lampiran 1. instrumen tes instrumen tes kemampuan...
TRANSCRIPT
61
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 1. Instrumen Tes
Instrumen Tes Kemampuan Responden
1. Harits ingin membuat sebuah persegi panjang yang memiliki keliling 12 cm.
Jika ukuran panjang dan lebarnya dinyatakan dengan bilangan bulat, maka
tentukanlah berapa banyak persegi panjang yang dapat dibuat oleh Harits
beserta dengan ukuran sisi dari persegi panjang tersebut!
2. Farhan dan Malik mendeskripsikan pengertian trapesium sebagai berikut,
Berdasarkan pengertian trapesium yang disebutkan, jawablah pertanyaan
berikut :
a. Berikan 2 contoh ilustrasi yang berbeda menurut pengertian Farhan dan
pengertian Malik!
b. Menurutmu, dimana letak perbedaan antara pengertian trapesium Farhan
dan Malik?
c. Dari perbedaan yang kalian temukan, apakah kesimpulan dari kedua
pengertian trapesium tersebut berbeda?
3. Tentukanlah benar atau salah dari masing-masing pernyataan berikut dan
berikanlah alasannya!
a. Jajar genjang adalah segiempat yang dua pasang sisi yang berhadapannya
sejajar.
b. Persegi panjang adalah jajar genjang yang semua besar sudutnya 90o.
c. Belah ketupat adalah jajar genjang yang keempat sisinya sama panjang.
Farhan
Segiempat dikatakan trapesium
jika segiempat tersebut memiliki
sepasang sisi yang sejajar.
Malik
Segiempat dikatakan trapesium
jika segiempat tersebut memiliki
tepat sepasang sisi yang sejajar.
62
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Ceklislah sifat-sifat segiempat yang dipunyai oleh bangun datar segiempat
berikut!
b. Berdasarkan jawaban pada point A. Benarkah pernyataan yang
mengatakan bahwa persegi bisa disebut juga sebagai layang-layang ?
Berikan alasanmu!
5. Menurutmu, apakah yang dimaksud dengan “bangun datar segiempat” ?
63
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Indikator Tujuan Soal Alternatif Penyelesaian
1. Mengaitkan sifat-
sifat antar dua buah
bangun datar yaitu
persegi panjang
dan persegi.
1. Mengetahui
pemaknaan siswa
tentang
keterkaitan
konsep sifat-sifat
persegi panjang
dan persegi.
2. Menelusuri
kemungkinan
ontogenic,
didactical,
epistimological
obstacles pada
konsep
keterkaitan sifat-
sifat segiempat.
Sebuah persegi
panjang kelilingnya
adalah 12 cm. Jika
panjang sisinya
dinyatakan dengan
bilangan bulat, maka
tentukanlah semua
kemungkinan
panjang-panjang sisi
dari persegi panjang
tersebut!
Diketahui : keliling = 12
cm
Misal p adalah panjang
dan l adalah lebar.
Ditanya : semua
kemungkinan luas
persegi panjang ?
Jawab :
Keliling = 2 (p+l)
12=2(p+l)
6=(p+l)
Jadi kemungkinan
panjang dan lebarnya
adalah :
p=1, l= 5
p=2, l=4
p=3, l=3
Jadi ada 3 kemungkinan
panjang dan lebarnya.
2. Memberikan
ilustrasi kembali
berdasarkan
definisi trapesium
yang sudah
diberikan.
1. Mengetahui
pemaknaan siswa
tentang sifat-sifat
trapesium.
2. Menelusuri
kemungkinan
didactical dan
ontogenic
obstacles pada
sifat-sifat
Farhan dan Malik
mendeskripsikan
pengertian trapesium
sebagai berikut,
Berdasarkan
A. Farhan :
Malik :
-Trapesium samakaki
-Trapesium siku-siku
Farhan
Segiempat dikatakan
trapesium jika segiempat tersebut memiliki sepasang
sisi yang sejajar.
Malik
Segiempat dikatakan
trapesium jika segiempat
tersebut memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
Lampiran 2. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Responden
64
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
trapesium. pengertian trapesium
yang disebutkan,
jawablah pertanyaan
berikut :
A. Berikan 2 contoh
ilustrasi yang
berbeda menurut
pengertian
Farhan dan
pengertian
Malik!
B. Menurutmu,
dimana letak
perbedaan antara
pengertian
trapesium Farhan
dan Malik?
C. Dari perbedaan
yang kalian
temukan, apakah
kesimpulan dari
kedua pengertian
trapesium
tersebut berbeda?
B. Ada di kata “tepat”.
C. Trapesium menurut
farhan adalah segiempat
yang memiliki sepasang
sisi yang sejajar.
Sedangkan menurut
malik, trapesium adalah
bangun datar segiempat
yang hanya memiliki
sepasang sisi yang
sejajar.
3. Meng//aitkan sifat-
sifat antar
segiempat
berdasarkan
kesamaan sifatnya.
1. Mengetahui
pemaknaan
siswa tentang
keterkaitan
sifat-sifat jajar
genjang dan
belah ketupat.
2. Menelusuri
Diketahui jajar
genjang ABCD
dengan diagonal
berpotongan saling
tegak lurus. Apakah
jajar genjang ABCD
dapat juga dikatakan
belah ketupat
Ya, karena belah ketupat
memiliki semua sifat
jajar genjang yang
diagonalnya saling
berpotongan tegak
lurus.
65
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemungkinan
didactical dan
ontogenic
obstacles yang
dialami oleh
siswa.
ABCD? Jelaskan
jawabanmu.
4. Menyelesaikan
soal berdasarkan
kesamaan sifat-
sifat .
1. Mengetahui
pemaknaan
siswa tentang
keterkaitan
sifat-sifat
layang-layang
dan bangun
datar lainnya.
2. Menelusuri
kemungkinan
didactical dan
epistemologica
l obstacles
yang dialami
oleh siswa.
Ceklislah bangun
datar berikut yang
memiliki kesamaan
sifat dengan layang-
layang.
Trapesium
Jajar genjang
Belah ketupat
Persegi
Persegi
Panjang.
Coba jelaskan
jawabanmu!
Persegi dan belah
ketupat, karena jika jika
layang-layang tersebut
memiliki keempat sisi
yang sama panjang maka
bisa disebut juga sebagai
belah ketupat, sedangkan
jika layang-layang
tersebut memiliki
keempat sisi yang sama
panjag dan keempat
sudutnya 90o, maka
disebut sebagai persegi.
5. Menyatakan
kembali konsep
sifat-sifat bangun
datar segiempat
dalam sebuah
definisi.
1. Mengetahui
makna konsep
sifat-sifat
bangun datar
segiempat
yang
diperoleh.
2. Menelusuri
kemungkinan
didactical
obstacles yang
Menurutmu, apakah
yang dimaksud
dengan “bangun datar
segiempat” ?
Ted Nelson, dkk (2012)
yang menyatakan bahwa
bangun datar segiempat
adalah poligon yang
memiliki 4 buah sisi.
66
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dialami oleh
siswa.
67
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 3. Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA LEARNING OBSTACLES
TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT
Untuk menelusuri lebih dalam makna, pengalaman, dan learning obstacles
pada konsep segiempat maka diperlukan wawancara pendalaman. Wawancara
dilakukan kepada siswa dan guru. Pedoman wawancara siswa, guru, dan
matematikawan ini disusun agar kegiatan wawancara dapat berjalan dengan
efektif dan terarah. Pedoman wawancara ini bersifat semi-terstruktur, srhingga
dapat berkembang sesuai dengan respon yang diungkapkan oleh setiap partisipan.
Setiap butir pertanyaan wawancara memiliki tujuannya masing-masing, Adapun
pedoman wawancara setiap partisipan yang digunakan dalam penelitian ini, dapat
diuraikan sebagai berikut.
A. Pedoman Wawancara Siswa
Tujuan No. Pertanyaan
Menulusuri makna dan
pengalaman siswa memperoleh
makna konsep bangun datar
segiempat melalui concept
image, concept definition, dan
respon siswa pada TKR.
1 Apa yang terpikirkan atau
tergambar dalam pikiran, jika
mendengar kata bangun datar
segiempat?
2 Mengapa yang terpikirkan pertama
kali adalah (1)?
3 Mengapa bangun datar segiempat
didefinisikan sebagai berikut?
(Berdasarkan respon pada TKR)
-Alasan/Latar Belakang menjawab
(3)-
4 Bagaimana (3) bisa diperoleh ?
(Latar Belakang)
Tanya ulang pertanyaan nomor 1-4
tapi ganti tentang bangun datar
segiempat.
68
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-Pengaruh Pengalaman untuk
menjawab soal-
5 Pertanyaan berdasarkan butir soal
TKR nomor 1, 2, 3, dan 4. (first
impression why, how, dan
sebagainya)
Menelusuri kendala siswa dalam
mempelajari konsep bangun
datar segiempat di sekolah.
6 Selama di sekolah, kendala apa
sajakah yang dirasakan dalam
mempelajari konsep bangun datar
segiempat ini khususnya yang
membahas tentang bangun datar
segiempat? Adakah yang dirasa
kurang?
Mengetahui urgensi mempelajari
konsep bangun datar segiempat
menurut siswa.
7 Seberapa pentingkah mempelajari
konsep bangun datar segiempat?
Menelusuri harapan siswa
dengan mempelajari konsep
bangun datar segiempat.
8 Apa harapan pribadimu dengan
mempelajari konsep bangun datar
segiempat ?
-Tanya lagi, apakah ada yang ingin
disampaikan mengenai konsep
bangun datar segiempat atau
pembelajaran didalamnya?-
B. Pedoman Wawancara Guru
Tujuan No. Pertanyaan
Menelusuri makna konsep
bangun datar segiempat melalui
concept image yang diberikan.
1 Jika berbicara tentang bangun
datar segiempat, apa yang
terpikirkan atau tergambar
pertama kali?
Menelusuri makna konsep 2 Ada berbagai macam konsep dari
69
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bangun datar segiempat melalui
concept definition dan sikap
yang dikembangkan terkait
beragamnya definisi formal
tentang konsep bangun datar
segiempat.
bangun-bangun datar segiempat
baik dari buku paket maupun dari
sumber-sumber lainnya, apa
pendapat tentang hal tersebut dan
bagaimana menyikapinya ?
3 bangun datar segiempat yang
seperti apa yang seharusnya
disampaikan kepada siswa?
Menelusuri alur dan desain
pembelajaran konsep bangun
datar segiempat yang
dikembangkan.
4. Bagaimana desain pembelajaran
konsep bangun datar segiempat
yang dikembangkan di kelas?
Menelusuri respon siswa yang
muncul atas desain pembelajaran
yang dikembangkan.
5 Bagaimana respon siswa ketika
mempelajari konsep bangun datar
segiempat?
Menelusuri kendala yang
dihadapi dalam penyampaian
pembelajaran konsep bangun
datar segiempat
6 Adakah kendala dalam
menyampaikan konsep bangun
datar segiempat di kelas?
Menelusuri kendala yang
dihadapi dalam penyampaian
pembelajaran konsep fungsi di
kelas.
7 Konsep atau materi apa saja dulu
yang harus dikuasai terlebih
dahulu agar siswa dapat memiliki
kemampuan dan pemaaman yang
baik pada konsep bangun datar
segiempat?
8 Ada di posisi mana konsep
bangun datar segiempat dalam
matematika dan seberapa penting
konsep bangun datar segiempat
dipelajari di sekolah ?
Menelusuri pandangan terkait
konsep bangun datar segiempat
9 Apa pendapatnya, terkait
penyajian konsep bangun datar
70
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam kurikulu. segiempat yang selama ini ada
dalam kurikulum (silabus dan
buku paket)? Apakah sudah baik
dan sesuai?
71
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 4. Penyelesaian Siswa
Berikut merupakan hasil penyelesaian siswa terhadap TKR yang diberikan
mengenai konsep bangun datar segiempat.
1. Siswa (S1)
72
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Siswa (S2)
74
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
75
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Siswa (S3)
76
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
77
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Siswa (S4)
78
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Siswa (S5)
80
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Siswa (S6)
82
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
83
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Siswa 7(S7)
84
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Siswa 8 (S8)
86
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9. Siswa 9 (S9)
88
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
90
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 5. Distribusi Respon dan Unit Makna Siswa
A. Gambaran atau Pemikiran awal Siswa terkait Bangun Datar Segiempat.
Pertanyaan : Apa yang terpikirkan atau tergambar dalam pikiran ketika pertama
kali mendengar kata bangun datar segiempat ?
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
S1 Bangun datar yang sisinya
ada 4.
Sisinya ada 4. Definisi dari
bangun datar
segiempat.
S2 Persegi dan persegi panjang. Persegi dan persegi
panjang.
Contoh dari
bangun datar
segiempat.
S3 bangun datar yang
mempunyai 4 sisi, 4 sudut,
sudut dalamnya 360 derajat,
dan ngga harus tepat
segiempat.
Memiliki 4 sisi, 4
sudut, jumlah sudut
dalamnya 360o, dan
tidak harus
merupakan
segiempat beraturan.
Definisi dari
bangun datar
segiempat.
S4 Gambar (persegi) bu. Bentuk. Contoh dari
bangun datar
segiempat.
S5 Rumus dan keliling. Rumus. Contoh dari
bangun datar
segiempat.
S6 punya 4 sisi. Sisinya ada 4. Definisi dari
bangun datar
segiempat.
S7 Bangun datar yang semua
sisinya sama panjang.
Semua sisinya sama
panjang.
Pengertian belah
ketupat.
S8 Bentuk-bentuknya, seperti Bentuk-bentuknya, Contoh dari
91
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
persegi, persegi panjang,
jajar genjang, layang-
layang, belah ketupat, dan
trapesium.
seperti persegi,
persegi panjang, jajar
genjang, layang-
layang, belah
ketupat, dan
trapesium.
bangun datar
segiempat.
S9 kotak, persegi panjang,
belah ketupat, jajar genjang,
trapesium, dan layang-
layang.
Kotak, persegi
panjang, belah
ketupat, jajar
genjang, trapesium,
dan layang-layang.
Contoh dari
bangun datar
segiempat.
B. Alasan Siswa terkait Gambaran atau Pemikiran Konsep Bangun Datar
Segiempat.
Pertanyaan : Mengapa yang pertama kali terpikirkan begitu ? (Sesuai jawaban saat
wawancara)
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
S1 Karena memang sisinya ada
4.
Karena memasng
sisinya ada 4.
Informasi atau
sebelumnya.
S2 Mudah dihapal dari dulu. Mudah dihapal. Informasi atau
sebelumnya.
S3 Dari pikiran S3 bu dan
disumbang saat ibu
menjelaskan.
Dari pikiran dan
pengajaran guru.
Informasi atau
sebelumnya.
S4 karena itu yang dipelajari.
Aku ngisi itu ngasal,
pokoknya apa yang ada di
otak langsung aku tulis.
Karena yang
dipelajari dan apa
yang ada di otak.
Informasi atau
sebelumnya.
S5 Kan persegi empat. Persegi Persegi empat itu kan Informasi atau
92
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
empat itu kan kayak lebih
ke bentuk kotak, sisi-sisinya
sejajar, jadi kayak sama
gitu. Karena sejajar, jadi
sama. Kalau misalnya
persegi panjang, sisinya
sama, cuma dia lebih
panjang, jadi cuma dua
pasang sisi yang sama..
kayak lebi ke kotak
dan sisi-sisinya
sejajar. Karena
sejajar jadi sama.
Kalau persegi
panjang itukan sisi
yang berhadapan
sama, hanya lebih
panajng dari persegi.
sebelumnya.
S6 karena kan namanya
segiempat artinya
segi=persegi, empat=empat
sisi, jadi persegi yang punya
empat sisi.
Persegi yang
mempunyai empat
sisi.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S7 ya karena pernah baca aja
bu waktu sd di buku.
Karena pernah baca
buku saja.
Informasi atau
sebelumnya.
S8 ya karena memang sering
dilihat di kehidupan sehari
hari.
Sering dilihat
dikehidupan sehari-
hari.
Informasi atau
sebelumnya.
S9 Karena memang sisinya ada
empat.
Karena sisinya ada
empat.
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
C. Definisi konsep bangun datar segiempat menurut siswa (berdasarkan
TKR nomor 5).
Pertanyaan : menurut pendapatmu, apa itu bangun datar segiempat?
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
S1
93
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S2
yang berbentuk
persegi, persegi
panjang, belah
ketupat, dll.
Contoh dari
bangun datar
segiempat.
S3
Memiliki 4 sisi,
4 sudut, dan
sudut dalamnya
360o.
Definisi
bangun datar
segiempat.
S4
Tidak
mempunyai
diagonal.
Definisi
dalam aspek
diagonal.
S5
Memiliki 4
sudut yang
sama besar dan
2 pasang sisi
yang
berhadapan
ukurannya
sama.
[menggambar
persegi]
Pengertian
dari persegi
panjang.
S6
Memiliki 4 sisi Definisi
bangun datar
segiempat.
S7
Memiliki 4 sisi
sama panjang
dan masing-
masing sudut
ukurannya sama
yaitu 90o.
Definisi
persegi.
94
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S8
Memiliki empat
sisi dan empat
sudut.
Definisi
bangun datar
segiempat.
S9
Memiliki empat
sisi.
Definisi
bangun datar
segiempat.
D. Alasan siswa terkait definisi konsep bangun datar segiempat yang
dituliskan.
Pertanyaan : Mengapa bangun datar segiempat didefinisikan seperti itu ?
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
S1 Ya karena taunya begitu. Karena taunya
begitu.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S2 Mm (mikir agak lama)
karena semuanya ini sejajar.
Karena semuanya
sejajar.
Refleksi dari
pemahaman
pribadi atas
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S3 Dari pikiran S3 bu. Dari pikiran. Refleksi dari
pemahaman
pribadi atas
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S4 kan ini mah harus jujur ya
bu ya, nah kan ada temen
aku dan di mtk aku mah
Teman memberikan
ciri-cirinya, lalu aku
yang menghubung-
Informasi atau
ajaran
sebelumnya dan
95
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lemah dan aku harus belajar
beberapa kali dulu ibu
supaya aku mengerti. Nah
kan ini kana da temen aku
nah aku teh nanya ke dia
ibu, tapi dia ngga nyebutin
jawabannya jadi cuma ciri-
cirinya aja gitu bu , nah
terus aku hubung-hubungin
deh.
hubunginya. saat mengerjakan
soal.
S5 Jadi kalau untuk
membuktikan itu digambar,
kalau sisinya sejajar berarti
ukurannya sama.
Kalau sisi sejajar
berarti ukurannya
sama.
Refleksi dari
pemahaman
pribadi atas
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S6 karena kan namanya
segiempat artinya
segi=persegi, empat=empat
sisi, jadi persegi yang punya
empat sisi.
Persegi yang
mempunyai empat
sisi.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S7 karena setiap sudutnya
berbentuk siku-siku.
Karena semua sudut
siku-siku.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S8 ya kepikiran aja bentuknya,
ngga langsung rumusnya.
Kepikiran aja
bentuknya, ngga
langsung rumus.
Refleksi dari
pemahaman
pribadi atas
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S9 ya karena sisinya ada 4. Karena sisinya ada 4. Informasi atau
ajaran
96
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebelumnya.
E. Pengalaman siswa terkait definisi konsep bangun datar yang dituliskan.
Pertanyaan : bagaimana definisi yang dituliskan ini diperoleh?
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
S1 Kalau ga salah pernah
dijelasin gitu sama guru.
Pernah dijelasin
guru.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S2 Karena yang saya ingat itu
bu.
Seingat saya. Reflektif dari
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S3 Pas ibu ngajarin dikelas bu. Saat guru
menjelaskan.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S4 kalau pas SD itu pas kelas 6
waktu itu masih inget bu,
guru matematikanya itu
milih aku buat maju ke
depan untuk buat gambar
segiempat terus abis itu teh
diajarin tentang segiempat
ini. Kalau pas SMP mah ya
gitu bu, S4 mah suka
linglung jadi pas guru jelasin
teh suka ngga fokus gitu bu.
Maaf banget bu, guru saya
itu suka marah-marah gitu
jadi kan ga masuk ke otak ya
Saat di SD diminta
untuk maju kedepan;
saat SMP saya suka
linglung dan guru
suka marah-marah
jadi ga masuk ke
otak, jadi tidak
masuk otak.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
97
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bu ya, seharusnya buat
masuk ke otak itu kan harus
pelan-pelan, nah ini mah
engga bu. Belajarnya tu
gurunya menggambar di
depan, terus kitanya suruh
nulis gitu bu.
S5 Ya dari logika saya bu,
pokoknya saya hanya
melihat titiknya ada 4 nih,
titik itu dianggap sudut ya
„oh ini ada 4‟, tapi kalau
misalnya bangun ruang,
titiknya ada berapa, sama
Saya dihitung, baru kalau
misalnya ada berapa, ya
disebutin. Terus kalau
misalnya sejajar dianggap
sama ukurannya.
Cuma melihat
titiknya ada 4, titik
dianggap sudut.
Kalau sejajar
dianggap sama
ukurannya.
Refleksi dari
pemahaman
pribadi atas
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S6 Karena dari dulu emang gitu
yang ada di otak, misal
segiempat berarti bangun
datar yang punya 4 sisi, segi
lima berarti yang punya lima
sisi.
Emang gitu yang ada
di otak, segiempat
punya 4 sisi,
segilima punya 5
sisi.
Refleksi dari
pemahaman
pribadi atas
informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S7 kalau pas SD mah Cuma
dibaca doang, gurunya tidak
menjelaskan. Pas SMP mah
kemarin mah cuma disuruh
ngerangkum aja. Waktu itu
guru yang aslinya pergi, jadi
guru PPL yang masuk dan
Saat Sd hanya
membaca tanpa
dijelaskan. Saat SMP
hanya diminta
merangkum, guru
aslinya pergi da nada
guru PPL yang
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
98
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disuruh buat ngerangkum
sifat-sifat segiempat.
meminta untuk
merangkum.
S8 dari buku matematika
sekolah, rumus, dan guru
juga ada yang ngejelasiinya.
Dari buku
matematika sekolah,
buku rumus, dan
guru.
Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
S9 Waktu itu dapat dari guru
pas kelas 7 bu, jadi gurunya
itu menjelaskan
menggunakan alat peraga,
jadi S9 inget nya begitu.
Dari guru kelas 7. Informasi atau
ajaran
sebelumnya.
F. Karakteristik Penyelesaian TKR Siswa (Nomor 1-4)
(Berdasarkan respon pada TKR dan penjelasan pada wawancara).
Siswa
Soal TKR Unit
Makna/T
ema
Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4
S1 Siswa masih
belum bisa
mengerjakan
soal keliling
persegi panjang
jika soal tersebut
diubah menjadi
soal non rutin.
Selain itu siswa
masih bingung
dalam
membedakan
sudut dan sisi.
Sisa tidak
memahami
dengan baik
kalimat
definisi yang
telah
disebutkan
oleh Farhan
dan Malik.
Siswa
belum
memiliki
atribut
kritis dari
beberapa
bangun
datar
segiempat.
Siswa
belum
memiliki
atribut
kritis dari
beberapa
bangun
datar
segiempat.
epistemolo
gical
obstacles,
didactical
obstacles
dan
ontogenic
obstacles
99
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S2 Siswa langsung
menggunakan
rumus keliling
untuk mencari
ukuran panjang
dan lebarnya,
namun siswa
tidak
menganggap
bahwa persegi
yang memiliki
ukuran yang
sama itu
merupakan
persegi panjang.
Bingung
ketika
memikirkan
ilustrasinya
terlebih
dahulu.
Dikerjakan
berdasarkan
bentuk
yang
tampak
saja, siswa
belum
mempunyai
pengetahua
nnya
tentang
segiempat.
Sifat yang
diceklis
tidak
lengkap
dan masih
terdapat
sifat yang
salah,
selain itu
siswa
masih
mengangg
ap bahwa
persegi
dan
layang-
layang
tidak
punya
keterkaitan
.
didactical
obstacles
dan
ontogenic
obstacles
S3 Siswa Langsung
menggunakan
rumus keliling
untuk mencari
ukuran panjang
dan lebarnya,
namun siswa
tidak
menganggap
bahwa persegi
yang memiliki
Siswa tidak
mengerti
terhadap
definisi yang
diberikan dan
siswa masih
mengalami
kekeliruan
mengenai
konsep
pasangan
Siswa
masih
mengalami
kekeliruan
tentang
konsep
kesejajaran.
Sebenarnya
siswa
mengetahui
tentang
Siswa
masih
mengalami
sedikit
kekeliruan
terhadap
sifat dari
jajar
genjang
dan siswa
masih
didactical
obstacles,
dan
ontogenic
obstacles.
100
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ukuran yang
sama itu
merupakan
persegi panjang.
garis yang
sejajar.
sifat-sifat
dari bangun
datar
segiempat,
hanya saja
siswa masih
belum bisa
mengaitkan
hubungan
antar
bangun
datar
segiempat
berdasarkan
sifat-
sifatnya.
belum bisa
mengaitka
n
hubungan
antara
persegi
dan
layang-
layang.
S4 Siswa masih
belum bisa
mengerjakan
soal keliling
persegi panjang
jika soal tersebut
diubah menjadi
soal non rutin.
Selain itu siswa
masih bingung
dalam
membedakan
sudut dan sisi.
Siswa masih
belum bisa
mengilustrasi
kan gambar
berdasarkan
definisi yang
diberikan.
Alasan
yang
diberikan
oleh siswa
masih tidak
tepat, siswa
masih
belum
memahami
mengenai
sifat-sifat
bangun
datar
segiempat.
Siswa
tidak
paham
terhadap
sifat-sifat
bangun
datar dan
keterkaitan
nya.
epistemolo
gical
obstacles,
didactical
obstacles
dan
ontogenic
obstacles
S5 Konsep siswa
tentang ukuran
Siswa masih
mengalami
Siswa
masih
Pengetahu
an siswa
epistemolo
101
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sisi dari bangun
datar segiempat
yang pasti
berupa positif
masih kurang,
sehingga siswa
bingung dalam
menentukan
ukuran panjang
dan lebar.
Sebenarnya
siswa sudah
hapal rumus
keliling persegi
panjang hanya
saja siswa tidak
bisa
mengerjakan
soal non rutin
mengenai
keliling persegi
panjang.
kesalahan
mengenai
konsep
kesejajaran.
belum bisa
menjelaska
n sesuatu
keterkaitan
antar
bangun
datar
segiempat
berdasarkan
sifat-sifat
yang
dimiliki.
terhadap
sifat-sifat
bangun
datar
segiempat
masih
kurang.
gical
obstacles,
didactical
obstacles,
dan
ontogenic
obstacles.
S6 Langsung
berpikir
kemungkinan
namun tidak
bisa
mengaplikasikan
rumus keliling
yang diketahui.
Terdapat
kesalahan
dalam
mengilustrasi
kan
pengertian
yang
diberikan.
Tidak
memperhati
kan sifat-
sifat
bangun-
bangun
datar
segiempat
dalam
Masih
terdapat
kekuranga
n dalam
mengisi
beberapa
sifat dan
belum
dapat
menerapka
epistemolo
gical
obstacles,
didactical
obstacles,
dan
ontogenic
obstacles.
102
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n sifat-
sifat
bangun
datar
segiempat
tersebut
untuk
mengaitka
n antar
segiempat.
S7 Langsung
mengerjakan
menggunakan
rumus keliling,
namun masih
belum
memahami
keterkaitan antar
persegi dan
persegi panjang.
Terdapat
kesalahan
konsep
mengenai
kesejajaran.
Menjawab
berdasarkan
sifat-
sifatnya,
namun
masih
terdapat
kekeliruan
terhadap
pemahaman
pada sifat-
sifat
bangun
datar
segiempatn
ya.
Masih ada
sifat dari
bangun
datar yang
tidak diisi
dan masih
belum
bisa untuk
mengaitka
n bangun
datar
segiempat
berdasarka
n sifat-
sifatnya.
didactical
obstacles,
dan
ontogenic
obstacles.
S8 Langsung
mengerjakan
menggunakan
rumus keliling,
namun masih
belum
Masih
terdapat
kesalahan
dalam
memahami
definisi yang
Terdapat
kekeliruan
mengenai
sifat-sifat
bangun
datar
Terdapat
kekeliruan
mengenai
sifat-sifat
bangun
datar
didactical
obstacles,
dan
ontogenic
obstacles.
103
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memahami
keterkaitan antar
persegi dan
persegi panjang.
diberikan. segiempat,
sehingga
sulit untuk
mengaitkan
antar
bangun
datar
segiempat.
segiempat,
sehingga
sulit untuk
mengaitka
n antar
bangun
datar
segiempat.
S9 Menyebutkan
dua
kemungkinan
tentang panjang
dan lebarnya,
namun masih
memisahkan
konsep antara
persegi dan
persegi panjang.
Terdapat
kekeliruan
dalam
memahami
pengertian
trapesium
yang
diberikan.
Terdapat
kekeliruan
mengenai
konsep
kesejajaran
dan sifat-
sifat
bangun
datar
segiempat.
Sudah
benar
dalam
menceklis
sifat-sifat
bangun
datar
segiempat
nya,
namun
masih
terdapat
kesalahan
dalam
mengaitka
nnya.
didactical
obstacles,
dan
ontogenic
obstacles.
G. Urgensi mempelajari konsep bangun datar segiempat dan sifat-sifatnya.
Pertanyaan : Seberapa pentingkah mempelajari konsep sifat-sifat bangun datar
segiempat?
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
104
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S1 Mm penting, ya kalau buat
ngitung panjang dan lebar
buku dan bisa menjelaskan
kembali tentang sifat-sifat
dari masing-masing bangun
datar.
Penting, untuk
menghitung panjang
dan lebar ;
membedakan antar
bangun datar
segiempat.
Penting.
S2 Ya supaya tau bentuk-
bentuknya dan di kehidupan
sehari-hari bisa digunakan
jika ingin membuat rumah
dsb.
Supaya tau bentuk di
kehidupan sehari-
hari ; berguna ketika
membuat rumah.
Penting.
S3 Penting banget sih bu, ini kan
pasti keluar kan ya di UNBK,
jadi memang kita harus tau
untuk UNBK dan ulangan-
ulangan harian.
Penting banget;
untuk UNBK dan
ulangan harian.
Penting.
S4 penting sih penting, ada
dipikiran bu tapi sulit
dijelaskan.
Penting; sulit
menjelaskan.
Penting;
(concept image)
S5 Penting untuk materi-materi
selanjutnya mungkin ada,
kita harus tahu rumus ini,
terus kayak nanti ada bangun
ruang, juga harus hapal
bangun datarnya dulu kan?
Penting; materi
prasyarat.
Penting.
S6 Penting sih bu menurut saya,
tapi saya tidak tau
pentingnya dimana.
Penting; tidak tau
penting dimana.
Penting;
(concept image)
S7 penting, karena kalau
misalnya ada denah gitu jadi
ngga salah rumus.
Penting; untuk denah
dan supaya tidak
salah rumus.
Penting.
S8 penting, kan kalau bangun Penting; untuk Penting.
105
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rumah itu apalagi kalau buat
tempat tinggal itu harus ada
konsep bangun datar
segiempatnya dan sifat-
sifatnya juga penting untuk
membedakan antar bangun
datar segiempat.
membangun rumah
ada konsep bangun
datar dan sifat-
sifatnya.
S9 ya jadi kita bisa
membayangkannya gitu bu,
pokoknya kalau buat di
matematika penting dan nilai
kita menjadi bagus. Kalau
memang konsepnya kepake
ya kita lihat nanti aja.
Penting; nilai
menjadi bagus; kalau
kepakai atau tidak
lihat nanti saja.
Penting.
H. Harapan siswa dalam mempelajari konsep bangun datar segiempat dan
sifat-sifatnya.
Pertanyaan : Apa harapan pribadimu dalam mempelajari konsep bangun datar
segiempat dan sifat-sifatnya?
Siswa Respon Significant
Statements
Unit Makna
S1 Ingin dijelasin aja cara
ngitung-ngitungnya gitu.
Ingin dijelaskan
cara perhitungan.
Didactical
obstacles.
S2 Dijelaskan lebih ketat dan
tidak ditinggalkan-
tinggalkan.
Dijelaskan dan
tidak ditinggalkan.
Didactical
obstacles.
S3 Harapannya adalah
kedepannya mungkin kalau
ada guru yang mengajarkan
kita pelan pelan jangan
Mengajarnya
pelan-pelan dan
jangan terburu-
buru; soalnya
Manfaat
konsep bangun
datar
segiempat
106
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlalu terburu-buru dan
harapannya lagi kalau buat
soal ulangan harian gitu
jangan terlalu berbelit-belit.
jangan berbelit-
belit.
dalam
pembelajaran;
didactical
obstacles.
S4 ada 3 hal bu yang pertama
soalnya jangan sulit-sulit;
hal yang kedua jangan
cepet-cepet kalau ngajarin;
yang ketika kalau ulangan
duduknya sendiri-sendiri bu
supaya ngga nyontek kayak
aku.
Jangan cepat-cepat
mengajarkannya;
Soalnya jangan
sulit-sulit dan
jangan cepat-cepat
jika mengajarkan;
saat ulangan
duduknya sendiri
supaya tidak
mencontek.
Didactical
obstacles;
ontogenic
obstacles.
S5 Pengennya aku tuh ngerti
banget, bisa mendalami.
Jadi di saat ada temen nanya
tuh, gak ada kata gak tau,
jadi bisa ngajarin, gitu.
Terus aku kan punya adik,
jadi pengen semua lah aku
bisa, jadi suatu saat aku gak
bisa, bisa aku ajarin. Terus
mungkin kan matematika
selalu ada ya, sampai jajan
permen pun ada
matematika, jadi pengennya
tuh ngerti, apalagi kan nanti
insya Allah ya pengen
jurusan akuntansi, jadi dari
sekarang coba-coba dulu,
jadi suatu saat pas datang
Pingin ngerti
banget; supaya bisa
mengajarkan;
karena matematika
selalu ada di
kehidupan sehari
jadi pingin ngerti ;
mau masuk jurusan
akuntansi jadi
harus ngerti;
diterangin dulu dan
boleh untuk
berdiskusi.
Manfaat
konsep bangun
datar
segiempat
dalam
pembelajaran,
sosial;
didactical
obstacles.
107
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
matematika tuh gak kaget.
Terus kalau dalam
pembelajaran itu diterangin
dulu, abis itu langsung
kayak ngasih soal, tapi
bukan soal kayak „gak boleh
kerja sama, ga boleh
nyontek‟. Selain itu,
maunya kayak dikasih soal,
boleh diskusi dulu, ntar
kalau ada yang gak ngerti
langsung tanyain. Jadi
jangan langsung pribadi,
gitu. Kadang kayak
misalnya udah diterangin
nih, terus dikasih kertas,
LKS gitu, „jangan nyontek,
jangan kerja sama‟, gitu
kan. Kalau S5 sih mending
kerja sama dulu, nanti cek
sama gurunya, ini salah,
atau ini bener, kayak gitu.
S6 bisa terus inget sama
rumusnya bu, bisa ngerti
soal cerita bu.
Inget sama rumus
dan soal cerita.
Manfaat
konsep bangun
datar
segiempat
dalam
pembelajaran.
S7 ya dijelasin dulu. Dijelasin dulu. Didactical
obstacles.
S8 inginnya ilmunya di
perdalam tapi ingin lebih
Ingin lebih
diperdalam tapi
Manfaat
konsep bangun
108
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jelas dan singkat. Inginnya
gurunya baik, kalau dikelas
itu gurunya guru killer yang
bisa di ajak ketawa ya ngga
bikin boring.
lebih jelas dan
singkat, selain itu
gurunya harus
tegas tapi tetap
asik.
datar
segiempat
dalam
pembelajaran.
S9 S9 berharap S9 suka
matematika gitu bu, ya S9
berharap selalu ngerti
meskipun ngga suka, pingin
ngerjain soal, terus pingin
ngerasin mnfaatnya juga
dalam kehidupan sehari-
hari.
Berharap suka
matematika dan
selalu ngerti; ingin
merasakan
manfaatnya
dikehidupan
sehari-hari.
Manfaat
konsep bangun
datar
segiempat
dalam
pembelajaran;
ontogenic
obstacles.
109
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 6. Transkrip Wawancara Siswa
1. Siswa 1 (S1)
P : Ibu ingin bertanya tentang konsep bangun datar segiempat. Ketika S1
mendengar tentang bangun datar segiempat maka apa yang S1 pikirkan ?
S1 : Bangun datar yang sisinya ada 4.
P : Contoh-contohnya apa saja ?
S1 : Trapesium, persegi panjang, jajar genjang, dan persegi.
P : Apakah sudah itu saja ?
S1 : Iya sudah itu saja.
P : Layang-layang dan belah ketupat?
S1 : Eh iya itu juga.
P : Lupa ya ? Tapi itu masuk kan ya ?
S1 : Iya bu.
P : Kalau menurut S1, Persegi panjang itu apa ?
S1 : Bentuk Persegi yang panjang.
P : Bisa digambarkan ?
S1 : (S1 menggabarkannya).
P : Kalau persegi itu apa ?
S1 : Bangun datar yang sudutnya siku-siku semua.
P : (Menunjukan gambar persegi panjang), ini persegi dong ?
S1 : Iya.
P : Ada syarat lain tidak ?
S1 : Sudah itu saja ?
P : Kalau jajar genjang apa ?
S1 : Bangun data yang sudut-sudutnya agak lancip gitu.
P : Kalau belah ketupat bagaimana ?
S1 : Bangun datar yang bentuknya kayak ketupat.
P : Coba tolong digambarkan.
S1 : (Agak berpikir) Lupa ibu. Kalau ga salah begini begini.
P : Kalau layang-layang masuk ke dalam segiempat bukan ?
S1 : Iya kali.
110
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Kenapa iya kali ?
S1 : Ga tau.
P : (Menunjukan soal TKR nomor 5) nah kalau di sini, S1 menjawab bahwa
bangun datar segiempat adalah bangun datar yang memiliki panjang dan
lebar. Bisa dijelaskan maksudnya apa ?
S1 : Ya punya panjang sama lebar.
P : Alasan jawab seperti itu kenapa ?
S1 : Ya karena taunya begitu.
P : Taunya dari mana itu ?
S1 : Kalau ga salah pernah dijelasin gitu sama guru.
P : Guru saat di SMP atau SD ?
S1 : SMP bu.
P : Dijelasinnya seperti apa ?
S1 : Ya kalau bangun datar segiempat itu punya panjang dan punya lebar.
P : Kalau dibuku S1 sering membaca tentang bangun datar segiempat atau
tidak ?
S1 : Jarang.
P : Berarti lebih sering mendengarkan dari guru saat di kelas ya ?
S1 : Iya bu.
P : S1 kan pernah belajar bangun datar segiempat ini saat SD dan SMP ya.
Menurut S1 pengetahuan S1 itu berpengaruh ga sih dalam mengerjakan
soal ini ?
S1 : Mmmm iya.
P : Berpengaruhnya dimana ?
S1 : Pas kelilingnya gitu.
P : Memang keliling persegi panjang itu apa ?
S1 : Panjang kali lebar.
P : Oh itu keliling, kalau luasnya apa ?
S1 : 2p+l, eh 2 kali panjang tambah lebar.
P : Kalau sifat-sifat belajar apa ngga ?
S1 : Iya Cuma lupa .
P : Kan ini banyak soal tentang sifat-sifat nih, berpengaruh ga disini ?
111
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S1 : Ya berpengaruh, jadi bisa membedakan mana bangun segiempat atau
yang lain.
P : Coba kita lihat nomor 1 (membacakan soal no 1), apa yang S1 pikirkan
ketika S1 membaca soal ini ?
S1 : Pusing.
P : Pusing kenapa ?
S1 : Kan ya ngga ngerti aja karena panjang dan lebarnya dinyatakan dalam
bilangan bulat jadi ak arena. Kan bilangan bulat tuh banyak, jadi ga tau
berapa aja bilangan bulatnya. Takutnya sisinya beda gitu, misal atasnya
12 bawahnya 4 gitu.
P : Oke misalkan ibu punya soal, ibu punya persegi panjang yang
panjangnya 5 dan lebarnya 3. Coba tentukan kelilingnya.
S1 : 2xp+l = 2x5+3=13 cm
P : Oke, bisa dijelaskan alasan S1 menjawab soal nomor 1 seperti ini ?
S1 : 12 bagi 4.
P : Kenapa dibagi 4 ?
S1 : Karena pusing, oh iya karena sisinya ada 4.
P : Kalau dibagi 4 seperti itu berarti nanti sisinya sama dong ?
S1 : Iya. Abis ngga ngerti.
P : Kalau panjang sisinya sama, berarti itu persegi dong ?
S1 : Iya, soalnya ga mikir panjang dan lebarnya berapa.
P : Kalau soal nomor 2, apa yang S1 pikirkan ketika melihat soal nomor 2 ?
S1 : Kan pengertian dari Farhan dan Malik teh hampir sama, jadi tee pusing
cari perbedaannya dimana.
P : Kalau menurut S1 perbedaannya ada dimana ?
S1 : Kan punya sepasang sisi yang sejajar, nah kalau yang kupikirkan mah
berarti bisa aja yang sejajar atas sama bawah atau pinggir sama pinggir.
Kalau yang pengertian malik ya hanya 1 aja, atas sama bawah atau
pinggir sama pinggir.
P : Terus kenapa S1 membuat ilustrasinya seperti ini ? (menunju jawaban
soal nomor 2 )
S1 : Karena aku bingung dan aku pusing, aku ga tau ilustrasinya harus
112
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gimana.
P : Kenapa bentuknya seperti itu ? Alasannya apa ? Berarti gambar ini
memenuhi ilustrasi ini ?
S1 : Iya kali, gatau juga.
P : Kalau yang S1 pelajari di kelas yang mana ?
S1 : Lupa aku teh.
P : Kalau dibuku gimana ?
S1 : Gatau, kayaknya yang sepasang.
P : Kalau soal nomor 3 apa yang dipikirkan pertama kali ? Kenapa jawabnya
seperti ini ?
S1 : Yaa karena sisinya sama.
P : Sejajar itu harus sama ?
S1 : Ya.
P : Sama apanya ?
S1 : Panjangnya.
P : Definisi sejajar menurut S1 apa ?
S1 : Ya yang berhadapan gitu.
P : Berarti ini ada sepasang garis yang sejajar ? (menunjukan gambar layang
layang)
S1 : Ya.
P : Yang mana yang sejajar kalau di layang-layang ?
S1 : Yang ini. (menunjukan sepasang sisi berdekatan yang sama panjang).
Kalau yang ini yang 3 b?
P : Mm itu teh bingung.
S1 : Kenapa bingung ?
P : Karena ya sama-sama siku-siku dan bentuknya kayak jajar genjang.
Kalau yang 3c ?
S1 : (Membaca soal lagi ) aku teh bingung, ya karena bentuknya sama kayak
jajar genjang, tapi ga tau alasannya apa.
P : Kalau yang soal nomor 4 gimana ? Menjawabnya berdasarkan apa ?
S1 : Kepikiran aja.
P : Dulu mempelajari konsep bangun datarnya saat kapan saja ?
113
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S1 : Sd dan smp.
P : Pas sd belajarnya bagaimana?
S1 : Ngga tau, aku teh lupa. Yang ku inget pokoknya jajar genjang aja.
P : Kalau waktu smp belajarnya gimana ?
S1 : Ya jarang diterangin, jadi kita Cuma disuruh baca buku aja.
P : Oh gitu, iya iya. Kalau saat di smp belajarnya seperti apa ?
S1 : Kalau pas di SMP mah gurunya jarang nerangin cuma kayak suruh baca-
baca aja terus ngasih soal, terus neranginnya cuma sedikit terus kasih
contoh soal terus kita harus ngerjain soal yang ibu kasih, misal kerjakan
halaman sekian dan sekian.
P : Oke, kalau yang 4 b kenapa jawabannya seperti ini ?
S1 : Karena layang-layang punyanya diagonal jadi dia ga punya panjang dan
lebar.
P : Yang dimaksud panjang dan lebar itu gimana ?
S1 : Yang kayak persegi panjang. Yang panjang dan lebarnya sama.
P : Selama disekolah kendala apa saja yang dialami S1 mempelajari bab
bangun datar ini ?
S1 : Kayak misal soalnya diputar putar gitu, tapi kalau disuruh nyari luas dan
keliling bangun datar segiempat ngga diputer-puter insyaallah aku tau.
P : Oke kalau ibu mau tanya, luas jajar genjang apa ?
S1 : (Berpikir lama) apa ya bu aku lupa.
P : Oke ga apa apa. Kalau dalam pembelajarn kira-kira apakah ada yang
kurang ?
S1 : Cukup.
P : Oke, kalau menurut S1 seberapa penting bagi S1 untuk mempelajari
bangun datar segiempat dan sifat-sifatnya.
S1 : Mm, ya kalau buat ngitung panjang dan lebar buku dan bisa menjelaskan
kembali tentang sifat-sifat dari masing-masing bangun datar.
P : Selain itu ?
S1 : Sudah.
P : Harapan dari S1 sendiri supaya S1 lebih mengerti tentang bab ini apa ?
S1 : Ingin dijelasin aja cara ngitung-ngitungnya gitu.
114
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Memang ga dijelasin dikelas?
S1 : Jarang.
P : Terus harapan yang lain ?
S1 : Sudah.
P : Kalau sifat-sifatnya dijelasin tidak ?
S1 : Ya, dijelasin terus nulis gitu.
P : Paham tidak ?
S1 : Kurang paham.
P : Ada lagi yang ingin disampaikan ?
S1 : Sudah cukup.
P : Terima kasih ya S1.
S1 : Ya sama-sama.
2. Siswa 2 (S2)
P : Ibu kan kemarin sudah memberikan soal tentang bangun datar
segiempat ya. Pertama kali s2 mendengar kata bangun datar segiempat,
apa yang pertama kali terpikirkan ?
S2 : Persegi dan persegi panjang.
P : Kenapa yang terpikirkan persegi dan persegi panjang ?
S2 : Mudah dihapal dari dulu.
P : Kalau jajar genjang masuk ke bangun datar segiempat ngga ?
S2 : Ya.
P : Kalau definisi bangun datar segiempat menurut s2 apa ?
S2 : (agak mikir lama) kotak sama rumusnya mudah.
P : Kalau ibu punya gambar ini (menunjukan gambar bangun datar
segiempat yang jarang ditemui), ini bangun datar segiempat bukan ?
S2 : Bukan.
P : Kenapa ?
S2 : Mmm, beda gambarnya.
P : Jadi gambar bangun datar segiempat itu yang seperti apa?
S2 : Yang sejajar.
115
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Oke, pengertian sejajar yang s2 pahami apa ?
S2 : Jajar genjang dan sisinya.
P : Sisinya kenapa ?
S2 : Sejajar.
P : Coba kalau yang ini (menunjukan gambar trapesium sama kaki) yang
sejajar yang mana ?
S2 : Bawah dan atas bu.
P : Kalau yang samping dengan samping sejajar ga ?
S2 : Tidak karena kalau yang ini miring dan yang satunya lagi lurus.
P : Oke berarti harus sama sama miring atau sama sama lurus ?
S2 : Sama-sama miring.
P : Oke, tadikan yang terpikirkan oleh s2 itukan kotak, sejajar. Kenapa sih
yang terpikir itu ?
S2 : Mudah diingat, karena apa ya ? Bentuknya tidak sulit-sulit.
P : Kenapa s2 menjawab pada soal nomor 5 (di tkr) seperti ini ?
S2 : Mm (mikir agak lama) karena semuanya ini sejajar.
P : Yang mana ?
S2 : Persegi, persegi panjang, dan belah ketupat.
P : Jadi kalau tidak sejajar maka dia bukan bangun datar segiempat ?
S2 : Iya.
P : Oke kalau ibu mau tanya lagi, layang-layang ada sisi yang sejajar ga ?
S2 : Tidak.
P : Jadi dia segiempat bukan ?
S2 : Bukan.
P : Apa yang pertama kali terpikirkan oleh s2 ketika mendengar kata sifat-
sifat bangun datar segiempat ?
S2 : (mikir agak lama) paling sejajar aja yang diingat.
P : Kalau di sd dan smp pernah belajar kan ya ?
S2 : Pernah.
P : Pengalaman s2 belajar bab ini berpengaruh tidak dalam s2 menjawab
soal yang ibu berikan ?
S2 : Berpengaruh.
116
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Berpengaruhnya dimana ?
S2 : Rumus-rumus sama cara mengerjakannya (mikir agak lama).
P : Pada nomor 1 ada kemungkinan lain tidak untuk jawabannya?
S2 : Tidak ada.
P : Kalau misal ibu punya semua sisinya 3 kan kelilingnya 12 tuh, itu
persegi panjang bukan a?
S2 : Bukan.
P : Kenapa ?
S2 : Karena itu persegi aja.
P : Berarti persegi itu bukan persegi panjang ?
S2 : bukan, karena persegi itu semua sisinya sama.
P : Oh iya, kalau nomor 1 kesan pertamanya apa ?
S2 : Mudah.
P : Kalau nomor 2, kesan pertamanya apa ?
S2 : Bingung karena bentuknya yang harus dipikir dulu.
P : Kalau dalam memahami pengertiannya bingung atau tidak ?
S2 : Bingung karena belum terbiasa yang seperti ini.
P : Kenapa ilustrasinya seperti ini ?
S2 : Kalau pengertian farhan yang memiliki sepasang sisi yang sejajar
bentuknya seperti ini, nah kalau malik memiliki tepat sepasang maka
seperti trapesium yang biasa.
P : Kalau mendengar kata tepat, maka yang dipikirkan s2 seperti apa ?
S2 : Yang sempurna (salah satu sisinya lurus).
P : Berarti ilustrasi yang dibuat s2 berdasarkan pengertian farhan ini tidak
memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar ?
S2 : Tidak.
P : Kalau nomor 3 a, kenapa jawabannya salah ? Bisa dijelaskan?
S2 : Soalnya sebelahnya miring dan yang satunya lurus seperti persegi
panjang.(menunjukan garis yang saling berpotongan)
P : Kalau nomor 3b gimana ? Kenapa jawabannya seperti ini ?
S2 : Mm ini teh tidak keburu (mikir lama). ngga tau soalnya ngasal ngisinya.
P : Kalau yang 3c maksudnya seperti apa ?
117
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S2 : Salah ini mah, karena bedanya ini bukan seperti persegi letak sisinya
sisinya.
P : Menurut s2 sendiri, belah ketupat itu pengertiannya bagaimana ?
S2 : Memiliki diagonal 1 dan diagonal 2.
P : Kalau jajar genjang punya diagonal tidak?
S2 : Tidak.
P : Jadi yang punya diagonal hanya belah ketupat saja ?
S2 : Sama layang-layang bu.
P : Kalau yang pertama kali dipikirkan s2 ketika mendengar kata jajar
genjang apa ?
S2 : Sedikit sulit.
P : Sulitnya dimana ?
S2 : Rumusnya lupa lagi.
P : Belajar konsep bangun datar segiempat saat kapan ?
S2 : Sd dan smp.
P : Kalau sd gimana cara mengajarkannya ?
S2 : Lupa lagi.
P : Kalau di smp kemarin gimana cara mengajarkannya ?
S2 : Sering ngasih soal, tapi gurunya sering pergi dan jarang dikoreksi.
P : Dijelaskan atau tidak ?
S2 : Sedikit dan jarang menjelaskan.
P : Dijelasinnya yang seperti apa ?
S2 : Cara dan rumusnya saja.
P : Kalau soal nomor 4, kesan pertamanya gimana ?
S2 : Bingung.
P : Bingungnya dimana ?
S2 : Di semua bangun datarnya kayaknya semua sifat-sifatnya memenuhi.
P : Kalau nomor 3 kesan pertamanya bagaimana ?
S2 : (mikir agak lama) ya langsung terpikirkan jawabannya.
P : Kalau yang 4b, bisa dijelaskan jawabannya ?
S2 : Beda bentuk bangun datarnya. Dan panjang-panjang diagonalnya beda
jadi sisi-sisinya tidak sama panjang..
118
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Ketika mempelajari bangun datar segiempat, apakah ada kendala ?
S2 : Lupa rumus dan lupa bentuk bentuknya.
P : Kalau di kelas semangat tidak ?
S2 : Sedang lah, tapi ya ada saatnya tidak semangat karena memang gurunya
jarang menjelaskan dan gurunya sering pergi.
P : Kalau dari s2 sendiri apakah ada harapan dalam mempelajari bangun
datar segiempat ini ?
S2 : Dijelaskan lebih ketat dan tidak ditinggalkan-tinggalkan.
P : Kalau menurut s2, seperapa penting bangun datar segiempat ketika
dipelajari ?
S2 : Ya supaya tau bentuk-bentuknya dan di kehidupan sehari-hari bisa
digunakan jika ingin membuat rumah dsb.
P : Oke terima kasih s2.
S2 : Ya bu sama sama.
3. Siswa 3 (S3)
P : Assalamu‟alaikum, apakah sudah siap ?
S3 : Insyaallah sudah siap bu.
P : Ini mah jawabnya sejujurnya aja ya, bisi S3 agak canggung gitu.
S3 : Oke bu.
P : Ketika S3 mendengar kata bangun datar segiempat yang S3 pikirkan
apa ?
S3 : Ya bangun datar yang mempunyai 4 sisi, 4 sudut, sudut dalamnya 360
derajat, dan ngga harus tepat segiempat.
P : Maksudnya ngga harus segiempat itu gimana ?
S3 : Iya jadi ngga harus kayak persegi panjang, persegi, dll.
P : Oh gitu, oke. Itu S3 dapatnya dari mana tuh ?
S3 : Dari pikiran S3 bu.
P : Oh dari pikiran S3? Mungkin disumbang dari buku atau pas ibu
mengajarkan dikelas ?
S3 : Pas ibuu ngajarin dikelas bu.
119
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Oh gitu, oke. Kalau bangun datar segiempat itu kan bisa berbagai
macam ya? Apakah bisa disebutkan contohnya ?
S3 : Persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, trapesium,
layang-layang.
P : Bisa dijelaskan pegertian persegi menurut S3 itu apa ?
S3 : Ya bangun datar yang memiliki panjang sisi yang sama panjang dan
sudutnya pun sama yaitu 90o.
P : Kalau persegi panjang menurut S3 gimana ?
S3 : Bangun datar yang ukuran sisi yang berhadapannya sama panjang.
P : Kalau trapesium itu gimana ?
S3 : Trapesium itu yang punya sisi yang sejajar dan emmm (agak mikir)
sudut yang berhadapannya sama besar.
P : Yang berhadapannya yang mana tuh ? yang kaki sama kaki atau yang
bawah dengan sebrang atas ?
S3 : Yang bawah dengan sebrang atas bu.
P : Terus ?
S3 : Sisi yang berhadapannya sejajar tapi belum tepat sama panjang.
P : Coba lihat definisi farhan, itukan ilustrasi dari farhan itu kan ada tanda
kayak sama gitu ya. Itu maksudnya bagaimana ?
S3 : Yang atas dan bawah bu ?
P : Iya,
S3 : Jadi itu kan memiliki sepasang sisi yang sejajar, nah berarti bisa punya
satu atau dua. Jadi yang sejajar itu yang atas dan bawah, namun sisinya
tidak sama panjang. Lalu yang sisi kanan dan kiri itu sejajar sama
panjang karena kan sama kaki ya bu.
P : Sama ukurannya ? itu dapat dari mana tuh?
S3 : Dari buku bu dan ibu.
P : Selain itu dapat dari mana ? pernah dapat dari ibu gitu?
S3 : Jadi ibu mengatakan bahwa trapesium itu sisi atas dan bawahnya
sejajar, nah kalau trapesium sama kaki itu ada tambahan sisi yang
sejajarnya yaitu samping kanan dan kiri dan ukurannya sama panjang.
P : Oh gitu, okeoke. S3 dapat pengertian-pengertian dapat dari mana ?
120
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S3 : Dari yang waktu ibu kasih.
P : Soal nomor 1, itu kenapa S3 kepikirannya seperti itu ?
S3 : Karena kan itu kelilingnya diketahui nya 12, nah kan yang ditanya
ukurang sisi panjang dan lebar, jadi karena lebar itu lebih pendek dari
panjang, maka S3 coba-coba aja cari panjang dan lebar yang
memenuhi untuk mendapatkan keliling 12 cm.
P : Oh gitu, ada kemungkinan lain tidak ?
S3 : Mungkin ada, tapi S3 belum coba bu.
P : Oh gitu, S3 belum coba. Kalau misal ibu punya persegi panjang yang
panjang sisinya 3 semua kan itu kelilingnya 12, itu menurut S3
bagaimana ?
S3 : Itu mah nanti jadinya persegi bu.
P : Apakah bisa disebut persegi panjang ?
S3 : Tidak bu karena persegi panjang kan hanya sisi yang berhadapan yang
sama panjang, sedangkan persegi itu semua sisinya sama.
P : Oh gitu, oke coba S3 pindah ke nomor 2. Yang S3 pahami dari definisi
farhan dan malik itu bagaimana ?
S3 : Jadi kalau yang farhan mah terdapat kata sepasang sisi yang sejajar
berarti bisa ada 2 pasang kan ya bu, yang atas dengan bawah tapi
panjang sisinya ga sama dan yang kanan dengan kiri dengan panjang
sisi yang sama. Jadi bentuknya trapesium sama kaki. Tapi kalau yang
pengertian malik itu kan ada kata tepat sepasang sisi yang sejajar, nah
berarti sisi yang sejajarnya sama panjang bu (menunjukan sisi kanan
dan kiri trapesium sama kaki).
P : Oh gitu, oke paham paham. Kalau misal ibu mengubah definisi farhan
dengan kata-kata “segiempat dikatakan trapesium jika segiempat
tersebut memiliki minimal sepasang sisi yang sejajar” S3 lebih
mengerti yang mana ?
S3 : Kedua bu, yang minimal sepasang sisi yang sejajar bu.
P : Oh gitu, coba kalau yang malik. Tadi kan S3 bilang bahwa kata tepat
disitu adalah sisi sejajarnya sama panjang. Nah kalau ibu ubah kata
tersebut dengan “segiempat dikatakan trapesium jika segiempat
121
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut hanya memiliki sepasang sisi yang sejajar”, S3 lebih mengerti
yang mana ?
S3 : Yang hanya memiliki sepasang sisi yang sejajar aja bu. Kata-katanya
lebih mudah untuk dimengerti aja bu. Kata-katanya lebih tepat.
P : Coba lihat yang ilustrasi malik, kenapa dibagian kaki nya ada tanda
samanya ?
S3 : Karena kan ada kata tepat, jadi S3 mengiranya bahwa karena tepat
berarti panjang sisinya sama.
P : Oh gitu, okeoke. Syarat sejajar itu apa sih ?
S3 : Memiliki bentuk yang sama dan ukurannya ngga harus sama.
P : Coba lihat soal nomor 3a, bisa dijelaskan jawaban S3 kenapa seperti
itu ?
S3 : Untuk yang nomor 3a itu kan jajar genjang sisi yang berhadapannya
sejajar, kalau tidak sejajar mungkin tidak bisa dikatan jajar genjang,
jadi hany segiempat saja.
P : Kalau panjang atas dan bawahnya harus sama ngga ?
S3 : Harus sama.
P : Kalau misal ibu punya atas dan bawahnya 3, itu jajar genjang bukan?
S3 : Bukan bu, karena kalau kanan kirinya 2 cm terus atasnya 3, nanti
jadinya malah sisa yang bawah.
P : Tapi itu atas bawahnya sama-sama 3 cm, jadi itu jajar genjang bukan ?
S3 : Iya bu kalau itu mah.
P : Berarti ukurannya harus selalu sama atau tidak ?
S3 : Tidak bu.
P : Kalau menurut S3 jajar genjang itu yang bagaimana ?
S3 : Yang punya 4 sisi, 4 sudut, terus sisi yang berhadapannya sama
panjang.
P : Sejajar masuk tidak ?
S3 : Iya bu sejajar masuk, karena kan kalau tidak sejajar dia bukan jajar
genjang.
P : Itu dapat dari mana ?
S3 : Dari pemikiran S3 bu.
122
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Kalau dari yang lain misalnya, emm dari buku atau guru bagaimana ?
S3 : Dari baca buku paket terus ibu menyampaikan juga.
P : Kalau yang 3b, alasan menjawab seperti itu bagaimana ?
S3 : Seharusnya bener ibu.
P : Kalau yang salah dulu bisa dijelaskan ngga kenapa jawabannya bisa
seperti itu ?
S3 : Karena kan kalau ngelihat gambar jajar genjang itu sudutnya ngga 90o,
jadi salah.
P : Terus kenapa S3 berubah pikiran jadi benar ?
S3 : Karena kan kalau jajar genjang misal sudutnya 90o itu bentuknya
persegi panjang dan namanya bukan jajar genjang lagi.
P : Alasan S3 sudutnya bisa diubah menjadi 90o kenapa ?
S3 : Karena coba-coba.
P : Oh gitu, oke. Kalau nomor 3 c kenapa jawabannya salah ?
S3 : Karena kan kalau lihat jawaban nomor 3a itu kan S3 buat jajar genjang
yang sisinya sama, ternyata bentuknya tidak menjadi belah ketupat bu.
Jadi ya salah jawabannya.
P : Oh gitu, berarti yang benar itu bukan jajar genjang tapi segiempat yang
keempat sisinya sama panjang ya ?
S3 : Iya bu begitu.
P : Kalau dari S3 sendiri pengertian belah ketupat itu apa sih ?
S3 : Bangun datar yang keempat sisinya sama panjang, sudut dalamnya 360
derajat dan hampir sama sih bu sama persegi.
P : yang membedakan antara persegi dan belah ketupat apa ?
S3 : Ngga ada perbedaannya bu.
P : Itu dapat dari mana tuh ?
S3 : Dari yang waktu ibu suruh ceklis-ceklis pas di kelas, nah itu kan sama
ya bu sifatnya. Jadi kan bisa disimpulkan begitu.
P : Kesan ketika mengejarkan soal 4a gimana ?
S3 : Ada yang salah ya bu yang dilingkarin ?
P : Hehehe. Coba ibu mau tanya kenapa S3 menjawab bahwa jajar
genjang keempat sisinya sama.
123
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S3 : Karena ya ngelihat gambar yang jawaban nomor 3a.
P : Kalau yang belah ketupat kenapa ngisinya sudut yang berhadapan
tidak sama besar ?
S3 : Itu salah bu, kan seharusnya mah sama besar.
P : Oke. Kalau menjawab soal 4b itu bagaimana alasannya ?
S3 : Karena kan kalau persegi itu sudut dalamnya 360o
, sisinya da 4 dan
ukuran keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya sama
besar yaitu 90o.
sedangkan layang-layang sisinya ngga sama. Dilihat
dari bentuk saja sudah beda, jadi ga bisa dikatakan bahwa persegi itu
merupakan layang-layang.
P : Berarti persegi tidak bisa disebut sebagai layang-layang?
S3 : Iya.
P : Kan S3 pernah belajar saat sdtentang bangun datar segiempat ya ?
S3 : Iya bu.
P : Oke, seberapa berpengaruh pengetahuan S3 tentang bangun datar
segiempat di SD dan SMP dalam mengerjakan soal yang ibu berikan ?
S3 : Berpengaruh banget bu, apalagi buat sifat-sifatnya. Pas ibu jelasin itu
sangat membantu bu. Tapi kayaknya kalau soal nomor 1 kayaknya
belum belajar apa ya bu, jadi S3 agak ragu nyari panjang sama
lebarnya.
P : Kesan pertama S3 ketika melihat soal nomor 1 apa ?
S3 : Kesan S3 pas melihat soal nomor 1, S3 langsung mencari panjang dan
lebarnya dan kan disitu yang diketahui kan kelilingnya ya bu ? terus
itu S3 coba pakai bilangan genap, nah karena S3 taunya lebar itu lebih
pendek dari pada panjang, jadi S3 coba aja panjangnya 4 cm dan
lebarnya 2 cm.
P : Kalau kesan pertama ketika melihat soal nomor 2 apa ?
S3 : Saat baca soal nomor 2, S3 sempat bingung dulu. Terus S3 coba baca-
baca lagi dan akhirnya S3 menemukan perbedaan , jadi S3 coba
simpulkan dengan kata-kata S3 sendiri.
P : Kalau kesan pertama ketika melihat soal nomor 3 bagaimana ?
S3 : Ketika soal nomo 3, emm S3 baca-baca lagi terus dilihat soal 3a dan
124
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3b nya.
P : Kalau kesan pertama ketika melihat soal nomor 4 bagaimana ?
S3 : Kesannya S3 langsung mengingat-ingat lagi tentang soal yang pernah
ibu kasih itu loh bu, yang suruh nyentang-nyentang. Kalau yang
persegi S3 sudah mulai mengerti tapi kalau bangun lain S3 masih agak
mikir bu dan terus mengingat-mengingat lagi.
P : Kalau yang 4 b bagaimana ?
S3 : S3 masih berpikir lagi tentang soal, takutnya S3 salah baca atau
gimana. Pas udah S3 baca berulang, pas dilihat dari sifat dan
bentuknya S3 bisa menyimpulkan bahwa persegi bukan layang-layang.
P : Ibu mau tanya-tanya lagi nih kendala S3 dalam mempelajari bangun
datar segiempat khususnya sifat-sifat itu apa ?
S3 : Belum mengerti tentang diagonal,
P : Terus ada lagi ngga ?
S3 : Ya gitu bu tidak dijelaskn secara mendetail gitu bu.
P : Terus kalau kendala disisi yang berhadapan dan sudut yang beradapan
tadi apa ?
S3 : Mungkin buat hambatannya itu dari sifat-sifatnya ya bu, S3 belum
terlalu paham gitu bu, kayak trapesium itu kan ada sama kaki dan siku-
siku. Nah S3 itu tidak begitu paham apakah dari kedua trapesium ini
memiliki sifat yang sama atau tidak, terus kayak diagonal kan ada
yang tegak lurus dan menyilang, terus dari simetri juga ibu belum
mengajarkan jadi S3 masih agak kebingungan, terus apa lagi ya ?
mmm. Terus pas nomor 2 itu kalimatnya kurang di mengerti, tapi
kalau soal nomor 3 S3 suka banget ibu soal kayak gitu soalnya
menuntut kita untuk berpikir kritis.
P : Seberapa penting S3 mempelajari bangun datar segiempat khususnya
tentang sifat-sifat ?
S3 : Penting banget sih bu, ini kan pasti keluar kan ya di UNBK, jadi
memang kita harus tau untuk UNBK dan ulangan-ulangan harian.
P : Harapan dari S3 sendiri ingin seperti apa dalam mempelajari bangun
datar segiempat ?
125
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S3 : Harapannya adalah kedepannya mungkin kalau ada guru yang
mengajarkan kita pelan pelan jangan terlalu terburu-buru dan
harapannya lagi kalau buat soal ulangan harian gitu jangan terlalu
berbelit-belit.
P : Memang soalnya berbelit-belit kenapa ?
S3 : Ya gitu bu, kadang itu ada soal yang lebih sulit dibandingkan ketika
diberikan soal saat dikelas.
P : Baik, apakah ada harapan yang ingin disampaikan lagi?
S3 : Cukup bu, tidak ada.
P : Baik kalau begitu, terima kasih ya S3, jazaakumullaahu khayran.
S3 : Ya bu sama sama.
4. Siswa 4 (S4)
P : Ibu kan kemarin sudah memberikan soal tentang bangun datar
segiempat ya. Pertama kali S4 mendengar kata bangun datar
segiempat, apa yang pertama kali terpikirkan ?
S4 : Gambar bu, jadi bukan putri langsung nulis gitu bu.
P : Gambarnya kayak gimana ? coba gambarkan gambar yang pertama
kali muncul ketika mendengar bangun datar segiempat.
S4 : (menggambar persegi). Nah gini.
P : kenapa gambar tersebut ?
S4 : karena itu yang dipelajari. Aku ngisi itu ngasal, pokoknya apa yang
ada di otak langsung aku tulis.
P : oke kita lihat soal nomor 5 ya, kenapa yang dipikirkan S4 adalah
bangun datar segiempat adalah bangun datar yang tidak mempunyai
diagonal ?
S4 : Eh punya ibu, kan bangun datar bisa dilipat-lipat ibu, jadi ini mah
jawaban saya salah ibu.
P : Maksudnya bisa dilipat-lipat itu bagaimana ?
S4 : Jadikan misalnya ini segiempat, nah dia itu bisa dilipat-lipat kayak gini
(melipat berdasarkan simetri lipat). Satu, terus gini dua, terus gini 3.
126
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Jadi segiempat punya berapa diagonal ?
S4 : 3 ibu.
P : Diagonalnya yang ditengah-tengah maksudnya ya ?
S4 : Iya ibu.
P : Alasan menjawab ini apa ?
S4 : kan ini mah harus jujur ya bu ya, nah kan ada temen aku dan di mtk
aku mah lemah dan aku harus belajar beberapa kali dulu ibu supaya
aku mengerti. Nah kan ini kan ada temen aku nah aku teh nanya ke dia
ibu, tapi dia ngga nyebutin jawabannya jadi cuma ciri-cirinya aja gitu
bu , nah terus aku hubung-hubungin deh.
P : Terus kalau menurut S4 sendiri bangun datar segiempat itu apa ?
S4 : ya itu bu, bangun datar yang punya diagonal.
P : kalau S4 sendiri mendapatkan konsep bangun datar segiempat ini
bagaimana? Kan waktu itu belajar kan ya pas SD dan SMP?
S4 : kalau pas SD itu pas kelas 6 waktu itu masih inget bu, guru
matematikanya itu milih aku buat maju ke depan untuk buat gambar
segiempat terus abis itu teh diajarin tentang segiempat ini. Kalau pas
SMP mah ya gitu bu, S4 mah suka linglung jadi pas guru jelasin teh
suka ngga fokus gitu bu. Maaf banget bu, guru saya itu suka marah-
marah gitu jadi kan ga masuk ke otak ya bu ya, seharusnya buat masuk
ke otak itu kan harus pelan-pelan, nah ini mah engga bu. Belajarnya tu
gurunya menggambar di depan, terus kitanya suruh nulis gitu bu.
P : jadi apa yang ibu tulis harus diikutin?
S4 : ya ada gitu ada engganya juga sih bu.
P : maksudnya ?
S4 : ya misalnya kalau disuruh tulis ya tulis, tapi kalau disuruh baca ya
rangkumannya aja.
P : dikasih rangkuman atau siswa yang bikin rangkuman ?
S4 : siswanya yang bikin rangkuman.
P : pengetahuan S4 sebelumnya itu berpengaruh ngga dalam menjawab
soal ini?
127
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S4 : ngga bu, soalnya setiap belajar matematika ngga pernah masuk ke
otak.
P : kenapa ngga pernah masuk ke otak ?
S4 : karena dari dulu S4 mah benci matematika bu, susah bu.
P : susahnya kenapa ?
S9 : materinya dan lingkungan yang tidak mendukung.
P : ada factor lain ngga yang menyebabkan S4 benci matematika ?
S9 : ada bu, orang tua.
P : kalau dari gurunya gimana ?
S4 : ngga ada sih bu, kalau guru pas di SMP itu buat aku dikit-dikit tau jadi
senang gitu bu.
P : kalau sampai sekarang masih benci
S4 : Kadang-kadang ibu kalau soalnya susah.
P : kalau gurunya baik S4 masih benci ngga ?
S4 : sepertinya ngga.
P : pertama kali mengerjakan nomor 1 apa ?
S4 : aku pertama kali ngisi itu bukan dari soal yang pertama bu, jadi dari
soal yang menurutku paling mudah dulu.
P : tapi kenapa jawabannya gini ? kenapa semua sisinya sama ? kalau
sisi-sisinya sama ini disebut apa ?
S4 : ngga tau ibu.
P : coba jelasin jawabannya.
S4 : oh jelasin, kan gini ya bu. Itu kan kelilingnya 12 nah kan ada 4 sudut
tuh bu, nah 12 itu dibagi 4 sudut persegi.
P : sudut itu yang mana coba ibu mau tau ?
S4 : yang ini bu (menunjukan sisi-sisi segiempat).
P : kenapa dibagi 4 sudut ?
S4 : ya kan S4 sudutnya ada 4 tuh, nah ya S4 mikirnya oh ya berarti 12 itu
dibagi 4 sudut.
P : sudut dan sisi itu yang mana ?
S4 : sudut yang ini (menunjuk sisi) dan sisi yang ini (menunjuk sudut).
P : kalau soal nomor 2 kesan pertamanya gimana ?
128
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S4 : ngga ada bu, kosong bu. Ya aku nyontek bu.
P : kalau ini bentuknya apa ?
S4 : persegi panjang
P : kenapa disebut persegi panjnag ?
S4 : karena lebar-lebar-lebar bu.
P : kalau ini apa ?
S4 : persegi bu.
P : kenapa disebut persegi ?
S4 : karena kecil bu.
P : yang membedakan persegi dan persegi panjnag itu apa ?
S4 : kalau sepemikiran aku ya bu dari SD ya bu, persegi itu harus kotak bu
ngga boleh panjang gini kayak persegi panjang.
P : ada syarat lain ngga kotaknya seperti apa gitu?
S4 : ngga ada bu.
P : jadi yang penting kotak gitu ya ?
S4 : iya bu, contohnya pigura itu tuh bu, itu kan kotak tuh bu nah itu
persegi.
P : kata S4 disini kan tertulis “trapesium adalah mencari sisi yang sejajar”,
nah itu kenapa tuh ?
S4 : ya itu bu dari pengertian yang sudah disebutkan.
P : sejajar itu apa sih ?
S4 : ya itu bu harus lurus sepasang sisi yang sejajarnya. Ga boleh miring ke
kanan satunya lurus.
P : kalau yang 3 b gimana tuh ?
S4 : ah itu mah seharusnya jawabannya salah bu. Soalnya jajar genjang itu
kan miring bu jadi ga mungkin punya sudut siku-siku.
P : kalau yang 3 c kenapa ga ada alasannya ?
S4 : belah ketupat itu kayak layang-layang bukan sih bu ? eh coba saya
ilustrasikan dari ketupatnya aja ya bu ya.
P : kalau syarat dari belah ketupat sendiri itu ada ga sih ?
S4 : ada bu, cuma S4 ga hapal bu, dipelajari dibuku da bu.
P : kalau yang nomor 4 gimana jawabnya ?
129
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S4 : saya nyontek bu sama teman.
P : kalau dari S4 sendiri gimana ?
S4 : S4 mah ga tau bu kalau soal kayak gini bu.
P : kalau sifat-sifat segiempat paham ngga ?
S4 : pernah ditulis tapi ngga pernah dihapal.
P : paham ga ?
S4 : ngga sih, ngga pas ibu guru nanya paham ngga ? nah S4 bilang paham,
soalnya malu kalau ketahuan ngga paham.
P : kalau yang 4 b gimana ?
S4 : ini tuh aku berdua bu diskusi sama teman.
P : kalau menurut S4 gimana ?
S4 : persegi itu kan kotak ya, kalau layang-layang tuh kayak gini. Mm
berarti tidak karena di soalnya itu kan ada diagonal yang bisa dilipat-
lipat, layang-layang itu ga punya diagonal, dan persegi kan bisa
dilipat-lipat. Jadi persegi itu bukan layang-layang.
P : kesan pertama ketika nomor 4 apa ?
S4 : aku lihat temen-temen tuh banyak yang isi, tapi masa aku ga bisa sih ?
dan aku ya minta tolong ngerjain bareng-bareng sama temen karena
soalnya ga ngerti.tapi kalau udah dibantu teh jadi pingin sendiri.
P : kalau dikelas belajar sifat-sifat gimana ?
S4 : rame bu, jadi ibunya nyuruh buka soal dan suruh cari sifat-sifat kalau
lama bu guru bakal kasih tau gitu bu.
P : hambatan dalam belajar bangun datar segiempat apa ?
S4 : ada bu dari temen yang ngga mendukung dalam pembelajaran, jadi
kan kitanya ga fokus bu.
P : Oh gitu, penting ga sih menurut S4 mempelajari bangun datar
segiempat ?
S4 : kalau misal kita jadi arsitek tuh kan ada bangun datar tuh, nah kalau ga
belajar kita gatau bentuknya.
P : kalau sifat-sifatnya gimana ?
S4 : penting sih penting, ada dipikiran bu tapi sulit dijelaskan.
130
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : harapan dalam mempelajari bangun datar segiempat ?
S4 : ada 3 hal bu yang pertama soalnya jangan sulit-sulit; hal yang kedua
jangan cepet-cepet kalau ngajarin; yang ketika kalau ulangan
duduknya sendiri-sendiri bu supaya ngga nyontek kayak aku. aku
pertama kali ngisi itu bukan dari soal yang pertama bu, jadi dari soal
yang menurutku paling mudah dulu.
P : harapan dalam mempelajari bangun datar segiempat ?
S4 : ada 3 hal bu yang pertama soalnya jangan sulit-sulit; hal yang kedua
jangan cepet-cepet kalau ngajarin; yang ketika kalau ulangan
duduknya sendiri-sendiri bu supaya ngga nyontek kayak aku. aku
pertama kali ngisi itu bukan dari soal yang pertama bu, jadi dari soal
yang menurutku paling mudah dulu.
5. Siswa 5 (S5)
P : Bismillah. Jadi, Ibu di sini tuh mau mewawancarai S5 tentang jawaban
S5 kemarin. Jadi, Ibu mau mewawancarai mendalam tentang konsep S5,
tentang pengalaman S5, gimana sih belajar tentang segi empat. Kemarin
kan baru belajar ya?
S5 : Iya..
P : Ok, coba Ibu ingin bertanya terlebih dahulu nih, pertama kali yang S5
pikirkan ketika S5 mendengar bangun datar segi empat, apa yang S5
pikirkan?
S5 : Rumus, keliling..
P : Rumus sama keliling, kalau pengertiannya kira-kira apa?
S5 : 4 sudut, terus 4 sisi, ukurannya sama
P : Berarti sisi-sisinya sama?
S5 : Iya
P : Kenapa kepikirannya kayak gitu? Maksudnya kenapa kepikirannya
ukurannya sama, empat sudut, empat sisi?
131
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Kan persegi empat. Persegi empat itu kan kayak lebih ke bentuk kotak,
sisi-sisinya sejajar, jadi kayak sama gitu. Karena sejajar, jadi sama.
Kalau misalnya persegi panjang, sisinya sama, cuma dia lebih panjang,
jadi cuma dua pasang sisi yang sama..
P : Berarti itu bangun datar segi empat bukan?
S5 : Yang mana?
P : Persegi panjang.
S5 : Bukan.
P : Berarti hanya persegi aja yang bangun datar segi empat?
S5 : Iya..
P : Gimana caranya S5 memperoleh konsep itu? Maksudnya di kelasnya
kayak gimana, gitu? Coba jelasin aja, gapapa.
S5 : Konsep persegi empat?
P : Iya, pas di kelas dapatnya gimana? Atau dulu pas SD pernah dapat
seperti apa?
S5 : Ya, pokoknya cuma ngeliat titiknya ada 4 nih, titik itu dianggap sudut ya
„oh ini ada 4‟, tapi kalau misalnya bangun ruang, titiknya ada berapa,
sama Saya dihitung, baru kalau misalnya ada berapa, ya disebutin. Terus
kalau misalnya sejajar dianggap sama ukurannya.
P : Berarti kalau dia sisinya sejajar, berarti pasti ukurannya sama?
S5 : Iya
P : Oh..
S5 : Kecuali kayak jajar genjang itu ukurannya sama, tapi mungkin garis
miringnya beda.
P : Garis miring apa tuh?
S5 : Kayak kan misalnya apa ya, garis miring gitulah..
P : Coba bisa digambarkan ga? Garis miring yang seperti apa?
S5 : (S5 menggambar) Ini kan gini ya, ini kan sejajar ya, mungkin ini miring
berapa derajat, ini berapa derajat, kan beda..
P : Tapi sisinya harus sama?
S5 : Iya.
P : Oh, berarti ga boleh ga sama?
132
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Iya.
P : Ini kan S5 kemarin jawabnya ini ya. Ini berdasarkan buku, atau
berdasarkan dari guru, atau seperti apa? Atau S5 mendapatkan dari
mana, konsep seperti ini?
S5 : Konsep kayak gini, gatau.. Dulu waktu SD mungkin.
P : Dulu waktu SD diajarinnya gimana sama guru?
S5 : Itung titiknya, itu yang disebut sudut. Apa yang sejajar, itu pasti sama
ukurannya.
P : Oh, berarti ibu guru waktu SD mengajarkan kalau semisalnya sisinya
sejajar, pasti ukurannya sama?
S5 : Iya..
P : Oh, gitu.. Nah, coba Ibu ingin bertanya kesan S5 saat membaca soal
nomor 1, bagaimana? Saat mengerjakan soal nomor 1..
S5 : Bingung.
P : Kenapa bingung?
S5 : Soalnya kan di sini hanya diketahui kelilingnya saja 12 cm dan kita
suruh nyari ukuran panjang dan lebar, terus dinyatakan bilangan bulat
lagi.
P : Tahu ga, bilangan bulat itu apa?
S5 : Negatif, positif.
P : Nol nya masuk ga?
S5 : Engga..
P : Oh, engga ya?
S5 : Eh, masuk sih, masuk..
P : Berarti positif, negatif, nol?
S5 : Iya. Yang bikin aku bingung itu cara dapetin negatifnya.
P : Negatifnya?
S5 : Iya.
P : Emang sisi bisa negatif?
S5 : Engga.
P : Maksudnya cara dapat apanya nih?
S5 : Kan ini kan bilangan bulat, cuma kalau misalnya 12 dibagi 2 sama
133
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan 6, ini aja kali ini kan udah 12. Terus ini berapa? Aku
bingungnya di situ.
P : Berarti kalau semisalnya ini 6, ini 6, ini udah 12, berarti ini berapa, gitu?
S5 : Iya..
P : Kalau rumus keliling tahu ga sih?
S5 : Keliling persegi panjang?
P : Iya
S5 : 2 kali panjang tambah lebar..
P : Coba kalau Ibu ingin bertanya kayak gini, misalnya dia panjangnya 3,
lebarnya 2, itu kelilingnya berapa?
S5 : 24
P : Coba digambar, gimana panjang 3, lebar 2?
S5 : Kalau gak pakai rumus, 3 tambah 3 kan ya, ini sama karena berhadapan,
jadi 6. Ditambah ini berhadapan, 2 tambah 2, jadi 4.
P : Berarti?
S5 : Oh iya ya, 10.
P : S5 bisa nih nentuin keliling ketika diketahui panjang dan lebarnya.
Kalau semisalnya diketahui kelilingnya, S5 bisa ga nentuin panjang dan
lebarnya?
S5 : Kalau misalnya diketahui kelilingnya, yang gak diketahui cuma
panjangnya doang, tapi lebarnya udah tau, kayak gitu baru bisa. Tapi
kalau panjang dan lebarnya belum ada, bingung.
P : Bingungnya di mana sih? Nentuin semua kemungkinan atau nyari
panjang dan lebarnya?
S5 : Semuanya kan kalau misalnya, Aku misal udah nemu hasil nih, suka
pakai logika lagi, „tapi kan kalau ini, gini‟, jadi bingung lagi, gitu..
P : Kalau semisalnya dicoba-coba, ini 5, ini 5, bisa ga?
S5 : Ini 5, ini 5, 10. Ini 1, ini 1, gitu ya? 12 ya?
P : Bisa ya? Hehe
S5 : Bisa !
P : Jadi, pertama kali mikir tuh bingung, karena bahasnya jelimet atau
seperti apa?
134
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Ya, pertama bahasanya. Terus, ya udahlah mikirin dulu yang lain, pas
udah balik ke sini malahnya fokus ke yang tadi aja belum, kayak gitu.
P : Oh.. ini udah ya nomor 1, kalau nomor 2?
S5 : Aku bingung.
P : Bingungnya kenapa?
S5 : Gini, kan segi empat dikatakan trapesium, jika segi empat itu memiliki
sepasang sisi yang sejajar. Sepasang itu kan cuma ini, sama ini.
P : Sisi sejajar tuh yang mana?
S5 : Yang sejajar?
P : Iya.
S5 : Ini sama ini.
P : Ini termasuk sisi trapesium?
S5 : (terdiam)
P : Yang mana coba? Tunjukin yang mana sisi yang sejajar!
S5 : Menurut aku, ini sama ini.
P : Berarti ini termasuk sisi trapesium?
S5 : Iya.
P : Berarti ada sisi sejajar lainnya, gak?
S5 : Ada, cuma kemiringannya beda. Ini sama ini.
P : Menurut S5, kesejajaran itu yang seperti apa?
S5 : Yang seperti ukurannya sama.
P : Coba, gimana, gambarin! Ukuran yang sama tuh gimana?
S5 : Kayak gini, ini sama ini sejajar. Terus kan sama, makanya ini sama ini
juga sejajar.
P : Kalau dia miring, ukurannya sama, sejajar gak? Misalnya gini, ini
dihapuslah (peneliti menggambar), ini sejajar gak, sama ini?
S5 : Engga.
P : Jadi, yang dimaksud garis yang sejajar itu apa?
S5 : Garis yang memiliki ukuran sama
P : Itu dapat dari mana tuh?
S5 : Hehehe
P : Hehe, S5 menyimpulkan konsep itu dari mana?
135
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Gak tahu, tapi kan kalau sejajar sama, kalau ga sama, pasti ada yang
kepanjangan, ada yang kependekan.
P : Oh, berarti itu ga sejajar?
S5 : Iya
P : Ok. Berarti kesejajaran menurut S5 adalah yang memiliki ukurannya
sama, kalau ukurannya ga sama, dia gak mungkin sejajar. Kalau di
kelas, S5 belajar trapesium dengan pengertian yang mana? Yang ini atau
yang ini?
S5 : Ini.
P : Ini ngelihat di mana? Maksudnya diajarin sama siapa?
S5 : Guru les kalau ga salah.
P : Oh, guru les ngajarinnya kayak gini?
S5 : Engga sih, cuma kayak sama Bu Y juga pernah kan pakai gambar kayak
puzzle.
P : Berarti Bu Y mengajarkannya seperti ini?
S5 : Iya..
P : Yang S5 bingung tentang trapesium apa sih?
S5 : Ukurannya. Jadi kan kalau misalnya trapesiumnya kayak gini ya, terus
kan kayak diminta sejajar,
P : Ini garis yang sjajarnya yang mana?
S5 : Ini sama ini.
P : Berarti ini sama ini gak sejajar.
S5 : Engga, ini nya panjang, ini nya pendek
P : Oh, gitu.. berarti sejajar itu adalah garis yang memiliki ukuran panjang
yang sama.
S5 : Iya
P : Kalau S5 mendengar sifat-sifat bangun datar, apa yang terpikir? Sifat-
sifat bangun datar segi empat.
S5 : Sudut, sisi, keliling.
P : Biasanya kalau di kelas belajar sifat-sifat bangun datar dengan cara
seperti apa? Di kelas atau di SD, gurunya mengajarkannya dengan cara
gimana?
136
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Ya, diterangin.
P : Diterangin seperti apa? Bisa dijelaskan?
S5 : Ya gitu lah, gimana ya, ga bisa dijelasin.
P : Maksudnyya ibunya hanya menerangkan saja, atau S5 nya diajak untuk
mencari, atau S5 hanya mendengarkan?
S5 : Kan digambar, bentuk persegi, nih, itung ya sudutnya ada berapa, 1, 2,
3, 4 itu sudutnya kayak bentuk titik. Jadi titik pertemuan antara garis ini
dan ini. Terus kalau sisi yang sejajar itu pasti ukurannya sama, gak
mungkin engga. Kalau misalnya engga sama, mungkin ada yang
kependekan, ada yang kepanjangan. Kalau keliling, kalau misalnya lupa
rumus, tambahin aja semuanya.
P : Kalau luas lupa rumus?
S5 : Gatau
P : Hehe
S5 : Harus pakai rumus..
P : Oh, harus ngapalin berarti ya?
S5 : Iya
P : Berarti caranya dengan dijelaskan, terus S5 mendengarkan, begitu ya?
S5 : Iya
P : Pengetahuan-pengetahuan S5 tentang bangun datar segi empat, tentang
sifat-sifat bangun datar segi empat, itu berpengaruh ga, untuk
mengerjakan soal ini?
S5 : Gimana?
P : Jadi pengalaman S5 tentang belajar bangun datar sama sifat-sifat itu
berpengaruh gak untuk mengerjakan soal yang Ibu kasih?
S5 : Oh, berpengaruh.
P : Berpengaruh gimana?
S5 : Soalnya kan kayak waktu dulu mungkin pertanyaannya beda, tapi
menanyakan objeknya sama, sama kayak di sini, kayak misalkan, belah
ketupat gimana, sama dengan persegi panjang ga? „engga‟.. Misalnya
kayak gitu.
P : Contoh-contoh bangun datar segi empat menurut S5 apa saja?
137
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Jajar genjang.
P : Tapi itu ukurannya ga sama, tuh!
S5 : Oh iya.
P : Berarti itu segi empat gak?
S5 : Engga kayaknya, soalnya ada sisi miringnya.
P : Menurut S5 segi empat bukan?
S5 : Bukan.
P : Berarti apa aja?
S5 : Belah ketupat.
P : Oh, kalau itu sama ya?
S5 : Sama.
P : Terus?
S5 : Jajar genjang bisa jadi lah, mungkin..
P : Oh..
S5 : Engga, engga.
P : Kenapa engga?
S5 : Lebih ke persegi panjang
P : Jajar genjang?
S5 : Iya.
P : Berarti persegi panjang itu bukan bangun datar segi empat?
S5 : Bukan.
P : Berarti apa aja?
S5 : Belah ketupat. Jajar genjang bukan ya, ya udah belah ketupat aja.
P : Gak ada lagi?
S5 : Engga.
P : Nomor 3 nih, pertama kali S5 berpikir tentang pengertian ini, gimana?
Jajar genjang dalah segi empat yang dua pasang sisinya yag berhadapan
sejajar.
S5 : Gak tau itu mah, tiba-tiba terbersit.
P : Kenapa jawabnya bener, nih?
S5 : Kan lagi denger, lagi nulis, terus denger „ih jajar genjang mah sarua ai
maneh‟, ceunah, „gini gini‟
138
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Apanya yang sarua?
S5 : Ukurannya. Terus aku lagi nulis, yaudah tiba-tiba terbersit benar,
yaudahlah tulis aja
P : Kalau dari S5 sendiri nih, tanpa mendengar dari teman-teman, gimana?
S5 : Kalau ga denger, aku bakal nulis kayak yang engga. Tidak, karena
pertama sisi miringnya beda
P : Apa yang beda?
S5 : Misalnya tuh, yang sisi miring ininya ukurannya 3 cm, pasti kan yang
ininya lebih panjang. Kayak misalnya 4 cm mungkin, atau 5 cm, kayak
gitu.
P : Berarti dia salah?
S5 : Salah, jadi bukan segi empat soalnya kan segi empat mah semua sisinya
sama.
P : Oh, gitu.. terus kalau yang B nih, persegi panjang adalah jajar genjang
yang semua besar sudutnya 90 derajat.
S5 : Iya.
P : Kenapa?
S5 : Kayak gitu kan bentuknya siku, ada dua sudut yang besarnya 90 derajat .
P : Coba, digambarin, jajar genjang yang 90 derajat itu yang seperti apa?
S5 : (S5 menggambar) Ini kayak belah ketupat ya/
P : Jadi, apakah jajar genjang bisa dikatakan persegi?
S5 : Bisa berarti!
P : Persegi panjang?
S5 : Bisa.
P : Kenapa.
S5 : Karena besar sudut ini 90 derajat, ini juga, ini juga.
P : Kalau sudutnya engga 90 derajat disebut jajar genjang, ga?
S5 : Engga.
P : Berarti jajar genjang itu, harus 90 derajat? Atau gimana?
S5 : Boleh mungkin, boleh 90 derajat, boleh lebih.
P : Berarti kalau 90 derajat, disebut persegi panjang, begitu?
S5 : Iya.
139
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Kalau nomor c, kenapa jawabnya benar?
S5 : Karena belah ketupat itu hampir sama dengan persegi. Cuman, bedanya
lebih miring.
P : Tapi kan ini bukan persegi, ini jajar genjang. „Adalah jajar genjang yang
keempat sisinya sama panjang‟. Gimana tuh?
S5 : Oh iya ya, jajar genjang ya
P : Bukan persegi toh?
S5 : Harusnya tidak.
P : Kenapa?
S5 : Kan kalau belah ketupat itu sudutnya di atas bawah, kiri kanan. Tapi
kalau jajar genjang mah lebih ke kanan kiri.
P : Jadi itu mempengaruhi?
S5 : Iya.
P : Mempengaruhi gimana?
S5 : Beda aja, terus sisi miring.
P : Kalau belah ketupat gak ada sisi miring?
S5 : Ada, 4.
P : Jadi, kalau jajar genjang mah Cuma 2, jadi ga, bisa, gitu?
S5 : Iya
P : Jadi jawabannya salah?
S5 : Benar ya?
P : Gak tau ya, hehe.
S5 : Bener aja deh bener
P : Kenapa bener aja coba? Alasannya apa, menentukan benar?
S5 : Kalau misalnya panjang jajar genjang nya sama, 2 pasangnya semuanya
sama, dimiringin kan jadi belah ketupat.
P : Oh, jadi bisa?
S5 : Bisa..
P : Nah, kita sekarang bahas nomor 4 nih.. Kan Ibu suruh menceklis sifat-
sifat bangun datar yang dipunyai oleh bagun datar segi empat ini,
persegi, layang-layang, jajar genjang, belah ketupat. Dulu waktu di kelas
belajar sifat-sifat itu, kapan?
140
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Waktu semester 1 mungkin Bu, atau semester 2.
P : Semester 2.. di SD belajar sifat-sifat?
S5 : Belajar,
P : Caranya tadi yang dijelasin ibu guru, ini titik sudut, gitu ya?
S5 : Iya.
P : Kalau di kelas dengan Bu Y, gimana belajarnya?
S5 : Dikasih LKS, terus kalau ga ngerti nanya.
P : Oh, berarti pembelajarannya hanya dikasih LKS, kalau ga ngerti,
bertanya?
S5 : Iya.
P : Ibunya menjelaskan ga?
S5 : Sedikit.
P : Menjelaskan apa?
S5 : Menjelaskan awal, jadi kayak ada di buku paket gitu kan misalkan buka
halaman ini, terus di buku paketnya udah dijelasin, mungkin ada yang
ga ngerti, dijelasin lagi di depan.
P : Bu Y nya keliling ga?
S5 : Keliling.
P : Berarti kalian dikasih LKS, terus, suruh mengerjakan, nati kalau gak
ngerti, bertanya, gitu ya?
S5 : Iya.
P : Nah, kenapa persegi yang diceklis hanya semua sisi sama panjang dan
sdut yang berhadapan sama besar. Ini yang lainnya gak memenuhi sifat-
sifat persegi?
S5 : Engga.
P : Kenapa?
S5 : Semua sisi sama panjang, iya persegi. Terus, kalau yang ini, belah
ketupat ukurannya sama ya, kayak persegi. Kalau misalnya layang-
layang gak sama, soalnya ada diagonal 1, diagonal 2.
P : Diagonal itu yang mana?
S5 : Yang gitu nya kan.
P : Yang gini?
141
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Iya. Kalau yang diagonal 1 yang melintang, itu kan ukurannya lebih
pendek dari diagonal 2 yang ke bawah, itu ukurannya lebih panjang.
P : Apakah dia harus seperti itu? Yang satunya pendek, yang satunya
panjang?
S5 : Iya.
P : Bisa ga, kalau semisalnya diagonalnya sama?
S5 : Engga
P : Berarti harus beda?
S5 : Iya. Terus, kalau jajar genjang itu harusnya sama, cuman lupa ga
diceklis, mungkin.
P : semua sisinya sama panjang kalau jajar genjang?
S5 : Iya.
P : Kalau yang setiap pasang sisi yang seajar ini, semua gak ada yang
sejajar?
S5 : Aku lupa yang ini.
P : Berarti harusnya persegi aja?
S5 : Persegi, belah ketupat, jajar genjang
P : Jajar genjang sejajar?
S5 : Iya.
P : Oh, karena ukurannya sama?
S5 : Iya.
P : Layang-layang?
S5 : Engga.
P : Terus sudut yang berhadapan sama besar, kenapa semua dicentang?
S5 : Kayak misalnya persegi, atas bawah sama, kiri kanan sama.
P : Kalau layang-layang?
S5 : Kalau layang-layang kan gini (S5 menggambar), ini sama, ini sama.
P : Kalau sudutnya? Sudut yang berhadapan sama, yang mana?
S5 : Ini.
P : Kalau atas bawah?
S5 : Sama.
P : Itu dapat dari mana tuh?
142
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Sudut temu dari ini sama ini.
P : Berarti yang sama itu, kiri kanan, atas bawah, dia sama sudut-sudutnya?
S5 : Iya.
P : Terus, kalau kedua diagonalnya saling tegak lurus, kenapa hanya
layang-layang aja, yang lainnya tidak?
S5 : Gak tau
P : Tegak lurus itu yang seperti apa?
S5 : Kayak gini ya
P : Kalau gini tegak lurus ga?
S5 : Engga.
P : Itu lebih dari 90 derajat.
S5 : Kalau tegak lurus membentuk sudut berapa?
P : 90 derajat
S5 : Jadi, layang-layang aja?
P : Harusnya sama persegi.
S5 : Selainnya ga ada?
P : Belah ketupat.
S5 : Jumlah sudut-sudut dalamnya 360 derajat. Yang dimaksud dengan sudut
dalam itu apa?
P : Kayak ini, ini sudut dalam, ini sudut dalam, ini sudut luar, mungkin.
S5 : Waktu di kelas belajar sudut dalam ga?
P : Engga.
S5 : Berarti dilewat ya, materinya?
P : Jadi yang dimaksud sudut dalam itu adalah ini, sudut luar itu adalah ini?
S5 : Iya.
P : Kenapa ini disebut sudut luar?
S5 : Karena titiknya berada di sini. Kayak keliling, kalau dalam, luasnya.
P : Oh, jadi kalau sudut dalam mah yang di bagian luasnya,
S5 : Iya, bukan di sisinya.
P : Berarti kalau sudut luar mah yang berada di dekat keliling?
S5 : Iya.
P : Oh, gitu, berarti sama Bu Y ga belajar tentang sudut-sudut dalam ya?
143
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S5 : Engga.
P : Berarti kelewat ya?
S5 : Iya, kelewat.
P : Nah, ini nih, berdasarkan jawaban ini ya, benarkan pernyataan yang
bahwa persegi bis disebut juga sebagai layang-layang?
S5 : Tidak.
P : Kenapa?
S5 : Karena persegi tuh, dua pasang sisinya sama, sedangkan layang-layang
ada yang lebih panjang. Ada yang lebih pendek.
P : Beda gak, dengan apakah persegi bisa disebut sebagai layang-layang
atau dengan apakah layang-layang bisa disbut persegi? Pernyataan itu
sama gak?
S5 : Sama.
P : Oh, berarti jika ibu menyatakan pernyataan yang pertama, persegi bisa
disebut sebagai layang-layang?
S5 : Tidak.
P : Terus kedua, apakah layang-layang bisa disebut dengan persegi?
S5 : Tidak.
P : Berarti kedua pernyataan tersebut sama?
S5 : Iya.
P : Berarti alasannya karena?
S5 : Karena persegi memiliki garis dan sudut yang berhadapan sama
panjang, sedangkan layang-layang hanya memiliki dua pasang sisi yang
sama panjang.
P : Satu atau dua?
S5 : Satu!
P : Hehe, yang mana aja?
S5 : Yang ini..
P : Yang bawah sama ga?
S5 : Sama
P : Berarti memiliki?
S5 : Dua pasang sisi yang sama panjang.
144
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Berarti kalau semisalnya dia memiliki dua pasang sisi sama panjang,
berarti sama ga sih kayak persegi?
S5 : Engga.
P : Persegi memiliki berapa pasang?
S5 : Eh, layang-layang memiliki satu pasang
P : Satu pasang? Ini aja? Bawah engga sama?
S5 : Sama, cuman kan lebih panjag dari yag ini.
P : Sepasang itu jumlahnya berapa? Atas bawah gak sama?
S5 : Sepasang sisi sama, sepasang sisi sama.
P : Berarti dua? Hehe
S5 : Iya.
P : Kalau di kelas, diajarin gak, tentang keterkaitan antara sifat-sifat? Jadi,
antara sifat-sifat persegi itu berkaitan dengan sifat-sifat persegi panjang.
S5 : Engga.
P : Berarti hanya belajar tentang sifat-sifatnya, hanya diberi tahu ya? Atau
suruh baca aja?
S5 : Diberi tahu.
P : Pernah baca buku tentang sifat-sifat gak?
S5 : Pernah.
P : Berarti hanya diberi tahu, terus pernah ga di kelas tuh disuruh kita
ngitung sendiri, gitu, nyari sifat-sifatnya sendiri, sama Bu Y?
S5 : Dibantuin sih.
P : Udah nih ya, nomor 1 sampai 4. Terus apa yang S5 rasakan atau kendala
apa yang dialami S5, ketika mempelajari sifat-sifat bangun datar atau
tentang bangun datar segi empat?
S5 : Membedakan.
P : Membedakan apa?
S5 : Ya kalau ada pertanyaan sama ga sih ini sama ini? Kan itu pakai logika.
Terus kalau disuruh nyari panjag sama lebar itu kadang kalau angkanya
terlalu besar, suka gak bisa, udah itu aja mungkin.
P : Kalau kelasnya membosankan gak?
S5 : Engga
145
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Berarti asik-asik aja, gitu ya?
S5 : Iya.
P : Materi nya ngebosenin ga?
S5 : Engga.
P : Berarti emang asik-asik aja?
S5 : Iya.
P : Terus, menurut S5 ketika belajar tentang sifat-sifat bangun datar ini, dia
berguna ga, untuk materi yang selanjutnya?
S5 : Berguna.
P : Materi Apa?
S5 : Ini contoh ya, kayak besar sudut.
P : Besar sudut, gimana tuh?
S5 : Kita kan pertma pasti diajarin dulu, sudut siku-siku, sudut tumpul, sudut
lancip, nah nanti kan pas ada materi bangun datar pasti ada sudut-sudut
itu, kayak persegi itu sudutnya sudut siku-siku. Udah itu aja mungkin
P : Tapi kan itu berarti materi sudut-sudut berfungsi untuk bagun datar segi
empat?
S5 : Iya
P : Kalau bangun datar segi empatnya? Seberapa penting kita belajar
tentang itu? Penting gak sih menurut S5?
S5 : Penting
P : Pentingnya untuk apa?
S5 : Untuk materi-materi selanjutnya mungkin ada, kita harus tahu rumus ini,
terus kayak nanti ada bangun ruang, juga harus hapal bangun datarnya
dulu kan?
P : Berarti emang penting ya?
S5 : Penting.
P : Harapan pribadi dari S5 ketika mempelajari tentang bagun-bagun datar
segi empat ketika di kelas tuh, gimana?
S5 : Pengennya?
P : Iya
S5 : Pengennya aku tuh ngerti banget, bisa mendalami. Jadi di saat ada
146
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
temen nanya tuh, gak ada kata gak tau, jadi bisa ngajarin, gitu. Terus
aku kan punya adik, jadi pengen semua lah aku bisa, jadi suatu saat aku
gak bisa, bisa aku ajarin
P : Masya Allah.
S5 : Terus mungkin kan matematika selalu ada ya, sampai jajan permen pun
ada matematika, jadi pengennya tuh, kan nanti insya Allah ya pengen
jurusan akuntansi, jadi dari sekarang coba-coba dulu, jadi suatu saat pas
datang matematika tuh gak kaget.
P : Jadi pengennya ngerti banget?
S5 : Iya.
P : Kalau harapan S5 sendiri, ke guru ketika guru menyampaikan
pengennya seperti apa?
S5 : Lebih pingin diajarin.
P : Diajarinnya gimana?
S5 : Diterangin dulu, abis itu langsung kayak ngasih soal, tapi bukan soal
kayak „gak boleh kerja sama, ga boleh nyontek‟. Maunya kayak kasih
soal, boleh diskusi dulu, ntar kalau ada yang gak ngerti langsung
tanyain. Jadi jangan langsung pribadi, gitu.
P : Oh, jadi kalau di kelas biasnya langsung pribadi tanpa diterangin dulu?
S5 : Kadang kayak misalnya udah diterangin nih, terus dikasih kertas, LKS
gitu, „jangan nyontek, jangan kerja sama‟, gitu kan. Kalau S5 sih
mending kerja sama dulu, nanti cek sama gurunya, ini salah, atau ini
bener, kayak gitu.
P : Kalau ibunya emang biasanya? Coba jelasin cara ngajar ibunya gimana?
S5 : Kadang latihan sendiri-sendiri
P : Ketika belajar segi empat juga?
S5 : Ketika belajar segi empat, dikasih contoh
P : Contoh apa tuh?
S5 : Kayak LKS sama puzzle. Terus dikasih juga, disuruh bawa penggaris
nih, terus nanti diukur, nati nyari sendiri, keliling berapa, luas berapa,
habis itu, kalau misalnya ada yang kurang ngerti ditanyain. Kalau ada
temen gak ngerti dijelasin, tapi ga boleh ngasih tahu jawabannya
147
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Oh gitu, jadi emang lebih ke ngasih LKS gitu, terus nanti kalau ada yang
gak ngerti, ditanyakan.
S5 : Iya
P : Ada lagi gak harapannya? Mungkin yang masih belum disampaikan,
sampaikan aja, gak apa-apa. Mungkin aku tuh ga mau kalau di kelas
belajarnya seperti ini
S5 : Lebih suka berkelompok
P : Dan lebih suka berdiskusi ya?
S5 : Iya.
P : Jadi ga dibatesin „kamu gak boleh diskusi sama dia‟, gitu?
S5 : Iya.
P : Makasih S5.. kalau Ibu mau tanya-tanya lagi, bisa chat S5 ya..
S5 : Oh, iya..
6. Siswa 6(S6)
P : Ibu kan kemarin sudah memberikan soal tentang bangun datar
segiempat ya. Pertama kali s6 mendengar kata bangun datar segiempat,
apa yang pertama kali terpikirkan ?
S6 : Punya 4 sisi.
P : Kalau contoh-contohnya apa saja ?
S6 : Contoh-contohnya itu ada persegi panjang, layang-layang, belah
ketupat, jajar genjang, persegi, dan trapesium.
P : Bisa dijelaskan lagi setiap bangun datarnya ?
S6 : Persegi panjang itu yang sisi sejajarnya sama panjang ; kalau persegi
semua sisinya sama.
P : Kalau trapesium gimana ?
S6 : Trapesium ? Mm apa ya ? Yang sejajarnya sama panjang kayaknya. Eh
ngga ding ngga, punya satu sisi yang sejajar sama panjang.
P : Definisi sejajar menurut S6 apa ?
S6 : Ya ngga berpotongan bu.
P : Berarti ini mana yang sejajar?
S6 : Ini sama ini (samping dan samping), terus ini sama ini (atas dan bawah).
148
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Eeeh ngga ding bu, hanya atas dan bawah saja yang sejajar, karena
kalau diperpanjang itu ngga berpotongan.
P : Kalau layang-layang itu apa ?
S6 : Punya diagonal yang tegak lurus sama kayak belah ketupat.
P : Kalau jajar genjang apa ?
S6 : Mm apa yaa.
P : Tapi kebayang gambarnya ?
S6 : Kebayang bu, tapi sulit untuk mendefinisikannya.
P : Oh iya pada soal nomor 5 di TKR itukan S6 menuliskan bahwa bangun
datar segiempat itu adalah bangun datar yang memiliki 4 sisi.alasan S6
menjawab segiempat itu sisinya ada 4 itu apa ?
S6 : Ya lihat ciri-cirinya aja.
P : Mendapat pengetahuan ini dari mana ?
S6 : Buku paket sekolah dan guru bu.
P : Dulu pembelajaran tentang bangun datar segiempat dikelasnya bisa
dijelaskan ?
S6 : Ya dulu pembelajarannya itu menggunakan alat peraga bu, jadi kita
mengidentifikasi sifat-sifatnya menggunakan alat peraga tersebut bu.
P : Kalau bangun datar seperti ini (menunjukan segiempat konkav), ini
segiempat bukan ?
S6 : Bukan bu, itu mah segitiga.
P : Oh begitu, siap siap. Kalau kesan pertama saat menjawab soal nomor 1
apa ?
S6 : Mm aku teh kayak pernah belajar kemungkinan di kelas 8, nah aku teh
mikirnya kesitu tapi aku teh lupa. Bingung aja mau digimanain soal
nomor 1.
P : Kemungkinan ? Di bab apa tuh ?
S6 : Di statistika kalau ga salah, yang ada kemungkinan-kemungkinannya.
Kalau menurut s6, kata “kemungkinan” yang dimaksud ini apa ?
Mmm ga tau bu.
P : Oke, kalau S6 sendiri tau ga sih rumus dari keliling ?
S6 : 2 x (p+l).
149
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Coba ibu ingin tanya keliling dari persegi panjang yang panjangnya 4
dan lebarnya 2.
S6 : Mm, 12. Tinggal ditambahin semua bu.
P : Ya benar, berarti ini dong kayak di soal 12 ?
S6 : 12? Oh iya bener 12.
P : Berarti cara nyari yang nomor 1 gimana ?
S6 : Ngga tahu bu.
P : Berarti S6 itu bisa mencari kelilingnya, tetapi jika soalnya dari keliling
terus diminta untuk mencari panjang sisi-sisinya mah bingung ya ?
S6 : Iya bu.
P : Kalau kesan pertama di soal nomor 2a gimana ?
S6 : Bingung bu, soalnya hampir sama.
P : Kalau menjawab soal ini latar belakangnya apa ?
S6 : Apa ya bu, mm ngasal aja bu.
P : Yang dipelajari yang mana ?
S6 : Yang mempunyai minimal sepasang bu.
P : Kalau soal nomor 2 c gimana ? Alasan jawab ini apa ?
S6 : Ngga ada sih bu, ya dari soal aja.
P : Kalau soal nomor 3 nih, apa kesan pertamanya ?
S6 : Mm bingung bu alasannya apa.
P : Kebayang ngga tapi kalau alasannya ?
S6 : Kebayang.
P : Bisa dijelasin ngga soal nomor 3a?
S6 : Ngga bisa bu.
P : Alasan jawab itu apa ?
S6 : Kan jajar genjang yang sejajarnya sama aja panjangnya.
P : Kalau yang 3b gimana?
S6 : Iya bu itu mah benar, karena memang sudutnya kan siku-siku.
P : Tapi kenapa S6 menjawab tidak ?
S6 : Kayaknya ngga teliti deh jawabnya waktu itu. Aku kira jajar genjang itu
persegi panjang waktu itu. Aku kira teh pertayaannya “apakah jajar
genjang adalah persegi panjang yang semua besar sudutnya 90o?”, aku
150
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kira teh gitu bu.
P : Oh iya paham, kalau pertanyaannya dibalik gimana ? Alasannya apa ?
S6 : Iya bu, karena memang gitu.
P : Kalau yang 3 c gimana? Alasannya apa? Kok disini ga pakai alasannya.
S6 : Ga tau alasannya bu, karena memang udah gitu.
P : Dulu pas belajar sifat-sifat gimana sama gurunya ?
S6 : Dijelasin bu pake alat peraga, jelas banget, dan pelan-pelan gitu.
P : Kalau yang nomor 4 b bisa dijelaskan jawabannya?
S6 : Ngga bisa sih bu, bentuknya aja beda. Kalau persegi kan sisinya sama
panjang nah layang-layang ngga ada.
P : Kendala belajar bab ini apa ?
S6 : Kadang suka lupa rumusnya bu, kalau tau rumusnya mah bisa ngerjain.
P : Jadi ga hapal rumus gitu bu.
S6 : Ada hambatan lain ga ?
P : Kadang suka bingung bu cara ngerjainnya gimana. Kok beda gitu pas
ulangan sama yang dijelasin. Kalau ulangan itu kayak pake logika gitu
bu.
S6 : Oh jadi beda dan ngga sesuai sama yang diajarkan ?
P : Sebenarnya sesuai bu, tapi kayaknya kaunya yang ga ngerti soalnya
gimana. Kayak soal cerita yang butuh pemahaman banget.
S6 : Menurut S6 seberapa penting kita belajar bangun datar segiempat ?
P : Mm, lumayan penting bu.
S6 : Buat apa ?
P : Buat pengetahuan aja bu.
S6 : Selain itu ?
P : Mmm, ga ada lagi.
S6 : Berarti itu pengetahuannya hanya berupa pengetahuan aja atau gimana ?
P : Mm, untuk dikehidupan sehari-hari juga bu.
S6 : Contohnya ?
P : Mmmmm.
S6 : Oke oke. Harapan pribadi s6 dalam memahami bab ini apa ?
P : Bisa terus inget sama rumusnya bu, bisa ngerti soal cerita bu.
151
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S6 : Oke, terima kasih ya S6.
7. Siswa 7 (S7)
P : Ibu kan kemarin sudah memberikan soal tentang bangun datar
segiempat ya. Pertama kali s7 mendengar kata bangun datar
segiempat, apa yang pertama kali terpikirkan ?
S7 : Bangun datar yang semua sisinya sama panjang.
P : Kenapa yang terpikirkan itu ?
S7 : Ya karena pernah baca aja bu waktu sd di buku.
P : Kalau boleh tau buku apa dan penerbitnya apa ya ?
S7 : Buku pena kalau ga salah bu.
P : Kalau di soal nomor 5 ini (pada TKR) kenapa jawabannya seperti ini ?
S7 : Karena setiap sudutnya berbentuk siku-siku.
P : Berarti yang sudutnya bukan siku-siku dia bukan segiempat?
S7 : Hmm ngga juga, kan persegi panjang sudutnya 90o.
P : Kan S7 menyebutkan bahwa segiempat itu yang sisi-sisinya sama
panjang dan semua besar sudutnya siku-siku. Nah persegi panjang kan
sisi-sisinya ada yang tidak sama panjang tuh. Berarti apakah persegi
panjang itu merupakan segiempat?
S7 : Bukan bu.
P : Berarti bangun datar segiempat yang dipahami oleh S7 itu yang
bagaimana ?
S7 : Bangun datar yang sisi-sisinya sama panjang dan semua besar
sudutnya siku-siku.
P : Kalau jajar genjang dia segiempat bukan ?
S7 : Bisa sih.
P : Jadi gimana tuh ? Segiempat yang dimaksud itu gimana ?
S7 : Ya yang seperti disebutkan sebelumnya bu.
P : Bagaimana cara mendapatkan definisi segiempat ini ?
S7 : Kalau pas SD mah Cuma dibaca doang, gurunya tidak menjelaskan.
Pas SMP mah kemarin mah cuma disuruh ngerangkum aja. Waktu itu
152
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru yang aslinya pergi, jadi guru PPL yang masuk dan disuruh buat
ngerangkum sifat-sifat segiempat.
P : Pengetahuan S7 sebelumnya berpengaruh atau tidak dalam menjawab
soal yang ibu berikan ?
S7 : Berpengaruh, misalnya di rumus-rumusnya.
P : Itu kan jaarang dijelasin di kelas kan ya ? Itu berpengaruh ngga sama
pemahaman s7 ?
S7 : Berpengaruh kayaknya, kayak ada yang lupa itu.
P : Kesan pertama S7 ketika mengerjakan soal nomor 1 apa ?
S7 : Kesan pertamanya lupa rumus bu. Malah mau masukin rumus luas
yang p x l.
P : Bisa dijelaskan bagaimana cara menjawab soal nomor 1 ?
S9 : Jadi kan rumus keliling itu 2x(p+l), nah kan kelilingnya 12 ya abis itu
12 itu dibagi 2, 2 itu dari rumus kelilingnya. Setelah dibagi 2 kan
hasilnya 6, abis itu dikurang 4 karena memang sisinya ada 4.
P : Jadi kemungkinan panjang dan lebarnya berapa ?
S9 : 4 dan 2.
P : Ada lagi ngga ?
S7 : Mm, ngga ada lagi.
P : Kalau ibu punya segiempat yang semua panjang sisinya 3, itu benar
tidak?
S7 : Benar.
P : Berarti bisa dikatakan bahwa persegi panjang itu sama kayak persegi ?
S7 : Iya.
P : Kesan pertama ketika membaca soal nomor 2 apa ?
S7 : Ya pertamanya mikir trapesium yang biasa, lalu dirapatkan gitu.
P : Terus yang S7 pahami pengertian dari farhan apa ?
S7 : Ya farhan mempunya sisi yang sejajar.
P : Kalau malik ?
S7 : Kalau malik Cuma 1 yang sejajar.
P : Sisi yang sejajarnya yang mana ?
S7 : Sini sama sini (menunjukan garis tinggi).
153
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Jadi apa yang dimaksud sejajar menurut S7 ?
S7 : Diagonalnya lurus (yang dimaksud adalah garis tinggi).
P : Kalau yang di buku atau yang pernah dibaca itu pengertian farhan atau
malik ?
S7 : Kalau dari buku kan ada trapesium sama sisi-siku-siku, dan
sembarang.
P : Ada pengertiannya ga sih ?
S7 : Ada yang ada dan ada juga yang tidak. Kalau belah ketupat ada, tapi
kalau trapesium ngga tau.
P : Saat S7 merangkum gimana tuh ?
S7 : Suruh menggambar dan menyebutkan sudutnya berapa gitu.
P : Kalau yang 2 c itu maksudnya seperti apa ?
S7 : Ya cuma samping sama samping yang sejajar.
P : Kalau yang 3a bisa dijelaskan jawabannya ? Kenapa mengatakan
hanya mempunyai sepasang sisi sejajar ?
S7 : Karena ini (garis tingginya) cuma sepasang, jadi ya Cuma 1 sisi yang
sejajarnya.
P : Kalau yang 3 b alasannya gimana ?
S7 : Ya kan jajar genjang ngga berbentuk siku-siku sudutnya.
P : Bisa ngga kita buat jajar genjang yang sudutnya 90o ?
S7 : Ngga bisa.
P : Kalau yang 3 c gimana alasannya ?
S7 : Ya karena kalau jajar genjang sisinya sama panjang berarti dia nanti
jadi belah ketupat.
P : Kesan pertama ketika melihat soal nomor 4 ?
S7 : Ya segiempat itu yang mempunyai 4 sudut.
P : Kenapa banyak sifat-sifat yang tida diisi ? Karena ngga keburu atau
karena ngga tau ?
S7 : Ya ngga tau, kalau lihat teman sebangku say amah diisi semua.
Kenapa jajar genjang dan belah ketupat ngga diisi ?
P : Lupa, karena memang pas denger segiempat itu ngiranya cuma persegi
aja.
154
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S7 : Latar belakang menjawab soal nomor 4 b apa ? Kenapa jawabannya
bisa ?
P : Salah nulis kayaknya, harusnya ngga bisa. Eeh bisa gin karena 2
pasang sisi yang berdekatan ini bisa diperpanjang. Ya yang penting
punya 4 sudut lah.
S7 : Kendala apa yang dialami ketika mempelajari bangun datar
segiempat?
P : Sering ketukar sama rumusnya, ya rumus luas dan keliling itu sering
ketukar.
S7 : Kalau dari pembelajarannya gimana ?
P : Kalau dikelas mah jarang dijelasin weh, langsung ngerjain soal. Pas
bab ini lebih banyak kosong jamnya.
S7 : Penting ga belajar bangun datar segiempat ini ?
P : Penting, karena kalau misalnya ada denah gitu jadi ngga salah rumus.
Harapan s7 dalam mempelajari segiempat ini apa ?
S7 : Ya dijelasin dulu.
P : Kalau dari bukunya, menurut S7 bagaimana bukunya ?
S7 : Kalau buku di sekolah kurang lengkap penjelasannya, kebanyakannya
soal ngga banyak pembahasannya.
P : Kalau dari soal ulangan sendiri sulit ngga ?
S7 : Ngga sih, lebih sulit aljabar. Dikelas mudah, tapi pas ulangannya sulit.
P : Oke cukup, terima kasih S7 atas waktunya.
8. Siswa 8 (S8)
P : Ibu kan kemarin sudah memberikan soal tentang bangun datar segiempat
ya. Pertama kali s8 mendengar kata bangun datar segiempat, apa yang
pertama kali terpikirkan ?
S8 : Bentuk-bentuknya, seperti : persegi, persegi panjang, jajar genjang,
layang-layang, belah ketupat, dan trapesium.
P : Kenapa yang pertama kali terpikirkan apa ?
S8 : Ya karena memang sering dilihat di kehidupan sehari hari.
155
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Kalau yang ini (nomor 5) alasannya apa menjawab ini ?
S8 : Ya kepikiran aja bentuknya, ngga langsung rumusnya.
P : Pasti ini ada latar belakang menjawab soal nomor 5 kan, itu apa ?
S8 : Kan kalau misalnya ada bangun datar itu kan ada bentuk-bentuknya,
kalau misalnya bangun datar segiempat itu kan pasti ada 4 sisi dan
ada juga 4 sudut.
P : Kalau sifat-sifatnya dapat dari mana ?
S8 : Dari buku matematika sekolah, rumus, dan guru juga ada yang
ngejelasiinya.
P : Pasti S8 pernah kan ya belajar ya ? Itu saat kapan saja ? Boleh
dijelaskan lagi ?
S8 : TK mah bentuk-bentuknya aja, SD luas keliling dan sifat-sifatnya,
kalau SMP itu ya lebih dalam lagi dan terus mengingat ulang
kembali.
P : S8 sering baca buku tentang bangun datar segiempat ?
S8 : Ngga.
P : Kalau kalau cara mendapat konsep bangun datar segiempat ini
seperti apa?
S8 : Belajarnya paling ada yang inget juga pas SD, pas belajar saat SMP
itu ngga terlalu ngerti. Soalnya pas datang di kelas itu langsung
ngerjain soal tanpa dijelaskan terlebih dahulu.
P : Dari pengetahuan S8 itu ada pengaruh ngga dalam mengerjakan soal
ini ?
S8 : Ada sih bu luas dan keliling. Kalau pengertian-pengertiannya ada
yang inget ada yang lupa, kalau lupa mah paling liat bentuknya aja.
P : Kalau soal nomor 1, kesan pertamanya apa ?
S8 : Hmm, dibagii. Karena kan ini keliling pasti ada kali, jadi kelilingnya
dibagi 2. Kalau panjang itu pastikan ditambahnya sama lebar, nah
nanti dikali sama 2. Karena ini yang dicari adalah panjang dan
lebarnya jadi dibagi.
P : Menurut S8 persegi panjang itu apa ?
S8 : Segiempat yang dua sisi panjang 1 dengan 2 sisi yang lainnya sama.
156
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Kalau persegi?
S9 : Semua sisinya sama.
P : Berarti persegi bisa sama kayak belah ketupat dong?
S9 : Iya.
P : Kalau soal nomor 2, gimana kesan pertamanya?
S8 : Hmm yang ini hehe bingung. Karena kan kalau trapesium itu sisinya
ada yang berbeda dan ada yang sama.
P : Kalau dari pengrtian farhan apa yang terpikirkan ?
S8 : Ini kan sepasang sisinya sejajar, ya pasti ini dan ini sejajar juga.
Kalau yang malik itu kan ada tepatnya berarti malah jadinya persegi
panjang.
P : Maksud dari kata tepat disini apa sih ?
S8 : Sepemahaman S8 itu semuanya memang sama semua gitu. Kalau
ada kata tepat itu ya berarti lurus gitu ga miring, kalau yang farhan
kan ngga ada kata tepat jadi bisa miring, jadi yang sejajar itu ini
sama ini (menunjuk yang miring).
P : Kalau menurut S8 sejajar itu apa ?
S8 : Garis yang sama, tapi ada yang lurus dan ada juga yang miring.
P : Kalau kesan pertama soal nomor 3a apa ?
S8 : Ya benar emang gitu.
P : Kenapa disini tertulisnya segiempat? Apakah semua segiempat itu
memiliki dua pasang sisi yang sejajar ?
S8 : Ngga juga, kan ini yang ditanya jajar genjang.
P : Kalau soal nomor 3b latar belakangnya apa ?
S8 : Ya kan persegi panjang itu sudutnya 90 derajat kan ya, sedangkan
jajar genjang itu sisinya ada yang miring, jadi sudutnya ada yang
lancip dan ada yang tumpul.
P : Dapat dari mana tuh ?
S8 : Menyimpulkan sendiri sih bu dari lihat gambarnya baru lihat sudut-
sudutnya.
P : Kalau yang 3c bagaimana maksudnya ? Bisa dijelaskan ?
S8 : Kayaknya ini salah deh bu, seharusnya jawabannya benar.
157
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Alasannya apa ?
S8 : Ya belah ketupat kan sama panjang sisinya dan jajar genjang itu juga
panjang sisinya sama juga. Mmmm tapi kayaknya jawab yang benar
itu “salah” ding bu.
P : Kenapa jadi “salah” lagi ?
S8 : Soalnya kan kalau kayak persegi itu semuanya sama panjang, kalau
belah ketupat itu juga semua sama panjang, sedangkan jajar genjang
itu sisi sejajarnya miring bu, jadinya jawabannya salah.
P : Kalau soal nomor 4 gimana jawabnya ? Bisa dijelaskan ?
S8 : Ini teh salah ibu.
P : Kenapa kok salah ?
S8 : Ngga tau bu.
P : Kalau kesan pertamanya gimana ?
S8 : Ada yang inget dan ada juga yang lupa ?
P : Pas ngerjainnya gimana ? Kan disini di eklis bahwa layang-layang
itu punya 2 pasang sisi yang sejajar, alasannya apa ?
S8 : Sejajar sih, soalnya kan ini dan ini (menunjukan 2 pasang sisi yang
berdekatan) kan sama tuh, yang ini juga sama.
P : Memang sejajar menurut S8 apa ?
S8 : Garis dan panjangnya harus sama.
P : Kalau waktu pas SMP belajar bangun datar segiempat gimana ?
S8 : Lupa lagi bu waktu itu teh udah dipelajarin atau belum ya.
P : Cara mengajarkannya gimana ?
S8 : Perasaan belum dipelajari deh, ngga tahu deh teman-teman yang
lain.
P : Jadi lupa ya ?
S8 : Iya.
P : Gurunya sering tidak masuk?
S8 : Ngga juga sih kalau ada guru ppl mah masuk, apalagi gurunya juga
kan S2 tuh bu.
P : Belajarnya teh sama siapa berarti ? Guru ppl apa guru aslinya ?
S8 : Guru ppl.
158
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Siapa namanya ?
S8 : Siapa ya kalau ngga salah bu X bu,
P : Cara ngajarnya gimana ?
S8 : Baik sih, tapi kalau ga salah belum sampai bangun datar ding.
P : Oh gitu, kalau menurut S8 layang-layang itu apa ?
S8 : Layang-layang itu dua buah segitiga yang disatuin. Tapi yang bagian
bawahnya segitiganya lebih tinggi dibndingkan yang atas.
P : Kalau yang 4b, bisa dijelaskan latar belakangnya ?
S8 : Hmm, kayaknya salah sih bu ini. Emang sama-sama punya 4 sudut,
tapi sisi-sisinya ngga sama, jadi ada yang panjang ada yang pendek,
walaupun yang berhadapannya sejajar dan sama panjang.
P : Kendalanya apa ketika belajar dikelas ?
S8 : Kalau duduk dibelakang itu biasanya gurunya ngga kedengaran
suaranya, suka agak berisik, dan kadang ngejelasinnya ngga paham.
P : Itu pas bangun datar segiempat bukan ?
S8 : Hmm, ngga sih ada yang lain juga.
P : Kalau pas bangun datar segiempat gimana ?
S8 : Hmm, gimana ya bu.. Awalnya ngga ngerti ngga ngerti gitu, tapi
ketika nanya-nanya ya jadi ngerti.
P : Ada yang kurang dalam pembelajarannya ?
S8 : Hmm, apa yaa.
P : Suka mendampingi ngga?
S8 : Iya, tapi lupa lagi gurunya.
P : Penting ngga belajar bangun datar segiempat ?
S8 : Penting, kan kalau bangun rumah itu apalagi kalau buat tempat
tinggal itu harus ada konsep bangun datar segiempatnya.
P : Kalau sifat-sifatnya penting ngga ?
S8 : Penting, supaya bisa membedakan antara bangun datar 2 dan bangun
datar yang lainnya.
P : Kalau harapan dari S8 sendiri dalam mempelajari bangun datar
segiempat apa ?
S8 : Inginnya ilmunya di perdalam tapi ingin lebih jelas dan singkat.
159
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Inginnya gurunya baik, kalau dikelas itu gurunya guru killer yang
bisa di ajak ketawa ya ngga bikin boring.
P : Ada lagi ngga ?
S8 : Udah cukup itu aja.
P : Kalau dari bukunya sendiri gimana ?
S8 : Ingin lebih lengkap lagi bu, soalnya suka ada buku-bukunya ga
lengkap, Tapi kadang udah lengkap cuma ngga diperdalam lagi gitu.
P : Oke sudah cukup, terima kasih ya.
S8 : Ya bu sama-sama.
9. Siswa 9 (S9)
P : Ibu kan kemarin sudah memberikan soal tentang bangun datar
segiempat ya. Pertama kali s9 mendengar kata bangun datar
segiempat, apa yang pertama kali terpikirkan ?
S9 : Kotak, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, dan
layang-layang.
P : Kenapa yang pertama kali terpikirkan bangun-bangun tersebut ?
S9 : Karena memang sisinya ada 4 bu.
P : Kalau dari S9 sendiri, persegi panjang itu apa ?
S9 : Hmm apa sih, ya pokoknya persegi panjang itu kayak persegi hanya
saja 2 sisinya berbeda. Jadi atap sama alasnya sama,terus yang
samping kanan dan kiri sama.
P : Kalau persegi ?
S9 : Persegi itu semua sisinya sama.
P : Kalau layang-layang ?
S9 : Kalau layang-layang itu diagonalnya tegak lurus, dan sisinya
berdekatannya sama, tapi yang bagian atas ga boleh sama dengan
yang bagian bawah.
P : Oh itu pasti ngga boleh sama ?
S9 : Iya ngga boleh sama, soalnya kalau sama nanti jadinya belah
ketupat.
160
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Berarti belah ketupat itu layang-layang bukan ?
S9 : Beda tapi bisa dibikin sama.
P : Oh iya kenapa pertama kali ditanya bangun datar segiempat yang
muncul malah contoh-contoh dari segiempat ?
S9 : Ya karena sisinya ada 4.
P : Dulu pembelajarannya bagaimana saat membahas bab ini ?
S9 : Yaa gitu, menggunakan alat peraga gitu.
P : Kalau yang ini segiempat bukan ? (menunjukan bangun datar
segiempat konkaf)
S9 : Mm saya bingung, tapi kayaknya sih segiempat ya, soalnya kan
sisinya ada 4.
P : Berarti konsep ini diperoleh saat belajar di SMP ya?
S9 : Iya.
P : Pengetahuan S9 itu berpengaruh ngga dalam mengerjakan soal ini ?
S9 : Ada bu, ini ngerjainnya seinget S9 aja bu, kan ulangannya dadakan
dan setelah libur panjang jadi ya lupa lupa ingat gitu.
P : Oke, kalau mendengar kata sifat-sifat bangun datar segiempat
gimana ?
S9 : Sisinya ada 4,
P : Kalau sifat-sifat itu apa sih ?
S9 : Ciri khas gitu bu.
P : Apa yang terpikir oleh S9 ketika mengerjakan soal nomor 1?
S9 : Pertamanya tuh S9 bingung banget bu. Pertama kan S9 baca
soalnya, ya Allah ini apaan, terus baca semua soalnya juga ya sama,
ini apaain sih gitu. Terus kan S9 ngerjain pertama kali yang ini dulu
tuh bu yang nomor 4. Jadi yang nomor 4 itu S9 itu bener bener
ngebayangin banget bentuknya itu kayak gimana. Kalau untuk yang
nomor 1, S9 itu fokus sama kata-kata kemungkinan bu. Disini kan
diketahui kelilingnya 12 cm, nah ditanyain panjang dan lebarnya
kan ya, jadi S9 langsung ngebayangin gitu. S9 langsung bikin
kemungkinan-kemungkinannya gitu. Rumus kelilingnya kayak
161
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gimana terus dimasukin-masukin gitu.
P : Ada kemungkinan lain ngga ?
S9 : S9 sih ngga kepikiran kemungkinan yang lain sih bu.
P : Kalau ibu punya persegi panjang yang semua panjang sisinya 3cm
itu benar atau tidak ?
S9 : Mmmm ngga bu, nanti jadinya malah persegi.
P : Alasannya bagaimana ?
S9 : Ya kalau persegi itu kan panjang sisinya sama dan kalau persegi
panjang itu kan panjang dan lebarnya harus beda, nanti kalau sama
malah jadinya persegi.
P : Memang Cuma 2 kemungkinan aja ya ?
S9 : Iya.
P : Kalau nomor 2 apa yang S9 pikirkan ?
S9 : Aduh bu, S9 itu yang nomor 2 ini ya bu itutuh Cuma kepikiran
perbedaannya aja, ya itu di kata tepatnya.
P : Memang masksudnya tepat disini apa ? Asa gambar nya ini sama?
S9 : S9 ga ngerti kata tepat disini bu. S9 ngerjain soal ini tuh terakhir
karena kepepet banget, yang lain tuh udah pada kumpul di lapangan
S9 belum. Nah akhirnya S9 ngerjainnya asal dari semua soal,
pokoknya yang S9 tau ini tuh trapesium.
P : Yang S9 pelajari disini yang mana ?
S9 : Yang definisi farhan bu, kalau yang malik S9 ngga familiar.
P : Waktu itu belajar sama ibu gimana ?
S9 : Ya cuma belajar sifat-sifat, tapi ngga dijelasin pengertiannya
bagaimana gitu bu.
P : Kalau menurut S9 sendiri trapesium itu apa ?
S9 : Ya gini bu (menunjuk gambar trapesium)., susah dijelasin. Gimana
ya bu, salah satu sisinya (atas atau bawah) lebih panjang.
P : Yang S9 pelajari yang mana?
S9 : Ya yang itu bu.
P : Berarti bisa dikatakan yang tepat ya ?
S9 : Iya bu.
162
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Oke baik nomor selanjutnya yang 2 c bagaimana ?
S9 : Aduh gimana ya bu, karena waktu itu S9 ngga tau apa apa ya jadi
jawab seasalnya aja.
P : Apa yang S9 pikirkan kalau soal nomor 3?
S9 : Pusing bu.
P : Kalau menurut S9 2 garis yang sejajar itu gimana ? Kenapa S9 di
nomor 3a hanya mengatakan yang sejajar itu hanya sisi yang kanan
dan kiri, kenapa yang atas dan bawah tidak dikatakan sejajar ?
S9 : Ya karena yang atas dan bawah itu posisinya agak beda bu, jadi ya
ga sejajar.
P : Pengertian garis sejajar itu apa ? Atau contoh deh di kehidupan
sehari-hari.
S9 : Sejajar itu kalau yang S9 ingat saat membaca buku, sejajar itu yang
berhadapan dan sama panjang. Contoh dalam kehidupan sehari-
seharinya itu yang lemari itu tuh bu. Pokoknya pasangan garis
tersebut lurus dan ngga beda posisi, terus ukurannya juga sama
panjang.
P : Kalau dapat konsep itu dari mana ?
S9 : Dari saat baca buku sekolah dan guru.
P : Kalau yang 3b gimana ? Bisa dijelaskan ?
S9 : Aduh duh S9 bingung bu, kalau jajar genjang kan gini ya bu
(memperagakan) ini kan ga 90o
ya bu ya.
P : Kalau persegi panjang itu sudutnya pasti 90o ?
S9 : Iya.
P : Berarti kalau persegi panjang itu jajar genjang yang diluruskan ?
S9 : Iya bu gitu
P : Kalau soal yang 3c gimana tuh ? Bisa dijelaskan ?
S9 : Iya gitu bu benar (sulit menjelaskan).
P : Kalau nomor 4a bagaimana cara mendapatkannya ?
S9 : Ini tuh belajar dari buku, terus ditulis di buku tulis. Nah bu guru
jelasinnya pakai alat peraga yang membuat s9 terkesan sehingga
membuat s9 ingat.
163
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : Kalau kendalanya dalam mempelajari bab ini apa ?
S9 : Ya itu bu, S9 itu paling ngga suka belajar pakai LKS soalnya kan
nanti LKS bakal dikumpulin ya bu, jadi dia ngga bisa ngebaca lagi.
S9 itu lebih suka disuruh nulis dibuku gitu bu, walaupun memang
agak males di awal tapi nanti kan kita butuhin juga gitu bu.
P : Oh gitu, terus kalau yang nomor 4 b alasan menjawab ini apa ?
S9 : Ngga, kalau persegi itu lebih ke belah ketupat. Persegi itu kalau
mau jadi belah ketupat tinggal dimiringin aja, jadi di jawabannya
sifatnya sama. Gitu bu.
P : Oh gitu, penting ngga sih belajar sifat-sifat ?
S9 : Penting untuk belajar matematika.
P : Pentingnya dimana ?
S9 : Ya penting aja.
P : Coba bisa dijelaskan ?
S9 : Ya jadi kita bisa membayangkannya gitu bu, pokoknya kalau buat
di matematika penting dan nilai kita menjadi bagus. Kalau memang
konsepnya kepake ya kita lihat nanti aja.
P : Mempelajari bangun datar segiempat ini ada hambatannya ngga ?
S9 : Ada bu, misalnya di angka-angka gitu dan kalau disuruh ngaish
pendapat itu S9 bingung banget. Kalau angka-angka itu ngga tau ya,
dari dulu itu S9 itu ngga suka angka-angka dan ngga suka
matematika bu.
P : Oh ga suka matematika ? Kenapa ?
S9 : Pokoknya diantara pelajaran lain nomor 3 dari bawah bu.
P : Alasannya apa ?
S9 : Dulu itu S9 itu suka karena pas SD itu gampang materinya, nah pas
di SMP itu kok gini materinya, jadi buat S9 ga aktif di kelas gitu bu.
P : Kalau dari gurunya gimana ?
S9 : S9 mah ngga gitu sih bu, mau sama siapapun guruya ngga
mempengaruhi rasa suka S9 terhadap pelajaran. Jadi kalau misalnya
S9 paham itu S9 jadi suka, kalau susah S9 jadi ngga suka lagi.
P : Ada lagi yang dirasa sulit ngga ?
164
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S9 : Aku tuh pokoknya kalau disuruh ngasih pendapat itu ya ngga tahu
aja, jadi selalu ngerasa kalau pendapat aku tuh benar ngga ya. Jadi
ngga pede aja gitu bu.
P : Kesan pertama ngelihat soal nomor 4 apa ?
S9 : Kalau nomor 4 itu lebih gampang karena memang bisa dibayangin
gitu bu.
P : Apa harapan shia sendiri ketika mempelajari bangun datar
segiempat ?
S9 : S9 berharap S9 suka matematika gitu bu, ya S9 berharap selalu
ngerti meskipun ngga suka, pingin ngerjain soal, terus pingin
ngerasin manfaatnya juga dalam kehidupan sehari-hari.
P : Kalau buku ada yang ingin diperbaiki ngga ?
S9 : Kalau buku tuh S9 belajar di sekolah dan beli buku latihan dari luar.
Ngga ada sih yang harusnya diperbaiki.
P : Kalau mendapatkan definisi dari bangun-bangun datar segiempat
dari mana ?
S9 : S9 mah bukan dapat dari materi sih bu, jadi kebanyakan nyimpulin
sendiri dari pengamatan S9 atas bangun datar segiempat itu sendiri
bu.
P : Oke Alhamdulillah, terima kasih ya S9.
S9 : Ya bu sama-sama.
165
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 7. Transkrip Wawancara Guru
1. Guru 1 (G1)
P : Bismillah, ini bu farida ingin bertanya tentang pembelajaran bangun datar
segiempat dikelas. Itu dikelas 7 semester 2 kan ya bu ?
G1 : Iya iya.
P : Nah begini bu, ada siswa yang mengatakan bahwa bangun datar
segiempat adalah bangun datar yang memiliki panjang dan lebar.
Menurut ibu bagaimana bu ?
G1 : Ya mungkin itu bekal dia dari Sd, bahwa bangun datar segiempat itu
adalah bangun datar yang memiliki panjang dan lebar. Gitu aja.
P : Kalau di kelas itu pembelajarannya bagaimana sih bu ? maksudnya
pengertian dari bangun datar segiempat sendiri dijelaskan atau tidak ?
G1 : Ya dikasih gambar lalu ditanya ini apa ini apa. terus diidentifikasi lah
sisinya ada berapa. Pertama ditanyakan dulu ini disebutnya apa ini apa.
mereka biasanya kalau dengan segiempat ingetnya panjang dan lebar,
padahal kan untuk layang-layang tidak ada panjang dan tidak ada lebar.
Begitu.
P : Iya bu, jadi memang siswa ada yang mengatakan bahwa layang-layang
itu tidak punya panjang dan lebar bu. Jadi mereka berpendapat bahwa
segiempat itu punya panjang dan lebar berarti mereka berpendapat bahwa
yang tidak mempunyai panjang dan lebar bukan segiempat. Begitu bu.
Tapi kalau di kelas apakah layang-layang tetap di jelaskan bagian dari
segiempat bu ?
G1 : Iya.
P : Jadi itu kan kemarin ada soal tentang kemungkinan panjang dan lebar
dari persegi panjang. Kan keliling yang diketahui itu 12 cm, nah farida
tanya bu ke siswanya “apakah mungkin jika seluruh panjang sisinya 3
cm?‟, nah siswa jawab “itu ngga mungkin karena itu persegi, sedangkan
persegi panjang itu panjang dan lebarnya beda.”
G1 : Ya itu dari sifat-sifat. Dari awal mungkin memang mereka terbawa dari
SD juga kan yak arena konsep yang mereka tau itu. Padahal mah
166
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijelaskan bahwa persegi itu persegi panjang khusus yang panjang dan
lebarnya sama.
P : Jadi itu dijelaskan di kelas bu ?
G1 : Sudah. Jadi kenapa ini dibilang persegi ? seperti kubus dan balok, kenapa
ini dibilang kubus padahal kan kubus itu sebenarnya balok istimewa gitu.
P : Oh jadi sebenarnya dikelas mah dijelaskan ya buy a ?
G1 : Iya.
P : Oke siap bu.
G1 : Jadi kalau ada yang salah ya kita luruskan gitu.
P : Mm iya iya bu. Kalau trapesium itu yang dijelaskan di sekolah itu yang
minimal memiliki sepasang sisi yang sejajar atau yang hanya memiliki
sepasang sisi yang sejajar bu ? kalau yang diajarkan disekolah.
G1 : Memiliki sepasang sisi yang sejajar, itu saja. Pokoknya dilihat pasangan
sisi yang sejajar, kalau ada pasangan sisi yang sejajar dan yang lainnya
ga sejajar itu dia trapesium.
P : Mm, sebenarnya pembelajaran dikelas mengenai kesejajaran itu
bagaimana sih bu ?
G1 : Ya itu dengan contoh rel kereta api, walaupun anak ga semua tau rel
kereta api, kan ngga bertemu kan itu.
P : Oh berarti disampaikannya dengan rel kereta api gitu ya bu ?
G1 : Iya, contohnya kan itu. Atau dibantu juga dengan digambar aja, jarak ini
sama terus digambar ngga ketemu ketemu kan sampai kapanpun juga.
P : Oh berarti dijelaskannya 2 garis jika diperpanjang tidak akan bertemu ya
bu ya ?
G1 : Iya.
P : Oke bu. Terus bu, apakah ibu menemukan konsep bangun datar
segiempat yang berbeda dari bangun datar segiempat ?
G1 : Ngga, ngga ada yang beda. Semuanya sama.
P : Terus bu menurut ibu cara terbaik untuk membuat siswa agar lebih
paham terhadap bangun datar segiempat itu apa sih bu ?
G1 : Harus ditambah dengan alat peraga dan layar tampilan. Soalnya kan
kalau alat peraga disoal kan ada, kalau ini buku kan lama lama-lama
167
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbentuk balok. Nah yang ibu bingungin tuh disitu. Ini kan ada tinggi,
ada volumenya gitu. Paling dengan alat peraga yang ada di sekitar ini
berbentuk apa ? bentuk persegi panjang. Dari mana mereka tau ? itu dari
bekal mereka SD. Ada dua buah sisi yang sepasang-sepasangs ejajar.
P : Kalau di kelas sudah menggunakan alat peraga belum bu ?
G1 : Paling dari barang disekitar aja. Sebenarnya barangnya sudah tersedia,
hanya saja belum dimanfaatkan. Soalnya malas buka dus.
P : Tapi sebenarnya tersedia ya bu ?
G1 : Ada ada, udah banyak kiriman da.
P : Oh iya siap bu, terus kalau selama ini desain pembelajaran yang ibu
kembangkan di kelas itu seperti apa ?
G1 : Disuruh menggambah. Coba gambar trapesium sama kaki, terus mana
yang sama panjang. Jadi anak tau ada dua sisi yang sama panjang. Jadi
disuruh ngukur sendiri. Begitu juga persegi panjang mana yang sama
panjang, terus bu ini sudutnya bu. Terus kana da diagonal, benar ngga itu
merupakan diagonal.
P : Oh berarti siswanya diminta untuk mengidentifikasi sendiri ya bu ?
G1 : Iya, terus sumbu simetri juga kan membagi dua sama besar dan
bentuknya sama. Ketika persegi panjang tidak saling menutupi, berarti ya
itu bukan merupakan sumbu simetri. Jadi menggunakan apa yang didekat
mereka aja.
P : Kalau selama ini tuh ada ga sih bu tentang pengertian-pengertian dari
bangun-bangun datar segiempat ? atau hanya sifat-sifatnya saja bu ?
G1 : Ada, tapi ya ngga gambalang, trapesium adalah….., ngga seperti itu.
P : Jadi seperti apa bu ?
G1 : Benda ini disebut apa, jadi memang ya disebutkan juga sebenarnya. Udah
ngga musim lah sekarang mah dengan gambling diberi tau pengertian
dari bangun-bangun datar segiempat. Jadi anak disuruh menyebutkan
sendiri dengan menyebutkan sifat-sifatnya.
P : Berarti yang diajarkan ke anak itu hanya sifat-sifatnya saja lalu anak
diminta untuk menyimpulkan sendiri atau seperti apa ?
G1 : Iya bahwa bangun seperti yang disebut jajar genjang. Nanti takutnya
168
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketukar antara jajar genjang dan persegi panjang. Kenapa dia disebut
jajar genjang bukan persegi panjang ? jadi anak membandingkan kalau
persegi panjang sudut-sudutnya 90o
, jajar genjang mah tidak. Kenapa ini
dan ini sama dengan ini ? ya anaknya suruh gambar dan mengukur
sendiri.
P : Mm iya iya, suruh berekplorasi sendiri gitu ya bu ?
G1 : Iya.
P : Kan antara bangun datar 1 dengan bangun datar lainnya kan saling
berkaitan ya bu ? menurut ibu penting ga sih bu belajar tentng keterkaitan
bangun datar segiempat ?
G1 : Ada kan di himpunan.
P : Oh ada ?
G1 : Iya ada, persegi masuk ke persegi panjang bisa masuk ke dalam bangun
ini. Misal kalau di bangun ruang mah prisma itu apa aja sih.
P : Kalau menurut ibu untuk siswa kelas vii itu penting ngga sih ?
G1 : Penting lah, untuk bekal di selanjurnya biar ga kaget. Misal ada yang
bilang “kata guru aku mah ini mah kubus, bukan balok”, padahal kan
kalau kubus itu bisa disebut sebagai balok.
P : Tapi siswa itu masih banyak kesalahan saat mengaitkannya ya bu ?
G1 : Iya, soalnya kan sudah dapat duluan waktu SD. Jadi ditanya waktu
belajar, kalian sudah belajar apa di SD. Udah tau bangun datar apa saja,
bangun ruang apa saja. Jadi kadang-kadang untuk trapesium itu malah
siswa taunya bkan 2 buah sisi sejajar dijumlahkan dikalikan tinggi lalu
dibagi 2, tapi malah (a+b)*t/2. Nanti kalau a dan b nya diganti dengan c
dan d nanti malah ngga tau kan. Banyak konsep yang salah sebenarnya.
P : Kalau selama ini pengertian bangn datar segiempat yang disampaikan ke
siswa itu apa sih bu ?
G1 : Ya itu, mempunyai sisi 4 dan titik sudut 4, terserah bentuknya seperti
apa. nanti kalau punya tempat khusus baru ini dinamakan ini dan ini
dinamakan ini, gitu.
P : Terus kan ibu mengajarkan bangun datar segiempat ya bu. Respon siswa
ketika belajar itu seperti apa bu ?
169
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G1 : Mereka udah ngga asing lagi.
P : Mengingatkan kembali saja ya bu ?
G1 : Iya mengingatkan kembali.
P : Siswa langsung mengerti atau masih ada yang belum mengerti ?
G1 : Untuk rumus-rumusnya langsung bisa, Cuma ya tapi kan kita membuat
soal sedemikian rupa gitu, bukan yang jika panjang nya sekian dan
lebarnya sekian maka luasnya berapa ?. jadi kita harus kreatif lah dalam
membuat soal.
P : Oh iya, pendalam dari sd ke smp itu seperti apa ya bu?
G1 : Lebih ke mengaplikasikan ke soal sih, hmm apa ya namanya. Kan
mereka kadang-kadang rumus persegi panjang tau, tapi kalau diketahui
lebarnya dan luasnya sekian lalu ditanyakan panjangnya maka mereka
akan kesulitan. Padahal kan dia tau rumus keliling dan luas, ya itu lah
daya kreatifitasnya harus terus diasah.
P : Kalau dalam pembelajaran bangun datar segiempat ini ada kendala tidak
sih bu ?
G1 : Tidak ada, asal kreatif saja menggunakan alat-alat disekitar kita.
P : Kalau dari siswanya sendiri bu ?
G1 : Kalau dari siswa mah kan ngga semua sama tingkat pemahamannya.
P : Oh gitu ya bu. Terus bu, menurut ibu konsep prasyarat apa yang harus
dikuasai siswa supaya pemahamannya terhadap bangun datar segiempat
ini menjadi lebih baik ?
G1 : Mengenal nama-nama benda itu.
P : Mmm, jadi dari SD nya haru sudah membedakan ya bu ?
G1 : Iya, karena memang di SD sudah. Anak sudah mengenal tabung, balok,
kerucut, yang belum adalah bola. Di SMP mah hanya mengkreatifkan
soal dari saat mereks SD.
P : Emm, kalau bangun datar segiempat ini ada kaitannya tidak bu?
G1 : Ada di bangun ruang.
P : Hanya di bangun ruang saja bu ?
G1 : Tungg tunggu, mm di persamaan satu variabel juga bisa kan. Kalau
diketahui kelilingnya berarti kan persamaan linier dan kalau diketahuinya
170
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
luas kan berarti persamaan kuadrat.
P : Kalau selama ini buku sumbernya sesuai dengan kurikulum dan silabus
tidak bu ?
G1 : Sesuai.
P : Apakah harus ada yang diperbaiki bu ?
G1 : Kan sekarang mah ibu baru mengajarnya. Kan yang penting mah
pengetahuan gurunya ya. Bukunya mah bagus, Cuma ya itu waktunya itu
yang ngga cukup.
P : Oh iya ya bu, jadi waktu yang kurang juga jadi kendala ya bu ?
G1 : Iya, karena kan kemampuan anak itu kan berbeda-beda. Anak sekarang
kan malas membaca.
P : Iya sih bu.
G1 : Iya, padahal kan contoh soal itu sudah ada di buku, kenapa harus ditanya
lagi ? pelajari ajalah contoh soal itu. Kalau dipelajari ya pasti akan bisa.
P : Kalau menurut ibu tentang jawaban siswa ini bagaimana bu ?
G1 : Ibu ngga bawa kaca mata, coba disebutkan saja.
P : Oh iya bu, jadi ada soal “benarkan bahwa persegi bisa disebut sebagai
layang-layang?”, nah jawabannya tidak, alasannya karena persegi
memiliki sisi yang sama panjang sedangkan layang-layang tidak
memiliki sisi yang sama panjang. Menurut ibu bagaimana ?
G1 : Itu kan hanya sifat aja. Kalau persegi itu kan semua sisinya sama
panjang. Tapi sekarang mah kan creative. Bisa aja persegi dijadiin
layang-layang.
P : Oh iya bu benar-benar. Kalau dari pembelajaran sendiri bisa ngga sih
bu ?
G1 : Persegi dijadiin layang-layang. Atas dan bawahnya sama ya ? bisa aja sih
kan memenuhi, sepasang-sepasang yang berdekatan mah sama panjang,
sepasang sudut yang berhadapan sama besar, dan itu mah terserah sama
atau ngga.
P : Kan kata ibu penting untuk mempelajari keterkaitan sifat-sifat segiempat
ya bu. Menurut ibu sendiri manfaatnya apa sih bu ?
G1 : Daya nalar paling mah. Kayak tadi kan kita membayangkan bisa ngapung
171
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ngga layang-layang itu kalau berbentuk persegi, oh ternyata ngga bisa,
jadi benar ya harus seperti ini. Jadi ya mungkin untuk mengaplikasinya
ke dalam bentuk nyata paling mah ya. Jadi kalau layang-layang dibentuk
persegi itu bisa terbang ngga ? bagus ngga ? dengan layang-layang yang
bentuk biasa. Tapi sekarang kan bentuk layang-layang macem-macem
dan itu yang membingungkan anak dari pelajaran dan kehidupan nyata
itu apa. ngga tau matematika yang pelan atau konsep mereka yang cepet.
Tapi kalau konsepnya mah tetap sih. Ngga tau da sebenarnya mah
bingung da, jado ya dijelaskan aja tentang perbedaan di pelajaran dan
kehidupan nyata.
P : Kalau dikelas dijelaskan tidak bu “apakah persegi bisa disebut layang-
layang?”.
G1 : Belum.
P : Oke bu terima kasih atas waktunya ya bu.
G1 : Ya sama sama.
2. Guru 2 (G2)
P : Kemarin kan saya memberikan soal ini kepada siswa, menurut ibu kalau
jawabannya seperti ini benar atau salah bu ?
G2 : Mm benar, tapi mungkin belum lengkap ya kemungkinannya. Soalnya
kan disini tidak dibatasi bilangan bulatnya, kalau panjang sisi
seharusnya jangan bilangan bulat saja padahal bilangan bulat kana a
yang negative, sedangkan panjang sisi ga boleh negative. Kalau
bilangan bulat positif kan lebih pas ya. Padahal kan bisa saja ada
kemungkinan lain, misal 5 dan 1 atau 0 dan 9 mungkin ya.
P : Oh iya iya bu, kemarin kan saya bertanya ke siswa “apakah mungkin
jika semua panjang sisinya itu 3 semua?” nah siswa itu menjawab bu
“tidak mungkin, karena kalau semuanya 3 itu nantinya malah jadinya
persegi”. Menurut ibu bagaimana ?
G2 : Oh, hehe. Harusnya sih mungkin ya. Mungkin mereka dari dulu
tertanamnya itu bawa kalau persegi dan persegi panjang itu tidak
beririsan ya, yang sama sekali berbeda. Padahal kan ada sifat-sifatnya
172
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang samanya.
P : Kalau yang dijelaskan dulu saat dikelas bagaimana bu ? apakah di kelas
dijelaskan tentang persegi ini adalah persegi panjang ?
G2 : Dijelaskan, tapi mereka kan mungkin sudah tertanam beda makanya
beda aja terus gitu.
P : Tapi tetap dijelaskan ya bu ya ?
G2 : Iya, tetap di jelaskan. Cuma mungkin beranggapan bahwa disifat
persegi itu ya panjang sisinya sama semua, oh berarti itu punya persegi,
mutlak punya persegi gitu.
P : Oh berarti mereka memisahkan sendiri gitu ya bu ?
G2 : Iya, kalau misalkan disampaikan pasti disampaikan. Kayak jajar
genjang misal dengan persegi panjang gitu.
P : Berarti di kelas itu tetap disampaikan tentang keterkaitan bangun datar
segiempat ya bu ?
G2 : Iya atuh.
P : Oh berarti ada yang menangkap mungkin ya dan ada juga ya tidak.
G2 : Iya, karena bangun datar kan sudah dipelajari sejak dulu ya, jadi mereka
sudah punya konsep sendiri. Jadi kadang kalau ada hal baru yang
masuk itu mereka suka sulit untuk mengubah konsep yang sebelumnya.
Sama halnya dengan segitiga, yang alas dan tinggi, mereka menganggap
bahwa alas itu harus yang letaknya di bawah saja, jadi sisi yang lainnya
tidak boleh jadi alas, walaupun memang sudah disampaikan bahwa ini
sisi yang ini, ini, dan ini bisa jadi alas. Gitu paling.
P : Oke bu, kalau semisalnya dari trapesium sendiri yang dijelaskan di
kelas itu yang mempunyai minimal sepasang sisi yang sejajar atau yang
mempunyai tepat sepasang sisi yang sejajar ?
G2 : Kalau trapesium biasanya di sekolah ngga pakai kata minimal ya, tapi
memang kalau secara pengertiannya memang minimal 1 pasang sisi
yang sejajar. Selama ini yang disampaikan di kelas itu yang mempunyai
sepasang sisi yang sejajar.
P : Berarti yang disampaikan di kelas yang minimal sepasang sisi yang
sejajar?
173
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G2 : Iya, walaupun memang seharusnya minimal sepasang sisi yang sejajar.
Jika segiempat ini dijadikan lingkungan maka trapesium itu yang
besarnya, baru himpunan bagiannya yang lainnya lagi. Sebetulnya
harusnya disampaikan juga, tapi kita suka lupa menyampaikan
minimalnya itu.
P : (menjelaskan permasalahan siswa mengenai sisi yang sejajar),
sebenarnya kalau materi kesejajaran sendiri yang dijelaskan di kelas itu
yang seperti apa sih bu ?
G2 : Ya sejajar kan berarti kalau 2 garis tidak pernah bertemu dan tidak
punya titik potong berarti dia sejajar kan. Mungkin dia beranggapan
bahwa sejajar itu harus selalu yang sesuai arah dan tempatnya. Padahal
kalau dilihat kan ini lebih sejajar dengan ini ya. Tapi kana da materi
tersendiri ya tentang garis dan sudut.
P : Iya bu ada, sebelum bab segitiga dan segiempat. Jadi memang kalau
dikelas mah sesuai dengan buku ya bu ?
G2 : Iya, kita mah berusaha untuk sesuai konsepnya. Mungkin dalam
perjalanan saya yang kelupaan atau kelewat atau siswa yang
menganggap salah misal yang sejajar itu kayak zebra cross yang
miring-miring ngga mungkin. Mungkin alasan lain dia menganggap
contoh di dunia nyatanya adalah zebra cross. Padahal kan kalau di sifat-
sifat jajar genjang sudah jelas juga punya 2 pasang sisi yang sejajar.
P : Terus bu, menurut ibu nomor 4 b ini gimana bu ?
G2 : Nah ini itu pernah dikasih dikelas itu tabel seperti ini. Farida pernah
ngasih ngga ?
P : Pernah bu, semester 2 kemarin.
G2 : Ooh, he em . emm (ibunya membaca soal) ini sifat-sifatnya juga kurang
ya. Kalau tentang panjang sisinya ada mungkin dia bisa lihat.
P : Maksudnya panjang sisi bagaimana bu ?
G2 : Mm, kalau layang-layang panjang sisinya bagaimana ?
P : Emm, dua pasang sisi yang berdekatannya sama panjang.
G2 : Ini kan ga ada nih, jadi mereka ga bisa mengaitkan semuanya. Jadi
disini Cuma ada diagonal dan sudut, yang ada panjang sisi nya cuma ini
174
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
aja. Jadi ya pastilah kalau ga ada sifat dua pasang sisi yang
berdekatannya sama panjang mereka akan sulit untuk mengaitkannya.
Kalau berdasarkan tabel ini betul.
P : Berarti siswanya salah dalam penafsirannya ya bu ?
G2 : Mm bukan, ini sifat-sifat yang farida kasihnya kurang.
P : Oh kurang, jadi ngga lengkap gitu ya bu ?
G2 : Iya, coba kalau disini ada memiliki dua pasang sisi yang berdekatannya
sama panjang, jadikan nanti ada irisan. Gitu sih mungkin.
P : Oh iya iya bu, tapi kalau di kelas ibu mah diajarkan tentang keterkaitan
antara segiempat ya bu ?
G2 : Iya, seingat saya sih itu. Tabel yang kayak gini ada di pembelajaran
dikelas.
P : Kalau selama ini menemukan perbedaan konsep antara bangun datar
segiempat atau tidak bu ?
G2 : Ya ada sih, contohnya tadi yang trapesium tadi ya.
P : Kalau menemukan perbedaan seperti itu bagaimana cara mengatasinya
bu ?
G2 : Mmm, sebenarnya yang sering disampaikan di kelas yang hanya
memiliki sepasang sisi yang sejajar sih, walau sebetulnya memang yang
lebih tepat adalah yang memiliki minimal sepasang sisi yang sejajar.
P : Kalau waktu pembelajaran ibu sendiri, pengertian bangun datar
segiempat yang dijelaskan dikelas itu yang seperti apa bu ?
G2 : Bangun datar sgeiempat dilihat dari sudut dan sisinya, jadi segiempat
itu yang memiliki 4 sisi dan 4 sudut.
P : Desain pembelajaran yang seperti apa yang dibuat ibu untuk
mengajarkan bab bangun datar segiempat ini ?
G2 : Kalau misalkan bangun datar ya karena berkaitan dengan benda-benda
di sekitar, sebaiknya diawali dengan hal-hal kontekstual gitu ya karena
banyak benda-benda sekitar itu yang dikaitkan dengan bangun datar.
Kalau untuk alat peraga atau misalkan kita buatkan model bangun
ruangnya supaya siswa bisa melihat secara langsung. Terlebih lagi
mereka masih berada pada tahap transisi dari SD menuju SMP, jadi
175
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memang masih butuh contohnya secara langsung.
P : Kalau di kelas itu dijelaskan tentang pengertian bangun datar segiempat
atau tidak bu ?
G2 : Sifat-sifatnya dulu sih.
P : Kalau pengertiannya bagaimana bu ?
G2 : Kan itu dari sifat-sifatnya juga.
P : Berarti siswa disuruh menyimpulkan sendiri gitu ya bu ?
G2 : Iya.
P : Kalau menurut ibu urgensi dalam mempelajari keterkaitan bangun datar
segiempat itu apa sih bu ?
G2 : Penting sih untuk keterkaitan, tapi mungkn untuk di materi-materi
berikutnya mungkin emm, kalau kegunaannya , sebenarnya ada dua hal
yang berbeda tapi sama. Mungkin kalau untuk hal yang di materi yang
sipelajari seperti yang tidak ada manfaatnya, tapi kayaknya penting sih.
P : Tapi belum tau gitu ya bu penting nya dimana ?
G2 : Iya gitu.
P : Kan tadi ibu membuat desain pembelajarannya itu dengan membuat alat
peraga, terus dengan benda-benda sekitar, respon siswanya sendiri
dengan menggunakan benda-benda kontekstual itu sendiri bagaimana
bu ?
G2 : Kalau anak-anak lebih senang menggunakan alat peraga, terutama
tentang bangun datar. Kita bikin yang dari karton aja, misalkan persegi
panjang, persegi, dll dari karton, model-model kayak gitu, itu tuh lebih
menarik perhatian mereka. Kecuali kalau materi lain, modelnya kurang
pas juga.
P : Berarti tergantung materinya ya bu ?
G2 : Iya.
P : Kalau kendala dalam mengajarkan bab ini apa bu ?
G2 : Sebetulnya bab ini termasuk bab yang mudah mungkin ya bagi anak-
anak. Cuma ya itu, mungkin ketika mereka memahami sifat sifat itu, itu
siswa susah untuk mengaitkannya. Mereka melihatnya sifat salah satu
bangun datar itu eksklusif hanya milik satu bangun datar saja. Misalkan
176
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sifat ini hanya milik persegi saja atau jajar genjang saja.
P : Jadi kendalanya itu salah satunya dari siswa yang sulit untuk
mengaitkan ya bu ?
G2 : Ya bisa jadi atau kitanya terlalu sekilas menjelaskannya karena memang
materinya di awal, yang lebih lama itu misal menghitung luas dan
keliling gitu. Jadi untuk sifat-sifat alokasi waktunya kurang lama, jadi
siswa kurang betul-betul mendalami. Tau, itu sebenarnya mereka tau
sifat persegi itu apa , Cuma untuk melihat keterkaitan itu kurang waktu
untuk mendalaminya.
P : Kalau dari ibu sendiri, konsep prasyarat apa yang harus dikuasai oleh
siswa untuk memiliki pemahaman yang baik tentang segiempat ?
G2 : Sebenarnya waktu SD sudah ya, jadi hanya mengulang saja. Kalau
materi prasyarat mungkin materi operasi bilangan bulat ya.
P : Kalau kedudukan bab bangun datar segiempat ini sendiri di matematika
bagaimana bu ?
G2 : Kalau bangun datar itu mendasari bab bangun ruang dan seterusnya.
Dari sifat-sifat itu juga prasyarat ke bangun ruang. Begitu juga dengan
luas ke luas permukaan dan volume. Nantikan mungkin tentang
manfaatnya saya baru inget itu di bangun ruang itu ada bangun ruang
sisi datar, balok , kubus, prisma, limas. Disitu itu kan unsur-unsur
bangun datarnya, kalau misal mereka tau keterkaitannya mungkin itu
bisa membantu mereka di materi selanjutnya.
P : Kalau selama ini urutan materinya sudah sesuai belum bu.
G2 : Sudah sesuai sih menurut saya.
P : Ada ngga bu kekurangan dibuku tentang bangun datar segiempat ?
G2 : Sudah cukup sih, tapi ya harus saya cek lagi sih tentang sifat-sifatnya
khawatir saya lupa. Apa lagi ?
P : Cukup bu, terima kasih ya bu atas waktunya dan mohon maaf
mengganggu waktu ibu.
G2 : Iya sama sama, iya ga apa apa kok.
177
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 8. Surat Izin Penelitian
178
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 9. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
179
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 10. Bukti Proses Bimbingan
180
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
181
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
182
Nurfarida Muliawati, 2019 LEARNING OBSTACLES TERKAIT KONSEP BANGUN DATAR SEGIEMPAT : SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI HERMENEUTIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lampiran 11. Riwayat Hidup Penulis
Identitas
Nama : Nurfarida Muliawati
Tempat, Tanggal Lahir : Talang Padang, 18 Dzulqa‟dah 1418 H
Agama : Islam
Ayah : Sugianto
Ibu : Hairani
Alamat Asal : Jl. Pelajar Gisting Bawah Pekon Purwodadi blok 1 C
RT/RW 000/001, Kec. Gisting, Kabupaten
Tanggamus, Provinsi Lampung.
Alamat E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Tahun
Masuk
Tahun
Keluar
1. TK Aisyiyah Talang
Padang
2002 2003
2. SDN 3 Talang Padang 2003 2004
3. SD Muhammadiyah
Gisting
2004 2009
4. SMPN 1 Gisting 2009 2012
5. SMAN 1 Pringsewu 2012 2015
6. Pendidikan Matematika
UPI
2015 2019