lampiran 1. lembar penjelasan penelitian untuk ......dari kepala puskesmas, gizi, bidan, kesling,...

161
76 Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi Sebagai Partisipan PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu NIM : 462012032 Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran promosi kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Manfaat penelitian ini untuk institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan promosi kesehatan serta untuk pelayanan kesehatan sebagai informasi tambahan bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya pendidikan promosi kesehatan bagi kesehatan masyarakat dan peilaku masyarakat. Apabila anda bersedia maka wawancara akan dilakukan, kemudian selama wawancara berlangsung mungkin akan ada resiko yang muncul seperti ketidaknyamanan atas pertanyaan- pertanyaan yang akan ditanyakan. Ketidaknyamanan akan diatasi dengan menjamin kerahasiaan identitas anda dan dengan tidak menyebarkan isi rekaman . Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada partisipan untuk mengkonfirmasi data. Beteleme, 20 April 2015 Peneliti Neli Susanti Sangkalabu

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 76

    Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi Sebagai Partisipan

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

    Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu

    NIM : 462012032

    Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran promosi kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Manfaat penelitian ini untuk institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan promosi kesehatan serta untuk pelayanan kesehatan sebagai informasi tambahan bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya pendidikan promosi kesehatan bagi kesehatan masyarakat dan peilaku masyarakat. Apabila anda bersedia maka wawancara akan dilakukan, kemudian selama wawancara berlangsung mungkin akan ada resiko yang muncul seperti ketidaknyamanan atas pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan. Ketidaknyamanan akan diatasi dengan menjamin kerahasiaan identitas anda dan dengan tidak menyebarkan isi rekaman . Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada partisipan untuk mengkonfirmasi data.

    Beteleme, 20 April 2015

    Peneliti

    Neli Susanti Sangkalabu

    (

  • 77

    Lampiran 2. Lembar Menjadi Persetujuan Partisipan

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

    Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu

    NIM : 462012032

    Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan

    oleh peneliti tentang penelitian yang akan dilaksanakan

    sesuai dengan judul diatas, maka saya mengetahui tujuan

    dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran promosi

    kesehatan di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo

    Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.

    Saya Memutuskan tanpa paksaan dari pihak

    manapun juga bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi

    partisipan dalam penelitian ini dan saya juga mengerti bahwa

    catatan dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan

    berkas yang mencantumkan identitas sayahanya digunakan

    untuk pengelolaan data saja dan bila sudah tidak digunakan

    lagi, kerahasiaan data tersebut akan dimusnahkan.

    (Partisipan)

  • 78

    Lampiran 3. Surat ijin Penelitian Dari Fakultas Ilmu Kesehatan

  • 79

    Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian

  • 80

    Lampiran 5

    Panduan Pertanyaan Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di

    Puskesmas Beteleme

    1. Apa saja yang anda ketahui tentang 10 indikator PHBS menurut Riskesdas

    2013?

    2. Bagaimana dengan promkes PHBS dalam 3 indikator yaitu persalinan di

    tolong oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi dan balita,

    ASI ekslusif pernah dilaksanakan oleh puskesmas?

    3. Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

    dilaksanakan?

    4. Seperti apa kegiatan promkes yang sudah dilaksanakan!

    5. Kapan biasanya promkes dilaksanakan?

    6. Bagaimana pelaksanaan promkes yang sudah dilaksanakan?

    7. Setelah kegiatan promkes dilaksanakan seperti apa upaya evaluasi yang

    dilakukan? Kalau Promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

    biasanya dilakukan pada saat kapan?

    8. Kalau Promkes tentang penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada

    saat kapan?

    9. Kalau Promkes memberikan ASI ekslusif itu pada saat kapan?

    10. Kalau Promkes memberikan ASI ekslusif itu pada saat kapan?

  • 81

    Kode Jawaban Interpretasi Sub Tema

    P1Q1A1

    P2Q1A1

    P : Yang ibu ketahui tentang indikator PHBS apa-apa saja?

    RP 1 : 10 indikator PHBS yang pertama persalinan di tolong

    oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,

    penimbangan bayi dan balita, menggunakan air

    bersih, mencuci tangan dengan air sabun,

    menggunakan jamban sehat, memberantas jentik

    nyamuk, makan buah setiap hari, melakukan aktifitas

    fisik, tidak merokok dalam rumah.

    P : Apa saja yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS?

    RP 2 : 10 indikator PHBS yang pertama persalinan di tolong

    olehtenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,

    penimbangan bayi dan balita, menggunakan air

    Bidan memahami semua

    indikator PHBS

    Bidan mengetahui semua 10

    indikator PHBS

    Bidan mengetahui semua 10

    indikator PHBS

    Pertanyaan

    1

    Lampiran 6. Verbatim dan Analisa Data

  • 82

    P3Q1A1

    bersih, mencuci tangan dengan air sabun,

    menggunakan jamban sehat, memberantas jentik

    nyamuk, makan buah setiap hari, melakukan aktifitas

    fisik, tidak merokok dalam rumah.

    P : Apa sja yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS?

    RP 3 : Yang saya tau itu pertolongan ditolong oleh tenaga

    kesehatan, memberikan ASI Ekslusif, penimbangan

    berat badan bayi dan balita, dan ketersediaan

    jamban kalau yang lainya saya kurang ingat hanya yang

    tentang kesehatan ibu dan anak saja yang saya ingat

    skali (sambil ketawa)

    Bidan memahami semua

    indikator PHBS

    Bidan hanya mengetahui 4

    Bidan kurang

    mengetahuisemua

    indikator PHBS

  • 83

    P4Q1A1

    P5Q1A1

    P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa2 saja?

    RP 4 : 10 indikator PHBS itu memberikan ASI Ekslusif,

    Penimbangan bayi dan balita, kemudian

    menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air

    bersih, makan buah setiap hari, dengan persalinan

    ditolong oleh tenaga kesehatan hanya itu saja yang

    saya tau dek (Sambil ketawa)

    P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa-apa saja?

    RP 5 : Indikator PHBS yang saya tau itu persalinan ditolong

    oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI Ekslusif,

    penimbangan BB bayi dan balita, mermbersihkan

    jentik nyamuk, makan buah dan sayur hanya itu saja

    indikator PHBS

    Bidan hanya mengetahui 6

    indikator PHBS

    Bidan hanya mengetahui 4

    Bidan kurang mengetahui

    semua indikator PHBS

    Bidan kurang mengetahui

    semua indikator PHBS

  • 84

    P6Q1A1

    yang saya tau yang lainya saya lupa (sambil ketawa)

    P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa-apa saja?

    RP 6 : Indikator PHBS yang saya tau itu persalinan ditolong

    oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan

    bayi dan balita, memberikan ASI Ekslusif, tidak

    merokok didalam rumah, melakukan aktifitas fisik

    kalau yang lainya saya agak lupa

    indikator PHBS

    Bidan hanya mengetahui 5

    indikator PHBS

    Bidan kurang mengetahui

    semua indikator PHBS

  • 85

    Pertanyaan 2

    Kode Jawaban Interprestasi Sub Tema

    P1Q2A1

    P : kalau promkes PHBS yang 3 indikator persalinan di tolong

    oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,

    penimbangan BB bayi dan balita itu sudah pernah

    dilaksanakan oleh puskesamas?

    RP 1 : iya semua sudah kami laksanakan, apalagi kami

    seorang bidan yang memang harus selalu memberi tahu

    kepada pasien hal-hal seperti itu, apalagi 3 indikator itu

    memang sangat penting. Kami yang selalu bertemu

    langsung dengan pasien dan kami yang memeriksa

    Promosi PHBS tentang

    persalinan di tolong

    oleh tenaga

    kesehatan,

    memberikan ASI

    ekslusif, penimbangan

    BB bayi dan balita

    sudah dilaksanakan

    Promosi PHBS 3 indikator

    sudah dilaksanakan

  • 86

    kesehatannya pada saat dia hamil

    P2Q2A1

    P : Kalau promkes PHBS yang persalinan ditolong oleh tenaga

    kesehatan, penimbangan berat badan bayi dan balita,

    memberikan ASI ekslusif sudah dilaksanakan?

    RP 2 : iya itu sudah pasti kami laksanakan

    Promkes PHBS yang

    persalinan ditolong

    oleh tenaga

    kesehatan,

    penimbangan berat

    badanbayi dan balita,

    memberikan ASI

    ekslusif

    Promosi PHBS 3 indikator

    sudah dilaksanakan

    P :: Bagaimana dengan promkes PHBS 3 indikator yaitu

    persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,

    penimbangan berat badan bayi dan balita, memberikan

    Promkes PHBS persalinan

    ditolong oleh tenaga

    kesehatan,

    Promosi PHBS 3 indikator

    suadah dilaksanakan

  • 87

    P3Q2A1

    ASI Ekslusif sudah pernah dilaksanakan ?

    RP 3 : kami sudah laksanakan

    penimbangan berat

    badan bayi dan balita,

    memberikan ASI

    Ekslusif sudah

    dilaksanakan

    P4Q2A1

    P : Kalau 3 indikator yang memberikan ASI ekslusif,

    penimbangan berat badan bayi dan balita dengan

    persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sudah

    pernah dilaksanakan?

    RP 4 : Iya sudah

    Promkes PHBS persalinan

    ditolong oleh tenaga

    kesehatan,

    penimbangan berat

    badan bayi dan balita,

    memberikan ASI

    Ekslusif sudah

    dilaksanakan

    Promosi PHBS 3 indikator

    suadah dilaksanakan

  • 88

    P5Q2A1

    P : Bagaimana dengan promkes PHBS yang persalinan ditolong

    oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi

    dan balita, memberikan ASI ekslusif sudah pernah

    dilaksanakan?

    RP5 : Iya sudah pernah dilaksanakan

    Promkes PHBS persalinan

    ditolong oleh tenaga

    kesehatan,

    penimbangan berat

    badan bayi dan balita,

    memberikan ASI

    Ekslusif sudah

    dilaksanakan

    Promosi PHBS 3 indikator

    sudah dilaksanakan

    P6Q2A1

    P : Bagaimana dengan promkes PHBS yaitu persalinan ditolong

    oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi

    dan balita, memberikan ASI ekslusif sudah

    dilaksanakan?

    RP6 : Iya sudah dilaksanakan

    Promkes PHBS persalinan

    ditolong oleh tenaga

    kesehatan,

    penimbangan berat

    badan bayi dan balita,

    memberikan ASI

    Ekslusif sudah

    Promosi PHBS 3 indikator

    sudah dilaksanakan

  • 89

    dilaksanakan

    Pertanyaan 3

    Kode Jawaban Interprestasi Sub Tema

    P1Q3A1

    P :3 indikator tersebutkan sudah pernah dilaksanakan bisa ibu

    ceritakan seperti apa perencanaan sebelum kegiatan

    promkes tersebut dilaksanakan seperti apa?

    RP1: Biasanya sebelum diadakan kegiatan promkes tersebut

    kita mengadakan lokminatau loka karya mini setiap

    awal bulan

    Perencanaan sebelum kegiatan

    diadakan lokmin (Loka

    Karya Mini) setiap awal

    bulan

    Pelaksanaan lokmin

    dilakukan setiap

    awal bulan

  • 90

    P1Q3A2

    P : Lokmin itu seperti apa Bu dan siapa saja yang mengikuti

    lokmin tersebut apakah hanya orang-orang tertentu

    saja?

    RP 1 :kalau Lokmin itu loka karya mini semua petugas

    kesehatan di puskesmas dikumpul diruang pertemuan

    dari kepala puskesmas, gizi, bidan, kesling, perawat dgn

    staff yang ada di puskesmas. Pada saat lokmin itulah

    kita bicarakan bagaimana tekhnis pelaksanaannya,

    jadwal kegiatannya, tempat pelaksanaanya. kita juga

    bicarakan siapa-siapa saja yang akan melaksanakan

    kegiatan tersebut, kalau kegiatanya itu tentang

    kesehatan Ibu dan Anak kebanyakan yang terlibat

    didalmnya itu bidan, bisa dibilang mereka itu tim

    kerjanya. Tapi kalau untuk promosi kesehatan ibu dan

    anak kalau mau buat penyuluhan itu beberapa tahun

  • 91

    P2Q3A1

    terakhir ini kami tidak ada laksanakan. Tetapi ada

    program dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil

    pada saat lokmin itulah kita bahas tentang program

    tersebut.

    P : karena 3 indikator itu sudah dilaksanakan bagaimana

    dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

    tersebut seperti apa ?

    RP2 : Setiap awal bulan kami mengadakan lokmin,

    lokmin itu loka karya mini untuk menyusun rencana

    kegiatan yang akan di lakukan pada bulan tersebut.

    Pada saat lokmin itu kalau akan ada kegiatan seperti

    promkes distu kami biacarakan dan buat

    perencanaanya. Semua petugas kesehatan Gizi, bidan,

    Untuk menyususn rencana

    kegiatan diadakan lokmin

    Pelaksanaan lokmin

    dilakukan setiap

    awal bulan

  • 92

    kesling, kesmas dan staff puskesmas di kumpul untuk

    membicarakan kegiatan apa yang akan dilakukan dalam

    bulan tersebut termaksud untuk perencanaan promkes

    tersebut disitu dibuat jadwal kegiatanya, waktu

    pelaksanaanya, tempat pelaksanaanya dan membentuk

    Tim kerjanya. kalau ada program-program dari dinas

    pada saat lokmin itu disosialisasikan seperti untuk

    promosi kesehatan Ibu dan Anak ada program kelas Ibu

    hamil dari dinas, di lokmin itu kami bicarakan tentang

    kegiatan itu karena itu tentang kesehatan Ibu dan anak

    jadi yang akan lebih berperan dalam kegiatan itu adalah

    Bidan. Jadi kami sudah menentukan pada saat lokmin

    itu siapa-siapa saja yang akan menjalankan kegiatan

    setiap awal bulan

  • 93

    P3Q3A1

    P : 3 indikator itukan sudah dilaksanakan bagaimana dengan

    perencanaan sebelum kegiatan promkes dilaksanakan,

    itu perencanaannya seperti apa?

    RP3 : Untuk perencanaanya dipuskesmas dilaksanakan lokmin

    setiap 1 bulan 1 kali, yang dihadiri semua tenaga

    kesehatan dikumpul di puskesmas, kegiatan lokmin ini

    memang sangat rutin kami lakukan setiap awal bulan

    untuk membicarakan kegiatan apa saja yang akan

    Perencanaanya diadakan lokmin

    setiap 1 bulan 1 kali

    Lokmin dilakukan setiap

    awal bulan

  • 94

    dilakukan dalam bulan tersebut. Kalau misalnya kita

    mau bikin penyuluhan atau kegiatan di lokmin itu

    dibicarakan dia punya kegiatan kapan, tempat

    pelaksanaanya dimana, pelaksanaanya seperti apa.

    Seperti ada program dari dinas di lokmin ini juga

    dibicarakan contohnya ada program kelas ibu hamil itu

    program dari dinas yang puskesmas harus laksanakan,

    disitu kita langsung menentukan siapa yang akan

    melaksanakan kegiatan tersebut, karena itu tentang ibu

    hamil jadi yang akan melaksankan itu bidan desa

    maupun yang ada di puskesmas.

    P : dilokmin itu siapa saja yang menghadirI?

    RP 3 : semua petugas kesehatan dari Gizi, bidan, perawat,

  • 95

    P3Q3A2

    kesmas, kesling, kepala puskesmas dan staaff yang

    ada di puskesamas

    P4Q3A1

    P :Bagaimana perencanaan sebelum kegiatan promkes

    dilaksanakan perencanaanya seperti apa?

    RP4 : Kalau di puskesmas sini perencanaan kegiatan kami

    adakan lokmin diawal bulan, selalu rutin kami lakukan

    itu. Lokmin itu loka karya mini di situ semua

    dibicarakan kegiatanya akan dilakukan dimana, jadwal

    kegiatanya, kapan akan dilaksanakan dan tempatnya.

    Pada saat itu juga kita diskusikan siapa-siapa saja yang

    akan melaksanakan dan menjalankan kegiatan tersebut,

    kalau kegiatanya itu tentang kesehatan Ibu dan Anak

    Perencanaan kegiatan kami

    adakan lokmin rutin

    dilakukan setiap awal bulan

    Pelaksanaan lokmin

    dilakukan setiap

    awal bulan

  • 96

    orang-orang yang di KIA yang dilibatkan kebanyakan

    yang terlibat didalmnya itu bidan, bisa dibilang mereka

    itu tim kerjanya. Tapi kalau untuk promosi kesehatan ibu

    dan anak kalau mau buat penyuluhan itu beberapa

    tahun terakhir ini kami tidak ada laksanakan. Tetapi ada

    program dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil

    pada saat lokmin itulah kita bahas tentang program

    tersebut.

    P5Q3A1

    P :Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

    itu dilaksanakan?

    RP5 : Perencanaan yang kami lakukan di puskesmas setiap

    awal bulan kami mengadakan loka karya mini atau

    lokmin, kegiatan itu sangat rutin kami lakukan. kalau

    Lokmin itu loka karya mini semua petugas kesehatan di

    puskesmas dikumpul diruang pertemuan dari kepala

    Perencanaan kegiatan awal bulan

    diadakan lokmin atau loka

    karya mini

    Pelaksanaan lokmin

    dilakukan setiap

    awal bulan

  • 97

    puskesmas, gizi, bidan, kesling, perawat dgn staff yang

    ada di puskesmas. Pada saat lokmin itulah kita

    bicarakan bagaimana tekhnis pelaksanaannya, jadwal

    kegiatannya, tempat pelaksanaanya. kita langsung

    menentukan siapa-siapa saja yang akan melaksanakan

    kegiatan tersebut, kalau kegiatanya tentang kesehatan

    Ibu dan Anak kebanyakan yang terlibat didalmnya itu

    bidan, merekalah yang melaksanakan kegiatan tersebut,

    kan tidak mungkin dari gizi yang laksanakan kelas ibu

    hamil kan dorang tidak mengerti.kalau buat penyuluhan

    yang agak besar-nesar itu kami jarang lakukan bahkan

    beberapa tahun terakhir ini kami tidak ada laksanakan

    karena untuk mengumpulkan masyarakat itu susah.

    Tetapi ada program dari dinas itu untuk membuat kelas

    Ibu hamil pada saat lokmin itulah kita bahas tentang

  • 98

    program tersebut.

    P6Q3A1

    P :Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

    dilaksanakan?

    RP6 : Kalau untuk perencanaan kegiatan setiap awal

    bulanya kami selalu adakan lokmin di situ kami

    menyusun jadwal kegiatanya, akan dilakukan dimana,

    kapan akan dilaksanakan. kalau Lokmin itu loka karya

    mini semua petugas kesehatan di puskesmas dikumpul

    semua petugas kesehatan dgn staff yang ada di

    puskesmas. saat lokmin itulah kita tentukan bagaimana

    tekhnis pelaksanaannya, jadwal kegiatannya, tempat

    pelaksanaanya. kita juga bicarakan siapa-siapa saja

    yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, kalau

    kegiatanya itu tentang kesehatan Ibu dan Anak

    kebanyakan yang terlibat didalmnya itu bidan, bisa

    Untuk perencanaan kegiatan selalu

    diadakan lokmin setiap

    awal bulan

    Pelaksanaan lokmin

    dilakukan awal

    bulan

  • 99

    dibilang dorang itu tim kerjanya.. Tetapi ada program

    dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil pada saat

    lokmin itulah kita bahas tentang program tersebut. Kita

    langsung tentukan siapa yang akan menjalankan

    kegiatan tersebut.

    Pertanyaan 4

    Kode Jawaban Interpretasi Sub Tema

    P1Q4A1

    P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

    yang sudah dilaksanakan?

    RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah kami

    laksanakan ada yang didalam gedung ketika pasien

    datangkita langsung berikan penyuluhan secara

    langsung setelah kita memeriksa keadaan

    1. Promkes dilaksanakan didalam gedung ketika pasien datang dan di luar gedung pada saat posyandu

    2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam

    3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi

    1. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu

    2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

    3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

    4. Strategi bidan dalam

  • 100

    kehamilanya kalau dia datang bersama keluarganya

    kita panggil juga keluarganya agar dengan keluarganya

    juga kita berikan penyuluhan. kalaudiluar gedung

    pada saat posyandu selain petugas posyandu kita

    sebagai bidan turun langsung ke posyandu di posyandu

    itukan ada ibu hamil dengan bayi dan balita

    pelaksanaanya kalau diposyandu itu semua kita

    selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita berikan

    penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI, manfaat

    penimbangan Bayi dan balita. Kemudian seperti yang

    saya bilang tadi ada program kelas Ibu hamil dan

    kami biasa kunjungan kerumahnya.

    P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

    kesehatan yang ditempel di ruang KIA

    4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil

    pelaksanaan kelas ibu hamil

  • 101

    P1Q4A2

    sudah dilakukan?

    RP1 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat

    dimasing-masing desa dan kegiatanya ini formal dari

    pembukaanya kita memperkenalkan diri dulu,

    menjelaskan tujuan dari kegiatan iniuntuk memberikan

    pengetahuan dan menambah informasi tentang

    kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang tanda-

    tanda persalinan, resiko apabila melahirkan bukan di

    petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif, Bayi dan

    Balita harus ditimbang setiap bulan dengan senam

    hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita menjelaskan

    tujuanya kita mulai memberikan materi dengan

    menggunakan media sepert ini (sambil menunjukan

    medianya). Setelah selesai memberikan materi beri

    kesempatan kepada Ibu-ibu untuk bertanya

  • 102

    P1Q4A3

    kemudian kita sharing. Kemudian kelas Ibu Hamil ini

    bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil ini sampai 5

    orangkalau tidak sampai 5 orang kita tidak laksanakan.

    P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah

    sediakan?

    RP1 : kalau medianya ini puskesmas tidak sediakan tetapi yang

    menyediakan ini memang dari Dinas yang sediakan

    P: kegiatanya ini kan dilakukan di setiap desa kalau misalnya

    didesa A ibu hamilnya hanya 3 untuk mengatasinya

    bagaimana agar ibu hamilnya tetap mengikuti kelas Ibu

    hamil ini?

  • 103

    P1Q4A4

    RP1 : kejadian seperti itu banyak sekali kami temukan di setiap

    desa bahkan ada disatu desa sama sekali tidak ada Ibu

    hamilnya kalau kejadianya seperti itu yang memang

    tidak dibuka kelas Ibu Hamil (sambil ketawa). Biasanya

    juga kalau ada desa yang ibu hamilnya hanya 3

    kemudian didesa tetangga ibu hamilnya ada 5, ibu

    hamil yang 3 ini kita gabungkan dengan desa

    tetangga agar tetap bisa mengikuti kelas Ibu hamil.

    P : kelas Ibu hamil ini yang ikut apakah hanya ibu hamil saja

    atau bisa keluarganya?

    RP1 : untuk kelas Ibu hamil ini bukan hanya ibu Hamilnya saja

    yang bisa ikut keluarganya juga bisa ikut orang tua

    atau suaminya bisa sekali ikut, kami juga menganjurkan

  • 104

    P1Q4A5

    kepada ibu-ibu kalau ada anggota keluarga yang ingin

    ikut tidak apa tetap yang terpenting ada Ibu hamilnya itu

    (sambil ketawa).

    P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?

    RP1 : kalau untuk batasan waktunya itu tidak ada tergantung

    dari kita dan ibu hamil kalau sudah tidak ada yang ingin

    ditanyakan atau sudah tidak ada yang akan di sharing

    kelas Ibu hamilnya sudah selesai. Biasanya kelasnya

    paling lama itu 2 jam.

    P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

    dilaksanakan?

  • 105

    P1Q4A6

    P1Q4A7

    RP1 : kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu biasanya

    dirumah salah satu ibu hamil atau di puskesmas

    pembantu, biasanya tergantung dari pembicaraan

    setiap selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita langsung

    bicarakan minggu depan kelasnya akan dilaksanakan

    dimana dan jam berapa.

    P: kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

    tempel dimana saja Bu?

    RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, karena

    biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu

    mereka membaca poster-poster itu mereka juga

    biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti

    yang di poster itu, yang membaca itu biasanya

  • 106

    P1Q4A8

    suaminya juga atau keluarganya yang lain.

    P : Posternya itu dari puskesmas yang buat?

    RP1 : kalau poster khusus kesehatan ibu dan anak

    kebanyakan semuanya dari dinas yang berikan

    kemudian kita tempel

  • 107

    P1Q4A9

    P2Q4A1

    P : Bagaimana pelaksanaan promkes yang sudah dilakukan

    khusus kesehatan ibu dan anak seperti apa?

    RP2 :Kegiatan promkes yang sudah dilaksanakan seperti

    penyuluhan untuk ibu hamil , pembinaan ibu hamil di

    kelas ibu hamil, dan pada saat posyandu itu

    dilaksanakan untuk persiapan persalinan, meyiapkan

    ASInya dri hamil sudah di persiapkan. Kami juga

    menempelkan poster tentang kesehatan ibu dan anak

    di ruang KIA, di ruang Imunisasi, loket, tempat

    pendaftaran dan di papan informasi.

    1. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

    2. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu dengan cara penyuluhan berlangsung selama 1 jam

    3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

    1. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

    2. Penyuluhan di posyandu dilaksanakan sesuai dengan prosedur

    3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

  • 108

    P2Q4A2

    P : kalau penyuluhan untuk Ibu hamil seperti apa

    pelaksanaanya?

    RP2 : kalau penyuluhan untuk Ibu hamil dilaksanakan itu

    biasanya di Posyandu kita bekerja sama dengan

    kader-kadernya untuk mengumpulkan Ibu hamil dan Ibu

    menyusui, kita selesaikan dulu semua pemeriksaanya

    kemudian kita berikan penyuluhan kepada ibu hamil

    tentang persalinan harus di tolong oleh tenaga

    kesehatan, resiko apabila bersalin bukan di tenaga

    kesehatan, manfaat ASI Ekslusif, perawatan payudara,

    penimbangan BB Bayi dan Balita setiap bulanya. Kita

    biasa melakukan penyuluhan seperti itu tetapi lebih

    seringnya kita lakukan secara Individu, setelah Ibunya

    selesai periksa kita langsung berikan penyuluhan kalau

  • 109

    P2Q43

    misalnya Ibunya masih hamil kita anjurkan untuk kalau

    bersalin nanti ke petugas kesehatan dan kalau ibunya

    sedang menyusui kita selalu tanyakan anaknya masih

    di berikan ASI ekslusif atau tidak, kita tetap

    menjelaskan pemberian ASI ini harus sampai 6 bulan

    dan tidak boleh ada makanan selain ASI ekslusif

    P : durasi penyuluhan pada saat posyandu itu berapa lama

    biasanya?

    RP2 : kalau durasinya penyuluhan biasanya paling lama itu

    1 jam sudah dengan tanya jawab, ibu-ibunya juga

    saya perhatikan mereka itu cepat bosan dan ada juga

    anaknya yang rewel untuk minta pulang

  • 110

    P2Q4A4

    P : kalau yang pendampingan kelas Ibu hamil itu seperti apa

    kegiatanya?

    RP2 : kalau kelas Ibu hamil itu kan program dari dinas dan

    memang harus kita laksanakan,. Kelas Ibu hamil ini

    harus dilakukan di setiap desa. Pelaksanaan kelas Ibu

    hamil ini formal ada pembukaanya kita

    memperkenalkan diri dan petugas-petugas kesehatan

    yang ada, kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan

    ini untuk menambah informasi dan pengetahuan Ibu-ibu

    tentang kesehatan Ibu dan Anak seperti dengan

    memberikan ASI Ekslusif, resiko dari bersalin bukan di

    tenaga kesehatan, penimbangan BB bayi dan balita,

    setelah kita menjelaskan tujuannya kita mulai

    memberikan materi dengan media buku seperti

    ini(sambil menunjukan buku)setelah kita memberikan

  • 111

    materikita berikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk

    bertanya dan kemudian kita sharing-sharing antar

    petugas kesehatan dan ibu-ibu hamil. Pada kelas Ibu

    hamil ini kita melantai untuk menciptakan suasan yang

    santai

    P : kegiatan kelas Ibu hamil ini berlangsung berapa lama?

    RP2 : untuk batasan waktunya kita tidak memberi batas tapi

    biasanya rata-rata kegiatan ini selesai 1-2 jam,

    tergantung dari ibu-ibunya juga kalau masih ada yang

    ingin ditanyakan dan masih ingin sharing kita tetap

    lanjutkan terus kelasnya,biasnaya sih paling lama itu 2

    jam.

  • 112

    P2Q4A5

    P2Q4A6

    P : kelas ibu hamil ini dilaksanakan berapa kali?

    RP2 : kelas ibu hamil ini dilaksanakan 1 bulan 3 kali

    pertemuan, untuk waktunya kapan dilaksanakan itu

    tidak menentu kita sesuaikan dengan waktunya ibu

    hamil yang penting dalam 1 bulan itu haris 3 kali

    pertemuan

    P : tempat pelaksanaan kelas Ibu hamil ini dimana?

    RP2 : untuk tempatnya jiga tidak pasti tergantung dari

    persetujuan dari ibu hamil, biasanya kami buat di balai

    desa, puskesmas pembantu, atau di rumah salah

    satu ibu hamil. Yang lebih seringnya itu kami lakukan

    di puskesmas pembantu. Untuk tempat dan waktu

    pertemuan selanjutnya kami sudah buat kesepakatn

  • 113

    P2Q4A7

    terlebih dahulu pada saat pertemuan pertama. Jadi

    semua sudah tau kapan dan dimana akan dilaksanakan

    lagi pertemuan selanjutnya, saya juga sering

    mengingatkan kepada mereka kalau bertemu dijalan

    jangan lupa untuk kelas ibu hamilnya minggu depan.

    P : untuk kelas ibu hamil ini apakah ada batasan peserta atau

    seperti apa?

    RP2 : kelas ibu hamil ini bisa dilakukan kalau ibu hamilnya

    sampai 5 orang kalau tidak sampai 5 orang kelas ibu

    hamilnya ini tidak dilaksanakan. Misalnya ibu hamil di

    desa itu hanya 2 orang kita bisa gabungkan dengan

    desa tetangga jadi ibu hamil 2 orang ini tetap bisa

    mengikuti kelas ibu hamil. Yang mengikuti kelas ibu

  • 114

    P2Q4A8

    hamil ini bisa juga keluarganya misalnya suaminya atau

    orang tuanya. Oh iyo saya juga sudah ikut pelatihan

    bulan lalu tetapi saya belum sempat kumpul semua

    bidan untuk kase sosialisasi.

    P : bagaimana dengan poster-poster tentang kesehatan Ibu dan

    anak, posternya itu di tempelkan dimana saja?

    RP2 : posternya ini ditempelkan di ruang KIA,. Biasanya

    pasien sambil menunggu antrian untuk diperiksa

    mereka sambil baca-baca juga posternya dan mereka

    sering bertanya tentang apa maksudnya yang ada di

    poster itu.

  • 115

    P2Q4A9

    P :posternya ini dari bidang promkes yang buat?

    RP2 : kalau poster ini semuanya dari dinas, kalau dari

    promkes sendiri belum ada membuat poster untuk di

    tempelkan di puskesmas

  • 116

    P2Q4A10

    P3Q4A1

    P : bisa ibu ceritakan seperti apa promosi kesehatan ibu dan

    anak yang sudah pernah dilaksanakan?

    RP3 : Promkes ibu dan anak yang sudah dilaksanakan ada

    yang didalam gedung dan diluar gedung. Kalau

    diluar gedung seperti penyuluhan di posyandu, buat

    kelas ibu hamil, dan kalau didalam gedung pada saat

    datang periksa ke puskesmas kita langsung berikan

    penyuluhan secara individu, dan kita ada tempel poster-

    poster tentang manfaat ASI ekslusif.

    P: bisa ibu ceritakan seperti apa kelas ibu hamil itu?

    1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

    2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

    3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

    4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil

    1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

    2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

    3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

    4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

  • 117

    P3Q4A2

    RP3 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat

    oleh bidan desa masing-masing dan kegiatanya ini

    formal dari pembukaanya kita memperkenalkan diri

    dulu dan memperkenalkan petugas kesehatan yang ikut

    kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk

    memberikan pengetahuan dan menambah informasi

    tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang

    tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan

    bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,

    Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan

    senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita

    menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi

    dengan menggunakan media sepert ini (sambil

    menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan

    materi beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk bertanya

    kemudian kita sharing. Kemudian kelas Ibu Hamil ini

  • 118

    bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil ini sampai 5

    orangkalau tidak sampai 5 orang kita tidak laksanakan.

    semua ibu-ibunya ini melantai dengan bidan juga

    melantai sambil memberikan materi agar suasanya itu

    santai ibu-ibu hamilnya tidak tegang.

    P: materi untuk kelas ibu hamil itu dibuat sendiri oleh bidan atau

    seperti apa?

    RP3 : kalau materinya ini memang sudah disediakan dari

    dinasjadi kita tidak perlu menyediakan materinya lagi

    P : berapa lama kelas ibu hamil ini berlangsung, apakah ada

    batasan waktunya?

  • 119

    P3Q4A3

    P3Q4A4

    P3Q4A5

    RP3 : untuk kelas ibu hamil ini tidak ada batasan waktunya,

    tergantung dari ibu-ibu hamil kalau sudah tidak ada

    yang ingin ditanyakan lagi kelasnya kita akhiri, biasanya

    kelasnya itu paling lama sampai 2 jam

    P : berapa orang yang mengikuti kelas ibu hamil ini?

    RP3 : kelas ibu hamil ini diadakan kalau dalam desa tersebut

    ibu hamilnya ada 5 orang kalau tidak sampai 5 orang

    kelas ibu hamilnya kita adakan, misalnya hanya ada 4

    orang ibu hamil tetapi didesa tetangga ibu hamilnya

    itu ada 5 orang, ibu hamil yang hanya 4 orang tadi

    itu kita bisa ikut sertakan dikelas ibu hamil desa

    tetangga tersebut, jadi tetap 3 orang ibu hamil itu

    bisa mengikuti kelas ibu hamil. Biasanya kami

  • 120

    P3Q4A6

    bidan-bidan bekerja sama untuk melaksanakan

    kelas ibu hamil ini

    P: tempat pelaksanaan kelas ibu hamil ini dimana Bu?

    RP3 : tempat pelaksanaanya itu tergantung dari

    kesepakatan kita dengan ibu hamil biasanya

    dilaksankan di rumah salah satu ibu hamil, di balai

    desa, di puskesmas pembantu. Tapi paling seringnya

    itu kami laksanakan dipuskesmas pembantu. Untuk

    tempat dan waktu pertemuan selanjutnya kami sudah

    buat kesepakatn terlebih dahulu pada saat pertemuan

    pertama. Jadi semua sudah tau kapan dan dimana

    akan dilaksanakan lagi pertemuan selanjutnya,

  • 121

    P3Q4A7

    P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

    tempel dimana saja Bu?

    RP3 : kalau poster-poster itu kami tempel di ruang KIA, karena

    biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu

    mereka membaca poster-poster itu mereka juga

    biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti

    yang di poster itu, yang membaca itu biasanya

    suaminya juga atau keluarganya yang lain.

    P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

    RP3 : kalau poster khusus kesehatan ibu dan anak

    kebanyakan semuanya dari dinas kesehatan yang

    berikan kemudian kita tempel, kami belum ada

    membuat poster sendiri semuanya dari dinas

  • 122

    P3Q4A8

  • 123

    P4Q4A1

    P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

    yang sudah dilaksanakan?

    RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah

    kami laksanakan ada yang didalam gedung ketika

    pasien datang kita langsung berikan penyuluhan

    kepada individu secara langsung setelah kita

    memeriksa keadaan kehamilanya kalau dia datang

    bersama keluarganya kita panggil juga keluarganya

    agar dengan keluarganya juga kita berikan penyuluhan.

    kalaudiluar gedung pada saat posyandu selain

    petugas posyandu kita sebagai bidan turun langsung

    ke posyandu di posyandu itukan ada ibu hamil dengan

    bayi dan balita pelaksanaanya kalau diposyandu itu

    semua kita selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita

    berikan penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI,

    1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

    2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

    3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

    4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil

    1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

    2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

    3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

    4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

  • 124

    P4Q4A2

    manfaat penimbangan Bayi dan balita. Kemudian

    seperti yang saya bilang tadi ada program kelas Ibu

    hamil dan kami biasa kunjungan kerumahnya.

    P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

    sudah dilakukan?

    RP1 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat

    oleh bidan desa masing-masing dan kegiatanya ini

    formal dari pembukaanya memperkenalkan diri dulu

    kalau misalnya ada petugas kesehatan lain yang ikut

    kita perkenalkan juga mereka, menjelaskan tujuan

    dari kegiatan kelas ibu hamil ini untuk memberikan

    informasi tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya

    resiko apabila melahirkan bukan di petugas kesehatan,

  • 125

    manfaat dari ASI Ekslusif, tentang tanda-tanda

    persalinan, Bayi dan Balita harus ditimbang setiap

    bulan, perawatan payudara, mengajarkan senam ibu

    hamil, semua ibu-ibunya ini melantai dengan kita juga

    bidan melantai supaya suasanaya itu santai. setelah

    kita menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan

    materi dengan menggunakan media seperti ini (sambil

    menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan

    materi kemudian kita sharing dengan ibu hamil.

    Kemudian kelas Ibu Hamil ini bisa dilakukan kalau ibu-

    ibu hamil ini sampai 5 orang kalau tidak sampai 5

    orang kita tidak laksanakan.

    P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah

  • 126

    P4Q4A3

    sediakan?

    RP4 : untuk medianya puskesmas tidak menyediakan tetapi

    materinya ini langsung dari dinas kesehatan yang kase

    (berikan).

    P : kegiatanya ini kan dilakukan di setiap desa kalau misalnya

    didesa tersebut ibu hamilnya hanya tidak sampai 5

    orang untuk mengatasinya bagaimana agar ibu

    hamilnya tetap mengikuti kelas Ibu hamil ini?

    RP4 : banyak sekali kami temukan di setiap desa bahkan

    ada disatu desa sama sekali tidak ada Ibu hamilnya

    kalau kejadianya seperti itu yang memang tidak dibuka

    kelas Ibu Hamil (sambil ketawa). Biasanya juga kalau

    ada desa yang ibu hamilnya hanya 2 kemudian

  • 127

    P4Q4A4

    didesa tetangga ibu hamilnya ada 4, kita gabung ibu

    hamil untuk buat kelas ibu hamil walaupun beda

    desa tidak apa-apa.

    P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?

    RP1 : tidak ada batasan waktu, kalau ibu hamil sudah tidak

    ada pertanyaan kita langsung tutup kegiatanya,

    biasanya paling lama itu 2 jam tidak lebih dari itu.

    P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

    dilaksanakan?

    RP1 : kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu

    tergantung dari kesepakatan kita dengan ibu hamil saja

  • 128

    P4Q4A5

    P4Q4A6

    biasanya di puskesmas atau rumah salah satu ibu

    hamil setiap selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita

    langsung bicarakan kapan lagi dilaksanakan dan jam

    berapa.

    P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

    tempel dimana saja Bu?

    RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, biasanya

    sambil menunggu antrian dorang membaca itu

    biasanya suaminya juga atau keluarganya yang lain.

    P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

    RP1 : buakn puskesmas yang buat, posternya itu dari dinas

  • 129

    P4Q4A7

    P4Q4A8

    semua. Yang kami tempel semua ini dari dinas.

  • 130

    P5Q4A1

    P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

    yang sudah dilaksanakan?

    RP5 : ada yang didalam gedung ketika pasien datang

    kita langsung berikan penyuluhan secara langsung,

    setelah kita selesai memeriksa keadaan kehamilanya,

    kalau dia datang bersama suaminya atau dengan

    keluarganya yang lain kita panggil juga agar dengan

    keluarganya juga kita berikan penyuluhan. kalaudiluar

    gedung pada saat posyandu selain petugas posyandu

    kita sebagai bidan turun langsung ke posyandu di

    posyandu itukan ada ibu hamil dengan bayi dan balita

    pelaksanaanya kalau diposyandu itu semua kita

    selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita berikan

    penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI, manfaat

    penimbangan Bayi dan balita. Kemudian seperti yang

    1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

    2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

    3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

    4. Cara bidan untuk tetap menjalankan kelas ibu hamil

    1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

    2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

    3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

    4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

  • 131

    P5Q4A2

    saya bilang tadi ada program kelas Ibu hamil dan

    kami biasa kunjungan kerumahnya.

    P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

    sudah dilakukan?

    RP5 : kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat oleh bidan

    desa, mereka yang menjalankan dan mengadakan

    kegiatan itu dan kegiatanya ini bersifat formal dari

    mulai pembukaanya kita memperkenalkan diri dulu,

    menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk

    memberikan pengetahuan dan menambah informasi

    tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang

    tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan

    bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,

  • 132

    Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan

    senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita

    menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi

    dengan menggunakan media sepert ini (sambil

    menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan

    materi kita beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk

    apabila ada yang ingin ditanyakan. Kemudian kelas Ibu

    Hamil ini bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil

    inimaksimal 5 orangkalau tidak sampai 5 orang kita

    tidak laksanakan. semua kita melantai ibu hamil dengan

    petugas kesehatan supaya tidak terlalu tegang

    suasananya juga.

    P : Medianya untuk memberikan materi itu kita buat sendiri

  • 133

    P5Q4A3

    atau puskesmas sudah sediakan?

    RP5: kalau medianya untuk kita memberikan materi kita tidak

    buat dan puskesmas juga tidak sediakan tetapi yang

    menyediakan ini memang dari Dinas yang sediakan

    semua. Jadi kita bidan tinggal menjalankan saja

    P : seperti ibu bilang tadi kalau ibu hamilnya didesa tersebut

    tidak samapai 5 orang, misalnya hanya ada 4 orang itu

    bagaimana?

    RP5 : kalau hal yang seperti itu sering sekali terjadi, bahkan

    biasanya sama sekali tidak ada Ibu hamilnya kalau

    seperti kelas Ibu Hamil kami tidak laksanakan kita

    tunggu sampai ada ibu hamil didesa itu baru kuat buat

    kelas ibu hamil (sambil ketawa). Ada juga desa yang

  • 134

    P5Q4A4

    ibu hamilnya cuman 4 kemudian didesa sebelah ibu

    hamilnya ada 2, ibu hamil itu kita gabungkan

    dengan desasebelah itu supaya bisa mengikuti

    kelas Ibu hamil. Kan rugi kalau tidak ikut kelas ibu

    hamil, kami atasinya dengan menggambungkan ibu

    hamil itu

    P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?

    RP5 : tidak ada batasan waktu, kalau ibu hamil sudah tidak ada

    pertanyaan kita langsung tutup kegiatanya, biasanya

    paling lama itu 2 jam tidak lebih dari itu.

    P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

  • 135

    P5Q4A4

    P5Q4A5

    dilaksanakan?

    RP5: kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu tergantung

    dari kesepakatan kita denganibu hamil saja biasanya di

    rumah salah satu ibu hamil setiap selesai pertemuan

    kelas Ibu hamil kita langsung bicarakan kapan lagi

    dilaksanakan dan jam berapa.

    P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

    tempel dimana saja Bu?

    RP5 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, biasanya

    sambil menunggu antrian dorang membaca itu

    biasanya suaminya juga atau keluarganya yang lain.

  • 136

    P5Q4A6

    P5Q4A7

    P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

    RP5 : buakn puskesmas yang buat, posternya itu dari dinas

    semua. Yang kami tempel semua ini dari dinas.

    P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

    yang sudah dilaksanakan?

    1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

    2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal,

    1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

    2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan

  • 137

    P6Q4A1

    RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah

    kami laksanakan ada yang didalam gedung dan diluar

    gedung. Kalau dalam gedung itu pas (ketika) pasien

    datang kita langsung berikan penyuluhan secara

    langsung setelah kita memeriksa keadaan kehamilanya,

    kalau dia datang bersama keluarganya kita panggil juga

    keluarganya agar dengan keluarganya juga kita berikan

    penyuluhan. kalaudiluar gedung pada saat posyandu

    selain petugas posyandu kita sebagai bidan turun

    langsung ke posyandu di posyandu itukan ada ibu hamil

    dengan bayi dan balita pelaksanaanya kalau

    diposyandu itu semua kita selesaikan pemeriksaan dulu

    kemudian kita berikan penyuluhan tentang persalinan,

    manfaat ASI, manfaat penimbangan Bayi dan balita.

    Kemudian seperti yang saya bilang tadi ada program

    kelas Ibu hamil dan kami biasa kunjungan

    mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

    3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

    4. Cara bidan untuk tetap menjalankan kelas ibu hamil

    sesuai dengan prosedur

    3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

    4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

  • 138

    P6Q4A2

    kerumahnya. Kunjung kerumah ini juga agak jarang

    kami lakukan, kami lakukan kalau pasien ini memiliki

    resiko tinggi dalam kehamilanya

    P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

    sudah dilakukan?

    RP1 : kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat dimasing-masing

    desa oleh bidan desa, terus kegiatanya ini formal

    mulai dari pembukaanya kita memberikan sapaan

    kita memperkenalkan diri dulu kalau ada petugas

    kesehatan yang lain ikut kita perkenalkan juga dorang

    setelah itu menjelaskan tujuan dari kegiatan iniuntuk

    memberikan pengetahuan dan menambah informasi

    tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang

  • 139

    tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan

    bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,

    Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan

    senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita

    menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi

    dengan menggunakan media sepert ini (sambil

    menunjukan medianya).Setelah selesai memberikan

    materi beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk

    bertanya kemudian kita sharing apa saja seputar

    kehamilan, tanda-tanda persalinan, manfaat ASI

    Ekslusif.

    P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah

    sediakan?

  • 140

    P6Q4A3

    P6Q4A4

    RP1 : kalau media yang kita pakai itu dari dinas yang

    berikan kalau dari puskesmas tidak ada.

    P : berapa orang yang mengikuti kelas ibu hamil ini?

    RP6 : kita laksanakan kelas ibu hamil ini kalau ibu hamil

    didesa tersebut ada 5 orang, kalau tidak sampai 5

    orang misalnya hanya ada 2 orang, agar ibu hamil

    ini bisa mengikuti kelas ibu hamil kita gabungkan

    dengan ibu hamil di desa tetangga jadi ibu hamil ini

    tetap mengikuti kelas ibu hamil tiap minggunya.

    P : kelas ibu hamil ini berlangsung berapa jam atau ada

    batasan waktunya?

  • 141

    P6Q4A5

    RP6 : kalau batasan waktunya itu tidakada tergantung dari

    kita dan ibu hamil kalau sudah tidak ada yang ingin

    ditanyakan atau sudah tidak ada yang akan di sharing

    kelas Ibu hamilnya sudah selesai. Paling lama itu 1-2

    jam

    P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

    dilaksanakan?

    RP6 : kalau tempat pelaksanaanya biasa kami

    laksanakan di puskesmas pembantu tapi tidak

    menentu biasanya dirumah salah satu ibu hamil,

    tergantung dari kesepakatan ibu hamilnya saja saya

    tinggl mengikuti. selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita

    langsung bicarakan minggu depan kelasnya akan

  • 142

    P6Q4A6

    dilaksanakan dimana dan jam berapa.

    P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

    tempel dimana saja Bu?

    RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, karena

    biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu

    mereka membaca poster-poster itu mereka juga

    biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti

    yang di poster itu, yang membaca itu biasanya

    suaminya juga atau keluarganya yang lain.

    P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

  • 143

    P6Q4A7

    P6Q4A8

    RP1 : poster-poster yang kami tempel ini semuanya dari

    dinas tidak ada yang kami buat sendiri.

    P ertanyaan 5

  • 144

    Kode jawaban interpretasi Sub tema

    P1Q5A1

    P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

    dilaksanakan?

    RP1 : Kalau secara individu kita laksanakan setiap hari

    ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada

    saat posyandu 1 bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu

    hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1 bulan, dulunya

    kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan 1 kali

    saja tetapi sekarang sudah di perbarui harus 3 kali

    dalam 1 bulan agar ibu-ibu hamil lebih mengerti lagi

    kalau 1 bulan 1 kali kan ibu hamilnya ada kemungkinan

    mereka lupa apa yang kita sampaikan

    Pelaksanaan promkes

    dilaksanakan ketika pasien

    datang periksa, pada saat

    Posyandu 1 bulan 1 kali,

    pada saat kelas ibu hamil 3

    kali dalam 1 bulan

    Promkes dilaksanakan

    ketika pasien

    datang periksa,

    pada saat

    Posyandu 1 bulan

    1 kali, pada saat

    kelas ibu hamil 3

    kali dalam 1 bulan

    P2Q5A1

    P : Kapan biasa promkes dilaksanakan?

    RP2 : Kalau individu biasanya kita laksankan ketika ibu hamil

    Pelaksanaan Promosi kesehatan

    Ibu dan Anak dilaksanakan

    Promkes dilaksanakan

    Ketika pasien

  • 145

    atau ibu menyusui itu datang periksa di puskesmas,

    pada saat pelaksanaan posyandu tiap bulan kita

    berikan promkes sama dorang (kepada mereka), dan

    pada saat kelas ibu hamil sebanyak 3 kali dalam 1

    bulan

    pada saat pasien datang

    periksa ke Puskesmas

    pada saat posyandu tiap

    bulan, Pada saat kelas Ibu

    hamil 3 kali dalam 1 bulan

    datang periksa ke

    Puskesmas, pada

    saat posyandu

    tiap bulan, Pada

    saat kelas Ibu

    hamil 3 kali dalam

    1 bulan

    P3Q5A1

    P : Kapan bisanya promkes dilaksanakan?

    RP3 : Biasanya yang paling sering dilaksanakan itu di

    posyandu karna di posyandu itu semua terkumpul dan

    biasa kita lakukan secara individu kalau ibunya datang

    periksa kehamilanya, ada juga poster yang di tempel

    didinding tentang kesehatan ibu dan anak, dan pada

    Pelaksanaan Promosi Kesehatan

    ibu dan anak dilaksanakan

    pada saat posyandu, pada

    saat kelas ibu

    Promkes dilaksanakan

    pada saat

    Posyandu dan

    Pada saat kelas

    Ibu hamil

  • 146

    saat kelas ibu hamil itu

    P4Q5A1

    P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

    dilaksanakan?

    RP1 : ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada

    saat posyandu 1 bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu

    hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1 bulan, dulunya

    kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan 1 kali

    saja tetapi sekarang sudah di perbarui harus 3 kali

    dalam 1 bulan agar mereka lebih ingat lagi apa yang kita

    sampaikan

    Pelaksanaan promosi kesehatan

    ibu dan anak dilaksanakan

    Ketika pasien datang ke

    puskesmas untuk periksa,

    Pada saat posyandu 1

    bulan 1 kali ,dan Pada saat

    kelas Ibu hamil 3 kali dalam

    1 bulan

    Promkes dilaksanakan

    Ketika pasien

    datang ke

    puskesmas untuk

    periksa, Pada

    saat posyandu 1

    bulan 1 kali ,dan

    Pada saat kelas

    Ibu hamil 3 kali

    dalam 1 bulan

    P5Q5A1

    P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

    dilaksanakan?

    RP1 : Kalau secara individu kita laksanakan setiap hari

    Pelaksanaan promosi kesehatan

    ibu dan anak dilaksanakan

    Ketika pasien datang ke

    puskesmas untuk periksa,

    Promkes dilaksanakan

    Ketika pasien

    datang ke

    puskesmas untuk

  • 147

    ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada

    saat kelas Ibu hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1

    bulan, dan posyandu 1 bulan 1 kali

    Pada saat posyandu 1

    bulan 1 kali ,dan Pada saat

    kelas Ibu hamil 3 kali dalam

    1 bulan

    periksa, Pada

    saat posyandu 1

    bulan 1 kali ,dan

    Pada saat kelas

    Ibu hamil 3 kali

    dalam 1 bulan

    P6Q5A1

    P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

    dilaksanakan?

    RP1 : kita laksanakan setiap hari ketika datang ke

    puskesmas untuk periksa, pada saat posyandu 1

    bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu hamil ini

    dilaksanakan 3 kali pertemuan dalam 1 bulan,

    dulunya kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan

    1 kali saja tetapi sekarangsudah di perbarui harus 3 kali

    Pelaksanaan promosi kesehatan

    ibu dan anak dilaksanakan

    Ketika pasien datang ke

    puskesmas untuk periksa,

    Pada saat posyandu 1

    bulan 1 kali ,dan Pada saat

    kelas Ibu hamil 3 kali dalam

    1 bulan

    Promkes dilaksanakan

    Ketika pasien

    datang ke

    puskesmas untuk

    periksa, Pada

    saat posyandu 1

    bulan 1 kali ,dan

    Pada saat kelas

    Ibu hamil 3 kali

  • 148

    dalam 1 bulan. dalam 1 bulan

    Pertanyaan 6

    Kode Jawaban interpretasi Sub Tema

    P1Q6A1

    P :Apakah selama pelakasanaan promkes tersebut ada

    hambatan Bu?

    RP1: Kalau hambatanya biasanya sudah diberikan penyuluhan

    secara individu pada saat dia datang periksa ke

    puskesmas pasienya ada yang tidak mengerti karena

    latar belakang pendidikanya, itu merupakan salah satu

    tantangan dalam kita memberikan promosi kesehatan

    kita harus memperhatikan latar belakangnya seperti apa

    jadi dalam kita memberikan informasi kiat bisa

    menyesuaikan. Kalau kita buat penyuluhan agak susah

    1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

    2. Sarana dan prasarana yang kurang seperti pembesar suara, camera dan proyektor

    1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

    2. Sarana dan prasarana yang kurang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

  • 149

    P1Q6A2

    untuk menggerakan masyarakat seperti mengumpulkan

    mereka. Maka dari itu kami kalau mau penyuluhuna

    pada saat posyandu karena disitu semua ibu-ibu

    terkumpul.

    P : Sarana dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki dalam

    melaksanakan promkes?

    RP1 : kalau sarana dan prasarana untuk melaksanakan

    promkes yang sudah di miliki puskesmas itu hanya

    papan informasi saja, kalau poster dan pamflet itukan

    dari dinas. Kalau pembesar suara, proyektor dan

    camera belum ada

  • 150

    P2Q6A1

    P : Selama pelaksanaan promkes hambatannya seperti apa?

    RP2 : Kalau hambatan penyuluhan saya kira sudah berjalan

    dengan lancar karna yang hadir ibu balita, ibu hamil, ibu

    menyususi, ibu usia subur. karena memang sudah rutin

    kegiatanya (posyandu), kecuali baru buka kegiatanya

    partisipasinya pasti kurang. tetapi ini kn kegiatanya

    sudah jalan. Hambatan kedua itu kuranganya fasilitas

    kalau kita mau mengadakan penyuluhan dan kelas ibu

    hamil kita biasa membutuhkan pengeras suara agar

    ibu-ibunya itu fokus mendegarkan petugas kesehatan

    yang memberikan materi

    P : Kalau hambatan dari segi fasilitasbagaimana Bu?

    1. Kurangnya fasilitas seperti pengeras suara, leptop, LCD, dan camera

    1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

  • 151

    P2Q6A2

    P2Q6A3

    RP2 : Saran dan prasarannyamasih kurang, karna untuk

    pembesar suaranya susah petugas bicara kalo tidk

    ada pembesar suara. Tapi biasa ada juga desa siapkan

    tapi juga tidak ada, kita juga kan jangan selalu berharap

    kedesa untuk menyiapkan itu.

    P : Kalau dari puskesmas sendiri sarana dan prasarana apa

    yang sudah dimiliki?

    RP2 : yang dimiliki itu hanya poster, brosur, dan papan

    informasi, kalau untuk pembesar suara, leptop, lcd

    kami belum punya

    P : Kalau kamera untuk dokumentasi ?

  • 152

    P2Q6A4

    RP2 : Tidak ada, kalo kusus promkes sendiri tidak ada,

    untuk dokumentasi kami hanya memakai kamera

    hanphone sendiri.

    P3Q6A1

    P : Selama pelaksanaan promkes itu ada hambatanya tidak ?

    RP3 : kalo hambatanya biasa kalo latar belakang

    pendidikanya agak kurang itu susah kita untuk berikan

    promkes supaya dorang (mereka) menegrti.

    1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

    2. Kurangnya fasilitas seperti pengeras suara, LCD, dan camera

    1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

    2. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam

  • 153

    P3Q6A2

    P3Q6A3

    P : Kalau dari segi fasIlitasnya ?

    RP3 : Paling hanya microphone dengan LCD sja karna itu

    yang paling dibutuhkan

    P : Sarana dan prasarana yang dimiliki puskesmas dalam

    melaksanakan promkes apa-apa saja?

    RP3 : Kalau fasIlitasnya belum ada paling hanya pinjam dri

    desa saja kalau mau pake microphone, kalau tidak ada

    kita hanya bicara langsung saja. Biasa juga desa yang

    langsung sediakan. yang dimiliki hanya poster ,brosur

    dengan papan informasi

    pelaksanaan promkes

  • 154

    P3Q6A4

    P :kalau kamera untuk dokumentasi?

    RP3 : kalau kamera untuk dokumentasi hanya pake kamera hp

    saja

    P4Q6A1

    P : Selama melaksanakan promkes apa ada hambatan?

    hambatanya seperti apa?

    RP4 : dengan kalau tidak ada pembesar suara itu yang buat

    stengah mati kita mau bicara jadinya apa yang kita

    sampaikan tidak terlalu didengar, dan tergantung dari

    latar belakang pendidikanya juga kalau yang latar

    belakang pendidikanya itu rendah jadi susah mengerti.

    P :Sarana dan prasaran apa saja yang sudah dimiliki

    1. Tidak ada pembesar suara 2. Pasien sulit memahami apa yang

    disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

    1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

    2. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

  • 155

    P4Q6A2

    puskesmas dalam melaksankan promkes?

    RP4 : Kalau biasa bikin penyuluhan di posyandu yang paling

    penting itu kan pake pembesar suara tapi kalo dari

    puskesmas sendiri biasa tidak menyediakan, kalau kita

    adakan penyuluhan didesa biasanya pembesar suara

    dari desa biasa yang dipake (digunakan). Yang di miliki

    itu hanya brosur, papan informasi

    P5Q6A1

    P :Selama pelaksanaan promkes apa ada hambatan?

    RP5 : Kalau hambatanya tidak ada pembesar suara juga.

    Kalau dikelas ibu hamil juga hambatanya hanya tidak

    ada pembesar suaranya juga. Kalau ibu hamil dorang

    selalu tepat waktu jadi kita mulainya juga sesuai jam.

    P :Sarana dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki

    puskesmas dalam melaksanakan promkes?

    1. fasilitas yang kurang 1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

  • 156

    P5Q6A2

    P5Q6A3

    RP5 : Kalau sarana dan prasarana khusus promkes kami

    belum punya, jadi kalau penyuluhan biasanya kami

    meminjam dari desa atau desa langsung menyediakan.

    Palingan hanya papan informasi dengan brosur

    P :Kalau kamera untuk dokumentasi juga tidak punya?

    P5 : Kamera juga tidak punya untuk dokumentasi hanya

    pake kamera sendiri saja di Hp

    P :Apakah selama pelakasanaan promkes tersebut ada 1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

    1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi

  • 157

    P6Q6A1

    hambatan Bu?

    RP6 : Kalau hambatanya biasanya sudah diberikan

    penyuluhan secara individu pada saat dia datang

    periksa ke puskesmas pasienya ada yang tidak

    mengerti karena latar belakang pendidikanya, itu

    merupakan salah satu tantangan dalam kita

    memberikan promosi kesehatan kita harus

    memperhatikan latar belakangnya seperti apa jadi dalam

    kita memberikan informasi kiat bisa menyesuaikan.

    Kalau kita buat penyuluhan agak susah untuk

    menggerakan masyarakat seperti mengumpulkan

    mereka. Maka dari itu kami kalau mau penyuluhuna

    pada saat posyandu karena disitu semua ibu-ibu

    terkumpul. Kalau hambatan hanya susah menggerakan

    masyarakatnya jadi kami biasa kalau mau buat

    2. Sarana dan prasarana yang kurang seperti pembesar suara, camera dan proyektor

    pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

    2. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

  • 158

    P6Q6A2

    penyuluhan sekalian dengan musyawarah desa secara

    otomatis semua masyarakat pasti ada disitu.

    Hambatanya juga kalau tidak ada proyektor dengan

    pembesar suarasusah juga kita menjelaskan kalau

    tidak ada pembesar suaranya.

    P :kalau pada saat kelas Ibu hamil hambatanya seperti apa?

    RP6 : kalau hambatanya itu biasanya tidak ada alat

    pembesar suara, jadi agak susah kalau kita

    memberikan materi biasa, apalagi kalau ibu hamil bawa

    anak kecil anaknya kan ribut jadi kita harus lebih kuat

    lagi bicara, maka dari itu pembesar suara sangat

    dibutuhkan

  • 159

    P6Q6A3

    P : Saran dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki

    puskesmas untuk melaksanakan promkes

    RP6 : Kalau saran dan prasarana khusus promkes kami

    belum punya, jadi kalau mau buat penyuluhan begitu

    kalau mau pake pembesar suara biasanya pinjam dari

    desa, untuk dokumentasi kegiatanya juga pake Hp

    sendiri. Yang ada itu hanya papan informasi dengan

    brosur

    Pertayaan 7

    KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA

    P : Setelah kegiatan promkes dilaksanakan seperti apa evaluasi

    yang dilakukan?

    RP1 : Iya tetap diadakan evaluasi untuk mengetahui apa

    1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

    2. Melakukan post tesdalam bentuk soal 15 nomor

    1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

    2. Melakukan post tes dengan soal 15

  • 160

    P1Q7A1

    P1Q7A2

    ada perubahan atau tidak. Kami juga membuat laporan

    pertanggung jawaban dan pendokumentasian

    sebagai bukti kalau kegiatan itu kami sudah lakukan.

    Seperti kelas Ibu hamil untuk mengevaluasi apakah

    tujuan kita itu tercapai dengan cara melakukan post

    tes. Posttesnya itu dilakukan pada minggu ke 3 akhir

    pertemuan pada bulan itu, dan begitu seterusnya setiap

    bulanya.

    P : Post tes itu soalnya yang buat siapa?

    RP1 : soalnya yang buat kita sendiri yang memberikan materi

    dan soalnya itu ada 15 nomor

    nomor sebagai evaluasi kegiatan

    P : Kalau sudah selesai kegiatan promkes evaluasinya seperti 1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

    2. Melakukan post tes dalam bentuk

    1. Laporan pertanggung jawaban dibuat

  • 161

    P2Q7A1

    P2Q7A2

    apa?

    RP2 : buat laporan hasil kegiatan. Dan kalau evaluasi

    yang kelas ibu hamil itu kami mengadakan post tes

    pada minggu ke 3 minggu terakhir pertemuan pada

    bulan itu

    P : post tesnya itu ada berapa soal?

    RP2 : post tesnya itu ada 15 soal sudah mencakup semua

    materi yang diberikan selama 3 kali pertemuan, setelah

    post tes kita lihat jawabanya dari situ kita bisa evaluasi

    kegiatan itu apakah mencapai tujuanya atau tidak. Untuk

    beberapa tahun terakhir ini kelas ibu hamil ini sudah

    mencapai tujuan karena ibu hamil semua sudah lebih

    paham dari mulai mengandung sampai perawatan bayi

    soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

    2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

  • 162

    dan balita.

    P3Q7A1

    P : Setelah kita berikan promkes seperti apa evaluasinya?

    RP3 : Evaluasinya dengan cara pretest dan post tes

    sebelum saya berikan penyuluhan sya berikan

    pertanyaan dulu lalau setelah sya selesai berikan

    penyuluhan saya berikan pertanyaan lagi dorang

    (mereka). Jadi dari situ kita tau promosi kesehatanya

    kita berhasil atau tidak. lalu laporan laporan

    pertanggung jawaban

    1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan kegiatan

    2. Melakukan post tes dalam bentuk soal 15 nomor

    1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

    2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

    P4Q7A1

    P :Setelah kegiatan promkesnya dilaksanakan seperti apa

    evaluasi yang dilakukan?

    RP4 : Evaluasinya hanya kita buat laporan pertanggung

    jawabankegiatan sajadengan dokumentasinya. Dengan

    kita wawancara masyarakat yang ikut yang kita

    1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

    2. Wawancara masyarakat yang ikut 3. Melakukan post tes dengan soal 15

    nomor

    1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

    2. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan

    3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post

  • 163

    P4Q7A2

    wawancarai itu tentang materi yang sudah di berikan

    pada saat penyuluhan. Kalao untuk evaluasi kelas ibu

    hamil minggu terakhir kita evaluasi dengan cara post

    tes, untuk mengetahui apakah materi yang kita berikan

    selama 3 kali pertemuan dalam 1 bulan itu dipahami dan

    masih diingat

    P :post tesnya itu ada berapa soal?

    P4 : ada 15 soal, sudah mencakup 3 materi yang diberikan

    tes dengan soal 15 nomor

    P : Setelah kegiatan promkes apa dilakukan evaluasi?

    1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

    2. Wawancara masyarakat yang ikut

    1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

    2. Wawancara

  • 164

    P5Q7A1

    P5Q7A2

    Evaluasinya itu seperti apa?

    RP5 : Kalau evaluasinya setelah kegiatan promkes kami

    mengambil sampel untuk diwawancara dan kita

    membuat laporan hasil kegiatan, dokumentasinya

    kita perlihatkan. Kemudian kalau dikelas ibu hamil itu

    evaluasinya kita buat post tesuntuk mengetahui kalau

    tujuan kita itu tercapai atau tidak. Apakah ibu hamil ini

    sudah memahami apa yang kita berikan atau belum

    untuk mengetahui itu kami buat post tes

    P :post tesnya itu berapa soal?

    RP5 : soalnya itu saya buat sendiri ada 15 soal sudah, saya

    berikan post tesnya itu diminggu ke tiga terakhir

    pertemuan pada bulan itu

    3. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor

    dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan

    3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal 15 nomor

  • 165

    P6Q7A1

    P6Q7A2

    P : Setelah kegiatan promkes dilaksanakan evaluasinya seperti

    apa?

    RP6 : Evaluasinya itu kami wawancara mayarakatnya

    untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat sudah

    menerapkan promkes yang sudah diberikan dan kami

    juga membuat laporan pertanggung jawaban untuk

    kegiatan tersebut dan untuk evaluasi kelas ibu hamil itu

    kami buat post tes untuk menevaluasi kegiatan dalam

    bulan itu dengan memberikan dorang post tes

    P : Post tesnya itu soalnya ada berapa?

    RP6 : post tesnya itu soalnya ada 15 sudah semua materi

    selama 3 kali pertemuan dalam 1 bulan itu. Setelah kita

    kase post tes kita periksa jawabanya dari situ kita bisa

    1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

    2. Wawancara masyarakat yang ikut 3. Melakukan post tes dengan soal 15

    nomor

    1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

    2. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan

    3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal 15 nomor

  • 166

    tau kegiatan kita itu berhasil atau tidak. selama saya

    sudah menjalankan kelas ibu hamil ini dan setiap bulan

    saya evaluasi tujuan saya itu tercapai ibu-ibu lebih

    memahami lagi tentangkesehatan Ibu dan Anak

    Pertanyaan 8

    KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA

    P1Q8A1

    P : Kalau promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

    biasanya dilakukan pada saat kapan?

    RP1 : Biasanya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

    dilakukan langsung secara individu pada saat datang

    periksa sudah langsung diberikan penyuluhan

    tentang pertolongan persalianan harus ditolong oleh

    tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, pada saat

    1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas pada saat kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

    2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

    3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

    1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

    2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

    3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

  • 167

    P1Q8A2

    kelas ibu hamil juga ada materinya tentang resikonya

    apabila bersalin bukan ditolong oleh tenaga kesehatan.

    Kemudian kita juga memberikan pamflet tentang

    persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

    P :pamfletnya itu dibagikan pada saat kapan Bu?

    RP1 : kalau pamfletnya itu dibagikan pada saat ibunya

    datang periksa ke puskesmas. Tetapi untuk saat ini

    pamfletnya itu sudah habis

    P :pamfletnya tidak dibuat lagi Bu?

    RP1 : kalau pamfletnyaitu bukan dari puskesmas juga

    yang buat, itu dari dinas sampai sekarang inidari

  • 168

    P1Q8A3

    P1Q8A4

    dinas belum ada mengantarkan lagi. Memang dari

    tahun-tahun sebelumnya puskemas belum pernah

    membuat pamflet seperti itu.

    P : Sasaranya siapa saja dalam promkes tersebut?

    RP1 : Sasarnya ibu hamil dan keluarganya, bahkan

    dengan masyarakat karena untuk persalinan

    masyarakat dibutuhkan juga untuk donor darah dan

    mobil ambulans

    P : Menurut ibu mengapa penting promkes tersebut di berikan

    ke masyrakat atau ibu hamil?

    RP1 : Penting sekali karena untuk mencegah hal-hal yang

  • 169

    P1Q8A5

    P1Q8A6

    tidak diingikan dan dengan adanya promkes ibu hamil

    bisa tahu kalau bersalin itu harus di tenaga kesehatan.

    P : Bagaimana respon masyarakat atau ibu hamil pada saat kita

    berikan promosi kesehatan tersebut?

    RP1 : Masyarakat memang langsungmerespondengan baik

    dan menerima kita sebagai petugas kesehatanuntuk

    kase (memberikan) dorang (mereka) informasi dan

    menambah pengetahuan mereka, apalagi informasi

    tentang kesehatan Ibu dan Anak yang sangat penting

    P :Dampak dimasyarakat bagaimana ?

    RP1 : Kalau dampak promkes tentang persalinan kalau

  • 170

    P1Q8A7

    memang ibu-ibu ini betul-betul memahami apa yg

    kita sampaikan maka semua tidak akan terjadi angka

    kematian ibu bayi akan berkurang. Kalau didaerah

    beteleme ini dulunya bersalin masih memakai dukun

    tetapi sekarang semua yang bersalin sudah di

    tolong oleh tenaga kesehatan dan difasilitas

    kesehatan

    P2Q8A1

    P : Kalau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

    promkesnya pada saat kapan biasanya dilaksanakan?

    RP2 : Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ada kegiatan

    pendampingan kelas ibu hamil distu sudah sekalian

    kita kase promkes sama dorang (mereka),kita

    menjelaskan apa keuntunganya bersalin di tolong oleh

    tenaga kesehatan dan kerugianya kalau kita bersalin di

    1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas pada saat kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

    2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

    3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

    1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

    2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan Promosi Kesehatan

    berdampak baik di

  • 171

    P2Q8A2

    dukun, pada saat ibu hamil juga datang periksa di

    puskesmas kita langsung memberitahukan kalau mau

    bersalin datang ke petugas kesehatan bukan ke dukun

    dengan kita ada buat pamflet dibagikan ke ibu-ibu.

    Tetapi sudah satu tahun ini kami sudah tidak

    membagikan pamflet itu lagi karena pamfletnya sudah

    habis. Dulu itu pamfletnya kami letakan di ruang tunggu

    dan tempat pendaftaran

    P : kenapa tidak dibuat saja pamfletnya bu?

    RP2 : pamfletnya itu bukan dari puskesmas tetapi dari dinas

    yang berikan, ya kalau dinas belum mengantarkan

    pamfletnya belum bisa kami bagikan

    masyarakat

    3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

  • 172

    P2Q8A3

    P2Q8A4

    P : dari bidang promkes sendiri tidak ada membuat pamflet ya

    bu?

    RP2 : kalau dari bidang promkes sendiri tidak ada buat

    pamflet seperti ituhanya dari dinas saja

    P : Kalau sasaranya untuk promkes persalinan ditolong oleh

    tenaga kesehatan sasaranya siapa2 saja?

    RP2 : Kalau untuk sasaranya pastinya ibu hamil,

    keluarganya dan pasangan usia subur jadi sebelum

    hamil sudah di berikan pemahaman

    P : Kalau menurut ibu promkes ini mengapa penting dilakukan

    diwilayah kerja puskesmas?

  • 173

    P2Q8A5

    RP2 : Saya kira memang program pelayanan utama dri

    semua pelayanan disini harus promkesnya dulu, kalo

    tidak ada promosinya kepada masyarakat pelayanan

    yang akan dilakukan tentu tdk bisa berjalan dengan

    baik. Dan memang sekarang persalinan ditolong oleh

    tenaga kesehatan itu penting karena dulu disini bersalin

    masih memakai dukun, tetapi sudah beberapa tahun

    terakhir ini semua yang bersalin sudah di petugas

    kesehatan tidak ada lagi yang kedukun

    P :Bagaimana responya masyarakat pada saat di berikan

    promkes?

    RP2 : Kalau respon masyarakat di daerah beteleme pada

    umumnya sudah mengerti tentang promosi kesehatan

  • 174

    P2Q8A6

    jadi untuk mengajak perubahan perilaku semua sudah

    tau. Karna kita tidak punya daerah terpencil yang kurang

    informasi jadi semua terjangkau untuk kita berikan

    promkes. Dorang memang menerima kita sebagai

    pusat informasinya dorang

    P : Dampak dimasyarakat kalau persalinan ditolong oleh tenaga

    kesehatan seperti apa?

    RP2 : Dampaknya sangat baik karna mereka bisa

    mengetahui bahaya-bahaya yang timbul akibat dri

    persalinan yang tidak di tolong oleh tenaga

    kesehatan.Angka kematian ibu pada saat bersalin

    juga disni kurang dan ibu-ibu juga semakin antusias

    untuk datang berpartisipasi dan tidak ada lagi yang

  • 175

    P2Q8A7

    bersalin di dukun semua sudah di petugas

    kesehatan

    P : Kalau promkes tentang persalinan ditolong oleh tenaga

    kesehatan biasa dilakukan pada saat kapan?

    1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

    2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

    1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan

  • 176

    P3Q8A1

    P3Q8A2

    RP3 : Pada saat dia datang memeriksa kehamilanya di

    puskesmas distu kita memberi tahu sama dorang

    (kepada mereka) kalau nanti bersalin harus di tenaga

    kesehatan dan fasilitas kesehatan

    P : Sasaranya untuk promkes persalinan di tolong oleh tenaga

    kesehatan kepada siapa?

    RP3 : Sasarnya langsung ke ibu, tapi biasa kalau mash

    muda kita kunjungi ketemu keluarganya saya beritahu

    juga dikeluarganya. Kalo keluarga mengerti ibunya juga

    mengerti

    P : kalau menurut ibu kenapa penting promkes persalinan

    3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

    memberikan pamflet. 2. Ibu hamil dan

    keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

    3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

  • 177

    P3Q8A3

    P3Q8A4

    ditolong oleh tenaga kesehatan ?

    RP3 : Penting sekali karena untuk menurunkan angka

    kematian ibu dan bayi, agar masyrakat juga tau

    keuntungannya kalau bersalin di tenaga kesehatan dan

    fasilitas kesehatan. kalau didesa ini mereka dulu

    melahirkan didukun jadi memang sangat penting kita

    berikan informasi kepada mereka bahayanya kalau

    melahirkan bukan ditolong oleh tenaga kesehatan

    P : seperti apa responya dorang (mereka) setelah kita berikan

    promkes?

    RP3 : dorang (mereka) terima dengan baik karena dorang

    (mereka) rasa ada untungnya untuk dorang (mereka)

  • 178

    P3Q8A5

    P : Bagaimana dampaknya dimasyarakat setelah dilakukan

    promkes tersebut?

    RP3 : Kalau dulu-dulu kan disini pake dukun kalau mau

    bersalin, tapi sekarang sudah tidak memakai dukun

    lagi karena dorang (mereka) sudah tau apa

    kerugianya kalau melahirkan didukun. Memang

    dampaknya cukup besar untuk masyarakat

    P4Q8A1

    P :Bagaimana dengan promkes persalinan ditolong oleh tenaga

    kesehatan pada saat kapan dilakukan?

    1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

    2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

    3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai

    1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

    2. Ibu hamil dan

  • 179

    RP4 : Pada saat ibu datang memeriksa kehamilanyadi

    puskesmaskita arahkan dia kalau akan melahirkan

    datang di puskesmas karna ada fasilitas kesehatanya,

    dan pada saat dikelas ibu hamil kita menjelaskan

    kepada mereka kalau persalinan yang aman itu di

    tenaga kesehatan. Pada saat mereka datang kita

    biasanya memberikan mereka pamflettentang

    persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, tapi

    sekarang kami sudah tidak bisa bagikan lagi karena

    pamfletnya itu habis

    P : Pamfletnya tidak dibuat lagi bu?

    RP4 : pamfletnya itu dari dinas yang kase, kami tidak pernah

    membuat pamflet.

    dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

    keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

    3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

  • 180

    P4Q8A2

    P4Q8A3

    P : Kalau menurut ibu kenapa penting promkes ini dilakukan?

    RP4 : Penting sekali karena sekarang kan ada program itu

    yang menuju indonesia sehat tahun 2025 semua

    persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan dan

    untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak juga.

    Dulunya di daerah sini mereka melahirkan dengan

    dukun jadi untuk promkes persalinan ini sangat penting

    untuk memberikan pemahaman dan menambah

    pengethuan kepada ibu hamil apa resikonya kalau

    melahirkan didukun

    P : Siapa saja sasarnya dalam promkes tersebut?

    RP4 :Sasaranya langsung ke ibu hamil, dan juga

  • 181

    P4Q8A4

    P4Q8A5

    keluarganya

    P : Responya dorang (mereka) pada saat di berikan promkes

    bagaimana?

    RP4 : Mereka merespon dengan baik dan menerima apa

    yang kita sampaikan dan mau melaksanakan.

    Mereka juga menerima kita dengan baik pada saat kita

    memberikan promkes

    P : Kalau dampaknya di masyarakat bagaimana, setelah kita

    sudah berikan promkes

    RP4 : Kalau dampaknya kepada ibu bagus karna dia

    mengerti, terus bisa kita liat angka kematian ibu disni

  • 182

    P4Q8A6

    kurang dan dulunya disini kalau akan melahirkan

    memakai dukun tetapi sekarang semua sudah

    bersalin di tenaga kesehatan

    P5Q8A1

    P : Kalau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan pada saat

    kapan biasa dilakukan?

    RP5 : Kalau tentang persalinan ditolong oleh tenaga

    kesehatan kita lakukan pada saat ibunya itu datang

    memeriksa kandunganya disitu langsung kita beritahu

    ibunya kalau akan bersalin nanti harus ditenaga

    kesehatan, kita menjelaskan apa resikonya kalau

    1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

    2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

    3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan

    1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

    2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

    3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

  • 183

    P5Q8A2

    melahirkan bukan ditenaga kesehatan. Kalau mereka

    datang periksa juga kita berikan pamflet tentang

    persalinan ditolong oleh tenaga kesehatadan

    sebagiankita taro di ruang tunggu jadi mereka bisa

    langsung ambil sendiri tapi sekarang ini pamfletnya

    sudah habis.

    P : pamfletnya tidak dibuat lagi bu?

    RP5 : pamfletnya itu bukan dari kami yang buat tetapi

    dari dinas, sudah beberapa bulan ini pamfletnya belum

    diantarkan lagi. Memang dari dulu puskesmas jarang

    buat pamflet seperti itu hanya menunggu dari dinas saja

  • 184

    P5Q8A3

    P5Q8A4

    P : Siapa saja sasaranya untuk promkes tersebut?

    RP5 : Kalau sasaranya yang pasti langsung ke ibunya

    dengan keluarganya juga terutama suaminya

    P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting dilakukan?

    RP5 : Penting sekali karena ini kan untuk menuju indonesia

    sehat tahun 2025 itu harus bersalin ditolong oleh tenaga

    kesehatan dan difasilitas kesehatan, disini soalnya dulu

    melahirkan itu didukun, jadi memang sangat penting kita

    berikan promkes tentang bersalin harus ditolong oleh

    tenaga kesehatan karena kalau ada hal-hal yang tidak

    diinginkan cepat ditangani.

  • 185

    P5Q8A5

    P5Q8A6

    P : Bagaimana dengan respon masyarakat pada saat kita

    berikan promkes?

    RP5 : Responya itu sangat bagus mereka mau menerima

    apa yang kita sampaikan kepada mereka

    P : Bagaimana dengan dampak dimasyarakat s