatatan kanker leher rahim dan
payudara.
Menurunkan angka kematian akibat
kanker leher rahim dan payudara
6.2 Tidak langsung
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
Ada hasil rapat kerja
Diharapkan penurunan jumlah kesakitan
kanker leher rahim dan payudara
Diharapkan penurunan jumlah kematian
akibat kanker leher rahum dan payudara
Diharapkan derajat kesehatan
masyarakat meningkat
50