lampiran - repository.ipb.ac.id · bagian persiapan bahan baku i.a peluang terjadinya kecelakaan...

30
53 LAMPIRAN

Upload: lydien

Post on 03-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

53

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

54

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PADA INDUSTRI BIOETANOL SKALA RUMAH DI

SUKABUMI

Data Responden

Nama :………………………………..

Usia :………………………………..

Berilah tanda silang pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda.

Jenis kelamin :

Laki-laki

Perempuan

Status tingkat Pendidikan

SD

SMP

SMU

Sarjana

Lainnya (……………….)

Page 3: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

55

BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU

I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

SS Sr Sd J SJ

1. Pencucian Terkena cipratan air

pencucian

2. Pengecilan

Ukuran

(Pemotongan)

Tergores

Terpotong/ Tersayat

Kebisingan (dari alat

pemotong)

Tersetrum (jika alat

menggunakan listrik)

3. Pemasakan Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Terkena bahan kimia

Kebakaran / ledakan

Keterangan :

SS : Sangat sering, dapat terjadi kapan saja

Sr : Sering, dapat terjadi secara berkala

Sd : Sedang, dapat terjadi pada kondisi tertentu

J : Jarang, dapat terjadi tetapi jarang

SJ : Sangat jarang, memungkinkan tidak pernah terjadi

Page 4: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

56

I.B. Durasi Paparan (Lamanya terkena bahaya potensial)

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

Tm Bk Tr Tt J

1. Pencucian Terkena cipratan air

pencucian

2. Pengecilan

Ukuran

(Pemotongan)

Tergores

Terpotong/ Tersayat

Kebisingan (dari alat

pemotong)

Tersetrum (jika alat

menggunakan listrik)

3. Pemasakan Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Terkena bahan kimia

Kebakaran / ledakan

Keterangan :

Tm : Terus menerus, terkena bahaya potensial dalam waktu yang lama

Bk : Berkala, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat tetapi sering

Tr : Tertentu, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat pada kondisi tertentu

Tt : Tidak tertentu, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat dan jarang

J : Jarang, memungkinkan tidak terkena bahaya potensial

Page 5: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

57

I.C. Konsekuensi dari Kecelakaan

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

F Ma S Mi TS

1. Pencucian Terkena cipratan air

pencucian

2. Pengecilan

Ukuran

(Pemotongan)

Tergores

Terpotong/ Tersayat

Kebisingan (dari alat

pemotong)

Tersetrum (jika alat

menggunakan listrik)

3. Pemasakan Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Terkena bahan kimia

Kebakaran / ledakan

Keterangan :

F : Fatal, mengakibatkan kematian dan atau kerugian finansial dalam jumlah

yang tinggi

Ma: Major, mengakibatkan kematian atau cacat permanen

S : Sedang, mengakibatkan luka atau cacat minor

Mi : Minor, mengakibatkan luka kecil dan tidak permanen

TS:Tidak Signifikan, memungkinkan tidak ada konsekuensi yang terjadi

Page 6: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

58

BAGIAN FERMENTASI

II.A. Peluang Terjadinya Kecelakaan

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

SS Sr Sd J SJ

1. Fermentasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Bahaya biologis (dari S.

cerevisiae)

Polusi udara (bau dari

limbah)

Menghirup gas CO2 dalam

waktu lama

Keterangan :

SS : Sangat sering, dapat terjadi kapan saja

Sr : Sering, dapat terjadi secara berkala

Sd : Sedang, dapat terjadi pada kondisi tertentu

J : Jarang, dapat terjadi tetapi jarang

SJ : Sangat jarang, memungkinkan tidak pernah terjadi

Page 7: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

59

II.B. Durasi Paparan (Lamanya terkena bahaya potensial)

No. Aktivitas Bahaya Potensial Paparan

Tm Bk Tr Tt J

1. Fermentasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Bahaya biologis (dari S.

cerevisiae)

Polusi udara (bau dari

limbah)

Menghirup gas CO2

dalam waktu lama

Keterangan :

Tm : Terus menerus, terkena bahaya potensial dalam waktu yang lama

Bk : Berkala, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat tetapi sering

Tr : Tertentu, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat pada kondisi tertentu

Tt : Tidak tertentu, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat dan jarang

J : Jarang, memungkinkan tidak terkena bahaya potensial

Page 8: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

60

II.C. Konsekuensi dari Kecelakaan

No. Aktivitas Bahaya Potensial Konsekuensi

F Ma S Mi TS

1. Fermentasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Bahaya biologis (dari S.

cerevisiae)

Polusi udara (bau dari

limbah)

Menghirup gas CO2 dalam

waktu lama

Keterangan :

F : Fatal, mengakibatkan kematian dan atau kerugian finansial dalam jumlah

yang tinggi

Ma: Major, mengakibatkan kematian atau cacat permanen

S : Sedang, mengakibatkan luka atau cacat minor

Mi : Minor, mengakibatkan luka kecil dan tidak permanen

TS:Tidak Signifikan, memungkinkan tidak ada konsekuensi yang terjadi

Page 9: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

61

BAGIAN DISTILASI DAN DEHIDRASI

III.A. Peluang Terjadinya Kecelakaan

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

SS Sr Sd J SJ

1. Distilasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Kebakaran/ ledakan

Polusi udara (bau dari

limbah cair)

Kontak dengan limbah

Terpeleset dari tangga unit

distilasi

2. Dehidrasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Keterangan :

SS : Sangat sering, dapat terjadi kapan saja

Sr : Sering, dapat terjadi secara berkala

Sd : Sedang, dapat terjadi pada kondisi tertentu

J : Jarang, dapat terjadi tetapi jarang

SJ : Sangat jarang, memungkinkan tidak pernah terjadi

Page 10: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

62

III.B. Durasi Paparan (Lamanya terkena bahaya potensial)

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

Tm Bk Tr Tt J

1. Distilasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Kebakaran/ ledakan

Polusi udara (bau dari

limbah cair)

Kontak dengan limbah

Terpeleset dari tangga

unit distilasi

2. Dehidrasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Keterangan :

Tm : Terus menerus, terkena bahaya potensial dalam waktu yang lama

Bk : Berkala, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat tetapi sering

Tr : Tertentu, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat pada kondisi tertentu

Tt : Tidak tertentu, terkena bahaya potensial dalam waktu singkat dan jarang

J : Jarang, memungkinkan tidak terkena bahaya potensial

Page 11: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

63

III.C. Konsekuensi dari Kecelakaan

No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang

F Ma S Mi TS

1. Distilasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Kebakaran/ ledakan

Polusi udara (bau dari

limbah cair)

Kontak dengan limbah

Terpeleset dari tangga

unit distilasi

2. Dehidrasi Terkena benda panas

Lingkungan pada suhu

tinggi

(uap panas)

Keterangan :

F : Fatal, mengakibatkan kematian dan atau kerugian finansial dalam jumlah

yang tinggi

Ma: Major, mengakibatkan kematian atau cacat permanen

S : Sedang, mengakibatkan luka atau cacat minor

Mi : Minor, mengakibatkan luka kecil dan tidak permanen

TS:Tidak Signifikan, memungkinkan tidak ada konsekuensi yang terjadi

Page 12: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

3

Lampiran 2. Pengukuran Data Resiko

No. Bahaya Paparan (E) Peluang (L) Konsekuensi (K) Nilai Resiko

R1 R2 R3 R4 R5 R1 R2 R3 R4 R5 R1 R2 R3 R4 R5

1 Terkena cipratan air pencucian 2 1 6 10 2 0.6 1 1 1 1 10 1 2 1 2 8

2 Tergores 6 1 6 2 6 0.6 0.3 1 0.3 1 2 2 5 2 2 10

3 Terpotong atau Tersayat 6 3 6 2 3 1 0.6 1 0.1 0.3 2 2 5 2 5 10

4 Kebisingan (dari crusher) 10 6 6 3 3 0.6 0.3 0.6 0.1 0.3 5 5 5 5 10 14

5 Tersengat aliran listrik 3 3 3 2 3 0.3 0.3 0.1 0.1 0.3 10 5 5 10 5 4

6 Terkena benda panas (pemasakan) 2 2 3 6 6 1 1 0.3 1 1 2 2 2 5 2 10

7 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 2 3 6 10 10 1 1 0.3 0.6 0.6 6 2 5 5 2 14

8 Terkena bahan kimia 1 3 3 2 3 0.1 0.6 0.3 1 0.6 2 2 2 1 2 2

9 Kebakaran atau ledakan (pemasakan) 3 6 2 2 2 0.3 0.3 0.1 0.1 0.1 20 20 20 10 20 13

10 Terkena benda panas (fermentasi) 1 1 2 3 2 0.1 0.05 1 0.3 1 1 1 5 2 5 4

11 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 1 2 2 3 3 0.05 0.3 0.05 0.3 0.3 1 5 2 5 1 2

12 Bahaya biologis (dari S.cerevisae) 3 1 6 3 6 0.1 0.05 0.3 0.05 0.3 1 1 5 1 5 4

13 Polusi udara (bau dari limbah) 3 1 2 1 3 1 0.6 0.3 1 1 2 2 2 1 2 3

14 Menghirup gas CO2 dalam waktu lama 2 2 3 1 3 0.6 0.1 1 0.6 1 5 5 2 5 2 4

15 Terkena benda panas (distilasi) 2 2 10 6 10 0.3 0.3 1 1 1 1 2 5 2 5 23

16 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 3 1 10 10 10 0.3 0.1 1 1 1 5 1 5 1 5 23

17 Kebakaran atau ledakan (distilasi) 3 2 2 2 1 0.6 1 0.6 1 1 20 10 20 10 5 21

18 Polusi udara (bau dari limbah cair) 6 2 2 3 6 0.3 0.6 0.6 0.1 1 2 10 20 1 2 10

19 Kontak dengan limbah 6 2 10 1 10 0.6 0.1 0.1 0.05 0.1 2 2 5 1 5 4

20 Terjatuh dari tangga unit distilasi 2 3 6 3 6 0.1 0.3 0.6 0.3 0.6 20 10 10 10 10 19

21 Terkena benda panas (dehidrasi) 2 2 3 6 3 0.6 0.6 1 0.05 1 10 2 10 5 10 15

22 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 6 3 10 2 2 0.6 0.6 1 1 0.6 5 5 5 5 2 18

Page 13: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

3

Lampiran 3. Uji Validitas No. Bahaya Responden

1

Responden

2

Responden

3

Responden

4

Responden

5

Nilai korelasi

1 Terkena cipratan air pencucian 3 2 3 4 4 0.100678723

2 Tergores 4 2 1 2 3 0.586406506

3 Terpotong atau Tersayat 3 4 1 2 4 0.137284401

4 Kebisingan (dari crusher) 3 2 4 1 2 0.609493377

5 Tersengat aliran listrik 4 4 3 3 4 0.461367869

6 Terkena benda panas (pemasakan) 4 4 2 1 3 0.480495402

7 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 4 3 3 2 4 0.918693347

8 Terkena bahan kimia 4 3 4 4 3 0.028835492

9 Kebakaran atau ledakan (pemasakan) 4 3 2 1 2 0.563319636

10 Terkena benda panas (fermentasi) 3 3 4 3 4 0.451756038

11 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 4 3 4 3 4 0.941959399

12 Bahaya biologis (dari S.cerevisae) 3 3 4 3 4 0.451756038

13 Polusi udara (bau dari limbah) 4 3 3 3 4 0.836229262

14 Menghirup gas CO2 dalam waktu lama 4 3 4 4 4 0.459109569

15 Terkena benda panas (distilasi) 1 1 4 3 4 0.079841861

16 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 2 1 4 2 4 0.521893784

17 Kebakaran atau ledakan (distilasi) 4 3 4 3 2 0.163602925

18 Polusi udara (bau dari limbah cair) 4 3 1 2 3 0.406328918

19 Kontak dengan limbah 4 3 4 3 4 0.941959399

20 Terjatuh dari tangga unit distilasi 2 2 3 2 3 0.451756038

21 Terkena benda panas (dehidrasi) 4 1 3 1 3 0.969231313

22 Lingkungan pada suhu tinggi (uap panas) 4 2 3 2 1 0.175460215

Total 76 58 68 54 73

Page 14: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

3

Lampiran 4. Uji Reliabilitas Test Retest

UJI RELIABILITAS TEST-RETEST

RESPONDEN

PENGUKURAN

I

PENGUKURAN

II

X Y

1 76 78

2 58 62

3 68 69

4 54 57

5 73 70

Hasil Uji Reliabilitas Test Retest

X Y X2 Y

2 XY

76 78 5776 6084 5928

58 62 3364 3844 3596

68 69 4624 4761 4692

54 57 2916 3249 3078

73 70 5329 4900 5110

Σ 329 336 22009 22838 22404

r = 0.966052998

Page 15: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

4

Lampiran 5. Standard Operating Procedure (SOP)

Standard Operating Procedure

Starting

Cara Kerja :

1. Nyalakan generator dan pompa air utama.

2. Buka valve feed air menuju boiler dan pastikan valve drain boiler

tertutup.

3. Nyalakan pompa air menuju boiler.

4. Alirkan air ke dalam boiler sampai penunjuk level boiler menunjukkan

air dalam boiler ¾ volume total.

5. Pastikan safety valve diset pada tekanan 5 bar dan valve output uap boiler

tertutup.

6. Buat api pada tungku boiler sampai tercipta bara.

7. Nyalakan blower milik boiler.

8. Buat api hingga tekanan pada pressure gauge menunjukkan 4-5 bar dan

steam dari boiler siap dipakai.

Page 16: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

5

Standard Operating Procedure

Crushing

Cara Kerja :

1. Buka valve 33, 3, 2, dan 1 lalu nyalakan pompa P7.

2. Nyalakan washer (CW) dan crusher (CR).

3. Masukkan singkong sebanyak 2500 kg.

4. Ketika jumlah lumpur singkong di receiver (RC) mencapai 1/4 buka

valve 4 untuk lebih mencairkan lumpur singkong.

5. Ketika jumlah cairan lumpur sudah mencapai ½ buka valve 6 dan

nyalakan pompa P1 sambil menambahkan lumpur singkong yang baru

hingga jumlah di cooking tank (CT) mencapai 4000 liter.

6. Matikan pompa P1 dan tutup valve 6.

Page 17: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

6

Standard Operating Procedure

PreTreatment

Cara Kerja :

A. Cooking

1. Ketika lumpur masuk panaskan lumpur di cooking tank sampai 30oC

menggunakan steam dengan membuka valve 11.

2. Setelah steam masuk gerakkan pengaduk cooking tank dengan kecepatan

20 rpm.

3. Setelah semua lumpur masuk tutup valve 11 dan hentikan pengadukan.

4. Buka manhole untuk memasukkan enzim α amilase sebanyak 0,86 kg.

5. Tutup manhole dan aduk kembali sambil memberikan steam sampai

bersuhu 80 oC.

6. Setelah mencapai 80oC hentikan steam dan jaga pada suhu tersebut

selama 30 menit.

7. Setelah 30 menit beri steam kembali hingga mencapai 132oC dan matikan

steam serta pertahankan pada suhu tersebut selama 30 menit.

B. Saccharifying

1. Dinginkan lumpur yang sudah menjadi broth ini dengan membuka valve

5, 8, dan 9; dan nyalakan pompa P2. Broth ini akan berputar dari cooking

tank ke Cooler 1 dan balik lagi ke cooking tank.

2. Setelah suhu broth menjadi 55-60oC tutup valve 8, 9 dan matikan pompa

P2.

3. Buka manhole dan berikan gluco amilase sebanyak 0,54 kg lalu tutup

manhole dan aduk kembali dengan menjaga pada suhu 55oC.

Page 18: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

7

Standard Operating Procedure

Fermenting

Cara Kerja :

1. Turunkan suhu kembali menjadi 32oC dengan memakai Cooler 1.

2. Setelah menjadi 32oC matikan valve dan pompanya.

3. Buka manhole dan berikan ragi, urea dan NPK sebanyak 1 kg, 4,34 kg,

dan 0,867 kg.

4. Tutup manhole dan aduk selama 15-30 menit.

5. Alirkan broth ke tangki fermentor 1 dan 2 (jika yang digunakan adalah

tangki 1 dan 2) dengan membuka valve 8, 10, 12, dan 13; dan nyalakan

pompa P2.

6. Tunggu selama 48 jam sebelum digunakan.

7. Saat akan digunakan broth dikirim dengan pompa P3 menuju vibrating

screen (VS1) untu disaring lalu dikirim ke broth tank (BT) dengan pompa

P4.

Page 19: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

8

Standard Operating Procedure

Distilasi

Cara Kerja :

Operasi dengan air:

1. Sebelum distilasi operasikan kolom distilasi dengan air.

2. Nyalakan cooler 2 (HE3) dan alirkan air ke tangki refluks dengan

membuka valve 46.

3. Arahkan selang dari cooler 2 ke jerigen sementara untuk memeriksa laju

alir dan kadar etanol sebelum dimasukkan ke buffer tank saat peralihan

dari operasi dengan air ke operasi dengan broth.

4. Pastikan valve 35, 42, 53, dan 43 tertutup.

5. Masukkan air menuju check tank melalui selang air atau alat lainnya.

6. Nyalakan P5, buka penuh valve 36 dan atur valve 37, 38, dan 39 sehingga

flowmeter menunjukkan kecepatan rendah sekitar 1 -2 liter/menit.

7. Untuk memastikanair telah masuk ke kolom buka valve 42 dan 43.

8. Beri steam ke kolom mash dengan membuka valve 41 secara bertahap

sehingga T3 menunjukkan suhu 100oC ke atas.

9. Untuk memastikan uap telah sampai bagian atas kolom mash buka valve

52 dengan hati-hati.

10. Atur laju steam hingga suhu T4 menunjukkan nilai di atas 85oC.

11. Perhatikan apakah air telah terkondensasi menuju jerigen sementara.

12. Jika sudah ada air yang terkondensasi berarti anda sudah dapat

menggunakan broth untuk distilasi.

Operasi dengan kolom Mash:

1. Ketika akan beralih dari air ke broth matikan air ke check tank dan buka

valve 34.

2. Broth akan melewati preheater hingga 80oC ketika masuk kolom mash.

3. Jika suhu di preheater belum mencapai 80oC buka valve 54 sehingga

steam tambahan akan memanaskan bahan baku hingga 80oC.

4. Tingkatkan laju broth hingga 4,2 liter/menit.

Page 20: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

9

Operasi dengan kolom Rectifier:

1. Buka valve 44 dan nyalakan P6 untuk mengirim etanol yang

terkondensasi ke kolom Mash untuk didistilasi ulang.

2. Setelah suhu kolom atas Rectifier (T4) mencapai 80oC buka penuh valve

47 dan atur valve 48 sehingga didapat laju produk 16,67 liter/jam atau di

atasnya.

3. Cek konsentrasinya, jika telah mencapai 95% maka saluran dari cooler 2

dapat dialirkan ke buffer tank.

4. Jika belum 95% naikkan laju feed hingga mencapai 95%.

5. Jika suhu T4 tidak mencapai 79-80oC tambahkan steam secukupnya.

Page 21: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

10

Standard Operating Procedure

Memberhentikan Operasi Distilasi

Cara Kerja :

1. Simpan semua etanol dalam buffer tank ke tangki produk etanol agar tidak

tercampur air.

2. Ganti broth dengan air.

3. Tunggu sesaat dan T1 akan naik sampai 100oC dan T4 sampai 90

oC.

4. Kurangi steam secara bertahap, setelah selesai matikan P5 dan P6.

5. Etanol dari cooler 2 yang kurang kadarnya disimpan di tempat tersendiri

atau digabung dengan broth yang akan didistilasi.

Page 22: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

11

Standard Operating Procedure

Dehidrasi

Cara Kerja :

1. Buka valve V4 dan V6.

2. Pastikan valve V3, V7, dan V5 tertutup.

3. Buka valve V1 (buka juga V2 untuk pengisian manual), isi dengan etanol

95% langsung dari buffer tank sebanyak ¾ volume.

4. Isi air melalui lubang L5, lalu tutup.

5. Panaskan air hingga T menunjukkan suhu 60oC, lalu nyalakan pompa

vakum.

6. Ambil sampel etanol dari tangki TS dengan membuka valve V5 dan

analisis kadarnya.

7. Ketika tercapai 99,5%, buka V7 dan tutup V5.

8. Buka L1, L2, L3, dan L4 untuk mengeluarkan zeolit yang jenuh dengan

zeolit yang baru.

9. Regenerasi zeolit dengan memanaskan zeolit lewat oven pada temperatur

200oC selama 1,5 jam.

Page 23: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

12

Standard Operating Procedure

Shut Down

Cara Kerja :

1. Jika semua alat produksi (tidak termasuk boiler dan alat distilasi) telah

selesai digunakan alirkan air ke dalam washer, crusher, receiver, cooking

tank, fermentor, dan broth tank hingga airnya bersih.

2. Buka valve drainnya jika ada atau alirkan ke tempat lain yang mempunyai

drain seperti cooking tank dan broth tank.

3. Untuk boiler matikan blower dan tutup valve 28.

4. Buka valve drain boiler dan valve pada level meter boiler untuk

menghilangkan air dan gas yang ada.

5. Jika masih ada abu di tungku keluarkan.

6. Matikan pompa air utama.

7. Matikan generator.

Page 24: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

3

Lampiran 6. Diagram Aliran Proses Produksi Bioetanol

Pencucian

Dehidrasi Distilasi

Pengecilan Ukuran Pemasakan

Fermentasi

1-6 2-6 3-6

4-65-66-6

Page 25: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

3

Lampiran 7. Standard Operating Procedure (SOP) berdasarkan bahaya

No. Aktivitas Bahaya Standard Operating Procedure

(SOP)

1. Pengecilan

ukuran

(Pemotongan)

Terpotong atau

Tersayat

Gunakan kayu pendorong jika akan

mendorong singkong yang akan

dihancurkan

Jika mesin mengalami kemacetan

atau kerusakan gunakan sarung

tangan saat memperbaikinya.

2. Pemasakan

Terkena benda

panas

Gunakan sarung tangan pada saat

pemberian enzim alpha amilase dan

gluko amilase

Lingkungan pada

suhu tinggi (uap

panas)

Hindari kontak langsung dengan

tangki pemasakan (cooking tank)

Kebakaran atau

ledakan

Selama proses pemasakan

berlangsung kontrol suhu jangan

sampai melebihi 132°C

Amati juga indikator tekanan pada

boiler agar tidak melebihi 4 bar.

3. Fermentasi

Lingkungan pada

suhu tinggi (uap

panas)

Jauhi sementara lokasi fermentasi

Bahaya biologis

(dari S.cerevisae)

Jauhi kontak bahan kimia dengan

organ tubuh seperti mulut dan mata

4. Distilasi

Terkena benda

panas

Gunakan sarung tangan untuk

membuka dan menutup valve untuk

menghindari kontak langsung dengan

Page 26: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

4

suhu

Lingkungan pada

suhu tinggi (uap

panas)

Gunakan pakaian lengkap selama

proses berlangsung

Kebakaran atau

ledakan

Kontrol suhu dan tekanan

menggunakan indikator suhu dan

tekanan

5. Dehidrasi

Terkena benda

panas

Gunakan sarung tangan selama

proses berlangsung

Lingkungan pada

suhu tinggi (uap

panas)

Gunakan pakaian lengkap selama

proses berlangsung

Page 27: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

3

Lampiran 8. Gambar Boiler Industri Kecil dan Menengah Bioetanol

Jampangkulon

Page 28: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

4

Lampiran 9. Gambar Mesin Pencucian (Washer) dan Cooking Tank

Page 29: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

5

Lampiran 10. Gambar Peralatan Dehidrasi

Page 30: LAMPIRAN - repository.ipb.ac.id · BAGIAN PERSIAPAN BAHAN BAKU I.A Peluang Terjadinya Kecelakaan No. Aktivitas Bahaya Potensial Peluang SS Sr Sd J SJ 1. Pencucian Terkena cipratan

6

Lampiran 11. Gambar Peralatan Distilasi